Banten pos edisi kamis 11 juli 2013

Page 1

BANTEN POS Inspirasi dan Semangat Baru Banten

Pendaftaran online dan info lebih lengkap silakan buka website http://litbang.bantenprov.go.id/lomba

KAMIS 11 JULI 2013

Jawa Pos Group

HARGA ECERAN Rp 2.000

Lebaran, 1.000 Penerbangan Per Hari SERANG, BP - PT Angakas Pura II memprediksi pesawat yang datang maupun berangkat baik domestik dan internasional sebelum dan sesudah lebaran atau pada H-7 sampai H+7 rata-rata per hari 1.000 penerbangan, atau naik 8,1 persen dari tahun 2012. General Afair Manager PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soetta, Yudistiawan, Rabu (10/7) mengatakan, berdasarkan hasil prediksi angkutan lebaran 2013 penerbangan di Bandara Internasional itu mengalami peningkatan sebesar 8,1 persen. “Hasil rapat koordinasi ada perbaikan data angkutan lebaran tahun 2013. Sebelumnya, kenaikan penumpang angkutan lebaran diprediksi sebanyak 11,7 persen, tetapi setelah dilakukan perhitungan kembali menjadi 10,6 persen. Dan untuk data penerbangan mengalami peningkatan sebesar 8,1 persen atau rata-rrata 1.000 per hari atau 50 penerbangan per jam,” katanya. Dia menjelaskan, peningkatan 8,1 persen data penerbangan per hari tersebut dihitung berdasarkan dari peningkatan tahun sebelumnya. “Kalau tahun 2012 lalu, masa lebaran pada H-7

Mudik

2013

BACA LEBARAN... HAL 7

Cut Keke

Konsumsi Telur Asin

RONALD SIAGIAN / BANTEN POS

EDO DWI/BANTENPOS

Kantor SKPD di Pemprov Lengang

Pada hari pertama pelaksanaan ibadah puasa Ramadan, Walikota Serang Tb Haerul Jaman melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak) ke kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Serang di Jalan Ki Arjum Nomor 30, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (10/7). Dalam sidak yang dilakukan di seluruh SKPD Kota Serang itu, tak ditemui adanya pegawai negeri sipil yang izin ataupun tak masuk tanpa keterangan (bolos).

Awal Ramadan

SERANG, BP - Sejumlah satuan kerja perangkat kerja daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada hari pertama kerja di bulan Ramadan terlihat lenggang. Beberapa kantor yang lengang itu antara lain Sekretariat Dewan (Setwan), Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), dan Kantor Dinas Pendidikan (Dindik). Pelaksana tugas (Plt) Asisten Daerah (Asda) III Provinsi Banten, Zainal Mutaqin menyesalkan banyaknya PNS di lingkungan Pemprov Banten yang tidak hadir pada pertama bulan Ramadan itu. “Ketidakhadiran PNS ini sangat disesalkan. Sesuai dengan ketentuan bagi PNS yang tidak hadir, tentu akan diberikan sanksi,” kata Zainal.

Kejati Garap Dua Pejabat Erik Jalani Pemeriksaan Perdana

ARTIS cantik Cut Keke punya cara dalam menghadapi penyakit yang datang ketika berpuasa. Pemilik nama asli Cut Zadiake

BACA KANTOR... HAL 7

KPU Lebak Tetapkan Tiga Pasangan Calon

SERANG, BP - Mengawali Ramadan di hari pertama, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menggarap dua orang pejabat sekaligus, dalam dua kasus berbeda. Erik Syehabudin, yang saat ini menjabat BACA AWAL... HAL 7

RANGKASBITUNG, BP - Hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Rabu (10/7) kemarin, memutuskan bahwa tiga bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak yakni Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi (IDE), Amir Hamzah-Kasmin (HAK) dan Pepep Faisaludin-Aang Rasyidi (Panglima), dinyatakan

TEDY KROEN/RAKYAT MERDEKA

BACA KOSUMSI... HAL 7

BACA KPU... HAL 7

KELANJUTAN PENANGANAN CENTURY. Wakil Ketua DPR, Pramono Anung Wibowo (tengah) didampingi Anggota Timwas Century Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo (kanan) dan Anggota Timwas Century dari FPAN, Chandra Tirta Wijaya (belakang kanan) berjabatan tangan dengan Ketua KPK, Abraham Samad (kiri) usai melakukan rapat dengan Timwas Century, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/7). Rapat yang digelat tertutup tersebut membicarakan kelanjutan penanganan kasus Bank Century oleh KPK.

PHRI Minta Perda Miras Tak Sentuh Hotel dan Restoran JAKARTA, BP - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta Peraturan Daerah (Perda) tentang Minuman Beralkohol yang dikeluarkan oleh pemda dikecualikan untuk hotel, restoran dan bar. RMD TGL 1

Terutama untuk pengusaha hotel dan restoran yang tergabung dalam asosiasi yang sudah berdiri 12 tahun lamanya itu. Sikap PHRI tersebut diungkapkan Ketua BACA PHRI... HAL 7

IMSAK SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

11 Jul 04:35

04:45

12:01

15:23

17:54

19:09

Melihat dari Dekat Masjid Singarajan Kecamatan Pontang PRAKIRAAN CUACA HARI INI SERANG CILEGON PANDEGLANG LEBAK TANGERANG 23 – 31ºC 23 – 31ºC Berawan/ Berawan/ Hujan Ringan Hujan Ringan 0,4 – 1,0 mtr/ Selatan

23 – 31ºC Berawan/ Hujan Ringan 1,0 – 3,0 mtr / Selatan

23 – 31ºC Berawan/ Hujan Ringan

23 – 31ºC Berawan/ Hujan Ringan

1,0 – 3,0 mtr / Selatan

SUMBER: BMKG STASIUN METEOROLOGI KELAS III SERANG

INSPIRASI Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum.

www.bantenposnews.com

Berdiri di bagian utara Kabupaten Serang, Masjid Singarajan terletak di sebuah perkampungan yang khas dengan suasana pesisir pantai dengan sedikit diselimuti udara panas. Masjid tersebut menyimpan sejarah dan menjadi salah satu warisan hasil karya keturunan Sultan Banten, Pangeran Aria Singaraja.

JERMAINE A TIRTADEWA Serang MASJID Singarajan merupakan salah satu masjid tua yang berada di Kabupaten Serang yang terletak di Kampung Singarajan, Desa Singara-

IST

yidin Ali Bin Abi Thalib - Sa Sayidin

Pusat Syiar dan Warisan Pangeran Kesultanan Banten

Masjid Singarajan di Kecamatan Pontang

jan, Kecamatan Pontang, berjarak sekitar 26 KM dari jantung Kota Serang. Untuk menuju tempat tersebut akses jalan yang tidak terlalu sulit dilalui. Perjalanan menuju masjid tersebut mata kita akan dimanjakan dengan hamaparan pesawahan Desa Singarajan yang luas. Sesampainya di Masjid Singarajan, tempat ibadah itu memiliki luas 5.000 meter2, masjid tersebut terlihat layaknya masjid tua pada umumnya dengan arsitektur jawa kuno. Itu terlihat dari atap masjid yang berbentuk undakan atau bentuk susun yang di atasnya terdapat hiasan yang disebut dengan mustaka. Ada satu bangian masjid yang menjadi ciri khas Masjid Singarajan, yakni menara setinggi BACA PUSAT... HAL 7

bantenpos@gmail.com


PRO BANTEN

BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

2

LINTAS Masyarakat Butuh Politik Santun PARA bakal calon legislatif harus bisa berpolitik santun di hadapan masyarakat. Hal itu guna meningkatkan simpatik masyarakat terhadap bacaleg dan juga partai politik yang selama ini sudah menurun. Pengamat politik dari Universitas Muhamadiyah Jakarta, Maryogi, Rabu (10/7), mengatakan sudah bukan zamannya lagi politisi menyebarkan isu dan menjatuhkan lawan politik dalam berkampanye. “Politik yang santun, dan lebih pada berdiskusi dengan masyarakat, memahami apa yang harus diaspirasikan dari dapilnya. Bukan membuat isu dan menjatuhkan lawan politik kalau ingin menarik simpati masyarakat,” ujarnya. Menurut Maryogi, bila saat ini bacaleg masih memanfaatkan kelemahan lawan politiknya, hal itu akan membuat masyarakat semakin tidak simpatik terhadap politik, sehingga sukses pemilu terancam. “Di media massa masyarakat selalu disuguhkan dengan pemberitaan politisi yang korup, jadi kalau sampai kampanye saja masyarakat masih disuguhkan dengan gaya kampanye saling serang maka sudah pasti masyarakat akan muak terhadap politik,” ucapnya. Ditambahkannya, terkait dengan upaya meningkatkan simpati masyarakat kepada politik, hal itu menjadi tugas berat parpol, dimana parpol harus mampu memberikan pembekalan terhadap seluruh bacalegnya agar mampu berpolitik santun.(DRA/IDM/BNN)

EDO DWI / BANTEN POS

PENGUMUMAN DPS. Seorang warga tengah melihat pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) di kelurahan Serang, Kota serang, Rabu (10/7). DPS Pemilu 2014 Provinsi banten mencapai 7.721.167 jiwa

Pensiun, 3 Pejabat Diperpanjang Pemprov Krisis Pejabat Berkualitas

ILUSTRASI

Revisi Zonasi Atribut Politik Lelet PAMULANG, BP-Revisi zonasi atribut politik Pemkot Tangsel hingga saat ini masih belum rampung. KPU tangsel menyayangkan hal tersebut, mengingat, tahapan Pemilu 2014 sudah berjalan lama, dan tentunya paying hokum mengenai titik-titik mana saja yang diperbolehkan untuk memasang atribut politik sangat diperlukan. Kelompok Kerja Kampanye KPU Tangsel Badrusalam, Rabu (10/7), mengatakan pihaknya sudah menyurati Pemkot Tangsel untuk menanyakan perihal revisi zonasi atribut politik tersebut. “Sampai sekarang kami belum menerima surat balasannya. Kami menginginkan segera diselesaikan,” ujarnya. Badrus mengakui, zonasi atribut politik ini seharusnya sudah ditetapkan sejak tahapan Pemilu

2014 memasuki tahap sosialisasi, Januari lalu. “Tapi kan memang yang punya kewenangan terkait itu pemkot. Jadi kami menunggu saja,” ujarnya. Diungkapkan Badrus, penetapan zonasi atribut politik itu di pemkot menjadi tupoksi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, karena terkait dengan penentuan ruas jalan di Kota Tangsel yang diperbolehkan dipasang atribut politik. Badrus menambahkan, setelah revisi selesaidilakukan pemkot, KPU akan menetapkannya untuk kemudian disosialisasikan kepada parpol. Dihubungi terpisah, Sekretaris Dishubkominfo Tangsel Agus Budi Darmawan, mengaku, telah menyelesaikan revisi tersebut. “Dan hasil dari revisi tersebut ter-

dapat 18 titik. Selain terbentuknya 18 titik yang akan dimasukan ke dalam zonasi atribut politik tersebut, diatur juga tentang beberapa titik yang ada RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan). Jadi nanti di jalan yang dimasukkan RTBL diperbolehkan dipasang atribut politik,” paparnya. “Sekarang mungkin masih proses di pemerintah kota. Tunggu saja,” imbuhnya. Koordinator Pimpinan Kelompok Sahabat Alam Aan Setiawan, mengatakan bila penertiban atibut politik di Tangsel terlalu lama maka Tangsel bisa semakin semrawut. “Harus ada tindakan tegas dari KPU dan juga dari Pemkot Tangsel, agar ketertiban dan keindahan kota Tangsel ini bisa dijaga dengan baik,” ungkapnya.(DRA/IDM/BNN)

54 PPL di Tangsel Belum Dibentuk PAMULANG, BP-Hingga tahapan Pemiliu 2014 sudah berjalan 7 bulan, Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di Tangsel tak kunjung terbentuk. Akibatnya pengawasan pemilu di tingkat keluruhan tidak bisa dilakukan sama sekali. Ketua Panitia Pengawas Pemilu Tangsel Engelhartia Bhayangkara, Rabu (10/7), mengakui hal tersebut. Meski begitu, Engelhartia menduga keberadaan PPL baru akan sangat dibutuhkan pada saat pemungutan suara, berbarengan dengan kerja Panitia Pemungutan Suara (PPS). “PPL itu tugasnya akan berbarengan dengan PPS di setiap kelurahan. Untuk PPS sendiri sudah terbentuk,” ujarnya. Lebih jauh Engelhartia mengatakan, PPL belum terbentuk karena

belum adanya anggaran dari Badan Pengawas Pemilu Provinsi Banten. “Jadi kalau anggarannya turun, kami akan langsung bentuk itu,” imbuhnya seraya mengatakan kebutuhan anggaran untuk pembentukan PPL di seluruh Tangsel adalah Rp130 juta. “Setiap PPL itu memerlukan satu orang per kelurahan, dan di Tangsel ada 54 kelurahan,” ujarnya. Dikatakan dia, saat ini, fungsi PPl untuk sementara akan dilakukan oleh Panitia Pengawas Kecamatan. “Sementara ini kami saling membantu untuk melakukan pengawasan sampai tingkat kelurahan sampai nanti terbentuknya PPL,” katanya. Engel mempreksi PPL akan terbentuk pada November mendatang, karena anggaran pembentukan PPL tersebut akan turun pada bulan

BANTEN POS Inspirasi dan Semangat Baru Banten KOMISARIS UTAMA/PEMBINA H Margiono DIREKTUR Rizal Maulana Malik PT BANTEN BERITA MERDEKA Green Office : Jl. Raya Pandeglang KM 3,5 Calincing No. 66 Tembong Jaya, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten Telp : (0254) 250 481, 250 487 Fax : (0254) 250 487 No. Rek. : Bank BCA : 2454 061 704 No. Rek. : Bank Permata : 0701345134 a/n Margiono

tersebut. Sementara itu, Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Djaka Badranaya, mengatakan, PPL merupakan ujung tombak pengawasan pemilu, mengingat keberadaannya di level kelurahan atau level yang paling bawah. “Seharusnya PPL bisa dibentuk secepatnya, karena di tingkat kelurahan itu rawan terjadi konflik pemilu. Dan kalau PPL sudah ada setidaknya meminimalisirnya lebih mudah lagi,” paparnya. Djaka juga mengatakan PPL yang terbentuk nanti harus diisi oleh orang-orang yang mampu mendedikasikan dirinya untuk kesuksesan dan menciptakan pemilu yang kondusif, utamanya di Tangsel.(DRA/IDM/BNN)

SERANG, BP - Tiga pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Banten yang seharusnya sudah memasuki masa pensiun, diperpanjang masa dinasnya oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Ketiganya adalah Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang, Sutadi; Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman, Iing Suwargi; dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Widodo Hadi. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemprov Banten Anwar Mas’ud, Rabu (10/7), membenarkan perihal tersebut. “Betul, seingat saya ada tiga pejabat yang diperpanjang oleh Ibu Gubernur. Pak Sutadi adalah perpanjangan kali kedua. Sedangkan Pak Widodo dan Pak Iing perpan-

jangan pertama. Masing-masing diperpanjang selama dua tahun,” terangnya. Disinggung mengenai alasan perpanjangan ketiga pejabat tersebut, Anwar mengatakan, hal tersebut merupakan kewenangan gubernur. “Itu kewenangan Ibu Gubernur. Tapi saya melihat semuanya telah sesuai, karena sebelum dilakukan perpanjangan dilihat juga kompetensi dan kesehatannya,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Bappeda Pemprov Banten Widodo Hadi juga mengakui mengenai perpanjangan masa jabatannya itu. “Saya diperpanjang selama dua tahun oleh Ibu Gubernur sampai tahun 2015 sejak Maret lalu. Dan ini adalah perpanjangan yang pertama,” terangnya. Ketua Gerakan Masyarakat untuk Perubahan (GEMPUR) Mulya Nugraha menilai, perpanjangan masa dinas para pejabat tersebut menun-

jukkan Pemprov Banten mengalami krisis pegawai yang berkualitas. “Dari sisi ideal ini mengindikasikan pengkaderan tidak jalan. Jadi SKPD yang bertanggungjawab soal itu, apa saja kerjanya sejauh ini. Atau memang sengaja dihambat,” kata Mulya. Lebih jauh Mulya juga melihat, pertimbangan perpanjangan ketiga pejabat tersebut hanya didasarkan kepada aspek loyalitas para pejabat bersangkutan kepada gubernur. Padahal, lanjutnya, pemberian amanat sebuah jabatan harus berdasarkan aspek kompetensi, kapasitas, kapabilitas dan integritas seorang pejabat. “Kalau melihat kecakapan, buktinya kan DBMTR dan SDAP itu paling banyak dikritisi kinerjanya selama ini oleh elemen masyarakat,” kata Mulya merujuk pada seringnya kedua SKPD tersebut didemo massa.(RUS/IDM)

Tangsel Ngebet Miliki Polres Sendiri SETU, BP- Pemkot Tangerang Selatan terus mengupayakan keberadaan Polres tersendiri di wilayah yang memiliki tujuh kecamatan tersebut. Bahkan, pemkot sudah berkirim surat ke Direktorat Jenderal Keuangan Kementerian Dalam Negeri terkait dengan ketentuan penganggarannya. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Rabu (10/7), mengatakan keberadaan Polres Tangsel sangat mendesak. Tak hanya dalam segi pengamanan wilayah, keberadaan Polres Tangsel, dibutuhkan masyarakat untuk mempermudah pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan surat menyurat lain yang berhubungan dengan kepolisian. “Kita sudah mengirimkan surat ke Dirjen Keuangan Kemendagri terkait rencana penganggaran pembangunan Polres Tangsel. Ketentuannya seperti apa, apakah pemerintah daerah diperbolehkan menganggarkan pembangunan Polres. Tapi saat ini belum ada jawaban dari Dirjen Keuangan,” paparnya Pemkot Tangsel, kata Airin, di sisi lain juga terus melakukan pendekatan ke Polda Metro Jaya, Polres Kota Tangerang dan Polres Metro Jakarta Selatan terkait rencana tersebut. “Kita juga konsultasi dengan Provinsi dan BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) terkait rencana ini,” jelasnya. Terkait anggaran, kata dia, Pemkot Tangsel sudah mengajukan dana sebesar Rp10 miliar untuk pembangunan gedung Polres Tangsel. Rencananya, proses pembangunan bakal dilakukan secara multiyears. “DPRD sudah menyetujui anggaran yang diusulkan itu. Mudah-mudahan akhir tahun ini segera dibangun,” tandasnya. Sementara soal lahan, Airin me-

Kita sudah mengirimkan surat ke Dirjen Keuangan Kemendagri terkait rencana penganggaran pembangunan Polres Tangsel. Ketentuannya seperti apa, apakah pemerintah daerah diperbolehkan menganggarkan pembangunan Polres. Tapi saat ini belum ada jawaban. Airin Rachmi Diany

Walikota Tangsel

ngaku, pemkot sudah menyediakannya di kawasan Serpong, tepatnya di Jalan Letkol Sutopo. Lahan tersebut merupakan fasilitas sosial dan fasilitas umum milik BSD. “Lokasinya di belakang kantor Polsek Serpong,” imbuhnya Terpisah, Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Pemkot Tangsel Dendi Pryandana, mengatakan pihaknya tengah menyiapkan detailed engineering design (DED) pembangunan markas Polres tersebut. “Saat ini sedang disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada. Jika DED ini sudah selesai dan tanah sudah selesai, anggaran akan diajukan di perubahan 2013 sebesar Rp10 miliar,” terangnya.(IRM/IDM/BNN)

PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: H. Adam Adhariyudin REDAKTUR PELAKSANA: Iffan Gondrong, KOORDINATOR LIPUTAN: Chandra Magga REDAKTUR: Rukman Nurhalim Mamora, Arifudin, Idham Gofur, Dodi Fitriadi REDAKTUR KHUSUS: Zaki Mubarok, Rere Fatihin REPORTER: Sobar Rohmat, Imam Jayanegara, Yayat Rismunadi, Asep Alibuni, Apipi Al Bantany, Arif Hamdi, Rizal Fauzi, Ari Supriadi, Tusnedi REPORTER BISNIS: Diki Supardika (Banten) Amin Engkos (Jakarta) FOTOGRAFER: Edo Dwi, Ronald Ricardo Siagian. SEKRETARIS REDAKSI: Tri Sulistyanti, PRA CETAK & PERWAJAHAN: Supriyadi (Manager), Ahmad Bukhori, M Syaifuddin Ian Sangadji, Fauzi Sandi, Agus Suwardani, Badarully GRAFIS: Tb. Fuad Tofanni TEKNOLOGI INFORMASI: Hafid Rahadian MANAGER IKLAN: Muanis HS MANAGER EVENT/PEMASARAN: Lukman Nul Hakim PERWAKILAN JAKARTA: Wawan Sumbogo PERWAKILAN CILEGON: Iffan Gondrong PERWAKILAN LEBAK: Yayat Rismunadi (koordinator) PERWAKILAN TANGERANG: Bintang Terang Siregar (koordinator), Azhar Fedian, A Malik Mughni, Achmad Syarif KEUANGAN: Lina Riskaningsih INKASO IKLAN: Zulfa Nadhira INKASO PEMASARAN: Meiti Purwanti PEMASARAN: Muhammad Hanafi KOORDINATOR TANGERANG: Takdir Saputra

TA R I F

PERWAKILAN JAKARTA: Gedung Graha Pena Lt.5 Jalan Kebayoran Lama No.12, Jakarta Selatan Telp/Fax: 021 - 53699624

PERCETAKAN : PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA

TARIF IKLAN Hitam Putih (BW) Warna (FC) Hitam Putih Hal. 1 Warna Hal. 1

: : : :

Rp. Rp. Rp. Rp.

28.500/mm 42.000/mm 55.000/mm 81.000/mm

kolom kolom kolom kolom

I K L A N

ADVERTORIAL Hitam Putih (BW) Warna (FC)

: Rp. 16.500/mm kolom : Rp. 31.000/mm kolom

SOSIAL/KELUARGA Hitam Putih (BW) : Rp. 18.000/mm kolom Warna (FC) : Rp. 33.000/mm kolom

IKLAN CILIK/BARIS Iklan Cilik/Baris: Rp. 14.500/baris (Min 3 baris Maks 7 baris)

WARTAWAN BANTEN POS SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

TRANSPORTASI Scania Layani Jalur Lintas Sumatera PRODUSEN bus asal Swedia, Scania, memperkenalkan kehadiran Scania Bus Completely Knock Down (CKD) untuk pertama kalinya Indonesia. Scania menghadirkan bus premium “Scania K360” yang dioperasikan PT San Putra Sejahtera selaku perusahaan penyedia layanan transportasi khusus lintas Sumatera. General Manager Marketing Scania Indonesia, Andreas mengatakan Scania K360 merupakan bus berkapasitas mesin 13.000cc dengan panjang 12 meter. Untuk mengimbangi laju bus berkapasitas mesin besar seperti itu, Scania K360 mengadopsi velg aluminium dengan empat buah disc brake yang terpasang pada masing-masing roda dan dilengkapi juga dengan air suspension. Menurut Andreas, K360 juga memiliki teknologi “retarder” yang mampu menurunkan akselerasi mesin secara otomatis saat pengereman mendadak. “Jadi pengemudi tidak perlu menekan pedal rem dengan keras,” jelas Andreas saat road test Scania K360 di Tol Cipularang, Senin (8/7). Dalam test road itu diperlihatkan kemampuan Scania K360 saat harus banting stir ke kanan dan ke kiri dalam kecepatan di atas 70 kilometer/jam. “Itulah salah satu kelebihan Scania K360 dengan teknologi Engine System Program (ESP),” tambah Andreas. Sedangkan Presiden Direktur PT San Putra Sejahtera, K. Lesani Adnan menjelaskan alasannya memilih Scania K360. Menurutnya, Scania K360 dipilih bukan karena semata-mata pada kegemarannya pada otomotif tapi juga pada perkembangan teknologi. Dengan label premium, Scania K360 dilengkapi dengan beberapa fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan penumpang. Misalnya koneksi Wi-Fi, LCD TV, toilet, GPS, mini kulkas dan CCTV. Lesani yang juga Ketua Ikatan Pengusaha Outobus Muda Indonesia (IPOMI) itu menambahkan, pilihan perusahaannya menggunakan Scania K360 merupakan komitmennya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. “Scania K360 sangat cocok untuk medan berat seperti lintas Sumatera,” tutupnya.(NAM/JPNN)

GADGET Foxconn Produksi iPhone Terbaru APPLE dikabarkan kembali menunjuk Foxconn untuk memproduksi produk anyar mereka. Informasi tersebut muncul menyusul rekrutmen karyawan besar-besaran yang dilakukan Foxconn untuk pabrik mereka di Zhengzhou, Henan. Jumlah karyawan Foxconn di Zhengzhou saat ini mencapai 210 ribu orang dan akan terus ditingkatkan menjadi 300 ribu saat puncak produksi. Belum jelas iPhone jenis apa yang akan diproduksi perusahaan yang kabarnya akan membangun pabrik di Indonesia itu. Selain produksi iPhone versi murah (iPhone 5S), kabar lain yang muncul Apple meminta Foxconn memproduksi perangkat yang diperkirakan iPhone 6. China Business News yang dikutip cnet, Rabu (10/ 7), belum berhasil mengonfirmasi hal ini. Namun sumber petinggi Foxconn menyebut, iPhone yang dalam waktu dekat mereka produksi memiliki desain berbeda dibanding sebelumnya, karena berbahan alumunium serta serat karbon dan tanpa tepi (borderless). Bobotnya pun lebih ringan 40 persen dibanding iPhone 5. Diharapkan pada musim gugur nanti produk baru ini bisa dinikmati konsumen. “Sejak Selasa kemarin, pabrik kami di Zhengzhou mulai merekrut karyawan baru,” ucap sumber tersebut. Sementara data Departemen Perindustrian setempat menyebut selama lima bulan ini Foxconn Zhengzhou telah memproduksi 30 juta ponsel. Jumlahnya ditaksir bakal terus bertambah seiring produksi iPhone generasi terbaru.(PRA/JPNN)

EKONOMI & BISNIS

DPR: Alihkan Jamkesda ke BPJS JAKARTA, BP - Anggota Komisi IX DPR, Surya Chandra Surapaty mengatakan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) mestinya secara bertahap dikonversi ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Tujuannya selain untuk meminimalisir potensi masalah ketika BPJS beroperasi secara penuh, juga demi validitas data peserta BPJS. “Secara bertahap, pemerintah harus menghapus Jamkesda untuk

dialihkan ke BPJS. Karena data yang ada di BPJS itulah nantinya yang akan jadi rujukan iuran BPJS perorangan dan yang dibayar negara,” kata Surya saat rapat kerja membahas persiapan Jaminan Kesehatan Nasional bersama Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, Kepala Bappenas dan Dirut PT Askes (Persero) di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (10/7). Surya menambahkan, kementerian terkait sudah saatnya mem-

Surya Chandra Surapaty

berikan penjelasan dan tenggat waktu untuk mendaftarkan war-

ganya ke BPJS. “BPJS ini jelas-jelas akan meringankan beban keuangan daerah. Jamkesda malah pemerintah daerah banyak berutang ke rumah sakit,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu. Hal yang sama juga dikatakan anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Golkar, Endang Syarwan Hamid. Dia meminta pemerintah untuk serius menghadapi pelaksanaan BPJS Kesehatan. “Kun-

cinya di Menteri Keuangan karena yang mengelola keuangan negara,” katanya. Anehnya, lanjut Endang, Menkeu justru selalu berkelit tak ada anggaran untuk itu. Padahal, lanjutnya, dana Bansos bertebaran di lintas kementerian dan lembaga. “Padahal dana Bansos tidak mampu mengurangi orang miskin dalam bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi,” ungkap dia.(FAS/JPNN)

EDO DWI/BANTEN POS

Sejumlah pembeli memilih makanan yang dijajakan di Bazar Ramadan, tepatnya di areal Masjid Agung Atsauroh Kota Serang, Rabu (10/7). Di bulan Ramadan penjual jajanan untuk buka puasa (takjil) bermunculan dengan harga cukup terjangkau. Di lokasi ini bisa dijumpai makanan-makanan yang hanya disajikan di bulan Ramadan.

Harga Buah dan Takjil Puasa Melejit JAKARTA, BP - Es blewah menjadi takjil puasa yang paling banyak disukai masyarakat. Selain rasanya segar dan manis, khasiat buah blewah dipercaya dapat mengembalikan stamina tubuh setelah seharian menahan haus serta lapar. Tak heran, setiap Ramadan tiba, blewah selalu ada di pasaran. Sayangnya untuk mendapatkan blewah, masyarakat harus menyiapkan uang ekstra. Untuk blewah ukuran kecil dijual dengan harga Rp11 ribu, blewah sedang Rp16 ribu. “Blewahnya masih jarang jadinya mahal,” ungkap Saripah, pedagang sayuran keliling, Rabu (10/7). Tak hanya blewah yang dijual mahal, pisang tanduk juga dibanderol mahal. Satu buah pisang tandung dihargai Rp5 ribu, padahal di hari biasa Rp2.500. Begitu juga cincau dan kolang-kaling. Bahan

untuk kolak maupun es buah itu dijual dengan harga cukup tinggi. Biasanya dengan Rp3.500 per potong sudah dapat cincau, kini jadi Rp6 ribu. Kolang-kaling yang biasanya Rp6 ribu per liter kini Rp10 ribu. “Namanya puasa, semuanya serba mahal. Kalau bahan takjil puasa ini juga kita belinya mahal, jadi kita ecerin juga mahal,” terang perempuan berjilbab ini. Meski mahal, namun minta para ibu rumah tangga membeli bahan takjil puasa tersebut tidak surut. Mereka mengaku, sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. “Daripada beli jadi gak cukup hanya Rp5 ribu per porsi. Kalau ini bisa kita makan sekeluarga dan berbagi ke tetangga lagi. Jadi nikmatnya kita dapat, pahala juga kita rengkuh,” kata Gita, ibu satu putra ini.(ESY/JPNN)

RIVAN AWAL LINGGA/TANGSEL POS/BNN

SAJADAH LARIS. Penjual merapihkan sejadah di salah satu toko muslim di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Rabu (10/7). Kebutuhan sajadah mengalami peningkatan seiring datangnya bulan Ramadan. Harga sajadah dijual berkisar Rp35.000 sampai Rp150.000.

Wujudkan SJSN, Askes-BRI Bersinergi JAKARTA - PT Askes (Persero) bersama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengelolaan dana, pemanfaatan produk dan pelayanan jasa perbankan. MoU ini akan efektif pada tahun 2014. Direktur Utama PT Askes, Fachmi Idris berterima kasih dan menyatakan apresiasi kepada BRI yang ikut berkomitmen serta mendukung terwujudnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). “Ini merupakan sinergi BUMN yang strategis, meski pada 1 Januari 2014 status PT Askes bukan sebagai BUMN lagi. Dukungan dari berbagai pihak, khususnya perbankan sangat berharga, mengingat sistem pembayaran, pengelolaan keuangan dan investasi BPJS Ke-

3

sehatan ke depan akan banyak menggunakan pelayanan perbankan,” kata Fachmi di Kantor Pusat PT Askes, Jakarta, Rabu (10/7). Dalam bisnis proses BPJS ke depan, Fachmi menyatakan bahwa aktivitas pencatatan transaksi peserta BPJS kesehatan akan menjadi catatan penting. “Bank BRI diharapkan juga terus mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan BPJS Kesehatan ke depan,” harapnya. PT Askes memberikan kesempatan kepada bank di Indonesia khususnya bank-bank milik pemerintah untuk mengembangkan pelayanan perbankan bagi BPJS Kesehatan ke depan. Hal itu dilakukan dengan harapan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS Kesehatan.(CHI/JPNN)

BEI Perlonggar Target Dana IPO JAKARTA, BP - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menggenjot target 30 emiten baru yang melantai di pasar modal pada tahun ini. Salah satu upayanya melalui pemberian keleluasaan downsize atau penurunan target serapan dana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen menerangkan, aksi downsize tersebut tidak menjadi masalah, lantaran perusahaan dinilai dapat kembali mencari dana tambahan dengan aksi korporasi lainnya. “Tidak apa-apa (downsize). Yang terpenting adalah mereka (emiten) sudah melantai di bursa. Nantinya emiten hanya tinggal melangsungkan aksi korporasi lanjutan jika kondisi pasar sudah membaik,” terangnya. Upaya downsize ini seperti terlihat pada emiten yang baru saja listing di bursa, yakni PT Cipaganti Citra Graha Tbk. Emiten dengan kode perdagangan CPGT tersebut melantai saat kondisi tengah bearish, dimana pasar terus dibayangi koreksi. Lantaran IHSG mencatatkan tren buruk pada beberapa waktu terakhir, Cipaganti akhirnya hanya melepas sebanyak 361 juta lembar saham, atau sekitar 10 per sen dari modal yang ditempatkan senilai Rp68 miliar. Angka terse-

but jauh lebih kecil dibandingkan rencana awal. Mulanya, perusahaan transportasi yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, tersebut bakal menawarkan saham perdana ke publik sebesar 40 persen, dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham. Dengan perhitungan tersebut, perseroan berharap menyerap dana IPO sebesar Rp300 miliar hingga Rp440 miliar. Sebelumnya, Otoritas Bursa memang tengah mewanti-wanti calon emiten untuk tidak melakukan penundaan rencana IPO atau bahkan menggagalkan rencana. Tercatat, dari total 17 emiten yang bakal IPO, sebanyak tujuh di antaranya menyatakan adanya penundaan. Dua dari tujuh emiten tersebut menunda pelaksanaan IPO lantaran ingin meraih dana IPO secara maksimal. Diantaranya PT Siloam Hospital dan PT Bank Muamalat. Hoesen pun meyakinkan calon emiten bahwa pertumbuhan bursa masih cukup positif. “Sepanjang 2013 ini, pertumbuhan IHSG sekitar 9,54 persen. Dengan pertumbuhan ini, kami harapkan calon emiten tidak menunda IPO. Mungkin memang ada kekhawatiran dari calon emiten, namun kami terus meyakinkan bahwa pasar modal domestik berpeluang tumbuh positif,” tandasnya.(GAL/SOF)


TANGERANG RAYA Kabupaten Tangerang

KAMIS 11 JULI 2013

BANTEN POS

4

APARATUR Honorer Katagori 2 Didominasi Guru NASIB sebanyak 2.821 pegawai honor kategori dua (K2) di Kota Tangerang hingga kini belum jelas. Belum ada informasi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tentang pengangkatan honorer menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Karir Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang, Jatmiko mengakui, pihaknya belum mendapat informasi apapun terkait honorer K2. Jatmiko hanya menyebut, honorer di Kota Tangerang didominasi kalangan guru yang tersebar di setiap sekolah, baik SD, SMP, SMA maupun SMK. “Sesuai surat edaran Menpan (Menteri Pendayagunaan Pengangkatan Aparatur Negarahonorer K2 re), kami sedang melakukan pemelalui tes. mutakhiran data Namun, ulang pegawai waktunya kami K2,” ujar Jatmiko belum tahu kepada wartawan, kemarin (9/7) Jatmiko di kantornya. Kepala Bidang (Kabid) Dijelaskannya, (BKPP) Kota a d a n y a Tangerang, pemutakhiran data pegawai dimaksudkan untuk mencocokkan kode pegawai sesuai bidangnya masingmasing. Penyerahan data tersebut harus sudah dikirim ke Menpan pada Rabu (10/7). “Jadi ketika diangkat menjadi PNS, sudah sesuai bidangnya, misalnya guru bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika dan lainnya,” tuturnya seraya menyebut sesuai data di BKN jumlah pegawai K2 sebanyak sekitar 260 ribu orang. “Pengangkatan honorer K2 melalui tes. Namun, waktunya kami belum tahu,” katanya seraya menambahkan sebanyak 153 honorer K1 di Kota Tangerang sudah diangkat menjadi CPNS.(MG-10/MAD/ODI/BNN)

Anak-anak bermain di depan rumah warga yang roboh disapu bencana angin puting beliung di Desa Bojong Kamal, Kecamatan Legok, Rabu (10/ 7). bencana angin ribut melanda tiga desa di Kabupaten Tangerang pada Selasa (9/7) sore menjelang magrib.

FAJAR ADITYA/SATELIT NEWS/BNN

Beliung Ngamuk di Tiga Desa LEGOK, BP - Bencana puting beliung kembali melanda Kabupaten Tangerang. Kali ini menyapu Desa Bojong Kamal, Babat dan Ciangir di Kecamatan Legok. Bencana alam yang terjadi pada Selasa (9/7) malam tersebut, merusak puluhan rumah warga. Sebelumnya, pada Jumat (5/7) sapuan angin topan juga merusak 99 rumah warga di Desa Pagedangan ilir, Kecamatan Kronjo. Ketua RT 02/04 Kampung Nagrek, Desa Bojong Kamal mengatakan, angin kencang disertai hujan deras menerjang sekitar pukul 17.30 Wib. Beruntung bencana alam itu tidak sampai menelan korban jiwa. “Angin merusak pepohonan dan rumah

warga. KAmi juga kaget angin kencang disertai hujan es,” katanya kepada Satelit News (Grup BANTEN POS), Rabu (10/7). Tibing mengungkapkan, akibat bencana puting beliung sejumlah rumah semi permanen ambruk, perabotan rumah tangga warga rusak dan sejumlah genteng berhamburan disapu puting beliung. “Kami harap Pemkab Tangerang memberikan bantuan perbaikan rumah warga yang rusak,” imbuhnya. Sekretaris Camat Legok, Arief Rachman memaparkan, akibat bencana puting beliung sebanyak 36 rumah rusak berat dan 60 rumah rusak ringan di Desa

Bojong Kamal. Di Desa Babat sebanyak 30 rumah rusak berat dan 55 rumah rusak ringan. Sedangkan di Desa Ciangir tiga rumah warga rusak berat dan 4 rusak ringan. Untuk kerusakan parah, kata Arief, rumah warga yang tertimpa pohon. Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang rusak akibat puting beliung di tiga desa tersebut. “Hasilnya akan kami sampaikan ke DPBPK (Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran-red). Tidak ada yang meninggal ataupun luka pada bencana puting beliung itu,” paparnya. Saat ini, warga sudah mulai memperbaiki

rumahnya yang rusak disapu beliung. Beberapa dari mereka sudah kembali menghuni rumahnya. Namun warga mengaku masih khawatir puting beliung kembali melanda. Sementara Kepala Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi DPBPK Kabupaten Tangerang, Kadmita mengatakan, puting beliung yang melanda tiga desa menjadi bencana kedua setelah terjadi di Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo. “Kami baru menerima laporan dari satu desa, dua lainnya masih kami tunggu untuk diajukan bantuan. Kerugian akibat puting beliung ditaksir ratusan juta rupiah,” tandasnya.(DIT/ODI/BNN)

Pasca Terbakar, SDN Pasanggrahan IV Bakal Maksimalkan Lima Kelas Rencana Perbaikan Belum Bisa Dipastikan TIGARAKSA, BP - Pasca terbakarnya gedung SDN Pasanggrahan IV, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang menyatakan tidak akan mengungsikan murid saat memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran baru pekan depan. Sebelumnya, 3 lokal kelas dan 1 kantor guru SDN SMPN Satu Atap (Satap) Pasanggrahan IV di Kampung Lodong, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, ludes dilalap si jago merah, Selasa (9/7) lalu. “Kami jamin murid masih tetap bisa belajar di dalam kelas,” kata kabid SD dan SMP Dindik Kabupaten Tangerang, Endang Waryo, Rabu (10/7) Menurut Endang, tidak seluruh ruang kelas yang musnah dalam peristiwa kebakaran tersebut. Masih terdapat lima kelas lainnya yang bisa digunakan untuk KBM murid SD. “Lima kelas sementara akan kami maksimalkan untuk KBM

murid,” jelasnya Endang seraya enggan berkomentar ketika disinggung soal adanya indikasi sekolah sengaja dibakar pihak tertentu. “Biar aparat kepolisian yang mengusutnya,” imbuhnya. Demikian juga soal perbaikan 3 lokal kelas dan 1 kantor guru yang terbakar, Endang mengaku belum bisa memastikan. Pihaknya masih membahas dengan pihak terkait lainnya di Pemkab Tangerang. Namun dia berharap rehab bisa segera dilaksanakan. Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Hadi Hartono mengatakan, untuk menjawab keresahan warga setempat, aparat kepolisian harus mengusut tuntas adanya dugaan unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran sekolah tersebut. “Sangat disayangkan jika memang ada unsur kesengajaan. Sekolah yang jauh dari pusat pemerintahan itu sangat dibutuhkan warga,” katanya seraya mendesak Pemkab Tangerang untuk segera membangun kembali kelas yang terbakar. Diketahui, tiga ruang kelas dan 1

ruang guru SDN SMPN Satu Atap (Satap) Pasanggrahan IV di Kampung Lodong RT.02/06, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear ludes terbakar, Selasa (9/7) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Tiga lokal yang terbakar yakni kelas I, II dan III serta kantor guru SD. Sampai kemarin (10/7), puing bekas kursi, meja, lemari dan perabotan lainnya yang terbakar masih berserakan di lantai kelas. Termasuk plafon dan kerangka atap yang ambruk. Sedangkan sisa kayu nampak masih menopang atap yang terbuat dari baja ringan. Penjaga Sekolah, Harta (49) mengatakan, api mulai berkobar sekitar pukul 01.30 WIB. Sebelumnya, dia sempat berada di sekolah dan pulang ke rumah sekitar pukul 23.00 WIB. “Saya dibangunin warga, katanya sekolah kebakaran,” kata Harta yang kala itu bersama warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api sulit dikendalikan dan akhirnya melalap tiga lokal kelas dan satu kantor guru.(DIT/ODI/BNN)

FAJAR ADITYA/SATELIT NEWS/BNN

Seorang guru SDN Pasanggrahan IV mengamati puing meja, kursi almari yang terbakar di lantai kelas.

MUI Serukan Puasa Tanpa Ledakan Petasan TIGARAKSA, BP - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Kabupaten Tangerang menyampaikan tujuh seruan menghadapi bulan Ramadhan 1434 H/2013 M. Salah satunya, meminta pengelola rumah makan dan pedagang makanan mengalihkan jam operasionalnya saat menjelang waktu berbuka puasa.

Seruan pertama dalam surat yang diteken Bupati Tangerang A Zaki Iskandar dan Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH Moh Ues Nawawi menyebutkan, umat muslim diharapkan melaksanakan puasa dengan khusyuk dan tawadhu, penuh keimanan, ketaqwaan serta keihlasan karena Allah SWT.

Poin kedua berupa perbanyak ibadah sunnah melalui shalat tarawih, I’tikaf dan tadarus AlQur’an. Ketiga tunaikan zakat, infak dan shodaqoh melalui badan amil zakat setempat sesuai ajaran syari’at islam. Keempat hindari praktek-praktek maksiat/munkarat, perjudian, minuman keras, anarkis, yang merugikan kehidupan umat.

“Kelima menghormati kesucian bulan puasa ramadhan dengan senantiasa menjaga kerukunan sesama umat dan antar umat beragama,”ujar seruan tersebut. Selain itu, Pemkab Tangerang beserta MUI meminta pemilik restoran/rumah makan mengalihkan jam pelayanan mulai pukul 16.00 WIB hingga waktu sahur.

Sedangkan pemilik tempat hiburan diwajibkan menutup sementara kegiatannya selama bulan suci ramadhan. Ketujuh mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid pada malam berakhirnya puasa ramadhan dengan penuh khusyuk, tidak membunyikan petasan serta suarasuara ledakan lainnya. (GAT/ODI/BNN)

Penjual “Miras Maut” Akhirnya Diamankan Polisi CIPUTAT, BP - Polisi mengamankan seorang pemilik toko bernama Dayli (45) dari rumahnya di Villa Dago Tol, Kecamatan Ciputat. Dia disebut-sebut sebagai penjual minuman keras (miras) yang menewaskan empat pemuda di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Diamankannya Davli juga berdasarkan keterangan Bambang, seorang korban selamat yang mengaku membeli Miras mematikan tersebut dari toko milik Dayli. Kepada petugas, Davlie mengaku baru sepekan menjual Miras di Kampung Maruga, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat. “Saya tidak menyangka kalau Miras itu sampai merenggut nyawa empat orang. Saya menjual Miras kira-kita baru seminggu,” ungkap Dayli kepada wartawan, Rabu (10/7). Miras tersebut diperoleh Dayli dari agen di kawasan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat. Dayli juga mengaku para korban merupakan pelanggannya. Sejumlah sopir angkot dan juru parker, kata dia, juga kerap pesta miras di Jalan Benda 8, Pondok

Benda, Pamulang. “Kalau tahu begini saya juga nggak bakal jual Miras itu,” katanya. Sebelum berdagang Miras, Dayli mengaku berjualan sembako. Lantaran persaingan ketat dan untung kecil, akhirnya dia menerima tawaran sebuah agen untuk menjual Miras. Dengan menjual Miras, keuntungannya lebih besar. “Hasil penjualan Miras saya setorkan ke agen. Warung-warung kecil juga banyak yang menjual miras dari agen yang sama,” ungkapnya. Menurutnya, harga per botol miras merk Mansion dan Vodca kemasan 350 mililiter dijual Rp25 ribu. Sedangkan botol kecil berat isi 250 mililiter dijual seharga Rp15 ribu. Keuntungan penjualan dari sebotol minuman Rp2 ribu hingga Rp3 ribu. “Waktu korban membeli yang jaga adik saya. Saya kaget mendengar ada yang meninggal. Saya siap bertanggungjawab,” katanya. Sementara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel

RIVAN AWALINGGA/TANGSEL POS/BNN

Selain mengamankan penjualnya, polisi juga menyita Miras merk mansion house yang belum terjual.

menyayangkan jatuhnya korban jiwa akibat pesta miras. Terlebih peristiwanya saat memasuki bulan suci Ramadan. Untuk itu, MUI mendorong agar Peraturan Daerah (Perda) tentang peredaran Miras segera disahkan. Sekretaris MUI Kota Tangsel Abdul Rozak mengatakan, pe-

ristiwa tersebut sebagai ketidaktegasan Pemkot Tangsel dalam mengawasi peredaran Miras. “Kami sudah sering mendorong Satpol PP dan kepolisian untuk melakukan razia miras. Tapi miras masih marak. Satpol PP seolah tutup mata,” sindirnya Dikatakannya, untuk pengaw-

asan lebih terarah, pihaknya mendorong Perda Miras yang tengah dibahas DPRD segera disahkan. Dengan adanya payung hokum tersebut, peredaran Miras bisa diawasi serta menindak penjualnya. “Percuma moto relijius kalau Miras masih beredar bebas,” katanya.(AZH/ODI)

Warga Minta Pilkades Ulang TANGERANG, BP - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Tangerang yang digelar di 147 desa pada 30 Juni 2013 lalu, masih menyisakan sejumlah persoalan. Setelah beberapa desa, kini warga Desa Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, yang meminta pencoblosan ulang. “Kami minta Pilkades Kampung Melayu Barat diulang karena banyak kecurangan,” kata Adi, warga RT 01/04 Desa Kampung Melayu Barat kepada wartawan Rabu (10/7). Mereka yang meminta Pilkades ulang didominasi para pendukung salah satu calon kepala desa (Calkades) yang kalah, Hadi Wijaya. Massa pendukung Hadi mengaku menemukan kejanggalan dalam pelaksanaan pencoblosan pada 30 Juni lalu. “Saat penghitungan suara, sejumlah kertas suara tidak ditandatangani. Selain itu, ada sisa kertas suara yang dibakar tanpa diketahui saksi,” ungkap Adi yang dibenarkan sejumlah warga pendukung Calkades Hadi Wijaya lainnya. Sementara Sekretaris Panitia Pilkades Kampung Melayu Barat, Aja Mintarja menyatakan, pihaknya telah melaksanakan tahapan Pilkades sesuai aturan. Soal sisa kertas suara yang dimusnahkan dengan cara dibakar, menurut dia, sebelumnya sudah disepakati para saksi setiap Calkades. “Mengenai kertas suara yang tidak ditandatangani, kami akui memang kelalaian panitia. Tapi panitia dan saksi dari para calon sudah sepakat untuk tidak membuka dan tidak mensahkan kertas suara tersebut,” jelasnya. Aja menyarankan, pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan hasil Pilkades, membawa bukti dan fakta kejanggalan, bukan hanya sekadar asumsi. Atau mereka bisa menempuh jalur hokum untuk membuktikan dugaan kecurangan Pilkades. “Nantinya biar pengadilan yang memutuskan. Sehingga tidak menjadi beban bagi kami selaku Panitia Pilkades,” tandasnya.(K-14/ODI)


TANGERANG METROPOLIS

KAMIS 11 JULI 2013

BANTEN POS

Kota Tangerang - Kota Tangerang Selatan LAKALANTAS

Gedung DPPKAD

Pecah Ban, Avanza Hantam Tembok PERISTIWA mengejutkan terjadi Rabu (10/7) pagi. Sebuah Toyota Avanza warna putih bernomor polisi B 1655 NKP lepas kontrol hingga menghantam tembok pagar Pizza Hut di Jalan Daan Mogot No 49, Kota Tangerang. Sebelumnya, avanza yang dikendarai seorang anggota TNI bernama Syaiful, nyaris menyeruduk pengendara sepeda motor di depannya. Namun lantaran sang pengemudi membanting setirnya ke kiri, avanza putih akhirnya menghajar bagian belakang daihatsu xenia. “Awalnya terdengar ledakan keras. Disusul mobil avanza yang nyelonong nabrak tembok,” kata petugas Parkir Pizza Hut, Jaja kepada wartawan. Belakangan diketahui, avanza yang dikemudikan Saiful pecah ban. Akibatnya, mobil oleng dan menabrak Daihatsu Xenia yang berakhir di tembok pagar Pizza Hut. Meski mobil ringsek, namun sang pengemudi tidak mengalami cedera dalam kecelakaan lalulintas tersebut. Jaja menyebut, saat itu sekitar pukul 13.00 WIB, sebuah Avanza melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah Tangerang menuju Pasar Lama. Tiba-tiba ban mobil pecah. Untuk menghindari pengendara motor di depannya, pengemudi banting stir ke kiri dan langsung menabrak Xenia yang sedang parkir di pinggir jalan. “Avanza langsung naik ke trotoar dan menabrak tembok Pizza Hut,” katanya. Akibatnya, mobil Avanza tersebut ringsek pada bagian depan. Sementara Xenia juga rusak pada bagian belakang. Namun demikian, pengendaranya tidak sampai mengalami luka serius. Kecelakaan tersebut ditangani petugas unit Laka Lantas Polres Metro Tangerang. tidak sampai menelan korban, namun peristiwa mengejutkan tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di kawasan Jalan Daan Mogot hingga beberapa jam.(K-14/ODI)

5

Bikin Jengkel Baru Ditempati Sudah Bobrok

AZHAR FERDIAN/BANTEN POS

Handel pintu di salah satu ruangan di gedung DPPKAD Kota Tangerang Selatan rusak. Akibatnya, banyak pegawai yang berkantor di gedung tersebut terjebak di dalam ruangan lantaran pintu tidak bisa dibuka.

terlihat kesal saat ingin membuka pintu di salah satu ruangan maupun toilet. Bahkan, sempat terjadi cekcok antar pegawai saat salah satu pegawai terkunci di dalam toilet gedung. SERPONG, BP - Baru ditempati “Kalau tidak dibenahi bisa cobeberapa minggu, gedung Dinas pot ini pintu. Knop pintunya juga Pendapatan, Pengelolaan Ke- pada hilang, sering macet. Ini geuangan dan Aset Daerah (DP- dung sudah bobrok,” kata pegaPKAD) Kota Tangerang Selatan wai DPPKAD lainnya. (Tangsel), sudah banyak yang Menanggapi kondisi tersebut, rusak pada beberapa bagian. Kepala Seksi Pengawasan BangDari pantauan BANTEN POS unaan Dinas Tata Kota Bangdi Gedung DPPKAD Kota Ta- unan dan Pemukiman Kota Tangsel, kerusakan paling banyak ngsel, Dedeng Apriyanto Dasa terjadi pada semua pintu ruang- mengatakan, kerusakan masih an. Kerusakan terjadi pada knop menjadi tanggung jawab pihak pintu yang mengakibatkan para kontraktor selaku pelaksana propegawai kesulitan membuka yek pembangunan gedung. pintu. Tak hanya itu, banyak ka“Kontraktor harus segera bel listrik di ruangan pegawai memperbaikinya,” tegas Dedeng menjulur keluar. Rabu (10/7). Kerusakan paling parah terPihak kontraktor yang melakujadi di pintu toilet. Lantaran kan pembangunan gedung, lanjut knop pintu rusak, para pegawai Dedeng sesuai dengan perjanjian kerap terjebak di dalam toilet. kerja berkewajiban melakukan Para pegawai DPPKAD, khu- perawatan jika ada kerusakan susnya wanita, terpaksa harus yang terjadi pada struktur gedung berteriak keras kepada pegawai dalam waktu dekat. Pihaknya melainnya untuk meminta dibuka- ngaku akan melakukan pengecekan pintu toilet dari luar. kan di gedung DPPKAD. “Ini sangat mengganggu se“Akan ada teguran. Secepatkali. Masa iya gedung baru su- nya harus diperbaiki kerusakandah rusak kayak gini,” ujar seo- kerusakan tersebut. Kami akan rang pegawai DPPKAD. melakukan pengawasan,” tanTak jarang, para pegawai juga dasnya.(AZH/ODI)

Kegiatan Ramadan Dinilai Rawan Disusupi Kampanye Balon Walikota TANGERANG, BP Selama bulan ramadan, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang berjanji akan lebih ketat mengawasi lokasi yang rawan digunakan ajang kampanye terselubung pasangan bakal

calon (Balon) Walikota-Wakil Walikota periode 2013-2018. Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Takhono kepada wartawan Rabu (10/7) mengakui, bulan suci ramadan kerap dijadikan kesempatan bagi para politisi untuk berkampanye denghan alasan sosialisasi. Termasuk bagi pasangan Balon walikota-wakil walikota.

“Bulan puasa banyak kegiatan, seperti buka puasa bersama. Kegiatan itu rawan disusupi kampanye terselubung dari tim Balon walikota dan wakil walikota,” katanya. Untuk itu, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL) untuk lebih ekstra mengawasi

kegiatan Balon walikota. Pengawasan dipusatkan pada rumah ibadah, seperti masjid di Kota Tangerang. “Jumlah masjid banyak, tapi kami akan fokuskan pada masjid yang paling berpotensi dijadikan ajang kampanye terselubung,” ujarnya seraya menegaskan pihaknya tidak akan segan menindak

pihak yang berkampanye di rumah ibadah. Takhono juga menghimbau masyarakat untuk turut serta mengawasi tahapan Pilkada Kota Tangerang yang rencananya bakal dihelat usai lebaran nanti. “Kerjasama masyarakat sangat dibutuhkan karena personel kami terbatas. Kalau menemukan pelanggaran segera laporkan,” tandasnya.(K-14/ODI)

Desain Mapolres Tangsel Selesai Dana Diajukan pada APBD Perubahan

RIVAN AWALINGGA/TANGSEL POS/BNN

ANTRE. Seorang penjual ta'jil melayani pembelinya di Graha Raya, Kota Tangerang Selatan, Rabu (10/7). Ta'jil merupakan makanan ringan khas untuk berbuka puasa sebelum mengkonsumsi makanan berat seperti nasi dan lauk pauk lainnya. Menu pembuka puaa itu dijual dengan kisaran harga Rp1000 - Rp10.000.

SERPONG, BP - Kebutuhan akan kantor Polres di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai mendesak. Keberadaan Polres Tangsel dibutuhkan masyarakat untuk mempermudah pelayanan yang berhubungan dengan kepolisian. Walikota Airin Rachmi Diany mengakui, masyarakat sudah sangat mengharapkan adanya polres di kota hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang itu. Pasalnya, dengan adanya Polres, masyarakat akan lebih mudah mengurus administrasi, seperti mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM), surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan lainnya. “Yang utama tentunya sangat penting dalam segi pengamanan. Pengurusan suratsurat yang berhubungan dengan kepolisian juga jadi mudah,” ungkap Airin menjelaskan kepada wartawan, kemarin. Airin mengaku pihaknya sudah mengirim surat ke Direktorat Jenderal (Dirjen) Keuangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait rencana anggaran untuk pembangunan polres.

Konser Inbox Distop Paksa Satpol PP PAMULANG, BP - Konser musik Inbox yang digelar salah satu stasiun televisi swasta di Pasar Kita Kecamatan Pamulang, dinyatakan melanggar Surat Himbauan Bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangsel tentang Ramadan No 556/864/

Budpar/ 2013 dan No.12/HAU/ MUI/PS/7/2013. “Kami minta Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) untuk menutup konser musik indoor maupun outdoor yang digelar di Kota Tangsel. Kami juga minta pengelola lokasi yang memberikan izin konser musik tersebut ditindak,” tegas Se-

RIVAN AWALINGGA/TANGSEL POS/BNN

Petugas Satpol PP Kota Tangsel memerintahkan pengelola untuk membongkar panggung Konser Musik Inbox Rabu (10/7).

kretaris MUI Kota Tangsel, Abdul Rozak, Rabu (10/7). Rozak menjelaskan, keberadaan konser musik ini, dikhawatirkan akan menggangu kekhusyukan dan kesucian umat muslim dalam menjalankan ibadah puasanya. Karena itu, pihaknya melarang adanya kegiatan konser musik apa pun di Tangsel karena menggangu kenyaman masyarakat muslim menjalankan ibadah puasa. Tidak hanya melanggar surat himbauan bersama antara MUI dan Pemkot Tangsel, konser inbox tersebut juga tidak ada izinnya. “Kami tidak menerima rekomendasi apapun terkait izin konser musik itu,” aku Camat Pamulang, Suhendar. Suhendar menyatakan, pihaknya sudah menegur pengelola untuk membatalkan konser musik yang rencananya mulai digelar kemarin malam. Pihaknya juga sudah memberikan rekomendasi penutupan paksa konser musik tersebut kepada Satpol PP Kota Tangsel. “Mulai besok (hari ini-red) konser musik tersebut tidak lagi ada. Kami sudah rekomendasikan Satpol PP untuk menghentikan acara musik itu,” katanya. Diketahui, acara musik tersebut sudah berlangsung dua malam. Namun pada Rabu (10/ 7), petugas Satpol PP melakukan pembongkaran paksa panggung musik tersebut.(IRM/ODI/BNN)

Pihaknya juga terus melakukan sounding dengan Kapolda Metro Jaya, Kapolres Kota Tangerang dan Kapolres Metro Jakarta Selatan, terkait rencana pembangunan gedung Mapolres Tangsel itu. “Saat ini belum ada jawaban dari Dirjen Keuangan Kemendagri soal anggaran itu. Kami juga menanyakan apakah Pemkot Tangsel boleh mengeluarkan anggaran untuk pembangunan Mapolres,” imbuhnya. Jika diperbolehkan membantu anggaran pembangunan Mapolres, pihaknya sudah menyiapkan sebesar Rp10 miliar. Pembangunan akan dilakukan dengan program multiyears dan sudah disetujui DPRD Kota Tangsel. “Lahan disediakan di kawasan Serpong, tepatnya di Jalan Letkol Sutopo, Serpong. Lahan tersebut merupakan Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) milik pengembang BSD. Lokasinya di belakang kantor Polsek Serpong,” katanya. Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Kota Tangsel, Dendi Pryan-

Yang utama tentunya sangat penting dalam segi pengamanan. Pengurusan suratsurat yang berhubungan dengan kepolisian juga jadi mudah Airin Rachmi Diany Walikota Tangerang Selatan

dana mengatakan, hingga saat ini proses pembangunan gedung Polres Tangsel masih tahap Detailed Engineering Design (DED). Ia juga mengaku sudah menerima DED pembangunan dari Desain Polda Metro Jaya. “Saat ini sedang disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada. Jika DED ini sudah selesai dan tanah sudah selesai, anggarannya akan diajukan pada APBD perubahan 2013 sebesar Rp10 miliar,” tandasnya.(AZH/ODI)


BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

TOTAL SPORT

6

Menuju Kebangkitan Olahraga Banten

Barbara Berlusconi

SPORT SELEB

Gandeng Pacar Baru HUBUNGAN asmara striker Corinthinas, Alexandre Pato dengan Barbara Berlusconi sudah resmi berakhir. Menariknya, berselang sepekan sejak kabar tersebut, Barbara terlihat sudah menggandeng pacar baru. Majalah Chi mengabarkan, putri Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi itu tertangkap kamera paparazzi sedang berlibur di sebuah pantai bersama kekasih baru. Gandengan anyar Barbara disinyalir seorang mahasiswa berusia 24 tahun, Lorenzo Guerreri. Selain kuliah jurusan ekonomi, Guerreri pun bekerja di sebuah bar. Di tempat itu pula kabarnya kedua sejoli pertama kali bertemu dan mulai menjalin rajutan asmara. Sementara itu, sepekan sebelumnya, jauh di seberang lautan, Pato justru masih meratapi berakhirnya hubungan kasih yang dijalin selama 2,5 tahun bersama Barbara. “Setelah dua setengah tahun menjalin cinta dan melalui banyak hal indah, jarak memaksa hubungan harus berakhir,” bilang Pato. Pato mungkin menganggap hubungan jarak jauh sebagai penghambat sekaligus penyebab kandasnya kisah asmara dengan Barbara. Namun, dari tangkapan Majalah Chi, kehadiran ‘orang ketiga’ pun mencuat sebagai penyebab utama berakhirnya jalinan cinta Pato dan Barbara.(CMT/ENK/NET)

FORMULA1

Tulisa Contostavlos

NET

Masih Percaya Massa FELIPE Massa bisa bernafas lega. Meski mendapatkan hasil buruk di balapan Formula One (F1) musim ini, pebalap asal Brazil tersebut masih disupport total oleh Ferrari. Bos Ferrari, Stefano Domenicali mengatakan, pihaknya masih percaya dengan kemampuan Massa. “Tentu saja kami percaya padanya. Seperti yang selalu saya bilang, kami memiliki kepercayaan tinggi pada Massa. Saya tahu, ini merupakan situasi kritik dan genting karena dia menjadi orang pertama yang disalahkan,” terang Domenicali seperti dilansir Planet F1, Rabu (10/7). Posisi Massa awalnya memang disebutsebut berada di ujung tanduk. Itu terjadi seiring performa buruk yang ditunjukkannya selama ini. Dalam empat seri terakhir, Massa hanya bisa mendapatkan 12 poin. Selain itu, musim ini, Massa juga sangat akrab dengan kecelakaan. Dalam balapan seri Jerman 30 Juli lalu, Massa juga gagal mendapatkan poin. Buntutnya, posisinya terus melorot. Kini Massa terlempar di urutan ketujuh klasemen sementara dengan raihan 57 angka. Meski begitu, segenap elemen Ferrari tetap menaruh kepercayaan besar pada Massa. Namun, Domenicali tidak membeberkan ikatan kontrak dengan Massa. Termasuk, peluang Massa untuk dipertahankan musim mendatang. “Hal yang harus dilakukan ialah tetap berada di belakangnya dan bekerja keras bersamanya. Kami membutuhkannya karena kami juga bertarung di konstruktor. Dia akan merasa bahwa semua tim mendukungnya 100 persen,” tegas Domenicali.(CMT/ENK/JPNN)

NET

Aksi Robinho (dua dari kiri) saat berlaga dikompetisi Seri A musim lalu. Kini, dalam waktu dekat, dirinya akan segera meninggalkan klub lamanya AC Milan.

Segera Tinggalkan Milan MILAN, BP - Robinho kini semakin dekat dengan Santos. Pemain gelandang berkebangsaan Brasil itu segera meninggalkan AC Milan setelah menformalkan penawaran kepindahannya. Pesepak bola berusia 29 tahun itu dilaporkan telah tiba di Sao Paolo, Brasil, Selasa (9/7) malam. Kedatangan Robinho ini seakan membenarkan spekulasi akan kembali ke negaranya untuk menjalani sisa karirnya di lapangan hijau. Media di Brasil, Rabu (10/7) memberitakan bahwa pembicaraan terakhir kepindahan Robinho sudah hampir mencapai kesepakatan. Rossoneri (julukan AC Milan) akan mendapatkan enam juta uero atau sekitar Rp76,782 Miliar dari harga jual Robinho pada bursa transfer musim ini.

Sementara itu, Sky Sport Italia melaporkan jumlah yang diterima Milan diperkirakan lebih rendah, yakni 5,5 juta uero atau Rp70, 383 Miliar. Kepindahaan Robinho ini tinggal menunggu persetujuan Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani yang akan terbang ke Brasil. Namun, pembicaraan itu masih terhambat. Sebab, negosiasi mengenai penetapan upah Robinho masih belum ada persetujuan. Sementara itu, Penyerang Liverpool Luis Suarez menjadi rebutan sejumlah klub raksasa Eropa di bursa transfer musim panas ini. Ketidaknyamanannya di The Reds (julukan Liverpool) membuat klub-klub besar macam Arsenal, Real Madrid, dan Chelsea berniat mendapatkan tanda

tangan ujung tombak Tim Nasional Uruguay tersebut. Arsenal menjadi peminat pertama yang mengajukan tawaran sebesar 25 juta poundsterling atau sekitar Rp375 Miliar. Namun demikian kini angan-angan The Gunners, Arsenal untuk memboyong striker bergigi kelinci tersebut bisa saja buyar mengingat klub lainya berani menawar lebih tinggi. Seperti dilansir The Sun, Rabu (10/7) klub kaya Spanyol, Real Madrid dikabarkan siap menggelontorkan dana 40 juta pound atau sekitar Rp600 Miliar agar Liverpool mengikhlaskan bombernya tersebut mendarat di Santiago Barnabeu. Terkait tawaran tersebut, Suarez sendiri belum mau berterus terang kemana dirinya bakal berlabuh. “Agen saya bertanggung jawab,

Nomor Pertandingan Ditambah Jelang Kejurprov Biliar Banten SERANG, BP - Pada kejuaraan provinsi (kejurprov) biliar yang akan berlangsung di Fortune Biliar, Rau Trade Centre, pada 1923 Agustus mendatang, panitia berencana menambah nomor pertandingan. Itu terlihat jelas, dengan dimasukannya kategori bola 15 pada ajang tersebut. Diketahui, sebelumnya, panitia hanya akan mempertandingkan tujuh nomor pertandingan. Yakni, eight ball putra/putri, nine ball putra/putri, ten ball putra/putri, double nine ball putra/putri dan mix nine ball, karena kejurprov diprioritaskan untuk menyeleksi atlet Banten yang akan diberangkatkan pada ajang kejuaraan nasional. Nah, untuk kategori bola 15, awalnya memang sengaja tidak dicantumkan pada kejurprov, karena tidak dipertandingkan pada kejurnas. Ketua Litbang Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Banten, John Hendrik mengatakan, dipertandingkannya nomor bola 15, dikarenakan kebijakan dari pengurus POBSI Banten lainnya. Soalnya, ia menerangkan, meski tidak dipertandingkan pada kejurnas, namun kategori tersebut diperlombakan pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Banten nanti. “Atas dasar pertimbangan hal tersebut, makanya bola 15 kami pertandingkan. Dengan demikian, kualitas atlet dinomor tersebut, juga terasah dengan baik,” papar John kepada BANTEN POS, Rabu (10/7). Selain itu, John mengungkapkan, bola 15 tersebut, tergolong nomor baru pada dunia biliar. Maka dari itu, pihaknya ingin mem-

John Hendrik

perkenalkan nomor tersebut melalui ajang Kejurprov Biliar Banten serta Porprov IV Banten nanti. Dengan harapan, ketika pebiliar Banten yang akan mengikuti nomor pertandingan tersebut diajang nasional, mereka sudah terbiasa mengikutinya. “Itulah tujuan mengapa kami menambah jumlah nomor pertandingan di kejurprov nanti. Mudah-mudahan,semuanya sesuai dengan harapan kami,” ucapnya. Senada disampaikan Sekretaris Umum Pengprov POBSI Banten, Sohari Hambali. Ia menilai, dipertandingkannya kategori bola 15, itu keputusan yang tepat. Soalnya, pembinaan yang dilakukan tidak setengah-setengah. “Lagipula, tidak masalah bila bola 15 tidak dipertandingkan pada kejurnas. Orientasi kita kan Porprov dan puncaknya di Pekan Olahraga Nasional (PON, red) XIX. Di ajang tersebut, bola 15 pasti dipertandingkan,” kata Sohari.(CMT/ENK)

dia tahu apa yang saya inginkan. Senang rasanya mengetahui saya dihargai oleh tim seperti Arsenal,’” ujarnya kepada The Sun. Seperti diketahui sejak akhir pekan lalu Suarez mengaku tidak nyaman berada di Anfield. Terutama mengenai sikap media setempat yang terkesan memojokkan dirinya. Dimana Suarez menjadi bulan-bulanan media Inggris menyusul ulahnya di lapangan. Diantaranya perseteruan rasialnya dengan bek Manchester United, Patrice Evra dan gigitannya terhadap pemain Chelsea Branislav Ivanovic. “Saat ini ada dua atau tiga pilihan klub baru dan klub Liverpool mengetahuinya,’’ imbuhnya. Untuk merealisasikan kepindahan tersebut agen Suarez, Pere

Guardiola, dikabarkan bertemu pelatih Liverpool, Brendan Rodgers dan direktur Ian Ayre. Itu untuk membahas opsi terbaik mengenai masa depan Suarez. “Belum ada tawaran lagi, tapi Liverpool tahu sesungguhnya apa yang akan terjadi dan apa yang saya inginkan,’’ jelasnya. Real Madrid sendiri kini tengah memburu penjebol gawang untuk mengembalikan kejayaannya di Spanyol dan Eropa. Demikian halnya dengan Arsenal yang telah lama puasa gelar. Sejumlah nama kini dibidik Arsene Wenger untuk memperbanyak amunisi tim Gudang Peluru. Selain Suarez, Arsenal dikabarkan tengah mendekati bomber Madrid, Gonzalo Higuain.(CMT/ENK/NET)

Percasi Banten Mulai Proteksi Pecatur Berbakat SERANG, BP - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang baru berlangsung pada 2016 mendatang, tidak membuat Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (pengprov Percasi) Banten, berleha-leha dengan atlet binaannya. Itu terbukti, mereka mulai melakukan proteksi terhadap atlet andalan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Pengprov Percasi Banten, Edi Irianto. Menurutnya, saat ini sedang maraknya pembajakan atlet berkualitas. Oleh karena itu, pengurus mulai mengambil langkah pengamanan. Terutama, kata dia, proteksi terhadap atlet andalan Banten, atas nama Diah Rahmawati. Hal tersebut menyusul prestasi gemilang yang diraih Diah dengan merebut medali perak, pada ajang Kejurnas Catur yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada 29 Juni sampai 7 Juli lalu. Lalu, Diah juga merupakan peraih medali perunggu untuk Banten pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Pekanbaru, Riau, 2012 lalu. Dengan prestasi gemilang tersebut dan umur Diah yang baru berusia 19 tahun, banyak daerah yang sudah melirik.

“Makanya, kami mulai melakukan proteksi terhadap Diah dan juga kepada atlet potensial lainnya agar tidak pindah dari Banten,” papar Edi kepada BANTEN POS, Rabu (10/7). Untuk melakukan proteksi, Edi menyampaikan, akan berkoordinasi dengan pihak KONI Banten. Soalnya, Pengprov Percasi tidak memiliki dana untuk memberikan perhatian lebih kepada Diah dan atlet potensial lainnya. “Jadi, kami berharap banyak kepada KONI agar membantu kami. Soalnya, bila sampai Diah dan atlet lainnya lepas, alangkah disayangkan sekali. Banten harus kembali membina atlet dari bawah,” ucapnya. Hal senada disampaikan oleh pengurus Percasi Banten lainnya, Dimas Septian. Kata dia, KONI Banten wajib membantu dalam hal proteksi terhadap atlet berbakat. Pasalnya, mereka merupakan stakeholders olahraga tertinggi di Banten. “Selain itu, yang memiliki akses langsung dengan pemerintah mereka. Makanya, kami harap KONI Banten juga berperan aktif,” kata Dimas. Ia optmistis, bila tidak pindah kedaerah lain, ada PON XIX, pecatur Banten mampu unjuk gigi.(CMT/ENK)

Sebelum Lawan Arsenal, Timnas Garuda Tiga Kali Jajal Stadion GBK JAKARTA,BP - Indonesian Dream Team atau Timnas Indonesia yang disiapkan menghadapi Arsenal, Minggu (14/7) nanti, mulai menjalani latihan, Rabu (10/7). Tapi, hanya saja Timnas hari ini masih menjalani latihan ringan, yakni Gym di Hotel Sultan Jakarta. Berdasarkan jadwal yang dirilis Badan Tim Nasional (BTN), Timnas Indonesia akan menggelar tiga kali latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta. Yaitu Kamis 11 Juli jam 20.00 WIB, Jumat 12 Juli jam 20.00 WIB dan Jumat 13 Juli jam 21.00 WIB. Sementara untuk jadwal open training Arsenal, rencananya

juga dilakukan SUGBK. Latihan akan digelar sejam pada Jumat 13 Juli pukul 20.00-21.00 WIB. Pertandingan antara Indonesia Dream Team dengan Arsenal akan digelar 14 Juli pukul 20.45 WIB di SUGBK. Timnas sendiri akan menuju stadion pukul 18.45 WIB. Sementara itu, salah satu pemain yang paling ditunggu aksinya pada laga Indonesia Dream Team versus Arsenal pada Minggu (14/7) adalah Stefano Lilipaly. Gelandang naturalisasi itu menjadi pembicaraan karena saat ini bermain di Almere City Liga Belanda. Rabu (10/7), skuad Indonesia Dream Team sudah berkumpul dan memulai latihan ringan. Jika

mendapat izin dari klub, Lilipaly berjanji akan terbang ke Indonesia. Namun, jangan berharap Lilipaly akan mendapat kemudahan untuk masuk skuad inti. Pasalnya, pelatih Timnas Indonesia Jacksen F Tiago tidak akan memberi keistimewaan pada pemain berdarah Maluku tersebut. “Tidak ada keistimewaan. Lilipaly harus menunjukkan performa terbaiknya unuk masuk skuat inti,” kata Jacksen. Ia juga meminta agar 24 pemain yang dipanggil bekerja keras. “Karena yang menentukan dia masuk atau tidak adalah hasil kerja keras pemain bukan saya,” ungkap Jacksen.(CMT/ENK/JPNN)

NET


BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

BERITA UTAMA

7

Tersangka Tatang Diperiksa Sebagai Saksi AWAL Sambungan dari Halaman 1

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Banten digarap Kejati

selama lima jam terkait dugaan korupsi pengadaan kertas surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tahun 2011. Sedangkan seorang pejabat lainnya

Nomor Urut Diundi 16 Juli 2013 KPU Sambungan dari Halaman 1

sudah memenuhi syarat dan layak untuk menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak. Keputusan tersebut diambil setelah semua berkas persyaratan ketiga bakal calon dinyatakan lengkap dan KPU juga telah menerima hasil tes kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Lebak yang menyatakan ketiga pasangan calon layak untuk jadi pemimpin Lebak 2013-2018 mendatang. Pasangan bakal calon dari jalur perseorangan atau independen yakni Pepep Faisaludin dan Aang Rasyidi (Panglima) telah memperbaiki kekurangan syarat dukungannya dengan menyerahkan syarat dukungannya sebanyak 31.952, setelah diteliti yang memenuhi syarat sebanyak 24.815 dukungan, dengan demikian pasangan panglima sudah memenuhi syarat dukungan karena yang dibutuhkan dalam perbaikan hanya sekitar 14 ribu dukungan saja. “Kami telah memutuskan berkas persyaratan bakal calon dari perseorangan dianggap lengkap dan selesai,” ujar ketua KPU Lebak,

Agus Sutisna, kemarin. Agus menambahkan, KPU juga telah mengadakan rapat pleno terkait hasil tes kesehatan yang telah diterima dari IDI Kabupaten Lebak, yang isinya menyatakan bahwa tiga pasangan bakal calon itu sehat dan layak menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lebak. Namun dalam surat keputusan yang ditandatangi oleh Ketua IDI Lebak, Andi Gozali Said dan Sekertaris IDI, Andi Fittrani, tidak menyertakan hasil tes kesehatan dari masing-masing bakal calon. “Surat keputusan rapat pleno ini akan kita sampaikan atau layangkan hari ini (kemarin, red) juga kepada masing-masing bakal calon. Terkait IDI yang tidak mencantumkan hasil rekam medis masing-masing bakal calon, itu bukan wilayah KPU, kami hanya menerima keputusan layak dan tidaknya bakal calon untuk menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak dari IDI,” terang Agus. Selanjutnya, kata Agus, pada 14 Juli nanti KPU akan menetapkan bakal calon itu menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak diikuti dengan pengundian nomor urut pada 16 Juli 2013 dan akan digelar di Hotel Mutiara Lebak.(K-2/RIS/IGO)

Wisman Membutuhkan Minuman Beralkohol PHRI Sambungan dari Halaman 1

PHRI, Wiryanti Sukamdani kepada JPNN di kantornya, Rabu, (10/7). “Saya minta untuk perda miras, hotel, restoran sama bar dikecualikan. Kan tamu dia rata-rata adalah tamu luar negeri. Sama dengan kita, orang Indonesia kalau enggak ada nasi, enggak bisa. Mereka juga gitu. Minuman beralkohol itu salah satu kebutuhan mereka, mereka tidak mau datang jika tidak ada yang mereka mau,” tutur wanita yang akrab disapa Yanti itu. Jika perda itu didasarkan pada ketakutan pemda bahwa minuman merusak generasi muda, maka Yanti menjamin, hal itu tidak akan terjadi. Menurutnya, yang perlu ditertibkan adalah miras oplosan dan dijual di pinggir jalan secara ilegal, bukan minuman yang disediakan di hotel, restoran dan bar yang terjamin keamanannya. Minuman alkohol, kata dia, salah satu daya tarik turis mancanegara untuk datang ke hotel dan restoran. “Saya yakin, sebenarnya generasi muda itu minum alkohol oplosan yang buatan sendiri. Kalau di hotel, bar atau restoran, mana mau tamunya minum oplosan. Tamunya juga marah. Dia pasti mau dari merk yang punya nama dan punya guarantee. Yang datang minum juga bukan orang yang buat kekacauan di jalan,” sambungnya. Yanti pun menjamin generasi muda justru tidak minum-minuman beralkohol di hotel, restoran atau bar karena harga yang sangat mahal. Yanti mencontohkan satu gelas wine paling murah Rp150 ribu. Biasanya yang membeli adalah kalangan eksekutif yang sudah memasuki usia dewasa. Oleh karena itu, Yanti sanksi akan ada kalangan muda di bawah umur yang mampu membeli minuman bermerk mahal di hotel. “Kami jamin di hotel, restoran dan bar di bawah PHRI aman. Itu pasti hanya untuk tamunya sendiri. Anak muda pasti enggak mampu

beli, karena harganya memang mahal. 1 gelas wine itu paling murah harganya Rp150 ribu. Satu gelas lho, belum sebotol. Apa anak muda mau beli Rp150 ribu segelas? Mikir-mikir juga. Enggak usah anak muda. Saya aja juga mikir, ini minuman mahal amat. Saya bukan peminum tapi menurut saya itu sangat mahal,” paparnya. Untuk menjaga wisatawan mancanegara tetap berkunjung ke Indonesia, Yanti meminta pemerintah membuat peraturan yang proposional. Bukan merugikan. Wisatawan mancanegara yang datang dalam setahun, tuturnya, bisa menyumbang devisa untuk negara sebesar Rp90 triliun. Kebanyakan dari wisatawan itu pun mencari minuman beralkohol yang sudah menjadi minuman seharihari mereka di hotel, bar atau restoran. “Katanya kita mau meningkatkan wisman. Tau enggak kalau wisman itu datang, mereka spendingnya 10 kali daripada wisataawan domestik kita. Jadi kalau tamu domestik cuma spend 700 ribu rata-rata, tamu asing itu spend minimal 1000 dollar atau Rp9 juta. 10 kali lipat. Kalau dia datang tuh segitu. Mereka kebanyakan juga pembelian minuman itu juga lebih besar karena itu kebiasaan mereka,” ujar Yanti. Yanti menyatakan Indonesia memiliki target 9 juta wisatawan mancanegara tahun ini. Target ini lebih rendah dari Malaysia yang sudah mencapai kunjungan 24 juta wisatawan mancanegara. Padahal Malaysia terbilang lebih banyak aturan dibanding Indonesia. Ia mengatakan hal ini karena Malaysia memiliki aturan yang proposional, sehingga turis pun selalu ingin datang. “Di Malaysia aturannya proposional. Mau minum ada tempatnya, judi pun ada tempatnya. Yang penting aturannya dijalankan. Boleh saja buat aturan tapi yang proposional. Kalau enggak turisnya enggak mau datang. Itu kan kebutuhana hidup untuk mereka. Kalau cuma ada satu tikus di lumbung, masa lumbungnya mau dibakar,” tegas Yanti.(FLO/IGO/JPNN)

Konsumsi Telur Asin Sambungan dari Halaman 1

itu tak memerlukan obat dengan resep dokter, tapi dia cukup menyiapkan banyak telur asin untuk dikonsumsi saat makan sahur. Ini dilakukan guna mengantisipasi penyakit maag yang dideritanya. Keyakinan itu sudah sering dilakukan Cut Keke ketika menyambut Ramadan selama ini. Telur asin diyakini mampu mengantisipasi penyakit maag kebanyakan orang berpuasa. “Kalau sahur dan buka selalu ada telur asin, supaya kita nggak kena maag,” kata Cut Keke seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Rabu (10/7). Selain telur asin, santapan sahur bersama keluarga, ibu satu anak itu tidak punya menu mewah. Dia hanya menyiapkan sayuran dan daging. Begitu pula untuk berbuka, tahu dan tempe menjadi andalannya. “Kalau sahur selalu ada sayur bayam dan

daging, itu sudah cukup. Kalau buka yah paling es, dan makanan tahu dan tempe terus pakai cabai kecap itu juga cukup,” jelasnya. Dan untuk anaknya sendiri, Xavier Rasyad Pasca Aliva, 7, Keke mengaku belum mau memaksakan agar berpuasa nanti. Dia tidak tega melihat sang anak menjalankan ibadah puasa selama satu bulan. “Belum puasa dia. Aku nggak tega, lihat badannya kurus gitu. Sekolah saja pulangnya jam setengah tiga kalau sekolah. Tapi dia sih sudah ngerti kalau puasa itu menahan makan dan minum sama hawa nafsu. Cuma secara prakteknya saja belum,” lanjutnya. Meskipun begitu, istri pengacara Malik Bawazier ini akan mencoba secara perlahan untuk mengajarkan anak berpuasa sehari penuh hanya saat weekend. “Kalau pas weekend sih aku mau ajarin dia puasa seharian penuh. Kan kalau weekend nggak ada kegiatan berat,” tandasnya.(DNY/IGO)

yang diperiksa Kejati yakni, Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Provinsi Banten, Tatang Hidayat, terkait dugaan korupsi program Peningkatan Drainase Primair Kali Parung, Kota Serang Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Erik menjalani pemeriksaan perdana di ruang penyidik Kejati Banten, Rabu (10/7). Mantan Sekretaris KPU tersebut mulai diperiksa sekitar pukul 10.00 WIB dengan didampingi oleh kuasa hukumnya TB Sukatma. Hingga pukul 15.00 Erik belum terlihat mening-

galkan ruangan. Meski beberapa kali keluar ruangan, namun Erik enggan memberikan keterangan seputar pemeriksaan dirinya. Kasi Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejati Banten, Eben Silalahi, menyatakan pemeriksaan terhadap mantan sekretaris KPU tersebut adalah kelanjutan dari pemanggilan pertama, dimana Erik sebelumnya dijadwalkan Senin (8/7). “Namun karena tidak hadir, dan baru hari ini (kemarin-red) bisa dimintai keterangan sebagai tersangka,” ujarnya saat ditemui disela-sela pemeriksaan Erik.

Eben, menegaskan Erik diperiksa penyidik Kejati sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penggunaan dana hibah senilai Rp135 miliar dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Banten tahun 2011 lalu, dengan kapasitasnya sebagai Sekretaris atau pengguna anggaran di KPU Banten. Sementara itu kuasa hukum tersangka, TB Sukatma menyatakan, pemeriksaan kliennya masih seputar adminitrasi terkait tugas dan fungsinya sebagai Sekretaris KPU. “Masih seputar tugas pokok dan fungsinya sebagai sekretrias. Ka-

TEDY KROEN/RAKYAT MERDEKA

PENJELASAN JAMKESNAS. Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi (tengah) bersama Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar (kedua dari kiri) Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti (kedua dari kanan), Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Chazali Situmorang (kiri) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi IX, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/7). DPR meminta penjelasan mengenai persiapan tentang Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkenas).

rena waktu itu klien saya adalah sekretaris KPU,” ujar Sukatma di kantor Kejati Banten, kemarin. Sementara itu di ruangan yang sama penyidik juga memeriksa Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Banten, Tatang Hidayat. Kejati menggarap Tatang dalam kasus dugaan korupsi program Peningkatan Drainase Primair Kali Parung, Kota Serang yang bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2012. Proyek tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan total nilai sekitar Rp5 miliar. “Tadi diperiksa dari jam 12.00,” sambung Eben Silalahi lagi. Dijelaskan Eben, tersangka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lain, yakni pengusaha berinisial HJP selaku pemenang tender dari PT Ciboleger. “Dia diperiksa sebagai saksi untuk (tersangka) yang lain,” ujarnya. Disinggung tentang kapan jadwal pemeriksaan Tatang sebagai tersangka, Eben tak menjelaskan. “Kasih waktulah buat kita bernafas,” kilahnya. Berbeda dengan Erik, Tatang menjalani pemeriksaan hanya sekitar dua jam. Lantaran ia terlihat keluar dari ruang penyidikan bersama pengacaranya sekitar pukul 14.00 WIB. Untuk diketahui, Tatang sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek itu. Kasus itu diselidiki kejaksaan sejak awal 2013, kemudian ditingkatkan ke tahap penyidikan pada April 2013.(NED/ADH)

Anggota Dewan Pun Banyak yang Tak Masuk KANTOR Sambungan dari Halaman 1

Zainal mengaku akan mengambil langkah tegas, jika sudah ada laporan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait absensi pada hari pertama. Apalagi sudah ada keringanan dan pengurangan jam kerja sebanyak satu setengah jam selama bulan puasa. “Sesuai dengan surat edaran dari Pak Sekda yang mengacu pada surat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), jam kerja PNS dikurangi, dan dalam rangka meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai selama bulan Ramadan ini, seluruh pegawai diminta untuk melaksanakan SE Pak Sekda yang telah disampaikan ke seluruh SKPD,” terangnya. Sekretaris Dewan (Sekwan) Banten, Iman Sulaiman Astradirja mengatakan, pegawai yang tidak hadir pada hari pertama bulan puasa dikarenakan izin. “Pegawai di Setwan yang hadir itu 90 persen, sisanya izin karena ada keperluan dan kurang sehat,” terangnya. Sementara itu, Kepala BKD Provinsi Banten, Anwar Mas’ud mengaku belum menerima absensi kehadiran PNS pada hari pertama kerja. “Kami juga masih menunggu

absensi dari seluruh SKPD,” katanya singkat. Di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, BKD setempat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak). Hasilnya dari empat SKPD yang disidak ada sembilan PNS yang bolos tanpa keterangan. Pantauan BANTEN POS, Sidak dilakukan oleh tim BKD yang terdiri dari lima personil tepat saat jam masuk PNS pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB. Dalam sidak tersebut tim BKD menyisir empat SKPD yang diawali di BKD sendiri kemudian dilanjutkan menuju Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dan Sekretariat Dewan (Setwan) Kabupaten Serang. Kepala Sub Bidang Kedisplinan yang juga anggota tim sidak, Surtaman mengatakan, sidak dilakukan untuk meminimalisir PNS yang mangkir kerja selama bulan Ramadan. Dalam sidak itu pihaknya melakukan pendataan PNS yang mangkir dengan berbagai alasan maupun PNS yang terlambat dari jadwal kerja baru selama bulan Ramadan. “Kami tidak ingin PNS banyak yang bolos selama bulan Ramadan sehingga nantinya berdampak pada pelayanan,” ujarnya. Ia merinci, dalam sidak tersebut

pihaknya berhasil menjaring sembilan PNS yang bolos tanpa keterangan, 21 PNS izin, dan enam PNS cuti. Kesembilan PNS yang mangkir tanpa alasan tersebut berasal dari Disdukcapil sebanyak empat orang, dari Dinkes tiga orang, dan dari Setwan sebanyak dua orang. “Hasil tersebut kami dapat saat sidak dan konfirmasi dari kepala SPKD terkait,” katanya. Sementara itu Kepala BKD Kabupaten Serang, Rif’ah Maftuty menyatakan, sidak absensi PNS pada bulan Ramadan tidak akan dilakukan sekali saja namun akan dilakukan sewaktu-waktu guna mengontrol tingkat absensi PNS. “Sidak akan kami lakukan lagi, sedangkan untuk pantauan absensi kami akan lihat dari laporan absensi di masing-masing SKPD,” tuturnya. Menanggapi hal tersebut anggota Komisi I DPRD Kabupaten Serang, Abdul Muhyi menyatakan, langkah yang dilakukan BKD sudah tepat guna menjaga tata tertib ansensi PNS. Kemudian juga dengan adanya pengurangan jam kerja tersebut tidak mengurangi pelayanan terhadap masyarakat. “Meski jam kerja dikurangi namun pelayanan harus dioptimalkan. Jangan sampai jam kerja sudah dikurangi malah nanti pelayanan ikut

berkurang,” tuturnya. Sementara itu, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kemarin juga terlihat sepi. Hanya beberapa anggota dewan yang terlihat ngantor di gedung yang berlokasi di Jalan Makam Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu, Kota Tangsel itu. Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Tb Bayu Murdani mengatakan, ketidakhadiran anggota dewan di hari pertama bulan Ramadan itu tidak serta merta dikatakan bolos. “Tidak bolos, sebagian terutama dari fraksi PDIP sudah izin ke saya,” jelas Bayu, saat ditemui diruang kerjanya. Ketua Komisi IV, Gacho Sunarso menjelaskan, masuk atau tidak masuknya anggota dewan dikembalikan kepada masing-masing individu. “Itu sih dikembalikan lagi pada masing-masing individu. Saya dari jam 9 pagi sudah di ruang fraksi, inikan tugas dari wakil rakyat,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (DKPP), Firdaus menyatakan, seluruh PNS di Kota Tangsel masuk tepat waktu. “Masuk tepat waktu, tidak ada yang bolos atau absen,” ujarnya.(IRM/DWA/RUS/IGO/BNN)

Kian Krodit, Bandara Soeta Harus Diperluas LEBARAN Sambungan dari Halaman 1

sampai H+7, data angkutan lebaran hanya 9.100 per hari,” jelasnya. Rata-rata 1.000 penerbangan per hari tersebut kata Yudis, dilihat dari pesawat yang datang dan berangkat baik domestik maupun internasional. Pada penerbangan domestik, PT Angkata Pura memperdiksi pesawat yang datang mengalami peningkatan sebesar 8, 5 persen. Sementara pesawat yang berangkat mengalami peningaktan 7,8 persen. “Untuk penerbangan domestik pesawat yang datang pada lebaran tahun ini sebanyak 7. 600, dari tahun 2012 sebanyak 7. 100. Sedangkan pesawat yang berangkat pada lebaran tahun 2012 dari 7.000, dan diprediksi pada lebaran tahun 2013 menjadi 7.500 penerbangan,” terangnya. Sedangkan pada penerbangan internasional, PT Angkasa Pura II, pada tahun 2013 pesawat yang datang diprediksi sebanyak 1.900 dari

tahun sebelumnya 1.700 atau mengalami peningkatan 8,2 persen. “Kalau untuk pesawat yang berangkat diprediksi mengalami peningkatan 7,6 persen, dari masa angkutan lebaran 2012 sebanyak 1.700 menjadi 1.800 penerbangan,” ujarnya. Padatnya penerbangan pada H-7 sampai H+7 terang Yudis sudah terbiasa dialami oleh pengelola Bandara Soetta. Akan tetapi permasalahan akan timbul ketika satu dari dua landasan atau runway yang ada di Bandara Soetta mengalami gangguan. “Di Bandara Soetta hanya ada dua landasan. Banyaknya jumlah penerbangan sampai angka 1. 000, sudah biasa. Justru yang akan jadi masalah, jika ada salah satu pesawat tidak bisa terbang atau tidak bisa mendarat karena gangguan mesin. Maka dipastikan akan terjadi penumpukan pesawat yang akan berangkat atau terbang. Dan ini akan jadi krodit penerbangan di Bandara Soetta,” katanya. PT Angkas Pura II katanya,

telah memiliki rencana membangun runway 3 atau landasan ketiga, namun sampai saat ini untuk pembebasan lahannya belum selesai, dan masih dalam proses. “Lahan untuk runway 3, kurang lebih 840 hektar. Lahan yang kami butuhkan berada di Kota dan Kabupaten Tangerang, makanya kami meminta bantuan kepada pihak Pemprov Banten. Kami sudah sampaikan masalah ini kepada Bapak Wakil Presiden, bahkan Ibu Gubernur Banten juga sudah tahu,” katanya. Pihaknya berharap pembangunan landasan ketiga dapat direalisaiskan dengan cepat, menginggat jadual penerbangan di Bandara Soetta semakin lama semakin padat. Terlebih menjelang hari besar dan musim liburan. “Kalau pembebasan lahannya telah selesai, maka akan segera dibangun landasan baru. Target kami lebih cepat lebah baik,” terangnya. Terpisah, Kepala Bidang (Kabid)

Pengendalian dan Operasional dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan (LLJ) pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten Fallah Fardina, membenarkan padatnya penerbanagan di Bandara Soetta, pada H-7 sampai H+7. “Hasil rapat koordinasi kami dengan pihak PT Angkasa Pura II terkait angkutan lebaran 2013 ratarata per hari 1.000 penerbanganan, atau mengalami peningkatan sebanyak 8,1 persen,” katanya. Fallah menjelaskan, pada rapat koordinasi yang dilakukan anatara Dishubkominfo dengan PT Angkasa Pura II menyebutkan, kelengkapan sarana selama angkutan lebaran seperti trayek bus, rent car dan travel. “Sarana yang disiapkan selama masa angkutan di Bandara Soetta yakni, 46 airlines beroperasi, mobil dan bus sebanyak 146 unit, trayek bus yang dilayani 14 unit, rent car and travel 316 unit, dan taksi 2. 613 unit,” ungkapnya.(RUS/ADH)

Warga Menjaga Masjid Sebagai Warisan Sultan PUSAT Sambungan dari Halaman 1

20 meter dengan kubah berwarna kuning yang terletak agak berjauhan dari bagian utama masjid. Ada satu lagi yang menjadi ciri unik Masjid Singarajan yakni keberadaan areal pemakaman umum yang berada tepat di sampingnya. Masuk ke dalam masjid, mata akan langsung tertuju pada mimbar masjid ukuran tinggi sekitar dua meter dengan lebar satu meter. Mimbar itu sepertinya telah mengalami perubahan fisik karena terlihat dari bahan matrial yang masih baru. Beranjak ke sebelah kiri masjid, terdapat beberapa tulisan mengenai sejarah Masjid Singarajan. Dalam tulisan

terungkap bahwa Masjid Singarajan didirikan pada 1809 dan merupakan hasil karya salah satu keturunan Sultan Banten bernama Pengeran Aria Singaraja pada masa zaman pemeritahan Sultan Rafiudin (1809-1813). Dalam tulisan itu juga diceritakan bahwa Masjid Singarajan didirikan sebagai bentuk syiar agama Islam yang memang saat itu tengah naik daun. Masjid tersebut didirikan sebagai simbol kedigdayaan keturunan Kesultanan Banten di tanahnya sendiri. Sayang, dalam prasasti itu tidak dijelaskan mengenai keutuhan bentuk masjid tersebut, tetapi menurut salah satu sesepuh tokoh masyarakat sekitar, Muhamad Toha, bentuk Masjid Singarajan tidak mengalami perubahan semenjak pertama dibangun. Hanya

beberapa pelengkap masjid saja yang mengalami perubahan. “Hanya mimbar Masjid Singarajan saja yang secara fisik telah mengalami perubahan total sejak tahun 1983, yaitu dari semulanya terbuat dari bahan kayu diubah menjadi tembok permanen, tetapi unsur-unsur tertentu tetap sama,” ujarnya. Saat awal dibangun, masjid tersebut memang diperuntukan bagi pusat syiar dakwah Islam di wilayah Serang bagian utara dan sekitarnya. Sang penghasil karya Masjid Singarajan, Pangeran Aria Singaraja pun ikut andil dalam penyebaran agama Islam yang akhirnya mampu menarik warga sekitar untuk mendatangi dan memfungsikan masjid sebagaimana fungsinya. “Karena faktor

berbaurnya Pangeran Aria Singaraja dalam dakwah maka masjid ini (Masjid Singarajan, red) makin diakui keberdaannya,” katanya. Untuk melestarikan keberadaan masjid tersebut warga sekitar silih berganti merawatnya. Bahkan saat Kesultanan Banten mulai runtuh pasca datangnya Belanda dan terasingkannya keturunan Kesultanan Banten, warga tetap mempertahankan masjid tersebut. Warga sekitar bertekad untuk tetap merawat dan menjaga Masjid Singarajaan, baik dalam bentuk aslinya maupun dalam bentuk setelah dipugar. Mereka mengaku bahwa masjid tersebut sebagai warisan berharga dan saksi bisu perjalanan dakwah Islam di Serang utara.(*)


BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

HALAMAN 8


METRO SERANG

KAMIS 11 JULI 2013

Inspirasi dan Semangat Baru Serang

Kades Ngaku Tak Terima Dana

TRANTIB Satpol PP Dituding Tebang Pilih

Pemeriksaan Kasus PNPM MP Baros

PENERTIBAN yang dilakukan Satuan Polisi Pamomg Praja (Satpol PP) terhadap alat peraga atau atribut bakal calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Serang jelang Pilkada 2013 dinilai tebang pilih. Sebab penertiban hanya dilakukan terhadap Balon tertentu, dan membiarkan Balon lainnya tetap terpasang secara ilegal. “Satpol PP hanya menertibkan alat peraga sosialisasi Balon tertentu. Penertibannya juga dilakukan secara sembunyi-sembunyi di sejumlah titik. Bahkan ketika melakukan penertiban, tim kami sempat kejarkejaran dengan Satpol PP,” kata Sekretaris Tim Pemenangan Pasangan Wahyudin Djahidi-Iif Fariudin (Wali), Dede Supriadi, Rabu (10/7). Diungkapkan Dede, di beberapa lokasi tim Wali pernah memergoki Satpol PP yang hanya menertibkan alat peraga sosialisasi salah satu Balon dan membiarkan atribut Balon lainnya. Tempat-tempat tersebut diantaranya di Bogeg, Taktakan, Kebon Jahe, Kaujon, dan Cikulur. “Kami tidak mau tahu, itu perintah atau tidak. Yang jelas saat menertibkan berseragam Satpol PP,” ungkap Dede. Menurut Dede, berdasarkan pengamatan pihaknya, penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Serang cenderung tebang pilih. Selain kepergok oleh tim, perbuatan Satpol PP juga disaksikan warga. Ia mencontohkan, Satpam Waterpark di Bogeg juga melihat Satpol PP melakukan penertiban pukul 02:00 malam. “Kejadiannya sekitar dua minggu lalu. Ketika akan

SERANG, BP - Sebanyak lima Kepala Desa (Kades) memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang, Rabu (10/7). Mereka dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) senilai Rp1,2 miliar tahun 2010-2011 di 13 desa di Ke-

BACA SATPOL... HAL 10

Usim Razia MEMASUKI bulan Ramadan 1434 H, petugas rajin melakukan razia. Tempattempat hiburan, panti pijat, dan tempat penginapan kelas Melati menjadi sasaran utama. Hasilnya, beragam minuman keras (Miras) dan penjaja seks komersial (PSK) disita. Miras yang berhasil disita dimusnahkan, sedangkan para PSK yang tertangkap setelah didata biasanya langsung dilepaskan lagi. Habis Ramadan, mereka kembali beroperasi seperti semula.

‘’

Tukang mabok lan PSK senikii dadi kepakse milet puase

EDO DWI/BANTEN POS

EMAS TURUN. Seorang pramuniaga toko emas Pasar Lama Kota Serang menata tumpukan gelang emas di dalam etalase, Rabu (10/7). Harga perhiasan emas 24 karat di Kota Serang mengalami penurunan dari Rp530 ribu per gram menjadi Rp430 ribu per gramnya. Hal tersebut berdampak langkanya stok emas 24 karat di pasaran.

Pemasukan BPHTB Lampaui Target SERANG, BP - Pemasukan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Kabupaten Serang pada semester pertama 2013 cukup membanggakan. Pasalnya, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Serang, realisasi BPHTB semester pertama telah melebihi target tahun penuh 2013 yakni mencapai 140 persen sebesar Rp50 miliar dari target awal Rp36 miliar. “Meski baru berjalan satu semes-

9

ter yakni Januari hingga Juni, namun realisasi pemasukan BPHTB telah memenuhi target 2013. Bahkan melampauinya dan diprediksi akan terus meningkat hingga akhir 2013,” ujar Kepala Bidang (Kabid) PBB dan BPHTB pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Serang, Arif Roikhan kepada wartawan, Rabu (10/7). Dikatakan Arif, pemungutan pajak BPHTB merupakan suatu kewajiban yang harus dipatuhi para wajib pajak berdasarkan Peraturan

Petugas Pajak tak Percaya Balon Walikota Miskin SERANG, BP - Bakal calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Serang dari jalur perseorangan, FadliPurwo Rubiono (Cak Wo) terancam gugur. Hal ini dikarenakan Balon Walikota, Fadli sampai saat ini belum menyerahkan surat keterangan fiskal atau pajak pribadi dari Kantor Pajak kepada KPU. Padahal surat keterangan tersebut merupakan salah satu dokumen persyaratan wajib bagi calon. Wakil Ketua Tim Pemenangan Fadli-Cak Wo, Ucu Gabriel Jauhar menuturkan, petugas pengawasan dan konsultasi (Waskon) Kantor Pajak Pratama (KPP) Serang sampai saat ini tidak mau BACA PETUGAS... HAL 10

Daerah (Perda) Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Pajak Daerah, khususnya Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). “Selain diwajibkan melalui Perda, BPHTB merupakan salah satu pendapatan daerah yang potensial yang sangat disayangkan jika sampai terbengkalai,” katanya. Arif menuturkan, untuk kontrol pendapatan pajak BPHTB, pihak BACA PEMASUKAN... HAL 10

camatan Baros, Kabupaten Serang. Lima Kades yang dipanggil sebagai saksi yakni Kades Cisalam, Sukamenak, Suka Indah, Tejamari dan Sinar Mukti. Sementara satu desa lainnya yaitu Kades Padasuka mangkir dari panggilan penyidik. Para Kades tersebut diperiksa di Kejari masing-masing sekitar empat jam. Dari keterangan para saksi, terungkap jika para Kades sama sekali tidak menerima aliran dana PNPM yang kini menjadi kasus yang ditangani Kejari Serang. Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang, Triono Rahyudi BACA KADES... HAL 10


BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

SERANG RAYA

10

KABUPATEN & KOTA

Seorang warga menunjukkan tumpukan kompos di pabrik pengolahan kompos milik PT Agro Mandiri Jaya, di Kampung Kelampitan, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (10/7). Keberadaan pabrik kompos ini dikeluhkan warga karena lokasinya terlalu dekat dengan pemukiman dan menyebabkan merebaknya penyakit gatal-gatal.

APIPI/BANTEN POS

Warga Merasa Ditipu Pabrik Kompos PT Agro Bantah Lakukan Pencemaran CURUG, BP - PT. Agro Mandiri Jaya, pabrik pengelola pupuk kandang (kompos) di Kampung Kelampitan, Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, membantah tuduhan warga setempat

bahwa pihaknya sebagai penyebab merebaknya pengakit kulit di tengah mesyarakat. Penyakit gatal-gatal yang diderita warga bukan akibat pencemaran dari pabrik tersebut, karena tidak ada satupun pengelola dan karyawan pabrik kompos yang terjangkit penyakit gatal. Direktur PT. Agro Mandiri Jaya, Wahyu Silfitria mengatakan, kotoran sapi yang dibawa dari perusahaan penggemukan sapi PT. Lembu Jantan Perkasa merupakan kotoran

yang setengah matang, yaitu kotoran setengah kering. Dibawa oleh kendaraan dengan tertutup rapi. Di lokasi pabrik hanya mengeringkan, tidak ada pengolahan lainnya, bahkan ditutup rapi. “Kalau benar mencemari lewat udara, kecium tidak baunya? Ini sebenarnya bukan pabrik, ini hanya pengelolaan pupuk kompos. Kami akui tempatnya tidak jauh dari warga, sehingga kami hati-hati dalam pengelolaanya. Kalau benar penyakit

gatal dampak dari kompos, sebelum warga karyawan dulu yang kena penyakit,” kata Wahyu saat ditemui di pabrik tersebut, Rabu (10/7). Menurut Wahyu, pihaknya sudah melakukan cara pengelolaan kompos dengan mengikuti prosedur yang ada dan semaksimal mungkin. Sebelum pabrik berdiri, katanya, pihaknya sudah mendapatkan izin dari warga. Pabrik tersebut baru beroperasi selama dua bulan. “Yang kami perhatikan, sebelum

Babinsa Harus Mampu Deteksi dan Cegah Dini SERANG, BP - Korem 064/Maulana Yusuf (MY) menggelar pelaksanaan apel Babinsa dan Babinkamtibmas bertempat di Mako Grup 1/ Kopassus, Kota Serang. Tujuan dari kegiatan tersebut yaitu untuk memberikan penyegaran dan mengevaluasi pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan, serta mensinergikan pola kegiatan antara TNI-Polri dalam menyikapi perkembangan situasi khususnya di wilayah Banten. Danrem 064/MY, Kolonel Inf Dedy Kusmayadi dalam amanat tertulisnya menyampaikan, kegiatan apel ini sangat penting mengingat tantangan tugas kedepan yang akan semakin sulit dan kompleks. Terutama karena saat ini berada pada tahun politik menjelang dilaksanakannya Pemilu, baik Legislatif maupun Presiden. Selain itu di wilayah Banten sendiri seperti Serang dan Lebak dalam waktu dekat ini juga akan melaksanakan pesta demokrasi dalam rangka menentukan pimpinan wilayahnya. Semua itu, kata Dedy, akan berdampak pada meningkatnya suhu politik, khususnya di wilayah Provinsi Banten. Disamping itu, permasalahan terorisme dan permasalahan sosial kemasyarakatan lainnya tidak kalah pentingnya untuk mendapatkan perhatian

khusus seluruh aparat pembina kewilayahan. Dalam penyelenggaraan apel bersama tersebut diisi oleh beberapa narasumber antara lain materi Pemilu dari KPU, program pengkaderan KB Kes oleh BKKBN, menyikapi terorisme di wilayah Banten dan pence-

gahannya dari FKPT, materi pembekalan dari Kabinda dan Kajati serta pengarahan dari Gubernur Banten dan Kapolda Banten. Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Suyatno dalam sambutannya mengatakan, TNI dan Polri sebagai elemen Pemda pada hakekatnya

merupakan elemen untuk mewujudkan kesejahteraan pemerintah daerah. Ia menjelaskan, Babinsa harus mampu melakukan cegah dini terhadap hal-hal yang bertentangan dengan hukum, selanjutnya mampu deteksi dini.(RIF)

Sambungan dari Halaman 9

mengeluarkan surat keterangan fiskal yang diajukan Fadli. Petugas pajak tersebut tidak percaya terhadap penghasilan tahunan Fadli yang sangat kecil. Menurut petugas pajak, penghasilan itu tidak sesuai dengan statusnya sebagai Calon Walikota Serang. “Hingga jam 13.40 WIB petugas Waskon KPP Serang tidak mau mengeluarkan surat keterangan fiskal. Karena itu persyaratan wajib, kemungkinan besar pencalonan Fadli-Cak Wo bakal terganjal. Petugas pajak ngotot meminta fotokopi Laporan LHKPN ke KPK. Padahal itu tidak ada dalam

juga sangat jauh dari pemukiman warga. “Ternyata kotoran ternak yang dibawa masih basah, setelah itu dijemur. Agar cepat kering kotoran itu diaduk-aduk oleh eskapator. Saat itulah debu dari kotoran berterbangan ke pemukiman warga. Apabila kehisap napas jadi pilek dan sesak napas, kena badan gatalgatal,” tutur KH. Khaeroni. Ia mengaku, karena santri dan anggota keluarganya kena gatalgatal, dirinya pernah mempertanyakan pertanggungjawabannya ke pihak pabrik. Namun pihak pabrik tidak menggubrisnya. Hal tersebut bukan sekali ia lakukan, tapi sudah beberapa kali. Ketika didesak disuruh meminta ke dewan. “Emang pabrik ini punya dewan? Ini kan punya pengusaha. Terus terang santri saya sudah tiga orang yang pulang karena gatal-gatal. Warga juga sudah banyak yang kena. Keberadaan pabrik tersebut sudah membuat resah warga. Saya tuan rumah di kampung ini, sebelum ada pabrik, tidak ada penyakit gatal yang menyerang banyak warga,” ujarnya.(APP/RIF)

Triono: Berkas Perkara Segera Rampung KADES Sambungan dari Halaman 9

Danrem 064/MY, Kolonel Inf Dedy Kusmayadi menyematkan tanda peserta saat acara Apel Babinsa dan Babinkamtibmas di Mako Grup 1 Kopassus, Kota Serang.

Pasangan Fadli-Cak Wo Terancam Gugur PETUGAS

ada pabrik ini, warga sudah terserang gatal-gatal. Warga hanya membutuhkan air bersih. Ini hanya masalah komunikasi saja,” ujar Wahyu. Wahyu mengungkapkan, pendirian pabrik baru mendapat izin atau persetujuan dari kelurahan dan kecamatan. Untuk izin dari Pemkot Serang dalam hal ini Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) belum dilakukannya. Namun sebelumnya, pihaknya sudah berkomunikasi dengan masyarakat setempat. “Warga setuju, karena 80 persen karyawannya dari warga sekitar. Di sini kami menggunakan lahan tiga hektar,” ungkapnya. Hal berbeda dituturkan tokoh masyarakat setempat sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Darul Iman Assalimiah, KH. Khaeroni. Menurutnya, warga mengizinkan pendirian pabrik tersebut karena warga tidak mengetahui pengelolaan kompos yang sebenarnya. Berdasarkan penjelasan pihak pabrik sebelum membangun, kotoran hewannya sudah kering. Di lokasi yang sekarang hanya menyimpan saja. Lokasi semula yang ditunjukan pengembang

aturannya,” tutur Ucu, Rabu (10/7). Menurut Ucu, tim pemenangan Fadli-Cak Wo sudah mempersilahkan petugas pajak tersebut untuk memeriksa langsung harta kekayaan dan pendapatan Fadli-Purwo. Ucu mengaku pihaknya merasa aneh, kenapa KPP Serang tidak percaya dengan sistem pelaporan pajak di Indonesia. “Melihat moral petugas pajak seperti itu mirip Gayus. Sikapnya membuat kami bertanya-tanya, ada apakah dengan moral petugas KPP Serang pada Pilkot Serang. Mungkin ada deal-deal dengan pasangan tertentu,” kata Ucu. Diungkapkan Ucu, semua persyaratan Balon Fadli-Cak Wo seperti bukti dukungan, dokumen per-

syaratan, bahkan pengajukan ke pajak sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. “Khusus untuk fiskal, sudah kami ajukan dua minggu yang lalu, dan ketika kami meminta untuk memeriksa langsung ke lapangan, petugas pajaknya tidak ada melulu, dan banyak alasan,” katanya, sambil menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mendaftar ke KPU. Sementara itu, petugas KPP Serang, Agus membantah jika pihaknya mempersulit pencalonan pasangan Fadli-Purwo. Namun ia tidak menjelaskan secara detail alasan penolakan pemberian surat keterangan fiskal untuk pasangan Fadli-Purwo. “Saya tidak mempersulit, nanti

aja Mas besok ke kantor, soalnya saya sudah pulang,” ujar Agus melalui telepon selulernya. Sementara itu, anggota KPU Kota Serang, Ade Suparman mengatakan, surat keterangan fiskal merupakan salah satu persyaratan yang wajib diserahkan para pasangan calon. Jika tidak ada, maka pasangan calon tersebut bisa dikatakan tidak memenuhi syarat. “Ya kalau tidak memenuhi syarat, pastinya tidak bisa maju dalam Pilkada nanti,” katanya. Ade menambahkan, sampai dengan kemarin Rabu (10/7), baru dua pasangan calon yang sudah menyerahkan perbaikan dokumen, yakni pasangan Jaman-Sulhi (Madani) dan Wahyudin Djahidi-Iif Fariudin (Wali).(APP/RIF)

menjelaskan, sementara ini keterangan para Kades yang hadir menyebutkan jika mereka sama sekali tidak menerima aliran dana tersebut. “Dari lima Kades semuanya menyatakan tidak mengetahui dan tidak menerima aliran dana tersebut,” kata Triono. Setelah ini, lanjutnya, pihaknya akan menyelesaikan berkas perkara dengan melengkapi data-data agar perkara itu segera bisa dilimpahkan ke pengadilan. “Ya, kami segera se-

lesaikan berkas,” ucapnya. Seperti diketahui, Kejari Serang menahan tersangka berinisial Y dalam kasus dugaan korupsi dana SPP pada PNPM-MP Kecamatan Baros senilai Rp1,2 miliar tahun 2010-2011. Tersangka Y merupakan fasilitator PNPM-MP. Tersangka Y dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam program bantuan itu. Pasalnya, tersangka yang berperan sebagai fasilitator kelompok penerima bantuan diduga membuat dokumen fiktif untuk mencairkan dana bantuan tersebut.(NED/RIF)

Setoran PBB Justru Belum Capai Target PEMASUKAN Sambungan dari Halaman 9

nya menghimbau kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah atau Notaris untuk lebih tertib administrasi. Notaris hanya dapat menandatangani akta pemindahan hak atas tanah atau bangunan setelah wajib pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak. “Bukti pajak itupun untuk divalidasi terlebih dahulu di Dispenda Kabupaten Serang, apakah terkena pajak ataupun tidaknya,” terangnya. Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Penilaian dan Pelayanan Bidang PBB dan BPHTB Dispenda Kabupaten Serang, Cahyo Kusumo Ne-

goro menambahkan, berbanding terbalik dengan perolehan BPHTB, untuk peroleh Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perkotaan dan Perdesaan di semester awal masih minim yakni sebesar Rp3,5 miliar. Sedangkan target nilai PBB Perkotaan tahun ini sebesar Rp24,5 miliar, dan PBB Perdesaan senilai Rp4,5 miliar atau total Rp29 miliar. Angka tersebut berdasarkan penyesuaian atas Peraturan Menteri Keuangan (PMK). “Kami sedang menggenjot pemasukan PBB Perkotaan dan Pedesaan agar mampu memenuhi target menjelang akhir tahun nanti,” tuturnya.(DWA/RIF)

Atas Nama Walikota Tidak Ditertibkan SATPOL Sambungan dari Halaman 9

dihampiri mereka justru lari. Ini jelas aneh, kami menyayangkan apabila benar ada keberpihakan (Satpol PP) kepada salah satu calon,” ujar Dede. Dede menambahkan, kejadian serupa juga terjadi di beberapa titik di Kota Serang. Yang aneh, lanjutnya, yang ditertibkan hanya spanduk dan baliho pasangan dari pihaknya, sedangkan calon lainnya tidak,” ucapnya. Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Serang, Akhmad Mujimi menyang-

kal hal tersebut. Menurutnya, penertiban yang dilakukan Satpol PP sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Jika ada spanduk atau baligho yang tidak ditertibkan, itu spanduk atas nama Pemkot atau Walikota Serang. “Tidak ditertibkan karena kapasitasnya sebagai walikota. Yang ditertibkan itu yang mengklaim sebagai calon, padahal belum ada penetapan dari KPU. Itu yang kita tertibkan. Tidak benar kalau kita tebang pilih. Sekarang saja sudah banyak yang memasang ucapan Ramadan dan kami biarkan,” ujar Mujimi.(APP/RIF)


KAMIS 11 JULI 2013

Dk200613

Rsy060313

Rsy201112

DW170513

RUMAH DIJUAL DIJUAL 1 BUAH RUMAH ditengah kota, lokasi bagus pingir jalan. 120m2 harga Rp 250 Jt alamat Komp. Pemda Kaligandu belakang stadion Serang Hub. 081321216600/081282151598 (030613)

RUMAH DIKONTRAKAN DIKONTRAKAN RUMAH Jl.Cilegon Kramatwatu Perum Metropolis (dpn Pejaten Mas)Blok H1,kamar utama AC,Kamar tidur 4, Kamar mandi 2,tralis, garasi mobil L 84/ 194 m2, Hub. H. Pahrul 087778577017 (160413)

TANAH DIJUAL Jual BU Kebun Albasia ada 3000 btg +Pohon duren LS 40.000 m) SHM. Saketi Pandeglang.Terletak di jalan hotmix hrg hanya 1,4 M Hub. Hj Elly 081288165017 (160313)

Jual BU LT 600 m di Dranggong, dekat Unsera cocok u kos2an Inves prospek bagus jual dibawah pasaran hanya Rp 100 juta Hub Hj. Elly 081288165017 (160313) Dijual sebidang tanah di Jl. Lingkar Selatan Luas 913m2 di Kel. Kalitimbang Kec.Cibeber berminat Hub.087771230398/085921518043 (260213)

LAIN-LAIN KRIPIK SINGKONG PEDAS BALAREA Kualitas ekspor, membuka peluang usaha TANPA MODAL untung hingga jutaan per bln cocok utk anak sekolah/mhswi/ibu rmh tangga & karyawan Hub.081911119919, 081283184988 (090413) Toko Elektronik BANTEN AGUNG jual macam2 elektronik Jl.KH.Abdul Latif Pasar Rau Serang Telp:0254-224049, harga bersaing (btr040213/3)

JASA Anda sulit mengatasi kebocoran seperti: Dak,Talang,Karps,basment,kamar mandi,lantai atas/bawah,bak beton, kami siap melayani, dengan tenaga ahli yang berpengalaman,dikerjakan dengan sistem grauting / injeksi beton. Weter proping & membrand. Hub.081379796179/087771736168 (udin) g a r a n s i 4 b u l a n (261112)

KURSUS RAJANYA KURSUS BAHASA. Inggris, Korea, Jepang, Mandarin dan Arab. Pengambilan 3 kursus sekaligus, gratis belajar komputer, mengemudi atau menjahit. LKP SHAF INSTITUTE, lantai basemen gd Cilegon Plasa Mandiri (CPM), gedung eks matahari lama, Jl. SA Tirtayasa No 2, Cilegon, HP: 0878 71139747 email : hasanudin_fadil @ y a h o o . c o m

Rsy011112

Dk200613

Jl130513

Rsy180113

Ti090213

Rsy060313

Rsy060213

Dw280313

DAFTAR KURSUS KOMPUTER,Dapat Gratis Belajar BHS Inggris Percakapan (sebaliknya sama). Office, Auto CAD, Graphic Design, Web Design, Programmer I nternet, Hacker, Teknisi dan Akutansi Komputer. LKP SHAF INSTITUTE, lantai basemen gedung Cilegon Plasa Mandiri (CPM), gedung eks matahari lama, Jl. SA Tirtayasa No 2, Cilegon, HP: 0878 71139747 email: hasanudin_fadil @ yahoo.com

LOWONGAN PELUANG USAHA : Dicari Agen/Distributor untuk produk Madu Herbal Sambung Nyowo dan Obat Herbal. Modal ringan, profit 15% - 35% plus dengan brosur, spanduk & media promosi minat HUB. P. Surya HP: 087809588068 (040713)

130213

DICARI : 1Orang sales 35 th, berpengalaman pny motor sendiri pend SMA, SIM C 1 Orang Sopir SIM B1 umum umur 40 th upah 100 rb/ hr lamaran bw langsung ke distributor kertas sinar dunia (sebelah Untirta) Jl. Raya Jakarta KM.4 Pakupatan Serang HP; 087771009074 Donny (210613)

Dibutuhkan :Mekanik roda 2 penglmn max 35th, jujur & kreatif gaji negotiable, Baja MX - Asep Jl. Ciwaduk Raya (samping alfamart) BBS 3 Kel.Ciwaduk Kota Cilegon 42415 HP.08176069090 (030613)

Dk080613

Ada Kerja di Rumah Bagian Lem Benang Teh Celup P/W Anda Berminat/Siap di Proses 10 Menit di Jamin Langsung Bawa Pulang Kerja di rumah 1 Box 70 rb 100 box 7 Jt + Bonus bulanan 50-600 rb datang ke cabang baru Tangerang Ampera Jl. Ry Daan Mogot KM 19 Ruko Smart Market Blok F/15 Depan Jembatan penyeberangan Ampera (samping pom bensin lama ampera) Kel. Kebon Besar Kec. Batu Ceper Kota Tangerang bertemu Ibu Andini Telp/sms 087889251172 (30413/3) Perusahaan Swasta PT Mitra UG di Tangerang butuh ADM, HRD, KEU, Umum. SMU/K S1, 18 - 38 th pengalaman/non. inc: 1,8 -3,5 jt/bln + 40 rb/hr, jamsostek, tdk kontrak lulus persyaratan langsung kerja, SMS data (nama, usia pendidikan, alamat) ke : 0896 3335 2041, Imam Saputra. Interview +tes di Tangerang, bukan sales! (240513)

MOBIL DIJUAL DIJUAL : Toyota Kijang LSX Th 2001 Warna biru metalik, AC, Tape, Power Window, Mesin Terawat Harga 95 Juta (nego) Hub.0811115911. (270613)

KEHILANGAN Telah Hilang Girik No. 790 dengan luas 2252 a.n : H. Inden Sambleng, alamat Pasirandu Desa Kadu Curug RT 09 RW 02 Kec. Curug Tangerang (080713)

Luk210513

Dk150413


PANDEGLANG

BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

12

SALIWAT Sekolah Diminta Data Calon Penerima BSM DINAS Pendidikan (Dindik) Kabupaten Pandeglang meminta seluruh sekolah untuk mendata siswa yang layak untuk menerima bantuan bagi siswa miskin (BSM). Setelah terkumpul, data itu akan segera diajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sekretaris Dindik Pandeglang Nurhasan mengatakan, pihaknya masih belum menerima kouta jumlah siswa yang layak untuk menerima BSM. “Belum ada data dari Kemendikbud. Namun sambil menunggu data itu diterima, kami telah meminta sekolah untuk mendata siswa yang layak dapat BSM,” kata Nurhasan, Rabu (10/7). Kata Nurhasan, data jumlah siswa miskin yang berhak menerima BSM, kini dikumpulkan di setiap bidang mulai SD, SMP dan SMA/SMK. Setelah lengkap, data tersebut diserahkan kepada Kemendikbud. “Bila nanti ternyata ada kouta mengenai jumlah BSM untuk Pandeglang, kami tinggal bagi dari setiap data yang ada di sekolah,” pungkasnya.(ARI/ENK)

ARI SUPRIADI/BANTEN POS

TAK TERAWAT. Rumah dinas Ketua DPRD Pandeglang di Jalan Mayor Widagdo, Pandeglang, nampak tidak terawat. Bahkan karena lama tidak digunakan, di sekitar bangunan itu tertutup rumput liar dan ilalang. Banyaknya rumput liar dimanfaatkan oleh peternak kambing untuk dijadikan pakan. Foto diambil beberapa waktu lalu.

Kepemilikan Aset Pemkab Lemah PANDEGLANG, BP - Kalahnya Pemkab Pandeglang dalam banding di Pengadilan Tinggi (PT) Banten terkait sengketa aset lahan Karangsari membuktikan kepemilikan lahan Karangsari oleh pemerintah daerah sangat lemah. Sebelumnya, dalam sengketa kepemilikan Pantai Karangsari di Pengadilan Negeri (PN) Pandeglang, Pemkab Pandeglang juga kalah oleh ahli waris. Anggota Komisi IV DPRD Pandeglang Ilma Fatwa mengatakan,

keputusan PT Banten justru menguatkan kepemilikan lahan Karangsari menjadi milik ahli waris meski Pemkab Pandeglang telah membayar dan memiliki sertifikat. “Keputusan PT Banten membuktikan jika kepemilikan aset Pemkab Pandeglang itu lemah. Bukan tidak mungkin mustahil jika ada gugatan lain terkait aset lahan bila pemerintah daerah tidak segera mengambil sikap,” terang Ilma, Rabu (10/7). Mantan Ketua Komisi IV ini

menjelaskan, dua putusan pengadilan yakni dari PN Pandeglang dan PT Banten memutuskan bila lahan Pantai Karangsari menjadi milik ahli waris. Dilain pihak, pemerintah daerah juga telah bekerjasama dengan pihak swasta terkait pengelolaan lahan Karangsari. “Kerjasama ini akan menjadi bumerang jika pihak swasta yang sudah membayar kerjasama menuntut ganti rugi. Sebelumnya saya pernah meminta agar pemerintah

menghentikan kerjasama dengan swasta dan mengelola sendiri. Buktinya, sekarang keputusan PT justru memenangkan ahli waris,” kata Ilma. Menurutnya, pengelolaan Karangsari langsung oleh pemerintah daerah dinilai sangat tepat di tengah proses hukum berlangsung. Adanya kerjasama dengan pihak swasta, akan membuat pemerintah daerah tersudut bila pihak swasta menuntut dikembalikannya dana yang sudah

disetorkan kepada pemerintah daerah. Sebelumnya, Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi mengaku belum mengetahui bila adanya keputusan PT Banten terkait dimenangkannya sengketa lahan Pantai Karangsari dimenangkan ahli waris. Bupati Erwan menyakini, aset tersebut masih milik Pemkab Pandeglang. “Saya belum tahu adanya keputusan PT Banten yang memenangkan ahli waris dalam sengketa

lahan Pantai Karangsari. Sampai saat ini, saya belum menerima keputusannya,” kata Erwan. Bila memang benar kalah, ungkap Erwan, Pemkab Pandeglang akan mengajukan kasasi atas kepemilikan lahan tersebut. Alasannya, Pemkab Pandeglang membeli lahan tersebut dari pemilik yang sah. Bahkan, pemerintah daerah mengelola lahan tersebut dan bekerjasama dengan pihak swasta.(ARI/ENK)

Dispora Berdayakan Pemuda PANDEGLANG, BP - Setelah sukses menggelar pelatihan menyablon bagi pemuda di tiga kecamatan yakni Saketi, Bojong, dan Koroncong, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pandeglang kembali menggelar kegiatan yang sama, belum lama ini. Kegiatan kali ini peserta berasal dari orga-

nisasi kepemudaan seperti Karang Taruna, KNPI, Paskibra, dan Pramuka. Kepala Dispora Pandeglang Agus Priadi Mustika mengatakan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus memotivasi serta menjadi fasilitator bagi pengembangan bakat dan minat pemuda

Lembaga Kursus & Pelatihan

R I TA

Menerima Kursus : - Tata Rias Pengantin - Menjahit - Tata Rias Rambut - Tata Boga - Baki Hantara Menerima Pelayanan : - Rias Pengantin - Dokumentasi Photo & Video - Menjahit Pakaian Wanita

HUB.087772951221 - 081384170552

serta para pelajar pada umumnya. “Kemandirian pemuda dalam menciptakan lapangan pekerjaan atau peluang usaha sangat penting. Harapannya segala bentuk penemuan dan kreativitas dapat meningkatkan daya guna pemuda dan masyarakat pada umumnya,” jelas Agus, Rabu (10/7). Agus mengatakan, dengan tertanamnya kreativitas serta keahlian, para pemuda tentu agar memiliki nilai di mata masyarakat dan dunia usaha. “Bukan hal mustahil dengan keahlian yang kami ajarkan yakni menyablon para pemuda dapat memiliki karyawan sehingga mengurangi pengangguran,” jelasnya. Sementara, Kepala Bidang Pemuda Dispora Pandeglang Raden Gunara Drajat mengatakan, pelatihan sablon bagi OKP dan organisasi Paskibra dan Pramuka dilaksanakan di Kantor Dispora. Selain teori, kata Gunara, pihaknya juga menghadirkan ahli dan membawa para peserta untuk melakukan praktik. “Peserta yang totalnya 40 pemuda cukup antusias dengan pelatihan ini. Mudah-mudahan ilmu dan pengetahuan yang mereka dapat bisa dipraktikan dalam dunia nyata atau tidak sekadar tahu namun bisa berwirausaha,” terang Gunara.(ARI/ENK)


LEBAK POS

BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

JAWARA Fin Rian

Pelayanan Prima SEBAGAI pelayanan masyarakat, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak, Fin Rian mengaku tidak bisa berlehaleha dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apalagi, dokumen kependudukan berupa kartu tanda penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Akte Kelahiran yang dibuat di instansinya itu sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Karenanya, meski setiap hari harus melayani lebih dari 600 warga yang membuat dokumen kependudukan, Fin tetap menginstruksikan jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik. Apalagi, warga yang mengurus dokumen kependudukan itu banyak yang harus menempuh jarah yang sangat jauh untuk mencapai kantor Disdukcapil. “Pelayanan terbaik termasuk mempercepat pelayanan. Karena menurut Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Kependudukan dan Catatan Sipil, pembuatan dokumen kependudukan harus dilakukan secepat mungkin, 2 atau 3 hari harus selesai. Apalagi saat ini pembuatan akte tidak lagi harus melalui sidang pengadilan,” ujar bapak dua anak penggemar olahraga basket itu. Dengan pelayanan prima, Fin berharap masyarakat tidak lagi sungkan mengurus sendiri dokumen kependudukannya. Fin juga berharap, bagi warga yang belum memiliki e-KTP agar secepatnya mengurus karena pembuatannya tidak dipungut biaya. “Dan bagi yang sudah memi.iki eKTP agar segera mengaktifkannya,” pungkasnya.(ADE/RIS/ENK)

13

BLSM di Cikotok Disoal

Dituding Tak Tepat Sasaran

CIBEBER, BP - Hasil pemutakhiran data untuk program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Desa Cikotok Kecamatan Cibeber disoal warga. Mereka menuding program itu tidak tepat sasaran lantaran banyak penerimanya adalah masyarakat yang tergolong mampu karena meninggali rumah mewah dan memiliki mobil. Sebaliknya, banyak masyarakat tidak mampu justru hanya bisa gigit jari karena tidak mendapatkan program ini. Penuturan Emur (58) salah seorang janda jompo warga Kampung Situmekar Desa Cikotok, dirinya tidak mendapatkan BLSM karena tidak terdata sebagai penerima program itu. Karenanya, ia mem-

pertanyakan kinerja pemerintah yang justru tidak mendata orang yang benar-benar membutuhkan BLSM seperti dirinya. “Cobi bae tingali, bumi abdi oge tos rek rubuh, tapi kunaon abi heunteu kadata ku pamarentah (Coba dilihat rumah yang saya diami pun sudah mau roboh, tapi kenapa saya tidak terdata oleh pemerintah, red),” keluhnya. Sedangkan pengakuan Iyoh (60), masih warga Desa Cikotok, selama ini tidak pernah ada pihak yang datang melakukan pendataan apapun terhadapnya. Tetapi banyak orang yang mampu malah mendapatkan bagian BLSM itu. “Saya selama ini tidak pernah didata pak. Tetapi saya lihat banyak orang mampu kok mendapatkan,” ujarnya. Salah seorang penerima BLSM yang tergolong kategori mampu yang namanya tidak disebutkan, saat ditanya BANTEN POS, Rabu

Cobi bae tingali, bumi abdi oge tos rek rubuh, tapi kunaon abi heunteu kadata ku pamarentah Emur Warga

(10/7), mengatakan, dirinya tidak pernah mau menerima bantuan itu. Tetapi karena terdata, akhirnya uang itu diambil dengan alas an agar tidak mubazir. “Saya tidak pernah berharap dapat BLSM, tetapi kok nama saya ada punya jatah, daripada uang tidak ada

yang mengambil, lebih baik saya ambil saja, kan lumayan,” ujarnya. Informasi yang diterima BANTEN POS, (10/7) dari Endin, aktivis penggiat sosial di Cibeber menyebutkan, bahwa program BLSM ini justru banyak dinikmati orang yang tergolong hidup cukup. Sedangkan golongan yang benarbenar tidak mampu luput dari pendataan dan hanya jadi penonton saja. “ Ini harus segera diklarifikasi. Masa banyak kalangan mampu yang enak-enakan mendapatkan jatah bantuan yang selayaknya buat orang miskin,” ujar Endin. Dikatakan pula, lebih miris lagi banyak orang yang membutuhkan karena luput dari pendataan mereka hanya jadi penonton. Sebaliknya orang mampu dengan rumah mewah dan memiliki mobil justru mendapatkan BLSM. “Menurutnya, jelas pemutakhiran data harus ditinjau ulang agar ti-

dak menimbulkan gejolak sosial. “Kasihan mereka yang justru membutuhkan,” sesalnya. Dikatakannya, seharusnya bagi mereka yang mampu itu, hendaknya jangan mau menerima BLSM dan dengan ikhlas mengembalikannya ke kantor desa untuk ditukarkan kepada yang tidak mampu. “Harusnya yang mampu malu dong. Lalu berikan kartu miskin itu kepada yang tidak mampu,” desak Endin. Karena itu, pihaknya minta kepada pemerintah, khususnya lembaga terkait untuk segera melakukan verifikasi ulang data BLSM. Karena yang terjadi saat ini justru dinilainya sebagai bentuk ketidakadilan. “Kalau data yang ada ini masih tetap tidak diganti, jelas ini tidak adil. Kecuali mereka yang mampu mau mengembalikan kartu BLSM ke kantor desa,” ujarnya.(K-9/ENK)

LINTAS

Pemkab Himbau Jaga Kerukunan KEPALA Bagian Umum Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak Agianto Ahmad Tahir meminta seluruh lapisan masyarakat di daerah itu dapat meningkatkan kerukunan dan kebersamaan selama puasa Ramadan 1434 Hijriah. “Kita berharap puasa ini dapat meningkatkan kerukunan dan kebersamaan, terlebih menjelang Pemilu Kepala Daerah, 31 Agustus 2013 mendatang,” katanya di Rangkasbitung, kemarin. Ia mengatakan, kerukunan dan kebersamaan tentu harus dipelihara dengan baik dan tidak saling hujat menghujat atau gontok-gontokan. Karena itu, pihaknya meminta para pendukung atau simpatisan para calon kepala daerah agar menjaga kerukunan dan kebersamaan. Selama ini, kerukunan dan kebersamaan telah terjalin dengan baik. Selain itu juga masyarakat saling hormat menghormati satu sama lain. Sebaiknya, kata dia, pada bulan puasa ini dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT juga kepedulian antarsesama umat manusia. Kegiatan keagamaan pada bulan puasa, seperti buka bersama, shalat tarawih dan menyalurkan bantuan makanan kepada warga miskin. Dengan kegiatan itu, kata dia, tentu kerukunan dan kebersamaan terjaga dengan baik dan harmonis antar pendukung calon kepala daerah. “Kami berharap bulan suci ini kerukunan dan kebersamaan semakin baik dan kondusif,” katanya. Agianto juga meminta umat Islam yang berhalangan menjalankan ibadah puasa, sebaiknya tidak makan dan minum di tempat umum.(K-6/SEP/ENK)

YAYAT RISMUNADI/BANTEN POS

TIMUN SURI. Setiap Ramadan tiba, pedagang musiman timun suri selalu menjamur. Seperti yang terjadi di Pasar Rangkasbitung, awal Ramadan harga timun suri masih terbilang tinggi, yaitu kisaran Rp5.000-8,000 per butir. Meski demikian, komoditas ini tetap diserbu pembeli karena rasanya yang nikmat untuk hidangan berbuka puasa.

Serap Informasi, KTP Akan Roadshow ke Kecamatan RANGKASBITUNG,BP - Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak, akan melakukan roadshow ke Pusat Informasi Warga (PIW) yang ada di tingkat Kecamatan. Kegiatan roadshow itu merupakan bagian dari tugas KTP dalam rangka menyerap informasi dari kecamatan-kecamatan, terkait pelayanan publik di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ketua KTP Kabupaten Lebak, Deden Patih menyatakan, selain merupakan bagian

dari tugas penyerapan informasi, kegiatan roadshow ini juga akan dijadikan ajang silaturahmi komisioner KTP dengan pengurus PIW, karena anggota PIW yang sekarang baru beberap hari ditetapkan. “Insya Allah, dalam bulan Ramadan ini kami akan melakukan roadshow ke PIW di setiap Kecamatan. Mudah-mudahan tidak mengendurkan kinerja KTP dalam melaksanakan amanat masyarakat,” ujar Deden, di kantornya kemarin.

Rencana roadshow ke PIW yang dilakukan KTP, kata Deden, merupakan inisiatif KTP yang ingin “menjemput bola” dengan secara langsung menyerap informasi yang terjadi di wilayah kecamatan. KTP memang bertekad tidak hanya sekedar menunggu laporan dari petugas PIW saja. “Kami berharap dengan adanya agenda kerja semacam ini (roadshow, red) , selain mendapat informasi langsung, juga dapat melihat langsung kondisi wilayah dan mas-

yarakat setempat, baik dalam bidang pembangunan, ataupun bidang ekonomi serta kehidupan sosial masyarakatnya,” imbuhnya. Hal senada dikatakan Furqon anggota KTP bidang Humas. Menurutnya, agenda kerja komisioner KTP dengan cara turun langsung ke lapangan ini, bukan merupakan yang pertama dilakukan. Sebab, kata Uqon, setiap KTP mendapat laporan dari warga, biasanya anggota KTP langsung turun ke lapangan.(ADE/RIS/ENK)

TTKKDH dan PP Lebak Rapatkan Barisan RANGKASBITUNG, BP - Kebudayaan Seni Tari dan Silat Indonesia (KESTI) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTK-

KDH) Lebak, merapatkan barisan untuk mendukung pasangan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi (Ide) pada Pilkada Lebak 2013.

Kepastian para pesilat TTKKDH DPW Lebak ini dituangkan dalam sebuah surat pernyataan sikap yang dideklarasikan di Sekretariat Ide, Senin (8/7) lalu. Alasan para pesilit TTKKDH Lebak ini mendukung pasang Ide ,tidak lain karena pasangan ini merupakan pasangan yang dinilai mempunyai kesamaan dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Lebak. “Kami seluruh anggota TTKKDH Kabupaten Lebak, siap untuk merapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Ide,” ujar ketua DPW TTKKDH Kabupaten Lebak, Ahmad Yanto Madtaris, kemarin.

Dalam rangka pemenangan pasangan Ide ini, kata Yanto, TTKKDH siap untuk menyatukan persepsi di seluruh jajaran pengurus cabang dan ranting se-Kabupaten Lebak. “Begitupula termasuk dengan para pinisepuh dan pengurus persilatan Cimande,” imbuhnya. Hal senada dikatakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat TTKKDH, Maman Rizal. Menurutnya, TTKKDH siap untuk merapatkan barisan serta membantu aparat keamanan dalam rangka pelaksanaan pemilu kepala daerah kabupaten Lebak, agar dapat berjalan dengan aman, tertib dan

TELAH HADIR DI KOTA ANDA AN INUM

M

R

SEGA

TEH POCI

ABAH HAJI

TERIMA PESANAN UNTUK HAJATAN,SELAMATAN,ULANG TAHUN & ACARA LAINNYA.

BUKA SETIAP HARI JAM : 08.30 - 21.00

HUB : 0819 3238 6130 Jl. Multatuli Depan Indomaret/ samping SMPN 1 Rangkasbitung

lancar. “Kami berharap pelaksanaan jalanya pilkada di Lebak sukses,” katanya. Hal yang sama juga dilakukan DPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Lebak, berdasarkan hasil rapat pleno pengurus DPC PP tersebut, Selasa (9/7) lalu, ormas kepemudaan ini juga menyatakan siap memenangkan pasangan Ide di pilkada Lebak nanti. “Kami siap memenangkan pasangan Ide, kenapa kami memberikan dukungan ke pasangan ini, karena berdasarkan survey internal kami , pasangan ini cukup bagus hasil surveynya , dibanding pasangan lain,” tandas Welly Suntara ketua PP Kabupaten Lebak, kemarin. Sementara itu, ketua tim Ide , Sumantri Jayabaya. ketika dihubungi melalui telepon mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan bergabungnya TTKKDH dan ormas PP untuk memenangkan pasangan Ide pada pilkada nanti. “Kami berharap dengan gabungnya TTKKDH dan PP bisa lebih memuluskan pasangan Ide untuk memenangkan pilkada,” katanya.(RIS/ENK)


RUANG PUBLIK

BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

Kampus(ku) Selalu Innalillahi

PEMBACA MENULIS BANTEN POS menerima tulisan berupa opini, surat pembaca, atau informasi apapun baik terkait kebijakan, infrastruktur, kejadian di daerah anda dan lain sebagainya. Opini ditulis sekitar 5.000 karakter tidak memuat materi cabul dan SARA. Sertakan foto dan biodata diri kirimkan ke bantenpos@gmail.com atau di inbox facebook Banten Pos

“Hidup mahasiswa!” “Hidup!” “Hidup mahasiswa!” “Hidup!” “Hidup mahasiswa!” “Hidup!”

Pahlawan Terlupakan R.M. MARSADI

Agus Djaya Suminta bersama Istri, Ny. Staniah Agus Djaya

TOKOH Banten yang jarang bahkan tak dikenal wong Banten dan pemangku kebijakan di Banten. Yakni Raden Agus Djaya Suminta, lahir di Pandeglang, Banten 1 April 1913 keturunan bangsawan Banten; juga Tokoh Nasional, pelopor Seni Rupa modern Indonesia. Ketua Persatuan Ahli Gambar Indonesia (PERSAGI); dari sini muncul Affandi, Hendra Gunawan, Barli dsb. Saat perang kemerdekaan beliau ini berpangkat kolonel dengan 11 penghargaan dari pemerintah RI. Rela menanggalkan pangkat jenderal; untuk mengabdi di dunia lukis Pengirim: Budi Wahyu Iskandar Kota Serang

FACEBOOK BANTEN POS

14

BEGITULAH kira-kira yang dapat dilihat sepasang mata saya yang lelah karena realitas sosial sekitar. Teriakan dan semangat mengembara berapi-api itu sering saya dengar ketika digelarnya sebuah acara seminar atau diskusi di aula kampus atau ketika para mahasiswa melakukan ritual demonstrasi di depan gedung fakultas, rektorat, juga jalan raya; sambil mengangkat satu lengan yang mengepal begitu kuat ke udara bebas. Sekali lagi, “Hidup mahasiswa!” Diskusi Pada sebuah siang yang panas, di ruang kelas yang di-setting sebagai ruangan ber-AC (namun AC tersebut tak pernah hidup semenjak ia menempel pada dinding di atas pintu), berlangsunglah sebuah kegiatan intelektual yang dilakukan kaum intelektual alias mahasiswa , yakni diskusi makalah. Kebetulan, pada diskusi itu, dosen terkait berhalangan hadir; sedang ada urusan, katanya. Seperti diskusi-diskusi sebelumnya, kami, para mahasiswa yang sedang berjuang di jalan Tuhan, mencoba menyerap ilmu ala kadarnya dari para pemakalah yang, tentu saja, berasal dari anggota kelas kami sendiri. Berdasar-

kan pengalaman empirik, diskusi kelas kami (ini bisa menjadi sampel bagi kelas-kelas dan perguruan tinggi lain) tak menunjukkan perubahan dari semester awal hingga semester sekarang (empat); jalan di tempat, statis, suram. Empat mahasiswa duduk manis di depan; satu moderator, tiga pemateri atau pemakalah, tanpa notulen. Salah satu pemakalah menyampaikan materi; pemakalah lainnya bersiap diri untuk menunggu giliran menyampaikan pembahasannya. Pemateri pertama menyampaikan materinya dengan membaca makalahnya; para audiens sibuk membaca pesan singkat yang mampir di ponselnya, ada juga yang kipas-kipas karena udara panas yang ganas. Pemateri kedua menyampaikan materinya tak jauh berbeda dari pemateri pertama; para audiens malah membentuk diskusi lain: diskusi dalam diskusi. Pemateri terakhir, jangan ditanya, seratus persen membaca teks makalahnya! Para audiens ada yang mencolokkan earphone pada telinganya. Itulah yang terjadi dalam diskusi kelas saya. Hanya ada tiga-empat-lima orang saja yang memperhatikan pembacaan makalah dari para pemateri. Sesi tanya-jawab pun tiba. Beberapa orang, yang tadi memperhatikan dan yang tidak, mengangkat tangan agar dipilih moderator untuk mendapatkan kesempatan bertanya agar mendapat nilai keaktifan diskusi. Beberapa penanya terpilih. Sayang, semua penanya mengeluarkan pertanyaan yang kurang bermu-

CATATAN: Ardian Je

Relawan Rumah Dunia; mahasiswa Tadris Bahasa Inggris IAIN SMH Banten.

tu. “Tolong jelaskan arti kata ‘esensi’ pada kalimat anu. Saya tidak mengerti arti kata itu!” kata salah seorang penanya. Aneh! Seharusnya, pertanyaan yang dikeluarkan mahasiswa haruslah berbobot, minimal, materi yang dipaparkan dihubungkan dengan keadaan sosial masyarakat yang sedang terjadi. Dengan pertanyaan itu, pemateri dengan sangat mudah menjawabnya. Perpustakaan Mati Seusai diskusi membosankan itu, saya kembali menziarahi perpustakaan. Koran lokal dan nasional di meja baca terbaring lesu. Tak ada yang menyentuhnya sedikitpun. Hanya ada beberapa mahasiswa yang sedang mengetik tugas makalahnya. Di ruang baca dan pinjam, suasananya tak jauh beda: sepi. Dari ribuan mahasiswa yang ada, tidak sampai menyentuh angka seratus mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan. Mereka pun datang karena ingin mencari buku referensi untuk tugas dari dosennya. Bagaimana jika tidak ada tugas?

Apakah mereka akan tetap membuka lembaran buku? Bagaimana dengan kondisi di luar perpustakaan seperti kantin, tempat berteduh, dan kelas; adakah yang membaca buku? Ada! Namun bisa dihitung dengan jari jumlahnya. Kondisi yang di perpustakaan saja seperti yang telah saya gambarkan di atas, apalagi dengan yang di luar perpustakaan. Mungkin salah satu musabab pasifnya diskusi kelas ialah kurangnya membaca dan sepinya perpustakaan. Perpustakaan sepi, kemudian mati; kampus pun innalillah!. Saya jadi teringat dengan apa yang ditulis Pak Taufik Ismail dalam bukunya yang berjudul Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit jilid 2 (saya lupa judul esainya) yang intinya, kurang-lebih mengatakan bahwa, “Mahasiswa tidak mau membaca.” Esai itu ditulis era 1960-an. Namun fakta lapangan itu terjadi hingga sekarang (2010-an). Ini ironi. Juga obituari bagi mahasiswa dan perkembangan bangsa. Fakta, mungkin lebih tepat jika disebut “kebenaran”, itu menjelaskan pada kita bahwa selama setengah abad (mahasiswa) negeri ini tidak berubah; tetap jalan di tempat, atau mungkin, malah mati di tempat. Harusnya, mahasiswa berteriak lantang nan sekuat tenaga dengan idiom keramat: “Hidup membaca!”, agar Pak Taufik Ismail tidak terus-menerus berkata: “Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia.” Tabik.

Bagaimana Tanggapan Anda? Tiga lembaga dianggap paling korup di wilayah Asia Tenggara di antaranya kepolisian, parlemen dan peradilan. Hal ini terungkap survei Global Corruption Barometer (GCB) 2013 oleh Transparency International Indonesia (TII). GCB ini melakukan survei pada 114 ribu orang di 107 negara. Untuk di Indonesia disurvei 1000 responden di lima kota yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bandung. Sedangkan di wilayah Asia Tenggara di antaranya Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam.

banten_pos@yahoo.co.id

Survei Terus, Kapan Diberantasnya VINDY WAE Itu hanya oknum yg merusak nama intansi terkorup tersebut. Seandainya, semua manusia berfikiran positif, koruptor gaa akan ada di negara ini. Bukan hanya di 3 intansi itu saja, cek saja intansi yg lainnya!!!

NIE CHAN CLALUCHAYANK BUNDHA'FHA Bukan negaranya yg salah... orang orangnya yg pada serakah..... gak kasian sama negaranya sendiri. Bisanya dirusak dan dipermalukan saja.......

IWA ADIA AERCO Klo provinsi terkorup dmn ya......banten termasuk G?????å?????? y....

FREDY IRWAN SAPUTRA Wah,, Ini Hasil Survey ini Semakin Memperkuat Bahwa Lembaga yang Seharusnya Tegas dengan Korupsi Justru malah Terlibat dan Pelaku Korupsi,, semoga ini Menjadi Pelajaran dan Bahan Evaluasi..,

POY TAMPOY Yah, yang namanya maling, pasti teriak maling....!!

NOPIAR MAKAWARU Tanpa disurvey pun ke 3 lembaga tersebut paling populer di masyarakat mengenai korupsinya, tapi seperti biasanya para pelaku tidak pernah mengaku dan tidak pernah mau merubah diri untuk lebih maju.

YULI ROSYIDAH AL Buat yg dpt peringkat survei tertinggi ikut prihatin dan jadikan pelajaran dan perbaikan ke dpnnya

FEBRIANA Memang itu tempat biang korup yang harus di bersihkan ke akar - akarnya.

CAH KINANTI Wah ini yang perlu di lakukan pemerintah.... sudah di survei ya terus di berantas jangan di diemin.

SUDI PRAYITNO Survei melulu kapan bebas korupsinya.

ANDESTA Seribu responden saja sudah kelihatan beberapa lembaga, apalagi seluruh indonesia respondenya.

JUPRI COOL Korupsi kok cuma di survei.... disidang... disurvei... disidang.... kapan eksekusinya....

OTI SMOOT Aduh mau sampai kapan sih indonesia membahas korupsi, yang lain kenapa...

HORI KEMBALI Survei terhadap korupsi itu sebagai barometer gagalnya sistem pada lembaga yang bersangkutan,, payah ya,,

HAFID KHRAP Mudah-mudahan dengan Ramadhan tahun ini korupsi bisa di berantas samapai ke akarnya

ARI SNIPER ALLAHUAKBAR,,, Semoga para koruptor diberi hidyah pada bulan yang suci ini


BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

METRO CILEGON

15

Grandong Berhasil diringkus Aparat Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan di JLS 2012 lalu CILEGON, BP - Masih ingat dengan ditemukannya mayat Khoridatul Bahiyah alias Rohidah (17) korban pembunuhan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber pada Rabu (19/9) 2012 lalu? Seperti diberitakan sebelumnya, pembunuhnya adalah rekannya sendiri yang merupakan ko-

munitas anak punk. Sebelum dihabisi Horidah diperkosa secara bergiliran. Saaat itu tim reserse Pores Cilegon berhasil meringkus AL (1) dan FAH (22) yang diduga kuat pembunuh Horidah. Dari pengembangan kasus satu pelaku lainnya, yakni Grandong alias Iyas berhasil buron. Setelah melakukan perburuan selama 6 bulan lamanya, Aparat Kepolisian Reskrim Polres Cilegon akhirnya berhasil meringkus Grandong alias Iyas. Penangkapan Grandong terungkap setelah sebelumnya pihak kepolisian berhasil membekuk tiga

orang pemuda, Habudin alias Alex (22), Fahmi, dan Ajiz alias Habibi (18) yang diduga turut melakukan pembunuhan terhadap korban. Kanit I Resrim Polres Cilegon, Ipda Adam Pradana menuturkan, Grandong merupakan salah satu dari daftar pencarian orang (DPO) kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi di JLS pada tahun 2012 lalu. Grandong diamankan setelah berhasil ditangkap aparat di sekitar Pelabuhan Merak pada Selasa kemarin 9 Juli 2013 yang baru keluar dari persembunyiannya di Pulau Sumatera.

”Grandong sempat melarikan diri ke Lampung. Ada informasi tersangka berada di Cilegon. Dari informasi itulah kami langsung meringkus tersangka” ungkap Adam. Adam menambahkan, dari empat tersangka yang telah diamankan Polres Cilegon, tersangka Grandong turut menjadi salah satu otak pelaku pemerkosaan bahkan juga merencanakan pembunuhan dengan modus memberikan mie rebus kepada korban dengan dicampur kecubung. Namun, pihaknya masih melakukan pengembangan siapa

otak pelaku kasus pemerkosaan dan pembunuhan warga Cibeber itu. Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Defrian Arimando membenarkan penangkapan yang dilakukan anggotanya. “Memang benar anggota saya kemarin berhasil membekuk Iyan alias Grandong di sekitar Pelabuhan Merak, yang merupakan tersangka pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi beberapa bulan yang lalu di wilayah Kecamatan Cibeber,” terang Kapolres. lanjut Kapolres, hingga saat ini anggotanya masih mencari satu orang

lagi yang juga turut ikut dalam perencanaan dan pembunuhan Rohidah. “Dari 4 tersangka yang telah kami amankan saat ini, masih ada satu orang pelaku lagi yang masih buron yaitu bohari alias boh, yang masih dalam pengejaran kami,” terangnya. Defrian menegaskan, keempat tersangka dijerat UU KUHP Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. “Kepada para tersangka dijerat dan dikenakan pasal 80 ayat 1 dan 3, tentang Perlindungan Anak dengan acaman kurungan penjara diatas lima tahun,” tegasnya.(NAL/ZAL/IGO)

Dari Ratusan Masjid, Hanya Masjid Agung Diukur Petugas

CERAH. Suasana awan cerah ditengah Para pengendara yang melintas di Jalan Cilegon – Merak, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Rabu (10/7). Suasana musim hujan seperti sekarang ini, menjadi momentum langka.

RATUSAN Sambungan dari Halaman 16

RONALD SIAGIAN/BANTEN POS

378 masjid dan 325 mushola yang tersebar di delapan kecamatan di Kota Cilegon, hanya masjid agung saja yang menyertakan petugas Kemenag. “Kemenag sangat antusias dengan banyaknya pembangunan mesjid tetapi masalah arah kiblat ini harus mendapat perhatian serius. Soalnya dari ratusan masjid dan mushola yang dibangun warga, yang mengajukan pengukuran arah kiblat saat pembangunannya hanya masjid agung saja.,” tambahnya. Pergeseran arah kiblat tersebut menurut Isomuddin terjadi karena saat pembuatan hanya berdasarkan struktur lokasi tanah, misalnya bangunan tidak diluruskan dengan arah kiblat tempat imam. Bila bergesernya arah kiblat itu terjadi karena ketidaktahuan maka kesalahannya bisa dianulir. Tetapi bila sudah ada yang tahu jika arah kiblat melenceng atau ragu dengan arah kiblatnya maka itu wajib dibetulkan. “Saat ini kami baru memperbaiki kasus pergeseran arah kiblat di tiga masjid yakni masjid di kawasan Pulo Merak, Lebak Gede dan Blok I. Mereka mengajukan permohonan pengukuran ulang arah kiblat kepada kami,” tuturnya. Dirinya menghimbau agar DKM dapat mengajukan surat permohonan

pembetulan arah kiblat ke kantor Kemenag agar segera ditindaklanjuti. Diakuki Isomuddin, Kemenag Cilegon memang belum memiliki alat memadai untuk melakukan pengukuran secara akurat. Saat ini alat yang digunakan hanya sebatas kompas. “Tetapi bila ada pengajunan untuk melakukan pengukuran maka kami akan melimpahkan ke Kantor Wilayah Banten yang akan mengirim alat dan petugas untuk hal tersebut,” jelasnya. Kendala cuaca juga akan menjadi masalah dalam pengukuran karena ada alat yang menggunakan sinar matahari baru bisa bekerja. “Alat itu adalah metode pengukuran bayangan matahari yang baru dapat bekerja bila ada sinar matahari. Saat ini dalam udara yang selalu mendung agak sulit untuk menggunakan alat tersebut,” katanya. Sebenarnya, lanjut Isomuddin, pihaknya selalu mengadakan sosialisasi mengenai hal tersebut yang merupkan agenda tahunan. “Sedikitnya ada 30 DKM yang kami undang untuk melakukan sosialisasi arah kiblat. Sementara untuk turun langsung ke masjid dan mushola kami anggap tidak etis sehingga bila masyarakat ragu tentang arah kiblatnya sebaiknya segera mengajukan surat permohonan untuk membetulkan arah kiblat yang akan kami teruskan kepada Kantor Wilayah Kemenag di Provinsi Banten,” tandasnya.(K10/ZAL/IGO)

Makanan Khas Cilegon Harus Dilestarikan KULINER Sambungan dari Halaman 16

dalam berbuka. “Biarpun saya tahu itu harus dihindari tetapi menu buka puasa seperti gorengan dan es buah selalu hadir setiap hari. Mestinya buka dimulai dengan teh panas tetapi keluarga kami selalu mencari camilan berupa gorengan dulu. Bila ditambah lontong lengkap sudah, saya malah tidak pernah makan nasi lagi sampai ketemu sahur,” ungkap Heni saat ditemui BANTEN POS, Rabu (10/7). Untuk memenuhi menu berbuka keluarganya tersebut, Heni sering

berkunjung ke pusat kuliner khas puasa seperti di Kawasan Temu Putih untuk mencari kroket, atau tape Cigading yang dijajakan di Pasar Cigading. “Selama Ramadan di sana banyak kuliner khas seperti asinan, kerupuk mie dan rawuan. Semuanya adalah cemilan yang disukai masyarakat,” jelasnya. Selama menjalani ibadah tahun ini, Heni tidak hanya fokus mengurus keluarga, tapi juga akan bekerja karena banyak kegiatan menjelang peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus. Misalnya persiapan paduan suara Gita Bahana Cilegon

dan marching band untuk acara besar tersebut di tingkat Kota Cilegon. “Jadi meski puasa tak ada yang berbeda dalam kegiatan saya karena lingkup kerja saya yang lumayan luas yakni mengurusi seni dan budaya di Cilegon,” tutur Heni yang biasa di sapa Bunda di kalangan orang terdekatnya tersebut. Heni juga sangat suka dengan cemilan khas Cilegon yang sekarang sudah mulai ditinggalkan seperti gipang, gegetas dan urab lambu kasang. Yang terakhir adalah menu yang khas Ramadan. Menurutnya kuliner tersebut hanya ada di bulan suci ini tetapi saat ini sudah sangat

langka. “Padahal bila ada yang menjual saya yakin pembelinya juga banyak, karena khasiat rumput lautnya yang sangat baik bagi kesehatan. Urab lambu kasang adalah rumput laut hijau yang dicampur toge dalam penyajiannya dan disiram bumbu kacang serta kelapa,” jelasnya. Kesukaan akan kuliner khas Cilegon tersebut berawal dari tekadnya untuk turut melestarikan kuliner Cilegon. “Saat pertama datang ke ke kota ini, saya kurang suka dengan aneka camilannya. Tetapi lama-lama lidah saya terbiasa,” katanya bersemangat. (K10/ZAL/IGO)

KPP Pratama Cilegon Masih Bungkam PT PANCAPUTRI Sambungan dari Halaman 16

2007 ketika ada program pemutihan atau sistem manajemen informasi objek pajak (Sismiop) PBB oleh KPP Pratama Cilegon. Muztadi mengungkapkan, pihaknya pernah menanyakan langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilegon, namun yang didapat Muztadi justru pernyataan yang membuatnya kaget. “Terdapat dokumen yang sudah ditandangani oleh pemilik dan pegawai kelurahan, berarti ini ada indikasi kecurangan,” ungkap Muztadi. Sohari, salah seorang warga yang lahanya diklaim PT Pancapuri mengaku memiliki lahan seluas 1.200 meter

persegi di Lingkungan Pengabuan tarto. Namun kedua pejabat KPP telah memiliki Sertifikat pada tahun Pratama Cilegon tersebut enggan 2007. Namun sejak tahun 2008 hingga saat ini, lahan milik Sohari telah diklaim menjadi milik PT Pancapuri dengan bukti Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas nama PT Pancapuri. ”Waktu saya mau minta SPPT ke kelurahan pada tahun 2008, SPPT saya gak pernah ada, katanya sudah diambil dan pindah nama jadi PT Pancapuri, padahal saya tidak pernah menjualnya,” jelas Sohari. Sementara itu saat BANTEN POS mendatangi KPP Pratama Cilegon, Rabu(10/7). Di kantor tersebut BANTEN POS bertemu Kasubag Umum Heru Cahyono dan Kasi Ekstension Perpajakan Mun-

memberikan keterangan apapun penyerobotan tersebut.(K15/ZAL/IGO)

ILUSTRASI

Sebelum Sidang BKD Mencoba Menasehati PNS Sambungan dari Halaman 16

Sementara tahu nsebelumnya pad 2012 mencapai 29 kasus. Hingga akhir tahun ini bisa jadi akan terus meningkat,” ungkap Kasubid Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Cilegon, Ardiansyah pada BANTEN POS, Rabu (10/7). Yang menjadi pertanyaan besar, sambung Ardiansyah, sebagian besar yang mengajukan perceraian adalah perempuan. Sementara dari kalangan PNS sendiri yang mengajukan perceraian didominasi oleh guru. “Sebagian besar yang meng-

gugat adalah perempuan. Tahun lalu saja yang paling banyak mengajukan adalah PNS yang berprofesi sebagai guru,” ujarnya. Masih kada Ardiansyah, berdasarkan aturan yang dikeluarkan pemerintah yang tertuang pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 tahun 1990 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian, pengajuan cerai untuk PNS terbilang cukup rumit. Pasalnya, harus ada prosedur kepegawaian yang dilakukan. “Pertama harus melapor dulu kepada kepala SKPD masing-masing tempatnya bekerja. Kemudian sebelum proses perceraian digelar di pengadilan agama, PNS yang me-

nggugat cerai harus mengantongi surat izin atau keterangan terlebih dahulu dari BKD,” jelasnya. Tugas BKD, sambungnya, tidak hanya menangani mutasi dan kedisiplinan pegawai saja. Karena pekerjaan PNS yang digaji oleh negara berbeda dengan swasta, sehingga urusan perceraiannya pun harus atas seizin negara melalui peraturan pemerintah yang sudah dikeluarkan. Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Pengembangan Karir dan Pembinaan Pegawai BKD, Nani Kurnianingsih. Sebelum maju ke persidangan perceraian, terlebih dahulu PNS harus mengantongi surat

izin. Perizinan akan dikeluarkan dengan catatan harus sesuai dengan aturan dan masuk akal. “Perceraian yang terjadi kebanyakan dengan alasan ketidak cocokan lagi dalam membina rumah tangga. Bisa jadi ketidak cocokan itu dikarenakan sering ribut, tidak memiliki keturunan, atau permasalahan ekonomi,” kata Nani. Prosedurnya, sambung Nani, PNS yang mengajukan perceraian akan dipanggil terlebih dahulu untuk dinasehati BKD. “Disitu kita berusaha menasehati, siapa tahu bisa kembali bersatu. Tapi jika tetap menginginkan perceraian kita sudah tidak bisa apaapa lagi,” tandasnya.(K15/ZAL//IGO)


CILEGON POS

BANTEN POS KAMIS 11 JULI 2013

16

Gerbang Kota Masa Depan

PNS Minta Cerai Meningkat Pertengahan 2013 Capai 16 Kasus CILEGON, BP - Kecenderungan pece-

raian di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Cilegon terus mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Alasannya dilatar belakangi bermacam ragam. Sebagian besar sudah tidak menemukan kecocokan kembali dengan

pasangannya masing-masing dalam membina rumah tangga. Dari data yang dilansir Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sedikitnya 52 kasus perceraian ditanganinya dalam tiga tahu nterakhir, yakni 2011 terdapat

tujuh kasus, 2012 sebanyak 29 kasus dan hingga 2013 ini sebanyak 16 kasus. “Dalam kurun waktu tiga tahun ini terus mengalami peningkatan. Pertengahan tahun 213 saja sudah mencapai 16 kasus. BACA PNS...HAL 15

MEINANI/BANTEN POS

Heni Anita

Kuliner Berbuka BAGI Kepala Bidang Seni dan Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cilegon, Heni Anita, bulan puasa merupakan saat yang paling tepat untuk memperbaiki ibadah, termasuk tadarus Al Quran. Namun sebaga ibu rumah tangga, menu berbuka dan sahur keluarga juga tidak boleh diabaikan begitu saja. Ibu tiga anak ini sangat tahu selera keluarganya BACA KULINER...HAL 15 RONALD SIAGIAN/BANTEN POS

SUDUT.KOTA

TAKJIL RAMADAN. Beragam takjil makanan dijajakan di depan Masjid Agung Nurul Ikhlas, Kota Cilegon, Rabu (10/7). Mulai dari kue, kolang-kaling, minuman buah segar dan makanan lainnya yang banyak dicari masyarakat tersedia di sana. Pasar kuliner yang ada hanya saat ramadan ini menjadi kekhasan karena hanya ramai saat waktu berbuka akan tiba.

Ratusan Masjid dan Mushola Salah Arah Kiblat CILEGON, BP - Akibat adanya pergeseran arah, ratusan ratusan masjid dan mushola di Kota Cilegon diduga salah kiblat. Akibatnya, umat Islam saat melaksanakan salat tidak tepat ke arah

ka’bah. Demikian diungkapkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Kementerian Kota Cilegon, Isomuddin, Rabu (10/7) saat ditemui di kantornya. “Pergeserannya terjadi sekitar 3-4

PT Pancapuri Serobot Lahan Warga

RONALD SIAGIAN/BANTEN POS

KENAKAN MASKER. Seorang wanita mengenakan masker saat melintas di Jalan KH Yasin Beji, Kota Cilegon, Rabu (10/7). Tingginya pencemaran udara di kota ini akibat asap kendaraan bermotor dan asap pabrik. Kondisi itu sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

CIWANDAN, BP - Lahan seluas 100 hektar milik warga di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan telah diserobot perusahaan pengembang kawasan industri PT Pancapuri Indoperkasa. Lahan tersebut diklaim menjadi milik PT Pancapuri dengan bukti Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas nama PT Pancapuri. Lurah Gunung Sugih Muztahid, mengaku pihaknya telah mengupayakan secara kolektif agar SPPT PBB yang saat ini atas nama PT Pancapuri itu, bisa dikembalikan lagi ke atas nama pemilik asalnya. “Berulang kali kami mengajukan perubahan SPPT secara kolektif kepada KPP Pratama Cilegon tapi tidak pernah ada kabarnya,” kata Muztahid. Muztahid menduga, pada saat diterbitkan SPPT PBB atas nama PT Pancapuri tahun 2008 lalu ada indikasi pemalsuan dokumen Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP). Menurutnya, masalah ini timbul pada saat tahun BACA PT PANCAPUTRI...HAL 15

derajat,” ungkapnya. Banyaknya masjid yang salah arah tersebut, kata Isomudin, karena dalam pembangunan dan penentuan arah kiblatnya tidak pernah menyertakan

petugas resmi dari kementrian agama. Padahal hal tersebut sangat penting mengingat masjid menjadi penentu arah kiblat bagi kaum muslimin. Dari sekitar BACA RATUSAN...HAL 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.