Banten pos edisi kamis 14 november 2013a

Page 1

BANTEN POS Inspirasi dan Semangat Baru Banten

KAMIS 14 NOVEMBER 2013

Tragis, Belajar

di Genangan Air Drainase Buruk Kinerja DPU Dipertanyakan

Jawa Pos Group

HARGA ECERAN Rp 2.000

SERANG, BP - Hujan yang mengguyur Kotas Serang dan sekitarnya pada Selasa (12/11) sore hingga malam hari mengakibatkan sejumlah daerah terendam banjir. Tidak hanya pemukiman warga yang terendam, SD Lopang Domba tepatnya di Kampung Lepin, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang turut terendam banjir. Akibatnya siswa di sekolah tersebut terpaksa melaksanakan Kegaiatn Belajar Mengajar (KBM) dengan ditengah genangan air. Pantauan BANTEN POS, banjir yang menggenang SD Lopang Domba mulai trejadi pada Selasa malam saat Kota BACA TRAGIS... HAL 7

Setelah AMK, Polisi Bidik Tersangka Lain Dugaan Korupsi Sponsorship PDAM Tirta Benteng TANGERANG, BP - Setelah menetapkan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Benteng (PDAM TB), Ahmad Majul Kodri sebagai tersangka kasus korupsi sponshorship pada perusahaan plat merah milik Pemkot Tangerang, polisi kembali membidik tersangka lain. Polres Metro Tangerang pun terus melakukan pendalaman untuk mencari pihak-pihak lain yang terlibat BACA SETELAH... HAL 7

www.

BANTENPOSNEWS .com BANTENPOSNEWSCOM

BANTENPOSNEWS

EDO DWI-BANTEN POS

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) tetap melakukan aktivitas belajar, meski kelas mereka tergenang air akibat banjir, Rabu (13/11). Sekolah yang terletak di Kampung Lepin, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang ini menjadi langganan banjir selama bertahun-tahun apabila Kota Serang di guyur hujan deras. Namun, belum ada tindakan dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah ini secara lebih serius.

SBY

SBY: KPU dan Mendagri Harus ke Daerah Selesaikan Kisruh DPT JAKARTA, BP - Pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan sejumlah pimpinan lembaga negara telah menyepakati untuk segera menyempurnakan dan me BACA SBY... HAL 7

Baru Kota Serang Serahkan Rekomendasi UMK

BACA BARU... HAL 7

Selebaran Gelap Warnai PSU Lebak MALINGPING, BP - Proses pemungutan suara ulang (PSU) dalam Pilkada Lebak yang digelar hari ini dicederai oleh praktik kotor yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya adalah beredarnya selebaran gelap (black campaign) di berbagai tempat di Malingping. Selebaran itu mengatasnamakan Forum Lebak Cerdas (FLC). Selebaran gelap itu berisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal PSU dan informasi pencekalan oleh KPK terhadap salah satu calon bupati. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura Lebak, Majid kepada BANTEN POS mengatakan, dirinya menduga ada kelompok yang sengaja melakukan pembusukan melalui jalur propaganda. “Saya menduga itu adalah upaya busuk yang BACA SELEBARAN... HAL 7

PRAKIRAAN CUACA HARI INI SERANG

CILEGON PANDEGLANG LEBAK TANGERANG

23 – 33ºC 22 – 32ºC Berawan/ Berawan/ Hujan Ringan Hujan Ringan 0,5 – 1,0 mtr/ Timur Laut

22 – 32ºC Berawan/ Hujan Ringan 0,5 – 2,0 mtr / Selatan

22 – 32ºC Berawan/ Hujan Ringan

23 – 33ºC Berawan/ Hujan Ringan

0,5 – 2,0 mtr / Selatan

SUMBER: BMKG STASIUN METEOROLOGI KELAS III SERANG, BERLAKU UNTUK 14 NOVEMBER 2013

INSPIRASI Gagal adalah ketidaksadaran betapa dekatnya kita ke titik sukses saat kita memutuskan untuk menyerah - Salmon Hutasoit -

www.bantenposnews.com

SERANG, BP - Tujuh dari delapan daerah di Provinsi Banten belum menyerahkan usulan rekomendasi besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2014 ke Pemerintah Provinsi (Pemprov). Hal itu dikarenakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dengan serikat buruh masih bersitegang dan belum menemukan kata sepakat. Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Ubaidillah, Rabu (13/11) mengatakan, baru Kota Se-

ADE SUPARDI/BANTEN POS

Jelang PSU, aparat kepolisian dari Polres Lebak sudah bersiaga di sejumlah titik sejak Rabu (13/11) pagi.

Pengacara Wawan Bingung Pasca Dijadikan Tersangka Alkes TANGSEL, BP Pasca ditetapkannya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan sebagai tersangka kasus alat kesehatan kedokteran umum di Puskesmas Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2012, pengacaranya kebingungan. Pasalnya, tim pengacara belum bisa menentukan langkah selanjutnya karena masih harus berkomunikasi dengan Wawn. Penasihat hukum Wawan, Pia Akbar Nasution mengaku belum bisa berkomunikasi dengan kliennya untuk membicarakan status baru adik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah itu. Upaya Pia untuk berkomunikasi dengan Wawan belum berhasil setelah kemarin salah satu penghuni Rutan Jakarta Timur Cabang KPK itu menjalani pe BACA PENGACARA... HAL 7

Menyusuri Nadi Kabupaten/Kota Serang dalam Ekspedisi Cibanten 2013 (Bag. 3/Habis)

Miliki Fungsi Vital di Era Kejayaan Sultan Banten DAENG DJAGO/BANTENPOS

Sungai Cibanten menjadi nadi yang menjadi sumber kehidupan masyarakat di Kabupaten dan Kota Serang. Namun, kondisinya yang semakin memprihatinkan menggugah sekelompok anak muda untuk menelusuri sungai itu dalam sebuah perjalanan bertajuk Ekspedisi Cibanten 2013.

DAENG DJAGO Serang BICARA soal era keemasan Kesultanan Banten, tak bisa lepas dari Sungai Ci-

Tim ekspedisi berjalan di hilir Sungai Cibanten

banten. Sungai itu menjadi sumber kehidupan dan penghidupan masyarakat Banten kala itu. Jejak-jejak Cibanten yang memiliki fungsi vital di era itu, mulai ditemui ketika Tim Ekspedisi Cibanten memasuki kawasan Kota Serang, tepatnya di Kecamatan Cipocok Jaya. Jejak pertama adalah makan Ki Masjong dan Agus Ju di Desa Dalung. Mereka adalah dua tokoh pertama yang menyebarkan Islam di Banten. Keduanya dikebumikan di sisi Sungai Cibanten, dan makamnya menjadi salah satu obyek wisata ziarah yang paling banyak BACA MILIKI... HAL 7

bantenpos@gmail.com


PRO BANTEN

BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

2

Serapan Triwulan III Rendah SERANG, BP - Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten tahun 2013 pada triwulan ketiga lalu, rendah. Secara umum rata-rata serapan anggaran tidak mencapai 50 persen. Bahkan, di sejumlah SKPD (satuan kerja perangkat daerah), serapannya tidak sampai 20 persen. Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Provinsi Banten mencatat, serapan anggaran pada periode tersebut hanya mencapai 48, 53 persen atau sebesar Rp2,937 triliun dari total anggaran belanja sebesar Rp6,052 triliun di 43 SKPD. Serapan paling rendah terjadi di

Biro Perlengkapan dan Aset yang hanya 15,05 persen, atau Rp19,187 miliar dari total anggaran belanja sebesar Rp127, 367 miliar. Sedikit berada di atasnya adalah Dinas Kesehatan yang serapannya baru 17,45 persen atau Rp64, 616 miliar dari total anggaran Rp370, 398 miliar. Mengungguli Dinas Kesehatan, ada Dinas Bina Marga dan Tata Ruang yang serapannya hanya 22,34 persen atau Rp229,267 miliar dari total anggaran Rp1,026 triliun. Sementara 3 SKPD dengan serapan terbanyak berturut turut, DPRD dengan serapan mencapai 74, 32 persen atau 22, 164 miliar

dari total anggaran Rp29, 825 miliar; Biro Umum dengan serapan 73,19 persen atau RpRp97,292 miliar dari total anggaran Rp132, 935 miliar; dan Satuan Polisi Pamong Praja dengan serapan 68,26 persen atau Rp7,829 miliar dari anggaran Rp11,470 miliar. “Serapannya memang rata-rata belum mencapai 50 persen. Tapi data ini belum dimasukan pada serapan kegiatan bulan Okktober,” kata Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Provinsi Banten Revri Aroes yang didampingi Kepala Sub Bagian Penyusunan Pedoman dan Pelaporan

Pelaksanaan Pembangunan pada Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan, Fathony Sukendran, kemaren. Untuk laporan kegiatan yang dilakukan pada Oktober sendiri, secara administrasi, kata dia, akan disampaikan pada Jumat pecan depan. “Mestinya memang bulan sebelumnya paling lambat dilaporkan ke kami setiap tanggal 10, tetapi karena kegiatan bulan Oktober berbarengan dengan Perubahan APBD 2013, maka ada batas toleransi selama lima hari kerja. Kami akan upayakan kegiatan bulan Oktober paling lambat Jumat pekan depan,” ungkapnya.(RUS/IDM)

Mengucapkan Selamat

HUT BRIGADIR MOBIL (BRIMOB) KE-68

EDO DWI / BANTEN POS

KONTINGEN PORNAS KORPRI BANTEN. Asisten Daerah III Yanuar melepas Kontingen Pornas Korpri IV Banten di pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang, Rabu (13/11). Pemprov Banten menargetkan kontingen Korpri Banten meraih 3 medali pada ajang yang akan diselengarakan di Manado.

Tak Lengkapi Dokumen, Honorer Dianggap Mengundurkan Diri SERANG, BP - Pegawai honorer kategori 1 (K1) yang tidak lolos Audit Tujuan Tertentu (ATT), lalu mengikuti tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) khusus pegawai honorer kategori 2 (K2), namun menolak melengkapi dokumen kepegawaian seperti diminta oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), dianggap mengundurkan diri. “BKN ini kan menurut saya memberi sinyal peluang kepada 767 honorer K1 yang dinyatakan tak memenuhi syarat (TMK) saat ATT lalu, bisa dinyatakan memenuhi kriteria (MK) dan dinyatakan lolos ATT, dengan syarat kelengkapan persyaratannya dilengkapi,” kata Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Provinsi Banten

Anwar Masud, Rabu (13/11). Kelengkapan dimaksud, kata Anwar, diantaranya Daftar Anggaran Satuan Kerja (DASK), Surat Perintah Membayar (SPM) dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang dikeluarkan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tempat mereka berdinas sebelumnya. “Kemarin kami sudah mengumpulkan Kepala Sub Bagian Kepegawaian, agar dokumen yang diminta BKN itu dilengkapi. Kalau hari Kamis (hari ini) sudah terkumpul semua, langsung dikirim ke BKN. Karena BKN memberikan batas waktu ke kita sampai Jumat (besok),” ungkapnya. Ditambahkan Anwar, hasil penilian BKN atas dokumen - doku-

Kemarin kami sudah mengumpulkan Kepala Sub Bagian Kepegawaian, agar dokumen yang diminta BKN itu dilengkapi. Kalau hari Kamis (hari ini) sudah terkumpul semua, langsung dikirim ke BKN. Anwar Masud

Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Provinsi Banten

men tersebut akan disampaikan awal Desember, sebelum pengumuman hasil tes seleksi CPNS khusus pegawai honorer K2.(RUS/IDM)

Plt Walikota/Bupati di 2 Daerah SERANG, BP - Mengingat akan segera habisnya masa jabatan pasangan kepala daerah di Kota Tangerang dan Kabupaten Lebak, sementara pasangan kepala daerah hasil pilkadanya belum bisa dilantik, Gubernur Banten kemungkinan akan mengangkat sekretaris daerah di kedua daerah tersebut menjadi Plt (palaksana tugas) walikota/bupati. “Tapi pemprov masih menunggu radiogram terkait itu dari Kemendagri (kementerian dalam negeri). Menurut info, radiogramnya sampai besok,” kata Asisten Daerah I Pemprov Banten Asmudji HW, kemarin. Ia menjelaskan, pengangkatan Sekda menjadi Plt walikota/bupati

sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah. Terkait dengan rencana penunjukkan dirinya sebagai penjabat sementara bupati untuk Kabupaten Lebak, Asmudji kembali mengaku belum mengetahuinya. Meski begitu, menurutnya, penunjukkan penjabat sementara juga bisa dilakukan. “Tapi kan itu butuh proses. Jadi saat ini Plt lebih mungkin,” imbuhnya. Diterangkan Asmudji, tugas pokok dan fungsi Plt berbeda dengan penjabat sementara. Plt tidak bisa mengambil kebijakan seperti penjabat sementara yang kedudukanya hampir sama dengan kepala daerah.

BANTEN POS Inspirasi dan Semangat Baru Banten KOMISARIS UTAMA/PEMBINA H Margiono DIREKTUR Rizal Maulana Malik PT BANTEN BERITA MERDEKA Green Office : Jl. Raya Pandeglang KM 3,5 Calincing No. 66 Tembong Jaya, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten Telp : (0254) 250 481, 250 487 Fax : (0254) 250 487 No. Rek. : Bank BCA : 2454 061 704 No. Rek. : Bank Permata : 0701345134 a/n Margiono

“Jadi nanti setelah penjabat sementara ditunjuk, dia akan menggantikan Plt sampai kepala daerah hasil pilkada dilantik,” katanya. Asmudji menjelaskan, untuk Kota Tangerang, penunjukkan Plt walikota akan dilakukan mengingat masa jabatan walikota/wakil walikotanya berakhir 16 November. “Tapi, kalau MK (mahkamah konstitusi) memutuskan untuk PSU (pemungutan suara ulang), maka ada penjabat sementara nanti yang menggantikan Plt,” ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, Asmudji telah diusulkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menjadi penjabat sementara Bupati Lebak, yang hari ini di daerah tersebut akan dilakukan PSU.(RUS/IDM)

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN Mengucapkan Selamat

HUT BRIGADIR MOBIL (BRIMOB) KE-68 H. RANO KARNO WAKIL GUBERNUR BANTEN

HJ. RATU ATUT CHOSIYAH, SE GUBERNUR BANTEN

Ir. H. MUHADI, M.Sp SEKRETARIS DAERAH

PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: H. Adam Adhariyudin REDAKTUR PELAKSANA: Iffan Gondrong, KOORDINATOR LIPUTAN: Chandra Magga REDAKTUR: Rukman Nurhalim Mamora, Arifudin, Idham Gofur, Dodi Fitriadi REDAKTUR KHUSUS: Zaki Mubarok, Rere Fatihin REPORTER: Sobar Rohmat, Imam Jayanegara, Yayat Rismunadi, Asep Alibuni, Apipi Al Bantany, Arif Hamdi, Rizal Fauzi, Ari Supriadi, Tusnedi REPORTER BISNIS: Diki Supardika (Banten) Amin Engkos (Jakarta) FOTOGRAFER: Edo Dwi, Ronald Ricardo Siagian. SEKRETARIS REDAKSI: Tri Sulistyanti, PRA CETAK & PERWAJAHAN: Supriyadi (Manager), Ahmad Bukhori, M Syaifuddin Ian Sangadji, Fauzi Sandi, Agus Suwardani, Dadan Ujabi Firdaus GRAFIS: Tb. Fuad Tofanni TEKNOLOGI INFORMASI: Hafid Rahadian MANAGER IKLAN: Muanis HS KOORDINATOR IKLAN: Dwi Agus Harjunanto MANAGER EVENT/PEMASARAN: Lukman Nul Hakim PERWAKILAN JAKARTA: Wawan Sumbogo PERWAKILAN CILEGON: Iffan Gondrong PERWAKILAN LEBAK: Yayat Rismunadi (koordinator) PERWAKILAN TANGERANG: Bintang Terang Siregar (koordinator), Azhar Fedian, A Malik Mughni, Achmad Syarif KEUANGAN: Lina Riskaningsih INKASO IKLAN: Zulfa Nadhira INKASO PEMASARAN: Meiti Purwanti PEMASARAN: Muhammad Hanafi KOORDINATOR TANGERANG: Takdir Saputra

TA R I F

PERWAKILAN JAKARTA: Gedung Graha Pena Lt.5 Jalan Kebayoran Lama No.12, Jakarta Selatan Telp/Fax: 021 - 53699624

PERCETAKAN : PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA

TARIF IKLAN Hitam Putih (BW) Warna (FC) Hitam Putih Hal. 1 Warna Hal. 1

: : : :

Rp. Rp. Rp. Rp.

28.500/mm 42.000/mm 55.000/mm 81.000/mm

kolom kolom kolom kolom

I K L A N

ADVERTORIAL Hitam Putih (BW) Warna (FC)

: Rp. 16.500/mm kolom : Rp. 31.000/mm kolom

SOSIAL/KELUARGA Hitam Putih (BW) : Rp. 18.000/mm kolom Warna (FC) : Rp. 33.000/mm kolom

IKLAN CILIK/BARIS Iklan Cilik/Baris: Rp. 14.500/baris (Min 3 baris Maks 7 baris)

WARTAWAN BANTEN POS SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


EKONOMI & BISNIS

BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

3

Pameran Crafina Targetkan Omzet Rp20 M

AMIN/BANTEN POS

Ketua Asephi, Rudi Lengkong di The CONE FX, saat konferensi pers menjelang pameran produk kerajinan Crafina bertema tema ‘From Natural Resources to Creative Products for Lifestyle’.

pada 2012 naik drastis menjadi Rp18,7 miliar. Tahun ini target omzet nambah 20 persen dari tahun lalu,” ujar Ketua Asephi, Rudi Lengkong di The CONE FX, Sudirman, Selasa (12/13). Selain omzet, Asephi juga menargetkan penambahan jumlah pengunjung hingga 20 persen dari tahun lalu. Pada 2012, jumlah pengunjungnya mencapai 33.878 dan tahun ini ditargetkan naik menjadi 36.000 pengunjung dan 10.000 pembeli dengan jumlah 700 stan yang akan menempati area seluas 14.000 meter persegi. Pameran ini menyajikan produk-produk seperti fashion, house ware, produk sulaman dan bordiran, perhiasan dan lain-lain. Pesertanya datang dari seluruh Indonesia.(AMN/RIF)

Konsumen Tunas Toyota Cilegon Dapat Etios

PERBANKAN ISTIMEWA

Program Gebyar Lebaran Periode Juli-Agustus CILEGON, BP - Rona bahagia terpancar dari Imron, konsumen Tunas Toyota Cilegon asal Bukit Baja Sejahtera (BBS) II, Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon. Pasalnya, ia satusatunya konsumen Tunas Toyota Cilegon yang mendapatkan hadiah berupa satu unit mobil Toyota Etios Valco tipe E M/T pada program Gebyar Lebaran yang diundi pada 14 September lalu. Serah terima hadiah langsung diserahkan oleh Branch Manager Tunas Toyota Cilegon, Helldy Agustian, di dealer Tunas Toyota Cilegon, Kota Cilegon, Selasa (12/11). Program yang digelar pada periode Juli-Agustus ini memberikan hadiah grand prize satu unit mobil Toyota Land Cruiser dan 20 unit mobil Toyota Etios Valco. Imron mengatakan, dirinya sangat bahagia. Sebab, dia sama sekali tak menyangka menjadi salah satu pemenang Etios Valco. Pembeli Kijang Innova pada Juli lalu tersebut mengaku akan

BRI Asuransikan Sejuta Debitur Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus melakukan gebrakan untuk menjaga kualitas debitur mikronya. Kali ini, BRI telah mengasuransikan sebanyak hampir sejuta pengusaha atau debitur mikro. “Asuransi ini merupakan asuransi yang ditawarkan kepada debitur mikro kami yaitu debitur Kupedes,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali di Jakarta, Rabu (13/11). Ali menjelaskan bahwa saat ini telah terdapat sebanyak 792.510 debitur mikro yang bergabung dalam asuransi AKK (Asuransi Kecelakaan, Kesehatan, dan Meninggal Dunia). “Besarnya tarif premi asuransi sangat terjangkau bagi pelaku usaha mikro yang juga debitur Kupedes yakni sebesar Rp50.000. Bila debiturnya suami-istri, tarifnya naik sedikit jadi Rp90.000, dengan jangka waktu selama satu tahun,” papar dia.(CHI/JPNN)

menggunakan mobil yang didapatnya sebagai kendaraan pribadi. “Saya sangat bersyukur dan semakin percaya dengan produk Toyota. Kebetulan saya sudah menjadi konsumen setia Tunas Toyota Cilegon sejak tahun 1995,” ujar Imron usai acara

serah terima hadiah. Pengusaha rental mobil di Kota Cilegon ini juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Toyota. Ia berharap Toyota terus memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen setianya dengan beragam program promosi lainnya.

Ditempat yang sama, Branch Manager Tunas Toyota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, pemberian hadiah ini merupakan bukti dari wujud apresiasi Toyota kepada konsumennya dalam memberikan beragam promo berhadiah. Hal ini telah dibukti-

kan dari konsumen Toyota Cilegon yang menjadi satu-satunya pemenang dari 19 cabang Tunas Toyota se-Indonesia. “Dari grup Tunas hanya kami yang mewakili karena pemenang lainnya dari grup berbeda,” katanya.(DIK/RIF)

DIKI/BANTEN POS

Branch Manager Tunas Toyota Cilegon, Helldy Agustian (tiga dari kiri) didampingi para karyawan saat penyerahan hadiah kepada pemenang program Gebyar Lebaran, di dealer Tunas Toyota Cilegon, Kota Cilegon, Selasa (12/11).

Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2013

M

ulai tahun ajaran 2013/2014, pemerintah memberlakukan Kurikulum baru yang disebut Kurikulum 2013. Untuk itu, guru sebagai ujung tombak dalam suksesnya implementasi kurikulum perlu diberikan pembekalan yang cukup dalam bentuk pelatihan. “Pelatihan dalam rangka implementasi kurikulum akan diikuti oleh guru kelas I, kelas IV pada jenjang SD, kelas VII pada jenjang SMP, dan kelas X pada jenjang SMA/SMK,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Hudaya Latuconsina. Selain pelatihan guru, perubahan kurikulum juga terus disosialisasikan secara luas kepada semua pihak yang berkepentingan secara langsung dengan pendidikan di sekolah maupun pihak lain yang berkepentingan. Strategi yang digunakan dalam sosialisasi Kurikulum 2013 dengan cara menginformasikan kebijakan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru kepada DPR, DPRD, Gubernur, Bupati/Walikota, Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan masyarakat. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1

HJ. RATU ATUT CHOSIYAH, SE GUBERNUR BANTEN memperbaiki beberapa kompetensi yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan, misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan yang belum terakomodasi di dalam kurikulum lama. Kurikulum baru juga bersifat lebih 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

1975 Kurikulum Sekolah Dasar

1947 Rencana Pelajaran Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1968 Kurikulum Sekolah Dasar

1945 1955

JAKARTA, BP - Pameran produk kerajinan Crafina yang digagas Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) bekerjasama dengan PT Mediatama Binakreasi kembali digelar untuk ke-6 kalinya di Jakarta pada 2013 ini. Kali ini, Crafina mengangkat tema ‘From Natural Resources to Creative Products for Lifestyle’. Rencananya, pameran ini berlangsung pada 20-24 November 2013 di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC). Pelaksana menargetkan ajang pameran berbagai kerajinan tangan ini bisa meraup omzet hingga Rp20 miliar, baik dari transaksi ritel maupun kontak dagang. “Pada tahun 2011 omzet pameran kita Rp6,3 miliar dan

1965

1994 Kurikulum 1994

1975

1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

1985

1995

2013 “Kurikulum 2013”

2005

1984 Kurikulum 1984

2015

2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994

Gambar 1. Perkembangan Kurikulum di Indonesia

butir 19, kata Hudaya, menjelaskan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. K u r i k u l u m 2 0 1 3 a k a n diimplementasikan untuk mengganti kurikulum 2006 yang dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada kurikulum 2006 masih dijumpai beberapa masalah seperti Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak. Selain itu, KTSP belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Pada kurikulum itu juga kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Pada kurikulum baru diharapkan dapat

peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. Selain itu, standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru. “Dalam KTSP, standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi yang mengedepankan proses dan hasil serta belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala. KTSP juga memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir,” kata Hudaya. Kurikulum 2006 atau yang dikenal dengan KTSP dikembangkan menjadi Kurikulum 2013 didasari pemikiran tentang tantangan masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, kompetensi masa depan, dan fenomena negatif yang mengemuka. Perbedaan paradigma atau pola pikir dalam penyusunan Kurikulum 2004 dan KTSP 2006 dengan Kurikulum 2013. Selain untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terdapat pada KTSP, Kurikulum 2013 juga dimaksudkan untuk mendorong peserta didik agar lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar dan merepresentasikan apa yang mereka peroleh dalam pembelajaran. Dengan pendekatan itu, diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan yang lebih baik. Mereka juga menjadi lebih kreativ, inovativ dan produktif. “Sedikitnya ada lima entitas yang diharapkan mengalami perubahan dengan pemberlakuan kurikulum 2013, yaitu peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen satuan pendidikan, bangsa dan Negara serta masyarakat umum.” cetus Hudaya.(ADV)

Wakil Gubernur Banten H.Rano Karno didampingi Plt.Walikota Tangerang Arif Wimansyah (Saat masih menjabat Wakil Walikota, red) dan Kepala Dinas Pendidikan Prov. Banten Hudaya saat meninjau pelaksanaan UN di Kota Tangerang.

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

DPR, DPRD, GUBERNUR, BUPATI/WALIKOTA, DEWAN PENDIDIKAN, DINAS PENDIDIKAN PROVINSI, KABUPATEN/KOTA, MASYARAKAT SD, SMP, SMA, SMK

GURU

DIKLAT KURIKULUM 2013

KEPALA SEKOLAH

No

No 1 2

3

4 5

KBK 2004

KTSP 2006

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah

Kurikulum 2013 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran

Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)

Tabel 2.1 Perubahan pola pikir pada Kurikulum 2013

Sikap (Tahu Mengapa)

Produktif Kreatif Inovatif Keterampilan Afektif Pengetahuan (Tahu (Tahu Apa) Bagaimana)

Entitas Pendidikan

Perubahan yang Diharapkan

1

Peserta Didik

Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif

2

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Lebih bergairah dalam mengajar Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu

3

Manajemen Satuan Pendidikan

Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan Antisipasi atas semarak nya variasi kegiatan pembelajaran

4

Negara dan Bangsa

Meningkatkan reputasi internasional dalam bidang pendidikan Meningkatkan daya saing Berkembangnya Peradaban Bangsa

5

Masyarakat Umum

Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh sekolah Dapat meningkatkan kesejahteraannya

Gambar 2. Posisi kurikulum 2013 Gambar 1 adalah posisi kurikulum 2013 yang terintegrasi sebagaimana tema pada pengembangan kurikulum 2013. Sudah barang tentu untuk mencapai tema itu, dibutuhkan proses pembelajaran yang mendukung kreativitas. Itu sebabnya perlumerumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba (observation based learning) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik.

PENGAWAS


TANGERANG POS

BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

4

Kabupaten Tangerang - Kota Tangerang - Kota Tangsel

Petugas Disperindag dan Dinkes Kota Tangsel mendata bahan-bahan kimia yang tersimpan di gudang PT Nardevchem Kemindo saat penggrebekan kemarin (13/11).

AZHAR FERDIAN/BANTEN POS

Gudang Kimia Berbahaya Digerebek SETU, BP - Petugas gabungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menemukan bahan kimia yang sudah kadaluarsa di PT Nardevchem Kemindo Kawasan Pergudangan Taman Tekno II J2 Nomor 15, Kecamatan Serpong, siang kemarin (13/11). Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel yang melakukan penggrebekan, menemukan bahan kimia penambah rasa makanan dan kosmetik jenis flavor orange yang

dinilai berbahaya bagi kesehatan. Kepala Bidang Pengawasan Disperindag Kota Tangsel, Heru Darmanto mengatakan gudang kimia yang digerebek menjadi tempat penyimpanan bahan baku produksi kosmetika. Sebelumnya, petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Disperindag juga mnggerebek gudang yang sama di Ruko Bidex, Serpong beberapa waktu lalu. “Bahan kosmetik di Ruko Bidex berasal dari PT Nardevchem Kemindo. Temuan ini tindak lanjut dari penggerebekan produksi kosmetik berbahaya,” ung-

kap Heru kepada wartawan disela penggerebekan. Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan 35 galon bahan kimia kadaluarsa. Dari pantauan BANTEN POS, 21 galon tertera tanggal kadaluarsanya Mei 2013. Sedangkan 14 galon kadaluarsa sejak Agustus lalu. “Flavour orange bisa untuk bahan makanan dan kosmetik. Sangat berbahaya jika digunakan untuk manusia,” paparnya. Heru juga mengatakan, pihaknya akan memeriksa satu sample bahan kimia tersebut. Petugas gabungan juga memberikan peringatan kepada distributor untuk tidak mengedarkan atau memperjualbelikan lagi bahan

Puspemkot Tangsel Mulai Dibangun Desember

DAMKAR Kebakaran Didominasi Arus Pendek HINGGA Oktober 2013 lalu, sudah terjadi 65 peristiwa kebakaran di Kota Tangerang. Pada awal November ini, sudah terjadi 15 kasus kebakaran di kota ahlakul kharimah tersebut. Kerugian akibat kebakaran mencapai Rp 25 miliar. “Pemicu kebakaran di Kota Tangerang didominasi karena hubungan arus pendek listrik,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Indera Purnomo. Menurut Indera, faktor penyebab kebakaran dipicu berbagai hal. Namun yang paling mendominasi karena korsleting listrik pada rumah tangga. Selain itu, rata-rata peristiwa kebakaran karena kelalaian warga atau pemilik rumah. “Dari 65 kasus kebakaran, 39 karena korsleting listrik. Faktor arus pendek sangat mendominasi,” kata Indera seraya menjelaskan dari 13 kecamatan, yang paling terbanyak kasus kebakaran terjadi di Kecamatan Jatiuwung lantaran banyak industri dan perkampungan yang padat. “Kami terus berupaya melakukan antisipasi dan pencegahan terjadinya kebakaran. Karena kasus kebakaran itu kerugiannya sangat besar,” imbuhnya. Sebelumnya, catatan tertinggi pada Agustus lalu mencapai 11 kali peristiwa kebakaran. Selain menangani peristiwa kebakaran, kata Indera, pihaknya juga diperbantukan menangani peristiwa kebakaran di daerah lain seperti DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.(MAD/ODI/BNN)

SETU, BP - Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangsel (KP2KT) semakin mendekati kenyataan. Setelah melalui detailed enggineering design (DED) Agustus lalu, saat ini masuk tahap tender. Ditargetkan pada Desember pembangunan Puspem di kota hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang itu sudah bisa dimulai. Kepala Bidang Bangunan pada Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangsel, Muqodas mengatakan, proses tender saat ini masih berjalan

dan dipastikan rampung pada November ini. “Lelang KP2KT melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik, red),” ungkap Muqodas kepada wartawan, Rabu (13/ 11). KP2KT nantinya bakal dibangun tiga gedung yang menyedot anggaran Rp200 miliar. Gedung Balaikota nantinya diapit dua gedung lain dengan anggaran Rp45 miliar. Balaikota yang juga kantor Walikota, Wakil Walikota dan Sekretariat Daerah, dibangun lima lantai.

Gedung kedua, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 1 yang dibangun delapan lantai dengan anggaran Rp60 miliar. Sedangkan gedung ketiga, SKPD 2 yang dibangun 10 lantai dengan anggaran Rp80 miliar. “Luas bangunan mencapai 2.000 meter persegi. Proses lelangnya dibagi menjadi tiga paket,” paparnya. Angaran pembangunan ketiga gedung itu dilakukan melalui konsep multiyears. Untuk Balaikota ditargetkan rampung pada 2014. Sedangkan dua gedung SKPD dijadwalkan selesai

TANGERANG, BP - Kasus dugaan penganiayaan Uun (20), pembantu rumah tangga (PRT) asal Serang, pada Selasa (12/11) lalu, menjadi

2015. Kedua gedung nantinya ditempati sejumlah SKPD yang saat ini masih mengontrak, seperti Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Kantor Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta SKPD lainnya. “Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah serta SKPD yang sudah memiliki gedung, tidak akan dipindah,” katanya. Sebelumnya, Kepala Badan Pe-

rencanaan Pembanguan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Tedy Meiyadi mengatakan, berdasarkan Undang-undang (UU) No 51 Tahun 2008, KP2KT dibangun di bekas lahan kewedanan Ciputat, Jalan Pamulang II, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat di atas lahan empat hektar. Ketiga gedung Puspem itu bakal dipisahkan taman dan jalan kompleks perkantoran. Selain itu, gedung bakal dilengkapi plaza utama untuk lapangan upacara, lahan parkir, garasi parkir serta bangunan genset.(AZH/ODI)

Jaguar Yang Dibuang itu Masih Misteri Polisi Telusuri Nama Jaya Sangkar TANGERANG, BP - Hingga saat ini jajaran Kepolisian Polres Metro Tangerang masih terus menelusuri pemilik mobil mewah Jaguar misterius yang diparkir sembarang di Jenderal Sudirman. Mobil tersebut diketahui atas nama Jaya Sangkar. Namun setelah ditelusuri lebih dari sepekan, mobil dengan nomor polisi A-1-C yang beralamat di Ciputat Indah Blok I No 7 RT 03/10 Kaligandu Serang, Banten ternyata berbeda. Pemilik alamat tersebut tidak sesuai dengan yang tertulis di surat kendaraan. Adapun pemilik DOKUMEN BANTEN POS Jaguar A 1 C yang masih diamankan di halaman Mapolrestro alamat yang dimaksud adalah atas nama KH Sangadiah pemilik Tangerang.

Keluarga Minta Majikan Uun Dihukum Berat Dugaan Penyiksaan PRT di Cimone

berbahaya tersebut. “Bahan kimia diimpor dari luar negeri. Kami menyarankan perusahaan membuat tempat khusus penyimpanan barang kadaluarsa agar tidak tercampur dengan yang masih baik,” tandasnya. Sales Manager PT Nardevchem Kemindo, Zaki menuturkan, bahan kimia yang dijualnya berasal dari Singapura. Pihaknya berjanji akan segera mengembalikan bahan kimia kadaluarsa tersebut ke pabriknya di Singapura. “Bukan yang kuma kadaluarsa, yang rusak juga kami kembalikan lagi. Tidak kami pasarkan,” akunyas.(AZH/ODI)

sorotan sejumlah pihak. Keluarga meminta pelaku penganiayaan diproses secara hukum. Sarpan (37), paman korban warga Desa Karangsari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, mengaku sakit hati dengan perlakuan majikan Uun, yaitu Herry dan istrinya.

FEBI FIRMANSYAH/BANTEN POS

Sarpan, paman korban bersama keluarga UUN lainnya memberi keterangan kepada wartawan usai membuat laporan kepolisian di Mapolres Metro Tangerang kemarin (13/11).

“Kalau sampai menyiksa itu tidak manusiawi. Siapapun pasti marah jika keluarganya disiksa,” ujar Sarpan kepada wartawan di Mapolres Metro Tangerang, Rabu (13/11). Pihak keluarga mengaku sudah menyerahkan dugaan penganiayaan itu kepada pihak kepolisian. Mereka mendesak kepolisian memproses secara hukum terhadap pelaku. Sarpan mengakui, sejak bekerja di rumah keluarga Herry, Uun jarang berkomunikasi dengan keluarganya. “Kami yang selalu menghubunginya, itu juga harus ke majikannya dulu. Kalau saya tanyakan kabar Uun, pasti dibilangnya baik-baik saja,” terangnya. Keluarga korban mengaku, majikan UUN yang juga PNS pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Tangerang bernama Herry Irfanto, belum pernah menguhubungi pihaknya. “Saya sama sekali tidak melihat itikad baik sama sekali dari pelaku, jangankan menjenguk, menghubungi untuk sekedar minta maaf saja tidak pernah,” tegasnya. Sementara Herry Irfanto (32) menyangkal dirinya dan istri menyiksa pembantu rumah tangga yang

bernama Uun. “Saya tidak mengetahui kejadian tersebut. Tapi Uun memang malas. Sehingga istri saya tidak percaya kepadanya,” kilahnya, Rabu(12/11). Kapolsek Karawaci, Kompol Jonny Panjaitan mengakui telah melimpahkan kasusnya ke Mapolres Metro Tangerang untuk ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Kami hanya menangani sementara, proses selanjutnya di Unit PPA Polres Metro Tangerang,” katanya. Sementara ketika BANTEN POS berusaha menemui atasan Herry, yaitu Kepala DPKAD Kota Tangerang, Muhtarom, yang bersangkutan tidak ada di ruangan. Ketika dihubungi telepon genggamnya juga dalam keadaan tidak aktif. Sebelumnya, Uun Unayah (20), seorang PRT asal Serang, Selasa (12/11) pagi, nekat terjun dari lantai 2 rumah majikannya di Perumahan Cimone Mas Permai, Jalan Jayapura Nomor 17, RW 04 Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Aksi nekat itu dilakukan lantaran tidak tahan dengan perlakuan majikan yang kerap menganiayanya.(CR-1/ODI)

Pondok Pesantren Al Bantani. Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo mengatakan, ketika pihaknya mendatangi alamat tersebut, ternyata yang dijumpai atas nama KH Sangadiah, bukan Drs Jaya Sungkar. “Pemilik alamat mengatakan dirinya tidak pernah memiliki mobil tersebut, namun ketika ditanya mengenai nama Drs Jaya Sungkar, KH Sangadiah mengaku pernah mengenalnya,” ungkap Sutarmo kemarin (12/11). Ditambahkan Sutarmo, KH Sangadiah mengenal Drs Jaya Sungkar pada tahun 2000 karena pernah datang ke pesantrennya. Menurut pengakuan Sangadiah, pelaku pernah meminta izin kepadanya untuk meminjam alamat guna keterangan identitas kendaraan yang dibelinya. “Jaya Sangkar pernah meminjam alamat. Tapi sudah lama, Sekitar 13 tahun lalu,” terangnya. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap mobil mewah tak bertuan tersebut. “Sementara masih dalam proses

pengecekan untuk uji kebenaran,” ujar Sutarmo. Kapolres Metro Tangerang, Kombespol Riad mengatakan, hingga saat ini status mobil mewah tersebut masih dalam pengamanan. Saat ditanya motif pelaku meninggalkan mobil mewah itu, Kapolres mengaku belum mengetahuinya. “Kami masih mencari nama Jaya Sungkar, kami akan tanyakan kenapa mobil mewahnya ditinggal di pinggir jalan,” kata Kapolsres. Sebelumya, mobil mewah jenis Jaguar warna hitam ditinggalkan pemiliknya di pinggir jalan Raya Jenderal Sudirman, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang. Sebelum diderek petugas, mobil tersebut sudah ‘dibuang’ selama empat hari. “Sekitar jam 12 malam saya melihat tiga orang laki-laki keluar dari mobil tersebut, mereka sempat ribut-ribut. Mereka pergi menggunakan taksi ke arah Tanah Tinggi,” kata Maji (65) warga Budi Asih II Tanah Tinggi.(KII/MAD/ODI/BNN)


PEMILU 2014

KAMIS 14 NOVEMBER 2013

BANTEN POS

5

POLITISI

Soekarwo

Golkar Gaet Soekarwo? Resepsi HUT Ke-49 Golkar dan pelantikan pengurus DPD Partai Golkar Jatim menjadi semacam “pendekatan” halus. Yakni, penjajakan peluang menjadikan Gubernur Jatim Soekarwo sebagai salah satu cawapres. Bersama Soekarwo, ada sejumlah nama lain. Mulai mantan Ketua MK Mahfud M.D., mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, Sri Sultan Hamengkubuwono X, hingga sejumlah nama tenar lainnya. Ical mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak menyangsikan kompetensi Soekarwo. “Beliau ini sudah tak perlu diragukan lagi. Terbukti sangat baik dalam memimpin Jatim dan bahkan salah satu gubernur terbaik di Indonesia,” kata mantan Menko Kesra tersebut. Di bagian lain, Gubernur Jatim Soekarwo berkelit halus ketika dikonfirmasi mengenai masalah tersebut. “Saya ini kan sudah masuk dalam struktural sehingga ikut aturan main organisasi. Silakan langsung ke ketua umum (SBY, Red) karena saya tak punya kewenangan memutuskan,” ucapnya. Di bagian lain, dalam acara kemarin, Ical juga membeberkan sejumlah rencana pemenangan Partai Golkar. Menurut dia, ada tiga aktor yang menjadi penentu kemenangan partai berlambang pohon beringin tersebut. Yakni, kemampuan caleg, kualitas dan solidnya jajaran pengurus, dan dukungan dari para kepala daerah, terutama dari kader Golkar yang berhasil menjadi kepala daerah. Di bagian lain, Ketua DPD Partai Golkar Jatim yang baru dibentuk Zainuddin Amali mengatakan bahwa pihaknya menargetkan suara Golkar di Jatim mencapai 20 persen. (ANO/IB/MAS/JPNN/ODI)

ISTIMEWA

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan KPU dan Mendagri untuk turun ke daerah untuk mengecek langsung data pemilih yang belakangan terus menimbulkan masalah.

Soal DPT, SBY Tak Ingin Dicurigai JAKARTA, BP - Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memanggil pimpinan KPU dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menyelesaikan kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/11). Selain KPU dan Kemendagri, sejumlah lembaga lainnya juga dikumpulkan untuk turut menyelesaikan persoalan yang dikhawatirkan mengancam pelaksanaan Pemilu 2014 nanti. SBY mengaku turut memantau pemberitaan mengenai DPT yang bermasalah. Termasuk mengenai munculnya kecurigaan sejumlah pihak yang menyebutkan DPT bermasalah itu sengaja dilakukan untuk melanggengkan kekuasaan saat ini. SBY lansung menepis kecurigaan tersebut dengan mengumpulkan

sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait. Terutama dari Kemendagri dan KPU, dalam hal ini Mendagri Gamawan Fauzi dan Ketua KPU Husni Kamil Malik. “Saya baca di media cetak, jangan-jangan DPT bermasalah upaya untuk melanggengkan kekuasan yang ada. Penjelasan yang baik bisa menghilangkan kecurigaan terhadap pemerintah antar parpol,” kata SBY dalam pertemuan tersebut di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/11). SBY menginginkan Mendagri dan KPU menjelaskan masingmasing kinerja yang telah dilakukan selama ini dalam mengatur persiapan DPT. Presiden menyatakan tidak ingin ada permasalahan dalam persiapan pemilu ka-

Kepala Daerah Disarankan Kemenpan RB Tiru Jokowi

Joko Widodo

JAKARTA, BP - Terobosan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dalam rekrutmen dan penempatan PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mendapat apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Mantan Walikota Solo itu dinilai berani menerapkan terobosn yang payung hukumnya baru sebatas konsep dalam naskah Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN). Menurut Sekretaris KemenPAN-RB, Tasdik Kinanto, justru terobosan ala Jokowi itu sudah menunjukkan hasil positif. “Meski belum ditetapkan menjadi

UU, namun RUU ASN sudah diimplementasikan Jokowi. Hasilnya sangat menggembirakan,” katanya di kantor KemenPAN-RB, Rabu (13/11). Beberapa hal positif yang tampak ke permukaan antara lain penempatan pejabat eselon sesuai kompetensi, rekrutmen CPNS dengan sistem CAT (computer assisted test, red), pelayanan PNS yang makin profesional, maupun penerapan tunjangan sesuai kinerja. Dari sisi penataan kota, kata Tasdik, Jokowi juga dinilai bagus. “Saya lihat di lokasi-lokasi yang dulu padat PKL seperti Tanah Abang, Pasar Palmerah, sekarang longgar,”

ujarnya. Karenanya Tasdik berharap ketika nanti RUU ASN sudah disahkan menjadi UU, seluruh kepala daerah bisa menerapkannya dengan baik. Alasannya, PNS merupakan sumber daya potensial. “Kalau dimanfaatkan dengan baik akan menghasilkan PAD besar bagi daerah. Sebaliknya bila tidak dimaksimalkan, justru akan membebani daerah. Jokowi sudah mencontohkan itu, PNS di Jakarta sudah lebih profesional. Mereka menerima tunjangan besar karena kinerjanya juga bagus,” bebernya.(ESY/JPNN/ODI)

rena menyangkut hak pilih setiap warga negara. Menurutnya, pemilu adalah sesuatu yang sangat sensitif baik secara sosial maupun politik dan sangat wajar terjadi di negara manapun. Oleh karena itu, ia berharap permasalahan DPT ini segera diselesaikan sehingga tidak menimbulkan masalah yang berlarut-larut. “Perlu disadari pemilu sangat penting dalam kehidupan demokrasi. Pemilu yang dilaksanakan baik dalam arti damai dan demokratis serta dilaksanakan secara regular itu menunjukkan kematangan demokrasi. Karena itu kami silahkan Ketua KPU dan Mendagri untuk memberikan penjelasan kepada semua masyarakat Indonesia,” katanya. Selain Gamawan dan Husni, da-

lam pertemuan itu juga hadir jajaran dari lembaga lain seperti Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua BPK Hadi Poernomo, Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva, dan Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Dalam pertemuan itu, Presiden menginstruksikan Ketua KPU Husni Kamil Malik dan Mendagri Gamawan Fauzi turun ke daerah dalam upaya menyelaraskan data-data tersebut. Menurut presiden melalui Menko Polhukam, Djoko Suyanto, data-data DPT yang belum sinkron juga menjadi tugas dan tanggung jawab kepala daerah,

bukan hanya pemerintah pusat dan KPU. “Kepala daerah juga diingatkan untuk aktif membantu Kemedagri dan KPU. Kami juga mengimbau masyarakat agar aktif mendaftar di masing-masing kecamatan, maupun kabupaten/kota. Terutama mengecek apakah namanya sudah terdaftar sebagai pemilih untuk Pemilu 2014 atau belum,” papar Djoko seraya menyebut masih ada waktu untuk proses mensinkronkan data pemilih. Sedangkan Ketua DPR, Marzuki Alie usai pertemuan itu mengatakan, persoalan tidak adanya NIK pada 10,4 juta DPT seharusnya tidak terjadi jika KPU mengambil data dari Mendagri. “Masalahnya KPU membuat data sendiri,” kata Marzuki.(FLO/JPNN/ODI)

KPU Bilang Konsolidasi PPLN Bukan Pemborosan JAKARTA - Ketua KPU Husni Kamil Manik, menolak mengomentari penilaian sejumlah ihak yang menyebut KPU melakukan pemborosan lantaran para komisionernya berencana melakukan kunjungan ke sepuluh negara dalam waktu dekat. Husni menolak berkomentar, karena kunjungan tersebut menurutnya murni untuk meningkatkan konsolidasi seluruh panitia pemilihan luar negeri (PPLN) di 130 kota di dunia, yang akan dikumpulkan di sepuluh tempat pertemuan. “Itu kan pendapat yang tidak usah dikomentari. Penjelasan kami, dari sekian alternatif yang pernah dibahas, paling pas pertemuan dilakukan di 10 titik itu,” ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11). Menurut Husni, KPU menetapkan pertemuan di 10 sepuluh kota berbeda, karena daerah-daerah tersebut dinilai sebagai negara yang paling mudah diakses PPLN maupun komisioner KPU. Selain itu, untuk mengurus visa kunjungan ke 10 negara tersebut juga dinilai jauh lebih mudah dibanding negara lain. “Kalau kami undang ke dalam negeri, biayanya malah lebih mahal. Kami hitung ini langkah lebih efisien. Misalnya untuk

Husni Kamil

PPLN di wilayah pasifik, mereka akan kumpul di Sydney (Australia),” katanya. Sebelumnya, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow, menilai rencana para komisioner ke luar negeri, kurang tepat. Karena kalau hanya untuk konsolidasi dengan PPLN demi mening-

katkan kualitas pemilu 2014, dapat ditempuh dengan cara lain. Seperti lewat email atau teknologi lain. Selain itu, sebagian dari komisioner KPU saat ini, menurut Jeirry, pada pemilu 2009 lalu juga pernah melontarkan kritikan, ketika komisioner yang ada melakukan kunjungan ke luar negeri.(GIR/JPNN/ODI)

Awas, Jangan Asal Pilih Wakil Rakyat SERPONG, BP - Tiga fungsi anggota DPRD yaitu Legislatif, Bugeting dan Kontroling sangat menentukan masa depan masyarakat. Namun, sejumlah pengamat yang menilai ketiga fungsi anggota DPRD belum maksimal, bahkan sebaliknya menyebabkan masyarakat kian terpuruk. Pengamat anggaran Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Syamsu Rizal menyebut, fungsi pengawsan anggota DPRD, khususnya di Tangsel, masih lemah. Dia memberi contoh lelang pengadaan barang dan jasa Pemkot Tangsel) tahun 2011-2012 yang nilainya lebih dari Rp 200 miliar, perusahaan pemenangna hanya itu-itu saja. “Sehingga ada indikasi permainan antara penitia lelang dengan perusahaan tersebut. Indikasi kongkalingkong sangat kuat, kalau selama periode setahun perusahaan yang menang tender itu-itu saja. Kemana fungsi pengawasan DPRD melihat fenomena

Masyarakat tentunya berharap ada warna baru di DPRD hasil Pemilu 2014, Syamsu Rizal Pengamat anggaran Kota Tangerang Selatan (Tangsel)

itu, karena nilainya tidak kecil,” ungkapnya kepada Tangsel Pos (Grup BaNTEN POS), kemarin (12/11). Bahkan dia melihat ada beberapa barang dalam tender tersebut yang bekas, sehingga menguatkan kecurigaanya adanya indikasi kongkalikong. Seharusnya, kata dia, DPRD punya peran penting mengawasi sisi anggarannya. “Ini jelas pengawasannya lemah. Kalau perusahaan yang menang ituitu saja, wajar jika muncul kecurigaan kongkalikong,” paparnya seraya ber-

harap masyarakat lebih selektif dalam memilih wakil rakyat pada Pemilu 2014 nanti. “Masyarakat tentunya berharap ada warna baru di DPRD hasil Pemilu 2014,” jelasnya. Bila masyarakat selektif memilih wakilnya, fungsi pengawasan DPRD nantinya akan diisi orang-orang yang kapabel. Dia menyarankan, dalam memilih wakil rakyat yang baik, masyarakat harus bertemu langsung dengan calon legislatif (Caleg) agar lebih mengenal sepak terjangnya. Sementara salah satu anggota DPRD Kota Tangsel, Al Mansyur mengaku wajar jika muncul penilaian fungsi pengawasan DPRD belum maksimal. “Kritik itu wajar dalam proses denokrasi,” ungkapnya seraya menyarankan masyarakat atau komunitas masyarakat agar melapor jika menemukan pelanggaran yang dilakukan wakil rakyat.(DRA/ODI)

ILUSTRASI


TOTAL SPORT

BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

6

Menuju Kebangkitan Olahraga Banten

SPORT SELEB

NET

Tinggalkan Dunia Model Demi Hercules IRINA Shayk, tunangan Cristiano Ronaldo memutuskan untuk meninggalkan catwalk untuk sementara demi syuting film layar lebar dengan judul Hercules. Konsekuensinya, Victoria Secret yang berminat menggunakan jasa Irina untuk peragaan model bulan Desember nanti dipaksa gigit jari. Rencananya Irina akan menjadi pemeran utama bersama dengan Dwayne Johnson, atau yang lebih dikenal dengan nama The Rock. Film Hercules ini akan disutradarai oleh Brett Ratner. Dalam kesempatan terpisah, Irina mengatakan jika dirinya tidak sabar untuk segera memulai akting di depan kamera. Ia berharap karirnya di depan kamera sama suksesnya dengan karirnya di catwalk. “Makanya, selama main film, saya meninggalkan dunia catwalk untuk sementara waktu. Saya ingin fokus, agar peran saya disana benar-benar totalitas. Mudahmudahan, totalitas saya membuahkan hasil maksimal,” papar Irina.(CMT/NET)

SEPAKBOLA

NET

Aksi Khedira (tengah) dan Angel DI Maria (kanan) saat membela Real Madrid, di La Liga pekan lalu. Kini, kedua pemain tersebut, siap dibajak klub asal Inggris, Manchester United saat bursa panas nanti. Kabarnya, kedua pemain tersebut, ditawar tawar hampir Rp1 triliun.

MU Siapkan Rp1 Triliun

Boyong Khedira & Angel De Maria

MANCHESTER,BP - Performa yang belum menjanjikan di musim ini membuat Manchester United diyakini bakal belanja besar-besaran. Tim berjuluk Setan Merah tersebut diprediksi bakal menggelontorkan dana besar-besaran untuk memperkuat tim. Lini tengah menjadi sektor yang paling mendesak untuk dibenahi. Hal itu terlihat dari keinginan MU mendatangkan gelandang-gelandang kelas wahid. Halaman Mundo Deportivo, Rabu (13/11) melansir, MU membidik duo Real Madrid, Sami Khedira dan Angel Di Maria.

Tim racikan David Moyes tersebut dikabarkan siap menggelontorkan dana hingga nyaris Rp1 triliun guna mendatangkan Khedira dan Di Maria. Dari nominal itu, Khedira memiliki harga yang paling mahal. Gelandang asal Jerman tersebut kabarnya akan dibajak dengan mahar sekitar Rp650 miliar. Sementara, Di Maria bakal dibajak dengan iming-iming Rp325 miliar. MU optimistis bisa mewujudkan ambisinya setelah melihat situasi yang dialami dua pemain itu di Los Blancos, julukan Madrid. Khedira memang masih memiliki kontrak hingga 2015. Namun, hingga kini belum ada pembicaraan perpanjangan kontrak. Sementara, Di Maria dikabarkan sudah tidak nyaman bermain untuk Madrid. Pemain

kidal asal Argentina tersebut bahkan nyaris hengkang ke Arsenal awal musim lalu. Sementara itu, dari ranah Inggris, Joe Hart tampaknya harus siap-siap semakin sering menjadi penghangat bangku cadangan Manchester City. Pasalnya, City kini tengah bersiap melakukan manuver untuk memperkuat lini terakhir tim. Klub berjuluk The Citizens tersebut dikabarkan bakal membajak kiper Inter Milan, Samir Handanovic. Halaman Talksport, Rabu (13/11) melansir, The Citizens bakal menggelontorkan dana jumbo untuk memboyong Handanovic ke Etihad Stadium. Tidak tanggung-tanggung, City bersedia membayar Handanovic dengan nilai transfer sebesar Rp309 miliar. Citu dikabarkan bakal melakukan segala upaya untuk mendatangkan kiper asal Slovenia tersebut.

Pasalnya, Handanovic dianggap bakal memberi keuntungan jika berhasil dibajak. City bisa memainkan Handanovic di Liga Champions karena Inter tidak berlaga di kompetisi Eropa musim ini. Selain itu, kebutuhan untuk memiliki kiper dengan kualitas jempolan juga menjadi hal yang sangat mendesak bagi City. Itu tak lepas dari performa Hart yang sering melakukan blunder sehingga merugikan The Citizens. City memang masih memiliki Costel Pantilimon. Namun, kehebatan kiper asal Rumania tersebut belum teruji dengan baik. Ini bukan kali pertama Handanovic dikaitkan dengan klub-klub beken Eropa. Sebelumnya, kiper berusia 29 tahun tersebut juga menjadi buruan Manchester United dan Barcelona.(CMT/JPNN)

Tiga Cabang Olahraga Ditarget Raih Keping Medali Jelang Pornas Korpri IV

NET

Zanetti Menanti Perpanjangan Kontrak Inter Milan JAVIER Zanetti tengah menanti perpanjangan kontrak dari Inter Milan. Hingga kini, pemain berjuluk si Traktor tersebut belum juga mendapat penawaran kontrak anyar dari Inter. Padahal, kontrak Zanetti bersama tim berjuluk Nerazzurri itu akan selesai akhir musim nanti. Meski belum mendapat kabar gembira, Zanetti optimistis masa depannya bersama Inter bakal berlanjut. Sejak awal, Zanetti memang ingin mengakhiri karirnya di raksasa Italia tersebut. Apalagi, pemain asal Argentina tersebut sudah pulih dari cedera achilles parah yang sempat membekapnya. Zanetti baru saja comeback membela Inter dalam laga kontra Livorno akhir pekan lalu. Saat itu, Zanetti masuk lapangan di menit ke-82. Itu merupakan penampilan perdana Zanetti setelah sempat absen selama tujuh bulan karena bermasalah dengan achilles. “Saya ingin bertahan di Inter dan memberikan kontribusi untuk keluarga besar Inter. Laga melawan Livorno sangat emosional. Setelah absen lama, saya akhirnya kembali bermain,” terang Zanetti sebagaimana dilansir halaman Football Espana, Rabu (13/11). Zanetti juga membicarakan mengenai peluang Inter meraih scudetto. Meski terpaku di urutan keempat dan tertinggal tujuh angka dari AS Roma yang ada di pucuk klasemen, Zanetti optimistis dengan peluang Inter. “Liga Italia adalah kompetisi yang sangat sulit. Ada banyak tim yang bersaing. Namun, kami bekerja dengan baik. Kami ingin berjuang untuk sebuah hal yang penting,” tegas Zanetti.(CMT/JPNN)

SERANG, BP - Pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional Korps Pegawai Negeri (Pornas Korpri), yang akan berlangsung di Manado, Sulawesi Utara, pada 19-29 November mendatang, kontingen Banten dibebani target tinggi. Yakni, meraih medali di tiga cabang olahraga (cabor) yang diikuti. Hal itu disampaikan langsung oleh Asisten Daerah (Asda) III Provinsi Banten, M Yanuar , saat

pelepasan atlet Pornas Banten di Aula Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (13/11). Kata dia, pada Pornas sebelumnya yakni, 2006 lalu, Banten mampu menyumbang satu keping perunggu dari cabor catur. Nah, karena pada pelaksanaan saat ini Banten ikut serta di tiga cabor, yaitu, catur, bulutangkis dan tenis meja, maka ia ingin Banten mampu meraih medali dicabor tersebut. “Terserah medalinya apa saja. Yang penting harus bias semaksimal mungkin merebut me-

dali,” papar Yanuar. Yanuar yakin, kontingen Banten mampu meraihnya. Soalnya, dari laporan yang ia terima, atlet Banten yang berangkat ke Pornas kali ini bukan sembarangan atlet. Tapi, 25 atlet terbaik yang telah menjalani program seleksi yang ketat. Lalu, mereka juga kerap berprestasi di kancah nasional. “Makanya, mereka kami bebani target untuk meraih medali ditiga cabor tersebut. Mudah-mudahan, semuanya berjalan sesuai dengan harapan,” ucapnya. Untuk memompa semangat

atlet, Yanuar menyampaikan, bagian Kesra menjanjikan bonus pribadi. Bagi siapa saja atlet yang mampu meraih medali, maka telah disiapkan bonus sebesar Rp1 juta. “Itu janji saya. Jadi, saya harap seluruh atlet mampu membuktikan diri di Pornas nanti, bahwa mereka mampu bersaing dengan atlet dari daerah lain,” jelasnya. Menanggapi target tersebut, Ketua Bidang Pembina Olahraga (Bapor) Korpri Banten, Djajuli Hasan mengaku susah membaca peta kekuatan lawan di Pornas nanti. Maka dari itu, ia masih kesulitan

menentukan raihan medali. Apalagi, kontingen kuat seperti dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang notabene diperkuat atlet andalan Indonesia yang pernah terjun di SEA Games juga berjibaku. “Oleh karena itu saya belum bisa berbicara banyak,” kata Djajuli. Meski demikian, Djajuli tetap optimis kontingen Banten mampu meraih medali. “Yang penting, kita tetap semangat dan fokus pada pertandingan. Itu salah satu kunci kemenangan bila ingin meraih medali,” jelasnya.(CMT)

Pihak Kecamatan Dapat Bantuan Dari KONI Ganda Putra

Kehilangan Dua Wakil

Jelang Porkab X Serang SERANG, BP Menghadapi Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) X Serang, yang akan berlangsung Desember nanti, pihak kecamatan yang ada Kabupaten Serang tidak perlu risau terkait masalah pendanaan. Hal itu disebabkan, otoritas tertinggi olahraga di Kabupaten Serang tersebut, memberikan dana bantuan. Bahkan, pantuan BANTEN POS, bantuan dana tersebut, telah dibagikan kepada pihak kecamatan, di Ruang Ki Sam’un Setda Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Serang, kemarin. Masingmasing kecamatan menerima dana sebesar Rp20 juta. Jumlah tersebut, meningkat bila dibandingkan bantuan Porkab sebelumnya. Yakni, hanya Rp15 juta perkecamatan. Ketua Pelaksana Porkab X Serang, Faturahman, membenarkan adanya bantuan teresebut. Kata dia, pihak pemerintah daerah dan KONI Kabupaten Serang ingin pelaksanaan Porkab X berjalan sukses. Maka dari itu, pihak kecamatan diberi bantuan dana. “Jumlahnya memang tidak terlalu besar dan tidak sebanding dengan peng-

ARIF HAMDI/BANTEN POS

Bendahara KONI Kabupaten Serang, Tomi Sutisna (kanan) tampak menyerahkan uang bantuan kepada pihak kecamatan, Rabu (13/11).

eluaran pihak kecamatan. Tapi, kami mohon yang dilihat jangan jumlahnya. Tapi, bentuk perhatiannya,” papar Fatur kepada BANTEN POS, (13/11). Fatur hanya berharap, dana bantuan tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal untuk mempersiapkan kekuatan masing-masing kontingen atau membantu pengadaan kostum tim dan keperluan mereka selama mengikuti Porkab X Serang. Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Serang, Tb Baenur Zaman

ingin, dengan adanya dana batuan tersebut, merangsang pihak kecamatan untuk optimal mempersipakan kontingennya di ajang Porkab X nanti. Tidak hanya itu, untuk merangsang kecamatan untuk tampil maksimal, panitia juga menjanjikan dana pembinaan bagi kecamatan yang meraih posisi tiga besar. Panitia mempersiapkan dana pembinaan sebesar Rp10 juta bagi peraih peringkat pertama, lalu Rp7,5 juta untuk peringkat kedua dan Rp5 juta.(CMT)

SHANGHAI,BP- Tim bulutangkis Indonesia langsung kehilangan dua wakil nomor ganda putra di Tiongkok Open Superseries Premier 2013. Itu terjadi setelah mereka dipaksa mengakui ketangguhan lawan-lawannya di babak pertama yang dilangsungkan di Stadion Yuan Sheng Gymnasium, Shanghai, Tiongkok, Rabu (13/11). Duka pertama diberikan pasangan Angga Pratama/Ryan Agung Saputra. Pasangan ini dibekuk wakil Inggris, Chris Adcock/ Andrew Ellis lewat pertarungan straight set dengan skor 11-21 dan 19-21. Kekalahan tersebut tentu sangat disayangkan. Di atas kertas, Angga/Ryan seharusnya bisa menekuk wakil Inggris tersebut. Angga/Ryan adalah unggulan kedelapan di kejuaraan dengan total hadiah USD 450 ribu tersebut. Sementara, sang lawan bukanlah unggulan. Kekalahan juga dialami Berry Angriawan/Ricky Karanda Suwardi. Mereka dipaksa keluar lapangan dengan kepala tertunduk usai dibekuk wakil tuan rumah, Fu Haifeng/Hong Wei juga dua set langsung dengan skor 18-21 dan 12-21.(CMT/JPNN)


BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

BERITA UTAMA

7

Pembangunan Gudang Jadi Penyebab Banjir TRAGIS Sambungan dari Halaman 1

Serang diguyur hujan. Lantaran posisi sekolah yang berada di bawah jalan raya, air luapan secara otomatis masuk ke lingkungan sekolah. Hingga jam KBM genangan air belum surut, seluruh area sekolah termasuk ruang kelas masih terendam banjir dengan ketinggian 10 hingga 20 sentimeter. Meski demikian sejumlah siswa dan guru tetap melakukan proses KBM seperti biasa. Salah satu guru Kelas SD Lopang Domba, Nurleli mengatakan, pihaknya sudah biasa mengahadapi KBM dengan di tengah genangan air. Pasalnya, dari tahun ketahun permasalahan tersebut selalu terulang, yang terakhir yakni terjadi pada banjir Banten pada awal 2013 lalu. “Sudah biasa seperti ini waktu banjir Banten awal 2013 lalu juga seperti ini kami belajar di tengah genangan air setinggi lutut orang dewasa. Jadi kami tidak meliburkan murid hanya murid kelas satu saja yang diliburkan,” ujarnya. Dia mengakui bahwa kondisi itu jelas menggangu proses KBM. Banyak murid yang mengeluhkan ketidaknyamanannya bahkan ada juga siswa yang mengeluh kedinginan dan gatal-gatal karena terlalu lama terendam air banjir. “Saat saya mengajar terkadang ada siswa yang mengeluh kedinginan dan gatal-gatal,” katanya. Nurleli berharap, agar dinas terkait segera mengambil tindakan akan kondisi tersebut karena meski kondisi ini terjadi setiap tahun namun hingga saat ini belum ada tindaklanjutnya. “Dinas terkait harus segera bergerak agar SD Lopang Domba bisa terbebas dari banjir yang sudah menjadi rutinitas saat

datangnya musim penghujan seperti saat ini,” ungkapnya. Salah seorang murid Kelas VI SD Lopang Domba, Santi mengaku kondisi tersebut membuatnya malas untuk belajar, karena kedinginan oleh air yang merendam kakinya. “Belajar jadi males dipaksa juga gak konsen soalnya dingin kakinya terendam air,” tuturnya. Sementara itu Kepala Bidang TK/ SD pada Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Serang, Bachraeni mengatakan, rencana rehab SDN Lopang Domba sudah direncanakan jauh hari mengingat sekolah tersebut sering terendam banjir saat musim hujan datang dengan melakukan peningkatan fisik bangunannya. Dengan kondisi tersebut otomatis membuat Kegiatan Belajat Mengajar (KBM) terganggu. “Banjir yang terjadi di SDN Lopang Domba disebabkan kontur tanah yang rendah dibandingkan jalan. Terlebih, saat curah hujan tinggi, sehingga ada beberapa rumah warga termasuk sekolah yang kebanjiran,” ujarnya. Ia menjelaskan, untuk merealisasikan hal tersebut saat ini pihaknya tengah menyusun Detailed Engineering Design (DED) terkait rencana pergeseran lokasi SDN Lopang Domba. Dalam DED tersebut para siswa akan menempati lantai dua sekolah tersebut sedangkan lantai satu tidak akan digunakan. “DED-nya sedang disusun, kami targetkan selesai pada akhir Desember ini. Kalau untuk alokasi dananya kami sudah mengajukan Rp2 miliar namun itu untuk di APBD Perubahan Kota Serang 2014,” katanya. Banjir juga merendam sejumlah pemukiman penduduk dan jalan protokol di Kota Serang. Ironisnya, kondisi itu sudah dianggap sebagai

hal biasa akibat sistem drainase perkotaan yang buruk. Sejumlah titik yang mengalami banjir parah hampir di semua ruas jalan di Kota Serang. Titik banjir terjadi antara lain di Jalan Ciwaru-Petir, Jalan KH Abdul Hadi, Jalan KH Sochari, Jalan Raya Ahmad Yani, Jalan Raya Jendral Sudirman, dan sejumlah ruas jalan protokol lainnya. Masyarakat juga mempertanyakan kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Serang dan Pemrov Banten. Masyarakat menilai, Dinas PU lamban dalam menangani persoalan drainase yang mampet. Terbukti malam kemarin, sejumlah wilayah Kota Serang digenangi banjir hampir selutut orang dewasa. Durahman, seorang tukang ojeg yang biasa beroperasi di sekitar Perempatan Ciceri mengungkapkan, banjir di Kota Serang hampir pasti terjadi setiap hujan deras. “Gimana nggak banjir, saluran airnya mampet semua. Dari dulu nggak pernah dibenerin. Di depan Hotel Le Dian itu kalau hujan sedikit langsung

banjir. Motor sampai nggak bisa lewat,” ujarnya. Lambannya kinerja Dinas PU juga pernah diungkapkan Anggota DPRD Kota Serang Amanudin Toha. Aman bahkan menuding Dinas PU lamban dan malas bekerja. “Dari dulu permasalahan drainase mampet tidak pernah selesai,” ujarnya. Pada bagian lain, Kepala Dinas PU Kota Serang, Hidayat mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan petugas ke pintu air untuk mengontrol aliran yang mampet. Ia juga mengaku adanya sedimentasi (pengendapan, red) terjadi pada sejumlah daerah aliran air sungai (DAS). “Selain itu, pembangunan masyarakat yang tidak memiliki IMB, ditambah lagi penampungan air yang makin berkurang,” jelasnya. Di Kota Cilegon, pembangunan pergudangan di Lingkungan Suka Jaya, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, diduga menjadi penyebab banjir yang merendam puluhan rumah di wilayah itu, Selasa (12/11) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya, puluhan ru-

mah dan perabotan elektronik milik warga banyak yang rusak berat. Slamet (53) warga sekitar menyatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya baru kali pertama terjadi. Semenjak adanya pembangunan pergudangan semen di sekitar rumah warga, banjir mulai melanda. “Sudah puluhan tahun saya tinggal di sini tidak pernah banjir. Banjir ini gara- gara adanya bangunan pergudangan di dekat pemukiman penduduk,” tandas Slamet. Slamet bersama warga lainnya mendatangi kantor pergudangan yang berada di depan halaman rumah mereka. Mereka kemudian melakukan negosiasi dengan pemilik pergudangan dan disaksikan Lurah Kebonsari, Entik Atikoh. Kedatangan warga untuk meminta pertanggungjawaban pemilik pergudangan agar mau mengganti kerusakan barang elektronik yang rusak dan memperbaiki dan melakukan pelebaran saluran drainase di sekitar rumah warga . Direktur PT Sukses Kokoh Gemilang (SKG), Cendawan Sofian m-

enyanggupi untuk memperbaiki drainase dan mengganti seluruh barang elektronik yang rusak. Baran barang elektronik yang rusak berdasarakan kesepakatan terlebih dahulu didata yang diketahui lurah setempat. Kepada sejumlah wartawan, Cendawan Sofian mengakui bahwa bangunan pergudangan miliknya belum mengantongi izin dari pemerintah. Ia mengaku sudah mengurusnya namun diminta untuk dihentikan sembari menunggu proses perizinan selesai. Banjir juga menggenangi jalanan di kawasan Palas, PCI dan Kavling Blok F. Di wilayah Palas misalnya, sejumlah pengendara motor harus berhenti sejenak karena genangan air yang cukup tinggi. Di kawasan PCI, banjir terjadi di Blok A dan B. Banjir tersebut terjadi akibat besarnya debit air hujan sementara dan goronggorong yang ada tidak mampu menampung air. Warga berharap ada solusi untuk mengatasi banjir yang terjadi hamoir setiap hujan turun cukup deras.(K10/NED/BAR/DWA/IGO)

BARU

Tangerang Selatan serta Kota Cilegon, dewan pengupahan yang di dalamnya terdapat serikat buruh dan Apindo belum menemukan titik temu dan kesepakatan besaran UMK 2014. Sementara itu, Kepala Disnakertrans Banten, Erik Syhebudin menyayangkan usulan rekomendasi UMK 2014 itu belum diserahkan oleh 7 daerah hingga batas akhir. “Kami masih tunggu, lebih cepat lebih baik. Harapan kami sesuai dengan jadwal memang harusnya hari ini (kemarin, red) sudah disampaikan,” katanya. Erik menjelaskan, untuk dewan

pengupahan wilayah Tangerang menjanjikan usulan rekomendasi akan diserahkan ke Pemprov Banten paling lama minggu depan, dan jika sampai waktu yang telah dijanjikan tidak ada keputusan, maka pemerintah akan bertindak. “Baru selesai koordinasi dengan kabupaten/kota dan katanya baru minggu depan bisa disampaikan ke provinsi, minimal Senin,” jelasnya. Meski terdapat kabupaten/kota yang lambat menyampaikan, lanjut Erik, namun tidak mengubah jadwal penetapan UMK yang dilakukan gubernur

yakni pada tanggal 21 November 2013. Sedangkan, untuk jadwal sidang dewan pengupahan tingkat provinsi, tidak akan lewat dari 18-20 November 2013. Karena, sidang dewan pengupahan provinsi tidak akan diselenggarakan apabila seluruh kabupaten/ kota belum menyerahkan usulan. “Sesuai dengan arahan Ibu Gubernur, memang harus matang di kabupaten/kota, karena tidak ada revisi. Tergantung dari usulan kabupaten/kota, kalau semuanya sudah terkumpul, bisa hari itu juga ditetapkan,”ungkapnya.(RUS/IGO)

Jika Tetap Terlambat, Pemprov Akan Bertindak Sambungan dari Halaman 1

rang yang telah menyampaikan rekomendasinya. “Kami sudah serahkan ke Ibu Gubernur Banten. Sementara untuk lainnya belum menyerahkan, padahal sesuai dengan surat edaran dari Ibu Gubernur, hari ini (kemarin, red) adalah batas akhir penyampaian rekomendasi ke kami,” terangnya. Ia mengungkapkan beradasarkan informasi yang diterimanya, Kabupaten Serang, Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Lebak, Kota Tangerang,

Kapolres Bantah Terima Airin Enggan Komentari Status Baru Wawan Laporan Masyarakat PENGACARA

Sambungan dari Halaman 1

SETELAH Sambungan dari Halaman 1

dalam korupsi dana PDAM TB sebesar Rp500 juta itu. “Kasus ini sudah kami tingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Kalau sudah seperti itu, pasti akan ada pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan bukan tidak mungkin status saksi dinaikkan jadi tersangka, jika memang ada indikasi kuat saksi itu terlibat dalam kasus yang melibatkan Dirut PDAM TB ini,” ujar Kapolres Metro Tangerang, Komisaris Besar (Kombes) Riad, kepada BANTEN POS, lewat pesan yang dikirim melalui Blackberry Mesengernya, Rabu (13/11) Sementara itu, ketika ditanya apakah terungkapnya kasus ini, berawal dari laporan masyarakat dengan Nomor LP/A-79/Restro-Tng, Kapolres menyanggahnya. Dirinya berkilah bahwa penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian untuk kasus seperti ini, tidak berdasarkan atas laporan pihak tertentu. Melain-

kan, hasil pengembangan informasi yang didapat dari masyarakat. ”Kami bekerja membongkar kasus dari hasil informasi kecil serta penyelidikan sederhana dan juga informasi masyarakat. Walaupun terlihat sepele, kalau kami temukan fakta baru dan bisa ditindaklanjuti maka kita kembangkan jadi sebuah penyidikan,” pungkasnya. Sementara itu, Dirut PDAM TB Ahmad Marju Kodri hingga saat ini tidak bisa dimintai konfirmasi terkait kasus yang melibatkan dirinya. Beberapa nomor telepon pribadi milik Calon Walikota Tangerang nomor urut 4 tersebut, ketika dihubungi BANTEN POS dalam keadaan tidak aktif. Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Benteng (PDAM TB), Ahmad Marju Kodri (AMK), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemberian dana bantuan senilai Rp500 juta kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Tangerang dan Persikota.(CR-1/ENK)

Pemilih di Luar Negeri Harus Dioptimalkan SBY Sambungan dari Halaman 1

nyinkronkan data-data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang saat ini bermasalah. Presiden menginstruksikan agar Ketua KPU Husni Kamil Malik dan Mendagri Gamawan Fauzi turun ke daerah dalam upaya menyelaraskan data-data tersebut. Hal ini disampaikan Menko Polhukam Djoko Suyanto usai menghadiri pertemuan itu di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (13/11). “KPU dan Mendagri disarankan untuk turun ke lapangan, ke daerah-daerah karena data itu justru datang dari daerah,” ujar Djoko. Menurut Djoko, data-data DPT yang belum sinkron juga menjadi tugas dan tanggung jawab kepala daerah, bukan semata pemerintah pusat dan KPU. Oleh karena itu kepala daerah juga diingatkan untuk aktif membantu Kementerian Dalam Negeri dan KPU. Dalam hal ini pemerintah juga mengimbau masyarakat agar aktif mendaftar di masing-masing kecamatan, maupun kabupaten/kota. Terutama mengecek apakah namanya sudah terdaftar sebagai pemilih untuk Pemilu 2014. “Jadi harus ada juga peran aktif dari masyarakat, untuk mendaftar nama sudah masuk atau belum, itu juga penting. Oleh karena itu, dengan turunnya tim dari Kemendagri dan KPU nanti ini bisa klop, antara yang dari bawah maupun dari atas,” papar Djoko. Diingatkan Menko Polhukam, bahwa untuk proses mensinkronkan data ini masih ada waktu yang cukup, sehingga ia menyarankan para pelaksana penelusuran data ini tidak usah terburu-buru dan dikejar waktu. Terpenting, kata dia, semua data

dapat disinkronkan. Ia meminta masyarakat ikut mengontrol proses sinkronisasi ini. Sementara, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Arif Wibowo meminta KPU bisa mengoptimalkan DPT luar negeri (DPTLN) yang memuat data 2.010.280 pemilih. Karena itu, politikus Partai PDI Perjuangan itu menyarankan agar KPU dalam mendata WNI potensial pemilih tidak hanya mengandalkan kerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, tapi juga meminta bantuan pihak lain. “Kan banyak pihak yang bisa diminta bantuannya, tidak hanya Kemenllu. Ada NGO (LSM), perwakilan parpol di luar negeri, Dirjen Imigrasi, perwakilan negara-negara asing,” ujar Arif kepada JPNN, Rabu (13/11). Dikatakannya, upaya mengoptimalkan pendataan WNI potensial pemilih di luar negeri sangat ditentukan oleh kemampuan KPU dalam menggelar koordinasi dan konsolidasi dengan Kemenlu, Dirjen Imigrasi, serta berbagai pemangku kepentingan lain. Apalagi, lanjutnya, KPU sebelumnya sudah melakukan sosialisasi di banyak negara. Dengan begitu, setidaknya WNI yang tersebar di sekitar 130 negara asing bisa didata secara maksimal. Arif juga menyentil kinerja Badan Pengawas Pemilu (Basalu) pemanfaatan anggaran termasuk untuk pemutakhiran data. Pasalnya, pemerintah sudah menggelontorkan dana besar untuk menyelesaikan DPT bermasalah. “Bawaslunya juga lelet dan gak tangkas. Anggaran Rp3,7 Triliun. Waktu tersedia tidak digunakan secara baik. Jadi tergantung keseriusan saja lagi, KPU dan Bawaslu harus fokus dalam memandang DPT. Bukan malah pergi keluar negeri dan beli mobil baru,” tandasnya.(FAT/FLO/ENK/JPNN)

meriksaan di KPK untuk kasus lain. “Maksud kedatangan saya (ke KPK, red) untuk ketemu Wawan untuk membicarakan status dia yang baru sekarang. Cuma ya ternyata Mas Wawan sedang diperiksa untuk kasus yang lain,” kata Pia di KPK, Jakarta, Rabu (13/11). Pia menyatakan, belum mendapatkan informasi dari KPK mengenai sangkaan baru terhadap Wawan. Pia baru mengetahui hal itu dari pemberitaan media. Selama berkonsultasi, Pia mengatakan, Wawan tidak pernah mengungkapkan secara langsung mengenai kasus dugaan korupsi alkes di Tangerang Selatan. “Kalau menyinggung iya. Karena kan beritanya ramai,” ujar Pia. Lebih lanjut Pia menyatakan, tim penasihat hukum Wawan belum menyiapkan langkah-langkah apapun terkait kasus alkes Tangerang Selatan yang menjerat adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu. Pihaknya masih menunggu keputusan dari Wawan.

“Tapi paling tidak kita menyampaikan ke Mas Wawan, bahwa Mas Wawan ada status baru sebagai tersangka. Jadi apa yang mau dilakukan oleh beliau (Wawan). Itu yang musti disampaikan,” kata Pia. Pia menambahkan keluarga Wawan sudah mengetahui mengenai sangkaan baru itu. “Ya keluarga secara hukum menyerahkan ke kita sebagai penasihat hukum makanya maksud kedatangan saya sekarang ya mau bicara itu pada Mas Wawan. Tapi karena lagi diperiksa ya tidak bisa ketemu,” kata Pia. Ia mengatakan, penasihat hukum sudah berkomunikasi dengan Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany yang juga istri Wawan, terkait kasus dugaan korupsi alkes Tangerang Selatan. “Bu Airin serahkan sepenuhnya kepada Mas Wawan,” kata Pia. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alkes kedokteran umum di Puskesmas Pemerintah Kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2012, Wawan telah ditetapkan sebagai tersangka

kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. Pia menjelaskan, kliennya harus siap menghadapi dua tuntutan itu. “Berat ringan harus dihadapi karena itu proses hukum kok,” katanya. Pia menuturkan, Wawan sudah ditahan 1,5 bulan lebih sedangkan pemeriksaan sebagai tersangka baru sekali. Akan tetapi, setiap minggu ada isu baru. “Mas Wawan dan keluarga menganggap ini trial by the press, sedangkan di dalam Mas Wawan enggak dilakukan apa-apa. Tetapi di luar beritanya ramai dan berganti-berganti isunya,” katanya. Terpisah, setelah KPK menetapkan tiga tersangka kasus pengadaan alat kesehatan (alkes) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany memilih untuk bungkam. Ditemui di acara jambore Perpusda II di Pamulang, Airin yang ditemui sejumlah wartawan enggan menjawab pertanyaan soal kasus alkes yang juga menyeret nama suaminya Wawan. ”Besok ketemu di KPK,” ungkap

Airin sambil masuk ke mobil usai menghadiri Jambore Perpusda II di Pamulang, Rabu (13/11). Airin memang enggan berkomentar jika pewarta menanyakan perihal kasus pengadaan alkes di Tangsel yang kini sedang ditangani KPK. Sejak tim penyidik KPK mengambil berkas di Kantor Walikota Tangsel di Setu dan Kantor Dinkes beberapa waktu lalu, dengan tegas Airin juga menolak untuk diwawancara. Dari pantauan BANTEN POS, di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel aktivitas juga berjalan normal. Namun ketika ditanya soal kasus alkes, para pegawai enggan mengomentarinya. Kepala Bagian Humas, Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Didi Rafidi mengatakan pihaknya akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku terkait ditetapkannya Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan (SDK dan Promkes) Dinkes Tangsel Mamak Jamaksari sebagai tersangka. “Kita mengikuti saja proses hukum yang sedang berjalan,” tandasnya.(AZH/GIL/ENK/JPNN)

Anggota Polisi dan TNI Disiagakan SELEBARAN Sambungan dari Halaman 1

dihembuskan kelompok tertentu,” ungkap Majid, Rabu (13/11). Divisi Bidang Penanganan Pelanggaran Panwascam Malingping, Ari Herdiansyah mengatakan, selebaran itu memang tidak tendensius terhadap salah satu pasangan calon. “Kami belum bisa memastikan soal arah dan muatan isi selebaran itu, namun saat menghadapi PSU seharusnya hal itu tidak terjadi, karena akan merusak

citra demokrasi,” ujar Ari. Dia juga menjelaskan, Panwascam tetap mengaokomodir semua laporan yang berhubungan dengan proses PSU Pilkada Lebak. Dia juga mengaku akan segera meneruskan laporan itu ke Panwaslu Kabupaten Lebak. “Walaupun begitu, kita akan tetap akomodir setiap laporan sejauh diperkuat bukti dan bila perlu laporkan pelakunya kepada kami,” ujarnya. Pada bagian lain, ratusan anggota kepolisian disiagakan untuk melakukan pengamanan jalannya PSU.

Kapolres Lebak, AKBP Mulia Nugraha mengatakan, Polres Lebak dibantu Brimob Polda Banten dan Kodim 0603 Lebak melakukan pengamanan ekstra ketat dengan menerjunkan dua unit watter canon. “Sebanyak 600 anggota Polres Lebak dan satu kompi Sabhara Polda Banten, satu pleton Brimob dibantu anggota Kodim 0603 Lebak melakukan pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya. Dia menjelaskan, aparat keama-

nan itu disebar di masing-masing tempat pemungtan suara (TPS). Dia berharap, jika terjadi kecurangan sebaiknya segera dilaporkan kepada aparat terkait. “Kami akan segera bertindak,” katanya. Dia berharap PSU bisa berjalan aman. “Saya berharap pelaksanaan PSU bisa lancar dan aman di setiap TPS, dan kami sudah menyiapkan pengamanan di masing-masing TPS terdiri dari Kepolisian,TNI, dibantu anggota Linmas masing-masing TPS”, katanya.(K-9/ADE/MOR/IGO)

Di Cibanten, Budaya Palidan pun “Tenggelam” MILIKI Sambungan dari Halaman 1

dikunjungi di Banten. Sebelum tiba di Banten Girang, terdapat sebuah patilasan berupa pancuran yang airnya mengalir dari celah bebatuan. Masyarakat setempat menyebut sumber air dengan sebutan Pancuran Mas. Selain banyak digunakan masyarakat untuk mandi dan mencuci, pada hari-hari tertentu Pancuran Mas juga menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi peziarah. Setelah melewati Pancuran Mas, Tim Ekspedisi menemukan sebuah goa berukuran kecil yang terletak di sisi barat Sungai Cibanten. Menurut pengelola kawasan wisata Banten Girang, goa itu adalah Goa Banten Girang dan merupakan peninggalan kerajaan Tatar Sunda yang dibangun pada tahun 900-an. Konon, goa itu dulunya berfungsi sebagai tahanan kerajaan. Sesampainya di kawasan Banten Girang, Tim Ekspedisi menemui seorang pengelola kawasan bernama Abdu Salam. Pria ini adalah seorang sejarawan yang kerap mengisi seminar tentang sejarah Banten, baik di tingkat nasional maupun internasional. Abdu Salam mengatakan, kawasan Banten Girang dulunya adalah pusat kerajaan pertama yang didi-

rikan di Banten. Dalam perkembangannya, Banten Girang sempat berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pakuan, Pajajaran hingga Kesultanan Banten. Banten Girang juga menjadi tempat awal berdirinya Kesultanan Banten sebelum membangun istana Surosowan di kawasan Banten Lama. Sebagai pusat kerajaan, Banten Girang pun menjadi pusat perekonomian bagi masyarakatnya. Di saat itulah, Sungai Cibanten menjadi urat nadi perekonomian karena merupakan jalur transportasi utama perniagaan. Saat itu, kawasan Banten Girang menjadi pelabuhan yang banyak dikunjungi kapal-kapal besar, baik yang datang dari hilir, maupun dari luar kerajaan. “Dulunya tinggi air Sungai Cibanten itu merendam hampir seluruh permukaan Banten Girang yang ada saat ini. Tetapi lama kelamaan debit air semakinkecil, dan fungsi Cibanten sebagai jalur transportasi mulai ditinggalkan,” kata Abdu Salam. Selepas dari Banten Girang, tim ekspedisi kembali berjalan menuju hilir. Dalam perjalanannya, tim terpaksa berhenti menyusuri sungai karena tak ada jalur untuk berjalan kaki. Mereka pun akhirnya palidan (bahasa Jawa Serang, berarti menghanyutkan diri mengikuti arus sungai, red). Sayangnya, mereka palidan di

air sungai yang keruh bersama-sama dengan sampah dan kotoran manusia. Sesampainya di kawasan Benggala Lebak, Kelurahan Cipare Kecamatan Serang, seorang tokoh pemuda setempat, Danie Abdullah menyampaikan keluh kesahnya soal Cibanten. Menurut Danie, Cibanten adalah tempat bermainnya pada masa anak-anak. Namun, kebahagiaan bermain di sungai itu tak dapat ia warisi pada anak-anaknya. Kondisi sungai yang semakin kritis membuat banyak warga yang mulai meninggalkan Cibanten. “Dulu hampir setiap musim hujan kami palidan, sehingga palidan sudah menjadi seperti budaya bagi kami. Tetapi sekarang budaya itu sudah hilang karena kondisi sungai yang sudah tidak bersahabat,” kata Danie yang juga menjabat sebagai Ketua RT di tempat tinggalnya. Kondisi sungai, tambah Danie, semakin parah sejak munculnya aktivitas pertambangan di arah hulu. Meski masih ada masyarakat Benggala yang menggunakan sungai untuk mandi, namun jumlahnya semakin sedikit karena banyak yang terserang penyakit kulit sejak sungai tercemar. Makin ke hilir, kondisi Cibanten makin mengenaskan. Sampah semakin banyak dan warna air semakin butek. Bahkan, dalam perjalanan

dari Desa Unyur hingga Keganteran, masih banyak masyarakat yang membuang air besar di kebun yang berada di pinggiran sungai. Oleh masyarakat Serang, hal itu biasa disebut Dolbon (Akronim dari modol di kebon, red). Bahkan, tak sedikit warga yang mandi bersama-sama dengan hewan ternak seperti kerbau. Mendekati Banten Lama, warna air sudah semakin gelap, bahkan cenderung hitam. Di Kampung Jabangbayi, Desa Banten, dulunya menjadi pusat bersandarnya kapal-kapal nelayan. Namun, kedalaman air yang semakin berkurang membuat perahu nelayan hanya bisa bersandar di bendungan karet, yang terletak di seberang Kampung Jabangbayi. Memasuki Karangantu, Sungai Cibanten bertambah parah. Rumah penduduk yang dibangun tepat di sisi sungai membuat sungai itu bertambah kumuh. Seorang ibu warga setempat menyatakan, dulunya ia biasa mandi di sungai yang berhulu di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang itu. Namun, seiring makin buruknya kualitas air Cibanten, kebiasaan itu perlahan-lahan ditinggalkan. “Sekarang kebanyakan warga mengandalkan air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum, red) dan sumur bor,” kata sang Ibu seraya menjelaskan, kebiasaan mandi di kali itu belum lama ia tinggalkan.(*/BERSAMBUNG)


Kreatif& Berani Beda Note s

@rryan_jr UNSERA

Check This Out!!! Gen-b Bantenpos @GenB_BantenPos

STIE Bina Bangsa Banten

Fotografer:

Ian Sangadji Lokasi:

Mall Of Serang

Happening

momen yang paling gabisa dilupain adalah gue pernah liburan bareng bokap mancing dan sabar nemenin hahaha “

@afiffadholy dulu gue pernah nangis minta dibeliin kandang jangkrik, tapi bokap gue ngebuat yang lebih bagus dari yang gue pengen beli itu hahaha “ @minahastuti pernah waktu gue ikut lomba dokter kecil gitu bareng Ayah gue dan yang gue seneng dia ga pernah berhenti nyemangatin gue selama lomba itu “

@agusbp my father is superdad,, i love you dad

Dibeliin Novel Inceran... NEEH, cewek kece satu ini juga, biar presiden, heee, tapi tetep kalo sama ayahnya mah takut :p Haa, maksudnya deket gitu lah. Dan dia juga sosok cewek yang emang mandang sosok ayah tuh penting banget dalam hidupnya. Mau tau gimana hubungan dia sama calon ayah mertua kita ini?! :p Cekidot! :D

Ayah… Dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu Ku trus berjanji takkan hianati pintamu… (Ada Band feat Gita Gutawa– Ayah)

@nisastania

8

Ernawati

@GenB-BantenPos

Whats

HALAMAN

Model:

BIHH, ujan gede B-ders pas Gen-B ngerjain edisi ini kemaren malem. Geledeknya ngeriiihhh! Bikin anak anak cewek mah nyariin ketek ayahnya kali buat nenangin diri Jaaaa, kenapa gak diketek akuuh. Hadeeeuh. :( Eh, ngemeng-ngemeng soal ayah nih, pada tau gak sih kalo tangal 12 Nopember kemaren tuh Hari Ayah tauk. gak tau yah? Makanya baca nih gen-B edisi ini yang bakalan bahas soal hari Ayah! :)

Jaaaa, lebay daah :D Weitt, tunggu dulu B-ders, ini lebay bukan sembaran lebay yah :) Yadooong…. Boleh dong kita sekali-kali inget sama si papah a.k.a papih a.k.a bokap a.k.a bapa a.k.a abah a.k.a mame, tambahin sendiri deeh :D Apalagi kan kebetulan juga lagi Hari Ayah tuh kemaren tanggal 12 November itu. Haaa, baru tau ya kalo ada Hari Ayah. Heuheu, maklum sih. Secara emang kita lebih kenal sama Hari Ibu yah, atau apa-apa yang berbau ibu lainnya. Kek pepatah jadul aja bilangnya, “Surga di telapak kaki ibu”, bukan di kaki ayah. :D Ya tanpa ngecilin peran si mamah or nyokap juga ya, sebenernya kan bokap kita atau si ayah itu juga ga kurangkurangnya peran dia dalam hidup kita. Nha, emangnya kita Nabi Isa yang lahir dari Siti Maryam yang gak punya suami, wekekek. Iya, maksudnya setiap anak manusia, pasti punya seorang pria bernama ayah yang bikin kita ada di muka bumi ini. Malahan kalo buat anak cewek, kebanyakan mereka itu yang lebih deket sama bokapnya gitu kan. Contohnya aja si sistaah Dessy (@dessylegia) nih. Cewek kece anak Unsera ini lebaynya malah bilang gak bakalan bias idup kalo sampe bokapnya gak ada. “Buat gue ayah tuh penting banget deh, soalnya kalo gada dia hidup aku tuh rasanya hampa,” komen cewek yang ngaku punya pengalaman emosional banyak banget sama bokapnya itu. Emang sih perhatian bokap itu biasany Beda lagi ceritanya sa gak sekeliatan perhatian nyokap. Maklum namanya juga cowok ya B-ders yah. Biasanya emang lebih cool disbanding cewek. Ini seenggaknya yang dirasain sama Ratu Gitta Kartika (@giiitt_) yang juga anak Unsera. Dia bilang nih,

KAMIS 1 4 NO VEMBER 20 13 14 NOVEMBER 201

Genb_bantenpos@yahoo.com

Buat lo sosok ayah itu kek gimana sih? Kalo buat gue sih ayah itu udah kaya pahlawan deh. Soalnya dia tuh gak pernah cape nyari nafkah buat gue sama keluarga. Trus gak pernah ngeluh. Kadang agak keras memang sifatnya, tapi itu juga maksudnya baik kok. Jadi ya menurut gue sih emang sosok ayah itu gak bisa dilupain gitu aja, soalnya ayah juga gak kalah pentingnya dibanding ibu loh .

bokapnya tuh emang keliatannya cuek. Tapi sebenernya, dia perhatian dalam bentuk yang lain. “Tapi sayang, sampe sekarang dia masih gak ngebolehin gue pacaran :(” komen dia. Hmm, ga boleh yah? Kita backstreet aja bep, wekekekek. Gak deng. Yang jelas gini ya B-ders, sebenernya ya kita juga ga bisa ngebeda-bedain peran bokap atau nyokap dalam hidup kita. Kedua orang itu pasti lah sama berjasanya buat idup kita. Tak terlukiskan. Ini mah, Cuma soal momen aja, yang di Hari Ayah ini emang kita perlu ngasih perhatian ke dia lebih dari hari biasanya. Nah, soal asal-usul Hari Ayah itu sendiri, kalo hasil surfing Gen-B di ombak dunia maya sih bilang, Hari Ayah adalah hari untuk menghormati ayah. Sementara di Amerika, dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Turki, Pakistan, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hongkong dalam Hari Ayah atau Father’s Day dirayakan pada hari Minggu di pekan ke tiga bulan Juni, dan dirayakan hampir di seluruh dunia yang dimulai pada awal abad ke-12. Biasanya Hari Ayah dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan. Hari Ayah diadakan karena betapa besar dan berat tanggung jawab Ayah karena memikul tanggung jawab di dunia atas kehidupan anak dan istinya, juga tanggung jawab di akhirat atas mendidik anak dan istri. Selain semua itu juga Ayah adalah tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga.. Di Indonesia sendiri Hari Ayah dirayakan pada tanggal 12 November, meskipun perayaannya tidak begitu populer seperti Hari Ibu. Gituuu B-ders… :)

Oh gitu yah. Trus, lo punya pengalaman apa sama ayah lo? Hmm... Oh iya, gue pernah punya satu pengalaman nih waktu pas gue kepingin beli novel yang gue incer dari dulu. Gue tuh udah susah payah banget ngumpulin uang buat beli tuh novel, eh pas uangnya udah kekumpul semua ternyata novel itu udah gak ada. Akhirnya gue pulang aja ke rumah, dan senengnya pas gue balik ke rumah, ayah gue dateng dan tibatiba dia ngasih novel yang gue incer itu. Kebayang dong senengnya gimana, hahaha . Uwih. Trus hal apa yang pengen lo lakuin buat ayah lo? Ada banget. Yang pertama gue harus beresin kuliah gue dulu dan buat ayah gue bangga, dan ibu juga pastinya. Trus yang kedua gue pengen naikin haji ayah sama ibu, dan kalo bisa satu keluarga deh berangkat sekalian. :)

Ima Rakhmawati Zatulini Presiden Mahasiswa STIKOM Wangsa Jaya

Hellofest #9 Anime Expo

Dari Hellomotion Academy untuk Indonesia... IAPA yang suka sama anime atau cosplay? Atau film animasi? Pasti pada suka semua kaaaan..! Nah, HITZ kita kali ini bakal ngebahas tentang event Hellofest #9 Anime Expo nih, yang diadain Sabtu-Minggu kemaren di GBK Senayan Jakarta. Gen-B kesana dong, neliput event keren itu buat kalian. *tsaahh Nah, ini dia nih hasil ngobrolngobrol Gen-B sama salah satu founder Hellomotion Academy yang juga penggagas event Hellofest ini Bders, namanya Mas Wahyu Aditya. Mau nanya nih mas, acara Hellofest #9 Anime Expo ini sebenernya tentang apa sih mas? Acara ini tuh ajang berkumpulnya para pecinta pop culture dari seluruh

wilayah Indonesia, dan sekaligus ajang untuk meningkatkan kreativitas remaja, ataupun mereka yang berminat menekuni bidang animasi dan film pendek. Dan ini merupakan tahun ke-9 diadakannya event anime terbesar di Indonesia ini.

Owh gitu…. *manggut-manggut* Iya, sebenernya sih acara ini tuh awalnya buat graduation day siswasiswi di Hellomotion Academy, tapi lama kelamaan acara ini dijadiin ajang kreativitas di bidang animasi, film pendek, hingga pop culture. Saat ini malahan Hellofest udah jadi divisi tersendiri dengan tujuan menciptakan wadah buat berbagai komunitas kreatif dan sekaligus meningkatkan industri kreatif di indonesia .

Widih keren banget tuh mas! Trus di event kali ini diikuti peserta dari kota mana aja tuh mas? Dari data yang kami terima sih para peserta rata-rata dari wilayah Jakarta dan sekitarnya, tapi banyak juga peserta yang jauh-jauh datang dari Semarang,Yogyakarta, hingga Surabaya . Khusus di tahun ini kita juga bikin konsep perlombaan film yang berdurasi persis 8 detik. Bihh mantep! Sukses deh mas yaah :)


KAMIS 14 NOVEMBER 2013

METRO SERANG

9

Inspirasi dan Semangat Baru Serang

17.000 Pemilih Tanpa NIK

BENCANA Ancaman Banjir, BPBD Mulai Siaga BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang mulai melakukan pengumpulan bantuan logistik. Pengumpulan tersebut dilakukan guna mengantisipasi timbulnya korban bencana alam akibat anomali cuaca yang kini sedang buruk. “Mengingat curah hujan saat ini sangat tinggi, kami sudah melakukan langkah antisipasi dengan mengumpulkan item-item bantuan logistik untuk pertolongan pertama kepada korban bencana alam,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Serang, Hulaeli Asyikin kepada BANTEN POS, Rabu (13/11). Ia menjelaskan, adapun item yang saat ini sudah dikumpulkan yakni bahan makanan layak dikonsumsi dan sesuai standar kebutuhan gizi keluarga, serta bahan atau peralatan keluarga yang dibagikan berupa barang baru, praktis dan siap pakai, kemudian air bersih layak konsumsi. “Ketiga item tersebut sudah kami kumpulkan, dan jika dipakai semua stoknya bisa untuk warga 10 desa,” katanya. Selain pengumpulan bantuan tersebut, lanjut Hulaeli, pihaknya juga saat kini tengah menyiagakan sarana lainnya seperti pelampung, dua unit perahu karet, dan dua unit mobil patroli yang dilengkapi dengan peralatan pertolongan dan keselamatan. “Dengan apa yang kami sudah siapkan ini kami sudah siap melakukan kewajiban dalam 24 jam

SERANG, BP - Sebanyak 17.000 pemilih di Kota Serang diketajui tidak ada Nomor Induk Kependuduk (NIK). Hal tersebut berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang, saat melakukan pemutakhiran data pemilih untuk Pemilu 2014. Pengarah Pokja Pemutakhiran Data Pemilih KPU Kota Serang, Heri Wahidin mengatakan, ada dua katagori yang NIK invalid ini. Pertama, yang tidak ada

NIK sama sekali. Kedua, ada NIK akan tetapi tidak sesuai dengan kaidah administrasi kependudukan, atau jumlah NIK-nya kurang dari 16 digit. “Kalau sesuai kaidah kependudukan, NIK tersebut jumlahnya 16 digit. Tapi yang ditemui di lapangan, ada yang 15 dan 14 digit,” ungkap Heri, yang ditemui sebelum acara rapat koordinasi perbaikan NIK invalid dengan PPK & PPS se- Kota Serang, kemarin.

Dikatakan Heri, kemungkinan ini terjadi karena human error saat melakukan entri data pemilih (DP4) ke Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), ditambah lagi sistem yang digunakan menggunakan jaringan internet dan kemungkinan lelet. “Terjadinya kesalahan ini disebabkan banyak faktor, bisa jadi karena kurang teliti,” ujarnya. Heri menjelaskan, sesuai dengan eda-

ran KPU Nomor 756, dijelaskan, KPU Kota/Kabupaten dengan PPK dan PPS harus melakukan verifikasi ulang kepada NIK invalid ini, apakah punya NIK atau tidak. Karena, lanjutnya, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemutakhiran Data, dipertegas oleh PKPU Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pemutakhiran, pemilih harus memenuhi lima unsur yakni NIK, nama, BACA 17.000... HAL 10

BACA ANCAMAN... HAL 10

HUKUM Jamaksari Terancam Diproses Pidana PENGGANTIAN warna plat nomor oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Serang, Jamaksari berbuntut panjang. Pasalnya, diduga kuat Jamaksari sengaja mengganti warna plat nomor mobil dinasnya yang seharusnya berwarna merah digantikan dengan warna hitam dengan tidak memiliki izin resmi. Kasat Lantas Polres Serang, AKP Warsono menjelaskan, prosedur memakai plat nomor hitam kepada mobil dinas (plat merah, red) tidak boleh sembarangan. Karena harus memiliki sejumlah izin dari lembaga terkait. “Tidak boleh sembarangan ganti-ganti warna plat, karena izinnya itu harus melalui Kesbangpol dan Dirlantas Polda Banten,” kata Warsono. Menurut Warsono, meskipun mendapatkan izin dari pihak-pihak terkait, plat nomor mobil dinas harusnya menggunakan plat NR (Nomor Rahasia, red) . “Jika mobil dinas yang menggunakan plat nomor hitam dan tidak menggunakan NR, maka bisa dipastikan plat nomor itu palsu dan bisa dikenakan sangsi,” jelas Warsono. Terkait temuan mobil berplat nomor palsu tersebut, lanjut Warsono, pihaknya akan segera menyelidiki pemilik mobil tersebut. “Kita akan selidiki dahulu, kenapa pakai plat nomor seperti itu,” pungkasnya. Kasus penggantian plat nomor secara sembarangan ini terungkap saat sebuah pohon yang berada BACA JAMAKSARI... HAL 10

Mang

aseng Hubungan Pancasila dan UUD 1945 Pak Agus terkenal sebagai guru yang galak. Suatu hari beliau mengajak diskusi dengan melempar pertanyaan, “Bagaimana hubungan Pancasila dengan UUD45?”. Karena mungkin kelas tegang, tak ada seorang muridpun yang mau mulai memberi komentar atau menjawab. Selang beberapa menit kelas masih diam, pak Agus menunjuk Abong. Pak Guru : ”Bong! Bagaimana hubungan Pancasila dengan UUD 45?” Abong

: (Dengan tegas Abong menjawab) “Baik-baik aja, Pak!”

EDO DWI/BANTEN POS

CUACA. Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang melakukan pengamatan cuaca, Rabu (13/11). Menurut BMKG Serang, sejumlah daerah di Banten mengalami curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan angin puting beliung.

Hamas Desak Pengusutan Izin Usaha Kopegmar Sport Centre Cilegon Dinilai Cacat Hukum Kejati Dianggap Lamban SERANG, BP - Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) berunjuk rasa di depan gerbang Kejati Banten, Rabu (13/11). Mahasiswa mengkritisi kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Banten yang lamban membongkar kasus korupsi di Banten. Mahasiswa mempertanyakan keganjilan proyek Sport Centre Cilegon. “Bagaimana mungkin proyek yang belum menunjuk konsultan tetapi terus berjalan,” kata koordinator aksi, Sobari dalam orasinya.

Selain tanpa konsultan, mahasiswa juga mempertanyakan lahan Sport Centre yang masih bermasalah dan administrasi yang belum lengkap. “Mana mungkin lahan seluas satu hektar menghabiskan Rp6,5 miliar. Kejati Banten tidak progress memecah potensi kasus korupsi seperti ini. Kapan lagi Kejati akan bekerja. Kasus korupsi terkuak bukan dari kerja Kejati Banten. Kalau tidak dapat membongkar kasus korupsi, Kejati Banten minimal dapat melakukan pencegahan korupsi di Banten,” lanjutnya. Dalam aksinya, mahasiswa melakukan aksi berbaring di depan gerbang Kejati BACA HAMAS... HAL 10

Bupati Serang Bisa Digugat Perdata SERANG, BP - Sejumlah pihak terus mempertanyakan izin usaha pertambangan yang diberikan kepada Koperasi Pegawai Maritim (Kopegmar) di lahan eks PT Pelindo II Kecamatan Bojonegara dan Puloampel, Kabupaten Serang sejak 2010 lalu. Pasalnya, lahan yang awalnya direncanakan sebagai kawasan Pelabuhan Internasional Bojonegara (PIB) tersebut ternyata merupakan lahan sengketa sejak 2007 antara PT Nugra Santana sebagai penggugat dan

PT Pelindo II sebagai tergugat. Pengamat hukum dari Untirta, Mochamad Arifinal mengatakan, semestinya di lahan yang tengah disengketakan tidak diperbolehkan ada kegiatan apapun diatasnya. Selain itu, seharusnya lahan yang disengketakan tersebut disegel oleh pihak berwenang. “Ya, secara hukum jika objek yang tengah disengketakan harus steril dari kegiatan yang berkaitan dengan objek sengketa itu sendiri. Kemudian seharusnya juga objek yang disengketakan harus disegel oleh yang berwenang,” ujarnya. BACA IZIN... HAL 10

4 Calon Komisioner KPU Diduga Bermasalah SERANG, BP - Pemilihan calon anggota komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang kini mendekati babak akhir dengan akan digelarnya fit and proper test untuk menentukan lima besar calon komisioner KPU pada 19-20 November mendatang. Namun proses pemilihan anggota komisioner KPU itu terancam akan

diduduki oleh orang-orang bermasalah. Pasalnya, dari 10 calon, empat diantaranya merupakan orang yang diduga memiliki catatan hitam dalam seleksi awal KPU Kabupaten Serang. Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Serang, Sabihis mengatakan, ada empat nama dari 10 calon anggota KPU yang diduga bermasa-

lah yakni Zaenal Muthi’in, Sarwili, Nasrulloh, dan Badrudin. Sabihis menjelaskan, dugaan bermasalah empat calon tersebut yakni pertama calon anggota KPU Kabupaten Serang atas nama Zaenal Muthi’in secara domisili berada di Kota Serang. Hal tersebut berdasarkan penelusuran di sistem informasi data pemilih (Sidalih) Pemilu 2014

Puting Beliung Ancam Kasemen dan Curug SERANG, BP - Daerah perbukitan dan pesisir pantai di Banten berpotensi diterjang angin puting beliung. Gumpalan awan hitam (Comulunimbus) yang mengancam kotakota di Banten menyebabkan tekanan udara ekstrem dan berpotensi menjadi puting be-

liung di wilayah bukit dan pesisir pantai. “Awan hitam ini disertai petir dan hujan deras akan berpotensi puting beliung. Daerah bukit dan pesisir pantai seperti daerah Kota Serang seperti Kecamatan Curug atau BACA PUTING ... HAL 10

B NEW BOMBAY M EXCLUSIVE TEXTILE & TAILOR MENJUAL BAHAN IMPORT DAN LOKAL YANG BERKUALITAS

Seperti : Bermacam Bahan Kebaya (Brukat, Tile, Bordiran), Batik, Sonket, Sutra Polos/Kembang, Macam2 Bahan Celana (Wool Italy, England, Belini, Maxi Style, Dll), Bahan Kemeja, Selendang, Cotton Kembang/Polos, Segala macam polosan (Furing)

PROMO Belanja 2 Juta dapat Voucher belanja senilai

50 ribu

Datang dan Buktikan Sekarang Juga Menerima : Segala Macam Jahitan Pria Dan Wanita

Jl. M. Hasanudin No. 16 Pasar Lama, Kota Serang Telp. (0254) 202014

serta kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP. Namun, saat mendaftar ke Tim Seleksi (Timsel), Zaenal menggunakan KTP dengan alamat Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas. “Ada manipulasi domisili. Padahal, berdasarkan penelusuran kami, Zaenal sejak kecil sampai besar itu di Kota Serang. Saya

tidak tahu, kenapa Timsel meloloskan karena harusnya domisili ini ditelusuri,” katanya. Temuan lain, kata Sabihis, calon anggota KPU atas nama Sarwili. Dia pernah tercatat sebagai calon anggota legislatif dari Partai Hanura untuk kursi DPRD Kabupaten Serang pada Pemilu 2009. BACA 4 CALON... HAL 10


BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

SERANG RAYA

10

KABUPATEN & KOTA

Golkar Klaim Kadernya Tak Bermasalah 2 Kades Yang Jadi Caleg SERANG, BP - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kabupaten Serang mengklaim persoalan mengenai dugaan masih adanya dua Kepala Desa (Kades) yang menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Golkar namun masih menjabat, sudah tuntas. Hal tersebut karena dua Kades tersebut kini se-

cara the facto sudah menyerahkan pemerintahan desa ke Sekretaris Desa (Sekdes) masing-masing dan secara hukum sedang dalam proses pergantian Kades. Ketua DPD Golkar Kabupaten Serang, SM Hartono mengatakan, memang dari formasi Caleg pada Pemilu 2014 mendatang terdapat beberapa Caleg yang berasal dari unsur Kades. Namun begitu semua Kades tersebut sudah mematuhi semua ketentuan dalam pencalegan,

seperti yang telah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Semua Caleg dari unsur Kades sudah mengisi form pengunduran diri dari jabatannya dan itu saya pikir tidak ada masalah. Itu terbukti dari masuknya para Caleg dari unsur Kades ke Daftar Calon Tetap (DCT) yang diumumkan beberapa waktu lalu,” ujarnya. Menurutnya, mungkin masalah yang timbul disini adalah adanya dugaan jika Caleg dari unsur Kades

tersebut saat ini masih menjabat. Padahal mereka sebenarnya sudah menanggalkan jabatannya tersebut, namun secara administrasi belum diresmikan. “Mereka sudah bersedia mengundurkan diri dari jabatannya, tapi mereka belum serah terima saja secara resmi dan mungkin itu yang menjadikan salah persepsi,” katanya. Hartono menuturkan, Kades yang mencalonkan diri dari partainya, sebagai bukti pihaknya sudah me-

ngantongi salinan permohonan pergantian Kades dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tamiang, Kecamatan Gunungsari bernomor 141.1/Kep-BPD/37/XI/2013. Ia mengaku, pihaknya selalu berpegang teguh pada peraturan yang ada. Oleh karena itu, ia meminta agar Kades yang nyaleg dari partainya untuk konsisten dalam proses pencalegan tersebut. Sementara itu Kades Cerukcuk, Suhada menyatakan, meski dirinya

secara administrasi belum menanggalkan jabatannya sebagai Kades, namun dirinya sudah meninggalkan semua pekerjaan yang berkaitan dengan Kades sejak menjadi Caleg. Untuk jabatan Kades sendiri, ia mengaku akan habis pada Juni 2014 mendatang. “Pekerjaan sebagai Kades sudah saya tinggalkan, dan saya serahkan ke Sekdes. Sekarang saya tinggal menunggu proses serah terima jabatan saja,” ujarnya.(DWA/RIF)

Warga Antre Pengobatan Gratis Ratusan Warga mengantre saat diselenggarakan pengobatan gratis yang dilaksanakan di Balai Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Rabu (13/11). Pengobatan gratis yang menjadi agenda kegiatan bakti sosial Artha Graha Peduli ini mendapat antusias warga, karena selain pengobatan, warga juga mendapatkan pembagian sembako gratis.

RONALD SIAGIAN / BANTEN POS

Pemilih Pilkada Tidak Disyaratkan Pakai NIK 17.000 Sambungan dari Halaman 9

tempat lahir, tanggal lahir, alamat, dan status perkawinan. “Beda dengan Pilkada, tanpa NIK itu tidak masalah dan bisa menggunakan hak suaranya. Tapi kalau untuk Pemilu 2014 nanti harus ada NIK,” paparnya. Kemungkinan, lanjutnya, NIK invalid ini pemilih baru yang belum punya NIK. Bisa juga pendatang yang tinggal di Kota Serang dan be-

lum punya KTP. Petugas bisa saja tidak menanyakan NIK, hanya menanyakan nama dan alamat. “Ini kita ketahui ketika input data Sidalih,” katanya. Berdasarkan jadwal KPU, lanjutnya, petugas PPS mempunyai waktu untuk melakukan verifikasi faktual ke lapangan pada 12-18 November. Setelah itu dibuat berita acara. Kemudian tanggal 19-20 November penyerahan coklit, selanjutnya pada 21-25 November melakukan entri data.

Ketua KPU Kota Serang, M Arip Iqbal menambahkan, banyaknya NIK invalis ini bisa jadi karena sebelumnya data yang diserahkan dari Disdukcapil yakni DP4 pada Desember 2012 lalu belum diisi NIK. Dan ketika dilakukan pemutakhiran baru ketahuan. “Sebenarnya pada 2012 lalu juga kita pernah mempertanyakan hal ini, dimana ditemukan ada sekitar 14.000 yang tidak ada NIK,” katanya. Menurut Iqbal, hal itu terjadi ka-

rena petugas PPS yang tidak menanyakannya. Seperti mendata para Napi di Lapas, kebanyakan mereka tidak punya KTP, makanya hanya ditulis nama dan alamat saja. Yang jelas, lanjutnya, ini bukan salah petugas KPU ataupun Disdukcapil, akan tetapi kesalahan bersama. “Kami tidak mencari siapa yang salah, tapi sekarang bagaimana caranya ini selesai dan saat ini petugas PPS sedang melakukan verifikasi lagi di lapangan sampai 18 November nanti,” pungkasnya.(NED/RIF)

CINANGKA, BP - Ratusan warga mengantre saat digelar pengobatan massal yang diselenggarakan di Balai Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. Kegiatan yang diselenggarakan Artha Graha Peduli dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1435 Hijriah di 11 desa di Kecamatan Cinangka ini mendapat antusias yang besar dari masyarakat terlebih bagi masyarkat golongan tidak mampu. Hal ini disampaikan Kepala Desa Cikolelet, Ojat Darojat, saat ditemui wartawan disela-sela kegiatan bakti sosial, Rabu (13/11). ” Kegiatan ini kami sambut sangat positif, karena warga disini 30 persennya tergolong masyarakat yang tergolong rumah tangga miskin. Untuk itu pengobatan seperti ini sangat kami butuhkan untuk membantu kesulitan masyarakat yang ada di Cikolelet,” terangnya. Menurut Ojat, kegiatan yang rutin dilangsungkan setiap tahun tersebut diikuti hampir sebagian dari kepala keluarga yang ada di wilayah yang dipimpinnya. Ojat mengaku pihaknya tak menyangka bukan hanya anak-anak dan orangtua saja yang ikut, namun warga usia lanjut juga turut berebut untuk mengantre pengobatan yang diberikan secara cuma-cuma tersebut. ”Sampai jam 11 saja, kurang lebih sudah 300 warga yang ikut pengobatan gratis. Kalau sampai jam 2 (pukul 14:00,red), bisa sampai 500 orang. Dan semua yang mau memeriksa disini datang dari golongan apa saja, ada anak-anak, orangtua bahkan warga lanjut usia,” tuturnya.

Ia memaparkan bahwa kegiatan positif ini sangat membantu masyarakat dalam hal penanganan penyakit yang kerap melanda warga di desanya. Menurutnya, paling tidak, penyakit-penyakit seperti penyakit pernafasan dan penyakit lansia yang kerap mendera masyarakat dapat tertolong oleh petugas medis yang langsung terjun dalam kegiatan di lapangan. Sementara itu, Penanggungjawab Bakti Sosial Artha Graha Peduli, Sylvie Hasan mengatakan bahwa kegiatan yang diselenggarakan tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang menjadi bagian dari program sosial bagi masyarakat, khususnya masyarakat prasejahtera. Ia menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan selama 8 hari ini dibagi dengan dua kegiatan, berupa pengobatan massal dan pembagian sembako gratis. ”Di lapangan, kami sudah menyediakan dokter dari Artha Graha Peduli dibantu petugas medis dari Grup I Kopassus dan Puskesmas Cinangka. Selain pengobatan massal, 2.000 paket sembako gratis juga kami sebar di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Cinangka,” terang Sekretaris Umum Artha Graha Peduli tersebut. Sylvie menambahkan bahwa selain sasaran masyarakat golongan tidak mampu, pihaknya juga melakukan kegiatan tersebut di beberapa pondok pesantren. ”Bukan hanya masyarakat, namun pembagian sembako juga kami sebar di pondok pesantren,” terangnya.(NAL/RIF)

Jalankan Usaha Penambangan di Lahan Sengketa Kejati Mengaku Belum IZIN Sambungan dari Halaman 9

Oleh karena itu, lanjut Arifinal, dirinya mempertanyakan mengenai legalitas hukum surat izin yang dikeluarkan Bupati Serang atas usaha penambangan Kopegmar di lahan sengketa Bojonegara, dimana pada akhirnya PT Pelindo II selaku induk usaha Kopegmar dan sebagai pihak tergugat ternyata kalah berdasarkan putusan pengadilan. “Kalau untuk izin, saya juga kurang tahu dasar hukum dan pertimbangan apa sehingga Bupati Serang bisa mengeluarkan izin penambang-

an untuk Kopegmar,” katanya. Menurut Arifinal, meski ada dugaan Kopegmar selama ini melakukan penambangan diatas lahan sengketa, namun menurut pandangan hukum, izin yang diberikan Bupati kepada Kopegmar tetap sah. Artinya beban hukum kini ada di Bupati selaku pemberi izin penambangan. “Izin penambangan tetap sah. Jadi kalau ada yang merasa dirugikan akibat penambangan yang dilakukan Kopegmar terutama pihak yang mengklaim sebagai pemilik sah lahan tersebut, bisa menggugat bupati,” ungkapnya.

Seperti diketahui, PT Nugra Santana pada Senin (11/10) lalu menyegel lahan seluas 104 hektar yang selama ini diklaim sebagai milik PT Pelindo II Tanjung Priok. Perusahaan milik pengusaha Pontjo Sutowo itu melakukan penyegelan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta nomor 435/PDT/G/ 2010/PN.JKT.UT. tahun 2010, dimana PT Nugra Santana selaku penggugat dinyatakan menang, dan PT Pelindo II selaku tergugat diwajibkan segera mengosongkan lahan tersebut. Namun pada prakteknya, PT Pelindo II tetap menguasai lahan ter-

sebut dan tiba-tiba keluar surat izin dari Bupati Serang nomor 541/Sk. 25/IUP/Distamben/2010 kepada Kopegmar selaku koperasi milik karyawan PT Pelindo II untuk melakukan usaha penambangan batu di wilayah eks kawasan Pelabuhan Bojonegara dan Puloampel. Ironisnya, Kopegmar kemudian mensubkontrakkan izin penambangan yang dimilikinya kepada 24 perusahaan lain. Padahal dalam surat izin dari Bupati Serang itu pada bagian (i) dijelaskan, pemilik izin tidak diperbolehkan mensubkontrakan izin yang dimilikinya kepada pihak lain tanpa seizin pemberi izin.(DWA/RIF)

KPU Banten Akui Sudah Terima Pengaduan 4 CALON Sambungan dari Halaman 9

“Belum genap lima tahun atas nama Sarwili ini terbebas dari keterlibatan partai politik. Harusnya gugur dari awal saat seleksi administrasi,” tandasnya. Kemudian, menurut Sabihis, calon atas nama Badrudin pernah bermasalah saat dirinya menjadi Ketua Panwaslu Kabupaten Serang. Saat itu, kata dia, ada indikasi penggelembungan suara untuk salah satu calon anggota legislatif pada Pemilu 2009. Kasus itu, lanjutnya, sudah ditindaklanjuti oleh Panwaslu Banten serta diputus bersalah. “Saat penyelesaian masalah itu, yang bersangkutan (Badrudin-red),

tidak pernah hadir dalam setiap klarifikasi. Itu menjadi persoalan,” ujarnya. Nama keempat, yakni Nasrulloh. Mantan anggota KPU Banten ini dinilai telah menyalahi kode etik saat membuat alat sosialisasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten. “Panwaslu Banten saat itu menyimpulkan, ada ketidaknetralan yang dilakukan Nasrulloh,” ujarnya. Namun, kata Sabihis, meski cukup bukti terkait pelanggaran kode etik, tetapi tidak ditindaklanjuti dengan baik oleh KPU Pusat serta belum ada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sementara itu Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, Pramono Tantowi membe-

narkan, pihaknya sudah menerima aduan dari Panwaslu Kabupaten Serang terkait permasalahan tersebut. Kemudian pihaknya sudah menembuskan surat itu ke KPU Provinsi Banten, namun tembusan tersebut bukan berbentuk rekomendasi sehingga KPU Banten tidak memiliki kewajiban menjawabnya. “Aduan sudah kami teruskan ke KPU Banten, namun kami tidak bisa mengintervensi orang-orang dalam aduan tersebut untuk dianulir karena semua itu merupakan kewenangan KPU Banten,” tuturnya. Terpisah Anggota KPU Provinsi Banten, Saiful Bachri menyatakan, aduan tersebut juga sudah diterima pihaknya. Namun pihaknya tidak bisa menganulir keputusan Timsel

Kabupaten Serang yang sudah menetapkan 10 besar calon komisioner KPU. Ia menambahkan, agar tidak kecolongan dalam menentukan lima besar komisioner, pihaknya dalam fit and proper test mendatang akan mencoba mengklarifikasi aduan tersebut dan akan menyiapkan pertanyaan yang secara tidak sadar yang bersangkutan akan berkata jujur. “Jangan khawatir, kami juga sudah mengantisipasinya. Kami mencari orang yang tidak hanya cakap dalam teori Pemilu namun juga mencari orang yang mempunyai integritas. Tentang catatan hitam para calon kami juga sudah punya dan akan kami konfrontir saat seleksi nanti,” ujarnya.(DWA/RIF)

Dataran Tinggi dan Pantai Rawan Angin Kencang PUTING Sambungan dari Halaman 9

pinggir pantai seperti Kasemen akan berpotensi terjadi angin kencang,” kata Prakirawan Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Kelas I Banten, Tatang Rusmana

kepada wartawan, Rabu (13/11). Tatang mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan dan pinggir pantai agar waspada. “Masyarakat harus waspada ketika terjadi perbedaan suhu secara drastis dari panas ke sejuk. Ini kemungkinan akan terjadi puting be-

liung,” paparnya. Kondisi cuaca, lanjut Tatang, di beberapa daerah berpotensi terjadi puting beliung. “Kondisi cuaca (ekstrem,red) ini tidak merata. Untuk Kota Serang sendiri berdasarkan pencatatan kami ada dua kecamatan yang te-

rancam oleh pergerakan angin puting beliung, meskipun belum termasuk kategori ekstrem,” ujarnya. Cuaca disebut ekstrem, kata Tatang, yakni apabila curah hujan dalam satu jam lebih dari 20 milimeter, kecepatan angin di atas 25 knot, atau 35 drajat celcius.(NED/RIF)

Mengganti Pelat Nomor Merupakan Pelanggaran JAMAKSARI Sambungan dari Halaman 9

di halaman gedung DPRD Kabupaten Serang tumbang, beberapa hari lalu. Akibatnya, tiga mobil yang salah satunya milik anggota dewan bernopol A 1152 F yang diketahui

milik Jamaksari, serta satu sepeda motor yang diparkirkan di halaman gedung itu ringsek lantaran tertimpa batang pohon yang roboh tersebut. Selain tiga mobil itu, tiga karyawan Pemkab Serang yang kebetulan berada di lokasi saat kejadian, mengalami luka-luka tertimpa batang

pohon. Salah satu dari mereka harus dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami pendarahan di bagian kepala. Tiga mobil yang tertimpa pohon roboh yakni Honda Jazz Nopol B 900 DWI miliki Staf Komisi III DPRD, Daihatsu Terios Nopol A

1285 AG miliki Kasubid Rumah Tangga Setwan, Babay Karnawi, dan satu mobil dinas Toyota Rush Nopol A 1152 F milik Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Serang, Jamaksari. Saat kejadian, mobil milik Jamaksari plat nomornya diganti menjadi berwarna hitam.(NED/DWA/RIF)

Terima Laporan Resmi

HAMAS Sambungan dari Halaman 9

Banten sambil memplester mulut, menandakan Kejati Banten yang bungkam dan tidak progresif menyelesaikan kasus korupsi di Banten. Di tengah guyuran hujan mahasiswa yang bertelanjang dada tidak menghentikan aksinya sambil terus melakukan orasi. Usai berbaring di gerbang Kejati Banten, mahasiswa melakukan aksi memblokir Jalan Palima - Serang. Akibatnya, lalu lintas di depan Kejati Banten tersendat. Kendaraan

yang akan melintas terpaksa mundur kembali dan harus melawan arah dari Jalan Serang-Palima. Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Banten, Yopi Rulianda mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum menerima secara resmi pengaduan terkait proyek Sport Centre Cilegon. Meski begitu, lanjutnya, pihaknya akan terus menggali informasi terkait kawasan olah raga terpadu di Kota Cilegon tersebut. “Meski tidak ada laporan resmi, kita akan upayakan menggali informasi terkait proyek itu,” katanya.(NED/RIF)

Debit Air Bendung Pamarayan Masih Normal ANCAMAN Sambungan dari Halaman 9

penuh,” ungkapnya. Dikatakan Hulaeli, untuk pengawasan prabencana alam pihaknya telah berkoordinasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Serang. Kemudian juga Camat di masing-masing wilayah telah disiagakan, terutama kecamatan yang rawan terjadi bencana saat curah hujan tinggi seperti Kecamatan Padarin-

cang, Ciomas, Kibin dan Kragilan. Sementara itu Kepala UPTD Bendung Pamarayan, Hermanto menyatakan, kondisi debit air masih dalam batas aman yakni 188 M3 per detik dengan dua pintu dibuka. Angka itu jauh dari angka debit air potensi banjir di kisaran 2.000 hingga 2.500 M3 per detik. “Dengan angka ini dinilai masih aman dan tidak berpotensi menimbulkan banjir besar seperti awal 2013 lalu,” tuturnya.(DWA/RIF)


BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

PUPUHU Mustandri

Ngopi Friend !!! GAYANYA yang apa adanya, humoris dan komunikatif membuat Kepala Satpol PP Kabupaten Pandeglang, Mustandri dikenal baik semua kalangan. Pun demikian dengan kalangan wartawan yang sering melakukan peliputan di lingkungan Pemkab Pandeglang. Jika bertemu, mantan Camat Cibaliung ini selalu menyapa friend ke setiap wartawan. Sapaan hangat itu semakin membuat Mustandri dekat dengan wartawan. “Kita harus kenal dengan semua orang. Kan kalau banyak friend itu makin banyak juga rezeki dan panjang umur,” ujar Mustandri sambil tertawa. Bahkan dirinya meminta teman wartawan untuk menyempatkan diri mampir ke kantornya di Jalan Mayor Widagdo, Pandeglang. Menurutnya, dengan banyak komunikasi akan banyak ilmu dan informasi baru didapat. “Atuh mampir dong ke kantor, jangan sombong. Kita ngopi sambil ngobrol,” kata pria ramah ini.(ARI/MOR)

PANDEGLANG

12

Hasil Tes CPNS Harus Terbuka PANDEGLANG, BP - Sejumlah tenaga honorer katagori dua (K2) yang mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Minggu (3/ 11) lalu meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pandeglang bersikap terbuka saat mengumumkan hasil kelulusan. Permintaan itu muncul agar tidak ada permainan antara peserta tes dengan panitia seleksi dari BKD Pandeglang. “Kami sangat berharap informasi kelulusan

CPNS tidak ditutup-tutupi. Jangan sampai dalam seleksi ini adanya kongkalikong antara panitia dengan peserta seleksi,” ujar Daden salah seorang peserta tes CPNS, Rabu (13/11). Ditambah lagi, lanjut dia, kouta CPNS hingga saat ini tidak pasti. Jangan sampai membuka peluang bagi oknum tertentu untuk memainkan hasil tes CPNS. “Soalnya gampang-gampang susah. Saya harap, jangan sampai ada

hal-hal yang membuat pemerintah daerah juga jelek dalam penyelenggaraan tes CPNS,” harap Deden. Sementara Sekretaris BKD Pandeglang, Samsudin menuturkan, pengumuman hasil tes CPNS ditentukan pemerintah pusat. Dia menjelaskan, berdasar jadwal yang diterima dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), hasil tes akan diumumkan pada 4 Desember 2013, namun itu pun belum pasti. “Jumlah peserta tes CPNS se-

banyak 3.412 orang, namun tidak semua hadir. Ada 85 yang tidak hadir, alasannya ada yang sakit, naik haji dan lainnya,” paparnya. Dia mengimbau kepada para peserta tes CPNS untuk tidak terbuai rayuan oknum yang mengaku bisa membantu meluluskan menjadi PNS. Sebab, kouta dan seluruh hasil tes yang menentukan adalah BKN. “Kami hanya menyediakan tempat dan mengawasi jalannya tes, dan untuk hasilnya itu kewenang-

an pemerintah pusat,” pungkasnya. Anggota DPRD Pandeglang, M Yusuf mengatakan, pihaknya juga turut mengawasi tes CPNS yang digelar belum lama ini. Dia berharap hasil pengumuman nanti tidak ada intervensi dari pihak mana pun dan murni hasil peserta. “Kami juga ikut mengawasi dan berharap ini transparan, tanpa ada intervensi pihak manapun,” singkat dewan yang duduk di Komisi IV ini.(ARI/MOR)

Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi menyalami peserta sosialisasi PBBP2 yang terdiri dari camat dan Kasi Pendapatan di lingkungan Pemkab Pandeglang, Lurah, Kepala Desa, Sekretaris Kelurahan dan Sekretaris Desa, Rabu (13/11) di salah satu hotel di Kecamatan Carita, Pandeglang, Banten.

KOTA.BADAK KTNA Sesalkan Jides KETUA Kelompok Tani Nelayanan Andalan (KTNA) Kabupaten Pandeglang, Anton Haerul Samsi menyesalkan pemindahan lokus program jaringan irigasi desa (Jides) yang semula untuk Kelompok Tani (Poktan) Karya Mandiri Desa Kadudodol, Kecamatan Cimanuk dialihkan lokusnya ke tempat lain. Kata Anton, pemindahan lokus itu informasinya karena anggaran tidak mencukupi. Padahal pesawahan di Desa Kadudodol sudah lebih dari dua tahun tidak ditanami padi, karena talang air yang dibangun pada zaman Belanda tidak lagi bisa mengairi sawah seluas 75 hektar. “Kami sangat menyesalkan pemindahan lokus itu. Padahal secara skala prioritas di Desa Kadudodol lebih membutuhkan,” ungkap anggota Komisi II DPRD Pandeglang ini kepada BANTEN POS, Rabu (13/11). Dijelaskan Anton, pembangunan talang air tersebut dijanjikan oleh Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Pandeglang pada 2014 mendatang. Dengan demikian berarti petani tidak bisa menanam padi dua kali masa tanam. Sementara, Kepala Distanbun Pandeglang, Wowon Dirman saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya akan mengecek informasi itu ke bidang yang menanganinya.(ARI/MOR)

ARI SUPRIADI/BANTEN POS

DPKPA Pandeglang Sosialisasikan PBB P2 PANDEGLANG, BP - Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset (DPKPA) Pandeglang terus berupaya mengoptimalkan penarikan PBB P2 dari para wajib pajak. Salah satu kiatnya adalah melakukan sosialisasi PBB-P2 kepada para camat dan Kasi Pendapatan di lingkungan Pemkab Pandeglang, lurah, kepala desa, sekretaris kelurahan dan sekretaris desa, seperti yang dilakukan Rabu (13/11) di salah satu hotel di Kecamatan Carita. Kepala Bidang Pendapatan DPKPA Kabupaten Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan menjelaskan, dasar pelaksanaan sosialisasi adalah Perda Nomor: 4 Tahun 2013 tentang Perubahan APBD Kabupaten Pandeglang TA 2013 serta Perda Nomor: 1 Tahun

2011 tentang Pajak Daerah, sebagaimana diubah dengan Perda Nomor: 4 Tahun 2012. Peserta sosialisasi, kata Riza, terdiri dari pihak kecamatan sebanyak 70 orang terdiri dari camat sebanyak 35 orang, Kasi Pendapatan Daerah 35 orang, 13 lurah dan 13 sekretariat kelurahan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi yang cukup penting ini. Diharapkan, dengan intennya sosialisasi PBB P2 lebih maksimal,” jelasnya. Dia menjelaskan, target PBB P2 pada 2013-2014 sebasar Rp9,5 miliar. “Ada beberapa permasalahan yang masih dirasakan dalam pelaksanaan PBB P2, antara lain banyaknya wajib pajak yang mengajukan penghapusan, pembatalan

dan pengurangan SPPT. Selain itu, koordinasi masih belum maksimal di desa, kecamatan serta kabupaten. Persoalan yang masih muncul bisa kita maklumi, karena ini masih tahap transisi karena sebelumnya PBB P2 tidak dikelola daerah. Diharapkan pada tahun depan bisa lebih maksimal karena sistem kerja sudah terbangun,” terangnya. Pada sosialisasi dihadiri Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, Wakil Bupati Heryani, dan para Asisten daerah ini, Kepala DPKPA Pandeglang Ramadani menghimbau agar masyarakat bisa membantu upaya Pemkab memaksimalkan penarikan PBB P2, karena hasilnya akan kembali kepada masyarakat. Salah satu bantuan yang diberikan masyarakat adalah memberikan kejelasan atas kepemilikan ta-

nahnya, sehingga bisa tercantum di SPPT sesuai nama pemilik. “Bagi pemilik yang tinggal di luar daerah, agar membayar PBB karena kami sudah memberikan kemudahan. Misalnya melakukan pembayaran melalui Bank BJB,” harapnya. Bupati Erwan dalam sambutannya mengatakan, di Provinsi Banten khususnya dalam pengelolaan PBB baru di Kabupaten Pandeglang yang sudah ditetapkan menjadi pajak daerah, tepatnya 1 Januari 2013 oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. “Peralihan tersebut untuk meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, khususnya PBB P2 sesuai UU Nomor: 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dialihkan menjadi menjadi pajak

daerah,” katanya. Bupati juga meminta para camat, lurah dan kepala desa serta para Kasi PAD yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut untuk melaksanakan pengelolaan PBB P2 secara baik dan benar serta bertanggung jawab atas kesuksesan dalam melaksanakannya. “Saya harap kepada para peserta dapat mengikuti sosialisasi ini dengan serius dan sungguh-sungguh agar dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan secara aktif, terstuktur dan sistematis serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga pengelolaan PBB perkotaan dan perdesaan di Kabupaten Pandeglang mendapatkan hasil yang memuaskan,” lanjutnya.(ARI/MOR)


BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

LEBAK

13

78 Poktan Dapat Program KBR

JAWARA Ahmad Rosadi

Untuk Desa SELEPAS menempuh pendidikan strata satu (S1) di STISIP Setia Budhi Rangkasbitung, Ahmad Rosadi mengaku akan mengaplikasikan ilmunya untuk kemajuan desanya. Keinginan itu bukan tanpa tujuan, sebab putera Kepala Desa Bojongcae, Kecamatan Cibadak, Yahya ini memang sudah lama ikut berkecimpung di dunia pemerintahan desa. “Insya Allah saya akan mengabdikan diri untuk desa saya. Karena memang sejak beberapa tahun terakhir saya sudah ikut bergelut di dunia ini,” ujar sarjana ilmu pemerintahan ini. Menurutnya, kemajuan suatu daerah tentu berawal dari kehidupan desa. Sebab desa memiliki banyak potensi untuk digali, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya seperti budaya. Dia mengaku, dengan mengangkat desa dan memberdayakan masyarakatnya bisa membuat daerah semakin maju. “Pembangunan bisa dimulai dari desa dan Alhamdulillah sudah banyak program-progam pemerintah yang sudah berjalan di Desa Bojongcae. Tentu semua ini tidak terlepas dari peran serta pemerintah, masyarakat dan steakholder,” pungkas pria yang masih lajang ini.(ARI/MOR)

JAWARA

RANGKASBITUNG, BP - Sedikitnya 78 kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Lebak mendapat kucuran dana untuk pengelolaan Kebun Bibit Rakyat (KBR). “Jumlah penerima KBR untuk 2013 ini disesuaikan dengan jumlah proposal yang masuk,” terang Kabid Kehutanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Lebak, Imam, Rabu (13/11). Ia mengatakan, KBR merupa-

kan program dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan disalurkan langsung kepada Poktan di Kabupaten Lebak. KBR ini merupakan upaya rehabilitasi lahan dan menanggulangi lahan kritis dengan memberdayakan masyarakat di daerah. “Program KBR ini untuk menyediakan bibit tanaman kayukayuan atau tanaman serbaguna dengan tujuan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan seka-

ligus mendukung pemulihan fungsi dan daya dukung hutan dan lahan,” katanya. Program KBR di Kabupaten Lebak, terang dia, sudah berjalan sejak beberapa tahun ke belakng. Setiap Poktan diwajibkan memiliki 40.000 bibit pohon dan hasil bibit itu untuk merehabilitasi lahan kritis, khususnya di sepanjang daerah aliran sungai (DAS). Kata dia, KBR dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok

masyarakat dan bibit hasil KBR digunakan untuk merehabilitasi hutan dan lahan kritis serta kegiatan penghijauan lingkungan lainnya. “Program ini sebagai salah satu amanat Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.12/ Menhut-II/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan KBR Benih Generatif untuk jenis kayukayuan yang diutamakan berasal dari sumber benih bersertifikat,” ujarnya.

Masih kata Imam, setiap Poktan menerima bantuan sebesar Rp50 juta. Dana itu meliputi biaya menyediakan benih, menanam dan memelihara bibit sampai siap tanam. Namun, sebelum bantuan KBR dikucurkan, proposal yang masuk diverifikasi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) yang menjadi pintu terakhir untuk menilai kelayakan permohonan KBR.(SEP/ MOR)

MULTATULI

Santri Dapat Bantun SEBANYAK 46 pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Lebak menerima dana Pendidika Terpadu Anak Harapan (Dikterapan) dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia melalui Kantor Kemenag Kabupaten Lebak. Bantuan itu diperuntukan bagi para santri yang masuk kriteria layak menerima. “Dikterapan ini disalurkan langsung kepada rekening Ponpes yang mendapatkan bantuan dan diberikan kepada para santri yang masuk kreteria,” papar Kasi Pendidikan Diniyah dan Pontren Kemenag Kabupaten Lebak, Edi Purhadi kepada BANTEN POS, Rabu (13/11) di ruang kerjanya. Menurut Edi, dari 46 Ponpes, hanya 41 yang dinyatakan layak menerima bantuan. Kriteria penerima bantuan itu, lanjut Edi, salah satunya adalah santri harus berusia lima tahun hingga 15 tahun. “Kriteria lainnya, santri yang berhak mendapatkan program Dikterapan adalah seorang fakir miskin dan yatim,” ungkap Edi. Dia menerangkan, masing-masing santri mendapatkan masing-masing Rp500 ribu. Uang itu harus dipergunakan sesuai Juklak dan Juknis yang sudah ditentukan. “Uang tersebut untuk kebutuhan santri seperti transpor, honor pengajar, konsumsi, kesehatan dan peralatan belajar,” pungkasnya.(ADE/MOR)

PRO CILANGKAHAN

ADE SUPARDI/BANTEN POS

PASAR BURUNG. Penggemar burung peliharaan di Rangkasbitung kini tidak usah pergi jauh untuk mencari hewan peliharaan. Sebab di Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung kini sudah ada pasar burung yang menawarkan hewan peliharaan jenis burung.

Angkutan Pasir Basah Harus Ditindak Tegas RANGKASBITUNG, BP - Warga Kecamatan Cimarga dan sekitarnya menyesalkan adanya angkutan pasir dalam kondisi basah yang lalu lalang di jalan raya. Sebab, akibat adanya angkutan pasir basah tersebut badan jalan menjadi rusak. Apalagi angkutan tersebut jelas-jelas melanggar peraturan daerah

(Perda). “Kami meminta intansi terkait agar menindak tegas setiap truk pengangkut pasir basah. Jika perlu, cabut saja izin usaha galian pasirnya jika membandel dan tidak mentaati Perda,” tegas Amang, tokoh masyarakat Leuwidamar, Rabu (13/11). Lebih lanjut Amang mengata-

kan, dengan tidak bermaksud mengganggu usaha orang lain, sebagai warga yang terkena dampaknya memnta agar pasir basah tidak dipaksakan dibawa mengunakan kendaraan berat. “Sudah jelas dalam Perda disebutkan, bahwa angkutan pasir basah dilarang. Saya meminta jika ada pengusaha pasir yang

membandel, dinas terkait agar tidak segan-segan menutupnya. Jika perlu cabut saja izin usahanya,” tegasnya lagi. Menurut Amang, seharusnya pasir tersebut disimpan terlebih dulu sampai menunggu kering. Setelah kering, baru diangkut. Tetapi pada praktiknya para pengusaha memaksa mengangkut pasir

Bendung Cihara Mangkrak

Jamaah Haji Asal Lebak Tiba di Tanah Air

SEJUMLAH aktivis di wilayah Lebak bagian selatan mendesak aparat penegak hukum dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Banten segera menyikapi kejanggalan proyek pembangunan bendungan Cihara di Kampung Parunggedong, Desa Cikate, Kecamatan Cigemlong. Sebab hingga saat ini, proyek APBD Banten 2012 dengan nilai anggaran sebesar Rp19 miliar itu mangkrak. Mereka juga mendesak Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman (DSDAP) Banten bertindak tegas dengan mem-blacklist pelaksana proyek. “Terkait kejanggalan dalam proyek bernilai belasan miliar itu, kami kira sudah tampak jelas. Dugaan adanya oknum pejabat bermain dalam proyek tersebut tampak jelas,”ujar salah seorang aktivisLebak selatan, Ucu belum lama ini. Ucu memaparkan, secara kasat mata kejanggalan itu bisa dilihat. Salah satunya, proyek itu tidak dilanjutkan, padahal seharusnya pada 2012 lalu sudah rampung. “Kalau memang tidak ada oknum pejabat yang bermain, seharusnya DSDAP tegas sejak beberapa bulan lalu,” tegasnya.(K-9/MOR)

RANGKASBITUNG, BP - Sebanyak 443 jamaah haji kelompok terbang (Kloter) 33 asal kabupaten Lebak, tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Rombongan jamaah haji dijemput panitia dari Kemenag Lebak dan langsung menuju pusat perkantoran Pemkab Lebak. Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kemenag Lebak, Haerudin mengatakan, jamaah haji berangkat dari Arab Saudi, Rabu (13/11) sekitar pukul 08.20 waktu setempat dan tiba di tanha air sekitar pukul 21.50 WIB. “Jamaah dijemput gunakan 10 unit bus yang disediakan Pemkab Lebak. Sementara dari agenda penerimaan dan pelepasan jamaah, Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya bersama seluruh Muspida dan pimpinan DPRD akan langsung melepas seluruh jamaah untuk pulang ke rumahnya masing-ma-

sing, Kamis (14/11) sekitar pukul 02.00 WIB,” papar Haerudin, kemarin. Dari jumlah keseluruhan jamaah haji yang tergabung di kloter 33 Jakarta, asal kabupaten Lebak asal Kecamatan Banjarsari, dikabarkan seorang jamaah meninggal dunia di Mekkah. Sementara, satu jamaah haji asal Kecamatan Rangkasbitung dipulangkan lebih awal karena menderita sakit yang cukup serius. ”Dari rangkaian perjalanan ibadah haji tahun ini cukup tertib dan tidak mengalami kendala, kalaupun terkadang masih ada ditemukan jamaah yang tersasar. Dari seluruh jamaah haji asal Lebak, seorang jamaah bernama Suhaemah meninggal dunia, dan satu jamaah bernama Siti Aminah dipulangkan lebih awal karena menderita sakit,” sambungnya. ”Alhamdulillah dari pelaksanaan haji, Indonesia menjadi satu-

ILUSTRASI

satunya negara yang dianggap berhasil memberikan pelayanan

terbaik kepada para jamaahnya. Mudah-mudahan kedepan, pela-

Lembaga Kursus & Pelatihan

R I TA

Menerima Kursus : - Tata Rias Pengantin - Menjahit - Tata Rias Rambut - Tata Boga - Baki Hantara Menerima Pelayanan : - Rias Pengantin - Dokumentasi Photo & Video - Menjahit Pakaian Wanita

HUB.087772951221 - 081384170552

TELAH HADIR DI KOTA ANDA M MINU

EGAR

AN S

TEH POCI

ABAH HAJI

TERIMA PESANAN UNTUK HAJATAN,SELAMATAN,ULANG TAHUN & ACARA LAINNYA.

BUKA SETIAP HARI JAM : 08.30 - 21.00

HUB : 0819 3238 6130 Jl. Multatuli Depan Indomaret/ samping SMPN 1 Rangkasbitung

dalam kondisi basah. “Pasir basah itu berdampak pada kerusakan jalan. Sebab bobot muatan akan semakin berat, ditambah pasir basah dengan sendirinya akan mempercepat kerusakan jalan. Sementara PAD yang didapat tidak seberapa, tetapi kerugiannya sangat besar,” katanya.(RIS/MOR)

yanan haji bisa semakin baik lagi,” katanya.(RIS/MOR)


BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

ADVERTORIAL

14

Pelabuhan Warnasari, Harapan Besar Masyarakat Cilegon

PERJUANGAN tak kenal lelah, yang membutuhkan tenaga, pikiran dan pengorbanan Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi dalam upaya mendapatkan status kepemilikan lahan Warnasari seluas 45 hektar guna pembangunan pelabuhan, kini membuahkan hasil. Hal ini ditandai diterimanya surat pelepasan hak (SPH) sebagian lahan Warnasari milik PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) sertifikat Nomor 1 seluas 392,100 meter persegi oleh Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi, di Wisma Baja Krakatau Steel, Jakarta, Rabu (30/10) lalu. Penyerahan SPH Warnasari dilakukan oleh Direktur Utama (Dirut) PT. Krakatau Steel Irfan Kamal Hakim. Proses penandatanganan penyerahan SPH Warnasari disaksikan Sekda Kota Cilegon Abdul Hakim Lubis, Asda I Tafuqqurohman, Staff Ahli Bidang Hukum Setda Kota Cilegon Heri Mardiana, serta Jajaran Direksi PT. Karakatau Steel Group. Seperti diketahui bersama, bahwa Pemkot Cilegon sebelumnya telah menerima SPH milik PT. Krakatau Steel sudah menyerahkan SPH milik PT. Krakatau Bandar Samudra seluas 50.400 meter persegi dan PT. Krakatau Daya Listrik seluas 7,500 meter persegi. Hari ini merupakan sebagai torehan sejarah bagi Kota Cilegon, karena terjadi peristiwa penting bagi masyarakat Cilegon. Peristiwa yang diharapkan sebagai akhir perjuangan Pemkot dan masyarakat Cilegon dalam upaya

kepemilikan lahan Warnasari seluas 45 hektar guna kepentingan masyarakat Cilegon untuk memiliki pelabuhan sendiri. Dengan disaksikan dua menteri, yakni Menteri Perindustrian MS. Hidayat, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Serta disaksikan oleh berbagai elemen masyarakat Cilegon. Hak Pengelolaan Lahan (HPL) lahan Warnasari seluas 45 hektar resmi diserahkan Ketua Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat Hendarman Supandji kepada Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi, di Gedung DPRD Kota Cilegon, hari ini, Kamis (14/ 11). Setelah diserahkannya dokumen Hak Pengelola Lahan (HPL) tersebut Pemkot Cilegon telah resmi berhak atas kepemilikan dan pengelolaan lahan Warnasari seluas 45 hektar. Dan pembangunan pelabuhan Warnasari pun siap dibangun untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Cilegon. Keberhasilan ini disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat Cilegon, khususnya bapak pembangunan kota Cilegon H.Tb. Aat Syafa’at sebagai

H.Tb. Iman Ariyadi, S.Ag, MM. M.Si. Walikota Cilegon

penggagas sekaligus inisiator agar Kota Cilegon memiliki pelabuhan sendiri. “saya merasa bersyukur, karena perjuangan mewujudkan agar Cilegon mempunyai pelabuhan sendiri sudah di depan mata dan ini wujud dari perjuangan bersama masyarakat Cilegon untuk meningkatkan kesejahteraan bersama”, ungkap H.Tb. Aat Syafa’at. Masih menurut H.Tb. Aat Syafa’at, Motivasi awal membangun pelabuhan adalah karena melihat kondisi Cilegon yang tidak punya potensi Sumber Daya Alam (SDA) sementara kebutuhan untuk membiayai pembangunan jauh lebih kompleks, oleh karena itu idealism Bapak Pembangunan ini terus bersinergi dengan keinginan masyarakat Kota Cilegon untuk mewujudkan kepemilikian lahan pelabuhan yang dicita-citakan bersama masyarakat Kota Cilegon. “Tujuannya tidak lain, semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Cilegon,” Tegasnya. Mimpi Besar Pak Aat. Menilik kebelakang, berawal dari mimpi besar seorang pemimpin visioner Kota Cilegon H.Tb. Aat Syafaat agar Kota Cilegon memiliki pelabuhan sendiri, maka tahun 2002 upaya untuk memiliki pelabuhan sendiri mulai direalisasikan. Adalah sebuah dinamika ketika dalam perjalan kepemilikan lahan pelabuhan terjadi tarikmenarik kepentingan bahkan polemik berkepanjangan antara Pemkot Cilegon, Pelindo II dan PT. Krakatau Steel, terutama pada adanya sengketa hak kepemilikan dan pengelolaan lahan Kubangsari seluas 66,5 hektar yang akan dijadikan tempat pelabuhan Kota Cilegon. Namun, dengan kegigihan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Cilegon, pak Aat terus berupaya mewujudkan mimpinya sehingga kepemilikan lahan Kubangsari menjadi hak milik pemerintah kota Cilegon. Dimasa kepemimpinan Walikota Cilegon H.Tb. Iman Ariyadi, dipertengahan tahun 2012, kembali terjadi tarik menarik kepentingan kepemilikan lahan kubangsari, antara PT. Krakatau Steel dengan Pemkot Cilegon. Polemik ini terjadi, lebih karena ketersinggungan masyarakat kota Cilegon dengan adanya projek percepatan pembangunan nasional yaitu pembangunan pabrik Krakatau posco yang dinilai oleh masyarakat Cilegon pemerintah pusat mengabaikan kepentingan daerah. Konflik yang memicu emosi masyarakat Cilegon hingga pertengahan tahun 2002 itu akhirnya mereda setelah terjadi kesepahaman yang dituangkan dalam Memorandum of Un-

derstanding (MoU) antara PT Krakatau Steel dengan Pemerintah Kota Cilegon dengan difasilitasi dan disaksikan oleh tiga menteri, yaitu menteri perindustrian MS. Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Alhasil, pada tanggal 4 Februari 2011 dibentuklah suatu kesepakatan yang tertuang di Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Cilegon dengan PT. Karakatu Steel, salah satu poinnya menyetujui tukar guling lahan Kubangsari seluas 65 hektar dengan lahan Warnasari seluas 45 hektar, ditambah kompensasi PT. Krakatau Steel membayar ganti rugi semua biaya investasi yang sudah dikeluarkan Pemkot Cilegon untuk pembangunan pelabuhan di lahan Kubangsari. Dalam kurun waktu 33 bulan lamanya, setelah MoU ditandatangani. Pemkot Cilegon belum bisa menggarap pembangunan pelabuhan Warnasari, dikarenakan pengurusan dokumen penyerahan kepemilikan lahan Warnsari seluas 45 hektar oleh PT. Krakatau Steel belum selesai, sehingga secara legalitas kepemilikan lahan tersebut belum bisa dimiliki Pemkot Cilegon. Namun berkat kegigihan serta keseriusan Walikota Cilegon H.Tb. Iman Ariyadi untuk mewujudkan kepemilikan yang legal lahan 45 hektar lahan Warnasari, pada hari Kamis (14/ 11) BPN telah resmi memberikan dokumen HPL kepada Pemkot Cilegon. Penyerahan dokumen HPL lahan Warnasari seluas 45 hektar itu memberikan harapan besar, mimpi besar dari sebuah cita-cita besar masyarakat Cilegon, bahwa Pelabuhan Warnasari akan segera terwujud. Pelabuhan Untuk Masyarakat Cilegon. Kota Cilegon sebagai kota industri, perdagangan dan jasa sudah saat memiliki pelabuhan sendiri sebagai penopang jalannya roda perindustrian, perdagangan dan jasa tentunya akan berdampak postif bagi masyarakat Kota Cilegon. Terutama potensi pada sektor peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pergerakan pertumbuhan perekonomian Kota Cilegon yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon. Kedepan, keberadaan Pelabuhan Warnasari memiliki daya dongkrak yang luar biasa terhadap potensi peningkatan PAD Kota Cilegon. Diakui atau tidak, belanja untuk membiayai pembangunan dari sisi peningkatan sumber daya manusia yang di ejawantahkan dalam prodak pembangunan pro-rakyat jauh lebih besar dari pembiayaan pembangunan di sektor lainnya, seperti pembangunan

infrastruktur. Program populis yang telah digulirkan oleh Walikota Cilegon Tb. Iman Ariyadi saat ini sudah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Cilegon, seperti Pendidikan gratis SD sampai SMA dan Madrasah Aliyah, Kesehatan gratis untuk rawat inap kelas III, program Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Lingkungan RT/ RW melalui Pola Padat Karya 100 juta perkelurahan, program One District One Billion Toward Enterpreneurship/satu milyar satu kecamatan untuk pewiraswasta, honor Kader Cilegon Mandiri sebanyak 2.024 kader, Honor RT/ RW, honor guru TKS SD sebanyak 784 orang, Honor guru madrasah sebanyak 2.361 orang, serta program jamkesda mencakup 16.000 jiwa. Tidak hanya Program ProRakyat yang telah di implementasikan, tapi juga kedepan di bawah kepempinan pak Iman, Pemkot Cilegon akan terus berinovasi menciptakan program Pro-rakyat dalam rangka untuk mensejahterakan masyarakat Cilegon. Saat ini saja, PAD Kota Cilegon masih mampu membiayai program Pro-rakyat, namun tentunya, bila ada penambahan pada PAD Kota Cilegon dari hasil pelabuhan Warnasari, maka hal ini akan lebih membantu dalam hal pembiayaan anggaran program-program Pro-Rakyat lainnya. Serta yang patut di perhatikan, kedepan Kota

Cilegon akan terus berkembang, baik dari pertumbuhan penduduk, ekonomi, sosial ataupun perkembangan lainnya. Kondisi tersebut akan membutuhkan anggaran biaya yang tidak sedikit guna kelanjutan implementasi program Pro-Rakyat. Tentu, tidak hanya dengan program Pro-Rakyat, penambahan PAD dari sektor Pelabuhan Warnasari juga bermanfaat untuk realisasi program-program Pemkot Cilegon lainnya, seperti halnya pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta lainnya dalam rangka menciptakan kemajuan pembangunan Kota Cilegon. Sedangkan pada sektor pergerakan pertumbuhan ekonomi, Pelabuhan Warnasari diharapkan mampu menggerakan dunia usaha dan investasi di Kota Cilegon. Pergerakan dunia usaha dan investasi tersebut membuka peluang pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya di Kota Cilegon. hal tersebut menjadi sebuah keuntungan bagi masyarakat Kota Cilegon, karena dengan kondisi tersebut dapat membuka peluang bagi penyerapan tenaga kerja yang tidak sedikit. Dan tentunya bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di Kota Cilegon saat ini. Semoga dengan adanya Pelabuhaan Warnasari, Masyarakat Cilegon akan lebih sejahtera.(ADV)

H.Tb. Aat Syafaat, S.Sos, M.Si Bapak Pembangunan Kota Cilegon


BANTEN POS

KAMIS 14 NOVEMBER 2013

METRO CILEGON

15

Mark Up Libatkan Oknum Pegawai PDAM KERUGIAN Sambungan dari Halaman 16

tidak pernah ada tagihan dari PLN, Telkom maupun PDAM terkait tunggakan pembayaran,” jelasnya. Sambil menunggu TPK selesai melakukan pemeriksaan, pihaknya belum bisa mengambil tindakan. Hanya saja oknum pegawai tersebut tidak dikasih pekerjaan sejak kasus ini mencuat ke publik. “Dia (oknum pegawai) saat ini masih bekerja di RSUD, hanya saja tidak kami berikan pekerjaan hingga kasus ini selesai diselidiki oleh inspektorat. Terkait sanksinya, kami serahkan sepenuhnya ke Pemkot Cilegon,” jelasnya. Direktur PDAM Encep Nurdin mengakui, jika ada oknum pegawainya yang diduga bermain mata dengan oknum pegawai RSUD saat ini sudah dinonjobkan.

“Karena pegawai kami bukan PNS, maka untuk sementara kami nonjob-kan. Nanti setelah ada keputusan dari inspektorat. Dia akan langsung diberhentikan,” jelasnya. Terkait tunggakan RSUD sendiri, Encep mengaku sebagian sudah dibayarkan oleh pihak RSUD, tinggal sisanya untuk tagihan beberapa bulan terkahir. “Sebagian sudah dibayar oleh RSUD, jadi tunggakannya tidak sebesar rekening listrik,” jelasnya. Sejumlah anggota Komisi II meminta Inspektorat, RSUD maupun PDAM untuk serius menuntaskan kasus tersebut secara internal, karena bukan tidak mungkin, masih ada pihak-pihak lain yang bermain dalam kasus tersebut. “Sangat aneh jika penyelewengan sejak 2011 baru terbongkar dua tahun kemudian. Ada yang

salah dalam hal pengawasan,” kata Yusuf Amin. Ketua Komisi II Muhamad Tahyar menegaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan intervensi apapun dalam kasus tersebut, hanya saja kewajiban DPRD untuk melakukan pengawasan terhadap SKPD sebagai pengguna anggaran negara. “Kami minta hasil investigasi Inspektorat ditembuskan ke Komisi II, sehingga DPRD bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait kasus tersebut,” katanya. Tahyar menegaskan, pelaku penyelewengan anggaran negara harus diberikan sanksi yang tegas, tidak cukup hanya sanksi moral, karena bukan tidak mungkin kasus yang sama tidak hanya terjadi di RSUD Cilegon. “Pelaku harus ditindak tegas, walikota harus memecat PNS yang

terbukti melakukan pelanggaran hukum. Sementara terkait ranah hukum, Komisi II mempercayakan sepenuhnya ke aparat penegak hukum,” jelasnya. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun BANTEN POS, Polres Cilegon mulai turun tangan menyelidiki kasus tersebut yang diduga merugikan uang negara hingga ratusan juta rupiah. Bahkan kemarin, Polres juga melakukan pemanggilan kepada sejumlah pihak termasuk Direktur RSUD Cilegon. Terkait hal itu, Zainoel tidak membantahnya. Dirinya juga dipanggil kepolisian untuk dimintai keteranggannya. “Karena waktunya bentrok dengan hearing Komisi II, saya meminta izin hari ini (kemarin) belum bisa memberikan keterangan kepada pihak kepolisian,” ungkap Zainoel usai hearing.(CR2/ZAL/IGO)


CILEGON POS

BANTEN POS KAMIS 14 NOVEMBER 2013

Gerbang Kota Masa Depan

PENDIDIKAN

PENYERAHAN HPL. Tiga baliho penyambutan tigamenteri yakni Meteri Perdagangan, Gita Wirjawan, Meteri Perindustrian, MS Hidayat, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hendarman Supandji, terpasang di depan Gedung DPRD Kota Cilego, Rabu (13/ 11). Kedatangan ketiga petinggi negara tersebut terkait penyerahan Sertifikat Hak Pengolahan Lahan (HPL) Warnasari seluas 38,5 hektar dari PT KS kepada Pemkot Cilegon sebagai tindak lanjut tukar guling lahan Kubangsari.

Siswa Wajib Ikut Ekskul Pramuka dan PMR UNTUK memupuk rasa kebangsaan, keterampilan dan kreatifitas, sekolah harus mewajibkan kegiatan ekstra kurikuler pramuka dan PMR (Palang Merah Remaja) bagi siswa. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, Ali Gozali mengungkapkan, kegiatan pramuka dapat menumbuhkan rasa kebangsaan, keterampilan dan kreatifitas siswa karena di dalamnya banyak sekali materi yang mengajarkan hal itu. Menurut Ali yang dijumpai di ruang kerjanya, ekstra kurikuler tersebut tidak harus diikuti duaduanya, tapi boleh memilih salah satu saja. “Jika sekolah belum memiliki ekstra kurikuler PMR, siswa kelas tiga sampai kelas lima wajib mengikuti ekstra kurikuler pramuka,” katanya. Sementara itu, menurut Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Cilegon, Nurwarta Wiguna, kegiatan PMR saat ini sudah ada hampir di setiap sekolah menengah. “Kami sangat gembira dengan minat siswa dalam mengikuti ekstra kurikuler PMR yang akan dapat menjadi cikal bakal bagi pembinaan kader PMI di masa mendatang,” tuturnya. Menurutnya, kegiatan PMR memang masih berkisar pada kegiatan dasar PMI saja, sehingga mereka masih harus belajar banyak dan mendapat bimbingan yang cukup mengenai kepalang merahan. Hal itu bertujuan agar saat menjadi relawan PMI sudah siap siaga. Tak hanya itu, menurut Nurwarta, dukungan sekolah untuk menyediakan fasilitas siswa untuk menjadi relawan sangat penting. Ia juga berharap sekolah mendukung kegiatan siswanya yang memilih untuk mengikuti kegiatan kemanusiaan tersebut. “Kami banyak sekali memiliki agenda yang berkaitan dengan kegiatan ke PMI-an sementara untuk PMR masih terbatas. Namun kami sangat mengharapkan sekoah mendukung siswanya yang mengikuti program–program kegiatan kemanusiaan seperti PMR untuk memupuk rasa persaudaraan dan kemanusiaan,” jelasnya. (K10/ZAL/IGO)

16

RONALD SIAGIAN/BANTEN POS

Kerugian RSUD Capai Rp1 M Pelaku Gunakan Kwitansi Palsu CILEGON, BP - Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim pemeriksa khusus (TPK) Inspektorat Pemkot Cilegon, oknum pegawai RSUD Cilegon yang selama 2011 hingga 2013 mengurus pembayaran rekening listrik, telepon dan air PDAM telah menyelewengkan uang negara sebesar Rp1 miliar. Modus yang dilakukan oleh oknum pegawai RSUD yang berinisial I tersebut menggunakan kwitansi palsu hasil scaning. Hal itu terungkap saat hearing Komisi II dengan RSUD Cilegon, Inspektorat Cilegon dan PDAM selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang terkait kasus tersebut di ruang rapat Komisi II DPRD Cilegon, Rabu (13/11). “Berdasarkan hasil investigasi

sementara, uang negara yang diselewengkan oleh oknum pegawai RSUD sejak 2011 mencapai Rp1 miliar. Kami akui bahwa pelaku telah mengelabui kami, dengan menggunkan laporan keuangan mengguanakan kwitansi palsu hasil scaning,” kata juru bicara TPK Inspektorat Cilegon Ade Nuryani kepada anggota Komisi II DPRD Cilegon. Ade menambahkan, selain memalsukan kwitansi, oknum pegawai RSUD Cilegon juga melakukan mark up. Dalam kwitansi palsu, nilainya digelembungkan. Hal itu diketahui setelah TPK melakukan kroscek nilai tagihan setiap bulan dari PLN, PDAM maupun Telkom. “Jadi pelaku selain memalsukan kwitansi, dia juga melakukan mark up,” jelasnya. Hadir dalam hearing tersebut, Direktur RSUD Cilegon Zainoel Arifin didampingi jajarannya, Inspektorat Cilegon diwakili TPK, Dirut PDAM Encep Nurdin didampingi jajarannya, serta

anggota Komisi II DPRD Cilegon. Ade menambahkan, hasil temuan inspektorat belum final, karena masih dalam proses penyelidikan. Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa penyelidikan yang dilakukan TPK akan selesai akhir bulan ini. “Apa pun hasilnya, kami akan laporkan ke Walikota,” ungkapnya. Anggota TPK lainnya Lastri Rahayu mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan sejumlah pihak termasuk oknum pegawai. Bahkan untuk tunggakan di PDAM, pihaknya menemukan keterlibatan oknum pegawai PDAM yang bekerjasama dengan oknum pegawai RSUD Cilegon untuk menggelapkan rekening pembayaran air PDAM. “Ada temuan bahwa untuk tunggakan di PDAM, oknum pegawai RSUD Cilegon bekerjasama dengan oknum pegawai di PDAM,” jelasnya. Rahayu menegaskan, pihaknya terus mengumpulkan keterangan dan bukti-

bukti. Adapun kerugian negara akibat ulah oknum pegawai RSUD tersebut belum dapat disimpulkan secara pasti. “Pemeriksaan baru 50 persen, jadi kami masih perlu untuk menyempurnakan sejumlah temuan ini. Sehingga kasus menunggaknya RSUD ke PLN, PDAM dan Telkom bisa tuntas. Jika terbukti melakukan penyelewengan, oknum pegawai RSUD Cilegon harus mempertanggungjawabkannya,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Zainoel mengakui jika dirinya selaku pimpinan juga kecolongan oleh ulah staffnya tersebut. Menurutnya, selama ini pembayaran listrik, PDAM dan Telkom memang tidak pernah dilakukan langsung di kantor PLN, Telkom maupun PDAM, tapi melalui rekening RSUD. “Ternyata oknum pegawai kami memanfaatkan kesempatan tersebut. Kami sendiri tidak curiga karena selama ini BACA KERUGIAN...HAL 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.