BATIK NOVEMBER 2015

Page 1

NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

TH E I n flight Magazi n e of Bati k Ai r

NOVEMBER 2015

INDAH DALAM

TIDAK DIBAWA PULANG

KERAGAMAN BUDAYA

MEMBER OF

01


02


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

1


content

31

EDISI NOVEMBER 2015

REGULAR

66

HOT STUFF

20

2

02

Management

04

Cockpit’s Note

06

Spot Destination

41

Showcase

66

Hot Stuff

69

Welcome Aboard

78

Entertainment

38


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

54

AUTOMOTIVE

TRAVEL 08

Prau nan Memukau

14

Étretat - Pedesaan Prancis Penuh Pesona

20

Lembata - Gelora Lamalera

42

Kekekalan Krakow

48

Dimensi Alami Pantai Tangsi

42

SPECIAL 26

Indah Dalam Keragaman Budaya

DESTINATION 32

08

Rambu Solo’

FASHION 38

Artisanal City

AUTOMOTIVE 54

Rolls-Royce Dawn

Sexiest Rolls-Royce Ever Built

CHECK IN 62

Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Reborn - Your New Royal Destination

48

BON APPETITE 64

Samudera Restaurant

Manjakan Lidah & Mata 3


{ COCKPIT'S NOTE }

SELAMAT DATANG AIRBUS A330-300 Tamu kami yang berbahagia, Ungkapan rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah dan rahmat-Nya. Karena atas ridha-Nya, hingga saat ini kami bisa melayani perjalanan udara penumpang sekalian. Kami mengucapkan terimakasih juga kepada seluruh penumpang sekalian yang memercayakan penerbangannya bersama kami. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kami. Selamat atas diterimanya kiriman pertama pesawat Airbus A330-300 dari total pesanan tiga unit dan bergabung dalam Lion Air Group. Pesawat Airbus A330-300 merupakan pesawat berbadan lebar. Pesawat ini akan digunakan untuk melayani perjalanan ibadah umrah penumpang sekalian. Kita sudah hampir sampai dipengujung 2015. Artinya, musim libur akhir tahun tinggal sesaat lagi. Biasanya saat musim libur akhir tahun akan terjadi lonjakan jumlah penumpang ke berbagai destinasi wisata baik lokal maupun luar negeri. Untuk mengantisipasi ketersediaan tiket penerbangan dan akomodasi selama liburan, ada baiknya penumpang sekalian sudah merencanakan liburan jauh hari sebelumnya. Ini akan mempermudah mendapatkan tiket pesawat dan akomodasi selama liburan nanti. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Batik Air. Salam, Capt. Achmad Luthfie

4


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

PRESIDENT DIRECTOR Capt. Achmad Luthfie DIRECTOR OF SAFETY Capt. Wisnu Wijayanto DIRECTOR OF OPERATION Capt. Syahreza DIRECTOR OF TECHNICS Rudi Hartono DIRECTOR OF COMMERCE Achmad Hasan DIRECTOR OF GENERAL AFFAIRS & FINANCE Edward Sirait

COVER HIT

CORPORATE LEGAL Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.

PETIK LAUT FOTO MAKHFUDZ SAPPE

CONTRIBUTORS Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

Paul I. Zacharia

Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.

FABIOLA LAWALATA

7 tahun yang lalu meninggalkan tanah air untuk hidup di negara sang suami. Saat ini Fabiola telah menjejakkan kaki di 65 negara, walaupun traveling bukan untuk mengitung jumlah negara namun rasanya menyenangkan mencoret daftar impian yang telah dilakukan. Ikuti celoteh cerita perjalanannya nya lewat akun Twitter @jalan2liburan

Inflight Magazine of Batik Air

Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto ART DIRECTOR Gerald Manuel Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Illustrator & Designer Richard Archie, M. Saleh Hanif Finance & ADMINISTRATION Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin

Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com hotline 0821 10 88 22 00

CHECK OUR DIGITAL COPY @

www.issuu.com/batikair.magazine

5


{ SPOT DESTINATION }

6


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang dan kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Terdapat 9 Candi yang tersebar di kaki Gunung Ungaran. Di sini kerap pula dijadikan lokasi untuk acara Suroan, yang mengingatkan manusia untuk selalu melindungi alam. Foto Dody Wiraseto

7


{ TRAVEL }

PRAU NAN MEMUKAU Dari puncak Gunung Prau, bentang keindahan itu nyata hadir di depan mata. Berketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut, Gunung Prau juga salah satu favorit pendaki pemula karena menjejak puncaknya bisa ditempuh hanya sekitar tiga jam perjalanan. TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA

T

erletak di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, magnet Gunung Prau begitu kuat hingga kali ini saya dan kawan-kawan memilihnya menjadi tempat menghabiskan akhir pekan. Bisa dibilang, Gunung Prau cocok untuk pendaki pemula, tetapi keindahannya luar biasa. Beranjak dari kawasan Mampang, Jakarta, pukul lima petang, bus membawa kami

8

menuju Terminal Wonosobo, Jawa Tengah. Semalaman kami habiskan dalam bus. Sekitar pukul lima pagi, roda-roda bus menjejak Terminal Wonosobo. Usai beristirahat sejenak, kami melanjutkan sekitar satu jam perjalanan dengan elf menuju Dieng. PATAK BANTENG Terdapat beberapa alternatif jalur untuk mendaki

Gunung Prau, yaitu melalui Kenjurang, Patak Banteng, dan Dieng. Kami memilih Patak Banteng dengan rute terpendek bisa mencapai puncak. Namun, kondisi treknya yang lumayan menantang merupakan ‘’bonus’’ bagi kami. Sekitar pukul setengah satu siang kami bergegas menuju Patak Banteng, langsung diawali dengan mendaki puluhan anak tangga yang menanjak curam. Tangga terlewati, tanjakan curam setia


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

menanti, tapi kali ini dengan trek tanah berpasir dilanjutkan jalur berbatu sebelum sampai Pos 1 Sikut Dewo. Dari situ, tanjakan yang kami lalui semakin curam ditemani hamparan ladang warga pada kedua sisi trek tanah berdebu. Ini akhir pekan. Tidak heran cukup banyak pendaki kami jumpai sepanjang perjalanan. Tak lama waktu kami habiskan untuk mencapai Pos 2 Indahnya awan yang nampak seperti aliran sungai besar kala mentari mulai bersinar.

9


(atas) Terjalnya medan yang harus dihadapi jika melewati jalur Patak Banteng. (halaman kanan) Tenda-tenda yang berjajar memenuhi bukit Teletubies.

Canggal Walangan. Menilik arealnya yang tidak luas, pospos itu sepertinya sengaja disediakan bagi pendaki beristirahat tidak dalam waktu lama. Usai melewati Pos 2, terik matahari tertangkal rimbun pepohonan. Dingin udara yang bermesraan dengan semilir angin pegunungan menyegarkan raga. Tetapi, kenikmatan menyegarkan itu juga menghadapkan kami pada trek yang semakin menanjak hingga Pos 3 Cacingan. Nah, dari sini pendakian kian seru. Trek semakin curam. Tidak kami temui trek datar untuk dilewati. Makin lama, tanjakan semakin miring. Bahkan tanjakan bertangganya

10

sangat curam menjelang puncak, tetapi tantangan itu kian menambah keistimewaan trek Gunung Prau. Apalagi di balik trek menantang itu, panorama cantik menghampar untuk dinikmati. Di sisi kiri-kanan terlihat keindahan Dieng dari ketinggian, mulai dari bentang areal perdesaan dan sawah berundak-undak. Bahkan Telaga Warna juga bisa dinikmati dari sini. Sehabis tanjakan menantang, bunga-bunga daisy yang bermekaran menghampar bak permadani mengiringi perjalanan menuju puncak. Bunga warna-warni itu menghiasi rerumputan di sepanjang jalan, bahkan memenuhi bukit-bukit.

BUKIT TELETUBBIES Sekitar pukul tiga sore, kami tiba di Bukit Teletubbies, puncak Gunung Prau. Tenda segera kami dirikan di salah satu bukit yang menyerupai setting tayangan televisi Teletubbies itu. Keindahan bukit-bukit yang timbul-tenggelam itu begitu menyegarkan mata. Arealnya nan luas membuat puncak Gunung Prau mampu menampung sangat banyak tenda. Hari beranjak sore, kami telah ‘’nongkrong’’ di salah satu bukit menanti mentari menuju peraduan. Sunset pun tiba. Lautan awan bergerak bergulungan ditemani rona senja langit seturut arah embusan angin.


NOVEMBER 2015

“

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Sekitar pukul enam pagi, cahaya matahari mulai berpendar membagi kehangatan. Tampak warna kekuningan mengisi sebagian paras puncak Gunung Sindoro dan Sumbing beserta lautan awannya yang masih belum berhenti mengalir.

“

11


Begitu sayang pemandangan elok ini terlewatkan. Namun, saya tidak bisa lama menikmatinya karena kabut mengiringi gerak lautan awan. Hari makin gelap. Lampulampu dalam tenda mulai menyala. Puncak Gunung Prau semakin berwarna. Seiring malam, dingin embusan angin kian menjadi mengiringi kabut tebal. Begitu dingin, sesekali tubuh merasakan tetesan air. Baru sekitar tengah malam bisa kami nikmati indah cahaya taburan bintang di langit kelam. Saat itu selimut kabut sudah beranjak dari areal tenda. Tidak hanya berjuta titik bintang, siluet Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing berselimut awan juga samar-samar bisa ditatap dari malam indah di Gunung Prau. SUNRISE NAN CANTIK Jarum jam belum menunjukkan pukul lima pagi. Ragam suara, bahkan

teriakan, para pendaki lain telah menggema. Penasaran mendorong saya bergegas keluar dari tenda. Amboi, ternyata langit Gunung Prau telah tersaput warna oranye. Kedua kaki pun melangkah mencari spot tepat untuk menikmati matahari yang keluar menyapa. Di hadapan saya, bentang langit kian berona. Tampak Gunung Sindoro dan Sumbing menjulang gagah dengan lautan awan tebal di bawahnya. Pemandangan yang menakjubkan. Lautan awan mengalir bagai sungai. Para pendaki memenuhi jengkal bukitbukit yang dirasa pas untuk menyaksikan salah satu keindahan alam yang memukau itu. Sembari menunggu, ada yang berselfie ria, membawa Sang Saka Merah Putih, menuliskan pesan pada selembar kertas, atau sekadar duduk takzim menikmati suguhan alam.

Sekitar pukul enam pagi, cahaya matahari mulai berpendar membagi kehangatan. Tampak warna kekuningan mengisi sebagian paras puncak Gunung Sindoro dan Sumbing beserta lautan awannya yang masih belum berhenti mengalir. Sebenarnya Gunung Merapi dan Merbabu juga bisa dilihat dari puncak Gunung Prau ini, tetapi tidak sedominan Sindoro

12


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Indahnya taburan bintang yang mengisi gelapnya langit malam di Gunung Prau. (atas) Medan yang dilalui saat kembali melalui jalur Dieng.

dan Sumbing yang pagi itu tampak gamblang di depan mata sebagai salah satu menu utama. Untuk ukuran gunung berketinggian 2.565 meter di atas permukaan laut (dpl), segala yang disajikan Gunung Prau itu terbilang sangat mengagumkan. JALUR DIENG Selepas menikmati sunrise, kami sarapan lalu berkemas untuk turun. Berbeda dengan

jalur mendaki, kami turun melewati jalur Dieng yang, bisa dibilang, jauh lebih landai ketimbang di Patak Banteng. Tonjolan bebukitan menjadi sajian awal jalur Dieng. Beberapa bukit kami lewati dengan pemandangan kawasan Dieng dari ketinggian. Penyemangat dari pemandangan yang menghibur. Setelah itu, kami harus meniti jalur menurun cukup curam dengan trek tanah

berdebu. Namun, perjalanan turun kami lalui dengan rileks. Setelah sekitar tiga jam perjalanan, tibalah kami di homestay, lalu bersiapsiap balik ke Jakarta. Pesona lautan awan beserta puncak Sindoro dan Sumbing dari puncak Gunung Prau terpatri mengiringi perjalanan kami kembali ke Ibu Kota. Terima kasih, Tuhan, atas anugerah kesempatan menikmati kreasiMu yang menakjubkan.

13


{ TRAVEL }

Étretat

Pedesaan Prancis Penuh Pesona

14


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Musik lounge berjudul Sunday Drive milik Stéphane Pompougnac menemani perjalanan saya di Minggu pagi itu, koleksi musik Hôtel Costes ini memang paling cocok dijadikan soundtrack ketika menyusuri sepanjang jalan di pedesaan Prancis. TEKS & FOTO FABIOLA LAWALATA

M

asih 240 km jarak yang harus ditempuh demi tujuan akhir yaitu Kota Étretat. GPS menyebutkan paling tidak 2,5 jam lagi menuju ke sana. Well ok, durasi 2,5 jam tidak membosankan sama sekali. Setiap belokkan pasti ada hal menarik yang yang bisa dinikmati. Sesekali parkir sebentar di pinggiran jalan yang aman sambil menikmati panorama ladang ilalang dan petani bule yang sibuk menumpuk jerami dimana kuda berkaki besar dan sapi tambun menjadi kawan karibnya. Desa Étretat bukan nama asing di telinga wisatawan Eropa karena desa yang kebanyakan penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan ini telah lama menjadi tujuan wisata populer di Prancis. Étretat terletak di Regio Normandi yang merupakan kota pelabuhan dan tujuan wisata para Parisians di akhir pekan. Promenade di pinggir bibir pantai berbatu koral tertata rapi, terbingkai indah dengan

Tebing putih yang memukau & desa nelayan dilihat dari atas bukit

15


tebing yang terkikis air laut sehingga terbentuk seperti layar kapal. Walaupun bagi sebagian mata ada yang melihat tebing tersebut seperti penampakkan belalai gajah yang sedang minum air laut. Kikisan tebing batu kapur seperti ini mengingatkan saya

16

akan Pantai Pintu Kota di Ambon, Maluku, lalu menurut beberapa orang, tebing Étretat ini juga mirip dengan Durdle Door di Inggris. Kikisan tebing di Étretat bukan hanya satu tapi tiga, ketiga tebing ini tidak bisa dilihat secara bersamaan

karena posisi tebing yang menutupi tebing lainnya. Namun para pengunjung bisa mendaki bukit kecil dengan track rail-nya yang rapi untuk dinaiki, sehingga kita bisa menikmati tebing-tebing lainnya dari ketinggian bukit.


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Desa Nelayan Étretat yang ramai dikunjungi wisatawan. (kanan) Toko suvenir di Étretat.

Anak tangga menuju ke atas bukit memang tidak terlalu sulit, kadang di tengah-tengah tersedia kursi taman jika lelah. Saya memilih untuk tidak berhenti karena sudah tidak sabar ingin melihat tebing-tebing fenomenal ini. Beberapa anak

tangga lagi and finally I saw these wonders of nature, this gift of God to Normandy. Checked! Sihir Étretat bukan saja menghipnotis para wisatawan. Dari tahun 1800an para pelukis kenamaan dunia telah lebih dulu menggoreskan cat minyak mereka di atas kanvas, menyalurkan rasa indah yang juga mereka nikmati dalam

lukisan. Sebut saja Claude Monet di tahun 1883 dan sebelumnya Gustave Courbet dan Vasily Polenov masingmasing pada 1870 dan 1874 yang juga menciptakan hasil karya seni kebanggaan dunia dengan Étretat sebagai ilhamnya. Étretat bukan saja rumah bagi para pelukis kondang dunia. Penulis kenamaan Prancis Maurice Leblanc juga

17


Jika ada waktu luang, dari Étretat Anda dapat mengunjungi desa selanjutnya yaitu Honfleur yang juga tidak kalah cantiknya.

memilih desa ini sebagai tempat tinggal dalam karir menulisnya. Leblanc yang bisa disejajarkan dengan Arthur Conan Doyle pencipta Sherlock Holmes ini, selama hidupnya di Étretat telah menelurkan puluhan buku serial detektif. D esa N elayan Étretat Desa Étretat hanya dihuni kurang dari 2000 orang. Penduduknya, mayoritas bermata pencarian sebagai nelayan dan bisnis pariwisata, mulai dari hotel, toko suvenir sampai restoran. Walaupun hanya berpenduduk dengan

18

jumlah tidak seberapa, tapi desa ini tidak pernah sepi. Parkiran dipenuhi bus-bus besar yang membawa para turis dari kota-kota besar Prancis bahkan dari Inggris. Apalagi saat Tour de France yang diadakan musim panas lalu dimana rute bersepeda ini juga melewati Étretat. Untuk Anda yang ingin sekejap menghilang dari riuhnya Paris dan ingin merasakan suasana pedesaaan Prancis yang asri. Berkunjung ke Étretat bisa menjadi pilihan. Hanya 202 kilometer dari titik menara Eiffel sampai di Étretat, banyak juga tour & travel dari Paris

yang mengakomodasi dengan tawaran paket 1 hari menuju ke Étretat dari Paris. Desa Étretat terasa sangat nyaman, bangunan tua yang ada masih dijaga betul keasliannya, walaupun terbuat dari kayu tapi jauh dari kata rapuh. Bangunan dengan desain khas Skandinavia dapat terlihat dengan jelas, latar belakang sejarah para Viking yang pernah menduduki area ini adalah penyebabnya. Para pelaut Viking - ksatria tak takut mati - mereka berlayar dari utara Eropa saat menjelajahi Eropa bagian Barat. Étretat yang


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Mengelilingi Etretat dengan kereta turis, cocok untuk orang tua dan anak-anak.

terlindungi oleh tebing-tebing tinggi dirasa menjadi tempat yang aman untuk mereka tinggali. Para Viking membuat tempat tinggal dari kayu, seperti yang mereka punya di tanah asalnya. Dari situlah desa Étretat terlihat seperti Skandinavia sekarang ini. Sayang sekali saat itu cuaca di akhir musim panas tidak begitu bersahabat, awan gelap menggumpal dan angin laut lumayan kencang saya mencoba menghangatkan tubuh dengan masuk ke toko roti di dalam gang kecil, seorang pria setengah baya dengan anjing Maltesenya berdiri di antrian di

depan kami. Memang hanya memesan sebuah roti Prancis tapi karena ia sibuk bergosip dengan ibu muda penjaga toko roti membuat antrian terasa lama. Tapi tidak mengapa, saya tidak keberatan sama sekali. Harum roti dan kue kering yang baru saja dikeluarkan dari oven membuat saya betah di situ, belum lagi kue eclair cantik beragam rasa dan topping. Gosip pun sepertinya usai, ibu penjaga toko memberikan 1 buah kue kering kepada si Maltese putih yang disambut dengan goyangan ekor nya, pasti kebiasaan pagi di antara mereka.

Inilah sedikit dari penggalan ritual pagi di pedesaaan pinggir Prancis, mengucapkan selamat pagi dan apa kabar kepada siapa saja yang kita temui di dalam toko roti kecil menjadi hal yang biasa. Prasangka buruk kepada orang Prancis yang katanya tidak ramah dapat terpatahkan jika kita sebagai kaum pendatang memulai menyapa mereka terlebih dahulu. Bonjour (hello), s’il vous plait (please) dan merci (thanks) adalah 3 kosakata ajaib yang membuat orang lokal seketika akan menjadi lebih ramah.

19


{ TRAVEL }

Lembata

Gelora Lamalera

20


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Ketika kebersahajaan kampung pemburu Paus mengubah sebuah perjalanan yang dibekali polemik menjadi kunjungan berbuah ketakziman serta simpati TEKS & FOTO VALENTINO LUIS

Turu turângo baé béra tiafo.. Tia kumapau duli dai… Kuma huko doango gara léla o… Muli moé fai lerra fulâ..

P

enggalan syair dari helai kertas putih pemberian Bapa Seran Blikololong perlahan saya rapal dalam hati. Tak berani saya ucapkan keras-keras karena, pada praktiknya, syair lagu tersebut diyakini mengandung daya magis. Hanya ditembangkan oleh para nelayan Lamalera ketika bergulat dengan paus. Saya sedang berada di atas kapal dari Lewoleba ke Larantuka. Kendati sangat berharap diberi kesempatan bersua paus dalam perjalanan pulang, agaknya saya tak siap jika kapal kayu kami dibentur tiba-tiba dari dalam laut oleh gerombolan mamalia berbadan raksasa itu. Bapa Seran adalah substansi magnetis yang saya jumpai di Lamalera. Kunjungan saya ke kampung di pesisir selatan Pulau Lembata ini pada mulanya terdorong rasa penasaran berselubung pertanyaan gusar: kenapa orang-orang Lamalera memburu paus? Teman-teman saya, yang mengaku penyayang satwa, menolak alasan apa pun tentang aktivitas ini. Sedangkan saya, seperti biasa, belum bisa menentukan harus berpihak pada siapa sebelum mengenal dan mengalami sendiri. Memang betul halhal bertendensi argumentatif

Peledang yang baru kembali dari perburuan.

21


acap menyulut kita mencari jawaban. Dari situ petualangan dilakukan manusia, termasuk soal Lamalera. Bapa Seran warga biasa kampung itu, tetapi mengetahui peran dia sebagai seorang Lamafa berhasil membuka pemahaman saya akan liku-liku perburuan paus yang kini, menurut saya, sebuah tradisi bernilai heroik. Hanya dilakoni mereka yang berdarah bahaduri. Tamb o Tana h L amalera Kering, tandus, dan berbatu. Itulah Lamalera. Bukan tempat ideal sebetulnya untuk dihuni manusia. Pepohonan jarang tumbuh. Kalau pun ada bukan penghasil buah melimpah. Lahan datarnya hanya cukup untuk membangun rumah, berderet di lereng bukit cadas. Itu pun kebanyakan menumpuk di teluk kecil. Butuh waktu empat hingga lima jam berkendaraan dari pusat Kota Lewoleba dengan

kondisi jalan mengenaskan. Baru satu kilometer keluar dari kota, bersiap-siaplah terguncang-guncang, diguyur debu, dan tersengat matahari. Hanya satu-dua pondok ditemui sepanjang rute. Sisanya perbukitan sabana atau kebun tadah hujan. Bekal kebutuhan pokok musti dibawa sendiri. Singkatnya, perlu guts untuk ke Lamalera. Mengetahui sejarah peradaban di Lamalera menolong saya menjawab pertanyaan lain berikutnya: Kenapa orang-orang mau hidup di tempat sekeras itu? Menurut hikayat setempat, penduduk Lamalera bukan warga asli Pulau Lembata, melainkan kelompok pelarian dari Kerajaan Luwuk, Sulawesi Selatan. Eksodus terjadi lantaran mereka tak mau takluk terhadap ekspansi Kerajaan Majapahit. Dengan perahu berlayarkan jalinan daun gebang, mereka mengkuti arus hingga akhirnya terempas di teluk kecil Lamalera. (Kisah

pelarian ini tertuang dalam bentuk syair yang dinamakan Lia asausu dan selalu dinyanyikan dalam upacara adat suku-suku induk). Karena kehidupan semula mereka pun bergantung pada laut, orang-orang Lamalera tidak bercocok tanam. Perekonomian serta suplai bahan kebutuhan hidup didapatkan melalui kegiatan barter hasil melaut

22


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Bapa Seran Blikololong, Lamafa senior sekaligus pembuat Peledang. (kanan) Nuansa pagi di Lamalera.

dengan warga kampung lain penghasil beras, kacang, kapas, dan lainnya. Kebiasaan barter itu tetap dipraktikkan hingga kini dan mereka sebut penetang. Sekali semingu ada hari khusus untuk pasar barter nan unik tersebut. T radisi yang D ijunjung Ola Nua, begitu istilah warga Lamalera bagi kegiatan

melaut yang menjadi mata pencaharian utama mereka. Namun, berbeda dari komunitas pelaut lain, orang-orang Lamalera mengkhususkan diri terlatih untuk menangkap ikan-ikan besar. Yang jadi sasaran pokok adalah mamalia, khususnya paus. Tradisi tersebut sudah ratusan tahun dipraktikkan di sana. Jauh sebelum agama Katolik diperkenalkan misionaris

asing. Jangan bayangkan mereka menggunakan kapal modern dilengkapi sarana masa kini. Nelayan-nelayan Lamalera terikat aturan baku yang tidak boleh dilanggar. Tidak cuma menyangkut alat, tetapi juga teknik, serta ritualritual sebelum dan sesudah perburuan. Satu hal lagi, kegiatan tersebut tidak boleh dilakukan secara individual, melainkan

23


(dari kiri ke kanan) Lompatan sang Lamafa muda.; Daging dari ekor Paus yang dijemur. Katanya ini bagian yang paling enak.; Gua di lereng tebing Lamalera.

harus secara kolektif. Setiap orang yang terlibat dalam kegiatan ini harus ‘’bersih’’ dari hal-hal buruk, sehingga koordinasi maupun keberuntungan berpihak pada mereka. Rangkaian Ola Nua meliputi beberapa tahap ritual. Diawali pembuatan peledang – perahu khusus untuk menangkap paus,

24

persiapan alat-alat penunjang perburuan, proses turun ke laut, saat di laut, pantanganpantangan selama perburuan, serta tata cara pembagian hasil. Semua tahapan itu bertahan hingga kini dan, rasanya, tak masuk akal melihat fakta itu masih ada. Semua itu karena mereka menolak segala campur tangan teknologi, sekecil apa pun.

Itulah sebabnya perburuan paus di Lamalera ditoleransi. Selain dihayati sebagai ritual yang menjiwai hidup, hasil buruan juga betul-betul dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok warga. Haram memperdagangkan daging paus ke luar pulau, bahkan ke luar kampung kecil mereka pun hanya dengan suku-suku tertentu.


NOVEMBER 2015

Mereka sungguh-sungguh bersandar pada koteklama, sebutan untuk paus. Kemunculan paus dipandang sebagai berkah Tuhan dan para leluhur guna menghidupi generasi mereka. Jika dalam perburuan mereka mendapat kesulitan, diseret paus hingga ke tengah samudra atau kapalnya dihantam, para nelayan berdoa sembari menembangkan syair-syair kuno berisi permohonan. Salah satunya seperti penggalan syair yang diberikan Bapa Seran untuk saya. Orang -o rang Tanggu h Berbicara tentang perburuan paus tidak bisa lepas dari tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya. Lamafa, sang juru tikam, misalnya. Orang ini musti lihai dan mawas, harus tahu bagian tubuh paus mana yang ditikam, mencari posisi terbaik, serta punya tenaga kuat untuk bergelut dalam laut. Lamafa adalah eksekutor. Jika ia salah beraksi, sia-sialah perburuan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

yang berlangsung berhari-hari itu atau nyawalah taruhannya. Berikutnya adalah Breung Alep. Orang ini bertugas memberi semangat, menyampaikan isyaratisyarat pergerakan, serta perputaran kapal. Aksi Breung Alep persis seperti penari kontemporer sekaligus komposer orkestra. Amat menarik. Kemudian deretan para pendayung, Meng, duduk pada dua sisi sampan. Masing-masing sisi diisi 4–6 orang, tergantung panjang sampan. Yang terakhir adalah Lama Uri, yang berperan sebagai nakhoda. Para nelayan Lamalera merupakan pejuang hidup yang tangguh, menaklukkan lautan serta tanah mereka yang keras. Saya tahu, harihari di Lamalera bisa saja terlihat bersahaja. Namun, di dalamnya terlecut gelora. Kapan pun mereka akan sigap menuju laut jika mendengar kumandang penanda paus melintas. Baleoo‌!!! Baleo..!!

25


{ SPECIAL}

Indah dalam

Keragaman Budaya 26


NOVEMBER 2015

Sebagai negara plural, Indonesia kaya kegiatan budaya yang bernilai. Misalnya, Grebeg Besar di Solo, Bambu Gila di Maluku, Erau di Kutai Kartanegara, dan masih banyak lagi.

FOTO MAKHFUDZ SAPPE

TEKS FAISYAL

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Petik Laut Pertanda Syukur Petik Laut merupakan upacara adat menandai rasa syukur kepada Tuhan sekaligus memohon berkah rezeki serta keselamatan. Kegiatan seperti ini lazim diadakan di seluruh pulau Jawa. Di antaranya di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada bulan Suro tiap tahun yang diikuti ribuan nelayan. Ritual Petik Laut lazim diawali pembuatan sesaji oleh sesepuh nelayan. Perahu kecil (untuk mengangkut sesaji) disiapkan dan dibuat seindah mungkin, mirip kapal nelayan yang biasa digunakan melaut. Sesaji utama berupa kepala kerbau, tiga ekor ayam, nasi enam warna keliling kampung yang ditaruh di kapal bitek. Sesaji diletakkan dalam perahu kecil dan dibawa menjauhi lepas pantai. Ribuan nelayan yang menumpang perahu hias mengiring prosesi melarung (menghanyutkan) sesaji di laut. Di lautan, pawang memberi aba-aba saatnya sesaji dilarung. Para nelayan pengiring pun beramai-ramai terjun ke laut, berebut sesaji yang dinilai sebagai simbol berkah. Nelayan Muncar menggelar ritual Petik Laut ini sejak 1901. Diyakini, jika Petik Laut tidak digelar, mereka bakal mendapatkan musibah.

Petik laut.

27


FOTO RISTIYONO Grebeg Besar.

Pada hari pertama dalam rangkaian Petik Laut itu, masyarakat menggelar pengajian di masjid dengan membaca Surah Yasin dan bacaan Tahlil. Hari berikutnya, pengajian dilanjutkan dengan membaca seluruh isi Al Qur’an (Khataman). Setelah itu tiba hari untuk acara puncak, melarung sesaji ke laut. Menjaga Tradisi Nenek Moyang Grebeg Besar dilaksanakan rutin setiap tahun di Keraton Surakarta dan selalu dibanjiri masyarakat. Tak peduli terik atau hujan, mereka setia menunggu hingga puncak prosesi. Grebeg Besar biasanya digelar setiap 10 Dzulhijjah, bertepatan peringatan Idul

28

Adha atau Hari Raya Kurban. Namun, penentuan Grebeg Besar kadang bergeser. Keraton bisa menggelarnya sehari setelah Hari Raya Kurban untuk menghormati para abdi dalem yang berkurban di rumah masing-masing. Prosesi Grebeg Besar dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggotong Gunungan Jaler (lelaki) dan Gunungan Estri (perempuan) oleh para abdi dalem. Gunungan Jaler berukuran lebih tinggi, berisi hasil bumi seperti cabai, tebu, wortel, kacang panjang, terong, telur, dan lainnya yang disusun berbentuk kerucut. Sedangkan Gunungan Estri berisi rengginang (penganan kering terbuat dari ketan)

serta kue-kue kering lainnya yang disusun rapi. Kedua gunungan itu nanti diperebutkan masyarakat luas. Prosesi menggotong dua gunungan dikawal ketat ratusan prajurit keraton berseragam kebesaran dan senjata tradisional. Sedangkan rute arak-arakan adalah Sitihinggil–Pagelaran–AlunAlun Utara–Masjid Agung Solo sebagai tujuan akhir. Saat prosesi arak-arakan gunungan itu masyarakat setia menunggu dengan berjejer di sepanjang jalan untuk menyambutnya. Jika berada di Solo saat Hari Raya Kurban, sempatkan mampir ke kawasan Keraton Kasunanan Surakarta untuk menyaksikan prosesi Grebeg Besar itu.


NOVEMBER 2015

pawang mengembuskan asap. Bambu itu telah memiliki kekuatan mistis. Setelah pawang membaca mantra berulang-ulang, ia lantas berteriak, ‘’Gila, gila, gila!’’ Atraksi Bambu Gila pun dimulai diiringi alunan rancak musik perkusi. Tujuh lelaki yang memegang bambu mulai merasakan bambu semakin berat. Tidak hanya berat, tetapi juga bergoyang ke kanan dan kiri mengikuti alunan musik hingga membuat para lelaki yang memeganginya berjatuhan di tanah. Adalah roh-roh yang membuat batang bambu seakan terguncang. Kala guncangannya kian kencang seturut tempo alunan musik, bambu itu semakin berat

dan guncangannya kian sulit dikendalikan. Atraksi Bambu Gila berakhir ketika para pemain jatuh pingsan di arena pertunjukan. Kekuatan mistis dalam bambu tidak akan hilang selagi bambu belum diberi makan api melalui kertas yang dibakar. Pertunjukan Bambu Gila bisa ditemui di sejumlah desa di Maluku, seperti Desa Liang, Kecamatan Salahatu; Desa Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku Utara; serta di sejumlah daerah di Kota Ternate dan sekitarnya. Pertunjukan Bambu Gila memberi pengunjung kesempatan ikut merasakan pengalaman supranatural yang, bisa jadi, belum pernah dinikmati sebelumnya.

FOTO MAKHFUDZ SAPPE

Kekuatan Supranatural Bambu Gila Bambu Gila merupakan permainan rakyat Maluku. Dalam permainan itu, sebatang bambu dipegang beberapa orang sembari menari, lalu seorang dukun memberi mantra pada bambu berukuran panjangnya sekitar 2,5 meter dan diameter 8 cm. Masyarakat setempat menyebut tarian itu Bara Suwen alias Buluh Gila. Memulai pertunjukan Bambu Gila, sang pawang membakar kemenyan dalam tempurung kelapa sembari membaca mantra. Asap kemenyan untuk memanggil roh para leluhur kemudian diembuskan pada batang bambu. Bambu kemudian terlihat bergerak sendiri kala

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Bambu Gila.

29


Ringkikan Kuda di Medan Pasola Tiba masa berkunjung ke Pulau Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menyaksikan tradisi perangperangan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing. Tradisi ini dikenal dengan Pasola. Pasola merupakan bagian dari serangkaian upacara tradisional orang Sumba penganut agama lokal Marapu. Pasola lazim diadakan di empat kampung di Kabupaten Sumba Barat. Empat kampung itu adalah Kodi, Lamboya, Wonokaka, dan Gaura. Pelaksanaan Pasola dilakukan tiap tahun, antara Februari hingga Maret, dan pelaksananya bergiliran di antara empat kampung tersebut. Pasola berasal dari kata sola, berarti sejenis lembing kayu yang dipakai untuk saling melempar dari atas kuda yang sedang dipacu kencang oleh dua kelompok berlawanan. Setelah mendapat

FOTO YUSUF AHMAD

30

imbuhan pa (pa-sola), artinya pun menjadi permainan. Penentuan tanggal ritual Pasola lazim dihitung dari awal pemunculan bulan purnama, biasanya pada awal Februari. Rato Nyale (Kepala Adat) lah yang menentukan tanggal pelaksanaan. Namun, pertimbangan tanggal dari Rato Nyale kadang membuat jadwal Pasola berubah. Kala Rato Nyale sudah menentukan tanggal, baru Pemerintah Daerah (Pemda) mengumumkannya kepada publik. Pasola biasanya diawali dengan pelaksanaan upacara adat nyale, upacara untuk memanjatkan rasa syukur atas anugerah yang didapat, ditandai dengan datangnya musim panen serta cacing laut melimpah di pinggir pantai. Upacara adat itu dilaksanakan pada bulan purnama saat cacing-cacing laut (nyale dalam bahasa setempat) mulai keluar. Cacing-cacing itu biasanya keluar pagi setelah hari mulai terang. Aji Batara Agung Dewa Sakti Salah satu upacara adat yang menjadi agenda kepariwisataan Kutai Kartanegara adalah Pesta Adat Erau. Pesta adat ini kali pertama dilakukan ketika Aji Batara Agung Dewa Sakti memerintah Kerajaan Kutai Kartanegara di Jahitan Layar, Kutai Lama. Sejak itu Erau selalu diadakan setiap terjadi penggantian atau penobatan raja-raja Kutai Kartanegara. Upacara Adat Erau merupakan kekayaan tradisi budaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing


INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

FOTO RISTIYONO

NOVEMBER 2015

(kiri) Pasola. (kanan) Erau.

Martadipura, salah satu kerajaan tertua di Kalimantan yang bertahan hingga kini. Erau berasal dari bahasa Kutai yang berarti ramai, hilir mudik, bergembira, dan berpesta ria. Erau tidak saja sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga memiliki dimensi luas, yaitu sebagai pelestarian pengembangan adat istiadat. Erau mengandung makna pembersihan atau tolak bala. Erau merupakan tradisi tanah Kutai dan menjadi adat yang dipatuhi, dipegang, serta

dilaksanakan Kesultanan Kutai Kartanegara. Dalam prosesi adat Erau terdapat ritual Merangin yang digelar tiga malam berturutturut, dimulai sekitar pukul 20.00 Wita dan dipusatkan di Lapangan Parkir Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara. Upacara adat Merangin diawali dengan pembacaan memang (mantra) oleh salah satu dari tujuh belian (laki-laki ahli mantra) yang mengelilingi binyawan, alat untuk ritual yang terletak di tengah bangunan dan berbentuk seperti tiang dari bambu. Binyawan dibalut janur kuning yang disusun dari

bawah hingga atas sebanyak tujuh tingkat. Pada bagian atas terdapat replika kura-kura dari kayu. Sementara tujuh dewa, sebutan untuk perempuan yang menari dalam lingkaran pembakar kemenyan, tampak sesekali menghamburkan beras kuning. Merangin merupakan ritual pendahuluan yang wajib dilaksanakan menjelang Erau. Tujuannya, mengundang makhluk gaib untuk ikut serta dalam kemeriahan Erau Pelas Benua dan EIFAF (Erau Adat Kutai International Folklore And Art Festival).

31


{ DESTINATION}

Pemimpin Ma’palao mengantar pelayat memasuki rante, tempat semua aktivitas inti Rambu Solo’ bakal digelar.

32


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

RAMBU SOLO’ TEKS & FOTO PAUL ZACHARIA

33


Upacara kematian di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, mungkin bukan lagi asing bagi kita. Apresiasi khusus diberikan kepada arwah orang yang meninggal dalam upacara yang terbilang kompleks. Namun, dari segenap kompleksitas upacara itu, sekiranya tiada yang melebihi pesona acara Rambu Solo’.

S

angat mungkin Rambu Solo’ merupakan upacara adat yang paling intens dan meriah, bahkan —mungkin juga— yang termewah di Indonesia. Inilah upacara terpenting dalam rentang kehidupan seorang Toraja. Seluruh keluarga suku Toraja menilai upacara kematian ini lebih penting ketimbang yang lainnya, termasuk peristiwa pernikahan. Meninggal, tapi Belum Mati Upacara adat ini sering disebut dengan upacara penyempurnaan kematian. Tujuannya, mengapresiasi dengan mengantarkan arwah orang yang sudah mati menuju alam keabadian bersama para leluhurnya di sebuah tempat peristirahatan bernama Puya.

Selama seseorang yang meninggal belum dimakamkan, ia hanya dianggap ‘’sakit’’. Hanya disimpan atau diawetkan sementara hingga jasadnya diupacarakan. Karena statusnya masih ‘’sakit’’, jasad harus dirawat serta diperlakukan layaknya orang yang masih hidup, seperti menemaninya, menyediakan makanan dan minuman, serta rokok atau sirih. Hal-hal yang biasa dilakukan kepada yang meninggal itu semasa hidup harus terus dijalankan seperti biasa. Dalam penantian itu, jenazah dibungkus dengan beberapa helai kain dan disimpan di bawah tongkonan. Arwahnya dipercaya tetap tinggal di desa hingga tiba upacara

pemakaman. Ketika upacara selesai, baru arwah jenazah tersebut dipercaya melakukan perjalanan ke Puya. ‘’Setia hingga Akhir’’ Bagian penting dari pemakaman adalah penyembelihan kerbau korban. Penyembelihan kerbau dilakukan dengan golok. Hanya dengan sekali tebas, seekor kerbau akan dibiarkan mengucurkan darahnya ‘’hingga ia menemani sang jenazah melanjutkan hidupnya’’ ke alam Puya. Bagi sebagian orang, bagian upacara itu mungkin terasa sadis, bahkan kurang sesuai dijadikan tontonan keluarga, terutama anak anak. Namun, penilaian tersebut tidak berlaku bagi dunia anak anak Toraja. Justru ritual itu termasuk yang sangat menentukan.

(kiri) Dikerumuni cucu-cucunya, jenazah sang nenek segera diantar untuk dimakamkan. (kanan) Para penyambut tamu dalam seragam kandaure bermanik-manik tampil ceria.

34


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Para pa’badong menyanyikan ma’badong di samping hasil pemotongan kerbau yang digelar di atas dedaunan.

Seluruh status sosial keluarga dipertaruhkan untuk membuat semeriah apa upacara itu. Yang menjadi ukuran, di antaranya, jumlah hewan yang dikorbankan. Semakin banyak kerbau disembelih menandakan semakin tinggi status sosialnya. Keluarga bangsawan biasanya menyembelih 24 hingga 100 ekor kerbau

serta keluarga kasta menengah sekitar delapan ekor kerbau ditambah 50 ekor babi. Jenis kerbau yang disembelih pun kerbau bule (tedong bonga) dengan kisaran harga per ekor Rp 10 juta–Rp 50 juta. Banyaknya tanduk kerbau dari Rambu Solo’ itulah yang menjadi prestise sebuah keluarga karena mampu mengadakan sekian kali upacara mahal.

Oleh karena itu, kadang Rambu Solo’ digelar dalam tempo bermingguminggu, berbulan-bulan, bahkan bertahuntahun, sejak kematian seseorang. Pertimbangan waktu itu agar keluarga yang ditinggalkan bisa menabung dalam masa penantian hingga tiba masa cukup dana menutupi biaya pemakaman.

35


kedukaan. Walau hakikatnya sebuah upacara sungkawa, penyelenggaraan seluruh even ini sungguh sebuah pesta besar-besaran.

Kerbau yang siap dikorbankan dibawa masuk rante.

Status kematian belum paripurna menjadikan upacara kematian seseorang sangat krusial bagi masyarakat Toraja. Mereka percaya kesempurnaan upacara ikut menentukan posisi arwah anggota keluarga yang meninggal, menjadi roh gentayangan (bombo), roh yang mencapai tingkat dewa (to-membali puang), atau roh pelindung (deata). Karena keyakinan itu, masyarakat Tana Toraja berusaha keras mengadakannya sebagai ungkapan pengabdian kepada orangtua mereka yang meninggal dunia. Klimaks Penentu Mati Puncak upacara Rambu Solo’ dilaksanakan di sebuah lapangan khusus. Di lapangan itu dilakukan beberapa rangkaian ritual, seperti

36

proses pembungkusan jenazah, pembubuhan ornamen dari benang emas dan perak pada peti jenazah, penurunan jenazah ke ‘’lumbung’’ untuk disemayamkan, hingga proses pengusungan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir. Dalam rangkaian itu bisa disaksikan pemandangan menakjubkan, tepatnya ketika iring-iringan pelayat mengantarkan jenazah menuju Puya. Di antara seluruh pelayat, sebuah selendang raksasa berwarna merah akan dibentangkan di antara beberapa pelayat yang merasa masih anggota keluarga dari yang meninggal. Karena semua pernik kaya warna –dan darah– Rambu Solo’ bisa dianggap sebagai perkabungan dengan kemeriahan paling berbeda. Tidak lain, upacara kematian ini tidak diwarnai

Akulturasi Agama dan Aluk Todolo Jika mengikuti kepercayaan Aluk Todolo, kepercayaan asli Toraja, penyelenggaraan upacara Rambu Solo’ bakal sangat rumit dan kompleks. Sejak masuknya agama Kristen, Katolik, dan Islam, beberapa bagian prosesi pun telah dieliminasi. Namun, umumnya terdapat empat bagian prosesi yang terus dilakukan, yaitu Ma’palao, penerimaan tamu, penyembelihan kerbau, serta penguburan. Upacara ini juga diisi pertunjukan berbagai atraksi budaya, di antaranya adu kerbau (mappasilaga tedong). Kerbau-kerbau yang akan dikorbankan diadu terlebih dahulu sebelum disembelih. Juga ada adu kaki (sisemba), pementasan musik (seperti pa‘pompan, pa‘dali-dali, dan unnosong), serta beberapa tarian (seperti pa‘badong, pa‘dondi, pa‘randing, pa‘katia, pa‘papanggan, passailo, dan pa‘pasilaga tedong). Di Tanah Air ini banyak sekali upacara kematian yang menarik, bahkan dinilai spektakuler, seperti Ngaben bagi masyarakat Bali yang akan berakhir dalam api dan asap. Seperti Ngaben, upacara Rambu Solo’ yang sangat berbeda itu juga layak dihadiri meski hanya sekali saja sepanjang hidup.


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

37


{ FASHION }

Lennor by Lenny Agustin

ARTISANAL CITY Colorful dan playful. Itulah ciri khas busana-busana karya Lenny Agustin. Ia berani memadukan warna-warna cerah ke dalam satu outfit dari ‘’Lennor’’ yang menyembulkan kesan ceria. Peragaan busananya pun dikemas dengan apik dan cenderung teatrikal. TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA

A

rtisanal City. Sebuah kota imajinatif masa depan, dihuni kaum urban yang penuh unsur artistik dan teknologi modern, namun tetap menyukai sesuatu yang berbau handmade. Kota yang penuh warna, modern, supercepat, dan bebas berekspresi dengan gedung-gedung tinggi serta teknologi itulah yang menginspirasi Lenny dalam peragaan busananya di ajang Indonesia Fashion Week 2015.

38

Sebanyak 24 set busana siap pakai berdesain global, ringan, muda, dan trendy dengan permainan warnawarna cerah ditampilkan dalam bendera ‘’Lennor’’, second line dari Lenny Agustin. Dipungut dari bahasa gaul Gypsy, ‘’Lennor’’ berarti ‘’musim panas”. Inilah koleksi siap pakai (ready to wear) berdesain global, ringan, muda, dan trendy dengan permainan warna-warna cerah, terkesan rileks namun optimistis serta berkonsep padu padan.

Dalam koleksi bertajuk ‘’Artisanal City’’ itu, Lenny benarbenar bermain warna. Dominasi biru, ungu, dan fuscia, diperkaya kuning, hijau, pink, plus tidak ketinggalan perpaduan warna sendu seperti abu, hitam, dan cokelat menjadi aksen di tengah warna cerah. Beragam motif kotak dengan bingkai tebal pun diterapkan dalam pagelaran busananya ini.


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

39


Konsep kasual readyto-wear untuk busana perempuan direpresentasikan dengan dress berdesain unik. Dress pendek selutut dengan siluet lurus bervolume, kemeja lengan pendek maupun tanpa lengan, rok mini, celana panjang ketat, dan crop jacket menjadi paduan menarik nan cerah koleksi busana wanita. Sedangkan untuk busana lelaki, Lenny menggunakan paduan kemeja lengan pendek maupun tanpa lengan dengan celana pendek dan celana panjang bermotif senada, serta lebih banyak menggunakan warna-warna gelap, biru, dan merah. Dalam satu busana terdapat banyak detail potongan dan jahitan pathwork dengan paduan bahan, motif, dan warna berbeda, plus memberikan kesan modern namun tetap artistik dan easy going. Untuk bahan, ia menggunakan batik katun

buatan perajin Bogor ‘’Handayani Geulis’’ dengan motif khasnya, yaitu tales, keris, rusa, dan sebagainya yang dipresentasikan dalam guratan batik nan colorful. Bahan itu dipadukan dengan tenun dari Makassar. Untuk efek modern, Lenny melengkapinya dengan bahan stretch polyester. Koleksi nan ceria itu masih dipercantik dengan kalung dari tali tambang dan tutup botol plastik air mineral yang dilukis dengan permanent marker serta sepatu kets penuh warna buatan Bandung “Autumn To Ashley”. Bermain warna dalam berbusana memang menyenangkan. Itulah kesan yang didapat ketika menyaksikan presentasi koleksi Lennor yang ditampilkan di panggung utama Indonesia Fashion Week 2015.

LENNY AGUSTIN Memulai karier di dunia fashion sejak muda, namanya mulai dikenal saat menjadi juara utama Lomba Merancang Busana Perkawinan Internasional pada 2003. Kecintaannya terhadap kekayaan budaya Nusantara, seperti ragam tekstil, upacara adat, kesenian tradisional, dan kerajinan tangan membuat Lenny selalu memasukkan unsur lokal pada karyanya. Untuk material, ia menyukai batik, tenun, sarung, lurik, dan songket yang dikombinasikan dengan aplikasi unik. Semua telah menjadi ciri khasnya selain perpaduan warna-warna cerah. Lenny mengembangkan karyanya lewat lini utama ‘’LENNY AGUSTIN” dan “LENNOR” sebagai lini sekunder.

40


NOVEMBER 2015

Citizen Eco Drive Satellite Wave Movement: Eco-Drive H909 • Functions: Satellite Timekeeping Technology with Worldwide Reception, Time Adjustment Available in 26 Time Zones, Displayed as Cities, Perpetual Calendar, Power Reserve Indicator, 3-Hand with Date, Day-Date • Band: Black Rubber with Titanium Inserts Strap, Buckle • Case: 50mm • Case Material: Black Titanium • Crystal: Dual-Coated Anti-Reflective Sapphire Crystal • Water Resistance: WR200/20Bar/666ft • Swimming, Showering & Snorkeling

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

MEN’S

TIME

Patek Philippe Calatrava Pilot Travel Time Calatrava Pilot Travel Time • Dual time zone mechanism • Blue varnished dial, gold applied numerals with luminescent coating • Calf leather strap, Vintage Brown, clevis prong buckle • Sapphirecrystal case back Water resistant to 60 m • White gold • Case: 42 mm • Mechanical self-winding movement • Caliber 324 S C FUS • Jewels: 29 • Balance: Gyromax® • Vibrations/ hour: 28 800 (4 Hz) • Power reserve: Min. 35 hours max. 45 hours • Balance spring: Spiromax®

Bremont Jaguar MKII Movement: Calibre 13 1/4” BE-50AE automatic, 28 jewels, Glucydur balance, Anachron balance spring, Nivaflex 1 mainspring, 28,800bph, 42 hour power reserve. Miniaturised Jaguar E-Type steering wheel rotor • Case: Polished and hardened stainless steel Bremont Trip-Tick® construction with scratch resistant DLC treated case barrel. Case diameter 43mm, lug width 22mm, case thickness 16mm • Double-domed antireflective, scratch resistant sapphire crystal • Water resistance 10 ATM, 100 metres • Calfskin leather with stainless steel pin buckle

Rolex Oyster Perpetual Yacht-Master Everose Case: Oyster, 40 mm, everose gold • Oyster architecture: monobloc middle case, screw-down case back and winding crown • Winding crown: screw-down, triplock triple waterproofness system • Crystal: scratch-resistant sapphire, cyclops lens over the date • Water-resistance: waterproof to 100 metres / 330 feet • Movement: perpetual, mechanical, self-winding • Calibre: 3135, manufacture rolex • Bracelet: Oysterflex • Certification: superlative chronometer (cosc + rolex certification after casing)

Maurice Lacroix Gravity 43 mm Anthracite Powerlite alloy case or stainless steel case, satin and polished or full sandblast with Anthracite PVD finishing • Screwed case back with wide sapphire crystal • Water-resistant to 50 m/5 atm • Blue lacquered with rhodied indexes and logo, rhodied minutery and external second • 4N Gold plated or rhodied hours, minutes and seconds hands • Genuine black or brown crocodileskin strap • Movement: Automatic calibre ml230, Assortment and oscillator ml10 • Vibration: 18 000 alt/h, 2.5 Hz • Power reserve: 50 hours • Jewels: 35

Graff Diamond Mastergraff Grand Date Dual Time Tourbillon Manual movement • Functions: hours, minutes, flying tourbillon, instaneous grand date and dual time • Case: 43mm white gold/ 43mm rose gold • Dial: diamond with gold indexes • Power reserve: 60 hours • Black crocodile strap

41


{ TRAVEL }

Halaman Wawel Castle yang dikunjungi sejumlah wisatawan

42


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Kekekalan

Krakow Ribuan tahun sebagai jantung sejarah, pusat ilmu pengetahuan, serta sentra seni Polandia, ia membuktikan barbarisme Perang Dunia dan perguliran waktu hanya mampu melenyapkan raga, bukan jiwa maupun warisan budayanya. Tak heran jika kota ini dijuluki ‘’The Northern Rome’’. TEKS & FOTO VALENTINO LUIS

43


S

esaat di gerbang toilet Café Mlynek saya kebingungan. Syukur, begitu seorang perempuan keluar dari pintu bersimbol “O’’, tahulah saya bahwa bilik di sebelahnya dengan pintu bersimbol “∆” merupakan kamar kecil untuk lelaki. Saya pun melangkah masuk dengan ekspresi rikuh sembari menggaruk kepala, sementara perempuan tadi mendelik aneh. Selalu ada-ada saja hal kecil konyol ditemui di negeri asing, yang kemudian hari menjadi kenangan lucu. Itulah contoh yang saya

44

alami di Krakow. Contoh lain adalah serunya menghapal nama lengkap dari kota elok di kaki Pegunungan Carpathian ini. Stołeczne Królewskie Miasto Kraków. Kedengarannya keren jika diucapkan berulang-ulang. Kalau saja JK Rowling hendak mengubah setting Harry Potter ke Polandia, mungkin nama ini bisa jadi salah satu mantra bagi si manis Hermione. Saya rasa Krakow layak untuk cerita bertema sihir maupun fabel. Tengok saja Wawel Hill, landmark-nya Krakow. Tidak hanya kastil yang menjadi daya tarik, tetapi

juga legenda Smok Wawelski, naga yang nakal. Smok kerap bikin gara-gara hingga akhirnya ditaklukkan oleh seorang pemuda asing. Patung Smok ditakhtakan di tepi Sungai Vistula. Setiap hari ia menyemburkan api, membuat anak-anak rajin berkerubut. Krakow merupakan kota terbesar kedua sekaligus salah satu kota paling uzur di Polandia. Perbedaan usianya dengan Warsawa, Ibu Kota Polandia, terpaut seratus tahun. Bahkan, sebelum Warsawa, Krakow-lah yang memegang peranan sebagai ibu kota selama lebih dari lima abad. Kota ini juga


NOVEMBER 2015

(kiri) Lorong kota Krakow yang menyenangkan untuk jalan kaki. (kanan) St. Andrew’s Church.

kampung halaman Karol Wojtyła, yang dikenal dunia sebagai Paus Johanes Paulus II, tokoh karismatik Katolik. Masuk akal jika pamor Krakow pun jauh melampaui Warsawa. Dengan luas 327 km 2 , dua kali luas Kota Bandung, Krakow kini dihuni hampir satu juta penduduk. Kendati terus tumbuh mengikuti perkembangan zaman, pesona kejayaan masa lampau dari kota yang sempat dicaplok menjadi bagian negara Jerman oleh Nazi ini tetap terpelihara lestari. Nuansa Abad Medieval-nya kentara

terlihat melalui keramaian alun-alun pasar, menaramenara Gothic menjulang, kastil, serta legenda tua yang tetap dibicarakan. JANTUNG CRACOVIA Dalam hikayat Latin, Krakow terkenal dengan sebutan ‘’Cracovia’’, tanah subur makmur yang dihuni manusia-manusia arif. Secara umum pusat wisata Kota Krakow terbagi menjadi dua bagian, Stare Miasto alias Kota Tua dan bagian lainnya bernama Kazimiers. Keduanya bisa dikatakan jantung Krakow dengan Wawel Hill sebagai mahkotanya.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Sekeluar dari Stasiun Dworzeg Glowny, saya menyusuri jalan Kurniki hingga Plac Matejki yang bermuara ke Planty. Mulanya Planty merupakan jejeran benteng pelindung Stare Miasto, namun dihancurkan oleh bangsa Austria pada akhir abad ke-18. Yang tersisa kini hanya Barbican, benteng berbentuk bundar, dan Floriańska Gate, pintu gerbang kota diapit taman hijau. Puluhan hingga ratusan objek penting berdampingan dalam Stare Miasto, seakan membentuk labirin raksasa. Di depan gerbang pengunjung sudah bertatapan dengan museum-museum bersejarah. Gereja-gereja antik berdiri anggun di semua penjuru. Jumlahnya tak bisa dihitung sebab pada masa lampau terdapat kesepakatan lisan bahwa tiap sepuluh rumah patut mendirikan satu gereja. Deretan pertokoan menjual segala macam produk juga menempati bangunanbangunan tua yang dilindungi oleh pemerintah. Diselangselingi puluhan monumen. Sama halnya Amsterdam, semua bangunan di sini boleh digunakan untuk apa saja asalkan dijaga dan struktur aslinya tidak diubah. Yang tidak mengindahkan, lima tahun kurungan serta denda sekitar Rp 500 juta merupakan hukuman paling minim. Bayangkan!

45


Titik tengah Kota Tua adalah Rynek Glowny. Dibilang Rynek Glowny bukan saja pusatnya Krakow, tapi pusatnya Polandia. Dari sana kehidupan beserta sistem kemasyarakatan kota terbangun, ibarat mata air yang mengalirkan sungai-sungai. Pada musim semi hingga awal musim gugur areal ini disesaki manusia. Kafe dan restoran berdempetan, seniman jalanan tampil di manamana, dan kereta kuda dan gerombolan burung merpati turut ambil bagian menyemarakkan suasana. Town Hall Tower dan Cloth Hall merupakan bangunan lain yang amat

46

mencolok. Namun, dari semua arsitektur itu, maskot Krakow sesungguhnya adalah St Mary’s Basilica. Warna cokelat kemerahan pada dinding dengan dua menara lonceng nan jangkung terlihat kontras serta nyaris selalu hadir di kartu pos maupun foto-foto tentang Krakow. Interiornya tak kalah memukau: jendela kaca dipatri lukisan, langitlangit berwarna biru kaya ornamen, serta altar yang bercita seni tinggi. Mariacka, begitu gereja itu disebut dalam bahasa lokal, juga menyimpan misteri. Konon, pendiri dua menaranya adalah kakak beradik. Ketika selesai dibangun, sang kakak iri

melihat menara buatan adiknya yang lebih tinggi. Ia pun langsung menghabisi nyawa adiknya. Tragis. JEJAK KELAM KAZIMIERZ & PODGORZE Pernah mendengar atau menonton film Schindler’s List? Film besutan sutradara kenamaan Steven Spielberg yang meraih tujuh penghargaan Academy Awards pada 1993 itu mengambil setting di Krakow, tepatnya di Kazimierz dan Podgorze. Schindler’s List, yang masuk daftar Best America Films of All Time, berkisah tentang ribuan orang Yahudi pekerja pabrik yang diselamatkan oleh pengusaha Nazi Jerman


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Kereta kuda di jalan Kanonicza, tak jauh dari gerbang kastil. (kanan) Anak-anak bercanda di monumen Adam Mickiewicz.

dari pemberangusan ras oleh pasukan Hitler. Kunjungan ke Kazimierz dan Podgorze akan membawa siapa pun pada masa-masa kelam Perang Dunia II. Selama lima abad Kazimierz memainkan peranan sebagai distrik Yahudi. Bagian kota ini sengaja dibentuk oleh raja saat itu, King Kazimiers, bagi penduduk asli Polandia. Namun, seratus tahun kemudian Kazimierz menjelma menjadi kantong perdagangan istimewa ketika para pedagang Yahudi berbondongbondong pindah ke sana. Puncak kegemilangan terjadi pada 1600-an saat perniagaan melaju bagus. Gedung-gedung

dan sinagoga (rumah ibadah Yahudi) dibangun dengan megah. Sampai kini sebagian besar bangunan tetap lestari meski melalui renovasi bertahap lantaran luluh lantak akibat perang. Kesan ‘’kota berhantu’’ dapat ditangkap jelas saat saya menapaki Kazimierz dari Ulica Miodowa menuju Ulica Józefa dengan terlebih dahulu melalui Ulica Szeroka. Banyak sekali bangunan lama seperti bar, toko buku, dan restoran yang kuat menyimpan aroma masa lalu. Saya memuncaki perjalanan dengan mampir ke Alun-Alun Plac Novy. Tempat ini berbanding terbalik dengan Alun-Alun Rynek

Glowny. Kusut, tak terurus, namun memberi kesan ‘’ada sesuatu yang hidup pada masa lalu’’ laiknya Kota New York dalam film I am a Legend yang dibintangi Will Smith. Sebelum beranjak pergi, saya menikmati zapiekanka, roti berbalur keju, daging, dan jamur yang bisa dibilang ‘’wajib coba’’. Ibarat kata, tidak mencicipi zapiekanka di Plac Nov seperti halnya ke Yogyakarta tanpa mencoba gudeg. Selama beberapa hari di kota kelahiran peraih Nobel Marie Curie ini, saya melihat bahwa dua sisi, baik peninggalan masa jaya maupun peninggalan masa kelam, sama-sama mendapatkan kekekalan di Krakow.

47


{ TRAVEL }

48


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Dimensi Alami Pantai Tangsi TEKS DODY WIRASETO FOTO RIMAN SAPUTRA

49


P

uluhan penawar jasa tour guide di pintu keluar Bandar Udara Internasional Praya, Lombok, bersahutan. Dua nama —Gunung Rinjani dan Gili Trawangan— mendominasi. Semua mafhum dua tempat itu adalah ikon, sehingga banyak yang menggantungkan hidup dari alamnya yang eksotis.

50

Alam dan manusia ditakdirkan bersama. Kepada alam sejak lama manusia bergantung demi kelangsungan hidup dan kehidupannya. Lombok pun diberkahi alam nan memikat. Untuk menikmati keindahan itu, kembali saya memercayai Ama Danu menemani perjalanan di

Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat itu. Ama merupakan panggilan untuk lelaki di pulau ini. Selain untuk menghormati budaya setempat, membiasakan memanggil sesuai kebiasaan masyarakat lokal membuat hubungan antara penduduk lokal dan tamu kian dekat.


NOVEMBER 2015

‘’Mampir sejenak di rumah saya. Sudah ada plecing kangkung dan ayam taliwang yang disiapkan untuk kamu,’’ ujar Ama Danu dihiasi senyumnya yang bersahaja. Disekap dingin udara Lombok di pagi hari, obrolan kami pun terasa semakin hangat. Sepiring

plecing kangkung lengkap dengan sepotong dada ayam taliwang menemani. Ama Danu merupakan satu dari sekian banyak masyarakat lokal yang menggantungkan kesejahteraannya dari memandu wisata. Ini kali kedua saya memercayainya menemani perjalanan selama di Lombok. Kali ini ia pun bersemangat bercerita tentang Pantai Tangsi, pantai tersembunyi yang belum diketahui banyak orang. ‘’Pasir pantainya berwarna pink. Ada juga yang menyebutnya sebagai Pantai Pink. Kalau soal pemandangan, Lombok tidak akan pernah meninggalkan sesal,” ujar Ama Danu bersemangat. Semangat saya dibikin lebih menyala oleh penjelasan Ama Danu. Menjejak pantai tersembunyi merupakan tujuan utama dan tidak jarang itu hanya bisa didapat berkat penghormatan pada kearifan lokal.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Sepiring nasi pun tandas. Ama Danu bergegas menyiapkan mobil untuk mengantar saya ke Pantai Tangsi di Lombok Timur, tepatnya di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru. Untuk mencapainya butuh waktu dua jam dari pusat Kota Mataram. Durasi itu terbilang lama mengingat beberapa titik akses menuju Pantai Tangsi masih rusak dan berlubang. Mau tidak mau, kendaraan harus berjalan pelan. P es o na Pasir P ink Sepanjang perjalanan menuju Pantai Tangsi, obrolan kami tidak pernah jauh dari Pulau Lombok, mulai dari budaya lokal, destinasi wisata baru yang menjadi favorit, hingga peran pemerintah daerah dalam membangun pariwisatanya. Panjang lebar kami mendaras tema itu, hingga dua jam perjalanan terasa cepat. Jalan berlubang,

51


seperti yang dijelaskan Ama Danu, menjadi penanda Pantai Tangsi semakin dekat. Dari balik kaca mobil, menembus pandang tebal debu jalanan, tampaklah lansekap laut. Bentang laut biru dari balik pepohonan lagi-lagi membuat saya terpaku. Saya menggumam, sebenarnya pulau ini penuh pesona, namun mengapa popularitasnya terasa masih terbenam. Belum selesai pergulatan tanya di hati itu terjawab, sebuah papan nama penunjuk Pantai Pink telah mengalihkan fokus saya. Semilir angin berpadu terik matahari tidak mengurangi kekaguman saya pada pantai itu. Jejeran perahu nelayan dengan segelintir penduduk

52

lokal berbaur dengan turis yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Bukit di kanan-kirinya memberi daya tarik tersendiri. Satu pemikat dan tampak dominan adalah warna pink di pinggir pantai. Tampak cerah diterpa sinar surya. Beberapa langkah mengitari pantai ini, ingatan saya tertambat ke Pantai Pink di Flores. Lansekapnya hampir sama. Perbukitan di kanan-kiri dengan garis pantai tidak terlalu panjang. Di tepi pantai, karang-karang eksotis terlihat jelas di balik biru air laut. Fenomena pasir pantai berwarna pink pun sama dengan yang di Flores. Warna pink pada pasir itu terbentuk

karena butir-butir pasir putih pantai bercampur serpihan karang berwarna merah muda. Bias sinar matahari dan terpaan air laut kian memperjelas rona pink di pantai itu. Ombaknya yang tenang menambah keheningan. Pasir halus di tepi pantai kian memanjakan kaki saya yang tidak berhenti mengitari. Ada kenikmatan tidak tepermanai kala naik-turun bukit untuk menikmati keindahan alami. Hati pun terpatri di pantai berwarna pink alami ini. G o daan B i o ta B awa h L aut Dari kejauhan terlihat Ama Danu duduk santai menunggu saya mengitari


NOVEMBER 2015

Pantai Tangsi. Sementara saya sendiri seakan tidak pernah puas mondar-mandir di pantai dengan tiap sisi berbeda ini. Pada sisi kanan pantai terdapat tempat yang seakan menjadi ‘’gardu pandang’’ alam bawah laut. Dari tempat itu, dengan mata telanjang pun saya bisa melihat jelas terumbu karang berjejal padat di balik air laut nan jernih. Sisi sebaliknya tidak mau kalah. Jejeran tebing membentuk tanjung dengan salah satu sisinya terdapat ‘’gerbang’’ bagi keluar-masuk air laut. Lagi-lagi terumbu karang menambah warna pantai ini. Kian lama saya semakin tertarik menyelami lebih dalam biota bawah

laut pantai ini. Untuk itu, ber-snorkeling merupakan pilihan terbaik. Sebagai pecinta alam bawah laut, peralatan snorkeling merupakan perlengkapan wajib yang selalu saya siapkan sendiri. Apalagi di Pantai Tangsi juga belum ada jasa persewaan alat snorkeling. Alhasil, yang ingin menikmati biota laut Pantai Tangsi harus membawa sendiri segala perlengkapan. Pantai Tangsi memiliki beberapa spot snorkeling menarik. Tidak hanya di tepi. Perahu nelayan setempat membawa saya menikmati beberapa spot snorkeling di sekitar pantai.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Setidaknya terdapat tiga spot snorkeling menarik, tepatnya pada gugusan pulau-pulau kecil berjarak sekitar 2 km dari tepi Pantai Tangsi. Tidak ada nama spesifik untuk pulau-pulau itu. Nelayan lokal menyebutnya dengan ‘’Pulau Satu, Dua, dan Tiga’’. Di sana biota bawah lautnya benar-benar eksotis dan menggoda mata. Ikan berwarna-warni hilir mudik mencari tempat nyaman di balik terumbu karang. Semua itu tidak bisa saya rasakan tanpa lebih dulu menjejak Pantai Tangsi. Pantai itu pun telah mendapatkan tempat tersendiri. Memang benar ucapan Ama Danu, bagi saya alam Lombok takkan pernah meninggalkan sesal.

53


{ AUTOMOTIVE }

ROLLS-ROYCE DAWN

SEXIEST

ROLLS-ROYCE EVER BUILT

Rolls-Royce Dawn terbilang paling impresif serta menggoda sepanjang persembahan Rolls-Royce, memulai era baru dengan open-top serta sajian supermewah. Tidak hanya mobil baru nan indah serta menawarkan pengalaman open-top paling tanpa kompromi di dunia, tetapi Dawn juga mobil drophead supermewah bagi yang ingin mandi sinar matahari dengan hotspot sosial paling eksklusif di dunia. Pendek kata, inilah Rolls-Royce paling seksi yang pernah dihasilkan. TEKS RIMAN SAPUTRA FOTO DOK.ROLLS-ROYCE

54


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

55


P

rinsip sang pendiri, Sir Henry Royce, ‘’Berusahalah mencapai kesempurnaan dalam segala hal yang Anda lakukan. Ambil bagian terbaik dari yang ada dan buatlah lebih baik. Jika tidak ada, maka desainlah’’ itu tetap hidup. Kali ini Rolls-Royce menghadirkannya lewat sebuah kemewahan baru, Rolls-Royce Dawn. Pemilihan nama ‘’Dawn (Fajar)’’ sendiri sebagai representasi serta gambaran kebangkitan, pembuka indera, serta sensasi cahaya matahari layaknya sang fajar muncul dari kegelapan. Penanda dimulainya hari. Silver Dawn drophead 1952 menjadi inspirasi Rolls-Royce Dawn terbaru dengan menginterpretasikan convertible empat kursi supermewah. Ia hadir di dunia dengan drophead supermewah modern, bagian atas terbuka serta dilengkapi konfigurasi kursi 2+2. Frasa ‘’It is always darkest just before the dawn “ yang diucapkan Thomas Fuller, seorang pendeta di Gereja Restorasi Inggris, pun menggema layaknya harapan.

EKSTERIOR Rolls-Royce Dawn memertahankan prinsip desain Rolls-Royce, yaitu 2:1 untuk perbandingan tinggi roda dan body, kap mesin panjang, overhang depan pendek, overhang belakang panjang, grafis belakang elegan, serta garis bahu tinggi. Dawn juga memiliki front end

56

kuat dan mencolok, sehingga memberikan tampilan maskulin serta sensual. Pada bagian depan, grille yang tersembunyi sekitar 45 mm dengan bumper depan lebih rendah telah diperpanjang 53 mm ketimbang Wraith, sehingga terfokus pada jet asupan udara.


NOVEMBER 2015

Tampilannya nan elegan sangat terasa ditatap dari bagian samping. Bentuk atapnya pun benar-benar harmonis dan homogen. Bagian belakang Dawn tampil lebih feminin berkat ‘’pinggul’’ mengecil pada arah belakang. Selain itu, roda 21’’ dan 20” memastikan kesempurnaan kemewahan Dawn.

Keseksian Rolls-Royce Dawn kian jelas terlihat ketika atapnya diturunkan. Bahkan ia mampu memberikan effortless swiftness dengan beltline tinggi disertai garis swage mengalir hingga belakang. Stainless steel waist line finisher membungkus sekitar kabin, termasuk dek yang mencakup soft top, serta

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

mengintegrasikan lampu rem. Fitur logam ini bekerja selaras dengan gagang pintu stainless steel, roda, knalpot, serta perhiasan bumper. Sebuah karya menakjubkan dari pengerjaan modern tersaji pada bagian dek. Panel ‘’berpakaian’’ pori terbuka Canadel menelusuri bentuk

57


58


NOVEMBER 2015

sepatu kuda dari kabin belakang yang menunjukkan kemajuan perajin Woodshop dalam hal teknologi serta teknik kerajinan kayu di Home of Rolls-Royce, Goodwood. INTERIOR Pintu coach unik, sekali lagi, begitu mengesankan keanggunan Rolls-Royce sekaligus kabin berformat drophead yang memanjakan. Kesan pertama saat memasuki

Dawn adalah empat set kursi terpisah di tengah slingshot mewah dengan busana dari kayu serta kulit. Melengkapi eksterior, interior itu benarbenar menghadirkan tempat kemewahan dan keamanan. Rolls-Royce Dawn menawarkan empat kursi cosseting secara individual. Kursi dirancang untuk menekankan kesan energik serta elegan, dilengkapi sebuah konsol pusat. Kayu

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

pada permukaan, tepatnya di bawah konsol tengah, juga sangat pas dalam pola chevron pemberi kesan cepat. Instrumen dial secara individual diterapkan dengan chaplets logam mengkilap di sekitar dial guna menguatkan kesan desain hand-made yang presisi dan jam tangan nan mewah. Sementara krom matt ‘’melayang’’ di tengah masing-masing instrumen.

59


PERFORMA Twin-turbo 6.6-liter V12 powertrain menjadi beating heart and soul setiap mobil Rolls-Royce. Pengalaman mengendarai Dawn semakin luar biasa dengan output daya 563 bhp atau 420 kW pada 5.250 rpm dan torsi 780 nm atau 575 lb ft pada 1.500 rpm. Dawn pun menjadi RollsRoyce paling powerful dengan empat kursi drophead, lebih ringan, serta lebih hemat bahan bakar ketimbang mayoritas 2+2 convertible di pasaran.

60

Ban runflat berdiameter 20 inci memberikan grip luar biasa serta memungkinkan Dawn melaju saat ban kempes, setidaknya 160 km dengan kecepatan 80 km/ jam sebelum ban harus diganti. Teknologi ban runflat ini mampu menghilangkan kebutuhan roda cadangan serta membebaskan ruang di bagasi. Konfigurasi suspensi baru mobil atap terbuka juga diterapkan untuk memberikan kekakuan, distribusi massa, serta menjamin kenyamanan

tertinggi layaknya naik karpet ajaib. Sedikit lift aerodinamis di depan dan belakang serta pusat gravitasi yang lebih rendah, dikombinasikan desain baru air spring dan roll bar aktif, memberi Dawn kemampuan handling yang gesit. TEKNOLOGIÂ Dua teknik kunci diterapkan untuk memastikan atap tidak hanya tampil indah dan sensual, tetapi juga mampu memberikan keheningan dalam mobil.


NOVEMBER 2015

km/jam. Yang lebih tertarik berbagi musik dan hiburan, tersedia sistem Bespoke Audio Rolls-Royce. Dawn menawarkan pula pengalaman supermewah bagi pengemudi berteknologi. Salah satunya dengan Spirit of Ecstasy Rotary Controller, solusi intuitif satu sentuhan yang memudahkan akses ke media serta fungsi navigasi. Rotary Controller touch pad juga memungkinkan ‘’tarik dan cubit’’ fitur, mereplikasi intuisi fungsi ponsel pintar. Sementara itu, di depan kelambu bumper serta di atas kaca depan terdapat software baru untuk radar dan kamera yang mampu memberikan respon sistem lebih cepat. Saat menghadapi situasi terburuk, Dawn akan menyebarkan sistem perlindungan rollover tersembunyi dari balik pembatas kepala belakang hanya dalam sepersekian detik.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Sebuah sistem ratchet pun mengunci mereka di tempat. Dinamisme kinerja RollsRoyce Dawn ditambah dengan sebuah teknologi yang digunakan Wraith 2013, yaitu Satellite Aided Transmission yang berkerja menggunakan data GPS. Ini memungkinkan Dawn melihat melampaui yang dilihat pengemudi serta mengantisipasi gerakan berikutnya berdasarkan lokasi dan gaya mengemudi. Perkembangan terbaru teknologi pencahayaan LED diterapkan pula pada Rolls-Royce Dawn. Terus ditingkatkan signifikan dengan teknologi adaptif. Elektronik reflektornya bergerak sesuai arah roda untuk memberikan penglihatan yang jelas saat menikung maupun memastikan keamanan berkendara saat melewati jalan-jalan gelap.

Permukaan halus sempurna dikombinasikan dengan ‘’French Seam’’ inovatif untuk memastikan aliran udara di atas mobil tidak menciptakan suara angin. Kemudian, The Silent Ballet, sebuah mekanisme membuka serta menutup atap, juga dirancang tetap indah dan tidak mengganggu pada waktu bersamaan. The Silent Ballet beroperasi di keheningan dalam 22 detik pada kecepatan hingga 50

61


{ CHECK IN }

Royal Ambarrukmo Yogyakarta

REBORN - YOUR NEW ROYAL

M

erupakan suatu kebanggaan ketika sebuah bangunan memiliki keunggulan sekaligus keunikan tersendiri. Unggul atas posisinya yang kuat di antara hotel-hotel lain, dan unik atas statusnya sebagai cagar budaya yang dilindungi dan perlu dilestarikan. Royal Ambarrukmo Yogyakarta tetap berdiri dengan gagah walaupun menjadi yang tertua di Yogyakarta. Wajah baru setelah renovasi menjadikan Royal Ambarrukmo Yogyakarta memiliki identitas yang

62

lebih elegan dan berkelas. Hotel yang di dominasi dengan warna-warna gold, bronze, dan hitam ini menawarkan kenyamanan dan kemewahan berstandar internasional. Mulai dari lantai lobby, terdapat beberapa area yang bisa dijadikan pilihan untuk menghabiskan waktu ataupun untuk bersantai. Ada Lobby Lounge dengan tatanan sofa yang sangat nyaman yang menawarkan berbagai macam cocktail maupun mocktail. Siapapun tidak akan pernah bosan berlama-lama di area

tersebut terlebih ketika ditemani dengan minuman yang sesuai dan juga alunan live music. Masih di lantai yang sama dan terletak persis disebelah Lobby Lounge, ada Royal Restaurant dengan berbagai macam menumenu lezat sajian khas Nusantara, Jepang, Eropa, dan Cina. Akan sangat lebih menarik ketika lidah sudah dimanjakan dengan sajian istimewa ini, mata juga dimanjakan dengan pemandangan luar ruangan berupa taman hijau yang terbentang luas yang terletak di luar restoran.


NOVEMBER 2015

DESTINATION Pemilihan produk-produk berkualitas nomor satu di dalam kamar menjadi salah satu fokus utama, mulai dari pemilihan tempat tidur, bantal, karpet, sofa, meja, dan kursi. Hal ini pun berlaku juga untuk interior di dalam kamar maupun di seluruh area hotel. Bahkan, terdapat banyak karya seni yang unik dan indah di seluruh area hotel dan kamar. Semuanya saling melengkapi dan memberikan wajah baru akan standar akomodasi yang mewah dan berkelas. Aspek pendukung lain yang tidak bisa dilepaskan dan merupakan satu kesatuan dari

sebuah hotel berkelas adalah ruangan untuk kebutuhan meeting dan event. Terdapat 10 ruangan kecil untuk meeting sesuai dengan kebutuhan. 6 ruangan meeting terletak di lantai 2 dan 4 ruangan meeting terletak di lantai 8. Ruangruang kecil ini sangat cocok untuk acara kecil dengan kapasitas 30 sampai 150 orang. Semuanya dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi yang mudah digunakan. Adapun 2 ruangan yang jauh lebih besar atau yang lebih familiar disebut ballroom, salah satunya adalah Karaton Ballroom terletak di lantai

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

8 dengan kapasitas maksimal sampai 750 orang. Dan yang menjadi kebanggaan, adalah Kasultanan Ballroom yang dibangun di area berbeda dengan bangunan hotel, dan dapat menampung sampai 2000 orang. Berbagai event bergengsi berskala nasional maupun internasional telah diadakan di Kasultanan Ballroom. Ruangan dengan ketinggian 9 meter ini, tampak sangat megah dan mewah dengan dominasi warna krem, coklat, gold, dan bronze. Lampu-lampu unik berbentuk motif batik yang menggantung di langit-langit menguatkan nuansa lembut ruangan dengan luas 1416 meter persegi ini. Kasultanan Ballroom dilengkapi dengan area parkir 3 lantai dibawahnya dan akses eskalator sebagai penunjang. Sangatlah tepat ketika sekarang menyebut Royal Ambarrukmo Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata karena telah terlahir kembali sebagai hotel berbintang lima dengan identitas baru, baik sebagai cagar budaya maupun sebagai hotel yang menawarkan kemewahan standar akomodasi bertaraf internasional. R o yal A mbarrukm o Y o g yakarta

Jl. Laksda Adisucipto No. 81, Yogyakarta 55281 T. 0274-488488 F. 0274-488789 www.royalambarrukmo.com

63


{ BON APPETIT }

SAMUDERA RESTAURANT

manjakan lidah & mata

S

amudera Restaurant – Grand Istana Hotel Kuta Bali berlokasi tepat di seberang pantai paling terkenal di Bali, yaitu Pantai Kuta dan beberapa langkah dari Beachwalk shopping center. Samudera Restaurant juga berada dekat dengan Jalan Legian dimana disana terdapat banyak tempat untuk Anda berbelanja.

64

Dengan lokasi yang terletak di seberang Pantai Kuta, Anda dapat menikmati hidangan yang Samudera Restaurant sajikan sambil menikmati pemandangan matahari terbenam Pantai Kuta. Fasilitas yang tersedia di Samudera Restaurant adalah free wifi dan entertainment (live band) dari sore hingga malam hari. Jangan khawatir untuk urusan parkir kendaraan, Samudera

Restaurant – Grand Istana Rama Hotel memiliki parkir kendaraan yang luas dan bebas dari biaya parkir. Samudera Restaurant menyediakan berbagai makanan maupun minuman yang disediakan oleh chef profesional yang tentunya terjamin kualitas dan rasanya yang tidak akan membuat Anda menyisakan makanan atau minuman tersisa di piring


NOVEMBER 2015

atau gelas Anda. Samudera Restaurant memiliki beberapa menu favorit. Antara lain, Big Kahuna, adalah sajian yang terdiri dari berbagai jenis seafood yang tentunya seafood yang digunakan fresh, karena Samudera Restaurant berfokus pada kualitas dan penggunaan bahan-bahan yang istimewa. Big Kahuna adalah perpaduan atau campuran kerang laut, lobster, udang galah, sate cumi-cumi panggang, kerang dan didampingi dengan pilihan sajian nasi atau kentang goreng. Anda juga bisa memilih sayuran pendamping dari Big Kahuna yaitu sayur urap ataupun plecing kangkung. Dan terdapat saus pendamping untuk Big Kahuna yaitu sambal ulek, sambal matah (khas Bali) dan sambal kacang yang dicampur dengan potongan cabai. Jika Anda sangat menyukai menu olahan daging dan seafood, inilah saatnya Anda

mencoba Surf and Turf. Surf and Turf adalah sajian yang menawarkan seafood segar bakar dan steak yang dikombinasikan dengan bumbu Bali di Samudera Restaurant, Grand Istana Rama Hotel. Tenderloin Steak mungkin sudah biasa bagi kalangan penikmat steak. Namun, Tenderloin Steak adalah sajian steak yang menggunakan daging tenderloin impor, dimana Anda dapat memilih tingkat kematangan yang Anda inginkan, seperti well done, medium ataupun rare. Tenderloin Steak ini disajikan bersama sayur-sayuran atau salad dan pilihan kentang goreng, jacket potato atau mashed potato dengan berbagai jenis saus pendamping yang dibuat chef profesional kami. Setelah puas dengan berbagai sajian makanan yang disajikan, Lychee Fizzler akan menghilangkan dahaga Anda. Lychee Fizzler adalah salah satu minuman favorit yang ditawarkan Samudera

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Restaurant yang terbuat dari caramel monin, air soda, lychee monin, ice cube dan buah leci yang akan melengkapi hari Anda. Penyuka sajian manis harus mencoba Ice Cream Pancake. Ice Cream Pancake, adalah dessert yang paling banyak diminati yang akan melengkapi hidangan-hidangan dari Samudera Restaurant. Terbuat dari campuran tepung terigu dan coklat bubuk yang membuat lapisan pancake yang lembut dan Anda akan menemukan es krim strawberry dan vanilla didalamnya. Ice cream pancake disajikan dengan taburan dari kacang almond yang dapat memberikan sensasi renyah. Sepotong dari ice cream pancake akan meleleh bersamaan di dalam mulut dan memberikan rasa yang menakjubkan untuk Anda. S A M U D E R A R E S TA U R A N T

Grand Istana Rama Hotel Jl. Pantai Kuta, 80361 Bali Indonesia P. +62 361 752208 F. +62 361 754 852 www.grandistanarama.com

65


{ HOT STUFF}

BANG & OLUFSEN BEOLAB 90 SPEAKER BERDESAIN SPEKTAKULER

Desain speaker Bang & Olufsen BeoLab 90 tidak hanya menarik secara estetika saja, bisa dibilang tampilannya sangat futuristik dan tentunya dengan kualitas suara menakjubkan. Desainnya menggunakan array 18 pengeras suara Scan-Speak yang ditempatkan secara strategis untuk output suara optimal. Mereka dipasangkan dengan 14 ICEpower dan empat kelas D amplifier untuk menghasilkan 8200 watt suara yang jernih. Speaker ini juga menggunakan teknologi ruang kompensasi aktif untuk memberikan suara yang tak tertandingi. Mereka bahkan hadir dengan aplikasi pendamping guna mengubah pengaturan dan preset untuk digunakan nanti.

66


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

DUU MOTORCYCLES FUTURISTIK & POWERFUL

DUU Motorcycle dibangun oleh CR & S, produsen butik Italia yang dikenal memproduksi sepeda motor berkualitas tinggi. Motor dengan tampilan futuristik dan karakteristik visual mencolok ini menggunakan backbone utama hand brushed stainless steel mulai dari tangki bahan bakar dan swing arm satu sisi. Motor ini juga dirancang untuk dua penumpang. DUU Motorcycle dibangun dengan mesin twin-silinder terbesar dari yang pernah diproduksi hingga saat ini, yaitu S&S X Wedge yang bisa menghasilkan hingga 100 tenaga kuda. Motor tangguh ini tersedia dengan harga mulai dari US$44.000.

Bugatti Pur San Duetone

Pena Mewah dan Elegan Tak hanya memproduksi mobil mewah, Bugatti bekerjasama dengan Montegrappa membuat pena nan elegan. Sesuai dengan karakter pasarnya, yaitu kaum bangsawan – tampilan alat tulis ini sangat memesona. Pembuatan pena elegan ini terinpirasi dari hypercar Bugatti Veyron. Giuseppe Aquila, CEO Montegrappa Giuseppe Aquila menjelaskan, meski kami mempunyai kekebasan dalam mendesain, namun logo Bugatti menjadi poin utama dalam tampilan Bugatti Pur San Duetone.

67


Abyss AB-1266 Headphone US$5,495

Headphone adalah perlengkapan audio yang sudah umum dijumpai zaman sekarang. Bentuknya yang ringkas, membuat kita dapat menikmati musik di mana saja. Bagi yang tidak pernah berpikir harga atau mahalnya sebuah barang headphone Abyss AB-1266 bisa dicoba. Tak tanggung-tanggung, headphone mewah ini dibandrol US$5,495. Ibarat sebuah mobil, Abyss AB1266 adalah sebuah Ferrari 458 Spider yang harganya selangit. Sesuai dengan harga, Abyss AB-1266 mempunyai kelas sendiri. Menyimak musik dengan Abyss AB-1266, serasa berada dalam satu ruangan dengan band-nya ada di depan mata. Suara yang dihasilkan sangat jernih dan bersih dari distorsi.

Ricoh GR II Premium Kit Hanya Tersedia 1200 Unit

Memperingati ulang tahun ke-10 kamera GR Digital, Ricoh menghadirkan paket Ricoh GR II edisi khusus yang hanya tersedia 1200 unit. GR II Premium kit hadir dalam kemasan kotak aluminium mewah yang berisikan kamera dan aksesori edisi khususnya seperti viewfinder eksternal GV-1, wide-angle converter GW-3, lens hood, dan adapter untuk filter 43mm. Ricoh juga menyertakan case kulit GC-6 dan tali leher oranye. Ada juga tiga cincin logam warna-warni yang dapat dipasang di ujung lensa. Setiap Premium Kit ini juga dilengkapi pin khusus yang menandakan ulang tahun ke-10 seri GR Digital. Ricoh GR II Premium Kit dijual resmi seharga 999 poundsterling.

GARDEN IGLOO nyaman di halaman rumah

Garden Igloo bisa menjadi sebuah tempat persembunyian di halaman belakang yang nyaman. Framenya dibuat menjadi sebuah kubah menggunakan struts PVC dan sendi nilon kekuatan tinggi yang ditutupi penutup PVC transparan. Garden Igloo ini nemiliki tinggi lebih dari tujuh kaki tinggi pada titik tertinggi, dan diameternya hampir 12 kaki. Tersedia juga opsi penutup yang tidak transparan bagi yang menginginkan privasi. Igloo ini bebas karat dan membusuk serta bersahabat dengan alam. Ia aman dari hembusan angin kencang berkat berat dan kekuatan materialnya. Perakitannya pun sangat sederhana tinggal mengikuti petunjuk yang telah disediakan. Garden Igloo tersedia dengan harga US$ 1.000.

68


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

WELCOME ABOARD lion air group fleet safety information exercises route map entertainment on board

69


LION GROUP FLEET

2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY

71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

32 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER Total 180 SEATS 168 seats economy - 12 seats business

13 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 162 SEATS 150 seats economy - 12 seats business

9 UNITS AIRBUS A 320 CEO TOTAL 156 SEATS 144 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER TOTAL 180 sEATS 168 seats economy - 12 seats business

2 UNITS Boeing 737 - 800 NG TOTAL 180 sEATS 150 seats economy - 12 seats business

11 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun

17 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

21 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan

2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan

70


NOVEMBER 2015

WELCOME ABOARD

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

SELAMAT DATANG KARTU PETUNJUK KESELAMATAN

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat

PONSEL : What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft

Mobile phone : All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower.

Electronic devices : For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users.

Dangerous goods : The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought.

Smoke : Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules.

Live vest : Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIK : Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut.

BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA : Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK : Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan.

BAJU PELAMPUNG : Jaket/baju pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/ baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

MINUMAN BERALKOHOL

Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.

Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.

Travelling with kids :

UTAMAKAN KESELAMATAN

Alcohol beverage :

.

Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk.

.

Safety Priority :

. . . . . .

Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew

Baggage :

-

Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Note the weight of your luggage : Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG Baggage for domestic route: Economy class : 20KG Business class : 30KG Baggage for international route: Economy class : 20KG Business class : 30KG

. . . .

. . .

Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

BAGASI :

-

Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi 20 kg Kelas Bisnis 30 kg

71


Mobile telephones on board. Is it safe? TEKS CAPT. JOSE FERNANDEZ CORPORATE SAFETY DIRECTOR LION AIR GROUP

P

assengers are asked to turn off their mobile phones during take-off and landing, or switch their phones to the “Fly Mode” to cut the wireless communications. So it might surprise you to learn that you can use your mobile phone inflight on a connected aircraft. The first question that might go through your head is: is it safe? Well worry not, as AeroMobile’s inflight network allows for the safe use of mobile devices on board. So, how does it work? Simply put, the network uses satellite communications. Small base stations called pico cells which receive signals from the satellites when a passenger uses their phone, are installed inside the aircraft cabin. This is necessary because at 30.000 feet altitude a passenger mobile phone would be out of the range of ground networks. The passengers can switch on their phones when the aircraft reaches cruising altitude and can then use it for voice, texting and data inflight just as they would their phone on the ground. Satellite technology has developed significantly over the past few years and enables higher bandwidths and more services in the aircraft. Obviously the development of the of the AeroMobile systems has required much testing and work to ensure safe, good quality service. Your second question might be: Why I have to switch off during take-off and landing? When your mobile phone loose the ground network signal, the phone is designed to search for the signal with higher intensity, increasing up to the maximum designed. As your mobile does, all the mobile phones aboard are searching with the maximum intensity. This can interfere the communications and the navigation systems of the aircraft during critical phases of the flight when the maximum precision of the on board systems is required. Please follow the instructions of our Flight Attendants when they require to switch off your mobile phone. They are not disturbing you, they just want to take care of the safety of all the passengers on board the aircraft. Safety is of course the highest priority. The use of mobile phone systems on board has been thoroughly tested and is approved for use by aviation authorities around the world. Including the European Aviation Safety Agency (EASA) and the American Federal Aviation Administration (FAA). Before long we expect inflight connectivity to be the norm for passengers in all flights. But for the time being, please comply with the instructions given to you and keep your mobile phone disconnected during take-off and landing. The safety on board also depends on you. Have a safe and pleasant flight.

72

Memakai ponsel di pesawat, amankah?

P

enumpang selalu diminta untuk mematikan ponsel saat pesawat lepas landas dan mendarat, atau mengubah ponsel ke “Fly Mode” untuk memutus komunikasi nirkabel. Anda mungkin akan heran jika mengetahui bahwa Anda bisa memakai ponsel pada pesawat tertentu. Pertanyaan pertama dalam benak Anda: apakah itu aman? Jangan khawatir, karena jaringan inflight milik AeroMobile memungkinkan penggunaan mobile devices dalam penerbangan. Jadi, bagaimana cara kerjanya? Sederhananya, jaringan tersebut menggunakan satelit komunikasi. Pemancar kecil bernama pico cells yang berfungsi mengirim/menerima sinyal dari satelit saat penumpang menelepon, terpasang dalam kabin pesawat. Alat ini diperlukan karena pada ketinggian 30.000 kaki ponsel akan berada di luar jangkauan jaringan darat. Penumpang boleh menyalakan ponsel ketika pesawat telah mencapai ketinggian jelajah (cruising altitude) dan dapat menelepon, sms, atau paket data seperti halnya di darat. Teknologi satelit telah berkembang dengan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan memungkinkan bandwidth data yang lebih besar serta berbagai layanan lain. Tentu saja pengembangan sistem AeroMobile membutuhkan banyak usaha dan uji coba untuk memastikan layanan yang aman dan berkualitas. Kemudian timbul pertanyaan: Kenapa saya harus mematikan ponsel saat lepas landas dan mendarat? Ketika ponsel Anda kehilangan sinyal jaringan darat, ponsel dirancang untuk mencari sinyal dengan intensitas yang lebih tinggi, hingga kemampuan maksimalnya. Seluruh ponsel dalam pesawat akan melakukan hal yang sama. Ini dapat mengganggu sistem komunikasi dan navigasi pesawat saat fase kritikal penerbangan dimana ketelitian maksimum dari seluruh sistem pesawat dibutuhkan. Mohon patuhi instruksi awak kabin kami untuk mematikan ponsel Anda. Awak kabin hanya bermaksud untuk menjaga keselamatan seluruh penumpang dalam pesawat. Keselamatan tentu saja prioritas utama. Sistem Phone Mobile telah diujicoba secara menyeluruh dan disahkan oleh otoritas penerbangan di seluruh dunia. Termasuk EASA (European Aviation Safety Agency) dan FAA (Federal Aviation Administration – America). Kita berharap tidak lama lagi komunikasi seluler dalam penerbangan akan menjadi hal yang biasa bagi penumpang. Namun saat ini, mohon dapat mematuhi instruksi yang diberikan dan matikan ponsel Anda selama lepas landas dan mendarat. Keselamatan penerbangan juga tergantung kepada Anda. Selamat menikmati penerbangan Anda.


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

73


74


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

75


ROUTE MAP LION AIR - BATIK AIR - WINGS AIR

76


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

77


ENTERTAINMENT ON BOARD

X- Men: Days of the Future Past

MAN OF STEEL

INVICTUS

THE OTHER WOMAN

136 min - Adventure | Fantasy |

123 min - Biography | Drama |

108 min - Comedy | Romance

131 min - Adventure | Action | Sci-Fi

Action

History

The X-Men mengirim Wolverine ke

Clark Kent, salah satu yang terakhir

Nelson Mandela, di masa jabatan

telah menikah, Carly tiba-tiba didatangi

masa lalu untuk mengubah sejarah dan

dari planet Krypto yang menyamar

pertamanya sebagai Presiden Afrika

oleh istri dari kekasihnya tersebut, dan

mencegah suatu suatu peristiwa yang

sebagai manusia, dia dipaksa untuk

Selatan, memulai usaha yang unik untuk

setelah itu ternyata perselingkuhan lain

akan mengakibatkan malapetaka bagi

mengungkapkan identitasnya ketika

menyatukan tanah Apartheid yaitu

oleh Mark dan mempersiapkan diri

umat manusia dan mutan.

Bumi diserang oleh tentara yang akan

meminta tim nasional rugby Afrika

untuk membalas semua perbuatan Mark.

membawa Bumi ke jurang kehancuran.

Selatan untuk memenangkan Piala

Setelah mengetahui kekasihnya, Mark

Dunia Rugby 1995.

Sutradara: Bryan Singer

Sutradara: Olivier Megaton Pemain: Cameron Diaz, Leslie

Pemain: Patrick Stewart, Ian

Sutradara: Zack Snyder

McKellen, Hugh Jackman

Pemain: Henry Cavill, Amy

Sutradara: Clint Eastwood

Mann, Kate Upton

Rated: PG-13

Adams, Michael Shannon

Pemain: Morgan Freeman, Matt

Rated: PG-13

Rated: PG-13

Damon, Tony Kgoroge Rated: PG-13

Bhoothnath Returns

Yennai Arindhaal

2 States

120 min - Comedy

121 min - Drama

120 min - Drama | Romance

White Haired Witch of Lunar Kingdom

Bhootnath selalu diejek dan menjadi

Sebuah kisah mengharukan dan

2 States berkisah tentang pemuda

korban bully, hingga suatu hari dia

menakjubkan antara ayah dan anak

Punjabi dan gadis Tamil yang mencari

Berdasarkan classic martial arts

memberanikan dirinya dengan cara

perempuannya. Sathyadev adalah

cinta di kampus mereka. Perbedaan

novel by Liang Yusheng pada tahun

menakut-nakuti sekelompok anak yang

seorang polisi yang mempertaruhkan

kultur itulah yang menjadi tantangan

1950-an, berkisar pada cerita tentang

sering mengganggunya. Dia berteman

hidup demi seorang kawan yaitu

hubungan percintaan mereka. Krish dan

sepasang kekasih yang bernasib sial,

dengan seorang anak dari lingkungan

Thenmozi yang sedang berada di India

Ananya harus menyeberangi rintangan

seorang penjahat (Fan Bingbing) dan

kumuh yaitu Akhrot dan persahabatan

karena keponakannya sedang diculik.

untuk meyakinkan kedua orang tua

pemimpin Taoist (Huang Xiaoming) dan

mereka.

pada cinta mereka yang bisa mengubah

104 min - Action | Romance

mereka pun mengarah ke tujuan yang lebih besar. Sutradara: Nitesh Tiwari Pemain: Amitabh Bachchan, Boman IraniRated: PG-13

nasib bangsa.

Sutradara: Gautham Menon Pemain: Ajith Kumar, Arun Vijay

Sutradara: Abhishek Varman

Rated: PG-13

Pemain: Arjun Kapoor, Alia Bhatt

Sutradara: Jacob Cheung

Rated: PG-13

Pemain: Fan Bingbing, Huang Xiaoming, Vincent Zhao Rated: PG-13

78


NOVEMBER 2015

THE LEGO MOVIE

THE MONKEY KING

100 min - Adventure | Comedy|

151 min - Comedy | Drama | Romance

Animation

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Perempuan Sasak Terakhir

Sebelum Pagi Terulang Kembali

95 min - Drama

102 min - Drama

Tiga tahun dalam pembuatan film ini, Film anismai dalam bentuk mainan

merupakan karya dari sineas berbakat

Ryan yang terbiasa dengan budaya

Yan (Alex Komang) seorang pejabat

Lego dengan jalan cerita yang cukup

Wu Cheng yang membuat film “Journey

popular Jakarta, tiba di tanah

pemerintah yang lurus, telah menikah

lucu menceritakan tentang seorang pria

to The West”, film terlaris di China tahun

kelahirannya yang masih kental dengan

dengan Ratna (Nungki Kusumastuti),

bernama Emmet yang hidup di dunia

2014. Berkisah tentang petualangan dan

tradisi. Ia merasa asing dan sulit

seorang dosen filsafat. Kehidupan mereka

Lego. Suatu hari Emmet bertemu dengan

perjuangan.

menyatu dengan suasana baru tersebut.

diwarnai dengan kondisi ketiga anak

Amaq Adi (Ayah Ryan) kemudian

mereka yang berbeda-beda. Keluarga ini

seorang gadis bernama Lucy dan berkata bahwa Emmet adalah pria spesial yang

Sutradara: Cheang Poi Soi

punya cara agar anak satu-satunya ini

harus tertatih-tatih membangun kembali

bisa menyelamatkan dunia.

Pemain: Chow Yun Fat, Donnie Yen,

tahu akan khazanah tanah leluhurnya.

keutuhan dan kedekatan mereka di saat uang dan kekuasaan mulai menggerogoti

Aaron Kwok Sutradara: Francis lawrence

Rated: PG-13

Sutradara: Sandi Amaq Rinjani

kehidupan mereka.

Pemain: Chris Pratt, Will

Pemain: Edwin Sukmono, Aufa Asfarina

Ferrell, Elizabeth Banks

Febrianggie

Sutradara: Lasja F Susatyo

Rated: PG

Rated: PG-13

Pemain: Alex Komang, Nungky Kusumastuti Rated: PG-13

JUST FOR LAUGH GAGS TV SERIES 30 min - Comedy Sebuah reality show dari Kanada bergenre komedi merekam reaksi orang-orang yang tidak menaruh curiga pada kejutan prank yang telah dsediakan melalui hidden camera. Pertunjukkan ini tidak memiliki dialog, hanya musik latar, gelak tawa dan sound effect lainya. Just For Laugh Gags siap mengocok perut Anda. Pemain: Denis Levasseur, Marie Pierre Bouchard, Dany Many, Jean-Pierre Alarie, Denise Jacques, MarieÈve Larivière, Jacques Drolet Rated: PG

Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.

79


80


NOVEMBER 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

81


82


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.