3 minute read

A. Profil Organisasi

BAB II PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

A. Profil Organisasi

Advertisement

1. Sejarah Kantor Kesehatan Pelabuhan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P). Berdasarkan Permenkes (Peraturan Menteri Kesehatan) RI nomor: 77 Tahun 2020, tentang perubahan atas Permenkes nomor 2348/Menkes/Per/XI/2011, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Banten diklasifikasikan dalam KKP Kelas II yang terdiri atas subbagian administrasi umum, instalasi, wilayah kerja , dan kelompok jabatan fungsional. Tugas dan fungsi KKP Kelas II Banten adalah melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja Bandara, Pelabuhan dan Lintas Batas Darat Negara. Peraturan Menteri Kesehatan ini merupakan penerapan International Health Regulation (IHR), diseluruh Pelabuhan/Bandara negara-negara Anggota PBB yang meratifikasinya, dengan tujuan untuk mendeteksi dan merespon dalam mencegah masuk dan keluarnya penyakit-penyakit PHEIC dan bioterorisme melalui pelabuhan International. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas (KKP) II Banten berkedudukan di Kota Cilegon Provinsi Banten. Jangkauan Wilayah Kerja KKP Kelas II Banten meliputi seluruh Provinsi Banten dengan luas wilayah 8.800,83 Km2 dengan garis pantai 509 Km. Provinsi Banten terdiri dari 4 Kota dan 4 Kabupaten, yaitu Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Tangerang. KKP Kelas II Banten memiliki 5 (lima) wilayah kerja,yaitu:

a. Wilayah kerja Merak b. Wilayah kerja Anyer c. Wilayah kerja Bojonegara d. Wilayah kerja Labuan e. Wilayah kerja Karangantu Batas-batas wilayah kerja KKP Kelas II Banten, yaitu sebelah utara berbatasan dengan laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta, sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda.

2. Visi dan Misi Visi dan misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi dari

Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,

Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu: a. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. b. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum. c. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim. d. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA

CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni: a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara. b. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. d. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. e. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. f. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasional. g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektorsektor strategis ekonomi domestik. h. Melakukan revolusi karakter bangsa. i. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia. KKP Kelas II Banten sebagai unit pelaksana teknis di Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia sesuai dengan strategi Kementerian Kesehatan adalah sebagai berikut : a. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat b. Meningkatnya Pengendalian Penyakit c. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan d. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan e. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga

Kesehatan f. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga g. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri h. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-evaluasi i. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan j. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih k. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian

Kesehatan l. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi

Nilai-nilai Kementerian Kesehatan yaitu : a. Pro Rakyat b. Inklusif c. Responsif d. Efektif e. Bersih

3. Nilai Budaya Nilai-nilai yang disepakati di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Banten guna mendukung nilai-nilai Kementerian Kesehatan adalah : a. Tanggung Jawab: Bertanggung Jawab terhadap setiap tugas yang diberikan. b. Bertindak cepat, Tepat dan Akurat c. Melaksanakan tugas sesuai dengan SOP d. Disiplin: Taat terhadap segala peraturan dan tidak melanggar segala larangan. e. Efektif dan Efisien: Penggunaan anggaran mengacu pada prinsip efektifitas dan efisiensi serta berbasis kinerja. f. Keterbukaan : Menyampaikan informasi secara utuh, mampu membuka hati dengan ikhlas dalam memberi dan menerima ide yang konstruktif.

This article is from: