![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
2.1 Sejarah Kantor Kesehatan Pelabuhan
from Optimalisasi Pengumpulan Dan Pelaporan Data Penumpang Kedatangan Dalam Rangka Pengamatan Epidemiolog
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Advertisement
2.1 Sejarah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
Karantina berasal dan kata ‘QUADRAGINTA (latin)” yang artinya 40. Dahulu semua penderita diisolasi selama 40 hari. Pada tahun 1348 lebih dari 60 juta orang penduduk dunia meninggal karena penyakit “Pes” (Black Death). Pada tahun 1348
Pelabuhan Venesia sebagai alah satu 4esehatan yang terbesar di Eropa melakukan upaya KARANTINA dengan cara menolak masuknya kapal yang datang dan daerah terjangkit Pes serta terhadap kapal yang dicurigai terjangkit penyakit Pes (PLAGUE).
Pada tahun 1377 di Roguasa dibuat suatu peraturan bahwa penumpang dari daerah terjangkit penyakit pes harus tinggal di suatu tempat diluar 4esehatan dan tinggal di sana selama 2 bulan supaya bebas dari penyakit. Itulah sejarah 4esehata karantina dalam bentuk isolasi pertama kali dilakukan terhadap manusia. Pada tahun 1383 di
Marseille, Perancis, ditetapkan UU Karantina yang pertama dan didirikan Station
Karantina yang pertama. Atas Inisiatif Ahli Kesehatan telah terlaksana diplomasi penyakit infeksi secara intensif dan 4esehatan multilateral 4esehatan masyarakat yang menghasilkan International Sanitary Conference, Paris 1851 dikenal sebagai
ISR 1851. Kemudian pada tahun 1969 WHO mengubah ISR menjadi International
Health Regulations (IHR). Di Indonesia sendiri pada tahun 1911, Pes masuk melalui
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Pada saat itu Indonesia masih hidup dalam zaman 4esehata Belanda. Regulasi yang diberlakukan adalah Quarantine Ordonanti (Staatsblad Nomor 277 tahun 1911). Dalam perjalanan sejarahnya Quarantine
Ordonanti (Staatsblad Nomor 277 tahun 1911) telah berulang kali dirubah.
Penanganan 4esehatan di 4esehatan di laksanakan oleh HAVEN ARTS (Dokter
Pelabuhan) dibawah HAVEN MASTER (Syahbandar). Saat itu di Indonesia hanya ada 2 Haven Arts yaitu di Pulau Rubiah di Sabang & Pulau Onrust di Teluk Jakarta.
Pada masa Kemerdekaan, sekitar tahun 1949/1950 Pemerintah RI membentuk 5
Pelabuhan Karantina, yaitu Pelabuhan Karantina Kelas I Tanjung Priok dan Sabang,
Pelabuhan Karantina Kelas II Surabaya dan Semarang serta Pelabuhan Karantina
Kelas III Cilacap.