LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGATAN IV
OPTIMALISASI MIKRO SISTEM PENGELOLAAN
PERBEKALAN FARMASI DI INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI
PROF. DR. SULIANTI SAROSO
DISUSUN OLEH : apt. Ikhsan Ramadan
NIP : 199701102022031002
BAPELKES CIKARANG
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI MIKRO SISTEM PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI
PROF. DR. SULIANTI SAROSO
Telah diseminarkan
Tanggal 30 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang Coach Mentor
Dr.drg. Siti Nur Anisah, MPH apt. Suaif, S.Farm.
NIP : 196509141992032004
Penguji
Drs. Suherman, M.Kes
NIP : 196508121986031004
NIP : 198105222003121002
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Aktualisasi
1.3. Manfaat Aktualisasi
BAB 2. Profil Instansi Tempat Aktualisasi
2.1. Visi Misi
2.2. Nilai-nilai Organisasi
2.3. Tugas Organisasi
2.4. Uraian/ Rincian Tugas Jabatan Peserta
BAB 3. Rancangan Aktualisasi
3.1. Identifikasi Isu
3.2. Penapisan Isu
3.3. Latar Belakang Pemilihan Isu
3.4. Analisis Isu
3.5. Gagasan Pemecahan Isu
3.6. Rencana Kegiatan
3.7. Matriks Aktualisasi
3.8. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
BAB 4. Pelaksanaan Aktualisasi
Daftar Pustaka
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
Tabel 2. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria USG
Tabel 3. Kegiatan Aktualisasi dan Sumber Kegiatan
Tabel 4. Matriks Rancangan Aktualisasi
Tabel 5. Jadwal Aktualisasi
Gambar 1. Aktualisasi
Gambar 2. Diagram fish bone
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan
Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi
Calon Aparatus Sipil Negara (CASN) selama satu (satu) tahun masa percobaan. Tahapan
Pelatihan Dasar Calon ASN merupakan langkah nyata untuk mewujudkan ASN yang professional berkarakter sebagai pelayan masyarakat dan mampu memenuhi standar
kompetensi untuk dapat melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien menuju birokrasi berkelas dunia dan Indonesia Emas 2045. Standar kompetensi dimaksud diukur berdasarkan kemampuan dalam hal menunjukan sikap perilaku bela
Negara, mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN dalam kerangka Negara NKRI, mengaktualisasi kedudukan dan peran ASN dalam kerangka NKRI serta menunjukan penguasaan kompetensi teknis sesuai bidang tugas.
Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk dapat terus melakukan pembangunan di tengah peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil, untuk itu demi memajukan laju pembangunan di Indonesia, diperlukan professional yang dapat memegang penaranan penting dan strategis dalam mengelola sumber daya terebut.
Pelatihan dasar juga dimaksudkan untuk membentuk PNS professional yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, mengkaidahkan nilai-nilai dasar ASN, serta menjunjung tinggi kedudukan dan peran PNS dalan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Fungsi ASN berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014, yaitu sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa. Ketiga fungsi tersebut dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN, Berorientasi pelayanan, Akuntable, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Tujuh nilai
inilah yang menjadi focus utama dalam pembuatan rancangan aktualisasi.
Aktualisasi berasal dari kata ‘aktual’ yang berarti nyata/benar-benar
terjadi/sesungguhnya ada. Aktualisasi juga bermakna menerjemahkan teori ke dalam praktek, mengubah konsep menjadi konstruk, menjadikan gagasan sebagai kegiatan (realita). Sejalan dengan pengembangan kurikulum Pelatihan Dasar CPNS, peserta wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi.
Pelatihan dasar ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegrasi. Terdapat empat agenda pembelajaran pada pelatihan ini, diantaranya adalah Agenda Sikap Perilaku Beda Negara, Agenda Nilai-nilai Dasar PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Agenda Habituasi. Pada pelatihan ini CPNS dituntut untuk menuangkan rancangan aktualisasi nilai-nilai
BerAKHLAK ke dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerja masing-masing dalam rangka internalisasi nilai-nilai dasar ASN. Diharapkan CPNS dapat memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan seluruh substansi materi yang telah didapat. Sehingga dapat memunculkan Smart ASN dengan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yang sangat diperlukan dalam pewujudan Smart Governance.
Dengan demikian dalam laporan aktualisasi ini, penulis akan mengangkat isu yang terjadi di unit kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso dalam lingkup pelayanan kefarmasian yang terdiri dari Pelayanan Farmasi Klinik dan Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). Diharapkan kegiatan aktualisasi di unit kerja Instalasi Farmasi RSPI Sulianti Saroso akan membantu meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dengan penerapan nilai-nilai dasarASN”BerAKHLAK”.
1.2. Tujuan Aktualisasi
1. Menghasilkan Pegawai Negeri Sipil professional yang berkarakter berlandaskan core values ASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan public dan perekat dan pemersatu bangsa.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif berdasarkan nilai-nilai dasar ASN guna mewujudkan visi dan misi organisasi.
1.3. Manfaat Aktualisasi
1. Membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.
2. Aktualisasi yang dilakukan dapat meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso seraya meningkatkan peran ASN peserta Latsar dalam memenuhi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang ditetapkan oleh unit kerja peserta.
BAB 2
PROFIL INSTANSI TEMPAT AKTUALISASI
2.1. Profil, Visi & Misi
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso merupakan rumah sakit yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Rumah sakit ini terletak di daerah Sunter, Jakarta Utara. Nama RSPI Sulianti Saroso berasal dari nama seorang dokter Indonesia Julie Sulianti Saroso. RSPI Sulianti Saroso berawal dengan didirikannya stasiun karantina di daerah pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 1985, yang fungsi utamanya adalah menampung penderita penyakit cacar dari Jakarta dan sekitarnya, dimana di antara tahun 1964 sampai tahun 1970 merawat penderita cacar sekitar 2.358 orang. RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso diresmikan pada tanggal 21 April 1995 dan berfungsi memberikan pelayanan medis, penunjang medis kepada seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan pelayanan RSPI-SS berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat darurat, pelayanan operasi dan pelayanan ICU serta dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan pendidikan tenaga kesehatan.
1. Visi Menjadi Rumah Sakit Unggulan Penyakit Infeksi yang Terdepan Setingkat ASIA.
2. Misi
1. Mengelola penyakit infeksi secara profesional dan paripurna
2. Terselenggaranya pengkajian dan penelitian dalam bidangpenyakit infeksi emerging, reemerging dan tropical medicine
3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan penyakit infeksiemerging. Feemerging dan tropical medicine
4. Memperluas jejaring pelayanan pendidikan dan penelitian dibidang penyakit infeksi melalui publikasi secara Nasional danInternasional
5. Membangun budaya corporate untuk meningkatkanproduktivitas dan kesejaheraan
2.2. Nilai-nilai Organisasi
Nilai budaya yang diterapkan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, yaitu :
Responsif
Sinergi
Professional
Integritas
DenganMotto“IkhlasMelayani”
2.3. Tugas Organisasi
RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso berperan dalam penanganan dan pencegahan sejumlah
KLB di Indonesia. Fasilitas Rumah Sakit dilengkapi sarana prasarana dengan prinsip biosafety dan biosecurity bertaraf internasional.
RSPI Sulianti Saroso adalah Pusat Infeksi Nasional dengan rincian profil sebagai berikut :
Rumah Sakit Khusus Kelas A
Rumah Sakit Pusat Kajian, Pendidikan Jejaring AHS – UI
Terakreditasi KARS Paripurna
Rumah Sakit Badan Layanan Umum
Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu
Beberapa peran RSPI Prof. dr. Sulianti Saroso dalam penanggulangan penyakit infeksi antara lain :
Tahun 2003 ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan kasus SARS
Tahun 2005 menjadi rumah sakit rujukan dalam menangani KLB flu burung (H5N1)
Tahun 2012 berperan aktif dalam penanganan dan pencegahan penyakit MersCoV (MCoV) atau MERS-COV
Tahun 2020 sebagai Rumah Sakit yang menangani pasien Covid-19 pertama
2.4. Uraian/ Rincian Tugas Jabatan Peserta
Berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang disusun oleh Kepala Instalasi
Farmasi RSPI Sulianti Saroso, berikut merupakan tugas dan fungsi Apoteker Ahli
Pertama di unit kerja Instalasi Farmasi RSPI Sulianti Saroso :
1. Pelayanan Resep Rawat Jalan/Inap < 30 menit
2. Pelayanan Informasi Obat
3. Pelayaan Konseling Obat
4. Penyusunan Laporan Medication Error
5. Perancangan Kebutuhan Perbekalan Farmasi
6. Penerimaan Perbekalan Farmasi
7. Penyimpanan Perbekalan Farmasi
8. Pendistribusian Perbekalan Farmasi
9. Penyusunan Dokumen Stock Opname
10. Monitoring dan Evaluasi Perbekalan Farmasi
BAB 3 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual
Penulis menentukan identifikasi isu dengan cara observasi di beberapa unit kerja Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, berikut ini beberapa identifikasi isu yang telah dirumuskan :
1. Belum optimalnya pengendalian produk expired di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
2. Kurang optimalnya ruang konseling pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
3. Belum optimalnya mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL) dan Urgency, Seriousness dan Growth (USG). Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu :
1. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;
Gambar 1. Aktualisasi
2. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;
3. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;
4. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.
Alat bantu lainnya, menggunakan kriteria analisis USG dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG.
1. Urgency (U): seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness (S): Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth (G): Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
No. Isu Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan Keterangan 1. Belum optimalnya pengendalian produk expired di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022. √ √ √ √ Memenuhi Kriteria 2. Kurang
konseling pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
√ - - √ Tidak Memenuhi Kriteria 3. Belum optimalnya mikro sistem pengelolaan √ √ √ √ Memenuhi Kriteria
Tabel 1. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL.
optimalnya ruang
tahun 2022.
perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
3.
Belum optimalnya pengendalian Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
Prof. Dr.
optimalnya ruang konseling
produk expired di Instalasi Farmasi 4 3 4 11 1
Sesuai hasil Analisa dengan metode APKL dan USG, maka dipilihlah isu mengenai
“Belum optimalnya mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.”.
3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran ASN untuk
Mendukun SMART Governance
1. Kondisi saat ini :
a. Persediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di depo farmasi RSPI Sulianti Saroso belum memiliki sistem yang mumpuni dalam pencatatan keluar masuknya stok.
Sulianti Saroso tahun 2022.
Tabel 2. Analisis Isu Berdasarkan Kriteria USG.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Sulianti Saroso tahun
3 3 4 10 2
pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun
2 3 2 7 3
No. Isu U S G Jumlah Prioritas 1.
2022.
2.
Kurang
2022.
Belum optimalnya mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi di
b. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Instalasi Farmasi RSPI Sulianti Saroso masih menggunakan metode manual dengan menggunakan media kertas.
c. PIC harus melakukan screening stok fisik barang sebelum melakukan pemesanan item.
d. Data pada kartu stok tidak sesuai dengan jumlah sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai secara fisik.
e. Aplikasi SIMRS belum memfasilitasi terkait jumlah stok obat serta terdapat sistem untuk penarikan data pengeluaran item per-hari nya, namun tidak digunakan secara maksimal untuk proses perencanaan persediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai.
2. Dampak jika masalah tidak diselesaikan:
a. Pengeluaran dan pemasukan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai tidak ter-monitoring dengan baik. Hal ini membuka peluang untuk terjadinya kehilangan barang.
b. Pengulangan pekerjaan PIC yang memakan waktu untuk melakukan screening pada stok sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai.
c. Terjadinya kekosongan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai.
d. Meningkatkan terjadinya kesalahan dalam proses pemesanan seperti barang kosong yang tidak terpesan, double pesan dan lain-lain.
3. Kondisi yang diharapkan
Persediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Instalasi Farmasi RSPI Sulianti Saroso dapat ter-monitoring dengan baik.
RootCauseAnalysismenggunakan bagan fishbone.Gambar 2. Diagram fish bone
Surroundings
Belum tersedia data yang menunjukan
jumlah item secara real
Aplikasi SIMRS belum memfasilitasi terkait jumlah stok perbekalan farmasi
Suppliers
Terjadi kekosongan item
Barang tidak terpesan, jumlah barang yang dipesan kurang
PIC terlewat saat melakukan screening stok sebelum pemesanan, pemesanan tidak mengikuti pola kebutuhaan
Belum tersedia data yang menunjukan jumlah item dan pola kebutuhan secara real
Belum optimalnya mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi Rumah
PIC belum tanggap dalam penggunaan metode digital
Belum adanya inovasi sistem dan pelatihan khusus bagi PIC
Sistem monitoring persediaan item di depo farmasi belum efisien
Pendataan masih dilakukan secara manual
Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
System Skills Safety
PIC belum tanggap dalam penggunaan metode digital
Belum adanya sistem digital yang dapat memudahkan proses monitoring
NA
3.3. Alternaif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
1. Rumusan isu:
Belum optimalnya mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
2. Penyebab isu:
Belum adanya sistem yang efisien untuk monitoring persediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai. Banyaknya jumlah item perbekalan farmasi
menyulitkan pengelola dalam melakukan monitoring perbekalan farmasi yang masih
dilakukan secara manual. Tidak adanya pengolahan data pola kebutuhan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
3. Alternatif pemecahan isu:
Untuk mengatasi isu tersebut agar dapat teratasi dan tidak menimbukan dampak yang tidak diharapkan di kemudian hari, maka penulis mengajukan beberapa alternatif pemecahan isu tersebut diantaranya :
a. Pembuatan mikro sistem dengan menggunakan “Google Sheets” untuk pengolahan data pengeluaran dan pemasukan barang sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso.
b. Penyediaan data pola kebutuhan (fast moving, slow moving, persediaan minimal dan dead stock) sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai berbasis data pengeluaran obat selama 3 bulan terakhir.
c. Pembuatan sistem perencanaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai secara digital.
4. Gagasan kreatif pemecahan isu:
Optimalisasi mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
.
BAB 4 RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ASN
Tabel 3. Kegiatan Aktualisasi dan Sumber Kegiatan
Jenis Kegiatan Sumber Kegiatan
Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan
Melakukan koordinasi dengan pengelola perbekalan
farmasi di Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso
Menyusun draft mikro sistem pengelolaan perbekalan
farmasi menggunakan“GoogleSheets”.
Melakukan penyusunan data perbekalan farmasi
Melakukan uji coba mikro sistem pengeolaan perbekalan
farmasi
Sosialisasi mikro sistem pengeolaan perbekalan farmasi
Finalisasi dan penyusunan laporan kegiatan
4.2. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-nilai Dasar ASN
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Unit kerja : Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Prof. Dr. Sulianti
Saroso
Identifikasi Isu : Belum optimalnya mikro sistem pengelolaan perbekalan
farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
Penyebab Isu : Belum adanya sistem yang efisien untuk monitoring
persediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai.
Gagasan pemecahan isu : Optimalisasi mikro sistem pengelolaan perbekalan
farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
tahun 2022.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan substansi Mata
pelatihan
Berkomunikasi dengan
Membuat janji
temu dengan
atasan
Kesepakatan tanggal pertemuan
ramah, sopan, santun
menunjukan perwujudan
nilai dasar Harmonis
Kontribusi
terhadap visi-misi organisasi
Penguatan nilai organisasi
1.
Menyampaikan
rancangan aktualisasi kepada
atasan
Menjelaskan
mengenai kegiatan kepada
atasan
Persetujuan
rancangan aktualisasi
Penejelasan mengenai
kejelasan kegiatan dan
tujuannya mencerminkan
nilaiAkuntabitilas.
Dengan mewujudkan
nilai-nilai dasar ASN
harmonis, akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas
sehari-hari, hal ini
dapat membangun
budaya utuk
Nilai budaya RSPI
Sulianti Saroso, integritas dan sinergi
juga menjadi
terwujudkan dalam
kegiatan aktualisasi tsb.
Mengajukan izin
kepada atasan
untuk aktualisasi
Izin dari atasan
untuk aktualisasi
Melakukan kegiatan atas
sepengetahuan dan perintah
atasan merupakan kode etik
yang mencerminkan nilai
Akuntabilitas
meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
Tabel 4. Matriks Rancangan Aktualisasi
Melakukan
koordinasi dengan
pengelola
perbekalan farmasi di Depo Farmasi
RSPI Sulianti
Saroso
Membuat janji
dengan
pengelola
perbekalan
farmasi
Kesepakatan
tanggal
pertemuan
Berkomunikasi dengan ramah, sopan, santun menunjukan
perwujudan nilai dasar
Harmonis
Dengan mewujudkan
Melakukan
diskusi
mekanisme alur
masuk dan
keluar
perbekalan farmasi
Referensi
pembuatan draft
mikro sistem
pengelola
perbekalan
farmasi
Kerjasama dan proses diskusi
dengan personil yang sudah
mengerti dengan jelas kondisi
dilapangan dapat
mempercepat proses
identifikasi serta penentuan
keputusan peserta dalam
kegiatan aktualisasi, hal ini
juga mengkaidahkan nilai
Harmonis dan Kolaboratif.
nilai-nilai dasar ASN
harmonis, akuntabilitas dan
kolaboratif dalam
melaksanakan tugas
sehari-hari, hal ini
dapat membangun
budaya utuk
meningkatkan
Proses identifikasi
lapangan merupakan
perwujudan dari nilai
professional.
Penggunaan data real
juga merupakan sikap
dari integritas, yang
keduanya sesuai dengan
nilai budaya di RSPI
Melakukan
kolektif data
pengelolaan
perbekalan farmasi
Data stock
opname juni
2022 dan
pengeluaran
item 3 bulan
terakhir
Pengumpulan data merupakan
langkah yang relevan dalam
proses penyelesaian isu, hal ini
sebagai bentuk perwujudan
Akuntabilitas.
produktivitas dan kesejahteraan.
Sulianti Saroso
2.
Menyusun draft
mikro sistem
pengeolaan
perbekalan farmasi
menggunakan
“GoogleSheets”.
Menyusun
layout tabel
mikro sistem
pengelolaan
perbekalan
farmasi
menggunakan
Google Sheets
Melakukan
pencarian online
terkait rumus
excel yang
dapat
diterapkan di
mikro sistem
Tabel mikro
sistem pengelolaan
perbekalan
farmasi dengan
Google Sheets
Penyusunan draft mikro sistem
menggunakan platform digital
dan penggunaan rumus untuk
mempermudah proses
merupakan penerapan nilai
Adaptif dan Akuntabel.
Penggunaan sistem
yang dapat
mengoptimalkan
pengelolaan
perbekalan farmasi di
Instalasi Farmasi RSPI
Pembuatan inovasi
sistem dengan
mengunakan platform
digital mengkaidahkan
nilai sinergi yang menjadi
Referensi
pendukung lain
Dalam penyusunan draft
peserta memerlukan
pendalaman informasi terkait
platform Google Sheets yang
mana dapat meningkatkan
Sulianti Saroso dapat
meningkatkan
produktivitas yang
akan berdampak pada
pelayanan kesehatan
langkah kecil dalam
memperbaiki pelayanan
kesehatan di RSPI
Sulianti Saroso.
Mengolah data
pengelolaan
perbekalan
farmasi
Data item :
Slow moving
Fast moving
Dead stock
Minimum stock
Kompetensi peserta.
yang paripurna.
3
Melakukan
penyusunan data
perbekalan farmasi
Melakukan
aplikasi rumus
pada layout
table mikro
sistem
pengelolaan
perbekalan
farmasi
Draft mikro
sistem
pengelolaan
perbekalan
farmasi dengan
Google Sheets
Menyusun data
stock opname
juni 2022
sebagai data base
Table Google
Sheets dengan data base
Penyusunan draft mikro sistem
menggunakan platform digital
dan penggunaan rumus untuk
mempermudah proses
merupakan penerapan nilai
Adaptif dan Akuntabel.
Dalam penyusunan draft
Penggunaan sistem
yang dapat
mengoptimalkan
pengelolaan
perbekalan farmasi di
Instalasi Farmasi RSPI
Sulianti Saroso dapat
Pembuatan inovasi
sistem dengan
mengunakan platform
digital mengkaidahkan
nilai sinergi yang menjadi
langkah kecil dalam
Melakukan input
data perbekalan
farmasi
Table Google
Sheets dengan data perbekalan
farmasi
peserta memerlukan
pendalaman informasi terkait
platform Google Sheets yang
mana dapat meningkatkan
Kompetensi peserta.
meningkatkan
produktivitas yang
akan berdampak pada
pelayanan kesehatan
yang paripurna.
memperbaiki pelayanan
kesehatan di RSPI
Sulianti Saroso.
4
Melakukan uji coba
mikro sistem
pengeolaan
perbekalan farmasi
Uji coba staf
pengelola
perbekalan farmasi
terhadap mikro sistem
pengeolaan
perbekalan farmasi
Staf dapat
mengoperasikan
mikro sistem
pengeolaan
perbekalan
farmasi dengan
baik
Penarikan data kebutuhan
perbekalan farmasi secara
instant menggunakan mikro
sistem dapat mempercepat
proses perencanaan
kebutuhan perbekalan farmasi
sehingga mengkaidahkan nilai
Adaptif.
Dengan melakukan
simplifikasi
pelaksanakan tugas
sehari-hari, hal ini
dapat membangun
budaya utuk
meningkatkan
produktivitas dan
kesejahteraan.
Dengan mewujudkan
Simplifikasi pada
pelaksanaan tugas
sehari-hari merupakan
tindakan professional yang sesuai dengan nilai
budaya RSPI Sulianti
Saroso
Sosialisasi mikro
sistem pengeolaan
perbekalan farmasi
Membuat undangan sosialisasi
Undangan
sosialisasi
Sosialisasi dengan
mengunakan komunikasi yang
santun dan ramah, sebagai
penerapan nilai Harmonis.
Tidak
Membedakan setiap anggota
dan bekerja sama merupakan
perwujudan nasionalisme dan
nilai Kolaboratif.
nilai-nilai dasar ASN
harmonis, akuntabilitas ,adaptif
dan kolaboratif dalam
melaksanakan tugas
sehari-hari, hal ini
dapat membangun
budaya utuk
meningkatkan
Proses sosialisasi adalah
tindakan responsif untuk menjadikan rancangan aktualisasi dapat digunakan secara umum
untuk tujuan bersama (meningkatkan mutu
pelayanan).
Membuat bahan
tanyang Bahan tayang
Membuat media untuk
mempermudah proses
produktivitas dan
kesejahteraan.
5
6
sosialisasi sosialisasi dengan penuh
tanggungjawab merupakan
pengalaman Akuntabel.
Menggunakan media terkini
dengan invasi merupakan
perwujudan nilai Adaptif.
Mengkomunikasikan
Mengkomunika
sikanhasil
rancangan
Personil mengetahui hasil rancangan baru
rancangan baru kepada
personil lain untuk dapat
digunakan secara bersama
merupakan perwujudan dar
nilai Harmonis.
Menghargai pendapat orang
lain merupakan serta jujur
Menuliskan
masukan dan
saran
Laporan hasil sosialisasi
mengakui kekurangan dalam
penyusuan rancangan
aktualisasi merupakan
penerapan nilai Akuntabel
yang juga menciptakan nilai
Harmonis.
Melakukan
finalisasi mikro
sistem
pengelolaan
perekalan
farmasi
Membuat draft
laporan kegiatan
Draft final mikro
sistem
pengelolaan
perekalan
farmasi
Melakukan fimalisasi dan
penyusunan laporan akhir
dengan cerat dan tepat sesuai
kebutuhan menunjukan sikap
Akuntabel. Menjalankan
tugas secara professional dan
Dengan mewujudkan
nilai-nilai dasar ASN
Penyusunan laporan
Laporan kegiatan
tanggungjawab merupakan
penerapan nilai Kompeten.
akhir merupakan
Finalisasi dan penyusunan
laporan kegiatan.
Meminta arahan
mentor mengenai
laporan kegiatan
Revisi laporan
kegiatan
Menghargai pendapat orang
lain merupakan serta jujur
mengakui kekurangan dalam
penyusuan rancangan
aktualisasi merupakan
penerapan nilai Akuntabel
yang juga menciptakan nilai
Harmonis.
Menyusun revisi laporan akhir
akuntabel, kompeten
dan harmonis dalam
melaksanakan tugas
sehari-hari, hal ini
dapat membangun
budaya utuk
meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan.
tindakan professional
dalam penyelesaian
rancangan, dimana
laporan akhir dapat
menjadi acuan untuk
digunakan dalam pengembangan
dikemudian hari.
Membuat revisi
laporan kegiatan
Laporan kegiatan final
dengan cerat dan tepat sesuai
kebutuhan menunjukan sikap
Akuntabel dan Kompeten
7
4.3. Penjadwalan
Untuk memecahkan isu yang ditetapkan, akan dilakukan penjadwalan kegiatan sebagai berikut :
Tabel 5. Jadwal Aktualisasi
Jenis Kegiatan
Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan
Melakukan koordinasi dengan pengelola perbekalan
farmasi di Depo Farmasi RSPI Sulianti Saroso
Menyusun draft mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi menggunakan“GoogleSheets”.
Melakukan penyusunan data perbekalan farmasi
Melakukan uji coba mikro sistem pengeolaan perbekalan farmasi
Sosialisasi mikro sistem pengeolaan perbekalan farmasi
Finalisasi dan penyusunan laporan kegiatan
Juni Agustus
W1 W2 W3 W4 W1
4.4. Aktor Yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
1. Peserta Pelatihan Dasar CPNS tahun 2022 selaku penyusun dan pelaksana rancangan aktualisasi.
2. Coach Aktualisasi LATSAR CPNS 2022 sebagai pemberi masukan dan timbal balik terhadap identifikasi isu dan penerapan nilai-nilai dasar ASN demi terwujudnya SMART Governance.
3. Mentor selaku sebagai acuan konseling, korekse dan evaluasi terkait identifikasi isu dan setiap kegiatan serta dukungan terlaksananya program pelatihan dasar CPNS.
4. Tim Bapelkes Cikarang selaku penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS tahun 2022
Golongan III Angkatan 4.
5. Staf pengelola Perbekalan Farmasi di Depo Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso selaku rekan kegiatan aktualisasi perbaikan mikro sistem.
6. Personil Instalasi Farmasi Prof. Dr. Sulianti Saroso selaku pelaksana rancangan aktualisasi di Depo Farmasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.
DAFTAR PUSTAKA
1. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 4 – Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
2. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 2 – Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
3. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 2 – Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
4. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 2 – Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
5. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 2 – Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
6. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 2 – Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
7. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 2 – Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
8. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 2 – Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
9. Keputusan Kepala Lembaga Admnistrasi Negara Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.2022.
10. Visi, Misi & Niali Budaya. Available at: https://rspisuliantisaroso.co.id/id/visi-misinilai-budaya/ [Accessed 23 June 2022].
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI MIKRO SISTEM PENGELOLAAN
PERBEKALAN FARMASI DI INSTALASI FARMASI
RSPI Prof. Dr. SULIANTI SAROSO
apt. Ikhsan Ramadan
NIP 199701102022031002
Apoteker Ahli Pertama
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
Tantangan arus globalisasi & perkembangan teknologi
LATAR BELAKANG
diperlukannya peningkatkan
daya saing secara nasional dan regional salah satunya dengan
pemberdayaan ASN melalui
pelatihan terintegrasi
TUJUAN MANFAAT
Menghasilkan Pegawai Negeri Sipil
professional yang berkarakter berlandaskan
core values ASN
• Internalisasi core values BerAKHLAK dan
employer branding “Bangga Melayani
Bangsa”
• Membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab.
• Memperkuat profesionalisme dan
kompetensi bidang
•
Profil RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Menjadi Rumah Sakit Unggulan Penyakit Infeksi yang Terdepan Setingkat ASIA.
Misi :
1. Mengelola penyakit infeksi secara profesional dan paripurna
2. Terselenggaranya pengkajian dan penelitian dalam bidangpenyakit infeksi emerging, reemerging dan tropical medicine
3. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan penyakit infeksiemerging.
Feemerging dan tropical medicine
4. Memperluas jejaring pelayanan pendidikan dan penelitian dibidang penyakit
infeksi melalui publikasi secara Nasional danInternasional
5. Membangun budaya corporate untuk meningkatkanproduktivitas dan kesejaheraan
• Rumah Sakit Khusus Kelas A
• Rumah Sakit Pusat Kajian, Pendidikan
Jejaring AHS – UI
• Terakreditasi KARS Paripurna
• Rumah Sakit Badan Layanan Umum
• Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan
Penyakit Infeksi Emerging Tertentu
Nilai Budaya :
• Responsif
• Sinergis
• Profesional
• Integritas
apt. Ikhsan Ramadan
APOTEKER AHLI PERTAMA
RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso
Tugas dan Fungsi
Sasaran Kinerja Pegawai APOTEKER AHLI PERTAMA
1. Tercapainya waktu tunggu obat < 30 menit
2. Tercapainya waktu tunggu obat racikan < 60 menit
3. Pelayanan Informasi Obat
4. Konseling Obat
5. Penyusunan Laporan Medication Error
6. Penyusunan Rancangan Kebutuhan Perbekalan Farmasi
7. Penerimaan Perbekalan Farmasi
8. Pendistribusian Perbekalan Farmasi
9. Pelaksanaan Stock Opname
10.Monitoring dan Evaluasi Perbekalan Farmasi
Isu Teridentifikasi
• Belum optimalnya pengendalian produk expired di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
• Kurang optimalnya ruang konseling pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
• Belum optimalnya mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
1.
Belum optimalnya pengendalian produk
expired di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
tahun 2022.
Kurang optimalnya ruang konseling
pelayanan kefarmasian di Instalasi
2.
Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022.
Belum optimalnya mikro sistem
pengelolaan perbekalan farmasi di
3.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun
U S G Jumlah Prioritas 3 3 4 10 2 2 3 2 7 3 4 3 4 11 1
No. Isu Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan Keterangan
APKL
√ √ √ √ Memenuhi Kriteria
√ - - √ Tidak Memenuhi Kriteria
2022 √ √ √ √ Memenuhi Kriteria
USG
Latar Belakang Isu Terpilih
Belum optimalnya mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi di Instalasi
Farmasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso tahun 2022
Penyebab Dampak
Banyaknya jumlah item perbekalan farmasi
Aplikasi SIMRS belum kompatibel
untuk sistem stok (sedang dalam pengembangan)
Pencatatan pemasukan dan
pengeluaran barang dilakukan secara manual
Mikro sistem dengan Google Sheets
untuk pengeluaran barang tidak
digunakan secara optimal
Terjadi kekosongan item
Tidak adanya data persediaan perbekalan farmasi secara real
Ketidaksesuaian value data stok dengan fisik perbekalan farmasi
Tidak tersedianya pola penggunaan perbekalan farmasi (slowmoving,fast moving,deadstock,minimumstock)
8
P E R E N C A N A A N P E N G E L O L A A N
9
Analisis Isu
Alternatif Pemecahan Isu
• Pembuatan mikro sistem dengan menggunakan “Google Sheets” untuk pengolahan data pengeluaran dan pemasukan
perbekalan farmasi
• Penyediaan data pola kebutuhan (fast moving, slow moving, minimum stock, dead stock) perbekalan farmasi berbasis data pengeluaran obat selama 3 bulan terakhir.
• Penyusunan sistem perencanaan perbekalan farmasi secara
sinergis dengan platform digital “Google Sheets”.
10
Rancangan Kegiatan
Jenis Kegiatan
Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan
Melakukan koordinasi dengan pengelola perbekalan farmasi di Depo
Farmasi RSPI Sulianti Saroso
Menyusun draft mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi
menggunakan “Google Sheets”.
Melakukan penyusunan data perbekalan farmasi
Melakukan uji coba mikro sistem pengeolaan perbekalan farmasi
Sosialisasi mikro sistem pengeolaan perbekalan farmasi
Sumber
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Penerapan SKP
Finalisasi dan penyusunan laporan kegiatan
Penerapan SKP
11
Matriks Rancangan Aktualisasi
12
Matriks Rancangan Aktualisasi
13
Matriks Rancangan Aktualisasi
14
Matriks Rancangan Aktualisasi
15
Matriks Rancangan Aktualisasi
16
Matriks Rancangan Aktualisasi
17
Matriks Rancangan Aktualisasi
18
Menyampaikan rancangan aktualisasi kepada atasan
Melakukan koordinasi dengan pengelola perbekalan farmasi di Depo
Farmasi RSPI Sulianti Saroso
Menyusun draft mikro sistem pengelolaan perbekalan farmasi
menggunakan “Google Sheets”.
Melakukan penyusunan data perbekalan farmasi
Melakukan uji coba mikro sistem pengeolaan perbekalan farmasi
Sosialisasi mikro sistem pengeolaan perbekalan farmasi
Finalisasi dan penyusunan laporan kegiatan
Aug W1 W2 W3 W4 W1
Jenis Kegiatan Juni
19
Penjadwalan
Aktor yang Terlibat dalam Aktualisasi
No Aktor Peran dalam Aktualisasi
1 Mentor
Membantu mengidentifikasi isu, memberikan masukan pada setiap kegiatan, mendukung terlaksananya program dan memberikan korekse dan evaluasi.
2 Coach
Memberikan masukan dan feedback terhadap identifikasi isu dan penerapan nilai-nilai dasar ASN demi terwujudnya SMART
Governance selama perancangan aktualisasi.
3 Staf pengelola perbekalan farmasi di Depo Instalasi Farmasi
RSPISS
Selaku rekan kegiatan aktualisasi perbaikan mikro sistem dan memberikan masukan terkait alur dan kebutuhan lapangan.
20
Referensi
1. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 4 – Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
2. LATSAR CPNS. 2022. Agenda 2 – Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. [online] Available at: http://swajar-asnpintar.lan.go.id/ [Accessed 23 June 2022].
3. Keputusan Kepala Lembaga Admnistrasi Negara Nomor 14/K.1/PDP.07/2022 tentang Kurikulum Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.2022.
4. Visi, Misi & Niali Budaya. Available at: https://rspisuliantisaroso.co.id/id/visi-misi-nilai-budaya/ [Accessed 23 June 2022].
5. Kompasiana.com (ilustrasi)
6. Detik.com (portrait)
21
Lampiran
Terima Kasih
23
‘’