Penggunaan Sistem Google Spreadsheet Dlm Optimalisasi Pengisian Monitoring & Evaluasi Smart DJA

Page 1

LAPORAN SEMINAR RANCANAGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 2

PENGGUNAAN SISTEM GOOGLE SPREADSHEET DALAM OPTIMALISASI

PENGISIAN MONITORING DAN EVALUASI SMART DJA DI KKP KELAS

II BANDUNG TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

WIDYANTI OKTAVIANI, S.E NIP. 199410012022032001

BAPELKES CIKARANG

KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2022

LEMBAR PENGESAHAN

PENGGUNAAN SISTEM GOOGLE SPREADSHEET DALAM OPTIMALISASI

PENGISIAN MONITORING DAN EVALUASI SMART DJA DI KKP KELAS

II BANDUNG TAHUN 2022

Telah di seminarkan

Tanggal 22 Juni 2022, di Bapelkes Cikarang

Coach

Ir. Miftahur Rohim, M.Kes NIP. 196903121992031014

Mentor

Ignatius Sildani Kristi Damopolii, S.IP NIP. 198308122015031002

Penguji

Verawati Lenny, SKM, MKM NIP. 197706112005012001

ii

Puji Syukur Penulis Panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Rancangan

Aktualisasi dengan judul “Penggunaan Sistem Google Spreadsheet dalam Pengisian

Monitoring dan Evaluasi Aplikasi SMART DJA di KKP Kelas II Bandung Tahun 2022”

dengan baik dan tepat waktu.

Terima Kasih penulis smpaikn kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan laporan ini :

1. Drs. Suherman, M.Kes selaku Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

2. Ir. Miftahur Rohim, M.Kes selaku coach

3. Ignatius Sildani Kristi Damopolii, S.IP selaku mentor

4. Verawati Lenny, SKM, MKM selaku penguji

5. Bapak/Ibu fasilitator dan seluruh staf pegawai yang ada dilingkungan Bapelkes Cikarang

6. drg. Resi Arisandi, MM selaku Kepala KKP Kelas II Bandung

7. Wartoni, SKM, MPH selaku Kasubbag Administrasi Umum

8. Suami, anak dan orang tua yang menjadi sumber motivasi penulis

9. Seluruh sahabat peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan 2 khususnya Kelompok B yang selalu kompak dan saling membantu

10. Semua pihak yang telah membantu saya baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi

Penulis menyadari bahwa Laporan Rancangan Aktualisasi ini jauh dari sempurna, Penulis mengharapan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan rancangan ini. Semoga rancangan ini dapat bermanfaat dan dapat penulis realisasikan seluruhnya dengan baik.

Bandung, 21 Juni 2022 Widyanti Oktaviani

iii
KATA PENGANTAR
iv DAFTAR ISI Halaman Judul / Cover .................................................................................. i Halaman Persetujuan .................................................................................... ii Kata Pengantar ............................................................................................. iii Daftar Isi ..................................................................................................... iv Daftar Tabel ................................................................................................. v Daftar Gambar vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan ................................................................................................... 3 1.3 Manfaat 3 BAB II PROFIL INSTANSI 2.1 Visi dan Misi ........................................................................................... 5 2.2 Nilai-nilai Organisasi ................................................................................ 6 2.3 Tugas Organisasi ..................................................................................... 7 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta ....................................................... 10 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi dan Analisis Isu Aktual ............................................................ 11 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance .............................................................. 19 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif .............................. 20 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS ............................................... 21 4.2 Penjadwalan ........................................................................................... 27 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi ............................ 28 DAFTAR PUSTAKA vii
v DAFTAR TABEL Isu dan Rumusan Isu .................................................................................... 11 Analisis ISU Metode USG ................................................................................ 16 Indikator yang mempengaruhi Analisis Penilaian USG........................................ 17 Keterkaitan Penyebab Isu Dengan Kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance ..................................................................... 19 Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS 21 Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 27 Pihak – Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi 28
vi DAFTAR GAMBAR Gedung KKP Kelas II Bandung ....................................................................... 5 Struktur Organisasi ....................................................................................... 9 Foto Profil Penulis ......................................................................................... 10 Aplikasi SMART DJA ...................................................................................... 14 ToR ............................................................................................................ 15 Aplikasi SAKTI 15 Analisa Fishbone ........................................................................................... 18

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai

Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi Pemerintah. Menurut undang – undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, seorang ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa. Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam tantangantantangan internasional, pemerintah melalui undang - undang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola Aparatur Sipil Negara menjadi semakin professional. Undang - undang Aparatur Sipil Negara juga menempatkan pegawai Aparatur Sipil Negara sebagai sebuah profesi yang harus memiliki standar pelayanan profesi, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku profesi, pendidikan dan pengembangan profesi, serta memiliki organisasi profesi yang dapat menjaga nilai-nilai dasar profesi.

Presiden RI Joko Widodo secara resmi meluncurkan core values Aparatur Sipil Negara ‘Berakhlak’ dan employer branding ASN ‘Bangga Melayani Bangsa’ pada tanggal 27 Juli 2021. Core values Aparatur Sipil Negara berperan sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku. Adapun core values ASN diimplementasikan dalam kata “Berakhlak” yang merupakan akronim dari ‘berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif’. Kemudian, employer branding yang merupakan moto Aparatur Sipil Negara dalam bekerja menggunakan semboyan “bangga melayani bangsa”. Nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara ini dapat dibentuk melalui pembiasaan perilaku keseharian Aparatur Sipil Negara sehingga dapat ter-internalisasi di dalam jiwa seorang Aparatur Sipil Negara.

Disamping mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ‘Berakhlak’ Aparatur Sipil Negara juga dituntut mampu mengimplementasikan nilai Smart-ASN yaitu ASN yang mempunyai profil berintegritas, berjiwa nasionalisme, profesional, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, hospitality, networking dan berjiwa enterpreneurship. Lebih jauh lagi dengan memperhatikan perkembangan era digital saat ini, yang harus mampu mewujudkan 2 hal penting yaitu Digital Talent dan Digital Leader.

1

Salah satu upaya pembiasaan perilaku Aparatur Sipil Negara untuk dapat mengintarnalisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara tersebut adalah melalui sebuah kegiatan Latihan Dasar (Latsar) CPNS yang telah didesain untuk dapat membentuk kepribadian CPNS sehingga mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi dan kedudukan serta peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dalam melaksanakan tugasnya di Unit kerja masing – masing dalam bentuk sebuah “Laporan Aktualisasi”. Laporan aktualisasi adalah salah satu bentuk hasil pelaksanaan dari perencanaan yang menggambarkan tentang cara CPNS dalam menerjemahkan teori kedalam praktik, mengubah konsep menjadi konstruk menjadikan gagasan sebagai kegiatan. Dengan demikian CPNS diharapkan mampu mengaplikasikan secara langsung nilai – nilai dasar tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing – masing serta visi dan misi organisasi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mempunyai tugas membantu Presiden dalam menyelenggarakan surusan pemerintahan di bidang kesehatan sesuai dengan visi misi presiden tahun 2020 – 2024. Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mencapai

Good Governance sesuai amanah pemerintah dalam mendukung Reformasi Birokrasi.

Dalam pencapaian good governance diharapkan akan tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur berintegritas tinggi, produktif, dan melayani secara prima dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik. Harapannya adalah

bahwa seluruh fungsi organisasi Kementerian Kesehatan dapat berjalan sesuai fungsinya dan dapat menerapkan pelayanan publik yang tertata baik melalui penerapan nilai – nilai ‘Berakhlak’.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung sebagai unit pelaksana teknis dibawah

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian penyakit mendukung pelaksanaan penjabaran visi misi presiden yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Indikator Kinerja KKP Kelas II Bandung dalam mendukung visi misi presiden yaitu

Meningkatnya pelayanan kekarantinaan di pintu masuk negara dan wilayah dan

Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit.

Salah satu fungsi dalam pelaksanaan tugas Kantor Kesehatan Kelas II Bandung yang berada di bawah Subbagian Administrasi Umum yaitu melaksanakan tugas melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan

2

barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, dan hubungan masyarakat, pengelolaan data dan informasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan KKP. Dalam melaksanakan tugasnya Jabatan Fungsional Perencana yang berada di bawah Subbag Administrasi Umum KKP

Kelas II Bandung bertugas melaksanakan pelaksanaan kegiatan perencanaan dan penyusunan program dan anggaran KKP Kelas II Bandung serta melakukan pelaksanaan kegiatan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. Secara umum pelaksanaan pemantauan dimaksudkan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan di KKP Kelas II Bandung dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Adapun hasil evaluasi dimaksudkan untuk digunakan sebagai masukan dalam penyempurnaan dan tindak lanjut perencanaan sesuai tahap-tahap rencana yang tertuang dalam kegiatan perencanaan

1.2 TUJUAN

Tujuan dari penulisan rancangan aktualisasi adalah sebagai berikut :

1. Untuk mewujudkan penerapan nilai – nilai dasar ASN ‘Berakhlak’ yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

2. Memahami kedudukan ASN sebagai perekat pemersatu Bangsa, Pelaksana

Kebijakan Publik dan Pelayan Publik serta peran ASN sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

1.3 MANFAAT

1. Bagi Penyusun

Aktualisasi nilai – nilai dasar ASN Berakhlak melalui pembuatan rancangan aktualisasi ini akan menciptakan ASN yang berkarakter dan menerapkan nilai – nilai dasar

Berakhlak kedalam pekerjaan sehari-hari di tempat kerja.

2. Bagi Instansi Kerja

Tersusunnya rancangan aktualisasi diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah yang ditemukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung

sehingga instansi dapat memberikan pelayanan yang lebih baik. Selain itu, diharapkan kinerja individu dapat meningkat sehingga dapat mencapai visi dan citra instansi yang lebih baik.

3. Bagi Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang

3

Rancangan aktualisasi merupakan bukti dari terselenggaranya pelatihan dasar CPNS

Kementerian Kesehatan sesuai dengan capaian kegiatan pembelajaran. Diharapkan hal ini dapat menambah kepustakaan bagi Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang.

4

2.1 VISI DAN MISI

BAB II PROFIL INSTANSI

KKP Kelas II Bandung mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi

Tangguh dan Prima dalam Cegah Faktor Risiko untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat

yang Mandiri dan Berkeadilan di Pintu Gerbang Negara.

Misi

Sejalan dengan Misi Kementrian Kesehatan, maka untuk mewujudkan visi KKP Kelas II

Bandung ditempuh isi sebagai berikut:

 Melaksanakan Kegiatan Kekarantinaan dan Surveilans Epidemiologi di Wilayah Kerja

KKP Kelas II Bandung.

 Melaksanakan Kajian Terhadap Pengendalian Dampak Faktor Resiko Lingkungan di Wilayah Kerja KKP Kelas II Bandung.

 Melaksanakan dan Meningkatan Mutu Pelayanan Kesahatan Terbatas di Wilayah

Kerja KKP Kelas II Bandung.

5

 Melaksanakan tindakan cepat dan tepat daam penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana.

 Menciptakan Kemandirian Masyarakat / Pengguna Jasa di Wilayah Kerja KKP Kelas II Bandung untuk Hidup Sehat.

 Menjalin dan Meningkatkan Koordinasi Lintas Sektor dan Lintas Program.

2.2 NILAI – NILAI ORGANISASI

KKP Kelas II Bandung menjalankan nilai – nilai yang sejalan dengan nilai organisasi Kementerian Kesehatan yaitu :

a. Pro Rakyat

1. Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yng terbaik untuk rakyat.

2. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.

b. Inklusif

1. Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja.

2. Seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat, pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

c. Responsif

1. Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis.

2. Faktor – faktor tersebut menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda – beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.

d. Efektif

1. Program Kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

e. Bersih

6

1. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel.

2.3 TUGAS ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 33 tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, menetapkan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disebut KKP adalah unit pelaksana teknis di lingkungan

Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur

Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dengan tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. KKP menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran;

b. pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan;

c. pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan factor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan;

d. pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan;

e. pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus;

f. pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan;

g. pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan;

h. pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan kesehatan;

i. pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan;

j. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; dan pelaksanaan urusan administrasi KKP

Saat ini Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung memiliki Struktur Organisasi

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung sebagai berikut:

1. Subbagian Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan tugas melakukan

7

koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, dan hubungan masyarakat, pengelolaan data dan informasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan KKP.

2. Substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan kekarantinaan, surveilans epidemiologi penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali, pengawasan alat angkut dan muatannya, lalu lintas OMKABA, jejaring kerja, kemitraan, kajian, serta pengembangan teknologi, pelatihan teknis bidang kekarantinaan dan surveilans epidemiologi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara.

3. Substansi Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelaksanaan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit, pembinaan sanitasi lingkungan, jejaring kerja, kemitraan, kajian dan pengembangan teknologi serta pelatihan teknis bidang pengendalian risiko lingkungan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas daratnegara.

4. Substansi Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pemantauan, evaluasi, penyusunan laporan, dan koordinasi pelayanan kesehatan terbatas, kesehatan kerja, kesehatan matra, kesehatan haji, perpindahan penduduk, penanggulangan bencana, vaksinasi internasional, pengembangan jejaring kerja, kemitraan, kajian dan teknologi, serta pelatihan teknis bidang upaya kesehatan di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas daratnegara.

Disamping itu Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung memiliki 7 (tujuh) Wilayah Kerja yaitu:

1. Wilayah kerja Pelabuhan Cirebon;

2. Wilayah Kerja Pelabuhan KhususBalongan;

3. Wilayah Kerja PelabuhanIndramayu;

4. Wilayah Kerja Palabuhan Ratu,Sukabumi;

5. Wilayah Kerja Pelabuhan LautKejawanan;

6. Wilayah Kerja Pelabuhan Brebes;

8

7. Wilayah Kerja Pelabuhan Pamanukan. dan 2 (dua) Pos yang berlokasi di Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat, Majalengka.

9

2.4 URAIAN/RINCIAN TUGAS JABATAN PESERTA

A. PROFIL PESERTA

Nama : Widyanti Oktaviani, S.E

NIP : 199410012022032001

Pangkat/Gol : Penata Muda – III a

Jabatan : Perencana Ahli Pertama

Instansi : KKP Kelas II Bandung (Sub bagian Administrasi Umum)

Pendidikan : S1 Akuntansi

Email : widyantioktaviani@gmail.com

B. SASARAN KINERJA PEGAWAI

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 4 tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Perencana sesuai pasal 6 bahwa Tugas Jabatan Fungsional Perencana adalah menyiapkan, mengkaji, merumuskan kebijakan dan menyusun rencana pembangunan pada instansi pemerintah secara teratur dan sistematis, termasuk mengendalikan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Adapun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan

Jabatan Perencana di KKP Kelas II Bandung sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi Permasalahan

2. Inventarisasi dn Identifikasi Data Primer

3. Mengolah Data dan Informasi

4. Mengefektifkan Pelaksanaan Pengumpulan Data

5. Menganalisis Data dan Informasi

6. Menyajikan Data dan Informasi

10

BAB II ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU AKTUAL

A. ANALISIS ISU

Setelah empat bulan bergabung di Satuan Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Bandung sebagai CPNS diharapkan untuk dapat mengaktualisasikan nilai – nilai

dasar profesi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta mampu mengidentifikasi permasalahan terjadi yang bertujuan dapat membantu menemukan solusi berdasarkan nilai – nilai dasar ASN yaitu “Berakhlak” yang merupakan akronim dari 'berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif'. Aktualisasi disusun berdasarkan identifikasi isu yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai Perencana di instansi tempat bekerja yaitu KKP

Kelas II Bandung. Isu yang di angkat berdasarkan aspek Manajemen ASN dan

SMART ASN.

Pada proses identifikasi isu dilakukan dengan memperhatikan kemampuan sumber daya, teknologi, tenaga dan lain – lain. Proses identifikasi yang digunakan adalah analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) untuk menentukan skala prioritas yang akan dijadikan aktualisasi. Analisis USG dilakukan untuk menyusun urutan prioritas isu yang paling mendesak untuk diselesaikan, isu yang paling serius dan selalu berkembang dampaknya. Isu yang memiliki skor tertinggi merupakan isu prioritas untuk dijadikan aktualisasi.

Adapun isu strategis yang ada di instansi terkait berkenaan dengan masalah yang dihadapi diantara sebagai berikut :

PengisianMonitoringdanEvaluasi

AplikasiSMARTDJA

PembuatanKerangkaAcuandalam

PenyusunanRencanaKerjadan

Anggaran

PelaksanaanRevisiPOK

Belum Optimalnya Pengisian Monitoring dan Evaluasi AplikasiSmartDJAdiKKPKelasIIBandungpadaTahun 2022

Masih kurangnya Pemahaman tentang Pembuatan KerangkaAcuandalamPenyusunanRencanaKerjadan AnggaranTA2023diKKPKelasIIBandung.

Prosedur Pelaksanaan Revisi POK TA 2022 Belum OptimaldiKKPKelasIIBandung.

11
ISU RUMUSANISU

1. Belum Optimalnya Pengisian Monitoring dan Evaluasi Aplikasi Smart DJA di KKP Kelas II Bandung pada Tahun 2022. Kegiatan Monitoring dan evaluasi atau lebih dikenal dengan sebutan MONEV digunakan untuk mengamati perkembangan dan menilai kinerja organisasi, program, kebijakan dan anggaran yang umumnya dilakukan oleh instansi Pemerintah maka disusunlah suatu aplikasi yaitu Aplikasi SMART yang merupakan aplikasi berbasis web milik Kementerian Keuangan dengan alamat https://smart.kemenkeu.go.id/ yang dibangun guna memudahkan satuan kerja dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran sekaligus mengetahui Nilai SMART yang menggambarkan capaian antara Penyerapan, Konsistensi, CRO, Efisiensi, dan Nilai Efisiensi dalam bentuk tabel statistik, dan juga untuk mengetahui nilai IKPA yang digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran yang disediakan oleh Ditjen Perbendaharaan yang terintegrasi pada Online Monitoring (OM) SPAN yang dijadikan ukuran dan mencerminkan kinerja satuan kerja atas kualitas perencanaan anggaran, kualitas pelaksanaan anggaran, serta kualitas hasil pelaksanaan anggaran.

Dalam pengisian aplikasi SMART dilakukan pengisian oleh beberapa user diantaranya Perencana Utama sebagai validator akhir serta Pelaksana kegiatan yang melakukan entri data untuk 2 program utama yaitu :

1. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)

Merupakan kegiatan Dukungan Pelayanan Kekarantinaan di Pintu Masuk

Negara dan Wilayah, yang terdiri dari 17 RO (Rincian Output).

2. Program Dukungan Manajemen (Dukman)

Merupakan kegiatan Dukungan Manajemen Pelaksanaan Program di Ditjen

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang terdiri dari 16 RO (Rincian Output).

Dari 2 program tersebut perlu dilakukan pengisian rutin tiap bulan berupa pengisian RVRO (volume), persentase progres dan keterangan kegiatan.

Adapun user/pengguna aplikasi SMART sebanyak 9 orang yang terdiri dari:

1. 1 (satu) orang perencana utama sebagai validator kelengkapan pengisian.

2. Pelaksana kegiatan yang terdiri dari:

a. User Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)

12

Terdiri dari 3 orang meliputi PI Substansi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah (UKLW), PI Substansi Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL), PI Substansi Pengendalian Karantina Surveilans Epidemiologi (PKSE).

b. User Dukungan Manajemen (Dukman)

Terdiri dari 5 orang meliputi jabatan Bendahara, Kepegawaian, BMN, Arsiparis dan Perencana)

Yang secara sinergi melakukan pengisian secara online yang bersumber dari realiasasi kegiatan dan serta jumlah output kegiatan dari bulan sebelumnya.

Namun dalam pelaksanaan pengisian Monev SMART DJA di KKP Kelas II Bandung, Perencana memiliki kendala dalam mengkoordinasi pengisian Monev DJA oleh Pelaksana Kegiatan diantaranya :

a. Ketentuan Pengisian Aplikasi Smart DJA dilakukan paling lambat tanggal 10 setelah bulan berakhir, namun dalam pelaksanaanya seringkali terjadi keterlambatan pengisian dari tanggal yang ditetapkan oleh Pelaksana kegiatan.

b. Pelaksana kegiatan sering terjadi kesalahan Input pengisian Volume pada RO karena Aplikasi tidak bisa mengetahui jumlah RVRO (volume) secara kumulatif, apakah sudah lebih dari TVRO (batas volume) atau belum.

c. Keterlambatan dan Kesalahan pengisian Monev Smart DJA berpengaruh besar kepada Nilai Kinerja Anggaran KKP Kelas II Bandung sehingga berpengaruh kepada Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintahan (SAKIP) KKP Kelas II Bandung serta target kinerja KKP Kelas II Bandung.

13

Sumber:DataAplikasiSmartDJATA2022KKPKelasIIBandung

Dari gambar di atas terlihat bahwa pada Aplikasi SMART DJA TA 2022 bulan April

belum dilakukan pengisian oleh Pelaksana Kegiatan sampai dengan jatuh tempo batas Akhir pada Tanggal 10 bulan berikutnya belum dilakukan.

2. Masih kurangnya Pemahaman tentang Pembuatan Term of Reference/Kerangka Acuan dalam Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran TA 2023 di KKP Kelas II Bandung.

Kerangka Acuan merupakan gambaran umum dan penjelasan Mengenai keluarkan kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan Tugas dan fungsi.

Namun dalam pelaksanaannya masih kurangnya Pemahaman tentang

pembuatan Term Reference/Kerangka Acuan dikarenaka belum diadakannya Sosialisasi mengenai Petunjuk Teknis Perencanaan terbaru dari pusat. Saat ini

Pembuatan Term of Reference/Kerangka Acuan masih menggunakan Format

terdahulu /tahun lalu. Berdasarkan gambar di bawah ini :

14

Sumber:DataAplikasiPerencanaandanAnggaranP2PTA2023

Dari gambar di atas terlihat bahwa pada pembuatan Term Reference/Kerangka

Acuan dikarenakan belum adanya Sosialisasi terbaru masih menggunakan format terdahulu/tahun lalu.

3. Prosedur Pelaksanaan Revisi POK TA 2022 Belum Optimal KKP Kelas II Bandung.

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga/RKAKL Merupakan

dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu kementerian/lembaga dan sebagai penjabaran dari rencana kerja. di KKP

Kelas II Bandung sendiri pelaksanaan revisi anggaran sering kali dilaksanakan dikarenakan perencana dan pelaksana kegiatan masih belum mengerti dengan peraturan terkait revisi anggaran, usulan revisi seringkali tidak dilakukan berjenjang dan Aplikasi yang digunakan belum terintegrasi.

SumberDataAplikasiSAKTIKEMENKEURI

15

Bersasarkan Gambar di atas pelaksanaan Revisi POK di KKP Kelas II Bandung sudah 7 kali dan sedang proses revisi ke 8.

B. ANALISIS ISU AKTUAL

1. PRA ANALISIS ISU

Dalam menentukan isu prioritas yang akan diangkat digunakan metode USG dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan dan perkembangan setiap isu yang ada dengan rentang skor 1 – 5.

1. Urgency (urgensi) yaitu di lihat dari tersedianya waktu, mendesak atau masalah tersebut diselesaikan.

2. Seriousness (keseriusan) yaitu melihat dampak maslah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan system atau tidak dan sebagainya.

3. Growth (berkembangnya masalah) yaitu apakah masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

1. Belum Optimalnya Pengisian Monitoring dan Evaluasi Aplikasi Smart DJA di KKP Kelas II

2. MasihkurangnyaPemahamantentangPembuatan

Acuan dalam

3. Prosedur Pelaksanaan Revisi POK Belum Optimal

Keterangan :

Angka 1 : Sangat Rendah Angka 4 : Tinggi

Angka 2 : Rendah Angka 5 : Sangat Tinggi

Angka 3 : Sedang

16
Analisis ISU Metode USG ISU U S G JUMLAH PRIORITAS
Bandung 5 5 4 14 I
Term of Reference/Kerangka
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran di
KelasIIBandung 4 4 4 12 III
KKP
KKPKelasIIBandung 5 4 4 13 II

Indikator yang mempengaruhi Analisis Penilaian USG

ISU Urgency Seriousness Growth

Belum Optimalnya Pengisian

Monitoring dan Evaluasi

Aplikasi Smart DJA di KKP

Kelas II Bandung

Pengisian Monev Aplikasi Smart

DJA dilakukan untuk

memonitoring dan evaluasi

pelaksanaan anggaran yang

dilaksanakan setiap bulan dan diisi paling lambat 10 hari bulan

berikutnya karena apabila lebih

dari tanggal 10 akan berdampak pada nilai kinerja anggaran

sehingga sangat penting isu

tersebut harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.

Keterlambatan dan

Kesalahan pengisian Monev

Smart DJA berpengaruh

besar kepada Nilai Kinerja

Anggaran sehingga sangat besar akibat yang

ditimbulkan.

Selain itu terkait dengan dengan pihak internal

Pelaksana kegiatan yang

membutuhkan koordinasi

pengaisian yang cepat, tepat dan akurat.

Keterlambatan dan Kesalahan

pengisian Monev Smart DJA

berpengaruh besar kepada Nilai

Kinerja Anggaran KKP Kelas II Bandung sehingga berpengaruh kepada Nilai Sistem Akuntabilitas

Kinerja Intansi Pemerintahan

(SAKIP) KKP Kelas II Bandung dan RB Kementerian Kesehatan

Masih kurangnya

Pemahaman tentang

Pembuatan Kerangka Acuan

dalam Penyusunan Rencana

Kerja dan Anggaran di KKP

Kelas II Bandung.

Prosedur Pelaksanaan Revisi

POK Belum Optimal di KKP

Kelas II Bandung.

Pengusulan Renggar

dilaksanakan Satu Tahun

Sebelum Tahun Anggaran berlangsung.

Kurangnya Pemahaman

tentang pembuatan Term

Reference/Kerangka Acuan mengakibatkan

ketertinggalan dan ketidaktelitian dalam pembuatan kerangka acuan.

Ketertinggalan dalam memahami

Petunjuk Teknis Terbaru dan Ketidaktelitian Pelaksana dalam Pembuatan Kerangka Acuan.

Pelaksanaan Revisi POK oleh Internal Substansi belum dilaksanakan berjenjang.

Pelaksanaan Revisi POK tidak

sesuai prosedur akan memperbanyak Satker

Melakukan Revisi dalam

Tahun Anggaran.

Banyaknya Satker melakukan Revisi POK akan mempengaruhi realisasi Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran.

Berdasarkan Analisis USG maka isu yang dipilih adalah ISU Nomor 1 “Belum

Optimalnya Pengisian Monitoring dan Evaluasi Aplikasi SmartDJA di KKP

Kelas II Bandung”

2. ANALISIS SEBAB AKIBAT

Setelah dilakukan analisa ISU untuk menentukan isu prioritas dengan menggunakan

analisis USG telah ditetapkan isu paling prioritas yakni “Belum Optimalnya Pengisian

Monitoring dan Evaluasi Aplikasi SmartDJA di KKP Kelas II Bandung” dengan Skor

USG 15. Isu ini dipilih karena dinilai paling darurat, serius dan perlu diselesaikan

dengan cepat karena berdampak pada Nilai Kinerja Anggaran yang tentunya berdampak besar terhadap target kinerja Satuan Kerja KKP Kelas II Bandung.

17

Untuk menentukan sebab dan akibat dari Isu prioritas yang telah dipilih dengan

menggunakan Analisa Fishbone yang merupakan metode untuk membantu

memecahkan suatu masalah di setiap lapisan hingga potensi akar penyebab yang berkontribusi pada efeknya .

Analisa Fisbone

Berdasarkan Analisis Fishbone dapat disimpulkan bahwa :

Belum Optimalnya Pengisian Monev Aplikasi SMART DJA di KKP Kelas II Bandung

disebabkan oleh :

a. Man atau Pengguna Aplikasi SMART DJA yaitu Pelaksana Kegiatan di masing –

masing Substansi saat mengisi Monev masih terdapat Keterlambatan dan Kesalahan dalam Pengisian Monev.

b. Machine atau Aplikasi SMART DJA sendiri tidak User Friendly.

c. Material atau Pembuat Aplikasi memberikan 1 Akun untuk dipakai seluruh pelaksana kegiatan sehingga keamanannya tidak terjamin.

d. Method atau dalam metode pengisiannya tidak ada standar baku dalam pengisian volume dengan realisasi kegiatan berjalan.

Oleh karena itu penulis mengajukan gagasan kreatif untuk memecahkan masalah yaitu

dengan mengembangkan Sistem penyederhanaan Pengisian Aplikasi Monev SMART DJA

dengan memanfaatkan teknologi Google Spredsheet bertujuan untuk memudahkan pelaksana kegiatan dalam pengisian Monev serta meminimalisir kesalahan dalam

18

penginputan dengan menggunakan sistem ini pelaksana kegiatan bisa login hanya

dengan menggunakan email masing – masing

3.2 KETERKAITAN PENYEBAB ISU DENGAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS

Mengefektifkan pelaksanaan pengumpulan Data

Belum Optimalnya

Pengisian Monitoring dan

Evaluasi Aplikasi SmartDJA di KKP Kelas II Bandung padaTahun2022

- Pengguna Aplikasi

SMART DJA yaitu

Pelaksana Kegiatan

dimasing – masing

Substansi saat

mengisi Monev masih terdapat

Keterlambatan dan

Kesalahan dalam

PengisianMonev.

- PeranASN

ASN harus mampu

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi dalam rangka

meningkatkan akuntabilitas

pelaksanaan kegiatan dan anggaran.

- KedudukanASN:

ASN harus mampu

melaksanakan Monitoring dan Evaluasi sesuai dengan

Peraturan Menteri Keuangan

tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas

Pelaksanaan Rencana dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga.

- SMARTASN

ASN harus mampu menguasi dan memanfaatkan teknologi informasiagarkinerjapelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien serta mampu menjalin hubungankerjasamayangbaik.

19
UNTUK MENDUKUNG TERWUJUDNYA SMARTGOVERNANCE No Pelaksanaan Tupoksi ISU PenyebabISU KeterkaitandenganPeran danKedudukanASN
1

3.3 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SEBAGAI GAGASAN KREATIF

Berdasarkan isu prioritas dan gagasan kreatif yang telah ditetapkan/terpilih, selanjutnya dirumuskan kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan dalam

melaksanakan gagasan kreatif tersebut. Kegiatan yang dimaksud antara lain :

1) Penyampaian gagasan pembuatan sistem penyederhanaan pengisian aplikasi

Monev dengan Mentor dan Pimpinan.

2) Pembuatan Google Spredsheet untuk Pengisian Monev Aplikasi SMART DJA yang lebih sederhana.

3) Membuat surat pemberitahuan oleh Kepala Satuan Kerja terkait pengisian

Monev SMART DJA sebagai dasar hukum penetapan waktu pengisian Monev.

4) Membuat Panduan Pengisian Monev SMART DJA dengan Aplikasi/Sistem

Penyederhanaan Pengisian menggunakan Google Spredsheet.

5) Sosialisasi kepada Seluruh Pelaksana Kegiatan terkait Pengisian Monev SMART

DJA dengan Aplikasi/Sistem Penyederhanaan menggunakan Google Spredsheet.

Sistem penyederhanaan Pengisian Aplikasi Monev SMART DJA dengan

memanfaatkan teknologi Google Spredsheet bertujuan untuk memudahkan

pelaksana kegiatan dalam pengisian Monev serta meminimalisir kesalahan dalam

penginputan dengan menggunakan sistem ini pelaksana kegiatan bisa login hanya dengan menggunakan email masing – masing. Adapun untuk keterlambatan pengsisian akan disampaikan melaui Surat Pemberitahuan oleh Kepala Kantor. Hal ini sejalan dengan tugas penulis di kantor sebagai perencana yaitu Mengefektifkan

pelaksanaan pengumpulan Data dengan aplikasi atau sistem googlespreadsheet.

Melalui pengembangan sistem ini diharapkan dapat menghasilkan ASN yang

profesional yang dilandasi nilai dasar ASN Berakhlak dan mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan serta perekat dan pemersatu bangsa.

20

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

1 Penyampaian gagasan

pembuatan

penyederhanaan

aplikasi Monev dengan

MentordanPimpinan.

1. Menyiapakan recana kegiatan  Tersedianya rencana kegiatan

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Dalam menyiapkan rencana kegiatan, maka

saya bertanggung jawab dengan

mempersiapkan segala sesuatu yang

dibutuhkan dan menyiapkan perencanaan

kegiatan serta berkoordinasi dengan

berbagai pihak yang terkait sehingga

menghasilkan perencanaan dengan kualitas

terbaik. Hal ini mencerminkan nilai

Akuntabel,Kolaboratif dan Kompeten.

Dalam menyampaikan maksud dan tujuan

kepada mentor dan pimpinan, saya akan

menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan

dengan jujur yang sebenar – benarnya dan

saya akan berbicara sopan dan santun

serta ramah untuk membangun lingkungan

Kontribusi Terhadap Tujuan dan Fungsi Organisasi

Kegiatan ini mendukung

tugas dan fungsi KKP

Kelas II Bandung sesuai

Peraturan Menteri

Kesehatan No 33 Tahun

2021yaitu: Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaankesehatan dan pelaksanaan urusan administrasiKKP.

PenguatanNilai Organisasi

Kegiatanini mendukungnilai organisasi

Kementerian

Kesehatanyaitu:

- Efektif :Program

Kesehatanharus mencapaihasil yangsignifikan sesuaitargetyang telahditetapkan

danbersifatefisien.

Bersih :

Penyelenggaraan pembangunan

21
2. Menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan  Tersampaikan nyamaksud dantujuan

kerja yang kondusif. Hal ini mencerminkan

nilai Akuntabel, Berorientasi Pelayanan

dan Harmonis.

Saya bertanggungjawab

dan harus sesuai dengan yang disampaikan

oleh Mentor dan Pimpinan dan saya akan

terbukapadasetiap kritikdansaran dan

mencatat semua yang diberikan untuk

perbaikan rancangan kegiatan. Hal ini

mencerminkannilai Akuntabel,Kolaboratif dan BerorientasiPelayanan.

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, saya akan proaktif menjelaskan program

kegiatan saya dengan bahasan yang sopan

dansantun danberjanjiakanmelaksanakan

program tersebut dengan sunguh-sungguh

supaya bisa mendapatkan hasil yang

terbaik. Dengan begitu diharapkan akan

mendapat persetuan untuk rencana kegiatan

tersebut.Halinimencerminkannilai Adaptif, BerorientasiPelayanan dan Kompeten.

Dalam melakukan kegiatan ini, pertama saya akan mempelajaridanmemahami aplikasi

kesehatanharus bebasdarikorupsi, kolusidan nepotisme(KKN), transparandan akuntabel.

22
3. Mencatat saran dan masukan  Adanya catatanhasil konsultasi apa yang ditulis 4. Memintapersetujuan rencanakegiatan  Disetujuinya rencana kegiatan 2 Pembuatan Google Spredsheet dan 1. Memahami Aplikasi SMART DJA untuk  Memahami isiandata Monev

Linktree untuk

Pengisian Monev

Aplikasi SMART DJA yanglebihsederhana.

dilakukan

penyederhanaan dan

mengumpulkan data

yang diperlukan dari

AplikasiSMARTDJA

SMART DJA terlebih dahulu, kemudian saya

akan mengumpulkan data-data yang

diperlukandalamsistemyangakansayabuat.

Kemudian saya akan berkonsultasi dan

berkoordinasi dalam pembuatan sistem

tersebut, dan saya akan terus berinovasi

dan mengembangkan kreativitas saya

dalam pembuatan sistem tersebut. Hal ini

mencerminkan nilai Kompeten, Kolaboratid dan Adaptif.

2. Mempelajari

prosedur pembuatan

Sistem atau google spreadsheet dan

Linktree serta

memasukan data –

data yang

dibutuhkan kedalam

sistem/goggle

spreadsheet.

 DataIsian MonevSMART DJA

Dalam pembuatan sistem saya akan

melaksanakan tugas dengan kualitas

terbaik dengan membuat sistem yang

dapat menyelesaikan permasalahan

yang terjadi. dan saya akan memastikan

bahwa dalam pembuatan sistem

penyederhanaanPengisianMonevSMARTDJA

tersebut menggunakan Barang Milik

Negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien sesuai dengan

kebutuhannya. Dalam hal ini mencerminkan

nilai Kompeten,Adaptif dan Akuntabel.

23

3 Membuat surat

pemberitahuan oleh

Kepala Satuan Kerja

terkaitpengisianMonev

SMART DJA sebagai

dasarhukumpenetapan waktupengisianMonev.

1. MembuatKonsep SuratdanVerbal yangakanditanda tanganiolehKepala

Kantor.

2. Pemeriksaankonsep suratpemberitahuan olehkasubbagadum

 KonsepSurat Pemberitahuan

Dalampenulisankonsepsuratpemberitahuan

saya menggunakan bahasa indonesia yang

baik dan benar serta dalam pembuatan

format surat sesuai dengan Peraturan

yang berlaku. Hal ini mencerminkan nilai loyal.

 Verbaldan revisisurat

Dalam meminta pemeriksaan konsep surat kepadapimpinansaya berbicarasopandan

santun kepadapimpinansertasaya cekatan

melakukan perbaikan sesuai dengan arahan

pimpinan. Hal ini mencerminkan nilai

BerorientasiPelayanan dan Harmonis.

3. Memintapersetujuan kepadaKepala

Kantor

 Surat Pemberitahuan yangsudahdi tandatangani

Dalam meminta persetujuan kepada

pimpinan, saya akan proaktif menjelaskan programkegiatansayadenganbahasanyang

sopan dan santun dan berjanji akan

melaksanakan program tersebut dengan

sunguh-sungguhsupayabisa mendapatkan

hasilyangterbaik sehinggadiharapkanbisa

menyelesaikanpermasalahanyangselamaini

terjadi. Dengan begitu diharapkan akan

mendapat persetuan untuk rencana kegiatan

24

4 Membuat Panduan

Pengisian Monev

SMART DJA dengan

Aplikasi/Sistem

Penyederhanaan

menggunakan Google

Spredsheet.

1. MembuatKonsep

PanduanPengisian

MonevSMARTDJA didalamsistemyang

sudahdibuat

2. Pemeriksaankonsep

Panduanoleh

Mentor

 Konsep

Panduan

Pengisian Monev

 Revisidan masukanuntuk

panduan pengisian

tersebut.Halinimencerminkannilai Adaptif, BerorientasiPelayanan dan Kompeten.

Saya akan membuat Panduan atau

Petunjuk Teknis Pengisian Monev SMART

DJA pada sistem yang dibuat dapat

membantu pelaksana kegiatan dalam

melakukan pengisian Monev dan

mengkoordinir data pengisian oleh

Pelaksana Kegiatan.Halinimencerminkan

nilai Adaptif, Kompeten dan Kolaboratif.

Saya memberikan kesempatan kepada

mentoruntuk memberikanmasukan untuk

panduan pengisian oleh mentor dan saya

memperbaiki sesuai dengan apa yang

mentor inginkan. Hal ini mencerminkan sikap

Harmonis, Berorientasi Pelayanan dan

Kolaboratif.

5 Sosialisasi kepada

Seluruh Pelaksana

Kegiatan terkait

Pengisian Monev

SMART DJA dengan

Aplikasi/Sistem

1. Melakukan koordinasidengan

Pimpinan

 Adanyajadwal

Sosialisasi

Saya bertanggungjawab terhadap

pembuatanjadwalkegiatansosialisasidan

bekerjasama denganmentordalam

penentuanjadwalpertemuan.Halini

mencerminkansikap Akuntabel dan

Kolaboratif.

25

Penyederhanaan

menggunakan Google

Spredsheet.

2. Menyiapkanbahan sosialisasi

 Adanyabahan materi sosialisasi

Saya cermat untukmempersiapkanbahan

materisosialisasidan cekatan dalam

mempersiapkanbahanmaterisosialisasiagar

kegiatansosialisasibisaberjalandengan

hasilyangbaik.Halinimencerminkan

sikap Akuntabel, BerorientasiPelayanan

dan Kompeten.

3. Menyiapkandaftar hadir  Adanyadaftar hadir

Saya bertanggungjawab mempersiapkan

daftarhadirpeserta.Halinimencerminkan

sikap Akuntabel.

4. Melaksanakan sosialisasi  Terlaksananya Sosialisasi

Kegiatansosialisasidilaksanakan sesuai

denganjadwal yangsudahdibuat.Dalam

menyampaikansosialisasisayaberbicara

dengan ramahdansopan dansaya

bertindak responsifsertabertindak

proaktif terhadappertanyaandanmasukan

dalamsosialisasi.Halinimencerminkansikap

Akuntabel, BerorientasiPelayanan dan

Adaptif.

26

4.2 JADWAL KEGIATAN

1. Menyiapakanrecanakegiatan

1

Penyampaiangagasanpembuatan penyederhanaanaplikasiMonev denganMentordanPimpinan.

PembuatanGoogleSpredsheetdan LinktreeuntukPengisianMonev AplikasiSMARTDJAyanglebih sederhana.

Membuatsuratpemberitahuanoleh

KepalaSatuanKerjaterkaitpengisian MonevSMARTDJAsebagaidasar hukum penetapanwaktupengisian Monev.

MembuatPanduanPengisianMonev SMARTDJAdenganAplikasi/Sistem

Penyederhanaanmenggunakan GoogleSpredsheet.

SosialisasikepadaSeluruhPelaksana KegiatanterkaitPengisianMonev SMARTDJAdenganAplikasi/Sistem Penyederhanaanmenggunakan GoogleSpredsheet.

2. Menyampaikanmaksuddantujuankegiatan

3. Mencatatsarandanmasukan

4. Memintapersetujuanrencanakegiatan

1. Memahami Aplikasi SMART DJA untuk dilakukan penyederhanaan dan mengumpulkan datayangdiperlukandariAplikasiSMARTDJA

2. Mempelajari prosedur pembuatan Sistem atau google spreadsheet dan Linktree serta memasukan data – data yang dibutuhkan kedalam sistem/gogglespreadsheet.

1. MembuatKonsepSuratdanVerbalyang akanditandatanganiolehKepalaKantor.

2. Pemeriksaankonsepsuratpemberitahuan olehkasubbagadum

3. MemintapersetujuankepadaKepalaKantor

1. MembuatKonsepPanduanPengisianMonev SMARTDJAdidalam sistem yangsudahdibuat

2. PemeriksaankonsepPanduanolehMentor

1. MelakukankoordinasidenganPimpinan

2. Menyiapkanbahansosialisasi

3. Menyiapkandaftarhadir

4. Melaksanakansosialisasi

27
24 27 28 29 30 1 4 5 6 7 8 11 12 13 14 15 18 19 20 21 22 25 26 27 28 29
3 4 2
5
JUNI JULI
No Kegiatan TahapanKegiatan

4.3 PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DAN PERANNYA DALAM AKTUALISASI

No Pihak Yang Terlibat Peran

Pegawai KKP Kelas II Bandung yang ditunjuk untuk melaksanakan

1 Pelaksana Kegiatan

pengisian Monev SMART DJA

2 Perencana Utama (Mentor) Pembimbing dan Pengarah terkait Rancangan Aktualisasi

3 Kepala Subbag Adum Penasihat terkait Rancangan Aktualisasi

4 Tim IT Rekan Diskusi Terkait Pembuatan Sistem

28

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Analisis Isu Kontemporer.

Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulBerorientasiPelayanan.

Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulAkuntabel. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulKompeten. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulHarmonis. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulLoyal. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulAdaptif. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulKolaboratif. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulSMARTASN. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. ModulPelatihanDasarCalon PNSManajemenAparaturSipilNegara. Jakarta

Website Kementerian Kesehatan https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20211217/4339004/menkes-budi-tekankan-asn-berakhlak-harusdibuktikan-dengan-perilaku/

vi

LATAR BELAKANG

Undang - Undang

No 5 tahun 2014

tentang Aparatur

Sipil Negara

GOOD GOVERNANCE

BERAKHLAK SMART ASN TUGAS DAN FUNGSI
ORGANISASI

KKPKELASIIBANDUNG

Salah satu fungsi dalam pelaksanaan tugas

Kantor Kesehatan Kelas II Bandung yang berada di bawah Subbagian Administrasi

Umum yaitu melaksanakan tugas melakukan

koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik negara, urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, dan hubungan

masyarakat, pengelolaan data dan informasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, kearsipan, persuratan, dan kerumahtanggaan KKP.

IDENTIFIKASIDANANALISISISU AKTUAL AnalisisIsu

PengisianMonitoringdanEvaluasi AplikasiSMARTDJA

RumusanIsu

BelumOptimalnyaPengisianMonitoringdan EvaluasiAplikasiSmartDJA

PembuatanKerangkaAcuandalam PenyusunanRencanaKerjadan Anggaran

kurangnyaPemahamantentangPembuatan KerangkaAcuandalamPenyusunan RencanaKerjadanAnggaran

PelaksanaanRevisiPOK

ProsedurPelaksanaanRevisiPOKTA2022 BelumOptimal

Isu

PRAANALISISISU

Dalam menentukan isu prioritas yang akan diangkat digunakan metode USG dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan dan perkembangan setiap isu yang adadenganrentangskor1–5

BerdasarkanAnalisisUSGmakaisuyangdipilihadalahISUNomor1

ISU U S G JUMLAH PRIORITAS BelumOptimalnyaPengisianMonitoring danEvaluasiAplikasiSmartDJA 5 5 4 14 I kurangnyaPemahamantentang PembuatanTermofReference/Kerangka AcuandalamPenyusunanRencanaKerja danAnggaran 4 4 4 12 III ProsedurPelaksanaanRevisiPOKBelum Optimal 5 4 4 13 II
AnalisisIsuAktual AnalisisISUMetodeUSG
“BelumOptimalnyaPengisianMonitoringdanEvaluasiAplikasiSmart DJAdiKKPKelasIIBandung”

Belum Optimalnya Pengisian Monitoring danEvaluasiAplikasiSmartDJA

IndikatoryangmempengaruhiAnalisisPenilaianUSG

kurangnya Pemahaman tentang

Pembuatan Kerangka Acuan dalam

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

URGENCY SERIOUSNESS GROWTH

Pengisian Monev Aplikasi Smart DJA dilakukanuntukmemonitoringdanevaluasi

pelaksanaan anggaran yang dilaksanakan

setiap bulan dan diisi paling lambat 10 hari

bulan berikutnya karena apabila lebih dari

tanggal 10 akan berdampak pada nilai

kinerja anggaran sehingga sangat penting

isu tersebut harus dibahas, dianalisis dan

ditindaklanjuti

Keterlambatan dan Kesalahan pengisian

Monev Smart DJA berpengaruh besar

kepada Nilai Kinerja Anggaran sehingga

sangatbesarakibatyangditimbulkan.

Selain itu terkait dengan dengan pihak

internal Pelaksana kegiatan yang

membutuhkan koordinasi pengaisian yang cepat,tepatdanakurat.

Keterlambatan dan Kesalahan pengisian

Monev Smart DJA berpengaruh besar

kepada Nilai Kinerja Anggaran KKP Kelas II Bandung sehingga berpengaruh kepada

Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi

Pemerintahan (SAKIP) KKP Kelas II BandungdanRBKementerianKesehatan.

Pengusulan Renggar dilaksanakan Satu

Tahun Sebelum Tahun Anggaran berlangsung.

Kurangnya Pemahaman tentang

pembuatan Term Reference/Kerangka

Acuan mengakibatkan ketertinggalan dan ketidaktelitian dalam pembuatan kerangka acuan.

Ketertinggalan dalam memahami

PetunjukTeknisTerbarudanKetidaktelitian

Pelaksana dalam Pembuatan Kerangka Acuan.

Prosedur Pelaksanaan Revisi POK Belum

Optimal

Pelaksanaan Revisi POK oleh Internal Substansibelumdilaksanakanberjenjang.

Pelaksanaan Revisi POK tidak sesuai prosedur akan memperbanyak Satker MelakukanRevisidalamTahunAnggaran.

Banyaknya Satker melakukan Revisi POK akan mempengaruhi realisasi Nilai IndikatorKinerjaPelaksanaanAnggaran.

ISU

AnalisaFisbone

ANALISISSEBAB AKIBAT

Untuk menentukan sebab dan akibat

dari Isu prioritas yang telah dipilih

dengan menggunakan Analisa

Fishbone yang merupakan metode

untuk membantu memecahkan suatu

masalah di setiap lapisan hingga

potensi akar penyebab yang berkontribusipadaefeknya

KETERKAITANPENYEBABISUDENGANKEDUDUKANDANPERANPNSUNTUK

MENDUKUNGTERWUJUDNYASMARTGOVERNANCE

Isu

PenyebabIsu

PelaksanaanTupoksi KeterkaitandenganPeran danKedudukanASN

Mengefektifkan

pelaksanaan

pengumpulanData

Belum Optimalnya

Pengisian Monitoring dan

Evaluasi Aplikasi

SmartDJA

Pengguna Aplikasi

SMART DJA yaitu

Pelaksana

Kegiatan di

masing – masing

Substansi saat

mengisi Monev masih terdapat

Keterlambatan

dan Kesalahan

dalam Pengisian

Monev.

-PeranASN

ASN harus mampu melaksanakan Monitoring dan Evaluasi dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pelaksanaankegiatandananggaran.

-KedudukanASN

ASNharusmampumelaksanakanMonitoringdanEvaluasi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan tentang

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

-SMARTASN

ASN harus mampu menguasi dan memanfaatkan

teknologi informasi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien serta mampu menjalin hubungan kerjasamayangbaik.

ALTERNATIFPEMECAHANMASALAHSEBAGAI

GAGASANKREATIF

Pembuatan Google

Spredsheet untuk

Pengisian Monev

Aplikasi SMART DJA

yang lebih sederhana

Membuat Panduan

Pengisian Monev SMART

DJA dengan

Aplikasi/Sistem

Penyederhanaan

Pengisian menggunakan

Google Spredsheet

Penyampaian

gagasan pembuatan

sistem

penyederhanaan

pengisian aplikasi

Monev dengan

Mentor dan Pimpinan

Membuat surat

pemberitahuan oleh

Kepala Satuan Kerja

terkait pengisian Monev

SMART DJA sebagai

dasar hukum penetapan

waktu pengisian Monev

Sosialisasi kepada Seluruh

Pelaksana Kegiatan terkait

Pengisian Monev SMART

DJA dengan

Aplikasi/Sistem

Penyederhanaan

menggunakan Google

Spredsheet

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PNS

A chart shows the project schedule and deadlines

KEGIATAN1

Kegiatan

Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Menyiapakan recana kegiatan

Tersedianya rencana kegiatan

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Dalam menyiapkan rencana kegiatan, maka saya bertanggung jawab dengan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dan menyiapkan perencanaan kegiatan serta berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait sehingga menghasilkan perencanaan dengan kualitas terbaik. Hal ini mencerminkan nilai Akuntabel, Kolaboratif dan Kompeten.

Menyampaikan

maksud dan tujuan

Dalam menyampaikan maksud dan tujuan kepada mentor dan pimpinan, saya akan menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan dengan jujur yang

Penyampaian gagasan

pembuatan

penyederhanaan

Pengisian aplikasi

Monev dengan Mentor dan Pimpinan

kegiatan

Mencatat saran dan masukan

Tersampaikannya maksud dan tujuan

sebenar – benarnya dan saya akan berbicara

sopan dan santun serta ramah untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Hal ini mencerminkan nilai Akuntabel, Berorientasi Pelayanan dan Harmonis.

Saya bertanggungjawab apa yang ditulis dan harus sesuai dengan yang disampaikan oleh

Mentor dan Pimpinan dan saya akan terbuka

Adanya catatan hasil konsultasi

pada setiap kritik dan saran dan mencatat semua yang diberikan untuk perbaikan rancangan kegiatan. Hal ini mencerminkan nilai Akuntabel, Kolaboratif dan Berorientasi Pelayanan.

Kontribusi Terhadap

Tujuan dan Fungsi

Organisasi

Kegiatan ini mendukung tugas dan fungsi KKP Kelas II

Bandung sesuai

Peraturan Menteri

Kesehatan No 33

Tahun 2021 yaitu : Pelaksanaan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan dan pelaksanaan urusan

administrasi KKP.

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini mendukung nilai organisasi

Kementerian

Kesehatan yaitu : Efektif : Program

Kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

Bersih :

Penyelenggaraan pembangunan

Meminta persetujuan

rencana kegiatan

Disetujuinya rencana kegiatan

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, saya akan proaktif menjelaskan program kegiatan saya dengan bahasan yang sopan dan santun dan berjanji akan melaksanakan program tersebut dengan sunguh-sungguh supaya bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Dengan begitu diharapkan akan mendapat persetujuan untuk rencana kegiatan tersebut. Hal ini mencerminkan nilai Adaptif, Berorientasi Pelayanan dan Kompeten.

kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel

KEGIATAN2

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Memahami Aplikasi

SMART DJA untuk

dilakukan

penyederhanaan dan

mengumpulkan data

yang diperlukan dari

Aplikasi SMART DJA

Memahami isian data

Monev

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Dalam melakukan kegiatan ini, pertama saya akan mempelajari dan memahami aplikasi SMART DJA terlebih dahulu, kemudian saya akan

mengumpulkan data-data yang

diperlukan dalam sistem yang akan saya buat. Kemudian saya akan

berkonsultasi dan berkoordinasi

Pembuatan Google

Spredsheet dan

Linktree untuk

Pengisian Monev

Aplikasi SMART DJA

yang lebih sederhana

Mempelajari

prosedur pembuatan

Sistem atau google spreadsheet dan

Linktree serta

memasukan data –

data yang

dibutuhkan kedalam

sistem/goggle spreadsheet

Data Isian Monev

SMART DJA

dalam pembuatan sistem tersebut, dan saya akan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas saya dalam pembuatan sistem tersebut.

Hal ini mencerminkan nilai

Kompeten, Kolaboratif dan Adaptif.

Dalam pembuatan sistem saya akan

melaksanakan tugas dengan

kualitas terbaik dengan membuat

sistem yang dapat menyelesaikan

permasalahan yang terjadi. dan

saya akan memastikan bahwa dalam

pembuatan sistem penyederhanaan

Pengisian Monev SMART DJA tersebut

menggunakan Barang Milik Negara

secara bertanggung jawab, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhannya. Dalam hal ini

mencerminkan nilai Kompeten, Adaptif dan Akuntabel.

Kontribusi Terhadap

Tujuan dan Fungsi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini

mendukung tugas dan

fungsi KKP Kelas II

Bandung sesuai

Peraturan Menteri

Kesehatan No 33

Tahun 2021 yaitu : Pelaksanaan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan

kesehatan dan pelaksanaan urusan administrasi KKP.

Kegiatan ini mendukung nilai organisasi

Kementerian

Kesehatan yaitu : Efektif : Program

Kesehatan harus

mencapai hasil yang signifikan

sesuai target yang telah ditetapkan

dan bersifat efisien.

Bersih : Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel

KEGIATAN3

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Membuat Konsep Surat

dan Verbal yang akan

di tanda tangani oleh

Kepala Kantor

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Dalam penulisan konsep surat

pemberitahuan saya

Konsep Surat

Pemberitahuan

menggunakan bahasa indonesia

yang baik dan benar serta dalam

pembuatan format surat sesuai

dengan Peraturan yang berlaku.

Hal ini mencerminkan nilai loyal.

Membuat surat

pemberitahuan oleh

Kepala Satuan Kerja

terkait pengisian

Monev SMART DJA

sebagai dasar hukum

penetapan waktu

pengisian Monev

Pemeriksaan konsep

surat pemberitahuan oleh kasubbag adum

Verbal dan revisi surat

Dalam meminta pemeriksaan konsep

surat kepada pimpinan saya

berbicara sopan dan santun kepada

pimpinan serta saya cekatan

melakukan perbaikan sesuai

dengan arahan pimpinan. Hal ini mencerminkan nilai Berorientasi

Pelayanan dan Harmonis.

Dalam meminta persetujuan kepada

pimpinan, saya akan proaktif menjelaskan program kegiatan saya dengan bahasan yang

sopan dan santun dan berjanji akan

melaksanakan program tersebut dengan

sunguh-sungguh supaya bisa mendapatkan

Meminta persetujuan

kepada Kepala Kantor

Surat Pemberitahuan yang sudah di tanda

tangani

hasil yang terbaik sehingga diharapkan bisa

menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi.Dengan begitu diharapkan akan mendapat persetuan untuk rencana kegiatan tersebut. Hal ini mencerminkan nilai Adaptif, Berorientasi Pelayanan dan Kompeten.

Kontribusi Terhadap

Tujuan dan Fungsi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini

mendukung tugas dan fungsi KKP Kelas II

Bandung sesuai

Peraturan Menteri

Kesehatan No 33

Tahun 2021 yaitu :

Pelaksanaan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan

kesehatan dan pelaksanaan urusan administrasi KKP.

Kegiatan ini mendukung nilai organisasi

Kementerian

Kesehatan yaitu :

Efektif : Program

Kesehatan harus mencapai hasil yang

signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

Bersih : Penyelenggaraan

KEGIATAN4

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Saya akan membuat Panduan

atau Petunjuk Teknis Pengisian

Membuat Konsep

Panduan Pengisian

Monev SMART DJA di

dalam sistem yang

sudah dibuat

Konsep Panduan

Pengisian Monev

Monev SMART DJA pada sistem

yang dibuat dapat membantu

pelaksana kegiatan dalam

melakukan pengisian Monev dan mengkoordinir data

pengisian oleh Pelaksana

Membuat Panduan

Pengisian Monev

SMART DJA dengan

Aplikasi/Sistem

Penyederhanaan

menggunakan Google

Spredsheet

Pemeriksaan konsep

Panduan oleh Mentor

Revisi dan masukan

untuk panduan pengisian

Kegiatan. Hal ini mencerminkan nilai Adaptif,

Kompeten dan Kolaboratif

Kontribusi Terhadap

Tujuan dan Fungsi

Organisasi

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini mendukung nilai organisasi

Saya memberikan kesempatan

kepada mentor untuk

memberikan masukan untuk

panduan pengisian oleh

mentor dan saya memperbaiki

sesuai dengan apa yang mentor

inginkan. Hal ini mencerminkan

sikap Harmonis, Berorientasi

Pelayanan dan Kolaboratif

Kegiatan ini

mendukung tugas dan

fungsi KKP Kelas II

Bandung sesuai

Peraturan Menteri

Kesehatan No 33

Tahun 2021 yaitu :

Pelaksanaan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di

bidang kekarantinaan

kesehatan dan

pelaksanaan urusan

administrasi KKP.

Kementerian

Kesehatan yaitu :

Efektif : Program

Kesehatan harus

mencapai hasil yang signifikan

sesuai target yang telah ditetapkan

dan bersifat efisien.

Bersih : Penyelenggaraan pembangunan

kesehatan harus

bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel

KEGIATAN5

Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Melakukan

koordinasi dengan

Pimpinan

Adanya jadwal

Sosialisasi

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Saya bertanggungjawab terhadap

pembuatan jadwal kegiatan sosialisasi dan bekerjasama dengan mentor dalam penentuan jadwal pertemuan.

Hal ini mencerminkan sikap Akuntabel dan Kolaboratif

Sosialisasi kepada

Seluruh Pelaksana

Kegiatan terkait

Pengisian Monev

SMART DJA dengan

Aplikasi/Sistem

Penyederhanaan

menggunakan

Google Spredsheet

Menyiapkan bahan sosialisasi

Adanya bahan materi

sosialisasi

Saya cermat untuk mempersiapkan bahan materi sosialisasi dan cekatan dalam mempersiapkan bahan materi sosialisasi

agar kegiatan sosialisasi bisa berjalan

dengan hasil yang baik. Hal ini mencerminkan sikap Akuntabel, Berorientasi Pelayanan dan Kompeten

Menyiapkan daftar hadir

Adanya daftar hadir

Saya bertanggung jawab mempersiapkan daftar hadir peserta. Hal ini mencerminkan sikap Akuntabel

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan

sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Dalam menyampaikan sosialisasi saya berbicara dengan

Melaksanakan sosialisasi

Terlaksananya

Sosialisasi

ramah dan sopan dan saya bertindak responsif serta bertindak proaktif

terhadap pertanyaan dan masukan dalam sosialisasi. Hal ini mencerminkan sikap Akuntabel, Berorientasi

Pelayanan dan Adaptif

Kontribusi Terhadap

Tujuan dan Fungsi

Organisasi

Kegiatan ini mendukung tugas dan

fungsi KKP Kelas II

Bandung sesuai

Peraturan Menteri

Kesehatan No 33

Tahun 2021 yaitu : Pelaksanaan

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan dan pelaksanaan urusan administrasi KKP.

Penguatan Nilai Organisasi

Kegiatan ini mendukung nilai organisasi

Kementerian

Kesehatan yaitu :

Efektif : Program

Kesehatan harus

mencapai hasil yang signifikan

sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

Bersih : Penyelenggaraan pembangunan

kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan dan akuntabel

JADWALKEGIATAN

PELAKSANA KEGIATAN

PIHAK–PIHAKYANG TERLIBATDAN PERANNYADALAM AKTUALISASI

PERENCANA UTAMA (MENTOR)

Pegawai KKP Kelas II

Bandung yang

ditunjuk untuk

melaksanakan

pengisian Monev SMART DJA

Pembimbing dan Pengarah terkait

Rancangan Aktualisasi

KASUBAG ADUM TIM IT

Penasihat terkait

Rancangan Aktualisasi

Rekan Diskusi terkait

Pembuatan Sistem

THANK YOU WIDYANTI OKTAVIANI 089629545353 widyantioktaviani@gmail.com BANDUNG

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.