2 minute read

Swan Cakery Sukses dengan Unggulkan Lapis Legit Khas Pontianak

Aneka Lapis Legit

Nama Swan Cakery, sudah dikenal masyarakat sejak tahun 2016 dengan produk unggulan Lapis Legit dan Buttercream Cake. Namun, ternyata sebelum memakai label brand Swan Cakery, sejak tahun 2000-an ibu Swan sudah menjual berbagai jenis cake dan cookies dengan nama Dessy Cake.

Advertisement

Adalah Gandhi Tjeng, anak dari ibu Swan, yang melakukan re-branding pada Dessy Cake menjadi Swan Cakery, dengan produk yang difokuskan pada Lapis Legit dan Buttercream Cake dengan isian cake Lapis Surabaya.

Penerapan Kualitas Produk dan Layanan

Lapis Legit khas Swan Cakery kaya akan rasa butter impor dengan merek yang sudah lama dikenal dari Belanda, serta ada sedikit bumbu Spiku, sehingga ada hint wangi khas bumbu Spiku.

Lalu, lapisannya rapi dan teksturnya moist tetapi tidak terlalu berminyak, dan lapisannya terdiri dari 16 hingga 18 lapisan dalam seloyang Lapis Legit. Yang tidak dikesampingkan juga adalah kemasan yang cantik sehingga sangat cocok untuk dijadikan hantaran membanggakan di momen-momen spesial.

Variasi Produk Lapis Legit Swan Cakery

Variasi Lapis Legit yang ditawarkan Swan Cakery, antara lain Original, Prunes, Keju, dan Kenari. Ukurannya yang bundar dengan diameter 20 cm dan untuk yang persegi dengan ukuran 20 cm.

Harga Lapis Legit Swan Cakery dibandrol mulai dari 430 ribu dengan bentuk bundar diameter 20 cm rasa original, hingga 700 ribu dengan ukuran persegi 20 cm rasa Prunes atau Kenari.

Lapis Legit Original

Lapis Legit Prunes

Persiapan Produk-Produk Ramadhan 2022

Di momen bulan Puasa dan Lebaran, peningkatan penjualan Lapis Legit bisa meningkat sebanyak 10 kali lipat dibandingkan dengan biasanya. Bagi pelanggan yang ingin memesan disarankan Gandhi untuk memesan jauh-jauh hari dikarenakan ada kondisi kapasitas produksi dari Swan Cakery. Namun, untuk pemesanan saat hari-hari biasa selain momen jelang hari raya, bisa dilakukan 3 hari sebelumnya (H-3).

Perjalanan Swan Cakery Melewati Masa Pandemi

Selama 2 tahun melewati masa pandemi, Gandhi merasa bersyukur bahwa sebagai pelaku usaha home business tidak terlalu terdampak besar pada penjualan produk-produknya.

Gandhi sangat memperhatikan protokol kesehatan yang dijalankan di Swan Cakery, walaupun yang mengerjakan adalah orang rumah sendiri. Memang terkadang ada pegawai tambahan ketika ada event khusus, tetapi protokol kesehatan pun tetap dijaga ketat. Mulai dari vaksin 1 dan 2 harus lengkap, direkomendasikan untuk melakukan vaksin booster, lalu penggunaan masker menjadi hal yang wajib.

Promosi dan Media Sosial Swan Cakery

Gandhi menjelaskan hanya menggunakan media sosial seperti Instagram Ads untuk mempromosikan produkproduk dari Swan Cakery. Hingga kini akun Instagram @swancakery sudah mencapai lebih dari 18 ribu followers. Selain itu, Swan Cakery memiliki website www. swancakery.com dan terkadang menggunakan Google Ads untuk meningkatkan penjualan produk Swan Cakery.

Penulis : Alvina Eunice Christian Foto : Dokumentasi Hendri Wijaya BARECA dan Swan Cakery

This article is from: