3 minute read

BAB II PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI

2.1. Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 : Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong.

Advertisement

Misi:

Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera

2.2. Nilai-Nilai Organisasi

Tata nilai-nilai filosofis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “PAMINGPIN PITUIN”

Kepemimpinan : Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik dibidangnya

Profesional : Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalan kemitraan.

Inovatif : Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

Tulus : Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsive.

Unggul : Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima

Integritas : Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, dan menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas

Selain itu, terdapat janji pelayanan kesehatan di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, yaitu “SIGAP”

S enyum-Sapa-Salam-Sopan-Santun (5S)

I novatif dalam berkarya

G elorakan Semangat Pelayanan Prima

A manah Menjaga Keselamatan Pasien

P eduli, Perhatian dan Perasaan

Terdapat juga nilai – nilai yang dianut dalam pelayanan, yaitu “PRIMA”

P : Profesional Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya

R : Respek Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan.

I : Integrasi Bertindak terintegrasi sesuai dengan nilai – nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik farmasi.

M : Manusiawi Menganggap setiap individu atau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.

A : Amanah Melaksanakan dengan sungguh – sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehatan.

Adapun moto yang digunakan di RSUP Dr. Hasan Sadikin, yaitu :

”Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”

2.3. Tugas Organisasi

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ditetapkan sebagai Rumah Sakit

Rujukan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri No

HK.02.02/MENKES/390/2014 tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan

Nasional, menampung tujuh RS Regional di Jawa Barat dan beberapa RS di luar provinsi Jawa Barat. Data terakhir menunjukkan, kini RSHS memiliki 944 tempat tidur, 3000 karyawan dengan 395 dokter spesialis dan subspesialis dan enam layanan unggulan terdiri atas Pelayanan Jantung Terpadu, Pelayanan Onkologi, Pelayanan Infeksi, Bedah Minimal Invasif, Kedokteran Nuklir dan Transplantasi Ginjal.

Fungsi dari RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah sebagai berikut :

- Pelayanan medik dan penunjang medik

- Pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan

- Pelayanan rujukan

- Pelayanan umum operasional dan penunjang non medis

- Pengelola sumber daya manusia rumah sakit

- Pelayanan administrasi dan keuangan

- Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan serta pengembangan sumber daya manusia

- Penelitian dan pengembangan

Struktur organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dapat dilihat pada gambar.

2.4. Uraian / Rincian Tugas Jabatan Peserta

2.4.1. Profil Peserta

Nama : Annisa Widiyaningsih, S.Kep., Ners

NIP : 199310022022032003

Jabatan/Golongan : Perawat Ahli Pertama/ III.b

Unit Kerja : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Saat ini peserta terdaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dibawah Direktorat

Jenderal Pelayanan Kesehatan dengan Instansi Rumah Sakit Umum Pusat DR. Hasan Sadikin Kota Bandung terhitung mulai 1 Maret 2022 sebagai Perawat Ahli

Pertama dibawah Bidang Keperawatan. Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta mengacu kepada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), meliputi :

1. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi

2. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

3. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat

4. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat

5. Melaksanakan case findings/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu

6. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

7. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar dan lanjutan

8. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu

9. Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah keperawatan

10.Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan tindakan)

11.Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

12.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah

13.Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

14.Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal

15.Memberikan dukungan/faislitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, berduka. Menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

16.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi

17.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi

18.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi

19.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

20.Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

21.Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu

22.Melakukan tindakan pemenuhan oksigenasi kompleks

23.Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi,

24.Melakukan pemantauan dan penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakaN keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

25.Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

26.Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala

27.Melakukan perawatan luka

28.Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

29.Melaksanakan manajemen Surveilans HAIs sebagai upaya pengawasan resiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan

30.Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan

31.Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter

32.Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi

33.Melakukan pendidikan kesehatan pada individu

2.4.2. Profil Ruang Kemuning V

Ruang Kemuning V merupakan ruang rawat inap bedah kelas 3. Ruang

Kemuning V dibagi menjadi 3 kategori yaitu pasien bedah dewasa laki-laki, pasien bedah dewasa perempuan, dan pasien bedah anak. Terdapat 5 ruangan yang terpakai untuk pasien bedah dewasa dan 2 ruangan yang dipakai untuk pasien bedah anak, setiap ruangan berisi 6 tempat tidur, jadi kapasitas pasien

Ruang Kemuning V berjumlah 42 tempat tidur. Ruang Kemuning V menggunakan metode tim dalam memberikan pelayanan keperawatan, pelayanan yang diberikan meliputi, pelayanan pre operasi, pasca operasi dan perbaikan keadaan umum.

This article is from: