5 minute read

C. Struktur Organisasi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung

C. Struktur Organisasi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung

Gambar 1.4 Struktur Organisasi

Advertisement

D. Kegiatan BBKPM Bandung

Dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya, maka BBKPM Bandung mempunyai kegiatan sebagai berikut:

1. Kegiatan Pelayanan dan Penunjang Kesehatan a) Pelayanan Kesehatan

(1) Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik) terdiri atas : a. Klinik Spesialis Paru b. Klinik Umum c. Klinik Tuberkulosis (DOTS) d. Klinik Non Tuberkulosis (Non-TB) e. Klinik Asma-PPOK f. Klinik Anak g. Klinik TB-MDR h. Klinik PDP i. Inhalasi Center

j. Medical Check Up (MCU+Kebugaran dan Fungsi Paru) Poliklinik ini memberikan layanan rawat jalan selama 5 hari kerja dalam seminggu dari hari senin- jumat mulai jam 07.30-15.30 WIB. (2) Instalasi Gawat Darurat

Melayani pasien kegawat-daruratan dengan waktu layanan 24 jam setiap hari (3) Instalasi Rawat Inap

Melayani pasien rawat inap dengan kapasitas 14 tempat tidur (Kelas I, II, III). (4) Instalasi Intervensi dan Bedah Paru Melayani tindakan spesialistik paru seperti : FNAB, Punksi Pleura, Brochoscopy

b) Penunjang Kesehatan

(1) Instalasi Radiologi Kegiatan yang dilakukan pada instalasi ini, antara lain : - Foto thoraks / Rontgen - Ultrasonografi (USG) (2) Instalasi Laboratorium Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan antara lain :  Hematologi: pemeriksaan hitung jenis, laju endap darah, eosinofile, morfologi darah tepi, darah rutin lengkap, trombosit.  Kimia Darah : pemeriksaan glukosa, kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, kolesterol LDL  Faal Hati : pemeriksaan billirubin, SGOT, SGPT  Faal Ginjal : pemeriksaan ureum, kreatinin, asam urat  Bakteriologi : pemeriksaan mikroskopis BTA, biakan BTA, uji resistensi OAT  Patologi Anatomi : pemeriksaan FNAB, sitologi  Elektrolit : pemeriksaan natrium, kalium, klorida  Pemeriksaan urine rutin  Pemeriksaan tes anti HIV  Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) (3) Instalasi Rehabilitasi Medik Kegiatan pada instalasi ini yaitu :  Konsultasi dokter Spesialis Rehabilitasi Medik

 Edukasi tentang penyakit dan edukasi untuk home program  Pemeriksaan fungsi paru, daya tahan jantung paru dan fungsi gerak (spirometri, peak flow meter, bronkodilator test, EKG, Treadmill test, Ergospiro/Cardiopulmonary exercise test, six minutes walking test, lingkup gerak sendi, kekuatan otot dll)  Fisioterapi dengan modalitas sumber fisis meliputi micro wave diathermi/MWD,ultrasound diathermi/USD, infra red, TENS.  Fisioterapi Respirasi (Chest Physical Therapy) meliputi Postural drainage, latihan pernapasan, nebulizer.  Program latihan muskuloskeletal (manual dan En dynamic exercise), kebugaran jantung paru (latihan daya tahan dengan menggunakan treadmill dan sepeda statis) dan latihan-latihan untuk mengembalikan fungsi gerak lainnya. (4) Instalasi Rekam Medik

Kegiatan instalasi rekam medik antara lain :  Assembling (penerimaan dokumen Rekam Medik)  Pencatatan medik  Coding (pemberian koding untuk penegakan diagnosis)  Filling (penyimpanan RM)  Pelaporan  Komputerisasi pelayanan rekam medik (5) Instalasi Farmasi

Kegiatan instalasi farmasi yaitu :  Perencanaan obat  Pengadaan obat  Penyimpanan obat  Pendistribusian obat  Pelayanan obat pada pasien (obat jadi dan obat racik)  Konsultasi obat  Pencatatan dan pelaporan obat (6) Instalasi Gizi

Kegiatan instalasi gizi antara lain :  Konsultasi Gizi

 Pengelolaan Pantry  Bahan Makanan Pasien

2. Kegiatan Promosi Kesehatan dan Pengembangan SDM a) Kegiatan Promosi Kesehatan

Kegiatan Promosi Kesehatan Paru Masyarakat (1) Kegiatan Dalam Gedung :  Layanan Penyuluhan Internal  Senam Asma  Pelayanan Konseling Berhenti Merokok  Pelayanan Konseling dan Tes HIV (KT-HIV) (2) Kegiatan Luar Gedung :  Sosialisasi Advokasi Kesehatan Paru  Penyuluhan Luar Gedung  Penyebaran Informasi Kesehatan Paru (talkshow radio, pembuatan feature radio, penayangan iklan televisi, pembuatan banner/spanduk)  Mengikuti Pameran  Peringatan Hari Besar Bidang Kesehatan  Focus Group Giscussion (FGD)  Paru Komunitas (kunjungan rumah, penyuluhan, pelatihan kader, sosialiasiadvokasi, Desa/Kelurahan Siaga TBC)

b) Kegiatan Pengembangan Sumber Daya

Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan sesuai dengan fungsi BBKPM

Bandung untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis di bidang kesehatan paru adalah : a. Pendidikan dan pelatihan kesehatan paru  Peningkatan kompetensi dan sertifikasi  On the Job Training / In House Training  Transformasi Budaya Kerja  Tugas belajar / Izin belajar  Simposium Forum Ilmiah Respirasi

 Bimbingan Teknis  Workshop/Seminar Ilmiah Kesehatan Paru  Magang/Praktek Kerja  Pembinaan Wilayah Kerja 13 Provinsi b. Penelitian dan pengembangan

c) Kegiatan Kemitraan

Kegiatan kemitraan antara lain: (1) Kemitraan dalam pelayanan/rujukan kesehatan paru: Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit Umum/Swasta, Puskesmas, Balai Laboratorium Kesehatan, Dokter praktek swasta, Lembaga Asuransi Kesehatan, Perhimpunan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI), Organisasi Profesi, dan lain-lain. (2) Kemitraan dalam program kesehatan paru Program penanggulangan TB (DOTS): Dinas Kesehatan Propinsi/ Kabupaten/ Kota, Rumah Sakit, BKPM, Puskesmas, Pelayanan Kesehatan Swasta. (3) Kemitraan dalam upaya promosi kesehatan paru: Pusat Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten/Kota, Instansi Pendidikan, Organisasi profesi, Organisasi masyarakat, LSM, Yayasan Asma Indonesia, Media Cetak dan Elektonik, dan lain – lain. (4) Kemitraan dan kerjasama dalam Diklat dan penelitian kesehatan paru: Institusi Pendidikan, Badan Diklat dan Badan Litbangkes, dan lain-lain.

3. Kegiatan Ketatausahaan a) Kegiatan Keuangan

(1) Perbendaharaan a. Bendahara Penerimaan kegiatannya meliputi:  Memungut PNBP setiap hari dari pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di BBKPM Bandung dan memberikan bukti pungutan berupa kuitansi, menerima anggaran dari sumber pendapatan negara bukan pajak lainnya  Membukukan PNBP sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan buktibukti pungutan dan bukti-bukti penyetoran

 Menyetorkan seluruh uang PNBP ke Bank persepsi/ Giro Pos yang ditunjuk oleh Menkeu.  Membuat Laporan realisasi PNBP setiap bulan.  Membuat Laporan Pertanggungjawaban Bendahara setiap bulan b. Bendahara Pengeluaran Kegiatannya meliputi: Mengadministrasikan kuitansi tagihan yang diterima (meneliti kelengkapan tagihan, menguji kebenaran perhitungan tagihan, menguji ketersediaan dana, serta membayar tagihan)  Memungut pajak dari pihak ketiga, dan menyetorkan ke kas negara  Membuat usulan permintaan UP/TUP/GUP  Menerima dan membukukan SP2D-UP (uang persediaan), SP2D-TUP (tambahan uang persediaan), SP2D-GUP (Ganti uang persediaan), SP2D-GU nihil (Ganti uang nihil), SP2D-LS (langsung), SP2D Gaji, SP2D lembur dari KPPN  Menerima dan membukukan SP2B BLU dari KPPN.  Membuat laporan pertanggungjawaban bendahara secara bulanan  Menyetorkan sisa dana UP pada akhir tahun anggaran c. Pejabat Pengelolaan Administrasi Belanja Pegawai (PPABP)  Membuat perhitungan Gaji Induk Bulanan  Membuat Rapel Perhitungan Kekurangan Gaji  Membuat Perhitungan Uang Lembur  Membuat perhitungan Uang Makan PNS  Membuat Rapel perhitungan Uang Makan PNS  Membuat rincian gaji pegawai (sesuai permintaan pegawai)  Melaporkan pajak bulanan gaji pegawai beserta lampirannya  Membuat SPT Pajak Tahunan setiap pegawai  Membuat Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) jika ada pegawai pindah/pensiun. (2) Verifikasi dan Akuntansi  Memverifikasi entry data SAIBA  Melakukan rekonsiliasi data SAIBAdengan KPPN  Mengirim laporan bulanan SAIBA ke Koordinator Wilayah Jabar dan Eselon 1 DitjenPelayanan Kesehatan melalui email

This article is from: