JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
TH E I n flight Magazi n e of Bati k Ai r
JANUARI 2016
MARKA ABADIAH
CANDI IJO
TIDAK DIBAWA PULANG
PULAU BOKORI
Pesona Pasir Putih di Pulau yang Nyaris Hilang
MEMBER OF
01
02
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
1
content
33
EDISI JANUARI 2016
REGULAR
66
HOT STUFF
16
2
02
Management
04
Cockpit’s Note
06
Spot Destination
39
Showcase
66
Hot Stuff
69
Welcome Aboard
78
Entertainment
34
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
50
TRAVEL 10
Marka Abadiah Candi Ijo
16
Pulau Bokori - Menikmati Pasir Putih
yang Nyaris Hilang
22
Rinjani - Singgasana Dewi Anjani
28
Mengejar Matahari Mont St. Michel
10
DESTINATION 46
Hikayat Topeng & Wayang di Rumah Topeng
dan Wayang Setia Darma
58
Nadran - Sedekah Bumi Gunung Jati
22
FASHION 34
Chossy Latu for Danar Hadi - Solometrik
ART 40
Jakarta Biennale 2015 -
Maju Kena Mundur Kena
AUTOMOTIVE 50
Land Rover Discovery Landmark & Graphite
Penakluk Segala Medan
28
CHECK IN 62
Sari Alam Hot Spring & Resort Hotel
Segar, Sehat, & Tenang
64
Legok Kondang Glamping
Menyapa Alam Mendekap Kedamaian 3
{ COCKPIT'S NOTE }
TAHUN PENUH BERKAH Tamu kami yang berbahagia, Baru saja kita meninggalkan tahun 2015, untuk itu perkenankalah kami mengucapkan “Selamat Tahun Baru 2016”. Kiranya di tahun ini Tuhan Yang Maha Esa tetap melimpahkan rahmat dan perlindungan, terus memperbarui semangat kita sehingga menjadikan 2016 ini sebagai tahun penuh berkah dan kesuksesan. Dari hati terdalam, kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Anda tetap setia terbang bersama Batik Air. Ini menjadi sumber semangat kami yang tiada terkira untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang sekalian. Semangat untuk memberikan layanan yang terbaik terus kami wujudkan dengan berbagai pelatihan kepada seluruh awak pesawat, terus menambah pesawat baru, mengembangkan dan membuka rute baru baik domestik maupun internasional, serta menambah frekuensi terbang pada rute yang sudah ada. Kami juga bersyukur program “Terbang Dengan Batik Air Pulang Bawa Rolls-Royce” telah selesai mengundi lima Mercedez dan 10 Honda Jazz untuk lima periode. Selamat kepada para pemenang. Hadiah utama satu unit Rolls-Royce akan diundi bulan ini. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Batik Air. Salam, Capt. Achmad Luthfie
4
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
PRESIDENT DIRECTOR Capt. Achmad Luthfie DIRECTOR OF SAFETY Capt. Wisnu Wijayanto DIRECTOR OF OPERATION Capt. Syahreza DIRECTOR OF TECHNICS Rudi Hartono DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait
COVER HIT PULAU BOKORI
CORPORATE LEGAL Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.
FOTO YUSUF AHMAD
CONTRIBUTORS Valentino Luis
Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).
Paul I. Zacharia
Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.
Yusuf Ahmad
Fotografer jurnalistik, alumni Jurnalistik Universitas Hasanuddin, Makassar. Memulai karier fotografi tahun 1998 di Harian Fajar, Makassar. Menjadi Editor Foto Harian Tribun Timur Makassar selama tiga tahun. Bergabung dengan Kantor Berita Reuters tahun 2003 hingga sekarang.
Inflight Magazine of Batik Air
Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto ART DIRECTOR Gerald Manuel Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Illustrator & Designer Richard Archie, M. Saleh Hanif Finance & ADMINISTRATION Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin
Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com hotline 0821 10 88 22 00
CHECK OUR DIGITAL COPY @
www.issuu.com/batikair.magazine
5
{ SPOT DESTINATION }
Fajar di Angkor Wat
Destinasi yang wajib dikunjungi ketika berada di Kamboja adalah Candi Angkor Wat yang berada di wilayah Seam Reap. Candi Angkor Wat masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Atas keindahan yang dimilikinya, Candi Angkor Wat menjadi tujuan wisata internasional. Arsitekturnya sangat mengagumkan karena di candi tersebut terdapat dua unsur agama yaitu Hindu-Budha. Tahun 2000-an di salah satu komplek Angkor Wat, yaitu di Kuil Taprohm pernah dijadikan tempat syuting film Tomb Rider, akibatnya candi ini semakin membumi. Foto Makhfudz Sappe
6
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
7
{ SPOT DESTINATION }
Monumen Tugu Muda Semarang
Pemerintah Kota Semarang pada 10 November 1950, membangun Tugu Muda sebagai monumen peringatan pertempuran 5 hari di Semarang yang dipicu kaburnya tawanan Jepang pada 14 Oktober 1945. Monumen Tugu Muda ini diresmikan oleh Presiden Soekarno 20 Mei 1953. Di sebelah timur tugu ini terdapat Lawangsewu, keberadaan keduanya kini menjadi ikon Kota Semarang. Foto Doddy Wiraseto
8
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Ketenangan Lubeck di pagi hari.
9
{ TRAVEL }
Marka Abadiah
Candi Ijo Di atas sebuah bukit berpanorama menawan, candi buatan abad-IX ini menyembul anggun dan menguarkan sebuah kutukan! TEKS & FOTO VALENTINO LUIS
10
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Warna senja dalam pekarangan candi
11
H
ujan menyisakan rinai-rinai terakhir ketika saya terbangun dari rehat siang di penginapan perbatasan Kota YogyakartaSleman. Setengah jam kemudian matahari kembali memancarkan sinarnya, mengembalikan warna langit dari kelabu menjadi biru. Saya selalu menyukai kecerahan cakrawala usai hujan, seakanakan bumi dimandikan, segar, dan beraroma tanah. ‘’Jadi ke Candi Ijo, Mas?” tanya Ismanto resepsionis hotel. ‘’Ya. Kelihatannya sunset bakalan bagus nih kalau berada di sana,” jawab saya sekeluarnya dari kamar. Tadi pagi saya sempat bercakap dengan Ismanto dan mengutarakan nazar mengunjungi Candi Ijo. Ia bersedia menyewakan sepeda motornya untuk saya. Kunjungan ke candi adalah salah satu aktivitas yang tak
bisa dielakkan bila melancong ke Yogyakarta. Provinsi berstatus Daerah Istimewa itu memang memiliki segala yang dibutuhkan untuk urusan pelesiran. Bagi saya, Yogyakarta itu seperti sumur. Budaya kuno yang Hinduis adalah airnya. Di luar hanya terlihat percikanpercikannya karena tertutup oleh perubahan zaman. Namun, bila masuk lebih dalam, kita bisa menyelami sari-sari peradabannya. Sebagaimana yang dituturkan sejarah, wajah masa silam Yogyakarta dan daerah sekitarnya adalah sebuah kerajaan HinduBuddha bernama Kerajaan Mataram yang kulturnya tetap berpengaruh hingga kini. Petilasan-petilasan berupa karya seni, baik musik, tari, dan kriya berakar pada filosofi Hindu-Buddha ini. Sedangkan candi-candi peninggalannya merupakan marka abadiah bagi dunia.
Tentu orang sudah akrab dengan nama-nama seperti Borobudur, Prambanan, Ratu Boko, Plaosan, atau Pawon. Tapi itu hanya sejumlah candi yang populer. Nyatanya, masih banyak candi yang juga indah belum terekspose. Salah satu yang patut diperhitungkan adalah Candi Ijo, candi Hindu yang berada di atas ketinggian dengan panorama elok. Dalam artikel Jogja’s Secrets yang ditulis oleh penulis Inggris Emily Barr, pemandangan sore
12
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
(kiri) Reruntuhan pagar keliling. (kanan) Larik-larik bukit kecil Desa Sambirejo.
Candi Ijo disanjung dengan kalimat “a scenic hill from the past to the future – sebuah bukit indah dari masa lalu ke masa depan. Oh, saya penasaran. Naik Turun Lereng Dari penginapan, saya melajukan sepeda motor mengikuti jalur jalan raya ke Candi Prambanan. Jalur ini adalah arah yang mengantar ke sejumlah candi, termasuk Candi Ijo. Jika sudah pernah ke Situs Ratu Boko, haluan
yang sama juga dipakai untuk ke Candi Ijo, yakni berbelok ke kanan, di persimpangan di seberang pintu masuk kawasan Candi Prambanan. Secara administratif berada di Desa Sambirejo. Sayangnya, jalan paling ringkas menuju bukit itu sedang ada proyek perbaikan. Terpaksa saya harus menempuh jalur lain yang lebih panjang. Namun, saya tetap menyukainya. Tampak banyak lahan kosong dijadikan sawah, sehingga
membuat kesan alami amat kentara terasa. Saya berpapasan dengan orang-orang yang menggiring itik, memikul karung berisi rumput hijau pakan sapi, juga iring-iringan pengantin Jawa. Matahari yang mulai menguning mendatangkan kekhawatiran. Bagaimanapun, saya ingin tiba di bukit sebelum sunset. Jalan berubah mendaki, tapi tidak sematamata mendaki karena topografi perbukitannya naik-turun dan
13
(kiri) Muhlentor, sebuah menara tua yang kini berfungsi sebagai perpustakaan. (kanan atas) Holstentor di pandang dari kawasan kota tua. (kanan bawah) Seorang gadis bercanda dengan dua manusia patung.
(kiri) Bagian candi yang masih butuh perbaikan. (kanan) Salah satu pahatan kepala naga.
berliku. Sesudah melewati sebuah gapura, akhirnya saya melihat pucuk-pucuk candi dan tahu sebentar lagi sampai. Bepergian sendiri memang menantang insting, namun senantiasa memberi saya pengetahuan geospasial yang lebih mumpuni. Kutukan Misterius Dinamakan Candi Ijo lantaran terletak di Bukit Ijo alias Gumuk Ijo. Penamaan
14
ini seturut Prasasti Poh yang bertanda 906 Masehi. Ketinggian Gumuk Ijo yang 410 meter di atas permukaan laut otomatis membuat candi yang berada di sana terdaftar sebagai candi berposisi tertinggi di Yogyakarta. Begitu masuk kompleks, pengunjung langsung menyadari bahwa bagan candinya adalah teras-teras berundak. Teras-teras ini menghadap ke barat secara
lapang terbuka, tanpa terhalang pohon atau bukit lain. Siapa pun yang tiba di teras teratas pada sore hari akan terpana oleh panorama yang terbentang di depan, apalagi bila cuaca cerah. Persawahan di bawah bukit, kampung-kampung, kota Yogyakarta, hingga Pantai Parangtritis bisa ditilik. Tidak cuma itu, aktivitas terbang dan mendaratnya pesawat di Bandara Adi Sucipto juga jelas dipantau dari sini.
JANUARI 2016
Komposisi pada teras ke-11 berupa pagar batu keliling (belum diperbaiki), delapan lingga patok, serta empat bangunan, yakni satu candi utama dan tiga candi perwara. Masing-masing teras merepresentasikan tingkat kesakralan. Nah, teras ke-11 inilah yang paling sakral. Meskipun tidak memiliki relief-relief sedetail Candi Borobudur, struktur bangunan Candi Ijo menarik juga diamati. Dinding luar candi menampilkan jendela-jendela lancung, bukan jendela benaran. Tangga di ambang pintu masuk ke ruang dalam dihiasi sepasang naga bermulut terbuka. Jika dicermati saksama, di mulut naga tersebut terdapat burung kakatua. Sedangkan di atas pintu candi dipahat relief kepala Kala Makara. Di dalam salah satu candi perwara terdapat Arca Nandi, seekor lembu, hewan yang dipercaya sebagai tunggangan
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Dewa Siwa. Sebetulnya masih ada sejumlah arca lain, tapi atas alasan keamanan dipindahkan ke kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Yogyakarta. Beda lagi dengan isi candi utama, yaitu LinggaYoni berukuran lumayan besar, lambang kesuburan, sekaligus pemujaan terhadap Dewa Siwa dan Parwati, istrinya. Di balik nuansa religi dan hidangan pemandangan yang permai, Candi Ijo juga menyembunyikan sebuah misteri yang belum terpecahkan. Misteri ini tertuang dalam sebuah prasasti yang berisi kutukan mengerikan. Bahkan, kutukan itu diserukan berulang-ulang. Itulah sebabnya candi ini dipandang angker. Prasasti itu seakan menjadi marka abadiah tentang sesuatu yang tak baik. Saya pun sungkan berlama-lama berada di sana. Masa lalu senantiasa menyimpan misteri!
Secara umum, kompleks candi terdiri atas 17 struktur bangunan yang menempati 11 teras berundak, kebanyakan melintang dari utara ke selatan. Namun, belum semua teras diekskavasi. Teras yang ke11 merupakan teras dengan kondisi bangunan paling baik karena sudah dipugar. Saat ini sedang berlangsung renovasi untuk bangunan pada teras ke-10.
15
{ TRAVEL}
PULAU BOKORI
Pesona Pasir Putih di Pulau yang Nyaris Hilang TEKS & FOTO YUSUF AHMAD
16
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Keindahan pasir putih Pulau Bokori yang dilihat dari atas udara, sebuah keindahan yang nyaris hilang.
17
J
ika Anda berkunjung ke Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, teramat sayang tidak menyempatkan diri menikmati keindahan Pulau Bokori. Inilah pulau kecil dengan pasir putihnya yang memesona. Apalagi jarak tempuhnya dari Kota Kendari tidak jauh, hanya sekitar 30 menit perjalanan. Bahkan, dari titik terdekat dengan daratan di Seropia, tepatnya di Desa Mekar, menjangkau Pulau Bokori butuh waktu kurang dari 10 menit. Terletak sekitar 5 mil laut dari Teluk Kendari, Pulau Bokori menawarkan banyak pemandangan. Kemolekan di sekujur bibir pantai pulau eksotik yang menjadi gerbang memasuki Teluk Kendari itu sulit diungkapkan dengan deretan kata. Bokori bukan pulau baru. Di masa lalu pulau tersebut dihuni Suku Bajo. Namun, pada 1980-an seluruh penghuninya dipindahkan ke pantai daratan besar di Konawe.
18
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Sejumlah anak pengunjung Pulau Bokori bermain di pantai pasir putih.
19
Di kaki Gunung Ungaran, Candi Gedong Songo dikelilingi rimbunnya pepohonan.
Langkah itu ditempuh semata demi menyelamatkan Suku Bajo dan pulau itu dari hantaman ombak Laut Banda dari sisi timur dan utara yang terjadi sepanjang tahun. Ditinggalkan penghuninya, pulau itu nyaris dianggap hilang. Bahkan, selama lebih dari 10 tahun Pulau Bokori tidak dijamah manusia, dihuni,
20
dirawat, apalagi dijadikan destinasi wisata. Namun, tidak lagi kini. Pulau Bokori telah dan terus berbenah diri menjadi salah satu tujuan wisata andalan Provinsi Sulawesi Tenggara. Meski tidak seindah pasir putih di Pulau Bali atau Lombok, Pulau Bokori patut dikunjungi, terutama bagi yang berburu ketenangan berlibur.
Sejumlah fasilitas di Pulau Bokori, mulai dari penginapan hingga olahraga, dibangun dan dibuat senyaman mungkin. Bahkan, di pulau itu kini terdapat empat lapangan voli pantai berstandar nasional. Berukuran butiran sekitar 3 milimeter membuat pasir di Pulau Bokori telah memenuhi
JANUARI 2016
standar untuk voli pantai bertaraf nasional. Airnya jernih serta pasir putihnya khas. Di atas hamparan pasir tumbuh pohon-pohon kelapa dan cemara yang cukup rimbun, sehingga membuat pengunjung betah berlamalama. Untuk yang hobi memancing, Pulau Bokori bisa direkomendasikan
sebagai base camp sebelum memancing di tengah laut. Lebih dari itu, eksotisme Pulau Bokori tidak berdiri sendiri karena di dekatnya berjejer gugusan tiga pulau lain —Pulau Hari, Pulau Saponda Darat, dan Pulau Saponda Laut— yang tidak kalah indah dan siap dikunjungi. Tentu, jika Anda punya cukup waktu.
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
(kiri) Suku Bajo usai melaut. Mulanya mereka tinggal di Pulau Bokori, kini bermukim di Desa Mekar, daratan Konawe. Dari sini hanya butuh waktu 10 menit ke Pulau Bokori dengan kapal kayu. (atas) Pengunjung melintas di dekat pohon kelapa di Pulau Bokori. Pulau ini banyak ditumbuhi pohon kelapa dan pohon cemara. (bawah) Di Pulau Bokori kita bisa bermain voli pantai. Ada empat lapangan voli pantai dalam pulau ini.
21
{ TRAVEL}
View dari punggung puncak Rinjani.
22
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Rinjani
Singgasana Dewi Anjani TEKS & FOTO DODDY WIRASETO
23
Padang Savana berlatar perbukitan di jalur Sembalun.
P
agi hari pada awal Agustus, cuaca Lombok, Nusa Tenggara Barat, di puncak teriknya. Musim kemarau membuat suhu pagi hari bisa melonjak sekitar 30 derajat celcius, sementara siang bisa mencapai 35 hingga 40 derajat celcius. Namun, pagi itu cuaca sedikit bersahabat di Sembalun, desa di belahan timur Lombok. Bukit-bukit mengelilingi desa ini. Hamparan sawah dan kebun sayur-mayur milik warga membentang, membentuk permadani hijau menyegar pandang. Desa itu merupakan salah satu jalur pendakian menuju Puncak Rinjani, selain jalur lain di Senaru dan Torean.
24
Asa Bertemu Dewi A n j ani Bagi pendaki, Sembalun merupakan jalur favorit dengan melewati padang savana dan punggung gunung nan berliku. Jalur ini juga tidak terlalu curam ketimbang jalur Senaru. Pendakian di jalur Sembalun butuh waktu sekitar 9-10 jam untuk sampai di perkemahan Plawangan Sembalun. Gapura berwarna hijau bertulisan ‘’Selamat Datang di Taman Nasional Gunung Rinjani’’ menjadi tengara awal pendakian. Di kejauhan tampak jelas Puncak Rinjani berbentuk huruf ‘’E’’. Dari gerbang ini, puncak itu terlihat dekat di pelupuk mata. Semangat kami pun membuncah.
Pendakian segera dimulai. Kami menundukkan kepala, berdoa memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menyadari waktu tempuh pendakian hampir memakan waktu setengah hari, dianjurkan bertolak dari titik awal ini di pagi hari sebelum pukul 10.00 agar tidak terlalu malam kala tiba di Plawangan Sembalun. Ama Yoni, Pemandu kami mengambil baris terdepan, sementara seorang anggotanya mengambil posisi di belakang rombongan. Formasi ini lazim diterapkan agar anggota rombongan tidak terpisah. ‘’Ayo, semangat. Setelah jalur ini kita akan melewati jalur padang savana sebelum mencapai Pos 1 pada ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Ama Yoni.
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Sunrise di Plawangan Sembalun.
Lelaki berusia 43 tahun itu adalah penduduk asli Desa Sembalun. Dari orangtuanya, sejak kecil ia kerap menyimak cerita tentang Dewi Anjani, pelindung Gunung Rinjani. Cerita itu lestari turun temurun hingga ke telinga dua anak Ama Yoni. ‘’Dewi Anjani merupakan keturunan langsung Raja Selaparang dengan makhluk halus yang mendiami Rinjani. Penikahan itu diyakini untuk membebaskan Kerajaan Selaparang dari kekeringan. Karena itu, masyarakat Suku Sasak dan Hindu Dharma di Pulau Lombok kerap melakukan ritual Mulang Pekelem, memohon hujan kepada Dewi Anjani,’’ kata Ama Yoni.
Hingga kini Ama Yoni dan penduduk Desa Sembalun meyakini Dewi Anjani selalu memberi mereka kesejahteraan. Sang dewi tidak pernah berjanji, melainkan selalu memberi. ‘’Seperti di Danau Segara Anak, ikan di sana tidak pernah ada habisnya untuk dipancing. Walau pendaki banyak yang memancing, tiap tahun ikan di sana kian bertambah,’’ tuturnya. Kisah Dewi Anjani kian membubungkan asa menuju puncak gunung ini. Terik padang savana pun tidak lagi saya rasa. Dari kejauhan, sinar mentari malah memberikan kilau cerah pada Selat Alas dan Pulau Sumbawa yang terlihat selama melintasi padang savana ini.
Pos 1 terlewati. Tanpa perlu istirahat, kami berlanjut menuju Pos 2. Keringat mengucur deras kala tiba di Pos 2. Padang savana berlatar bukit-bukit di Sembalun masih mendominasi panorama. Rasanya otototot kaki dan betis mulai membesar, ditambah perut mulai krucukan. Ama Yoni memberi saya sebotol air mineral sembari mendekati porter yang lebih dulu mendaki. Sepiring nasi beserta sup hangat dan telur dadar telah tersaji di depan mata. Sembari menikmati makan siang, Ama Yoni menjelaskan tentang jalur pendakian selanjutnya. ‘’Kita sudah berada di ketinggian sekitar 1.500 (mdpl). Setelah ini pendakian
25
akan lumayan berat, yakni melewati tujuh ‘bukit penyesalan’ sebelum mencapai Plawangan Sembalun,’’ katanya menguraikan. Semangat pun meninggi, apalagi setelah perut terisi. Usai memberi aba-aba, Ama Yoni kembali merapikan formasi dan melanjutkan perjalanan. Perlahan-lahan awan kian pekat, padahal jarum jam baru menunjukkan pukul 14.00. Langkah dipercepat karena di depan harus melalui tujuh bukit penyesalan yang didominasi hutan cemara. Empat jam pendakian dari Pos 2 berakhir di Plawangan Sembalun. Semburat langit sore tidak lagi jingga, melainkan cenderung ke warna merah jambu dengan lautan awan di sekeliling. Udara dingin menusuk tubuh yang masih berpeluh keringat. Porter telah mendirikan tenda. Ama Yoni lantas menunjuk tenda kuning di sebelahnya. Di sini tempat saya beristirahat malam ini, pada ketinggian sekitar 2.639 mdpl. Di sini, ‘’lantai dua’’ langit Pulau Lombok.
P u nca k nan Memukau ‘’Ayo, bangun, kita menuju puncak 15 menit lagi,” Ama Yoni membangunkan saya dari tidur lelap. Jarum jam menunjukkan masih pukul 23.30. Bintangbintang memenuhi langit, membentuk formasi galaksi spiral yang lazim dikenali sebagai Galaksi Bimasakti. Semangkuk panekuk pisang langsung dibagikan guna menambah tenaga. Pendakian menuju Puncak Rinjani butuh waktu sekitar enam hingga tujuh jam. Karena itu, pukul 00.00 merupakan waktu tepat untuk melanjutkan pendakian agar bisa menikmati matahari terbit dari puncak. Kantuk masih belum pergi. Udara dingin menyekap. Namun, puncak terasa kian dekat. Pendakian dimulai dengan menyusuri jalan sempit berpasir dan menanjak. Pada 200 meter di ketinggian akhir, jalur berpasir menuntut paksa tenaga ekstra. Satu langkah maju bisa diikuti setengah langkah turun, bahkan lebih, karena terperosok di
(kiri) Galaksi Bimasakti kala malam hari di perkemahan. (kanan) Pos 2 tempat istirahat favorit pendaki di jalur Sembalun.
26
(kiri) Interior Gereja Santa Maria de Fatima.
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
(atas) Eksterior Gereja Santa Maria de Fatima. (bawah) Eksterior Gereja Sion.
Senja di Plawangan Sembalun.
pasir disertai kerikil. Perlahanlahan dari sisi timur matahari mulai menyembulkan sinarnya, sementara puncak masih jauh dari pandangan. Matahari cepat meninggi. Saya harus mengubur keinginan untuk bisa menikmati sunrise dari puncak. Toh, matahari terbit itu memberikan warna lain bagi perjalanan saya. Dari punggung Puncak Rinjani, sinar matahari membentuk siluet Puncak
Rinjani yang menutup sebagian Danau Segara Anak dan Gunung Barujari di tengahnya. Sisa-sisa tenaga memacu semangat saya. Puncak semakin dekat. Beberapa pendaki yang sudah turun memberi semangat. Tepat pukul 07:00, kaki saya sukses menjejak titik tertinggi Gunung Rinjani. Dari puncak, tampang Danau Segara Anak dan Gunung Barujari begitu menyejukkan mata. Sedangkan tampak di kejauhan
Puncak Gunung Agung di Bali dan Gunung Tambora di Sumbawa nan perkasa. Tiada batasan ruang untuk mengaggumi pesona di sekeliling Singgasana Dewi Anjani. Perjalanan panjang menuju puncak ini tidak lagi terasa. Semua berakhir pada sebuah kekaguman pada karya Sang Pencipta dan mengucap satu kata, ‘’Sempurna!’’
27
{ TRAVEL }
Mengejar Matahari
Mont St. Lawatan ke pulau imut di pesisir utara Prancis yang bertakhtakan arsitektur memukau. TEKS & FOTO VALENTINO LUIS
28
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Michel T
epat ketika jarum jam menunjukkan angka 16:50, SNCF, kereta api abuabu berlarik biru, melaju meninggalkan Stasiun Kota Rennes. Kedua telapak tangan saya hangat oleh segelas kopi latte dan Crêpe sucrée, panekuk berasa manis khas Bretagne. Setelah melahap kuenya, saya menarik peta dari dalam ransel. Satu dari sedikit kebiasaan saya mengisi waktu saat bepergian dengan angkutan umum di luar negeri adalah memperhatikan nama, juga simbol dalam peta. “Mau ke Mont St. Michel?” Satu suara bertanya dalam bahasa Inggris. Saya menoleh, dan mendapati pria muda tersenyum ramah ke arahku. “Ya,” balas saya. Wajahnya langsung cerah,
“Itu di kampung halamanku. Senang mengetahui kamu mau berkunjung kesana.” Kami pun berjabatan tangan. “Louis,” katanya mengenalkan diri. “Hei, bagaimana kamu tahu namaku?!” canda saya, sembari menyebut bahwa nama itu menjadi nama belakang saya – dalam versi Latin. Louis atau lengkapnya Louis Vigneron kian bersemangat begitu tahu saya dari Indonesia. Rupanya ia memendam hasrat agar bisa menyelam di perairan Komodo dan Raja Ampat. “Saya membaca banyak tentang negaramu. Indonesia mempunyai ribuan pulau dengan titik penyelaman indah,” urainya berapi-api. Itu membuat saya bangga. Bahkan dia kemudian mengundang
saya untuk bermalam di rumah keluarganya. Saya yakin, ini karena faktor keIndonesia-anku. Lima puluh menit berlalu dan sampailah kereta di Stasiun Pontorson. Dari sini kami mengganti moda lagi, dijemput adik Louis dengan sedan Citroen mungil. Di utara Prancis, kebanyakan orang memakai mobil tipe ini dan tampak serasi dengan jalannya yang sepi serta bertopografi datar. Hanya sedikit gundukan bukit terlihat bagai bintil, tanah-tanah berselimut rumput laiknya permadani. Hijau segar semata. Silih berganti kami jumpai gerombolan biribiri putih digiring tuannya. Andaikata keponakan kecilku ikut trip ini, pasti ia menyukai pertemuan dengan kerabat Shaun the Sheep.
Le Mont Saint-Michel saat terbenamnya matahari.
29
Manakala bayangan piramida Pulau Mont St. Michel muncul, saya tak sanggup menekan perasaan yang melonjak girang. Kebetulan hanya mobil kami yang mengarah ke sana, sehingga seolah-olah saya diantar menuju sebuah tempat maha agung. Saya melihat matahari bundar turun pelan menyentuh ujung kaki langit, tak seberapa jauh dari kerucut Mont St. Michel. Louis dan adiknya mengerti perasaan saya. Dengan tangkas mengakselerasikan mobil ke tempat terbaik untuk menikmati sang surya terbenam. ‘’Besok pagi kamu harus bangun lebih awal. Kita akan mengejar matahari Mont St. Michel lagi,” Louis berujar merespon kesukacitaan saya. ‘’Baik, saya siap.’’
30
B e r m u la da r i San g M alai k at Tidur saya sangat nyenyak di rumah Louis yang sebagian besar berbahan kayu – ciri khas rumah-rumah di sana. Kamar tidurnya berada di lantai dua, berplafon rendah dengan jendela lebar menghadap lautan. Jarak dari rumahnya ke Pulau Mont St. Michel tak sampai 1 km. Jadilah pagi-pagi kami jogging ke sana. Daerah ini begitu senyap di pagi hari karena wisatawan baru muncul menjelang siang. Resminya bernama Le Mont Saint-Michel, obsesi saya melihatnya lebih tinggi ketimbang hasrat menatap Eiffel Tower. Entahlah. Saya rasa mungkin Eiffel terkesan kaku.
Sejatinya Le Mont SaintMichel merupakan biara para rahib Katolik yang berada di muara Sungai Couesnon, di atas sebuah pulau. Berbeda dari Tanah Lot yang tidak seberapa besar, biara di atas pulau ini mencakup kompleks penginapan, restoran, rumahrumah, dan toko souvenir. Dikelilingi tembok kukuh laiknya benteng, bagian mengagumkan adalah katedral yang berada paling atas dengan menara menjulang. Saya penggemar film Lord of The Rings dan menatap keseluruhan bangunan ini dari bawah sontak mengingatkan saya pada Minas Tirith, istana Raja Elessar.
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Pemandangan malam hari saat laut surut Le Mont Saint-Michel.
31
(atas) Pintu masuk dengan berbagai alat transportasi sesuai fungsi. (bawah) Replika Kerajaan Inggris.
(kiri) Gang sempit yang dilalui wisatawan. (kanan) Langit-langit yang tinggi dari Katedral St.Michel.
“Model istana dalam film itu memang terinspirasi oleh Le Mont Saint-Michel,” kata Louis dengan mimik bangga. Oh, masuk akal. Air laut sedang surut. Jadi kami bisa mengitari bagian luar dari pulau seluas 100 hektare itu. Louis mewantiwanti saya agar berhati-hati memijakkan kaki sebab lumpur di sekitar Le Mont Saint-Michel lumayan dalam serta melempem. Sanggup ‘’menelan’’ tubuh manusia. Menurut penelitian, Le Mont Saint-Michel aslinya menyatu dengan daratan. Akibat erosi dan pasang laut dari masa ke masa, ia terpisah membentuk satu pulau sendiri. Awalnya dijadikan sebagai kubu pertahanan oleh Suku
32
Armorika (sukunya si Asterix dan Obelix), lalu pada abad ke-8 diubah menjadi tempat suci oleh Santo Aubert setelah mengalami visitasi, pertemuan rohani dengan malaikat Michael yang memintanya membangun sebuah gereja di atas pulau tersebut. Setelah gereja dan biara berdiri, nama pulau yang semula disebut Monte Combe diubah menjadi Le Mont Saint-Michel, untuk menghormati sang malaikat. Pulau ini lantas sering didatangi para peziarah untuk berdoa. Pada masa itu, air laut jarang mengering sehingga orang-orang harus menumpang perahu untuk berkunjung ke sana. Tradisi ziarah ini berkembang terus
dan memantik perubahan bangunan di Le Mont SaintMichel sehingga menjadi seperti sekarang. Namun, sebagaimana tempat indah lainnya, Le Mont Saint-Michel juga sering jadi rebutan. Negara Inggris malah telah ratusan tahun berupaya mengklaimnya. Yang terus terjadi hingga sekarang, permusuhan diam-diam antara dua provinsi di belahan utara Prancis, yakni Normandie dan Bretagne. Mereka sama-sama merasa berhak atas situs ini. Secara administratif Le Mont SaintMichel masuk teritorial Normandie, tapi secara historis orang-orang Bretagne mengakui itu milik mereka.
JANUARI 2016
K e B u k it Kinci r A n g in Louis menemani saya ke beberapa tempat di sekitar Mont St. Michel sambil berdiskusi banyak tentang biota laut, bidang studi yang ia pelajari. Saya jadi tahu kenapa ia sangat ingin menyelam di Indonesia. Kami juga membicarakan arsitektur, hal lain yang ia sukai. Begitu tahu saya tergila-gila pada kincir angin, ia mengajak saya ke Mont Dol yang terpisah beberapa kilometer dari Mont St. Michel. Yang kami temui adalah bukit kecil elok, berhias kincir angin. Di bukit sebelahnya yang lebih tinggi,
sebuah patung putih Bunda Maria berukuran besar disemayamkan. Louis bilang, dulu Mont Dol merupakan sebuah pulau laiknya Mont St. Michel. Namun, tanah kawasan itu meninggi akibat fluktuasi. Ada satu kedai tempat kami memesan minuman hangat sebelum menyesapnya di bawah jentera kincir angin. Kedai ini juga menjual galette, biskuit bundar yang konon asli dari wilayah tersebut. ‘’Sama saja dengan galette yang dijual di Mere Poulard,” kata Louis menyebut nama restoran terkenal di Mont St. Michel yang digadang sebagai
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
pembuat galette terbaik sePrancis. Pemandangan di sini menentramkan. Tanpa disadari hari berangsur sore, padahal saya ingin kembali ke Mont St. Michel sebelum sunset, hendak memotret suasana senja di lokasi yang tiap tahun dikunjungi lebih dari tiga juta wisatawan itu. ‘’Jangan khawatir, ayo kita berangkat sekarang, masih ada waktu untuk mengejar matahari Mont St. Michel, ” Louis menepuk pundak saya. Mobil Citroen kembali menyusuri jalan sepi, berpapasan lagi dengan kawanan biri-biri, dan bayangan kerucut Mont St. Michel muncul perlahan.
Mont Dol, kolam dengan kincir angin di belakang.
33
{ FASHION }
Chossy Latu for Danar Hadi
SOLOMETRIK
Memperingati Hari Jadi Ke-48 Batik Danar Hadi, Chossy Latu meluncurkan lini produk ready-to-wear deluxe terbaru pada gelaran Jakarta Fashion Week 2016. Di tangan Chossy, batik Danar Hadi pun menjadi busana modern. TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA
34
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
35
36
JANUARI 2016
M
alam itu Fashion Tent, Senayan City, Jakarta, dipenuhi pengunjung berbusana dominan merah, warna yang melekat dengan Yayasan Jantung Indonesia. Bisa dimaklumi karena di situlah ajang lokasi kreasi kerja bareng Yayasan Jantung Indonesia bersama Danar Hadi dan Chossy Latu untuk merancang koleksi batik ready to wear deluxe milik Danar Hadi. Danar Hadi, produsen batik asal Solo, berkolaborasi mewujudkan keinginannya agar batik motif tradisional bisa ditampilkan lebih modern, sehingga koleksi busananya bisa dikenakan siapa pun, mulai anak-anak
hingga orangtua. Bertema ‘’Solometrik’’, koleksi modern yang digagas itu pun akhirnya ditampilkan pada ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2016 di Senayan City. Solometrik merupakan akronim ‘’Solo Metropolitan Batik’’. Pada koleksi itu, Chossy menggunakan teknik batik cap berkonsep mix ‘n match dengan garis desain simple, clean, dan elegan. Sejatinya batik cap memiliki kualitas yang tidak kalah dari batik tulis. Kali ini batik cap dipilih demi menekan harga agar koleksi Danar Hadi sebagai produsen batik fine art berpeluang dikenakan lebih banyak kalangan. Selain itu, juga untuk membuktikan bahwa batik cap tidak bisa dipandang
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
sebagai ‘’batik kelas dua’’. Asal canting capnya dikerjakan dengan baik, proses pembantikannya mampu menghasilkan kualitas yang prima, penempatan motif yang tepat. Pun, penggunaan bahan berkualias tinggi plus paduan warna serta konsep desain yang sesuai trend, bisa dipastikan ia bakal bernilai tinggi. ‘’Awalnya saya ragu kenapa memakai batik cap. Ternyata di samping batik tulisnya yang sudah terkenal, Danar Hadi juga punya batik cap. Batik cap juga punya kekuatan. At the end it’s still handmade,’’ ungkap Chossy menjelang peragaan busananya di Fashion Tent, Senayan City.
37
Lelaki lulusan London College of Fashion itu menghadirkan koleksi dengan komposisi sempurna motif batik tradisional dipadukan pewarnaan modern sesuai tren fesyen masa kini. Gaya busana yang ditampilkan pun kian eksklusif sesuai pribadi perempuan modern dan dinamis. Bahwa memakai batik telah menjadi salah satu gaya hidup masyarakat perkotaan. Suara merdu Daniel Christanto menandai dimulainya peragaan Solometrik. Lantas satu per
38
satu muse keluar bersama buah hati mereka untuk melenggang di atas catwalk diiringi lantunan lagu kedua. Miranda Gultom menjadi salah satu muse yang tampil malam itu. Selanjutnya para model muncul memamerkan batik cap bernuansa putih dan biru. Motif tradisional seperti sidomukti, megamendung, parang, kawung, dan lainnya yang ditampilkan dalam komposisi dan pewarnaan modern menjadi tampilan umum koleksi bertajuk Solometrik ini. Sedangkan
untuk koleksi busana seharihari menggunakan warnawarna monokrom biru dan putih serta memiliki rancangan yang simple, clean, dan elegan. Koleksi itu terdiri atas rok pensil, celana panjang, tunik, blazer, vest, dress, hingga jumpsuit. Di Solometrik, Chossy juga menghadirkan sentuhan perpaduan budaya Timur dan Barat. Sentuhan itu bisa dilihat dari batik dengan potongan modern yang didominasi warna kuning dan merah. Sedangkan batik bernuansa hitam putih ditampilkan pada gaun-gaun malam. Detail fringe, feather, dan sequin melengkapi sentuhan modern koleksi Solometrik. Untuk menambah unsur elegan, Chossy bermain dengan hiasan kepala seperti topi lebar a la Parisian serta bando berbentuk seperti ranting. Chossy menampilkan tidak hanya koleksi busana perempuan, tetapi juga busana lelaki dengan monokrom hitam putih yang diperagakan Atalarik Syah, Anjasmara, Mario Lawalata, Rio Dewanto, dan Chicco Jerikho. Pada busana lelaki itu Chossy mengusung kemeja bermotif sidoluhur serta bawahan bermotif kawung yang telah dimodifikasi. Mereka pun tampil menawan dalam balutan batik cap bernuansa monokrom.
JANUARI 2016
WOMAN’S
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Love, Chloé Eau De Parfum Love, Chloé is a celebration of radiant, generous, and spontaneousfemininity. A contagious beauty that is free and graceful. Love, Chloe Eau De Parfum is created for those who like very feminine scents. A breath of fresh air cools the original composition, giving it a subtly sophisticated loving facete and ethereal aspect to the original formula. The opening offers irresistible floral notes of sweet pea, refreshed by green tea leaves in the heart of the composition. The base leaves a sophisticated powdery trace on the skin and thus encircles a love story told in a new and somewhat fresher way.
SCENTS Lady Million Flacon of Lady Million is in tune with composition and theme of this edition. Instead of gold bullion, the flacon for women is designed as a golden diamond. While insinuating luxury and wealth, the fragrance prepares a surprising composition of intertwined floral, fresh and woody accords. Only diamond can compete with gold.
SIGNATURE FOR WOMEN BY CHRISTINA AGUILERA EAU DE PARFUM SPRAY Christina Aguilera fragrance contains top notes of delicious exotic fruit sorbet, sparkling tangerine and mouth-watering blackcurrant tea. Heart notes of jasmine, peony and plum reflect Christina’s love of girly glamour, encouraging you to celebrate your femininity. Meanwhile, lingering base notes of musk, amber, precious woods mixed with the creamy vanilla add a seductive edge that dares you to be sexy, whilst resinous notes like amber evoke feelings of sensuality. The ultimate accessory, this fragrance is like a shot of selfconfidence empowering you to take inspiration from Christina.
J’adore L’or The legendary perfume is re-born with a unique oriental interpretation of the classic J’adore floral bouquet. Created by Dior perfumer François Demachy, new J’adore L’or Essence de Parfum is a nod to the art of haute perfumery with exclusive ingredients for the House of Dior. The sensual blend of Rose de Mai, jasmine and vanilla absolutes is carefully handpackaged and delivered in a couture gift box for the ultimate touch of luxury.
Vera Wang Anniversary Vera Wang Anniversary by Vera Wang is a Floral Woody Musk fragrance for women. Top notes are mandarin orange, sicilian bergamot, apple leaf and water notes; middle notes are orange blossom, gardenia and rose; base notes are amber, musk, orris root and cedar.
twirl Twirl by kate spade new york is infused with a dash of joie de vivre, created for colorful days and cocktail soirees. Twirl is created by perfumer Claude Dir of such notes as pink watermelon, blackberry and red currant. A heart includes orange blossom, star jasmine, tiare flower and magnolia, resting on a base created of glittering musk and French cookies (Macaroon). The fragrance is exciting, playful and energetic.
39
{ ART }
40
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
JAKARTA BIENNALE 2015
Maju Kena Mundur Kena Di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, masa lalu dan masa mendatang dihadirkan dan bisa dilihat. Apakah yang terjadi nanti? Pesan-pesan itu yang disodorkan dalam Jakarta Biennale 2015. TEKS FAISYAL FOTO RISTIYONO & RIMAN SAPUTRA N.
41
S
etelah persiapan matang, Jakarta Biennale 2015 hadir lagi. Kali ini pameran seni itu berlangsung mulai 15 November 2015 hingga 17 Januari 2016. Pembukaan perhelatan seni rupa dua tahunan ini dilakukan pada 14 November lalu di Gudang Sarinah, Jalan Pancoran Timur II No 4, Jakarta Selatan. Bertema ‘’Maju Kena Mundur Kena’’ —diambil dari judul sebuah film komedi Indonesia pada 1980-an— Jakarta Biennale 2015 pun dimaksudkan turut mengacu pada ekspresi lokal, merujuk situasi yang khas Indonesia. ‘’Kami menerjemahkan situasi itu dengan mengartikan bahwa kita harus fokus pada situasi mutakhir di sekitar kita,’’ kata Charles Esche, kurator Jakarta Biennale 2015, menjelaskan. Dengan demikian, ujar Charles menambahkan, Jakarta Biennale kali ini menolak mengenang masa lalu yang tak terjangkau maupun maju menuju utopia yang tidak bisa dicapai. Sebaliknya, pameran ini fokus pada situasi kekinian, tepatnya respon para seniman terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi di sekitar. Sejarah dan memori perkotaan pun dinilai sangat relevan dalam pameran ini. Jakarta Biennale 2015 mengangkat tiga isu, yaitu air, sejarah, dan gender. Ketiganya menghubungkan karya dan proyek seni 42 seniman Indonesia serta 28 seniman mancanegara, baik individu
42
maupun kelompok, yang diseleksi para kurator Jakarta Biennale 2015. Menurut Charles, air, sejarah, dan gender dipilih karena semua orang memiliki ketiganya. Sembilan puluh persen tubuh manusia terdiri atas air. ‘’Juga karena Indonesia sebagai negara kepulauan, semua warga Indonesia praktis tinggal dekat air. Di sisi lain, semua orang pasti punya sejarah, juga gender,” katanya menjabarkan.
Kaitan air, sejarah, dan gender juga berdampak pada pikiran dan tindakan manusia pada hari ini. Begitu pula masalah lingkungan, khususnya terkait penggunaan dan penyalahgunaan air. Selain itu, perbedaan sosial dan seksual, terutama tentang peranan perempuan serta homoseksual, merupakan arus pengaruh ketiga dalam Biennale. Para seniman menerjemahkan air, sejarah, dan gender itu dalam karyakaryanya. Sebagian besar
JANUARI 2016
karya ditampilkan di Gudang Sarinah sebagai ruang pamer utama Jakarta Biennale 2015. Selain itu, melanjutkan tradisi Jakarta Biennale sebelumnya, beberapa karya dan proyek seni lainnya dihadirkan di sejumlah ruang publik di Jakarta (seperti Condet, Paseban, Pejagalan, Penjaringan, Petamburan, Marunda, dan Muara Angke) serta Surabaya. Charles mengatakan, dalam konteks pertunjukan, pemilihan sejumlah tempat
itu menunjukkan bahwa Jakarta Biennale bisa berbicara dan terkoneksi ke banyak orang. ‘’Dalam proses kuratorial, kami lebih berfokus menghadirkan topik sehari-hari ketimbang gagasan dari suatu pemikiran teoritis,’’ ujarnya. Pesan Keselamatan Setu Legi, seniman asal Yogyakarta, pada Jakarta Biennale 2015 ini menghadirkan lukisan dan instalasi bertajuk Masa
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Depan Tenggelam dalam Masa Silam. Jebolan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia, itu menyodorkan pesan tentang bahaya eksploitasi alam yang menyebabkan kerusakan alam, pemicu hadirnya bencana alam. Setu menuturkan, pola konsumsi energi masih bergantung materi tidak terbarukan, seperti minyak bumi dan batu bara. Konsekuensinya adalah kerusakan alam yang, pada
43
waktunya, berimbas pada kehidupan manusia. Oleh karena itu, dalam karyanya Setu ingin mengajak manusia berpikir ulang dalam menggunakan sumber energi. Manusia perlu memandang alam sebagai saka guru peradaban manusia. Kesehatan lingkungan alam jauh lebih penting ketimbang eksplorasi hasil alam. Pada karya instalasinya, Setu mengumpulkan sejumlah unsur alam, seperti
44
pasir, minyak, serta ranting dan batang pohon yang ditempatkan di atas drumdrum minyak bumi. Instalasi itu turut dilengkapi sejumlah ilustrasi narasi tentang yang bakal terjadi jika alam tidak lagi berpihak pada manusia. Seniman asal Bandung Dea Widya menyajikan sekumpulan purwarupa bangunan modern, seperti mal, ruko, gedung pencakar lagit, dan apartemen. Bangunan-bangunan itu
dihadirkan untuk menandai awal dari modernisasi. Bertema Sembarangan Kota, seniman yang juga berprofesi sebagai arsitek itu bertutur tentang fenomena kota anonim yang mulai mewabah di sejumlah kota metropolitan di Indonesia. Kota-kota hanya memiliki bangunan fungsional tanpa makna dan ciri khas yang bisa menjadi identitas. Wajah bangunan cenderung kotak dengan geometri tegas, repetitif, dan monoton.
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
judul intalasi objek diusung Jakarta Wasted Artists (JWA) yang terdiri atas Hauritsa, Henry Foundastion, Mateus Bondan, dan Mushowir Bing. Mereka adalah sekumpulan seniman visual yang suka mengolah isu-isu yang terbuang dan terpinggirkan dalam konteks perkotaan. JWA memajang plang-plang nama toko. Menurut JWA, plang nama merupakan modal dalam persaingan bisnis. Plangplang tempat usaha menjadi tanda dinamika sosial dan ekonomi manusia urban. JWA hendak memetakan sejarah visual perkotaan, khususnya di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Aslinya daerah itu merupakan permukiman warga Senayan yang harus pindah karena pembangunan Gelanggang Olahraga Bung Karno pada 1960.
Manusia digiring untuk beraktivitas dari satu interior ke interior lain. Pemaknaan geometri bangunan, pembangunan modular, serta gedung pencakar langit merupakan sebuah utopia yang diinisiasi Le Corbusier pasca-Perang Dunia II. Dasar pemikirannya, desain yang logis fungsional membuat kota mudah diatur dan efesien. Dari persoalan kota, masuk ke masalah bisnis. Pertukaran Grafis, sebuah
45
{ DESTINATION}
Hikayat
Topeng & Wayang di Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma
Sebagai salah satu seni pentas tertua di bumi, topeng menjadi bagian tradisi atau ekspresi estetik sebuah bangsa. Hampir semua bangsa memiliki benda seni penutup wajah dalam berbagai bentuk dan watak. Di Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma di Gianyar, Bali, topeng dari seluruh dunia menemukan rumahnya. TEKS & FOTO DODDY WIRASETO
46
JANUARI 2016
Di Indonesia, perkembangan seni tari dan teater tidak luput menggunakan topeng. Di beberapa pelosok negeri ini, topeng bahkan menjadi seni sakral dalam ritual keagamaan. Senada pertunjukan topeng, wayang menjadi salah satu seni dan budaya yang menonjol di Nusantara. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga menjadi media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan. Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, wayang merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Wayang sudah ada berabad-abad sebelum agama Hindu masuk Pulau Jawa.
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Namun, bukan berarti bangsa lain di dunia ini tidak memiliki budaya wayang. Banyak bangsa di dunia juga memiliki seni wayang. Jika disimpulkan menjadi satu cerita, topeng dan wayang dapat menjadi ikon budaya suatu bangsa. Perlambang kekayaan seni yang tidak akan habis untuk dipelajari. Kedua seni budaya dunia itu pun dihadirkan dalam ruang yang lebih ringkas, tapi padat informasi di Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma di Banjar Tengkulak Tengah, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Selain untuk tujuan wisata keluarga dan budaya, rumah topeng dan wayang itu juga dibangun sebagai upaya untuk pelestarian, pendidikan, hiburan, serta pengembangan seni topeng dan wayang.
P
ada masyarakat yang masih lekat dengan animisme dan dinamisme, topeng dipandang tidak sekadar penutup wajah, tetapi juga memiliki kekuatan magis. Sementara pada masyarakat modern, selain sebagai benda seni, topeng juga dikembangkan dalam wujud seni pertunjukan tari maupun teater.
47
“
Berawal dari kesadaran terhadap rendahnya apresiasi dan kepedulian terhadap topeng dan wayang tradisional di Indonesia, selama tujuh tahun Hadi mengoleksi topeng dan wayang dari berbagai daerah di Indonesia
48
“
Inisiatif Apresiasi Total jumlah koleksi Rumah Topeng dan Wayang ini sekitar 5.700 wayang dan 1.300 topeng yang terpajang di sembilan ruang pamer berbentuk rumah joglo Jawa. ‘’Ini baru separuhnya, sedangkan separuh lagi sedang kami carikan ruang pamernya,’’ kata Prayitno, Pengelola Rumah Wayang dan Topeng Setia Darma. Adalah Hadi Sunyoto, pebisnis sekaligus pemerhati budaya, yang menginisiasi pembukaan Rumah Topeng dan Wayang itu pada 2006. Berawal dari kesadaran terhadap rendahnya apresiasi dan kepedulian terhadap topeng dan wayang tradisional di Indonesia, selama tujuh tahun Hadi mengoleksi topeng dan wayang dari berbagai daerah di Indonesia. Koleksinya itu lalu disimpan, dilestarikan, serta dibuka untuk umum agar masyarakat luas lebih mengenalnya. Semua koleksi topeng dan wayang di tempat itu dibagi menjadi beberapa tema. Setiap tema diletakan di satu rumah joglo. Salah satu rumah joglo yang sekiranya memicu penasaran adalah tempat untuk memamerkan dua barongsai hadiah dari Presiden China kepada Presiden Soekarno. ‘’Barongsai ini diserahkan ahli waris Bung Karno agar terurus dan bisa dilihat dan dinikmati oleh siapa pun, termasuk warga Indonesia, karena koleksi kami yang punya nilai sejarah,” kata Prayitno menguraikan. Koleksi dari Asia dan Afrika Barongsai, lambang hubungan diplomasi antara China dan Indonesia tempo
JANUARI 2016
dulu, itu baru sebagian kecil dari keseluruhan koleksi. Beberapa topeng yang menjadi bagian ritual di pelosok Indonesia juga menjadi koleksi menarik, seperti topeng ritual borneo yang terbuat dari kayu. Kesan magis pada bentuk topeng itu begitu kentara dengan tatapannya yang penuh makna. Jika topeng-topeng ritual terasa lebih menekan pada suasana, sejumlah topeng pertunjukan tampak lebih menonjolkan sisi perwatakan, mulai dari ekspresi, bentuk anatomi wajah, warna, ukuran, hingga ornamen ragam hiasnya – seperti didapati pada Topeng Panjiasmoro Bangun, topeng dari Yogyakarta.
Lain halnya dengan wayang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah yang tersimpan apik dalam rumah joglo. Bangunan ini terbuat dari kayu jati berkualitas baik dan telah disiapkan untuk membantu menjaga kelestariannya. Ragam wayang, mulai dari Jawa, Betawi, Sunda, hingga Batak tersimpan dan tertata rapi. Beberapa koleksi, di antaranya, Wayang Kaper yang lazim digunakan anakanak raja, Wayang Beber Jawa dan Bali, Wayang Suket (terbuat dari rumput), Wayang Kulit, Batak (Si Gale-gale). Selain lokal, terdapat pula beberapa koleksi wayang gantung dari China, wayang tongkat dari Italia, juga wayang dari Thailand
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
dan Malaysia. Semua kian menambah daya tarik dan informasi tentang perkembangan wayang di dunia dalam museum ini. Melihat ribuan rupa wayang dan topeng yang menarik serta antik menjadikan pengalaman wisata budaya dan pendidikan di Rumah Wayang dan Topeng Setia Darma penuh kesan. Dengan mengunjungi rumah ini, bertambahlah wawasan atas keanekaragaman budaya Indonesia dan dunia dari hasil produk budaya, khususnya topeng dan wayang sejak dulu. Kehadiran Rumah Topeng dan Wayang Setia Darma pun kian mengukuhkan Gianyar sebagai objek wisata seni yang terkenal di dunia.
49
{ AUTOMOTIVE }
LAND ROVER DISCOVERY LANDMARK & GRAPHITE
PENAKLUK SEGALA MEDAN
50
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Kehadiran Discovery Landmark dan Graphite menambah kegarangan di jalanan. Kekhasan desain eksterior dengan fitur-fiturnya meningkatkan performa generasi keempat Land Rover Discovery ini. Kemampuannya menaklukkan berbagai medan dengan fleksibilitas tinggi, yang menjadi salah satu signature Land Rover, tetap dipertahankan. TEKS RIMAN SAPUTRA FOTO DOK. LAND ROVER
51
L
and Rover tiada henti memperkaya daya tarik Discovery. Bukti terkini spirit itu adalah perilisan Landmark dan Graphite di Whitley, Inggris, pada November 2015. Fitur baru desain eksteriornya yang khas memaksimalkan desain Discovery generasi keempat. Sementara sentuhan unik pada interior Landmark membawanya ke tingkatan lebih tinggi untuk kemewahan dan eksklusivitas. Per Januari 2016 ini, Land Rover Discovery mulai bisa disaksikan di jalanan dan diyakini tampil lebih garang ketimbang model-model sebelumnya. ‘’Tampilan Land Rover Discovery kini semakin menarik. Kami telah meluncurkan dua model baru, yaitu Landmark dan Graphite, yang menawarkan pelanggan kehadiran on-road lebih besar. Kenyamanan juga ditingkatkan untuk melengkapi fleksibilitas dan kemampuan atribut Discovery,’’ kata Finbar McFall, Jaguar Land Rover Product Marketing Director.
LANDMARK Discovery Landmark dibangun berdasarkan turunan kehebatan spesifikasi HSE Luxury. Fitur interior dan eksteriornya yang baru menawarkan tampilan lebih premium serta unik kepada pelanggan. Eksteriornya di-upgrade dengan menambah panjang roof rail dengan tampilan cerah serta menonjolkan keakraban desain atap Discovery.
52
Ventilasi fender hitam, grille dan mirror cap khasnya melengkapi bonnet perak dan lencana tailgate. Badging Landmark dirancang ke samping dan belakang untuk membedakan model ini. Velg alloy 20-inci 5-split melengkapi desain unik Landmark.
Landmark tersedia dalam lima warna bodi, termasuk Zanzibar yang hanya bisa didapati pada edisi Landmark. Tidak tersedia pada model lain Discovery. Empat warna bodi lainnya adalah waitomo grey, santorini black, yulong white, dan indus silver.
JANUARI 2016
Standar peningkatan interior dihadirkan oleh perangkat tambahan berupa kursi Windsor Leather dan Extended Leather Pack, perabotan dashboard, casing pintu, dan fasia. Interior ini terbatas pada tiga warna, yaitu ebony, almond, dan tan. Untuk kali pertama warna terakhir itu ditawarkan
Discovery melalui Tan Windsor Leather Seat dilengkapi casing pintu dan fasia ebony serta Straight Grained Walnut veneer finisher trim. Pelanggan juga bisa memilih kemudi Grand Black Lacquer atau Straight Grained Walnut Wood & Leather dengan dua varian lainnya
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
yang dipasangkan sebagai standar untuk pilihan veneer. Discovery Landmark tersedia melalui Land Rover Retailer seharga sekitar ÂŁ 55.995. GRAPHITE Discovery Graphite dibangun di atas kesuksesan Black Pack sekaligus
53
54
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
55
memperkenalkan tampilan modern serta khas dalam berbagai model dengan finishing mencolok. Sebuah Graphite abu-abu dikreasikan untuk ventilasi fender dan grill. Juga frame sporty berwarna hitam gloss dan abu-abu muda yang berbaur dengan highlight abu-abu pada pegangan pintu serta badging Discovery hingga bonnet dan tailgate. Standar eksklusivitas dihadirkan Graphite melalui velg alloy 19-inci 7-split dalam balutan abu-abu gelap gloss
56
sebagai standar. Pelanggan dapat memilih antara spektrum dari sembilan warna bodi dan tiga warna interior. Discovery Graphite tersedia melalui Land Rover Retailer seharga ÂŁ 47.495. TEKNOLOGI EFISIEN Opsional Land Rover InControl Apps melengkapi sistem infotainment Discovery guna memberikan konektivitas terbaik dalam mobil. Maka kenyamanan, keakraban, serta nuansa
aplikasi smartphone yang kompatibel pun bisa ditampilkan dan dikontrol dari touchscreen. Pelanggan juga mampu menemukan ruang parkir, streaming musik favorit, maupun mencari hotel terdekat untuk pit-stop. Teknologi berkendara Terrain ResponseÂŽ dan Hill Descent Control diklaim mampu memastikan mengemudi yang optimal dan responsif di berbagai medan. Ditambahkan pula twin-speed transfer box yang menawarkan
JANUARI 2016
The Caravan Club. Barubaru ini tiga penghargaan tertinggi diraihnya, termasuk kategori juara umum. Untuk mendukung Discovery sebagai pemenang penghargaan dengan kapasitas towing 3,500kg, Tow Hitch Assist tersedia sebagai pilihan untuk membantu hitch trailer ke tow bar. Towing Assist juga bertindak sebagai sepasang mata tambahan kala kendaraan bermanuver posisi. Untuk pilihan fitur keselamatan dan keamanan, terdapat Blind Spot Monitoring Closing Vehicle Sensing dan Reverse Traffic Detection yang menawarkan bantuan lebih bagi pengemudi ketika keluar di jalanan. Full 7-seater dengan tempat duduk laksana stadion berkapasitas simpan lebih dari 2.500 liter, Discovery bisa dikonfigurasi ulang maupun diberi kelengkapan sesuai gaya hidup pemiliknya. Interior serbaguna dengan tempat duduk variabel serta berbagai
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
aksesoris penting dan praktis menggaransi siapa pun akan kenyamanan perjalanan kelas premium. Split tailgate serta suspensi udara yang adjustable menjadi bonus yang memudahkan ketika loading dan unloading. Land Rover Discovery terus mendorong daya dan kemampuannya di segala medan. Pilihan efisiensi berupa mesin solar maupun bensin sangat cocok dengan bahan teknologi fuel-stretching Stop/Start dan transmisi halus ZF 8-kecepatan otomatis. 3.0-liter SDV6-nya memberikan 256PS (188kW), 36.7mpg (7.7l /100km), dan figur CO2 dari 203g/km pada siklus gabungan. Kesuksesan mempertahankan posisi sebagai kendaraan utama dengan kemampuan serta fleksibilitas untuk segala medan, sejak kali pertama diluncurkan pada 1989, lebih dari 1.160.000 Land Rover Discovery terjual melalui penjualan ritel dan 225 penghargaan internasional telah digenggam.
berbagai rentang tinggi dan rendah untuk kebutuhan paling diperlukan dalam kondisi off-road. Teknologi opsional Wade Sensing™ cukup andal memperingatkan pengemudi. Tidak ketinggalan Discovery hadir untuk mengatasi apa pun kondisi jalanan yang bakal dilalui pelanggan. Sembilan tahun terakhir Discovery berada pada deretan teratas untuk konsistensi kemampuan berdasarkan penilaian panel
57
{ DESTINATION}
Nadran
Sedekah Bumi Gunung Jati TEKS & FOTO PAUL I. ZACHARIA
B
erbicara tentang acara tahunan di Jawa, tentu kita mudah berimajinasi pada even-even budaya di Jawa Tengah, semisal Grebeg Maulud yang berorientasi di Jogja atau Solo. Kalaupun terdapat ritual budaya
58
sejenis, kita juga mendengar Dugderan di Semarang dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan. Tapi, mungkin belum banyak yang tahu keberadaan Nadran, sedekah bumi di Cirebon, Jawa Barat. Padahal, asal-usul ritual tahunan itu
berusia sangat tua, tepatnya sejak abad ke-15. Acara ‘’Nadran dan Sedekah Bumi Gunung Jati 2015’’ merupakan sebuah event ungkapan syukur kepada Allah Sang Maha Pengasih atas semua hasil bumi dan laut yang diterima masyarakat,
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
(kiri) Tokoh hewan mitologis menjadi tema utama dalam persiapan karnaval. (kanan) Suasana muara sungai menuju laut sangat meriah dengan warna-warni dan beragam aktivitas nelayan.
petani ataupun nelayan. Lugasnya, sejenis Petik Laut yang dikenal di Muncar atau pantai-pantai lain di Jawa Timur. Nadran 2015 dimulai dengan Pergelaran Seni Tradisional Topeng di Paseban Luar Alun–Alun Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, dilanjutkan Pergelaran Seni BRAI dari Bayalangu di Panembahan Dalam. Selain itu, terdapat tiga tempat pergelaran wayang kulit pada malam hari hingga selesai di areal Panembahan Luar.
Nadran sangat sarat beragam pergelaran. Terdapat empat tempat pergelaran, yaitu di Alun-Alun Makam Sunan Gunung Jati, wayang kulit Langen Purwa Sakti di Panembahan Dalam, pergelaran seni BRAI Bayalangu serta live music PALAPA di areal parkir, dan terakhir di daerah Condong Penderesan. Masih dalam keramaian yang sama, tiga hari ke depan acara demi acara tetap diadakan di berbagai lokasi.
Pada hari puncak, sejak pukul 06.00 digelar sedekah laut di Sungai Condong, disusul sedekah bumi pada pukul 09.00, dan pergelaran wayang kulit. Juga, pergelaran seni Shindung Aluwung Jati di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Mulai pukul 07.00 ratusan warga mulai menaiki berbagai kapal yang tertambat di sebuah muara Sungai Condong. Menyusul keberangkatan defile dari penunggu Makam Sunan
59
“
Inti dari semua kegiatan itu adalah ungkapan ketulusan para peserta dalam keramaian publik. Kondisi ekonomi yang serba terbatas serta krisis tidak meredam semangat masyarakat kelas bawah untuk mengungkapkan syukur. Gunung Jati, defile kapal berhias itu berangkat dari muara Sungai Condong mengikuti kapal sang pemimpin, Pangeran Patih Qodiran dari Keraton Kanoman, dan kapal-kapal pengiring di sekitarnya. Penulis bersyukur bisa mengikuti rombongan seksi musik pengiring. Tim pengiring, berbekal rebana dan perkusi, melantunkan lagu-lagu ritual yang cukup mampu menguatkan kesan dan suasana.
60
Di salah satu muara, Pangeran Qodiran dan pengiring berhenti untuk memanjatkan doa bersama sebelum melanjutkan kafilah memasuki perairan tepi pantai. Di lokasi-lokasi tertentu, kafilah perahu ini menurunkan ancak sajen untuk dilarung atau sebaliknya, diserahkan kepada tokohtokoh tertentu yang di-sepuhkan (dituakan). Sepanjang perjalanan, suasana meriah sangat dirasakan semua peserta
“
di kapal masing-masing. Perhelatan ritual ini pun serasa menjelma sebagai acara rekreasi keluarga. Semua bisa memilih ikut kapal mana pun, bebas biaya. Setelah rangkaian ritual dirasakan cukup, perahu beserta pengiringnya kembali merapat dari lokasi berangkat. Seluruh rombongan lantas kembali ke areal Makam Sunan Gunung Jati, lokasi panggung gembira untuk beragam pertunjukan rakyat yang
JANUARI 2016
(kiri) Pangeran Qodiran dari Keraton Kanoman sedang memimpin shalat sedekah bumi sebelum melanjutkan dengan sedekah laut. (atas) Kereta keraton bernama Paksi Naga Liman, simbol perpaduan Garuda (Paksi), Naga dan Gajah (Liman.) Tempat duduk penumpang berbentuk badan gajah yang kakinya dilipat, berekor naga, bersayap garuda, dan berkepala perpaduan antara naga dan gajah. (bawah) Pengawal Sultan sedang beristirahat di bawah sesajen dan dekorasi kapal berhias.
telah disiapkan, mulai dari beragam tarian persembahan berbagai sanggar. Penonton pun menyaksikan sambil menantikan pemberangkatan defile karnaval. Sekitar pukul 13.00, tiba acara yang paling di tunggutunggu, yaitu Karnaval/ Ider-ideran yang dimulai dari Alun–Alun Kompleks Makam Sunan Gunung Jati sampai Bunderan Krucuk. Di karnaval itu, berbagai kreativitas beragam komunitas bisa disaksikan.
Yang populer adalah ogohogoh dengan tema-tema atau simbol-simbol menarik tentang keperkasaan maupun kedigdayaan, mulai dari berbagai jenis makhluk nyata hingga tokoh fantasi berupa hewan-hewan mitologis yang banyak bermuarakan legenda dari China. Mungkin ini juga suatu aspek yang perlu diselidiki, kenapa hewan-hewan yang dijadikan ogoh-ogoh sering bertemakan naga atau tokoh pewayangan. Menyemutlah
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
masyarakat memadati trayek karnaval yang yang membentang dari lokasi Makam Sunan Gunung Jati menuju Kota Cirebon. Saat pelaksanaan karnaval, sangat layak mengapresiasi penataan kotanya, sehingga bisa dibilang lalu lintas kota sama sekali tidak terganggu. Dengan rute tertentu, masyarakat kota lah yang dipaksa mendekati objek karnaval. Aktivitas kota pun tetap berjalan lancar dan normal. Inti dari semua kegiatan itu adalah ungkapan ketulusan para peserta dalam keramaian publik. Kondisi ekonomi yang serba terbatas serta krisis tidak meredam semangat masyarakat kelas bawah untuk mengungkapkan syukur. Hal kedua yang memikat atensi adalah keluguan mereka untuk merias perahu dan perlengkapan nelayan dengan beragam asesori sebagai ungkapan syukur. Berbondong-bondonglah beragam artikel rumah tangga dinaikkan serta digantung di berbagai sudut kapal: baju, kaus, celana, beragam kostum, bermacam bahan minuman seperti limun, serta aneka cemilan semisal snack dalam sachet dalam beragam varian. Intinya, semua cemilan yang berwarna dan berkilau dirasakan cocok untuk mengekspresikan suka cita peserta event itu.
61
{ CHECK IN }
SARI ALAM HOT SPRING & RESORT HOTEL
SEGAR, SEHAT, & TENANG
62
JANUARI 2016
C
iater, Subang memang terkenal akan pemandian air panas dan kandungan belerangnya yang bagus untuk kulit dengan suasana alam yang menyegarkan. Sari Alam menawarkan sesuatu yang lebih dari hal tersebut, yaitu privasi, ketenangan, dan kenyamanan lebih untuk liburan keluarga. Aliran sungai kecil membelah area Sari Alam. Suara gemericik air begitu menenangkan hati, rasanya seperti berada di pedesaan. Hijaunya pepohonan di kedua sisi sungai dan di sekeliling Sari Alam menambah sejuknya udara di kompleks yang memiliki dua puluh vila ini. Fasilitas lengkap pun disediakan untuk menunjang liburan.
Pemandian air panas tentunya menjadi tujuan utama sebagian besar pengunjung untuk mendatangi Ciater. Berendam air panas tidak hanya bisa menenangkan tubuh dan pikiran, namun juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sari Alam pun memiliki kolam natural hot water dengan kandungan belerang cukup tinggi. Kandungan belerang ini dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti kelumpuhan, rematik, gangguan syaraf, tulang, dan berbagai penyakit kulit lainnya bila dilakukan secara teratur. Sumber air hangat mineral yang berasal dari Gunung Tangkuban Perahu ini mengandung Calcium, Magnesium, Chloride, Sulfate, Thermo, Mineral, serta
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Hypertherma dengan kadar aluminium yang tinggi yaitu sekitar 38,5 equiv persen, dan keasamannya juga sangat tinggi. Suhu airnya berkisar antara 43oC sampai 46oC. Di area yang bisa dibilang memiliki privasi dengan ketenangannya yang nyaman untuk bersantai, tempat berlibur yang berada di Desa Nagrak ini memiliki dua kolam cantik bagi para pengunjung. Disini pengujung bebas untuk berendam sepuasnya, baik itu di kolam yang berada di area depan maupun yang ada di belakang, saat pagi, siang, ataupun malam hari. Vila-vila Sari Alam memiliki jarak yang cukup renggang satu sama lainnya, bahkan dua tipe vila letaknya berada cukup berjauhan, sehingga dapat menciptakan ketenangan tersendiri. Halamannya pun cukup luas, cukup bagi anakanak untuk bermain, ditambah adanya mainan seperti ayunan dan jungkat-jungkit. Saat malam hari, suara aliran sungai kecil yang membelah area Sari Alam terdengar sangat nyaman dan membuat hati terasa tenang. Selain itu, Sari Alam Hot Spring & Resort Hotel juga memiliki fasilitas ruang meeting yang cukup luas serta kafe dan ruang musik. Di ruang musik akan ada live music yang akan menghibur para tamu untuk melengkapi santainya di malam minggu. SARI ALAM HOT SPRING & RES O R T H O T E L
Jl. Desa Nagrak, Ciater, Subang Jawa Barat, Indonesia P: +62260-471331 • F: +62260-471331 www.villasarialam.com
63
{ CHECK IN }
Legok Kondang Glamping Menyapa Alam Mendekap Kedamaian
Sinar mentari pagi menyeruak diantara pepohonan menembus jendela tenda membangunkan tidur. Kicau burung bersahutan meningkahi semilir angin yang turut menelusup di setiap pori-pori kulit. Pagi yang indah dan segar menyapa setiap insan di Legok Kondang Glamping.
R
asa penat selama perjalanan dari Jakarta sirna begitu tiba di Legok Kondang Glamping. Perjalanan yang ditempuh tidak kurang dari lima jam tersebut terbayar saat melihat keasrian dan
64
merasakan kesejukan udara tempat ini. Inilah tempat yang tepat melepaskan diri sejenak dari hiruk pikuk kota untuk menyapa alam mendekap kedamaian. Legok Kondang Glamping (Glamour Camping) merupakan area camping yang
terbilang mewah dengan fasilitas sangat lengkap. Perkemahan yang berlokasi di Jl. Kurunangan (Jalan Raya Ciwidey - Kawah Putih), Lebakmuncang, Ciwidey, Jawa Barat ini menjanjikan pengalaman camping yang
JANUARI 2016
berbeda. Karena disini kita jumpai deretan tenda-tenda permanen yang didalamnya terdapat berbagai fasilitas layaknya sebuah kamar hotel. Melongok ke dalam tenda, kita lihat hamparan lantai kayu alami, springbed lengkap dengan linen dan bedcover yang lembut dan hangat. Sementara untuk hiburan terdapat fasilitas televisi LED 32 inci dengan puluhan channel baik lokal maupun luar negeri, serta fasilitas wifi gratis. Sementara di bagian kamar mandi terdapat wastafel, shower air panas dan dingin, amenities, dan closet duduk. Di area yang dikelilingi ladang dan perbukitan hijau
ini kita bisa pilih berbagai tipe tenda, yaitu Standard Tent, Deluxe Tent, Luxury Tent, Luxury Sunrise Tent, dan Family Tent dengan kapasitas empat hingga delapan orang per tenda. Salah satu spot yang menarik adalah di Luxury Sunrise Tent, karena kita bisa menyaksikan matahari terbit langsung dari balkon tenda. Selain itu, dari tempat yang sama kita bisa melihat para petani strawberry beraktivitas. Suasana matahari terbit, dinginnya udara pagi, tetesan embun disekitar kita, aktivitas para petani, dan kicau burung, terasa sangat indah dan damai.
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Kita bisa melakukan banyak aktivitas di tempat ini. Glamping ini sengaja didesain untuk aktivitas outdoor agar setiap pengunjung menyatu dengan alam. Berbagai macam kegiatan outbond tersaji disini. Kita bisa trekking, cycling, rafting di Sungai Palayangan, menangkap ikan, petik strawberry, hingga paintball yang sangat menantang. Dengan segala aktivitas ini layaklah jika Legok Kondang Glamping menjadi tempat yang tepat untuk acara outing kantor, sekolah, maupun keluarga. Coba bayangkan, setelah sarapan kita mengunjungi objek wisata Kawah Putih Ciwidey yang dapat ditempuh hanya sekira 30 menit. Kita bisa menikmati indahnya alam sambil berfotoria. Selepas itu, kita bisa menikmati makan siang menu khas Sunda. Sebelum sore, di area camping kita bermain paintball yang cukup menegangkan namun bisa membuat ketagihan. Malamnya kita tutup dengan barbeque party sambil menghangatkan badan di api unggun beratapkan taburan bintang di langit. Tentu akan menjadi pengalaman yang sangat mengesankan. Jadi tunggu apa lagi? Legok Kondang Glamping
Jl. Kurunangan (Jalan Raya Ciwidey - Kawah Putih) Lebak Muncang, Ciwidey Jawa Barat 40973 P. 081318179889 E. marcelinusferry@yahoo.com Instagram: legok_kondang
65
Foto: Yosep Arkian
Lion Air Terbang Langsung ke Madinah Penerbangan Perdana Terisi Penuh
Jika selama ini sebagian besar agen perjalanan umrah biasanya memberangkatkan jamaah JakartaJeddah kemudian melakukan perjalanan menuju Madinah menggunakan bus, sekarang tidak perlu lagi. Lion Air melayani penerbangan langsung ke Madinah dengan pesawat baru Airbus A330-300. Penerbangan langsung ini meningkatkan efisiensi waktu sekitar 4-5 jam. otensi perjalanan umrah jamaah Indonesia sangat besar, dibutuhkan pula fasilitas transportasi udara yang memadai. Untuk itu Lion Air menambah kapasitas penerbangan langsung ke Madinah dari Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar. Rute ini dilayani menggunakan tiga unit pesawat berlorong ganda, Airbus A330-300 dengan kapasitas 440 penumpang. Saat ini Lion Air melayani rute ini dengan jadwal 12 kali dalam sepekan. Lion Air melakukan penerbangan umrah perdana dari Jakarta ke Madinah. Keberangkatan pertama Rabu, 2 Desember 2015 pukul 11.10 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tiba pukul 17.30 waktu setempat di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz. Selain dari Jakarta, juga dilakukan penerbangan perdana dari Surabaya pada Minggu 13 Desember 2015, Banjarmasin pada Selasa 15 Desember 2015, dan dari Makassar yang dilakukan pada 28 Desember 2015.
66
Station Manager Lion Air di Madinah, Muhammad Zaidi mengatakan, penerbangan perdana yang membawa jamaah umrah dari Cengkareng sampai Madinah sesuai jadwal. “Alhamdulillah, penerbangan berjalan lancar dan tiba dengan selamat di Madinah,” katanya. Pada penerbangan perdana dari Jakarta ini terisi penuh 437 kursi. Ini menunjukkan bahwa penerbangan langsung ke Madinah ini disambut antusias oleh biro perjalanan haji dan umrah. Marketing Ticketing PT Moisani Manggala (M2) Wisata Hanny N Hanafiah mengatakan, Lion Air sangat mengerti kebutuhan agen perjalanan umrah. Penerbangan langsung Jakarta-Madinah ini sangat diminati. Agen perjalanan diuntungkan dengan efisiensi waktu dibanding harus mendarat di Jeddah. “Rute ini favorit sekali karena tidak transit. Antusiasme jamaah umrah juga tinggi. Indikasinya, penerbangan perdana terisi penuh, 437 kursi,” kata Hanny. Sebagian besar agen perjalanan umrah biasanya memberangkatkan jamaah Jakarta-Jeddah kemudian melakukan perjalanan
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
(hal kiri) Suasana jamaah dalam kabin pesawat yang nyaman. (kiri atas) Pesawat Airbus A330-300 sedang parkir di apron Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. (kanan atas) Pesawat Airbus A330-300 Lion Air. (bawah) Interior pesawat Airbus A330-300 Lion Air yang luas.
menuju Madinah menggunakan bus. Efisiensi waktu dengan penerbangan langsung ke Madinah sekitar 4-5 jam sehingga jamaah dapat beristirahat sebelum melanjutkan ibadah. Pelayanan penerbangan Lion Air ini cukup memuaskan seperti yang dikatakan Kepala Divisi Operasional Logistik First Travel Rahmat. Dia menyebut 60 persen jamaah First Travel diangkut Lion Air. Dalam sebulan First Travel memberangkatkan 10 ribu jamaah. Rahmat mengaku menjalin kerja sama dengan Lion Air sejak 2014. “Selama ini pelayanan Lion Air sangat memuaskan,” katanya. Sementara penerbangan perdana dari Surabaya memberangkatkan sekitar 422 jamaah umrah menggunakan pesawat Lion Air JT114. Ini menunjukkan bahwa pangsa pasar rute ke Madinah cukup besar karena animo masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya untuk beribadah umrah cukup tinggi. Hal ini juga diakui Presiden Isbir Tour Fauzy Mahendra. Dia mengatakan penerbangan SurabayaMadinah yang disediakan Lion Air luar biasa. “Ini menjadi favorit dan untuk jualan sangat mudah dibandingkan dengan pesawat transit lainnya.
Biasanya harus ke Jeddah dulu, kini langsung ke Madinah,” katanya. Tidak hanya penerbangan perdana dari Jakarta dan Surabaya saja yang terisi penuh, penerbangan perdana dari Banjarmasin langsung ke Madinah juga terisi penuh. General Manager Service Lion Air Group Ari Azhari mengatakan, seluruh kursi penerbangan umrah terisi penuh. PT Moisani Manggala (M2) sebagai travel umrah kerjasama memberangkatkan 437 orang. “Bahkan hingga Januari 2016 kursi kami sudah fullbooking oleh jamaah umrah,” katanya. Direktur Utama Lion Air Rudy Lumingkewas mengatakan, penerbangan umrah menunjukkan komitmen Lion Air Group memberikan pelayanan dan kenyamanan penumpang, khususnya yang menjalankan ibadah umrah maupun haji nantinya. Direktur Niaga Lion Air Achmad Hasan mengatakan, selain dari Jakarta, penerbangan ke Madinah juga dari Surabaya, Banjarmasin, dan Makassar. Penerbangan umrah dilakukan 12 kali dalam sepekan. Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta sembilan kali. Dari Bandara Juanda Surabaya, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan melayani masing-masing sekali dalam sepekan. JADWAL PENERBANGAN UMRAH LION AIR LANGSUNG KE MADINAH
Foto-foto: Makhfudz Sappe
BERANGKAT JAKARTA 06.00 WIB 11.10 WIB
TIBA DI MADINAH
FREKUENSI
12.30 waktu setempat 17.30 waktu setempat
9 kali per minggu
SURABAYA 05.15 WIB
12.30 waktu setempat
1 kali per minggu (setiap Minggu)
MAKASSAR 09.00 WITA
17.30 waktu setempat
1 kali per minggu (setiap Senin)
BANJARMASIN 09.35 WITA
17.30 waktu setempat
1 kali per minggu (setiap Selasa
RUTE KEMBALI KE INDONESIA Dari Jeddah 16.25 waktu setempat 21.35 waktu setempat
67
{ HOT STUFF}
Fossil Q Founder Smartwatch Klasik Tapi Modern
Fossil menghadirkan desain smartwatch terbarunya, Q Founder Smartwatch. Perangkat ini terlihat lebih seperti jam tradisional daripada jam tangan Android Wear lainnya di pasar. Tampilannya memiliki muka khas Fossil, kecuali selain jarum dan nomor, dibutuhkan pendekatan teknologi tinggi dengan layar 1,5 “, 240 ppi. Fosil membekali smartwatchnya dengan prosesor Intel Atom, RAM 1GB, penyimpanan 4GB, Wi-Fi, dan Bluetooth. Termasuk juga accelerometer, gyroscope, dan ambient light sensor. Q Founder Smartwatch tahan air dan tersedia dalam gelang stainless atau tali kulit. Smartwatch ini dibanderol US$275.
68
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Bugatti Niniette Supercar Versi Superyacht
Tidak hanya terkenal akan supercar kualitas tingginya, Bugatti juga pernah masuk pasar yacht dan sekarang mereka kembali dengan Bugatti Niniette superyacht. Dinamai putri pendiri perusahaan, kapal pesiar mewah ini tersedia dengan tiga hull berbeda yaitu 42 ft, 63 ft, atau 88 ft. Setiap hull ini dibuat dari serat karbon ringan yang terinspirasi oleh Type 41 Royale dan Type 57 C Atlante. Superyacht yang dapat menampung hingga empat penumpang dan memiliki awak kabin built-in ini menggunakan warna dua tone yang indah serta memiliki desain ultra-modern. Model terkecil memiliki kecepatan tertinggi 38 knot. Bugatti Niniette tersedia mulai US$ 2,2 juta untuk model 42 ft, 63 ft seharga US$ 3,5 juta, sementara harga 88 ft belum dipublikasikan.
Rolls-Royce Cocktail Hamper Kemewahan & Kesempurnaan Cocktail
Mendengar nama Rolls-Royce pastinya muncul pikiran mewah, mobil indah, dan harga tinggi. Kali ini RollsRoyce bekerja sama dengan Happy Hour untuk merancang Cocktail Hamper mereka sendiri. Edisi sangat terbatas Rolls-Royce Cocktail Hamper ini dibangun untuk melengkapi koktail klasik dan modern. Totalnya hanya dibuat lima belas edisi dan masing-masing berisi semua kebutuhan untuk koktail yang sempurna. Bertempat di sebuah Walnut Amerika dan case kulit yang diatasnya terletak berbagai alat bar, shaker, dan gelas. Unit ini juga berisi lampu yang terintegrasi otomatis dan cermin untuk membuatnya terlihat lebih besar daripada yang sebenarnya. Rolls-Royce Cocktail Hamper ini tersedia dengan harga US$ 46.328.
69
Yuneec Typhoon ActionCam Pesaing DJI Osmo
Yuneec Typhoon ActionCam hadir dengan konsep serupa DJI Osmo yaitu penyetabil gambar kelas profesional. Idenya lahir dari gabungan modul kamera gimbal 3 sumbu CGO3 yang terpasang di drone besutan Yuneec dan aksesoris Steady Grip untuk drone Yuneec Typhoon Q500. Modul kamera gimbal CGO3 ini mampu merekam video resolusi 4K, dan gerakan lambat 120fps di resolusi Full HD 1920 x 1080 pixel. Untuk fotografinya mampu menghasilkan foto maksimum 12 megapixel dengan lensa sudut lebar 115 derajat. Tombol kendali di ibu jarinya untuk mengatur sudut kamera. Di atasnya tersedia dudukan untuk memasang smartphone hingga layar 6.4 inci. Baterainya berkapasitas 1400mAh bisa merekam video sekitar 90 menit. Yuneec Typhoon ActionCam dijual US$550.
Ava Motorcycle Limited Edition dari Bandit9
Bandit9, merancang modifikasi sepeda motor berlapis chrome dengan basic 125cc Honda Supersport. Sepeda motor yang berbentuk seperti peluru perak ini bernama Ava dan memiliki unibody baja buatan yang seluruhnya terbuat dari logam mengkilap. Ava memiliki mesin kecil dan knalpot kecil yang membantu untuk mengurangi bobot dan memungkinkan pengendara untuk dengan mudah mengontrol dan bermanuver. Selain dari jok kulit hitam dan pegangan hitam, semuanya berwarna chrome. Tampilannya begitu ramping dan minimalis. Hanya ada sembilan unit yang dibuat dan dibanderol US$ 10.950.
Leica M Typ 262 Seri M Paling Terjangkau
Pabrikan kamera asal Jerman, Leica, menghadirkan kamera M paling terjangkau saat ini, M Typ 262. Mengusung konsep fotografi murni, Leica M Typ 262 memiliki prosesor Maestro dan sensor full-frame CMOS 24 megapixel, namun tidak dapat merekam video atau LiveView. Bahkan menunya juga minimalis, hanya dua halaman. Kamera ini dapat merekam foto dengan cepat dalam berbagai kondisi cahaya dengan dukungan ISO 200-6400 dan merekam tiga foto per detik untuk mode continuous. Desainnya mempertahankan konsep desain seri M hanya saja bodi atasnya kini menggunakan aluminium sehingga lebih ringan 100 gram. Shutter-nya pun nyaris tanpa suara. Leica M Typ 262 dibanderol US$5195 (body only).
70
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
WELCOME ABOARD lion air group fleet safety information exercises route map entertainment on board
71
LION GROUP FLEET
2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY
3 UNITS AIRBUS A330-300 440 SEATS ECONOMY
71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
32 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER Total 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business
13 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS 150 seats economy - 12 seats business
9 UNITS AIRBUS A 320 CEO TOTAL 156 SEATS 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 sEATS 168 seats economy - 12 seats business
2 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 180 sEATS 150 seats economy - 12 seats business
11 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun
17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.
27 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan
2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan
72
JANUARI 2016
WELCOME ABOARD
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
SELAMAT DATANG KARTU PETUNJUK KESELAMATAN
Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat
PONSEL : What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft
Mobile phone : All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower.
Electronic devices : For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users.
Dangerous goods : The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought.
Smoke : Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules.
Live vest : Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).
Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.
PERALATAN ELEKTRONIK : Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut.
BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA : Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.
MEROKOK : Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan.
BAJU PELAMPUNG : Jaket/baju pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/ baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.
MINUMAN BERALKOHOL
Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.
Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.
Travelling with kids :
UTAMAKAN KESELAMATAN
Alcohol beverage :
.
Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk.
.
Safety Priority :
. . . . . .
Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew
Baggage :
-
Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Note the weight of your luggage : Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG Baggage for domestic route: Economy class : 20KG Business class : 30KG Baggage for international route: Economy class : 20KG Business class : 30KG
. . . .
. . .
Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.
BAGASI :
-
Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi 20 kg Kelas Bisnis 30 kg
73
Just The Aircraft Gets More Care Than You
I
’m completely sure you have already experience the care of our Flight Attendants before reading this lines. Customer service and attentiveness are no doubt important for Lion Group, our Flight Attendants are well trained to care of your Safety as well to serve you on board. As to our passengers, the aircraft is receiving the best care, to provide a proper aircraft maintenance, which is essential for keeping aircraft and aircraft parts in optimal condition, and ensuring the safety of passengers, pilots and crew before each flight. Maintenance of aircraft is a comprehensive, ongoing process. The entire aircraft needs to be examined, maintained, and have the necessary parts replaced to uphold the safety standards mandated by the aircraft manufacturer and the regulatory authorities. Lion Group dedicates thousands of man power hours and supplies to perform the most advance maintenance to our fleet. Lion Group is also investing in new technologies and facilities to our Maintenance Services to become the state of the art maintenance center in the region Aircraft are required to be maintained after a certain period of calendar time or flight hours or flight cycles. Also, some aircraft components have a specific life (flight cycle) limit, and need to be replaced immediately upon reaching the maximum use requirements. Besides the aircraft components that are due for replacement, all other parts need to be checked for faults or faulty performance. Here are just some of the routine maintenance tasks performed by a regular inspection: cleaning aircraft and components, application of corrosion prevention compound, lubricating parts, draining systems, checking and servicing systems, replacing components, inspecting for general wear and tear, inspection and test of electronic systems. A strong knowledge of wiring and technical skills is required for working in aircraft maintenance. To ensure the best condition of our aircrafts I would say, just the aircraft has better care than you have. Relax and enjoy your flight
74
Perawatan Terbaik Untuk Pesawat Udara
S
aya yakin sebelum membaca tulisan ini, Anda telah dilayani dan diperhatikan dengan baik oleh para flight attendant kami. Pelayanan dan perhatikan bagi pelanggan sangat penting bagi Lion Air Group. Para flight attendant kami telah terlatih untuk menjaga dan memperhatikan keselamatan Anda serta melayani Anda selama penerbangan berlangsung. Untuk para penumpang kami, pesawat selalu mendapat perawatan yang terbaik dan tepat untuk menjaga pesawat agar selalu dalam kondisi optimal, dan memastikan keselamatan penumpang, pilot dan kru sebelum penerbangan. Maintenance pesawat adalah hal yang selalu dilakukan secara komprehensif. Seluruh pesawat perlu diperiksa, dipelihara dan mengganti bagian yang perlu diganti untuk menegakkan standar keselamatan yang diamanatkan oleh produsen pesawat dan pihak berwenang. Lion Group mendedikasikan ribuan tenaga kerja dan perlengkapan untuk melakukan pemeliharaan terhadap armada kami. Lion Group juga berinvestasi dalam teknologi baru dan fasilitas untuk maintenance service. Seluruh kegiatan maintenance pesawat dilakukan setelah jangka waktu, jam penerbangan atau siklus penerbangan tercapai. Juga, beberapa komponen pesawat memiliki masa atau batas tertentu, dan perlu segera diganti setelah mencapai masa penggunaan maksimal. Selain komponen pesawat yang harus diganti pada masa tertentu, seluruh komponen pesawat juga harus diperiksa. Berikut adalah beberapa tugas pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh para teknisi bagian maintenance service: membersihkan pesawat beserta komponennya, penerapan senyawa untuk pencegahan korosi, pelumas bagian, sistem pengeringan, memeriksa sistem pelayanan, mengganti komponen, memeriksa bagian umum dan keausan, inspeksi dan pengujian sistem elektronik. Dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan yang kuat dalam hal keterampilan teknis untuk bekerja di bagian pemeliharaan pesawat. Untuk memastikan kondisi terbaik dari pesawat kami, bisa dikatakan hanya pesawatlah yang memiliki perawatan yang lebih baik dari yang Anda miliki. Selamat menikmati penerbangan Anda.
Capt. Jose Fernandez Corporate Safety Director Lion Air Group
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
75
ROUTE MAP LION AIR - BATIK AIR - WINGS AIR
76
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
77
ENTERTAINMENT ON BOARD
X- Men: Days of the Future Past
MAN OF STEEL
INVICTUS
THE OTHER WOMAN
136 min - Adventure | Fantasy |
123 min - Biography | Drama |
108 min - Comedy | Romance
131 min - Adventure | Action | Sci-Fi
Action
History
The X-Men mengirim Wolverine ke
Clark Kent, salah satu yang terakhir
Nelson Mandela, di masa jabatan
telah menikah, Carly tiba-tiba didatangi
masa lalu untuk mengubah sejarah dan
dari planet Krypto yang menyamar
pertamanya sebagai Presiden Afrika
oleh istri dari kekasihnya tersebut, dan
mencegah suatu suatu peristiwa yang
sebagai manusia, dia dipaksa untuk
Selatan, memulai usaha yang unik untuk
setelah itu ternyata perselingkuhan lain
akan mengakibatkan malapetaka bagi
mengungkapkan identitasnya ketika
menyatukan tanah Apartheid yaitu
oleh Mark dan mempersiapkan diri
umat manusia dan mutan.
Bumi diserang oleh tentara yang akan
meminta tim nasional rugby Afrika
untuk membalas semua perbuatan Mark.
membawa Bumi ke jurang kehancuran.
Selatan untuk memenangkan Piala
Setelah mengetahui kekasihnya, Mark
Dunia Rugby 1995.
Sutradara: Bryan Singer
Sutradara: Olivier Megaton Pemain: Cameron Diaz, Leslie
Pemain: Patrick Stewart, Ian
Sutradara: Zack Snyder
McKellen, Hugh Jackman
Pemain: Henry Cavill, Amy
Sutradara: Clint Eastwood
Mann, Kate Upton
Rated: PG-13
Adams, Michael Shannon
Pemain: Morgan Freeman, Matt
Rated: PG-13
Rated: PG-13
Damon, Tony Kgoroge Rated: PG-13
Bhoothnath Returns
Yennai Arindhaal
2 States
120 min - Comedy
121 min - Drama
120 min - Drama | Romance
White Haired Witch of Lunar Kingdom
Bhootnath selalu diejek dan menjadi
Sebuah kisah mengharukan dan
2 States berkisah tentang pemuda
korban bully, hingga suatu hari dia
menakjubkan antara ayah dan anak
Punjabi dan gadis Tamil yang mencari
Berdasarkan classic martial arts
memberanikan dirinya dengan cara
perempuannya. Sathyadev adalah
cinta di kampus mereka. Perbedaan
novel by Liang Yusheng pada tahun
menakut-nakuti sekelompok anak yang
seorang polisi yang mempertaruhkan
kultur itulah yang menjadi tantangan
1950-an, berkisar pada cerita tentang
sering mengganggunya. Dia berteman
hidup demi seorang kawan yaitu
hubungan percintaan mereka. Krish dan
sepasang kekasih yang bernasib sial,
dengan seorang anak dari lingkungan
Thenmozi yang sedang berada di India
Ananya harus menyeberangi rintangan
seorang penjahat (Fan Bingbing) dan
kumuh yaitu Akhrot dan persahabatan
karena keponakannya sedang diculik.
untuk meyakinkan kedua orang tua
pemimpin Taoist (Huang Xiaoming) dan
mereka.
pada cinta mereka yang bisa mengubah
104 min - Action | Romance
mereka pun mengarah ke tujuan yang lebih besar. Sutradara: Nitesh Tiwari Pemain: Amitabh Bachchan, Boman IraniRated: PG-13
nasib bangsa.
Sutradara: Gautham Menon Pemain: Ajith Kumar, Arun Vijay
Sutradara: Abhishek Varman
Rated: PG-13
Pemain: Arjun Kapoor, Alia Bhatt
Sutradara: Jacob Cheung
Rated: PG-13
Pemain: Fan Bingbing, Huang Xiaoming, Vincent Zhao Rated: PG-13
78
JANUARI 2016
THE LEGO MOVIE
THE MONKEY KING
100 min - Adventure | Comedy|
151 min - Comedy | Drama | Romance
Animation
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Perempuan Sasak Terakhir
Sebelum Pagi Terulang Kembali
95 min - Drama
102 min - Drama
Tiga tahun dalam pembuatan film ini, Film anismai dalam bentuk mainan
merupakan karya dari sineas berbakat
Ryan yang terbiasa dengan budaya
Yan (Alex Komang) seorang pejabat
Lego dengan jalan cerita yang cukup
Wu Cheng yang membuat film “Journey
popular Jakarta, tiba di tanah
pemerintah yang lurus, telah menikah
lucu menceritakan tentang seorang pria
to The West”, film terlaris di China tahun
kelahirannya yang masih kental dengan
dengan Ratna (Nungki Kusumastuti),
bernama Emmet yang hidup di dunia
2014. Berkisah tentang petualangan dan
tradisi. Ia merasa asing dan sulit
seorang dosen filsafat. Kehidupan mereka
Lego. Suatu hari Emmet bertemu dengan
perjuangan.
menyatu dengan suasana baru tersebut.
diwarnai dengan kondisi ketiga anak
Amaq Adi (Ayah Ryan) kemudian
mereka yang berbeda-beda. Keluarga ini
seorang gadis bernama Lucy dan berkata bahwa Emmet adalah pria spesial yang
Sutradara: Cheang Poi Soi
punya cara agar anak satu-satunya ini
harus tertatih-tatih membangun kembali
bisa menyelamatkan dunia.
Pemain: Chow Yun Fat, Donnie Yen,
tahu akan khazanah tanah leluhurnya.
keutuhan dan kedekatan mereka di saat uang dan kekuasaan mulai menggerogoti
Aaron Kwok Sutradara: Francis lawrence
Rated: PG-13
Sutradara: Sandi Amaq Rinjani
kehidupan mereka.
Pemain: Chris Pratt, Will
Pemain: Edwin Sukmono, Aufa Asfarina
Ferrell, Elizabeth Banks
Febrianggie
Sutradara: Lasja F Susatyo
Rated: PG
Rated: PG-13
Pemain: Alex Komang, Nungky Kusumastuti Rated: PG-13
JUST FOR LAUGH GAGS TV SERIES 30 min - Comedy Sebuah reality show dari Kanada bergenre komedi merekam reaksi orang-orang yang tidak menaruh curiga pada kejutan prank yang telah dsediakan melalui hidden camera. Pertunjukkan ini tidak memiliki dialog, hanya musik latar, gelak tawa dan sound effect lainya. Just For Laugh Gags siap mengocok perut Anda. Pemain: Denis Levasseur, Marie Pierre Bouchard, Dany Many, Jean-Pierre Alarie, Denise Jacques, MarieÈve Larivière, Jacques Drolet Rated: PG
Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.
79
80
JANUARI 2016
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
81
82