Optimalisasi Pemantauan Balance Cairan Pada Pasien Menggunakan Google Sheet Di Ruang Kana

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 3

OPTIMALISASI PEMANTAUAN BALANCE CAIRAN PADA PASIEN

MENGGUNAKAN GOOGLE SHEET DI RUANG KANA

RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

Ns. Silvia Rahmi, S.Kep

NIP. 199101212022032002

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMANTAUAN BALANCE CAIRAN PADA PASIEN MENGGUNAKAN

FORMULIR GOOGLE SHEET DI RUANG KANA

RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

TAHUN 2022

Telah di seminarkan

Tanggal 29 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Menyetujui:

drg. Yana Yojana, MA

Oded Sumarna, S.Kep,

M.Kep NIP. 197409132005012001

NIP. 196911121997031001

Penguji

Asep Zaenal M, SKM, M.EPID 196601061988031002

i
Coach Mentor Ners.,

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Rancangan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pemantauan Balance Cairan Pada Pasien Menggunakan Google Sheet Di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022”. Selama proses penyusunan laporan rancangan aktualisasi, penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu peserta ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. dr. Azhar Jaya SKM, MARS selaku Plt. Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang telah memberikan dukungan kepada peserta untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar CPNS.

2. Bapak Oded Sumarna, S.Kep, Ners., M.Kep selaku mentor yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan nasihat kepada penulis.

3. Ibu drg. Yana Yojana, MA selaku coachyang telah memberikan bimbingan, saran, nasihat, dan motivasi kepada peserta.

4. Bapak Rizki Juniar Eko Satrio, S.Kep, Ners. Selaku Kepala Ruang Kana yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan nasihat kepada penulis.

5. Orang Tua dan keluarga yang telah mendoakan selama mengikuti pelatihan dasar CPNS ini sehingga penulis mampu mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

6. Seluruh teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS golongan III angkatan 3 Kementerian Kesehatan RI Tahun 2022.

7. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang turut berpartisipasi sehingga selesainya laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak sekali kekurangannya, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan penulisan dan penyusunan hasil laporan dimasa mendatang.

Bandung, Juni 2022

Ns. Silvia Rahmi, S.Kep

ii
KATA PENGANTAR
iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN i KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii DAFTAR TABEL DAN GAMBAR iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1 1.2 Tujuan .................................................................................................. 2 1.3 Ruang Lingkup ....................................................................................... 3 1.4 Manfaat ................................................................................................ 3 BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA 2.1 Gambaran Organisasi ............................................................................. 4 2.2 Profil peserta ......................................................................................... 7 2.3 Nilai Nilai Dasar ASN .............................................................................. 9 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 3.1 Identifikasi Isu ....................................................................................... 11 3.2 Penetapan Core Isu ................................................................................ 12 3.3 Latar Belakang Pemilihan Isu .................................................................. 14 3.4 Penyebab Isu ......................................................................................... 16 3.5 Gagasan Pemecahan Isu ........................................................................ 17 3.6 Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................................. 18 3.7 Rencana Jadwal Kegiatan ....................................................................... 23 REFERENSI ............................................................................................................ 24 LAMPIRAN ............................................................................................................. 25 DOKUMENTASI ...................................................................................................... 26
iv DAFTAR TABEL DAN GAMBAR Table 2.1 SKP Peserta 7 Table 3.1 Penilaian APKL ........................................................................................ 13 Table 3.2 Penapisan Isu Prioritas ............................................................................. 13 Table 3.3 Rencana Jadwal kegiatan 22 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ............................. 6 Gambar 3.1 Analisis Fishbone .................................................................................. 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai

Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah. Menurut

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN memiliki beberapa tugas yaitu melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Merujuk pada Pasal 12 UU Nomor 5 Tahun 2014, pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kriteria tersebut maka diperlukan adanya peningkatan mutu profesionalisme, sikap pengabdian dan kesetiaan terhadap bangsa.

Proses pembentukan ini dilakukan pada Pelatihan Dasar CPNS yaitu pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara integrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang (Peraturan LAN NO. 12 Tahun 2017). Melalui Latsar ini Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) dapat mempelajari dan menerapkan nilainilai dasar profesi ASN sehingga tertanam kuat dalam dirinya. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya Berorientasi Pelyanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang disingkat BerAKHLAK.

Latsar CPNS bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu BerAKHLAK. Untuk mewujudkan nilai nilai tersebut, penulis membuat rancangan kegiatan yang mengandung unsur BerAKHLAK dalam pelaksanaannya. Selain itu penulis

1

juga mencari isu yang ada ditempat kerja agar isu tersebut dapat diselesaikan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.

1.2Tujuan

1.2.1

Peserta Pelatihan Dasar CPNS mampu menyusun rancangan aktualisasi yang didasari atas pemahaman mata pelatihan kedudukan, peran, dan fungsi ASN sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelyanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK).

1.2.2

Tujuan khusus dari penulisan rancangan aktualisasi adalah:

a. Mampu menjelaskan identifikasi isu dan penetapan isi pioritas di unit kerja.

b. Mampu menjelaskan gagasan pemecahan isu pioritas dengan menyusun rencana, tahapan kegiatan, output kegiatan.

c. Mampu menjelaskan penerapan materi mata kuliah dalam pelatihan dasar CPNS, yaitu nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI dalam melaksanakan tahapan kegiatan.

d. Mampu melaksanakan rencana kegiatan dalam kaitannya dengan pencapaian visi dan misi organisasi serta penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.

e. Penulis mampu menciptakan inovasi dalam mewujudkan visi dan misi melalui analisis dampak dan identifikasi isu di lingkungan kerja.

1.3Ruang Lingkup

Pendidikan dan Pelatihan dasar Golongan III angkatan 3 diselenggarakan dari tanggal 25 April 2022 sampai dengan 19 Agustus 2022. Kegiatan lastar ini dilakukan baik secara daring maupun luring di balai pelatihan kesehatan (BAPELKES) Cikarang. Ruang lingkup aktualisasi oleh penulis mencangkup tugas pokok sesuai sasaran kinerja pegawai (SKP), penugasan pimpinan, dan kegiatan inovasi untuk memecahkan isu yang ada pada unit kerja. Pada setiap kegiatan akan dipaparkan tahapan kegiatan dan hasil yang diharapkan. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Ruangan Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Kegiatan dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK.

2
Tujuan Umum Tujuan Khusus

1.4Manfaat

1.4.1 Manfaat Bagi Penulis

Penulis dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan menganalisis dan mengaktualisasikan kegiatan pemecahan masalah yang di dasari nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN dan NKRI sehingga akan terbentuk ASN yang memiliki jiwa nasionalisme, profesional, dan berkarakter dalam melayani masyarakat sehingga terciptannya peningkatan mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.

1.4.2

Meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dengan mengoptimalkan proses asuhan keperawatan kepada masyarakat sebagai bentuk konstribusi terhadap pembangunan rumah sakit untuk mewujudkan visi misi. Meningkatkan mutu dan mewujudkan citra lembaga yang baik yaitu istalasi rumah sakit yang unggul dalam memberikan pelayanan prima.

1.4.3

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya perawat di ruangan Kana dengan selalu mengikuti perkembangan teknologi dalam memberikan pelayanan yang prima dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Membentuk lingkungan kerja yang kondusif dan mampu bekerja sama secara tim dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.

3
Manfaat Bagi Institusi Manfaat Bagi Unit Kerja

BAB II

GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA

2.1Gambaran Organisasi

2.1.1Profil RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin Bandung diresmikan pada tahun

1923 dengan nama Met Algemeene Bandoengsche Ziekenhui sebagai rumah sakit pemerintahan belanda pada saat itu. Pada Tahun 1948, barulah Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dikelola oleh pemerintah Kotapraja Bandung dan berubah nama menjadi Rumah Sakit Rantja Badak. Pada tahun 1967, Rumah Sakit Rantja Badak berubah nama menjadi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung hingga sekarang menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin Bandung.

RSHS merupakan rumah sakit vertikal utama yang dapat diartikan sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Provinsi Jawa Barat berdasarkan Surat Keputusan

Menteri No HK.02.02/MENKES/390/2014 tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan Nasional. Sebagai rumah sakit rujukan tertinggi, RSHS dituntut untuk memiliki layanan yang lebih dibandingkan dengan rumah sakit kelas B atau C. Layanan tersebut meliputi, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Fasilitas Pemeriksaan Penunjang yang lengkap, dan Instalasi Rawat Khusus.

2.1.2 Visi, Misi dan Motto RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

a Visi

Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

b Misi

Mewujudkan kualitas hidup manusia indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

c. Motto “Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”

2.1.3 Tugas dan Fungsi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Tugas RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung:

Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Perseorangan secara Paripurna

4

Fungsi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung:

1 Penyusunan Rencana, Program dan Anggaran

2 Pengelolaan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

3 Pengelolaan Pelayanan Keperawatan

4 Pengelolaan Pelayanan Non Medis

5 Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan di bidang Pelayanan Kesehatan

6 Pengelolaan Penelitian, Pengembangan dan Penapisan Teknologi di bidang pelayanan Kesehatan

7 Pengelolaan keuangan dan barang milik negara

8 Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa

9 Pengelolaan sumber daya manusia

10 Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat

11 Pelaksanaan Kerja Sama

12 Pengelolaan Sistem Informasi

13 Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

14 Pelaksanaan Urusan Administarasi Rumah Sakit

2.1.4 Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Tata nilai- nilai filosofi RSHS disebut dengan PAMINGPIN PITUIN, meliputi:

1 Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya.

2 Profesional:Berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalanan kemitraan.

3 Inovatif: Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

4 Tulus: Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif, dan responsif.

5 Unggul: Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.

6 Integritas: Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.

5

2.1.6Profil Ruang Rawat Inap Kana

Ruang rawat inap Kana merupakan ruang rawat inap medical bedah kelas 3 untuk dewasa dan anak yang mempunyai kapasitas sebanyak 50 tempat tidur dengan total perawat sebanyak 25 orang yang terdiri dari 23 staf, 1 kepala ruangan dan 1 wakil kepala ruangan. Pelayanan yang diberikan menggunakan metode tim.

Jenis pelayanan meliputi pelayanan pre bedah, post bedah, dan perbaikan keadaan umum dengan diawasi oleh pengawas pelayanan perawatan.

Ruang Instalasi Rawat Inap Kana memiliki visi yaitu menjadi ruang perawatan bedah yang berkualitas dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan secara holistik, bermutu, dan memuaskan bagi pasien dan keluarganya serta menyelenggarakan pelayanan pendidikan dan penelitian yang mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan.

6
2.1.5Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

1

Misi Ruang Rawat Inap Kana :

1. Melaksanakan asuhan keperawatan yang paripurna meliputi aspek bio-psikososio-spiritual kepada pasien bedah.

2. Menyelenggarakan proses pendidikan keperawatan klinik dan penelitian yang berkualitas.

3. Melaksanakan pengelolaan seluruh sumber daya secara good governance (transparan, efektif, dan akuntabel).

4. Meningkatkan kesejahteraan staf dan pengembangan kualitas asuhan keperawatan.

Nama : Ns. Silvia Rahmi, S.Kep

NIP : 199101212022032002

Tempat Tgl Lahir : Padang Panjang, 21 Januari 1991

Pangkat Golongan : Penata Muda, Golongan III/b

Jabatan : Perawat Ahli Pertama

Unit Kerja : Ruang Kana RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

Instansi : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Dalam pelaksanaan aktualisasi, mengacu pada kegiatan dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), sebagai berikut:

pengantaran pasien rawat inap ke kamar operasi tepat waktu

2 Terpenuhinya kepatuhan penggunaan rekam medik elektronik (RME) di Instalasi

4 Terlaksanany asuhan keperawatan pre dan post operasi

5

6

7

8

laporan data kejadian infeksi daerah operasi di instalasi rawat inap

skor waktu tunggu operasi elektif (WTO) sesuai target

kepatuhan pelaksanaan protokol Kesehatan

7
2.2Profil Peserta
NO
Kinerja Pegawai
Sasaran
Terlaksananya
Rawat Inap
3 Terpenuhinya laporan sensus harian
Tersedianya
Tercapainya
Terselenggarannya monitoring dan evaluasi kepatuhan vsite DPJP online
Terlaksananya

No

Butir Kegiatan Sasaran Kinerja

1 Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi

2 Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

3 Melakukan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/perawat

4 Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat

5 Melaksanakan fase finding/deteksi dini/ penemuan kasus baru pada individu

6 Melakukan pengkajian keperawatan lanjut pada individu

7 Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjutan

8 Merumuskan diagnosa keperawatan pada induvidu

9 Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah keperawatan

10 Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan) tindakan

11 Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

12 Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah

13 Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalis pada individu

14 Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal

15 Memberikan dukungan/fasilitas spiritual pada kondisi kehilangan, berduka atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

16 Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan dasar manusia

17 Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi

18 Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama melakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

19 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

20 Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala

21 Melakukan perawatan luka

22 Melakukan suport kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

23 Melaksanakan manejemen surveilansi hais sebagai upaya pengawasan resiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan

24 Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shif/unit/fasilitas kesehatan

25 Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter

26 Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi

27 Melakukan pendidikan kesehatan pada individu

8
Table 2.3 SKP Peserta

2.3Nilai Nilai Dasar ASN

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26

Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil

Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN

BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Panduan Perilaku Core Values ASN BerAKHLAK sebagai berikut:

1. Berorientasi Pelayanan

a Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

b Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.

c Melakukan perbaikan tiada henti.

2. Akuntabel

a Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi.

b Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.

c Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

3. Kompeten

a Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.

b Membantu orang lain belajar.

c Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

4. Harmonis

a Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.

b Suka menolong orang lain.

c Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

5. Loyal

a Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

b Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.

c Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga

rahasia jabatan dan negara.

6. Adaptif

a Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.

b Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.

9

c Bertindak proaktif.

7. Kolaboratif

a Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.

b Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.

c Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

10

BAB III

RANCANGAN AKTULISASI

3.1Identifikasi Isu

Identifikasi isu dilakukan dengan cara observasi, melihat hal-hal yang bisa berpotensi menjadi suatu masalah dan tidak sesuai dengan Sasaran Kerja Pegawai (SKP).

Selama 1 minggu bertugas mulai 23 Mei 2022 sampai 29 Mei 2022 ditemukan beberapa

identifikasi isu, diantaranya adalah:

1. Belum optimalnya pemberian edukasi pada pasien baru rawat inap di Ruang Kana

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.

a Kondisi Saat Ini

Berdasarkan hasil observasi pada formulir edukasi pasien dan keluarga, dari 15 pasien hanya 9 status pasien yang diberikan edukasi saat pasien baru masuk Edukasi yang diberikan diantaranya: orientasi ruangan, hak dan kewajiban pasien, cuci tangan yang benar, pemilahan tempat sampah, pemakaian masker, dan etika batuk. Dari formulir edukasi juga terlihat bahwa pemberian edukasi terkadang terlewat satu atau dua poin edukasi. Berdasarkan hasil wawancara terhadap 5 orang perawat di ruangan kana, diketahui terkadang mereka terlewat memberikan satu atau dua edukasi yang harus diberikan pada pasien baru masuk.

b Dampak apabila isu tidak ditangani

Jika masalah ini tidak ditangani akan berdampak pada angka kepuasan pasien terhadap pelayanan, meningkatkan resiko infeksi nosocomial dan menurunnya mutu rumah sakit.

2. Belum optimalnya pemantauan balance cairan pada pasien rawat inap di Ruang Kana

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.

a Kondisi Saat Ini

Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada perawat ruang Kana, sebanyak 63,6% perawat menyebutkan bahwa pemantauan balance cairan pada pasien diruang Kana belum berjalan dengan baik. Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan kana, pemantauan balance cairan pada pasien rawat inap di ruang

Kana masih dilakukan secara manual dan belum tersedia formulir untuk pemantauan balance cairan.

11

b Dampak apabila isu tidak ditangani

Jika pemantauan balance cairan tidak dilakukan secara optimal maka beresiko menimbulkan gangguan keseimbangan cairan pada pasien. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat terjadi dalam beberapa bentuk, seperti overhidrasi, dehidrasi, hipovolemia, hypervolemia, dan sebagainya. Masing masing gangguan keseimbangan cairan tersebut menimbulkan berbagai gejala dan bahkan kegawat daruratan medis pada pasien yang berpengaruh pada Length of Stay (LOS) pasien dan pada biaya perawatan pasien yang pada akhirnya menyebabkan penurunan mutu pelayanan di ruangan/instansi.

3. Belum optimalnya pemberian edukasi pre operasi untuk penatalaksanaan keluhan post operasi pada pasien bedah di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Kondisi saat ini

a Kondisi Saat Ini

Berdasarkan pengkajian pada dua orang pasien post operasi laparatomi, diketahui bahwa pasien takut untuk bergerak meski hanya miring kanan dan kiri karena nyeri luka operasi Saat dikaji lebih jauh pasien mengatakan sudah mendapat edukasi manajemen nyeri dari perawat tapi belum diberi edukasi terkait mobilisasi dini post operasi. Berdasarkan hasil observasi pada formulir edukasi pasien, 11 dari 15 pasien sudah diberikan edukasi manajemen nyeri post operasi, namun untuk edukasi pentingnya melakukan mobilisasi dini post operasi sering terlewatkan oleh perawat.

b Dampak apabila isu tidak ditangani

Kurangnya edukasi pre operasi seperti manajemen nyeri dan mobilisasi dini akan berdampak pada kondisi pasca operasi yaitu memperlama proses penyembuhan luka operasi sehingga memperpanjang hari rawat pasien yang selanjutnya akan menurunkan angka kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan dan menurunkan tingkat mutu pelayanan rumah sakit.

3.2Penetapan Core Isu

Untuk mengidentifikasi isu prioritas pada rancangan aktualisasi ini penulis menggunakan teknik penilaian APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan kelayakan). Perangkat evaluasi APKL memvalidasi isu berdasarkan empat item, yaitu :

1. Aktual (A), artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat

2. Problematik (P), artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks

12

3. Kekhalayakan (K), artinya menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Layak (L), artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya. Penilaian menentukan prioritas menggunakan metode APKL dilakukan berdasarkan skala likert 1-5 yaitu:

Nilai 5 adalah sangat tinggi nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya

Nilai 4 adalah tinggi nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya

Nilai 3 adalah cukup tinggi nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya

Nilai 2 adalah kurang tinggi nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya

Nilai 1 adalah sangat kurang nilai aktualnya, problematiknya, kekhalayakannya dan kelayakannya

Berdasarkan standar nilai diatas, berikut penilaian prioritas terhadap masing masing isu:

optimalnya pemberian edukasi pre operasi untuk penatalaksanaan keluhan post op pada pasien bedah di Ruang

RSUP Dr. Hasan Sadikin

Sesuai hasil analisa dengan metode APKL, dan setelah berdiskusi dengan kepala ruangan dan berkonsultasi dengan mentor, maka dipilihlah isu mengenai “Belum optimalnya pemantauan balance cairan pada pasien di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022”

13
Table 3.1 Penilaian APKL
No. ISU A P K L JUMLAH PRIORITAS 1. Belum
edukasi
inap
Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022 4 4 4 4 16 3 2. Belum
Sadikin
5 5 4 5 19 1 3. Belum
Kana
Bandung
4 5 4 4 17 2 Table
optimalnya pemberian
pada pasien baru rawat
di
optimalnya pemantauan balance cairan pada pasien di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan
Bandung tahun 2022
tahun 2022
3.4
Penapisan Isu Prioritas

3.3Latar Belakang Pemilihan Isu

Pada pasien rawat inap pemasangan infus menjadi suatu prosedur yang kerap kali dikerjakan. Pemasangan infus bertujuan memasukan cairan ke dalam tubuh melalui jalur vena, selain cairan dapat juga berupa produk darah, cairan nutrisi dan obat-obatan intravena. Sejumlah cairan yang masuk melalui vena tentu mempengaruhi keseimbangan cairan. Keseimbangan cairan atau balance cairan sangat penting diketahui dan dimonitor agar mencegah terjadinya komplikasi dan tercapainya pemenuhan kebutuhan sel dan jaringan. Keseimbangan dapat dicapai jika input dan output cairan seimbang agar proses metabolisme dapat berfungsi dengan baik (Sahionge S, 2021).

Sekitar 52% dari total berat badan pada wanita dan 60% pada pria adalah cairan, terdiri dari air dan zat efektif lain (misalnya elektrolit yang membawa muatan listrik dapat berpindah antar kompartemen distribusi). Dehidrasi adalah kondisi tubuh saat mengalami gangguan keseimbangan cairan akibat kekurangan cairan. Overhidrasi adalah kondisi sebaliknya, diperlukan perhitungan cairan input dan output yang terpantau agar tercapai balance cairan. (Shepherd A, 2011).

Kondisi balance cairan dapat dinyatakan dalam positif dan negatif, berdasarkan hasil pengukuran. Balance positif adalah kondisi ketika cairan input lebih banyak daripada output (hipervolemia atau kelebihan cairan), kondisi ini dapat menyebabkan kerja yang lebih berat pada jantung sehingga berakibat edema (pembengkakan) paru. Gejala dan tanda yang dapat terjadi pada kondisi hipervolemia yaitu edema paru, edema pada tungkai, kenaikan berat badan yang cepat, tekanan darah tinggi, gejala pada jantung (seperti pada gagal jantung akut, yaitu sesak yang memberat saat beraktivitas, lebih nyaman pada posisi duduk). Penyebab kondisi ini dapat disebabkan oleh pemberian cairan yang berlebihan, kondisi gagal jantung kongestif, resustasi cairan dan gagal ginjal. (Ausmed, 2020).

Balance negatif adalah kondisi ketika cairan output lebih tinggi daripada cairan input (hipovolemia atau kekurangan cairan), kondisi ini terjadi dimana tubuh kehilangan cairan lebih dari 20% sehingga jantung tidak dapat memompakan darah yang cukup ke sirkulasi tubuh dan memiliki efek gagal organ sampai kematian. Gejala dan tanda hipovolemia, yaitu tekanan darah rendah (hipotensi), gangguan irama jantung (aritmia), peningkatan denyut nadi (takikardia), penurunan eksresi urin, penurunan kesadaran, gangguan keseimbangan elektrolit, tanda dehidrasi seperti haus, dingin dan pucat pada kulit dan denyut nadi pada tungkai lemah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kehilangan darah dalam jumlah banyak dan tiba-tiba (perdarahan), diare eksesif, muntah eksesif,

14

keringat eksesif, pembedahan, luka bakar luas dan pada pemberian obat diuresis. (Ausmed, 2020).

Pencegahan, pemantauan, serta penanganan yang tepat dari ketidakseimbangan cairan sangat penting, selain itu diperlukan kerjasama dan kompetensi yang baik dari semua tim perawatan. (Ausmed, 2020). Saat pasien dalam perawatan keseimbangan cairan dihitung berdasarkan banyaknya cairan masuk dan cairan keluar setiap 24 jam. Informasi mengenai keseimbangan cairan ini diperlukan dalam pengambilan keputusan dan dinyatakan dalam balance, dalam pengukuran balance yang tepat penting diketahui faktor-faktor yang memengaruhi serta pencatatan yang akurat. (Sahionge S, 2021). Menurut Nursing and Midwifery Council (2007), pencatatan merupakan bagian integral dari asuhan keperawatan. Ini adalah tanggung jawab perawat yang merawat pasien untuk memastikan pengamatan dan keseimbangan cairan dicatat pada waktu yang tepat, dengan temuan abnormal didokumentasikan dan dilaporkan kepada dokter yang bertanggung jawab (Scales dan Pilsworth, 2008).

Dari hasil observasi dan wawancara dengan kepala ruangan Kana, didapatkan bahwa pemantauan balance cairan pada pasien rawat inap belum dilakukan secara secara optimal. Berdasarkan hasil assesment awal berupa kuesioner yang dilakukan penulis, sebanyak 63,6% perawat menyebutkan bahwa pemantauan balance cairan pada pasien diruang Kana belum berjalan dengan baik. Menurut hasil kuesioner juga didapatkan bahwa 100% perawat menyebutkan bahwa pemantauan balance cairan itu penting dilakukan, tapi dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala. Kendala yang dialami perawat yaitu 86,4% mengatakan mobilitas perawat yang tinggi, 59,1% perawat mengatakan tidak sempat karena banyak tindakan keperawatan lain kepasien, 40,9% mengatakan belum tersedia formulir pemantauan yang praktis dan mudah digunakan, dan 13,6% mengatakan perlu waktu untuk menghitung balance cairan secara manual serta kurangnya kedisplinan perawat dalam pemantauan balance cairan. Melihat hal ini, maka perlu dicarikan solusi agar pemantauan balance cairan dapat dilakukan dengan optimal sehingga nantinya tidak menimbulkan masalah ketidakseimbangan cairan pada pasien.

15

Penyebab Isu

Surrounding System

Instrument pemantauan balance cairan belum terintegrasi dengan EMR

Mobilitas perawat yang cukup tinggi antar jemput pasien ke kamar operasi yang lokasi nya jauh

1 orang perawat bertanggung jawab terhadap 10 orang pasien terkadang lebih

Belum optimalnya pemantauan balance cairan pada pasien di ruang kana

kurangnya kedisplinan perawat dalam pemantauan balance cairan

Menghitung balance cairan masih secara manual

Belum tersedia formulir pemantauan balance cairan yang praktis dan mudah diakses

Supplier Skill

16
Gambar 3.1 Analisis Fishbone

3.4Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan kreatif pemecahan isu yang dilakukan dengan menerapkan nilai nilai dasar aparatur sipil negara yaitu BERAKHLAK (berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptasi, dan Kolaboratif). Gagasan pun disusun berdasarkan pada SKP (sasaran kinerja perawat), perintah atasan, prinsip Manajemen ASN, dan SMART ASN, serta diintegrasikan dengan nilai-nilai, dan visi misi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

1. Rumusan Isu: Belum optimalnya pemantauan balance cairan pada pasien di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

2. Penyebab Isu: Belum tersedia formulir pemantauan balance cairan.

3. Gagasan Kreatif Pemecahan Isu

Optimalisasi Pemantauan Balance Cairan pada Pasien Menggunakan Google Sheet

Di Ruang Rawat Inap Kana Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.

4. Untuk melaksanakan gagasan kreatif tersebut dilakukan kegiatan sebagai berikut:

1) Rapat persiapan rencana pembuatan formulir pemantauan balance cairan pada google sheet.

2) Pembuatan formulir pemantauan balance cairan pada google sheet

3) Uji coba pengisian formulir balance cairan pada google sheet.

4) Sosialisasi kepada perawat terkait cara penggisian formulir pemantauan balance cairan di google sheet.

5) Evaluasi kegiatan sosialisasi cara penggisian formulir pemantauan balance cairan di google sheet.

17

3.5Matriks Rancangan Aktualisasi

Nama : Silvia Rahmi

Jabatan : Perawat Ahli Pertama

Unit Kerja : Ruang Rawat Inap Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Rumusan isu : Belum optimalnya pemantauan balance cairan pada pasien di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

tahun 2022

Gagasan kreatif : Optimalisasi Pemantauan Balance Cairan pada Pasien Menggunakan Google Sheet Di Ruang Rawat Inap Kana

Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022.

No Kegiatan Tahapan Output/Ha sil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

1 Rapat persiapan

rencana pembuatan

formulir

pemantauan balance cairan

pada google sheet.

Output:

Terlaksananya

rapat

persiapan

1. Membuat surat undangan

Surat undangan Saya mengawali kegiatan aktualisasi dengan membuat undangan sesuai tata dinas yang berlaku (Akuntabel). Saya meminta persetujuan untuk

jadwal rapat kepada atasan (loyal). Saya membuat undangan melalui pesan WA dengan bahasa yang sopan dan santun serta menunjukan rasa hormat (Adaptif dan harmonis).

Konstribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

Adanya kerjasama dan musyawarah

serta bersikap

sopan dan santun merupakan landasan

terwujudnya visi

rumah sakit yaitu

2. Melaksanak

Kepala Ruangan

Notulen Rapat Saya mempersiapkan materi rapat dengan baik dan sesuai dengan rancangan aktualisasi (kompeten). Saya melakukan rapat sesuai jadwal yang telah disepakati (akuntabel). Saya

melakukan konsultasi dan meminta persetujuan pada kepala ruangan (Kolaboratif). Saya

menghargai setiap arahan dan masukan dari

terwujudnya

Indonesia maju

yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian

Penguatan Nilai Organisasi

Nilai Pamingpin

Pituin:

1. Nilai Integritas: Menggambarkan kejujuran, amanah dan menjungjung etika

2. Nilai Inovatif: Nilai

Inovatif : dengan membuat perubahan yang baru

18
an Rapat dengan

dengan kepala ruangan

kepala ruangan serta berlaku sopan dan santun saat berdiskusi (Harmonis).

Berlandaskan Gotong Royong.

2 Pembuatan formulir pemantauan balance cairan pada google sheet Output : formulir pemantauan balance cairan pada goole sheet

3. Menyusun Laporan rapat persiapan

1. Mencari literature dan bahan untuk pembuatan draf formulir pemantaua n balance cairan

Laporan Rapat

Saya membuat laporan hasil rapat dan melakukan perbaikan berdasarkan arahan dari kepala ruangan (berorientasi pelayanan)

3. Nilai professional yaitu berorientasi pada pencapaian kinerja melalui kemitraan

Referensi dari buku dan jurnal

Saya mencari dan menyiapkan bahan literature dari berbagai media yang tersedia (adaptif) dengan kriteria terbaru/ update, diakui, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel)

Menciptakan

inovasi baru dalam

memajukan

pelayanan

keperawatan tentu

saja ikut

menunjang mutu

pelayanan rumah

sakit, hal ini

menjadi landasan

terciptanya misi

Nilai Pamingpin Pituin:

1. Nilai Integritas: Menggambarkan kejujuran, amanah dan menjungjung etika

formulir pemantaua n balance cairan

Draf formulir balance cairan

Saya membuat draf formulir dengan sebaik baiknya agar mudah untuk digunakan, berdasarkan literature terbaru yang telah dikumpulkan (kompeten). Saya membuat draft formulir balance cairan dengan motivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan (berorientasi pelayanan)

rumah sakit yaitu

mewujudkan

kualitas hidup

manusia

indonesia yang

tinggi, maju dan sejahtera

2. Nilai Inovatif: menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senatiasa melakukan perbaikan

cairan dengan mentor, Kepala

Notulen hasil konsultasi

Saya membuat janji untuk jadwal konsultasi kepada atasan (loyal). Saya mendiskusikan draf formulir dengan bahasa yang sopan santun dan hormat kepada mentor, kepala ruangan (harmonis). Saya menerima arahan mentor, kepala ruangan, agar draf formulir jadi lebih baik. (kolaboratif).

3. Nilai Tulus: tanpa pamrih, proaktif, dan responsif

19
2. Membuat Draft 3. Konsultasi draft pemantaua n balance

3 Uji coba pengisian formulir balance cairan pada google sheet Output: Revisi formulir balance cairan setelah uji coba

ruangan

4. Melakukan revisi draft formulir balance cairan

5. Menginput draf formulir kedalam google sheet

1. Berdiskusi dengan kepala ruangan mengenai konsep uji coba

2. Membuat surat undangan

Draft formulir yang sudah direvisi

Formulir balance cairan dalam goole sheets

Konsep uji coba terbentuk

Saya memperbaiki draft dengan sungguh sungguh, dan rasa tanggung jawab (akuntabel). Saya melakukan perbaikan berdasarkan arahan dan masukan dari mentor, kepala ruangan (kompeten).

Saya membuat formulir balance cairan pada google sheet sebagai suatu inovasi yang dinilai lebih efektif dan efisien (adaptif). Saya membuat formulir balance cairan pada google sheet dengan motivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan (berorientasi pelayanan)

Saya berdiskusi dengan kepala ruangan tentang pelaksanaan uji coba menggunakan bahasa yang sopan dan santun (harmonis) Saya membuat janji dengan kepala ruangan untuk jadwal uji coba (loyal).

Surat undangan Saya membuat surat undangan sesuai dengan tata naskah dinas yang berlaku (akuntabel), Saya meminta persetujuan atasan untuk menyebarkan undangan (kolaboratif) dan melakukan konfirmasi kehadiran (harmonis)

Adanya kerjasama dan musyawarah serta bersikap sopan dan santun merupakan landasan

terwujudnya visi rumah sakit yaitu

terwujudnya

Indonesia maju

yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian

Nilai Pamingpin Pituin:

1. Nilai Integritas: Menggambarkan kejujuran, amanah dan menjungjung etika

3. Melakasan akan uji coba pada perawat dalam pengisian

Notulensi kegiatan Saya melakukan uji coba formulir kepada perawat ruangan untuk melihat apakah formulir yang saya buat sudah baik dan mudah digunakan (kompeten, kolaboratif).

Berlandaskan

Gotong Royong

2. Nilai Inovatif: menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senatiasa melakukan perbaikan

20

4 Sosialisasi

kepada

perawat

terkait cara

penggisian formulir

pemantauan

balance cairan di google sheet.

Output:

Terlaksananya

sosialisasi

cara

penggisian

formulir

pemantauan

balance cairan

formulir balance cairan pada google sheet

4. Melakukan revisi formulir balance cairan setelah uji coba

1. Membuat surat undangan sosialisasi

Revisi formulir balance cairan

Saya memperbaiki formulir berdasarkan hasil uji coba, dengan sungguh sungguh, dan rasa tanggung jawab untuk meningkatkan mutu pelayanan (akuntabel dan berorintasi pelayanan). Saya menyesuaikan formulir agar mudah digunakan perawat (Adaptif)

3. Nilai Tulus: tanpa pamrih, proaktif, dan responsif

4. Nilai unggul : keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima

Surat undangan

Saya membuat surat undangan sesuai dengan tata naskah dinas yang berlaku (akuntabel), Saya meminta persetujuan atasan untuk menyebarkan undangan (kolaboratif) dan melakukan konfirmasi kehadiran (harmonis)

Dilakukan

sosialisasi yang

melibatkan seluruh

perawat di Kana

dapat

mempercepat

2. Menyiapka n materi, sarana dan prasarana sosialisasi

3. Melaksanak an sosialisasi cara pengisian formulir pemantaua n balance

Materi, sarana dan prasarana sosialisasi

Notulensi kegiatan sosialisasi, daftar hadir dan dokument asi

Saya menyiapkan materi dengan bersungguh sungguh agar tersampaikan dengan baik dan maksimal (kompeten). Saya bekerja keras agar bisa mempersiapkan materi edukasi yang baik dan mudah dipahami (loyal)

Saya melaksanakan sosialiasi sesuai jadwal yang telah disepakati (akuntabel). Saya mensosialisasikan cara pengisian monitoring intake output pada google sheet sebagai bentuk inovasi (adaptif ) dan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan (berorientasi pelayanan).

pembentukan

pegawai yang

bertanggung jawab

dan disiplin, hal ini

menjadi landasan

terhadap visi

rumah sakit yaitu

terwujudnya

Indonesia maju

yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Nilai Pamingpin

Pituin:

1. Nilai Integritas yaitu menggambarkan kejujuran, amanah dan menjungjung etika

2. Nilai Tulus: tanpa pamrih, proaktif, dan responsif

2. Nilai Inovatif: menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan

21

kepada perawat

ruangan

5 Evaluasi

kegiatan

Sosialisasi

cara

penggisian

formulir

pemantauan balance cairan di google sheet.

cairan pada google sheet

1. Membuat instrument evaluasi/ kuesioner di google form

Kuesioner evaluasi

Saya membuat instrument evaluasi bertujuan untuk memperbaiki jika masih ditemukan kekurangan dalam formulir yang saya buat (berorientasi pelayanan). Saya membuat instrument evaluasi dengan kalimat yang jelas sehingga mudah dipahami Ketika melakukan pengisian (kompeten). Saya membuat instrument evaluasi dalam bentuk google form sehingga lebih efisien (adaptif)

Output: Terlaksananya evaluasi

kegiatan

2. Mengumpu lkan data dari instrument evaluasi

3. Melakukan analisis data hasil evaluasi

Data evaluasi

Saya meminta bantuan kepala ruangan untuk membagikan instrument evaluasi di grup WA ruangan (kolaboratif). Saya menghormati dan menerima apapun penilaian teman teman perawat terhadap formulir monitoring yang telah saya buat (harmonis)

Deskripsi hasil analisis data dalam bentuk grafik

Saya menjaga rahasia pribadi perawat yang mengisi instrument evaluasi (loyal). Saya menyajikan data evaluasi secara jujur, akurat, tanpa manipulasi dan bertanggung jawab (akuntabel)

4. Menyusun laporan hasil evaluasi

Laporan evaluasi

Saya membuat laporan evaluasi dan melaporkan kepada atasan (loyal)

Berlandaskan

Gotong Royong. senatiasa melakukan perbaikan

Pada tahap

evaluasi diperlukan

sikap mandiri dan

kerja keras

memonitoring dan

menganalisis data.

Mengoptimalkan

pemantauan

balance cairan

dapat

meningkatkan

status Kesehatan

pasien, hal ini

tentu mendukung

misi rumah sakit, yaitu

mewujudkan

kualitas hidup

manusia indonesia yang

tinggi, maju dan sejahtera.

Nilai Pamingpin

Pituin:

1. Nilai Integritas yaitu dengan kejujuran, amanah dan menjunjung etika

2. Nilai professional yaitu berorientasi pada pencapaian kinerja melalui kemitraan

3. Nilai Inovatif: menggambarkan keinginan untuk

menghasilkan suatu yang baru dan senatiasa melakukan perbaikan

22

3.6Rencana Jadwal Kegiatan

Judul Aktualisasi : Optimalisasi Pemantauan Balance Cairan pada Pasien Menggunakan Google Sheet Di Ruang Rawat Inap Kana Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

Waktu Pelaksanaan : 30 Juni sampai 5 Agustus 2022

Tempat Pelaksanaan : Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

1 Rapat persiapan rencana pembuatan formulir pemantauan balance cairan pada google sheet.

2 Pembuatan dratf formulir pemantauan balance cairan pada google sheet

3 Uji coba pengisian formulir balance cairan pada google sheet

4 Sosialisasi kepada perawat terkait cara penggisian formulir balance cairan di google sheet.

5 Evaluasi kegiatan Sosialisasi cara penggisian formulir balance cairan di google sheet

23
No Kegiatan Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Table 3.3 Rencana Jadwal kegiatan

REFERENSI

Ausmed (2020). Improving Fluid Balance Charts, Hypervolaemia & Hypovolaemia Diakses pada 18 Juni 2022 dari https://www.ausmed.com/cpd/articles/fluid-balance-charts

Sahionge S. (2021). PentingnyaKeseimbanganCairan(BalanceCairan). Diakses pada 18 Juni 2022, dari https://pjnhk.go.id/artikel/pentingnya-keseimbangan-cairan-balancecairan

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Adaptif. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulAkuntabel. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulBerorientasiPelayanan. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulHarmonis. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulKolaboratif. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulKompeten Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulLoyal. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). ModulPelatihanDasarCalonPNS

–ManajemenAparaturSipilNegara. Jakarta.

Nursing and Midwifery Council. (2007) RecordKeeping.GuidanceforNursesandMidwives. London: NMC.

Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung. TentangKami.Diakses pada 20 Juni 2022, dari

https://web.rshs.or.id/tentang-kami/sejarah/

Scales K, Pilsworth J. (2008). Theimportanceoffluidbalanceinclinicalpractice. Nursing Standard; 22: 47, 50-57.

Shepherd A. (2011). Measuringandmanagingfluidbalance. Diakses pada 18 Juni 2022, dari

https://www.nursingtimes.net/clinical-archive/nutrition/measuring-and-managingfluid-balance-15-07-2011/

24

LAMPIRAN HASIL KUESIONER ASSESMENT AWAL PELAKSANAAN PEMANTAUAN

BALANCE CAIRAN DIRUANG KANA

25
26
DOKUMENTASI
Konsultasi dengan Mentor Konsultasi dengan Kepala Ruangan Kana Konsultasi dengan Mentor Via Zoom
27
Observasi Formulir Edukasi pasien Kolaborasi dan izin menyebarkan kuesioner melalui pesan WhatsApp

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMANTAUAN BALANCE CAIRAN PADA

PASIEN MENGGUNAKAN GOOGLE SHEET DI RUANG KANA

RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2022

Ns. Silvia Rahmi, S.Kep

Jabatan : Perawat Ahli Pertama

NIP. 199101212022032002

LATSAR CPNS Golongan III Angkatan 3

Kementerian Kesehatan Bapelkes Cikarang Tahun 2022

Coach drg. Yana Yojana, MA Mentor Oded Sumarna, S.Kep, Ners., M.Kep
Penguji Asep Zaenal M, SKM, M.EPID

Visi

Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong

Misi

Memujudkan kualitas hidup

manusia indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera

Motto

Kesehatan Anda Menjadi

Prioritas Kami”

Tata Nilai- Nilai Filosofi RSHS

PAMINGPIN PITUIN

1. Kepemimpinan: Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya.

2. Profesional:Berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalanan kemitraan.

3. Inovatif: Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

4. Tulus: Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif, dan responsif.

5. Unggul: Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.

6. Integritas: Nilai yang menggambarkan kejujuran, amanah, menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Tugas : Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Perseorangan secara Paripurna

Fungsi :

1. Penyusunan Rencana, Program dan Anggaran

2. Pengelolaan Pelayanan Medis dan Penunjang Medis

3. Pengelolaan Pelayanan Keperawatan

4. Pengelolaan Pelayanan Non Medis

5. Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan di bidang Pelayanan Kesehatan

6. Pengelolaan Penelitian, Pengembangan dan Penapisan Teknologi di bidang pelayanan

Kesehatan

7. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara

8. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa

9. Pengelolaan sumber daya manusia

10. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan Hubungan Masyarakat

11. Pelaksanaan Kerja Sama

12. Pengelolaan Sistem Informasi

13. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

14. Pelaksanaan Urusan Administarasi Rumah Sakit

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

1. Terlaksananya pengantaran pasien rawat inap ke kamar operasi tepat

waktu

2. Terpenuhinya kepatuhan penggunaan rekam medik elektronik (RME) di Instalasi Rawat Inap

3. Terpenuhinya laporan sensus harian

4. Terlaksanany asuhan keperawatan pre dan post operasi

5. Tersedianya laporan data kejadian infeksi daerah operasi di instalasi

rawat inap

6. Tercapainya skor waktu tunggu operasi elektif (WTO) sesuai target

7. Terselenggarannya monitoring dan evaluasi kepatuhan vsite DPJP online

8. Terlaksananya kepatuhan pelaksanaan protokol Kesehatan

Sasaran Kinerja Perawat (SKP)

IDENTIFIKASI ISU

Belum optimalnya pemberian edukasi

pada pasien baru rawat inap di

Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung tahun 2022.

Belum optimalnya pemantauan

balance cairan pada pasien di

Ruang Kana RSUP Dr. Hasan

Sadikin Bandung tahun 2022.

Belum optimalnya pemberian edukasi

pre operasi untuk penatalaksanaan

keluhan post op pada pasien bedah di

Ruang Kana Rumah Sakit Umum Pusat

Dr. Hasan Sadikin Bandung

2 3
1

Penapisan Isu

ISU A P K L Jumlah Prioritas

Belum optimalnya pemberian edukasi pada pasien baru rawat inap di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

Belum optimalnya pemantauan balance cairan

Belum optimalnya pemantauan balance cairan pada pasien di Ruang

pada pasien di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan

Kana RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

Sadikin Bandung tahun 2022

Belum optimalnya pemberian edukasi pre operasi untuk

penatalaksanaan keluhan post op pada pasien bedah di Ruang Kana

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2022

4 4 4 4 16 3
5 5 4 5 19 1
4 5 4 4 17 2

Deskripsi Isu Terpilih

Surrounding System

Instrument pemantauan

balance cairan belum

terintegrasi dengan EMR

Mobilitas perawat yang cukup

tinggi antar jemput pasien ke

kamar operasi yang lokasi nya

jauh

1 orang perawat bertanggung

jawab terhadap 10 orang pasien

terkadang lebih

kurangnya kedisplinan perawat

dalam pemantauan balance cairan

Menghitung balance cairan masih

secara manual

Belum tersedia instrument/formulir

pemantauan balance cairan yang

praktis dan mudah diakses

Belum optimalnya pemantauan balance cairan pada pasien di ruang kana

Penyebab Isu
Supplier
Skill

Isu Terpilih

Belum optimalnya pemantauan balance cairan

pada pasien di Ruang Kana RSUP Dr. Hasan

Sadikin Bandung tahun 2022

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Konstribusi Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi

1 Rapat

persiapan rencana

pembuatan

formulir

pemantauan

balance

cairan pada

google sheet.

Output:

Terlaksanany a rapat

persiapan

dengan

kepala

ruangan

1. Membuat surat undangan

2. Melaksanakan

Rapat dengan

Kepala

Ruangan

3. Menyusun

Laporan rapat

persiapan

1. Surat undangan

2. Notulen Rapat

Saya membuat undangan sesuai tata

dinas yang berlaku (Akuntabel). Saya

meminta persetujuan untuk jadwal rapat

kepada atasan (loyal). Saya membuat

undangan melalui pesan WA dengan

bahasa yang sopan dan santun serta

menunjukan rasa hormat (Adaptif dan harmonis).

Adanya

kerjasama dan musyawarah serta bersikap

sopan dan santun

merupakan

landasan

1. Nilai Integritas: Menggambarkan kejujuran, amanah dan menjungjung etika

3. Laporan Rapat

Saya mempersiapkan materi rapat

dengan baik dan sesuai dengan

rancangan aktualisasi (kompeten).

Saya melakukan rapat sesuai jadwal

yang telah disepakati (akuntabel). Saya

melakukan konsultasi dan meminta

persetujuan pada kepala ruangan (Kolaboratif). Saya menghargai setiap

arahan dan masukan dari kepala

ruangan serta berlaku sopan dan santun saat berdiskusi (Harmonis).

Saya membuat laporan hasil rapat dan

melakukan perbaikan berdasarkan

arahan dan masukan dari kepala

ruangan (berorientasi pelayanan)

terwujudnya

visi rumah

sakit yaitu

terwujudnya

Indonesia maju yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadia n Berlandaskan

Gotong

Royong.

2. Nilai Inovatif: Nilai Inovatif : dengan membuat perubahan yang baru

3. Nilai professional yaitu berorientasi pada pencapaian kinerja melalui kemitraan

N o

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Konstribusi Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi

2 Pembuatan formulir

pemantauan balance cairan

pada google sheet

1. Mencari literature dan bahan untuk pembuatan draf formulir

1. Referensi dari buku dan jurnal

Saya mencari bahan literature dari berbagai media yang tersedia (adaptif) dengan kriteria

terbaru, diakui, terpercaya dan dapat

dipertanggungjawabkan (akuntabel). Saya

membuat draf formulir dengan sebaik baiknya

Menciptakan

inovasi baru

dalam

memajukan

pelayanan

1. Nilai Integritas: Menggambarkan kejujuran, amanah dan menjungjung etika

Output : formulir

pemantauan balance cairan

pada goole sheet

2. Membuat Draft formulir balance cairan

3. Konsultasi draft balance cairan dengan mentor, Kepala ruangan

4. Melakukan revisi draft formulir balance cairan

2. Draf formulir balance cairan

3. Notulen hasil konsultasi

agar mudah untuk digunakan, berdasarkan literature terbaru yang telah dikumpulkan (kompeten). Saya membuat janji untuk jadwal konsultasi kepada atasan (loyal). Saya

mendiskusikan draf formulir dengan bahasa

yang sopan santun dan hormat (harmonis).

Saya menerima arahan mentor, kepala

ruangan, agar draf formulir jadi lebih baik. (kolaboratif).

keperawatan

tentu saja ikut

menunjang

mutu

pelayanan

rumah sakit, hal ini menjadi

landasan

terciptanya

2. Nilai Inovatif: menggambarkan keinginan untuk menghasilkan

suatu yang baru dan senatiasa melakukan perbaikan

4. Draft formulir yang sudah direvisi

Saya memperbaiki draft dengan sungguh sungguh, dan rasa tanggung jawab (akuntabel). Saya melakukan perbaikan

berdasarkan arahan dan masukan dari

mentor, kepala ruangan (kompeten). Saya

misi rumah

sakit yaitu

mewujudka

n kualitas

hidup

3. Nilai Tulus: tanpa pamrih, proaktif, dan responsif

5. Menginput draf formulir kedalam google sheet

5. Formulir balance cairan dalam goole sheets

membuat formulir balance cairan pada google sheet sebagai suatu inovasi yang dinilai lebih

efektif dan efisien (adaptif). Saya membuat

formulir balance cairan pada google sheet

dengan motivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan (berorientasi pelayanan).

manusia

indonesia

yang tinggi, maju dan

sejahtera

N o

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

No Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Konstribusi Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi

3 Uji coba pengisian formulir balance cairan pada google sheet

1. Berdiskusi dengan kepala ruangan mengenai

konsep uji coba

1. Konsep uji coba terbentuk

Saya berdiskusi dengan kepala ruangan

tentang pelaksanaan uji coba

menggunakan bahasa yang sopan dan santun (harmonis) Saya membuat janji

dengan kepala ruangan untuk jadwal uji

coba (loyal). Saya membuat surat

Adanya

kerjasama dan musyawarah

serta bersikap

sopan dan

1. Nilai Integritas: Menggambarkan

kejujuran, amanah dan menjungjung

etika

Output: Revisi formulir balance cairan

setelah uji coba

2. Membuat surat undangan

3. Melakasanaka

n uji coba pada perawat dalam pengisian formulir balance cairan pada google sheet

4. Melakukan revisi formulir balance cairan setelah uji coba

2. Surat undangan

3. Notulensi kegiatan

undangan sesuai dengan tata naskah

dinas yang berlaku (akuntabel), Saya

meminta persetujuan atasan untuk

menyebarkan undangan (kolaboratif).

Saya melakukan uji coba formulir kepada

perawat ruangan untuk melihat apakah

formulir yang saya buat sudah baik dan mudah digunakan (kompeten, kolaboratif). Saya memperbaiki formulir

berdasarkan hasil uji coba, dengan

sungguh sungguh, dan rasa tanggung

jawab untuk meningkatkan mutu

santun

merupakan

landasan

terwujudnya

visi rumah

sakit yaitu

terwujudny

a Indonesia

maju yang

Berdaulat,

Mandiri dan

Berkepribad

2. Nilai Inovatif: menggambarkan

keinginan untuk

menghasilkan

suatu yang baru

dan senatiasa

melakukan

perbaikan

3. Nilai Tulus: tanpa pamrih, proaktif, dan responsif

4. Revisi formulir balance cairan

pelayanan (akuntabel dan berorintasi

pelayanan). Saya menyesuaikan formulir

agar mudah digunakan perawat

(

Adaptif)

ian

Berlandaska

n

Gotong

Royong

4. Nilai unggul : keinginan untuk

menjadi yang

terbaik dan

menghasilkan

kualitas prima

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Konstribusi Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi

4 Sosialisasi

kepada

perawat terkait cara

penggisian formulir

pemantauan balance cairan di google sheet.

Output: Terlaksananya sosialisasi cara penggisian formulir pemantauan balance cairan

kepada perawat

ruangan

1. Membuat surat undangan sosialisasi

2. Menyiapkan materi, sarana dan prasarana sosialisasi

1. Surat undangan

Saya membuat surat undangan sesuai dengan tata naskah dinas yang berlaku (akuntabel), Saya meminta persetujuan atasan untuk

Dilakukan

sosialisasi yang

melibatkan

seluruh perawat di

2. Materi, sarana dan prasarana sosialisasi

menyebarkan undangan (kolaboratif) dan melakukan konfirmasi kehadiran (harmonis). Saya menyiapkan materi dengan bersungguh sungguh agar

tersampaikan dengan baik dan maksimal (kompeten). Saya bekerja

Kana dapat

mempercepat

pembentukan

pegawai yang

bertanggung

1. Nilai Integritas yaitu menggambarkan kejujuran, amanah dan menjungjung

etika

3. Melaksanakan sosialisasi cara pengisian formulir pemantauan balance cairan pada google sheet

3. Notulensi kegiatan sosialisasi , daftar hadir dan dokument asi

keras agar bisa mempersiapkan materi

edukasi yang baik dan mudah

dipahami (loyal). Saya melaksanakan

sosialiasi sesuai jadwal yang telah disepakati (akuntabel). Saya

mensosialisasikan cara pengisian monitoring intake output pada google

sheet sebagai bentuk inovasi (adaptif ) dan sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas pelayanan (berorientasi pelayanan).

jawab dan disiplin, hal ini

menjadi landasan

terhadap visi

rumah sakit yaitu

terwujudnya

Indonesia maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan

Gotong Royong.

2. Nilai Tulus: tanpa pamrih, proaktif, dan responsif

2. Nilai Inovatif: menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senatiasa

melakukan perbaikan

N o

MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI

Kegiatan Tahapan Output Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Konstribusi Visi Misi Penguatan Nilai Organisasi

5 Evaluasi

kegiatan

Sosialisasi cara penggisian

formulir

pemantauan

balance cairan di google sheet.

1. Membuat instrument evaluasi/ kuesioner

pada google form

1. Kuesioner evaluasi

Saya membuat instrument evaluasi bertujuan untuk memperbaiki jika masih

ditemukan kekurangan dalam formulir yang saya buat (berorientasi

pelayanan). Saya membuat instrument

evaluasi dengan kalimat yang jelas

sehingga mudah dipahami Ketika

Pada tahap

evaluasi

diperlukan sikap

mandiri dan kerja

keras

memonitoring dan

1. Nilai Integritas yaitu dengan kejujuran, amanah dan menjunjung etika

Output:

Terlaksananya evaluasi

kegiatan

2. Mengumpulk an data dari instrument evaluasi

2. Data evaluasi

melakukan pengisian (kompeten). Saya

membuat instrument evaluasi dalam

menganalisis data.

Mengoptimalkan

2. Nilai professional yaitu

3. Melakukan analisis data hasil evaluasi

3. Deskripsi hasil analisis data dalam bentuk grafik

4.

bentuk google form sehingga lebih efisien (adaptif). Saya meminta bantuan kepala ruangan untuk membagikan instrument evaluasi di grup WA ruangan (kolaboratif). Saya menghormati dan menerima apapun penilaian teman teman

perawat terhadap formulir monitoring

yang telah saya buat (harmonis). Saya

menjaga rahasia pribadi perawat yang

mengisi instrument evaluasi (loyal). Saya

pemantauan

balance cairan

dapat

meningkatkan

status Pasien

masyarakat, hal

ini tentu

mendukung misi

rumah sakit, yaitu

mewujudkan

berorientasi pada pencapaian

kinerja melalui kemitraan

3. Nilai Inovatif: menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru

dan senatiasa

4. Menyusun laporan hasil evaluasi

menyajikan data evaluasi secara jujur, akurat, tanpa manipulasi dan

bertanggung jawab (akuntabel). Saya

membuat laporan evaluasi dan

melaporkan kepada

atasan (loyal)

kualitas hidup

manusia

indonesia yang

tinggi, maju dan sejahtera.

melakukan

perbaikan

N o
Laporan evaluasi

Rencana Jadwal Kegiatan

Waktu Pelaksanaan : 30 Juni sampai 5 Agustus 2022

1 Rapat persiapan rencana pembuatan formulir

pemantauan balance cairan pada google sheet.

2 Pembuatan dratf formulir pemantauan balance

cairan pada google sheet

3 Uji coba pengisian formulir balance cairan pada

google sheet

4 Sosialisasi kepada perawat terkait cara

penggisian formulir di google sheet.

5 Evaluasi kegiatan Sosialisasi cara penggisian

formulir balance di google sheet

NO Kegiatan Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.