RKPD Provinsi Jawa Tengah 2012

Page 1



DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................

i

DAFTAR TABEL ...................................................................................

iii

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................

v

BAB I

PENDAHULUAN .....................................................................

1

A. Latar Belakang .......................................................................

1

B. Dasar Hukum Penyusunan ......................................................

2

C. Hubungan Antar Dokumen ......................................................

5

D. Sistematika Dokumen RKPD ....................................................

5

E. Maksud dan Tujuan ................................................................

7

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH, EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2010 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ...................

9

A. Gambaran Umum Kondisi Daerah. ...........................................

9

B. Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah ...................................

18

C. Lingkungan Strategis ..............................................................

75

D. Isu Strategis ...........................................................................

80

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH .............................................................

85

A. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ..............................................

85

B. Arah Kebijakan Keuangan Daerah ............................................ 101 BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH .......... 111 A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah 111 B. Kebijakan Umum Pembangunan Daerah................................... 112 C. Sasaran Pembangunan Daerah ................................................ 113 D. Prioritas Pembangunan Daerah................................................ 114 E. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah..............

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

115

i


BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2012 ........................................................... 137 A. Kewenangan Urusan Wajib...................................................... 137 B. Kewenangan Urusan Pilihan..... ............................................... 171

BAB VI PENUTUP ............................................................................... 183

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

ii


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Penggunaan Lahan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2009 .

Tabel 2.2

Penduduk Provinsi Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2010 ...............................................

Tabel 2.3

Kepadatan

Penduduk

Provinsi

Jawa

Tengah

20

Laju Inflasi Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 .......................................

Tabel 2.7

19

Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 ......................................

Tabel 2.6

16

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur Tahun 2009 - 2010 ......................

Tabel 2.5

15

Menurut

Kabupaten/Kota Tahun 2010 ................................................. Tabel 2.4

10

21

Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 .......................................

22

Tabel 2.8

Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2010 .

22

Tabel 2.9

Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 .......................................

23

Tabel 2.10 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 .....................

23

Tabel 2.11 IPG dan IDG Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur Tahun 2008 – 2009 ......................................................

24

Tabel 2.12 Kondisi Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2008 – 2010 ..........

28

Tabel 2.13 Kondisi Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2008 – 2010 ..............

30

Tabel 2.14 Capaian Produksi Komoditas Utama Pertanian Pada Tahun 2009 – 2010 .........................................................................

53

Tabel 2.15 Capaian Produksi Komoditas Utama Peternakan Pada Tahun 2009 – 2010 .........................................................................

54

Tabel 2.16 Capaian Produksi Komoditas Utama Perkebunan Pada Tahun 2009 – 2010 .........................................................................

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

61

iii


Tabel 2.17 Capaian Populasi komoditas Utama Peternakan Pada Tahun 2009 – 2010 ......................................................................... Tabel 3.1

Pertumbuhan dan Kontribusi PDRB Berdasarkan Harga Berlaku di Jawa Tengah ....................................................................

Tabel 3.2

62 91

Perkembangan Indikator Makro Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2009 – 2011 ...............................................................

95

Tabel 3.3

Prediksi Indikator Makro Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2012**)

99

Tabel 3.4

Prediksi Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi Sektor Tahun 2012 Berdasarkan Harga Berlaku ...........................................

Tabel 3.5

Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah

99

Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2009 – 2013 (dalam Rp. 000) .......................... 102 Tabel 3.6

Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2011 (dalam Rp. 000) ...................................... 106

Tabel 3.7

Prediksi Persentase Indikasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Urusan Kewenangan Tahun 2012 ........................ 107

Tabel 3.8

Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2012 (dalam Rp. 000) ..... 109

Tabel 4.1

Matriks Prioritas Program Pembangunan Daerah ...................... 125

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

iv


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tingkat Inflasi di Jawa Tengah tahun 2008-2013...................... 20

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

v


Lampiran I Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 30 Tahun 2011 Tanggal 22 Juni 2011

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008–2013 dinyatakan bahwa tahun 2012-2013 merupakan tahap ketiga (terakhir) bagi upaya perwujudan “Masyarakat Jawa Tengah yang Semakin Sejahtera, Mandiri, Berkemampuan dan Berdaya Saing Tinggi�. Sebagai konsekuensi dari pentahapan tersebut, maka Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 berisi upaya keras yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, mengingat dalam pelaksanaan pembangunan sampai dengan akhir tahun 2010, masih terindikasi adanya indikator-indikator pembangunan yang belum sesuai dengan harapan (belum mencapai target yang telah ditetapkan). Berdasarkan tuntutan adanya usaha keras untuk mencapai visi pembangunan pada tahun 2012-2013, maka RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 disusun dengan memperhatikan: (1) hasil evaluasi kinerja pembangunan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya; (2) capaian indikator masing-masing urusan; (3) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan kondisi lingkungan strategis; dan (4) capaian indikator amanat afirmatif seperti percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Millennium (MDGs), pencapaian kesepakatan Pendidikan Untuk Semua (education for all), dan implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Selain itu penyusunan RKPD juga mempertimbangkan sinergitas pembangunan antar sektor dan antar wilayah, menampung aspirasi masyarakat dan dunia usaha, mengacu pada peningkatan keterpaduan dan sinkronisasi kebijakan program/kegiatan yang

pro poor, pro job, pro growth dan pro environment. Proses penyusunan RKPD dilakukan

dengan berpedoman pada tiga

peraturan perundangan, yaitu: (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Nasional;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah 2012

(2)

Peraturan 1


Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 di dalamnya mengatur RKPD sekurang-kurangnya memuat tentang kerangka ekonomi daerah, program prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun sumber-sumber lain. Sementara itu dalam PP Nomor 8 Tahun 2008, mengatur penyusunan RKPD sekurang-kurangnya berisi pendahuluan, evaluasi RKPD tahun 2010, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan dan rencana program serta kegiatan prioritas. Penyusunan RKPD telah diupayakan untuk memenuhi ketentuan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah memiliki 2 (dua) fungsi utama, yaitu: 1) acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD; dan 2) pedoman penyusunan Renja SKPD, Kebijakan Umum APBD Provinsi Jawa Tengah (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). B. Dasar Hukum Penyusunan

Penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 mendasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah 2012

2


4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi

Laporan

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah

Kepada

Masyarakat; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah 2012

3


18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; 21. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; 22. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012; 26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata

Cara

Penyusunan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

dan

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah; 27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah 2012

4


28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2005-2025; 29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013; 30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2029. C. Hubungan Antar Dokumen

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 merupakan dokumen perencanaan pembangunan sebagai penjabaran tahunan dari RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013, serta diselaraskan dengan RKP Tahun 2012, dokumen perencanaan sektoral, dokumen perencanaan lainnya antara lain Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (Perda Nomor 6 Tahun 2010), Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium/MDGs (Pergub Nomor 20 Tahun 2011), Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD), Rencana Umum Penanaman Modal Daerah (RUPMD), Rencana Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana (RAD PRB), Rencana Aksi Daerah Pendidikan Untuk Semua (RAD PUS), dan Rencana Aksi Daerah Pemberdayaan Perempuan (RAD PP). Berdasarkan uraian di atas, maka RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan dokumen-dokumen perencanaan lain, baik di tingkat nasional maupun provinsi. D. Sistematika Dokumen RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I

PENDAHULUAN Memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan antar dokumen perencanaan, sistematika dokumen RKPD serta maksud dan tujuan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah 2012

5


BAB II

GAMBARAN PELAKSANAAN

UMUM RKPD

KONDISI TAHUN

DAERAH, 2010

DAN

EVALUASI CAPAIAN

HASIL KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Memuat kondisi eksisting wilayah Jawa Tengah berdasarkan aspek geografi dan demografi, Evaluasi pelaksanaan RKPD Tahun 2010 dan pencapaian target RPJMD 2008-2013, lingkungan strategis serta isu strategis pembangunan daerah. BAB III

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Memuat tentang arah kebijakan ekonomi daerah (berisi kondisi perekonomian nasional dan daerah tahun 2010 serta perkiraan tahun 2011) dan arah kebijakan keuangan daerah (berisi arah kebijakan pendapatan daerah, arah kebijakan belanja daerah, dan arah kebijakan pembiayaan daerah).

BAB IV

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2012 Memuat visi dan misi pembangunan daerah jangka menengah, tujuan pembangunan tahap ketiga RPJMD 2008-2013, kebijakan umum pembangunan daerah, sasaran, prioritas pembangunan daerah, prioritas program tahun 2012.

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2012 Memuat Rencana Program dan fokus Kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012, meliputi Kewenangan Urusan Wajib dan Kewenangan Urusan Pilihan.

BAB VI

PENUTUP Memuat harapan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan guna terlaksananya kegiatan pembangunan daerah tahun 2012.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah 2012

6


E.

Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 adalah untuk : a. Menjabarkan RPJMD 2008-2013 ke dalam rencana program kegiatan prioritas Jawa Tengah tahun 2012 dan mensinkronkan dengan sasaran dan program RPJMN 2010-2014 dan RKP Tahun 2012. b. Menciptakan sinergi program dan kegiatan pembangunan antar wilayah, antar kewenangan urusan pembangunan dan antar tingkat pemerintahan. c. Mewujudkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya nasional dan daerah dalam rangka pembangunan daerah. Tujuan penyusunan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 adalah untuk menghasilkan pedoman dalam: a. Penyusunan Rancangan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012, baik Rancangan APBD maupun Rancangan APBD Perubahan yang didahului dengan penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) ataupun KUA Perubahan (KUPA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri 21 Tahun 2011. b. Penyelenggaraan pembangunan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. c. Penyusunan RKPD Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah 2012

7


BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH, EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2010 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Gambaran Umum Kondisi Daerah

1. Aspek Geografi a. Karakteristik Lokasi dan Wilayah Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi di Pulau Jawa yang terletak antara 5040’ dan 8030’ Lintang Selatan dan antara 108030’ dan 111030’ Bujur Timur. Provinsi Jawa Tengah di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat dan di sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur. Secara administratif Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 29 Kabupaten dan 6 Kota Wilayah Provinsi Jawa Tengah seluas 3,25 juta hektar (25,04% dari luas Pulau Jawa atau 1,70% dari luas Indonesia). Dilihat dari topografi, Provinsi Jawa Tengah merupakan daratan yang dilewati jajaran pegunungan Kendeng Utara dan didukung oleh tata sungai yang cukup menguntungkan dalam mendukung sistem tata air di provinsi ini. Kemiringan lahan di Provinsi Jawa Tengah relatif bervariasi, yaitu sebesar 38% lahan dengan kemiringan 0-2%, 31% lahan dengan kemiringan 2-15%, 19% lahan dengan kemiringan 1540% dan sisanya 12% lahan dengan kemiringan lebih dari 40%. Kondisi hidrologis Jawa Tengah dibentuk oleh beberapa aliran sungai, dengan Sungai Bengawan Solo sebagai salah satu sungai terpanjang dan merupakan sumber daya air terpenting. Terdapat pula sungai lain yang bermuara di Laut Jawa di antaranya Kali Pemali, Kali Comal dan Kali Bodri serta sungai yang bermuara di Samudera Hindia di antaranya Sungai Luk Ulo dan Citanduy.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

8


Keadaan iklim di Provinsi Jawa Tengah termasuk dalam tropis basah. Pada tahun 2009 suhu udara di provinsi ini berkisar antara 24,50C - 28,20C dan kelembaban udara rata-rata bervariasi antara 75%83%. Curah hujan tertinggi adalah 3.590 mm dan hari hujan terbanyak 207 hari. b. Penggunaan Lahan Luas lahan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 sebesar 3.254.412 Ha, terbagi atas lahan sawah seluas 991.652 Ha (30,47%) dan bukan sawah seluas 2.262.760 Ha (69,53%). Lahan sawah terdiri dari sawah pengairan teknis, pengairan ½ teknis, pengairan sederhana, pengairan desa/non PU, tadah hujan, pasang surut, lebak, polder dan lainnya. Adapun

lahan

bukan

sawah

terdiri

dari

bangunan/pekarangan,

tegalan/kebun, ladang/huma, padang rumput, hutan negara, hutan rakyat, perkebunan negara, rawa, tambak, kolam/empang, lahan kering yang sementara tidak diusahakan dan lain-lain. Penggunaan lahan selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Penggunaan Lahan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007 – 2009 Tahun 2007

Tahun 2008

Luas (Ha)

%

Luas (Ha)

%

Luas (Ha)

990.824

30,45

990.652

30,44

991.652

30,47

Pengairan Teknis

386.033

38,96

382.643

38,63

383.262

38,65

b

Pengairan 1/2 Teknis

130.048

13,13

129.630

13,09

133.769

13,49

c

Pengairan Sederhana

137.824

13,91

136.796

13,81

136.635

13,78

d

Pengairan Desa/Non PU

52.364

5,28

57.032

5,76

52.596

5,30

e

Tadah Hujan

281.919

28,45

281.919

28,46

282.521

28,49

No.

Penggunaan Lahan

1

Lahan Sawah

a

Tahun 2009

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

%

9


Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

No.

Penggunaan Lahan

g

Lebak, Polder, Lainnya

1.075

0,11

1.071

0,11

1.256

0,13

2

Bukan Lahan Sawah

2.263.588

69,55

2.263.760

69,56

2.262.7 60

69,53

a

Bangunan/ Pekarangan

521.769

16,03

524.465

16,12

503.923

15,48

b

Tegal/Kebun

737.677

22,67

732.853

22,52

730.370

22,44

c

Ladang/Huma

10.341

0,32

13.346

0,41

13.413

0,41

d

Padang Rumput

1.906

0,06

1.231

0,04

1.184

0,04

e

Hutan Rakyat

94.090

2,89

95.550

2,94

103.402

3,18

f

Hutan Negara

568.305

17,46

568.572

17,47

578.107

17,76

g

Perkebunan Negara

75.865

2,33

71.868

2,21

69.345

2,13

h

Rawa

8.201

0,25

9.027

0,28

9.035

0,28

i

Tambak

33.050

1,02

34.972

1,07

39.810

1,22

j

Kolam/Empang

6.328

0,19

3.719

0,11

8.259

0,25

k

Lahan kering yang sementara tidak diusahakan l

Lain-lain Jumlah (Ha)

Luas (Ha)

1.819

Luas (Ha)

%

0,06

1.772

Luas (Ha)

%

0,05

1.628

%

0,05

204.237

6,28

206.385

6,34

204.284

6,28

3.254.412

100,00

3.254.412

100,00

3.254.4 12

100,00

Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka, BPS, 2010

c. Kawasan Rawan Bencana Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010-2025, kawasan rawan bencana alam di Provinsi Jawa Tengah terdiri atas kawasan rawan banjir, kawasan rawan tanah longsor, kawasan rawan letusan gunung berapi, kawasan rawan gempa bumi, kawasan rawan gelombang pasang, kawasan rawan tsunami, kawasan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

10


rawan kekeringan, kawasan rawan abrasi, kawasan rawan angin topan dan kawasan rawan gas beracun, dengan uraian sebagai berikut : 1).

Kawasan Rawan Banjir Kawasan

rawan

bencana banjir

di Provinsi

Jawa Tengah

ditetapkan di 26 Kabupaten dan 4 Kota yaitu: Kabupaten Cilacap, Kabupaten

Banyumas,

Kabupaten

Purbalingga,

Kabupaten

Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten

Brebes,

Kota

Surakarta,

Kota

Semarang,

Kota

Pekalongan dan Kota Tegal. 2).

Kawasan Rawan Tanah Longsor Kawasan rawan tanah longsor di Jawa Tengah ditetapkan di 27 Kabupaten dan 1 Kota yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten

Kebumen,

Kabupaten

Purworejo,

Kabupaten

Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten

Semarang,

Kabupaten

Temanggung,

Kabupaten

Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang,

Kabupaten

Tegal,

Kabupaten

Brebes

dan

Kota

Semarang. 3).

Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi Kawasan rawan letusan gunung berapi berada di kawasan Gunung Merapi (meliputi Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

11


Boyolalidan Kabupaten Klaten) dan kawasan Gunung Slamet (meliputi

Kabupaten

Banyumas,

Kabupaten

Purbalingga,

Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kota Tegal). 4).

Kawasan Rawan Gempa Bumi Kawasan rawan gempa bumi di Provinsi Jawa Tengah meliputi 5 (lima) kabupaten yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Wonogiri.

5).

Kawasan Rawan Gelombang Pasang Kawasan rawan gelombang pasang berada di Kota/Kabupaten yang mempunyai pantai terutama pantai yang landai, antara lain di Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten

Jepara,

Kabupaten

Demak,

Kabupaten

Kendal,

Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kota Semarang, Kota Pekalongan dan Kota Tegal. 6).

Kawasan Rawan Tsunami Kawasan rawan tsunami di Provinsi Jawa Tengah terletak di wilayah pesisir selatan Pulau Jawa yang meliputi beberapa kabupaten

yaitu

Kabupaten

Cilacap,

Kabupaten

Kebumen,

Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Wonogiri. 7).

Kawasan Rawan Bencana Kekeringan Lokasi daerah rawan kekeringan di Jawa Tengah (dilihat dari aspek ketersediaan air) adalah di Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, Kabupaten Blora, Kabupaten

Rembang,

Kabupaten

Pati,

Kabupaten

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Demak,

12


Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes. 8).

Kawasan Rawan Abrasi Kawasan pantai yang rawan abrasi di Provinsi Jawa Tengah terletak di beberapa kabupaten/kota yaitu Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kota Semarang, Kota Pekalongan dan Kota Tegal.

9).

Kawasan Rawan Angin Topan Kawasan rawan angin topan berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Tengah 2009-2029 ditetapkan berada di Kabupaten Cilacap, Kabupaten

Banyumas,

Kabupaten

Purbalingga,

Kabupaten

Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Blora, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Kota Semarang dan Kota Pekalongan. 10). Kawasan Rawan Gas Beracun

Kawasan rawan gas beracun di Provinsi Jawa Tengah terletak di 2 (dua) kabupaten yaitu Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. 2. Aspek Demografi a. Pertumbuhan Penduduk Provinsi Jawa Tengah Pertumbuhan cenderung

jumlah

mengalami

penduduk

peningkatan.

di

Provinsi

Jawa

Tengah

Berdasarkan

hasil

Sensus

Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Jawa Tengah sebanyak 32.380.687 orang. Bila dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk tahun 2000 sebanyak 30.775.847 orang, maka laju pertumbuhan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

13


penduduk Jawa Tengah sebesar 0,37% per tahun. Hal ini merupakan laju pertumbuhan penduduk terendah Provinsi di Indonesia. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk perempuan di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 16.299.547 jiwa dan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 16.081.140 jiwa. Rasio jenis kelamin (rasio jumlah penduduk laki-laki terhadap jumlah penduduk perempuan) sebesar 98,66 yang menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan di Jawa Tengah lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki. Jumlah penduduk berdasarkan kabupaten/kota dapat diketahui bahwa jumlah penduduk tertinggi berada di Kabupaten Brebes sebesar 1.732.719 jiwadan terendah berada di Kota Magelang sebesar 118.316 jiwa. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.2 Penduduk Provinsi Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2010 No.

Kabupaten/Kota

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

1.

Kab. Cilacap

823,394

817.637

1.641.031

2.

Kab. Banyumas

777,568

776.334

1.553.902

3.

Kab. Purbalingga

420,389

428.934

849.323

4.

Kab. Banjarnegara

436,074

433.210

869.284

5.

Kab. Kebumen

577,975

580.853

1.158.828

6.

Kab. Purworejo

342,957

351.447

694.404

7.

Kab. Wonosobo

383,232

371.466

754.698

8.

Kab. Magelang

593,949

587.967

1.181.916

9.

Kab. Boyolali

459.200

472.337

931.537

10.

Kab. Klaten

554.715

575.147

1.129.862

11.

Kab. Sukoharjo

408.424

415.376

823.800

12.

Kab. Wonogiri

452.114

476.573

928.687

13.

Kab. Karanganyar

402.530

410.629

813.159

14.

Kab. Sragen

420.173

436.310

856.483

15.

Kab. Grobogan

648.566

660.026

1.308.592

16.

Kab. Blora

408.853

420.751

829.604

17.

Kab. Rembang

295.236

296.381

591.617

18.

Kab. Pati

578.046

612.775

1.190.821

19.

Kab. Kudus

383.633

394.321

777.954

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

14


No.

Kabupaten/Kota

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

20.

Kab. Jepara

547.876

549.282

1.097.158

21.

Kab. Demak

525.712

533.226

1.058.938

22.

Kab. Semarang

457.987

473.054

931.041

23.

Kab. Temanggung

355.568

352.541

708.109

24.

Kab. Kendal

457.237

443.374

900.611

25.

Kab. Batang

352.910

353.105

706.015

26.

Kab. Pekalongan

417.012

421.242

838.254

27.

Kab. Pemalang

625.642

636.371

1.262.013

28.

Kab. Tegal

693.287

698.973

1.392.260

29.

Kab. Brebes

872.135

860.584

1.732.719

30.

Kota Magelang

58.334

59.982

118.316

31.

Kota Surakarta

243.363

257.279

500.642

32.

Kota Salatiga

83.721

87.346

171.067

33.

Kota Semarang

762.621

791.157

1.553.778

34.

Kota Pekalongan

141.339

140.798

282.137

35.

Kota Tegal

119.368

122.759

242.127

16.081.140

16.299.547

32.380.687

Jumlah 2010

Sumber: Susenas, BPS Provinsi Jawa Tengah, 2010

b. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 mencapai 994,97 orang per km2. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kota Surakarta, sedangkan kepadatan penduduk terendah berada di Kabupaten Blora. Data kepadatan penduduk Jawa Tengah tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2.3 Kepadatan Penduduk Provinsi Jawa Tengah Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2010 No

Kabupaten/Kota

Luas Daerah (km2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk per km2

1.

Kab. Cilacap

2.138,51

1.641.031

767,37

2.

Kab. Banyumas

1.327,59

1.553.902

1.170,47

3.

Kab. Purbalingga

777,65

849.323

1.092,17

4.

Kab. Banjarnegara

1.069,74

869.284

812,61

5.

Kab. Kebumen

1.282,74

1.158.828

903,40

6.

Kab. Purworejo

1.034,82

694.404

671,03

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

15


No

Kabupaten/Kota

7.

Kab. Wonosobo

8.

Luas Daerah (km2)

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk per km2

984,68

754.698

766,44

Kab. Magelang

1.085,73

1.181.916

1.088,59

9.

Kab. Boyolali

1.015,07

931.537

917,70

10.

Kab. Klaten

655,56

1.129.862

1.723,51

11.

Kab. Sukoharjo

466,66

823.800

176,52

12.

Kab. Wonogiri

1.822,37

928.687

509,60

13.

Kab. Karanganyar

772,20

813.159

1.053,04

14.

Kab. Sragen

946,49

856.483

904,04

15.

Kab. Grobogan

1.975,85

1.308.592

662,29

16.

Kab. Blora

1.794,40

829.604

462,32

17.

Kab. Rembang

1.014,10

591.617

583,33

18.

Kab. Pati

1.491,20

1.190.821

798,56

19.

Kab. Kudus

425,17

777.954

1.821,18

20.

Kab. Jepara

1.004,16

1.097.158

1.092,61

21.

Kab. Demak

897,43

1.058.938

1.179,97

22.

Kab. Semarang

946,86

931.041

983,29

23.

Kab. Temanggung

870,23

708.109

813,70

24.

Kab. Kendal

1.002,27

900.611

898,57

25.

Kab. Batang

788,95

706.015

894,87

26.

Kab. Pekalongan

836,13

838.254

1.002,54

27.

Kab. Pemalang

1.011,90

1.262.013

1.247,17

28.

Kab. Tegal

879,70

1.392.260

1.582,65

29.

Kab. Brebes

1.657,73

1.732.719

1.045,24

30.

Kota Magelang

18,12

118.316

6.529,58

31.

Kota Surakarta

44,03

500.642

11.370,47

32.

Kota Salatiga

52,96

171.067

3.230,12

33.

Kota Semarang

373,67

1.553.778

4.158,16

34.

Kota Pekalongan

44,96

282.137

6.275,29

35.

Kota Tegal

34,49

242.127

7.020,21

Jumlah 2010

32.544,12

32.380.687

994,97

2009

32.544,12

32.864.563

1.009,85

2008

32.544,12

32.626.390

1.002,53

Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka, BPS, 2008 – 2009 dan Sensus Penduduk, BPS, 2010

c. Struktur Penduduk Dilihat dari struktur penduduk, pada tahun 2009 penduduk Jawa Tengah usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 21.598.118 jiwa, kemudian untuk penduduk usia non produktif sebanyak 11.266.445 jiwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

16


terdiri dari usia 0 – 14 th sebanyak 8.784.425 jiwa dan usia 64 tahun ke atas sebanyak 2.482.020 jiwa. Berdasarkan data tersebut maka angka

dependency ratio pada tahun 2009 sebesar 52,16 lebih baik dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar 52,29. B. Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah

1. Evaluasi Agregatif Pembangunan Jawa Tengah Target pembangunan Jawa Tengah selama 5 (lima) tahun telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jawa Tengah dengan indikator agregat makro pembangunan, yang dapat mencerminkan tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah. a. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indikator keberhasilan pembangunan kualitas hidup manusia yang menjadi salah satu ukuran kinerja pembangunan daerah adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ukuran IPM dibentuk oleh 3 (tiga) parameter yaitu angka usia harapan hidup, pencapaian pendidikan dengan komponen rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf serta pengeluaran riil per kapita. IPM Jawa Tengah pada tahun 2010 sebesar 72,9 meningkat dari tahun 2009 sebesar 72,1dan telah melampaui target RPJMD tahun 2010 sebesar 72,6, tetapi masih di bawah target akhir RPJMD sebesar 74,3. Apabila dibandingkan dengan kedua provinsi di Pulau Jawa yang situasi dan kondisinya hampir sama dengan Jawa Tengah yaitu Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, terlihat IPM Jawa Barat sebesar 71,64 (2009) dan sebesar 72,08 (2010), sedangkan IPM Jawa Timur sebesar 71,06 (2009) dan sebesar 71,55 (2010).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

17


Tabel 2.4 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Tengah, Jawa Baratdan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 No

Provinsi

Tahun 2009

Tahun 2010

1

Jawa Tengah

72,10

72,9

2

Jawa Barat

71,64

72,08

3

Jawa Timur

71,06

71,55

Sumber : BPS Jateng, Jabardan Jatim (diolah)

b. Pertumbuhan Ekonomi Perekonomian Jawa Tengah selama kurun waktu 3 tahun (2008–2010) mengalami pertumbuhan yang relatif baik. Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 sebesar 5,8%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2009 sebesar 4,7%dan tahun 2008 sebesar 5,5%. Lapangan usaha yang pertumbuhannya cukup tinggi yaitu sektor pertambangan dan penggalian, meski kontribusi pertumbuhan masih disumbang tiga sektor utama, yaitu sektor pertanian, sektor industri pengolahandan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Walaupun pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 3 tahun yang lalu mengalami peningkatan, namun jika dibandingkan dengan target pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah sebesar 6,66% (RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2013) maka diperlukan strategi dan upaya yang kuat, sebab kondisi pertumbuhan ekonomi tahun 2010 baru mencapai 5,8%. Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah juga masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,1%. Apabila dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, terlihat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sebesar 4,19% (2009) dan sebesar 6,09% (2010), sedangkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5,01% (2009) dan sebesar 6,67% (2010).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

18


Tabel 2.5 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jawa Tengah, Jawa Baratdan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 No

Provinsi

Tahun 2009

Tahun 2010

1

Jawa Tengah

4,7%

5,8%

2

Jawa Barat

4,19%

6,09%

3

Jawa Timur

5,01%

6,67%

Sumber : BPS Jateng, Jabardan Jatim (diolah)

c. Laju Inflasi Besarnya laju inflasi Jawa Tengah selama kurun waktu 2008 – 2010 termasuk rendah, tidak melampaui angka dua digit. Besarnya inflasi pada tahun 2010 sebesar 6,88%, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yaitu sebesar 6,96%. Inflasi di Jawa Tengah terutama disebabkan oleh inflasi volatile foods, terkait terbatasnya pasokan beberapa komoditas pangan, seperti beras dan kelompok aneka bumbu sehubungan dengan pola musimannya. Sejauh ini, tekanan inflasi dari sisi eksternal antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas internasional, seperti emas dan gula, yang dapat dikompensasi dengan kecenderungan apresiasi nilai tukar Rupiah. Perkembangan inflasi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 2.1 Tingkat Inflasi di Jawa Tengah Tahun 2008-2010 (%) 12 9,55 10 6,88

8 6 3,32 4 2 0 2008

2009

2010

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

19


Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2010

Apabila dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, terlihat inflasi Jawa Barat sebesar 2,02% (2009) dan sebesar 6,62% (2010), sedangkan inflasi Jawa Timur sebesar 3,4% (2009) dan sebesar 7,1% (2010). Tabel 2.6 Laju Inflasi Provinsi Jawa Tengah, Jawa Baratdan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 No

Provinsi

Tahun 2009

Tahun 2010

1

Jawa Tengah

3,32%

6,88%

2

Jawa Barat

2,02%

6,62%

3

Jawa Timur

3,4%

7,1%

Sumber : BPS Jateng, Jabardan Jatim (diolah)

d. Indeks Gini dan Indeks Williamson Indeks Gini di Jawa Tengah selama kurun waktu tahun 2008– 2009 menunjukkan penurunan dari sebesar 0,30 pada tahun 2008 menjadi 0,25

pada

tahun

2009. Hal ini

menunjukkan bahwa

pemerataan hasil-hasil pembangunan di Jawa Tengah semakin baik. Indeks Williamson Jawa Tengah selama kurun waktu dua tahun (2008 dan 2009) relatif tetap yaitu sebesar 0,66 artinya pemerataan hasilhasil pembangunan antar wilayah di Jawa Tengah cukup baik. e. Nilai Tukar Petani Nilai

Tukar

Petani

(NTP)

adalah

untuk

menunjukkan

kemampuan tukar barang-barang (produk pertanian) yang dihasilkan petani dengan barang/jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk pertanian. Pada tahun 2009, NTP Jawa Tengah sebesar 100,03 meningkat menjadi 103,12 pada tahun 2010. Apabila dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, terlihat NTP Jawa Barat sebesar 97,79 (2009) dan sebesar

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

20


101,46 (2010), sedangkan NTP Jawa Timur sebesar 99,24 (2009) dan sebesar 98,87 (2010). Tabel 2.7 Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 No

Provinsi

Tahun 2009

Tahun 2010

1

Jawa Tengah

100,03

103,12

2

Jawa Barat

97,79

101,46

3

Jawa Timur

99,24

98,87

Sumber : BPS Jateng, Jabardan Jatim (diolah)

f. Penduduk Miskin dan Pengangguran Persentase penduduk miskin di Jawa Tengah mengalami penurunan yaitu 17,72% (2009) menjadi 16,56% (2010), sedangkan target

akhir

RPJMD

tahun

2013

sebesar

13,27%. Kondisi ini

menggambarkan bahwa penanggulangan kemiskinan di Jawa Tengah menunjukkan

kinerja

yang

semakin

baik,

meningkatnya program-program penanggulangan

terutama

karena

kemiskinan dan

pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Namun demikian perlu kerja keras untuk pencapaian target RPJMD. Besarnya jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Tengah Tahun 2008-2010 No

Indikator

2008

2009

2010

∑ (ribu)

%

∑ (ribu)

%

∑ (ribu)

%

1

Kota

2.556,5

16,34

2.420,9

15,41

2.258,9

14,33

2

Desa

3.633,1

21,96

3.304,7

19,89

3.110,2

18,66

3

Kota + Desa

6.189,6

19,23

5.725,7

17,72

5.369,2

16,56

Sumber data: BPS Provinsi Jawa Tengah (Susenas), 2010

Tingkat pengangguran

terbuka (TPT) pada tahun

2009

sebanyak 1.252.267 orang (7,33%) dan tahun 2010 sebanyak 1.046.883 orang (6,21%) telah melampaui target akhir RPJMD sebesar Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

21


7,34%. Kondisi ini menunjukkan penyerapan tenaga kerja semakin meningkat. Apabila dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, terlihat jumlah penduduk miskin di Jawa Barat pada tahun 2009 sebanyak 4.983 ribu (11,96%) dan tahun 2010 sebanyak 4.773 ribu (11,27%), sedangkan jumlah penduduk miskin di Jawa Timur pada tahun 2009 sebanyak 6.022 ribu (16,68%) dan tahun 2010 sebanyak 5.529 ribu (15,26%). Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Barat pada tahun 2009 sebanyak 2.079.830 orang (10,96%) dan tahun 2010 sebanyak 1.951.391 orang (10,33%), sedangkan TPT di Jawa Timur pada tahun 2009 sebanyak 1.033.512 orang (5,08%) dan tahun 2010 sebanyak 828.943 orang (4,25%). Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Jawa Tengah, Jawa Baratdan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 No

Provinsi

1

Jawa Tengah

2 3

2009

2010

∑ (ribu)

%

∑ (ribu)

%

5.725,7

17,72

5.369,2

16,56

Jawa Barat

4.983

11,96

4.773

11,27

Jawa Timur

6.022

16,68

5.529

15,26

Sumber : BPS Jateng, Jabardan Jatim (diolah)

Tabel 2.10 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jawa Tengah, Jawa Baratdan Jawa Timur Tahun 2009 – 2010 No

Provinsi

2009

2010

Jumlah

%

Jumlah

%

1

Jawa Tengah

1.252.267

7,33

1.046.883

6,21

2

Jawa Barat

2.079.830

10,96

1.951.391

10,33

3

Jawa Timur

1.033.512

5,08

828.943

4,25

Sumber : BPS Jateng, Jabardan Jatim (diolah)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

22


g. IPG dan IDG Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jawa Tengah tahun 2008 sebesar 64,66 dan tahun 2009 mencapai 65,03. Sedangkan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) tahun 2008 sebesar 59,76 dan tahun 2009 sebesar 59,96. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan IPG dan IDG dari tahun 2008 ke 2009. Indeks Pembangunan Gender diukur dari indikator komposit meliputi: 1) angka harapan hidup antara perempuan dan laki-laki; 2) angka melek huruf perempuan dan laki-laki; 3) ratarata lama sekolah untuk perempuan dan laki-laki; dan 4) sumbangan pendapatan. Kemudian untuk IDG diukur dari indikator komposit meliputi: 1) keterlibatan perempuan di parlemen; 2) perempuan sebagai

tenaga

manajer,

profesional,

administrasi,

teknisi;

dan

3) sumbangan perempuan dalam pendapatan kerja. Apabila dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, terlihat IPG Jawa Barat sebesar 61,81 (2008) dan

sebesar

61,84 (2009), sedangkan IPG Jawa Timur sebesar 62,97 (2008) dan sebesar 63,48 (2009). Sementara IDG Jawa Barat sebesar 55,51 (2008) dan sebesar 55,77 (2009), sedangkan IDG Jawa Timur sebesar 59,81 (2008) dan sebesar 60,26 (2009). Tabel 2.11 IPG dan IDG Provinsi Jawa Tengah, Jawa Baratdan Jawa Timur Tahun 2008 – 2009 No

Provinsi

IPG

IDG

2008

2009

2008

2009

1

Jawa Tengah

64,66

65,03

59,76

59,96

2

Jawa Barat

61,81

62,97

55,51

55,77

3

Jawa Timur

62,97

63,48

59,81

60,26

Sumber : BPS Jateng, Jabardan Jatim (diolah)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

23


2. Evaluasi Kinerja Urusan Kewenangan Provinsi a. Urusan Wajib Evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan untuk urusan wajib adalah sebagai berikut: 1).

Pendidikan Capaian kinerja pembangunan pendidikan, antara lain ditunjukkan beberapa indikator sebagai berikut : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); capaian APK PAUD tahun 2010 sebesar 68,41% sudah melampaui target akhir RPJMD sebesar 65%. Dikaitkan dengan target Pendidikan Untuk Semua (PUS) sebagaimana Deklarasi Dakar, APK PAUD perlu dipacu untuk mencapai target 75% pada tahun 2015. Pendidikan Dasar; APM SD/MI Tahun 2010 sebesar 97,08%, namun masih di bawah target akhir RPJMD sebesar 98%. Dikaitkan dengan rangkaian pencapaian target MDGs, target capaian APM SD/MI pada tahun 2011 sebesar 97,67% dan tahun 2012

sebesar

98,25%.

Apabila

trend

tersebut

dapat

dipertahankan, diharapkan APM SD/MI pada tahun 2015 dapat mencapai 100. APK SMP/MTs tahun 2010 sebesar 99,40%. Capaian tersebut telah melampaui target RPJMD sebesar 98%. Hal yang perlu dilakukan adalah mempertahankan capaian indikator untuk menuju Rintisan Wajib Belajar 12 Tahun. Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) SD/MI Tahun 2009/2010 sebesar 94,85%. Angka tersebut dibawah target RPJMD sebesar 98%. Untuk SMP/MTs tahun 2010/2011 sebesar 99,05% (500.570 siswa dari 505.393 siswa) Angka tersebut diatas target RPJMD sebesar 93%. Pendidikan Menengah; APK SMA/SMK/MA dan sederajat sebesar 64,62%, masih di bawah target akhir RPJMD sebesar 70%. Rasio Siswa SMK : SMA tahun 2010 adalah 60,90 : 39,10. Hal yang perlu dipacu untuk mendukung Program Provinsi Vokasi adalah peningkatan capaian rasio siswa SMK : SMA sebesar

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

24


70 : 30 pada tahun 2013. Tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK/MA tahun 2010/2011 sebesar 98,43% (303.056 siswa dari 307.888 siswa). Pendidikan Non formal dan Informal, indikator kinerja antara lain : (1) Pengembangan Desa Vokasi, sampai dengan tahun 2010 jumlah Desa Vokasi sebanyak 140 Desa, dengan target pada tahun 2013 sebanyak 245 Desa; (2) Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Desa/Kelurahan di Jawa Tengah memiliki TBM sebesar 9,00% namun masih di bawah target akhir RPJMD 15%; (3) Kelulusan Paket A sebesar 96,50%, di bawah target akhir RPJMD sebesar 97%; (4) Kelulusan Paket B 90,00%, di bawah target akhir RPJMD 95%; (5) Kelulusan Paket C sebesar 86,00%, di bawah target akhir RPJMD 90%; (6) Angka buta aksara usia >45 thn pada tahun 2010 sebesar 1%, sesuai terget RPJMD sebesar <1%. Pendidikan Khusus; APK Pendidikan Khusus sebesar 37,00%, masih di bawah target akhir RPJMD sebesar 40%; Pendidikan Khusus terakreditasi tahun 2010 sebesar 68,45%, di bawah target akhir RPJMD sebesar 100%; Angka Naik Kelas sebesar 97%, masih di bawah target akhir RPJMD sebesar 98%; Tenaga Pendidik/Tenaga Kependidikan; sampai dengan Tahun Anggaran 2010 jumlah pendidik di Jawa Tengah yang berkualifikasi S1/D4 sebanyak 164.081 orang (41,96%) dan yang belum memenuhi kualifikasi sebanyak 226.933 orang (58,04%). Sedangkan pendidik yang telah bersertifikat pendidik sebanyak 117.864 orang (30,14%), sehingga masih terdapat 273.150 orang (69,86%) yang belum tersertifikasi. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bertekad pada tahun 2013 seluruh pendidik di Jawa Tengah telah memenuhi kualifikasi S1/D4 dan telah bersertifikat pendidik

dalam

Dibandingkan

upaya

dengan

meningkatkan target

RPJMD,

mutu Tenaga

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

pendidikan. Pendidik

25


berkualifikasi S1/D4 sampai dengan tahun 2010 pada PAUD mencapai 18,83%, masih di bawah target RPJMD 30%; SD/SDLB mencapai 34,11%, di bawah RPJMD 45%; SMP/SMPLB mencapai 76,03%; SMA /SMK/SMALB 89,83%, masih di bawah target akhir RPJMD 93%. Pendidikan Tinggi; kemitraan Perguruan Tinggi dengan Pemda sebesar 18%, masih di bawah target akhir RPJMD sebesar 25%. Kemitraan tersebut akan ditingkatkan untuk mendukung kualitas

pembangunan

pendidikan

pada

khususnya

dan

pembangunan bidang lainnya (kesehatan, pertanian dan lainnya) pada umumnya. Manajemen

Pelayanan

Pendidikan

dan

Pendidikan

Berkelanjutan; Wawasan Kebangsaan melalui Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan sebesar 60%, masih di bawah target akhir RPJMD sebesar 75%; Kearifan Lokal 100%, Sekolah di Jawa Tengah melaksanakan kurikulum Bahasa Jawa sesuai target RPJMD sebesar 100%. Beberapa langkah konkrit yang perlu dilakukan guna percepatan pencapaian target akhir RPJMD adalah perluasan akses layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara holistikkomprehensif,

mempertahankan

dan

meningkatkan

kualitas

layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS), peningkatan mutu dan relevansi

Pendidikan

Menengah

(DIKMEN),

pengembangan

layanan pendidikan inklusi, pengembangan Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS),

akselerasi

standarisasi

(Akreditasi)

satuan

pendidikan, peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik secara berkelanjutan, peningkatan mutu layanan pendidikan, serta pengembangan pendidikan berkarakter secara konsisten dan berkelanjutan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

26


Gambaran kondisi mengenai pendidikan Jawa Tengah terdapat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 2.12 Kondisi Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2008-2010 No.

Variabel Indikator

2008

2009

2010

96 6,8

99 6,86

99,99 7,2*

106,79 92,63

107,31 96,93

108,00 99,40

a)

Angka Melek Huruf (%)

b)

Rata-rata lama sekolah

c)

APK SD/MI (%)

d)

APK SMP/MTs (%)

e)

APK SMA/SMK/MA (%)

53,51

54,87

64,62

f)

APM SD (%)

90,99

95,82

97,08

g)

APM SMP/MTs (%)

h)

APM SMA/SMK/MA (%)

71,5 48,78

75,29 49,19

76,87 50,12

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, data diolah *Susenas, BPS, Juli 2010

2).

Kesehatan Usia harapan hidup di Jawa Tengah pada tahun 2009 dan 2010 sebesar 72 tahun, masih di bawah target akhir RPJMD yaitu 73,8 tahun. Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2009 yaitu 114 per 100.000 kelahiran hidup dan tahun 2010 yaitu 104,97 per 100.000 kelahiran hidup, masih di bawah target

RPJMD yaitu 102 per

100.000 kelahiran hidup. Menurunnya AKI antara lain disebabkan oleh meningkatnya persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal dan meningkatnya persalinan oleh tenaga kesehatan.

Masih

perlu

upaya

serius

terutama

untuk

meningkatkan cakupan ibu hamil komplikasi yang ditangani. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2009 yaitu 9,7 per 1.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2010 yaitu 10,62 per 1.000 kelahiran hidup, masih di bawah target akhir RPJMD yaitu 9,8 per 1.000 kelahiran hidup. Hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah penanganan neonates komplikasi.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

27


Kasus kekurangan gizi pada balita yang menyebabkan terjadinya kelainan tinggi terhadap berat badan permanen (anak pendek untuk umurnya/stunting) pada tahun 2007 (data riskesdas 2007) adalah 34,4 % dan Tahun 2010 sebesar 12,56%. Prevalensi gizi buruk pada tahun 2009 sebesar 0,16% dan tahun 2010 sebesar 0,08% (data Riskesdas 2010), masih di bawah target akhir RPJMD sebesar 0,82%. Untuk pencapaian target tersebut, perlu peningkatan perbaikan gizi masyarakat terutama bagi penduduk miskin melalui berbagai program lintas sektor. Prioritas penanganan penyakit menular dititikberatkan pada HIV/AIDS, TB Paru, Demam Berdarah, Malaria dan Kusta. Jumlah kasus (penderita baru) HIV/AIDS tahun 2009 sebanyak 573 kasus (72 orang meninggal), meningkat pada tahun 2010 sebanyak 874 kasus (160 orang meninggal). Meningkatnya penemuan jumlah kasus

penderita

HIV/AIDS

tersebut,

dikarenakan

semakin

efektifnya kegiatan sosialisasi pencegahan dan pendorongan kelompok

beresiko

tinggi

untuk

melakukan

pemeriksaan

(voluntary, concelling and testing). Penemuan penderita baru penyakit Tubercolusis Paru (TB) pada Tahun 2010 sebesar 53,72% meningkat dibanding tahun 2009 sebesar 48,5%, namun demikian masih di bawah target akhir RPJMD yaitu 70%. Kondisi ini menunjukkan meningkatnya aktivitas untuk penemuan penderita baru TB paru melalui

surveillance dan kegiatan pendamping minum obat. Angka

Kesakitan

DBD

pada

tahun

2010

sebesar

59,5/100.000 penduduk dan angka kematian DBD sebesar 1%. Target

akhir

RPJMD

untuk

Angka

Kesakitan

DBD

adalah

<15/100.000 penduduk. Angka kematian karena DBD masih belum mencapai target akhir RPJMD sebesar <1%. Peningkatan angka kesakitan DBD antara lain disebabkan karena masih rendahnya

perilaku

hidup

bersih,

belum

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

optimalnya

28


Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pemanasan global yang berdampak pada penularan penyakit DBD secara trans ovarian. Pada tahun 2009 Angka Kesakitan Malaria sebesar 0,047 per 1.000 penduduk dan tahun 2010 sebesar 0,101 per 1.000, telah mencapai target akhir RPJMD sebesar 1 per 1.000. Daerah endemis malaria di Jawa Tengah adalah Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo dan

Banyumas

dengan

prevalensi

Malaria (API) paling tinggi adalah Kabupaten Purbalingga. Penanganan penderita gangguan jiwa yang dipasung sampai dengan bulan Juni 2011 sebanyak 144 orang dari 333 kasus di 16 Kabupaten/Kota. Pada tahun 2012 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bertekad untuk mewujudkan Jawa Tengah Bebas Pasung. Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan penanganan penderita gangguan jiwa yang dipasung. Gambaran kondisi mengenai kesehatan Jawa Tengah terdapat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 2.13 Kondisi Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2008-2010 No.

Variabel Indikator

1.

Angka Harapan Hidup (tahun)

2.

Angka Kematian Ibu ( per 100.000 KH)

3.

Angka Kematian Bayi ( per 1000 KH)

2008

2009

2010

71,1

72

72

117

114

104,97

9,88

9,7

10,62

Sumber data: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, data diolah

3).

Pekerjaan Umum Panjang jalan di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 adalah 26.368,792 km, terdiri dari jalan nasional 1.390,571 km, jalan provinsi 2.565,621 km dan jalan kabupaten/kota 22.412,60 km. Kinerja jalan provinsi dalam kondisi baik 85% (2009) menjadi 85,36% (2010); kondisi sedang 14,61% (2009) menjadi 14,29% (2010); kondisi rusak 0,39% (2009) menjadi 0,35% (2010),

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

29


dengan target akhir RPJMD untuk kondisi jalan baik sebesar 86,54%. Sedangkan kinerja jalan Nasional tahun 2010 kondisi baik sebesar 5,97%, kondisi sedang sebesar 65,71% dan kondisi rusak sebesar 28,32%. Panjang jembatan Provinsi adalah 25.335 m, dengan kondisi baik pada tahun 2009 sebesar 75,46% dan tahun 2010 sebesar 76,35%, target RPJMD sebesar 79% di tahun 2013, sehingga masih perlu dipacu untuk dapat mencapai target akhir RPJMD. Pengadaan tanah untuk pembangunan Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Jawa Tengah sampai dengan tahun 2010 mencapai 97,66 km (46,51%), sedangkan untuk pembangunan konstruksi baru sepanjang 27,09 km (12,76%). Melalui Regional

Road Development Project (RRDP) Tranche I (2011 – 2013), target sampai akhir tahun 2013 sepanjang 102,89 km (48,48% dari total panjang JJLS yaitu 212,25 km). Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo sepanjang 75,67 km, sampai tahun

2010

pembangunan jalan tol Seksi I

(Semarang–Ungaran) sepanjang 14,1 km baru mencapai 93,34% dikarenakan mundurnya waktu penyelesaian pembebasan tanah pasca

konsinyasi

di

Paket

III

(Penggaron-Beji),

redesign

menyesuaikan kondisi struktur tanah pada lokasi STA 5 Paket Gedawang-Penggaron di Dusun Karangpucung-Pudakpayung dan terhambatnya pengeprasan bukit Ceper dan Cemorosewu karena kondisi cuaca/intensitas hujan yang cukup tinggi. Selanjutnya untuk Seksi II (Ungaran–Bawen) sepanjang 9 km, dalam tahap pembebasan lahan (89,08%). Hal-hal yang masih perlu mendapat perhatian adalah masih banyaknya ruas jalan provinsi yang mempunyai kapasitas dan kualitas struktur yang belum mantap, terutama di wilayah timur Jawa Tengah, wilayah perbatasan antar Provinsi dan antar

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

30


Kabupaten/Kota,

daerah

rawan

bencana

dan

kawasan

pengembangan perekonomian wilayah. Pada tahun 2010, kondisi jaringan irigasi baik mencapai 49% tetapi kondisi ini masih perlu didorong untuk mencapai target RPJMD sebesar 72%. Kondisi DAS kritis yang telah tertangani sampai tahun 2010 sebanyak 16 DAS dari 35 DAS kritis yang harus ditangani sesuai target RPJMD. Selain itu, luas genangan banjir di tahun 2010 sebesar 186.456 Ha, berkurang dari tahun 2009 seluas 192.942 Ha, sehingga masih perlu penanganan untuk mencapai

target

RPJMD

seluas

167.000

Ha.

Pemenuhan

kebutuhan air baku sampai tahun 2010 telah mencapai 44% masih

sesuai

target

mengantisipasi

dampak

RPJMD, perubahan

namun iklim

demikian masih

untuk

dibutuhkan

pembangunan sarana prasarana air baku terutama di daerah kritis. Panjang pantai kritis di tahun 2010 sebesar 140 km, menurun dari tahun 2009 sepanjang 157 km, namun masih perlu didukung untuk mencapai target RPJMD sepanjang 130 km. Cakupan pelayanan air bersih di Jawa Tengah pada tahun 2009 di kawasan perkotaan (37%) dan kawasan pedesaan (9%) meningkat pada tahun 2010 di kawasan perkotaan (38,7%) dan kawasan pedesaan (10,4%). Cakupan layanan sanitasi tahun 2009 sebesar 54,73% meningkat pada tahun 2010 sebesar 57,70%. Capaian tersebut masih sesuai dengan target RPJMD, apabila dibandingkan dengan target MDGs khususnya untuk cakupan air bersih pedesaan masih perlu percepatan pencapaian. 4).

Perumahan Pada tahun 2010, backlog rumah di Jawa Tengah sebanyak 755.493 unit. Salah satu penyebab tingginya backlog rumah adalah bencana alam sehingga banyak keluarga yang kehilangan rumah.

Selain

itu

masih

terdapatnya

rumah

tidak

layak

huni/kumuh di perkotaan sebanyak 115.000 rumah tangga atau

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

31


5% dari 2.300.000 rumah tangga yang dalam kondisi tidak layak huni. Jumlah rumah tidak layak huni yang telah dipugar dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 sebanyak 2.250 rumah. Pada tahun 2009 jumlah rumah Rumah Tangga Miskin (RTM) yang diperbaiki sebanyak 714 unitdan pada tahun 2010 sebanyak 591 unit, Bantuan Rumah Tangga Miskin pada tahun 2009 sebanyak 1.275 unit dan pada tahun 2010 sebanyak 575 unit, serta Bantuan Rumah Panggung tahun 2009 sebanyak 40 unitdan tahun 2010 sebanyak 50 unit. Memperhatikan kondisi di atas, peran pemerintah provinsi dalam pengembangan perumahan yang terbatas pada pemberian stimulan perbaikan rumah dan peningkatan Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) masih perlu ditingkatkan dengan

mendorong

swadaya masyarakat dan swasta yang secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah rumah layak huni. 5).

Penataan Ruang Sebagai pelaksanaan amanat UU No 26 Tahun 2007, Tahun 2010 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Perda No 6 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi Jawa Tengah yang berlaku sampai 20 tahun mendatang. Selain itu, juga telah menyusun Rencana Rinci Tata Ruang sebagai penjabaran RTRW sebanyak 2 buah, sosialisasi dan mitigasi kawasan rawan bencana. Dalam

fasilitasi

penyusunan/penyesuaian

Perda

RTRW

Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah telah mengeluarkan

rekomendasi

terhadap

31

Raperda

RTRW

Kabupaten/Kota yang difasilitasi oleh BKPRD Provinsi Jawa Tengah. Penetapan Perda RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota, secara normatif terlambat, tetapi hal ini dikarenakan keterlambatan terbitnya

pedoman

penyusunan

Perda

RTRW

Provinsi,

Kabupatendan Kota, sehingga keterlambatan tidak hanya terjadi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

32


pada Provinsi Jawa Tengah (beserta kabupaten/kota di Jawa Tengah), tetapi juga terjadi secara nasional. Secara nasional, penetapan Perda RTRW Provinsi Jawa Tengah relatif lebih cepat, yaitu merupakan urutan ke-6 secara nasional. Berkenaan dengan telah tersusunnya perda-perda RTRW provinsi maupun kabupaten/kota, maka perlu ditindaklanjuti dengan

upaya

konsistensi

pemanfaatan

dan

pengendalian

pemanfaatan ruang. 6).

Perencanaan Pembangunan Capaian kinerja perencanaan pembangunan sampai tahun 2010 adalah tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan yaitu RKPD Tahun 2011 melalui forum-forum perencanaan pembangunan seperti Musrenbangwil, Musrenbangprov, Rakortas dan Musyawarah Regional. Di samping itu, dalam rangka mendukung

kebijakan

dan

strategi

pembangunan

daerah,

dilakukan melalui penyusunan dokumen-dokumen di bidang ekonomi,

kesejahteraan

rakyat,

bidang

pemerintahan

kependudukan dan bidang sarana prasarana wilayah antara lain berupa

Potensi

Ekonomi

Daerah

Kawasan

Kedungsapur,

Perencanaan Pembangunan Lingkungan Pedesaan, Kelembagaan dan Pengelolaan Sumberdaya Air Energi Alternatif Pedesaan, Pengembangan Penanggulangan

Kawasan

Agropolitan,

Kemiskinan

Daerah

Rancangan (SPKD),

Strategi

Pelaksanaan

Program Kelangsungan Hidup Perkembangan Perlindungan Ibu dan Anak (KHPPIA), Pelaksanaan Program Pendidikan Untuk Semua

(PUS),

Membangun

Rencana

Desa

Umum

(TMMD),

Program

Rencana

TNI

Manunggal

Pengelolaan

Bencana

(Disaster Management Plan), Rencana Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana (RAD-PRB). Di samping itu untuk mendukung penyusunan perencanaan dan strategi pembangunan dilakukan kajian dan penelitian di

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

33


bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, teknologi air bersih, penangkapan ikan, pengembangan usaha dan pemerintahan. Dalam rangka pengendalian dan konsistensi kebijakan pembangunan daerah telah dilakukan fasilitasi penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten/Kota serta evaluasi kinerja program pembangunan baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. 7).

Perhubungan Jumlah trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Jawa Tengah tahun 2010 sebanyak 840 trayekdan

jumlah trayek Antar Kota

Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 367 trayek, relatif tetap dengan tahun sebelumnya. Jumlah bus pada tahun 2009 sebanyak 11.825 unit menurun di tahun 2010 sebanyak 10.174 unit. Hal ini disebabkan

masyarakat

cenderung

memilih

menggunakan

angkutan pribadi (sepeda motor). Jumlah Mobil Penumpang Umum (MPU) relatif tetap sejumlah 397.667 unit. Jumlah rambu lalu lintas tahun 2009 sebanyak 9.238 buah, meningkat pada tahun 2010 sebanyak 10.436 buah. Sedangkan jumlah jembatan timbang di Jawa Tengah sampai dengan tahun 2009-2010 sebanyak 17 unit dengan sistem komputerisasi, terdiri dari kapasitas 40 ton sebanyak 9 unit dan kapasitas 80 unit sebanyak 8 unit. Jumlah penumpang Kereta Api (KA) di Jawa Tengah pada tahun 2009 sebanyak 2.147.859 orang menurun pada tahun 2010 sebanyak 1.854.806 orang. Jumlah barang yang diangkut pada tahun 2009 sebesar 19.179,65 ton meningkat pada tahun 2010 sebesar 19.982 ton. Pada tahun 2010 telah disusun Rencana Induk Perkeretapian Jawa Tengahdan DED perlintasan tidak sebidang pada 5 lokasi (Kabupaten Sragen, Purworejo, Kebumen, Brebes dan Sukoharjo). Untuk pelayanan SDP, selama tahun 2009 KM. Muria yang melayani lintas Jepara-Karimunjawa PP mengangkut penumpang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

34


sebanyak 22.901 orang, menurun di tahun 2010 sebanyak 16.350 orang. Sedangkan untuk KM. Kartini yang melayani lintas Semarang – Karimunjawa – Jepara PP selama tahun 2009 mengangkut penumpang sebanyak 13.257 orang meningkat di tahun 2010 sebanyak 15.977 orang. Jumlah kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Mas tahun 2009 sebanyak 1.398 Call atau 8.605.624 GT meningkat di tahun 2010 sebanyak 2.221 Call atau 12.556.730 GT. Jumlah cargo yang diangkut tahun 2010 sebanyak 7.863.850 ton/m³/liter. Jumlah container yang diangkut tahun 2009 sebesar 82.029 teus meningkat

di

tahun

2010

sebesar

384.522

teus.

Jumlah

penumpang domestik dan internasional tahun 2009 sebanyak 302.772 orang meningkat di tahun 2010 sebanyak 449.645 orang. Jumlah kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap pada tahun 2009 sebanyak 2.326 Call menurun pada tahun 2010 sebanyak 1.249 Call atau 21.882.020 GT. Jumlah bongkar muat barang dan migas 23.895.627 ton/m³/liter dan hewan 24.952 ekor. Jumlah kunjungan kapal di Pelabuhan Tegal tahun 2009 sebanyak 938 Call atau 295.668 GT meningkat pada tahun 2010 sebanyak 3.949 Call atau 426.768 GT. Jumlah

bongkar muat

tahun 2009 sebesar 69.486 ton m³/liter menurun pada tahun 2010 sebesar 29.525 ton/m³/liter. Jumlah penumpang domestik di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang

selama

tahun

2009

sebanyak

1.627.706

orang

meningkat selama tahun 2010 sebanyak 1.954.901 orang. Sedangkan penumpang internasional pada tahun 2009 sebanyak 23.278 orang meningkat di tahun 2010 sebanyak 38.603 penumpang. Pergerakan pesawat sebanyak 16.328 penerbangan domestik dan 508 penerbangan internasional. Barang yang diangkut dalam penerbangan domestik pada tahun 2009 sebesar

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

35


19.722.375 kg meningkat pada tahun 2010 sebesar 23.862.533 kg. Sedangkan barang yang diangkut dalam penerbangan internasional tahun 2009 sebesar 456.709 kg meningkat ditahun 2010

sebesar

1.641.079

kg.

Dalam

rangka

meningkatkan

pelayanan jasa transportasi udara telah dilakukan

peningkatan

dan pengembangan sarana dan prasarana pada Bandar Udara Ahmad Yani dengan dikembangkannya pembangunan terminal di sisi utara tahun 2011 dan direncanakan selesai tahun 2013. Jumlah Penumpang di Bandara Adi Soemarmo tahun 2009 sebanyak 686.410 orang meningkat pada tahun 2010 sebanyak 737.854 orang. Pergerakan pesawat domestik pada tahun 2009 sebanyak 4.646 meningkat di tahun 2010 sebanyak 5.106. Sedangkan penerbangan internasional pada tahun 2009 sebanyak 1.056 menurun di tahun 2010 menjadi sebanyak 887. Pengembangan Bandara Dewadaru Karimunjawa dengan realisasi pembebasan tanah seluas 10.177 m² pada tahun 2010 dari total kebutuhan 155.831 m², sisanya diakomodir pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Capaian urusan perhubungan secara umum sesuai dengan tahapan yang direncanakan tetapi belum optimal yaitu kinerja pelayanan

untuk

mendukung

keselamatan

lalu

lintas,

pengembangan jalur kereta api regional dan pembangunan double

track,

Pengembangan

Pelabuhan

Tanjung

Emas

melalui

pembangunan Terminal Kendal, Pengembangan Bandar Udara Ahmad Yani serta Pengembangan Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa. 8).

Lingkungan Hidup Perlindungan dan konservasi sumber daya alam merupakan salah satu program peningkatan fungsi kawasan lindung di luar kawasan hutan dan daerah tangkapan air. Sampai dengan tahun 2010 penanganan lahan sekitar kawasan lindung di luar kawasan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

36


hutan telah tertangani 1.525,5 Ha dari target 11.137,95 ha (5% dari seluruh luas kawasan lindung 222.759 ha) dan pelaksanaan konservasi tanaman langka 279 jenis tanaman dari target 360 jenis. Selain konservasi secara vegetatif, dilakukan konservasi secara sipil teknis meliputi : Pembangunan 200 unit sumur rombong, pembangunan 15 PAH (Penampungan Air Hujan) dan 28 sumur resapan. Penanganan kerusakan pesisir akibat abrasi pantai sampai dengan tahun 2010 dilakukan dengan pembangunan sabuk pantai sepanjang 1.475,5 m dan penanaman mangrove sebanyak 336.529 btg (109 ha), jauh dari target RPJMD yakni 3.000 m sabuk pantai dan mangrove 200 Ha. Penyusunan kajian daya tampung dan penetapan kelas air sungai baru dilakukan di 4 sungai dari 6 sungai yang ditargetkan RPJMD, termasuk kajian daya dukung lingkungan ditargetkan di 6 DAS/Sub DAS yang sampai saat ini belum dapat terealisasi dikarenakan menunggu panduan pusat terkait penyusunan daya dukung lingkungan. Upaya peningkatan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di 10 Kabupaten diharapkan pada tahun 2013 dapat mencapai 20%, dimana realisasi sampai tahun 2010 peningkatan kualitas RTH di 5 daerah baru seluas 80,16 Ha atau 0,26%, sehingga belum mencapai target RPJMD yaitu 10 daerah. Cadangan air tanah di Jawa Tengah diprediksi kurang lebih sejumlah 12.168.523.000 m3, sedangkan sumur air tanah yang berijin sampai Tahun 2010 jumlahnya mencapai 4.259 buah, sumur P2AT 563 buah

dan masih banyak lagi yang tidak

terdaftar. Pemanfaatan air tanah meningkat sehingga perlu mendapat perhatian agar tidak terjadi krisis air. Pada Tahun 2010 tercatat jumlah industri besar 764 buah, industri kecil dan menengah 644.311 buah, rumah sakit 162 buah,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

37


Hotel Bintang dan Melati 1.196 buah. Pengendalian Pencemaran dan

perusakan

lingkungan

pada

target

RPJMD

adalah

pengendalian dan pengawasan terhadap sumber pencemaran 10 kluster UMKM, 500 pelaku usaha menengah/besar dan 50 obyek domestik. Sampai dengan tahun 2010 telah dilakukan upaya pengendalian pencemaran terhadap 294 industri menengah/besar, 13 kluster UMKM dan 20 obyek domestik dengan membangun 23 unit bodigester bagi industri kecil tahu dan usaha ternak serta fasilitasi pembuatan IPAL Komunal bagi 319 Industri Kecil di Kabupaten Pekalongan, Pati, Sragen dan Tegal. Upaya pengendalian kualitas udara dilakukan melalui uji kualitas udara ambien di 25 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan penanaman tanaman pereduksi zat pencemar udara di Kabupaten Brebes, Blora dan Kota Tegal. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain meliputi : peningkatan fungsi lindung pada kawasan lindung di luar hutan, penanganan kerusakan ekosistem pesisir, penanganan sumber-sumber

pencemar,

peningkatan

RTH,

pembangunan

sumur pantau dan sumur resapan sebagai upaya konservasi air tanah dan

kajian

daya dukung lingkungan DAS/Sub DAS

Prioritas. 9).

Pertanahan Pembangunan pertanahan dilaksanakan melalui program pengaturan

penguasaan

dan

penatagunaan

tanah.

Melalui

program tersebut selama 2009-2010 telah dilaksanakan kegiatan sertifikasi yang melibatkan partisipasi masyarakat di kawasan lindung dan sawah lestari. Sertifikasi pada kawasan lindung pada tahun 2009 seluas 4.284 hektar dan tahun 2010 seluas 4.564,2 hektar. Sertifikasi pada sawah lestari pada tahun 2010 seluas 21,8 hektar. Sertifikasi pada tanah kas desa juga telah dilakukan sejak

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

38


tahun 2007-2009 seluas 72,05 hektar dan tahun 2010 menjadi 122.48 hektar. Secara umum sampai tahun 2009 tanah yang sudah disertifikatkan baru seluas 1.093.094,96 Ha atau 33,29% dari luas tanah di Provinsi Jawa Tengah 3.283.609 Ha dengan perincian capaian untuk kegiatan inventarisasi hak atas tanah yang meliputi HGU sudah terinventarisasi 100% pada tahun 2006, HGB baru mencapai 24,39% dari 410 lokasi dan HP baru mencapai 33% dari 175 lokasi. 10). Kependudukan Dan Catatan Sipil

Pembangunan bidang Kependudukan termasuk pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan secara keseluruhan, sehingga penyediaan data kependudukan secara valid dan dinamis sangat diperlukan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010

telah

menerapkan

Sistem

Informasi

Administrasi

Kependudukan (SIAK) di 15 Kabupaten/Kota, namun masih di bawah

target akhir

RPJMD

yaitu penerapan

SIAK

di 35

Kabupaten/Kota. 11). Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Perempuan pada tahun 2009 lebih rendah dibanding laki-laki (56,29% : 82,69%), sementara pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), tingkat pengangguran laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan (7,75% : 6,74%). Pada penduduk usia 15 Tahun ke atas yang bekerja, perbandingan jumlah pekerja yang tidak dibayar menunjukkan persentase perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki (71,74% : 28,26%). Jumlah tenaga kerja Antar Kerja Antar Negara (AKAN) tahun 2009, jumlah perempuan lebih banyak dibanding laki-laki (23.838 : 1.764) dan pada tahun 2010 menunjukkan kondisi yang sama (23.030 : 5.652). Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

39


Pada periode 2009 – 2014, persentase perempuan yang menjadi anggota legislatif sebesar 16,19% meningkat dibanding periode 2004 – 2009 sebesar 10,22%. Pada jabatan publik, partisipasi perempuan pada Jabatan Eselon II yaitu sebesar 22% (2009) turun menjadi 9% (2010), sedangkan pada Jabatan Eselon III sebesar 15,40% (2009) meningkat menjadi 24,50% (2010). Kasus

kekerasan

berbasis

gender

dan

anak

di

Kabupaten/Kota menunjukkan peningkatan yaitu sebanyak 2.512 kasus (2009) menjadi 2.829 kasus (2010). Kasus yang ditangani oleh lembaga-lembaga anggota Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Provinsi Jawa Tengah sebanyak 250 kasus (2009), meningkat menjadi 373 kasus (2010). Penanganan korban kekerasan di Kabupaten/Kota dilakukan oleh PPT yang telah terbentuk di 35 Kabupaten/Kota dan Pelayanan Terpadu rujukan di Provinsi Jawa Tengah. Menyikapi berbagai persoalan kesenjangan gender yang muncul, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2010 mencanangkan

uji

coba

penyusunan

Perencanaan

dan

Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang diimplementasikan pada tahun anggaran 2011 di 15 SKPD. Dalam hal perlindungan anak, akte kelahiran menjadi indikator penting dari hak hidup anak. Cakupan Balita usia 0 – 5 tahun yang memiliki akte kelahiran sebesar 70,10%, sehingga perlu didorong penerbitan akte kelahiran gratis terutama bagi keluarga kurang mampu. Pada tahun 2010, jumlah anak korban kekerasan fisik sebanyak 254 anak, korban kekerasan psikis 146 anak, korban kekerasan

seksual/eksploitasi

seksual

801

anak,

korban

penelantaran 58 anakdan Anak Berkonflik dengan Hukum (AKH) 291 anak. Terkait hak partisipasi anak dalam proses pengambilan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

40


keputusan, telah terbentuk 29 Forum Anak di 29 Kabupaten/Kota, meskipun belum berjalan maksimal. Sebagai

upaya

meningkatkan

komitmen

pemerintah

Kabupaten/Kota dalam pengintegrasian Pengarusutamaan Hak Anak, pada tahun 2010 dideklarasikan 2 (dua) Kabupaten/Kota menuju Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA), sehingga jumlah keseluruhan sebanyak 6 kabupaten/kota menuju KLA (Rembang, Klaten, Sragen, Grobogan, Kota Semarang dan Kota Surakarta). 12). Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera

Pembangunan bidang Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Sejahtera (KS) mempunyai peran penting untuk menekan angka kelahiran mengingat

guna

mengendalikan

pertumbuhan

penduduk,

pada Tahun 2009 angka kelahiran usia produktif

cukup tinggi yaitu sebesar 2,29%. Sedang angka Total Fertility

Rate (TFR) atau angka kelahiran anak di Jawa Tengah sebesar 2,3, naik 0,2 jika dibanding angka TFR Tahun 2006 yaitu 2,1. Jumlah peserta KB aktif (PA) di Jawa Tengah sebanyak 5.155.761 akseptor atau 78,25% dari 6.561.254 orang Pasangan Usia Subur (PUS). Jumlah peserta KB diupayakan dengan adanya peserta KB baru mencapai 997.425 pasangan atau 104,51 % dari Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM). Peningkatan peserta KB aktif

yang

tidak

signifikan

tersebut

disebabkan

karena

kelembagaan yang menangani KB hanya pada tingkat Provinsi, sedangkan di Kabupaten/Kota penanganannya bersamaan dengan fungsi lainnya sehingga kurang fokus. Persentase Drop Out (DO) KB di Jawa Tengah tahun 2010 sebesar 13,86%, lebih tinggi dibanding tahun 2009 sebesar 11,69%, sedangkan Unmetneed (PUS yang belum terlayani) pada tahun 2010 sebesar 11,59% mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 sebesar 11,69%.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

41


13). Sosial

Provinsi Jawa Tengah memberikan perhatian serius terhadap keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), hal ini ditunjukkan dengan penanganan PMKS yang berdasarkan data tahun 2010 tercatat sebagai berikut: a. Anak terlantar, anak jalanan dan anak nakal sebanyak 138.439 orang, dengan jumlah penanganan Anak Nakal 40 anak (0,49%), Anak Jalanan 1.766 (7,64%), Anak Terlantar 3.549 (2,85%); b. Korban penyalahgunaan NAPZA sebanyak 1.766 orang yang ditangani 180 orang; c. Penyandang cacat sebanyak 234.256 orang yang dapat tertangani sebanyak 2.790 orang (panti Pemerintah 435 orang, Swasta 2.355 orang) dan di luar panti sebanyak 715 orang; d. Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) sebanyak 164.813 orang, yang tertangani sebanyak 220 orang; e. Lanjut Usia Terlantar sebanyak 191.037 orang telah tertangani sebanyak 1.209 orang (0,63%); f. Penderita HIV/AIDS sebanyak 846 orang ditangani 500 orang (59,1%); g. Tuna Susila sebanyak 5.108 orang ditangani 220 orang (4,31%); h. Jumlah Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar sebanyak 5.640 orang ditangani 1.145 orang (21,085%); i. Eks Narapidana sebanyak 13.098 orang tertangani sebanyak 30 orang (0,22%). Pada tahun 2010 kerusakan dan kerugian akibat bencana mencapai

Âą

Rp.2,38

penanggulangan

trilyun.

bencana

Dalam yang

rangka

mewujudkan

terencana,

terpadu,

terkoordinasidan menyeluruh, telah terbentuk 29 lembaga BPBD di kabupaten/kota

sebagai

upaya

untuk

melaksanakan

penanggulangan bencana baik pada waktu sebelum, saat dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

42


sesudah terjadi bencana melalui tindakan yang bersifat preventif, represif maupun rehabilitatif. 14). Ketenagakerjaan

Pada tahun 2010, jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah tercatat 16.856.330 orang dengan komposisi jumlah yang bekerja sebanyak 15.809.447 orang (93,79%) dan pengangguran terbuka sebanyak 1.046.883 orang (6,21%). Sedangkan pada Tahun 2009 jumlah pengangguran terbuka sebesar 1.252.267 orang (7,33%), sehingga secara persentase

mengalami

penurunan sebesar

1,12%. Dari sisi penyerapan tenaga kerja pada tahun 2010, sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak adalah sektor pertanian sebanyak

5.616.529

orang

(35,53%),

diikuti

oleh

sektor

perdagangan 3.388.450 orang (21,43%) dan sektor industri 2.815.292 orang (17,81%). Antar Kerja Lokal (AKL) hingga tahun 2010 mencapai 71.855 orang (71% dari target RPJMD sebanyak 100.000 orang). Adapun yang masih perlu dipacu adalah Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) yang baru mencapai 27.162 orang (36,21% dari target RPJMD sebanyak 75.000 orang). 15). Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah

Pada tahun 2009 jumlah koperasi sebanyak 25.077 unit menjadi 25.426 unit pada tahun 2010 (meningkat 1,39%) yang terdiri dari koperasi aktif 19.617 unit dan koperasi tidak aktif 5.809 unit. Jumlah penyerapan tenaga kerja tahun 2009 sebanyak 56.987 orang meningkat menjadi 70.315 orang (2010). Jumlah aset/modal usaha tahun 2009 sebesar Rp. 740,14 milyar meningkat menjadi Rp. 11,058 trilyun (2010). Jumlah KUD sampai akhir tahun 2010 sebanyak 590 unit dengan jumlah KUD aktif 544 unit dan KUD tidak aktif 36 unit. Dalam rangka revitalisasi KUD telah dicapai 49 unit KUD sebagai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

43


distributor pupuk meningkat 75% dibanding tahun 2009 sebanyak 28 unit. Jumlah UMKM yang telah dibina pada tahun 2009 sebanyak 65.878 UMKM meningkat menjadi 67.616 UMKM di tahun 2010, terdiri dari bidang Non pertanian sebanyak 20.682 unit (2009) menjadi 21.205 unit (2010), bidang pertanian 9.385 unit (2009) menjadi 9.775 unit (2010), bidang perdagangan 28.172 unit (2009) menjadi 28.247 unit (2010) dan jasa 7.639 unit (2009) menjadi 8.389 unit (2010). Penyerapan kerja tahun 2009 sebanyak 278.000 orang meningkat menjadi 285.335 orang di tahun 2010. Salah satu lembaga keuangan mikro alternatif yaitu Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Koperasi (KSP/USP Koperasi) juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah KSP/USP Koperasi pada tahun 2009 sebanyak 15.932 unit meningkat di tahun 2010 menjadi 19.129 unit. Peningkatan tersebut diikuti dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja sebanyak 42.124 orang (2009) menjadi 49.385 orang (2010). Hal ini terlihat pada volume usaha yang meningkat dari Rp. 14,096 trilyun (2009) menjadi Rp. 16,55 trilyun (2010). Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2010 sebesar Rp. 4,795 trilyun. Jumlah debitur sebanyak 914.809 UMKM dengan NPL rata-rata sebesar 1,8% melalui 7 (tujuh) Bank Pelaksana (Bank Mandiri, BRI, BNI, BUKOPIN, Bank Syariah Mandiri, BTN dan Bank Jateng). Melihat kondisi di atas, masih perlu upaya pembinaan terhadap koperasi maupun KUD yang tidak aktif di samping peningkatan jumlah volume usaha baik koperasi maupun UMKM. 16). Penanaman Modal

Realisasi investasi dalam konteks Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tahun 2010 sebesar Rp. 72,279 trilyun terdiri dari :

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

44


1) Investasi swasta senilai Rp. 9,619 trilyun (PMA senilai Rp. 0,794 trilyun, PMDN senilai Rp. 8,825 trilyun); 2) Investasi pemerintah senilai Rp. 5,550 trilyun; 3) Investasi masyarakat senilai Rp. 21, 950 trilyun; dan 4) Investasi dari lembaga keuangan senilai Rp. 35,160 trilyun. Jumlah proyek yang dapat direalisasikan sejumlah 34 proyek dan total tenaga kerja yang terserap sebanyak 12.794 orang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 12.751 orang dan 43 orang tenaga kerja asing. Meskipun realisasi investasi PMTB tahun 2010 secara keseluruhan telah melebihi target RPJMD sebesar Rp 55,502 trilyun, namun masih perlu adanya peningkatan realisasi investasi untuk menopang target pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah. 17). Kebudayaan

Terkait

dengan

Pembinaan

dan

Pengembangan

Nilai

Kekayaan dan Keragaman Budaya, saat ini di Jawa Tengah terdapat 56 candi, 142 situs dan 1.800 benda cagar budaya bergerak maupun tidak bergerak serta 48 museum (47 Museum Swasta dan Kabupaten/Kota dan 1 Museum Provinsi, yakni Museum Jawa Tengah Ronggowarsito), 7.917 sanggar seni budaya dan masyarakat pelaku seni budaya (3.541 kesenian tradisional dan 4.376 kesenian non tradisional), 4.470 seniman tari, 1.792 seniman teater, 383 dalang, 314 seniman seni rupa, 4.727 seniman musik dan 215 upacara tradisional. Upaya pembinaan dan pengembangan yang telah dilakukan, antara lain : konservasi 8 buah candi, 1 situs, optimalisasi tata pameran 6 museum, pembinaan dan fasilitasi Juru Pelihara (200 orang), konservasi 5.834 buah koleksi Museum Jawa Tengah Ranggawarsita

(dari

sanggar/kelompok

seni,

59.784

koleksi),

pembinaan

150

pembinaan pengelola

540

upacara

tradisional dan pembinaan 700 Pegiat Film.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

45


Selanjutnya

berkaitan

dengan

Pembinaan

Penghayat

Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud dari keberagaman budaya, Jawa Tengah memiliki kelompok-kelompok masyarakat penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebanyak 58 Organisasi Pusat dan 232 Organisasi Cabang, 173 Pemuka Penghayat dengan jumlah pengikut 187.684 orang, yang telah difasilitasi melalui pembinaan kepada 72 Organisasi penghayat kepercayaan untuk mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa

dan

memperkuat

pranata

sosial

dalam

kehidupan

masyarakat. 18). Kepemudaan Dan Olah Raga

Di bidang Kepemudaan, jumlah generasi muda di Jawa Tengah usia 16–30 tahun sampai dengan tahun 2010 sebanyak 8.628.700 orang (26,65% dari total penduduk Jawa Tengah) yang terdiri dari 4.408.000 laki-laki (51,09%) dan 4.220.700 perempuan (48,91%). Jawa

Tengah

telah

melakukan

pembinaan

dan

pemberdayaan pemuda, antara lain peningkatan ketrampilan pemuda untuk kegiatan ekonomi produktif di bidang budidaya ikan air tawar sebanyak 100 orangdan peningkatan kewirausahaan pemuda berbasis klaster sebanyak 51 orang, membentuk 17 kelompok usaha di bidang perbengkelandan fasilitasi 8 orang Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) dalam upaya mengembangkan kepeloporan pemuda di pedesaan. Di samping itu, pada tahun 2010 pemuda-pemuda Jawa Tengah

juga

menunjukkan

prestasi-prestasi

yang

cukup

membanggakan, antara lain sebagai Juara I Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (SP3) tingkat nasional, Juara III Pemuda Pelopor tingkat nasional di bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Juara III Pemuda Pelopor tingkat nasional di bidang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

46


kebaharian serta keikutsertaan dalam program kapal pemuda nusantara. Di bidang Keolahragaan, prestasi yang telah diraih atlet Jawa Tengah pada tahun 2010 di tingkat regional dan nasional cukup menggembirakan. Untuk tingkat regional, pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) III di Semarang, Jawa Tengah berhasil menjadi Juara Umum dan meloloskan semua cabang olahraga untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) Tahun 2011 di Riau. Untuk kompetisi di tingkat nasional, pada Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) V di Surabaya, Jawa Tengah berhasil menjadi Juara Umum II di bawah Jawa Timur dengan memperoleh medali 11 emas 17 perak 15 perunggu. Pada Kejuaraan Nasional Siswa Sekolah Dasar di Jakarta, Jawa Tengah berhasil menduduki peringkat III dengan memperoleh medali 4 emas 6 perak 5 perunggu, tim Sepakbola dan Tenis Meja Jawa Tengah menjadi Tim Indonesia 3 dalam mengikuti APSO. Selanjutnya, pada Kejuaraan Nasional antar PPLP Sepak Takraw, Tim Jawa Tengah berhasil menjadi Juara Umum dengan memperoleh medali 2 emas dan 1 perunggu. Kompetisi di tingkat internasional, pada Kejuaraan Sepak Takraw ASEAN School di Malaysia, terdapat 6 orang atlet PPLP Jawa Tengah yang memperkuat Tim Indonesia dan mendapat 2 perunggu. Pada penyelenggaraan Asian Games XVI Tahun 2010 di Guangzhou China, dari 21 atlet Jawa Tengah yang dikirim terdapat 9 atlet yang berhasil meraih medali terdiri dari 1 medali perak dan 5 medali perunggu. Selain itu terdapat 5 cabang olah raga (cabor) unggulan baru yang mulai menunjukkan prestasi di tingkat nasional (PON Kaltim tahun 2008), yaitu: Dayung (1 perak), Tenis Meja (1 perak), Tenis (2 perak), Basket (1 perak) dan Tinju (4 perunggu). Selanjutnya

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

47


pada POPNAS 2009, Dayung mendapat 2 perak, tenis 2 emas dan tenis meja 1 emas, sedangkan untuk cabor basket dan tinju, pada Kejurnas Basket tahun 2009 Jawa Tengah mendapat 1 emas dan pada Kejurnas Tinju tahun 2010 mendapat 3 emas dan 1 perak. Ke depan diharapkan prestasi kelima cabor unggulan daerah diharapkan dapat meningkat lagi. Namun demikian, pembibitan dan pembinaan perlu terus dilakukan guna mendukung capaian prestasi olahraga Jawa Tengah baik di tingkat regional, nasional maupun internasional, khususnya untuk persiapan menghadapi Sea Games dan Asean Games 2011, serta PON XVIII Tahun 2012 yang akan datang, karena prestasi Jawa Tengah dalam PON XVII 2008 di Kalimantan Timur belum dapat memenuhi target yang diharapkan yaitu menempati peringkat V dengan perolehan medali 53 emas, 81 perak dan 80 perunggu. Terkait dengan Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga, masih perlu ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya dalam upaya mendukung peningkatan prestasi olahraga di Jawa Tengah. 19).

Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri Keberhasilan pembangunan politik yang demokratis tidak hanya dipengaruhi oleh situasi yang kondusif saja, tetapi berbagai faktor

pendukung

debirokratisasi

lainnya

khususnya

seperti

aspek

deregulasi

kebijakan-kebijakan

makro

dan juga

berpengaruh terhadap stabilitas nasional maupun regional pada umumnya. Pada Pemilu Legislatif Jawa Tengah tahun 2009 yang diikuti oleh 38 partai politik, dengan jumlah masyarakat yang mempunyai hak pilih sebanyak 26,19 juta orang dan yang menggunakan hak pilih sebanyak 18,67 orang. Dari hasil Pemilu tersebut, Partai Politik yang mempunyai keterwakilan di DPRD Provinsi Jawa Tengah sebanyak 10 partai politik, yaitu PDIP (23 orang), Partai

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

48


Demokrat (16 orang), Partai Golkar (11 orang), PAN (10 orang), PKS ( 10 orang), PKB (9 orang), Partai Gerindra (9 orang), PPP (7 orang), Partai Hanura (4 orang) dan PKNU (1 orang). Dari 10 (sepuluh) partai politik yang memperoleh kursi di DPRD Provinsi, yaitu Fraksi PDIP, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PAN, Fraksi PKS, Fraksi Gerindra, Fraksi PKB, Fraksi PPP dan Fraksi Hanuraku. Terkait dengan keamanan dan ketertiban, pada tahun 2010 indikasi Jumlah Tindak Pidana (JTP) mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 17.391 kasus turun menjadi 12.991 kasus (74,69%). Begitu pula dengan indikator Tindak Pidana Menonjol (TPM) yang mengalami penurunan dari 6.555 kasus turun menjadi 5.422 kasus (82,71%). 20).

Otonomi

Daerah,

Pemerintahan

Umum,

Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Pelaksanaan

otonomi

daerah

berpengaruh

terhadap

penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga daerah harus merespon secara proporsional terhadap dinamika perubahan. Pada tahun 2010 di Jawa Tengah telah diselenggarakan 17 Pilkada Kabupaten/Kota,

meliputi

Kabupaten

Boyolali,

Semarang,

Rembang, Kendal, Kebumen, Pemalang, Klaten, Sukoharjo, Blora, Wonosobo,

Wonogiri,

Purworejo,

Purbalingga

serta

Kota

Surakarta, Magelang, Semarang dan Pekalongan. Selanjutnya telah dilakukan pelantikan oleh Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2010 kepada 12 Bupati dan 4 Walikota. Sedang khusus Bupati Pemalang pelantikan dilaksanakan pada tahun 2011. Pada Tahun 2010, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyelenggarakan 3 jenis Diklat, yang diikuti oleh 6.393 Orang yang terdiri dari Diklat Teknis sebanyak 935 Orang, Diklat Fungsional 409 Orang dan Diklat Kepemimpinan 5.049 Orang. Di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

49


samping itu, yang sifatnya teknis dilaksanakan melalui bintek pada SKPD

terkait.

meningkatkan

Upaya

lain

kualitas

yang

SDM

dilakukan

aparatur

dalam

adalah

rangka

peningkatan

pelayanan administrasi kepegawaian di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Untuk mewujudkan produk hukum daerah yang mendorong pencapaian

akuntabilitas

dan

kondusivitas

penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan, telah ditetapkan 9 Peraturan Daerah, pengkajian terhadap 14 Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah, evaluasi Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah terkait dengan 41 UPT-SKPD, evaluasi 204 Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota serta klarifikasi 143 Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dan sosialisasi

produk

hukum

kepada

masyarakat di 35 Kabupaten/Kota. Di samping itu, sebagai upaya penegakan hukum atas pelanggaran Perda telah dilaksanakan penertiban terhadap 234 pelanggar dan penindakan terhadap 166 pelanggar Perda Provinsi. Tahun 2010 telah diterbitkan Perda yang merupakan penjabaran Undang-undang dan Peraturan, antara lain Perda tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, Perda tentang Penanaman Modal di Provinsi Jawa Tengah, Perda tentang Retribusi Daerah, Perda tentang Pengelolaan Panas Bumi di Provinsi Jawa Tengah, Perda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Sebagai perwujudan transparansi publik dalam pelaksanaan pengadaan barang/ jasa, telah dilaksanakan secara elektronik (LPSE), yaitu untuk kegiatan pelelangan sebanyak 142 paket pada 40 SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 37 paket pada 6 kabupaten, yaitu Kabupaten Kendal, Pati, Jepara, Klaten, Brebes dan Cilacap.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

50


Di bidang pengawasan, dari hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi terhadap SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota secara keseluruhan sebanyak 95 obyek pemeriksaan, terdapat 1.610 temuan dan 2.006 rekomendasi, telah ditindaklanjuti sebanyak 1.224 (61,02%) selesai, dalam proses 420 (20,94%) dan 362 (18,04%) belum ditindaklanjuti. Di samping itu telah dilakukan penanganan pengaduan masyarakat sebanyak 110 kasus dengan rincian 5 kasus ditangani provinsi, 96 kasus dikerjasamakan dengan Kabupaten/Kota, 5 kasus diserahkan kepada aparat penegak hukum dan 4 kasus dikembalikan. Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota se Jawa Tengah sebesar Rp 1,04 Triliun dengan dana pendamping keseluruhan sebesar Rp 127.071.365.800,- atau 16,07% dimaksudkan sebagai stimulan

kepada

Kabupaten/Kota

untuk

menyelesaikan

permasalahan di wilayah masing-masing sekaligus mengurangi kesenjangan

antar

wilayah.

Sedangkan

untuk

percepatan

pembangunan di pedesaan, telah diberikan berbagai bantuan kepada pemerintah desa. Dalam rangka terciptanya pengelolaan aset daerah yang tertib, telah dilakukan inventarisasi, pengamanan, penyelesaian kasus dan pemanfaatan aset daerah . Berdasarkan Hasil Sensus Barang dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah terdapat aset tanah senilai Rp 8,828 Triliun; peralatan dan mesin senilai Rp 882,04 Miliar; gedung dan bangunan senilai Rp 1,244 Triliun; Jalan Irigasi dan jaringan senilai Rp 1,013 Triliun; aset tetap lainnya senilai Rp 15,88 Miliar dan Kontruksi dalam pengerjaan senilai Rp 12,63 Milyar. Guna pengamanan aset daerah telah dilakukan pematokan dan pemasangan label sebanyak 1.500 patok dan 150 label, serta telah dilakukan sertifikasi tanah sebanyak 732 bidang.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

51


Untuk

mendukung

pemerintahan

perwujudan

penyelenggaraan

e-government

secara

ditempuh

melalui

pengembangan Sistem Informasi Jawa Tengah on-line (SIJOLI) yang didukung aplikasi sistem penunjang lainnya, seperti Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD), system Informasi

Pengelolaan

Keuangan

daerah

(SIPKD),

Sistem

Informasi Pengendalian Pembangunan Daerah (SIMBANGDA), Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) dan Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE). Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, sampai dengan tahun 2010, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mendorong Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) atau One Stop Service (OSS) di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sesuai dengan ketentuan, lamanya proses perijinan di Jawa Tengah maksimal 15 hari sejak proses pengajuan. Namun demikian penerapan OSS tersebut masih menghadapi berbagai kendala terkait tarik ulur kewenangan dengan

dinas

pemerintah

teknis,

daerah,

konsistensi kompetensi

regulasi

dan

sumberdaya

kebijakan manusiadan

keterbatasan sarana dan prasarana teknologi informasi. 21). Ketahanan Pangan

Kontribusi

Jawa

Tengah

pada

tahun

2010

terhadap

kebutuhan beras nasional sekitar 15,3%, sedangkan produksi daging pada tahun 2009 memberikan kontribusi Nasional sekitar 19,27% (48,34 ribu ton). Tahun 2010 produksi komoditas utama pertanian di Jawa Tengah yaitu padi, jagung, kedelai dan

ubi kayu mengalami

peningkatan dibanding capaian produksi pada Tahun 2009, sedangkan

komoditas

kacang

tanah

mengalami

penurunan

dikarenakan curah hujan tinggi sehinggga terjadi perubahan pola tanam ke padi (Tabel. 2.14).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

52


Tabel. 2.14 Capaian Produksi Komoditas Utama Pertanian Pada Tahun 2009 – 2010 No

Komoditas

Produksi 2009 (ATAP 2009) 9.600.415 Ton

Produksi 2010 (ASEM 2010) 10.110.830 Ton

Keterangan

1.

Padi

5,32 %

2.

Jagung

3.057.845 Ton

3.058.710 Ton

0,03 %

3.

Kedelai

175.156 Ton

187.992 Ton

7,33 %

4.

Kacang Tanah

162.430 Ton

161.222 Ton

-0,74 %

5.

Ubi Kayu

3.676.809 Ton

3.876.242 Ton

5,42 %

Sumber : : Dinas Pertanian dan TPH Prov. Jateng

Capaian produksi padi dan kedelai telah mencapai target RPJMD yaitu peningkatan 1,5% per tahun. Komoditas ubi kayu yang telah mencapai target sebesar 3% dalam 5 tahun. Sedangkan untuk produksi jagung belum mencapai target RPJMD yaitu 1,5% per tahun. Capaian kinerja sektor peternakan tahun 2010 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009, sesuai dengan tabel berikut: Tabel 2.15 Capaian Produksi Komoditas Utama Peternakan Pada Tahun 2009-2010 No 1. 2. 3.

Komoditas Daging Telur Susu

Produksi Tahun 2009 (kg)*

Produksi Tahun 2010 (kg)*

Kenaikan (%)

203.841.029 249.804.428 91.762.220

228.189.441 250.226.811 100.149.736

11,94 0,16 9,14

Sumber : Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Jawa Tengah Keterangan : * (Angka Tetap)

Capaian produksi daging belum mencapai target RPJMD sebesar 7% per tahun. Produksi telur mengalami kenaikan sebesar 2,99% dan telah mencapai target RPJMD sebesar 2,3%/tahun. Kenaikan produksi susu sebesar 10,54% telah mencapai target sebesar 3%/tahun. Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dalam rangka mewujudkan Swasembada Gula Nasional tahun 2014, telah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

53


ditempuh langkah intensifikasi dan ekstensifikasi tebu. Produksi tebu 3,21 juta ton (2009) menjadi sebesar 4,11 juta ton (2010) atau naik 28,04%,

sedangkan produksi gula meningkat 6,80%

dari sebesar 227,21 ribu ton (2009) menjadi 242,66 ribu ton (2010). Pembangunan pertanian

di Jawa Tengah

menghadapi

kendala yaitu adanya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (Wereng Batang Coklat), yang mengakibatkan puso tanaman padi seluas 4.149 Ha. Anomali cuaca telah menyebabkan bencana banjir dan mengakibatkan puso pada tanaman padi seluas 10.324 Ha, palawija seluas 19.988 Ha dan hortikultura seluas 531 Ha. Akibat erupsi Gunung Merapi, terjadi puso pada tanaman padi seluas 1.515 Ha, palawija 1.688 Ha dan hortikultura seluas 2.057 Ha. Target RPJMD untuk kualitas konsumsi pangan masyarakat berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 90, dari skor PPH ideal adalah 100 pada tahun 2013, dengan capaian tahun 2010 sebesar 86,02 meningkat 2,32% dibandingan tahun 2009 yaitu 83,7. Angka Kecukupan Energi (AKE) konsumsi makanan pada tahun 2010 mencapai 2.015 Kkal/kap/hr dengan konsumsi protein 57,81 gr/kap/hr di atas target AKE RPJMD yaitu konsumsi energi 2000 Kkal/kap/hr dan protein 52 gr/kap/hr. Untuk dilakukan

mewujudkan Gerakan

kemandirian

Kemandirian

Pangan

pangan

masyarakat

Masyarakat,

yang

difokuskan di pedesaan. Sampai dengan Tahun 2010 telah melaksanakan Program Aksi Desa Mandiri Pangan di 144 desa (APBD 35 desa APBN 109 desa), memfasilitasi pengisian 45 lumbung pangan masyarakat (APBN : 16 kelompok, APBD : 29 kelompok), mengembangkan 78 LDPM (Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat), memfasilitasi penyediaan cadangan pangan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

54


sebanyak 110 ton untuk penanganan daerah rawan pangan transien. Upaya pembinaan peningkatan mutu pangan sampai tahun 2010 telah menghasilkan 9 sertifikat produk PRIMA 3 (aman dikonsumsi) dengan 7 komoditas, yaitu Salak Nglumut di Magelang (4 kelompok), Salak Pondoh, Mangga, Melon Orange, Semangka, Melon Action (putih) dan Jambu Air Merah Delima (Pemalang, Sragen, Pekalongandan Demak) dari target RPJMD sebanyak 17 komoditas. Hal-hal

yang

perlu

mendapatkan

perhatian

adalah

peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pangan (padi, jagung, kedelai, daging, telur, susu), peningkatan produksi tebu, penanganan hama penyakit dan peningkatan konsumsi energi. 22). Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Keberhasilan

pembangunan

di

bidang

pemberdayaan

masyarakat pada Tahun 2010 antara lain berupa: Pelatihan perencanaan partisipatif pembangunan masyarakat desa dan metodologi pemberdayaan masyarakat 475 orang; Penumbuhan kapasitas Lembaga Usaha Masyarakat 8.576 unit, Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 575 unit dan perbaikan 50 unit rumah

panggung,

permukiman

perbaikan

perdesaan

sarana

sebanyak

prasarana

1.083

lingkungan

kelompok

serta

pembangunan sarana prasarana air bersih dan sanitasi sebanyak 60 kelompok. Di samping itu dilakukan penguatan kapasitas pemerintah

desa melalui peningkatan kemampuan 600 orang

aparat desa, penyusunan profil desa di 70 desa/kelurahan. Dalam rangka penguatan ekonomi dan sosial pedesaan dilakukan antara lain melalui Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) 60 unit, pemberian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa senilai Rp 47,5 milyar untuk 475 desa, Peningkatan wawasan 105 kader Posyandu dan pengembangan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

55


Posyantekdes di 12 Kabupaten/Kota, Pengelola Lingkungan, peningkatan kualitas kader perencanaan pemberdayaan desa dan Anak Indonesia Mencintai Budaya Damai, Penumbuhan semangat gotong royong melalui Gerakan Bulan Bhakti Masyarakat di 34 Kabupaten/Kota dan Pemberian bantuan stimulan kegiatan bagi 10 kelompok (1 kelompok sejumlah 10 orang) di masing-masing 35 Kabupaten/Kota Kelompok Masyarakat Mitra di desa/kelurahan lokasi P2MBG. 23). Statistik

Produk-produk statistik yang telah dihasilkan meliputi Jawa Tengah Dalam Angka (JDA), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah, Tinjauan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/Kota dan Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE)/Social Accounting Matrix (SAM) Jawa Tengah, data potensi daerah (profil daerah), peta daerah melalui web aplikasi penelusuran metadata pada Jaringan Database Spasial Daerah (JDSD) Provinsi Jawa Tengah serta web aplikasi sistem informasi perencanaan, data dan pengendalian. 24). Kearsipan

Pada Tahun 2010 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berhasil menyelamatkan arsip melalui alih media arsip tekstual 3.500 record, arsip rekaman suara 2.500 record MP 3, arsip foto dan 3.500 record arsip ke DVD sebanyak 80 kaset. Dalam rangka mendukung Program Gubernur Jawa Tengah Bali nDeso mBangun

Desodan

sesuai

dengan

tupoksinya

dilaksanakan

kegiatan

diantaranya meningkatkan tertib administrasi kearsipan desa melalui bimbingan teknis kearsipan bagi 500 sekretaris desa dan pembenahan kearsipan di 232 desa, pembinaan kearsipan pada 16 desa di 4 Kabupaten (Blora, Brebes, Banjarnegaradan Batang). Upaya peningkatan sumber daya aparatur telah dilakukan pengembangan Sistem Jaringan Informasi Kearsipan (SJIK) di 15 Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

56


SKPD Provinsi. Selain itu dalam rangka peningkatan sarana prasarana kearsipan di desa, maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengalokasikan dana bantuan kepada 2.350 desa di 29 Kabupaten digunakan untuk menunjang kearsipan desa untuk memperlancar penyelenggaraan pemerintahan desa. 25). Komunikasi Dan Informatika

Di bidang kehumasan, pelaksanaan komunikasi dan informasi dilaksanakan dalam rangka penyebarluasan kebijakan dan hasil pembangunan, penyebarluasan peraturan perundang-undangan dan untuk membangun citra positif pemerintah. Di bidang informasi, untuk mendukung diberlakukannya UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik maka berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 68 Tahun 2010 tentang Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, di Provinsi Jawa Tengah telah dibentuk Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah. Tidak hanya itu, di Provinsi Jawa Tengah juga telah memiliki Layanan

Pengadaan

Secara

Elektronik

(LPSE)

yang

telah

beroperasi sejak 10 Maret 2010. Pelayanan jasa pos di Jawa Tengah pada tahun 2009 dilayani di semua kantor pos yang ada dan tersebar di seluruh wilayah. Jumlah kantor pemeriksa pos sebanyak 29 unit dan kantor pos cabang sebanyak 540 unit yang siap melayani masyarakat. Jumlah kantor pos yang sudah melayani pelanggan secara online mencapai 494 unit (91,48%). Pelayanan jaringan telekomunikasi di Jawa Tengah yang dilakukan oleh PT. Telkom Drive IV Jawa Tengah yang meliputi Pekalongan, Purwokerto, Surakarta dan Semarang. Sampai tahun 2009 jumlah sambungan telepon mencapai 630.517 sambungan. Di bidang penyiaran, pada Tahun 2010 dilakukan kegiatan fasilitasi proses perijinan bagi lembaga penyiaran di Jawa Tengah dengan

jumlah

pemohon

ijin

Penyelenggaraan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Penyiaran

57


sebanyak 66 Lembaga Penyiaran terdiri dari 53 lembaga penyiaran radio, 3 lembaga penyiaran televisi komunitas, 1 lembaga penyiaran televisi berlangganan dan 9 lembaga penyiaran televisi dengan sistem siaran jaringan. Sedangkan untuk mewujudkan isi siaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta menjaga integritas bangsa, telah dimanfaatkan perangkat pemantauan isi siaran televisi, yang hasilnya berupa teguran kepada lembaga penyiaran televisi sejumlah 33 isi siaran, serta 87 isi siaran radio swasta dan radio publik lokal. Dalam rangka memperluas penyebaran informasi kepada masyarakat menyangkut hasil pembangunan, di tahun 2010 telah dilakukan pemetaan potensi Lembaga Komunikasi Masyarakat (LKM) dan Forum Komunikasi Media Tradisional (FK METRA) di 35 Kabupaten/Kota

dan

fasilitasi

pembentukan

LKM

di

14

Kabupaten/Kota serta mendorong pembentukan FK METRA di 8 Kabupaten/Kota.

LKM

merupakan

mempublikasikan

pengembangan

suatu

lembaga

produk–produk

lokal

yang yang

belum dikenal secara luas, sedangkan FK METRA merupakan forum kelompok kesenian tradisional yang berfungsi sebagai penyampai hasil-hasil pembangunan dalam bentuk seni tradisional di daerah. 26). Perpustakaan

Pada tahun 2010 pengembangan kebiasaan membaca masyarakat meningkat dibanding tahun 2009 antara lain : (1) jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dari 493.952 orang menjadi 494.665 orang; (2) tingkat peminjaman koleksi perpustakaan dari 224.187 buku menjadi 225.188 buku; serta (3) jumlah peminjam dari 110.866 orang menjadi 111.846 orang. Upaya pengembangan budaya baca masyarakat dilakukan dengan

memberikan

bantuan

kepada

Perpustakaan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Desa

58


sebanyak

659

desa,

pengembangan

Pojok

Baca,

fasilitasi

pembinaan bagi layanan perpustakaan keliling, serta rangkaian promosi perpustakaan (meliputi : pameran buku perpustakaan, penataan dan penambahan fasilitas ruang untuk pengunjung serta kegiatan Bedah Buku). Terkait dengan kapasitas perpustakaan, pada tahun 2010 jumlah perpustakaan di Jawa Tengah sebanyak 154.766 unit yang meliputi 35 perpustakaan umum/Kabupaten dan Kota, 9.142 perpustakaan

desa/kelurahan

dan

kecamatan,

115.182

perpustakaan khusus yang dimiliki oleh Instansi Pemerintah dan swasta. Selain itu, guna mendekatkan layanan kepada masyarakat dilakukan melalui layanan Mobil Perpustakaan Keliling, yang sampai saat ini berjumlah 50 unit yang tersebar di 35 Kabupaten/Kota, 3 diantaranya milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan melalui program/kegiatan di tahun 2010, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memfasilitasi pengembangan Perpustakaan

perpustakaan Desa,

melalui

pembinaan

150

pembinaan anggota

di

500

organisasi

Pustakawan dan dukungan penyediaan 5.500 buku untuk 80 Perpustakaan. Selain itu juga telah dilakukan upaya penyelamatan dan pelestarian koleksi perpustakaan. b. Urusan Pilihan Evaluasi terhadap layanan urusan pilihan dilakukan terhadap indikatorindikator kinerja penyelenggaraan urusan pilihan pemerintah daerah yaitu: 1).

Pertanian Kontribusi sektor pertanian dalam arti luas pada PDRB Jawa Tengah

2010

sebesar

19,4%

dan

mampu

meningkatkan

kesejahteraan petani yang diukur dari rata-rata Nilai Tukar Petani Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

59


(NTP) sebesar 103,12 per Desember Tahun 2010 meningkat 3,09% dibanding periode yang sama Tahun 2009 sebesar 100,03 dan lebih tinggi dibandingkan angka nasional sebesar 102,75. Ekspor komoditas hortikultura pada tahun 2010 meliputi Buncis Perancis 38,651 ton, Lobak 6,82 ton, Bawang Daun 4,9 ton, Seledri 1,3 ton, Parsley 7,7 ku, Salak Magelang dan Banjarnegara 322,3 ton. Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dilakukan pengadaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan). Tahun 2010 ketersediaan alsintan antara lain traktor roda dua sebanyak 25.319 unit, meningkat dibanding tahun 2009 yaitu 22.639, pompa air sebanyak 28.479 unit meningkat dibanding tahun 2009 yaitu 17.714 unit, power threser sebanyak 3.735 unit meningkat dibanding tahun 2009 yaitu 3.255dan mesin pengering (dryer) sebanyak 272 unit meningkat dibanding tahun 2009 yaitu 215 unit. Areal perkebunan rakyat di Jawa Tengah pada tahun 2010 seluas 548.594 ha, dengan komoditas unggulan yaitu kopi, kelapa, kakao, karet, nilam, teh dan cengkeh. Hasil capaian produksi untuk komoditas perkebunan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 2.16 Capaian Produksi Komoditas Utama Perkebunan Pada Tahun 2009 – 2010 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Komoditas Kopi Kelapa Kakao Karet Nilam Teh Cengkeh

Produksi 2009 15.010 Ton 177.713 Ton 1.231 Ton 795 Ton 15.810 Ton 5.512 Ton 6.108 Ton

Produksi 2010 16.224 Ton 179.490 Ton 1.510 Ton 1.187 Ton 17.499 Ton 6.131 Ton 6.552 Ton

Keterangan 8,09 % 1,00 % 22,66 % 49,31 % 10,68 % 11,23 % 7,27 %

Sumber : Dinas Perkebunan Prov. Jateng

Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan, utamanya komoditas diatas melalui rehabilitasi,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

60


intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh penyediaan

benih

bermutu,

sarana

produksi,

perlindungan

perkebunan dan penanganan gangguan usaha secara optimal. Capaian populasi sapi potong telah mencapai target RPJMD sebesar 2%/tahun. Untuk capaian populasi komoditas utama peternakan dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 2.17 Capaian Populasi Komoditas Utama Peternakan Pada Tahun 2009-2010 Populasi Tahun Populasi Tahun 2009 (ekor)* 2010 (ekor)* 1. Sapi Potong 1.525.250 1.554.650 2. Sapi Perah 120.677 122.489 3. Kambing 5.648.600 5.837.856 Sumber : Dinas Peternakan dan Keswan Prov. Jateng Keterangan : * (Angka Tetap) No

Komoditas

Kelembagaan

penyuluhan

sangat

Kenaikan (%) 1,92 1,50 3,35

diperlukan

untuk

menunjang pencapaian sasaran produksi di sektor pertanian, perikanan/kelautan dan kehutanan. Sampai tahun 2010 telah terbentuk

Badan

Pelaksana

Penyuluhan

(Bapeluh)

di

31

kabupaten/kota, dengan rincian dengan Perda 15 Kabupaten/Kota dan Peraturan Bupati/Walikota di 16 Kab/Kota, sedangkan 3 kabupaten/kota

baru

kesanggupan

membentuk

yaitu

Kota

Semarang, Magelang dan Kabupaten Kudus. Selain itu telah terbentuk Balai Penyuluhan Model sebanyak 13 Unit dan Posluhdes 26 unit, sehingga total sampai dengan tahun 2010 sebanyak 82 unit. Upaya peningkatan Sumber Daya Manusia Kapasitas

SDM

Penyuluh

PNS,

THL-TBPP

dan

Penyuluh

Swasta/Swadaya telah dilakukan sampai dengan tahun 2010 sebanyak 3.825 orang. Untuk peningkatan SDM petani dilakukan melalui demplot, Sekolah Lapang, Pelatihan dan Magang kepada 4.639 orang. Hal-hal peningkatan

yang

perlu

produksi

mendapatkan

komoditas

perhatian

adalah

hortikultura,

ketersediaan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

61


alsintan dan alsinbun, peningkatan populasi sapi dan kambing, peningkatan

produksi

komoditas

perkebunan,

peningkatan

kapasitas SDM penyuluh dan kelembagaan penyuluhan serta peningkatan kesejahteraan petani. 2).

Kehutanan Sampai saat ini Provinsi Jawa Tengah mempunyai hutan negara seluas 647.133 ha (19,88 % dari luas daratan) dan hutan rakyat seluas 412.980,69 ha (12,69 % dari luas daratan) sehingga luas kawasan yang berfungsi sebagai hutan di Provinsi Jawa Tengah 1.060.113,69 ha (32,58 dari luas daratan). Namun demikian luas lahan kritis di luar kawasan hutan masih cukup luas yaitu 696.797 ha menurun dari tahun 2009 seluas 1,03 juta ha. Sampai dengan tahun 2010 dilakukan rehabilitasi sebanyak 171,76 ribu ha, jauh melampaui target RPJM yaitu 25 ribu ha/tahun. Hal tersebut ditunjang oleh peran partisipasi dalam rangka antisipasi pemanasan global tahun 2009 telah dilaksanakan penanaman satu juta pohon (One Man One Tree/OMOT) dengan realisasi 41 juta batang dari target 36 juta batang dan dilaksanakan gerakan pananaman satu milyar pohon (One Billion

Indonesia Trees/OBIT). Tahun 2010 terjadi pencurian pohon sebanyak 7.407 pohon menurun bila dibandingkan dengan tahun 2009 sebanyak 8.272 pohon, dikarenakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dan swadaya masyarakat dengan melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Selain itu karena musim hujan yang hampir sepanjang tahun 2010 maka angka kebakaran hutan tahun 2010 mencapai luas 160 Ha menurun dibandingkan Tahun 2009 dengan luas 3.850 Ha. Akibat kerusakan hutan selain menimbulkan kerugian finansial juga menimbulkan gangguan keseimbangan tata air, kekeringan, banjir dan lain-lain.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

62


Kebutuhan bahan baku kayu bulat untuk 481 unit industri kayu di Provinsi Jawa Tengah sebanyak Âą 4,4 juta m3 per tahun. Kebutuhan kayu bulat tersebut dipenuhi dari produksi kayu bulat dari Perum Perhutani saat ini Âą 235.053 m3 dan dari hutan rakyat Âą 2,5 juta m3, kekurangannya sebanyak Âą 1,6 juta m3 dari hutan alam luar Pulau Jawa. Untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan sampai tahun 2010 dilakukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan secara lestari di sekitar kawasan hutan melalui kegiatan pemantapan Lembaga Masyarakat Desa Hutan/LMDH sebanyak 1.918 LMDH (137 adalah LMDH baru). Selain itu dilakukan pemberian bantuan bibit 60.490 batang, pupuk organik 39.040 kg dan bantuan peralatan untuk 6 desa penyangga kawasan hutan (KK). Pengelolaan hutan secara lestari melalui sertifikasi ekolabel dipandang sebagai sebuah langkah yang strategis, karena unit manajemen yang telah mendapatkan sertifikasi akan menjadi dasar dalam penerapan/ pemberlakukan Sistim Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), sertifikasi perdagangan karbon (carbon trade) serta mengimbangi geliat sertifikasi lacak balak bagi industri yang akan tergantung dari bahan baku kayu dari hutan yang dikelola secara lestari. Prestasi yang diperoleh di tingkat nasional bidang kehutanan Tahun 2010 adalah Penghargaan Wana Lestari sebagai Juara Umum Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Tingkat Nasional yang merupakan predikat sebagai Juara Umum untuk ke empat kali secara berturut-turut sejak Tahun 2007. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain : Rehabilitasi hutan dan lahan, Peningkatan partisipasi masyarakat sekitar kawasan hutan dalam pengelolaan hutan secara lestari,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

63


Pemantapan kawasan hutan dan meningkatnya fungsi konservasi kawasan hutan. 3).

Energi Dan Sumberdaya Mineral Potensi sumber daya mineral di Jawa Tengah didominasi oleh

mineral

jenis

non

logam.

Jumlah

perijinan

usaha

pertambangan mineral pada Tahun 2008 dan 2009 telah diterbitkan 107 buah ijin usaha pertambangan (SIPD), sedangkan Tahun 2010, diterbitkan 42 buah (280% dari target), dimana dalam RPJM ditargetkan sebanyak 140. Selain itu juga dilakukan kegiatan pengawasan dan penertiban usaha pertambangan di 32 Kabupaten/Kota serta penerapan teknologi tepat guna 6 kelompok penambang rakyat. Pemenuhan kebutuhan air baku yang merupakan solusi permanen penyediaan air bersih untuk masyarakat di daerah rawan kering, sampai tahun 2010 telah dibangun 22 sumur yang dimanfaatkan 3.751 KK, yang ditargetkan 30 sumur sampai tahun 2013.

Selain

itu

untuk

memenuhi

kebutuhan

air

untuk

pertanian/perkebunan di daerah kering pada tahun 2010 telah dibangun

sumur

gali/pasak

17

unit.

Untuk

menjaga

keberlangsungan ketersediaan air tanah baik secara kualitas maupun kuantitas sampai tahun 2010 telah dibangun sumur pantau 6 buah dari target RPJMD 22 buah dan juga dilakukan kegiatan

pengawasan

pemanfaatan

air

tanah

di

35

kabupaten/kota. Pada Bidang Ketenagalistrikan, sampai dengan Tahun 2010 telah dibangun 5 unit PLTMH, 655 PLTS SHS dengan kapasitas 25 KW dan 50 KW dan 1 unit PLTS Komunal berkapasitas 18 KWp, serta 2 (dua) genset 100 KVA dan 250 KVA di Kec. Karimunjawa Kab. Jepara. Selain itu dilakukan Pembangunan jaringan listrik pedesaan dengan panjang jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 8,77 kms dan jaringan tegangan rendah (JTR)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

64


sepanjang 9,88 kms. Realisasi tersebut masih jauh dari target RPJMD yaitu pembangunan PLTMH 8 unit, PLTS SHS 1.400 unit, PLTS Komunal 3 unit, JTM 30 kms dan JTR 20 kms, dikarenakan letaknya

sangat

terpencil,

melewati

kawasan

hutan

dan

komunitasnya menyebar serta membutuhkan biaya yang tinggi untuk

membangun

pembangkit

tenaga

listrik

dengan

memanfaatkan potensi energi setempat (PLTS komunal dan PLTMH). Sedangkan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sampai dengan 2010 telah dilakukan pelelangan 3 Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi, yaitu : Gunung Ungaran (tahap eksplorasi), Guci dan Baturaden dalam tahap penerbitan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) serta proses penetapan 1 WKP Telomoyo. Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jawa Tengah sangat banyak, antara lain : 1) Mikro Hidro dengan kapasitas berkisar antara 3 KW sampai 6.174 KW terdapat di 12 Kabupaten; 2) Surya, berpotensi di semua wilayah Jawa Tengah; 3) Gas Rawa (Biogenic) berpotensi di Kabupaten Pemalang, Magelang dan Banjanegara, Grobogan dan Sragen; 4) Panas Bumi, terdapat di 5 komplek, yaitu : Gunung Ungaran (52 MW), Pegunungan Dieng (280 MW), Gunung Slamet (92 - 185 MW), Gunung Telomoyo (+ 92 MW) dan Gunung Lawu (+ 25 MW); 5) Gelombang laut di Pantai selatan dan Pantai Utara; 6) Biogas dari kotoran ternak sebesar 6.619,83 ton serta Bahan Bakar Nabati (BBN), yaitu : Singkong di 8 Kabupaten, Nipah di Kabupaten Purbalingga (20 ha), Sorghum di Kabupaten Wonogiri (1.388 ha), Jarak Pagar (249.381 Ha) di 5 Kabupatendan Nyamplung (427 Ha) di 4 Kabupaten. Selain itu juga ada potensi Biomassa yang terdapat di 35 Kabupaten/Kota dengan total potensi sebesar 23.936 m3 (sekam padi) dan 19.237 m3 (sampah).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

65


Untuk mengurangi korban bencana alam geologi sampai dengan tahun 2010 dilakukan update peta rawan longsor di 27 kabupaten/kota,

pemetaan

geologi

kabupaten/kota,

pemasangan

alat

tata pantau

lingkungan gerakan

9

tanah

sebanyak 2 unit dan sosialisasi mitigasi bencana alam geologi di 34 lokasi/kecamatan. Dalam rangka investasi bidang migas Provinsi Jawa Tengah melalui BUMD (PT.SPHC) ambil bagian sebesar 1,1% dalam

Participating Interest (PI) sebesar 10% yang ditawarkan oleh Pemerintah untuk pengelolaan Blok Cepu dan telah melakukan produksi sejak 31 Agustus 2009 s/d 31 Agustus 2010 sebesar 7.971.102,29 barrel (rata-rata 15.847,12 barrel/hari). Target puncak produksi dari lapangan Banyuurip adalah sebesar 165.000 barrel/hari (direncanakan tercapai tahun 2014), apabila masalah infrastruktur dapat diatasi. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah disetorkan melalui PT.SPJT sampai tahun 2010 sebesar Rp. 8.127.799.275. Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain: Peningkatan Rasio Elektrifikasi dan Pengembangan potensi energi alternatif. 4).

Pariwisata Jawa Tengah memiliki 257 daya tarik wisata yang terdiri dari 54 daya tarik wisata budaya, 120 daya tarik wisata alam dan 83 daya tarik wisata buatan tersebar di 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Khusus desa wisata terjadi kenaikan 35,29 % dari 85 desa wisata menjadi 115 desa wisata. Fasilitas penunjang pariwisata terdiri dari 118 hotel bintang, 1.034 hotel melati dan 377 pondok wisata/homestay, 106 restoran, 1.445 rumah makan dan 308 biro perjalanan wisata. Di samping itu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah juga memiliki 6 (enam) Pusat Informasi Pariwisata (TIC-Tourist

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

66


Information Centre) dengan jumlah pengunjung tahun 2009 sebesar 17.073 orang, tahun 2010 naik 14,96 % menjadi 19.628 orang. Adapun fasilitas hotel yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah sebanyak 4 hotel meliputi Hotel Pringgosari di Tawangmangu, Hotel Garuda di Kopeng, Hotel Pondok Slamet di Baturaden dan Hotel Karimunjawa Inn di Karimunjawa. Dimana di hotel Garuda Kopeng terjadi peningkatan jumlah kamar dari 62 kamar menjadi 66 kamar. Perkembangan pariwisata Jawa Tengah selama tahun 2010 menunjukkan angka capaian optimistis dengan jumlah wisatawan 22,59 Juta, yang terdiri dari wisatawan nusantara 22,28 Juta orang dan wisatawan mancanegara 324.190 orang.

Mengalami

peningkatan 18,33% dibanding tahun 2009 sebanyak 19,09 Juta orang, yang terdiri dari wisatawan nusantara 18,78 juta orang dan wisatawan mancanegara 308.519 orang. Sedangkan lama tinggal wisatawan nusantara 1,98 hari meningkat 2,06% dibanding tahun 2009 1,94 hari dan wisatawan mancanegara 2,27 hari meningkat 7,07% dibanding tahun 2009 sebesar 2,12 hari, namun demikian masih di bawah target RPJMD yaitu untuk lama inap wisatawan nusantara selama 2 hari dan wisatawan mancanegara selama 2,3 hari. Untuk pengeluaran belanja wisatawan nusantara sebesar Rp 250 ribu per hari dari target Rp. 336 ribu, sedangkan wisatawan mancanegara sebesar 160 US dollar per hari dari target 200 US dollar.

Masih

belum

tercapainya

terhadap

target

RPJMD

dikarenakan belum optimalnya dukungan dari pelaku pariwisata, kurangnya diversifikasi produk dan paket wisata, produk usaha pariwisata kurang memiliki daya saing. Jumlah kunjungan wisatawan dengan kapal pesiar (cruise ship) 15 kapal (9.379 orang).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

67


Sebagai upaya untuk mewujudkan target RPJM, rencana pembangunan

kedepan

difokuskan

pada:

(1)

Pemasaran

Pariwisata; (2) Pengembangan Destinasi Pariwisata; dan (3) Pengembangan Kemitraan. 5).

Kelautan Dan Perikanan Produksi perikanan tangkap di Jawa Tengah pada tahun 2010

sebanyak

219.659

ton,

meningkat

sebesar

14,17%

dibandingkan tahun 2009 sebesar 192.411,1 ton. Nelayan di Jawa Tengah sebanyak 160.396 orang, sebagian besar termasuk nelayan pandega (tidak memiliki kapal). Rata-rata pendapatan nelayan di Jawa Tengah pada tahun 2010 sebesar Rp 8.351.984,81 per kapita/tahun (Rp.695.998,73 per bulan), meningkat dibandingkan tahun 2009 Rp 7.144.737,43 per kapita/tahun dan tahun 2008 sebesar Rp 5.878.807,86 per kapita/tahun. Pendapatan nelayan pada tahun 2010 tersebut masih

lebih rendah dibandingkan

Kebutuhan

Hidup Layak

Penduduk Jawa Tengah sebesar Rp 801.210,27 per bulan. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan nelayan di Jawa Tengah masih rendah. Untuk mengurangi tingkat persaingan dan kepadatan jumlah nelayan tradisional serta mengurangi over fishing, mulai tahun 2010 dilakukan modernisasi kapal penangkap ikan berukuran 30 GT yang dapat menjangkau jalur penangkapan >12 mil sebanyak 6 unit melalui APBN, tahun 2011 dialokasikan sebanyak 27 unit kapal. Kerusakan terumbu karang pada tahun 2010 yang mencapai 827,69 ha dari total luasan terumbu karang di Jawa Tengah sebesar 3.212,66 ha, sedangkan terumbu karang yang dalam kondisi rusak sedang seluas 76,28 ha. Kerusakan juga terjadi pada ekosistem padang lamun, yang saat hanya dapat ditemui di Perairan

Jepara.

Kerusakan

karang

dan

lamun

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

tersebut

68


disebabkan oleh penggunaan alat tangkap yang tidak sesuai standar dan tidak ramah lingkungan. Kawasan mangrove juga mengalami

kerusakan,

dengan

luas

kawasan

yang

telah

terehabilitasi seluas 4.413,91 ha, sehingga sampai tahun 2010 total luas kawasan mangrove di Jawa Tengah 15.325,75 ha. Dalam rangka meningkatkan kualitas ekosistem vital di pesisir/laut yang hingga tahun 2010 dilakukan penanaman pohon mangrove 360.510 batang, transplantasi karang 102 unit, terumbu karang buatan 16 unit dan penebaran benih ikan di kawasan konservasi sebanyak 1.268.100 ekor, hal tersebut jauh dari target RPJM yaitu penanaman mangrove sebanyak 1.017 batang, transplantasi karang 265 unit dan terumbu karang buatan 225 unit. Produksi perikanan budidaya di Jawa Tengah mencapai 170,96 ribu ton pada tahun 2010, meningkat dibandingkan tahun 2009

sebesar

145,02

ribu

ton.

Tingkat

kesejahteraan

pembudidaya ikan di Jawa Tengah tergolong masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pendapatan pembudidaya ikan sebesar Rp 2.973.325,00 per kapita/tahun, meningkat dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 2.525.396,50 per kapita/tahun. Di Jawa Tengah peningkatan produksi perikanan budidaya telah dilakukan melalui pengembangan minapolitan di Kabupaten Banyumas dan Klaten. Di beberapa kabupaten juga dilakukan pengembangan budidaya untuk jenis ikan tertentu, seperti budidaya Patin di Kab. Semarang dan Banjarnegara, budidaya Gurami di Kab. Banjarnegara, Cilacap dan Banyumas, budidaya Nila di Kab. Klaten, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar dan Pekalongandan Rumput Laut di Kab Pemalang, Jepara, Rembang dan Brebes. Selain itu, pengembangan Kawasan Minapolitan juga didukung oleh Pemerintah Pusat, pada tahun 2010 meliputi Kabupaten Banyumas (Gurami), Boyolali (Lele), Tegal (Nila),

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

69


Demak (Lele), Purbalingga (Gurami), Magelang (Nila), Brebes (rumput laut) dan untuk perikanan tangkap meliputi Kab. Pati, Cilacap, Rembang, Kota Tegal dan Pekalongan. Jumlah ekspor produk perikanan di Jawa Tengah secara keseluruhan (perikanan tangkap dan budidaya) pada tahun 2010 sebanyak 16,552 ribu ton, mengalami penurunan (-0,26%) dibandingkan tahun 2009 sebanyak 16,596 ribu ton. Tetapi secara keseluruhan nilai ekspor tahun 2010 sebesar 66,12 juta US$, mengalami peningkatan 9,97% dibandingkan tahun 2009 sebesar 60,12 juta US $. Sedangkan untuk konsumsi makan ikan pada tahun 2010 mencapai 15,57 kg/kapita/tahun, lebih tinggi 2,23% dibandingkan tahun 2009 sebesar 15,23 kg/kapita/tahun, tetapi lebih rendah dari target RPJM yaitu meningkatnya konsumsi makan ikan sebesar 2,45 pertahun dan ekspor produk perikanan 5,10%

pertahun.

Rendahnya

ekspor

produk

perikanan

dikarenakan penurunan permintaan dari negara tujuan ekspor, sedangkan untuk tingkat konsumsi ikan karena dipengaruhi oleh faktor daya beli masyarakat dan kesadaran masyarakat tentang nilai gizi ikan yang masih kurang. Hal-hal

yang

perlu

mendapatkan

perhatian

adalah

peningkatan produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap serta peningkatan Konsumsi Makan Ikan. 6).

Perdagangan Kinerja perdagangan luar negeri dilihat dari capaian nilai ekspor non migas tahun 2010 yaitu sebesar US$ 3.674,04 Juta meningkat 27,34% dibanding tahun 2009 sebesar US$ 2.885,30 Juta. Komoditas utama ekspor non migas merupakan produk unggulan Jawa Tengah utamanya adalah Mebel dan pengolahan kayu (13,70%), Tekstil dan Produk Tekstil (40,71%), Makanan dan

Minuman

(2,47%),

Logam

(0,62%),

Permesinan

dan

perlengkapan elektronika & elektronika (3,43%). Sedangkan nilai

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

70


impor non migas tahun 2010 mencapai US$ 4.071,64 Juta meningkat 64,90% dibanding tahun 2009 sebesar US$ 2.469,19 Juta. Adapun komposisi komoditi impor non migas tersebut adalah barang modal 45%, bahan penolong 45%dan barang konsumsi sebesar 10%. Kondisi tersebut merupakan tantangan ke depan untuk mewujudkan surplus neraca perdagangan, yaitu dengan mengefisiensi impor bahan baku produksi industri manufaktur. Jumlah Usaha Dagang Kecil dan Menengah yang telah dibina sampai dengan tahun 2010 mencapai 62,34% atau sebanyak 3.117 unit usaha dari target RPJMD sebanyak 5.000 unit usaha. Sedangkan pembinaan sarana perdagangan telah mencapai 28 unit pasar melampaui terget RPJMD sebanyak 25 pasar di Jawa Tengah.

Guna

mendukung

tertib

ukur,

tertib

niaga

dan

perlindungan konsumen dilakukan pelayanan kemetrologian di 35 Kabupaten/Kota melalui 6 (enam) Balai Metrologi Wilayah Semarang, Pati, Tegal, Banyumas, Magelang dan Surakarta. Jumlah pengusaha Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) di Jawa Tengah tercatat sebanyak 60 unit usaha. Jumlah UTTP yang

telah ditera dan tera ulang tahun 2010 sebanyak

2.475.000 buah. Kegiatan pengawasan kemetrologian dalam tahun 2010 dilakukan terhadap alat UTTP sebanyak 23.266 buah. Sedangkan untuk pengawasan Barang yang Beredar tahun 2010 dilakukan sebanyak 39 kali; dengan sasaran jenis produk yang diwajibkan memenuhi ketentuan dan telah memiliki sertifikasi SNI, yaitu antara lain Besi Baja, Helm, Selang beserta kelengkapannya dan tabung untuk kompor LPG, Makanan/Minuman, peralatan makan,

elektronika,

sarana

pertanian,

kosmetika,

bahan

berbahaya/kimia, pupuk, minyak goreng dan minyak tanah, barang kena cukai di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

71


Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian ke depan adalah 1) peningkatan akses pasar luar negeri dan 2) pemberdayaan Usaha Dagang Kecil dan Menengah. 7).

Industri Dalam rangka meningkatkan daya saing industri di Jawa Tengah, maka

model pengembangan yang gunakan adalah

melalui pendekatan klaster industri prioritas berbasis kompetensi inti industri daerah. Klaster industri prioritas yang dikembangkan adalah (1) Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), (2) Industri Mebeldan Pengolahan Kayu dan (3) Industri Komponen Otomotif, (4) Industri Makanan dan Minuman, (5) Industri logam dan mesin dan (6) Industri Aneka. Dari enam klaster tersebut IKM yang yang telah dibina sampai dengan tahun 2010 sebanyak 1.494 IKM atau 99% dari target RPJMD yaitu sebanyak 1.500 IKM. Di samping itu peningkatan dan pengembangan industri dilaksanakan melalui pendekatan kawasan antara lain pemberdayaan IKM wilayah Agropolitan dan pengembangan Kawasan Industri. Jumlah unit usaha di Jawa Tengah tahun 2010 sebanyak 644.77 Ribu Unit usaha, terdiri dari 811 industri besar dan 643.96 Ribu IKM serta pengembangan melalui klaster sebanyak 570 Unit usaha. Nilai produksi pada tahun 2009 sebesar Rp.225,76 Triliun menjadi Rp. 236,06 Triliun pada tahun 2010 sedangkan jumlah tenaga kerja disektor industri pada tahun 2010 sebesar 3,40 Juta orang (1,08%) dibanding tahun 2009 sebesar 3,36 Juta orang. Dalam rangka meningkatkan produktivitas usaha industri dan peningkatan kemampuan teknis, untuk mengurangi bahan baku impor beberapa kegiatan yang dilaksanakan adalah pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, penerapan standar produk dan bantuan peralatan produksi yaitu sampai dengan tahun 2010 telah dilakukan pembinaan teknis sebanyak 2.625 IKM melebihi dari target RPJMD sebanyak 1.000 IKM. Adapun salah satunya adalah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

72


fasilitasi industri pengecoran logam Batur Jaya Klaten yang memproduksi komponen mesin, otomotif dan peralatn rumah tangga, mendapatkan dana APBN sebesar Rp 980 juta untuk pengadaan tungku induksi listrik cor logam dan dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 450 juta untuk instalasi listriknya. Pemberdayaan

kepada

masyarakat

dalam

rangka

peningkatan kesempatan berusaha dibidang industri, pada tahun 2010 telah dilatih masyarakat usia produktif putus sekolah sebanyak 5.030 orang meningkat 61,33 % dibanding tahun 2009 sebanyak 3.085 orang serta melebihi target RPJMD yaitu sebanyak 3.000 orang. Hal–hal

yang perlu

mendapat

perhatian

utama pada

pembangunan urusan industri kedepan adalah : (1) penguatan dan

pengembangan

IKM

berbasis

Klaster

dan

OVOP;

(2) peningkatan kemampuan SDM dan teknologi industri. 8).

Ketransmigrasian Pelaksanaan pembangunan ketransmigrasian adalah adanya kebutuhan masyarakat bersama Pemerintah Daerah Provinsi dan atau Kabupaten/Kota untuk mengatasi persoalan yang dihadapi terutama

dalam

mengurangi

masalah

pengangguran

di

daerahnya. Minat calon transmigran di Jawa Tengah cukup tinggi yaitu

sejumlah

5.455

orang

pada

tahun

2010,

namun

pelaksanaannya tergantung jumlah kuota dari Pemerintah Pusat. Penempatan transmigran Jawa Tengah pada tahun 2010 sesuai dengan kuota Pemerintah Pusat sebanyak 593 KK tersebar di Provinsi Bengkulu 110 KK, Sumatera Selatan 5 KK, Kalimantan Barat 200 KK, Kalimantan Tengah 50 KK, Kalimantan Selatan 25 KK, Kalimantan Timur 74 KK, Sulawesi Selatan 50 KK dan Sulawesi Tengah 79 KK. Target RPJMD urusan ketransmigrasian adalah sebanyak 7.500 KK, realisasi sampai dengan tahun 2010 sebanyak 2.406 KK

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

73


sehingga masih tersisa sebanyak 5.094 KK. Hal ini dikarenakan jumlah kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat terbatas, di samping itu terkendala juga adanya cuaca yang tidak menentu sehingga penyiapan lahan transmigrasi menjadi tidak sesuai jadwal yang ditentukan. C. Lingkungan Strategis

1. Kondisi Lingkungan Internasional a. Perubahan Iklim Dunia kini sedang mengalami sebuah fenomena perubahan iklim

yang

mengancam

kehidupan

umat

manusia

yang

dipicu

meningkatnya efek Gas Rumah Kaca (GRK). Intergovernmental Panel

on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa 90% gas rumah kaca yang dihasilkan manusia, seperti karbondioksida, metanadan dinitrogen oksida, khususnya selama 50 tahun ini, telah secara drastis menaikkan suhu Bumi. Sebelum masa industri, aktivitas manusia tidak banyak mengeluarkan gas rumah kaca, tetapi pertambahan penduduk, pembabatan hutan, industri peternakandan penggunaan bahan bakar fosil menyebabkan gas rumah kaca di atmosfer bertambah banyak dan menyumbang pada pemanasan global. Dampak perubahan iklim global dapat menyebabkan dua kondisi penting, yaitu peningkatan temperatur dan kenaikan tinggi muka air laut. Akibat kenaikan muka air laut dapat menjadi ancaman terhadap beberapa industri seperti anjungan minyak dan gas di laut, ekowisata, industri perikanan, jasa pelayanandan diperkirakan 405.000 ha/tahun lahan pesisir dan pulau-pulau kecil akan tergenang. Curah hujan semakin sulit diperkirakan dan hal tersebut tentunya akan berdampak

serius

terhadap

sektor

pertanian,

kesehatan

dan

ketersediaan sumberdaya air. Kenaikan temperatur udara rata-rata 0,03째C/tahun dan kenaikan curah hujan sebesar 2 hingga 3 persen per tahun. Namun demikian, dengan terjadinya perubahan iklim, hal tersebut telah memberikan pengaruh terhadap siklus ENSO (El Nino Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

74


Southern Oscillation). Siklus ENSO biasanya terjadi 3-7 tahun sekali, namun sekarang berubah menjadi 2-5 tahun sekali. Dampak negatif akibat perubahan tersebut berupa meningkatnya kekeringan dan banjir/longsor di beberapa kawasan. Perubahan iklim tersebut terjadi di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi ikut merasakan dampak besar dari perubahan iklim tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan keunggulan dalam bidang pertanian. Berbagai produk pertanian Jawa Tengah mewarnai pasar kebutuhan nasional bahkan pada tingkat internasional. Perubahan iklim secara tidak langsung maupun langsung berdampak pada hasil pertanian. Perubahan iklim yang mengakibatkan perubahan suhu, pergeseran periode curah hujan dan intensitas curah hujan (berakibat banjir dan kekeringan), telah membuat kesulitan bagi petani dalam menentukan masa tanam, terjadinya kerusakan tanaman akibat meledaknya hama, serta kerugian petani akibat banjir atau puso. Kasus kerusakan tanaman terjadi antara lain di Klaten, sukoharjo dan Boyolali yang mendapat serangan organisme tanaman seperti hama wereng batang coklat padi. b. Krisis Pangan Dunia Krisis pangan dunia merupakan salah satu krisis yang sangat diwaspadai oleh negara-negara di dunia. Semakin bertambah padatnya penduduk bumi, maka seyogyanya diimbangi dengan peningkatan produksi pertanian guna menghasilkan pangan yang mencukupi. Jumlah penduduk bumi yang semakin meningkat dan tidak disertai peningkatan luas lahan pertanian, membuat ketersediaan pasokan pangan

semakin

terbatas. Hal

ini

semakin

diperparah

dengan

perubahan iklim yang berpengaruh pada produksi hasil pertanian. Krisis pangan membuat masyrakat kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan. Harga bahan pangan semakin menjulang tinggi membuat masyarakat miskin kesulitan memperoleh bahan pangan. Kondisi ini

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

75


perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh Jawa Tengah mengingat masalah kemiskinan masih menjadi permasalahan utama di Jawa Tengah. c. Krisis Energi Manusia merupakan salah satu mahluk Tuhan pengguna energi yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber energi yang digunakan selama ini didominasi oleh sumber energi yang tidak

terbarukan

seperti

minyak

bumi, batu

baradan

lain-lain.

Meledaknya jumlah penduduk bumi rupanya tidak sejalan dengan terciptanya energi yang terbarukan. Sebagaimana diketahui sebagian besar energi yang digunakan oleh manusia adalah minyak mentah, sumber energi yang memerlukan waktu jutaan tahun untuk dihasilkan. Walaupun ditemukan beberapa energi alternatif, penggunaannya masih belum memasyarakat secara luas terutama di Indonesia. Konsumsi energi nasional perkapita pada 2010 adalah sebesar 2,28 BOE (Barrels

of Oil Equivalent). Hal ini berakibat krisis energi merupakan ancaman yang tidak dapat dihindari ke depan. Keterbatasan sumber energi juga merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi Jawa Tengah. Oleh karena itu upaya dalam menumbuhkembangkan sumber energi alternatif harus segera dilakukan. Sudah saatnya Indonesia beralih pada upaya diversifikasi energi terutama pemanfaatan energi terbarukan. Eksplorasi sumber energi terbarukan penting karena memenuhi dua unsur, suplai energi jangka panjang (supply security) dan kesinambungan lingkungan hidup (environtmental sustainability) karena sifatnya yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan sumber-sumber energi terbarukan, seperti biomassa (limbah), panas bumi, bahan bakar nabati (biofuel), tenaga surya atau air bisa menjadi jalan keluar. d. Krisis Air Bersih Air adalah bagian dari salah satu hajat hidup orang banyak. Air menjadi sumber kehidupan bagi semua mahluk. Kebutuhan akan air bersih kini semakin meningkat sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk bumi. Ketersediaan akan air bersih kini semakin

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

76


terancam dengan semakin minimnya sumber mata air bersih. Sumber mata air bersih kini banyak yang tercemar akibat ulah tangan manusia. Selain tercemar, juga terdapat sumber mata air bersih yang mengalami kerusakan akibat hilangnya hutan penyanggah penyedia air bersih. Kondisi krisis ketersediaan air bersih juga terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah. Tindakan antisipatif harus segera dilakukan agar ancaman terbatasnya ketersediaan air bersih semakin parah di Jawa Tengah. e. Pengaruh Ekonomi Global Krisis ekonomi global yang terjadi seperti fluktuasi mata uang dollar Amerika yang merupakan salah satu mata uang yang sering digunakan oleh negara-negara di dunia sebagai alat tukar internasional, krisis ekonomi Eropa yang berawal dari Yunani yang kemudian menjalar ke negara-negara Eropa lainnya yang disebabkan pembengkakan defisit fiskal, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut antara lain semakin menguatnya nilai mata uang rupiah yang secara signifikan mampu mendorong peningkatan nilai ekspor produk industri, terlebih lagi didukung dengan iklim investasi

yang

semakin

membaik

yang

diharapkan

mampu

menggerakkan perekonomian daerah. Provinsi Jawa Tengah sebagai bagian dari Negara Indonesia juga perlu memberikan perhatian dan melakukan antisipasi terhadap dampak dan berbagai kebijakan yang timbul akibat krisis global tersebut,

sehingga

perekonomian

Jawa

Tengah

dapat

tetap

dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. 2. Kondisi Lingkungan Nasional a. Daya Saing Produk Nasional Pasca Asian China Free Trade Agreement (ACFTA) yang mulai berlaku pada Juni 2010, produk-produk asli Indonesia semakin terpukul Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

77


keberadaannya. Indonesia kini semakin terdesak oleh banjirnya produkproduk dari negara tirai bamboo tersebut. Tidak hanya untuk produkproduk olahan akan tetapi juga untuk produk-produk hasil bumi. Kondisi ini tidak hanya berdampak negatif pada perekonomian secara nasional.

Akan

tetapi

juga

berdampak

negatif

pada

kondisi

perekonomian Jawa Tengah. Sebagaimana diketahui salah satu produk unggulan Jawa Tengah adalah batik. Batik sebagai kekayaan budaya Indonesia kini sedang mengalami tren yang sangat baik. Tanpa disadari ternyata kini China telah mampu mengadopsi secara sempurna produksi batik tersebut dan dipasarkan ke Indonesia dengan harga yang jauh lebih rendah. Hal ini harus segera diantisipasi agar hal yang terjadi pada batik tidak dialami oleh produk-produk unggulan Jawa Tengah yang lain. Antisipasi tersebut dapat dilakukan antara lain melalui peningkatan mutu produk yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). b. Bencana Alam Kejadian bencana alam merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir bandang dan lain-lain, yang kesemuanya telah menimbulkan kerusakan dan kerugian harta benda serta menelan korban jiwa. Berbagai bencana alam tersebut telah terjadi di Jawa Tengah. Erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada pertengahan tahun 2010 yang kemudian

disusul

dengan

kejadian

banjir

lahar

dingin

telah

mengakibatkan kerusakan sarana prasarana sosial dan ekonomi, serta banyak keluarga kehilangan mata pencaharian dan tempat tinggal, membuat kondisi perekonomian, sosial dan psikologis masyarakat yang tertimpa bencana terpuruk, khususnya di wilayah 3 (tiga) kabupaten yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali. Mengingat Jawa Tengah merupakan daerah rawan bencana maka diperlukan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi risiko

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

78


bencana melalui upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi kejadian bencana. c. Infrastruktur Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri atas daratan dan lautan yang luas, sehingga ketersediaan infrastruktur yang mendukung kelancaran lalu lintas barang dan orang antar pulau dan antar provinsi berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Ketersediaan infrastruktur juga berpengaruh bagi Jawa Tengah

mengingat

Jawa

Tengah

adalah

jembatan

ekonomi

(penghubung) antar Jawa Barat dan Jawa Timur. Kerusakan parah yang terjadi di Jalur Pantai Utara dan belum selesainya pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan ditengarai berdampak pada terhambatnya lalu lintas barang dan orang. d. Narkoba Globalisasi yang telah menjalar sampai ke Indonesia, membawa banyak dampak bagi budaya dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Dampak tersebut tidak hanya bersifat positif akan tetapi juga negatif seperti merebaknya penyalahgunaan narkoba terutama di kalangan generasi muda. Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian serius bagi Jawa Tengah, mengingat penyalahgunaan narkoba telah mengakibatkan

kerusakan

jiwa

dan

mental

generasi

muda.

Penyalahgunaan narkoba tersebut tidak hanya melanda di wilayah perkotaan tetapi ditengarai telah menjalar di pedesaan. Upaya menyelundupkan narkoba seberat 1,4 kg ke Jawa Tengah melalui Bandara Adi Soemarmo berhasil digagalkan. Namun demikian, langkahlangkah untuk mencegah penyelundupan narkoba ke Jawa Tengah dan menjauhkan generasi muda dari pengaruh terhadap narkoba tetap terus dilakukan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

79


D. Isu Strategis Pembangunan Daerah

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap capaian indikator makro, kinerja pembangunan daerah dan memperhatikan lingkungan strategis maka dapat dirumuskan berbagai isu strategis pembangunan daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 sebagai berikut: 1. Kemiskinan dan Pengangguran Jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah, meskipun dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan, namun demikian jumlahnya relatif masih besar, demikian juga terkait dengan pengangguran. Pada tahun 2008, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah sebesar 19,23%, menurun menjadi 17,72% (2009) dan kembali mengalami penurunan menjadi

16,56%

(2010).

Untuk

jumlah

Penyandang

Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada tahun 2008 sebanyak 6.701.000 orang menurun menjadi 6.655.000 pada tahun 2009 dan menjadi 6.322.494 orang pada tahun 2010. Kemudian untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2008 sebesar 7,35% menurun menjadi 7,33% (2009) dan kembali mengalami penurunan menjadi 6,21% pada tahun 2010. Banyaknya penduduk miskin, pengangguran dan PMKS berdampak antara lain pada rendahnya daya beli masyarakat, rendahnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Belum optimalnya upaya penurunan jumlah penduduk miskin dan pengangguran dan PMKS antara lain disebabkan belum efektifnya pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan serta pemberdayaan sosial masyarakat. Terjadinya perubahan iklim turut memberikan andil terhadap kondisi kemiskinan dan pengangguran, mengingat terjadinya bencana banjir di beberapa daerah menyebabkan kegagalan

panen

yang berdampak

pada penghasilan petani

dan

terhentinya kegiatan usaha/pekerjaan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

80


2. Kualitas Hidup Kualitas hidup masyarakat Jawa Tengah belum sepenuhnya menunjukkan kondisi yang menggembirakan. Hal tersebut terlihat dari masih tingginya Angka Kematian Ibu. Selain itu juga banyaknya temuan kasus HIV/AIDS dan TB dan tingginya kasus enemi pada ibu hamil dan nifas. Terjadinya penularan virus DBD melalui transovarial dan virulensi virus demam berdarah, meningkatnya populasi nyamuk Aedes Agypte serta belum optimalnya PSN di masyarakat berpengaruh pula terhadap kualitas hidup masyarakat. Belum optimalnya pemerataan dan akses pendidikan yang disebabkan oleh rendahnya apresiasi masyarakat terhadap pendidikan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang ditandai masih terdapat sekolah yang belum sepenuhnya sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP) serta terkait dengan akreditasi sekolah. Selain itu, pemerataan dan kualifikasi

pendidik

dan

pengembangan

pendidikan

berkarakter

merupakan isu yang perlu mendapatkan perhatian dalam pembangunan pendidikan. Disisi lain rendahnya kualitas hidup dan perlindungan terhadap perempuan dan anak ditunjukkan antara lain dengan masih tingginya angka kekerasan berbasis gender dan anak, serta rendahnya akses bagi perempuan dan anak terhadap pelayanan sosial dasar. Hal ini disebabkan antara lain budaya patriarkhi yang memaksa perempuan dan anak dalam posisi subordinat dan termarjinalkan. Selain itu sistem pengelolaan pembangunan sendiri belum sepenuhnya mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam proses dan tahapan pembangunan. 3. Ketahanan Pangan Pemenuhan hak pangan bagi masyarakat bukan hanya terkait dengan ketersediaan pangan yang cukup, namun juga terciptanya kemandirian pangan menuju kondisi ketahanan pangan yang mencakup sub sistem ketersediaan, distribusi, konsumsidan keamanan ketersediaan pangan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

81


Permasalahan yang terjadi terkait dengan ketahanan pangan di Jawa Tengah adalah terbatasnya sarana dan prasarana distribusi pangan sehingga belum mampu menjangkau seluruh wilayah, utamanya wilayah terpencil. Selain itu rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap

diversifikasi

pangan;

besarnya

penduduk

miskin

yang

menyebabkan kemampuan akses pangan yang rendah; dan terbatasnya ketersediaan bibit yang berkualitas. 4. Infrastruktur Pembangunan Infrastruktur sebagai pendukung keberhasilan pembangunan masih banyak terdapat permasalahan yang belum dapat terselesaikan antara lain: a) masih terdapat jalan dan jembatan yang rusak terutama di daerah perbatasan; b) terjadinya banjir yang diakibatkan oleh kerusakan di Daerah Aliran Sungai (DAS), buruknya sistem drainase di perkotaan serta dipengaruhi juga oleh padatnya permukiman di bantaran sungai; c) pengelolaan sumberdaya air belum dilaksanakan secara terpadu; d) rendahnya akses masyarakat miskin terhadap perumahan, sanitasi dan air bersih; e) perubahan iklim global yang menyebabkan tingginya curah hujan, gelombang pasang dan naiknya permukaan air laut yang memicu terjadinya rob serta abrasi pantai. 5. Daya Saing Lemahnya daya saing produk industri kecil merupakan kendala yang memerlukan perhatian serius. Saat ini pelaku usaha masih menghadapi permasalahan antara lain kurangnya inovasi usaha, lemahnya informasi pasar, rendahnya kemampuan akses perbankan serta semakin gencarnya dominasi produk-produk dari Cina dengan harga yang sangat murah. Kondisi ini pada tahap tertentu dapat mematikan industri kecil di Jawa Tengah mengingat masih lemahnya daya saing produk. Lebih lanjut dapat dikemukakan bahwa rendahnya daya saing produk industri UMKM dapat dilihat dari nilai eksport non migas Jawa Tengah tahun 2010 mencapai 3,67 Milyar US Dolar. Sedangkan nilai impor

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

82


non migas Jawa Tengah tahun 2010, lebih tinggi dari nilai ekspor yaitu sebesar 4,07 Milyar US Dolar. Kondisi ini menunjukkan ketergantungan terhadap produk impor sangat tinggi yang mengindikasikan masih lemahnya daya saing produk. Upaya pengembangan daya saing produk industri dan UMKM saat ini dirasa perlu untuk ditingkatkan antara lain dengan meningkatkan pengembangan SDM pelaku usaha industri melalui berbagai pelatihan serta memberikan fasilitasi dan pendampingan terhadap akses usaha untuk meningkatkan daya saing industri. 6. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana Permasalahan lingkungan hidup masih banyak dijumpai di Jawa Tengah antara lain: a) tingginya pencemaran lingkungan akibat limbah industri, limbah pestisida, limbah kotoran ternak; b) bertambahnya lahan kritis dan kerusakan hutan serta berkurangnya tutupan hutan; c) tingginya kerusakan mangrove terutama di pantai utara Jawa; d) penanganan pasca bencana yang belum optimal; e) masih rendahnya kesadaran masyarakat akan upaya mitigasi bencana; f) masih rendahnya kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana; g) masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim. 7. Pelayanan publik Pelayanan publik di Provinsi Jawa Tengah belum optimal. Hal ini terlihat dari antara lain: a) adanya tumpang tindih jenis pelayanan perijinan di kabupaten/kota; b) pelayanan perijinan satu pintu (one stop

service) dirasakan belum optimal; c) keterbatasan sarana dan prasarana teknologi informasi; d) belum optimalnya layanan pengadaan barang dan jasa secara elektronik; e) penyelenggaraan pelayanan catatan sipil dirasakan belum optimal; f) terbatasnya sarana prasarana jaringan sistem informasi administrasi kependudukan online dan kemampuan SDM pengelola SIAK; g) pelayanan akte pada kantor catatan sipil di kabupaten/kota di rasakan belum optimal.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

83


BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH A. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 1. Kondisi Ekonomi Nasional Kondisi perekonomian secara makro di Indonesia cenderung tumbuh secara positif, hal ini salah satunya ditunjukkan oleh laju inflasi yang dapat ditekan pada angka yang paling rendah pada satu dekade ini. Kondisi ini memperkuat pertumbuhan sektor perdagangan dan industri karena didukung oleh kemampuan daya beli masyarakat yang juga cukup kuat. Pemulihan perekonomian global pada tahun 2010 membawa dampak pada perekonomian domestik yang juga tumbuh secara linear. Hal ini ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1%, lebih tinggi dari target pemerintah sebesar 5,8%, pertumbuhan ekonomi tersebut juga jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 4,5%. Pertumbuhan ekonomi secara global, meskipun ditengah krisis global pertumbuhan ekonomi yang membaik juga terkonfirmasi oleh peningkatan perekonomian daerah. Secara umum, peningkatan kondisi perekonomian ditunjukkan dengan

semakin

kuatnya

kemampuan

beli

masyarakat,

sehingga

menggerakkan sektor perdagangan kearah yang positif. Peningkatan juga ditunjukkan semakin kuatnya kegiatan ekspor dan meningkatnya kegiatan investasi di seluruh wilayah, yang juga didukung dengan meningkatnya realisasi belanja modal Pemerintah Daerah (APBD) secara umum pada akhir tahun 2010. Sampai dengan tahun 2010 dominasi swasta dalam struktur pertumbuhan ekonomi masih dominan. Sumbangan tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi adalah dari konsumsi rumah tangga sebesar 2,7%. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi menyumbang sebesar 2%, sedangkan ekspor sebesar 6,4%. Disisi lain kegiatan impor Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

84


masih cukup kuat yaitu sebesar 5,6%, sehingga mengurangi kontribusi kekuatan perdagangan luar negeri menjadi sebesar 0,8%. Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2010 mencapai Rp 6.422,9 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp.2.310,7 triliun. PDB per kapita atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan, yaitu dari sebesar Rp. 23,9 juta pada tahun 2009 menjadi Rp 27 juta pada tahun 2010. Selama tahun 2010 pada semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan, tertinggi terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi yang mencapai 13,5%, diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8,7%, sektor konstruksi sebesar 7%, dan sektor jasa-jasa sebesar 6%. Pada tahun 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari 101,20 menjadi 102,75. Penyerapan tenaga kerja sampai dengan bulan Agustus 2010 mengalami peningkatan menjadi 108,21 juta orang, meningkat sebesar 3,34 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 104,87 juta orang (per Agustus 2009). Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1% pada tahun 2010, maka setiap 1% pertumbuhan ekonomi menciptakan lapangan kerja sebanyak 548 ribu orang (Bank Indonesia dan BPS). Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Tahun 2010 mencapai 6,96%, sebagai dampak dari kenaikan harga bahan pangan yang terjadi pada akhir tahun. Kenaikan harga pangan tersebut merupakan fenomena global dan telah menimbulkan tekanan inflasi di berbagai negara. Tingginya inflasi juga didukung oleh harga pangan yang sering bergejolak (volatille foods) sebesar 17,74% (yoy). Inflasi administered prices sebesar 5,40% (yoy), terutama karena kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). Namun tekanan inflasi inti masih terkendali yang tercatat sebesar 4,28%, didorong oleh apresiasi Rupiah dan cukupnya kapasitas perekonomian. Pemintaan investor asing di Indonesia juga semakin tumbuh yang memperkuat

pada

sisi

penanaman

modal

asing.

Daya

tarik

ini

menunjukkan bahwa prospek dan ketahanan ekonomi di Indonesia

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

85


semakin menguat. Namun investasi asing di Indonesia masih didominasi bidang-bidang

usaha

yang

tergolong

resourced

based,

seperti

pertambangan. Hal ini terlihat dari aliran Foreign Direct Investment yang mencapai US$ 12,6 miliar, hampir tiga kali lipat dari nilai tahun 2009 yang hanya berada pada kisaran US$ 4,9 miliar. Pada neraca pembayaran terlihat posisi yang cukup solid, yang ditunjukkan oleh jumlah cadangan devisa semakin besar serta posisi likuiditas eksternal (external liquidity) semakin kuat. Kombinasi kedua ratio tersebut dibandingkan dengan ratio utang luar negeri terhadap PDB menunjukkan penurunan (29,5% dari PDB per Oktober 2010). Hal ini juga menunjukkan adanya peningkatan tingkat ketahanan eksternal yang semakin membaik. Neraca pembayaran yang surplus direprentasikan dengan nilai tukar rupiah yang secara umum relatif stabil. Sepanjang tahun 2010, nilai tukar rupiah menguat 4,2% atau antara Rp 9.100,00 sampai dengan Rp 9.400,00. Hal ini konsisten dengan kondisi makro yang berlaku, salah satunya laju inflasi yang cukup terkendali, sehingga menjadi salah satu daya tarik dan memberikan kepastian bagi dunia usaha. Meningkatnya kegiatan ekonomi selama tahun 2010 juga ditopang oleh kinerja sektor perbankan yang terlihat dari meningkatnya fungsi intermediasi dan terjaganya likuiditas dan stabilitas perputaran nilai kredit yang berjalan. Hal ini tercermin dari ekspansi kredit selama 2010 yang mencapai 22,8%, dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequancy

Ratio atau CAR) yang cukup tinggi, serta rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan atau NPL) yang cukup rendah, yaitu berada di bawah 5%. Secara keseluruhan ketahanan pasar keuangan domestik semakin membaik yang secara linear berdampak pada kondisi keuangan daerah. Meski kondisi nilai perputaran kredit sudah semakin membaik, namun kondisi ini belum memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan penguatan UMKM. Hal ini disebabkan suku bunga kredit untuk dunia usaha masih berada pada kisaran 12%, karena spread (selisih) BI rate

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

86


dengan suku bunga kredit masih berada antara 6,5% - 6,75%, sehingga belum cukup terjangkau oleh mayoritas UMKM yang ada. Suku bunga kredit perbankan yang kompetitif untuk dunia usaha diharapkan dapat turun hingga dibawah 10%. Dalam rangka mengantisipasi resiko global maupun domestik selama tahun 2010, kebijakan moneter dan makro yang hati-hati telah diimplementasikan. Untuk menghadapi derasnya arus masuk modal dan masih tingginya akses likuiditas, respon terhadap tekanan inflasi dirasa tidak dapat sepenuhnya bersandar pada instrumen kebijakan konvensional seperti suku bunga. Oleh karena itu ditempuh dengan kebijakan untuk menjaga stabilitas eksternal, seperti nilai tukar dan pengelolaan lalu lintas modal, agar neraca pembayaran makin kuat secara berkesinambungan. Sementara itu untuk menjaga stabilitas internal seperti harga dan permintaan domestik, ditujukan untuk mencapai inflasi yang rendah dan stabil, serta pertumbuhan yang berkualitas. Berdasarkan asumsi makro perekonomian nasional tahun 2011, peluang pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan semakin tinggi dan sampai dengan bulan April 2011 telah mencapai 6,5%. Prospek pertumbuhan ini akan ditopang oleh kinerja eksternal yang tetap solid. Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar Rp 7.019,9 triliun, sementara itu laju inflasi tahun kalender (yoy) sampai dengan bulan April 2011 sebesar 6,16%.

Penguatan

kegiatan

ekonomi

diperkirakan

akan

disertai

peningkatan tekanan inflasi, terutama yang berasal dari kenaikan harga bahan pangan dan kemungkinan penyesuaian harga-harga pangan serta penyesuaian harga-harga yang ditetapkan pemerintah. Nilai kurs rupiah terhadap dollar akan berada pada kisaran Rp 9.250,-. Posisi ekspor akan semakin terdiversifikasi dan tumbuh tinggi, sementara impor tumbuh pesat seiring dengan semakin kuatnya kegiatan investasi dan konsumsi. Harga minyak mentah Indonesia diasumsikan sebesar 80 US$/barrel dan produksi minyak per hari sebesar 970.000 barrel.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

87


Penanaman modal langsung (FDI) diperkirakan akan mempunyai peran

yang

besar

dalam

komposisi

arus

modal

masuk.

Secara

keseluruhan, neraca pembayaran pada tahun 2011 diperkirakan akan mengalami surplus US$ 16,4 miliar, dengan cadangan devisa mancapai US$ 112,6 miliar pada akhir tahun 2011. Jumlah tersebut diperkirakan akan menutup 7,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri jangka pendek, serta semakin memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia dalam memitigasi

berbagai

perekonomian

kejutan

diperkirakan

eksternal

masih

(self

terkendala

insurance). peminatan

Kondisi investasi

terutama investasi asing yang memang cenderung belum begitu kuat. Perlu ada penguatan infrastruktur dan penguatan iklim investasi yang kondusif. Bank

Indonesia

memiliki

target

untuk

mengarahkan

Suku

Bunga/BI rate guna mencapai target inflasi jangka menengah, menuju kisaran 3,5%, sedangkan SBI 3 bulan diasumsikan 6,5%. Penetapan BI

rate ini dilakukan dengan takaran yang tepat agar inflasi mengarah pada target inflasi tersebut, tanpa mengorbankan pertumbuhan. Target inflasi jangka menengah yang rendah dan stabil disertai perbaikan berbagai kendala struktural ini sangat relevan untuk menjaga daya saing perekonomian domestik, terutama dalam menghadapi ASEAN

Economic Community pada tahun 2015. Kedepan berbagai persoalan dan tantangan domestik masih perlu diantisipasi, terutama dalam mentransformasikan ekonomi Indonesia menjadi ekonomi yang lebih berdaya saing dan tumbuh secara berkesinambungan. Meski secara makro struktur perekonomian semakin menguat, namun secara sektoral, dinamika struktur pertumbuhan ekonomi perlu dicermati, terutama pada sektor yang dapat menyerap banyak tenaga kerja dan memfasilitasi alih teknologi, seperti industri pengolahan yang kontribusinya semakin kecil. Mendasarkan pada hal tersebut, prediksi Bank Indonesia, pada tahun 2012 pertumbuhan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

88


ekonomi akan berada pada kisaran 6,1%- 6,6% yang didorong oleh konsumsi, investasi dan ekspor. Tantangan selanjutnya adalah mengarahkan inflasi ke tingkat yang lebih rendah dan stabil sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu pada tahun 2012 tingkat inflasi diperkirakan menurun dan berada pada kisaran 4,5 + 1%. Untuk itu kebijakan suku bunga (BI-rate), nilai tukar, kepastian dunia usaha diarahkan agar tetap konsisten terhadap pencapaian sasaran inflasi yang sudah ditetapkan. Dalam skala regional, daya saing perbankan dari sisi efisiensi dan permodalan masih kurang bila dibandingkan negara lain di kawasan ASEAN. Kedepan perlu diarahkan pada peluang yang cukup potensial dan cukup menarik bagi tumbuh kembang UMKM sebagai motor penggerak perekonomian, karena selama ini UMKM yang mendominasi total kredit perbankan. Oleh karena itu, bunga pinjaman pada sektor UMKM diharapkan dapat diturunkan untuk memberikan manfaat yang lebih besar dalam mendorong kegiatan perekonomian. 2. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2010 dan Perkiraan Tahun 2011 Pertumbuhan

ekonomi

Jawa

Tengah

pada

tahun

2010

menunjukkan perkembangan yang positif dan meningkat cukup tinggi (5,8%) dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 4,7%. Kekuatan perekonomian masih terletak pada tiga sektor utama, yaitu sektor pertanian, sektor industri, dan sektor perdagangan. Selain itu hotel dan restoran (PHR) masih tumbuh cukup kuat dalam menopang ekonomi Jawa Tengah tersebut. Tahun 2010, besaran struktur kontribusi PDRB yang terbesar adalah Sektor Industri Pengolahan sebesar 32,9%, disusul Sektor PHR sebesar 19,6%, Sektor Pertanian sebesar 19,4% dan Sektor Jasa-jasa sebesar 10,5% (Tabel 3.1). Namun bila dilihat dari pertumbuhannya, Sektor Pertambangan dan Penggalian pada tahun 2010 mengalami

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

89


kenaikan menjadi sebesar 7,1 % meskipun kontribusinya terhadap PDRB relatif kecil yaitu 1,0%. Tabel 3.1 Pertumbuhan dan Kontribusi PDRB Berdasarkan Harga Berlaku di Jawa Tengah No

Sektor

Pertumbuhan 2009

2010*)

Kontribusi 2009

2010*)

1.

Pertanian

4,40

2,5

19,9

19,4

2.

Pertambangan dan Penggalian

5,50

7,1

1,0

1,0

3.

Industri Pengolahan

1,80

6,9

32,8

32,9

4.

Listrik, Gas dan Air Minum

5,60

8,4

1,0

1,0

5.

Bangunan

6,80

6,9

6,1

6,1

6.

Perdagangan, Hotel dan Restoran

6,00

6,1

19,7

19,6

7.

Pengangkutan dan Komunikasi

7,00

6,7

6,0

5,9

8.

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

7,80

5,0

3,6

3,6

9.

Jasa-jasa

7,80

7,4

9,9

10,5

TOTAL PDRB

4,70

5,8

100,00

100,0

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah, 2009-2010 (diolah).

Indeks Harga Konsumen (IHK) Jawa Tengah tercatat sebesar 6,88% (yoy) pada tahun 2010, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 3,32%. Dari sisi perkembangan harga, tekanan inflasi pada tahun 2010 menunjukkan peningkatan. Relatif tingginya inflasi tersebut terutama disebabkan oleh inflasi volatille foods, yang terkait pada terbatasnya pasokan beberapa komoditas pangan, seperti beras dan kelompok aneka bumbu sehubungan dengan pola musimannya. Sejauh ini, tekanan inflasi dari sisi eksternal antara lain disebabkan oleh kenaikan harga komoditas internasional, seperti kenaikan harga emas dan gula. Dari sisi perbankan, dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah tercermin pada pertumbuhan kredit yang cukup tinggi. Selain itu, indikator kinerja perbankan lainnya juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Aset bank dan DPK tumbuh cukup

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

90


tinggi, dengan LDR berada pada level yang sangat baik serta rasio NPL yang rendah. Pada tahun 2011 perekonomian Jawa Tengah diharapkan masih menunjukkan prospek positif, yang diperkirakan tumbuh sebesar 5,75% 6,25% meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2010. Berdasarkan Data BPS Jawa Tengah, pertumbuhan ekonomi (y-o-y) sampai dengan triwulan pertama tahun 2011 telah mencapai 5,9%, sedangkan secara q-to-q mencapai 6,4%. Kontribusi terbesar masih didominasi 3 (tiga) sektor utama yaitu pertanian, industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran, yang diperkirakan masih menjadi pendorong utama pertumbuhan tahun 2011. Salah satu pendukung struktur perekonomian adalah pada industri pengolahan yang berdasarkan hasil liaison KBI Semarang, tumbuh kembangnya antara lain dipengaruhi oleh: Permintaan domestik pada industri rokok yang tetap tumbuh cukup baik, Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan mebel yang optimis mengalami peningkatan usaha, serta rencana investasi pada salah satu industri TPT di Jateng senilai Rp. 1,02 Triliun. Namun, perlu diwaspadai dampak pemberlakuan kenaikan TDL penuh pada industri mulai 1 Januari 2011 yang diperkirakan sedikit berpengaruh pada industri, khususnya TPT. Pembangunan berbagai proyek infrastruktur juga akan menjadi pendorong yang kuat bagi perkembangan perekonomian di Jawa Tengah, diantaranya

akan

beroperasinya

jalan

tol

Semarang-Solo

seksi

I

Semarang- Ungaran, pembebasan tanah seksi II Ungaran – Bawen dan Tol Trans Jawa dari Pejagan-Semarang, pembangunan waduk Jatibarang, pembangunan Polder Kalibanger, pengembangan bandara Ahmad Yani, peningkatan sarana prasarana pelabuhan Tanjung Mas dengan pelabuhan Kendal, peningkatan jalan Pantura Timur serta pembangunan pabrik gula di Blora. Pelaksanaan Pemilukada di 7 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah pada tahun 2011 diperkirakan juga akan mempengaruhi kegiatan perekonomian di Jawa Tengah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

91


Laju inflasi Tahun 2011 diperkirakan akan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu berkisar antara 5,0–5,5%, namun diperkirakan tekanan dari sisi volatille food masih akan terjadi. Dengan gambaran tersebut tantangan yang dihadapi antara lain terkait upaya untuk mendorong investasi terutama infrastruktur dan meningkatkan penyaluran kredit dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi serta pengendalian inflasi terkait gangguan pasokan dan distribusi. Sampai dengan bulan Juni Tahun 2011 (y-o-y), angka inflasi dapat ditekan yaitu sebesar 4,72%. Hal ini disebabkan adanya kenaikan harga pada indeks kelompok bahan makanan (1,51%); sandang (0,38%); kesehatan (0,32%); makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,24%); transportasi, komunikasi serta jasa keuangan (0,20%). Untuk kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar tidak mengalami perubahan

indeks

(stabil).

Sedangkan

kelompok

yang

mengalami

penurunan indeks (deflasi) yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,05%). Strategi untuk mengendalikan inflasi pada tahun 2011, antara lain akan ditempuh beberapa hal seperti: peningkatan koordinasi antar TPPH se-Jawa Tengah dan DIY, pemetaan produksi dan distribusi komoditas penting

di Jawa Tengah, survei lapangan untuk pemantauan harga

kebutuhan pokok secara terpadu dan lintas, serta rekomendasi untuk pembentukan Badan Penyangga Komoditas Daerah (Sumber: Bank Indonesia) serta percepatan perbaikan infrastruktur prasarana jalan dan irigasi. Nilai Ekspor Non Migas pada tahun 2010

mengalami kenaikan

dibanding tahun 2009 yaitu dari 2.885,30 juta US$ menjadi 3.674,04 juta US$, atau meningkat 27,34% dan ekspor migas juga meningkat dari 181,16 juta US$ menjadi 194,55 juta US$ atau meningkat (7,39%). Di sisi lain nilai impor non migas mengalami peningkatan yang cukup tinggi dari 2.469,19 juta US$ menjadi 4.071,64 juta US$ atau sebesar 64,90%, dan nilai impor migas mengalami kenaikan dari 3.861,85 juta US$ menjadi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

92


5.573,41

juta

US$

atau

meningkat

sebesar

44,32%,

sehingga

berpengaruh pada defisit neraca perdagangan. Target impor non migas tahun 2011 sebesar 2000 juta US$ sebagaimana target tahunan di dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi substitusi bahan baku impor dan ketergantungan terhadap bahan baku impor, khususnya untuk mendorong produk UMKM agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan mampu bersaing di pasar ekspor. Kesenjangan pendapatan masyarakat yang ditunjukan oleh Indeks Gini (IG) tahun 2009 sebesar 0,25 sedikit menurun dibandingkan tahun 2008 (0,30). Kesenjangan antar wilayah juga diharapkan semakin menurun, yang ditunjukkan dengan Indeks Ketimpangan Regional (Indeks

Williamson/IW) yang pada tahun 2008-2009 relatif tetap yaitu 0,66 atau lebih kecil dari target akhir RPJMD sebesar 0,69. Penurunan IG maupun IW menunjukan kondisi kesenjangan pendapatan masyarakat dan kesenjangan wilayah atau daerah semakin membaik. Nilai Tukar Petani (NTP) dari tahun 2009 ke 2010 mengalami pertumbuhan dari 100,03 menjadi 103,12. Peningkatan ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan semakin baik. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2010 sebanyak 5,369 juta jiwa (16,56%), tahun 2011 menurun menjadi 5,107 juta jiwa (15,76%). Demikian pula dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga persentasenya makin menurun, dari 6,21% (1.046.883 orang) pada tahun 2010 menjadi 6,07% (1.042.496 orang) sampai dengan Februari 2011. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2009 adalah 72,10 dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 72,90. Hal ini menunjukkan kondisi yang semakin membaik karena terdapat peningkatan pendapatan perkapita masyarakat, derajat kesehatan, angka melek huruf dan lama sekolah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

93


Secara rinci perkembangan indikator makro ekonomi tahun 2009 – 2010 dan target tahun 2011 tercantum pada tabel berikut : Tabel 3.2 Perkembangan Indikator Makro Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2009 – 2011 No 1.

2.

Indikator

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011 **)

PDRB : Atas dasar harga berlaku (trilyun rupiah) Atas dasar harga konstan (trilyun rupiah)

397,903 176,673

444,396* 186,995*

471,058 198,214

PDRB/Kapita Atas dasar harga berlaku (juta rupiah) Atas dasar harga konstan (juta rupiah)

12,323 5,471

13,724* 5,774*

14,547 6,121

3.

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%)

4,70

5,80*

5,75 – 6,25

4.

Inflasi (%)

3,32

6,88*

5 – 5,5

5.

Pembentukan Modal Tetap Bruto (trilyun rupiah): a. Investasi Swasta b. Investasi Pemerintah c. Investasi Masyarakat d. Investasi Lembaga Keuangan

75,945

72,279*

92,307

10,108 5,833 23,064 36,940

9,619* 5,550* 21,950* 35,160*

12,286 7,089 28,034 44,898

181,16 2.885,30

194,55* 3.674,04*

N.A 3.515,40

3.861,85 2.469,19

5.573,41* 4.071,64*

6.

Ekspor Januari s/d Desember (juta US $) - Migas - Non Migas

7.

Impor Januari s/d Desember (juta US $) - Migas - Non Migas

N.A 2.000

8.

Jumlah Pengangguran (Juta Jiwa) Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

1,252 7,33

1,046 6,21

1,042 a) 6,07 a)

9.

Jumlah Penduduk Miskin (Juta Jiwa)

5,725

5,369

5,107

10.

Prosentase Penduduk Miskin (%)

17,72

16,56

15,76 b)

11.

Indeks Gini

0,28

0,25*

0,24

12.

Indeks Ketimpangan Regional

0,66

0,72*

0,71

13.

Nilai Tukar Petani (NTP)

100,03

103,12

103,30

14.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

72,6

72,9

73,7

15.

Indeks Pembangunan Gender (IPG)

65,03

-

-

16.

Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

59,96

-

-

b)

Sumber : BPS, BPMD, RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2009 – 2011 (diolah) *) Angka Sementara **) Angka Prediksi a) Periode Februari 2011 b) Periode Maret 2011

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

94


Secara makro kondisi perekonomian di Jawa Tengah cenderung mengalami peningkatan pada berbagai sisi. Hal ini menunjukkan semakin kuatnya arah pembangunan pada berbagai sektor sehingga diharapkan akan semakin menarik investasi baik PMA maupun PMDN. Penguatan struktur perekonomian diharapkan dapat mengendalikan laju inflasi guna menopang kemampuan daya beli masyarakat dan perputaran roda perekonomian. Berlakunya perdagangan bebas, khususnya ASEAN - China Free

Trade Agreement (ACFTA) diantisipasi dengan peningkatan kualitas dan daya saing di pasar domestik maupun global melalui kebijakan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi yang lebih transparan, efektif dan efisien antara negara-negara anggota untuk meminimalisir dampak negatif perdagangan bebas. 3. Tantangan dan Prospek Ekonomi Daerah Tahun 2012 Pada Tahun 2012, kondisi perekonomian di Jawa Tengah diharapkan

akan

mengalami

peningkatan

sejalan

dengan

kondisi

perekonomian Nasional, hal ini sejalan dengan gerakan “Bali nDeso

mBangun Deso� yang berorientasi pada pedesaan dan diarahkan pada kegiatan yang langsung menyentuh pada masyarakat, bersifat padat karya dan merupakan upaya konkrit dalam rangka mendorong perkembangan sektor riil. Selain itu juga didukung dengan pembangunan yang lebih menitikberatkan

pada

pengembangan

dan

penguatan

keberadaan

koperasi dan UMKM sebagai penopang ekonomi kerakyatan terbesar di Jawa Tengah. Kejadian bencana alam pasca erupsi Merapi, banjir lahar dingin, iklim yang tidak menentu dan cenderung ekstrem, kemungkinan timbulnya dampak

negatif

pasca

Pemilukada,

dan

tuntutan

kenaikan

upah

ketenagakerjaan, secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja sektor riil. Selain itu faktor eksternal antara lain dampak terjadinya perubahan

ekonomi

global

khususnya

pasar

bebas,

fluktuasi

perekonomian negara-negara maju dan perubahan harga minyak dunia

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

95


yang belum stabil akan menjadi perhatian sehingga tidak akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian daerah. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Nasional dan peranan Provinsi Jawa Tengah dalam Koridor Ekonomi Jawa, maka tantangan ke depan yang dihadapi adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan merata melalui peningkatan kualitas produk barang dan jasa secara lebih kompetitif, perekonomian berbasis pertanian dan UMKM, dengan mendorong kemandirian ekonomi dan daya saing produk-produk lokal dan UMKM di pasar regional ataupun global dengan tetap mengacu pada Standar Mutu Nasional maupun Standar Mutu Internasional serta kejelasan akan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Di sisi lain meningkatkan pendapatan perkapita dan mengurangi pengangguran, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera, mandiri, berkemampuan dan berdaya saing tinggi dalam lingkungan alam yang lestari. Pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi akan berada pada kisaran

6,1 – 6,6%. Sejalan dengan target RPJMD sebesar 6,52% pada

tahun 2012, maka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada tahun 2012 diproyeksikan tidak jauh berbeda dari prediksi angka nasional maupun RPJMD, yaitu berada pada kisaran 6,25 – 6,75%. Sementara angka laju inflasi diperkirakan akan berada dibawah 2 digit berkisar antara 4 – 6%, dengan perkiraan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) sebesar 3,5 dengan catatan harus dilakukan efisiensi. PDRB menurut lapangan usaha berdasarkan harga berlaku diprediksikan dapat mencapai kurang lebih Rp. 501,676 trilyun. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabilitas harga terjaga, maka pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin akan semakin menurun. Pengangguran terbuka diperkirakan turun menjadi 5,8% dari angkatan kerja dan jumlah penduduk miskin diperkirakan turun menjadi 13,44% pada tahun 2012.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

96


Kebutuhan investasi sebagai komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%, diperkirakan akan mencapai Rp.110,805 Trilyun. Diharapkan kebutuhan investasi tersebut dapat dipenuhi dari investasi swasta (PMA/PMDN, migas, proyek PPP di Jawa Tengah) sebesar 14 – 18 %, investasi pemerintah (belanja modal APBD Provinsi dan Kab./Kota, APBN di Jawa Tengah) sebesar 9 – 14 %, investasi masyarakat sebesar 30 – 38% dan investasi lembaga keuangan sebesar 40 – 45 %. Untuk mendorong tercapainya pemenuhan kebutuhan investasi swasta dan berkembangnya sektor riil, diperlukan berbagai kebijakan pemerintah, meliputi: penciptaan iklim kondusif bagi dunia usaha, peningkatan kerjasama Pemerintah dengan Swasta (Public Private

Partnership/PPP) peningkatan daya saing wilayah/daerah melalui promosi terpadu, dorongan program intermediasi perbankan, kepastian hukum untuk dunia usaha, peningkatan produktivitas tenaga kerja, penyediaan infrastruktur yang memadai serta kebijakan penataan ruang yang konsisten, optimalisasi layanan publik meliputi peningkatan sistem pelayanan, sarana dan prasarana serta regulasi melalui One Stop Service (OSS). Perkembangan perekonomian tahun 2012 juga akan didukung dengan rencana investasi yang besar antara lain pabrik semen di Rembang, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Ungaran, perluasan PLTU Geodipa di Dieng Wonosobo dengan kapasitas 1 x 60 MW, pengembangan Bandara Ahmad Yani dan Adi Sumarmo, proyek lanjutan pelebaran jalur Pantura Timur dan Barat, Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), Pembangunan jalan tol Solo – Kertosono, Pengoperasian KM Kalibodri Kendal – Kumai, serta pembangunan jalur kereta api Semarang – Kedungjati – Tuntang. Penguatan mendekati

riil

struktur dengan

perekonomian komposisi

tersebut

perkiraan

akan

berbagai

semakin indikator

perekonomian sebagai berikut :

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

97


Tabel 3.3 Prediksi Indikator Makro Ekonomi Jawa Tengah Tahun 2012 **) No 1.

Indikator

Tahun 2012

PDRB : Atas dasar harga berlaku (Trilyun Rp)

501,676

Atas dasar harga konstan (Trilyun Rp)

211,097

2.

Laju Pertumbuhan Ekonomi (%)

6,25 – 6,75

3.

Inflasi (%)

4.

PDRB/Kapita atas dasar harga berlaku (Juta Rp)

15,493

PDRB/Kapita atas dasar harga konstan (Juta Rp)

6,519

4–6

5.

Kebutuhan investasi (Trilyun Rp.)

6.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

7.

Kemiskinan

110,805 5,8 13,44

Sumber : BPS Jawa Tengah dan Bank Indonesia (diolah) **) angka sangat sementara

Guna mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah sebesar 6,25 – 6,75% pada tahun 2012, maka diperlukan pertumbuhan dan kontribusi sektor seperti terlihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 Prediksi Pertumbuhan Ekonomi dan Kontribusi Sektor Tahun 2012 Berdasarkan Harga Berlaku No

Sektor

2012 Pertumbuhan (%)

Kontribusi (%)

1.

Pertanian

6,04

19,22

2.

Pertambangan dan Penggalian

6,07

0,97

3.

Industri Pengolahan

6,03

33,31

4.

Listrik, Gas dan Air Minum

7,01

1,06

5.

Bangunan

7,05

5,99

6.

Perdagangan, Hotel dan Restoran

6,11

19,38

7.

Pengangkutan dan Komunikasi

7,13

6,20

8.

Keuangan, Persewaan dan Jasa

9.

3,44

Perusahaan

6,05

Jasa – jasa

7,02

10,42

6,50

100

TOTAL PDRB

Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah (angka perkiraan diolah)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

98


Berdasarkan kebijakan ekonomi makro nasional Tahun 2012 dan upaya untuk mendorong target capaian RPJMD 2008 – 2013 maka kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 secara umum ditujukan dalam rangka mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera, mandiri, berkemampuan dan berdaya saing serta mendasarkan pada sasaran maupun prioritas pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, menjaga tingkat konsumsi masyarakat, meningkatkan investasi dan ekspor serta mendorong industri pengolahan, melalui fokus kebijakan perekonomian Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012, antara lain diarahkan pada : peningkatan

dan

pengembangan

peran

UMKM,

peningkatan

dan

pengembangan perekonomian daerah, pengembangan potensi dan produk unggulan

daerah,

peningkatan

dan

pengembangan

produk

dan

produktivitas pertanian dalam arti luas, peningkatan kualitas dan diversifikasi produk, serta peningkatan ketahanan pangan, pengembangan potensi ekonomi lokal serta didukung dengan peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur wilayah. Pengembangan potensi ekonomi lokal dilakukan melalui kerjasama lokal, regional dan antar wilayah guna meningkatkan daya tarik investasi, dengan fokus sasaran pada peningkatan pembentukan jejaring kerjasama antar daerah dan antar lembaga yang semakin mantap dan sinergis, pemenuhan sarana dan prasarana pelaksanaan kerjasama antar lembaga daerah dan wilayah, serta peningkatan partisipasi sektor swasta dalam pembangunan

daerah

khususnya

dalam

bidang

infrastruktur

dan

peningkatan sistem pelayanan melalui OSS. Peningkatan ketahanan pangan melalui sistem kewaspadaan pangan

dan

gizi,

lumbung

pangan

dan

desa

mandiri

pangan,

meningkatnya produktivitas pertanian melalui pertanian terpadu, benih bermutu, pengendalian hama terpadu, optimalisasi pupuk organik dan penerapan teknologi tepat guna serta peningkatan kondisi infrastruktur irigrasi dan air baku. Melalui pendekatan klaster dan kawasan diharapkan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

99


akan dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi khususnya pertanian, industri dan pariwisata. Berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan peningkatan

kualitas

forum

pengembangan

ekonomi

daerah

di

Kabupaten/Kota se Jawa Tengah serta peningkatan partisipasi dan kelembagaan masyarakat, sumber daya manusia, sarana prasarana dan kelembagaan aparatur. Kebijakan pembangunan daerah tahun 2012 juga diarahkan untuk mendukung pencapaian 7 (tujuh) Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals

atau MDGs), sebagai perwujudan

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup lebih baik. Adapun arah kebijakan dalam rangka percepatan target MDGs adalah : menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk

semua,

mendorong

kesetaraan

gender

dan

pemberdayaan

perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya dan memastikan kelestarian lingkungan hidup. B. Arah Kebijakan Keuangan Daerah 1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah Kondisi keuangan daerah Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat dari realisasi pendapatan daerah, meliputi pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah. Dalam kurun waktu tiga tahun (2008-2010) realisasi pendapatan daerah Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 9,80%. Dalam kurun waktu yang sama rata-rata pertumbuhan PAD sebesar 10,43%, sedangkan rata-rata pertumbuhan dana perimbangan sebesar 6,87%. Mendasarkan hal tersebut maka kenaikan PAD Tahun 2012 diperkirakan sekitar 2,94% dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari Rp.4,72 Trilyun menjadi Rp. 4,86 Trilyun (Tabel 3.5). Kondisi ini menunjukkan bahwa intensifikasi dan potensi pendapatan asli daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

100


meningkat. Kontribusi pendapatan terbesar PAD adalah sektor Pajak Daerah, yaitu sebesar 83,33%. Pajak daerah yang menjadi sumber utama pendapatan daerah yaitu Pajak Bea Balik Nama, Pajak kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Minyak. Untuk mencapai target yang telah direncanakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengarahkan kebijakan pendapatan daerah tahun 2012, melalui: 1. Optimalisasi dan pengembangan Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta Penerimaan lain-lain; 2. Pemberdayaan dan peningkatan kontribusi BUMD serta peningkatan pendapatan dari penyertaan modal; 3. Upaya peningkatan Dana Perimbangan dan Dana lainnya; 4. Mengoptimalkan pendayagunaan aset-aset daerah; 5. Upaya peningkatan kerjasama Pemerintah – Swasta (PPP). Tabel 3.5 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2013 (dalam Rp. 000) No.

Uraian

1. 1.1. 1.2. 1.3.

PAD Pajak Daerah Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak/ Bukan Pajak DAU DAK Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Dana Insentif Daerah JUMLAH PENDAPATAN DAERAH(1+2+3)

1.4. 2. 2.1. 2.2. 2.3. 3. 3.1.

Jumlah 2009

2010

2011

2012

2013

4.000.735.709 3.236.777.063 127.405.510 153.848.189

4.417.869.227 3.893.699.996 127.685.944 195.688.500

4.729.330.386 3.900.000.000 57.527.332 208.365.967

4.868.806.297 4.000.000.000 62.177.859 218.181.967

5.012.246.612 4.100.000.000 65.286.752 229.091.065

482.704.947

200.794.787

563.437.087

588.446.471

1.695.272.222

1.811.657.949

1.883.703.974

1.829.643.161

1.829.643.161

557,654.771

614.565.942

555.733.954

553.462.941

553.462.941

1.276.180.220 51.789.800 27.209.938

1.276.180.220 -

1.276.180.220 -

-

-

1.132.289.251 5.328.200 5.696.007.931

1.168.787.757 28.304.250 24.590.163 24.590.163

27.209.938

6.254.117.339

6.640.244.298

6.698.449.458

617.868.795

6.841.889.773

Sumber : DPPAD Provinsi Jawa Tengah, 2009 – 2013 (diolah)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

101


Penerimaan retribusi pada tahun 2010 lebih tinggi dibandingkan tahun 2011, dikarenakan dengan diberlakukannya UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, beberapa potensi pendapatan dialihkan kewenangannya ke Kab/Kota (ABT),

yaitu : Pajak Air Bawah Tanah

Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dan Bea Perolehan

Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Di samping itu juga disebabkan oleh hilangnya potensi Retribusi kelebihan muatan, Pelayanan Jasa Ketatausahaan, Ijin pengambilan Air Permukaan Tanah (APT) serta retribusi pelayanan bidang perhubungan. Capaian rata-rata pertumbuhan pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu tahun 2008 – 2013 sebesar 4,14% ternyata lebih rendah dibandingkan target yang tercantum dalam dokumen RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 – 2013 sebesar 10%. Pajak daerah yang diprediksikan mengalami peningkatan sebesar 7%, ternyata terealisasi sebesar 5%. Kondisi ini menunjukkan bahwa target yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD kurang sesuai dengan realisasi, sehingga perlu dilakukan penghitungan ulang dalam penghitungan kapasitas keuangan daerah tahun 2012. Upaya pencapaian target pembangunan yang telah direncanakan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dibiayai melalui dana APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012, juga didukung oleh dana APBN dan partisipasi masyarakat termasuk kalangan dunia usaha. Adapun dana APBN Tahun 2012 yang akan dialokasikan untuk Provinsi Jawa Tengah sesuai hasil desk/kesepakatan Pra Musrenbangnas RKP Tahun 2012 diperkirakan sebesar + Rp. 10, 58 Trilyun. Alokasi dana tersebut digunakan untuk membiayai berbagai program dan kegiatan dalam rangka harmonisasi pencapaian sasaran dan target pembangunan baik pusat maupun daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

102


2. Arah Kebijakan Belanja Daerah Belanja Daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang meliputi : a. Belanja Tidak Langsung

Kebijakan Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2012 diarahkan untuk: 1).

2).

Belanja Pegawai, antara lain : 

Gaji dan Tunjangan Pegawai



Tunjangan Beras



Tambahan penghasilan pegawai

Belanja Hibah, pada APBD Tahun 2012 dialokasikan untuk mendukung fungsi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilakukan oleh Pemerintah, Semi Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, Perusahaan Daerah serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan;

3).

Belanja Bantuan Sosial, pada APBD Tahun Anggaran 2012 dialokasikan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat;

4).

Belanja Bagi Hasil Pajak dan Retribusi disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5).

Belanja

Bantuan

Keuangan

kepada

Kabupaten/Kota

dan

Pemerintahan Desa pada Tahun Anggaran 2012 diutamakan Bantuan yang diusulkan melalui mekanisme Musrenbang Provinsi Jawa Tengah serta Bantuan kepada Partai Politik; 6).

Belanja Tidak Terduga dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi, diluar kendali dan pengaruh Pemerintah Daerah serta tidak biasa/tanggap darurat, yang tidak diharapkan berulang dan belum tertampung dalam bentuk Program dan Kegiatan pada Tahun Anggaran 2012.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

103


b. Belanja Langsung

Belanja Langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan Program dan Kegiatan, dengan kebijakan diarahkan untuk : 1).

Belanja Pegawai antara lain untuk honorarium PNS, honorarium non PNS, uang lembur, beasiswa pendidikan PNS, kursus, pelatihan, sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS;

2).

Belanja Barang dan Jasa antara lain untuk barang pakai habis, bahan material, belanja barang untuk dihibahkan, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa kendaraan bermotor, sewa alat berat, sewa perlengkapan dan peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus dan hari-hari

tertentu,

belanja

pemeliharaan,

perjalanan

dinas,

perjalanan pindah tugas dan pemulangan pegawai; 3).

Belanja Modal antara lain untuk pengadaan tanah, alat-alat berat, alat-alat angkutan darat bermotor, alat-alat tidak bermotor, alatalat angkutan di air bermotor, alat-alat angkutan di air tidak bermotor, alat-alat bengkel, alat-alat pengolahan pertanian dan peternakan, peralatan kantor, perlengkapan kantor, komputer

meubelair, peralatan dapur, penghias ruangan rumah tangga, alat-alat studio, alat-alat komunikasi, alat-alat ukur, alat-alat kedokteran, alat-alat laboratorium, kontruksi jalan, konstruksi jembatan, konstruksi jaringan air, penerangan jalan, taman dan hutan kota, instalasi listrik dan telepon, konstruksi/pembelian bangunan,

buku/kepustakaan,

barang

bercorak

kesenian/kebudayaan, hewan/ternak dan tanaman.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

104


Tabel 3.6 Realisasi Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2011 (dalam Rp. 000) No. 1.

Uraian Belanja Tidak

Jumlah 2009

2010

2011 *)

3.525.877.766

3.917.484.099

3.833.963.415

1.138.690.727

1.136.186.927

1.183.394.409

langsung 1.1.

Belanja Pegawai

1.2.

Belanja Bunga

0

0

0

1.3.

Belanja Hibah

69.820.303

68.368.269

84.461.968

1.4.

Belanja Bantuan

431.545.754

354.506.325

269.005.980

1.123.798.129

1.186.352.002

1.072.413.808

737.022.853

1.142.070.576

1.199.687.250

25.000.000

30.000.000

25.000.000

2.166.734.610

2.345.962.370

2.228.186.583

242.916.811

230.178.173

206.957.607

1.335.571.106

1.653.980.474

1.592.170.854

588.246.693

461.803.723

429.058.122

5.692.612.376

6.263.446.469

6.062.149.998

Sosial 1.5.

Belanja Bagi Hasil

1.6.

Belanja Bantuan Keuangan

1.7.

Belanja Tidak Terduga

2.

Belanja Langsung

2.1.

Belanja Pegawai

2.2.

Belanja Barang Jasa

2.3.

Belanja Modal TOTAL JUMLAH BELANJA (1+2)

Sumber : Biro Keuangan Setda Provinsi Jateng Keterangan: *) APBD Murni

Sesuai dengan prediksi kebutuhan pembiayaan program dan kegiatan tahun 2012 diperlukan belanja daerah sebesar Rp. 6,698 Trilyun terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 3,557 Trilyun yang digunakan untuk belanja pegawai, hibah, bagi hasil, bantuan sosial, belanja tidak terduga, bantuan keuangan ke Kabupaten/Kota dan Belanja Langsung sebesar Rp. 3,141 Trilyun yang digunakan untuk melaksanakan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan tahap III RPJMD Provinsi Jawa Tengah. Prediksi persentase indikasi anggaran belanja langsung pada tiap-tiap urusan kewenangan dapat dilihat pada tabel 3.7. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

105


Tabel 3.7 Prediksi Persentase Indikasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Urusan Kewenangan Tahun 2012 No

Urusan

Persentase Indikasi (%)

1

2

3

Urusan Wajib 1

Pendidikan

10,33 *)

2

Kesehatan

15,16 **)

3

Pekerjaan Umum

30,62

4

Perumahan

1,31

5

Penataan Ruang

0,24

6

Perencanaan Pembangunan

0,87

7

Perhubungan

1,50

8

Lingkungan Hidup

1,28

9

Pertanahan

0,20

10

Kependudukan dan Catatan Sipil

0,10

11

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

0,70

12

Keluarga Berencana dan keluarga Sejahtera

0,34

13

Sosial

2,32

14

Ketenagakerjaan

1,10

15

Koperasi dan UKM

1,41

16

Penanaman Modal

0,35

17

Kebudayaan

0,69 *)

18

Kepemudaan dan Olah Raga

0,93 *)

19

Kesatuan Bangsa Politik dan Dalam Negeri

1,35

20

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian dan Persandian

11,84

21

Ketahanan Pangan

2,47

22

Pemberdayaan Masyarakat Desa

0,98

23

Statistik

0,06

24

Kearsipan

0,26

25

Komunikasi dan Informatika

1,00

26

Perpustakaan

0,36 *)

Urusan Pilihan 27

Pertanian

4,09

28

Kehutanan

0,68

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

106


No

Urusan

Persentase Indikasi (%)

1

2

3

29

Energi dan Sumberdaya Mineral

1,24

30

Pariwisata

0,58

31

Kelautan dan Perikanan

1,93

32

Perdagangan

1,01

33

Perindustrian

2,58

34

Transmigrasi

0,09

Keterangan : *) Alokasi Anggaran Pendidikan (20%) meliputi : - 12,31% dari Belanja Langsung diarahkan untuk program/kegiatan pada Urusan Pendidikan termasuk kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan/Non Formal pada 18 SKPD, Urusan Kebudayaan, PORA dan Perpustakaan. - Bantuan Tidak Langsung, meliputi Bantuan Keuangan, Bantuan Sosial dan Hibah. **) Persentase indikasi anggaran urusan kesehatan sudah tidak termasuk BLUD.

3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah Kebijakan pembiayaan daerah diarahkan untuk : a. Penerimaan Pembiayaan Daerah

 Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya (SiLPA) sebagai sumber penerimaan pada APBD tahun 2012.  Penerimaan pinjaman pokok Dana Talangan Pengadaan Pangan dan Bergulir. b. Pengeluaraan Pembiayaan Daerah

 Menyisihkan SiLPA untuk pembentukan Dana Cadangan.  Penyertaan

modal

Pemerintah

Daerah

kepada

BUMD

untuk

perbaikan kinerja.  Pemberian

Dana

Talangan

Pengadaan

Pangan

kepada

Kabupaten/Kota. Pembiayaan daerah Provinsi Jawa Tengah dari tahun 2009 – 2011 sebagian

besar

untuk

pembayaran

pembentukan

cadangan

dan

penyertaan modal. Jumlah SiLPA dari tahun 2009 – 2011 cenderung fluktuatif. Selengkapnya pembiayaan daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

107


Tabel 3.8 Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009 – 2012 (dalam Rp. 000) No.

Jenis Penerimaan dan Pengeluaraan Pembiayaan Daerah

Jumlah 2009

2010

2011

2012

694.157.160

906.439.509

379.904.851

300.000.000

588.958.731

850.362.509

312.000.000

300.000.000

50.000.000

50.000.000

50.000.000

0

1.

Penerimaan Pembiayaan

1.1.

SiLPA

1.2.

Penerimaan Dana Talangan Pengadaan Pangan

1.3.

Penerimaan Pinjaman Pokok Dana Bergulir

0

1.000.000

17.904.851

0

1.4.

Penerimaan Pinjaman Pokok Dana Bergulir UKM & IKM

7.333.000

1.500.000

0

0

1.5.

Penerimaan Pinjaman Pokok Dana Bergulir Sapi Kereman

2.625.000

2.077.000

0

0

1.6.

Penerimaan Pinjaman Pokok Dana Bergulir Peralatan utk IKM

3.000.000

1.500.000

0

0

1.7.

Penerimaan Piutang Daerah

40.597.179

0

0

0

1.8

Penerimaan Dana Bergulir Penempatan TKI ke LN

1.575.000

0

0

0

1.9

Penerimaan Dana Bergulir Kemitraan Hutan Rakyat

68.250

0

0

0

1.10

Pencairan Dana Cadangan

0

0

0

0

1.11

Penerimaan dana bergulir kpd kelompok tani seluruh Kecamatan se Jateng

0

0

0

0

Jumlah Penerimaan Pembiayaan

694.157.160

906.439.509

379.904.851

300.000.000

2.

Pengeluaran Pembiayaan

341.937.835

330.500.000

190.000.000

300.000.000

2.1.

Pembentukan Dana Cadangan

0

150.000.000

100.000.000

200.000.000

2.2.

Penyertaan Modal (investasi)

143.156.000

130.500.000

40.000.000

50.000.000

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

108


No.

Jenis Penerimaan dan Pengeluaraan Pembiayaan Daerah

2.3.

Pemberian Dana Talangan Pengadaan Pangan

2.4

Pembayaran Utang Daerah

2.5

Jumlah 2009

2010

2011

2012

50.000.000

50.000.000

50.000.000

0

148.781.835

0

0

50.000.000

Pemberian dana bergulir penempatan TKI ke LN

0

0

0

0

2.6

Pemberian dana bergulir UKM dan IKM

0

0

0

0

2.7

Pemberian dana bergulir Perkuatan permodalan bagi kel wanita produktif

0

0

0

0

341.937.835

330.500.000

190.000.000

300.000.000

341.937.835

565.939.509

0

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Jumlah Pembiayaan Netto

Sumber data: Biro Keuangan Provinsi Jawa Tengah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

109


BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2012

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Visi pembangunan Provinsi Jawa Tengah tahun 2008–2013 dalam dokumen RPJMD 2008–2013 adalah: “Terwujudnya Masyarakat Jawa Tengah Yang Semakin Sejahtera” Peningkatan

kesejahteraan

yang

dimaksudkan

adalah

kondisi

kemakmuran masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi (materiil) maupun sosial (spiritual) atau terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat lahir dan batin secara adil dan merata. Hal ini merupakan prioritas tertinggi yang akan dicapai selama masa pemerintahan Gubernur Jawa Tengah Periode 2008–2013, yang ditopang oleh kondisi aman, pemerintahan yang bersih dan efektif, dengan masyarakat yang senantiasa menjunjung tinggi nilai–nilai budaya dan kearifan lokal. Dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan, dilaksanakan dengan 6 (enam) Misi yaitu: 1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta sikap responsif aparatur sebagai pelayan masyarakat. 2. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis, pertanian, UMKM, dan industri padat karya. 3. Memantapkan kondisi sosial budaya agraris yang berbasis kearifan lokal. 4. Pengembangan

sumber

daya

manusia

berbasis

kompetensi

secara

berkelanjutan. 5. Peningkatan

perwujudan

pembangunan

fisik

dan

infrastruktur

pembangunan pedesaan. 6. Mewujudkan kondisi aman dan rasa aman dalam kehidupan masyarakat yang berkeadilan dan terjamin kepastian hukum. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 merupakan bagian dari tahun pertama tahap ketiga RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 yaitu Tahap Perwujudan Masyarakat Jawa Tengah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

110


yang Semakin Sejahtera, Mandiri, Berkemampuan dan Berdayasaing Tinggi yang ditandai dengan kondisi aman, pemerintahan yang bersih dan efektif serta masyarakat yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Tahapan

ketiga

RPJMD

(2012-2013)

adalah

untuk

mewujudkan

tercapainya 2 (dua) butir tujuan yaitu: 1. Membangun dan mengembangkan jaringan bisnis ekonomi lokal melalui usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang diarahkan pada pengelolaan usaha oleh pelaku bisnis secara mandiri; 2. Mewujudkan masyarakat yang berkemampuan (empowered) dan berdaya saing (competitive) yang mengarah pada kemandirian, melalui peran aktif pemerintah, swasta dan masyarakat. B. Kebijakan Umum Pembangunan Daerah Guna mencapai tujuan tahapan ketiga RPJMD (2012-2013) dan sejalan dengan upaya mewujudkan Pembangunan Nasional yang adil dan merata serta keterpaduan dan sinkronisasi program/kebijakan yang pro poor, pro job, pro

growth dan pro environment, dengan memperhatikan kebijakan Millenium Development Goals (MDGs), keadilan untuk semua (justice for all), dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) maka kebijakan umum Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 diarahkan pada : 1. Penanggulangan kemiskinan dan penurunan tingkat pengangguran melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, pemberdayaan masyarakat, peningkatan efektivitas pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan, penciptaan dan perluasan lapangan kerja. Penanggulangan kemiskinan dan penurunan tingkat pengangguran difokuskan kepada kabupaten/kota dengan

tingkat

kemiskinan

dan

pengangguran

tinggi.

Upaya

penanggulangan kemiskinan dan pengangguran tersebut harus didukung berbagai unsur terutama oleh kabupaten/kota yang bersangkutan. 2. Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pemerataan dan akses serta peningkatan kualitas pendidikan terutama bagi masyarakat miskin, efektivitas penanganan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

111


Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak. 3. Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik dengan memperbaiki iklim investasi, mendorong daya saing, pengembangan pariwisata, meningkatkan daya beli masyarakat dengan tetap memperhatikan daya dukung dan daya tampung

lingkungan

serta

mengupayakan

pengembangan

kawasan

strategis dan inovasi teknologi. 4. Pembangunan pertanian dalam arti luas untuk mewujudkan ketahanan pangan yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim dan didukung infrastruktur

yang

memadai

serta

pengendalian

alih

fungsi

lahan

berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). 5. Penanggulangan bencana melalui rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana untuk pemulihan kondisi wilayah bencana guna mendukung tumbuh

kembangnya

kegiatan

perekonomian,

sosial

dan

budaya

masyarakat, peningkatan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, dan pemulihan fungsi-fungsi ekologis wilayah pasca bencana. 6. Pembangunan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, penyediaan data serta informasi yang lengkap dan akurat, optimalisasi pemanfaatan aset

daerah,

peningkatan

sinergi

dan

harmonisasi

perencanaan

program/kegiatan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. C. Sasaran Pembangunan Daerah Sasaran pembangunan daerah tahun 2012 yang akan dicapai adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumberdaya manusia dalam rangka memperkuat daya saing. 2. Terbukanya akses untuk meningkatkan aktivitas perekonomian daerah yang mampu

menciptakan

dan

memperluas

lapangan

kerja

sehingga

berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. 3. Pulihnya kondisi sosial ekonomi masyarakat korban bencana. 4. Pulihnya fungsi-fungsi ekologis akibat kerusakan lingkungan. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

112


5. Meningkatnya transparansi, akuntabilitas dan kualitas pelayanan publik yang mampu meningkatkan kepuasan masyarakat. D. Prioritas Pembangunan Daerah Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013, isu-isu strategis, hasil evaluasi pelaksanaan RKPD 2010 serta dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan tingkat kesenjangan pembangunan baik sektoral, wilayah, dan masyarakat, maka pembangunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 diprioritaskan pada : 1. Pembangunan pertanian dalam arti luas yang meliputi peningkatan ketahanan

pangan,

pengembangan

agribisnis

dan

peningkatan

kesejahteraan petani dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan, dengan fokus upaya menuju perwujudan swasembada gula tahun 2013, swasembada daging tahun 2014, peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, produksi hortikultura serta produksi perikanan tangkap dan budidaya. 2. Peningkatan

ekonomi

kerakyatan

untuk

meningkatkan

aktivitas

perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja

serta

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

dengan

fokus

pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM), pengambangan destinasi dan pemasaran pariwisata berdasarkan lokalitas Daya Tarik Wisata (DTW), serta revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK). 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial

dasar

masyarakat dengan fokus peningkatan pemerataan, kualitas dan relevansi pendidikan, peningkatan gizi, kesehatan ibu dan anak, keterjangkauan air bersih dan sanitasi, pengendalian dan penanganan penyakit menular serta optimalisasi program KB, peningkatan kualitas pelayanan dan rehabilitasi sosial serta pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (perwujudan kesetaraan dan keadilan gender, peningkatan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak), pelestarian seni budaya daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

113


peningkatan

pemberdayaan

pemuda

dan

prestasi

olahraga,

serta

peningkatan budaya membaca masyarakat. 4. Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi dengan fokus pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, jaringan irigasi, transportasi, perumahan pemukiman, dan energi. 5. Penanggulangan

bencana

guna

memberikan

perlindungan

kepada

masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana dengan fokus rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat korban bencana Erupsi Merapi dan fungsi-fungsi ekologis serta mitigasi bencana. 6. Peningkatan

daya

dukung

dan

daya

tampung

lingkungan

guna

mengembalikan fungsi-fungsi ekologis dengan fokus rehabilitasi hutan dan lahan

kritis,

penanganan

pencemaran

lingkungan

dan

konservasi

sumberdaya alam. 7. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik serta pemeliharaan situasi dan kondisi daerah agar lebih kondusif. Adapun prioritas peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik difokuskan pada optimalisasi pemanfaatan aset daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penyusunan Standar

Pelayanan

Publik

(SPP)

dan

peningkatan

administrasi

kependudukan dalam rangka mendukung persiapan penerapan e-KTP. E. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah Berdasarkan pada Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah maka Rencana Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah tahun 2012 ditetapkan sebagai berikut: 1. Pembangunan pertanian dalam arti luas. Sebagai

upaya

untuk

percepatan

pembangunan

perdesaan

dan

peningkatan kesejahteraan petani, maka prioritas pembangunan pertanian dalam arti luas difokuskan pada upaya perwujudan swasembada gula yang berpihak terhadap petani tebu lokal, swasembada daging, peningkatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

114


produksi dan produktivitas tanaman pangan, produksi hortikultura serta peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya, adapun program prioritas meliputi : a. Program Ketahanan Pangan, dengan kegiatan prioritas yaitu peningkatan : 1) produksi padi, jagung, kedelai; 2) produksi gula dan tebu; 3) produksi daging, telur, susu; 4) Angka Kecukupan Energi; 5) Pola Pangan Harapan. b. Program Pengembangan Agribisnis, dengan kegiatan prioritas yaitu peningkatan : 1) produksi hortikultura; 2) produksi kopi; 3) produksi kelapa; 4) populasi sapi potong; 5) populasi sapi perah; 6) populasi kambing; 7) semen beku; 8) Optimalisasi Kesejahteraan hewan melalui pengadaan obat dan vaksin; 9) Optimalisasi Kesmavet melalui Pengujian specimen BAH. c. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan kegiatan prioritas yaitu : pemberdayaan petani melalui optimaliasi pemberdayaan kelembagaan penyuluhan. d. Program Pengembangan Perikanan Budidaya, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) peningkatan produksi perikanan budidaya; dan 2) pengembangan minapolitan. e. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan kegiatan prioritas yaitu : peningkatan produksi perikanan tangkap. f. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Pengairan Lainnya, dengan kegiatan prioritas yaitu 1) Peningkatan kondisi jaringan irigasi; 2) Pemeliharaan jaringan irigasi. 2. Peningkatan ekonomi kerakyatan Peningkatan ekonomi kerakyatan mempunyai arti penting dalam rangka mendukung

peningkatan

pertumbuhan

ekonomi

daerah,

dinamisasi

aktivitas perekonomian masyarakat, penciptaan dan perluasan kesempatan kerja yang mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Adapun fokus prioritas pembangunan ekonomi kerakyatan adalah pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

115


pengambangan destinasi dan pemasaran pariwisata berdasarkan lokalitas Daya Tarik Wisata (DTW), serta revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK). Adapun program prioritas meliputi : a.

Program Pengembangan Diversifikasi Usaha dan Peningkatan Daya Saing, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Fasilitasi pengurusan sertifikasi merk UMKM; 2) Penerapan teknologi untuk pengembangan UMKM; 3) Fasilitasi ijin kesehatan; 4) Fasilitasi pengembangan KUD sektor agribisnis.

b.

Program peningkatan produktivitas, pemasaran dan jaringan usaha, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Pengembangan desain kemasan

produk

UMKM;

2)

Peningkatan

wirausaha

baru

UMKM/kelompok; dan 3) Peningkatan kualitas dan kapasitas produk UMKM anggota sentra; 4) Penguatan usaha Waserda dibidang retail. c.

Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional, dengan kegiatan prioritas yaitu Peningkatan akses pasar produk unggulan ke luar negeri.

d.

Program Pengembangan Sentra/klaster industri potensial, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Pelatihan dan bantuan sarana produksi IKM TPT; 2) Identifikasi produk unggulan berbasis OVOP dan sertifikasi uji mutu produk makanan olahan; 3) Pelatihan dan bantuan sarana produksi IKM Aneka; dan 4) Fasilitasi IKM komponen otomotif.

e.

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, dengan kegitan prioritas yaitu peningkatan sarana prasarana UPT.

f.

Program Pemasaran Pariwisata, dengan kegiatan prioritas guna menyongsong Visit Jawa Tengah 2013 yaitu : 1) Peningkatan Promosi Pariwisata di Dalam dan Luar Negeri; 2) Peningkatan Sarana Promosi Pariwisata.

g.

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan kegiatan Pengembangan potensi keunikan lokal masyarakat dan alam menjadi atraksi wisata.

h.

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Peningkatan kompetensi pengelola tenaga kepelatihan, dan instruktur lembaga penyelenggara pelatihan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

116


pemerintah (BLK/LLK) dan swasta (LPK swasta/LPK perusahaan); 2) Pengadaan sarana dan prasarana pelatihan dan ketrampilan bagi calon tenaga kerja di BLK. 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat dilakukan dengan fokus peningkatan pemerataan, kualitas dan relevansi pendidikan, peningkatan gizi, kesehatan ibu dan anak,

keterjangkauan

air

bersih

dan

sanitasi,

pengendalian

dan

penanganan penyakit menular serta optimalisasi program KB, peningkatan kualitas pelayanan dan rehabilitasi sosial serta pemberdayaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak

(perwujudan

kesetaraan

dan

keadilan

gender,

peningkatan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak), pelestarian seni budaya daerah, peningkatan pemberdayaan pemuda dan prestasi olahraga, serta peningkatan budaya membaca masyarakat, adapun program prioritas meliputi : a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan kegiatan

prioritas

yaitu

:

1)

Pembangunan

ruang

kelas

baru

TK/RA;

2) Pengembangan kelembagaan Pos PAUD Non Formal; 3) Penyediaan alat permainan edukatif. b. Program Pendidikan Dasar, dengan kegiatan prioritas yaitu :

1) Rehabilitasi ruang kelas; 2) Pembangunan ruang kelas baru; 3)

Pembangunan

gedung

perpustakaan;

4)

Penyediaan

alat

laboratorium RSBI dan Olimpiade Sains; 5) Penyediaan alat olahraga siswa SD/MI. c. Program Pendidikan Menengah, dengan kegiatan prioritas yaitu :

1) Pemberian beasiswa bagi keluarga kurang mampu; 2) Rehabilitasi ruang kelas; 3) Pembangunan ruang kelas baru SMK; 4) Pembangunan laboratorium dan tempat uji kompetensi; 5) Pengembangan RSBI/SBI.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

117


d. Program Pendidikan Non Formal dan Informal, dengan kegiatan

prioritas yaitu : 1) Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan (Paket A, B dan C); 2) Pengembangan Desa Vokasi; 3) Pelestarian melek huruf. e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan,

dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Peningkatan kualifikasi S1/D4 pendidik; 2) peningkatan kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti. f.

Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan kegiatan prioritas yaitu peningkatan penjaringan, pencegahan, dan penanganan kasus gizi kurang dan gizi buruk termasuk upaya pencegahan kelainan tinggi berat badan permanen/stunting terhadap balita.

g. Program

Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat,

dengan

kegiatan prioritas yaitu peningkatan jaminan pelayanan bagi masyarakat miskin melalui program Jamkesmas dan Jamkesda dan peningkatan kesehatan ibu dan anak serta penanganan penderita gangguan jiwa yang dipasung. h. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, dengan

kegiatan prioritas yaitu surveillance, pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit menular termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB)/bencana. i.

Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi dengan kegiatan prioritas yaitu pelayanan air bersih dan sanitasi bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) di perkotaan dan perdesaan.

j.

Program Pelayanan KB dengan kegiatan prioritas yaitu Pelayanan KB (MOW, MOP dan IUD) bagi keluarga pra KS dan KS 1.

k. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

dengan kegiatan prioritas yaitu penanganan dan pemberian bantuan sosial (Usaha Ekonomi Produktif) terhadap PMKS, pekerja migran dan korban tindak kekerasan. l.

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Pemberdayaan dan kerjasama dunia

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

118


usaha; dan 2) Pembinaan dan pengembangan organisasi sosial yang bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial. m. Program

Keserasian

Kebijakan

Peningkatan

Kualitas

Perempuan dan Anak dengan kegiatan prioritas yaitu Fasilitasi dan advokasi kebijakan yang responsif gender dan anak dalam dokumen perencanaan dan kebijakan lainnya. n. Program

Peningkatan

Perempuan 1)

dan

Peningkatan

Kualitas

Anak

Hidup

dengan

pemenuhan

dan

kegiatan

pelayanan

Perlindungan

prioritas

kebutuhan

yaitu

dasar

:

bagi

perempuan dan anak; 2) Peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak di segala bidang pembangunan; dan 3) Penanganan dan pencegahan kekerasan berbasis gender dan anak. o. Program Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

dengan

kegiatan

prioritas

yaitu

peningkatan

serta

penguatan

kelembagaan PUG dan PUHA di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. p. Program Pembinaan dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan

Keragaman Budaya, dengan kegiatan prioritas pembinaan kesenian, museum dan pelestarian Benda Cagar Budaya (BCB). q. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda, dengan

kegiatan

prioritas

peningkatan

kewirausahaan

pemuda

dan

pemberdayaan organisasi kepemudaan. r. Program

Pembibitan,

Pemasyarakatan

Pembinaan

Olahraga,

dengan

dan

Pemanduan

kegiatan

prioritas

serta pada

penyelenggaraan PPLP dan PPOP untuk peningkatan prestasi olahraga di Jawa Tengah. s. Program Pengembangan budaya baca, dengan kegiatan prioritas

pada pengembangan layanan perpustakaan keliling dan pengembangan pojok baca. 4. Peningkatan pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur mempunyai peran yang vital dalam mendukung keberhasilan pembangunan di berbagai bidang sehingga berdampak pada

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

119


meningkatnya pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu faktor yang dapat mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Adapun fokus dari prioritas peningkatan infrastruktur adalah peningkatan jalan dan jembatan, jaringan irigasi, konservasi DAS kritis, pembangunan sarana prasarana air baku, transportasi, perumahan pemukiman dan energi. Terkait dengan fokus prioritas tersebut maka program yang menjadi prioritas ditetapkan sebagai berikut: a. Program Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Penggantian

Jembatan, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Pembangunan jalan akses menuju bandara A.Yani (pendanaan melalui mekanisme bantuan keuangan kepada Kota Semarang); 2) Pembebasan tanah untuk Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS); 3) Peningkatan jalan di Kawasan Pengembangan Perekonomian Wilayah Timur Provinsi Jawa Tengah yang kondisi tanahnya labil; 4) Pengembangan Kawasan Blok Cepu; 5) Perbatasan antar provinsi; 6) Aksesibilitas Pantura-Pansela. b. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Daya Air Lainnya dengan kegiatan prioritas yaitu penanganan dan pengendalian konservasi DAS Kritis. c. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dengan kegiatan

prioritas yaitu perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana air baku (pembangunan 8 embung). d. Program Pengembangan Perhubungan Udara dengan kegiatan

prioritas yaitu : 1) Pengembangan Bandara A.Yani (pembangunan fisik oleh Pemerintah Pusat dan PT. Angkasa Pura sedangkan pemerintah provinsi berperan melakukan fasilitasi); 2) Pengembangan Bandara Dewandaru Karimunjawa (pembangunan fisik oleh Pemerintah Pusat sedangkan pemerintah provinsi dan Kabupaten Jepara menyediakan lahan serta melakukan fasilitasi). e. Program Pengembangan Perhubungan Laut dengan kegiatan

prioritas yaitu pengembangan kawasan pelabuhan Tanjung Emas (Terminal Kendal).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

120


f.

Program Pengembangan Perhubungan Darat dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) pembangunan rel KA double track di Pantura (Pemerintah

Provinsi

Jawa

Tengah

mendukung

terwujudnya

pembangunan rel KA double track di Pantura yang sepenuhnya ditangani oleh Pemerintah Pusat); dan 2) Pengembangan keselamatan lalu lintas. g. Program Pembangunan Perumahan dengan kegiatan prioritas yaitu

1)

Pembangunan

prasarana

sarana

umum

permukiman;

2) Pembangunan Rusunawa; 3) Peningkatan kualitas permukiman; serta 4) Stimulan pembangunan rumah layak huni untuk RTM. h. Program Ketenagalistrikan dan Migas, dengan kegiatan prioritas

yaitu: 1) Peningkatan Rasio Elektrifikasi dan Pengembangan sarana dan prasarana kelistrikan untuk daerah terpencil dan belum berllistrik; dan 2) Pengembangan pemanfaatan dan diversifikasi potensi energi alternatif. 5. Penanggulangan bencana. Penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi upaya mitigasi bencana, tanggap darurat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko, dan dampak bencana. Adapun fokus upaya penanggulangan bencana adalah rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat korban bencana Erupsi Merapi dan bencana lainnya, serta upaya mitigasi bencana untuk pengurangan risiko bencana, adapun program dan kegiatan prioritas penanggulangan bencana adalah sebagai berikut: a. Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Erupsi Merapi,

dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Stimulan Usaha Ekonomi Produktif; 2) Pemenuhan kebutuhan air bersih dan air baku; 3) Bantuan pembangunan infrastruktur, fasilitas umum dan fasilitas sosial. b. Pengurangan Risiko Bencana, dengan kegiatan prioritas yaitu :

1) Pemetaan daerah rawan bencana; 2) Penyediaan alat deteksi dini

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

121


(early warning system); 3) Pengembangan jalur evakuasi; dan 4) Peningkatan masyarakat siaga bencana. 6. Peningkatan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kejadian bencana alam yang semakin meningkat merupakan indikasi kerusakan lingkungan yang semakin parah dan juga dipengaruhi oleh perubahan

iklim

akibat

pemanasan

global.

Sebagai

upaya

untuk

mengurangi kerusakan lingkungan adalah dengan peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang difokuskan pada rehabilitasi hutan dan lahan, pengendalian pencemaran lingkungan dan konservasi sumberdaya alam. Selanjutnya program yang ditetapkan sebagai prioritas adalah sebagai berikut : a. Program Rehabiltiasi Hutan dan Lahan, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Pemberian benih/bibit aneka usaha kehutanan; 2) Pemberian bibit penghijauan; 3) Meningkatnya tutupan lahan dengan vegetasi tanaman kehutanan dan Multi Purpose Trees Spesies (MPTS). b. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, dengan kegiatan prioritas yaitu : peningkatan kinerja pelaku usaha dan kegiatan dalam pengelolaan air limbah c. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Peningkatan tutupan lahan pada kawasan lindung di luar kawasan hutan dan daerah tangkapan air; 2) Penyediaan bibit tanaman konservasi, KEHATI dan kawasan Karst. d. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam,

dengan

pertambangan;

kegiatan 2)

prioritas

Pembangunan

yaitu sabuk

:

1)

pantai;

Reklamasi 3)

lahan

Penanaman

Mangrove. e. Program Peningkatan Ruang Terbuka Hijau, dengan kegiatan prioritas peningkatan kualitas RTH di 4 kawasan perkotaan. 7. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kinerja aparatur pemerintah perlu disikapi melalui peningkatan tata kelola pemerintahan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

122


yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik serta pemeliharaan situasi dan kondisi daerah agar lebih kondusif. Adapun prioritas peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik difokuskan pada optimalisasi pemanfaatan aset daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penyusunan Standar Pelayanan Publik (SPP)

dan

peningkatan administrasi kependudukan (e-KTP). Selanjutnya program yang ditetapkan sebagai prioritas adalah sebagai berikut : a. Program Pengelolaan Aset Daerah, dengan kegiatan prioritas yaitu

Pensertifikatan aset tanah daerah. b. Program

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Umum,

dengan

kegiatan prioritas yaitu Penyusunan Standar Pelayanan Publik (SPP). c. Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan kegiatan

prioritas yaitu pelaksanaan e-KTP di Kabupaten/Kota. Program prioritas yang mendukung prioritas pembangunan daerah Jawa Tengah secara rinci dijabarkan dalam Tabel 4.1. Matriks Prioritas Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 di bawah ini.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

123


Tabel 4.1 MATRIKS PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012

No

Prioritas Pembangunan

1

2

1.

Pembangunan pertanian dalam arti luas yang meliputi peningkatan ketahanan pangan, pengembangan agribisnis dan peningkatan kesejahteraan petani dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan, dengan fokus upaya perwujudan swasembada gula yang berpihak terhadap petani tebu lokal, swasembada daging, peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, produksi hortikultura serta produksi perikanan tangkap dan budidaya.

Kinerja Tahun 2012 Indikator 3 - produksi tebu - Produksi gula - produksi daging - Populasi sapi potong - Populasi sapi perah - Populasi kambing dan domba - Produksi Semen beku - Produksi telur - Produksi susu - Obat dan vaksin untuk kesrawan - Pengujian specimen BAH untuk kesmavet

Target Capaian 4

SKPD

Keterangan

5

6

7

4,745 jt ton (10%/thn) 365.000 ton

- Program Pengembangan Agribisnis

247.802.156 kg (7%/thn) 1.675.044 ekor (2%/thn) 124.500 ekor (0,6%/thn) 7.090.600 ekor (10%/thn) 345.000 dosis

- Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - Program Pengembangan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Pengairan lainnya

- Program Ketahanan Pangan

Dinpertan TPH, Dinas Perkebunan, Disnakkeswan, BKP, Dinas PSDA

262.010.159 kg (2,3%/thn) 106.248.855 lt (3%/thn) 200 pkt, 8.000 dosis 12.000 sampel

- produksi padi

10.416.429,84 ton (1,5%/thn)

- Produksi jagung

3.151.159,51 ton (1,5%/thn)

- Produksi kedelai

195.586,88 ton (2%/thn)

- Produksi kentang

300.000 ton

- Produksi Bawang merah

425.000 ton

- Produksi cabe merah

145.000 ton

- Produksi salak

240.000 ton

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Program / Pembangunan

124


No

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

Indikator - Produksi kopi - Produksi kelapa - Produksi Perikanan Budidaya - Produksi Perikanan Tangkap - Minapolitan - Angka Kecukupan Energi

2.

Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas

Target Capaian

SKPD

Keterangan

15.800 ton (5%/thn) 180.000 ton (5%/thn) 194.344,33 ton (6,62%/thn) 224.074,15 ton (1%/thn) 4 kab dan 1 kota

- Pola Pangan Harapan

min 2.000 Kkal /kapita/hari 89,30

- Kondisi Irigasi Baik

60%

- Jumlah UMKM yang memiliki sertifikat merek

80

- Jumlah UMKM yang memanfaatkan teknologi

20

- Jumlah UMKM yang mendapatkan ijin kesehatan

900

- Jumlah KUD sektor Agribisnis yang difasilitasi perkembangan usahanya - Jumlah UMKM yang menggunakan desain kemasan produk - Jumlah wirausaha baru UMKM/kelompok

100 80 240

- Jumlah anggota UMKM yang mengikuti pelatihan 900 peningkatan kualitas dan kapasitas produk - Jumlah Waserda yang mendapatkan penguatan usaha 70 bidang retail - Pameran Produk Unggulan Daerah di luar negeri

7 negara

- Jumlah IKM TPT yang dilatih

150 Unit Usaha

Fasilitasi bantuan sarana produksi IKM TPT

7 paket

- Jenis produk unggulan berbasis OVOP yang teridentifikasi

35 jenis

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Program / Pembangunan

- Program pengembangan Dinas Koperasi Diversifikasi Usaha dan Peningkatan UMKM, Dinperindag, Daya Saing Disnakertransduk, Dinbudpar - Program Peningkatan Produktivitas, Pemasaran, dan Jaringan Usaha - Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional - Program Pengembangan Sentra/Klaster Industri Potensial - Program Peningkatan Industri Teknologi - Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja - Program Pengembangan Pariwisata - Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

125


No

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

Indikator

Target Capaian

- Sertifikasi uji mutu produk makanan olahan

20 Unit Usaha

- Jumlah IKM Aneka yang dilatih

90 Unit Usaha

- Fasilitasi sarana produksi IKM Aneka

8 paket

- Fasilitasi IKM Komponen Otomotif

13 paket

- Peningkatan sarana prasarana UPT

6 UPT

Program / Pembangunan

SKPD

Keterangan

- Fasilitasi Forum Pengembangan Destinasi Pariwisata di 45 kawasan Kab/Kota - Penayangan Reportase Daya Tarik Wisata 35 DTW

3.

Peningkatan kualitas sumber daya

- Pengembangan Destinasi berbasis Desa Wisata

20 DW

- Pengemasan keunikan lokal sebagai DTW

10 kegiatan

- Paritispasi pada event pariwisata Luar Negeri

3 event, 60 orang

- Pengelolaan TIC

6 lokasi

- Pelayanan informasi kepada calon wisatawan

20.000 orang

- Partisipasi BTM (Borobudur Travel Mart)

1 kali, 100 orang

- Gebyar Wisata Nusantara

150 orang

- Tourism Mart

100 orang

- Launching Visit Jawa Tengah

1 paket

- Jumlah tenaga kerja yang berkompeten

8500 orang

- Jumlah instruktur yang difasilitasi

60 orang

- Sarana prasarana Pelatihan

8 unit

TK/BA/RA berakreditasi ≥ B

41,22%

manusia dan pelayanan sosial

- Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Dinas Pendidikan, Dinkes, BP3AKB,

APK TK/BA/RA/TKLB

70,42%

- Program Pendidikan Dasar

Dinas Cipkataru,

SD/MI berakreditasi ≥ B

47,32%

- Program Pendidikan Menengah

Dinbudpar, Dinpora,

SMP/MTs berakreditasi ≥ B

43,15%

pendidikan, peningkatan gizi,

APK SD/MI/SDLB

109,06%

- Program Pendidikan Non Formal Badan Arpus, Dinas dan Informal - Program Peningkatan Mutu Pendidik Sosial dan Tenaga Kependidikan

kesehatan ibu dan anak,

APK SMP/MTs/SMPLB

100,49%

dasar masyarakat dengan fokus peningkatan pemerataan, kualitas dan relevansi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

- Program Perbaikan Gizi Masyarakat

126


No

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

Indikator

Target Capaian

Program / Pembangunan

keterjangkauan air bersih dan

APM SD/MI/SDLB

98,25%

sanitasi, pengendalian dan

APM SMP/MTs/SMPLB

77,79%

pena

Angka Putus Sekolah SD/MI/SDLB

0,16%

Angka Putus Sekolah SMP/MTs/SMPLB

0,38%

- Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi

Angka Lulus Sekolah SD/MI/SDLB

97,44%

- Program Pembinaan dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan Keragaman Budaya

Angka Lulus Sekolah SMP/MTs/SMPLB

99,10%

- Program Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda

SMA/MA berakreditasi ≼ B

44,85%

- Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakatan Olahraga

SMK berakreditasi ≼ B

93,47%

- Program Pengembangan Budaya Baca

APK SMA/MA/SMK/SMALB

66,72%

- Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

APM SMA/MA/SMK/SMALB

51,33%

- Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Perempuan & Anak

Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK/SMALB

0,08%

- Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak

Angka Lulus Sekolah SMA/MA/SMK/SMALB

98,50%

- Program Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Rasio SMA : SMK = 34 : 66

34 : 66

Jumlah desa vokasi

35 desa

Pasca Buta Aksara

2.500 kelompok

Operasional Penyelenggaraan Paket A

300 kelompok

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

SKPD

Keterangan

- Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat - Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit - Program Pelayanan KB

127


No

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

Indikator

Target Capaian

Operasional Penyelenggaraan Paket B

350 kelompok

Operasional Penyelenggaraan Paket c

410 kelompok

Taman Bacaan Masyarakat yang dikembangkan

140 desa

Jumlah pendidik kualifikasi S1/D4

3500 guru

Peningkatan kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti

38.000 guru

- Prevalensi Balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi Prevalensi Balita Gizi Buruk

15,04%

- Prevalensi Balita Gizi Kurang

12,20%

- Jumlah Kabupaten / Kota dengan pengembangan kelembagaan Jamkesda - Persentase Kab/Kota yang mengimplementasikan Jamkesda - Angka Kematian Balita

35 Kab/Kota

- Cakupan Pelayanan kesehatan anak Balita

81%

- Angka Kematian Bayi

9/1000 KH

- Cakupan Kn 1

88%

- Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

86%

- Persentase Anak Usia 1 Th yang diimunisasi Campak

95%

- Angka Kematian Ibu

90/100.000 KH

- Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih (%) - Prevalensi HIV

99%

- Proporsi penduduk yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS

70%

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Program / Pembangunan

SKPD

Keterangan

2,84%

100% 12/1000 KH

0,4

128


No

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

Indikator

Target Capaian

Program / Pembangunan

SKPD

Keterangan

- Angka kejadian tuberkulosis (insiden semua kasus/ 101 100.000 penduduk/ tahun) - Tingkat prevalensi tuberkulosis (per 100.000 penduduk) 228 - Tingkat kematian karena tuberculosis (per 100.000 penduduk) - Proporsi kasus TB yang ditemukan melalui DOTS

<4,5

- Proporsi kasus TB yang disembuhkan melalui DOTS (cure rate ) - Angka penemuan kasus Malaria per 1.000 penduduk

87

- Angka Kesakitan DBD (per 100.000 penduduk)

50

- Angka Kematian DBD

1%

- Jumlah Keluarga Pra KS dan KS1 yang memperoleh pelayanan KB - Proporsi RT dengan akses berkelanjutan terhadap :

33.500 akseptor

75

0,025

- Air Minum Layak Perkotaan

63%

- Air Minum Layak Perdesaan

30,9%

- Sanitasi Layak

63%

- Pembinaan Organisasi Kesenian

120 orang

- Museum daerah yang dibina

3 museum

- Pelestarian Benda Cagar Budaya (BCB)

3 lokasi

- Pengembangan kewirausahaan pemuda

225 orang

- Pembinaan Organisasi Kepemudaan

72 OKP

- Jumlah atlit PPLPD (Pusat Pendidikan dan Latihan 110 atlit Pelajar) 450 atlit &100 - Jumlah atlit PPOP (Pusat Pengembangan Olahraga Prestasi) pelatih

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

Dalam implementasinya dilaksanakan oleh KONI Jateng

129


No

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

Indikator

Target Capaian

- Layanan perpustakaan keliling yang terbina

35 unit

- Jumlah Pojok baca yang dikembangkan

3 lokasi

Program / Pembangunan

SKPD

Keterangan

- Jumlah PMKS yang terehabilitasi : - Penyandang cacat

360 orang

- Penyandang cacat eks kronis

560 orang

- Penderita Penyakit Menahun Terlantar (PPMT)

400 orang

- Penyandang cacat, penyandang bibir sumbing-katarak- 140 orang cacat lainnya - Penyandang cacat dalam loka bina karya 180 orang - Anak Nakal/ABH

300 orang

- Anak Jalanan

360 orang

- Korban Narkoba

190 orang

-Tokoh Masyarakat

200 orang

- Penyantunan LU

520 orang

- LU non potensial

391 orang

- Komda Lansia

1 lbg

- Korban Tindak Kekerasan Pekerja Migran (KTK-PM) yang terbina - Fasilitasi Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK)

618 orang

- Jumlah Jaminan Kesejahteraan Sosial Gotong Royong (JKS-GR) - Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna

160 orang

1000 orang

- Pemberdayaan dan kerjasama DU di bidang PMKS

75 KT (610 anggota) 1 unit DU

- Pembinaan dan pengembangan TKSS dan PSM

376 PSM

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

130


No

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

Indikator

Target Capaian

- Panti sosial yang dikembangkan dan dibina

45 panti sosial

- Organisasi sosial yang dikembangkan dan dibina

51 orsos

- Ordes yang dikembangkan dan dibina

13 ordes

- Pemberdayaan TKSK

568 orang

- Akreditasi lembaga kesejahteraan sosial

27 Barehsos

- Peksos profesional dan TKSK yang bersertifikat

50 Peksos Dan TKSS 50 pengelola Barehsos dan Urehsos 125 tenaga penyuluh sosial 1 dokumen

- Pengelola bahresos dan urehsos yang kualitasnya ditingkatkan - Jumlah tenaga penyuluh sosial swadaya masyarakat yang ditingkatkan kualitasnya - Raperda tentang Perlindungan Anak - Pengembangan Kabupaten/Kota Layanan Anak (KKLA) - Jaringan Perempuan Usaha Kecil Mikro

Program / Pembangunan

SKPD

Keterangan

12 kabupaten/kota 120 orang

- Jumlah SKPD dan kabupaten yang mengimplementasikan PPRG

49 SKPD dan 5 Kab dengan IPG rendah - Persentase korban kekerasan berbasis gender dan anak 100% yang mengadu ke lembaga pelayanan terpadu Permendagri 15 tahun 24kab/kota SKPD - Implementasi Pengarusutamaan Hak 2008 Anak 4 4.

Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi dengan fokus pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, jaringan irigasi, transportasi, perumahan pemukiman, dan energi.

- Kondisi Jalan baik

86,16%

- Kondisi Jalan sedang

13,52%

- Kondisi Jembatan Baik

78,12%

- Kondisi Jembatan Sedang

21,17%

Luas tanah yang dibebaskan untuk pembangunan JJLS 390.000m2

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

- Program Pembangunan/Peningkatan Dinas Bina Marga, Jalan dan Penggantian Jembatan Dinas PSDA, Dinas Hubkominfo, Dinas ESDM, Ro. Keu - Program Penyediaan dan (Bankeu) Pengelolaan air baku - Pengembangan,pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan Sumber Daya Air lainnya - Program Pengembangan Perhubungan Udara - Program Pengembangan Perhubungan Laut

131


No

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

Indikator - Pemenuhan Air Baku

Target Capaian 46%

- Jumlah DAS kritis yang memperoleh penanganan dan 6 DAS pengendalian konservasi - Bandara A. Yani Semarang yang terbangun antara lain: - Panjang jalan akses menuju Bandara A. Yani

Program / Pembangunan

SKPD

Keterangan

- Program Pengembangan Perhubungan Darat - Program Pembangunan Perumahan - Program Ketenagalistrikan dan Migas

-

700 meter

- Urugan tanah, konstruksi apron, exit taxi way, gedung 50% terminal, dan sarana penunjang - Luas tanah yang dibebaskan untuk pengembangan 3,5 Ha Bandara Dewandaru Karimunjawa - Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas / Terminal 1 Paket Kendal antara lain : - Terminal Penumpukkan, pengerukan kolam pelabuhan, jalan akses

APBN dan PT. Angkasa Pura I

- Panjang Rel KA double track di Pantura

APBN

35 km

APBN

- Perlengkapan jalan - Rambu

2.164 buah

- Marka

6.451.988 m

- Guardrail

11.579 beam

- Jumlah rumah yang terbangun untuk RTM

500 unit

- Rasio Elektrifikasi (RE)

meningkat 2,45 %

- Jaringan listrik pedesaan yang terbangun

10 kms

- Jumlah PLTMH yang terbangun

3 unit

- Jumlah PLTS SHS yang terbangun

777 unit

- Jumlah WKP panas bumi

1 unit

- Jumlah PLTS komunal yang terbangun

1 WKP

- Jumlah demplot biogas yang terbangun

9 lok

- Jumlah demplot pengolahan biofuel yang terbangun

2 lok

- Jumlah lokasi pemanfaatan biomassa

1 lok

- Jumlah demplot pemanfaatan gas rawa

3 lok

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

132


No 5.

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

Indikator

Penanggulangan bencana guna - Rehabilitasi Rekonstruksi Erupsi Merapi : memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan - Jalan yang direhabilitasi dampak bencana dengan fokus rehabilitasi dan rekonstruksi untuk - Jembatan yang direhabilitasi memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat korban bencana Erupsi - Rehabilitasi lahan dengan tanaman keras Merapi dan fungsi-fungsi ekologis serta mitigasi bencana. - Lokasi wisata yang direhabilitasi

Target Capaian

Program / Pembangunan

- Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 16.000 m (15 ruas - Program Pengendalian Banjir dan jalan) Pengamanan Pantai 50 m (3 unit) - Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebinamargaan 3 paket (3 lokasi) - Program Pembangunan Perumahan 1 lokasi

Dinas Bina Marga, Dinas PSDA, Dinas Cipkataru, Dinas Budpar, Dinas Pertanian TPH, Dinlutkan, Dinakeswan, Ro Keu (Bankeu)

Keterangan - Untuk Rehab Rekon Merapi menunggu perkembangan dari Pemerintah Pusat (BNPB) - Kewenangan Provinsi sesuai RAD

- Program Pengembangan Destinasi Pariwisata - Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana - Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan - Program Perikanan Budidaya

- Jumlah rumah yang terbangun kembali/terenovasi

1 paket

- Pembangunan jembatan di atas kolam broodstock center - Pengadaan peralatan kolam dan hatchery

1 unit

- Populasi sapi dan kambing

-5 kelompok - Program Peningkatan Ketahanan peternak sapi Pangan @40 ekor sapi; 5 kelompok peternak kambing @40 ekor kambing

1 paket

SKPD

- Mitigasi Bencana: - Peta Risiko Bencana

1 buah

- Gladi Manajemen Bencana

2 kali

- Logistik dan Peralatan

1 paket

- Antisipasi bencana

1 paket

- Sarana dan Prasarana pengendali banjir dan pengamanan pantai akibat banjir

200.000 lembar karung plastik

- Penanggulangan akibat bencana alam

1 paket

- Pengadaan bahan jalan dan jembatan

1 paket

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

133


No

Kinerja Tahun 2012

Prioritas Pembangunan

6 Peningkatan daya dukung dan

Indikator - Luas hutan dan lahan yang terehabilitasi

daya tampung lingkungan guna - Jumlah bibit penghijauan lingkungan mengembalikan fungsi-fungsi ekologis dengan fokus - Jumlah bibit tanaman kehutanan untuk rehabilitasi hutan dan lahan peningkatan tutupan lahan dengan Multi Purpose kritis, penanganan pencemaran Trees Species (MPTS) lingkungan dan konservasi Jumlah IPAL komunal industry kecil tapioka, alkohol, air sumberdaya alam. limbah domestik yang terbangun - Jumlah bibit tanaman kehutanan untuk meningkatkan tutupan lahan pada kawasan lindung di luar kawasan hutan dan daerah tangkapan air - Jumlah bibit tanaman konservasi, Kehati dan kawasan karst - Lahan pertambangan yang tereklamasi

Target Capaian

Program / Pembangunan

SKPD

Keterangan

25.000 Ha/thn

- Program Rehabilitasi hutan dan Dinhut, BLH, Dinas lahan ESDM 12.000 batang - Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH (30 ha) 104.000 batang - Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

3 unit 76500 batang/ 170 ha

- Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam - Program Peningkatan Ruang

3.000 batang; 3 kab; 8 ha 3 lokasi

- Panjang sabuk pantai yang terbangun

800 m

- Jumlah mangrove

135.000 btg

- Jumlah Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

4 kawasan

7 Peningkatan tata kelola - Jumlah aset tanah daerah yang bersertifikat 614 bidang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik serta pemeliharaan situasi dan kondisi daerah agar lebih kondusif. Adapun prioritas peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik difokuskan pada optimalisasi pemanfaatan aset daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penyusunan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan peningkatan administrasi kependudukan dalam rangka mendukung persiapan penerapan e-KTP. - Jumlah SKPD yang menyusun Standar Pelayanan Publik 7 SKPD (SPP)

- Program Pengelolaan Aset Daerah - Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum - Program Penataan Administrasi Kependudukan

DPPAD, Biro Orpeg

1. Jumlah aset 10.897 bidang dikonversi 6.321 bidang aset berkembang karena geografis menjadi 6.969 bid aset 2. Bersertifikat 5.316 3. Sertifikat jadi s/d Maret 2011 bertambah 539 4. s/d Des 2011 target bertambah 500 sertifikat 5. Total s/d Des 2011= (5.316+539+500)=6.355 6. Kekurangan (6.969-6.355)=614 bidang aset 2010=19 SKPD 2011=8 SKPD 2012=7 SKPD

- Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan e-KTP

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

35 Kab/Kota

134


BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2012 Berdasarkan pada sasaran dan prioritas pembangunan sesuai yang tertuang dalam Bab IV, maka guna mewujudkan pencapaian tujuan tahapan ketiga RPJMD Tahun 2008-2013 yang merupakan tahap perwujudan masyarakat Jawa Tengah yang semakin sejahtera, mandiri, berkemampuan dan berdaya saing tinggi, direncanakan

program

dan

kegiatan

pembangunan

secara

menyeluruh

berdasarkan kewenangan urusan pembangunan di Jawa Tengah. Adapun program dan fokus kegiatan yang mendukung pembangunan secara menyeluruh tersebut dikelompokkan menjadi 26 kewenangan urusan wajib dan 8 kewenangan urusan pilihan, sesuai pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Masingmasing urusan terdiri dari : A. Kewenangan Urusan Wajib 1. Pendidikan Program pendidikan yang akan dilaksanakan pada tahun 2012 adalah : a.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fokus kegiatan diarahkan pada 3 (tiga) pilar pembangunan pendidikan dengan penekanan pada upaya peningkatan mutu Pendidikan Anak Usia

Dini,

dengan

kegiatan

pengembangan

kelembagaan,

pengembangan sarana prasarana, kurikulum, pembinaan kesiswaan, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta manajemen penyelenggaraan pendidikan. b.

Pendidikan Dasar Fokus kegiatan diarahkan pada 3 (tiga) pilar pembangunan pendidikan dengan penekanan pada upaya peningkatan mutu Pendidikan Dasar, dengan

kegiatan

pengembangan

kelembagaan,

pengembangan

sarana prasarana, kurikulum, pembinaan kesiswaan, pengembangan dan pengayaan sumber belajar Dikdas, peningkatan kualitas tenaga Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

135


pendidik dan tenaga kependidikan, serta manajemen penyelenggaraan pendidikan. c.

Pendidikan Menengah Fokus kegiatan diarahkan pada 3 (tiga) pilar pembangunan pendidikan dengan penekanan pada upaya peningkatan mutu Pendidikan Menengah,

dengan

kegiatan

pengembangan

kelembagaan,

pengembangan sarana prasarana, kurikulum, pembinaan kesiswaan, pengembangan dan pengayaan sumber belajar Dikmen, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta manajemen penyelenggaraan pendidikan. d.

Peningkatan Pendidikan Non Formal dan Informal Fokus kegiatan diarahkan pada 3 (tiga) pilar pembangunan pendidikan dengan penekanan pada upaya peningkatan mutu Pendidikan Non Formal dan Informal, dengan kegiatan pengembangan kelembagaan, pengembangan sarana prasarana, pembinaan warga belajar dan pendidikan masyarakat, pengembangan kurikulum PNF, pembinaan kesiswaan, pengembangan dan pengayaan sumber belajar PNF, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta manajemen penyelenggaraan pendidikan.

e.

Pendidikan Khusus Fokus kegiatan diarahkan pada 3 (tiga) pilar pembangunan pendidikan dengan penekanan pada upaya peningkatan mutu Pendidikan Khusus, dengan kegiatan pengembangan kelembagaan, kesiswaan, kurikulum, pengembangan dan pengayaan sumber belajar Pendidikan Khusus, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta manajemen penyelenggaraan pendidikan.

f.

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Fokus kegiatan memberikan kesempatan kepada pendidik dan tenaga kependidikan guna meningkatkan kualifikasi dan kompetensi melalui studi

lanjut,

pendidikan

dan

pelatihan,

sertifikasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

guru

dan

136


peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan. g.

Manajemen Pelayanan Pendidikan Fokus kegiatan meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

dalam

penyelenggaraan

pendidikan

serta

partisipasi

masyarakat. h.

Fasilitasi Pendidikan Tinggi Fokus kegiatan mengoptimalkan peran Perguruan Tinggi dalam pembangunan daerah, antara lain melalui kerjasama penjaringan prestasi lulusan SMA/SMK berprestasi dan fasilitasi peningkatan potensi mahasiswa.

i.

Pendidikan Berkelanjutan Fokus kegiatan memfasilitasi peningkatan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan

kesetaraan gender dalam penyelenggaraan

pendidikan, antara lain melalui pembinaan nasionalisme pendidikan, fasilitasi pendidikan untuk semua dan pengarustamaan gender dalam pendidikan. 2. Kesehatan Program kesehatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Perbaikan Gizi Masyarakat Fokus kegiatan adalah peningkatan penjaringan, pencegahan dan penanganan kasus gizi kurang dan gizi buruk

melalui surveilance,

konseling, penyediaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan dan asupan vitamin bagi ibu hamil dan balita serta penanganan penyakit penyerta (TB anak, diare, ISPA). b. Sumber Daya Kesehatan Fokus kegiatan pemerataan tenaga kesehatan (dokter, dokter spesialis, bidan, perawat dan sanitarian); peningkatan kualitas tenaga kesehatan; tindak lanjut kerjasama dengan luar negeri; penyediaan obat dan perbekalan kesehatan; pembinaan pengendalian dan pengawasan

dibidang farmasi, makanan

minuman

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

dan

bahan 137


berbahaya; pengembangan sistem informasi dan pengkajian bidang kesehatan serta pemantapan perencanaan pembangunan kesehatan. c.

Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat Fokus prioritas kegiatan berkaitan dengan peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan sistem rujukan rumah sakit yang cepat dan tepat melalui

pelaksanaan

Pencegahan

Komplikasi

Program (P4K),

Perencanaan

Persalinan

peningkatan

kualitas

dan

PONED,

Penanganan terhadap penderita gangguan jiwa yang dipasung serta peningkatan jaminan pelayanan bagi masyarakat miskin non kuota Jamkesmas di 35 Kabupaten/Kota. Program Jamkesda merupakan salah satu upaya untuk menurunkan kematian ibu. d. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Fokus

kegiatan

surveilance,

pencegahan,

pengendalian

dan

penanggulanan penyakit menular termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB)/ bencana dan penyakit tidak menular; melalui peningkatan kualitas Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN); penyuluhan, penemuan, pengobatan kasus TB Paru; mengembangkan deteksi dini kanker leher rahim dan promosi pola hidup sehat; meningkatkan penemuan kasus HIV/AIDS

melalui

peningkatan

pelayanan

VCT;

meningkatkan

kemitraan dengan kelompok peduli HIV/AIDS dan RS. e. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Fokus kegiatan adalah promosi dalam rangka mendukung program kesehatan

dan

meningkatkan

kemandirian

masyarakat

untuk

mengatasi masalah kesehatan dan mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat (termasuk penyalahgunaan Narkoba dan Zat Adiktif / NAPZA). f.

Pengembangan Lingkungan Sehat Fokus kegiatan peningkatan kualitas lingkungan (pemanfaatan air bersih), rumah sehat, Tempat Tempat Umum (TTU), Tempat Pengelolaan Makanan dan Minuman (TPM) melalui pemantapan kebijakan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

138


g. Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Fokus kegiatan peningkatan kualitas, penyediaan dan pemerataan perbekalan kesehatan dalam jenis yang lengkap, jumlah yang cukup dan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan termasuk bimbingan, pengawasan dan pengendalian obat, makanan-minuman, bahan berbahaya

dan

perbekalan

kesehatan;

pengembangan

dan

pemanfaatan Obat Asli Indonesia (OAI) pada pelayanan kesehatan formal. 3. Pekerjaan Umum Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pembangunan Jalan dan Jembatan. Fokus kegiatan pada: Fasilitasi pembangunan jalan akses menuju terminal penumpang Bandara Ahmad Yani Semarang; Fasilitasi pembangunan JJLS di Jawa Tengah, Fasilitasi pembangunan jalan lingkar (diantaranya : Lingkar Brebes – Tegal, Lingkar Selatan Pati, Lingkar Sumpiuh, Lingkar Pemalang, Lingkar Utara Sragen); Fasilitasi pembangunan jalan tol (Lanjutan Semarang – Solo & Solo – Sragen – Mantingan);

Fasilitasi

pembangunan

lanjutan

ruas

Cemorosewu,

Tawangmangu, Karanganyar. b. Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan. Fokus kegiatan pada: Penanganan ruas jalan di wilayah timur yang kondisi tanah dasarnya labil/ekspansif dengan konstruksi beton (rigid

pavement); Peningkatan aksesibilitas ruas jalan penghubung wilayah Pantura – Pansela; Peningkatan ruas jalan perbatasan antar provinsi dan

Peningkatan

ruas

perekonomian/kawasan

jalan

yang

mendukung

strategis/pariwisata;

serta

pengembangan Penggantian

jembatan yang kinerjanya sudah semakin menurun. Sedangkan dukungan dari pusat diharapkan difokuskan untuk : Peningkatan ruas jalan Pantura diantaranya : ruas Losari – Brebes, ruas pantura timur di wilayah Kab. Pati dan Kab. Rembang (pelebaran 2-7Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

139


2); Peningkatan JJLS/pelebaran menjadi 7 m di ruas jalan Patimuan – Sidareja – Jeruklegi (eks jalan Provinsi) dan jalan dalam Kota Cilacap; Penanganan permanen ruas jalan Muntilan – Yogyakarta (Kawasan Kaliputih,

Jumoyo,

Salam)

yang

terkena

banjir

lahar

dingin;

Peningkatan kapasitas ruas jalan provinsi yang masuk dalam jalur strategis nasional (Wiradesa – Kalibening – Wanayasa – Dieng, Rembang – Blora – Cepu). c. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Fokus kegiatan pada : Pemeliharaan berkala jalan; Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan; Rehabilitasi Jalan dan Jembatan; Pengendalian program

dan

penanggulangan

keadaan

darurat/khusus

untuk

menanggulangi ruas jalan kewenangan provinsi yang rawan bencana alam longsor/ambles. d. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan. Fokus kegiatan pada : Pengadaan alat berat; Pengadaan dan pendayagunaan

bahan

jalan

dan

jembatan;

Perencanaan

dan

pengawasan peningkatan jalan dan penggantian jembatan; Perbaikan peralatan alat berat; Penyiapan program dan anggaran sistem jaringan jalan/jembatan; Pembuatan leger jalan dan perhitungan lalu lintas; Pemutakhiran

data

jembatan

pendataan

struktur

jalan

dan

Pemeliharaan dan peningkatan kompetensi laboratorium. e. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Pengairan Lainnya. Fokus kegiatan Peningkatan kondisi sarana dan prasarana irigasi di 14 DI (15 Kab), operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Provinsi di 106 DI (86.252 Ha) yang termasuk di dalamnya penanggulangan darurat prasarana dan sarana irigasi akibat bencana. Sedangkan dukungan dari Pemerintah Pusat diharapkan difokuskan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Pusat di 31 DI seluas 298.879 Ha, pengembangan DI Cilopadang (Kab. Cilacap) dan DI Slinga (Kab. Purbalingga); serta rehabilitasi DI Kaliwadas (Kab. Pekalongan dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

140


Pemalang), DI Colo (Kab. Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Sragen dan Karanganyar), DI Malahayu (Kab. Brebes) dan DI Comal (Kab. Pemalang). f. Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku. Fokus kegiatan pada perbaikan dan pembangunan prasarana dan sarana air baku melalui pembangunan Embung Sub DAS Kalong (lanjutan) Kab. Kebumen, Embung Curug (lanjutan) Kab. Tegal, Embung Triharjo Kab. Kendal, Embung Celep Kab. Sukoharjo, Embung Sridadi Kab. Rembang, Embung Bumiayu Kab. Kendal, Embung Sub DAS Blorong Hulu Kab. Kendal, Embung Gringsing Kab. Batang dan Embung Desa Tlogo Kab. Rembang; serta operasi dan pemeliharaan saluran air baku Klambu Kudu (Kab. Demak dan Kota Semarang). Sedangkan dukungan dari Pemerintah Pusat diharapkan difokuskan untuk kegiatan pembangunan Waduk Cileuweng (Kab. Kuningan dan Brebes) dan Waduk Pidekso (Kab. Wonogiri); pembangunan Embung Gubug (Kab. Boyolali), Embung Segoro Gunung (Kab. Karanganyar), Embung Cikandang (Kab. Brebes), Embung Kali Sragi-Sengkarang (Kab. Pekalongan), Embung Grawan (Kab. Rembang) dan Embung Musuk (Kab. Boyolali) serta rehabilitasi Waduk Plumbon (Kab. Wonogiri). g. Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai danau dan Sumber Daya Air Lainnya. Fokus kegiatan pada Peningkatan 7 Daerah Aliran Sungai (DAS/Sub DAS) dan pembangunan Klante Rawapening, serta operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana konservasi SDA di 6 Balai PSDA. Sedangkan dukungan dari Pemerintah Pusat diharapkan difokuskan untuk kegiatan pembangunan Waduk Jatibarang; pembangunan Cek Dam Gandul (Kab. Boyolali) dan Embung Kwangen (Kab. Sragen); serta rehabilitasi Waduk Cacaban (Kab. Tegal), Waduk Penjalin (Kab. Brebes) dan Waduk Cengklik (Kab. Boyolali). h. Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

141


Fokus kegiatan pada perbaikan dan pembangunan prasarana dan sarana

pengendalian

banjir

dan

pengamanan

pantai

melalui

peningkatan sarana dan prasarana pengendali banjir pada 7 sungai (Sungai Blukar, Waridin, Bulanan, Kuto, Bodri, Silandak dan Siangker); serta penanggulangan darurat akibat bencana banjir se-Jawa Tengah. Sedangkan dukungan dari Pemerintah Pusat diharapkan difokuskan untuk kegiatan penanganan Sungai Bengawan Solo; rehabilitasi Sungai Cimeneng, Sungai Cikawung, Sungai Serayu, Sungai Keruh, Sungai Kabuyutan dan Sungai Babakan; normalisasi Sungai Progo, Sungai Juana, Sungai Wulan, Sungai Lusi, Sungai Banjir Kanal Barat (Kota Semarang), Sungai Banjir Kanal Timur (Kota Semarang) dan Sungai Bringin (Kota Semarang); perbaikan pintu air Wilalung (Kab. Kudus) dan Demangan (Kota Surakarta); pengamanan Pantai Sluke dan Kragan (Kab. Rembang), Kedung Semat (Kab. Jepara), Jeruk Sari (Kab. Pekalongan)

dan

Randusanga

Kulon

(Kab.

Brebes);

proses

pembangunan Waduk Matenggeng (Kab. Cilacap dan Kab. Ciamis); serta

penanganan

banjir

lahan

dingin

Gunung

Merapi

melalui

penanganan secara bertahap pada Sungai Pabelan, Sungai Krasak dan Sungai Woro. i. Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Pedesaan. Fokus kegiatan pada pembangunan sarana prasarana Agropolitan, pembangunan prasarana dan sarana perumahan penunjang Kawasan Wisata dan Revitalisasi Kawasan Tradisional/Cagar Budaya, penataan Kawasan perbatasan serta revitalisasi kawasan perkotaan kumuh di PKN dan PKW. j. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi. Fokus kegiatan pada peningkatan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi dan Air Bersih, Peningkatan pelayanan air minum (SPAM Bregas: Brebes, Tegal, Slawi), Peningkatan Pengelolaan Persampahan Regional, Peningkatan Sanitasi Komunal dan Sistem Pengelolaan Air

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

142


Limbah, pendampingan Program Kebijakan Pembangunan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas, Pokja AMPL dan PPSP). k. Pembangunan

dan

Pengelolaan

Bangunan

Gedung

serta

Pengembangan Jasa Konstruksi. Fokus kegiatan pada peningkatan layanan uji laboratorium dan informasi jasa konstruksi, pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi serta pengawasan teknis pengelolaan dan penyelenggaraan gedung negara. 4. Perumahan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Pembangunan Perumahan Fokus Kegiatan pada program ini adalah fasilitasi perbaikan perumahan rumah tidak layak huni dan stimulan pembangunan rumah bagi RTM dan

masyarakat

berpenghasilan

rendah

(MBR)

yang

meliputi

pembangunan PSD pada Kasiba/Lisiba, pembangunan rusunawa dan pembangunan rumah sehat sederhana, serta stimulan perbaikan dan pembangunan rumah dan sarpras akibat bencana. b. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Fokus kegiatan pada program ini adalah fasilitasi perbaikan lingkungan permukiman

berbasis masyarakat,

Pembinaan

dan

Pengendalian

Pembangunan Perumahan di Daerah melalui kelembagaan BKP4K (Badan

Koordinasi

Permukiman),

fasilitasi

Pengendalian Penanganan

Pembangunan Lingkungan

Perumahan

Perumahan

dan

Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan (PLP2K-BK), sebagai amanah dari

UU. No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman. 5.

Penataan Ruang Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Perencanaan Tata Ruang

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

143


Fokus kegiatan peningkatan kinerja penataan ruang, penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang penjabaran dari RTRWP, penyusunan Indikasi Arahan Zonasi Sistem Provinsi, fasilitasi sosialisasi Perda RTRW Kabupaten/Kota, pembinaan dan fasilitasi penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang sebagai penjabaran dari RTRW Kabupaten/Kota. b. Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Tata Ruang Fokus kegiatan Peningkatan kinerja POKJA Pengendalian Pemanfaatan Ruang BKPRD Provinsi Jawa Tengah, fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang, koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang lintas kabupaten/kota utamanya dalam pengendalian pemanfaatan kawasan lindung dan lahan pertanian serta kawasan rawan bencana alam. 6. Perencanaan Pembangunan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Peningkatan

Kapasitas

Kelembagaan

Perencanaan

Pembangunan

Daerah Fokus

kegiatan

perencana

diarahkan

melalui

untuk

pengiriman

peningkatan

diklat,

kualitas

lokakarya,

aparatur

seminar

dan

pelaksanaan FGD; penelitian pengembangan dan penerapan IPTEK; serta pengendalian dan evaluasi program/kegiatan APBN/APBD pada SKPD Provinsi dan 35 Kabupaten/Kota. b. Perencanaan Pembangunan Daerah Fokus kegiatan pada penyusunan 1 (satu) buah Dokumen Peraturan Gubernur tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2012; Fasilitasi penyelenggaraan rangkaian Musrenbang Provinsi (Forum SKPD, Musrenbangwil, Dialog Interaktif Eksekutif - Legislatif); Fasilitasi

sinergitas

perencanaan

Pusat

-

Daerah

(Musrenbang

Nasional); Kesepakatan Kerjasama Pembangunan Wilayah Perbatasan Jateng - Jabar, Jateng - Jatim, Jateng - DIY dan Regional Jawa - Bali. c. Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

144


Fokus kegiatan pada Fasilitasi koordinasi dan sinkronisasi pembangunan perekonomian daerah, pemetaan potensi ekonomi daerah Pati, Kudus, Jepara, Rembang dan Blora (Pakujembara) dan Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten (Subosuka Wonosraten); Pelaksanaan program PEL di 35

Kabupaten/Kota;

Fasilitasi dan sinkronisasi pembangunan agropolitan/minapolitan di 10 Kabupaten; Fasilitasi penanganan kawasan Dieng di 5 Kabupaten; Primatani di 12 Kabupaten; Penyusunan Model pengelolaan dan pengembangan mangrove di 2 Kabupaten dan rencana pengembangan unit perbenihan rakyat di 3 Kabupaten. d. Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Fokus kegiatan pada Pengembangan KHPPIA/SDM Dini Tahap II di 7 Kabupaten; Implementasi penanggulangan GAKI di 29 Kabupaten/Kota; Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pendidikan (APM dan PUS) SD/MI

di

6

Perencanaan

Kabupaten/Kota pembangunan

dan

SMP/MTs

pedesaan

melalui

di

14

Kabupaten;

stimulasi

sarana

Pemerintahan Desa di 7.810 desa, 476 desa berkembang, 760 desa untuk kearsipan, kesehatan 500 desa dan 29 desa vokasi; Identifikasi sarana prasana prioritas aparatur di 48 SKPD; Sosialisasi Indeks Demokrasi

Indonesia

(IDI)

di

35

Kabupaten/Kota;

Penyusunan

Perencanaan Pembangunan TMMD Reguler di 9 Desa dan Sengkuyung di

61

Desa;

Fasilitasi

dan

advokasi

Penyusunan

Strategi

Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) di 35 Kabupaten/Kota; Pendampingan dan Penguatan PUG/ARG di 35 Kabupaten/Kota dan seluruh SKPD Provinsi; Fasilitasi Perencanaan bidang Perlindungan Anak;

dan

Fasilitasi

perencanaan

bidang

Kependudukan

untuk

mencapai target unmedneed sebesar 8,4% dan DO KB sebesar 9,43%. e. Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam Fokus kegiatan pada Fasilitasi dan koordinasi perencanaan bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah; Bantuan Keuangan Tahun 2013; kegiatan APBN, Pendampingan WISMP dan PISP tahun 2012;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

145


Pengembangan intermoda transportasi kawasan Juwan a- Jepara – Kudus – Pati (Wanarakuti) dan peningkatan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) dalam pembangunan infrastruktur.

7. Perhubungan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pengembangan Perhubungan Darat. Fokus

kegiatan

peningkatan

pelayanan

dan

pengembangan

keselamatan perhubungan di 10 (sepuluh) wilayah UPP (wilayah Pati, Semarang, Pekalongan, Magelang, Surakarta, Banyumas, Boyolali, Wonogiri, Kebumen, Brebes), pengembangan Angkutan Sungai dan Penyeberangan

serta

peningkatan

dan

pemeliharaan

perlintasan

sebidang. b. Pengembangan Perhubungan Laut. Fokus kegiatan pengoperasian Kapal Motor Cepat Kartini 1 dan Kapal Kemujan,

Fasilitasi

Pengembangan

Pelabuhan

dan

Keselamatan

Pelayaran di Jateng. c. Pengembangan Perhubungan Udara. Fokus kegiatan Fasilitasi Bandara A. Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Ngloram Cepu serta pengadaan tanah di Bandar Udara Dewandaru Karimunjawa, pemantauan dan pengawasan ruang udara di Jateng, Pembinaan dan pemantauan usaha angkutan udara, Posko Angkutan Haji di Bandara Adi Soemarmo Surakarta. d. Pos, Telekomunikasi, Meterologi dan SAR. Fokus kegiatan koordinasi dan optimalisasi pelaksanaan kewajiban pelayanan universal bidang telekomunikasi dan internet pedesaan, fasilitasi penyelenggaraan radio siaran bergerak, penertiban dan pengawasan jasa titipan. 8. Lingkungan Hidup Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

146


Fokus

kegiatan

pengendalian dan

pemulihan

lingkungan

akibat

pencemaran dari UMKM/IKM, menengah/besar, pertanian, domestik, rumah sakit, hotel, transportasi, pembinaan laboratorium lingkungan, implementasi produksi bersih, penanganan limbah B-3, penegakan hukum lingkungan dan penetapan kelas air sungai serta peningkatan kebersihan dan keteduhan lingkungan perkotaan serta pedesaan (ADIPURA) dengan menitikberatkan pada Pembangunan IPAL komunal industri kecil, Rekomendasi IPLC 15 perusahaan di Jawa Tengah, Prokasih 125 perusahaan se-Jateng, Proper 80 industri, Pemantauan kualitas air 130 titik untuk kebutuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) LH Sungai Lintas Kabupaten/Kota dan pemantauan kualitas sampel air limbah UMKM 20 titik se–Jateng, Penetapan kelas air dan penghitungan daya tampung sungai Tuntang, Peningkatan Kinerja Laboratorium Lingkungan

di

Jawa

Tengah,

Pengumpulan

Bahan

Keterangan

(PULBAKET) 9 usaha/industri dan penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup 10 usaha/kegiatan, Penataan rekomendasi AMDA/UKL-UPLL, Penanganan Limbah B3, Penerapan teknologi ramah lingkungan dan Penyusunan KLHS pada kawasan prioritas/pengembangan strategis Jawa Tengah. b. Pengembangan Jasa Lingkungan Kawasan-Kawasan Konservasi Laut dan Hutan Fokus kegiatan fasilitasi kerjasama penanganan kerusakan lingkungan kawasan Dataran Tinggi, Daerah Tangkapan Air dan Kawasan Prioritas, Daerah Resapan Air, Rawan Bencana serta Sumber Air menitikberatkan pada kegiatan penerapan teknologi dan kerjasama pengendalian kerusakan/pencemaran lingkungan secara vegetatif maupun sipil teknis di

Kabupaten

Karanganyar,

Boyolali,

Magelang,

Wonosobo,

Banjarnegara, Temanggung, Kendal, Batang, Pekalongan, Tegal, Pemalang, Semarang, Kota Salatiga; dan Fasilitasi perbaikan lingkungan kawasan prioritas dan daerah resapan air oleh para pemanfaat air di DAS Garang, Serayu.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

147


c. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Fokus kegiatan identifikasi permasalahan dan fasilitasi penanganan kawasan lindung di luar kawasan hutan dan Daerah Tangkapan Air/Resapan sekitar Mata Air serta pelestarian keanekaragaman hayati, pemberian penghargaan kepada masyarakat/kelompok masyarakat pelaku konservasi dan yang berjasa dalam pengelolaan lingkungan serta penanganan dampak sosial masyarakat yang bermasalah di bidang lingkungan menitikberatkan pada kegiatan Fasilitasi program stimulasi pengembangan K-3 di sekitar WKO di Kabupaten Grobogan, Boyolali, Sragen dan konservasi kawasan karst; Fasilitasi penilaian dan pemberian penghargaan LH (KALPATARU); Fasilitasi penyediaan bibit tanaman konservasi bagi masyarakat se-Jateng; dan Pengembangan usaha tani konservasi pada lahan kritis, DAS Daerah Tangkapan. d. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Fokus

kegiatan

fasilitasi

pengendalian

aspek

lingkungan

pada

pengelolaan ruang terbuka hijau di 4 wilayah perkotaan yaitu Kabupaten Wonosobo, Banyumas, Tegal, Kota Surakarta dan penyiapan penghitungan daya tampung dan/atau daya dukung lingkungan Sub DAS Serayu, Pemali, Gung. e. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Fokus kegiatan Rehabilitasi kerusakan lingkungan pantai yang terkena abrasi menitikberatkan pada kegiatan Pembangunan sabuk pantai untuk penanganan abrasi pantai sepanjang 800 m di Kab. Demak, Kendal, Pekalongan, Penanaman mangrove untuk mencegah terjadinya kerusakan ekosistem pesisir secara vegetatif 135.000 mangrove di Kabupaten Pati, Pekalongan, Brebes, Pemalang, Cilacap; Penanganan, Mitigasi, Adaptasi dan Pencegahan Kerusakan Lingkungan Akibat Bencana/Gangguan Lingkungan dan Pemanasan Global; Terbangunnya sumur pantau air tanah dan alat GWLR 4 unit di Kab. Kudus, Pekalongan, Tegal Pemalang, Terbangunnya sumur resapan dalam 4 lokasi (Kab. Pati, Kudus, Klaten dan Boyolali); Terbangunnya sumur

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

148


resapan dangkal di 6 lokasi (Kab. Grobogan, Rembang, Pati, Kudus, Jepara dan Blora); dan Terbangunnya demplot reklamasi lahan bekas pertambangan di 3 Kab (Kab. Tegal, Pemalang dan Brebes) serta penyusunan DED Reklamasi lahan bekas pertambangan di 3 lokasi (Grobogan, Blora dan Wonogiri). f. Pengembangan

Kapasitas

Pengelolaan

Sumber

Daya

Alam

dan

Lingkungan Hidup Fokus kegiatan pelatihan, peningkatan kapasitas kelembagaan dan peningkatan aksi kepedulian masyarakat dan aparat dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup; Sinkronisasi dan evaluasi program penanganan lingkungan hidup, Pembelajaran Lingkungan Hidup

Bagi

Tokoh

Masyarakat/Kader

Lingkungan

dan

Kaum

perempuan; Fasilitasi Peningkatan Kualitas Lingkungan di Pondok Pesantren di Kabupaten Batang; ADIWIYATA; Pelaksanaan Gerakan Penanganan Lingkungan melalui Rangkaian Peringatan HKG PKK, Harganas & Gerakan Wanita Tanam Pohon; Fasilitasi Penyiapan dan Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tingkat Provinsi dan Nasional se-Jateng; Fasilitasi Peringatan Hari Lingkungan Hidup Agro Expo dan Gelar Teknologi Lingkungan. g. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan LH Fokus kegiatan pengembangan basis data dan informasi lingkungan, penyediaan data dan informasi sumberdaya alam, daerah rawan bencana serta kualitas lingkungan hidup menitikberatkan pada kegiatan Penyusunan dan Penerbitan Buku Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 100 set, Penyusunan dan Penerbitan Buku Statistik Lingkungan Hidup Jawa Tengah 70 set dan Penyusunan/Penerbitan Bulletin Warta Lingkungan Hidup Jawa Tengah 400 set. 9. Pertanahan Program yang akan dilaksanakan adalah Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah dengan fokus kegiatan dalam program diatas, pada Tahun 2012 diarahkan pada upaya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

149


pemenuhan kebutuhan akan data/informasi pertanahan, peningkatan akses masyarakat dan aparat desa dalam penguasaan tanah serta penurunan kasus pertanahan baik dalam alih fungsi lahan yang tidak sesuai peruntukannya dan alih fungsi pemanfaatan tanah kas desa yang menjadi aset Pemerintah Provinsi (HP dan HGU). 10. Kependudukan Dan Catatan Sipil Program yang akan dilaksanakan adalah Program Penataan Administrasi Kependudukan

dengan

fokus

kegiatan

Pembinaan

dan

fasilitasi

penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil (Adminduk dan Capil) di 35 Kabupaten/Kota; Pengembangan Online Sistem Aplikasi SIAK dari Kabupaten/Kota ke Provinsi dan Provinsi ke Pusat serta Pembinaan kebijakan penyelenggaraan Adminduk. 11. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Fokus kegiatan keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan melalui fasilitasi dan advokasi kebijakan pengembangan pada 12 Kabupaten/Kota Layak Anak, penyusunan Perda Perlindungan Anak, peningkatan kapasitas partisipasi perempuan dalam politik dan advokasi peningkatan partisipasi politik perempuan pada partai politik. b. Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Fokus kegiatan penguatan kelembagaan PUG dan PUHA di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, fasilitasi dan advokasi kebijakan yang responsif gender dan anak dalam dokumen perencanaan dan kebijakan lainnya, fasilitasi dan advokasi anggaran responsif gender melalui pengintegrasian penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) kedalam dokumen perencanaan di seluruh SKPD Provinsi dan 5 Kabupaten dengan IPG rendah, pedoman umum penganggaran dan indikator kinerja, 35 Kabupaten/Kota memahami Pedoman PPRG, 10 Kabupaten/Kota mampu menyusun dokumen ARG, pembentukan dan pengembangan P2TP2A, pengembangan materi KIE Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

150


PUG, pengembangan sistem informasi gender dan anak, fasilitasi Penguatan dan Pengembangan pada 12 Kabupaten/Kota Layak Anak. c.

Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak Fokus kegiatan peningkatan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar bagi perempuan dan anak; peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak di segala bidang pembangunan; penanganan dan pencegahan kekerasan berbasis gender dan anak termasuk tindak pidana perdagangan orang (trafficking); advokasi dan fasilitasi peningkatan peran dan posisi perempuan dalam proses pengambilan keputusan serta perlindungan perempuan kelompok perempuan rentan; fasilitasi dan advokasi

anak yang berhadapan dengan hukum; fasilitasi dan

advokasi perlindungan perempuan dan anak di daerah rawan bencana. d. Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Fokus

kegiatan

penguatan

organisasi

kemasyarakatan

dalam

pelaksanaan PUG dan PUHA; pemberdayaan masyarakat berperspektif gender dan anak yang diarahkan dalam kerangka penanggulangan kemiskinan; dan peningkatan partisipasi peran serta anak dalam pembangunan. 12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pelayanan Keluarga Berencana Peningkatan dan perluasan cakupan serta kualitas dan kuantitas sarana prasarana pelayanan KB terhadap 1,4 juta Pasangan Usia Subur (PUS) yang belum ber-KB di 6 Kabupaten/Kota yang unmetneed tinggi serta 8 Kabupaten/Kota yang DO-nya tinggi; peningkatan peran serta masyarakat

dan

lembaga

masyarakat

serta

perusahaan

dalam

mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui KB. b. Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

151


Peningkatan peran kelompok Pengelolaan Informasi dan Konsultasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) melalui berbagai program yang responsif terhadap kebutuhan remaja sehingga meningkatkan kualitas

remaja

dalam

memahami

kesehatan

reproduksi,

mempersiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja; peningkatan pencegahan dan penanggulangan NAPZA, PMS dan HIV/AIDS di sekolah dan masyarakat. c. Pengembangan Model Operasional BKB, Posyandu dan PAUD Pengembangan model integrasi operasional BKB, Posyandu dan PAUD; peningkatan kualitas BKB, peningkatan peran lembaga masyarakat dalam

ber-KB

dan

KS;

terwujudnya

layanan

informasi

dalam

pelaksanaan KB-KS; difokuskan pada kegiatan fasilitasi TMKK, Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, Bhayangkara, KB Kesehatan, KB lestari dan Harganas; peningkatan peran kelompok Bina Lingkungan Keluarga, Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia. d. Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB Mandiri Peningkatan peran serta masyarakat dalam kesertaan pelaksanaan KB Mandiri termasuk KB Pria; peningkatan akses bagi masyarakat miskin dalam memperoleh pelayanan KB; Fasilitasi pendampingan/magang kelompok UPPKS Mandiri/Paripurna. e. Promosi Kesehatan Ibu Bayi dan Anak melalui Kelompok Bina Keluarga dan Bina Balita Peningkatan Komitmen, partisipasi dan minat Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) terhadap KB-KS melalui fasilitasi TMKK, Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, Bhayangkara KB Kesehatan, KB Lestari, Keluarga Sejahtera (Harganas), Bhakti Sosial Muslimat NU, Aisyiyah, PGRI dan Hari Ibu; peningkatan peran kelompok Bina Lingkungan Keluarga, Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia; Pembentukan jejaring kelembagaan keluarga kecil berkualitas, Temu Kader IMP, pelaksanaan Jambore

dan

Perkemahan Bhakti Saka Kencana. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

152


13. Sosial Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Fokus Kegiatan pada Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan Rawan Sosial Ekonomi Wanita Rawan Sosial Ekonomi; Pemberdayaan Sosial

KAT;

Fasilitasi

Peningkatan

Kesejahteraan

bagi

Perintis

Kemerdekaan/Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya difokuskan dan diprioritaskan pada Warakawuri, Perintis Kemerdekaan dan Keluarganya, Veteran dan keluarganya; Fasilitasi dan koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH); Fasilitasi Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Keberhasilan Pembangunan Kesejahteraan Sosial. b. Program Pemberdayaan Kelembagaan kesejahteraan Sosial Fokus kegiatan pada Pengembangan Sistim Jaminan Sosial Gotong Royong (JS-GR), Penyuluhan Sosial dalam rangka peningkatan kualitas tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial, Pemberdayaan dan Kerjasama Dunia Usaha dibidang Kesejahteraan Sosial, Monitoring dan Pengawasan Pemberdayaan

Pelaksanaan

Penarikan

Undian

Tenaga Kesejahteraan

di

Jawa

Sosial Kecamatan

Tengah, (TKSK),

Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Kesejahteraan Sosial Sukarela dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Pembinaan dan Pengembangan Orsos yang bergerak dibidang Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS), Pembinaan dan Pemberdayaan Karang Taruna, Rintisan Pelaksanaan Akreditasi

lembaga

kesejahteraan

sosial,

Rintisan

pelaksanaan

sertifikasi bagi pekerja sosial profesional dan tenaga kesejahteraan sosial, Bimbingan Teknis organisasi manajemen entrepreneurship bagi pengelola Balai Rehabilitasi Sosial dan Unit Rehabilitasi Sosial,

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

153


Bimbingan Teknis Tenaga penyuluh sosial swadaya masyarakat difokuskan dan diprioritaskan pada Tenaga Penyuluh. c. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Fokus kegiatan pada Rehabilitasi Sosial terhadap anak nakal, anak jalanan

dan

eks

penyalahgunaan

narkoba,

Tokoh

Masyarakat;

Rehabilitasi Sosial terhadap Penyandang Cacat, Eks Penyandang Penyakit Kronis, Penderita Penyakit menahun terlantar,

Penyandang

Cacat Bibir sumbing dan katarak, Penyandang cacat lewat Fasilitasi Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK); Fasilitasi Penyantunan terhadap lanjut usia potensial, non potensial dan Lembaga; Peningkatan sarana dan prasarana

panti-panti

Pemda

Jawa

Tengah;

Penanganan

dan

pemberian bantuan sosial terhadap pekerja migran dan korban tindak kekerasan; Fasilitasi Rehabilitasi Psikososial dan Reintegrasi sosial bagi korban kekerasan. d. Program Pembinaan Eks penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya) Fokus kegiatan pada Pelayanan sosial terhadap Tuna Sosial difokuskan dan diprioritaskan pada PGOT, Eks Napi, Eks WTS dan Penyandang HIV/AIDS; Penjaringan dan pendampingan sosial bagi PGOT dan kelompok rentan lainnya; Penjaringan Tuna Sosial. e. Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Fokus kegiatan kesiapsiagaan dan tanggap darurat masyarakat dalam menghadapi bencana alam secara cepat dan tepat baik sebelum bencana (Pra bencana), pada saat (tanggap darurat) maupun sesudah terjadinya bencana (pasca bencana). 14. Ketenagakerjaan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Fokus

kegiatan

fasilitasi

penempatan

tenaga

kerja

melalui:

1) Mekanisme AKL, AKAD, AKAN, pengembangan kewirausahaan; Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

154


2) Pemberian fasilitas dan mendorong sistem pendanaan pelatihan berbasis masyarakat; 3) Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja (BKO, BKK, JMF dan PBJ). b. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Fokus kegiatan Penyiapan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing pelatihan

kerja

melalui : 1) Pendidikan formal

dan

informal,

dan pengembangan di tempat kerja serta uji

kompetensi sertifikasi tenaga kerja; 2) Meningkatkan kompetensi pengelola dan instruktur lembaga penyelenggara pelatihan pemerintah (BLK/LLK)

atau

swasta

(LPK

Swasta/LPK

Perusahaan)

dan

meningkatkan peran serta dan partisipasi lembaga – lembaga pendidikan

dalam

penyiapan

kualitas

tenaga

kerja;

3) Menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan tenaga kerja; 4) Pengadaan sarana dan prasarana pelatihan dan keterampilan bagi calon tenaga kerja di BLK; 5) Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan instruktur BLK. c. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Fokus kegiatan penciptaan suasana hubungan industrial yang harmonis melalui : 1) Penetapan upah minimum, 2) Fasilitasi penyelesaian prosedur perselisihan hubungan industrial, 3) Pembinaan lembaga ketenagakerjaan,

4)

Peningkatan

kesejahteraan

tenaga

kerja;

5) Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, serta pemantauan kinerja lembaga penyalur tenaga pengendalian dan pembinaan lembaga penyalur tenaga kerja. 15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM Fokus pada Fasilitasi Pegawasan, pengendalian dan akuntabilitas Koperasi

Primer dan sekunder tingkat Provinsi melalui: a) Bintek

pengendalian

sistem

pengendalian

internal

koperasi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

90

orang, 155


Pengendalian, pembinaan dan pengawasan KSP dan USP Koperasi pada 350 koperasi; b) Perencanaan koordinasi dan sinergitas model sistem penguatan KUMKM melalui pembentukan 1

koperasi dan 1 UMKM

pada Kabupaten/Kota yang memiliki sistem penguatan terpadu; c) Pengembangan koperasi sentra-sentra ekonomi kerakyatan di 35 Kabupaten/Kota. b. Pengembangan Diversifikasi Usaha dan Peningkatan Daya Saing Fokus kegiatan: a) fasilitasi perlindungan produk UMKM melalui penerbitan P-IRT bagi 900 UMKM di 35 Kabupaten/Kota; b) Pengurusan Sertifikat Merk bagi 80 UMKM; dan c) fasiitasi pengembangan koperasi dibidang agribisnis perdesaan melalui Pengembangan kualitas usaha, sarana prasarana dan permodalan Koperasi di wilayah

perdesaan

melalui temu usaha, aplikasi teknis dan magang pengembangan koperasi

pertanian

di

bidang

agribisnis

di

7

Kabupaten

(35

Kabupaten/Kota). c. Pengembangan Permodalan dan Jaringan Kemitraan Usaha Fokus kegiatan : peningkatan dan pengembangan permodalan, linkage program jaringan usaha, kemitraan, asosiasi KSP/USP/Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)/Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) melalui fasilitasi

akses

permodalan

KSP/USP/KJKS/UJKS,

pengembangan

jaringan usaha/kemitraan/lingkage program, fasilitasi penyalur KUR 250 KSP/USP/KJKS/UJKS, Terbinanya LKM dibidang usaha simpan pinjam 250 KSP/USP/KJKS/UJKS, Aplikasi sistem komputerisasi 4 KSP/USP/KJKS/ UJKS, peningkatan legalitas LKM menjadi koperasi 100 KSP/USP/KJKS/ UJKS lokasi Provinsi, 35 Kabupaten/Kota. d. Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha,

fokus

kegiatan : a) peningkatan kualitas produk sentra, penyediaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi 211 UMKM dan fasilitasi pemasaran produk UMKM melalui kegiatan kemitraan, misi dagang, pameran dan gelar kiprah KUMKM 9 event dan pengembangan trading

house 1 paket; b) Fasilitasi penumbuhan wirausaha baru dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

156


peningkatan

kualitas

produk

sentra

240

UMKM

lokasi

35

Kabupaten/Kota. e. Peningkatan kualitas SDM Koperasi dan UMKM. Fokus

kegiatan:

Peningkatan

Penguatan

Kualitas

SDM

melalui

peningkatan ketrampilan manajerial dan teknis SDM KUMKM di bidang usaha,

peningkatan

kompetensi

SDM

pengelola

KJKS/UJKS,

peningkatan kerjasama lembaga kompetensi SDM dengan sertifikasi profesi pada 1.000 UMKM (35 Kabupaten/Kota). 16. Penanaman Modal Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi;

Fokus pelaksanaan yaitu untuk : Meningkatnya kualitas dan kuantitas informasi investasi kepada calon investor dan tercapainya realisasi investasi meliputi profil 6 sektor usaha, promosi, temu usaha nasional dan internasional serta up date website potensi investasi; Meningkatkan jumlah kerjasama investasi dan kerjasama dalam negeri dengan provinsi potensial serta kerjasama luar negeri. b. Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi;

Fokus pelaksanaan yaitu untuk : Meningkatkan persetujuan realisasi investasi, menurunkan gangguan keamanan penanaman modal dan mempermudah

aturan

pelaksanaannya

investasi,

meningkatkan

kerjasama Pemerintah Provinsi dengan Kabupaten/Kota Jawa Tengah dalam

menarik

investasi,

meningkatkan

sinergitas

perencanaan

pengembangan investasi antara pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota c. Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah.

Fokus pelaksanaan yaitu untuk : Meningkatkan jumlah dan kualitas infrastruktur pendukung investasi melalui kualitas jalan akses ekonomi desa ke kota, peningkatan kualitas pelabuhan untuk ekspor/impor dan dermaga peti kemas, meningkatkan kualitas bandara, peningkatan energi telekomunikasi, air dan fasilitas kesehatan terkait investasi. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

157


17. Kebudayaan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pembinaan dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan Keberagaman

Budaya Fokus kegiatan pembinaan dan pengembangan nilai, kekayaan dan keragaman budaya, penyusunan data base budaya, promosi budaya, serta

fasilitasi

kerjasama

pengelolaan

kekayaan

budaya

dan

permuseuman. b. Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Fokus

kegiatan

pembinaan

kepada

organisasi

dan

masyarakat

kelompok penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 18. Kepemudaan dan Olah Raga Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pengembangan dan Pemberdayaan Kepemudaan

Fokus kegiatan antara lain pengembangan kewirausahaan pemuda berbasis klaster, peningkatan keterampilan pemuda, pembinaan sarjana penggerak

pembangunan

di

pedesaan

(SP3),

peningkatan

dan

pengembangan generasi muda meliputi pendidikan nasionalisme, nilainilai agama dan pendidikan karakter pemuda, peningkatan daya tangkal pemuda terhadap pengaruh destruktif, serta peningkatan kepedulian pemuda terhadap lingkungan. b. Pemberdayaan Lembaga/Organisasi Kepemudaan

Fokus

kegiatan

pengembangan

kapasitas

dan

kualitas

kelembagaan/organisasi kepemudaan antara lain melalui pemantapan paskibraka, keikutsertaan dalam pertukaran pemuda antar negara (PPAN), serta revitalisasi organisasi kepemudaan dan kepramukaan termasuk organisasi pelajar dan mahasiswa.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

158


c. Pembibitan,

Pembinaan

dan

Pemanduan

serta

Pemasyarakatan

Olahraga. Fokus kegiatan antara lain penyelenggaraan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar Daerah (PPLPD), penyelenggaraan kompetisi olahraga, pengembangan olahraga unggulan daerah, pengembangan olahraga rekreasi dan kesegaran jasmani, serta pemassalan olahraga. d. Pengembangan Kapasitas Kelembagaan/Organisasi Olahraga.

Fokus kegiatan antara lain peningkatan mutu dan manajemen organisasi

olahraga,

peningkatan

kualitas

SDM

olahraga,

pengembangan dan pemanfaatan iptek olahraga, serta pengembangan industri olahraga. e. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Fokus kegiatan antara lain peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga bagi PPLPD dan klub olahraga pelajar/sekolah, pengembangan data dan informasi keolahragaan, serta pengembangan pola kemitraan. 19. Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Fokus kegiatan peningkatan fungsi koordinasi Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA) di 35 Kabupaten/Kota, Pengawasan Orang Asing di 4

Kabupaten/Kota,

koordinasi

Pengamanan

Wilayah

di

35

Kabupaten/Kota, peningkatan koordinasi dan pemantapan kerjasama antar daerah Kabupaten dan daerah perbatasan dalam rangka peningkatan keamanan, peningkatan ketahanan ekonomi berbasis kearifan lokal di 3 wilayah perbatasan, serta fasilitasi pembinaan tranmas bagi petugas pengamanan. b. Pengembangan Wawasan Kebangsaan; Fokus kegiatan peningkatan kesadaran bela negara sebanyak 7 kegiatan, peningkatan pemahaman ideologi negara melalui 2 kali kegiatan, penguatan rekonsiliasi elemen masyarakat dalam kerangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

159


peningkatan wasbang melalui 2 kali kegiatan rekonsiliasi, pemeliharaan dan pengembangan seni serta budaya daerah melalui 4 kali kegiatan, pemeliharaan keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama serta antar penghayat kepercayaan melalui dialog antar umat beragama sebanyak 60 peserta, pemeliharaan solidaritas dan kesatupaduan masyarakat serta akulturasi budaya melalui penyelenggaraan 4 kali kegiatan serta pengkajian penanganan masalah sosial kemasyarakatan sebanyak 2 kali kegiatan. c. Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan; Fokus

kegiatan

peningkatan

apresiasi

nilai-nilai

kebangsaan,

pendayagunaan potensi organisasi kemasyarakatan melalui 2 kali kegiatan dengan 60 peserta, pemeliharaan hubungan etnisitas dengan negara sebanyak 60 peserta, penguatan penghayatan ideologi Pancasila bagi aparatur dan elemen masyarakat, peningkatan etika budaya politik dalam kerangka penguatan wawasan kebangsaan dan ideologi negara serta fasilitasi pendidikan wawasan kebangsaan bagi masyarakat pinggiran dan marginal dengan melibatkan 15 lembaga. d. Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan; Fokus kegiatan fasilitasi pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sebanyak 12 kali kegiatan, Forum Komunikasi dan Temu Konsultasi (FORKOMKON) penanganan tramtibum sebanyak 3 kegiatan, peningkatan kapasitas masyarakat sipil dalam penyelesaian konflik sosial sebanyak 50 peserta, harmonisasi ruang publik dalam rangka kondusifitas daerah dengan target sasaran 500 orang. e. Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat; Fokus kegiatan peningkatan dan penguatan peran politik ormas/LSM dan

Tomas/Toga sebanyak

250

orang, penguatan

sistem dan

implementasi kelembagaan politik pemerintah dengan melibatkan 280 orang, penguatan sistem dan implementasi kelembagaan parpol dengan anggota 225 orang, penguatan potensi politik masyarakat, pendidikan politik bagi elemen masyarakat, penguatan sistem dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

160


implementasi Pilkada serta penguatan budaya dan etika politik masyarakat melalui penyelenggaraan FGD dengan 180 peserta. f. Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan Rakyat Terlatih (RATIH) Fokus kegiatan fasilitasi kesejahteraan anggota Hansip/Linmas se Jateng

sebanyak

3

kegiatan,

pembinaan

dan

pengerahaan

Hansip/Linmas se-Jateng, peningkatan keterampilan PAM Lingkungan bagi

Komandan

Satlinmas

sebanyak

35

orang,

peningkatan

keterampilan penyelamatan di air dan menyelam sebanyak 60 orang, monitoring kemampuan

dan

evaluasi

Linmas

di

pemberdayaan daerah

rawan

Satlinmas,

peningkatan

kamtibmas,

peningkatan

kemampuan Linmas di wilayah perbatasan, peningkatan ketrampilan Linmas dalam pengamanan lokasi bencana, peningkatan kemampuan Linmas di daerah suhu politik tinggi, peningkatan ketrampilan Linmas Siaga Merapi serta kegiatan operasional Menwa sebanyak 400 orang. g. Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Fokus kegiatan peningkatan koordinasi penyelenggaraan kerjasama tramtib

di

daerah

perbatasan,

pengendalian

dan

penanganan

ketenteraman dan ketertiban umum, pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja, kerjasama pengembangan kemampuan aparat polisi pamong praja, peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah. h. Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat; Fokus kegiatan penyuluhan pencegahan penyalahgunaan Napza, Miras dan penyakit masyarakat lainnya. 20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

161


Fokus kegiatan penyusunan 7 Perda dan disahkannya 6 Perda Provinsi; penyuluhan, pembinaan serta penindakan penegakan Perda Provinsi; pengembangan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi (SJDI) hukum; sosialisasi produk hukum; pelayanan penyelesaian sengketa hukum; penghormatan HAM; serta koordinasi antar lembaga dalam penyelesaian hukum. b. Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Fokus kegiatan fasilitasi peningkatan penyelenggaraan pemerintahan Desa/Kelurahan dan Kecamatan; penguatan peran Gubernur sebagai wakil

Pemerintah

administrasi

Pusat;

pemerintahan;

penyusunan penyusunan

data

dan

basis

kode

data

wilayah

Rupabumi/

Toponimi; penyusunan analisis pengembangan wilayah perbatasan; fasilitasi tatakelola penataan dan pemetaan wilayah administrasi pemerintahan antara lain melalui pembangunan 9 pilar batas dan terpeliharanya 350 pilar batas daerah Provinsi Jawa Tengah – Jawa Barat dan Jawa Timur; pengendalian pelaksanaan kinerja SKPD dan bantuan/pembangunan daerah di 35 Kabupaten/Kota; pelaporan dan analisis

pelaksanaan pembangunan; peningkatan kegiatan prestasi

Jateng

di tingkat nasional; pengembangan Simbangda; monitoring

dan

evaluasi

pemanfaatan

DAK;

koordinasi

dan

fasilitasi

dukungan pembangunan infrastruktur di Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah; pengendalian pelaksanaan dana Tugas Pembantuan (TP); pertanggungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah melalui penyusunan LKPJ, LAKIP dan EKPPD Provinsi Jawa Tengah; peningkatan

pelayanan

ibadah

haji (TPHD); Forum

Komunikasi

Pendayagunaan Aparatur Negara Daerah (FORKOMPANDA); fasilitasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 6 urusan wajib; penerapan

Standar

Operasional

Prosedur

(SOP)

pada

SKPD;

pengukuran indeks kepuasan masyarakat melalui penerapan sertifikasi ISO;

Implementasi

reformasi

birokrasi

Provinsi

Jawa

Tengah;

penyusunan Indeks Tata Kelola Kepemerintahan yang baik ( good

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

162


governance); evaluasi pelaksanaan Waskat; dukungan pelaksanaan Inpres 5/2004; pelaksanaan Standar Kompetensi Jabatan Struktural Eselon I, II, III dan IV; penyusunan standarisasi biaya kegiatan dan honorarium biaya pemeliharaan dan standarisasi harga pengadaan barang

tahun

2013;

Pembuatan

naskah

dan

himpunan

sambutan/makalah/keynote speakers; perencanaan pengkajian dan pengembangan

Diklat;

koordinasi,

mediasi

dan

fasilitasi

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan lintas Kabupaten/ Kota di Wilayah Bakorlin I, II dan III; inventarisasi, pengelolaan dan pengamanan barang milik daerah. c. Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah Fokus kegiatan peningkatan kapasitas dalam rangka peningkatan daya saing; pengembangan kapasitas daerah yang berkelanjutan untuk desentralisasi; sinkronisasi, sinergitas implementasi pembagian urusan pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota; Desk Pilkada di 4 Kabupaten/Kota Provinsi Jateng; Analisis dan penyusunan LPPD dan ILPPD; implementasi proses penggantian antar waktu (PAW) anggota DPRD; fasilitasi penyelenggaraan otonomi daerah yang bertumpu pada kapasitas daerah. d. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Fokus

kegiatan

pengembangan

teknologi

informasi

melalui

pengembangan Sistem Informasi Jawa Tengah On line (SIJOLI) yang didukung oleh aplikasi sistem informasi penunjang lainnya, seperti Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD), Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD), Sistem Informasi Pengendalian Pembangunan Daerah (SIMBANGDA), Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG), Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). e. Peningkatan Kerjasama Pemerintah Daerah Fokus kegiatan peningkatan kerjasama Pemda dengan Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah dalam dan luar negeri. f. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

163


Fokus kegiatan peningkatan penerimaan, penggalian dan penambahan sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah termasuk penyediaan sarana dan prasarananya serta pengelolaan keuangan daerah. g. Pengelolaan Aset Daerah Fokus kegiatan sertifikasi 100 bidang aset, penyelesaian 348 bidang, 500 patok dan 100 label kepemilikan; asuransi aset Provinsi meliputi Gedung dan kendaraan; optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan aset-aset milik Provinsi; penyempurnaan dan penggabungan jaringan pengelolaan aset; revaluasi nilai aset serta pengawasan dan penertiban pelanggar pemanfaatan aset. h. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah Fokus kegiatan pengawasan internal secara berkala pada 94 Obrik; penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemda; Pemeriksaan Khusus/Strategis atas perintah pejabat berwenang serta Monitoring dan Evaluasi, pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH; tindak lanjut hasil temuan pengawasan; Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. i. Peningkatan

Profesionalisme

Tenaga

Pemeriksa

dan

Aparat

Pengawasan Fokus kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan sebanyak 6 kegiatan.. j. Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat daerah Fokus kegiatan pembahasan 9 Raperda Provinsi Jawa Tengah; Penyiapan,

pengkajian

dan

penelahaan

peraturan

Perundangan-

undangan; Ekspose Interaktif Dewan melalui media elektronik dan media cetak; kunjungan kerja dan kunjungan lapangan DPRD; reses DPRD; pertemuan/dialog DPRD

dengan

Pakar, LSM, Pers

dan

masyarakat; seminar DPRD; liputan kegiatan DPRD. k. Peningkatan Pelayanan Kedinasan KDH/WKDH

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

164


Fokus kegiatan koordinasi Pimpinan Daerah di 35 Kabupaten/Kota. l. Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah Fokus kegiatan pendidikan aparatur meliputi Diklat Teknis sebanyak 950 orang, Fungsional 560 orang, Kepemimpinan; pengadaan CPNS Provinsi dan fasilitasi pada 35 Kabupaten/Kota, pengangkatan CPNS dan kenaikan pangkat PNS; mutasi PNS; pengambilan Sumpah PNS; penataan jabatan struktural, fungsional; tes potensi pejabat struktural Provinsi dan fasilitasi pada 35 Kabupaten/Kota; ujian kedinasan; layanan administrasi kepegawaian; pemetaan dan evaluasi kinerja jabatan struktural dan fungsional; sosialisasi peraturan perundangundangan

kepegawaian;

pemberian

tanda

jasa;

pengembangan

layanan administrasi kepegawaian; pemberian uang duka PNS yang meninggal dunia; check up kesehatan dan perawatan serta pengobatan bagi PNS; pembekalan bagi PNS yang akan purna tugas dan tenaga honorer yang tidak bisa diangkat sebagai CPNS; penyelesaian pelanggaran disiplin PNS; Evaluasi penempatan PNS dalam jabatan fungsional umum. m.Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah Fokus kegiatan Pembangunan/Penyempurnaan/Rehabilitasi Gedung kantor dan penyediaan kendaraan dinas dalam rangka peningkatan pelayanan publik. n. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah daerah Fokus kegiatan peningkatan kapasitas dan kualitas SDM aparatur pemerintah melalui Bimbingan Teknis (Bintek). 21. Ketahanan Pangan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Peningkatan Ketahanan Pangan

Fokus kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan seluas 12.975 Ha di 35 Kabupaten/Kota; Pengembangan Perbenihan padi, jagung dan kedelai di 3 BBTPH dan 44 kebun benih; Peningkatan sertfikasi benih padi, jagung, kedelai, sayur 6.725 Ha di Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

165


BPSB; Pengembangan Cadangan Pangan Jawa Tengah di Jawa Tengah; Penanaman dan Intensifikasi Tebu di 26 Kabupaten; Peningkatan produksi dan produktivitas menggunakan benih/bibit unggul seluas 20 Ha di 13 Kabupaten; Peningkatan Produksi Peternakan melalui pengembangan VBC 40 ekor di Jawa Tengah, Revitalisasi Persusuan 28 unit, restrukturisasi perunggasan 5 lokasi, pengembangan kawasan terpadu 5 paket di Jawa Tengah. b. Pengembangan Diversifikasi dan Pola Konsumsi Pangan

Fokus

kegiatan

Pengembangan

Diversifikasi

Konsumsi

dan

Penganekaragaman Pangan di Jawa Tengah. c. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan

Fokus kegiatan Penanganan Sertifikasi dan Pelabelan serta Pengawasan Batas Maksimum Residu (BMR) Buah dan Sayuran Segar melalui sertifikasi PRIMA III di Jawa Tengah. 22. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Peningkatan Partisipasi Masyarakat,

Fokus kegiatan melalui penguatan Peran Aktif Masyarakat melalui Gerakan Bhakti Gotong Royong Masyarakat desa/kelurahan di Jawa Tengah; pemasyarakatan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna di Pedesaan;

pemantapan

Koordinasi

dan

Keterpaduan

Program

Pemberdayaan Masyarakat; peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan Posyandu di Jawa Tengah; pengembangan Pelestarian

dan

Adat istiadat Dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat;

Pemberdayaan Sosial Budaya Masyarakat dalam Rangka Peningkatan Pemahaman tentang Hak Anak sebagai Anggota Masyarakat; fasilitasi Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Menunjang PNPM Mandiri Pedesaan di Jawa Tengah. b. Fasilitasi Pengembangan Masyarakat Desa,

Fokus kegiatan perencanaan partisipatif pembangunan masyarakat desa; perlombaan desa dan kelurahan, sistem pendataan profil Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

166


desa/kelurahan,

fasilitasi

pengembangan

bantuan

kapasitas

476

desa

pemerintahan

berkembang; desa/kelurahan;

Pemberdayaan Masyarakat Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (P2M-PMTAS). c. Penguatan Kelembagaan Masyarakat.

Fokus kegiatan revitalisasi 90 unit pasar desa/tradisional, 90 UED-SP dan 116 Cadangan Pangan Pemerintah Desa (CPPD) dan 200 lembaga usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) serta 30 unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDES); penguatan kelembagaan Tim Koordinasi PNPM – Mandiri; koordinasi dan Fasilitasi Masyarakat pelaksanaan kebijakan penanganan kemiskinan. 23. Statistik Program yang

akan

dilaksanakan

adalah

Program

Pengembangan

Data/Informasi/Statistik Daerah, dengan fokus kegiatan pengumpulan, penyusunan, pengolahan, analisis serta penyajian data dan informasi statistik sesuai dengan kebutuhan perencanaan pembangunan daerah. 24. Kearsipan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Fokus kegiatan pembenahan kearsipan di 290 desa, pembinaan kearsipan,

pengembangan

sistem

jaringan

informasi

kearsipan,

peningkatan Sumber Daya Aparatur bidang kearsipan 500 orang dan evaluasi kearsipan di 116 desa. b. Penyelamatan Dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah. Fokus kegiatan fasilitasi akuisisi dan penilaian arsip di Jateng; Kerjasama Pengelolaan Kearsipan; Program Arsip Vital; Peningkatan Kualitas Informasi Arsip; Penyimpanan dan Pelestarian 500 berkas arsip Statis dan Digitalisasi Arsip Statis. c. Peningkatan Pemasyarakatan Kearsipan Kepada Masyarakat Fokus kegiatan pemasyarakatan kearsipan melalui pameran kearsipan. d. Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

167


Fokus kegiatan pengembangan layanan informasi kearsipan. 25. Komunikasi dan Informatika Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa Fokus kegiatan Fasilitasi peningkatan pelayanan informasi; Pembuatan buletin/majalah/tabloid;

Pengembangan

Sumber

Daya

Informasi;

Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Informasi; Pengembangan Pengelolaan Sistem Informasi; Diseminasi peraturan dan perundangan penyiaran; Pemantauan penyiaran; Pengawasan Isi siaran di 23 Kabupaten/Kota; Pembentukan Pokmas pemantau penyiaran; Fasilitasi proses perijinan pada 45 lembaga penyiaran; peningkatan Pusat Informasi Bencana (PIB) Provinsi Jawa Tengah; optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. b. Kerjasama Informasi dan Media Massa Fokus kegiatan Dialog interaktif /pidato/siaran langsung/spot; Fasilitasi sosialisasi pengarusutamaan gender di Media Massa, rubrik dan sosialisasi pembangunan Jawa Tengah, konferensi pers dan peliputan, sinkronisasi bidang kehumasan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah; Fasilitasi Forum Komunikasi Media tradisional (FK-Metra); Sosialisasi hasil pembangunan melalui Ormas/LSM; Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik dan Kemitraan dengan Media Lokal. c. Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi Fokus kegiatan Analisis naskah Berita dan Pendapat Umum serta Diskusi

Hasil

Analisis

terkait

dengan

kebijakan

dan

hasil-hasil

pembangunan; Pemuatan Informasi Pembangunan melalui Media Massa; Sosialisasi dan fasilitasi Penerapan hasil penelitian dan pengembangan d. Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Kehumasan. 26. Perpustakaan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

168


a. Pengembangan Budaya Baca Fokus kegiatan meningkatkan minat dan budaya membaca masyarakat dengan fokus kegiatan antara lain promosi minat baca masyarakat, pengembangan gerakan nasional gemar membaca pengembangan otomasi

perpustakaan

daerah

dan

pendidikan

bagi

pemakai

perpustakaan serta pengembangan pojok baca. b. Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan Fokus kegiatan mengembangkan sarana prasarana perpustakaan, meningkatkan presentase semua jenis perpustakaan dan meningkatkan kualitas SDM perpustakaan dengan fokus antara lain, pengembangan perpustakaan, pengembangan layanan perpustakaan, in house training kepribadian

dan

ketrampilan,

terisolasi

atau

terbelakang,

pengembangan jaringan kemitraan perpustakaan, pelatihan dan Bintek bagi

pengelola

perpustakaan,

organisasi

perpustakaan

dan

kepustakawanan, pengembangan dan perbaikan sarana prasarana perpustakaan

serta

penambahan

koleksi

untuk

perpustakaan

desa/kelurahan, keliling, rumah ibadah. c. Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan Fokus kegiatan melestarikan koleksi perpustakaan yang bernilai tinggi dan mengandung unsur sejarah difokuskan pada penerbitan literatur sekunder monitoring dan evaluasi pelaksanaan UU no. 4 tahun 1990, alih media koleksi deposit (digital) dan transliterasi koleksi bahan pustaka kuno & buletin perpustakaan. B. Kewenangan Urusan Pilihan 1. Pertanian Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pengembangan Agribisnis Fokus kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura 14 komoditas di 16 Kabupaten/Kota, Penanganan Panen, Pasca Panen dan Pemasaran TPH di 35 Kabupaten/Kota, Pengelolaan Lahan Usaha Tani TPH, Pengembangan Alsintan mendukung Produksi Tanaman Pangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

169


dan hortikultura dengan pengujian 1 paket dan pengadaan alsintan 1 paket; Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman Perkebunan untuk 6 komoditas di 29 Kabupaten; Optimalisasi Balai Inseminasi Buatan melalui produksi semen beku 345.000 dosis. b. Peningkatan Kesejahteraan Petani Fokus kegiatan Pengembangan Usaha Pengelolaan Jasa Alsintan (UPJA) di

35

Kabupaten/Kota,

Peningkatan

SDM

dan

Pemberdayaan

Kelembagaan P4S 12 angkatan di 12 Kabupaten/Kota; Fasilitasi Lumbung Pangan Masyarakat melalui penyediaan cadangan pangan di Jawa Tengah; Pengembangan Balai Penyuluhan Model dan Pos penyuluhan Pedesaan di 35 Kabupaten/Kota; Fasilitasi Kebutuhan Dasar Penyuluh melalui penyediaan sarana/alat peraga penyuluh se-Jawa Tengah; Peningkatan Kapasitas SDM dan Kompetensi SDM Penyuluh dan Pelaku Utama/Usaha melalui pelatihan peningkatan SDM penyuluh dan THL-TBPP se Jawa Tengah; Kegiatan Peningkatan dan Penguatan Kelembagaan Petani Perkebunan melalui pelatihan dan pertemuan pengembangan jejaring kelembagaan se-Jawa Tengah. 2. Kehutanan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Rehabilitas hutan dan lahan Fokus kegiatan Fasilitasi bantuan bibit, perbenihan dan pengembangan budidaya tanaman kehutanan di 20 Kabupaten, Pengembangan perbenihan

tanaman

hutan

di

5

Kabupaten,

Rehabilitasi

dan

penanganan DAS pada 8 DAS di 9 Kabupaten, Pengembangan usaha hutan rakyat dan aneka usaha kehutanan di 6 Kabupaten. b. Pembinaan dan penertiban Industri hasil Hutan Fokus kegiatan Pengembangan Pengelolaan Hasil Hutan, Pemasaran Hasil Hutan dan Restrukturisasi Industri Kehutanan di 8 Kabupaten, Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wil I, Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wil II, Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

170


Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wil III, Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wil IV. c. Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Fokus kegiatan Pengembangan Jasa Lingkungan di 8 Kabupaten, Pemantapan

Pengendalian

Pemanfaatan

Hutan

di

5

Penatausahaan Kabupaten,

Hasil

Hutan

Inventarisasi

dan

Hutan

dan

Pengembangan Informasi Sumber Daya Hutan. d. Perencanaan dan Pengembangan Hutan Fokus

kegiatan

Perencanaan

dan

Pengendalian

Pembangunan

Kehutanan, Koordinasi dan Pengendalian Perencanaan Pengelolaan Hutan di 35 Kabupaten/Kota. e. Rehabilitasi Perlindungan dan Konservasi Hutan Fokus kegiatan Pengembangan Kawasan Pelestarian Alam Tahura KGPA Mangkunegoro I, Pembangunan Kawasan Pelestarian Alam Kebun Raya Baturraden, Rehabilitasi Pengelolaan dan Pengamanan Tahura KGPA Mangkunegoro I (Pendampingan DAK Kehutanan). f. Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Deviosa Sumber Daya Alam Fokus kegiatan Penatagunaan Hutan di 6 Kabupaten. g. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Fokus

kegiatan

Perlindungan

dan

Pengamanan

Hutan

di

35

Kabupaten/Kota. h. Pengelolaan dan pemanfaatan Kawasan Sumber Daya Hutan Fokus

kegiatan

Pengendalian

Pemanfaatan

Flora

Fauna

dan

Peningkatan Peran Serta Masyarakat di Bidang Kehutanan di 5 Kabupaten. i. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Fokus kegiatan Pembangunan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi dan Pengendalian Pengelolaan Hutan Lindung di 11 Kabupaten, Pengembangan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di 9 Kabupaten. 3. Energi dan Sumber Daya mineral Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

171


Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Peningkatan SDM Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

Fokus kegiatan peningkatan kemampuan dan kapasitas tenaga teknis di bidang energi dan sumber daya mineral melalui kegiatan bintek pertambangan di 2 Kab. (Kab. Banjarnegara dan Kebumen), pembinaan usaha pertambangan terhadap eks pengusaha tambang maupun PETI dan penyusunan dokumen perencanaan tahun 2013 dan LKPJ Gubernur Bidang ESDM serta terlaksananya sinergitas progam pembangunan dan monev Bidang ESDM di 35 Kabupaten/Kota. b. Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah

Fokus kegiatan penyusunan profil investasi, peningkatan promosi dan kerjasama, pembinaan, pengawasan, penertiban dan pengendalian usaha pertambangan dan air tanah (termasuk PETI dan pemanfaatan air tanah tanpa ijin), pengembangan teknologi tepat guna, penataan kawasan dan daerah resapan serta pemenuhan air baku di daerah rawan kering dan identifikasi potensi sumber daya mineral dan air tanah serta peningkatan pelayanan perijinan/rekomendasi usaha pertambangan

dan

pemanfaatan

air

tanah,

sehingga

dapat

mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan melalui pembangunan sumur bor daerah rawan kering 3 unit di Kab. Purbalingga, Banyumas dan Magelang, penyediaan data potensi air tanah dari survey geolistrik di 3 lokasi (Kabupaten Kendal, Grobogan dan Batang), pembangunan sumur gali/pasak 22 unit di Kabupaten Blora,

Rembang,

Pati,

Kendal,

Batang,

Klaten

dan

Sukoharjo,

penyusunan peta konservasi air tanah di 3 CAT meliputi Kabupaten Karanganyar, Boyolali, Kudus, Pati, Pekalongan dan Pemalang serta antiklinorium Rembang, penanganan kebutuhan air baku pasca bencana Gunung Merapi (Kab. Klaten), tersedianya 2 unit peralatan pemotong batu dan grafir batu untuk peningkatan nilai tambah bahan tambang di Kabupaten Purbalingga dan Kebumen. c. Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

172


Fokus kegiatan peningkatan rasio elektrifikasi melalui pembangunan jaringan listrik pedesaan (10 kms) di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Magelang, Pati dan Blora, pengembangan pembangkit energi alternatif yaitu pembangunan 3 unit PLTMH di daerah terpencil di Kabupaten Cilacap dan Pekalongan, Terbangunnya 1 Unit PLTS Komunal di Banyumas dan 777 unit PLTS SHS di daerah terpencil (Kabupaten Sragen, Wonogiri, Boyolali, Batang, Banyumas, Banjarnegara dan Rembang), pengembangan desa mandiri energi melalui pengembangan energi baru terbarukan yaitu pembangunan demplot biogas di 9 Kabupaten (Kabupaten Batang, Wonosobo, Banyumas, Kebumen, Klaten, Pekalongan, Tegal, Brebes, Pemalang), demplot pengolahan

biofuel di 2 Kabupaten (Kabupaten Karanganyar dan Cilacap), pemanfaatan

biomassa

di

Kota

Magelang,

Identifikasi

dan

pengembangan potensi gas rawa di (Kabupaten Magelang, Purworejo dan Cilacap), pengembangan panas bumi melalui lelang 1 WKP Panas Bumi Telomoyo, pelaksanaan wasdal usaha pertambangan panas bumi di 4 WKP (Kabupaten Semarang, Pemalang, Brebes, Benyumas, Tegal, Wonosobo, Banjarnegara), pengawasan manajemen dan operasional ketenagalistrikan (captive power & EBT), wasdal jasa usaha penunjang distribusi migas dan LPG, evaluasi dan penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah, penyusunan DED PLTMH di Pekalongan serta audit energi gedung perkantoran Pemerintah Provinsi. d. Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi

Fokus kegiatan meliputi pemetaan potensi mineral pasir di kawasan Merapi, pemetaan daerah rawan bencana geologi vulkanik di 3 Kabupaten (Kabupaten Banyumas, Tegal dan Pemalang), tektonik di 3 Kabupaten (Kabupaten Cilacap, Kebumen dan Purworejo), geologi tata lingkungan

di

4

Kabupaten

(Kabupataen

Purworejo,

Kebumen,

Temanggung dan Banjarnegara), geologi detail di 3 Kabupaten (Kabupaten Purbalingga, Kebumen dan Purworejo) dan pemasangan alat pantau (early warning system) pada daerah rawan longsor di 6

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

173


Kabupaten (Kabupataen Magelang, Wonosobo, Karanganyar, Brebes, Sragen dan Wonogiri) serta sosialisasi dan pengawasan mitigasi bencana

alam

geologi

sebagai

informasi

untuk

meningkatkan

kewaspadaan, kesiapan dan kapasitas masyarakat serta pemangku kepentingan. 4. Pariwisata Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Dengan fokus kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata dalam negeri dan Pelaksanaan promosi pariwisata di luar negeri melalui Roadshow

Sail Indonesia di Karimunjawa, Partisipasi pada Gebyar Wisata Nusantara di Jakarta, temu bisnis table top di Surakarta dan Semarang serta partisipasi pada event pariwisata di Malaysia, Singapura, Australia dan China, untuk meningkatkan jaringan pasar dan promosi secara lintas wilayah yang dititikberatkan pada karakteristik wisatawan guna memberikan masukan pada produk, kualitas pelayanan dan promosi. b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Dengan fokus kegiatan Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan dan Pengembangan Potensi Keunikan Lokal Masyarakat dan Alam menjadi atraksi wisata melalui Citra Pesona Wisata se-Jawa Tengah (cipta award) 100 obyek, Festival Desa Wisata se-Jawa Tengah di 85 desa wisata dan Fasilitasi pengembangan destinasi pariwisata berbasis desa wisata di 20 Desa Wisata, untuk pengembangan potensi sumber daya wisata menjadi produk kolektif antar wilayah atau daerah, peningkatan potensi keunikan lokal, budaya masyarakat dan alam menjadi atraksi wisata termasuk kualitas produk, pengkayaan daya tarik produk, peningkatan kualitas SDM pariwisata serta pengelolaan manajemen produk pariwisata, peningkatan kualitas pelayanan bagi wisatawan, pengembangan jaringan kemitraan dan kerjasama antar kawasan wisata dengan perkuatan koordinasi, kerjasama antar institusi

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

174


swasta dan lembaga pemerintah, antar wilayah, sektor, stakeholders dan lembaga kepariwisataan serta swadaya masyarakat. c. Program Pengembangan Kemitraan

Dengan

fokus

kegiatan

Pelaksanaan

Koordinasi

Pembangunan

Pariwisata Jawa Tengah melalui peningkatan jaringan kemitraan dan kerjasama pariwisata antar pelaku antar daerah/wilayah di 9 Kabupaten dalam rangka pengembangan jaringan kemitraan dan kerjasama antar kawasan wisata dengan perkuatan koordinasi, kerjasama antar institusi dan lembaga pemerintah, antar wilayah, sektor, stakeholders dan lembaga Kepariwisataan serta Swadaya Masyarakat. 5. Kelautan dan perikanan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Fokus kegiatan Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui pemberdayaan petambak garam 125 orang, wanita pesisir 225 orang dan taruna pesisir 100 orang di 4 Kabupaten. b. Pemberdayaan

Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Fokus kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Aktifitas Kelompok Masyarakat Pesisir melalui pembinaan terhadap 12 kelompok pelestari ekosistem pesisir di 6 Kabupaten dan operasi 10 kali. c. Pengembangan Perikanan Tangkap

Fokus kegiatan Pengawasan, Pengendalian dan Pemulihan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Pemulihan SDI tangkap di 6 Kabupaten; Pengelolaan

dan

Pemberdayaan

Pengembangan

Masyarakat

Sarana

Nelayan

Prasarana

melalui

di

9

pendampingan

PPP; 27

kelompok penerima bantuan kapal. d. Pengembangan Perikanan Budidaya

Fokus kegiatan Revitalisasi Perikanan Budidaya Air Tawar dan Air Payau melalui pengembangan komoditas unggulan di 9 Kabupaten/Kota;

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

175


Pengembangan Sarana dan Prasarana Perbenihan dan Budidaya ikan Air Tawar di 2 satker BPBIAT dan 4 satker BPBIAPL. e. Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Fokus kegiatan Pengembangan dan Pembinaan Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil Perikanan melalui gelar produk perikanan 5 kali pameran tingkat Jawa Tengah dan Nasional serta pengembangan sentra pengolahan 4 lokasi. f. Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Fokus kegiatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan melalui penanaman mangrove 300.000 batang, terumbu karang 95 unit, tranplantasi karang 62 unit, penebaran benih di 5 Kabupaten/Kota. 6. Perdagangan Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.

Program ini difokuskan untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas sistem distribusi barang dan jasa untuk menjamin pemenuhan kebutuhan pokok dan penting masyarakat melalui pengembangan sarana dan sarana perdagangan, perkuatan kelembagaan usaha perdagangan, pengintegrasian pasar lokal dan regional, peningkatan pembudayaan penggunaan produksi dalam negeri, pemantauan dan pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat, pengembangan pasar di pedesaan, pengembangan kemitraan antara usaha skala kecil dan menengah dengan usaha skala besar; serta peningkatan koordinasi dan sinergitas program bidang perdagangan dalam negeri. b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.

Program ini difokuskan untuk mewujudkan : peningkatan ekspor non migas Jawa Tengah melalui peningkatan dan perluasan akses pasar luar negeri, pengembangan komoditi ekspor, pengendalian impor, penerapan sistem manajemen mutu produk ekspor, pengujian dan sertifikasi mutu komoditi ekspor. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

176


c. Program

Peningkatan

Perlindungan

Konsumen

dan

Pengamanan

Perdagangan. Program ini difokuskan untuk: meningkatkan tertib niaga, tertib ukur dan kepastian berusaha dalam rangka perlindungan konsumen dan pengawasan

barang

kemeteorologian, fasilitasi

beredar

peningkatan

pengembangan

melalui

peningkatan

pengawasan

lembaga

barang

perlindungan

pelayanan

beredar

dan

konsumen

dan

pengawasan barang beredar. d. Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional.

Program ini difokuskan untuk : (i) meningkatkan ekspor non migas Jawa Tengah; melalui peningkatanan perluasan akses pasar luar negeri, pengembangan komoditi ekspor, pengendalian impor, penerapan sistem manajemen mutu produk ekspor, pengujian dan sertifikasi mutu komoditi ekspor, (ii) meningkatkan kerjasama jaringan usaha dan pangsa pasar luar negeri melalui pengembangan jaringan kelembagaan ekspor, partisipasi dalam kerjasama multilateral, regional, bilateral,

market intelligence, peningkatan kerjasama dengan Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC). e. Program Pemberdayaan Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM).

Program ini difokuskan untuk: mewujudkan kelembagaan usaha perdagangan

yang

produktif

dan

mampu beradaptasi

terhadap

perubahan global melalui peningkatan kemampuan kelembagaan UDKM. 7. Industri Program yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Difokuskan untuk untuk mengembangkan IKM dengan kinerja yang efisien dan kompetitif serta memiliki ketergantungan rendah terhadap bahan baku impor, melalui peningkatan diversifikasi produk, kualitas infrastruktur industri, peningkatan mutu dan standarisasi produk, perkuatan

kelembagaan

usaha

IKM,

peningkatan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

penggunaan 177


kandungan lokal produk industri, pengembangan industri substitusi impor dan pengembangan industri padat karya di pedesaan. b. Program Penataan Struktur Industri.

Difokuskan untuk (i) mendorong terciptanya struktur industri yang kuat antara industri hulu dan hilir melalui fasilitasi peningkatan jaringan produksi, pengembangan informasi produk industri hulu dan hilir, peningkatan kualitas

sarana dan prasarana penunjang industri,

pengembangan kemitraan usaha antara industri skala kecil dan menengah dengan industri skala besar, fasilitasi pengembangan akses bahan baku industri dan pelayanan teknis di bidang industri; (ii) mewujudkan efisiensi industri unggulan di Jawa Tengah melalui pengembangan klaster industri penghela dan klaster pendukung lainnya, perkuatan kelembagaan klaster IKM dan fasilitasi kerjasama pengembangan klaster industri; (iii) meningkatkan kemampuan IKM dalam penerapan teknologi dan pengembangan rekayasa teknologi melalui fasilitasi bimbingan pengembangan

SDM

dan penerapan teknologi, penerapan,

industri

di

bidang

teknologi;

dan

(iv) mengembangkan SDM industri yang berkualitas, profesional dan mempunyai kemampuan teknis tinggi guna mendukung peningkatan produktivitas industri; melalui penyelenggaraan pendidikan dan latihan, bimbingan teknis, magang kerja dan bantuan peralatan produksi tepat guna. c. Program Pengembangan Sentra/Klaster Industri Potensial.

Difokuskan untuk untuk mewujudkan efisiensi industri unggulan melalui klaster. d. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri.

Difokuskan untuk meningkatkan kemampuan IKM dalam

penerapan

teknologi dan pengembangan rekayasa teknologi melalui fasilitasi bimbingan teknis dan pengembangan SDM industri dibidang teknologi, pengembangan kerjasama, revitalisasi Unit Pelayanan Teknis dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

178


penerapan teknologi informasi serta peningkatan koordinasi dan sinergitas program dibidang pengembangan teknologi industri. e. Program Peningkatan SDM, Pelatihan dan Bantuan Peralatan Industri.

Difokuskan untuk mengembangkan SDM industri yang berkualitas, profesional dan mempunyai kemampuan teknis tinggi guna mendukung peningkatan produktivitas industri melalui penyelenggaraan pendidikan dan latihan, bimbingan teknis, magang kerja, bantuan peralatan produksi tepat guna dan peningkatan koordinasi dan sinergitas program pengembangan industri. 8. Ketransmigrasian Program yang akan dilaksanakan adalah Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi, dengan fokus kegiatan: Fasilitasi penyiapan, penempatan dan pemantapan transmigrasi serta pelatihan bagi 900 calon transmigran; Pemantauan transmigrasi pasca penempatan serta Fasilitasi dan Koordinasi bidang ketransmigrasian. Rencana Program dan Fokus Kegiatan dimaksud dijabarkan lebih rinci dalam Matriks Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

179


BAB VI PENUTUP Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013, yaitu memasuki tahun pertama tahap ketiga (tahun 2012-2013) dalam rangka mewujudkan “Masyarakat Jawa Tengah yang Semakin Sejahtera, Mandiri, Berkemampuan dan Berdaya Saing Tinggi”. Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 menjadi pedoman penyusunan Renja SKPD, Kebijakan Umum APBD Provinsi Jawa Tengah (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta menjadi acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD. Dalam rangka mengimplementasikan rencana program dan kegiatan yang tertuang dalam RKPD, dipertimbangkan seluruh potensi pembiayaan yang ada, baik yang bersumber dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, dunia usaha/swasta dan masyarakat. Selanjutnya SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara konsisten mengupayakan tercapainya sasaran dan tujuan pembangunan daerah sesuai dengan visi dan misi yang tercantum dalam RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013. Selain itu SKPD juga menyusun Rencana Kerja (Renja) dengan menggunakan prinsip-prinsip efisien, transparan, akuntabel sesuai dengan standar kinerja yang telah ditentukan, memperhatikan penerapan Standar Pelayanan Minimal dan Anggaran Responsif Gender. Diharapkan kepada seluruh pemangku kepentingan dapat berpartisipasi dalam pembangunan Jawa Tengah, sehingga visi pembangunan Jawa Tengah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 yaitu “Terwujudnya Masyarakat Jawa Tengah yang Sejahtera” dapat dicapai. GUBERNUR JAWA TENGAH

BIBIT WALUYO Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012

180


RENJA SKPD LAMPIRAN RKDP PROV. JATENG 2012 bappeda.jatengprov.go.id


DAFTAR ISI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.

DINAS PENDIDIKAN .............................................................................................................................................................................................. DINAS KESEHATAN ............................................................................................................................................................................................... RSUD Dr. MOEWARDI ............................................................................................................................................................................................ RSUD MARGONO ................................................................................................................................................................................................... RSUD TUGUREJO .................................................................................................................................................................................................. RSUD KELET DONOREJO ....................................................................................................................................................................................... RSJD AMINO GONDOHUTOMO ............................................................................................................................................................................... RSJD SURAKARTA ................................................................................................................................................................................................. RSJD SOEDJARWADI ............................................................................................................................................................................................. DINAS BINA MARGA .............................................................................................................................................................................................. DINAS PSDA ......................................................................................................................................................................................................... DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG ................................................................................................................................................................. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH .................................................................................................................................................... DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA ....................................................................................................................................... BADAN LINGKUNGAN HIDUP ................................................................................................................................................................................. BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK .......................................................................................................................... DINAS SOSIAL ...................................................................................................................................................................................................... SET. BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH ................................................................................................................................................ DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN ................................................................................................................................. DINAS KOPERASI DAN UMKM ................................................................................................................................................................................. BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH .................................................................................................................................................................... DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA .................................................................................................................................................................. DINAS PEMUDA DAN OLAH RAGA ........................................................................................................................................................................... BADAN KESBANGPOLINMAS ................................................................................................................................................................................... SATPOL PP ............................................................................................................................................................................................................ SEKRETARIAT DAERAH .......................................................................................................................................................................................... SEKRETARIAT DPRD .............................................................................................................................................................................................. DPPAD...................................................................................................................................................................................................................

i

HAL 1 15 24 25 26 27 28 29 30 31 36 44 48 51 59 65 73 78 85 96 101 102 112 115 126 130 165 167


29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ............................................................................................................................................................. INSPEKTORAT ....................................................................................................................................................................................................... KANTOR PERWAKILAN .......................................................................................................................................................................................... BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN .................................................................................................................................................................... BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH ............................................................................................................................................................................. BAKORLIN I .......................................................................................................................................................................................................... BAKORLIN II ........................................................................................................................................................................................................ BAKORLIN III ........................................................................................................................................................................................................ BADAN KETAHANAN PANGAN ................................................................................................................................................................................ BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA .......................................................................................................................................................... BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN ....................................................................................................................................................................... SEKRETARIAT KPID .............................................................................................................................................................................................. DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA ................................................................................................................................. DINAS PERKEBUNAN ............................................................................................................................................................................................. DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN ...................................................................................................................................................... SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN ................................................................................................................................................... DINAS KEHUTANAN .............................................................................................................................................................................................. DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ......................................................................................................................................................... DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ....................................................................................................................................................................... DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN .........................................................................................................................................................

ii

171 172 174 175 177 181 182 183 184 187 193 196 197 201 205 208 211 216 222 228


LAMPIRAN II PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 30 Tahun 2011 TANGGAL : 22 Juni 2011 MATRIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH (SKPD) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 1

(2) (3) WAJIB / PENDIDIKAN / Pendukung Prioritas Program Pendidikan Anak Usia Lainnya Dini / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan

(4) Semarang, Rembang, Banjarnegara, Wonogiri

2

WAJIB / PENDIDIKAN / Pendukung Prioritas Program Pendidikan Anak Usia Lainnya Dini / Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras)

35 KAbupaten/Kota

3

WAJIB / PENDIDIKAN / Pendukung Prioritas Program Pendidikan Anak Usia Lainnya Dini / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum

Semarang

4

WAJIB / PENDIDIKAN / Prioritas 3 : 35 Program Pendidikan Anak Usia Peningkatan kualitas Kabupaten/Kota Dini / Kegiatan Fasilitasi sumber daya manusia Pembinaan Kesiswaan dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) 1.1.1 Tersusunnya Pedoman Pengembangan Pengelolaan PAUD 1.1.2. Sosialisasi Pemahaman Pengelolaan PAUD 1.2.1 Workshop Kesepahaman penyelenggaraan PAUD 1.2.2 Laporan Evaluasi penyelenggaraan PAUD 1.3.1. Fasilitasi Pendampingan manajemen P.PAUD 1.3.2. Sosialisasi model parenting education PAUD Tk. Prov 1.3.3. Penguatan Kerjasama, Koordinasi dan Kemitraan program PAUD 1.4.1. Workshop Pengembangan PAUD Desa Vokasi 1.1.1 Evaluasi Pelaksanaan Akreditasi Lembaga PAUD

Tolok Ukur (6)

Target (7)

Satuan (8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

2 35 4 2 40 4 1 315 7 2 2

dokumen kab/kota dokumen dokumen orang Kab model orang materi dokumen dokumen

Rp

(9) 4.055.000

(10) (11) 0,20 Dinas Pendidikan

2.1.1 Dokumen Pengelolaan Bantuan Sarpras PAUD 2.1.2 Laporan Monitoring dan Evaluasi Bantuan PAUD 2.1.3 Bantuan RKB PAUD 2.1.4 Bantuan Rehabilitasi PAUD 2.1.5 Bantuan APE di luar PAUD 2.1.6 Bantuan Meubelair PAUD 2.2.7 Bantuan APE indoor dan Outdoor PAUD Non Formal 2.1.8 Bantuan PAUD Desa Vokasi

2 2 105 105 105 245 175 70

dokumen dokumen ruang ruang set set set Lbg

Rp

595.000

0,03 Dinas Pendidikan

3.1.1 Modul Pedoman Kurikulum PAUD 3.1.2 Model Kurikulum terpublikasi 3.1.3 Laporan Hasil Evaluasi Kurikulum PAUD 3.3.1. Pedoman Pengembangan Kurikulum dan Perangkat Bahan Ajar PAUD (Holistik dan Terintegrasi)

2 35 2 3

dokumen kab/kota dokumen naskah

Rp

1.780.000

0,09 Dinas Pendidikan

4.1.1 Ajang Kreativitas Semarak Anak Usia Dini (PAUD) 4.2.1. Pelaksanaan Ajang Kreativitas Semarak Anak Usia Dini PAUD Kab/Kota

20 35

juara Kab/Kota

Rp

1.400.000

0,07 Dinas Pendidikan

1


No. (1) 5

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Dasar / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) 1.1.1 Program Kerja KKKS SD RSBI 1.1.2 Program Kerja KKKS SMP RSBI 1.1.3 Program Kerja KKG SD RSBI 1.1.4 Program Kerja MGMP SMP RSBI 1.1.5 Laporan Evaluasi RSBI Dikdas 1.1.6 Bantuan Penjaminan Mutu SD RSBI 1.1.7 Bantuan Penjaminan Mutu SMP RSBI 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.2.6 1.2.7

Tolok Ukur (6)

Program Kerja KKKS SD SSN Program Kerja KKKS SMP SSN Program Kerja KKG SD SSN Program Kerja MGMP SMP SSN Laporan Evaluasi SSN Lomba Perpustakaan Lomba Gugus SD

1.3.1 Dokumen Hasil Analisa MBS Dikdas SSN

6

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Dasar / Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Sarpras

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

2.1.1 Pedoman pengelolaan Bantuan Sarana prasarana Pendidikan Dasar 2.1.2 Laporan Pengelolaan Bantuan 2.1.3. Laporan Evaluasi Bantuan 2.1.4 Bantuan Rehab Ruang Kelas SD/SDLB/MI 2.1.5 Bantuan Rehab Ruang Kelas SMP/SMPLB/MTs 2.1.6 Bantuan Pembangunan R Perpustakaan SD/SDLB/MI 2.1.7 Bantuan Pengadaan Buku Perpustakaan SD/SDLB/MI 2.1.8 Bantuan Pengadaan Buku Perpustakaan SMP/SMPLB/MTs 2.1.9 Bantuan Pengadaan Alat Lab IPA SMP 2.1.10 Bantuan Peningkatan Sarana SLB/SDLB, SMPLB 2.1.11 Bantuan Pengadaan Meubelair Pengganti Ruang Kelas SD/MI 2.1.12 Bantuan Pengadaan Meubelair Pengganti Ruang Kelas SMP/MTs 2.1.13 Bantuan Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SD/MI 2.1.14 Bantuan Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa SMP/MTs 2.2.1. Sinkronisasi Data Sarpras 2.2.2. Data Sarpras Dikdas

2

Target (7)

Satuan (8)

1 1 3 3 2 11 61

dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen lembaga lembaga

1 1 3 4 2 12 6

dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen juara juara

2 2 35 425 70 2 3 2 160 70 4 3,773,174 71,624,952

dokumen dokumen TPK sek sek dokumen naskah dokumen lembaga lembaga dokumen siswa siswa dokumen

7 7 1,000 500 100 300 250 120 60 400 150 14,000 14,000

dokumen dokumen ruang ruang ruang paket paket paket sekolah set set set set

35 2

Kab/Kota dokumen

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 9.441.280

(10) (11) 0,47 Dinas Pendidikan

Rp

943.104

0,05 Dinas Pendidikan


No. (1) 7

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Dasar / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) 3.1.1 Dokumen KTSP Responsif Gender SMP RSBI dan SSN 3.1.2 Dokumen Silabus, RPP dan Bahan Ajar Responsif Gender SMP RSBI dan SSN 3.1.3 Dokumen Evaluasi KTSP Dikdas 3.1.4 Model Integrasi Berlalu Lintas Dikdas 3.2.1 Model Pembelajaran Mulok Bahasa Jawa 3.2.2 Dokumen Penilaian Buku Mulok Bahasa Jawa 3.3.1 Tersedia Bank Soal UN SD/MI/SDLB 3.3.2 Tersedianya Kisi-Kisi Ujian Sekolah SD 3.4.1 Model Pembelajaran Sekolah Inklusi 3.4.2 Dokumen Alat Ukur Analisis KTSP Inklusi 3.4.3 Dokumen Hasil Analisis KTSP Inklusi

8

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Dasar / Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

4.1.1 Juara LCC SD dan SMP 4.1.2 Juara OSN SD 4.1.3 Juara OSN SMP 4.1.4 Juara OSN SDLB 4.1.5 Juara OSN SMPLB 4.1.6 Juara Siswa Berprestasi 4.1.7 Juara Lomojari 4.1.8 Juara LPIR 4.1.9 Juara Sains Camp RSBI Dikdas 4.1.10 Juara OSI 4.1.11 Juara Lomba Bhs Jawa 4.2.1 Juara FSL2N SD 4.2.2 Juara FLS2N SMP 4.2.3 Juara FLS2N SLB 4.2.4 Juara O2SN SMP 4.2.5 Juara O2SN SD 4.2.6 Juara O2SN SLB 4.2.6 Juara Gebyar dan Lomba Pendidikan Khusus (PK) dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK) 4.3.1 Juara Sekolah Sehat 4.3.2 Juara Dokter Kecil 4.3.3 Juara Kader Kesehatan Remaja 4.3.4 Bantuan PMTAS 4.3.5 Bantuan Gerimis 4.3.6 Laporan Pengembangan UKS 4.3.7 Laporan Pengembangan PMTAS 4.3.8 Laporan Pengembangan Gerimis 4.4.1 Termotivasinya Siswa SMP Masuk SMK

3

Tolok Ukur (6)

Target (7) 1 4 3 2 4 2 3 3 2 8 8

12 18 24 12 12 12 6 12 24 6 12

Satuan (8) dokumen dokumen dokumen naskah model dokumen mapel mapel

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 4.000.000

(10) (11) 0,20 Dinas Pendidikan

Rp

20.000.000

0,99 Dinas Pendidikan

naskah mapel mapel

juara juara juara juara juara juara juara juara juara juara juara

28 72 36 138 66 48 66

juara juara juara juara juara juara juara

12 6 6 350 35 2 1 1

juara juara Juara lembaga Kabupaten dokumen dokumen dokumen

1

dokumen


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 9

(2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Dasar / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS

(3) (4) Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

10

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Menengah / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) 1.1. Model Sekolah Berbasis TIK 2.1. Pedoman Pengembangan Program Video dan Program Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Dikdas 2.2. Naskah Garis Besar Isi Media /Jabaran Materi (GBIM/JM) program Video Pembelajaran Dikdas 2.3. Naskah program Video Pembelajaran Dikdas 2.4. Naskah Garis Besar Isi Media /Jabaran Materi (GBIM/JM) program Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) 2.5. Naskah program Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Pembelajaran Dikdas 3.1. Produksi Video Pembelajaran Dikdas 3.2. Produksi Program Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Pembelajaran Dikdas 3.3. Rekomendasi Uji Coba dan Evaluasi Produksi Program Video Pembelajaran Dikdas 3.4. Rekomendasi Uji Coba dan Evaluasi Produksi Program Multimedia Pembelajaran Interaktif Pembelajaran Dikdas 4.1. Penggandaan, sosialisasi, dan distribusi video pembelajaran Dikdas 4.2. Penggandaan, sosialisasi, dan distribusi Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Dikdas 4.3. Kejuaraan Lomba Multimedia Pembelajaran Interaktif, Blog Sekolah dan Blog Guru 5.1. Liputan dan Publikasi Kegiatan Pengembangan Dikdas

1.1.1. Workshop Kepala SMA/SMK RSBI Jawa Tengah 1.1.2. Workshop Evaluasi SMA/SMK RSBI 1.2.1. Rakor Pengawas SMA dan SMK 1.2.2. Workshop Sosialisasi Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas SMA/SMK 1.2.3. Workshop SMM ISO 9001:2008 SMA/SMK 1.2.4. Workshop Pengembangan SMA/SMK Berbasis Keunggulan lokal 1.3.1. Workshop Pembinaan Penyelenggara Career Center 1.3.2. Workshop Fasilitasi Pengembangan Bussiness Center SMK 1.3.3. Workshop Fasilitasi Pengembangan Teaching Factory SMK 1.3.4.Workshop Pembinaan Pengelola Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK 1.3.5. Workshop Pembinaan Pengelola Tempat Uji Kompetensi (TUK) SMK 1.3.6. Workshop Pembinaan Kewirausahaan Siswa SMK 1.3.7. Workshop Pengelolaan Bengkel SMK

4

Tolok Ukur (6)

Target (7)

Satuan (8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

2 1 20 10 30 20 10 15 10 15 2,820 3,520 12 3

model Dokumen Naskah Naskah Naskah Naskah judul judul judul judul keping keping kejuaraan Program

Rp

(9) 2.524.100

(10) (11) 0,13 Dinas Pendidikan

1 1

Dokumen Dokumen

Rp

3.533.598

0,18 Dinas Pendidikan

1 1 1 1

Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen

1 1 1 1 1 1 1

Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen


No. (1) 11

12

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Menengah / Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana (Sarpras)

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Menengah / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) 2.1.1. Disalurkannya Bantuan Pengembangan RSBI SMA/SMK 2.1.2. Tersedianya alat Lab IPA SMA/SMK RSBI 2.1.3. Tersedianya Alat multimedia SMA/SMK RSBI 2.1.4. Terfasilitasinya Kemampuan Bahasa Inggris Guru SMA/SMK RSBI 2.1.5 Terfasilitasinya Penelitian IPA dan IPS Siswa SMA RSBI 2.1.6 Tersedianya Alat Tele Conference SMA/SMK RSBI 2.1.7. Dibangunnnya RKB SMK RSBI 2.1.8. dibangunnnya Lab IPA SMK RSBI 2.2.1. Dibangunnnya USB SMK 2.2.2. Terfasiltasinya CC SMK 2.2.3. Terfasilitasinya Bussines Center SMK 2.2.4. Tersedianya Alat CNC SMK 2.2.5. Tersedianya Alat Bengkel SMK 2.2.6. Terfasilitasinya Peralatan Teaching Factory SMK 2.2.7. Terfasilitasinya Pengelolaan BKK SMK 2.2.8. Terfasilitasinya Pengembangan TUK SMK 2.3.1. Dibangunnya RKB SMK 2.3.2. Dibangunnya Perpustakaan SMA/SMK 2.3.3. Direhabnya Gedung SMA/SMK 2.3.4. Tersedianya Alat IPA SMA/SMK 2.3.5. Tersedianya Komputer SMA/SMK 2.3.6. Tersedianya Buku Perpustakaan SMA/SMK 2.3.7. Terfasilitasinya Penelitian IPA/IPS Siswa SMA 2.3.8. Tersedianya Fasilitasi PBKL 2.3.9. Tersedianya Fasilitasi Implementasi SMM ISO SMA/SMK 1.4.1. Dokumen verifikasi SMA/SMK yang akan mendapat bantuan 1.4.2. Workshop Sosialisasi Bantuan SMA/SMK RSBI 1.4.3. Dokumen Monitoring Evaluasi Pelaksanaan SMA/SMK RSBI, KTSP dan Bantuan 3.1.1. Dokumen Model pengembangan Silabus SMA dan SMK RSBI 3.2.1. Dokumen Model pengembangan Silabus SMA dan SMK SKM /SSN 3.3.1. Dokumen Model pengembangan Silabus SMA dan SMK Standart (SPM) 3.4.1. Dokumen Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum Bhs Jawa 3.5.1. Rekomendasi Workshop Tim Pengembang Kurikulum Dikmen 3.6.1. Rekomendasi Workshop Fasilitasi Evaluasi Keterlaksanaan KTSP SMA/SMK RSBI, RSKM/SSN dan SPM 3.7.1. Rekomendasi Workshop Program Pengembangan Kelas Industri

5

Tolok Ukur (6)

Target (7) 73 73 73 73 62 124 41 41 4 75 24 4 99 15 207 7 75 36 60 127 106 96 45 35 32 350 124 475

15

Satuan (8) Sekolah Ruang Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 950.000

(10) (11) 0,05 Dinas Pendidikan

Rp

2.602.878

0,13 Dinas Pendidikan

Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Dok sekolah sekolah

Mapel

16

Mapel

16

Mapel

2 1 6 1

Dokumen dokumen dokumen dokumen


No. (1) 13

14

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Menengah / Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Menengah / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Menengah

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5)

Tolok Ukur (6)

4.1.1. Juara I,II, dan III LKS SMK Tingkat Provinsi dan Nasional 4.1.2. Juara I,II, dan III Olimpiade Sain Terapan SMK Tingkat Provinsi dan Nasional 4.1.3. Juara I,II, dan III LCC UUD 1945 Tingkat Karesidenan 4.1.4. Juara I,II, dan III Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) Tingkat Provinsi 4.1.5. Juara I,II, dan III Lomba Penelitian Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi 4.1.6. Juara I,II, dan III, Harapan I,II,dan III Lomba Siswa Berprestasi Tingkat Provinsi 4.1.7. Juara I,II, dan III, Harapan I,II,dan III Lomba Cerdas Cermat Semangat Nasionalisme Tingkat Provinsi 4.1.8. Juara I,II, dan III, Harapan I, II dan III Debat Bahasa Inggris Tingkat Provinsi 4.2.1. Juara Olah Raga (OR) dan Gelar Prestasi dan Bela Negara (GPBN) Siswa SMA dan SMK Tk Provinsi 4.2.2. Terlatihnya para Juara OR dan GPBN Tk Provinsi yang akan mewakili Jateng ke Tk Nasional 4.2.3. Juara Lomba Seni Siswa SMA dan SMK Tk Provinsi 4.2.4. Terlatihnya para Juara Lomba Seni Siswa SMA dan SMK Tk Provinsi yang akan mewakili Jateng ke Tk Nasional 4.3.1. Peserta mengikuti pameran dan promosi SMA/SMK/SMLB 4.3.2. DU/DI mengikuti job fair SMK 4.3.3. Peserta mengikuti gelar inovasi dan prestasi siswa SMA 4.4.1. Juara lomba poster leaflet bahaya nikotin Tk. Provinsi 4.4.2. Juara Lomba Seni Drama Bahaya Nikotin Tk. Provinsi 4.4.3. ESQ dan Outbond Ketua OSIS SMA dan SMK 4.4.4 dokumen kegiatan Nilai-Nilai kejujuran 4.4.5. Juara lomba Kegiatan English Camp SMA/SMK RSBI 4.4.6. Disalurkannya Beasiswa TIK siswa SMA/SMK dari keluarga kurang mampu 1.1. Model Sekolah Berbasis

2.1. Pedoman Pengembangan Program Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Dikmen 2.2. Naskah Garis Besar Isi Media /Jabaran Materi (GBIM/JM) program Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Pembelajaran Dikmen 2.3. Naskah program Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Pembelajaran Dikmen 3.1. Produksi program MPI Pembelajaran Dikmen 3.2. Rekomendasi Uji Coba dan Evaluasi Produksi program MPI Pembelajaran Dikmen 4.1. Penggandaan, sosialisasi, dan distribusi program MPI Pembelajaran Dikmen 4.2. Kejuaraan Lomba Multimedia Pembelajaran Interaktif, Blog Sekolah dan Blog Guru, dan Blog Siswa 5.1. Liputan dan Publikasi Kegiatan Pengembangan Dikmen

6

Target (7) 49 5 18 12 25 12 6 6

Satuan (8) Mata Lomba Mata Lomba Tim Sekolah Bidang Bidang Siswa PA dan PI Tim Sekolah Tim Sekolah

3,815 90 1,400 94

orang orang orang orang

400 180 150

orang 0rang orang

210 350 350 525 124 13,618 70

siswa siswa siswa orang Sekolah Siswa Sekolah

4 1 40 30 20 20 5,620 15 3

model Dokumen Naskah Naskah judul judul Keping Juara program

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 24.431.378

(10) (11) 1,21 Dinas Pendidikan

Rp

2.500.000

0,12 Dinas Pendidikan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 15

(2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan

(3) (4) Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

16

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Sarpras PNF

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

17

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat (DBHCHT)

18

19

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) 1.1.1. Fasilitasi Akreditasi Program Paket A, B dan C 1.1.1 Dokumen Pengelolaan Bantuan PaKet A, B dan C 1.1.2 Distribusi Bantuan Operasional Penyelenggaraan Paket A 1.1.3 Distribusi Bantuan Operasional Penyelenggaraan Paket B 1.1.4 Distribusi Bantuan Operasional Penyelenggaraan Paket C 1.1.5 Dokumen Pengelolaan BOP Paket A, B dan C 1.1.6 Laporan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Paket A, B dan C 1.3.1 Penguatan kerja sama, koordinasi, Kemitraan Program Paket A, B dan C 1.3.2 Lomba kelembagaan Paket A, B dan C

Tolok Ukur (6)

Target (7)

Satuan (8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

3 2 300 350 410 2 2 105 7 3

dokumen dokumen kelompok kelompok kelompok dokumen dokumen orang materi dokumen

Rp

(9) 3.050.000

(10) (11) 0,15 Dinas Pendidikan

2.1.1 Bantuan Alat Ketrampilan Warga Belajar Paket A, B dan C 1.2.2 Dokumen Pengelolaan Bantuan Sarpras Ketrampilan 1.2.3 Laporan Evaluasi Bantuan Sarpras

500 3 3

Klp dokumen dokumen

Rp

660.000

0,03 Dinas Pendidikan

Prioritas 3 : Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

4.1.1 Fasilitasi Peningkatan ketrampilan Warga Belajar Paket A, B dan C 4.1.2 Lomba Krativitas Ketrampilan Siswa Paket A, B dan C

500 5

Warga Belajar jenis/ warga belajar

Rp

2.000.000

0,10 Dinas Pendidikan

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNF

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

3.1.1. Lembar Kerja Warga Belajar, Naskah Soal Semester, dan Naskah Soal Try Out

22

mapel

Rp

3.000.000

0,15 Dinas Pendidikan

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Non Formal (PNF)

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

1.1. Pedoman Pengembangan Program Video Pembelajaran PNF 1.2. Naskah Garis Besar Isi Media /Jabaran Materi (GBIM/JM) program Video Pembelajaran PNF 1.3. Naskah program Video Pembelajaran PNF 1.4. Bintek Pemanfaatan TIK bagi tenaga non formal

Rp

1.000.000

0,05 Dinas Pendidikan

3.2.2 Pedoman pelaksanaan UNPK tersosialisasi ke Penyelenggara Kab/Kota 3.2.2. Pelaksanaan Penyelenggaraan Try Out, Semesteran dan UNPK

2.1. Produksi program Video Pembelajaran PNF 3.1. Uji Coba dan Evaluasi Produksi program Video Pembelajaran PNF 3.2. Penggandaan, sosialisasi, dan distribusi program Video Pembelajaran PNF 4.1. Liputan dan Publikasi Kegiatan Pengembangan PNF

3 35

1 10 5 70 3 3 210 3

Kepmen Kab/Kota

Dokumen naskah naskah orang judul judul keping program

20

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Khusus / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

1.1.1. Meningkatnya Mutu Manajemen Berbasis Sekolah Luar Biasa 1.2.1. Meningkatnya Jenis dan mutu Layanan pendidikan inklusi 1.3.1. Meningkatnya Mutu Layanan Pendidikan CI BI 1.4.1. Pengembangan Model Pendidikan T Netra, T Rungu, T Grahita, Autis 1.5.1. Meningkatnya pemahaman Sekolah terhadap ABK

143 243 40 6 35

Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah

Rp

3.500.000

0,17 Dinas Pendidikan

21

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Khusus / Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaaan

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

3.1.1. Meningkatnya Kesiapan ABK untuk mengikuti Pendidikan Khusus 3.2.1. Meningkatnya prestasi olahraga dan seni bagi Anak Berkebutuhan Khusus 3.3.1. Meningkatnya Ketrampilan bagi ABK 3.4.1. TOT dan Tes Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus

5 18 10

Model Lomba Lomba

Rp

1.865.000

0,09 Dinas Pendidikan

7


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 22

(2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Khusus / Kegiatan fasilitasi pengembangan kurikulum

(3) (4) Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

23

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Khusus / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Pendidikan Khusus

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) 2.1.1. Meningkatnya Pemahaman kurikulum SLB 2.2.1. Meningkatnya Penguasaan Substansi materi kurikulum program program khusus 2.3.1. Meningkatnya Pemahaman Kurikulum Pendidikan Inklusi 2.4.1. Tersusunnya kisi-kisi dan naskah Ujian Sekolah A, B, D, E, C, C1, dan D1 2.5.1. Meningkatnya Penguasaan Program Pelayanan Terapi 1.1. Pedoman Pemanfaatan dan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK bagi Diksus 2.1. Naskah Garis Besar Isi Media /Jabaran Materi (GBIM/JM) program Video Pembelajaran Diksus 3.1. Naskah program Video Pembelajaran Diksus 4.1. Bintek Pemanfaatan TIK bagi tenaga diksus 2.1. Bintek Produksi program Video Pembelajaran diksus 2.2. Produksi program Video Pembelajaran diksus 3.1. Uji Coba dan Evaluasi Produksi program Video Pembelajaran diksus 2. Penggandaan, sosialisasi, dan distribusi program Video Pembelajaran diksus 4.1. Liputan dan Publikasi Kegiatan Pengembangan Diksus

24

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan / Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Diktendik Formal dan Non Formal

Prioritas 3 b : 35 Peningkatan kabupaten/kota pemerataan, kualitas dan relevansi pendidikan melalui peningkatan sarana prasarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar, Optimalisasi Provinsi Vokasi, dan pelestarian melek huruf

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

1.1.1. Rekomendasi Pelaksanaan Program Kegiatan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1.1.2. 665 sertifikat dokumen Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Akademik Pendidik 1.2.1. 210 sertifikat dokumen Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Guru Muatan Lokal Bhs. Jawa SD & SMP 1.2.2. sertifikat dan 3 Rekomendasi Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidik Guru SD, SMP dan PLB 1.2.3. Sertifikat Simposium Model Penanaman Nilai-nilai Wawasan Kebangsaan Guru SD dan SMP 1.2.4. 105 Sertifikat Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Guru BK SMP 1.3.1. setifikat Vokasi SMA/SMK 1.3.2. Sertifikasi Orientasi dan Pemantapan Wawasan Kebangsaan Pengawas SMA/SMk 1.3.3. Sertifikasi Orientasi dan Pemantapan Wawasan Kebangsaan Kepala Sekolah SMA/SMk 1.3.4. Sertifikasi Orientasi dan Pemantapan Wawasan Kebangsaan Tendik SMA/SMk 1.3.5. Sertifikasi Orientasi dan Pemantapan Wawasan Kebangsaan Guru SMA/SMk 1.3.6. Sertifikasi Kompetensi UNPK/UASPK Tutor Paket A PNF 1.3.7. Sertifikat Kompetensi UNPK/UASPK Tutor Paket B PNF 1.3.8. Sertifikat Kompetensi UNPK/UASPK Tutor Paket C PNF 1.3.9. Sertifikat Kompetensi PAUD TPA ( Taman Penitipan Anak) 1.3.10. Sertifikat Kompetensi Pamong Belajar 1.3.11. Sertifikat Kompetensi PAUD KB ( Kelompok Bermain) 1.3.12. Sertifikat Kompetensi Penilik PNF

8

Tolok Ukur (6)

Target (7)

Satuan (8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

4 140 4 30 5

Dokumen Model Model Dokumen Model

Rp

(9) 2.915.000

(10) (11) 0,14 Dinas Pendidikan

1 20 10 70

Dokumen naskah naskah orang

Rp

1.369.014

0,07 Dinas Pendidikan

Rp

7.500.000

0,37 Dinas Pendidikan

70 4 4 210 3

orang judul judul Keping program

1 665

dokumen orang

210 490/ 4 210 105/ 1 560/ 560 105/ 105 105/ 105 210/ 210 560/ 560 210/ 210 280/ 280 420/ 420 420/ 420 140/ 140 420/ 420 70/ 70

orang orang/ dokumen orang/ dokumen orang/ dokumen

orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 25

(2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan / Kegiatan Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal

(3) (4) Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

26

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan / Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan RSBI

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

27

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan / Kegiatan Fasilitasi Harlindung Diktendik dan Kesra Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) 2.1. dokumen pelaporan Peningkatan Kualifikasi Akademik Pendidik Formal S1/D4 2.2. 420 Sertifikat Pelaksanaan PPK HB Guru TK, SD dan SMP 2.3. 630 sertfikat Teaching Clinic Pasca Sertifikasi Guru/Kepala Sekolah TK, SD, SMP dan PLB 2.4. 3 Dokumen akselerasi pengelolaan tunjangan profesi kab/kota 2.5. Sertifikat Teaching Clinic pasca sertifikasi Guru SMA/SMK 2.6. PO S.1/D.4 PTK - PNF 2.7. Terbantunya Peningkatan Kualifikasi ke S1/D4 Pendidik Formal. 2.8. Terbantunya Peningkatan Kualifikasi ke S1/D4 Pendidik PAUD Pendidikan Non Formal.

Tolok Ukur (6)

Target (7)

Satuan (8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

dokumen orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat dokumen Orang Orang

Rp

(9) 3.500.000

(10) (11) 0,17 Dinas Pendidikan

3.1. 140 sertifikat Kompetensi Peningkatan Kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah SMP RSBI 3.2. 140 sertifikat Kompetensi Peningkatan Kompetensi Pengelola Laboratorium Sekolah SMP RSBI 3.3. 750 eksemplar buku Hasil Action Research Guru SD dan SMP 3.4. 770 sertifikat IHT Pembelajaran Mata Pelajaran (Matematika, IPA dan ICT)dengan Bahasa Inggris Guru SD dan SMP 3.5. 105 Sertifikat IHT Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru SMA/SMK RSBI 3.6. 105 Sertifikat pengelola perpustakaan sekolah SMA/K RSBI 3.7. 1215 Sertifikat In House Training Peningkatan Kompetensi ICT Guru SMA/SMK RSBI & 105 Sertifikat Simposium Model pembelajaran berbasis ICT 3.8. 105 Sertifikat IHT Model Layanan BK di Sekolah SMA/SMK RSBI 3.9. 105 Sertifikat Simposium Model Pembelajaran Berbahasa Inggris Guru SMA/SMK RSBI

140/ 140 orang/ sertifikat 140/ 140 orang/ sertifikat 750 buku 450/ 450 orang/ sertifikat 105/ 105 orang/ sertifikat 105/ 105 orang/ sertifikat 1320/ 1320 orang/ sertifikat 105/ 105 orang/ sertifikat 105/ 105 orang/ sertifikat

Rp

3.500.000

0,17 Dinas Pendidikan

4.1. dokumen pelaporan pengelolaan bantuan Kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti dan Guru Swasta Non Wiyata Bhakti Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 4.2. 210 Sertifikat Workshop Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru, Pengawas Sekolah 4.3. Rekomendasi dan pelaporan Penyelesaian PAK Jabatan Fungsional 4.4. sertifikat Seminar Pendidikan dalam rangka Hari Guru 4.5. dokumen laporan Upacara Bendera dalam rangka Hari Guru 4.6. dokumen laporan penghargaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam rangka Hari Guru 4.7. Sertifikat Bintek Penilaian Kinerja Guru 4.8. Terpilihnya Juara I, II dan III Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi TK, SD, SMP, SMA/SMK dan Guru PLB Berprestasi 4.9. Terpilihnya Juara I, II dan III Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi TK, SD, SMP, SMA/SMK dan Guru PLB Berdedikasi 4.10. Sertifikat Penilaian PAK Jabatan Fungsional Guru SMA/SMK 4.11. Sertifikat Penilaian PAK Jabatan Fungsional Pamong Belajar PNF 4.12. Rekomendasi Pelaksanaan PAK Guru Dikdas

35 224/ 224 35 250/ 250 1 1 105/ 105 420 420 630/ 630 125/ 125 1 1 1 42 38,000 7,000 35 35 1,600 35

Rp

10.134.752

0,50 Dinas Pendidikan

9

1 420/ 420 630/ 630 105/ 105 420/ 420 1 3,500 176

Kab/Kota orang/ sertifikat Kab/Kota orang/ sertifikat kegiatan dokumen orang/ sertifikat orang orang orang/ sertifikat orang/ sertifikat dokumen dokumen dokumen orang orang Orang Kab/Kota Kab/Kota orang Kab/Kota


No. (1)

Indikator Kinerja

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

(2)

(3)

Lokasi (4)

28

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan / Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Guru pada Unit Pelaksana Teknis

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

29

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas kabupaten/kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) 4.13. Dokumen Operasional Kesejahteraan/Transport Tutor PNF 4.14. Dokumen Operasional Bantuan Jambore PTK-PNF 4.15. Terpilihnya Juara I, II dan III Jambore PTK PNF dari 14 Cabang Lomba Tingkat Jawa Tengah 4.16. Terbantunya Kesejahteraan Pendidik Wiyata Bhakti Pendidikan Formal. 4.17. Terbantunya Kesejahteraan Pendidik PAUD Pendidikan Non Formal. 4.18. Terbantunya Penyelenggaraan Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal. 4.19. Terbantunya Penyelenggaraan Jambore Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik Non Formal 4.20. Terbantunya Kesejahteraan Pendidik Swasta Non Wiyata Bhakti Formal. 4.21. Terbantunya Pengelolaan Penilaian Angka Kredit dan Sertifikasi Pendidik. 5.1.1. Sertifikat Kompetensi LSP bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kejuruan se Jawa Tengah 5.1.2. Sertifikat Teknis Kompetensi Pengelolaan Manajemen Bengkel dan Maintenance Repair 5.1.3. Sertifikat Kompetensi, 10 Alat Peraga Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan melalui OJT/IHT dan CBT/PBT 5.2.1. Meningkatnya ketrampilan teknis Guru Pendidikan Khusus 5.3.1. Sertifikat TOT Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran 6.1. 420 Sertifikat Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah Guru TK, SD dan SMP 6.2. 90 Sertifikat Lomba Penulisan Karya Ilmiah Guru TK, SD dan SMP 6.3. 1200 eksemplar hasil Karya Ilmiah Guru TK, SD dan SMP 6.4. 140 Sertifikat Kompetensi Action Researchdalam bentuk PTK Guru SD dan SMP 6.5. 280 Sertifikat Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Action Research guru SMA/SMK 6.6. 140 Sertifikasi Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Penelitian Tindakan Sekolah Kepsek 6.7. 140 Sertifikat Diseminasi dan Gelar karya Hasil Action Research Guru SMA/SMK 6.8. 4 edisi / 2.100 eksemplar Publikasi Hasil Pengembangan Profesi dan Sertifikasi 6.9. 30 NominasiLomba Karya Ilmiah Inovatif Pembelajaran Guru SMA/SMK 6.10. 140 Sertifikat Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Action Research Lanjutan Guru SMA/SMK (Penelitian Pengembangan) 6.11. 120 Sertifikat Workshop Penyusunan Pedoman/ Design Pembelajaran PTK PNF ( Tutor Paket A, B, C, Penilik, Pamong Belajar) 6.12. 175 Sertifikat Workshop Pengembangan Model Pembelajaran PTKPNF 6.13. Terbantunya Pengembangan Profesi Pendidik Formal.

10

Tolok Ukur (6)

Target (7)

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

(9)

(10)

Satuan (8)

Keterangan SKPD (11)

-

"2400 1200" 300 6 / 150 400 2 420

"org/sert pelatihan org uji LSP" orang/sertifikat Prog. Keahlian/ orang Guru jenjang orang

Rp

10.185.530

0,50 Dinas Pendidikan

525/ 525 90 600 280/ 280 280/ 140/ 140 140/ 140 2,100 30 140/ 140 120/ 120 175/ 175 280

orang/ sertifikat orang eks orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat buku orang orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang/ sertifikat orang

Rp

3.000.000

0,15 Dinas Pendidikan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5)

Tolok Ukur Target (6) (7) 2/ 35 1.1.1. Aplikasi SIM data 1 pendidikan 1/ 35 1.1.2. Situs pendidikan jateng 1/ 35 1.2.1. Dokumen Rekomendasi 5 Mekanisme Pendataan Pendidikan 1 Formal 35 1.2.2. Dokumen Rekomendasi 1 Mekanisme Pendataan Pendidikan 1/ 150 Non Formal 1.2.3. Statistik Pendidikan Formal dan Non Formal 1.2

(1) 30

(2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Manajemen Pelayanan Pendidikan / Kegiatan Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan

(3) (4) Prioritas 3 : Semarang, Kota Peningkatan kualitas Semarang, Kota sumber daya manusia Salatiga dan pelayanan sosial dasar masyarakat

31

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Manajemen Pelayanan Pendidikan / Kegiatan Penguatan Perencanaan Pendidikan

Prioritas 3 : Semarang, Kota Peningkatan kualitas Semarang, Kota sumber daya manusia Salatiga, Jakarta dan pelayanan sosial dasar masyarakat

2.1.1. Dokumen Capaian Renstra 2011 2.1.2. Dokumen Capaian Renja 2011 2.1.3. Profil Kinerja tahun 2011 2.2.1. Dokumen RKO 2012 2.2.2. Pedoman BK/BS 2012 2.3.3. Nota Kesepahaman Prioritas Pembangunan Pendidikan Kab/Kota 2.3.1. Rekomendasi Hasil Rembuk Nasi

32

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Manajemen Pelayanan Pendidikan / Kegiatan Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik

Prioritas 3 : Semarang, Kota Peningkatan kualitas Semarang, sumber daya manusia Jakarta dan pelayanan sosial dasar masyarakat

12 3.1.1. Laporan bulanan 4 3.1.2. Laporan triwulan 1 3.1.3. Laporan tahunan 4 3.1.4. Dokumen Rekomendasi 1 pengendalian bantuan pendidikan 1 3.2.1. Doc Laporan Ev budaya 1 kerja 1 3.2.2. Doc Laporan Waskat SKPD 1 3.2.3. Dokumen Penetapan 2 Kinerja 2012 2 1 3.2.4. Dokumen Indeks

33

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Manajemen Pelayanan Pendidikan / Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Bidang Pendidikan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 35 1 1 1

2 2 2 4.1.1. Kerjasama Kemitraan Sister 8 7 School RSBI dengan Sekolah di 6 Australia 200 4.1.2. Kerjasama Kemitraan 1

Queensland, Philipina, Kamboja, Semarang, Kota Salatiga

Sister School RSBI dengan Sekolah di Asia 4.1.3. Pelatihan Guru RSBI (English Short Course) di Lembaga Pendidikan Queensland Australia. 4.2.1. Workshop

11

Satuan (8) Sistem/ 35 Kab/Kota situs on-line dokumen/ Kab/Kota dokumen/ Kab/Kota jenis dokumen Kab/Kota dokumen Buku/ eksemplar

Rp

naskah Rp naskah naskah naskah naskah naskah naskah perencanaan naskah naskah naskah naskah naskah kab/kota naskah naskah naskah dokumen Rp dokumen dokumen dokumen dokumen naskah naskah naskah naskah naskah naskah dokumen dokumen dokumen dokumen Dokumen Action Rp Plan/MoU Dokumen Action Plan/MoU orang Guru RSBI orang dokumen

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 1.500.000

(10) (11) 0,07 Dinas Pendidikan

2.000.000

0,10 Dinas Pendidikan

2.000.000

0,10 Dinas Pendidikan

1.082.649

0,05 Dinas Pendidikan


No. (1) 34

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Manajemen Pelayanan Pendidikan / Kegiatan Fasilitasi UASBN, UN dan UNPK

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : Semarang, Kota Peningkatan kualitas Semarang, Kota sumber daya manusia Salatiga dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5)

Tolok Ukur (6) 5.1.1. Tersosialisasinya regulasi penyelenggaraan UN dan UNPK 5.1.2. Terfasilitasinya validasi data calon peserta UN dan UNPK 5.1.3. Tersedianya naskah soal UN SD/MI dan UN SLB Ketunaan 5.1.4. Terfasilitasinya MoU Bantuan pelaksanaan UN 5.1.5. Tersedianya

6.1.1. Peringkat hasil akreditasi TK/RA 6.1.2. Dokumen analisis dan pelaporan 6.2.1. Peringkat hasil akreditasi SD/MI 6.2.2. Peringkat hasil akreditasi SMP/MTS 6.2.3. Dokumen analisis dan pelaporan 6.3.1. Peringkat hasil akreditasi

Target (7)

Satuan (8)

4 6/ 35 10 140/ 35 3 1 315

Permen-diknas Jenis Kab/Kota mapel Orang Kab/Kota mapel paket orang

3 70/ 35 3 3 2 3 225 5 550 200 5 100 5 150 5 25 5

dokumen naskah Kab/Kota kegiatan dokumen dokumen dokumen sekolah D0kumen sekolah sekolah D0kumen sekolah D0kumen sekolah D0kumen sekolah D0kumen

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 2.000.000

(10) (11) 0,10 Dinas Pendidikan

Rp

4.290.000

0,21 Dinas Pendidikan

35

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Manajemen Pelayanan Pendidikan / Kegiatan Fasilitasi Akreditasi Sekolah / Madrasah

Prioritas 3 : Semarang, Kota Peningkatan kualitas Semarang, Kota sumber daya manusia Salatiga dan pelayanan sosial dasar masyarakat

36

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi / Kegiatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas Kabupaten/Kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terfasilitasinya mahasiswa PTN/PTS di Jawa Tengah

1500

mhs

Rp

650.000

0,03 Dinas Pendidikan

37

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi / Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan KKN bagi pengembangan pedesaan di desa vokasi

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas Kabupaten/Kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terfaslitasinya pelaksanaan program KKN PTN/PTS guna pengembangan Desa Vokasi

140

proposal

Rp

850.000

0,04 Dinas Pendidikan

38

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi / Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas Kabupaten/Kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terfasilitasinya Mahasiswa PTN dan PTS di Jawa Tengah dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat

70

proposal

Rp

1.500.000

0,07 Dinas Pendidikan

39

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi / Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Pendidikan Tinggi (DBHCHT)

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas Kabupaten/Kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terfasilitasinya klinik berhenti merokok di PTN/PTS di Jawa Tengah

40

PT

Rp

2.000.000

0,10 Dinas Pendidikan

40

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi / Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terfasilitasinya organisasi Seni Kemahasiswaan di Jawa Tengah dalam penyelenggaraan PEKSIMINAS

1

Orgns

Rp

416.000

0,02 Dinas Pendidikan

12


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 41

(2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Berkelanjutan / Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua

(3) (4) Prioritas 3 : Semarang, Kota Peningkatan kualitas Semarang, Kota sumber daya manusia Salatiga dan pelayanan sosial dasar masyarakat

42

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Berkelanjutan / Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan

Prioritas 3 : Semarang, , Kota Peningkatan kualitas Semarang, Kota sumber daya manusia Salatiga dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5)

Tolok Ukur (6) 1.1.1. Dokumen Perencanaan program PUS 1.1.2. Dokumen Analisis Hasil Advokasi Program PUS 1.1.3. Lap pengelolaan bantuan 1.1.4. Distribusi bantuan 1.2.1. Leaflet Publikasi 1.2.2. Laporan Hasil Desiminasi Program PUS

Target (7)

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Berkelanjutan / Kegiatan Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

23.1. Peningkatan wawasan kebangsaan melalui momentum pendidikan Nasional 23.2. Pelestarian cinta tanah air bidang pendidikan 23.3. Pengembangan Kompetensi Pegawai bidang pendidikan 23.4.Peningkatan sportivitas penyegaran jasmani 23.5.Pameran Pendidikan p

44

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Berkelanjutan / Kegiatan Fasilitasi Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan

Prioritas 3 : Banyumas, Kota Peningkatan kualitas Semarang, Kota sumber daya manusia Salatiga dan pelayanan sosial dasar masyarakat

3.1.1. Dokumen RPB Bidang Pendidikan 3.1.2. Dokumen tanggap bencana pendidikan 3.1.3. Jumlah Poster 3.2.1. Pedoman bantuan Pasca Bencana 3.2.2. Fisitasi dan Verifikasi 3.3.1. Sertifikat tanggap Bencana 3.3.2. Model tanggap darurat tersimulasikan

45

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Pengembangan model pencegahan kekerasan berbasis gender di sekolah

Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas Kabupaten/Kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Model pencegahan kekerasan berbasis gender sudah diterapkan di sekolah sekolah

13

Keterangan SKPD

dokumen dokumen dokumen Lembaga/ Kab/Kota eksemplar dokumen

Rp

(9) 718.000

(10) (11) 0,04 Dinas Pendidikan

dokumen dokumen dokumen dokumen paket Kab/Kota paket paket dokumen kejuaraan kegiatan Kab/Kota kejuaraan

Rp

8.825.000

0,44 Dinas Pendidikan

orang orang orang orang orang

Rp

1.420.725

0,07 Dinas Pendidikan

1 1 7/ .1500 1 35 210 6/ 140

dokumen dokumen jenis/ eksemplar dokumen kab/kota Lembar/ orang model/ orang

Rp

1.067.500

0,05 Dinas Pendidikan

35

Kab/kota

Rp

750.000

0,04 Dinas Pendidikan

1 1 1 35 6,000 1

3 2.1.1. Dokumen perencanaan, sinkronisasi dan evaluasi program 3 1 pembinaan nasionalisme dan 2 karakter bangsa 4 2.1.2. Dokumen Advokasi 35 Pembinaan Nasionalisme Melalui 4 Jalur Pendidikan 5 2.1.3. Dokumen penguat 4 kemitraan dan simulasi gelar Juara I, II nasionalisme pendidikan dan III 3 2.

43

Satuan (8)

Persentase (%)

35 4 1,750 250 250 250 300


No. (1) 46

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Pengembangan model Pendidikan Keluarga Berbasis Gender (PKBG)

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : 35 Peningkatan kualitas Kabupaten/Kota sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Model pencegahan kekerasan berbasis gender sudah diterapkan di sekolah sekolah

TOTAL

14

Tolok Ukur (6)

Target (7) 35

Satuan (8) Kab/kota

Rp

(9) 750.000

Rp

167.755.508

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,04 Dinas Pendidikan

8,32


DINAS KESEHATAN Urusan/Bidang Urusan No. Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 1 WAJIB / KESEHATAN / Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit / Kegiatan Pelaksanaan Kesehatan Haji

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Hasil Program Tolok Ukur (5) Semua calon haji diperiksa kesehatan sesuai standar dan divaksinasi meningitis

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target Satuan (6) (7) (8) 29600 orang Persentase kabupaten kota yang melakukan imunisasi meningitis pada calon jamaah haji

Meningkatnya angka penemuan kasus dan angka kesembuhan penyakit menular Langsung (TB, HIV/AIDS, Kusta, Diare, ISPA) di Jawa Tengah

Persentase Kab/Kota dengan penemuan dan pengobatan TB (strategi DOTS),HIV/AIDS, Kusta, Diare dan ISPA

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 154.500

(11) 0,01 Dinas Kesehatan

35 Kab/Kota

Rp

3.627.763

0,18 Dinas Kesehatan

2

WAJIB / KESEHATAN / Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit / Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

3

WAJIB / KESEHATAN / Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit / Pencegahan Penanggulangan Penyakit PTM

Prioritas 3 : Pekalongan, Pati, Wonosobo, Purworejo, Peningkatan kualitas Sragen, Karanganyar, , Kota Surakarta sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terkendalikannya penyakit tidak menular di Persentase Kab/Kota yang melaksanakan 8 kab/kota (Kebumen, Pekalongan, Surveilans Penyakit Tidak Menular Karanganyar, Wonosobo, Surakarta, Pati, Purworejo, Sragen)

8 Kab/Kota

Rp

346.452

0,02 Dinas Kesehatan

4

WAJIB / KESEHATAN / Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit / Peningkatan surveilans PD3I dan penyakit khusus lainnya

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Tersedianya informasi dan upaya Persentse Kab/Kota yang melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyakit surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Dengan Imunisasi (PD3I) (PD3I)

35 Kab/Kota

Rp

245.000

0,01 Dinas Kesehatan

5

WAJIB / KESEHATAN / Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit / Peningkatan kualitas KLB dan bencana

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Tertanganinya KLB pada penyakit potensial wabah (Antrak, Flu Burung, Leptospirosis, Pes, Rabies dll)< 24 jam dan tertanganinya Bencana < 24 jam

35 Kab/Kota

Rp

1.293.500

0,06 Dinas Kesehatan

15

Persentase Kab/Kota dengan melakukan respon cepat penangguangan penyakit potensial wabah (Antrak, Flu Burung, Leptopsirosis, Pes, Rabies dll)dan bencana


No. (1) 6

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KESEHATAN / Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit / Akselerasi dan Sustainibility Program Imunisasi

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target Satuan (5) (6) (7) (8) Meningkatnya Cakupan Universal Child Persentase Kab/Kota dengan Puskesmas 35 Kab/Kota Imunization (UCI)/ Imunisiasi Dasar melaksanakan Imunisasi dasar lengkap Lengkap (BCG, DPT, HB, Polio danCampak) (BCG, DPT, HB, Polio dan Campak)

7

WAJIB / KESEHATAN / Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit / Pencegahan Penanggulangan Penyakit Menular Bersumber dari Binatang (Leptospirosis, Filaria, Antraks, Rabies dan Pes, AI / Flu Burung

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Terkendalinya penyakit Bersumber Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Binatang di Jawa Tengah Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang

8

WAJIB / KESEHATAN / Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit / Pencegahan Penyakit Akibat Asap Rokok (cukai)

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Batang, Banjarnegara, wonosobo, Purworejo, Temanggung; Pekalongan, Tegal; Sragen, Kr.anyar, Kudus, Kebumen, Pemalang, Purbalingga, Brebes, Cilacap; Wonosobo, Kab. Magelang, Boyolali, jepara

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan penyakit akibat asap rokok

9

WAJIB / KESEHATAN / Program Farmasi dan Perbekalan Kesehatan / Kegiatan Peningkatan penyediaan dan pengelolaan bufferstock obat provinsi, alat kesehatan, reagensia, dan vaksin lainnya skala provinsi

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Meningkatnya penyediaan dan pengelolaan Persentase Kab/Kota yang terukupi Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, bufferstock obat provinsi, alat kesehatan, kebutuhan obat, alat kesehatan, reagensia Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, reagensia, dan vaksin lainnya skala provinsi dan vaksin Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

10

WAJIB / KESEHATAN / Program Farmasi dan Perbekalan Kesehatan / Kegiatan Peningkatan penyediaan dan pemanfaatan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan formal

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Menurunnya kasus ISPA bayi dan Balita di 5 Kab./Kota; Meningkatnya kepatuhan karyawan pada keselamatan/kesehatan akibat asap rokok seperti TB sampai 50 %; adanya standard keamanan bagi petugas pemeriksa TB di Sarana Pelayanan Kesehatan; terkendalinya Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular terutama akibat asap rokok (CUKAI)

Meningkatnya pembinaan sarana produksi dan distribusi di bidang farmasi dan alat kesehatan dan meningkatnya pembinaan dan pemanfaatan obat tradisional dalam pelayanan kesehatan

16

Persentase Kab/Kota yang terpenuhi kebutuhan farmasi dan alat kesehatan dan memanfaatkan obat tradisional

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

SKPD

Rp

(9) 588.000

Rp

6.054.328

0,30 Dinas Kesehatan

5 lokasi, 4 Kab/Kota, kegiatan, kegiatan, 19 lokasi Kab/Kota

Rp

650.000

0,03 Dinas Kesehatan

1, 35 paket, Kab/Kota

Rp

13.375.056

0,66 Dinas Kesehatan

35 Kab/kota

Rp

680.000

0,03 Dinas Kesehatan

35 kab/kota

(10)

Keterangan

(11) 0,03 Dinas Kesehatan


No. (1) 11

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KESEHATAN / Program Farmasi dan Perbekalan Kesehatan / Kegiatan Peningkatan pembinaan dan pengendalian Farmasi dan perbekalan kesehatan, serta kemampuan Laboratorim makanan minuman Kab./ Kota di Jawa Tengah.

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target Satuan (5) (6) (7) (8) Meningkatnya pembinaan pelayanan Persentase kab/kota yang terfasilitasi 35 Kab/Kota kefarmasian dan meningkatnya pembinaan dalam memberikan pelayanan kefarmasian di bidang makanan dan minuman serta makanan dan minuman

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 710.000

(11) 0,04 Dinas Kesehatan

5 BKPM

Rp

500.000

0,02 Dinas Kesehatan

12

WAJIB / KESEHATAN / Program Farmasi dan Perbekalan Kesehatan / Belanja obat/obat bufer termasuk obat tradisioanl dan pengelolaannya, alat kesehatan, reagensia dan vaksin serta kegiatan pendukung

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersedianya buffer stock di provinsi untuk obat substitusi nikotin (cukai)

Persentase Klinik Berhenti Merokok yang memberikan pengobatan substitusi nikotin

13

WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Pengembangan Pesan, Media Promosi, Advokasi Masalah Kesehatan, Promotif dan Preventif P2 Narkoba

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

1. Tersosialisasinya informasi masalah kesehatan dan upaya pencegahan serta penanggulangan nya 2. Pengembangan Promosi Kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian kejadian penyakit akibat asap rokok terutama HIV/AIDS dan TB Paru pada kelompok potensial; serta Penerapan desain promosi bahaya rokok bagi usia pra sekolah dan ibu rumah tangga (cukai)

1. Persentase Kab/Kota yang melaksanakan promosi kesehatan 2. Persentase Kab/Kota yang menyusun desain media promosi dalam rangka pengendalian penyakit akibat asap rokok

4 , 35 kegiatan, Kab/Kota

Rp

3.950.000

0,20 Dinas Kesehatan

14

WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Pengembangan Desa Siaga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

Meningkatnya Peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan melalui pengendalian faktor resiko

Persentase Kab/Kota dengan Forum Kesehatan Desa (FKD) dan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) yang aktif dalam melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan

2, 35 kegiatan, Kab/Kota

Rp

2.169.090

0,11 Dinas Kesehatan

15

WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Fasilitasi peningkatan, kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan

Prioritas 3 : Rembang, Tegal, Sukoharjo, Kebumen, Peningkatan kualitas Temanggung sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya upaya Pencegahan penyakit akibat asap rokok (TB Paru) melalui Peningkatan Peran Generasi Muda pada Pos Kesehatan Pesantren (cukai)

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan upayapencegahan dan penanggulangan faktor resiko pnyakit akibat asap rokok

Rp

450.000

0,02 Dinas Kesehatan

17

5 kab


No. (1) 16

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Non Kuota

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4)

17

WAJIB / KESEHATAN / Prioritas 3 : Program Perbaikan Gizi Peningkatan kualitas Masyarakat / Kegiatan sumber daya Penanggulangan Masalah Gizi manusia dan dan Pemberian PMT pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

18

WAJIB / KESEHATAN / Program Perbaikan Gizi Masyarakat / Kegiatan Surveilance Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk, Kekurangan Yodium serta kejadian kretin baru

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

19

WAJIB / KESEHATAN / Program Perbaikan Gizi Masyarakat / Percepatan perbaikan gizi

20

21

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target Satuan (5) (6) (7) (8) Tersosialisasi dan tercapainya kesepakatan Persentase Kab/Kota yang 1, 35 paket, Pengembangan Kelembagaan Jamkesda di mengembangkan kelembagaan Jamkesda Kab/Kota Provinsi Jawa Tengah

Tertanganinya masalah gizi buruk sesuai dengan standard

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) Rp

(9) 350.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,02 Dinas Kesehatan

Persentase Kabupaten/kota dengan pelayanan Gizi sesuai standard

33 kab/ kota

Rp

1.050.000

0,05 Dinas Kesehatan

Demak, Grobogan, Batang, Tegal, Brebes, Terpantauanya pertumbuhan dan Pati, Pemalang, Rembang, Blora, Cilacap, perkembangan status gizi anak Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Sragen, Wonogiri,

Persentase Kabupaten/ Kota dengan Pelayanan Gizi sesuai standard

15 Kab./Kota

Rp

650.324

0,03 Dinas Kesehatan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Adanya penanggulangan masalah gizi di Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Jawa Tengah. Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Persentase Kabupaten/Kota dengan akses pelayanan yang terjangkau termasuk menjamin biaya pelayanan

35 Kabupaten/Kot a

Rp

5.270.280

0,26 Dinas Kesehatan

WAJIB / KESEHATAN / Program Perbaikan Gizi Masyarakat / Pencegahan gizi buruk pada bayi dan balita akibat terpapar asap rokok

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Persentase Kab/Kota yang terpapar tentang penanganan gizi buruk pada bayi dan balita akibat dampak asap rokok

35 Kab/Kota

Rp

300.000

0,01 Dinas Kesehatan

WAJIB / KESEHATAN / Program Pengembangan Lingkungan Sehat / Kegiatan Pengembangan Wilayah Sehat

Prioritas 3 : Grobogan, Batang, Brebes, Pemalang, Terwujudnya Wilayah Sehat di 10 Kab/ Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Peningkatan kualitas Rembang, Blora, Banjarnegara, Purworejo, Kota dalam pengendalian Penyakit Menular upaya pencegahan penyakit melalui sumber daya Sragen, Wonogiri, berbasis Lingkungan pengendalian faktor resiko ligkungan manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

10 Kab/Kota

Rp

738.570

0,04 Dinas Kesehatan

Tersedianya tenaga kesehatan yang kompeten dalam penanganan gizi buruk pada bayi dan balita akibat dampak asap rokok

18


No. (1) 22

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KESEHATAN / Program Pengembangan Lingkungan Sehat / Kegiatan Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi Dasar

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : Grobogan, Batang, Brebes, Pemalang, Peningkatan kualitas Rembang, Banjarnegara, Purworejo, sumber daya Sragen, Wonogiri, manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target Satuan (5) (6) (7) (8) Meningkatnya akses air bersih dan sanitasi Persentase Kab/Kota dengan ketersediaan 10 Kab/Kota dasar di 10 kab/ kota air bersih dan sanitasi dasar bagi masyarakat

23

WAJIB / KESEHATAN / Program Pengembangan Lingkungan Sehat / Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan

Prioritas 3 : Semarang, Pati, Klaten, , Kota Semarang, Peningkatan kualitas Kota Magelang sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Teridentifikasi kualitas udara di sarana pelayanan kesehatan(cukai)

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan upaya pengendalian lingkungan sarana kesehatan bebas dari asap rokok

24

WAJIB / KESEHATAN / Program Pengembangan Lingkungan Sehat / Fasilitasi Bantuan Kesehatan Pada Desa

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

25

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Penyelenggaraan pelayanan dan peningkatan mutu upaya kesehatan di BKPM Pati

Prioritas 3 : Demak, Pati, Kudus, Jepara, Grobogan, Meningkatnya kuliatas pelayanan sesuai Peningkatan kualitas Rembang, Blora standard di BKPM Pati sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Persentase Pasien yang dilayani sesuai standard

26

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan jaminan pelayanan kesehatan bagi maskin Non Kuota

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kendal, Grobogan, Batang, Kudus, Banyumas, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Kota Salatiga, Kota Semarang

1. Persentase Kab/kota yang mengembangkan pelayanan kesehatan maskin non kuota bagi pekerja sektor informal 2. Persentase Kab/Kota yang membentuk model Jaminan Pemeliharaan Kesehatan masyarakat pada kelompok tani tembakau

27

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Peningkatan pelayanan kesehatan dasar/upaya kesehatan masyarakat

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, dasar Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Persentase Kabupaten dengan desa yang Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, upaya pencegahan dan penanggulangan mendapatkan stimulan (bantuan Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, masalah kesehatan keuangan bidang kesehatan) Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,

1. Meningkatnya cakupan kepesertaan jaminan kesehatan bagi pekerja sektor informal 2. Pendampingan pembentukan Model Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Kelompok Petani Tembakau di 15 Kab/Kota (cukai)

19

Persentase Kab/Kota dengan Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

SKPD

Rp

(9) 395.925

Rp

350.000

0,02 Dinas Kesehatan

Rp

400.000

0,02 Dinas Kesehatan

Rp

2.669.675

0,13 Dinas Kesehatan

15 Kab/Kota

Rp

1.250.000

0,06 Dinas Kesehatan

8, 35 Kegiatan, kab/kota

Rp

2.790.000

0,14 Dinas Kesehatan

7 Kab/kota

29 Kabuten

7 Kabupaten

(10)

Keterangan

(11) 0,02 Dinas Kesehatan


No. (1) 28

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

Hasil Program Tolok Ukur (5) Menurunnya angka kematian ibu di Kabupaten / Kota

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target Satuan (6) (7) (8) Persentase Kab/kota yang melaksanakan 35 Kab/Kota upaya percepatan penurunan angka kematian ibu

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) Rp

(9) 4.555.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,23 Dinas Kesehatan

29

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Optimalisasi Puskesmas Santun Usila

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Meningkatnya capaian puskesmas mampu Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, tata laksana pelayanan lansia Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Prsentase Kab/Kota dengan puskesmas yang melaksanakan program santun usila

35 Kab/Kota

Rp

1.541.835

0,08 Dinas Kesehatan

30

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Percepatan Penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Menurunnya AKB di Kabupaten / kota Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan upaya percepatan penurunan Angka Kematian Bayi

35 kab/kota

Rp

2.632.500

0,13 Dinas Kesehatan

31

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Penyelenggaraan pelayanan dan peningkatan mutu upaya kesehatan di BKPM Semarang

Prioritas 3 : Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Peningkatan kualitas Pemalang, Tegal, Brebes, Kota sumber daya Pekalongan, Kota Tegal. manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

meningkatnya kualitas pelayanan sesuai standard di BKPM Semarang

Persentase pasien yang dilayani sesuai standard

9 Kab/Kota

Rp

14.480.412

0,72 Dinas Kesehatan

32

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Penyelenggaraan pelayanan dan peningkatan mutu upaya kesehatan di BKPM Ambarawa

Prioritas 3 : Kab Semarang, Temanggung, Boyolali Peningkatan kualitas dan Kota Salatiga sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya kualitas pelayanan sesuai standard di BKPM Ambarawa

Persentase pasien yang dilayani sesuai standard

4 Kab/Kota

Rp

6.275.060

0,31 Dinas Kesehatan

33

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Penyelenggaraan pelayanan dan peningkatan mutu upaya kesehatan di BKPM Magelang

Prioritas Kota Magelang, Kab Magelang, Pembangunan untuk Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Pencapaian Sasaran Banyumas, Cilacap Misi 3 : b. Peningkatan IPM, IPG dan IDG

meningkatnya kualitas pelayanan di BKPM Magelang

Persentase Jumlah Pasien yang dilayani sesuai standard

7 Kab/Kota

Rp

2.132.956

0,11 Dinas Kesehatan

20


No. (1) 34

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Penyelenggaraan pelayanan dan peningkatan mutu upaya kesehatan di BKPM Klaten

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Peningkatan kualitas Karanganyar, Sragen Kota Surakarta sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

35

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

36

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Pengembangan LABORATORIUM KESEHATAN dan pencegahan penanggulangan penyakit

Prioritas 3 : provinsi Jawa Tengah Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

37

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Pembentukan klinik berhenti merokok, konseling berhenti merokok di Puskesmas dengan angka TB tinggi (cukai)

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

38

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Pelayanan BKIM Semarang

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

39

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Pembiayaan Jaminan Pelayanan Kesehatan Maskin Non Kuota

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya kualitas pelayanan sesuai standard di BKPM Klaten

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Meningkatnya efektivitas RS Pemerintah Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, dan swasta dalam pelayanan kesehatan Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, rujukan sesuai standar Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Kab. Wonosobo, kendal, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Cilacap, Purworejo, Magelang, pekalongan; kab. Semarang, kota Semarang, Klaten, Pati, Kota Magelang; Kudus, Pemalang, Batang

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target Satuan (6) (7) (8) Persentase pasien yang dilayani sesuai 6 kab/ Kota standard

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) Rp

(9) 9.307.768

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,46 Dinas Kesehatan

Persentase Kab/Kota dengan Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan rujukan sesuai standar

35 Kab/Kota

Rp

1.178.835

0,06 Dinas Kesehatan

Meningkatnya mutu Pelayanan Laboratorium Kesehatan Prov. Jateng

Persentase spesimen yang diperiksa sesuai standard

35 Kab/Kota

Rp

27.273.703

1,35 Dinas Kesehatan

tersedianya standard pelayanan penyakit akibat dampak asap rokok di Unit pelayanan kesehatan (dasar dan rujukan); Meningkatnya tingkat kepatuhan petugas kesehatan terhadap standar mutu pelayanan TB Paru di 5 BKPM; Terbentuknya klinik berhenti merokok tersedianya konselor klinik berhenti merokok di 3 kab/kota masing- masing (cukai)

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit akibat asap rokok

35, 5 Kab/Kota, BKPM

Rp

6.039.960

0,30 Dinas Kesehatan

35 Kab/Kota

Rp

1.644.001

0,08 Dinas Kesehatan

Rp

7.500.000

0,37 Dinas Kesehatan

Meningkatnya kualitas pelayanan pasien di Persentase Pasien yang dilayani sesuai BKIM Semarang standard

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Tercapainya peningkatan jaminan Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, pelayanan kesehatan bagi maskin Non Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Kuota Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

21

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

1 paket


No. (1) 40

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Manajemen Pembangunan Kesehatan 2011

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

Hasil Program Tolok Ukur (5) Adanya dokumen perencanaan dan penganggaran serta monitoring evaluasi bidang kesehatan secara terpadu (RKA,DPA,Lakip,LKPJ,dll)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target Satuan (6) (7) (8) Persentase Kabupaten/Kota yang 44 Kab/Kota dan melaksanakan perencanaan dan UPT penganggaran serta monitoring evaluasi program kesehatan terpadu.

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) Rp

(9) 3.578.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,18 Dinas Kesehatan

41

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan Peningkatan Sumberdaya kesehatan

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Adanya peningkatan sumber daya kesehatan yang meliputi anggaran, sarana dan prasarana serta SDM kesehatan

1) Adanya perbaikan manajemen aset, gedung serta kebutuhan logistik, pengelolaan arsip, sistem keamanan kantor, gudang, pertamanan, pengembangan sistem rekruitmen, mutasi dan promosi; perbaikan manaj PAK, pelayanan kehumasan serta pelayanan hukum dan kele

44 Kab/Kota dan UPT

Rp

2.360.000

0,12 Dinas Kesehatan

42

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya kompetensi petugas kesehatan(bidan, petugas puskesmas dan Rumah Sakit, serta Dinas Kesehatan kabupaten/kota)

Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan pelatihan teknis program pembangunan kesehatan.

35 Kab/Kota

Rp

759.350

0,04 Dinas Kesehatan

43

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan Pengembangan Akademi Keperawatan Pem Prov Jawa Tengah

Prioritas Semarang, Wonosobo Pembangunan untuk Pencapaian Sasaran Misi 3 : b. Peningkatan IPM, IPG dan IDG

Meningkatnya kualitas lulusan Akademi Keperawatan Pemprov. Jateng

Persentase lulusan Akper Pemprov Jateng yang berkualitas.

10 Sub Kegiatan

Rp

4.855.956

0,24 Dinas Kesehatan

44

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kerjasama bidang kesehatan di Daerah Lintas Batas dan Provinsi anggota MPU

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tertanganinya masalah kesehatan di daerah lintas batas dan Provinsi anggota FKD Mitra Praja Utama (MPU)

Jumlah dokumen kesepakatan kerjasama bidang kesehatan antar Provinsi anggota FKD Mitra Praa utama(MPU) dan Daerah Lintas Batas

8 dokumen

Rp

800.000

0,04 Dinas Kesehatan

45

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Penyusunan Sistem Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersusunnya draft dan revisi Sistem Kesehatan Daerah di 5 Kabupaten / Kota

Persentase Kab/Kota yang difasilitasi dalam penyusunan atau revisi Sistem Kesehatan Daerah

5 Kab/kota

Rp

849.600

0,04 Dinas Kesehatan

46

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan Pengembangan Kajian Bidang Kesehatan

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Adanya rekomendasi hasil kajian program kesehatan prioritas.

Persentase kabupaten kota yang melakukan kajian program kesehatan prioritas

5 kajian

Rp

700.000

0,03 Dinas Kesehatan

22


Indikator Kinerja

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Peningkatan Kemampuan Tim PEPKT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan UPT dalam Penyusunan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Terpadu

(3) Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

48

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Pengembangan Manajemen dan Informasi Kesehatan dalam rangka mendukung program prioritas

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Adanya peningkatan validasi data dan informasi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan

Jumlah Sistem Informasi Kesehatan yang dikembangkan untuk pertimbangan pengambilan keputusan.

49

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Peningkatan pendidikan di BPTPK Gombong

Prioritas 3 : Kebumen Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya kualitas dan kompetensi tenaga kesehatan.

Persentase kabupaten kota yang melaksanakan pelatihan teknis tenaga kesehatan.

50

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Peningkatan SDM dalam penanganan administrasi dan pengelolaan keuangan

Prioritas 3 : Kota Semarang Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Adanya Penerapan Sistem Pengelolaan keuangan yang sesuai standar.

Persentase program dan UPT dalam melaksanakan sistem pengelolaan keuangan sesuai standar

51

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan/ Peningkatan pengelolaan sumber daya kesehatan untuk mengurangi penyakit akibat dampak asap rokok

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Tersedianya dukungan dalam proses manajerial, regulasi, tenaga kesehatan yang berkompeten, sarana dan prasarana pendukung dalam menekan penyakit akibat dampak asap rokok

1. Persentase Kab/Kota yang memanfaatkan anggaran DBHCHT disektor kesehatan 2. Persentase UPT Dinas Kesehatan Prov. Jateng yang memiliki sistem informasi yang terstandar tentang penyakit akibat dampak asap rokok 3. Persentase Kab/Kota yang memiliki tenaga kesehatan terlatih dalam pengendalian penyakit akibat dampak asap rokok 4. Persentase institusi pendidikan yang memiliki kurikulum tentang penyakit akibat dampak asap rokok 5. Persentase ssarana pelayanan kesehatan dan institusi pendidikan kesehatan yang memberlakukan kawasan tanpa rokok

52

WAJIB / KESEHATAN / Program Upaya Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Pendukung Prioritas Lainnya

Semarang

Meningkatnya Disiplin dan motivasi PNS di 100%peratutran Kedisiplinan di Dinas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Kesehatan dan UPT dipatuhi UPT

No. (1) 47

Prioritas Daerah

Lokasi (4)

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia dalam perencanaan, penganggaran, monitoring dan Evaluasi pembangunan kesehatan Tk. Provinsi

TOTAL

23

Pagu Indikatif Keluaran Kegiatan (Rp. 000,-) Tolok Ukur Target Satuan (6) (7) (8) (9) Seluruh anggota tim PEPKT yang mampu 6, 50 kegiatan, orang Rp 758.000 menyusun grand desain bidang kesehatan provinsi Jawa Tengah

1 paket

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,04 Dinas Kesehatan

Rp

929.168

0,05 Dinas Kesehatan

44 Kab/Kota dan UPT

Rp

2.841.831

0,14 Dinas Kesehatan

10 Dinkes Prov dan UPT

Rp

450.000

0,02 Dinas Kesehatan

35, 5 Kab/Kota, BKPM, institusi pendidikan kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan

Rp

2.260.040

0,11 Dinas Kesehatan

Rp

5.750.000

0,29 Dinas Kesehatan

Rp

162.462.438

1 Paket

8,05


RSUD DR. MOEWARDI Urusan/Bidang Urusan No. Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 1 WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Promosi Kesehatan RS

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan Kota Surakarta kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terlaksananya kegiatan promosi kesehatan bagi masyarakat dan pengunjung RS

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Terwujudnya kegiatan promosi kesehatan bagi masyarakat dan pengunjung RS

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPDJenis Keg

1

Satuan (8) paket Rp

(9) 190.950

(9) 0,001

(10) RSUD Dr. Moewardi

0,0002

RSUD Dr. Moewardi

0,10

RSUD Dr. Moewardi

2

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan PPKPA

Prioritas 3 : Peningkatan Kota Surakarta kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tertanganinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak berbasis gender anak di RSUD Dr.Moewardi

pelayanan terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak berbasis gender anak di RSUD Dr.Moewardi

1

th Rp

50.000

3

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Fasilitas RS

Prioritas 3 : Peningkatan Kota Surakarta kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersedianya fasilitas pelayanan rumah 1. Pembangunan parkir dan administrasi sakit rujukan yang memadai dan 2. Pembangunan gedung radioteraphi memenuhi standar sebagai rumah dan administrasi sakitklas A Pendidikan

1

Paket Rp

21.868.860

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan

Prioritas 3 : Peningkatan Kota Surakarta kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersedianya fasilitas pelayanan rumah Terpenuhinya kebutuhan peralatan sakit rujukan yang memadai dan Kesehatan, laboratorium, Radiologi dan memenuhi standar sebagai rumah Inventaris Ruangan Pasien sakit

1

5

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Pelayanan Krisis

Prioritas 3 : Peningkatan Kota Surakarta kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Operasional penanggulangan krisis/bencana, meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat

Beroperasional penanggulangan krisis/bencana, meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat

1

Paket Rp

60.000

0,0003

RSUD Dr. Moewardi

6

WAJIB / KESEHATAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan Kota Surakarta Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan kualitas sumber daya manusia Peningkatan Mutu SDM RS dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersedianya Sumberdaya kesehatan yang mempunyai kompentensi dan profesional

Pendidikan Kompentensi tenaga medis, para medis dan Non Medis

1

Paket Rp

160.000

0,001

RSUD Dr. Moewardi

Rp

32.329.810

4

TOTAL

24

Paket Rp

10.000.000

RSUD Dr. Moewardi

0,05

0,15

(11) S e d a n S e d a n g S e d a n g B e r j a l a n S e d a n g S e d a n S e d a n g


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Mutu pelayanan tercapai sesuai SPM 1

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Paket Rp

(9) 450.000

(10) (11) 0,02 RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

1

Paket Rp

50.000

0,002 RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Fasilitas RS sesuai standar Klas B Pendidikan.

1

Paket Rp

15.000.000

0,74 RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Sarana pelayanan rujukan meningkat sesuai standar pelayanan Klas B Pendidikan.

Sarana pelayanan rujukan sesuai standar pelayanan Klas B Pendidikan.

1

Paket Rp

10.000.000

0,50 RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Banyumas

Sarana Penunjang Pelayanan meningkat sesuai SPM

Mutu pelayanan administrasi sesuai SPM

1

Paket Rp

5.000.000

0,25 RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

Banyumas

Penimngkatan SDM sesuai standar Kinerja SDM sesuai standar kompetensi kompetensi

1

Paket Rp

500.000

0,02 RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

(1) 1

(2) (3) WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Prioritas 3 : Peningkatan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / kualitas sumber daya manusia Kegiatan Promosi Kesehatan RS dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Banyumas

2

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Prioritas 3 : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan kualitas sumber daya manusia PPKPA dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Banyumas

Terlayaninya pasien kekerasan terhadap ibu dan anak

Pelayanan PPKPA sesuai SPM

3

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Prioritas 3 : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan kualitas sumber daya manusia Peningkatan Fasilitas RS dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Banyumas

Fasiltas RS meningkat sesuia standar Klas B Pendidikan

4

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Banyumas

5

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Prioritas 3 : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan kualitas sumber daya manusia Peningkatan Sarana Penunjang Pelayanan dan pelayanan sosial dasar masyarakat

6

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan Peningkatan kompetensi SDM

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

TOTAL

31.000.000

25

1,54


RSUD TUGUREJO SEMARANG No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(1) (2) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

2

WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Promosi Kesehatan RS

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

3

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan sumber daya manusia dan Peningkatan Sarana Pelayanan Kesehatan pelayanan sosial dasar masyarakat Rujukan

4

Hasil Program Tolok Ukur (5) Masyarakat mampu mengimplementasikan hasil pelatihan

Satuan (8) paket Rp

(9) 150.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,01 RSUD Tugurejo Semarang

paket Rp kegiatan pelayanan PSBH kegiatan

500.000

0,02 RSUD Tugurejo Semarang

Terpenuhinya alkes kedokteran, Pemenuhan alat Kesehatan ICU, PICU/NICU, Laborat, Irja, Radiologi, Rehab.Medik, kamar jenazah, sanitasi, IPSRS, IGD, IRNA, IBS

1

Paket Rp

10.000.000

0,50 RSUD Tugurejo Semarang

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan sumber daya manusia dan Peningkatan Sarana Penunjang Pelayanan pelayanan sosial dasar masyarakat

Pemenuhan sarana penunjang

Terpenuhinya sarana penunjang

1

paket Rp

5.000.000

0,25 RSUD Tugurejo Semarang

5

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan sumber daya manusia dan Pelayanan Krisis pelayanan sosial dasar masyarakat

1. Disaster plan 2. PPKPA

Terlaksannya kegiatan pelayanan krisis

1 12

kegiatan Rp bulan

50.000

0,002 RSUD Tugurejo Semarang

6

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan sumber daya manusia dan Peningkatan Sarana / Fasilitas Pelayanan pelayanan sosial dasar masyarakat Rumah Sakit

- Terbangunnya Gedung rawat inap - Terbangunnya instalasi Pemulasaraan Jenazah - Pembangunan Masjid

Terpenuhinya fasilitas Rumah Sakit

4 1 1

lantai Rp lantai lantai

16.618.930

0,82 RSUD Tugurejo Semarang

7

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan Peningkatan Mutu SDM RS

Sebagai upaya untuk Terlaksananya kegiatan meningkatkan kualitas SDM peningkatan sumber daya melalui berbagai pelatihan yang kesehatan diadakan oleh RS

1

paket Rp

500.000

0,02 RSUD Tugurejo Semarang

Rp

32.818.930

TOTAL

26

Terlaksananya promosi kesehatan pelayanan RS

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

10 1 21 23 1

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

- Kegiatan PKM RS - Akreditasi RS - ISO 9001:2008 - Pengembangan PSBH - Kegiatan IKM

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Terlaksananya kegiatan 1 pelatihan kegawatdaruratan bagi awam

1,64


RSUD KELET DONOREJO No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keterangan SKPD 1/2/3 (11) RSUD Kelet Donorejo

Rp

(9) 600.000

(10) 0,03

1. Terselenggaranya peningkatan fasilitas RS 2. Terbangunnya rumah dinas direktur 3. Terbangunya gedung rawat inap kusta

1

pkt

Rp

9.130.000

0,45

RSUD Kelet Donorejo

Tersedianya sarana pelayanan kesehatan rujukan

Tersedianya sarana pelayanan kesehatan rujukan

1

paket

Rp

3.500.000

0,17

RSUD Kelet Donorejo

Jepara

Tersedianya sarana penunjang pelayanan

Tersedianya sarana penunjang pelayanan

1

paket

Rp

2.000.000

0,10

RSUD Kelet Donorejo

Jepara

Terselenggaranya peningkatan kompetensi SDM

Terselenggaranya peningkatan kompetensi SDM

1

paket

Rp

400.000

0,02

RSUD Kelet Donorejo

Rp

15.630.000

0,77

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

2

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Fasilitas RS

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Jepara

Terselenggaranya peningkatan fasilitas RS

3

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Sarana Penunjang Pelayanan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Jepara

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kesehatan / Kegiatan Peningkatan Sumberdaya sumber daya manusia dan pelayanan kesehatan sosial dasar masyarakat

5

Persentase (%)

1

(2) WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Promosi Kesehatan RS

Jepara

TOTAL

27

Target (7)

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Satuan (8) paket

(4)

Tolok Ukur Target Tolok Ukur (5) (7) (6) Terselenggaranya promosi Terselenggaranya promosi kesehatan RS kesehatan RS

(1) 1

4

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan


RSJD AMINO GONDO UTOMO Urusan/Bidang Urusan No. Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 1 WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Promosi kesetahan dan pemberdayaan masyarakat

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan Semarang kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) - Meningkatnya keadaan kesehatan jiwa masyarakat dan penanggulangan NAPZA, menurunnya prevalensi gangguan jiwa

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) - Meningkatnya keadaan kesehatan jiwa 1 masyarakat dan penanggulangan NAPZA, menurunnya prevalensi gangguan jiwa

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Satuan (8) Tahun Rp

(9) 250.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,01 RSUD Dr. Amino Gondo Utomo

2

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan

Prioritas 3 : Peningkatan Semarang kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

- Meningkatnya sarana dan prasarana RS

- Meningkatnya Sarana dan prasarana RS

1

Tahun Rp

3.000.000

0,15 RSUD Dr. Amino Gondo Utomo

3

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan RSJ Semarang

Prioritas 3 : Peningkatan Semarang kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

- Terwujudnya upaya pelayanan kesehatan masyarakat melalui integrasi, dropping, home visit dan penyuluhan

- Terwujudnya upaya pelayanan kesehatan masyarakat melalui integrasi, dropping, home visit dan penyuluhan

1

Tahun Rp

1.000.000

0,05 RSUD Dr. Amino Gondo Utomo

4

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan fasilitas Gedung RSJD Dr.Amino gondohutomo Semarang

Prioritas 3 : Peningkatan Semarang kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

- terlaksananya peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa

- Meningkatnya fasilitas pelayanan kesehatan jiwa

1

Tahun Rp

8.000.000

0,40 RSUD Dr. Amino Gondo Utomo

5

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan Peningkatan Mutu SDM RS

Prioritas 3 : Peningkatan Semarang kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

- Meningkatnya mutu pelayanan RS

- Meningkatnya kompetensi tenaga medis dan non medis yang bersertifikasi di RS

1

Tahun Rp

500.000

0,02 RSUD Dr. Amino Gondo Utomo

Rp

12.750.000

TOTAL

28

0,63


RSJD SURAKARTA No. (1) 1

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(2) WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Promosi Kesehatan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit

(3) (4) (4) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Surakarta sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(5) Pasien dan Masyarakat

2

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan PPKPA

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Surakarta sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

3

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Fasilitas RS

4

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan Peningkatan kompetensi SDM

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

(6) Terselenggaranya promosi kesehatan

(7)

Satuan

Pagu Indikatif ta0ta bu (Rp. 000,-)

Persentase (%)

SKPD

1

(8) Paket Rp

(9) 200.000

Tertanggulanginya kekerasan terhadap Terselenggaranya pelayanan perempuan dan anak didalam penaggulangan kekerasan terhadap masyarakat perempuan dan anak.

1

paket Rp

15.000

0,001 RSJD Surakata

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Surakarta sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersedianya sarana dan prasarana Rumah Sakit

Meningkatnya kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat

1

paket Rp

5.000.000

0,25 RSJD Surakata

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Surakarta sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersedianya SDM RSJD yang profesional

Pendidikan SDM yang tepat kebutuhannya

1

paket Rp

300.000

0,01 RSJD Surakata

Rp

5.515.000

TOTAL

29

(10)

Keterangan

(11) 0,01 RSJD Surakata

0,27


RSJD DR. RM. SOEDJARWADI No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(1) 2

(2) WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Promosi Kesehatan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas RSJD Dr. RM sumber daya manusia dan Soedjarwadi Klaten pelayanan sosial dasar masyarakat

(5) Pegawai RSJD Klaten, Customer dan Stake Holders serta Pasien.

(6) Telaksananya promosi kesehatan Rumah Sakit.

3

WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Bencana

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas RSJD Dr. RM sumber daya manusia dan Soedjarwadi Klaten pelayanan sosial dasar masyarakat

Masyarakat Korban Bencana.

Terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi korban bencana.

4

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Prioritas 3 : Peningkatan kualitas RSJD Dr. RM Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan sumber daya manusia dan Soedjarwadi Klaten Peningkatan Sarana / Fasilitas Pelayanan pelayanan sosial dasar masyarakat Rumah Sakit

Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.

5

WAJIB / KESEHATAN / Program Akses Prioritas 3 : Peningkatan kualitas RSJD Dr. RM Pelayanan Kesehatan Masyarakat / Kegiatan sumber daya manusia dan Soedjarwadi Klaten Peningkatan Fasilitas Pelayanan Rumah Sakit pelayanan sosial dasar masyarakat

Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.

6

WAJIB / KESEHATAN / Program Sumber Daya Kesehatan / Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas RSJD Dr. RM Soejarwadi Terwujudnya sumber daya sumber daya manusia dan Klaten kesehatan yang berkualitas pelayanan sosial dasar masyarakat TOTAL

30

Target

Satuan

(7)

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

1

(8) paket Rp

(9) 150.000

(11) 0,01 RSJD dr. RM Soedjarwadi

12

bulan Rp

50.000

0,002 RSJD dr. RM Soedjarwadi

Terpenuhinya sarana pelayanan kesehatan.

1

paket Rp

9.977.328

0,49 RSJD dr. RM Soedjarwadi

Terlaksananya peningkatan fasilitas pelayanan Rumah Sakit.

1

paket Rp

1.638.750

0,08 RSJD dr. RM Soedjarwadi

Terlaksananya peningkatan Kemampuan SDM

1

paket Rp

250.000

0,01 RSJD dr. RM Soedjarwadi

Rp

12.066.078

0,60


DINAS BINA MARGA No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Jalan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Semarang

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (3) (4) (5) Prioritas 4 : Peningkatan Semarang, Kendal, Demak, Terpeliharanya Jalan Provinsi pembangunan infrastruktur guna Grobogan, Kota Semarang, Secara Rutin mendukung pertumbuhan Kota Salatiga ekonomi

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin 268,539 di Wilayah BPT BM Semarang 268,539 Km

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Km Rp

(9) 7.653.482

(10) (11) 0,38 Dinas Bina Marga

2

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Jalan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Pati

Prioritas 4 : Peningkatan Pati, Kudus, Jepara, pembangunan infrastruktur guna Rembang mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT BM Pati 290,080 Km

290,080

Km Rp

8.096.480

0,40 Dinas Bina Marga

3

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Jalan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Purwodadi

Prioritas 4 : Peningkatan Grobogan, Blora, Sragen, pembangunan infrastruktur guna Karanganyar mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Purwodadi

367,75

Km Rp

10.655.400

0,53 Dinas Bina Marga

4

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Jalan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Magelang

Prioritas 4 : Peningkatan Semarang, Magelang, pembangunan infrastruktur guna Purworejo, Kebumen mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Magelang

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Magelang

321,330

Km Rp

9.098.040

0,45 Dinas Bina Marga

5

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Jalan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Wonosobo

Prioritas 4 : Peningkatan Banyumas, Banjarnegara, pembangunan infrastruktur guna Temanggung, Wonosobo mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Wonosobo

232,240

Km Rp

6.575.520

0,33 Dinas Bina Marga

6

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Jalan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Surakarta

Prioritas 4 : Peningkatan Klaten, Boyolali, pembangunan infrastruktur guna Sukoharjo, Karanganyar, mendukung pertumbuhan Wonogiri, Kota Surakarta ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT BM Surakarta

405,151

Km Rp

11.372.228

0,56 Dinas Bina Marga

7

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Jalan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Cilacap

Prioritas 4 : Peningkatan Banyumas, Cilacap, pembangunan infrastruktur guna Purbalingga, mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Cilacap

159,070

Km Rp

4.451.160

0,22 Dinas Bina Marga

8

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Jalan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Tegal

Prioritas 4 : Peningkatan Tegal, Brebes pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Tegal

210,700

Km Rp

6.020.840

0,30 Dinas Bina Marga

9

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Jalan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Pekalongan

Prioritas 4 : Peningkatan Pekalongan, Batang, pembangunan infrastruktur guna Pemalang mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Pekalongan

243,02

Km Rp

7.056.560

0,35 Dinas Bina Marga

10

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jalan di wilayah BPT Bina Marga Semarang

Prioritas 4 : Peningkatan Kota Semarang pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT BM Semarang

1,5

Km Rp

1.080.000

0,05 Dinas Bina Marga

11

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jalan di wilayah BPT Bina Marga Pati

Prioritas 4 : Peningkatan Pati, Kudus, Rembang pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jalan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Pati

1,1

Km Rp

4.310.000

0,21 Dinas Bina Marga

12

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jalan di wilayah BPT Bina Marga Purwodadi

Prioritas 4 : Peningkatan Grobogan, Blora, Sragen, pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jalan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Purwodadi

6,15

Km Rp

4.210.000

0,21 Dinas Bina Marga

31


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 13 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jalan di wilayah BPT Bina Marga Surakarta

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 4 : Peningkatan Wonogiri pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(4)

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin 5,650 di Wilayah BPT Bina Marga Surakarta

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Km Rp

(9) 3.800.000

(10) (11) 0,19 Dinas Bina Marga

14

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jalan di wilayah BPT Bina Marga Magelang

Prioritas 4 : Peningkatan Magelang, Purworejo, pembangunan infrastruktur guna Kebumen mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terrehabilitasinya Jalan Provinsi di Wilayah BPT Magelang

7,6

Km Rp

4.075.000

0,20 Dinas Bina Marga

15

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jalan di wilayah BPT Bina Marga Wonosobo

Prioritas 4 : Peningkatan Banjarnegara, Wonosobo pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terrehabilitasinya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Wonosobo

3,3

Km Rp

3.080.000

0,15 Dinas Bina Marga

16

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jalan di wilayah BPT Bina Marga Cilacap

Prioritas 4 : Peningkatan Banyumas pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin di Wilayah Binamarga Wilayah Cilacap

6,4

Km Rp

3.290.000

0,16 Dinas Bina Marga

17

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jalan di wilayah BPT Bina Marga Tegal

Prioritas 4 : Peningkatan Tegal, Brebes pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jalan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Tegal

5

Km Rp

2.570.000

0,13 Dinas Bina Marga

18

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jalan di wilayah BPT Bina Marga Pekalongan

Prioritas 4 : Peningkatan Pekalongan, Batang, pembangunan infrastruktur guna Pemalang mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terrehabilitasinya Jalan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Pekalongan

16,5

Km Rp

4.365.000

0,22 Dinas Bina Marga

19

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Semarang

Prioritas 4 : Peningkatan Kendal, Demak, Grobogan, Terpeliharanya Jembatan Provinsi pembangunan infrastruktur guna Kota Semarang, Kota Secara Rutin mendukung pertumbuhan Salatiga ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Semarang

2.635,80

m Rp

1.845.060

0,09 Dinas Bina Marga

20

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Pati

Prioritas 4 : Peningkatan Pati, Kudus, Jepara, pembangunan infrastruktur guna Rembang, mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jembatan Provinsi secara Rutin di Wilayah BPT Pati Bina Marga

2.654,60

m Rp

1.858.220

0,09 Dinas Bina Marga

21

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Purwodadi

Prioritas 4 : Peningkatan Grobogan, Blora, Sragen, pembangunan infrastruktur guna Karanganyar, mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jembatan Provinsi secara Rutin di Wilayah BPT Purwodadi Bina Marga

3.517,20

m Rp

2.462.040

0,12 Dinas Bina Marga

22

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Surakarta

Prioritas 4 : Peningkatan Klaten, Boyolali, Terpeliharanya Jembatan Provinsi pembangunan infrastruktur guna Sukoharjo, Karanganyar, Secara Rutin mendukung pertumbuhan Wonogiri, , Kota Surakarta ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi secara Rutin di Wilayah BPT Surakarta Bina Marga

4295,70

m Rp

3.006.990

0,15 Dinas Bina Marga

23

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Magelang

Prioritas 4 : Peningkatan Semarang, Magelang, Terpeliharanya Jembatan Provinsi pembangunan infrastruktur guna Purworejo, Kebumen, Kota Secara Rutin mendukung pertumbuhan Magelang ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi secara Rutin di Wilayah BPT Magelang Bina Marga

2507,55

m Rp

1.755.285

0,09 Dinas Bina Marga

24

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Wonosobo

Prioritas 4 : Peningkatan Banyumas, Banjarnegara, pembangunan infrastruktur guna Temanggung, Wonosobo mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi secara Rutin di Wilayah BPT Wonosobo Bina Marga

1782,45

m Rp

1.247.715

0,06 Dinas Bina Marga

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

32


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 25 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Cilacap

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Banyumas, Cilacap, pembangunan infrastruktur guna Purbalingga, mendukung pertumbuhan ekonomi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Terpeliharanya Jembatan Provinsi secara 2189,20 Rutin di Wilayah BPT Cilacap Bina Marga

Satuan (8)

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

m Rp

(9) 1.532.440

(10) (11) 0,08 Dinas Bina Marga

26

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Tegal

Prioritas 4 : Peningkatan Tegal, Brebes, pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jembatan Provinsi secara Rutin di Wilayah BPT Tegal Bina Marga

2210,00

m Rp

1.547.000

0,08 Dinas Bina Marga

27

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Pekalongan

Prioritas 4 : Peningkatan Pekalongan, Batang, pembangunan infrastruktur guna Pemalang, mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jembatan Provinsi secara Rutin di Wilayah BPT Pekalongan Bina Marga

2544,80

m Rp

1.781.360

0,09 Dinas Bina Marga

28

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Semarang

Prioritas 4 : Peningkatan Semarang, Kendal, Demak, Terpeliharanya Jembatan Provinsi pembangunan infrastruktur guna Grobogan, , Kota Secara Rutin mendukung pertumbuhan Semarang, Kota Salatiga ekonomi

Terehabilitasinya Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Semarang

42,2

m Rp

2.974.000

0,15 Dinas Bina Marga

29

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Pati

Prioritas 4 : Peningkatan Pati, Kudus, Jepara, pembangunan infrastruktur guna Rembang mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Pati

177,40

m Rp

3.530.000

0,18 Dinas Bina Marga

30

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Purwodadi

Prioritas 4 : Peningkatan Grobogan, Blora, Sragen, pembangunan infrastruktur guna Karanganyar mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jembatan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Purwodadi

136,8

m Rp

4.005.000

0,20 Dinas Bina Marga

31

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Surakarta

Prioritas 4 : Peningkatan Boyolali, Karanganyar, pembangunan infrastruktur guna Wonogiri mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jembatan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Surakarta

40,6

m Rp

3.700.000

0,18 Dinas Bina Marga

32

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Magelang

Prioritas 4 : Peningkatan Magelang, Purworejo, pembangunan infrastruktur guna Kebumen, mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jembatan Provinsi Secara Rutin di Wilayah BPT Bina Marga Magelang

31,5

m Rp

2.400.000

0,12 Dinas Bina Marga

33

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Wonosobo

Prioritas 4 : Peningkatan Banyumas, Banjarnegara, pembangunan infrastruktur guna Temanggung, Wonosobo mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jembatan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Wonosobo

171,3

m Rp

3.925.000

0,19 Dinas Bina Marga

34

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Cilacap

Prioritas 4 : Peningkatan Cilacap, Purbalingga pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jembatan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Cilacap

61,4

m Rp

3.650.000

0,18 Dinas Bina Marga

35

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Tegal

Prioritas 4 : Peningkatan Tegal, Brebes, pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jembatan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Tegal

37,2

m Rp

3.595.000

0,18 Dinas Bina Marga

36

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Rehabilitasi Jembatan Provinsi di wilayah BPT Bina Marga Pekalongan

Prioritas 4 : Peningkatan Pekalongan, Batang, pembangunan infrastruktur guna Pemalang, Kota mendukung pertumbuhan Pekalongan ekonomi

Terpeliharanya Jembatan Provinsi Secara Rutin

Terehabilitasinya Jembatan Provinsi di Wilayah BPT Bina Marga Pekalongan

106,70

m Rp

3.643.000

0,18 Dinas Bina Marga

33


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 37 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Provinsi di Wilayah Barat 38 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Provinsi di Wilayah Tengah

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Tegal, Pemalang, Cilacap, pembangunan infrastruktur guna Purbalingga mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan Semarang, Grobogan, pembangunan infrastruktur guna Banjarnegara, mendukung pertumbuhan Temanggung, Wonosobo, ekonomi Kebumen,

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Terpeliharanya Jalan Provinsi Secara Rutin

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Terwujudnya Jalan Provinsi dengan kondisi 15,60 baik di Wilayah Barat Sepanjang 17,05 Km

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Km Rp

(9) 13.355.000

(10) (11) 0,66 Dinas Bina Marga

18,2

Km Rp

34.318.930

1,70 Dinas Bina Marga

13,00

Km Rp

13.355.000

0,66 Dinas Bina Marga

Tertanganinya keadaan darurat/khusus dan bencana alam

1

Ls Rp

3.000.000

0,15 Dinas Bina Marga

22 Km dan 47,6 M

Km, M Rp

46.125.000

2,29 Dinas Bina Marga

Terwujudnya Jalan Provinsi dengan kondisi baik di Wilayah Tengah Sepanjang 18,2 Km

39

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Provinsi di Wilayah Timur

Prioritas 4 : Peningkatan Pati, Klaten, Boyolali, pembangunan infrastruktur guna Sragen, Wonogiri mendukung pertumbuhan ekonomi

Terwujudnya Pemeliharaan Berkala Terwujudnya Pemeliharaan Berkala Jalan Jalan Wilayah Timur 13,00 Km

40

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan / Kegiatan Pengendalian Program dan Pengendalian Keadaan Darurat/Khusus

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya jalan provinsi dalam kondisi baik

41

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Prioritas 4 : Peningkatan Pekalongan, Tegal, Brebes, Peningkatan Jalan 22 Km, Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan / pembangunan infrastruktur guna Pemalang, Banyumas, Penggantian Jembatan 47,6 M Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan di mendukung pertumbuhan Cilacap Wilayah Barat ekonomi

Peningkatan Jalan 22 Km, Penggantian Jembatan 47,6 M

42

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Prioritas 4 : Peningkatan Semarang, Kendal, Demak, Peningkatan Jalan 23,411 Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan / pembangunan infrastruktur guna Grobogan, Magelang, Km,Penggantian Jembatan 20 M Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian mendukung pertumbuhan Temanggung Jembatan di Wilayah Tengah ekonomi

Peningkatan Jalan 23,411 Km,Penggantian Jembatan 20 M

23,411 Km; 20 M

Km, M Rp

52.105.466

2,58 Dinas Bina Marga

43

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Prioritas 4 : Peningkatan Grobogan, Blora, Klaten, Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan / pembangunan infrastruktur guna Boyolali, Wonogiri Kegiatan Peningkatan Jalan dan Penggantian mendukung pertumbuhan Jembatan di Wilayah Timur ekonomi

Peningkatan Jalan 36 Km, Penggantian Jembatan 125 M

Peningkatan Jalan 36 Km, Penggantian Jembatan 125 M

28,5 Km, 15 M

Km, M Rp

85.650.000

4,25 Dinas Bina Marga

44

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah, Kebumen Peningkatan Jalan dan Penggantian Jembatan / pembangunan infrastruktur guna Kegiatan Pembebasan Tanah untuk Jalan dan mendukung pertumbuhan Jembatan di Provinsi Jawa Tengah ekonomi

Pembebasan Tanah JJLS dan Pembebasan Tanah 421.000 M2, Tanah Reguler untuk Jalan dan Mendukung program Anggaran Responsif Jembatan, Mendukung program Gender (ARG) Anggaran Responsif Gender (ARG)

421000

M2 Rp

11.150.000

0,55 Dinas Bina Marga

45

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan / Kegiatan Penyiapan Program dan Anggaran Sistem Jaringan Jalan dan Jembatan WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan / Kegiatan Pembuatan Leger Jalan dan Perhitungan Lalu Lintas

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya Penyiapan Program Terlaksananya Penyiapan Program dan dan Anggaran Tahun 2013, Renja Anggaran Tahun 2013, Renja SKPD, RKA, SKPD, RKA, DPA dan lainnya DPA dan lainnya

1

Ls Rp

125.000

0,01 Dinas Bina Marga

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya Perhitungan Lalu Lintas dan tersedianya data base, leger jalan dan jembatan

Terlaksananya Perhitungan Lalu Lintas dan tersedianya data base, leger jalan dan jembatan

1

Ls Rp

525.000

0,03 Dinas Bina Marga

47

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan / Kegiatan Pemutakhiran Data Jembatan dan Pendataan Struktur Jalan

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya pemutakhiran data jalan (IRMS) dan pemutakhiran data jembatan (BMS) serta SIG

Terlaksananya pemutakhiran data jalan (IRMS) dan pemutakhiran data jembatan (BMS) serta SIG

1

Ls Rp

400.000

0,02 Dinas Bina Marga

48

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan / Kegiatan Pengadaan Alat Berat

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya pengadaan alat Terlaksananya pengadaan alat berat 6 Unit berat 6 Unit Vibration Roller, 1 Unit Vibration Roller, 1 Unit Backhoe Loader, 1 Backhoe Loader, 1 Unit Cold Milling Unit Cold Milling

8

Unit Rp

4.000.000

0,20 Dinas Bina Marga

46

34


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 49 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan / Kegiatan Pemeliharaan dan Peningkatan Kompetensi Laboratorium.

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Terlaksananya pemeliharaan Terlaksananya pemeliharaan peralatan dan peralatan dan peningkatan SDM di peningkatan SDM di bidang laboratorium bidang laboratorium kebinamargaan kebinamargaan

Satuan (8)

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

1

Ls Rp

(9) 500.000

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,02 Dinas Bina Marga

50

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan / Kegiatan Pengadaan Aspal Bantuan Kab./Kota dan masyarakat Jateng.

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya pengadaan aspal untuk bantuan kab/kota di Prov. Jateng

Terlaksananya pengadaan aspal untuk bantuan kab/kota di Prov. Jateng

1

Ls Rp

1.638.879

0,08 Dinas Bina Marga

51

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan / Kegiatan Pengadaan dan Pedayagunaan Bahan Jalan dan Jembatan Provinsi Jateng.

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya pengadaan bahan jalan dan jembatan berupa bronjong dan lainnya

Terlaksananya pengadaan bahan jalan dan jembatan berupa bronjong dan lainnya

1

Ls Rp

1.500.000

0,07 Dinas Bina Marga

52

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan / Kegiatan Perbaikan Peralatan Alat Berat

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi TOTAL

Terlaksananya pemeliharaan dan perbaikan alat berat yang rusak menjadi baik

Terlaksananya pemeliharaan dan perbaikan alat berat yang rusak menjadi baik

1

Ls Rp

1.300.000

0,06 Dinas Bina Marga

Rp

419.266.095

35

20,79


DINAS PSDA Urusan/Bidang Urusan No. Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 1 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Perencanaan teknis Prasarana dan Sarana Irigasi

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target (3) (4) (5) (6) (7) Prioritas 4 : Peningkatan DI Padurekso (Batang), DI Pelayaran Dokumen perencanaan teknis irigasi Pedoman dalam pelaksanaan sesuai pembangunan Sayung Batu & Buaran (Demak), DI syarat teknis infrastruktur guna Dolok (Kt Smg, Demak), DI Mejagong mendukung pertumbuhan (Pemalang), DI Bonggo (Sragen), DI ekonomi Logung (Kudus), DI Banjaran (6 bendung, Banyumas, Banjarnegara) Prioritas Daerah

Lokasi

Persentase (%)

Keterangan SKPD

7

Satuan (8) Dokumen Rp

(9) 2.430.000

14

DI Rp

29.636.469

1,47 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Sarana & prasarana irigasi berfungsi baik

6

Balai Rp

350.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

(11) 0,12 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Perbaikan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Irigasi

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

3

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Pembinaan OP, Pemantauan & Evaluasi Kinerja dan Kondisi Prasarana dan Sarana Irigasi

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

4

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Pendampingan Bantuan/ Pinjaman Luar Negeri

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Perkuatan lembaga pengelola SDA

Pengelolaan SDA berkualitas

1

Dinas Rp

2.300.000

0,11 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

5

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Kerjasama Operasional dalam Pengelolaan SDA

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Koordinasi pengelolaan SDA melalui lomba petugas OP & kerjasama antar provinsi

Kerjasama dalam pengelolaan SDA berjalan lancar

1

Dinas Rp

550.000

0,03 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

6

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Penyusunan Program dan Anggaran Pengelolaan SDA WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Pengelolaan SDA

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Dokumen Pelaksanaan Anggaran & Perubahannya, serta sosialisasi bidang infrastruktur

Pengelolaan SDA lebih terarah

1

Dinas Rp

550.000

0,03 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Laporan progres fisik & keuangan, PK & RKT, LPJ Gubernur & LAKIP Dinas

Capaian target kinerja lebih terarah

4

Lap Rp

550.000

0,03 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Irigasi Balai PSDA Pemali Comal

Prioritas 4 : Peningkatan Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, pembangunan Pemalang, Kota Tegal, Kota infrastruktur guna Pekalongan mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana irigasi di wilayah Layanan sarana & prasarana irigasi Balai PSDA Pemali Comal yang berfungsi baik dioperasikan & dipelihara

15; 16.473

DI, Ha Rp

3.129.870

0,16 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

8

36

Layanan air irigasi sesuai syarat teknis

(10)

2

7

DI Kemaron (Tegal, Brebes)DI Parean Peningkatan kondisi fisik sarana & (Boyolali, Smg) DI Kramat (Kudus, prasarana irigasi Jepara) DI Cikawung (Cilacap) DI Kedungdowo Kramat (Batang) DI Cijalu (Cilacap) DI Penggaron (Demak) DI Parakan Kidang (Tegal, Brebes) DI Kepoh (Karanganyar, Sragen) DI Gisik (Karanganyar, Boyolali) DI Sedayu (Karanganyar, Sragen) DI Dwi Cupaksari (Banyumas, Purbalingga) DI Bodag (Banyumas, Purbalingga) Se Jateng Peningkatan kinerja pelaksanaan OP jaringan irigasi

Pagu Indikatif


Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 9 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Irigasi Balai PSDA Jragung Tuntang

No.

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Kendal, Kota Semarang, Demak, pembangunan Grobogan, Semarang, Kota Salatiga infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Prasarana & sarana irigasi di wilayah Layanan sarana & prasarana irigasi 15; 15.740 Balai PSDA Jratun yang dioperasikan berfungsi baik & dipelihara

Pagu Indikatif Satuan (8) DI, Ha Rp

(9) 2.990.600

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,15 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

10

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Irigasi Balai PSDA Seluna

Prioritas 4 : Peningkatan Demak, Kudus, Pati, Jepara, pembangunan Rembang, Blora, Grobogan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana irigasi di wilayah Layanan sarana & prasarana irigasi Balai PSDA Seluna yang dioperasikan berfungsi baik & dipelihara

9; 13.053

DI, Ha Rp

2.480.070

0,12 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

11

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Irigasi Balai PSDA Bengawan Solo

Prioritas 4 : Peningkatan Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, pembangunan Karanganyar, Wonogiri, Kota infrastruktur guna Surakarta mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana irigasi di wilayah Layanan sarana & prasarana irigasi Balai PSDA Bengawan Solo yang berfungsi baik dioperasikan & dipelihara

48; 23.627

DI, Ha Rp

4.489.130

0,22 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

12

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Irigasi Balai PSDA Probolo

Prioritas 4 : Peningkatan Magelang, Temanggung, Wonosobo, pembangunan Purworejo, Kebumen, Kota Magelang infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana irigasi di wilayah Layanan sarana & prasarana irigasi Balai PSDA Probolo yang berfungsi baik dioperasikan & dipelihara

6; 6.896

DI, Ha Rp

1.310.240

0,06 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

13

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Irigasi Balai PSDA Serayu Citanduy

Prioritas 4 : Peningkatan Banyumas, Cilacap, Purbalingga, pembangunan Banjarnegara, Wonosobo infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana irigasi di wilayah Layanan sarana & prasarana irigasi Balai PSDA Serayu Citanduy yang berfungsi baik dioperasikan & dipelihara

13; 10.463

DI, Ha Rp

1.987.970

0,10 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

14

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa serta Jaringan Air Lainnya/Kegiatan Penanggulangan Prasarana dan Sarana Irigasi Akibat Bencana Banjir&kekeringan

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Rp

500.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

15

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Perencanaan Teknis Prasarana dan Sarana Air Baku

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

16

Embung Desa Kalijoyo Kajen (Pekalongan), Embung Desa Bagelen (Purworejo), Embung Rawa Bendungan (Cilacap), Embung Desa Genggong (Sragen), Embung Desa Kulur (Blora), Embung Desa Candimulyo & Sidomulyo (Rembang), Embung Desa Kasreman & Suwaduk (Rembang) WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Prioritas 4 : Peningkatan Embung Sub DAS Kalong (Kebumen), Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / pembangunan Embung Curug (Tegal), Embung Kegiatan Perbaikan dan Pembangunan infrastruktur guna Triharjo (Kendal), Embung Celep Prasarana dan Sarana Air Baku mendukung pertumbuhan (Sukoharjo), Embung Sridadi ekonomi (Rembang), Embung Gringsing (Batang), Embung Bumiayu (Kendal), Embung Sub DAS Blorong Hulu (Kendal), Embung Desa Tlogo (Rembang)

Dokumen perencanaan teknis penyediaan air baku

Pedoman dalam pelaksanaan sesuai syarat teknis

7

Dokumen Rp

2.200.000

0,11 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Peningkatan kondisi fisik prasarana & sarana air baku

Layanan air baku berjalan lancar

9

Embung Rp

5.150.000

0,26 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

37


Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 17 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Pembinaan OP, Pemantauan & Evaluasi Kinerja dan Kondisi Prasarana dan Sarana Air Baku

No.

Prioritas Daerah (3) Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

18

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Saluran Air Baku Klambu Kudu

19

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Air Baku

20

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Air Baku Balai PSDA Pemali Comal WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Air Baku Balai PSDA Jragung Tuntang WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Air Baku Balai PSDA Seluna

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

23

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Air Baku Balai PSDA Bengawan Solo

24

21

Lokasi (4)

Hasil Program Tolok Ukur (5) Peningkatkan kinerja pelaksanaan OP jaringan air baku

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Sarana & prasarana air baku berfungsi baik

Pagu Indikatif

1

Satuan (8) Dinas Rp

(9) 225.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Demak, Grobogan, Kota Semarang

Panjang saluran air baku Klambu Kudu yang berfungsi & terpelihara

Layanan air baku berjalan optimal

40,55

Km Rp

1.250.000

0,06 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Demak, Grobogan, Kota Semarang

Terhindarnya konflik pemakaian air Layanan air baku berjalan optimal baku di saluran air baku Klambu Kudu

22

Desa Rp

225.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pemalang, Kota Pekalongan, Kota Tegal

Prasarana & sarana air baku di Wilayah Balai PSDA Pemali Comal berfungsi & terpelihara

Layanan sarana & prasarana air baku berjalan lancar di Wilayah Balai PSDA Pemali Comal

1

Balai Rp

165.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Prasarana & sarana air baku di Layanan sarana & prasarana air Kota Semarang, Kota Salatiga Wilayah Balai PSDA Jratun berfungsi baku berjalan lancar di Wilayah & terpelihara Balai PSDA Jragung Tuntang

1

Balai Rp

180.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora

Prasarana & sarana air baku di Wilayah Balai PSDA Seluna berfungsi & terpelihara

Layanan sarana & prasarana air baku berjalan lancar di Wilayah Balai PSDA Seluna

1

Balai Rp

170.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prioritas 4 : Peningkatan Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, pembangunan Karanganyar, Wonogiri, Kota infrastruktur guna Surakarta mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana air baku di Wilayah Balai PSDA Bengawan Solo berfungsi & terpelihara

Layanan sarana & prasarana air baku berjalan lancar di Wilayah Balai PSDA Bengawan Solo

1

Balai Rp

185.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Air Baku Balai PSDA Probolo

Prioritas 4 : Peningkatan Magelang, Temanggung, Wonosobo, pembangunan Purworejo, Kebumen, Kota Magelang infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana air baku di Wilayah Balai PSDA Probolo berfungsi & terpelihara

Layanan sarana & prasarana air baku berjalan lancar di Wilayah Balai PSDA Probolo

1

Balai Rp

160.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

25

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Air Baku Balai PSDA Serayu Citanduy

Prioritas 4 : Peningkatan Banyumas, Cilacap, Purbalingga, pembangunan Banjarnegara, Wonosobo infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana air baku di Layanan sarana & prasarana air Wilayah Balai PSDA Serayu Citanduy baku berjalan lancar di Wilayah berfungsi & terpelihara Balai PSDA Serayu Citanduy

1

Balai Rp

175.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

26

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Perencanaan Teknis Prasarana dan Sarana Konservasi

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pedoman dalam pelaksanaan sesuai syarat teknis

5

Dokumen Rp

1.150.000

0,06 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

27

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengelolaan Alat dan Data Hidrologi

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Publikasi data hidrologi berjalan lancar

1

Lap Rp

350.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

22

Sub DAS Plumbon (Kendal), Sub DAS Dokumen perencanaan teknis K Kendal (Kendal), Sub DAS Kluwut pengelolaan konservasi SDA (Brebes), Sub DAS Kuto (Batang, Kendal), Sub DAS Jali Winong (Purworejo) Ketersediaan data hidrologi untuk pengelolaan & pengembangan SDA

38


Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 28 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan SDA

No.

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Semarang, Kendal pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Dokumen rencana pengembangan prasarana & sarana SDA

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Pengembangan sarana dan prasarana SDA lebih terarah

Pagu Indikatif

8

Satuan (8) Lap Rp

(9) 1.650.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,08 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

29

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengelolaan Sistem Informasi SDA

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Jaringan komunikasi SDA berfungsi optimal

Akses informasi kegiatan pengelolaan & pengembangan SDA berjalan lancar

1

Dinas Rp

600.000

0,03 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

30

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Perbaikan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Konservasi

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Peningkatan kondisi fisik prasarana & sarana konservasi SDA

Layanan prasarana & sarana konservasi SDA sesuai syarat teknis

8 DAS/Sub DAS Rp

15.000.000

0,74 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

31

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pembinaan OP, Pemantauan & Evaluasi Kinerja dan Kondisi Prasarana dan Sarana Konservasi serta Monitoring Bendungan

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Peningkatan kinerja pelaksanaan OP Sarana & prasarana konservasi prasarana & sarana konservasi & berfungsi baik monitoring bendungan

1

Lap Rp

200.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

32

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Konservasi SDA Melalui Kerjasama dengan Masyarakat

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Peningkatan peran serta masyarakat Kemandirian masyarakat dalam & unsur gender dalam konservasi konservasi SDA SDA

440

Orang Rp

200.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

33

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pembinaan dan Penerapan Sistem Jaminan Mutu

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Peningkatan kualitas SDM melalui kegiatan bintek & informasi kualitas bahan / material

3

Lap Rp

250.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

34

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengadaan Tanah dan Fasilitasinya

Rp

1.000.000

35

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengelolaan Aset dan Perijinan

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Inventarisasi & evaluasi aset, sosialisasi perijinan & rektek galian gol C

1

Lap Rp

350.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

36

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Fasilitasi Kehumasan dalam Pengelolaan SDA

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jateng pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Jumlah kegiatan yang diikuti, Koordinasi dan kehumasan bidang meliputi pameran, peringatan HAD & SDA meningkat penilaian kinerja

3

Lap Rp

200.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

37

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Konservasi Balai PSDA Pemali Comal

Prioritas 4 : Peningkatan Se-Wilayah Balai PSDA Pemali-Comal pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana konservasi di Wilayah Balai PSDA Pemali Comal berfungsi & terpelihara

1

Lap Rp

250.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Sub DAS Bodri (Kendal), Sub DAS Blorong (Kendal), Sub DAS Blukar (Kendal), Sub DAS Kupang (Pekalongan), Klanthe Rawa Pening (Semarang), DAS Lusi (Blora), Sub DAS Mrawu (Banjarnegara), Brungut (Tegal)

39

Pemahaman sistem jaminan mutu, pengetahuan dan kemampuan petugas pengawas lapangan & petugas pengadaan barang/jasa makin baik

Pemakaian kekayaan daerah, PPAP dan Galian Golongan C lebih terarah

Layanan sarana & prasarana konservasi berjalan normal

0,05


Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 38 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengendalian dan Pendayagunaan SDA Balai PSDA Pemali Comal

No.

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Se wilayah BPSDA Pemali Comal pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Pengamatan kualitas air & Pemanfaatan aset lebih optimal pengamanan serta pemanfaatan aset SDA di wilayah Balai PSDA Pemali Comal

Pagu Indikatif

1

Satuan (8) Laporan Rp

(9) 200.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

39

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengelolaan data base SDA Balai PSDA Pemali Comal

Prioritas 4 : Peningkatan Se wilayah BPSDA Pemali Comal pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pencatatan, pengumpulan & analisa Data SDA lebih aktual data hidrologi, serta pengelolaan database SDA di wilayah Balai PSDA Pemali Comal

1

Laporan Rp

100.000

0,00 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

40

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Konservasi Balai PSDA Jragung Tuntang

Prioritas 4 : Peningkatan Se wilayah BPSDA Jragung Tuntang pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana konservasi di Layanan sarana & prasarana Wilayah Balai PSDA Jratun berfungsi konservasi berjalan normal & terpelihara

1

Laporan Rp

300.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

41

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengendalian dan Pendayagunaan SDA Balai PSDA Jragung Tuntang

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Jragung pembangunan Tuntang infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pengamatan kualitas air & Pemanfaatan aset lebih optimal pengamanan serta pemanfaatan aset SDA di wilayah Balai PSDA Jratun

1

Laporan Rp

200.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

42

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengelolaan data base SDA Balai PSDA Jragung Tuntang WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Konservasi Balai PSDA Seluna

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Jragung pembangunan Tuntang infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Seluna pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pencatatan, pengumpulan & analisa Data SDA lebih aktual data hidrologi, serta pengelolaan database SDA di wilayah Balai PSDA Jratun

1

Laporan Rp

150.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prasarana & sarana konservasi di Layanan sarana & prasarana Wilayah Balai PSDA Seluna berfungsi konservasi berjalan normal & terpelihara

1

Laporan Rp

200.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

44

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengendalian dan Pendayagunaan SDA Balai PSDA Seluna

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Seluna pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pengamatan kualitas air & Pemanfaatan aset lebih optimal pengamanan serta pemanfaatan aset SDA di wilayah Balai PSDA Seluna

1

Laporan Rp

200.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

45

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengelolaan data base SDA Balai PSDA Seluna

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Seluna pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pencatatan, pengumpulan & analisa Data SDA lebih aktual data hidrologi, serta pengelolaan database SDA di wilayah Balai PSDA Seluna

1

Laporan Rp

150.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

46

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Konservasi Balai PSDA Bengawan Solo

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA pembangunan Bengawan Solo infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana konservasi di Wilayah Balai PSDA Bengawan Solo berfungsi & terpelihara

1

Laporan Rp

410.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

47

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengendalian dan Pendayagunaan SDA Balai PSDA Bengawan Solo

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA pembangunan Bengawan Solo infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pengamatan kualitas air & Pemanfaatan aset lebih optimal pengamanan serta pemanfaatan aset SDA di wilayah Balai PSDA Bengawan Solo

1

Laporan Rp

225.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

43

40

Layanan sarana & prasarana konservasi berjalan normal


Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 48 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengelolaan data base SDA Balai PSDA Bengawan Solo

No.

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA pembangunan Bengawan Solo infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Pencatatan, pengumpulan & analisa Data SDA lebih aktual data hidrologi, serta pengelolaan database SDA di wilayah Balai PSDA Bengawan Solo

Persentase (%)

Keterangan SKPD

1

Satuan (8) Laporan Rp

(9) 150.000

1

Laporan Rp

425.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

(10)

(11) 0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

49

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Konservasi Balai PSDA Probolo

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Probolo pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana konservasi di Wilayah Balai PSDA Probolo berfungsi & terpelihara

50

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengendalian dan Pendayagunaan SDA Balai PSDA Probolo

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Probolo pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pengamatan kualitas air & Pemanfaatan aset lebih optimal pengamanan serta pemanfaatan aset SDA di wilayah Balai PSDA Probolo

1

Laporan Rp

140.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

51

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengelolaan data base SDA Balai PSDA Probolo

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Probolo pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pencatatan, pengumpulan & analisa Data SDA lebih aktual data hidrologi, serta pengelolaan database SDA di wilayah Balai PSDA Probolo

1

Laporan Rp

150.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

52

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Konservasi Balai PSDA Serayu Citanduy WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengendalian dan Pendayagunaan SDA Balai PSDA Serayu Citanduy WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Pengelolaan data base SDA Balai PSDA Serayu Citanduy

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Serayu pembangunan Citanduy infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana konservasi di Layanan sarana & prasarana Wilayah Balai PSDA Serayu Citanduy konservasi berjalan normal berfungsi & terpelihara

1

Laporan Rp

180.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Serayu pembangunan Citanduy infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pengamatan kualitas air & Pemanfaatan aset lebih optimal pengamanan serta pemanfaatan aset SDA di wilayah Balai PSDA Serayu Citanduy

1

Laporan Rp

200.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Serayu pembangunan Citanduy infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pencatatan, pengumpulan & analisa Data SDA lebih aktual data hidrologi, serta pengelolaan database SDA di wilayah Balai PSDA Serayu Citanduy

1

Laporan Rp

150.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

55

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Perencanaan Teknis Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai

Prioritas 4 : Peningkatan S Buntu (Kendal), S Aji (Kendal), pembangunan Pantai Gringsing-S Kuto (Kendal), S infrastruktur guna Logung (Kudus), S Piji (Kudus) mendukung pertumbuhan ekonomi

Dokumen perencanaan teknis pengendalian banjir & pengamanan pantai

Pedoman dalam pelaksanaan sesuai syarat teknis

5

Dokumen Rp

1.200.000

0,06 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

56

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Perbaikan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai

Prioritas 4 : Peningkatan S Blukar, S Waridin, S Bulanan, S Peningkatan kondisi fisik prasarana pembangunan Kuto, S Bodri (Kendal), S Silandak & & sarana pengendalian banjir infrastruktur guna Siangker (Kt. Semarang) mendukung pertumbuhan ekonomi

Layanan prasarana & sarana pengendalian banjir sesuai syarat teknis

7

Sungai Rp

13.600.000

0,67 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

57

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Pembinaan OP, Pemantauan & Evaluasi Kinerja dan Kondisi Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

1

Laporan Rp

200.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

53

54

Layanan sarana & prasarana konservasi berjalan normal

Pagu Indikatif

Peningkatkan kinerja pelaksanaan Sarana & prasarana pengendalian OP prasarana & sarana pengendalian banjir & pengamanan pantai banjir berfungsi baik

41


Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 58 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Penanggulangan Darurat Akibat Bencana Banjir

No.

59

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Fasilitasi Koordinasi dan Informasi Posko Banjir

60

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Balai PSDA Pemali Comal WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Pengelolaan Banjir dan Kekeringan Balai PSDA Pemali Comal

61

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Se Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Kerusakan prasarana & sarana Rasa aman tercipta pengendali banjir akibat bencana alam dapat ditangani secara darurat

Dampak banjir dapat diminimalisir

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

1

Satuan (8) Dinas Rp

(9) 2.188.775

1

Laporan Rp

400.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

(10)

(11) 0,11 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prioritas 4 : Peningkatan Se Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah BPSDA Pemali Comal pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kejadian banjir se Jateng dapat dimonitor

Prasarana & sarana pengendali Layanan prasarana & sarana banjir di Wilayah Balai PSDA Pemali pengendalian banjir berjalan normal Comal berfungsi & terpelihara

1

Laporan Rp

300.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Pemali pembangunan Comal infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Piket banjir & kekeringan serta penanganan daruratnya

1

Laporan Rp

350.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Tercipta rasa aman

62

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Balai PSDA Jragung Tuntang

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Jragung pembangunan Tuntang infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana pengendali Layanan prasarana & sarana banjir di Wilayah Balai PSDA Jratun pengendalian banjir berjalan normal berfungsi & terpelihara

1

Laporan Rp

650.000

0,03 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

63

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Pengelolaan Banjir dan Kekeringan Balai PSDA Jragung Tuntang WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Balai PSDA Seluna

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Jragung pembangunan Tuntang infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Seluna pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Piket banjir & kekeringan serta penanganan daruratnya

1

Laporan Rp

450.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prasarana & sarana pengendali Layanan prasarana & sarana banjir di Wilayah Balai PSDA Seluna pengendalian banjir berjalan normal berfungsi & terpelihara

1

Laporan Rp

340.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

65

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Pengelolaan Banjir dan Kekeringan Balai PSDA Seluna

Piket banjir & kekeringan serta penanganan daruratnya

Tercipta rasa aman

1

Laporan Rp

375.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

66

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Balai PSDA Bengawan Solo

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Seluna pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA pembangunan Bengawan Solo infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Prasarana & sarana pengendali banjir di Wilayah Balai PSDA Bengawan Solo berfungsi & terpelihara

Layanan prasarana & sarana pengendalian banjir berjalan normal

1

Laporan Rp

400.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

67

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Pengelolaan Banjir dan Kekeringan Balai PSDA Bengawan Solo

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA pembangunan Bengawan Solo infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Piket banjir & kekeringan serta penanganan daruratnya

Tercipta rasa aman

1

Laporan Rp

200.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

64

42

Tercipta rasa aman


Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 68 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Balai PSDA Probolo

No.

69

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Pengelolaan Banjir dan Kekeringan Balai PSDA Probolo

70

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai Balai PSDA Serayu Citanduy

71

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pegendalian Banjir dan Pengamanan Pantai / Kegiatan Pengelolaan Banjir dan Kekeringan Balai PSDA Serayu Citanduy

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Probolo pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Prasarana & sarana pengendali Layanan prasarana & sarana banjir di Wilayah Balai PSDA Probolo pengendalian banjir berjalan normal berfungsi & terpelihara

Persentase (%)

Keterangan SKPD

1

Satuan (8) Laporan Rp

(9) 300.000

1

Laporan Rp

250.000

0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

(10)

(11) 0,01 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Probolo pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Serayu pembangunan Citanduy infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Piket banjir & kekeringan serta penanganan daruratnya

Prasarana & sarana pengendali Layanan prasarana & sarana banjir di Wilayah Balai PSDA Serayu pengendalian banjir berjalan normal Citanduy berfungsi & terpelihara

1

Laporan Rp

310.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Prioritas 4 : Peningkatan Se Wilayah Kerja Balai PSDA Serayu pembangunan Citanduy infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Piket banjir & kekeringan serta penanganan daruratnya

1

Laporan Rp

350.000

0,02 Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Rp

109.933.129

TOTAL

43

Tercipta rasa aman

Pagu Indikatif

Tercipta rasa aman

5,45


DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG Urusan/Bidang Urusan No. Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (1) (2) 1 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Perdesaan / Kegiatan Fasilitasi Revitalisasi Kawasan Perkotaan kumuh sebagai Fungsi PKN dan PKW

Prioritas Daerah (3) Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (4) (5) I.PKN: Kota Semarang, Kab.Cilacap, Kota Penngkatan sarana dan prasarana Surakarta; II.PKW: Kab.Blora, Kota (air bersih, sanitasi dan jalan Magelang, Kota Tegal, Kab.Boyolali, lingkungan)pada lingkungan Kab.Kudus, Kab.Kebumen, Kota Salatiga. permukiman

Tolok Ukur (6) Revitalisasi Kawasan Kumuh Perkotaan di Kota PKN dan PKW

Meningkatnya kualitas dan keterjangkauan PSD di kawasan Permukiman di perdesaan

2

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Perdesaan / Kegiatan Pembangunan prasarana dan sarana desa agropolitan

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kab.Pekalongan, Kab.Cilacap, Kab.Purworejo.

Ketersediaan PSD pada kawasan Permukiman di Perkotaan dan perdesaan

3

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Perdesaan / Kegiatan Pembangunan Prasarana dan sarana Perumahan Penunjang Kawasan Wisata dan Revitalisasi Kawasan Tradisional/Cagar Budaya

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kab.Magelang, Kab.Boyolali dan Kab. Semarang

4

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Perdesaan / Penataan Kawasan Perbatasan Jawa Tengah - Jawa Timur

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kab. Rembang

5

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi / Kegiatan Peningkatan penyediaan prasarana dan sarana sanitasi

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

I.SAMPAH 3R : Kab.Pati, Kab.Pekalongan, Tertanganinya Sampah dengan 3R; Kab. Pemalang, Kab. Kudus, Kab. Sanitasi Komunal & SPAL; dan Purworejo; II. IPAL Drainase KOMUNAL :Kab. Brebes, Kab. Purworejo, Kab. Wonosobo, Kab. Tegal, Kab. Sragen, Kab. Banjarnegara III. SPAL KOMUNAL : Kab.Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Banjarnegara, Batang IV.DRAINASE : Kab.Blora, Kab.Grobogan, Kab.Demak, Kab.Brebes, Kab.karanganyar, Kab Batang, Kab. Rembang, Kota Pekalongan

Peningkatan kualitas lingkungan melalui penanganan sampah, sanitasi dan drainase

6

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi / Kegiatan Pendampingan pelaksanaan program pusat PAMSIMAS

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kab.Semarang, Kab.Kendal, Kab.Demak, Pendampingan Program Pusat Kab.Grobogan, Kab.Pekalongan, Kegiatan PAMSIMAS Kab.Batang, Kab.Tegal, kab.Brebes, Kab.Pati, Kab.Kudus, Kab.Pemalang, Kab.Rembang, Kab.Blora, Kab.Banyumas, Kab.Cilacap, Kab.Purbalingga, Kab.Banjarnegara, Kab.Magelang, Kab.Temanggung, Kab.Wonosobo, Kab.Purworejo, Kab.Kebumen, Kab.Klaten, Kab.Boyolali, Kab.Sragen, Kab.Sukoharjo, Kab.Karanganyar, Kab.Wonogiri, Kota Semarang

Meningkatnya kualitas hasil program PAMSIMAS

Pagu Indikatif (Rp.000,-)

Target (7) 10

Satuan (8) Kabupaten / Rp Kota

(9) 1.000.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,05 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

3

Kabupaten/ Rp Kota

1.000.000

0,05 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Terbangunnya PSD Permukiman Meningkatnya kualitas PSD Perdesaan Desa-Desa Sentra Industri Permukiman Perdesaan Desa-Desa Kecil dan Pariwisata Sentra Industri Kecil dan Pariwisata

2

Kabupaten Rp

800.000

0,04 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Bangunan Tugu Batas Jawa Tengah - Peningkatan citra Jateng di Jawa Timur kawasan perbatasan dengan Jatim di Pantura

1

Paket Rp

1.850.000

0,09 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

3

Paket Rp

12.000.000

0,59 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

150

Desa Rp

350.000

0,02 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

44


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 7 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi / Kegiatan Peningkatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih

Prioritas Daerah (3) Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Lokasi

Hasil Program

Tolok Ukur (4) (5) I.PRASARANA AIR BERSIH REGIONAL Tersedianya PSD Air Bersih (SPAM BREGAS: Kab.Brebes, Kab.Tegal, Kota Tegal) II.STUDI SPAM REGIONAL: Kota Pklg-Batang- Kab. Pekalongan, Kab.Byms-Kab.Pbl; III.PENYEDIAAN PSD AIR BERSIH: Kab. Brebes, Kab.Blora, Kab. Karanganyar, Kab.Grobogan, Kab.Demak, Kab.Wonogiri, Kab.Sragen, Kab.Purworejo, Kab.Pekalongan, Kab. Magelang, Kab.Banjarnegara.

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Meningkatnya jaringan dan layanan Air Bersih untuk masyarakat

Pagu Indikatif (Rp.000,-)

Target (7)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

20

Satuan (8) Paket Rp

(9) 60.000.000

20

Kab/ Kota Rp

250.000

0,01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

199

Desa Rp

696.500

0,03 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

(10)

(11) 2,97 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

8

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi / Kegiatan Evaluasi Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Pemukiman

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kab.Semarang, Kab.Demak, Terevaluasinya Prasarana dan Sarana Meningkatnya Pemanfaatan Kab.Pekalongan, Kab.Brebes, Kab.Kudus, Permukiman; Prasarana dan Sarana Permukiman Kab.Jepara, Kab.Rembang, Kab.Banyumas, Kab.Cilacap, Kab.Banjarnegara, Kab.Wonosobo, Kab.Purworejo, Kab.Kebumen, Kab.Klaten, Kab.Boyolali, Kab.Sragen, Kab.Sukoharjo, Kab.Wonogiri, Kota Pekalongan, Kota Surakarta

9

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi / Pendampingan Pelaksanaan Program USRI

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

Pendampingan Program Pusat Kegiatan USRI

10

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi / Kegiatan Peningkatan layanan uji laboratorium dan informasi konstruksi

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kota Semarang

Pelayanan Lab; Tersedianya HSD, Meningkatnya kualitas informasi HSPK, HSBGN; Pameran; dan hasil pembangunan melalui uji Perpustakaan; Bantek Pengujian Lab lab bahan ke Kab/Kota

6

paket Rp

1.825.000

0,09 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

11

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi / Kegiatan Peningkatan kinerja dan monev bidang cipta karya dan tata ruang

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kota Semarang

Sosialisasi, Monev Bidang Cipta Karya, dan Pengembangan Sistem Program Movev & Monitoring D. CKTR

Meningkatnya kinerja dan kualitas pembangunan Bidang Cipta Karya

3

Dokumen Rp

400.000

0,02 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

12

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi / Kegiatan Pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kota Semarang

Sosialisasi, Diseminasi, Forum, dan identifikasi Jasa Konstruksi ; Bintek Peraturan Teknis Keuangan Perpajakan, Keselamatan dan Kesehatan kerja Bidang Konstruksi, Uji Sertifikasi Pengadaan B/J, Serifikasi Tukang/ Mandor; Pengawasan tertib Jasa konstruksi.

Meningkatnya kualiats jasa konstruksi dari semua sektor baik dari penyedia jasa maupun sektor pemerintah

3

Paket Rp

1.000.000

0,05 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

13

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi / Kegiatan Pengawasan teknis pengelola dan penyelenggaraan gedung negara

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kota Semarang

Terwujudnya Bantuan Teknis dalam Meningkatnya kualitas pengelolaan Rangka Penyelenggaraan dan gedung negara oleh kabupaten pengelolaan Bangunan Gedung kota Negara sejumlah 175 peserta dari 35 Kabupaten/ Kota.

1

paket Rp

275.000

0,01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

45

Meningkatnya layanan sanitasi berbasis kawasan di perdesaan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Meningkatnya kualitas dan kinerja pengelolaan bangunan gedung dan meningkatnya kompetensi dan peningkatan jumlah usaha jasa konstruksi.

Tolok Ukur (6) Terwujudnya pelaksanaan bintek dalam rangka pembangunan gedung negara dan rumah dinas

Kota Semarang

Meningkatnya kualitas dan kinerja pengelolaan bangunan gedung dan meningkatnya kompetensi dan peningkatan jumlah usaha jasa konstruksi.

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

WAJIB / PERUMAHAN / Program Pembangunan Perumahan / Kegiatan Fasilitasi Prasarana Rumah Sederhana Sehat

18

Pagu Indikatif (Rp.000,-)

Keterangan SKPD

1

Satuan (8) paket Rp

(9) 275.000

Pembangunan interior gedung DESPRA

1

paket Rp

5.248.500

0,26 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

6 Kab/ Kota Pemenang Lamba Habitat di Prov. Jawa Tengah

Penyelenggaraan Habitat di 6 K/K; Peningkatan kualitas kawasan Peningkatan kelembagaan kumuh dan peningkatan Perumahan (BKP4 Prov) dan Fasilitasi kelembagaan perumahan. Pemberdayaan BKP4K; Penyusunan RP4D dan Studi Kaw.Kumuh (PLP2KBK) & Peningkatan Kelembagaan Perumahan

6

Kab/ Kota Rp

1.650.000

0,08 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

I.RUSUNAWA: Kab.Sukoharjo, Kota Surakarta, Kota Pekalongan; II.RUMAH SEDERHANA SEHAT: Kab.Jepara, Kota Pekalongan, Kab.Tegal, Kab.Karanganyar, Kab.Boyolali, Kab.Brebes, Kab.Kudus, Kab.Pati, Kab.Banyumas, Kab.Cilacap.

1)Terpenuhinya kebutuhan rumah Terbangunnya PSD untuk yang dicukupi dengan kemampuan RUSUNAWA dan PSD untuk Rumah pengembang, pemerintah dan Sederhana Sehat masyarakat. 2)Meningkatnya kualitas rumah yang terjangkau oleh daya beli MBR

13

Kabupaten/ Rp Kota

1.300.000

0,06 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

WAJIB / PERUMAHAN / Program Pembangunan Perumahan / Kegiatan Fasilitasi dan Stimulan Pembangunan Perumahan Swadaya Bagi RTM

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kab.Demak, Kab.Pekalongan, Terpugarnya rumah yang tidak sehat peningkatan kualitas rumah. Kab.Batang, Kab.Brebes, Kab.Pati, dan tidak layak huni menjadi rumah Kab.Pemalang, Kab.Rembang, Kab.Blora, yang sehat dan layak untuk dihuni. Kab.Banyumas, Kab.Cilacap, Kab.Banjarnegara, kab.Temanggung, Kab.Wonosobo, Kab.Kebumen, Kab.Wonogiri, Kota Semarang

16

Kab/ Kota Rp

7.800.000

0,39 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

19

WAJIB / PERUMAHAN / Program Pembangunan Perumahan / Kegiatan Fasilitasi dan Stimulan Perbaikan Rumah Akibat Bencana Alam

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

I.SOSIALISASI & PERBAIKAN RUMAH: Kab.Brebes, Kab.Pemalang, Kab.Banjarnegara; II.RUMAH EV. BENCANA: Kab.Blora, Kab.Pati, Kab.Jepara; III.PSD AKIBAT BENCANA: Kab.Wnsb, Kab.Pemalang, Kab.Brebes, Kab.Magelang, Kab.Banjarnegara.

Tersosialisasi perbaikan rumah akibat bencana, terbangunnya rumah evakuasi bencana, terelokasinya rumah dari daerah rawan bencana. Perbaikan PSD pasca bencana.

Sosialisasi & Perbaikan Rumah Akibat Bencana Alam; Rumah Evakuasi Bencana; PSD Akibat Bencana

3

Paket Rp

4.000.000

0,20 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

20

WAJIB / PERUMAHAN / Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan / Kegiatan Penataan lingkungan permukiman perbatasan Kab/Kota

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kota Semarang-Kab.Semarang; Kab.Purworejo-Kab.Wonosobo, Kab.Temanggung-Kab.Kendal, Kab.Demak-Kab.Kudus, Kab.BanyumasKab.Banjarnegara

Meningkatnya kemampuan dan keberdayaaan masyarakat dalam pembangunan PSD pada Kawasan Perbatasan

Meningkatnya lingkungan permukiman perbatasan Kab/Kota yang tertata melalui pembangunan PSD

5

Kabupaten/ Rp Kota

300.000

0,01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

(1) (2) 14 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi / Pembinaan dan penyelenggaraan pembangunan gedung negara dan rumah dinas

(3) Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

15

Wajib/PEKERJAAN UMUM/Program Pembangunan dan Pengelolaan Bangunan Gedung serta Pengembangan Jasa Konstruksi/Kegiatan Pembangunan Gedung Despra Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

16

WAJIB / PERUMAHAN / Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan / Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan di Daerah

17

46

Target (7)

Persentase (%) (10)

(11) 0,01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur (5) (6) Terbangunnya PSD pada Desa Pusat Peningkatan PSD pada kawasan Pertumbuhan; Terwujudnya perdesaan Permukiman yang tertata asri dan sehat

Pagu Indikatif (Rp.000,-)

Keterangan SKPD

2

Satuan (8) Paket Rp

(9) 10.000.000

Tersusunnya Rencana Tata Ruang Rinci Penjabaran dari RTRWP

1

Paket Rp

475.000

0,02 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi penyusunan/ Review RTR Kabupaten/ Kota

2

Paket Rp

250.000

0,01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Tersusunnya RTR Kawasan Strategis Rencana Tata Ruang Kawasan di Kawasan Jawa Tengah di Kawasan Strategis Jawa Tengah Strategis BERGAS MALANG dan Kawasan KoridorSolo-Selo-Borobudur

2

Paket Rp

950.000

0,05 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Fasilitasi Kinerja POKJA Pemanfaatan Pemanfaatan ruang yang sesuai dan Pengendalian Pemanfaatan dengan rencana tata ruang Ruang BKPRD; Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang; Sosialisasi Kebijakan Pengendalian Ruang; Pemantauan & Bintek

4

Paket Rp

775.000

0,04 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Prioritas 7: Peningkatan tata DAS Serayu; DAS Comal-Gangsa, kelola pemerintahan yang baik Pembinaan & Pemanfaatan lahan di 35 dalam rangka peningkatan Kabupaten/Kota akuntabilitas dan pelayanan publik

Terwujudnya Identifikasi Daerah Rawan Bencana, Kawasan Resapan Air dan Kawasan Sempadan Sungai di DAS (serayu, DAS Comal-Gangsa) Pembinaan dan pemanfaataa lahan di 35 kab/kota

Tertatanya Kawasan Rawan Bencana, Kawasan Resapan Air dan Kawasan Sempadan Sungai sesuai peruntukannya

3

Paket Rp

300.000

0,01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Prioritas 7: Peningkatan tata Kab.Tegal, Kab.Brebes, Kab.Pemalang, kelola pemerintahan yang baik Kota Tegal dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersusunnya SIM Lahan pada kawasan strategis

Terpantaunya pemanfaatan Lahan sesuai peruntukannya

1

Paket Rp

125.000

0,01 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

Rp

114.895.000

(1) (2) 21 WAJIB / PERUMAHAN / Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan / Kegiatan Prasarana dan Sarana di Kawasan Pedesaan

(3) Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(4) I.PSD PADA DPP: Kab.Blora, Kab.Karanganyar, Kab.Sragen, Kab.Brebes, Kab.Pemalang, Kab.Wonosobo, Kab.Boyolali, Kab.Pati, Kab.Rembang, Kab.Purworejo, Kab.Banjarnegara, Kab.Grobogan; II.PERMUKIMAN TERTATA ASRI & SEHAT: Kab.Semarang, Kab.Sragen, Kab.Brebes.

22

WAJIB / PENATAAN RUANG / Program Perencanaan Tata Ruang / Kegiatan Penyusunan Rencana Tata Ruang rinci penjabaran dari RTRWP

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Banjarnegara, Wonosobo

Tersusunnya Rencana Tata Ruang Rinci Penjabaran dari RTRWP Kawasan Dataran Tinggi Dieng

23

WAJIB / PENATAAN RUANG / Program Perencanaan Tata Ruang / Kegiatan Pebinaan dan fasilitasi penyusunan/review RTR Kab/Kota

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

I.PEMBINAAN & FASILITASI: Kab.Blora, Terlaksananya pembinaan dan Kab.Rembang, Kab.Pati, Kab.Jepara, fasilitasi penyusunan/ Review RTR Kab.Kudus, Kota Surakarta, Kab.Sragen, Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah Kab.Karanganyar, Kab.Wonogiri, Kab.Sukoharjo; II.PENYUSUNAN RDTR: Kota Magelang, Kab.Magelang, Kab.Kudus, Kab.Batang

24

WAJIB / PENATAAN RUANG / Program Perencanaan Tata Ruang / Revisi Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kaw. Strategis BERGAS MALANG: Kab.Brebes, Kota Tegal, Kab.Tegal, Kab.Pemalang Kawasan Koridor Solo-SeloBorobudur (Boyolali, Kab. Magelang, Kota Surakarta

25

WAJIB / PENATAAN RUANG / Program Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang / Peningkatan Kinerja Pokja Pengendalian Pemanfaatan Ruang BKPRD Prov. Jateng

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

26

WAJIB / PERTANAHAN / Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah / Kegiatan Identifikasi perubahan penggunaan dan pemanfaatan lahan

27

WAJIB / PERTANAHAN / Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah / Kegiatan Sistem Informasi Lahan

TOTAL

47

Target (7)

Persentase (%) (10)

(11) 0,50 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang

5,70


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Urusan/Bidang Urusan No. Pemerintahan Daerah Dan Prioritas Daerah Program/Kegiatan (1) (2) 1 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi / Kegiatan Pendampingan Pelaksanaan Kebijakan Nasional AMPL

Indikator Kinerja Lokasi

(3) Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Hasil Program Tolok Ukur (5) 1.Fasilitasi dan Koordinasi pelaksanaan Kebijakan AMPL Berbasis Masyarakat 2.Fasilitasi dan Koordinasi pelaksanaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat 3.Fasilitasi dan Koordinasi pelaksanaan Program PPSP

Tolok Ukur (6) 1.Peningkatan kinerja pelayanan AMPL 2.Peningkatan cakupan pelayanan AMPL

1.Fasilitasi dan koordinasi kinerja Sekretariat dan Pokja Perencanaan BKPRD Prov. Jawa Tengah 2.Fasilitasi dan Koordinasi Penyusunan Rencana Rinci penjabaran dari RTRWP (Kawasan Strategis Provinsi) 3.Fasilitasi Penyelenggaraan Penataan Ruang Kab/Kota 4.Penyusunan Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Sistem Provinsi

1.Peningkatan Kinerja BKPRD Provinsi Jawa Tengah 2.Sinkronisasi dan sinergitas antara RTRWN, RTRW Provinsi Jawa Tengah dan RTRW Kab/Kota

Dokumen rencana integrasi pengembangan transportasi Kawasan Subosukowonosraten

2

WAJIB / PENATAAN RUANG / Program Perencanaan Tata Ruang / Kegiatan Peningkatan Kinerja Penataan Ruang

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

3

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Penyusunan Rencana Integrasi Pengembangan Transportasi dan Perhubungan Kawasan Strategis.

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatnya keterpaduan transportasi yang melibatkan pelaku transportasi baik Pemerintah Daerah maupun Swasta

4

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersusunnya identifikasi APBN & APBD 2012, Tersusunnya lap triwulan APBN 2012, Tersusunnya monev prog/keg 2012, Tersusunnya evaluasi RKPD 2010, Tersusunnya Tinjauan Th ke 4 RPJMD Prov dan Tinjauan RPJMD Kab/Kota

5

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perencana

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

1. Terlaksanya kegiatan Curah Pendapat/Focus Group Discussion (FGD)/Second Opinion dengan pakar/tenaga ahli nasional/internal 2. Terlaksananya kegiatan TPAK Fungsional Perencana 3. Terlaksanya pembinaan pegawai

48

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

1.Meningkatnya kapasitas dan kualitas SDM Aparatur Perencana 2.Meningkatnya Kualitas SDM Fungsional Perencana 3.Meningkatnya kualitas dan kinerja pegawai

Target (7)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) 35 Kab/Kota

Rp

550.000

35 Kab/Kota

Rp

1.000.000

0,05 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rp

275.000

0,01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

480 buku

Rp

1.900.000

0,09 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

12 bulan

Rp

200.000

0,01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

6 Kabupaten

(9)

(10) (11) 0,03 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 6 WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Peningkatan Perencanaan Umum Pembangunan Daerah

7

8

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4)

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pembangunan Bidang Perekonomian

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi renbang Bidang Kesra

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan daerah

Tolok Ukur Target (6) (7) 1. Terlaksananya fasilitasi, 1, 3, 3, 1, 35, koordinasi, harmonisasi 1, 1, 1, 1. perencanaan pembangunan melalui forum SKPD, Musrenbangwil, Rakortas, Musrenbang Provinsi, Musrenbang Kab/Kota, Musrenbang Regional Jawa Bali, Rakorpus, Musrenbangpus, Musrenbangnas, Konsultasi dan koodinasi 1. Penyusunan rencana kegiatan pengembangan perekonomian Meningkatnya kualitas 1;10;8;1;1;1;1 2. Sinkronisasi perencanaan pembangunan perekobnomian dokumen perencanaan ;1;1;12;2;2;1; lokal dan regional pembangunan daerah 1;1;1;1;1;1;1 3. Workshop/Seminar Pengembangan perekonomian bidang ekonomi 4. FGD penerapan ARG lingkup ekuindag 5. Koordinasi, sosialisasi, pemantauan dan konsultasi pelaksanaan pengembangan perekonomian di lapangan dan mengikuti koordinasi dan konsultasi di luar provinsi 6. Pameran klaster IKM dan UKM Jawa Tengah 7. Penyusunan laporan pelaksanaan pengembangan perekonomian 8. Penyusunan sistem informasi managemen potensi ekonomi daerah kawasan Pakujembara dan Subosukowonosraten 9. Penyusunan rencana kegiatan pengembangan sumber daya alam dan pertanian 10. Sinkronisasi perencanaan pengembangan sumber daya alam dan pertanian 11. Rakor pengembangana sumbver daya alam dan pertanian 12. Koordinasi penerapan ARG di lingkup SDAP 13. Fasilitasi, koordinasi dan sinkronisasi pengembangan sumber daya alam dan pertanian di daerah 35 Kab./Kota 14. Koordinasi dan konsultasi pelaksanaan pengembangan sumber daya alam dan pertanian di luar provinsi 15. Fasilitasi dan sinkronisasi pembangunan agropolitan/minapolitan di 10 Kab 16. Fasilitasi penanganan kawasan Dieng di 6 Kab 17. Fasilitasi PRIMATANI di 13 Kab. 18. Penyusunan laporan pelaksanaan pengembangan sumber daya alam dan pertanian 19. Penyusunan model pengelolaan dan pengembangan mangrove 2 kab 20. Rencana pengembangan unit perbenihan rakyat 3 Kab

1. Terwujudnya koordinasi dan fasilitasi kegiatan KHPPIA 2. Terlaksananya fasilitasi pada kab/kota dalam rangka perencanaan, pemantapan dan pengembangan program terlaksananya tinjauan akhir program pengembangan KHPPIA 3.Terlaksananya rakor dan sinkronisasi lingkup kegiatan kesejahteraan sosial 4. Terlaksannanya fasilitasi pada kab/kota lingkup kesejahteraan sosial 5. terlaksananya konsultasi dan koordinasi perencanaan bidang PMS/PUS 7.Terlaksananya penyusunan data dinamis bidang PMS 8.Terlaksananya rapat-rapat koordinasi bidang PMS dan ARG 9.Terlaksananya workshop bidang PMS 10.Pengenndalian dan evaluasi RAD MDGs

49

1. Meningkatnya koordinasi program KHPPIA secara mantap 2. Meningkatnya kinerja Tim koordinasi pengembangan program KHPPIA 3.Diketahuinya perkembangan dan permasalahan dalam program KHPPIA di Jawa Tengah 4. Terselenggaranya rakor manajemen program KHPPI

Satuan (8) Pergub RKPD, Rp Musrenbangwil, Rakortas, Musrenbangprov, Musrenbang Kab/Kota, Musrenbagreg, Rakorpus, Musrenbangpus, Musrenbangnas paket;paket;pak Rp et;paket;paket;p aket;paket;paket ;dokumen;kali;ka li;kali;paket;pake t;paket;paket;pa ket;paket;paket; paket

35 Kab/Kota

Rp

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 2.200.000

(10) (11) 0,11 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

2.150.000

0,11 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

1.875.000

0,09 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 9 WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi perencanaan pembangunan bidang Pemerintahan dan kependudukan

10

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta. WAJIB / PERENCANAAN Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang PEMBANGUNAN / Program tata kelola Perencanaan Prasarana pemerintahan yang baik Wilayah dan Sumberdaya Alam dalam rangka / Kegiatan Fasilitasi dan peningkatan Koordinasi Perencanaan akuntabilitas dan Pembangunan Bidang pelayanan publik Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

Hasil Program Tolok Ukur (5) Ketersedianya dokumen perencanaan bidang pemerintahan dan kependudukan

Satuan (8) 35 Kab/Kota

Meningkatnya ketersediaan dokumen perencanaan, Kebijakan Umum kuantitas dan kualitas koordinasi/fasilitasi sebagai pelaku Perencanaan Bantuan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah Keuangan Kepada Kab/Kota;Laporan Hasil Kajian Usulan Rencana Pembangunan Lingkup Infrastruktur;Laporan Fasilitasi dan Koordinasi Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah

11

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam / Kegiatan Pendampingan Koordinasi Pembaharuan Kebijakan Perencanaan dan Pengelolaan Sektor Pengairan dan Irigasi (WISMP)

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatnya koordinasi dan pelaksanaan WISMP Loan Bank Dunia di Prov. Jateng

12

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam / Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Participatory Irrigation Sector Project (PISP).

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatnya koordinasi pelaksanaan PPISP Loan ADB di Prov. Jateng

13

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam / Kegiatan Peningkatan Kerjasama Pemerintah dengan Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur WAJIB / STATISTIK / Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi penyusunan data dan informasi pembangunan daerah

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatnya peran serta swasta dalam pembangunan infrastruktur di Jateng

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersusunnya buku JDA 2012, Buku PDRB 2011, Buku PDRB Kab/Kota 2011, Buku Potensi/Profil Daerah, Buku II LKPJ Gubernur, Terkelolanya jaringan database, pemetaan dan Terlaksananya fasilitasi evaluasi RPJMD Kab/Kota

14

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

TOTAL

50

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Meningkatkan kualitas perencanaan Program TMMD Prov. Jateng; Terciptanya sarana prasarana pemerintahan yang efisien dan efektif; Meningkatkan kualitas perencanaan program pemerintahan dan pemberdayaan perdesaan;

Jambore PPSIP;Penyusunan Renstra PPSIP;Forum Koordinasi Daerah Irigasi;PSETK;Sosialisasi PSETK

Target (7)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 2.875.000

(10) (11) 0,14 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

35 Kab/Kota

Rp

1.500.000

0,07 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

18 Kabupaten

Rp

250.000

0,01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

5 Kabupaten

Rp

175.000

0,01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rp

200.000

0,01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rp

1.250.000

0,06 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Rp

16.400.000

35 Kab/Kota

600,450,250,2 buku,buku,buku, 5,1,1,1,4 buku,set,unit,uni t,kab/kota

0,81


DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Pengawasan operasional angkutan umum

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah, pembangunan infrastruktur guna Kab. Brebes mendukung pertumbuhan ekonomi

Tolok Ukur (5) Terwujudnya pelayanan angkutan umum yang memenuhi persyaratan teknis laik jalan dan syarat dan terlaksananya fasilitasi Gakkum sidang ditempat.

(7) Terwujudnya pelayanan angkutan umum yang memenuhi persyaratan teknis laik jalan dan syarat dan terlaksananya fasilitasi Gakkum sidang ditempat.

(8)

Satuan

(9) 10 UPP

Rp

200.000

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

2

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Kegiatan Lomba Tertib LLAJ Se-Jateng

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpilihnya Kab/Kota yang Mewakili Jateng dalam Penghargaan WTN

Terpilihnya Kab/Kota yang Mewakili Jateng dalam Penghargaan WTN

13 Kab/Kota

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

3

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Posko angkutan lebaran 1431 H, Natal 2011 dan Tahun Baru 2012

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya angkutan Lebaran, Natal dan tahun Baru yang aman Tertib dan Nyaman

Terlaksananya angkutan Lebaran, Natal dan tahun Baru yang aman Tertib dan Nyaman

31 Hr

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

4

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Pengawasan operasional jembatan timbang

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Menurunnya jumlah pelanggaran kelebihan muatan

Menurunnya jumlah pelanggaran kelebihan muatan

17 JT

Rp

150.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

5

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Rakornis pengendalian kelebihan muatan

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Berkurangnya Pelanggaran Kelebihan Muatan

Berkurangnya Pelanggaran Kelebihan Muatan

10 Prov

Rp

100.000

0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

6

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Pengembangan Rencana bidang Hubkominfo

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terwujudnya Rencana Program dan Monitoring Terwujudnya Rencana Program dan Pembangunan HUBKOMINFO di Jawa Tengah Monitoring Pembangunan HUBKOMINFO yang Handal di Jawa Tengah yang Handal

12 Bulan

Rp

700.000

0,03 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

7

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah Pengembangan Perhubungan Darat / pembangunan infrastruktur guna Kegiatan Fasilitasi keselamatan ASDP dan mendukung pertumbuhan Perkeretaapian di Jawa Tengah ekonomi

Terlaksananya Bintek Keselamatan Ka 2 Lokasi, Bintek keselamatan SDP 2 Lokasi fasilitas Pengembangan Pelayanan KA dan Pengadaan Pemasangan Rambu di perlintasan Sebidang

Terlaksananya Bintek Keselamatan Ka 2 Lokasi, Bintek keselamatan SDP 2 Lokasi fasilitas Pengembangan Pelayanan KA dan Pengadaan Pemasangan Rambu di perlintasan Sebidang

4 Lokasi

Rp

500.000

0,02 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

8

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Perencanaan teknis terinci pembangunan perlintasan tidak sebidang (underpass)

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Tersedianya Dokumen RTT Pembangunan Perlintasan Tidak Sebidang di 6 Lokasi

Tersedianya Dokumen RTT Pembangunan Perlintasan Tidak Sebidang di 6 Lokasi

3 lokasi

Rp

400.000

0,02 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

9

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan dan pemeliharaan perlintasan sebidang di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpeliharanya Kinerja Perlintasan Sebidang di 50 Lokasi

Terpeliharanya Kinerja Perlintasan Sebidang di 50 Lokasi

20 lokasi

Rp

1.300.000

0,06 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

10

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Kegiatan DED pembangunan dermaga SDP

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terselesaikannya Pembangunan Dermaga Sungai di 2 Lokasi

Terselesaikannya Pembangunan Dermaga Sungai di 2 Lokasi

2 lokasi

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

51


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target (8)

(1) (2) 11 WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Pembinaan Teknis Pengawasan dan Fasilitasi Kelengkapan Jalan

(5) Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan Pemasangan Perlengkapan Jalan di 10 UPP

(7) Terlaksananya Pembinaan dan Pengawasan Pemasangan Perlengkapan Jalan di 10 UPP

12

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Semarang, pembangunan infrastruktur guna Pekalongan, mendukung pertumbuhan Brebes, Pati, ekonomi Banyumas, Magelang, Kebumen, Boyolali, Wonogiri, Kota Surakarta WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah Pengembangan Perhubungan Darat / pembangunan infrastruktur guna Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perijinan mendukung pertumbuhan Angkutan Umum ekonomi

Meningkatnya Sarana Prasarana Pelayanan Penunjang Angkutan Umum

13

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Kegiatan Pendataan Kinerja Perusahaan Angkutan Umum se Jateng

Prioritas 4 : Peningkatan Kota Semarang, pembangunan infrastruktur guna Kab. Semarang, mendukung pertumbuhan Kab. Kendal, ekonomi Kab. Grobogan, Kab. Demak, Kab. Salatiga

14

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Kegiatan Study Evaluasi Jaringan Taryek AKDP dan Manajemen Angkutan Umum

15

16

Satuan

(9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

10 UPP

Rp

100.000

Meningkatnya Sarana Prasarana Pelayanan Penunjang Angkutan Umum

10 UPP

Rp

100.000

0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Pembinaan 20 prusahaan Angkutan Umum di Jawa Tengah dan Rakor Bidang angkutan Jalan dan terlaksananya pengoperasian Angkutan Massal Kedugsepur

Pembinaan 20 prusahaan Angkutan Umum di Jawa Tengah dan Rakor Bidang angkutan Jalan dan teralisasinya Rencana Pengoperasian Angkutan Massal kedungsepur

20 Perusahaan

Rp

150.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Tersedianya Dokumen Akademis untuk Evaluasi SK Kadinas LLAJ Prov. jateng No. 551.2/220/2004 tanggal 19 Feb 2004 dan Manajemen, terlayaninya jalur angkutan perdesaan

Tersedianya Dokumen Akademis untuk Evaluasi SK Kadinas LLAJ Prov. jateng No. 551.2/220/2004 tanggal 19 Feb 2004 dan Manajemen,terlayaninya jalur angkutan perdesaan

10 UPP

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Kegiatan Pengadaan Fasilitas Rambu Portable

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Tersedianya rambu portable 500 buah

Tersedianya rambu portable 500 buah

Rp

300.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Kegiatan Inventarisasi Jalur Alternatif di Jawa Tengah WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Terminal di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Tersedianya Database jalur Alternative ruas Tersedianya Database jalur Alternative Smg-Rbg, Smg-Brs, Clp-Pwj-Bts-Jogja, Bts-Solo- ruas Smg-Rbg, Smg-Brs, Clp-Pwj-BtsKlaten, Mgl-Wsb-Bms, TglBms-Smg-Slo Jogja, Bts-Solo-Klaten, Mgl-Wsb-Bms, TglBms-Smg-Slo Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Meningkatnya kualitas penyelenggaraan terminal di Jawa Tengah terminal di Jawa Tengah

6 wilayah

Rp

150.000

35 Kab/Kota

Rp

150.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

18

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Fasilitasi Pemantauan Arus Lalu Lintas di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpantaunya sirkulasi arus lalu lintas di jalur utama pintu masuk Jawa Tengah secara akurat baik secara manual maupun data traffic countingnya

Terpantaunya sirkulasi arus lalu lintas di jalur utama pintu masuk Jawa Tengah secara akurat baik secara manual maupun data traffic countingnya

Rp

100.000

0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

19

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Pembinaan dan Penyuluhan Pengemudi Angkutan Umum, Penumpang dan Barang (AKUT)

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terwujudnya pengemudi angkutan umum penumpang dan barang yang berdisiplin dan sadar lalu lintas,terpilihnya pemuda pelopor keselamatan LLAJ

Terwujudnya pengemudi angkutan umum penumpang dan barang yang berdisiplin dan sadar lalu lintas, terpilihnya pemuda pelopor keselamatan LLAJ

35 Kab/Kota

Rp

150.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

20

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Publikasi Keselamatan LLAJ

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Tersedianya informasi publik safety campaign

Tersedianya informasi publik safety campaign

35 Kab/Kota

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

21

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Fasilitasi Forum LLAJ

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

terkoordinasinya antar stakeholdes dalam forum LLAJ, yang sinergi antar intansi penyelenggara LLAJ

terkoordinasinya antar stakeholdes dalam forum LLAJ, yang sinergi antar intansi penyelenggara LLAJ

35 Kab/Kota

Rp

75.000

0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

17

52

200 bh

4 Titik


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

(1) (2) 22 WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Pembangunan Jembatan Timbang Purwodadi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Purwodadi-Solo pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(5) Termonitornya pengawasan muatan angkutan barang pada ruas jalan Purwodadi-Solo

(7) Termonitornya pengawasan muatan angkutan barang pada ruas jalan Purwodadi-Solo

23

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Pengadaan Alat Timbang Portable

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Berkurangnya Jumlah Pelanggaran Kelebihan Muatan

24

Target

Satuan

(8)

(9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,02 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

1 lokasi

Rp

500.000

Berkurangnya Jumlah Pelanggaran Kelebihan Muatan

2 bh

Rp

300.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Prioritas 4 : Peningkatan Tegal-Purwokerto Tersedianya Dokumen pengembangan Pengembangan Perhubungan Darat / Studi pembangunan infrastruktur guna pelayanan angkutan kereta api komuter lintas kelayakan angkutan KA Komuter di Jateng mendukung pertumbuhan Tegal-Purwokerto dan Purwokerto-Yogyakarta ekonomi

Tersedianya Dokumen pengembangan pelayanan angkutan kereta api komuter lintas Tegal-Purwokerto dan PurwokertoYogyakarta

2 lintasan

Rp

400.000

0,02 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

25

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Pengadaan pemasangan rambu SDP

Pengadaan pemasangan Rambu sungai

Pengadaan pemasangan Rambu sungai

1 paket

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

26

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah Pengembangan Perhubungan Darat / Studi pembangunan infrastruktur guna kelayakan pengembangan angkutan mendukung pertumbuhan sungai di Jateng ekonomi

Tersedianya dokumen studi kelayakan pengembangan angkutan sungai di 2 lokasi

Tersedianya dokumen studi kelayakan pengembangan angkutan sungai di 2 lokasi

1 lokasi

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

27

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah Pengembangan Perhubungan Darat / Studi pembangunan infrastruktur guna RTT pembangunan dermaga SDP mendukung pertumbuhan ekonomi

Tersedianya dokumen RTT pembangunan dermaga SDP di 6 lokasi

Tersedianya dokumen RTT pembangunan dermaga SDP di 6 lokasi

2 lokasi

Rp

300.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

28

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan Pelayanan perhubungan wil Pati

Prioritas 4 : Peningkatan Pati pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

4 Kab/kota

Rp

1.250.000

0,06 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

29

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan Pelayanan perhubungan wil. Semarang

Prioritas 4 : Peningkatan Semarang pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

6 Kab/kota

Rp

1.550.000

0,08 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

30

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan Pelayanan perhubungan wil. Pekalongan

Prioritas 4 : Peningkatan Pekalongan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

3 Kab/kota

Rp

1.016.549

0,05 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

31

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan Pelayanan Perhubungan Wil. Magelang

Prioritas 4 : Peningkatan Magelang pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

4 Kab/kota

Rp

1.202.400

0,06 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

32

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan Pelayanan perhubungan wil. Surakarta

Prioritas 4 : Peningkatan Kota Surakarta pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang, Perlengkapan Jalan, Wastib Waduk Kedung Ombo dan Mobil Operasional

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang, Perlengkapan Jalan, Wastib Waduk Kedung Ombo dan Mobil Operasional

3 Kab/kota

Rp

1.080.000

0,05 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

53


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

(1) (2) 33 WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan Pelayanan perhubungan wil. Banyumas

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Banyumas pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(5) Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

(7) Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

34

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan Pelayanan perhubungan wil. Boyolali

Prioritas 4 : Peningkatan Boyolali pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

35

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan Pelayanan perhubungan wil. Wonogiri

Prioritas 4 : Peningkatan Wonogiri pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

36

Target

Satuan

Keterangan SKPD

3 Kab/kota

Rp

(9) 1.030.000

(10) (11) 0,05 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

3 Kab/kota

Rp

1.150.000

0,06 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

3 Kab/kota

Rp

1.000.000

0,05 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Prioritas 4 : Peningkatan Kebumen Pengembangan Perhubungan Darat / pembangunan infrastruktur guna Peningkatan Pelayanan perhubungan wil. mendukung pertumbuhan Kebumen ekonomi

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

3 Kab/kota

Rp

1.131.000

0,06 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

37

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Peningkatan Pelayanan perhubungan wil. Brebes

Prioritas 4 : Peningkatan Brebes pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

Perlengkapan Wastib/Gakum, Amar Putusan, Perbaikan Alat Timbang dan Perlengkapan Jalan, Rakor,posko Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Patroli Laut, Bantuan Transport

3 Kab/kota

Rp

1.210.000

0,06 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

38

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Kegiatan Pembinaan Perusahaan Karoseri dan Pemilihan Penguji Kendaraan Bermotor

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Fasilitasi pengembangan karoseri

Penurunan Pelanggaran Dimensi Kendaraan, Peningkatan hasil produksi karoseri kendaraan bermotor sesuai dengan persyaratan laik jalan dan dukungan terhadap program nasional yaitu operasi dimensi kendaraan angkutan penumpang/barang serentak se Indonesia dan pemilihan penguji kendaraan bermotor teladan di Jakarta

1 Paket

Rp

150.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

39

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Laut / Kegiatan Pengopersian Kapal Motor Cepat Kartini 1

Prioritas 4 : Peningkatan Semarangpembangunan infrastruktur guna Karimunjawa mendukung pertumbuhan ekonomi

Beroperasinya KMC. Kartini 1 Lintas Semarang- Beroperasinya KMC. Kartini 1 Lintas Karimunjawa Semarang-Karimunjawa

12 bulan

Rp

2.500.000

0,12 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

40

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Laut / Kegiatan Pengopersian Kapal Kemujan

Prioritas 4 : Peningkatan Karimunjawa pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Tersedianya Angkutan laut Antar Pulau di Kepulauan Karimunjawa

Tersedianya Angkutan laut Antar Pulau di Kepulauan Karimunjawa

12 bulan

Rp

250.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

41

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Laut / Monitoring dan evaluasi kinerja operasional Pelabuhan di Jateng

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Tersedianya data kinerja operasional sebagai acuan pengembangan pelabuhan di Jawa Tengah

Tersedianya data kinerja operasional sebagai acuan pengembangan pelabuhan di Jawa Tengah

10 lokasi

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

54

(8)

Persentase (%)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

(1) (2) 42 WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Laut / Pengawasan dan pengendalian angkutan laut

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(5) Terlaksananya pengawasan dan pengendalian pelayanan dan kinerja angkutan laut dan kegiatan penunjang angkutan laut di Jawa Tengah

(7) Terlaksananya pengawasan dan pengendalian pelayanan dan kinerja angkutan laut dan kegiatan penunjang angkutan laut di Jawa Tengah

43

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Laut / Fasilitasi pengembangan pelabuhan di Jateng

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terfasilitasinya pengembangan pelabuhann di Jawa Tengah

45

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah Pengembangan Perhubungan Laut / pembangunan infrastruktur guna Fasilitasi keselamatan pelayaran di Jateng mendukung pertumbuhan ekonomi

46

Target

Satuan

(8)

(9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

35 Kab/kota

Rp

150.000

Terfasilitasinya pengembangan pelabuhann di Jawa Tengah

10 lokasi

Rp

250.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Terfasilitasinya keselamatan pelayaran pelabuhan-pelabuhan di Jawa Tengah

Terfasilitasinya keselamatan pelayaran pelabuhan-pelabuhan di Jawa Tengah

10 lokasi

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Prioritas 4 : Peningkatan Kendal Pengembangan Perhubungan Laut / pembangunan infrastruktur guna Fasilitasi keselamatan pelayaran di Jateng mendukung pertumbuhan ekonomi

Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Sisi Darat di Terminal Kendal Tahap I

Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Sisi Darat di Terminal Kendal Tahap I

Rp

2.500.000

0,12 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

47

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Udara / Kegiatan Fasilitasi Bandara Ahmad Yani, Bandara Adisumarmo dan dan Bandara Ngloram

Prioritas 4 : Peningkatan Kota Semarang pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terselesaikannya terminal Baru bandara Ahmad Terselesaikannya terminal Baru bandara Yani Semarang Tahun 2013 Ahmad Yani Semarang Tahun 2013

4 lokasi

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

48

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Udara / Kegiatan Pemantauan dan pengawasan ruang udara di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Berkurangnya Jumlah Kecelakaan Pesawat Udara Maupun Kerusakan Bangunan di Sekitar Bandara Akibat Pesawat Take Of dan Landing

Berkurangnya Jumlah Kecelakaan Pesawat Udara Maupun Kerusakan Bangunan di Sekitar Bandara Akibat Pesawat Take Of dan Landing

4 lokasi

Rp

100.000

0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

49

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Udara / Kegiatan Posko Angkutan Haji di Bandara Adi Soemarmo

Prioritas 4 : Peningkatan Kota Surakarta pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya angkutan Haji yang tertib dan lancar

Terlaksananya angkutan Haji yang tertib dan lancar

2 kali

Rp

100.000

0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

50

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Udara / Kegiatan Pengadaan tanah di Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa

Prioritas 4 : Peningkatan Karimunjawa pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlayaninya kebutuhan angkutan udara di kepulauan Karimunjawa

Terlayaninya kebutuhan angkutan udara di kepulauan Karimunjawa

1 paket

Rp

2.500.000

0,12 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

51

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Udara / Kegiatan Sistem informasi geografis Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP)Bandara Adi Sumarmo Surakarta

Prioritas 4 : Peningkatan Kota Surakarta pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terjaminnya keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara Adi Sumarmo Surakarta

Terjaminnya keamanan dan keselamatan penerbangan di bandara Adi Sumarmo Surakarta

1 paket

Rp

250.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

53

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Udara / Pembinaan dan pemantauan usaha angkutan udara

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terwujudnya pelayanan angkutan udara sesuai Terwujudnya pelayanan angkutan udara standart ICAO sesuai standart ICAO

4 lokasi

Rp

100.000

0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

55

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR / Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Radio Siaran Bergerak

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terpublikasinya hasil-hasil kegiatan pemerintah Terpublikasinya hasil-hasil kegiatan melalui SAE, PRPP dan Siaran Radio serta pemerintah melalui SAE, PRPP dan Jambore Teknologi Siaran Radio serta Jambore Teknologi

4 event

Rp

150.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

55


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

(1) (2) 56 WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR / Kegiatan Koordinasi dan Optimalisasi Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Universal (KPU/USO) Bidang Telekomunikasi dan Internet Pedesaan

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(5) (7) Tersedianya desa yang mendapat prioritas Tersedianya desa yang mendapat pembangunan KPU/USO Bidang Telekomunikasi prioritas pembangunan KPU/USO Bidang baik untuk desa Pintar maupun Desa Berdering Telekomunikasi baik untuk desa Pintar maupun Desa Berdering

57

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR / Kegiatan Penertiban dan pengawasan Jasa titipan WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR / Koordinasi pembinaan pengawasan penggunaan bersama menara telekomunikasi WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundangundangan / Kegiatan Penyusunan/Revisi Peraturan Daerah

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

65

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Rakor Mitra Praja Utama Bidang Hubkominfo

67

Target

Satuan

(8)

(9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

35 Kab/kota

Rp

100.000

Meningkatnya Jasa Layanan untuk Jasa Titipan Meningkatnya Jasa Layanan untuk Jasa Titipan

35 Kab/kota

Rp

100.000

Terlaksananya Pemanfaatan Tower Bersama

Terlaksananya Pemanfaatan Tower Bersama

35 Kab/kota

Rp

150.000

Jawa Tengah

Untuk Pembuatan Perda Retribusi DINHUBKOMINFOTersedianya Perda Penyelenggaraan Hubkominfo kepada Masyarakat pengguna jasa HUBKOMINFO

Tersedianya Perda Penyelenggaraan Hubkominfo kepada Masyarakat pengguna jasa HUBKOMINFO

2 produk hukum

Rp

500.000

0,02 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Terlaksananya Kegiatan MPU di 10 Provinsi

Terlaksananya Kegiatan MPU di 10 Provinsi

1 keepakatan

Rp

300.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Pengembangan Sistem Informasi Jateng Online

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Terkelolanya Sistem Informasi Jateng Online

Terkelolanya Sistem Informasi Jateng Online

12 bulan

Rp

750.000

0,04 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

68

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Kegiatan Pengembangan Pengelolaan LPSE

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Terkelolanya LPSE

Terkelolanya LPSE

12 bulan

Rp

1.700.000

0,08 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

69

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Peningkatan SDM Teknologi Informasi

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Peningkatan SDM Teknologi Informasi

Peningkatan SDM Teknologi Informasi

1 paket

Rp

150.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

70

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Pengurusan hibah Koica Bus internet

Prioritas Pembangunan untuk Pencapaian Sasaran Misi 5 : c. Peningkatan kinerja pelayanan perhubungan

Semarang

Pengurusan Hibah Koica Bus Internet

Pengurusan Hibah Koica Bus Internet

1 paket

Rp

100.000

0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

61

64

56

0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

(1) (2) 71 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Pembinaan dan pengawasan internet service provider

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Jawa Tengah

(5) Pembinaan dan Pengawasan Internet Service Provider

(7) Pembinaan dan Pengawasan Internet Service Provider

72

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Penguatan kelembagaan PPID

Prioritas Pembangunan untuk Pencapaian Sasaran Misi 5 : c. Peningkatan kinerja pelayanan perhubungan

Jawa Tengah

Terlaksananya Pelayanan PPID

Terlaksananya Pelayanan PPID

73

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Bintek pengembangan informasi dan komunikasi publik

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

74

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Penguatan komunikasi publik melalui website dan SMS Centre

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

75

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Sosialisasi kebijakan pemerintah daerah melalui media massa

76

Target

Satuan

(8)

(9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,00 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

12 bulan

Rp

100.000

60 SKPD

Rp

1.200.000

0,06 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Peningkatan SDM dalam bidang analisa media, Peningkatan SDM dalam bidang analisa Pengelolaan Opini Publik, Teknik Jurnalistik, media, Pengelolaan Opini Publik, Teknik penyusunan Siaran Pers dan Konferensi Pers Jurnalistik, penyusunan Siaran Pers dan Konferensi Pers

12 bulan

Rp

800.000

0,04 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Jawa Tengah

Meningkatnya Pelayanan dan Komunikasi Publik Meningkatnya Pelayanan dan Komunikasi Publik

12 bulan

Rp

500.000

0,02 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Terealisasinya kebijakan Pemerintah kepada masyarakat melalui median cetak dan elektronik

Terealisasinya kebijakan Pemerintah kepada masyarakat melalui median cetak dan elektronik

12 bulan

Rp

750.000

0,04 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Penyusunan rencana umum dan standar operasi komunikasi dan informasi daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Tersedianya SOP Komunikasi dan Informasi Daerah

Tersedianya SOP Komunikasi dan Informasi Daerah

1 paket

Rp

200.000

0,01 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

77

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Pengembangan pelayanan informasi kebijakan daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Meningkatnya Pelayanan Informasi

Meningkatnya Pelayanan Informasi

35 Kab/kota

Rp

600.000

0,03 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

80

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan lembaga komunikasi Masyarakat

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Meningkatnya Peran Serta LKM/KIM dalam Pembangunan daerah dan Penyebaran Informasi

Meningkatnya Peran Serta LKM/KIM dalam Pembangunan daerah dan Penyebaran Informasi

12 Kab/kota

Rp

400.000

0,02 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

57


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Tolok Ukur

(1) (2) 81 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan Pelaksanaan fasilitasi sosialisasi kebijakan dan hasil pembangunan melalui ormas/LSM,OPP dan Media watch

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Jawa Tengah

(5) Terlaksananya sosialisasi kebijakan dan hasilhasil pembangunan

82

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan Fasilitasi Forum komunikasi Media tradisional (FK-METRA) WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Meningkatnya Media Tradisional sebagai Media Meningkatnya Media Tradisional sebagai Penyebarluasan informasi di 3 Lokasi Media Penyebarluasan informasi di 3 Lokasi

Jawa Tengah

Terlaksananya Kegiatan KIP meliputi Bintek, Penguatan kelembagaan Masyarakat, Sengketa Informasi, Dialog Interaktif, Pengadaan Mebelair dan alat Komunikasi

Terlaksananya Kegiatan KIP meliputi Bintek, Penguatan kelembagaan Masyarakat, Sengketa Informasi, Dialog Interaktif, Pengadaan Mebelair dan alat Komunikasi

84

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan Kemitraan denga media dan sosialisasi pembangunan melalui ORMAS/LSM/OPP

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Terpublikasinya kebijakan/kegiatan SKPD di Media Cetak/Elektronik

Terpublikasinya kebijakan/kegiatan SKPD di Media Cetak/Elektronik

85

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Pengembangan Media Center

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Meningkatnya layanan Informasi melalui Media Meningkatnya layanan Informasi melalui Online Media Online

83

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

TOTAL

58

(7) Terlaksananya sosialisasi kebijakan dan hasil-hasil pembangunan

Target

Satuan

(8)

(9) 35 Kab/kota

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,02 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Rp

400.000

3 lokasi

Rp

700.000

0,03 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

6 paket

Rp

2.862.684

0,14 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Rp

600.000

0,03 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Rp

500.000

0,02 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Rp

42.207.633

12 bulan

2,09


BADAN LINGKUNGAN HIDUP Indikator Kinerja No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(1) (2) (3) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Prioritas 3 : Peningkatan Non Formal dan Informal / Kegiatan kualitas sumber daya Pendidikan Kemasyarakatan manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang, Batang, Blora, Magelang, Kab/Kota potensial pencemar dan Kab/Kota Tapak Proyek

Keterangan

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(5) Peningkatan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan serta keterampilan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup bagi masyarakat melalui pendidikan bidang lingkungan hidup

(6) Pembelajaran operator IPAL/kader masyarakat dalam pengelolaan LH

Target

Persentase (%)

(9)

(10)

Satuan

(7) 716

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) (8) org

Rp

1.500.000

SKPD

(11) 0,07 Badan Lingkungan Hidup

2

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan fasilitasi peningkatan pengelolaan kualitas lingkungan perkotaan di Kab./Kota dalam rangka Adipura

Prioritas 6 : Peningkatan 35 Kab/ Kota daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Hasil penilaian/peringkat kebersihan dan keteduhan kota

1.Penilaian ADIPURA P1 dan P2; 2. Ekspose 2;2;1;10 nilai ADIPURA P1; 3. Verifikasi; 4. Bantuan peralatan pembersih lingkungan 2.Nilai P1 ADIPURA dapat terinformasikan ke Kab/Kota 3.Penyelesaian permasalahan pada obyek titik pantau Adipura 4.Nilai lomba desa bersih dapat terinformasikan kepada peserta lomba desa bersih 5.Meningkatnya kinerja pengelolaan sampah oleh masyarakat

kali;kali;paket;paket

Rp

500.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

3

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Peningkatan kinerja perusahaan/kegiatan terhadap penaatan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Lingkungan Hidup dan penanganan sengketa lingkungan

Prioritas 6 : Peningkatan Kab/ Kota di Jateng daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Penyelesaian kasus/sengketa lingkungan

1.Penyelesaian permasalahan dan kendalayang dihadapi oleh PPLHD/PPNS-LH BLH Prov Jateng/KLH Kab/Kota se Jateng dalam pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum bidang LH 2.Data usaha/kegiatan yang melanggar peraturan perundangan bidang LH

225 ; 49

orang ; usaha/kegiatan

Rp

400.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

4

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Pengembangan Perangkat Lunak dan Teknologi Lingkungan di Jawa Tengah

Prioritas 6 : Peningkatan Jawa Tengah daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Laboratorium di Instansi LH Kab/Kota mampu menganalisis sample lingkungan dengan baik

1) SDM Pengelola Lab di Kab/Kota mampu menguji parameter kualitas lingkungan secara benar dan akurat 2) Peralatan lab dan metode pengujian dapat diaplikasikan untuk pengujian kualitas lingkungan

35; 20

lab lingk Kab/Kota; Lab lingk dan Lab Kab / Kota

Rp

500.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

5

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan pada Cluster Industri Kecil dan Rumah Tangga Perdesaan

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Industri kecil dan rumah tangga mempunyai unit pengolah limbah

1.Dimanfaatkannya paket percontohan 10;14 penerapan teknologi ramah lingkungan oleh ind kecil dan usaha peternakan 2.Terkendalinya pembuangan air limbah dari industri kecil 3.Meningkatnya penerapan minimisasi pembuangan air limbah 4.Berkurangnya beban pencemaran air limbah dan tersedianya energi alternatif bagi masyarakat

industri kecil dan usaha peternakan;lokasi

Rp

600.000

0,03 Badan Lingkungan Hidup

Kab.Wonogiri, Demak, Batang, Blora, Klaten, Jepara, Banyumas, Kudus, Wonosobo dan Boyolali, Rembang, Pati, Pemalang, Sragen

59


Indikator Kinerja No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(1) (2) 6 WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Lingkungan di Industri rokok dan sekitarnya serta daerah penghasil Bahan Baku (DBHCHT)

(3) Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Keterangan

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(4) (5) Kab Kebumen, Jepara, Kualitas lingkungan di sekitar Boyolali, Pati, Demak, industri rokok dan penghasil bahan BPL2H BLH Prov Jateng, baku termonitor dan tertangani Kudus, Klaten, Magelang, Temanggung, Sukoharjo, Batang, Pekalongan, Brebes, Kendal, Banyumas, Wonogiri, Karanganyar, Grobogan, Kota Salatiga, Semarang, Magelang dan Surakarta

Target

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

(9)

(10)

Satuan

(6) (7) (8) 1.Meningkatnya kualitas lingkungan 5;5;36;500;3 paket;lokasi;ttk permukiman sekitar industri Rokok 7000;200 sampling;orang;batan 2.Penghematan bahan baku dan energi di g;unit segala proses pada industri kecil 3.Meningkatnya jumlah peralatan dan sarana penunjang operasional Laboratorium lingkungan pada UPTB bagi pelayanan

SKPD

(11) 0,12 Badan Lingkungan Hidup

Rp

2.500.000

unit;kl/bl;kab/kota;pak Rp et

500.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

7

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Prioritas 6 : Peningkatan 35 Kab/Kota Pengendalian Pencemaran dan Perusakan daya dukung dan daya Lingkungan / Kegiatan Perbaikan kinerja tampung lingkungan guna pengelolaan B3 dan limbah B3 pada usaha / mengembalikan fungsikegiatan fungsi ekologis

Dampak pencemaran Limbah B-3 dapat termonitor dan tertangani

1.Kualitas buangan air limbah penambangan 26;1;35;1 emas lebih baik 2.Mencegah meluasnya gangguan kesehatan karena air yang tercemar 3.Perbaikan kinerja industri potensi limbah B3 4.Data industri potensial limbah B3 dapat terinformasikan ke masyarakat 5.Pemusatan lokasi pengrajin peleburan dan pengecoran logam 6.Sentralisasi kegiatan pembakaran kapur dan minimalisasi limbah B3 7.Dokumentasi kondisi lingkungan penambangan emas rakyat 8.Minimasi pencemaran lingkungan akibat penambangan emas rakyat

8

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Pengelolaan Kualitas Air dan Penetapan Kelas Air Sungai Untuk Memenuhi Kebutuhan Standar Minimal Bidang LH Bagi Masyarakat

Prioritas 6 : Peningkatan Jateng; DAS Garang; S. daya dukung dan daya Lintas Kab/Kota; S. tampung lingkungan guna Tuntang mengembalikan fungsifungsi ekologis

Informasi kualitas dan status air sungai dapat tersedia

Meningkatnya kinerja pelaku usaha/kegiatan dalam pengolahan air limbah dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sungai serta air limbah

125; 100; 80; bh; org; inds; ttk; ttk; 130; 20; 1 dok

Rp

1.000.000

0,05 Badan Lingkungan Hidup

9

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Penanganan Sumber Pencemar dari usaha/kegiatan menengah/besar dan industri kecil

Prioritas 6 : Peningkatan Pati, Pemalang, Cilacap, daya dukung dan daya Sukoharjo, Jawa Tengah tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Menurunnya tingkat pencemaran dari sumber pencemaran dari kluster UMKM, usaha dan/atau kegiatan menengah/besar dan obyek domestik

Industri memiliki IPAL

35; 9;1; 1; 1 lokasi; bak; unit; unit; dok

Rp

2.300.000

0,11 Badan Lingkungan Hidup

10

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Peningkatan pelaksanaan AMDAL dan Komisi Penilai AMDAL

Prioritas 6 : Peningkatan Kab Semarang, Boyolali, daya dukung dan daya Batang, Banyumas dan tampung lingkungan guna Tegal mengembalikan fungsifungsi ekologis

Dampak dari usaha/kegiatan tertangani dan berkurang

1.Terwujudnya dokumen lingkungan sesuai 15;40;6;2 dengan peraturan perundang-undangan 2.Meningkatnya ketaatan pelaksanaan AMDAL/UKL-UPL 3.Terwujudnya ketaatan AMDAL/UKL-UPL 4.Terwujudnya ketaatan rekomendasi AMDAL/UKL-UPL 5.Terlaksananya pekan orientasi AMDAL dan UKL-UPL 6.Terwujudnya ketaatan AMDAL/UKL-UPL

Rp

403.825

0,02 Badan Lingkungan Hidup

60

dok;keg;kab/kota;pak et


Indikator Kinerja No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(1) (2) 11 WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Pelayanan Laboratorium Pengujian Kualitas Udara, biologi dan tanah bagi industri dan masyarakat

(3) Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

(4) BPL2H Prov jateng, Kab Semarang, Kudus, Pati, Batang, Pekalongan , Boyolali, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Wonosobo, Pekalongan, kendal, Demak, Temanggung, Kota Surakarta, Pekalongan, Semarang dan Magelang

Keterangan

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(5) Laboratorium UPT dapat melakukan pengujian sample lingkungan dengan baik

Target

(6) (7) 1.Meningkatnya jumlah peralatan dan sarana 9;172;20 penunjang operasional Laboratorium air pada UPTB bagi pelayanan pada masyarakat 2.Terpenuhinya reagensia untuk operasional pengujian parameter air 3.Terpenuhinya basis data kualitas air utk pengendalian pencemaran air 4.Meningkatnya kemampuan personil laboratorium dalam pengujian kualitas air 5.Peralatan lab air dapat beroperasional secara maksimal 6.Meningkatnya status laboratorium air di BPL2H 7.Meningkatnya jumlah peralatan dan sarana penunjang operasional Laboratorium udara pada UPTB guna pelayanan pada masyarakat 8.Terpenuhinya reagensia untuk operasional pengujian parameter udara 9.Terpenuhinya basis data udara untuk mengetahui status kondisi udara guna mencegah gangguan kesehatan krn udara yang tercemar

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

(9)

(10)

Satuan (8) paket;titik sampling;orang

Rp

800.000

10.Terpenuhinya basis data tanah pertanian di sekitar daerah industri untuk mencegah penurunan hasil produksi tanaman yang diduga akibat dari pencemaran industri 11.Meningkatnya kemampuan personil laboratorium dan pengujian kualitas udara 12.Kondisi peralatan laboratorium udara yang dapat beroperasional secara maksimal 13.Meningkatnya status laboratorium udara di BPL2H

12

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Prioritas 6 : Peningkatan Semarang, Demak, daya dukung dan daya Grobogan tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

13

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengembangan Jasa Lingkungan KawasanKawasan Konservasi Laut dan Hutan / Kegiatan Fasilitasi kerjasama dan penanganan kerusakan / pencemaran lingkungan di Kawasan Dataran Tinggi

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Tersajinya data dan rekomendasi pengelolaan LH pada kawasan strategis/prioritas

Semarang, Kendal, Kepedulian terhadap konservasi Pekalongan, Batang, Tegal, lingkungan dan peningkatan Pemalang, Banjarnegara, tutupan lahan Magelang, Temanggung, Wonosobo, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Kota Salatiga

Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kawasan Rawapening dan Gedongsongo

(11) 0,04 Badan Lingkungan Hidup

-

1

1.Peningkatan luasan tutupan lahan hijau 14 dengan tanaman konservasi pada daerah yang mengalami kerusakan di Kawasan Dataran Tinggi dan Daerah Tangkapan air 2.Masyarakat mampu mengelola lingkungan sesuai azas konservasi yang benar

61

SKPD

dokumen

Rp

600.000

0,03 Badan Lingkungan Hidup

lokasi

Rp

750.000

0,04 Badan Lingkungan Hidup


Indikator Kinerja No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(1) (2) 14 WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengembangan Jasa Lingkungan KawasanKawasan Konservasi Laut dan Hutan / Kegiatan Fasilitasi dan kerjasama penerapan Jasa Lingkungan untuk Pelaku Usaha/Kegiatan dengan masyarakat di kawasan prioritas dan Tertanganinya Daerah Resapan, Rawan Bencana, dan Sumber Air

(3) Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

15

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Perlindungan dan Konsevasi Sumber Daya Alam / Kegiatan Fasilitasi penanganan masalah sosial dan relokasi masyarakat di sekitar WKO

16

(4) Semarang, Tegal, Cilacap, Magelang, Wonosobo, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Kota Salatiga

Keterangan

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

(9)

(10)

Satuan

SKPD

(5) (6) (7) Kepedulian pelaku usaha/kegiatan 1.Peningkatan upaya pelestarian sumber 2;9;15000;6 dan masyarakat dalam daya air oleh pihak penerima manfaat dan pengelolaan lingkungan hidup penyedia jasa 2.Terlaksananya kerjasama dengan pelaku usaha dan/atau kegiatan guna peningkatan kualitas lingkungan daerah resapan air 3.Penanganan daerah resapan air Senjoyo seluas 15 Ha 4.Penanganan lahan yang rentan longsor,dan resapan air di DAS Keduang seluas 10 Ha 5.Penanganan daerah fungsi lindung dan resapan sumber air di Kaligung seluas 5 Ha

(8) DAS;Daerah;batang;u nit

Rp

750.000

Prioritas 6 : Peningkatan Grobogan, Boyolali, daya dukung dan daya Sragen, tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Terwujudnya peningkatan kualitas Aduan/keluhan masyarakat terkena dampak lingkungan melalui berkurang pengembangan K-3

12

paket

Rp

500.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Perlindungan dan Konsevasi Sumber Daya Alam / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan serta Konservasi Kawasan Karst

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Jepara, Rembang, Temanggung, Kebumen, Wonogiri dan se Jawa Tengah (ubtuk Kalpataru)

Meningkatnya jumlah jenis tanaman langka

150;8000;4

jenis;batang;kategori

Rp

450.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

17

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Perlindungan dan Konsevasi Sumber Daya Alam / Kegiatan Fasilitasi Penanganan Kawasan Lindung di Luar Kawasan Hutan

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Kab Blora, Kudus, Jepara, Meningkatnya tutupan lahan pada Semarang, Boyolali, kawasan lindung di luar hutan Karanganyar, Wonogiri, Magelang, Klaten, Batang, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Brebes, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung

1.Meningkatnya tutupan lahan pada kawasan 26500;17 lindung di luar kawasan hutan seluas 255 Ha 2.Meningkatnya kepedulian masyarakat/kelompok masyarakat dalam gerakan pelestarian lingkungan

batang;daerah

Rp

1.890.960

0,09 Badan Lingkungan Hidup

18

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Perlindungan dan Konsevasi Sumber Daya Alam / Kegiatan Peningkatan Peran serta masyarakat dalam Rehabilitasi dan Pemulihan Sumber daya alam

Prioritas 6 : Peningkatan Jawa Tengah (berdasarkan Partisipasi masyarakat dalam daya dukung dan daya permohonan masyarakat) konservasi lingkungan berkurang tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Bertambahnya populasi tanaman untuk perbaikan lingkungan

35000

batang

Rp

400.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

19

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau / Kegiatan Peningkatan dan Pengendalian aspek lingkungan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Perkotaan.

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

1.Peningkatan luas dan kualitas RTH 2.Efektivitas pemanfaatan ruang, lahan, sumberdaya air untuk menjaga keseimbangan lingkungan

4;3

paket;sub DAS

Rp

800.000

0,04 Badan Lingkungan Hidup

Kab, Wonosobo, Banyumas, Tegal, Kota Surakarta, DAS Serayu, Pemali, Gung

1.Pengembangan Kehati yg mempunyai prospek ekonomis 2.Pelaksanaan konservasi lingkungan pada kwsn karst 16 Ha 3.Pelaksanaan seleksi dan penyediaan penghargaan lingkungan hidup (kalpataru)

Meningkatnya kualitas dan luasan RTH

62

(11) 0,04 Badan Lingkungan Hidup


Indikator Kinerja No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keterangan

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

(1) (2) 20 WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam / Kegiatan Penanganan kerusakan dan pelestarian kawasan tambak/permukiman masyarakat pada ekosistem pesisir pantai utara

(3) (4) Prioritas 6 : Peningkatan Kab Demak, Kendal, daya dukung dan daya Pekalongan, pati, Brebes, tampung lingkungan guna Pemalang mengembalikan fungsifungsi ekologis

(5) Peningkatan luasan kerusakan ekosistem pesisir yang tertangani bertambah

21

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam / Kegiatan Penanganan, Mitigasi, Adaptasi dan Pencegahan Pencemaran serta Kerusakan Lingkungan Akibat Bencana/Gangguan lingkungan dan Pemanasan Global

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Kws Dieng, Kab Klaten, Informasi kualitas udara ambien Cilacap, Jepara, Semarang, tersedia bagi masyarakat Rembang, Tegal, Blora, Magelang, Boyolali, Kendal, Wonosobo, Kota Tegal

22

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup / Kegiatan Pelatihan Ekoefisiensi dan Produksi Ramah Lingkungan serta Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Teknologi Konservasi pada daerah tangkapan air ekosistem dataran tinggi

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Kab, Karanganyar, Boyolali, Kalten, Magelang, Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung, Kendal, BatangPekalongan, Tegal, Pemalang, Semarang, Kota Salatiga

23

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup / Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Perdesaan dan warga sekolah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Adiwiyata dan pelatihan Peran serta masyarakat dan warga kader lingkungan (lokasi se sekolah dalam pengelolaan LH Jawa Tengah), Ponpes (lokasi Kab Batang)

24

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup / Kegiatan Sinkronisasi, monitoring dan evaluasi pengelolaan lingkungan hidup

Prioritas 6 : Peningkatan se Jawa Tengah daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

(6) 1.Pantai yang terselematkan dari abrasi sepanjang 800 m 2.Bertambahnya tanaman mangrove seluas lebih kurang 45 Ha

Target (7) 800;135000

Persentase (%)

(9)

(10)

Satuan (8) meter;batang

SKPD

(11) 0,13 Badan Lingkungan Hidup

Rp

2.574.300

1.Status kondisi udara ambien di 35 Kab/Kota 165;1;24500; titik Rp terinformasikan ke masyarakat 18 sampling;paket;batang 2.Mencegah meluasnya gangguan kesehatan ;unit karena udara yang tercemar 3.Data pengguna BPO dapat terinformasikan guna mencegah meluasnya peredaran BPO 4.Berkurangnya zat pencemar udara pada kws padat lalu lintas 5.Peningkatan kualitas lingkungan serta daerah bencana/ rawan bencana 6.Pelaksanaan konservasi daerah tangkapan air pada lahan seluas15 Ha 7.Penyediaan peralatan pendukung konservasi

800.000

0,04 Badan Lingkungan Hidup

Masyarakat dapat mengaplikasikan Penerapan teknologi ramah lingkungan teknologi ekoefisiensi pada usaha/kegiatan yang berpotensi mencemari

100

1.Materi LH sebagai Materi Ajar pada Sekolah 80;1;1 di berbagai tingkatan 2.Pengetahuan warga Ponpes dan lingkungannya semakin baik dan meningkat 3.Warga Sekolah turut berpartisipasi dalam upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan

Termonitornya kinerja pengelolaan 1.Penyerapan aspirasi masyarakat berbasis 4;4 LH kearifan lokal 2.Keterpaduan kegiatan PLH di Jawa Tengah 3.Peningkatan kenerja pengelolaan lingkungan hidup di BLH Prov Jateng 4.Dokumen perencanaan dan evaluasi kegiatan PLH 5.Peningkatan informasi bagi masyarakat tentang PLH 6.Peningkatan kualitas Sistem Pengelolaan dan Evaluasi kegiatan PLH

63

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

orang

Rp

150.000

0,01 Badan Lingkungan Hidup

orang;ponpes,paket

Rp

400.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

kali;paket

Rp

650.000

0,03 Badan Lingkungan Hidup


Indikator Kinerja No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keterangan

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

(9)

(10)

Satuan

SKPD

(1) (2) 25 WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup / Kegiatan Fasilitasi Peningkatan peranserta Kaum Perempuan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk Menunjang Terciptanya Lingkungan yang Bersih dan Sehat

(3) (4) Prioritas 6 : Peningkatan se Jawa Tengah daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

(5) Peran serta kaum perempuan dalam pengelolaan LH

(6) (7) 1.Meningkatnya partisipasi Kaum Perempuan 370;1 Dalam PLH 2.Meningkatnya partisipasi Kaum Perempuan Dalam PLH pd peringatan hari-hari tertentu 3.Meningkatnya kualitas lingkungan pemukiman masyarakat

(8) orang;paket

Rp

400.000

26

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup / Kegiatan Fasilitasi AgroExpo dan Gelar Teknologi Lingkungan

Prioritas 6 : Peningkatan Kab Temanggung, Kota daya dukung dan daya Semarang tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Keikutsertaan/partisipasi

1.Dimanfaatkannya perangkat Gelar Pameran 1;2 Teknologi untuk penunjang penerapan teknologi ramah lingkungan 2.Adanya gerakan mendukung peringatan Hari LH di Jateng 3.Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang PLH dan pelestraian LH

kali;paket

Rp

375.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

27

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup / Kegiatan Penyediaan Data dan Informasi Lingkungan bagi Masyarakat

Prioritas 6 : Peningkatan Kec Soropadan Kab daya dukung dan daya Temanggung, Kota tampung lingkungan guna Semarang mengembalikan fungsifungsi ekologis

Ketersediaan data dan informasi LH

1.Lingkungan Hidup sebagai salah satu acuan & pertimbangan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan 2.Semakin meningkatnya pengetahuan/kemampuan dan partisipasi anggota masyarakat dalam upaya pengelolaan serta pelestarian LH

set;exemplar;kali

Rp

350.000

0,02 Badan Lingkungan Hidup

28

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundangundangan / Kegiatan Penyusunan/Revisi Peraturan Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

dokumen;orang;Desa; kali

Rp

640.000

0,03 Badan Lingkungan Hidup

Rp

23.484.085

170;400;2

Sungai Serang, Peningkatan jumlah Peraturan 1.Tersedianya kebijakan pengaturan 1;100;5;1 Kab.Banjarnegara, Perundang-undangan bidang LH di pengelolaan kualitas air Sungai Serang dalam Wonosobo, Karanganyar, daerah rangka peningkatan kondisi kualitas air Wonogiri, se Jawa Tengah 2.Limbah cair yang dibuang oleh industri (untuk sosialisasi produk diolah sesuai karakteristik dan memenuhi per-UUan) baku mutu 3.Tersusunnya draft PERDES bidang LH di wilayah Sub/DAS prioritas 4.Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan perundangundangan bidang LH 5.Perbaikan/ adanya peningkatan kinerja dalam penyusunan PERDES bidang LH

TOTAL

64

(11) 0,02 Badan Lingkungan Hidup

1,16


BP3AKB No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

Volume

(3) (4) (5) Prioritas 3 : Peningkatan 7 Desa di 4 Kab (Brebes, 1.Meningkatnya kesadaran gender bagi kualitas sumber daya Batang, Blora, kelompok kritis perempuan dan manusia dan pelayanan Banjarnegara) stakeholder,2;Meningkatnya kemampuan sosial dasar masyarakat untuk melakukan analisis gender bagi kelompok kritis perempuan ,3;Meningkatnya kemampuan kelompok kritis perempuan dalam menyusun anggaran yang responsif gender,4;Meningkatnya kemampuan stakeholder desa untuk mengidentifikasi kesenjangan gender di berbagai bidang dan memecahkan permasalahanya di tingkat desa,5;adanya data dan informasi tentang pelaksanaan pendidikan kritis perempuan di 4 Kabupaten Pronangkis,5;Meningkatnya kemampuan perempuan usaha kecil dalam mengelola anggaran ekonomi Rumah Tangga

(6) 1;Adanya peningkatan penyadaran gender pada kelompok kritis perempuan dan stakeholder,2;Adanya peningkatan pemahaman untuk melakukan analisis gender bagi kelompok kritis perempuan,3;Adanya APPKD yang responsif gender,4;(1) Adanya hasil identifikasi tentang kesenjangan gender,5; adanya data dan informasi tentang pelaksanaan pendidikan kritis perempuan

(7) 1.Meningkatnya kesadaran gender bagi kelompok kritis perempuan dan stakeholder,2;Meningkatnya kemampuan untuk melakukan analisis gender bagi kelompok kritis perempuan ,3;Meningkatnya kemampuan kelompok kritis perempuan dalam menyusun anggaran yang responsif gender,4;Meningkatnya kemampuan stakeholder desa untuk mengidentifikasi kesenjangan gender di berbagai bidang dan memecahkan permasalahanya di tingkat desa,5;adanya data dan informasi tentang pelaksanaan pendidikan kritis perempuan di 4 Kabupaten Pronangkis,5;Meningkatnya kemampuan perempuan usaha kecil dalam mengelola anggaran ekonomi Rumah Tangga

(8) 245;245;245;245;4; 245 orang;orang;orang; orang;Kab;orang

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Rp

(9) 1.000.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

0,05

(11) BP3AKB

2

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Perempuan dan Anak / Kegiatan Penyusunan Raperda Perlindungan Anak

Prioritas 3 : Peningkatan Prov. jateng dan luar kualitas sumber daya provinsi manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersedianya payung hukum penyelenggaraan penanganan Perlindungan Anak dalam bentuk Peraturan Daerah tentang Perlindungan Anak

1. Raperda PA terbahas di Sosialisasi, fasilitasi dan implentasi lingkungan legislatif,stakeholder, 2. pelaksanaan Perda Perlindungan Anak Kesepahaman hasil konsultasi dengan jajaran terkait Kemendagri, 3. Masukan finasilsasi Raperda PA

3;30;3;40;2;15 kali;orang

Rp

500.000

0,02

BP3AKB

3

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Perempuan dan Anak / Kegiatan Peningkatan partisipasi perempuan dalam LembagaLembaga Pengambilan Keputusan

Prioritas 3 : Peningkatan Prov. Jateng;di 3 kualitas sumber daya Bakorwil manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya komitmen pimpinan parpol untuk peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen.

Keterwakilan dan partisipasi politik perempuan di lembaga legislatif , eksekutif dan lembaga masyarakat semakin meningkat

Meningkatnya kemampuan 30 orang pemimpin/anggota organisasi perempuan,2;Meningkatnya kapasitas 90 orang perempuan eksekutif dari kabupaten/kota,3;Meningkatnya keterwakilan dan partisipasi politik perempuan di lembaga legislatif

partai besar Parpol Prov ;KPPI Prov dan Kab/Kota

Rp

175.000

0,01

BP3AKB

4

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Kegiatan Advokasi dan fasilitasi Implementasi Permendagri 15 tahun 2008

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

1. Tersusunnya dokumen Isue strategis gender dalam bidang pembangunan, 2; Tersusunnya Grand Design PUG Prov.Jateng 2013-2018; 3; Meningkatnya pemahaman penyusunan ARG bagi 24 SKPD Prov, 4; Meningkatnya pemahaman ttg pedoman PPRG bagi 35 kab/kota; 5; Meningkatnya kapasitas PSW/PSG dlm isue pembangunan yang responsif gender;6; Meningkatnya pemahaman PSW/PSG ttg analisis gender dalam pembangunan;7. Meningkatnya pemahaman pokja PUG provinsi dan focal point gender dlm penyusunan isue isue strategis pembangunan 8; Meningkatnya pemahaman Badan PP dalam memahami isue-isue strategis pembangunan yang responsif gender

1. Tersusunnya isue strategis gender dalam bidang pembangunan, 2. Tersusunnya Grand Design PUG Prov.Jateng 2013-2018, 3. Meningkatnya Pemahaman 24 SKPD Provinsi dalam penyusunan ARG, 4; 35 kab/kota Prov. Jateng memahami pedoman PPRG, 5. Terselenggaranya penyusunan ARG bagi 24 SKPD Prov, 6; Meningkatnya pemahaman PSW/PSG ttg analisis gender dalam pembangunan;7. Meningkatnya pemahaman pokja PUG provinsi dan focal point gender dlm penyusunan isue isue strategis pembangunan 8; Meningkatnya pemahaman Badan PP dalam memahami isue-isue strategis pembangunan yang responsif gender

1. Tersusunnya dokumen Isue strategis gender dalam bidang pembangunan, 2; Tersusunnya Grand Design PUG Prov.Jateng 2013-2018; 3; Meningkatnya pemahaman penyusunan ARG bagi 24 SKPD Prov, 4; Meningkatnya pemahaman ttg pedoman PPRG bagi 35 kab/kota; 5; Meningkatnya kapasitas PSW/PSG dlm isue pembangunan yang responsif gender;6; Meningkatnya pemahaman PSW/PSG ttg analisis gender dalam pembangunan;7. Meningkatnya pemahaman pokja PUG provinsi dan focal point gender dlm penyusunan isue isue strategis pembangunan 8; Meningkatnya pemahaman Badan PP dalam memahami isue-isue strategis pembangunan yang responsif gender

98;98;24;280;30;30 Rp ;137;70 orang;orang;SKPD;o rang;orang;orang;or ang;orang orang;orang;orang; orang

250.000

0,01

BP3AKB

Provinsi Jawa Tengah;Provinsi Jawa Tengah;Provinsi Jawa Tengah;35 Kab/Kota(3 Bakorwil);Provinsi Jawa Tengah;Provinsi Jawa Tengah;Provinsi Jawa Tengah;

65


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 5 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) di Provinsi Jawa Tengah

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

Volume

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan 35 Kab/Kota dan Provinsi kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(5) Teridentifikasinya kendala, permasalahan pelaksanaan penerapan WEB SIGA dan sistem pencatatan serta pelaporan kasus kekerasan berbasis gender dan anak di 35 kabupaten/kota.

(6) Kabupaten/Kota melaksanakan penerapan WEB SIGA dan sistem pencatatan dan pelaporan kasus kekerasan berbasis gender dan anak.

(7) Teridentifikasinya kendala, permasalahan pelaksanaan penerapan WEB SIGA dan sistem pencatatan serta pelaporan kasus kekerasan berbasis gender dan anak di 35 kabupaten/kota.

(8) 35;35;1;35;35 Kab/Kota;Kab/Kota; dokumen;Kab/Kota; Kab/Kota

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Rp

(9) 250.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

0,01

(11) BP3AKB

6

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Kegiatan pengembangan model media KIE PUG dan PUHA di Jawa Tengah.

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

1) Tersedianya media KIE tentang PUG dan PUHA berupa leaflet, banner, poster, spanduk. 2). Masyarakat mengetahui ttg tugas pokok BP3AKB serta hasil pelaksanaan PUG dan PUHA di Jateng.

Percepatan dalam mewujudkan Kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan masyarakat.

Tersedianya Media KIE tentang PUG dan PUHA sebanyak :2000 leaflet tentang PUG dan PUHA, 1500 poster tentang PUG dan PUHA, 150 buku lipat atau buku saku atau buku pinter tentang PUG, 60 spanduk informasi tentang PUG dan PUHA, 2 bahan informasi yang dapat disampaikan melalui pameran, 300 eks informasi buletin suara parahita, 35 banner tentang PUG dan PUHA

1500, 1000, 100, 60, 2, 300, 35 lembar, buku, buah, kegiatan, eksemplar

Rp

150.000

0,01

BP3AKB

7

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Kegiatan penyusunan analisis gender dan anak dalam bidang pembangunan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

10 Kab/Kota sebagai sampling; 49 SKPD di provinsi Jawa Tengah dan provinsi

1) Tersedianya dokumen hasil analisis gender di 1 bidang pembangunan dan 1 analisis situasi kesejahteraan perlindungan anak; 2) Tersedianya dokumen hasil pengolahan dan analisis data korban kekerasan terhadap perempuan dan anak; 3) Tersedianya dokumen hasil pengolahan dan analisis data pilah gender; 4) Tersedianya dokumen indikator hasil GAP di 49 SKPD;5. Tersedianya statistik gender; 6. Tersedianya profil anak.

Digunakannya hasil penyusunan analisis gender dan analisis situasi anak serta hasil pengumpulan dan pengolahan data pilah gender dan data kasus kekerasan sebagai data pembuka wawasan dalam menyusun perencanaan kegiatan oleh SKPD terkait. Adanya indikator hasil GAP di 49 SKPD; Tersedianya statistik gender; Tersedianya profil anak.

1) Tersedianya dokumen hasil analisis gender di 2 bidang pembangunan dan 1 analisis situasi kesejahteraan perlindungan anak; 2) Tersedianya dokumen hasil pengolahan dan analisis data korban kekerasan terhadap perempuan dan anak; 3) Tersedianya dokumen hasil pengolahan dan analisis data pilah gender; 4) Indikator GAP di 49 SKPD. 5).Tersedianya dokumen statistik gender.6). Tersedianya profil anak

2; 1;1;49;1;1 Rp dokumen; dokumen; dokumen;SKPD; dokumen; dokumen

200.000

0,01

BP3AKB

8

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Kegiatan Fasilitasi dan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kekerasan Berbasis Gender dan Anak

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

1).Meningkatnya ketrampilan 70 petugas pengelola PPT Kab/Kota dan provinsi ttg sistem data base pencatatan dan pelaporan kekerasan berbasis gender dan anak, 2) Review pelaksanaan penerapan sistem dtabase pencatatan dan pelaporan kekerasan berbasis gender dan anak.

Kabupaten/kota komitmen dalam melaksanakan penerapan sistem pencatatan dan pelaporan kekerasan berbasis gender dan anak.

1).Meningkatnya ketrampilan 70 70; 35 orang; petugas pengelola PPT Kab/Kota dan kab/kota provinsi ttg sistem data base pencatatan dan pelaporan kekerasan berbasis gender dan anak, 2) Review pelaksanaan penerapan sistem dtabase pencatatan dan pelaporan kekerasan berbasis gender dan anak.

200.000

0,01

BP3AKB

66

Rp


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan Kabupaten:Brebes, kualitas sumber daya Banjarnegara, Batang, manusia dan pelayanan Blora sosial dasar masyarakat

(5) 1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan jejaring PUG dan terbentuk jejaring kelembagaan masyarakat untuk PUG dan PUHA di 4 Kabupaten

10

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Kegiatan Pembentukan dan Pengembangan P2TP2A

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

1. Terbentukknya P2TP2A di Provinsi Penanganan dan pemberdayaan 2. Terbentukknya P2TP2A di 4 Kabupaten korban kekerasan berbasis gender 3. Penyusunan Program Kerja dan anak menjadi holistik dan komprehensif

1. Terbentukknya P2TP2A di Provinsi 2. 30; 90; 30 orang; Terbentukknya P2TP2A di 4 Kabupaten orang ; orang 3. Penyusunan Program Kerja

11

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Peningkatan pemahaman tentang pengarusutamaan hak anak pada seluruh pengambil kebijakan eksekutif, legislatif, dan stakeholders

Prioritas 3 : Peningkatan Provinsi Jateng;Provinsi kualitas sumber daya Jateng manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

1. Melakukan temu koordinasi, sinergitas dan sinkronisasi implementasi pengarusutamaan hak anak di provinsi dan kabupaten/kota melalui forum KPA.2; Meningkatkan kapasitas stakeholders bidang pendidikan dalam melakukan pengarusutamaan hak anak di provinsi dan kabupaten/kota,3;3. Melakukan evaluasi dan monitoring pengembangan implementasi Pengarusutamaan hak anak di daerah. 4;Sosialisasi pengembangan perlindungan anak berbasis sistem kepada para pengambil kebijakan di SKPD dan stakeholders tingkat Provinsi,5; Pertemuan koordinasi identifikasi kebutuhan pengembangan perlindungan anak berbasis sistem,6; FGD pengembangan perlindungan anak berbasis sistem untuk diujicobakan di kab/kota

1. Melakukan temu koordinasi, sinergitas dan sinkronisasi implementasi pengarusutamaan hak anak di provinsi dan kabupaten/kota melalui forum KPA.2; Meningkatkan kapasitas stakeholders bidang pendidikan dalam melakukan pengarusutamaan hak anak di provinsi dan kabupaten/kota,3;3. Melakukan evaluasi dan monitoring pengembangan implementasi Pengarusutamaan hak anak di daerah. 4;Sosialisasi pengembangan perlindungan anak berbasis sistem kepada para pengambil kebijakan di SKPD dan stakeholders tingkat Provinsi,5; Pertemuan koordinasi identifikasi kebutuhan pengembangan perlindungan anak berbasis sistem,6; FGD pengembangan perlindungan anak berbasis sistem untuk diujicobakan di kab/kota

12

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Peningkatan Peranserta Organisasi Perempuan dalam mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Prioritas 3 : Peningkatan Prov. Jateng kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terwujud koordinasi ,sinergitas dan sinkronisasi pengarusutamaan hak anak melalui forum KPA di provinsi dan kab/kota.2;Perencana dan pelaksana program pada stakeholder bidang pendidikan mampu melakukan pengarusutamaan hak anak. 3;Para pengambil kebijakan mampu mengidentifikasi permasalahan dalam upaya pengembangan 4;Sosialisasi pengembangan perlindungan anak berbasis sistem kepada para pengambil kebijakan di SKPD dan stakeholders tingkat Provinsi,5; Adanya kesepakatan prioritas dari identifikasi permasalahan dalam upaya pengembangan perlindungan anak berbasis sistem,6; FGD pengembangan perlindungan anak berbasis sistem untuk diujicobakan di kab/kota perlindungananak berbasis sistem 1. Penguatan Peran Organisasi Perempuan Peran Serta Organisasi Perempuan, dalam upaya mewujudkan KKG melalui Organisasi Masyarakat, dalam Peringat Hari Kartini; 2. Penguatan Peran mewujudkan kesetaraan keadilan Organisasi Perempuan dalam upaya gender di Jawa tengah semakin mewujudkan KKG melalui Peringat Hari Ibu kuat

1. Penguatan Peran Organisasi 400; 400 Perempuan dalam upaya mewujudkan orang;orang KKG melalui Peringat Hari Kartini; 2. Penguatan Peran Organisasi Perempuan dalam upaya mewujudkan KKG melalui Peringat Hari Ibu

13

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Peningkatan produktivitas ekonomi perempuan terintegrasi dengan program PNPM Mandiri

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

1.Meningkatnya kemampuan Jaringan Perempuan Usaha Kecil mikro di 4 Kab Lanjutan,2; Pembentukan Desa Prima di 4 kab baru,3; Penguatan Kelembagaan P2TP2-UMK Provinsi Jawa Tengah.

1.Meningkatnya kemampuan Jaringan Perempuan Usaha Kecil mikro di 4 Kab Lanjutan,2; Pembentukan Desa Prima di 4 kab baru,3;Adanya layanan Informasi bagi PUK di Desa Pronangkis,4;Adanya Anggota PUK yang mampu melakukan manajemen usaha,5;Adanya Desa yang dapat menjadi percontohan/Desa Prima, 6; Jambore Kerjasama Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dengan 10 Prov. Peserta MPU

Brebes, Batang, Banjarnegara, Blora;Rembang, Sragen, Kebumen dan Kab. Pekalongan

1;Adanya peningkatan dan kemampuan Jaringan Perempuan Usaha Kecil Mikro,2 Terbentuk Desa Prima di 4 Kab baru, 3; Menguatnya Kelembagaan P2TP2-UMK Prov. Jateng.

67

(7) 1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan jejaring PUG dan terbentuk jejaring kelembagaan masyarakat untuk PUG dan PUHA di 4 Kabupaten

Volume

(1) (2) 9 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Masyarakat untuk PUG dan PUHA

Kab. Pemalang, Karanganyar, Temanggung dan Kota Salatiga

(6) Meningkatkan Peranserta lembaga masyarakat, media massa dan dunia usaha dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Target

(8) 40; 160 orang; orang di 4 Kab

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Rp

(9) 150.000

Rp

80,100;80,4;2,10;50 Rp , 25, 35 orang, orang, provinsi dan daerah;0rang, kab/kota;kali, orang;orang

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

0,01

(11) BP3AKB

150.000

0,01

BP3AKB

200.000

0,01

BP3AKB

Rp

150.000

0,01

BP3AKB

Rp

400.000

0,02

BP3AKB


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

Volume

(1) (2) 14 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Pengembangan sistem perlindungan untuk pencegahan kekerasan dan perempuan kelompok rentan

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Kab. Pati, Sragen dan Kab. Banyumas; Kab. Kudus' Banyumas;Kota Surakarta, Semarang, Kab. Jepara, Cilacap, Batang, Kebumen, Grobogan, Kendal, Brebes, Pati, Karanganyar, Semarang dan Kab Tegal; Kab. Banyumas dan Kota Surakarta.

(5) 1;Advokasi Model pengembangan Sistem perlindungan lansia perempuan berbasis keluarga; 2. Penguatan kelompok ibu rumah tangga rentan/penderita HIV/AIDS; 3. Penguatan Kelompok PEDILA.

(6) 1;Teradvokasikannya Model Sistem Perlindungan Lansia Perempuan di Kab/Kota; 2;Meningkatnya kapasitas kelembagaan kelompok ibu rumah tangga rentan/penderita HIV/AIDS; 3. Meningkatnya kapasitas kelompok PEDILA.

(7) 1;Advokasi Model pengembangan Sistem perlindungan lansia perempuan berbasis keluarga; 2. Penguatan kelompok ibu rumah tangga rentan/penderita HIV/AIDS; 3. Penguatan Kelompok PEDILA.

(8) 3; 15; 2 Kab/Kota; Kab/Kota; Kelompok.

15

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Revitalisasi Gerakan Sayang Ibu dan bayi

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

1.Kab. Brebes, Kebumen, Purworejo dan Kota Surakarta ;Prov. Jateng, 2Kab. Brebes, Kebumen, Purworejo dan Kota Surakarta;3;Kab. Brebes, Kebumen, Purworejo dan Kota Surakarta;Provinsi Jateng, 4;Provinsi Jateng, 5;Provinsi Jateng, 6;Pelaksana GSI terbaik

1.Adanya Komitmen untuk Implementasi GSIB di 4 Kab/Kota dengan Kasus Kematian Ibu Tinggi,2. Tersusunnya panduan dakwah/khotbah tentang "Kehamilan Sehat dan Persalinan Aman"; 3. Terlatihnya Tokoh Agama dari 3 Agama (Islam, Kristen dan Katolik) tentang "Kehamilan Sehat dan Persalinan AMan". 4; Meningkatnya koordinasi POKJATAP GSIB; 5. Termonitoring dan terevaluasinya implementasi Revitalisasi GSIB di Kab/Kota.

1;Adanya Komitmen untuk Implementasi GSIB di 4 Kab/Kota dengan Kasus Kematian Ibu Tinggi,2; Adanya panduan dakwah/khotbah tentang "Kehamilan Sehat dan Persalinan Aman"; 3. Meningkatnya pengetahuan dan komitmen tokoh agama dari 3 Agama (Islam, Kristen dan Katholik) 4; koordinasi POKJATAP GSIB; 5. Termonitoring dan terevaluasinya implementasi Revitalisasi GSIB di Kab/Kota.

1.Adanya Komitmen untuk Implementasi GSIB di 4 Kab/Kota dengan Kasus Kematian Ibu Tinggi,2;Adanya Komitmen untuk Implementasi GSIB di 4 Kab/Kota dengan Kasus Kematian Ibu Tinggi,3;Adanya Rencana Aksi GSIB di kecamatan dan Desa Ujicoba (2) Adanya Komitmen anggota Satgas GSIB di 4 Kab/Kota dengan Kasus Kematian Ibu tinngi,4;Meningkatnya pengetuan Fasilitator Peer Educator di 4 Kabupaten dengan Kasus Kemtian Ibu tinggi,5; Meningkatnya pola pikir masyarakat tentang pentingnya penurunann angka kematian Ibu dan Bayi,Adanya rekomendasi kepada masyarakat tentang Fatwa dalam pencegahan AKI dan AKB ,6;Meningkatnya pengetahuan Fasilitator Petugas KUA untuk Pendidikan Para nikah dan kesehatan,7;Meningkatnya koordinasi POKJATAP GSIB,8;adanya data dan informasi tentang pelaksanaan GSIB

4; 3; 3; 100; 6. Kab;Kelompok Agama; Kelompok Agama; Orang dan Kab/Kota.

16

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Fasilitasi dan Advokasi model keadilan restoratif dengan strategi PUHA

Prioritas 3 : Peningkatan Provinsi, kab. Batang, kualitas sumber daya Cilacap, Salatiga manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

1;Inisiasi model keadilan restoratif pada SKPD, stakeholders, penegak hukum, toga, toma di kabupaten terpilih,2;Review penguatan kapasitas pokja penanganan anak yang berkonflik hukum provinsi tentang pendekatan restoratif justice,3;Fasilitasi replikasi model keadilan restoratif di lokasi terpilih,4;Monitoring upaya replikasi model keadilan restoratif

1;Pengambil kebijakan SKPD, Stakeholders, dll, paham tentang sistem penanganan anak yang berkonflik dengan hukum di luar jalur hukum pidana,2;Pokja penanganan anak yang berkonflik hukum mampu melakukan inisiasi, advokasi dan fasilitasi pengembangan model

1;Inisiasi model keadilan restoratif pada 90;25;60;3, 10 SKPD, stakeholders, penegak hukum, orang;orang;orang; toga, toma di kabupaten kali, orang terpilih,2;Review penguatan kapasitas pokja penanganan anak yang berkonflik hukum provinsi tentang pendekatan restoratif justice,3;Fasilitasi replikasi model keadilan restoratif di lokasi terpilih,4;Monitoring upaya replikasi model keadilan restoratif

17

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Fasilitasi dan Advokasi Pengembangan tempat pengasuhan anak

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

1;Terbangunnya komitmen dalam mengupayakan pemenuhan Hak anak melalui TPA di 6 Kab/Kota,2;Terlatihnya Pengasuh & Pengelola TPA perspektif anak ,3;Meningkatnya TPA yang perspektif anak

1;Ada Komitmen yang perspektif anak di 6 Kab/Kota ,2;Terlatihnya pengasuh dan pengelola TPA perspektif anak,3; Berkembangnya TPA yang perspektif anak 4. Tersusunnya Panduan implementasi TPA yang perspektif anak

Kab : Boyolali, Wonosobo, Kudus, Grobogan; Kota Surakarta dan Tegal;Kab : Rembang, Klaten, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Batang, Kendal, Semarang, Magelang, Pekalongan; Kota Salatiga

68

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Rp

(9) 250.000

Rp

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

0,01

(11) BP3AKB

250.000

0,01

BP3AKB

Rp

150.000

0,01

BP3AKB

1;Terbangunnya komitmen dalam 6;70;12 Rp mengupayakan pemenuhan Hak anak Kab/Kota;orang;Kab melalui TPA di 6 Kab/Kota,2;Terlatihnya /kota Pengasuh & Pengelola TPA perspektif anak ,3;Meningkatnya TPA yang perspektif anak

150.000

0,01

BP3AKB


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

Volume

(1) (2) 18 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Fasilitasi dan advokasi layanan penanganan anak yang berhadapan dengan hukum

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan Provinsi, Batang, kualitas sumber daya Banjarnegara, Jepara, manusia dan pelayanan Banyumas sosial dasar masyarakat

(5) 1;Memberikan layanan mediasi dan penguatan anak berkonflik hukum dan korban perlakuan salah,2;Fasilitasi petugas layanan rujukan,3 ;Advokasi dan peningkatan koordinasi penanganan anak berkonflik hukum

(6) 1;Anak yang berkonflik hukum dan korban perlakuan salah memperoleh layanan mediasi dan pendampingan.2;Petugas mampu memberikan layanan dengan maksimal.3;Penanganan anak berkonflik hukum dan korban perlakuan salah dilaksanakan dengan terkoordinasi dan terpadu (secara holistik)

(7) (8) 1.Menguatnya kapasitas petugas 30;4;60, 4 layanan penanganan ABH di anak;orang;orang, PPT,2;Terlayaninya ABH di PPT dan kali Tesa 129,3;Advokasi Perlindungan ABH

19

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Advokasi dan Fasilitasi Pengembangan Kota Layak Anak

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kab : Cilacap, Boyolali, Klaten, Semarang, Grobogan, Rembang, Cilacap, Boyolali, Klaten; Kota : Semarang, Salatiga dan Surakarta ;Kab : Brebes, Jepara, Magelang

1;Meningkatnya komitmen pemerintah, dan masyarakat dalam mengembangan KLA,2;Pemerintah Kab/Kota, stakeholder dan masy. berproses melakukan tahapan menuju KLA ,3;Kab/Kota dan Provinsi menyusun Gugus Tugas ,4;Diketahuinya perkembangan KLA di 12 Kab/kota,5;3 dari 6 daerah yang mengikuti Bintek KLA lounching menuju KLA

1;3 Kab/Kota bukan daerah uji coba menyiapkan tahapan KLA,2;12 Kab/Kota melakukan tahapan menuju KLA,3;12 Kab Kota dan Provinsi membentuk membentuk Gugus Tugas,4;Laporan perkembangan KLA di 12 Kab/Kota,5;Jumlah Kab/Kota yang memiliki kesiapan lounching KLA

1;3 Kab/Kota bukan daerah uji coba menyiapkan tahapan KLA,2;12 Kab/Kota melakukan tahapan menuju KLA,3;12 Kab Kota dan Provinsi membentuk membentuk Gugus Tugas,4;Laporan perkembangan KLA di 12 Kab/Kota,5;Jumlah Kab/Kota yang memiliki kesiapan lounching KLA bertambah

20

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Bagi Korban Kekerasan Berbasis Gender dan anak serta Traficking

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Provinsi, luar Jawa Tengah, di 10 Prov. MPU, Babel, Kaltim, Kalbar, Kepri;Provinsi dan Prov lain; Kab. Batang, Jepara, Brebes, Banyumas, Kudus, Temanggung, Karanganyar, Tegal; Kab/Kota yang PPT-nya belum berjalan optimal; Kab. Semarang, Kebumen, Pemalang.

1. 100% korban yang datang dan dirujuk ke PPT Prov. mendapatkan layanan (konseling, rujukan. pemulangan); 2. Terlatihnya Pengelola Program PP Kab/Kota tentang penanganan kekerasan; 3. Terfasilitasikannya penyusunan SPM dan SOP bagi Kab/Kota; 4. Terselenggarakannya kerjasama antara provinsi dalam penanganan kekerasan berbasis gender dan trafiking. 5;Meningkatnya kapasitas pelayanan terpadu di Kab/Kota; 6;Adanya model pencegahan penanganan kekerasan berbasis komunitas di Kab/Kota.

1.Tertanganinya semua korban yang datang dan dirujukkan ke PPT Prov; 2. Meningkatnya kapasitas pengelola program pemberdayaan perempuan dalam penanganan kekerasan berbasis gender dan trafiking; 3. Tersusunnya SPM dan SOP di Kab/Kota;4. Meningkatnya kerjasama antar provinsi dalam penanganan korban berbasis gender dan trafiking. 5;Meningkatnya kapasitas pelayanan terpadu di Kab/Kota; 6;Adanya model pencegahan penanganan kekerasan berbasis komunitas di Kab/Kota.

21

1.(a) Mempermudah dan meringankan beban bagi korban untuk melapor ke PPT, (b) Meningkatnya pelayanan rujukan kepada korban, (c) Meningkatnya pelayanan konseling Psikologis dan rehabilitasi pada korban, (d) Pemberian tranportasi kepada korban; 2. Meningkatnya koordinasi penanganan kasus pra dan pasca pemulangan; 3. Meningkatnya Ketrampilan dan pemahaman bagi Petugas PPT; 4. Meningkatnya kemampuan petugas kesehatan dalam menangani korban kekerasan; 5. Adanya data dan informasi dalam pelaksanaan kerjasama antar provinsi; 6. Meningkatnya pelayanan korban; 7. Meningkatnya koordinasi anggota PPT di Kab/Kota; 8. Meningkatnya pelayanan dalam penanganan korban; 9. Adanya model pencegahan penanganan kekerasan berbasis komunitas; 10. Advokassi dan fasilitasi penyusunan SPM Perlindungan bagi saksi dan atau korban terhadap perempuan dan anak serta trafficking di Kab/Kota WAJIB / PEMBERDAYAAN Prioritas 3 : Peningkatan Provinsi Jawa Tengah, 1;Terbangunanya jiwa kepemimpinan dan 1;Tumbuhnya jiwa kepemimpinan 1;Terbangunanya jiwa kepemimpinan PEREMPUAN DAN kualitas sumber daya Kab : Sukoharjo, partisipasi anak dalam proses lebih awal pd anak,2;Tunmbunya dan partisipasi anak dalam proses PERLINDUNGAN ANAK / Program manusia dan pelayanan Purbalingga, Pemalang, pembelajaran berorganisasi bermitra dan pola pikir untuk berperanserta pembelajaran berorganisasi bermitra Peningkatan Peran Serta Anak sosial dasar masyarakat Karanganyar, berjejaring,2;Terbangunanya jiwa dalam pembangunan,3;Partisipasi dan berjejaring,2;Terbangunanya jiwa dan Kesetaraan Gender Dalam kepemimpinan dan partisipasi anak dalam anak dalam pembangunan lebih kepemimpinan dan partisipasi anak Pembangunan / Kegiatan Fasilitasi proses pembelajaran berorganisasi awal,4;Kualitas dan Partisipasi anak dalam proses pembelajaran dan Advokasi Peningkatan bermitra dan berjejaring,3;Anak dapat dalam pembangunan lebih selektif berorganisasi bermitra dan Kapasitas Kepemimpinan Anak melakukan negosiasi dengan pemerintah, berjejaring,3;Anak dapat melakukan LSM dll,4;Terpilihnya duta-duta anak yang negosiasi dengan pemerintah, LSM menyuarakan hak-hak anak dll,4;Terpilihnya duta-duta anak yang menyuarakan hak-hak anak

69

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) (9) 200.000

Rp

SKPD (11) BP3AKB

150.000

0,01

BP3AKB

100%;35;8;15; 3 % Rp korban didampingi;orang;ek s pembantu Gub;RSUD dan RSJD;Keg;% korban didampingi;Kegiatan ;Kegiatan;Kab.

700.000

0,03

BP3AKB

6;80;80;80 Kab/kota;orang;ora ng;orang

225.000

0,01

BP3AKB

Rp

(10)

Keterangan

0,01

3;12;12;12;6 Kab/Kota;Kab/Kota; Kab/Kota;Kab/Kota; Kab/Kota

Rp

Persentase (%)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi (4) 1. Kab. Kebumen, cilacap, wonogiri, karanganyar, sukoharjo, purworejo, klaten, Boyolali, blora, pemalang;2. Kab. banjarnegara, jepara, cilacap dan brebes;3.Kab. Kebumen, cilacap, wonogiri, karanganyar, sukoharjo, purworejo, klaten, Boyolali, blora, pemalang

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

(5) 1;Peningkatan pemahaman PPRG tentang ARG di 10 Kab/Kota; 2. Meningkatnya pemahaman tentang penyusunan Grand design PUG dalam issu strategis gender Pembangunan; 3. Adanya pelaporan pelaksanaan PUG di 10 Kab/Kota

(6) 1. Tersusunnya dokumen ARG bagi 10 Kab/Kota dengan GDI rendah; 2. Tersusunnya Grand Design PUG bagi 4 Kab/Kota PILKADA tahun 2012; 3. Terselenggaranya evaluasi & Supervisi di 10 Kab/Kota

(7) (8) 1;Peningkatan pemahaman PPRG 10;4;1 tentang ARG di 10 Kab/Kota; 2. Kab/kota;Kab/kota; Meningkatnya pemahaman tentang Dokumen penyusunan Grand design PUG dalam issu strategis gender Pembangunan; 3. Adanya pelaporan pelaksanaan PUG di 10 Kab/Kota

(1) (2) 22 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan / Peningkatan kapasitas Pengelola Program Penanggulangan kemiskinan dalam implementasi Strategi PUG

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

23

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pelayanan Keluarga Berencana / Kegiatan Pelayanan KB MOW, MOP, IUD dan Cabut Implant bagi Keluarga Pra KS dan KS I

Prioritas 3 : Peningkatan di 12 Kab/Kota yang DO 33.500 PUS Klg PS dan KSI menjadi kualitas sumber daya dan UMN tinggi serta PB akseptor KB manusia dan pelayanan rendah sosial dasar masyarakat

Menurunnya angka kelahiran di 12 Kb/Kota

Pelayanan KB MOW, MOP,IUD dan Implant bagi 50.000 di 12 Kab / Kota

24

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pelayanan Keluarga Berencana / Kegiatan Peningkatan peran serta Perusahaan dan masyarakat dalam program KB

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Di 12 Kabupaten/Kota yang DO peserta KB tinggi, UNM tinggi dan PB rendah

1. Meningkatnya partisipasi perusahaan terhadap Program KB bagi 300 pengelola KB 2. Meningkatnya partisipasi peserta KB Pria sebanyak 300 dalam kelompok Prio Utomo

Meningkatnya partisipasi peserta KB dari Pekerja Perusahaan, dan Peserta KB Pria

25

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pelayanan Keluarga Berencana / Kegiatan Fasilitasi dan Advokasi Penggerakan KB di Kab/kota yang DO Peserta KB-nya Tinggi

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Prov. Jateng; Prov.Jateng; 3 Bakorwil, 4 Kab miskin di Desa Prima, 6 Kab/Kota DO Peserta KB tinggi

26

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pelayanan Keluarga Berencana / Kegiatan pengembangan model KIE tentang KB-KS di Jawa Tengah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

35 Kab/Kota (Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

27

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pelayanan Keluarga Berencana / Kegiatan pengembangan mekanisme partisipasi masyarakat, penguatan jejaring kelembagaan masyarakat dalam KB-KS

Prioritas 3 : Peningkatan Karanganyar, Klaten, kualitas sumber daya Jepara. manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Volume

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Rp

(9) 250.000

Rp

1. Meningkatnya partisipasi perusahaan 12 Kabupaten/Kota terhadap Program KB bagi 300 pengelola KB 2. Meningkatnya partisipasi peserta KB Pria sebanyak 300 dalam kelompok Prio Utomo

Meningkatnya Komitmen, partisipasi, peran Menurunkan angka kelahiran dan dan ketrampilan institusi dan lembaga meningkatkan kesejahteraan terkait KB di 35 Kab/Kota dalam masyarakat penggerakan Prog. KB di Jawa Tengah

Meningkatnya Komitmen, partisipasi, peran dan ketrampilan institusi dan lembaga terkait KB di 35 Kab/Kota dalam penggerakan Prog. KB di Jawa Tengah

Tersedianya media KIE tentang program Mendukung percepatan KB-KS yang responsif gender dalam bentuk keberhasilan pelaksanaan program leaflet, poster, banner, buku saku, spanduk KB-KS di Jawa Tengah. dll.

Tersedianya media KIE tentang program KB-KS yang responsif gender dalam bentuk leaflet, poster, banner, buku saku, spanduk dll.

1;terbentuknya jejaring kelembagaan keluarga kecil berkualitas di provinsi.,2;Tersusunnya program kerja,3;terpantaunnya kegiatan jaring kelembagaan KBKS.4;Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penguatan jejaring 3 Kab./Kota.

1;terbentuknya jejaring kelembagaan 30;30;30;90 keluarga kecil berkualitas di orang;orang; provinsi.,2;Tersusunnya program orang;orang kerja,3;terpantaunnya kegiatan jaring kelembagaan KBKS.4;Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penguatan jejaring 3 Kab./Kota.

Partisipasi kelembagaan mendukung kemandirian masyarakat dalam Pelaksanaan program KB-KS yang semakin mantap

70

Persentase (%)

SKPD

0,01

(11) BP3AKB

4.115.000

0,20

BP3AKB

Rp

75.000

0,004

BP3AKB

825 orang

Rp

250.000

0,01

BP3AKB

1500, 1000, 1500, 1000, 100,100, 50 Lembar, Lembar, Lembar, Lembar, Buah, Buah, Buku

Rp

75.000

0,004

BP3AKB

Rp

150.000

0,01

BP3AKB

33.500 akseptor

(10)

Keterangan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Target

(6) Menekan dan mengurangi secara preventif korban akibat penyalahgunaan Napza, PMS termasuk HIV/AIDS dimana kondisi sekarang ini banyak perempuan dan anak yang terkena HIV/AIDS.

(7) Tersedianya media KIE tentang bahaya Napza, PMS Termasuk HIV/AIDS berupa leaflet, banner, poster, spanduk untuk keluarga termasuk didalamnya suami, istri dan anak.

(1) (2) 28 WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) / Kegiatan pengembangan model KIE bagi keluarga tentang NAPZA, PMS termasuk HIV/AIDS

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan Se Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

29

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Peningkatan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) / Kegiatan Peningkatan Kualitas Pengelola KRR dan PIK KRR

Prioritas 3 : Peningkatan Prov.Jateng;35 Kab/kota Meningkatnya kualitas (Motivasi, kualitas sumber daya ketrampilan dan pengetahuan) pengelola manusia dan pelayanan PIK KRR sosial dasar masyarakat

1. Penundaan usia perkawinan, Meningkatnya kualitas (Motivasi, 2. Menurunya angka kenakalan ketrampilan dan pengetahuan) remaja pengelola PIK KRR 3. Menurunya remaja terlibat dalam penyalah gunaan Napza. 4. Meningkatnya pemahaman remaja terhadap bahaya sex bebas, PMS, HIV AIDs.

30

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pengembangan Model Operasional BKB - Posyandu PAUD / Kegiatan Pembentukan model integrasi BKB - Posyandu PAUD

Prioritas 3 : Peningkatan 6 Kab/Kota lokasi uji kualitas sumber daya coba manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terwujudnya Pemahaman dalam Pembentukan model Integrasi BKBPosyandu-PAUD di 6 Kab/Kota lokasi Uji coba

31

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pengembangan Model Operasional BKB - Posyandu PAUD / Kegiatan Peningkatan kualitas dan fasilitasi ketahanan dan pemberdayaan keluarga.

Prioritas 3 : Peningkatan Provinsi dan Kab/Kota kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

32

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pengembangan Model Operasional BKB - Posyandu PAUD / Kegiatan penyusunan publikasi dan analisis kebijakan program KB-KS di Jawa Tengah.

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

35 Kab/Kota (Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

(5) Tersedianya media KIE tentang bahaya Napza, PMS Termasuk HIV/AIDS berupa leaflet, banner, poster, spanduk untuk keluarga termasuk didalamnya suami, istri dan anak.

Tolok Ukur

Volume

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(8) 1500,1000,50,15,2, Rp 40 Lembar, Lembar, Buku, Buah, Kegiatan, Buah

(10)

Keterangan SKPD

0,00

(11) BP3AKB

Rp

200.000

0,01

BP3AKB

Meningkatnya derajat Kesehatan Terwujudnya Pemahaman dalam 130 orang dan Pendidikan bagi Kelompok BKB Pembentukan model Integrasi BKBdi 6 Kab/Kota Posyandu-PAUD di 5 Kab/Kota lokasi Uji coba

Rp

75.000

0,004

BP3AKB

Meningkatnya Pemahaman dan Kinerja Pokja Catur Bina Prov. Dan Kab/Kota

Meningkatnya Kelompok Catur Bina Meningkatnya Pemahaman dan Kinerja di bidang Kesehatan dan Kesertaan Pokja Catur Bina Prov. Dan Kab/Kota Keluarga Berencana

Rp

160.000

0,01

BP3AKB

Tersedianya media KIE tentang program KB-KS yang responsif gender dalam bentuk leaflet, poster, banner, buku saku, spanduk dll.

Digunakannya hasil penyusunan analisis kebijakan pelaksanaan program KB-KS yang responsif gender serta hasil pengumpulan dan pengolahan data pilah gender tentang KB-KS sebagai data pembuka wawasan dalam menyusun perencanaan kegiatan oleh SKPD terkait.

Rp

80.000

0,004

BP3AKB

71

Tersedianya media KIE tentang program KB-KS yang responsif gender dalam bentuk leaflet, poster, banner, buku saku, spanduk dll.

1325 orang

(9) 100.000

Persentase (%)

60;80;15 org Pokja Prov;Org Pokja Kab/Kota;org Kader Kelompok Catur Bina dan Kelompok Catur Bina/Pengelola Kelompok BKB 2,1,1,35 Dokumen, Dokumen, Dokumen, Kab/Kota


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

Volume

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(1) (2) 33 WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB Mandiri / Kegiatan peningkatan peran serta masyararakat dalam kesetaraan KB Mandiri

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan Kab/Kota, Prov dan kualitas sumber daya Pusat manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(5) (6) 1. Meningkatnya pemahaman Pengelola KB Meningkatnya kesertaan KB Mandiri Kab/Kot tentang KB Mandiri dan meninkatnya Kualitas dan 2.Meningkatnya kualitas serta kuantitas kuantitas Kelompok UPPKS Kelompok UPPKS di 35 Kab/Kota 3. Meningkatkan Usaha Kelompok UPPKS,Memberikan motivasi kepada akseptor KB untuk meningkatkan peran dan partisipasinya di masyarakat.

(7) 1. Meningkatnya pemahaman Pengelola KB Kab/Kot tentang KB Mandiri 2.Meningkatnya kualitas serta kuantitas Kelompok UPPKS Mandiri Paripurna di 35 Kab/Kota 3. Meningkatkan Usaha Kelompok UPPKS,Memberikan motivasi kepada akseptor KB untuk meningkatkan peran dan partisipasinya di masyarakat.

(8) 80 org di 35 Rp Kab/Kota, 70 org Kader UPPKS 3 Kelompok UPPKS yang dinominasikan dan 3 pasangan Akseptor KB Lestari untuk 3 Katagori orang dan Kelompok

(9) 150.000

34

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Promosi Kesehatan Ibu ? Bayi dan Anak Melalui Kelompok Bina Keluarga dan Bina Balita / Kegiatan Peningkatan komitmen, partisipasi dan minat institusi masyarakat ( IMP ) terhadap KBKS

Prioritas 3 : Peningkatan Kab/Kota, Prov dan kualitas sumber daya Pusat manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatkan komitmen institusi dan masyarakat dalam program KB dan KS

Meningkatakn Kualitas dan kuantitas Pelayanan dan pencapaian program KB KS di Kabupaten/Kota

Meningkatkan komitmen institusi dan TMKK 5 Kodim, Rp masyarakat dalam program KB dan KS Kesatuan gerak PKK KB Kes 9 Kab/Kota, Bhayangkara KB Kes 6 Polres, Penggerakan Prog. KB melalui pelaksanaan Harganas, Bhaksos Muslimat NU di 6 Kab/Kota, Aisyiah 6 Kab/Kota, Hari PGRI 3 Kab/Kota Kodim, Polres, Kab/Kota

35

WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Promosi Kesehatan Ibu ? Bayi dan Anak Melalui Kelompok Bina Keluarga dan Bina Balita / Kegiatan Peningkatan kualitas pelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas

Prioritas 3 : Peningkatan Kab/Kota ; Provinsi dan kualitas sumber daya Pusat manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatkan ketrampilan dan motivasi IMP serta anggota Pramuka Saka Kencana dalam pelaksanaan Program KB di 35 Kab/Kota

Meningkatnya kesertaan KB dan Pendewasaan usia Perkawinan bagi anggota Saka Kencana dan masyarakat

Meningkatkan ketrampilan dan motivasi IMP serta anggota Pramuka Saka Kencana dalam pelaksanaan Program KB di 35 Kab/Kota

70 org di 35 Kab/ Rp Kota, 3 IMP yang dinominasikan untuk dan 105 org anggota Saka Kencana di 35 Kab/Kota serta 50 org Tk Nas. Orang

36

Urusan Otda/Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum/ Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Perencanaan dan Pemantapan Program P3AKB

Pendukung Prioritas Lainnya

Prov. Jateng

Daftar Skala Prioritas Perencanaan Program/Kegiatan PP, PA dan KB Tahun Anggaran 2013

Daftar Skala Prioritas Perencanaan Program/Kegiatan PP, PA dan KB Tahun Anggaran 2013

Daftar Skala Prioritas Perencanaan Program/Kegiatan PP, PA dan KB Tahun Anggaran 2014

35 Kabupaten/Kota

37

Urusan Otda/Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Kegiatan Monev pelaksanaan program/Kegiatan P3AKB Provinsi Jawa Tengah

Pendukung Prioritas Lainnya

35 kab/Kota dan Provinsi 1. Laporan Monev Pelaksanaan Program /Keg PP, PA dan KB tahun 2012 2. Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Th. 2012

1. Dokumen Laporan Monev Pelaksanaan Program /Keg PP, PA dan KB tahun 2012, 2.Pelaporan Capaian Kinerja dan Ihkhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Laporan Monev Pelaksanaan Program /Keg PP, PA dan KB tahun 2013 dan Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Th. 2013

2 Kegiatan (dokumen laporan)

TOTAL

72

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

0,01

(11) BP3AKB

750.000

0,04

BP3AKB

218.103,000

0,01

BP3AKB

Rp

55.175

0,003

BP3AKB

Rp

50.000

0,002

BP3AKB

Rp

12.498.103

0,62


DINAS SOSIAL No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Hasil Program Tolok Ukur

(1) (2) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan 2

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN Prioritas 3 : Peningkatan PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan kualitas sumber daya manusia Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan pelayanan sosial dasar dan Anak / Kegiatan Bimbingan Sosial dan masyarakat Fasilitasi Kader Perempuan Bidang Kesos

(4) Jawa Tengah

Semarang, Kendal, Pekalongan, Batang, Brebes, Pati, Rembang, Blora, Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Kota Magelang - Anak dan Remaja : Kab. Sragen, Wonogiri, Banyumas, Boyolali, Kebumen, Demak, Rembang, Kudus, Cilacap, Karanganyar, Jepara, Kota Magelang - Yay. Pennyelenggara Adopsi : YPAB Surakarta, YPBT Klaten, YPAB Pangrekso Dalem Temanggung. LK3 : Provinsi Jateng, - LPA : Provinsi Jateng

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

(5) PMKS mempunyai bekal keterampilan sejumlah 2010 PMKS dan PSKS yang profesional sejumlah 300 PSKS Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan kader perempuan di bidang kesejahteraan sosial 180 orang

(6) Meningkatnya PMKS yang terampil dan PSKS yang profesional

(7) 2010/300

Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak

180

Meningkatnya semangat belajar anak 640 orang, serta meningkatnya penanganan anak melalui yayasan sosial 3 yay, 1 LK3, 1 LPA

Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak

640/3/1/1

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

(9)

(10)

Keterangan SKPD

(8) PMKS/PSKS

Rp

4.500.000

(11) 0,22 Dinas Sosial

Orang

Rp

250.000

0,01 Dinas Sosial

Orang/yay/lbg Rp /lbg

1.000.000

0,05 Dinas Sosial

3

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Penanganan terhadap Anak dan Remaja Terlantar

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

4

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Fasilitasi Rehabilitasi Psikososial dan Reintegrasi Sosial bagi Korban Kekerasan

Prioritas 3 : Peningkatan Semarang kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kembalinya sikap mental korban tindak kekerasan 50 Orang

Meningkatnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak

50

Orang

Rp

200.000

0,01 Dinas Sosial

5

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan / Kegiatan Pengarusutamaan Gender di bidang Kesejahteraan Sosial

Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya kemampuan dan pemahaman PSM dan Karang Taruna dalam pendampingan terhadap PMKS yang responsif gender 70 orang

Meningkatnya peran serta anak dan kesetaraan gender dalam pembangunan

70

Orang

Rp

100.000

0,00 Dinas Sosial

6

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan / Kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Petugas Kab/Kota Program Pengarusutamaan Gender bidang Kesos

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya pengetahuan dan kinerja petugas Kab/kota tentang program pengarusutamaan gender bidang kesos 35 Kab/Kota

Meningkatnya peran serta anak dan kesetaraan gender dalam pembangunan

35

Kab/Kota

Rp

258.690

0,01 Dinas Sosial

7

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya / Kegiatan Peningkatan Kemampuan dan Ketrampilan Keluarga Rawan Sosial Ekonomi

Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

KRSE/WRSE

Rp

3.500.000

0,17 Dinas Sosial

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Meningkatnya kemampuan dan Menurunnya tingkat ketrampilan serta menurunnya kemiskinan tingkat kemiskinan 1825 KRSE dan 350 WRSE

73

1825/350


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 8 WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya / Kegiatan Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil 9 WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya / Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kesejahteraan bagi Perintis Kemerdekaan/Pahlawan Nasional, Veteran dan Keluarganya

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Persentase (%)

(9)

(10)

Keterangan SKPD

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan Cilacap, Karanganyar, Pati, Demak kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(5) Meningkatnya ketrampilan dan taraf hidup warga KAT 200 KK

(6) Menurunnya tingkat kemiskinan

(7) 200

KK

Rp

567.000

(11) 0,03 Dinas Sosial

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya kelangsungan hidup Menurunnya tingkat warakawuri 2 orang, kemiskinan meningkatnya taraf hidup bagi Perintis Kemerdekaan dan keluarganya 22 Orang, Veteran dan keluarganya 500 Orang

524

Orang

Rp

575.000

0,03 Dinas Sosial

Demak, Kendal, Grobogan, Temanggung, Wonosobo, Batang, Kebumen, Sukoharjo, Banyumas, Cilacap, Kota Salatiga, Surakarta

(8)

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

10

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya / Kegiatan Fasilitasi Penyusunan SPM keberhasilan Pembangunan Kesejahteraan Sosial

Prioritas 3 : Peningkatan Provinsi kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersusunnya SPM/SOP Kesejahteraan Sosial 3 Balai

Menurunnya tingkat kemiskinan

3

Balai

Rp

121.000

0,01 Dinas Sosial

11

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH)

Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya koordinasi Tk. Menurunnya tingkat Provinsi dengan Kab/Kota dalam kemiskinan penanganan PMKS melalui Program Keluarga Harapan (PKH) 10 Kab/Kota

10

Kab/Kota

Rp

250.000

0,01 Dinas Sosial

12

WAJIB / SOSIAL / Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Rehabilitasi Sosial terhadap Penyandang Cacat

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya kemampuan dan Terehabilitasi Penyandang ketrampilan serta taraf hidup Masalah Kesejahteraan Penca 540 Orang,penyandang eks Sosial (PMKS) kronis 560 orang, Terpenuhinya bantuan pengobatan bagi PPMT 400 Orang, terpenuhinya bantuan transport operasi bagi penderita bibir sumbing dan katarak serta cacat lainnya 140 Orang

1640

Orang

Rp

1.896.000

0,09 Dinas Sosial

13

WAJIB / SOSIAL / Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Fasilitasi Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) terhadap PMKS

Prioritas 3 : Peningkatan Brebes, Kebumen, Rembang, Cilacap, Terlayaninya para penyandang kualitas sumber daya manusia Purbalingga, Wonogiri, Tegal, cacat 1000 Orang dan pelayanan sosial dasar Sukoharjo, Semarang, Kota Semarang masyarakat

1000

Orang

Rp

875.000

0,04 Dinas Sosial

-Penca : Klaten. Banjarnegara, Wonogiri, Brebes, Rembang, Karanganyar, Demak, Pemalang -Eks Kronis : Pemalang, Pekalongan, Brebes, Rembang, Grobogan, Sragen, Banyumas, Sukoharjo, Blora, Kota Surakarta -PPMT : Banyumas, Wonogiri, Grobogan, Sukoharjo, Blora, Purworejo, Temanggung, Brebes, Karanganyar, Kota Surakarta Bibir Sumbing, Katarak dan cacat lainnya:Brebes, Banjarnegara, Rembang, Blora, Klaten, Cilacap, Batang -Penca dalam LBK :Karanganyar, Pemalang, Brebes, Wonogiri, Jepara, Grobogan.

74

Terehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 14 WAJIB / SOSIAL / Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Rehabilitasi Sosial terhadap Anak Nakal, Anak Jalanan dan Eks Korban Narkoba

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) - Anak Nakal : Cilacap, Banyumas, Purworejo, Rembang, Kudus, Semarang, Kendal, Batang, Btrebes, Kota Tegal -Anak Jalanan : Demak, Batang, Banjarnegara, Kudus, Pemalang, Pekalongan, Banyumas, Kota semarang, Pekalongan, Magelang -Eks Korban Narkoba : Pati, Grobogan, Pemalang, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Wonogiri

(5) Kembalinya sikap mental anak nakal 300 Orang, Anak jalanan 360 Orang, Eks korban narkoba 190 Orang, Meningkatnya pengetahuan Tokoh masyarakat dalam ikut mencegah pengguna narkoba 200 Orang

(6) Terehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

(7) 1050

(8) Orang

15

WAJIB / SOSIAL / Program Pelayanan dan Prioritas 3 : Peningkatan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial / Kegiatan kualitas sumber daya manusia Fasilitasi Penyantunan Terhadap LU Potensial dan pelayanan sosial dasar masyarakat

-LU Potensial : Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, Batang, Wonogiri, Karanganyar, Rembang, Blora, Wonosobo, Kota Surakarta, -LU Non Potensial : Kab. Jepara, Grobogan, Demak, Kudus, Pati, Kota Semarang Komda Lansia : Provinsi Jateng.

Meningkatnya taraf hidup LU 520 Terehabilitasi Penyandang Orang dan Lu non potensial yang Masalah Kesejahteraan dapat mempertahankan hidupnya Sosial (PMKS) 391 Orang serta meningkatnya pelayanan Lansia melalui Komda Lansia 1 Lembaga

911/1

16

WAJIB / SOSIAL / Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Penanganan dan Pemberian Bantuan Sosial terhadap Pekerja Migran dan Korban Tindak Kekerasan

Prioritas 3 : Peningkatan Kebumen, Karanganyar, Tegal, kualitas sumber daya manusia Kudus. Pati, Kendal, Brebes, dan pelayanan sosial dasar Sukoharjo, Pekalongan masyarakat

Kembalinya sikap mental bagi KTK- Terehabilitasi Penyandang PM ke fungsi sosial yang Masalah Kesejahteraan sebenarnya 618 Orang Sosial (PMKS)

618

17

WAJIB / SOSIAL / Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Panti - Panti Sosial Pemda Jawa Tengah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Barehsos Distrarastra Pemalang, Martani Cilacap, Penganti Temanggung, Raharjo Sragen, Wiloso Muda Mudi Purworejo, Wanodyatama Kendal, Bhakti Candrasa Surakarta, Pendowo Kudus, Pangrukti Mulyo Rembang, Pamardi Utomo Boyolali, Wira Adi Karya Ungaran, Mardi Utomo Semarang, Mandiri Semarang, Kartini Tawangmangu, Budhi Sakti Banyumas, Urehsos Esti Tomo Wonogiri, Karya Mandiri Pemalang, Putra Harapan Tegal

Meningkatnya fasilitas sarana dan Terehabilitasi Penyandang prasarana UPT Rehab 18 Unit, Masalah Kesejahteraan peralatan ketrampilan 1 paket, Sosial (PMKS) sepeda 200 buah

18/1/200

18

WAJIB / SOSIAL / Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks narapidana, PSK, Narkoba dan penyakit lainnya) / Kegiatan PelayananSosial Terhadap Tuna Sosial

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

-PGOT : Brebes, Banyumas, Tegal, Kota Tegal, Sukoharjo, Magelang, Kota Magelang, Kota Surakarta. -Eks Napi : Brebes, Kebumen, Purworejo, Grobogan, Batang, Pemalang, Cilacap, Rembang. -Eks WTS : Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Klaten, Grobogan, Blora, Pati, Semarang, Kendal, Batang, Pemalang, Rembang, Kota Salatiga, Tegal -ODHA :Jepara, Pati, Kudus, Grobogan, Kota Semarang

Kembalinya 140 Orang PGOT, 160 Terehabilitasi Penyandang Orang eks Napi, 420 eks WTS, 550 Masalah Kesejahteraan Orang HIV/AIDS ke fungsi sosial Sosial (PMKS) yang sebenarnya

Orang

75

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

(9)

(10)

Keterangan SKPD

Rp

1.800.000

(11) 0,09 Dinas Sosial

Lansia/Lemba ga

Rp

1.325.000

0,07 Dinas Sosial

Orang

Rp

750.000

0,04 Dinas Sosial

Unit/Paket/Bu ah

Rp

12.500.000

0,62 Dinas Sosial

1270

Rp

1.622.000

0,08 Dinas Sosial


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 19 WAJIB / SOSIAL / Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks narapidana, PSK, Narkoba dan penyakit lainnya) / Kegiatan Penjaringan dan Pendampingan Sosial bagi PGOT dan Kelompok Rentan Lainnya

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

(9)

(10)

Keterangan SKPD

Tolok Ukur

Target

(6) Terehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

(7) 460

(8) Orang

Rp

430.650

(11) 0,02 Dinas Sosial

Pekerja informal dapat mempertahankan hidupnya 160 Orang

Meningkatnya peran serta kelembagaan kesejahteraan sosial

160

Orang

Rp

450.000

0,02 Dinas Sosial

Meningkatnya aktivitas karang taruna dalam mengembangkan usahanya serta membantu dalam penanganan PMKS 75 KT, 610 Anggota Karang Taruna

Meningkatnya peran serta kelembagaan kesejahteraan sosial

685

Karang Taruna

Rp

653.000

0,03 Dinas Sosial

(4) (5) Penjaringan dan Pendampingan: Terjaringnya Tuna sosial 100 Kendal, Semarang, Kebumen, Kudus, Orang, Terpenuhinya operasional Pati, Batang, Kota Semarang, Kota Tim URC 360 Orang Salatiga, Kota Surakarta, Kota Tegal dan Kota Magelang Operasional TRC: Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, Kota Magelang, Demak, Semarang

Prioritas 3 : Peningkatan Klaten, Pekalongan, Grobogan, kualitas sumber daya manusia Karanganyar, Sragen, Pemalang, dan pelayanan sosial dasar Temanggung, Banyumas masyarakat

Keluaran Kegiatan

20

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Pengembangan Sistem Jaminan Sosial Gotong Royong (JKS-GR)

21

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Prioritas 3 : Peningkatan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan kualitas sumber daya manusia Pembinaan dan Pemberdayaan karang Taruna dan pelayanan sosial dasar masyarakat

22

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan kualitas sumber daya manusia Pemberdayaan dan Kerjasama Dunia Usaha dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kepedulian Dunia Usaha dalam penanganan PMKS 160 DU

Meningkatnya peran serta kelembagaan kesejahteraan sosial

160

DU

Rp

750.000

0,04 Dinas Sosial

23

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Pembinaan dan pengembangan Tenaga Kesejahteraan Sosial Sukarela dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)

Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya aktivitas PSM dalam Meningkatnya peran serta mengembangkan usahanya serta kelembagaan membantu dalam penanganan kesejahteraan sosial PMKS 376 PSM

376

PSM

Rp

356.956

0,02 Dinas Sosial

24

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Orsos yang bergerak di Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial(UKS)

Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Panti Swasta yang berkembang usahanya serta meningkat pelayanannya 45 PS, Orsos yang telah membantu penanganan PMKS 64 Orsos

Meningkatnya peran serta kelembagaan kesejahteraan sosial

45/64

PS/Orsos

Rp

3.500.000

0,17 Dinas Sosial

25

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Penyuluhan Sosial dalam rangka peningkatan kualitas tanggung jawab dan Kesetiakawanan sosial

Prioritas 3 : Peningkatan 35 Kab/Kota kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya pengetahuan dan Meningkatnya peran serta pemahaman tenaga penyuluh dan kelembagaan masyarakat dalam membantu kesejahteraan sosial penanganan kesejahteraan sosial 8870 orang

8870

Orang

Rp

518.875

0,03 Dinas Sosial

26

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Penarikan Undian di Jawa Tengah

Prioritas 3 : Peningkatan 35 Kab/Kota kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya kesadaran masyarakat dunia usaha akan perijinan undian di 35 Kab/Kota

Meningkatnya peran serta kelembagaan kesejahteraan sosial

35

Kab/Kota

Rp

150.000

0,01 Dinas Sosial

27

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)

Prioritas 3 : Peningkatan 35 Kab./Kota kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

TKSK yang telah mendapatkan pendampingan bantuan transport dalam rangka membantu penanganan PMKS 568 TKSK

Meningkatnya peran serta kelembagaan kesejahteraan sosial

568

TKSK

Rp

1.770.000

0,09 Dinas Sosial

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, Batang, Wonogiri, Klaten, Purworejo, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Boyolali, Banjarnegara, Purbalingga, Brebes, Kota Salatiga

76


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(1) (2) 28 WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Rintisan pelaksanaan akreditasi lembaga kesejahteraan sosial

(3) Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

29

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Rintisan Pelaksanaan Sertifikasi bagi Pekerja Sosial Profesional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial

30

(4)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

(9)

(10)

Keterangan SKPD

(5) Terakreditasinya 30 Lembaga Kesejahteraan Sosial

(6) Meningkatnya kelembagaan kesejahteraan sosial

(7) 30

(8) Lembaga

Rp

264.600

(11) 0,01 Dinas Sosial

Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Tersertifikasinya pekerja sosial profesional dan Tenaga Kesejahteraan Sosial 50 Orang

Meningkatnya kelembagaan kesejahteraan sosial

50

Orang

Rp

80.087

0,00 Dinas Sosial

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Bimbingan Teknis Organisasi Manajemen Enterpreneruship Bagi Pengelolan Balai Rehabilitasi Sosial

Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya pengetahuan Meningkatnya manajemen Enterpreneruship bagi kelembagaan Pengelola Balai Rehabilitasi Sosial kesejahteraan sosial 50 Orang

50

Orang

Rp

84.000

0,00 Dinas Sosial

31

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / kegiatan bimbingan teknis tenaga penyuluh sosial swadaya masyarakat

Prioritas 3 : Peningkatan 35 Kab/Kota kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya pengetahuan tentang pembangunan kesejahteraan sosial bagi tenaga penyuluh sosial 125 Orang

Meningkatnya kelembagaan kesejahteraan sosial

125

Orang

Rp

258.403

0,01 Dinas Sosial

32

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Kebutuhan dasar (pangan) bagi korban bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Jawa Tengah

Korban bencana yang telah dibantu kebutuhan dasarnya 1 Paket

Meningkatnya penanganan bencana

1

Paket

Rp

200.000

0,01 Dinas Sosial

33

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pengerahan Taruna Siaga Bencana(TAGANA) dalam bidang Rekoferi (Pembersihan Bencana)

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Jawa Tengah

Taruna siaga yang siap untuk melaksanakan kegiatan pembersihan bencana 445 Orang

Meningkatnya penanganan bencana

445

Orang

Rp

150.000

0,01 Dinas Sosial

34

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pemantapan TAGANA

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Banjarnegara, Klaten, Banyumas, Wonosobo, Jepara, Rembang

Anggota tagana yang berkualitas 240 Orang

Meningkatnya penanganan bencana

240

Orang

Rp

200.000

0,01 Dinas Sosial

35

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah / Kegiatan Pembangunan Gedung Shelter Pemprov. Jateng

Pendukung Prioritas Lainnya

Kota Salatiga

Terwujudnya pembangunan shelter untuk korban traficking

Pembangunan dan fenovasi shelter Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

1

unit

Rp

650.000

0,03 Dinas Sosial

TOTAL

Rp

77

42.556.261

4,77


BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Fasilitasi Simulasi Penanganan Darurat Bagi Masyarakat / Pelajar

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(8)

(9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang, Demak, Pekalongan, Batang, Tegal, Kudus, Pemalang, Jepara, Cilacap, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Purworejo, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Tegal, Kota Surakarta

(5) Terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang tangguh dalam menghadapi bencana

(6) Terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang tangguh dalam menghadapi bencana

(7) 3

kali

Rp

400.000

(10) (11) 0,02 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Terkoordinasinya dan terpantaunya kegiatan pembangunan infrastruktur penanggulangan bencana di Jawa Tengah

Terkoordinasinya dan terpantaunya kegiatan pembangunan infrastruktur penanggulangan bencana di Jawa Tengah

35

kab/kota

Rp

350.000

0,02 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

2

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Perdesaan / Kegiatan Koordinasi dan fasilitasi dukungan pembangunan infrastruktur di kab/kota se Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

3

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana / Kegiatan Penyusunan Studi-studi Bidang Kebencanaan (Disaster Study)

Prioritas 5 : Penanggulangan Kota Semarang bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Terciptanya antisipasi kebijakan penanggulangan bencana secara tepat melalui kajian ilmiah dalam menghadapi bencana

Terciptanya antisipasi kebijakan penanggulangan bencana secara tepat melalui kajian ilmiah dalam menghadapi bencana

2

dokumen

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

4

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana / Kegiatan Perencanaan Bidang Kebencanaan

Prioritas 5 : Penanggulangan Kota Semarang bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Terciptanya sistem perencanaan pembangunan di BPBD Provinsi Jawa Tengah secara terintegrasi, terkoordinasi, dan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

Terciptanya sistem perencanaan pembangunan di BPBD Provinsi Jawa Tengah secara terintegrasi, terkoordinasi, dan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

1

tahun

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

5

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana / Kegiatan Penyusunan Disaster Manajemen Plan (Rencana Pengelolaan Bencana)

Prioritas 5 : Penanggulangan Pati, Kota Semarang, Kota Surakarta bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Tersedianya panduan dan kerangka kerja kepada semua pemagku kepentingan dalam rangka penanggulanga bencana di Provinsi Jawa Tengah agar penyelenggaraan penanggulangan bencana di Jawa Tengah dapat diselenggaraka secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan sinergis

Tersedianya panduan dan kerangka kerja kepada semua pemagku kepentingan dalam rangka penanggulanga bencana di Provinsi Jawa Tengah agar penyelenggaraan penanggulangan bencana di Jawa Tengah dapat diselenggaraka secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan

1

dokumen

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

6

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana / Kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pengurangan Resiko Bencana (RAD-PRB)

Prioritas 5 : Penanggulangan Pati, Kota Semarang, Kota Surakarta bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Tersedianya pedoman dan acuan bagi semua pihak dalam memuat landasan, prioritas, rencana aksi serta mekanisme pelaskaan dan kelembagaan penanggulanga bencana

Tersedianya pedoman dan acuan bagi semua pihak dalam memuat landasan, prioritas, rencana aksi serta mekanisme pelaskaan dan kelembagaan penanggulanga bencana

1

dokumen

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

78


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 7 WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Data Kebencanaan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(4) Kota Semarang

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(5) Tersedianya data dan informasi kebencanan di Jawa Tengah yang akuntabel

(6) Tersedianya data dan informasi kebencanan di Jawa Tengah yang akuntabel

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Target

Satuan

(7) 1

(8) Unit

Rp

50.000

(9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,002 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

8

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR / Kegiatan Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kebencanaan

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang

Terintegrasinya, terkendalinya dan terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan kebencanaan secara terpadu dan berkesinambungan

Terintegrasinya, terkendalinya dan terkoordinasinya pelaksanaan kegiatan kebencanaan secara terpadu dan berkesinambungan

1

tahun

Rp

100.000

0,005 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

9

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR / Kegiatan Bintek SAR dan Latihan Gabungan Penyelamatan, Evakuasi dan Penanganan Pengungsi

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Semarang, Grobogan, Brebes, Pemalang, Cilacap, Magelang, Boyolali,

Terciptanya para relawan dan aparatur pemerintah yang memiliki kemampuan profesional dalam penanganan bencana

Terciptanya para relawan dan aparatur pemerintah yang memiliki kemampuan profesional dalam penanganan bencana

7

kali

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

10

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR / Kegiatan Pengembangan PUSDALOPS Tanggap Darurat / SAR

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, Termonitornya kejadian bencana di Boyolali, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Provinsi Jawa Tengah serta Surakarta terciptanya relawan dan aparatur pemerintah yang memiliki kemampuan profesional dalam penanganan bencana

Termonitornya kejadian bencana di Provinsi Jawa Tengah serta terciptanya relawan dan aparatur pemerintah yang memiliki kemampuan profesional dalam penanganan bencana

1

tahun

Rp

100.000

0,00 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

11

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pos, Telekomunikasi, Meteorologi dan SAR / Kegiatan Operasi SAR Pada Event Tertentu dan Hari-hari Khusus

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Sema

Terwujudnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada eventevent tertentu (Lebaran, Lomban/Sedekah Laut, Sura, Natal dan tahun Baru)

1

tahun

Rp

100.000

0,00 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

12

WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Komunikasi, Kerjasama Informasi dan Media Massa / Kegiatan Koordinasi, Publikasi Serta Kehumasan Bidang Kebencanaan

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Terciptanya masyarakat yang Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, tangguh, tanggap dan siaga Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, terhadap bencana Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Sem

Terciptanya masyarakat yang tangguh, tanggap dan siaga terhadap bencana

1

tahun

Rp

100.000

0,00 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

13

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Penyusunan Pedoman Perlindungan Kelompok Rentan dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kota Semarang

Tersedianya dokumen Pedoman Perlindungan Kelompok Rentan dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

1

dokumen

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terwujudnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada eventevent tertentu (Lebaran, Lomban/Sedekah Laut, Sura, Natal dan tahun Baru)

Tersedianya dokumen Pedoman Perlindungan Kelompok Rentan dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

79


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Target

Satuan

(7) 3

(8) kali

Rp

100.000

Terwujudnya kesiapsiagaan perempuan di daerah yang memiliki tingkat risiko bencana tinggi di Jawa Tengah

5

kali

Rp

100.000

0,005 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terwujudnya tatanan pengelolaan manajemen logistik dan peralatan bencana yang mampu menjembatani kebutuhan ideal masing-masing daerah Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Tengah

Terwujudnya tatanan pengelolaan manajemen logistik dan peralatan bencana yang mampu menjembatani kebutuhan ideal masing-masing daerah Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Tenga

1

Tahun

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terciptanya tata kelola pengurangan risiko bencana di Jawa Tengah yang terintegrasi dalam sistem perencanaan penanggulangan bencana daerah sehingga mampu menurunkan tingkat risiko bencana di jawa Tengah

Terciptanya tata kelola pengurangan risiko bencana di Jawa Tengah yang terintegrasi dalam sistem perencanaan penanggulangan bencana daerah sehingga mampu menurunkan tingkat risiko bencana di jawa Tengah

1

Tahun

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan Banyumas, Cilacap, Purbalingga, bencana guna memberikan Banjarnegara, Magelang, Temanggung, perlindungan kepada Wonosobo, , Kota Magelang masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Teridentifikasinya daerah rawan bencana untuk mitigasi dan pengurangan risiko bencana di Jawa Tengah

Teridentifikasinya daerah rawan bencana untuk mitigasi dan pengurangan risiko bencana di Jawa Tengah

1

Peta

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pengembangan Budaya Sadar Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan Pati, Banyumas, , Kota Surakarta bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

meningkatnya pemahamanan masyarakat dan aparatur pemerintah terhadap bahaya bencana dan penanggulangannya

meningkatnya pemahamanan masyarakat dan aparatur pemerintah terhadap bahaya bencana dan penanggulangannya

1

tahun

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pengembangan Desa Siaga Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Terciptanya masyarakat yang tangguh dan siaga dalam menghadapi bencana

Terciptanya masyarakat yang tangguh dan siaga dalam menghadapi bencana

50

Desa di Daerah Rawan Bencana

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

(1) (2) (3) (4) 14 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN Prioritas 3 : Peningkatan Cilacap, Magelang, Kota Semarang PERLINDUNGAN ANAK / Program kualitas sumber daya manusia Peningkatan Kualitas Hidup dan dan pelayanan sosial dasar Perlindungan Perempuan dan Anak / masyarakat Kegiatan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan Korban Bencana di Jawa Tengah

(5) Terwujudnya perempuan korban bencana di Jawa Tengah yang tangguh dan tanggap dalam menghadapi bencana

(6) Terwujudnya perempuan korban bencana di Jawa Tengah yang tangguh dan tanggap dalam menghadapi bencana

15

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Peningkatan Kapasitas Elemen Perempuan dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Prioritas 3 : Peningkatan Brebes, Pati, Banjarnegara, Karanganyar, kualitas sumber daya manusia Wonogiri, dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terwujudnya kesiapsiagaan perempuan di daerah yang memiliki tingkat risiko bencana tinggi di Jawa Tengah

16

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Rapat Koordinasi Logistik dan Peralatan Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

17

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB)Provinsi Jawa Tengah

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

18

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Penyusunan Peta Resiko Bencana Provinsi Jawa Tengah

19

20

Semarang, Demak, Grobogan, Tegal, Kudus, Pemalang, Jepara, Blora, Banyumas, Cilacap, Magelang, Sragen, Karanganyar, Wonogiri,

80

(9)

(10) (11) 0,005 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Target

Satuan

(1) (2) (3) (4) 21 WAJIB / SOSIAL / Program Prioritas 5 : Penanggulangan Kota Magelang, Kota Surakarta Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana bencana guna memberikan / Kegiatan Gladi Manajemen Bencana perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

(5) Meningkatnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan aparat dalam rangka pencegahan dan pengurangan risiko bencana serta terkoordinasinya mekanisme sistem komando dan pengendalian tanggap darurat penanggulangan bencana

Tolok Ukur (6) Meningkatnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan aparat dalam rangka pencegahan dan pengurangan risiko bencana serta terkoordinasinya mekanisme sistem komando dan pengendalian tanggap darurat penanggulangan bencana

(7) 2

(8)

22

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Posko Siaga dan Tanggap Darurat Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Terpantaunya kejadian bencana di Jawa Tengah sehingga dapat dilakukan antisipasi dan reaksi cepat dalam Penanggulangan Bencana

Terpantaunya kejadian bencana di Jawa Tengah sehingga dapat dilakukan antisipasi dan reaksi cepat dalam Penanggulangan Bencana

23

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Evaluasi, Pemantauan dan Penyusunan Pedoman Penanganan Darurat

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Terintegrasinya dan tersinkronisasinya pedoman penanganan darurat di seluruh Kab/Kota di Jawa Tengah

24

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Teknis Penanggulangan Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan Pati, Banyumas, Kota Semarang bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

25

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pelatihan Teknis Penilaian Damage and Losses Assesment

Prioritas 5 : Penanggulangan Pati, Banyumas, Kota Surakarta bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

26

27

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) (9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Kali

Rp

250.000

1

Tahun

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terintegrasinya dan tersinkronisasinya pedoman penanganan darurat di seluruh Kab/Kota di Jawa Tengah

1

dokumen

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terpantaunnya dan terkoordinasinya kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Jawa TEngah sehingga dapat diambil kebijakan yang tepat sesuai dengan sasaran

Terpantaunnya dan terkoordinasinya kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Jawa TEngah sehingga dapat diambil kebijakan yang tepat sesuai dengan sasaran

1

tahun

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terwujudnya kemampuan aparatur dan relawan dalam menghitung cepat dan tepat kerugian dan kerusakan akibat bencana di Jawa Tengah

Terwujudnya kemampuan aparatur dan relawan dalam menghitung cepat dan tepat kerugian dan kerusakan akibat bencana di Jawa Tengah

3

Kali

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

WAJIB / SOSIAL / Program Prioritas 5 : Penanggulangan Pati, Banyumas, Kota Semarang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana bencana guna memberikan / Kegiatan Fasilitasi Pedoman dan perlindungan kepada Kebijakan Penyelenggara Bencana masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Terciptanya akselerasi/percepatan pembentukan BPBD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah melalui Peraturan Daerah

Terciptanya akselerasi/percepatan pembentukan BPBD Kabupaten/Kota di Jawa Tengah melalui Peraturan Daerah

3

kali

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Terciptanya pemaduserasian dan pengintegrasian dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Jawa Tengah dan Rencana Aksi Daerah Penguarangan Risiko Bencana (RAD_PRB) di Jawa Tengah dalam dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

Terciptanya pemaduserasian dan pengintegrasian dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Jawa Tengah dan Rencana Aksi Daerah Penguarangan Risiko Bencana (RAD_PRB) di Jawa Tengah dalam dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

1

tahun

Rp

100.000

0,005 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan Kota Semarang bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

81


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

(1) (2) 28 WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah

(3) Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

(4) (5) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Adanya masukan/advise kepada Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, unsur pelaksana BPBD secara Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, terfokus dan integral Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

(6) Adanya masukan/advise kepada unsur pelaksana BPBD secara terfokus dan integral

(7) 1

29

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Fasilitasi, Koordinasi, Konsolidasi Logistik dan Peralatan Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Terpantaunya dan teridentifikasinya logistik dan peralatan bencana (kualitas dan kuantitas) di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

Terpantaunya dan teridentifikasinya logistik dan peralatan bencana (kualitas dan kuantitas) di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah

30

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pengadaan Logistik dan Peralatan Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan Kota Semarang bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Terwujudnya kesiapsiagaan (antisipasi) logistik dan peralatan dalam menghadapi bencana

31

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penanganan Rehabilitasi Pasca Bencana di Jawa Tengah

Prioritas 5 : Penanggulangan Pati, Banyumas, , Kota Semarang, Kota bencana guna memberikan Surakarta perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Terpantaunya dan terkoordinasinya kegiatan rehabilitasi pasca bencana di Jawa Tengah

32

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penanganan Rekonstruksi Pasca Bencana di Jawa Tengah

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

33

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pendataan Potensi Daerah Rawan Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

SKPD

(8) Tahun

Rp

300.000

1

Tahun

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terwujudnya kesiapsiagaan (antisipasi) logistik dan peralatan dalam menghadapi bencana

1

paket

Rp

1.000.000

0,05 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terpantaunya dan terkoordinasinya kegiatan rehabilitasi pasca bencana di Jawa Tengah

1

tahun

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Terpantaunya dan terkoordinasinya Terpantaunya dan terkoordinasinya Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, kegiatan rekonstruksi pasca bencana kegiatan rekonstruksi pasca bencana Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, di Jawa Tengah di Jawa Tengah Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

1

tahun

Rp

100.000

0,00 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

1

Tahun

Rp

-

- Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terpantau dan teridentifikasinya daerah rawan bencana di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah

82

Terpantau dan teridentifikasinya daerah rawan bencana di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah

(9)

Keterangan

(10) (11) 0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

(1) (2) 34 WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Sosialisasi Manajemen Logistik dan Peralatan Bencana

(3) Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

(5) Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan tata kelola manajemen logistik dan peralatan bencana dalam penyelenggaraan penanggulangan Bencana

(6) Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan tata kelola manajemen logistik dan peralatan bencana dalam penyelenggaraan penanggulangan Bencana

35

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Terciptanya tatanan kelembagaan penanggulangan bencana di seluruh Jawa Tengah yang mampu menurunkan tingkat risiko bencana secara optimal

Terciptanya tatanan kelembagaan penanggulangan bencana di seluruh Jawa Tengah yang mampu menurunkan tingkat risiko bencana secara optimal

36

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pembelajaran Wawasan Kebencanaan

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

Terciptanya pembelajaran dan komparasi penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah lain

37

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Identifikasi dan Sosialisasi Daerah Rawan Bencana

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Teridentifikasinya daerah rawan bencana di seluruh Jawa Tengah dan terciptanya masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana

38

WAJIB / SOSIAL / Program Prioritas 5 : Penanggulangan Cilacap, Wonosobo, Kota Semarang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana bencana guna memberikan / Kegiatan Fasilitasi dan Mediasi perlindungan kepada Pengurangan Resiko Bencana masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

39

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pemulihan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Kawasan Merapi

Tolok Ukur

Prioritas 5 : Penanggulangan Magelang, Klaten, Boyolali bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Keterangan SKPD

Rp

100.000

1

Tahun

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terciptanya pembelajaran dan komparasi penyelenggaraan penanggulangan bencana di daerah lain

1

Tahun

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Teridentifikasinya daerah rawan bencana di seluruh Jawa Tengah dan terciptanya masyarakat yang tangguh dalam menghadapi bencana bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana

1

Tahun

Rp

100.000

0,00 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Dilakukan fasilitasi dan mediasi Terlaksananya fasilitasi dan mediasi Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Pengurangan Resiko Bencana (PRB) dan tanggap darurat dan tanggap darurat

1

Tahun

Rp

648.675

0,03 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Terwujudnya fasilitasi, mediasi, koordinasi, pemulihan dan rehabilitasi rekonstruksi Pasca bencana kawasan merapi

1

Tahun

Rp

228.083

0,01 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

83

(9)

Persentase (%)

(8) Tahun

Terselenggaranya fasilitasi, mediasi, koordinasi, pemulihan dan rehabilitasi rekonstruksi Pasca bencana kawasan merapi

(7) 1

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(10) (11) 0,00 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

(1) (2) 40 WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kawasan Merapi

(3) (4) Prioritas 5 : Penanggulangan Magelang, Klaten, Boyolali bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

(5) Terwujudnya fasilitasi, koordinasi, pencegahan dan kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kawasan Merapi

(6) Terselenggaranya fasilitasi, koordinasi, pencegahan dan kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kawasan Merapi

(7) 1

41

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Pengembangan Pemasangan Early Warning System (EWS) di Daerah Rawan Bencana Tsunami di Jawa Tengah

Prioritas 5 : Penanggulangan Cilacap, Purworejo, Kebumen bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Terwujudnya Fasilitasi, Koordinasi, pengembangan dan pemasangan Early Warning System (EWS)di daerah Rawan Bencana Tsunami Jawa Tengah

Terselenggaranya Fasilitasi, Koordinasi, pengembangan dan pemasangan Early Warning System (EWS)di daerah Rawan Bencana Tsunami Jawa Tengah

42

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah / Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemda

Kota Semarang

Tersedianya Gedung Logistik dan Peralatan Bencana Provinsi Jawa Tengah

Tersedianya Gedung Logistik dan Peralatan Bencana Provinsi Jawa Tengah

43

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah / Pembangunan/Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemda

Kota Semarang

Meningkatnya sarana dan prasarana Pengadaan Sarana dan prasarana Gedung Pusdalops guna mendukung gedung Pusdalops (Lift) guna kelancaran kinerja mendukung kelancaran tugas dan kinerja aparatur pemerintah

TOTAL

84

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) (9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(8) Tahun

(10) (11) 0,03 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Rp

576.899

1

Tahun

Rp

509.490

0,03 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

1

unit

Rp

5.000.000

0,25 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

1

unit

Rp

550.000

0,03 Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana

Rp

14.963.147

0,83


DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah (3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

2

WAJIB / KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL / Program Penataan Administrasi Kependudukan / Kegiatan Pengembangan On Line Sistem Aplikasi SIAK dari Kab/KOta ke Provinsi dan Provinsi ke Depdagri.

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

3

WAJIB / KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL / Program Penataan Administrasi Kependudukan / Kegiatan Pembinaan dan Fasilitasi Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

4

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Kegiatan Identifikasi data pilah gender bidang ketenagakerjaan yang berbasis gender.

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Lokasi (4) 35 Kab/Kota

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Brebes, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Kebumen, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Semarang, Kendal, Demak,

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

(5) Meningkatkan kompetensi pencari kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja sebanyak 2.325 orang

(6) Melatih pencari kerja melalui pelatihan berbasis masyarakat di BLKI Cilacap : 460 org/23 pkt, BLKP Klampok : 240 org/15pkt, BLKLN : 220 org/11pkt, BPPTK : 160 org/8pkt, Balatrans Penca : 225 org, Pentatrans : 360 org/7 pkt, Lattas : 700 org/35 pkt, Evaluasi

(7) 2325

Tersusunya data base kependudukan dan pencatatan sipil di Jawa Tengah

Terwujudnya online Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)di Jawa Tengah

20

Meningkatkan keterpaduan dan sinkronisasi kebijakan penyelenggaraan Adminduk dan Capil di Jawa Tengah serta memfasilitasi kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil bagi masyarakat di Jawa Tengah

Mewujudkan jejaring kerjasama bidang Adminduk dan Capil di Jawa Tengah dan meningkatkan kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil bagi masyarakat di Jawa Tengah

3, 35

Terwujud Tersedia data pilah gender Grobogan, Pekalongan, pengarusutamaan gender diperusahaan Batang, Tegal, Brebes, Pati, di perusahaan Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota

85

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

org

Rp

(9) 5.000.000

(10) (11) 0,25 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

kab./kota

Rp

645.145

0,03 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Bakorwil, Kabupaten/ Kota

Rp

1.088.682

0,05 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

100 Perusahaan perusahaa Kab/Kota n 35 Kab/Kota

Rp

161.286

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 5 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Desiminesi teknis Equal Employment Opportunity (EEO) bagi pekerja perempuan di Perusahaan/tempat kerja 6 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak / Desiminasi Teknis Analisis Gender Bidang Ketenagakerjaan bagi Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan 7

8

9

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) 35 Kab/Kota

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(5) Mengadakan desiminasi teknis EEO bagi perempuan Jateng di perusahaan/tempat kerja 75 orang

(6) Meningkatkan keadilan dan kesetaraan serta kesempatan dalam pekerjaan bagi perempuan

(7) 75

org

Rp

(9) 241.929

(10) (11) 0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

35 Kab/Kota

Meningkatnya kemampuan 100 pegawai pengawas KK dalam bidang teknis Analisis Gender dan bidang Ketenagakerjaan

Meningkatkan kapasitas pegawai pengawas KK dalam bidang teknis Analisis Gender dan bidang Ketenagakerjaan

100

org

Rp

201.608

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Pencegahan, Penanganan dan Penanggulangan Korban Trafficking Ketenagakerjaan di Jateng WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Diseminasi dan pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pekerja perempuan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Menurunnya korban traficking ketenakerjaan

Pemulangan, advokasi dan reintegrasi korban traficking asal Jateng

15

orang

Rp

120.965

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

a. Mewujudkan Kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja prempuan b. Perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja perempuan. b. Perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja perempuan c. Meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak

a. Ketentraman dan ketenangan bekerja b. Perlindungan terhadap pekerja putting out sistem (POS) c. Perlindungan hakhak normatif tenaga kerja perempuan.

175, 50, orang, Rp 35 perusahaan, Kabupaten/Ko ta

504.019

0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Perlindungan hak normatif perempuan di tempat kerja

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang,

a. Mencipatakan HUbungan Industrial yang harmonis dan menjamin kelangsungan bekerja dan berusaha, b. Peningkatan perlindungan terhadap perempuan dan anak

a. Meningkatkan pemahaman pengusaha atas perlindungan dan hak normatif perempuan di tempat kerja, b. Hak-hak normatif pekerja perempuan terpenuhi melalui rintisan Tempat Penitipan Anak (TPA) di perusahaan

362.894

0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

86

35, 5

Kabupaten/Ko Rp ta, Kabupaten Kota


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 10 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Fasilitasi penyusunan Rencana Aksi Kabupaten/Kota (RAK) dan implementasi Rencana Aksi Provinsi (RAP) Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak (PBPTA)/ KETENAGAKERJAAN / 11 WAJIB Program Peningkatan Kesempatan Kerja / Kegiatan pembinaan masy penganggur melalui pengembangan kewirausahaan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Grobogan, Pemalang, Blora, Banjarnegara, Wonosobo, Wonogiri, Kota Pekalongan, Kota Magelang

(5) a. Perlindungan pekerja anak, b. Penanggulangan pekerja anak

(6) a. Penyusunan Rencana Aksi (RAK)Kabupaten/Kota dalam Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak (PBPTA), b. Berkurangnya anak yang bekerja pada pekerjaan terburuk untuk anak

(7) 4, 4

(8) Kabupaten/Ko Rp ta, Kabupaten/Ko ta

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kota Semarang

Membina masyarakat penganggur melalui pengembangan kewirausahaan

Pengembangan wirausaha bagi penganggur/pencari kerja

830

orang

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang Kota Semarang

pengurangan angka pengangguran di jateng

Terwujudnya penampatan tenaga kerja ke luar negeri

330

kemudahan akses bagi pencari kerja dalam memperoleh informasi peluang kerja

Tersedianya data informasi pasar kerja dari 35 kab./kota

17.000

Penyusunan buku PTKD Provinsi Jawa Tengah

Menyusun PTKD Provinsi Jawa Tengah

12

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kesempatan Kerja / Kegiatan Pelayanan, penempatan, pembinaan dan pemberdayaan tenaga kerja dalam dan luar negeri

13

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kesempatan Kerja / Kegiatan Penyebarluasan Informasi Pasar Kerja

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

14

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kesempatan Kerja / Kegiatan Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

87

1

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 241.929

(10) (11) 0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Rp

1.491.897

0,07 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

orang

Rp

340.090

0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

lowongan

Rp

814.495

0,04 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Provinsi

Rp

282.251

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 15 WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kesempatan Kerja / Kegiatan Penyusunan Database Ketenagakerjaan

16

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kesempatan Kerja / Kegiatan Peningkatan Penempatan melalui mekanisme AKL, AKAD dan AKAN.

17

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kesempatan Kerja / Kegiatan Pengendalian penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA)

18

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Kegiatan Pelatihan Kerja bagi CTKI LN

19

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Kegiatan Pelatihan di Bidang Pertanian dan UKM

20

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Kegiatan Pelatihan dan Pemberdayaan Penca

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(4) Kota Semarang

(5) Tersedianya data base ketenagakerjaan

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Satuan

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(7) 1

(8) provinsi

Rp

(9) 221.768

(10) (11) 0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Semarang, Kendal, Demak, pengurangan angka terwujudnya penempatan Grobogan, Pekalongan, pengangguran tenaga kerja melalui Batang, Tegal, Brebes, Pati, mekanisme AKAD Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang 22 kab./kota Terkendalikannya Terwujudnya pengendalian penggunaan Tenaga Kerja penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) Asing (TKA)

200

orang

Rp

282.251

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

300

orang

Rp

63.506

0,00 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Semarang dan 35 Kab/Kota

Melatih calon tenaga kerja Indonesia dalam bidang penatalaksana rumah tangga dan meningkatkan jejaring pemasaran program dan lulusan pelatihan di BLKLN

80/4

Orang/Angkat Rp an

342.733

0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kab. Banjarnegara

Peningkatan Kualitas dan Pelatihan dan pemasaran Produktivitas Tenaga Kerja program dan lulusan bagi pencaker dan penganggur.

Orang/Paket

Rp

542.643

0,03 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kota Semarang

Peningkatan Kualitas dan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja Pemberdayaan Penca

Orang/Angkat Rp an

379.837

0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

88

(6) Mengadakan pengembangan data base ketenagakerjaan

Target

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Meningkatkan kompetensi CTKI dibidang penatalaksanaan rumah tangga dan meningkatkan cakupan jejaring pemasaran program dan lulusan pelatihan di BLKLN

240/15

90/6


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 21 WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Kerja

22

23

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme SDM Pelatihan Kerja WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Kegiatan Penerapan standar dan modul CBT serta akreditasi LPKS

24

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Kegiatan Pengadaan sarana dan prasarana produktivitas DBHCHT

25

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Produktivitas TK. Industri Rokok

26

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Pelatihan tenaga kerja petani di sektor rokok/cukai rokok (DBHCHT) (kegiatan diganti)

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(4) Kota Semarang

(5) (6) Peningkatan Kualitas dan Tenaga Kerja tersertifikasi Produktivitas Tenaga Kerja

Kota Semarang

Peningkatan Kualitas dan Peningkatan Kompetensi Produktivitas Tenaga Kerja Instruktur dan pengelola Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS)

Kota Semarang

Peningkatan Kualitas dan Peningkatan pengetahuan Produktivitas Tenaga Kerja dan ketrampilan instruktur dan penerapan standar dan modul CBT serta peningkatan kelembagaan LPKS

Kota Semarang, Banjarnegara dan Cilacap

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(7) (8) 200 / 10 Orang / Paket Rp

Keterangan SKPD

(9) 310.476

(10) (11) 0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Orang

Rp

102.842

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

30 / 30

Orang / LPKS

Rp

136.424

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Peningkatan Kualitas dan Pengadaan sarana dan Produktivitas Tenaga Kerja prasarana pelatihan

8

UNIT KERJA

Rp

1.509.351

0,07 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kota Semarang

Peningkatan Kualitas dan Pelatihan motivasi dan Produktivitas Tenaga Kerja budaya kerja, 5 S, Supervisor leadership dan konvensi GKM serta penyebaran produktivitas.

18

Paket Kegiatan

Rp

730.450

0,04 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung

Peningkatan Kualitas dan Pelatihan dibidang pertanian Produktivitas Tenaga Kerja sektor rokok

Orang/Paket

Rp

572.230

0,03 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

89

180

Persentase (%)

176/11


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 27 WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Pelatihan Berbasiskan Kompetensi Dana Bagi Hasil cukai Tembakau (PBKDHCT) di BLKI Cilacap 28

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Fasilitasi pelatihan dan Pemagangan dalam dan Luar Negeri

29

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

30

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Pelatihan, pengukuran dan pemeliharaan produktivitas

31

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Peningkatan kapasitas BLKP Klampok melalui penyusunan standarisasi CBT bidang pertanian dan uji sertifikasi ISO 9001:2008

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(4)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(5) (6) Peningkatan Kualitas dan Pelatihan berbasis Produktivitas Tenaga Kerja kompetensi DBHCHT diberbagai sektor/bidang industri dan usaha mandiri

(7) 160

(8) Orang

Rp

(9) 904.754

(10) (11) 0,04 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kota Semarang

Peningkatan Kualitas dan Seleksi dan Pemagangan Produktivitas Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri

1260

Orang

Rp

321.092

0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kota Semarang

Peningkatan Kualitas dan Peningkatan kemampuan Produktivitas Tenaga Kerja SDM pemahaman teknik penyebaran, peningkatan, pemeliharaan dan pengukuran produktivitas.

135 / 3

Orang / Bakorwil

Rp

282.251

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

a. Pelatihan Total Quality Control (TQC), Achievement MOtivation Training (AMT) dan supervisi, b. Pengukuran produktivitas tenaga kerja, c. Pemasaran program peningkatan produktivitas

8, 2, 3

Paket, Rp Kegiatan, Perusahaan/A ngkatan

393.409

0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

a. Meningkatkan kapasitas BAlai LAtihan Kerja Pertanian (BLKP) Klampok dalam memberikan pelayanan pelatihan bidang pertanian pada masyarakat dengan menggunakan standarisasi ISO 9001 Tahun 2008, b. Penyusunan kurikulum dan silabus pelatihan Competency Base

2, 110

Kegiatan, orang

88.707

0,004 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kab. Cilacap

Semarang, Kendal, Demak, Meningkatnya Grobogan, Pekalongan, produktivitas tenaga kerja Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Banjarnegara a. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan BLKP Klampok terhadap masyarakat, b. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

90

Rp


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Target

(6) a. Pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK) di Balai LAtihan Kerja Industri (BLKI) Cilacap, b. Menigkatnya ketrampilan dan kompetensi calon tenaga kerja serta jumlah tenaga kerja tersertifikasi, c. Pemasaran program dan lulusan pelatihan BLKI Cilacap Menyediakan data KHL yang valid, mengidentifikasi usaha marginal perusahaan, sidang penangguhan upah minimum dan pemantauan upah minimum,rakor dewan pengupahan provinsi , pembahasan Upah minimum ,sosialisasi upah minimum,koordinasi pengupahan, mengadakan

(7) 3, 640, 640

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

33

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Penetapan Upah Minimum

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

35 Kab/kota

Menetapkan upah minimum dan dikeluarkannya Surat Keputusan persetujuan penolakan penangguhan upah minimum

34

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Pengawasan Penempatan TKI Dalam dan Luar Negeri

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

a. Meningkatkan peran dan fungsi P2K2 dan P2K3 dalam rangka meningkatkan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ditempat kerja b. Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Meningkatkan

a. Meningkatkan peran dan fungsi P2K2 dan P2K3 dalam penanganan kasus kecelakaan kerja dan jamsostek b. Pemeriksaan uji obyek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

35

Kota :Semarang, Salatiga, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Magelang Kab: Kendal, Batang, Rembang, Pati, Jepara, Kudus, Magelang, Purworejo, Kebumen, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Kota Semarang, Salatiga,

Meningkatkan perlindungan pada unsur tripartit

Menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan komunikasi yang efektif bagi unsur tripartit

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Pembinaan dan Pemberdayaan Kelembagaan Hubungan Industrial serta Verifikasi SP/ SB

Cilacap

Pekalongan, Tegal, Surakarta, Salatiga Kab.Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Pati, Rembang, Kudus, Purbalinga, Banjarnegara, Pemalang, Batang, Kendal, Boyolali, Sukoharjo, Kota Semarang

(5) a. Pembentukan TUK 3 (tiga) kejuruan di BLKI Cilacap, b. Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, c. Pemasaran program dan lulusan pelatihan

Tolok Ukur

(1) (2) 32 WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Fasilitasi bagi calon tenaga kerja berbasis kompetensi di bidang industri

36

(4)

Keluaran Kegiatan

Meningkatkan pengawasan perlindungan oada tenaga penempatan TK dalam dan kerja dalam dan luar luar negeri negeri

91

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(8) Kejuruan, orang, orang

Rp

(9) 1.088.682

(10) (11) 0,05 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

245

orang

Rp

1.225.145

0,06 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

25

Kab/Kota

Rp

584.662

0,03 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

35

kab/kota

Rp

403.215

0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

orang

Rp

3.189.535

0,16 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

1000


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(1) (2) 37 WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi pelaksanaan Hubungan Industrial dan Jamsos

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(4) Kota Semarang

(5) Terbinanya hubungan industrial yang baik dan tersedianya data untuk kegiatan HI dan Jamsos

(6) Terjalinnya hubungan industrial yang harmonis dan terpenuhinya Jaminan Sosial bagi karyawan

(7) 75

(8) orang

Rp

(9) 120.965

(10) (11) 0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

38

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Pembinaan syarat kerja dan Jaminan Sosial di dalam dan di luar Hubungan Kerja

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

35 Kab/Kota

Meningkatkan pemahaman mengenai syarat kerja dan jamsos untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan perlindungan tenaga kerja

640

org

Rp

650.725

0,03 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

39

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Kegiatan Pengujian lingkungan sektor industri, ambient dan emisi stack

Kota Semarang

Meningkatkan kesehatan tenaga kerja di perusahaan

100

perush.

Rp

1.209.646

0,06 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

40

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Pelatihan Hiperkes dan KK bagi perusahaan

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Mengadakan Pemb syarat dan Jamsos 105 org,Bimtek Pembuatan PP/PKB 175 orang, Mengidentifikasi Syaker& Outsourcing 105 org,Pemb Evaluasi HI & Jamsos syaker dan pengupahan 105 org, Sosialisasi Program TKLHK 150 orang Mengadakan pengujian kualitas udara lingk. kerja, kualita udara ambient, pengujian kualitas udara emisi,faktor fisik lingk kerja & ambient, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja

Kota Semarang

Melatih dokter(60 org), teknisi perusahaan (50 org),paramedis perusahaan (30 org), dan pencari kerja 50 org dalam bidang higiene perush,kesehatan dan keselamatan kerja diperush serta mengadakan pengembangan TUK K3 .

190

orang

Rp

208.866

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

41

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan dan Pengujian Lingkungan Kerja di Sektor Industri WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Kegiatan Pengembangan dan Akreditasi Laboratorium BPPKH Prov. Jateng

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kota Semarang

Meningkatnya jumlah dokter(60 org), teknisi perusahaan (50 org),paramedis perusahaan (30 org), dan pencari kerja 50 org dalam bidang higiene perush,kesehatan dan keselamatan kerja diperush serta kualits Meningkatkan

Mengadakan pemeriksaan kesehatan 30 perusahaan

30

perusahaan

Rp

96.772

0,005 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kapasitas uji lab dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan meningkatkan kepuasan pelanggan

25

alat lab

Rp

60.482

0,003 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

42

lingkungan dan derajat kesehatan tenaga kerja

Kota Semarang

Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap hasil uji laboratorium

92


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 43 WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Kasus Ketenagakerjaan

44

45

46

47

48

49

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Prioritas 2 : Peningkatan Program Perlindungan dan ekonomi kerakyatan untuk Pengembangan Lembaga meningkatkan aktivitas Ketenagakerjaan / Kegiatan perekonomian masyarakat, Peningkatan Kesejahteraan Tenaga menciptakan dan memperluas Kerja Sektor/Tembakau kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Prioritas 2 : Peningkatan Program Perlindungan dan ekonomi kerakyatan untuk Pengembangan Lembaga meningkatkan aktivitas Ketenagakerjaan / Forum koordinasi perekonomian masyarakat, LKS Tripartite menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Prioritas 2 : Peningkatan Program Perlindungan dan ekonomi kerakyatan untuk Pengembangan Lembaga meningkatkan aktivitas Ketenagakerjaan / Fasilitasi perekonomian masyarakat, Penyelesaian PHI/PHK/Mogok/Unjuk menciptakan dan memperluas rasa dan Penutupan Perusahaan kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Prioritas 2 : Peningkatan Program Perlindungan dan ekonomi kerakyatan untuk Pengembangan Lembaga meningkatkan aktivitas Ketenagakerjaan / Pemantapan perekonomian masyarakat, eksistensi lembaga / UPTD menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Prioritas 2 : Peningkatan Program Perlindungan dan ekonomi kerakyatan untuk Pengembangan Lembaga meningkatkan aktivitas Ketenagakerjaan / Fasilitasi perekonomian masyarakat, Penyelesaian kasus TKI bermasalah menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Prioritas 2 : Peningkatan Program Perlindungan dan ekonomi kerakyatan untuk Pengembangan Lembaga meningkatkan aktivitas Ketenagakerjaan / Pengembangan perekonomian masyarakat, data base kasus ketenagakerjaan menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(4) 35 kab/ Kota

(5) Meningkatkan hubungan industrial yang harmonis

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Menyelesaikan kasus ketenagakerjaan

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(7) 35

(8) Kab/Kota

Rp

(9) 161.286

(10) (11) 0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

35 Kab/Kota

Mendorong hubungan Meningkatkan kesejahteraan industrial yang harmonis tenaga kerja sektor dan memberikan rokok/tembakau perlindungan tenaga kerja

350

orang

Rp

583.215

0,03 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kota Semarang

Adanya komunikasi yang baik lewat poseni antara HI dan LKS Tripartit

Terjalin koordinasi yang baik HI dan LKS Tripartit melalui Porseni

300

orang

Rp

403.215

0,02 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

35 kab/kota

Meningkatkan hubungan industrial yang kondusif dan harmonis

Menyelesaikan PHI/PHK/Mogok/unjuk rasa dan penutupan perusahaan

35

Kab/Kota

Rp

133.061

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kota Semarang

Meningkatnya kinerja Lembaga dan aparatur

Meningkatkan eksistensi lembaga

80

orang

Rp

46.571

0,002 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

35 Kab/Kota

Menyelesikan kasus TKI bermasalah di dalam dan luar daerah

Memberikan fasilitasi penyelesaian kasus TKI bermasalah

54

orang/kasus

Rp

161.286

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

35 Kab/Kota

Meningkatkan hubungan industrial yang harmonis dan perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia di Provinsi Jawa Tengah

Menyusun Data Base Kasus Ketenagakerjaan di Povinsi Jawa Tengah

35

Kab/Kota

Rp

120.965

0,01 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

93


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

(1) (2) 50 WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Fasilitasi Teknis keselamatan Kerja Sektor IHT dan Pemeriksaan Kesehatan dan Pengujian Lingkungan Kerja Sektor Rokok (DBHCHT)

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

51

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan / Pengawasan dan Pembinaan Norma Ketenagakerjaan

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah / Rehabilitasi gedung kantor di BLK Cilacap

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

PILIHAN / TRANSMIGRASI / Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi / Kegiatan Pelatihan transmigrasi

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

52

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota: Semarang, Salatiga, Surakarta, Pekalongan, TegalKab: Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Batang, Pemalang, Brebe, Pati, Kudus, Pekalongan, Tegal, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali Kab. Cilacap

(5) a. Meningkatkan kualitas lingkungan kerja dan derajad kesehatan tenaga kerja b. Meningkatkan pemahaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja c. Menurunkan angka kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK)

(6) a. Pengujian lingkungan kerja dan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja b. FAsilitasi teknis K3 sektor Im\ndustri Hasil Tembakau (IHT) c. Pembinaan Sistem Manajemen Keselamtan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sektor IHT pada 15 perusahaan

(7) 900

(8) orang

Rp

(9) 700.000

(10) (11) 0,03 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap pekerja dalam rangka pengawasan norma kerja dan jamsostek di perusahaan.

Mengadakan pengawasan UMK & THR, Identifikasi obyek pengawasan ketenagakerjaan dan meningkatkan kapasitas peg pengawas,mengadakan pengawasan norma kerja dan jamsostek di perusahaan

250

perusahaan

Rp

685.466

0,03 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

1

unit

Rp

1.606.752

0,08 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Kota Semarang

peningkatan kesejahteraan meningkatnya ketrampilan para transmigran dari para transmigran Jateng

80

orang

Rp

90.320

0,004 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

94

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Hasil Program Tolok Ukur

(1) (2) 53 PILIHAN / TRANSMIGRASI / Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi / Kegiatan Fasilitasi Penyiapan, Penempatan dan Pemantapan Transmigrasi

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

54

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat TOTAL

PILIHAN / TRANSMIGRASI / Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi / Pemantauan Transmigran Pasca Penempatan

Lokasi (4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang 4 provinsi

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(5) (6) peningkatan kesejahteraan terealisasinya penempatan para transmigran dari transmigran Jateng

(7) 1500

(8) kepala keluarga

Rp

(9) 1.370.933

(10) (11) 0,07 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Peningkatan kesejahteraan Terdeteksinya keberhasilan para transmigrans dari para transmigran Jateng

4

provinsi

Rp

96.772

0,005 Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan

Rp 33.680.451

95

2,26


DINAS KOPERASI DAN UMKM No. (1) 1

2

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(2) (3) (4) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang Pendidikan Non Formal dan Informal / sumber daya manusia dan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan pelayanan sosial dasar Masyarakat KUMKM masyarakat

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur (5) (6) Peningkatan ketrampilan SDM Peningkatan pemerataan, KUMKM yang handal dan akses, mutu,relevansi dan profesional daya saing pendidikan Non formal dan Informal

Target (7) 60

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) AKT

Rp

(9) 3.000.000

(9) (10) 0,149 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Peningkatan kualitas dan kinerja kelembagaan usaha bagi kelompok wanita usaha/kopwan WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Pemberdayaan kelompok wanita usaha produktif diwilayah pengahsil dan industri hasil tembakau (DBHCHT)

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Jumlah dukungan kualitas dan Peningkatan kualitas kinerja kelompok wanita usaha perempuan dan anak / kopwan dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi

1;60

kgt;org

Rp

107.525

0,005 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Kota Semarang sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Peningkatan pemahaman kelembagaan dan usaha klp wanita usaha produktif anggota koperasi

Peningkatan kualitas perempuan dan anak dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, lingkungan hidup, ekonomi

1;70

Kgt;org

Rp

431.250

0,021 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

4

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM / Kegiatan Perencanaan Koordinasi dan sinergitas, model sistem penguatan Koperasi dan UMKM

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kota Semarang

Terciptanya koodinasi dan sinergitas rencana tindak stakeholder KUMKM dan tersusunnya dokumen perencanaan yang ditail dan akurat, terbentuknya 1 koperasi dan 1 UMKM yang memiliki sistem penguatan terpadu pada Kab/Kota.

Meningkatnya kapasitas kelembagaan koperasi sesuai dengan jati diri koperasi

1/1

Kop/UMKM

Rp

533.000

0,026 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

5

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM / Kegiatan Peningkatan Kualitas Organisasi, Badan Hukum Koperasi dan Fasilitasi Pelaksanaan Pemeringkatan Koperasi

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kota Semarang

Terlaksananya Proses Pengesyahan Pendirian dan Perubahan AD 50 Koperasi; Terlaksannya Pemeringkatan sebanyak 500 koperasi; Pembinaan dan Konsultasi Kelembagaan Koperasi Primer dan Sekunder 250

Meningkatnya kapasitas kelembagaan koperasi sesuai dengan jati diri koperasi

3

Kgt

Rp

750.000

0,037 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

6

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM / Kegiatan Fasilitasi Pengawasan, Pengendalian dan Akuntabilitas Koperasi Primer dan Skunder Tingkat Provinsi

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kota Semarang

Meningkatnya Kop.Primer dan Meningkatnya kapasitas Sekunder berkualitas kelembagaan koperasi sesuai dengan jati diri koperasi

4

Kgt

Rp

700.000

0,035 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

3

96


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) 7

(2) WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM / Kegiatan Penilaian Kesehatan KSP/USP yang sehat

8

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM / Kegiatan Pengawasan dan pembinaan koperasi di lingkungan sentra industri tembakau (DBHCHT)

9

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM / Kegiatan Pengembangan dan perkuatan kelembagaan kelompok masyarakat, pra koperasi dan koperasi wilayah penghasil dan industri hasil tembakau (DBHCHT)

10

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Pengembangan Diversifikasi Usaha Dan Peningkatan Daya Saing / Kegiatan Pengembangan kualitas usaha, sarana prasarana dan permodalan Koperasi di Wilayah Perdesaan. WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Pengembangan Diversifikasi Usaha Dan Peningkatan Daya Saing / Kegiatan Fasilitasi Pengurusan Merk Bagi UMKM

11

12

13

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Meningkatkan kualitas kelembagaan baik koperasi dan UMKM di Jateng

Tolok Ukur (6) Terdapatnya KSP/USP yang sehat disetiap Kecamatan

Kota Semarang

Meningkatnya kualitas kelembagaan baik koperasi maupun UMKM

Pengawasan dan pengendalian Koperasi dilingkungan hasil tembakau

2

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(4) Kota Semarang

Kota Semarang

Peningkatan kualitas kelembagaan baik Koperasi maupun UMKM

Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmas/ Pra Koperasi/ Koperasi dan peningkatan pengawasan terhadap KSP/USP Kop dilingkungan wilayah hasil penghasil tembakau

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL Prioritas 2 : Peningkatan DAN MENENGAH / Program ekonomi kerakyatan untuk Pengembangan Diversifikasi Usaha meningkatkan aktivitas Dan Peningkatan Daya Saing / perekonomian masyarakat, Kegiatan Perlindungan Produk (Ijin menciptakan dan memperluas Depkes) bagi UMKM kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL Prioritas 2 : Peningkatan DAN MENENGAH / Program ekonomi kerakyatan untuk Pengembangan Diversifikasi Usaha meningkatkan aktivitas Dan Peningkatan Daya Saing / perekonomian masyarakat, Kegiatan Fasilitasi Bintek menciptakan dan memperluas Pengembangan Usaha Koperasi Non kesempatan kerja serta Pertanian di Lingkungan Industri Hasil meningkatkan kesejahteraan Tembakau masyarakat

Kota Semarang

Pelayanan kebutuhan sapras produksi dan pemasaran dari KUMKM

Kota Semarang

Target (7) 300

Satuan (8) KSP/USP/KJ KS/UJKS

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 876.600

(9) (10) 0,043 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

kgt

Rp

364.406

0,018 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

15

Kelompok

Rp

359.375

0,018 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Pengembangan usaha Kop.Bid Saprotan,pangan dan holtikutura, persusuan, peternakan, perkebunan, perikanan, Ponpes

9

kgt

Rp

1.665.000

0,083 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Pelayanan kebutuhan sapras produksi dan pemasaran dari KUMKM

Pengurusan sertifikasi Merk bagi UMKM

80

UMKM

Rp

185.000

0,009 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kota Semarang

Pelayanan kebutuhan sapras produksi dan pemasaran dari KUMKM

Penerbitan PIRT bagi UMKM

900

UMKM

Rp

529.200

0,026 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kota Semarang

Pelayanan kebutuhan Sapras Produksi dan pemasaran dari KUMKM

Peningkatan kualitas produk dan akses pasar, pengmb. Kop.Non Tan diwilayah hasil pengahsil tembakau

105

Orp/Kop

Rp

712.770

0,035 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

97


No. (1) 14

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

(2) WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Pengembangan Diversifikasi Usaha Dan Peningkatan Daya Saing / Kegiatan Usaha Koperasi Bidang Agribisnis di Lingkungan Industri Hasil Tembakau WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Pengembangan Diversifikasi Usaha Dan Peningkatan Daya Saing / Pengembangan Produk Unggulan Lokal/Daerah OVOP berbasis KUMKM

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

16

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Penguatan Pengembangan Permodalan dan Jaringan Kemitraan Usaha / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan : Permodalan, Linkage Program Jaringan Usaha, Kemitraan, Asosiasi KSP/USP/KJKS/UJKS Pengembangan STI.

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

17

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Penguatan Pengembangan Permodalan dan Jaringan Kemitraan Usaha / Kegiatan Fasilitasi Akses Permodalan bagi UMKM

15

18

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL Prioritas 2 : Peningkatan DAN MENENGAH / Program ekonomi kerakyatan untuk Penguatan Pengembangan meningkatkan aktivitas Permodalan dan Jaringan Kemitraan perekonomian masyarakat, Usaha / Kegiatan fasilitasi Perkuatan menciptakan dan memperluas Permodalan dan Diversifikasi Usaha kesempatan kerja serta Masyarakat/Anggota/Calon Anggota meningkatkan kesejahteraan KSP/USP Koperasi di Wilayah masyarakat Penghasil dan Industri Hasil Tembakau

Lokasi (4) Kota Semarang

Hasil Program Tolok Ukur (5) Pelayanan kebutuhan Sapras produksi dan pemasaran dari KUMKM

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Kota Semarang Mempermudah dan memperlancar serta memperluas akses KUMKM kepada sumber daya produktif khususnya modal, pasar dan teknologi

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Pengembangan Kop.Pertanian dibid agribisnis diwilayah industri penghasil tembakau

Target (7) 10;300

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Kgt;Org

Rp

(9) 862.500

(9) (10) 0,043 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kgt

Rp

1.000.000

0,050 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

1500

KSP/USP/KJ KS/UJKS

Rp

832.986

0,041 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

4

Permodalan, linkage program jaringan usaha, kemitraan, Assosiasi KSP/USP/KJKS/UJKS pengembangan STI

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Kota Semarang

Mempermudah dan Terbukanya peluang akses memperlancar serta permodalan bagi UMKM memperluas akses KUMKM kepada sumber daya produktif khususnya modal, pasar dan teknologi

140

BDS

Rp

400.000

0,020 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kota Semarang

Mempermudah dan memperlancar serta memperluas akses KUMKM kepada sumber daya produktif khususnya modal, pasar dan teknologi

40

kgt

Rp

1.006.250

0,050 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

98

Pengembg. usaha, jaringan kemitraan dan diversifikasi ush, akses pembiayaan bg KSP/USP/KJKS/UJKS


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) 19

(2) WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Penguatan Pengembangan Permodalan dan Jaringan Kemitraan Usaha / Kegiatan Pengembangan Koperasi Jasa Keuangan (KJK) di wilayah penghasil tembakau dan industri hasil tembakau (DBHCHT)

20

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha / Kegiatan Fasilitasi Penumbuhan Wirausaha baru dan Peningkatan Kualitas Produk Sentra

21

22

23

Prioritas Daerah (3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL Prioritas 2 : Peningkatan DAN MENENGAH / Program ekonomi kerakyatan untuk Peningkatan Produktivitas Pemasaran meningkatkan aktivitas dan Jaringan Usaha / Kegiatan perekonomian masyarakat, Penilaian Keberpihakan Kab/Kota menciptakan dan memperluas terhadap Pemberdayaan UMKM kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha / Kegiatan Peningkatan kualitas usaha, sarana prasarana dan permodalan koperasi Non Pertanian.

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL Prioritas 2 : Peningkatan DAN MENENGAH / Program ekonomi kerakyatan untuk Peningkatan Produktivitas Pemasaran meningkatkan aktivitas dan Jaringan Usaha / Kegiatan perekonomian masyarakat, Pengembangan dan pemberdayaan menciptakan dan memperluas sentra, kualitas produk ragam corak kesempatan kerja serta dan desain batik UMKM diwilayah meningkatkan kesejahteraan penghasil dan industri hasil tembakau masyarakat (DBHCHT)

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5)

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Kota Semarang Peningkatan kinerja ABDSI, peningkatan penumbuhan wirausaha baru dan peningkatan kualitas produk sentra

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Meningkatnya usaha dibidang Koperasi Jasa Keuangan diwilayah pengahsil tembakau dan industri hasil tembakau

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Target (7) 39

Satuan (8) Kgt

Rp

(9) 1.500.000

(9) (10) 0,074 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Mempermudah dan memperlancar serta memperluas akses KUMKM kepada sumber daya produktif khususnya modal, pasar dan teknologi

240

UMKM/klp

Rp

800.000

0,040 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Blora, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Karanganyar, , Kota Salatiga

Penilaian kinerja Bupati/Walikota dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM

Mempermudah dan memperlancar serta memperluas akses KUMKM kepada sumber daya produktif khususnya modal, pasar dan teknologi

35

Kab/kota

Rp

295.000

0,015 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Pengembangan jaringan ritel/ outlet, pengelolaan pasar tradisional/ Koppas, rintisan Kop. Wisata, Kop. Wanita, Kopinkra diwilayah perdesaan

Mempermudah dan memperlancar serta memperluas akses KUMKM kepada sumber daya produktif khususnya modal, pasar dan teknologi

8

Kgt

Rp

1.475.000

0,073 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Kota Semarang

Meningkatnya kualitas corak desain batik dan terfasilitasinya bantuan peralatan bagi UMKM diwilayah penghasil tembakau

Mempermudah dan memperlancar serta memperluas akses KUMKM kepada sumber daya produktif khususnya modal, pasar dan teknologi

8

Kgt

Rp

835.000

0,041 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

99


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Peningkatann daya saing dan peralatan kemasan produk UMKM

(1) 24

(2) WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha / Kegiatan Peningkatan Daya Saing dan Pemasarana Produk UMKM di wilayah Penghasil dan Industri Hasil Tembakau (DBHCHT)

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(4) Kota Semarang

25

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana akses Pemasaran bagi UMKM

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kota Semarang

26

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Peningkatan Produktivitas Pemasaran dan Jaringan Usaha / Peningkatan Jaringan Produk KUMKM bagi Anggota Mitra Praja Utama(MPU)

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Bali, DIY, Banten dan Jateng

27

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Peningkatan Kualitas SDM KUMKM / Kegiatan Peningkatan dan Penguatan Kualitas SDM KUMKM

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Batang, Brebes, Blora, Peningkatan pengetahuan Banjarnegara kualitas SDM KUMKM dibidang ketrampilan usaha produktif, workshop peningkatan kualitas pelatihan bagi masyarakat KUMKM

28

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Peningkatan Kualitas SDM KUMKM / Kegiatan Peningkatan dan penguatan kualitas SDM KUMKM di Kawasan Penghasil dan Industri hasil Tembakau (DBHCHT)

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat TOTAL

Batang, Brebes, Blora, Peningkatan kualitas SDM Banjarnegara pengelola KUMKM diwilayah kawasan pengahsil dan industri hasil tembakau

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Mempermudah dan memperlancar serta memperluas akses KUMKM kepada sumber daya produktif khususnya modal, pasar dan teknologi

Mempermudah dan Meningkatnya daya saing memperlancar serta dan sarana prasarana memperluas akses KUMKM pemasaran produk UMKM kepada sumber daya produktif khususnya modal, pasar dan teknologi

Target (7) 214 10

Satuan (8) umkm OVOP

131; 9; 2 UMKM; event; Pkt

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 3.212.574

(9) (10) 0,159 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Rp

4.023.214

0,199 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

1;4

Pkt;kali

Rp

750.000

0,037 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Peningkatan kemampuan, kualitas dan kapasitas sumberdaya pengelola KUMKM, serta menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan bagi pengelola KUMKM

25;750

AKT;org

Rp

550.000

0,027 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Peningkatan kemampuan, kualitas dan kapasitas sumberdaya pengelola KUMKM, serta menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan bagi pengelola KUMKM

10;250

AKT; org

Rp

715.875

0,035 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Rp 28.472.525

100

Persentase (%)

1,772


BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH No.

Indikator Kinerja

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

(1) (2) (3) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan daya manusia dan pelayanan sosial dasar Kemasyarakatan masyarakat

Lokasi (4) Jawa Tengah

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terlaksananya pendidikan non formal dan informal

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6)

Target (7) 7

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) kegiatan

Rp

(9) 500.000

(10) (11) 0,02 Badan Penanaman Modal Daerah

2

WAJIB / PENANAMAN MODAL / Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi / Kegiatan Promosi Dalam dan Luar Negeri

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan Jawa Tengah, Meningkatnya promosi investasi untuk meningkatkan aktivitas perekonomian Jakarta, Asia dalam dan luar negeri masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

14

kegiatan

Rp

1.933.300

0,10 Badan Penanaman Modal Daerah

3

WAJIB / PENANAMAN MODAL / Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi / Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Penanaman Modal

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan Jawa Tengah, Meningkatnya promosi dan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian Lampung, kerjasama penanaman modal masyarakat, menciptakan dan memperluas NTB kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

8

kegiatan

Rp

816.700

0,04 Badan Penanaman Modal Daerah

4

WAJIB / PENANAMAN MODAL / Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi / Fasilitasi Sekretariat FPESD

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan Jawa Tengah untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

7

kegiatan

Rp

700.000

0,03 Badan Penanaman Modal Daerah

5

WAJIB / PENANAMAN MODAL / Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi / Kegiatan Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan Jawa Tengah, Meningkatnya iklim investasi untuk meningkatkan aktivitas perekonomian Jakarta dan realisasi investasi masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

12

kegiatan

Rp

750.000

0,04 Badan Penanaman Modal Daerah

6

WAJIB / PENANAMAN MODAL / Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi / Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Investasi

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan Jawa Tengah untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya iklim investasi dan realisasi investasi

15

kegiatan

Rp

1.000.000

0,05 Badan Penanaman Modal Daerah

7

WAJIB / PENANAMAN MODAL / Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi / Kegiatan Persiapan Penyelenggaraan PPTSP di Provinsi dan Peningkatan Kinerja PPTSP di Kabupaten/Kota

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan Jawa Tengah untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya iklim investasi dan realisasi investasi

7

kegiatan

Rp

600.000

0,03 Badan Penanaman Modal Daerah

8

WAJIB / PENANAMAN MODAL / Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi / Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan Jawa Tengah Meningkatnya iklim investasi untuk meningkatkan aktivitas perekonomian dan luar Jawa dan realisasi investasi masyarakat, menciptakan dan memperluas Tengah kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

5

tahun

Rp

600.000

0,03 Badan Penanaman Modal Daerah

9

WAJIB / PENANAMAN MODAL / Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah / Kegiatan Penyusunan Profil dan Potensi Investasi

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan Jawa Tengah untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

3

kegiatan

Rp

500.000

0,02 Badan Penanaman Modal Daerah

Rp

7.400.000

Meningkatnya promosi dan kerjasama penanaman modal

Meningkatnya sarana prasarana potensi daerah

TOTAL

101

0,49


DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 1

(2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan Se Jawa Tengah, kualitas sumber daya Thailand manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

2

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi wanita di Lokasi Obyek Wisata

Prioritas 3 : Peningkatan Brebes, Blora, kualitas sumber daya Banjarnegara manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

3

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Pencegahan eksploitasi seksual anak (ESA) di lingkungan pariwisata

Prioritas 3 : Peningkatan Banyumas, Magelang kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) - Pelatihan seni Tradisional Tingkat Jateng - Bintek dan Bengkel drama dan teater - Workshop Pranatacara - Peningkatan kemampuan teknis usaha home stay - Peningkatan kemampuan teknis penyusunan paket wisata bagi BPW pemula - Peningkatan kemampuan teknis pengelolaan desa wisata - Peningkatan kemampuan teknis pengelolaan wisata religi - Peningkatan kemampuan teknis pengelolaan wisata bahari - Peningkatan kemampuan teknis pengelolaan wisata minat khusus - Peningkatan kemampuan teknis pengelolaan wisata agro - Pelatihan dan Bintek pemanfaatan sumber daya lokal menjadi peluang usaha wisata - Optimalisasi peran saka pandu wisata Jawa Tengah - Pemberdayaan pelaku masyarakat kepariwisataan/ tanker - Meningkatnya ketrampilan dalam berwirausaha terhadap perempuan di sekitar daya tarik wisata

- Tersosialisdasinya hasil maping pencegahan ESA kepada aparatur pariwisata

102

Keluaran Kegiatan Target (7)

Tolok Ukur (6) Pendidikan Kemasyarakatan

Target (7) 500

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Satuan (8) Orang

Rp

(9) 1.000.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,05 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Peningkatan kemampuan perempuan dalam industri pariwisata

80

Orang

Rp

150.000

0,01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Pencegahan ekploitasi seksual anak (ESA) di lingkungan pariwisata

90

orang

Rp

150.000

0,01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 4

(2) WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Pembinaan Tradisi dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan Keragaman Budaya / Kegiatan Pembinaan Kesenian

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan Semarang, Boyolali, Kota kualitas sumber daya Surakarta, Jakarta, Bali, manusia dan pelayanan Jatim, Malaysia sosial dasar masyarakat

5

WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Pembinaan Tradisi dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan Keragaman Budaya / Kegiatan Koordinasi/Konsultasi antar museum

Prioritas 3 : Peningkatan Semarang, Wonosobo kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

6

WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Pembinaan Tradisi dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan Keragaman Budaya / Kegiatan Peningkatan pelayanan karya seni dan Apresiasi Masyarakat di TBJT

Prioritas 3 : Peningkatan , Kota Surakarta, Jakarta kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

7

8

Hasil Program Tolok Ukur (5) - Duta seni pelajar dan seniman - Pergelaran seni dalam provinsi - Pagelaran seni luar provinsi - Lomba seni anak dan remaja - Pagelaran seni ke luar negeri - Festival seni tingkat Jawa Tengah - Festival dalang tingkat Jawa Tengah - Pengiriman tim kesenia MPU - Rakor kesdenian

- Koordinasi/ konsultasi antar museum - Rakerda Barahmus

- Pagelaran seni tradisi - Pagelaran wayang kulit - Pameran seni rupa - Temu Taman Budaya se Indonesia - Pagelaran seni sastra - Pekan seni rakyat Jawa Tengah - Direktori seni - Dialog dan gelar karya seni - Pagelaran seni modern - Temu tenaga teknis kesenian se Jateng - Katalogisasi pustaka seni -Diskusi dan pemutaran film - kalender kegiatan - workshop seni WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan Semarang, Purbalingga, - Penyusunan naskah koleksi Pembinaan Tradisi dan kualitas sumber daya Banjarnegara, Magelang, - Transkripsi dan transliterasi naskah Pengembangan Nilai Kekayaan manusia dan pelayanan Temanggung, Wonosobo, kuno dan Keragaman Budaya / sosial dasar masyarakat Purworejo, Kebumen, - penataan arsip dan dokumentasi Kegiatan Pengkajian dan Klaten, Boyolali, Sragen, BCB Pelestarian Budaya Tradisi Sukoharjo, Karanganyar, - Pelestarian Budaya Tradisi Wonogiri, , Kota - Atraksi budaya pagelaran wayang Semarang - konservasi dan restorasi BCB - Revitalisasi koleksi museum di luar ruang - One day koleksi - lokakarya permuseuman WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan Pekalongan, Pati, Kudus, - Story telling program Pembinaan Tradisi dan kualitas sumber daya Temanggung, Wonosobo, - Peragaan budaya koleksi Pengembangan Nilai Kekayaan manusia dan pelayanan Klaten, Sragen, - Apresiasi budaya koleksi dan Keragaman Budaya / sosial dasar masyarakat Karanganyar, Kota - Festival budaya koleksi Kegiatan Peningkatan Mutu Semarang - Penggandan CD/ leaflet Layanan Informasi Museum - panduan ruang pameran tetap

103

Keluaran Kegiatan Target (7)

Tolok Ukur (6) Kegiatan Pembinaan kesenian

Target (7) -47

Kegiatan Koordinasi/ konsultasi museum

- 36 -1

Kegiatan Peningkatan Pelayanan karya seni dan apresiasi Masyarakat TBJT

- 28 - 12 -5 -1 -6 -1 -3 -6 - 14 -2 -2 -2 - 12 -5

Kegiatan Pengkajian dan pelestarian budaya tradisi

- 4/ 8000 - 2/ 4000 - 500 -6 -2 - 3000 -1 - 300 225 10

Peningkatan mutu layanan dan visualisasi budaya koleksi

- 600 -2 - 200 -1 - 2000/ 20000 - 12

Satuan (8) - kali - kali - kali - kali kali kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 2.500.000

(11) 0,12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- OK - kali

Rp

150.000

0,01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali - judul/ eksemplar - judul/ eksemplar kolesi - kali - kali - buah - kali - 0rang - orang - kali - orang - kali - orang - kali - kaping/ lbr - bulan

Rp

1.500.000

0,07 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Rp

1.000.000

0,05 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Rp

200.000

0,01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


No. (1) 9

10

11

12

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Tolok Ukur (2) (3) (4) (5) WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan Semarang, Pekalongan, - Ceramah permuseuman bagi Pembinaan Tradisi dan kualitas sumber daya Batang, Pati, Kudus, generasi muda Pengembangan Nilai Kekayaan manusia dan pelayanan Banyumas, Purbalingga, - Pameran keliling dan Keragaman Budaya / sosial dasar masyarakat Banjarnegara, Magelang, - Pameran nasional Kegiatan Peningkatan Temanggung, Wonosobo, - Pameran khusus/ thematik Penyebarluasan Informasi Boyolali, , Kota - Workshop permuseuman Museum Pekalongan, Kota Magelang, Kota Surakarta

WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Pembinaan Tradisi dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan Keragaman Budaya / Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana TBJT

Keluaran Kegiatan Target (7)

Prioritas 3 : Peningkatan Kota Surakarta kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

- Pembangunan gedung teater tertutup tahap V - Perencanaan pembangunan gedung teater tetutup tahap VI - Pengawasan pembangunan gedung teater tertutup tahap VI - Pengadaan gedung batik - Pengadaan gedung pembuatan wayang - Pengadaan gedung pembuatan topeng - Pengadaan peralatan topeng - pengadaan sound system galeri seni WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan Kota Semarang - Forum komunikasi program Pembinaan Tradisi dan kualitas sumber daya kebudayaan Pengembangan Nilai Kekayaan manusia dan pelayanan - Evaluasi Pembangunan Bidang dan Keragaman Budaya / sosial dasar masyarakat Kebudayaan th 2012 Kegiatan Koordinasi dan - Kajian Akademis BCB Penguatan Litbang Kebudayaan - Draff Raperda BCB Jawa Tengah - Grand Design Desa Budaya - Kajian Rencana induk pengembangan Kebudayaan Jawa Tengah - Pengembangan kerjasama dengan WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan Semarang, Kendal, - Workshop perfilman Pembinaan Tradisi dan kualitas sumber daya Demak, Grobogan, - Workshop eilm animasi Pengembangan Nilai Kekayaan manusia dan pelayanan Pekalongan, Batang, - Festival film remaja (cerita) dan Keragaman Budaya / sosial dasar masyarakat Tegal, Brebes, Pati, - talkshow/ roadshow perfilman Kegiatan Pengembangan Kudus, Pemalang, Jepara, - Pembuatan film dokumenter Pembinaan Perfilman Rembang, Blora, kebudayaan Banyumas, Cilacap, - Penerbitan majalah film Purbalingga, - Penerbitan buku film animasi Banjarnegara, Magelang, - Temu sastra regional dan nasional Temanggung, Wonosobo, - Workshop pemberdayaan bahasa Purworejo, Kebumen, - Koordinasi keg. antar prov. Klaten, Boyolali, Sragen, - Penerbitan katalog Sukoharjo, Karanganyar, - Apresiasi kebahasaan/ Wonogiri, , Kota kesusasteraan Semarang, Kota Salatiga, - Penerbitan majalah bahasa/ Kota Pekalongan, Kota kesusasteraan Magelang - Persiapan penyelenggaraan FFI -

104

Tolok Ukur (6) Kegiatan peningkatan penyebarluasan informasi koleksi museum

Target (7) - 500 -5 -2 - 10 - 225

Satuan (8) - orang - kali - kali - kali - orang

Kegiatan Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana TBJT

-1 -1 -1 - 60 - 60 - 60 - 10 -2 -1

Koordinasi dan Penguatan Litbang Kebudayan Jawa Tengah

-1 -1 -1 -1 -1 -1 -1

Kegiatan Pembinaan dan pengembangan Film dan Kebahasaan

-6 -6 -1 - 12 -2 - 12 -1 -1 -6 - 10 - 1500 -6 - 12 -1

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 700.000

(11) 0,03 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- paket - paket - paket - M persegi - M persegi -M - Set - Set - Set

Rp

1.000.000

0,05 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- kali - kali - kali - kali - kali - kali - kali

Rp

600.000

0,03 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- kali - kali - kali - kali - kali - edisi - judul - kali - kali - kali - kali - ekspl - kali - edisi - kali

Rp

900.000

0,04 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


No. (1) 13

14

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Tolok Ukur (2) (3) (4) (5) WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan Semarang, Demak, - Inventarisasi dan dokumentasi Pembinaan Tradisi dan kualitas sumber daya Grobogan, Pekalongan, ragam budaya Pengembangan Nilai Kekayaan manusia dan pelayanan Batang, Pati, Kudus, - Festival tradisi lisan dan permainan dan Keragaman Budaya / sosial dasar masyarakat Rembang, Banyumas, rakyat Kegiatan Pembinaan Nilai Budaya Purbalingga, Magelang, - pemberdayaan lembaga adat dan Wonosobo, Kebumen, tradisi Klaten, Boyolali, Sragen, - jelajah budaya Sukoharjo, Karanganyar, - Penanaman watak dan pekerti Wonogiri, Kota Semarang, bangsa Kota Salatiga, Kota - sosialisasi informasi upacara Surakarta tradisional - Gelar budaya Tk. Nasio WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan Magelang, Wonosobo, - Optyimalisasi museum daerah/lokal Pembinaan Tradisi dan kualitas sumber daya Klaten, Boyolali, Wonogiri, - Lomba karya tulis BCB Pengembangan Nilai Kekayaan manusia dan pelayanan Kota Surakarta - Pelestarian dan penyelamatan dan Keragaman Budaya / sosial dasar masyarakat cagar budaya Kegiatan Pembinaan - Kemah budaya generasi muda pengembangan kepurbakalaan & Sosialisasi peraturan dan serbaneka permuseuman museum dan dan kepurbakalaan - Pameran bersama permuseuman dan kepurbakalaan tingkat regional anggota MPU - Peningkatan kualitas dan kuantitas bahan promosi permuseuman dan kepurbakalaan

Keluaran Kegiatan Target (7)

Tolok Ukur (6) Kegiatan pembinaan nilai budaya

pembinaan dan pengembangan kepurbakalaan dan permuseuman

15

WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Pembinaan Tradisi dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan Keragaman Budaya / Kegiatan Eksplorasi Sumber Daya Budaya Kawasan situs/BCB & pelestarian warisan budaya

Prioritas 3 : Peningkatan Semarang, Banyumas, kualitas sumber daya Karanganyar manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

- Kawasan situs cagar budaya

Kegiatan ekplorasi sumber daya budaya kawasan situs/ BCB dan pelestarian warisan budaya

16

WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Pembinaan Tradisi dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan Keragaman Budaya / Kegiatan Pembinaan & pengembangan kesejarahan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

- Fasilitasi inventarisasi dan dokumentasi sumber-sumber Sejarah lokal - Lomba penulisan sejarah kepahlawanan - Perekaman dan suara (audio visual) Sejarah Candi - Lawatan Sejarah regional/ nasional - Sarasehan Sejarah Tosan Aji Regianol - Pemberdayaan dan fasilitasi organisasi kesejarahan daerah/ lokal - Napak tilas Sejarah kepahlawanan lokal/ regional - Pameran Kesejarahan Lokal - Penyusunan enslikopedi toponimi - Dialog interaktif merajut seripihan lokal menuju Indonesia Bermabat - Pemetaan situs-situs di Jawa

Pembinaan dan Pengembangan kesejarahan

Semarang, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Kota Surakarta

105

Target (7) - 100 -2 - 150 - 120 - 200 - 2000 - 10 -2 -6 -1 -4

Satuan (8) - ekspl - kali - orang - orang - orang - ekspl - siaran - buah - kali - kali - kali

-2 - 105 -2 - 210 - 2 e- book - 100 -2 -1;3000;3000

-4

- 2/ 1000 - 70 - 1750 - 70 - 70 - 70 - 135 -1 - 1000 - 1000 -1 -1 - 100

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 1.000.000

(11) 0,05 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- museum/ buah - orang - buah/ kawasan - orang - buah - orang - kali - buah; lembar; lembar

Rp

1.000.000

0,05 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- kawasan

Rp

250.000

0,01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- kali/ eksemplar - orang - keping - orang - orang - orang - orang - orang - kali - eksemplar - eksemplar - kali - buah - orang

Rp

1.000.000

0,05 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


No. (1) 17

18

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Tolok Ukur (2) (3) (4) (5) WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan Semarang, Grobogan, - Perekaman tat ritual penghayatan/ Pembinaan Penghayat kualitas sumber daya Tegal, Banyumas, CD Kepercayaan Terhadap Tuhan manusia dan pelayanan Magelang, Kebumen, Kota - Pengamalan dan penghayatan Yang Maha Esa / Kegiatan sosial dasar masyarakat Salatiga, Kota Surakarta Kepercayaa terhadap Tuhan YME Pembinaan Penghayat - Peningkatan SDM pelaku Budaya Kepercayaan Spiritual - Rakor Pembinaan penghayat - Kemah budaya generasi muda penghayat - Aktualisasi nilai-nilai Kepercayaan Terhadap Tuhan YME Pembinaan pengurus Organisasi penghayat WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah / Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pariwisata milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Kota Semarang, Semarang, Banyumas, Karanganyar, Jepara

- Pembangunan/Rehab/Renovasi Front Office/Lobby, ruang makan/restoran, ruang pertemuan dan pengecatan Karimunjawa Inn, Kab. Jepara - Pembuatan Tower Air dan penambahan 4 kamar di Hotel Pondok Slamet Baturaden, Banyumas - Penambahan kamar dan fasilitas Hotel garuda, Kopeng - Pembuatan Gedung Pertemuan di Hotel Pringgosari Tawangmangu - DED dan pembangunan gedung kantor tahap I

106

Keluaran Kegiatan Target (7)

Tolok Ukur (6) Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

Pengembangan Sarana -1 Prasarana Pariwisata Milik - 1 Pem.Prov.Jateng -1 -1 -1

Target (7) -2 - 50 - 100 - 75 - 80 - 100 - 150

Satuan (8) - Organisasi - orang - orang - orang - orang orang - orang - orang

- Paket - Paket - Paket - Paket - paket

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) Rp

(9) 500.000

Rp

9.150.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,02 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

0,45 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi (4) Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jawa Barat

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya kualitas pemanfaatan teknologi dan informasi dalam pemasaran pariwisata

(1) 19

(2) PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata / Kegiatan Peningkatan Kualitas Promosi dan Informasi dalam pemasaran pariwisata

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

20

PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata / Kegiatan Pelaksanaan promosi pariwisata di Luar Negeri

Prioritas 2 : Peningkatan Malaysia, Singapura, ekonomi kerakyatan China dan Australia untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya promosi dan lebih dikenalnya potensi budaya dan pariwisata Jawa Tengah di pasar wisata luar negeri

21

PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata / Kegiatan Peningkatan kapasitas & kualitas pelayanan informasi pariwisata Jateng

Prioritas 2 : Peningkatan Jepara, Kota Semarang, ekonomi kerakyatan DIY dan Bali untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan informasi pariwisata Jateng

107

Keluaran Kegiatan Target (7)

Tolok Ukur (6) -Redesain dan Pemeliharaan Website Pariwisata -Pembuatan Calender of Event 2013 -Pembuatan brosur tourist attraction -Pembuatan dan Pemasangan spanduk dan baner VJT 2013 -Pembuatan leaflet Visit Jateng 2013 -Pembuatan brosur pesona wisata -Pembuatan Merchandise Visit Jateng 2013 -Pembuatan Tas Bergambar DTW Jateng -Pembuatan Peta Wisata Jateng -Pembuatan Info Wisata Jateng di Media Masa -Pembuatan Map Bergambar DTW Jateng -Pembuatan Brosur Wisata Belanja dan brosur wisata kuliner -Pembuatan & Pemasangan Billboard dalam dan luar negeri Partisipasi pada event pariwisata di Luar Negeri

Target (7) -1 -6000 -12000 -100 -4000 -7000 -4000 -4000 -5000 -1 -4000 -12000 -5 -1 -500 -3 -2 -4000

- Pengelolaan TIC Jateng - Pelayanan informasi budaya dan pariwisata kepada calon wisatawan - Partisipasi BTM - Bahan informasi TIC - Brosur karinjawa - Semarang City Map

-6 - 20.000 -1 - 4000 - 2.900 - 3.300

60

Satuan (8) -pkt -bh -Exmp -pkt -buah -Exmp -bh -bh -Exmp -pkt -bh -Exp -pkt -okt -buah -pkt -pkt -exp

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 1.325.500

(11) 0,07 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

orang

Rp

400.000

0,02 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- tempat - orang - kali - ekspl - ekspl - ekspl

Rp

350.000

0,02 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 22

(2) PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata / Kegiatan Pelaksanaan promosi pariwisata di dalam negeri

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(4) Semarang, Surakarta, Jakarta, Karimunjawa, Bali, Jawa Barat, Lampung

23

PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata / Kegiatan Analisa pasar utk promosi dan pemasaran pariwisata

Prioritas 2 : Peningkatan Kota Semarang ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya dan lebih dikenalnya potensi budaya dan pariwisata Jawa Tengah di Dalam Negeri

Analisis Pasar Wisata Untuk Promosi dan Pemasaran Pariwisata

108

Keluaran Kegiatan Target (7)

Tolok Ukur (6) -Borobudur Travel Mart & Expo (BTM-X) -Gebyar Wisata Nusantara -Tourism Mart & Fair (TIME) -ASEAN Tourism Forum (ATF) -Jawa Barat Travel Exchange (JTX) -Sail Indonesia' -Gelar Potensi Agro Soropadan -Jateng Fair 2011 -Launching Visit Jawa Tengah 2013 -Sosialisasi Jateng sebagai Tuan Rumah - Penyusunan Telaah Pengeluaran Wisnus di Jateng - Penyusunan Pengembangan Pasar Wisata Nusantara - Sosialisasi Branding dalam rangka Visit Jawa Tengah 2013 - Koordinasi Penyusunan Pergub Branding Jateng - Bimbingan Teknis Pedoman Pengembangan Pemasaran - Penyusunan Direktori Pasar Wisata Nusantara & Mancanegara - Familiarization Tour Bagi Jurnalis/Travel Wtriter

Target (7) -100 -150 -100 -35 -15 -500 -15 -50 -1 -1 -20 -35 -1 -500 -2 -1 - 100 - 100 -1 -3 - 200 -2 - 100 -2

Satuan (8) -orang -orang -orang' -orang -orang -orang -orang -jenis -jenis -orang -pkt -orang -paket

- Buku - Buku - Paket - Paket - Buku - Paket - Buku - Keg

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) Rp

(9) 1.500.000

Rp

500.000

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,07 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

0,02 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


No. (1) 24

25

26

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Destinasi Pariwisata / Kegiatan Peningkatan manajemen usaha jasa dan sarana pariwisata

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Peningkatan Manajemen Usaha Jasa dan Sarana Pariwisata

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, - Pembinaan usaha akomodasi dan Kudus, Pemalang, Jepara, jasa Makan Minum di Desa Wisata Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Destinasi Pariwisata / Kegiatan Pengembangan potensi keunikan Lokal Masyarakat & Alam Menjadi Atraksi Wisata

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Semarang, demak, Grobogan, Batang, Pekalongan, Tegal, Brebes, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Kota Surakarta

PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Destinasi Pariwisata / Kegiatan Optimalisasi & Pemantapan Kinerja SDM Pariwisata

Prioritas 2 : Peningkatan Semarang, Magelang, Meningkatnya kualitas SDM ekonomi kerakyatan Kebumen, Kota Semarang, Pariwisata di Jawa Tengah untuk meningkatkan Kota Surakarta aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pengembangan Daya Tarik Wisata Unggulan dan Meningkatnya potensi keunikan lokal masyarakat dan alam menjadi atraksi wisata

Keluaran Kegiatan Target (7)

Tolok Ukur (6) - Penilaian persyaratan dasar usaha Hotel di Jawa Tengah - Klasifikasi Rumah Makan dan Restoran di Jawa Tengah - Klasifikasi BPW dan APW di Jawa Tengah Pembuatan Buku Direktory Usaha Hotel, Restoran & Rumah Makan dan Biro Perjalanan Wisata

- Pemberian Penghargaan Kepariwisataan - Gebyar Destinasi Pariwisata Jawa Tengah - Fasilitasi Forum Pengembangan Destinasi Pariwisata di Kab./Kota - Penayangan/Reportase Daya Tarik Wisata di Media Masa- Fasilitasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Berbasis Desa Wisata di Jawa Tengah - Explorasi dan Pengenalan DTW Potensial - Pengemasan Keunikan Lokal sebagai Daya Tarik di Jawa Tengah -Wisata Bimbingan Teknik Pramuwisata Minat Khusus - Pembekalan substansi kepariwisataan Pembekalan substansi kepariwisataan bagi Pengemudi Taxi, Jasa Transportasi, dan Para Pedagang diLingkungan Pelabuhan dan Bandara - Peningkatan kualitas Pramuwisata Jawa

109

Target (7) - 99 - 414 - 117 - 300

Satuan (8) - usaha - usaha - usaha

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 350.000

(11) 0,02 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Rp

2.600.000

0,13 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Rp

290.000

0,01 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

- buku - 20

- 100 - 35 - 45

- OW - Kab./Kota - Kaw. DTW

- 35

- 90 - 120

org org

- 150

org


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya kualitas pelayanan di 4 Usaha Akomodasi Milik Pemrov Jawa Tengah

(1) 27

(2) PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Destinasi Pariwisata / Kegiatan Optimalisasi Aset Pariwisata Milik Pemprov Jateng

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan Semarang, Jepara, ekonomi kerakyatan Banyumas, Karanganyar untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

28

PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Destinasi Pariwisata / Kegiatan Perkuatan Kualitas Kompetensi Remaja, Mas & Mbak Duta Wisata Bidang Pariwisata

Prioritas 2 : Peningkatan Kota Semarang, Jakarta, ekonomi kerakyatan Denpasar untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya kualitas kompetensi remaja, mas dan mabak Duta Wisata Bidang Pariwisata

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya dan optimalnya jaringan kerjasama dengan pelaku pariwisata

29

PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Kemitraan / Kegiatan Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan

Semarang, Pekalongan, Batang, Brebes, Kudus, Pemalang, Jepara, Banjarnegara

110

Keluaran Kegiatan Target (7)

Tolok Ukur (6) Pengelolaan dan Operasional di Hotel Pringgosasi, Pondok Slamet,Garuda dan Hotel Karimunjawa

Target (7) 4

Satuan (8) hotel

- Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Jawa Tengah - Konggres ADWINDO (Asosiasi Duta Wisata Indonesia) ke 3 Tahun 2013 - Apresiasi Mas dan Mbak Duta Wisata - Pengenalan daya tarik wisata melalui Live In ke Desa Wisata Bagi Remaja - Penyusunan Buku Pedoman Pemilihan Mbak - Apresiasi dan Konvensi Kelompok Sadar Wisata/POKDARWIS - Pembentukan dan Pembinaan Pokdarwis di Desa Wisata - Penyiapan & Pembekalan substansi kepariwisataan kepada POLPAR - Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba - Pemasyarakatan saptapesona dan sadar wisata melalui media cetak, elektronik dan Lagu Bahana Sapta

70 25

org org

70 150

org 150

150

buku

165 70 20 80

orang kel. Desa Wisata orang

40

orang

120

orang

40 orang

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%) (10)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 650.000

(11) 0,03 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Rp

400.000

0,02 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Rp

600.000

0,03 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 30

(2) PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Kemitraan / Kegiatan Pengembangan & penguatan litbang pariwisata Jateng

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan Kota Semarang ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

31

PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Kemitraan / Kegiatan Pelaksanaan koordinasi pembangunan pariwisata Jateng

Prioritas 2 : Peningkatan Kota Semarang ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

32

PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Kemitraan / Kegiatan Pemantauan & evaluasi pelaksanaan program / kegiatan pariwisata

Prioritas 2 : Peningkatan Kota Semarang ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) Optimalnya perencanaan pembangunan kepariwisataan di Jawa Tengah

Meningkatnya jaringan kemitraan dan kerjasama antar pelaku, antar daerah/wilayah

Terpantau/terevaluasinya pelaksanaan program/ kegiatan pariwisata

TOTAL

111

Keluaran Kegiatan Target (7)

Tolok Ukur (6) - Kajian Akademis RIPK Prov. Jateng - Penyusunan Raperda RIPK - Kajian Akademis Usaha Pariwisata - Penyusunan Draf Raperda Usaha Pariwisata

Target (7) 1 1 1

- Pengembangan Kerjasama Asosiasi Pariwisata (BPW) JawaTengah - Sosialisasi VJT 2013 - Sinkronisasi Program Pariwisata Jateng - Kerjasama Pengembangan Kepariwisataan Antar Anggota MPU - Fasilitasi Peningkatan Kinerja Kelembagaan Asosiasi / Lembaga / BDS / Forum Komunikasi Bidang Pariwisata - Optimalisasi Pemanfaatan Aset Milik Pemerintah - Monitoring Rencana Pelaksanaan Visit Jateng 2013 - Monitoring dan Evaluasi Program Pariwisata Jateng - Evaluasi Pelaksanaan Keterlibatan Pelaku Pariwisata Dalam Pembangunan Pariwisata di Jawa Tengah

1

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) paket paket paket

Rp

(9) 850.000

Kegiatan

Rp

685.000

0,03 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Rp

550.000

0,03 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1 1

Kegiatan Kegiatan

3

Kegiatan

8

paket

2

paket

4

paket

1

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Paket

1

Paket

1

Paket

Rp 33.800.500

(10)

(11) 0,04 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

1,68


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan dan Pemberdayaan Kepemudaan / Kegiatan Peningkatan ketrampilan dan pengembangan kewirausahaan pemuda berbasis klaster

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) kab/kota yang ditunjuk

(5) terlaksananya peningkatan ketrampilan dan pengembangan kewirausahaan pemuda serta terlaksananya pendampingan kelompok wirausaha.

(6) Meningkatnya ketrampilan pemuda dan terbentuknya wirausahawan muda di Jawa Tengah

Terlaksananya penanggulangan HIV/AIDS & Narkoba, gerakan anti pornografi & pornoaksi serta peningkatan keimanan & ketakwaan pemuda Terselenggaranya Upaya pengembangan Generasi muda.

Meningkatnya pengetahuan tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS, gerakan anti pornografi & pornoaksi serta meningkatnya keimanan dan ketakwaan pemuda terwujudnya jiwa pemuda yang tangguh dan meningkatkan daya saing di Era Global.

Target (7) 225 dan 25

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(8) orang dan kelompok

Rp

(9) 525.000

(10) (11) 0,03 Dinas Pemuda dan Olahraga

350

orang

Rp

300.000

0,01 Dinas Pemuda dan Olahraga

3500

orang

Rp

1.250.000

0,06 Dinas Pemuda dan Olahraga

2

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan dan Pemberdayaan Kepemudaan / Kegiatan Peningkatan Daya Tangkal Pemuda terhadap Pengaruh Destruktif

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

3

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan dan Pemberdayaan Kepemudaan / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Generasi Muda WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan dan Pemberdayaan Kepemudaan / Kegiatan Pelatihan dasar kepecintaalaman WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan dan Pemberdayaan Kepemudaan / Kegiatan pendampingan pembinaan sarjana penggerak pembangunan di pedesaan WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan dan Pemberdayaan Kepemudaan / Kegiatan koordinasi program pembangunan kepemudaan WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembinaan Lembaga/Organisasi Kepemudaan / Kegiatan Seleksi dan pemantapan Paskibraka dan Lomba TUB/BB

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

menin gkatnya pemuda yang mencintai dan melindungi alam lingkungannya.

Meningkatnya kepedulian pemuda dan pelajar akan alam dan lingkungan.

35

orang.

Rp

100.000

0,00 Dinas Pemuda dan Olahraga

Kota Semarang

Terselenggaranya upaya pengembangan kepeloporan Generasi Muda di pedesaan.

terwujudnya jiwa pemuda yang tangguh dan Meningkatkan daya saing.

34

orang

Rp

750.000

0,04 Dinas Pemuda dan Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Surakarta

Meningkatnya tertib administrasi penyusunan program pemuda dan olahraga di Jawa Tengah.

Tersusunnya program pemuda dan olahraga

135

orang

Rp

300.000

0,01 Dinas Pemuda dan Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

terpilihnya pemuda/siswa sebagai anggota paskibraka jateng dan terampil dalam baris-berbaris.

Meningkatnya kegiatan bidang pemuda, seleksi dan pemantapan paskibraka, serta lomba TUB-BB

225

orang.

Rp

650.000

0,03 Dinas Pemuda dan Olahraga

8

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembinaan Lembaga/Organisasi Kepemudaan / Kegiatan Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN)

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

terlaksananya kegiatan seleksi terpilihnya pemuda sebagai PPAN wakil Jateng dalam PPAN

65

orang

Rp

47.400

0,00 Dinas Pemuda dan Olahraga

9

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembinaan Lembaga/Organisasi Kepemudaan / Revitalisasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Terlaksananya kegiatan dialog Meningkatnya peran organisasi pemuda, revitalisasi organisasi kepemudaan dan kepramukaan kepemudaan dan dalam pembangunan. kepramukaan.

350

orang

Rp

250.000

0,01 Dinas Pemuda dan Olahraga

4

5

6

7

112


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(1) (2) 10 WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakatan Olah Raga / Kegiatan Penyelenggaraan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah 10 cabang olahraga 11 (PPLPD) WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakatan Olah Raga / Kegiatan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga 12 WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakatan Olah Raga / Kegiatan Pengembangan olahraga unggulan

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Demak, Kota Semarang, Kota Salatiga

(5) Terselenggaranya PPLP Daerah.

(6) Meningkatnya jumlah Atlet Pelajar.

(7) 110

(8) orang.

Rp

(9) 4.000.000

(10) (11) 0,20 Dinas Pemuda dan Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

kota semarang, kota surakarta, Riau, Banten, demak

Terselenggaranya Kompetisi olahraga pelajar tingkat Jawa Tengah.

Meningkatnya Jumlah Bibit Atlet Pelajar

9515

orang

Rp

5.900.000

0,29 Dinas Pemuda dan Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Meningkatnya prestasi olahraga pelajar Jawa Tengah.

210

orang

Rp

400.000

0,02 Dinas Pemuda dan Olahraga

13

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakatan Olah Raga / Kegiatan Pengembangan Olahraga Rekreasi dan Kesegaran Jasmani

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Sragen, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Tegal

Meningkatnya rasa Rasionalisme, Peningkatan kesegaran jasmani masyarakat,terbentuknya pengurus cabang SOIna di 35 kab/kota

10000

orang.

Rp

640.000

0,03 Dinas Pemuda dan Olahraga

14

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakatan Olah Raga / Kegiatan Pemassalan Olahraga Pelajar, Mahasiswa dan masyarakat WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Olah Raga / Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang, Riau, Kab. Grobogan

Terselenggaranya coaching clinic atlet potensial pelajar 8 Cabor (tenis, panahan, renang, basket, voli, karate, sepaktakraw, bulutangkis) di Jawa Tengah. Terselenggaranya kegiatan HORNAS tingkat provinsi Jawa Tengah, fasilitasi bagi OR rekreasi dan kesegaran jasmani serta terselenggaranya Porda SOIna tahun 2012. tingkat bertambahnya

tingkat kebugaran jasmani.

3895

orang

Rp

560.000

0,03 Dinas Pemuda dan Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

meningkatnya kemampuan pelatih Tingkat dasar dan Tingkat Muda bagi pelatih club olahraga usia pelajar di Jawa Tengah.

350

orang

Rp

375.000

0,02 Dinas Pemuda dan Olahraga

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Olah Raga / Kegiatan Peningkatan Mutu dan Manajemen Organisasi Olahraga WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Olah Raga / Kegiatan Pengembangan dan Pemanfaatan IPTEK Olahraga WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Organisasi Olah Raga / Kegiatan Pengembangan industri Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

optimalisasi pembibitan olahraga di daerah.

105

orang.

Rp

150.000

0,01 Dinas Pemuda dan Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Atlet potensial pelajar Jateng, Effektifitas pembinaan prestasi Standarisasi intrumen Olahraga. Olahraga.

175 dan 2

orang dan kegiatan.

Rp

200.000

0,01 Dinas Pemuda dan Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

meningkatnya mutu dan tumbuh kembangnya industri jumlah SDM industri Olahraga olahraga dan terselenggaranya dan SDM Sportainmen Spoertainment di Jawa Tengah. olahraga di Jawa Tengah.

140

orang.

Rp

100.000

0,00 Dinas Pemuda dan Olahraga

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Peningkatan Sarana Prasana Olah Raga / Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana Prasarana Olahraga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana PPLP jateng

18

PPLP

Rp

900.000

0,04 Dinas Pemuda dan Olahraga

15

16

17

18

19

kebugaran masyarakat, pelajar dan mahasiswa Terselenggaranya training camp pelatih olahraga tingkat Dasar(catur, judo, bulutangkis, dan masure) dan training camp pelatih olahraga tingkat muda (judo, gulat, sepaktakraw dan senam) Terselenggaranya pelatih pemandu bakat, minat, potensi anak berolahraga.

113

terwujudnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana PPLP jateng.


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

(1) (2) 20 WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Peningkatan Sarana Prasana Olah Raga / Kegiatan Peningkatan Sarana Olahraga melalui ekstrakurikuler

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Kota Semarang

(5) (6) Terwujudnya sarana olahraga Peningkatan Atlet Pelajar pada Atlet Usia pelajar. berprestasi.

21

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

terselenggaranya pemeliharaan website, spanduk, boklet

Terwujudnya sistem informasi Media Cetak dan Elektronik

1

Prioritas 3 : Peningkatan Program Peningkatan Sarana Prasana Olah kualitas sumber daya Raga / Kegiatan Pengembangan Pola manusia dan pelayanan Kemitraan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

terselenggaranya kemitraan dengan instansi/lembaga

terwujudnya kemitraan dengan instansi/lembaga lain.

1 paket

22

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Peningkatan Sarana Prasana Olah Raga / Kegiatan Pengembangan data dan Informasi melalui media cetak dan elektronika WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA /

TOTAL

(7) 35

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keterangan SKPD

(8) sekolah.

Rp

(9) 300.000

(10) (11) 0,01 Dinas Pemuda dan Olahraga

unit

Rp

300.000

0,01 Dinas Pemuda dan Olahraga

1 paket

Rp

200.000

0,01 Dinas Pemuda dan Olahraga

Rp 18.197.400

114

Persentase (%)

0,90


BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Target

Tolok Ukur

Target

Satuan

Persentas e (%)

Keterangan SKPD

(1) 1

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Pelaksanaan koordinasi bidang Kesbang Pol dan Linmas

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) (5) (7) (6) Semarang, Kendal, Demak, Meningkatnya Data Perkembangan situasi Grobogan, Pekalongan, Batang, stabilitas keamanan di daerah di jateng, Keamanan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Jawa Tengah dan kenyamanan bagi tamu Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, WIP/VIP yang berkunjung ke Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Jawa Tengah Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

(7) 35

(8) Kab./Kota

Rp

(9) 1.500.000

(10) (11) 0,074 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

2

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan KOMINDA

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Meningkatnya Antisipasi terhadap Grobogan, Pekalongan, Batang, stabilitas keamanan di kerawanan sosial yang Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Jawa Tengah dimungkinkan dapat Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, berkembang di daerah. Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

35

Kab./kota

Rp

300.000

0,015 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

3

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan FGD Analisis Dinamika Politik, Ideologi, Wasbang dan Kemasyarakatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Kegiatan / OK

Rp

200.000

0,010 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

4

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Pengawasan Orang Asing

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Kab./Kota

Rp

125.000

0,006 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Peningkatan jaring komunikasi dan koordinasi politik, wasbang dan kemasyarakatan, Analisa masalah pol,ideologi,wasbang dan kemasyarakatan, adanya kesamaan pola pikir yang konseptif politik, wasbang dan Meningkatnya stabilitas keamanan di Jawa Tengah

115

Aparatur pemerintah, Aparatur kesbangpolinmas kab./kota se Jateng dan Aparatur PAM daerah dan korwil serta lintas perbatasan

2 / 150

Terwujudnya stabilitas daerah dan terawasi serta terdatanya yang asing di Jawa Tengah

35


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) 5

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Koordinasi Pengamanan Wilayah

6

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Pembiayaan Operasional Siaga

7

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Pembinaan Sosial Politik

8

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Pengkajian dan Pemantauan Dampak Perekonomian

9

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Rakor Pengkajian Masalah-Masalah Strategis Daerah

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Semarang Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang, Kendal, Demak, tata kelola Grobogan, Pekalongan, Batang, pemerintahan yang baik Tegal, Brebes, Pati, Kudus, dalam rangka Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, peningkatan Banyumas, Cilacap, Purbalingga, akuntabilitas dan Banjarnegara, Magelang, pelayanan publik Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang Prioritas 7: Peningkatan Pekalongan, Tegal, Kudus, tata kelola Magelang, Purworejo, Klaten, pemerintahan yang baik Boyolali, Kota Salatiga dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang Prioritas 7: Peningkatan Semarang, Kendal, Demak, tata kelola Grobogan, Pekalongan, Batang, pemerintahan yang baik Tegal, Brebes, Pati, Kudus, dalam rangka Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, peningkatan Banyumas, Cilacap, Purbalingga, akuntabilitas dan Banjarnegara, Magelang, pelayanan publik Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(5) (7) (6) Pengembangan dan Meningkatnya aplikasi politik pengembangan dan aplikasi pemerintah, politik pemerintah, peningkatan jaring meningkatnya jaring komunikasi dan komunikasi dan koordinasi koordinasi kab./kota Pamwil di Jateng se Jawa Tengah, Peningkatan kerjasama PAMWIL Provinsi dan kab./kota Semua informasi yang Terkumpulnya data-data

Target (7) 4 / 300

35

Satuan (9)

Pembinaan kepada elemen masyarakat dalam rangka partisipasi politik guna pemantapan kondusifitas wilayah

Tersedianya data perkembangan ekonomi dan terpantaunya kerawanan sosial

Tercapainya stabilitas Pembahasan masalahdaerah dan terkajinya masalah daerah yang masalah-masalah bersifat strategis daerah daerah yang strategis

116

8 / 800

35

2 / 150

Keterangan SKPD

(8) Kegiatan /OK

Rp

200.000

kab./kota

Rp

100.000

0,005 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kegiatan/ OK

Rp

400.000

0,020 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

kab./kota

Rp

245.000

0,012 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kegiatan / OK

Rp

460.000

0,023 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

membantu pimpinan politik dan keamanan yang mengambil keputusan bersifat strategis

Pengembangan dan aplikasi politik pemerintah dan peningkatan jaring komunikasi politik antar pelaku politik, pembinaan sosial politik Meningkatnya stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat

Persentas e (%)

(10) (11) 0,010 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

Tolok Ukur

(5) (7) (6) Pengembnagan dan Terselenggaranya Rakor aplikasipolitik pengkajian masalah strategis pemerintahan daerah. kab./kota se jateng dan kab./kota lintas perbatasan, peningkatan kerjasama keamanan daerah perbatasan.

Target

Satuan

(7) 30 / 150

(8) Daerah / OK

(1) 10

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Peningkatan Koordinasi dan Pemantapan Kerjasama antar daerahkab/kota dan daerah perbatasan dalam rangka peningkatan keamanan

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

11

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Studi pengembangan manajemen konflik dan pengelolaan daerah konflik

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya studi pengembangan manajemen konflik dan pengelolaan daerah konflik

Terlaksananya studi pengembangan manajemen konflik dan pengelolaan daerah konflik

12

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Pendidikan budaya politik dan etika demokrasi

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatnya pendidikan budaya politik dan etika demokrasi

Terlaksananya pendidikan budaya politik dan etika demokrasi

-

13

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Peningkatan demokratisasi dan HAM bagi kesejahteraan rakyat

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatnya demokratisasi dan HAM bagi kesejahteraan rakyat

Terlaksananya peningkatan demokratisasi dan HAM bagi kesejahteraan rakyat

-

14

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Peningkatan Ideologi Negara dalam Berbagai Dimensi Kehidupan

Ideologi Negara dalam Berbagai Dimensi Kehidupan

Terpeliharanya Ideologi Negara dalam Berbagai Dimensi Kehidupan

15

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Pengembangan dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Penguatan nilai-nilai sejarah dan kebangsaan

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan Prioritas 7:publik Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan Prioritas 7: Peningkatan Semarang, Kota Surakarta tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan

Tercapainya pengembangan dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme

Tercapainya pengembangan dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme

Terlaksananya Penguatan nilai-nilai sejarah dan kebangsaan

Penguatan nilai-nilai sejarah 150 orang, 2 HOK dan kebangsaan kegiatan 4 hari

16

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

117

-

(9)

Persentas e (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,023 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Rp

460.000

Rp

1.070.000

0,053 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

-

Rp

980.000

0,049 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

-

Rp

665.000

0,033 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Rp

1.360.000

0,067 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Rp

660.000

0,033 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Rp

910.000

0,045 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

-


No. (1) 17

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

(4)

Tolok Ukur

Target (7) -

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Semarang WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang, Kendal, Demak, POLITIK DALAM NEGERI / Program tata kelola Grobogan, Pekalongan, Batang, Pengembangan Wawasan Kebangsaan pemerintahan yang baik Tegal, Brebes, Pati, Kudus, / Kegiatan Peningkatan Pemahaman dalam rangka Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Ideologi Negara peningkatan Banyumas, Cilacap, Purbalingga, akuntabilitas dan Banjarnegara, Magelang, pelayanan publik Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Peningkatan Meningkatnya kesadaran partisipasi masyarakat bela negara di kalangan dalam bela negara masyarakat serta makin kokohnya persatuan dan kesatuan

Menigkatnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam pengembangan wasbang di masyarakat

20

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Peningkatan Penanganan Ideologi Negara dan Monitoring / Faliditasi Data Perkembangan Faham Lain

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

21

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Penguatan Rekonsiliasi Elemen Masyarakat Dalam Kerangka Peningkatan Wasbang

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

19

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

(5) (7) (6) tercapainya tercapainya peningkatan peningkatan ketahahanan ekonomi ketahahanan ekonomi berbasis kearifan lokal berbasis kearifan lokal

18

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Peningkatan ketahahanan ekonomi berbasis kearifan lokal WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Peningkatan Kesadaran Bela Negara

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Satuan (8)

(9)

Persentas e (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,035 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

-

Rp

700.000

7

Kegiatan

Rp

556.385

0,028 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap wasbang dan ideologi negara

2

Kegiatan

Rp

310.811

0,015 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Mewujudkan kondisi aman dan rasa aman dalam kehidupan masyarakat dalam kerangka pemahaman dan penghayatan ideologi negara

Meningkatnya pemahaman dan penghayatan masyarakat tentang ideologi negara sehingga tercipta kondisi yang aman

35

Kab/Kota

Rp

235.633

0,012 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Penguatan rekonsiliasi elemen masyarakat dalam kerangka peningkatan wasbang

Meningkatnya rasa kebersamaan diantara elemen masyarakat dalam memahami berbangsa dan bernegara

3

Kegiatan

Rp

289.147

0,014 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

118


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

Tolok Ukur

(1) 22

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Pemeliharaan dan Pengembangan Seni Serta Budaya Daerah

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) (5) (7) (6) Semarang, Kendal, Demak, Mahasiswa PTN/PTS, Terpeliharanya dan Grobogan, Pekalongan, Batang, siswa SMA/SMK dan berkembangnya seni serta Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Ormas/LSM budaya daerah Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

23

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Pemeliharaan Harmonisasi dan Kerukunan Antar Umat Beragama Serta Antar Penghayat Kepercayaan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Tokoh agama, Tokoh Grobogan, Pekalongan, Batang, masyarakat, dan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, generasi muda Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

24

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Pemeliharaan Solidaritas dan Kesatupaduan Masyarakat serta Akulturasi Budaya

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

25

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Pengkajian Penanganan Masalah Sosial Kemasyarakatan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Ormas/LSM dan Grobogan, Pekalongan, Batang, Generasi muda Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Terpeliharanya kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama

Aparat pemerintah, Makin mantapnya kerukunan tokoh agama, tokoh dan harmonisasi antar masyarakat, tokoh komponen bangsa etnis, Ormas/LSM dan Generasi muda

119

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

Terpeliharanya kehidupan sosial kemasyarakatan

Target (7) 3

Satuan (9)

Persentas e (%)

Keterangan SKPD

(8) Kegiatan

Rp

227.917

(10) (11) 0,011 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

3

Kegiatan

Rp

232.333

0,012 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

3

Orang

Rp

232.333

0,012 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

2

Kegiatan

Rp

145.867

0,007 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

(1) 26

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Fasilitasi Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai - Nilai Pancasila bagi kalangan PTN/PTS dan Pendidik

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

27

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Peningkatan Apresiasi Nilai-nilai Kebangsaan melalui Pagelaran Seni dan Budaya Daerah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Pengembangan nilaiGrobogan, Pekalongan, Batang, nilai kebangsaan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, melalui apresiasi seni Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

28

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

29

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Kegiatan Penguatan Penghayatan Ideologi Pancasila bagi Aparatur dan Elemen Masyarakat

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(5) (7) (6) Peningkatan Meningkatnya pemahaman kemitraan nilai-nilai pancasila di pengembangan kalangan masyarakat,PT dan wasbang melalui pendidik serta fasilitasi siswa/generasi muda pemasyarakatan dan revitalisasi nilai-nilai pancasila

Target

Satuan

Keterangan SKPD

(7) 3

(8) Kegiatan

Rp

223.690

Meningkatnya rasa berbangsa dan bernegara serta jiwa nasionalisme

10

kali

Rp

480.000

0,024 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Terselenggaranya pendidikan wasbang dalam rangka peningkatan karakter bangsa dan cinta tanah air

pendiddikan karakter bangsa dan cinta tanah air

35

kab./kota

Rp

1.500.000

0,074 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Penguatan penghayatan ideologi pancasila bagi aparatur dan elemen masyarakat

Meningkatnya pengamalan dan penghayatan masyarakat terhadap pancasila

3

Kegiatan

Rp

229.543

0,011 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

120

(9)

Persentas e (%)

(10) (11) 0,011 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

(1) 30

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Pendayagunaan Potensi Organisasi Kemasyarakatan

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) (5) Semarang, Kendal, Demak, Aparat pemerintah Grobogan, Pekalongan, Batang, dan Ormas/LSM Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

31

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Pemeliharaan Hubungan Etnisitas Dengan Negara

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Toga, Tomas, Grobogan, Pekalongan, Batang, Ormas/LSM dan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Generasi Muda Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

32

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Peningkatan Etika, Budaya Politik Dalam Kerangka Penguatan Wasbang dan Ideologi Negara Bagi Pemuda dan Pelajar

Prioritas 3 : Peningkatan Jawa Tengah kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

33

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan / Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan FKDM (Amanat Permendagri No. 12 Tahun 2006)

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

34

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan / Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil Dalam Penyelesaian Konflik Sosial

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(7) (6) Terciptanya Ormas yang mandiri dan dinamis

Target (7) 3

Satuan (8) Kegiatan

Rp

(9) 227.917

Persentas e (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,011 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Semakin harmonisnya hubungan antar etnis dan dengan negara

2

Kegiatan

Rp

118.517

0,006 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Peningkatan pemahaman dan kesadara dalam pembangunan politik

Meningkatnya pemahaman wasbang dan penguatan ideologi bagi pemuda,pelajar,elemen masyarakat

5

Kegiatan

Rp

450.000

0,022 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Kondisi kepekaan,kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik perang alam/ulah manusia Meningkatnya stabilitas keamanan wilayah

Tercapainya kondusifitas daerah dan masyarakat

35

kab./kota

Rp

268.000

0,013 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Membekali masyarakat sipil dalam penyelesaian konflik sosial dan data konflik sosial

2

Kegiatan

Rp

356.000

0,018 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

121


Indikator Kinerja

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

(1) 35

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan / Kegiatan Penguatan Ruang Publik Bagi Pencegahan dan Penyelesaian Konflik Dalam Rangka Ketahanan Masyarakat

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) (5) (7) (6) Semarang, Kendal, Demak, Meningkatnya Masyarakat dapat melakukan Grobogan, Pekalongan, Batang, stabilitas keamanan pencegahan dan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, wilayah penyelesaian konflik yang Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, terjadi dalam masyarakat Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

36

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat / Kegiatan Peningkatan dan Penguatan Peran Politik Ormas/LSM dan Toma/Toga

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Peningkatan pemahaman dan kesadaran dalam pembangunan politik

Meningkatnya pemahaman dan kesadaran pol bagi Ormas, LSM, Toma/Toga

37

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat / Kegiatan Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan Politik Pemerintah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Peningkatan dan pemahaman pembangunan kelembagaan politik pemerintah

38

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat / Kegiatan Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan Parpol

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Peningkatan program dan pemahaman dalam pembangunan kelembagaan parpol

No.

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

122

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target (7) 35

Satuan

Persentas e (%)

Keterangan SKPD

(8) kab./kota

Rp

(9) 3.000.000

(10) (11) 0,149 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

3

Kegiatan

Rp

380.000

0,019 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Meningkatnya kualitas lembaga penyelenggara pemerintah

3

Kegiatan

Rp

180.000

0,009 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Meningkatnya pemahaman dan kesadaran pol bagi parpol

3

Kegiatan

Rp

680.000

0,034 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

Tolok Ukur

(1) 39

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat / Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Elemen Masyarakat

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) (5) Semarang, Kendal, Demak, Pembangunan dan Grobogan, Pekalongan, Batang, pendidikan politik Tegal, Brebes, Pati, Kudus, masyarakat Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

40

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat / Kegiatan Penguatan Sistem dan Implementasi Pilkada

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Terselenggaranya pemilukada yang aman, tertib dan lancar

41

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat / Kegiatan FGD Penguatan Budaya Etika Politik Masyarakat

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Peningkatan dan Meningkatnya budaya dan penguatan budaya etika politik masyarakat dan etika politik dalam penguatan demokrasi masyarakat dalam penguatan demokrasi

42

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Penanganan Dampak Politik Pilkada

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Terciptanya Grobogan, Pekalongan, Batang, kondusifitas daerah Tegal, Brebes, Pati, Kudus, kab./kota Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

123

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan (7) (6) Meningkatnya partisipasi politik bagi masyarakat, pemilih pemula/pelajar SLTA sederajad

Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintah dalam pemilukada

Meningkatkanya komunitas dan koordinasi penyelenggaraan pemilukada dan aparatur pemerintah

Target (7) 3

Satuan (9)

Persentas e (%)

Keterangan SKPD

(8) Kegiatan

Rp

450.000

(10) (11) 0,022 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

2

Kegiatan

Rp

370.000

0,018 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

6 / 480

kab./kota

Rp

750.000

0,037 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

2

Kegiatan

Rp

420.000

0,021 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

Tolok Ukur

(1) 43

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat / Kegiatan Pemantauan dan Pendataan Parpol di Daerah

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) (5) (7) (6) Semarang, Kendal, Demak, Terjaganya Terwujudnya dinamika Grobogan, Pekalongan, Batang, kondusifitas politik di politik yang kondusif di Tegal, Brebes, Pati, Kudus, daerah daerah Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

44

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat / Penguatan Pendidikan Politik Masyarakat

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Pemahaman Grobogan, Pekalongan, Batang, demokrasi politik Tegal, Brebes, Pati, Kudus, masyarakat Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Meningkatnya pemahaman politik nagi Ormas/LSM, Toma/Toga,PTN/PTS,Aparat ur pemerintah

45

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan Rakyat Terlatih (RATIH) / Kegiatan Fasilitasi Kesejahteraan Anggota Hansip/Linmas se Jateng

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Meningkatnya kesejahteraan keluarga anggota Hansip/Linmas yang meninggal dunia

Terwujudnya peningkatan kesejahteraan keluarga anggota hansip

46

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan Rakyat Terlatih (RATIH) / Kegiatan Pembinaan dan Pengerahan Hansip/Linmas se Jateng

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Meningkatnya pengetahuan bagi anggota Hansip/Linmas Kab/Kota se Jawa Tengah

Terealisasinya kesiapan hansip/Linmas dalam mengamankan/menjaga lingkungannya

124

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan Target (7) 35

Satuan

Keterangan SKPD

(8) Kab/kota

Rp

250.000

Kegiatan

Rp

270.000

0,013 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

900

Orang

Rp

480.000

0,024 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

35

kab/kota

Rp

300.000

0,015 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

3

(9)

Persentas e (%)

(10) (11) 0,012 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat


Indikator Kinerja Prioritas Daerah

(1) 47

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan Rakyat Terlatih (RATIH) / Kegiatan Peningkatan Ketrampilan Pam Lingkungan bagi Komandan Satlinmas

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

(5) (7) (6) Tercapainya Komandan Satlinmas peningkatan memiliki kemampuan dalam kemampuan mengamankan komponen Ratih dan lingkungan/wilayahnya Linmas dalam pengamanan lingkungan

(7) 50

Orang

Rp

60.000

48

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan Rakyat Terlatih (RATIH) / Kegiatan Peningkatan Ketrampilan penyelamatan di Air

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Tercapainya peningkatan keterampilan bagi anggota Satlinmas dalam mengamankan korban di air

Anggota Satlinmas memiliki kemampuan dalam menolong dan mengamankan korban di air

120

OK

Rp

80.000

0,004 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

49

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan Rakyat Terlatih (RATIH) / Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Satlinmas

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Tercapainya peningkatan kemampuan komponen Ratih dan Linmas dalam pengamanan lingkungan

Komandan Satlinmas memiliki kemampuan dalam mengamankan lingkungan/wilayahnya

35

Kab/Kota

Rp

90.000

0,004 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

50

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat (LINMAS) dan Rakyat Terlatih (RATIH) / Fasilitas Kegiatan MENWA MAHADIPA

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Mewujudkan Menwa Mahadipa Jateng yang dapat melaksanakan pengabdiannya di lingkungan PT dan masyarakat dalam pembelaan negara disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Jateng

Mewujudkan disiplin tinggi dalam setiap langkah kegiatan yang ada dalam tubuh organisasi Menwa Mahadipa sehingga semua kegiatan dapat terencana dan dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang di harapkan

60

OK

Rp

50.000

0,002 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

51

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Sinkronisasi Kesbangpo dan linmas

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik TOTAL

Sinkronisasi program- Program-program kesbang program kesbang dan dan linmas linmas

140

OK

Rp

160.000

0,008 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

Rp

24.389.093

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur Target

125

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan (8)

(9)

Persentas e (%)

Keterangan

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

No.

SKPD

(10) (11) 0,003 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

1,33


SATPOL PP No. (1) 1

2

3

4

5

6

7

8

9

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Fasilitasi pembinaan Tranmas

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Kab Semarang

(5) Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan

(6) Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan petugas Kan/PKD OBVIT/penjaga aset Pemprov. Jateng

Jawa Tengah

Meningkatnya cegah dini dan deteksi dini daerah rawan gangguan trantib.

Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Target

Satuan

(7)

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(8)

(9)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

300

org

Rp

210.000

Terciptanya pemetaan daerah rawan gangguan trantibum di Jateng

35

Kab/Kota

Rp

80.000

0,004 Satuan Polisi Pamong Praja

Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan

Meningkatnya kemampuan anggota Satpol PP dalam menangani huru hara dan penanganan unjuk rasa

200

orang

Rp

140.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

Kab.Kudus

Meningkatnya kemampuan anggota Satpol PP

Terlaksananya gelar pasukan dalam rangka pemeliharaan tibum dan tranmas

750

orang

Rp

140.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Prioritas 7: Peningkatan tata DALAM NEGERI / Program Pemeliharaan kelola pemerintahan yang baik Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal dalam rangka peningkatan / Kegiatan Rakor Satpol PP Kab/kota se Jateng akuntabilitas dan pelayanan publik WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Prioritas 7: Peningkatan tata DALAM NEGERI / Program Pemeliharaan kelola pemerintahan yang baik Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal dalam rangka peningkatan / Kegiatan Peningkatan koordinasi akuntabilitas dan pelayanan penyelenggaraan kerjasama tramtib di daerah publik perbatasan WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Prioritas 7: Peningkatan tata DALAM NEGERI / Program Pemeliharaan kelola pemerintahan yang baik Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal dalam rangka peningkatan / Kegiatan Pengendalian dan penanganan akuntabilitas dan pelayanan ketenterman dan ketertiban umum publik

Kab Kudus

Terbinanya kerjasama trantibum

Terbinanya upaya menjaga trantibum yang kondusif

350

orang

Rp

140.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Salatiga, Kota Surakarta

Terpeliharanya Kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal

Terkoordinasinya penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Tengah

2,140

keg,orang

Rp

120.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Salatiga, Kota Tegal, Kota Surakarta

Terkoordinasinya penyelenggaraan tramtibum dan penegakan Perda di daerah perbatasan

Terkoordinasinya penyelenggaraan tramtibum dan penegakan Perda di daerah perbatasan

3,120

keg,orang

Rp

175.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

Jawa Tengah

Terciptanya rasa aman dan nyaman dalam kehidupan masyarakat

Terpeliharanya kondisi tramtibum yang 35 kondusif

Kab/Kota

Rp

300.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal / Kegiatan Pemeliharaan tramtibum di Jawa Tengah

Kota Semarang, Terfasilitasinya peran serta Salatiga, Tegal, masyarakat dalam pemeliharaan Magelang, Kab Tegal, trantibum Magelang, Pekalongan, Demak, Jepara, Kudus, Kendal, Grobogan, Blora, Batang, Cilacap, Banjarnegara, Sragen, Wonogiri dan Surakarta

Terpeliharanya kondisi tibum dan tranmas yang kondusif

orang

Rp

400.000

0,02 Satuan Polisi Pamong Praja

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Monitoring dan pendataan daerah rawan gangguan tramtib WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Simulasi Dakhura, penanganan unjuk rasa dalam rangka pemeliharaan ketenterman dan ketertiban umum WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Gelar pasukan dalam rangka pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban umum WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Penyelenggaraan Jambore Tramtib

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

126

1000


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(1) 10

(2) WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal / Kegitan Pengendalian Unjuk rasa di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Kota Semarang

(5) Terciptanya keamanan masyarakat

(6) Terciptanya keamanan masyarakat

11

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal / Kegiatan Sinkronisasi dan Evaluasi Program Satpol PP

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Pekalongan

Terkoordinasinya program Satpol PP se Jateng

12

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal / Kegiatan Sarasehan Ketertiban Umum dan Ketrentraman Masyarakat

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

13

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan / Kegiatan Fasilitasi Forum tramtib terpadu WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan / Kegiatan Fasilitasi pembinaan tramtib bagi kasie tramtib kecamatan se Jateng

Target

Satuan

Keterangan SKPD

Rp

105.000

Terlaksananya sinkronisasi dan evaluasi 70 program Satpol PP

orang

Rp

100.000

0,005 Satuan Polisi Pamong Praja

Kab semarang

Penyelesaian permasalahan trantibum Terjalin koordinasi dalam menciptakan 70 di Jateng solusi kerjasama terpadu lintas sektoral dalam menciptakan solusi dan penyelesaian permasalahan tibum dan tranmas di Jateng

orang

Rp

50.000

0,002 Satuan Polisi Pamong Praja

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Wonosobo, Kota Salatiga, Kota Surakarta

Terkoordinasinya penyelenggaraan tramtibum di daerah perbatasan Kab/Kota

Terlaksananya pengendalian tramtibum 4,200 di daerah perbatasan Kab/Kota

keg,orang

Rp

240.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Semarang

Meningkatnya sinergitas Pemerintah dan masyarakat dalam rangka upaya menjaga ketertiban umum, menjaga ketertiban dan keamanan

Terbina dan mewujudkan adanya keterpaduan yang mantap serta kesamaan persepsi dalam mengatasi permasalahan di bidang tramtib kecamatan di daerah

2,80

keg,orang

Rp

130.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan / Kegiatan Rakor regional tramtib dan penegakan perda WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan / Kegiatan Forum Komunikasi dan Temu Konsultasi Penanganan Tramtibum di Jawa Tengah (FORKOMKON)

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Surakarta

Terkoordinasinya penyelenggaraan Tramtibum di Jawa Bali

Terkendalinya tramtibum di wilayah Jawa Bali

40

orang

Rp

80.000

0,004 Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Surakarta, kab Banyumas, Pati

Terfasilitasinya komunikasi cegah tangkal gangguan trantib

Terjalinnya komunikasi penanganan gangguan trantib di Jawa Tengah

210

orang

Rp

106.972

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

17

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Inventarisasi pelanggaran perda prov. di Kab/kota

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Grobogan, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Kota Surakarta

Memudahkan sistem penegakan Perda Tersedianya data pelanggar Perda

15,8

Kab/Kota, Perda

Rp

150.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

18

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Penyuluhan Perda bagi masyarakat dan badan usaha

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Brebes, Blora, Sragen,

meningkatkan ketaatan masyarakat terhadap Perda

keg,orang

Rp

75.000

0,004 Satuan Polisi Pamong Praja

15

16

127

48

Meningkatnya pemahaman masyarakat 4,160 terhadap Perda

(9)

Persentase (%)

(8) unjuk rasa

14

(7)

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

(10) (11) 0,01 Satuan Polisi Pamong Praja


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Target

Satuan

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keterangan SKPD

(1) 19

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Pembinaan masyarakat pelanggar perda

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Tegal, Rembang, Cilacap, Kota Salatiga

(5) Meningkatkan ketaatan masyarakat terhadap Perda

(6) Terbinanya masyarakat pelanggar Perda

(7) 4,160

(8) keg,orang

Rp

75.000

20

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Penindakan penegakan perda Provinsi

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Terciptanya tertib dan kepatuhan masyarakat Jateng terhadap Perda Provinsi Jateng

Terselesaikannya permasalahan pelanggaran Perda

5,1,35

Perda,Pergub,Ka Rp b/Kota

370.000

0,02 Satuan Polisi Pamong Praja

21

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Koordinasi peningkatan efektifitas pelaksanaan perda

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan

Penegakan perda berjalan lebih efektif

35

Kab/Kota

Rp

120.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

22

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Pengawasan dan penertiban pelanggar pemanfaatan aset Pemprov. Jateng

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Terdatanya dan terselamatkannya aset Pemerintah Provinsi Jateng

Teridentifikasinya dan terselamatkannya aset Pemerintah Provinsi Jateng

100,35

aset,kab/kota

Rp

230.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

23

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Perda

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Demak, Pekalongan, Batang, Kudus, Pemalang, Rembang, Blora, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Karanganyar, Kota Salatiga, Kota Tegal

Meminimalkan pelanggar Perda

Masyarakat sadar untuk tidak melanggar Perda

15

Kab/Kota

Rp

110.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

24

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Rakor Teknis PPNS

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kudus, Kota Surakarta

Menyamakan persepsi dalam penanganan penegakan Perda

Meningkatnya kemampuan dan pemberdayaan PPNS

70

orang

Rp

70.000

0,003 Satuan Polisi Pamong Praja

25

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah dalam Penegakan Perda

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan

Meningkatnya kemampuan teknis anggota Satpol PP dalam penegakan Perda

120

orang

Rp

120.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

26

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Bintek Dasar Satpol PP

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Meningkatnya kapasitas kerja aparatur Diperolehnya jiwa korsa serta Pemda kesigapan anggota Satpol PP dalam melaksanakan tugas

50

orang

Rp

60.000

0,003 Satuan Polisi Pamong Praja

27

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Pelatihan Aplikasi Pemberkasan bagi PPNS

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Jawa Tengah

Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan

80

orang

Rp

110.000

0,01 Satuan Polisi Pamong Praja

128

Diperolehnya kemampuan dalam pemberkasan pelanggaran Perda bagi anggota PPNS Satpol PP

(9)

Persentase (%)

(10) (11) 0,004 Satuan Polisi Pamong Praja


Indikator Kinerja

No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(1)

(2)

(3)

(4)

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur

Tolok Ukur

Target

Satuan

(5)

(6)

(7)

(8)

TOTAL

Pagu Indikatif (Rp. 000,-) (9) Rp

129

4.006.972

Persentase (%) (10) 0,20

Keterangan SKPD (11)


SEKRETARIAT DAERAH No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Dasar / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Akses Jangkauan Pelayanan Pendidikan

2

3

4

5

6

Prioritas Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Hasil Program Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Terselenggaranya rapat Meningkatnya perluasan 35 kerja kab/kota dan akses peningkatan terlaksananya monitoring di jangkauan pelayanan kab/kota pendidikan

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Kab/kota

Rp

(9) 1.200.000

(10) (11) 0,06 Sekretariat Daerah (Biro Bina Mental)

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pendidikan Keagamaan WAJIB / PENDIDIKAN / Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan / Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kemampuan Guru Keagamaan (Dikdas) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan / Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kemampuan Guru Keagamaan (Dikmen) WAJIB / KESEHATAN / Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit / Kegiatan Peningkatan koordinasi penanggulangan penyakit menular

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Pendidikian wawasan Terselenggaranya pendidikan kebangsaan bagi pengelola wawasan kebangsaan bagi pondok pesantren pengelola pondok pesantren

400

orang

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Mental)

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Tertatarnya Guru Keagamaan SD/MI, SMP/MTs

Terselenggaranya penataran Guru keagamaan tingkat SD/MI, SMP/MTs

350

orang

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Daerah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Tertatarnya guru keagamaan SMA, SMK, MA

Terselenggaranya penataran guru keagamaan tingkat SMA, SMK, MA

250

orang

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Meningkatnya kemandirian masyarakat Jawa Tengah dalam mengatasi masalah penanggulangan penyakit menular.

1

Kegiatan

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Pembinaan dan penyuluhan P4GN bagi tokoh agama dan masyarakat

Prioritas Pembangunan untuk Pencapaian Sasaran Misi 3 : c. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat

Pati, Banyumas, Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Kota Surakarta

Teradvokasinya P4GN bagi para tokoh agama dan masyarakat

Terciptanya koordinasi antar SKPD terkait baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit menular di Jawa Tengah Mewujudkan kepekaan tokoh agama dan amsyarakat tentang bahaya narkoba

orang

Rp

215.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Mental)

130

350


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi (4)

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terlaksananya kegiatan peringatan HANI tingkat provinsi Jawa Tengah dalam rangka mempromosikan dampak negatif penyalahgunaan narkoba di masyarakat Jawa Tengah.

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Tengah mengenai dampak buruk penyalahgunaan Narkoba pada kalangan kaum muda. Mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba oleh generasi muda.

Target (7) 1

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Kegiatan

Rp

(9) 175.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

(1) (2) 7 WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tingkat Jawa Tengah.

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

8

WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Fasilitasi peningkatan, kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan dan terciptanya lingkungan yang sehat di Provinsi Jawa Tengah.

Adanya prioritas pemerintah dan elemen masyarakat lain dalam upaya promosi perilaku hidup sehat oleh masyarakat. Serta memaksimalkan/mengoptim alkan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.

1

Kegiatan

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

9

WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kesehatan Pada Kelompok Lansia

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Tersosialisasikannya permasalahan kesehatan dan upaya mengatasi masalah kesehatan pada kelompok masyarakat usia lanjut.

2

Kegiatan

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

10

WAJIB / KESEHATAN / Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat / Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi P4GN

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Jawa Tengah

Menekan angka kasus/permasalahan kesehatan pada kelompok masyarakat usia lanjut serta memaksimalkan pelaksanaan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat. Meningkatnya peran serta masyarakat P4GN

2

Kegiatan

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

11

WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya / Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Kebijakan Pendayagunaan Air yang Berkelanjutan dan Konservasi Air

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

1

kegiatan

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

Semarang

Terlaksananya kegiatan fasilitasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelapan Narkoba (P4GN) Terfasilitasinya Identifikasi - Terfasilitasinya permasalahan pengelolaan permasalahan dan pendayagunaan pengelolaan SDA sumber daya air - Terselenggaranya Rakor Terfasilitasinya Rakor Kebija kebijakan pendayagunaan kan SDA sumber daya air

131


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 12 WAJIB / PERHUBUNGAN / Program Pengembangan Perhubungan Darat / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Bidang Perhubungan.

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Hasil Program Tolok Ukur (5) - Terpenuhinya sarana dan prasarana pelaksanaan kerjasama antar lembaga daerah dan wilayah bidang perhubungan. - Terwujudnya peningkatan sarana prasarana lalulintas dan angkutan jalan, kualitas pelayanan, kuantitas pelayanan dan pengendalian untuk mewujudkan keselamatan jalan.

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) 1. Terselenggaranya koordinasi antar Posko Terpadu di Instansi terkait tingkat Provinsi, dan Kab/Kota, penyelenggaraan posko Terpadu dan Lebaran, Natal dan Tahun Baru. 2. Terpantaunya kelancaran arus mudik dan arus balik pada transportasi laut, darat, uda

Target (7) 35

Pagu Indikatif Satuan (8) Kab/kota

Rp

(9) 600.000

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,03 Sekretariat Daerah (Biro Perekonomian)

13

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan / Kegiatan Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Kendal, Batang, Pekalongan, Tegal, Pati, Jepara, Rembang, Magelang, Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Surakarta, Sragen, Wonogiri

Terlaksananya Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sinergitas Pelaksanaan Kebijakan Pengendalian Lingkungan Hidup

1

Keg

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

14

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Peningkatan Produksi Tembakau Yang Berwawasan Lingkungan di Jawa Tengah

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Semarang, Demak, Grobogan, Pati, Kendal, Salatiga, Magelang, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Banyumas, Cilacap, Pemalang, Wonogiri, Karanganyar, Klaten

Terlaksananya kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Peningkatan Produksi Tembakau dan Cengkeh Yang Berwawasan Lingkungan

Terfasilitasi Peningkatan kualitas produksi tembakau dan cengkeh yang berwawasan lingkungan

1

Keg

Rp

500.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

15

WAJIB / PERTANAHAN / Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah / Kegiatan Koordinasi Penanganan Permasalahan dan penyelenggaraan urusan Pertanahan sebagai kewenangan Provinsi

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terselesainya konflik permasalahan pertanahan Berkurangnya kasus pelanggaran penggunan tanah

a. Terciptanya Sinergitas Penanganan Masalah antara Pemprov dengan Pemkab / Kota se Jateng b. Terwujudnya Kejelasan Pelaksanaan Urusan Pertanahan antara Pemprov dan Institusi BPN c. Terciptanya Koordinasi Lintas Provinsi dalam menjabarkan Kewenangan Provinsi

35

Kab/Kota

Rp

25.000

132

0,00 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 16 WAJIB / PERTANAHAN / Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah / Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Alih Fungsi Tanah Kas Desa & Penyusunan data tata guna tanah kas desa

Prioritas Daerah (3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Lokasi (4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terbangunnya sistem informasi pertanahan

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) a. Terkendalinya Alih Fungsi Tanah Kas Desa b. Terwujudnya Pengelolaan Kekayaan Desa Sesuai Mekanisme dan Persyaratan c. Mengoptimalkan Tanah Kas Desa Sebagai Implementasi Bali Desa Mbangun Desa

Target (7) 29 32

Pagu Indikatif Satuan (8) Kabupaten Buku

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 275.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

17

WAJIB / PERTANAHAN / Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah / Kegiatan pensertifikatan tanah Kas Desa di Kab. se Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Kendal, Banjarnegara, tata kelola pemerintahan Temanggung, Boyolali yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

a. Adanya Kepastian Hukum Terciptanya tertib & Perlindungan Hukum administrasi pertanahan kepada Pemegang hak atas tingkat desa tanah kas desa (Pemerintah Desa) b. Teratasinya Permasalahan Pertanahan Yang menyangkut Tanah Kas Desa Sebagai Sumbernya c. Tersediannya Informasi Kepada Pihak - Pihak Yang Berkepentingan d. Tertib Administrasi Pertanahan di Tingkat Desa

4 40

Kab Sertifikat

Rp

436.260

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

18

WAJIB / PERTANAHAN / Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah / Kegiatan sinkronisasi corporate social responsibility (csr) tanah HGU guna penguatan pemerintahan desa

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

a. Terdapat data pelaksanaan CSR tanah HGU di Jateng b. Tersingkronisasinya manfaat pelaksanaan CSR bagi Pemerintahan Desa c. Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan Pemerinthan Desa

35

Kab/Kota

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

133

Terciptanya pola pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan tanah perkebunan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 19 WAJIB / KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL / Program Penataan Administrasi Kependudukan / Kegiatan Pembinaan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Hasil Program Tolok Ukur (5)

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (6) a. Tersusunnya laporan penyelenggaraan pelayanan pendaftaran penduduk dan Pencatatan Sipil (35 Kab/Kota X 4Tw) b. Terlaksananya Singkronisasi kebijakan penyelenggaraan pencatatan sipil. c. Terlaksananya Koordinasi penyelenggraan pelayanan pendaftaran Terwujudnya kebijakan dan Meningkatnya pengetahuan program kesetaraan gender dan kemampuan SKPD dan pemberdayaan pengampu program perempuan dan pemberdayaan perempuan meningkatnya kemampuan dalam menyusun laporan SKPD pengampu dalam CEDAW. Meningkatnya menyusun laporan CEDAW. kemampuan aparat SKPD Meningkatnya kemampuan dalam menyusun aparat SKPD dalam perencanaan menyusun perencanaan kebijakanresponsif gender kebijakan responsif gender dan anak. Meningkatnya dan anak. kualitas sumber daya manusia

20

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Fasilitasi dan Advokasi Pelaksanaan Evaluasi CEDAW

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Jawa Tengah

21

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Fasilitasi Perlindungan Perempuan dan Anak Pasca Bencana

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Jawa Tengah

Terwujudnya perlindungan anak secara luas, termasuk yang membutuhkan perlindungan khusus.

22

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan / Kegiatan Peningkatan peran serta anak dalam pembangunan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Jawa Tengah

Terwujudnya peningkatan peran serta anak dan kesetaraan gender dalam pembangunan di Jawa Tengah

134

Target (7) a. 140 b. 70 c. 105 d. 140 e. 80 f. 35 g. 100

Pagu Indikatif Satuan (8) a. Laporan b. Orang c. Orang d. Orang e. orang f. kab/kota g. buku

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 350.000

(10) (11) 0,02 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

1

Kegiatan

Rp

325.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

Tersusunnya rekomendasi pelayanan dasar perlindungan terhadap perempuan dan anak dalam situasi darurat, adanya pengintegrasian respon perlindungan perempuan dan anak dalam programprogram mitigasi bencana secara keseluruhan.

1

Kegiatan

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

Terfasilitasinya pelaksanaan peringatan hari anak nasional tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2012.

1

Kegiatan

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 23 WAJIB / KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA / Program Pelayanan Keluarga Berencana / Peningkatan Koordinasi Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Jawa Tengah

Jawa Tengah

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya peran IPKB dan Babinsa dalam pelaksanaan program KB dan tercapainya koordinasi peningkatan kompetensi IUD bagi Bidan Desa

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (6) Meningkatnya peran Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPKB) di Jateng dalam mendukung revitalisasi program KB/KS. Serta meningkatkan peran serta Babinsa dalam pelaksanaan program KB. Terlaksananya fasilitasi koordinasi peningkatan kompetensi klinis IUD Meningkatnya kapasitas Lembaga Sosial dan Yayasan kelembagaan sosial di Jawa sosial yang merupakan Tengah bagian dari kelembagaan sosial di Jawa Tengah mengalami peningkatan kapasitas dan kemampuan dalam penanganan PMKS di Jawa Tengah

Target (7) 3

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) kegiatan

Rp

(9) 390.000

(10) (11) 0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

2

Kegiatan

Rp

650.000

0,03 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

24

WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Fasilitasi pembinaan dan monitoring yayasan sosial/lembaga sosial lainnya

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

25

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Fasilitasi, Koordinasi, Konsolidasi Logistik dan Peralatan Bencana

Prioritas 5 : Jawa Tengah Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Terciptanya koordinasi Meningkatnya kualitas dan antar SKPD terkait masalah kuantitas sarana, peralatan mobilisasi sumber daya dan logistik bencana dalam penanggulangan bencana.

3

Kegiatan

Rp

500.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

26

WAJIB / KETENAGAKERJAAN / Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja / Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Fasilitasi Penanganan TKI Bermasalah, Fasilitasi dan Koordinasi Bidang Ketenagakerjaan

Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Terkoordinasinya program penanganan masalah ketenagakerjaan di Jawa Tengah, dalam upaya untuk mengatasi pengangguran/ menurunkan angka pengangguran di Jawa Tengah.

2

Kegiatan

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

135

Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dengan dinas/badan terkait dalam penanganan masalah ketenagakerjaan di Jawa Tengah


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 27 WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Pengembangan Diversifikasi Usaha Dan Peningkatan Daya Saing / Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Koperasi dan UMKM.

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

28

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Pengembangan Diversifikasi Usaha Dan Peningkatan Daya Saing / Fasilitasi dan Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Desa

Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

29

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Pengembangan Diversifikasi Usaha Dan Peningkatan Daya Saing / Fasilitasi dan Koordinasi Penanganan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) - Berkembangnya UMKM dengan mempermudah akses permodalan, mekanisme kinerja kelembagaan UMKM, akses pasar dan jaminan ketersediaan tarnsportasi, serta sistem perlindungan yang memadai. - Pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui penguatan dan pengembangan Usaha & jaringan serta peningkatan daya saing. - Penguatan dan pengembangan permodalan dan jaringan kemitraan usaha KSP/USP Koperasi. - UMKM penerima fasilits APBD Provinsi Jateng.

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) 1. Terselenggaranya rapat koordinasi pengembangan koperasi dan UMKM dengan instansi terkait. 2. Terselenggaranya rakor Prog. Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN & Program Kredit Usaha Rakyat (KUR. 3. Terselenggaranya koordinasi pelaksanaan kegiatan peng

- Terwujudnya masyarakat yang pro aktif dan tanggap dalam mengantisipasi peluang yang tersedia. ' - Berkembangnya UMKM dengan mempermudah akses permodalan, mekanisme kinerja kelembagaan UMKM, akses pasar dan jaminan ketersediaan tarnsportasi 1. Terselenggaranya Rakor DBHCHT. 2. Terselenggaranya Ekspose Dampak Cukai Rokok terhadap Pembangunan. 3. Terselenggaranya koordinasi ke provinsi lain pengelola DBHCHT. 4. Terselenggaranya Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Pengelolaan DBHCHT

136

Target (7) 35

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Kab/kota

Rp

(9) 750.000

(10) (11) 0,04 Sekretariat Daerah (Biro Perekonomian)

35

Kab/Kota

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Perekonomian)

35

Kab/Kota

Rp

1.500.000

0,07 Sekretariat Daerah (Biro Perekonomian)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 30 WAJIB / PENANAMAN MODAL / Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi / Kegiatan Fasilitasi Kerjasama Penanaman Modal

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5) - Terlaksananya peningkatan koordinasi promosi investasi. - Terlaksananya fasilitasi even promosi potensi produk unggulan Jateng untuk menarik minat calon investor. Terlaksanya monitoring perkembangan investasi.

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (6) 1. Terselenggaranya peningkatan koordinasi promosi investasi. 2. Terselenggaranya fasilitasi even promosi potensi produk unggulan Jateng. untuk menarik minat calon investor. 3. Terselenggaranya monitoring perkembangan investasi. Lestarinya kesenian dan Meningkatnya nilai budaya di jawa tengah yayasan/lembaga bidang kebudayaan

Target (7) 15

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Kab/Kota

Rp

(9) 250.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Perekonomian)

10

Paket

Rp

500.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Mental)

31

WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Pembinaan Tradisi dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan Keragaman Budaya / Kegiatan Fasilitasi pengembangan kesenian dan nilai budaya

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang, Jakarta

32

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembinaan Lembaga/Organisasi Kepemudaan / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi kepemudaan di Jateng

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Terselengaranya rakor dan monitoring kepemudaan di jawa tengah

Terciptanya kualitas generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa

1 35

Rakor kab/kota

Rp

220.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Mental)

33

WAJIB / KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA / Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta Pemasyarakatan Olah Raga / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi olah raga di Jawa Tengah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Kota Semarang

Terselenggaranya rakor dan Terciptanya peningkatann monitoring keolahragaan di kesadaran masyarakat untuk jawa tengah berolahraga

1 35

Rakor kab/kota

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Mental)

34

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Fasilitasi Pelayanan Kehidupan Beragama

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai/ajaran oleh pemeluknya

13

Paket

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Mental)

137

Meningkatnya kualitas keimanan dan ketakwaan serta kerukunan umat beragama


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(1) (2) 35 WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Sosial Keagamaan

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

36

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan / Kegiatan Dialog Pengelolaan Pendapat Umum di Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

37

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan / Peningkatan Semangat Nilai-nilai Nasionalisme Masyarakat Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

38

WAJIB / KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI / Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan / Sinergitas Penanganan KEtertiban Lintas Lembaga dan Masyarakat

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Hasil Program Tolok Ukur (5) Bantuan sosial bidang keagamaan tepat sarasan dan kegunaannya

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Semarang, Magelang, Kondusifitas masyarakat Kota Surakarta Jawa Tengah

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terselenggaranya pelayanan kehidupan keragama/sosial keagamaan

Target (7) 35

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Kab/kota

Rp

(9) 200.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Mental)

Terinventarisasinya isu-isu potensial yang mengurangi/merusak citra Pemprov. Jateng

3

kegiatan

Rp

105.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

Terlaksananya rangkaian acara peringatan HUT RI tahun 2012 tingkat Provinsi Jawa Tengah dan terciptanya koordinasi yang baik antara peemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2012

Meningkatnya rasa nasionalisme masyarakat Jawa Tengan dan nilai-nilai luhur melalui rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun 2012

1

Rangkaian Kegiatan

Rp

850.000

0,04 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

a. Penanganan Pelakasanaan Fasilitasi Aspirasi Unjuk Rasa b. Monitoring Evaluasi dan Koordinasi Kapasitas Masyarakat Sipil di Daerah c. Terciptanya Kondisi yang Kondusif di Wilayah Prov. Jateng d. Penyampaian laporan dan konsultasi penanganan unjuk rasa di Prov. Jateng

a. Penanganan Pelakasanaan Fasilitasi Aspirasi Unjuk Rasa b. Monitoring Evaluasi dan Koordinasi Kapasitas Masyarakat Sipil di Daerah c. Terciptanya Kondisi yang Kondusif di Wilayah Prov. Jateng d. Penyampaian laporan dan konsultasi penanganan unjuk rasa di Prov. Jateng

a. 33 b. 35

orang Kab/Kota

Rp

450.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

138


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 39 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Penyusunan/Revisi Peraturan Daerah

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

40

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Pengawasan produk hukum Daerah kabupaten/kota

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

41

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Lomba Kadarkum Ormas Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Keluaran Kegiatan Hasil Program Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Disahkannya Perda Provinsi Tersusunnya Raperda 6 Jawa Tengah Provinsi Jawa Tengah yang sesuai dengan kepentingan masyarakat dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang lebih tinggi. 1. Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kab/Kota; 2. Klarifikasi Produk Hukum Daerah Kab/Kota. 3. Pemantauan Produk Hukum Daerah di Kab/Kota; 4. Koordinasi/Konsultasi Rancangan Produk Hukum Daerah Kab/Kota ke Instansi Pusat

Tersusunnya Produk Hukum 1. 125; Daerah Kabupaten/Kota 2. 110; sesuai dengan kewenangan, 3. 35; tidak bertentangan dengan 4. 24; peraturan perundangundangan lainnya.

Terwujudnya kesadaran dan Terlaksananya lomba kepatuhan hukum ormas kadarkum ormas TP-PKK di kabupaten/kota. Tingkat Bakorwil I, II, III dan Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

139

4

Pagu Indikatif Satuan (8) Perda

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 1.100.000

(10) (11) 0,05 Sekretariat Daerah (Biro Hukum)

1. Raperda; 2. Perda/Perkada; 3. Kab/Kota. 4. Kegiatan.

Rp

850.000

0,04 Sekretariat Daerah (Biro Hukum)

kegiatan

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Hukum)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 42 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Pengembangan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

43

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Sosialisasi Produk-produk hukum terkait dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta.

Hasil Program Tolok Ukur (5) Semakin cepat dan mudah bagi aparat dan masyarakat dalam memperoleh informasi di bidang hukum.

Semakin meningkatnya pemahaman dan kepatuhan hukum aparat dan masyarakat terhadap produk-produk hukum daerah dan Pusat.

140

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terwujudnya sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum yang semakin lengkap, cepat, tepat dan akurat.

Tersosialisasinya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah di 35 kabupaten/kota dan Jakarta.

Pagu Indikatif

Target Satuan (7) (8) a. Pembelian a. Buku. 100 buku b. Exemplar. literatur hukum. Exemplar. b. Penggandaan d. Kegiatan. dan penjilidan 150 exemplar produk hukum pusat dan daerah. c. Langganan warta perundangundangan sebanyak 12 exemplar. d. Pembinaan dan evaluasi kepada 35 Anggota JDI Hukum Kabupaten/Kota.

35

kegiatan

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 300.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Hukum)

Rp

1.400.000

0,07 Sekretariat Daerah (Biro Hukum)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 44 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Penanganan Perkara/gugatan perdata, perkara tata usaha negara dan penghormatan HAM

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terselesaikannya penanganan gugatan perkara perdata dan tata usaha negara serta terselesaikannya penanganan permasalahan HAM.

Tolok Ukur (6) Tertanganinya gugatan perkara perdata dan tata usaha negara terhadap pemerintah daerah dan tertanganinya permasalahan HAM.

Semakin meningkatnya pelayanan bantuan hukum terhadap masyarakat yang tidak mampu berperkara di badan peradilan melalui kerjasama dengan LBH di Jawa Tengah.

Target (7) a. Perkara perdata/TUN sejumlah 5 perkara. b. Penyusunan Laporan Pelaksanaan RANHAM Provinsi dan Kab/Kota sejumlah 2 laporan. c. Pemantauan RANHAM di 35 Kab./Kota. d. Aduan masyarakat sejumlah 30 aduan.400

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) a. Perkara. b. Laporan. c. Kegiatan. d. Aduan.

Rp

(9) 500.000

(10) (11) 0,02 Sekretariat Daerah (Biro Hukum)

perkara

Rp

700.000

0,03 Sekretariat Daerah (Biro Hukum)

45

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Kegiatan Koordinasi Antar Lembaga Dalam Bidang Bantuan Hukum

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tertanganinya perkara pidana dan perdata bagi masyarakat yang tidak mampu berperkara di badan peradilan melalui kerjasama dengan LBH di Jawa Tengah.

46

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundang-undangan / Koordinasi, Konsultasi dan Advokasi Hukum WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Penyusunan Basis Data Rupabumi/Toponimi Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Karanganyar, Kota tata kelola pemerintahan Semarang, Jakarta yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya pengamanan Terselamatkannya aset dan penyelamatan aset daerah milik pemerintah daerah milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Tengah.

2

Lokasi

Rp

750.000

0,04 Sekretariat Daerah (Biro Hukum)

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

a. Tersosialisasinya peraturan Inventarisasi Rupabumi Unsur Alam dan Buatan b. Terlaksananya Monitoring & Evaluasi Identifikasi Rupabumi Unsur Alam dan Buatan c. Terlaksananya Verifikasinya Pembakuan Rupabumi Unsur Alam dan Buatan

1 35 35 1

keg Kab/kota Kab/Kota Keg

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

47

141

a. Sosialisasi peraturan Inventarisasi Rupabumi Unsur Alam dan Buatan b. Monitoring & Evaluasi Identifikasi Rupabumi Unsur Alam dan Buatan c. Verifikasi Pembakuan Rupabumi Unsur Alam dan Buatan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 48 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Fasilitasi Penegasan Batas Daerah

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

49

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pembangunan kembali Pilar Batas Jateng - DIY

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

50

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Penyusunan Analisis Pengembangan Wilayah Perbatasan

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

51

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Fasilitasi Tatakelola Penataan dan Pemetaan Wilayah

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Hasil Program Tolok Ukur (5) a. Terselenggaranya Rakor Penegasan Batas Daerah b. Terfasilitasinya batas antar Kab/Kota yg belum melaksanakan penegasan batas daerah c. Terlaksananya Monitoring, Evaluasi pelaksanaan Penegasan Batas di daerah d. Terlaksananya Verifikasi Penegasan Batas Daerah

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) a. Rakor Penegasan Batas Daerah b. Fasilitasi batas antar Kab/Kota yg belum melaksanakan penegasan batas daerah c. Monitoring, Evaluasi pelaksanaan Penegasan Batas di daerah d. Verifikasi Penegasan Batas Daerah

Target (7) a. 1 b. 21 c. 21 d. 1

Pagu Indikatif Satuan (8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

keg Kab/Kota Kab/Kota Keg

Rp

(9) 150.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

a. Teridentifikasinya pilar Identifikasi pilar b. Terlaksananya koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar dan Jatim c. Terlaksananya Monitoring, Evaluasi pelaksanaan Identifikasi Pilar a. Terkoordinasikannya penyelesaian permasalahan bidang pemerintahan umum di wilayah perbatasan antar Provinsi b. Terwujudnya Sinergitas dan kesepahaman antar SKPD terkait dalam penyelesaian permasalahan di Wilayah perbatasan antar Provinsi

a. Identifikasi pilar Identifikasi pilar b. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar dan Jatim c. Monitoring, Evaluasi pelaksanaan Identifikasi Pilar

a. 2 b. 2 c. 10

keg prov kab

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

a. Koordinasi penyelesaian permasalahan bidang pemerintahan umum di wilayah perbatasan antar Provinsi b. Terwujudnya Sinergitas dan kesepahaman antar SKPD terkait dalam penyelesaian permasalahan di Wilayah perbatasan antar Provinsi

a. 1 b. 1

keg keg

Rp

125.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

a. Terlaksananya Identifikasi permasalahan bidang pemerintahan umum di wilayah perbatasan antar Kab/Kota b. Terlaksananya Fasilitasi penanganan permasalahan bidang pemerintahan umum di wilayah perbatasan antar Kab/Kota c. Terlaksananya Rapat Wilayah Perbatasan Kab/Kota

a. Identifikasi permasalahan bidang pemerintahan umum di wilayah perbatasan antar Kab/Kota b. Fasilitasi penanganan permasalahan bidang pemerintahan umum di wilayah perbatasan antar Kab/Kota c. Rapat Wilayah Perbatasan Kab/Kota

a. 1 b. 1 c. 1

keg keg keg

Rp

125.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

142


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 52 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Hasil Program Tolok Ukur (5) a. Terlaksananya Fasilitasi pembinaan dan monitoring Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan b. Terlaksananya Orientasi penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan ke Provinsi lain c. Terlaksananya Pengarahan Gubernur kepada para Camat se Jateng

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Keterangan SKPD

Target (7) a. 1 b. 1 c. 1

keg keg keg

Rp

(9) 200.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

a. 1 b. 1

Keg Keg

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

Keg Kab/Kota Buku Buku Keg

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

Keg Keg Keg

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan Peran Gubernur selaku Wakil Pemerintah Pusat

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

a. Terlaksananya Sosialisasi pembinaan Tugas Pembantuan (PP 7/ 2008 & Permen) b. Terlaksananya Fasilitasi dan Monitoring pelaks Dekon & TP

a. Sosialisasi pembinaan Tugas Pembantuan (PP 7/ 2008 & Permen) b. Fasilitasi dan Monitoring pelaks Dekon & TP

54

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Penyusunan Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

a. Terfasilitasinya penyusunan Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan b. Terlaksananya Validasi Penyusunan Kode & Data Wil.Adm.Pem c. Tersusunnya Buku kode dan data Wilayah Administrasi Pemerintahan d. Terlaksananya Penggandaan Peraturan Penyelenggaraan Pemerintah

a. Fasilitasi penyusunan Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan b. Validasi Penyusunan Kode & Data Wil.Adm.Pem c. Penyusunan dan penggandaan Buku kode dan data Wilayah Administrasi Pemerintahan d. Penggandaan Peraturan Penyelenggaraan Pemerintah

a. 1 b. 35 c. 200 d. 700 e. 1

55

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

a. Terlaksananya Rakor Bidang Pemerintahan se Jateng, b. Terlaksananya Orientasi Bidang Pemerintahan c. Terwujudnya Pembinaan dan fasilitasi bidang pemerintahan kepada Kab/Kota

a. Rakor Bidang Pemerintahan se Jateng, b. Orientasi Bidang Pemerintahan c. Pembinaan dan fasilitasi bidang pemerintahan kepada Kab/Kota

a. 1 b. 1 c. 1

Satuan (8)

Persentase (%)

Tolok Ukur (6) a. Fasilitasi pembinaan dan monitoring Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan b. Orientasi penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan ke Provinsi lain c. Pengarahan Gubernur kepada para Camat se Jateng

53

143

Pagu Indikatif


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 56 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

57

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Bintek kepala Desa SeJawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

58

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Fasilitasi optimalisasi pengelolaan bantuan sarana perkantoran desa

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Perawatan, Pembangunan dan Perapatan Pilar Batas Wilayah Jateng-Jabar dan Jateng-Jatim

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

59

Hasil Program Tolok Ukur (5) a. Terwujudnya peningkatan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan Desa/ Kelurahan b. Terlaksananya pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Desa/ Kelurahan c. Terselenggaranya peningkatan SDM Aparatur Pemerintahan Desa a. Terlaksananya Bintek Kepala Desa Penerima Bantuan Keuangan b. Terselenggaranya Identifikasi permasalahan Pemerintahan Desa Penerima Bantuan Keuangan c. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi pelaksanaan Penerimaan Bantuan Keuangan bagi Desa Berkembangverifikasi a. Terlaksananya proposal bantuan sarana perkantoran b. Terlaksanannya monitoring dan evaluasi pengeloaan bantuan sarana perkantoran

Brebes, Cilacap, Terpeliharanya pilar batas Rembang, Blora, Sragen, daerah Prov. Jateng-Jabar Wonogiri, Karangyar, dan Jateng-Jatim Grobogan

144

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Pagu Indikatif Satuan (8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Tolok Ukur (6) a. Peningkatan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan Desa/ Kelurahan b. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Desa/ Kelurahan c. Peningkatan SDM Aparatur Pemerintahan Desa

Target (7) a. 1 b. 35 c. 1

Keg Kab/Kota Keg

Rp

(9) 200.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

a. Bintek Kepala Desa Penerima Bantuan Keuangan b. Identifikasi permasalahan Pemerintahan Desa Penerima Bantuan Keuangan c. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Penerimaan Bantuan Keuangan bagi Desa Berkembang

a. 476 b. 29 c. 29

Kades Kab Kab

Rp

750.000

0,04 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

a. Verifikasi proposal bantuan sarana perkantoran b. Monitoring dan evaluasi pengeloaan bantuan sarana perkantoran

a. 7810 b. 29

Desa Kab

Rp

450.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)

Terpeliharanya pilar batas daerah Prov. Jateng-Jabar dan Jateng-Jatim

113,237

Pilar,Pilar

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Tata Pemerintahan)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) a. Evalluasi bantuan Keuangan kepada Kab/Kota b. Rakor Pengendalian bantuan c. pengendalian pelaksanaan pembangunan wilayah

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) a. Terevaluasinya bantuan keuangan kepada Kab/Kota b. Terselenggaranya Rakor Pengendalian. c. Terkendalinya pelaksanaan pembangunan wilayah

(1) (2) 60 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengendalian Bantuan Pembangunan Wilayah 61 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengendalian Pembangunan Daerah

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Rakor pengendalian pembangunan, terfasilitasinya proses pengadaan barang/jasa di 59 SKPD, terwujudnya data pelaksanaan keg. APBD Prov. Jateng di 59 SKPD, terpantaunya dan terkendalinya pelaksanaan APBD Prov. Jateng di 59 SKPD, termonitornya penyelesaian pembangunan di Jateng, tersedianya data pelaksanaan kegiatan APBD Prov. Jateng di 59 SKPD tahun sebelumnya.

Rakor pengendalian pembangunan, Fasilitasi proses pengadaan barang/jasa di 60 SKPD, Tersedianya data pelaksanaan kegiatan APBD Prov. Jateng di 60 SKPD, Terpantaunya dan terkendalinya pelaksanaan APBD Prov. Jateng di 60 SKPD, Termonitornya penyelesaian kegiatan pembangunan di Jawa Tengah.

62

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pelaporan, Analisis Pelaksanaan Pembangunan

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya koordinasi pelaporan APBD, terlaksananya asistensi monitoring pelaksanaan APBD, terlaksananya kajian dan analisis pelaksanaan pembangunan, terlaksananya konsultasi pelaksanaan pembangunan, tersosialisasinya penyusunan laporan dan pemantauan evaluasi kinerja yang responsif gender, tersusunnya laporan pemantauan dan evaluasi kinerja yang responsif gender.

Koordinasi pelaporan APBD, asistensi monitoring pelaksanaan APBD, kajian dan analisis pelaksanaan pembangunan, konsultasi pelaksanaan pembangunan, sosialisasi penyusunan laporan dan pemantauan evaluasi kinerja yang responsif gender, tersusunnya laporan pemantauan dan evaluasi kinerja yang responsif gender.

63

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

tersusunnya LKPJ Gub Jateng TA 2010, dan draft LKPJ Gub Jateng TA 2011

Terwujudnya LKPJ Gub Jateng dan draft LKPJ Gub

145

Pagu Indikatif

Target Satuan (7) (8) a. 35, b.3 ,c.35 kab/kota

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 900.000

(10) (11) 0,04 Sekretariat Daerah (Biro Adm. Pembangunan Daerah))

Rp

1.050.000

0,05 Sekretariat Daerah (Biro Adm. Pembangunan Daerah))

59,59,35,12,1,1 SKPD, SKPD, Rp Kabupaten/Kota , bulan, paket, paket

725.000

0,04 Sekretariat Daerah (Biro Adm. Pembangunan Daerah))

650.000

0,03 Sekretariat Daerah (Biro Adm. Pembangunan Daerah))

4, 59, 59, 59, 59,59

1,1

keg, SKPD,SKPD,SKP D, keg, SKPD

paket, paket

Rp


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 64 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan Prestasi Jawa Tengah di Tingkat Nasional

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terlaksananya pengiriman kegiatan berprestasi olah raga/teladan/penerima penghargaan/tim peserta lomba tingkat Nasional.

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Pengiriman peserta kegiatan berprestasi olahraga/teladan/penerima penghargaan,lomba tingkat Nasional

Target (7) 11

Pagu Indikatif Satuan (8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Keg

Rp

(9) 700.000

(10) (11) 0,03 Sekretariat Daerah (Biro Adm. Pembangunan Daerah))

65

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengembangan Simbangda

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya pengembangan program SIMBANGDA, terpeliharanya jaringan SIMBANGDA, terlaksananya asistensi monitoring pelaksanaan SIMBANGDA.

Pengembangan program SIMBANGDA, pemeliharaan jaringan SIMBANGDA, asistensi monitoring pelaksanaan SIMBANGDA.

1,12,59

paket, bulan, SKPD

Rp

350.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Adm. Pembangunan Daerah))

66

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK di Provinsi Jawa tengah WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Koordinasi dan Fasilitasi Dukungan Pembangunan Infrastruktur di Kab/Kota se-Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Termonitornya pelaksanaan kegiatan DAK Prov. Jateng, terlaksananya rakor pengendalian pelaksanaan DAK, tersusunnya laporan pelaksanaan DAK Prov. Jateng.

Monitoring pelaksanaan kegiatan DAK Prov. Jateng, Rakor pengendalian DAK, laporan pelaksanaan DAK

12,2,4

bulan, kali, kali

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Adm. Pembangunan Daerah))

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terkajinya usulan program Kajian usulan program pembangunan infrastruktur pembangunan infrastruktur di 35 Kabupaten/Kota. di 35 Kabupaten/Kota.

35

Kabupaten/Kota Rp

310.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Adm. Pembangunan Daerah))

68

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Pengendalian Pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan (TP)

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya pengendalian pelaksanaan Tugas Pembantuan (TP), Tersekenggaranya rakor pengendalian pelaksanaan TP, tersusunnya laporan hasil pengendalian.

Pengendalian pelaksanaan Tugas Pembantuan (TP), rakor pengendalian pelaksanaan TP, penyusunan laporan hasil pengendalian.

35,2,1

Kabupaten/Kota Rp , kali, kali

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Adm. Pembangunan Daerah))

69

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan haji

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang, Saudi tata kelola pemerintahan Arabia yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Pelayanan haji di jawa tengah

Meningkatnya kualitas pelayanan haji

67

146

12

orang

Rp

1.100.000

0,05 Sekretariat Daerah (Biro Bina Mental)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 70 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Fasilitasi Peringatan HARKITNAS 2011 71 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pembuatan naskah dan himpunan sambutan/ makalah/ keynote speaker Gubernur Jawa Tengah 72 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Implementasi Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Tengah 73

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengembangan kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah

Prioritas Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terciptanya kecintaan terhadap NKRI melalui serangkaian kegiatan peringatan HARKITNAS dan bangkitnya semangat untuk memajukan Negara Republik Indonesia

Tolok Ukur (6) Meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap NKRI dan bangkitnya semangat untuk memajukan NKRI sesuai dengan bidang dan kemampuannya

Target (7) 3

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kebijakan, program dan hasil pembangunan Jawa Tengah

Sosialisasi kebijakan, program dan hasil pembangunan Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya Implementasi Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

1. Sosialisasi Tupoksi tiaptiap Jabatan Eselon IV pada masing-masing SKPD. 3. Kesepahaman pelaksanaan Tupoksi tiaptiap Jabatan Eselon IV pada setiap SKPD. 2. Monitoring pelaksanaan Tupoksi tiap-tiap Jabatan Eselon IV pada masingmasing SKPD.

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Magelang, Kab. Semarang, Kab. Pati, Kab. Jepara, Kab. Banyumas, Kab. Klaten, Jakarta.

147

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) kegiatan

Rp

(9) 200.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

12

kegiatan

Rp

566.840

0,03 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

Terlaksananya Implementasi Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Tengah

48

SKPD

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

1. Tersosialisasinya Tupoksi tiap-tiap Jabatan Eselon IV pada masing-masing SKPD. 2. Termonitornya pelaksanaan Tupoksi tiaptiap Jabatan Eselon IV pada masing-masing SKPD. 3. Terciptanya kesepahaman pelaksanaan Tupoksi tiap-tiap Jabatan Eselon IV pada settiap SKPD, sehimhha akan terjadi peningkatan kapasitas kelembagaan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Prov. Jateng.

1. 719. 2. 60.

1. Pejabat Eselon IV SKPD Prov. Jateng. 2. SKPD Prov. Jateng.

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)


Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Hasil Program Tolok Ukur Tolok Ukur Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Semarang, Kendal, Terseklenggaranya fasilitasi 1. Terfasilitasinya Raperda 12/ 12/ 35 74 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN Prioritas 7: Peningkatan UMUM, ADMINISTRASI tata kelola pemerintahan Demak, Grobogan, kelembagaan perangkat SOTK Perangda Kab/ Kota; KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT yang baik dalam rangka Pekalongan, Batang, daerah Kab/Kota 2. Terevaluasinya Perda DAERAH, KEPEGAWAIAN / peningkatan akuntabilitas Tegal, Brebes, Pati, SOTK Perangda Kab/ Kota; Program Penyelenggaraan dan pelayanan publik Kudus, Pemalang, 3. Terfasilitasinya Pemerintahan Umum / Kegiatan Jepara, Rembang, Blora, Perbup/Perwali ttg Fasilitasi kelembagaan Perangkat Banyumas, Cilacap, Kelembagaan Kab/ Kota. Daerah Kab/Kota Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Pagu Indikatif Satuan (8) Raperda KabRp Kota/ Perda KabKota/ PerbupPerwal

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 500.000

(10) (11) 0,02 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

75

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Fasilitasi dan Penilaian Kinerja Pemerintahan Kabupaten/Kota

Prioritas 7: Peningkatan Provinsi Jawa Tengah. tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

1. Rakor Penilaian Kinerja dengan Kab/Kota se Jateng. 2. Fasilitasi dan Penilaian Kinerja oleh Tim Pebnilai Provinsi.

1. Penyelenggaraan Rakor Penilaian Kinerja. 2. Laporan hasil fasilitasi. 3. Pengajuan hasil penilaian kinerja kepada Menpan dan RB.

1. 150. 2. 35 dan 22. 3. 7.

1. Orang. 2. Upp Kab/Kota dan Pemprov. 3. UPP.

Rp

450.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

76

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pendampingan penerapan SMM dan Sertifikasi ISO 9001:2008

Prioritas 7: Peningkatan Provinsi Jawa Tengah. tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

1. Pendampingan Sistem Manajemen Mutu. 2. Sertifikasi ISO 9001:2008.

1. Laporan pelaksanaan Sertifikasi ISO 9001:2008. 2. Sertifikasi ISO 9001:2008

1. 3. 2. 9. 3. 3.

1. UPP. 2. Buku. 3. Sertifikat.

Rp

650.000

0,03 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

77

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengukuran indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah Prov. Jateng

Prioritas 7: Peningkatan Provinsi Jawa Tengah. tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

1. Sosialisasi pelaksanaan pengukuran IKM. 2. Pengukuran IKM.

1. Pelaksanaan Sosialisasi IKM. 2. Laporan pelaksanaan pengukuran IKM. 3. Rekomendasi hasil pengukuran IKM pada UPP.

1. 100. 2. 3. 3. 9. 4. 3. 5. 3.

1. Orang. 2. UPP. 3. Buku. 4. UPP. 5. Buku.

Rp

450.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

148


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 78 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah. tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Hasil Program Tolok Ukur (5) 1. Penyusunan LAKIP Pemprov. Jateng. 2. Penyusunan Penetapan Kinerja Gubernur. 3. Fasilitasi Penyusunan Penetapan Kinerja Gubernur dan LAKIP. 4. Penguatan Manajemen Akuntabilitas.

Tolok Ukur (6) 1. LAKIP Pemprov. Jateng. 2. Penetapan Kinerja Gubernur. 3. Rapat Koordinasi Penyusuna PK Gubernur dan LAKIP. 4. Penguatan Pengembangan SAKIP pada SKPD Prov. dan Kab/Kota.

Target (7) 1. 75. 2. 60. 3. 60 dan 35. 4. 2.

Pagu Indikatif Satuan (8) 1. Buku. 2. Buku. 3. SKPD Prov. dan Kab/Kota. 5. Angkatan.

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 750.000

(10) (11) 0,04 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

79

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Koordinasi pelaksanaan Inpres no. 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi

Prioritas 7: Peningkatan Provinsi Jawa Tengah. tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

1. Rakor Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004. 2. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahun 2004. 3. Penyusunan Waskat.

1. Rapat Koordinasi Pelaksaan Inpres No. 5 Tahun 2004. 2. Laporan Pelaksanaan Inpres No. 5 Tahunh 2004. 3. Laporan Waskat.

1. 60. 2. 60. 3. 60.

1. SKPD. 2. Buku. 3. Buku.

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

80

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Forkompanda

Prioritas 7: Peningkatan Provinsi Jawa Tengah. tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

1. Rakor Forkompanda Prov. Jateng. 2. Evaluasi Pengembangan Budaya Kerja. 3. Fasilitasi dan Evaluasi Pengembangan Budaya Kerja. 4. Implementasi Pelaksanaan Pengembangan Budaya Kerja.

1. Penyelenggaraan Rakor Forkomnada. 2. Laporan Evaluasi Budaya Kerja. 3. Pelaksanaan Fasilitasi dan Evaluasi Pengembangan Budaya Kerja. 4. Penguatan Budaya Kerja pada Unit Pelayanan Publik.

1. 100. 2. 60. 3. 60. 4. 25.

1. SKPD, Kab/Kota. 2. Buku. 3. SKPD. 4. UPP.

Rp

550.000

0,03 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

81

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kajian analisis kelembagaan UPT Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya Kajian analisis kelembagaan UPT Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Terlaksananya Kajian analisis kelembagaan UPT Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

49

SKPD

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

82

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Konsolidasi Kelembagaan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya Konsoslidasi Kelembagaan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

Terlaksananya Konsoslidasi Kelembagaan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

48

SKPD

Rp

350.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

149


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(1) (2) 83 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Survey indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik Pemprov Jateng 84 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan penyusunan pedoman ketatalaksanaan 85 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan peningkatan kapasitas aparatur di bidang ketatalaksanaan

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

86

87

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terlaksananya Survey indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik Pemprov Jateng

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terlaksananya Survey indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik Pemprov Jateng

Target (7) 48

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) SKPD

Rp

(9) 200.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya penyusunan Terlaksananya penyusunan pedoman ketatalaksanaan pedoman ketatalaksanaan

48

SKPD

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya peningkatan Terlaksananya peningkatan kapasitas aparatur di bidang kapasitas aparatur di bidang ketatalaksanaan ketatalaksanaan

48

SKPD

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Evaluasi Lembaga Non Struktural Provinsi Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terselenggaranya evaluasi Lembaga Non Struktural di Jawa Tengah

Pergub/ SKPD/ LNS

Rp

900.000

0,04 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Analis Jabatan

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terwujudnya peningkatan kapasitas SDM

org

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

150

1. Tersusunnya Pergub Juknis Pembentukan, Revisi dan Penghapusan Lembaga Non Struktural; 2. Tersosialisasinya Pergub Juknis Pembentukan, Revisi dan Penghapusan Lembaga Non Struktural; 3. Terfasilitasinya pembentukan, revisi dan penghapusan Lembaga Non Struktural. 1. Terselenggaranya Bimbingan Teknis Analisis Jabatan Pemprov. Jateng & Kab/Kota; 2. Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM analis jabatan di Pemprov Jateng & Kab/Kota

1/ 60/ 4

95


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Keluaran Kegiatan Hasil Program Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Terfasilitasinya penyusunan 1. Tersusunnya pola 1 pola hubungan kerja hubungan kerja SKPD Pemprov.Jateng

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) paket

Rp

(9) 250.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

(1) (2) 88 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Fasilitasi dan Penyusunan Pola Hubungan Kerja

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengelolaan SIMPEG Setda Prov. Jateng WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Fasilitasi dan Sosialisasi Program Bapertarum bagi PNS

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersedianya data PNS dan jaringan SIMPEG Setda Prov. Jateng

Tersedianya data base PNS dan jaringan SIMPEG di Setda Prov. Jateng

1

paket

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersalurkanya dana Bapertarum PNS di Prov. Jateng

Peningkatan kesejahteraan PNS Pemprov. Jateng di bidang perumahan

1

paket

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan Disiplin Pegawai

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tercapainya peningkatan disiplin PNS Pemprov. Jateng

Peningkatan kedisiplinan 1200 PNS Setda

PNS

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

89

90

91

151

1200


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 92 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah / Kegiatan Desk Pilkada Prov. jawa Tengah.

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Batang, Brebes, Jepara, tata kelola pemerintahan Cilacap yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Hasil Program Tolok Ukur (5) a. Terselenggaranya Pemilukada di 4 Kabupaten b. Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 4 Kabupaten. c. Terfasilitasinya penanganan permasalahan KDH dan Wakil KDH dan Pilkada di Jateng. d. Terbitnya SK Mendagri tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah di 4 Kabupaten. e. Terbitnya SK Mendagri tentang Pensiun Mantan Pejabat Negara di 4 Kabupaten

93

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah / Kegiatan Analisis dan Penyusunan LPPD dan Informasi LPPD

Prioritas 7: Peningkatan 35 Kab/Kota tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terselenggaranya analisis dan penyusunan LPPD dan Informasi LPPD

94

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah / Kegiatan Sinkronisasi, Sinergitas, Implementasi Pembagian Urusan Pembagian Urusan Pemerintahan Pusat, Provinsi, Kab/Kota.

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang, 34 tata kelola pemerintahan Kab/Kota se Jateng yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

a. Terlaksananya Rakor/Sosialisasi NSPK. b. Terinventarisasinya implementasi SPM Kab/Kota. c. Terlaksananya Bintek tatacara Penerapan dan pencapaian target SPM.

152

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) a. Terselenggaranya Pemilukada di 4 Kabupaten b. Pelantikan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 4 Kabupaten. c. Terfasilitasinya penanganan permasalahan KDH dan Wakil KDH dan Pilkada di Jateng. d. Terbitnya SK Mendagri tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah di 4 Kabupaten. e. Terbitnya SK Mendagri tentang Pensiun Mantan Pejabat Negara di 4 Kabupaten

Target (7) a. 4 b. 4 d. 4 e. 4

a. Tersusunnya Laporan LPPD Tahun 2011 ke Pemerintah Pusat dan draft LPPD tahun 2012 dan ILPPD tahun 2011 b. Informasi penyelenggaraan Pemda Tahun 2011 melalui media cetak. c.Terlaksananya monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemda di Kab/Kota. d. Rakor Penyusunan LPPD Kab/Kota a. Terlaksananya

1

3

Rakor/Sosialisasi NSPK. b. Terinventarisasinya implementasi SPM Kab/Kota. c. Terlaksananya Bintek tatacara Penerapan dan pencapaian target SPM.

Pagu Indikatif Satuan (8) a. Kab/Kota. B. Kab/Kota. C. Kab/Kota. D. Kab/Kota. E. Kab/Kota.

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 425.000

(10) (11) 0,02 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)

Paket

Rp

860.000

0,04 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)

Kegiatan

Rp

270.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 95 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah / Kegiatan Peningkatan Kapasitas daerah dalam rangka peningkatan daya saing

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Prov. Jateng, Kab/Kota tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Hasil Program Tolok Ukur (5) a. Terselenggaranya berbagai kegiatan dalam rangka mendukung Peringatan Hari Jadi Prov. Jateng. b. Terwujudnya sosialisasi implementasi kapasitas daerah di Jateng.

Tolok Ukur (6) a. Terselenggaranya berbagai kegiatan dalam rangka mendukung Peringatan Hari Jadi Prov. Jateng. b. Terwujudnya sosialisasi implementasi kapasitas daerah di Jateng.

Pagu Indikatif

Target (7) 35

Satuan (8) Kab/Kota

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 315.000

(10) (11) 0,02 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)

a. Kab/Kota b. Provinsi

Rp

160.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)

96

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah / Kegiatan Implementasi Proses Pergantian Antar Waktu Anggota DPRD Kab/Kota

Prioritas 7: Peningkatan Prov.Jateng, 35 tata kelola pemerintahan Kab/Kota yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

a. Terbitnya SK Gubernur Jateng tentang Peresmian Pemberhentian dan pengangkatan PAW Anggota DPRD. b. Meneruskan Usul Peresmian Penggantian Antar Waktu Pimpinan dan Anggota DPRD Prov. Jateng c. Terfasilitasinya penanganan permasalahan Penggantian Antar Waktu Anggota DPRD

a. Terbitnya SK Gubernur Jateng tentang Peresmian Pemberhentian dan pengangkatan PAW Anggota DPRD. b. Meneruskan Usul Peresmian Penggantian Antar Waktu Pimpinan dan Anggota DPRD Prov. Jateng c. Terfasilitasinya penanganan permasalahan Penggantian Antar Waktu Anggota DPRD

a. 35 b. 1

97

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah / Kegiatan penyelenggaraan otonomi daerah yang bertumpu pada kapasitas daerah

Prioritas 7: Peningkatan 35 Kab/Kota tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersosialisasinya penyelenggaraan otonomi daerah

Terselenggaranya sosialisasi penyelenggaraan otonomi daerah

1

Paket

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)

98

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Pelaksanaan Otonomi Daerah / Penyusunan LKPJ/LPPD Akhir Masa Jabatan Gubernur Tahun 2008-2013

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Sosialisasi, data dan informasi, pedoman fasilitasi, evaluasi dan analisis kerjasama daerah dengan luar negeri - Rakor, FGD, laporan, Peraturan Gubernur, Draft MoU dan MoU - Bahan/materi FGD/Rakor, laporan, rekomendasi, Draft MoU dan MoU

- Penyusunan LKPJ-AMJ dan memori pelaksanaan tugas Gubenur Jawa Tengah Tahun 2008-2013

1

paket

Rp

500.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)

153


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (1) (2) (3) (4) (5) Jateng (Kab/Kota), Prov. Terfasilitasinya peningkatan 99 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN Prioritas 7: Peningkatan UMUM, ADMINISTRASI tata kelola pemerintahan lain kerjasama Pemerintah KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT yang baik dalam rangka Daerah dengan lembaga DAERAH, KEPEGAWAIAN / peningkatan akuntabilitas Pemerintah Dalam Negeri Program Peningkatan Kerjasama dan pelayanan publik Pemerintah Daerah / Kegiatan Peningkatan Kerjasama Pemda dengan Lembaga Pemerintah Dalam Negeri

100 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kerjasama Pemerintah Daerah / Kegiatan Peningkatan Kerjasama Daerah dengan Luar Negeri.

Prioritas 7: Peningkatan 34 Kab/Kota di Jateng, tata kelola pemerintahan luar Jateng, Luar Negeri yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

a. Terselenggaranya penerimaan delegasi luar negeri. b. Terselenggaranya Rancangan Pergub tentang Kerjasama Daerah dengan luar negeri. c. Terselenggaranya Rancangan Pergub tentang Ijin Perjalanan Dinas ke luar negeri. d. Terselenggaranya rakor pelaksanaan kerjasama daerah dengan luar negeri. e. Terselenggaranya fasilitasi, evaluasi dan analisis pelaksanaan kerjasama kerjasama daerah dengan luar negeri. f. Terselenggaranya Kunjungan Kerja ke Chung Cheongbuk-Do, Korea. g. Terselenggaranya fasilitasi pelayanan administrasi perjalanan dinas/bukan dinas ke luar negeri.

101 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kerjasama Pemerintah Daerah / Kegiatan Peningkatan Kerjasama Pemda dengan Lembaga Non Pemerintah Dalam Negeri

Prioritas 7: Peningkatan Jateng, Prov. Lain tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terfasilitasinya peningkatan kerjasama Pemerintah Daerah dengan lembaga Non Pemerintah Dalam Negeri

154

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) a. Terfasilitasi peningkatan a. 28 Draft/MoU. Kerjasama Pemprov dengan b. 2 Kegiatan Lembaga Pemerintah Dalam c. 1 Kegiatan Negeri. b. Terselenggaranya Kerjasama Antar daerah Anggota FKD-MPU. c. Terselenggaranya Rakor Kerjasama Daerah.

Pagu Indikatif Satuan (8)

a. 10 delegasi b. 1 draft c. 1 draft d. 1 Rakor e. 34 Kab/Kota f. 1 Negara g. 15 Surat Ijin c. 6 Kab/Kota, Kemdagri, Kemlu, Lembaga Asing Non Pemerintah. d. 7 surat ijin

a. Terlaksananya fasilitasi dan monitoring/evaluasi kerjasama Pemda dengan Lembaga Non Pemerintah Dalam Negeri. b. Peran aktif dalam APPSI

35

Kab/Kota

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 650.000

(10) (11) 0,03 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)

Rp

2.200.000

0,11 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)

Rp

800.000

0,04 Sekretariat Daerah (Biro Otda dan Kerjasama)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(1) (2) 102 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Penyusunan Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengendalian/Evaluasi Keuangan Daerah

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

103 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Monitoring/Asistensi/Pendamping an Pelaksanaan Anggaran SKPD dan Anggaran Bantuan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Hasil Program Tolok Ukur (5) '- Terselenggaranya Pengelolaan Keuangan Daerah yang tertib dan akuntabel sesuai dengan peraturan yang berlaku - Terfasilitasinya Pengelolaan Keuangan Daerah pada SKPD Provinsi - Terselenggaranya Penyusunan pedoman Penataan Pelaksanaan APBD - Terselenggaranya pelaksanaan penatausahaan administrasi keuangan daerah - Terselenggaranya pembinaan satuan pengelola keuangan - Terkendalinya Realisasi anggaran daerah - Tersusunnya laporan berkala dan semesteran pelaksanaan APBD Terdampinginya SKPD dalam menyusun Neraca - Terevaluasinya dan termonitornya Raperda APBD dan Perubahan APBD. Memonitor, mengasistensi, mendampingi Pelaksanaan anggaran SKPD dan tersalurkannya Anggaran Bantuan keuangan kepada Kab/Kota dan desa maupun masyarakat

155

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Pagu Indikatif

Tolok Ukur (6) Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah diarahkan untuk menunjang kelancaran tugas pelayanan kepada masyarakat , pembangunan dan pemerintah secara efisien dan efektif yang berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

Target (7) 51, 35, 51

Satuan (8) SKPD, Kab/Kota, Bank Jateng

Meningkatnya Pengelolaan Keuangan Daerah diarahkan untuk menunjang kelancaran tugas pelayanan kepada masyarakat , pembangunan dan pemerintah secara efisien dan efektif yang berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

35,51

Kab/Kota, SKPD

(9) Rp 16.678.000

Rp

950.000

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,83 Sekretariat Daerah (Biro Keuangan)

0,05 Sekretariat Daerah (Biro Keuangan)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Hasil Program Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Terlaksananya BLUD pada 7 Meningkatnya Pengelolaan 7 RSUD dan RSJD Prov Jateng Keuangan Daerah diarahkan untuk menunjang kelancaran tugas pelayanan kepada masyarakat , pembangunan dan pemerintah secara efisien dan efektif yang berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

(1) (2) 104 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Jepara, Banyumas, tata kelola pemerintahan Klaten, Kota Semarang, yang baik dalam rangka Kota Surakarta peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

105 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan BUMD

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatnya peran BUMD dalam memperkuat PAD Bidang Keuangan dan Non Keuangan

106 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Penyusunan Standardisasi Biaya Kegiatan, Honorarium, Biaya dan Harga

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Draft barang dengan spesifikasi barang dan analisa harga untuk pembahasan panitia standardisasi harga

156

1. Terselenggaranya desk penghitungan hasil usaha PD BPR BKK/BKK. 2. Terselenggaranya desk evaluasi kinerja triwulan I PD BPR BKK/BKK. 3. Terselenggaranya desk evaluasi kinerja triwulan II PD BPR BKK/BKK. 4. Terselenggaranya penyusunan RKAP perubahan 5. Terselenggaranya pembinaan dan evaluasi monitoring lapangan BUMD 6. Terselenggaranya penataan asset 7. Terselenggaranya penyelesaian permasalahan tanah Tawangmasngu PD CMJT 8. Terselenggaranya status tanah PRPP 9. Terselenggaranya perubahan modal dasar PRPP 10. Terselenggaranya Pergub BUMD 11. Terselenggaranya Program SPAM Bregas 12. Terselenggaranya Peraturan Gubernur tentang standardisasi harga sebagai acuan penyusunan RKA SKPD

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) RSUD/RSJD

Rp

(9) 200.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Keuangan)

35

Kab/Kota

Rp

2.000.000

0,10 Sekretariat Daerah (Biro Perekonomian)

1

peraturan

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Umum)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Hasil Program Tolok Ukur (5) Tersusunnya inventarisasi barang di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tolok Ukur (6) Tertatanya inventarisasi barang di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah

Target (7) 1

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) paket

Rp

(9) 100.000

(10) (11) 0,00 Sekretariat Daerah (Biro Umum)

(1) (2) 107 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Penataan Inventarisasi Barang dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah 108 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Fasilitasi kesejahteraan PNS Pemprov. Jateng

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya Fasilitasi kesejahteraan PNS Pemprov. Jateng

Terlaksananya Fasilitasi kesejahteraan PNS Pemprov. Jateng

48

SKPD

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Orpeg)

109 WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi penyusunan kebijakan Ketahanan Pangan Daerah

Prioritas 1 : Jawa Tengah Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Berfungsinya kelembagaan pangan dlm mendukung ketersediaan & cadangan pangan Terwujudnya pengembangan produksi dan produktivitas pangan

Terfaslitasinya rakor penyusunan kebijakan ketahanan pangan

1

kegiatan

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

110 WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat / Kegiatan koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan penanganan kemiskinan 111 WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan kebijakan peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat

Prioritas 7: Peningkatan Jawa Tengah tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Mendukung tercapainya target penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah pada tahun 2012 menjadi sebesar 14,08%

Adanya koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan penanganan kemiskinan di Jawa Tengah dengan SKPD terkait

1

Kegiatan

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatnya kualitas program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan.

1

Kegiatan

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

112 WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Peningkatan Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungannya

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Terfasilitasinya dan terkoordinasinya pengembangan masyarakat dan lembaga desa/kelurahan dalam melaksanakan pembangunan di Jawa Tengah. Meningkatnya kesejahteraan sosial melalui pelaksanaan program CSR yang dilakukan oleh kalangan dunia usaha, sehingga mampu meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah

Tersosialisasinya Program CSR kepada perusahaan di Jawa Tengah dan SKPD Provinsi terkait serta Dinas Sosial di Kabupaten Kota. Termotivasinya perusahaan untuk melaksanakan program CSR secara maksimal. Mendorong SKPD terkait dalam pemberian penghargaan kep

1

Kegiatan

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

Banyumas

157

Peningkatan produksi pangan/padi 1,5%


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terjadinya sinergitas program-program penanggulangan kemiskinan melalui TKSK

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi dalam pelaksanaan programprogram penanggulangan kemiskinan di Jawa Tengah secara sinergis melalui TKSK

Target (7) 6

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Kegiatan

Rp

(9) 400.000

(10) (11) 0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

(1) (2) 113 WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat / Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Program-Program Penanggulangan Kemiskinan Secara Sinergis Melalui TKSK

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

114 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Informasi

Prioritas 7: Peningkatan Semarang, Kota Salatiga Jaringan data dan tata kelola pemerintahan informasi/ berita yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatkan pelayanan data dan informasi

17

kegiatan

Rp

250.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

115 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Pembuatan Buletin/ Majalah/ Tabloid

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintah Prov. Jateng

Terdistribusikannya tabloid eksekutif dilingkungan eksekutif, legislatif dan masyarakat Jawa Tengah

12

kegiatan

Rp

428.700

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

116 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Informasi

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Informasi tentang kebijakan, program dan hasil pembangunan Jawa Tengah melalui media massa

Penyediaan informasi tentang kebijakan, program dan hasil pembangunan Jawa tengah melalui media massa

1

Paket

Rp

3.887.936

0,19 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

117 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Sistem Informasi

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terbangunya Software penguatan intranet di lingkungan Setda Prov. Jateng

Tersedianya Software penguatan intranet di lingkungan Setda Prov. Jateng

1

Paket

Rp

500.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

118 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan Dialog Interaktif Mbangun Deso/Pidato/Siaran Langsung/Spot 119 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan Fasilitasi Sosialisasi Pengarusutamaan Gender di Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Semarang, Banyumas, tata kelola pemerintahan Kebumen, Kota Surakarta yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersosialisasinya kebijakan dan hasil-hasil pembangunan Pemprov Jateng

Terselenggaranya Dialog Interaktif Mbangun Deso/pidato/siaran langsung/spot

288

paket

Rp

1.857.080

0,09 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersosialisasinya Pengarusutamaan Gender Di Jawa Tengah

Terselenggaranya sosialisasi pengarusutamaan gender di Jawa Tengah

Kegiatan

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

158

2


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (1) (2) (3) (4) (5) Prioritas 7: Peningkatan Semarang, Banyumas, Terlaksananya sosialisasi 120 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program tata kelola pemerintahan Kebumen, Kota Surakarta ketentuan di bidang cukai Kerjasama Informasi dengan yang baik dalam rangka melalui media cetak dan Mass Media / Kegiatan Sosialisasi peningkatan akuntabilitas elektronik Peraturan Per Undang-Undangan dan pelayanan publik Cukai melalui Media Massa 121 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan rubrik dan sosialisasi pembangunan Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

122 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan Konferensi Pers dan Peliputan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

123 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media / Kegiatan Sinkronisasi dan Koordinasi Bidang Kehumasan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 124 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi / Kegiatan Analisis Berita dan Pendapat Umum

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terwujudnya persamaan persepsi peran dan tugas humas Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

125 WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi / Kegiatan Pemuatan Informasi Pembangunan Melaui Media Massa

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Meningkatnya pengetahuan pengusaha dan masyarakat terhadap ketentuan di bidang cukai

Interaktif positif antara 90 naskah Sosialisasi pemerintah, pers dan kebijakan, program dan hasil masyarakat, media cetak pembangunan Jawa Tengah tentang kebijakan, program dan hasil pembangunan Jawa Tengah

Target (7)

Pagu Indikatif Satuan (8)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 500.000

(10) (11) 0,02 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

90

naskah

Rp

117.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

12

kegiatan

Rp

2.200.000

0,11 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

Meningkatnya koordinasi peran dan tugas kehumasan dalam penyampaian kebijakan pemerintah

1

Paket

Rp

420.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

Membangun citra positif di masyarakat mengenai pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan Jawa Tengah

12

kegiatan

Rp

275.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

Meningkatnya partisipasi media massa dalam mengkomunikasikan kebijakan pemerintah

Meningkatnya pemahaman masuyarakat tentang kebijakan pembangunan Jawa Tengah

12

bulan kegiatan

Rp

475.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

Semarang, Kendal, Sosialisasi kebijakan, Meningkatkan partisipasi Demak, Grobogan, program dan hasil masyarakat dalam Pekalongan, Batang, pembangunan Jawa Tengah pembangunan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang

159


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi (4) Kota Semarang

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Hasil Program Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) Terlaksananya peningkatan Terlaksananya peningkatan 1 kualitas perpustakaan kualitas perpustakaan

Pagu Indikatif Satuan (8) paket

Rp

(9) 150.000

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(1) (2) 126 WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Peningkatan Kualitas Pengelola Perpustakaan 127 PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengendalian dan Pengawasan Sarana Produksi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Humas)

Prioritas 1 : Jawa Tengah Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Meningkatnya kualitas penggunaan sarana prosduksi pupuk dan pestisida sesuai 6 tepat

Terselenggaranya rakor dan terselenggaranya pengendalian, penyaluran dan pengawasan sarana produksi pupuk dan pestisida

1

kegiatan

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

128 PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan Agrobisnis Pertanian

Prioritas 1 : Jawa Tengah Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terselenggaranya fasilitasi agropolitan & klaster di Jateng

Terfasilitasinya pokja agropolitan dan termo nitoringnya kawasan agropolitan di 12 kab

1

kegiatan

Rp

500.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

Terlaksannya kegiatan pameran 2 kl Terlaksananya rakor agribisnis pertanian 2 kali

129 PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan SAE

Prioritas 1 : Jawa Tengah, Jakarta Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terwujudnya pengembangan usaha, kelembagaan, kawasan dan SDM petani

Terfasilitasinya rapat koordinasi persiapan SAE

1

kegiatan

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

130 PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan fasilitasi dan koordinasi bantuan pangan dan dana talangan.

Prioritas 1 : Jawa Tengah Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terwujudnya penguatan kelembagaan petani

Terfasilitasinya penyediaan dan penyaluran bantuan pangan

1

kegiatan

Rp

1.700.000

0,08 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

131 PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan fasilitasi dan koordinasi pembinaan kelembagaan pertanian

Prioritas 1 : Jawa Tengah, Jakarta Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terwujudnya fasilitasi bimbingan & pembinaan petani

Terfaslitasinya pem binaan prestasi nasional dan pemberi an tali asih 15 keltani, 30 pelaku agribisnis

3

kegiatan

Rp

500.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

Terfasilitasinya peringatan HPS

160

Terselenggaranya rembug KTNA


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 132 PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan / Fasilitasi dan koordinasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 6 : Peningkatan Jawa Tengah daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Hasil Program Tolok Ukur (5) Tercapainya optimalisasi pemanfaatan lahan, rehabilitasi lahan kritis dan reboisasi tanah kosong didalam kawasan hutan

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Peningkatan kinerja Pokja Mangrove Prov. Jateng

Target (7) 1

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) Kegiatan

Rp

(9) 200.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

Kegiatan

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

Peningkatan Kelembagaan Pengembang an Ekosistem Mangrove Prov.Jateng

Terfasilitasinya kegiatan Mangrove Replant dan Mangrove Cultivation

133 PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi Perlindungan dan Konservasi Hutan / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi pembangunan kehutanan dan pelestarian sumberdaya alam

Prioritas 6 : Peningkatan Jawa Tengah daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Tercapainya optimalisasi pemanfaatanlahan, rehabilitasi lahan kritis dan reboisasi tanah kosong didalam kawasan hutan Terwujudnya tertib industri hasil hutan dlm peman fatan bahan baku pengelolaan lingkungan dan ijin industri Terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan yg optimal Tersedianya sistem informasi dan perencanaan sumberdaya hutan Terwujudnya hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi sesuai fungsinya Tercapainya perlindungan hutan dan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) hutan secara optimal Terwujudnya tertib pengendalian pemanfaatan hasil hutan, flora dan fauna Terwujudnya pengelolaan

161

Peningkatan Peran Serta instansi terkait dalam penanganan 6 DAS Terlaksananya Rakor Pembangunan Kehutanan di Jawa Tengah Terlaksananya Pameran Bidang Kehutanan Terselenggaranya Workshop Pemba-ngunan Industri Primer Hasil Hutan Kayu Rakyat di Jateng. Terselenggaranya Workshop Sinergi tas Pembangunan Hutan Rakyat dan P

1


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) - Teridentifikasinya permasalahan pengelolaan SDM - Teridentifikasinya permasalahan pelayanan publik SDM Kab/Kota - Terselenggarakannya Rakor pengelolaan SDM

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terfasilitasinya Identifikasi permasalahan bidang pertambangan Terfasilitasinya Identifikasi mekanisme perizinan pertambangan Terfasilitasinya Rakor bidang pertambangan

Target (7) 1

Pagu Indikatif

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) kegiatan

Rp

(9) 150.000

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

(1) (2) 134 PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan fasilitasi pengelolaan pertambagnan Kab/Kota dengan Provini

(3) (4) Prioritas 4 : Peningkatan Jawa TEngah pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

135 PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi pengembangan energi daerah dan energi pedesaan

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah, Jakarta pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksananya koordinasi, pembinaan dan pemantauan pengembbangan energi, energi alternatif Terlaksanya koordinasi, pembinaan dan distribusi migas Terlaksanya koordinasi, pembinaan danlistrik perdesaan

- Terpantaunya data pengembangan energi daerah dan pedesaan - Tersosialisasinya kebijakan energi daerah dan pedesaan

1

kegiatan

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

136 PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Pelaksanaan Hemat Energi dan Air

Prioritas 4 : Peningkatan Jawa Tengah, Jakarta pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terlaksanya koordinasi, pembinaan dan pemantauan HEA Terlaksananya rakor HEA Terdatanya laporan pelaksanaan HEA

- Terlaksanya rapat persiapan kegiatan - Terlaksananya pemantauan dan sosialisasi penghematan energi dan air - Terselenggaranya rakor penghematan energi dan air

1

Kegiatan

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

137 PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir / Kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Prioritas 1 : Jawa Tengah Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkat an usaha dan kesejah teraan masyarakat pesisir, termasuk nelayan dan pembudi= daya ikan

Terlaksananya rakor kebijakan/ regulasi garam di Jateng 2kl

1

kegiatan

Rp

200.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

138 PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan fasilitasi dan koordinasi pembinaan perikanan tangkap sumberdaya kelautan

Prioritas 1 : Jawa Tengah, Jakarta Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkat an produksi perikanan tangkap, penyediaan & pengembangan sarana dan prasarana

Terfasilitasinya rakor kebijakan sumber daya kelautan 2 kl

1

kegiatan

Rp

150.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

162

Terfasilitasinya pokja garam Jateng 1 keg

Terfasilitasinya penyu sunan regulasi bidang bidang perikanan tangkap (TPI & PPP)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Tercapainya peningkat an produksi perikanan budidaya, penyediaan dan pengembangan sarana & prasarana

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terfasilitasinya rakor kebijakan perikanan budidaya 2 kl

Target (7) 1

Pagu Indikatif Satuan (8) kegiatan

Rp

(9) 150.000

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(1) (2) 139 PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Budidaya / Kegiatan fasilitasi dan koordinasi pembinaan peningkatan produksi perikanan

(3) (4) Prioritas 1 : Jawa Tengah, Jakarta Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

140 PILIHAN / PARIWISATA / Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Bidang Pariwisata Lintas Instansi dan Kab/Kota.

Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Tercapainya peningkatan jumlah kunjungan wisata, lama tinggal dan pengeluaran belanja wisatawan mancanegara dan wisman guna meningkatkan konstribusi sektor pariwisata terhadap PDRB.

1. Terselenggaranya koordinasi guna peningkatan wisman dan wisnus yang berkunjung di Jateng. 2. Terselenggaranya koordinasi guna peningkat lama tinggal para wisatawan di Jateng.

15

kab/kota

Rp

650.000

0,03 Sekretariat Daerah (Biro Perekonomian)

141 PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Bidang Promosi Dalam Negeri

Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

- Meningkatnya ekspor. - Meningkatnya jumlah investor yang mengenal potensi investasi, yang tertarik dan yang menanamkan modalnya di Jateng. - Terwujudnya efisiensi industri-industri unggulan melalui klaster.

1. Terselenggaranya koordinasi guna peningkatan ekspor non migas Jateng 2. Terselenggaranya perluasan jaringan pasar UKM Jateng ke pasar nasional. 3. Terselenggaranya peningkatan promosi produk unggulan.

35

kab/kota

Rp

1.000.000

0,05 Sekretariat Daerah (Biro Perekonomian)

163

(10) (11) 0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Produksi)

Terlaksanannya fasi litasi dan koordinasi pembinaan perikanan budidaya


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(1) (2) 142 PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal. / Fasilitasi dan Koordinasi Bidang Perindustrian dan Perdagangan

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

143 PILIHAN / TRANSMIGRASI / Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi bidang ketransmigrasian

Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

147 PILIHAN / TRANSMIGRASI / Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi bidang ketransmigrasian

Prioritas 2 : Peningkatan Jawa Tengah ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Hasil Program Tolok Ukur Tolok Ukur Target (5) (6) (7) - Menggkoordinasikan dan 1. Terselenggaranya Rakor 35 mensinergikan programProgram MPU. program yang akan 2. Terselenggaranya Rakor dilaksanakan serta Prog. Ekuinda. mengevaluasi program yang 3. Terselenggaranya telah dilaksanakan melalui pemantauan pendistribusian kerjasama lingkup Mitra Raskin. Praja Utama(MPU) 4. Terselenggaranya - Menterpadukan kebijakan- pemantaun Komoditas kebijakan dari Pemerintah Strategis. Pusat, Provinsi dan 5. Terselenggaranya Kabupaten/Kota dengan koordinasi pengemb. pasar melibatkan pelaku usaha tradisional dan pasar agar lebih proaktif menghadapi lebaran, natal dan tahun baru. - Pemantauan komoditas strategis. - Koordinasi pemantauan penyaluran/distribusi beras bersubsidi. - Koordinasi pengembangan industri Meningkatnya peran serta Terlaksananya fasilitasi 4 masyarakat dalam program peningkatan peran serta transmigrasi, meningkatnya masyarakat pada program kualitas transmigrasi dari transmigrasi, terlaksananya Jawa Tengah, terpahaminya sosialisasi ketransmigrasian, program transmigrasi oleh terlaksananya rakor masyarakat Jawa Tengah peningkatan peran masyarakat dan terlaksananya fasilitasi koordinasi peningkatan peran masyarakat pada Terkoordinasinya penempatan transmigrasi antara pemerintah Jawa Tengah dengan pemerintah penerima calon transmigrasi, dengan demikian terjadinya peningkatan kuota penempatan transmigran

TOTAL

Terciptanya koordinasi yang 1 lebih baik antara dinas/badan terkait dalam penanganan transmigrasi serta koordinasi dengan pemerintah provinsi diluar Jawa Tengah sebagai daerah penerima calon transmigran

Pagu Indikatif

Keterangan SKPD

Satuan (8) Kab/Kota

Rp

(9) 1.000.000

(10) (11) 0,05 Sekretariat Daerah (Biro Perekonomian)

Kegiatan

Rp

300.000

0,01 Sekretariat Daerah (Biro Bina Sosial)

Kegiatan

Rp

350.000

0,02 Sekretariat Daerah

Rp 86.636.816

164

Persentase (%)

4,30


Sekretariat DPRD No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah / Kegiatan Penyusunan pembahasan raperda dan raperda inisiatif serta peraturan DPRD Prov. Jateng

2

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah / Kegiatan Penyiapan, pengkajian dan penelahaan Peraturan Peraturan Perundang-undangan

3

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah / Kegiatan Kunjungan kerja DPRD Provinsi Jateng

4

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah / Kegiatan Reses DPRD Provinsi Jawa Tengah

5

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah / Kegiatan Ekpose interaktif dewan melalui media elektronik dan media cetak

6

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah / Kegiatan Penerbitan majalah mimbar

7

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah / Kegiatan Pertemuan/Dialog DPRD Prov. Jateng dengan Pakar, LSM, Pers dan Masyarakat

8

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah / Kegiatan Seminar DPRD Prov. Jateng

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) (4) (4) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Dalam dan luar provinsi jawa pemerintahan yang baik dalam rangka tengah peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tolok Ukur

Perda

(6) Ditetapkanya Perda dan Perda Inisiatif

D Dalam dan luar provinsi Jawa aTengah l a m d a n Prioritas 7: Peningkatan tata kelola D Dalam dan luar provinsi Jawa pemerintahan yang baik dalam rangka aTengah peningkatan akuntabilitas dan l pelayanan publik a m d a n Prioritas 7: Peningkatan tata kelola D Dalam Provinsi Jawa Tengah pemerintahan yang baik dalam rangka a peningkatan akuntabilitas dan l pelayanan publik a m P r Prioritas 7: Peningkatan tata kelola D Dalam Provinsi Jawa Tengah pemerintahan yang baik dalam rangka a peningkatan akuntabilitas dan l pelayanan publik a m p r o Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Dalam Provinsi Jawa Tengah pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

meningkatnya pemahaman terhadap perundang-undangan

Dilaksanakannya aturan perundangundangan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(5)

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan

terwujudnya kelancaran tugas DPRD Terjalinya hubungan yang sinergis antara DPRD dan masyarakat

Target

Satuan

(7) 10

(8) perda

5

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 12.703.394

(10) (11) 0,63 Sekretariat DPRD

pengkajian

Rp

2.479.344

0,12 Sekretariat DPRD

12

bulan

Rp

13.300.000

0,66 Sekretariat DPRD

3 kali

kegiatan

Rp

7.494.393

0,37 Sekretariat DPRD

terjalinnya hubungan yang sinergi antara DPRD dan masyarakat

Terserapnya aspirasi masyarakat melalui reses

terosialisasinya kebijakan dan kinerja DPRD

Terselenggaranya ekspose interakitf Dewan mealui media cetak dan elektronik

1

Paket

Rp

133.530

0,01 Sekretariat DPRD

meningkatkan pengetahuan Anggota DPRD Prov. Jateng

Tersedianya majalah mimbar

1

Paket

Rp

227.817

0,01 Sekretariat DPRD

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Dalam Provinsi Jawa Tengah pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

terwujudnya kelancaran tugas Dewan

Terjalinya hubungan yang sinergis anatara Dewan dengan stakeholders

1

Paket

Rp

391.454

0,02 Sekretariat DPRD

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Dalam dan luar Provinsi Jawa pemerintahan yang baik dalam rangka Tengah peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

meningkatnya penyerapan aspirasi

Terselenggaranya seminar dalam rangka penyerapan aspirasi

1

Paket

Rp

694.899

0,03 Sekretariat DPRD

165


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 9 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah / Kegiatan Liputan Pimpinan, Komisi dan Kedewanan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) (4) (4) (5) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Dalam dan Luar Provinsi Jawa publikasi kegiatan Pimpinan dan pemerintahan yang baik dalam rangka Tengah anggota DPRD peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

TOTAL

166

Pagu Indikatif (Rp. 000,-)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terpublikasikannya kegiatan DPRD Prov. Jateng

Target

Satuan

(7) 1

(8) Paket

Rp

(9) 1.260.500

Rp

38.685.331

Persentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,06 Sekretariat DPRD

1,92


Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur (5) (6) Terciptanya keselarasan Tercapainya keselarasan program dan kegiatan SKPD Program dan Kegiatan pada serta tersusunnya Renja, SKPD RKA, DPA, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

Target (7) 1, 37, 1

Satuan (8) Dinas PPAD, UP3AD, dan AHD

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya pembangunan jaringan interkoneksi/online sim ASET Jawa Tengah

Terwujudnya pembangunan Jaringan Sim ASET

1

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Dukungan kinerja Pemerintah Provinsi

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya pemeliharaan perlengkapan gedung Kantor, Lift, Tabung Pemadam, Penangkal Petir, Hidran dan Alarm

Terlaksananya dukungan kinerja melalui : 1. Optimalisasi Layanan Informasi dan Komunikasi SAMSAT On-line 2. Optimalisasi media cetak dan elektronik

58

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah / Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor

Prioritas 7: Peningkatan Semarang, Kendal, Kebumen, Sragen, Kota Terlaksananya tata kelola pemerintahan Semarang, Kota Tegal pembangunan gedung yang baik dalam rangka UP3AD/Samsat Kab. peningkatan akuntabilitas Semarang, Kota Tegal, dan dan pelayanan publik Kab. Sragen serta penyempurnaan/Rehabilitasi berat Samsat Pembantu Kab. Kebumen, Cilacap, Sragen, Kendal dan Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang Terfasilitasinya kegiatan tata kelola pemerintahan penunjang operasional yang baik dalam rangka kedinasan peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya pembangunan 6 gedung UP3AD/Samsat dan rehablitisali/penyempurnaan samsat Pembantu

Prioritas 7: Peningkatan Kota Surakarta tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(1) 1

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Sinkronisasi Program

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

2

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Penyempurnaan dan Penggabungan Jaringan Online Pelayanan Pendapatan dan Aset

3

4

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah / Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah Daerah / Kegiatan Pembangunan /rehabilitasi berat / penyempurnaan Asrama Haji Donohudan

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Terfasilitasinya pembangunan/rehab berat gedung kantor

167

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 600.000

(10) (11) 0,03 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

paket

Rp

1.500.000

0,07 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

unit

Rp

1.000.000

0,05 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

unit

Rp

28.500.000

1,41 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas roda 2

22 unit

Rp

310.000

0,02 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Terlaksananya pembangunan/rehab berat asrama haji donohudan

1 unit

Rp

1.500.000

0,07 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (3) (4) (5) Prioritas 7: Peningkatan Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Kelancaran layanan tata kelola pemerintahan Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, informasi dan Komunikasi yang baik dalam rangka Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Samsat on-line peningkatan akuntabilitas Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan pelayanan publik Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Tolok Ukur (6) Meningkatnya layanan informasi dan komunikasi Jaringan Samsat on-line

Target (7)

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

47

Satuan (8) samsat

Rp

(9) 250.000

(10) (11) 0,01 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Tersedianya Data Wajib Pajak Kendaraan bermotor

100

buku

Rp

200.000

0,01 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Meningkatnya jumlah pendapatan kendaraan bermotor

10

%

Rp

3.000.000

0,15 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

(1) 5

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Pengolahan data dan pengembangan pendapatan

6

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Penyusunan Profil Wajib Pajak dan Obyek Pajak Daerah

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

7

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Pengendalian Pajak Daerah/Intensifikasi, ekstensifikasi, Sertifikasi

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Tercapainya target Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, penerimaan pajak Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, kendaraan bermotor Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

8

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Retribusi dan PLL

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, tercapainya target meningkatnya jumlah Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, penerimaan retribusi daerah pendapatan retribusi daerah Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

10

%

Rp

1.500.000

0,07 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

9

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Evaluasi dan Pembinaan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

100

lhp/keg

Rp

1.500.000

0,07 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Memudahkan melakukan analisa perhitunagn Pendapatan Daerah

tertib administrasi kepegawaian, keuangan,aset daerah dan pembangunan

168

terwujudnya tertib administrasi penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan


Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

(1) 10

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Up Dating Data Pengadaan dan Mutasi

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

11

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Optimalisasi Penggunaan dan Pemanfaatan Aset Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

12

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pennyelenggaraan Pemerintahan Umum/Kegiatan Pengembangan Sistem Akuntabilitas

13

No.

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) validasi data aset daerah/BMD jawa tengah

Tolok Ukur (6) validasi data aset daerah/BMD jawa tengah

1. ketersediaan data nilai aset dan potensial ekonomi aset 2. Ketersediaan data nilai aset dan potensial ekonomi aset.

1. Tersedianya data nilai aset 10 dan data nilai potensi aset 120 daerah 2. Terlaksananya appraisal aset daerah dlm rangka optimalisasi pemanfaatan aset daerah. 3. Pemeliharaan gedung

Prioritas 7: Peningkatan 35 Kab/Kota tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tercapainya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

Terselenggaranya pelatihan aparatur dalam rangka penilaian kinerja instansi publik

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pennyelenggaraan Kepegawaian/Kegiatan Pembinaan PNS Perempuan PNS Perempuan Pemprov Jateng

Prioritas 7: Peningkatan 35 Kab/Kota tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tercapainya optimalisasi Terbinanya PNS perempuan pembinaan bidang di 37 UP3AD kepegawaian yang responsif gender

14

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Pengamanan Aset Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, terealisasinya sertifikasi aset terwujudnya jaminan aman Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, daerah/tanah milik dan kejelasan status hukum Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, aset daerah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

100,500,100 bidang,patok, label

15

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Penghapusan dan Pemindahtanganan BMD Prov. Jateng

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, terwujudnya tertib Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, administrasi Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, pemindahtanganan BMD Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

14,8,210

169

terwujudnya tertib manajemen pengelolaan BMD dan akurasi data BMD

Target (7) 49

Satuan (8) unit kerja

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 200.000

(10) (11) 0,01 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Rp

4.500.000

0,22 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

37 UP3AD

Rp

150.000

0,007 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

37 UP3AD

Rp

150.000

0,007 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Rp

1.706.083

0,08 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

SKPD brng Rp inventaris,SKPD bongkaran gedung,Kend.be rmotor

200.000

0,01 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

obyek orang


Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

(1) 16

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Inventarisasi Barang Milik Daerah

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

17

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Penyelesaian kasus/sengketa aset

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, terwujudnya kondisi/rasa kejelasan status hukum Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, aman terhadap aset daerah kepemilikan BMD/aset Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, jateng daerah jawa tengah Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

18

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Pengendalian, Pembinaan dan Pengawasan BMD

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

terwujudnya kondisi tertib administrasi pengelolaan aset daerah dan barang milik daerah lainnya.

terwujudnya kondisi tertib administrasi aset daerah

19

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Pengelolaan Aset Daerah / Kegiatan Penyusunan DKBMD dan DKPBMD

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

terwujudnya keselarasan perencanaan dan penganggaran kebutuhan barang daerah

20

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Prioritas 7: Peningkatan Program Pengembangan Komunikasi, tata kelola pemerintahan Informasi dan Media Massa / Kegiatan yang baik dalam rangka Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Informasi peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

No.

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) tersusunnya data base BMD/Aset daerah

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Tersosialisasinya PDRD Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, lewat media cetak dan Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, elektronik Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

TOTAL

Tolok Ukur Target (6) (7) terwujudnya validasi /akurasi 48 data BMD/Aset daerah Jawa tengah

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Keterangan SKPD

Satuan (8) skpd

Rp

(9) 300.000

(10) (11) 0,01 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

1

kasus

Rp

340.970

0,02 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

48

skpd

Rp

160.000

0,01 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

tersedianya data kebutuhan 138 barang daerah dan pemeliharaan barang daerah

buku

Rp

160.000

0,01 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Sosialisasi Pertauran Pajak Kendaraan Bermotor

lembar

Rp

500.000

0,02 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

1800

48.227.053

170

Persentase (%)

2,39


Badan Penelitian dan Pengembangan No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penelitian dan Bidang Pemerintahan dan sosial budaya

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan tata Demak, Pati, Banyumas, kelola pemerintahan yang Temanggung, Karanganyar baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Tolok Ukur (5) Rekomendasi kebijakan

Tolok Ukur (6) Rekomendasi kebijakan dari hasil penelitian dan pengembangan bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya

Target Satuan (7) (8) 3 Kegiatan

Rp

(9) 300.000

Rekomendasi Kebijakan dari Hasil Penelitian Bidang Ekonomi

Rekomendasi Kebijakan dari Hasil Penelitian Bidang Ekonomi

3

Kegiatan

Rp

300.000

0,01 Badan Penelitian dan Pengembangan

Rekomendasi Kebijakan dari Hasil RUD,Riset Mandiri dan Kajian Strategis

20

Kegiatan

Rp

900.000

0,04 Badan Penelitian dan Pengembangan

Rekomendasi Kebijakan dari Hasil Penelitian Bidang Prasarana Wilayah

3

Kegiatan

Rp

300.000

0,01 Badan Penelitian dan Pengembangan

(10)

(11) 0,01 Badan Penelitian dan Pengembangan

2

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi Penelitian Bidang Ekonomi

Prioritas 7: Peningkatan tata Banyumas, Temanggung, kelola pemerintahan yang Sragen baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

3

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Penelitian Berbagai Bidang dan Sektor

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

4

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penelitian Bidang Prasarana Wilayah

Prioritas 7: Peningkatan tata Magelang, Sragen, Rekomendasi Kebijakan kelola pemerintahan yang Sukoharjo, Karanganyar, Kota baik dalam rangka Surakarta peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

5

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Fasilitas dan Koordinasi Penelitian Bidang Pengembangan dan penerapan IPTEK

Prioritas 7: Peningkatan tata Purbalingga, Wonosobo, kelola pemerintahan yang Sukoharjo, Kota Semarang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Sosialisasi dan Penerapan Hasil- Terfasilitasinya Sosialisasi dan Hasil Litbang IPTEK Penerapan Hasil-Hasil Litbang IPTEK

5

Kegiatan

Rp

500.000

0,02 Badan Penelitian dan Pengembangan

6

WAJIB / PERENCANAAN PEMBANGUNAN / Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah / Kegiatan Fasilitasi Penelitian Kawasan Pertanian Terpadu

Prioritas 7: Peningkatan tata Kab. Temanggung dan kelola pemerintahan yang Magelang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terfasilitasinya penelitian pertanian terpadu yang didukung oleh pembangunan infrastruktur, energi, konservasi lahan, kelembagaan, dan pengembangan potensi lokal

7

kegiatan

Rp

500.000

0,02

7

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Prioritas 7: Peningkatan tata Kota Semarang Program Pengkajian dan Penelitian Bidang kelola pemerintahan yang Informasi dan Komunikasi / Kegiatan baik dalam rangka Sosialisasi dan Fasilitasi Penerapan Hasil peningkatan akuntabilitas Penelitian dan Pengembangan dan pelayanan publik

Terfasilitasinya Sosialisasi Hasil Tersosialisasinya hasil Litbang IPTEK 5 Hasil Litbang IPTEK; dan workshop, dan penyelenggaraan pengembangan jaringan pameran produk inovasi penelitian dan penyelenggaraan pameran produk inovasi

Kegiatan

Rp

1.390.000

Pekalongan, Rembang, Rekomendasi Kebijakan Banyumas, Temanggung, Wonosobo, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kota Magelang

TOTAL

Pelaksanaan penelitian

4.190.000

171

0,07 Badan Penelitian dan Pengembangan

0,21


Inspektorat No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur (5) (6) Terwujudnya Peningkatan Terlaksananya pengawasan reguler dan Sistem Pengawasan Internal review laporan keuangan dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah

(1) 1

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah / Kegiatan Pengawasan Internal secara berkala

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

2

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah / Kegiatan Penanganan kasus pengaduan dilingkungan pemda, pemeriksaan khusus/strategis atas perintah pejabat berwenang serta monitoring dan evaluasi

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Terwujudnya Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah

3

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah / Kegiatan Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Terwujudnya Peningkatan Terlaksananya pengawasan terhadap Sistem Pengawasan Internal manajemen pelaksanaan kebijakan KDH dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah

4

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah / Kegiatan Tindak lanjut hasil temuan pengawasan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Terwujudnya Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah

172

Terlaksananya penangana kasus pada Pemda (provinsi dan Kab/Kota se Jateng) dan pemeriksaan khusus dan strategis atas perintah pejabat yang berwenang, tersedianya informasi tentang keberhasilan serta faktor pendukung dan kegagalan program beserta faktor penyebabnya, tersedianya rekomendasi dan langkahlangkah intervensi serta tindak lanjut untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender

Pemantauan tindak lanjut pemeriksaan APF, pemantauan tindak lanjut hasil pengaduan masyarakat, fasilitasi gelar pengawasan daerah Kab/Kota, rapat pemuntahiran data TLHP, rapat pemuntahiran data regional

Target (7) 94

Satuan (8) SKPD, KAB/KOTA

18

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 5.473.000

(10) (11) 0,27 Inspektorat

Kegiatan

Rp

400.000

0,02 Inspektorat

35

KAB./KOTA

Rp

1.700.000

0,08 Inspektorat

60 & 35

SKPD & Kab/ Kota

Rp

530.369

0,03 Inspektorat


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 5

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah / Kegiatan Koordinasi Pengawasan yang lebih komprehensif

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

6

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah / Kegiatan Evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

7

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan / pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa & aparatur pengawasan

Prioritas 7: Peningkatan Kota Semarang tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Terwujudnya Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah

Tolok Ukur (6) Terlaksananya penyusunan data obyek pemeriksaan pada 35 kab/Kota, penyusunan dan penelitian UPKPT APIP, terselenggaranya rakorwasda

Terwujudnya Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Kepala Daerah

Terwujudnya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

TOTAL

Target (7) 35, 4

Satuan (8) Kab/ kota, Kegiatan

Terlaksananya rapat persiapan tim, rapat dengan Kab/Kota, inventarisasi data dan tabulasi data, verifikasi lapangan ke Kab/Kota, penggabungan data individu, koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, rapat pengesahan hasil EKPPD

35

Terselenggaranya Bintek

3

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 220.000

(10) (11) 0,01 Inspektorat

Kab/ Kota

Rp

280.000

0,01 Inspektorat

bintek

Rp

160.000

0,01 Inspektorat

8.763.369

173

Persentase (%)

0,43


Kantor Perwakilan No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

(1) (2) 1 WAJIB / SOSIAL / Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial / Kegiatan Mudik Lebaran Masyarakat Perantau asal Jawa Tengah di Jakarta

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Jakarta

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Terwujudnya sarana transportasi gratis

Tolok Ukur (6) Tersedianya transportasi gratis bagi pemudik golongan ekonomi lemah asal Jawa Tengah di Jakarta

Target (7) 70

Satuan (8) bis/orang

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Rp

Keterangan SKPD

(9) 750.000

(10) (11) 0,04 Kantor Perwakilan

750.000

0,04 Kantor Perwakilan

2

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Pengembangan Diversifikasi Usaha Dan Peningkatan Daya Saing / Kegiatan Pameran Produk Unggulan dan Potensi daerah Jawa Tengah di Jakarta

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Jakarta

Meningkatnya promosi dan apresiasi kerajinan Jawa Tengah sebagai daya tarik investor

Tersedianya tempat/lokasi Pameran Produk Unggulan bagi pengrajin Jawa Tengah

30

3

WAJIB / KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH / Program Pengembangan Diversifikasi Usaha Dan Peningkatan Daya Saing / Kegiatan Lomba Makanan Khas Jawa Tengah

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Jakarta

Meningkatnya promosi wisata kuliner Jawa Tengah

Tersedianya tempat/lokasi festival makanan khas Jawa Tengah

35

Kab/Kota

Rp

200.000

0,01 Kantor Perwakilan

4

WAJIB / KEBUDAYAAN / Program Pembinaan Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Tradisi dan Pengembangan Nilai Kekayaan sumber daya manusia dan pelayanan dan Keragaman Budaya / Kegiatan sosial dasar masyarakat Pementasan Duta Seni Kab/Kota

Jakarta

Meningkatkan promosi budaya Jawa Tengah

Terlaksananya pementasan seni budaya wayang kulit, duta seni, pameran, paket acara khusus

35

Kab/Kota

Rp

1.200.000

0,06 Kantor Perwakilan

5

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan E-Government

Tersedianya data informasi pembangunan Jawa Tengah terkini

Terwujudnya sarana informasi melalui sistem aplikasi yang tepat guna

1 paket, 1 unit, 2 orang, 2 orang, 1 unit

paket/unit/ orang

Rp

200.000

0,01 Kantor Perwakilan

6

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, Pendukung Prioritas Lainnya ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemda / Kegiatan Rehabilitasi, Pengembangan Sarana dan Prasarana serta Penataan Lingkungan TMII/Anjungan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

250kkg, 50 kkg

kkg

Rp

330.000

0,02 Kantor Perwakilan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Jakarta pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik Jakarta

Terpenuhinya fasilitas sarana dan Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana Anjungan Jawa tengah prasarana Anjungan Jawa Tengah TMII TMII

TOTAL

peserta/pengr Rp ajin

Persentase (%)

3.430.000

174

0,17


Badan Pendidikan dan Pelatihan No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengembangan dan Pengendalian Mutu Diklat

Prioritas Daerah

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan

Lokasi

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Kota Semarang

Tolok Ukur Tolok Ukur Target Satuan (5) (6) (7) (8) Terlaksananya kegiatan pengendalian mutu 3 Sub Diklat Kegiatan

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Persentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 600.000

(10) (11) 0,03 Badan Pendidikan dan Pelatihan

2

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengkajian dan Pengembangan Diklat

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Terlaksananya kegiatan pengkajian dan pengembangan Diklat

4

Sub Kegiatan

Rp

630.000

0,03 Badan Pendidikan dan Pelatihan

3

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Reformasi Kediklatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Terlaksananya kegiatan reformasi kediklatan

2

Sub kegiatan

Rp

50.000

0,00 Badan Pendidikan dan Pelatihan

4

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pengembangan Standarisasi dan Profesionalisme Widyaiswara

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Terlaksananya kegiatan pengembangan standardisasi dan profesionalisme pejabat fungsional widyaiswara

3

Sub Kegiatan

Rp

100.000

0,00 Badan Pendidikan dan Pelatihan

5

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Media Informasi Diklat

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Tersajinya media informasi kegiatan badan Diklat melalui warta, leaflet dan kalender

3

paket

Rp

200.000

0,01 Badan Pendidikan dan Pelatihan

6

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi / Kegiatan Pengelolaan Manajemen Sistem Informasi Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Tersebarnya informsi Badan Diklat melalui Teknologi Informasi

1

Kegiatan

Rp

80.000

0,00 Badan Pendidikan dan Pelatihan

7

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Teknis

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Meningkatnya kompetensi teknis bagi aparatur Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

39

Angkatan

Rp

6.334.704

0,31 Badan Pendidikan dan Pelatihan

8

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pendidikan Dan pelatihan Aparatur Fungsional

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Meningkatnya kompetensi aparatur fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

25

Angkatan

Rp

5.403.101

0,27 Badan Pendidikan dan Pelatihan

175


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Indikator Kinerja Hasil Program Keluaran Kegiatan

Lokasi

Tolok Ukur (5) Tersedianya SDM Aparatur Pemerintah yang memiliki kompetensi sesui dengan syarat pengangkatan jabtan struktural eselon II, III dan IV

Tolok Ukur Target Satuan (6) (7) (8) 11 Angkatan

(1) (2) 9 WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur Kepemimpinan

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Kota Semarang

10

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Terealisasinya peningkatan kompetensi SDM Aparatur pemerintah daerah

2

11

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Tersedianya SDM Aparatur yang memenuhi syarat dalam pengangkatan sebagai PNS Golongan I, II dan III

12

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Diklat Prajabatan dan Diklat Kepemimpinan Pola Kemitraan dengan Pem. Kab./Kota se Jateng

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Terfasilitasinya penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan dan prajabatan Pola Kemitraan

TOTAL

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 11.186.000

(10) (11) 0,55 Badan Pendidikan dan Pelatihan

Angkatan

Rp

330.000

0,02 Badan Pendidikan dan Pelatihan

44

Angkatan

Rp

12.138.565

0,60 Badan Pendidikan dan Pelatihan

35

Kab./Kota

Rp

105.000

0,01 Badan Pendidikan dan Pelatihan

37.157.370

176

Persentase (%)

1,84


Badan Kepegawaian Daerah No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5)

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Tersusunnya perhitungan beban kerja PNS

Target (7) 60, 168,35

1.000,20.00 Orang 0,311.375

(1) 1

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Penyusunan DSP dan Formasi PNS

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

2

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pengadaan CPNSD Pem.Prov.Jateng dan Fasilitasi seleksi Pengadaan CPNSD Kab/Kota

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Pem.Prov.Jateng pemerintahan yang baik dalam dan Pem. rangka peningkatan akuntabilitas Kab/Kota dan pelayanan publik

Diangkatnya CPNS dari pelamar umum yang memenuhi syarat Pem. Prov. Jateng sebanyak 1.000 dengan pelamar sebanyak 16.000 dan terselenggaranya fasilitasi pengangkatan CPNSD yang memenuhi syarat untuk Pem. Kab/Kota sebanyak 20.000 Orang

3

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Penataan PNS dalam Jabatan Struktural

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

-Terlaksananya sidang Baperjakat 500,24 - Terlaksananya pengambilan sumpah janji dan pelantikan pejabat struktural

4

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Penataan PNS dalam Jabatan Fungsional Khusus

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terselenggaranya administrasi penataan PNS dalam Jabatan Fungsional Khusus meliputi pengangkatan pertama, pengangakatan kembali, penyesuaian jabatan dan Kenaikan Pangkat

5

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pemetaan Jabatan Struktural

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Pem.Prov. Jateng pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

6

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pengangkatan CPNS dan Fasilitasi Kenaikan Pangkat PNS

7

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Mutasi dan pensiun PNS

Satuan (8) SKPD, UPTD, Kab/Kota

Pagu Indikatif Persentase (Rp. 000) (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 245.000

(10) (11) 0,01 Badan Kepegawaian Daerah

Rp

9.929.150

0,49 Badan Kepegawaian Daerah

Jabatan, Sidang Baperjakat

Rp

462.000

0,02 Badan Kepegawaian Daerah

4 kali

Sosialisasi

Rp

110.000

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

Terwujudnya Peta Jabatan bagi jabatan struktural eselon II,III dan IV serta staf calon pejabat struktural

3.860

Orang

Rp

110.000

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

- Terselesaikannya pengangkatan CPNSD Pem.Prov. Jateng - Terselesaikannya SK Kenaikan Pangkat PNS tepat waktu - Terselesaikannya Uji Kompetensi Penggunaan Gelar - Terselesaikannya Uji Kenaikan Pangkat reguler ke Gol/ruang Pembina IV/a

1.000,500,2 SK,SK-PNS, 4.000,500,2 SKKP, Org 00

Rp

2.083.050

0,10 Badan Kepegawaian Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

- Terselesaikannya SK Pemindahan PNSD 3.088 - Terselesaikannya usulan pensiun (BUP) dan KP Pengabdian PNSD - Terkasananya pelayanan adm usulan Pensiun Janda/duda - Terlaksananya pelayanan adm. kutipan II SK Pensiun - Terlaksananya pelayanan adm Pensiun Atas Per

Rp

197.000

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

177

SK


No. (1) 8

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Seleksi calon praja IPDN dan pembinaan praja IPDN WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Ujian kedinasan PNS Pem.Prov. Jateng dan fasilitasi ujian kedinasan PNS Kab/Kota/BUMD dan instansi lainnya

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Se Jawa Tengah pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

10

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Tes kompetensi pejabat struktural Pem.Prov.Jateng dan fasilitasi pejabat Pem. Kab/Kota

11

Hasil Program Tolok Ukur (5)

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terlaksananya seleksi calon praja IPDN

Target (7) 2250

Satuan (8) Orang

Pagu Indikatif Persentase (Rp. 000) (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 1.548.750

(10) (11) 0,08 Badan Kepegawaian Daerah

-Terselenggaranya ujian dinas PNS 140,1400,12 Orang Pem.Prov. Jateng dan Kab/Kota, 0,1100 -Terselenggaranya ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah PNS Pem. Prov. Jateng dan Kab / Kota

Rp

275.000

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Provinsi dan pemerintahan yang baik dalam Kab/Kota rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

- Terkurunya kompetensi pejabat struktural 24,24,108,1 Job target, eselon II dan III Pem. Prov. Jateng 08,360 assese - Terukurnya Kompetensi pejabat struktural eselon II dan III Kab / Kota.

Rp

1.167.617

0,06 Badan Kepegawaian Daerah

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Evaluasi kinerja Pejabat Strutural

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Pem. Prov. dan pemerintahan yang baik dalam Pem. Kab/Kota rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya evaluasi kinerja bagi pejabat 903 struktural di instansi induk SKPD Prov. Jateng

Orang

Rp

207.383

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

12

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Evaluasi Kinerja pejabat fungsional

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya evaluasi kinerja bagi pejabat fungsional umum

Terlaksananya evaluasi kinerja bagi pejabat 1500 fungsional umum

PNS

Rp

257.000

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

13

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Sosialisasi peraturan perundang-undangan kepegawaian

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

- Terselenggaranya sosialisasi peraturan perundang undangan bidang kepegawaian. - Terdistribusikannya buku himpunan peraturan perundang undangan. - Terdistribusikannya CD penyajian peraturan kepegawaian

- Terselenggaranya sosialisasi peraturan - 200 perundang undangan bidang kepegawaian. - 200 - Terdisbrusikannya buku himpunan - 300 peraturan perundang undangan. - Terdistribusikannya CD penyajian peraturan kepegawian

- orang - buku - keping

Rp

197.500

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

14

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Layanan administrasi kepegawaian

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terselesaikannya layanan izin perceraian 50 50,5,210,25 Org, Org, cuti diluar tanggungan negara 5 org, 0,12,2.900,1 Peraturan, pembebasan jabatan organik 210 org, .000 bln terlaksananya fasilitasi penyelesaian DP3, izin cuti, izin belajar, izin penggunaan gelar, penempatan kembali PNS tugas belajar SPTKG

Rp

204.866

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

15

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pemberian bantuan uang duka PNS yang meninggal dunia

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersalurkannya bantuan uang duka kepada 45 ahli waris PNS yang meninggal dunia

Rp

645.675

0,03 Badan Kepegawaian Daerah

9

Terslaurkannya bantuan uang duka kepada ahli waris PNS yang meninggal dunia

178

orang


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

(1) 16

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Perawatan Kesehatan Fisik dan Mental Bagi PNS Pemprov Jateng

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tolok Ukur (5) - Terlaksananya check up kesehatan fisik PNS. - Terlaksananya check up personality PNS. - Terlaksananya layanan klinik BKD

17

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Penganugrahan tanda jasa kepada PNS Pem.Prov. Jateng dan fasilitasi penganugrahan tanda jasa kepada PNS Kab/Kota

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

- Penyematan Satyalancana Karya - Penyematan Satyalancana Karya Satya Satya PNS Pem.Prov.Jateng./ PNS Pemerintah Prov.Jateng. - Fasilitasi penyelesaian Tanda Jasa - Fasilitasi penyelesaian Tanda Jasa PNS PNS Kab/Kota Kab/Kota

- 250 - 4000

18

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pembekalan bagi PNS Pem. Prov. Jateng yang akan purna tugas

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terbekalinya mental PNS yang akan Terbekalinya mental PNS yang akan purna purna tugas tugas

19

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Penyelesaian kasus pelanggaran disiplin PNS

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlaksananya sidang penyelesaian kasus pelanggaran disiplin PNS

20

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pengelolaan pusat kebugaran PNS WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pengembangan sistem informasi data kepegawaian

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terlenggaranya sistem informasi kepegawaian yang akurat

22

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pengelolaan data tata naskah kepagawaian

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

23

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pengembangan Layanan Informasi Administrasi Kepegawaian serta sinkronisasi kebijakan bidang kepegawaian di Jateng

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

terlaksananya penataan dan penyimpanan arsip dokumentasi kepegawaian PNS Pem. Prov. Jateng dan PNS Pem. Kab/Kotadi Jateng secara tekstual dan digital secara tertib, dinamis,mudah dan cepat untuk diakses Terpeliharanya program edocument, tersusunnya buletin aparatur, tersedianya warta kepegawaian daerah

21

179

Tolok Ukur (6) - Terlaksananya check up kesehatan fisik PNS - Terlaksananya check up personality PNS - Terlaksananya layanan klinik BKD

Target (7) - 30 - 125 - 12

Satuan (8) - orang - orang - bulan

Pagu Indikatif Persentase (Rp. 000) (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 436.000

(10) (11) 0,02 Badan Kepegawaian Daerah

- orang - Orang

Rp

459.000

0,02 Badan Kepegawaian Daerah

250

orang

Rp

511.400

0,03 Badan Kepegawaian Daerah

Terlaksananya sidang penyelesaian kasus pelanggaran disiplin PNS

6

kali

Rp

300.000

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

Terfasilitasi layanan pusat kebugaran PNS dan keluarga

12

bulan

Rp

71.900

0,00 Badan Kepegawaian Daerah

18.000,300, PNS, buku 70,70,18.00 0,1.802

Rp

283.158

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

60.000

berkas

Rp

446.403

0,02 Badan Kepegawaian Daerah

1,300,12

program,buk Rp u, bulan

235.000

0,01 Badan Kepegawaian Daerah


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) tersedianya pengembangan program aplikasi sistem data kepegawaian

(1) 24

(2) WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pengembangan aplikasi simpeg pada SKPD Pem.Prov.Jateng

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

25

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Bintek Pembinaan PNS

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terselenggaranya pembinaan disiplin PNS

26

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Pengembangan Portal Kepegawaian PNS se Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersedianya pengembangan portal kepegawaian PNS se Jawa Tengah

27

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Pengelolaan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK-BKN )

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

28

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Kegiatan Fasilitasi Tugas Belajar dan Ijin Belajar PNS Pemprov Jateng

29

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Kepegawaian dan Perangkat Daerah / Evaluasi Penempatan PNS dalam Jabatan Fungsional Umum

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6)

Target (7) 1,59,59

Satuan (8) Aplikasi, pengelola Simpeg,SKP D online simpeg

75

Pagu Indikatif Persentase (Rp. 000) (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 282.013

(10) (11) 0,01 Badan Kepegawaian Daerah

orang

Rp

179.250

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

1,35,

Portal Kepeg, Kab/Kota

Rp

188.190

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

Terlaksana layanan Sistem aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPKBKN)dan KPE dilingkungan Prov. Jateng

1,1,1,

Aplikasi,Anju Rp ngan,Upgrad e Anjungan

265.340

0,01 Badan Kepegawaian Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terselenggaranya seleksi bagi PNS yang akan mengikuti tugas belajar sebanyak 80 pelamar, dan terlaksananya pendidikan TB S2=27 Org, dan Pemberian bantuan biaya pendidikan bagi PNS yang mengikuti ijin belajar S3=2 Org, S2=40 Org, S1=40 Org dan D3=6 Org, dilimpahkan kembali PNS Pasca Tugas Belajar

S2=62,spesi Orang alis=5,S3=2, S1=40 dan D3=6

Rp

1.243.000

0,06 Badan Kepegawaian Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola Semarang pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

1. Terlaksananya evaluasi penempatan PNS Pemprov. Jawa Tengah dalam jabatan fungsional umum. 2. Terselenggaranya evaluasi penempatan PNS dalam Jabatan Fungsional Umum (JFU)

14.000 18.586

Rp

400.000

0,02 Badan Kepegawaian Daerah

TOTAL

Terselenggarakannya pembinaan disiplin PNS

Terlaksananya evaluasi penempatan PNS Pemprov. Jawa Tengah dalam jabatan fungsional umum.

PNS sk

22.940.645

180

1,14


Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Satuan (8) Rakor

Terwujudnya pengembangan kota layak anak dan peningkatan forum anak

2

Rakor

Rp

50.000

0,002 Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Semarang, Kendal, Demak, 11 kab./kota sumber daya manusia dan pelayanan Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, sosial dasar masyarakat Rembang, Blora, , Kota Semarang, Kota Salatiga

Meningkatkan indek pembangunan manusia, indek pembangunan Gender dan indek pemberdayaan Gender

2

Rakor

Rp

50.000

0,002 Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Bantuan Air Bersih untuk mengatasi bencana alam Banjir, Kekeringan, tanah longsor dan kebakaran.

Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, , Kota Semarang, Kota Salatiga

Tersalurnya Bantuan Air Bersih untuk mengatasi bencana alam Banjir, Kekeringan, tanah longsor dan kebakaran

Droping bantuan air bersih bagi masyarakat korban bencana alam

11

kab./kota Rp

800.000

0,04 Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I

5

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan Bidang Kesekretariatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, Kota Semarang, Kota Salatiga

Tersusunnya program dan pelaporan penyelenggaraan bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan

Tersusunnya program dan pelaporan penyelenggaraan bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan

18

Jenis

Rp

87.000

0,004 Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I

6

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Mediasi penyelenggaraan bidang pemerintahan Kab/Kota se Bakorwil I WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Dukungan regionalisasi

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, , Kota Semarang, Kota Salatiga

Terwujudnya keterpaduan penyelenggaraan bidang pemerintahan kab./kota se Bakorwil I

Terselenggaranya koordinasi, fasilitasi dan mediasi penyelenggaraan bidang pemerintahan kab./kota se Bakorwil I

12

Rakor

Rp

400.000

0,02 Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Terwujudnya kesepakatan Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, kerjasama pembangunan antar Rembang, Blora, , Kota daerah Semarang, Kota Salatiga

Terselenggaranya koordinasi dan fasilitasi kerjasama pembangunan antara daerah

8

Rakor

Rp

200.000

0,01 Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I

8

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Rakor dan Fasilitasi Bidang Pembangunan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, , Kota Semarang, Kota Salatiga

Terwujudnya keterpaduan penyelenggaraan bidang pembangunan kab./kota se Bakorwil I

Terselenggaranya koordinasi, fasilitasi dan mediasi penyelenggaraan bidang pembangunan kab./kota se Bakorwil I

15

Rakor

Rp

419.000

0,02 Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I

9

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Rakor dan Fasilitasi Bidang Kemasyarakatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, , Kota Semarang, Kota Salatiga

Terwujudnya keterpaduan penyelenggaraan bidang Kemasyarakatan kab./kota se Bakorwil I

Terselenggaranya koordinasi, fasilitasi dan mediasi penyelenggaraan bidang Kemasyarakatan kab./kota se Bakorwil I

14

Rakor

Rp

415.000

0,02 Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I

(2) WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Pengembangan sistem perlindungan untuk pencegahan kekerasan dan perempuan kelompok rentan WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Advokasi dan Fasilitasi Pengembangan Kota Layak Anak

(3) (4) (4) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Semarang, Kendal, Demak, sumber daya manusia dan pelayanan Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, sosial dasar masyarakat Rembang, Blora, , Kota Semarang, Kota Salatiga

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Semarang, Kendal, Demak, Pengembangan kota layak anak sumber daya manusia dan pelayanan Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, dan peningkatan forum anak sosial dasar masyarakat Rembang, Blora, , Kota Semarang, Kota Salatiga

3

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dalam program penanggulangan kemiskinan

4

2

7

TOTAL

Tolok Ukur (6) Terwujudnya penguatan kelembagaan perlindungan anak untuk pencegahan kekerasan perempuan dan kelompok rentan

Keterangan Pagu Persentase Indikatif (Rp. SKPD (%) 000) 1/2/3 (9) (10) (11) Rp 50.000 0,002 Bakorlin 1 Kabupaten/ Kota Wilayah I

Target (7) 2

(1) 1

Tolok Ukur (5) Pengembangan sistem perlindungan anak, pencegahan kekerasan perempuan dan kelompok rentan

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

2.471.000

181

0,12


BAKORWIL II No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Fasilitasi Rakor Pengarustamaan Gender (PUG)

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya Kota Surakarta Kota manusia dan pelayanan sosial dasar Magelang masyarakat

Hasil Program Tolok Ukur (5)

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6)

Target Satuan (7) (8) 2 kegiatan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya Magelang manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 30.000

(10) (11) 0,001 Bakorlin 2 Kabupaten/Kota Wilayah II

Rp

30.000

0,001 Bakorlin 2 Kabupaten/Kota Wilayah II

Rp

1.040.000

0,05 Bakorlin 2 Kabupaten/Kota Wilayah II

2

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Fasilitasi Rakor Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA)

3

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Prioritas 5 : Penanggulangan bencana guna Kota Surakarta Kota Bencana / Kegiatan operasional Penanggulangan Bencana Alam memberikan perlindungan kepada masyarakat Magelang Kekeringan, Banjir dan Kebakaran terhadap ancaman dan dampak bencana

4

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan Bidang Kesekretariatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Surakarta Kota Magelang

4

kegiatan

Rp

50.000

0,002 Bakorlin 2 Kabupaten/Kota Wilayah II

5

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Rakor dan Fasilitasi Bidang Pembangunan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Surakarta Kota Magelang

5

kegiatan

Rp

250.000

0,01 Bakorlin 2 Kabupaten/Kota Wilayah II

6

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Surakarta Kota Magelang

12

kegiatan

Rp

250.000

0,01 Bakorlin 2 Kabupaten/Kota Wilayah II

7

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Rakor dan Fasilitasi Bidang Kemasyarakatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Surakarta Kota Magelang

Rp

271.780

0,01 Bakorlin 2 Kabupaten/Kota Wilayah II

1.921.780

TOTAL

182

0,095


BAKORWIL III No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

(1) 1

(2) WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Fasilitasi Rakor Pengarustamaan Gender (PUG)

Tolok Ukur (3) (4) (5) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Pekalongan, Terfasilitasinya Rakor Pengarustamaan sumber daya manusia dan Banyumas Gender se Bakorwil III pelayanan sosial dasar masyarakat

Tolok Ukur (6) Meningkatnya pemahaman dan komitmen aparatur pemerintah dan stakeholder tentang PUG

2

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Fasilitasi Rakor Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA)

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Pekalongan, Terfasilitasinya Rakor Pengarustamaan sumber daya manusia dan Banyumas Hak Anak pelayanan sosial dasar masyarakat

Percepatan pelaksanaan Pengarustamaan Hak Anak dalam penyelenggaraan pemerintaha umum didaerah

1

3

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Fasilitasi Rakor Penangangan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Pekalongan, Terfasilitasinya Rakor Penangangan sumber daya manusia dan Banyumas Korban Kekerasan Terhadap Perempuan pelayanan sosial dasar dan Anak masyarakat

Terwujudnya keterpaduan upaya perlindungan anak terhadap segala bentuk kekerasan berbasis gender dan anak di wilayah Bakorwil III

4

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Penanggulangan Bencana Alam Kekeringan, Kebakaran dan Banjir dan bencana lainnya

Prioritas 5 : Penanggulangan Pekalongan, Penyaluran bantuan air bersih, bencana guna memberikan Banyumas Tertanganinya bencana perlindungan kepada masyarakat kebakaran,tertanganinya bencana terhadap ancaman dan dampak Banjir,tersalurnya bantuan bahan bencana pangan dan bahan bangunan

Mengurangi penderitaan akibat Bencana Alam

5

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Peningkatan Bidang Kesekretariatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Pekalongan, Peningkatan Kinerja Banyumas

Meningkatnya Penyelanggaraan Pemerintahan dan Pembangunan

6

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi, Fasilitasi dan Mediasi Lintas Kab/Kota Bidang Pemerintahan WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi, Fasilitasi dan Mediasi Lintas Kab/Kota Bidang Pembangunan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Pekalongan, Optimalisasi penyelenggaraan Banyumas pemerintahan didaerah, penyamaan persepsi dan memberikan saran usul kepada pimpinan daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum / Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi, Fasilitasi dan Mediasi Lintas Kab/Kota Bidang Kemasyarakatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

7

8

Target Satuan (7) (8) 1 kegiatan

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 28.000

(10) (11) 0,001 Bakorlin 3 Kabupaten/Kota Wilayah III

kegiatan

Rp

28.000

0,001 Bakorlin 3 Kabupaten/Kota Wilayah III

1

kegiatan

Rp

35.000

0,002 Bakorlin 3 Kabupaten/Kota Wilayah III

1134, 428

tangki air desa

Rp

800.000

0,04 Bakorlin 3 Kabupaten/Kota Wilayah III

6

sub kegiatan

Rp

110.000

0,01 Bakorlin 3 Kabupaten/Kota Wilayah III

Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan pemerintahan yang baik di wilayah Bakorwil III

4

sub kegiatan

Rp

300.000

0,01 Bakorlin 3 Kabupaten/Kota Wilayah III

Pekalongan, Terfasilitasinya Rakor-rakor Bidang Banyumas Pembangunan

Terwujudnya sinergisitas perencanaan dan pelaksanaan Bidang Pembangunan

17

Sub Kegiatan

Rp

270.000

0,01 Bakorlin 3 Kabupaten/Kota Wilayah III

Pekalongan, Meningkatnya koordinasi/komunikasi Banyumas dan kolaborasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Umum didaerah bidang Kemasyarakatan

Meningkatnya Peenyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan

10

sub kegiatan

Rp

250.000

0,01 Bakorlin 3 Kabupaten/Kota Wilayah III

1.821.000

TOTAL

183

0,09


BADAN KETAHANAN PANGAN No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Target Tolok Ukur (1) (2) (3) (4) (5) (7) (6) Prioritas 3 : Peningkatan Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Terselenggaranya : Meningkatnya pengetahuan, 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / kualitas sumber daya Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, - pelatihan manajerial pengembangan sikap dan ketrampilan (PSK) Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan manusia dan pelayanan Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, pengelolaan cadangan pangan sumber daya manusia dalam sosial dasar masyarakat Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, - pelatihan Pemberdayaan Cadangan mewujudkan ketahanan pangan Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Pangan Masyarakat Temanggung, Wonosobo, Purworejo, - pelatihan Perencanaan Partisipatif Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Ketahanan Pangan Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , - pelatihan Pengolahan Pangan B2SA Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Berbasis Sumber Daya Lokal Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, - pelatihan Kenali Potensi Pekarangan Kota Surakarta Sebagai Sumber Pangan B2SA - pelatihan Penanganan Produk Segar Menuju Sertifikasi Prima 3 - pelatihan Penerapan Keamanan Pangan Pengolahan Limbah Pertanian - pelatihan Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan Berbahan Nabati - pelatihan Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Pangan Berbahan Hewani - Monitoring dan evaluasi kegiatan Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Terhitungnya ketersediaan pangan pokok di Meningkatnya ketahanan pangan 2 WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Prioritas 1 : Peningkatan Ketahanan Pangan / Pembangunan pertanian Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Jawa Tengah di tingkat rumah tangga dan Kegiatan Pengembangan Ketersediaan dalam arti luas dalam Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, wilayah dan Kemandirian Pangan di Masyarakat rangka percepatan Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, pembangunan perdesaan Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, dan peningkatan Temanggung, Wonosobo, Purworejo, kesejahteraan petani Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Tersedianya cadangan pangan provinsi Jawa Meningkatnya ketahanan pangan 3 WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Prioritas 1 : Peningkatan Ketahanan Pangan / Pembangunan pertanian Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Tengah khususnya pangan pokok di tingkat rumah tangga dan Kegiatan Pengembangan cadangan dalam arti luas dalam Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, (beras)dalam penanggulangan rawan wilayah pangan provinsi Jawa Tengah rangka percepatan Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, pangan transien pembangunan perdesaan Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, dan peningkatan Temanggung, Wonosobo, Purworejo, kesejahteraan petani Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Semarang Tersusunnya peta rawan pangan dan Meningkatnya ketahanan pangan 4 WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Prioritas 1 : Peningkatan Ketahanan Pangan / Pembangunan pertanian meningkatnya koordinasi penanganan di tingkat rumah tangga dan Kegiatan Penanganan Kerawanan dalam arti luas dalam kerawanan pangan wilayah Pangan rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

184

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Target (7) 30

Satuan (8) sub Rp kegiatan

(9) 1.000.000

(10) (11) 0,05 Badan Ketahanan Pangan

4

kali Rp

300.000

0,01 Badan Ketahanan Pangan

3

Paket Rp

2.000.000

0,10 Badan Ketahanan Pangan

4

paket Rp

600.000

0,03 Badan Ketahanan Pangan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 5 WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Program Aksi Desa Mandiri Pangan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah (3) Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Lokasi (4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Surakarta

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Target Tolok Ukur (5) (7) (6) tumbuh dan berkembangnya kelembagaan Meningkatnya ketahanan pangan petani dan masyarakat dalam pemberdayaan di tingkat rumah tangga dan ekonomi pedesaan wilayah

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7) 30

Satuan (8) Desa Rp

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 2.000.000

(10) (11) 0,10 Badan Ketahanan Pangan

6

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan

Prioritas 1 : Semarang Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Adanya perencanaan ketahanan pangan yang sinergis dan terpadu antara provinsi dan kabupaten/kota

Meningkatnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan wilayah

8

sub Rp kegiatan

500.000

0,02 Badan Ketahanan Pangan

7

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Pengembangan Distribusi dan Peningkatan Akses Pangan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Prioritas 1 : Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Peningkatan Ketahanan Pangan / Pembangunan pertanian Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam arti luas dalam Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Desa melalui Penguatan Lembaga rangka percepatan Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) pembangunan perdesaan Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, dan peningkatan Temanggung, Wonosobo, Purworejo, kesejahteraan petani Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

Terpantaunya distribusi pangan akses pangan serta harga pangan pokok

Meningkatnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan wilayah

4

sub Rp kegiatan

500.000

0,02 Badan Ketahanan Pangan

Terpantaunya distribusi pangan akses pangan serta harga pangan pokok

Meningkatnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan wilayah

34

Gapoktan Rp

1.000.000

0,05 Badan Ketahanan Pangan

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Pengembangan Ketahanan Pangan di Kepulauan Karimun Jawa Provinsi Jawa Tengah

Berkembangnya kemandirian pangan di Kepulauan terpencil

Meningkatnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan wilayah

3

desa Rp

700.000

0,03 Badan Ketahanan Pangan

Semarang, Kendal, Demak, Pekalongan, Terwujudnya Pengembangan konsumsi dan Batang, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Penganekaragaman pangan yang berbasis Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, sumber daya lokal Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo

Meningkatnya pemanfaatan pangan lokal dalam pemenuhan gizi masyarakat

92

paket Rp

2.000.000

0,10 Badan Ketahanan Pangan

Brebes, Magelang, Klaten, Boyolali

Meningkatnya pemanfaatan pangan lokal dalam pemenuhan gizi masyarakat

4

kabupaten Rp

400.000

0,02 Badan Ketahanan Pangan

8

9

10

11

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Prioritas 1 : Pengembangan Diversifikasi dan Pola Pembangunan pertanian Konsumsi Pangan / Kegiatan dalam arti luas dalam Pengembangan Diversifikasi Konsumsi rangka percepatan dan Penganekaragaman Pangan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Prioritas 1 : Pengembangan Diversifikasi dan Pola Pembangunan pertanian Konsumsi Pangan / Kegiatan Intervensi dalam arti luas dalam Pengenalan konsumsi pangan B2SA rangka percepatan pada SD/MI dan Ponpes pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Jepara

- Tersosialisasinya konsumsi pangan B2SA kepada anak SD/MI dan Ponpes - Meningkatnya kualitas konsumsi pangan siswa SD/MI dan Ponpes

185


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Hasil Program

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) paket Rp

(9) 1.000.000

(10) (11) 0,05 Badan Ketahanan Pangan

Beredarnya pangan segar dan olahan di masyarakat

15

komoditas Rp

1.410.000

0,07 Badan Ketahanan Pangan

Terbinanya sumber daya agribisnis dan pelaku usaha di pedesaan

Berkembangnya agribisnis yang mendukung ketahanan pangan

10

kawasan Rp

500.000

0,02 Badan Ketahanan Pangan

Semarang

Tersusun dan Tersosialisasinya Raperda Lahan Sawah Lestari

Berkembangnya agribisnis yang mendukung ketahanan pangan

1

paket Rp

750.000

0,04 Badan Ketahanan Pangan

Semarang, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri

Tersedianya cadangan pangan masyarakat

Meningkatnya kesejahteraan petani

29

Lumbung Rp Pangan

1.000.000

0,05 Badan Ketahanan Pangan

13

Kendal, Demak, Pekalongan, Batang, Adanya hasil pertanian yang bersertifikat Pati, Pemalang, Purbalingga, dan berlabel; Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Diketahuinya kandungan residu produk Wonosobo, Kebumen, Klaten, Boyolali, pangan segar. Sragen

Semarang, Batang, Pemalang, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Boyolali, Karanganyar

16

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7) 9

(4) Kendal, Demak, Pekalongan, Tegal, Brebes, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo

15

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Target Tolok Ukur (5) (7) (6) Meningkatnya kemampuan petani, kelompok Beredarnya pangan segar dan tani dan pedagang dalam penanganan mutu olahan yang aman di masyarakat pangan; Terkendalinya peredaran pangan di masyarakat

(1) (2) 12 WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan / Kegiatan Pembinaan dan fasilitasi mutu dan keamanan pangan serta Jejaring Keamanan Pangan

14

(3) Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Prioritas 1 : Peningkatan Mutu dan Keamanan Pembangunan pertanian Pangan / Kegiatan Penanganan dalam arti luas dalam Sertifikasi dan Pelabelan serta rangka percepatan pengawasan Batas Maksimum Residu pembangunan perdesaan (BMR) Buah dan Sayur Segar. dan peningkatan kesejahteraan petani PILIHAN / PERTANIAN / Program Prioritas 1 : Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pembangunan pertanian Pengembangan Kawasan Agropolitan dalam arti luas dalam dan Usaha Agribisnis Pedesaan rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani PILIHAN / PERTANIAN / Program Prioritas 1 : Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pembangunan pertanian Pemberdayaan Masyarakat dalam dalam arti luas dalam Revitalisasi Sistem Agribisnis Pangan rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani PILIHAN / PERTANIAN / Program Prioritas 1 : Peningkatan Kesejahteraan Petani / Pembangunan pertanian Kegiatan Fasilitasi Lumbung Pangan dalam arti luas dalam Masyarakat rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Lokasi

15.660.000

TOTAL

186

0,78


BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Tolok Ukur (1) (2) (3) (4) (5) Prioritas 4 : Semarang, Kendal, Demak, Meningkatnya Kelompok 1 WAJIB / PEKERJAAN UMUM / Program Peningkatan Kinerja Peningkatan Grobogan, Pekalongan, Batang, Masyarakat/ masyarakat yang Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi / pembangunan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, rawan air bersih dan rawan Kegiatan Fasilitasi dan Stimulan Air infrastruktur guna Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, penyakit yang disebabkan oleh Bersih dan Sanitasi Berbasis mendukung Banyumas, Cilacap, Purbalingga, air dan lingkungan kotor dalam Masyarakat pertumbuhan ekonomi Banjarnegara, Magelang, pengelolaan air minum dan Temanggung, Wonosobo, kesehatan lingkungannya Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri 2

WAJIB / PERUMAHAN / Program Pembangunan Perumahan / Kegiatan Kegiatan Fasilitasi dan Stimulan Perbaikan Kualitas Perumahan Berbasis Masyarakat

3

WAJIB / PERUMAHAN / Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan / Kegiatan Fasilitasi dan Stimulan Perbaikan Kualitas Lingkungan Permukiman Berbasis Masyarakat

4

Wajib/LINGKUNGAN HIDUP/Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Pengelolaan Lingkungan dan Peningkatan Kesejahteraan

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Meningkatnya akses masyarakat dam pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi serta PHBS

Target Satuan (7) (8) 50 SAB unit 30 Sanitasi

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 325.000

(10) (11) 0,02 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang Prioritas 4 : Semarang, Kendal, Demak, Peningkatan Grobogan, Pekalongan, Batang, pembangunan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, infrastruktur guna Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, mendukung Banyumas, Cilacap, Purbalingga, pertumbuhan ekonomi Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Meningkatnya swadaya masyarakat untuk meningkatkan kualitas Rumah tangga miskin

Meningkatnya parisipasi masyarakat dalam mewujudkan rumah yang memenuhi standart teknis, kesehatan dan susila

700 RTLH 100 RMP

unit Unit

Rp

250.000

0,01 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

Meningkatnya swadaya masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan Desa yang kondisi lingkungannya kurang memadai dan desa rawan bencana/kritis

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan permukiman yang sehat, aman, serasi dan teratur

750

lokasi

Rp

950.000

0,05 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam pengawasan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang berwawasan lingkungan

1. Terselenggaranya identifikasi dan verifikasi 2. Terbentuknya kelompok masyarakat dalam pengawasan pengelolaan SDA yang berwawasan lingkungan 3. Tersosialisasinya pengawasan pengelolaan SDA yang berwawasan lingkungan 4. Terselenggaranya pelatihan keterampilan usaha kelompok masyarakat di Jawa Tengah

10 Pokmas

Rp

250.000

0,01 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

Rembang, Pati, Jepara, Pekalongan, Brebes, Grobogan, Wonogiri, Boyolali, Temanggung, Wonosobo, Kendal, Banjarnegara, Tegal, Pemalang dan Demak

187


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 5 WAJIB / PERTANAHAN / Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah / Kegiatan Sosialisasi dan Penerapan Manajemen Pertanahan Berbasis masyarakat

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (3) (4) (5) Prioritas 7: Semarang, Kendal, Demak, Meningkatnya kemampuan Peningkatan tata kelola Grobogan, Pekalongan, Batang, masyarakat : pemerintahan yang Tegal, Brebes, Pati, Kudus, 1. Kelompok masyarakat baik dalam rangka Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, sebagai pelaku pendataan peningkatan Banyumas, Cilacap, Purbalingga, 2. tanah - tanah di lokasi akuntabilitas dan Banjarnegara, Magelang, kegiatan pelayanan publik Temanggung, Wonosobo, dalam pengelolaan tanahnya Purworejo, Kebumen, Klaten, secara mandiri Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,

Tolok Ukur Target (6) (7) tersedianya data kepemilikan tanah 35 di perdesaan

Satuan (8) Desa

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 155.000

(10) (11) 0,008 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

6

WAJIB / PERTANAHAN / Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah / Kegiatan Sertipikasi Tanah di Kawasan Lindung dan Tanah Sawah Lestari

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Tanah di kawasan lindung dan Grobogan, Pekalongan, Batang, sawah lestari dan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, masyarakatnya Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,

Peningkatan kesadaran dan kapasitas masyarakat terhadap kepemilikan tanahnya diharapkan mendukung upaya penataan dan pemanfaatan lahan sesuai peruntukannya.

3400

bidang

Rp

2.200.000

0,11 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

7

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Peran Serta Anak dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan / Kegiatan Implentasi Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat Berperspektif Gender(P2M-BG

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Kader Pemberdayaan Grobogan, Pekalongan, Batang, Masyarakat Desa / Kelurahan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,

Meningkatnya akses, partisipasi, kontrol dan manfaat masyarakat baik laki-laki maupun perempuan terhadap proses pembangunan terutama di pedesaan melalui perencanaan partisipatif.

3500

orang

Rp

600.000

0,03 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

8

WAJIB / SOSIAL / Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana / Kegiatan Penanganan Bencana Berbasis Masyarakat

Prioritas 5 : 35 kab./Kota Penanggulangan bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Tersedianya kader pemberdayaan masyarakat yang tanggap dan trampil dalam ranggka penangulangan bencana

150

orang

Rp

150.000

0,007 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

9

WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Fasilitasi Pengembangan Masyarakat dan Desa / Kegiatan Perencanaan Partisipatif pembangunan, Perlombaan Desa & Kelurahan, Sistem Pendataan Profil Desa/Kelurahan, Fasilitasi bantuan Pemerintahan desa di Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Desa

Rp

1.300.000

0,06 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

Meningkatnya pemahaman, pengetahuan dan kemampuan masyarakat untuk menanggulangi bencana

Semarang, Kendal, Demak, Desa Berkembang di Jawa Grobogan, Pekalongan, Batang, tengah Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

188

Meningkatnya peran dan fungsi 476 KPM. Meningkatnya kualitas maupun kuantitas perencanaan pembangunan di desa / kel. Menunjang percepatan pembangunan di desa dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. mendukung program penanggulangan kemiskinan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 10 WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Fasilitasi Pengembangan Masyarakat dan Desa / Kegiatan Pengembangan Kapasitas Desa/Kelurahan

Prioritas Daerah (3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Lokasi (4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

Hasil Program Tolok Ukur (5) Desa/ Kelurahan dari 35 kab./Kota se Jawa tengah

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Meningkatnya peran dan fungsi kelembagaan masyarakat meningkatnya kualitas pembangunan desa

Target (7) 116

Satuan (8) LPM/LKMD

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 1.440.000

(10) (11) 0,07 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

11

WAJIB / PEMBERDAYAAN Prioritas 3 : MASYARAKAT DESA / Program Peningkatan kualitas Peningkatan Partisipasi Masyarakat / sumber daya manusia Kegiatan Pemasyarakatan dan dan pelayanan sosial pemanfaatan TTG di pedesaan dasar masyarakat

Semarang, Kendal, Demak, Institusi PMD Kab./Kota, Grobogan, Pekalongan, Batang, Posyantek, Inventor TTG dan Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Masyarakat / Pok Mas Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

Meningkatnya peran dan fungsi 29 posyantekdes. Meningkatnya kegiatan usaha pokmas TTG Meningkatnya pemahaman tentang program TTG. Meningkatnya akses peserta gelar kontingen jateng pada gelar TTG nas ke XIV

Lokasi

Rp

860.000

0,04 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

12

WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat / Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam pengembangan Posyandu Dan PKK di Jawa Tengah

Pemalang, Jepara, Rembang, Banyumas, Banjarnegara, Magelang,

Tim Pokjanal Posyandu Kab./Kota Aparat Bapermades Kab./Kota

Tumbuhnya kesadaran masyarakat 3708 untuk mendayagunakan posyandu 12 sebagai tempat pelayanan kesehatan dasar bagi ibu dan balita.

Unit Kab./Kota

Rp

950.000

0,05 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

13

WAJIB / PEMBERDAYAAN Prioritas 3 : MASYARAKAT DESA / Program Peningkatan kualitas Peningkatan Partisipasi Masyarakat / sumber daya manusia Kegiatan Penguatan Peran Aktif dan pelayanan sosial Masyarakat melalui Gerakan Bulan dasar masyarakat Bakti Gotong Royong Masyarakat desa/Kelurahan

SKPD terkait Provinsi dan Kab./Kota, Aparat, pokmas, masyarakat, LKMD, PKK, BPD

Terwujudnya kebersamaan, 35 kesadaran dan peran serta masyarakat melalui kegiatan gotong royong. Terwujudnya pembangunan/rehab/perluasan sarana prasarana sisoal masyarakat melalui kegiatan gotong royong masyarakat.

kab./Kota

Rp

500.000

0,02 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

14

WAJIB / PEMBERDAYAAN Prioritas 3 : MASYARAKAT DESA / Program Peningkatan kualitas Peningkatan Partisipasi Masyarakat / sumber daya manusia Kegiatan Pelestarian Dan dan pelayanan sosial pengembangan Adat Istiadat dan dasar masyarakat nilai sosial budaya masyarakat di Prov Jateng

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semajavascript:; Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Anggota Pokja Provinsi dan Kab./Kota, Budayawan, Perguruan Tinggi, LSM

Memeperkokoh jatidir individu dan 1000 masyarakat baik laki-laki maupun 35 perempuan melalui pelestarian dan pengembangan adat istiadat dan nilai sosial budaya masayarakat dalam mendukung penyelenggraan pemerintahan dan pembanunan. Meningkatnya pengetahuan dan ke

orang Rp orang orang Kabupaten/ kota.

600.000

0,03 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

189


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 15 WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat / Kegiatan Fasilitasi pengembangan partisipasi Masyarakat dalam menunjang PNPM Mandiri Pedesaaan di Jawa Tengah

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Tim Sekretariat PNPM-MP dan Tim Koordinasi PNPM-MP Kab. Se Jawa Tengah

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Pengendaklian program sesuai 29 petunjuk teknis operasional. Meningkatnya kinerja TK PNPM MP kabupaten se Jawa Tengah

Satuan (8) Kab.

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Aparatur PMD Pusat, provinsi Grobogan, Pekalongan, Batang, dan Kab/kota Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Terkoordinasinya program program pemberdayaan masyarakat.

35

terciptanya pemerintahan yang bersih

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 1.000.000

(10) (11) 0,05 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

Kab./Kota

Rp

500.000

0,02 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

16

WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat / Kegiatan Pemantapan Koordinasi dan Keterpaduan Program Pemberdayaan Masyarakat

17

WAJIB / PEMBERDAYAAN Prioritas 7: MASYARAKAT DESA / Program Peningkatan tata kelola Peningkatan Partisipasi Masyarakat / pemerintahan yang Kegiatan Pemantapan Unit baik dalam rangka Pengaduan Masyarakat dalam peningkatan Penanggulangan Kemiskinan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Lembaga Unit Pengaduan Grobogan, Pekalongan, Batang, Masyarakat Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

35

UPM

Rp

500.000

0,02 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

18

WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat / Kegiatan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES)

Semarang, Kendal, Demak, Aparat Kabupaten, aparat desa BUMDES mempunyai payung 30 Grobogan, Pekalongan, Batang, dan pengelola BUMDES hukum yang jelas dan LKM Tegal, Brebes, Pati, Kudus, terwadahi dalam BUMDES. Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Mampu meningkatkan PADesa Banyumas, Cilacap, Purbalingga, sesuai dengan potensi desa. Banjarnegara, Magelang, pertumbuhan ekonomi masyarakat Temanggung, Wonosobo, desa dan desa semakin meningkat. Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri,

Unit

Rp

1.100.000

0,05 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

190


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur Target Satuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Prioritas 2 : Semarang, Kendal, Demak, Aparat Kab./Kota, Pengurus dan Pengurus UED-SP mampu 55, 55, 116 Pasar Desa, 19 WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Peningkatan ekonomi Grobogan, Pekalongan, Batang, pengelola UED-SP mengelola UED-SP secara UED-SP, Penguatan Kelembagaan Masyarakat kerakyatan untuk Tegal, Brebes, Pati, Kudus, profesional. CPPD / Kegiatan Pengembangan Lembaga meningkatkan aktivitas Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Perekonomian masyarakat desa da Ekonomi Masyarakat/LEM perekonomian Banyumas, Cilacap, Purbalingga, desa semakin meningkat. masyarakat, Banjarnegara, Magelang, Pengelola pasar desa mampu menciptakan dan Temanggung, Wonosobo, mengelola pasar dengan baik. memperluas Purworejo, Kebumen, Klaten, Fasilitas pasar desa yang memadai kesempatan kerja serta Boyolali, Sragen, Sukoharjo, sehingga nyaman untuk meningkatkan Karanganyar, Wonogiri, , Kota bertransaksi. kesejahteraan Semarang, Kota Salatiga, Kota Peningkatan PA masyarakat Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 4.570.000

(10) (11) 0,23 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

20

WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat / Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PM2PMTAS)

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Grobogan, Pekalongan, Tegal, Tim Koordinasi PMTAS Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Kab./KOta, Tim Pelaksanan Jepara, Purbalingga, Banjarnegara, PMTAS Desa/Kelurahan/ Murid SD/MI

Meningkatnya koordinasi dan 350 sinkronisasi pelaksanaan 1440 P2MPMTAS secara komprehensif dan berkelanjutan dalam mengelola program. Meningkatnya kinerja P2M PMTAS Kab./Kota dan Provinsi. Meningkatnya pemahaman dan ketrampilan Tim Pelaksana dalam mengolah jajanan

orang/ anak

Rp

500.000

0,02 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

21

WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat / Kegiatan Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) di kawasan penghasil Tembakau

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Menguatnya lembaga UED SP Magelang, Temanggung, dan berkembangnya pasar desa Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar

LKM mampu mengembangkan dan 21; 49; 70 menganeragamkan usaha serta kegiatan ekonomi yang semakin meningkat. Lembaga ekonomi masyarakat mampu alih usaha

Pasar Desa; UED-SP; LEM

Rp

1.500.000

0,07 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

22

WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat / Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

Kabupaten

Rp

750.000

0,04 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

PJO Kecamatan, BKAD, Badan Meningkatnya kemampuan Pengawas UPK, Tim Verivikasi, manajerial para pemangku dan Tim Pemelihara,, Tim Pelaksana pelaku pendukung PNPM MP dan Pendamping Lokal

191

29


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Tolok Ukur (1) (2) (3) (4) (5) Prioritas 2 : Semarang, Kendal, Demak, Berkembangnya kegiatan 23 WAJIB / PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA / Program Peningkatan ekonomi Grobogan, Pekalongan, Batang, ekonomi masyarakat, Penguatan Kelembagaan Masyarakat kerakyatan untuk Tegal, Brebes, Pati, Kudus, menguatnya peran dan fungsi / Penguatan Kelembagaan UP2K PKK meningkatkan aktivitas Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, UP2K. perekonomian Banyumas, Cilacap, Purbalingga, masyarakat, Banjarnegara, Magelang, menciptakan dan Temanggung, Wonosobo, memperluas Purworejo, Kebumen, Klaten, kesempatan kerja serta Boyolali, Sragen, Sukoharjo, meningkatkan Karanganyar, Wonogiri, , Kota kesejahteraan Semarang, Kota Salatiga, Kota masyarakat Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Pengurus UP2K mampu dalam 148 mengelola UP2K secara profesional Masyarakat desa mampu mengembangkan usahanya.

Satuan (8) unit UP2K

Pagu Indikatif (Rp. 000) Rp

(9) 2.480.000

23.430.000

TOTAL

192

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,12 Badan Pemberdayaan Masyarakat & Desa

1,16


BADAN ARSIP DAN PERPUSTAKAAN No. (1) 1

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan (2) WAJIB / KEARSIPAN / Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan / Kegiatan Pembenahan kearsipan desa

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan 35 kab/Kota yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terlaksananya pembenahan kearsipan desa

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Pengelolaan kearsipan desa sesuai desa dengan pedoman kearsipan yang berlaku

Satuan (8) 174

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Rp

(9) 928.307

Prosentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,05 Badan Arsip dan Perpustakaan

2

WAJIB / KEARSIPAN / Program Perbaikan Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang Sistem Administrasi Kearsipan / Kegiatan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas Penyusunan Pedoman Penyusutan Kearsipan dan pelayanan publik

Tersedianya pedoman pengelolaan Tersedianya pedoman penyusutan Pedoman arsip arsip di lingkungan pemerintah Prov. Jateng

1

Rp

150.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

3

WAJIB / KEARSIPAN / Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan / Kegiatan Pembinaan kearsipan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Penataan arsip sesuai dengan peraturan yang berlaku

Terciptanya penataan dan pengolahan arsip dengan benar dan mudah ditemukan kembali

55, 190

Rp

636.855

0,03 Badan Arsip dan Perpustakaan

4

WAJIB / KEARSIPAN / Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan / Kegiatan Pengembangan sistem jaringan informasi kearsipan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tersedianya data informasi arsip inaktif

Terhimpunnya data informasi arsip SKPD/Orang inaktif

30 / 80

Rp

250.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

5

WAJIB / KEARSIPAN / Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan / Kegiatan Peningkatan SDA bidang kearsipan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Tercapainya pengelola kearsipan Terselenggaranya Bintek Sekdes pada pemerintah desa yang handal se Jateng

orang

500

Rp

540.000

0,03 Badan Arsip dan Perpustakaan

6

WAJIB / KEARSIPAN / Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan / Kegiatan Evaluasi Kearsipan Desa

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Arsip dapat dikelola dengan baik

kab/kota, Desa

29 / 116

Rp

300.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

7

WAJIB / KEARSIPAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah / Kegiatan Fasilitasi akuisisi dan penilaian arsip di Jateng

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terselamatkannya arsip / dokumen Terselamatkannya arsip dokumen/ 75000,47, dan termusnahkannya arsip yang termusnahkannya arsip yang tidak mempunyai nilai guna sudah tidak mempunyai nilai guna

berkas, SKPD

Rp

500.000

0,02 Badan Arsip dan Perpustakaan

8

WAJIB / KEARSIPAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah / Kegiatan Kerjasama pengelolaan kearsipan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Peningkatan kerjasama pengelolaan kearsipan

Meningkatnya kerjasama pengelolaan kearsipan

isntansi

Rp

68.000

0,00 Badan Arsip dan Perpustakaan

9

WAJIB / KEARSIPAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah / Kegiatan Program arsip vital

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan 35 kab/kota yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terselamakannya arsip/dokumen pemilihan umum, pilkada di jawa tengah

Tersedianya data pemilu 17 DPR,DPD,DPRDProv, Presiden dan Wakil Presiden serta Gubernur Dan wakilgubernur

KPUD

Rp

90.000

0,00 Badan Arsip dan Perpustakaan

10

WAJIB / KEARSIPAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah / Kegiatan Peningkatan kualitas informasi arsip

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Peningkatan kualitas informasi arsip udara, arsip prestasi jawa tengah

Tersusunnya daftar telaahan arsip 20000 foto udara arsip peta, arsip pu belanda, arsip gubernur dan arsip prestasi jawa tengah

berkas

Rp

415.084

0,02 Badan Arsip dan Perpustakaan

11

WAJIB / KEARSIPAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah / Kegiatan Penyimpanan dan Pelestarian Arsip Statis

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan 35 kab/kota yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Terfasilitasinya pemeliharaan arsip Terselamatkannya arsip di 550, 8, 2 kab/kota, arsip statis yang bernilai kab/kota, Terselamatkannya arsip guna, informasi sejarah kab/kota kertas dari kerusakan, Terwujudnya informasi sejarah Kab/Kota

berkas, kab/kota,

Rp

155.101

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

12

WAJIB / KEARSIPAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah / Kegiatan Peningkatan sarana prasarana kearsipan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan 35 kab/koata Tersedianya sarana dan prasarana yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas kearsipan dan pelayanan publik

Meningkatnya sarana dan prasarana arsip di jawa tengah

paket

Rp

735.085

0,04 Badan Arsip dan Perpustakaan

13

WAJIB / KEARSIPAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah / Kegiatan Digitalisasi arsip statis

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Teralihmediakannya arsip statis ke 1900, 3884, dalam bentuk digital 55, 275

lbr teks, lbr foto, DVD, record

Rp

84.049

0,00 Badan Arsip dan Perpustakaan

Terselamatkannya arsip statis

193

Terkelolanya arsip desa sesuai ketentuan yang berlaku

SKPD (UPTD)/ orang

2

1


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Terselenggarakannya pameran kearsipan di jawa tengah

Tolok Ukur (6) Terinformasikannya kearsipan di jawa tengah

Target (7)

(1) 14

(2) (3) (4) WAJIB / KEARSIPAN / Program peningkatan Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang, Pemasyarakatan Kearsipan Kepada yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas Jakarta Masyarakat / Kegiatan Pemasyarakatan dan pelayanan publik kearsipan

15

WAJIB / KEARSIPAN / Program Peningkatan Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan Semarang Kualitas Pelayanan Informasi / Kegiatan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas Pengembangan layanan informasi kearsipan dan pelayanan publik

Tersedianya informasi tentang sejarah pahlawan jawa tengah

Peningkatan pemahaman 2 DVD, 500 masyarakat terhadap arsip tentang sejarah pahlawan di jawa tengah

16

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pengembangan Budaya Baca / Kegiatan Pengembangan Otomasi Perpustakaan Daerah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Memaksimalkan layanan perpustakaan kepada masyarakat

17

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pengembangan Budaya Baca / Kegiatan Promosi Minat Baca

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Meningkatnya minat baca di jawa tengah

18

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pengembangan Budaya Baca / Kegiatan Pendidikan Pemakai Perpustakaan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Peningkatan kemampuan pemustaka

19

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pengembangan Budaya Baca / Pengembangan Pojok Baca

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang, Solo, Magelang

Mencerdaskan masyarakat propinsi Meningkatnya minat baca jawa tengah masyarakat di jawa tengah

20

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Pengembangan perpustakaan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

35 kab/kota

Perkembangan perpustakaan Desa Di Jawa Tengah, Bertambahnya koleksi buku perpustakaan keliling, rumah ibadah, desa, umum kab/kota

21

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan In House Training kepribaddian dan ketrampilan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

22

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Peningkatan layanan perpustakaan keliling

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

23

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Stock opname koleksi perpustakaan daerah

24

25

Satuan (8) pameran

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

SKPD

Rp

(9) 175.000

buah, eks

Rp

200.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

Kemudahan akses informasi, terjaminnya keamanan buku/bahan pustaka, tercetaknya kartu anggota perpustakaan

25.000 buku, pita 6000 kartu magnetik, anggota kartu

Rp

275.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

Terlaksananya lomba penulisan karya ilmiah bagi siswa SMP,SMA, penerbitan media pustaka dan pameran perpustakaan Meningkatnya pemahaman pemustaka dalam pendayagunaan perpustakaan

1 kali lomba, kegiatan 4 kali tebitan, 8kali pameran

Rp

400.000

0,02 Badan Arsip dan Perpustakaan

75 siswa SLTP, 75 Siswa SLTA, 150 MHS/Umum

Rp

87.000

0,00 Badan Arsip dan Perpustakaan

3 rumah sakit yunit

Rp

150.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

Meningkatnya pengelolaan dan sarpras perpustakaan, Terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan bahan bacaan

50 Desa, 50.000 buku

desa/eks

Rp

2.500.000

0,12 Badan Arsip dan Perpustakaan

Peningkatan SDM Perpustakaan

Meningkatnya kualitas pengelola perpustakaan

75

orang

Rp

100.000

0,00 Badan Arsip dan Perpustakaan

35 kab/kota

Meningkatkan layanan perpustakaan keliling

Terlayaninya perpustakaan keliling 1, unit di wilayah jawa tengah

Mobil Pintar

Rp

450.000

0,02 Badan Arsip dan Perpustakaan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Pemutahiran data koleksi bahan perpustakaan

Akurasi data koleksi perpustakaan 25000 daerah

eksemplar

Rp

75.264

0,00 Badan Arsip dan Perpustakaan

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Pengembangn layanan perpustakaan daerah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Pengembangan sistem layanan perpustakaan

Terlaksananya layanan rumah belajar moder di luar jam kerja

79, 72, 40, 35 orang, kunjungn, orang, kab/kota

Rp

368.582

0,02 Badan Arsip dan Perpustakaan

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Bintek Pengelola Perpustakaan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Terselenggaranya pembinaan Berkembangnya organisasi organisasi perpustakaan dan bintek perpustakaan dan pengelola perpustakaan desa/kel, kepustakawanan, Meningkatnya tenaga pengelola perpustakaan,otomasi,dan promosi perpustakaan

280

Rp

650.000

0,03 Badan Arsip dan Perpustakaan

194

7

orang

orang

(10)

Keterangan

(11) 0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Terciptanya pengelolaan perpustakaan rumah ibadah

Tolok Ukur (6) Meningkatkan kemampuan mengelola perpustakaan rumah ibadah

Target (7)

(1) 26

(2) WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Pendidikan kemasyarakatan perpustakaan

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4) Semarang

27

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Rapat koordinasi perpustakaan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Terpantaunya perkembangan layanan perpustakaan di jawa teangah, dan rakor tekhnis pelaksanaan undang undang bidang perpustakaan

Terwujudnya peningkatan kualitas 35/70 layanan perpustakaan bagi masyarakat

28

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Pengembangan jaringan kemitraan dibidang perpustakaan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Terjalinnya kemitraan bidang perpustakaan

29

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Pengembangan koleksi perpustakaan daerah

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

30

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan / Kegiatan Up Dating Bidang Perpustakaan WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan / Kegiatan Penerbitan Literatur Sekunder dan Monev UU No.4 Tahun 1990

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

32

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan / Kegiatan Alih Media Koleksi Deposit

Satuan (8) orang

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

SKPD

Rp

(9) 160.000

kab/kota, orang

Rp

200.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

Tersedianya dan tersebarnya 50 informasi daerah untuk masyarakat dan terlatihnya tenaga dalam bidang jaringan

perpustakaa n

Rp

235.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

Koleksi baru perpustakaan daerah

Bertambahnya jumlah koleksi perpustakaan daerah

eksemplar

Rp

750.000

0,04 Badan Arsip dan Perpustakaan

35 kab/kota

Terdatanya perpustakaan di jawa tengah

Validasi data perpustakaan terjaga 700

perpustakaa n

Rp

150.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Semarang

Terkumpulnya 1200 Karya cetak dan karya rekam

Memudahkan mencari literatur aslinya

980/1600

eksemplar/k eping CD

Rp

200.000

0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

semarang

Dialihmediakannya koleksi tektual deposit ke CD/DVD

Melestarikan koleksi tektual deposit tentang jawa tengah

500/2200

kepeing/lem bar

Rp

90.000

0,00 Badan Arsip dan Perpustakaan

33

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat Perpustakaan / Kegiatan transliterasi Koleksi Bahan Pustaka Kuno

Semarang

Peningkatan informasi/terjemahan naskah kuno

Tersusunnya buku terjemahan naskah kuano

2, 400

buku, halaman

Rp

25.000

0,00 Badan Arsip dan Perpustakaan

34

WAJIB / PERPUSTAKAAN / Program Penyelamatan dan Pelestarian Koleksi Perpustakaan / Kegiatan Buletin Perpustakaan

Semarang

Terlaksanaya peerbitan buletin pustakawan

Meningkatnya pengetahuan tentang kepustakawanan

3/750

judul/eks

Rp

75.000

0,00 Badan Arsip dan Perpustakaan

31

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

70

17000

12.168.327

TOTAL

195

(10)

Keterangan

(11) 0,01 Badan Arsip dan Perpustakaan

0,60


SEKRETARIAT KPID No. (1) 1

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5)

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Terselenggaranya kegiatan diseminasi 2 proses dan peraturan perundangan penyiaran

Satuan (8) kegiatan

1

Terbentuknya kelompok masyarakat pemantau penyiaran di Jawa Tengah

35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

Peningkatan pelayanan perijinan penyiaran di Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Dialog Interaktif di Radio atau Televisi tentang isu-isu Penyiaran

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Pendampingan Perizinan Lembaga Penyiaran

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(2) WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Diseminasi Peraturan dan Proses Perizinan

(3) Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

(4) Jawa Tengah

2

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Pemantauan Penyiaran Jawa Tengah

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Kota Semarang

Terselenggaranya pemantauan penyiaran di Jawa Tengah

3

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Pembentukan Kelompok masyarakat pemantau penyiaran

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

35 Kabupaten/Kota

4

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Kegiatan Fasilitasi proses perizinan Lembaga Penyiaran

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

5

WAJIB / KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA / Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa / Pengawasan isi siaran Lembaga Penyiaran

6

7

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 156.000

(10) (11) 0,008 Sekretariat KPID

Keg

Rp

160.000

0,008 Sekretariat KPID

3

Kegiatan

Rp

164.850

0,008 Sekretariat KPID

15

Kegiatan

Rp

400.000

0,020 Sekretariat KPID

25 Kabupaten/Kota

Peningkatan kualitas penyiaran di Jawa 10 Tengah

Kegiatan

Rp

340.000

0,017 Sekretariat KPID

35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah

Terlaksananya dialog interaktif, 12 publikasi media, liputan kegiatan KPID dan Konferensi Pers tentang isu-isu strategis bidang penyiaran, guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penyiaran di Jawa Tengah

Kegiatan

Rp

290.000

0,014 Sekretariat KPID

Terlaksananya pemdampingan kepada Lembaga penyiaran publik lokal dalam proses perijinannya

keg

Rp

176.000

0,009 Sekretariat KPID

TOTAL

1

1.686.850

196

0,08


DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Menengah / Kegiatan Peningkatan Mutu dan Daya saing Pendidikan SPMA Moenadi

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) (4) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas SPMA H. Moenadi sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(5) Peningkatan mutu dan daya saing SPMA H. Moenadi

(6) Praktek agribisnis Praktek kerja usaha magang usahatani Pelatihan SDM menuju RSBI

Keterangan Target

Satuan

(7) 1 2 3 4

Pagu Indikatif Prosentase (Rp. 000) (%)

(8) unit

Rp

(9) 360.000

(10) (11) 0,02 Dinas Pertanian dan Hortikultura

3.500.000

0,17 Dinas Pertanian dan Hortikultura

2

WAJIB / PENDIDIKAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Provinsi Pendidikan Non Formal dan Informal sumber daya manusia dan / Kegiatan Pendidikan pelayanan sosial dasar masyarakat Kemasyarakatan

BPSDM Tan.: - Kursus dan rakor peningkatan kemampuan petani (8 jenis pelatihan) - Pengelolaan database kursus - Pencetakan bhn informasi BPTPH Jateng : - SLPHT Padi / Palawija - SLPHT Hortikultura Bidang Usaha Pertanian: - Magang, pelatihan dan SLPTT

MEningkatnya SDM petani dalam pengelolaan kelompok, pengendalian hama penyakit dan pengembangan usaha pertanian tanaman pangan dan hortikultura

3

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Sema

Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan

hektar

Rp 10.500.000

0,52 Dinas Pertanian dan Hortikultura

4

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Pengelolaan Sumberdaya Air

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Semarang, Demak, Grobogan, Pekalongan, Tegal, Brebes, Kudus, Rembang, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Purworejo, Klaten, Sragen, Sukoharjo,

meningkatnya produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan

1. Meningkatnya produksi padi hibrida 1.8 2. Meningkatnya produksi dan 2.8 produktivitas padi gogo 3.82 3.Meningkatnya penggunaan benih padi 4.2 varietas baru (Dem Area) 5.770 4. Meningkatnya produksi jagung 6.770 hibrida 7.330 5.Meningkatnya produksi jagung 8.330 komposit 9.17 6.Meningkatnya produks 10.17 11.2 12.1 13.330 14.88 1.Pengembangan Jitut dan Jides 1. 10 2.Percontohan irigsi bertekanan 2. 2 3.Terlaksananya kegiatan PISP 3. 5 5. Terlaksananya kegiatan WISMP 4. 5 3.Percontohan Irigasi Bertekanan 3. 2 4. Pantauan kegiatan PISP 4. 6 5. Pantauan kegiatan WISMP 5. 18

1.unit 2.unit 3.Kab 4.Kab

Rp

1.910.000

0,09 Dinas Pertanian dan Hortikultura

5

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Peningkatan Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan

1. Pengendalian OPT 1. 1 2. Pemberdayaan Petani 2. 1 3. Operasional Lab. Pengamatan OPT 3. 7 4. Bufferstock 4. 1 5. Terlaksananya pengawasan pestisida 5. 1

1. unit 2. unit 3. Laboratoriu m 4. paket 5. unit

Rp

1.000.000

0,05 Dinas Pertanian dan Hortikultura

6

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Pemantauan dan Penanganan Bencana Alam Banjir dan Kekeringan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Meningkat produksi dan produktivitas 1. Terlaksananya pantauan bencana tanaman pangan alam banjir dan kekeringan 2. Pembuatan kalender tanam

1. bulan 2. paket

Rp

250.000

0,01 Dinas Pertanian dan Hortikultura

197

58,1,1,35,1 ankatan, Rp 5,35 keg, paket,unit,u nit,pelatihan

SKPD

1. 12 2. 1


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(1) (2) 7 WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Pengembangan Perbenihan Wilayah Banyumas

(3) Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

8

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Pengembangan Perbenihan Wilayah Semarang

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

9

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Pengembangan Perbenihan Wilayah Surakarta

10

11

(4)

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

Keterangan Target

Satuan

(5) Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan

(6) Tersedianya benih unggul bersertifikat Padi, Palawija dan Hortikultura : 1. benih padi BD 2. Benih padi BP 3. Benih padi hibrida 4.benih jagung BP 5.Benih kacang tanah 6.Benih kelengkeng 7.Tanaman Hias 8.Percontohan tanaman obat 9.Percontohan tanaman ubi

(7) 1. 6 2. 225 3. 2 4.10 5.7 6.5000 7.700 8.2 9.2 10.3

(8) 1.ton 2.ton 3.ton 4.ton 5.ton 6.batang 7. batang 8.hektar 9.hektar 10.kebun

BBTPH Wilayah Semarang

Meningkatnya produksi dan produktivita tanaman pangan

1.Benih padi hibrida 2.Benih padi BP 3.Benih Buncis 4.Benih Kacang Tanah BP 5.Benih kacang tanah BR 6.Percontohan jagung manis 7.Benih kentang G3, G4 8. Optimalisasi kebun benih

1.2 2.324 3.700 4.2 5.9 6.5,35 7. 0,5 8. 0,5

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

BBTPH Wilayah Surakarta

meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

1.Benih padi BD 2.benih padi BP 3. benih padi hibrida 4.benih durian sambung 5.benih kentang kultur jaringan 6.benih jeruk okulasi 7.benih lengkeng okulasi 8.benih mangga okulasi 9.benih kentang kultur jaringan 10.Benih kentang G0 11.Benih kentang G1 12.Benih kentang G2 13.Benih kentang G3 14.Benih koro pedang 15. Pemeliharaan pohon induk Pemeliharaan tanaman buah

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Peningkatan Sertifikasi Benih

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

BPSB Tegalgondo

Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Semarang, Kendal, Pati, Kudus, Jepara, Tercapainya peningkatan produksi Cilacap, Banjarnegara, Magelang, dan produktivitas hortikultura Wonosobo, Kebumen, Klaten, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Salatiga, Kota Surakarta Provinsi

BBTPH Banyumas

198

Pagu Indikatif Prosentase (Rp. 000) (%)

SKPD

Rp

(9) 2.750.000

(10) (11) 0,14 Dinas Pertanian dan Hortikultura

1.ton 2.ton 3.kg 4.ton 5.ton 6. hektar 7. hektar 8. hektar

Rp

2.800.000

0,14 Dinas Pertanian dan Hortikultura

1.85 2.336,7 4.3,2 5.20000 6.30000 7.2000 8.1000 9.1000 10.1500 11.25000 12.54000 13.70 14.10 15.4 16.3310 17.416

1.ton 2.ton 3.ton 4.batang 5.batang 6.batang 7.batang 8.batang 9.botol 10.knol 11.knol 12.ton 13.ton 14.ton 15.batang 16.batang

Rp

3.700.000

0,18 Dinas Pertanian dan Hortikultura

1. Terlaksananya pelayanan sertifikasi benih padi, jagung, kedelai,sayur 2.sertifikasi bibit buah 3.uji mutu benih

1.6725 2.750000 3.1400

1.hektar 2.batang 3.contoh benih

Rp

1.275.000

0,06 Dinas Pertanian dan Hortikultura

1. Pengembangan komoditas strategis 2. Pengembangan komoditas unggulan 3. Pengembangan sayuran dataran tinggi 4. GAP-SOP Sayuran 5. GAP-SOP Buah 6. GAP-SOP Tanaman hias 7. Penataan Rantai Pasokan (SCM) 8. Jateng Hortifest 2012 untuk mendukung peningkatan konsumsi sayur dan buah 9. Screen house Oacking house

1. 6 2. 2 3. 6 4. 1 5. 1 6. 1 7. 1 8. 1 9. 11 10. 2

1. Komoditas 2. komoditas 3. komoditas 4. unit 5. unit 6. unit 7. unit 8. kali 9. unit 10. unit

Rp

3.750.000

0,19 Dinas Pertanian dan Hortikultura


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(1) (2) 12 PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Penanganan Panen,Pasca Panen dan Pemasaran TPH

(3) Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

(4)

13

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pengelolaan Lahan Usaha Tani Tanaman Pangan dan Hortikultura

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Kendal, Demak, Batang, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Kebumen, Sukoharjo, Karanganyar

14

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Peningkatan Mutu Perencanaan, Pematapan Data Statistik, Monev, dan Pengendalian Program

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Provinsi

Terlaksananya perencanaan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura

15

PILIHAN / PERTANIAN / Program Prioritas 1 : Pembangunan Pengembangan Agribisnis / Kegiatan pertanian dalam arti luas dalam Pengembangan Usaha Pertanian rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Provinsi

16

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Peningkatan Penerapan Pupuk Organik pada Tanaman Pangan dan Hortikultura

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

17

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pengembangan Alsintan mendukung Ketahanan Pangan dan Hortikultura

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

18

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Peningkatan Mutu dan Sertifikasi Hasil Produksi Pertanian

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tolok Ukur

Keterangan Target

Satuan

(6) 1. Penanganan pasca panen tanaman pangan 2. Penanganan pasca panen tanaman hortikultura 3. Pengamatan kehilangan hasil 2 musim 20 Kab 4. Data Informasi Pasar 25 tirik 5. Promosi dan Pameran Pengamatan kehilangan hasil Data informasi pasar Operasional pasar tani

(7) 1. 5 2. 5 3. 40 4. 25 5. 6

(8) 1. Unit 2. unit 3. unit 4. titik 5. kali

1. Terlaksananya Reklamasi lahan 2. Terlaksananya optimalisasi lahan 3. Terlaksananya SRI (system of rice intensification)

1. 5 2. 4 3. 4

Pagu Indikatif Prosentase (Rp. 000) (%)

SKPD

Rp

(9) 1.450.000

(10) (11) 0,07 Dinas Pertanian dan Hortikultura

1. Kab 2. Kab 3. Kab

Rp

1.100.000

0,05 Dinas Pertanian dan Hortikultura

Tersusunnya Dokumen RENJA, RKO, RKA 1 dan Juklak, Laporan bulanan, laporan tahunan, laporan keadaan tanaman pangan, buku statistik TPH, LAKIP serta Pelatihan Sistem Manajemen Informasi Statistik Pertanian

Tahun

Rp

1.200.000

0,06 Dinas Pertanian dan Hortikultura

Meningkatnya akses pasar produk pertanian

1. Temu usaha 2. Operasional pasar tani 3. Analisa ekonomi usahatani di 35 kab/kota 4. Pelatihan usaha tani

1. 8 2. 10 3. 1 4.18

1. kali 2. kali 3. keg 4. kali

Rp

650.000

0,03 Dinas Pertanian dan Hortikultura

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang

Meningkatnya produksi dan produktivitas hortikultura

1. 1 2. 35 3. 15 4. 10 5. 16 6. 1 7. 1

1. unit 2. kab/kota 3. sampel 4. sampel 5. sampel 6. kali 7. kali

Rp

900.000

0,04 Dinas Pertanian dan Hortikultura

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang Provinsi, 6 Kabupaten

Meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura

1. Tersusunnya dokumen kebutuhan pupuk 2. Pengawasan peredaran dan penggunaan pupuk 3. Pengujian mutu sampel pupuk organik 4. Pengujian mutu sampel pupuk anorganik 5. Pengujian unsur hara tanah 6. Workshop pengawasan pupuk bersubsidi lintas provinsi (MPU) 7. Fasilitasi pembiayaan petani (KKPE, KUR, dll) 1.Petugas pengawas alsintan 2. Pengujian alsintan 3. Dukungan untuk pengujian alsintan 4. Penambahan alsintan 5. Pendataan Alasintan

1. 35 2. 5 3. 1 4. 1 5.1

1. Kab/kota 2. paket 3. paket 4. paket 5. paket

Rp

2.700.000

0,13 Dinas Pertanian dan Hortikultura

Rp

600.000

0,03 Dinas Pertanian dan Hortikultura

Provinsi

(5) Terlaksananya penanganan pasca panen tanaman pangan dan tanaman hortikultura Pengamatan kehilangan hasil Data informasi Pasar Operasional pasar tani

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Meningkatnya mutu produk pertanian Penyusunan Doksistu Hasil Pertanian : 2 1 keg, 6 kab Keg, Kab paket Uji residu pestisida : 2 produk Sertifikasi Produk TPH : 3 produk Peningkatan Laboratorium Mutu Hasil TPH

199


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 19 PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Gelar Promosi Agribisnis

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur

(3) Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

(4) Provinsi

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur

(5) Terjalinnya kerjasama/kemitraan usaha tanaman pangan dan hortikultura

(6) Terselenggaranya Gelar Promosi Agribisnis

Keterangan Target (7)

Satuan

Pagu Indikatif Prosentase (Rp. 000) (%)

SKPD

1

(8) paket

Rp

(9) 1.000.000

(10) (11) 0,05 Dinas Pertanian dan Hortikultura

20

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Peningkatan SDM dan Pemberdayaan Kelembagaan P4S

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Provinsi

Pengembangan kelembagaan P4S

Meningkatnya SDM dan kesejahteraan Petani

4

angkatan

Rp

800.000

0,04 Dinas Pertanian dan Hortikultura

21

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Pengembangan usaha Pengelolaan jasa Alsintan (UPJA)

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Provinsi

Meningkatnya SDM dlm pengelolaan UPJA Pengujian dan pengawasan mutu alsin

Terbentuk nya lembaga UPJA

1 35

unit kab/kota

Rp

500.000

0,02 Dinas Pertanian dan Hortikultura

22

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Peningkatan SDM dan Pemberdayaan Wanita tani dan Pemuda

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Provinsi

Meningkatnya SDM wanita tani dan pemuda

Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi kelompok wanita tani dan penggerak PKK Magang pemuda / siswa SLTA

3, 2

paket, paket Rp

300.000

0,01 Dinas Pertanian dan Hortikultura

42.995.000

TOTAL

200

2,13


DINAS PERKEBUNAN No. (1) 1

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur (5) (6) Meningkatnya kemampuan dan Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan ketrampilan masyarakat/ petani masyarakat/ petani dalam pengelolaan ushatani perkebunan

Keterangan SKPD

Satuan (8) orang Rp

(9) 3.250.000

(10) (11) 0,16 Dinas Perkebunan

Terlaksananya penerapan intensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi dan civil teknis serta integrasi perkebunan ternak pada lahan kritis, DAS dan tangkapan waduk

105

ha Rp

930.000

0,05 Dinas Perkebunan

Terlaksananya peningkatan produktivitas tebu 10 % pertahun

300

kw/ha Rp

3.000.000

0,15 Dinas Perkebunan

20

ha Rp

550.000

0,03 Dinas Perkebunan

400

petani Rp

646.000

0,03 Dinas Perkebunan

90

ha Rp

400.000

0,02 Dinas Perkebunan

125

Petani Rp

442.000

0,02 Dinas Perkebunan

(4) Rembang, Blora, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Grobogan, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Sragen. Karangnyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Temanggung, Magelang, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Purbalingga, Kota Semarang, Salatiga, Cilacap, Kota Surakarta, Wonosobo, Banjarnegara,

2

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Perlindungan dan Konsevasi Sumber Daya Alam / Kegiatan Pengembangan usaha tani konservasi lahan kritis, DAS dan tangkapan waduk

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Temanggung, Wonosobo, Magelang

3

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Penanaman dan intensifikasi tebu

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Rembang, Blora, Pati, Kudus, Meningkatnya produktivitas Jepara, Demak, Grobogan, tebu : 750 kw/ha Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Sragen. Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Temanggung, Magelang, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Purbalingga

4

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Peningkatan produksi dan produktivitas menggunakan benih/ bibit unggul

Prioritas 1 : Pembangunan Kendal, Demak, Pekalongan, pertanian dalam arti luas dalam Brebes, Pati, Kudus, Jepara, rangka percepatan pembangunan Purworejo, Kebumen, Klaten perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terwujudnya intensifikasi pertanian dengan menggunakan varietas unggul baru

Terlaksananya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan

5

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Pembinaan, pemanfaatan dan pengelolaan sarana produksi pupuk

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Rembang, Cilacap, Klaten, Sragen, Sukoharjo

Terwujudnya peningkatan penggunaan sarana dan prasarana produksi komoditas pangan

Meningkatnya penyediaan dan penggunaan sarana produksi pupuk organik, pestisida

6

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Pelaksanaan pengendalian hama penyakit tanaman perkebunan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Blora, Purbalingga, Kudus, Batang, Magelang, Cilacap, Banjarnegara, Temanggung, Semarang

Terkendalinya eksplosi OPT utama pada sentra komoditas pangan Banyaknya OPT perkebunan yang dikendalikan 4 Jenis OPT

Terkendalinya eksplosi OPT utama pada sentra komoditas pangan

7

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Peningkatan pengelolaan lahan kering dan sarana pengairan untuk pengembangan komoditas pangan

Prioritas 1 : Pembangunan Blora, Grobogan, Tegal, pertanian dalam arti luas dalam Rembang, Banjarnegara rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terlaksananya dukungan terhadap pengelolaan lahan kering dan sarana pengairan untuk pengembangan komoditas pangan

Terlaksananya optimalisasi pemanfaatan atau pengelolaan lahan kering

201

Prosentase (%)

Target (7) 4830

(2) (3) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Pendidikan Non Formal dan Informal / sumber daya manusia dan Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan pelayanan sosial dasar masyarakat

Meningkatnya pelaksanaan intensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi dan civil teknis serta integrasi perkebunan ternak pada lahan kritis DAS dan tangkapan waduk

Pagu Indikatif (Rp. 000)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terlaksananya pengembangan tanaman kelapa, kopi, kako, karet, teh, nilam dan guna peningkatan produksi dan produktivitas

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Berkembangnya luas areal, Rehabilitasi dan Intensifikasi komoditas prospektif untuk Peningkatan Produksi dan Produktivitas: Kelapa,Kopi, Kakao, Karet, teh nilam dan lada

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Target (7) 265500

Satuan (8) Batang Rp

(9) 2.100.000

(10) (11) 0,10 Dinas Perkebunan

400

Petani Rp

806.000

0,04 Dinas Perkebunan

(1) 8

(2) PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pengembangan peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan

(3) (4) Prioritas 1 : Pembangunan 29 Kabupaten dan Kota pertanian dalam arti luas dalam Salatiga rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

9

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Fasilitasi penggunaan dan pengelolaan sarana produksi alsinbun

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

10

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Peningkatan dan pengembangan produksi sarana pengendalian OPT

Prioritas 1 : Pembangunan Balai BPT Bun Salatiga pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya penyediaan sarana Tercapainya penyediaan sarana pengendalian pengendalian OPT berupa OPT berupa Agens Pengendali Hayati (APH) Agens Pengendali Hayati (APH) dan pestisida nabati serta penyebarannya. 800 Kg dan pestisida nabati 300 ltr beserta aplikasi/penyebarannya.

8000 dan 350

Kg dan liter Rp

450.000

0,02 Dinas Perkebunan

11

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pemberdyaan bengkel dalam pengembangan alat mesin perkebunan

Prioritas 1 : Pembangunan Balai Alsin dan PMHBun pertanian dalam arti luas dalam Surakarta rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terselenggaranyapengembanga Terselenggaranya fungsi bengkel Alsinbun n prototipe 3 unit dan produksi Surakarta dalam pengembangan alsinbun dan alsinbun 57 unit penyumbang PAD

60

unit Rp

690.000

0,03 Dinas Perkebunan

12

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Fasilitasi pengujian dan pengawasan mutu hasil perkebunan

Prioritas 1 : Pembangunan Balai Alsin dan PMHBun pertanian dalam arti luas dalam Surakarta rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terlaksananya sosialisasi pengujian dan pengawasan mutu hasil Terlaksananya Pengujian / sertifikasi sampel hasil olahan komoditas perkebunan Pengadaan Alat Laboratorium Perkebunan

200; 6;0 1

Orang; Rp sampel; paket

2.759.567

0,14 Dinas Perkebunan

13

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Peningkatan kualitas benih dan pengembangan kebun dinas

Prioritas 1 : Pembangunan 32 Kebun Dinas Di Jawa pertanian dalam arti luas dalam Tengah rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terlaksananya pemeliharaan Terlaksananya pemeliharaan dan peningkatan dan peningkatan kinerja kebun kinerja 32 kebun dinas perkebunan; dinas sehingga PAD meningkat Meningkatnya produksi dan produktivitas kebun dinas sehingga PAS meningkat 10%

32 Kebun Dinas Rp

2.500.000

0,12 Dinas Perkebunan

14

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Penyusunan Perencanaan, Data, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan Perkebunan

Prioritas 1 : Pembangunan Provinsi pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tersusun dan tersedianya database, sistem informasi dan statistik perkebunan Tersusunnya perencanaan, pedoman2 teknis pelaksanaan pembangunan perkebunan Terlaksananya fungsi monitoring, pengendalian dan ev. Pelaksanaan program pembangunan perkebunan dari berbagai sumber pendanaan

300 / 5 / 4 Buku / Paket Rp / Kegiatan

800.000

0,04 Dinas Perkebunan

Magelang, Semarang, Wonosobo, Blora, Karanganyar, Jepara, Pati, Purbalingga, Kendal, Temanggung

Terealisasinya sarana alsinbun Meningkatnya kualitas penggunaan sarana unit pengolahan pupuk organik produksi pupuk sesuai asas 6 tepat dan 10 unit bagi 400 org (10 fasilitasi alsinbun kelompok tani)

202

Terlaksananya Pengujian/sertifikasi sampel hasil olahan dan pengawasan mutu hasil komoditas perkebunan

Tersusun dan tersedianya database, sistem informasi dan statistik perkebunan Tersusunnya perencanaan, pedoman2 teknis pelaksanaan pembangunan perkebunan Terlaksananya fungsi monitoring, pengendalian dan ev. Pelaksanaan program pembangunan perkebunan dari


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) terfasilitasinya kegiatan peningkatan produksi dan produktivitas, pengendalian OPT pada tanaman tembakau dan cengkeh

Tolok Ukur (6) Terealisasinya pengelolaan deversifikasi tembakau dengan kopi dan budidaya cengkeh,berkembangnya dan terlaksananya AAES pada tanaman tembakau dan cengkeh, bintek permurnian tembakau dan cengkeh, terealisasinya pengendalian OPT pada tanaman tembakau dan cengkeh

Terselenggaranya sosialisasi teknologi 144 unit Rp budidaya tembakau rendah nikotin, cengkeh, terlaksananya pembinaan dalam peningkatan pengolahan hasil tembakau dan cengkeh,terdistribusinya peralatan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil, terfasilitasinya pemasaran bahan baku tembakau dan cengkeh, peningkatan adopsi penggunaan sarana pengolahan bahan baku dan sosialisasi pengujian bahan baku industri tembakau dan pengujian mutu tembakau dan cengkeh Terlaksananya pembinaan lingkungan sosial 14 / 32 / 8 Ha / Kel. Rp dan penguatan kelembagaan Tani / Lokasi

(1) 15

(2) PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pembinaan dan pengelolaan budidaya bahan baku tembakau dan cengkeh

(3) Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

(4) Demak, Kendal, Magelang, Kebumen, Wonosobo Semarang, Kota Semarang, Pekalongan, Salatiga, Pemalang, Banyumas, Boyolali, Banjarnegara, Purworejo , Sragen, Karanganyar, Temanggung, Banyumas, Wonogiri Klaten, Grobogan

16

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pembinaan dan pengelolaan sarana produksi, pengolahan hasil bahan baku tembakau dan cengkeh

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Grobogan, Sragen, Boyolali, Klaten, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Batang, Kendal, Pekalongan, Magelang, Blora, Karanganyar, Kebumen, Wonosobo, Temanggung, Wonogiri, Kebumen, Demak, Kab. Semarang, Boyolali, Pemalang

Terlaksananya sosialisasi pembinaan teknologi budidaya, pasca panen, mutu,distribusi peralatan penanganan pasca panen dan pemasaran

17

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pembinaan pengelolaan lingkungan sosial dan penguatan kelembagaan bahan baku tembakau dan cengkeh

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terlaksananya pembinaan lingkungan sosial dan penguatan kelembagaan

18

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pengembangan pengelolaan perbenihan perkebunan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Wonosobo, Temanggung, Magelang, Boyolali, Grobogan, Demak, Kendal , Demak, Klaten, Kebumen, Wonogiri, Pemalang, Semarang, Batang, Purworejo, Karanganyar, Banjarnegara Purbalingga, Banyumas, Batang, Pekalongan. Provinsi dan kab./kota se Jateng

19

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pengembangan usaha, kelembagaan dan SDM perkebunan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

terlaksananya pembinaan, penggunaan, peningkaan produksi serta pengawasan peredaran benih/bibit bersertifikat

Wonosobo, Pemalang, Terselenggaranya fasilitasi Purworejo, Purbalingga agropolitan dan klaster di Jawa Temanggung, kendal, kab. Tengah Semarang, Wonogiri, Pemalang, Grobogan, Kudus, Blora, Batang, Pekalongan, Tegal, Brebes, Cilacap, Banyumas, Karanganyar, Pati, Jepara , Magelang, Banjarnegara, Klaten, dan Provinsi

203

Terlaksananya bintek penigkatan SDM petugas PBT dan termonitornya peredaran benih

1. Terlaksananya Pengembangan dan Penumbuhan Agropolitan 2. 'Meningkatnya pengetahuan petani dalam kelayakan berusaha tani 3. Pembinaan Perkebunan Besar 4. Pelatihan Petani Gula Kelapa di Kawasan Cluster 5. Pengembangan Agribisnis untuk mendukung Program penanggulangan kemisikinan 6. Pertemuan dengan masyarakat sekitar kebun 7. Pengembangan dan penumbuhan klaster 8. Pengembangan wisata agro perkebunan

Target (7) 260

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Satuan (8) Ha Rp

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 6.500.000

(10) (11) 0,32 Dinas Perkebunan

5.500.000

0,27 Dinas Perkebunan

4.500.000

0,22 Dinas Perkebunan

2 / 30 / lok / Orang / Rp 1000 Label

200.000

0,01 Dinas Perkebunan

4 / 5 /45 lokasi Rp /5 / /Komoditi 3 /15 /4 Perkebunan /17 /Kebun / lokasi /lokasi / kebun lokasi /kebun

1.426.950

0,07 Dinas Perkebunan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur (3) (4) (5) (6) Prioritas 1 : Pembangunan Provinsi dan Rembang, Blora, Tercapainya peningkatan mutu 1. Terlaksananya pertemuan pembinaan pertanian dalam arti luas dalam Pati, Kudus, Jepara, hasil produk perkebunan peningkatan hasil produk perkebunan rangka percepatan pembangunan Demak, Grobogan, unggulan di Jawa Tengah perdesaan dan peningkatan Semarang, Kendal, Batang, 2. Terlaksananya pemantauan peningkatan kesejahteraan petani Pekalongan, Pemalang, produk unggulan Tegal, Brebes, Sragen. 3. Terlaksananya pembinaan peningkatan Karangnyar, Wonogiri, hasil produk perkebunan dan pendistribusian Sukoharjo, Klaten, Boyolali, sarana pengolahan hasil perkebunan Temanggung, Magelang, 4. Terwujudnya data hasil identifikasi dan Purworejo, Kebumen, invetarisasi produk perkebunan rakyat di Banyumas, Purbalingga, Jawa Tengah Kota Semarang, Salatiga, 5. Terlaksananya promosi hasil perkebunan Cilacap, Wonosobo, rakyat Banjarnegara, 6. terinventarisasinya harga hasil perkebunan dan terpublikasinya harga produk perkebunan melalui media masa 7. terlaksananya pelatihan dalam menganalisa pasar 8. Terlaksananya fasilitasi dan pembinaan peningkatan mutu dan kualitas hasil produk perkebunan

(1) 20

(2) PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Fasilitasinya pengolahan hasil, pasca panen dan pemasaran

21

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Peningkatan dan penguatan kelembagaan petani perkebunan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

22

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Peningkatan ketrampilan petani dalam mengadopsi teknologi

Prioritas 1 : Pembangunan Blora, Purbalingga, Kudus, pertanian dalam arti luas dalam Temanggung, Jepara, rangka percepatan pembangunan Batang, banjarnegara perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Brebes, Blora, Banjarnegara, Karanganyar, Kendal, Kudus, Pati, Pemalang, Sragen, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, Boyolali Provinsi,

Meningkatnya motivasi dan sumberdaya manusia petani melalui kegiatan pelatihan, magang kerja, bintek dan pemberdayaan kelompok

Terlaksananya pertemuan dalam rangka pengembangan jejaring antar kelembagaan petani, terlaksananya pertemuan dalam rangka inventarisasi kelembagaan petani, dan terlaksananya pelatihan penguatan kelembagaan petani Terlaksananya lomba kelompok tani dan petugas berprestasi, berkembangnya pengetahuan, sikap dan ketrampilan petani dalam mengantisipasi perubahan anomali iklim dan dampak kekeringan bahan anomali iklim dan dampak kekeringan pada budidaya tanaman perkebunan

Terwujudnya peningkatan ketrampilan petani dalam mengadopsi teknologi

Terlaksananya pembinaan peningkatan pengadopdasian teknologi pengolahan hasil perkebunan Tersedianya sarana pengolahan hasil Terlaksananya pelatihan penggunaan alsinbun

TOTAL

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target Satuan (7) (8) 1 / 13 / 4 pertemuan / Rp / PG / 1 /6 / 31 komoditas / 31 / 2 /pkt / Paket /kab./kota peserta / komoditas

Keterangan SKPD

(9) 1.168.450

(10) (11) 0,06 Dinas Perkebunan

paket Rp

1.486.000

0,07 Dinas Perkebunan

215 / 8 Orang / Unit Rp alat pengolahan Perkebunan

703.450

0,03 Dinas Perkebunan

3

40.808.417

204

Prosentase (%)

2,02


DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Semarang sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

(4)

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Terselenggaranya kursus bidang peternakan bagi masyarakat peternak

Tolok Ukur (6) Meningkatnya SDM Masyarakat Peternakan

Terlaksananya Apresiasi Kelompok Wanita Ternak

Target (7)

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Satuan (8) kali

Rp

(9) 2.750.000

(10) (11) 0,14 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Meningkatnya kapasitas kemampuan dan 8 kelompok ketrampilan Kelompok Wanita Tani

paket

Rp

200.000

0,01 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Terlaksananya peningk. Mutu bibit; Pengawasan mutu bibit; Pengembangan VBC : a. Sapi perah, b. Kambing; Pengembangan Wastukan dan Alsin Nak: Demplot biogas dan pupuk organik, rumput unggul dan legume; Revitalisasi persusuan; Subsidi pakan sapi perah selama 180 hari; Restrukturisasi perunggasan; Pengembangan aneka ternak; Penyebaran dan pengembangan peternakan; Apresiasi Agribisnis Peternakan; Pengembangan kawasan terpadu : a. Cluster (Sapi bibit, Sapi Perah, Kerbau), b. Agropolitan (sapi bibit), c. Pronangkis (Kambing Kaligesing; d. Sapi Potong dalam rangka mendukung PSDSK 2014

kali; lokasi; Rp ekor; ekor; unit; lokasi; lokasi; unit; ekor; unit; kali; unit; keg; ekor; ekor; ekor;

5.890.000

0,29 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

21

2

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Pelatihan dan Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani

Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Batang, Jepara, Wonosobo, sumber daya manusia dan Kebumen, Sragen, Sukoharjo, pelayanan sosial dasar masyarakat

3

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Kegiatan Peningkatan Produksi Peternakan.

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

4

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Optimalisasi Lab Kesehatan Masyarakat Veteriner (KESMAVET)

Prioritas 1 : Pembangunan Pati, Magelang, Boyolali, pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Fasiliasi tersedianya pangan asal hewan yang cukup baik secara kuantitas serta terjamin keamanan pangan asal hewan; Meningkatnya kualitas pangan asal hewan bagi masyarakat; Sertifikasi dan labelisasi hasil ternak

Pengujian spesimen BAH; Pelatihan 12.000; 35; petugas pengambil contoh; Sosialisasi 6; 7; 5; 4; 3; produk BAH; Pembinaan RPH/RPU, Kios 2 daging, Pasar, TPU, Industri pengolahan; Pengendalian mutu produk PAH; Monitoring mutu pelayanan; Pertemuan monev sistem management mutu lab kesmavet; surveilance mutu daging ayam dan susu

sampel; orang; kali; kali; kali; kali; kali; kali

Rp

1.000.000

0,05 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

5

WAJIB / KETAHANAN PANGAN / Program Peningkatan Ketahanan Pangan / Pengembangan Kesehatan Masy Veteriner(KESMAVET) Kesejahteraan Hewan (KESRAWAN)

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Fasiliasi tersedianya pangan asal hewan yang cukup baik secara kuantitas serta terjamin keamanan pangan asal hewan; Meningkatnya kualitas pangan asal hewan bagi masyarakat; Sertifikasi dan labelisasi hasil ternak

Pengendalian zoonosis pada PAH : Pengambilan dan pengiriman sampel; Sosialisasi pengendalian zoonosis pada PAH; Peningkatan mutu pelayanan Kesmavet : Troli; Meja pemeriksaan; Scradel; Penyediaan pangan asal hewan ASUH : Celemek; Telenan; Gerobak daging; Peningkatan Pelayanan Kesrawan: Keranjang angkut unggas; Peningkatan Hygine dan Sanitasi pada usaha produk PAH: Penggandaan peraturan NKV; Sertivikat NKV

lokasi; sampel; kali; buah; buah; buah; buah; buah; buah; buah; buku; lokasi

Rp

1.100.000

0,05 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Semarang, Kendal, Demak, Peningkatan populasi, Produksi Grobogan, Pekalongan, Batang, dan Produktivitas Ternak Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

205

1; 6; 40; 88; 28; 5; 5; 6; 250; 8; 1; 1;1; 85; 75; 57

20; 40; 36; 80;

50; 40; 36; 50;

4; 40; 36; 36; 10


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 6 PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Optimalisasi Balai Inseminasi Buatan Ungaran

Prioritas Daerah (3) Prioritas 1 : Pembangunan Semarang pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Lokasi

Hasil Program

(4)

Tolok Ukur (5) Terpenuhinya bibit sapi dan kambing berkualitas di Jawa Tengah

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terproduksinya semen beku sapi dan kambing; operasional pemeliharaan pejantan; Rehab kandang kambing; Penataan kandang exercise; Alsin Nak; Alat laboratorium

Target (7) 345.000; 1; 1; 1; 5; 6

Pengadaan ternak : Bibit sapi potong; 40; 20; 35; Bibit sapi perah; Sapi penggemukan; 50; 2; Kambing; Pembangunan Kandang Ternak

Satuan (8) dosis; tahun; unit; unit; unit; unit

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Rp

(9) 3.900.000

(10) (11) 0,19 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Rp

3.000.000

0,15 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

7

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Optimalisasi Pembibitan Ternak Ruminansia

Prioritas 1 : Pembangunan Semarang, Kendal, Temanggung, Peningkatan produksi dan pertanian dalam arti luas dalam Wonosobo, Purworejo produktivitas ternak bibit rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

8

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Optimalisasi Pembibitan Ternak Non Ruminansia

Prioritas 1 : Pembangunan Semarang, Temanggung, Kota pertanian dalam arti luas dalam Surakarta rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Peningkatan produksi bibit dan Replacement Itik; Replacement kelinci; hasil ternak non ruminansia Replacement ayam; Rehab kandang; Pembangunan gudang pakan; Penataan Kawasan

1.000; 100; ekor; ekor; Rp 2.000; 8; 1; 3 ekor; unit; unit; satker

2.100.000

0,10 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

9

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Hewan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Meningkatnya pelayanan dalam Pengadaan obat; Pengadaan vaksin; pengendalian penyakit hewan surveylans Antrax; surveylans Brucellosis; Surveylans Rabies; Surveylans Hog Cholera; Surveylans SE; Isolasi Virus; Vaksinasi Anthrax; Vaksinasi SE; Vaksinasi Brucellosis; Vaksinasi Rabies; Penanggulangan bencana alam

200; 9000; 300; 3000; 200; 300; 500; 200; 300; 3000; 3000; 2000; 1000; 8

paket;; Rp dosis; sampel; sampel; sampel; sampel;dosi s; dosis; dosis; dosis; lokasi

2.250.000

0,11 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

10

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Optimalisasi Laboratorium Kesehatan Hewan, Pusat Kesehatan Hewan (PUSKESWAN)dan Pos Lalu-lintas Ternak (PLLT)

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Prioritas 1 : Pembangunan Brebes, Rembang, Blora, pertanian dalam arti luas dalam Banyumas, Cilacap, Magelang, rangka percepatan Purworejo, Klaten, Sukoharjo, pembangunan perdesaan dan Wonogiri, Kota Semarang, Kota peningkatan kesejahteraan Surakarta petani

sampel; ekor, ekor; ekor, ekor, ekor

Rp

2.500.000

0,12 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

11

PILIHAN / PERTANIAN / Program Pengembangan Agribisnis / Kegiatan Peningkatan Perencanaan, Data, dan Evaluasi Pembangunan Peternakan

Prioritas 1 : Pembangunan Semarang pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tersusunnya rencana program dan kegiatan, Pengelolaan data peternakan, Terkendalinya dan terevaluasinya kegiatan pembangunan peternakan

Rp

1.200.000

0,06 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Meningkatnya pelayanan dalam Terlaksananya pemeriksaan specimen 23.630; TB pengendalian penyakit hewan laboratorium; Terlaksananya pengobatan (ternak ternak; Pengawasan lalu lintas ternak besar)= 10.600, TK (ternak kecil) = 8.900; TB = 17.000, TK = 27.000, Unggas = 283.000

Terselenggaranya Rakortek; Bintek 1; 1; 2; 5; 17; kali; kali; Penyusunan RKA; Tersusunnya RKA/DPA- 1 kali; keg; RKAP/DPPA SKPD; Dokumen unit; kali; Perencanaan Kegiatan; tahun Terkumpulnya dan tersajinya data peternakan; Termonitornya keg. APBD, Dana Dekonsentrasi

206

Ekor; Ekor; Ekor; Ekor; Unit;

Pagu Indikatif (Rp. 000)


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 12 PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Peningkatan Layanan Usaha dan Penguatan Permodalan Peternakan

Prioritas Daerah (3) Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Lokasi (4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya kemampuan peternak dan kelembagaan di masyarakat; Mudahnya aksesibilitas peningkatan produksi peternakan bagi kelompok usaha peternakan; Terfasilitasinya kegiatan penguatan modal kelompok.

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur Target (6) (7) Fasilitasi penanganan pasca panen dan 6; 5; 8; 7; 10; pengolahan hasil peternakan; 2; 1; 29 Terlaksananya pertemuan layanan usaha; Pameran Pemb. Peternakan; Terbinanya PUA (pelaku usaha agribisnis) produk usaha peternakan; sarasehan kelompok tani; Lomba kelompok tani berprestasi;

Satuan (8) paket; kali; kali; lokasi; keg; kali; kali; lokasi

Pagu Indikatif (Rp. 000) Rp

(9) 2.000.000

27.890.000

TOTAL

207

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,10 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

1,38


Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2012 Provinsi Jawa Tengah SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 1 PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Penyusunan Programa dan Rencana Kerja Penyuluhan

2

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Pengembangan Sistem, Metode dan materi Penyuluhan

3

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Desiminasi Informasi, Demplot, , Mimbar Saresehan dan Temu Agribisnis

4

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Tolok Ukur (6) Tersusunnya progama penyuluhan tahun 2013

semakin mantapnya kelembagaan penyuluhan, meningkatnya kapasitas SDM, dan terselenggaranya penyuluhan yang efektif, terintegrasi dan efisien Terselenggaranya Kegiatan Desiminasi Informasi, Demplot, Mimbar Sarasehan dan Temu Agribisnis

tersedianya materi dan metode penyuluhan yang efektif dan efisien

Berkembangnya Kelembagaan Penyuluhan (Balai Penyulhan)

Keterangan SKPD

(9) 200.000

12

bulan Rp

650.000

0,03 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

1. Tersedianya desiminasi informasi dan teknologi 2. Terlaksananya Demplot dan SL : Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perebunan, Demplot Ikan air Tawar, Percontohan Budidaya Hutan Rakyat, Demplot Ternak 3. Terselenggaranya mimbar sarasehan pet

390

orang Rp

900.000

0,04 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

1. Tersusunnya RDK/RDKK BP Model 2. Terselenggaranya Kaji Terap/ percontohan 3. Terselenggaranya PRA 4. Terselenggaranya pertemuan pengembagan Poaluhdes 5. Terselenggaranya pertemuan sarasehan/ rembug tani 6. Terselenggaranya pertemuan LAKU

25

unit Rp

2.700.000

0,13 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

1. Terwujudnya kelembagaan kelompok tani tembakau yang kuat 2. Terwujudnya peningkatan SDM Penyuluh Bidang Pertembakauan 3. Tersusunnya media penyuluhan bidang Pertembakuan

360

orang Rp

500.000

0,02 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

Semarang, Banyumas, Boyolali, Terfasilitasinya Pengembangan 1. Tersedianya inventarisasi pengembangan Sukoharjo Kelembagaan Penyuluhan kelembagaan penyuluhan secara Optimal 2. terselenggaranya fasilitasi pertemuan Perhiptani/Ipkindo/TKNA

535

orang Rp

200.000

0,01 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

14

kali Rp

400.000

0,02 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Semarang

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Pengembangan Balai Penyuluhan Model dan Pos penyuluhan Pedesaan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung

5

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan penyuluhan di bidang pertembakauan

Prioritas 1 : Pembangunan Semarang, Banyumas, Cilacap, Terfasilitasinya Pengembangan pertanian dalam arti luas dalam Purworejo, Kebumen, Wonogiri Penyuluhan di Bidang rangka percepatan Pertembakauan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

6

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan

7

Prosentase (%)

Satuan (8) buku Rp

(4)

Tolok Ukur (5) semakin mantapnya kelembagaan, meningkatnya kapasitas SDM dan terselenggaranya penyuluhan yang efektif, integrasi dan efisien

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7) 100

(3) Prioritas 1 : Pembangunan Semarang pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani PILIHAN / PERTANIAN / Program Prioritas 1 : Pembangunan Peningkatan Kesejahteraan Petani / pertanian dalam arti luas dalam Kegiatan Fasilitasi dan Pemberdayaan rangka percepatan Kelembagaan Pelaku utama dan Pelaku pembangunan perdesaan dan Usaha peningkatan kesejahteraan petani

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Semarang, Kendal, Pekalongan, Tegal, Rembang, Banyumas, Purbalingga, Temanggung, Purworejo, Kebumen, Jakarta

Batang, Pati, Jepara, Banyumas, Purbalingga, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Kota Salatiga

Peningkatan fasilitasi dan Pemberdayaan Kelembagaan Pelaku Utama/ Pelaku Usaha secara optimal

208

1. Menguatnya kelembagaan Pelaku Utama/usaha 2. Tersedianya data klas Kelompok Tani 2. Tersedianya reward untuk Kelompok tani berprestasi 3. Terfasilitasinya peran kelembagaan Petani

(10)

(11) 0,01 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 8 PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Fasilitasi Komisi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (KP3K)

Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (4) Prioritas 1 : Pembangunan Semarang, Batang, Boyolali pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

9

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Kompentensi SDM Penyuluh

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

10

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Fasilitasi Pemberian Penghargaan untuk Kelembagaan penyuluhan/Pelaku Utama/Usaha, Penyuluh serta Pelaku Utama/usaha

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

11

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Fasilitasi kebutuhan dasar penyuluh dan THL TBPP

12

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Pendampingan FEATI dan Gerakan Penyuluhan Strategis

13

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Program

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terfasilitasinya peran dan fungsi Kelembagaan KOmisi Penyuluhan secara optimal

Semarang, Kendal, Grobogan, Meningkatnya kapasitas dan Pekalongan, Batang, Tegal, kompetensi SDM Penyuluh Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) 1. Tersedianya honor, biaya operasional untuk KP3K 2. Terselenggaranya Rapat Koordinasi KP3K Provinsi dangan Kaupaten/kota 3. Terselenggaranya rapaat anggota KP3K 4. Tersedianya Biaya pembinan KP3K kepada Lembaga penyuluh di Kabupaten Kota 1. Untuk Meningkatkan Komptensi penyuluh 2. Untuk Meningkatkan Komptensi, Pengetahuan dan Sikap THL TBPP 3. Meningkatkan ketrampilan petugas dalam mengelola database penyuluh 4. Terkuranya kinerja kapasitas SDM Penyyuluh 5. Meningkatak Komptensi SDM Gap

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang Prioritas 1 : Pembangunan Semarang, Kendal, Demak, pertanian dalam arti luas dalam Grobogan, Pekalongan, rangka percepatan Batang, Tegal, Brebes, Pati, pembangunan perdesaan dan Kudus, Pemalang, Jepara, peningkatan kesejahteraan Rembang, Blora, Banyumas, petani Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Salatiga Prioritas 1 : Pembangunan Kendal, Batang, Brebes, pertanian dalam arti luas dalam Rembang, Banjarnegara, rangka percepatan Magelang, Temanggung, pembangunan perdesaan dan Sragen peningkatan kesejahteraan petani

Terpilihnya pemenang untuk 1. Terfasilitasinya Penghargaan untuk penyuluh kategori kelembagaan Teladan, Kelembagaan Pelaku penyuluhan, pelaku utama dan utama/pelakuusaha penyuluh untuk sektor pertanian, perikanan dan kehutanan

Prioritas 1 : Pembangunan Semarang pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Meningkatnya Kualitas SDM Penyuluh

1. Terbentuknya klinik-klinik Konsultasi agribinis di BP 2. Tersedianya bahan/sarana untuk pembelanjaran/demplot dan sarana penujuang penyuluhan 3. Tersedianya alat peraga pennyuluhan 4. Terselanggaranya Kegiatan Apel Penyuluh dalam gerakan bersama dan s

Terlaksananya Pendampingan FEATI dan Gerakann Penyuluhan Strategis

1. Tersedianya pendampingan kegiatan FEATI 2. Tersedianya data pelaporan FEATI Kab dan Prov. 3. Terbentukanya jaringan kelembagaan pelaku utama dengan sumber teknologi/informasi 4. Tersebaranya berbagai inovasi berkaitan dengan metodologi penyuluhan

Tercapainya peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Program

1. Tersusunnya renja 2013 2. Meningkatkan Koordinasi dengan Kabupaten kota dalam pelaksanan maupun rencana kegiatan 3. Tersedianya data laporan kegiatan dan terselenggaranya rapat pengendalian 4. Tersusunya RKA 2012, RKO dan Juklak kegiatan 2011

209

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Target (7) 312

Satuan (8) orang Rp

(9) 350.000

1155

Orang Rp

2.000.000

0,10 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

35 Kabupaten/ Rp Kota

400.000

0,02 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

Orang Rp

2.300.000

0,11 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

Rp

400.000

0,02 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

buku Rp

350.000

0,02 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

2427

125

(10)

(11) 0,02 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 14 PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Fasilitasi Pendampingan dan pengawalan Program PUAP, LM3 dan Primatani

Prioritas Daerah (3) Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Lokasi (4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terlaksananya Kegiatan Fasilitasi Pendampingan dan Pengawalan Program PUAP, LM3 dan Primatani

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Meningkatanya peran penyuluh dalam pengawalan dan pendampingan kegiatan PUAP, LM3 dan Primatani

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7) 180

Satuan (8) orang Rp

(9) 500.000

Prosentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,02 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

15

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Pendampingan dan Pengawalan kegiatan strategis peningkatan produksi pertanian oleh penyuluh

Prioritas 1 : Pembangunan Semarang pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Terlaksananya Kegiatan 1. Sosialisasi program penyuluhan mendukung Pendampingan dan 4 sukses Pertanian Pengawalan Kegiatan Strategis 2. Sosialisasi program stratregis mendukung Peningkatan Produksi peningkatan produksi perikanan Pertanian oleh Penyuluh 3. Sosialisasi program stratregis mendukung pengeloloan sumberdaya alam dan lingkungan hidup 4. Rehabilitasi kawasan

260

orang Rp

1.000.000

0,05 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

16

PILIHAN / PERTANIAN / Program Peningkatan Kesejahteraan Petani / Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Gerakan Pembangunan Mandiri Pangan (GERBANG MAPAN)

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Demak, Tegal, Pati, Kudus, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Sragen

Terlaksananya Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Gerakan Pembangunan Mandiri Pangan (GERBANG MAPAN)

1. Terlaksananya fasilitasi dan Koordinasi Gerbang Mapan 2. Terlaksananya Koordinasi di Kabupaten 3. Terlaksananya Evaluasi Pelaksanaan Gerbang Mapan

490

Orang Rp

300.000

0,01 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

17

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan / Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan dan Perekenomian Masyarakat Sekitar Hutan

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Semarang

Meningkatnya pemberdayaan kelembagaan dan perekonomian masyarakat sekitar hutan

1.terselenggaranya pelatihan penguatan kelembagaan, 50 org 2.Pelatihan rehabilitasi dan perlindungan konservasi hutan, 50 org 3.pelatihan wirausaha mikro bagi masyarakat sekitar hutan, 50 org

150

orang Rp

350.000

0,02 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

18

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan / Kegiatan Pendampingan Kegiatan Kampanye Indonesia Menanam (KIM)

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Semarang

Terselenggaranya kegiatan 1.terlaksananya sosialisasi Kampanye Indonesia Kampanye Indonesia Menanam Menanam, 360 org 2.terlaksananya kegiatan Kampanye Indonesia Menanam melalui booklet, leaflet, radio/TV, 150 org

510

orang Rp

200.000

0,01 Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi

13.700.000

TOTAL

210

0,68


DINAS KEHUTANAN No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi (4) Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Rembang, Blora, Grobogan, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Magelang, Purworejo, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kota Semarang, Kota Tegal, Kota Surakarta, Kota Pekalongan, Kota Salatiga

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Tolok Ukur (5) Meningkatnya kualitas SDM masyarakat sekitar hutan untuk meningkatkan kesejahteraan

Tolok Ukur (6) Terlaksananya pelatihan teknis kehutanan bagi masyarakat sekitar hutan, petani hutan dan masyarakat pelaku industri kecil kehutanan

Target Satuan (7) (8) 27; Kegiatan;Angk Rp 60/1.800 atan/Orang

Terwujudnya Rehabilitasi Hutan dan Lahan

1. Terlaksananya rehabilitasi lahan kritis di kawasan lindungpada 4 hulu DAS dan 2 daerah tangkapan waduk; 2. Terlaksananya penanganan DAS pada kanan kiri sungai secara vegetatif di 2 lokasi; 3. Terlaksananya monitoring dan pembinaan pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan

120; 40; 1

25; 7

(1) 1

(2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

2

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan / Kegiatan Rehabilitasi dan Penanganan DAS

Prioritas 6 : Peningkatan Jawa Tengah daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

3

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan / Kegiatan Pengembangan Usaha Hutan Rakyat dan Aneka Usaha Kehutanan

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Boyolali, Brebes, Cilacap, Terwujudnya kegiatan rehabilitasi Kebumen, Sukoharjo, Wonosobo, hutan dan lahan Wonogiri, Temanggung, Jepara, Pati

1. Terlaksananya pengembangan tanaman produktif Aneka Usaha Kehutanan pada kelompok tani/masyarakat di 11 Kab.; 2. Tersalurnya bantuan alat usaha produktif Aneka Usaha Kehutanan pada kelompok tani/masyarakat di 7 Kab

4

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan / Kegiatan Bantuan Bibit dan Pengembangan Budidaya Tanaman Kehutanan

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Pati, Jepara, Rembang, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Magelang, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Wonogiri, Kota Semarang

5

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan / Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan

Prioritas 6 : Peningkatan Kota Semarang daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 2.300.000

(10) (11) 0,11 Dinas Kehutanan

ha; ha; Rp Kegiatan

850.000

0,04 Dinas Kehutanan

ha; unit Rp

500.000

0,02 Dinas Kehutanan

Tercapainya optimalisasi pemanfaatan lahan, rehabilitasi lahan kritis dan reboisasi tanah kosong di dalam kawasan hutan

1. Terlaksananya fasilitasi bantuan bibit 234.480; 1; batang; Rp tanaman kehutanan di 17 lokasi untuk 1; 1; 3.450 kegiatan; kali; rehabilitasi lahan kritis/tidak produktif; 2. kegiatan; Terlaksananya kegiatan gerakan batang penanaman pohon; 3. Terlaksananya penyelenggaraan Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam; 4. Terlaksananya pengendalian hama dan penyakit tanaman kehutanan; 5. Terlaksananya fasilitasi pembangunan arboretum (hutan pendidikan konservasi)

2.400.000

0,12 Dinas Kehutanan

Terwujudnya Rehabilitasi Hutan dan Lahan

1. Terlaksananya penyusunan master plan pengembangan perbenihan tanaman kehutanan; 2. Terlaksananya kegiatan peningkatan mutu benih tanaman kehutanan; 3. Terlaksananya pembinaan perbenihan tanaman kehutanan

600.000

0,03 Dinas Kehutanan

211

1;1;1 Kegiatan;Kegia Rp tan;Kegiatan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (2) (3) (4) (5) PILIHAN / KEHUTANAN / Program Prioritas 6 : Peningkatan Demak, Pekalongan, Batang, Tegal, Terwujudnya Pembinaan dan Pembinaan dan Penertiban Industri daya dukung dan daya Brebes, Pati, Kudus, Jepara, Penertiban Industri Hasil Hutan Hasil Hutan / Kegiatan Pengembangan tampung lingkungan Rembang, Banyumas, Purbalingga, Pengelolaan Hasil Hutan, Pemasaran guna mengembalikan Banjarnegara, Magelang, Hasil Hutan dan Restrukturisasi fungsi-fungsi ekologis Temanggung, Wonosobo, Klaten, Industri Kehutanan. Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Kota Semarang, Kota Surakarta, Jakarta

Tolok Ukur (6) 1. Terlaksananya Sinkronisasi data industri hasil hutan dan sosialisasi peraturan; 2. Terlakasananya pameran produksi hasil hutan; 3. Terlaksananya evaluasi pemenuhan bahan baku kayu bulat dan produksi IPHHK serta fasilitas pemasaran hasil hutan; 4. Terlaksananya pembinaan dan pengendalian IUPHHK, Cheking Perijinan IPHHK dan pengawasan pengendalian bahan baku industri hasil hutan

7

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan / Kegiatan Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah I

Prioritas 6 : Peningkatan Demak, Grobogan, Pati, Kudus, daya dukung dan daya Jepara, Rembang, Kota Semarang tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Terwujudnya Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan

8

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan / Kegiatan Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah II

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

9

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Target (7) 2; 2; 2; 20

Satuan (8) kali; kali; kali; Rp kali

(9) 250.000

(10) (11) 0,01 Dinas Kehutanan

1. Terlaksananya sosialisasi pengelolaan hutan rakyat lestari; 2. Terlaksananya Pemantauan Pemanfaatan Hasil Hutan (Hasil Hutan Rakyat dan Hasil Hutan Negara); 3. Terlaksananya Sosialisasi Penertiban Dokumen Angkut hasil Hutan

7; 9; 7

Kali;Kali;Kali Rp

275.000

0,01 Dinas Kehutanan

Terwujudnya Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan

1. Terlaksananya sosialisasi pengelolaan hutan rakyat lestari; 2. Terlaksananya Pemantauan Pemanfaatan Hasil Hutan (Hasil Hutan Rakyat dan Hasil Hutan Negara); 3. Terlaksananya Sosialisasi Penertiban Dokumen Angkut hasil Hutan

1;7;7

Kali;Kali;Kali Rp

250.000

0,01 Dinas Kehutanan

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan / Kegiatan Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah III

Prioritas 6 : Peningkatan Kendal, Pekalongan, Batang, Tegal, Terwujudnya Pembinaan dan daya dukung dan daya Brebes, Pemalang Penertiban Industri Hasil Hutan tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

1. Terlaksananya sosialisasi pengelolaan hutan rakyat lestari; 2. Terlaksananya Pemantauan Pemanfaatan Hasil Hutan (Hasil Hutan Rakyat dan Hasil Hutan Negara); 3. Terlaksananya Bimbingan Teknis Penertiban Dokumen Angkut hasil Hutan

2;6; 6

Kali;Kali;Kali Rp

275.000

0,01 Dinas Kehutanan

10

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan / Kegiatan Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah IV.

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Terwujudnya Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan

1. Terlaksananya sosialisasi pengelolaan hutan rakyat lestari; 2. Terlaksananya Pemantauan Pemanfaatan Hasil Hutan (Hasil Hutan Rakyat dan Hasil Hutan Negara); 3. Terlaksananya Bimbingan Teknis Penertiban Dokumen Angkut hasil Hutan

3; 3; 9

Kali;Kali;Kali Rp

240.000

0,01 Dinas Kehutanan

11

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan / Kegiatan Pengembangan Jasa Lingkungan.

Prioritas 6 : Peningkatan Tegal, Brebes, Pemalang, daya dukung dan daya Banyumas, Cilacap, Purbalingga, tampung lingkungan Sragen, Karanganyar, Wonogiri guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Terwujudnya Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

1. Terlaksananya pembuatan kesepakatan para pihak dan MoU jasa lingkungan; 2. Terlaksananya penguatan kelembagaan dan pemantapan pemanfaatan jasa lingkungan; 3. Terlaksananya monitoring pelaksanaan imbal jasa lingkungan

3; 3; 9

Kali;Kali;Kali Rp

200.000

0,01 Dinas Kehutanan

(1) 6

Boyolali, Karanganyar, Klaten, Semarang, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Kota Salatiga, Kota Surakarta.

Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Purworejo, Kebumen, Kota Magelang

212


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 12

(2) PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan / Kegiatan Pemantapan pengendalian penatausahaan hasil hutan dan pemanfaatan hutan.

(3) Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

(4) Semarang, Kendal, Grobogan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Magelang, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Boyolali, Sragen, Wonogiri

13

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan / Inventarisasi Hutan dan Pengembangan Informasi Sumber Daya Hutan

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Grobogan, Semarang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Magelang, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Kota Suarakarta.

14

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan / Kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Kehutanan.

Prioritas 6 : Peningkatan Pati, Banyumas, Kota Semarang, daya dukung dan daya Kota Surakarta tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

15

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan / Kegiatan Koordinasi dan Pengendalian Perencanaan Pengelolaan Hutan.

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

16

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi Perlindungan dan Konservasi Hutan / Kegiatan Rehabilitasi Pengelolaan dan Pengamanan Tahura KGPAA Mangkunagoro I

Prioritas 6 : Peningkatan Karanganyar daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terwujudnya Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Terwujudnya Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Terwujudnya Perencanaan dan Pengembangan Hutan

Semarang, Kendal, Grobogan, Terwujudnya Perencanaan dan Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pengembangan Hutan Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Surakarta Terwujudnya Rehabilitasi Perlindungan dan Konservasi Hutan

213

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) 1. Terlaksananya pemantauan produksi hasil hutan kayu; 2. Terlaksananya pemantauan tertib penatausahaan hasil hutan di Kab.; 3. Terlaksananya pemantauan tertib penatausahaan penerimaan sektor kehutanan (PSDH); 4. Terlaksananya fasilitasinya pengelolaan hutan rakyat lestari dan fasilitasi pemanfaatan prod. hasil hutan rakyat; 5. Terlaksananya monev penatausahaan dan perijinan di IPHHK kapasitas < 2000 m3/thn; 6. Terlakasananya penyusunan Rencana Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Jawa Tengah 1. Terlaksananya penyusunan statistik, database dan informasi kehutanan Jawa Tengah; 2. Terlaksananya pengadaan Cita Satelit dan interpretasi sebaran hutan rakyat di Jawa Tengah; 3. Terlaksananya updating data spatial dan atribut sosialisasi SIGDAS

1. Terlaksananya koordinasi perencanaan pembangunan kehutanan tingkat Bakorwil dan Provinsi Jawa Tengah; 2. Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan pembangunan kehutanan (RENJA, RKA; DPA, DPPA); 3. Terlaksananya koordinasi dan pengendalian pembangunan kehutanan; 4. Terlaksananya sinkronisasi perencanaan pembangunan kehutanan dengan sektor lain 1. Terlaksananya sosialisasi RKTP Prov. Jateng; 2. Terlaksananya Penilaian Usulan Rencana Kerja Tahunan (URKT) Pengelolaan Hutan Produksi 20 KPH Perum Perhutani; 3. Terlaksananya evaluasi renstra Dinhut; 4. Terlaksananya semiloka MPU tentang Gas Rumah Kaca

Terlaksananya pemeliharaan hasil rehabilitasi hutan tahun 2010 dan 2011

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target Satuan (7) (8) 7; 6; 17; 3; Kali;Kali;Kali;K Rp 4; 1 ali;wilayah BPPHH; kegiatan

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 700.000

(10) (11) 0,03 Dinas Kehutanan

200; 12; 7

buku; bulan; Rp kabupaten

900.000

0,04 Dinas Kehutanan

4;4;1;1

Kali;kegiatan; Rp kegiatan; kegiatan Kegiatan;Kegia tan;Kegiatan;K egiatan;Kegiat an

800.000

0,04 Dinas Kehutanan

3; 4; 1; 1 Kali; SPH; Kali; Rp Kali;

475.000

0,02 Dinas Kehutanan

150.000

0,01 Dinas Kehutanan

74

Ha Rp


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi (4)

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Tolok Ukur (5) Terwujudnya hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi sesuai fungsinya

Tolok Ukur (6) 1. Terlaksananya pemeliharaan tanaman koleksi; 2. Terlaksananya pembuatan Vak Tumbuhan; 3. Terlaksananya Eksploitasi Tumbuhan; 4. Terlaksananya pembangunan sarana prasarana Kebun Raya Baturraden; 5. Terlaksananya promosi Kebun Raya Baturraden

Target (7) 1; 5; 2; 5; 710; 1

Satuan (8) lokasi; vak; Rp kali; unit; buah; paket

1. Terlaksananya penyusunan dokumen 2; 5; 12; 6; perencanaan pengelolaan (RPJM dan 1; 5; 230,3; Rancangan Teknis RHL); 2. Terlaksananya 1 pengembangan koleksi jenis-jenis tanaman langka/bernilai budaya; 3. Terlaksananya pemeliharaan sarana, prasarana dan koleksi tanaman dan satwa; 4. Terlaksananya pembangunan sarpras; 5. Terlaksananya penyusunan kajian perluasan kawasan Tahura dan penataan blok kawasan; 6. Terlaksananya pengembangan data dan informasi, promosi dan sosialisasi; 7. Terselenggaranya perlindungan hutan konservasi di kawasan Tahura; 8. Terselenggaranya pelayanan pemanfaatan potensi kawasan 1. Terlaksananya penyelenggaraan 6; 100; 101 paduserasi tata guna hutan dengan RTRWK; 2. Terlaksananya Koordinasi pinjam pakai dan tukar menukar kawasan hutan; 3. Terlaksananya pengadaan peta digital RBI dan Tematik untuk 6 wilayah Kabupaten

(1) 17

(2) PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi Perlindungan dan Konservasi Hutan / Kegiatan Pengembangan Kebun Raya Baturraden

(3) Prioritas 6 : Peningkatan Banyumas daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

18

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi Perlindungan dan Konservasi Hutan / Kegiatan Pengembangan Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunegoro I

Prioritas 6 : Peningkatan Karanganyar daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Terwujudnya hutan lindung dan hutan konservasi sesuai fungsinya

19

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Devisa Sumber Daya Alam / Kegiatan Penatagunaan Hutan

Prioritas 6 : Peningkatan Kendal, Grobogan, Pekalongan, daya dukung dan daya Batang, Banyumas, Cilacap, Kota tampung lingkungan Semarang, Kota Salatiga guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Terwujudnya Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Devisa Sumber Daya Alam

20

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Sumber Daya Hutan / Kegiatan Pengendalian Flora Fauna dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat di Bidang Kehutanan

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Kendal, Grobogan, Batang, Tegal, Rembang, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Klaten, Karanganyar

Terwujudnya Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Sumber Daya Hutan

21

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan / Kegiatan Pembangunan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi dan Pengendalian Pengelolaan Hutan Lindung.

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Semarang, Pekalongan, Kudus, Terwujudnya Pemberdayaan Pemalang, Banyumas, Masyarakat Sekitar Hutan Karanganyar, Kota Semarang, Kota Surakarta

1. Terlaksananya pembinaan masyarakat sekitar hutan lindung / hutan konservasi; 2. Terlaksananya fasilitasi pelestarian melalui bantuan bibit tanaman pakan satwa pada inferface area; 3. Terlaksananya penilaian lomba KPA (Kelompok Pecinta Alam)

22

PILIHAN / KEHUTANAN / Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan / Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Kendal, Grobogan, Pekalongan, Batang, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Boyolali, Sragen, Wonogiri, Kota Semarang

1. Terlaksananya fasilitasi Pengembangan Usaha Produktif bagi LMDH seluas 150 Ha; 2. Terlaksananya fasilitas bantuan alat pengolah pasca penen bagi LMDH; 3. Terlaksananya Workshop Pengelolaan PHBM; 4. Terlaksananya penyebarluasan informasi kegiatan PHBM; 5. Terlaksananya Evaluasi kegiatan LMDH

Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan

214

1. Telaksananya penertiban pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar; 2. Terlaksananya inventarisasi dan sosialiasi tumbuhan dan satwa liar di Jawa Tengah; 3. Terlaksananya pembuatan taman satwa dan demplot satwa liar; 4. Terlaksananya pembinaan masyarakat di bidang konservasi

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 700.000

(10) (11) 0,03 Dinas Kehutanan

jenis;jenis;kaw Rp asan;judul;ha;j udul;km;km;un it;unit;unit;km; unit;unit;judul; tahun;tahun;k ali;kali;kali;kali

1.275.300

0,06 Dinas Kehutanan

Kabupaten; Rp kali; sheet

400.000

0,02 Dinas Kehutanan

6; 2; 2; 5

kali/kab; Rp kegiatan; unit; kali/kab

300.000

0,01 Dinas Kehutanan

7; 2.400; 1

kali; batang; Rp kali

350.000

0,02 Dinas Kehutanan

6; 4; 100; 3.000; 1

kab; unit; Rp orang; eks; kegiatan

900.000

0,04 Dinas Kehutanan


No. (1) 23

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(2) (3) (4) PILIHAN / KEHUTANAN / Perlindungan Prioritas 6 : Peningkatan Pekalongan, Rembang, Banyumas, dan Konservasi Sumber Daya Alam / daya dukung dan daya Magelang, Karanganyar, Wonogiri, Perlindungan&Pengamanan Hutan tampung lingkungan Kota Semarang guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya perlindungan dan pengamanan hutan di Jawa Tengah

TOTAL

215

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) 1. Terlaksananya kampanye pencegahan kabakaran hutan di 2 lokasi; 2.Terlaksananya sosialisasi pencegahan illegal logging dan peredaran satwa liar di 2 lokasi; 3. Terlaksananya rapat koordinasi perlindungan dan pengamanan hutan; 4. Pemantauan batas kawasan Tahura dan Kebun Raya

Target (7) 260; 240; 100; 1

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Satuan (8) orang; orang; Rp orang; kali

(9) 250.000

15.340.300

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,01 Dinas Kehutanan

0,76


DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL No. (1) 1

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi (4) Pati, Purworejo, Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kota Surakarta

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam mengelola hasil pembangunan bidang ESDM

Tolok Ukur (6) Pendidikan pengelola hasil hasilhasil kegiatan Bidang ESDM

(2) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan

(3) Prioritas 3 : Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar masyarakat

2

WAJIB / PERUMAHAN / Program Pembangunan Perumahan / Kegiatan Fasilitasi Penataan Kawasan Perumahan dan Pemukiman Rawan Bencana Tanah Longsor di Jawa Tengah

Prioritas 5 : Penanggulangan Pati, Rembang, Wonogiri bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Berkurangnya resiko korban jiwa pada perumahan/permukiman rawan longsor

Peta resiko bencana tanah longsor di Kab. Wonogiri, Rembang dan Pati; Pemasangan alat pantau gerakan tanah

3

WAJIB / PENATAAN RUANG / Program Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang / Pemetaan Intrusi Air Laut di Jawa Tengah.

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terkendalinya pemanfaatan air tanah di wilayah pantura Jawa Tengah

Tersedianya data dan informasi serta peta intrusi air laut

4

WAJIB / PENATAAN RUANG / Program Prioritas 4 : Peningkatan Perencanaan Tata Ruang / Penataan pembangunan infrastruktur Kawasan Pertambangan di Jawa Tengah. guna mendukung pertumbuhan ekonomi

5

WAJIB / PENATAAN RUANG / Program Perencanaan Tata Ruang / Kegiatan inventarisasi kawasan lindung geologi

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7) 7

Satuan (8) Bintek Rp

(9) 400.000

Prosentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

3; 1

Kabupaten, Rp unit

250.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

2

Kabupaten Rp

250.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Kendeng Selatan (Kab. Grobogan, Tersusunnya rencana rinci kawasan Tersedianya data dan peta zonasi Blora, Sragen dan Boyolali), Merapi pertambangan untuk pemanfaatan lahan di Kawasan - Merbabu - Ungaran (Kab. Boyolali, pengembangan wilayah Pertambangan Kendeng Selatan; Klaten, Semarang, Magelang dan Merapi - Merbabu - Ungaran; Kota Salatiga), G. Slamet (Kab. Gunung Slamet dan Gunung Lawu; Brebes, Tegal, Pemalng, Banyumas dan Purbalingga), G. Lawu (Kab. Wonogiri, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar)

16

Kab/Kota Rp

600.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Prioritas 6 : Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan daya dukung dan daya Lingkungan / Kegiatan Penyusunan tampung lingkungan guna Kajian Lingkungan Hidup Strategis mengembalikan fungsifungsi ekologis

Kab. Purbalingga, Wonogiri, Klaten, Tersusunnya rencana rinci kawasan Tersedianya data dan peta Kebumen lindung geologi di Jawa Tengah kawasan geologi Purbalingga, Pracimantoro, Bayat, Karangsambung, Gombong untuk pengembangan wilayah Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Tersedianya data dan informasi Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Rembang, Blora lingkungan hidup strategis kawasan Strategis Kawasan Kendeng Utara pengembangan strategis karst Kendeng Utara

4

Kab Rp

600.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

1

dokumen Rp

650.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

7

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam / Kegiatan Reklamasi Lahan Bekas Pertambangan

Tegal, Brebes, Pemalang

Optimalnya fungsi lahan bekas pertambangan rakyat

Terbangunnya demplot reklamasi lahan bekas pertambangan

3

Kabupaten Rp

275.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

8

WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam / Kegiatan Pembangunan Sumur Pantau Air Tanah di Jawa Tengah WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam / Kegiatan Pembangunan Sumur Resapan Dalam di Jawa Tengah.

Pekalongan, Batang, Kudus, Pemalang

Terwujudnya pengendalian pengambilan air tanah

Terbangunnya sumur pantau air tanah dan alat GWLR

4

unit Rp

600.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Pati, Kudus, Klaten, Boyolali

Terwujudnya keseimbangan neraca Terbangunnya sumur resapan air tanah dalam

4

Kabupaten Rp

350.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

6

9

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Kendal, Batang

216


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi (4) Jepara, Blora, Wonogiri

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Optimalnya fungsi lahan bekas pertambangan rakyat

Tolok Ukur (6) Tersedianya desain reklamasi lahan bekas pertambangan

Tersusunnya Naskah akademik raperda energi

Keterangan SKPD

3

(9) 250.000

Penyiapan rencana penyusunan naskah akademik draft rancangan peraturan daerah

1

Raperda Rp

500.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

6

Kab Rp

400.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

35 Kabupaten / Rp Kota

750.000

0,04 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

kali Rp

500.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

35;1 Kabupaten / Rp Kota ;kali

600.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

550.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

(2) WAJIB / LINGKUNGAN HIDUP / Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam / Kegiatan Penyusunan DED Reklamasi Lahan Bekas Penambangan di Jawa Tengah.

(3) Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

11

WAJIB / OTDA, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN / Program Penataan Peraturan Perundangundangan / Kegiatan Penyusunan/Revisi Peraturan Daerah

Prioritas 7: Peningkatan tata Kota Semarang kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

12

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA Prioritas 4 : Peningkatan MINERAL / Program Peningkatan SDM pembangunan infrastruktur Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral / guna mendukung Kegiatan Pembinaan Usaha pertumbuhan ekonomi Pertambangan di Jawa Tengah

Batang, Jepara, Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, Boyolali

Meningkatnya kemampuan SDM bidang energi dan sumber daya mineral

Terlaksananya bintek pertambangan (good mining practice)

13

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Peningkatan SDM Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral / Kegiatan sinkronisasi dan perencanaan program bidang energi dan sumber daya mineral

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Terwujudnya sinergitas perencanaan program Bidang ESDM antara Pusat, Provinsi dan Kab./Kota

Tersusunnya dokumen perencanaan tahun 2013 dan LKPJ Gub Bidang ESDM serta terlaksananya sinergitas progam pembangunan dan monev Bidang ESDM

14

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Pembuatan Profil Investasi di Jateng serta Peningkatan Kerjasama dan Promosi Pertambangan

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Semarang, Jakarta

15

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Pengawasan dan Penertiban Usaha Pertambangan di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

Meningkatnya ketertiban dan kepatuhan usaha pertambangan terhadap peraturan perundangundangan

Terlaksananya pengawasan dan penertiban usaha pertambangan serta terlaksananya penertiban PETI dan rakor pengelola pertambangan kab./kota

16

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Peningkatan Teknologi Pengolahan Bahan Tambang bagi Pertambangan Rakyat

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Purbalingga, Kebumen

Meningkatnya kesejahteraan kelompok penambang dari peningkatan nilai tambah produk olahan tambang

Tersedianya peralatan pemotong batu dan grafir batu untuk peningkatan nilai tambah bahan tambang bagi masyarakat

Terwujudnya peningkatan investasi Terlaksananya pameran produk sektor pertambangan tambang dan tersusunnya film dokumenter tentang ESDM

Target (7)

Prosentase (%)

Satuan (8) Kabupaten Rp

(1) 10

217

Pagu Indikatif (Rp. 000)

3

2

unit Rp

(10)

(11) 0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Terwujudnya konservasi air tanah

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) Terbangunnya sumur resapan dangkal

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

6

Satuan (8) Kabupaten Rp

(9) 400.000

3

unit Rp

700.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

35 Kabupaten / Rp Kota

400.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

(1) 17

(2) PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Pembuatan Sumur Resapan Dalam di Jawa Tengah

(3) Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(4) Grobogan, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora

18

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Pembangunan Sumur Bor di daerah Rawan Kering

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Banyumas, Purbalingga, Magelang

Optimalnya pemenuhan kebutuhan Terbangunnya sumur bor di air baku sebagai solusi permanen daerah rawan kering masyarakat di daerah rawan kering dan tersedianya data potensi airtanah

19

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Pengawasan dan Penertiban Air Tanah di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Jawa Tengah

Meningkatnya ketertiban pengambilan air tanah baik teknis maupun administratif

Terlaksananya wasdal pengambilan air tanah

20

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Peningkatan Pelayanan Perizinan/Rekomndasi Usaha Pertambangan

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Meningkatnya ketertiban dan kepatuhan usaha pertambangan dan tersedianya data IUP dan WIUP yang telah diterbitkan Terlaksananya perijinan/rekomendasi usaha pertambangan Terinventarisasinya IUP dan WIUP Terlaksananya rekonsiliasi PNBP SDA Pertambangan Umum

Terlaksananya perijinan/rekomendasi usaha pertambangan Terinventarisasinya IUP dan WIUP Terlaksananya rekonsiliasi PNBP SDA Pertambangan Umum

10; 35; 1

Perijinan Rp usaha pertambang an; Kabupaten/ Kota;rekonsi liasi PNBP

250.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

21

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Pembuatan Sumur Gali/Pasak di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Kendal, Batang, Pati, Rembang, Blora, Klaten, Sukoharjo,

Terpenuhinya kebutuhan air tanah Terbangunnya sumur gali/pasak di pada lahan pertanian di dfaerah Jawa Tengah rawan kekeringan

7

Kabupaten Rp

650.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

22

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Peningkatan Pelayanan Rekomendasi dalam Penerbitan Ijin Pengambilan Air Tanah di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Meningkatnya kesadaran masyarakat dan pengusaha untuk mengajukan ijin pengambilan air tanah

Terlaksananya kajian bagi rekomendasi penerbitan ijin pengambilan air tanah

35 kabupaten/k Rp ota

350.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

23

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Penyusunan Zona Pemanfaatan dan Konservasi Air Tanah pada Cekungan Air Tanah (CAT) di Jawa Tengah

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Kota Pekalongan, Kota Magelang, Kota Surakarta

Terwujudnya konservasi air tanah

Tersedianya data dan peta zonasi pemanfaatan dan konservasi air tanah

1.000.000

0,05 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

218

3

Cekungan Rp Air Tanah (CAT)

(10)

(11) 0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur (5) (6) Optimalnya pemanfaatan mineral Terlaksananya identifikasi potensi ikutan hasil eksploitasi panas bumi mineral ikutan pada eksploitasi panas bumi

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7) 2

Satuan (8) Kabupaten Rp

(9) 300.000

Prosentase (%)

SKPD

(1) 24

(2) PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan Identifikasi Mineral Ikutan Pada Lapangan Panas Bumi Dieng

(3) Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

(4) Banjarnegara, Wonosobo

25

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah / Kegiatan penanganan kebutuhan air baku pasca bencana kawasan merapi PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Pembangunan PLTS SHS di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Klaten

Optimalnya pengelolaan air tanah dan terpenuhinya kebutuhan air baku pada daerah pasca bencana G. Merapi

Terlaksananya survey hidrogeologi dan pembangunan sumur air tanah di daerah rawan bencana Gunung Merapi

1

Kab Rp

600.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Batang, Rembang, Banyumas, Banjarnegara, Boyolali, Sragen, Wonogiri

Terpenuhinya kebutuhan listrik untuk penerangan masyarakat daerah terpencil

Terbangunnya PLTS SHS di daerah terpencil

500

unit Rp

2.500.000

0,12 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

27

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Pembangunan Jaringan Listrik Pedesaan

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pati, Blora, Banyumas, Cilacap, Magelang, Kebumen

Meningkatnya rasio elektrifikasi Jawa Tengah

Terbangunnya jaringan lisdes

5

Kabupaten Rp

1.750.000

0,09 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

28

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Pengawasan dan pengendalian Usaha Jasa SPBU, Agen dan Pangkalan Minyak Tanah serta LPG di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Berkurangnya resiko akibat kecelakaan/ledakan tabung gas elpiji 3 kg Terwujudnya kesesuian antara supply dan demand BBM dan LPG Tersedianya data usaha migas di Jawa Tengah

Terwujudnya kesesuian antara supply dan demand BBM dan LPG dan terpantau dan terkendalinya usaha jasa BBM dan LPG di Jawa Tengah serta terlaksananya inventarisasi badan usaha migas (hulu/hilir) di Jawa Tengah

35

Kab/ Kota Rp

750.000

0,04 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

29

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Identifikasi dan Pengembangan Potensi Gas Rawa di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Grobogan, Cilacap, Magelang

Optimalnya pemanfaatan gas rawa Terlaksananya identifikasi potensi untuk memenuhi kebutuhan energi gas rawa serta terbangunnya rumah tangga demplot pemanfaatan gas rawa

3

Kabupaten Rp

650.000

0,03 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

30

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Energi di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Kota Magelang

Optimalnya pengelolaan DME

Terlaksananya inventarisasi dan evaluasi DME, terbangunnya demplot biogas dan biofuel serta pengelolaan sampah perkotaan

1.000.000

0,05 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

31

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Pembangunan PLTMH di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pekalongan, Cilacap

Terpenuhinya kebutuhan listrik untuk penerangan masyarakat daerah terpencil

Terbangunnya PLTMH di daerah terpencil

13 ; 9 ; 2 ; lokasi Rp 1 inventarisasi ; Kabupaten potensi biogas ; Kabupaten potensi biofuel; daerah 2 unit Rp

3.300.000

0,16 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

32

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Pengembangan Panas Bumi di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Semarang, Kendal, Tegal, Brebes, Pemalang, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo

Optimalnya pemanfaatan energi panas bumi Aman dan terkendalinya kegiatan usaha pemanfatan panas bumi

Terlaksananya lelang WKP Panas Bumi dan terlaksananya \wasdal usaha pertambangan panas bumi

400.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

26

219

1

WKP Rp

(10)

Keterangan

(11) 0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

(1) 33

(2) PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Evaluasi dan Penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah

(3) Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

34

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Pengawasan Manajemen dan Operasional Listrik Pedesaan dan captive power di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

35

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Pembangunan PLTS Komunal di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

36

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Penyusunan Detail Engineer Desain (DED) PLTMH di Jawa Tengah PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Ketenagalistrikan dan Migas / Kegiatan Audit Energi Gedung Perkantoran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Pekalongan

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Kota Semarang

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi / Kegiatan Pemetaan Geologi Tata Lingkungan di Jawa Tengah PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi / Kegiatan Pemetaan Daerah Rawan Bencana Tektonik di Jawa Tengah

Prioritas 6 : Peningkatan Banjarnegara, Temanggung, daya dukung dan daya Purworejo, Kebumen, tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis Prioritas 5 : Penanggulangan Cilacap, Purworejo, Kebumen bencana guna memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

37

38

39

(4) Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, , Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta Banyumas

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Tersedianya acuan untuk perencanaan pembangunan ketenagalistrikan

Tolok Ukur (6) Tersusunnya Dokumen RUKD Provinsi Jawa Tengah

terwujudnya keamanan jaringan lisdes terwujudnya operasional pembangkit listrik yang aman, andal dan akrab lingkungan

Terlaksananya evaluasi pengelolaan operasional lisdes non PLN dan terlaksananya evaluasi dan pengawasan captive power

Terpenuhinya kebutuhan listrik untuk penerangan masyarakat daerah terpencil

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7) 1

Satuan (8) dokumen Rp

(9) 175.000

Prosentase (%) (10)

Keterangan SKPD

(11) 0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

11 ; 125

jaringan Rp lisdes ; perusahaan

375.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Terbangunnya PLTS komunal di daerah terpencil

1

unit Rp

4.000.000

0,20 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Tersedianya acuan untuk pembangunan pembangkit listrik berbasis EBT

Tersusunnya DED PLTMH di Jawa Tengah

2

lokasi Rp

150.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Terwujudnya penghematan dalam penggunaan energi pada gedung Pemprov. Jateng

Terlaksananya audit energi gedung Pemprov. Jateng

1

lokasi Rp

150.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Terwujudnya pembangunan wilayah berbasis daya dukung lingkungan

Terlaksananya pemetaan geologi tata lingkungan

4

Kabupaten Rp

300.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Berkurangnya resiko korban jiwa karena bencana tektonik

Terpetakannya zona rawan tektonik sebagai acuan pada pengembangan wilayah

3

Kabupaten Rp

200.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

220


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Berkurangnya resiko korban jiwa karena bencana vulkanik

Tolok Ukur (6) Terpetakannya zona rawan vulkanik sebagai acuan pada pengembangan wilayah

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7) 5

Satuan (8) Kabupaten Rp

(9) 200.000

Prosentase (%)

SKPD

(1) 40

(2) PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi / Kegiatan Pemetaan Daerah Rawan Bencana Vulkanik di Jawa Tengah

(3) (4) Prioritas 5 : Penanggulangan Tegal, Brebes, Pemalang, bencana guna memberikan Banyumas, Purbalingga perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

41

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi / Kegiatan Penataan Lahan Rawan Bencana Tanah Longsor

Prioritas 5 : Penanggulangan Brebes, Magelang, Wonosobo, bencana guna memberikan Boyolali, Karanganyar, Wonogiri perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Berkurangnya korban jiwa akibat gerakan tanah longsor

Terbangunnya alat deteksi dini pada daerah rawan longsor Tertatanya lahan rawan bencana tanah longsor

6

Kabupaten Rp

400.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

42

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi / Kegiatan Pemetaan Potensi Mineral di Jawa Tengah PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi / Kegiatan Pemetaan Geologi Detail di Jawa Tengah

Prioritas 4 : Peningkatan pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi

Magelang, Klaten, Boyolali

Terwujudnya pemenuhan kebutuhan sirtu

Terlaksananya inventarisasi potensi dan kebutuhan sirtu

3

Kabupaten Rp

200.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsifungsi ekologis

Purbalingga, Purworejo, Kebumen

Tersedianya data dan peta up to Terlaksananya pemetaan geologi date untuk pengembangan wilayah detail dan tata ruang.

3

Kabupaten Rp

200.000

0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

PILIHAN / ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL / Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi / Kegiatan Sosialisasi dan Pemantauan Mitigasi Bencana Alam Geologi

Prioritas 5 : Penanggulangan Tegal, Brebes, Pati, Banyumas, bencana guna memberikan Cilacap, Banjarnegara, Karanganyar perlindungan kepada masyarakat terhadap ancaman dan dampak bencana

Meningkatnya pemahaman dan kesigapan masyarakat dan aparatur daerah terhadap bencana alam geologi dan terpantaunya lokasi rawan longsor

7

Kabupaten Rp

450.000

0,02 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

43

44

Terlaksananya sosialisasi mitigasi bencana alam geologi bagi masyarakat dan aparatur daerah serta terlaksananya pemantauan daerah rawan longsor

29.325.000

TOTAL

221

(10)

Keterangan

(11) 0,01 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

1,45


DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

(1) (2) (3) Prioritas 3 : Peningkatan 1 WAJIB / PENDIDIKAN / Program Pendidikan Non Formal dan Informal / kualitas sumber daya manusia Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan dan pelayanan sosial dasar masyarakat

Lokasi (5) a 1. Jawa Tengah 2. Kendal, Rembang, Klaten, Kt Semarang, Sukoharjo, Kab Tegal 3. Jepara, Purworejo, Wonosobo, Kab Magelang 4. Semarang 5. Semarang b 1. Muntilan/Ngrajek 2. Muntilan/Ngrajek 3. Muntilan/Ngrajek 4. Muntilan/Ngrajek 5. Muntilan/Ngrajek 6. Muntilan/Ngrajek 7. Muntilan/Ngrajek 8. Muntilan/Ngrajek 9. Muntilan/Ngrajek 10. Muntilan/Ngrajek 11. Muntilan/Ngrajek 12. Muntilan/Ngrajek 13. Muntilan/Ngrajek 14. Muntilan/Ngrajek 15. Muntilan/Ngrajek 16. Muntilan/Ngrajek c 1. Semarang 2. Semarang 3. Semarang d 1. Jawa Tengah 2. Jawa Tengah

Hasil Program

Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur (5) (6) a. Pelatihan Bidang Usaha Kelautan & Tercapainya peningkatan kemampuan Prknn: teknis maupun manajemen usaha bagi 1 Fasilitasi Peningkatan Kemampuan masyarakat perikanan Pengelolaan warung sekolah 2 Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Hasil Perikanan-PPNT berbasis ikan dan limbahnya 3 Penerapan Sistem Rantai Dingin dan Larangan Penggunaan formalin 4 Penerapan HACCP bagi SDM UPI 5 Pengemasan & pemasaran hasil perikanan b. Bidang Perikanan Budidaya: 1 Plth. Sertifikasi Perbenihan untuk UPR 2 Perbenihan & pbesaran Patin 3 Bddy Rumput Laut 4 Pembenihan & pembesaran Nila 5 Budidaya Bandeng 6 Pembenihan & pembesaran gurame 7 Pembenihan & pembesaran Lele

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir / Kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Brebes, Demak, Jepara, Rembang, Pati, Pemalang, Kota pekalongan, Kab. Tegal, Batang, Cilacap, Kebumen, Pekalongan, Kota Semarang

1. 30x 2. 30 x 3. 30 x 4. 20 x 5. 30 x 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

x x x x x x x x x x x x x x x x

1. 30 x 2. 25 x 3. 30 x 8 Plth.Perikanan Bddy Penyuluh swakarsa 9 Bddy ikan hias air tawar 10 Bddy kepiting 11 Bddy minapadi 12 CBIB dan CPIB 13 Pembuatan Formulasi Pakan 14 MPM (Manajer Pengendali Mutu) 15 Plth. Hama dan Penyakit Ikan 16 Bddy Udang dengan penerapan BMP(Best Manag. Practise) c. Pelatihan Bidang Perikanan Tangkap: 1 Pelatihan Diversifikasi Usaha Nelayan perairan umum 2 Pelatihan Peningkatan Sertifikasi SKK 30 dan 60 Mil Menjadi ANKAPIN III (Ahli Nautika Kapal) 3 Pelatihan Pendokumentasi dokumen Kapal Perikanan d. Pelatihan Bidang KP3K : 1 Pengenalan Ekosistem Pesisir untuk Murid SD dan SMP 2 Pelestarian Ekosistem Mangrove

2

Target (7)

Tercapainya Peningkatan usaha dan kesejahteraan masyarakat pesisir, termasuk nelayan dan pembudidaya ikan

222

1. Pemberdayaan Usaha Petambak Garam 2. Pemberdayaan Wanita Pesisir 3. Pemberdayaan Taruna Pesisir 4. Pembinaan kelompok pelestari ekosistem

Satuan (8) a 6 6 4 2 2 b 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 c 2 2 2 d

1. 125 2. 225 3. 100 4. 1

1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 1. 2. 3.

Pagu Indikatif (Rp. 000)

a Rp OK OK OK OK OK b OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK OK c OK OK OK d

1. orang Rp 2. orang 3. orang 4. kali

(9) 2.000.000

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(10) (11) 0,10 Dinas Kelautan dan Perikanan

-

850.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 3 PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan / Kegiatan Pengawasan, Pengendalian dan Pemulihan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan 4 PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan Optimalisasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah (3) Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Lokasi

Hasil Program

Tolok Ukur (5) (5) 1. Batang, Pati, Cilacap, Tercapainya pengawasan, pengendalian Kebumen, Rembang, Kab. dan pemulihan sumberdaya perikanan Tegal 2. Batang, Pati, Cilacap, dan kelautan Kebumen, Rembang, Kab. Tegal 3. Kab. Tegal, Kota Tegal, Jepara, Pati, Rembang

Tolok Ukur (6) 1. Operasi pembinaan dan pengawasan terpadu 2. Koordinasi pengawasan dan pengelolaan SDI kabupaten/kota 3. Penanganan konflik nelayan 4. koordinasi pengawas perikanan (pokmaswas) dengan instansi terkait

1. Pati, Rembang, Kebumen Tercapainya peningkatan produksi 2. Pantura 3. Pantura 4. Pansel perikanan tangkap serta 5. Pantura 6. Pantura penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

5

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan Peningkatan Kualitas Hasil Tangkapan

6

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan Revitalisasi Perikanan Tangkap dan statistik perikanan tangkap

1. Kab. Rembang, Brebes, Kebumen, dan Kota Pekalongan 2. Karimunjawa, Pati, Demak Pemalang, Kendal, Batang Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Tegal, Rembang 3. Pati, Rembang Prioritas 1 : Pembangunan Demak, Pekalongan, Pati, pertanian dalam arti luas dalam Pemalang, Jepara, Rembang, rangka percepatan Purworejo, Kebumen, Kota pembangunan perdesaan dan Semarang peningkatan kesejahteraan petani

7

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan Pengembangan sistem kerja pelabuhan perikanan pantai jawa tengah

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

8

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana PPP tasikagung PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana ppp bajomulyo

Prioritas 1 : Pembangunan PPP Tasikagung Rembang pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani Prioritas 1 : Pembangunan PPP Bajomulyo pati pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan Pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana PPP Karimunjawa

Prioritas 1 : Pembangunan PPP Karimunjawa Jepara pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

9

10

Keluaran Kegiatan

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

Tercapainya peningkatan produksi, perikanan tangkap, penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana

1. 9 PPP 2. 9 PPP 3. 9 PPP Tercapainya peningkatan produksi 4. 5 PPP (Tasik Agung, perikanan tangkap serta Tawang, Morodemak, penyediaan dan pengembangan sarana Bajomulyo, Asemdoyong) 5. 9 dan prasarananya PPP 6. 9 PPP 7. 6 PPP (Tegalsari, Morodemak, Bajomulyo, Asemdoyong, Tasikagung, Klidang Lor)

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan sarana dan prasarananya

223

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Target (7) 1. 10 2. 1 3. 5 4. 5

Satuan (8) 1. kali Rp 2. paket 3. lokasi 4. lokasi

1 Pengadaan jaring kembung di pantura; 2 Pengadaan jaring gillnet di pansel; 3 Pembinaan dan supervisi penggunaan alat tangkap ramah lingkungan 1 Pengadaan coldbox 2 Pembinaan peningkatan kualitas hasil tangkapan

1. 3 2. 3 3. 1

200.000

0,01 Dinas Kelautan dan Perikanan

1. 2 2. 1

1. Lokasi Rp 2. Lokasi 3. paket 4. paket 5. Kali 6. Kali 1. lokasi Rp 2. Paket

100.000

0,00 Dinas Kelautan dan Perikanan

1. Pengadaan alat tangkap dalam rangka peningkatan produksi di Pansela 2. Pelatihan statistik dan validasi data TPI 3. Sosialisasi dan mmonitoring evaluasi Pemberdayaan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)

1. 1 2. 1 3. 1

1. paket Rp 2. paket 3. paket

500.000

0,02 Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pembinaan dan pelaporan PPP 2 Pembentukan wilayah kerja PPP

1. 1 2. 1

1. paket Rp 2. paket

756.832

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Optimalisasi Operasional dan pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai 2 Pembinaan Nelayan dan Bakul 3 Optimalisasi penerbitan SLO dan surat ijin berlayar 1. Optimalisasi PPP dan operasional pengembangan PPP 2. Pembinaan Nelayan dan Bakul Ikan 3. Pengembangan sarana dan prasarana bai optimalisasi fungsi pelayanan PPP

1. 1 2. 3 3. 1

1. Paket Rp 2. Paket 3. Paket

800.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

1. 1 2. 3 3. 1

1. Paket Rp 2. Paket 3. Paket

800.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

1. Operasional Pabrik Es dan sarana prasarana PPP 2. Pembinaan Nelayan dan Bakul Ikan 3. Optimalisasi penerbitan SLO dan surat ijin berlayar

1. 12 2. 2 3. 1

1. Bulan Rp 2. paket 3. Paket

700.000

0,03 Dinas Kelautan dan Perikanan

(9)

840.000

(10) (11) 0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 11 PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan Pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana PPP Morodemak

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (5) Prioritas 1 : Pembangunan PPP Morodemak Demak pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Hasil Program

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Keluaran Kegiatan

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Tolok Ukur (5) Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

Tolok Ukur (6) 1. Optimalisasi operasional dan pengembangan Pelabuhan Perikanan 2. Pembinaan Nelayan Dan Bakul 3. Penaatan Dan Penegakan Peraturan Berlayar

Target (7) 1. 1 2. 3 3. 1

Satuan (8) 1. Paket Rp 2. Paket 3. Paket

1. 1 2. 15000 3. 1

1. Paket Rp 2. m3 3. paket

900.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

(9)

650.000

(10) (11) 0,03 Dinas Kelautan dan Perikanan

12

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana ppp tawang

Prioritas 1 : Pembangunan PPP Tawang Kendal pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. Bahan, peralatan, dan perlengkapan operasional PPP 2. Pengerukan Alur Pelayaran 3. Pembinaan bakul nelayan

13

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana ppp klidanglor

Prioritas 1 : Pembangunan PPP klidanglor Batang pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. Optimalisasi Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai 2. Pembinaan bakul dan nelayan 3. Pengembangan sarana dan prasarana bagi fungsi pelayanan PPP

1. 1 2. 1 3. 1

1. paket Rp 2. kali 3. paket

700.000

0,03 Dinas Kelautan dan Perikanan

14

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana ppp wonokerto

Prioritas 1 : Pembangunan PPP wonokerto Pekalongan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. Pembinaan nelayan dan bakul ikan 2. Operasional fungsi PPP 3. Pengembangan sarana dan prasarana pendukung

1. 1 2. 1 3. 1

1. kegiatan Rp 2. paket 3. paket

900.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

15

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana ppp asemdoyong

Prioritas 1 : Pembangunan PPP Asemdoyong Pemalang pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. Pembinaan nelayan dan bakul 2. Pengembangan sarana prasarana PPP Asemdoyong 3. Pengerukan alur pelayaran

1. 1 2. 1 3. 1

1. Paket Rp 2. Paket 3. Paket

850.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

16

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana ppp tegalsari

Prioritas 1 : Pembangunan PPP Tegalsari - Tegal pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

paket Rp paket paket paket

900.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

17

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan

Prioritas 1 : Pembangunan 1. Kota Semarang 2. Kota pertanian dalam arti luas dalam Semarang rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan tangkap serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. Pembinaan Pengguna kawasan usaha di PPP Tegalsari 2. Optimalisasi perijinan berlayar dan SLO 3. Operasional Pabrik Es PPP Tegalsari 4. Peralatan kerja,operasional dan penertiban K3 1 Pelatihan Operasional Kapal di atas 30 GT 2 Pelatihan Pengelolaan dan Manajemen Kapal Bantuan 3 Penguatan kelembagaan bagi kelompok penerima bantuan kapal

1. 3 2. 3 3. 1

1. Paket Rp 2. paket 3. paket

450.000

0,02 Dinas Kelautan dan Perikanan

18

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Tangkap / Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan Tangkap

Prioritas 1 : Pembangunan 1. Jawa Tengah 2. Kota Tegal, Tercapainya peningkatan produksi pertanian dalam arti luas dalam Kota Pekalongan, Batang, perikanan tangkap serta rangka percepatan Rembang penyediaan dan pengembangan sarana pembangunan perdesaan dan dan prasarananya peningkatan kesejahteraan petani

1 Pengadaan Kapal Penangkapan Ikan > 30 GT 2 Pertemuan Dalam Rangka Penetapan Bantuan Kapal

1. 7 2. 4

1. Unit Rp 2. Lokasi

12.500.000

0,62 Dinas Kelautan dan Perikanan

224

1 1 1 1


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(1) (2) (3) (5) Prioritas 1 : Pembangunan Kota Semarang 19 PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program pertanian dalam arti luas dalam Pengembangan Perikanan Budidaya / rangka percepatan Kegiatan optimalisasi dan pembangunan perdesaan dan pengembangan karantina dan peningkatan kesejahteraan kesehatan ikan petani

Hasil Program Tolok Ukur (5) Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

20

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Budidaya / Kegiatan pengembangan sarana dan prasarana perbenihan dan budidaya ikan air tawar

Prioritas 1 : Pembangunan BPBIAT Muntilan dan Satker pertanian dalam arti luas dalam Lingkup BPBIAT rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

21

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Budidaya / Kegiatan pengembangan sarana dan prasarana perbenihan dan budidaya ikan air payau dan laut

Prioritas 1 : Pembangunan BPBIAPL Maribaya dan Satker pertanian dalam arti luas dalam Lingkup Balai ( Kab. Tegal ) rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) 1. Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian Penyakit Ikan 2. Pelatihan Lab.Penyakit Ikan bagi Petugas Lab. dan Pembudidaya Ikan 3. Temu Teknis Penanggulangan Penyakit Ikan 4. Identifikasi Penyakit Ikan di Jawa Tengah 5. Peningkatan SDM bagi Petugas Lab 6. Penyediaan reagan 1 Kegiatan Pembuatan sumur artesis 2 Kegiatan pengadaan Happa dan kelengkapannya 3 Pembangunan jembatan diatas kolam Broodstock Center 4 Pengadaan peralatan kolam, hatchery bahan Laboratorium

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

Target (7) 1. 2. 3. 4. 5. 6.

1 1 1 1 1 1

Satuan (8) 1. Paket Rp 2. Pelatihan 3. Paket 4. Paket 5. Paket 6. paket

1. 2. 3. 4.

1 1 1 1

1. unit Rp 2. paket 3. paket 4. paket

1.750.000

0,09 Dinas Kelautan dan Perikanan

1. Terlaksanannya Pengelolaan dan Pengembangan BPBIAPL Maribaya dan Satker Karanganyar Tugu Semarang, Satker Sluke - Rembang serta Satker Karimunjawa - Jepara 2. Terlaksananya Pengadaan Mesin Mesin Pendukung Kegiatan 1. Pengembangan budidaya sistem mina padi 2. Pengembangan dan sosialisasi CPIB 3. Optimalisasi penggunaan teknologi budidaya ikan

1. 1 2. 1

1. Paket Rp 2. Paket

1.500.000

0,07 Dinas Kelautan dan Perikanan

2. 1 3. 1

2. Paket 3. Paket

1. 4 2. 4 3. 1

1. Paket Rp 2. Paket 3. Paket

500.000

0,02 Dinas Kelautan dan Perikanan

(9)

700.000

(10) (11) 0,03 Dinas Kelautan dan Perikanan

22

PILIHAN / KELAUTAN DAN Prioritas 1 : Pembangunan PERIKANAN / Program pertanian dalam arti luas dalam Pengembangan Perikanan Budidaya / rangka percepatan Kegiatan peningkatan dan pembangunan perdesaan dan pengembangan teknologi budidaya peningkatan kesejahteraan ikan petani

1. Karanganyar, Kebumen 2. Kendal, Batang 3. Karanganyar, Kebumen, Kendal, Batang 4. Temanggung, Kab Magelang

Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

23

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Budidaya / Kegiatan pengelolaan lingkungan dan pengendalian penyakit ikan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

1. Kota Semarang 2. Boyolali, Demak, Klaten, Banjarnegara, Banyumas, Brebes, Kendal 3. Boyolali, Demak, Klaten, Banjarnegara, Banyumas, Brebes, Kendal

Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. Pertemuan jaringan informasi penyakit ikan & lingkungan 2. Pengendalian penyakit ikan 3. Pengadaan obat-obat penyakit ikan

1. 2 2. 1 3. 1

1. Paket Rp 2. Paket 3. paket

450.000

0,02 Dinas Kelautan dan Perikanan

24

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Pengembangan Perikanan Budidaya / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Perbenihan Ikan Air Payau

Prioritas 1 : Pembangunan 1. Rembang 2. Jepara 3. pertanian dalam arti luas dalam Demak 4. Rembang rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. Optimalisasi backyard hatchery (pakan dan benih/induk ikan) 2. Pengembangan budidaya kerapu (pakan dan benih/induk ikan) 3. Pengembangan pendederan kepiting (pakan dan benih/induk ikan) 4. biosecurity untuk backyard hatchery

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

Paket Rp Paket Paket Paket

500.000

0,02 Dinas Kelautan dan Perikanan

25

PILIHAN / KELAUTAN DAN Prioritas 1 : Pembangunan Cilacap, Magelang, PERIKANAN / Program pertanian dalam arti luas dalam Banjarnegara, Banyumas, Pengembangan Perikanan Budidaya / rangka percepatan Boyolali Kegiatan Revitalisasi Perikanan pembangunan perdesaan dan Budidaya Air Tawar peningkatan kesejahteraan petani

Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. Pengembangan Kawasan Minapolitan (pakan dan benih) 2. Mesin Pembuatan Pakan 3. PPR (Pengembangan Perikanan Rakyat)

1. 4 2. 1 3. 1

1. Lokasi Rp 2. Unit 3. Paket

1.500.000

0,07 Dinas Kelautan dan Perikanan

225

1 1 1 1


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

(1) (2) (3) Prioritas 1 : Pembangunan 26 PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program pertanian dalam arti luas dalam Pengembangan Perikanan Budidaya / rangka percepatan Kegiatan Revitalisasi Perikanan pembangunan perdesaan dan Budidaya Air Payau peningkatan kesejahteraan petani

Lokasi (5) 1. Jepara 2. Brebes 3. Rembang 4. Pemalang 5. Pati 6. Demak 7. Kendal 8. Jawa Tengah

Hasil Program Tolok Ukur (5) Tercapainya peningkatan produksi perikanan budidaya serta penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarananya

1. Cilacap, Surakarta, Tercapainya peningkatan konsumsi Boyolali, Magelang, Kab. makan ikan dan ekspor produksi Semarang, Pati, Rembang, perikanan Pekalongan, Tegal, Brebes 2. Brebes, Rembang, Sragen, Kt Magelang, Banyumas, Kt Pekalongan 3. Temanggung, Karanganyar, Sragen, Rembang 4. Boyolali, Kab. Semarang, Cilacap Temanggung, Semarang

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) 1. Pengembangan Budidaya Udang Windu 2. Pengembangan Budidaya Rumput laut 3. Pengembangan Budidaya Udang Vanamei 4. Pengembangan Budidaya Kepiting bakau 5. Pengembangan Budidaya Bandeng 6. Pengembangan kawasan desa Kepiting 7. Pengembangan kawasan desa Udang 1 Pembinaan dan pengawasan Mutu 2 Monitoring Harga Produk Perikanan 3 Gemarikan 4 Peningkatan Sarana UPI 5 Gelar Produk Perikanan (SAE, PRPP, HPS, JAKSEFO, Hari Nusantara) 6 Pengembangan Sentra Pengolahan dan Hasil

Target (7) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

1 1 1 1 1 1 1

Satuan (8) 1. Paket Rp 2. Paket 3. Paket 4. Paket 5. Paket 6. Paket 7. Paket

1. 10 2. 7 3. 3 4. 4 5. 5 6. 4

1. Lokasi Rp 2. Lokasi 3. Lokasi 4. Lokasi 5. Paket 6. Lokasi

600.000

0,03 Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengadaan Blangko Health Certificate 2 Survailance ISO 17025 - 2005 3 Pengadaan Peralatan Lab ( Alat Histamin dan Kesegaran Ikan ) 4 Peralatan Official Control dan Penunjang

1. 2. 3. 4.

1 1 1 1

1. unit Rp 2. paket 3. paket 4. paket

1.000.000

0,05 Dinas Kelautan dan Perikanan

(9)

900.000

(10) (11) 0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

27

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan / Kegiatan Pengembangan dan pembinaan teknologi pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan dan kelautan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

28

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan / Kegiatan peningkatan dan pengembangan LPPMHP Pekalongan

Prioritas 1 : Pembangunan Wilayah Kerja LPPMHP pertanian dalam arti luas dalam Pekalongan rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

29

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan / Kegiatan peningkatan dan pengembangan LPPMHP CIlacap

Prioritas 1 : Pembangunan Wilayah Kerja LPPMHP Cilacap Tercapainya peningkatan konsumsi pertanian dalam arti luas dalam makan ikan dan ekspor produksi rangka percepatan perikanan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

1 Survailen ISO / IEC 17025:2005 2 Uji Profisiensi 3 Kalibrasi Peralatan ukur LPPMHP 4 Belanja Peralatan Laboratorium Kimia 5 Belanja Peralatan Laboratorium Mikrobiologi 6 Belanja Reagensia Kimia

1. 2. 3. 4. 5. 6.

1 1 1 1 1 1

1. paket Rp 2. paket 3. kali 4. paket 5. paket 6. paket

850.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

30

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan / Kegiatan peningkatan pelayanan mutu usaha perikanan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

1. Jawa Tengah 2. Semarang Tercapainya peningkatan konsumsi 3. Semarang 4. 5 PPP makan ikan dan ekspor produksi (Rembang, Pati, Kota Tegal, perikanan Batang, Cilacap) 5. Semarang

1 Peningkatan Kerjasama dan Koordinasi dg Instansi Terkait 2 Operasional Peningkatan Pelayanan 3 Updating Software Pelayanan Perijinan 4 Gelar Pelayanan Perizinan Perikanan 5 Pelatihan Petugas Perijinan

1. 2. 3. 4. 5.

1 1 1 5 1

1. paket Rp 2. Paket 3. Paket 4. lokasi 5. paket

350.000

0,02 Dinas Kelautan dan Perikanan

31

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan / Kegiatan peningkatan perluasan usaha dan koordinasi kelembagaan pelaku usaha perikanan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Semarang, Brebes, Kudus, Rembang, Banjarnegara, Temanggung, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Pekalongan

1. Identifikasi penyuluh dan 1;7;1;1;1;1; kegiatan;bu Rp kelembagaan 1;1 ah;paket;kal 2. Pembuatan dan pemasangan baliho i;kegiatan;k gemar makan ikan egiatan;kegi 3. Sarana penyuluhan perikanan dan atan;paket kelautan 4. Pertemuan MPU 5. Temu koordinasi penyuluh perikanan dan kelautan 6. Lomba masak ikan Tk provinsi 7. Lomba masak ikan Tk nasional 8. Media informasi penyuluhan

600.000

0,03 Dinas Kelautan dan Perikanan

Tercapainya peningkatan konsumsi makan ikan dan ekspor produksi perikanan

Tercapainya peningkatan konsumsi makan ikan dan eksport produk perikanan

226


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

(1) (2) 32 PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan / Kegiatan peningkatan dan pengembangan LPPMHP Semarang

Indikator Kinerja Prioritas Daerah

Lokasi

(3) (5) Prioritas 1 : Pembangunan TPI dan UPI di wilayah kerja pertanian dalam arti luas dalam LPPMHP Semarang rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

Tolok Ukur (5) Tercapainya peningkatan konsumsi makan ikan dan ekspor produksi perikanan

Tolok Ukur (6) 1 Pengadaan media dan reagensia kimia, reagensia mikrobiologi 2 Kalibrasi Alat 3 Validasi dan Verfikasi metode pengujian 4 Uji Profisiensi 5 Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM Lab Organoleptik, Mikrobiologi, Kimia, HACCP, ISO, Administtrasi 1 Pengembangan Kaw. Agropolitan 2 Pengembangan Kawasan FPESD 3 Pengembangan Kawasan Rawapening

1. Temanggung, Banjarnegara, Purworejo, Demak, Pekalongan 2. Sragen, Demak, Cilacap 3. Kab. Semarang

Kota Semarang, Jawa Tengah Tercapainya peningkatan konsumsi makan ikan dan ekspor produksi perikanan

1 Identifikasi rencana program kegiatan 2013 2 Raker sinkronisasi program kegiatan 2013 3 Rapat koord penyusunan RKPD 2013 4 Penyusunan renja SKPD 5 Monitoring & evaluasi prog/keg 6 Penyusunan LAKIP, LPJ Gub, Laptah 7 Penyusunan Database Perikanan

35

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan / Kegiatan Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani

1. Kota Semarang, Rembang, Terwujudnya rehabilitasi dan konservasi Cilacap 2. Kota Semarang, sumberdaya kelautan dan perikanan Rembang, Cilacap 3. Kota Semarang, Rembang, Cilacap

1. Pemasangan Terumbu Karang 2. Penanaman Mangrove 3. Transplantasi karang 4. Alat Pemecah Ombak (APO)

36

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan / Kegiatan Rehabilitasi Habitat Vital

Prioritas 1 : Pembangunan 1. Wonosobo, Wonogiri 2. pertanian dalam arti luas dalam Kab. Tegal dan Kendal rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani TOTAL

34

Tercapainya peningkatan konsumsi makan ikan dan ekspor produksi perikanan

Tercapainya rehabilitasi dan konservasi untuk peningkatan kualitas habitat vital di pesisir / laut

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Keluaran Kegiatan

Prioritas 1 : Pembangunan pertanian dalam arti luas dalam rangka percepatan pembangunan perdesaan dan peningkatan kesejahteraan petani PILIHAN / KELAUTAN DAN Prioritas 1 : Pembangunan PERIKANAN / Program Optimalisasi pertanian dalam arti luas dalam Pengolahan dan Pemasaran Produksi rangka percepatan Perikanan / Kegiatan pengembangan pembangunan perdesaan dan perencanaan dan monitoring evaluasi peningkatan kesejahteraan program kegiatan kelautan dan petani perikanan

33

PILIHAN / KELAUTAN DAN PERIKANAN / Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan / Kegiatan pengembangan kawasan perikanan

Hasil Program

1. Rehabilitasi habitat vital melalui pemulihan ekosistem perairan pedalaman dengan penebaran benih ikan dan pengadaan reservat 2. Sosialisasi dan monitoring Rehabilitasi Ekosistem Pesisir

Target (7) 1. 2. 3. 4. 5.

Keterangan SKPD

1 1 1 1 1

Satuan (8) 1. paket Rp 2. paket 3. kali 4. kali 5. paket

1. 5 2. 3 3. 1

1. lokasi Rp 2. lokasi 3. lokasi

450.000

0,02 Dinas Kelautan dan Perikanan

1. kegiatan Rp 2. kali 3. kali 4. kali 5. kegiatan 6. kali 7. kegiatan

900.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

Rp

900.000

0,04 Dinas Kelautan dan Perikanan

1. Ekor Rp 2. Paket

350.000

0,02 Dinas Kelautan dan Perikanan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1 1 1 1 1 1 1

1. 95 1. Unit 2. 300.000 2. Batang 3. 62 3. unit 4. 40 4. Unit

1. 100.000 2. 1

(9)

1.200.000

40.396.832

227

Prosentase (%)

(10) (11) 0,06 Dinas Kelautan dan Perikanan

2,00


DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN No. (1) 1

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur Tolok Ukur (5) (6) Meningkatnya kemampuan SDM 1. Pelatihan ketrampilan IKM garmen masyarakat terkena pemutusan 2. Pelatihan kerampilan tingkat hubungan kerja dan putus sekolah lanjutan agar memiliki kompetensi dan mampu bekerja di perusahaan maupun berwirausaha mandiri.

(2) (3) WAJIB / PENDIDIKAN / Program Prioritas 3 : Peningkatan kualitas Pendidikan Non Formal dan Informal sumber daya manusia dan / Kegiatan Pendidikan pelayanan sosial dasar masyarakat Kemasyarakatan

(4) Jawa Tengah

2

WAJIB / PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK / Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kualitas Produksi bagi Perempuan Pelaku usaha di bidang industri.

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kendal, Tegal, Pati, Meningkatnya prosentase kinerja Pemalang, Rembang, perempuan dalam bidang industri Banyumas, Cilacap, perdagangan Magelang, Klaten, Boyolali, Kota Semarang, Kota Surakarta

3

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri / Kegiatan Peningkatan Informasi Harga Pengamanan Stock dan Distribusi.

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi 35 Kab/Kota Jawa kerakyatan untuk meningkatkan Tengah aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

4

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri / Kegiatan peningkatan dan pengembangan pasar lelang dan sistem resi gudang

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Semarang, STA Meningkatnya kesejahteraan petani kerakyatan untuk meningkatkan Soropadan Temanggung, produsen melalui pelaksanaan pasar aktivitas perekonomian masyarakat, Kota Magelang. lelang yang berkeadilan dan menciptakan dan memperluas bermartabat kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

5

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri / Kegiatan Peningkatan Pelayanan Informasi Perusahaan

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi 35 Kab/Kota, Ibukota kerakyatan untuk meningkatkan Prov.Jawa Tengah aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Terwujudnya efisensi & efektifitas 1. Bimbingan teknis penyelenggaraan sistem distribusi barang dan jasa WDP dan SIUP; 2. Pengolahan data untuk menjamin pemenuhan WDP dan SIUP kebutuhan pokok penting masyarakat Laporan Penghapusan TPD/SIUP

6

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri / Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Akses Pasar Produk Dalam Negeri serta Pencitraan Melalui Aku Cinta Produk Indonesia.

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Menjadikan produk domestik sebagai jaminan pasar bagi produk-produk dalam negeri

Jawa Tengah, DKI, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Bandung, dan Kepulauan Riau

Target (7) 6.000;600

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Satuan (8) orang;orang Rp

228

1. Promosi produk IKM/UKM Jawa Tengah; 2. Pameran tunggal produk unggulan Jawa Tengah; 3. Pameran Nasional Dekranasda

Keterangan SKPD

(9) 6.000.000

(10) (11) 0,30 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

700.000

0,03 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1.200.000

0,06 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

5;4;1;50;10 kali;kali;kali;o Rp 0;1 rang;orang;ka li

1.250.000

0,06 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

70;30.000 orang;perusa Rp haan

500.000

0,02 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

3.500.000

0,17 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

a. Pelatihan Manajemen Usaha Bagi 60; 210; 1; orang; orang; Rp pemilik UDKM dan pelaku IKM Sentra 80 buku; orang hasil Pertanian b. Terlaksananya Sosialisasi Gender untuk mendukung Kebijaksanaan bidang Indag c. Terlakasananya Pendataan Data Pilah dan penyusunan Gender Analysis Pathway terhadap kelompok UDKM dan IKM hasil Binaan Dinperindag Prov Jateng. d. Pelatihan ketrampilan dan Banlat peningkatan kualitas produk di wilayah penghasil ikan. Terwujudnya efisensi & efektifitas 1. Pengawasan distribusi dan 5; 5; 6; 6; 1 kali; kali; Rp sistem distribusi barang dan jasa persediaan gula mentah, gula rafinasi kab./kota; untuk menjamin pemenuhan dan gula putih di Jateng; 2. kab./kota kebutuhan pokok penting masyarakat Pengawasan distribusi, stock, HET pupuk bersubsidi; 3. Penyediaan informasi harga di daerah sentra ekonomi (Semarang, Magelang, Pati, Banyumas, Pekalongan dan Surakarta); 4. Fasilitasi pelaksanaan pasar murah sembako; 5. Penyediaan informasi harga di provinsi 1. Penyelenggaraan pasar lelang forward komoditi agro; 2. Revitalisasi pasar lelang forward komoditi agro; 3. Pengembangan sosialisasi bursa on line komoditi agro; 4. Temu usaha pola kemitraan; 5.Gelar bisnis waralaba; 6. Sosialisasi sistem resi gudang

Prosentase (%)

14;3;1

kali;kali;kali Rp


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Tolok Ukur (5) 1.Meningkatnya kapasitas dalam manajemen ekspor 2.Meningkatnya akses informasi ekspor

Tolok Ukur (6) 1. Penyusunan panduan eksport; 2. Verifikasi eksportir/calon eksportir; 3. Pengolahan data eksportir; 4. Publikasi kegiatan eksport; 5. Pelatihan eksport; 6. Penyusunan komoditi pengembangan eksport

Target Satuan (7) (8) 100/5;100;1 buku/komodit Rp 00;5;640;10 i;eksportir;bu 0 ku;kali;orang; buku

1. Peningkatan pelayanan laboratorium penguji dan kalibrasi; 2. Peningkatan sertifikasi mutu barang; 3. Peningkatan promosi dan informasi pelayanan

(1) 7

(2) PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor / Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pelaku Ekspor

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Jawa Tengah kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

8

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor / Kegiatan Peningkatan Standar Mutu dan Sertifikasi produk Komoditi dan Orientasi Eksport Jawa Tengah

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi BPSMB Surakarta, kerakyatan untuk meningkatkan Kab.Kota se Jawa aktivitas perekonomian masyarakat, Tengah menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya ekspor non migas

9

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor / Kegiatan Peningkatan Ragam Mutu Komoditi Ekspor Non Migas dan Pengembangan KEK Jateng.

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Kab.Kota se Jawa kerakyatan untuk meningkatkan Tengah aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya ekspor non migas Jawa 1. FGD peningkatan eksport; 2. Tengah Sosialisasi kebijakan PLN; 3. Forum koordinasi pengembangan KEK

10

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan / Kegiatan Peningkatan Perlindungan Konsumen

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

15 Kabupaten / Kota

Terwujudnya ketertiban dunia usaha yang meliputi sektor produksi dan sektor perdagangan

11

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan / Kegiatan Pengawasan Barang Beredar dan Kemetrologian.

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Grobogan, Brebes, Rembang, Blora, Cilacap, Magelang, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri

12

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan / Kegiatan Peningkatan Pengawasan Kemetrologian

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

13

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan / Kegiatan Peningkatan Operasional Kemetrologian Balai Metrologi Wilayah Semarang, Surakarta, Magelang, Tegal, Pati dan Banyumas

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 750.000

(10) (11) 0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1;1;1 paket;paket;p Rp aket

750.000

0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

750;450;120 orang;orang; Rp orang

685.000

0,03 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1. Sosialisasi perlindungan konsumen; 2. Teratasinya keluhan/pengaduan konsumen

15;10 Kab/Kota;Kali Rp

800.000

0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Terwujudnya tertib niaga, ukur dan kepastian berusaha dalam rangka perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar

1. Pengawasan barang beredar bersubsidi di wilayah perbatasan; 2. Perlindungan konsumen dalam melakukan transaksi perdagangan; 3. Pengawasan bidang kemetrologian di wilayah perbatasan

35;1;35 kali;paket;kali Rp

750.000

0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

35 Kabupaten / Kota

Meningkatkan perlindungan konsumen dalam hal jaminan memperoleh ketepatan volume barang yang dibelinya

1. Perlindungan konsumen; 2. Penertiban dan penegakan peraturan tentang hak dan kewajiban produsen/pedagang dan konsumen

paket;Kali Rp

500.000

0,02 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Balai Metrologi Wilayah Semarang, Surakarta, Magelang, Tegal, Pati dan Banyumas

Meningkatnya pelayanan tera/tera ulang

1. Peningkatan pelayanan tera/tera ulang di tempat pakai; 2. Pemantauan pasca pelayanan tera/tera ulang UTTP; 3. Peningkatan kemampuan reparatir UTTP

35;35;6 kab./kota;kab Rp /kota;paket

3.500.000

0,17 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

229

1;35


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi (4) Kab.Kota se Jawa Tengah, Eropa Barat, Eropa TImur, Timur Tengah, China, Korea Selatan, negara ASEAN, Australia

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Meningkatnya kerjasama, jaringan usaha, pangsa pasar luar negeri

Tolok Ukur (6) 1. Monitoring Daya Saing; 2. Penilaian Eksportir Tangguh; 3. Pembuatan Visualisasi Produk Unggulan Jawa Tengah; 4. Pembuatan Katalog Produk Ekspor; 5. Pembuatan Inquiry; 6. Pembuatan Peta Pasar Ekspor; 7. Pameran di Eropa Barat, Eropa Timur, Timur Tengah, Korea Selatan, Cina, Asean, Australia

(1) 14

(2) PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional / Peningkatan Akses Pasar Produk Unggulan berorientasi Ekspor di Pasar Luar Negeri

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

15

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional / Peningkatan Efisiiensi Impor dalam rangka Mendukung Ekspor

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Kab.Kota se Jawa kerakyatan untuk meningkatkan Tengah aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya kerjasama, jaringan usaha, pangsa pasar luar negeri

16

PILIHAN / PERDAGANGAN / Program Pemberdayaan Usaha Dagang Kecil dan Menengah / Kegiatan Perkuatan Kelembagaan Pasar dan Peningkatan Sarana bagi UDKM.

17

18

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target Satuan (7) (8) 90;100;1;1; orang;orang; Rp 1;7 paket;paket;p aket;kali

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 3.000.000

(10) (11) 0,15 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1. Sosialisasi dan implementasi 240;240;60; orang;orang; Rp kebijakan import; 2. Pelatihan prosedur 80;50/1000/ orang;orang; import; 3. Forum komunikasi 11;100 buku/brosur/ perdagangan luar negeri; 4. Sosialisasi bulan; buku dan implementasi SNI wajib; 5. Verifikasi importir; 6. Pengolahan data import

750.000

0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Ibukota Provinsi, 35 kerakyatan untuk meningkatkan Kab/Kota aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pasar tradisional tetap eksis dan 1. Bantuan sarana usaha perdagangan 1;40;40;2;1; paket;orang;o Rp menjadi pilihan masyarakat konsumen kecil dan menengah; 2. Pelatihan 1 rang;kali;pak untuk memperoleh barang ketrampilan dan marketing bagi et;paket pedagang perempuan (pengusaha kecil dan perintis usaha baru); 3. Pelatihan menyortir barang yang berkualitas; 4. Rakor pengelolaan pasar modern dengan pasar tradisional; 5. Bantuan fasilitasi investasi pedagang kaki lima Kebumen; 6. Fasilitasi pengelolaan pasar Cokro

1.500.000

0,07 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal. / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Industri Alternatif Berbasis Sumber Daya Lokal

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Grobogan, Pemalang, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Surakarta

Berkembangnya IKM dengan kinerja yg lebih efisien dan kompetitif serta memiliki ketergantungan rendah pada bahan import

1.000.000

0,05 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal. / Kegiatan Peningkatan Mutu, standarisasi Produk IKM dan Pengembangan IKM Lintas Kab/Kota

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Grobogan, Pemalang, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Surakarta

Berkembangnya populasi IKM yang tingkat penggunaan bahan baku impor rendah

1.000.000

0,05 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

230

1. Pelatihan Achiement Motivation Training IKM Industri Aneka; 2. Pelatihan IKM Penyamakan Kulit dan Banlat; 3. Pengembangan Teknologi Tepat Guna IKM Kerajinan Anyaman Bambu; 4. Pengembangan Teknologi Tepat Guna IKM kerajinan Mainan kayu; 5. Peningkatan Efisiensi dan Mutu IKM Kerajinan Genteng; 6. Peningkatan Efisiensi dan Mutu IKM Kerajinan Perhiasaan; 7. Peningkatan Efisiensi dan Mutu IKM Industri Kerajinan Bata; 8. Pengembangan Teknologi Tepat Guna IKM Kerajinan Batok 1. Pelatihan achiement motovation training IKM industri aneka; 2. Pelatihan IKM penyamakan kulit dan bantuan investasi sarana produksi; 3. Pengembangan teknologi tepat guna IKM kerajinan anyaman bambu; 5. Peningkatan efisiensi dan mutu IKM kerajinan genting; 6. Fasilitasi produksi IKM tas plastik/kulit

40;120;3;2; orang;orang; Rp 4;2;2;2; paket;paket;p aketpaket;pak et;paket

450

IKM Rp


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Berkembangnya IKM dengan kinerja yg lebih efisien dan kompetitif serta memiliki ketergantungan rendah pada bahan baku impor 3. Meningkatnya kualitas pengelola showroom Dekranasda Jateng

Tolok Ukur (6) 1. Lomba rancang busana batik dan tenun ATBM; 2. Uji kesetaraan produk kerajinan keluar provinsi;3. Pelaksanaan operasional showroom Dekrasnada

Target Satuan (7) (8) 350;15;4 orang;orang; Rp orang

1. Pengembangan kerjasama bidang INDAG Provinsi MPU; 2. Sinergitas program kegiatan bidang INDAG; 3. Monev pelaksanaan program kegiatan bidang INDAG

10;35;35 kegitan;kab./ Rp kota;kab./kot a

(1) 19

(2) PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal. / Kegiatan Peningkatan Dukungan Dekranasda Bidang Industri

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Semarang, Kota kerakyatan untuk meningkatkan Semarang, Pontianak aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

20

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal. / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kerjasama Bidang Indag Provinsi Anggota MPU serta monev pelaksanaan program dan kegiatan

Prioritas 7: Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka peningkatan akuntabilitas dan pelayanan publik

Semarang, Jateng, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Jabar, Jatim, Bali, NTT dan NTB.

Meningkatnya kerjasama antar provinsi anggota MPU dalam pemberdayaan IKM yang berbasis pada potensi sumber daya lokal serta mendorong penggunaan produkproduk dalam negeri.

21

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) yang Berbasis pada Sumber Daya Lokal. / Kegiatan Peningkatan Kualitas Layanan Klinik HKI bidang Industri dan Perdagangan

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Semarang, Kendal, Grobogan, Brebes, Pati, Pemalang, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Magelang, Kebumen, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Kota Semarang

Teregistrasinya IKM unggulan di Jawa 1. Updating data dan informasi bidang Tengah indag; 2. Fasilitasi registrasi HKI IKM unggulan daerah

22

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Sentra/Klaster Industri Potensial / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Klaster Tekstil dan Produk Tekstil.

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Jawa Tengah kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

23

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Sentra/Klaster Industri Potensial / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Klaster Industri Makanan Olahan

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Jawa Tengah kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

24

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Sentra/Klaster Industri Potensial / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Klaster Industri Komponen

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Semarang, Pati, Rembang, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Klaten, Boyolali, jabat, jatim

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 1.000.000

(10) (11) 0,05 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1.320.000

0,07 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

paket; IKM Rp

720.000

0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1. Pelatihan teknik produksi TPT serat 30;30;30;30 orang;orang; Rp alam; 2. Pendampingan teknis di sentra ;30;30;30;3 orang;orang; produk batik dan bantuan peralalatan; 0;1 orang;orang; 3. Forum kerjasama IKM TPT dengan orang;orang; industri besar TPT; 4. Peningkatan paket manajemen usah IKM TPT; 5. Peningkatan teknis desain dan motif bagi IKM tenun ATBM dan Banlat; 6. Peningkatan teknik desain dan motif bagi IKM batik dan Banlat; 7. Peningkatan teknik desain dan motif bagi IKM Bordir dan Banlat; 8. Pengembangan keusahawanan bagi IKM TPT dan Banlat; 9. Identifikasi produk OVOP di Jawa Tengah Terwujudnya produktivitas dan 1. Penguatan Klaster Industri makanan 300;90;20;1 orang;orang;I Rp meningkatnya populasi usaha industri berbasis ketela; 2. Sosialisasi SNI KM;paket berbasis klaster industri makanan Berbasis bahan baku ketela; 3. Sertifikasi uji mutu / kualitas produk makanan; 4. Bantuan investasi sarana produksi bagi IKM roti

1.500.000

0,07 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

400.000

0,02 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Meningkatnya keterkaitan antara industri inti dengan industri pendukung dan terkait

1.200.000

0,06 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2; 160

Terwujudnya efisiensi industri industri unggulan melalui klaster

231

1. Magang IKM Komponen otomotif; 2. 12;3;1;3;3;3 orang;paket;k Rp Banlat. IKM Otomotif; 3. Magang ;3 egiatan;paket Ketrampilan Teknologi mutu Komponen ;paket;paket Otomotif; 4. Banlat. IKM Transportasi; 5. Banlat. IKM Karoseri; 6. Banlat.IKM Perahu Rakyat


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya keterkaitan antara industri inti dengan industri pendukung dan terkait

(1) 25

(2) PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Sentra/Klaster Industri Potensial / Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Klaster IKM Kerajinan

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(4) Semarang, Kendal, Pati, Rembang, Sragen, Sukoharjo, Kota Magelang, Kota Surakarta

26

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Sentra/Klaster Industri Potensial / Peningkatan dan pengembangan sentra/klaster industri komponen otomotif dan komponen air

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Surakarta, Klaten, Sragen, Batang, Magelang, Wonosobo, Banjarnegara, Banyumas, Tegal, Purbalingga, Wonogiri, Luar Negeri, Klaten, Grobogan, Kota Semarang

27

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengembangan Sentra/Klaster Industri Potensial / Kegiatan Peningkatan dan pengembangan klaster Mebel/kayu olahan

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Grobogan, , Kota Semarang, Kota Surakarta, Bali, NTB, Pemalang

28

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan Peningkatan Penggunaan dan Informasi Produk Dalam Negari

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Kudus, Banjarnegara, kerakyatan untuk meningkatkan Kota Semarang, Kota aktivitas perekonomian masyarakat, Surakarta menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Terciptanya struktur industri yang kuat antara industri hulu dan hilir dengan berbasis pada pendekatan klaster hingga berdaya saing tinggi

29

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan Peningkatan kualias dan keamanan produk agroindustri skala kecil dan menengah

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Semarang, Kudus, kerakyatan untuk meningkatkan Purbalingga, Wonosobo, aktivitas perekonomian masyarakat, Boyolali, Karanganyar menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

30

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Jawa Tengah Program Penataan Struktur Industri / kerakyatan untuk meningkatkan Kegiatan Peningkatan Sinergitas aktivitas perekonomian masyarakat, Program Pembangunan Industri menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) 1. Pengembangan IKM Kerajinan Kuningan; 2. Pengembangan IKM Kerajinan Kaligrafi; 3. Pengembangan Teknologi Tepat Guna IKM Kerajinan Enceng Gondok

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target Satuan (7) (8) 2;2;1 paket;paket;p Rp aket

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 721.080

(10) (11) 0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

IKM Rp

1.200.000

0,06 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1;1;1;2 lokasi;lokasi;l Rp okasi;lokasi

700.000

0,03 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1. Pelatihan Teknik Pengelasan; 2. Pelatihan Mesin-Mesin Alsintani; 3. Pelatihan SKKNI Logam dan Mesin; 4. Pembuatan Profil Industri Permesinan; 5. Pembuatan Katalog Mesin dan Peralatan Alsintani; 6. Pengenalan produk Alsintani Lokal; 7. Pengenalan produk Alsintani Lokal; 8. Banlat Permesinan

30;30;30;1; orang;orang; Rp 1;5;5;7 orang;paket;p aket;IKM;IKM ;paket

1.900.000

0,09 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Terwujudnya struktur industri yang kuat

1. Penerapan cara produksi makanan yang baik dan benar bagi IKM makanan; 2. Pendampingan GMP bagi IKM makanan; 3. Peningkatan teknologi bagi IKM Agropolitan

90;2;3 orang;IKM;lok Rp asi

920.000

0,05 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Terwujudnya struktur industri yang kuat

1. Forum koordinasi dan sinergitas pembangunan bidang industri dan perdagangan wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan DI Yogyakarta 2. Forum koordinasi penyusunan kerja rencana pembangunan bidang INDAG tahun 2013; 3. Pendataan dan pemetaan IKM pengguna produk dan komponen import; 4. Pengembangan kelembagaan usaha baru IKM dan perdagangan

200;210;1;1 orang;orang; Rp 8 paket;paket

2.500.000

0,12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Terwujudnya efisiensi industri-industri 1. Magang IKM komponen otomotif; 2. unggulan melalui klaster Penerapan hasil litbang terapan industri otomotif; 3. Bantuan investasi sarana produksi pengelasan bagi IKM otomotif; 4. Bantuan investasi sarana produksi pengecatan bagi IKM otomotif; 5. Bantuan sarana produksi IKM knalpot ramah lingkungan; 6. Sertifikasi perbengkelan di Jateng; 7. Bantuan sarana produksi IKM perbengkelan; 8. Bantuan sarana produksi IKM pande besi Terwujudnya keterkaitan antara 1. Pelat.teknis peningkatan Teknologi industri inti dengan industri Proses prosuksi bagi IKM mebel; 2. pendukung dan terkait Pembinaan kemampuan produksi IKM mebel ke Bali/Lombok (NTB); 3. Gelar lomba desain produk industri mebel; 4. Fasilitasi bantuan investasi peralatan proses produksi IKM mebel

232

353


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Terwujudnya struktur industri yang kuat

Tolok Ukur (6) Temu bisnis industri mebel/kayu olahan dan pengenalan teknologi tinggi mesin perkayuan pameran industri mebel untuk IKM

1. Pelatihan teknologi desain produk komponen IKM elektronika; 2. Pelatihan dan bantuan sarana investasi sarana produksi IKM jasa keteknikan komponen AC; 3. Pelatihan dan bantuan sarana investasi sarana produksi IKM jasa keteknikan komponen TV; 4. Pelatihan dan bantuan sarana investasi sarana produksi IKM jasa keteknikan komponen radio; 5. Pelatihan dan bantuan sarana investasi sarana produksi IKM jasa keteknikan komponen kulkas; 6. Pelatihan teknis desain animasi multimedia; 7. Pelatihan teknis service telephone selluler dan bantuan investasi sarana produksi; 8. Peningkatan informasi jejaring IKM komponen elektronika dan telematika; 9. Workshop peningkatan dayasaing industri komponen elektronika dan telematika; 10. Penumbuhan wirausaha baru IKM

(1) 31

(2) PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan Fasilitasi pengembangan akses bahan baku industri mebel dan pengolahan kayu

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Kota Semarang, Kota kerakyatan untuk meningkatkan Surakarta, Jakarta, aktivitas perekonomian masyarakat, Pekanbaru menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

32

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan Peningkatan dan penguatan industri elektronika dan telematika

Prioritas Pembangunan untuk Pencapaian Sasaran Misi II : Perwujudan kemandirian dan daya saing daerah melalui pendekatan kawasan berbasis ekonomi kerakyatan

Batang, Blora, Terwujudnya struktur industri yang Banyumas, Temanggung, kuat Purworejo, Yogyakarta, Kudus, Tegal, Pati, Rembang, Jakarta, Kota Semarang

33

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan Peningkatan dan penguatan industri pendukung klaster industri di Jawa Tengah

Prioritas Pembangunan untuk Pencapaian Sasaran Misi II : Perwujudan kemandirian dan daya saing daerah melalui pendekatan kawasan berbasis ekonomi kerakyatan

Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta, Jakarta

Terciptanya struktur industri yang Fasilitasi investasi sarana produksi kuat antara industri hulu dan hilir klaster pokja industri FPESD Jawa dengan berbasis pada pendekatan Tengah klaster sehingga berdaya saing tinggi, terbentuknya keterikatan antara industri hulu dan hilir.

233

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target (7)

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

2

Satuan (8) kegiatan Rp

(9) 875.000

(10) (11) 0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

100

IKM Rp

1.500.000

0,07 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

60; 600

paket;orang Rp

2.500.000

0,12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Tolok Ukur (5) Meningkatnya struktur industri

Tolok Ukur (6) 1. Sosialisasi SNI garam beryodium; 2. Peningkatan kualitas produk; 3. Banlat IKM garam; 4. Pendampingan IKM garam; 5. Magang produksi garam

Target Satuan (7) (8) 30;30;9;1;2 orang;orang; Rp 0 paket;paket;o rang

Terciptanya struktur industri yang kuat antara industri hulu dan hilir dengan berbasis pada pendekatan klaster hingga berdaya saing tinggi

1. Terlaksananya Pengawasan barang Beredar Kena Cukai; 2. Terlaksananya Sosisalisasi perlindungan konsumen; 3. Peningkatan Pengawasan Kemetrologian

35;15;35 kali;kab/kota; Rp kali

Semarang, Kendal, Terwujudnya struktur industri yang Demak, Grobogan, kuat Pekalongan, Batang, Tegal, Brebes, Pati, Kudus, Pemalang, Jepara, Rembang, Blora, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Kebumen, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Kota Magelang, Kota Surakarta

1. Pembinaan industri hasil tembakau; 2. Pembinaan IKM makanan; 3. Pembinaan IKM Kimia; 4. Pembinaan IKM Mebel; 5. Penerapan Sistem Managemen Mutu IKM Garam (ISO 9001,14001,HACCP); Advokasi IKM Garam; Banlat garam, pupuk organik dan minyak atsiri; 8. Fasilitasi sertifikasi SNI garam beryodium

(1) 34

(2) PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan peningkatan mutu dan komoditas yg bernilai ekonomi tinggi

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Pati, Kota Semarang, kerakyatan untuk meningkatkan Madura aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

35

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan Pembinaan industri dan perdagangan pengolahan tembakau diwilayah industri hasil tembakau (bidang perlindungan konsumen dan pengawasan barang beredar)

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi 35 Kab/Kota Se Jawa kerakyatan untuk meningkatkan Tengah aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

36

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / kegiatan Pembinaan Industri dan Perdagangan Pengolahan Tembakau di Lingkungan Industri Pengolahan Tembakau (Bidang Industri Agro, Kimia dan Hasil Hutan)

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

37

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Prioritas Pembangunan untuk Program Penataan Struktur Industri / Pencapaian Sasaran Misi 4 : a. Kegiatan Pembinaan Industri dan Perluasan kesempatan kerja Perdagangan Pengolahan Tembakau dan Masyarakat dilingkungan Industri Pengolahan Tembakau (Balai Pengembangan SDM dan produk IKM)

Kota Semarang, 25 Tersedianya tenaga kerja berkualitas Kab/Kota di Jawa Tengah yang mendukung perkembangan industri di Jawa Tengah.

1. Pelatihan kewirausahaan TI, desain produk unggulan; 2. Pelatihan ketrampilan TI bagia anak putus sekolah; 3. Pelatihan pengembangan desain kemasan produk dan banlat

38

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan Pembinaan Industri dan Perdagagangan Pengolahan Tembakau dan dilingkungan Industri Pengolahan Tembakau (Bidang Industri Alat Transportasi Elektronika dan Aneka)

Karanganyar, Surakarta, Banjarnegara, Kudus, Pati, Banyumas, Magelang, Tegal, kota Semarang

1. Worshop labelisasi dengan teknologi bercode produk industri aneka; 2. Bimbingan dan penerapan sistem SNI untuk industri manufaktur serta bantuan sarana investasi

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Terciptanya struktur industri yang kuat antara industri hulu dan hilir dengan berbasis pada pendekatan klaster sehingga berdaya saing tinggi, terbentuknya keterkaitan antara industri hulu dan hilir

234

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 850.000

(10) (11) 0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1.000.000

0,05 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

IKM Rp

7.500.000

0,37 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

360;720;750 orang;orang; Rp orang

4.300.000

0,21 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2.500.000

0,12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2.325

5; 5

paket;paket Rp


Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

(1) 39

(2) PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan Pembinaan Industri dan Perdagangan Pengolahan Tembakau dan Masyarakat Dilingkungan Industri Pengolahan Tembakau (BPSMB)

(3) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

40

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Penataan Struktur Industri / Kegiatan pembinaan industri dan perdagangan pengolahan tembakau dan masyarakat di lingkungan industri pengolahan tembakau (Bidang Industri Logam, Mesin dan Tekstil)

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Kota Semarang kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

41

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi 35 Kab/Kota se Jawa Program Penataan Struktur Industri / kerakyatan untuk meningkatkan Tengah Kegiatan Pembinaan industri dan aktivitas perekonomian masyarakat, perdagangan konversi hasil menciptakan dan memperluas tembakau (Bidang perdagangan kesempatan kerja serta dalam negeri) meningkatkan kesejahteraan masyarakat

42

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Prioritas Pembangunan untuk Program Penataan Struktur Industri / Pencapaian Sasaran Misi II : Kegiatan Penguatan Jejaring Perwujudan kemandirian dan daya Kemitraan IKM Industri Aneka saing daerah melalui pendekatan kawasan berbasis ekonomi kerakyatan

43

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri / Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana UPT dalam rangka optimalisasi pelayanan bagi IKM di Jawa Tengah

No.

Lokasi (4) BPSMB Surakarta, Kab.Kota se Jawa Tengah, sentra produksi tembakau/rokok

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatkan mutu komoditi tembakau dan rokok di pasaran

Tolok Ukur (6) 1. Peningkatan Mutu Produk Komoditi Tembakau; 2. Akreditasi Laboratorium Pengujian Tar dan Nikotin oleh KAN; 3. Pengadaan Peralatan dan Bahan Kimia Laboratorium Penguji dan Kalibrasi; 4. Monitoring Mutu di Sentra Produksi Tembakau dan rokok

Terciptanya struktur industri yang kuat antara industri hulu dan hilir dgn berbasis pada pendekatan klaster sehingga berdaya saing tinggi, terbentuknya keterkaitan antara industri hulu dan hilir.

Pameran dan temu bisnis industri logam mesin Jawa Tengah

Pelaku usaha memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam mengelola usahanya. Termonitornya Perkembangan Pengelolaan Pasar Tradisional di Jawa Tengah

1. Monitoring dan evaluasi pemberdayaan pasar tradisional; 2. Pelatihan managemen bagi pedagang pasar tradisional; 3. Bimbingan dan pendampingan bagi pengelola pasar tradisional; 4. Lomba pasar tradisional

Kota Semarang, Sragen, Terwujudnya struktur industri yang klaten, Jepara, kuat Banjarnegara,

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Semarang, Pati, Tegal, kerakyatan untuk meningkatkan Purbalingga, Jepara, aktivitas perekonomian masyarakat, Sukoharjo menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan

Meningkatkan kemampuan teknologi industri bagi IKM

235

1. Fasilitasi pengembangan standar mutu 4 produk; 2. Fasilitasi merk/label industri aneka; 3. Bantuan sarana produksi bagi IKM industri aneka; 4. Penyusunan profil produk kerajinan industri aneka; 5. Fasilitasi hasil produksi IKM kerajinan industri aneka; 6. Bantuan sarana produksi IKM kulit; 7. Peningkatan efisiensi produksi melalui konversi dari tungku bahan bakar minyak tanah menjadi tungku LPG 5. Terumuskannya model pengembangan industri kerajinan barang dari kulit 6. Meningkatnya sarana teknis produksi tepat guna industri barang dari kulit 7. Meningkatnya efisiensi produksi industri aneka melalui konversi penggunaan bahan bakar LPG 1.Peningkatan sarana dan prasarana serta kualitas SDM UPT logam, otomotif, kayu; 2. Forum informasi pusat desain industri manufacture dan handycraft; 3. Pameran potensi kemampuan layanan inslasi BPTIKM

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Target Satuan (7) (8) 2;1;1;1 paket;paket;p Rp aket;paket

Prosentase (%)

Keterangan SKPD

(9) 500.000

(10) (11) 0,02 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

60

IKM Rp

1.900.000

0,09 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1;150;75;1

Kegiatan; Rp orang; orang;kegiata n

1.300.000

0,06 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

90;30;2;3 orang;orang; Rp paket;paket

1.100.000

0,05 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

6;60;1 paket;orang;k Rp ali

2.000.000

0,10 Dinas Perindustrian dan Perdagangan


No.

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan

Prioritas Daerah

Lokasi

Hasil Program Tolok Ukur (5) Meningkatnya kemampuan penguasaan teknologi modern

Indikator Kinerja Keluaran Kegiatan Tolok Ukur (6) 1. Penyusunan e paper bidang indag 2. Penyusunan bursa on line pasar lelang agro

(1) 44

(2) PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri / Kegiatan Penerapan Teknologi Informasi Networking Indag

(3) (4) Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Jawa Tengah kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

45

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Peningkatan SDM, Pelatihan dan Bantuan Peralatan Industri / Kegiatan Peningkatan Kualitas Produk dan pengembangan SDM Industri Kecil dan Menengah di Jawa Tengah

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi Semarang, 10 Kab/Kota. Meningkatnya jumlah IKM yang kerakyatan untuk meningkatkan menerapkan teknologi modern dan aktivitas perekonomian masyarakat, terlindungi dari kemungkinan menciptakan dan memperluas pembajakan HaKI kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

1. Pelatihan peningkatan kualitas produk dan pengembangan SDM; 2. Pengembangan industri kreatif (fashion, teknologi informasi, desain kemasan dan industri kerajinan); 3. Bantuan investasi sarana produksi IKM konveksi

46

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Peningkatan SDM, Pelatihan dan Bantuan Peralatan Industri / Kegiatan pengembangan produk dan wirausaha baru IKM mendukung program pembangunan kewilayahan di Jateng

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Batang, Brebes, Rembang, Blora, Cilacap, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Purworejo, Klaten, Boyolali, Wonogiri

1. Pelatihan peningkatan kualitas dan kuantitas produk; 2. Bantuan peralatan dan pelatihan ukir IKM pertukangan; 3. Bantuan peralatan IKM makanan olahan; 4. Bantuan peralatan IKM percetakan dan kemasan; 5. Bantuan peralatan IKM perbengkelan

47

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Peningkatan SDM, Pelatihan dan Bantuan Peralatan Industri / Kegiatan Peningkatan Keterampilan SDM IKM INdustri Aneka

Prioritas 2 : Peningkatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Grobogan, Jepara, Magelang, Kebumen, Boyolali, Wonogiri, Kota Semarang

48

PILIHAN / PERINDUSTRIAN / Program Pengendalian Dan Perusakan Lingkungan Hidup / Kegiatan Penerapan IKM Secara InProses

Prioritas 6 : Peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan guna mengembalikan fungsi-fungsi ekologis

Semarang, Jepara, Cilacap, Purworejo, Wonogiri

Menguatnya kemampuan IKM di pedesaan dalam mendukung ekonomi kewilayahan. - Fasilitasi Bantuan Peralatan dan pelatihan ukir IKM Pertukangan - Fasilitasi Bantuan Peralatan IKM Makanan Olahan - Fasilitasi Bantuan Peralatan IKM Percetakan dan Kemasan - Fasilitasi Bantuan Peralatan IKM Perbengkelan Tersedianya tenaga kerja berkualitas antara dan mendukung perkembangan industri

Target (7) 1;1

Pagu Indikatif (Rp. 000)

Satuan (8) paket;paket Rp

Prosentase (%)

SKPD

(9) 900.000

(10) (11) 0,04 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1.500.000

0,07 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

orang;paket Rp

3.810.000

0,19 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1. Peningkatan ketrampilan SDM dan 30/2;30/1;3 orang/paket;o Rp bantuan investasi sarana produksi 0/1;2;1 rang/paket;pa kerajinan Monel; 2. Peningkatan ket;paket;pak ketrampilan dan bantuan investasi et sarana produksi industri kerajinan batu aji; 3. Peningkatan ketrampilan dan bantuan investasi sarana produksi industri kerajinan asesories rumah tangga; 4. Pengembangan teknologi produksi batu pahat; 5. Bantuan investasi sarana produksi IKM kerajinan tembaga, kuningan, alumunium

1.000.000

0,05 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

485.000

0,02 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Meningkatnya kemampuan penerapan Penerapan efisiensi proses secara inefisiensi produksi ramah lingkungan proses dan bantuan alat pada IKM tahu, tapioka dan pengolahan ikan

360/14;1.25 orang/paket;o Rp 0;12 rang;paket

600;20

1

paket Rp

77.736.080

TOTAL

Keterangan

3,85

GUBERNUR JAWA TENGAH

BIBIT WALUYO

236


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.