Edukasi Gizi Pd Pasien DgnKeganasan Kepala Leher DiPoliklinik THT-KL RSUP Prof. DR. I.G.N.G Ngoerah

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 10

OPTIMALISASI EDUKASI GIZI PADA PASIEN DENGAN KEGANASAN

KEPALA-LEHER DI POLIKLINIK THT-KL

RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH DENPASAR TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

PUTU DIAH VEDAYANTI

NIP. 19890105 202203 2 001

BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI

TAHUN 2022

i

LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMALISASI EDUKASI GIZI PADA PASIEN DENGAN KEGANASAN KEPALA-LEHER DI POLIKLINIK THT-KL RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH DENPASAR TAHUN 2022

Telah diseminarkan

Tanggal 26 Agustus 2022 di UPTD Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali Coach

Mentor

Dwinta Pratiwi Adi, SKM, M.Kes NIP. 196511141988032007

dr. I Wayan Wartawan, MARS NIP. 196509222006041001

Penguji

Dr. Ni Made Parwati, S.KM, M.Kes NIP. 1972051811992032005

ii

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, kasih, dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Rancangan

Aktualisasi ini yang berjudul “Optimalisasi Edukasi Gizi pada Pasien dengan Keganasan

Kepala-Leher di Poliklinik THT-KL RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah Denpasar Tahun 2022”. Laporan aktualisasi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pelatihan

dasar CPNS. Penyusunan laporan ini banyak mendapat dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. dr. Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah;

2. Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp. A (K) selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah Denpasar;

3. dr. I Gusti Agung Ayu Kusuma Arini, MARS selaku Koordinator Bidang Pelayanan Medik

RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah Denpasar

4. dr. I Wayan Wartawan, MARS selaku Sub Koordinator Pelayanan Medik Rawat Inap sekaligus sebagai Mentor yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;

5. Dwinta Pratiwi Adi, SKM, M.Kes, selaku coach telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penyusunan laporan;

6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan saat Pelatihan Dasar CPNS;

7. dr. I Dewa Gede Arta Eka Putra Sp. THT-KL (K), selaku Ketua Departemen/KSM Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNUD/ RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah Denpasar

8. Semua pihak yang telah membantu mencurahkan perhatian, ide, maupun gagasannya selama penulis menyelesaikan laporan. Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis tidak lupa memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak bila ada tutur kata atau sikap yang kurang berkenan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkat-Nya untuk semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaikan laporan ini.

Denpasar, Agustus 2022

Penulis

iii
iv Daftar Isi HALAMAN JUDUL ............................................................. Error! Bookmark not defined. LEMBAR PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined. Kata Pengantar Error! Bookmark not defined. Daftar Isi ......................................................................... Error! Bookmark not defined. Daftar Lampiran ............................................................... Error! Bookmark not defined. Daftar Tabel .................................................................... Error! Bookmark not defined. Daftar Gambar ................................................................. Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN Error! Bookmark not defined. 1.1. Latar Belakang.............................................. Error! Bookmark not defined. 1.2. Tujuan ......................................................... Error! Bookmark not defined. 1.3. Manfaat Error! Bookmark not defined. BAB II PROFIL INSTANSI .................................................. Error! Bookmark not defined. 2.1. Visi dan Misi Error! Bookmark not defined. 2.2. Nilai-Nilai Organisasi ..................................... Error! Bookmark not defined. 2.3. Tugas Organisasi .......................................... Error! Bookmark not defined. 2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama ................... 7 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ................................... 10 3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual .............................................................. 10 3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance .. Error! Bookmark not defined. 3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan KreatifError! Bookmark not defined. BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................................. 23 4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ................................................. 23 4.2. Penjadwalan .............................................................................................. 34 4.3. Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi .............................. 36 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 38
v LAMPIRAN 39
vi
Tabel 1. Identifikasi Isu 15 Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL ....................................... 15 Tabel 3 Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG 16 Tabel 4. Alternatif Penyelesaian Isu Error! Bookmark not defined.19 Tabel 5. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi ................................................. 23 Tabel 6. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 43 Tabel 7. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi ...................... Error! Bookmark not defined.
Daftar Tabel
vii Daftar Gambar Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof. dr. IGNG Ngoerah Denpasar dan Keberadaan Posisi Dokter Pendidik Klinis ............................................................................................................... 7 Gambar 2. Diagram Fish Bone 17

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar adalah RSUP Tipe A yang merupakan

salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah naungan Direktorat Jenderal Pelayanan

Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar

merupakan rumah sakit pendidikan dan rumah sakit rujukan nasional daerah Bali, Nusa

Tenggara dan sekitarnya. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Pelayanan

kesehatan yang dimiliki oleh RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah antara lain poliklinik, rawat inap, IGD, bedah sentral, kesehatan tradisional, serta beautycentre. Pelayanan poliklinik merupakan salah satu pelayanan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal di rumah sakit. Departemen/KSM Ilmu Kesehatan THT-KL merupakan salah satu unsur penyelenggara pelayanan, termasuk di Poliklinik THT-KL dalam upaya mewujudkan misi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah yaitu Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024.

Dengan tanggung jawab yang sedemikian besar, tentunya RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah memiliki kewajiban untuk terus bertransformasi ke arah yang lebih baik guna mewujudkan visi dan misinya serta mendukung kemajuan pemerintahan secara umum. Salah satunya adalah dengan menangani isu-isu aktual yang terjadi pada RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. Isu merupakan masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi dan ditangani. Penanganan isu ini beragam, ini berkaitan dengan seberapa besar potensi isu yang muncul tersebut mempengaruhi suatu unit kerja atau organisasi. Untuk itu diperlukan suatu analisis isu yang terstruktur dan terencana secara baik agar dampak buruk dari tidak tertanganinya suatu isu dapat dihindari.

Pasien-pasien dengan keganasan di bidang THT-KL biasanya mengalami penurunan berat badan. Turunnya berat badan dapat disebabkan oleh keganasan itu sendiri akibat munculnya anorexia, mual, dan gangguan indera perasa. Penyebaran tumor pada orofaring atau hipofaring dapat menyebabkan disfagia yang mengakibatkan gangguan makan dan penurunan berat badan yang terus menerus. Terapi kanker sangat kompleks dan agresif, terutama pada stadium lanjut. Radioterapi dan kemoterapi adalah terapi standar dari kanker kepala leher. Seperti kita ketahui, radioterapi dapat menyebabkan odinofagia, disfagia, xerostomia, mukositis oral, gangguan perasa dan

1

penghidu. Selaini itu kemoterapi mengakibatkan mual, muntah, nyeri perut, dan ileus paralitik. Semua efek samping yang muncul di awal maupun di akhir terapi antineoplastik dapat mengganggu status nutrisi dan dan penurunan daya tahan tubuh. Penurunan berat badan juga terjadi akibat perubahan metabolik karena respon inflamasi dari tubuh manusia. Hal ini bukan akibat dari kekurangan nutrisi, melainkan karena peningkatan konsumsi energi sehingga terjadi proteolisis dan lipolisis

Masalah nutrisi sangat signifikan pengaruhnya terhadap kondisi pasien, karena status nutrisi mempengaruhi respon dan toleransi terhadap terapi, lamanya pasien rawat inap, dan angka bertahan hidup dari pasien. Sebaliknya, meningkatnya status nutrisi dari pasien dengan metode terapi yang adekuat akan meningkatkan angka respon terapi, meningkatkan kualitas hidup, dan kemampuan pasien dalam bertahan hidup. Terbatasnya pengetahuan pasien dan keluarganya mengenai pemenuhan kebutuhan nutrisi yang optimal disertai kurang optimalnya pemantauan status gizi pasien akan mempercepat jatuhnya pasien ke dalam kondisi malnutrisi yang tentunya mempengaruhi morbiditas dan mortalitas pasien. Pada bulan Juli 2022, pasien yang dirawat di RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dengan keganasan di kepala-leher yang mengalami malnutrisi sedang dari keseluruhan jumlah pasien yang dirawat adalah sekitar 21 persen. Dimana rerata lama waktu dirawat adalah sekitar 5 hari. Ini tentunya membuat terapi yang direncanakan untuk pasien tersebut, seperti kemoterapi, radioterapi atau operasi, menjadi tertunda sehingga usaha untuk menangani pasien menjadi tidak optimal. Mengingat dampak negatif malnutrisi pada keganasan kepala-leher tersebut, kesadaran terhadap gangguan ini perlu ditingkatkan. Selain itu kemampuan untuk deteksi adanya malnutrisi seharusnya dapat dilakukan dengan baik untuk mencegah

terjadinya malnutrisi Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis ingin menyelesaikan isu dan mengusulkan judul “Optimalisasi Edukasi Gizi pada Pasien

dengan Keganasan Kepala-Leher di Poliklinik THT-KL RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Denpasar Tahun 2022” sebagai alternatif pemecahan masalah yang terjadi di Departemen/KSM Ilmu Kesehatan THT-KL RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah. Dengan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran pasien dan keluarga akan pentingnya

konsumsi makanan bergizi akan membantu memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi pasien. Selain itu, dengan memantau dan mengevaluasi risiko nutrisi setiap pasien

dengan keganasan secara berkala, kita dapat menilai tanda-tanda awal dari malnutrisi, sehingga mampu mengurangi angka morbiditas dan mortalitas dan meningkatkan kualitas hidup.

2

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas dan fungsi melalui optimalisasi edukasi gizi pada pasien dengan keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

1.2.2. Tujuan Khusus

a. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam membuat sarana edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher dan keluarganya berupa pamflet.

b. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam membuat sarana edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher dan keluarganya berupa video.

c. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam sosialisasi pamflet dan video kepada tenaga kesehatan di Poliklinik THT-KL serta kepada pasien dan keluarganya

d. Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam pengevaluasian keefektifan pamflet dan video edukasi nutrisi dalam memahami malnutrisi dan asupan gizi untuk penderita keganasan kepalaleher di Poliklinik THT-KL

1.3. Manfaat

1.3.1. Manfaat bagi Individu

Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS

BerAKHLAK dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan ASN dalam

mewujudkan smartgovernance.

1.3.2. Manfaat bagi Organisasi (RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar)

Sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau.

1.3.3. Manfaat bagi Masyarakat/Stakeholder

Sebagai upaya peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam

mewujudkan pelayanan prima.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1.

Visi dan Misi

2.1.1. Visi

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024

2.1.2. Misi

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

2. Menyelenggarakan Pendidikan Terintegrasi dan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

3. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

4. Menciptakan tata kelola RS yang baik

5. Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

2.2. Nilai-Nilai Organisasi

Berdasarkan Rencana Strategis Bisnis RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar Tahun 2020-2024, selain visi dan misi RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah Denpasar memiliki falsafah yaitu “menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian”. Untuk selalu mempersembahkan pelayanan terbaik RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah memiliki Motto Ikhlas Melayani, dengan 5 keyakinan dasar yaitu:

2.2.1. Integritas

Integritas yang dimaksud adalah keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan

2.2.2. Profesional

Profesional yang dimaksud adalah melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri

2.2.3. Tat Twam Asi

Tat twam asi adalah peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas

2.2.4. Efektif

Efektif yang dimaksud adalah memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara tepat

2.2.5. Kebersamaan

4

Kebersamaan yang dimaksud adalah mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi.

2.3. Tugas Organisasi

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah selaku unit pelaksana teknis dibawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah merupakan RSUP Tipe I-A sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Adapun tugas tersebut tertuang menjadi sasaran strategis RSUP Prof. Dr. I. G. N. G. Ngoerah Denpasar berupa:

1. Meningkatnya Pemenuhan SDM sesuai standar

2. Terlaksananya akreditasi modul diklat untuk mendukung peningkatan kualitas SDM

3. Meningkatkan respon time di unit pelayanan

4. Terwujudnya pengembangan pelayanan unggulan

5. Meningkatnya pengelolaan sistem informasi menuju digitalisasi

6. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan

7. Meningkatnya kepuasan pelanggan

8. Terwujudnya peningkatan pendapatan

9. Terwujudnya kinerja keuangan yang sehat

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, program, dan anggaran

2. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis

3. Pengelolaan layanan keperawatan

4. Pengelolaan pelayanan nonmedis

5. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan

6. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidnag pelayanan kesehatan

7. Pengelolaan keuangan dan barang milik Negara

8. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa

5

9. Pengelolaan sumber daya manusia

10. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat

11. Pelaksanaan kerja sama

12. Pengelolaan sistem informasi

13. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

14. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit

Dalam menjalankan fungsi pendidikan untuk dapat mencapai kompetensi tenaga

kesehatan yang ditetapkan, RSUP Prof. Dr. I. G. N. G. Ngoerah bertugas:

1. Menyediakan dosen yang melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap mahasiswa dalam memberikan pelayanan klinis sesuai dengan ketentuan yang berlaku

2. Berperan serta dalam menghasilkan dokter, dokter gigi, dokter layanan primer, dokter spesialis – subspesialis, dan/atau dokter gigi spesialis – subspesialis dan tenaga kesehatan lainnya.

3. Membina rumah sakit dan tempat Pendidikan lain di dalam jejaring Rumah Sakit Pendidikan

4. Menyediakan pasien/klien dengan variasi kasus dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan Pendidikan.

Dalam menjalankan fungsi penelitian, yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa, dan peneliti lain dengan memperhatikan etika penelitian sesuai dengan peraturan perundang – undangan, RSUP Prof. Dr. I. G. N. G. Ngoerah bertugas:

1. Melaksanakan penelitian translasional dan/atau penelitian di bidang ilmu dan teknologi kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lainnya

2. Menilai, menapis, dan/atau mengadopsi teknologi kedokteran dan/atau kedokteran gigi, serta teknologi kesehatan lainnya.

3. Mengembangkan pusat unggulan bidang kedokteran spesialitik – subspesialistik dan/atau kedokteran gigi spesialistik – subspesialistik, serta spesialisasi bidang kesehatan lainnya.

4. Mengembangkan penelitian dengan tujuan untuk kemajuan Pendidikan kedokteran, kedokteran gigi, dan kesehatan lainnya

5. Mengembangkan Kerjasama dengan pelaku industry bidang kesehatan dan pihak lain yang terkait.

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dipimpin oleh direktur utama. Susunan organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar terdiri atas (Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2020):

6

a. Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

b. Direktorat Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Penelitian

c. Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara

d. Direktorat Perencanaan, Organisasi dan Umum

Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama ada dibawah naungan Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis, keperawatan dan pelayanan non medis.

Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dipimpin oleh direktur. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;

b. Pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat;

c. Pengelolaan pelayanan nonmedis; dan

d. Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien

Gambar 1. Struktur Organisasi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dan Keberadaan Posisi Dokter Pendidik Klinis

2.4. Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama

Berdasarkan PermenPAN Nomor PER/17/M.PAN/9/2008 tugas pokok Dokter Pendidik

Klinis adalah :

1. Melaksanakan pelayanan spesialistik

2. Pengabdian masyarakat

3. Pelayanan pendidikan dokter dan dokter spesialis

7

4. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan

Pelayanan kesehatan/medik spesialis yang diberikan meliputi:

1. Pelayanan medik spesialistik

2. Tindakan medik spesialistik

3. Memberikan konsultasi spesialistik

4. Pelayanan kedokteran forensik, dan

5. Pelayanan kesehatan lainnya.

Pengabdian masyarakan berupa pelaksanaan kegiatan bantuan/partisispasi

kesehatan. Pelayanan pendidikan, terdiri atas:

1. Pelaksanaan perkuliahan/tutorial dan pembimbingan

2. Pembimbingan dan Penilaian seminar/diskusi kasus tanpa pasien

3. Pembimbingan dan Penilaian seminar/diskusi kasus dengan pasien

4. Pembimbingan dan ikut serta dalam pembimbingan serta menguji dalam menghasilak disertasi/tesis/skripsi

5. Pengujian pada ujian akhir

6. Pembinaan kegiatan mahasiswa

7. Pengembangan program kulian dan penyususnan bahan ajar

8. Keikutsertaan dalam panitia Penilai (Asesor) bahan ajar/kurikulum

9. Penyampaian orasi ilmiah

10. Pembimbingan staf muda

Kegiatan penelitian terdiri atas:

1. Menghasilkan karya ilmiah di bidang pelayanan dan/atau Pendidikan kedokteran/kesehatan

2. Penerjemahan/penyaduran buku ilmiah

3. Pengeditan karya ilmiah

4. Membuat rancangan dan karya teknologi kedokteran/Pendidikan kedokteran.

5. Menghasilkan rancangan dan karya monumental dan

6. Penyajian pengembangan hasil Pendidikan dan penelitian

Penerapan tugas sebagai Dokter pendidik Klinis di RSUP Prof. Dr. I. G. N. G Ngoerah

tertuang dalam SKP yaitu

1. Kehadiran tepat waktu pukul 07.30 di poliklinik

2. Kehadiran di UGD sesuai jadwal jaga

3. Melakukan visite di ruang rawat inap sebelum jam 11.00

8

4. Melaksanakan pelayanan poliklinik sesuai jadwal selama jam buka pelayanan poliklinik

5. Melaksanakan pelayanan spesialistik pasien non BPJS

6. Melaksanakan pelayanan subspesialistik

7. Melaksanakan proses pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan.

8. Melaksanakan dan mengikuti kegiatan penyuluhan/pelatihan/penataran kesehatan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat

9. Melaksanakan penelitian dan publikasi ilmiah di jurnal/majalah kedokteran nasional maupun internasional

9

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1. Identifikasi Isu

Isu merupakan masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi dan ditangani. Penanganan isu ini beragam, ini berkaitan dengan seberapa besar potensi isu yang muncul tersebut mempengaruhi suatu unit kerja atau organisasi. Untuk itu diperlukan suatu analisis isu yang terstruktur dan terencana secara baik agar dampak buruk dari tidak tertanganinya suatu isu dapat dihindari. Khusus untuk unit kerja penulis yakni di KSM THT-KL RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, setelah menganalisis situasi tempat kerja terdapat beberapa isu yang teridentifikasi antara lain:

Tabel 1 Identifikasi Isu

No Data&Fakta Uraian Tugas Isu Keterkaitan

Dengan

Agenda 3

Kondisi yang

diharapkan

1 Berdasarkan observasi, manajemen gizi pasien

dengan keganasan

kepala-leher di Poliklinik

THT-KL RSUP Prof. Dr. I.

G. N. G. Ngoerah masih

belum optimal dimana

tidak adanya sarana

edukasi pasien mengenai

asupan nutrisi yang tepat, tidak masuknya evaluasi

gizi pasien ke dalam PPK

sehingga alur konsultasi

tidak berjalan baik, serta

tidak terpantaunya status

gizi pasien dengan baik.

Hal tersebut ditunjang

dengan data dan fakta

bulan Juli 2022, pasien

Melaksanakan

pelayanan

poliklinik

sesuai jadwal

selama jam

buka

pelayanan

poliklinik

Kurang optimalnya

manajemen

gizi pasien dengan

keganasan

kepala-leher di Poliklinik

THT-KL

RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G.

Ngoerah.

Kurang

optimalnya

manajemen gizi

pasien

menunjukkan

bahwa belum

terlaksananya

secara optimal

tugas dan fungsi

ASN sebagai

pelayan publik

yang

memberikan

pelayanan

publik secara

professional dan

berkualitas, serta memiliki

integritas yang

Manajemen gizi pada pasien keganasan kepala-leher dimana

pencatatan

BB, analisis status gizi, edukasi, alur konsultasi ke

Gizi Klinik, dan pengetahuan tenaga kesehatan dan pasien serta

keluarganya

10

yang dirawat di RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah

dengan keganasan di kepala-leher yang

mengalami malnutrisi

sedang dari keseluruhan

jumlah pasien yang

dirawat adalah sekitar 21

persen dengan rerata lama

waktu dirawat adalah

sekitar 5 hari. Ini tentunya

membuat terapi yang

direncanakan untuk pasien

tersebut, seperti

kemoterapi, radioterapi

atau operasi, menjadi

tertunda sehingga usaha

untuk menangani pasien

menjadi tidak optimal.

2 Berdasarkan observasi, belum optimalnya

pemberian edukasi dan follow up kepada orang tua

pasien yang sudah

terdiagnosis dengan tuli

kongenital di Poliklinik

THT-KL RSUP Prof. Dr. I.

G. N. G. Ngoerah, hal ini

ditunjang dengan data dan

fakta bahwa setelah

didiagnosis tidak dilakukan

follow up pasien kembali

mengenai tata laksana apa

yang ditempuh keluarga

Melaksanakan

pelayanan

poliklinik

sesuai jadwal

selama jam

buka

pelayanan

poliklinik

Kurang optimalnya

edukasi dan follow up kepada orang tua

pasien yang

sudah

terdiagnosis

dengan tuli

kongenital

di Poliklinik

THT-KL

RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G

tinggi, serta

tanggung jawab

dalam

memonitoring

perjalanan

pasien saat

berobat.

mengenai

asupan gizi yang tepat

berjalan baik

Kurang optimalnya

edukasi dan follow up

kepada orang

tua pasien yang

sudah

terdiagnosis

dengan tuli

kongenital

menunjukkan

bahwa belum

terlaksananya

secara optimal

tugas dan fungsi

Edukasi dan follow up pasien dengan tuli

kongenital berjalan rutin

sehingga orang tua pasien tahu

kapan harus

menggunakan

ABD, kapan

harus operasi, kebutuhan

11

pasien setelah terdiagnosis.

Ngoerah Denpasar

ASN sebagai

pelayan publik

yang

memberikan

pelayanan

publik secara

professional dan

berkualitas, serta memiliki

integritas yang

tinggi, serta

tanggung jawab

dalam

memonitoring

perjalanan

pasien saat

berobat

akan terapi

wicara.

gangguan pendengaran

pada anak diperlukan

pemeriksaan fungsi

pendengaran (OAE, BERA, dan ASSR) dimana

dibutuhkan prosedur

sedasi agar pemeriksaan

dapat dilakukan secara

lengkap Namun terdapat

pasien yang terbangun di

tengah pemeriksaan atau

bahkan tidak tidur sama

sekali sehingga

pemeriksaan tidak dapat

dilakukan dan perlu

dijadwalkan ulang dengan

Melaksanakan

pelayanan

poliklinik

sesuai jadwal

selama jam

buka

pelayanan

poliklinik

Kurang optimalnya

sedasi pada pemeriksaan

OAE, BERA, dan ASSR di Poliklinik

THT-KL

RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G

Ngoerah

Denpasar.

Kurang optimalnya

sedasi pada pemeriksaan

OAE, BERA, dan ASSR di

Poliklinik THT-KL

RSUP Prof. Dr.

I. G. N. G.

Ngoerah

mencerminkan

bahwa belum

terlaksananya

secara optimal

tugas dan fungsi

ASN sebagai

pelayan publik

Sedasi dapat

berjalan baik

dengan

dukungan

dari kondisi

lingkungan sehingga

pemeriksaan

dapat berjalan

lancar dan

lengkap sesuai kebutuhan dan tidak terjadi

12
3 Untuk mengetahui adanya

antrian yang cukup

panjang. Dimana dari 8-10

pasien yang diperiksa tiap

minggu, 4-5 pasien harus

dijadwalkan ulang untuk

melanjutkan pemeriksaan

yang tertunda dengan

antrian selama 3-4 minggu.

yang memberikan pelayanan publik secara profesional, berkualitas, dan memiliki integritas yang tinggi.

Dari tabel di atas dapat dibuat deskripsi isu sebagai berikut:

penjadwalan ulang kembali

1. Kurang optimalnya manajemen gizi pasien keganasan kepala-leher di Poliklinik

THT-KL RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar

Deskripsi isu: Pasien-pasien dengan keganasan di bidang THT-KL biasanya mengalami penurunan berat badan akibat tumor itu sendiri (peningkatan kecepatan metabolisme, terjadinya disfagia akibat perluasan tumor) dan akibat radio-kemoterapi. Penurunan berat badan yang berkaitan dengan malnutrisi ini meningkatkan insiden terjadinya komplikasi selama terapi, mempengaruhi status performa (skor Karnofsky), length of stay, serta prognosis dari penyakit. Terbatasnya pengetahuan pasien dan keluarganya mengenai pemenuhan kebutuhan nutrisi yang optimal disertai kurang optimalnya pemantauan status gizi pasien akan mempercepat jatuhnya pasien ke dalam kondisi malnutrisi yang tentunya mempengaruhi morbiditas dan mortalitas pasien. Pada bulan Juli 2022, pasien yang dirawat di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dengan keganasan di kepala-leher yang mengalami malnutrisi sedang dari keseluruhan jumlah pasien yang dirawat adalah sekitar 21 persen. Dimana rerata lama waktu dirawat adalah sekitar 5 hari. Ini tentunya membuat terapi yang direncanakan untuk pasien tersebut, seperti kemoterapi, radioterapi atau operasi, menjadi tertunda sehingga usaha untuk menangani pasien menjadi tidak optimal.

2. Kurang optimalnya pemberian edukasi dan follow up kepada orang tua pasien yang sudah terdiagnosis dengan tuli kongenital di Poliklinik THT-KL RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar.

Deskripsi isu: Tuli kongenital merupakan gangguan pendengaran yang timbul pada saat lahir yang disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan maupun pada saat kelahiran. Ketulian ini dapat berupa tuli sebagian (hearing

13

impaired) atau tuli total (deaf). Namun setelah penegakan diagnosis, apa yang harus dilakukan oleh orang tua untuk membantu meningkatkan kemampuan komunikasi, sosial dan kognitif anak masih sering menjadi kendala tersendiri. Dan perkembangan keputusan orang tua dalam menghadapi permasalahan tersebut sering tidak ter-follow up dengan baik.

3. Kurang optimalnya sedasi pada pemeriksaan OAE, BERA, dan ASSR di Poliklinik THT-KL RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar.

Deskripsi isu: Tuli kongenital merupakan salah satu masalah pada anak yang akan berdampak pada perkembangan bicara, sosial, kognitif dan akademik. Untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran pada anak diperlukan pemeriksaan fungsi pendengaran (OAE, BERA, dan ASSR) yang pelaksanaannya lebih sulit dibandingkan pemeriksaan pada orang dewasa dimana dibutuhkan prosedur sedasi agar pemeriksaan dapat dilakukan secara lengkap dan tuntas. Namun terdapat kegagalan prosedur pemeriksaan dimana pasien tidak tersedasi dengan baik sehingga terbangun di tengah pemeriksaan atau bahkan tidak tidur sama sekali sehingga pemeriksaan tidak dapat dilakukan dan perlu dijadwalkan ulang dengan antrian yang cukup panjang.

3.1.2. Analisis Isu Aktual

3.1.2.1. Menilai Kualitas Isu Dalam menilai kualitas isu, penelitian ini menggunakan teknik APKL dengan memperhatikan :

a. Aktual (A): Isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat

b. Problematik (P) : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicari solusinya dengan segera

c. Kekhalayakan (K) : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak

d. Kelayakan (L) : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

14

Tabel 2. Analisis Pemilihan Isu menggunakan metode Analisis APKL

1 Kurang optimalnya manajemen gizi pasien keganasan

kepala-leher di Poliklinik THT-KL RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah Denpasar

2 Kurang optimalnya pemberian edukasi dan follow up kepada orang tua pasien yang sudah terdiagnosis dengan tuli kongenital di Poliklinik THT-KL.

3 Kurang optimalnya prosedur sedasi pada pemeriksaan

OAE, BERA, dan ASSR di Poliklinik THT-KL.

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat

Memenuhi syarat

Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan teknik APKL, maka 3 isu memenuhi syarat untuk menjadi sebuah isu.

3.1.2.2. Menentukan Prioritas Masalah

Dalam menentukan prioritas masalah, dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis USG untuk menapis beberapa isu yang ada dan menentukan prioritas atau core isu yang akan dicarikan pemecahan masalahnya dengan memperhatikan :

a. Urgency (U)

Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu

b. Seriousness (S)

Seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau

akibat yang menimbulkan masalah lain penyebab isu tidak dipecahkan

c. Growth (G)

Seberapa mungkin isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan

masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan

Skoring:

5 : Sangat mendesak/serius/berdampak

4 : Mendesak/serius/berdampak

3 : Cukup mendesak/ serius/berdampak

2 : Kurang mendesak/serius/berdampak

1 : Tidak mendesak/serius/berdampak

15
No Identifikasi Isu Kriteria Keterangan A P K L
+ + + +
+ + + +
+ + + +

Tabel 3. Analisis Pemilihan Isu Menggunakan Metode Analisis USG

1 Kurang optimalnya manajemen gizi pasien dengan keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Denpasar

2 Kurang optimalnya pemberian edukasi dan follow up kepada orang tua pasien yang sudah terdiagnosis dengan tuli kongenital di Poliklinik THT-KL.

3 Kurang optimalnya prosedur sedasi pada pemeriksaan OAE, BERA, dan ASSR di Poliklinik THT-KL.

4 4 4 12

3 3 3 9

3 4 3 10

Berdasarkan pendekatan dari 2 alat analisis tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu “Kurang optimalnya manajemen gizi pasien dengan risiko terjadinya malnutrisi pada keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar”. Dampak yang terjadi apabila tidak dilakukan penanganan pada isu tersebut adalah jatuhnya pasien ke kondisi malnutrisi berat sehingga dapat meningkatkan morbiditas (komplikasi terapi, length of stay saat dirawat) dan mortalitas pasien. Hal ini tentunya akan mengakibatkan menurunnya kualitas kesehatan pasien serta menurunnya kualitas pelayanan kesehatan yang dilakukan, dalam hal ini lebih dikhususkan pada manajemen gizi pada pasien dengan keganasan kepala leher di poliklinik THT-KL.

3.1.2.3. Menetapkan Penyebab Isu

Dalam menetapkan penyebab isu, analisis ini menggunakan diagram Ishikawa atau yang dikenal dengan diagram fish bone untuk menguraikan setiap faktor penyebab terjadinya isu secara spesifik.

16
Isu U S G Total
No

Hasil timbang BB setiap kontrol belum terdokumentasi dengan baik

Analisis status gizi belum regular dilakukan di setiap waktu kontrol

Stigma negatif konsumsi daging bagi penderita kanker

Terbatasnya pengetahuan dan keterampilan dokter tentang malnutrisi

Terbatasnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang malnutrisi

Pasien kurang paham bahwa susu kental manis tidak bernutrisi lengkap

Belum ada waktu konsultasi ke poliklinik gizi klinik di PPK

Terbatasnya sarana plotting perkembangan BB selama terapi

Kurang optimalnya manajemen gizi pasien dengan keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Denpasar

Gambar 2. Diagram Fish Bone

17

3.2. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Kurang optimalnya manajemen gizi pasien dengan risiko terjadinya malnutrisi pada keganasan kepala-leher dari analisis di atas disebabkan oleh beberapa faktor, yakni analisis status gizi belum regular dilakukan di setiap waktu kontrol pasien; belum adanya pemantauan status gizi secara berkala di dalam PPK karsinoma kepala - leher; terbatasnya pengetahuan dan keterampilan dokter tentang malnutrisi dan cara mencegahnya; terbatasnya sarana edukasi malnutrisi untuk pasien dengan keganasan serta stigma yang salah yang beredar di masyarakat

ASN berperan sebagai pelayan publik, tentu harus memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas yang sesuai kompetensi dan sejalan dengan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Sesuai dengan misi institusi untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, maka pelayanan kesehatan harus diberikan secara holistik dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan pasien, termasuk kebutuhan akan nutrisi untuk kualitas hidup yang optimal. Dengan mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN sebagai pelayan publik tersebut, maka hal ini akan mendukung terwujudnya smartgovernance

3.3. Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Berdasarkan isu yang ditemukan, gagasan kreatif yang diajukan sebagai alternatif pemecahan masalah antara lain :

1. Penyediaan sarana edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher dan keluarganya berupa pamflet dan video

2. Diskusi manajemen gizi pasien dengan risiko terjadinya malnutrisi pada keganasan kepala-leher dengan sasaran tenaga kesehatan di Poliklinik THT-KL.

3. Penambahan evaluasi status gizi dengan berkonsultasi ke poli gizi klinis di Panduan Praktik Klinis kasus karsinoma kepala-leher.

Selanjutnya dilakukan penentuan prioritas pemecah isu dengan mempertimbangkan efektifitas, efisiensi, dan kemudahan. Dari sini ditetapkan bahwa gagasan yang akan diangkat dalam upaya untuk melakukan optimalisasi

manajemen gizi pada pasien dengan keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar adalah dengan optimalisasi

penyediaan sarana edukasi gizi untuk pasien dengan keganasan kepalaleher dan keluarganya berupa pamflet dan video.

18

Tabel 4 Alternatif Penyelesaian Isu

1 Pembuatan sarana edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepalaleher dan keluarganya berupa pamflet

a. Mempersiapkan literatur untuk pembuatan pamflet edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher.

b. Mendesain draftlayout pamflet edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher

c. Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik untuk kesesuaian isi dari materi yang akan dituangkan di dalam pamflet dengan keilmuan gizi klinik terkini.

d. Perbanyakan pamflet dengan bekerja sama dengan bagian PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Tersedianya

pamflet nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik.

a. Mentor

b. Coach

c. Ketua KSM THT-KL

d. Dokter Spesialis Gizi Klinik

e. PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

2. Pembuatan sarana edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepalaleher dan keluarganya berupa video

a. Mempersiapkan literatur untuk pembuatan video edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher.

b. Menyusun konsep tayangan video edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher

Tersedianya video edukasi online kepada masyarakat.

a. Mentor

b. Coach

c. Ketua KSM THT-KL

d. Dokter Spesialis Gizi Klinik

e. PKRS RSUP Prof. Dr.

19
Penyelesaian Tahapan Setiap Alternatif
Diharapkan
No Alternatif
Hasil Yang
Pihak Yang Terlibat

3. Sosiaisasi pamflet dan video kepada

tenaga kesehatan di Poliklinik THT-KL

serta kepada pasien dan keluarganya.

c. Melakukan konsultasi

dengan dokter spesialis gizi klinik untuk

kesesuaian isi dari materi yang akan ditayangkan di dalam video dengan keilmuan gizi klinik terkini

d. Melakukan take video dan take suara sesuai dengan konsep yang telah ditentukan sebelumnya.

e. Menyunting video menjadi satu kesatuan sesuai dengan konsep yang telah ditentukan

f. Mengupload video ke website resmi dan youtube resmi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah melalui PKRS

g. Melakukan pembuatan

QR code link video untuk di cantumkan di pamflet edukasi

a. Melakukan sosialisasi

pamflet dan video kepada

tenaga kesehatan di Poliklinik THT-KL agar

dapat dilakukan edukasi

efektif sesuai isi pamflet dan video

b. Melakukan edukasi

kepada pasien dan kelurga serta pemantauan

I.G.N.G Ngoerah

Terlaksananya

kegiatan edukasi menggunakan sarana yang

sudah dibuat.

a. Mentor

b. Coach

c. Ketua KSM THT-KL

d. Divisi

Onkologi THT-KL

e. Tenaga

kesehatan di

20

4. Evaluasi keefektifan pamflet dan video edukasi nutrisi dalam memahami malnutrisi dan asupan gizi untuk penderita keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL

edukasi oleh tenaga kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai isi pamflet dan video

a. Membuat pertanyaan evaluasi kepada pasien dan keluarganya sebelum dan setelah diberikan sosialisasi

b. Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga mengenai nutrisi sebelum diberikan informasi melalui pamflet dan video

c. Evaluasi pemahaman pasine dan keluarga mengenai nutrisi setelah diberikan pamflet dan menonton video edukasi.

d. Membuat analisis hasil evaluasi dan membuat laporan kegiatan.

e. Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, coach terkait laporan evaluasi kegiatan

Terlaksananya

evaluasi pemahaman pasien dan keluarga setelah edukasi

Poliklinik

THT-KL

f. Pasien dan keluarganya

a. Mentor

b. Coach

c. Ketua KSM

THT-KL

d. Divisi

Onkologi

THT-KL

g. Tenaga kesehatan di Poliklinik

THT-KL

e. Pasien dan keluarganya

21

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Dalam upaya mendukung terlaksananya penyelesaian isu maka disusun rencana kegiatan yang akan dilakukan pada masa

aktualisasi yang dirangkum dalam tabel di bawah ini:

Tabel 5. Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

1 Pembuatan sarana edukasi

gizi untuk pasien dengan

keganasan kepala-leher dan

keluarganya berupa pamflet

Manajemen ASN

Penyusunan pamflet edukasi gizi

untuk pasien dengan keganasan

kepala-leher dan keluarganya

merupakan suatu upaya untuk

dapat menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

Tersedianya

pamflet gizi

dengan

kualitas dan kuantitas yang

baik.

Pembuatan sarana

edukasi berupa pamflet

dilakukan dengan

cermat dan teliti sesuai

dengan prinsip bahwa

informasi yang

disampaikan harus

dapat dan mudah

dipahami dan terbukti

kebenarannya

berdasarkan sumber

berbasis data, sehingga

Sejalan dengan

prinsip prinsip

nilai nilai dasar

RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G.

Ngoerah yaitu pada nilai

Integritas, Profesional, Tat

Twam Asi, Efektif, dan Kebersamaan

22
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

Pelatihan Nilai Dasar PNS

BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

paripurna, mandiri, dan

terjangkau di lingkungan RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Denpasar

SMART ASN

Penyusunan pamflet ini

merupakan suatu upaya untuk

dapat memberikan pelayanan

yang professional,

berintegritas, serta wujud

penguasaan IT dalam SMART

ASN

a. Mempersiapkan

literatur untuk

pembuatan

pamflet edukasi

nutrisi untuk

pasien dengan

Terlaksananya

persiapan

literatur untuk

pamflet

mengenai

asupan nutrisi

Saya akan melaksanakan

persiapan literatur untuk

pembuatan materi pamflet

edukasi dengan jujur,

bertanggung jawab cermat, disiplin, dan berintegritas

mendapatkan hasil yang

efektif dan efisien. Hal

ini sesuai dengan visi

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.

Ngoerah yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul dan

Mandiri, tahun 2024”.

Selain itu juga sejalan

dengan misi:

Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

23
Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan Nilai Dasar PNS

Kontribusi

Visi Misi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

keganasan

kepala-leher. penderita

keganasan

kepala-leher.

Evidence:

literatur nutrisi

tinggi sesuai dengan nilai

Akuntabel. Literatur dicari dari

sumber yang akurat, terpercaya, dan terkini untuk mendapatkan

informasi kualitas terbaik

dalam upaya untuk meningkatkan

kompetensi diri sesuai nilai

Kompeten. Pencarian literatur

sumber ini juga merupakan

wujud tindakan yang proaktif

sesuai dengan nilai Adaptif.

b. Mendesain draft layout pamflet

edukasi nutrisi

untuk pasien

dengan

keganasan

kepala-leher

Tersusunnya

draft layout

pamflet

edukasi nutrisi

untuk pasien

dengan

keganasan

kepala-leher

Saya akan melakukan proses

kreatif pembuatan layout pamflet

edukasi untuk mendapatkan hasil

yang baik, dengan menampilkan

informasi terkait asupan nutrisi

sesuai dengan kaidah, didapatkan

dari sumber yang terpercaya,

bertanggungjawab serta

mengerjakan dengan efektif

24
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO
Mata
Keterkaitan Substansi
BerAKHLAK
Terhadap
Penguatan
Organisasi
Nilai

Keterkaitan

Kontribusi Terhadap

Evidence: draft

layout pamflet

edukasi

Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK

Visi Misi Organisasi

Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

sesuai dengan nilai Akuntabel.

Penyusunan materi pamflet

dengan kualitas kinerja

terbaik sesuai dengan nilai

Kompeten. Penyusunan pamflet

dibuat mengunakan layout yang

kreatif dan menarik sesuai

dengan perkembangan teknologi

infomasi sesuai dengan nilai

Adaptif. Pamflet dibuat dengan

tujuan untuk mendukung

pemenuhan kebutuhan

masyarakat akan pelayanan

prima di poliklinik THT-KL sesuai

dengan nilai Berorientasi

Pelayanan.

c. Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis gizi

Tersusunnya

materi edukasi

untuk pamflet

nutrisi pasien

Saya akan melakukan konsultasi

dengan dokter spesialis gizi klinik

untuk kesesuaian isi dari materi

yang akan dituangkan di dalam

25
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO
Substansi Mata
Penguatan

klinik untuk

kesesuaian isi

dari materi yang

akan dituangkan

di dalam pamflet

dengan keilmuan

gizi klinik terkini.

dengan

keganasan

kepala-leher

berupa pamflet

Pelatihan Nilai Dasar PNS

Visi Misi Organisasi

pamflet dengan keilmuan gizi

klinik terkini serta menerima

masukan yang diberikan untuk

membangun lingkungan kerja

yang kondusif sesuai dengan

Evidence:

desain pamflet

akhir

nilai Harmonis. Konsultasi

dilakukan secara terbuka untuk

bekerjasama dan bersinergi

untuk mendapatkan hasil yang

lebih baik sesuai dengan nilai

Kolaboratif.

d. Memperbanyak

pamflet dengan

bekerja sama

dengan bagian

PKRS

Tersedianya pamflet

dengan jumlah

yang memadai

untuk

disediakan di Poliklinik.

Saya akan melakukan koordinasi

dengan PKRS untuk perbanyakan

pamflet dengan sikap saling

menghargai sesuai dengan nilai

Harmonis. Perbanyakan pamflet

bertujuan untuk mendukung

pemenuhan kebutuhan

masyarakat akan pelayanan

prima di poliklinik THT-KL sesuai

26
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
Substansi Mata
NO
Keterkaitan
BerAKHLAK
Terhadap
Kontribusi
Penguatan Nilai Organisasi 1 2
3 4 5 6 7

2.

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Evidence:

dokumentasi

pamflet

dengan nilai Berorientasi

Pelayanan. Selain itu, perbanyakan pamflet ini

bertujuan untuk menggerakkan

pemanfaatan berbagai

sumberdaya untuk tujuan

bersama yang sesuai dengan

nilai Kolaboratif.

Pembuatan sarana edukasi

gizi untuk pasien dengan

keganasan kepala-leher dan

keluarganya berupa video.

Manajemen ASN

Penyusunan video edukasi untuk

pasien dengan keganasan

kepala-leher dan keluarganya

merupakan suatu upaya untuk

dapat menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

Tersedianya

video edukasi

online kepada

masyarakat.

Pembuatan sarana

edukasi berupa video

dilakukan dengan

cermat dan teliti sesuai

dengan prinsip bahwa

informasi yang

disampaikan harus

dapat dan mudah

dipahami dan terbukti

kebenarannya

berdasarkan sumber

berbasis data, sehingga

Sejalan dengan

prinsip prinsip

nilai nilai dasar

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.

Ngoerah yaitu

pada nilai

Integritas, Profesional, Tat

Twam Asi, Efektif, dan Kebersamaan.

27
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO

Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi

Visi Misi Organisasi

Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

paripurna, mandiri, dan

terjangkau di lingkungan RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Denpasar

SMART ASN

Penyusunan video tersebut

adalah suatu upaya untuk dapat

memberikan pelayanan yang

professional, berintegritas, serta merupakan wujud

penguasaan IT dalam SMART ASN.

a. Mempersiapkan

literatur untuk

pembuatan video

edukasi nutrisi

untuk pasien

Terlaksananya

persiapan

literatur untuk

video

mengenai

Saya akan melaksanakan

persiapan literatur untuk

pembuatan materi video edukasi

dengan jujur, bertanggung

jawab cermat, disiplin, dan

mendapatkan hasil yang

efektif dan efisien. Hal

ini sesuai dengan visi

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G.

Ngoerah yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul dan

Mandiri, tahun

2024”.Selain itu juga

sejalan dengan misi

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

28
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence Keterkaitan Substansi Mata
NO
Terhadap
Penguatan

Pelatihan Nilai Dasar PNS

Visi Misi Organisasi

2 3 4 5 6 7

dengan

keganasan

kepala-leher.

asupan nutrisi

penderita

keganasan

kepala-leher.

berintegritas tinggi sesuai

dengan nilai Akuntabel.

Literatur dicari dari sumber yang

akurat, terpercaya, dan terkini

untuk mendapatkan informasi

Evidence:

literatur nutrisi

kualitas terbaik dalam upaya

untuk meningkatkan kompetensi

diri sesuai nilai Kompeten.

Pencarian literatur sumber ini juga

merupakan wujud tindakan yang

proaktif sesuai dengan nilai

Adaptif.

b. Menyusun konsep

tayangan video

edukasi nutrisi

untuk pasien

dengan

keganasan

kepala-leher

Tersusunnya

konsep

tayangan video

edukasi nutrisi

untuk pasien

dengan

keganasan

kepala-leher

Saya membuat konsep video

seperti apa yang ingin ditampilkan

agar sesuai dengan kaidah

dengan tetap memegang teguh

ideologi Pancasila sesuai

dengan nilai Loyal. Penyusunan

konsep video dengan kualitas

kinerja terbaik sesuai dengan

29
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO
Keterkaitan Substansi Mata
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap
Penguatan
Organisasi
Nilai
1

c. Melakukan

konsultasi

dengan dokter

spesialis gizi

klinik untuk

kesesuaian isi

dari materi dalam

konsep yang

akan ditayangkan

di dalam video

dengan keilmuan

Pelatihan Nilai Dasar PNS

Visi Misi Organisasi

Evidence:

screenshot

konsep video

nilai Kompeten. Konsep video

dibuat menarik dan mudah

dimengerti masyarakat dengan

tujuan untuk mendukung

pemenuhan kebutuhan

masyarakat akan pelayanan

prima di poliklinik THT-KL sesuai

dengan nilai Berorientasi

Pelayanan

Tersusunnya

konsep materi

edukasi untuk

video nutrisi

pasien dengan

keganasan

kepala-leher

sesuai dengan

keilmuan gizi

klinik terkini.

Saya akan melakukan konsultasi

dengan dokter spesialis gizi klinik

untuk kesesuaian isi dari materi

yang akan dituangkan di dalam

video dengan keilmuan gizi klinik

terkini serta menerima masukan

yang diberikan untuk membangun

lingkungan kerja yang

kondusif sesuai dengan nilai

Harmonis. Konsultasi dilakukan

secara terbuka untuk

30
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO
Mata
Keterkaitan Substansi
Terhadap
BerAKHLAK Kontribusi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Pelatihan Nilai Dasar PNS

Visi Misi Organisasi

Nilai

1 2 3 4 5 6 7

gizi klinik terkini.

Evidence:

konsep video

final

bekerjasama dan bersinergi

untuk mendapatkan hasil yang

lebih baik sesuai dengan nilai

Kolaboratif.

d. Melakukan take

video dan take

suara sesuai

dengan konsep

yang telah

ditentukan

sebelumnya.

Terkumpulnya

bahan-bahan

video yang

akan disusun

menjadi

sebuah video

edukasi sesuai

dengna konsep

yang telah

ditentukan.

Pengambilan video dan suara

dengan terus berinovasi dan

mengembangkan kreativitas

sesuai dengan perkembangan

teknologi infomasi sejalan dengan

nilai Adaptif. Video dibuat

dengan tujuan untuk mendukung

pemenuhan kebutuhan

masyarakat akan pelayanan

prima di poliklinik THT-KL sesuai

dengan nilai Berorientasi

Evidence:

screenshot

bahan video

Pelayanan. Melakukan

pengambilan gambar dengan

tetap menghargai privacy pasien

atau tenaga kesehatan yang akan

31
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO
Keterkaitan Substansi Mata
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap
Penguatan
Organisasi

e. Menyunting

video menjadi

satu kesatuan

sesuai dengan

konsep yang

telah ditentukan

Tersusunnya

video edukasi

nutrisi untuk

pasien dengan

keganasan

kepala-leher

Pelatihan Nilai Dasar PNS

Visi Misi Organisasi

ikut ditampilkan dalam video

sesuai dengan nilai Harmonis.

Penyusunan pamflet dibuat

mengunakan layout yang kreatif

dan menarik sesuai dengan

perkembangan teknologi infomasi

sesuai dengan nilai Adaptif.

Video dibuat dengan tujuan untuk

mendukung pemenuhan

Evidence:

video edukasi

nutrisi

kebutuhan masyarakat akan

pelayanan prima di poliklinik THT-

KL sesuai dengan nilai

Berorientasi Pelayanan.

f. Mengunggah

video ke website

dan youtube

resmi RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G.

Ngoerah melalui

PKRS

Video

terunggah di website dan youtube resmi

RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G.

Ngoerah

Saya akan melakukan koordinasi

dengan PKRS untuk

pengunggahan video dengan

sikap saling menghargai sesuai

dengan nilai Harmonis.

Koordinasi ini bertujuan untuk

menggerakkan pemanfaatan

32
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO
Keterkaitan Substansi Mata
BerAKHLAK
Kontribusi Terhadap
Penguatan
1 2 3
Nilai Organisasi
4 5 6 7

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan Nilai Dasar PNS

BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Evidence:

screenshot

video di

youtube dan

website rumah

sakit

berbagai sumberdaya untuk

tujuan bersama yang sesuai

dengan nilai Kolaboratif.

Pengunggahan video bertujuan

untuk mendukung pemenuhan

kebutuhan masyarakat akan

edukasi nutrisi sesuai dengan nilai

Berorientasi Pelayanan.

g. Melakukan

pembuatan QR

code link video

untuk di cantumkan di pamflet edukasi.

Tersedianya

QR code video

Evidence: Screenshot barcode QR.

Saya melakukan pembuatan QR

code video edukasi sebagai bentuk

inovasi dan tindakan proaktif

yang sesuai dengan nilai Adaptif.

QR code diharapkan dapat

mempermudah pasien dan

keluarganya untuk mengakses

video edukasi dalam usaha untuk

memenuhi kebutuhan

masyarakat yang sesuai dengan

nilai Berorientasi Pelayanan.

33
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence

Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3 Sosialisasi pamflet dan video

kepada tenaga kesehatan di

Poliklinik THT-KL serta

kepada pasien dan

keluarganya

Manajemen ASN

Sosialisasi pamflet dan video

edukasi merupakan suatu upaya

untuk dapat menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

paripurna, mandiri, dan

terjangkau di lingkungan RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Denpasar

SMART ASN

Sosialisasi pamflet dan video

tersebut adalah suatu upaya

untuk dapat memberikan

Terlaksananya

kegiatan

edukasi

menggunakan

sarana yang

sudah dibuat.

Pelaksanaan kegiatan

sosialisasi pamflet dan

video kepada tenaga

kesehatan di Poliklinik

THT-KL serta kepada

pasien dan keluarganya

memberikan kontribusi

pada peningkatan

pengetahuan dan

kualitas tenaga

kesehatan baik untuk

diri sendiri serta untuk

dapat memberikan

edukasi pada pasien

demi pelayanan prima, efektif, efisien dan dan

menjamin komitmen

mutu. Hal ini sesuai

dengan visi dari RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Penguatan

terhadap nilai

organisasi RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Tat Twam Asi, Insan Profesional, integritas, efektif dan kebersamaan.

34 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence Keterkaitan Substansi
Mata

Pelatihan Nilai Dasar PNS

BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

pelayanan yang professional, berintegritas, dan berjiwa

hospitality dalam SMART ASN.

a. Melakukan

sosialisasi

pamflet dan

video kepada

tenaga

kesehatan di

Poliklinik THT-KL

agar dapat

dilakukan

edukasi efektif

Terlaksananya

sosialisasi

kepada Tenaga

kesehatan

Poliklinik THT-

KL serta pasien dan keluarganya.

Saya akan melaksanakan

kegiatan sosialisasi pamflet dan

video kepada tenaga kesehatan di

Poliklinik THT-KL untuk

membantu orang lain belajar

merupakan perwujudan nilai

Kompeten. Sosialiasai materi

edukasi merupakan bentuk

penggerakan sumber daya

untuk tujuan bersama yaitu

Ngoerah yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul dan

Mandiri, tahun 2024”.

Selain itu juga sejalan

dengan misi RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah

yaitu:Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna, mandiri dan terjangkau

35
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO
Keterkaitan Substansi Mata
Penguatan

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

sesuai isi pamflet dan video.

Evidence: Dekomentasi

kegiatan.

memberikan pelayanan yang baik

kepada masyarakat sesuai

dengan nilai Kolaboratif.

Kegiatan ini merupakan salah

satu usaha pemenuhan

kebutuhan masyarakat

sebagai pengguna layanan di Poliklinik THT-KL yang sesuai

dengan nilai Berorientasi

pelayanan

b. Melakukan

edukasi kepada pasien dan kelurga serta

pemantauan

edukasi oleh

tenaga

kesehatan

kepada pasien dan keluarganya

Terlaksananya

edukasi

kepada pasien

dan keluarga

menggunakan

sarana edukasi

yang dibuat.

Saya akan melakukan edukasi

dalam upaya pemenuhan

kebutuhan masyarakat

dalam penerapan nilai

Berorientasi Pelayanan.

Saya mensosialisasikan sarana

edukasi ke tenaga kesehatan di poliklinik untuk memberikan

Evidence: Dokumentasi

kesempatan untuk ikut

berkontribusi serta

36
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO
Penguatan
Nilai Organisasi

Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK

Visi Misi Organisasi

Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

mengenai isi pamflet dan video

kegiatan. menggerakkan

pemanfaatan berbagai

sumber daya untuk tujuan

bersama yang sesuai dengan

nilai Kolaboratif.

4 Pengevaluasian keefektifan

pamflet dan video edukasi

gizi dalam memahami

malnutrisi dan asupan gizi

untuk penderita keganasan

kepala-leher di Poliklinik

THT-KL Manajemen ASN

Evaluasi efektivitas sarana

edukasi adalah upaya untuk

dapat menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

paripurna, mandiri, dan

terjangkau di lingkungan RSUP

Terlaksananya

evaluasi

pemahaman

pasien dan

keluarga

setelah

edukasi

Evaluasi pemahaman

pasien dan keluarganya

serta evaluasi kegiatan

merupakan bentuk

perbaikan untuk dapat

memberikan pelayanan

prima yang efektif, efisien dan dan

menjamin komitmen

mutu. Hal ini sesuai

dengan visi dari RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul dan

Mandiri, tahun 2024”.

Penguatan terhadap nilai

organisasi RSUP

Prof. Dr.

I.G.N.G

Ngoerah yaitu:

Tat Twam Asi, Insan

Profesional, integritas, efektif dan kebersamaan.

37
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence Keterkaitan Substansi
NO
Mata
Kontribusi Terhadap
Penguatan

Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK

Visi Misi Organisasi

Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Denpasar

SMART ASN

Proses evaluasi tersebut adalah

suatu upaya untuk dapat

memberikan pelayanan yang

professional, berintegritas, serta merupakan wujud

penguasaan IT dalam SMART

a. Membuat pertanyaan evaluasi kepada pasien dan keluarganya di Google form

Tersedianya

pertanyaan

evaluasi di Google form

Selain itu juga sejalan

dengan misi RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah

yaitu

1. 1. Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna, mandiri dan terjangkau

2. 2. Menyelengarakan

penelitian kesehatan

berbasis rumah sakit

Evidence: screenshot google form

Saya akan membuat

pertanyaan dengan bahasa

awam agar mudah dimengerti

masyarakat merupakan upaya

memahami dan memenuhi

kebutuhan masyarakat

sesuai dengan nilai

Berorientasi pelayanan.

Penggunaan media google form

38
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
Substansi Mata
NO
Keterkaitan
Kontribusi Terhadap
Penguatan

Keterkaitan Substansi Mata

Pelatihan Nilai Dasar PNS

BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

Organisasi

2 3 4 5 6 7

saat melakukan evaluasi

menunjukkan inovasi dan

penyesuaian terhadap

perubahan yang selaras dengan

nilai Adaptif

b. Mengevaluasi

pemahaman pasien dan

keluarga

mengenai nutrisi

sebelum

diberikan

informasi melalui

pamflet dan video

Terlaksananya

evaluasi

pemahaman

pasien dan

keluarga

sebelum

edukasi.

Saya melakukan evaluasi

pemahaman pasien dan

keluarga bertujuan untuk

memahami dan memenuhi

kebutuhan masyarakat

sesuai nilai Berorientasi

Pelayanan. Metode evaluasi

dilakukan sesuai dengan

Evidence:

Dokumentasi

kegiatan

perkembangan teknologi

informasi untuk

menyesuaikan diri

menghadapi perubahan

sebagai penerapan nilai

Adaptif.

39
Output/
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan
Evidence
Penguatan Nilai
1

c. Mengevaluasi pemahaman pasien dan keluarga mengenai nutrisi setelah diberikan pamflet dan menonton video edukasi.

Terlaksananya

evaluasi

pemahaman

pasien dan

keluarga

setelah

edukasi.

Keterkaitan

Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK

Saya melakukan evaluasi

pemahaman pasien dan

keluarga bertujuan untuk

memahami dan memenuhi

kebutuhan masyarakat

sesuai nilai Berorientasi

Pelayanan. Metode evaluasi

dilakukan sesuai dengan

Kontribusi

Visi Misi Organisasi

d. Membuat analisis hasil dan laporan

evaluasi hasil

kegiatan

Evidence:

Dokumentasi

kegiatan

perkembangan teknologi

informasi untuk

menyesuaikan diri

menghadapi perubahan

sebagai penerapan nilai

Adaptif.

Telaksananya

analisis hasil dan pembuatan

laporan

evaluasi sesuai

Saya akan melaporkan kegiatan

dengan jujur dan

bertanggungjawab sesuai

dengan nilai Akuntabel,

Laporan ini juga disusun untuk

meningkatan kompetensi

40
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
NO
Substansi Mata
Terhadap
Penguatan
Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

e. Melakukan

konsultasi

dengan atasan, mentor, coach terkait

pembuatan

laporan evaluasi

kegiatan

Keterkaitan Substansi

Kontribusi Terhadap

jadwal

Evidence:

Laporan

evaluasi

kegiatan

Pelatihan Nilai Dasar PNS

BerAKHLAK

Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7

untuk menjawab tantangan

yang selalu berubah sesuai

dengan nilai Kompeten.

Hasilnya diharapkan dapat

memberikan kontribusi dalam

pelayanan kesehatan yang

lebih baik untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat

sesuai dengan nilai

Berorientasi Pelayanan.

Terlaksananya

konsultasi

dengan baik.

Evidence:

formulir

pengendalian

kegiatan oleh

Mentor

Saya akan melakukan

konsultasi dengan atasan, mentor, serta coach terkait

laporan evaluasi dengan saling

menghargai dengan atasan, coach dan mentor sesuai

dengan nilai Harmonis.

Konsultasi dilakukan secara

terbuka untuk bekerjasama

dan bersinergi untuk

41
Kegiatan Output/ Evidence
NO Kegiatan Tahapan
Mata

Pelatihan Nilai Dasar PNS BerAKHLAK

Kontribusi Terhadap

Visi Misi Organisasi

mendapatkan hasil yang lebih

baik sesuai dengan nilai

Kolaboratif.

42 NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Evidence
Keterkaitan Substansi Mata
Penguatan
Organisasi 1 2 3 4
Nilai
5 6 7

4.2. Penjadwalan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi akan dilakukan mengacu pada tabel berikut.

Tabel

43
No Kegiatan/Tahapan Kegiatan Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Agu stus September 4 1 2 3 4 1 Mempersiapkan literatur untuk pembuatan
29 Agustus – 2 September 2022 2 Mendesain draftlayout pamflet edukasi 29 Agustus – 2 September 2022
Melakukan konsultasi dengan
dari materi pamflet 5 - 9 September 2022 4 Perbanyakan pamflet 12 - 16 September 2022 5 Mempersiapkan literatur untuk pembuatan video edukasi 29 Agustus – 2 September 2022 6 Menyusun konsep tayangan video edukasi 29 Agustus – 2 September 2022 7 Melakukan konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik untuk kesesuaian isi video 5 - 9 September 2022 8 Melakukan take video dan take suara 5 - 9 September 2022 9 Menyunting video menjadi satu kesatuan 12 - 16 September 2022 10 Mengupload video ke website dan youtube resmi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah melalui PKRS 12 - 16 September 2022 11 Melakukan pembuatan QR code link video untuk di cantumkan di pamflet edukasi 12 - 16 September 2022
6. Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
pamflet edukasi
3
dokter spesialis gizi klinik untuk kesesuaian isi

No Kegiatan/Tahapan Kegiatan

12 Melakukan sosialisasi pamflet dan video kepada tenaga kesehatan di Poliklinik

THT-KL.

13 Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarganya mengenai isi pamflet dan video serta mem

14 Membuat pertanyaan evaluasi kepada pasien dan keluarganya di Google form

15 Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga mengenai nutrisi sebelum

diberikan informasi melalui pamflet dan video

16 Evaluasi pemahaman pasien dan keluarga mengenai nutrisi setelah

diberikan pamflet dan menonton video edukasi.

17 Membuat analisis hasil dan laporan evaluasi hasil kegiatan

18 Melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, coach terkait evaluasi

kegiatan

19 - 23 September 2022

19 - 23 September 2022

19 - 23 September 2022

19 - 23 September 2022

19 - 23 September 2022

26 – 30 September 2022

26 – 30 September 2022

44
Bulan Keterangan/ Tanggal Kegiatan Agu stus September 4 1 2 3 4

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi adalah seperti dalam tabel berikut berikut:

Tabel 7. Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam Aktualisasi

1 dr. I Wayan Wartawan, MARS Sebagai mentor selama pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS 2022 yang membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi

2 Dwinta Pratiwi Adi, SKM,

M.Kes Sebagai coach yang membimbing dan memberi arahan bagi peserta selama pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS 2022

3 dr. I Dewa Gede Arta Eka

Putra, Sp. THT-KL (K)

4 Dokter spesialis Gizi Klinik di. KSM Gizi Klinik RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

5 dr. Gde Ardika Nuaba, Sp. THT-KL (K) dan dr. I Ketut Suanda, Sp. THTKL (K)

Sebagai Kepala Departemen/KSM Ilmu Kesehatan THTKL FK UNUD/ RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah yang membimbing dan memberi arahan bagi peserta selama pelaksanaan kegiatan

Memberikan masukan dan mengecek kesesuaian materi edukasi dalam pamflet dan video yang akan dibuat dengan bidang ilmu gizi klinik terkini.

Sebagai tim Divisi Onkologi THT-KL FK UNUD/ RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah yang membimbing dan memberi arahan dalam memberikan edukasi ke pasien dengan keganasan kepala leher.

6 Tenaga kesehatan di Poliklinik THT-KL Mendukung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi

7. PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Mendukung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi khususnya dalam pengadaan pamflet dan pengunggahan video di laman resmi RSUP.

45

DAFTAR PUSTAKA

Hollander Dd, Kampman E, van Herpen CM. Pretreatment body mass index and head and neck cancer outcome: A review of the literature. OncolHematol. 2015 Nov; 96(2) : 328-38

Lu JJ, Cooper JS, Lee AWM (Eds.): Nasopharyngeal Cancer Multidisciplinary Management, Springer Ed. 2010; 1:1-8

Pemerintah Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/17/M.PAN/9/2008 tentang Jabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis dan Angka

Kreditnya. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2011. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011

tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48

Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Sanglah Denpasar. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021

Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesa

Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi

Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Jakarta

Pemerintah Indonesia. 2021. Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang

Implementasi Cove Values dan Employer Branding ASN). Jakarta

Qiu C, Yang N, Tian G, Liu H. Weight loss during radiotherapy for nasopharyngeal carcinoma: a prospective study from northern China. Nutr Cancer 2011; 63: 873–879

Sanglah. 2021. Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Sanglah Denpasar 2020-2024. Denpasar.

Sanda C. et al. 2016. Importance of Nutritional Status in Treatment Response of Patients with Nasopharyngeal Carcinoma Modern Medicine. 2016, Vol. 23, No. 1 : 33-38.

46
47
LAMPIRAN
48 Lampiran
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Jumlah 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 1 2 1 2 3 4 5 Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat 13 Ramah, Cekatan, solutif dan dapat diandalkan Melakukan perbaikan tiada henti Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi 4 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan Kompeten Mengingkatkan Kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah 1 Membantu orang lain belajar 1 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 4 Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 4
1. Matriks Habituasi (BerAKHLAK)
49 Suka menolong orang lain Membangun lingkungan kerja yang kondusif 3 Loyal Memegang teguh Ideologi Pancasila UUD 1945. Setia pada NKRI serta pemerintahan yang sah 1 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan Negara Menjaga rahasia jabatan dan negara Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan 3 Terus berinovasi dan mengembangan kreatifitas 4 Bertindak proaktif 3 Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi 1 Terbuka dalam Kerjasama untuk menghasilkan nilai tambah 3 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama 4
50
Keterkaitan Kedudukan dan Peran ASN Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total Manajemen ASN 4 SMART ASN 4 Lampiran
Organisasi Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai Organisasi Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Total Visi Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri Tahun 2024 4 Misi Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau 4 Menyelenggarakan Pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga Kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya Menyelenggarakan penelitian Kesehatan berbasis rumah sakit 1 Menciptakan tata Kelola RS yang baik
Lampiran
2. Matrik Kedudukan dan Peran ASN 3. Matrik Visi dan Nilai
51
Kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait Nilai Organi sasi Integritas 4 Professional 4 Tat Twam Asi 4 Efektif 4 Kebersamaan 4
Membangun jejaring Kesehatan dan

Lampiran 4. Pengendalian Rancangan Aktualisasi Oleh Mentor

52
53

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 10

OPTIMALISASI EDUKASI GIZI PADA PASIEN DENGAN KEGANASAN KEPALA

DI POLIKLINIK THT-KL RSUP PROF. DR. I.G.N.G NGOERAH DENPASAR

TAHUN 2022

Oleh:

dr. Putu Diah Vedayanti, Sp. THT-KL

NIP. 19890105 202203 2 001

Dwinta Pratiwi Adi, SKM, M.Kes Coach
Penguji
dr. I Wayan Wartawan, MARS Mentor Dr. Ni Made Parwati, S.KM, M.Kes

Agenda

PENDAHULUAN

BAB 1

Latar Belakang; Tujuan; dan Manfaat.

BAB 2

PROFIL INSTANSI

Visi-Misi; Tugas & Fungsi

BAB 3

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

Identifikasi, Analisis, Menetapkan Penyebab, Alternatif Penyelesaian Isu

BAB 4

RANCANGAN AKTUALISASI

Aktualisasi nilai dasar

LAMPIRAN Your Text Here

Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.

BAB I

PENDAHULUAN

Perluasan ke orofaring /hipofaring

dapat menyebabkan disfagia yang

mengakibatkan gangguan makan

1.1 Latar Belakang

Radioterapi & Kemoterapi

odinofagia, disfagia, xerostomia, mukositis oral, gangguan perasa

dan penghidu, mual, muntah, nyeri

perut, dan ileus paralitik

Penurunan Berat

Badan pada

Biokimia Kanker

munculnya anorexia, mual, dan

gangguan indera perasa

Pasien Kanker

Perubahan Metabolik

peningkatan konsumsi energi

sehingga terjadi proteolisis dan

lipolisis

Status

Nutrisi Respon & Toleransi terhadap terapi

Status Nutrisi & Kualitas Hidup Pasien

Masalah nutrisi sangat signifikan pengaruhnya terhadap kondisi pasien.

Dengan demikian, kondisi malnutrisi

Kualitas hidup

mempengaruhi morbiditas dan mortalitas pasien.

Angka bertahan hidup

Lama perawatan di RS

1.1 Latar Belakang…

Penurunan berat

badan

Pengetahuan pasien

dan keluarga kurang

Asupan nutrisi kurang

pemantauan gizi tidak optimal

Malnutrisi

1.1 Latar Belakang…

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

ASN

RSUP Tipe A melakukan pelayanan publik

Visi: menjadi RS unggul & mandiri

Nilai Dasar BerAKHLAK

pelayanan kesehatan yang paripurna

Komitmen memberikan pelayanan prima

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi dengan baik,

tentu harus juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang holistik

termasuk memberikan edukasi pasien dan keluarga mengenai asupan nutrisi yang tepat

1.2 Tujuan

TUJUAN UMUM

Menjadi PNS yang profesional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas dan fungsi melalui optimalisasi edukasi gizi pada pasien dengan keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam membuat sarana edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher dan keluarganya berupa pamflet 1

2 3

TUJUAN KHUSUS 4

Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam membuat sarana edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher dan keluarganya berupa video

Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam sosialisasi pamflet dan video kepada tenaga kesehatan di Poliklinik THT-KL serta kepada pasien dan keluarganya

Mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam pengevaluasian keefektifan pamflet dan video edukasi nutrisi dalam memahami malnutrisi dan asupan gizi untuk penderita keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL

Individu

1.3 Manfaat

Sebagai pembentukan karakter PNS sesuai dengan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam menjalankan tugas dan fungsi sesuai kedudukan ASN dalam mewujudkan smart governance.

Organisasi

Sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau

Masyarakat

Sebagai upaya peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam mewujudkan pelayanan prima

04

BAB II

PROFIL INSTANSI

Menyelenggarakan

pelayanan

kesehatan yang

paripurna, mandiri

dan terjangkau

“Menjadi Rumah Sakit Unggul dan

Mandiri Tahun 2024”

Visi & Misi

Menyelenggarakan

Pendidikan

Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga

Kesehatan yang

berdaya saing dan

berbudaya

Menyelenggarakan

penelitian kesehatan

berbasis rumah sakit

Menciptakan

tata kelola RS

yang baik

Membangun

jejaring kesehatan dan kerjasama

dengan pemangku

kepentingan terkait

FALSALFAH MOTTO “IKHLAS MELAYANI”

“menjunjung tinggi harkat dan

martabat manusia dalam pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian”.

Integritas

Integritas yang dimaksud adalah

keselarasan antara ucapan, pikiran dan

tindakan

Profesional

melaksanakan tugas dengan penuh

tanggungjawab sesuai keahlian dan

terus mengupayakan pengembangan

diri

Tat Twam Asi

Tat twam asi adalah peduli, belarasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas

Efektif

Efektif yang dimaksud adalah

memanfaatkan sumber daya sesuai

kebutuhan dengan menggunakan

waktu, tenaga dan biaya secara tepat

5 KEYAKINAN DASAR

Kebersamaan

Kebersamaan yang dimaksud adalah

mampu bekerjasama dengan

kompetensi yang sesuai dengan

tugasnya untuk mencapai visi dan misi

organisas

Struktur Organisasi

2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Dokter Pendidik Klinis Ahli Pertama

1. Melaksanakan pelayanan spesialistik

2. Pengabdian masyarakat

3. Pelayanan pendidikan dokter dan dokter spesialis

4. Melakukan penelitian guna pengembangan ilmu kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan

BAB III

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS

DAN FUNGSI

ISU 1

“Kurang optimalnya

manajemen gizi pasien dengan

keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL”

ISU 2

“Kurang optimalnya edukasi & follow up kepada orang tua pasien yang sudah terdiagnosis dengan tuli kongenital di Poliklinik THT-KL”

ISU 3

“Kurang optimalnya sedasi pada pemeriksaan OAE, BERA, dan ASSR di Poliklinik THT-KL”

Juli 2022: 21% pasien MRS THT-KL adalah pasien Ca THT-KL dengan malnutrisi sedang.

Rencana terapi (kemoterapi, radioterapi atau operasi) tertunda à tata laksana pasien tidak optimal.

Tidak dilakukan follow up pasien

Setelah didiagnosis edukasi tata laksana yang dapat ditempuh belum optimal. .

kembali mengenai tata laksana apa yang ditempuh keluarga pasien setelah

terdiagnosis

Pasien terbangun di tengah

pemeriksaan bahkan tidak tidur.

50-75% pasien/minggunya harus

dijadwalkan ulang untuk melanjutkan

pemeriksaan dengan antrian selama 3-4 minggu

Manajemen gizi pada pasien

keganasan kepala-leher optimal

pencatatan BB, analisis status gizi, edukasi, alur konsultasi ke Gizi Klinik, dan pengetahuan tenaga kesehatan dan pasien serta keluarganya

Edukasi dan follow up pasien dengan tuli kongenital

sehingga orang tua pasien tahu

kapan harus menggunakan ABD, operasi, kebutuhan akan terapi

wicara, dan lainnya.

Sedasi dapat berjalan baik.

Pemeriksaan dapat berjalan lancar dan lengkap sesuai kebutuhan dan tidak

terjadi penjadwalan ulang kembali

ISU 1

“Kurang optimalnya manajemen gizi pasien dengan keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL”

2

“Kurang optimalnya edukasi & follow up kepada orang tua pasien yang sudah terdiagnosis dengan tuli kongenital di Poliklinik THT-KL”

3

“Kurang optimalnya sedasi pada pemeriksaan OAE, BERA, dan ASSR di Poliklinik THT-KL”

Aktual

Problematik

Kekhalayakan

Kelayakan

Aktual

Problematik

Kekhalayakan

Kelayakan

Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan teknik APKL, maka ketiga isu

memenuhi syarat untuk menjadi sebuah isu

Aktual

Problematik

Kekhalayakan

Kelayakan

ANALISIS APKL ISU
ANALISIS APKL
ANALISIS APKL ISU

ISU 1

“Kurang optimalnya manajemen gizi pasien dengan keganasan kepala-leher di Poliklinik THT-KL”

ISU 2

“Kurang optimalnya edukasi & follow up kepada orang tua pasien yang sudah terdiagnosis dengan tuli kongenital di Poliklinik THT-KL”

ISU 3

“Kurang optimalnya sedasi pada pemeriksaan OAE, BERA, dan ASSR di Poliklinik THT-KL”

Berdasarkan analisis di atas, maka isu yang diangkat adalah isu 1.

ANALISIS USG: U : ★ ★ ★ ★ S : ★ ★ ★ ★ G : ★ ★ ★ ★ TOTAL = 12 ANALISIS USG: U : ★ ★ ★ S : ★ ★ ★ G : ★ ★ ★ TOTAL = 9 ANALISIS USG: U : ★ ★ ★ S : ★ ★ ★ ★ G : ★ ★ ★ TOTAL = 10

Menetapkan Penyebab Isu

Menggunakan diagram Ishikawa

(Diagram fish bone)

Hasil timbang BB setiap kontrol belum terdokumentasi dengan baik

Analisis regular

Stigma negatif konsumsi daging bagi penderita kanker

pengetahuan keterampilan

Belum ada waktu konsultasi ke poliklinik gizi klinik di PPK

Terbatasnya sarana

plotting perkembangan BB selama terapi

Terbatasnya

pengetahuan pasien dan keluarga tentang malnutrisi

Pasien kurang paham

bahwa susu kental manis tidak bernutrisi lengkap

Kurang optimalnya manajemen gizi pasien dengan keganasan kepalaleher di Poliklinik

THT-KL RSUP Prof. Dr. I.G.N.G

Ngoerah Denpasar

SMART GOVERNANCE

KEDUDUKAN & PERAN ASN

VISI & MISI INSTITUSI

• pelayanan kesehatan holistik

• dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan pasien

Pelayan publik

menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna

• termasuk kebutuhan nutrisi

• untuk kualitas hidup yang optimal.

optimalisasi penyediaan sarana edukasi gizi

untuk pasien dengan keganasan kepalaleher dan keluarganya berupa pamflet dan video

Sarana Edukasi Gizi untuk Pasien Keganasan Kepala-Leher ” Pembuatan Sarana Edukasi berupa Pamflet Pembuatan Sarana Eduasi berupa Video Ke tenaga kesehatan di Poliklinik THT-KL Ke pasien dan keluarganya Sosialisasi Pamflet & Video Analisis dan laporan Evaluasi Kefektifan Pamflet & Video 01 02 03 04
“Optimalisasi

Pembuatan Sarana

Edukasi berupa Pamflet

Output:

Tersusunnya pamflet edukasi

nutrisi untuk pasien dengan

keganasan kepala-leher yang informatif, menarik, dan mudah

dimengerti

Manajemen ASN

Penyusunan pamflet edukasi nutrisi

untuk pasien dan keluarganya

merupakan upaya menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau di lingkungan

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar

1.1

Mempersiapkan literatur

1.2

Mendesain draft layout

1.3

Konsultasi dengan dokter spesialis

Gizi Klinik

1.4

SMART ASN

memberikan pelayanan yang professional, berintegritas, serta wujud

penguasaan IT

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Organisasi:

• Prinsip: informasi yang disampaikan harus

dapat dan mudah dipaham

• Visi: “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan

Mandiri, tahun 2024”.

• Misi: Menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

Penguatan Nilai Organisasi:

Integritas, Profesional, Tat Twam Asi,

Efektif, dan Kebersamaan

Perbanyakan Pamflet dengan PKRS 1

Mempersiapkan literatur untuk

pembuatan pamflet edukasi nutrisi

untuk pasien dengan keganasan kepala-leher.

Terlaksananya persiapan literatur

untuk pamflet mengenai asupan

nutrisi penderita keganasan

kepala-leher.

Evidence: literatur nutrisi

Saya akan melaksanakan persiapan literatur dengan jujur, bertanggung

jawab cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi sesuai dengan nilai Akuntabel.

Literatur dicari dari sumber yang akurat, terpercaya, dan terkini untuk

mendapatkan informasi kualitas terbaik sesuai nilai Kompeten. Pencarian literatur sumber ini juga merupakan wujud tindakan yang proaktif sesuai dengan nilai Adaptif.

• Mendesain draft layout pamflet

edukasi nutrisi untuk pasien dengan

keganasan kepala-leher

Tersusunnya draft layout pamflet

edukasi nutrisi untuk pasien

dengan keganasan kepala-leher

Evidence: draft layout pamflet edukasi

Saya akan melakukan proses kreatif pembuatan layout pamflet dari

sumber yang terpercaya, bertanggungjawab serta mengerjakan dengan

efektif sesuai dengan nilai Akuntabel.

Penyusunan materi pamflet dengan kualitas kinerja terbaik sesuai dengan nilai Kompeten.

Penyusunan pamflet dibuat mengunakan layout yang kreatif sesuai

dengan nilai Adaptif.

Pamflet dibuat untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan

nilai Berorientasi Pelayanan.

• Melakukan konsultasi dengan dokter

spesialis gizi klinik untuk kesesuaian isi dari materi yang akan dituangkan di

dalam pamflet dengan keilmuan gizi klinik terkini.

Tersusunnya materi edukasi

untuk pamflet nutrisi pasien

dengan keganasan kepala-leher berupa pamflet

Evidence: desain pamflet akhir

Saya akan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik untuk

kesesuaian isi dari materi pamflet dan menerima masukan yang diberikan untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif sesuai dengan nilai Harmonis.

Konsultasi dilakukan secara terbuka untuk bekerjasama dan bersinergi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai dengan nilai Kolaboratif.

• Memperbanyak pamflet dengan

bekerja sama dengan bagian PKRS

Tersedianya pamflet dengan

jumlah yang memadai untuk

disediakan di Poliklinik.

Evidence: dokumentasi pamflet

Saya akan melakukan koordinasi dengan PKRS untuk perbanyakan pamflet dengan sikap saling menghargai sesuai dengan nilai Harmonis. Perbanyakan pamflet bertujuan untuk mendukung pemenuhan

kebutuhan masyarakat akan pelayanan prima di poliklinik THT-KL sesuai dengan nilai Berorientasi Pelayanan. Selain itu, perbanyakan pamflet ini

bertujuan untuk menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk

tujuan bersama yang sesuai dengan nilai Kolaboratif.

Pembuatan

Sarana Edukasi berupa Video

Output:

Tersedianya video edukasi online kepada masyarakat

Manajemen ASN

Pembuatan video edukasi nutrisi untuk pasien dan keluarganya merupakan

upaya menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau di lingkungan RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah Denpasar

SMART ASN

memberikan pelayanan yang

professional, berintegritas, serta wujud

penguasaan IT

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Organisasi:

• Prinsip: informasi yang disampaikan harus

dapat dan mudah dipaham

• Visi: “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, tahun 2024”.

• Misi: Menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

Penguatan Nilai Organisasi:

Integritas, Profesional, Tat Twam Asi, Efektif, dan Kebersamaan

2
Mempersiapkan literatur 2.1 Menyusun Konsep 2.2 Konsultasi Gizi Klinik 2.3 Take Video dan suara 2.4 Menyunting 2.5 Mengunggah 2.6 QR code 2.7

Mempersiapkan literatur untuk

pembuatan video edukasi nutrisi untuk pasien dengan keganasan kepala-leher.

Terlaksananya persiapan

literatur untuk video

mengenai asupan nutrisi

penderita keganasan kepalaleher.

Saya mempersiapakn literatur materi video edukasi dengan jujur,

bertanggung jawab cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi

sesuai dengan nilai Akuntabel.

Literatur dicari dari sumber yang akurat, terpercaya, dan terkini untuk mendapatkan informasi kualitas terbaik sesuai nilai

Kompeten.

• Menyusun konsep tayangan

video edukasi nutrisi untuk

pasien dengan keganasan kepalaleher

Evidence: literatur nutrisi

Tersusunnya konsep

tayangan video edukasi

nutrisi untuk pasien dengan

keganasan kepala-leher

Pencarian literatur sumber ini juga merupakan wujud tindakan yang proaktif sesuai dengan nilai Adaptif.

Saya membuat konsep video dengan tetap memegang teguh

ideologi Pancasila sesuai dengan nilai Loyal.

Penyusunan konsep video dengan kualitas kinerja terbaik sesuai

dengan nilai Kompeten.

Konsep video dibuat menarik dan mudah dimengerti masyarakat

Evidence: screenshot

konsep video

• Melakukan konsultasi dengan

dokter spesialis gizi klinik untuk kesesuaian isi dari materi dalam

konsep yang akan ditayangkan di dalam video dengan keilmuan gizi klinik terkini.

Tersusunnya konsep materi

edukasi untuk video nutrisi

pasien dengan keganasan

kepala-leher

sesuai dengan

keilmuan gizi klinik terkini.

dengan tujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan

masyarakat akan pelayanan prima di poliklinik THT-KL sesuai

dengan nilai Berorientasi Pelayanan

Saya akan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik untuk kesesuaian isi dari materi video dengan keilmuan gizi klinik

terkini serta menerima masukan yang diberikan untuk

membangun lingkungan kerja yang kondusif sesuai dengan nilai

Harmonis.

Konsultasi dilakukan secara terbuka untuk bekerjasama dan

Evidence: konsep video final

bersinergi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai

dengan nilai Kolaboratif.

Melakukan take video dan take

suara sesuai dengan konsep yang

telah ditentukan sebelumnya.

Terkumpulnya bahan-bahan

video yang akan disusun

menjadi sebuah video

edukasi sesuai dengna

konsep

Evidence: screenshot bahan

video

Pengambilan video dan suara dengan terus berinovasi dan

mengembangkan kreativitas sesuai dengan perkembangan

teknologi infomasi sejalan dengan nilai Adaptif.

Video dibuat untuk mendukung pemenuhan kebutuhan

masyarakat sesuai dengan nilai Berorientasi Pelayanan.

Melakukan pengambilan gambar tetap menghargai privacy pasien atau tenaga kesehatan sesuai dengan nilai Harmonis.

• Menyunting video menjadi satu

kesatuan sesuai dengan konsep

yang telah ditentukan

• Mengunggah video ke website

dan youtube resmi RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G. Ngoerah melalui PKRS

Tersusunnya video edukasi

nutrisi untuk pasien dengan

keganasan kepala-leher

Evidence: video edukasi nutrisi

Video terunggah di website

dan youtube resmi RSUP

Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

Evidence: screenshot video

di youtube dan website

rumah sakit

Penyusunan pamflet dibuat mengunakan layout yang kreatif dan

menarik sesuai dengan nilai Adaptif.

Video dibuat untuk g pemenuhan kebutuhan masyarakat akan

pelayanan prima di poliklinik THT-KL sesuai dengan nilai

Berorientasi Pelayanan.

Saya akan melakukan koordinasi dengan PKRS untuk pengunggahan video dengan sikap saling menghargai sesuai

dengan nilai Harmonis.

Koordinasi ini menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya

untuk tujuan bersama yang sesuai dengan nilai Kolaboratif.

Pengunggahan video untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat

akan edukasi nutrisi sesuai dengan nilai Berorientasi Pelayanan.

• Melakukan pembuatan QR code

link video untuk di cantumkan di pamflet edukasi. •

Tersedianya QR code video

Saya melakukan pembuatan QR code video edukasi sebagai

Evidence: Screenshot barcode QR .

bentuk inovasi dan tindakan proaktif yang sesuai dengan nilai Adaptif.

QR code diharapkan dapat mempermudah mengakses video

edukasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai nilai

Berorientasi Pelayanan.

Sosialisasi pamflet dan video

3.1

Sosialisasi ke Tenaga Kesehatan

3.2

Output:

Terlaksananya kegiatan edukasi

menggunakan sarana yang sudah

dibuat.

Manajemen ASN

Sosialisasi pamphlet & video merupakan

upaya menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang paripurna, mandiri, dan

terjangkau di lingkungan RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah Denpasar

SMART ASN

memberikan pelayanan yang

professional, berintegritas dan berjiwa

hospitality

Kontribusi Terhadap Visi Misi

Organisasi:

• memberikan kontribusi pada peningkatan

pengetahuan

• Visi: “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan

Mandiri, tahun 2024”.

• Misi: Menyelenggarakan pelayanan

kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

Penguatan Nilai Organisasi:

Integritas, Profesional, Tat Twam Asi, Efektif, dan Kebersamaan

Sosialisasi ke Pasien & Keluarga 3

Melakukan sosialisasi pamflet dan video kepada tenaga

kesehatan di Poliklinik THT-KL agar dapat dilakukan edukasi

efektif sesuai isi pamflet dan video.

Terlaksananya sosialisasi

kepada Tenaga kesehatan

Poliklinik THT-KL serta pasien dan keluarganya.

Saya akan melaksanakan kegiatan sosialisasi pamflet dan video kepada tenaga kesehatan di Poliklinik THT-KL untuk

membantu orang lain belajar merupakan perwujudan nilai Kompeten.

Evidence: Dekomentasi

kegiatan.

Sosialiasai materi edukasi merupakan bentuk penggerakan sumber daya untuk tujuan bersama yaitu memberikan

pelayanan yang baik kepada masyarakat sesuai dengan nilai Kolaboratif.

Kegiatan ini merupakan salah satu usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan di Poliklinik THT-KL yang sesuai dengan nilai Berorientasi pelayanan

Melakukan edukasi kepada pasien dan kelurga serta

pemantauan edukasi oleh tenaga kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai isi pamflet dan video

Terlaksananya edukasi kepada pasien dan keluarga menggunakan sarana edukasi yang dibuat.

Saya akan melakukan edukasi dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam penerapan nilai Berorientasi

Pelayanan.

Evidence:

Dokumentasi kegiatan.

Saya mensosialisasikan sarana edukasi ke tenaga kesehatan di poliklinik untuk memberikan kesempatan untuk ikut berkontribusi serta menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama yang sesuai dengan nilai Kolaboratif.

Pengevaluasian keefektifan pamflet dan video edukasi

Output:

Terlaksananya evaluasi

pemahaman pasien dan keluarga

setelah edukas

Manajemen ASN

Evaluasi efektivitas sarana edukasi

merupakan upaya menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri, dan terjangkau di lingkungan

RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar

SMART ASN

memberikan pelayanan yang profesional, berintegritas, serta wujud penguasaan IT

Penguatan Nilai Organisasi:

Integritas, Profesional, Tat Twam Asi, Efektif, dan Kebersamaan

Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi:

• bentuk perbaikan untuk dapat memberikan pelayanan prima yang efektif, efisien dan dan

menjamin komitmen mutu

• Visi:

• “Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, tahun 2024”.

• Misi:

• Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau.

• Menyelengarakan penelitian kesehatan

berbasis rumah sakit

Membuat pertanyaan 4.1 Evaluasi sebelum edukasi 4.2 Evaluasi setelah edukasi 4.3 Membuat analisis & laporan 4.4 4
Konsultasi Mentor dll 4.5

Membuat pertanyaan evaluasi

kepada pasien dan keluarganya di Google form

Tersedianya pertanyaan

evaluasi di Google form

Saya akan membuat pertanyaan dengan bahasa awam agar

mudah dimengerti masyarakat merupakan upaya memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai

• Mengevaluasi pemahaman pasien dan keluarga mengenai nutrisi

sebelum diberikan informasi

melalui pamflet dan video

• Mengevaluasi pemahaman pasien dan keluarga mengenai nutrisi

setelah diberikan pamflet dan menonton video edukasi.

Evidence: screenshot google form

Berorientasi pelayanan. Penggunaan media google form saat

melakukan evaluasi menunjukkan inovasi dan penyesuaian

terhadap perubahan yang selaras dengan nilai Adaptif

Terlaksananya evaluasi pemahaman pasien dan keluarga sebelum edukasi.

Saya melakukan evaluasi pemahaman pasien dan keluarga

bertujuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan

masyarakat sesuai nilai Berorientasi Pelayanan. Metode evaluasi

dilakukan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi

Evidence: Dokumentasi kegiatan

untuk menyesuaikan diri menghadapi perubahan sebagai

penerapan nilai Adaptif.

Terlaksananya evaluasi pemahaman pasien dan keluarga setelah edukasi.

Saya melakukan evaluasi pemahaman pasien dan keluarga

bertujuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan

masyarakat sesuai nilai Berorientasi Pelayanan. Metode evaluasi

dilakukan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi

Evidence: Dokumentasi

kegiatan

untuk menyesuaikan diri menghadapi perubahan sebagai

penerapan nilai Adaptif.

Membuat analisis hasil dan

laporan evaluasi hasil kegiatan

Telaksananya analisis hasil dan pembuatan

laporan evaluasi sesuai

jadwal Evidence: Laporan

evaluasi kegiatan

Saya akan melaporkan kegiatan dengan jujur dan bertanggungjawab sesuai dengan nilai Akuntabel, Laporan

ini juga disusun untuk meningkatan kompetensi untuk menjawab tantangan yang selalu berubah sesuai dengan

nilai Kompeten.

Hasilnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai Berorientasi

Pelayanan.

Melakukan konsultasi dengan

atasan, mentor, coach terkait

pembuatan laporan evaluasi

kegiatan •

Terlaksananya konsultasi

dengan baik.

Saya akan melakukan konsultasi dengan atasan, mentor, serta coach terkait laporan evaluasi dengan saling menghargai

Evidence: formulir

pengendalian kegiatan

oleh Mentor

dengan atasan, coach dan mentor sesuai dengan nilai Harmonis.

Konsultasi dilakukan secara terbuka untuk bekerjasama dan bersinergi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai

dengan nilai Kolaboratif.

Penjadwalan

Para pihak dan perannya dalam aktualisasi

Para Pihak Peran dalam Aktualisasi

dr. I Wayan Wartawan, MARS Sebagai mentor yang membimbing dan mengarahkan penyusunan rancangan aktualisasi

Dwinta Pratiwi Adi, SKM, M.Kes Sebagai coach yang membimbing dan memberi arahan

dr. I Dewa Gede Arta Eka Putra, Sp. THT-

KL (K)

Dokter spesialis Gizi Klinik di KSM Gizi

Klinik RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

dr. Gde Ardika Nuaba, Sp. THT-KL (K)

dr. I Ketut Suanda, Sp. THT-KL (K)

Sebagai Kepala Departemen/KSM Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNUD/ RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G. Ngoerah yang membimbing dan memberi arahan bagi peserta selama pelaksanaan kegiatan

Memberikan masukan dan mengecek kesesuaian materi edukasi dalam pamflet dan video yang akan dibuat dengan bidang ilmu gizi klinik terkini.

Sebagai tim Divisi Onkologi THT-KL FK UNUD/ RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah yang membimbing dan memberi arahan dalam memberikan edukasi ke pasien dengan keganasan kepala leher.

Tenaga kesehatan di Poliklinik THT-KL Mendukung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi

PKRS RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Mendukung dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi khususnya dalam pengadaan pamflet dan pengunggahan video di laman resmi RSUP.

TERIMA KASIH

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.