BATIK AGUSTUS 2018

Page 1

AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

TH E I n flight Magazi n e of Bati k Ai r

AGUSTUS 2018

TIDAK DIBAWA PULANG

INDONESIAN BEAUTY

Solo

Calendar of Event 2018

KOLABORASI PEKERJA SENI INDONESIA MEMBER OF

01


02


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

1


content

64 AGUSTUS 2018

56

HOT STUFF REGULAR

10

2

16

04

Cockpit’s Note

08

Editor’s Note

56

Hot Stuff

65

Welcome Aboard


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

40

TRAVEL 10

Akar Budaya Baduy

16

Liburan di 3 Pulau Terbaik Dunia

ART 22

Kaum Munafik di Mata Tisna Sanjaya

22

FASHION & LIFESTYLE 26

Indonesian Beauty

36

The Elegance of a Necklace

AUTOMOTIVE 40

Porsche 911 Speedster Concept Pure Open-Top Sport Car

48

DESTINATION 48

Layangan Organik Jaga Bumi dari Pencemaran Plastik

CHECK IN 52

G. H. Universal Hotel Bandung Menikmati Kesempurnaan Kuliner Perancis & Italia

52 3


{ COCKPIT'S NOTE }

SELAMAT DATANG PESAWAT AIRBUS KE-41 BATIK AIR Tamu kami yang berbahagia, Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya dimana pada pertengahan bulan lalu kami kembali menerima kiriman satu unit pesawat Airbus A320-200CEO. Armada terbaru ini merupakan pesawat ke-41, dari total pesanan keluarga A320 yaitu 234 pesawat. Hingga kini, Batik Air telah mengoperasikan 55 unit pesawat dan kedepannya jumlah ini akan terus bertambah. Dengan terus bertambahnya armada pesawat baru ini akan semakin memudahkan Batik Air untuk memperluas jangkauan pelayanan penerbangan baik domestik maupun internasional. Selain membuka rute baru, kami juga menambah frekuensi terbang pada rute yang sudah ada. Ini semua demi meningkatkan kualitas pelayanan kami kepada Anda sekalian. Kami sadar bahwa Anda sekalian tentu menginginkan kenyamanan dan keamanan selama penerbangan. Bulan ini, bangsa kita merayakan HUT ke-73 kemerdekaan Republik Indonesia. Dirgahayu Republik Indonesia! Terimakasih kepada para pahlawan dan pendiri bangsa yang telah berjuang dan mewariskan sebuah bangsa yang besar. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama untuk mengisi kemerdekaan dengan bekerja keras membangun bangsa ini. Batik Air turut mengambil bagian dengan menjadi jembatan udara yang menghubungkan kota-kota di pelosok negeri ini. Selamat menikmati penerbangan Anda bersama Batik Air. Salam

Capt. Achmad Luthfie

4


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

5


PRESIDENT DIRECTOR Capt. Achmad Luthfie DIRECTOR OF SAFETY, SECURITY, & QUALITY Capt. Wamildan Tsani DIRECTOR OF OPERATION Capt. I Putu Wijaya

COVER HIT INDONESIAN BEAUTY

FOTO MARTHA SUHERMAN

DIRECTOR OF TECHNICS M. Asif DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait

CONTRIBUTORS Martha Suherman

Seorang professional photographer yang memulai fotografi sejak tahun 2000, saat ia masih berkuliah Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti Jakarta. Saat ini terdaftar sebagai salah satu Nikon Official Photographer dan juga sebagai Capture One Pro Brand Ambassador yang mewakili Indonesia. Kecintaannya terhadap dunia fotografi dan budaya Indonesia membuatnya ikut berpartisipasi mengkampanyekan dan melestarikan keragaman warisan budaya Indonesia.

Inflight Magazine of Batik Air

Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Priyanto Sismadi, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto ART DIRECTOR Gerald Manuel

MAHENDRA MOONSTAR

Pria kelahiran Bangka yang akrab disapa Moonstar ini menekuni dunia fotografi sejak 2003 waktu kuliah di ITHB Bandung. Ia sempat bekerja di Kompas Gramedia, tabloid Nova, dan editor foto di Info Gading Group. Konsisten menekuni bidang fotografi membuatnya berhenti bekerja di dunia majalah pada 2015. Kemudian, freelance photographer yang berdomisili di Bali ini pun menjelajah pulau-pulau di Indonesia. Kali Ini, Moonstar mengajak pembaca untuk melihat layangan yang dibuat menggunakan bahan organik.

Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Fernandito Haka (Bali), Illustrator & Designer R. Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & ADMINISTRATION Ade Kristanti, M. Zaky, M. Solichin

Advertising hotline 0821 10 88 22 00 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com

CHECK OUR DIGITAL COPY @

www.issuu.com/batikair.magazine

6


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

7


Foto: Dody Wiraseto

Editor’s Note Majalah Batik Air menyajikan informasi pariwisata dipadu gaya hidup dan perkembangan fashion di Indonesia. Kali ini kami mengulas beragam destinasi di Indonesia yang sudah mendapat pengakuan dunia. Baru-baru ini situs dan majalah travel internasional yakni Travel and Leisure merilis jajaran pulau terbaik di dunia. Hebatnya lagi pulau-pulau di Indonesia menempati posisi tiga besar. Pulau tersebut yaitu Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Pulau Lombok. Ketiga pulau ini memiliki destinasi wisata yang lengkap dan mengagumkan untuk ditelusuri. Selain tentang tiga pulau terbaik, salah satu suku yang ada di Banten, yakni Suku Baduy sangat menarik untuk dijelajahi. Ada dua suku yakni Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam. Ciri khas mereka adalah pakaian yang mereka kenakan dan keteguhan memegang adat budaya leluhur mereka agar selalu lestari. Dari destinasi wisata alam hingga budaya, di edisi ini kami juga menyajikan karya dari seniman Indonesia yakni Tisna Sanjaya. Seniman ini baru saja menggelar pameran tunggalnya bertajuk Potret Diri Sebagai Kaum Munafik. Di pameran ini ia menuangkan isi pemikirannya tentang kaum-kaum munafik.

8

Keanekaragaman budaya di Indonesia pun mendapat tempat tersendiri di hati seorang Martha Suherman. Dalam rangka ulang tahun ke-73 Republik Indonesia, dia memotret keanekaragaman tari dengan teknik long exposure with mixed lightings. Semakin lengkap dengan penceritaan yang baik oleh Iwan Setiawan sebagai penulisnya dengan kostum karya Didiet Maulana dan koreografer Rusdy Rukmarata. Karya mereka dirangkum dalam judul Indonesia Beauty. Dari rubrik otomotif kami membahas Porsche 911 Speedster Concept, yang akan memberikan gambaran kendaraan terbaru dengan konsep memukau. Informasi-informasi terbaik dan terkini yang kami berikan untuk menemani perjalanan Anda selama berada di pesawat Batik Air. Akhir kata, semoga kesuksesan selalu menyertai setiap perjalanan kita. Dirgahayu Republik Indonesia! Bon Voyage!

Makhfud Sappe


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

9


{ TRAVEL }

Akar Budaya Baduy

Suku Baduy merupakan satu dari ribuan budaya yang lestari hingga kini, bertahan menghadapi gempuran zaman. Mereka percaya alam memberikan segala yang mereka butuhkan, sehingga menjadi prioritas utama yang harus dijaga. TEKS & FOTO DODY WIRASETO

10


AGUSTUS 2018

C

uaca di kawasan Pegunungan Kendeng di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tidak menentu. Kadang dari pagi hingga sore sangat terik. Namun, bisa saja di tengah terik matahari tibatiba berubah mendung dan hujan turun.

Di pintu masuk Suku Baduy di Desa Ciboleger, sekumpulan warga tampak tampil seragam, berbaju putih serupa tas yang dibawa. Beberapa remaja dan anakanak berpakaian hitam. Meski demikian, identitas mereka sama, yakni ikat kepala berwarna putih. Pun, jika diperhatikan perawakan mereka tidak jauh

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

berbeda: kulit kuning langsat serta rahang-rahang yang kuat. Beberapa berbadan tegap. Mereka adalah bagian dari Baduy, suku yang hingga kini berusaha memegang teguh prinsip dasar turun-temurun yang menyatu dengan alam. ‘’Gunung ulah dilebur, lebak ulah dirusak,� ujar Rasudin, warga Desa Ciboleger.

Potret masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam dengan ciri khas ikat kepalanya.

11


(kiri) Jembatan akar yang menghubungkan wilayah Baduy dan luar Baduy. (kanan) Penenun di Desa Ciboleger.

Semboyan itu selalu mengingatkan kewajiban Suku Baduy menjaga dan melestarikan alam. Desa Ciboleger, kata Rasudin menjelaskan, merupakan satu dari 53 desa yang didiami Suku Baduy Luar. Sedangkan tiga desa —Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik— didiami Suku Baduy Dalam. Suku Baduy Dalam masih memegang teguh adat istiadat dan memilih mengisolasi dari

12

dunia luar, termasuk terhadap teknologi. Kondisi ini berbeda dengan Suku Baduy Luar yang telah terbuka diri dengan modernisasi guna menopang aktivitas sehari-hari. ‘’Pembeda paling mendasar antara Suku Baduy Luar dan Baduy Dalam adalah ikat kepala. Jika Baduy Luar menggunakan ikat kepala biru, Baduy Dalam menggunakan ikat kepala putih,” tutur Rasudin menerangkan.

Warna putih dan biru hadir nyata sebagai pembeda ketika berada di Desa Ciboleger. Di desa inilah Suku Baduy Luar, Baduy Dalam, dan wisatawan membaur. Suku Baduy Luar menjadi ‘’tuan rumah’’ bagi Baduy Dalam serta wisatawan. Di desa ini wisatawan bisa mencari ragam cendera mata khas Baduy. Bagi Suku Baduy Dalam yang didominasi remaja dan anak-anak, Desa Ciboleger


AGUSTUS 2018

dilakukan hanya oleh kaum perempuan Suku Baduy yang mendapatkan keterampilan ini sejak usia dini. Terdapat mitos di kalangan Suku Baduy, jika seorang lelaki menyentuh alat tenun dari kayu, lelaki bersangkutan akan berperilaku seperti perempuan. ‘’Ciri khas kain tenun Baduy adalah warna-warna putih dan biru tua,” ujar Rasudin. Ciri lainnya, tekstur kain agak kasar dan bermotif sederhana. Suku Baduy Dalam sedari dulu menggunakan warna alami dari tetumbuhan dan kayu-kayuan. Begitu pula Suku Baduy Luar yang beberapa tahun terakhir kembali menggunakan warna alami. Alhasil, kain dengan warna-warna alami ini kembali menjadi tren di Baduy Luar. ‘’Dulu (Suku Baduy Luar) menggunakan pewarna alami, tapi sempat juga memakai pewarna buatan karena alasan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

efisiensi. Tapi kini berangsurangsur di sini sudah mulai kembali ke warna alami,” kata Rasudin. Proses menenun bisa dilihat langsung di Desa Ciboleger, mulai dari pemintalan benang demi benang hingga proses pengeringan warna. Kesederhanaan pembuatan motif dilakukan melalui proses penenunan serta dengan cara dijepit bambu. Kain yang masih polos dilipat sedemikian rupa dengan tiap sisi dijepit bambu sekencang mungkin, lalu dicelupkan ke pewarna. Setelah warna dirasa merata, bambubambu dilepas dan tinggal dijemur. J e mbata n A k a r d a n R u ma h A d at Ikon lain Suku Baduy adalah jembatan akar. Dari Desa Ciboleger, banyak ojek motor yang siap mengantarkan menuju jembatan ini. Namun, ojek hanya sampai lokasi

menjadi tempat bermain mereka di siang hari. Menjelang malam, remaja dan anak-anak Suku Baduy Dalam pulang ke desa masing-masing. B u d aya M e n e n u n Suku Baduy juga memiliki tradisi khas menenun layaknya sukusuku lain. Budaya ini diwariskan oleh nenek moyang mereka. Menenun

13


(atas) Suasana perkampungan Baduy Luar. (bawah) Desa Ciboleger yang menjadi fusi antara suku Baduy Luar, suku Baduy Dalam, dan wisatawan yang mencari cendera mata.

Warung Pojok. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 45 menit. Sepanjang perjalanan bisa disaksikan dominasi pemandangan rumah khas Suku Baduy Luar yang beratap daun (sulah nyanda). Selain atap daun, rumah adat Suku Baduy terbuat dari kayu dan bambu. Fondasi rumah dari batu kali alami, sehingga tidak heran kadang tiangtiang penyangga rumah terlihat tidak sinkron alias miring. Untuk membangun

14

rumah mereka juga memilih tidak menggali tanah. Semua demi menjaga alam. Bukti tetap menyatu dengan alam, sehingga memperlakukan alam layaknya merawat keluarga sendiri. Selain rumah-rumah khas, lumbung-lumbung padi (leuit) juga terlihat pada beberapa bagian. Terdapat perbedaan mendasar menyangkut fondasi lumbung padi ini di kalangan Suku Baduy Dalam dan Baduy Luar. Suku Baduy Dalam membangun lumbung di

atas fondasi batu kali dengan masing-masing dari empat pilar penyangga dipasang lingkaran kayu cukup lebar pada ujungnya. Bangunan lumbung pun seperti rumah panggung. Sedangkan Baduy Luar tidak menggunakan penyangga. Bangunan lumbung langsung diletakkan di atas fondasi batu kali. Suku Baduy menyodorkan hikmah filosofi kehidupan. Bahwa manusia hadir untuk hidup berdampingan dengan alam, bukan untuk menguasai alam. Pelajaran ini bisa dipetik pula dari keberadaan Jembatan Akar, jembatan yang menghubungkan desa-desa Baduy dengan desa-desa di luar suku tersebut. Jembatan itu terbuat dari ikatan akar yang saling terkait kokoh. Bagian bawahnya terdapat bambu sebagai titian lintas atau tempat untuk berjalan. Jembatan ini juga tidak menggunakan paku atau alat perekat lainnya. Beberapa warga Baduy meyakini jembatan tersebut awalnya hadir secara alami sebagai pemberian alam kepada masyarakat Baduy. Benar atau tidak, Jembatan Akar juga menjadi bukti nyata betapa Suku Baduy begitu menghargai alam. Melibas ego demi alam yang memberi kehidupan.


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Jl. Darmokali No. 60, Surabaya. East Java. Indonesia reservation.surabaya@batiqa.com | T. +62 31 995 34000 | F. +62 31 995 566 3273 NOW OPEN: KARAWANG • CIREBON • JABABEKA • PALEMBANG • PEKANBARU • LAMPUNG • SURABAYA UPCOMING: JAKARTA • BOGOR

15 www.batiqa.com


{ TRAVEL }

Liburan di 3 Pulau Terbaik Dunia

16


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Indonesia kembali menjadi salah satu destinasi wisata terbaik dunia. Tahun ini, Pulau Jawa terpilih menjadi The Best Island In The World 2018 versi Travel and Leisure, situs traveling populer dunia. Hebatnya lagi, pulau di Indonesia menempati posisi 3 besar, di mana peringkat kedua diduduki Bali dan ketiga adalah Lombok. TEKS & FOTO DODY WIRASETO

Suasana di kaki Gunung Bromo.

17


H

asil ini berdasarkan survei situs www. travelandleisure. com kepada para pembacanya tentang destinasi wisata mana saja yang menjadi favorit dan sekaligus menyampaikan beragam opininya. Pembaca juga menilai pulau berdasarkan aktivitas, atraksi natural, pantai, makanan, keramahan, serta nilai keseluruhan. “Faktanya, Indonesia memiliki pulau yang bisa membawa kebahagiaan dan berguna untuk ilmu pengetahuan, dan Indonesia menduduki tiga tempat teratas sebagai tempat yang membuat orang nyaman untuk berkunjung,� dalam artikel yang ada pada situs T+L tersebut. Berdasarkan penilaian tersebut, berikut ini destinasi pilihan untuk Anda yang ingin menikmati pesona alam dan budaya di 3 pulau terbaik dunia tersebut.

B e n ta n g A lam L e n g k a p P u la u J awa Pulau Jawa memang memiliki pesona alam yang lengkap. Mulai dari Gunung Bromo di Jawa Timur akan membuat Anda terkesima dengan keindahan jajaran gunung-gunung eksotis serta budaya yang menarik untuk ditelusuri. Gunung Bromo masuk dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang juga merupakan salah satu destinasi wisata prioritas Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. Salah satu yang menarik di Gunung Bromo adalah kaldera lautan pasir yang luasnya hingga Âą6290 ha. Batas kaldera lautan pasir itu berupa dinding terjal, yang ketinggiannya antara 200-700 meter. Ditambah lagi Gunung Bromo memiliki pemandangan matahari terbit yang luar biasa dan terkadang lautan awan mengumpul di kaldera ini membuat pemandangan kian dramatis.

Tidak hanya Gunung Bromo, Pulau Jawa juga memiliki situs yang telah diakui oleh UNESCO World Heritage yakni Candi Borobudur. Candi ini merupakan candi Budha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah dan dibangun Dinasti Sailendra, pada 780-840 Masehi. Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Budha dan memiliki koleksi relief Budha terlengkap dan terbanyak di dunia.

18


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Arupadatu, tingkat tertinggi di Candi Borobudur. (kanan) Tegallalang, destinasi wisata favorit di Ubud.

Tidak hanya bukti sejarah yang masih terjaga, Jawa pun punya fenomena alam yang hanya ada dua di dunia, yakni Blue Fire di Kawah Gunung Ijen di Jawa Timur. Penyebab utama Blue Fire ini dipicu terbakarnya gas metana oleh rembesan panas bumi dari perut bumi yang mencapai sekitar 600 derajat celcius. Kawah Ijen bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida. Di samping itu,

Kawah Ijen adalah salah satu kawah paling asam terbesar di dunia dengan dinding kaldera setinggi 300-500 meter dan luas kawahnya mencapai 5.466 hektare. Ha r m o n i A lam d a n B u d aya P u la u B ali Disebut juga Pulau Dewata, Bali memang menjadi pulau wajib bagi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pulau ini punya segala yang dibutuhkan

sebagai tempat berlibur, mulai dari pantai yang memikat, budaya, pusat-pusat hiburan hingga resort berkonsep unik. Bahkan, di jajaran Top 100 Hotel In The World yang juga dirilis Travel and Leisure, dua resort di Bali yakni Four Season Resort Sayan berada di peringkat pertama dan The Mulia Bali di posisi 6. Tidak hanya itu, Ubud pun menduduki peringkat keempat sebagai The World’s Top 15 Cities. Hal ini semakin

19


mempertegas Bali sebagai salah satu destinasi wisata terbaik dunia. Ubud memang berbeda dibanding kawasan Bali lainnya. Kawasan ini sangat tenang dan sarat akan budaya khas Bali. Tidak heran bila di Ubud kerap dijadikan inspirasi bagi seniman dunia. Belum lagi keberadaan areal persawahan bertingkat di Tegallalang, sebuah jejak budaya Bali yang masih terjaga kelestariannya hingga kini. Di pusat Kota Ubud juga terdapat sanggar-sanggar tari yang menampilkan tarian khas Bali ataupun kontemporer. Biasanya diadakan di pusatpusat keramaian, ataupun sanggar tari khusus seperti di Sanggar Tari Pliatan. Namun, bila ingin yang lebih di pusat keramaian, Pura Taman Saraswati adalah tempatnya. Tiap pukul 19:00 waktu

setempat kerap menampilkan sendratari memikat. Tarian asli maupun kontemporer ditampilkan, seperti tarian Warrior Dance, Cendrawasih Dance, Margapati Dance, hingga Blibis Dance. Kesemuanya menampilkan wajah Bali yang alami. Selain Ubud, kawasan Uluwatu juga memegang peranan penting dalam menarik minat wisatawan. Di kawasan ini berjajar pantaipantai berpasir putih dengan laut biru tosca yang berkilau. Pantainya pun menjadi incaran para peselancar dunia untuk menguji teknik dan adrenalinnya dalam menaklukan ombak. Pantaipantai tersebut antara lain, Pantai Suluban, Pantai Padang-Padang, dan Pantai Balangan.

G e liat Wi s ata L o mb o k Ibu kota Nusa Tenggara Barat ini kian menjadi destinasi wisata favorit. Bagi yang berminat wisata budaya, di Lombok ada desa adat yang masih terjaga keasliannya hingga kini. Adalah Kampung Sasak Sade, kampung yang terletak di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah ini merupakan salah satu kampung yang menjaga tradisi Suku Sasak

20


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Pura Taman Saraswati yang kerap mengadakan sendratari Bali. (kanan) Bukit Merese yang bersisian dengan pantai-pantai eksotik.

hingga saat ini. Tidak tergiur dengan derasnya kemajuan teknologi dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Mereka tetap hidup dalam kesederhanaan dan kearifan lokal. Keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika pun turut meramaikan wisata Pulau Lombok. Posisi KEK Mandalika terbilang sangat strategis. Berjarak sekira 40 menit dari Bandara Internasional Lombok

kawasan ini memiliki pantai eksotik, yakni Pantai Kuta, Pantai Seger, dan Pantai Tanjung Aan. Pantai Seger menjadi lokasi utama Bau Nyale, sebuah ritual budaya menangkap cacing laut yang dipercaya merupakan jelmaan legenda Putri Mandalika. Lombok semakin lengkap dengan keindahan Gunung Rinjani. Gunung tertinggi ketiga di Indonesia ini merupakan Geopark Dunia

UNESCO yang menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang berjiwa petualang. Dari puncak Gunung Rinjani, bentang alam Pulau Lombok terlihat jelas, termasuk gili-gili yang ada di sekitarnya. Lombok menjadi pesona baru wisatawan dan semakin perkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan kelas dunia.

21


{ ART }

KAUM MUNAFIK DI MATA TISNA SANJAYA Judul pameran Potret Diri Sebagai Kaum Munafik adalah gagasan yang diusulkan Tisna Sanjaya sendiri. Pameran yang bertepatan dengan ulang tahunnya ke 60 ini, Tisna Sanjaya berharap dapat memberikan pencerahan dalam kehidupan bernegara dan beragama. Teks FAISYAL FOTO RIMAN SAPUTRA N.

22


AGUSTUS 2018

L

awangwangi Creative Space – ArtSociates bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia menyelenggarakan Pameran Tunggal Tisna Sanjaya bertajuk “Potret Diri Sebagai Kaum Munafik”. Pameran tersebut berlangsung 9 hingga 21 Juli 2018, Gedung A Galeri Nasional. Tisna Sanjaya dikenal sebagai perupa kontemporer

– ia besar dan tinggal di Bandung, Jawa Barat. Di eksibisi solo kali ini, fokus perhatian Tisna terletak pada praktik-praktik keberagamaan yang disaksikannya belakangan ini. Karya-karya patung, objek dan instalasinya terkait dengan pertanyaannya atas pelibatan agama dalam politik atau penggunaan agama untuk meraih tujuantujuan kekuasaan. Karya-

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

karya grafisnya mengingatkan pada keriuhan suasana dengan wujud sosok, wajah, pepatah-petitih dan coratcoret khas Tisna. Potret Diri sebagai Kaum Munafik adalah retorika dan suatu permainan makna. Pernyataan ini bisa dipahami sebagai langkah untuk mengoreksi tiap kesalahan diri. Bagi Tisna, beragama dan berkesenian merupakan hal yang menyenangkan. Agama

23


menjadi lebih humanis ketika seni hadir di dalamnya. Keberagamaan yang dihadirkan Tisna adalah keberagamaan yang merayakan kekayaan, pluralitas dan rahmat kehidupan. Dengan kata lain, kehidupan beragama baginya tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan lainnya. Keberagamaan seperti itu akan melahirkan hal-hal yang baik – itu terpancar dari lukisan Tisna. Melalui pemeran ini, Tisna hendak menyampaikan, agama hadir untuk kedamaian. Dilihat dari segi judul, pameran ini sangat provokatif dan lahir dari gagasan yang

24

bebas. Rizki A. Zaenali, kurator menjelaskan, kaum munafik adalah sebutan untuk orang-orang yang menyembunyikan sifat tidak baik dengan menonjolkan sifat baik. Rizki menambahkan, “ucapannya menyatakan iman, tapi hatinya mengingkari iman. Dalam melakukan sesuatu penuh dengan kepurapuraan. Apa yang ia lakukan tidak sesuai dengan hatinya.” Selain berbicara tentang keberagamaan, karya Tisna juga berbicara tentang alam, yaitu rusaknya Sungai Citarum. Tisna mengumpulkan limbah plastik dan limbah lainnya – ia tumpuk

dalam kaca. Instalasi kaca, seolah tak kuasa menahan luapan jejak laku manusiawi yang tercecer di sepanjang alur Sungai Citarum. Wajah muram itu menjadi representasi Sungai Citarum, sungai paling tercemar di ‘Tanah Priangan’ yang disajikan Tisna Sanjaya, dalam pameran tunggalnya ini. Isu relasi manusia pada alam memang menjadi salah satu konsen lelaki lulusan Seni Rupa ITB (1986). Jejak penyertaan unsur alam bukan hanya muncul dalam pernyataan karya. Melainkan juga melibatkan material


AGUSTUS 2018

pembentuk karya. Biji-bijian, empon-empon, bukanlah sesuatu yang asing bagi lakilaki kelahiran Bandung, 28 Januari 1958 itu. 60 Ta h u n B e r lal u Merayakan ulang tahun yang ke-60, Tisna Sanjaya menggelar pameran tunggal di Galeri Nasional. Yang dipamerkan adalah karyakarya terbaru – yang dibuat pada tahun ini. Seri karya grafis diselesaikan ketika tinggal di Melbourne atas undangan Royal Melbourne Institute of Technology. Karya Tisna Sanjaya pada pameran kali ini tidak hanya

dibaca sebagai teks yang lahir dari suatu konteks situasi sosial tertentu. Tetapi teks sebagai seniman yang memberikan konstribusi pemikiran terhadap kondisi sosial – yang memungkinkan lahirnya konteks pembacaan yang baru. Teks tersebut menurut Hendro Wiyanto, kurator, mengikuti keyakinan seni dan ketulusan dalam menghayati romantika agama dan warisannya yang melahirkan kebaikan. Itu yang mau dipancarkan Tisna dari karyanya ini. Tisna Sanjaya muncul dari generasi perupa

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

kontemporer dekade 1980an dengan gelombang eksperimen, sikap, gaya, dan bahasa sendiri. Bermula dari gambar dan etsa dalam seni grafis. Penggambaran Tisna terus menerus menemukan ruang baru dalam berkarya. Seiring perkembangan zaman, Tisna terus bersentuhan dengan dunia seni – termasuk dalam teater. Sebagai pelaku seni, Tisna berhasil membingkai paradok-paradok kecil dan besar yang ada di sekitarnya. Suasana riuh nan absurd, namun familiar – selalu dapat kita lihat dari karya-karyanya.

25


{ FASHION & LIFESTYLE }

26


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

INDONESIAN BEAUTY Teks IWAN SETIAWAN Foto MARTHA SUHERMAN

27


F

otografer, koreografer dan desainer serta puluhan penari bekerjasama selama lebih dari 6 hari untuk mengabadikan keindahan Indonesia. Sebuah karya fotografi tapi tampak bergerak. Kental dengan ke-Indonesia-an, tapi juga bercita rasa internasional. Sejak pagi hari menjelang terang, sejumlah penari, bersama koreografer Rusdy Rukmarata dari EKI Dance Company telah memulai pemanasan. Tanpa musik, hanya hitungan yang menjadi instruksi. Sementara itu fotografer Martha Suherman dibantu para penata lampu, sibuk menata alat serta mencoba mengambil gambar.

28

Di ruang yang berbeda, desainer Didiet Maulana mengeluarkan sejumlah kain yang dibawanya untuk dipilih, ditata dan siap dikenakan oleh para penari pada sesi foto nanti. Proyek foto ini merupakan kolaborasi yang mempertemukan tiga seniman, yakni Martha Suherman selaku fotografer, Rusdy Rukmarata seorang koreografer, dan desainer Didiet Maulana, serta puluhan penari dari EKI Dance Company. Untuk tata lampunya, proyek ini didukung oleh Prima Imaging yang menghadirkan Broncolor Siros s800 dan Para Reflector133.

“Ini merupakan social project yang berusaha mengangkat keindahan Indonesia dari segi gerak dan kekayaan kain dalam sebuah media foto, yang dibuat dengan teknik tertentu sehingga tampak bergerak, atau biasanya disebut dengan teknik long exposure with mixed lightings,“ kata Martha Suherman. Lebih jauh Martha juga menjelaskan, “Penari yang telah mengenakan kain dari desainer diberi cahaya, lalu bergerak sesuai arahan koreografer. Tugas fotografi adalah merekam cahaya yang memantul dari semua proses itu, hingga hasilnya bagai coretan dalam lukisan,� tambah Martha. Pada sebuah karya yang menyerupai


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

29


30


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

31


Kali ini, desainer, koreografer dan fotografer adalah rekan kolaboratif yang sejak awal telah berdiskusi, merencanakan, merancang di lapangan, bahkan tercipta koreografi baru hasil kontribusi bersama.

32


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

33


Tari Kecak asal Bali yang dibawakan secara kolosal, hasil fotonya tampak terasa magis dan hidup. Rusdy Rukmarata selaku koreogafer menyikapi karya ini berbeda dengan kolaborasi bersama fotografer sebelumnya. “Ketika koreografer, penari bekerjasama dengan fotografer, biasanya kami diposisikan sebagai model yang pasif. Namun kali ini, desainer, koreografer dan fotografer adalah rekan kolaboratif yang sejak awal telah berdiskusi,

34

merencanakan, merancang di lapangan, bahkan tercipta koreografi baru hasil kontribusi bersama,“ ujar lulusan London Contemporary Dance School ini. Hal serupa juga dirasakan Didiet Maulana yang untuk karya ini membongkar puluhan koleksi kain asal seluruh Indonesia yang ia miliki. “Warna etnik dalam gerak tari yang disajikan bukan pakem. Maka saya pun memaknai koreografi tersebut juga dengan beda. Misalnya, untuk tari yang mungkin harusnya penari mengenakan

batik, saya justru menggunakan kain dari Sumatera, Sumba hingga Indonesia bagian timur,“ jelasnya. Dalam karya ini kita memang pada akhirnya tidak lagi bisa menyebut sebagai karya fotografi atau koreografi atau desain semata. Atas kecintaan pada Indonesia, menanggalkan ego seniman untuk berkarya bersama. Juga etnik yang terlihat, tidak bisa disebut sebagai etnik Bali, Madura atau Papua. Tapi semua itu terangkum dalam satu kalimat: Keindahan Indonesia.


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

35


{ FASHION & LIFESTYLE }

The Elegance of a

NECKLACE Kalung dengan liontin indah dan rangkaian berlian maupun emas memiliki pesonanya tersendiri. Saat melingkar di leher, kalung akan memancarkan keindahan, kemewahan, serta kemilaunya yang membuat seorang wanita tampil semakin cantik. Kini, model kalung maupun liontin kian beragam. Kreasi-kreasi para desainer perhiasan semakin unik dan kreatif. Bentuk-bentuk unik disusun menggunakan emas, perak, maupun emas putih yang dihiasi berlian. Berikut beberapa brand perhiasan kelas atas dunia yang membuat kreasi kalung semakin menarik.

Bouquet d’Ailes Terinspirasi periode naturalis pada 1900-an, perhiasan Bouquet d’Ailes mengatur ulang kalung Point d’Interrogation, dengan potongan signature Maison Boucheron yang terinspirasi dari sekumpulan binatang indah. Ini bukan sekadar permata, ini adalah karya seni yang terdiri dari kumpulan kupu-kupu, sayap capung, dan bulu merak yang indah. Seperti buket, sayap ini digabungkan membentuk harmonisasi bentuk, warna, dan volume yang anggun serta ringan. Bouquet d’Ailes tersusun dari zamrud, safir berwarna, batu mulia, dan kalung berlian. (foto: us.boucheron.com)

36


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Camélia Bouquet Necklace

IMPERIALE Lace Pendant

Camélia tidak hanya sekadar koleksi perhiasan. Camélia mewujudkan apa yang ada dalam pikiran dan semangat yang dimiliki Chanel. Bunga kamelia memang memiliki posisi yang lebih dari sekadar bunga bagi Chanel. Bunga kamelia adalah bunga kesukaan Gabrielle Chanel, yang juga menjadi inspirasi tak terbatas di dunia fesyen. Salah satu dari koleksi Camélia adalah Camélia Bouquet Necklace yang hadir dalam emas putih 18 karat ditemani berlian dan berlian central. Rangkaian bunga kamelia ini begitu anggun dan penuh kemilau mengelilingi leher, semakin mempercantik pemakainya. (foto: www.chanel.com)

Dengan kuartet elegan dari amethyst mewah yang dikelilingi berlian, liontin IMPERIALE dibuat dalam rose gold 18 karat yang menjadi intisari akan gaya dan kemodernan. Lekukan berliku dari motifnya terinspirasi oleh sulaman kuno yang membuat liontin ini menjadi sebuah tribut mewah untuk zaman kekaisaran (imperial). Liontin IMPERIALE sendiri mewujudkan aura feminin yang megah. (foto: www.chopard.com)

Mata Hari

Mata Hari lebih dari sekadar cerita, sudah menjadi legenda. Terinspirasi oleh karakter flamboyan femme fatale tersebut, Valérie Messika telah mendesain kalung plastron dengan pengaruh Oriental. Kalung berliannya memiliki aksen vibrato yang menghipnotis, hasil dari teknik pengaturan batu inovatif. Dikenal sebagai “feather setting”, bagian tengah batu-batu tersebut ditingkatkan dengan pengaturan setengah berlian yang dipotong sempurna, yang disusun dalam desain asimetris dengan efek riak. Bentuk asli batu itu diperpanjang untuk menekankan perspektif dan volume. Kalung Mata Hari ini termasuk dalam koleksi “A Moveable Feast” dari Messika. (foto: www.messika.com)

37


Ultimate Adornment Timepiece

Didesain untuk dipakai sebagai liontin ataupun bros yang luar biasa, Ultimate Adornments Timepiece dari Harry Winston menghadirkan sentuhan glamor dan tak terduga untuk pembuatan jam yang anggun. Membawa dua bentuk seni yang rumit secara bersamaan, yaitu seni bulu dan desain perhiasan yang indah, dial yang memesona dihiasi dengan hiasan bulu merak dalam balutan emas putih yang menawan, dibingkai sejumlah berlian yang penuh kemilau. Ultimate Adornments Timepiece ini berdimensi 18x18mm dengan case dari emas putih 18 karat dan platinum. (foto: www. harrywinston.com)

Licol Hermes long necklace Licol merupakan kalung tali dari Hermes yang tersusun dari perak bertahtakan 158 berlian. Panjang talinya 16,1 inci dengan berlian total 2,32 karat ini membuatnya tampil indah. Kalung tali Licol Hermes adalah salah satu kreasi terkini Hermes yang awalnya berkecimpung di dunia logam dan kulit untuk membuat tali kekang (harness), gesper, dan bit. Bentuk-bentuk keahlian tersebut mengilhami Hermes untuk menciptakan perhiasan pertamanya. Sejak itulah, tema Harness-making tidak pernah berhenti menjadi inspirasi perhiasannya. (foto: www.hermes.com)

Starburst Pendant Necklace David Yurman mengedepankan keahlian, kualitas, dan terutama desain. Koleksi Starbust dirancang David Yurman khusus untuk istrinya, juga untuk pelanggannya sebagai penghormatan atas kehidupan wanita. Setiap orang pasti menyukai dan menginginkan kilauannya. Starburst dibuat untuk membawa kembali perasaan ketika Anda melihat kembang api atau bintang jatuh. Salah satu koleksinya adalah Starburst Pendant Necklace yang terlihat anggun dengan berlian pavĂŠ (total 1,35 karat) dan morganite yang disusun pada rose gold 18 karat. (foto: www.davidyurman.com)

38


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

39


{ AUTOMOTIVE }

40


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Porsche 911 Speedster Concept

Pure Open-Top Sport Car Pada ulang tahun ke-70 mobil sport-nya, Porsche merayakannya dengan menghadirkan hadiah sangat indah, yaitu 911 Speedster Concept. Inilah hasil dari studi jalanan dari mobil sport atap terbuka dan sangat menarik. TEKS RIMAN SAPUTRA N. FOTO DOK. PORSCHE

M

odel ulang tahunnya ke70 ini menjalin hubungan antara Porsche 356 ‘No. 1’ Roadster, yang menerima izin operasinya pada 8 Juni 1948, dan mobil Porsche saat ini. Dengan konsep murni dan eksekusi historis yang akurat, konsep 911 Speedster

mencerminkan esensi merek produsen mobil sport yang berbasis di Stuttgart, Jerman. Pengalaman berkendara yang murni menjadi penekanan utama mobil. Teknologi penggerak di bawah shell dual-tone dari studi konsep berasal dari model GT saat ini. Teknologi ini dikembangkan di Porsche

Motorsport Center, yang merupakan tempat kelahiran 911 GT2 RS dan, yang terbaru, GT3 RS. 911 Speedster Concept merayakan premier dunianya sebagai bagian dari perayaan ulang tahun resmi ‘70 tahun Porsche sportscar’ di Zuffenhausen. Studi konsepnya menawarkan sekilas potensi versi series-production.

41


Karakteristik dari 911 Speedster Concept mencakup bingkai jendela lebih pendek dengan kaca depan lebih miring dan jendela samping diperpendek. Fitur-fitur ini mengingatkan pada pendahulunya seperti Porsche 356 1500 Speedster. Penutup belakang khusus yang terbuat dari serat karbon menghubungkan belakang kursi depan, meliputi struktur perlindungan rollover dan menampilkan ‘double

42

bubble’, elemen tradisional dari desain mobil sport ini sejak 911 Speedster dari 1988. Dua slat hitam kontras antara ‘gundukan-gundukan’ menambahkan sentuhan aerodinamis, dan deflektor angin Plexiglas transparan terukir logo ‘70 years of Porsche’. PRINSIP RINGAN FILOSOFI SPEEDSTER Seperti yang diterapkan oleh aslinya yang bersejarah, 911 Speedster Concept juga

dilengkapi penutup tonneau yang ringan sebagai ganti dari atap konvertibel. Penutup ini melindungi interior mobil dari hujan ketika diparkir, dan dipasang menggunakan delapan pengencang Tenax. Prinsip-prinsip ringan dari filosofi Speedster terus berlanjut hingga ke interior, di mana navigasi, radio, dan sistem pendingin udara semuanya telah dieliminasi. Bagian alas kursi sepenuhnya terbuat dari karbon, dan


AGUSTUS 2018

sarung kulit Aniline berwarna coklat muda dalam Cognac 356 yang mengambil fitur dari mobil klasik pendahulunya. Bodi luas mobil ini terinspirasi dari 911 Carrera 4 Cabriolet, meskipun sayap, kap depan dan penutup belakang konsep terbuat dari bahan komposit serat karbon yang ringan. Cat dalam warnawarna tradisional GT Silver dan White mengingatkan kembali pada mobil balap awal Porsche yang memiliki

banyak detail lainnya, seperti tutup tangki bahan bakar gaya 50-an yang diposisikan di tengah kap depan, bentuk klasik Talbot dari cermin eksterior atau desain lampu depan utama yang unik. Permukaan transparan dan buram pada penutup lampu depan menghasilkan efek seperti silang (cross) dan mengacu pada praktik yang lazim terjadi di tahun-tahun awal Porsche di motorsport. Pada saat itu, lampu depan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

asli ditempelkan sebelum balapan untuk melindunginya dari pecahan batu dan untuk mencegah kaca pecah. Pilar B yang lebar dan bagian belakang dihiasi dengan tulisan ‘Speedster’ berlapis emas. Di bawah bodywork, 911 Speedster Concept bergantung pada komponen canggih. Esensi sasisnya berasal dari 911 GT3, dengan detail daun semanggi mengilap yang sangat kontras pada pelek 21 inci pada desain Fuchs.

43


Varian Speedster dari model mobil sport yang menggabungkan kesenangan berkendara atap terbuka dengan dinamika berkendara luar biasa, telah menjadi bagian dari sejarah perusahaan Porsche sejak 1952 Ini adalah pertama kalinya roda pada Porsche yang dilengkapi dengan kunci tengah. Pengembang GT juga berkontribusi pada sistem pembuangan dengan knalpot dan powertrain titanium, termasuk transmisi manual enam kecepatan. Mesin enam silinder menghasilkan lebih dari 500 tenaga kuda dan mencapai kecepatan hingga 9.000 rpm.

44

PORSCHE SPEEDSTER DIMULAI DI AS Varian Speedster dari model mobil sport yang menggabungkan kesenangan berkendara atap terbuka dengan dinamika berkendara luar biasa, telah menjadi bagian dari sejarah perusahaan Porsche sejak 1952. Nenek moyang model Porsche Speedster, 356 1500 America Roadster, telah

memiliki bodi aluminium yang diproduksi seluruhnya dengan tangan. Beratnya lebih ringan 60 kilogram dari 356 CoupĂŠ dan kecepatan tertingginya 175km/ jam dengan mesin empat silinder 70 tenaga kuda, adalah prestasi yang mengesankan saat itu. Memiliki jendela slot untuk pintu, penutup hujan lipat, dan kursi bucket ringan, mobil ini dikembangkan secara eksklusif untuk pasar AS yang


AGUSTUS 2018

70 TAHUN PORSCHE SPORTSCAR Dalam pameran khusus di Museum Porsche, perusahaan ini sekarang menampilkan banyak cerita dan tonggak sejarah di mana Porsche telah memengaruhi perkembangan mobil sport sejak 1948 dan terus melakukannya hingga saat ini. Tujuannya adalah untuk menyoroti perkembangan Porsche yang luar biasa selama tujuh dekade terakhir. Produsen mobil sport ini juga merayakan ulang tahunnya kali ini dengan berbagai kegiatan di seluruh dunia sepanjang 2018. Pada 9 Juni, Porsche mengundang penggemarnya

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

ke Sport Car Together Day di semua situsnya di seluruh dunia. Pada akhir pekan 16-17 Juni, pabrikan mobil sport ini menjamu para karyawan, penduduk distrik Zuffenhausen, dan calon pelanggan di sebuah perayaan di dalam dan sekitar pabrik di Stuttgart. Festival of Speed yang diadakan pada 12-15 Juli di Goodwood, Inggris, juga akan merayakan ulang tahunnya, seperti Rennsport Reunion di California dari 27-30 September. Perayaan akan diakhiri dengan acara “Sound Night” yang akan diadakan untuk pertama kalinya di Porsche Arena di Stuttgart pada 13 Oktober.

dibangun hanya 16 kali dan sudah diwujudkan dalam beberapa elemen utama dari desain Speedster. Pada 2010, delapan seri dan model khusus yang berbeda telah dibuat dengan ‘Speedster’ byname. 356 A 1500 GS Carrera GT Speedster merepresentasikan highlight tahun 1957, dan diikuti 911 Speedster pertama pada 1988. 356 unit dari 911 Speedster yang diproduksi untuk seri 997 pada 2010 menjadi akhir sementara untuk produksi varian Speedster.

45


A D V E R T O R I A L

HAMPARAN PASIR PUTIH YANG BERKILAUAN DITERPA SINAR MENTARI, BERBAUR DENGAN INDAH BIRU AIR LAUT MEMANJAKAN MATA SETIAP PENGUNJUNG YANG DATANG MENIKMATI KEINDAHAN PULAU SAMBIKI DAN PANTAI FATKAUYON, SALAH SATU DESTINASI PARIWISATA YANG DIMILIKI OLEH KABUPATEN KEPULAUAN SULA.

SULA

SURGA TERSEMBUNYI DI TIMUR INDONESIA HENDRATA THES • BUPATI KABUPATEN KEPULAUAN SULA

46


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

PANTAI FATKAUYON Sebuah pantai yang terhampar pasir putih nan indah, terletak di bagian timur Pulau Sulabesi dan berjarak Âą50 Km dari pusat Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula. Di pantai ini kita dapat menikmati suasana alam yang masih alami, air laut yang jernih sehingga sangat cocok untuk kegiatan snorkeling maupun diving. Keramahan penduduk setempat menjadi nilai lebih yang ditawarkan oleh pantai ini. Pantai Fatkauyon dapat ditempuh melalui jalur darat kurang lebih dua jam perjalanan dan jalur laut sekitar 2,5 jam perjalanan dari pusat Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.

PULAU SAMBIKI Pulau Sambiki adalah salah satu Pulau yang memiliki keindahan pasir putih dan kejernihan airnya. Pulau ini berada di Desa baruakol, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula. Pulau ini memiliki keunikan tersendiri dari pulau-pulau yang lain yang ada di Kepulauan Sula, karena dikelilingi oleh beberapa pulau di antaranya Batu Belanda dan Pulau Pasbib. Pulau Sambiki menawarkan pemandangan keindahan bawah laut yang bisa dinikmati dengan mata telanjang. Untuk mencapai Pulau Sambiki kita menggunakan speed boat bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. Selain itu juga pulau ini menjadi suga tersembunyi bagi para pecinta diving dan snorkeling, karena kondisi pulau ini masih sangat alami dan belum terjamah oleh manusia. Foto-foto: Rudi Sapsuha

47


{ DESTINATION }

LAYANGAN ORGANIK Jaga Bumi dari Pencemaran Plastik Teks & Foto MAHENDRA MOONSTAR

T

radisi melayangan atau bermain layang-layang memang sudah sangat kental di Bali, di mana pada masa lampau aktivitas ini dilakukan untuk mengisi waktu senggang. Selain bercengkerama, kegiatan mereka juga diisi dengan melayangan. Awalnya, tradisi ini lahir dari suatu kebiasaan seorang gembala bajak sawah yang mengisi

48

waktu senggangnya dengan menaikkan layang-layang di tengah luasnya hamparan sawah. Kegiatan tersebut dikenal dengan istilah “Rare Angon” yang dalam cerita pewayangan merupakan putra Dewa Siwa yang berwujud anak kecil. Saat ini, melayangan sering dilakukan masyarakat di seluruh penjuru Pulau Bali, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Kreativitas

masyarakat dituangkan dalam berbagai bentuk layang-layang yang bersifat tradisional maupun kreasi baru. LAYANGAN TRADISIONAL Layangan tradisional pun kini mulai kembali menggema. Banyak layangan tradisional yang menghiasi langit biru dan turut berpartisipasi dalam berbagai festival. Bentuknya pun terbilang cukup banyak. Pertama ada “layangan


AGUSTUS 2018

bebean” yang memiliki bentuk paling umum. Bebean (be artinya ikan, bebean diartikan ikan-ikanan). Bentuknya seperti ikan tampak samping namun memiliki ekor terbelah. Pada bagian kepala dan perbatasan antara badan dengan ekor ditambahkan guangan, yaitu bilah bambu yang ujung-ujungnya ditarik menyerupai busur panah dengan bahan menyerupai pita. Jika tertiup angin, guangan akan menghasilkan bunyi-bunyian khas mengikuti gerakan layangan. Dan saat mengudara, layangan jenis ini bagaikan ikan yang berenang dan menari-nari dalam air dibarengi suara guangan yang indah. Keindahannya tersebut membuatnya sering diikutsertakan dalam festival. Kedua adalah “layangan janggan” yang berbentuk naga dengan kepala yang terbuat dari kayu dan diukir sedemikian rupa sehingga menyerupai sosok naga dalam mitologi Bali. Pada bagian bawah ekor layangan ditambahkan kain yang sangat panjang, mencapai belasan kali lebih panjang dibanding tubuh layangan. Terdapat dua buah guangan pada batas antara badan dengan leher dan antara badan dengan ekor. Karena ekornya yang sangat panjang, diperlukan angin cukup kuat untuk menerbangkannya. Layangan bentuk ini juga dikenal sebagai layangan yang sangat banyak menghabiskan bahan. Selanjutnya ada “layangan pecuk” yang memiliki bentuk sederhana. Akan tetapi, diperlukan keahlian khusus untuk dapat menerbangkannya

karena layangan ini sangat lincah di udara dan bisa menyambar nyambar. Ada juga “layangan kreasi”, layangan yang dibuat berdasarkan ide sendiri. Bentuknya pun sangat bervariasi, mulai dari yang menyerupai burung, kendaraan, hingga manusia. Selain itu memiliki warna yang beragam dan menarik. Bagi penyuka layang-layang, di Juli sampai Agustus diadakan berbagai festival layang-layang baik bersifat lokal maupun internasional yaitu Festival Layangan Internasional Padang Galak Sanur, Festival Layangan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Pantai Mertasari Sanur dan terakhir di penghujung musim diadakan Festival Layangan Tanah Lot Tabanan. LAYANGAN ORGANIK Salah satu kreasi dari layang-layang tradisional adalah “layangan organik” yang dibuat menggunakan bahan alam. Biasanya, layanglayang dibuat menggunakan bahan kertas dan plastik yang tentunya memiliki dampak kurang baik pada lingkungan. Layangan organik dibuat sebagai salah satu cara untuk melestarikan alam.

49


Salah satu yang melakoni layangan organik adalah Kadek Dwi Armika, seorang arsitek tamatan ISI Bali. Lakilaki berusia 39 tahun ini sudah menyukai layangan sejak kecil, mulai dari membuat hingga memainkanya. Ide untuk membuat layangan organik muncul ketika Kadek duduk di bangku kuliah. Untuk sebuah layangan organik kreasinya, dibuat dengan memanfaatkan dedauanan, kulit bambu, batang bambu serta lem sagu. Sejak 2006 hingga saat ini, sudah belasan layangan

50

yang diciptakan Kadek. Bahkan ada sekitar 7 layangan yang tersimpan di beberapa museum di Eropa karena keunikannya dengan menggunakan bahan organik. Proses pembuatan layangan organik tidaklah sesederhana membuat layangan kertas. Batang bambu yang digunakan terlebih dahulu direndam beberapa bulan dan dijemur sampai kering sehingga daya tahan yang dimilikinya menjadi lebih kuat. Untuk pengganti kertas, layangan organik ini menggunakan daun palem kering. Ditambah

lagi dengan pelepah bambu membuat layangan organik ini memiliki daya tahan tahunan untuk dikoleksi. Untuk perawatan layangan ini, Kadek sering mengeluarkan dan memainkannya sesekali guna menjaga layangan agar tidak lembab dan memelihara ketahanan organiknya. Untuk merangkai pembentukan layangan dari bambu ini juga membutuhkan waktu cukup lama. Sementara proses menempelkan daun palem dan pelepah bambu menjadi lebih mudah, tinggal mengikuti bentuk yang sudah ada. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu layangan bisa hingga 2 bulan, apalagi bentuknya yang unik serta ukurannya yang besar. Itulah beberapa kerumitan yang membuat pengerjaan layangan organik membutuhkan waktu cukup lama. Di samping itu, Kadek Dwi Armika memiliki teori tentang kekuatan dan ketahanan layangan sehingga sering diminta untuk memberikan pengajaran di beberapa seminar dan sekolah mengenai proses pembuatan layangan. Saat ini masih ada sekitar 7 buah layangan di rumahnya yang masih bisa dibongkar pasang oleh Kadek ketika ingin menyalurkan hobinya di waktu senggang. Di Agustus ini digelar event festival layangan internasional. Kadek pun turut sibuk mempersiapkan layangannya untuk berpartisipasi dalam festival yang diadakan di Pantai Mertasari Sanur Bali.


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

51


{ CHECK IN }

G. H. Universal Hotel Bandung

Menikmati KESEMPURNAAN KULINER Perancis & Italia

A

nda pecinta kuliner? Silahkan datang ke G. H. Universal Hotel Bandung. Di sini terdapat salah satu restoran yang cukup terkenal dan siap memanjakan lidah, yaitu Belle Vue Elevate yang terletak di lantai 5 G. H. Universal Hotel Bandung dengan pemandangan

52

memesona, yaitu seluruh penjuru Kota Bandung yang bertaburan cahaya di waktu malam. Bagi yang ingin menikmati hidangan lezat dalam suasana spektakuler, Belle Vue Elevate adalah pilihan sempurna. Menikmati hidangan khas Perancis dan Italia dengan menu ala carte seperti Poulet a la Biere,

Jack Daniel Ribs dan Escargots Vol au Vent di restoran yang berada di area rooftop, dengan pemandangan panoramik 360 derajat Kota Bandung. Belle Vue Elevate 24 hours French and Italian Bistro merupakan bistro pertama di Kota Bandung yang membuka layanan hingga 24 jam. Bagi


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

bangunan. Ke-105 kamar menghadirkan kemewahan dan menyuguhkan pemandangan ala kamar Eropa. Pemandangan yang disuguhkan dari dalam kamar menghadap ke Kota Bandung dan pegunungan, sebagian lagi menghadap ke kolam renang Courtyard of The Royale. Kesan yang mendalam dari tiap kamar G. H. Universal Hotel Bandung, menjadi awal sempurna sambil menikmati keindahan dan aktivitas di Bandung. G. H. Universal Hotel Bandung JL. Setiabudhi No. 376 Bandung 40143 Indonesia Tlp +62 22 2010 388 www.ghuniversal.com

Kesan yang mendalam dari tiap kamar G. H. Universal Hotel, menjadi awal sempurna sambil menikmati keindahan dan aktivitas di Bandung.

para penggemar dessert wajib mencicipi Banana & Blueberry Strudle, Crème Brulee, dan Tiramisu Cake. Selain makanan istimewa, Belle Vue Elevate menawarkan beberapa macam minuman istimewa - yang beberapa minuman hanya ada di G. H. Universal Hotel Bandung. Di antaranya 30 macam Beer Montessori Belgia, ini adalah salah satu beer yang ada di biara Belgia serta menikmati bir lainnya tidak kalah banyak variasinya.

Tak hanya untuk melepas lelah saat wisata ke Kota Kembang, G. H. Universal Hotel Bandung juga memiliki Chapel of The Angels yang berada di rooftop . Selain sempurna untuk acara pemberkatan, juga bisa digunakan untuk romantic dinner. Lengkap dengan pelayanan personal butler, personal waiter, music chamber, flower, champagne, dan red wine. Untuk fasilitas kamar, nuansa kebangsawanan Eropa merasuk hingga ke dalam

53


54


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

55


{ HOT STUFF}

ZEISS Milvus 2.8/15 Lensa untuk Imajinasi Tanpa Batas

ZEISS Milvus 2.8/15 merupakan lensa manual fokus yang dirancang bagi fotografer yang menginginkan menangkap gambar dengan perspektif ekstrim. Dengan sudut pandang 110°, sudut super lebar yang ideal untuk menangkap event dengan dinamis dan luar biasa. Hood lensa dan filter 95mm membuatnya ideal untuk aplikasi khusus misalnya ketika digunakan dengan sistem slot-in filter tambahan atau case underwater. Jangkauan fokus yang sangat panjang menawarkan ketepatan pengaturan luar biasa untuk fotografi dan film. Fitur teknis mengesankan dari ZEISS Milvus 2.8/15 termasuk chromatic aberration (penyimpangan kromatik) yang luar biasa dan mencegah munculnya pinggiran warna yang disebabkan oleh penyimpangan kromatik. Dua lensa aspheric (bahan kaca khusus dengan dispersi parsial yang luar biasa dan desain elemen mengambang) menjamin kualitas gambar yang tinggi mulai dari jarak dekat hingga tak terbatas. Lensanya memiliki lapisan antireflektif T* Ž dari ZEISS. Optiknya dirancang untuk memastikan pemanfaatan penuh dari kinerja yang disediakan oleh sistem kamera resolusi tinggi. (foto: primaimaging.com)

56


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Q30

The Future of Electric Boating Kapal pesiar elektrik Q30 merupakan sebuah keanggunan dan kesederhanaan yang bisa melaju dengan lembut di permukaan air yang dibuat oleh Q Yacht. Q30 ditenagai sistem propulsi elektrik yang disebut Ocean Volt, yang menghasilkan pengendaraan halus dan kuat dari motor 20kW dan baterai 30kWh. Dengan lambung yang dioptimalkan secara hidrodinamis untuk perjalanan nyaman, sehingga menghasilkan goncangan minimum. Dengan nol emisi, dan sistem propulsi tanpa noise, Q30 menjadi kendaraan yang benarbenar tenang. Selain itu, kabinnya yang luas di bawah dek menyediakan tempat sempurna untuk bersantai. (foto: q-yachts.com)

Harley-Davidson 1917 Replika Heritage Bicycle Buatan Tahun 1917

Di tahun 1917, Harley-Davidson mulai memproduksi sepeda untuk membuat anak-anak muda tertarik dengan sepeda motor. Kini, lebih dari 100 tahun kemudian, mereka menghidupkan kembali sepeda-sepeda itu. Ditugaskan dari Heritage Bicycles Chicago, sepeda ini menjadi replika yang hampir serupa dari yang dibangun pada 1917 lengkap dengan pelana coil-spring yang dibungkus kulit, tube atas yang tertekuk, dan rantai jumbo kustom. Bahkan, mereka menggunakan salah satu sepeda asli yang disimpan di museum Harley sendiri sebagai referensi untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan semua detail dengan tepat. Dibuat secara handmade dari nol, hanya sepuluh sepeda yang dibuat dan mereka akan menjualnya dengan harga US$4,200. (foto: www.harley-davidson.com)

57


Under Armour Sport Wireless — Project Rock Edition Headphone Kolaborasi Under Armour dan The Rock

Under Armour dan Dwayne Johson “The Rock” berkolaborasi menciptakan headphone nirkabel khusus untuk olahraga. Under Armour Sport Wireless — Project Rock Edition memiliki fitur ketahanan dengan rating IPX4. Ear cup –nya menggunakan bantalan UA SuperVent yang selain nyaman juga diklaim lebih cepat kering dan bisa dilepas pasang. Headphone ini juga didukung teknologi audio JBL Charged Sound yang khusus dirancang untuk olahraga. Under Armour juga melengkapinya dengan mic terintegrasi dengan fitur penangkal bising untuk menjawab panggilan telepon atau berkomunikasi dengan asisten virtual. Baterainya bisa digunakan hingga sekitar 16 jam untuk sekali isi ulang. Under Armour Sport Wireless — Project Rock Edition dibanderol US$249. (foto: www.underarmour.com)

First Omega WristChronograph Rekonstruksi dengan Sentuhan Modern

First Omega Wrist-Chronograph merupakan rekonstruksi nyaris sempurna dengan material autentik dari chronograph pergelangan tangan pertama Omega. Sejarawan horogolical memperbarui bagian-bagian dan menyusun kembali seperti model 1915. Lengkap dengan strap kulit, dial enamel putih dengan angka Arab berongga, dan jam tangan “Kekaisaran”. Jam tangan ini hanya dimodernisasi menggunakan case emas putih 18 karat, emas Sedna 18 karat untuk crown, dan kristal safir dengan anti gores. Rekonstruksi First Omega Wrist-Chronograph hanya dibuat 18 unit dengan banderol US$120,000. (foto: www.omegawatches.com)

Jarvish

X-AR Smart Motorcycle Helmet Jarvish, helm pintar sepeda motor X-AR dilengkapi teknologi canggih. Jarvish memiliki virtual heads-up display yang menunjukkan kecepatan, arah GPS, cuaca, waktu, dan banyak lagi. Helm ini juga dilengkapi speaker onboard, sistem mikrofon, dan konektivitas Bluetooth. Pelindung serat karbon ringannya kompatibel dengan asisten virtual, seperti Alexa, Siri, dan Google. Saat dipasangkan dengan kontrol suara, kamera depanbelakang 360 derajat, dan teknologi pengurang kebisingan membuatnya menjadi helm yang sangat canggih. Jarvish akan dirilis pada awal 2019. (foto: www.jarvish.com)

58



60


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

61


62


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

63


Lion Air-Batik Air

Masuk Maskapai Teraman

L

ion Air, Batik Air, dan Garuda Indonesia menjadi tiga maskapai besar Indonesia yang telah meningkatkan peringkat keselamatan ke level tertinggi. Indonesia juga lolos audit utama internasional. Tiga maskapai tersebut semuanya telah meningkatkan peringkat hingga tujuh bintang terkait keselamatan berdasarkan lembaga pemeringkat global AirlineRatings.com dari Australia. Peningkatan ini merupakan hasil audit baru kepatuhan Indonesia terhadap delapan kategori dalam Program Audit Keselamatan Global (USOAP) dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Kategori ini termasuk operasi, kelaikan udara, investigasi kecelakaan, aerodrome, organisasi, legislasi, layanan navigasi udara, dan perizinan. ICAO badan yang mengatur penerbangan komersial. Ketiga maskapai ini juga telah menyelesaikan Audit Keselamatan Operasional Asosiasi Angkutan

64

Udara Internasional (IOSA) yang dilakukan setiap dua tahun. Sistem peringkat keselamatan AirlineRatings.com tidak mengaudit pelatihan pilot karena ini tercakup di bawah IOSA. Pada tahun 2017, tingkat kecelakaan semua maskapai penerbangan yang terdaftar di IOSA hampir empat kali lebih baik daripada penerbangan non-IOSA (0,56 vs 2,17) dan hampir tiga kali lebih baik selama periode 2012-2016. Semua maskapai penerbangan anggota IATA diminta mempertahankan peringkat IOSA mereka. Saat ini ada 423 maskapai penerbangan yang terdaftar di IOSA, sekitar 142 maskapai anggota non-IATA. Selama beberapa tahun ke depan, IOSA akan menjalani transformasi digital yang memungkinkan maskapai anggota IOSA membandingkan kinerjanya. Dalam jangka panjang, transformasi digital akan membantu memfokuskan audit pada area dengan tingkat risiko keselamatan tertinggi.

Batik Air telah lulus sertifikasi IATA Safety and Security Assessment (ISSA) pada 2015, lulus sertifikasi IATA Operation Safety Audit (IOSA) 2016, berhasil menjadi member International Air Transport Association (IATA) 2018, dan lulus perpanjangan sertifikasi IOSA 2018. “Lion Air dan Batik Air telah mendapatkan izin terbang ke Benua Eropa setelah terbebas dari EU Banned Airlines List. Tingkat keselamatan dan keamanan maskapai itu telah diakui dunia,” ujar Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait. Pencabutan larangan terbang Uni Eropa berdasarkan keputusan pakar penerbangan 28 negara anggota Uni Eropa yang terlibat pada pembahasan EU Air Safety Committee (ASC). Penilaian juga mengacu standar penerbangan internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO). Tingkat keselamatan penerbangan Lion Air dan Batik Air sudah diakui dunia. “Tahun ini sedang diproses lagi audit IOSA kedua untuk Batik Air,” katanya.


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

WELCOME ABOARD Lion Group F leet Safety Information Exercises Route Map Entertainment On Board

65


LION GROUP FLEET

1 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY

3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

70 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

36 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan

8 UNITS Boeing 737 MAX 8 180 seats economy

LION AIR: TOTAL 118 UNITS

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

8 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business

41 UNITS AIRBUS A 320-200 CEO TOTAL 156 SEATS : 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

BATIK AIR: TOTAL 55 UNITS 6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS : 168 seats economy - 12 seats business

23 UNITS Boeing 737 - 800 NG

TOTAL 162 : 150 seats economy - 12 seats business

16 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun

MALINDO AIR: TOTAL 45 UNITS 17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

10 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS : 150 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

1 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY

THAI LION AIR: TOTAL 28 UNITS 20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

34 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan

WINGS AIR: TOTAL 54 UNITS 2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan

66


AGUSTUS 2018

WELCOME ABOARD

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

SELAMAT DATANG KARTU PETUNJUK KESELAMATAN

What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft

Mobile phones: All mobile phones and electronic devices that use radio transmission are not allowed during the flight, as they can disturb system navigation and communication with local control tower.

Electronic devices: Laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt is on in preparation for landing, passengers have to turn off the laptops and PDAs.

Dangerous goods: Flammable goods (such as matches), explosives (firecrackers), material containing magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought on board.

SmokING: Government regulations prohibit smoking during flight. There are smoke detectors in all toilets and those who break the rules will be subject to penalties.

LiFe vest: Life vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency landing on water. Please do not remove live vest from the aircraft. Passengers who steal the life vest will be punished based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).

AlcoholiC beverage: Batik Air does not provide alcohol on Batik Air flight service. Passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.

PREGNANT WOMEN: Over 28 weeks women pregnant are required to include a medical certificate stating that passengers are medically fit to fly. And fill out the form of risk called Form of Indemnity (FOI).

Travelling with kids: Batik Air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Batik Air only provides hot water for baby milk.

Safety Priority: • Seat belts should always be fastened during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. • Luggage must be placed in the overhead lockers or under the seat in front of you. • Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. • Look carefully the safety demonstration and instructions which is given by the cabin crew.

Baggage: • Goods or sharp objects should be placed in the check in bags and not allowed to be brought into the cabin. • Bring precious objects in the bag you carry yourself. • Note the weight of your luggage : • Carry-on baggage not more than 7KG • Baggage for domestic & international routes: • Economy class : 20KG - Business class : 30KG

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat

PONSEL : Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIK : Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut.

BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA : Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK : Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan.

BAJU PELAMPUNG : Jaket/baju pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

MINUMAN BERALKOHOL Batik Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.

Wanita Hamil Usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis yang menyatakan penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Dan mengisi formulir pertanggungan risiko Form of Indemnity (FOI).

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK Batik Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan di pesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

UTAMAKAN KESELAMATAN • Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. • Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. • Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. • Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

BAGASI : • Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. • Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. • Perhatikan berat bagasi Anda. • Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg ₋₋ Bagasi untuk Rute Domestik & Internasional Kelas Ekonomi : 20 kg - Kelas Bisnis : 30 kg

67


ROUTE MAP LION AIR GROUP

68


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

69


70


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

71


72


AGUSTUS 2018

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

73


74


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.