![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
3.3 Isu yang Diangkat
from Optimalisasi Alur Pelayanan Instalasi Farmasi Untuk Instalasi Nuklir RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
3.3 ISU YANG DIANGKAT
Dilakukan teknik tapisan penyelesaian isu dengan menilai Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan isu tersebut dan disesuaikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan kompetensi. Aktual (A) artinya isu tersebut benar-benar terjadi. Kekhalayakan (K) artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik (P) artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Kelayakan (L) artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Hasil penapisan isu dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini.
Advertisement
Tabel 3.1 Penapisan Isu dengan menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Hasil
1 Masih kurangnya jumlah SDM untuk pendistribusian perbekalan farmasi di depo farmasi rawat inap 2 Kurang optimalnya alur pelayanan sediaan farmasi di Instalasi Nuklir 3 Ketidakpatuhan penulisan kartu stok di depo farmasi rawat inap
4 Kurang optimalnya alur verifikasi perbekalan farmasi
Keterangan :
(+) = Diangkat menjadi isu, (-) = Tidak diangkat menjadi isu
Berdasarkan penapisan dengan metode AKPL didapat tiga isu yang sesuai dengan SKP. Yang selanjutnya akan disaring kembali untuk menentukan isu utama dengan metode USG. Metode berdasarkan analisis penapisan isu menggunakan alat bantu Urgency, Seriousness, Growth (USG) seperti yang terlihat pada tabel di bawah Urgency (U) artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness (S) artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth (G) artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Berikut dibawah ini merupakan hasil penetapan isu dengan metode USG. Setiap aspek kemudian diberikan skala Likert antara 1 sampai dengan 5. Isu dengan total nilai tertinggi akan diangkat sebagai isu terpilih dan dibuat gagasan penyelesaian Isu.
Tabel 3.2 Penapisan Isu dengan menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total 1 Masih kurangnya jumlah SDM untuk pendistribusian perbekalan farmasi di depo farmasi rawat inap 2 2 3 7 2 Kurang optimalnya alur pelayanan
sediaan farmasi di Instalasi Nuklir
4 4 4 12 3 Ketidakpatuhan penulisan kartu stok di depo farmasi rawat inap 3 3 4 10
Keterangan :
Berdasarkan skala Likert 1-5 (1= sangat kecil; 2 = kecil; 3 = sedang; 4 = besar; 5 = sangat besar)