APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
TH E I n flight Magazi n e of Bati k Ai r
TIDAK DIBAWA PULANG
APRIL 2017
VALLETTA
Nan Jelita MEMBER OF
1
2
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
3
content
48
EDISI APRIL 2017
60
REGULAR
HOT STUFF
38
4
06
Cockpit’s Note
10
Spot Destination
60
Hot Stuff
63
Welcome Aboard
71
Entertainment
18
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
5
26
12 TRAVEL 12
Pentas 40 Tahun Teater Koma
38
Valletta nan Jelita
DESTINATION 32
Karisma Tenun Indonesia
44
Gunung Purba Nglanggeran
56
Pesona Konawe Selatan
FASHION & LIFESTYLE 18
Tyramona - Pa’tedong
22
Ring of Beauty
ART 48
Kala Perupa Membaca Indonesia
44
AUTOMOTIVE 26
Final Phantom VII
End of an Era for Next Chapter
CHECK-IN
6
54
Grand Mercure Jakarta Kemayoran
Cocok untuk Bisnis dan Kesenangan
54
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
7
{ COCKPIT'S NOTE }
BATIK AIR AKAN TERIMA 10 UNIT PESAWAT AIRBUS A320 Tamu kami yang berbahagia, Sebagai penyedia jasa transportasi udara, kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan meningkatkan kualitas seluruh sumber daya yang kami miliki. Salah satunya, ketersediaan pesawat yang terus kami tambah. Kami akan menerima 10 unit pesawat jenis Airbus A320 sampai akhir tahun ini. Pesawat itu akan digunakan untuk ekpansi ke sejumlah negara seperti India, China, dan Australia. Saat ini rute Denpasar-Brisbane dilayani oleh Malindo Air. Kami juga telah manambah rute baru yaitu, Jakarta-Sorong, Jakarta-Lampung, dan menambah frekuensi terbang pada rute Jakarta-Denpasar. Harapannya dengan segala upaya yang kami lakukan ini membuat penumpang sekalian merasa nyaman dan aman terbang bersama Batik Air. Pada kesempatan ini keluarga besar Batik Air mengucapkan “Selamat Hari Raya Paskah� kepada seluruh penumpang yang merayakannya. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Batik Air. Salam
Capt. Achmad Luthfie
8
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
9
PRESIDENT DIRECTOR Capt. Achmad Luthfie DIRECTOR OF SAFETY, SECURITY, & QUALITY Capt. Wamildan Tsani DIRECTOR OF OPERATION Capt. I Putu Wijaya DIRECTOR OF TECHNICS M. Asif
COVER HIT VALLETA FOTO VALENTINO LUIS
DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait
CONTRIBUTORS Paul I. Zacharia
Penggemar foto dan traveling ini acap menjadi juri berbagai lomba foto. Ia kerap menulis di media nasional. Dalam edisi kali ini Paul membawa pembaca untuk mengunjungi kawasan Ekowisata Gunung Api Purba di Desa Wisata Nglanggeran, Yogyakarta. Gunung Purba ini tersusun dari campuran batu andesit, breksia, gumpalan lava, serta materi vulkanik lainnya.
Valentino Luis
Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll). Kali ini Valentino mengajak pembaca mengunjungi Valletta, Ibu Kota Malta, negara kepulauan di belahan selatan Eropa. Valeletta pernah menjadi rebutan sejumlah negeri, diantaranya Yunani, Romawi, Moor, Norman, Prancis, hingga Inggris yang menjadikannya koloni selama berabad-abad dan meninggalkan jejak budaya.
TOTO SANTIKO BUDI
Fotografer lepas, tinggal di Jakarta. Mengawali karir di Surabaya, tahun 2000. Sebagai staf foto Harian Radar Surabaya. Tahun 2005 bergabung dengan Jiwa Foto Agency Jakarta. Sejumlah karyanya pernah dimuat media lokal maupun Internasional, seperti koran Tempo, National Geographic Indonesia dan Destin Asia. Di edisi ini, Toto mengajak pembaca melihat pementasan Opera Ikan Asin yang bertepatan dengan peringatan hari jadi Teater Koma yang ke-40.
Inflight Magazine of Batik Air
Publisher & Editor In Chief Makhfud Sappe Editor Ristiyono, Priyanto Sismadi, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto ART DIRECTOR Gerald Manuel Wang Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, Fernandito Haka (Bali), Illustrator & Designer R. Archie F. Mandagie, M. Saleh Hanif Finance & ADMINISTRATION Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin
Advertising hotline 0821 10 88 22 00 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com
CHECK OUR DIGITAL COPY @
www.issuu.com/batikair.magazine
10
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
11
{ SPOT DESTINATION }
12
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
FESTIVAL HOLI Bubuk warna-warni disemprotkan ke arah ribuan orang yang mengikuti perayaan festival yang diselenggarakan Holi di Ahmedabad, India. Festival yang juga dikenal sebagai festival warna atau festival cinta ini merupakan perayaan kemenangan kebaikan atas kejahatan, datangnya musim semi, bertemu orang lain untuk bermain, tertawa, melupakan dan memaafkan, memperbaiki hubungan yang rusak, dan sebagai ucapan syukur untuk panen yang baik. TEKS & FOTO Makhfud Sappe
13
{ TRAVEL }
Akting para pemain Teater Koma dalam Opera Ikan Asin tambah menawan dalam tatanan busana Samuel Wattimena.
14
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
PEntas 40 Tahun
Teater Koma KOMA YANG TIDAK SURUT BERKARYA Teks Toto Santiko Budi Foto Bakti Budaya Djarum Foundation & Toto Santiko Budi
15
(kiri) Komisaris Polisi Kartamarma selalu melindungi Mekhit si Raja Bandit yang ingin dipenjarakan oleh Natasasmita Picum mertuanya sendiri. (kanan) Cinta buta Poli Picum kepada Mekhit alias Mat Piso alias Si Raja Bandit.
D
alam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘’koma’’ mempunyai beberapa makna dan pengertian. Ia bisa merujuk tanda baca, bagian tertentu dari sebuah komet (bintang beralih), atau sesuatu yang berkaitan dengan kondisi kesehatan yang tidak baik. Namun, jika mengikuti kata teater dan menjadi Teater Koma, ia bukan berarti kelompok teater yang tidak sehat. Justru sebaliknya, ia sangat eksis –begitu istilah kekiniannya. Nama Teater Koma bisa dikatakan sebuah jaminan, kualitas
16
pertunjukan dan jaminan tiket pertunjukan yang dijual akan sold out. Tahun ini Teater Koma genap berusia 40 tahun sejak didirikan pada 1 Maret 1977. Mengacu manusia, 40 tahun adalah usia matang, bahkan ada yang menyebut kehidupan dimulai saat usia memasuki kepala 4. Berbagai kisah suka maupun duka mewarnai perjalanan berkesenian kelompok teater yang tiket pertunjukannya selalu menjadi incaran calo, bahkan terhitung sejak pementasan Maaf.Maaf. Maaf di Teater Tertutup Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada 1978.
G u r ih n ya O p e r a I k a n A si n Hak azasi manusia mestinya dijamin Karena hidup sangat pendek dan sengsara Demi perut dan kelanjutan hidup Kita harus dapat nasi dan bukan batu Kita harus dapat rasa aman dan bukan ancaman Kita harus dapat kedamaian dan bukan intrik Tapi terjadikah itu di sini? Hidup bukan seperti impian Kita harus patuhi perintah Penggalan lirik lagu Dunia yang Kejam yang dinyanyikan tokoh Picum (Lirik: Bertolt Brecht dan N Riantiarno,
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Poster pentas Opera Ikan Asin dari masa ke masa.
Komposisi: Kurt Weill, Aransemen: Fero A Stefanus) Pementasan Opera Ikan Asin (2017) ini merupakan produksi ke-147 Teater Koma. Lakon ini pernah dipentaskan pada 1983 dan 1999, namun pertunjukan tahun ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan peringatan hari jadi yang ke-40 tahun Teater Koma. Pertunjukan berlangsung selama empat hari pada awal Maret di Ciputra Artpreneur Theater yang didukung Bakti Budaya Djarum Foundation. Usai dibuka oleh penyampai narasi alias Tukang Celoteh (Sari Madjid), adegan apel sekumpulan pengemis kota profesional mengisi panggung. Masing-masing mempunyai keahlian khusus dalam menaklukkan hati orang kaya untuk berderma. Mereka menguasai wilayah masing-masing. Mereka adalah anak buah Natasasmita Picum (Picum) yang diperankan Budi Ros, juragan pengemis seBetawi. Cerita Opera Ikan Asin ini sesungguhnya berlandas dari kisah sang tokoh utama bernama Mekhit alias Mat
Piso. Si Raja Bandit yang diperankan Rangga Riantiarno mengawini Poli Picum (Poli, diperankan Sekar Dewantari. Poli adalah putri Picum. Picum sangat marah dan dendam pada Mekhit lantaran perkawinan dilaksanakan tanpa izinnya. Segala dayaupaya dilakukan Picum untuk memisahkan Poli dari Mekhit. Picum minta tolong pada istrinya, Amalia (diperankan Netta Kusumah Dewi) untuk mencari cara agar sang menantu bisa dijebloskan ke penjara. Namun, upaya ini tidak mudah karena sang Raja Bandit ternyata berkarib kental dengan Kartamarma, sang komisaris polisi. Meski berjulukan seram ‘’Macan Coklat’’, ternyata komisaris polisi ini selalu bekerja sama dengan sang Raja Bandit. Mekhit selalu membagi dua hasil kejahatannya. Sebagai imbalan, sang komisaris selalu membocorkan rencana penggerebekan sarang sang bandit. Adegan-adegan berkelebat seiring hadirnya tokoh-tokoh dengan karakter masing-masing di panggung yang juga silih
berganti set panggung. Dialog dan gerak teatrikal dinamis dan tertata berpadu dengan nyanyi solo para tokoh. Ekspresi tawacanda, kekonyolan, kesetiaan, pengkhianatan, percintaan, amarah, pembangkangan, dan ratap pilu dihadirkan para pemain secara total di atas panggung. Bisa jadi, namanama tokohnya terasa asing dan mungkin tak kita jumpai dalam keseharian, namun karakter para lakon begitu akrab dengan kehidupan nyata. Singkat cerita, berkat bantuan Yeyen Rachmat (Cornelia Agatha) perempuan penghibur langganan si Raja Bandit, Mekhit akhirnya bisa ditangkap. Tiang gantungan menjadi masa depannya. Ketika penonton bersiap menyaksikan sebuah tragedi, yang terjadi justru sebaliknya. Alih-alih dihukum, Mekhit justru diangkat sebagai anggota Volksraad (Dewan Rakyat Hindia Belanda). Orang kaya tak suka cerita sedih, mereka sanggup membeli kebahagiaan dan berdiri di atas hukum serta mampu mengubah keputusan hakim.
17
Tak ada akhir cerita yang sedih karena orang kaya tak menyukainya.
Secara umum, penampilan Teater Koma kali ini terbilang apik, menghibur sekaligus tetap kritis. Para aktor dan aktris mampu membawakan peran dengan baik. Sedikit catatan untuk Teater Koma, saat pemain bernyanyi solo terkadang vokal mereka kalah dengan musik ilustrasi yang dibawakan secara live. Seorang penonton pun berkomentar, ada beberapa bagian dari adegan dan alur cerita yang sedikit tersendat dan sempat membuatnya kehilangan fokus, tidak seperti saat ia menonton pertunjukan Opera Kecoa (November 2016). Opera Ikan Asin disadur dari lakon The Beggar’s Opera karya John Gay dan musik JC Pepusch (pentas di London pada 1728), lakon Die Dreigroschenoper atau The Threepenny Opera karya Bertolt
18
Brecht dan komposisi musik oleh Kurt Weill (pentas di Berlin pada 1928). Sutradara dan penulis skenario Teater Koma, N Riantiarno (Nano), kemudian menyadur naskah drama ini dan mengubah judulnya menjadi Opera Ikan Asin. Mengapa judul tidak diterjemahkan saja apa adanya dan malah menjadi ‘’Ikan Asin’’? Sang sutradara pun menjawab, “Alasannya bisa macam-macam. Ikan asin adalah makanan yang begitu akrab di kalangan rakyat-dari seluruh lapisan. Harganya ada yang murah dan ada yang mahal. Bau, tapi dibutuhkan dan disukai.’’ Latar cerita asli tentang London sekitar abad ke-19 ‘’dipindahkan’’ ke Batavia pada abad ke-20, tepatnya di zaman Hindia Belanda. Ini semua dilakukan sang
pimpinan Teater Koma semata untuk memperdekat permasalahannya dengan masyarakat penikmat agar penikmat teater di Tanah Air tidak kebingunan saat menelusuri inti ceritanya. Ratna Riantiarno, Pimpinan Produksi Teater Koma, memberi catatan tentang tema pementasan Teater Koma kali ini. “Lakon tentang sebuah masa di mana Raja Bandit dianggap pahlawan dan pelaku kriminal berkongkalikong dengan yang berwenang. Tema ini masih sesuai dengan keadaan kita sekarang ini,’’ ujarnya. B ebe r a pa Fa k ta U n i k T eate r Koma Lakon pertama yang dipentaskan Teater Koma adalah Rumah Kertas (1977). Pentas berlangsung tiga hari
APRIL 2017
Belajar sejarah di akhir pekan menjadi menyenangkan bersama Teater Koma, sebuah acara apik yang digagas Dapoer Dongeng dan Museum Nasional.
di Teater Tertutup Pusat Kesenian Jakarta, TIM. Kala itu tiket dijual seharga Rp 300 dan penonton membeludak. Teater baru ini langsung menjadi kelompok teater yang diperhitungkan kehadirannya. Hingga kini, Teater Koma sudah pentas 1.632 kali (sejak 1977). Selama 40 tahun itu pula jumlah penonton yang menyaksikan pementasan secara langsung mencapai lebih dari 500 ribu orang. Pada 2004 lakon Sampek Engtay yang dibawakan Teater Koma pernah mendapatkan sertifikat dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai lakon yang dipentaskan 15 tahun (1988-2004) dengan
delapan pemain dan tujuh pemusik yang sama. Total, Sampek Engtay sudah dipentaskan 103 kali selama 92 hari pentas (1998-2015). Lakon ini dibawakan berkeliling ke tujuh kota (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Batam, Semarang, dan Yogyakarta). Sejumlah pentas Teater Koma pernah dibatalkan dan dilarang oleh aparat. Bahkan hal ini dimulai ketika teater yang bermarkas di kawasan Bintaro ini baru berumur setahun (Maaf.Maaf.Maaf). Pelarangan keras di tengah pertunjukan berlangsung pada 1990. Kala itu lakon Suksesi dihentikan di hari ke-11 pentas. Pada tahun yang sama, Opera
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Kecoa dilarang pentas saat 100 persen tiket terjual habis. Semasa pemerintahan Orde Baru (Orba), Teater Koma memang akrab dengan interogasi, intimidasi, ancaman bom, protes, tuntutan hukum, dan pencekalan. Pasca-Orde Baru, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah satu-satunya Presiden RI yang menjadi penonton saat menjabat. Terdapat lima lakon bertema China yang dipentaskan, yaitu Sampek Engtay, Opera Ular Putih, Sie Jin Kwie, Sie Jin Kwie Kena Fitnah, dan Sie Jin Kwie di Negeri Sihir. Teater Koma juga telah mementaskan 10 lakon bertema wayang, yaitu: Maaf.Maaf.Maaf, Konglomerat Burisrawa, Suksesi, Semar Gugat, Kala, Republik Bagong, Republik Togog, Republik Petruk, Republik Cangik, dan Inspektur Jendral. Teater Koma tidak hanya berpentas di gedung pertunjukan, namun juga pernah tampil di kafe, hotel, mal, ruang serbaguna, sekolah dasar atau SD (Petualangan Agen Penny, 2007-2015 di 550 SD) serta di museum (Pentas Mini Akhir Pekan di Museum Nasional). Meski belum sekalipun pentas di luar negeri, Teater Koma terus berkiprah. Regenerasi berlanjut. Sebagian anak-anak anggota Teater Koma mulai terlibat dalam kegiatan pementasan, mungkin tak lama lagi cucucucu mereka bergabung. Selamat ulang tahun ke40 Teater Koma, teruslah berkarya.
19
{ FASHION & LIFESTYLE }
TYRAMONA
PA’TEDONG
Nuansa etnik Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), menghiasi catwalk hari pertama Indonesia Fashion Week 2017. Melalui tangan desainer Decy Ramona, tema Pa’tedong merambah ke ranah fashion. TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA N.
20
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
21
N
uansa kontemporer etnik Indonesia banyak mewarnai perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 di Senayan City, Jakarta, Februari lalu. Melalui tangan kreatif pemilik sekaligus desainer Decy Ramona, Tyramona mengusung nuansa etnik Tana Toraja pada ajang tersebut. Satu per satu dari 12 model berbalut busana kasual etnik dan unik memasuki catwalk IFW 2017. Nuansa Tana Toraja langsung terlihat jelas saat memandang hiasan kepala mereka yang dibentuk menyerupai tanduk kerbau. PA’TEDONG Pa’tedong berasal dari kata tedong (kerbau). Di Tana Toraja, kerbau bule memiliki posisi khusus, hewan untuk persembahan yang sangat dihormati. Melalui tema ini, Decy meniupkan pesan bahwa fashion adalah seni. Sedangkan seni merupakan salah satu bentuk ekspresi. Simbolisme memainkan peran penting dalam semua desain Tyramona. Decy menerapkan inspirasi
22
APRIL 2017
Pa’tedong tidak hanya pada hiasan kepala berbentuk seperti tanduk kerbau. Ia juga menuangkan bentuk paling khas dari kerbau dalam motif-motif 12 busana yang diaplikasikan pada aneka ragam bahan seperti sifon, satin polos mikro, bubble, dan drill. Untuk memperkuat nuansa etnik Nusantara, Decy menggunakan warna-warna khas Tana Toraja, yaitu hitam, merah, oranye, dan kuning kunyit. Paduan warna ini hadir mencolok di panggung IFW 2017, sehingga nuansa Toraja benar-benar kentara. Sebelumnya Decy juga mengangkat motif lain seperti Lontara berupa aksara Bugis, rumah Bugis, anoa, serta ikan yang menjadi penanda khas Sulsel.
TYRAMONA & TORAJA Decy Ramona merupakan pemilik sekaligus desainer Tyramona. Perempuan kelahiran Sulsel ini mulai mendirikan Tyramona pada 2011. Saat itu ia memilih membuka butik yang menjual busana trendy dan jersey. Namun, ketatnya persaingan membuat Decy berubah arah. Dimulai dari ide kawankawannya untuk membuat sesuatu yang khas seperti batik, Decy mulai menemukan jati dirinya. Meski bukan pebatik, perempuan berdarah Aceh dan Manado ini mulai mengangkat etnik Indonesia. Mengingat tanah kelahiran, Decy memutuskan mengangkat motif Sulsel ketimbang batik. Pada 2015, jati diri Tyramona terbentuk melalui pemilihan motif Tana
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Toraja sebagai lini fashion. Namun, pencarian jati diri itu dihadapkan pada tantangan, di antaranya kualitas bahan dari tana Toraja yang dinilai terlihat murah dan belum gereget. Sepulang dari Belanda, Decy baru bisa mewujudkan impiannya sejak kecil untuk melukis dan mendesain di atas bahan. Semua motif Tyramona merupakan ciptaannya sendiri serta diproduksi sendiri. Kini butik Tyramona telah dikembangkan di Makassar dan Tangerang Selatan. Kreasi Decy untuk mengenalkan sekaligus melestarikan motif Sulsel yang, tentunya, semakin dikenal luas seturut produk Tyramona menjelajah pusat perbelanjaan.
23
{ FASHION & LIFESTYLE }
FOTO DOK. TIFFANY &CO.
24
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
RING of Beauty Keindahan jenis batu yang digunakan membuat harga cincin meroket fantastis. Sebagai perhiasan penunjang penampilan, ragam bentuk cincin yang semakin unik juga menunjukkan kelas pemakainya. Kian tak tertandingi keindahannya, semakin tinggi juga kelas si pemakai. Berikut beberapa cincin dari brand terkemuka yang memiliki keindahan luar biasa.
TIFFANY &CO.
Tanzanite Dome Ring Dikelilingi alternating striation berlian dan safir, sebuah tanzanite sugarloaf 32.27 karat bersinar pada bagian pusat dari desain hiasan platinum. Safir bulatnya memiliki total berat karat 1.29, sementara berlian briliat bulatnya memiliki total berat karat 1.09. Mengelilingi batu tanzanite yang subur, striation anggun dari berlian dan safir menangkap keindahan alam dinamis yang berubah warna dan pola secara konstan. Tanzanite merupakan batu yang ditemukan di kaki Gunung Kilimanjaro, Afrika Timur. Batu permata biru transparan yang kali pertama ditemukan dalam kurun ratusan tahun ini begitu didambakan karena karya warna ungu-biru.
25
CARTIER
Panthère de Cartier Ring
Panther, lambang The Maison, ini kali pertama terjun dalam dunia perhiasan Cartier pada 1014. Louis Cartier merupakan salah satu pelopor dalam menjinakkan makhluk legendaris ini. Sang rekan, Jeanne Toussaint, melanjutkannya sebagai ikon nan megah.
FOTO DOK. CARTIER
Sebagai binatang liar, Panther tidak hanya menjadi simbol bagi Cartier. Panther merupakan ikon abadi yang bersifat predator dan elegan, bertahan namun selalu siap menerkam. Bebas berkeliaran dengan mata emrerald, moncong onyx, dan set mantel berlian, kreasi dari Panther Collection membuat tanda mereka sendiri di dunia perhiasan.
Cincin Panthère de Cartier merupakan salah satu dari Panther Collection persembahan Cartier. Cincin nan memesona ini tersusun dari platinum 95 persen, satu tetesan emerald 9.03 karat dengan potongan melon, 551 bongkah berlian dengan total 4.68 karat, emerald, dan onyx.
Piaget
Limelight Garden Party Ring
FOTO DOK. PIAGET
Karakteristik penuh godaan dan warna-warna lembut cincin ini merepresentasikan meringue whipped cream yang lezat dalam spiral berlian dan safir merah muda. Intensitas warna meningkat serta mekar dengan warna pink intens tourmaline. Pastry permata dan cupcake berharga menginspirasi pesta kebun. Bagaimana jadinya jika keanggunan dan keindahan tanpa ada sentuhan kelezatan?
26
Cincin Limelight Garden Party ini tersusun dari emas putih 18 karat, set dengan sebuah tourmaline berbentuk oval (total sekitar 2.74 karat), 346 safir pink (total sekitar 5.62 karat), dan 67 berlian (total sekitar 2.49 karat).
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
FOTO DOK. VAN CLEEF & ARPELS
APRIL 2017
VAN CLEEF & ARPELS
Oiseaux de Paradis Between the Finger Ring Van Cleef & Arpels merepresentasikan keindahan luar biasa atas birds of paradise melalui koleksi bercahaya dan begitu halus. Sepasang burung nan cantik melingkar mempercantik jari pemakainya. Mereka tampak sedang bertengger di jari. Oiseaux de Paradis Between the Finger Ring tersusun dari pink gold, safir pink bulat, berlian berbentuk bulat dan pear, berlian kualitas DEF, IF, hingga VVS. Berliannya terdiri atas 180 batu, 1.77 karat. Sementara safirnya terdiri atas 112 batu, 1.12 karat.
Harry Winston
Cincin cocktail indah ini memiliki motif starburst reversible, yang dengan cermat disusun bersama berlian halus dan batu permata yang colorful. Dengan rotasi lembut, medley brilian dari berlian berbentuk bulat dan pear dapat langsung bertransformasi, memperlihatkan kekayaan simfoni akan safir, berlian, dan aquamarine, sembilan safir bulat nan brilian dengan total berat sekitar 1.07 karat, empat aquamarine berbentuk pear dengan total berat sekitar 0.59 karat dan 349 marquise, serta berlian berbentuk pear dan bulat dengan total berat sekitar 8.78 karat. Semua disusun dalam platinum.
FOTO DOK. HARRY WINSTON
Secret Wonder
27
{ AUTOMOTIVE }
FINAL PHANTOM VII
END OF AN ERA FOR NEXT CHAPTER 28
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR INFLIGH
Sejak diperkenalkan sekitar 90 tahun silam, setiap mobil bernama Phantom menentukan standar baru sebuah kemewahan. Seiring Phantom VII meninggalkan stage, penggantinya pun terus dinanti sebagai standar baru kemewahan. TEKS RIMAN SAPUTRA FOTO DOK. ROLLS-ROYCE
P
enciptaan New Phantom nan penuh kemewahan pada 1925 merupakan bukti setiap generasi mereka adalah pencipta momen. Tidak hanya dalam sejarah RollsRoyce, tetapi juga sejarah dunia. Phantom pun menjadi pilihan selama 90 tahun terakhir. Phantom I (dikenal dengan New Phantom) memikul ekspektasi cukup berat dari pendahulunya yang didaulat sebagai ‘’The Best Car in the World’’. Tujuh puluh delapan tahun kemudian, Phantom
VII, Goodwood Phantom pertama yang menandakan kebangkitan Rolls-Royce sekaligus memulai legendanya sendiri, mengembalikan marque ke tempat selayaknya sebagai satu-satunya mode angkut individu paling terkenal, mewah, dan berpengaruh di dunia. Setelah 13 tahun mendefinisikan kemewahan, kini Phantom VII meninggalkan stage dengan penghormatan akan keterampilan perajin di Home of Rolls-Royce. Generasi Phantom ketujuh yang terakhir ini menandakan akhir kesuksesan bab pertama
29
dalam kebangkitan RollsRoyce yang penuh kemewahan yang dibangun di West Sussex, Inggris. P u n ca k Keme waha n Phantom generasi pertama dikembangkan dengan ekspektasi tinggi. Bahkan Lead Engineer Ernest Hives sampai pergi menyebarkan pelat lapis baja di sekitar pabrik guna mendukung proyek Eastern Armoured Car (EAC). Sebuah tim kecil insinyur dan desainer dibentuk guna menciptakan Phantom, nama yang dihormati dalam sejarahnya serta menjadi puncak kemewahan baru. Hives bertugas menciptakan Rolls-Royce modern untuk era perubahan. Maka Phantom I dan VII harus sesuai dengan pergeseran
selera dan kepekaan orangorang bergaya hidup mewah. Phantom VII lantas dirancang Ian Cameron bersama timnya. Seperti yang dilakukan Hives, Phantom VII juga dirancang dan dikembangkan dalam kerahasiaan. Ketika diperkenalkan benar-benar mengejutkan pers serta menuai banyak pujian. Rolls-Royce dan custodian baru mereka membawa interpretasi dunia modern melalui garis dan proporsi klasik yang memertahankan kemegahan di dunia selama tiga perempat abad. Di bawah coachwork elegannya berbaring fondasi pembuka jalan untuk bab besar berikutnya dalam sejarah pembangunan Rolls-Royce.
Sebuah spaceframe aluminium baru dirancang dan direkayasa untuk memberikan kekuatan serta menghemat berat. Mesin ramah lingkungan V12 RollsRoyce 6.75 l yang luar biasa mengembangkan performa berlimpah, merupakan ciri khas Rolls-Royce modern. Di balik coach-door emblematik Phantom terdapat interior indah hanya dengan
30
APRIL 2017
menggunakan bahan terbaik yang diambil dari areal industri pembuat kapal dan sadel setempat. Kini untuk kali pertama sejak era coachbuilder, pelanggan mewah ditawarkan personalisasi sesungguhnya melalui program Bespoke marque, dengan Phantom sebagai kanvas kosong indah dari visi paling berani pelanggan yang bisa dikreasikan.
Menurut media dan pelanggan, seperti Hives, Cameron dan timnya telah kembali mewujudkan legenda ‘’The Best Car in the World’’. Hal ini dinyatakan saat pembentukan pusat keunggulan marque bersamaan dengan pengembangan dan peluncuran Phantom. Dalam lima tahun, Phantom telah didaulat sebagai last great automotive adventure.
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Phantom kembali merepresentasikan awal sebuah era baru nan berani. Dalam 13 tahun, sekali lagi Rolls-Royce telah memantapkan diri sebagai tolok ukur barang-barang mewah lainnya. F i n al Pha n tom V I I Kendaraan paling signifikan itu kini bersiap meninggalkan stage dengan keanggunan. Final Phantom VII, limousine dengan
31
wheelbase diperpanjang, diciptakan untuk merayakan golden age of travel sesuai definisi Phantom. Julukan luar biasa tersebut mendapatkan penegasan para kolektor mobil-mobil kontemporer Rolls-Royce terkenal. Final Phantom VII disajikan secara sempurna untuk menggambarkan atensi luar biasa pada detail serta sentuhan keterampilan yang ditetapkan pada bab pertama di rumah marque di Goodwood, West Sussex. Seni marquetry/tatakan, yang digunakan begitu indah sepanjang ‘’hidup’’ Phantom, menggambarkan ocean liner bergaya 1930-an yang mencerminkan daya tarik pelindung khusus dengan desain dan ikonografi era kemewahan. Tema nautical berlanjut dengan penerapan bordir tone on tone yang
32
menimbulkan efek visual seperti gerakan laut dan diterapkan indah pada interior kulit Powder Blue. Tema ini meluas ke karpet lambswool yang memiliki efek wake handcut elegan kreasi master perajin marque. Dalam style Phantom sejati, kemungkinan penerapan penuh setiap detail telah dipertimbangkan. Jam pada kabin depan dan dinding partisi yang dirancang dengan gaya jam radio menghiasi kemewahan ocean liner. Bezel menampilkan 24 zona waktu ditampilkan duduk menjadi jam utama. Ini mengingatkan pada mesin waktu HG Wells, memungkinkan pemilik memutar arah sesuai keinginan. Sementara eksterior diselesaikan dalam Blue Velvet menakjubkan, dilengkapi coachline kembar dengan
motif ocean liner hingga bahu mobil, serta offset cantik ban pinstripe dan perak solid Spirit of Ecstasy. Skema kerajinan tangan yang penuh ketelitian ini melengkapi ekspresi akhir nan menakjubkan untuk Phantom terakhir dari jenisnya. Penyelesaian mobil sangat akhir dan penonaktifan jalur produksi Phantom setelah 13 tahun tersebut menciptakan pula stage baru untuk pengenalan Phantom VIII yang didukung arsitektur aluminium penuh kemewahan. Seperti pendahulu, Phantom generasi selanjutnya akan tetap mengedepankan standar yang ditetapkan forbears termasyhur. Kedatangannya menjadi pengingat awal untuk bab besar lainnya, tetap dalam sejarah nama yang dinilai paling menarik serta dirayakan dalam kemewahan dunia.
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
33
{ DESTINATION } TRAVEL }
Karisma
Tenun Indonesia TEKS & FOTO DODY WIRASETO
34
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
(kiri) Menenun yang menjadi budaya di Desa Ratenggaro, Sumba Barat Daya. (kanan) Beberapa motif kain songket.
L
ayaknya batik sebagai identitas Indonesia yang sudah mendunia, kain tenun juga warisan budaya yang patut dibanggakan. Budaya menenun sudah tersebar ke seluruh pelosok Indonesia. Di setiap pulau di Nusantara, budaya menenun bahkan menjadi bagian dari kearifan
lokal masyarakat. Penuh karisma yang menunjukkan wajah asli Indonesia. Kekhasan kain tenun juga menjadi daya tarik wisata, mulai dari sebagai oleh-oleh dari suatu wilayah hingga menjadi incaran para kolektor. Daerah-daerah berikut bisa menjadi rekomendasi bagi Anda menelusuri pesona kain tenun Indonesia.
Kai n T e n u n I k at S u mba Tenun ikat yang dibuat secara manual merupakan bagian keseharian masyarakat asli Sumba dalam berpakaian. Corak warna dan motifnya berbeda-beda pada setiap sukusuku di Pulau Sumba dan tidak lepas dari nilai-nilai religius. Salah satunya terepresentasikan melalui hinggi pasola.
35
(kiri) Warga Baduy sedang memintal benang warna alami sebelum proses penenunan.
Antara Sumba Timur dan Barat memiliki kain tenun dengan kekuatan berbeda. Kain tenun Sumba Timur tampak ramai dengan motif-motif unik serta rumit dengan dominasi pola motif fauna. Sementara kain tenun Sumba Barat justru mencerminkan kesederhanaan, dihiasi garis-garis halus indigo dan permukaan polos tanpa ornamen. Hanya pada bagian bawah dan atas dihiasi gambar-gambar simetris seperti kotak dan segitiga yang dikombinasikan menyerupai bunga. Kreasi baru yang terus bermunculan menjadikan tenun ikat Sumba sebagai karya seni dinamis tanpa
36
menghilangkan kekhasan cita rasa lokal. Kai n S o n g k et Palemba n g Salah satu yang telah bertransformasi menjadi identitas budaya Palembang adalah kain tenun songket, perlambang kemewahan di mata leluhur mereka. Kerajinan tenun songket dimulai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya. Mulanya bahan yang digunakan adalah kulit kayu, lantas rajutan daundaunan, hingga akhirnya kapas sebagai bahan dasar pembuatan kain tenun. Warna emas menjadi ciri khas kain tenun songket.
Emas pula yang menjadikan songket terlihat mewah. Pada zaman dulu, kain tenun songket hanya digunakan kalangan bangsawan untuk menunjukkan derajat serta kemuliaan pemakainya. Motifnya pun memiliki ciri-ciri khas. Motif hias songket Palembang lazim berbentuk geometris atau berupa aplikasi flora dan fauna yang memiliki perlambangan yang baik. Misalnya, motif bunga melati, bunga mawar, bunga cengkeh, serta bunga tanjung yang harum melambangkan kesucian, keanggunan, rezeki, dan segala kebaikan lain. Motif lain yang biasanya
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
(tengah) Seorang warga di Pulau Matakus, Tanimbar sedang menenun motif kain tenun khas. (kanan) Beberapa motif Kain Tenun Tanimbar.
terdapat pada songket Palembang adalah nago betarung, tabur limar, cantik manis (cempuk), lepus berakam, kenango makan ulet, bungo cino, bungo intan, bungo jepang, bungo pacik, biji pare, nampan perak, pulir, bintang kayu apuy, bintang berante, tigo negeri, dan lainlain. Kai n T e n u n Wa r n a A lami B ad u y Budaya menenun di Baduy diturunkan oleh nenek moyang mereka. Menenun pun dilakukan hanya oleh kaum perempuan yang sudah diajarkan sejak usia dini. Mitos yang berlaku, jika lelaki
tersentuh alat menenun yang terbuat dari kayu, perilakunya akan berubah menyerupai tingkah laku perempuan. ‘’Ciri khas kain tenun Baduy itu adalah warna-warna putih dan warna biru tua,� ujar Rasudin, salah satu warga Baduy Luar di Desa Ciboleger. Ciri khas lain kain tenun Baduy adalah penggunaan warna alami yang diambil dari tumbuh-tumbuhan. Bahanbahan pewarna alami ini relatif mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Misalnya, untuk mencari pewarnaan biru bisa diambil dari daun tarum (indigo), abu-abu dari daun jawer kotok, kuning dari daun puteri malu, hitam
dari kulit pohon tunjung atau dari karat besi tua, coklat dari kulit mahoni, merah dari akar pohon mengkudu, cokelat muda dari kulit pohon jeungjing, serta kuning gading dari kulit pohon rengrang. Sempat mencoba pewarna sintetis, Suku Baduy Luar kemudian memilih kembali ke pewarna alami untuk mengembalikan filosofi menyatu dengan alam. Menjaga budaya agar selalu lestari dan tidak hilang dimakan zaman. T e n u n I k at Ta n imba r Wilayah Maluku juga memiliki budaya khas dalam menenun, khususnya
37
Warga Desa Sasak Sade sedang memintal benang sebelum ditenun.
di Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Tenun ikat Tanimbar sohor dinamai ‘’Tais Pet”, dengan warna khas cokelat dan hitam. Para penenun merupakan perempuan asli Tanimbar yang menguasai filosofi motif-motif Tanimbar. Tenun ikat Tanimbar biasanya dipakai kaum bangsawan Tanimbar untuk menghadiri beberapa acara adat. Motifnya sangat beragam dan mengandung nilai luhur sebagai jati diri masyarakat. Motif-motif itu, di antaranya, sair (bendera), tunis (anak panah), eman matan (mata cawat), luhun walun (wajah lesung), dan katkatan walun (wajah penjepit). Terdapat pula motif yang menggambarkan flora dan fauna, seperti lelemuku (bunga anggrek), ulerati (ulat kecil),
38
wulan lihir (bulan sabit), lakbuka (cicak/kadal hutan), kilunka isa (daratan menjorok keluar), inelak (laut dangkal), lau nifan (gigi kuda laut), dan lak matan (mata musang). Biasanya yang menenun adalah kalangan perempuan dan dilakukan di ruang tengah rumah. Dengan alat tenun sederhana, mereka merangkai helai demi helai benang menjadi sebuah motif yang bernilai. Keterampilan mereka dapatkan secara turun temurun hingga anak-cucu. Bukti bahwa budaya lahir dari kebiasaan sehari-hari. Kai n T e n u n L ombo k Suku Sasak –suku terbesar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat— juga memiliki budaya menenun yang khas. Corak kain tenun khas Sasak terbagi menjadi
tiga bagian besar, yaitu sentra tenun Desa Sukarara di Lombok Barat, sentra tenun sekaligus Desa Adat Sade di Lombok Tengah, serta sentra tenun Desa Pringgasela di Lombok Timur. Di Desa Sukarara, sebagian besar bahan kain tenun dari benang kapas. Beberapa motif tenun di daerah ini adalah motif pengantin, motif rangrang, motif keker, dan motif gecko. Di Desa Sasak Sade, kain tenun dihasilkan dengan benang dan teknik pewarnaan mirip dengan yang berlaku di Desa Sukarara, tetapi motifnya tidak sekompleks di Sukarara. Motif di Desa Sasak Sade lebih banyak menyesuaikan untuk produksi selendang dan syal. Sedangkan di Pringgasela, pilihan warna serta tekstur garis memberikan kesan berbeda.
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
39
{ TRAVEL}
VALLETTA Nan Jelita
40
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Jantung Negeri Malta yang mengabadikan kehangatan khas Mediterania, sentuhan budaya Arab dan aritokrasi a la Inggris. TEKS & FOTO VALENTINO LUIS
Pemandangan ke arah Fort Saint Angelo yang berlokasi di Grand Harbour.
41
S
eporsi beirut chicken yang dihidangkan di Restaurant La Mere tandas bersamaan dengan kehadiran sosok perempuan muda di hadapan saya. Karmena, nama gadis itu, adalah teman lokal dari komunitas Couchsurfing yang memberi saya tumpangan selama di Valletta. Kebetulan ia kuliah di University of Malta, yang letaknya persis di belakang restoran ini. “Enak?” tanyanya. “Ya, tapi kenapa makanan di sini lebih kental citarasa Arabnya?” saya membalas sembari menunjukkan daftar menu. Karmena mengambil tempat duduk dan menjelaskan ikhwal sejarah negaranya. Jadi, ternyata Malta pernah dikuasai Muslim Moor selama dua abad, dari tahun 870. “Pengaruhnya tidak hanya di makanan, tapi juga memperkenalkan sistem irigasi serta pembuatan katun, juga pada bahasa,” terang
Karmena. Saya baru sungguh sadar sebab beberapa jam sebelumnya pernah melewati jalan dengan nama-nama Arab pula. Valletta adalah Ibu Kota Malta, negara kepulauan di belahan selatan Eropa, terpental di ujung Semenanjung Italia dan Tunisia. Di posisi yang seakan menyepi sendiri itu, Valletta justru memancing minat banyak negeri, mungkin lantaran berada pada jalur pelayaran masa silam yang mengandalkan laut. Bayangkan saja, dalam waktu pelayaran yang lama, tentu wilayah ini akan jadi persinggahan. Tak heran jika ia menjadi rebutan sejumlah negeri. Sebut saja Yunani, Romawi, Moor, Norman, Prancis, hingga Inggris. Mereka menjadikannya koloni selama berabad-abad dan meninggalkan jejak budaya. Saya melihat dengan nyata bagaimana Valletta terisi campur aduk pengaruh
histori itu. Jalanannya bernuansa Barok megah terselingi toko-toko vintage. Juga kotak telepon berwarna merah mencolok khas Inggris di banyak sudut kota ini. Demikian pula balkon-balkon rumah dari kayu bergaya Arab. Saya menikmati berkeliaran di kota tanpa tujuan, seolah baikbaik saja tersesat dan terus mengharapkan kejutan di tiap tikungan jalan. Hal yang
42
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
(kiri) Kapal-kapal di sekitar tebing Blue Grotto yang memikat. (kanan) Deretan meriam di Saluting Battery yang telah ada sejak abad ke-16.
jarang saya alami kota-kota di Tanah Air. Sebelum mampir ke Restaurant La Mere tadi, saya telah menyusuri sebagian kecil Valletta. Kebetulan kediaman Karmena berada di luar kawasan kota tua. Pusat Valletta yang klasik memang dibekap oleh tembok kuno tebal dan masih kokoh hingga sekarang. Untuk masuk kawasan, saya terlebih dahulu melalui City Gate berupa
jembatan di atas viaduk kuno. Kiri-kanan gerbang terdapat empat kubu bastion yang digunakan pada zaman dulu sebagai pengintai musuh. Total terdapat 11 kubu bastion dan semuanya masih dalam keadaan utuh. Karena rencananya akan keliling bersama Karmena, saya hanya menempuh jalan lurus Trig Ir Republika (Republic Street) di tengahtengah. Tapi jangan salah,
sebab jalan ini sangat menawan terapit oleh bangunan-bangunan tua nan elok. Tidak butuh banyak alasan bagi saya untuk lekas memasukkan Trig Ir Republika sebagai salah satu jalan paling menawan di Eropa. Naikturun, sedikit mirip jalan di Kota Lisbon, Portugal. Di pusat jalan terdapat tiga alun-alun, yakni Great Siege Square, Republic Square, dan Palace Square. Ketiganya
43
Interior dalam St. John Cathedral penuh ukiran dan hiasan keemasan.
menjadi pembuka langkah ke Istana Grand Master (Grand Master’s Palace), bekas bangunan pemerintahan kolonial Inggris yang kini berfungsi sebagai Kantor Presiden Malta. Berbeda dengan istana negara di Indonesia, istana satu ini mengizinkan sejumlah sisinya dikunjungi publik, sehingga orang-orang dari berbagai belahan dunia bisa mengagumi arsitekturnya. T e p ia n S eja r ah B e r pa n o r ama Saya dan Karmena melangkah santai ke utara. Tujuan kami ke areal Marsamxett Harbor. Di sinilah ikon kota Valetta berada. Menara serta kubah rumah ibadah ini selalu muncul dalam foto.
44
Awalnya saya mengira kubah dan menara ini berada di satu bangunan saja, ternyata keduanya terpisah. Basilica Carmelite (lengkapnya Basilica of Our Lady of Mount Carmel) adalah pemilik kubah raksasa, tempat doa umat Katolik. Sedangkan menara jangkung merupakan empunya St Paul’s Cathedral, bagi penganut Anglikan. Keduanya terpisahkan oleh satu gang kecil. Pada masa Perang Dunia II, kedua bangunan ini tidak luput dari terjangan bom, syukurlah kemudian direstorasi kembali. Areal Marsamxett dulu memang sentra konflik. Negara-negara seperti Jerman, Prancis, dan Inggris mematok bagiannya di sini. Hingga sekarang pembagian ini masih ada dan menjadi
penanda sejarah. Di lokasi yang sama juga terdapat kolam untuk olahraga polo air yang diminati warga kota, serta dermaga ferry yang memberangkatkan turis ke Sliema, tanjung seberang. Pemandangan areal ini demikian menawan karena di seberang lautan mata saya bisa melihat dua benteng gagah; Fort Manoel di Pulau Monoel, dan Fort Tigne di Tanjung Sliema. Terasa dekat sekali! “Kamu pasti mau ke Fort Manoel dan memotret Basilika dan Katedral ini dari sana, bukan?� goda Karmena seakan-akan sudah membaca isi pikiran saya. Kami harus memutar karena tidak ada jalan pintas atau ferry ke sana. Tiba di Pulau Manoel, saya tercengang sebab di depannya
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
(kiri) Kereta kuda yang biasa lalu lalang di dalam kota untuk mengangkut wisatawan. (kanan) Kubah putih dari Basilica of Our Lady of Mount Carmel tampak dari samping.
terdapat Duck Village, lahan yang didesain unik bagi unggas semisal bebek, ayam, dan burung merpati. Ini proyek sosial guna melindungi hewan-hewan itu. Pulau ini juga dikerubuti ratusan yacht, kapal pesiar berukuran kecil. Soal view di kaki Benteng Fort Manoel ke arah Marsamxett? Menakjubkan. Apalagi sore ketika sinar kuning matahari memapar tembok dan semua bangunan menjadi keemasan. Detail semua bangunan, ketegaran kota ini melewati masa, telah diakui UNESCO lewat predikat World Heritage Site. M e n ili k J eja k P r aseja r ah Di luar kesibukan Valetta, negara Malta secara umum dikenal memiliki situs-situs
prasejarah yang lebih dahulu ada sebelum masa Yunani dan Romawi. Salah satunya di Qrendi, hanya 13 km dari pusat kota. Kami menumpang bus ke sana. Alam di Malta kering dan berbatu, namun di situ letak keeksotisannya. “Jika musim semi, tanaman perdu seperti bunga poppy banyak bermekaran,” kata Karmena. Qrendi cuma kota kecil, tapi di sini terdapat dua situs kuil kuno yang penting, Mnajdra and Hagar Qim. Di tengah hamparan ladang batu, kami menjumpai sebuah tenda melengkung yang dibangun untuk melindungi Kuil Hagar Qim. Diperkirakan kuil ini telah ada dan digunakan sejak 2400-2000 Sebelum Masehi. Batuan besar megalit, Patung Venus, juga sejumlah simbol genital manusia.
Tidak puas di situ, Karmena menunjukkan tempat-tempat lain yang masih tersembunyi di mana banyak misteri prasejarah membatu di Malta. Kami juga melakukan ekskursi ‘’wajib’’, naik kapal menyusuri kaki tebing gahar di Blue Grotto, yang kebetulan dekat dengan situs prasejarah itu. Sungguh suatu keasyikan tersendiri berayun-ayun di atas samudra biru sembari menekur tebingtebing terjal. Semua yang kukuh berdiri ini membuat Valletta memiliki kecantikan abadi, jelita nan perenial. “Dalam bahasa Malta, kami menyebutnya Sbuhija Eterna,” bisik Karmena dengan raut bangga.
45
{ DESTINATION }
Gunung Purba
Nglanggeran Sebagai lokasi wisata, hingga kini Yogyakarta selalu saja menarik pengunjung dari seluruh penjuru Tanah Air, bahkan dunia. Di sejumlah wilayah lain, selain ditemukan, banyak lokasi wisata baru diciptakan untuk memanfaatkan kunjungan wisatawan. Hanya di Yogyakarta kawasan baru diciptakan Sang Pencipta. Salah satunya Gunung Api Purba. TEKS & FOTO PAUL I ZACHARIA
46
APRIL 2017
S
ebuah berkah luar biasa. Tiba-tiba Daerah Istimewa Yogyakarta mampu menawarkan sesuatu yang ‘’baru’’ dari selama ini lazim dikenal sebagai kota budaya yang sarat berpusat pada keraton beserta pernakpernik ikutannya. Dengan penemuan kawasan Ekowisata Gunung Api Purba di Desa Wisata Nglanggeran,
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pun langsung terdongkrak dalam percaturan wisata alam. Nyaris semua hotel dan tour operator memasukkan desa wisata alam itu dalam salah satu poin penting tur harian mereka. Semuanya berkah pembenahan, mulai perjalanan dari Desa Patuk di antara Gunung Kidul dan Kecamatan Bantur menuju Nglanggeran
47
(kiri atas) Di kaki gunung-gunung yang menjulang terjal, kita temukan batu-batu raksasa yang sempat tergulung - dan tergeletak di datarandataran rerumput - yang menunjukkan dahsyatnya letupan yang mungkin pernah terjadi jutaan tahun yang lalu. (kiri bawah) Salah satu batu raksasa tampak tergeletak di kaki gunung yang kini dirancang sebagai suatu taman cantik yang dapat dijangkau lewat jalan setapak. Di balik jalanan itu terdapat areal persawahan yang sangat permai dan menenteramkan. (kanan) Di salah satu pendopo Joglo Kalisong, nampak seorang peziarah atau pengunjung gunung purba ini sedang khusuk meneduhkan diri di tengah keheningan yang tiada tara.
untuk bisa menikmati keindahan dan keunikan gunung bagian dari deretan Gunung Kidul itu. Kawasan wisata vulkanik itu memiliki areal seluas 48 hektare, sedangkan Desa Nglanggeran memiliki sekitar 762 hektare untuk lahan pertanian, perkebunan, dan lainnya, berbatasan dengan Desa Ngoro-oro di utara, Desa Nglengi di timur, serta Desa Putat dan Salam di selatan. Jarak tempuh sejauh 20 kilometer menuju desa tersebut relatif sangat nyaman untuk dijangkau. Kawah Nglanggeran terdapat di kawasan Pegunungan Kidul (Van Bemmelen, 1949) atau sub-
48
Pegunungan Baturagung dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (dpl). Ketinggian tanjakannya mencapai > 45 persen. Dari penampakannya yang menjulang sangat memesona, diperkirakan Gunung Purba itu terjadi dalam periode Miocene oligo, antara 0,6 hingga 70 juta tahun silam. Layaklah dinilai sebagai lokasi purba. Bebatuan utama gunung tersebut adalah suatu campuran batu andesit, breksia, gumpalan lava, serta materi vulkanik lainnya. Para ahli menggolongkan kawasan ini sebagai geopark yang layak untuk diapresiasi. Karena keunikannya, status kawasan ini diusulkan lebih tinggi
ketimbang sebuah desa wisata sebagaimana melekat selama ini. Selain itu, adanya perkebunan coklat hasil budi daya menuntut pengembangan tanaman ini agar terus bisa diandalkan. Pasti wisatawan akan berduyun-duyun menikmati keindahan kawasan tersebut sambil mengulum atau menikmati kudapan di sela menguji nyali dengan mendaki menuju lokasi. Catatan kecil, sekiranya krusial dilakukan pelebaran rute menuju lokasi wisata tersebut. Pengelola bisa melibatkan para pakar dari disiplin ilmu terkait untuk menghindari kesalahan berbuah penyesalan akibat, di antaranya, degradasi lingkungan.
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
49
{ ART }
Kala Perupa
Membaca Indonesia
50
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Mampu merefleksikan kondisi sosial serta mendorong masyarakat berolah kalbu, hingga terbangun kesadaran kritis. Begitulah seharusnya karya seni. TEKS FAISYAL FOTO RISTIYONO
P
ameran Seni Rupa Nusantara kembali digelar. Untuk edisi kesembilan tahun ini, pameran berlangsung di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, 7-27 Maret 2017, yang diikuti 100 perupa dari 26 provinsi di Indonesia. Sebanyak 100 karya seni dipajang, mulai dari lukisan, patung, grafis, fotografi,
drawing, object, instalasi, video art, batik, dan keramik. Seleksi bagi seniman untuk berpartisipasi dalam Pameran Seni Rupa Nusantara 2017 cukup ketat. Panitia memercayakannya kepada kurator Suwarno Wisetrotomo dan A Sudjud Dartanto dalam seleksi terbuka pada 11 Januari hingga 8 Februari 2017.
Seleksi menjaring 1.000 karya 792 calon peserta dari 28 provinsi di Indonesia. Beberapa pertimbangan, di antaranya kapasitas ruang dan aspek pendukung lain, mendasari tim kurator memilih hanya 100 karya tersebut. Bertajuk ‘’REST AREA – Perupa Membaca Indonesia’’, pameran dua
51
tahunan itu memberikan kesempatan kepada perupa Nusantara untuk menunjukkan potensi, kreativitas, dan eksistensi mereka. Lazimnya pameran juga selalu diarahkan untuk merangsang serta memotivasi seniman untuk terus berkarya. ‘’Sejalan dengan arah kebijakan Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dalam hal meningkatkan pendidikan seni dan budaya, menyediakan sarana dan prasarana kesenian, serta meningkatkan promosi budaya antardaerah,’’ kata Kepala Geleri Nasional Indonesia Tubagus ‘’Andre’’ Sukmana menjelaskan.
52
Pe n catata n Z ama n Dalam kacamata pandang kurator Suwarno Wisetrotomo, tema pemeran ini berusaha menggali sejumlah pertanyaan krusial: Apakah seni rupa masih memiliki fungsi sebagai saksi dan pencatat zaman? Masih memiliki kekuatan untuk menyentuh kesadaran reflektif penonton? Masih memiliki potensi menggugah kesadaran kritis bagi penikmatnya? Pun, adakah seni rupa masih memiliki kekuatan misteri yang memberi dan mendorong keluasan imajinasi bagi khalayak luas di tengah tengah turbulensi sosial, politik, ekonomi, serta budaya?
‘’Seni (karya seni rupa) seharusnya mempunyai peran penting dalam menciptakan keseimbangan. Dalam perspektif semacam itu, karya seni rupa diposisikan sebagai etalase untuk melihat derajat keberadaan sebuah masyarakat, komunitas, atau sebuah bangsa,” kata Suwarno. Karya seni rupa yang ‘’baik’’, ujarnya menambahkan, akan mendorong serta menciptakan masyarakat berolah kalbu serta terbangun kembali kesadaran kritis dan kesadaran reflektifnya. Dalam konteks Indonesia, seni berada dalam lapisan-lapisan keberagaman dan saling mengerti.
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
53
Kurator A Sudjud menyatakan, karya seni rupa bisa dipahami sebagai rekaman-rekaman atas konteks dan zamannya. Mengingat seni rupa juga bagian dari kehidupan masyarakat, ia pun menjadi potret. Sudjud mencatat tiga hal menonjol dari pemeran ini. Pertama, karya seni rupa lahir dari sebuah penghayatan dan pemikiran seniman.
54
Kedua, karya seni rupa dalam pameran ini bisa menjadi pertanyaan atas kondisikondisi objektif. Ketiga, karyakarya tersebut bisa dibaca sebagai sebuah teks yang terjalin antara satu karya dan lainnya, sebuah meta-teks yang hadir dengan keunikan pengalaman. Pengandaian itu pula yang digunakan sebagai perangkat seleksi, hingga mendapatkan
perupa yang bertumpu pada gagasan kuat serta mampu menceritakan dengan baik dan terang terkait realitas sosial. Maka didapatilah karya-karya yang mampu merefleksikan situasi Indonesia. Saatnya seniman bersuara melalui karya hingga menginspirasi banyak orang. Karya pun menjadi penanda kuat atas pergerakan zaman.
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
55
{ CHECK-IN}
Grand Mercure Jakarta Kemayoran
COCOK Untuk Bisnis dan Kesenangan
K
unjungan bisnis saya ke Jakarta semakin lengkap kala Grand Mercure Jakarta Kemayoran menjadi tempat untuk beristirahat. Lokasinya strategis di antara pusat bisnis Kemayoran, Sunter, wisata Ancol, serta area belanjakuliner Kelapa Gading dan Mangga Dua. Hotel ini juga menyediakan shuttle service gratis ke beberapa tujuan tersebut. Grand Mercure
56
Jakarta Kemayoran juga menyediakan kemudahan akses untuk menjelajahi kota, hanya 5 menit berkendara ke gerbang tol Kemayoran, serta akses langsung ke Soekarno Hatta International Airport. Selain itu, hotel ini terintegrasi dalam areal Kemayoran, dekat dengan Jakarta International Expo Kemayoran (JIExpo) dan Bandar Golf Kemayoran, serta cukup berjalan kaki ke MGK (Mega Kemayoran).
Saat memasuki areal hotel yang memiliki 505 kamar dengan 7 tipe (superior room, deluxe room, classic room, executive room, business site, executive suite, dan penthouse suite), saya pun langsung dibuat kagum dengan lobby yang begitu luas dan disambut dekorasi bola beraksen batik ukuran besar. Bola ini berhiaskan kain batik, canting, dan ornamen lainnya yang sangat menarik. Tidak hanya luas, nuansa mewah
APRIL 2017
dan elegan pun begitu terasa dengan lampu-lampu yang menjuntai ditambah tiga ornamen lampu floral yang mempercantik dinding dan memberikan nuansa keemasan. Saya mendapat kamar tipe executive suite dan langsung check in mengingat hari pertama waktunya untuk rileks sebelum melakukan pekerjaan keesokan harinya. Kamarnya benar-benar pas bagi yang hendak melakukan perjalanan bisnis. Dilengkapi TV LCD 42 inci dengan saluran TV internasional, meja kerja, mini bar, safe deposit box, international direct dial line, mesin pembuat kopi
dan teh, serta koneksi internet WiFi gratis yang cepat. Selain itu, view keindahan perkotaan tersaji luas dari jendela. Sebuah pemandangan yang bisa memberikan suasana rileks. Setelah beristirahat sejenak di kamar, saya melanjutkan memanjakan diri dengan berenang di kolam renang yang beratapkan langit. Bagi yang senang berjemur bisa melakukannya di deretan kursi yang tersedia di kedua sisi kolam. Berendam di air hangat benar-benar membantu badan lebih rileks dan refresh. Agar lebih maksimal, selepas berendam saya pun melanjutkannya
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
dengan sauna. Nah, kalau masih kurang berkeringat, bisa dilanjutkan lagi di fitness center. Menjelang malam tiba, waktunya menikmati keromantisan restoran yang ada di Grand Mercure Jakarta Kemayoran. Ada dua tempat untuk menikmati sajian kuliner di hotel ini, yaitu di Catappa Restaurant dan Plumeria Lounge. Karena ingin suasana lebih privat, tenang, dan menikmati suasana malam sambil mengobrol bersama rekan kerja, saya memilih untuk mencicipi kuliner di Plumeria Lounge. Bagi yang lebih senang dengan gaya buffet, maka bisa menikmati santap malam di Catappa Restaurant. Saya memilih Pan Fried Norwegian Salmon dan Buntut Mercon yang menjadi salah satu signature-nya layak dicoba. Menu lainnya antara lain Roast Duck Indian Curry, Beef Mongolian Style, Chicken Rosemary, dan Nasi Goreng Kambing. Plumeria Lounge menjadi tempat tepat untuk menutup malam di Grand Mercure Jakarta Kemayoran sebelum kembali memulai pekerjaan keesokan harinya. GRAND MERCURE JAKARTA KEMAYORAN
Jl. H. Benyamin Sueb Kav B-6, Superblok Mega Kemayoran Jakarta Pusat 10610 P : +6221 2260 1111 E : H9896-RE@accor.com www.accorhotels.com/9896
57
{ DESTINATION }
Pesona
Konawe Selatan TEKS & FOTO DODY WIRASETO
B
andara Haluoleo, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), merupakan salah satu akses menuju Wakatobi. Tidak mengherankan jika bandara ini cukup padat oleh hilir-mudik pesawat sejumlah maskapai di Indonesia. Namun, sebelum menuju Wakatobi, sempatkan menjelajahi potensi wisata Konawe Selatan (Konsel), kabupaten dengan wilayah mencakup areal Bandara Haluoleo. Akses tidak jauh dari bandara memberikan
58
keuntungan tersendiri bagi Konsel. Potensi beragam membuat sektor pariwisata di kabupaten ini terlihat cerah. ‘’Kami sekarang lebih memfokuskan pengembanganpengembangan destinasidestinasi unggulan di Konawe Selatan,” ujar Bupati Konsel H Surunuddin Dangga, ST, MM. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Konsel Mahar Buburanda Imran menambahkan, destinasi wisata di Konsel sangat lengkap, mulai dari wisata sejarah, wisata alam, hingga
wisata bawah laut nan mengagumkan. Di sekitar Bandara Haluoleo, Bunker Jepang –salah satu peninggalan sejarah— menarik ditelusuri. Ia diyakini pernah dijadikan Pangkalan Angkatan Udara Jepang pada 1942. Jumlah total temuan sisa peninggalan sejarah di sini mencapai 152 titik, yaitu 23 titik temuan gudang amunisi, 19 titik temuan revetment, 52 titik temuan bunker, 50 titik temuan sisa struktur, dan 8 titik temuan fitur.
APRIL 2017
Unggulan wisata Konsel tidak hanya Bunker Jepang. Di sektor wisata alam, Konsel juga memiliki Air Terjun Moramo, salah satu air terjun terindah di Indonesia. Air terjun ini terdiri atas tujuh tingkat yang sangat eksotis dan tidak akan ditemui di wilayah lain. Hanya sekitar 45 menit perjalanan dari Air Terjun Moramo, potensi wisata alam lain tersaji, tepatnya di Desa Wawatu yang dihuni mayoritas Suku Bajo yang dikenal kerap mendiami daerah pesisir pantai. Desa ini merupakan pintu masuk menuju gugusan pulau indah di Konsel. Menggunakan perahu warga, saya menuju Pulau Hari dengan gugusan batu karang hitamnya yang terkenal. Pulau ini juga
memiliki spot diving dan telah dilengkapi fasilitas pondokan untuk menginap. Pada malam hari, wisatawan yang menginap di Pulau Hari bisa menyebrang ke Pulau Bagang untuk membeli ikan. Pulau Bagang sejatinya merupakan sebuah perahu besar untuk mencari ikan di tengah laut setiap malam. Ukurannya yang besar membuat perahu ini juga cocok dijadikan lokasi untuk memancing di malam hari. Kekayaan pulau dan pantai di Konsel semakin lengkap dengan keberadaan Pulau Namu, Pulau Lara, dan Pulau Senja. Di Pulau Namu terdapat pantai eksotis dengan bentangan pasir putih. Pulau Lara menawarkan
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
lokasi snorkeling dan diving dengan beragam biota laut. Sangat sayang pula melewatkan keindahan terumbu karangnya. Berikutnya, suasana berbeda bisa didapati di Pulau Senja. Gugusan pulau karang yang muncul di tengah laut membuat pulau ini serupa indah dengan pulau-pulau di Papua Barat. Berenang dalam airnya nan jernih benar-benar sangat mengasyikkan. Setelah menikmati gugusan pulau, Taman Nasional Rawa Aopa yang tidak jauh dari pusat Kota Konsel layak pula dikunjungi. Taman ini menyimpan pesona bagi peneliti maupun wisatawan yang tertarik pada keanekaragaman fauna Konsel. Saat pagi, bisa disaksikan aneka burung beterbangan mencari santapan. Di tengah rawa terdapat pulau kecil yang dinamakan Pulau Harapan. Taman Nasional Rawa Aopa juga memiliki padang savana sangat luas. Pada salah satu sisinya terdapat hutan bakau yang bisa dinikmati pengunjung dengan berkeliling naik perahu. Suasana semakin indah pada sore hari kala menikmati momen matahari terbenam di tengah padang savana nan luas serta kawasan perbukitan Konsel. Momen indah itu menutup rangkaian wisata saya di Konsel. Sungguh sayang jika potensi wisata di kabupaten ini dilewatkan. Keindahan alam Konsel sangat khas sehingga akan meninggalkan pengalaman wisata berkesan.
59
60
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
61
{ HOT STUFF}
Artisan Black Tie Mixer Klasik Terbaru KitchenAid
KitchenAid memperkenalkan versi baru dari stand mixer klasik mereka. Artisan Black Tie memberikan semua kemampuan mixing yang sama, namun dalam tampilan semua hitam yang terlihat menonjol di dapur bergaya modern. Tidak hanya bodi die-cast-nya yang hitam, 5 quart mangkuk mixing stainless steel, pemukul flat, dan kail adonan semuanya berlapiskan warna hitam. Artisan Black Tie juga dilengkapi mixing 10 kecepatan, opsi untuk mengganti hub attachment pada fly, dan signature no-fuss tilting head. Mixer ini hanya dibuat 500 unit. (foto: www.kitchenaid.com)
62
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Ego Catamaran Superyacht Ego & Kemewahan
Ego yang dirancang Mauro Giamboi dari Giamboi Designs, menjadi superyacht catamaran yang begitu mewah dari jenisnya. Layout uniknya diatur untuk memberikan sebanyak mungkin ruang.Giamboi merancang catamaran 3 dek dengan 4 kabin tamu, ruang tamu dan fasilitas yang mengakomodasi hingga 6 crew untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Ego memiliki dua busur terpisah yang terbuat dari aluminium dan komposit yang dapat menghubungkan dan meningkatkan ruang dek selama downtime. Ego juga mampu menjelajah dengan kecepatan 22 knot dan menjadi rumah bagi hydrojet yang bisa mencapai kecepatan 25 knot jika diperlukan, layaknya yacht mewah. (foto: Giamboi Design)
TAG Heuer Connected Modular 45 Tampil Mewah dengan Konsep Modular
Konsep modular yang diusung TAG Heuer Connected Modular 45 berhasil menjadikan sebuah jam tangan yang bisa menyesuaikan selera dan gaya pengguna. Konsep modularnya terdiri dari 56 model modul jam tangan, watch face, beragam model tali strap, dan lug yang bisa dikombinasikan hingga 500 variasi. TAG Heur Connected Modular 45 dilengkapi layar sentuh AMOLED 1.4 inci, prosesor Intel Atom Z34XX, RAM 512MB, memori internal 4GB, akselorometer, giroskop, mic, getar, GPS, NFC, dan menjalankan OS Android Wear 2.0. Jam ini bisa diajak menyelam hingga kedalaman 50 meter. TAG Heur Connected Modular 45 dibanderol mulai dari US$1600. (foto: www.tagheuer.com)
63
Book One
Laptop Premium Porsche Design Porsche Design Book One mengusung konsep laptop 2-in-1, diotaki prosesor Intel Kaby Lake, Intel Core i7-7500U, RAM 16GB, dan ruang penyimpanan SSD 512GB. Layar sentuhnya 13.3 inci dengan panel IPS dan resolusi QHD 3200x1800 pixel. Bodinya dilengkapi 2 port USB Type-C, 2 port USB 3.0 dan satu port USB 3.1/Thunderbolt 3. Porsche Design juga melengkapinya dengan pena stylus dari Wacom yang bisa digunakan langsung di layar sentuhnya. Porsche Design Book One dibanderol US$2495. (foto: www.porsche-design.com)
Bang & Olufsen Beolit 17 Teknologi Suara 360 Derajat
Beolit 17 menawarkan performa suara paling bertenaga dan dilengkapi kemampuan isi ulang cepat lewat port USB-C. Beolit 17 hadir dengan desain box berbahan plastik dan dilengkapi grill alumunium, ditambah strap berbahan kulit asli. Untuk produksi suaranya dilengkapi 3 mid tweeter 1,5 inci, 2 radiator bas pasif 4 inci, speaker full range 5.5 inci, dan sepasang ampli Class D yang menghasilkan output suara hingga 240 watt. Suara yang dihasilkan menjadi sangat bertenaga secara 360 derajat, merata di seluruh ruangan. Baterai berkapasitas 2200mAh bisa digunakan hingga sekitar 24 jam. Beolit 17 tersedia dengan pilihan silver dan hitam dengan banderol US$499. (foto: www.beoplay.com)
DJI Matrice 200
Drone untuk Kondisi Ekstrim
DJI Matrice 200 yang mampu terbang di medan ekstrim ini tersedia dalam 3 varian, yaitu M200, M210 dan M210RTK yang dirancang dengan motor penggerak performa tinggi, dilengkapi baling-baling 17 inci dan proteksi bersertifikasi IP43. Berkat baterai ganda dengan fitur pemanas, drone ini mampu terbang dan stabil dalam kondisi berangin, hujan, hingga temperatur di bawah 0. Matrice 200 bisa dipasang kamera DJI Zenmuse Z30, X4S, X5S atau kamera thermal XT. Matrice M210, dapat dipasangkan gimbal kamera ganda. Matrice 200 juga dilengkapi kamera FPV di bagian depan dan serangkaian sensor. Matrice M210 RTK, memiliki fitur GPS dengan teknologi akurasi tinggi dan tahan interferensi gelombang elektromagnetik. (foto: www.dji.com)
64
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
WELCOME ABOARD Lion Group F leet Safety Information Exercises Route Map Entertainment On Board
65
LION GROUP FLEET
2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY
3 UNITs AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
37 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business
9 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS 150 seats economy - 12 seats business
22 UNITS AIRBUS A 320 CEO TOTAL 156 SEATS 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business
17 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 150 seats economy - 12 seats business
14 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun
15 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
8 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 150 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.
30 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan
2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan
66
APRIL 2017
WELCOME ABOARD
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
SELAMAT DATANG KARTU PETUNJUK KESELAMATAN
Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat
PONSEL : What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft
Mobile phone : All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower.
Electronic devices : For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users.
Dangerous goods : The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought.
Smoke : Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules.
Live vest : Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).
Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.
PERALATAN ELEKTRONIK : Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut.
BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA : Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.
MEROKOK : Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan.
BAJU PELAMPUNG : Jaket/baju pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/ baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.
MINUMAN BERALKOHOL
Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.
Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.
Travelling with kids :
UTAMAKAN KESELAMATAN
Alcohol beverage :
.
Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk.
.
Safety Priority :
. . . . . .
Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew
Baggage :
-
Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Note the weight of your luggage : Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG Baggage for domestic route: Economy class : 20KG Business class : 30KG Baggage for international route: Economy class : 20KG Business class : 30KG
. . . .
. . .
Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.
BAGASI :
-
Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi 20 kg Kelas Bisnis 30 kg
67
{ SSQ}
Airmanship
Airmanship Seekor “black swan” atau angsa hitam adalah sesuatu yang langka karena biasanya seekor angsa berwarna putih. Belajar dari beberapa kecelakan yang pernah terjadi, faktor keselamatan dalam penerbangan komersial telah meningkat dalam dekade terakhir. Untungnya saat ini kecelakaan dalam penerbangan sangatlah langka, seperti angsa hitam tadi. Meski probabilitas kehadiran black swan ini sangatlah rendah tapi konsekuensinya tinggi. Namun, merujuk pada peristiwa “angsa hitam” meski memiliki kemungkinan terjadi yang sangat kecil, dalam hal keselamatan penerbangan, kita terus tingkatkan. Kecelakaan pesawat tak terduka pernah dialami oleh sebuah maskapai yang terjatuh di Hudson River New York pada tahun 2009, yang baru-baru ini difilmkan oleh Clint Eastwood film, mendorong para perusahaan penerbangan untuk melatih pilot mereka menghadapi scenario skenario terburuk, terekstrim dan tak terduga, yang oleh industri penerbangan disebut “Black Swan”. Dalam peristiwa “Black Swan”, yang membuat kejadian tak terduga ini dapat ditangani dengan baik bisa dilihat dari kepandaian pilotnya yang biasa disebut “Airmanship”. Airmanship, jika ditafsirkan secara umum merupakan konsep multi-dimensi dari seorang pilot yang sangat terampil dan dapat membuat keputusan yang baik dalam penerbangan berdasarkan pengalaman. Airmanship mencakup berbagai perilaku yang diinginkan dan kemampuan penerbang. Seluruh kru Lion Air Group kami latih untuk mencapai kinerja penerbangan yang optimal, selain itu juga dilatih untuk cakap menghadapi sesuatu yang tak terduga dengan menerapkan prinsip-prinsip Airmanship dari berfikir outside the box. Di Lion Air Group kami terus-menerus meningkatkan kualitas dan keselamatan penumpang kami. Selamat menikmati penerbangan Anda. Capt. Jose Fernandez Corporate Safety Director Lion Group
68
A black swan is something strange, usually Swans are white. The Safety in the Commercial aviation have improved in the last decades learning from accidents. Fortunately nowadays accidents in aviation are very rare, as black swans. A black swan is a very low probability, high consequence event that is almost the perfect definition of an aviation mishap. .However, in Aviation Safety, in order to continue improving we refer a “black swan” events and they are extremely difficult to manage and prepare for. Uneventful airplane accidents such as the jet that ditched in New York’s Hudson River in 2009, recreated recently in a Clint Eastwood film, are prompting airlines to train pilots for extreme and unexpected worst-case scenarios — termed “black swan events” by the industry. In the “Black Swan” events, what made the event an uneventful event are excellent pilot skills named “Airmanship”. Airmanship, if widely interpreted as a multidimensional concept of a person in highly skilled controlling aircraft and can make good decisions in flight based on the experience. Airmanship covers a broad range of desirable behaviors and abilities in an aviator. In Lion Air Group we train our crews to achieve an optimal flight performance, in addition we train our crews to expect the unexpected by applying the airmanship principles of thinking outside the box. In Lion Air Group we are constantly improving the quality and safety of our passengers. Have a safe and pleasant flight
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
69
DOMESTIC ROUTE MAP LION AIR GROUP
70
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
71
INTERNATIONAL ROUTE MAP LION AIR GROUP
72
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
ENTERTAINMENT ON BOARD
X- Men: Days of the Future Past
MAN OF STEEL
INVICTUS
THE OTHER WOMAN
136 min - Adventure | Fantasy | Action
123 min - Biography | Drama | History
108 min - Comedy | Romance
131 min - Adventure | Action | Sci-Fi Clark Kent, salah satu yang terakhir
Nelson Mandela, di masa jabatan
Setelah mengetahui kekasihnya, Mark
The X-Men mengirim Wolverine ke
dari planet Krypto yang menyamar
pertamanya sebagai Presiden Afrika
telah menikah, Carly tiba-tiba didatangi
masa lalu untuk mengubah sejarah dan
sebagai manusia, dia dipaksa untuk
Selatan, memulai usaha yang unik untuk
oleh istri dari kekasihnya tersebut, dan
mencegah suatu suatu peristiwa yang
mengungkapkan identitasnya ketika
menyatukan tanah Apartheid yaitu
setelah itu ternyata perselingkuhan lain
akan mengakibatkan malapetaka bagi
Bumi diserang oleh tentara yang akan
meminta tim nasional rugby Afrika
oleh Mark dan mempersiapkan diri
umat manusia dan mutan.
membawa Bumi ke jurang kehancuran.
Selatan untuk memenangkan Piala
untuk membalas semua perbuatan Mark.
Dunia Rugby 1995. Sutradara: Olivier Megaton
Sutradara: Bryan Singer
Sutradara: Zack Snyder
Pemain: Patrick Stewart, Ian
Pemain: Henry Cavill, Amy
Sutradara: Clint Eastwood
Pemain: Cameron Diaz, Leslie
McKellen, Hugh Jackman
Adams, Michael Shannon
Pemain: Morgan Freeman, Matt
Mann, Kate Upton
Rated: PG-13
Rated: PG-13
Damon, Tony Kgoroge
Rated: PG-13
Rated: PG-13
Bhoothnath Returns
Yennai Arindhaal
2 States
120 min - Comedy
121 min - Drama
120 min - Drama | Romance
White Haired Witch of Lunar Kingdom
Bhootnath selalu diejek dan menjadi
Sebuah kisah mengharukan dan
2 States berkisah tentang pemuda
korban bully, hingga suatu hari dia
menakjubkan antara ayah dan anak
Punjabi dan gadis Tamil yang mencari
Berdasarkan classic martial arts
memberanikan dirinya dengan cara
perempuannya. Sathyadev adalah
cinta di kampus mereka. Perbedaan
novel by Liang Yusheng pada tahun
menakut-nakuti sekelompok anak yang
seorang polisi yang mempertaruhkan
kultur itulah yang menjadi tantangan
1950-an, berkisar pada cerita tentang
sering mengganggunya. Dia berteman
hidup demi seorang kawan yaitu
hubungan percintaan mereka. Krish dan
sepasang kekasih yang bernasib sial,
dengan seorang anak dari lingkungan
Thenmozi yang sedang berada di India
Ananya harus menyeberangi rintangan
seorang penjahat (Fan Bingbing) dan
kumuh yaitu Akhrot dan persahabatan
karena keponakannya sedang diculik.
untuk meyakinkan kedua orang tua
pemimpin Taoist (Huang Xiaoming) dan
mereka.
pada cinta mereka yang bisa mengubah
104 min - Action | Romance
mereka pun mengarah ke tujuan yang lebih besar. Sutradara: Nitesh Tiwari Pemain: Amitabh Bachchan, Boman IraniRated: PG-13
nasib bangsa.
Sutradara: Gautham Menon Pemain: Ajith Kumar, Arun Vijay
Sutradara: Abhishek Varman
Rated: PG-13
Pemain: Arjun Kapoor, Alia Bhatt
Sutradara: Jacob Cheung
Rated: PG-13
Pemain: Fan Bingbing, Huang Xiaoming, Vincent Zhao Rated: PG-13
73
THE LEGO MOVIE
THE MONKEY KING
100 min - Adventure | Comedy|
151 min - Comedy | Drama | Romance
Animation
Perempuan Sasak Terakhir
Sebelum Pagi Terulang Kembali
95 min - Drama
102 min - Drama
Tiga tahun dalam pembuatan film ini, Film anismai dalam bentuk mainan
merupakan karya dari sineas berbakat
Ryan yang terbiasa dengan budaya
Yan (Alex Komang) seorang pejabat
Lego dengan jalan cerita yang cukup
Wu Cheng yang membuat film “Journey
popular Jakarta, tiba di tanah
pemerintah yang lurus, telah menikah
lucu menceritakan tentang seorang pria
to The West”, film terlaris di China tahun
kelahirannya yang masih kental dengan
dengan Ratna (Nungki Kusumastuti),
bernama Emmet yang hidup di dunia
2014. Berkisah tentang petualangan dan
tradisi. Ia merasa asing dan sulit
seorang dosen filsafat. Kehidupan mereka
Lego. Suatu hari Emmet bertemu dengan
perjuangan.
menyatu dengan suasana baru tersebut.
diwarnai dengan kondisi ketiga anak
Amaq Adi (Ayah Ryan) kemudian
mereka yang berbeda-beda. Keluarga ini
seorang gadis bernama Lucy dan berkata bahwa Emmet adalah pria spesial yang
Sutradara: Cheang Poi Soi
punya cara agar anak satu-satunya ini
harus tertatih-tatih membangun kembali
bisa menyelamatkan dunia.
Pemain: Chow Yun Fat, Donnie Yen,
tahu akan khazanah tanah leluhurnya.
keutuhan dan kedekatan mereka di saat uang dan kekuasaan mulai menggerogoti
Aaron Kwok Sutradara: Francis lawrence
Rated: PG-13
Sutradara: Sandi Amaq Rinjani
kehidupan mereka.
Pemain: Chris Pratt, Will
Pemain: Edwin Sukmono, Aufa Asfarina
Ferrell, Elizabeth Banks
Febrianggie
Sutradara: Lasja F Susatyo
Rated: PG
Rated: PG-13
Pemain: Alex Komang, Nungky Kusumastuti Rated: PG-13
JUST FOR LAUGH GAGS TV SERIES 30 min - Comedy Sebuah reality show dari Kanada bergenre komedi merekam reaksi orang-orang yang tidak menaruh curiga pada kejutan prank yang telah dsediakan melalui hidden camera. Pertunjukkan ini tidak memiliki dialog, hanya musik latar, gelak tawa dan sound effect lainya. Just For Laugh Gags siap mengocok perut Anda. Pemain: Denis Levasseur, Marie Pierre Bouchard, Dany Many, Jean-Pierre Alarie, Denise Jacques, MarieÈve Larivière, Jacques Drolet Rated: PG
74
Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.
APRIL 2017
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
75
76