THE Inflight Magazine of Batik Air
MARET 2014
Kroasia Menambat Hari di Split
Kawah Ijen Memarkir Bentley di dalam Rumah
Fashion in Action
Memburu Api Biru
Riding Nozomi Perempuan Penyelam dari Pulau Jeju
MEMBER OF
(i)
(ii)
Save this number Save your life
Siloam Hospitals Bali Jl. Sunset Road No.818, Kuta, Badung, Bali
(1)
contents maret 2014
11
14 TRAVEL Kawah Ijen
20 TRAVEL Pintal Kapas
26 TRAVEL Kroasia
34 TRAVEL Riding Nozomi
40 DESTINATION Perempuan Penyelam dari Pulau Jeju
46 DESTINATION Mie Panjang Umur Khas Singkawang
58 FASHION Indonesia Fashion Week 2014
66 PROFILE Luca di Montezemolo
58 FASHION
BON APPETIT (2)
70
14
52
ART
regular 04 MANAGEMENT 06
COCKPIT’S NOTE
08
SPOT DESTINATION
52 ART Memarkir Bentley di dalam Rumah
70
BON APPETIT Restoran Puang Oca
72
26
BON APPETIT From Tokyo Night to Bali
74
BON APPETIT Sky Pool Bar
76
HOT STUFF
79
WELCOME ABOARD
86 ENTERTAINMENT
66 (3)
DIREKTUR UTAMA
Capt. Achmad Luthfie
DIREKTUR OPERASIONAL
Capt. Adi Widjajanto
DIREKTUR TEKNIK
Rudi Hartono
DIREKTUR KEUANGAN
Yunita Sastrasanjaya
COVER HIT FASHION IN ACTION FOTO RIMAN SAPUTRA N
DIREKTUR NIAGA
Achmad Hasan
DIREKTUR UMUM
Edward Sirait
GM SALES & MARKETING
Rudy Lumingkewas
CONTRIBUTORS AFRIADI HIKMAL
Inflight Magazine of Batik Air
Publisher & Editor In Chief
Makhfudz Sappe
Wartawan yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Mengambil fotografi sebagai freelance. Memulai fotografi komersial pada 1996, kemudian berkecimpung di beberapa tabloid pada akhir 90an sebelum menjadi kepala fotografer di majalah ‘Behind the screen’. Pada tahun 2008 bergabung di koran the Jakarta Globe.
Editor
Ristiyono, A. Gener Wakulu, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi Marketing
Edy Sunarto, Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Yurison Suryantara (Bali). Art Director
Gerald Manuel
Designer & Illustrator
Valentino Luis
Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).
Riman Saputra N., Richard Archie F.M., Muhammad Saleh Hanif Finance
Ade Kristanti Published By
PT Bentang Media Nusantara Advertising
Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com hotline 0821 10 88 22 00
CHECK OUR DIGITAL COPY @
www.issuu.com/batikair.magazine
(4)
BEKTO SUPRAPTO Purnawirawan Polri, mantan Kadensus 88 Anti Teror Polri, Kapolda Sulawesi Utara, Kapolda Papua, dan Waka bareskrim Polri. Belajar fotografi untuk kepentingan tugas yaitu Scientific Crime Investigation, setelah pensiun melanjutkan hobby travelling sambil memotret hal-hal yang dianggap menarik.
Sukarman Mustamin Menggeluti dunia kewartawanan sejak 1988 di bidang otomotif dan menjadi wartawan pertama dari Indonesia yang mendapat akreditasi peliputan F1 pada 1993. Salah satu pendiri Majalah Autocar edisi Indonesia (2000) ini aktif di dunia road safety dengan mendirikan Smart Driving Institute (SDI) pada 2007.
(5)
{ Cockpit’s Note }
APRESIASI UNTUK KAMI, APRESIASI UNTUK SEMUA Penumpang yang berbahagia, Kami bersyukur atas keberhasilan Batik Air mencapai tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) 88,59 persen. Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan, pada 2013 kemarin tingkat OTP Batik Air terbaik di antara maskapai-maskapai lain di Indonesia. Kami menyadari, tidak mungkin mampu menggapai prestasi tersebut tanpa dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Angkasa Pura, khususnya pengelola Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Juga kepada seluruh jajaran operasional Batik Air yang berupaya tanpa lelah memberikan pelayanan terbaik. Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada seluruh penumpang yang turut berperan aktif atas keberhasilan ini. Semoga apresiasi tersebut justru kian menyemangati kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang sekalian, menambah spirit terus melakukan serta meningkatkan berbagai terobosan sebagaimana yang telah kami lakukan selama ini, seperti menambah armada pesawat baru, membuka rute baru, serta menambah frekuensi terbang pada rute yang sudah ada. Terima kasih atas kepercayaan penumpang sekalian terbang bersama Batik Air. Selamat menikmati penerbangan Anda. Salam, Capt. Achmad Luthfie
(6)
(7)
{ Spot Destination }
(8)
Kabut Tipis Cemoro Lawang Suasana pagi desa Cemoro Lawang dalam sapuan kabut tipis begitu sejuk dan nyaman. Terlihat begitu memesona dari atas ketinggian Penanjakan 2 viewpoint di Taman Nasional Bromo. Jalan berliku diantara deretan pepohonan semakin memperindah dalam bidikan kamera. Foto Dammer Saragih
(9)
{ Spot Destination }
(10)
Jingtan Lake, Yunnan Jingtan Lake berlokasi di Blue Valley kaki gunung Yulong Xue Shan yang terkenal dengan puncak saljunya. Perjalanan ditempuh dari Lijiang hingga ke Yulong Xue Shan Geopark selama 1 jam, kemudian dilanjutkan dengan bus ke lokasi selama 30 menit. Geopark ini memiliki peringkat AAAAA menawarkan keindahan alam yang tidak dapat di temukan di tempat lain dengan latar belakang gunung es Yulong Xue Shan. Foto Karnadi
(11)
{ Spot Destination }
(12)
Situ Patenggang Danau yang menjadi salah satu objek wisata alam di kawasan Bandung Selatan, Jawa Barat, tepatnya di Ciwidey memiliki pemandangan eksotik. Danau yang terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut ini tampak lebih indah dilihat dari atas. Perkebunan teh mengelilingi Situ Patenggang. Di sini juga terdapat Batu Cinta yang menurut cerita merupakan tempat bertemunya Ki Santang dan Dewi Rengganis. Konon yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka. Foto Riman Saputra N
(13)
{ Travel }
Belerang cair yang keluar dari perut bumi dasar Kawah Ijen memancarkan api biru yang hanya bisa dilihat saat malam.
(14)
KAWAH IJEN
Memburu
Api Biru Lelah seketika sirna begitu menyaksikan fenomena alam nan menakjubkan ini. Pancaran api biru menari-nari dalam kegelapan dasar kawah Gunung Ijen. Teks & FOTO ristiyono
(15)
‘’Bagaimana, Mas, siap mulai pendakian?’’ tanya Pak Jarot, pemandu saya, mengawali pembicaraan. ‘’Siap, Pak!’’ saya menjawabnya. Sesaat kemudian Pak Jarot memapar penjelasan singkat seputar kondisi rute yang bakal kami lalui. Malam itu saya tersenyum mengingat kejadian pada pertemuan beberapa jam sebelumnya di Paltuding, desa terakhir sebelum mulai mendaki puncak Gunung Ijen. Sebenarnya pedakian ini tidak masuk agenda perjalanan saya selama (16)
di Banyuwangi, Jawa Timur. Jadi sama sekali tidak ada persiapan. Memang tebersit keinginan menyambangi Ijen, gunung yang terkenal dengan keindahan kawahnya berikut kisah ketangguhan penambang belerangnya. Namun, tidak untuk saat itu. Rasa penasaran lah yang akhirnya memaksa saya mengubah jadwal yang telah tersusun rapi. Pemantiknya adalah persuasi Pak Hendro, kawan yang bertugas di Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi. Ia bercerita tentang
fenomena alam api biru yang menakjubkan di Kawah Ijen. Nah, ini yang belum pernah saya dengar maupun baca. Umumnya Ijen direkatkan ke penambang belerang. Apalagi, ujar Pak Hendro, fenomena api biru itu hanya ada di dua tempat di muka bumi ini. Selain Ijen, satu lagi di Iceland (Islandia). Penasaran saya pun menjadi-jadi. Penasaran tingkat tinggi ini pula yang mengantar saya pada keputusan mendadak membeli sepatu sport, kupluk, masker, serta meminjam
(kiri ke kanan) Pemandangan Kawah Ijen dari atas; Jalan berbatu terjal yang berbahaya saat turun ke dasar Kawah Ijen; Menyusuri sepanjang bibir kawah.
jaket dan lampu senter Pak Hendro sebagai persiapan pendakian pada malam harinya. Tanpa menghiraukan persiapan fisik karena waktunya mepet. Nah, saat Pak Jarot bertanya kesiapan mendaki itu, saya pun menjawabnya sambil tersenyum. Tengah Malam dari Paltuding Terletak di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Gunung Ijen yang berketinggian 2.443 meter di atas permukaan laut (dpl) terbilang sebagai gunung berapi aktif. Sejarah mencatat gunung ini telah empat kali meletus, yaitu pada 1796, 1817, 1913, dan 1936. Sebenarnya waktu paling pas mendaki untuk bisa menikmati pesona Gunung Ijen adalah pukul 05.00. Dimulai dari Paltuding, jarak yang harus ditempuh sampai kawah sekitar
3 km dengan rerata waktu tempuh dua jam. Maka banyak wisatawan, terutama domestik, memilih berangkat dini hari. Namun, saya justru memilih malam hari karena memburu api biru. Kami bertolak dari Paltuding tepat tengah malam, 00.00 WIB, agar sesampainya di puncak masih gelap. Hanya dengan cara ini api biru, yang dihasilkan belerang cair superpanas yang mengalir keluar dari perut bumi, bisa disaksikan. Api biru tidak tampak ketika hari mulai terang. Selain kami, rupanya perjalanan malam itu juga menjadi pendakian favorit para wisatawan mancanegara, khususnya dari Eropa. Mereka juga penasaran akan pesona api biru. Baru sekitar setengah jam berjalan, lelah telah mendera. Napas pun tersengal lantaran secara fisik
memang tidak ada persiapan. Kata Pak Jarot, lintasan awal sejauh 1,5 km memang cukup berat karena menanjak dengan sebagian besar jalur berkemiringan 25-35 derajat. Selain menanjak, struktur tanahnya juga berpasir sehingga membuat langkah kaki semakin berat. Setiap pendaki dituntut menahan berat badan agar tidak terperosot turun lagi. Maka, beberapa kali saya minta kami beristirahat sebelum tiba di Pos Bunder. Ternyata, masih setengah perjalanan lagi. Di tengah gelap malam itu saya beristirahat cukup lama. Malu malu juga rasanya sama Pak Jarot yang lebih tua, tetapi tampak tidak ada beban dan lelah. ‘’Santai aja, Mas, sudah tidak jauh lagi kok. Rute menanjak dari sini tinggal sekitar 400 meter lagi. Setelah itu (17)
jalanan landai sampai bibir kawah,” tuturnya menyemangati saya. Spirit menyelesaikan pendakian pun terpompa. Selepas dari Pos Bunder, jalanan relatif landai. Sekitar pukul 03.00 kami sampai di bibir Kawah Ijen. Suasana masih gelap. Dari atas bibir kawah ini terlihat jauh di dasar kawah titik-titik api biru berpendar. ‘’Mas, untuk melihat api biru itu kita harus turun sampai dasar kawah,’’ kata Pak Jarot. Wow, inilah perjalanan paling berat. Saya harus menuruni tebing curam berbatu terjal dengan sisa-sisa tenaga dan penerangan hanya dari senter. Jarak dari bibir kawah sampai dasar lintasan sekitar 250 meter. Saya pun menapak ekstrahati-hati.
(18)
Lega tiada terkira. Api biru nan luar biasa indah itu akhirnya tepat di depan mata. Pijar biru menari-nari diembus angin di punggung kawah berjalan meleleh ke dasar kawah. Liukan indahnya berpadu asap putih lengkap dengan aroma belerang menyengat. Tarian pesona api biru membayar semua lelah. Penambang Belerang Asyik ‘’bercengkerama’’ dengan api biru, tanpa sadar perlahan-lahan mentari mulai menciumi bibir hingga dasar kawah. Sang api biru pun beringsut dari panggung tebar pesonanya. Seiring sinar mentari mengusir gelap malam, para lelaki perkasa penambang belerang bermunculan.
Dari subuh hingga menjelang sore, mereka tiada lelah menambang. Belerang cair yang keluar dari perut bumi mereka alirkan melalui pipa-pipa yang berujung pada tong penampungan di bawahnya. Lelehan belerang ini bakal mengeras begitu terkena udara dingin. Menggunakan linggis para penambang itu mencongkel belerang padat yang sudah mulai berwara kuning cerah. Bongkahan-bongkahan belerang itu lantas berpindah ke keranjang dan mereka pikul hingga Paltuding yang berjarak tidak kurang dari 3 km. Sebuah perjalanan yang sangat berat, dari dasar kawah menanjak berkemiringan sekitar 40 derajat dengan membawa beban di pundak seberat rata-rata
(kiri ke kanan) Para penambang mengambil bongkahan belerang dari dasar Kawah Ijen; Hasil karya seni berbahan dasar belerang; Langkah penanmbang belerang tertatih memikul belerang seberat 80 kg; Diselasela waktu penambang mencetak belerang cair dalam berbagai bentuk yang bisa dijadikan souvenir oleh para wisatawan.
80 kg. Apalagi, tidak semua lelaki penambang itu muda usia. Salah satunya adalah Mbah Rama. Usianya sudah 60 tahun. Ia menambang sejak muda. Seperti lainnya, kebanyakan penambang di Kawah Ijen ini turun-temurun. Pekerjaan ini menuntut fisik yang luar biasa kuat, berjalan di antara bebatuan terjal hanya beralas sandal karet. Bahkan ada yang sama sekali tanpa alas kaki. Sebuah potret kehidupan para pencari asa yang mewarnai indah bentang alam.
Seketika itu saya juga baru menyadari di sekitar Kawah Ijen terbentang luas pemandangan yang sangat indah. Bukit, pepohonan hijau, hingga sebuah bentang luas areal yang sering dijuluki warga sebagai ‘’Bukit Teletubbies’’. Betapa besar karya Sang Khalik ini. Lukisan alam yang tiada tanding. Ijen dengan segala pesonanya memang layak menjadi destinasi wisata favorit. Pesona Kawah, api biru, serta para penambang belerang dijamin bakal selalu terekam abadi di kalbu. (19)
{ Travel }
Pintal Kapas Persembahan Global Tana Toraja yang Terancam Musnah
(20)
(21)
(22)
Mencermati nenek Panggau memintal kapas menjadi benang sepertinya sangat mudah. Namun, saat mencoba ternyata hasilnya tak sebagus punya nenek berusia 84 tahun itu.
M
enghasilkan sebuah kain tenun berkualitas bagus berawal dari benang pintal yang bagus pula. Namun, mendapatkan benang pintal yang bagus ternyata juga sulit. Di Toraja Utara, Desa Sa’dan Malimong, Kecamatan Sa’dan, terkenal dengan atribut daerah khusus penghasil kain tenun. Berjarak sekitar 300 km arah utara dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kain tenun produk Toraja Utara itu telah dikenal hingga mengglobal. Tahukah kita, sejatinya benang pintal lah bahan dasar yang menentukan mutu kain tersebut? Di zaman sekarang tidak banyak yang pandai memintal kapas menjadi benang. Bahkan budaya lokal Toraja ini terancam musnah akibat berkurangnya minat generasi muda memelajari serta menekuninya lewat praktik. Nenek Panggau menjadi satu-satunya pemintal kapas yang tersisa alias masih hidup di Toraja Utara. Dalam usianya kini yang sudah 84 tahun, tentu tidak banyak benang bisa dihasilkan sang nenek. Sehari-hari ia hanya mampu memintal benang kapas 4 gulungan kecil. Padahal, katanya, untuk mendapatkan
Teks & FOTO Idris Prasetiawan
sebuah kain tenun sepanjang 4 meter dengan lebar 1 meter dibutuhkan ratusan gulung benang pintal. Kemahiran Nenek Panggau memintal dimulai sejak berusia 15 tahun. Ia telah memintal sejak zaman pendudukan Belanda hingga Jepang. Karena pernah memintal benang untuk kain pesanan para penjajah itu, sang nenek pun mengerti bahasa Belanda. Daun sirih menari memutar di mulut sang nenek. Tangan kanannya cekatan memutar ‘’uluran’’ alat pintal yang digunakan. Konon ‘’uluran’’ itu sudah turun-temurun dipakai memintal di keluarga sang nenek. Bahkan alat itu disebutkan lebih tua dari usia Nenek Panggau. Tangan kirin sang nenek menarik gumpalan kapas. Semua dilakukannya dengan mata telanjang tanpa bantuan kacamata. Guna mendapatkan benang yang bagus, ujar Nenek Panggau, yang harus diperhatikan adalah irama tarikan kapas dan putaran ‘’uluran’’ yang tepat. Jika tidak, hasilnya akan jelek, bahkan putus. ‘’Banyak yang liat katanya gampang, mudah, tapi saya bilang silakan coba. Ternyata mereka bilang ini susah. Karena inimi banyak orang tidak mau belajar. Anak dan cucu saya minta melanjutkan memintal, tetapi mereka tidak mau. Mereka hanya bisa menenun. Padahal inimi awalnya jadi bisa kain tenun,’’ katanya dengan tangan terus memintal. (23)
Untuk sehelai kain tenun khas Toraja yang bagus, pembeli bisa membayar mulai pada harga termurah Rp 1,5 juta hingga yang mahal senilai Rp 3 juta. Harga yang terbilang sangat pantas karena kain tenun Toraja terkenal dengan keunikan corak dan motif, serta bebas dari zat pewarna kimia. Semua serbaalami. Tak mengherankan jika kain tenun khas Toraja memikat tidak hanya wisatawan domestik, tetapi juga dari mancanegara. Wisatawan global itu pun membeli kain tenun karya Nenek Panggau. ‘’Orang Amerika datang tidak na tawar, langsung na beli yang harga Rp 3 juta. Orang Italia ji yang pelit sekali, minta murah yang kain bagus,’’ tuturnya. Selain membeli kain, ujar Nenek Panggau melanjutkan, wisatawan yang datang juga memotret dirinya ketika memintal. Bahkan fotonya saat memintal dipajang di dalam Istana Presiden di Jakarta serta ditayangkan di beberapa televisi dalam dan luar negeri. Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, dalam upaya melestarikan kebudayaan lokal, telah menetapkan destinasi wisata kain tenun dan mintal ini ke dalam program wisata andalannya. (24)
Batik Air Gunakan Lumexis IFE Sistem Airline pertama di Asia yang menggunakan sistem dari perusahaan AS Lumexis Corporation.
(kiri) Direktur Utama Batik Air Captain Achmad Luthfie menyerahkan replika pesawat ke CEO Lumexis Douglas Cline sebagai pertanda kerja sama kedua perusahaan di Royal Plaza Hotel Orchad, Singapura. (kanan) Interior Batik Air.
Pesawat baru Batik Air, salah satu maskapai Lion Group yang mulai beroperasi pertengahan tahun lalu, akan menggunakan inflight entertainment (IFE) sistem dari perusahaan AS Lumexis Corporation. “Kami telah memilih untuk menggunakan Fibre-To-The-Screen (FTTS ) sistem IFE dari Lumexis Corporation untuk pesawat Boeing 737 kami mulai pada pengiriman semester kedua dalam tahun ini” ujar Dirut Batik Air, Kapten Achmad Luthfie kepada wartawan Indonesia dan Singapura di Royal Plaza Hotel Orchad, Singapura, Kamis (27/2). Douglas Cline, CEO Lumexis mengatakan, tidak seperti beberapa sistem IFE (in flight entertainment) lainnya, Lumexis menggunakan jaringan serat optik ultra-broadband sehingga tidak membutuhkan lagi perangkat berupa kotak besar di bawah kursi yang kadang-kadang mengganggu ruang kaki penumpang. “Dengan serat optik, kabel tembaga yang besar dan berat sudah
tidak digunakan lagi. Ini mengurangi berat pesawat yang berarti menghemat pembakaran bahan bakar yang menghasilkan penghematan yang signifikan,” tuturnya. Batik Air, kata dia, menjadi perusahaan penerbangan yang pertama di Asia yang menggunakan Lumexis IFE. Rute Internasional Batik Air berencana menambah armadanya dan membuka 12 tujuan domestik baru di Indonesia, juga membuka layanan internasional yang pertama . Maskapai ini mengoperasikan 6 unit Boeing 737-900ER dengan konfigurasi 168 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis. “Tujuan internasional pertama kami adalah Singapura. Kami berencana memiliki lebih dari satu kali layanan harian dari Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta ke Changi Airport-Singapura, “ kata Achmad Luthfie. Dia mengatakan Batik Air memilih Singapura sebagai tujuan internasional pertama karena
melihat permintaan pada rute ini terus meningkat. Maskapai ini juga berencana menambahkan lebih dari dua kali lipat jaringan domestiknya pada tahun ini dari 10 destinasi menjadi 22 destinasi. Kota tujuan domestik baru tahun ini antara lain Banjarmasin, Batam, Gorontalo, Kendari, Medan, Padang, Palembang, Palu, Timika, Tarakan, dan Solo. Selain itu akan kembali membuka penerbangan dari Jakarta-Bali Denpasar. Penambahan rute baru ini akan meningkatkan penerbangan harian Batik Air dari 36 jadwal penerbangan menjadi 100 jadwal penerbangan. Batik Air juga akan menerima Airbus tipe A320 pertama pada bulan Juli dan total akan mendapatkan enam pesawat tahun ini. Pada semester kedua tahun ini Batik Air akan menambah empat 737-800s dengan konfigurasi 150 kursi kelas ekonomi dan 12 kursi kelas bisnis. Teks & FOTO makhfudz sappe
(25)
{ Travel }
KROASlA
Menambat Hari di
Split Teks & FOTO VALENTINO LUIS
(26)
(27)
S
aya bersorak mendapatkan hadiah liburan ke Eropa. Tapi begitu mengetahui kota itu bernama Split dan berada di Kroasia, mendadak saya ragu. Apa yang bisa dinikmati dari dari negara yang belasan tahun silam dirundung perang? Bangunan-bangunan yang remuk, ketidakefektifan sarana publik, wajahwajah muram dengan pakaian seadanya, atau lorong-lorong gelap sarang penyamun? Namun saya keliru. Pada pandangan pertama saat menjejakkan kaki di bandaranya, Split membuka mata saya akan bagian lain Eropa yang tumbuh dan menyembulkan harapan. Saya langsung merasakan kesiapan negeri ini untuk mengesankan orang lewat langit-langit di pintu bandara yang menyerupai Supertree Grove di Singapura, serta layanan petugas yang profesional. Dalam perjalanan menuju pusat kota pun tampak bus dan kereta memamerkan kualitas yang tidak kalah dengan yang dimiliki negara-negara mapan. Ketakjuban saya tak berhenti di situ. Goli & Bosi, tempat saya menginap, menampilkan kreativitas modern dalam desain maupun fasilitas. Padahal ia hanya akomodasi selevel hostel. Tetamunya dimanjakan pula oleh restoran futuristik lengkap dengan panorama lapang kota yang terjejali oleh arsitektur bersejarah. Split terletak di tepi Laut Adriatik, bagian Kroasia yang disebut Dalmasia. Wilayah ini berseberangan dengan Italia, dimonopoli oleh gunung serta bukit kapur. Menurut catatan sejarah, Split merupakan koloni Yunani sejak abad ke-4 SM. Dua ratus tahun sesudahnya bangsa Romawi mengambil alih areal ini dan berkuasa hingga lebih dari lima abad. Tidak mengherankan Split serta kota-kota terdekatnya identik dengan nuansa Romawi,
(28)
baik dari gaya sosial penduduk, makanan, hingga arsitektur. Percampuran antara unsur Yunani dan Romawi berbuntut pada atmosfer Mediterania yang kentara. Warga menjuluki daerah mereka sebagai ‘’Mediteranian Flower (Kembang Mediterania)’’. Diocletian’s Palace Ada begitu banyak tempat menarik di Split. Dari pantai berlaut bening yang dibanjiri pelancong, pasar rakyat, promenade bernaung pepohonan palem, galeri seni, museum, hingga gunung untuk trekking. Meski begitu, ikon kota seluas 22,12 km persegi ini dipegang oleh Diocletian’s Palace. Sebuah kompleks istana yang dibangun oleh penguasa Romawi, Diocletian, pada abad ke-4 Masehi sebagai tempat tetirah. Diocletian’s Palace dikelilingi tembok, memiliki gerbang tinggi, serta menara pengintai jangkung. Bagian dalam kompleks terisi oleh vila lengkap dengan kamp militer dan kuil. Bebatuan pelapis jalan juga marmernya sungguh-sungguh orisinil. Salah satu benda paling bernilai adalah Spinx berumur hampir 4.000 tahun yang didatangkan khusus dari Mesir dan terpatri di Kuil Jupiter dan Peristyle. Ada pula Mausoleum dan Katedral St. Domnius yang interiornya tidak kalah memikat. Karena kompleks demikian besar, sebagian dari Diocletian’s Palace difungsikan sebagai areal perdagangan, terutama bagian bawah tanah. Hal ini memberi kesenangan tambahan bagi wisatawan. Sensasi underground shopping di tempat historis. UNESCO pun mengganjar Diocletian’s Palace dengan label Situs Warisan Dunia sejak 1979. Baru-baru ini tempat ini juga terpilih sebagai lokasi syuting serial drama fantasi Game of Thrones yang tengah digandrungi di Amerika.
(29)
Kini, seiring asa untuk menjadikan Kroasia sebagai tempat liburan bagi keluarga Eropa, puluhan pulau kecil di depan Split pun berbenah. Jejeran kapal pesiar maupun yacht menjadi pemandangan lumrah. Paket trip ke pulaupulau tersebut terbilang murah.
(30)
Bertandang ke Pulau-pulau Kecil Hari ketiga di Split saya isi dengan mengikuti trip ke pulau-pulau mungil. Sudah ratusan tahun Lautan Adriatik dincar banyak bangsa. Tak cuma krusial untuk pelayaran, tapi juga laik dijadikan persinggahan. Selain bangsa Yunani dan Romawi, Kerajaan Venesia serta Ottoman Turki pun turut terpikat. Ketika Kroasia masih di bawah bendera Yugoslavia dan dilanda perang hingga pertengahan 1990an, pulau-pulau ini menyembunyikan banyak pejuang lokal. Kini, seiring asa untuk menjadikan Kroasia sebagai tempat liburan bagi keluarga Eropa, puluhan pulau kecil di depan Split pun berbenah. Jejeran kapal pesiar maupun yacht menjadi pemandangan lumrah. Sejumlah pulau yang berukuran cukup besar semisal Šolta, Brač, Hvar, Corčula, Pelješak, dan Mljet terus dikunjungi pelancong. Paket trip ke pulaupulau tersebut terbilang murah. Saya memilih Brač dan Hvar. Kapal yang kami gunakan cukup mentereng dengan harga kurang dari 10 euro per orang. Jarak Split ke pulau-pulau ini tak seberapa jauh. Mulamula singgah di Brač yang mempunyai kastil dari Abad Pertengahan di atas bukit. Pantaipantainya disasar para wisatawan muda. Kami melakukan ekskursi hingga ke wilayah tengah pulau. Mengasyikkan. Berlanjut ke Hvar, pulau ini juga berhiaskan dua benteng. Satu benteng dibangun Spanyol
pada 1551 dan lainnya oleh bala tentara Napoleon dari Prancis pada 1810. Saya sempat melongok penjara bawah tanah di benteng Prancis, lalu katedral bergaya Renaissance. Masuk akal bila Hvar digadang sebagai pulau tercantik se-Kroasia. Tata kota tuanya elegan bersanding lansekap nan elok. Perbukitannya dipenuhi bunga lavender. (31)
(32)
Kesegaran Plitvice Lakes National Park Tidak ada bising kendaraan. Ribut gaduh manusia pun jarang tedengar. Di Plitvice Lakes National Park, udara terisi oleh gemericik puluhan air terjun dan telaga yang permukaannya sesekali gemercik oleh tarian ikan maupun ranting yang jatuh. Saya menemukan vista tenteram ini setelah 2,5 jam berkendaraan dari Split ke Karlovac County. Seturut namanya, Taman Nasional Plitvice terkenal secara global lantaran pegunungan karstnya yang dikerubuti danau-danau berair jernih bak kristal. Rasanya seperti di Firdaus. Masing-masing danau dihubungkan oleh aliran air dengan pembatas berupa pagar kapur yang terbentuk secara natural. Katanya bakteri khusus yang bersimbiosis dengan alga bercangkang keras lah yang membentuk pagarpagar ini. Luas kawasan Taman Nasional tak main-main, 296.085 km persegi. Karena keunikannya, UNESCO pun turut menjadikannya sebagai Situs Warisan Dunia, dan dikunjungi lebih dari 1,2 juta wisatawan tiap tahun. Saya kembali ke Split dan menikmati harihari terakhir dengan beragam pengalaman menyenangkan. Tak disangka, saat negaranegara lain di Eropa bergelut dengan ketakstabilan ekonomi, Kroasia justru mekar. Ya, ‘’Mediteranian Flower’’ sebagaimana julukan yang diberikan warganya. Melihat tatapan optimisme mereka membuat saya yakin Split akan terus tumbuh dan menarik banyak orang untuk menambat hari-hari mereka di sana. (33)
{ Travel }
Riding Nozomi Menjelajah Jepang tak akan lengkap tanpa mencoba shinkansen. Teks Teguh Sudarisman - Foto JNTO, Teguh S.
(34)
S
aya bergegas menaiki undak-undakan Stasiun Sentral Tokyo menuju peron di lantai atas begitu kereta Nozomi 221 diumumkan telah tersedia di Jalur 15. Pagi ini saya bersama Umi dan Lia bermaksud ke Kyoto dan transportasi yang kami pilih adalah naik shinkansen alias kereta peluru. Kunjungan kami ke Tokyo untuk keperluan keluarga ini agak mendadak. Begitu pula keinginan pergi ke Kyoto dengan memanfaatkan dua hari tersisa, sehingga kami tidak sempat membeli JR Pass, tiket kereta api terusan yang lebih murah dan diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin berkeliling Jepang dengan kereta api. Namun, saat membeli tiket di konter Japan Railways (JR) di Stasiun Ikebukuro, toh Nozomi –tipe shinkansen tercepat– tidak tercakup dalam layanan JR Pass sehingga kami memang mesti membeli tiket lagi. JR Pass berlaku hanya untuk Hikari dan Kodama, shinkansen yang lebih lambat.
Setengah berlari saya mencari gerbong keempat sesuai yang tertera di tiket. Ternyata letaknya agak jauh di depan. Maklum, Nozomi tipe N700 ini sekali jalan membawa 16 gerbong dengan panjang rangkaian bisa mencapai 455 meter. Begitu ketemu gerbongnya, segera saya meloncat masuk, tiada peduli seorang bapak berjas rapi yang sedang berdiri di peron di depan gerbong itu. Begitu masuk, seorang ibu petugas cleaning service mengibas-ngibaskan tangannya. ‘’No, no, no!” katanya menyuruh saya keluar. Kami bertiga keluar lagi. Begitu melihat lantai peron, ternyata si bapak berjas tadi –tanpa ekspresi dan mungkin menertawakan keudikan kami– berdiri di atas jalur antre. Jalur itu ditandai dengan beberapa anak panah berkelak-kelok ke belakang. Ooh…, jadi saya mesti antre toh untuk masuk keretanya. Antrean semakin banyak. Kereta pun selesai dibersihkan. Petugas kereta berjas dan bertopi hitam mempersilakan para penumpang,
tentu juga kami, masuk kereta dengan tertib. Gerbong keretanya cukup panjang, sekitar 25 meter, dengan 17 baris kursi yang masing-masing berisi 5 kursi berkonfigurasi 3+2. Semua kursi reclining berwarna biru indigo dengan ruang kaki yang lega seperti kereta eksekutif di Indonesia. Masing-masing kursi mempunyai fasilitas kantong majalah dan meja lipat yang menempel pada bagian belakang kursi di depannya. Tidak ada layar televisi dan in-flight entertainment layaknya di pesawat. Juga tak ada injakan kaki. Kompartemen untuk menaruh tas ada di atas kepala, namun tidak mempunyai penutup. Begitu melihat tempat duduk kami bertiga yang nomor 11 A-B-C, saya agak kecewa karena letak kursinya ada di sisi kiri. Padahal kereta ini bakal melewati Gunung Fuji yang berada di sisi kanan kereta jika perjalanan dari Tokyo. Kursi D-E lah yang ada di sisi kanan. Sewaktu membeli tiket sehari sebelumnya, mungkin karena melihat kami bertiga, petugas memberikan tiket untuk tiga kursi berderet. Saya lupa menanyakan harus duduk di kursi (35)
mana jika ingin melihat Gunung Fuji dari kereta. Okelah, saya terima nasib saja, terlebih karena gerbong ini memang penuh oleh penumpang. Tidak ada kursi D-E yang kosong. Pun cuaca pagi itu mendung. Mudah-mudahan nanti gunungnya tidak kelihatan. Kereta mulai bergerak dengan sangat halus, seperti meluncur di permukaan es. Nyaris tanpa suara roda kereta beradu dengan rel. Padahal kereta ini masih menggunakan rel. Hanya memang relnya tersendiri dengan lebar antar-rel 1.435 mm. Sementara kalau rel kereta biasa lebarnya 1.067 mm. Pagar dan bangunan-bangunan yang kebanyakan berbentuk kubus mulai tampak berlari dari balik jendela. Tapi kereta belum memakai kecepatan maksimalnya karena kemudian melambat dan berhenti di Stasiun Shinagawa. Di dalam Kota Tokyo, Nozomi berhenti di dua stasiun saja. Nanti dalam perjalanan menuju stasiun akhir Shin-Osaka (shin (36)
menunjukkan stasiunnya agak di luar kota) kereta ini hanya akan berhenti di Stasiun Yokohama, Nagoya, dan Kyoto. Kereta kembali melaju. Satu atau dua menit kemudian, tampaknya kereta telah mendekati kecepatan optimalnya, 270 km dari kecepatan maksimal 300 km per jam. Pagar pembatas rel, tiangtiang, serta bangunan-bangunan rumah dan kantor semakin cepat berlari hingga rasanya tak sempat menikmati suasana kehidupan di pinggir rel. Apa pun yang saya lihat segera menghilang ditelan laju kereta. Shinkansen memang simbol keunggulan teknologi perkeretaapian Jepang yang sangat efisien dalam mempersingkat waktu bepergian. Dulu, selama berabad-abad, Jalan Raya Tokaido sepanjang 513,6 km merupakan satu-satunya rute yang menghubungkan Tokyo ke Kyoto. Jarak ini harus ditempuh selama 12-13 hari perjalanan. Dengan beroperasinya kereta api Jalur Tokaido pada Juli 1889, jalan raya ini ditinggalkan karena sekarang waktu tempuh cukup
20 jam saja. Pada 1906, saat kereta super express mulai dikenalkan, lama perjalanan pun makin singkat, menjadi 13 jam 40 menit. Jalur Tokaido diubah menjadi jalur kereta listrik pada 1956. Pada tahun itu pula muncul proposal untuk mempunyai jalur kereta yang lebih cepat antara Tokyo dan Osaka, sekitar 43 km arah selatan dari Kyoto. Proposal itu bukan untuk memperbaiki Jalur Tokaido, namun membuat shinkansen –arti harfiahnya adalah ‘’jalur kereta api baru’’– yang mampu mengakomodasi kecepatan kereta hingga 300 km per jam. Tujuannya, agar para pebisnis bisa pergi-pulang antara kedua kota ini tanpa perlu menginap. Proposal tersebut disetujui pada 1958 dengan syarat harus bisa selesai dalam tempo enam tahun agar bisa dipakai saat pembukaan Olimpiade Musim Panas Tokyo 1964. Deadline pun terpenuhi. Tepat pukul 06.00 pagi pada 1 Agustus 1964, jalur baru yang menelan biaya 380 miliar yen
itu diresmikan. Sekarang, dengan Nozomi, waktu tempuh Tokyo-Kyoto hanya 2 jam 18 menit, dan TokyoShin-Osaka 2 jam 26 menit. Jepang kini mempunyai enam jalur shinkansen yang menghubungkan Tokyo dengan berbagai kota di pulaupulau utama di negara itu. Terdapat beberapa jenis kereta shinkansen yang melayani tiap jalur. Pada rute Tokyo—Shin-Osaka, selain Nozomi juga ada Hikari dengan waktu tempuh 3 jam tepat serta Kodama yang 4 jam tepat. Namun schedule keduanya tidak sebanyak Nozomi yang tiga-empat kali keberangkatan per jam. Nozomi paling pagi dari Tokyo pukul 06.00 dan paling malam pukul 21.20. Begitu juga dari Shin-Osaka. Konon, shinkansen Jalur Tokaido ini saja setiap tahun mampu mengangkut 150 juta penumpang. Kopi yang So-so Seperti umumnya tipikal orang Jepang kalau di kereta, di dalam shinkansen pun sepi, tidak ada penumpang yang bercakap-cakap,
apalagi dengan suara keras. Sebagian penumpang kini malah sudah tidur, apalagi cuaca mendung di luar seperti ikut mendukung. Saya yang duduk di kursi A di pinggir jendela juga tidak menemukan pemandangan yang memanjakan mata di luar, selain dataran rendah tanpa laut yang sepi, kadang diselingi kota kecil dengan rumah-rumahnya yang kotak-kotak. Kemudian datang sang kondektur berbadan tinggi dengan uniform dan topi hitamnya untuk memeriksa karcis. Ia memeriksa sendirian –tidak seperti di Jawa yang beberapa orang dan membawa petugas keamanan– dan hanya memberi stempel tanpa berkata-kata. Tak lama kemudian giliran seorang pramugari datang membawa kereta dorong, menawarkan minuman dan cemilan yang kita mesti beli, bukan gratis. Saya membeli kopi, yang kemudian saya sadari adalah sebuah kesalahan. Bukankah Jepang lebih terkenal tehnya? Benar saja, kopi instan dalam gelas plastik itu pahit dan tanpa aroma meski sudah diberi sirup gula dan susu. Daripada tak bisa tidur –saya khawatir keretanya segera sampai di Kyoto– saya iseng menuju toilet di bagian ujung gerbong, yang dibatasi pintu geser dengan ruang penumpang.
Biasanya di bagian ini pula penumpang menelepon atau menerima telepon. Ruangan toilet ini bernuansa kayu lapis warna cokelat. Di bagian lorong ada wastafel, tempat sampah, dan tabung pemadam kebakaran. Di sampingnya terdapat ruangan berbentuk kapsul dengan pintu geser. Di dalamnya terdapat toilet duduk, urinoir, tempat ganti popok, dan wastafel. Meski lega, namun tetap harus bergiliran satu-satu kalau ingin menggunakan. Di semua kereta shinkansen penumpang dilarang merokok. Di dalam satu rangkaian kereta ada beberapa ruang merokok, namun tak ada di ruangan toilet gerbong ini. Tak terasa, lebih dari dua jam berlalu dan running text pada layar di atas pintu mengingatkan sebentar lagi kereta sampai di Kyoto. Mengingat waktu berhenti di setiap stasiun paling hanya 1 menit, para penumpang yang akan turun, termasuk saya dan dua teman yang dari tadi tidur terus, segera mengemasi tas-tas. Kami ikut berbaris teratur di gang menuju pintu. Ini yang saya suka dari orang Jepang: sangat tertib dan teratur. Begitu kereta berhenti sempurna, kami pun keluar dan disambut udara musim gugur Kyoto yang mulai dingin. (37)
Gunung Fuji Liburan dua hari di Kyoto, yang diisi dengan mengunjungi berbagai kuil dan istana, segera berlalu. Kini kami sudah berada di peron Stasiun Kyoto, bersiap pulang ke Tokyo dengan… Nozomi lagi. Kali ini Nozomi 24 yang akan berangkat pukul 13.16 dan diharapkan tiba di Tokyo pukul 15.33. Tiketnya sudah kami beli begitu kami sampai di Kyoto dengan tarif sama, per orang 13.320 yen (1 yen = Rp 120). Jadi sekitar Rp 1.6 juta. Mahal? Buat saya, ya. Namun, lebih mahal lagi naik pesawat dari Tokyo ke Osaka yang 22.670 yen, ditambah sekitar 1.600 yen lagi untuk sampai ke Kyoto yang tidak memiliki bandara. Total waktu yang diperlukan, kalau menurut perhitungan aplikasi schedule kereta di www.hyperdia. com, adalah 3 jam 42 menit. Jadi, lebih mahal sekaligus lebih lama dibanding naik shinkansen. Dengan asumsi kursi deretan A-B-C di sisi kiri seperti ketika (38)
berangkat, saya bisa memandang Gunung Fuji bersalju dari balik kaca jendela. Saya pun membeli tiket yang tiga kursi itu, tapi kali ini di gerbong 12. Tebak apa yang terjadi begitu saya masuk kereta. Ternyata, deretan kursi A-B-C itu di sisi kanan! Putus asa karena nggak bakal bisa melihat Gunung Fuji, saya memilih kursi C dekat dengan aisle (lorong). Begitu selesai pemeriksaan karcis, saya tertidur. (Baru saya tahu saat kereta hendak balik ke Tokyo, keretanya tidak memutar, tetapi kursi-kursinya saja yang diputar balik oleh para petugas cleaning service agar selalu menghadap ke depan. Jadi yang selalu mendapat pemandangan Gunung Fuji adalah kursi D dan E!). ‘’Guh, Guh, katanya kamu mau melihat Gunung Fuji?’’ Umi mengguncang-guncang bahu saya. ‘’Tuh, kelihatan dari jendela.’’ Saya, yang kaget dan segera tersadar dari tidur, melihat puncak bersalju gunung tertinggi di Jepang itu dari jendela di samping kiri saya.
Tampak gunung itu timbul tenggelam oleh tiang-tiang dan bangunan yang berlari cepat. Tanpa berpikir panjang, dengan hanya membawa smartphone, saya menuju dekat pintu keluar, memotret Fuji dengan menempelkan smartphone di kaca pintu, di tengah kereta yang sama sekali tidak memperlambat larinya. Cuaca menjelang sore itu tengah cerah dengan hanya sedikit awan. Saya beruntung bisa mendapatkan beberapa gambar meski kualitasnya sekadar ‘’lumayan’’, namun —kata saya dalam hati menghibur diri— sekurang-kurangnya telah mengobati kekecewaan dan rasa penasaran. Kemudian baru pula saya tahu, jika dari Kyoto, pemandangan Gunung Fuji akan terlihat jelas sekitar 10 menit sebelum kereta sampai di Stasiun Yokohama. Hmmm, sepertinya saya mesti berkunjung lagi ke Jepang, khusus untuk memotret Gunung Fuji. Tidak dari kursi E shinkansen, tapi sekalian saja mendaki hingga puncaknya.
(39)
{ Destination }
(40)
P
erempuan
enyelam
dari Pulau Jeju
(41)
Kegiatan menyelam dulu dilakukan perempuan di Pulau Jeju secara massal. Mereka dituntut tetap mampu menghidupi keluarga mendiang suaminya, para nelayan yang meninggal dunia akibat hantaman badai. Teks & FOTO bekto suprapto
(42)
P
ulau Jeju merupakan satu-satunya provinsi berotonomi khusus di Korea Selatan. Terletak di Selat Korea, tepatnya di sebelah barat daya Provinsi Joella Selatan, Pulau Jeju dijuluki ‘’Samdado’’. Artinya, pulau yang berlimpah dengan batu, angin, serta perempuan. Batu berserakan di mana-mana. Ketika menanam pun seorang petani harus lebih dulu menyingkirkan batu di ladangnya.
Namun, Pulau Jeju dikenal juga karena keindahan serta lingkungan alamnya yang bersih. Keindahan alam dan budayanya yang unik itu menjadikan Pulau Jeju kini sebagai salah satu objek wisata paling terkenal di Korea, bahkan mancanegara. Sejak masa lampau Pulau Jeju dipilih sebagai destinasi wisata terunggul bagi masyarakat Korea untuk berbulan madu sekaligus penyedia nuansa istimewa bagi turis asing. Jeju pada masa lampau merupakan pulau yang praktis terpisah dari
daratan. Penduduk di pulau ini pun harus terbiasa hidup mandiri. Laki-laki maupun perempuan harus bekerja bahu-membahu membangun rumah tangga. Tradisi memang menempatkan laki-laki bertanggung jawab terhadap penghasilan keluarga. Selama berabad-abad penduduk Pulau Jeju dijuluki sebagai yukgoyeok (enam jenis pekerja keras), merujuk pada warga yang mengerjakan berbagai pekerjaan sulit dan berat dalam kehidupan, seperti mencari kerang dengan cara menyelam ke dasar laut, membangun pelabuhan, membuat kapal, serta bertani. Pulau Jeju memiliki potensi badai yang besar. Dulu setiap tahun ribuan nelayan kehilangan nyawa akibat badai sehingga banyak perempuan Jeju menjanda. Kondisi berat di pulau ini memaksa perempuan ikut bekerja keras menunjang kehidupan keluarga. Inilah yang membuat kaum Hawa di Pulau Jeju ‘’perkasa’’ dan mampu menantang serta menaklukkan alam.
Daya Tarik Perempuan Tua Seongsan Ilchulbong, di ujung paling timur Pulau Jeju, merupakan tempat wisata paling favorit di pulau itu. Termasuk salah satu World National Heritage, Seongsan Ilchulbong juga menyajikan daya pikat para perempuan tua yang ahli menyelam (haenyeo). Meski usianya terbilang uzur, para perempuan perkasa ini masih sanggup menyelam di perairan Jeju yang dingin untukmencari gurita, cumi-cumi, serta kerang laut. Para turis pun berkesempatan menikmati masakan hewan-hewan laut segar hasil tangkapan para perempuan tua itu atau dimakan mentah ala sashimi. Dulu kegiatan menyelam dilakukan secara massal, bisa mencapai ribuan orang. Kaum perempuan harus menyelam karena dituntut tetap mampu menghidupi keluarga yang ditinggalkan suaminya, para nelayan yang meninggal dunia akibat hantaman badai ketika melaut. Pada masa (43)
Sangat atraktif dan mengesankan melihat mereka menari, mencebur ke laut dan menyelam, hingga muncul lagi dengan hasil tangkapannya.
pendudukan Jepang, laki-laki di Jeju juga kian sedikit karena dipaksa bekerja di bawah penindasan. Meski rata-rata haenyeo berusia 65 tahun, bahkan beberapa di antaranya lebih dari 80 tahun, para perempuan laut nan perkasa di Jeju itu sanggup menyelam hingga kedalaman 10-20 meter. Mungkin ada beranggapan itu masih dangkal dan bisa dilakukan siapa pun. Namun, tahukah Anda, air laut Jeju terbilang dingin? Pada musim panas suhunya mencapai 15 derajat Celsius dan berkisar 8-10 derajat Celsius di musim semi. Tidak seperti umumnya penyelam dengan tabung oksigen, para haenyeo tidak membekali diri dengan perlengkapan itu. Mereka cukup dengan berkacamata renang ukuran besar untuk melindungi mata serta baju selam warna hitam pelindung tubuh saat menyelam. Ini bukti daya tahan tubuh mereka jauh di atas kebanyakan perempuan. Saat menyelam, mereka juga melengkapi diri dengan beberapa senjata, seperti tombak dan pisau kecil. Hasil tangkapan mereka masukkan dalam sebuah tempat mirip jala. Sabuk berpemberat logam juga (44)
menjadi keharusan karena tanpa pemberat itu tidak mungkin mereka bisa menyelam hingga waktu yang relatif lama. Sebelum menyelam, perempuan penyelam di Seongsan Ilchulbong itu lebih dulu memeragakan tarian khas nelayan. Wisatawan berkesempatan mengajak mereka berfoto bersama. Sangat atraktif dan mengesankan melihat mereka menari, mencebur ke
laut dan menyelam, hingga muncul lagi dengan hasil tangkapannya. Sayang, jumlah haenyeo kini mulai berkurang. Sedikit perempuan Jeju masih mau melanjutkan ‘’profesi’’ itu meskipun keberadaan mereka dipandang bernilai ekonomi sangat tinggi: mendatangkan devisa negara dari para turis yang hadir di Pulau Jeju untuk menyaksikan langsung aksi mereka yang unik dan menarik.
(45)
{ Destination }
(46)
Mie Panjang Umur Khas Singkawang Teks & FOTO Afriadi Hikmal
(47)
(48)
S
ebuah kota di Kalimantan Barat, Indonesia, Singkawang mulai dikenal orang Eropa sejak 1834. Kala itu Singkawang lebih dikenal sebagai daerah koloni Tiongkok. Singkawang ketika itu juga masih merupakan sebuah desa bagian dari wilayah Kesultanan Sambas yang menjadi tempat singgah untuk rehat para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Ketika itu orang-orang Tionghoa menyebut Singkawang dengan ‘’San Keuw Jong’’ (dalam bahasa Hakka). Asumsinya bertolak dari sisi geografis bahwa Singkawang berbatasan langsung dengan Laut Natuna dengan pengunungan dan sungai. Air mengalir dari pegunungan menyusuri sungai hingga muara laut. Menganalisis perkembangan Singkawang yang mereka nilai cukup menjanjikan, di antara penambang pun memutuskan beralih profesi menjadi petani dan pedagang di Singkawang. Akhirnya mereka tidak hanya tinggal tetapi juga menetap di Singkawang. Kini populasi Kota Singkawang, sebagaimana tercatat di Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Singkawang, adalah lebih dari 45 persen penduduknya berdarah etnis Hakka/Khek. Selebihnya terdiri atas etnis Melayu, Dayak, Tio Ciu, Jawa, dan para pendatang lainnya. Singkawang kini juga dikenal sebagai kota perdagangan terbesar kedua di Kalimantan Barat setelah Kota Pontianak. Letaknya di pantai barat sangat strategis, di antara Kabupaten Sambas dan Bengkayang, sangat menguntungkan Singkawang dalam mengembangkan daerahnya sebagai sentra bisnis dan pemasaran produk dari dan ke wilayah di sekitarnya. Posisi tersebut juga memungkinkan Singkawang
menampung serta mendistribusikan barang-barang yang tidak diproduksi di kota itu dan daerah sekitarnya, seperti sandang, alat-alat pertanian, dan lainnya. Sebagian besar barang yang diperdagangkan merupakan hasil bumi, seperti produk pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, serta hasil kerajinan maupun industri kecil di Singkawang serta di kabupaten tetangga. Seribu Kuil dan Misoa Dengan mayoritas penduduk merupakan keturunan Tionghoa membuat Singkawang juga dikenal dengan sebutan ‘’Kota Seribu Kuil’’. Banyak kuil berdiri sebagai tempat bersembahyang bagi sebagian besar etnis Tionghoa di sana. Selain itu, Singkawang juga dikenal dengan kuliner misoa yang menjadi ciri khas keberadaan masyarakat Tionghoa. Misoa, menurut kepercayaan etnis Tionghoa, merupakan mi yang memberikan keberkahan. Mi berbentuk panjang ini mengisyaratkan kehidupan kekal dan memberikan usia panjang. Di Singkawang, mi yang konon dibawa nenek moyang dari Tiongkok ke Singkawang itu lestari dan semakin populer hingga kini. Misoa (disebut pula misua) merupakan mi halus dan tipis yang terbuat dari tepung terigu. Berwarna putih, mi ini selalu dijual dalam bentuk kering. Tidak seperti sohun, sebelum dipakai untuk berbagai masakan misoa harus direndam sebentar dalam air panas. Misoa juga bisa digoreng seperti mi goreng atau dipakai sebagai campuran sup. Teksturnya yang lembut membuat misoa sering dipakai dalam resep masakan untuk balita, anak-anak, serta lanjut usia. (49)
Zaman terus bergulir dan berubah. Namun, tradisi menyantap misoa tetap bertahan seturut segala upaya mempertahankan cita rasanya
(50)
Di sebuah rumah kecil di Jalan Kridasana Singkawang, terdapat sebuah usaha rumahan pembuatan misoa yang sudah berusia lebih dari 65 tahun. Meski dikerjakan secara sederhana, usaha rumahan itu mampu menghasilkan beragam misoa, di antaranya misoa asin dan misoa telur dengan perbedaan adonan memakai telur dan tidak. Rumah produksi misoa itu sudah beroperasi selama empat generasi. Mereka memilih tetap memertahankan cara tradisional yang diwariskan leluhurnya agar mi berbahan dasar gandum ini tetap memiliki rasa yang sama sebagaimana buatan para pendahulunya. Peralatan dari kayu dominan dalam pembuatan
mi yang melibatkan 10 pekerja dengan jam aktivitas mulai pukul 7 pagi hingga 5 sore. Menyaksikan proses pembuatannya, kita serasa dibawa ke masa silam. Tak bisa disaksikan kecanggihan teknologi peralatan seperti kebanyakan proses pembuatan mi instan sekarang. Rangkaian prosesnya —mulai dari mengaduk, menggantung, dipisah, ditimbang hingga pengepakan dengan ukuran 400 gram/bungkus— semua dikerjakan secara tradisional demi memertahankan rasa agar tidak berubah. Misoa biasanya disajikan untuk perayaan khusus, semisal hari ulang tahun sanak saudara. Diharapkan keluarga yang merayakan bisa panjang umur seperti panjangnya mi tersebut. Warga Tionghoa di Indonesia lazim menyantap misoa pada hari ulang tahun bersama telur ayam rebus dengan pewarna merah. Ketika hingga usai perayaan Imlek, Kota Singkawang selalu didatangi wisatawan dalam dan luar negeri. Permintaan misoa pun terkerek naik. Di rumah produksi misoa di Jalan Kridasana itu, dalam sehari bisa menghabiskan 15 karung terigu (per karung berisi 25 kilogram) dari hari-hari biasa yang membutuhkan 10 karung terigu per hari. Selain dipicu daya beli masyarakat, keingintahuan sebagian warga, plus filosofi dalam mi tersebut, peningkatan permintaan juga sebagai dampak pemenuhan penasaran para wisatawan mancanegara. Mereka mampir guna melihat pembuatan misoa sekaligus membeli dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Zaman terus bergulir dan berubah. Namun, tradisi menyantap misoa tetap bertahan seturut segala upaya mempertahankan cita rasanya. (51)
{ Art }
Memarkir
Bentley di dalam Rumah
(52)
Bentley tak perlu garasi? Ya, sekarang bisa ditaruh di ruang tamu, ruang keluarga, bahkan di kamar tidur. Semuanya terungkap di pameran Maison & Objet di Paris. Teks karman mustamin - Foto bentley motors
(53)
B
entley menghiasai setiap sudut rumah Anda? Kedengarannya tak lazim. Tapi itu bisa terjadi, terutama setelah Bentley Motors mempersembahkan beberapa produk furniture mewah dan berkelas pada ajang pameran Maison & Objet di Paris, Januari silam. Kemewahan dan ekskulisivitas furniture berlabel Bentley ini tak perlu disangsikan. Di samping kebesaran nama Bentley sebagai produsen mobil para bangsawan, perabotan rumah ini juga lahir dari kolaborasi dengan Luxury Living Group, produsen furniture terdepan di Eropa. Selain itu, koleksikoleksi ini terinspirasi oleh karya tangan dan material nomor wahid sebagaimana didapati pada interior mobil-mobil Bentley.
(54)
Selain sentuhan desain Luxury Living Group, Bentley juga menjalin kerja sama dengan Club House Italia untuk mengembangkan Bentley Home Collection mereka. State-of-the-art koleksi-koleksi ini lahir dari kombinasi elemen-elemen tradisional yang ditampilkan secara kontemporer. Ini disesuaikan dengan target pasar yang dibidik, yakni residensial serta ruangan kantor para eksekutif. Club House Italia telah mengantongi pengalaman menata perabotan rumah mewah, apartemen, hotel, yacht, hingga jet pribadi. Karena itu, Bentley meyakini sentuhan mereka bakal menghasilkan produk yang elegan dan prestisius dengan penekanan pada aspek detail serta sentuhan estetis. Beberapa produk furniture yang sudah bisa dipesan penggemar Bentley antara lain:
Harlow Armchair Kursi Harlow ini merupakan interpretasi dari kursi sutradara seperti yang sering tampil di adegan syuting film. Kaki yang sekaligus merupakan rangka diracik dari bahan logam. Sedangkan area untuk duduk dibalut kulit berkelir cognac. Sebuah metal buckles dengan sabuk berbahan kulit ditampilkan sebagai aksen pada armrests yang mewakili gaya maskulin.
Minster Sofa Sofa ini menawarkan harmonisasi antara sudut dan garis yang mengalir. Perpaduan itu lantas diperkuat melalui proporsi unik pada lengkungan sandaran tangan. Sofa ini tersedia dari bahan kulit maupun fabric. Sedangkan untuk warna dipilih kombinasi purple-red velvet dengan burgundy velvet. (55)
Madeley & Kendal Meja rapat berukuran besar ini dilengkapi dengan kursi Kendal berbalut kulit. Tidak ketinggalan, tentu, logo Bentley yang juga bisa dipasang di bagian belakang punggung kursi jika konsumen menginginkannya. Struktur meja berbentuk trapezoidal dengan panel kayu yang kemudian dibalut hand-made leather coating.
Ambassador Sideboard Lemari dinding Ambassador menyodorkan tema arsitektur modern yang menonjolkan kemegahan, tapi dalam balutan elegan dan sederhana. Rangka luar memanfaatkan bahan logam, sangat serasi dan berpadu sempurna dengan container module-nya yang berbalut kulit serta lapisan kayu Ebony Macassar. (56)
Richmond Bed Bergaya dan berkarakter. Itulah yang ditawarkan Richmond Bed ini. Kenyamanan yang tak tertandingi sengaja dikreasikan lewat pilihan material terbaik. Rangka bagian luar juga tergolong unik dan elegan lewat format double shell yang dibalut kulit. Penempatan logo Bentley, tentu, menambah keanggunan tempat tidur ini. Selain Richmond Bed, juga tersedia Canterbury yang inovatif lewat pilihan duvet cover dari Fibra di Legno yang merupakan bahan fabric berkualitas tinggi. Material cover ini diracik dari bahan bubur kayu yang menghasilkan bahan lembut dan halus sekaligus menegaskan kesan mahal.
Harlow Ini merupakan modern coffee table dengan menggunakan struktur dari bahan logam yang disepuh kelir metal keabu-abuan. Sedangkan permukaan meja dipilih bahan onyx atau kulit. (57)
{ Fashion }
Koleksi busana Anne Avantie
(58)
F A
INDONESIA FASHION W EEK 2014
in
ashion ction
Selama empat hari, 20-23 Februari kemarin, lebih dari 500 brands dan desainer dengan karya-karya inovatif menggugah rasa takjub sekaligus apresiasi lebih dari 80 ribu pengunjung domestik maupun mancanegara. Bisa dikatakan, inilah perhelatan fashion terbesar di Indonesia melintasi lembaran kalender 2014. Teks & FOTO riman saputra n
(59)
Koleksi busana Lenny Agustin
(60)
Koleksi busana Dian Pela
T
ahun ini perhelatan ‘’Indonesia Fashion Week (IFW)’’ merupakan yang ketiga. Bertempat di Jakarta Convention Center, penyelenggara IFW 2014 pun tidak segan-segan menyebutnya sebagai the biggest fashion movement alias gerakan fesyen terbesar di Tanah Air yang bertujuan meningkatkan performa industri fesyen di Indonesia dengan menggandeng berbagai pihak. Oleh karena itu, rangkaian IFW 2014 berisi tidak hanya kegiatan peragaan busana saja, tetapi juga pameran dagang, kompetisi desain, seminar, workshop, dan talkshow. Semuanya disajikan berspirit konsep ‘’Go Local, Go Green, and Go Global’’. Terdapat semangat mengoptimalkan produk lokal yang ramah lingkungan menuju kiprah global. IFW 2014 pun menghadirkan sejumlah produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga sukses mengajak masyarakat lebih mencintai produk dalam negeri. Sejumlah eco-fashion yang merupakan arus baru dalam fashion lokal pun banyak dipamerkan. Steven Tach (Jepang), Said Mahrouf (Maroko), Gabriel Lage (Argentina), Votum, Mardiana Ika, Ali Charisma, Iva Lativah, Itang Yunasz, Monika Jufry, Dian Pelangi, Ivan Gunawan, Priscillia Saputro, Lenny Agustin, Sapto Djokokartiko, Priyo Oktaviano Couture, Gregorius Vici, Jeanny Ang, Espen Salsberg, dan Anne Avantie ikut meramaikan ajang IFW 2014 ini. Tak ketinggalan, sekolah-sekolah fashion dan fashion labels yang berkolaborasi dengan para desainer seperti The Executive, Hammer, Color Box, Coconut Island, dan Shafira.
angi
(61)
Dian Pelangi dengan busana muslimnya kali ini hadir mengusung tema ‘’Royal Kingdom of Indonesia’’. Kecintaan dan kesetiaannya akan kain tradisional seperti jumputan, batik, dan tenun, dalam setiap rancangan busananya telah dikenal di dunia fashion internasional. Setidaknya 20 busana dipamerkan Dian. Bali, Jawa Tengah, dan Palembang menjadi inspirasi dari koleksi busananya kali ini. Tiga kain tradisional dari tiga provinsi —Tenun Bali, Songket Palembang, dan Batik Jawa Tengah— dikemas dengan warna-warni yang menjadi ciri khas karya Dian Pelangi. Yang menyukai warna-warna ceria, cerah, dan mencolok, busana-busana karya Lenny Agustin menjawabnya. Tidak hanya busana yang mencolok, para modelnya pun menarik perhatian dengan rambut dikonde tinggi dan diwarnai mencolok seperti kuning, hijau, biru, dan pink. Mengangkat tema ‘’Radin’’ (berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti suci, rapi, rata, bersih, dan rawat), kali ini Lenny menampilkan 15 dress mini perpaduan kain batik dan plastik transparan berwarna cerah. Salah satu desainer Indonesia paling berpengaruh saat ini, Priyo Oktaviano, hadir dengan Hero’s Coulture. Hobi dan kecintaannya akan figur Robot Gundam yang gagah membuat Priyo mencoba bermain-main dengan imajinasinya. Daya khayalnya meluas hingga tiba pada kekagumannya pada atlet balap motor yang berkelok dan berpacu dengan kecepatan tinggi di sirkuit, namun kerap mengundang mara bahaya. (62)
Koleksi busana Priyo Oktaviano
(63)
Koleksi busana Anne Avantie
(64)
Priyo berinovasi menggunakan Kain Tapis Lampung sebagai material utama, dipadukan dalam busana modern dan berjiwa muda. Hasilnya.l busana-busana bersiluet tegas, sporty, dan androgyny beraroma maskulin hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari jaket hingga jumpsuit. Warna hitam dan emas mendominasi rancangannya. Untuk kebaya modern, Anne Avantie lah bintangnya. Pengunjung benar-benar dibuat terkesima oleh koleksi bertajuk ‘’Legong Srimpi’’ yang memadukan dua budaya, yakni Jawa dan Bali. Alunan musik Bali mengiringi langkah model-model berbalut kebaya warnawarni dan taburan payet nan mewah. Kain Bali yang khas bermotif kotak dengan bordiran bunga emas tampak anggun dikenakan para model. Aplikasi tulle transparan pada beberapa bagian seperti punggung, dada, dan lengan membuat kebaya tampak seksi. Selain itu, obi hingga aksen fringe menjuntai ditambahkan untuk menambah kesan dramatis. Sebagai busana terakhir, kebaya hitam dengan kain keemasan dengan kerudung hitam lebar serta aksen bordir merah di sisinya, sukses menutup pekan mode ini secara dramatis dan spektakuler. (65)
{ Profile }
(66)
Luca di Montezemolo
The
Uncrowned
King of Italy
Nama lengkapnya Luca Cordero di Montezemolo. Inilah lelaki yang menakhodai Ferrari sekaligus pengusaha dengan kekayaan hingga US$ 400 juta. Dialah raja tanpa mahkota. Teks karman mustamin - Foto ferrari S.p.A
I
nilah sekelumit pengalaman saya ketika berada di motorhome tim F1 Ferrari di Sirkuit Monte Calo, Monaco, pada 1997 silam. Tiba-tiba seorang lelaki menyeruak masuk dengan senyum mengembang dan menyapa hampir semua orang di ruangan. Teman saya, James Hartono, seketika bertanya, ‘’Siapa dia?’’ Saya tersenyum dan menjawab, ‘’Ini dia bos Ferrari, Luca di Montezemolo.’’ James pun terperangah. ‘’Boleh minta berfoto dengan dia?’’ Tanpa menunggu, saya lantas berdiri menghampiri Luca di Montezemolo. ‘’Mr Montezemolo, my friend is willing to take pictures with you.Would you?’’ Dia tersenyum, mencari tempat agak lapang, berpose, lantas tangannya melambai mempersilakan James berdiri di sampingnya. Sekali waktu, tepatnya pada Mei tahun silam, Luca di Montezemolo menunjukkan mimik wajah heran. Saat itu tiba-tiba telepon genggamnya berdering. Seseorang minta bicara dengannya. ‘’Why doesn’t he want to speak to me?’’ tanyanya orang itu heran. Siapakah gerangan orang di ujung telepon yang lain itu? Tidak lain Paolo Nespoli, astronot Italia yang ketika itu berada di International Space Station yang sedang mengorbit. (67)
Berkat pembaharuan dan revolusi yang dilakukannya, kini Ferrari mampu menjual sekitar 7.000 unit mobil dalam setahun. Bahkan di tahun 2008 ketika krisis ekonomi melanda dunia, penjualan Ferrari tetap saja tak goyah.
Berbicara tentang Italia, bisa dimafhumi jika semua orang ingin mendapatkan kesempatan berbicara atau berbincang dengan Luca di Montezemolo. Jangan heran pula jika melihat pemandangan ada saja yang mengenali lelaki kelahiran 31 Agustus 1947 itu di jalan-jalan Bologna, lantas memintanya berhenti untuk sekadar memotret maupun berfoto bersamanya. Tentu, dengan mobil andalan terbarunya, Ferrari FF. Montezemolo memang lebih sering menghabiskan waktu akhir pekan di Bologna, kota kelahirannya. Pada momen-momen bersama dengan orang-orang yang menghentikannya itu, tidak ketinggalan ia bertanya penuh canda. ‘’How do you like the new car – e bella, no?” kata penggemar busana bernuansa klasik ini sambil menunjuk mobil bermesin 12 silinder bertenaga 660 hp yang harganya berkisar US$ 300 ribu itu.
‘’Dewa Penyelamat’’
Kenapa nama Luca di Montezemolo begitu polpuler? Yang utama, tentu karena kiprahnya di Ferrari. Boleh disebut lelaki lulusan Fakultas Hukum dari University of Rome ini merupakan ‘’Dewa Penyelamat’’ dari ancaman keruntuhan Ferrari, pabrikan mobil kebanggaan Italia.
(68)
Ketika bergabung pada 1991, beberapa waktu setelah wafatnya sang pendiri, Enzo Ferrari, kondisi produsen mobil yang bermarkas di Maranello itu sangat memprihatinkan. Penjualan mobil produksi mereka sangat terpuruk. Belum lagi perusahaan dililit utang. ‘’Ketika itu semua produksi mobil menggunakan konstruksi posisi mesin di belakang. Sangat tidak nyaman dan sedikit kuno,’’ kata pria yang lahir dari kalangan keluarga aristokrat itu mengenang. Berkat pembaharuan dan revolusi yang dilakukannya, Ferrari kini mampu menjual sekitar 7.000 unit mobil dalam setahun. Bahkan pada 2008 saat krisis ekonomi melanda dunia, penjualan Ferrari tidak goyah. Pada 2012 lalu, nilai penjualan Ferrari mencapai 1,9 milir euro atau setara US$ 2,76 miliar. Inilah yang menghasilkan keuntungan Ferrari meningkat 27 persen atau mencapai nominal US$ 439 juta. Luca di Montezemolo memberikan sentuhan tidak hanya pada produk mobil, tapi juga tim F1 Ferrari. Ketika mulai memberikan sentuhan, ia mengubah paceklik kemenangan dan gelar juara di kubu Ferrari yang telah berlangsung 12 tahun. Hasilnya, sejak 1999 Ferrari sukses mengantongi 14 gelar dengan rincian masing-masing delapan gelar juara konstruktor dan enam juara dunia bagi pembalapnya. Boleh jadi orang berpikir kemenangan demi kemenangan yang diraih Ferrari di sirkuit Formula 1 karena
Biografi mereka mengucurkan dana sekitar US$ 415 juta setiap tahun. Namun, jangan lupa justru Luca di Montezemolo lah yang berhasil mengantarkan tim F1 ini meraih keuntungan pada setiap akhir musim kompetisi.
Italia Futura
Seperti kebanyakan pelaku bisnis sukses, orang-orang lantas berpikir suatu ketika Luca di Montezemolo bakal terjun ke dunia politik. Ini pemikiran yang wajar. Bahkan dari sebuah survei menyebut, 60 persen orang Italia sepakat dan menilai bakal sangat baik untuk Italia jika suami Sandra Monteleoni ini berkarier di politik. Pada 2009, Montezemolo mendirikan Italia Futura. Bukan partai politik melainkan organisasi non-partisan yang lebih-kurang mirip Heritage Foundation. Tak lebih Italia Futura merupakan sebuah badan yang berkiprah untuk membongkar struktur politik di Italia dan mengarahkan orang-orang kompeten untuk berkiprah di dunia wirausaha. Perdana Menteri Italia (ketika itu) Silvio Berlusconi pun sempat menunjukkan perhatian pada sepak terjang Montezemolo. Namun, seorang profesor di University of Rome Tor Vergata yang diserahi tanggung jawab menjalankan Italia Futura, dengan tegas menyatakan organisasi tersebut sama sekali tidak berafiliasi ke kegiatan politik. ‘’You know he is not going to get caught in bunga-bunga,’’ ujar sang profesor menegaskan. Kekhawatiran sebagian pihak di Italia atas ambisi Montezemolo pada dunia politik juga pernah dihubungkan dengan pernyataannya di La Repubblica, sebuah harian yang terbit di Roma. Ketika Italia tengah dilanda kesulitan ekonomi, Montezemolo serta merta melontarkan gagasannya untuk membayar pajak dengan nilai yang lebih besar sekaligus mengimbau langkah serupa kepada beberapa orang kaya lainnya. ‘’Saya kaya dan saya siap membayar pajak lebih besar,’’ ujarnya seperti dikutip La Repubblica. Koran ini bahkan menyebutkan penghasilan Montezemolo berkisar 5 juta euro dalam setahun. Luca di Montozemolo tampaknya sudah hadir di banyak hati orang Italia, mulai dari kalangan astronot hingga para pramusaji di restoran. Yang terjadi, Montezemolo tetap tidak berubah dan lari dari ajaran mentornya, Gianni Agnelli. Memang Montezemolo tetap seorang lelaki kosmopolitan seperti sebelumnya. Putra Kolonel Giuseppe Cordero di Montezemolo yang tewas dalam pertempuran melawan Nazi pada 1944 di Roma ini masih suka mengurusi dua ekor keledai di rumahnya di Bologna serta mengambil foto selfie dirinya melalui kamera iPhone.
Luca di Montezemolo memulai kiprahnya sebagai Chairman of Ferrari S.p.A sejak November 1991. Lelaki kelahiran Bologna, Italia, ini menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum University of Rome pada 1971. Setelah itu, ia menempuh pendidikan lanjutan bidang International Commercial Law di Columbia University, New York. Tahun 1973 merupakan awal Montezemolo bergabung dengan Ferrari sebagai asisten Enzo Ferrari. Jabatan itu dilakoninya hingga 1977. Dalam kurun waktu itu, ia juga menjabat sebagai Sporting Director (1974-1975). Selama periode itu pula Montezemolo berhasil membawa Niki Lauda meraih gelar juara dunia F1, masing-masing pada 1975 dan 1977, sebelum akhirnya diserahi tanggung jawab baru selaku Director of External Relations di Fiat Group. Pada 1981 Montezemolo kembali ditunjuk menakhodai Itedi S.p.A selaku CEO. Perusahaan ini merupakan salah satu divisi di Fiat Group yang membidangi publishing, di antaranya penerbitan koran La Stampa. Pada 1984 Montezemolo lantas mengambil alih Cinzano International S.p.A sekaligus mengorganisir Azzura Challenge sebagai perhelatan pertama America’s Cup di Italia. Dalam kurun 1985-1990 Luca di Montezemolo membaktikan dirinya menangani perhelatan akbar kejuaraan dunia sepak bola 1990 di Italia. Usai berakhirnya World Cup di Italia itu, Montezemolo tampil sebagai CEO untuk RCS Video sebelum kembali ke markas Ferrari per November 1991. Antara 1997 hingga Maret 2005 Montezemolo sekaligus menjabat Chairman di Maserati S.p.A. Saat ini Luca di Montezemolo memegang jabatan penting setidaknya di 12 perusahaan atau organisasi, di antaranya sejak Juni 2009 menjadi chairman di Telethon, sebuah organisasi yang bertugas mengumpukan dana bagi para penderita muscular dystrophy.
(69)
{ Bon Appetit }
Restoran Puang Oca Mencicipi Kelezatan Olahan Laut Makassar Makassar sangat terkenal akan hidangan lautnya yang beragam dan lezat. Di antaranya, Sukang, Kudu-kudu dan Titang. Untuk mencicipi sensasi kuliner khas Makassar ini tidak lagi harus jauh-jauh ke sana, karena ada Restoran Puang Oca yang berada di area Lapangan Tembak Senayan Jakarta siap memuaskan selera. Teks marisa aryani - Foto ristiyono
(70)
P
uang Oca, sebuah restoran yang menyajikan makanan hidangan laut khas Makassar, khususnya berbagai macam ikan unik seperti Kudu-kudu, Titang, Sukang, hingga Tapi-Tapi yang merupakan ikan khas perairan Makassar. Mengulik namanya yang unik, ternyata nama Puang Oca berasal dari bahasa asli Makassar, ‘Puang’ diambil dari gelar bangsawan yang merupakan penghormatan tertinggi dalam masyarakat Bugis Makassar. Layaknya nama gelar bangsawan tersebutlah, Puang Oca hanya menyuguhkan menu-menu seafood yang berkualitas dan bercita rasa tinggi. Untuk membuktikannya, saya mencoba mencicipi beragam makanan hasil olahan laut yang menjadi andalan di restoran Puang Oca. Di kategori
makanan pembuka, saya memesan Tahu Puang Oca, tahu isi yang digoreng hingga renyah dan berwarna keemasan. Secara tampilan, makanan yang satu ini terlihat seperti tahu goreng biasa. Namun, tunggu sampai Anda mengiggit bagian tahu ini. Ternyata ada potongan udang besar di antara irisan sayuran di dalamnya. Dicolek dengan sambal khas, tentu saja sensasi pedas manis membalut sempurna tahu isi yang gurih. Makanan berikutnya pun datang. Hidangan utama yang disajikan benarbenar menggairahkan. Satu porsi besar Kepiting Asap ada di depan mata. Istilah asap sebenarnya merujuk pada satu porsi kepiting ukuran besar yang dibalut dengan bumbu dan dibungkus dengan daun pisang. Saat dibuka, hasilnya adalah aroma gurih yang menyeruak hingga ke kerongkongan. Tanpa berpikir panjang, saya mulai mematahkan kulit kepiting yang keras
dengan capitan. Kemudian muncullah warna daging kepiting yang tebal dan berwarna kemerahan. Saat memasuki mulut, sensasi rasa indah pun menari indah di lidah. Ada tesktur lembut dari daging kepiting, serta rasa gurih sedikit pedas dari racikan bumbu yang meresap hingga ke dalam daging. Puas mencicipi Kepiting Asap, saya pun menarik satu porsi Bandeng Palumara. Secara penampilan, Bandeng Palumara tidak berbeda dengan ikan-ikan lain. Namun setelah mencicipinya, dijamin Anda pasti tergoda dengan rasa ikan bandeng yang lembut tanpa duri serta paduan rasa kuahnya yang asam menyegarkan. Setelah perut terasa kenyang, sebagai penutup, saya memesan Ice Tea Lyche Strawberry untuk menetralisir rasa makanan yang menggelayut di mulut. Bagi Anda penggemar makanan laut khas Makassar, rasanya Anda harus mengunjungi Puang Oca yang berlokasi di kompleks Lapangan Tembak Senayan. Menikmati hidangan Restoran Puang Oca dijamin akan membuat Anda ketagihan. Bon Appetit! Restoran Puang Oca Komp. Lapangan Tembak Senayan Jl. Gelora Senayan, Jakarta Telp: 021 - 5785 3680 www.puangoca.com
(71)
{ Bon Appetit }
(72)
from
Tokyo Night to Bali
K
Teks Fernandito - Foto KO Japanese Restaurant
eindahan Intercontinental Bali Resort di kawasan Jimbaran tidak terlepas dari kondisi alam yang mendukung, seperti pantai pasir putih yang menawan, dan rindangnya pohon-pohon besar memberi keteduhan. Selain itu, deretan fasilitas yang dimiliki Intercontinental Bali Resort resort lumayan lengkap, di antaranya KO Japanese Restaurant nan terletak di sebelah kanan lobi utama. Kekuatan aura yang dipancarkan oleh restoran ini dapat dilihat dari sentuhan suasana Jepang. Interior ruangan didominasi warna hitam dan merah dengan ornamen Jepang, seperti patung, lukisan dan kainkain bertuliskan huruf kanji. Begitu pula tata bangunan, seluruhnya mencerminkan suasana Jepang. Hal serupa dengan penampilan pelayan – semuanya mengenakan kimono. Dari lobi restoran, Anda akan melalui lorong-lorong panjang menuju area dining. Setiap harinya restoran KO Japanese memiliki tema dinner berbeda-beda, sebagai program promo, dan menunjukan keseriusan manajemen restoran yang memuaskan dan memanjakan. Hari Jumat memperkenalkan tema yang terinspirasi dari kebiasaan makan malam di Tokyo, Jepang yang dikenal sebagai kota metropolitan yang beragam. Salah satu tema dinner-
nya, Tokyo Night, menyajikan set menu hidangan yang terdiri dari delapan menu makanan dari limabelas menu makanan yang ditawarkan. Set menu juga dikombinasikan dengan daftar menu minuman, berupa sake cocktails atau sake murni. Daftar set menu yang ditawarkan sangat bervariasi. Makanan pembuka, ada Soba Noddle Salad with tofu, avocado, jalapeno yuzu dressing dan Wakame and Cucumber Tagliatelle Salad with sesame rice vinegar dressing. Dilanjutkan dengan menu first main course, seperti Spicy Tuna Tartar, Sea Scallop Katsu, Chicken Wings Karaage, Dragon Roll, Chimichuri Wagyu Sushi Roll, Foie Gras Papaya Sushi Roll dan Tofu Teppanyaki, Diperlukan waktu untuk santai sejenak sebelum masuk ke menu second main course yang terdiri Salmon Tataki Nori Rice Chips, Grilled Miso Snapper, Tenderloin Robata dan Wagyu Braised Beef Check. Buat hidangan penutup ada Macha Tea Roll dan Ogura Cheese Cake. Bagi penggemar makanan Jepang, hidangan yang dimiliki restoran KO Japanese sangat layak dicoba. Sekaligus akan menantang Anda menyantap semua menu yang disajikan. Bon Appetit! KO Japanese Restaurant Intercontinental Bali Resort Jl. Uluwatu 45 Jimbaran – Bali 80361 T : +62-361-701888 F : +62-361-701777 W: www.bali.intercontinental.com
(73)
{ Bon Appetit }
Konsep Pool Dining di Sky Pool Bar Teks marisa aryani - Foto riMAN SAPUTRA
(74)
DOK. KEMPINSKY
T
erletak di area rooftop garden Hotel Kempinski Jakarta, Sky Pool Bar menawarkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Jika berkunjung di malam hari, panorama malam semakin nyata dengan pemandangan hamparan langit yang seakan menjadi bagian dekorasi. Siang hari, suasana bar yang open air dengan penataan meja dan deretan kursi yang nyaman membuat siapa saja yang berkunjung terasa homey. Bukan hanya pengalaman bersantap di atas rooftop yang di highlight, makanan pun menjadi fokus utama Sky Pool Bar. Sate Lilit misalnya. Makanan khas Bali ini mengandalkan daging ikan yang digiling halus. Sate lilit sarat akan campuran bumbu rempah. Karena sudah berbumbu, Sate Lilit tidak lagi menggunakan cocolan saus melainkan disajikan bersama sambal
matah. Tusukan Sate Lilit disubtitusi dengan batang serai agar aromanya semakin sedap. Sky Pool Bar juga menghadirkan Thai Beef Salad, makanan yang diadopsi dari Thailand. Terdiri dari daun mint, coriander, chili, lime juice, dan potongan daging sapi sebagai sumber protein yang baik. Makanan ini mempunyai rasa yang asam-asam pedas, cocok sekali dinikmati pada siang hari. Selain itu ada pula Chicken Caesar Wrap yang dibalut tortilla. Presentasinya sedikit mirip dengan kebab. The Sliders juga disebut-sebut sebagai salah satu menu unggulan di Sky Pool Bar. Adalah tiga burger mini yang tersaji rapi di atas piring dengan
tiga pilihan keju, gruyere, edam, dan cheddar. Sebagai penutup, tak ada salahnya menyeruput Ice Campur ‘sky’, dijamin akan melengkapi pengalaman berkuliner Anda di Sky Pool Bar. Sedianya memang Sky Pool Bar menghadirkan aneka makanan ringan, disesuaikan dengan konsep pool dining. Sky Pool Bar mampu menjadi tempat hang out yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, atau bahkan orang terkasih. Sky Pool Bar Cafe Indonesia Kempinski Jakarta Hotel, 17th Fl Jl. M.H. Thamrin No. 1. Jakarta 021 2358 3800
(75)
{ Hot Stuff }
Tranquility Pod
Telur yang Menyegarkan Diri Masih ingat ketika Anda masih kecil, bermain dan bersembunyi di dalam lemari – hingga menimbulkan rasa nyaman dan menyenangkan? Kini Anda bisa merasakan kenyamanan itu kembali di Tranquility Pod. Rasa kenyamanan yang diberikan Tranquility Pod jauh lebih sempurna. Produk berkuran tinggi 78 inci dan diameter 42 inci ini bisa ditempatkan di mana saja – di kamar atau di ruang tamu. Tidur atau istirahat dalam Tranquility Pod bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Pasalnya produk ini mampu memberikan rasa nyaman plus. Produk yang dirancang oleh Alberto Frias ini sangat memukau – tidur di dalam Tranquility Pod, terasa kita kembali ke dalam rahim ibu. Sebuah temuan yang sangat dibutuhkan oleh manusia urban yang sangat membutuhkan ketenangan. (76)
Midnight Planetarium Arloji Astronomical Kaum Eksekutif Jam tangan saat ini bukan sekadar sebagai penunjuk waktu, melainkan juga sebagai bagian dari penampilan, bahkan gengsi. Tidak heran jika banyak pilihan jam dengan harga yang tidak murah. Beragam model hadir di pasaran dengan kisaran harga yang sangat bervariasi. Bahkan, jam tangan mewah dari brand ternama yang reputasi dan kualitasnya sudah tepercaya, harganya akan sangat tinggi. Jam tangan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Begitu pula dengan Astronomical – arloji mewah masa kini. Arloji yang berkarakter planet yang sedang berputar mengelilingi matahari ini tampilannya sangat elegan. Perputaran tersebut menunjukan perubahan waktu. Titik planet seperti bumi, mars, jupiter dan saturnus menjadi alat petunjuk. Midnight Planetarium ini dibanderol dengan harga $245,000.
MakerBot Printer 3D
Tiga Printer 3D Masa Kini Tidak mau kalah sama produk lain, MakerBot menghadirkan tiga printer 3D terbarunya, yaitu MakerBot Replicator Mini, Replicator, dan Z18. Ketiga printer tersebut memiliki fitur Smart Extruder, LCD control panel, dan konektivitas WiFi, sehingga pengguna bisa langsung mencetak dari aplikasi MakerBot yang terdapat di smartphone atau desktop. Replicator Mini yang mengusung konsep plug and play, mampu mencetak benda seukuran cupcake pada resolusi 200 micron. Sementara printer Replicator memiliki ukuran sama dengan pendahulunya, Replicator 2, dan mampu mencetak benda pada resolusi 100 micron. Kombinasi Smart Extruder dan Wi-Fi dapat memudahkan proses pencetakan dan perawatan mesin. Printer ini juga dilengkapi layar LCD 3,5 inci dan sebuah roda selector yang membantu proses pencetakan. Sedangkan ukuran Replicator Z18 lebih besar, karena didesain untuk mencetak barang berukuran maksimal 12x12x18 inci. (77)
Panasonic Toughpad 4K UT–MB5
Epson Moverio BT-200 Epson terus meningkatkan kualitas produknya dengan teknologi canggih. Berangkat dari situ, Epson memperkenalkan Moverio BT-200 yang telah dilengkapi lensa proyektor mini yang dapat memproyeksikan gambar, dan sebuah lampu optik sebagai pemandu untuk tampilan visualnya. Hasil yang ditayangkan berupa tampilan virtual stereoscopic dengan sudut pandang 23 derajat beresolusi qHD 960×640 pixel. Berkat dukungan sensor gerak yang mengikuti pergerakan kepala pengguna, kacamata ini mampu menyuguhkan tampilan panorama 360 derajat. Moverio BT-200 juga dilengkengkapi touchpad controller berteknologi bluetooth yang berfungsi untuk alat navigasi, dan dapat disisipkan kartu memori SDHC hingga 32GB. Dengan dukungan konektivitas Wi-Fi, pengguna bisa melakukan streaming konten ke kacamata pintar ini dari smartphone Android.
Panasonic meluncurkan tablet 20 inci pertama yang mengusung layar Ultra HD atau 4K melalui seri Toughpad 4K. Panasonic Touchpad 4K UT-MB5 dilengkapi teknologi IPS (In Plane Switching) Alpha panel LCD, dengan resolusi sangat tinggi yakni Ultra HD 3840 x 2560 piksel. Toughpad 4K UT-MB5 juga dibekali berbagai fitur, seperti kamera 2 megapiksel, WiFi, Slot microSD, bluetooth, dan juga port USB 2.0. Pada ruang penyimpanan Toughpad 4K UT-MB5 mempunyai SSD berkapasitas 128GB. Tablet seharga sekitar Rp 66,3 juta itu pun dibekali intel Core i5 3427U vPro dualcore dengan kecepatan 1,8 GHz, memori RAM sebesar 4GB yang dapat di-upgrade menjadi 16GB. Tingginya resolusi yang dimiliki Panasonic Toughpad 4K UT-MB5 - perusahaan dari Jepang ini memercayakan pengolahan grafis tablet Toughpad 4K UT-MB5 pada Nvidia GeForce GT745M
Catur Ala Street Fighter Bagi penggemar game Street Fighter tokoh-tokoh seperti Ryu, M. Bison, Ken, Guile, Balrog dan Vega sudah tidak asing lagi. Sebagai ucapan terima kasih kepada penggemar tokoh-tokoh Street Fighter – diulang tahun ke 25 Street Fighter membuat catur dengan tokohnya pada lakon Street Fighter. Jadi selain memainkannya di game – kini para penggemar Street Fighter bisa bertarung di papan catur. Karakterkarakter yang ada dalam set catur ala Street Fighter tersebut , Ryu dan M. Bison sebagai raja, ChunLi dan Juri sebagai ratu, Ken, Guile, Balrog dan Vega sebagai uskup, E. Honda, Blanka, Rolento dan Akuma dipercaya menjabat sebagai ksatria. Sementara Dhalsim, Zangief, Sagat dan Seth sebagai kuda. Sementara kelompok Ryu dan Bison sebagai prajurit. (78)
WELCOME ABOARD lion air group f leet safety information exercises route map entertainment on board
(79)
LION AIR GROUP FLEET
Boeing 747 - 400 Total 2 units 506 seats ECONOMY
Boeing 737 - 900 ER & 737 - 800 NG 88 UNITS IN SERVICE 737-900 ER 215 seats ECONOMY 737-800 NG 189 seats economy
Boeing 737 - 900 ER 6 units IN SERVICE 168 seats economy 12 seats business
Boeing 737 - 900 ER 6 units IN SERVICE 168 seats economy 12 seats business
ATR 72-600 3 Units
Boeing 737 - 900 ER 2 units IN SERVICE 215 seats economy
ATR 72-500 & 72-600 27 units 72 seats
(80)
Penting Untuk Kenyamanan & Keselamatan Penerbangan Anda KARTU PETUNJUK KESELAMATAN
MATIKAN PONSEL Segera matikan ponsel sebelum memasuki pesawat terbang. Perlu diketahui bahwa untuk menjalankan beberapa fungsi pesawat modern ini banyak sekali tergantung pada gelombang radio. Termasuk diantaranya komunikasi dengan menara kontrol, navigasi dan pengaturan udara di dalam kabin. Gelombang radio yang keluar dari ponsel Anda dapat memengaruhi berbagai fungsi ini. Ponsel dapat diaktifkan kembali setelah berada gedung terminal.
MEROKOK Peraturan pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detector asap di semua toilet dan akan dikenakan sanksi bagi yang melanggar peraturan.
BARANG BERBAHAYA LAINNYA Barang-barang yang tidak bisa dibawa masuk ke kabin diantaranya senjata tajam, senjata api, korek api, petasan, tabung gas, baterai dan material lain yang mengandung magnet.
PERHATIKAN PERAGAAN PETUNJUK KESELAMATAN Ada baiknya Anda memperhatikan peragaan petunjuk keselamatan penerbangan yang dilakukan oleh cabin crew yang bertugas. Ini akan mempermudah bagi Anda untuk mengingat dan menggunakannya jika terjadi keadaan darurat.
BACA KARTU PETUNJUK KESELAMATAN DENGAN CERMAT Selain memperhatikan peragaan petunjuk keselamatan oleh cabin crew, luangkan waktu barang sejenak untuk membaca dengan cermat kartu petunjuk keselamatan penerbangan yang terdapat di kantong kursi depan Anda
PERANGKAT ELEKTRONIK Untuk laptop dan PDA boleh digunakan setelah lampu tanda sabuk pengaman dimatikan dan perangkat elektronik tersebut dengan menggunakan flight mode. Saat pesawat akan mendarat dan lampu tanda sabuk pengaman dinyalakan, maka semua perangkat tersebut harus dimatikan.
LAGs (Liquids, Aerosols and Gels) Ini penting untuk Anda ketahui dimana barangbarang bawaan Anda harus dibatasi jumlahnya yang bisa dibawa ke kabin. Barang-barang tersebut berupa cairan, aerosol dan gel, parfum, hairspray, pasta gigi, deodorant dan sebagainya. Sesuai standar keamanan penerbangan barangbarang tersebut boleh dibawa dengan jumlah per item 100 ml dan total seluruh item maksimal 1 liter. Semua barang tersebut harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan.
BADAN KEMBALI RILEKS Saat Anda duduk dengan posisi tegak yang cukup lama tentu badan Anda akan terasa pegal dan kaku. Agar badan kembali terasa segar dan santai beberapa gerakan ini dapat Anda lakukan sambil duduk di kursi pesawat.
Jika bepergian bersama putraputri Anda yang berumur 4-10 tahun silahkan minta majalah CUBBO ke cabin crew. Majalah CUBBO adalah inflight magazine anak-anak yang akan menemani penerbangan putra-putri Anda.
DVT (Deep Vein Thrombosis) adalah bekuan darah yang terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki bagian bawah. Ini bisa terjadi karena duduk tanpa bergerak untuk jangka waktu yang cukup lama. Pembekuan darah ini bisa berkembang dan menimbulkan kondisi yang sangat serius. Karena itu, lakukanlah gerakan-gerakan sederhana seperti yang dijelaskan di atas untuk mengurangi resiko DVT sambil duduk di kursi pesawat. Perlu diketahui juga bahwa selama penerbangan udara dalam kabin sangat kering sehingga mudah sekali menimbulkan dehidrasi. Karena itu konsumsilah air minum yang cukup banyak untuk menjaga Anda agar tidak mengalami dehidrasi.
(81)
info
“Barang Terlarang” di Dalam Pesawat By: SSQ Team Lion Air
P
ernahkah anda mengalami kejadian di saat hendak melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, pisau lipat Swiss anda disita oleh petugas keamanan bandara? Atau anda harus merelakan parfum yang anda beli sebagai oleh-oleh berpindah ke tangan petugas keamanan? Atau Anda mungkin berpikir, mengapa harus terjadi demikian? Lewat artikel ini, kami akan berbagi informasi mengenai barang-barang dan zat yang tidak diperbolehkan atau dibatasi pada penerbangan komersial. Dalam dunia penerbangan komersial, ada dua istilah untuk barangbarang yang dilarang masuk ke pesawat komersial, yaitu “Dangerous Goods” dan “Security Item”. Untuk lebih jelasnya silakan anda simak penjelasan di bawah ini. Dangerous Goods Dangerous goods (DG) didefinisikan sebagai bahan atau benda yang dapat membahayakan pesawat dan/atau penumpangnya jika dibawa, sehingga dilarang atau hanya boleh dibawa dengan memperhatikan kemasan, jumlah, posisi penyimpanan, perlakuan terhadap benda lain, atau kategori penerbangan tertentu (cargo). Berdasarkan peraturan International Civil Aviation Organization (ICAO Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) Annex 18 dan Surat Keputusan Kementrian Perhubungan Indonesia, Dangerous Goods dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
(82)
1. Diperbolehkan untuk diangkut melalui Udara Yaitu jenis barang berbahaya yang dapat diangkut dengan mengikuti persyaratan atau proses tertentu, yaitu sudah diklasifikasikan oleh orang yang berwenang dan bersertifikat, dikemas sesuai dengan klasifikasinya, diberi marka dan label, serta disertai dengan dokumen resmi. Beberapa benda yang termasuk benda dengan kategori ini adalah: Minuman beralkohol. Minuman harus berada dalam kemasan tersegel maksimum 1 liter per kemasan, kadar alkohol yang diperbolehkan 24% - 70%, dan maksimal satu orang hanya boleh membawa 5 liter. Obat semprot, parfum, hairspray, pasta, dan gel. Maksimum satu penumpang hanya boleh membawa barang ini ke dalam kabin sebanyak 1 liter dengan kemasan masing-masing 100 ml. Sementara tidak ada batasan jika disimpan di dalam bagasi. Alat bantu kesehatan, seperti tabung oksigen (max 5 kg), obat-obatan, atau baterai lithium yang digunakan untuk mengoperasikan alat bantu kesehatan dapat dibawa ke dalam kabin dengan menyertakan dokumen pendukung seperti surat keterangan dokter. 2. Tidak diperbolehkan diangkut melalui udara Yaitu bahan atau barang yang dapat meledak, menimbulkan reaksi yang membahayakan, menimbulkan api atau perubahan
panas yang membahayakan atau mengeluarkan emisi beracun, korosif, atau gas dan uap yang mudah terbakar pada kondisi normal dalam penerbangan. Contoh benda yang termasuk kategori ini adalah petasan, kembang api, tabung gas LPG, korek api gas, tabung pemadam kebakaran, cat, thinner, alcohol, bahan bakar minyak, butane fuel, dll. 3. Barang pengecualian yang dapat diangkut melalui udara Yaitu bahan atau barang berbahaya yang biasanya tidak diperbolehkan, namun diberikan perkecualian karena fungsinya, seperti peralatan penunjang kelaikan pesawat udara, perlengkapan pelayanan di pesawat udara (mis: parfum & aerosol), dry ice untuk pemberian layanan makanan & minuman di pesawat. Dangerous goods ini dibagi menjadi sembilan kelas, yaitu: Kelas 1: Explosive, yaitu semua bahan peledak dan sangat dilarang dalam penerbangan. Kelas 2: Flammable Gas, yaitu gas bertekanan,mudah terbakar. Kelas 3: Flammable Liquid, yaitu cairan yang mudah terbakar. Kelas 4: Flammable Solid, yaitu zat padat yang mudah terbakar. Kelas 5: Oxidizing Substances & Organic Peroxides, yaitu zat yang mudah menghasilkan oksigen sehingga dapat dengan mudah mengakibatkan kebakaran. Kelas 6: Toxic, yaitu zat padat / cair yang bila dihirup atau ditelan akan menyebabkan kematian. Kelas 7: Radioaktif, yaitu bahan/barang/benda yang memancarkan radiasi. Kelas 8: Corrosive, yaitu bahan yang dapat merusak jaringan kulit atau mempunyai tingkat korosif yang tinggi. Kelas 9: Miscelaneous, yaitu bahan padat atau cair yang mengganggu atau menyebabkan ketidaknyamanan. Security Item Security item adalah barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan orang lain, sehingga pengangkutannya harus diatur. Untuk membawa security item ini diperlukan izin atau dokumen khusus, contohnya polisi yang membawa senjata api atau senjata tajam atau atlit panahan yang membawa anak panah dan busurnya. Security Item diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu: 1. Senjata api dan perangkat lain yang dapat melontarkan proyektil yang mampu, atau tampak mampu, digunakan untuk mencederai secara serius yang disebabkan oleh pemakaian sebuah proyektil, antara lain: Semua jenis senjata api, seperti: pistol, revolver, senapan, shotguns Senjata mainan, replika senjata dan senjata api tiruan yang dapat disalah gunakan untuk mengelabui sebagai senjata nyata Komponen senjata api, termasuk teleskopis Senjata yang menggunakan tekanan angin, seperti pistol angin, senapan pelet, senapan angin dan senapan pelontar bola, Pistol suar dan pistol starter Senjata tradisional, seperti busur panah, tombak, ketapel, dll. 2. Perangkat yang dirancang khusus untuk membuat pingsan/ melumpuhkan, antara lain : Perangkat untuk melumpuhkan, seperti: senjata bius, pistol setrum (tasers) dan peralatan setrum,
Perangkat pelumpuh hewan (stunner) dan perangkat pembunuh hewan Bahan kimia, gas dan semprotan yang dapat melumpuhkan, seperti: semprotan merica, semprotan capsicum, gas air mata, semprotan asam dan semprotan pembasmi hewan 3. Benda dengan ujung atau sisi yang tajam yang dapat menyebabkan cedera serius karena dikhawatirkan dapat mencederai orang lain, seperti: kapak, silet, pisau lipat, cutter, pisau dengan panjang lebih dari 5 (lima) cm dari titik pegangan, dll. 4. Alat kerja yang dapat menyebabkan cedera serius atau mengancam keamanan penumpang dan/atau pesawat udara, misalnya: linggis, pencong, cangkul, bor, obeng, pahat, gergaji, dll. 5. Alat tumpul yang jika digunakan untuk memukul mampu menyebabkan cedera serius, antara lain: tongkat (tongkat pemukul, pemukul blackjacks, tongkat keamanan, tongkat hockey, golf, billiard, dll), racket, dan peralatan seni bela diri. 6. Bahan peledak, zat pembakar dan bahan atau zat lainnya yang mampu, dan dapat digunakan untuk menyebabkan cedera serius atau mengancam keamanan pesawat udara. Dengan pengetahuan ini diharapkan anda mampu memilah barangbarang yang akan anda bawa bepergian. Jangan sampai barang yang anda bawa pulang sebagai oleh-oleh malah disita petugas karena tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Beberapa kecelakaan yang disebabkan oleh Dangerous goods dan Security Item Asiana Boeing 747-400F, pada 28 Juli 2011, dilaporkan terbakar 50 menit setelah take off dari Incheon, Korea Selatan. Investigasi mengindikasikan bahwa ada barang dangerous goods yang dibawa, termasuk baterai lithium ion. Pada 3 September 2010, sebuah Boeing 747-400F terbang dari Dubai International Airport menuju Cologne, Jerman. Pesawat kemudian terbakar dan jatuh di selatan Dubai International airport. Pesawat DC10 milik FedEx terbakar setelah landing di Newburgh, USA karena terbakar pada cargo compartment. Pesawat DC8 yang dioperasikan oleh UPS hancur pada 5 September 2013 karena kebakaran yang berasal dari salah satu cargo container. Pesawat DC93 terbakar pada 11 Mei 1996. Api berasal dari dangerous goods yang berada di cargo. Pesawat kemudian jatuh di Florida Everglades, USA. Empat pesawat, American Airlines no penerbangan 11 dan 77, dan United Airlines no penerbangan 175 dan 93 dibajak orang bersenjata sehingga dua dari pesawat tersebut ditabrakkan ke gedung World Trade Centre, satu pesawat ditabrakkan ke gedung Pentagon, dan satu lainnya jatuh di Pennsylvania, USA.
(83)
ROUTE MAP LION GROUP
(84)
(85)
ENTERTAINMENT ON BOARD
MAN OF STEEL 143 min - Action | Adventure| Fantasy Pikiran Clark dipenuhi pertanyaan, mengapa ia di Bumi. Ia kemudian menyadari adanya kemampuan super dalam dirinya. Saat bumi berada dalam keadaan bahaya, Clark tak hanya dituntut menjadi pahlawan tetapi juga bisa menyelamatkan orang-orang yang dicintainya. Sutradara: Zack Snyder Pemain:Henry Cavill, Amy Adams, Michael Shannon, Russell Crowe, Diane Lane, Kevin Costner Rated: PG-13
THE WOLVERINE
EPIC
5 CM
126 min - Action | Adventure | Fantasy
102 min - Animation | Adventure | Family
126 min - Drama | Adventure
“The Wolverine” menceritakan tentang kisah sang
Mary Katherine tanpa sengaja ‘terlempar’ ke sebuah
Genta, Arial, Zafran, Riani dan Ian adalah lima remaja
mutan saat berada di Jepang. Di tempat tersebut
dunia di tengah hutan yang misterius. Dalam dunia
yang telah menjalin persahabatan belasan tahun
Wolverine bertemu dengan sosok misterius dari masa
tersebut sedang terjadi peperangan antara penduduk
lamanya. Setelah tiga bulan berpisah, mereka kembali
lalunya. Pertempuran pun tak terhindarkan di antara
dengan kelompok jahat. Mary memutuskan bersatu
bertemu dan melakukan perjalanan penuh impian dan
keduanya dan akhirnya membuat hidup Wolverine
membantu penduduk berperang untuk menyelamatkan
tantangan demi mengibarkan sang saka merah putih di
berubah untuk selamanya.
dunia mereka dan sekaligus dunia manusia.
puncak tertinggi Jawa.
Sutradara: James Mangold
Sutradara: Chris Wedge
Sutradara: Rizal Mantovani
Pemain: Hugh Jackman, Hiroyuki Sanada, Will Yun
Pemain: Colin Farrell, Josh Hutcherson, Amanda
Pemain: Herjunot Ali, Raline Shah, Fedi Nuril, Pevita
Lee
Seyfried, Beyonce Knowles
Pearce, Igor Saykoji, Denny Sumargo
Rated: PG-13
Rated: PG
Rated: PG
(86)
PERAHU KERTAS
PACIFIC RIM
SINGAM 2
111 min - Drama
131 min - Action | Adventure| Sci-Fi
165 min - Action | Drama
Perahu Kertas mengisahkan pasang surut hubungan
“Pacific Rim” mengisahkan tentang monster raksasa
Setelah membunuh pengedar narkoba Mayil
Kugy dan Keenan. Kugy bercita-cita menjadi penulis
maha dahsyat bernama Kaiju yang bangkit dari lautan.
Vaaganam, Duraisingam menyamar dan menjadi
dongeng dan punya kebiasaaan membuat perahu
Perang besar pun dimulai. Untuk mengalahkan monster
perwira NCC di Thoothukudi. Operasi ini hanya
kertas lalu dilarungkannya di sungai. Keenan, pelukis
Kaiju, mereka harus menggunakan senjata canggih
diketahui Ketua Menteri dan Menteri Dalam Negeri.
muda berbakat, dipaksa kuliah di Fakultas Ekonomi.
berbentuk robot yang disebut “Jaegers”. Mereka
Sathya, mahasiswi jatuh cinta pada Duraisingam
Dan berbagai hal pun menghalangi cinta mereka.
berjuang dan menjadi satu-satunya harapan bagi
namun akhirnya diketahui bahwa dia adalah
jutaan umat manusia dari teror monster tersebut.
keponakan Thangaraj, salah satu penjahat yang dicari.
Pemain: Maudy Ayunda, Adipati Dolken, Sylvia
Sutradara: Guillermo del Toro
Sutradara: Anthony D’Souza
Fully, Reza Rahadian
Pemain:Charlie Hunnam, Idris Elba, Rinko Kikuchi
Pemain: Suriya, Anushka Shetty, Hansika Motwani,
Rated: PG-13
Rated: PG-13
Rated: R
YEH JAWAANI HAI DEEWANI
7 ASSASSINS
160 min - Drama | Romance | Musical
120 min - Action | Drama | Thriller
Berkisah tentang kehidupan dua insan, Bunny dan
Pada1911 terjadi pemberontakan, emas dari
Naina, melalui mereka diperlihatkan bagaimana
pemerintah daerah untuk kekaisaran dirampok
ambisi, mimpi, emosi, cinta dan patah hati yang
penjahat dalam perjalannya menuju istana. Sebuah
dilalui generasi muda saat ini. Keduanya berpisah,
tim elit kerajaan dibentuk untuk merebut kembali emas
kemudian bertemu lagi setelah beberapa tahun, di
itu. Namun bukan hanya mereka saja yang mengejar
sebuah pesta pernikahan.
emas tersebut.
Sutradara: Ayan Mukerji
Sutradara: Eric Tsang, Xin Xin Xiong
Pemain: Ranbir Kapoor, Deepika Padukone, Aditya
Pemain:Eric Tsang, Felix Wong, Gigi Leung, Ray Lui,
Roy Kapur, Kalki Koechlin
Guo Tao, Kara Hui, Xin Xin Xiong, Simon Yam
Rated: R
Rated: R
Sutradara: Hanung Bramantyo
Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.
(87)
(88)
(89)
(90)