2 minute read

Table 2 Dampak Isu Sesuai SKP

Next Article
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan penjabaran butir SKP diatas, didapatkan isu-isu aktual sebagai berikut:

Isu

Advertisement

Table 2 Dampak Isu sesuai SKP

Dampak Apabila Isu Tidak ditangani

Belum dilaksanakan secara optimal terkait support kepatuhan keluarga pasien pada protocol kesehatan. a. Meningkatkan angka kejadian infeksi. b. Meningkatnya LOS (Length Of Stay) pasien. c. Meningkatnya cost perawatan pasien. d. Menurunya indikator mutu ruangan.

Belum dilaksanakan secara optimal terkait mobilisasi dini pasca operasi

Belum dilaksanakan kegiatan pemenuhan kebutuhan spiritual islam : beribadah dan berdo’a di Ruang Fresia Lantai 1 RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung a. Menurunya mutu kualitas pelayanan akibat perawat tidak melakukan asuhan keperawatan secara komperhensif. b. Tingkat kecemasan pasien terhadap penyakitnya meningkat yang dapat mengakibatkan stress, depresi dan kehilangan motivasi untuk sembuh. c. Terhambatnya pencapaian kualitas hidup pasien yang optimal.

Belum dilaksanakan secara optimal terkait pemantauan pemberian elektrolit konsentrasi tinggi Beresiko memperlama penyembuhan luka operasi dan fungsi pernapasan, serta memperpanjang hari rawat pasien

Elektrolit kosentrasi tinggi diperlukan pemantauan yang ketat apabila hal ini tidak dapat dilaksanakan dapat meningkatkan angka kejadian phlebitis dan berdampak pada keselamatan pasien.

Belum dilaksanakan dengan optimal terkait laporan monitoring inventaris alat kesehatan harian. a. Beresiko terhadap hilangnya inventaris alat kesehatan. b. Meningkatkan cost anggaran belanja

Rumah Sakit.

c. Terhambatnya proses perawatan pasien akibat alat kesehatan yang rusak/hilang.

Berdasarkan hasil dari environmental scanning yang telah dilakukan di Ruang Rawat Inap Fresia Lantai 1 selama dinas dari tanggal 21 Juni sampai dengan 09 Agustus terdapat beberapa isu yang muncul, yaitu : 1. Belum optimalnya support kepatuhan keluarga pasien pada protokol kesehatan di ruang Fresia 1 RSHS Bandung. Berdasarkan hasil observasi, masih ditemukan pasien dan keluarga tidak menggunakan masker saat berada di ruang perawatan. 2. Belum optimalnya penatalaksanaan mobilisasi dini pasca operasi di ruangan Fresia I RSHS Bandung. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kepala ruangan, pasien dengan post laparotomi eksplorasi melakukan tirah baring total sampai POD II atau dengan mobilisasi yang minimal. 3. Belum dilaksanakan kegiatan pemenuhan kebutuhan spiritual islam pasien : beribadah dan berdo’a di Ruang Fresia Lantai 1 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan perawat diruangan, dalam memfasilitasi kebutuhan spiritual pasien terkait beribadah dan berdo’a belum dilaksanakan dikarena belum adanya media terkait tuntunan ibadah dan do’ado’a yang diperlukan selama dirumah sakit. Namun hanya ada kegiatan berdo’a yang melibatkan perawat saja. Pemenuhan kebutuhan spiritual dirumah sakit yang sudah dilakukan terkait bimbingan rohani untuk pasien-pasien terminal seperti dihadirkannya ustadz, pastor atau pendeta dan kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan permintaan dari pasien dan keluarga dengan standar prosedur yang berlaku. 4. Belum optimalnya pemantauan pemberian elektrolit konsentrasi tinggi di ruangan Fresia 1 RSHS Bandung. Berdasarkan hasil observasi, masih ditemukan beberapa perawat di ruangan yang tidak melakukan pemantauan dengan menggunakan label/etiket yang sudah disediakan dan tidak adanya formulir monitoring khusus. 5. Belum optimalnya monitoring inventaris alat kesehatan pada perawat di ruang Fresia 1 RSHS Bandung. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kepala ruangan, monitoring inventaris di ruangan belum dilakukan dengan optimal terutama monitoring harian.

This article is from: