6 minute read

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi dengan judul ” Penambahan Identitas Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa dr.Soeharto Heerdjan Tahun 2022” .

Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan rancangan aktualisasi ini, yaitu:

Advertisement

1. dr. Nuraddiyani Hidayah, Sp.PK selaku Kepala Instalasi Laboratorium sekaligus mentor yang selalu membimbing perancangan hingga pembuatan tugas aktualisasi

2. dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK selaku Coach yang senantiasa memberikan ilmu, arahan, dan bimbingannya selama proses penyusunan rancangan aktualisasi ini.

3. Rekan rekan Instalasi Laboratorium yang telah berpartisipasi membantu dan mewujudkan rancangan aktualisasi ini.

4. Kepala Instalasi dan rekan Perawat Instalasi Gawat Darurat

5. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan.

6. Teman-teman kelompok 2.6.D yang tak henti saling memberikan dukungan dan semangat setiap hari agar dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menyusun rancangan aktualisasi ini. Untuk itu, saya menerima masukan dan saran yang membangun untuk dikaji dalam penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Jakarta, 23 Juli 2022

Penulis

Rizky Ambar Trihutomo

NIP. 199403092022031001

Bab I Pendahuluan

1.1 LATAR BELAKANG

Aparatur sipil negara (ASN) adalah pegawai negeri sipil atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas lainnya dan digaji berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), dinyatakan bahwa fungsi Aparatur Sipil Negara adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Berdasarkan PERLAN RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil menyebutkan bahwa salah satu upaya pembinaan yang dapat dilakukan untuk membentuk PNS yang profesional dan berintegritas yaitu dengan Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dalam pelatihan dasar yang dilaksanakan ditanamkan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu BerAKHLAK yang merupaka akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2022). Calon Pegawai Negeri Sipil yang mengikuti pelatihan dasar diharapkan mampu menerapka nilai-nilai dasar PNS serta dapat mengaktualisasikannya di tempat kerja dalam suatu pembelajaran habituasi. Habituasi merupakan proses pembelajaran yang menanamkan kebiasaan sehingga terbentuk karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional dan berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.

Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.

Pranata Laboratorium Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secam penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan, pada laboratorium kesehatan.

Laboratorium kesehatan adalah unit kerja yang mempunyai fungsi dan tugas pelayanan laboratorium kesehatan secara menyeluruh meliputi salah satu atau lebih bidang pelayanan yang terdiri dari bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikolcgi, kimia lingkungan, patolcgi anatomi (histopatologi, sitopatologi, histokimia, imunopatolqi, patologi molekuler), biologi dan fisika.

Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu unit pelayanan di Rumah Sakit yang menyediakan penanganan awal (bagi pasien yang datang langsung ke rumah sakit)/lanjutan (bagi pasien rujukan dari fasilitas pelayanan kesehatan lain), menderita sakit ataupun cedera yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.

Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan, Menteri Kesehatan membentuk Komite Nasional Keselamatan Pasien untuk meningkatkan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan Keselamatan Pasien sebagaimana dimaksud maka dilakukan melalui pembentukan sistem pelayanan yang menerapkan standar Keselamatan Pasien, sasaran Keselamatan Pasien, tujuh langkah Keselamatan Pasien. Mengidentifikasi pasien dengan benar merupakan salah satu point yang harus dicapai oleh Rumah Sakit. Sesuai dengan PERMENKES NO.11 tahun 2017 tentang KESELAMATAN PASIEN yang didalamnya berisi 7 sasaran keselamatan pasien yang pada poin pertama adalah mengidentifikasi dengan benar. Hal tersebut harus diterapkan agar tidak terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi pasien.

Berdasarkan pengamatan penulis di tempat kerja, Instalasi Gawat Darurat RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan masih belum menerapkan identitas pasien dengan optimal. Sehingga pada saat pengambilan sampel pada pasien laboratorium di IGD, petugas laboratorium dapat mengalami kemungkinan tertukarnya pasien atau salah dalam mengambil sampel. Hal ini sangat berpengaruh pada proses pra analitik pada alur pemeriksaan di laboratorium.

Berdasarkan hasil diskusi dengan mentor, petugas laboratorium serta petugas IGD, maka isu yang dipilih adalah “ Belum optimalnya identifikasi identitas pasien laboratorium di IGD RS Jiwa dr.Soeharto Heerdjan tahun 2022.” Sehingga gagasan Rancangan Aktualiasai Adalah “Optimalisasi Identitas Pasien Laboratorium dengan Gelang Stiker dan Papan Daftar Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa dr.Soeharto Heerdjan Tahun 2022.”.

1.2 TUJUAN

1.2.1.Tujuan Umum

Tujuan dari aktualisasi ini untuk mengimplementasikan nilai- nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam kerangka NKRI melaksanakan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat. ASN menerapkan nilai-nilai dalam menyelesaikan tugas dengan semangat Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, dan Kolaboratif dengan mengaplikasikannya di lingkungan kerja serta dapat memecahkan permasalahan, memberikan solusi dan manfaat di lingkungan kerja.

1.2.2.Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari rancangan aktualisasi ini yaitu mengoptimalkan penggunaan identitas pasien IGD di Rumah Sakit Jiwa dr.Soeharto Heerdjan Tahun 2022. Sehingga dapat mengurangi adanya kesalahan identifikasi identitas pasien dan memperbaiki proses pra analitik petugas laboratorium.

1.3 MANFAAT

1.2.1.Bagi Penulis

Dapat meningkatkan kemampuan penulis selaku pranata laboratorium terampil di Rumah Sakit Jiwa dr.Soeharto Heerdjan dengan tugas pokok dan fungsi berdasarkan PERMENPANRB No.08 Tahun 2006, serta mampu membentuk sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN dalam melakukan pelayanan.

1.2.2.Bagi Instansi

Meningkatkan kualitas mutu layanan rumah sakit sehingga dapat mencapai visi dan misi rumah sakit. Serta dapat menerapkan sistem pelayanan yang menerapkan standar Keselamatan Pasien yaitu dengan mengidentifikasi pasien dengan benar.

1.2.3.Bagi Masyarakat

Sebagai penerima layanan akan meningkatkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan yang menerapkan standart keselamatan pasien dengan benar.

Bab Ii

2.1 PROFIL INSTANSI

2.1.1. VISI DAN MISI

RS Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan dibidang kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan

Visi Rumah Sakit Jiwa dr. Soeharto Heerdjan adalah Menjadi Pusat Rujukan Nasional Layanan Neuropsikiatri. Adapun Misi Rumah Sakit Jiwa dr. Soeharto Heerdjan yaitu :

1. Menyelenggarakan kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang komprehensif profesional dan bermutu berbasis layanan neuropsikiatri

2. Menyelenggarakan penelitian dan pelatihan yang berbasis layanan neuropsikiatri

3. Meningkatkan sarana prasarana untuk mendukung terwujudnya layanan-layanan unggulan dan pusat rujukan layanan neuropsikiatri

4. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang kompeten, profesional dan berintegritas

2.1.2. NILAI-NILAI ORGANISASI

Rumah Sakit Jiwa dr.Soeharto Heerdjan memiliki nilai-nilai organisasi yaitu :

Responsibility

Sincerly

Justice

Social Humanity

Serta memiliki motto ”Jujur Ikhlas Waspada Arif”

2.2 TUGAS ORGANISASI

Nama : Rizky Ambar Trihutomo, Amd.AK

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 9 Maret 1994

Jabatan : Pranata Laboratorium Terampil

NIP : 199403092022031001

Satuan Kerja : Rumah Sakit Jiwa dr.Soeharto Heerdjan

Rizky Ambar Trihutomo merupakan peserta LATSAR CPNS 2022 di BAPELKES cikarang Golongan II Angkatan 6 Tahun 2022. Peserta merupakan Pranata Laboratorium yang mempunyai sasaran kinerja pegawai yang mengacu pada indikator kinerja individu sebagai berikut :

1. Pelaporan Nilai Kritis Laboratorium

2. Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium Sesuai Standart

3. Penyelenggaraan rekam medis elektronik di Laboratorium

4. Peningkatan jumlah kunjungan Laboratorium

5. Peningkatan ju,lah pemeriksaan laboratorium yang berkualitas

6. Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium

7. Kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan instalasi laboratorium

8. Pemeriksaan hematologi dengan alat hematologyanalyzeryang terkalibrasi

9. Pemeriksaan Laju Endap Darah yang berkualitas untuk menunjang diagnosis

10. Pemeriksaan kimia klinik dengan alat kimia klinik yang terkalibrasi

11. Pemeriksaan elektrolit dengan electrolyteanalyzeryang terkalibrasi

12. Pelayanan tindakan plebotomi (pengambilan sampel darah) yang sesuai standar

13. Pemeriksaan laboratorium dengan metode POCT yang sesuai SOP untuk menunjang diagnosis

14. Pemeriksaan mikrobiologi BTA TB yang berkualitas untuk menunjang diagnosis

15. Pembuatan preparat darah tepi untuk hitung jenis dan morfologii darah tepi

16. Pemeriksaan urinalisa mendukung diagnosis

17.

3.1 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.1. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU AKTUAL

3.1.1.1. Deskripsi Isu

1. Belum optimalnya identifikasi identitas pasien laboratorium di IGD RS Jiwa dr.Soeharto Heerdjan tahun 2022

IGD di RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan merupakan Instalasi yang melayani pasien ODGJ yang sedang rawat jalan atau pasien ODGJ yang akan di rawat inap. Pasien ODGJ yang akan di rawat inap, maka harus dilakukan screening. Salah satu screening yang dilakukan adalah pemeriksaan laboratorium. Petugas laboratorium melakukan pengambilan sampel di ruang IGD. Dalam pelaksanaan pengambilan sampel harus memperhatikan salah satu point sasaran keselamatan pasien yaitu mengidentifikasi pasien sesuai identitas pasien dengan benar. Saat melakukan pengambilan sampel dengan benar, maka akan didapatkan hasil yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi pasien dengan benar adalah melihat identitas pasien yang berada pada pasien tersebut. Saat ini identitas pasien IGD belum optimal. Petugas laboratorium yang akan mengambil sampel masih harus mengkonfirmasi manual ke petugas IGD. Pernah dialami oleh penulis kejadian hampir salah mengidentifikasi pasien karena tidak adanya petugas IGD maupun keluarga pasien yang menunggu. Hal tersebut dapat menimbulkan resiko tertukarnya pasien apabila pasien yang terlampau banyak sedangkan minimnya petugas IGD.

2. Belum Optimalnya Sosialisai tentang Pelayanan Medical Check Up pemeriksaan laboratorium pasien Non ODGJ di RS Jiwa dr.Soeharto Heerdjan Tahun 2022

Stigma masyarakat tentang RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan adalah Rumah Sakit yang hanya melayani pasien ODGJ, sedangkan RS Jiwa dr. Soeharto Heerdjan saat ini dapat melayani pasien Non ODGJ . Pelayanan pasien Non ODGJ yang tersedia seperti MEDICAL CHECK UP untuk pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan antigen, PCR serta paket pemeriksaan kesehatan untuk pendaftaran CPNS. Pelayanan tersebut belum diketahui oleh masyarakat luas. Salah satu penyebabnya adalah belum optimalnya sosialisasi tentang adanya instalasi yang melayani pasien NON ODGJ.

Laboratorium RS Jiwa Soeharto Heerdjan terletak di bagian tengah lingkungan Rumah Sakit. Laboratorium RS Jiwa dr.Soeharto Heerdjan melayani pasien ODGJ dan Non ODGJ. Berbagi macam pemeriksaan dapat dilakukan di Instalasi laboratorium. Serta waktu tunggu pasien pun tergolong tidak terlalu lama. Ada beberapa pasien yang memilih untuk menunggu hasil pemeriksaan di ruang tunggu laboratorium. Akan tetapi instalasi laboratorium memiliki ruang tunggu yang sangat minim dan kurang nyaman, sehingga beberapa pasien lebih memilih menunggu di tempat yang agak jauh dari ruang laboratorium. Hal tersebut menyebabkan banyaknya pasien yang enggan untuk menunggu hasil di ruang tunggu laboratorium. Hal tersebut juga dapat menyebabkan pasien tidak dapat menunggu pemanggilan antrian hendak melakukan pengambilan sampel. Pasien lebih memilih untuk menunggu di ruang tunggu Farmasi yang lebih luas.

This article is from: