e-magz
VOL 11 NO.04/MARET 2021
Refreshinigl Tea Mockta
2
BARECA MAG AZINE
3
BARECA MAG AZINE
editorial
Petrus Gandamana
Chief Editor petrus@bakerymagazine.com
Komunitas Café yang kreatif, Edisi BARECA e-Magazine awal Maret 2021 ini mengangkat tema mengenai Refreshing Tea Mocktail. Teh yang diberi nama Latin Camelia Sinensis, aslinya merupakan tanaman hijau, sebelum diproses lebih lanjut untuk disajikan menjadi minuman. Varian pertama teh yaitu Camelia Sinensis var.sinensis tumbuh pertama kali di daerah Yunnan Tiongkok, diperkirakan ribuan tahun yang lalu. Baru varian kedua hadir berikutnya yaitu Camelia Sinensis var.assamica hadir dan tumbuh di daerah Assam India. Dalam sejarah perkembangan teh lebih lanjut, dilakukan kawin silang dan hadirlah berbagai jenisjenis teh, termasuk juga pemrosesannya, sehingga di pasar minuman teh kita mengenal banyak sekali jenisjenisnya. Teh dihadirkan mulai dari sekedar sebagai minuman di meja saat makan sampai ke kegiatan sakral saat melakukan berbagai upacara keagamaan ataupun perayaan penting kegiatan manusia. Mulai dari yang diproduksi masal dalam kemasan kotak dan botol sampai yang disajikan di atas cawan dan teko berharga ratusan juta Rupiah. 4
BARECA MAGAZINE
Penulis berkesempatan menikmati sajian teh Pu-er dari Tiongkok yang disajikan oleh Sensei Suwarni Sojun Widjaja, di toko koleksi teh dan peralatan seduh tehnya di daerah Jakarta Utara, dan menyaksikan bahwa jenis teh, proses teh sebelum disajikan, cara menyimpan teh, suhu air, urutan penyeduhan, jenis teko dan cawan teh, akan memberikan cita rasa yang berbeda saat kita menikmatinya. Maka tak heran harga teh di pasaran sampai di para kolektor teh bisa mencapai mulai dari bilangan jutaan Rupiah hingga ratusan juta Rupiah. Di tangan para mixologist, teh disajikan dengan campuran berbagai bahan lain, misalnya aneka sari buah atau sirup ataupun rempah-rempah. Paduan teh dengan berbagai bahan tersebut, baik yang diaduk sempurna maupun dicampur dengan metode layering, tentu akan memberikan sensasi cita rasa menikmati teh yang berbeda lagi. Seperti apa sensasi dan kreasikreasinya, saya rasa sajian tulisan yang dihadirkan di edisi ini akan memberikan informasi yang diharapkan menambah wawasan para pembaca sekalian, sekaligus menjadi ide usaha. We make things easier…!
5
BARECA MAG AZINE
The Reference for Trend, Innovation & Networking in Bareca Business ISSN 2355-1259 Chief Editor & Publisher : Ir. Petrus Gandamana, MM Operational Manager : Imam Saparisman Editor : Dewi Sri Rahayu Strategist : Agus Sunaryo Expert Editors : Koko Hidayat (Bakery & Pastry) Lanny Soechan (Bakery & Pastry) Donny Alamsyah Sheyoputra S.H, M.Si (Han), LLM. (Business Law) International Expert Editors : Prof. Patrick Siau Chi Yin (Pastry & Chocolatier) Mr.Jason Wang (Pastry & Cake Decoration) Catherina Hosoi (Food Researcher) Dieter Speer (Pastry Chef & Baking Expert) Gerald A. Maridet (Pastry Chef) F&B Writer : Alvina Wikarna Photographer : Hendri Wijaya (Coordinator) Kanno Sardella (Senior) Graphic Designer : Evelyne Sastaviyana (Senior)
6
BARECA MAG AZINE
Event & Communication : Devi Kathina Rani (Manager) Maria Benita A. (Creative Production Executive) Hari Wibowo (Event Support Supervisor) Reny Wahyuny (Marketing & Customer Relation Executive) Contributor : Dian Wanandi Linda Endyanto Alvina Eunice Christian Circulation & Distribution : Desi Kumalasari (Manager) Antonius Vicky Info Berlangganan: +62 858 4027 1963 Office Address: Ruko Grand Orchard, Blok C No.9 Jl. Terusan Hibrida Raya Kelapa Gading, Jakarta Utara, Indonesia Tlp +6221-29061647 Fax +6221-22467378 email: contact@bakerymagazine.com Bank Account: Bank Central Asia KCU Kelapa Gading No.AC: 065.303.8396 PT Great Star International Redaksi menerima tulisan atau berita seputar tren dan bisnis bakery, pastry, coffee dan gelato. Naskah agar disertai foto pendukung dikirim melalui email: petrus@bakerymagazine.com Redaksi berhak menyunting naskah sejauh tidak mengubah makna. Yang dimuat akan menerima imbalan sesuai kondisi dari BARECA Magazine. Dapatkan informasi terkini melalui aplikasi BARECA di android Bareca
Barecamagazine
Bareca Magazine
kedapuraja
Barecamagazine
kedapuraja
7
Join Our BARECAPRENEUR WhatsApp Group
https://bit.ly/barecapreneurs2
BARECA MAG AZINE
aktivitas
Aktivitas BARECA Sejak pertengahan bulan Februari 2021 hingga awal bulan Maret 2021, BARECA getol mengadakan beberapa kegiatan webinar dan live demo. Berikut rangkuman kegiatannya. 1. BARECA dan Prince’s Cre@tive School Baking Demo Pada tanggal 17 Februari 2021, BARECA bekerja sama dengan Prince’s Cre@tive School dalam acara live baking demo membuat healthy cookies. Baking demo yang diadakan di saluran YouTube BARECA dipandu oleh Alvina Wikarna, F&B Writer BARECA Magazine, dan dibantu Airin Triyana selaku Creative Manager dari Prince’s Cre@tive School, diikuti juga 3 murid yang ikut mempraktikkan pembuatan healthy cookies. Sedangkan peserta yang mengikuti secara daring dari youtube-live mencapai 120 orang lebih. Mengingat bahwa target penonton adalah muridmurid Prince’s Cre@tive School dan baking enthusiast, Alvina membuat dua resep healthy cookies dengan bahan utama oats dan dibuat dengan proses yang mudah diikuti serta alat yang sederhana. Contohnya seperti penggunaan teflon sebagai alat memanaskan adonan cookies yang menggantikan oven. Salah satu tips dari Alvina adalah perhatikan panas kompor supaya cookies tidak cepat gosong.
8
BARECA MAG AZINE
2. #BagiResepBARECA: Durian Choux Live baking demo yang disiarkan melalui channel YouTube BARECA ini menampilkan kreasi dari Chef Dian Wanandi. Dalam live baking demo yang disiarkan melalui saluran YouTube BARECA pada tanggal 24 Februari 2021 ini, Chef Dian membagikan banyak tips dan trik untuk membuat choux yang maksimal. Salah satu tipsnya adalah jangan membuka oven ketika choux dipanggang. Menurut Chef Dian, oven yang dibuka ketika choux dipanggang akan membuat choux turun sehingga menghasilkan pastry yang bantat. Resep lengkap serta cara pembuatannya dapat ditonton ulang pada saluran YouTube BARECA. 3. BARECA dan PT Bungasari Flour Mills Baking Demo Pada tanggal 25 Februari 2021, dua technical advisor dari PT Bungasari Flour Mills, Chef Agus dan Chef Latief, datang ke dapur BARECA untuk menunjukkan proses pembuatan Brownies Sekat. Brownies Sekat merupakan trend pastry yang naik daun beberapa bulan belakangan sehingga banyak pelaku usaha bakery dan pastry tertarik untuk membuat produk tersebut. Brownies Sekat yang dibuat oleh Chef Agus dan Chef Latief menggunakan tepung terigu protein sedang Bola Salju. Penggunaan tepung terigu protein sedang dinilai Chef Agus dan Chef Latief dapat memberikan tekstur brownies yang soft dan chewy. Baking demo yang berlangsung melalui aplikasi Zoom ini diikuti oleh lebih dari 80 orang dan mendapatkan respon yang sangat positif dari para partisipan. Adapun banyak pertanyaan yang dilontarkan partisipan mengenai tips serta cara pembuatan brownies tersebut. Sumber: BARECA
9
BARECA MAG AZINE
10
BARECA MAGAZINE
prolog
Refreshing Tea Mocktail Tema BARECA e-Magazine edisi Café - Maret 2021 ini adalah refreshing tea mocktail. BARECA mengulas tema ini, untuk menghadirkan ide salah satu menu minuman yang dapat dikreasikan oleh para pelaku usaha café—termasuk hotel dan restaurant/horeca, memasuki musim kemarau dan menjelang bulan Ramadhan mendatang. Di edisi ini, BARECA menampilkan sejumlah informasi menarik, mulai dari teapedia yang merangkum pendapat seorang tea expert, Ratna Somantri, lalu ada juga artikel pendapat ahli dari Eliawati Erly, Vice President Director PT David Roy Indonesia selaku Distributor tunggal Dilmah Tea di Indonesia. Salah satu pendapat menarik dari Eliawati Erly adalah bahwa sajian tea mocktail adalah salah satu variasi minuman untuk dapat menikmati teh di abad 21, dan kreativitas sajian tea mocktail ini tidak boleh menghilangkan aroma, rasa autentik dan identitas teh itu sendiri. 11
BARECA MAGAZINE
BARECA juga menampilkan 1 pelaku usaha café dan 1 pelaku usaha restaurant yang memiliki menu tea mocktail diantara kreasi mocktail lainnya. Tidak lupa, kami sertakan info bahan baku sirup yang dapat menunjang dalam berkreasi membuat menu tea mocktail. Khusus untuk penggunaan teh, akan kembali kepada target market usaha yang dituju selain tentunya konsep minuman yang akan diracik. Saat ini, sudah banyak tersedia teh dari berbagai brand hingga artisanal tea di pasar Indonesia. Jangan ragu berkreasi dengan refreshing tea mocktail, pelaku usaha bahkan bisa membuatnya dalam ukuran besar selayaknya tren minuman 1Liter yang naik daun saat pandemi ini. Untuk ide refreshing drink lainnya, tunggu terbitnya majalah BARECA Printed edition periode April – June 2021 yang akan datang. Penulis: Dewi Sri Rahayu Foto: Dok. BARECA 12
BARECA MAGAZINE
gambar sampul
Sparkling Matcha
13
BARECA MAG AZINE
Menjadi gambar sampul BARECA e-Magazine edisi Café di bulan Maret 2021, Sparkling Matcha adalah sebuah kreasi tea mocktail yang dibuat oleh Ratna Somantri—Pakar Teh, Tea Consultant sekaligus Founder Indonesia Tea Institute. “Selain diseduh, biasanya matcha dibuat matcha latte. Pada kreasi Sparkling Matcha, saya ingin menunjukkan bahwa matcha juga bisa dibuat menjadi minuman yang refreshing, tidak harus milky. Ide dasar adalah iced matcha tea, tapi saya menggunakan soda maker untuk membuat buih soda di lapisan atasnya yang memberikan tekstur ketika diminum. Tampilannya pun menjadi lebih unik tidak hanya seperti iced matcha tea pada umumnya,” Ratna menjelaskan. BARECA memutuskan memilih Sparkling Matcha sebagai gambar sampul e-Magazine edisi kali ini karena keunikan yang dimilikinya. Selain itu, matcha sebagai bahan baku utama, juga sudah dikenal kaya akan antioksidan. Dikreasikan menjadi Sparkling Matcha, tidak hanya menjadi minuman tea mocktail yang segar saja, tetapi juga memberi manfaat yang baik bagi tubuh. 14
BARECA MAG AZINE
Ide Tea Mocktail Lainnya: Enchanted Jasmine Selain menampilkan resep Sparkling Matcha, BARECA juga menampilkan 1 kreasi tea mocktail lainnya dari Ratna, yaitu Enchanted Jasmine. “Inspirasi saya saat membuat Enchanted Jasmine adalah Aurora. Dalam meraciknya, saya memilih menggunakan seduhan jasmine tea atau teh melati karena teh ini adalah salah satu teh khas Indonesia yang sangat umum dan mudah ditemui. Seringkali kesan dari teh melati ini adalah teh tubruk atau teh poci saja, padahal teh melati ini bisa menjadi base untuk kreasi minuman yang lebih spesial seperti tea mocktail,” Ratna mengatakan. Ratna menggunakan edible gold dust dalam racikan Enchanted Jasmine, selain memberikan kesan mewah, juga seperti memberikan efek ‘aurora’; pancaran cahaya yang menyala-nyala. Ratna membuat resep ini di awal tahun 2019 lalu, saat itu BARECA pernah menampilkan Enchanted Jasmine pada BARECA edisi Februari 2019. Di tahun 2020, BARECA memperhatikan bahwa kreasi mocktail dengan tambahan edible dust (edible gold dust, edible silver dust, dan sebagainya) mulai dilirik pelaku usaha minuman, bahkan dari brand ternama. 2 kreasi tea mocktail yang memiliki karakter kuat dari seorang Ratna Somantri, BARECA harapkan dapat menjadi ide kreasi tea mocktail yang bisa diterapkan pada usaha para pelaku bisnis café termasuk hotel dan restaurant/horeca. Selamat berkreasi! Penulis: Dewi Sri Rahayu Foto: Hendri Wijaya
15
BARECA MAG AZINE
daftar isi
Maret 2021
Refreshing Tea Mocktail
Aktivitas 8 Aktivitas BARECA Prolog 11 Refreshing Tea Mocktail Gambar Sampul 13 Enchanted Jasmine Daftar Isi 16 Daftar Isi Pendapat Ahli 18 Eliawati Erly Teapedia 23 Ratna Somantri Referensi 29 Mokka Coffee Cabana 35 Caspar 16
BARECA MAGAZINE
Resep 40 MEG Cheese Putri Salju 42 MEG Cheese Lapis Beras Pelangi 44 Sparkling Matcha Rose 46 Enchanted Jasmine Kopi 48
Biji Kopi Bali Kintamani
Bahan Baku 53 MONIN Syrup (PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) 55 PT Toffin Indonesia Sajian Kasus 57 Kasus Pelanggaran Hak Rahasia Dagang Metode Pengolahan dan Jalur Distribusi Kopi
17
BARECA MAGAZINE
pendapat ahli
Eliawati Erly
Eliawati Erly
Tea Mocktail: Cara Menikmati Teh Di Abad 21 Sudah hampir 18 tahun, Dilmah Tea Indonesia eksis dan mengembangkan sayap bisnisnya di Indonesia. BARECA Magazine pernah berkesempatan menemui dan berbincang santai dengan Eliawati Erly, Vice President Director PT David Roy Indonesia selaku Distributor Tunggal Dilmah Tea di Indonesia. Berikut kutipan percakapan yang BARECA susun: “Adalah sebuah tantangan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia agar dapat menikmati dan mengapresiasi teh berkualitas; bisa namun butuh persistensi. Dilmah Tea secara konsisten terus mengenalkan dan menyajikan kualitas teh terbaik dengan berbagai kreativitas penyajiannya agar masyarakat tertarik untuk merasakan tea experience, di mana kami juga bekerjasama dengan berbagai usaha
18
BARECA MAGAZINE
hotel, restaurant, dan café yang menggunakan produkproduk Dilmah Tea untuk meracik tea based beverage,” Erly membuka percakapan. Erly melanjutkan, bahwa saat ini, teh semakin dipilih untuk dinikmati sebagai gaya hidup bagi kalangan high-end di Ibu Kota. Penikmatnya pun mulai sadar bahwa teh adalah minuman sehat detoksifikasi yang bersifat diuretic, baik untuk pencernaan, bahkan dapat membuat tubuh rileks dan mengubah mood menjadi baik. Salah satu kreasi minuman yang diracik dengan campuran seduhan teh adalah tea mocktail. “Sajian tea mocktail adalah salah satu variasi minuman untuk dapat menikmati teh di abad 21. Dilmah Tea hadir mendukung tea gastronomy di Indonesia dengan semakin mempopulerkan tea mocktail maupun tea cocktail. Namun, kreativitas sajian tea mocktail dan tea cocktail tidak boleh menghilangkan aroma, rasa autentik dan identitas teh itu sendiri,” Erly mengatakan. Maka dari itu, tidak heran, jika kreasi tea mocktail semakin diminati dari tahun ke tahun. Di kondisi
Tidak hanya diseduh secara klasik, seduhan teh pun dapat diracik untuk membuat tea mocktail maupun tea cocktail 19
BARECA MAG AZINE
pandemi saat ini, kreasi tea mocktail dapat menjadi menu minuman unggulan di usaha yang dijalankan para pelaku usaha hotel, restaurant, dan café. Dilmah yang berasal dari Ceylon (kini Sri Lanka)— dengan founder-nya Merrill J. Fernando, di Indonesia berada di bawah payung PT David Roy Indonesia (sejak 2003). Dilmah Tea terus berinovasi dan mengedukasi khalayak melalui tea training—sejak 2004, menyasar bisnis hotel, restaurant, dan café. Selain tea yang diracik di dalam bentuk minuman, contohnya tea mocktail dan tea cocktail (yang bercampur dengan berbahan alkohol), dimana racikan minuman berbasis tea ini bisa di-pairing dengan makanan, cake, termasuk makanan berbahan dasar tea—dari makanan pembuka (appetizer), sup, makanan utama, dan makanan penutup (dessert) .
Kreasi tea mocktail yang segar dapat menjadi ide menu minuman di usaha food & beverage
20
BARECA MAGAZINE
Bagaimana Menikmati Tea Mocktail? •
Teh yang terbaik adalah teh yang smooth atau tidak meninggalkan condiment pada after tastenya, serta full body atau rasa yang padat dan menyeluruh. Teh yang nikmat tentunya harus meninggalkan memori yang menyenangkan. Tea mocktail ini adalah tea yang dicampur dengan rempah-rempah, buah-buahan, dan lain-lain tapi tidak mengandung alkohol.
•
Erly mengatakan, bahwa secara umum, ada empat jenis teh dan 1 non-tea berdasarkan prosesnya yang dapat disajikan menjadi tea mocktail, yaitu: Black Tea Green Tea Semi-Fermented Tea (Oolong Tea) White Tea Non-tea, yaitu Herbal Infusion (daun, akar, bunga, buah, atau herbs).
• •
•
Dalam meracik tea mocktail, kuncinya bergantung pada ‘how you handle it’; cold atau hot brew, strong atau light brew. Privilege untuk single origin tea yang fresh adalah maksimal tiga bulan setelah dipetik, untuk kemudian diminum. Idealnya, teh terbaik adalah satu pucuk (tip) yang memiliki 2-4 young buds. White Tea sebaiknya disajikan untuk cold brew serta apa adanya tanpa campuran rempah karena rasanya yang sangat soft. Akan tetapi, jika diseduh hangat pun, sangat cocok.
21
BARECA MAGAZINE
Contoh tea pairing dengan aneka pastry
•
•
•
Black Tea dan Green Tea adalah jenis yang paling cocok untuk sajian mocktail dan cocktail. Black Tea (fully fermented) dengan rasanya yang lebih bold sangat mudah untuk divariasikan ke dalam berbagai kreasi sajian tea mocktail. Tea mocktail dapat dinikmati sepanjang hari. Namun, di pagi hari, ada baiknya memilih tea mocktail yang diracik dengan campuran seduhan white tea yang soft dan kaya antioksidan kemudian tea mocktail yang menggunakan seduhan black tea dapat dinikmati sesudah makan siang. Tea mocktail yang maksimal adalah yang memiliki perpaduan seimbang pada setiap elemennya seperti sweet, sour, aromatic, weak element, namun tetap dominan pada rasa tehnya.
Artikel: Dok. BARECA Fotografer : Dok. Dilmah Tea Indonesia
22
BARECA MAG AZINE
teapedia
Ratna Somantri Ratna Somantri adalah seorang Pakar Teh, Tea Consultant sekaligus Founder Indonesia Tea Institute. BARECA merangkum uraian mengenai teh dan tea mocktail dari opini Ibu dari satu anak ini. Berikut kesimpulannya:
Apa itu Teh? Pada dasarnya, teh adalah minuman yang dibuat dari seduhan daun dari tanaman teh yang telah diproses dan dikeringkan. Tanaman teh umumnya ditanam di dataran tinggi dengan curah hujan yang cukup. Varian Sinensis bisa tahan pada suhu yang lebih rendah sehingga cocok ditanam di daerah sub tropis. Sedangkan varian Assamica cocok ditanam di daerah tropis seperti Indonesia.
23
BARECA MAGAZINE
Brewing Suhu yang diperlukan untuk menyeduh teh juga berbeda-beda, berikut panduan umumnya: •
White Tea: 75°C - 80°C
•
Green Tea: 70°C – 80°C
•
Oolong: 80°C - 95°C
•
Black Tea: Di atas 90°C
Lama waktu penyeduhan berpengaruh pada rasa teh yang akan dihasilkan. Lama waktu menyeduh juga dilihat dari jenis teh dan karakter apa yang ingin diperlihatkan. Teh jenis di atas dapat diseduh berulang kali, tiap seduhannya menciptakan rasa yang berbeda.
24
BARECA MAGAZINE
Apa itu Tisane? Tisane adalah minuman yang terbuat dari segala macam bunga, daun, buah, batang, dan umbi yang dikeringkan, diseduh dan diminum seperti teh. Namun, tisane tidak dapat dikatakan sebagai teh karena tidak mengandung tanaman Camellia Sinensis. Tisane dapat dikatakan teh ketika sudah dicampur dengan daun teh, dan biasa dikenal dengan nama tea blend. Tisane diseduh pada suhu 90°C sampai 98°C seperti black tea, agar aroma yang dikeluarkan maksimal.
25
BARECA MAG AZINE
Tea Mocktail kreasi Ratna Somantri
Tea Mocktail Tea mocktail adalah minuman berbahan dasar teh yang dicampur dengan bahan lain untuk menciptakan jenis minuman baru yang unik. Tujuan dari membuat tea mocktail adalah membuat teh yang biasa dikonsumsi sehari-hari menjadi minuman yang spesial. Pencampuran teh dengan bahan lain (sirup, buah, rempah, dan lain-lain) telah menjadi tren baru di kalangan pecinta kuliner dan dalam dunia gastronomi, sejak beberapa tahun terakhir ini. 26
BARECA MAG AZINE
Oolong kombucha flavoured with mangga aromanis & sweet basil
Selain tea mocktail, apa kreasi tea beverage lain yang akan menjadi tren di tahun 2021? Minuman berbasis teh lainnya yang akan menjadi tren adalah teh yang memiliki functional benefits (bagus untuk kesehatan), memiliki tampilan saji yang menarik (looks pretty/instagrammable), juga menggunakan exotic ingredients serta minumannya memiliki tekstur; contoh kreasinya adalah Oolong kombucha flavoured with mangga aromanis & sweet basil yang ditambahkan madu dan mangga yang dicincang kasar untuk tekstur. Menjadi Tea Mixologist Seorang Tea Mixologist yang sukses adalah mereka yang mampu membuat kreasi dari teh yang biasa menjadi minuman baru yang unik, spesial, dan disukai oleh orang yang mencicipinya. Tea Mixologist harus mampu menciptakan keseimbangan antara teh dan bahan tambahan lainnya.
27
BARECA MAGAZINE
Untuk menjadi Tea Mixologist, latar belakang pengalaman di industri food & beverage/f&b dan pengetahuan tentang teh, penting untuk dimiliki. Jika salah satu aspek tidak dipelajari, maka minuman yang dihasilkan tidak dapat berkembang. Teh memiliki karakter rasa dan aroma yang berbeda, maka seorang Tea Mixologist harus banyak mencoba berbagai jenis teh.
Tips Membuat Tea Mocktail •
Umumnya, tea mocktail dapat dibuat dari jenis teh apa saja, namun jangan memakai jenis teh yang terlalu mahal.
•
Selain dari sisi cost, ada beberapa jenis teh mahal yang memang dijual untuk dinikmati rasa tehnya saja, tanpa diberi bahan tambahan.
•
Jenis teh yang mudah untuk dibuat tea mocktail adalah green tea, black tea, oolong, dan flavored tea. White tea bisa digunakan, namun agak sulit karena karakternya yang lembut. Tisane juga dapat digunakan.
•
Dalam membuat tea mocktail, rasa teh harus menjadi komponen utama. Maka pengetahuan mengenai karakter teh sangatlah penting untuk menentukan rasa dan tampilan warna tea mocktail.
Penulis: Alvina Wikarna & Dewi Sri Rahayu Fotografer: Hendri Wijaya 28
BARECA MAGAZINE
referensi
Mokka Coffee Cabana
Pada bulan Februari 2019 lalu, BARECA berkunjung ke sebuah café yang bernama Mokka Coffee Cabana. Di tengah menjamurnya kedai kopi yang menyuguhkan ragam kopi Nusantara, Mokka Coffee Cabana tetap eksis dengan keunikannya tersendiri. Dengan konsep ritel bistro kopi, Mokka Coffee Cabana menyajikan aneka minuman segar, camilan khas kampung sebagai teman ngopi, menu Indonesian food hingga menu Western food. Memasuki tahun ketujuh Mokka Coffee Cabana yang bernaung di bawah PT Marche International ini telah memiliki 20 cabang yang tersebar di area Jabodetabek, Bekasi, Cilegon, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Pekanbaru hingga Bali. Desain interior yang menarik serta menu yang unik dan beragam menjadi nilai plus tersendiri bagi Mokka Coffee Cabana. 29
BARECA MAGAZINE
“Mokka Coffee Cabana memiliki banyak jenis minuman segar yang rasa dan penyajiannya juga unik. Sebagai pelengkap, Mokka Coffee Cabana menawarkan camilan khas kampung seperti Traditional Steamed yaitu pisang, singkong, kacang yang semuanya direbus. Camilan ini sangat pas menemani saat coffee time,” Vembry Dwitama, Marketing Manager Mokka Coffee Cabana, mengatakan. Tea Mocktail yang Menyegarkan Mokka Coffee Cabana memiliki menu tea mocktail bagi penggemar teh yang ingin mencoba sensasi minum teh dengan rasa yang unik. Ada Strawberry Mocktail Tea, dengan perpaduan rasa asam dari buah stroberi yang menjadi seimbang dipadukan dengan lychee syrup yang rasanya lebih manis. Strawberry Mocktail Tea
30
BARECA MAG AZINE
Raspberry Ice Tea
Untuk meracik Strawberry Mocktail Tea, buah stroberi segar terlebih dahulu dihancurkan hingga teksturnya kasar, lalu dicampur dengan black tea dan lychee syrup, kemudian diberi sedikit es batu dan di-shake. “Campurkan semua bahan lalu di-shake hingga berpadu dengan sempurna. Usahakan proses shaking tidak dilakukan terlalu lama supaya minuman tidak menjadi berbusa,” Yuda Flo, Barista Mokka Coffee Cabana, mengungkapkan. Selain Strawberry Mocktail Tea, ada pula Raspberry Ice Tea yang memiliki 2 layer yakni raspberry syrup dan black tea dengan perbandingan 1:5. Sebanyak 30 ml raspberry syrup diberi es batu sekitar 70-80 gram, lalu dimasukkan black tea sebanyak 150 ml. Kemudian beri selasih dan daun mint sebagai garnish. 31
BARECA MAG AZINE
Menu Unik Mokka Coffee Cabana Menikmati waktu bersantai di Mokka Coffee Cabana tak lengkap rasanya jika tidak menikmati aneka menu makanan khas Mokka Coffee Cabana. Sebut saja seperti Black Jack yang adalah burger hitam karena menggunakan campuran bamboo charcoal yang berisikan juicy beef patty dan dilengkapi dengan irisan tomat segar dan selada, bawang Bombay, jamur serta cabai Jalapeno khas Meksiko. Black Jack
Pandan Churros with Special Coconut 32
BARECA MAGAZINE
Kiri-kanan: Yuda Flo dan Vembry Dwitama (Marketing Manager)
John Dory Steak
Penggemar ikan dori dapat pula mencicipi gurihnya John Dory Steak yang digoreng tepung dan disiram saus a la pasta. Bagi yang ingin menikmati snack international dengan taste lokal, Mokka Coffee Cabana memiliki Pandan Churros with Special Coconut yang merupakan churros pandan dengan santan sebagai dipping sauce-nya. 33
BARECA MAG AZINE
Yuda Flo, barista Mokka Coffee Cabana membagikan beberapa tips dalam membuat tea mocktail yaitu: 1. Gunakan black tea sebagai tea based mocktail. 2. Seduhan dari black tea lebih pekat dibandingkan jenis teh lainnya sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang lebih kuat untuk campuran tea mocktail. 3. Seduh black tea dengan suhu air panas berkisar 900C. Sumber: BARECA Februari 2019 Fotografer: Kanno Sardella
34
BARECA MAGAZINE
referensi
Caspar
35
BARECA MAGAZINE
Di tengah pandemi, Caspar justru hadir menambah varian restoran spanyol di Indonesia. 18 Desember 2020 menjadi tanggal soft opening dari restoran dengan desain ruangan yang didominasi unsur kayu tersebut. “Modern traditional Spanish cuisine & American grill serta experimental classic cocktail dengan beberapa varian mocktail menjadi konsep yang dihadirkan di Caspar,” Imamudin, Beverage Manager Caspar, mengatakan. Instagram dan website digunakan manajemen Caspar untuk kegiatan pemasarannya, tentu karena kemudahan akses bagi para konsumen dan pelanggan Caspar. Restoran yang terletak di Sudirman Suites, Jalan Jend. Sudirman kav 36, Benhil, Jakarta Pusat ini pun secara ketat menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjungnya.
Imamudin 36
BARECA MAGAZINE
Gummy Yummy
Bipolar
Menu Cocktail dan Mocktail Menurut Imamudin, menu cocktail dan mocktail menjadi beverage menu yang diunggulkan di Caspar. “Tentu tersedia juga coffee & tea, collector item single malt, dan wine,” Imamudin menuturkan. Ada 10 cocktail, 5 mocktail, dan 5 Negroni Expanded di buku menu Caspar. Untuk beragam pilihan seduhan teh yang bisa dipesan, tersedia dari Jasmine Tea, English Breakfast Tea, Sencha Green Tea, Earl Grey Tea, Chamomile, Peppermint Tea, dan French Vanilla Tea.
37
BARECA MAG AZINE
Tea Mocktail Gummy Yummy Sober Club adalah kategori untuk mocktail di Caspar. “Mocktail adalah racikan minuman yang tidak mengandung alkohol, dengan karakter rasa yang bervariasi, ada yang konsepnya refreshing mocktail dan ada pula yang konsep base-nya creamy. Salah satu mocktail unggulan kami adalah Gummy Yummy,” Imamudin menjelaskan. Menurut Imamudin, Gummy Yummy adalah kreasi tea mocktail yang diracik dari campuran seduhan French Vanilla Dilmah Tea, bubblegum syrup, fresh lemon juice, egg white, dan soda water. “Saat membuat Gummy Yummy, kami terinspirasi dari taman bunga, karena itulah kami menggunakan garnish berupa edible flower yang menambah cantik tampilan tea mocktail ini. Untuk pilihan teh, kami menggunakan teh dari Dilmah karena kami ingin mendapatkan ciri khas dari aroma yang natural dan taste yang kompleks,” Imamudin mengatakan. Untuk kreasi non tea-mocktail, ada Bipolar yang diracik dari ginger, citrus, Pina gum, dan ginger ale— dapat menjadi pilihan bagi penyuka mocktail dengan sentuhan rempah jahe. Sedangkan untuk penyuka creamy mocktail yang segar, dapat memilih Virgin De La Crème—diracik dari passion fruit, coco cream, lychee & lime. Food Menu di Caspar Dari dapur Caspar, Executive Chef, Chef Rafael M. Millan dan team-nya menyajikan menu classic Spanish cuisines with modern cooking techniques, sebagai highlight di Caspar. Salah satu signature menu-nya adalah Arroz Negre De Alicante yang merupakan makanan khas Spanyol tradisional yang berasal dari daerah Valencia. Menu ini dibuat dengan campuran udang, cumi-cumi, dan 38
BARECA MAGAZINE
Arroz Negre De Alicante
tinta cumi-cumi; nasi pada menu ini dimasak dengan campuran tinta cumi-cumi. “Selain itu, menu unggulan Caspar lainnya adalah Costillar con Pimiento de Piquillo, yang tersedia dalam ukuran personal maupun sharing. Costillar con Pimiento de Piquillo adalah menu slow cooked short ribs yang juicy dan empuk. Menu ini disajikan dengan tambahan charred piquillo, grilled romaine lettuce yang segar, serta cafè de paris butter,” demikian Imamudin menutup penjelasannya. Penulis: Dewi Sri Rahayu Foto: Dok. Caspar 39
BARECA MAG AZINE
resep
40
BARECA MAG AZINE
41
BARECA MAG AZINE
resep
Photo : Kanno Sardella 42
BARECA MAGAZINE
± 90 Menit
1 loyang (20x10x8cm)
± Rp 26.188 / cake
MEG Cheese Lapis Beras Pelangi Bahan A: 125 gr Tepung beras 50 gr Tepung tapioka 250 gr Santan instan 225 gr Air mineral 150 gr Gula pasir 150 gr MEG Cheddar Cream Cheese Bahan B: 1 gr Pewarna makanan merah 1 gr Pewarna makanan hijau 1 gr Pewarna makanan biru 1 gr Pewarna makanan ungu 1 gr Pewarna makanan kuning Cara Membuat: 1. Panaskan santan, gula pasir, dan MEG Cheddar Cream Cheese dan aduk hingga halus, sisihkan dan dinginkan. 2. Campur tepung beras, tepung tapioka, dan adonan santan, aduk hingga tercampur rata. 3. Bagi dua adonan, adonan pertama dibagi kembali menjadi 5 adonan lalu di beri pewarna makanan. 4. Tuang adonan kedua sebanyak satu sendok sayur, kukus selama 5 menit kemudian masukan satu sendok sayur adonan yang telah diberi pewarna dan kukus kembali selama 5 menit. 5. Lanjutkan proses hingga adonan habis, setelah itu kukus selama 30 menit. 6. Dinginkan adonan sebelum dipotong dan sajikan. 43
BARECA MAGAZINE
resep
Sparkling Matcha Rose
Photo : Hendri Wijaya
44
BARECA MAG AZINE
Recipe By: Ratna Somantri Pakar Teh & Tea Consultant
Bahan: 4 gr Matcha powder 30 ml Air panas (700C) 7,5 ml Rose water 10 ml Lemon juice 60 ml Simple syrup 200 ml Air Es batu secukupnya Cara Membuat: 1. Larutkan matcha powder dengan air panas (700C), kocok sampai rata. 2. Campurkan dengan 200 ml air lalu tambahkan rose water, lemon juice, dan simple syrup. Aduk rata 3. Masukkan ke soda maker, dinginkan. 4. Sajikan segera setelah didinginkan.
45
BARECA MAG AZINE
resep
Enchanted Jasmine
Photo : Hendri Wijaya 46
BARECA MAG AZINE
Recipe By: Ratna Somantri Pakar Teh & Tea Consultant
Bahan: 5 gr Jasmine tea 0,4 gr Red rose 1,2 gr Butterfly pea 3,4 gr Dried lemongrass 300 ml Air panas (800C) 60 ml Simple syrup 15 ml Lemon juice Edible gold dust, secukupnya Es batu, secukupnya Cara Membuat: 1. Campurkan jasmine tea, red rose, butterfly pea, dan dried lemongrass. 2. Seduh campuran dengan air panas (800C) selama 5 menit lalu saring. 3. Tambahkan simple syrup dan lemon juice, aduk rata. 4. Siapkan gelas saji, isi penuh dengan es batu lalu tuang tehnya. 5. Tambahkan edible gold dust dan aduk rata. Sajikan.
47
BARECA MAG AZINE
kopi
Biji Kopi Bali Kintamani
Cita Rasa Eksotis dengan Tingkat Keasaman Tinggi Sudah sejak lama Kintamani dikenal sebagai daerah penghasil kopi terbesar di Bali; biji kopinya memiliki keunggulannya tersendiri serta diminati oleh kalangan penggemar kopi karena rasa dan aromanya yang khas. Daerah Kintamani merupakan kawasan daratan tinggi di lereng Gunung Batur, Bali, yang dikenal memiliki suhu udara yang dingin serta kering, sangat cocok untuk penanaman kopi jenis arabika sehingga tak dapat dipungkiri, salah satu keunggulan dari Kintamani adalah biji kopinya yang dikenal hingga ke mancanegara. Cita rasa kopi Bali Kintamani begitu eksotis dengan rasa jeruknya yang dominan dan tingkat keasamannya yang tinggi. Aroma dan rasa dari kopi Bali Kintamani dipengaruhi oleh kondisi alam di sekitar perkebunan yang banyak ditanami oleh buah-buahan terutama buah jeruk. Evani Jesslyn, pemilik First Crack, mengatakan kopi Bali Kintamani tumbuh di ketinggian 1200-1500 mdpl, berukuran kecil hingga medium. Aroma kopi Bali Kintamani umumnya wangi cokelat dan kacang. Rasanya ada yang seperti buah jeruk, cokelat maupun kacang. Karakter rasa kopi Bali Kintamani yang unik terletak pada rasanya yang asam segar seperti buah jeruk tanpa meninggalkan aftertaste di mulut, sangat cocok bagi yang tidak menyukai kopi yang terlalu strong.
48
BARECA MAGAZINE
Proses penyeduhan biji kopi Bali Kintamani dengan metode V60
49
BARECA MAGAZINE
Evani Jesslyn, pemilik First Crack
Kopi Bali Kintamani biasanya diseduh dengan menggunakan metode V60 dengan suhu 92° Celsius. Penggunaan metode tersebut menghasilkan seduhan yang cenderung meng-highlight rasa asli dari kopi untuk keluar dan membuat karakter buah dari biji kopi Bali Kintamani menjadi dominan. Di First Crack sendiri, juga menyajikan seduhan kopi Bali Kintamani dengan teknik manual brew dan ada pula Orange Bali Kintamani yang merupakan signature drink coffee dari First Crack. Proses Pasca Panen Natural Specialty Kopi Bali Kintamani menggunakan beberapa metode pasca panen, salah satunya adalah proses natural, yang digunakan di First Crack, yaitu awalnya buah kopi yang sudah dipetik akan dimasukkan ke dalam bak berisi air untuk memisahkan antara buah kopi yang sudah betul-betul matang dan yang belum.
50
BARECA MAGAZINE
Salah satu menu kreasi dari biji kopi Bali Kintamani, Orange Bali Kintamani
51
BARECA MAG AZINE
Buah kopi yang sudah matang akan tenggelam, sebaliknya yang belum matang akan mengapung. Buah yang tenggelam diproses untuk proses natural specialty. Kemudian proses akan dilanjutkan dengan penjemuran buah-buah kopi hingga kering. Dilanjutkan dengan proses mengupas kulit dari buah kopi yang sudah kering untuk memisahkan biji kopi dari kulitnya dengan menggunakan mesin (proses hulling). Hingga yang didapat adalah green bean yang siap dikirimkan ke roaster. Pasokan Belum Terlalu Stabil Meski kopi Bali Kintamani menjadi salah satu kopi yang paling dicari oleh penggemar kopi, namun menurut Evani, pasokan biji kopi Bali Kintamani masih belum terlalu stabil. Beberapa hal menjadi penyebab ketidakstabilan biji kopi ini, seperti faktor alam yang tidak menentu dan fasilitas yang digunakan petani biji kopi Bali Kintamani masih cenderung tradisional. Karenanya terkadang sulit untuk mendapatkan biji kopi Bali Kintamani yang konsisten dari petani baik secara kualitas maupun kuantitas. Evani berharap pemerintah dapat membuat organisasi yang terstruktur dan peduli akan eksistensi biji kopi Bali Kintamani dan diharapkan pemerintah juga memfasilitasi petani dengan alat-alat yang memadai yang diperlukan saat pemupukan, saat panen maupun untuk pemeliharaan alatnya tanpa harus membayar uang sewa. Sumber: BARECA Magazine Februari 2019 Fotografer: Kanno Sardella
52
BARECA MAG AZINE
bahan baku
MONIN Syrup (PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) PT KMDS Tbk (PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk) menjadi pemasok MONIN Syrup sejak akhir 2006. MONIN Syrup dari Prancis mempercayakan PT KMDS menjadi distributor tunggal mereka di Indonesia. Lebih dari 100 rasa MONIN Syrup pernah didistribusikan oleh PT KMDS, baik regular dan MOQ (special order dengan minimum pembelian tertentu). Namun, saat ini berkisar di lebih dari 60 rasa MONIN Syrup yang didistribusikan di Indonesia. Tema BARECA e-Magazine edisi Café di bulan Maret 2021 ini adalah mengenai tea mocktail. Seluruh rasa sirup MONIN bisa diaplikasikan dengan flavor tea, namun untuk special flavor tea base adalah flower flavor & fruit flavor. Flower flavor antara lain Elderflower, Osmanthus, Rose, Lavender, dan Falernum. Fruit flavor seperti Lychee & Peach. Selain itu, MONIN Fruit Mix juga cocok untuk aplikasi tea mocktail. Seluruh syrup & fruit mix MONIN memiliki warna & rasa alami (natural) tanpa bahan pengawet.
53
BARECA MAGAZINE
Produk
Kemasan
Masa Kedaluwarsa
MONIN Flower Flavor seperti Elderflower
70 cl (700 ml) regular
18 bulan
MONIN Fruit Flavor seperti Lychee
70 cl (700 ml) regular
36 bulan
MONIN Raspberry Fruit Mix
1 liter (1000 ml) regular
21 bulan
*Tersedia juga special order ukuran 100 cl (1000 ml/1 liter) Saran penyimpanan: Simpan di tempat teduh dan kering. Tutup kembali botol sirup dengan rapat, setelah dibuka. Setelah tutup botol pada kemasan produk dibuka, sirup dapat bertahan selama 60 hari—namun, juga akan tergantung dari kondisi penyimpanan).
Penulis: Dewi Sri Rahayu Foto: Dok. PT KMDS Tbk (PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk)
54
BARECA MAG AZINE
bahan baku
PT Toffin Indonesia Toffin Indonesia menawarkan ragam pilihan produk bahan baku untuk industri horeca, seperti Toffin syrup, Frappe, dan Fabbri syrup. Untuk sirup Toffin, didatangkan dari Seattle, Amerika Serikat, dengan kualitas premium juga varian rasa yang beragam. Sirup Fabbri merupakan sirup asal Italia dengan varian yang lengkap. Mulai dari rasa buah, kacang, rasa klasik, hingga varian rasa unik. Fabbri berbeda dengan sirup lainnya karena mengandung sari buah asli yang terkonsentrasi tinggi. Untuk sirup Fabbri, rasa buah di dalamnya terkandung serat dan biji buah, sementara rasa kacang dan floral-nya sangat natural. Beberapa pilihan rasa sirup Toffin: Jamaican rum, Hazelnut, Caramel, Mango, Lemon, Strawberry, Lychee, Peppermint, Apple, dan lain sebagainya. Beberapa pilihan sirup Fabbri: Amarena, Elderflower, Banana,
55
BARECA MAG AZINE
White Peach, Frutti di bosco, Tropical Blue, Grenadine, Pomegranate, Cranberry, Violet, dan lain-lain. Berbagai rasa pilihan sirup Toffin dan Fabbri ini cocok untuk campuran bahan dalam meracik tea mocktail yang menjadi tema BARECA e-Magazine Edisi Café – Maret 2021, 2 pilihannya antara lain Toffin Lychee dan Fabbri Cranberry. Produk
Kemasan
Masa Kedaluwarsa
Toffin Syrup seperti Lychee
750ml
2 tahun
Fabbri Syrup seperti Cranberry
1300gr
2 tahun
Saran Penyimpanan: Disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Penulis: Dewi Sri Rahayu Foto: Dok. PT Toffin Indonesia
56
BARECA MAG AZINE
sajian kasus
Donny A. Sheyoputra, S.H., M.Si(Han), LL.M Advokat/ Konsultan Hak Kekayaan Intelektual pada Kantor Advokat SHEYOPUTRA Law Office Berkedudukan di Jakarta
Kasus Pelanggaran Hak Rahasia Dagang Metode Pengolahan dan Jalur Distribusi Kopi Penulis ingin membahas tentang perkara pidana pelanggaran Rahasia Dagang Metode Pengolahan dan Jalur Distribusi Kopi yang terjadi di kota Palu, Sulawesi Tengah. Semoga artikel kali ini memberikan manfaat bagi para pengusaha Bareca umtuk dapat melindungi Rahasia Dagangnya dengan seksama. Korban selaku Pemilik Rahasia Dagang Korban tindak pidana Rahasia Dagang dalam perkara pidana ini berinisial JSS. Ia adalah pemilik pabrik kopi BHP yang berdiri sejak tahun 1996 di kota Palu, Sulawesi Tengah. JSS memiliki rahasia dagang berupa metode 57
BARECA MAGAZINE
58
BARECA MAG AZINE
produksi, pengolahan, dan jalur perdagangan atau metode pemasaran (distribusi) kopi. Terdakwa Pelaku Tindak Pidana Pelanggaran Rahasia Dagang Terdakwa dalam perkara pidana ini adalah HP. HP adalah pemilik pabrik kopi TPB yang berdiri sejak tahun 2009 dan mulai beroperasi pada tahun 2010 di kota Palu, Sulawesi Tengah. Tindak Pidana Pelanggaran Rahasia Dagang yang Dilakukan Terdakwa Perkara ini bermula ketika HP berkunjung ke pabrik kopi BHP milik JSS dengan maksud untuk menemui karyawan JSS. Namun, karena tidak dapat menemui karyawan JSS, beberapa hari kemudian HP mendatangi mess atau tempat tinggal karyawan JSS. HP pun menemui salah satu karyawan JSS yang berinisial NL, yaitu karyawan bagian produksi dan pemasaran. HP bermaksud untuk mengajak NL berpindah kerja pada pabrik kopi miliknya dengan mengiming-imingi gaji 2 (dua) kali lipat.
59
BARECA MAG AZINE
NL kemudian berhenti bekerja dari pabrik JSS dan membujuk teman-teman kerjanya yang lain di bidang yang berbeda-beda (bidang produksi, penggorengan dan packing, serta produksi dan pemasaran) agar berhenti bekerja dari pabrik JSS dan pindah kerja ke pabrik HP. Setelah NL dan kawan-kawan berpindah kerja ke pabrik kopi TPB milik HP, HP kemudian memerintahkan NL dan kawan-kawan untuk membuat tempat penggorengan dan penggilingan kopi seperti apa yang digunakan oleh JSS di pabrik kopi miliknya. HP juga memerintahkan NL untuk mengambil contoh kopi mentah dan dokumentasi mesin penggorengan dan produksi. Kepada mantan karyawan JSS yang lain, HP memerintahkan untuk mengambil properti pabrik JSS seperti kopi mentah, saringan kopi bubuk, dan plastik packing. HP bersama NL juga menawarkan produk miliknya (HP) kepada langganan dan distributor milik JSS. Semua perintah tersebut di atas memiliki maksud agar kopi bubuk hasil produksi HP sama dengan kopi bubuk milik JSS. Perbuatan-perbuatan HP tersebut adalah tanpa seizin dan sepengetahuan JSS dan mengakibatkan kerugian berupa terhambatnya atau macetnya produksi kopi bubuk JSS. Hal ini dikarenakan
60
BARECA MAG AZINE
5 (lima) orang karyawan JSS direkrut oleh HP dan beralihnya beberapa langganan/distributor dari kopi bubuk milik JSS ke kopi bubuk HP. Atas perbuatan-perbuatan HP tersebut, JSS kemudian melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah. Hasil penyidikan dinyatakan lengkap (P-21) sehingga kasus yang ada dilimpahkan ke Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Palu untuk disidangkan di Pengadilan Negeri Palu. Di Pengadilan, HP didakwa atas dasar dengan sengaja dan tanpa hak menggunakan rahasia dagang pihak lain atau melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 atau Pasal 14 UU Rahasia Dagang. Tuntutan Pidana Terhadap HP Berdasarkan pembuktian di Pengadilan Negeri Palu, Penuntut Umum menuntut kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu agar menjatuhkan putusan sebagai berikut: 1. Menyatakan HP terbukti bersalah melakukan tindak pidana sesuai dengan ketentuan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang RI nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang tersebut dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap HP dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: − 5 (lima) bungkus sampel kopi bubuk merek TPB netto @50 gram; − 1 (satu) genggam/kantong kecil contoh kopi dari pabrik BHP; Dirampas untuk dimusnahkan; 61
BARECA MAGAZINE
2 (dua) lembar foto alat produksi pabrik kopi bubuk BHP; − 2 (dua) lembar daftar harga kopi milik perusahaan kopi TPB; − 1 (satu) buku daftar toko langganan kopi TPB; Tetap terlampir dalam berkas perkara; − 1 (satu) buah HP merek Sony Erikson G502; Dikembalikan kepada saksi NL; 4. Membebani HP untuk membayar biaya perkara sebeesar Rp 2.000 (dua ribu rupiah). −
Putusan (Vonis) Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu Terhadap tuntutan Penuntut Umum, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu berpendapat bahwa dakwaan Penuntut Umum tidak terbukti karena Hakim berpendapat bahwa tidak ditemukan penggunaan Rahasia Dagang, baik dalam metode produksi, pengolahan, maupun pemasaran milik JSS. Oleh karena itu Majelis Hakim Pengadilan Negeri Palu menyatakan bahwa HP tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan. Hakim membebaskan HP dari dakwaan. Atas putusan tersebut, Penuntut Umum kemudian melakukan upaya hukum Kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Putusan Kasasi Mahkamah Agung (MA) Di tingkat kasasi, MA berpendapat bahwa judex facti (yaitu Pengadilan Negeri Palu sebagai pengadilan pada tingkat pertama) telah salah menerapkan hukum karena tidak mempertimbangkan dengan benar halhal yang relevan secara yuridis. Judex facti tidak mempertimbangkan keterangan saksi-saksi dengan tepat dan benar, melainkan hanya mempertimbangkan keterangan-keterangan yang menguntungkan HP. Atas kekeliruan pertimbangan judex facti, MA berpendapat bahwa HP telah terbukti 62
BARECA MAG AZINE
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum, sehingga MA memutus: Menyatakan HP terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak menggunakan rahasia dagang pihak lain”; • Menjatuhkan pidana terhadap HP oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 5.000.000 (lima juta rupiah), dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan; • Menetapkan barang bukti berupa: 5 (lima) bungkus sampel kopi bubuk merek TPB netto @50 gram; 1 (satu) genggam/kantong kecil contoh kopi dari pabrik BHP; dirampas untuk dimusnahkan; 2 (dua) lembar foto alat produksi pabrik kopi bubuk BHP; 2 (dua) lembar daftar harga kopi milik perusahaan kopi TPB; 1 (satu) buku daftar toko langganan kopi TPB; Tetap terlampir dalam berkas perkara; 1 (satu) buah HP merek Sony Erikson G502; Dikembalikan kepada saksi NL; • Membebankan kepada HP untuk membayar biaya perkara pada semua tingkat peradilan dan pada tingkat kasasi ini sebesar Rp 2.500 (dua ribu lima ratus rupiah). •
− − − − − −
Atas putusan MA tersebut, HP tidak melakukan upaya hukum Peninjauan Kembali sehingga putusan yang ada telah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Fotografer: Hendri Wijaya Ilustrasi: macrovector/freepik.com 63
BARECA MAGAZINE