Bantenpos edisi senin 30 september 2013

Page 1

BANTEN POS Inspirasi dan Semangat Baru Banten

SENIN 30 SEPTEMBER 2013

Jawa Pos Group

HARGA ECERAN Rp 2.000

Atut Legowo, Honorer Kecewa www.

BANTENPOSNEWS .com BANTENPOSNEWSCOM

BANTENPOSNEWS

Selamat Jalan Bang Adi...

767 Kategori 1 Dicoret BKN SERANG, BP - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah legowo menerima keputusan pencoretan 767 honorer kategori I (K1) yang tidak lolos dan dinyatakan tidak memenuhi kriteria (TMK) oleh Kementerian Penda-

Honorer

K1

yagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Ditemui usai menghadiri rapat persetujuan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013 menjadi Perda, dan Penyampaian Perubahan Susunan Fraksi dan Alat Kelengkapan Fraksi Partai Demokrat di DPRD Banten Jumat pekan lalu, Atut menerima keputusan tersebut, meskipun sebelumnya ia telah me BACA ATUT... HAL 7

Pak Sekda dan Pak Anwar tolong diperhatikan honorer yang ada, karena Ibu pernah didatangi oleh honorer yang sudah puluhan tahun, tapi tidak masuk dalam kategori Ratu Atut Chosiyah Gubernur Banten

SERANG, BP – Banten kembali kehilangan putra terbaik. Mantan Ketua DPRD Banten Periode 2004-2009 yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banten, Adi Surya Dharma tutup usia di Rumah Sakit Al Adi Surya Dharma Islam (RSAI), Kota Bandung, Minggu subuh pukul 04.30 WIB. Menurut putra sulungnya, Irsyad, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya setelah men BACA SELAMAT... HAL 7

Putri Una

Enggak Mau Raffi PUTRI Una, menjadi idola baru di acara musik DahSyat RCTI. DJ cantik itu diidolakan karena tidak hanya piawai mengeksplorasi musik tapi juga wajahnya yang cantik. Hal itu ikut mendorong Raffi Ahmad sering menggoda Putri Una. Hanya saja Putri Una menyatakan keengganannya menjadi target pacar Raffi selanjutnya.

DAHLAN ISKAN MILIK SEMUA. Abah, sapaan akrab Dahlan Iskan, dikerubuti para Relawan Demi Indonesia (ReDI) di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur kemarin. Menteri BUMN itu hadir di Balikpapan untuk mengisi seminar motivasi yang diikuti ratusan Relawan Dahlan Iskan di kota itu.

Industri Baja Alami Tekanan Rupiah Melemah JAKARTA, BP – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar beberapa waktu terakhir menimbulkan dampak terhadap industri baja. Pelaku usaha industri baja dan turunannya mengaku kebingungan dengan kondisi tersebut. Ketua Umum Ikatan Pabrik Paku dan Kawat Indonesia (IPAKI), Ario N Setiantoro mengatakan, naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah mengerek harga bahan baku baja. Akibatnya, produk turunannya pun ikut terdongkrak naik. “Jujur kita merasa berat. Biaya produksi naiknya kira-kira 10 persen,” kata Ario

BACA DEMI... HAL 7

BACA INDUSTRI... HAL 7

PRAKIRAAN CUACA HARI INI SERANG CILEGON PANDEGLANG LEBAK TANGERANG 23 – 33ºC Cerah Berawan

23 – 33ºC Cerah Berawan

23 – 33ºC Cerah Berawan

0,25 – 0,75 mtr/ Selatan

0,8 – 2,5 mtr / Selatan

23 – 33ºC Cerah Berawan

23 – 33ºC Cerah Berawan

0,8 – 2,5 mtr / Selatan

SUMBER: BMKG STASIUN METEOROLOGI KELAS III SERANG, BERLAKU 28 SEPTEMBER 2013

INSPIRASI Orang sukses adalah orang yg dapat membangun fondasi dari batu2 yg dilemparkan oleh orang lain kepadanya Tung Desem Waringin aringin - Tung Desem W Waringin

Seorang pekerja melintas diantara produk baja di dalam pabrik baja PT Krakatau Steel, Kota Cilegon.

Seleksi CPNS Sistem CAT Dimulai

JAKARTA, BP – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mulai menggelar tes kompetensi dasar (TKD) CPNS dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT), Minggu (29/9). Hal ini menjadi titik awal penyelenggaraan CAT secara nasional, yang akan dilaksanakan 70 instansi pemerintah, baik pusat maupun pemerintah daerah. Sekretaris KemenPAN-RB Tasdik Kinanto mengatakan, CAT ini merupakan rangkaian proses seleksi CPNS, setelah melewati sejumlah langkah dan proses yang sangat ketat. “Sebelum BACA SELEKSI... HAL 7

Tiga Mantan Pemain Sepak Bola yang Berkarir di Jawa Pos

Bisa Sakit Kalau Tak Ketemu Anak Didik di Lapangan Meski sibuk dengan pekerjaan, Eko Prayogo, Agus Sarianto, dan Abdillah Muchsin tetap bisa menelurkan prestasi di sepak bola. Evan Dimas Darmono dan gelar Piala Danone adalah buktinya.

DITE SURENDRA/JAWA POS/JPNN

SIDIK MAULANA TUALEKA Surabaya MENJELANG tengah malam kemarin (27/9), suasana ruang redaksi Jawa Pos di lantai 4 Graha Pena Surabaya kian sepi. Namun, Eko Prayogo dan Abdillah Muchsin masih berkutat di depan layar komputer masing-masing. Keduanya sibuk memproses foto yang

Dari kanan: Abdillah Muchsin, Eko Prayogo dan Agus Sarianto.

diminta para redaktur Jawa Pos. Eko bertanggung jawab mengolah foto hingga siap dipasang di halaman Nasional, sedangkan Dillah (sapaan Abdillah) melakukan pekerjaan yang sama di kompartemen Sportainment. “Tanggung jawab kami memang seperti ini, mengedit semua foto yang dibutuhkan redaktur. Jadi, kalau halaman belum selesai, ya jangan pulang dulu,” ujar Dillah. “Kalau dulu, waktu masih main bola, kami bisa sampai malam di lapangan,” ucap Eko, “sekarang lapangannya diganti di kantor, hehehe.” Ya, Eko maupun Dillah adalah karyawan Jawa Pos yang dulu pemain sepak BACA BISA... HAL 7


PRO BANTEN

BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

2

Atut Akui Gizi Buruk “PR” Pemprov SERANG, BP - Diusianya ke-13 tahun, banyak persoalan kesehatan dan pendidikan yang belum diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Banten. Itu masih akan menjadi pekerjaan rumah (PR) yang menjadi prioritas pemprov. Demikian disampaikan oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, usai menghadiri persetujuan Raperda Perubahan APBD tahun 2013, Jumat pekan lalu. Atut menanggapi penilaian Kementeri Kesehatan sebelumnya yang menyatakan Banten masih berada di posisi ketiga terburuk dalam hal gizi buruk. “Masalah gizi buruk di Provinsi Banten masuk peringat ketiga terburuk di Indonesia, maka itu akan menjadi bahan intropeksi kami dalam rangka pembenahan,” ujarnya. Atut berkilah, masih buruknya peringkat penanganan gizi buruk di Banten tidak murni merujuk kepada kinerja pemprov, tapi juga kabupaten/kota terlibat di dalamnya. Atut menegaskan, pemprov sudah banyak melakukan tindakan dan program-program strategis dalam menangani kasus gizi buruk. Meski begitu, lanjutnya, memang diperlukan komitmen yang sama

EDO DWI / BANTEN POS

MELANGGAR. Baliho milik salah satu caleg masih terpasang di Jalan Soedirman, Kota Serang, Minggu (29/9). Pemasangan baliho ini melanggar Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Disebutkan, pemasangan baliho caleg hanya boleh 1 unit di satu zona.

dari pemerintah kabupaten/kota, sesuai dengan target Masterplan Development Goal’s (MDG’s) yang digariskan pemerintah pusat. Kepada wartawan, Atut juga berjanji akan memperbaiki kinerja pelayanan dasar lainnya, seperti pendidikan dan infrastruktur yang juga masih menjadi PR, kata Atut, adalah persoalan keamanan dan kerukunan antar umat beragama. Dia merujuk, pihaknya telah secara intensif berkoordinasi dengan semua pihak dalam menjadikan Banten sebagai provinsi yang beriklim kondusif. “Kuncinya kan dari hal tadi, hal yang menjadi konsen kita terkait dengan keagamaan maupun keamanan. Nah, itulah yang menjadi fokus Ibu selaku gubernur, ”tegasnya. Terkait rangkaian HUT Banten ke-13, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten Sitti Maani Nina mengatakan, pemprov juga mengagendakan peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten pada 3 Oktober, ziarah ke Banten Lama, dzikir bersama di Masjid Raya Al-Bantani dan acara utama yaitu rapat paripurna istimewa di DPRD Banten.(RUS/IDM)

Beasiswa S3 Ponpes Alfathony Madarijul Ulum “Bedah” Pancasila Masih Sepi Peminat SERANG, BP -Pemprov Banten mengalokasikan anggaran bantuan sosial (Bansos) sebesar Rp2,5 miliar untuk beasiswa Strata II (S2) dan Strata III (S3). Namun Hudaya Latuconsina sampai saat ini pengajuan permohonan untuk bantuan mahasiswa S3 yang masuk ke Dinas Pendidikan (Dindik) Pemprov Banten sebagai instansi berwenang terkait hal tersebut, masih relatif sedikit. “Untuk proposal S3 yang masuk masih dibawah 10 orang, padahal jumlah siswa penerima bansos pendidikan S3 dialokasikan untuk 50 orang,” kata Kepala Dindik Provinsi Banten Hudaya Latuconsina, Minggu (29/9). Untuk beasiswa S2 sendiri, lanjutnya, proposal yang masuk telah melebihi kuota yang 100 orang. “Baik beasiswa S2 maupun S3 akan diseleksi dulu. Tahapan seleksi dilakukan oleh dinas dengan melibatkan sejumlah ahli dari perguruan tinggi dan lainnya,” ungkapnya. Dia menjelaskan, kriteria penilaian dalam menyeleksi penerima beasiswa tersebut di antaranya adalah memiliki indeks prestasi akademik yang cukup baik, termasuk dalam menyusun karya tulis yakni disertasi atau tesis yang disampaikan oleh pemohon saat mengajukan proposal. Hudaya membocorkan, desertasi atau tesis yang kemungkinan akan dipertimbangkan adalah yang memiliki sisi manfaat untuk pembangunan Banten. “Kriteria jurusannya bebas, diperuntukkan bagi masyarakat Banten yang kuliah dimana saja. Namun, diprioritaskan untuk yang kondisi ekonominya tidak terlalu baik,” jelasnya. Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi pada Dindik Provinsi Banten Lilis Dania menambahkan, untuk nilai beasiswa S2 sebesar Rp15 juta per orang atau meningkat sebesar Rp5 juta dibandingkan periode sebelumnya yang hanya Rp10 juta. Sementara, untuk nilai beasiswa S3 dialokasikan sebesar Rp20 juta per orang atau juga meningkat sebesar Rp 5 juta dibandingkan periode sebelumnya yang hanya Rp15 juta. “Beasiswa tersebut dapat diperoleh dengan melalui tahapan pengajuan usulan dan tahapan seleksi. Kalau memang peminatnya kurang dari kuota dan alokasi anggarannya tidak semuanya terserap, anggaran akan masuk kembali ke kas daerah,” jelas Lilis. Nantinya, lanjut Lilis, dana bantuan beasiswa tersebut akan diberikan langsung ke masing-masing penerima yang telah lolos tahapan seleksi. Hal ini dikarenakan, pengajuan beasiswa tingkat S2 dan S3 dilakukan secara individual. Berbeda dengan bantuan untuk S1 yang diajukan dan disalurkan melalui lembaga pendidikan baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).(RUS/IDM)

SERANG, BP - Pondok Pesantren Al Fathony Madarijul Ulum yang berada di Kampung Majalawang, Kelurahan Umbul Tengah, Kecamatan Taktakan, Kota Serang menggelar diskusi umum dengan tema Pancasila dan Pondok Pesantren, Minggu (29/9). Penyelenggara kegiatan, A Syaefudin Abbas, mengatakan pihaknya mengambil tema Pancasila dan pondok pesantren bertujuan untuk meneguhkan Ideologi Pan-

casila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena hal ini dapat menciptakan kesamaan persepsi bagi masyarakat pesantren tentang pemahaman pentingnya penghayatan ideologi Pancasila dan NKRI. “Disamping itu menumbuhkan jiwa nasionalisme, demokratis, budaya toleransi dan tenggang rasa antar masyarakat khususnya generasi muda Islam,” terangnya. Ia menambahkan, belakangan

ini banyak pernyataan yang bermunculan bahwa pondok pesantren itu diidentikkan dengan tempat menuntut ilmu agama, yang cara berpikirnya masih kolot dan tidak mempunyai intelektualitas. “Penilaian seperti itu tidak benar karena pengabdian pesantren itu sendiri terhadap bangsa ini sangatlah besar. Dari pesantenlah yang menyelamatkan generasi muda bangsa kita dari keterpurukan moral oleh pengaruh glo-

BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DAERAH PROVINSI BANTEN Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE (Ketua KONI Banten)

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

BA N T EN

balisasi,” tegas Syaefudin yang juga Ketua Forum Persatuan Pondok Pesantren Banten dan Lampung itu. Ia menilai moralitas masyarakat kita sekarang ini tengah terdegradasi. Hal ini disebabkan oleh generasi muda bangsa yang sudah mulai kehilangan pandangan, tuntunan, dan falsafah hidup. “Padahal bangsa ini adalah bangsa yang besar yang mewariskan satu tuntunan moral pada kita

yang harus dijiwakan dan diamalkan, yaitu Pancasila. Nah, acara ini diharapkan mampu membuka cakrawala berfikir generasi muda kita agar tahu tentang Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” paparnya. Dalam acara tersebut turut hadir anggota Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa sebagai salah satu pembicara, serta puluhan ulama se-Kota Serang.(NED/IDM)

SEGENAP PENGURUS DAN STAFF KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) PROVINSI BANTEN

Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE

(Ketua KONI Banten) Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

Dra. Enong Suhaeti, M.Si Kepala Badan

Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE (Ketua KONI Banten)

H. Adi Surya Dharma,SE

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

(Ketua KONI Banten)

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

BANTEN POS Inspirasi dan Semangat Baru Banten KOMISARIS UTAMA/PEMBINA H Margiono DIREKTUR Rizal Maulana Malik PT BANTEN BERITA MERDEKA Green Office : Jl. Raya Pandeglang KM 3,5 Calincing No. 66 Tembong Jaya, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten Telp : (0254) 250 481, 250 487 Fax : (0254) 250 487 No. Rek. : Bank BCA : 2454 061 704 No. Rek. : Bank Permata : 0701345134 a/n Margiono

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

H. RANO KARNO WAKIL GUBERNUR BANTEN

HJ. RATU ATUT CHOSIYAH, SE GUBERNUR BANTEN

Ir. H. MUHADI, M.Sp SEKRETARIS DAERAH

PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB: H. Adam Adhariyudin REDAKTUR PELAKSANA: Iffan Gondrong, KOORDINATOR LIPUTAN: Chandra Magga REDAKTUR: Rukman Nurhalim Mamora, Arifudin, Idham Gofur, Dodi Fitriadi REDAKTUR KHUSUS: Zaki Mubarok, Rere Fatihin REPORTER: Sobar Rohmat, Imam Jayanegara, Yayat Rismunadi, Asep Alibuni, Apipi Al Bantany, Arif Hamdi, Rizal Fauzi, Ari Supriadi, Tusnedi REPORTER BISNIS: Diki Supardika (Banten) Amin Engkos (Jakarta) FOTOGRAFER: Edo Dwi, Ronald Ricardo Siagian. SEKRETARIS REDAKSI: Tri Sulistyanti, PRA CETAK & PERWAJAHAN: Supriyadi (Manager), Ahmad Bukhori, M Syaifuddin Ian Sangadji, Fauzi Sandi, Agus Suwardani, GRAFIS: Tb. Fuad Tofanni TEKNOLOGI INFORMASI: Hafid Rahadian MANAGER IKLAN: Muanis HS MANAGER EVENT/PEMASARAN: Lukman Nul Hakim PERWAKILAN JAKARTA: Wawan Sumbogo PERWAKILAN CILEGON: Iffan Gondrong PERWAKILAN LEBAK: Yayat Rismunadi (koordinator) PERWAKILAN TANGERANG: Bintang Terang Siregar (koordinator), Azhar Fedian, A Malik Mughni, Achmad Syarif KEUANGAN: Lina Riskaningsih INKASO IKLAN: Zulfa Nadhira INKASO PEMASARAN: Meiti Purwanti PEMASARAN: Muhammad Hanafi KOORDINATOR TANGERANG: Takdir Saputra

TA R I F

PERWAKILAN JAKARTA: Gedung Graha Pena Lt.5 Jalan Kebayoran Lama No.12, Jakarta Selatan Telp/Fax: 021 - 53699624

PERCETAKAN : PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA

TARIF IKLAN Hitam Putih (BW) Warna (FC) Hitam Putih Hal. 1 Warna Hal. 1

: : : :

Rp. Rp. Rp. Rp.

28.500/mm 42.000/mm 55.000/mm 81.000/mm

kolom kolom kolom kolom

I K L A N

ADVERTORIAL Hitam Putih (BW) Warna (FC)

: Rp. 16.500/mm kolom : Rp. 31.000/mm kolom

SOSIAL/KELUARGA Hitam Putih (BW) : Rp. 18.000/mm kolom Warna (FC) : Rp. 33.000/mm kolom

IKLAN CILIK/BARIS Iklan Cilik/Baris: Rp. 14.500/baris (Min 3 baris Maks 7 baris)

WARTAWAN BANTEN POS SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

EKONOMI & BISNIS

3

Bank bjb Luncurkan ATM Jakjazz 2013 OTOMOTIF

ISTIMEWA

Penjualan Mobil Seken Turun 10 Persen BAGI penjual mobil seken, kehadiran mobil murah ramah lingkungan (LCGC) cukup membuat jantung dag dig dug. Pasalnya, harga mobil LCGC yang berkisar Rp70-100 juta menyamai harga mobil seken segmen menengah kebawah. Apalagi, mobil seken pasti lebih boros bahan bakar. Direktur PT Serasi Auto Raya (Mobil88), Jefri Sirait mengatakan, kehadiran mobil LCGC yang harganya murah tentu akan berdampak terhadap penjualan mobil seken yang harganya sama. Saat ini dia menilai belum bisa dirasakan dampaknya karena sebagian besar mobil LCGC belum diproduksi. “Tapi kalau LCGC mulai dijual pasar mobil bekas bisa turun 5-10 persen,” ujarnya Sabtu (28/9). Hal itu tentu saja akan cukup merepotkan para penjual mobil bekas karena harus bersaing dengan diler resmi APM (Agen Pemegang Merek) yang menjual mobil baru, LCGC. Mengenai dampaknya, dia mengaku belum bisa mengukur secara pasti. Dia mencontohkan kasus yang sama ketika duo Toyota Avanza-Daihatsu Xenia diluncurkan pada 2004 silam. Kala itu, permintaan terhadap mobil bekas Kijang yang sebelumnya sangat laris langsung menurun cukup tajam. Bahkan penjual mobil Kijang bekas terpaksa memangkas harga.(WIR/JPNN)

JAKARTA, BP - Setelah peluncuran ATM Jakjazz 2013 dilakukan bersama Ireng Maulana di Atrium PvJ Kota Bandung, Bank Jabar Banten (bjb) kembali menggelar Jakjazz 2013 di Bintaro,Cafe May Mate sektor 3A, kemarin. Vice President Corporate Secretary Bank bjb, Sofi Suryasnia mengatakan, Jakjazz 2013 merupakan ajang besar dan untuk pertama kalinya Bank bjb turun ke ajang music. Di acara pertama di Atrium PvJ Bandung tersebut, lanjutnya, diluncurkan ATM edisi limited untuk tema Jakjazz 2013. “ATM limited seri Jakjazz 2013 ini kami persembahkan bagi nasabah kami. Cukup dengan membuka rekening dengan setoran pertama Rp1 juta bisa menikmati fasilitas ATM terbaru ini. Bagi pembukaan rekening baru, selain mendapatkan ATM seri Jakjazz 2013, juga mendapatkan tiket gratis untuk bisa menyaksikan gelaran puncak Jakjazz 2013 yang akan digelar di Jakarta, 18-20 Oktober 2013 mendatang,” katanya, di sela-sela Bank bjb Road to Jakjazz 2013 di Bintaro. Ia menjelaskan, peluncuran ATM berbasis komunitas ini bukan yang pertama. Pihaknya juga meluncurkan ATM seri komunitas trail, batik serta yang lainnya. “Komunitas merupakan nasabah potensial kami sekaligus kampanye untuk menabung dan kami ingin membuat orang mengenal musik jazz itu Bank bjb,” tandas Sofi.

AMIN/BANTEN POS

Vice President Corporate Secretary Bank bjb, Sofi Suryasnia saat peluncuran ATM Jakjazz 2013 di Bintaro,Cafe May Mate sektor 3A, kemarin.

Sementara itu Brand Manager Tangsel, Boy Panji menambahkan, selain melalui peningkatan pemasaran produk tabungan,

Bank bjb terus meningkatkan bisnisnya diantaranya ditunjuk oleh pemerintah Indonesia menjadi salah satu agen penjual Obligasi

Negara Ritel (ORI 10). Untuk lebih mensukseskan program pemasaran ORI 10 ini, Bank bjb menyediakan hadiah langsung

bagi pembelian ORI minimal Rp 500 juta diantaranya DVD Player, BlackBerry, TV dan Tab sesuai ketentuan yang berlaku.(AMN/RIF)

SOHO Sosialisasi Serangan Jantung Mendadak

JAKARTA, BP - Berdasarkan data dari Heart Association 2002, serangan jantung mendadak menduduki angka tertinggi penyebab kematian dibandingkan stroke, kanker paru-paru, kanker payudara dan AIDS.Untuk memperingati hari jantung sedunia, SOHO Group melalui Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya acara SOHO BetterU menggelar program serial edukasi kesehatan dengan tema ”Per-

H.Adi Surya Dharma,SE

tolongan Pertama Korban Serangan Jantung Mendadak” di IBIS Tamrin, Jakarta. Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementrian Kesehatan (Kemenkes), DR. Ekowati Rahajeng, ada 5 penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian. Yang paling besar kematian diakibatkan faktor risiko penyakit antara lain hipertensi, diabetes, obesitas, dislipidemia, lesi pra kanker, dan bronchitis. “Kalau jaman dulu kita sering mengetahui dan mengerti sekali bahwa TBC adalah penyakit menular yang sangat mematikan bagi manusia dan penanggulangannya sudah jelas ada di tiap-tiap klinik, Puskesmas hingga RSUD. Tapi saat ini sejak tahun 1995

Kementrian Kesehatan mensosialisasikan bagaimana pengendalian penyakit tidak menular pembuluh jantung dan pembuluh darah sebagai penyebab kematian tertinggi,” katanya. Ia menjelaskan, penyebab kematian untuk semua umur di Indonesia yang tertinggi adalah penyakit jantung. Penyakit jantung sebesar 16,5 persen, strock 15,4 persen, TB 7,5 persen. Sedangkan penyakit tidak menular utamanya faktor resiko yang dihadapi penyakit untuk fase akhir seperti PJK-PD strock, diabetes, ginjal kronik, kanker dan PPOK bukan akibat genetik atau keturunan, namun akibat resiko kesalahan prilaku yang lalai menjaga kesehatan.(AMN/RIF)

(Ketua KONI Banten)

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

AMIN/BANTEN POS

INSPEKTORAT PROVINSI BANTEN Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE (Ketua KONI Banten)

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

H. Tarko Jaka Rooseno Inspektur

DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI BANTEN Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE (Ketua KONI Banten)

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

H. Zainal Mutaqin, SP, MM Kepala Dinas

Drs. H. Toton Suriawinata, M.Si Sekretaris Dinas

Mobil di Bawah Rp100 Juta Paling Laris JAKARTA, BP - Gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) dari tahun ke tahun semakin besar. Namun begitu, jumlah pengunjung yang datang tahun ini sepertinya menurun. Dari data yang diperoleh, jumlah pengunjung IIMS 2013 hingga sehari menjelang penutupan baru mencapai 267.287 orang. Sementara tahun lalu jumlah pengunjungnya bisa mencapai 368.000 orang. Turunnya pengunjung diakui oleh pihak penyelenggara. “Memang tidak begitu banyak, tapi market yang datang itu tetap merupakan segmen yang kita tuju,” ujar Public Relation Assistant Manager Dyandra Promosindo, Diah Putri, Sabtu (28/9). Namun, lanjutnya, setidaknya IIMS 2013 telah memunculkan namanama mobil murah yang ditunggutunggu masyarakat. Sebut saja Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Suzuki Wagon dan beberapa merek mobil yang lain. Dari beberapa merek yang muncul itu, hanya beberapa yang bisa dianggap murah karena harganya antara Rp 70-100 juta. Dengan begitu masyarakat hanya memerlukan dana sekitar Rp21-30 juta untuk uang muka. Beberapa mobil murah yang harganya dibawah Rp 100 juta siap meluncur ke pasaran dari sekarang hingga tahun depan. Beberapa siap diproduksi dan sebagian masih berupa prototipe diantaranya Daihatsu Ayla, Suzuki Wagon R, Datsun Go dan Datsun Go+. Yang masih prototipe, Daihatsu mengaku sudah menyiapkan mobil yang harganya dibawah Ayla, yaitu Daihatsu NC-Y dan NC-Z. (WIR/JPNN)


TANGERANG RAYA Kabupaten Tangerang - Kota Tangerang - Kota Tangsel

SENIN 30 SEPTEMBER 2013

BANTEN POS

4

KESEHATAN

AZHAR FERDIAN/BANTEN POS

Ribuan anak usia sekolah dasar dari Jabodetabek memenuhi lapangan Sunburst Extention Serpong untuk menggelar even cuci tangan massal. Acara itu masuk Museum Rekor Indonesia.

Cuci Tangan Massal Raih Rekor MURI SERPONG, BP - Peringatan hari cuci tangan sedunia yang digelar di Lapangan Sunburst Extention, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil meraih Rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI). Sekira 15.000 anak yang ikut berpartisipasi melakukan kegiatan cuci tangan serentak. Sejak pukul 06.30 WIB, Sabtu 28 September 2013, Lapangan Sunburst Extention, Serpong, Kota Tangsel dipenuhi oleh masyarakat yang didominasi oleh anak-anak berseragam putih merah. Anakanak ini berasal dari ribuan sekolah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Direktur RS Eka Hospital BSD Hermanto Nurya mengatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai kampanye untuk membiasakan diri mencuci tangan. Cuci tangan ini bertujuan agar angka kematian anak-anak menurun akibat diare. “Diare itu dipicu karena gaya hidup yang kurang bersih. Tangan kotor dan sebagainya,” ungkap Hermanto menjelaskan kepada wartawan. Berdasarkan data Unicef, ada lebih dari 5.000 balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan. Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit, dapat dikurangi dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun. “Cuci tangan dengan sabun ini aksi sederhana untuk menghindari suatu penyakit,” tandasnya. Edukasi kesehatan ini menurut Hermanto mendapat perhatian serius dari masyarakat luas se-Jabodatebek. Banyaknya peserta yang berpartisipasi, acara ini pun masuk Rekor MURI sebagai penyelenggara kegiatan cuci tangan massal terbanyak pesertanya. “Kurang lebih ada 15 ribu peserta. Sudah dicatat oleh MURI, peserta cuci tangan pakai sabun terbanyak,” ujarnya. Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie yang hadir di kegiatan itu memberikan respon positif atas kampanye cuci tangan pakai sabun tersebut. Menurutnya, hal itu dapat mengedukasi siswa SD dalam kebersihan. Cuci tangan pakai sabun sejak dini sebagai salah satu bagian dari Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). “Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun harus ditanamkan sejak dini dan diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan agen perubahan dan menyebarluaskan kebiasaan cuci tangan pakai sabun,” katanya. Apalagi, akses air bersih dan sanitasi ditenggarai merupakan dasar penting untuk kehidupan anak-anak di seluruh dunia dilihat dari segi kesehatan, kelangsungan hidup, dan rasa penghargaan terhadap diri mereka. Penyediaan air bersih dan perilaku sanitasi yang baik disekolah juga menjadi salah satu cara untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs). “Hasil riset kesehatan dasar tahun 2007 sebanyak 1,5 juta kasus diare setiap tahunnya,” tambahnya.(AZH/ODI)

FEBI FIRMANSYAH/BANTEN POS

Sejumlah anggota Komunitas Sayangdompet menggencarkan gerakan hidup hemat di Lapangan Lingkar 5 Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang Minggu (29/9). Mereka mengajak masyarakat untuk tidak berprilaku konsumtif. Dalam kampanye tersebut, Komunitas Sayangdompet juga meminta warga teliti sebelum membeli barang atau produk.

Teliti Sebelum Membeli Kampanye Gerakan Hidup Hemat TANGERANG, BP - Puluhan aktivis yang tergabung dalam komunitas sayangdompet.com, menggelar aksi simpatik di kawasan Perumahan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (29/9). Mereka membawa berbagai poster mengajak warga untuk hidup hemat serta bijak

dalam membelanjakan uang dan berpikir sebelum memberi. Pantauan wartawan, dengan kostum layaknya dompet, mulai pukul 07.30 WIB, puluhan anggota komunitas tersebut, mengelingi jalan utama di kawasan Perumahan Citra Raya, sembari membawa poster berisi ajakan hidup hemat. Mereka mengajak masyarakat yang sedang melintas untuk menghilangkan kebiasaan hidup konsumtif dan menghimbau warga agar bijak lagi dalam berbelanja. “Aksi kami tulus mengingatkan masyarakat untuk tidka kon-

dan berfungsi maksimal sesuai harga yang ditawarkan. “Kita harus teliti sebelum membeli, carilah produk yang sesuai kebutuhan, jangan asal beli saja,” katanya seraya mencontohkan, saat memutuskan membeli sebuah produk sepeda motor, sebelumnya perlu pahami benar tujuan membelinya. Jika hanya sebagai penunjang aktivitas sehari-hari, pastikan sepeda motor tersebut, memiliki kualitas baik, seperti mesin yang awet, tangguh dan irit bahan bakar. “Pastikan sepeda motor yang akan dibeli mudah diservis, memiliki

garansi mesin. Yang terpenting harus sesuai isi dompet,” ujarnya. Saat ini banyak produsen motor berlomba menawarkan kelebihan, tapi tidak banyak merk produk memberikan kepuasan bagi konsumen setelah menggunakannya. Untuk itu penting bagi konsumen meneliti kembali sebelum membeli. “Kita pasti kecewa saat terlanjur membeli produk dengan harga mahal, namun kualitasnya tidak seperti yang dijanjikan. Lebih baik, beli produk berkualitas tapi bisa didapat dengan harga terjangkau,” tandasnya.(CR-1/ODI)

Korupsi di Provinsi Banten Disebut Masih Tradisional KELAPADUA, BP - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah berupaya meminimalisir praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di seluruh tingkatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tekat tersebut salah satunya untuk mencapai target wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam bidang pengelolaan keuangan daerah. “Saat ini Banten meraih predikat WDP (wajar dengan pengecualian, red),” tegas Kepala Bidang Ketahanan Sosial Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten, Maman Surahman kepada wartawan kemarin (29/9). Maman mewakili Wakil Gubernur Banten Rano Karno dalam seminar bertema “Menilai Korupsi di Banten” yang digelar Wahana Institute di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menyebut, untuk menekan praktek KKN, Pemrpov Banten tengah memaksimalkan fungsi inspektorat. Sementara Koordinator Indonesia Corrupstions Watch (ICW) Danang Widoyoko menilai, praktek korupsi, khususnya di Provinsi Banten masih bersifat sederhana atau tradisional. Caranya dengan mengalirkna dana APBD kepada keluarga penguasa, pejabat maupun organisasi yang mendukung kekuasaan.

“Praktek KKN seperti itu sebenarnya lebih mudah diungkap. Karena penguasa atau yang melakukannya masih sangat lapar akan dana APBD. Untuk membongkar prkatek KKN yang bersifat tradisional itu tentunya dibutuhkan keberanian masyarakat,” imbuh Danang. Praktek KKN yang sifatnya sederhana, menurut Danang, berawal dari Pilkada, terlebih bagi daerah yang menerapkan sistem politik dinasti. Sehingga dengan begitu, praktek KKN lebih kental dilakukan kepada kelaurga, kroni maupuhn organisasi pendukung. “Tidak heran jika dalam sistem politik dinasti tersebut, APBD dikuasai pengusaha dari kalangan keluarga atau kroni penguasa. Seperti di salah satu kota di Banten, APBD-nya dikuasai pengusaha dari Serang, pengusaha asal Jakarta urutan dua, sementara pengusaha lokal terpinggirkan,” kata Danang. Penggagas Pergerakan Kebangsaan, Sudaryanto menimpali, praktek korupsi secara umum saat ini sudah lebih canggih dibanding yang terjadi pada rezim sebelumnya. Bahkan, kata dia, praktek KKN saat ini terjadi di seluruh tingkatan pemerintahan. “Prkatek KKN saat ini berjalan masif

Kejurwil 2 Tapak Suci Banten Digelar di GOR Tangerang

FEBI FIRMANSYAH/BANTEN POS

Pengasuh Perguruan Silat Tapak Suci saat pembukaan Kejurwil 2 di Gedung Olahraga Dimyati, Kota Tangerang, Minggu (29/9). Perguruan tapak suci kerap mengirimkan atlet dalam setiap even olahraga nasional.

TANGERANG, BP - Kejuaraan wilayah (Kejurwil) ke-2 perguruan seni bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah se-Provinsi Banten, digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Dimyati, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang. Kejuaraan yang diikuti 32 kontingen Tapak Suci se-Banten ini, rencananya akan digelar mulai Jumat (27/9) sampai Minggu (29/9). Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), M Ali Taher Parasong mengatakan, Kerjurwil ini diselenggarakan dalam rangka mencari bibit-bibit unggul atlet tapak suci di

sumtif. Masyarakat harus tahu harga dan manfaatnya ketika hendak membeli produk. Jangan sampai isi dompet terkuras untuk yang tidak bermanfaat,” ujar Mr Dompet Man, leader sekaligus maskot anggota komunitas sayangdompet.com kepada wartawan, Minggu (29/9). Menurutnya, banyak produk mahal yang diklaim memiliki kualitas bagus dan tahan lama. Namun, realitanya tidak demikian. Tidak ada jaminan produk dengan merek terkenal, memiliki kualitas bagus, tidak cepat rusak

Banten, guna dilatih dan bisa berpartisipasi dalam kejuaraan di tingkat nasional maupun internasional.”Ada 32 kontingen dari sembilan pimpinan daerah se-Banten yang mengikuti kejuaraan ini,” ujar Ali Taher usai membuka turnamen, Jumat (28/9) malam. Dijelaskannya, meskipun Tapak Suci adalah organisasi otonom di bawah naungan Muhammadiyah, namun penyebaran seni bela diri ini cukup luas, hingga ke Belanda, Singapura, Malaysia, Vietnam, Fhilipina dan Kamboja. “Salaha satu tujuan digelarnya acara ini

adalah, kami ingin Provinsi Banten ini menjadi pilar utama seni beladiri Tapak Suci di tingkat nasional,” tegasnya. Untuk itu kata Taher, dirinya berniat akan menggelar kejuaran seperti ini, setiap enam bulan sekali. Hal ini dilakukan agar proses pembibitan dan regenerasi berjalan maksimal, sehingga Banten ini jadi acuan tingkat nasional. “Tapak Suci bukan sekedar aliran seni beladiri, tapi juga sarana untuk mensyiarkan dakwah, khususnya kepada generasi muda,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Staff Ahli Menteri Kehutanan RI ini. Sementara itu, terkait pertandingan sendiri, Ali mengatakan bahwa ada sebanyak 120 peserta remaja dan dewasa yang mengikuti Kerjuwil ini dan akan bertanding di sejumlah kategori. “Saya harap bukan menang atau kalah yang jadi motivasi, tapi semangat kebersamaan dan sportivitas yang ditekankan, agar tercipta iklim kompetisi yang sehat,” ujarnya. Menurut Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Hasbullah, dalam setiap PON, Tapak Suci menyumbang atlet. “Setiap Sea Games, Tapak Suci juga ditampilkan. Semua itu harus jadi motivasi generasi muda dalam menggapai prestasi,” tandasnya.(CR-1/ODI)

ODI FITRIADI/BANTEN POS

Koordinator ICW Danang Widoyoko (tengah) bersama Penggagas Pergerakan Kebangsaan, Sudaryanto saat memberikan materi tentang bahaya laten korupsi pada Seminar Menilai Korupsi di Banten kemarin (29/9) di Padepokan Karang Tumaritis.

dan lebih sistematis. Jadi sedikit agak sulit diungkap,” imbuhnya. Pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Ananta Wahana mengatakan, pada tahun politik saat ini, pihaknya akan terus menggencarkan kampanye anti korupsi. Gerakan anti korupsi, kata dia, sangat dibutuhkan untuk meningkat-

kan kesadaran masyarakat dalam menentukan pilihannya pada Pemilu 2014 nanti. “Menjelang suksesi kepemimpinan nasional, masyarakat harus terus diingatkan akan bahaya laten korupsi. Jangan sampai masyarakat memilih wakil rakyat atau pemimpin yang bermental korup, atau hanya karena dikasih uang,” tegasnya.(ODI)


PEMILU 2014

SENIN 30 SEPTEMBER 2013

BANTEN POS

5

GERPOL

ISTIMEWAH

Partai Nasdem Dorong Syarat Baru Capres PARTAI Nasdem mendukung syarat pengusungan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) tidak lagi didasarkan pada prosentase perolehan suara atau kursi partai di parlemen. Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan mengingatkan, semangat merevisi Undang-Undang Pilpres harus didasari semangat mempermudah atau mempersulit. Karenanya, Partai Nasdem mengajak mengubah model pengaturan tentang syarat pengusulan. Model baru itu, terang dia, membuat rumusan Parpol yang berhak mengusulkan Capres adalah yang meraih suara terbanyak pertama, kedua dan ketiga atau empat besar. Dengan formula itu, kata mantan ketua Pansus RUU Pilpres tersebut, usulan revisi UU Pilpres tidak lagi terjebak pada hal yang subjektif. “Dengan formula itu pengusulan capres dan hak parpol tidak lagi tersandera format koalisi. Artinya, koalisi menjadi pilihan politik dalam mendukung pencalonan. Bukan lagi proses bargaining hubungan politik transaksional,” imbuhnya. Ferry mengakui, usulan itu akan menuai tentangan dari partai di DPR. Jika seluruh partai menolak, dia menyarankan, tetap menggunakan UU Pilpres yang ada. “konstruksi membangun penyederhanaan Parpol dan memperkuat pemerintahan presidensial sudah ada dalam UU Pilpres,” tandasnya. Diketahui, isu utama wacana revisi UU Pilpres terkait syarat prosentase suara partai agar bisa mengusulkan pasangan Capres-Cawapres. Sejumlah partai menyarankan prosentase suara dikurangi dari 25 persen atau 20 persen kursi di DPR dengan parliamentary threshold sebesar 3,5 persen. Salah satu fraksi yang mendukung revisi UU Pilpres, Fraksi Partai Hanura yang diketahui telah mengusung pasnagan Wiranto dan Hary Tanoe sebagai CapresCawapres 2014 nanti. Diketahui juga, Badan Legislasi (Baleg) DPR rencananya akan memutuskan direvisi atau tidaknya UU Pilpres pada 3 Oktober nanti. Jika tidak, agenda tersebut akan dicabut dari program legislasi nasional (Prolegnas).(DYN/FAT/ODI/JPNN)

RONALD SIAGIAN / BANTEN POS

TINGGALKAN SPANDUK. Sejumlah spanduk sosialisasi para calon legislative banyak dipasang disudut-sudut jalan yang salah satunya berada di Lingkungan Krenceng, Kota Cilegon, Minggu (29/9). Bagi Segelintir Caleg yang tengah mensosialisasikan diri untuk terpilih menjadi anggota dewan sudah mulai meninggalkan metode spanduk dan lebih memilih untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam menyuarakan visi dan misi mereka.

Pemerintah Tak Akan Recoki KPU BANDUNG, BP - Penyelenggaraan pemilu sepenuhnya menjadi tanggungjawab Komisi Pemilihan umum (KPU). Sedangkan peran pemerintah dalam setiap penyelenggaraan Pemilu sifatnya hanya membantu. Demikian ditegaskan Kepala Sub Direktorat Fasilitasi Pemilu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Cecep Agus Supriyatna, pada lokakarya pers di

Bandung akhir pekan kemarin (28/9). Dia mengutip Undang-Undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu pasal 126 ayat 4 yang menyebut, peran pemerintah dalam pemilu diantaranya memberi dukungan sesuai kebutuhan pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan setelah ada permintaan dari penyelenggara pemilu. Dengan adanya pasal tersebut, maka koordinasi antara pemerin-

tah dengan penyelenggara pemilu perlu diintensifkan demi menjaga kesuksesan hajat politik nasional lima tahunan itu. “Apa yang sudah dianggarkan KPU, jangan lagi meminta hal yang sama pada pemerintah. Perlu dipahami, peran pemerintah mengakurasikan data kependudukan yang diperlukan,” ujarnya. Selain itu, lanjut Cecep, pemerintah juga memiliki peran menyosialisasikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan de-

ngan pemilu. Selain itu, pemerintah juga menjamin kelancaran transportasi pengiriman logistik pemilu dan memonitori kelancaran penyelenggaraan pemilu. “Dulu pemerintah dianggap berpihak pada salah satu Parpol, sekarang independen. Tapi kondisinya sampai saat ini belum berjalan dengan baik. Karena itu kami sering koordinasi dengan KPU untuk memperbaikinya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kasubdit Kelembagaan Informasi Administrasi Kependudukan, Ditjen Adminduk Kemendagri, Bambang Basuki mengatakan, perbaikan yang dilakukan pemerintah antara lain dengan terus mencoba menyempurnakan data kependudukan. Dengan demikian, lanjutnya, tidak ada lagi warga negara yang kehilangan hak pilih dalam setiap pesta demokrasi. “Karena itu tengah diintensifkan,” ujarnya.(GIR/ODI/JPNN)

Petani Diingatkan Agar Tidak Pilih Caleg Busuk

ILUSTRASI

JAKARTA, BP - Menjelang Pemilu 2014, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mengingatkan masyarakat agar memilih calon legislatif (Caleg) yang berpihak kepada petani dan masyarakat adat di daerah.

Ajakan itu disampaikan agar nantinya politisi terpilih dapat melindungi kehidupan petani yang saat ini terus kehilangan lahan pertaniannya dan masyarakat di daerah kerap menjadi korban akibat konflik agraria.

“Sudah ratusan bahkan ribuan petani yang terkena sengketa tanah dalam konflik agraria selama ini. Kami membutuhkan legislatif yang membela para petani dan masyarakat untuk mendapatkan haknya atas

tanah,” ujar Sekjen KPA Iwan Nurdin kepada JPNN, Minggu (29/9). Ajakan sama diungkapkan Peneliti Indonesia Budget Center (IBC), Apung Widadi. Dia mengingatkan petani agar memilik Caleg yang memperjuangkan kedaulatan pangan di Indoensia. Apung mengungkapkan, dengan melindungi petani, politisi dapat mendukung kedaulatan pangan di Indonesia. Terlebih saat ini, kata dia, pemerintah tengah gencar mengimpor bahan pangan dari luar negeri dengan harga murah. Menurut Apung, tindakan tersebut sama dengan menginjak petani yang telah berusaha memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tanah air. Harga impor yang lebih murah membuat petani sulit menjual hasil pertaniannya. Dibanding impor, ia meminta pemerintah dan DPR RI untuk mengusahakan lahan yang cukup dan dorongan pada petani agar dapat berproduksi lebih banyak lagi pangan untuk kebutuhan dalam negeri. “Kami harap jangan sampai politisi busuk yang terpilih. Mereka hanya akan sibuk cari dana untuk kantongnya dibanding melindungi kedaulatan pangan melalui kebijakan yang pro petani. Jangan pilih Caleg yang hanya berjanji tapi tidak dilaksanakan setelah duduk di kursi DPR,” tegas Apung.(FLO/ODI/JPNN)


TOTAL SPORT

BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

6

Menuju Kebangkitan Olahraga Banten

PERAIH MEDALI DAPAT BONUS Pasca Popnas XII SERANG, BP - Para peraih medali Banten diajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XII, akan mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah Banten. Yakni, akan menerima bonus, sebagai bentuk perhatian dari pemerintah daerah. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Banten, Cepi Safrul Alam. Kata dia, kontingen Banten telah meraih prestasi mem-

banggakan pada ajang Popnas XII tersebut. Yakni, merebut delapan emas, enam perak dan 13 perunggu, sehingga menempatkan mereka diurutkan sembilan. Maka dari itu, perjuangan mereka harus diberikan apresiasi. “Saya pun telah menerima kepastian, para peraih medali Popnas XII, akan menerima bonus pada HUT Banten, 4 Oktober mendatang,” papar Cepi, kepada BANTEN POS, kemarin. Cepi hanya berharap, bonus tersebut, dampak mendongkrak prestasi para peraih medali, agar berusaha

lebih maksimal lagi, dievent selanjutnya. Soalnya, mereka diperhatikan oleh pemeritah daerah. Namun, ia mengungkapkan, belum bisa memberitahukan berapa bonus yang akan diterima oleh atlet. “Itu semua wewenangnya ada di pemprov Banten. Kami juga belum tahu,” ucapnya. Selain itu, cepi juga menyampaikan, atlet Banten yang ikut serta di Popnas dan pelatih serta manajer, juga akan mendapatkan kadeudeuh. Tapi tidak dibarengi dengan pemberian bonus atlet yang mampu mendulang medali.

Jumlahnya pun hanya sekadarnya. “Yang penting, itu bentuk perhatian pemprov Banten atas jasa perjuangan atlet yang berjuang habis-habisan di Popnas,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Banten, Djajuli Hasan menyambut baik adanya pemberian bonus tersebut. “Saya yakin, dengan adanya pemberian bonus tersebut, pastinya membuat semangat atlet untuk berjuang lebih baik lagi berpilpat ganda,” kata Djajuli.(CMT)

Irina Shayk

SPORT SELEB

NET

Tampil Seksi Bawakan Bikini Rancangan Sendiri TIDAK hanya piawai menjadi model bikini, tunangan Cristiano Ronaldo kali ini memperlebar sayapnya dengan merancang bikininya sendiri. Bikini rancangan model berusia 27 tahun ini ini diberi label Beach Bunny. Tidak perlu susah payah mencari model untuk memperagakan label bikini miliknya. Irina tampil sendiri untuk membawakan koleksi bikini perdana miliknya lewat sesi foto di pinggir pantai. Koleksi bikini milik Irina ini rencananya baru akan dirilis pada musim gugur mendatang tahun ini. Karenanya corak dengan warna cerah dipilih untuk menyesuaikan dengan tren di musim gugur mendatang. “Saya sangat senang dengan rancangan saya sendiri. Makanya, saya bikin bikini sendiri supaya hati saya lebih puas,” kata Irina.(CMT/NET)

Tontowi Ahmad (depan) berusaha mengembalikan shutlle cock ke area bidang lawan saat berlaga di Yonex Grand prix Gold, 2013, Minggu (29/9).

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Gagal Jadi Nomor Satu JOGJAKARTA,BP - Kejutan besar terjadi di final ganda campuran Yonex Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013. Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir yang menjadi unggulan pertama ternyata gagal melaju ke podium juara. Itu terjadi setelah Owi/ Butet, sapaan karib keduanya dipaksa mengakui ketangguhan Praveen Jordan/ Vita Marissa lewat pertarungan rubber set dengan skor 20-22, 21-9, 14-21 dalam laga final yang dilangsungkan di

GOR Among Rogo, Jogjakarta, Minggu (29/9). Hasil itu tentu berada di luar prediksi banyak pihak. Di atas kertas, Owi/ Butet diyakini bakal mulus ke tangga juara turnamen berhadiah total 120 ribu dolar tersebut. Pasalnya, Owi/ Butet adalah unggulan pertama. Sementara, Praveen/ Vita hanya menempati unggulan keenam. Selain itu, Owi/ Butet juga datang ke Jogjakarta dengan predikat nan sangat mentereng, juara dunia 2013. Sayangnya, semua keunggulan

tersebut tak banyak membantu. Di luar dugaan, Praveen/ Vita mampu tampil sangat solid di pertandingan itu. Kekalahan Owi/ Butet juga menegaskan status Indonesia Open Grand Prix Gold sebagai kuburan juara dunia. Sebelumnya, ganda putra juara dunia Muhammad Ahsan/ Hendra Setiawan sudah terjungkal di babak perempat final. Sementara itu, Ryan Agung Saputro/ Angga Pratama tampil gemilang di final Yonex Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold

2013. Ryan/ Angga sukses menjadi juara di nomor ganda putra. Titel tersebut diraih setelah Ryan/ Angga menjungkalkan Ronald Alexander/ Selvanus Geh lewat pertarungan rubber set dengan skor 17-21, 21-15, 21-16. Hanya saja, bukan perkara mudah bagi Ryan/ Angga untuk mengunci gelar juara. Pasalnya, Ronald/ Selvanus juga menunjukkan semangat pantang menyerah. Di set pertama, Ronald/ Selvanus langsung tampil solid untuk memetik kemenangan.

Moyes Anggap MU Belum Layak Juara Liga

NET

MANCHESTER,BP - David Moyes pesimistis mengenai peluang Manchester United menjuarai Liga Champions musim ini. Menurut Moyes, MU belum memiliki banyak pemain berkelas dunia. Mantan nakhoda Everton tersebut membandingkan MU dengan beberapa tim raksasa Eropa. Di antaranya ialah Bayern Muenchen, Barcelona maupun Real Madrid. Jika dilihat komposisi tim, Moyes menilai skuad MU kalah kelas dibanding tiga tim itu. “Untuk memenangkan Liga Champions, Anda harus memiliki lima atau enam pemain kelas dunia. Lihatlah Muenchen, Madrid atau Barcelona. Mereka memiliki lima hingga enam pemain kelas dunia,” te-

SEGENAP PENGURUS DAN STAFF KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) KABUPATEN SERANG

rang Moyes di halaman Sky Sports, Minggu (29/9). Bagi Moyes, keberadaan banyak pemain kelas dunia adalah sebuah syarat untuk merengkuh gelar juara Liga Champions. Moyes menambahkan, MU belum memiliki pemain dengan kapasitas seperti itu. “Kami belum memiliki hal itu. Yang kami punya adalah pemain yang punya pengalaman. Beberapa pemain kami juga hampir mendekati level itu,” tegas Moyes. MU memulai kiprah di Liga Champions musim ini dengan manis. Robin Van Persie dan kawan-kawan sukses menggebuk Bayer Leverkusen. Di partai kedua, MU akan bertandang ke markas Shakhtar Donetsk.(CMT/JPNN)

Namun, di set kedua, Ryan/ Angga bangkit. Mereka langsung mengubah pola permainan. Hasilnya, Ryan/ Angga langsung leading 8-1. Ryan/ Angga makin tak terkejar dan sukses menjadi pemenang di set kedua. Situasi tak berubah di set ketiga. Ryan/ Angga masih mendominasi pertandingan. Poin seolah menjadi hal yang mudah dikumpulkan. Mereka bahkan sempat leading 18-12 sebelum mengakhiri pertandingan dengan kemenangan.(CMT/JPNN)

PENGURUS PROVINSI PERSATUAN CATUR SELURUH INDONESIA (PENGPROV PERCASI) BANTEN

Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE (Ketua KONI Banten)

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

Kompol. Edi Erianto, SH. Ketua Umum

PENGURUS PROVINSI PERSATUAN BULU TANGKIS SELURUH INDONESIA (PENGPROV PBSI) BANTEN

KAB. SERANG

Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE

(Ketua KONI Banten) Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

TB.BAENUR ZAMAN KETUA UMUM

NET

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE

(Ketua KONI Banten) Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

TJANDRA ANGGRIAWAN HUSEN KETUA UMUM


BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

Pemda Pelit Informasi Anggaran JAKARTA, BP – Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran menyatakan Pemerintah Daerah masih minim berikan informasi anggaran. Hal ini berdasarkan penelusuran FITRA ter-

BERITA UTAMA

hadap 193 website pemerintah daerah yang tersebar di sembilan provinsi. Padahal berdasarkan Instruksi Kementerian Dalam Negeri tahun 2012 Nomor 188.52/1767/SJ tentang Peningkatan Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah, Pemda diharuskan menyediakan satu kanal khusus yakni Transparansi Pengelolaan Anggaran yang didalamnya mempublikasikan 12 dokumen anggaran. “12 dokumen anggaran itu adalah ringkasan RKA SKPD, Ringka-

san RKA PPKD, Rancangan Perda APBD, Rancangan Perda Perubahan APBD, Perda APBD, Perda Perubahan APBD, Ringkasan DPA SKPD, Ringkasan DPA PPKD, Laporan Realisasi Anggaran seluruh SKPD, Laporan Realisasi Anggaran PPKD, LKPD, dan opini BPK RI atas LKPD,” kata Koordinator Advokasi Seknas FITRA, Muhammad Maulana dalam acara peluncuran Indeks Transparansi Anggaran di Cikini, Jakarta, Minggu (29/9). Maulana menyatakan, ada bebe-

rapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi. Pertama, mayoritas Pemda masih menganggap tabu informasi anggaran. Hal ini terlihat dari minimnya pemda yang mempublikasikan dokumen-dokumen anggaran melalui website. “Pemda yang mempublikasikan informasi anggaran masih di bawah 25 persen,” katanya. Informasi anggaran tidak dipublikasikan secara berkala setiap tahun juga menjadi penyebab pemda minim memberikan informasi anggaran. Mayoritas daerah hanya mem-

publikasikan dokumen anggaran pada tahun tertentu. “Misalnya satu daerah mempublikasikan anggaran pada tahun 2012, tetapi tidak mempublikasikannya kembali pada tahun 2013,” kata Maulana. Selain itu ia menyatakan, Pemda masih pilih-pilih dalam mempublikasikan anggaran. Maulana mencontohkan, Perda APBD lebih banyak dipublikasikan daripada Rancangan Perda APBD. Padahal dalam penyusunan anggaran yang partisipasif, masyarakat butuh anggaran yang belum dite-

7 tapkan. “Kalau sudah Perda APBD apa yang bisa diperbuat masyarakat. Pemda menutup ruang bagi masyarakat untuk penyusunan anggaran Perda,” kata Maulana. Dia menuturkan, akibat tertutupnya Pemda atas informasi anggaran tersebut berpotensi membuat keuangan daerah dirugikan karena rendahnya pengawasan publik. “Di tahun 2011, hasil audit BPK menemukan 2.135 kasus kerugian daerah senilai lebih dari Rp1,2 triliun di seluruh pemerintahan daerah,” kata Maulana.(GIL/ENK/JPNN) EDO DWI/BANTEN POS

PENJUAL BURUNG. Sejumlah pedagang burung menjajarkan daganganya di tepi jalan SA Tirtayasa, Kota Serang, Minggu (29/9). Burung kicau maupun burung hias yang dijajakan dijual dengan harga berkisar puluhan ribu hingga mencapai jutaan rupiah.

BKD Belum Umumkan Nama K1 yang Lolos ATUT Sambungan dari Halaman 1

layangkan surat dan meyakinkan KemenPAN-RB, bahwa seluruh honorer K1 yang dilakukan Audit Tujuan Tertentu (ATT) adalah honorer Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. “Ibu belum lihat surat. Tapi kalau memang keputusannya seperti itu, kita terima,” kata Atut. Saat ini katanya, yang menjadi perhatian dan fokusnya adalah memerhatikan honorer yang sudah lama bekerja di Pemprov Banten, namun tidak masuk dalam K1 maupun K2. Bahkan Atut telah meminta Sekretaris Daerah (Sekda), Muhadi dan Kepala Badan Kepegawain Daerah (BKD) Provinsi Banten, agar menginventarisir honorer yang ada. “Pak Sekda dan Pak Anwar tolong diperhatikan honorer yang ada, karena Ibu pernah didatangi oleh honorer yang sudah puluhan tahun, tapi tidak masuk dalam kategori,” kata Atut kepada Muhadi dan Anwar Masud yang berada di sampingnya. Baik Muhadi dan Anwar Masud, saat diminta penjelasannya menge-

nai banyaknya honorer dicoret KemenPAN-RB tidak memberikan komentarnya. Bahkan keduanya terlihat kebingungan dan beralasan belum mendapatkan jawaban resmi dari Badan Kepegawain Negara (BKN). “Saya belum meneriam suratnya, saya baru dapat informasi, delapan orang mengundurkan diri dan sudah diangkat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS),” ujar Anwar. Sementara itu, sejak diberitakan akan ada pengumaman honorer K1 dari BKN, sejak Jumat dan Sabtu pekan lalu Kantor BKD di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) ramai dikunjungi ratusan honorer K1 yang telah di ATT oleh tim gabungan dari KemenPAN-RB dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun sayangnya ratusan honorer tersebut kecewa, lantaran BKD tidak menempelkan, siapa saja honorer yang memenuhi kriteria (MK) dan TMK. “Saya kemarin datang ke kantor BKD, tapi tidak ada orang. Yah mungkin karena hari Sabtu,” kata honorer K1 yang enggan menyebutkan identitasnya.

KONI Banten Kehilangan Sosok Pemimpin SELAMAT Sambungan dari Halaman 1

jalani perawatan selama tiga minggu. “Tanggal 25 September kemarin Bapak (almarhum, red) tepat berusia 68 tahun,” kata Irsyad. Irysad menuturkan, selama dirawat ayahnya menunjukan kondisi membaik. “Bapak sempat dibawa pulang, tapi tak lama kemudian kondisinya memburuk, dan dibawa ke rumah sakit lagi, sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir,” ungkapnya. Sementara itu, menurut adik kandung almarhum, Muhamad Arifin Harahap, selama dirawat di RS Al Islam pada minggu kedua, kondisinya berangsur-angsur membaik dan keluarga sepakat membawanya pulang. Namun baru beberapa hari, kesehatan memburuk kembali. “Menurut keterangan dari dokter setempat, almarhum kakak saya ini sakit mual, sejenis maag kronis. Kalau makan langsung muntah,” ungkapnya. Selain itu, almarhum juga mengidap penyakit paru-paru. “Almarhum memang perokok berat, sementara itu aktivitasnya memang cukup padat,” ungkapnya. Setelah dinyatakan tutup usia oleh pihak rumah sakit, almarhum langsung dibawa ke rumah adik almarhum, Heni Rosniati. “Almarhum langsung dibawa ke rumah duka di Komplek Margahayu Raya, Kota Bandung,” ungkapnya. Almarhum telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancacili, Ciwastra, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. “Usai Salat Dzuhur, almarhum langsung disalatkan dan dimakamkan di TPU Ciwastra,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Arifin juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rekan, dan masyarakat Banten yang mengenal almarhum, serta meminta doa dan maaf. “Atas nama keluarga besar, kami memohon maaf jika ada kesalahankesalahan yang pernah dilakukan baik disengaja atau tidak. Dan mohon doa agar almarhum kakak saya mendapatkan tempat di sisi Allah SWT,” pungkasnya. Terpisah, Ketua Bidang Organisasi dan Hukum KONI Banten, Gusti Endra mengaku sangat kehilangan atas kepergian Adi Surya Dharma selamalamanya. Dia menilai almarhum sebagai sosok pemimpin yang menjanjikan dalam pembinaan olahraga. “Beliau sosok yang pas untuk memajukan dunia olahraga. Banyak program-program pembinaan jitu yang lahir dari pikirannya. Makanya, kami semua sangat kehilangan,” kata Gusti. Gusti dan segenap pengurus KONI Banten hanya bisa mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya atas kerja keras Adi Surya Dharma selama memimpin KONI Banten. “Kami pun mendoakan agar arwah beluai diterima di sisi Allah SWT,” ucapnya. Untuk diketahui, almarhum Adi Surya Dharma merupakan putra pertama dari sembilan bersaudara. Kader Partai Golkar itu menjadi Ketua DPRD Banten Periode 2004-2009. Di kalangan wartawan yang bertugas di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, almarhum biasa disapa dengan sebutan Bang Adi. Politisi Golkar ini juga tergolong humoris dan supel. Selamat jalan Bang Adi, semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak. Amin. (RUS/IGO/ADH)

Enggak Mau Raffi Sambungan dari Halaman 1

“Aku gak kepikiran jadi target berikutnya. Raffi itu suka bercanda,” kata Putri Una di Studio RCTI Kebon Jeruk Jakarta Barat, akhir pekan lalu. Meski demikian, Putri mengakui Raffi adalah sosok pria yang mempesona wanita. Wajar jika Raffi kini

lucu, aku suka sama dia. Wajar kalau banyak diidamkan banyak wanita, karena buat aku Raffi oke dan baik,” terangnya. Putri Una menyatakan bahwa kini statusnya dengan Raffi hanya teman. “Dia temen aja. Kalau dia gangguin, aku gangguin balik aja. Dia suka ngajak jalan tapi cuma usil-usilan aja,” jelasnya.(ABU/ENK/JPNN)

Mestinya, kata dia, jika BKN telah memberikan nama-nama honorer K1 baik yang dinyatakan MK Otorisasi atau TMK pada Jumat, keesokan harinya sudah ditempelkan di papan pengumuman BKD. “Saya penasaran, katanya yang dinyatakan MK otorisasi hanya ada 10, dan lainnya dinyatakan TMK,” ungkapnya. Menurutnya, honorer K1 dari

sejumlah SKPD kecewa dengan hasil yang diputuskan oleh KemenPAN-RB. “Tidak sedikit materi yang kami keluarkan sejak ada pengumaman honorer K1. Kami masih memikirkan langkah selanjutnya, tindakan apa yang akan kami lakukan. Kami memang telah berencana akan melakukan aksi unjuk rasa. Tapi ini

belum final,” katanya mengancam. Diberitakan sebelumnya, BKN menyerahkan hasil ATT terhadap 789 honorer K1. Dalam suratnya bernomor K.26-30/V.155-8/90 tertanggal 26 September 2013 hasil ATT tenaga honorer (TH) K1, hanya 10 honorer lolos sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sementara sisanya, sebanyak 767

honorer dinyatakan TMK atau secara otomatis masuk dalam K2 dan akan dilibatkan dalam tes seleksi CPNS pada tanggal 3 November mendatang, dan yang lainnya, telah diangkat menjadi PNS, meninggal dunia, mengundurkan diri, ada empat orang sebelum di ATT dinyatakan TMK oleh KemenPAN-RB.(RUS/IGO)

Setelah CAT, Calon CPNS “Dicegat” TKB SELEKSI Sambungan dari Halaman 1

dinyatakan lulus administrasi, mereka harus mengajukan lamaran secara online. Langkah itu ditindaklanjuti dengan menyiapkan berbagai berkas yang dipersyaratkan, seperti kartu kuning, SKCK dan lain-lain,” ujar Tasdik saat menyampaikan arahan pada hari pertama TKD dengan sistem CAT di Jakarta, Minggu (29/9). Berkas-berkas tersebut, lanjutnya, harus dikirimkan ke instansi yang dilamar, baik dengan mengirim secara elektronik (e-mail) atas berkas yang di-scan, maupun berkas aslinya dikirim via pos. “Dari 17 ribu lebih pelamar online di KemenPAN-RB, hanya 889 peserta yang dinyatakan lolos administrasi. Mereka akan menjalani tes dengan sistem CAT selama tiga hari, mulai hari ini,” ucapnya.

Jumlah pelamar online hingga 20 September 2013 tercatat 17.709 orang. Dari jumlah itu sebanyak 4.065 mengirimkan berkas, tetapi hanya 2.117 pelamar yang memenuhi syarat administrasi. Ada beberapa kriteria dalam seleksi administarsi, yakni akreditasi sekolah/perguruan tinggi, indeks prestasi komulatif (IPK), TOEFL, serta kelengkapan berkas. Berdasarkan kriteria tersebut, panitia hanya memanggil 889 pelamar, dengan asumsi setiap formasi akan diperebutkan sekitar 20 orang. Dari jumlah pelamar tersebut, hingga Sabtu (28/9) hanya 697 orang (78,40 persen) yang mengambil kartu ujian, sehingga masih ada 192 orang yang tidak mengambil kartu. Diperkirakan pelamar yang tidak mengambil kartu tersebut tidak bisa mengikuti test pada hari yang telah ditentukan. “Mungkin mereka mengikuti tes di instansi lain, karena

rata-rata peserta mendaftar di beberapa instansi. Namun bagi peserta yang hingga Sabtu belum sempat mengambil kartu ujian, panitia masih memberikan kesempatan untuk mengambil, terutama bagi yang jadwal tesnya hari Senin dan Selasa,” bebernya. Terpisah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menyatakan, meski TKD baik lewat CAT maupun lembar jawaban komputer (LJK) menjadi salah satu syarat utama dalam seleksi CPNS 2013 yang dimulai 29 September hingga 3 November mendatang, tes yang paling menentukan yaitu adalah tes kompetensi bidang (TKB). “Kita sudah sepakat yang lulus TKD sesuai standar passing grade semuanya kita ikutkan TKB. Nanti di TKB baru diambil berapa yang lolos sesuai formasi,” ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Nega-

ra dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar di Jakarta, Kamis (26/9). Meski TKB menjadi tes penentu, namun menurut mantan Plt guberner Aceh ini, ada sebagian daerah yang tidak melaksanakannya. Mereka hanya melakukan tes sampai di TKD saja. Hal tersebut masih dimungkinkan, karena pemerintah belum mewajibkan TKB. “Tahun depan baru TKB wajib. Kalau tahun ini tergantung kebijakan pejabat pembina kepegawaian. Kalau mau ditambah TKB lebih baik lagi agar SDM yang diperoleh benar-benar sesuai keahlian dan tidak hanya jago teori saja,” ujarnya. Bagi daerah yang hanya sampai di TKD, penentuan kelulusan didasarkan pada rangking. Bila formasi yang dibutuhkan misalkan hanya 52 orang, berarti diambil sampai rangking 52. Setelah dinyatakan lulus, langsung masuk ke tahap pemberkasan.(ESY/ENK/JPNN)

Puluhan Industri Baja Dunia Merugi Miliaran Dolar INDUSTRI Sambungan dari Halaman 1

kepada wartawan di Jakarta, Minggu (29/9). Di sisi lain, kenaikkan itu tidak dapat dilimpahkan kepada konsumen. Pasalnya, konsumen sudah terbiasa dengan harga produk sebelum pelemahan rupiah tersebut. “Itu buat kita agak sulit untuk transfer kenaikan harga itu ke customer-customer kita,” katanya. Meski demikian, lanjutnya, kerugian yang dialami belum begitu terasa. Pasalnya produksi masih menggunakan bahan baku stok lama yang dibeli saat rupiah masih dalam keadaan normal. “Kita masih punya

bahan baku lama,” katanya. Jika keadaan ini terus terjadi, bukan tidak mungkin banyak proyek infrastruktur atau properti yang harus dihitung ulang karena harga material akan terus melonjak. “Saya khawatir, banyak proyek infrastruktur dan properti yang harus dihitung ulang,” ujarnya. Terpisah, Analis Pasar Modal, Reza Priambada mengatakan, naiknya dolar terhadap rupiah itupun akan berpengaruh terhadap biaya operasional perusahaan. Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar dari biasanya. “Biaya perolehan bahan baku baja itu harus dibiayai, sehingga makin memperkecil dia punya

keuntungankan. Pasti yang akan dilakukan itu efisiensi,” jelasnya. Ia menambahkan kondisi baja global masih dalam keadaan yang mengkhawatirkan, penyebabnya adalah kapasitas produksi berlebihan yang sudah memasuki tahap kronis. Hal itu membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pemulihannya. “Dampaknya beberapa perusahaan baja duniapun mengalami kerugian,” ujarnya. Konsultan manajemen terkemuka dunia asal Australia, Mcquarie menyatakan pandangannya. Menurut dia, sepanjang 3-5 tahun kedepan komoditas baja secara matrik masih akan tertekan. Penyebabnya adalah over capacity (kelebihan kapasitas)

yang kronis. Butuh waktu bertahuntahun untuk mengembalikan keadaanya. Sementara itu untuk bahan baku utama iron ore pellet memang diprediksi akan tumbuh suplainya, namun masih dibawah harapan para pelaku industri baja. Lebih jauh Mcquarie mengatakan, 86 produsen yang tergabung dalam China Iron & Steel Asscociation (CISA) membukukan kerugian sebesar CNY699 juta (USD113 juta). Arcelor Mittal, produsen baja terbesar di dunia yang beroperasi di daratan Eropa melaporkan kerugian sebesar USD1,1 miliar selama semester 1 tahun 2013. Utilisasi kapasitas yang rendah karena over capacity dan fragmentasi menjadi pemicunya.(*/IGO)

Kerja, Kerja, Kerja; Setelah itu Main Bola BISA Sambungan dari Halaman 1

bola era Galatama. Eko lama berkiprah di Perkesa 78 (kemudian berganti nama menjadi Perkesa Mataram) sebelum hinggap di Mitra Surabaya. Adapun Dillah adalah mantan pemain Palu Putra, Arseto, NIAC Mitra, dan mengakhiri karir di Mitra Surabaya juga. Selain mereka, di Jawa Pos ada Agus Sarianto, eks penggawa NIAC Mitra dan Mitra Surabaya. Seperti halnya Eko dan Dillah, Agus juga bertugas memproses foto. Tapi untuk kompartemen Metropolis yang jadwal deadline-nya lebih sore ketimbang Nasional dan Sportainment. Eko masuk Jawa Pos pada 1990, sedangkan Agus dan Dillah menyusul dua tahun kemudian. Ketiganya bergabung dengan koran yang baru saja menyabet penghargaan sebagai koran dengan desain halaman depan terbaik se-Asia Pasifik dalam ajang 12th Asian Media Awards WAN-IFRA 2013 di Bangalore, India, tersebut atas saran Ketua Umum Mitra (ketika itu) Dahlan Iskan.

Dillah bahkan masih ingat persis ketika tawaran tersebut pertama dilontarkan Dahlan yang kini menjabat menteri BUMN, yakni di ruang ganti pemain. Saat itu ada tujuh pemain di kamar ganti tersebut. Yaitu Dillah, Eko, Agus, Nanang Koeshardianto, Eduard Mangilomi, Djoko “Dalbo”, dan Koko Sunaryo. Kepada mereka, Dahlan mengatakan, para pemain senior yang merasa sudah tak kuat lagi bermain dipersilakan melamar pekerjaan ke Jawa Pos. ”Sebenarnya saat itu bukan hanya kami bertujuh yang mendapatkan tawaran seperti itu dari Pak Dahlan, tapi semua pemain Mitra Surabaya. Tapi, mungkin karena belum terbiasa dengan dunia kerja, sebagian besar memilih tidak memasukkan lamaran dan melanjutkan karir di bola,” kenang Eko. Eko benar. Hanafing, mantan penggawa Mitra dan timnas Indonesia, pernah mengaku mendapatkan tawaran serupa. Kemarin di hadapan puluhan siswa didik Mitra Surabaya di Graha Pena Surabaya, Dahlan juga ingat menawari Mus-

taqim, eks striker Mitra Surabaya dan timnas, bergabung dengan Jawa Pos. “Saya tentu hanya bisa menawari, bersedia atau tidak itu hak masing-masing pemain,” terang Dahlan yang ketika itu menjabat pemimpin redaksi Jawa Pos. Meski sibuk dengan tugas masing-masing di Jawa Pos, Eko, Agus, maupun Dillah tetap tak melupakan sepak bola. Sampai sekarang Eko dan Agus tekun melatih di Mitra Surabaya dan El Faza. Sedangkan Dillah juga pernah melatih di Mitra dan menangani FFF (Futsal for Fun), tim futsal Jawa Pos yang langganan juara di berbagai ajang antarmedia di Jawa Timur. “Bisa sakit kalau tak ketemu anak-anak di lapangan,” tutur Eko sembari tersenyum. Berkat tangan dingin Eko, Mitra yang tak hanya punya klub, tapi juga sekolah sepak bola, terus menelurkan prestasi. Tahun lalu, misalnya, Mitra menjuarai Kompetisi Persebaya Kelas Utama. Yang paling gres, dari pembinaan berjenjang sejak usia dini yang dilakukan Mitra, lahirlah Evan Dimas Darmono, kapten timnas U-19 yang

baru saja mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala AFF U-19. Selain Evan yang pernah menimba ilmu di Akademi La Masia Barcelona itu, alumni Mitra juga bertebaran di berbagai klub tanah air. Salah satunya Rendi Irwan, gelandang Persebaya 1927 yang juga pernah berkostum timnas. Prestasi Agus juga tak kalah mengagumkan. Pemegang lisensi B Nasional yang masih menyempatkan melatih Askring, klub sepak bola yang beranggota para karyawan Jawa Pos, itu berhasil membawa SSB Karanggayam Surabaya menjuarai Danone Cup 2007 dan berhak mewakili Indonesia ke putaran final di Prancis. Di tangannya, hanya dalam dua musim, El Faza yang baru seumur jagung berhasil promosi ke Kompetisi Persebaya Kelas Satu. ”Semua yang kami lakukan saat ini lebih banyak terinspirasi dari Pak Dahlan. Kerja..kerja..kerja, setelah itu bermain bola. Jadi, kewajiban di kantor adalah yang utama, setelah itu baru meneruskan hobi sebagai pemain bola,” tegas Agus.*


Kreatif& Berani Beda

Check This Out!!!

SENIN 30 SEPTEMBER 20 13 201

Genb_bantenpos@yahoo.com Gen-b Bantenpos @GenB_BantenPos

HALAMAN

8

Model:

Note s

Yessy Eva Amelya @eva_yessy

SMK 17 Cilegon

Weess, udah akhir bulan aja nih B-ders! @njaziz Eh, penting yah akhir a bulan? Penting doong, kan uang jajan cair, wekekeke... Tapi akhir bulan ini ada yang lebih penting lagi nih dari cuman uang jajan, atau uang kos sekali pun. Ada yang tau ada apa akhir bulan ini? Iya, tanggal 30 September! Hadeuuuuh, gak ada yang inget? Ya udah atuh baca geh nih edisi ini sampe inget! :)

Fotografer:

Ian Sangadji

COWOK yang satu ini gak kalah gagah sama Jenderal-Jenderal korban G 30 S PKI nih Bders. Bedanya, dia mah korban dunia Fashion B-ders :D Buktinya dia jadi Model Nasional Jakarta Fashion Week tuh, wuihh.. Postur tubuhnya itu loh B-ders, bikin melting cewekcewek :D Eniwey, kira-kira dia masih inget gak ya sama peristiwa G 30 S PKI?

@GenB_BantenPos

B

-ders, masih inget gak sama berita tawuran pelajar yang sampe bikin meninggal anak SMAN 6 Jakarta pas tahun lalu? Iya B-ders, almarhum Alawi ituloh yang jadi korbannya. Ternyata pelajar Indonesia seremserem yah B-ders. *tutup muka* Eniwey, keknya bukan cuma pelajar aja deh Bders yang serem-serem gitu. Kakak-kakaknya pelajar alias mahasiswa juga gak jarang kita temuin pada tawuran juga. Bihh, seyeeem.... Padahal kan yah, mahasiswa itu katanya kalo dulu-dulu, mereka tuh golongan masyarakat terdidik yang jadi tumpuan masyarakat kalo misalnya negara udah mulai gak bener. Masih inget sama peristiwa Reformasi 1998? Nah, tuh di situ mahasiswa tuh pahlawan masyarakat B-ders untuk kesekian kalinya. Kalo gak gara-gara mereka, kita gak bakalan tuh ngerasain alam demokrasi kek sekarang, yang apa aja boleh. Katanya kalo dulu, baca buku aja dipilihin bukunya sama negara. Bayangin tuh! Eh, kok jadi flash back gini yah B-ders ? Tapi, gak apa apa lah flashback soal sejarah Indonesia, asal jangan flashback soal mantan. #eeaaaa :D Langsung pada inget deh tuh sama tanggal anniversarynya. Hadeeeuh... Nah, kalo sama tanggal 30 September kemaren inget gak anniversary-nya sapa? Halah. Haha, bukan tanggal anniversary-nya sapa sapa ya B-ders. Itu tanggal bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia kita ini. “Wah bener tuh. Inget gue tuh. Itu tanggal terjadinya peristiwa G 30 SPKI kan?!” kata Abi (@abimulya06), anak SMAN 3 Kota Serang kelas XII IPA 3, nyamber kek ibu-ibu komplek. :p Alhamdulillah masih ada yang inget :D Yuupp, bener tuh B-ders, jadi tanggal 30 September itu adalah hari yang sampaia saat ini masih kita peringati sebagai hari pemberontakan Partai Komunis Indonesia di tahun 1965 B-ders. *buka buku sejarah* :D

Perangi dengan Karya & Prestasi

Di tanggal itu B-ders, para anggota PKI yang waktu itu punya lebih dari 20 juta anggota dan pendukung B-ders melakukan pemberontakan yang mengakibatkan terbunuhnya enam perwira tinggi militer Indonesia yaitu Jenderal Ahmad Yani, Raden Suprapto, Mas Tirtodarmo Haryono, Siswondo Parman, Donald Isaac Panjaitan dan Sutoyo Siswomiharjo, dalam satu malam itu, ckckck. Jadi katanya, PKI melakukan hal itu sebagai usaha untuk ngelancarin kudeta terhadap Presiden Soekarno. Bukan kudetanya Mas Vicky Prasetyo loh yah :D Tapi itu menurut salah satu versi sejarah ya, yang kalo dulu sih katanya pas jaman Presiden Soeharto, versi sejarah yang itu tuh sampe difilmin segala B-ders sama pemerintah. Trus diputer di TV punya pemerintah tiap tanggal 30 September itu, biar rakyat taunya begitu. Nah, sekarang saat kita udah jadi negara demokrasi buah perjuangan rakyat barengbareng mahasiswa itu tadi, cerita sejarah soal G 30 S PKI itu banyak dikoreksi orang. Alhasil, ya sekarang ada juga orang yang percaya kalo sebenernya peristiwa itu sengaj di blowup jaman itu biar kita benci banget sama PKI karena emang pemerintah jaman itu pengen kita musuhin PKI, trus ngedukung pemerintah deh.

Maklum, pemerintahnya kan waktu itu juga baru, jadi mereka juga butuh dukungan rakyat. Ya semacem skenario yang dibuat gitu deh B-ders. Makanya tuh gak heran kalo ada temen kita yang sekarang juga gak percaya gitu aja peristiwa G 30 S PKI versi jaman Pak Harto itu. “Kalau ada sejarah yang bilang kalo PKI yang berontak, dan membunuh para jenderal, kalau kata aku sih PKI itu cuma kambing hitam. Otak dari semua itu Soeharto, yang mau ngerebut kekuasaan dari tangan Soekarno melalui konspirasi politik dengan menuduh Bung Karno bagian dari PKI,” komen Shabrina (@shabrinafa), salah satu yang gak percaya sama G 30 S PKI versi jaman Pak Harto. Kata anak FE UNTIRTA ini, sejarah itu di tulis atas kehendak penguasa yang berkuasa di zaman itu. Waduh, jadi kita harus percaya sama siapa dong? Ya sama Tuhan laah :D

Apa, apa tuh bro yang lo inget dari G 30 S PKI? Waah, gak inget lengkap. Ini pelajaran SMP nih, hahaha. Intinya sih pengen ganti kekuasaan Soekarno jadi kekuasaan komunisnya PKI gitu kan? Owh gitu bro? Trus menurut lo gimana tuh bro PKI tuh bro? Ya, PKI udah ngekhianatin Negara kita. Di Pancasila sila kedua kan dibilang tuh ‘kemanusiaan yang adil dan beradab’. Nah dari situ sudah jelas dong, tindakan sadis dari PKI pastinya menyalahi dasar Negara kita. Dan bisa di katakana tidak beradab dong. Apalagi Negara kita Negara dengan adat ketimuran. Mengangkat bendera peperangan saja sebaiknya tidak, apalagi ini merenggut nyawa seseorang dengankeji, hanya untuk melancarkan niatnya. Nah, kalau kita mau nguasai Negara, bahkan dunia, gak perlu kok sampai membunuh petinggi Negara. Kita cukup tunjukin Dikki Murvi G karya, kreativitas @dikkimurvi dan prestasi kita. Kang Banten 2010 *EDAAAANN :D

Klub Futsal CircleM

We’re Nothing, But We’ll Try To Be Something YAWYAWYAW… Secara kita lagi ngebahas futsal ya B-ders. Makanya kita juga sengaja nurunin liputan khusus klub futsal nih :) Yup, nama klub futsal ini CircleM B-ders. As ussualy namanya orang bikin kelompok karna suatu kesamaan ya B-ders, kek Circle Mini dibentuk karena para anggotanya sama-sama futsal freak. CircleM ini terbentuk sekitar 2 tahun yang lalu B-ders, tepatnya 19 Februari 2011. “Kalo nama CircleM sendiri itu adalah nama dari warung yang biasa dijadiin tempat nongkrong anak-anak. Dari warung itu kita mengejar mimpi bareng-bareng di futsal, hee,” curhat Eris (@ErisSandhi), anak CircleM. Nah, dari tongkrongan mereka di warung itu lah B-ders klub futsal ini terbentuk. Mulai dari situ mereka lebih serius dalam berlatih dan mencoba mengikuti event-event dan kejuaraan tuh B-ders. “Di CircleM sendiri sih kita belum luck ya. Tapi kalo anggota kita sih banyak yang juara sama tim di sekolahnya,” kata Eris lagi pas ditanya

soal torehan prestasi. *eaaaa torehaaan…. :D Yang jelas nih B-ders, mereka ini bukan klub ecek-ecek yang Cuma mau having fun doing dalam berfutsal. Buktinya mereka tuh yang punya pelatih gitu. Bahkan mereka juga punya manajer. Bihh, udah kek klub liga spanyol aja yah, wahahaha. Weiit, tapi ini serius loh B-ders. Diceritain sama Eris nih, pelatih mereka tuh namanya Si Om Agung Hardi (@AgungHardii). Kalo manajernya, Si Masbray Diedie (@diediemanink). Mereka juga punya jadwal tetap latihan, yaitu tiap Kamis sore selama 3 jam-an deh sekali latian. O iya B-ders, CircleM ini punya motto tim juga loh. Kalo kata Yuda (@Aduy22) yang salah satu anggota klub ini sih B-ders, motonya tuh “Berusa lah membesarkan kemauan dibanding kemampuan, karena kemampuan jika tidak dibarengi dengan kemauan sama saja nol alias NOTHING. Tapi kalau kemauan kita besar, dengan sedikit kemampuan pun, semuanya akan menjadi SOMETHING.” *DUARRRR!

PIMPINAN DAN SELURUH STAFF REDAKSI Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma, SE (Ketua KONI Banten)

BANTEN POS Inspirasi dan Semangat Baru Banten

Dalam Usia 68 Tahun, Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin


SENIN 30 SEPTEMBER 2013

METRO SERANG Inspirasi dan Semangat Baru Serang

PEMILU Kewenangan Panwaslu Semakin Besar

Warga Eksodan Jual Lahan

Alasan Terbentur Masalah Ekonomi

PENANGANAN pelanggaran Pemilu yang dilakukan calon legislatif (Caleg) menjadi kewenangan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten/kota. Sehingga ke depannya, jika ada pelanggaran kampanye yang dilakukan Caleg DPRD Kab/Kota maupun DPRD Provinsi bahkan Caleg DPR RI, maka kewenangan penanganannya ada di Panwaslu. “Berdasarkan keputusan rapat koordinasi pengawasan kampanye yang digelar Bawaslu Provinsi Banten beberapa waktu lalu, Panwaslu berhak menangani setiap pelanggaran Pemilu yang dilakukan Caleg pada semua tingkatan. Dengan adanya kejelasan kewenangan tersebut, akan memperkuat posisi Panwaslu dalam menangani setiap pelanggaran,” kata Ketua Panwaslu Kota Serang, Rohman, Minggu (29/9). Ditegaskan Rohman, dengan telah berlakunya BACA KEWENANGAN... HAL 10

Mang

aseng Gak Boleh Utang Sebuah warung makan sederhana di lingkungan kampus nampak ramai dikunjungi pembeli. Seorang perempuan pemilik warung sibuk melayani pelanggannya. Di depan warung itu tertulis “Bagi Semua Pelanggan, GBU”. Sebagian orang beranggapan GBU itu singkatan dari “God Bless You” atau “Semoga Tuhan Memberkatimu”. Penasaran, seorang pelanggan bertanya kepada pemilik warung. Pelanggan : Mbak, apa artinya GBU? Pemilik warung : Gak Boleh Utang

9

EDO DWI/BANTEN POS

RIAS PENGANTIN. Seorang perias merias pengantin tradisonal dalam perlobaan merias pengantin di Mal Of Serang, Minggu (29/9). Salah satu tujuan lomba yang diikuti puluhan perias pengantin dari Banten tersebut, untuk melestarikan budaya pengantin tradisional asli Indonesia.

PADARINCANG, BP - Lantaran tidak adanya lahan garapan, belasan warga Kampung Eksodan, Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, terpaksa menjual lahan hibah yang diberikan Pemkab Serang kepada warga luar untuk dijadikan villa. Akibatnya, kampung yang awalnya diperuntukan bagi warga transmigran asal Aceh tersebut terancam hilang tergusur oleh pembangunan villa. “Sekarang disini (Kampung Eksodan, red) tinggal tujuh rumah lagi. Awalnya ada 19 rumah namun kebanyakan sudah dijual ke orang luar untuk dibangun villa,” ujar salah satu warga Kampung Eksodan, Sudi kepada BANTEN POS, belum lama ini. Sudi menjelaskan, pada mulanya Kampung Eksodan merupakan tempat bagi para transmigran asal Aceh ketika ada konflik. Dimana BACA WARGA... HAL 10

Pelajar Keluhkan Tarif Angkot SERANG, BP - Sejumlah siswa di Kota Serang mengeluhkan tarif angkutan kota (Angkot). Para sopir banyak yang mematok tarif melebihi ketentuan yang sudah diatur dalam Perwal (Peraturan Walikota, red) Nomor 19 Tahun 2013 Tentang Tarif Angkutan Umum. Keluhan warga terkait tarif angkot banyak yang dilaporkan ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Serang. “Sekali jalan saya diminta ongkos Rp2.000, jadi setiap pulang-pergi Rp4.000. Padahal kan di aturannya untuk pelajar Rp1.500,” kata Wiwin, salah satu

PENGURUS PROVINSI PERSATUAN BOLA BASKET SELURUH INDONESIA (PENGPROV PERBASI) BANTEN

BACA PELAJAR... HAL 10

Rabu, Sidang Gugatan Pilkada SERANG, BP - Sidang perdana gugatan hasil Pilkada Kota Serang akan digelar Rabu (2/10). Kepastian jadwal sidang tersebut didapat penggugat, yakni tim pasangan nomor urut dua Wahyudin DjahidiIif Fariudin (Wali) dari pegawai Mahkamah Konstitusi (MK). Tim Wali sudah mempersiapkan bukti dan saksi untuk memperkuat gugatan mereka. “Kepastian jadwal sidang kami peroleh dari pegawai MK. Namun untuk surat resminya kemungkinan Senin (hari ini, red). Bukti dan saksi sudah kami siapkan, bahkan sudah di Jakarta. Kami masih punya waktu untuk mempertajam buktibukti yang ada,” kata juru bicara Tim Wali, Dede Supriadi saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (29/9). Dikatakan Dede, ada lima pokok yang yang menjadi bahan gugatan, yaitu netralitas PNS, praktek politik uang, ketidaknetralan penyelenggara Pemilu, adanya intimidasi

Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE (Ketua KONI Banten)

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

BACA RABU... HAL 10

A. ZAKI ISKANDAR. Z Bbus, SE Ketua Umum


BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

SERANG RAYA

10

KABUPATEN & KOTA

Pejabat Dinkes Diduga Tipu Calon PTT SERANG, BP - Puluhan warga mengaku menjadi korban penipuan oleh oknum pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten yang menjanjikan akan menjadikan mereka sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Rumah Sakit Banten. Para korban diminta membayar sebesar Rp25 juta sampai Rp35 juta per orang oleh oknum pejabat Dinkes berinisial N, namun sampai sekarang mereka tidak jadi PTT dan uangnya tidak kembali. Salah seorang warga Serang yang

tidak bersedia disebutkan identitasnya kepada BANTEN POS mengungkapkan, pada awal 2012 lalu dirinya mendapat informasi dari seorang koleganya bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Banten membuka lowongan tenaga PTT untuk Rumah Sakit Banten. Terutama bagi yang sudah menjadi tenaga honorer di Puskesmas atau rumah sakit. Untuk itu, ia dianjurkan menghubungi pejabat Dinkes Banten berinisial N. Ia juga diberitahu bahwa pejabat Dinkes tersebut bisa

membantu mengusahakan menjadi PTT dengan membayar sejumlah uang. Berbekal informasi tersebut, iapun mendatangi N. Dalam pertemuan N menjanjikan bisa membantu menjadikannya sebagai PTT, tapi dengan syarat si korban harus menyetorkan uang sejumlah Rp25 juta. Si korban yang memang sudah mempersiapkan diri dan sudah berunding dengan keluarganya setuju untuk membayar seperti yang diminta N.

Namun setelah lama ditunggutunggu, tidak ada panggilan dari Dinas Kesehatan kepada dirinya untuk menjadi PTT di Rumah Sakit Banten. Setiap ditanyakan kepada N jawabannya hanya diminta untuk menunggu. Sampai sekarang, ia tidak pernah mendapat panggilan dari N maupun dari Dinkes seperti yang dijanjikan tersebut. Sedangkan uang yang sudah terlanjur diberikan kepada N tidak bisa dikembalikan. “Saya merasa ditipu,” kata kor-

ban, sambil menunjukkan bukti kwitansi pemberian uang tersebut. Ia mengatakan, selain dirinya ternyata banyak temannya serta korban lain yang mengalami nasib serupa. Jumlahnya mencapai puluhan orang. Mereka kebanyakan berasal dari Tangerang dan Pandeglang. Para korban rata-rata menyetorkan uang antara Rp25 juta sampai Rp35 juta. “Kalau dihitung total jumlahnya mungkin bisa mencapai miliaran rupiah,” ujarnya.

Ia meminta pihak Dinkes Provinsi Banten menepati janjinya menjadikan PTT. Kalau tidak, katanya, ia meminta uang yang sudah disetorkan segera dikembalikan. Ketika coba dikonfirmasi, N tidak bisa dihubungi. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Muhadi, yang dihubungi melalui ponselnya Minggu (29/9) juga tidak aktif. Konfirmasi melalui pesan singkat (SMS) hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban.(RIF)

Formaseb Ancam Pidanakan 4 SKPD

EDO DWI/BANTEN POS

GENANGAN AIR. Sejumlah pengendara melintas di Jalan Jendral Sudirman, Kota Serang yang digenangi air setelah diguyur hujan, Minggu (29/9). Akibat buruknya dranase, sejumlah titik jalan di Kota Serang digenangi air bila turun hujan.

Pemkab Tak Permasalahkan Penjualan Tanah WARGA Sambungan dari Halaman 9

keperluan lahan dan rumah disediakan oleh Pemkab Serang dengan rincian satu rumah mendapat jatah satu kapling tanah seluas 10 x 20 meter dan saat itu terdapat 19 rumah yang terdiri dari 30 Kepala Keluarga. “Namun penyediaan lahan tersebut tidak didampingi oleh lahan garapan yang berakibat kami kesulitan mencari penghasilan. Maka ketika

banyak yang menawar lahan kami untuk dibeli, kami mau saja yang penting dapat uang. Setelah lahan dijual maka warga yang menjual pergi merantau dengan modal uang dari hasil penjualan tanah,” terangnya. Menurutnya, banyak warga dari luar yang datang ke daerah tersebut menawar rumah dan tanah untuk dijadikan villa. Mereka menawar tanah dan rumah itu seharga Rp30 juta per bidang. Camat Padarincang, Kusnadi menyatakan, tanah dan rumah itu dibe-

rikan kepada warga asal Serang yang dulu bertransmigrasi di Aceh, lalu ramai-ramai pulang ke Serang karena takut menjadi korban Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Saat mereka pulang, karena di kampungnya sudah tidak memiliki apa-apa, Pemkab Serang menyediakan tanah dan rumah untuk mereka. “Ada 143 KK warga eks eksodan Aceh di dua desa, yaitu Cipayung dan Curug Goong,” ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, Wakil

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menuturkan, pihaknya tidak mempermasalahkan penjualan lahan tersebut. Pasalnya, tanah dan rumah itu sudah menjadi milik pribadi warga Kampung Eksodan, sehingga Pemkab tidak bisa melarang mereka menjual tanah dan rumahnya. “Kemudian juga selama pembangunan villa sesuai tata ruang, kita tidak masalah. Kecuali tidak sesuai (tata ruang, red) baru itu tidak boleh,” tuturnya.(DWA/RIF)

Sopir Beralasan Kesulitan Uang Kembalian PELAJAR Sambungan dari Halaman 9

siswi di SMK Negeri 1 Kota Serang, Minggu (29/9). Hal senada dikatakan Sulastri, salah satu siswi SMP di Kota Serang. Ia mengaku, dirinya tidak tahu kalau tarif untuk pelajar Rp1.500. Ia hanya tahu kalau pelajar ongkosnya Rp2.000. “Kalau saya tidak, cuma dikasih sama ibu saya buat ongkos Rp4.000 pulang-pergi,” katanya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dishubkominfo Kota Serang, Akhman Sarjito mengaku, pihaknya sering menerima laporan dari masyarakat terkait tarif angkot yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perwal. Dimana dalam Perwal tersebut diatur, jika tarif untuk umum itu Rp 3.000, sedangkan untuk pelajar Rp 1.500. Namun, lanjutnya, pihaknya kesu-

litan menindaklanjuti laporan tersebut karena buktinya tidak lengkap. “Memang banyak yang melapor, yang mengaku jika para sopir meminta ongkos melebihi tarif yang sudah ditentukan. Namun sayangnya tidak lengkap, sehingga kami kesulitan melacaknya,” ujar Akhman. Dikatakan Akhman, kebanyakan laporan tarif untuk pelajar dari orangtua atau keluarga pelajar tersebut. Sedangkan untuk umum itu hampir tidak ada. Untuk itu, ia mengimbau kepada para penumpang yang merasa dimintai ongkos melebihi ketentuan, bisa melaporkannya ke Dishubkominfo, dengan syarat mencatat nopol dan nomor trayek angkot tersebut. “Ada sekitar belasan yang kami terima, dan hanya satu yang memenuhi syarat laporannya, dan sudah kita tindaklanjuti. Dan sopir serta pemilik angkotnya mengakui dan berjanji tidak akan mengulanginya

lagi,” katanya. Menurut Akhman, berdasarkan pengakuan si sopir yang pernah dipanggil, tarif Rp1.500 itu mereka (sopir, red) merasa kesulitan memberikan kembaliannya. Padahal berdasarkan kesepakatan antara Dishubkominfo dan para pengusaha angkot, jika tidak ada kembalian, maka tarif bagi pelajar itu Rp1.000. “Waktu pertemuan itu, para sopir malah setuju kalau kembaliannya tidak ada maka tarifnya Rp1.000, bukan malah naik menjadi Rp2.000,” katanya. Akhman mengatakan, sebenarnya para sopir ini sudah mengetahui ketentuan tarif tersebut. Karena selain melakukan pertemuan antara Dishubkominfo dengan para pengusaha, pihaknya juga telah membentuk Paguyuban Angkutan Kota (PAK), yang di dalamnya ada dari Kepolisian, Organda, dan Dishubkominfo.

“Mengenai tarif ini sudah sering kami sosialisasikan, baik melalui Organda dan PAK,” katanya. Akhman menegaskan, jika ada angkot yang telah ditegur tetap saja membandel tidak mau mengikuti aturan yang berlaku, maka Dishubkominfo akan mencabut izin trayeknya. “Kita akan berikan teguran dulu, kalau sampai tiga kali masih tetap membandel, akan ditarik izin trayeknya,” katanya. Terpisah, salah satu sopir angkot trayek Pakupatan-Rau, Asnawi mengaku, dirinya tahu soal ketentuan tarif sesuai dengan yang ditentukan Perwal, yakni Rp3.000 untuk umum, dan Rp1.500 untuk pelajar. Namun, terkadang pelajar sendiri yang memberi ongkos Rp2.000. “Kalau saya tidak pernah minta Rp2.000. Tapi ini mungkin sudah terbiasa ngasih Rp2.000, maka para pelajar jarang meminta kembalian,” ucapnya.(APP/RIF)

SERANG, BP - Forum Masyarakat Kopegmar bersama SKPD terseSerang Barat (Formaseb) mengan- but. Selain itu terdapat juga dugacam akan mempidanakan empat Sa- an adanya penyelewengan mengetuan Kerja Perangkat Daerah nai surat izin koperasi milik PT Pe(SKPD) dengan tuduhan sengketa lindo II tersebut yang melakukan informasi ke Komisi Informasi (KI) pertambangan di Kecamatan Pulo Provinsi Banten. Pasalnya, ketiga Ampel dan Bojonegara. SKPD tersebut diduga telah melang“Kami menduga adanya pajak gar Undang-undang (UU) Nomor 14 yang tidak masuk ke kas daerah tahun 2008 Tentang Keterbukaan dan masuk ke kantong oknum di Informasi Publik (KIP) lantaran di- empat SKPD tersebut. Terlebih benilai tertutup terhadap dokumen berapa waktu lalu Pak Bupati (Ahpembayaran pajak Koperasi Pega- mad Taufik Nuriman,red) kepada wai Maritim (Kopegmar). media menyatakan bahwa dirinya Sekretaris mengaku ada Formaseb, indikasi maniKhoirul Umam pulasi pajak mengatakan, yang dilakukan Kami menduga adanya ada empat oleh Kopegpajak yang tidak masuk SKPD yang mar,” ungke kas daerah dan masuk kapnya. akan disengkeke kantong oknum di takan yakni BaSementara itu dan Perizinan Kepala BPTPM empat SKPD tersebut. Terpadu dan PeKabupaten SeKhoirul Umam nanaman Modal rang, Deddy SeSekretaris Formaseb (BPTPM), Ditiadi yang dicoba nas Kelautan untuk dikonfirPerikanan Energi dan Sumber Daya masi terkait ancaman sengketa inMineral (DKPESDM), dan Dinas formasi tersebut tidak memberikan Pendapatan Daerah (Dispenda), dan respon saat dihubungi BANTEN Inspektorat Kabupaten Serang. POS. “Kita akan kirimkan surat gugatan Sebelumnya, Formaseb juga tesengketa ke KI Provinsi Banten. Na- lah melayangkan somasi kepada mun untuk Inspektorat dan Dispen- Bupati Serang, Ahmad Taufik Nuda Kabupaten sepertinya akan kami riman, terkait izin yang dikeluarpertimbangkan lagi, karena sudah kan Pemkab Serang terhadap Komembalas surat permintaan data pa- pegmar. Dalam somasi tersebut jak Kopegmar. Sedangkan yang lain- Formaseb meminta Pemkab Senya belum. Jadi kami berencana akan rang untuk mencabut izin pertammemidanakan hal itu,” ujarnya. bangan mineral bukan logam miIa menuturkan, ancaman sengketa lik Kopegmar karena dinilai telah tersebut akan dilayangkan lantaran melanggar poin-poin surat perjanpihaknya menduga adanya ma- jian dalam izin yang diberikan nipulasi pajak yang dilakukan oleh Pemkab.(DWA/RIF)

Wali Siapkan Bukti 500 Amplop RABU Sambungan dari Halaman 9

atau ancaman dan perusakan alat peraga kampanye Wali. Menurut Dede, pihaknya sebenarnya masih memiliki bukti lain yang akan menguatkan gugatan. “Untuk money politic kami dapat mengumpulkan 500 amplop untuk dijadikan barang bukti,” ujar Dede. Dalam salah satu gugatan, lanjutnya, Wali akan mempermasalahkan hari pencoblosan pada hari kerja. Akibatnya, yang menyalurkan hak pilihnya hanya 53 persen, sedangkan yang tidak bisa hadir di TPS sebanyak 47 persen. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian strategi incumbent dan bukti ketidaknetralan penyelenggara Pemilu. “Yang tidak menyalurkan hak pi-

lihnya merupakan pemilih rasional yang menjadi bidikan Wali. Sehari sebelum pemungutan, baru keluar Surat Edaran Gubernur, dan itu tidak tersosialisasikan,” ucap Dede. Sementara itu, kuasa hukum Wali, Astiruddin Purba mengaku yakin pihaknya akan memenangkan gugatan di MK tersebut. “Kami yakin pemungutan suara akan diulang, karena bukti yang kami miliki sudah sangat jelas,” ujarnya. Menurut Purba, terkait adanya Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas yang menginstruksikan jajarannya menjadi tim pemenangan salah satu pasangan calon, Purba enggan berkomentar. “Nanti akan kami tunjukkan ke media. Yang sulit itu mencari saksinya, karena mereka takut dilibatkan,” kata Purba.(APP/RIF)

Tunggu Penetapan Lokasi Pemasangan KEWENANGAN Sambungan dari Halaman 9

Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pedoman Kampanye, jajaran pengawas Pemilu dan Bawaslu Provinsi Banten menyepakati untuk mengawasi penerapan peraturan tersebut lebih ketat. Ia mengakui, saat ini banyak alat peraga yang terindikasi melanggar dari format, sisi jumlah, lokasi pemasangan. “Kami akan tindak semua yang dianggap melanggar,” ujarnya. Menurut Rohman, kewenangan dibebankan kepada Panwaslu, karena locus delicti-nya, Bawaslu tidak memiliki teritori atau wilayah. Ia mengaku, Panwaslu Kota Serang siap menangani pelanggaran yang dilakukan oleh Caleg DPRD Provinsi atau RI. “Kalau ada laporan pelanggaran atau ditemukan Panwaslu, Panwascam atau PPL, akan kami tindaklanjuti,” ucapnya. Ditempat yang sama, Anggota Panwaslu Kota Serang Divisi Penga-

wasan, Mahdiduri menuturkan, pihaknya merasa senang dengan kewenangan yang diberikan Bawaslu tersebut. Baginya, kewenangan tersebut telah memperluas cakupan pengawasannya. Selain itu, akan terhindar saling membiarkan jika ada pelanggaran atau penanganan yang sama pada satu kasus pelanggaran. “Dari tingkatan manapun Caleg itu berasal, walaupun Caleg Provinsi atau DRP RI, apabila kedapatan melanggar di wilayah administratif kami, akan kami tindak, tanpa harus melalui Bawaslu Provinsi. Jadi jangan kaget kalau ada Caleg DPRD Provinsi atau DPR RI yang dipanggil Panwascam atau Panwaslu Kota” tuturnya. Menanggapi maraknya alat peraga yang bertebaran di kota Serang, Mahdi menyatakan, pihaknya masih memberi kesempatan pada para Caleg ataupun partai politik untuk menertibkan sendiri sampai pertengahan minggu ini. “Kami masih menunggu ketetapan dari KPU Kota Serang soal lokasi pemasangan alat peraga kampanye,” ujarnya.(APP/RIF)


SENIN, 30 SEPTEMBER 2013

Jumat, 27 September 2013

Dk190813

dk230813

dk230813

dk230813

Tunas Toyota Cilegon rush

altis

avanza

Info Lebih Lanjut Hubungi Kami : Phone : 0254 – 394777, 391196. Fax : 0254 - 391580

land cruiser

EMA ARAITA 085920114770

forthuner

navi

etios

vios

yaris

Hadiah Langsung Khusus Pembelian di Bulan Agustus Terima Tukar Tambah Segala Merk Harga Istimewa Pembelian Cash maupun Kredit Proses Mudah, Cepat, Bunga Murah.

081384258701

ENO

FUJI

Email : emaaraita@gmail.com

087771142525

087771848100

Pin BB : 26494C67

0811127810

081317246660 dk230813

RUMAH DIJUAL DIJUAL RUMAH Luas tanah 84 m2, 2 lantai, berikut dengan isinya (Kulkas,AC,Springbed,Lemari,Mesin Cuci,Kompor Gas, Meja Mkn, dll). Harga Rp.170 Jt. Di Perumnas Cibeber-Cilegon Blok B23 No.15. HUBUNGI: DEDI, 0818 0863 7545 / 0812 888 5554. DIJUAL RUMAH WALET (bangunan +tanah) seluas 680m2 Daerah Panggang Cisoka Balaraja Tangerang. Hub. 08129916566 (230713)

DIJUAL 1 BUAH RUMAH ditengah kota, lokasi bagus pingir jalan. 120m2 harga Rp 250 Jt alamat Komp. Pemda Kaligandu belakang stadion Serang Hub. 081321216600/081282151598 (030613)

RUMAH DIKONTRAKAN DIKONTRAKAN RUMAH Jl.Cilegon Kramatwatu Perum Metropolis (dpn Pejaten Mas)Blok H1,kamar utama AC,Kamar tidur 4, Kamar mandi 2,tralis, garasi mobil L 84/194 m2, Hub. H. Pahrul 087778577017 (160413)

TANAH DIJUAL DIJUAL TANAH LAPANG seluas 973m2 daerah Pasanggrahan Cisoka - Balaraja Tangerang (perkebunan) Hub. 08129916566 (230713) Jual BU LT 600 m di Dranggong, dekat Unsera cocok u kos2an Inves prospek bagus jual dibawah pasaran hanya Rp 100 juta Hub Hj. Elly 081288165017 (160313)

LAIN-LAIN KRIPIK SINGKONG PEDAS BALAREA Kualitas ekspor, membuka peluang usaha TANPA MODAL untung hingga jutaan per bln cocok utk anak sekolah/mhswi/ibu rmh tangga & karyawan Hub.081911119919, 081283184988 (090413) Toko Elektronik BANTEN AGUNG jual macam2 elektronik Jl.KH.Abdul Latif Pasar Rau Serang Telp:0254-224049, harga bersaing (btr040213/3)

JASA Anda sulit mengatasi kebocoran seperti: Dak,Talang,Karps,basment,kamar mandi,lantai atas/bawah,bak beton, kami siap melayani, dengan tenaga ahli yang berpengalaman,dikerjakan dengan sistem grauting / injeksi beton. Weter proping & membrand. Hub.081379796179/087771736168 (udin) g a r a n s i 4 b u l a n (261112)

KURSUS RAJANYA KURSUS BAHASA. Inggris, Korea, Jepang, Mandarin dan Arab. Pengambilan 3 kursus sekaligus, gratis belajar komputer, mengemudi atau men-

jahit. LKP SHAF INSTITUTE, lantai basemen gd Cilegon Plasa Mandiri (CPM), gedung eks matahari lama, Jl. SA Tirtayasa No 2, Cilegon, HP: 0878 71139747 email : hasanudin_fadil @ y a h o o . c o m DAFTAR KURSUS KOMPUTER,Dapat Gratis Belajar BHS Inggris Percakapan (sebaliknya sama). Office, Auto CAD, Graphic Design, Web Design, Programmer I nternet, Hacker, Teknisi dan Akutansi Komputer. LKP SHAF INSTITUTE, lantai basemen gedung Cilegon Plasa Mandiri (CPM), gedung eks matahari lama, Jl. SA Tirtayasa No 2, Cilegon, HP: 0878 71139747 email: hasanudin_fadil @ yahoo.com 200913

Jlh120713

LOWONGAN Dibutuhkan ADM UMUM, ADM HRD, ADM KTR utk personnal development GLOBAL BSD. SMU/K-S1, 18-35th. Pglm/non. perbln -/+ 2,5jt/bln, 40rb/hr, jamstk, status kerja tetap, kerja sesuai domisili, sms dt (nm,usia,pndkn,almt) ke 0857 1612 8287. JHOSUA, SE. Siap interview di TANGERANG. (190913) PT, MULTI POWER SINERGY, Dlm rangka pembukaan kantor baru, bth posisi: kurir, Personalia, gudang, ADM, spg, recepsionis,inventori, OB, Sekretaris. syarat: utk ijazah SMP 10 ORG, SMU/SMK 30 ORG, UMUR 17-24 Thn, siap training. Hub:Bpk.GLENN MARTIN. 083873547444/ 087840447555. Bawa lamaran segera ke: JLN. BHAYANGKARA NO.6, CIPOCOKSERANG

Fz230813

dwi160913

Dk110913

PELUANG USAHA : Dicari Agen/Distributor untuk produk Madu Herbal Sambung Nyowo dan Obat Herbal. Modal ringan, profit 15% - 35% plus dengan brosur, spanduk & media promosi minat HUB. P. Surya HP: 087809588068 (040713) DICARI : 1orang sopir, 40 th, SIM B1umum, upah100rb/hari lamaran bw langsung ke distributor kertas Mirage (sebelah Untirta) Jl. Raya Jakarta KM.4 Pakupatan Serang HP; 087771009074 Donny (150813)

MOBIL DIJUAL Mobil Dijual : Jual Cpt VIOS Th 2008, Hitam, Mulus. Rp 120 jt (nego). Hub: Hj. ELLY, Perum Puri Indah. Hp. 081288165017 Hilang BPKB a.n SUTRISNO dgn no kendaraan B 6695 CRE Bagi yang menemukan hubungi 082124265478 atau batu jaya selatan RT01/01 BATU CEPER

Jle090913

Luk210513


BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

PANDEGLANG

12

KOTA.BADAK Lagi, PP Jenguk Azis SEBAGAI bentuk dukungan moral dan solidaritas, rencananya puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Pandeglang, Senin (30/9) ini akan menjenguk Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) yang tersangkut perkara korupsi pengadaan alat peraga olahraga, Abdul Azis di Rutan Pandeglang. Ketua MPC PP Kabupaten Pandeglang, Aap Aptadi kepada BANTEN POS mengatakan, selama dalam penahanan Kejari, setiap harinya pengurus dan anggota PP akan menjenguk Abdul Azis. Dia mengaku sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota dan pengurus PP untuk mempersiapkan diri dengan KTP serta seragam PP saat menjenguk Abdul Azis. “Besok (Senin 30/9, red) pukul 10. 00 WIB kita akan ke Kejari Pandeglang untuk meminta surat izin besuk. Untuk itu seluruh anggota PP harus membawa KTP dan seragam saat membesuk,” kata Aap, Minggu (29/9). Aap menjelaskan, setiap hari pengurus PP dari tiap kecamatan secara bergiliran menjenguk Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang di Rutan. Jika masa penahanan 20 hari pertama diperpanjang menjadi 40 hari, maka kunjungan akan dilakukan selama tujuh peckan. Menurutnya, Kejari selaku lembaga yang pemberi wewenang untuk izin membesuk tahanan, maka harus siap menerima dan membuatkan surat izin kepada anggota PP se-Kabupaten Pandeglang. “Jika dalam satu minggu ada lima kali kunjungan. Maka itu akan dilakukan tujuh minggu kedepan, dan Kejari harus siap menerima kami,” pungkasnya.(ARI/MOR)

ATURAN Waralaba Pagelaran Ditutup Paksa UNTUK yang kedua kalinya, Satpol PP Kabupaten Pandeglang menutup waralaba yang masih tetap dibangun dan akan dioperasikan, meski belum mengantongi izin resmi. “Kami sudah menutup paksa dan menyegel secara permanen bangunan waralaba yang masih tetap membandel dan tidak berizin tersebut,” ungkap Kasatpol PP Kabupaten Pandeglang, Mustandri, Jumat (27/9) petang lalu. Diketahui bangunan waralaba di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran masih tetap dilanjutkan pembangunannya meskipun sebelumnya Satpol PP sudah melakukan penyegelan dua pekan ke belakang. “Karena membandel dan tidak mengindahkan peraturan, kami terpaksa menutup bangunan waralaba itu secara permanen. Kalau penyegelan awal, hanya sementara agar pemilik bangunan memproses izinnya terlebih dulu. Tekarang karena tetap membandel dan tidak memperdulikan ketentuan, akhirnya kita tutup total. Tidak boleh ada kegiatan apapun di sana,” ungkap Mustandri geram. Diberitakan sebelumnya, Bupati Erwan Kurtubi mengaku sangat kecewa dengan adanya penggusuran Sekretariat PGRI dan Kantor UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Pagelaran yang dijadikan waralaba. Saat itu bupati meminta Satpol PP dan BPPT menutup paksa bangunan tanpa izin tersebut.(MAM/MOR)

Pengendara sepeda motor melintas di depan Rumah Tahanan (Rutan) Pandeglang, beberapa waktu lalu. Di dalam Rutan yang berkapasitas 130-an Napi dan tahanan ini terdapat tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga olahraga senilai Rp1,6 miliar dari DAK 2011. Ketiganya adalah Asep Rohman dan Ade Nuryana dari CV Purta Ujung Kulon dan Kepala Dinas Pendidikan Pandeglang, Abdul Azis.

ARI SUPRIADI/BANTEN POS

Tiga Saksi Masih Bungkam PANDEGLANG, BP - Tiga orang saksi yakni Hj E, AS dan DR yang disebut-sebut dalam testimoni Ade Nuryana, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga olahraga senilai Rp1,6 miliar, masih belum memberikan keterangan. Sikap bungkam ketiga saksi yakni dengan tidak menyebut ke mana aliran dana hasil korupsi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut. “Tiga orang saksi yang disebut dalam testimoni Ade Nuryana masih bungkam. Itu hasil pemeriksaan tim penyidik beberapa

waktu lalu,” kata Kajari Pandeglang, Sitti Ratnah kepada BANTEN POS, akhir pekan lalu. Dia menjelaskan, testimoni yang dibuat tersangka Ade Nuryana tidak bisa dijadikan alat bukti dan masih perlu penyidikan lebih dalam. “Testimoni itu tidak bisa dijadikan alat bukti dalam persidangan. Itu kan versi tersangka,” ucapnya. Saat disinggung mengenai deadline pelimpahan berkas perkara dugaan korupsi ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor), Ratnah mengaku, secepatnya akan segera

dilimpahkan jika semua berkasnya lengkap. “Baru-baru ini kami sudah memeriksa Hamim sebagai saksi atas tersangka Azis. Sementara, untuk Azis jika masa penahanan kurang bisa diperpanjang kembali, dan kita masih melengkapi keterangan saksi dan dokemen lainnya,” terang Sitti Ratnah. Lanjut dia, hingga saat ini tim penyidik belum menemukan potensi adanya penambahan tersangka baru dalam kasus yang merugikan keuangan negara sekitar Rp624 juta tersebut. Sebelumnya, Komisi IV DPRD

Kabupaten Pandeglang mendesak Bupati Erwan Kurtubi untuk segera memberhentikan sementara Abdul Azis dari jabatannya. Desakan itu menyusul ditetapkannya Abdul Azis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat peraga olahraga senilai Rp1,6 miliar oleh Kejari Pandeglang. Anggota Komisi IV, Ilma Fatwa mengatakan, berdasar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri Sipil (PNS), pada pasal 24 disebutkan, PNS yang ditahan pihak berwajib

karena kasus tindak pidana, harus diberhentikan dari jabatan organik sebagai PNS. Pemberhentian sementara, lanjut Ilma, terhitung mulai dari masa penahanan sampai proses hukum dinyatakan selesai. “Harusnya Bupati Erwan membaca aturan itu dan segera memberhentikan sementara Abdul Azis dan juga Hamim Sutawajiya (Kabid SD Dindik Pandeglang, red) yang terlebih dahulu ditahan. Jangan sampai Bupati Erwan yang katanya lama di birokrat, tapi justru tidak menaati aturan,” kata Ilma.(ARI/MOR)

Wakil Rakyat Kembali Pelesiran ke Bali dan Bangka PANDEGLANG, BP - Lagi, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pandeglang ramai-ramai pelesir, Jumat (27/9) lalu. Tujuannya Bali dan Bangka Belitung. Soal membawa misi apa mereka bepergian ke luar daerah, umumnya para wakil rakyat itu memilih bungkam. Saat BANTEN POS menghubungi Sekretaris Komisi 2, Anton Haerul Syamsi, yang bersangku-

tan tidak membantah adanya kunjungan itu. Terkait apa tujuan kunjungan Bali atau daerah lain, Anton enggan menjawab. “Sudahlah jangan, tanya saja ke Ketua Komisi 2 ya,” elak Anton langsung menutup telepon genggamnya. Hal yang sama juga dikatakan Ketua Komisi 2, Iyok Junaedi yang biasanya bersuara lantang. “Kalau kami dari Pansus Raperda Zakat DPRD Pandeglang sudah

pada pulang. Soal hasil stuidi banding saya kurang hapal. Coba aja tanya ke orang-orang Komisi 2,” pintanya. Sementara Sekretaris DPRD Pandeglang, Fery Hasanudin tidak membantah adanya anggota dewan yang berangkat ke Bali. “Ya memang ada. Tujuannya untuk memperdalam Raperda zakat dan sebagainya,” ungkapnya. Salah satu anggota Komisi IV

DPRD Pandeglang yang masuk pada anggota Pansus Raperda Zakat, M Ilma Fatwa mengaku, studi banding Raperda dilakukan di Bangka Belitung. “Pansus studi ke Bangka. Ada juga anggota dewan yang ke Bali dengan tujuan studi pengelolaan keuangan,” jelasnya. Sebagaimana studi banding sebelumnya, pelesiran wakil rakyat ini juga juga mendapat protes keras dari sejumlah elemen masya-

rakat dan aktivis Pandeglang. Anggora dewan dinilai tidak peka dan kepeduliannya sudah hilang dan hanya menghamburhamburkan uang rakyat namun tidak pernah ada hasilnya. “Percuma mereka (anggota dewan, red) studi banding. Hasilnya tetap nol untuk pembangunan Kabupaten Pandeglang,” ungkap salah seorang aktivis yang namanya enggan ditulis.(MAM/MOR)

33 Desa Peroleh Bantuan PPID PANDEGLANG, BP -Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pandeglang, Syarif Hidayat mengatakan, pada 2013 ada 33 desa yang akan mendapatkan bantuan dari Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPID). Bantuan yang bersumber dari APBN 2013 ini akan digunakan untuk berbagai pembangunan di

desa. “Untuk APBN 2013, kami hanya mendapatkan enam desa dan sudah berjalan. Kemudian terjadi penambahan di APBN perubahan menjadi 33 desa,” kata Syarif, Minggu (29/9). Dia menjelaskan, desa yang mendapat PPID dari APBN 2013 berada di Kecamatan Sumur dan Munjul, dengan besaran bantuan Rp250 juta per desa. Dana tersebut, lanjut Syarif, bisa digunakan untuk pembangunan desa sesuai kebutuhan. “Bantuan diberikan pemerintah pusat melalui Pemkab Pandeglang, setiap desa mendapatkan bantuan sebesar Rp250 juta. Bantuan ini tidak terlepas dari pendekatan yang dilakukan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat,” ujar mantan Kabid Bina Marga ini. Masih kata Syarif, pembangu-

nan yang akan dilakukan dengan menggunakan dana PPID ini, tergantung kebutuhan masing-masing desa. Karenanya, usulan pembangunan juga berasal dari kebutuhan masyarakat. Pembangunan yang berasal dari usulan desa ini, imbuhnya, tidak boleh tumpang tindih dengan program lain yang sedang dikerjakan pemerintah daerah. Bila ada program pemerintah di desa yang mendapatkan dana PPID, maka dana PPID harus digunakan untuk kegiatan lain. Lanjut dia, 33 desa penerima PPID tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Untuk pelaksanaan kegiatan dana yang berasal dari PPID, desa terlebih dahulu menyelenggarakan musyawarah desa (Musdes). Setelah ada kesepakatan dari Musdes, baru dilakukan kegiatan.(ARI/MOR)

Lembaga Kursus & Pelatihan

R I TA

Menerima Kursus : - Tata Rias Pengantin - Menjahit - Tata Rias Rambut - Tata Boga - Baki Hantara Menerima Pelayanan : - Rias Pengantin - Dokumentasi Photo & Video - Menjahit Pakaian Wanita

HUB.087772951221 - 081384170552


BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

JAWARA Iyas

Sambut Investor PEMBANGUNAN sebuah daerah tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak. Semua elemen harus terlibat dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat, salah satunya adalah investor. Kehadiran investor diyakini akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal itu diungkapkan Sekretaris Desa (Sekdes) Jayasari, Iyas. Menurut Iyas, dengan adanya investor yang mau menanamkan modalnya di Jayasari, tentu akan berdampak sangat positif bagi warganya. Sebab dengan adanya perusahaan, maka akan tercipta lapangan pekerjaaan. Dengan demikian, program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran akan berhasil. “Alhamdulillah meski baru tahap pembebasan, kami senang dengan rencana berdirinya perusahaan di desa kami. Sebab dengan adanya perusahaan bisa menyerap tenaga kerja,” kata Iyas. Perusahaan yang akan berdiri di desanya, kata Iyas, merupakan perusahaan pakan ternak dan akan berdiri di atas lahan seluas 25 hektar dengan bangunan 600 x 400 meter. Jika memperhatikan ukuran bangunan dan luas lahan, sambung Iyas, itu akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak.(ADE/MOR)

LEBAK

13

Oknum Kemenag Tipu Calhaj RANGKASBITUNG, BP - Beberapa calon jamaah haji (Calhaj) asal Kecamatan Maja mengaku tertipu oleh salah seorang oknum staf Urusan Haji pada Kementerian Agama (Kandepag) Kabupaten Lebak, berinisial Us. Dengan modus untuk mempercepat keberangkatan Haji, Us meminta uang Rp1 juta kepada masing-masing Calhaj. Korbannya adalah Muhamad Tholib, Adah, Ahmad Habibi dan Jubaedah. Ke-

semuanya adalah warga Kampung Sangiang, Desa Pasir Kacapi, Kecamatan Maja. “Dia (Us, red) menjanjikan akan mempercepat keberangkatan empat Calhaj tersebut tahun ini. Padahal jadwal pemberangkatan yang sah atau sesungguhnya yang dikeluarkan Kemenag RI, keempatnya berangkat pada 2016 nanti,” kata Jamhadi, Kepala Desa (Kades) Pasirkacapi kepada BANTEN POS, Sabtu (28/

9) lalu. Dikatakan Jamhadi, pungutan tersebut dilakukan pada 4 Mei 2011 di ruangan Urusan haji Kemenag Kabupaten Lebak. Karena dijanjikan akan diberangkatkan lebih cepat, maka keempat Calhaj tersebut memberikan uang yang diminta Us. Namun kenyataannya, keempatnya tetap tidak berangkat pada tahun ini. “Akhirnya mereka menagih janji Us, karena janjinya tersebut

tidak terpenuhi. Mereka merasa tertipu dan menuntut uang yang sudah diberikan itu dikembalikan. Setelah sadar sudah tertipu Us, mereka lapor kepada saya dan saya teruskan laporannya kebagian ke Kemenag,” katanya. Di tempat terpisah Kepala Seksi (Kasi) Haji Kemenag Kabupaten Lebak, Haerudin melalui telepon selularnya mengakui ada salah seorang stafnya yang memungut biaya keberangkatan haji

diluar ketentuan. Namun, kata dia, perbuatan Us itu dilakukan sebelum dirinya bertugas di Kemenag Lebak “Perbuatan nakal staf saya itu dilakukan sebelum saya dinas di Lebak. Waktu itu saya masih di Serang. Saya mengetahui masalah ini setelah kedatangan Kades Pasirkacapi dan empat Calhaj yang,” kata Haerudin seraya mengatakan, kasus itu sudah dilaporkan ke Kepala Kemenag.(K-2/MOR)

Jembatan di Kampung Curugtutul, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung dipasangi papan peringatan dan plat besi oleh Dinas PU Provinsi Banten. Hal itu dilakukan untuk menghindari kecelakaan yang akhirakhir ini sering terjadi. Foto diambil Minggu (29/9).

MULTATULI Citorek Tolak Bergabung IKATAN Remaja Citorek (Irecitor) berharap sejumlah desa yang ada di Kecamatan Cibeber tetap bergabung dengan Kabupaten Lebak dan bisa menjadi kecamatan sendiri. Harapan itu muncul menyusul akan berdirinya sebuah Daerah Otonomi Baru (DOB) Cilangkahan. Desa yang diharapkan tidak masuk DOB Cilangkahan itu adalah Desa Citorek Barat, Tengah, Kidul, Sebrang dan Desa Timur. “Alasannya, jika harus bergabung dengan DOB Cilangkahan setidaknya akan butuh waktua lima tahun untuk kembali menata pembangunan dan segala sesuatunya. Kami yakin, jika nanti tetap bergabung dengan kabupaten induk (Lebak, red), perkembangan pembangunan akan lebih cepat. Sebab hanya tinggal meneruskan,” ungkap Ketua Irector, Arayudin, Minggu (30/9). Menurut Arayudin, keinginan warga Citorek akan mendapat dukungan penuh semua elemen masyarakat. Apalagi kata Arayudin, saat ini telah dibangun Puskesmas di wilayah itu. Selain itu juga sudah berdiri sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri.(ADE/MOR)

SALIWAT

Satpol PP Harus Tegas SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak diminta bersikap tegas, menyusul masih beroperasinya galian C milik Sudir yang di Blok Pasirpariuk, Desa Intenjaya, Kecamatan Cimarga meski belum mengantongi izin resmi dari pihak terkait. “Kami minta Satpol PP tegas, masak iya belum ada izin resmi kok sudah beroperasi. Mungkin ini ada permainan antara pengusaha dengan oknum terkait,” ujar mantan anggota KTP, Ahmad Hakiki Hakim, Minggu (29/9). Beroperasinya perusahaan itu, kata Hakiki, jelas menyalahi aturan. Sebab secara legalitas formil galian C itu tersebut belum mengantongi izin. “Apakah karena faktor kedekatan antara pengusaha dengan petugas, atau memang karena ada sesuatu. Yang jelas apapun alasannya, jika usaha itu belum berizin maka tidak boleh beroperasi,” imbuhnya. Menanggapi hal ini, Kepala Satpol PP Kabupaten Lebak, Suganda mengaku belum mengetahui apakah pengusaha galian C itu berizin atau belum. Sebab, kata dia, institusi yang berwenang mengeluarkan izin adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Lebak.(ADE/MOR)

AHMAD FADILLAH/BANTEN POS

UPT Pemeliharaan DPU Tak Mau Disalahkan RANGKASBITUNG, BP - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemeliharaan Jalan Provinsi Banten wilayah Pandeglang-Lebak tidak mau disalahkan terkait rusaknya jalan yang berada tepat di jembatan di Kampung Curugtutul, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung. Kuncoro, seorang pelaksana pengerjaan jembatan Curugtutul mengaku, perbaikan atau pemeliharaan jalan dan jembatan ter-

sebut memang dilakukan pada Juli lalu. Namun karena pengerjaannya dilakukan dengan pengecoran manual, ditambah padatnya arus lalu lintas di kawasan itu membuat jalan dan jembatan cepat rusak. “Memang betul, kami yang mengerjakan pemeliharaan jembatan tersebut pada Juli lalu. Kami baru tahu jembatan itu rusak serta ditanami pohon oleh warga dari wartawan,” kata Kun-

coro kepada BANTEN POS, Sabtu (28/9) lalu. Dikatakan Kuncoro, pihaknya tidak mau dituding melakukan pengerjaan atau pemeliharaan jembatan Curugtutul dengan asalasalan. Kata dia, setelah selesai melaksanakan pemeliharaan tidak lama beselang DPU Provinsi Banten kembali mengerjakan kembali jembatan itu. “Jadi yang terakhir mengerjakan jembatan tersebut bukan

UPT. Sebab sekitar tiga pekan setelah kami mengerjakan pemeliharaan, Bagian Pembangunan Provinsi Banten melaksanakan pekerjaan di jembatan itu,” kilahnya. Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Kampung Curugtutul, Desa Citeras, Kecamatan Rangkasbitung menanami badan jembatan dengan pepohonan. “Sebab kalau kita tidak tutup, khawatir kendaraan yang melin-

tas terperosok, karena belakangan ini sering terjadi kecelakaan akibat bannya masuk ke lubang tersebut,” kata Taufik, warga Curugtutul, Rabu (25/9) lalu. Dikatakan Taufik, jembatan yang berlubang tersebut bukan saja akibat dari banyaknya kendaraan yang melintas. Namun pengerjaan perbaikan jembatan dan jalan yang dikerjakan oleh dinas PU Provinsi yang diduga asalasalan.(K-2/MOR)

Proyek IPA Baja Tidak Dilengkapi Papan Informasi MUNCANG, BP - Proyek pengadaan dan pemasangan paket Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kampung Guha, Desa Ciminyak, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak dinilai tidak transparan. Sebab, meski pekerjaan sudah berjalan hampir 50 persen, namun tidak terlihat ada papan informasi kegiatan di sekitar area pekerjaan. “Ini kan kegiatan yang dibiayai negara untuk kepentingan masyarakat. Sudah seharusnya papan informasi dipasang sejak awal pengerjaan,” ungkap Asep Priyanto,

aktivis dan pemerhati pembangunan Barisan Masyarakat Lebak (BARMALA), Minggu (29/9). Tidak transparannya proyek tersebut, kata dia, bukan tidak mungkin akan muncul tindak pidana korupsi. “Tidak ada alasan bagi proyek pemerintah yang dibiayai uang rakyat ditutuptutupi. Sebab masyarakat punya hak untuk mengetahui agar ikut mengontrol kegiatan tersebut,” tegasnya. Dijelaskan Asep, pada 2013 ini Direktorat Jenderal Cipta Karya

melalui Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (PKPAM) Provinsi Banten mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,4 miliar untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Muncang. Proyek itu berupa pengadaan dan pemasangan paket IPA baja untuk kapasitas air 20 liter per detik. “Pembangunan pada tahun ini merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya. Sebelumnya pembangunan fisik dimulai

pemerintah untuk proses pembebasan lahan,” kata dia. Asep berharap, masyarakat turut berpartisipasi mengawasi program pembangunan sehingga tidak terjadi penyelewengan dana. “Jangan adanya pembiaran mark up dana publik yang akan mencederai rasa keadilan masyarakat,” ujarnya. Sementara Koordinator Pelaksana Proyek, Ali mengaku, belum dipasangnya papan informasi pada pekerjaan IPA baja tersebut disebabkan ada kesalahan teknis

pada saat pembuatan papan. “Bukan kita tidak bikin, tapi saat pembuatan awal ada kesalahan. Sekarang sudah jadi dan akan dipasang,” kilahnya. Kata dia, lambannya proses pemasangan papan informasi dikarenakan banyak pekerjaan teknis, dari dimulainya kontrak kerja yang harus menjadi progress dan segera dilakukan. “Saya paham soal itu dan seharusnya memang ada. Nanti kita akan pasang, Satker juga sudah menegur kami,” tukasnya.(K-6/SEP)

TELAH HADIR DI KOTA ANDA

MENARIK. Pantai Karangseke di Kecamatan Wanasalam merupakan salah satu potensi wisata di Lebak bagian selatan yang menawan. Namun sayangnya belum banyak mendapat sentuhan pemerintah.

EGAR

NS UMA

MIN

TEH POCI

ABAH HAJI

TERIMA PESANAN UNTUK HAJATAN,SELAMATAN,ULANG TAHUN & ACARA LAINNYA.

BUKA SETIAP HARI JAM : 08.30 - 21.00

WIDODO CH/BANTEN POS

HUB : 0819 3238 6130 Jl. Multatuli Depan Indomaret/ samping SMPN 1 Rangkasbitung


BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

RUANG PUBLIK

14

Riwayat Pers Independen BANYAK jurnalis generasi baru yang kurang mencermati sejarah kelahiran suratkabar kita yang diawali sebelum kemerdekaan Indonesia. Suratkabar yang muncul pertama kali dalam sejarah pers kita adalah Berita Indonesia, untuk menciptakan perlawanan terhadap Gunsaikanbu yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan Jepang. Suratkabar Berita Indonesia didirikan oleh S. Taskin, S. Tasrif, Mohammad Sa’af dan Haris. Kemudian muncullah tokoh-tokoh pers pasca kemerdekaan seperti B.M. Diah, Joesoef Isak, Rosihan Anwar, Mochtar Lubis dan lain-lain. Sebelum memimpin suratkabar Merdeka, sebetulnya Joesoef Isak pernah bekerja di Berita Indonesia, sampai kemudian terpilih menjadi ketua PWI Jakarta, bahkan pernah memimpin Persatuan Wartawan Asia-Afrika (PWAA). Namun setelah peristiwa politik 1965, Joesoef tiba-tiba dituduh sebagai wartawan berhaluan kiri dan dikenakan tahanan politik oleh kekuasaan Orde Baru, bahkan nama besarnya sebagai perintis pers Indonesia ikut ditenggelamkan dari percaturan sejarah Indonesia. Ketika penulis mengunjungi kediamannya secara intensif di sekitar tahun 2007-2008 Joesoef Isak berpendapat bahwa B.M. Diah memiliki kedudukan istimewa dalam sejarah jurnalistik kita. Sebagai perintis pers Indonesia Diah selalu menekankan azas oportunistis yang membuat suratkabar yang dipimpinnya (Merdeka) tidak mudah ditarik oleh kekuatan kiri ataupun kanan hingga menjadi corong bagi kepentingan politik tertentu. Ketika maraknya kekuatan politik yang membuat bertikainya banyak kubu, Diah serta-merta menulis editorial di sebuah suratkabar yang dipimpinnya: “Kita harus terus berjuang dengan keringat sendiri. Kita bukanlah pendukung dari suatu partai

ataupun aliran politik tertentu. Kita harus konsisten pada garis tengah serta memilih berita yang terbaik untuk rakyat!” Garis tengah yang dimaksudkan Diah tak lain adalah garis politiknya Bung Karno yang memang menyuarakan aspirasi rakyat-banyak. Karena itu pula Merdeka berbeda dengan Bintang Timur yang didukung Partindo, Harian Rakyat yang didukung PKI, juga Pedoman dan Suluh Indonesia Muda yang didukung PSI dan PNI. Ketika berada di bawah kepemimpinan Joesoef Isak, Diah mempersoalkan apakah suratkabar Merdeka tetap eksis pada “garis Merdeka”. Sikap politik kedua tokoh jurnalis itu dengan sendirinya membawa akibat-akibat yang saling tarik-menarik di dalam penafsiran umum yang berkembang saat itu, misalnya tentang apa yang disebut “koran kiri” atau “koran kanan”. Apakah Merdeka sudah membawa suara-suara yang disebut “progressif revolusioner”? Apakah keprogressifan dan kerevolusioneran Merdeka sudah berada pada garis Soekarno yang mewakili suara dan aspirasi rakyat Indonesia? Perbedaan pandangan dan sikap politik keduanya tak terlepas dari wawasan dan cara pandang mereka dalam mengolah berbagai istilah (semantik) yang memasyarakat saat itu, yang kemudian berkembang kepada pola bahasa yang lazim dipakai oleh masyarakat umum. Bagi Joesoef sesungguhnya polemik ataupun konflik pada batasan itu adalah lumrah dan wajar saja, tak perlu dibesar-besarkan. Konflik pada batasan wacana ataupun dialog adalah bagian dari pergulatan pemikiran yang kelak memberikan sumbangan pada pembentukan pola dan karakter budaya bangsa, yang memang harus dialektis berkembang.

Manusia tak mungkin bersandar pada satu dimensi pemikiran yang membuatnya semakin menjauh dari kodrat kemanusiaannya. Dalam pandangan Joesoef, di zaman Soekarno dialektika pemikiran seperti itu sangat berkembang di dunia pers Indonesia, dengan bersandar pada keteladanan yang diberikan para perintis-pendiri RI bahwa kita hendaknya tetap menggalang persatuan dalam setiap perbedaan kita. Perjuangan dalam memasyara-

Oleh: Hafis Azhari

Dari penulis buku 100 Tahun Bung Karno (Liber Amicorum) dan novel Perasaan Orang Banten

katkan berbagai istilah (pola berbahasa) yang semula dianggap tabu dan baku, adalah bagian dari dialektika pemikiran dan pergulatan indah dalam dunia jurnalisme kita, di mana polemik maupun konflik (pada batasan wacana) adalah bumbubumbu sedap yang terus bersinambung mengakumulasi. Bahkan dalam penggunaan istilah “sosialisme” dunia pers kita baru memasyarakatkannya pada fase setelah terbentuknya Persatuan Wartawan Asia-Afrika (PWAA). Sebelum itu dunia pers Indonesia hanya menyebutnya dengan istilah “masyarakat adil-makmur” atau “gemah ripah loh jinawi”. Secara hati-hati Bung Karno menggunakan istilah “sosialisme ala Indonesia” yang kemudian berkembang menjadi “sosialisme Indonesia”. Dan pada masanya ketika dunia pers memberanikan diri dalam memasyarakatkan ide-ide progressif maka istilah “sosialisme” tidak lagi men-

jadi hal yang tabu dalam wacana keseharian kita. Inilah babakan baru dalam dunia pers Indonesia, bersamaan dengan langkah maju dalam sejarah politik Indonesia, yang di zaman Orde Baru kemudian ditumpulkan dan ditumbangkan menjadi pendangkalan kembali. Pada masa itu koran yang kemudian muncul (seperti Kompas) menggunakan kata “sosialisme” dengan istilah “manusia seutuhnya”, yang pada prakteknya hanya bermuatan doktrin kosong yang menggiring manusia Indonesia menjadi manusia satu dimensional, suatu brain washing yang bertolakbelakang dengan pemikiran dialektis yang bersifat multidimensional. Dan pada kenyataannya, di era Orde Baru itulah Joesoef dan Diah telah digembar-gemborkan selaku tokoh penting dalam konflik jurnalisme kita, di mana setiap pihak yang berkepentingan telah menyudutkan yang satu di antara yang lainnya. Padahal Joesoef tidak pernah merasa punya konflik khusus yang menceraiberaikan komitmen pada perkembangan dan kemajuan jurnalisme Indonesia. Joesoef tetap berpegang-teguh pada garis Soekarno yang menjadi patokan dalam membawa garis Merdeka untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Ketika Joesoef memimpin PWI Jakarta, Bung Karno sangat menghendaki agar PWI Jakarta berdiri di garis tengah serta dikelola oleh para wartawan yang moderat progressif hingga sanggup menentukan segala kebijakan terhadap koran-koran daerah. Joesoef menyadari bahwa Bung Karno kurang menyukai penguruspengurus PWI Pusat yang waktu itu masih dalam kubu PSI. Sebagai orang yang pernah berada dalam kubu itu Joesoef pun merasa kurang nyaman melihat sikap Bung Karno kepada dirinya, meski hal itu diterimanya

sebagai suatu proses dan pengalaman hidup yang menjadi cambuk dan pelajaran berharga baginya. Prinsip yang selalu dipegang Joesoef adalah berupaya untuk menilai seseorang tidak seperti gambar atau foto yang mati, akan tetapi seperti sebuah film yang terus berjalan sampai akhir. Adakalanya seseorang mengalami kesalahan dan kekeliruan dalam hidupnya, yang kesemuanya mengandung pelajaran sejauhmana ia sanggup menyerapnya untuk dapat menguasai pengendalian dirinya di kemudian hari. Pemihakan pada garis politik pun harus dipahami dalam konteks itu. Ia bukanlah sesuatu yang baku dan mandek, karena wawasan dunia politik dan kesadaran berpolitik adalah bagian dari proses penyerapan dan pengalaman hidup tadi. Ada masanya ketika Joesoef muda pernah meninggalkan garis Bung Karno dan memandangnya sebagai “tukang agitator”, namun ketika usianya beranjak 30-an di saat penyerapan terhadap pengalaman semakin meluas, di saat kematangan pikiran semakin meningkat, ia pun dapat menilai persepsi-persepsi yang berbeda dari pandangan hidupnya, bahkan boleh jadi bertolakbelakang dari pemahamannya semula. Sebagai jurnalis yang berusaha konsisten pada garis Soekarno, pembelaannya kepada mayoritas rakyat kecil serta komitmennya dalam menggalang persatuan itulah yang menjadi pijakan utamanya. Tumbuhnya kesadaran berpolitik bersatupadu dengan kematangan berpikir, di mana tanggungjawab moral menduduki prioritas yang harus dikedepankan. Segala bentuk pemberontakan dan gerakan separatisme yang susulmenyusul telah ditangani Bung Karno dengan cara-cara yang manusiawi, dengan kemampuan berpolitik yang

cukup brilliant dan bijaksana, dalam batas-batas kearifan seorang pemimpin bangsa. Bagi Joesoef, Soekarno telah berhasil memainkan peranannya sebagai politikus dan negarawan kelas dunia, apalagi ketika mengatasi pemberontakan PRRI-Permesta yang dinilainya sebagai pemimpin yang bersama pembawaan kodratnya telah sanggup menggalang dan mempererat kembali persatuan-kesatuan yang sejak semula menjadi dambaan Joesoef dalam mengidealisasi hal tersebut. Kesadaran berpolitik itu dengan sendirinya tak dapat dipisah-pisahkan sebagai tanggungjawab moral, bahwa kita pun adalah bagian dari pemimpin di bidangnya masingmasing yang juga ikut mengemban amanat dalam peranan tersebut. Dari sinilah pemihakan pada garis politik semakin meruncing dan terarah bahwa apa yang dicita-citakan Bung Karno sungguh paralel seperti yang menjadi cita-citanya semula, yakni suatu “demokrasi ala Indonesia”, di mana persatuan-kesatuan adalah syarat mutlak bagi penegakan demokrasi itu sendiri, dengan menggalakkan pemberdayaan kekuatan rakyat demi mencapai cita-cita sosial-politiknya. Maka tegaslah bagi Joesoef bahwa konsep demokrasi yang dijalankan Bung Karno sangat berkait dengan wawasan dwi-tunggal, yakni perjuangan di satu sisi, dengan persatuan-kesatuan nasional di sisi lain. Demokrasi menjadi tak berarti bila tidak memperjuangkan kemerdekaan, keadilan dan kesejahteraan rakyat. Begitupun perjuangan bisa menjadi sia-sia bila tidak mampu menyelenggarakan kesatuan dan persatuan yang sangat diperlukan untuk menggalang kekuatan yang akan mampu mewujudkan kemerdekaan, keadilan dan kesejahteraan bersama.***

Ulama Banten dan HTI Bersatu SEDIKITNYA 200 ulama dan ustadz dari kota cilegon, Kota/Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang Kabupaten Lebak menghadiri acara yang digagas DPD I Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Provinsi Banten. Acara silaturahmi keluarga besar HTI bersama ulama Banten ini bertajuk. “Peran Ulama dalam perubahan Besar Dunia menuju Khilafah” digelar di aula PSBB MAN 2 Kota Serang, dalam acara ini, HTI mengajak ulama untuk bersama-sama dan bahu membahu membangun kesadaran kepada umat untuk menjadkan Islam sebagai system kehidupan. Ajakan tersebut disambut dengan tangan terbuka dan para ulama bersedia untuk membangun sibergi dakwah. Pada kesempatan tersebut, narasumber dari dewan Pengurus Pusat (DPP) HTI Us-

tadz Syamsudin Ramadhan menegaskan bahwa dakwah HTI dilakukan tanpa kekerasan dan hanya dengan pemikiran yang bersih dan menjauhi segala larangan allah. “Rasulullah mencontohkan demikian, kita harus mengubah dunia ini kearah yang lebih baik tanpa kekerasan,” seraya menyebut bahwa saat ini opini penerapan syariah dan khilafah terus menggema. Salah satu tokoh ulama Banten yang juga Imam Besar Masjid Agung (Masjid At Tsauroh) Serang, Abdul Karim mengungkapkan dirinya akan terus mendukung HTI hingga menjadi organisasi yang besar dan bermanfaat bagi ummat. “Saya selalu mendukung dan berharap organisasi ini bermanfaat bagi ummat muslim di seluruh dunia,” katanya.(*)

Tokoh Ulama Banten KH Subro Wardi tengah menyampaikan dukungan terhadap perjuangan HTI Provinsi Banten dalam acara silaturahmi Keluarga Besar HTI Banten bersama Ulama di aula PSBB MAN 2 Kota Serang, Sabtu (28/09).

Tokoh Banten Abdul Karim tengah menyampaikan dukungan terhadap perjuangan HTI Provinsi Banten dalam acara silaturahmi Keluarga Besar HTI Banten bersama Ulama di aula PSBB MAN 2 Kota Serang, Sabtu (28/09).


BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

METRO CILEGON

15

Kesadaran Pengusaha Angkot Minim 35 Persen Tidak Miliki Izin Lengkap CILEGON, BP - Kesadaran pemilik sekaligus pengusaha angkutan kota (Angkot) untuk mengurus perizinan masih minim. Hal itu terbukti dari 1.270 angkot, sebanyak 450 atau 35 persen angkot belum memiliki izin lengkap. “Dari data kami hanya sekitar 75 persen angkutan umum yang beroperasi di Wilayah Kota Cilegon memiliki izin-izin lengkap. Sementara sisanya belum sadar dengan hak dan kewajibannya sebagai pengusaha angkutan umum,” ungkap Plt Kabid Perhubungan Darat pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, M Aan Anshori akhir pecan kemarin. Padahal, sambung Aan, hal tersebut telah melanggar Peraturan

Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Izin Trayek Angkutan Umum di Kota Cilegon. Untuk itu, Dishub Kota CIlegon selalu melakukan pembinaan agar pengusaha angkot meningkatkan kesadarannya untuk mengurus perizinannya. ”Kami juga ingin angkot yang berada di Cilegon, semuanya tertib aturan dan perizinanya, baik KIR dan ijin trayek yang harus dimiliki setiap pemilik angkutan umum. Ini juga sebagai bentuk keselamatan terhadap para penumpang” terangnya. Aan menuturkan, Dishub Cilegon memiliki target retribusi sebesar Rp 50 juta setiap tahunnya dari retribusi izin trayek yang diatur oleh Perda Cilegon Nomor 12 Tahun 2012 tentang Izin Trayek Angkutan Umum demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). ”Untuk izin trayek itu mereka hanya mengeluarkan anggaran sekitar Rp 41 ribu sesuai dengan perda izin trayek. Untuk itu, kami menyoroti

rendahnya kesadaran mereka untuk membayar izin trayek kepada pemberi izin trayek yaitu pemkot Cilegon.” tuturnya. Aan juga berharap, kegiatan tersebut juga dapat membina awak sopir mengenai safety driving, penyelenggaraan angkutan umum, UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, tata tertib berlalu lintas, asuransi bagi pengemudi dan penumpang angkutan umum serta hubungan pengemudi dan pengusaha.”Kenyaman bagi penumpang angkutan umum harus diimbangi pula dengan kondisi kendaraan dan sikap awak angkutan. Oleh karena itulah Dishub Kota Cilegon menyelenggarakan kegiatan pembinaan ini,” katanya. Sementara itu, salah satu sopir angkot, Aceng mendukung Dishub Cilegon dalam menekan PAD Cilegon dari sektor retribusi izin trayek angkutan umum di Kota Cilegon. Sebab, izin trayek tersebut merupa-

kan kewajiban para awak kendaraan yang harus dikeluarkan kepada pemerintah. “Yang penting kita kan udah bayar seotran sama pemilik. Urusan izin trayek urusan pemilik,” ujarnya. Persoalan angkot di Kota Cilegon memang tidak pernah berhenti diterpa masalah. Selain perizinan trayek yang tumpang tindih, jalur angkota juga sering diserobot angkot bodong. Tak hanya iut, untuk jurusan Cilegon - Pasauran juga dikeluhkan sejumlah sopir akibat adanya izin baru trayek yang dike-

luarkan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten. Seperti diberitakan sebelumnya, Pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Cilegon langsung memprotes dan menolak pemberlakuan trayek baru tersebut. Mereka menilai Dishub hanya menambah persoalan baru, sementara persoalan lama pun (angkot bodong, red) belum diselesaikan. Ketua organda, Syaiful Bahri mempertanyakan kinerja Dishub Provinsi Banten terkait turunnya

izin tersebut. Karena dengan maraknya angkot bodong pun Dishub dinila itidak pernah bertindak tegas dan tidak pernah menyelesaikan persoalan hingga tuntas. Ditambahkan saiful, dengan adanya izin baru ini membuat keresahan diantara para sopir di Kota Cilegon semakin geram dengan izin baru yang dikeluarkan, Minggu (22/9) lalu. Seharusnya, sebelum menerapkan izin tersebut pada 12 September 2013, Dishub berkoordinasi dengan Organda agar tidak menimbulkan keresahan di kalangan sopir.(NAL/ZAL/IGO)

Restoran Korea Dianggap Meresahkan Warga Grogol Ngadu ke Walikota CILEGON, BP - Ratusan warga Kecamatan Grogol Kota Cilegon mengadu ke Walikotanya, Tb Iman Ariyadi, terkait keberadaa restoran korea yang beroperasi di wilayahnya. Warga merasa resah pasalnya restoran tersebut menyediakan minuman keras dalam menu makanan dan minuman yang dijualnya. Hal tersebut disampaikan warga saat kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) di Komplek Krakatau Hijau, Jumat (27/9) kemarin. “Adanya restoran Korea sudah sangat meresahkan warga. Karena didalamnya terdapat minuman keras. Dengan adanya restoran itu ketenangan warga Grogol terganggu,” ujar salah seorang warga, Sandawilaga. Ia mendesak walikota agar menegur restoran Korea yang jelas-jelas menjajakan minuman keras. Bila perlu walikota mengambil tindakan tegas untuk menutup restoran tersebut karena bertentangan dengan kultur masyarakat Cilegon yang agamis. “Kami minta agar Pak Wali mengambil tindakan tegas untuk se-

gera menegurnya. Jika perlu ditutup saja karena bertentangan dengan budaya masyarakat CIlegon yang agamis,” jelasnya. Menanggapi aduan warganya, Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi segera memerintahkan Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar segera menindaknya. Pasalnya hal itu bertentangan dengan aturan yang ada, yang melarang restoran menjual minum-minuman keras. “Saya perintahkan agar Kasatpol PP mengerahkan anak buahnya untuk menegur restoran tersebut, agar mentaati aturan yang ada serta normanorma yang berlaku di masyarakat,” jelasnya. Iman juga meminta masyarakat agar tidak berlaku anarkis dan melakukan tindakan yang berlawanan dengan hokum yang ada. “Kita percayakan kepada Satpol PP untuk menegurnya dulu,” tandasnya. Sementara itu, kegiatan jumsih di Kecamatan Grogol itu tak disiasiakan masyarakat. Kegaitan itu dimanfaatkan warga untuk mengemukakan aspirasi lainnya kepada walikota secara langsung. Prabowo misalnya, menyoroti tingginya angka kecelakaan di Jalan raya Merak. Hilir-mudik kendaraan besar yang keluar masuk industri sudah banyak

menelan korban jiwa. Sedangkan Cahyo mengharapkan agar permasalahan infrastruktur jalan menuju pemukiman mereka yang jelek dan berlubang segera diperbaiki. Selain itu, penanganan drainase yang tersumbat membuat lingkungan perumahan gampang tergenang sehingga mengakibatkan banjir sedikit saja hujan turun. “Apabila hujan mengguyur, sungai di depan Puri Krakatau Hijau sering terjadi banjir, sehingga menghambat aktifitas warga,” ujar Cahyo, seraya menambahkan keberadaan tempat ibadah, seperti masjid yang ada saat ini sudah tak mampu menampung jamaah. Menanggapi aspirasi warganya, Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi menyatakan, penanganan permasalahan infrastruktur di komplek perumahan akan harus dikerjasamakan dengan pihak pengembang. Adapun terkait, masalah drainase yang tersumbat Iman meminta kerjasama warga untuk ikut berpartisipasi menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengadakan gotong royomg guna menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga akan muncul jiwa kekeluargaan dan kebersamaan antar masyarakat.(BAR/ZAL/IGO)

Disperla Belum Lakukan Pemeriksaan PENJUAL Sambungan dari Halaman 16

Kesehatan dan Balai Karantina Pelabuhan Merak,” tuturnya. Menurutnya, hewan kurban dari Sumatera tersebut saat ini lebih diminati daripada yang berasal dari wilayah timur. Karena beredar kabar bahwa hewan dari wilayah timur banyak yang dibesarkan dan digemukkan di tempat pembuangan akhir sampah (TPA), sehingga tidak terjamin kesehatannya. ”Isyu itu yang membuat banyak penjual hewan kurban saat ini lebih suka membeli hewan kurban baik kambing atau sapi dari Sumatera khususnya Lampung. Bila sapi dibesarkan di TPA memang akan nampak lebih gemuk tapi dari segi

kesehatan tentu tidak dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya. Harga sapi di lapaknya, menurut Sutomo bervariasi berkisar antara Rp11 sampai Rp14 juta perekornya. Sapi Bali, menurutnya juga banyak diminati pembeli karena meski tampilannya lebih kecil dai sapi jenis lainnya tetapi memilik ketebalan daging yang sangat banyak. ”Sapi Bali biasanya diminati karenan dagingnya lebih tebal daripada tulangnya. Sementara sapi jenis lainnya tulangnya lebih banyak. Meski demikian itu sih tergantung selera karena pada dasarnya sapi yang kami sediakan memenuhi syarat baik dari segi kualitas, syariat maupun kesehatannya,” katanya meyakinkan. Sutomo menyatakan, beberapa

BIRO EKONOMI DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN

pembeli sudah mulai melihat dan bahkan memesan sapinya untuk hari raya kurban mendatang. Dirinya juga menyatakan belum ada petugas dari dinas terkait yang datang untuk melakukan pemeriksaan. ”Tetapi kami punya surat-surat yang menyatakan bila sapi kami dalam keadaan sehat,” katanya. Sementara itu Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Kelautan (Disperla) Kota Cilegon, Yulfa S, saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya mengakui belum melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang diperjual belikan di masyarakat. ”Kami belum melakukan pemeriksaan. Tetapi nanti akan kami lakukan biasanya dua minggu menjelang hari raya. Ini juga kami baru melakukan koordinasi dengan Distanak Provinsi Banten agar pemeriksaan hewan kurban dilakukan bersamaan. Lagipula saat ini hewan kurban belum banyak, kan,” katanya saat dihubungi lewat telepon.(K10/ZAL/IGO)

(Ketua KONI Banten)

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

Aksi Merupakan Gerakan Moral OPERASI

saja. Seolah-olah patuh terhadap aturan tetapi dibelakangnya mereka Sambungan dari Halaman 16 langgar. bersama tim gabungan bergerak ke Atas kenyataan itu, PC NU tidak arah kawasan Bonakarta. Sekelom- kecewa. Massa nahdliyin tetap akan pok orang yang kebetulan sedang melakukan razia dan dengan jumberkumpul di Kawasan Bonakarta, lah masa yang lebih banyak. satu persatu meninggalkan lokasi, Diakuinya, aksi turun ke jalan karena dikira ada operasi ketertiban. dengan memaksa penutupan temHal yang sama dijumpai di tem- pat hiburan malam sangat efektif pat hiburan Amigos. Sepi tak ber- untuk menekan para pemilik hibupenghuni. Sasaran dari operasi pe- ran malam agar tak berani melangnutupan ke tempat hiburan selan- gar aturan yang sudah ditetapkan jutnya adalah Grand Krakatau, di pemerintah. PCI, Dynasty kemudian ke Blue Dilain pihak, dirinya mengucapMandiri di kawasan Simpang tiga. kan terimakasih kepada Satpol PP, Lagi- lagi, tima gabungan menda- Polisi dan TNI yang sudah mau mepati sejumlah tempat hiburan ma- ngawal operai penutupan hiburan lam itu sudah sepi. Saat digeruduk malam yang sudah berlangsung demassa Satgas NU, tempat hiburan ngan aman dan lancar. tersebut sudah kosong karena tutup Meski demikian, ia tetap mendelebih awal. sak Satpol PP agar terus melakukan Ditemui usai operasi, Ketua Sat- pengawasan yang ketat. Setiap saat gas NU, Abdul Latif, kepada se- jika Satpol PP memerlukan bantuan jumlah wartawan menyatakan, aksi massa maka NU maka selalu siap. sweeping yang dilakukan sebagai “Warga nahdliyin selalu siap menbentuk gerakan moral, wujud dari jadi garda terdepan dalam rangka penegakan amar maruf nahyi mun- menegakkan amar makruf nahyi kar. PC NU merasa jengah melihat munkar,” tandasnya. tempat hiburan malam yang berani Sebelumnya, Walikota Cilegon secara terang- terangan melanggar Tb Iman Ariyadi saat menerima kesepakatan dengan walikota. perwakilan PC NU Cilegon menyaSementara Ketua PC NU Cile- takan dengan tegas, ia tidak maingon, Hifdulloh mengatakan, pulu- main dengan masih beroperasinya han tahun sudah para santri dan kyai tempat hiburan malam di wilayahberdiam diri. Karena dianggap su- nya. Dari mulai nasihat dan solusi dah keterlaluan, maka bersama Wa- telah ia sampaikan kepada seluruh likota Cilegon, Tb Iman Ariayadi pemilik hiburan malam. Iman mebersepakat menutup seluruh tempat ngaku pernah menawarkan kepada hiburan malam. pemilik hiburan malam untuk beHifdulloh mempertanyakan ter- ralih profesi dengan konsekuensi kait kesepakatan yang sudah ditan- segala bentuk perizinan akan diperdatangani antara walikota dan para mudah. Namun Iman tidak tahu mepemilik hiburan malam dimana ngapa para pemilik hiburan malam tempat hiburan boleh membuka jam tidak mau menerima nasihatnya. operasional dari pukul 19.30 hingga Sebelumnya, Pemerintah Kota 22.00 WIB. Cilegon, menutup tempat hiburan Menanggapi tutupnya tempat hi- malam yang memakai disc jockey, buran yang ada sebagai upaya akal- karaoke, serta usaha khusus sesuai akalan para pemilik tempat hiburan peraturan daerah Kota Cilegon Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peyelenggara Hiburan. Penutupan itu dimaksudkan untuk mengembalikan ciri khas Cilegon yang religius. Pemerintah khawatir hiburan malam ini bakal merusak citra kota. Penutupan ini akan dipantau lang-

KOMITE OLAHRAGA NASIONAL INDONESIA (KONI) KOTA CILEGON

Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H.Adi Surya Dharma,SE

RONALD SIAGIAN/BANTEN POS

BONGKAR MUAT. Sejumlah truk tengah melakukan aktivitas bongkar muat di salah satu pelabuhan di Kota Cilegon, Minggu (29/9). Meningkatnya aktivitas bongkar muat menjadi salah satu indikator meningkatnya perekonomian suatau negara. Hal itu juga ikut medongkrak pendapatan daerah Kota Cilegon.

CILEGON

Menyampaikan Bela Sungkawa yang Mendalam Atas Meninggalnya

H. Adi Surya Dharma,SE (Ketua KONI Banten)

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin

Dalam Usia 68 Tahun Pada Hari Minggu 29 September 2013, di Rumah Sakit AL-ISLAM Bandung

Semoga Amal Ibadah beliau diterima disisi Allah SWT, dan bagi keluarga yang ditinggalkan mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Amin Ir. Revri Aroes, MM Kepala Biro

H. BUDI MULYADI KETUA KONI KOTA CILEGON

sung oleh polisi pamong praja. Nantinya jika ada yang membangkang, pemerintah dengan masyarakat akan menutup paksa. Untuk diketahui, sebelumnya Pemkot Cilegon pernah memberikan sanksi kepada dua tempat hiburan, yakni LM dan Regent Diskotek, namun hanya beberapa minggu saja, kedua tempat hiburan malam tersebut diperkenankan buka dan beroperasi kembali oleh pemerintah setempat. Adapun tempat hiburan malam New Modern Lounge (LM) Cilegon, disegel pada Jum’at (20/02/ 2009) lalu, sesuai instruksi dari Walikota Cilegon ketika dijabat Tb Aat Syafa’at, karena kasus video striptis dua ABG di bawah umur di salah satu room di lantai 3 New LM dan melanggar Undang-undang RI No:44 tahun 2008 tentang Pornografi, Undang-undang RI No: 23/ 2002 tentang Perlindungan Anak. Sementara penyegelan tempat hiburan malam Regent, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Rt 06/03, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Cilegon Banten pihak Satpol PP Cilegon pada Kamis malam (27/05/2010) lalu, karena dianggap melanggar Perda Kota Cilegon Nomor 2 tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Tempat Hiburan. Kemudian sekitar 200-an warga Kota Cilegon, Rabu siang (15/6) lalu juga menyatakan perlawanan terhadap segala macam bentuk kemaksiatan, dan menuntut Pemerintah menutup semua tempat hiburan yang berada di Kota Cilegon, karena ditenggarai jadi tempat transaksi narkoba. Warga mmeinta pemerintah tidak mandul dan harus tegas dalam menjalankan amanah yang tertuang dalam PERDA No 2 tahun 2003 tentang Hiburan Malam dan PERDA No 5 tahun 2001 tentang Pelanggaran kesusilaan/Perjuadian/ Minuman Keras, Narkoba, Psikotripka dan Zat Adiktif. Sementaraa itu, Iman Anis salah manajer New Saiki yang dihubungi Banten Pos, kemarin belum bisa memberikan tanggapan terkait surat teguran dari PC NU Cilegon.(BAR/ZAL/IGO)


CILEGON POS

BANTEN POS SENIN 30 SEPTEMBER 2013

Gerbang Kota Masa Depan

16

Razia Tempat Hiburan Diduga Bocor Tempat Hiburan Tutup Lebih Awal CILEGON, BP- Aksi sweeping yang dilakukan warga Nahdliyin terhadap tempat hiburan malam yang melanggar Surat Keputusan (SK) Walikota Cilegon, diduga bocor, Jumat (29/9) malam. Tujuh tempat hiburan yang biasanya beroperasi hingga dini hari, tutup lebih awal. Meski begitu, ketujuhnya tetap ditutup paksa Satuan Tugas (Satgas) Pengurus Cabang

Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota CIlegon. Aksi sweeping warga Nahdliyin tersebut dikawal Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu Polisi dan TNI berlangsung dengan lancer. Saat penutupan tidak ada perlawanan dari para pemilik dan beking mereka. Penutupan sejumlah tempat hiburan malam itu dilakukan sekitar pukul 23.00 hingga pukul 01.00 dinihari. Gerakan moral tersebut dilakukan berdasarkan kesepakatan antara Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi dengan PC NU Cilegon. Sasaran pertama operasi penu-

tupan yaitu LM. Ratusan anggota Satga NU terdiri santri dan kyai mendapati LM kosong melompong tak ada kegiatan. Biasanya, tempat hiburan malam tersebut selalu ramai oleh pengunjung, namun saat operasi berlangsung, sepi tanpa ada aktivitas berarti. Namun demikian, anggota Satgas NU tak mau ambil pusing ketika mendapati LM tak beroperasi. Ratusan massa nahdliyin itu tetap memaksa dan kemudian merangsek masuk dan meneliti satu per satu ruangan. Namun hasilnya juga nihil. Selanjutnya, masa Satgas NU dan BACA OPERASI...HAL 15

RONALD SIAGIAN/BANTEN POS

HAPUS BEA IMPOR. Para pekerja tengah melakukan pembuatan tahu dan tempe di pabrik yang berada di Lingkungan Tegal Tong, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Minggu (29/9). Menurunnya nilai tukar rupiah beberapa hari kemarin membuat produksi makanan masyarakat Indonesia ini kembang kempis. Pemerintah diharapkan memiliki program jangka panjang yang membuat perajin tempe dan tahu tidak tergantung pada kedelai impor.

Penjual Hewan Kurban Mulai Marak Jelang Hari Raya Idul Adha CILEGON,BP - Sejumlah pedagang hewan kurban di Kota Cilegon sudah mulai bermunculan. Hewan-hewan ternak untuk persiapan Hari Raya Idul Adha 1434 Hijriyah tersebut sebagian besar sudah memenuhi lapak-lapak yang sudah

disiapkan jauh-jauh hari. Pantauan Banten Pos di beberapa lapak seperti di Kecamatan Cibeber dan Lingkungan Kavling tampak sudah dipenuhi hewan ternak berupa sapi, domba dan kambing. Bahkan lapak-lapak tersebut beberapa hari ini sudah banyak didatangi konsumen, baik dari instansi maupun perorangan. Salah satu pedagang hewan kur-

ban, Sutomo mengaku sudah sepekan ini ia mulai membuka lapaknya. Pasalnya Hari Raya Kurban tinggal beberapa pekan lagi. Hewan-hewan ternaknya tersebut ia datangkan langsung dari Lampung. �Sapi-sapi saya dijamin sehat dan seusai kriteria untuk hewan kurban karenan sudah mememenuhi syarat kesehatan dari Dinas BACA PENJUAL...HAL 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.