Kelengkapan Dokumen Utama Pengajuan Pembukaan Prodi Sarjana Terapan Gizi Dan Dietetika

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI KELENGKAPAN DOKUMEN UTAMA

PENGAJUAN PEMBUKAAN PRODI SARJANA

TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

Disusun Oleh : EDRI INDAH YULIZA NUR NIP 199207142022032002

DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN KEMENKES RI

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOL III ANGK 5

TAHUN 2022

LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMALISASI KELENGKAPAN DOKUMEN UTAMA PENGAJUAN

PEMBUKAAN PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA

Disusun oleh :

Nama

NIP

Jabatan Instansi

: : : :

Edri Indah Yuliza Nur, M.Gizi 199207142022032002

Asisten Ahli – Dosen

Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Telah disyahkan pada Seminar Rancangan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan 5

Tahun 2022 Cikarang, (Tanggal/Bulan/Tahun)

Coach

Ahmad Wajedi, S.Pd., M.Kes NIP 196911121989031002

Penguji

Agus Dwinanto, SAP., MM NIP 197708282003121003

Mentor

Sumarto, MP

NIP 198401032012121002

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan rancangan aktualisasi dalam rangka kegiatan pelatihan dasar CPNS Golongan III

Angkatan 5 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2022 yang berjudul

“OPTIMALISASI KELENGKAPAN DOKUMEN UTAMA PENGAJUAN

PEMBUKAAN PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA”.

Pada kesempatan ini izinkan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:

1. Bapak Drs Suherman, M.Kes sebagai Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

2. Ibu Hj. Ani Radiati, S.Pd., M.Kes sebagai Direktur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

3. Bapak Sumarto, MP sebagai mentor pelatihan dasar di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

4. Bapak Ahmad Wajedi, S.Pd, M. Kes sebagai coach pelatihan dasar di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

5. Bapak Agus Dwinanto, SAP, MM sebagai penguji pelatihan dasar di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

6. Ibu Verawati Lenny, SKM, MKM sebagai koordinator pelatihan dasar di Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

7. Bapak Fahmi sebagai koordinator pelatihan dasardi Balai Pelatihan Kesehatan

Cikarang

8. Rekan-rekan CPNS 2021 di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

9. Rekan-rekan CPNS 2021 Golongan III Angkatan 5 Kelompok A

10. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu serta bekerjasama dengan baik selama pelaksanaan pelatihan dasar dan penyusunan rancangan aktualisasi ini

Penulis menyadari bahwa penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari kekurangan dan keterbatasaan, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan laporan ini.

ii
Tasikmalaya, 1 Juli 2022 Penulis
1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ………………………………………. i DAFTAR ISI …………………………………………………………………… 1 DAFTAR TABEL ………………………………………………………..……… 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan ………………………………………………………………………… 1.3 Manfaat ……………………………………………………………………… 3 6 6 BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Visi dan Misi …………………………………………………….…………… 2.2 Nilai-nilai Organisasi ………………………………………….………….. 2.3 Tugas Organisasi ……………………………………………….. 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta ……………………………. 8 9 9 10 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual …………………………………. 3.2 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif ……. 14 20 BAB IV RENCANA AKTUALISASI 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS ………………. 4.2 Penjadwalan ………………………………………………………………… 4.3 Para Pihak yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi … 21 26 27
2 DAFTAR
3.1 Analisis Isu Berdasarkan konteks APKL …………….…………………… 14 3.2 Analisis Isu berdasarkan USG ………………………………………………… 17 3.4 Matriks kegiatan aktualisasi ………………………………………………… 21 3.5 Jadwal Rancangan Aktualisasi …………………………………………….. 26
TABEL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. PNS adalah setiap warga Negara Republik

Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diberikan tugas dalam suatu jabatan negeri atau diberikan tugas negara lainnya dan gaji berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adildan merata dalampenyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan. Oleh karena itu pegawai negeri dituntut bekerja lebih professional, bermoral, bersih, beretika dan mempunyai wawasan global serta memiliki kompetensi yang tinggi.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu)tahun masa percobaan. LembagaAdministrasiNegara menerjemahkan amanat Undang-Undang tersebut dengan mengeluarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional. Tujuan Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Kompetensi seorang ASN dipraktikkan dalam setiap pekerjaannya dengan berlandaskan Core Values ASN yaitu BerAKHLAK dan Employer

Branding ASN yaitu ‘Bangga Melayani Bangsa’. Berdasarkan SE MENPANRB Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values & Employer

3

Branding ASN maka diturunkan 7 nilai dasar ASN BerAKHLAK ke dalam

Rancangan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Panduan Aksi

Implementasi Core Values ASN BerAKHLAK di Lingkungan Kementerian

Kesehatan 2022-2024 menjadi 7 QuickWins sebagai berikut :

1. Berorientasi pelayanan  Melakukan perbaikan layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara cekatan, solutif, dan bersahabat

2. Akuntabel  Melaksanakan tugasatau memberikan pelayanan Kesehatan secara efektif dan efisien dengan integritas tinggi

3. Kompeten  Meningkatkan kompetensi diri dan orang lain sesuai standar kompetensi agar dapat melaksanakan tugas atau memberikan pelayanan

Kesehatan dengan kualitas terbaik

4. Harmonis  Bersikap toleransidalambekerjaataumemberikan pelayanan Kesehatan

5. Loyal  Setia serta menjaga nama baik instansi dan negara saat melaksanakan tugas atau memberikan pelayanan Kesehatan

6. Adaptif  Proaktif dan inovatif dalam menghadapi perubahan

7. Kolaboratif  Membuka diri unutk melakukan kerja sama dan membrikan semua kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan organisasi

Untuk membentuk kompetensi karakter CPNS yang berlandaskan core values ASN dan menekankan pada pembentukan karakter ASN maka para CPNS dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran pada agenda habituasi Agenda habituasi telah dirangkai dengan konsepsi dan tahap aktualisasi, penyusunan dan penyajian rancanngan aktualisasi, serta pelaksanaan aktualisasi di unit penempatan CPNS yaitu Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya merupakan salah satu politeknik kesehatan di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan program diploma dalam bidang Kesehatan Untuk dapat menghabituasi core values ASN maka diperlukan penyusunan rancangan aktualisasi. Penyusunan rancangan aktualisasi diharapkan dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada unit kerja. Berdasarkan environmentalscaning, diketahui bahwa sesuai Rencana Aksi Kegiatan (RAK) / Rencana Strategis (Renstra) Jurusan Gizi

4

bahwa pada tahun 2023 akan dibuka program studi baru yaitu Program Studi

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Tasikmalaya. Saat ini pengajuan melalui aplikasi Sistem Informasi Layanan Perizinan Kelembagaan Perguruan Tinggi

(SILEMKERMA) atau laman http://silemkerma.kemdikbud.go.id sudah

diajukan dari tahun 2019. Pengajuan pembukaan prodi baru ini tertunda sampai saat ini salah satunya karena masih dalam proses penutupan sementara (moratorium) dari sistem SILEMKERMA. Salah satu persyaratan pengajuan pembukaanprodibaru harusmemilikikurikulumdengan dilengkapi bahan ajar seperti RPS, modul praktikum dan SOP praktikum. Saat ini modul praktikum untuk Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika belum lengkap. Apabila masalah diatas tidak segera ditindaklanjuti maka bisa

berakibat ditolaknya pengajuan pembukaan prodi dan tertundanya pembukaan Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika di Poltekkes

Kemenkes Tasikmalaya. Maka dari itu, diharapkan agar bahan ajar ini ini bisa

diselesaikan tepat waktu untuk melengkapi salah satu persyaratan

pembukaan Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika di Poltekkes

Kemenkes Tasikmalaya. Selain itu, bahan ajar ini akan dipakai dalam proses belajar mengajar (PBM) oleh dosen ketika prodi baru sudah berjalan Permasalahan lain yang ditemukan terkait dengan kurang optimalnya penanaman nilai karakter mahasiswa selama pembelajaran daring di masa pandemi yang berakibat ketika mahasiswa belajarsecara luring terutama saat praktikum terlihat kurang bisa bekerjasama/membangun teamwork dengan teman kelompoknya, kurang disiplin waktu, tidak memakai APD dengan baik dan benar, dll.

Setelah melakukan environmental scaning penulis menyimpulkan beberapa isu yang berkaitan dengan kurang terwujudnya tujuan visi dan misi institusi sehingga perlu direkomendasikan alternatif penyelesaian isu. Isu yang ditemukan akan dipilah dengan teknik APKL untuk menilai kualitas isu dan dilanjutkan dengan menganalisis isu menggunakan diagram fishbone.

Berdasarkan penilaian isu dengan teknik APKL, maka penulis akan mengangkat isu prioritas yaitu ‘Optimalisasi kelengkapan dokumen pengajuan pembukaan program studi SarjanaTerapan Gizi dan Dietetika

dengan pembuatan e-modul praktikum Dietetik Degeneratif program

studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Poltekkes Kemenkes

Tasikmalaya tahun 2023’ .

5

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Peserta pelatihan dasar CPNS diharapkan mampu menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari pelatihan dasar CPNS ini adalah :

a. Mengidentifikasi isu yang ada di satuan kerja

b. Menentukan prioritas dan penyebab isu yang ada di satuan kerja

c. Melaksanakan rencana penyelesaian isu yang ditemukan di satuan kerja

d. Mengaktualisasikan core values BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta peran dan kedudukan ASN (SMART dan Manajemen ASN) di satuan kerja

e. Menganalisis keterkaitan penyelesaian isu dengan substansi pelatihan dasar yaitu core values BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta peran dan kedudukan ASN (SMART dan Manajemen ASN), visi misi dan nilai-nilai organisasi ke dalam pelaksanaan kegiatan pemecahan isu

1.3 Manfaat

Manfaat aktualisasi CPNS pada kegiatan pelatihan dasar ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Penulis

Terbentuknya karakter ASN BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) sehingga

dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara professional.

b. Bagi Organisasi

Hasil aktualisasi dalam bentuk bahan ajar khususnya dalam bentuk ‘emodul pedoman Praktikum Dietetik Degeneratif di Prodi Sarjana Terapan

Gizi dan Dietetika’ dapat digunakan untuk melengkapi salah satu

6

persyaratanpembukaanProgram StudiSarjana TerapanGizi dan Dietetika di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Selain itu, bahan ajar ini akan dipakai dalam proses belajar mengajar (PBM) oleh dosen ketika prodi baru sudah berjalan.

7

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Visi dan Misi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya merupakan Pendidikan Tinggi

Profesional bidang Kesehatan milik Kementerian Kesehatan RI. Politeknik

Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya merupakan salah satu dari 38 (tiga puluh delapan) Politeknik Kesehatan milik Kementerian Kesehatan yang ada di Indonesia. Pada tanggal 16 April 2001 dengan Surat Keputusan Menteri

Kesehatan RI Nomor 268/MenKes-Kesos/SK/IV/2001 secara resmi 3 Akademi

yang berada di Tasikmalaya dan 2 Akademi di Cirebon digabungkan menjadi satu institusi pendidikan kesehatan dengan nama Politeknik Kesehatan Kementerian Tasikmalaya.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya menyelenggarakan 6 Jurusan (Keperawatan, Gizi Kebidanan, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK), Farmasi dan Keperawatan Gigi dengan 10 Program Studi Diploma III dan 3 Program Studi Diploma IV dan 2 program profesi yang terbagi di kampus induk Tasikmalaya dan kampus Cirebon. Politeknik Kesehatan Kemenkes Tasikmalaya berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan dan menyiapkan lulusan yang bekerja di bidang kesehatan pada berbagai tatanan baik didalam maupun luar negeri.

VISI POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

“Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang menghasilkan sumber daya manusia berkarakter dan IPTEKS kesehatan unggul serta berdaya saing ditingkat internasionalpada tahun 2024”.

MISI POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA

Untuk mewujudkan visi, misi dari Poltekes Tasikmalaya adalah:

a. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan dalam menghasilkan lulusan yang berkarakter, profesional dan berdaya saing internasional

8

2.2

b. Menyelenggarakan kegiatan penelitian kesehatan yang bermutu dan relevan dengan perkembangan IPTEKS baik nasional maupun internasional

c. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.

d. Membangun iklim akademik dan jejaring kerja sama dalam mendukung perwujudan visi Poltekkes Tasikmalaya

e. Mengembangkan softskill dan jiwa kewirausahaan di lingkungan Poltekkes

Tasikmalaya.

Nilai-nilai Organisasi

Peserta menjelaskan nilai-nilai atau budaya kerja organisasi

U = Unggul

T = Tumbuh

A = Adaptif

M = Mutu

A = AkhlakPeserta menjelaskan visi dan misi organisasi.

2.3

Tugas Organisasi

Peserta menjelaskan tugas organisasi tempat kerja sesuai dengan regulasi / ketentuan perundangan yang berlaku

Poltekkes Tasikmalaya merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan

Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala BPPSDMK, dan dipimpin oleh seorang Direktur. Poltekkes

Tasikmalaya mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan Pendidikan

Vokasi bidang kesehatan dan dapat menyelenggarakan Pendidikan Profesi

setelah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, Poltekkes Tasikmalaya menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan rencana dan pelaksanaan, program, dan anggaran;

b. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan bidang kesehatan;

9

c. Pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

e. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika.

f. Pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan bidang kesehatan;

g. Pelaksanaan kerja sama di bidang pendidikan bidang kesehatan;

h. Pengelolaan sistem, data, dan informasi;

i. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat;

j. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan vokasi dan/ atau profesi bidang kesehatan; dan

k. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Poltekkes Tasikmalaya.

Penulis merupakan peserta Pelatihan Dasar Bapelkes Cikarang Golongan III

Angkatan 5 tahun 2022 dengan data diri sebagai berikut :

Nama : Edri Indah Yuliza Nur, M.Gizi

NIP : 199207142022032002

Jabatan : Dosen / Asisten Ahli

Pangkat/Gol : Penata Muda Tk.1 / IIIb

Unit Kerja : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Pendidikan : D3 Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

S1 Ilmu Gizi Universitas Esa Unggul

S2 Ilmu Gizi Universitas Sebelas Maret

Bidang Keahlian : Clinical Nutrition

Alamat : Perumahan Cisalak Pratama C-18 Tasikmalaya

Email : edriindah147@gmail.com

Jabatan fungsional penulis yaitu sebagai dosen di Prodi D-III Gizi Poltekkes

Kemenkes Tasikmalaya. Dosen memiliki tugas dan fungsi utama untuk

melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan dan pengajaran,

10
2.4 Uraian / Rincian Tugas Jabatan Peserta

penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, penulis juga

mendapatkan tugas tambahan sebagai PJ Laboratorium Dietetik dan Staf

Administrasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Adapaun rincian

tugas pokok dan tugas tambahan penulis sesuai dengan SKP dan surat tugas

Nomor KP.01.04/12/171/2022 adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan kegiatan Pendidikan dan pengajaran

 Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan Pendidikan di laboratorium praktik keguruan, bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran dan praktik lapangan pada fakultas/sekolah tinggi/akademi/politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan universitas, institute sendiri maupun diluar perguruan tinggi sendiri secara melembaga

 Membimbing seminar mahasiswa

 Membimbing kuliah kerja nyata, praktik kerja nyata, praktik kerja lapangan

 Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi, dan laporan sebagai pembimbing utama

 Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi, dan laporan sebagai pembimbing pendamping/pembantu

 Bertugas sebagai ketua penguji pada ujian akhir

 Bertugas sebagai anggota penguji pada ujian akhir

 Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan

 Mengembangkan program perkuliahan

 Mengembangkan bahan pengajaran

 Mengembangkan bahan pengajaran Diklat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visuak, naskah tutorial

 Menyampaikan orasi ilmiah pada tingkat perguruan tinggi

 Menduduki jabatan pimpinan perguruan tinggi

11

 Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan

 Mengedit/menyunting karya ilmiah diterbitkan dan diedarkan secara nasional

 Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan berdasarkan penugasan Lembaga perguruan tinggi

b. Melaksanakan kegiatan penelitian

 Menghasilkan karya penelitian atau karya ilmiah

 Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah

 Mengedit/menyunting karya ilmiah

c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

 Menduduki jabatan pimpinan dalam Lembaga pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya

 Melaksanakan pengembangan hasil Pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

 Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan

 Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat

d. Melaksanakan tugas penunjang tridharma perguruan tinggi

 Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi

 Menjadi anggota panitia/badan pada Lembaga pemerintah

 Menjadi anggota organisasi profesi

 Mewakili perguruan tinggi/Lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar Lembaga

 Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional

 Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah

12

 Mendapat tanda jasa/penghargaan

 Menulis buku pelajaran SLTA kebawah

 Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial

13

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Identifikasi isu yang ada di Prodi D-III Gizi Poltekkes Kemenkes

Tasikmalaya merupakan hasil observasi dan diskusi bersama mentor dan rekan sejawat berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Addapun SKP

yang akan dilaksanakan penulisdalam jangka watu 8 bulan kedepan terhitung

sejak April 2022 yaitu :

Tabel 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu berdasarkan SKP

No Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan

1 Melaksanakan perkuliahan/ tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan bengkel/studio/ kebun pada fakultas/sekolah tinggi/Akademik/Politeknik sendiri, pada fakultas lain dalam lingkungan Universitas/Institut sendiri, maupun di luar perguruan tinggi sendiri secara melembaga tiap sks

2 Melakukan pembinaan kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan

3 Melakukan kegiatan pengembangan program kuliah

Kurang optimalnya

penanaman nilai

karakter

mahasiswa

selama

pembelajaran

daring di masa

pandemik

Optimalisasi

penanaman nilai

karakter

mahasiswa

selama

pembelajaran

daring di masa

pandemik

Sudah

terlaksana

dengan baik

Belum optimalnya

kelengkapan

dokumen utama

pengajuan

pembukaan program studi

Sarjana

Terapan Gizi

dan Dietetika

berupa e-modul

praktikum

Terlaksana

dengan baik

Optimalisasi

kelengkapan

dokumen utama

pengajuan

pembukaan prodi baru

dengan

pembuatan emodul

praktikum

dietetik

degeneratif

14
BAB III

4 Mengembangkan bahan kuliah diktat, modul, petunjuk praktikum, model, alat bantu, audio visual, naskah tutorial

5 Melakukan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi lamanya 10-30 jam

6 Menghasilkan karya ilmiah hasil penelitian atau hasil pemikiran yang tidak dipublikasikan

Terlaksana Terlaksana

7 Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

8 Membuat/menulis karya pengabdian

9 Menjadi anggota organisasi profesi dosen tingkat nasional sebagai anggota

10 Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah tingkat Internasional/nasional/regional sebagai anggota

Terlaksana Terlaksana

Terlaksana Terlaksana

Terlaksana Terlaksana

Terlaksana Terlaksana

Didapatkan hasil identifikasi isu hasil penelaahan yang dilakukan oleh penulis, yaitu :

a. Belum optimalnya kelengkapan dokumen utama pengajuan pembukaan program studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

Sesuai Rencana Aksi Kegiatan (RAK) / Rencana Strategis (Renstra)

Jurusan Gizi bahwa pada tahun 2023 akan dibuka program studi baru yaitu Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Tasikmalaya.

15 dietetik degeneratif
Terlaksana Terlaksana
Sudah terlaksana namun perlu peningkatan kerjasama dengan mitra eksternal peningkatan kerjasama penelitian dengan mitra eksternal

Saat ini pengajuan melalui aplikasi Sistem Informasi Layanan Perizinan

Kelembagaan Perguruan Tinggi (SILEMKERMA) atau laman

http://silemkerma.kemdikbud.go.id sudah diajukan dari tahun 2019. Pengajuan pembukaan prodi baru ini tertunda sampai saat ini salah satunya karena masih dalam proses penutupan sementara (moratorium) darisistemSILEMKERMA. Salahsatupersyaratanpengajuanpembukaan prodi baru harus memiliki kurikulum dengan dilengkapi bahan ajar seperti RPS, modul praktikum dan SOP praktikum. Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan pembelajaran, materi/substansi belajar, dan evaluasi. Keberadaan modul sendiri merupakan suatu upaya agar mahasiswa dapat belajar mandiri dikarenakan didalamnya memuat petunjuk teknis pembelajaran khusus praktikum.

b. Kurang optimalnya penanaman nilai karakter mahasiswa selama pembelajaran daring di masa pandemik

Kondisi pandemi menyebabkan proses belajar mengajar pun ikut menyesuaikan guna menghambat penyebaran COVID-19. Mahasiswa dan dosen mengikuti proses belajar secara daring. Hal ini berpengaruh kepada karakter dan perilaku mahasiswa. Mahasiswa diharapkan mampu berpikir kritis, disiplin, merencanakan dan bertindak dengan cepat dan tepat.Karakterdan perilaku siswa bisadibentukdengan membiasakan diri untuk berperilaku seperti yang diharapkan sehingga akhirnya akan terbentuklah perilaku tersebut. Hal ini dikenal dengan pembentukan perilaku melalui kebiasaan (kondisioning). Namun, selama pembelajaran daring mahasiswa kurang bisa menerapkan kebiasaan itu sehingga Ketika pembelajaran luring ditemukan masalah seperti kurang disiplin akan waktu, tidak menggunakan APD dengan baik dan benar, Kerjasama antar kelompok juga masih rendah. Dengan adanya pengarahan dan pendampingan kepada mahasiswa diharapkan terbentuk karakter dan perilaku sebagaimana diharapkan.

c. Keterbatasan jumlah penelitian serta publikasinya yang bekerjasama dengan mitra eksternal di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

16

Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematik, Kekhalayakandan Kelayakan (APKL). TeknikAPKL yang dibuatadalahteknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu :

a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang;

b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya;

c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;

d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahassesuaidengan tugas,hak, wewenangdantanggung jawabhingga akhirnya diangkat menjadi isu prioritas.

Isu-isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasi terlebih dahulu menggunakan perangkat APKL. Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan empat item, yaitu :

1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat

2. Problematik (P), artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks

3. Kekhalayakan (K), artinya menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Layak (L), artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya

Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode APKL :

Tabel 3.2 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL

17
No Isu Kriteria Jumlah Prioritas A P K L
kelengkapan dokumen utama pengajuan pembukaan program studiSarjanaTerapanGizi dan Dietetika 5 5 5 5 20 1
1 Belum optimalnya

2 Kurang optimalnya

3 Keterbatasan jumlah

4 4 4 16 3

Berdasarkan pendekatan analisis Teknik APKL tersebut, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu : “Belum optimalnya

kelengkapan dokumen utama pengajuan pembukaan program studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika”. Setelah diketahui isu prioritas yang perludiselesaikanLangkahselanjutnyaadalahmencarisebab-sebabterjadinya isutersebutagarbisadicaritahusolusiataugagasanuntukpemecahanmasalah tersebut. Salah satu teknik analisis penyebab masalah yang dapat digunakan adalah fishbone, yaitu menilai akar masalah berdasarkan man, methode, material dan machine.BerikutiniadalahAnalisa fishbone yangdilakukanoleh

penulis:

18
mahasiswa selama pembelajaran daring di masapandemik 5
penanaman nilai karakter
4 4 4 17 2
penelitiansertapublikasinya yang bekerjasama dengan mitra eksternal di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
4

Diagram Fishbone

Method

Belum ada pembagian

mata kuliah untuk dosen

Belum terbentuk Tim

Penyusun Modul

Praktikum

Moratorium dari aplikasi SILEMKERMA

Jumlah SDM

terbatas

Man

Belum adanya

anggaran dana untuk

membuat modul

Beban kerja dosen

tinggi

Belum optimalnya

kelengkapan dokumen utama

pengajuan pembukaan program studi Sarjana

Terapan Gizi dan Dietetika

Belum adanya RPS mata kuliah dietetik

Belum adanya modul

praktikum mata kuliah

dietetic degeneratif

19
Money Material

Rancangan penetapan isu dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul pada satuan kerja yaitu Jurusan Gizi Tasikmalaya. Isu muncul dari hasil observasi penulis selama masa orientasi dan hasil diskusi bersama mentor dan rekan sejawat. Berdasarkan penelaahan isu terdapat 3 isu yang telah teridentifikasi yaitu Belum optimalnya kelengkapan dokumen utama pengajuan pembukaan program studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika, kurang optimalnya penanaman nilai karakter mahasiswa selama pembelajaran daring di masa pandemi, keterbatasan jumlah penelitian serta publikasinya yang bekerjasama dengan mitra eksternal.

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SMART Governance

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Untuk mengatasi isu tersebut agar dapat teratasi dan tidak menimbulkan dampak yang tidak diharapkan dikemudian hari, maka penulis mengajukan gagasan pemecahan isu yaitu dengan “Optimalisasi kelengkapan dokumen utama pengajuan pembukaan program studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika dengan pembuatan e-modul praktikum dietetik degeneratif”. Gagasan tersebut kemudian dibuat kegiatan yang akan diaktualisasikan dalam upaya memecahkan isu, berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan inovasi sebagai berikut.:

a. Persiapan pembuatan e-modul pedoman praktikum mata kuliah Dietetik

Prodi D-IV Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

b. Pembuatan e-modul pedoman praktikum mata kuliah dietetik Prodi D-IV

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

c. Melakukan pertemuan pengkajian draf pedoman praktikum mata kuliah

dietetic Prodi D-IV Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

d. Finalisasi pedoman praktikum mata kuliah dietetik Prodi D-IV Sarjana

Terapan Gizi dan Dietetika

20

BAB IV RENCANA AKTUALISASI

A. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Unit kerja : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Isu yang diangkat : “Belum optimalnya kelengkapan dokumen utama pengajuan pembukaan program studi

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika”

Gagasan pemecahan isu : Pembuatan e-modul pedoman praktikum mata kuliah dietetik degenerative Prodi D-IV Sarjana

Terapan dan Dietetika

Tabel 4.2 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi terhadap

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/Hasil

Kerja

Keterkaitan Substansi

Nilai-nilai Dasar

Visi dan Misi

Organisasi

Penguatan Nilainilai Organisasi

1. Persiapan

pembuatanemodulpedoman

praktikummata

kuliahDietetik

ProdiD-IV

Sarjana

Mempelajari

kurikulumdan

capaian

pembelajaranmata

kuliahDietetikProdi

D-IVSarjana

Fotokegiatan

Mempelajarikurikulumdan

capaianpembelajaranmata

kuliah Dietetik sebagai

acuan pembuatan modul

praktikum dengan

bertanggung jawab dan

cermat agar mendapatkan

Memberikan

kontribusi pada visi

danmisijurusangizi

poltekkes kemenkes

Tasikmalaya yaitu

Menjadijurusanyang

unggul dalam

Peningkatan nilali organisasiyangada di Poltekkes

Kemenkes

Tasikmalaya yaitu

unggul, akuntabel, danadaptif

21
1 2 3 4 5 6 7

TerapanGizi

danDietetika

TerapanGizidan

Dietetika

hasil terbaik (Akuntabel

dan Kompeten)

pengembangan

IPTEKSdanSDMdi

bidang gizi berjiwa

Mendiskusikan

rancanganmodul

praktikummata

kuliahdietetik

denganmengacu

padapanduanmodul

ber-ISBNdengan

mentor

Notulensi hasil

diskusi dengan

mentor

Membuat janji bertemu

kemudian mengawali

kegiatan diskusi dengan

mentor dengan sikap

sopan, santun, serta

mencatat hasil diskusi

dalam bentuk notulensi

(Harmonis dan

Kolaboratif)

wirausaha dengan

wawasan global

melalui pemanfaatan

sumber daya lokal

Tahun2024

Koordinasidengan

timpenyusunmodul

praktikummata

kuliahdietetik

SK Tim

penyusunmodul

praktikum mata

kuliahdietetik

Koordinasi dengan tim

penyusunmodulpraktikum

dietetik sesuai arahan

mentordenganprofessional

tanpadiskriminatifberkaitan

Manajemen ASN. Proses

22

praktikummata

kuliahdietetik

ProdiD-IV

Sarjana

TerapanGizi

danDietetika

Merumuskanisi

pedomanpraktikum

matakuliahdietetic

berupagarisbesar

capaiankompetensi

mahasiswagizi

bersamatim

Outline isi

pedoman

praktikum mata

kuliah dietetik

dan notulensi

kegiatan

pembuatan SK Tim

Penyusun dengan

menghubungi bagian administrasi umum prodi

untuk pembuatan surat

tugas dengan santun dan berpenampilan rapi

(Harmonis dan Kolaboratif)

Hasil dapat dipertanggung

jawabkandantepat waktu

pengerjaannyasesuai nilai

Akuntabilitas. Menyusun

isi pedoman praktikum

berupagarisbesarcapaian

kompetensimahasiswagizi

sesuai standar praktikum

sesuai nilai Berorientasi

pelayanan.

Memberikan

kontribusi pada visi

danmisijurusangizi

poltekkes kemenkes

Tasikmalaya yaitu

Menjadijurusanyang

unggul dalam

pengembangan

IPTEKSdanSDMdi

bidang gizi berjiwa

wirausaha dengan

Peningkatan nilali organisasiyangada

di Poltekkes

Kemenkes

Tasikmalaya yaitu

unggul, akuntabel, danadaptif

Menyusundraf

pedomanpraktikum

Draf rancangan

pedoman

Berkoordinasi dengan

berbagai pihak tim

wawasan global

melalui pemanfaatan

23
2. Pembuatanemodulpedoman

pertemuan

pengkajian draf

pedoman

praktikum mata

kuliahdietetik

matakuliahdietetik

bersamatim

praktikum mata

kuliahdietetik

penyusun pedoman

praktikum dan mentor

merupakan salah satu

pelaksanaan WoG dannilai

kolaboratif.

sumber daya lokal

Tahun2024

Melakukan

koordinasi dengan

mentor

Membuat undangan

pertemuan dalam

rangka pengkajian

draf pedoman

praktikum mata

kuliahdietetik

Notulensi hasil

diskusi dengan

mentor

Suratundangan

Membuat janji bertemu

kemudian mengawali

kegiatanberdiskusidengan

sikap sopan, santun dan

berpenampilan rapi.

Mencatat hasil diskusi

dalam notulensi dan

membuat surat undangan

sesuai waktu yang

ditentukan sesuai nilai

Akuntabilitas. Berdiskusi

Memberikan

kontribusi pada visi

danmisijurusangizi

poltekkes kemenkes

Tasikmalaya yaitu

Menjadijurusanyang

unggul dalam

pengembangan

IPTEKSdanSDMdi

bidang gizi berjiwa

wirausaha dengan

Peningkatan nilali organisasiyangada

di Poltekkes

Kemenkes

Tasikmalaya yaitu

unggul, akuntabel, danadaptif

Melakukan

presentasi

Pemaparandraf

pedoman

praktikum

Catatan revisi

draf pedoman

dengan dosen dan tim

penyusun serta ketua

prodi/mentortentangisidraf

pedoman praktik klinik

merupakan salah satu

pelaksaan WoG dan nilai

wawasan global

melalui pemanfaatan

sumber daya lokal

Tahun2024

24
3. Melakukan

pedoman

praktikum mata

kuliahdietetik

Mengkaji isi draf

pedoman praktikum

matakuliahdietetik

praktikum dari

berbagai pihak,

fotokegiatan

kolaboratif dengan cara

menghargai rekan dosen

satusamalainsesuainilai

harmonis.

Merevisi draf

pedoman praktikum

sesuai catatan hasil

pengkajian

Melakukan

koordinasi dengan

mentor tentang

pelaksanaan

sosialisasi

Revisi draf

pedomanpraktik

klinik sesuai

notulensi

Notulensi hasil

diskusi dengan

mentor

Membuat janji temu

kemudian mengawali

kegiatan dengan mentor

dengansikapsopan,santun

dan berpenampilan rapi

Berkonsultasi dengan

Memberikan

kontribusi pada visi

danmisijurusangizi

poltekkes kemenkes

Tasikmalaya yaitu

Menjadijurusanyang

Peningkatan nilali organisasiyangada di Poltekkes Kemenkes

Tasikmalaya yaitu

Memberikan

sosialisasi dan

angket penilaian

pedoman praktikum

Dietetik kepada tim

dosengiziklinik

Hasil rekap

penilaian

terhadap

pedoman

praktikum

mentorterkaitpelaksanaan

sosialisasi, kemudian

berkoordinasi dengan

coordinator mata kuliah

dietetic dan dosen adalah

aktualisasi dari

unggul dalam

pengembangan

IPTEKSdanSDMdi

bidang gizi berjiwa

wirausaha dengan

wawasan global

unggul, akuntabel, danadaptif

25
4. Finalisasi

Mencetak buku

pedoman praktikum

dietetik

dietetik / foto

kegiatan

Cetak pedoman

praktikum

dietetic

akuntabilitas dan kolaboratif serta bentuk

WoG

melalui pemanfaatan

sumber daya lokal

Tahun2024

Pembuatan laporan

aktualisasi

Laporan

aktualisasi

B. Penjadwalan

Kegiatan aktualisasi direncanakan dari tanggal 6 Juli 2022 – 12 Agustus 2022 dengan rencana kegiatan sebagai berikut :

No Kegiatan Aktualisasi

1 Persiapan pembuatan e-modul pedoman praktikum mata kuliah Dietetik Prodi D-IV

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

2 Pembuatan e-modul pedoman praktikum mata kuliah dietetik Prodi D-IV Sarjana Terapan

Gizi dan Dietetika

Minggu ke-

1 2 3 4 5

26
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi

3 Melakukan pertemuan pengkajian draf pedoman praktikum mata kuliah dietetik

4 Finalisasi pedoman praktikum dietetik

C. Para Pihak yang terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dan perannya masing-masing dalam kegiatan aktualisasi dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No Para Pihak Peran dalam aktualisasi Keterangan

1 Mentor Membimbing dan memberikan masukan kepada penulis

dalam proses penyusunan sampai pelaksanaan aktualisasi

di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

2 Coach Membimbing dan memberikan masukan kepada penulis

dalam proses penyusunan sampai pelaksanaan aktualisasi

secara AK dan SM

3 Bagian umum Membantu pembuatan SK tim penyusun modul

4 Tim penyusun e-modul Membantu penyusunan e-modul praktikum dietetic degeneratif

5 Tim dosen gizi klinik Membantu memberikan masukan dalam penyusunan emodul praktikum dietetic degeneratif

27

DAFTAR PUSTAKA

28
29 LAMPIRAN
OPTIMALISASI KELENGKAPAN DOKUMEN UTAMA PENGAJUAN PEMBUKAAN PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA oleh EdriIndahYulizaNur NIP199207142022032002

DAFTAR ISI LatarBelakang ProfilInstansi AnalisisIsu

RencanaAktualisasi

LATAR BELAKANG

Kompetensi seorang ASN dipraktikkan dalam setiap

pekerjaannya dengan berlandaskan Core Values ASN

yaitu BerAKHLAK dan Employer Branding ASN yaitu

‘Bangga Melayani Bangsa’. Berdasarkan SE MENPAN-RB

Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values & Employer Branding ASN

7NILAIDASARASNBERAKHLAK

1. Berorientasi pelayanan

2. Akuntabel

3. Kompeten

4. Harmonis

5. Loyal

6. Adaptif

7. Kolaboratif

TUJUAN

1.1.1TujuanUmum

PesertapelatihandasarCPNSdiharapkanmampumenjadiPNSyangprofessionaldan berkarakterdenganmenerapkannilai-nilaidasarPNSBerAKHLAK.

1.1.2TujuanKhusus

TujuankhususdaripelatihandasarCPNSiniadalah:

a. Mengidentifikasiisuyangadadisatuankerja

b. Menentukanprioritasdanpenyebabisuyangadadisatuankerja

c. Melaksanakanrencanapenyelesaianisuyangditemukandisatuankerja

d. MengaktualisasikancorevaluesBerAKHLAK(Berorientasipelayanan,Akuntabel, Kompeten,Harmonis,Loyal,AdaptifdanKolaboratif)sertaperandankedudukanASN(SMART danManajemenASN)disatuankerja

e. Menganalisisketerkaitanpenyelesaianisudengansubstansipelatihandasaryaitucore valuesBerAKHLAK(Berorientasipelayanan,Akuntabel,Kompeten,Harmonis,Loyal,Adaptif danKolaboratif)sertaperandankedudukanASN(SMARTdanManajemenASN),visimisidan nilai-nilaiorganisasikedalampelaksanaankegiatanpemecahanisu

MANFAAT

a.BagiPenulis

TerbentuknyakarakterASNBerAKHLAK(Berorientasipelayanan,Akuntabel,Kompeten, Harmonis,Loyal,AdaptifdanKolaboratif)sehinggadapatmemberikanpelayanankepada masyarakatsecaraprofessional.

b.BagiOrganisasi

Hasilaktualisasidalambentukbahanajarkhususnyadalambentuk‘e-modulpedoman

PraktikumDietetikDegeneratifdiProdiSarjanaTerapanGizidanDietetika’dapatdigunakan untukmelengkapisalahsatupersyaratanpembukaanProgramStudiSarjanaTerapanGizidan DietetikadiPoltekkesKemenkesTasikmalaya.Selainitu,bahanajariniakandipakaidalam prosesbelajarmengajar(PBM)olehdosenketikaprodibarusudahberjalan

VISI MISI

VISIPOLTEKKESKEMENKESTASIKMALAYA

“Menjadiinstitusipendidikantinggikesehatanyangmenghasilkansumberdayamanusia

berkarakterdanIPTEKSkesehatanunggulsertaberdayasaingditingkatinternasionalpadatahun 2024”.

MISIPOLTEKKESKEMENKESTASIKMALAYA

Untukmewujudkanvisi,misidariPoltekesTasikmalayaadalah:

a.Menyelenggarakanpendidikantenagakesehatandalammenghasilkanlulusanyangberkarakter, profesionaldanberdayasainginternasional

b.Menyelenggarakankegiatanpenelitiankesehatanyangbermutudanrelevandengan perkembanganIPTEKSbaiknasionalmaupuninternasional

c. Menyelenggarakankegiatanpengabdiankepadamasyarakatdanberpartisipasiaktifdalam mewujudkanmasyarakatsehatyangmandiridanberkeadilan.

d.MembanguniklimakademikdanjejaringkerjasamadalammendukungperwujudanvisiPoltekkes

Tasikmalaya

e.MengembangkansoftskilldanjiwakewirausahaandilingkunganPoltekkesTasikmalaya.

RINCIANTUGASPOKOK

a.MelaksanakankegiatanPendidikandanpengajaran

b.Melaksanakankegiatanpenelitian

c.Melaksanakankegiatanpengabdiankepada masyarakat

d.Melaksanakantugaspenunjangtridharmaperguruan tinggi

ANALISISISUDALAMPELAKSANAANTUGASDANFUNGSI

ANALISISISUDALAMPELAKSANAANTUGASDANFUNGSI

a. Belum optimalnya kelengkapan dokumen utama pengajuan pembukaan program studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

b. Kurang optimalnya penanaman nilai karakter mahasiswa selama pembelajaran daring di masa pandemik

c. Keterbatasan jumlah penelitian serta publikasinya yang bekerjasama dengan mitra eksternal di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

ANALISISISUBERDASARKANKRITERIAAPKL

DIAGRAMFISHBONE

ALTERNATIFPEMECAHANMASALAHSEBAGAIGAGASANKREATIF

a. Persiapan pembuatan e-modul pedoman praktikum mata kuliah Dietetik Prodi D-IV Sarjana

Terapan Gizi dan Dietetika

b. Pembuatan e-modul pedoman praktikum mata kuliah dietetik Prodi D-IV Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

c. Melakukan pertemuan pengkajian draf pedoman praktikum mata kuliah dietetic Prodi D-IV

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

d. Finalisasi pedoman praktikum mata kuliah dietetik Prodi D-IV Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

RENCANAAKTUALISASI https://drive.google.com/file/d/1s4BHCAMb28FFhv5S5YY93 W-GEMXwHpKM/view?usp=sharing

TERIMA KASIH

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.