![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
2.4 Nilai-Nilai Dasar ANEKA
2.4 Nilai – Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi ANEKA yaitu kemampuan berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya. Berikut deskripsi nilai – nilai ANEKA:
Advertisement
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan reSOPnsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. ReSOPnsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah: • Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi; • Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis; • Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; • Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. Aspek - Aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal berikut yaitu akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas berorientasi pada hasil, akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, akuntabilitas memerlukan konsekuensi, serta akuntabilitas memperbaiki kinerja.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan budaya, dan wilayah, serta kesamaan cita-cita
dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa merasakan kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.
Nilai-nilai Nasionalisme Pancasila harus menjadi landasan filosofis PNS dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Pemahaman nilai-nilai ini penting agar pemahaman tentang nasionalisme tidak berkembang dalam artian yang sempit, tetapi nasionalisme dipahami sebagai implementasi nilai-nilai dasar Pancasila. Sebagai aparatur negara, tentunya PNS harus memiliki jiwa dan semangat nasionalisme yang luas berdasarkan Pancasila, dengan mengedepankan kepentingan nasional di atas segala-galanya. Berikut beberapa perwujudan dari Nilai – nilai Nasionalisme Pancasila : • Sila ke- 1: Ketuhanan yang Maha Esa Seorang PNS harus memiliki jati diri bangsa sebagai bangsa yang agamis. Dapat membedakan baik dan buruk, halal dan haram, serta yang hak dan yang batil. • Sila ke- 2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Seorang PNS harus memiliki jati diri bangsa sebagai bangsa yang menghormati hak azasi manusia. Senantiasa berlakuk adil dan menghormati hak azasi orang lain. • Sila ke- 3: Persatuan Indonesia Seorang PNS harus memiliki jati diri bangsa sebagai bangsa yang cinta tanah air. Siap sedia membela negara, membela kehormatan bangsa, dan menjaga kesatuan dan persatuan. • Sila ke-4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Seorang PNS harus memiliki jati diri bangsa sebagai bangsa yang demokratis. Tidak ingin menang sendiri, tidak menghalalkan segala cara, tidak berbuat yang dapat merugikan orang lain. • Sila ke- 5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Seorang PNS harus memiliki jati diri bangsa sebagai bangsa yang menjunjung tinggi kebersamaan. Tidak mementingkan diri sendiri, kelompok, atau golongan, senantiasa memperhatikan nasib orang lain, dan senang gotong royong.