1 minute read

BABIII RANCANGANAKTUALISASI

Next Article
BABI PENDAHULUAN

BABI PENDAHULUAN

3.1 IdentifikasiIssue

Identifikasi issue merupakan kegiatan menetapkan issueatau permasalahan yang berkembang disuatu organisasi. Penentuan issue didasarkan dengan hasil environtmental scanning yaitu melalui sikap peduli dan kritis terhadap masalah disuatu organisasi dan diharapkandapatmemetakanhubungankualitas.Selain pengamatanindividu,environtmental dapat dilakukan denga diskusi dengan masing-masingindividu yangterlibat dalam lingkungan organisasi tersebut (Lembaga Administrasi Negara, 2019).

Advertisement

Identifikasi issuedilakukan dengan melihat permasalahan yang berkaitan dengan peran dan kedudukan PNS di unit kerja. Permasalahan didapatkan dari berbagai sumber, yaitu:

1. Hasil observasi dan pengalaman selama masa percobaan CPNS

2. Tugas pokok dan fungsi apoteker di unit kerja

3. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Apoteker Rumah Sakit berkewajiban untuk merealisasikan perluasan paradigma pelayanan kefarmasian dari orientasi produk menjadi orientasi pasien melalui pelayanan farmasi klinik. Berdasarkan Permenkes Nomor 72 Tahun 2016, Pelayanan Farmasi Klinik merupakan pelayanan yang berkaitan langsung oleh apoteker kepada pasien dengan tujuan keselamatan pasien dan menjamin kualitas hidup pasien. Pelayanan tersebut meliputi 11 jenis kegiatan, yaitu 1) pengkajian dan pelayanan esep; 2) penelusuran riwayat penggunaan Obat; 3) rekonsiliasi Obat; 4) Pelayanan Informasi Obat (PIO); 5)konseling; 6)visite; 7)Pemantauan

Terapi Obat (PTO); 8)Monitoring Efek Samping Obat (MESO); 9)Evaluasi Penggunaan Obat (EPO); 10) dispensing sediaan steril; 11)Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD). Namun, keterbatasan sumber daya yangada, menyebabkan kegiatan pelayanan farmasi klinik belum dapat berjalan dengan optimal sepenuhnya.

Berdasarkan pelaksanaan environtmentalscanning yang dilakukan pada periode

Maret – Mei 2022 di Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan mengacu pada

Permenkes No 72 Tahun 2016, dihasilkan 3 issue:

Tabel1IdentifikasiTigaIssuediInstalasiFarmasiRSUPDr.HasanSadikin2022

No Issue KondisiSaatIni KondisiYang

Diharapkan Keterkaitan Dengan Agenda3

1 Belum mutakhirnya data informasi pencampuran obat injeksi di ruang perawatan RSUP Dr.

Hasan Sadikin

Bandung Tahun 2022

2 Belum optimalnya pendokumentasian intervensi klinis dari

Apoteker terhadap pasien rawat inap di

RSUP Dr. Hasan

Sadikin Bandung

Tahun 2022

Saat ini informasi pencampuran obat injeksi terbatas pada beberapa obat saja dan data yang tersedia, terakhir diperbaharui pada tahun 2019

Apoteker di RSUP

Dr. Hasan Sadikin sudah melakukan beberapa intervensi klinis, baik dengan tujuan kendali biaya ataupun tujuan terapi rasional.

Namun untuk kegiatan ini jarang terdokumentasi pada rekam medis pasien. Adapun yang tercantum di rekam medis hanya verifikasi apoteker pada catatan pengobatan pasien

Terdapat data informasi pencampuran obat yang bersifat terbaharui

Manajemen ASN

Apoteker lebih aktif dalam mendokumentasikan semua intervensi klinis pada rekam medis pasien dengan harapan, intervensiklinistersebut dapat diketahui seluruh tenaga kesehatan sehingga terapi yang diberikan kepada pasien komprehensif.

Smart ASNImplementasi

LiterasiDigital

3 Belum Optimalnya

Kegiatan Pelayanan

Informasi Obat di

Instalasi Farmasi

RSUP Dr. Hasan

Pelaksanaan PIO saat ini belum bervariasi

Pelaksanaan PIO lebih bervariatif sehingga bisa menjadi sarana informasi baik bagi apoteker, tenaga

Manajeman

ASN dan

Smart ASN

This article is from: