Pembuatan Leaflet & VideoSebagai Media Edukasi Kluarga & PasienTntangProsedurLaser DiUnit Diagnostik

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 4

PEMBUATAN LEAFLET DAN VIDEO SEBAGAI MEDIA EDUKASI KELUARGA

DAN PASIEN TENTANG PROSEDUR LASER

DI UNIT PENUNJANG DIAGNOSTIK

RS MATA CICENDO TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

SRI YANA

NIP. 199304052022032002

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN LEAFLET DAN VIDEO SEBAGAI MEDIA EDUKASI KELUARGA DAN

PASIEN TENTANG PROSEDUR LASER

DI UNIT PENUNJANG DIAGNOSTIK

RS MATA CICENDO TAHUN 2022

Telah di seminarkan

Tanggal 30 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Penguji

Verawati Lenny, SKM, MKM

NIP. 197706112005012001

Mentor

Teti Sugiarti, S.Kep., Ners, M.Kep

NIP. 197208011997032003

Coach

dr. Atiq Amanah Retna Papuli, MKKK

NIP. 197803272009122002 198001012010012001

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi di Ruang Diagnostik Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo ini. Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan 4 tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini, diantaranya adalah:

1. dr. Atiq Amanah Retna Palupi, MKKK selaku coachatas ilmunya, yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan laporan ini.

2. Teti Sugiarti, S.Kep., Ners, M.Kep selaku mentor dan atasan unit yang telah memberikan nasihat dan masukan dalam kegiatan-kegiatan penulis selama penyusunan laporan ini.

3. Seluruh staf pengajar Widyaiswara, Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 4 Kementreian Kesehatan RI tahun 2022 yang telah memberikan ilmu, bantuan dan dukungan dalam penyelesaian rancangan ini.

4. Seluruh rekan-rekan Golongan III Angkatan 4 dan khususnya kelompok D yang telah membuat proses kegiatan belajar jadi menyenangkan.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan pada laporan rancangan aktualisasi ini sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar laporan rancangan aktualisasi ini dapat lebih baik dan bermanfaat bagi pembacanya.

Bandung, 30 Juni 2022

Penulis, Sri Yana, S.Kep.,Ners

i
ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................................i DAFTAR ISI ....................................................................................................ii DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................iii DAFTAR TABEL ..............................................................................................iv BAB I..............................................................................................................1 PENDAHULUAN...............................................................................................1 1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1 1.2 Tujuan......................................................................................................................... 2 1.3 Manfaat ...................................................................................................................... 3 BAB II.............................................................................................................4 PROFIL INSTANSI..........................................................................................4 2.1 Visi dan Misi 4 2.2 Nilai-nilai Organisasi 4 2.3 Tugas Organisasi......................................................................................................... 6 2.4 Uraian/ Rincian Tugas Jabatan Peserta ............................................................. 7 BAB III...........................................................................................................8 ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI...........................8 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual 8 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance 16 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif...................... 17 BAB IV..........................................................................................................18 RANCANGAN AKTUALISASI..........................................................................18 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS ................................................. 18 4.2 Penjadwalan 30 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 31 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................32

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung

iii
.........................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

iv
Tabel 3.1 Penapisan Isu dengan Metode AKPK 12 Tabel 3.2 Penapisan Isu dengan Metode USG ...................................................13 Tabel 3.3 Diagram Fishbone................................Error! Bookmark not defined. Tabel 3.4 Rincian Kegiatan Aktual........................Error! Bookmark not defined. Tabel 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi...........................................................18 Tabel 3.6 TimeTable......................................................................................30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan modal penting dalam penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik. Dalam rangka mencapai cita cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, periu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014).

Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Selain itu, Pemerintah sudah menetapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kerja individu/ instansi. Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan corevaluesASN BerAKHLAK dalam mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” (Lembaga Administrasi Negara, 2022).

Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan strategi yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter berlandaskan pada corevaluesASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai

1

pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa (Lembaga Administrasi Negara, 2022).

Instalasi Penunjang yang dahulu dikenal sebagai Instalasi Elektrodiagnostik, Radiologi dan Laser Terapi Pusat Mata Nasional (PMN) Rumah Sakit Mata Cicendo memiliki berbagai peralatan pemeriksaan penunjang dan terapi laser mata yang terkini, diantaranya laser retina, laser peripheral iridotomy. Kelainan retina seperti retinopati diabetika dan age-related macular degeneration(AMD) yang merupakan penyebab gangguan penglihatan secara global. Bila terapi dibutuhkan seperti pada kasus retinopati diabetik atau degenerasi perifer retina, dapat menggunakan laser Panretinal Photocoagulation (PRP)/ retina (Oktarima, 2021) Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 10-11 Mei 2022, terdapat pasien yang datang ke ruang laser Unit

Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo harus di jadwalkan ulang. Sinar laser yang digunakan dapat menyebabkan bakaran kecil pada retina/syaraf mata sehingga dapat menimbulkan perdarahan (Dijah, dkk. 2013). Pasien datang dengan kondisi hasil pemeriksaan gula darah tinggi sehingga tidak dapat dilakukan tindakan laser. Pasien mengatakan hanya sedikit yang dia ketahui tentang tentang prosedur laser. Dengan dilakukan penjadwalan ulang maka pasien memerlukan biaya lebih untuk transportasi dan lain-lain. Hasil penelitian menyebutkan bahwa media edukasi seperti leaflet atau video terbukti signifikan dalam meningkatkan pengetahuan pasien dalam berbagai kelompok usia (Aisah, dkk. 2021). Berdasarkan hal tersebut maka gagasan isu yang di angkat adalah

“Pembuatan Leaflet dan Video Sebagai Media Edukasi Keluarga dan Pasien Tentang Prosedur Laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022”.

1.2Tujuan

1.2.1 Tujuan umum

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS bertujuan untuk membentuk ASN yang mampu menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yaitu

Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

2

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang ada di unit dan lingkungan kerja.

2. Mampu menganalisis pemecahan isu yang ada agar dapat diselesaikan.

3. Mampu merancang kegiatan dan alternatif untuk pemecahan isu yang diprioritaskna dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK.

1.3Manfaat

1.3.1 Bagi Individu

Diharapkan dengan dibuatnya rancangan aktualisasi mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar dasar BerAKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif ke dalam pekerjaan sehari-hari di tempat kerja sehingga dapat memberikan layanan yang mencerminkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK kepada masyarakat.

1.3.2 Bagi Instansi Kerja

Diharapkan dengan adanya rancangan aktualisasi ini dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah yang ditemukan di Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo dan dapat memberikan layanan yang berkualitas kepada publik dengan nilai-nilai dasar dasar BerAKHLAK.

3

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1

Visi dan Misi

Rumah Sakit Mata Cicendo diresmikan pada tanggal 3 Januari 1909 dengan nama KoningenWilheminaGathuisvoorOoglijdersdan direktur pertamanya C.H.A. Westhoff. Tahun 2009 ditetapkan sebagai Pusat Mata Nasional. Tahun 2014 ditetapkan sebagai

Rumah Sakit Pendidikan dan terakreditas tingkat Paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), dan kembali mendapat Akreditasi Paripurna pada Tahun 2017. Tahun 2020, ditetapkan sebagai Rumah Sakit Terakreditasi International.

Visi dan Misi Pusat Mata Nasional (PMN) Rumah Sakit Mata Cicendo Tahun 2020 –

2024

Visi :

"ToBeExcellentEyeCare”

Misi :

"EyeCareforEveryoneSeeingBetterWorld"

• Eyecare:

Memberikan pelayanan kesehatan mata

• Foreveryone:

Pelayanan yang tidak diskriminatif, kepada seluruh warga masyarakat

• Betterworld:

Melihat dunia dengan lebih baik

2.2 Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai filosofis Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung dituangkan dalam janji layanan yaitu : Visioner, Integritas, Profesional, Inovatif, Proaktif, Istiqomah (V-I-P-I-P-I)

a. Visioner :

Setiap pegawai Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung senantiasa memiliki pandangan ke depan dan cita-cita luhur untuk menjadi pribadi yang unggul, mampu

memenuhi harapan orang lain dan memiliki keyakinan serta kemampuan mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

Perilaku utama : Inovatif dan kreatif

4

b. Integritas :

Setiap pegawai Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung secara konsisten bekerja dengan jujur, tertib, teliti, dan disiplin, demi menjaga kredibilitas institusi dan kehormatan dirinya sebagai pegawai yang memiliki martabat dan harga diri.

Perilaku utama : Jujur, Amanah, dan Bertanggung Jawab

c. Profesional : Berkomitmen untuk bekerja tuntas, cerdas, dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab.

Perilaku utama : Kompeten, Bersemangat, Realistis, Bertanggung Jawab, Selalu memberikan solusi dan hasil terbaik

d. Inovatif : Selalu mempunyai ide atau gagasan baru dan berorientasi untuk memberikan solusi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau pasien, serta berorientasi terhadap kemajuan institusi.

Perilaku utama : Tidak pasif dalam menyikapi permasalahan atau hambatan yang dihadapi serta mampu mengkreasikan sumber daya yang dimiliki baik secara pribadi maupun institusi untuk hasil yang optimal.

e. Proaktif : Selalu peka dan aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembangan zaman.

Perilaku utama : memiliki empati, cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiap keluhan pasien serta mampu memetakan apa yang harus disikapi, dilakukan sekarang untuk masa depan.

f. Istiqomah : Bersikap sabar, jujur, lurus, bijaksana, serta teguh pendirian sesuai aturan dan tuntutan hidupnya.

Perilaku utama : mempunyai pendirian dalam menyikapi segala hambatan, masalah yang dihadapi, dapat membuat keputusan secara bijaksana dengan sabar, penuh cinta kasih dengan mengutamakan kepuasan pelanggan atau pasien.

5

2.3 Tugas Organisasi

Struktur organisasi di Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung adalah sebagaimana yang tergambar dibawah ini :

Gambar

6
2.1 Struktur Organisasi Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung

2.4 Uraian/ Rincian Tugas Jabatan Peserta

Nama : Sri Yana

NIP : 199304052022032002

Jabatan /Golongan : Perawat Ahli Pertama/ IIIb

Unit Kerja : Unit Penunjang Diagnostik Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung

Instansi : Kementerian Kesehatan

Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta diklat mengacu kegiatan dalam Sasaran

Kinerja Pegawai (SKP), yaitu :

Uraian Tugas

1. Melakukan identifikasi pasien di unit Penunjang Diagnostik

2. Melakukan pencegahan resiko jatuh di unit Penunjang Diagnostik

3. Melakukan edukasi pada pasien di unit Penunjang Diagnostik

4. Melakukan pendokumentasian asuhan pasien pada eMR sesuai format yang tersedia di unit Penunjang Diagnostik

5. Melakukan pemeriksaan penunjang di unit Penunjang Diagnostik dan Radiologi

6. Melakukan penatalaksanaan asuhan pre dan post laser terapi dan CT Scan di unit Penunjang Diagnostik

7. Melakukan skrining pre tindakan operasi

7

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual

Identifikasi Isu

Setelah dilakukan environmentalscanningdi Unit Penunjang Diagnostik, terdapat beberapa isu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi yang terdapat dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Beberapa isu tersebut diantaranya :

1)Resiko tinggi terjadinya kecemasan pada orang tua pasien anak setelah pemeriksaan VEP dan ERG dengan sedasi di Unit Penunjang Diagnostik RS

Mata Cicendo Tahun 2022

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 12-13 Mei 2022, terdapat 3 dari 4 keluarga pasien anak yang dilakukan sedasi merasa khawatir dan sering bertanya

kepada perawat mengenai kondisi anaknya setelah dilakukan pemeriksaan Visual

Evoked Potential (VEP) dan Elektroretinografi (ERG). Pasien anak yang rata-rata usianya di bawah 10 tahun akan dilakukan sedasi saat akan dilakukan pemeriksaan VEP dan ERG. Sebelum dilakukan pemeriksaan VEP dan ERG dengan sedasi pasien diharuskan puasa 6 jam sebelumnya. Keluarga merasa khawatir karena setelah dilakukan pemeriksaan pasien belum sadar penuh dan harus tetap puasa sampai 1 jam.

Berdasarkan hasil penelitian pemberian edukasi sebelum prosedur VEP dan ERG perlu dipertimbangkan sebagai cara untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien dan keluarga Namun edukasi yang diberikan oleh perawat kurang optimal karena edukasi yang diberikan hanya melalui lisan dan belum adanya media edukasi (Tirza, dkk. 2019).

2)Defisit pengetahuan keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 10-11 Mei 2022, terdapat pasien yang datang ke ruang laser Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo harus di jadwalkan ulang Sinar laser yang digunakan dapat menyebabkan bakaran kecil pada retina/syaraf mata sehingga dapat menimbulkan perdarahan (Dijah, dkk. 2013). Pasien datang dengan kondisi hasil pemeriksaan gula darah tinggi sehingga tidak dapat dilakukan tindakan laser. Pasien mengatakan hanya sedikit yang dia ketahui tentang prosedur laser. Dengan dilakukan penjadwalan ulang maka pasien memerlukan biaya

8
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

lebih untuk transportasi dan lain-lain. Selain itu pasien juga belum mengetahui mengenai efek samping prosedur laser seperti silau dan buram sehingga dibutuhkan pemakaian kacamata dan pendampingan keluarga untuk mengurangi resiko jatuh.

3)Resiko tinggi kesalahan pemberian layanan di Unit Penunjang Diagnostik RS

Mata Cicendo Tahun 2022

Di RS Mata Cicendo untuk pasien yang telah mendaftar akan di buatkan label/ sticker oleh admin yang berisikan nama, tanggal lahir, nomer rekam medis dan bar-code pada rekam medis pasien. Berdasarkan hasil observasi didapatkan pasien yang akan melakukan pemeriksaan penunjang di ruang Diagnostik, identitas pasien pada formulir pemeriksaan hanya menggunakan tulis tangan, identitas pasien hanya nama dan nomer rekam medis, beberapa sulit terbaca sehingga beresiko tertukar dengan formulir pasien lainnya atau pemeriksaan yang tidak tepat.

Pemeriksaan VEP dan ERG

Instalasi Penunjang yang dahulu dikenal sebagai Instalasi Elektrodiagnostik, Radiologi dan Laser Terapi Pusat Mata Nasional (PMN) Rumah Sakit Mata Cicendo memiliki berbagai peralatan pemeriksaan penunjang dan terapi laser mata. Elektroretinografi (ERG) adalah pemeriksaan yang mengukur respon listrik sel-sel pada lapisan saraf mata terhadap rangsangan cahaya yang diberikan, yang dikenal sebagai sel batang dan sel kerucut. Visual Evoked Potential(VEP) merupakan pemeriksaan yang mengukur sinyal listrik yang timbul di korteks visual (pusat penglihatan di otak) terhadap rangsangan cahaya. Pasien-pasien dewasa dan anak dengan hasil pemeriksaan anterior dan posterior mata yang tampak normal namun terdapat penurunan tajam penglihatan yang tidak jelas penyebabnya, dapat disarankan untuk dilakukan pemeriksaan ERG dan VEP ini (RS Mata Cicendo, 2022).

Persiapan Pemeriksaan VEP dan ERG dengan Sedasi adalah sebagai berikut:

1. Persetujuan Dokter spesialis anak dan anastesi H-1 dilakukan pemeriksaan

2. Datang dalam keadaan puasa selama 6 jam, petugas medis akan menghitung berat badan, tinggi badan, suhu badan dan respirasi

3. Pemeriksaan dilakukan dengan sedasi

4. Pemasangan elektroda pemeriksaan VEP dan ERG

5. Setelah selesai tanda-tanda vital pasien akan diobservasi (RS Mata Cicendo, 2022)

9

Prosedur Laser

Laser adalah singkatan dari kata “Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation”, yang berarti menghasilkan sumber cahaya dengan intensitas yang besar dan fase koheren. Laser memiliki intensitas sinar yang tinggi, dengan ‘pulse energies’ sebesar 104 joule dan ‘pulse durations’ 6 X 10 -15 detik (Kaparang, dkk. 2012). Fotokoagulasi laser adalah suatu teknik terapi menggunakan sumber sinar yang kuat untuk mengkoagulasi/ menggumpalkan jaringan. Dengan fotokoagulasi laser, progesifitas retinopati diabetic dapat diturunkan secara efektif yaitu sekitar 90%, sehingga kehilangan tajam penglihatan yang berat dapat dihindari (Tappang, dkk. 2012) Hal terpenting pada pasien – pasien ini adalah disiplin dalam memonitor kadar gula darah secara teratur tiap

4 – 6 bulan sekali (Dijah, 2013). Fotokoagulasi laser pada retina digunakan untuk :

1. Terapi Panretinal Photocoagulation (PRP) yaitu merusak jaringan retina yang kekurangan oksigen (iskemik) dan memungkinkan pengaliran oksigen dari khoroid.

2. Terapi laser fokal dan grid untuk menutup kebocoran pembuluh darah sekitar macula dan mengurangi edema macula.

3. Penutupan pembuluh darah di dalam retina yang tidak normal seperti mikoaneurisma, pelebaran pembuluh darah dan kebocoran pembuluh darah.

4. Terapi fokal untuk pembuluh darah baru khoroid yang tidak normal yang memenuhi syarat.

5. Membuat perlekatan khorioretina di sekitar robekan retina (RS Mata Cicendo, 2021). Fotokoagulasi laser pada retinopati diabetik yaitu meningkatkan tekanan oksigen pada lapisan retina bagian dalam. Laser yang ditembakkan akan diserap oleh pigmen melanin di lapisan retinal pigment epithelium (RPE) dan menyebabkan efek koagulasi pada sel RPE dan fotoreseptor di dekatnya. Kematian sel RPE dan fotoreseptor akan mengurangi konsumsi oksigen pada lapisan retina luar dan memberikan jalan pintas bagi oksigen pada daerah pembuluh darah koroid berdifusi langsung menuju lapisan retina dalam. Peningkatan tekanan oksigen akan mengakibatkan penurunan VEGF10 dan vasokonstriksi arteriol. 11 Penurunan VEGF dan vasokonstiksi arteriol akan menyebabkan penurunan proliferasi endotel yang pada akhirnya mengurangi neovaskularisasi (Yusran, 2017).

Efek utama laser PRP adalah untuk mengurangi tingkat kehilangan penglihatan secara preventif, namun penderita yang telah kehilangan penglihatan tidak dapat mengembalikan kemampuan melihatnya dengan terapi laser. Maka sangat penting bagi

10

penderita yang mengalami risiko tinggi kehilangan penglihatan untuk menjalani terapi laser PRP (Fajariyanti, dkk. 2012).

Persiapan & petunjuk selama prosedur Laser PRP/Barrage adalah:

1. Penjelasan tentang tujuan laser oleh petugas medis

2. Pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP)/ Gula Darah Sewaktu (GDS) bila mempunyai riwayat DM

3. Pengukuran tekanan bola mata

4. Penetesan Tropicamide 1% dan Phenylephrine 10 % pada mata yang akan dilaser

5. Persiapan Pasien didepan mesin Laser

6. Penetesan Propavaine pada kedua mata

7. Dagu pasien ditempatkan pada chinrest dan dahi menempel pada alat

8. Saat Laser berlangsung, tidak boleh ada pergerakan kepala/mata pasien (sesuai petunjuk Dokter)

9. Penetesan antibiotik & Steroid pada mata yang telah di laser

10. Pasien diberikan resep dan surat kontrol sebelum pulang (RS Mata Cicendo, 2022)

Penapisan Isu

Dari isu-isu yang didapat di atas akan dipilih salah satu isu. Metode yang digunakan untuk penetapan isu adalah dengan menggunakan AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, and Growth) untuk menentukan skala prioritas isu.

1)Metode AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan)

Dalam penetapan isu yang berkualitas dan aktual sebaiknya dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu yakni dengan metode AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Berikut ini merupakan penetapan isu dengan Metode AKPK, yaitu :

11

Tabel 3.1 Penapisan Isu dengan Metode AKPK

1 Resiko tinggi terjadinya kecemasan pada orang tua pasien anak setelah pemeriksaan VEP dan ERG dengan sedasi di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022

2 Defisit pengetahuan keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022

3 Resiko tinggi kesalahan pemberian layanan di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022

2) USG (Urgency, Seriousness, and Growth)

Metode USG (Urgency,SeriousnessandGrowth) adalah salah satu metode untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1–5. Berikut pengertian Urgency,SeriousnessandGrowth.

a. U (Urgency) berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi urgencymasalah tersebut.

b. S (Seriousness) berkaitan dengan dampak dan pengaruhnya masalah tersebut. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi seseorang seperti dampaknya terhadap produktifitas, keselamatan jiwa manusia. Semakin tinggi dampak masalah tersebut maka semakin serius masalah tersebut.

c. G (Growth) berkaitan dengan dampak masa depan dan perkembangannya. Semakin cepat berkembang masalah tersebut, semakin tinggi pertumbuhan masalahnya.

12
No ISU KRITERIA ISU TERPILIH / TIDAK A K P K
√ √ √ √ Terpilih
√ √ √ √ Terpilih
- - √ √ Terpilih

Berikut ini merupakan penetapan isu prioritas dengan menggunakan metode USG:

Tabel 3.2 Penapisan Isu dengan Metode USG

1 Resiko tinggi terjadinya kecemasan

orang tua pasien anak setelah

dan ERG dengan

3 Resiko tinggi kesalahan pemberian

Keterangan: Rentang nilai (1-5) :

5 = sangat besar

4 = besar

3 = sedang

2 = kecil

1 = sangat kecil

Berdasarkan tabel penapisan dengan menggunakan Metode USG didapatkan masalah

“Defisit pengetahuan keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit

Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022” menjadi priotitas ke-1.

13
NO ISU U S G TOTAL PRIORITAS
pemeriksaan VEP
sedasi di Unit
RS Mata Cicendo Tahun 2022 4 4 4 12 2
Defisit pengetahuan keluarga
pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022 5 5 5 15 1
pada
Penunjang Diagnostik
2
dan
layanan di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022 3 4 4 11 3

Analisa Isu

Setelah melakukan identifikasi terhadap prioritas isu yang akan diselesaikan, maka digunakanlah diagram fishbone atau diagram tulang ikan. Diagram fishbone ini digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah karena menekankan pada hubungan sebab akibat. Dalam menganalisis hubungan sebab akibat ini diperlukan beberapa kategori yakni man (tenaga kerja), method (metode atau proses), material (informasi atau lainnya) dan environment (lingkungan yang berperan). Berikut dibawah ini merupakan analisis prioritas masalah dengan diagram fishbone, yaitu :

14
15
Diagram Sebab Akibat (Fishbone) Gambar 3.1 Diagram Fishbone

Berdasarkan pada diagram fishbone, disimpulkan beberapa penyebab akar masalah isu diantaranya adalah :

1. Belum adanya media edukasi yang aplikatif atau menarik seperti leaflet, video, dll.

2. kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang prosedur laser

3. Pasien dari berbagai daerah dan tingkat pendidikan

Dampak yang ditimbulkan bila isu tersebut tidak dapat dicegah :

1. Bila pasien tidak melakukan persiapan sesui prosedur pemeriksaan dapat di batalkan dan akan di jadwalkan ulang sehingga memerlukan lagi biaya

2. Resiko tinggi jatuh karena efek samping laser dapat menjadikan mata silau

3. Pasien kurang persiapan saat akan dilakukan prosedur laser

4. Pelayanan terganggu karena terjadinya perubahan jadwal

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Isu yang diambil oleh penulis adalah “Defisit pengetahuan keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022”. Hal ini dikarenakan belum adanya media edukasi lain seperti leaflet atau video. Edukasi yang diberikan hanya menggunakan lisan tanpa media edukasi lain sehingga kurang efektif. Dengan diangkatnya isu ini diharapkan dapat menyempurnakan kedudukan ASN, yaitu memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, serta dapat menjalankan fungsi ASN khususnya sebagai pelayan publik. Jika dikaitkan dengan kewajiban ASN pengangkatan isu ini khususnya berkaitan dengan aspek melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab karena pendokumentasian keperawatan ini juga berhubungan dengan legalitas perawat dalam menjalankan tugasnya.

Perbaikan isu ini juga tidak lepas dari penggunaan literasi digital yang banyak menekankan pada kecakapan penggunaan media digital baik dalam proses pencarian literatur maupun dalam penyajian hasil akhir dari perbaikan isu ini yaitu berupa

Pembuatan Leaflet Dan Video Sebagai Media Edukasi Keluarga Dan Pasien Tentang Prosedur Laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022. Hal ini tidak

lepas dari penggunaan media digital yang sesuai dengan kerangka kurikulum literasi

16

digital yaitu digitalskill,digitalsafety,digitalculture,dan digitalethicsyang bertujuan untuk mewujudkan SmartGovernance.

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Gagasan utama untuk mengatasi isu tersebut adalah pembuatan leafletdan video edukasi tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo. Kegiatan yang akan dilakukan adalah :

1. Persiapan kegiatan aktualisasi pembuatan media edukasi tentang prosedur laser kepada mentor dan kepala ruangan

2. Pembuatan media edukasi leafletdan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo

3. Uji coba media edukasi leafletdan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo

4. Sosialiasi kepada perawat terkait edukasi prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo

5. Evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo pada pasien dan keluarga

17

1 Persiapan

kegiatan

aktualisasi

pembuatan

media edukasi

tentang

prosedur laser

kepada mentor

dan kepala

ruangan

1)Membuatjanjiuntuk

bertemu dengan

mentor dan kepala

ruangan

2)Menyampaikan

kegiatan aktualisasi

kepada mentor dan kepalaruangan

3)Meminta

persetujuan, saran, danmasukanuntuk

kegiatan aktualisasi

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

Menyepakati waktu

untukbertemu

- Menyampaikankegiatan

aktualisasi kepada

mentor dan kepala

ruangan untuk

- Sesuai dengan

g. Sesuaidengannilai

VisiPMNRumah

Sakit Mata

Cicendo

organisasi yaitu

Proaktif : Selalu

peka dan aktif

Rancangan kegiatan tersampaikan

memahami dan

memenuhi kebutuhan

masyarakat

(Berorientasi

Bandung yaitu

“To Be

Excellent Eye

Care”

untuk

mengidentifikasi

kebutuhan

pelanggan atau

Rancangan kegiatan

aktualisasi disetujui

yang tertera dalam

lembarkonsultasi

Pelayanan)

- Membuat janji untuk

bertemudenganmentor

dan kepala ruangan

- Sesuai dengan

MisiPMNRumah

Sakit Mata

Cicendo

pasien sesuai

perkembangan

zaman.

18
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI –MISI ORGANIASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi

kepada mentor dan kepalaruangan

Absensidannotulensi kegiatan

dengan tidak

menyalahgunakan

kewenangan jabatan

(Akuntabel)

- Menyampaikankegiatan

aktualisasi kepada

mentor dan kepala

ruangan dengan

meningkatkan

kompetensi diri untuk

menjawab tantangan

yangselaluberubah

(Kompeten)

- Meminta persetujuan, saran, dan masukan

untuk rancangan

kegiatan aktualisasi

kepada mentor dan

kepalaruangandengan

dengan menghargai

saran dan masukan

setiap orang apapun

latar belakangnya

(Harmonis)

Bandung yaitu

“Eye Care for Everyone

Seeing Better

World”

Memberikan

pelayanan

kesehatanmata, Pelayananyang

tidak

diskriminatif,

kepada seluruh

warga

masyarakat,

Melihat dunia

dengan lebih

baik

Perilaku utama :

memiliki empati, cepat tanggap

terhadap keluhan

dan permasalahan

pelanggan, untuk

dapat memberikan

solusiterbaikpada

setiap keluhan

pasien serta

mampumemetakan

apa yang harus

disikapi, dilakukan

sekarang untuk masadepan.

19

- Menyampaikankegiatan

aktualisasi kepada

mentor dan kepala ruangan untuk baik

sesamaASN,Pimpinan, Instansi , dan Negara (Loyal)

- Membuat janji untuk bertemudenganmentor

dan kepala ruangan dengansikapBertindak

proaktif (Adaptif)

- Meminta persetujuan, saran, dan masukan untuk rancangan kegiatan aktualisasi

kepada mentor dan kepalaruangandengan

memberi kesempatan kepadaberbagaipihak

untuk berkontribusi (Kolaboratif)

20

2 Pembuatan

media edukasi

leafletdanvideo

tentang

prosedurlaserdi

Unit Penunjang

Diagnostik RS

MataCicendo

1) Menyusun

rancangan leaflet dan video tentang prosedurlaser

2) Mengkonsultasikan

rancangan leaflet dan video kepada

mentordankepala

ruangan, dan

promkes

3) Meminta

persetujuan

mengenai media

leaflet dan video

kepadamentordan

kepalaruangan

4) Mencetak leaflet dan menguplod

videodichannelRS

MataCicendoyang

telah disetujui

mentordankepala

ruangan

Adanya rancangan

media leaflet dan

videoberdasarkansop

- Mengkonsultasikan

rancangan leafletdan

video kepada mentor

dan kepala ruangan

- Sesuai dengan

h. Sesuaidengannilai

VisiPMNRumah

Sakit Mata

Cicendo

organisasi yaitu

Inovatif : Selalu

mempunyai ide

Rancanganleafletdan

videoterkonsultasikan

yang tertera dalam

lembarkonsultasi

dengan melakukan

perbaikan tiada henti

(Berorientasi

Pelayanan)

- Menyusun rancangan

leaflet dan video

Bandung yaitu

“To Be

Excellent Eye

Care”

- Sesuai dengan

MisiPMNRumah

ataugagasanbaru

dan berorientasi

untuk memberikan

solusiyangoptimal

untuk memenuhi

kebutuhan

Media leaflet dan videodisetujui

edukasi tentang

prosedur laser dengan

jujur(tidakmelakukan

plagiat) dan cermat

(Akuntabel)

- Mencetak leaflet dan

Sakit Mata

Cicendo

Bandung yaitu

“Eye Care for Everyone

Seeing Better

pelanggan atau

pasien, serta

berorientasi

terhadapkemajuan

institusi.

i. Perilaku utama :

Medialeaflettercetak, Mediavideodiupload

channel RS Mata

Cicendo

mengupload video di channel RS Mata

Cicendo yang telah

disetujui mentor dan kepalaruangandengan

melaksanakan tugas

dengankualitasterbaik

(Kompeten)

World”

Memberikan

pelayanan

kesehatanmata, Pelayanan yang

tidak

diskriminatif,

kepada seluruh

Tidak pasif dalam

menyikapi

permasalahan atau

hambatan yang

dihadapi serta

mampu

mengkreasikan

sumberdayayang

21

- Meminta persetujuan

mengenaimedialeaflet

dan video kepada

mentor dan kepala

ruangan dengan

menghargai pendapat

setiap orang apapun

latar belakangnya (Harmonis)

- Mengkonsultasikan

rancangan leafletdan

video kepada mentor

dan kepala ruangan

untuk menjaga nama

baikinstansiapabilaada

kesalahan dapat

langsung diperbaiki (Loyal)

- Mengkonsultasikan

rancangan leafletdan

video kepada mentor

dan kepala ruangan

denganbertindak

proaktif (Adaptif)

warga masyarakat,

Melihat dunia

dengan lebih

baik

dimilikibaiksecara

pribadi maupun

institusiuntukhasil

yangoptimal.

22

3 Uji coba media

edukasi leaflet

dan video

tentang

prosedurlaserdi

Unit Penunjang

Diagnostik RS

MataCicendo

1) Melaksanakan uji coba penerapan

media edukasi leaflet dan video

tentang prosedur

laserkepadapasien

dankeluarga

2) Melakukan dokumentasi pelaksanaan uji coba penerapan media edukasi

leaflet dan video

tentang prosedur

laserkepadapasien

- Mencetakdanmembuat

leafletdanvideoyang

telah disetujui mentor

dan kepala ruangan

dengan menggerakkan

pemanfaatan berbagai

sumberdaya untuk

tujuan bersama

(Kolaboratif)

Absensidannotulensi

kegiatan

- Melaksanakan uji coba penerapan media

edukasi leaflet dan videotentangprosedur

laserkepadapasiendan

keluargadenganramah

(Beroientasi

- Sesuai dengan

j. Sesuaidengannilai

VisiPMNRumah

Sakit Mata

Cicendo

Bandung yaitu

“To Be

Dokumentasi berupa

foto dan laporan

kegiatan

Pelayanan)

- Melakukandokumentasi

pelaksanaan uji coba penerapan media

edukasi leaflet dan videotentangprosedur

laserkepadapasiendan

keluarga dengan

Excellent Eye Care”

- Sesuai dengan

MisiPMNRumah

Sakit Mata

Cicendo

Bandung yaitu

“Eye Care for

Everyone

organisasi yaitu

Visioner : Setiap

pegawai PMN RS

Mata Cicendo

Bandungsenantiasa

memilikipandangan

kedepandancitacita luhur untuk

menjadi pribadi

yang unggul, mampu memenuhi

harapanoranglain

dan memiliki

keyakinan serta

23

dan keluarga

dengan membuat

laporandanfoto

3)Melakukanevaluasi

pelaksanaan edukasi

Pengetahuan pasien

dan keluarga

meningkat

membuat laporan dan fotodenganjujurdan

bertanggung jawab (Akuntabel)

- Melaksanakanujicoba

penerapan media

edukasi leaflet dan videotentangprosedur

laserkepadapasiendan

keluarga untuk

membantu orang lain

belajar (Kompeten)

- Melaksanakanujicoba

penerapan media

edukasi leaflet dan videotentangprosedur

laserkepadapasiendan

keluarga untuk

membantu orang lain

belajar dengan

menghargai setiap

orang apapun latar

belakangnya

(Harmonis)

Seeing Better

World”

Memberikan

pelayanan

kesehatanmata, Pelayananyang

tidak

kemampuan

mewujudkan

kehidupan yang

lebihbaik.

k. Perilaku utama : Inovatifdankreatif.

diskriminatif, kepada seluruh

warga

masyarakat,

Melihat dunia

dengan lebih

baik

24

4 Sosialiasikepada

perawat terkait

edukasiprosedur

laser di Unit

Penunjang

1)Memintaijinkepada

kepada kepala

ruangan untuk

mengadakan

sosialisasi

- Menjaga rahasia hasil

dokumentasi

pelaksanaan uji coba

penerapan media

edukasi leaflet dan videotentangprosedur

laserkepadapasiendan

keluarga (Loyal)

- Melakukan evaluasi

pelaksanaan edukasi

dengan bertindak

proaktif (Adaptif)

- Melakukan evaluasi

pelaksanaan edukasi

dengan memberikan

kesempatan berbagai

pihak untuk

berkontribusi (Kolaboratif)

Mendapat surat

undangan

Mendapat ijin untuk

mengadakan

sosialisasi

- Melakukan sosialisasi

medialeafletdanvideo

kepadaperawatdengan

ramah (Berorientasi

Pelayanan)

- Sesuai dengan

l. Sesuaidengannilai

VisiPMNRumah

Sakit Mata

Cicendo

Bandung yaitu

organisasi yaitu

Profesional:

Berkomitmenuntuk

bekerja tuntas,

25

Diagnostik RS

MataCicendo

2)Mengatur jadwal

pelaksanaan

kegiatansosialisasi

3)Melakukan

sosialisasi media

leaflet dan video

kepadaperawat

Mendapatkan jadwal

pelaksanaan kegiatan

sosialisasi

Media leaflet dan

videotersosialisasikan

kepada seluruh

perawat

Absensidannotulensi

kegiatan

- Meminta ijin kepada

kepadakepalaruangan

untuk mengadakan

sosialisasidengantidak

tidakmenyalahgunakan

kewenangan jabatan

(Akuntabel)

- Melakukan sosialisasi

medialeafletdanvideo

kepadaperawatdengan

membantu orang lain

belajar (Kompeten)

- Mengatur jadwal

pelaksanaan kegiatan

sosialisasi dengan

membangunlingkungan

kerja yang kondusif

(Harmonis)

- Meminta ijin kepada

kepadakepalaruangan

untuk mengadakan

sosialisasi dengan

memegangteguhUUD

Negara Republik

“To Be Excellent Eye

Care”

- Sesuai dengan

MisiPMNRumah

Sakit Mata

Cicendo

cerdas,danakurat

atas dasar

kompetensi terbaik

dengan penuh

tanggungjawab.

m.Perilaku utama :

Bandung yaitu

“Eye Care for Everyone Seeing Better

World”

Memberikan

pelayanan

kesehatanmata, Pelayananyang

tidak

diskriminatif, kepada seluruh

warga

masyarakat, Melihat dunia

dengan lebih

baik

Kompeten, Bersemangat, Realistis, Bertanggung

Jawab, Selalu

memberikan solusi

danhasilterbaik.

26

5 Evaluasi

pelaksanaan

kegiatanedukasi

prosedurlaserdi

Unit Penunjang

Diagnostik RS

1)Membuat kontrak

waktu dengan

pasiendankeluarga

2)Melakukan evaluasi

pelaksanaanedukasi

berupa wawancara

Indonesia Tahun 1945

sesuai aturan yang

berlaku (Loyal)

- Meminta ijin kepada

kepadakepalaruangan

untuk mengadakan

sosialisasi dengan

bertindak proaktif

(Adaptif)

- Melakukan sosialisasi

medialeafletdanvideo

kepadaperawatdengan

menggerakkan

pemanfaatan berbagai

sumberdaya untuk

tujuan bersama

(Kolaboratif)

Kesepakatan waktu

dengan pasien dan

keluarga

Adanya bukti daftar

pertanyaan dan

wawancara

- Mengevaluasi hasil

dengan melakukan

perbaikan tiada henti

(Berorientasi

Pelayanan)

- Sesuai dengan

n. Sesuaidengannilai

VisiPMNRumah

Sakit Mata

Cicendo

Bandung yaitu

“To Be

organisasi yaitu

Integritas :Setiap

pegawai PMN RS

Mata Cicendo

Bandung secara

27

Mata Cicendo

kepada pasien

dankeluarga

pada pasien dan

keluarga

3)Melakukan evaluasi

jawaban hasil

wawancara pasien

dankeluarga

Adanya bukti daftar

pertanyaan dan hasil

wawancara mengenai

tentang prosedur

laser, adanya foto

dokumentasi saat

melakukan

wawancara

- Mengobservasi

pelaksanaan kegiatan

edukasiprosedurlaser

untuk melaksanakan

tugas yang

bertanggungjawab

(Akuntabel)

- Mengingatkan kembali

perawat untuk

memberikan edukasi

tentangprosedurlaser

dengan membantu

orang lain belajar

(Kompeten)

- Mengingatkan kembali

perawat untuk

memberikan edukasi

tentangprosedurlaser

dengan membangun

lingkungan kerja yang

kondusif (Harmonis)

- Mengevaluasi hasil

untuk menjaga nama

baik sesama ASN,

Excellent Eye

Care”

- Sesuai dengan

MisiPMNRumah

Sakit Mata

Cicendo

Bandung yaitu

“Eye Care for Everyone

Seeing Better

World”

Memberikan

pelayanan

kesehatanmata,

Pelayananyang

tidak

diskriminatif, kepada seluruh

warga

masyarakat, Melihat dunia

dengan lebih

baik

konsisten bekerja

denganjujur,tertib,

teliti, dan disiplin, demi menjaga

kredibilitas institusi dan kehormatan

dirinya sebagai

pegawai yang

memiliki martabat

danhargadiri

Perilaku utama :

Jujur,Amanah,dan

Bertanggung

Jawab.

28

Pimpinan, Instansi (Loyal)

- Mengingatkan kembali

perawat untuk

memberikan edukasi

tentangprosedurlaser

dengan bertindak

proaktif (Adaptif)

- Mengevaluasi hasil

dengan terbuka dalam

bekerja sama untuk

menghasilkan nilai

tambah (Kolaboratif)

29

4.2 Penjadwalan

Judul Aktualisasi : Pembuatan leaflet dan video sebagai media edukasi keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata

Cicendo Tahun 2022

Waktu Aktualisasi : 1 Juli 2022 s/d 6 Agustus 2022

Tempat Aktualisasi : Unit Penunjang Diagnostik Pusat Mata Nasional Rumah

Sakit Mata Cicendo Bandung

Tabel 3.6

TimeTable

No Kegiatan

1. Persiapan kegiatan aktualisasi pembuatan media edukasi tentang prosedur laser kepada mentor dan kepala ruangan

2. Pembuatan media edukasi leafletdan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata

Cicendo

3. Uji coba media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata

Cicendo

4. Sosialiasi kepada perawat terkait edukasi tentang prosedur di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata

Cicendo

5. Evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo kepada pasien dan keluarga

Juli Agustus I II III IV I

30

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi ini adalah :

1. Ibu Teti Teti Sugiarti, S.Kep., Ners, M.Kep sebagai Kepala bidang keperawatan sekaligus mentor yang telah memberikan bimbingan.

2. Ibu dr. Atiq Amanah Retna Papuli, MKKK sebagai coach yang telah memberikan bimbingan.

3. Bapak/Ibu widyaswara sebagai tutor yang telah membagi ilmunya.

4. Teman-teman pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan 4 Kementerian Kesehatan RI.

No. Pihak Peran dalam Aktualisasi

1 Penulis Membuat media edukasi leafletdan video tentang prosedur laser

2 Mentor Memberikan masukan dalam proses pembuatan Pmedia edukasi leafletdan video tentang prosedur laser

3 Coach Memberikan masukan dalam proses pembuatan media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser

3 Perawat Penanggungjawab Ruang Diagnostik

Memberikan masukan terkait media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser

4 Perawat Ruang Diagnostik Melakukan edukasi tentang prosedur laser dengan menggunakan media leafletdan video, memberikan masukan terkait media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser

5 Pasien laser Ruang Diagnostik

Sebagai pihak yang mendapatkan edukasi tentang prosedur laser dengan media leafletdan video

31

DAFTAR PUSTAKA

Budhiastra & Andayani. 2017. Laser Fotokoagulasi pada Kelainan Retina. Divisi Vitreoretina FK

Unud/ RSUP Sanglah Denpasar. [Online]. Tersedia di http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/16056/1/c468799916488f2cacda548ad1f433f7.pdf (diakses tanggal 22 Juni 2022).

Dijah. 2013. Efektifitas Fotokoagulasi Panretina Sebagai Terapi Retinopati Diabetic di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Periode 2009-2011. [Online]. Tersedia di https://perpustakaanrsmcicendo.com/wp-content/uploads/2017/06/Efektifitasfotokoagulasi-panretina-sebagai-terapi-retinopati-diabetik-di-pusat-mata-nasionalrumah-sakit-mata-cicendo-periode-tahun-2009-2011.Dijah_.pdf (diakses tanggal 22 Juni 2022).

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2019. Analisis Isu Kontemporer Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Berorientasi Pelayanan Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Akuntabel Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Kompeten Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Harmonis Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Kolaboratif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

32

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Smart Asn Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2017. Manajemen ASN Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2017. Habituasi Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2022. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Oktarima, P. (2021). Pemeriksaan Penunjang Mata Untuk Mendukung Kualitas Pemeriksaan

Dan Pengobatan Mata Yang Lebih Optimal. [Online]. Tersedia Di Http://Www.Cicendoeyehospital.Org/Index.Php/En/Artikel/Item/196-PemeriksaanPenunjang-Mata-Untuk-Mendukung-Kualitas-Pemeriksaan-Dan-Pengobatan-MataYang-Lebih-Optimal (Diakses Tanggal 23 Juni 2022).

Profil Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung. [Online]. Tersedia di https://www.cicendoeyehospital.org/ (diakses tanggal 23 Juni 2022).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Tahun 2014. [Online]. Tersedia di https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38580/uu-no-5tahun-2014 (diakses tanggal 23 Juni 2022).

33

DAN PASIEN TENTANG PROSEDUR LASER

DI UNIT PENUNJANG DIAGNOSTIK

RS MATA CICENDO TAHUN 2022

Sri Yana, S.Kep., Ners

NIP. 199304052022032002

Golongan III Angkatan 4

Kelompok D

DAN
PEMBUATAN LEAFLET
VIDEO SEBAGAI MEDIA EDUKASI KELUARGA

Latar Belakang

 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 10-11 Mei 2022, terdapat pasien yang datang ke ruang laser Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo

harus di jadwalkan ulang. Sinar laser yang digunakan dapat menyebabkan bakaran kecil pada retina/syaraf mata sehingga dapat menimbulkan perdarahan

(Dijah, dkk. 2013). Pasien datang dengan kondisi hasil pemeriksaan gula darah tinggi sehingga tidak dapat dilakukan tindakan laser. Pasien mengatakan hanya sedikit yang dia ketahui tentang prosedur laser. Dengan dilakukan penjadwalan ulang maka pasien memerlukan biaya lebih untuk transportasi dan lain-lain. Selain itu pasien juga belum mengetahui mengenai efek samping prosedur laser seperti silau dan buram sehingga dibutuhkan pemakaian kacamata dan pendampingan keluarga untuk mengurangi resiko jatuh.

Isu Terpilih

1) Resiko tinggi terjadinya kecemasan pada orang tua pasien anak setelah pemeriksaan VEP dan ERG dengan sedasi di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022

 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 12-13 Mei 2022, terdapat 3 dari 4 keluarga pasien anak yang dilakukan sedasi merasa khawatir dan sering bertanya kepada perawat mengenai kondisi

anaknya setelah dilakukan pemeriksaan Visual Evoked Potential (VEP) dan Elektroretinografi (ERG).

Pasien anak yang rata-rata usianya di bawah 10 tahun akan dilakukan sedasi saat akan dilakukan pemeriksaan VEP dan ERG. Sebelum dilakukan pemeriksaan VEP dan ERG dengan sedasi pasien

diharuskan puasa 6 jam sebelumnya. Keluarga merasa khawatir karena setelah dilakukan pemeriksaan

pasien belum sadar penuh dan harus tetap puasa sampai 1 jam. Berdasarkan hasil penelitian pemberian

edukasi sebelum prosedur VEP dan ERG perlu dipertimbangkan sebagai cara untuk mengurangi tingkat

kecemasan pada pasien dan keluarga. Namun edukasi yang diberikan oleh perawat kurang optimal

karena edukasi yang diberikan hanya melalui lisan dan belum adanya media edukasi (Tirza, dkk. 2019).

1) Defisit pengetahuan keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang

Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022

 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 10-11 Mei 2022, terdapat pasien yang datang

ke ruang laser Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo harus di jadwalkan ulang. Sinar laser

yang digunakan dapat menyebabkan bakaran kecil pada retina/syaraf mata sehingga dapat

menimbulkan perdarahan (Dijah, dkk. 2013). Pasien datang dengan kondisi hasil pemeriksaan

gula darah tinggi sehingga tidak dapat dilakukan tindakan laser. Pasien mengatakan hanya sedikit yang dia ketahui tentang prosedur laser. Dengan dilakukan penjadwalan ulang maka pasien

memerlukan biaya lebih untuk transportasi dan lain-lain. Selain itu pasien juga belum mengetahui

mengenai efek samping prosedur laser seperti silau dan buram sehingga dibutuhkan pemakaian

kacamata dan pendampingan keluarga untuk mengurangi resiko jatuh.

1) Resiko tinggi kesalahan pemberian layanan di Unit Penunjang Diagnostik RS

Mata Cicendo Tahun 2022

 Di RS Mata Cicendo untuk pasien yang telah mendaftar akan di buatkan label/ sticker

oleh admin yang berisikan nama, tanggal lahir, nomer rekam medis dan bar-code pada

rekam medis pasien. Berdasarkan hasil observasi didapatkan pasien yang akan

melakukan pemeriksaan penunjang di ruang Diagnostik, identitas pasien pada formulir

pemeriksaan hanya menggunakan tulis tangan, identitas pasien hanya nama dan

nomer rekam medis, beberapa sulit terbaca sehingga beresiko tertukar dengan

formulir pasien lainnya atau pemeriksaan yang tidak tepat.

Analisis Fishbone

Alternatif pemecahan masalah sebagai gagasan kreatif

 Gagasan utama untuk mengatasi isu tersebut adalah pembuatan leafletdan video edukasi tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo. Kegiatan yang akan dilakukan adalah :

1. Persiapan kegiatan aktualisasi pembuatan media edukasi tentang prosedur laser kepada mentor dan kepala

ruangan

2. Pembuatan media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata

Cicendo

3. Uji coba media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata

Cicendo

4. Sosialiasi kepada perawat terkait edukasi prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo

5. Evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo pada pasien dan keluarga

Matrik Rancangan Aktualisasi

C:\LATSAR 2022\34D.04.Sri Yana.RS Mata Ciocendo Bandung.docx

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.