LAPORAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 6
PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL PENDOKUMENTASIAN ASESMEN
AWAL KEPERAWATAN PADA ELECTRONICMEDICALRECORD (EMR) DI RUANG KEMUNING LANTAI 5 RSUP DR. HASAN
SADIKIN TAHUN 2022
Disusun Oleh:
Riska Agustina, S.Kep., Ners
NIP. 198908222022032001
BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN RANCANGANAKTUALISASI
PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL PENDOKUMENTASIAN ASESMEN AWAL
KEPERAWATAN PADA ELECTRONICMEDICALRECORD(EMR) DI RUANG
KEMUNING LANTAI 5 RSUP DR. HASAN SADIKIN TAHUN 2022
Telah diseminarkan
Tanggal 14 Juli 2022, di Bapelkes Cikarang
Coach Mentor
drg. Yana Yojana, MA
NIP. 197203162002122003
Fatrisia Madina, S.Kp., MM
NIP. 196303081988032003
Penguji
Miftahur Rohim, ST, M.Kes NIP. 196903121992031014
ii
Puji dansyukur penulis panjatkankehadiratAllahSWT,atas segalarahmatdan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi dengan judul “Pembuatan Video Tutorial Pendokumentasian Asesmen Awal Keperawatan pada Electronic MedicalRecord(EMR) di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022”. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari pihak lain maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan rencana aktualisasi ini, diantaranya:
1. IbuFatrisiaMadina,S.Kp.,MMselakuKoordinatorKeperawatandansekaligusmentoryang telah memberikan bimbinga, dukungan serta arahan kepada penulis dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNSini.
2. Bapak Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang
3. Ibu drg. Yana Yojana, MA selaku Coach/ Pembimbing yang senantiasa memberikan ilmu, dan bimbingan selama proses penyusunan laporan aktualisasi ini.
4. Bapak Miftahur Rohim, ST, M.Kes selaku Penguji yang senantiasa memberikan kritik dan masukan yang membangun.
5. IbuVerawatiLennyM,SKM.,MKMselakuKoordinatorPelatihanManajemendanTeknisNon Kesehatan.
6. BapakNandangMustariAji,S.Kep.,NersselakukepalaruanganrawatinapKemuninglantai 5 yang senantiasa membimbing dan memberi dukungan.
7. Kedua orang tua, Suami dan Anak yang telah memberikan dukungan moril
8. Seluruh rekan yang telah memberikan semangat dan dukungan nya kepada penulis
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam proses penyusunanrancangan aktualisasi ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaan, sehingga
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan penulisan dan penyusunanlaporan di masa mendatang
Bandung, 14 Juli 2022
Penulis,
Riska Agustina, S.Kep., Ners
iii
KATA PENGANTAR
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................ii KATA PENGANTAR...............................................................................................iii DAFTAR ISI.........................................................................................................iv DAFTAR TABEL...................................................................................................vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................viii BABI PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang............................................................................................1 1.2 Tujuan 3 1.2.1 Tujuan Umum.....................................................................................3 1.2.2 Tujuan Khusus 3 1.3 Manfaat......................................................................................................3 1.3.1 Manfaat bagi Penulis............................................................................3 1.3.2 Manfaat bagi Unit Kerja.......................................................................3 1.3.3 Manfaat bagi Masyarakat.....................................................................3 BABII GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA 4 2.1 Profil RSUP dr Hasan Sadikin Bandung...........................................................4 2.1.1 Visi, Misi, dan Motto RSUP Dr. Hasan SadikinBandung 5 2.1.2 Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung...........................................5 2.1.3 Tugas dan Fungsi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 7 2.1.4 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan SadikinBandung.............................7 2.1.5 Profil Ruang Kemuning Lantai 5............................................................8 2.2 Profil dan Uraian Tugas Peserta...................................................................10 2.2.1 Profil Peserta.....................................................................................10
v 2.2.2 Uraian Tugas Jabatan Peserta 10 BABIII RANCANGAN AKTUALISASI.......................................................................15 3.1 Identifikasi Isu............................................................................................15 3.2 Keterkaitan Isu dengan Peran dan KedudukanASN untuk Terwujudnya SMART Governance................................................................................................16 3.3 Penetapan Core Isu 18 3.4 Analisis Penyebab Isu..................................................................................20 3.3.1 Kondisi saat ini 20 3.3.2 Dampak jika masalah tidak diselesaikan...............................................20 3.3.3 Kondidi yang diharapkan 21 3.5 Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu.................................................................23 3.6 Kegiatan 23 3.7 Matriks Rancangan Aktualisasi.....................................................................24 3.8 Rencana Jadwal Kegiatan............................................................................34 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................35 LAMPIRAN.........................................................................................................36
vi
Tabel 2.1 Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)............................................................12 Tabel 3.1KeterkaitanIsudenganSubstansiAgenda3................................................16 Tabel3.2AnalisisIsuberdasarkanKriteriaAPKL.........................................................19 Tabel 3.3Penetapan Kriteria APKL......................................................................19 Tabel 3.4Rancangan Kegiatan Aktualisasi 24 Tabel 3.5Matriks Rancangan Aktualisasi.............................................................25 Tabel 3 6 Rencana Jadwal Kegiatan 34
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Direksi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung............................................7
Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung..........................8
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Ruang Kemuning 5..............................................9
Gambar 3.1 Diagram Fishbone...........................................................................22
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
Lampiran 1 Bukti Konsultasi dengan Mentor........................................................36 Lampiran 2 Bukti Konsultasi dengan Coach.........................................................39 Lampiran 3 Bukti Data Isu.................................................................................43
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BerdasarkanundangundangRepublikIndonesiaNo.5 tahun 2014menyebutkanbahwa pegawai ASNberkedudukansebagai unsur aparatur negarayangberfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Dan juga memilik tugas melaksanakankebijakanpublikyangdibuatolehPejabatPembinaKepegawaiansesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, daan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk mewujudkan fungsi tersebut seorang ASN harus neniliki integritas, professional, netral,danbebas dari intervensi politik,bersihdaripraktikkorupsi,kolusi dannepotisme.Dan dalam menjalankan tugas nya ASN harus ingat dan berdasar kepada Pancasila dan Undangundang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki kriteria tesebut maka diperlukan adanya peningkatan mutu profesionalisme, sikap pengabdian dan kesetiaan terhadap bangsa. Proses pembentukan ini dilakukan dengan proses pelatihan Dasar CPNS yaitu dengan memberikan Pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara integrasi untuk membangun moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dankebangsaan,karakterkepribadianyangungguldanbertanggungjawab,danmemperkuat profesionalisme (Peraturan LAN No. 12 Tahun 2017). Melalui Pelatihan Dasar (Latsar) ini, Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) dapat mempelajari dan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga tertanam kuat dalam dirinya. Nilai-nilai dasar tersebut diantaranya Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK).
Pelatihan Dasar CPNS tahun 2002 ini terdiri dari 4 tahap yaitu tahap MOOC, Distance Learning, Aktualisasi dan Klasikal. Memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan serta di tempat kerja, yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasi serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga tertanam dalam dirinya sebagai karakter PNS yang professional.
Dalam menjalankan tugas dan fungsi perawat ahli pertama di salah satu rumah sakit pemerintah, tentunya hatus memberikan pelayanan kesehatan yang professional demi mewujudkan kepuasan masyarakat. Uraian tugas perawat ahli pertama pun telah dijelaskan
1
dansesuaidengansatuankinerjaperawatyangtertuangdalamPERMENPANRBNo.35,tahun 2019, salah satunya yaitu melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu. Untuk melakukan pengkajian keperawatan lanjutan ini kita dapat melihat data dari pengkajian awal keperawatan yang telah dilakukan. Jika tidak ada data mengenai pengkajian awal keperawatan, bagaimana kita bisa menjalankan tugas dan fungsi perawat terkait melakukan pengkajian keperawatan lanjutan.
Dokumentasipengkajiankeperawatanmerupakancatatantentanghasilpengkajianyang dilaksanakanuntukmengumpulkaninformasidaripasien,membuatdatadasartentangpasien, dan membuat catatan tentang respon kesehatan pasien. Pengkajian yang komprehensif atau menyeluruh,sistematis yanglogis akanmengarahdanmendukungpada identifikasi masalahmasalah pasien. Dalam melaksanakan dokumentasi pada tahap pengkajian perlu diketahui bahwa jenis dokumentasi keperawatan meliputi, dokumentasi pada saat pengkajian awal, dokumentasi pengkajian lanjutan, dan dokumentasi pengkajian ulang. (Leniwita, 2019 dalam
Modul Dokumentasi Keperawatan)
Di dalam masa teknologi maju seperti sekarang, rumah sakit telah mengembangkan teknologi dalam mengisi dan melakukan pengkajian keperawatan dengan menggunakan ElectronicMedicalRecord(EMR)yangberbasiskomputerisasiyangdapatdiaksesolehpegawai yang memiliki akun di EMR tersebut.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada pasien, perawat harus dapat melakukan dokumentasi pengkajian awal keperawatan yang didalamnya berisi tentang identitas pasien, pengkajian sistem tubuh pasien, pengkajian bio, sosio, spiritual pasien. Hal ini sangat penting dalam menentukan diagnosa dan perencanaan asuhan keperawatan yang akan dilakukan terhadap pasien.
Berdasarkan hasil observasi saat orientasi di ruangan, diketahui beberapa pasien baru yang dirawat tidak dilakukan pendokumentasian pengkajian atau asesmen awal keperawatan di EMR oleh perawat. Dari 10 pasien, hanya 3 yang dilakukan pendokumentasian asesmen awal keperawatan di EMR. Berdasarkan fenomenatersebut dan setelah berkonsultasi dengan mentor dan kepala ruangan, prioritas isu yang diambil untuk rancangan aktualisasi adalah
“Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi ElectronicMedicalRecord(EMR): Assesmen awal keperawatan dengan di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022”.
2
1.2 Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
PesertapelatihandasarCPNSmampumenjadiASNyangprofessionaldanberkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
1.2.2
Tujuan Khusus
Peserta Latsar CPNS sebagai perawat mampu meningkatkan kineraj pelayanan asuhan keperawatannya dengan melakukan Pembuatan Video Tutorial Pendokumentasian AsesmenAwal Keperawatanpada ElectronicMedicalRecord(EMR) di RuangKemuningLantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Tahun 2022.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi Penulis
Penulis dapat memahami serta menambah wawasan mengenai penerapan nilai-nilai ASN, fungsi, kedudukan serta peran ASN sehingga dapat mengaktualisasi pelaksanaan dokumentasi ElectronicMedicalRecord(EMR): Asesmen Awal Keperawatan sebagai upaya meningkatkan kompetensi pelayanan yang lebih baik lagi.
1.3.2 Manfaat bagi Unit Kerja
Sebagai usulan atau inovasi dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan ke arah yang lebih baik guna mencapai visi, misi serta meningkatkan mutu pelayanan di unit kerja.
1.3.3 Manfaat bagi Masyarakat
Masyarakat akan mendapatkan pelayanan lebih baik lagi oleh pemberi asuhan yang professional dalam memenuhi kebutuhan masyarakat serta meningkatkan status kesehatan.
3
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI DAN PROFIL PESERTA
2.1 Profil RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi di Provinsi Jawa Barat. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung juga merupakan rumah sakit rujukan nasional dan rumah sakit pendidikan. RSHS pertamakalidibangunpadatahun1920dandiresmikanpadatanggal15Oktober1923dengan nama ”HetAlgemeeneBandoengscheZiekenhuijs”. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “HetGemeenteZiekenhuijsjuliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur.
Selama penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan rumah sakit militer. Setelah Indonesia merdeka, RS ini dikelola oleh pemerintah daerah yang dikenal oleh masyarakat Jawa Barat dengan nama Rumah Sakit Ranca Badak.
Padatahun1954RumahSakitRancaBadakditetapkanmenjadirumahsakitprovinsidan beradadibawahpengawasanDepartemenKesehatan.Selanjutnyapadatahun1956dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur, bersamaan dengan didirikannya
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. Sejak itu pula Rumah Sakit Ranca BadakdigunakansebagaitempatPendidikanolehFakultasKedokteranUniversitasPadjadjaran danmerupakanawalkerjasamaantaraRumahSakitRancaBadakdenganFakultasKedokteran Universitas Padjadjaran.
Pada tanggal 8 Oktober 1967 nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana
Teknis (UPT) Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jendral Pelayanan Medik. Pada tahun 1992-1997 RSHS ditetapkan menjadi unit swadana. Keluarnya Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang PNBP yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 124 tahun 1997 menyebabkan status RSHS berubah menjadi Rumah Sakit Pengguna Pendapatan Negara bukan Pajak (PNBP) yang harus menyetorkan seluruh pendapatan ke kas negara. Seiring berjalannya waktu status RSHS secara yuridis berubah menjadi perusahaan jawatan (Perjan) dengankeluarnyaPeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor 119tanggal 12Desember 2000.
Kebijakan tersebut merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam memberikankewenanganotonomi yanglebiihluaskepada unit-unitpelayanantertentuuntuk menyelenggarakan manajemennya secara mandiri, sehingga diharapkan mampu merespon kebutuhan masyarakat secara tepat, cepat dan fleksibel. Tahun 2002 yang merupakan awal
4
efektif sebagai Perjan, RSHS telah mencapai kinerja yang baik dibandingkan dengan tahun
2001. Pada tahun 2004 diprognosakan akan mencapai kinerja yang lebih baik dibandingkan tahunsebelumnya.Ditengah-tengahperkembangannyaRSHSditetapkansebagaiRumahSakit Rujukan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri No HK.02.02/MENKES/390/2014
tentang Pedoman Penetapan RS Rujukan Nasional, menampung tujuh RS Regional di Jawa Barat dan beberapa RS di luar provinsi Jawa Barat. Data terakhir menunjukkan kini RSHS memiliki 969 temoat tidur, 3000 karyawan dengan 395 dokter spesialis dan subspesialis, mempunyai layanan unggulan Kedokteran Nuklir dan Transplantasi Ginjal.
2.1.1 Visi, Misi dan Motto RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Visi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung mengacu pada Visi Pemerintah Kabinet Indonesia Maju yaitu “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Misi RSUPDr.HasanSadikin Bandungyaitu“PeningkatanKualitasManusiaIndonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera”.
Motto RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu “Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami”.
2.1.2 Tata Nilai RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Nilai-nilaiutama(corevalues)yangdijadikansebagai pedomanolehseluruhpegawai
RSHS dalam memberikan pelayanan, Pendidikan dan penelitian adalah “PAMINGPIN PITUIN” (Kepemimpinan, Profesional, Inovatif, Tulus, Unggul, Integritas) dengan uraian sebagai berikut:
a. Kepemimpinan
Nilai yang menggambarkan kepeloporan dan menyiapkan talenta-talenta terbaik di bidangnya.
b. Profesional
Nilai yang berorientasi pada pencapaian kinerja melalui perjalanan kemitraan.
c. Inovatif
Nilai yang menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan.
d. Tulus
Keinginan untuk memberi tanpa pamrih, proaktif, dan responsif.
e. Unggul
Keinginan untuk menjadi yang terbaik dan menghasilkan kualitas prima.
5
f. Integritas
Nilai yang menggambarkan kejujuran, Amanah, menjunjung etika yang tinggi dalam menjalankan tugas.
Selain itu, terdapat janji pelayanan kesehatan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, yaitu SIGAP
a. Senyum-Sapa-Salam_Sopan-Santun(5S)
b. Inovatif dalam berkarya
c. Gelorakan Semangat Pelayanan Prima
d. Amanah Menjaga Keselamatan Pasien
e. Peduli, Perhatian dan Perasaan
Terdapat juga nilai-nilai yang dianut dalam pelayanan, yaitu PRIMA
a. Profesional: Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan dengan kualitas yang terbaik (prima) disertai kompetensi dalam disiplin ilmu yang mendasarinya.
b. Respek: Pelayanan yang prima akan dapat diberikan apabila dilandasi oleh rasa saling hormat-menghormati diantara anggota tim pemberi pelayanan kesehatan. Pelayanan yang prima tim pemberi pelayanan kesehatab. Pelayanan yang prima tidak hanya ditentukan oleh satu profesi, tetapi oleh semua profesi yang terlibat dalam tim pelayanan kesehatan.
c. Integrasi:bertindakterintegrasisesuaidengannilai-nilaidankebijakanorganisasi serta kode etik farmasi
d. Manusiawi: mengganggap setiap individua tau manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang mulia. Oleh karena itu harkat dan martabat mereka harus dijunjung tinggi.
e. Amanah: melaksanakan dengan sungguh-sungguh segala hal yang dipercayakan oleh negara dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pelayanan, Pendidikan, dan penelitian kesehatan.
6
2.1.3 Tugas dan Fungsi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
2.1.3.1 Tugas
Menyelengggarakan pelayanan kesehatan perseorangan secara Paripurna
2.1.3.2 Fungsi
a. Penyusunan rencana, program dan anggaran
b. Pengelolaan pelayanan medis dan penunjang medis
c. Pengelolaan pelayanan keperawatan
d. Pengelolaan pelayanan nonmedis
e. Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan
f. Pengelolaan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan
g. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara
h. Pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa
i. Pengelolaan sumber daya manusia
j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat
k. Pelaksanaan kerja sama
l. Pengelolaansistem informasi
m.Pemantauan, evaluasi dan pelaporan
n. Pelaksanaan urusan administrasi rumah sakit
2.1.4 Struktur
7
Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Gambar 2.1 Direksi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Sepertiyangterlihatpadagambardiatas,RSUPDr.HasanSadikinBandungdipimpinolehPLT.
Direktur Utama dr. Azhar Jaya, SKM., MARS. Untuk unit kerja penulis di Ruang Kemuning 5, bertempat di bawah Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan & Penunjang, dr. Yana Akhmad Supriatna, SpPD-KP, MMRS. Seperti di gambar berikut:
2.1.5 Profil Ruang Kemuning Lantai 5
Ruang kemuning lantai 5 merupakan ruang rawat inap bedah kelas 3 dengan kapasitas sebanyak 48 tepat tidur. Terdiri dari 8 kamar namun yang beroperasi hanya 7 dengan masing-masing 6 tempat tidur di setiap kamarnya. Kamar 4, 5 khusus kamar anak, kamar 6, 7, 9 kamar bedah Laki-laki, dan kamar 8, 10 kamar bedah Wanita, dengan total perawat20orangyangmeliputi 1kepalaruangan,2wakil kepalaruangan,dan17orangstaf.
Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan pre operatif, post operastif, dan perbaikan keadaan umum pasien.Strruktur Organisasi Ruang Kemuning lantai 5
8
Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Ruang Kemuning 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
KEPALA INSTALASI RAWAT INAP
Dr. Edwin Armawan, Sp.OG, (K)., MM, MHKes, MMRS
KEPALA BIDANG KEPERAWATAN
Fatrisia Madina, SKp., MM
KEPALA SEKSI
YAN KEP RAWAT INAP
Oded Sumarna, S.Kep., Ners, M.Kep
SUBS INSTALASI RAWAT INAP
Dr. Sumartini Dewi, dr., Sp.PD-KR, M.Kes
PENGAWAS GEDUNG KEMUNING
Ns. Sri Yulia R., M.Kep, ETN
KEPALA RUANGAN
Ruang Kemuning 5
Nandang Mustari Aji, S.Kep., Ners
WAKIL KEPALA RUANGAN
Ruang Kemuning 5
Eti Rosanti, S.Kep., Ners
WAKIL KEPALA RUANGAN
Ruang Kemuning 5
Tata Sujata, S.Kep., Ners
9
Perawat Perawat Perawat Perawat Pekarya
2.2 Profil dan Uraian Tugas Peserta
2.2.1 Profil Peserta
Nama : Riska Agustina, S.Kep., Ners
NIP : 198908222022032001
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/ 22 Agustus 1989
Pendidikan : Ners
Pangkat/Gol. Ruang : Penata Muda Tk.I – III/b
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Unit Kerja : Ruang Kemuning 5
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
2.2.2 Uraian Tugas Jabatan Peserta
PenulismerupakanpesertaLatsarCPNStahun2022denganjabatansebagaiPerawat Ahli Pertama. Tugas Jabatan Fungsional Perawat Ahli Pertama menurut PERMENPAN
RB No. 35 Tahun 2019 meliputi:
1. Melakukanpengkajian keperawatan lanjutan padaindividu
2. Melakukanpengkajian keperawatan lanjutan padakeluarga
3. Melakukanpengkajian keperawatan dasar padamasyarakat
4. Memberikankonsultasi datapengkajian keperawatan dasar/lanjut
5. Melakukankomunikasi terapeutikdalam pemberian asuhan keperawatan
6. Melaksanakan manajemen surveilans HAIs sebagai upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan
7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/petugas/ pengunjungsebagai upayapencegahan infeksi
8. Melakukaninvestigasi dan deteksi dini kejadianluar biasayangberdampak pada pelayanan kesehatan
9. Mengajarkan teknikkontrolinfeksi padakeluargadengan penyakitmenular
10. Merumuskan diagnosis keperawatan padaindividu
11. Membuatprioritas diagnosis keperawatan danmasalah keperawatan
12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan tindakan)
13. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan, menetapkan tindakan)
10
14. Melakukantindakankeperawatanpadakondisigawatdarurat/bencana/kritikal;
15. Melakukantindakan terapi komplementer/ holistik
16. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan padatahap pre/ intra/ postoperasi
17. Memberikan dukungan/ fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/ menjelangajal dalam pelayanan keperawatan
18. Melakukantindakan keperawatan pemenuhan kebutuhannutrisi
19. Melakukantindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
20. Melakukantindakan keperawatan pemenuhan kebutuhanmobilisasi
21. Melakukantindakan pemenuhan kebutuhan istirahatdan tidur
22. Melakukantindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
23. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasanyaman danpengaturan suhu tubuh
24. Melakukanstimulasi tumbuh kembangpada individu
25. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu
26. Melaksanakancasefinding/ deteksi dini/ penemuan kasus barupadaindividu
27. Melakukansupportkepatuhan terhadap intervensikesehatan padaindividu
28. Melakukanpendidikan kesehatan padaindividu pasien
29. Melakukanpendidikan kesehatan pada kelompok
30. Melakukan peningkatan/ penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkanmasalah kesehatan masyarakat
31. Melakukanpendidikan kesehatan padamasyarakat
32. Melakukanpemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks
33. Melakukanterapi aktivitas kelompok(TAK)stimulasi persepsi
34. Melakukanterapi aktivitas kelompok(TAK) stimulasi sensorik
35. Melakukankomunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi
36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah
37. Melakukanintervensi keperawatan spesifikyang kompleks di areaanak
38. Melakukanintervensi keperawatan spesifikyangkompleks di areamaternitas
39. Melakukanintervensi keperawatan spesifikyangkompleks di areakomunitas
40. Melakukanintervensi keperawatan spesifikyang kompleks di areajiwa
41. Melakukanperawatan luka
42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakankeperawatan spesifiksesuai kasus dan kondisi pasien
11
No.
43. Melakukankonsultasi keperawatan dan kolaborasidengan dokter
44. Melakukanrehabilitasimental spiritual pada individu
45. Melakukanpenatalaksanaanmanajemen gejala
46. Melakukanevaluasi tindakan keperawatan padaindividu
47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagaiketuatim/ perawatprimer
48. Melakukanpendokumentasian tindakan keperawatan
49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/ unit/ fasilitaskesehatan
50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat
51. Melakukanpreseptorshipdan mentorship Dalam melaksanakan aktualisasi, penulis mengacu kepada Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) sesuai dengan Jabatan Fungsional Perawat Ahli Pertama di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, meliputi:
Table 2.1
Rencana Kinerja Kegiatan yang terkait
1. Melaksanakan pengantaran pasien rawat inap ke kamar operasi tepat waktu
2. Terpenuhinya kepatuhan
penggunaan rekam medis elektronik
(EMR) di Instalasi
Rawat Inap
3. Terpenuhinya laporan sensus harian
Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap pre/inta/post operasi
Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
Output Butir Kegiatan
Logbook
Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua
tim/perawat
Melakukanpemberianpenugasanperawatdalam rangka melakukan fungsi ketenagaan perawat
Logbook
Logbook
12
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
4. Terlaksananya
asuhan keperawatan
pre dan post operasi
Melaksanakan case finding/deteksi
dini/penemuan kasus baruindividu
5. Tersedianya laporan
data kejadian infeksi
daerah operasi di
Instalasi Rawat Inap
Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan
pada individu Logbook
Memberikan konsultasi data pengkajian
keperawatan dasar/lanjutan
Merumuskan diagnosis keperawatan pada
individu
Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan
masalah keperawatan
Menyusun rencana Tindakan keperawatan pada
individu
Melakukan komunikasi terapeutik dalam
pemberian asuhan keperawatan
Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
kompleks pada area medical bedah Logbook
Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada
individu
Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi
gawat darurat/bencana/kritikal
Memberikan dukungan/ fasilitas kebutuhan
spiritual pada kondisi kehilangan, berduka atau
menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan
kebutuhan eliminasi
Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan
kebutuhan mobilisasi
Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan
kebutuhan istirahat dan tidur
Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan
kebutuhan kebersihan diri
13
6. Tercapainya skor waktu tunggu operasielektif(WTO)
sesuai target
MelakukanTindakanpemenuhankebutuhanrasa
nyaman dan pengaturan suhu
Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks
Melakukan komunikasi dengan klien dengan
hambatan komunikasi
Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi
pasien selama dilakukan Tindakan keperawatan
spesifiksesuai kasus dan kondisi pasien
Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
Melakukan penatalaksanaanmanajemen gejala
Melakukan perawatan luka
Melakukansupport kepatuhan terhadap
intervensi kesehatan pada individu
Melakukan manajemen surveilans Hais sebagai
upaya pengawasan resiko infeksi dalam upaya
preventif pada pelayanan keperawatan
Logbook
7. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi kepatuhan
visite DPJP online
8. Terlaksananya kepatuhan pelaksanaanprotokol
kesehatan
Melakukan pengorganisasian pelayanan
keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan
Logbook
Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
Melakukan upaya peningkatan kepatuhan
kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi
Melakukan pendidikan kesehatan pada individu
Logbook
14
ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Isu
Penulis menentukan identifikasi isu dengan cara observasi selama 3 bulan di beberapa unit kerja Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung, berikut ini beberapa identifikasiisuyang telah dirumuskan :
1. Belumoptimalnya pelaksanaanpencegahan resikojatuh pada pasien anak dibawah 12 tahun di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022
Kondisisaatini,pelaksanaanpencegahanresikojatuhpadapasienanakdibawah12 tahunmasihbelumoptimal,ditandaidenganbelumadanyasukaterbukanyabedpasien anak walaupun ada orang tua disampingnya, tidak adanya pin berwarna merah yang terpasang pada gelang pasien penanda bahwa pasien tersebut resiko tinggi jatuh, dan belum adanya plang atau tanda resiko jatuh yang terpasang di area bed pasien.
2. Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi Electronic Medical Record (EMR): Assesmen awal keperawatan di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022
Kondisisaatini,Turnoverpasienyangtinggi,rasioperawatberbandingpasienyang lebih tinggi dari kebutuhan, tingginya tingkat ketergantungan pasien dalam jumlah yang banyak yang berdampak pada belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi
ElectronicMedicalRecord(EMR): Assesmen awal keperawatan.
3. Belum optimalnya pelaksanaan pemantauan waktu pemasangan IV Catheter di Ruang
Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022
Kondisi saat ini, pelaksanaan pemantauan waktu pemasangan IV cathether belum terlaksana ditandai dengan belum adanya form atau catatan pemantauan waktu pemasangan IV chateter, tidak semua pasien yang terpasang IV cathether terdapat tanggal pemasangan IV catheter, serta banyaknya tingkat flebitis.
15
BAB III
3.2 Keterikatan Isu dengan Peran dan Kedudukan ASN untuk Terwujudnya
SMART Governance
Berikut penjelasan mengenai dampak apabila isu tidak ditangani dan keterkaitan isu dengan substansi agenda 3:
Tabel 3.1 Keterkaitan Isu dengan Substasi Agenda 3
Dampak Apabila Isu
Keterkaitan Substansi Mata
Isu
Belum optimalnya
pelaksanaan
pencegahan resiko
jatuh pada pasien
anak dibawah 12
tahun di Ruang
Kemuning Lantai 5
RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung
Tahun 2022
Tidak Ditangani
Beresiko menyebabkan
cedera pada pasien
anak
Beresiko mengancam
keselamatan pasien/ patientsafety
Pelatihan
Manajemen ASN
Sebagai perawat,seharusnyadapat memberikan pelayanan asuhan
keperawatan yang professional.
Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan/pejabat yang
Beresiko menyebabkan
kejadian yang tidak diharapkan (KTD)
berwenang yaitu terkait patient safety.
SMART ASN
Sebagai seorang perawat seharusnya dapat memberikan pelayanan public yang professional
dan memiliki integritas dalam berkontribusi mencegah kejadian yang tidak diharapkan (KTD)
Belum optimalnya
pelaksanaan
dokumentasi
Electronic Medical Record (EMR):
Assesmen awal
keperawatan di
Ruang Kemuning
Lantai 5 RSUP Dr.
Hasan Sadikin
Bandung Tahun
2022
Terjadinya
ketidaksinambungan
asuhan keperawatan
Tidak
terdokumentasikannya asesmen awal
keperawatan yang
telah dilakukan, tidak
ada bukti bahwa
tindakan keperawatan
telah dilaksanakan secara profesional,
Manajemen ASN
Sebagai seorang perawat sepatutnya mencerminkan nilai professional dan integritas dalam menyelesaikan tugasnya.
SMART ASN
Sebagai SMARTASN patutnya turut mengikuti perubahan rumah sakit dalam pendokumentasian ke dalam
Electronic Medical Record tanpa
mengurangi isi dari
pendokumentasian tersebut.
16
Belum optimalnya
pelaksanaan
pemantauan waktu
pemasangan IV
Catheter di Ruang
Kemuning Lantai 5
RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung
Tahun 2022
legal dan terstandar.
Beresiko mengancam keselamatan pasien / patientsafetykarenadi dalam asesmen awal keperawatan terdapat identitas pasien dan asesmen awal resiko
jatuh.
Beresiko berdampak pada kesejahteraan
pegawai yang diakibatkan oleh ketidaklengkapan rekam medik EMR yang mana menjadi satu-satunya media dokumentasi asesmen keperawatan, yang berdampak pada klaim BPJS.
Meningkatkan resiko
angka kejadian flebitis
Menurunnya tingkat mutu pelayanan ruangan/instansi
Menurunkan angka
kepuasan pasien
terhadap pelayanan
kesehatan
Beresiko menyebabkan infeksi dan kerusakan
jaringan pada area
insersi IV catheter
Manajemen ASN
Sebagai seorang perawat
professional, seharusnya dapat melaksanakan tugasnya dengan cermat, bertanggung jawab dan berintegrasi tinggi.
SMART ASN
Sebagai perawat seharusnya
memiliki gagasan kreatif dan integritas dalam berkontribusi mencegah resiko infaksi pada pasien.
17
3.3 Penetapan Core Isu
Berdasarkan isu aktual yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan proses pemilihan isu dengan analisis kriteria Aktual, Problematika, Kekhalayakan dan Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang dibuat adalah Teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikanempat faktor, yaitu:
a. Aktual (A), yaitu isu yang tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masasekarang;
b. Problematika(P),yaituisuyangmenyimpangdariharapanstandar,ketentuanyang menimbulkan kegelisahan yang perlusegera dicari penyebab dan pemecahannya;
c. Kekhalayakan(K),yaituisuyangdiangkatsecaralangsungmenyangkuthajathidup orangbanyakdanbukanhanyauntukkepentinganseseorangatausekelompokkecil orang;
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengantugas hak,wewenangdantanggungjawabhinggaakhirnyadiangkat menjadi isu prioritas.
Isu-isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasi terlebih dahulu menggunakanoerangkatAPKL.PerangkatevaluasiAPKLmemfalidasi isuberdasarkanempat item, yaitu:
1. Aktual (A), artinyaisu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat
2. Problematika (P), artinya memiliki dimensi yang kompleks
3. Kekhalayakan (K), artinyamenyangkut hajat hidup orang banyak
4. Layak (L), artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan solusinya. Berikut di bawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode APKL
18
19
NO. ISU A P K L Total Score Prioritas
resiko jatuh pada pasien anak dibawah 12 tahun di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022 5 3 3 5 16 2
dokumentasi ElectronicMedicalRecord (EMR): Assesmen awal keperawatan di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022 5 4 4 5 19 1
pemantauan waktu pemasangan IV Catheter di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022 5 3 3 4 15 3
Tabel 3.2 Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL
1. Belum optimalnya pelaksanaan pencegahan
2. Belum optimalnya pelaksanaan
3. Belum optimalnya pelaksanaan
Bobot Keterangan 5 Sangat kuat pengaruhnya 4 Kuat pengaruhnya 3 Sedang pengaruhnya 2 Kurang pengaruhnya 1 Sangat kurang pengaruhnya Sesuai
Tabel 3.3 Penetapan Kriteria APKL
hasil Analisa dengan metode APKL di atas, maka kesimpulan yang diperoleh mengarah kepada isu: “Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi ElectronicMedical Record (EMR): Assesmen awal keperawatan”, sehingga penulis mengangkat judul Pembuatan Video Tutorial Pendokumentasian Asesmen Awal Keperawatan pada
ElectronicMedicalRecord(EMR)diRuangKemuningLantai5RSUPDr.HasanSadikin BandungTahun2022.
3.4 Analisis Penyebab Isu
3.4.1 Kondisi saat ini
Turn over pasien yang tinggi mengakibatkan tidak terlaksananya pengisian asesmen awal keperawatan pada EMR karena disamping banyaknya pasien baru, perawat juga mengerjakan asuhan keperawatan pada pasien yang telah ada di ruangan; rasio perawat berbanding pasien yang lebih tinggi dari kebutuhan, ini mengakibatkan beban kerja yang tinggi karena banyak tindakan yang dilakukan sedangkan jumlah perawat yang berdinas hanya sedikit; tingginya tingkat ketergantungan pasien yang dilihat dari banyaknya Tindakan yang dilakukan kepada pasien misalnya pemberian obat, penggantian cairan infus, pemasangan infus, perawatan luka, pengantaran dan penjemputan pasien dari kamar operasi, radiologi maupunruanganlain;selainituterdapat jugamasalahyangberhubungan dengan aplikasi dari web EMR sendiri misalnya saat servererror, bagian keuangan uangmenutupaksesdatapasiendiruangansehinggaperawattidakbisamengakses data pasien untuk dapat mengisi asesmen awal keperawatan.
3.4.2 Dampak jika masalah tidak diselesaikan
Dampak yang ditimbulkan jika asesmen awal keperawatan tidak didokumentasikan di EMR, adalah:
Terjadinyaketidaksinambungan asuhan keperawatan
Tidakterdokumentasikannyaasesmenawalkeperawatanyangtelahdilakukan, tidak ada bukti bahwa tindakan keperawatan telah dilaksanakan secara profesional,legal dan terstandar.
Beresiko mengancam keselamatan pasien / patientsafetykarena di dalam asesmenawal keperawatanterdapatidentitas pasiendanasesmenawalresiko jatuh.
Beresiko berdampak pada kesejahteraan pegawai yang diakibatkan oleh ketidaklengkapan rekam medik EMR yang mana menjadi satu-satunya media dokumentasi asesmenkeperawatan, yang berdampak pada klaim BPJS.
Nilai-nilai BerAKHLAK meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai BerAKHLAK ini dapat menciptakan budaya kerja yang mendukung tercapainya kinerja terbaik. Sehingga nilai ini harus diterapkan oleh semua ASN agar terwujudnya ASN yang professional sesuai dengan bidang tugasnya. Ketika dalam pelaksanaan tugas tidak menganut nilai nilai BerAKHLAK, dapat berdampak pada haldal sebagai berikut:
20
a. Nilai Berorientasi Pelayanan apabila tidak diterapkan, tujuan yang akan dicapaidalammemecahkanisutidakakantercapaisertatidakdapatmelakukan pelayanan denganmengikuti standar yang berlaku.
b. Isu pada unit kerja cenderung tidak dapat diselesaikan ketika tidak mengedepankan nilai Akuntabel, maka merasa tidak bertanggung jawab dalam menyelesaikanisu tersebut.
c. Apabila tidak menerapkan nilai Kompeten, kita tidak dapat menyelesaikan setiap tugas yang diberikan dengan kinerja terbaikkita.
d. Apabila tidak menerapkan nilai Harmonis, hubungan dengan atasan, teman sejawat dan pihak terkait menjadi terganggu, kualitas pelayanan tidakoptimal sehingga menghambat penyelesaian isu.
e. Ketika tidak menerapkan nilai Loyal dengan mengedepankan nasionalisme, memungkinkan untuk terjadi kurangnya Kerjasama antai pegawai selama pelaksanaan penyelesaianisu.
f. Nilai Adaptif jika tidak diterapkan, akan berdampak pada kualitas pelayanan menjaditidakoptimal,tidakadanyaantusiasperawatdalammenyelesaikanisu yang terjadi serta tidak efektif dan efisien dalammenyelesaikan pekerjaan.
g. Apabila tidak mengedepankan nilai Kolaboratif, maka penyelesaian isu menjadi lebih lama karena kurangnya kerja sama dengan pihak yang lebih mengetahui terkaitsuatuhal.
3.4.3 Kondisi yang diharapkan
Perawat lebih optimal dalam melakukan pelaksanaan dokumentasi Electronic MedicalRecord(EMR): Assesmen awal keperawatan yang menjadi bukti serta aspek legal kita sebagai tenaga perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien. Dianjurkan mengerjakan dokumentasi asesmen awal keperawatan tidak lebih dari 24 jam agak dapat mengoptimalkan pelaksanaan asuhan keperawatan lanjutan kepada pasien.
21
Man
Rasio perawat berbanding pasien yang lebih tinggi dari kebutuhan
Environment
Turn over pasien yang tinggi
Kurang pengetahuan perawat mengenai
update terbaru tentang pengeisian
Asesmen awal keperawatan di EMR
Tingginya tingkat ketergantungan pasien dalam jumlah yang banyak
Belum optimalnya pelaksanaan
dokumentasi
Electronic MedicalRecord
Belum optimalnya pengisian asesmen
awal keperawatan pada EMR
Belum ada evaluasi terkait pengoptimalan pengisianAsesmen
awal keperawatan pada EMR
(EMR) : Assesmen awal keperawatan di
Ruang Kemuning
Lantai 5 RSUP
Dr. Hasan
Sadikin Bandung
Tahun 2022
Methodes
Measurentment
22
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
3.5 Gagasan Kreatif Penyelesaian Isu
Gagasan kreatif penyelesaian isu yang dilakukan dengan menerepkan nilai-nilai dasar aparatur sipil negara yaitu BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Gagasan pun disusun berdasarkan pada SKP (sasaran kinerja perawat), perintah atasan, prinsip Manajemen ASN, dan SAMRT ASN, serta diintegrasikan dengan nilai-nilai, dan visi misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Unit Kerja : Ruang Kemuning Lantai 5
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi Electronic MedicalRecord(EMR): Assesmen awal keperawatan di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Video Tutorial Pendokumentasian Asesmen Awal Keperawatan pada ElectronicMedicalRecord(EMR) di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Tahun 2022
3.6 Kegiatan
Adapaun kegiatan yang dirancang dalam aktualisasi ini ada 5 kegiatan:
1. Persiapan pertemuan
2. Membuat Video Konten
3. Uji Coba Tutorial Video
4. Sosialisasi video tutorial pendokumentasian Asesmen Awal Keperawatan pada ElectronicMedicalRecord(EMR) melalui diskusi refleksi kasus
5. Melakukan evaluasi dengan metode wawancara
23
3.7 Matriks Rancangan Aktualisasi
Rancangan kegiatan aktualisasi dibuat dengan mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Ruang Kemuning 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Isu yang diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan dokumentasi ElectronicMedical
Record(EMR):AssesmenawalkeperawatandenganMediaVideo di Ruang Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Tahun 2022
Judul Aktualisasi : Pembuatan Video Tutorial Pendokumentasian Asesmen Awal Keperawatan pada ElectronicMedicalRecord(EMR) di Ruang
KemuningLantai5RSUPDr.HasanSadikinBandungTahun2022
24
pertemuan
waktu dengan
mentor, kepala
Kontrak waktu Saya membuat kontrak
waktu persiapan pertemuan
memanfaatkan akses
Sesuai dengan Visi rumah
sakit yaitu “Terwujudnya
Indonesia maju yang
Nilai Pamingpin Pituin:
Output:
Terlaksananya
persiapan
pertemuan
ruangan, bagian
PIU (Project Implementation Unit)
telekomunikasi digital
dengan Bahasa yang sopan,
hormat dan ramah saat
menghubungi pihak terkait
serta akan menghargai
waktu yang diberikan, serta
akan menghargai waktu
yang diberikan
(Berorientasi pelayanan, Harmonis, Kolaborasi)
berdaulat, mandiri, berkepribadian
berdasarkan gotong
royong”, dan Misi rumah
sakit yaitu “Peningkatan
kualitas manusia Indonesia
yang Tinggi Maju dan
Sejahtera”.
- Professional: Berorientasi pada pencapaiankinerja
melalui penjalinan kemitraan.
- Integritas: Menggambarkan
kejujuran, Amanah, dan menjunjung
etika dalam menjalankan tugas.
2.
pertemuan dengan
mentor, kepala
ruangan, dan bagian PIU
Notulen pertemuan dan
dokumentasi
kegiatan
Saya membuat notulen
agenda pertemuan sesuai
dengan hasil pertemuan
(Akuntabel) yang
bertujuan untuk
25
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT KEGIATAN SUBSTANSI KONTRIBUSI TERHADAP VISI DAN MISI ORGANISASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI
Tabel 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
1. Persiapan
1. Membuat kontrak
Melaksanakan
Konten Output:
Tersedianya
konten video
3. Menyusun laporan Pertemuan Persiapan
Laporan Pertemuan
menghasilkan video
sosialisasi demi
meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada pasien
(Berorientasi pelayanan)
yang mudah dijangkau
sesuai perkembangan
teknologi (Adaptif)
Saya membuat laporan
pertemuan dengan kinerja
terbaik sesuai dengan tata
naskah dinas yang berlaku
(Kompeten), kemudian
dilaporkan kepada kepala
ruangan dan mentor (Loyal)
1.
Terkumpulnya
Saya akan konsisten untuk
Sesuai dengan Visi rumah
informasi terkait
pelaksanaan
dokumentasi EMR:
Asesmen Awal
Keperawatan
materi-materi
terkait
pelaksanaan
dokumentasi
EMR: Asesmen
bekerja secara teliti dan
kerja keras dalam
mendapatkan informasi
terbaru agar materi
sosialisasi yang disampaikan
sakit yaitu “Terwujudnya
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, berkepribadian
berdasarkan gotong
Nilai Pamingpin Pituin: - Professional: Berorientasi pada
pencapaiankinerja
melalui penjalinan
kemitraan.
26
2. Membuat Video
Mengumpulkan
2. Mempelajari
petunjuk teknis
pengisian
dokumentasi EMR:
Asesmen Awal
Keperawatan
Awal
Keperawatan
berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan
(Berorientasi pelayanan, Kompeten, Akuntabel)
royong”, dan Misi rumah
sakit yaitu “Peningkatan
kualitas manusia Indonesia
yang Tinggi Maju dan
- Inovatif: Menggambarkan keinginan untuk menghasilkan suatu
Memahami
petujuk pengisian
dokumentasi
EMR: Asesmen
Awal
Keperawatan, Draft Materi
Saya akan cepat
menyesuaikan diri dalam
memahami informasi
petunjuk terbaru mengenai
pengisian dokumentasi
EMR: Asesmen awal
keperawatan (Adaptif)
Sejahtera”.
yang baru dan senantiasa melakukan perbaikan serta berkesinambungan.
-
3. Melakukan konsultasi dengan bagian PIU (Project Implementation Unit)
Materi sesuai dan dapat dipertanggungjaw
abkan
Saya membangun kerja
sama yang sinergis dengan
pihak yang terkait dalam
pengembangan isu terkait
(Kolaboratif)
Integritas: Menggambarkan
kejujuran, Amanah, dan menjunjung etika dalam
menjalankan tugas.
Evidence: Lembar
konsultasi dan
dokumentasi
kegiatan
27
3. Uji Coba Video
Tutorial Output: Terlaksananya
uji coba video tutorial
4. Melakukan revisi
bila ada masukan
dari bagian PIU (Project Implementation Unit)
Mendapatkan
koreksi dan
feedback Evidence: Lembar
konsultasi
Saya akan menerima dan
menghormati arahan dan
masukan serta dengan teliti
akan melakukan
pengecekan data, melaksanakantugas dengan
baik (Harmonis, Kompeten), serta selalu
menjaga nama baik sesame
ASN, Instansi dan Negara (Loyal)
1. Mengundang 2
perwakilan
perawat untuk
melakukanujicoba
video tutorial
melalui pesan
whatsapp
Screenshoot undanganujicoba
video tutorial
Saya membuat undangan
pelaksanaan uji coba video tutorial memanfaatkan
akses telekomunikasi digital
dengan bahasa yang sopan,
hormat dan ramah saat
menghubungi perwakilan
perawat (Berorientasi
pelayanan, Harmonis, Kolaborasi)
Kegiatan ini sesuai dengan
Visi rumah sakit yaitu
“Terwujudnya Indonesia
maju yang berdaulat, mandiri, berkepribadian
berdasarkan gotong
royong”, dan Misi rumah
sakit yaitu “Peningkatan
kualitas manusia Indonesia
yang Tinggi Maju dan
Sejahtera”
Nilai Pamingpin Pituin:
- Professional: Berorientasi pada pencapaian kinerja
melalui penjalinan kemitraan.
- Inovatif: Menggambarkan
keinginan untuk
menghasilkan suatu
yang baru dan
28
pemutaran video tutorial pendokumentasian
asesmen awal keperawatan pada
EMR
Pemutaran video tutorial terlaksana Evidence: video tutorial, dokumentasi
kegiatan
Laporan hasil uji
Saya akan memberikan
kinerja terbaik dalam setiap
tahapan kegiatan dalam uji
coba video tutorial ini
(Kompeten)
Pelaksanaan kegiatan ini
pun sesuai dengan Motto
rumah sakit yaitu
Kesehatan Anda Menjadi
Prioritas Kami”
senantiasa
melakukan perbaikan serta berkesinambungan.
- Unggul: Keinginan untuk menjadi yang
laporan hasil uji
coba
coba, dokumentasi
kegiatan
Saya membuat laporan hasil
uji coba sesuai dengan
kebutuhan yang
berlandaskan kepada
updateilmusecarateknologi
dan dapat berguna untuk
mengembangkan pelayanan
yang dilakukan seluruh
perawatdi rumahsakitdemi
kepentingan bersama.
(Adaptif, Akuntabel, Loyal)
terbaik dan menghasilkan
kualitas prima.
Integritas: Menggambarkan kejujuran,Amanah,dan
menjunjung etika dalam menjalankan tugas.
29
2. Melakukan
3. Penyusunan
4. Sosialisasivideo tutorial pendokumenta
sian Asesmen
Awal
Keperawatan
pada Electronic Medical Record
(EMR) melalui
diskusi refleksi
kasus
1. Meminta izin kepadamentordan kepala ruangan untukmengadakan
sosialisasi
2. Menyusun materi
Evidence: Lembar
persetujuan
sosialisasi dan dokumentasi
Sayaakanberkoordinasidan
menghubungi pihak-pihak
terkait dengan sopan,
hormat dan ramah serta
akan menghargai waktu
yang telah diberikan oleh
pihak tersebut (Harmonis)
Kegiatan ini melibatkan
seluruh perawat ruangan
terkait pelaksanaan
dokumentasi EMR:
Asesmen awal
keperawatan dapat
memfasilitasi perawat
Nilai Pamingpin Pituin:
- Professional: Berorientasi pada
pencapaian kinerja
melalui penjalinan
kemitraan.
-
sosialisasi Materi sosialisasi
tersedia Evidence: SAP
Sosialisasi
Saya menyusun materi
sosialisasi sesuai kebutuhan
perawat (Berorientasi
Pelayanan)
Sayajugaakanterus belajar
dalam memberikan
pelayanan yang
professional dann hal ini
sangat penting dalam
mencapai Visi rumah sakit
Inovatif: Menggambarkan
keinginan untuk
menghasilkan suatu
yang baru dan
senantiasa
Output:
Terlaksananya
Kegiatan
Sosialisasivideo tutorial
3. Menyiapkan
materi, sarana dan media sosialisasi
(undangan, daftar
Evidence: Laptop, materi dalam bentuk power point, daftar
dan berinovasi untuk
menghasilkan hasil yang
terbaik serta berintegrasi
tinggi dalam pembuatan
materi sosialisasi ini
(Kompeten, Akuntabel)
Dalam menyiapkan form
daftar hadir saya
menggunakan fasilitas
Google Form yang mudah
yaitu “Terwujudnya
Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, berkepribadian
berdasarkan gotong
royong”.
-
melakukan
perbaikan serta
berkesinambungan.
Unggul: Keinginan
untuk menjadi yang
terbaik dan
menghasilkan
kualitas prima.
- Integritas: Menggambarkan
30
hadir dan link zoom) hadir, link zoom, dokumentasi
kegiatan
diakses oleh siapapun dan untuk menyampaikan
undangan, saya berkoordinasidengankepala
ruangan agar seluruh
perawatagardatamengikuti
pelaksanaan sosialisasi
melalui zoominar (Adaptif, Kolaboratif)
kejujuran, Amanah, dan menjunjung
etika dalam menjalankan tugas.
4. Melakukan
sosialisasi melalui diskusi refleksi
kasus(DRK)secara
zoom/online
Kegiatan sosialisasi
terlaksana
Saya berkomitmen akan
memberikan pemaparan
yang terbaik dengan ramah, solutif, (Berorientasi
Evidence: notulen
kegiatan, daftar hadir, dokumentasi
kegiatan
pelayanan) serta
bertanggung jawab agar
seluruh peserta
(Akuntabel) dapat
mengerti dengan materi
yang diberikan dan mampu
membantu kesulitan teman
sejawat dalam
pendokumentasian asesmen
31
5. Melakukan
evaluasi dengan metode
wawancara
1. Membuatinstrument
wawancara
Evidence: Instrument wawancara
awalkeperawatanpadaEMR
(Harmonis) demi
kepentingan bersama (Loyal)
Dalam pembuatan
instrumentwawancara,saya
akan menerapkan
pertanyaan yang antusias
dan proaktif (Adaptif) agar
Dengan melakukan
evaluasi,merupakanwujud
dari pelaksanaan
pelayanan prima sesuai
dengan Misi rumah sakit
Nilai Pamingpin Pituin:
- Tulus: Keinginan
untuk memberi
Output: Terlaksananya
Evaluasi
wawancara dengan
perawat mengenai
evaluasi setelah
menonton video tutorial
Evidence: rekaman hasil wawancara, dokumentasi kegiatan
kedepannya dapat
membangun Kerjasama
yang sinergis untuk
menghasilkan hasil yang
terbaik dalam hal pelayanan
(Kolaboratif)
Saya berkomitmen akan
menghormati dan menerima
semua hasil evaluasi dan
juga saran yang diberikan
oleh perawat demi
memberikan pelayanan
yaitu “Peningkatan kualitas
manusia Indonesia yang
Tinggi Maju dan Sejahtera”
dan sesuai dengan Motto
rumah sakit yaitu
Kesehatan Anda Menjadi
Prioritas Kami”
-
-
tanpa pamrih, proaktif, dan responsif.
Unggul: Keinginan
untuk menjadi yang
terbaik dan menghasilkan
kualitas prima.
Integritas: Menggambarkan
kejujuran, Amanah, dan menjunjung
etika dalam menjalankan tugas.
32
2. Melakukan
3. Mengolah data hasil wawancara
yang lebih baik (Harmonis, Loyal)
Evidence: Data hasil wawancara Saya akan membuat hasil pengolahan data dengan
jujur, bertanggung jawab (Akuntabel) agar
menghasilkan data dengan kualitas terbaik (Kompeten) demi memberikan pelayanan prima kepada masyarakat (Berorientasi Pelayanan)
33
3.8 Rencana Jadwal Kegiatan
Judul Aktualisasi : Pembuatan Video Tutorial Pendokumentasian Asesmen Awal
Keperawatan pada ElectronicMedicalRecord(EMR) di Ruang
Kemuning Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2022
Waktu Pelaksanaan : 15 Juli 2022 s.d 20 Agustus 2022
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kemuning 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Tabel 3.6 Rencana Jadwal Kegiatan
1 Persiapan pertemuan
2 Membuat Video Konten
3 Uji Coba Tutorial Video
4 Sosialisasi video tutorial Pendokumentasian
Assesmen awal keperawatan pada Electronic MedicalRecord(EMR) melalui diskusi refleksi kasus
5 Melakukan evaluasi dengan metode wawancara
34
No Kegiatan Juli Agustus 3 4 1 2 3
DAFTAR PUSTAKA
Leniwita, Hasian dan Yanti Anggraini. 2019. Modul Dokumentasi Keperawatan. Diakses 05 Juli 2022, DOI:http://repository.uki.ac.id/2738/1/MODULDOKUMENTASIKEPERAWATAN.pdf
LembagaAdministrasiNegaraRepublik Indonesia.2017.Modul PelatihanDasarCalonPNS –Manajemen ASN. Jakarta.
LembagaAdministrasiNegaraRepublik Indonesia.2021.Modul PelatihanDasarCalonPNS –
SMARTASN. Jakarta.
LembagaAdministrasiNegaraRepublik Indonesia.2017.Modul PelatihanDasarCalonPNS –Habituasi. Jakarta.
LembagaAdministrasiNegaraRepublik Indonesia.2021.Modul PelatihanDasarCalonPNS –Beorientasi Pelayanan. Jakarta.
LembagaAdministrasiNegaraRepublik Indonesia.2021.Modul PelatihanDasarCalonPNS –
Akuntabel. Jakarta.
LembagaAdministrasiNegaraRepublik Indonesia.2021.Modul PelatihanDasarCalonPNS –Kompeten. Jakarta.
LembagaAdministrasiNegaraRepublik Indonesia.2021.Modul PelatihanDasarCalonPNS –Harmonis. Jakarta.
LembagaAdministrasiNegaraRepublik Indonesia.2021.Modul PelatihanDasarCalonPNS –Loyal. Jakarta.
LembagaAdministrasiNegaraRepublik Indonesia.2021.Modul PelatihanDasarCalonPNS –Adaptif. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS –Kolaboratif. Jakarta
Ruangan Kemuning Lantai 5. (2022). Profil Ruang Rawat Inap Kemuning 5 2018. Bandung: 2018.
web.rshs.or.id. 2022. Awal Pembangunan dan Pengembangan Rumah Sakit, Diakses pada 05 Juli 2022, dari https://web.rshs.or.id/tentang-kami/sejarah/awal-pembangunan-danpengembangan-rumah-sakit/
35
36
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Bukti Konsultasi dengan Mentor
Gambar 1 Pembuatan Kontrak waktu Konsultasi
Gambar 2 Pelaksanaan Konsultasi dengan Mentor
(Selasa, 28 Juni 2022 via Zoom)
37
(Kamis, 30 Juni 2022)
(Selasa, 12 Juli 2022 via Zoom)
Gambar 3 Lembar Konsultasi dengan Mentor
38
LAMPIRAN 2 Bukti Konsultasi dengan Coach
Gambar 1 Pelaksanaan Konsultasi dengan Coach
39
(Selasa, 28 Juni 2022)
(Selasa, 05 Juli 2022)
40
(Jumat, 08 Juli 2022)
(Selasa, 12 Juli 2022)
Gambar 6 Lembar Konsultasi dengan Coach
41
42
LAMPIRAN 3 Bukti Data Isu
Gambar 1 Data Pasien yang tidak dilakukan dokumentasi EMR: Asesmen awal Keperawatan dan dilakukan dokumentasi Asesmen lanjutan
43
Gambar 2 Data Pasien yang dilakukan dokumentasi EMR: Asesmen awal
Keperawatan
44
RANCANGAN AKTUALISASI
Pembuatan Video Tutorial
Pendokumentasian Asesmen
Awal Keperawatan pada
Electronic Medical Record
(EMR) di Ruang Kemuning
Lantai 5 RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung Tahun 2022
Profil Peserta
Riska Agustina, S.Kep., Ners
198908222022032001
Perawat Ahli Pertama
RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
Peserta Latsar Golongan 3 Angkatan 6 Kelompok A Coach drg. Yana Yojana, MA Mentor
Fatrisia Madina, S.Kp., MM
Penguji
Miftahur Rohim, ST, M.Kes
LATAR BELAKANG
UU RI No. 5 Tahun 2014
Peraturan LAN No. 12
Tahun 2017
PERMENPAN RB No. 35
Tahun 2019
Leniwita (2019)
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Penulis Unit Kerja
Masyarakat
MANFAAT
TUJUAN
PROFIL RSHS
VISI
Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong
MISI
Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia yang
Tinggi, Maju dan Sejahtera
MOTTO
Kesehatan Anda Menjadi Prioritas Kami
TATA NILAI
Pamingpin Pamingpin Pamingpin
Pituin Pituin Pituin
PROFESIONAL PROFESIONAL PROFESIONAL
KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN
INOVATIF INOVATIF INOVATIF
TULUS TULUS TULUS
INTEGRITAS INTEGRITAS INTEGRITAS
UNGGUL UNGGUL UNGGUL
Uraian Tugas Perawat
Sasaran Kinerja
Pegawai
PERMENPAN RB
No. 5 Tahun 2019
Melakukan
pendokumentasian
tindakan
(SKP)
keperawatan
Identifikasi ISU
Identifikasi Isu
ISU 1 ISU 2
Belum optimalnya pelaksanaan
pencegahan resiko jatuh pada
pasien anak dibawah 12 tahun
di Ruang Kemuning Lantai 5
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Tahun 2022
Belum optimalnya pelaksanaan
dokumentasi Electronic Medical
Record (EMR): Assesmen awal
keperawatan di Ruang Kemuning
Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Tahun 2022
ISU 3
Belum optimalnya pelaksanaan pemantauan waktu
pemasangan IV Catheter di Ruang Kemuning Lantai 5
RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Tahun 2022
Keterkaitan Isu dengan Agenda 3
Belum optimalnya pelaksanaan
dokumentasi Electronic Medical
Record (EMR): Assesmen awal
keperawatan di Ruang Kemuning
Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Tahun 2022
Penapisan Isu Metode APKL
Keterangan: berdasarkan skala likert (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)
Belum optimalnya pelaksanaan
okumentasi Electronic Medical
Record (EMR): Assesmen awal
keperawatan di Ruang Kemuning
Lantai 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung Tahun 2022
Analisis Penyebab ISU
Diagram Fishbone
Kegiatan Pemecahan Isu
Persiapan pertemuan
Membuat Video Konten
Uji Coba Tutorial Video
Sosialisasi video tutorial
pendokumentasian Asesmen Awal
Keperawatan pada Electronic Medical
Record (EMR) melalui diskusi refleksi
kasus
Melakukan evaluasi dengan metode
wawancara
2. 3. 4.
1.
5.
Persiapan Pertemuan
=> Kontrak Waktu => Notulen pertemuan dan dokumentasi kegiatan Kompeten, Loyal Membuat kontrak waktu dengan mentor, kepala ruangan, bagian PIU (Project Implementation Unit) Melaksanakan pertemuan dengan mentor, kepala ruangan, dan bagian PIU Menyusun laporan Pertemuan Persiapan Berorientasi Pelayanan, Harmonis, Kolaboratif 1 2 Akuntabel, Adaptif => Laporan Pertemuan 3
Terlaksananya Persiapan Pertemuan
Output:
Membuat Video Konten Membuat Video Konten
Output: Tersedianya Video Konten
Tahapan 1
Mengumpulkan informasi terkait
pelaksanaan dokumentasi EMR:
Asesmen Awal Keperawatan
=> Terkumpulnya materi-materi
terkait pelaksanaan dokumentasi
EMR: Asesmen Awal Keperawatan
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten
Tahapan 3
Melakukan konsultasi dengan
bagian PIU (Project Implementation Unit)
=> Materi sesuai dan dapat
dipertanggungjawabkan; Evidence:
Lembar Konsultasi dan Dokumentasi
Kegiatan
Kolaboratif
Tahapan 2
Mempelajari petunjuk teknis
pengisian dokumentasi EMR:
Asesmen Awal Keperawatan
=> Memahami petujuk pengisian
dokumentasi EMR: Asesmen Awal
Keperawatan, Draft Materi
Adaptif
Tahapan 4
Melakukan revisi bila ada masukan
dari bagian PIU (Project Implementation Unit)
=> Mendapatkan koreksi dan feedback
Harmonis, Kompeten, Loyal
Coba Video Tutorial
Output: Terlaksananya uji
coba video tutorial
Mengundang 2 perwakilan perawat
untuk melakukan uji coba video
tutorial melalui pesan whatsapp
=> Screenshoot undangan uji
coba video tutorial
Berorientasi Pelayanan, Harmonis, Kolaboratif
1 2 Kompeten
Melakukan pemutaran video tutorial pendokumentasian
asesmen awal keperawatan pada EMR
3
Penyusunan laporan hasil uji
coba
=> Pemutaran video tutorial
terlaksana; Evidence: video tutorial, dokumentasi kegiatan
=> Laporan hasil uji coba, dokumentasi kegiatan
Adaptif, Akuntabel, Loyal
Uji
Sosialisasi video tutorial Sosialisasi video tutorial video tutorial
Output: Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi video tutorial
Tahapan 1
Meminta izin kepada mentor dan kepala ruangan untuk mengadakan sosialisasi
=> Lembar persetujuan sosialisasi dan dokumentasi
Tahapan 2
Menyusun materi sosialisasi
=> Materi sosialisasi tersedia
; Evidence: SAP Sosialisasi
Beradaptasi Pelayanan, Kompeten, Akuntabel Harmonis
Tahapan 3
Menyiapkan materi, sarana dan media sosialisasi (undangan, daftar hadir dan link zoom)
=> Laptop, materi dalam bentuk
power point, daftar hadir, link zoom, dokumentasi kegiatan
Adaptif, Kolaboratif
Tahapan 4
Melakukan sosialisasi melalui diskusi refleksi kasus (DRK) secara zoom/online
=> Kegiatan sosialisasi terlaksana
; Evidence: notulen kegiatan, daftar hadir, dokumentasi kegiatan
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal
=> Instrument wawancara => Rekaman hasil wawancara, dokumentasi kegiatan Akuntabel, Kompeten, Berorientasi Pelayanan Membuat instrument wawancara Melakukan wawancara dengan perawat mengenai evaluasi setelah menonton video tutorial Mengolah data hasil wawancara Adaptif, Kolaboratif 1 2 Harmonis, Loyal => Data hasil wawancara 3
Evaluasi
Melakukan evaluasi dengan metode wawancara
Output: Terlaksananya
JADWAL KEGIATAN
Judul Aktualisasi:
Optimalisasi pelaksanaan
dokumentasi Electronic Medical Record (EMR): Assesmen awal keperawatan dengan Media Video
di Ruang Kemuning Lantai 5
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Tahun 2022
Waktu Pelaksanaan:
15 Juli 2022 s.d 20 Agustus 2022
Tempat Pelaksanaan:
Ruang Kemuning 5 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Thank You
See You Next Time