![](https://assets.isu.pub/document-structure/220531063241-26d91be80ff5c7c7738132a04817a8f4/v1/535a4d382ced87a17cd2fd08a57f0546.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
5 minute read
DAFTAR PUSTAKA
from Optimalisasi Edukasi & Penatalaksanaan Range Of Motion Pada Pasien Stroke Di Ruang Azalea RSUP DR.HS
Daftar Lampiran
Output : pasien dan keluarga mendengarkan dan menyimak materi edukasi dengan baik. 3. Melaksanakan Latihan ROM kepada pasien dan melibatkan keluarga
Advertisement
Saya sebagai peserta latsar memperagakan Latihan ROM pada pasien dan keluarga diminta untuk memperhatikan.
Output : Keluarga mengerti cara memperagakan Latihan ROM 4. Mendiskusikan hal – hal yang belum dimengerti oleh pasien dan keluarga
Saya sebagai peserta latsar mengajak keluarga mendiskusikan hal – hal yang belum dimengerti mengenai Latihan ROM.
Output : Keluarga sudah mengerti cara melakukan Latihan ROM 5. Melakukan umpan balik dan memberi kesempatan kepada keluarga dalam melaksanakan ROM dan melakukan evaluasi
Saya sebagai peserta latsar mempersilahkan keluarga melakukan
Latihan ROM kepada pasien dan saya melakukan evaluasi apakah
Gerakan yang dilakukan sudah tepat.
Ouput : Keluarga sudah dapat melakukan Latihan ROM kepada pasien dengan tepat. 6. Memberikan Leafletdan video sebagai panduan untuk pelaksanaan
ROM
Otput : terdapat Leaflet dan Video
Pemaknaan Nilai –Nilai Dasar ASN 1. Akuntabilitas
57
Saya melakukan kontrak waktu untuk edukasi dengan pasien dan keluarga pasien dibuat secara jelas, edukasi disampaikan menggunakan bahasa yang sederhana dapat mudah dipahami oleh keluarga pasien, dan evaluasi dilakukan secara terbuka, jelas, dan terukur. 2. Etika Publik
Saya melakukan edukasi dengan mengedepankan autonomi keluarga pasien, sebelum melakukan edukasi dilakukan informed consent, edukasi diberikan apabila keluarga pasien setuju untuk dilakukan edukasi. Saya juga menjaga privasi pasien dan keluarga dengar cara tidak mengambil dokumentasi tanpa seijin pasien dan keluarga. 3. Komitmen Mutu
Saya memberikan edukasi secara efektif dan efisien serta menggunakan media yang inovatif sehingga lebih menarik dan mudah dipahami oleh keluarga pasien. Edukasi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan keluarga pasien.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi RSUP. Dr. Hasan Sadikin Melakukan edukasi dan penatalaksanaan Latihan Range Of Motion pada Pasien Stroke di Ruang Azalea dapat meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan Visi RSHS yang sejalan dengan Visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju 2 yaitu: Terwujudnya yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gtong Royong dan Bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup manusia sesuai dengan Misi RSHS
Penguatan Nilai –Nilai Organisasi Kegiatan edukasi ini menguatkan nilai-nilai organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu kepemimpinan, profesional, inovatif, tulus, unggul, dan integritas. Pemberian edukasi menggunakan media leaflet dan video yang efektif, efisien, dan inovatif menguatkan nilai ketulusan dalam berinteraksi dengan pasien, integritas dalam menjalankan tugas dan profesional demi pencapaian hasil yang diharapkan.
58
Analisis Dampak Pemberian edukasi menggunakan media edukasi leaflet dan video yang efektif, efisien, dan inovatif dilakukan untuk mempermudah keluarga pasien dalam pemahaman materi terkait Gerakan ROM. Apabila dalam pelaksanaannya tidak menerapkan nilai dasar ASN, keluarga pasien tidak akan mendapatkan edukasi yang sesuai dengan kebutuhannya, dan pemberian edukasi dilakukan tanpa mengevaluasi pemahaman keluarga pasien terhadap materi edukasi yang diberikan.
4.2 Uraian capaian penyelesaian isu
No Nama Pasien Tanggal pengkajian awal dan evaliasi Sebelum diberikan eduaksi Setelah diberikan edukasi
1 Tn.Jajang Jaya 8/6/21 Tidak tahu Sudah mengerti
2 Tn. Nandang S 11/6/21 Tidak tahu Sudah mengerti
3 Tn. Udin Ako 17/6/21 Tidak tahu Sudah mengerti
4 Tn. Indra Wahyu A 21/6/21 Tidak tahu Sudah mengerti
5 Tn. Yayah S. Aisyah 27/6/21 Tidak tahu Sudah mengerti
6 Tn. Parlaungan Sitompul 29/6/21 Tidak tahu Sudah mengerti
Edukasi, penatalaksanaan, dan evaluasi Latihan ROM dilakukan kepada 6 orang pasien Stroke. Saat awal pengkajian seluruh Keluarga dan pasien belum mengetahui cara melakukan Latihan ROM. Setelah dilakukan edukasi dan cara melakukan Latihan ROM Keluaraga sudah mengerti.
59
4.3 Uraian manfaat
Maanfaat dari terpecahkannya isu yang diangkat adalah :
Untuk Peserta Latsar
Dapat berkontribusi dalam dalam membantu menyelesaikan isu yang berkembang di ruangan tempat penulis berdinas. Selain itu penulis juga mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan nilai-nilai PNS ANEKA dan peran serta kedudukan ASN dalam kegiatan pemecahan isu tersebut sehingga diharapkan dapat membentuk penulis sebagai PNS yang berkarakter.
Untuk Pasien dan Keluarga:
1. Keluarga mengetahui apa yang dimaksud ROM dan Tujuan Latihan ROM. 2. Keluarga mengetahui cara melakukan Latihan ROM kepada pasien stoke dengan tepat.
Untuk Perawat diruangan:
Memudahlan perawat diruangan dalam memberikan edukasi karena sudah tersedianya media edukasi berupa leaflet dan video.
60
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
PNS yang profesional dan memiliki karakter nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Pulik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Latihan dasar dengan pola baru merupakan metode yang diharapkan mampu menghasilkan PNS profesional guna tercapainya fungsi ASN ( pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Dengan dilakukan kegiatan aktualisasi ini kita menjadi tahu manfaat memberikan pelayanan yaitu berupa edukasi dan penatalaksanaan ROM pada pasien sroke bermanfaat dalam mengurangi efek samping stroke yang dialami pasien dan membantu meningkatkan proses pelayanan.
5.2 Saran
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, maka diharapkan peserta dapat mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) di satuan kerja masing-masing maupun diluar satuan kerja yakni di kehidupan sosial sehari-hari dimulai dengan memahami peran dan kedudukan ASN sebagai Whole OfGovernment, memahami Majanemen ASN sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang terbaik dan menjadi ASN yang berkualitas. Kegiatan edukasi dan penatalaksanaan ROM pada Pasien Stroke merupakan bentuk pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit yang berdampak positif sehingga perlu diterapkan dan ditingkatkan karena dapat meningkatkan pelayanan yang prima.
61
DAFTAR PUSTAKA
Komisi Pemberantasan Korupsi. 2021. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Akuntabilitas. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Nasionalisme. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
62
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Perry A. G., & Potter P. A. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan. Buku ke-3. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika
63
LAMPIRAN
64
![](https://assets.isu.pub/document-structure/220531063241-26d91be80ff5c7c7738132a04817a8f4/v1/368596a19edb377fa5c025c357c0ccb8.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
65