DAFTAR TABEL
iv
Tabel 3.1 Penapisan Isu dengan Metode AKPK 12 Tabel 3.2 Penapisan Isu dengan Metode USG ...................................................13 Tabel 3.3 Diagram Fishbone................................Error! Bookmark not defined. Tabel 3.4 Rincian Kegiatan Aktual........................Error! Bookmark not defined. Tabel 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi...........................................................18 Tabel 3.6 TimeTable......................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan modal penting dalam penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik. Dalam rangka mencapai cita cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, periu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014).
Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Selain itu, Pemerintah sudah menetapkan nilai-nilai dasar (core values) BerAKHLAK sebagai dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kerja individu/ instansi. Pelatihan Dasar CPNS sebagai pelatihan terintegrasi bagi CPNS bertujuan menginternalisasikan dan mengimplementasikan corevaluesASN BerAKHLAK dalam mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” (Lembaga Administrasi Negara, 2022).
Penyelenggaraan pelatihan dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan strategi yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional yang berkarakter berlandaskan pada corevaluesASN dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai
1
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa (Lembaga Administrasi Negara, 2022).
Instalasi Penunjang yang dahulu dikenal sebagai Instalasi Elektrodiagnostik, Radiologi dan Laser Terapi Pusat Mata Nasional (PMN) Rumah Sakit Mata Cicendo memiliki berbagai peralatan pemeriksaan penunjang dan terapi laser mata yang terkini, diantaranya laser retina, laser peripheral iridotomy. Kelainan retina seperti retinopati diabetika dan age-related macular degeneration(AMD) yang merupakan penyebab gangguan penglihatan secara global. Bila terapi dibutuhkan seperti pada kasus retinopati diabetik atau degenerasi perifer retina, dapat menggunakan laser Panretinal Photocoagulation (PRP)/ retina (Oktarima, 2021) Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 10-11 Mei 2022, terdapat pasien yang datang ke ruang laser Unit
Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo harus di jadwalkan ulang. Sinar laser yang digunakan dapat menyebabkan bakaran kecil pada retina/syaraf mata sehingga dapat menimbulkan perdarahan (Dijah, dkk. 2013). Pasien datang dengan kondisi hasil pemeriksaan gula darah tinggi sehingga tidak dapat dilakukan tindakan laser. Pasien mengatakan hanya sedikit yang dia ketahui tentang tentang prosedur laser. Dengan dilakukan penjadwalan ulang maka pasien memerlukan biaya lebih untuk transportasi dan lain-lain. Hasil penelitian menyebutkan bahwa media edukasi seperti leaflet atau video terbukti signifikan dalam meningkatkan pengetahuan pasien dalam berbagai kelompok usia (Aisah, dkk. 2021). Berdasarkan hal tersebut maka gagasan isu yang di angkat adalah
“Pembuatan Leaflet dan Video Sebagai Media Edukasi Keluarga dan Pasien Tentang Prosedur Laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022”.
1.2Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS bertujuan untuk membentuk ASN yang mampu menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yaitu
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
2
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang ada di unit dan lingkungan kerja.
2. Mampu menganalisis pemecahan isu yang ada agar dapat diselesaikan.
3. Mampu merancang kegiatan dan alternatif untuk pemecahan isu yang diprioritaskna dengan mengimplementasikan nilai BerAKHLAK.
1.3Manfaat
1.3.1 Bagi Individu
Diharapkan dengan dibuatnya rancangan aktualisasi mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar dasar BerAKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif ke dalam pekerjaan sehari-hari di tempat kerja sehingga dapat memberikan layanan yang mencerminkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK kepada masyarakat.
1.3.2 Bagi Instansi Kerja
Diharapkan dengan adanya rancangan aktualisasi ini dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah yang ditemukan di Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo dan dapat memberikan layanan yang berkualitas kepada publik dengan nilai-nilai dasar dasar BerAKHLAK.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI
2.1
Visi dan Misi
Rumah Sakit Mata Cicendo diresmikan pada tanggal 3 Januari 1909 dengan nama KoningenWilheminaGathuisvoorOoglijdersdan direktur pertamanya C.H.A. Westhoff. Tahun 2009 ditetapkan sebagai Pusat Mata Nasional. Tahun 2014 ditetapkan sebagai
Rumah Sakit Pendidikan dan terakreditas tingkat Paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), dan kembali mendapat Akreditasi Paripurna pada Tahun 2017. Tahun 2020, ditetapkan sebagai Rumah Sakit Terakreditasi International.
Visi dan Misi Pusat Mata Nasional (PMN) Rumah Sakit Mata Cicendo Tahun 2020 –
2024
Visi :
"ToBeExcellentEyeCare”
Misi :
"EyeCareforEveryoneSeeingBetterWorld"
• Eyecare:
Memberikan pelayanan kesehatan mata
• Foreveryone:
Pelayanan yang tidak diskriminatif, kepada seluruh warga masyarakat
• Betterworld:
Melihat dunia dengan lebih baik
2.2 Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai filosofis Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung dituangkan dalam janji layanan yaitu : Visioner, Integritas, Profesional, Inovatif, Proaktif, Istiqomah (V-I-P-I-P-I)
a. Visioner :
Setiap pegawai Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung senantiasa memiliki pandangan ke depan dan cita-cita luhur untuk menjadi pribadi yang unggul, mampu
memenuhi harapan orang lain dan memiliki keyakinan serta kemampuan mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Perilaku utama : Inovatif dan kreatif
4
b. Integritas :
Setiap pegawai Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung secara konsisten bekerja dengan jujur, tertib, teliti, dan disiplin, demi menjaga kredibilitas institusi dan kehormatan dirinya sebagai pegawai yang memiliki martabat dan harga diri.
Perilaku utama : Jujur, Amanah, dan Bertanggung Jawab
c. Profesional : Berkomitmen untuk bekerja tuntas, cerdas, dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab.
Perilaku utama : Kompeten, Bersemangat, Realistis, Bertanggung Jawab, Selalu memberikan solusi dan hasil terbaik
d. Inovatif : Selalu mempunyai ide atau gagasan baru dan berorientasi untuk memberikan solusi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau pasien, serta berorientasi terhadap kemajuan institusi.
Perilaku utama : Tidak pasif dalam menyikapi permasalahan atau hambatan yang dihadapi serta mampu mengkreasikan sumber daya yang dimiliki baik secara pribadi maupun institusi untuk hasil yang optimal.
e. Proaktif : Selalu peka dan aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan atau pasien sesuai perkembangan zaman.
Perilaku utama : memiliki empati, cepat tanggap terhadap keluhan dan permasalahan pelanggan, untuk dapat memberikan solusi terbaik pada setiap keluhan pasien serta mampu memetakan apa yang harus disikapi, dilakukan sekarang untuk masa depan.
f. Istiqomah : Bersikap sabar, jujur, lurus, bijaksana, serta teguh pendirian sesuai aturan dan tuntutan hidupnya.
Perilaku utama : mempunyai pendirian dalam menyikapi segala hambatan, masalah yang dihadapi, dapat membuat keputusan secara bijaksana dengan sabar, penuh cinta kasih dengan mengutamakan kepuasan pelanggan atau pasien.
5
2.3 Tugas Organisasi
Struktur organisasi di Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung adalah sebagaimana yang tergambar dibawah ini :
Gambar
6
2.1 Struktur Organisasi Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung
2.4 Uraian/ Rincian Tugas Jabatan Peserta
Nama : Sri Yana
NIP : 199304052022032002
Jabatan /Golongan : Perawat Ahli Pertama/ IIIb
Unit Kerja : Unit Penunjang Diagnostik Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung
Instansi : Kementerian Kesehatan
Dalam pelaksanaan aktualisasi, peserta diklat mengacu kegiatan dalam Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP), yaitu :
Uraian Tugas
1. Melakukan identifikasi pasien di unit Penunjang Diagnostik
2. Melakukan pencegahan resiko jatuh di unit Penunjang Diagnostik
3. Melakukan edukasi pada pasien di unit Penunjang Diagnostik
4. Melakukan pendokumentasian asuhan pasien pada eMR sesuai format yang tersedia di unit Penunjang Diagnostik
5. Melakukan pemeriksaan penunjang di unit Penunjang Diagnostik dan Radiologi
6. Melakukan penatalaksanaan asuhan pre dan post laser terapi dan CT Scan di unit Penunjang Diagnostik
7. Melakukan skrining pre tindakan operasi
7
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual
Identifikasi Isu
Setelah dilakukan environmentalscanningdi Unit Penunjang Diagnostik, terdapat beberapa isu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi yang terdapat dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP). Beberapa isu tersebut diantaranya :
1)Resiko tinggi terjadinya kecemasan pada orang tua pasien anak setelah pemeriksaan VEP dan ERG dengan sedasi di Unit Penunjang Diagnostik RS
Mata Cicendo Tahun 2022
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 12-13 Mei 2022, terdapat 3 dari 4 keluarga pasien anak yang dilakukan sedasi merasa khawatir dan sering bertanya
kepada perawat mengenai kondisi anaknya setelah dilakukan pemeriksaan Visual
Evoked Potential (VEP) dan Elektroretinografi (ERG). Pasien anak yang rata-rata usianya di bawah 10 tahun akan dilakukan sedasi saat akan dilakukan pemeriksaan VEP dan ERG. Sebelum dilakukan pemeriksaan VEP dan ERG dengan sedasi pasien diharuskan puasa 6 jam sebelumnya. Keluarga merasa khawatir karena setelah dilakukan pemeriksaan pasien belum sadar penuh dan harus tetap puasa sampai 1 jam.
Berdasarkan hasil penelitian pemberian edukasi sebelum prosedur VEP dan ERG perlu dipertimbangkan sebagai cara untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien dan keluarga Namun edukasi yang diberikan oleh perawat kurang optimal karena edukasi yang diberikan hanya melalui lisan dan belum adanya media edukasi (Tirza, dkk. 2019).
2)Defisit pengetahuan keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tanggal 10-11 Mei 2022, terdapat pasien yang datang ke ruang laser Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo harus di jadwalkan ulang Sinar laser yang digunakan dapat menyebabkan bakaran kecil pada retina/syaraf mata sehingga dapat menimbulkan perdarahan (Dijah, dkk. 2013). Pasien datang dengan kondisi hasil pemeriksaan gula darah tinggi sehingga tidak dapat dilakukan tindakan laser. Pasien mengatakan hanya sedikit yang dia ketahui tentang prosedur laser. Dengan dilakukan penjadwalan ulang maka pasien memerlukan biaya
8
BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI
lebih untuk transportasi dan lain-lain. Selain itu pasien juga belum mengetahui mengenai efek samping prosedur laser seperti silau dan buram sehingga dibutuhkan pemakaian kacamata dan pendampingan keluarga untuk mengurangi resiko jatuh.
3)Resiko tinggi kesalahan pemberian layanan di Unit Penunjang Diagnostik RS
Mata Cicendo Tahun 2022
Di RS Mata Cicendo untuk pasien yang telah mendaftar akan di buatkan label/ sticker oleh admin yang berisikan nama, tanggal lahir, nomer rekam medis dan bar-code pada rekam medis pasien. Berdasarkan hasil observasi didapatkan pasien yang akan melakukan pemeriksaan penunjang di ruang Diagnostik, identitas pasien pada formulir pemeriksaan hanya menggunakan tulis tangan, identitas pasien hanya nama dan nomer rekam medis, beberapa sulit terbaca sehingga beresiko tertukar dengan formulir pasien lainnya atau pemeriksaan yang tidak tepat.
Pemeriksaan VEP dan ERG
Instalasi Penunjang yang dahulu dikenal sebagai Instalasi Elektrodiagnostik, Radiologi dan Laser Terapi Pusat Mata Nasional (PMN) Rumah Sakit Mata Cicendo memiliki berbagai peralatan pemeriksaan penunjang dan terapi laser mata. Elektroretinografi (ERG) adalah pemeriksaan yang mengukur respon listrik sel-sel pada lapisan saraf mata terhadap rangsangan cahaya yang diberikan, yang dikenal sebagai sel batang dan sel kerucut. Visual Evoked Potential(VEP) merupakan pemeriksaan yang mengukur sinyal listrik yang timbul di korteks visual (pusat penglihatan di otak) terhadap rangsangan cahaya. Pasien-pasien dewasa dan anak dengan hasil pemeriksaan anterior dan posterior mata yang tampak normal namun terdapat penurunan tajam penglihatan yang tidak jelas penyebabnya, dapat disarankan untuk dilakukan pemeriksaan ERG dan VEP ini (RS Mata Cicendo, 2022).
Persiapan Pemeriksaan VEP dan ERG dengan Sedasi adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan Dokter spesialis anak dan anastesi H-1 dilakukan pemeriksaan
2. Datang dalam keadaan puasa selama 6 jam, petugas medis akan menghitung berat badan, tinggi badan, suhu badan dan respirasi
3. Pemeriksaan dilakukan dengan sedasi
4. Pemasangan elektroda pemeriksaan VEP dan ERG
5. Setelah selesai tanda-tanda vital pasien akan diobservasi (RS Mata Cicendo, 2022)
9
Prosedur Laser
Laser adalah singkatan dari kata “Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation”, yang berarti menghasilkan sumber cahaya dengan intensitas yang besar dan fase koheren. Laser memiliki intensitas sinar yang tinggi, dengan ‘pulse energies’ sebesar 104 joule dan ‘pulse durations’ 6 X 10 -15 detik (Kaparang, dkk. 2012). Fotokoagulasi laser adalah suatu teknik terapi menggunakan sumber sinar yang kuat untuk mengkoagulasi/ menggumpalkan jaringan. Dengan fotokoagulasi laser, progesifitas retinopati diabetic dapat diturunkan secara efektif yaitu sekitar 90%, sehingga kehilangan tajam penglihatan yang berat dapat dihindari (Tappang, dkk. 2012) Hal terpenting pada pasien – pasien ini adalah disiplin dalam memonitor kadar gula darah secara teratur tiap
4 – 6 bulan sekali (Dijah, 2013). Fotokoagulasi laser pada retina digunakan untuk :
1. Terapi Panretinal Photocoagulation (PRP) yaitu merusak jaringan retina yang kekurangan oksigen (iskemik) dan memungkinkan pengaliran oksigen dari khoroid.
2. Terapi laser fokal dan grid untuk menutup kebocoran pembuluh darah sekitar macula dan mengurangi edema macula.
3. Penutupan pembuluh darah di dalam retina yang tidak normal seperti mikoaneurisma, pelebaran pembuluh darah dan kebocoran pembuluh darah.
4. Terapi fokal untuk pembuluh darah baru khoroid yang tidak normal yang memenuhi syarat.
5. Membuat perlekatan khorioretina di sekitar robekan retina (RS Mata Cicendo, 2021). Fotokoagulasi laser pada retinopati diabetik yaitu meningkatkan tekanan oksigen pada lapisan retina bagian dalam. Laser yang ditembakkan akan diserap oleh pigmen melanin di lapisan retinal pigment epithelium (RPE) dan menyebabkan efek koagulasi pada sel RPE dan fotoreseptor di dekatnya. Kematian sel RPE dan fotoreseptor akan mengurangi konsumsi oksigen pada lapisan retina luar dan memberikan jalan pintas bagi oksigen pada daerah pembuluh darah koroid berdifusi langsung menuju lapisan retina dalam. Peningkatan tekanan oksigen akan mengakibatkan penurunan VEGF10 dan vasokonstriksi arteriol. 11 Penurunan VEGF dan vasokonstiksi arteriol akan menyebabkan penurunan proliferasi endotel yang pada akhirnya mengurangi neovaskularisasi (Yusran, 2017).
Efek utama laser PRP adalah untuk mengurangi tingkat kehilangan penglihatan secara preventif, namun penderita yang telah kehilangan penglihatan tidak dapat mengembalikan kemampuan melihatnya dengan terapi laser. Maka sangat penting bagi
10
penderita yang mengalami risiko tinggi kehilangan penglihatan untuk menjalani terapi laser PRP (Fajariyanti, dkk. 2012).
Persiapan & petunjuk selama prosedur Laser PRP/Barrage adalah:
1. Penjelasan tentang tujuan laser oleh petugas medis
2. Pemeriksaan Gula Darah Puasa (GDP)/ Gula Darah Sewaktu (GDS) bila mempunyai riwayat DM
3. Pengukuran tekanan bola mata
4. Penetesan Tropicamide 1% dan Phenylephrine 10 % pada mata yang akan dilaser
5. Persiapan Pasien didepan mesin Laser
6. Penetesan Propavaine pada kedua mata
7. Dagu pasien ditempatkan pada chinrest dan dahi menempel pada alat
8. Saat Laser berlangsung, tidak boleh ada pergerakan kepala/mata pasien (sesuai petunjuk Dokter)
9. Penetesan antibiotik & Steroid pada mata yang telah di laser
10. Pasien diberikan resep dan surat kontrol sebelum pulang (RS Mata Cicendo, 2022)
Penapisan Isu
Dari isu-isu yang didapat di atas akan dipilih salah satu isu. Metode yang digunakan untuk penetapan isu adalah dengan menggunakan AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, and Growth) untuk menentukan skala prioritas isu.
1)Metode AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan)
Dalam penetapan isu yang berkualitas dan aktual sebaiknya dilakukan pengukuran dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu yakni dengan metode AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif. Kelayakan artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Berikut ini merupakan penetapan isu dengan Metode AKPK, yaitu :
11
Tabel 3.1 Penapisan Isu dengan Metode AKPK
1 Resiko tinggi terjadinya kecemasan pada orang tua pasien anak setelah pemeriksaan VEP dan ERG dengan sedasi di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022
2 Defisit pengetahuan keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022
3 Resiko tinggi kesalahan pemberian layanan di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022
2) USG (Urgency, Seriousness, and Growth)
Metode USG (Urgency,SeriousnessandGrowth) adalah salah satu metode untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1–5. Berikut pengertian Urgency,SeriousnessandGrowth.
a. U (Urgency) berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah untuk diselesaikan maka semakin tinggi urgencymasalah tersebut.
b. S (Seriousness) berkaitan dengan dampak dan pengaruhnya masalah tersebut. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian bagi seseorang seperti dampaknya terhadap produktifitas, keselamatan jiwa manusia. Semakin tinggi dampak masalah tersebut maka semakin serius masalah tersebut.
c. G (Growth) berkaitan dengan dampak masa depan dan perkembangannya. Semakin cepat berkembang masalah tersebut, semakin tinggi pertumbuhan masalahnya.
12
No ISU KRITERIA ISU TERPILIH / TIDAK A K P K
√ √ √ √ Terpilih
√ √ √ √ Terpilih
- - √ √ Terpilih
Berikut ini merupakan penetapan isu prioritas dengan menggunakan metode USG:
Tabel 3.2 Penapisan Isu dengan Metode USG
1 Resiko tinggi terjadinya kecemasan
orang tua pasien anak setelah
dan ERG dengan
3 Resiko tinggi kesalahan pemberian
Keterangan: Rentang nilai (1-5) :
5 = sangat besar
4 = besar
3 = sedang
2 = kecil
1 = sangat kecil
Berdasarkan tabel penapisan dengan menggunakan Metode USG didapatkan masalah
“Defisit pengetahuan keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit
Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022” menjadi priotitas ke-1.
13
NO ISU U S G TOTAL PRIORITAS
pemeriksaan VEP
sedasi di Unit
RS Mata Cicendo Tahun 2022 4 4 4 12 2
Defisit pengetahuan keluarga
pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022 5 5 5 15 1
pada
Penunjang Diagnostik
2
dan
layanan di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022 3 4 4 11 3
Analisa Isu
Setelah melakukan identifikasi terhadap prioritas isu yang akan diselesaikan, maka digunakanlah diagram fishbone atau diagram tulang ikan. Diagram fishbone ini digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah karena menekankan pada hubungan sebab akibat. Dalam menganalisis hubungan sebab akibat ini diperlukan beberapa kategori yakni man (tenaga kerja), method (metode atau proses), material (informasi atau lainnya) dan environment (lingkungan yang berperan). Berikut dibawah ini merupakan analisis prioritas masalah dengan diagram fishbone, yaitu :
14
15
Diagram Sebab Akibat (Fishbone)
Gambar 3.1 Diagram Fishbone
Berdasarkan pada diagram fishbone, disimpulkan beberapa penyebab akar masalah isu diantaranya adalah :
1. Belum adanya media edukasi yang aplikatif atau menarik seperti leaflet, video, dll.
2. kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang prosedur laser
3. Pasien dari berbagai daerah dan tingkat pendidikan
Dampak yang ditimbulkan bila isu tersebut tidak dapat dicegah :
1. Bila pasien tidak melakukan persiapan sesui prosedur pemeriksaan dapat di batalkan dan akan di jadwalkan ulang sehingga memerlukan lagi biaya
2. Resiko tinggi jatuh karena efek samping laser dapat menjadikan mata silau
3. Pasien kurang persiapan saat akan dilakukan prosedur laser
4. Pelayanan terganggu karena terjadinya perubahan jadwal
3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya SmartGovernance
Isu yang diambil oleh penulis adalah “Defisit pengetahuan keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022”. Hal ini dikarenakan belum adanya media edukasi lain seperti leaflet atau video. Edukasi yang diberikan hanya menggunakan lisan tanpa media edukasi lain sehingga kurang efektif. Dengan diangkatnya isu ini diharapkan dapat menyempurnakan kedudukan ASN, yaitu memiliki peran sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, serta dapat menjalankan fungsi ASN khususnya sebagai pelayan publik. Jika dikaitkan dengan kewajiban ASN pengangkatan isu ini khususnya berkaitan dengan aspek melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab karena pendokumentasian keperawatan ini juga berhubungan dengan legalitas perawat dalam menjalankan tugasnya.
Perbaikan isu ini juga tidak lepas dari penggunaan literasi digital yang banyak menekankan pada kecakapan penggunaan media digital baik dalam proses pencarian literatur maupun dalam penyajian hasil akhir dari perbaikan isu ini yaitu berupa
Pembuatan Leaflet Dan Video Sebagai Media Edukasi Keluarga Dan Pasien Tentang Prosedur Laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo Tahun 2022. Hal ini tidak
lepas dari penggunaan media digital yang sesuai dengan kerangka kurikulum literasi
16
digital yaitu digitalskill,digitalsafety,digitalculture,dan digitalethicsyang bertujuan untuk mewujudkan SmartGovernance.
3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif
Gagasan utama untuk mengatasi isu tersebut adalah pembuatan leafletdan video edukasi tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo. Kegiatan yang akan dilakukan adalah :
1. Persiapan kegiatan aktualisasi pembuatan media edukasi tentang prosedur laser kepada mentor dan kepala ruangan
2. Pembuatan media edukasi leafletdan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo
3. Uji coba media edukasi leafletdan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo
4. Sosialiasi kepada perawat terkait edukasi prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo
5. Evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo pada pasien dan keluarga
17
1 Persiapan
kegiatan
aktualisasi
pembuatan
media edukasi
tentang
prosedur laser
kepada mentor
dan kepala
ruangan
1)Membuatjanjiuntuk
bertemu dengan
mentor dan kepala
ruangan
2)Menyampaikan
kegiatan aktualisasi
kepada mentor dan kepalaruangan
3)Meminta
persetujuan, saran, danmasukanuntuk
kegiatan aktualisasi
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
Menyepakati waktu
untukbertemu
- Menyampaikankegiatan
aktualisasi kepada
mentor dan kepala
ruangan untuk
- Sesuai dengan
g. Sesuaidengannilai
VisiPMNRumah
Sakit Mata
Cicendo
organisasi yaitu
Proaktif : Selalu
peka dan aktif
Rancangan kegiatan tersampaikan
memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat
(Berorientasi
Bandung yaitu
“To Be
Excellent Eye
Care”
untuk
mengidentifikasi
kebutuhan
pelanggan atau
Rancangan kegiatan
aktualisasi disetujui
yang tertera dalam
lembarkonsultasi
Pelayanan)
- Membuat janji untuk
bertemudenganmentor
dan kepala ruangan
- Sesuai dengan
MisiPMNRumah
Sakit Mata
Cicendo
pasien sesuai
perkembangan
zaman.
18
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN KONTRIBUSI TERHADAP VISI –MISI ORGANIASI PENGUATAN NILAI ORGANISASI 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
kepada mentor dan kepalaruangan
Absensidannotulensi kegiatan
dengan tidak
menyalahgunakan
kewenangan jabatan
(Akuntabel)
- Menyampaikankegiatan
aktualisasi kepada
mentor dan kepala
ruangan dengan
meningkatkan
kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yangselaluberubah
(Kompeten)
- Meminta persetujuan, saran, dan masukan
untuk rancangan
kegiatan aktualisasi
kepada mentor dan
kepalaruangandengan
dengan menghargai
saran dan masukan
setiap orang apapun
latar belakangnya
(Harmonis)
Bandung yaitu
“Eye Care for Everyone
Seeing Better
World”
Memberikan
pelayanan
kesehatanmata, Pelayananyang
tidak
diskriminatif,
kepada seluruh
warga
masyarakat,
Melihat dunia
dengan lebih
baik
Perilaku utama :
memiliki empati, cepat tanggap
terhadap keluhan
dan permasalahan
pelanggan, untuk
dapat memberikan
solusiterbaikpada
setiap keluhan
pasien serta
mampumemetakan
apa yang harus
disikapi, dilakukan
sekarang untuk masadepan.
19
- Menyampaikankegiatan
aktualisasi kepada
mentor dan kepala ruangan untuk baik
sesamaASN,Pimpinan, Instansi , dan Negara (Loyal)
- Membuat janji untuk bertemudenganmentor
dan kepala ruangan dengansikapBertindak
proaktif (Adaptif)
- Meminta persetujuan, saran, dan masukan untuk rancangan kegiatan aktualisasi
kepada mentor dan kepalaruangandengan
memberi kesempatan kepadaberbagaipihak
untuk berkontribusi (Kolaboratif)
20
2 Pembuatan
media edukasi
leafletdanvideo
tentang
prosedurlaserdi
Unit Penunjang
Diagnostik RS
MataCicendo
1) Menyusun
rancangan leaflet dan video tentang prosedurlaser
2) Mengkonsultasikan
rancangan leaflet dan video kepada
mentordankepala
ruangan, dan
promkes
3) Meminta
persetujuan
mengenai media
leaflet dan video
kepadamentordan
kepalaruangan
4) Mencetak leaflet dan menguplod
videodichannelRS
MataCicendoyang
telah disetujui
mentordankepala
ruangan
Adanya rancangan
media leaflet dan
videoberdasarkansop
- Mengkonsultasikan
rancangan leafletdan
video kepada mentor
dan kepala ruangan
- Sesuai dengan
h. Sesuaidengannilai
VisiPMNRumah
Sakit Mata
Cicendo
organisasi yaitu
Inovatif : Selalu
mempunyai ide
Rancanganleafletdan
videoterkonsultasikan
yang tertera dalam
lembarkonsultasi
dengan melakukan
perbaikan tiada henti
(Berorientasi
Pelayanan)
- Menyusun rancangan
leaflet dan video
Bandung yaitu
“To Be
Excellent Eye
Care”
- Sesuai dengan
MisiPMNRumah
ataugagasanbaru
dan berorientasi
untuk memberikan
solusiyangoptimal
untuk memenuhi
kebutuhan
Media leaflet dan videodisetujui
edukasi tentang
prosedur laser dengan
jujur(tidakmelakukan
plagiat) dan cermat
(Akuntabel)
- Mencetak leaflet dan
Sakit Mata
Cicendo
Bandung yaitu
“Eye Care for Everyone
Seeing Better
pelanggan atau
pasien, serta
berorientasi
terhadapkemajuan
institusi.
i. Perilaku utama :
Medialeaflettercetak, Mediavideodiupload
channel RS Mata
Cicendo
mengupload video di channel RS Mata
Cicendo yang telah
disetujui mentor dan kepalaruangandengan
melaksanakan tugas
dengankualitasterbaik
(Kompeten)
World”
Memberikan
pelayanan
kesehatanmata, Pelayanan yang
tidak
diskriminatif,
kepada seluruh
Tidak pasif dalam
menyikapi
permasalahan atau
hambatan yang
dihadapi serta
mampu
mengkreasikan
sumberdayayang
21
- Meminta persetujuan
mengenaimedialeaflet
dan video kepada
mentor dan kepala
ruangan dengan
menghargai pendapat
setiap orang apapun
latar belakangnya (Harmonis)
- Mengkonsultasikan
rancangan leafletdan
video kepada mentor
dan kepala ruangan
untuk menjaga nama
baikinstansiapabilaada
kesalahan dapat
langsung diperbaiki (Loyal)
- Mengkonsultasikan
rancangan leafletdan
video kepada mentor
dan kepala ruangan
denganbertindak
proaktif (Adaptif)
warga masyarakat,
Melihat dunia
dengan lebih
baik
dimilikibaiksecara
pribadi maupun
institusiuntukhasil
yangoptimal.
22
3 Uji coba media
edukasi leaflet
dan video
tentang
prosedurlaserdi
Unit Penunjang
Diagnostik RS
MataCicendo
1) Melaksanakan uji coba penerapan
media edukasi leaflet dan video
tentang prosedur
laserkepadapasien
dankeluarga
2) Melakukan dokumentasi pelaksanaan uji coba penerapan media edukasi
leaflet dan video
tentang prosedur
laserkepadapasien
- Mencetakdanmembuat
leafletdanvideoyang
telah disetujui mentor
dan kepala ruangan
dengan menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk
tujuan bersama
(Kolaboratif)
Absensidannotulensi
kegiatan
- Melaksanakan uji coba penerapan media
edukasi leaflet dan videotentangprosedur
laserkepadapasiendan
keluargadenganramah
(Beroientasi
- Sesuai dengan
j. Sesuaidengannilai
VisiPMNRumah
Sakit Mata
Cicendo
Bandung yaitu
“To Be
Dokumentasi berupa
foto dan laporan
kegiatan
Pelayanan)
- Melakukandokumentasi
pelaksanaan uji coba penerapan media
edukasi leaflet dan videotentangprosedur
laserkepadapasiendan
keluarga dengan
Excellent Eye Care”
- Sesuai dengan
MisiPMNRumah
Sakit Mata
Cicendo
Bandung yaitu
“Eye Care for
Everyone
organisasi yaitu
Visioner : Setiap
pegawai PMN RS
Mata Cicendo
Bandungsenantiasa
memilikipandangan
kedepandancitacita luhur untuk
menjadi pribadi
yang unggul, mampu memenuhi
harapanoranglain
dan memiliki
keyakinan serta
23
dan keluarga
dengan membuat
laporandanfoto
3)Melakukanevaluasi
pelaksanaan edukasi
Pengetahuan pasien
dan keluarga
meningkat
membuat laporan dan fotodenganjujurdan
bertanggung jawab (Akuntabel)
- Melaksanakanujicoba
penerapan media
edukasi leaflet dan videotentangprosedur
laserkepadapasiendan
keluarga untuk
membantu orang lain
belajar (Kompeten)
- Melaksanakanujicoba
penerapan media
edukasi leaflet dan videotentangprosedur
laserkepadapasiendan
keluarga untuk
membantu orang lain
belajar dengan
menghargai setiap
orang apapun latar
belakangnya
(Harmonis)
Seeing Better
World”
Memberikan
pelayanan
kesehatanmata, Pelayananyang
tidak
kemampuan
mewujudkan
kehidupan yang
lebihbaik.
k. Perilaku utama : Inovatifdankreatif.
diskriminatif, kepada seluruh
warga
masyarakat,
Melihat dunia
dengan lebih
baik
24
4 Sosialiasikepada
perawat terkait
edukasiprosedur
laser di Unit
Penunjang
1)Memintaijinkepada
kepada kepala
ruangan untuk
mengadakan
sosialisasi
- Menjaga rahasia hasil
dokumentasi
pelaksanaan uji coba
penerapan media
edukasi leaflet dan videotentangprosedur
laserkepadapasiendan
keluarga (Loyal)
- Melakukan evaluasi
pelaksanaan edukasi
dengan bertindak
proaktif (Adaptif)
- Melakukan evaluasi
pelaksanaan edukasi
dengan memberikan
kesempatan berbagai
pihak untuk
berkontribusi (Kolaboratif)
Mendapat surat
undangan
Mendapat ijin untuk
mengadakan
sosialisasi
- Melakukan sosialisasi
medialeafletdanvideo
kepadaperawatdengan
ramah (Berorientasi
Pelayanan)
- Sesuai dengan
l. Sesuaidengannilai
VisiPMNRumah
Sakit Mata
Cicendo
Bandung yaitu
organisasi yaitu
Profesional:
Berkomitmenuntuk
bekerja tuntas,
25
Diagnostik RS
MataCicendo
2)Mengatur jadwal
pelaksanaan
kegiatansosialisasi
3)Melakukan
sosialisasi media
leaflet dan video
kepadaperawat
Mendapatkan jadwal
pelaksanaan kegiatan
sosialisasi
Media leaflet dan
videotersosialisasikan
kepada seluruh
perawat
Absensidannotulensi
kegiatan
- Meminta ijin kepada
kepadakepalaruangan
untuk mengadakan
sosialisasidengantidak
tidakmenyalahgunakan
kewenangan jabatan
(Akuntabel)
- Melakukan sosialisasi
medialeafletdanvideo
kepadaperawatdengan
membantu orang lain
belajar (Kompeten)
- Mengatur jadwal
pelaksanaan kegiatan
sosialisasi dengan
membangunlingkungan
kerja yang kondusif
(Harmonis)
- Meminta ijin kepada
kepadakepalaruangan
untuk mengadakan
sosialisasi dengan
memegangteguhUUD
Negara Republik
“To Be Excellent Eye
Care”
- Sesuai dengan
MisiPMNRumah
Sakit Mata
Cicendo
cerdas,danakurat
atas dasar
kompetensi terbaik
dengan penuh
tanggungjawab.
m.Perilaku utama :
Bandung yaitu
“Eye Care for Everyone Seeing Better
World”
Memberikan
pelayanan
kesehatanmata, Pelayananyang
tidak
diskriminatif, kepada seluruh
warga
masyarakat, Melihat dunia
dengan lebih
baik
Kompeten, Bersemangat, Realistis, Bertanggung
Jawab, Selalu
memberikan solusi
danhasilterbaik.
26
5 Evaluasi
pelaksanaan
kegiatanedukasi
prosedurlaserdi
Unit Penunjang
Diagnostik RS
1)Membuat kontrak
waktu dengan
pasiendankeluarga
2)Melakukan evaluasi
pelaksanaanedukasi
berupa wawancara
Indonesia Tahun 1945
sesuai aturan yang
berlaku (Loyal)
- Meminta ijin kepada
kepadakepalaruangan
untuk mengadakan
sosialisasi dengan
bertindak proaktif
(Adaptif)
- Melakukan sosialisasi
medialeafletdanvideo
kepadaperawatdengan
menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk
tujuan bersama
(Kolaboratif)
Kesepakatan waktu
dengan pasien dan
keluarga
Adanya bukti daftar
pertanyaan dan
wawancara
- Mengevaluasi hasil
dengan melakukan
perbaikan tiada henti
(Berorientasi
Pelayanan)
- Sesuai dengan
n. Sesuaidengannilai
VisiPMNRumah
Sakit Mata
Cicendo
Bandung yaitu
“To Be
organisasi yaitu
Integritas :Setiap
pegawai PMN RS
Mata Cicendo
Bandung secara
27
Mata Cicendo
kepada pasien
dankeluarga
pada pasien dan
keluarga
3)Melakukan evaluasi
jawaban hasil
wawancara pasien
dankeluarga
Adanya bukti daftar
pertanyaan dan hasil
wawancara mengenai
tentang prosedur
laser, adanya foto
dokumentasi saat
melakukan
wawancara
- Mengobservasi
pelaksanaan kegiatan
edukasiprosedurlaser
untuk melaksanakan
tugas yang
bertanggungjawab
(Akuntabel)
- Mengingatkan kembali
perawat untuk
memberikan edukasi
tentangprosedurlaser
dengan membantu
orang lain belajar
(Kompeten)
- Mengingatkan kembali
perawat untuk
memberikan edukasi
tentangprosedurlaser
dengan membangun
lingkungan kerja yang
kondusif (Harmonis)
- Mengevaluasi hasil
untuk menjaga nama
baik sesama ASN,
Excellent Eye
Care”
- Sesuai dengan
MisiPMNRumah
Sakit Mata
Cicendo
Bandung yaitu
“Eye Care for Everyone
Seeing Better
World”
Memberikan
pelayanan
kesehatanmata,
Pelayananyang
tidak
diskriminatif, kepada seluruh
warga
masyarakat, Melihat dunia
dengan lebih
baik
konsisten bekerja
denganjujur,tertib,
teliti, dan disiplin, demi menjaga
kredibilitas institusi dan kehormatan
dirinya sebagai
pegawai yang
memiliki martabat
danhargadiri
Perilaku utama :
Jujur,Amanah,dan
Bertanggung
Jawab.
28
Pimpinan, Instansi (Loyal)
- Mengingatkan kembali
perawat untuk
memberikan edukasi
tentangprosedurlaser
dengan bertindak
proaktif (Adaptif)
- Mengevaluasi hasil
dengan terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
29
4.2 Penjadwalan
Judul Aktualisasi : Pembuatan leaflet dan video sebagai media edukasi keluarga dan pasien tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata
Cicendo Tahun 2022
Waktu Aktualisasi : 1 Juli 2022 s/d 6 Agustus 2022
Tempat Aktualisasi : Unit Penunjang Diagnostik Pusat Mata Nasional Rumah
Sakit Mata Cicendo Bandung
Tabel 3.6
TimeTable
No Kegiatan
1. Persiapan kegiatan aktualisasi pembuatan media edukasi tentang prosedur laser kepada mentor dan kepala ruangan
2. Pembuatan media edukasi leafletdan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata
Cicendo
3. Uji coba media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata
Cicendo
4. Sosialiasi kepada perawat terkait edukasi tentang prosedur di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata
Cicendo
5. Evaluasi pelaksanaan kegiatan edukasi prosedur laser di Unit Penunjang Diagnostik RS Mata Cicendo kepada pasien dan keluarga
Juli Agustus I II III IV I
30
4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi
Para pihak yang terlibat dan perannya dalam aktualisasi ini adalah :
1. Ibu Teti Teti Sugiarti, S.Kep., Ners, M.Kep sebagai Kepala bidang keperawatan sekaligus mentor yang telah memberikan bimbingan.
2. Ibu dr. Atiq Amanah Retna Papuli, MKKK sebagai coach yang telah memberikan bimbingan.
3. Bapak/Ibu widyaswara sebagai tutor yang telah membagi ilmunya.
4. Teman-teman pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan 4 Kementerian Kesehatan RI.
No. Pihak Peran dalam Aktualisasi
1 Penulis Membuat media edukasi leafletdan video tentang prosedur laser
2 Mentor Memberikan masukan dalam proses pembuatan Pmedia edukasi leafletdan video tentang prosedur laser
3 Coach Memberikan masukan dalam proses pembuatan media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser
3 Perawat Penanggungjawab Ruang Diagnostik
Memberikan masukan terkait media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser
4 Perawat Ruang Diagnostik Melakukan edukasi tentang prosedur laser dengan menggunakan media leafletdan video, memberikan masukan terkait media edukasi leaflet dan video tentang prosedur laser
5 Pasien laser Ruang Diagnostik
Sebagai pihak yang mendapatkan edukasi tentang prosedur laser dengan media leafletdan video
31
DAFTAR PUSTAKA
Budhiastra & Andayani. 2017. Laser Fotokoagulasi pada Kelainan Retina. Divisi Vitreoretina FK
Unud/ RSUP Sanglah Denpasar. [Online]. Tersedia di http://erepo.unud.ac.id/id/eprint/16056/1/c468799916488f2cacda548ad1f433f7.pdf (diakses tanggal 22 Juni 2022).
Dijah. 2013. Efektifitas Fotokoagulasi Panretina Sebagai Terapi Retinopati Diabetic di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Periode 2009-2011. [Online]. Tersedia di https://perpustakaanrsmcicendo.com/wp-content/uploads/2017/06/Efektifitasfotokoagulasi-panretina-sebagai-terapi-retinopati-diabetik-di-pusat-mata-nasionalrumah-sakit-mata-cicendo-periode-tahun-2009-2011.Dijah_.pdf (diakses tanggal 22 Juni 2022).
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2019. Analisis Isu Kontemporer Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Berorientasi Pelayanan Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Akuntabel Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Kompeten Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Harmonis Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Loyal Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Kolaboratif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
32
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2021. Smart Asn Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2017. Manajemen ASN Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2017. Habituasi Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2022. Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Oktarima, P. (2021). Pemeriksaan Penunjang Mata Untuk Mendukung Kualitas Pemeriksaan
Dan Pengobatan Mata Yang Lebih Optimal. [Online]. Tersedia Di Http://Www.Cicendoeyehospital.Org/Index.Php/En/Artikel/Item/196-PemeriksaanPenunjang-Mata-Untuk-Mendukung-Kualitas-Pemeriksaan-Dan-Pengobatan-MataYang-Lebih-Optimal (Diakses Tanggal 23 Juni 2022).
Profil Pusat Mata Nasional RS Mata Cicendo Bandung. [Online]. Tersedia di https://www.cicendoeyehospital.org/ (diakses tanggal 23 Juni 2022).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Tahun 2014. [Online]. Tersedia di https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38580/uu-no-5tahun-2014 (diakses tanggal 23 Juni 2022).
33
DAN PASIEN TENTANG PROSEDUR LASER
DI UNIT PENUNJANG DIAGNOSTIK
RS MATA CICENDO TAHUN 2022
Sri Yana, S.Kep., Ners
NIP. 199304052022032002
Golongan III Angkatan 4
Kelompok D
DAN
PEMBUATAN LEAFLET
VIDEO SEBAGAI MEDIA EDUKASI KELUARGA