3 minute read

Gambar 6. Notulensi Pertemuan Membahas Rencana Aktualisasi

Gambar 6. Notulensi Pertemuan Membahas Rencana Aktualisasi

Advertisement

Kegiatan 2. Pembuatan Draft SOP mengenai prosedur manajemen dosis pasien Tahapan kegiatan a. Mencari literatur mengenai DRL dari peraturan-peraturan maupun rekomendasi yang dikeluarkan oleh BAPETEN Waktu Selasa, 7 September 2021 Pelaksanaan Capaian Kegiatan (Output) Informasi mengenai DRL Keterkaitan dengan Nilai ANEKA Pada tahapan kegiatan ini di dalamnya terkandung nilai:

a. Akuntabilitas

Mencari literatur dari sumber yang terpercaya yang kemudian digunakan sebagai referensi untuk membuat SOP.

b. Etika Publik

Mencari literatur yang baik agar SOP yang dibuat juga baik sehingga pelayanan publik

menjadi lebih baik.

c. Komitmen Mutu

Mencari literatur sebagai bahan referensi agar SOP yang dibuat memiliki mutu yang baik. Tahapan kegiatan b. Pembuatan Draft SOP dengan berdasarkan literatur tersebut dan disesuaikan dengan kondisi Instalasi Radiologi RSPI Sulianti Saroso. Waktu Rabu, 8 September 2021 Pelaksanaan Capaian Kegiatan (Output) SOP Keterkaitan dengan Nilai ANEKA Pada tahapan kegiatan ini di dalamnya terkandung nilai:

a. Akuntabilitas

Saya membuat draft SOP berdasarkan sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.

b. Nasionalisme

Saya membuat draft SOP dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

c. Etika Publik

Pembuatan draft SOP dalam rangka memperbaiki pelayanan kepada pasien.

d. Komitmen Mutu

Pembuatan draft SOP berdasarkan Peraturan BAPETEN terkait dengan DRL Lokal Tahapan Kegiatan c. Mendiskusikan draft SOP dengan Kepala Instalasi Radiologi Waktu Kamis, 9 September 2021 Pelaksanaan Capaian Kegiatan (Output) Draft SOP yang telah disetujui oleh Kepala Instalasi Keterkaitan dengan Nilai ANEKA Pada tahapan kegiatan ini di dalamnya terkandung nilai:

a. Akuntabilitas

Persetujuan Kepala Instalasi untuk mengevaluasi draft SOP bila ada hal yang perlu diperbaiki.

b. Etika Publik

Sopan dan Santun dalam mendiskusikan draft SOP kepada Kepala Instalasi.

c. Komitmen Mutu

Perbaikan draft SOP agar SOP memiliki mutu yang baik dan dapat dijadikan dasar

Dampak jika nilai ANEKA diterapkan

Dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan Keterkaitan dengan substansi mata pelajaran agenda 3

Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai-nilai Organisasi Hambatan saat Melakukan Kegiatan Pendukung saat dalam penentuan DRL Lokal.

d. Anti Korupsi

Disiplin terhadap waktu dengan datang tepat waktu saat mendiskusikan draft SOP yang telah dibuat. Apabila dalam tahap ini nilai ANEKA diterapkan dengan baik maka SOP yang dibuat memiliki mutu yang baik sesuai dengan rekomendasi BAPETEN. SOP hanya perlu direvisi sedikit dan bisa lebih cepat diajukan ke Direktur Pelayanan Medis rumah sakit sehingga kegiatan selanjutnya akan berjalan dengan lancar. Karena SOP ini merupakan pedoman atau acuan untuk melakukan kegiatan selanjutnya. SOP adalah dasar untuk melakukan kegiatan agar sesuai dengan aturan, jika SOP belum ditetapkan maka kegiatan selanjutnya belum bisa dilakukan. Apabila dalam tahap ini nilai ANEKA tidak dilaksanakan maka akan mengganggu kegiatan aktualisasi karena SOP mungkin tidak dapat dibuat dengan baik dan tidak dapat selesai tepat waktu.

Kegiatan pembuatan SOP ini diawali dengan pencarian literatur mengenai DRL Lokal dari peraturan-peraturan maupun rekomendasi dari BAPETEN, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan SOP berdasarkan literatur tersebut, setelah draft SOP tersebut selesai dibuat, selanjutnya yaitu mendiskusikan draft SOP tersebut dengan Kepala Instalasi. Tahap yang terakhir adalah mengajukan SOP ke direktur pelayanan medis untuk mendapat persetujuan. Pada pelaksanaan kegiatan ini terkandung nilai WoG (Whole of Government) yaitu pada saat pengajuan SOP ke Direktur Pelayanan Medis. Kegiatan pembuatan SOP ini merupakan perwujudan misi RSPI yaitu “Menyelenggarakan kajian penelitian sesuai dengan standar ilmiah, etik berbasis bukti dan nilai untuk pengembangan, pencegahan dan penanggulangan penyakit infeksi termasuk new emerging, reemerging dan tropical medicine.” Mencerminkan nilai budaya RSPI yaitu Profesionalism (memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan) karena kegiatan pembuatan SOP merupakan langkah menuju memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan. Sebagian besar Rumah Sakit belum membuat DRL lokalnya sendiri, sehingga saya tidak bisa menemukan contoh SOP Penentuan DRL lokal dari Rumah Sakit lain sebagai tambahan referensi.

BAPETEN membuat pedoman teknis penyusunan DRL Nasional Tahun 2019, yang di dalamnya juga terdapat informasi mengenai DRL Lokal juga referensi yang diperoleh

This article is from: