Kelengkapan PenginputanData Identitas Pasien Rawat Jalan DiPoli Eksekutif RS Jantung & PembuluhDarah

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VI

OPTIMALISASI KELENGKAPAN PENGINPUTAN DATA IDENTITAS

PASIEN RAWAT JALAN DI POLI EKSEKUTIF RUMAH SAKIT

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

DISUSUN OLEH :

MITHA AUDIA RACHMA, S.ST

NIP. 199701142022032002

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI KELENGKAPAN PENGINPUTAN DATA IDENTITAS PASIEN

RAWAT JALAN DI POLI EKSEKUTIF RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH

DARAH HARAPAN KITA

Telah di seminarkan

Tanggal 14 Juli 2022 di Bapelkes Cikarang

Coach

Aulia Fitriani, ST., MKM

NIP. 1975081420060420001

Penguji

Mentor

Setyo Wibudi, SKM., M.A.R.S

NIP. 197504212006041004

dr. Atiq Amanah Retna Palupi., MKKK

NIP.197803272009122002

ii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan karunia-Nya kepada penulis dari awal pembuatan hingga terselesaikannya Laporan Rancangan

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (BerAKHLAK) dan Pengetahuan Kedudukan

dan Peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam mewujudkan SMARTGovernanceyang berjudul

“Optimalisasi Kelengkapan Data Identitas Pasien Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit

Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita”. Laporan kegiatan aktualisasi ini dibuat sebagai

satu wujud penerapan nilai-nilai dasar PNS dan sebagai syarat kelulusan kegiatan Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Angkatan VI Tahun 2022 yang

dilaksanakan di Balai Pelatihan Kesehatan (Balpekes) Cikarang.

Atas terlaksananya penulisan Laporan Aktualisasi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Suherman, M.Kes , selaku Kepala Balpekes Cikarang

2. Tutor, Fasilitator, dan Panitia Pelatihan Dasar CPNS di Bapelkes Cikarang

3. Bapak Setyo Wibudi, SKM., M.A.R.S selaku mentor dan Kepala Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

4. Ibu Aulia Fitriani, ST., MKM selaku coachdari Bapelkes Cikarang

5. dr. Atiq Amanah Retna Palupi., MKKK selaku penguji dari Bapelkes Cikarang

6. Keluarga yang selalu mendoakan dan memberi dukungan serta semangat

7. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan VI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022 di Bapelkes Cikarang.

8. Rekan-rekan petugas TPP Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita yang telah memberikan dukungan dan masukan terhadap pembuatan laporan akutalisasi ini.

Penulis sangat menyadari bahwa penulisan Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Menyadari hal itu, dengan senang hati penulis akan menerima kritikan yang sifatnya membangun dan mengharapkan saran-saran dan masukan demi perbaikan dikemudian hari.

Jakarta, 12-07-2022

Mitha Audia Rachma, S.ST

NIP. 199701142022032002

iii
iv DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................ii PRAKATA ......................................................................................................iii DAFTAR ISI ..................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR .........................................................................................vi DAFTAR TABEL ............................................................................................vii BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ...............................................................................1 1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................................2 1.3 Ruang Lingkup ...............................................................................3 BAB 2. PROFIL INSTANSI ............................................................................ 4 2.1 Sejarah,Visi,Misi,dan Nilai-Nilai RumahSakitJantungdan Pembuluh Darah Harapan Kita ..............................................................................4 2.1.1 Sejarah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita 4 2.1.2 Visi dan Misi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita 5 2.1.3 Nilai-Nilai Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapn Kita .........5 2.2 Struktur Organisasi ........................................................................6 2.2.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ................................................................................................6 2.2.2 Struktur Organisasi Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita...............................................................7 2.3 Profil dan Uraian Tugas Peserta .......................................................8 BAB 3. ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI ............ 9 3.1 Idetifikasi dan Analisis Isu Aktual 9 3.1.1 Tiga Isu Terpilih dari SKP .............................................................9 3.1.2 Tapisan Isu..............................................................................11 3.1.3 Penyebab Isu ..........................................................................12 3.1.4 Gagasan Kreatif Pemecahan Isu ..................................................15 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNSuntuk Mendukung Terwujudnya SMARTGovernance 15
v BAB 4. RANCANGAN AKTUALISASI..............................................................17 4.1 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ............................................17 4.2 Jadwal Pelaksanaan......................................................................32 4.3 Pihakyang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 33 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................36
vi
GAMBAR Halaman 2.1 Struktur Organisasi RSJPDHK ...........................................................................6 2.2 Struktur Organisasi Instalasi Rekam Medik RSJPDHK ..............................................7 3.1 Diagram Fishbone........................................................................................14
DAFTAR
vii DAFTAR TABEL Halaman 2.1 Sasaran Kinerja Pegawai................................................................................8 3.1 Analisis Kriteria Isu.....................................................................................11 3.2 Penyebab Rendahnya KelengkapanPenginputanData Identitas Pasien Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. 13 3.3 Bentuk Kegiatan Aktualisasi..........................................................................15 4.1 Rancangan Aktualisasi ................................................................................17 4.2 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi .............................................................18 4.3 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ...........................................................32 4.4 Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi...........................................33

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah (UU RI, 2014). Tugas dan fungsi ASN adalah sebagai pelaksana kebijakan publik sesuai dengan ketentuan peraturan, sebagai pelayan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, diperlukan sosok ASN yang integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme serta mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.

Pegawai Negeri Sipil bagian dari Aparatur Sipil Negara yang memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Indonesia saat ini. Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintah dan pembangunan, sebagai aparatur penyelenggara pemerintah dan pembangunanperludibekali pengetahuan dan keterampilandibidang pemerintahanagar dapat melaksanakantugas dengan baik dan benardikemas dalam sebuahpelatihan.

Dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia

Nomor1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, ditetapkanbahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bagian dari ASN yang profesional adalah diklat prajabatan (LAN RI, 2021). Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesiPNS. Selain itu, dalam Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang AparaturSipil Negara mengamanatkanInstansiPemerintah untuk wajib memberikan

Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi CPNS selama 1 (satu) tahun masa percobaan(UU RI, 2014).

Keberhasilan penyelenggaraan suatu pemerintahan dan pembangunan sangat ditentukanolehkomitmenmutuserta profesionalisme aparaturnegaranya. MenjadiASN harus memiliki sikap professional yang tercermin dari pengaktualisasian nilai-nilai Berorietasi

Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) serta

Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI yang berkaitan dengan manajemen ASN dan SMARTASN dalam mewujudkan SMARTGovernance,yang tidak hanya dipahami sebagai sekedar nilai namun juga harus diaktualisasikan oleh setiap ASN pada setiap perkataan, Tindakan, dan prilaku ketika melaksanakantugas dan fungsinya di unit kerja masing-masing.

1

Melalui pembelajaran terkait materi nilai-nilai dasar PNS, peran dan kedudukan PNS dalam NKRI, Manajemen ASN dan SMART ASN dalam mewujudkan SMARTGovernance, peserta pelatihan dasar CPNS diwajibkan untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis dengan mengidentifikasi dan menganilisis isu-isu kritikal melalui isu-isu strategis kontemporer yang dapat menjadi pemicumunculnya perubahanlingkungan strategis dan berdampak pada kinerja birokrasi secara umum dan berdampak pada pelaksanaan tugas jabatan sebagai PNS secara khusus. Peserta Pelatihan Dasar CPNS diwajibkan untuk melakukan pelaksanaan aktualisasi atas rancangan yang dapat menyelesaikan isu yang terjadi di unit kerja masingmasing peserta dengan menginternalisasikan substansi mata pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS dalam diri peserta.

Pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan dengan mengimplementasikan dan menginternalisasikan substansi mata pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS, diharapkan akan mencetak PNS yang berwawasan kebangsaan, memiliki sikap bela negara, menerapkan nilai

BerAKHLAK, memahami pentingnya manajemen ASN dan SMARTASNdalam mewujudkan SMARTGovernance.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

1. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dan berprinsip pada kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu ManajemenASN dan SMARTASN dalam mewujudkan SMARTGovernance.

2. Menjadi ASN yang profesional dan inovatif degan melakukan optimalisasi kelengkapanpenginputandata identitas pasienrawat jalanpolieksekutif diRumah Sakit Jantung dan PembuluhDarah HarapanKita.

3. Meningkatkan capaian target indikator mutu kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan poli eksekutif di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

1.2.2 Manfaat

1. Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dan berprinsip pada kedudukan serta peran PNS dalam NKRI yaitu ManajemenASN dan SMARTASN dalam mewujudkan SMARTGovernance.

2. Meningkatkan kreativitas dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapi oleh satuan unit kerja.

2

3. Tercapainya target indikator mutu kelengkapanpenginputandata identitas pasien rawat jalan poli eksekutif di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

1.3 RuangLingkup

Ruang lingkup kegiatanaktualisasidilaksanakandi InstalasiRekam Medis Unit Tempat Pendaftaran Pasien Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pada tanggal 15 Juni 2022 – 20 Agustus 2022. Kegiatan ini didasarkan dengan tugas pokok dan fungsi sesuai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) peserta sebagai Perekam Medis – Ahli Pertama.

3

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1 Sejarah,Visi,Misi,danNilai-NilaiRumahSakitJantungdanPembuluhDarah

Harapan Kita

2.1.1 Sejarah Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita

RumahSakit Jantung dan PembuluhdarahHarapanKita (RSJPDHK) adalahrumahsakit khusus yang menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk menangani penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita didirikan oleh Yayasan Harapan Kita di Jl. S. Parman, Kavling 87, Slipi, Jakarta Barat dan diresmikan pada tanggal 9 November 1985. Rumah sakit ini didirikan diatas tanah seluas

22.389 m2 (PJNHK, 2018)

Menurut Surat Keputusan No.02/1985, Yayasan Harapan Kita menyerahkan

kepemilikan rumah sakit Harapan Kita kepada pemerintah, dalam hal ini adalah Departemen

Kesehatan pada tanggal 27 Maret 1985. Walaupun sudah diserahkan ke pemerintah, namun pengelolaannya masih dikelola oleh Yayasan Harapan Kita berdasarkan SK

No.57/Menkes/SK/II/1985. Pada tanggal 31 Juli 1997 Yayasan Harapan Kita menyerahkan kembali pengelolaan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah nomor 126 tahun 2000, status Rumah Sakit Jantung HarapanKita pun berubahmenjadiPerusahaan Jawatandibawah naungan KementerianBUMN.

Pada tanggal 13 Juni 2005, ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005

tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, yang menyebutkan perubahan status rumah sakit yang semula berstatus Perusahaan Jawatan (Badan Usaha Milik Negara) menjadiBadan LayananUmum (pasal37ayat 2). Dengandemikian, RumahSakit Jantung dan PembuluhDarah HarapanKita pun berubahstatusnya menjadiBLU-RSJPD HarapanKita, yang berada di bawah Kementerian Kesehatan RI sebagai Unit Pelaksanaan Teknis dengan menerapkanPola PengelolaanKeuangan Badan LayananUmum (PPK-BLU).

Akreditasi dibidang pendidikan juga dilakukan terkait dengan penyelenggaraan pendidikan sebagai salah satu rumah sakit pendidikan dibidang kardiovaskular. Adapun jenis akreditasi dimaksud yang telah dicapai diantaranya akreditasi rumah sakit pendidikan oleh

KementerianKesehatanRI pada tahun2014, akreditasiKARS paripurna versi2012pada tahun 2015, serta Akreditasi Internasional JointCommitionInternational(JCI) dan juga Akreditasi SNARS Internasionalpada tahun 2019.

4

2.1.2 Visi dan Misi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita

Visi

“Menjadi Pusat Kardiovaskular Berkualitas SetaraAsia”

Misi

“Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskularberkualitas”

Tujuan

a. Mewujudkan pelayanan kardiovaskular yang berkualitas setara rumah sakit terkemuka asia.

b. Memperolehinovasibarudi bidang kardiovaskular.

c. Meningkatkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan kardiovaskular.

d. Mewujudkanlulusan peserta didik yang berkualitas.

e. Mewujudkankepuasanpasien.

f. MeningkatkankemandirianBLU.

2.1.3 Nilai-Nilai Rumah Sakit Jantung dan PembuluhDarah HarapanKita

“ICARE”

a. Integrity,Kesesuaiankomitmendantindakanakanmenjaditolokukurpenilaian dari jasa yang ditawarkanoleh RSJPDHK.

b. Competence,Sebagai rumah sakit rujukan terakhir kardiovaskular, RSJPDHK harus memilliki dan mengembangkan kompetensinya di bidang kardiovaskular lewat pelayanan, pendidikandan riset yangberkualitas tinggi.

c. Accessibility,RSJPDHK berupaya keras membuka pintu pelayanan selebarlebarnya kepada seluruh pihak yang membutuhkantanpa terkecuali.

d. Reliability,Sebagai rumah sakit dengan kompetensi utama di bidang kardiovaskular, RSJPDHK akan mengedepankan kualitas demi menjadi rumah sakit yang paling dipercaya olehseluruh pihak.

e. Excellence,Selain kompetensi medis yang unggul, RSJPDHK berkomitmen memberikanpelayananunggul yang berorientasipada kebutuhanpasien.

Tagline

5
“AsianLeader”

2.2

2.2.1

Gambar2.1 Struktur Organisasi Rumah SakitJantung danPembuluh DarahHarapanKita

6
Struktur OrganisasiRumah SakitJantungdan Pembuluh DarahHarapanKita Struktur Organisasi Rumah Sakit Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita
7
2.2.2 Struktur Organisasi InstalasiRekam Medis Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita Gambar2.2 Struktur Organisasi Instalasi RekamMedis Rumah SakitJantung danPembuluh DarahHarapanKita

2.3 Profil Diri dan Uraian TugasPeserta

Nama : Mitha Audia Rachma, S.ST

NIP : 199701142022032002

Pangkat / Gol. : III / a

Jabatan : Perekam Medis – Ahli Pertama

Satuan Kerja : Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita

Dalam penatalaksanaan aktualisasi, mengacu pada kegiatan dalam Sasaran Kinerja

Pegawai (SKP), sebagai berikut :

Table 2.1 Sasaran Kinerja Pegawai

No

Kegiatan

Sumber

1 Terlaksananyapenyediaandokumen rekammedikrawatjalaneksekutif SKP

2 Terlaksananyapenyediaandokumen rekammedikrawatinap SKP

3 Terwujudnya kelengkapanpencatatan persetujuan umum (IGD&RI) SKP

4 Terwujudnyakelengkapanpenginputan dataidentitas pasienbarudiIGD,CAO, danTPPdalamproses wawancarapasien SKP

8

BAB III ANALISIS ISUDALAMPELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

3.1.1 Tiga Isu Terpilih dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

a. Adanya Perbedaan Pemahaman Petugas Central AdmissionOffice (CAO) Terhadap Kriteria Ambulatory(OneDayCare)dan Tindakan Catherisasidi Rumah Sakit Jantung dan PembuluhDarah HarapanKita.

Pasien yang terjadwal untuk rencana tindakan Catherisasi, terlebih dahulu dilakukan waiting list kamar oleh petugas CAO ke perawat ruangan. Sehingga, Petugas CAO harus menunggu konfirmasidariperawat ruangan, terkait pasienyangdi acc untuk masuk rawat H1 tindakan catherisasi. Namun dalam pelaksanaanya, tidak semua pasien terjadwal masuk rawat H-1 tindakanCatherisasimendapatkankamardiruangan. Berdasarkanhasilpengamatan pada tanggal 17 Mei 2022, dalam satu hari terdapat 15 pasien yang harus masuk rawat H-1 tindakan catherisasi, namun hanya 11 yang di acc perawat, sehingga petugas CAO harus memilahpasienyangharus masuk rawat H-1tindakancatherisasidanpasienyangambulatory .

Dalam pelaksanaannya, tidak semua petugas CAO paham terkait kriteria atau panduan dalam pemilahanpasienyang dapat masuk rawat H-1 tindakan catherisasidan yang ambulatory, sehingga petugas CAO harus menghubungi perawat dan petugas CAO lainnya yangsedangtidak tugas pada hari itu berkali-kali. Haltersebut dapat berdampakpada petugas CAO yang salah dan kesulitan dalam menentukan pasien yang harus ambulatorydan yang harus masuk rawat H-1 tindakan catherisasikarena belum adanya panduan kriteria pasien ambulatory.Selain itu juga dapat berdampak pada kualitas pelayananpasienyangtidak baik, pasien menjadi lebih lama menunggu telepon dari petugas CAO terkait kapan pasien harus datang ke rumah sakit, karena petugas CAO belum dapat mengambilkeputusanterkait pasien yang harus masuk rawat H-1 tindakan catherisasidan yang harus ambulatory. Sedangkan, pasienmembutuhkanpersiapanlebihjika memangpasienyang terjadwal harus masuk rawat H-1 tindakan catherisasikarena jarak dari rumah pasiendengan rumah sakit yangjauh. Hal ini bertentangan dengan fungsi dan tugas ASN yang mana harus memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas karena tidak memberikan pelayanan yang baik kepada pasien.

9

b. Rendahnya Kelengkapan Penginputan Data Identitas Pasien Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita.

Salah satu indikator mutu instalasi rekam medis adalah kelengkapan penginputan data identitas pasien sebesar 98%. Berdasarkan hasil rekapitulasi capaian kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan di poli eksekutif pada bulan Mei 2022 dengan jumlah 190 pasien sebesar 72,3% , yaitu untuk data demografi dengan itemnama pasien sebesar 28,4% ; nama keluarga 84,2% ; tempat tanggal lahir 100%; NIK 90,5% ; alamat lengkap 51,1% ; nomorhandphonepasien96,3% ; keluarga yang dapat di hubungi 78,9% ; dan nomorhandphonekeluarga 48,9%. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu target mutu instalasi rekam medis belum tercapai. Selain itu juga dikarenakan karena pasien yang tidak menunjukkan kartu identitas saat proses pendaftaran dengan alasan tidak membawanya. Petugas pendaftaranyanglalai dalam melakukanpenginputandata identitas pasien pundapat mempengaruhiindikator mutu rekam medis yang kurang baik.

Sehingga, berdampak pada kualitas pelayanan instalasi rekam medis yang kurang optimaldan kualitas penginputan data identitas pasientidak sesuai dan tidak lengkap. Selain itu belum adanya pembaharuanStandarOperasionalProcedure(SOP) cara penginputan data pasien rawat jalan dan sistem penamaan, sehingga masih belum adanya keseragamanantar petugas dalam mendaftarkan pasien rawat jalan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yang kurang tepat dan dapat mempengaruhi penilaian mutu rekam medis dalam menunjang akreditasi.

Ketidaklengkapan dan ketidakseragaman petugas pendaftaran dalam penginputan data pasien merupakan contoh dari kurangnya integritas dan tidak melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

c. Belum Adanya Panduan Penyusunan Berkas Rekam Medis di RumahSakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita.

Salah satu tugas dari seorang perekam medis yaitu assemblingyang merupakan kegiatan merakit kembali formulir-formulir dalam berkas rekam medis pasien agar menjadi urut atau runtut sesuai dengan urutan assembling. Penyusunan formulir berkas rekam medis yang baik seharusnya mempunyai panduan susunan berkas rekam medis yang lengkap dan tertuang dalam SOP. Belum terdapatnya standar atau panduan penyusunan formulir berkas rekam medis dapat berdampakpada petugas assemblingyangsalah letak dan bingung dalam merakit formulir rekam medis. Petugas assemblingakan terus memperbaiki susunan yang salah letak agar dapat meningkatkan mutu kualitas rekam medis. Dampak lainnya yaitu berpengaruh pada profesi lainnya seperti dokter atau perawat yang akan bingung dan

10

kesulitan saat membuka berkas rekam medis yang salah urutannya. Selain itu juga dapat menyulitkan petugas ClosedMedicalRecordReview(CMRR) yang akan melakukan penilaian kualitas isi berkas rekam medis, karena setelahberkas rekam medis di assemblinglalu berkas rekam medis dilakukanpenilaian isi nya atau di analisis kuantitatif oleh petugas CMRR.

Hal ini tentunya akan bertentanganpada jiwa networkingmelaksanakantugas yang kurang cermat dan disiplin dalam bekerja. Diperlukanunsur networkingyang kuat satu sama lain antar rekan kerja agar memenuhi tugas dan fungsi ASN yaitu perekat dan pemersatu, sehingga berdampak pada pelayanpublik yangoptimal.

3.1.2 TapisanIsu

Pada tahapan ini, isu hasil environmentalscaningdi analisis dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan (APKL). Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menilai dan menganalisis ketepatandankualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik, kekhalayan, dan kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK). Indikatorperhitungan APKL berdasarkankriteria berikut :

a. Aktual (A) : isu yang benar-benarterjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

b. Problematik (P) : isu yang memiliki dimensi masalahyang kompleks,sehingga perlu segera dicarikan solusinya.

c. Kekhalayakan(K) : isu yang menyangkut hajat hidup orangbanyak.

d. Kelayakan(L) : isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahanmasalahnya.

Analisis APKL dilakukan dengan memberikan rentan nilai berupa matriks skor 1 – 5 pada masing-masingkriteria aktual, problematik,kekhalayakan,dankelayakan.Dimana angka 5 menandakanbahwa sangat tinggi nilai di setiap kriterianya danangka 1 menandakanbahwa sangat kurang nilai disetiap kriterianya. Berikut hasil analisis kriteria isu menggunakanmetode

APKL :

Tabel3.1 Analisis Kriteria Isu

1 Adanyaperbedaan pemahaman petugas (Central Admission Office) CAO terhadap kriteria ambulatory (one day care) dan tindakan catherisasidiRumahSakitJantung danPembuluh DarahHarapanKita.

11
No Isu A P K L Jumlah
Prioritas
5 4 4 3 16 II

2 Rendahnya kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan di poli eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita.

3 Belum adanya panduan penyusunan berkas rekam medis di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh DarahHarapanKita.

5 4 5 5 19 I

5 3 3 4 15 III

Hasil perhitungan skoring di atas diketahui bahwa isu rendahnya kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan PembuluhDarahHarapanKita memperolehperingkat pertama denganjumlahskoring19poin. Sedangkan isu adanya perbedaan pemahaman petugas (Central AdmissionOffice) CAO terhadap kriteria ambulatory(onedaycare)dan tindakan catherisasidi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita mendapat jumlah skoring16 poin serta isu belum adanya panduan penyusunan berkas rekam medis di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

HarapanKita mendapat jumlah skoring 15 poin.

Berdasarkananalisis penilaiankualitas isudenganmenggunakanmetode APKL diatas, maka isu yang dipilih untuk diselesaikan dan dicari solusinya adalah isu “Rendahnya

Kelengkapan Penginputan Data Identitas Pasien Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita”. Kelengkapan penginputan identitas pasien merupakanhal yang sangat penting bagi instalasi rekam medis karena merupakansalah satu indikator mutu instalasi rekam medis di RSJPDHK yang harus tercapai target nya guna menunjang akreditasi.

3.1.3 Penyebab Isu

Quality Assurance atau disebut dengan jaminan mutu merupakan upaya yang dilaksanakan secara kesinambungan, sistematis, objektif, dan terpadu dalam menetapkan masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan berdasarkan standar yang telah ditetapkan selanjutnya menetapkan serta melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuanyangtersedia, menilaihasil yangdicapaidan menyusunsarantindak lanjut untuk lebih meningkatkanmutu pelayanan.

Berdasarkanhasilanalisis rekapitulasikelengkapanpenginputandata identitas pasien bulan Mei2022 sebanyak 190pasiensebesar72,3% didapatkanbahwa untuk data demografi dengan itemnama pasien sebesar 28,4% ; nama keluarga 84,2% ; tempat tanggal lahir 100%; NIK 90,5% ; alamat lengkap 51,1% ;nomorhandphonepasien96,3% ;keluarga yang dapat di hubungi 78,9% ; dan nomorhandphonekeluarga 48,9%. Hal ini menjelaskanbahwa salah indikator mutu instalasi rekam medis terkait kelengkapan penginputan data identitas

12

pasien rawat jalan di poli eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

belum tercapai. Rendahnya kelengkapanpenginputandata identitas pasienrawat jalan di poli eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita disebabkanolehbeberapa faktor yaitu faktor petugas dan pasien (man), faktor procedural (method), faktor alat (material), dan mesin (machine).

Tabel3.2 PenyebabRendahnya Kelengkapan PenginputanData Identitas PasienRawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah HarapanKita.

Faktor Kategori Penyebab

Man(petugas dan pasien)

1. Petugas belum mengetahui SOPsistem penamaanpasien.

2. Petugas tidakmenginput lengkap data identitas pasien rawatjalan.

- Pasienyangtidakmembawa kartuidentitas (KTP/KK)

- Petugas lalaidalam menginput data identitas pasienrawatjalan

3. Petugas belum memahami pentingnya kelengkapan penginputan data identitas pasien

4. Tidak ada petugas yang bertanggung jawab monitoring kelengkapan penginputan data identitas pasienrawatjalan.

5. Pasien belum mengetahui adanya penginputan data identitas pasien melalui barcode.

Method (procedural)

1. Pelaksanaanpenginputan data identitas pasienmasih belum sesusaiSOP

- Penulisan identitas pasienyangtidakseragam

2. Belum adanyasosialisasi SOP berkala

3. Monitoring kelengkapanpenginputan dataidentitas pasienbelumoptimal Material(alat)

1. Tidakada hasilcapaiankinerjapelayananpendaftaran poli eksekutif

- Tidak ada grafik capaian kelengkapan penginputan data identitas pasienrawatjalanpoli eksekutifberkala.

2. Belum adanya formmonitoring kelengkapan penginputan data identitas pasien

Machine (mesin/teknologi)

1. Penggunaan barcodebelum optimal

2. Itempengisian data identitas pasien pada barcodetidak sesuai dengan Sistem Informasi Rumah Sakit(SIRS)

Berikut gambarpenyebabrendahnya kelengkapanpenginputandata identitas pasien rawat jalan poli eksekutif disajikandengan diagram fishboneagar mengetahui akarpenyebab coreisu. Fishbonediagram (diagram tulang ikan, karena bentuknya sepertitulangikan) sering juga disebut Cause-and-EffectDiagramatau IshikawaDiagram diperkenalkanoleh Dr. Kaoru

Ishikawa, seorangahli pengendalian kualitas dari Jepang.

Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas. Suatu tindakan dan langkah improvementakan lebih mudah dilakukan jika masalah dan akar penyebabmasalahsudahditemukan.

13

MACHINE

Penggunaan

barcodebelum

optimal

Itempengisian data

identitas pasienpada

barcodetidak sesuai

dengan SIRS

MAN

Petugas belum mengetahui SPOterkait

Petugas belum memahami pentingnya kelengkapan data

identitas pasien

Tidak ada PJ monitoring kelengkapan penginputan data identitas pasien

Pasientidak membawa

kartuidentitas (KTP/KK)

Petugas tidak

menginput lengkap data identitas pasien

Petugas lalaidalam

menginput data

identitas pasien

Pasienbelum mengetahui adanya penginputan data

onlinemelalui barcode

Belum adanyaformmonitoring kelengkapanpenginputan data

identitas pasien

Tidakada hasil capaiankinerja

Monitoring

kelengkapan

penginputan data

identitas pasien

belum optimal

Belum adanyasosialisasi SPOberkala

Rendahnya

Kelengkapan

Penginputan Data

Identitas Pasien

Rawat Jalan Poli

Eksekutif di Rumah

Sakit Jantung dan

Pembuluh Darah

Harapan Kita

Tidakada grafik

capaiankelengkapan

data identitas pasien

berkala

MATERIAL

METHOD

Pelaksanaan

penginputan data

identitas pasienmasih

belum sesusai SOP

Gambar3.1 Diagram Fishbone

Penulisan

identitas pasien

yangtidak

seragam

14

3.1.4 GagasanKreatif PemecahanIsu

Berdasarkanidentifikasiisuyangtelahdilakukan, target kelengkapanpenginputandata identitas pasienrawat jalan polieksekutif RumahSakit Jantung dan PembuluhDarah Harapan

Kita belum tercapai. Penyebab rendahnyakelengkapanpenginputandata identitas pasientelah di analisis dengan diagram fishbone. Maka gagasan kreatif pemecahan isu yang akan di laksanakan dalam mengatasi isu “Rendahnya Kelengkapan Penginputan Data Pasien

Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah SakitJantungdan Pembuluh Darah Harapan

Kita” yaitu “Optimalisasi Kelengkapan Penginputan data identitas pasien rawat jalan di Poli Eksekutif RSJPDHK melalui pembuatan standingbannertentang ajakan pasien untuk melakukan penginputan data identitas melalui barcode , pembuatan videoanimasi kepadapetugas tepatpendaftaranpasien(TPP)tentang tata cara penginputan data identitas pasien dan grafik capaian kelengkapan penginputan data identitas pasien”, yang dituangkan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut :

Tabel

NO

3.3 Bentuk Kegiatan Aktualisasi

KEGIATAN

1. Melakukan Konsultasi dengan mentor tentang rencana kegiatanpelaksanaanaktualisasi.

2. Melakukanrekapitulasicapaiankelengkapanpenginputan data identitas pasienrawatjalanPoli Eksekutif.

3. Melakukan Identifikasi kebutuhan designstandingbannerdanvideo animasi.

4. Membuat designstandingbannerdanvideoanimasi

5. Memasangstandingbannerdi ruangtunggu TPPPoli Eksekutif dandi bagianinformasi.

6. Melakukan Sosialisasi dan pemutaranvideo kepada petugas TPP.

7. MelakukanEvaluasidanmonitoring kelengkapanpenginputan dataidentitas pasienrawatjalan Poli Eksekutif.

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk MendukungTerwujudnyaSmartGovernance

Petugas TPP sebagai pelaksana kebijakan publik harus melaksanakan tugas nya sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat oleh kepala instalasi rekam medis. Salah satunya yaitu melakukan penginputan data identitas pasien dengan lengkap untuk mencapai target indikator mutu instalasi rekam medis. Selain itu, Petugas TPP sebagai pelayan publikdalam melaksanakantugas nya harus secara profesionaluntuk menghasillkantugas yangberkualitas. Dalam hal ini, Petugas TPP harus melengkapi setiap penginputan data identitas pasien saat proses pendaftaran pasien berlangsung. Sehingga data identitas pasien memiliki nilai guna yang berkualitas dalam menunjang setiap kegiatanyang dilakukan di Rumah Sakit.

15

Untuk mengatasi isu “Rendahnya Kelengkapan Penginputan Data Pasien Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita” diperlukan adanya kemampuan petugas TPP menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital seperti pembuatan standing banner untuk pengoptimalan penggunaan barcode kepada pasien saat melakukan pendaftaran. Pemanfaatan teknologi digital lainnya yaitu dengan pembuatanvideo animasi sebagaimedia informasikepada Petugas TPP tentang tata cara penginputan data identitas pasien pada Sistem Informasi Rumah Sakit dan pentingnya penginputandata identitas pasiensecara lengkap.

Sebagai petugas TPP harus dapat menjelaskan cara penggunaan barcodekepada pasiendengan ramah saat melakukanprosespendaftaran (BerorientasiPelayanan).Selain itu, petugas TPP harus disiplin dan bertanggungjawab dalam melakukan penginputan data identitas pasien secara lengkap (Akuntabel). Pentingnya melakukan penginputan data identitas pasien secara lengkap yaitu untuk mencapai target indikator mutu instalasi rekam medis (Kompeten). Saling membantu rekan Petugas TPP lainnya yang kesulitan dalam melakukan penginputan data identitas pasien sangat diperlukan agar dapat menjaga lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis). Guna mendukung tercapainya target indikator mutu instalasi Rekam Medis, Petugas TPP harus menerapkan penginputan data identitas pasiensesuai denganketentuanyangberlakudantelahdisepakatiolehKepala InstalasiRekam Medis (Loyal). Tidak hanya itu, Petugas TPP juga dapat mengembangkan gagasan ide atau kreativitas dalam pembuatan media informasi seperti pembuatan standingbannerdan video animasi (Adaptif). Tentunya hal tersebut tidak dapat dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Rekam Medis sendiri saja, namun melibatkan seluruh rekan Petugas TPP untuk selalu melakukan penginputan data identitas pasien secara lengkap dan juga melibatkan bagian informasi untuk memberikan informasi tentang penginputan data identitas pasien melalui barcodekepada pasiensesuaiyangtertera di standingbanner(Kolaboratif).

16
-

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 MatriksRencanaKegiatan Aktualisasi

Tabel4.1 Rancangan Aktualisasi

UnitKerja Instalasi RekamMedis Rumah SakitJantung danPembuluh DarahHarapanKita

Identifikasi Isu

1. Adanya Perbedaan Pemahaman Petugas CentralAdmissionOffice (CAO) Terhadap Kriteria Ambulatory(OneDay Care)danTindakan Catherisasidi RumahSakitJantung danPembuluh DarahHarapanKita.

2. Rendahnya Kelengkapan Penginputan Data Identitas Pasien Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh DarahHarapanKita.

3. Belum Adanya Panduan Penyusunan Berkas Rekam Medis di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Isuyangdiangkat Rendahnya Kelengkapan Penginputan Data Identitas Pasien Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh DarahHarapanKita.

GagasanPemecahan Isu

1. Pembuatan standingbannertentang ajakanpasienuntuk melakukanpenginputan data identitas melalui barcode.

2. Pembuatan video animasi kepada petugas tempat pendaftaran pasien (TPP) tentang tata cara penginputan data identitas pasiendangrafikcapaiankelengkapan penginputan data identitas pasien

17

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap visi danMisi Penguatan Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melakukan

Konsultasi dengan mentor tentang rencana kegiatan pelaksanaan aktualisasi.

Melapor kepada mentor tentang rencana kegiatan pelaksanaan aktualisasi yang akandilakukan

Rencana Kegiatan yang akandilakukan

Beroreintasi Pelayanan : Menyampaikan isu yang akan dilaksanakan dalam aktualisasi kepada mentor dengan memberikangagasansolusi dariisutersebut.

Akuntabel : Menunjukkan sikap bertanggung jawab terhadap rencana kegiatan yang akan dilakukan.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan aktualisasi dengan kualitas terbaik hingga selesai.

Loyal : Menyampaikan isu dengan menggunakan Bahasa Indonesia yangbaik dan benar.

Adaptif : Menunjukkan sikap responsif terhadap berbagai isu yang berkembang dan mampu memberikan gagasan solusi dalam mengatasi isuyangakandiangkat.

Melakukan

perencanaan kegiatan

secaramatang yang

sesuai dengantujuan

organisasi dansesuai

dengan VisiRumah

SakitJantung dan

Pembuluh Darah

(RSJPDHK) yaitu

Menjadi Pusat

Kardiovaskular

BerkualitasSetara

Asia,danMisi

RSJPDHK yaitu

Menyelenggarakan

pelayanan, pendidikan

sertapenelitian dan

Kegiatanini

diharapkandapat

menguatkan nilai

organisasi, yaitu:

Integrity, adanya

kesesuaian

komitmendan

tindakan kegiatan aktualisasi.

Excellence, meminta izin

kepada mentor

sebelum

melakukan

kegiatanyang akandilakukan.

Meminta saran

terkaitisuserta

gagasansolusi

yangakan

diangkat kepada mentor

Lembar

pengendalian

aktualisasi /

catatan saran

Berorientasi Pelayanan : Memahami setiap saran dari mentor guna meningkatkan kualitas

rencana kegiatanyangakandilakukan.

Akuntabel : Bertanggungjawab untuk melaksanakan saran yang diberikan oleh mentor.

Harmonis : Menerima dan menghargai adanya perbedaan pendapat/saran dari mentor

terhadap rencana kegiatan yang akan

pengembangan

kardiovaskular

berkualitas.

18
Tabel4.2 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi

2. Melakukan rekapitulasi kelengkapan

penginputan data

identitas pasienrawat jalanPoli Eksekutif.

Meminta persetujuan terkaitisuserta gagasansolusi yangakan diangkat kepada mentor

Lembar persetujuan darimentor

dilakukan.

Loyal : Meminta saran dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdanbenar.

Kolaboratif : Saling terbuka/bertukar pikiran untuk menghasilkan gagasan kreatif terbaik yangakandiambil.

Berorientasi Pelayanan : Meminta persetujuan kepada mentor denganramahdan sopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa yang telah disetujui dan dipercayakan oleh mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang telah disetujui oleh mentor dengan kualitas terbaik.

Harmonis : Menghargai setiap keputusan yangtelahdisetujui olehmentor.

Meminta izin kepada mentor untuk melakukan

rekapitulasi

kelengkapan

penginputan identitas pasien

Lembar persetujuan darimentor

Berorientasi Pelayanan : Meminta izin kepada mentor dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa yang telah disetujui dan dipercayakan oleh mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang telah disetujui oleh mentor dengan kualitas terbaik.

Harmonis : Menghargai setiap keputusan yangtelahdisetujui olehmentor.

Loyal : Meminta izin dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdanbenar.

Melaksanakan

rekapitulasi

kelengkapan secara

matang yang sesuai

dengan tujuan

organisasi dan sesuai

dengan Visi RSJPDHK

yaitu Menjadi Pusat

Kardiovaskular

Berkualitas Setara

Asia, dan Misi

RSJPDHK yaitu

Menyelenggarakan

Kegiatan ini diharapkan dapat

menguatkan nilai

organisasi, yaitu : Competence, dengan melakukan rekapitulasi

kelengkapan

penginputan data

identitas pasien

dapat

mengembangkan

kompetensi

19
Membuat form Form checklist Akuntabel : Membuat form checklist

checklist

kelengkapan

penginputan data

identitas pasien

kelengkapan

penginputan data identitas pasien

kelengkapan sesuai data yang dibutuhkan dengan cermat.

Kompeten : Membuat form checklist kelengkapan dengan tepat, guna mendapatkan hasil terbaik.

Adaptif : Berinovasi dan megembangkan kreativitas dalam membuat form checklist kelengkapan.

Kolaboratif : Melibatkan rekan petugas TPP untuk meminta saran terkait item form checklist.

pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan

kardiovaskular berkualitas.

seorang perekam medis.

Reliability, dengan melaporkan hasil rekapitulasi kepada mentor dapat bersamasama

Membuat

rekapitulasi

kelengkapan

penginputan data

identitas pasien

Lembar

rekapitulasi

kelengkapan

penginputan data identitas pasien

Berorientasi Pelayanan : Merekapitulasi

kelengkapan penginputan data identitas pasien sesuai dengan pengamatan dilapangan guna memenuhi kebutuhan data yang optimal dan valid.

Akuntabel : Merekapitulasi kelengkapan penginputan data identitas pasien dengan jujur dandapatdipertanggungjawabkan.

Loyal : Merahasiakan data identitas pasien yang tidak lengkap peginputannya saat melakukanrekapitulasi.

Adaptif : Melakukan inovasi dengan menampilkan grafik capaian kelengkapan penginputan data identitas pasien.

mengedepankan kualitas mutu indikator rekam medis.

Melaporkanhasil

rekapitulasi

capaian

kelengkapan

penginputan data

Lembar

pengendalian

aktualisasi / catatan saran

Berorientasi Pelayanan : Menjelaskan hasil rekapitulasi degan ramah, cekatan, solutif, dan jelas,tidak berelit-belitkepada mentor.

Akuntabel : Melapoorkan hasil rekapitulasi

kepada mentor dengan jujur dan tidak

Menyampaikanhasil

rekapitulasi

kelengkapankepada

mentor secaramatang

yangsesuaidengan

20

3. Melakukan Identifikasi kebutuhan design standing banner dan video animasi.

identitas pasien memanipulasinya.

Kompeten : Mampu menjawab setiap pertanyaan dari mentor terkait hasil rekaitulasi kelengkapan.

Harmonis : Menghargai masukan/saran dari mentor guna meningkatkan kualitas hasil rekapitulasi kelengkapan.

Adaptif : Berani untuk menjelaskan secara detail dan proaktif kepada mentor tentang hasil rekapitulasi capaian kelengkapan penginputan data identitas pasien.

tujuan organisasi dan sesuai denganVisi

RSJPDHK yaitu

Menjadi Pusat

Kardiovaskular

BerkualitasSetara

Asia,danMisi

RSJPDHK yaitu

Menyelenggarakan

pelayanan, pendidikan

sertapenelitian dan

pengembangan

kardiovaskular

berkualitas.

Meminta izin kepada mentor untuk

melaksanakan identifikasi kebutuhan

Lembar persetujuan darimentor

Berorientasi Pelayanan : Meminta izin kepada mentor dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa yang telah disetujui dan dipercayakan oleh mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang telah disetujui oleh mentor dengan kualitas terbaik.

Harmonis : Menghargai setiap keputusan yangtelahdisetujui olehmentor.

Loyal : Meminta izin dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdanbenar.

Menyampaikan hasil identifikasi kebutuhan

design standing

banner dan video

animasi secara matang yang sesuai dengan

tujuan organisasi dan sesuai dengan Visi

RSJPDHK yaitu

Menjadi Pusat

Kardiovaskular

Berkualitas Setara

Kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan nilai organisasi, yaitu : Competence, sebagai perekam medis mampu

Membuat kerangkastanding banner tentang ajakankepada

kerangka standing banner

Berorientasi Pelayanan : Memenuhi kebutuhan dalam membuat kerangka standing banner.

Akuntabel : Membuat kerangka standing

Asia, dan Misi

RSJPDHK yaitu

Menyelenggarakan

pelayanan, pendidikan

melaksanakan identifikasi kebutuhan untuk memberikan solusi kreatif sesuai dengan kompetensi perekam medis dan informasi

21

pasienuntuk

melakukan

penginputan data

identitas pasien

melalui barcode

bannerdengan efektif danefisien.

Kompeten : Membuat kerangka standing

bannerdengan kualitas terbaik.

Loyal : Membuat kerangka standingbanner sesuai dengan ketentuan standar yang telah berlaku.

Adaptif : Berinovasi dalam membuat kerangkaisidaristandingbanner.

Kolaboratif : Melibatkan rekan kerja petugas

TPP untuk meminta saran dalam membuat isi kerangkastandingbanner.

serta penelitian dan pengembangan

kardiovaskular berkualitas.

kesehatan.

Reliability, sebagai perekam medis dengan

salah satu

kompetensi

dibidang analisis

kuantitatif

kelengkapan, maka akan mengedepankan

Membuat konsep

video animasi

tentang cara

penginputan data

identitas pasienke

petugas TPPserta

grafikcapaian

kelengkapan

penginputan

konsepvideo animasi

Berorientasi Pelayanan : Memenuhi kebutuhan dalam membuat konsep video animasi.

Akuntabel : Membuat konsep video animasi dengan efektif danefisien.

Kompeten : Membuat konsep video animasi dengan kualitas terbaik.

Loyal : Membuat konsep video animasi sesuai dengan ketentuan standar yangtelahberlaku.

Adaptif :Berinovasi dalammembuat kerangkadari videoanimasi.

Kolaboratif :Melibatkan rekankerjapetugas

TPPuntuk meminta sarandalam membuat isi konsepvideoanimasi.

4. Membuat design standing banner dan

Meminta izin kepada mentor untuk

melaksanakan

Lembar persetujuan darimentor

Berorientasi Pelayanan : Meminta izin kepada mentor dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa yang telah disetujui dan dipercayakan oleh

Membuat design standing banner dan video animasi secara matang yang sesuai

kualitas

kelengkapan data

identitas pasien guna tercapainya

indikator mutu rekammedis.

Excellence, berkomitmen

untuk memberikan

kualitas capaian

kelengkapan

penginputan data

identitas pasien yangakurat.

Kegiatanini diharapkandapat menguatkan nilai organisasi, yaitu:

22

video animasi. pembuatan media informasistanding bannerdanvideo animasi

mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang

telah disetujui oleh mentor dengan kualitas terbaik.

Harmonis : Menghormati dan menghargai mentor dengan meminta izin atas setiap kegiatanyangdilakukan.

Loyal : Meminta izin dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdanbenar.

dengan tujuan

organisasi dan sesuai

dengan Visi RSJPDHK

yaitu Menjadi Pusat

Kardiovaskular

Berkualitas Setara

Asia, dan Misi

RSJPDHK yaitu

Menyelenggarakan

Integrity, adanya kesesuaian

komitmen dan tindakan kegiatan aktualisasi.

Competence, melakukan inovasi

Melakukan konsultasi dengan mentor terkaitisi daristanding bannerdanvideo animasi.

Lembar pengendalian aktualisasi / cacatansaran

Beroreintasi Pelayanan : Menjelaskan maksud standing banner dan video animasi secara jelas dan detail agar dapatdipahami olehmentor.

Akuntabel : Bertanggung jawab terhadap hasil konsultasi dan menerapkannya ke dalam standingbanner dan video animasi yangakan dibuat.

Kompeten : Melaksanakan konsultasi dengan sepenuh hati agar menghasilkan hasil yang berkualitas.

Harmonis : Menghargai setiap perbedaan pendapat dan menerima hasil keputuasn dari mentor.

Loyal : Meminta izin dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdanbenar.

Membuat draft standingbanner draftstanding banner

Berorientasi Pelayanan : Isi standing banner menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta yang mudah dimengerti/dipahami olehpasien.

pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan

kardiovaskular

berkualitas.

dengan membuat standing banner dan video animasi guna mencapai target capaian

indikator mutu

kelengkapan

penginputan

identias pasien.

Reliability, membuat video animasi sebagai panduan petugas TPP dalam

penginputan data identitas pasien secara lengkap sehingga dapat mencapai target capaian indikator mutu rekam medis.

Excellence,

23

Membuat Konsep videoanimasi

Konsep video animasi

Akuntabel : Membuat standingbannersecara profesional, berintegritas tinggi, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan apa yangdibutuhkan.

Loyal : Tidak mengandung kalimat sindiran dalam membuat isidaristandingbanner.

Adaptif : Berinovasi membuat standing banner untuk pasien guna memudahkan petugas TPP dalam melakukan proses pendaftaran.

Kolaboratif : Meminta masukan dan arahan kepada rekan kerja lain dalam proses pembuatan standingbanner.

Berorientasi Pelayanan : Isi video animasi

menggunakan Bahasa Indonesia yangbaik dan benar serta yang mudah dimengerti/dipahami olehpasien.

Akuntabel : Membuat video animasi secara profesional, berintegritas tinggi, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan apa yangdibutuhkan.

Loyal : Tidak mengandung kalimat sindiran dan merahasiakan data identitas pasien saat membuat videoanimasi.

Adaptif : Berinovasi membuat video animasi untuk pasien guna memudahkan petugas TPP dalam melakukanproses pendaftaran.

Kolaboratif : Meminta masukan dan arahan

kepada rekan kerja lain dalam proses pembuatan video animasi.

membuat standing banner yang akan memudahkan pasien untuk menginput data identitas pasien sendiri sehingga mengurangi kesalahan penginputan data identitas pasien olehpetugas TPP.

24

Mengajukan draft standingbanner danvideoanimasi kepada mentor untuk diberikan masukan

Lembar pengendalian aktualisasi / cacatansaran

Berorientasi Pelayanan : Memahami dan memenuhi setiap saran dari mentor guna meningkatkan kualitas standing banner dan videoanimasi yangdibuat.

Akuntabel : Bertanggungjawab untuk melaksanakan dan patuhmengikuti saranyang diberikanolehmentor.

Harmonis : Menerima dan menghargai adanya perbedaan pendapat/saran dari mentor terhadap draft standing banner dan video animasi yangdibuat.

Loyal : Mengutamakan arahan dari mentor untuk mencapai hasil yang baik guna menigkatkan kualitas isi standingbanner dan videoanimasi yangbaik.

Kolaboratif : Saling terbuka/bertukar pikiran untuk meningkatkan kualitas standingbanner danvideoanimasi yangdibuat.

Merevisidraft standingbanner

dankonsep video animasi sesuai arahandari mentor.

Standing bannerdan videoanimasi yangsudah sesuai arahan mentor.

Berorientasi Pelayanan : Melakukan perbaikan/revisi sesuaiarahanmentor.

Akuntabel : Memperhatikan isi standing bannerdan video animasi dengan cermatagar sesuai dengan ketentuan/kesepakatan bersama mentor.

Kompeten : Membuat standingbanner dan video animasi dengan komitmen untuk memudahkan pasien dan petugas dalam proses pendaftaran sehingga dapat mencapai targetcapaianindikator mutu.

Loyal : Mengutamakan arahan dari mentor

25

5. Memasang standing banner di ruang tunggu TPP Poli Eksekutif dan di bagian informasi.

Meminta izin kepada mentor untuk

pemasangan standingbanner

Lembar persetujuan darimentor

untuk mencapai hasil yang baik guna menigkatkan kualitas isi standingbanneryang baik.

Adaptif : Mengembangkan kreativitas dalam pembuatan revisi standingbannerdan video animasi sesuaidenganarahan mentor.

Berorientasi Pelayanan : Meminta izin kepada mentor dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa yang telah disetujui dan dipercayakan oleh mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang

telah disetujui oleh mentor dengan kualitas terbaik.

Harmonis : Menghormati dan menghargai mentor dengan meminta izin atas setiap kegiatanyangdilakukan.

Loyal : Meminta izin dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdanbenar.

Mengimplementasikan

perencanaan kegiatan

sesuai gagasan kreatif

secara matang yang

sesuai dengan tujuan

organisasi dan sesuai

dengan Visi RSJPDHK

yaitu Menjadi Pusat

Kardiovaskular

Berkualitas Setara

Asia, dan Misi

RSJPDHK yaitu

Menyelenggarakan

Kegiatanini diharapkan dapat

menguatkan nilai

organisasi, yaitu: Competence, menindaklanjuti

gagasan yang

telah di kerjakan

agar dapat

diterapkan dan dimanfaatkan

sesuai kebutuhan

unit sehingga

Meminta izin

kepada Kepala

UnitTPPdanPJ

TPPPoli Eksekutif

untuk

pemasangan standingbanner

Lembar

persetujuan

dariKepala

UnitTPPdan

PJTPPPoli

Eksekutif

Berorientasi Pelayanan : Meminta izin

kepada kepala unit TPP dan PJ TPP Poli

Eksekutif dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa

yang telah disetujui dan dipercayakan oleh mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang

telah disetujui oleh kepala unitTPPdanPJTPP

Poli Eksekutif dengan kualitas terbaik.

Loyal : Meminta izin dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdanbenar.

pelayanan, pendidikan

serta penelitian dan pengembangan

kardiovaskular

berkualitas.

mampu

memberikan

kinerja yang

berkualitas dan bermutu.

Accessibility, memasang standing banner

untuk

memudahkan

pasien dalam

26

Meminta izin kepada Bagian

Informasi untuk

pemasangan standingbanner

Lembar persetujuan

dariBagian

Informasi

Berorientasi Pelayanan : Meminta izin kepada mentor dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa yang telah disetujui dan dipercayakan oleh mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang telah disetujui oleh mentor dengan kualitas terbaik.

Harmonis : Menghormati dan menghargai mentor dengan meminta izin atas setiap kegiatanyangdilakukan.

Kolaboratif : Membangun kerja sama dengan bagian informasi untuk pemasangan standing banner guna mempermudah petugas dalam menjelaskan pasien saat melakukan pendaftaran .

penginputan data identitas pasien melalui barcode dan memudahkan petugas TPP dalam proses pendaftaran pasien.

Pemasangan standingbanner di TPPPoli

Eksekutif dandi bagianinformasi

Dokumentasi

Berorientasi Pelayanan : Memberikan pelayanan yang ramah dan berupaya dalam memahami serta memenuhi kebutuhan pasien untuk meningkatkankualitas pelayananpublik.

Akuntabel : Bertanggungjawab setelah melakukan pemasangan standing banner secaraprofesional danjujur.

Kompeten : Membantu pasien yang kesulitan dalam proses penginputan data identitas pasienmelalui barcode.

Harmonis : Berkoordinasi dengan petugas

TPP Poli Eksekutif untuk memasang standinng banner.

Adaptif : Beradaptasi denganperubahanyang

27

6. Melakukan

Sosialisasi dan Pemutaran video kepada petugas TPP.

Meminta izin kepada mentor untuk sosialisasi pemutaran video animasi

Lembar persetujuan darimentor

akandilakukan.

Kolaboratif : Berkoordinasi dengan petugas bagian informasi untuk memasang standing banner dan berkomunikasi dengan petugas bagian informasi untuk berkontirbusi dalam

mengoptimalkan penggunaan barcode untuk pasienbaru.

Berorientasi Pelayanan : Meminta izin kepada mentor dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa yang telah disetujui dan dipercayakan oleh mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang telah disetujui oleh mentor dengan kualitas terbaik.

Harmonis : Menghormati dan menghargai mentor dengan meminta izin atas setiap kegiatanyangdilakukan.

Loyal : Meminta izin dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdanbenar.

Melakukan sosialisasi

dan pemutaran video animasi secara matang

yang sesuai dengan

tujuan organisasi dan

sesuai dengan Visi

RSJPDHK yaitu

Menjadi Pusat

Kardiovaskular

Berkualitas Setara

Asia, dan Misi

RSJPDHK yaitu

Menyelenggarakan

Kegiatanini

diharapkandapat

menguatkan nilai

organisasi, yaitu:

Integrity, dengan

menyampaikan

upaya

meningkatkan

kelengkapan

penginputan data

identitas pasien rawat jalan poli

Meminta izin

kepada Kepala

UnitTPPdanPJ

TPPPoli Eksekutif

untuk pemutaran

videoanimasi

Lembar

persetujuan

dariKepala

UnitTPPdan

PJTPPPoli

Eksekutif

Berorientasi Pelayanan : Meminta izin

kepada Kepala Unit TPP dan PJ TPP Poli Eksekutif dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa yang telah disetujui dan dipercayakan oleh mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang

telah disetujui oleh Kepala Unit TPP dan PJ

TPPPoli Eksekutif dengankualitas terbaik.

Loyal : Meminta izin dengan menggunakan

pelayanan, pendidikan

serta penelitian dan pengembangan

kardiovaskular

berkualitas.

eksekutif melalui

sosialisasi

pemutaran video animasi.

Accessibility, dengan memberikan

informasi kepada

seluruh petugas

pendaftaran poli

28

Membuat

undangan pertemuan dan menyiapkan media untuk

pemutaran video animasi

Surat undangan dan videoanimasi

BahasaIndonesia yangbaikdanbenar. eksekutif.

Berorientasi Pelayanan :Membuat undangan denganramahdansopan.

Akuntabel :Menggunakan media (LCDdan proyektor) milikinstalasi rekammedissecara bertanggungjawab.

Harmonis :Membuat undangan dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdan benar.

Adaptif :Membuat jadwal sosialisasiyang tidak mengganggu jadwalpelayanan.

Kolaboratif :Mengundang dengan santun kepada rekankerjapetugas TPP.

Mensosialisasikan

kegiatan aktualisasi dan Pemutaran video animasi

Dokumentasi danabsensi sosialisasi

Berorientasi Pelayanan : Mensosialisasikan

kegiatan aktualisasi dan pemutaran video animasi dengan sopandanramah.

Akuntabel : Mampu menjelaskan kepada rekan-rekan petugas TPP terkait kegiatan aktualisasi dan pemutaran video animasi dengan jujur,efektif, danefisien.

Kompeten : Mampu menjawab setiap pertanyaan dari rekan-rekan petugas TPP dengan baik.

Harmonis : Menghargai setiap masukan dari rekan-rekanpetugas TPP.

Loyal : Mensosialisasikan kegiatan aktualisasi sesuai denganstandar yangberlaku.

Adaptif : Bertindak proaktif dalam menjelaskan videoanimasi.

Kolaboratif : Memberikan kesempatan untuk

29

7. Melakukan Evaluasi dan monitoring kelengkapan penginputan data

identitas pasien rawat jalan Poli Eksekutif.

Meminta izin kepada mentor untuk melakukan

evaluasidan monitoring

Lembar persetujuan darimentor

semua rekan-rekan petugas TPP dalam mengikuti/berkontribusi mengikuti sosialisasi dan pemutaran video guna bersama-sama mencapai target capaian indikator mutu kelengkapandata identitas pasien.

Berorientasi Pelayanan : Meminta izin kepada mentor dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Bertanggung jawabterhadapapa yang telah disetujui dan dipercayakan oleh mentor kepada kita.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan yang telah disetujui oleh mentor dengan kualitas terbaik.

Harmonis : Menghormati dan menghargai mentor dengan meminta izin atas setiap kegiatanyangdilakukan.

Loyal : Meminta izin dengan menggunakan BahasaIndonesia yangbaikdanbenar.

Melakukan evaluasi

dan monitoring secara matang yang sesuai

dengan tujuan

organisasi dan sesuai

dengan Visi RSJPDHK

yaitu Menjadi Pusat

Kardiovaskular

Berkualitas Setara

Asia, dan Misi

RSJPDHK yaitu

Menyelenggarakan

pelayanan, pendidikan

Kegiatanini diharapkandapat

menguatkan nilai

Melakukan monitoring kelengkapan penginputan data identitas pasien

Lembarform checklist

kelengkapan

yangsudah terisi

Berorientasi Pelayanan : Melakukan upaya perbaikansecaraberkelanjutan.

Akuntabel : Melakukan monitoring secara jujurdancermat.

Kompeten : Melakukan analisa secara profesional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Harmonis : Berkomunikasi sesama rekan petugas TPP dengan ramah dan sopan saat melakukanmonitoring.

Adaptif : Melakukan monitoring secara berkala.

serta penelitian dan pengembangan

kardiovaskular berkualitas.

organisasi, yaitu: Integrity, melakukan analisis hasil capaian setelah diberikan standing banner tentang ajakan kepada pasien untuk melakukan penginputan data identitas pasien melalui barcode dan video animasi cara penginputan data identitas pasien rawat jalan Poli Eksekutif.

30

Melaporkanhasil monitoring

kepada atasan untuk dilakukan evaluasi.

Lembar rekaptiulasi yangtelahdi tandatangani olehmentor dan dokumentasi

Kolaboratif : Melibatkan PJ dan petugas TPP Poli Eksekutif untuk melakukan monitoring kelengkapan penginputan data identitas pasien.

Berorientasi Pelayanan : Melaporkan hasil kepada mentor dengan ramahdansopan.

Akuntabel : Disiplin dalam melaksanakan kegiatannya.

Kompeten : Melaksanakan kegiatan dengan komitmen guna meningkatkan kualitas target capaian indikator mutu kelengkapan penginputan data identitas pasien.

Harmonis : Menghargai setiap keputusan mentor terkait pelaksanaan kegiatan secara berulang.

31

4.2 Jadwal Pelaksanaan

Tabel4.3 Rencana Jadwal PelaksanaanKegiatan

1. Melakukan Konsultasi dengan mentor tentang rencana kegiatanpelaksanaanaktualisasi.

2. Melakukanrekapitulasi capaiankelengkapanpenginputan data identitas pasienrawatjalanPoli Eksekutif.

3. MelakukanIdentifikasi kebutuhan designstandingbanner danvideoanimasi.

4. Membuatdesignstandingbannerdanvideoanimasi.

5. Memasangstandingbannerdi ruangtunggu TPPPoli Eksekutif dandi bagianinformasi.

6. Melakukan Sosialisasi danpemutaranvideo kepada petugas TPP.

7. Melakukan Evaluasidanmonitoring kelengkapan penginputan data identitas pasienrawatjalanPoli Eksekutif.

32
KEGIATAN JUNI JULI AGUSTUS II III IV I II III IV I II
NO

4.3 PihakyangTerlibatdan PerannyadalamAktualisasi

Tabel4.4 Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

No Kegiatan

1. Melakukan Konsultasi dengan mentor tentang rencana kegiatanpelaksanaanaktualisasi.

Pihak yang Terlibat Peran

Peserta, Kepala Instalasi Rekam Medis selakuMentor

Peserta :

Meminta izin kepada mentor tentang rencana kegiatanpelaksanaanaktualisasi.

Mentor :

Memberikan arahan dan masukan terkait rencana kegiatan pelaksanaan aktualisasi dangagasankreatif yangdi usulkan.

2. Melakukanrekapitulasi capaiankelengkapanpenginputan data identitas pasienrawatjalanPoli Eksekutif.

Peserta, Mentor, RekanPetugas TPP Peserta :

Melakukan observasi dan melaporkan hasil rekapitulasi kelengkapan penginputan data identitas pasien.

Mentor :

Memberikan arahan dan masukan terkait hasil rekapitulasi yangdilaporkanpenulis.

Rekan Petugas TPP : Memberikan masukan tentang isi dari formchecklistkelengkapan.

3. Melakukan Identifikasi kebutuhan designstandingbanner danvideoanimasi.

Peserta, Mentor, RekanPetugas TPP Peserta :

Melakukan identifikasi kebutuhan untuk menyusun kerangka standingbannerdan videoanimasi.

Mentor :

Menyetujui kegiatan identifikasi kebutuhan dan memberikan arahan tentang isi dari standing banner dan videoanimasi.

Rekan Petugas TPP :

33

Memberikan masukan tentang isi dari standing banner danvideo animasi.

Membuat designstandingbannerdengan menggunakan kebutuhan yang telah di identifikasi dandi kumpulkan.

Mentor : Menyetujui kegiatan pembuatan media informasi standing banner dan video animasi.

Rekan Petugas TPP : Memberikan masukan dalam proses pembuatan standing banner dan video animasi.

Peserta : Meminta izin kepada mentor, kepala unit TPP, PJ TPP poli eksekutif, dan bagian informasi untuk pemasangan standing banner.

Mentor, Kepala Unit TPP, PJ TPP Poli Eksekutif, dan Bagian Informasi : Memberikan izin dan memastikan standingbannerdiletakkantepat sasaran.

Rekan Petugas TPP :

Membantu dalam memberikan informasi kepada pasien untuk mengoptimalkan penggunaan barcode yang tertera di standingbanner.

Peserta : Mensosialisasikan kegiatanaktualisasi dan

34
4. Membuatdesignstandingbannerdanvideoanimasi. Peserta, Mentor, RekanPetugas TPP Peserta : 5. Memasangstandingbannerdi ruangtunggu TPPPoli Eksekutif dandi bagianinformasi. Peserta, Mentor, Kepala Unit TPP, PJ TPPPoli Eksekutif, BagianInformasi 6. Melakukan Sosialisasi danpemutaranvideo kepada petugas TPP. Peserta, Mentor, Kepala Unit TPP, PJ TPPPoli Eksekutif, danpetugas TPP

7.

Peserta, Mentor, PJ TPP Poli Eksekutif, danRekanPetugas TPP

menjelaskan video animasi cara penginputan data identitas pasien rawat jalanPoli Eksekutif.

Mentor, Kepala Unit TPP, PJ TPP Poli Eksekutif :

Menyetujui kegiatan sosialisasi dan pemutaran video.

Rekan Petugas TPP :

Menghadiri sosialisasi dan pemutaran videoanimasi.

Peserta :

Melakukan monitoring berkala terhadap kelengkapan penginputan data identitas pasien dan melaporkan hasil analisa monitoring kelengkapan pada mentor, Kepala Unit TPP, dan PJ TPP Poli Eksekutif.

Mentor :

Menyetujui kegiatan evaluasi dan monitoring serta memberikan arahan dan masukan dalam proses evaluasi dan monitoring yangakandilakukan.

PJ TPP Poli Eksekutif dan Rekan

Petugas TPP :

Ikut serta membantu dalam monitoring kelengkapan penginputan data identitas pasien.

35
Melakukan Evaluasidanmonitoring kelengkapan penginputan data identitas pasienrawatjalanPoli Eksekutif.

DAFTAR PUSTAKA

LAN RI. (2021). Peraturan Lembaga AdministrasiNegara Republik Indonesia Nomor1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Retrieved Juli 7, 2022, from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/191917/peraturan-lan-no-1-tahun2021

PJNHK. (2018).ProfilRumahSakitJantungdanPembuluhDarahHarapanKita. RetrievedJuli 7, 2022, frompjnhk: https://www.pjnhk.go.id/profil/tentang-kami

UU RI. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor5 Tahun 2015 Tentang Aparatur Sipil Negara. 3. RetrievedJuli 7, 2022, fromhttps://peraturan.bpk.go.id/Home/Details /38580/uu-no-5-tahun-2014

36

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN VI

OPTIMALISASI KELENGKAPAN PENGINPUTANDATA IDENTITAS

PASIEN RAWAT JALAN DI POLI EKSEKUTIF RUMAH SAKIT JANTUNG

DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

DISUSUN OLEH :

MITHAAUDIA RACHMA, S.ST 199701142022032002

PEREKAM MEDIS AHLI PERTAMA

RUMAH SAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh darah Harapan

Kita (RSJPDHK) adalah rumah sakit khusus yang

menjadi Pusat Rujukan Nasional untuk menangani penyakit jantung dan pembuluh darah

(kardiovaskular). Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita didirikan oleh Yayasan Harapan

Kita di Jl. S. Parman, Kavling 87, Slipi, Jakarta Barat dan diresmikan pada tanggal 9 November 1985.

PROFIL RUMAH SAKIT

Menjadi Pusat

Kardiovaskular

Berkualitas

Setara Asia

Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan serta penelitian dan pengembangan kardiovaskular berkualitas

“I CARE”

Integrity,Competence,Accessibility, Reliability,Excellence

VISI, MISI, DAN NILAI BUDAYA
STRUKTUR ORGANISASI RSJPDHK

STRUKTUR ORGANISASI

INSTALASI REKAM MEDIK

SKP PESERTA

PEREKAM MEDIS – AHLI PERTAMA

SASARAN KINERJA PEGAWAI (SKP)

1 Terlaksananya penyediaan dokumen rekam medik rawat jalan eksekutif

2 Terlaksananya penyediaan dokumen rekam medik rawat inap

3 Terwujudnya kelengkapan pencatatan persetujuan umum (IGD & RI)

4 Terwujudnya kelengkapan penginputan data identitas pasien baru di IGD, CAO, dan TPP dalam proses wawancara pasien

NO
KEGIATAN

ISU 1

Adanya perbedaan

pemahaman petugas

CentralAdmission

Office) CAOterhadap

kriteria ambulatory

onedaycare)dan

tindakan catherisasidi

Rumah Sakit Jantung

dan Pembuluh Darah

Harapan Kita

IDENTIFIKASI ISU

2

Rendahnya

Kelengkapan

Penginputan Data

Identitas Pasien Rawat

Jalan di Poli Eksekutif

Rumah Sakit Jantung

dan Pembuluh Darah

Harapan Kita

ISU 3

Belum adanya panduan

penyusunan berkas

rekam medis di Rumah

Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita.

ISU

Isu 1

IDENTIFIKASI ISU

Adanya perbedaan pemahaman petugas (CentralAdmissionOffice CAOterhadap kriteria ambulatory one daycare)dan tindakan catherisasidi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Fakta

• 1 hari terdapat 15 pasien yang harus

masuk rawat H 1 tindakan catherisasi, namun hanya 11 yang di ACC perawat.

• Tidak semua petugas

CAO paham terkait

kriteria atau panduan pasien ambulatory.

Dampak

• Petugas CAO yang salah dan kesulitan dalam

menentukan pasien yang

harus ambulatory

• Kualitas pelayanan pasien yang tidak baik, pasien menjadi lebih lama

menunggu telepon dari petugas CAO terkait

kedatangan pasien ke rumah sakit.

KeterkaitanIsu

dengan Agenda 3

Hal ini bertentangan

dengan fungsi dan tugas ASN yang mana

harus memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas karena tidak

memberikan pelayanan

yang baik kepada pasien.

Isu 2

IDENTIFIKASI ISU

Rendahnya Kelengkapan Penginputan Data Identitas Pasien Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah

Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita

Fakta

Capaian kelengkapan penginputan data

identitas pasien rawat

jalan di Poli Eksekutif

RSJPDHK pada bulan

Mei 2022 sebesar

72 %

Dampak

• Target indikator mutu

Rekam Medis belum

tercapai (target 98%)

KeterkaitanIsu

dengan Agenda 3

Ketidaklengkapan dan ketidakseragaman

• Kualitas pelayanan RM kurang optimal yang dapat

mempengaruhi nilai

mutu dalam

menunjang akreditasi

petugas pendaftaran dalam penginputan data pasien merupakan contoh dari kurangnya

integritas dan tidak

melaksanakan tugasnya

dengan cermat dan disiplin.

Isu 3

IDENTIFIKASI ISU

Belum adanya panduan penyusunan berkas rekam medis di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Fakta

Belum terdapatnya

standar atau panduan

penyusunan formulir

berkas rekam medis

Dampak

• Petugas assembling yang

salah letak dan bingung

dalam merakit formulir

rekam medis

• dokter atau perawat yang

akan bingung dan

kesulitan saat membuka

berkas rekam medis yang

salah urutannya.

• Menyulitkan petugas

CM R yang akan

melakukan penilaian

kualitas isi berkas rekam medis.

KeterkaitanIsu

dengan Agenda 3

Hal ini tentunya akan

bertentangan pada jiwa networking

melaksanakan tugas yang kurang cermat dan disiplin dalam bekerja.

Pada tahapan ini menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan (APKL), dengan matrik skor angka 1-5 disetiap kriteria.

1. Adanya perbedaan pemahaman petugas (Central Admission Office) CAO terhadap kriteria ambulatory (one day care) dan tindakan catherisasi di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

2. Rendahnya kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan di poli eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

3. Belum adanya panduan penyusunan berkas rekam medis di Rumah Sakit

Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

ISU A P K L JUMLAH
TAPISAN ISU NO
PRIORITAS
5 4 4 3 16 II
5 4 5 5 19 I
5 3 3 4 15 III

Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan

menggunakan metode APKL diatas, maka isu yang

dipilih untuk diselesaikan dan dicari solusinya adalah

isu “Rendahnya Kelengkapan Penginputan Data

Identitas Pasien Rawat Jalan di Poli Eksekutif

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita” .

TAPISAN ISU

DIAGRAM FISHBONE

PENYEBAB ISU

GAGASAN KREATIF PEMECAHAN ISU

Gagasan kreatif pemecahan core isu yang akan di laksanakan

dalam mengatasi isu “Rendahnya Kelengkapan Penginputan Data Pasien

Rawat Jalan di Poli Eksekutif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah

Harapan Kita” yaitu “Optimalisasi Kelengkapan Penginputan data

identitas pasien melalui pembuatan standing banner tentang

ajakan pasien untuk melakukan penginputan data identitas

melalui barcode, pembuatan video animasi kepada petugas TPP

tentang tata cara penginputan data identitas pasien dan grafik

capaian kelengkapan penginputan data identitas pasien”

BENTUK KEGIATAN

NO KEGIATAN

1. Melakukan Konsultasi dengan mentor tentang rencana kegiatan pelaksanaan aktualisasi.

2. Melakukan rekapitulasi capaian kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan Poli Eksekutif.

3. Melakukan Identifikasi kebutuhan design standing banner dan video animasi.

4. Membuat design standing banner dan video animasi.

5. Memasang standing banner di ruang tunggu TPP Poli Eksekutif dan di bagian informasi.

6. Melakukan Sosialisasi dan pemutaran video kepada petugas TPP.

7. Melakukan Evaluasi dan monitoring kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan Poli Eksekutif.

KETERKAITAN PENYEBAB ISU DENGAN

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS UNTUK

MENDUKUNG SMARTGOVERNANCE

ManajemenASN :

Pelaksana Kebijakan Publik

Pelayan Publik

Rendahnya Kelengkapan

Penginputan Data Pasien

Rawat Jalan di Poli

Eksekutif Rumah Sakit

Jantung dan Pembuluh

Darah Harapan Kita

SMARTASN : Digital Skill

Nilai – Nilai Dasar :

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL

MATRIKS RENCANA KEGIATAN

KETERKAITAN

SUBSTANSIMATA

PELATIHAN

KONTRIBUSIVISI

DAN MISI

PENGUATANNILAI

ORGANISASI

Konsultasi dengan mentor

tentang rencana

kegiatan

pelaksanaan

aktualisasi.

Melapor kepada mentor

tentang rencana

kegiatan pelaksanaan

aktualisasi yang akan

dilakukan

Meminta saran terkait

isu serta gagasan solusi

yang akan diangkat

kepada mentor

Rencana

Kegiatan yang

akan dilakukan

Beroreintasi Pelayanan

Akuntabel

Kompeten

Harmonis

Melakukan perencanaan

kegiatan secara matang

sesuai dengan tujuan

organisasi, Visi, dan Misi

RSJPDHK.

Integrity Excellence

Meminta persetujuan

terkait isu serta

gagasan solusi yang

akan diangkat kepada mentor

Lembar

pengendalian

aktualisasi / catatan saran

Loyal

Adaptif

Kolaboratif

Lembar

persetujuan

dari mentor

1. Melakukan

MATRIKS RENCANA KEGIATAN

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT / HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA

PELATIHAN

Meminta izin kepada

Lembar

KONTRIBUSI VISI DAN MISI PENGUATAN NILAI ORGANISASI

Melaksanakan

rekapitulasi

kelengkapan

penginputan

data identitas

pasien rawat

jalan Poli

Eksekutif.

mentor untuk melakukan

rekapitulasi kelengkapan

penginputan identitas

pasien

Membuat form checklist

kelengkapan penginputan

data identitas pasien

persetujuan dari mentor

Form checklist

kelengkapan

penginputan

data identitas

pasien

Beroreintasi Pelayanan

Akuntabel

Kompeten

Harmonis

Loyal

Adaptif

Kolaboratif

rekapitulasi kelengkapan

secara matang yang

sesuai dengan tujuan

organisasi, Visi, dan Misi

RSJPDHK.

Competence Reliability

Membuat rekapitulasi

kelengkapan penginputan

data identitas pasien

Lembar

rekapitulasi

kelengkapan

penginputan

data identitas

pasien

Melaporkan hasil

rekapitulasi capaian

kelengkapan penginputan

data identitas pasien

Lembar

pengendalian

aktualisasi / catatan saran

2. Melakukan

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL

MATRIKS RENCANA KEGIATAN

KETERKAITAN

SUBSTANSIMATA

PELATIHAN

KONTRIBUSIVISI DAN

MISI PENGUATANNILAI

ORGANISASI

Identifikasi

kebutuhan designstanding bannerdan video animasi.

Meminta izin kepada mentor untuk

melaksanakan identifikasi kebutuhan.

Membuat kerangka standing banner tentang

ajakan kepada pasien untuk

melakukan penginputan

data identitas pasien

melalui barcode.

Membuat konsep video animasi tentang cara

penginputan data identitas

pasien ke petugas TPP

serta grafik capaian

kelengkapan penginputan

Lembar persetujuan dari mentor

kerangka standing banner

Beroreintasi Pelayanan

Akuntabel

Kompeten

Harmonis

Loyal

Adaptif

Kolaboratif

Menyampaikan hasil identifikasi kebutuhan

design standing banner

dan video animasi secara

matang yang sesuai

dengan tujuan organisasi, Visi, dan Misi RSJPDHK.

Competence

Reliability

Excellence

konsep video animasi

3. Melakukan

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL

MATRIKS RENCANA KEGIATAN

KETERKAITAN

SUBSTANSIMATA

PELATIHAN

KONTRIBUSIVISI

DAN MISI

PENGUATAN

NILAI

ORGANISASI

4. Membuat design standing bannerdan video animasi.

Meminta izin kepada mentor untuk

melaksanakan pembuatan media informasistandingbannerdan

video animasi

Melakukan konsultasi dengan

mentor terkait isi dari standing bannerdan video animasi.

Membuat draftstandingbanner

Lembar persetujuan

dari mentor

Beroreintasi Pelayanan

Akuntabel

Kompeten

Membuat design standing banner dan video animasi secara

matang yang sesuai

Integrity

Competence

Reliability

Excellence

Lembar pengendalian

aktualisasi / cacatan

saran

draftstandingbanner

Membuat Konsep video animasi Konsep video animasi

Mengajukan draftstandingbanner

dan video animasi kepada mentor

untuk diberikan masukan

Merevisi draftstandingbannerdan

konsep video animasi sesuai

arahan dari mentor.

Lembar pengendalian

aktualisasi / cacatan

saran

Standingbannerdan

video animasi yang

sudah sesuai arahan mentor.

Harmonis

Loyal

Adaptif

Kolaboratif

dengan tujuan

organisasi, Visi, dan

Misi RSJPDHK.

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL

MATRIKS RENCANA KEGIATAN

KETERKAITAN

SUBSTANSIMATA

PELATIHAN

KONTRIBUSIVISI

DAN MISI

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

5.

Meminta izin kepada

mentor untuk pemasangan

bannerdi

ruang tunggu

TPP Poli

Eksekutif dan di bagian informasi.

standingbanner

Meminta izin kepada

Kepala Unit TPP dan PJ

TPP Poli Eksekutif untuk

pemasanganstanding banner

Meminta izin kepada

Bagian Informasi untuk

pemasanganstanding banner

Pemasangan standing

bannerdi TPP Poli

Eksekutif dan di bagian

informasi

Lembar persetujuan dari mentor

Lembar

persetujuan dari

Kepala Unit TPP

dan PJ TPP Poli

Eksekutif

Lembar

persetujuan dari

Bagian Informasi

Beroreintasi Pelayanan

Akuntabel

Kompeten

Harmonis Loyal Adaptif

Kolaboratif

Mengimplementasikan

perencanaan kegiatan

sesuai gagasan kreatif

secara matang yang

sesuai dengan tujuan

organisasi, Visi, dan Misi

RSJPDHK.

Competence Accessibility

Dokumentasi

Memasang standing

MATRIKS RENCANA KEGIATAN

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL

6. Melakukan

Sosialisasi dan

Pemutaran video kepada petugas TPP.

Meminta izin kepada mentor untuk sosialisasi

pemutaran video animasi

Meminta izin kepada

Kepala Unit TPP dan PJ

TPP Poli Eksekutif untuk

pemutaran video animasi

Lembar persetujuan dari mentor

Lembar persetujuan dari

Kepala Unit TPP dan PJ TPP Poli

Eksekutif

KETERKAITAN SUBSTANSIMATA

PELATIHAN

Beroreintasi Pelayanan

Akuntabel

Kompeten

Harmonis Loyal

Adaptif

KONTRIBUSIVISI

DAN MISI

Melakukan sosialisasi

dan pemutaran video

animasi secara matang

yang sesuai dengan

tujuan organisasi, Visi, dan Misi RSJPDHK.

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

Integrity Accessibility

Membuat surat undangan

pertemuan dan

menyiapkan media untuk

pemutaran video animasi

Mensosialisasikan kegiatan

aktualisasi dan Pemutaran

video animasi

Surat undangan dan video animasi

Kolaboratif

Dokumentasi dan absensi sosialisasi

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL

MATRIKS RENCANA KEGIATAN

KETERKAITAN SUBSTANSIMATA PELATIHAN

KONTRIBUSIVISI

DAN MISI

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

Evaluasi dan monitoring

kelengkapan

penginputan

data identitas

pasien rawat

jalan Poli

Eksekutif.

Meminta izin kepada

mentor untuk melakukan

evaluasi dan monitoring

Melakukan monitoring

kelengkapan penginputan

data identitas pasien

Lembar

persetujuan dari

mentor

Lembar form

checklist

kelengkapan

yang sudah terisi

Beroreintasi Pelayanan

Akuntabel

Kompeten

Harmonis

Loyal

Adaptif

Melakukan evaluasi dan monitoring secara

matang yang sesuai

dengan tujuan

organisasi, Visi, dan Misi

RSJPDHK.

Integrity

Melaporkan hasil monitoring kepada atasan

untuk dilakukan evaluasi.

Lembar

rekaptiulasi yang

telah di

tandatangani

oleh mentor dan

dokumentasi

Kolaboratif

7. Melakukan

NO KEGIATAN

1. Melakukan Konsultasi dengan mentor tentang

rencana kegiatan pelaksanaan aktualisasi.

2. Melakukan rekapitulasi capaian kelengkapan

penginputan data identitas pasien rawat jalan Poli Eksekutif.

3. Melakukan Identifikasi kebutuhan design standingbannerdan video animasi.

4. Membuat designstandingbannerdan video animasi.

5. Memasangstandingbannerdi ruang tunggu

TPP Poli Eksekutif dan di bagian informasi.

6. Melakukan Sosialisasi dan pemutaran video

kepada petugas TPP.

7. Melakukan Evaluasi dan monitoring

kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan Poli Eksekutif.

JADWAL PELAKSANAAN

JUNI JULI AGUSTUS

II III IV I II III IV I II

PERANNYA DALAM AKTUALISASI

No Kegiatan

1. Melakukan Konsultasi dengan mentor tentang rencana kegiatan pelaksanaan aktualisasi.

2. Melakukan rekapitulasi capaian kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan Poli Eksekutif.

3. Melakukan Identifikasi kebutuhan design standingbannerdan video animasi.

4. Membuat design standingbannerdan video animasi.

Pihak yang Terlibat dan Perannya

Peserta : Meminta izin kepada mentor

Mentor : Memberikan arahan dan masukan

Peserta : Melakukan observasi dan melaporkan hasil rekapitulasi

Mentor : Memberikan arahan dan masukan hasil rekapitulasi

Rekan Petugas TPP : Memberikan masukan formchecklistkelengkapan

Peserta : Melakukan identifikasi kebutuhan penyusunan standingbannerdan video animasi.

Mentor : Menyetujui kegiatan identifikasi kebutuhan dan memberikan arahan

Rekan Petugas TPP : Memberikan masukan isi dari standingbannerdan video animasi.

Peserta : Membuat designstandingbanner

Mentor : Menyetujui kegiatan pembuatan media informasi standingbannerdan video animasi.

Rekan Petugas TPP : Memberikan masukan dalam proses pembuatan standing banner dan video animasi.

5. Memasangstandingbannerdi ruang tunggu TPP Poli Eksekutif dan di bagian informasi.

Peserta : Meminta izin kepada mentor, kepala unit TPP, PJ TPP poli eksekutif, dan bagian informasi untuk pemasangan standingbanner.

Mentor, Kepala Unit TPP, PJ TPP Poli Eksekutif, dan Bagian Informasi : Memberikan izin dan memastikan standingbannerdiletakkan tepat sasaran.

Rekan Petugas TPP : Membantu dalam memberikan informasi kepada pasien

6. Melakukan Sosialisasi dan pemutaran video kepada petugas TPP.

Peserta : Mensosialisasikan kegiatan aktualisasi

Mentor, Kepala Unit TPP, PJ TPP Poli Eksekutif : Menyetujui kegiatan sosialisasi dan pemutaran video.

Rekan Petugas TPP : Menghadiri sosialisasi dan pemutaran video animasi.

7. Melakukan Evaluasi dan monitoring kelengkapan penginputan data identitas pasien rawat jalan Poli Eksekutif.

Peserta : Melakukan monitoring berkala

Mentor : Menyetujui kegiatan evaluasi dan monitoring serta memberikan arahan dan masukan

PJ TPP Poli Eksekutif dan Rekan Petugas TPP : Ikut serta membantu dalam monitoring kelengkapan

PIHAK YANG TERLIBAT DAN

REFERENSI

LAN RI. 2021 . Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun

2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. RetrievedJuli , 2022, from https //peraturan bpk go id/Home/Details/191917/peraturan lan no tahun 2021

PJNHK 2018 ProfilRumahSakitJantungdanPembuluhDarahHarapanKita RetrievedJuli 2022 frompjnhk https //www pjnhk go id/profil/tentang kami

UU RI. 2014 . Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Aparatur

Sipil Negara. . Retrieved Juli , 2022, from https //peraturan bpk go id/Home/Details/ 38580/uu no tahun 2014

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.