3 minute read

1.1. Latar Belakang

Next Article
5.1. Kesimpulan

5.1. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam Undang - Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Masih dalam Undang - Undang yang sama, pasal 12 menyatakan bahwa pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari prasktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk menjadi seorang ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, memberikan pelayanan secara adil dan netral, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan sesuai dengan Undang - Undang No.5 Tahun 2014 Pasal 63 ayat 3 dan 4 yang menyatakan bahwa calon ASN wajib menjalani masa percobaan, masa percobaan yang dimaksud dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi di bidangnya masing - masing. Dalam sistem pembelajaran baru pada pendidikan dan latihan dasar bagi calon ASN, menuntut setiap peserta diklatsar untuk mengaktualisasikan nilai - nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi atau disingkat ANEKA, serta tiga substansi materi pembelajaran tambahan yakni manajemen ASN, pelayanan publik dan WholeofGovernment. Untuk mewujudkan amanat undang - undang tersebut diatas maka setiap ASN perlu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, dalam masa pelatihan maupun saat menjalankan tugas profesi di instansinya masing - masing. Salah satu fungsi ASN adalah dalam pelayanan publik. Pelayanan publik, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No.63/KEP/M.PAN/7/2003 pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang - undangan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Advertisement

dalam keputusan No. 63 tahun 2003 menyatakan bahwa hakikat layanan publik adalah dengan pemberian layanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan dari kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Pernyataan ini menegaskan bahwa pemerintah melalui intansi - instansi penyedia layanan publik bertanggung jawab memberikan layanan prima kepada masyarakat dengan demikian pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang memuaskan setiap pemakai jasa layanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata - rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung merupakan rumah sakit kelas A yang menjadi rujukan tertinggi (Top Referal Hospital) di Provinsi Jawa Barat juga menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional dan Rumah Sakit Pendidikan yang berdaya saing di tahun 2019. Pelayanan publik yang ada di RSHS Bandung tidak lepas dari pelayanan keperawatan di setiap masing - masing unit perawatan. Pelayanan keperawatan di RSHS Bandung bertujuan memberikan pelayanan keperawatan yang holistik, bermutu, dan memuaskan bagi pasien. Keperawatan meyakini manusia adalah makhluk yang unik dan holistik yang berhak memperoleh pelayanan keperawatan yang bermutu dari seorang perawat melalui ilmu dan kiat keperawatan untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Keperawatan di RSHS Bandung menyelenggarakan kegiatan pelayanan, pendidikan, penelitian keperawatan serta mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan memuaskan bagi pasien dan keluarganya. Dan dalam pelaksanaannya tidak lepas dari penerapan nilai - nilai ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi (ANEKA) dan menjalankan peran dalam manajemen ASN, pelayanan publik juga whole of government.

This article is from: