2 minute read

B. Pemilahan Core Isu

Langkah yang dilakukan setelah identifikasi isu adalah pemilahan isu. Pemilahan isu dilakukan dengan menggunakan teknik USG, yaitu menentukan isu dengan prioritas. Indikator teknik USG sebagai berikut :

1. Urgencyyaitu seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti

Advertisement

2. Seriousnessyaitu seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan

3. Growth yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya

Teknik USG dilakukan dengan cara menilai setiap indikatornya. Adapun kriteria penilaian untuk masing-masing indikatornya sebagai berikut :

1. Nilai 1 tidak aktual, artinya tidak terjadi dan tidak dibicarakan

2. Nilai 2 kurang aktual, belum tentu terjadi dan tidak sedang dibicarakan

3. Nilai 3 cukup aktual, belum tentu terjadi namun sedang hangat dibicarakan

4. Nilai 4 aktual, yaitu benar-benar terjadi dengan fakta dan data yang kurang lengkap serta sedang hangat dibicarakan

5. Nilai 5 sangat aktual benar-benar terjadi dengan fakta dan data yang lengkap serta sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat

Berikut adalah tabel pemilihan prioritas isu melakukan teknik USG : penggunaan kode khusus kehamilan, persalinan dan nifas (kode O) di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2022 optimalnya pembatasan akses masuk di Ruang Penyimpanan Rekam Medis IPTKIA RSCM Kiara Tahun 2022 dokumen rekam medis di Unit di Unit

2.

Dr Cipto Mangunkusumo

Tabel 2. Tabel Pemilahan Isu dengan Teknik USG Berdasarkan penapisan isu dengan menggunakan Teknik USG diatas, dapat disimpulkan bahwa prioritas isu yang harus segera diselesaikan adalah “Ketidaktepatan

C.

penggunaan kode khusus kehamilan, persalinan dan nifas (kode O) di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2022”.

Langkah yang akan dilakukan setelah memilah isu adalah menganalisis isu tersebut dengan menggunakan diagram fishbone.

Berdasarkan hasil analisis sebab akibat diatas dapat diketahui bahwa “Ketidaktepatan penggunaan kode khusus kehamilan, persalinan dan nifas (kode O) di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Tahun 2022” disebabkan karena tidak adanya buku saku dan kurangnya sosialisasi kode khusus kehamilan, persalinan dan nifas (kode O).

D. Identifikasi Alternatif Solusi Permasalahan yang Dominan

No Penyebab

Masalah Dampak Alternatif TahapanSetiapAlternatif HasilYangdiharapkan DampakYangTerlibat

- Hasilpengolahanlaporan

Membuat

- Melakukan pengumpulan

- Ketepatan adanya panduan khusus penggunaan kodekhusus kehamilan, persalinan dan nifas (kodeO)

Rumah Sakit yang berkaitan dengan data kode penyakit menjadi tidakvalid

- Proses Klaim BPJS menjadi terhambat dan dapat menyebabkan kerugianRumahSakit buku panduan terkait penggunaan kodekhusus kehamilan, persalinan dan nifas (kodeO) data terkait kode khusus kehamilan, persalinan dan nifas(kodeO)

- Melakukan review kode khusus kehamilan, persalinan dan nifas (kode O)diICD-10

- Membuat buku saku kode khusus kehamilan, persalinan dan nifas (kode O) penggunaan kode khusus kehamilan, persalinandannifas (kodeO)

- Keseragaman koding sehingga datatersebutdapat diolahdenganvalid

PetugasRekamMedis di RSUPN Dr Cipto

Mangunkusumo edukasi khusus penggunaan kodekhusus kehamilan, persalinan

- Petugas tidak paham penggunaan kode khusus kehamilan, persalinan dan nifas (kodeO)

- Terjadi ketidak tepatan petugas rekam medis dalammengkode

Melakukan sosialisasi penggunaan kodekhusus kehamilan, persalinan dan nifas (kodeO)

- Membagikan panduan penggunaan kode khusus kehamilan, persalinan dan nifas(kodeO)

- Melakukan sosialisasi terkait panduan penggunaan kode khusus

- Petugas memahami penggunaan kode khusus kehamilan, persalinandannifas (kodeO)

- Petugas dapat memilih kode dengan tepat dan

PetugasRekamMedis di RSUPN Dr Cipto

Mangunkusumo dan nifas (kodeO)

3. Diagnosa kehamilan, persalinan dan nifas(kodeO) meminimalkan kesalahan dalam mengkode dengan kode kunjungan tidakterisi Petugas mengkoding sama sebelumnya

Konfirmasi diagnosa yang tidak terisi

Melakukan konfirmasi kepada dokter terkait diagnosa yang tidakterisibekerjasamadengan bidan

Diagnosaterisi - Bidan di Poliklinik

Kebidanan dan kandunganRSCM

Kiara - Petugas rekam medis di RSUPN Dr Cipto

Mangunkusumo

This article is from: