Pelaksanaan Pengisian Formulir Survei Infeksi Dlm Pencegahn Resiko Infeksi DiRuangRawat Inap Fresia2

Page 1

LAPORAN

SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR

CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 2

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PENGISIAN FORMULIR

SURVEI INFEKSI DALAM PENCEGAHAN RESIKO INFEKSI DI

RUANG RAWAT INAP FRESIA 2

RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Disusun Oleh:

RANI DWI AGUSTIN, S.KEP., NERS

NIP 199308032022032001

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

2022

i

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PELAKSANAAN

PENGISIAN FORMULIR SURVEI INFEKSI DALAM PENCEGAHAN

RESIKO INFEKSI DI RUANG RAWAT INAP FRESIA 2

RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Telah diseminarkan

Tanggal 22 Juni 2022 di Bapelkes Cikarang

COACH

Ahmad Wajedi, S.Pd., M.Kes NIP.196911121989031002

Tanggal ……………………………..

MENTOR

Arip Hidayat, S.Kep., Ners NIP. 198012182003121002

Tanggal ……………………………..

PENGUJI

Khaerudin, S.Kep., Ners., MKM NIP. 197011011995011002

Tanggal ……………………………..

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang beranda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:

Nama : Rani Dwi Agustin, S.Kep., Ners

NIP : 199308032022032001

Pangkat/ Golongan : Ahli Pertama/ IIIb

Jabatan : Ahli Pertama - Perawat

Unit Kerja : RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Kertas Kerja Lapoan Aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan pada

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negri Sipil di mana pun. Kertas Kerja Laporan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negri Sipil Angkatan 2 Tahun 2022 ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, susuai arahan coach dan mentor. Kertas

Kerja Laporan Aktualisasi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar Pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataaan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Bapelkes Ciakrang.

Bandung, Juni 2022

Rani Dwi Agustin, S.Kep., Ners

NIP. 199308032022032001

iii

Puji serta syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah

SWT, karena nikmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan

Rancangan Aktualisasi yang berjudul “ Optimalisasi Pelaksanaan Pengisian Formulir

Survei Infeksi dalam Pencegahan Resiko Infeksi di Ruang Rawat Inap Fresia 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”

Ucapanterimakasihsayasampaikankepadapihak-pihakyangtelahmemberikan bimbingan, bantuan, serta dukungan dalam proses Rancangan Aktualisasi, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Fatrisia Madina, S.Kp., MM selaku Kepala Bidang Perawatan RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

2. Bapak Ahmad Wajedi selaku Coach yang senantiasa memberikan ilmu, arahan, masukan, dan bimbingannya selama proses rancangan kegiatan aktualisasi ini.

3. Bapak Arip Hidayat, S.Kep., Ners selaku Mentor yang telah memberi masukan serta arahan selama pembuatan rancangan kegiatan aktualisasi ini.

4. Ibu Nining Saritessa Hadiyat, S.Kp selaku kepala ruangam Fresia 2 yang telah memberikan arahan selama pengambilan isu diruangan

5. Bapak/ Ibu Penguji yang telah memberi masukan dan arahan selama proses rancangan aktualisasi

6. Rekan-rekan Angkatan 2 yang sama-sama memberikan masukan dan bekrja sama selama pelatihan dasar ini

7. Rekan-rekanCPNSRSUPDr. HasasnSadikin Bandungyangsudah sama sama saling memberi semangat serta berkontribusi penuh dalam merancang rancangan aktualisasi

Akhir kata, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga rancanganaktualisasiinidapatberjalandenganlancar.Sayaharaprancanganaktualisasi ini dapat memberi manfaat bagi unit kerja dimana saya mengabdi.

Bandung, Juni 2022

Rani Dwi Agustin, S.Kep., Ners NIP. 199308032022032001

iv KATA PENGANTAR
v DAFTAR ISI COVER LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................ii SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS......................................................................iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL vii DAFTAR BAGAN viii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1 1.2 Tujuan Aktualisasi.................................................................................... 3 1.2.1 Tujuan Umum................................................................................... 3 1.2.2 Tujuan Khusus.................................................................................. 4 1.3 Manfaat Kegiatan..................................................................................... 4 1.3.1. Manfaaat Bagi Peserta....................................................................... 4 1.3.2. Manfaat Bagi Rumah Sakit.................................................................. 4 1.3.3. Manfaat Bagi Masyarakat................................................................... 5 BAB II PROFIL INSTANSI........................................................................................6 2.1 Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit............................................................... 6 2.1.1 Visi Rumah Sakit ............................................................................... 6 2.1.2 Misi Rumah Sakit............................................................................... 6 2.1.3 Motto Rumah Sakit............................................................................ 6 2.2. Nilai- Nilai Rumah Sakit ............................................................................ 6 2.3 Struktur Organisasi................................................................................... 8 2.4 Profil Ruangan Fresia 2............................................................................. 9 2.4.1 Visi Ruang Perawatan Penyakit Dalam Fresia 2 .................................... 9 2.4.2 Misi Ruang Perawatan Penyakit Dalam Fresia 2.................................... 9 2.4.3 Struktur Organisasi Ruang Fresia 2 9 2.5 Tugas Rumah Sakit.................................................................................10 2.6 Uraian/ Rincian Tugas Peserta..................................................................10 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 13 3.1 Identifikasi Isu Dan Analisis Isu Aktual......................................................13 3.1.1 Dampak Isu 22 3.2 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif.................................28
vi BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI 30 4.1 Gagasan Penyelesaian Isu........................................................................30 4.2 Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi 46 DAFTAR PUSTAKA viii LAMPIRAN............................................................................................................ix
vii
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan SKP . 13 Tabel 3.2 Identifikasi Isu 18 Tabel 3.3 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL ……………………………………………. 21 Table 3.4 Dampak Isu ……………………………………………………………………………..22 Tabel 3.5 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance ……………………………………………. 24 Tabel 3.6 Tabel Alternatif Pemecahan Masalah ………………………………………….....28 Tabel 4.1 Gagasan Penyelesaian Isu . 30 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ……………………. 46
DAFTAR TABEL
viii
Bagan 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung ………………………… 8 Bagan 2.2 Struktur Organisasi Ruang Fresia 2 ……………………………………………… 9 Bagan 3.1 Diagram FishboneAnalisa Masalah ……………. 23
DAFTAR BAGAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berkembangnya dunia kesehatan selaras dengan meningkatknya kebutuhan pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit dalam pencegahan maupun pengobatan suatu penyakit bagi masyarakat. Rumah sakit juga sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan. Oleh karena itu rumah sakit harus berupaya memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar, sehingga dapat memberikan pealayanan yang berkualitas dan mencapai kepuasan pelanggan.

Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan khususunya rumah sakit berhadapan dengan resiko terjadinya infeksi akibat perawata ataupun kunjungan ke rumah sakit. Selain masyarakat dan pengunjung rumah sakit sebagai penerima layanan kesehatan, tenaga kesehatan juga dihadapkan dengan terjadinya resiko infeksi.

Dalam Buku Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas

Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Kemenkes RI, 2020) Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau HealthcareAssociaterInfection(HAIs) adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakitdan fasilitas pelayanana kesehatan lainnnyadimanaketikamasuktidakadainfeksidantidakdalammasainkubasi,termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi muncul setelah pasien pulang, juga infeksi karena pekerjaan pada petugas rumah sakit dan tenaga kesehatan terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Dalam Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 disebutkan bahwa yang tergolong HAIs adalah VAP (VentilatorAssociatedPneumonia), IAD (Infeksi ALiran Darah), ISK (Infeksi Saluran Kemih) dan IDO (Infeksi Daerah Operasi). Angka kejadian HAIs di Indonesia sendiri mencapai 15,74% jauh lebih tinggi di atas negara maju yang berkisar 4,8-15,5%. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah

satu kejadian infeksi yang paling sering terjadi yakni seitar 40% dari selurh kejaidan infeki yang terjadi di rumah sakit setiap tahunnya.

1

Untuk meminimalkan resiko terjadinya infeksi dirumah sakit perlu penerapan

pencegahan dan pengendalian infeksi. Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit sangan penting karena menggambarkan mutu pelayanan rumah sakit. Salah satu pencegahan dan pengendalian yang dapat dilakukan diantaranya dengan melaksanakan

kegiatan surveilans HAIs. Pada Permenkes Nomor 27 Tahun 2017 juga disebutkan

Surveilans kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehtan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan meberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien. Informasi yang

dihaslkan dari kegiatan Surveilens ini berguna untuk mengarahkan strategi program, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap evaluasi.

Rumah sakit sebagai pemberi pelayanan yang bermutu untuk menjamin pasien dan pengunjung rumah sakit terhindar dari infeksi telah menjadi program Kementrian Kesehatan dalam memberikan pelayanana kesehatan pada masyarakat. Pemberian pelayanan yangoptimal diharapkan dapatmeningkatkan keselamatan pasien dariinfeksi dan menciptakan harapan pasien dalam memperoleh pelayanan optimal di rumah sakit.

Peningkatan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan publik (publikservice) yang efektif, efisien serta memuaskan dari pegawai pemerintah sebagai pelayan publik semakin populer. Hal ini terkait dengan perkembangan kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat yang terus bertambah dan kian mutakhir. Keinginan-keinginan tersebut perlu direspon dan dipenuhi oleh instansi yang bergerak dalam bidang jasa.

PNS(PegawaiNegeriSipil)sebagaibagiandariASN(AparaturSipilNegara)dituntututuk memberikan pelayanan publik yang professional dan berintegritas tinggi sesuai dengan

fungsinyasebagaiASNyaitusebagaipelayanpublik.HaltersebutdidukungolehUndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelayan publik yang profesional dan berintegritas tinggi dibutuhkan suatu pelatihan yang dapat melatih para ASN agar dapat menjalankan fungsinya. Berdasarkan LAN Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CalonPegawaiNegriSipildisebukanbahwaPelatihanDasarCPNSadalahpendidikandan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,

2

karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkankompetensiCPNSyangdilakukansecaraterintegrasi. Kompetensiyang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan

karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan: menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugasnya.

Hal tersebut diwujudkan dengan dilaksanakannya Rancangan Aktualisasi yang dilakukan sebagai proses Pelatihan Dasar CPNS. Selaras dengan Visi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandungyaitu “ Menjadi instiusi kesehatan yang unggul dan transformatif dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat”, maka dibuat kegiatan “ Optimalisasi

Pelaksanaan Pengisian Formulir Survei Infeksi dalam Pencegahan Resiko

Infeksi” sebagai peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Diharapkan dengan

dilaksanakan kegiatan aktualisasai tersebut dapat menjadi jawaban akan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang prima. Selain itu juga kegiatan rancangan aktualisasi ini juga dapat dijadikan habituasi di tempat kerja dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga khususnya tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit.

1.2 Tujuan Aktualisasi

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari dilaksanakannya aktualisasi ini yaitu peserta dapat menjadi

PNS yang professional dan berkarakter dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar

PNS BerAKHLAK sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) perawat yang telah dibuat melalui kegiatan rancangan aktualisasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, serta pesertadapatmemahamiperandankedudukannyasebagaiASN(AparaturSipilNegara).

3

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan dari aktualisasi ini adalah:

1. Peserta dapat mengimplementasikan nilai berorientasi pelayanan sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)

2. Peserta dapatmengimplementasikan nilai akuntabel sesuai dengan SKP(Sasaran Kinerja Pegawai)

3. PesertadapatmengimplementasikannilaikompetensesuaidenganSKP(Sasaran Kinerja Pegawai)

4. Peserta dapat mengimplementasikan nilai harmonis sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)

5. Peserta dapat mengimplementasikan nilai loyal sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)

6. Peserta dapat mengimplementasikan nilai adaptif sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)

7. Peserta dapat mengimplementasikan nilai kolaboratif sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)

8. Peserta dapat mengimplementasikan nilai akuntabilitas sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai)

9. Peserta dapat mengimplementasikan kegiatan aktualisasi berdasaran tugas dan fungsi ASN.

1.3 Manfaat Kegiatan

1.3.1. Manfaaat Bagi Peserta

Mengimplementasikan nilai nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam menjalankan aktualisasi ini sehingga peserta dapat memberikan pelayanan yang profesional, bermutu dan berintegritas tinggi pada unit kerja.

1.3.2. Manfaat Bagi Rumah Sakit

Melaksanakan kegiatan surveilans secara berkala dan terus menerus pada resiko terjadinya HAIs sebagai pencegahan terhadap resiko infeksi akan meningkatkan mutu rumah sakit dalam memberikan pelayanan.

4

1.3.3. Manfaat Bagi Masyarakat

Dengan melaksanakan pencegahaan infeksi akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, sehingga mencapai pelayanan kesehatan yang prima sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

5

BAB II PROFIL INSTANSI

2.1 Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit

2.1.1 Visi Rumah Sakit

Visi Rumah sakit RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah “ Terwujudnya

Indonsesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadiaan Berlandaskan Gotong

Royong”

2.1.2 Misi Rumah Sakit

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki Misi rumah sakit sebagai berikut

“Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera”

2.1.3 Motto Rumah Sakit

Motto RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah “ Kesehatan Anda Menjadi

Prioritas Kami.”

2.2. Nilai- Nilai Rumah Sakit

Nilai- nilai utama yang dijadikan sebagai pedoman oleh seluruh pegawai RSUP

Dr. Hasan Sadikin bandung dalam memberikan pelayanan, Pendidikan dan penelitian adalah : PAMINGPIN PITUIN (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas) dengan uraian sebagai berikut:

1) Kepemimpinan

Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan penyampaikan talenta-talenta terbaik dibidangnya.

2) Profesional

Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui penjalinan kemitraan.

3) Inovatif

Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.

4) Tulus

Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif dan responsive

6

5) Unggul

Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.

6) Integritas

Nilai yang menggambarkan kejujuran, Amanah dan menjunjung etika yang

ditunggu dalam menjalankan tugas.

Selain itu, terdapat janji pelayanan kesehatan di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, yaitu

SIGAP :

1) Senyum-Sapa-Salam-Sopan-Santun (5S)

2) Inovatif dalam berkarya

3) Gelorakan Semangat Pelayanan Prima

4) Amanah Menjaga Keselamatan Pasien

5) Peduli, Perhatian dan Perasaan

7

2.3 Struktur Organisasi

Bagan 2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

BIDANG MEDIK

BIDANG KEPERAWATAN

BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN

BAGIAN PENYUSUNAN DAN EVALUASI ANGGARAN

BAGIAN PERBENDAHARA AN DAN MOBILISASI DANA

BAGIAN AKUNTANSI DAN VERIFIKASI

BAGIAN UMUM

BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI

SEKSI

SEKSI PELAYANAN MEDIK

PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN & GAWAT DARURAT

SEKSI

PENUNJANG MEDIK

SUBBAGIAN PENGADAAN DAN MUTASI PEGAWAI

SUBBAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN MEDIK

SUBBAGIAN PENYUSUNAN ANGGARAN

SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWATINAP

SUBBAGIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PEGAWAI

SUBBAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN KEPERAWATAN DAN NON MEDIK

SUBBAGIAN EVALUASI ANGGARAN

SUBBAGIAN PERBENDAHARA AN SUBBAGIAN MOBILISASI DANA

SUBBAGIAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN VERIFIKASI

SUBBAGIAN AKUNTANSI MANAJEMEN

SUBBAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN RUMAH TANGGA

SUBBAGIAN PERENCANAAN

SUBBAGIAN EVALUASI

SEKSI REKAM MEDIK

SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT KHUSUS

SUBBAGIAN KESEJAHTERA AN DAN INFORMASI PEGAWAI

SUBBAGIAN HUKUM DAN KEMITRAAN

SUBBAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT DAN PROTOKOLER INSTALASI STAF MEDIK FUNGSIONAL INSTALASI

8
DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENDIDIKAN DIREKTORAT KEUANGAN DIREKTORAT UMUM DAN OPERASIONAL DEWAN PENGAWAS KOMITE MUTU DAN KESELA MATAN PASIEN KOMITE MEDIK KOMITE ETIK DAN HUKUM SATUAN PEMERIKSAAN INTERN KOMITE PPIRS
DIREKTUR UTAMA
INSTALASI
KOMITE
KOMITE ETIK PENELITI AN KESEHAT AN
KEPERAWA TAN

2.4 Profil Ruangan Fresia 2

Ruang Fresia 2 merupakan ruang rawat inap penyakit dalam kelas tiga yang memiliki kapasitas sebanyak 68 tempat tidur (12 kamar) dengan pembagian 24 tempat tidur kemoterapi (4 kamar) dan 8 tempat tidur isolasi TB (2 kamar), 36 tempat tidur untuk umum (prioritas IPD, Neuro, IKK). Fresia 2 menggunakan metode tim dalam memberikan pelayanan keperawatan dibagi menjadi 3 tim.

2.4.1 Visi Ruang Perawatan Penyakit Dalam Fresia 2

Ruang Perawatan Penyakit Dalam Fresia 2 memiliki Visi “ Terwujudnya ruang rawat inap medical yang holistic dan bermutu”

2.4.2 Misi Ruang Perawatan Penyakit Dalam Fresia 2

Ruang Perawatan Penyakit Dalam Fresia 2 memiliki Misi :

1) Memberikan asuhan keperawatan yang bermutu, optimal dan prima untuk meningkatkan kualitas hidup klien;

2) Berusaha meningkatkan pengetahuan dan penalaman untuk memenuhi kebutuhan klien dengan memanfaatkan kegiatan penelitan di Ruang Fresia 2;

3) Menciptakan runag erja yang aman dan nyaman bagi petugas kesehatan, non kesehtan, mahasiswa dan pengunjung di Ruangan Fresia 2.

2.4.3 Struktur Organisasi Ruang Fresia 2

Bagan 2.2 Struktur Organisasi Ruang Fresia 2

Kepala Ruangan Fresia 2

Wakil Kepala Ruangan

Wakil Kepala Ruangan

9
Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana
Ketua Tim 1 Ketua Tim 2 Ketua Tim 3

2.5 Tugas Rumah Sakit

Berdasarkan Permenpan Nomer 78 Tahun 2019 Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung yang selanjutnya disingkat RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur

Jenderal. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung secara administratif dikoordinasikan dan dibina oleh sekretaris Direktorat Jenderal dan secara teknis fungsional dibina oleh direktur di lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Dalam melaksanakan tugasnya, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menyelenggarakan fungsi:

1) penyusunan rencana program dan anggaran;

2) pengelolaan pelayanan medis;

3) pengelolaan pelayanan penunjang medis;

4) pengelolaan pelayanan penunjang nonmedis;

5) pengelolaan pelayanan keperawatan;

6) pengelolaan pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan;

7) pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan;

8) pengelolaan keuangan dan barang milik negara;

9) pengelolaan sumber daya manusia;

10)pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan hubungan masyarakat;

11)pelaksanaan kerja sama;

12)pengelolaan sistem informasi;

13)pelaksanaan urusan umum; dan

14)pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

2.6 Uraian/ Rincian Tugas Peserta

Berdasarkan Permenpan Nomor 78 Tahun 2019 dalam melaksanaan pelayanan keperawatan, Koordinator Pelayanan keperawatan dibantu oleh Subkoordinator Rawat jalan, Rawat Inap dan gawat darurat, memiliki fungsi:

1) Pengelolaan pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat

2) Pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya dan keselamatan pasien di bidang pelayanan keperawatan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat.

10

Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta Pendidikan dan pelatihan mengacu kegiatan

dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) perawat, yaitu :

1) MelakukanTindakankeperawatanpadapasiendenganintervensipembedahanpada tahap pre/intra/ post operasi

2) Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan

3) Melakukan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/ perawat

4) Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat

5) Melakukancasefinding/ deteksi dini/ penemuan kasus baru pada individu

6) Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu

7) Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/ lanjutan

8) Merumuskan diagnosis keprawatan pada individu

9) Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah keperawatan

10)Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan) tindakan

11)Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

12)Melakukanintervensi keperawatan spesifik yangkompleks pada area medikal bedah

13)Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

14)Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/ bencana/ kritikal

15)Memberikan dukungan/ fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, berduka atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

16)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi

17)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi

18)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan mobilisasi

19)Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

20)Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

21)Melakukan tindakan pemenuhan kebutuan rasa nyaman dan pengaturan suhu

22)Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks

23)Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi

24)Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

25)Melakukan evaluasi tindakan pada individu

11

26)Melakukan penatalaksnaa manajeman gejala

27)Melakuakan perawatan luka

28)Melakukansupportkepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu

29)Melakukan manajemen survailens Hais sebagai upaya pengawasan resiko infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawatan

30)Melakukan pengorganisasian pelayanan kepeawatan antar shift/ unit/ fasilitas kesekata

31)Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter

32)Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/ putugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi

33)Melakukan pendidikan kesehatan pada individu

12

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu dan Analisis Isu Aktual

RuangrawatinapFresia 2 merupakan ruangrawatinapkelas III. Pasien diutamakan untuk pasien-pasien penyakit dalam dan pasien dengan kemoterapi. Penulisan menentukan identifikasi isu dengan cara observasi, wawancara dan menyebarkan kuesioner selama 2 minggu di Unit Kerja Rawat Inap Ruang Fresia II dengan melihat hal-hal yangtidak sesuai kondisi dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Berikutpenjelasan setiap butir SKP :

Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan SKP

No Kegiatan Tugas Pokok Jabatan Kondisi Saat Ini Kondisi Yang

1. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/ post operasi

2. Melakukan pendokumentasian Tindakan keperawatan

3. Melakukan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua tim/ perawat

4. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat

5. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu

Diharapkan

Dilaksanakan sesuai SOP Melakukan Tindakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP Melakukan Tindakan sesuai SOP

Tidak ada data

Tidak ada data

Tidak ada data

Tidak ada data

Dilaksanakan sesuai SOP Melakukan Tindakan sesuai SOP

13

6. Melakukan pengkajian keperawatan dasar/lanjutan

7. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan pada individu

8. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu

9. Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah keperawatan

10. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan) tindakan

11. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan

12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah

13. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawatdarurat/bencana/kritikal

15. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan, berduka atau menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

Dilaksanakan sesuai SOP Melakukan Tindakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP Melakukan Tindakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP Melakukan Tindakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP Melakukan Tindakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP Melakukan Tindakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP Melakukan Tindakan sesuai SOP

Tidak ada data

Tidak ada data

Dilaksanakan sesuai

Tidak ada data

Melakukan Tindakan sesuai SOP

Tidak ada data

Dilaksanakan sesuai SOP

Melakukan Tindakan sesuai SOP

14
SOP

16. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi

17. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi

18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi

19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

21. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu

22. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigen kompleks

Dilaksanakan sesuai

Melakukan Tindakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai

Melakukan Tindakan

SOP

Dilaksanakan sesuai

Melakukan Tindakan

Dilaksanakan sesuai

Tindakan

Dilaksanakan sesuai

Melakukan Tindakan

Dilaksanakan sesuai

Melakukan Tindakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP

Tidak

Melakukan Tindakan sesuai SOP

Tidak ada

Dilaksanakan sesuai SOP

Melakukan Tindakan sesuai SOP

25. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu

26. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala

Dilaksanakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP

Melakukan Tindakan sesuai SOP

Melakukan Tindakan sesuai SOP

15
SOP
SOP
sesuai
SOP
sesuai
SOP
SOP
Melakukan
sesuai SOP
SOP
sesuai SOP
SOP
ada data
23 Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan komunikasi data
24. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien

27. Melakukan

luka Dilaksanakan sesuai SOP

Kepatuhan dalam upaya pencegahan

resiko jatuh pada pasienbelumoptimal. Penandaan dengan sign dan gelang resiko jatuh belum dilakukan secara

optimal

Formulir survei infeksi sebagai pencegahan

Melakukan Tindakan sesuai SOP

Melakukan Tindakan sesuai SOP

pengawasan resikso infeksi dalam upaya preventif pada pelayanan keperawtan

infeksi tidak terisi di status pasien. Perawat tidak

mengetahui kapan pasien mulai terpasang infus

maupun kateter

Dilaksanakan sesuai SOP

Dilaksanakan sesuai SOP

Kurang patuhnya dalam pencegahan

infeksi dengan

mengisi formulir survei infeksi

Perawat rutin melakukan

pengisian survei infeksi sesuai kondisi pasien dan melakukan pelaporan ke PPI

Melakukan Tindakan sesuai SOP

Melakukan Tindakan sesuai SOP

Mealkukan upaya kewaspadaan

dengan melakukan pencegahan infeksi salah satunya

infeksi

dengan mengisi formulir survei

16
perawatan 28. Melakukan supportkepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu 29. Melaksanakan manajemen surveilans Hais sebagai upaya 30. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan 31. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter 32. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan

33. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu

Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada pasien terutama pada pasien baru masuk belum dilakukan secara optimal

infeksi dan mealkukan pemantauan

Pemberian edukasi

dasar selama pasien berada di lingkungan rumah sakit dapat diberikan secara optimal dan menggunakan media yang lebih interaktif lagi.

Berdasarkan hasil pengamatan kondisi saat ini berdasarkan poin-poin SKP diatas, berikut ini beberapa identifikasi isu yang telah dirumuskan:

1. Kurang optimalnya pelaksanaan pengisian formulir survei infeksi dalam pencegahan infeksi

2. Kurang optimalnya pelaksanaan pencegahan resiko jatuh pada pasien yang beresiko di ruang

3. Kurangnya edukasi bagi penunggu pasien tentang pemilahan sampah di ruang rawat inap.

17

Isu-isu di atas selanjutnya akan diidentifikasi berdasarkan data-data temuan yang

adadiRuangFresia2.BerikutmerupakanhasilpengkajianidentifikasiisudiRuangFresia

2 :

Tabel 3.2 Identifikasi Isu

1 Hasil Observasi :

- Perawat tidak tahu tanggal pasti pemasangan infus dan kateter

- Tidak semua pasien yang terpasang infus dan kateter tertulis tanggal pemasangan di area penusukan atau di sekitar selang kateter

- Tidak ada bukti tertulis kapan mulai pemasangan infus dan kateter di status

- Pada tanggal 9/06/22

Dari53statusyangberadadiruangantidak

1 pun tertera formulir survey infeksi dan dari 9 pasien yangterpasangkateter hanya 2pasiensajayangterdapatformulirbundle isk di statusnya.

Hasilwawancaradenganperawatpadatanggal

9/06/22

- Belum ada pedoman cara pengisisan formulir survey infeksi

- Dari pelatihan yang diberikan tidak disosialisasikan cara pengisian formulir survey infeksi

Kurang optimalnya

pelaksanaan pengisisan formulir survei infeksi dalam pencegahan infeksi

18
No Data Temuan Isu

Hasil Pengisian kuesioner oleh perawat pasa tanggal 13/06/22 :

- Dari 11 orang perawat, semua mengetahui tentang adanya formulir survey infeksi

- Hanya 1 orangyangmengimplementasikan pengisian survey infeksi

- Alasan kenapa perawat tidak mengisis survey infeksi tersebut, yaitu:

 Ada formulir lain untuk pemasangan kateter (bundle ISK)

 Formulir tidak tersedia di ruangan

 Surveiinfeksihanyadigunakandiruang operasi

 Kurang sosialisasi tentang Formulir Survei Infeksi

 Infus tidak ada formulir, hanya ditulis dilengan pasien saja

 Untukpemantauaninfustidakadaform khusus

 Terlalu banyak formulir yang diisi

2 Hasil Observasi :

- Terdapat pasien yang beresiko sedang/ tinggi, memaksakan dirinya turun dari tempat tidur dengan kondisi lemah

- Tidak terpasangnya sign resiko jatuh pada pasien yang beresiko

Kurang optimalnya pelaksanaan pencegahan resiko jatuh pada pasien yang beresiko di ruang

3 Hasil Observasi : Kurangnya edukasi bagi penunggu pasien tentang

19 No Data Temuan Isu

- Terjadi kesalahan pemilahan sampah oleh keluarga pasien

- Dilakukan edukasi namun tidak dievaluasi kembali tentanag pemahaman pasien dan keluarga tentang edukasi yang telah di berikan

- Saat pasien datang pasien diberikan beberapa edukasi selama pasien di rawat namun perawat kurang menggunakan media saat menjelaskan kepada pasien

pemilahan sampah di ruang rawat inap

Setelah dilakukannya identifikasi isu yang berdasarkan pada data-data temuan, maka isu tersebut harus di prioritaskan kembali. Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikassi, selanjutkan dilakukan proses pemilihan isu dengan alnalisis Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah yang digunakan untuk menetukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu:

a. Aktual (A), yaitu isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang

b. Problematik (P), yaitu isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya

c. Kekhalayakan (K), yaitu isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau kelompok kecil

d. Layak(L),yaituyangmasukakal(logis),pantas,realistisdandapatdibahassesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas

20 No Data Temuan Isu

Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode AKPL

Tabel 3.3 Analisis Isu Berdarkan Kriteria APKL

No Isu A

1 Kurang optimalnya

pelaksanaan pengisian

formulir survei infeksi dalam

pencegahan infeksi

2 Kurang optimalnya

pelaksanaan pencegahan

resiko jatuh pada pasien yang

beresiko di ruang Fresia 2

3 Kurangnya edukasi bagi

penunggu pasien tentang

pemilahan sampah di ruang

rawat inap

Keterangan :

Hasil Kriteria

Berdasarkan skala likert 1-5 (1= sangat kecil; 2 = kecil; 3 = sedang; 4 = besar; 5 = sangat Besar)

Sesuai hasil Analisa dengan metode AKPL dan dilakukan skala prioritas, maka

dipilihlah isu mengenai Kurang optimalnya pelaksanaan pengisisan formulir

survei infeksi dalampencegahanresikoinfeksi diRuangRawatInapFresia2RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung

21
K P L
4 5 4 5 18 I
5 3 5 4 17 II
3 4 3 3 13 III

3.1.1 Dampak Isu

Dari hasil analisis penapisan APKL didapatkan bawa isu utama yang di angkat adalah kurang optimalnya pelaksanaan pengisian formulir survei infeksi dalam pencegahanresikoinfeksidiruangrawatinapFresia2RSUPDr.HasanSadikinBandung.

Hal ini menjadi penting karena akan banyak dampak yang terjadi bila isu ini tidak ditangani, antara lain:

Tabel 3.4 Dampak Isu

Masalah Dampak

Kurang optimalnya pelaksanaan

pengisisan formulir survei infeksi dalam

pencegahan resiko infeksi

- Jika akses intravena tidak diganti 4872 jam akan menimbulkan resiko phlebitis dan menimbulkan resiko infeksijikakatetertidakdigantisetelah 7 hari.

- Resiko infeksi merupakan salah satu faktor keselamatan pasien dan merupakan indikator pelayanan mutu, sehingga mempengaruhi nilai pelayanan mutu bagi rumah sakit

- Sebagai salah satu indikator penilaian akreditasi

- Memperpanjang masa perawatan

- Meningkatkan costperawatan

Setelah melakukan identifikasi terhadap prioritas isu yang akan diselesaikan, maka digunakanlah diagram fishbone atau diagram tulang ikan. Diagram fishbone ini digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah karena menekankan pada hubungan sebab akibat. Dalam menganalisis hubungan sebabakibat ini diperlukan beberapa kategori yakni Suplier (tenaga kerja), Surrounding (lingkungan), Skill (kemampuan) dan System(sistem). Berikut dibawah ini merupakan analisis prioritas masalah dengan diagram fishbone, yaitu :

22

Resertifikasi pelatihan

oleh Tim PPI untuk

tenaga di RS belum

terlaksana untuk seluruh staff

SKILLS

Perawat belum

seluruhnya tahu

cara pengisian

SUPLIER

form Survailens Belum ada petunjuk

teknis cara pengisian

Form Survei Infeksi

Tim PPI (IPCLN) belum

full time (merangkap

sebagai kepala

ruangan dan perawat

ruangan

Belum optimal fungsi

pengawasan kepatuhan

pelaksanaan survailens

Belum ada Reward dan

Punishmen pelaksanaan program

Resiko infeksi

Tidak tahu kapan

jadwal ganti infus pasien

Pencantuman tanggal

belum terlaksana

konsisten

SYSTEM

Kurang sosialisasi

Formulir survey infeksi

SURROUNDING

Proses validasi dan verifikasi data

hanya dilakukan di akhir

Kurang optimalnya pelaksanaan pengisisan form survailens dalam pencegahan infeksi

23
Bagan 3.1 Diagram fishboneAnalisa Masalah

Berdasarkan pada diagram fishbone diatas, disimpulkan beberapa penyebab akar masalah isu diantaranya adalah :

1. Kurang optimalnya sosialisasi tentang formulir survei infeksi

2. Belum adanya petunjuk teknis pengisisan survei infeksi

3. Belum optimalnya fungsi pengawasan kepatuhan pelaksanaan pengisian formulir survei infeksi

4. Refresh Pelatihan/ resertifikasi oleh tim PPI di rumah sakit belum dilakukan secara merata ke seluruh pegawai rumah sakit khususnya perawat

Berikut merupakan table keterkaitan penyebab isu dengan kedudukan dan peran PNS untuk mendukung terwujudnya SmartGovernance:

Tabel 3.5 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung Terwujudnya SmartGovernance

No Penyebab Isu Keterikatan Substansi Mata Pelatihan

1. Kurang sosialisasi tentang formulir survei infeksi

Keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN, yaitu :

a. Berorientasi pelayanan

Melakukan perbaikan tiada henti demi mememnuhi kebutuhan pasien/ masyarakat

dalam memberi pelayanan merupakan poin penting dari berorientasi pelayanan.

b. Akuntabel

Bertanggung jawab dalam melaksanakan pemberian layanan keperawatan tanpa

merugikan pasien dengan memenuhi standar

layanan rumah sakit

c. Kompeten

Memberi kualitas layanan yang terbaik sesuai

kompetensi keperawatan dan terus belajar dan meningkatkan ilmu yang bermanfaat dalam

pemberian pelayanan

24

d. Harmonis

Bekerjasama dan memingkatkan produktifitas serta kualitas layanan demi memberi pelayanan yang proma

e. Loyal

Berintegritas pada instansi, melaksanakan

pekerjaan dengan benar dengan menjalankan

pelayanan sesuai standar pelayanan

f. Adaptif

Berinovasi dan bertindak proatif dengan terus

melakukanperubahan demi perbaikan layanan

menuju pelayanan prima

g. Kolaboratif

Bersama-sama melakukan perbaikan layanan

Keterkaitan dengan Peran dan Kedudukan ASN, yaitu:

a. Manajemen ASN

Memberi infomasi benar merupakan salah satu etika yang harus dijalankan oleh ASN. Dalam hal

ini, perawat juga memiliki hak dalam mendapatkan informasi yang benar dan merata sehingga seluruhnya bisa sama sama bekerja

sesuai standar

b. SMARTASN

Mengimplementasikan literasi digital dalam

pemberian sosialisasi salah astunya dengan

menggunakan media interaktif yang lebih modern

Keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN, yaitu :

a. Berorientasi pelayanan

25
2. Belum adanya pedoman pengisisan survei infeksi

Memberi pelayanan prima dengan memberikan pelayanan terbaik sesuai standar sebagai landasan pelayanan

b. Akuntabel

Menjunjung tinggi dan mematuhi aturan dan pedoman yang berlaku sebagai bentuk integritas pelayanan pada unit kerja

c. Kompeten

Melakukan tugas dengansebaikmungkin dengan berlandaskan pedoman serta SOP yang berlaku di lapangan

d. Harmonis

Bekerja sama dengan tim yang terlibat khususnya dalam hal ini yaitu PPIRS dalam pembuatan pedoman pengisisan formulir survey infeksi sebagai landasan pelayanan

e. Loyal

Menjaga nama baik instansu dengan memberi pelayanan prima sesuai standar pelayanan .

f. Adaptif

Terus melaukan perubahan ke arah yang lebih baik dalam perbaikan indtansi dengan Menyusun pedoman yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar pelayanan

g. Kolaboratif

Berkolaborasi dan berkonsultasi dengan PPIRS

tentang SOP SOP yang masih berlaku di rumah sakitsertamenilaiapakahsudahberjalanoptimal atau belum

26

3, Belum optimalnya fungsi pengawasan kepatuhan pelaksanaan pengisian formulir survei infeksi

Keterkaitan dengan Peran dan Kedudukan ASN, yaitu:

a. Manajemen ASN

Terus menerus mengadakan inovasi dalam

pelayananadalahsalahsatutanggungjawabdari seorang ASN

b. SMART ASN

Mencari literasi bahan dalam merancang penyususnan pedoman dengan menggunakan jejaring internet.

Keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN, yaitu :

a. Berorientasi Pelayanan

Ketidak optimalan fungsi pengawasan dalam hal ini dalam bentuk evaluasi mempengaruhi kinerja perawat dan sebagai bentuk penilaian terhadap kinerja perawat

b. Akuntabel

Evaluasi merupakan bentuk tanggung jawab

atas apa yang telah menjadi keputusan dan yang telah dilakukan, apakah sudah

menjalankan pelayanan dengan baik atau belum

c. Kompeten

Dalam upaya pemberi pelayanan prima, harus selalu meningkatkan kompetensi dengan

meningkatkan standar pelayanan, salah satunya dengan kepatuhan dalam pelaksanaan tugas sesuai standar

d. Harmonis

Bekerja sama dengan perawat di ruangan dalam mengevaluasi pelaksanaan kepatuhan dalam

pengisisin formulir, agar seluruh perawat

27

bekerja sesuai standar dan memberi kualitas

pelayanan

e. Loyal

Memberikan komitmen, dedikasi dan kontribusi

dalam perbaikan instansi dalam melakasanakan

pelayanan sesuai aturan yang berlaku

f. Adaptif

Cepat menyesuaikan diri perubahan perubahan

yang terjadi di lingkungan kerja dengan

membiasakan berkerja sesuai dengan standar

g. Kolaboratif

Bekerjasama dengan Tim PPIRS dalam evaluasi

pelaksanaan pengisian dengan mengadakan

sidak kelapangan serta bekerja sama dengan

IPCLN di ruangan

Keterkaitan dengan Peran dan Kedudukan

ASN, yaitu:

a. Manajemen ASN

Mengevaluassi kepatuhan perawat akan

mempengaruhi dalam pelayan yang professional dan berkalitas

Menyelesaikanisuyangtelahmuncul agar dapatteratasidantidakmenimbulkan dampak yang tidak diharapkan di kemudian hari, maka penulis mengajukan beberapa

gagasan pemecaan isu tersebut, diantaranya:

28
3.2 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif 3.6 Tabel Alternatif Pemecahan Masalah No. Kegiatan Gagasan Pemecahan Isu Sumber
SKP
1. Penyampaian penetapan tema isu dan rancangan kegiatan aktualisas di ruangan kepada kepala ruangan, mentor, Tim PPIRS dan SIRS

2. Pembuatan petunjuk teknis pengisisan formulir survei infeksi dalam bentuk tertulis dan video Inovasi

3. Pembuatan media pengingat dengan melampirkan iklan berjalan di halaman depan EMR Inovasi

4. Sosialisasi pengisian Formulir Survei Infeksi dengan metode seminar yang dilakukan kepada perawat di SKP

5. Evaluasi pelaksanaan pengisian formulir survei infeksi di ruangan dengan mengecek status pasien pulang SKP

29

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Gagasan Penyelesaian Isu

Berikut merupakan beberapa gagasan yang penulis buat dalam melakukan penyelesaian isu yang muncul di unit kerja dengan

berdasarkan keterkaitan dengan nilai-nilai dasar, kedudukan dan peran ASN serta kaitannya dengan Visi, Misi, dan Nilai Rumah Sakit.

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

1. Penyampaian

penetapan

tema isu dan

rancangan

kegiatan

aktualisas di

ruangan

kepada

kepala

Membuat janji

dengan kepala

ruangan, mentor,

Tim PPIRS dan

SIRS untuk

menyampaikan

rancangan

aktualisasi yang

akan dijalankan

- Menyepakati

waktu

pertemuan

- Bukti

percakapan

Keterkaitan dengan nilai-nilai

dasar ASN, yaitu :

a. Beorientasi Pelayanan

Membuat janji melalui aplikasi

Whatsappdengan memperkenalkan

diri dan menjelaskan tujuan

percakapan yaitu untuk membuat

janji pertemuan mengenai

penyampaian rencana aktualisasi

Berupaya terus

melakukan

perbaikan rumah

sakit dengan

rancangan

aktualisasi dan

melibatkan pihak

terkait sesuai

dengan visi

Dalam

menyampaikan

maksud dan

tujuan kepada

pihak terkait

harus dengan

tata bahasa

serta sikap dan

prilaku yang

30
Tabel 4.1 Gagasan Penyelesaian Isu

ruangan, mentor, Tim PPIRS dan SIRS

Bertemu dengan

kepala ruangan, mentor, Tim PPIRS

dan SIRS tentang

hasil seminar dan

rancangan kegiatan

aktualisasi yang

akan di jalankan

- Lembar

Konsul yang

berisi

masukan dan

tanda tangan

- Dokumentasi

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

yang akan dijalankan dengan

kalimat hormat, sopan dan santun

b. Harmonis

Menghargaikeputusanhasilkontrak

waktu pertemuan dengan pihak

terkait, karena setiap orang

memiliki kesibukan masing masing

c. Kolaboratif

Menerima dan terbuka atas

masukan yang diberikan oleh pihak

terkait tentang rencana kegiatan

aktualisasi

Keterkaitan dengan Peran dan

Kedudukan ASN, yaitu:

a. Manajemen ASN

Menyampaikan rencana kegiatan

kegiatan aktualisasi kepadda pihak

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

rumah sakit yaitu

Terwujudnya

Indonsesia Maju

yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadiaan

Berlandaskan

Gotong Royong

Penguatan Nilai Organisasi

sopan serta

santun sesuai

dengan Nilai

Janji Pelayanan

SIGAP yaitu

salah satunya

menjalankan 5S

Sesuai dengan

Misi Rumah Sakit

Mewujudkan

Kualitas Hidup

Manusia

Indonesia yang

Tinggi, Maju dan

Sejahtera

(Senyum, sapa, salam, sopan dan santun)

31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

Output/Hasil

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

yang terlibat dengan menunjukan

integritas, bersikap dan berprilaku

baik pada ssetiaporangyangtelibat

merupakan kewajiban seoarang

ASN

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

dengan terus

melakukan

perubahan

melalui rancangan

aktualisasi yang

akan dilaksanakan

Penguatan Nilai Organisasi

2. Pembuatan

petunjuk teknis

pengisisan

formulir

survey infeksi

dalam bentuk

tertulis dan

video

Menyampaikan

hasil seminar dan

rencana kegiaan

aktualisasi

- Persetujuan

rencana

Tindakan

aktualisasi (tertulis

dalam lembar konsul)

- Dokumentasi

foto

Keterkaitan dengan nilai-nilai

dasar ASN, yaitu :

a. Berorientasi Pelayanan

Menyampaikan hasil seminar dan

rancangan kegiatan aktualisasi

kepada tim PPI dengan tata bahasa

yang sopan dan santun dalam

penyampaian. Menyampaikan

rencana Tindakan aktualisasi

pembuatan petunjuk teknis

Sesuai dengan

visi rumah sakit

yaitu

Terwujudnya

Indonsesia Maju

yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadiaan

Berlandaskan

Gotong Royong

Sesuai dengan

Standar

Pelayanan

rumah sakit ( PAMINGPIN PITUIN) yaitu

Inovatif dimana

perawat selalu memberikan

pelayanan

32

Output/Hasil

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Mendiskusikan

dengan PPIRS

dalam merancang

petunjuk teknis

pengisian formulir

Membuat petunjuk

teknis dalam

bentuk tertulis

Merancang konsep

video yang berisi

pedoman pengisian

formulir

Materi petunjuk

teknis pengisian

formulir

pengisian formulir survei infeksi

sebagai bentuk perbaikan tiada

henti untuk unit terkait.

b. Akuntabel

Bekontribusi dalam pembuatan

petunjuk teknis pengisisan formulir

Petunjuk teknis

dalam bentuk

tertulis

Konsep video

survei infeksi sebagai bentuk

integritas pada unit kerja

c. Kompeten

Meningkatkan kompetensi dalam

pembuatan video dengan

memberikan kualias terbaik dalam

pengerjaannya

d. Harmonis

Mengedit video Hasil video

edukasi

dengan

pembuatan pedoman

pengisian survei

infeksi untuk

meningkatkan

status Kesehatan

masyarakat

dengan

mencegah resiko

infeksi

Sesuai dengan

misi yaitu

Mewujudkan

Kualitas Hidup

dengan terus

membuat

inovasi yang

menunjang

pelayanan

33
No Kegiatan Tahapan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Bekronsultasi hasil

video dengan tim

PPIRS

Persetujuan (Acc) Hasil video

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Membangun Kerjasama yang

kondusif serta menerima masukan

selama proses pembuatan petunjuk

teknis dan pembuatan video

e. Adaptif

Terus berinovasi dalam pembuatan

video agar terlihat menarik dan

tetap sesuai arahan dan masukan

dari tim yang terlibat

f. Kolaboratif

Menerima arahan dan masukan

selama pembuatan petunjuk teknis dan pembuatan video untuk

menghasilkan hasil yang terbaik

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Manusia

Indonesia yang

Tinggi, Maju dan

Sejahtera.

Dengan terus

melakukan

perbaikan dan

inovasi dalam

pembuatan

pedoman

pengisisan survei

infeksi sebai

panduan dalam

melakukan

pelayananan

Penguatan Nilai Organisasi

34

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Keterkaitan dengan Peran dan

Kedudukan ASN, yaitu:

a. Manajemen ASN

Terusmenerusmengadakaninovasi

dalam mengatasi permasalahan

yang diangkat yaotu terkait

pencegahan infeksi dengan

melakukan pengisian formlir survei

infeksi serta pembuatan petunjuk

teknisnya

b. SMART ASN

Mencari literasi bahan dalam

merancang penyususnan pedoman

dengan menggunakan jejaring

internet, serta penggunaan

teknologi dalam pembuatan video

Kontribusi

Terhadap VisiMisi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

35
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

3. Pembuatan

media pengingat berupa iklan

berjalan di

halaman

depan EMR

Membuat janji

pertemuan dengan

SIRS

- Menyepakati

waktu

pertemuan - Bukti

percakapan

sosialisai pengisian formulir survey

infeksi

Keterkaitan dengan nilai-nilai

dasar ASN, yaitu :

a. Berorientasi Pelayanan

Membuat janji pertemuan dengan

sopan dan santun, serta

memperkenalkan diri dan

Membuat inovasi

dengan membuat

iklan berjalan

yang bertujuan

perawat dapat

terus mengingat

keinginan untuk

menghasilkan

sesuatu yang

baru dan

senantiasa

melakukan

Menyampaikan

maksud pertemuan

mengenai

rancangan

aktualisasi yang

akan dilakukan

- Masukan dan

persetujuan

rencana

aktualisasi

yang

tercantum

pada lembar

konsultasi

menyampaikan tujuan dalam

pertemuan tersebut yaitu

menyampaikan mengenai

rancangan aktualiasi yang akan

dilakukan

b. Akuntabel

Menjalankan rencanan aktualisasi

dengan bertanggung jawab dan

dan melakukan

pelayanan terbaik

bagi pasien

sesuai dengan

Visi Rumah sakit

Terwujudnya

Indonsesia Maju

yang Berdaulat,

perbaikan

secara

berkesinambung an dengan

membuat iklan

berjalan sebagai

pengingat bagi

perawat yang

36

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Merancangdesign

iklan berjalan

Bersama SIRS

Output/Hasil

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

- Dokumentasi terus berproses terhadap hasil yang

- Designiklan berjalan - Dokumentasi

pertemuan

akan dicapai

c. Kompeten

Meningkatkan kompetensi diri

dengan bekerjasama dengan tim

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Mandiri dan

Berkepribadiaan

Berlandaskan

Gotong Royong

dan Misi rumah

Penguatan Nilai Organisasi

bertugas sesuai

dengan standar

pelayanan

rumah sakit

PAMINGPIN

Iklan berjalan

launcingdi

halaman depan

EMR

Bukti fisik iklan

berjalan di

tayangkan di

halaman depan

EMR

SIRS dalam pembuatandesigniklan

berjalan yang akan dimunculkan di

halaman depan EMR

d. Harmonis

Selalu menerima setiap masukan

selama berdiskusi dengan tim SIRS

dalam pembuatan iklan berjalan

e. Kolaboratif

Bekerja sama dan berkontribusi

dalam perbaikan pelayanan rumah

sakit dengan membuat rancagan

sakit yaitu

Mewujudkan

Kualitas Hidup

Manusia

Indonesia yang

Tinggi, Maju dan

Sejahtera

PITUIN pada

poin Inovatif

37

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

iklan berjalan yang akan

ditampilkan di halaman depan EMR

f. Adaptif

Cepat menyesuaikan diri dengan

tim SIRS dalam pengerjalaan

rancangan aktualisasi dan terus

berinovasidalampembuatandesign

iklan berjalan

Keterkaitan dengan Peran dan

Kedudukan ASN, yaitu:

a. Manajemen ASN

Membuat inovasi iklan berjalan

sebagai pengingat agar perawat

dapat terus mengingat dan

menjalankan pelayanan sesuai

standar

Kontribusi

Terhadap VisiMisi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

38
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

b. SMARTASN

Memanfaatkan teknologi informasi

dengan menampilkan iklan berjalan

dalam halaman depan EMR sebagai

pengingat para perawat dalam

pengisian survei infeksi

Kontribusi

Terhadap VisiMisi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

4. Sosialisasi

pengisian

Formulir

Survei Infeksi

dengan

metode

seminar yang

dilakukan kepada perawat di

Berkordinasi

dengan Tim PPI

dalam pemberian

sosialisasi

- Sepakat

dalam

perencanaan

sosialisasi

(terlampir

dalam lembar

konsul)

- Dokumentasi

Keterkaitan dengan nilai-nilai

dasar ASN, yaitu :

a. Berorientasi pelayanan

Dengan memberi sosialisasi

pengisian formulir survei infeksi

kepada perawat di ruangan akan

meningkatan mutu pelayanan dan

merupakan upaya dalam memenuhi

kebutuhan masyarakat

Dengan

melakukan

sosialisasi kepada

perawat di ruangan tentang

cara pengisian

formulir survei

infeksi akan

meningkatkan

Sesuai dengan

standar pelayanan

rumah sakit

yaitu Integritas

dimana perawat memberikan

pelayanan

Merancang materi

yang akan

Materi sosialisasi

status Kesehatan

masyarakat

sesuai dengan standard operasional

39

No Kegiatan

Tahapan

Kegiatan

ruang Fresia 2 disampaikan oleh

PPI pada saat

sosialisasi

Mempersiapkan

bahan materi serta

video edukasi cara

pengisian formulir

survei infeksi

Output/Hasil

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Materi sosialisasi

b. Kompeten

Membantu orang lain meningkatkan

kemampuan dan terus belajar

dengan pemberian sosialisasi

pengisian formulir survei infeksi

dalm pencegahan infeksi

c. Harmonis

Bekerjasama dengan kepala

ruangan serta seluruh perawat di

dengan

melakukan

pencegahan

infeksi sesuai

dengan visi

rumah sakit

Terwujudnya

Indonsesia Maju

prosedur.

Mengimplement

asikan

pengisisan

formulir survei

infeksi yang

benar akan

mencegah

terjadinya

Mengatur waktu

sosialisasi Terlampir pada lembar

konsultasi

ruangan dalam terselenggaranya

sosialisasipengisisanformulirsurvei

infeksi serta menerima setiap

yang Berdaulat, Mandiri dan

Berkepribadiaan

Berlandaskan

infeksi dan akan

memperngaruhi

mutu pelayanan

Memberikan

informasi kepada

perawat

Undangan

masukan yang di berikan kepala

ruangan dan tim PPIRS agar

kegiatan dapat berjalan dengan

lancer

Gotong Royong

Sesuai dengan

misi rumah sakit

Membuat undangan

sosialisasi kepada Undangan

yaitu Mewujudkan

Kualitas Hidup

40

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

seluruh perawat di

ruangan melalui

kepala ruangan

Pemaparan

sosialisasi oleh PPI

- Dokumentasi kegiatan - Daftar hadir

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

d. Loyal

Berintegritas pada instansi, dalam

melakukan perbaikan layanan

dengan memberikan edukasi

kepada perawat yang ada di

ruangan yang berdampak pada

pelayanan rumah sakit

e. Adaptif Berinovasi dan bertindak proaktif

dengan menampilkan sarana

edukasi yang menarik, selain

pemaparan langsungoleh pihak PPI

dalam hal ini juga ditampilkan

edukasi secara visual yaitu melalui

video

Manusia

Indonesia yang

Tinggi, Maju dan

Sejahtera dengan

pemberian

sosialisasi cara

pengisian formulir

survei infeksi

kepada perawat

di ruangan

41

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

f. Kolaboratif

Berkolaborasi dedngan tim PPI

dalam perancangan pembuatan

video dan rencana sosialisasi

kepada perawat di ruangan

Keterkaitan dengan Peran dan

Kedudukan ASN, yaitu:

a. Manajemen ASN

Memberiinfomasibenarmerupakan

salah satu etika yang harus

dijalankan oleh ASN. Dalam hal ini,

perawat juga memiliki hak dalam

mendapatkan informasi yang benar

dan merata sehingga seluruhnya

bisa sama sama bekerja sesuai

standar

42
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

No Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Output/Hasil

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

b. SMARTASN

Mengimplementasikan literasi

digital dalam pemberian sosialisasi

salah salahsatunya dengan

menggunakanmediainteraktifyang

lebih modern

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

5. Evaluasi

pelaksanaan pengisian

formulir

survei infeksi

di ruangan

dengan

mengecek status pasien

selama di rawat

Membuat janji

peertemu dengan

kepala ruangan dan

IPCLN di ruangan

Menyampaikan

permohonan

Kerjasama dalam

kegiatan monitoring

dan evaluasi

perawat di ruangan

dalam pengisisan

-

- Jadwal

pertemuan

Bukti

percakapan

- Menyetujui

kesepakatan

terlampir

dalam

lembar

konsultasi

- Dokumentasi

Keterkaitan dengan nilai-nilai

dasar ASN, yaitu :

a. Berorientasi Pelayanan

Menyampaikan janji pertemuan

dengan Bahasa yang sopan serta

santun, serta tidak lupa

memperkenalkan diri dan

menyampaikan tujuan pertemuan

tersebut

b. Akuntabel

Dengan

melaksanakan

evaluasi

kepatuhan dalam

pengisian survei

infeksi dalam

pencegahan

resiko infeksi

sesuai dengan visi

rumah sakit yaitu

Terwujudnya

Sesuai dengan

standar pelayanan

rumah sakit

yaitu Unggul

dimana perawat memberikan

pelayanan

sesuai dengan

pedoman yang

berlaku

43

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

formulir survei

infeksi

Peserta pelatihan di

bantu oleh kepala

ruangan dan IPCLN

ruangan melakukan

pengecekan status

pasien dalam

pengisian formulir

survei infeksi

Peserta pelatihan

dan IPCLN di

ruangan mencatat

berapa banyak

perawat yang

patuh dan belum

- Dokumentasi

- Bukti fisik

formulir terisi

dengan tetap

merahasiaka

n identitas

pasien

- Lembar

evaluasi

kepatuhan

perawat

dalam

pengisian

formulir

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Evaluasi merupakan bentuk

tanggung jawab atas apa yang

telah menjadi keputusan dan yang

telah dilakukan, apakah sudah

menjalankan pelayanan dengan

baik atau belum

c. Kompeten

Dalam upaya pemberi pelayanan

prima, harus selalu meningkatkan

kompetensi dengan meningkatkan

standar pelayanan, salah satunya

dengan kepatuhan dalam

pelaksanaan tugas sesuai standar

d. Harmonis

Bekerja sama dengan IPCLN dan

kepala ruangan dalam melakukan

Kontribusi

Terhadap VisiMisi Organisasi

Indonsesia Maju

yang Berdaulat,

Mandiri dan

Berkepribadiaan

Berlandaskan

Gotong Royong

Sesuai dengan

misi yaitu

Mewujudkan

Kualitas Hidup

Manusia

Indonesia yang

Tinggi, Maju dan

Sejahtera sesuai

dengan standar

yang berlaku

Penguatan Nilai Organisasi

sehingga unggul

dalam

pemberian pelayanan

44

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterikatan Substansi Mata

Pelatihan

Kontribusi

Terhadap Visi-

Misi Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

patuh dalam

pengisisan formulir

Mengigatkan

perawat yang

terkait sesuai jam

dinasnya unttuk

melengkapi

pengisian formulir

Melaporkan hasil

evaluasi kepada

kepala ruangan

agar menjadi

bahan evaluasi

- Dokumentasi evaluasi, serta menerima masukan

selama proses evaluasi berjalan

e. Kolaboratif

- Dokumentasi

- Formulir terisi

Bekerjasama dengan Tim PPIRS

dalam evaluasi pelaksanaan

pengisian dengan mengadakan

sidak kelapangan serta bekerja

sama dengan IPCLN di ruangan

Keterkaitan dengan Peran dan

- Lembar

evaluasi

- Dokumentasi

Kedudukan ASN, yaitu:

a. Manajemen ASN

Mengevaluassi kepatuhan perawat

akan mempengaruhi dalam

pelayan yang professional dan

berkualitas

45

4.2 Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Judul akrualisasi : Belum Optimalnya pelaksanaan pengisian formulir survei infeksi dalam pencegahan resiko infeksi di Ruang Rawat Inap Fresia 2 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Waktu Pelaksanaan : 24 Juni – 30 Juli 2022

Tempat Pelaksanaan : Ruang Rawat Inap Fresia 2 RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

1. Berdiskusi dengan PPIRS dalam merancang petunjuk teknis pengisian formulir

2. Membuat petunjuk teknis dalam bentuk tertulis

3. Merancang konsep video yang berisi petunjuk teknis pengisian formulir

4. Mengedit video

5. Bekronsultasi hasil video dengan tim PPIRS

6. Bertemu dengan petugas SIRS menyampaikan tujuan rancangan aktualisasi

7. Merancangdesigniklan berjalan yang akan di tampilkan di halaman depan EMR Bersama petugas SIRS

8. Iklan berjalan sudah terpublishdi halaman depan EMR

9. Berkordinasi dengan Tim PPI dalam pemberian sosialisasi

10. Merancang materi yang akan disampaikan oleh PPI pada saat sosialisasi

IV I II III IV

46
Kegiatan JUNI JULI Ket.
No.

11. Mempersiapkan bahan materi serta video edukasi cara pengisian

formulir survei infeeksi

12 Mengatur waktu sosialisasi

13. Membuat undangan sosialisasi kepada seluruh perawat di ruangan melalui kepala ruangan

14 Pemaparan sosialisasi oleh PPI

15. Melakukan evaluasi setiap status pasien pulang dicek pengisisan

formulir survey infeksi apakah

dilakuka atau tidak

16. Mencatat berapa banyak perawat yang patuh dan belum patuh dalam pengisisan formulir serta mengingatkan perawat yang

bersangkutan

17. Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala ruangan agar menjadi bahan evaluasi

47

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2011. Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di

Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta: Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia Bekerja sama dengan Perdalin (Perhimpunan

Pengendalian Infeksi Indonesia).

Kemenkes RI. 2020. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas

Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. Jakarta: Direktorat Mutu dan Akrediasi

Pelayanan Keseahtan Direktorat Jendral Pelayanan Kesehtan.

_, Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Tentang Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, LAN Nomor 1 tahun 2021.

______, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Rumah SakitUmum PusatDr. Hasan Sadikin Bandung, Permenkes RI Nomor

78 Tahun 2019.

______, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pedoman dan

Pencegahan Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehtan, Permenkes RI Nomor 27

Tahun 2017.

RSHS. 2020. Laporan Akuntabilias Kinerja. Bandung: Direktorat Jendral Pelayanan

Kesehatan Kementrian Kesehatanan RI

viii
ix LAMPIRAN
x
xi
xii
xiii
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
xx

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.