BATIK APRIL 2015

Page 1

APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

TH E I n flight Magazi n e of Bati k Ai r

APRIL 2015

AURA PUTRI

Keabadian Budaya Indonesia PUTIH HITAM

LASEM

F. WIDAYANTO

TANAH SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA DALAM PELUKAN

LISBON

MEMBER OF

1 TIDAK DIBAWA PULANG


2


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

3


content

24

EDISI APRIL 2015

REGULAR

68 42

4

HOT STUFF

10

02

Management

04

Cockpit’s Note

06

Spot Destination

68

Hot Stuff

71

Welcome Aboard

82

Entertainment


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

AUTOMOTIVE

54 TRAVEL 10

Dalam Pelukan Lisbon

20

Tambora - Hikayat Kaldera Raksasa

DESTINATION 26

Sepenggal Kisah Manusia Rawa

di Tanah Papua

32

Kerawang Gayo Lues -

Motif Bordir Sarat Makna

66

36

F. Widayanto - Tanah Sumber

62

Kehidupan Manusia

ART

FASHION 42

Aura Putri - Keabadian Budaya

Indonesia 48

Putih Hitam Lasem - Panggung

Drama yang Berwarna

AUTOMOTIVE 54

Rolls-Royce Phantom ‘Nighthawk’

Si Hitam Nan Elegan

48

BON APPETIT 62

Rock Bar

64

TRS Diner Restaurant

66

Carios Lounge 5


{ COCKPIT'S NOTE }

MEMBUKA RUTE DARI BANDARA HALIM PERDANA KUSUMA Tamu kami yang berbahagia, Merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi kami saat Anda terbang bersama kami. Karena kami sadar, Anda sekalian turut berperan dalam kemajuan dan perkembangan Batik Air. Sebagai maskapai yang melayani penerbangan full service, kami terus melakukan berbagai inovasi demi meningkatkan kenyamanan selama penerbangan. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, secara rutin kami melakukan berbagai pelatihan di Lion Training Center. Kami juga terus berupaya menambah armada pesawat baru dan membuka rute baru keseluruh pelosok tanah air. Mulai awal April ini, selain dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta (CGK), kami membuka penerbangan dari Bandara Halim Perdana Kusuma (HLP). Kota yang kami layani dari Bandara Halim Perdana Kusuma antara lain Medan, Makassar, Balikpapan, Tarakan, Malang, dan Solo. Dengan dibukanya rute baru dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta ini semakin mempermudah perjalanan Anda. Kami berharap Anda merasa nyaman terbang bersama kami. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda.

Salam, Capt. Achmad Luthfie

6


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

DIREKTUR UTAMA Capt. Achmad Luthfie DIREKTUR OPERASIONAL Capt. Syahreza DIREKTUR TEKNIK Rudi Hartono

COVER HIT F. WiDAYANTO - DRUPADI FOTO MAKHFUDZ SAPPE

DIREKTUR KEUANGAN Yunita Sastrasanjaya DIREKTUR NIAGA Achmad Hasan DIREKTUR UMUM Edward Sirait GM SALES & MARKETING Rudy Lumingkewas CORPORATE LEGAL Dr. Harris Arthur Hedar, SH, MH

CONTRIBUTORS

CORPORATE SECRETARY Capt. Dwiyanto Ambarhidayat

Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

DON HASMAN

Menekuni fotografi sejak 1951. Pernah bekerja di media cetak tabloid Mutiara, harian Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Obor Pancasila (Manado), Suara Indonesia (Malang) dan Nusa Tenggara (Bali). Menyukai penjelajahan di alam. Beberapa kali ikut serta dalam ekspedisi di dalam dan luar negeri sejak 1971. Anggota pencinta alam Sabha Mandala Imada, Garuda Nusantara, eks. Mapala UI Mk-225.

TOTO SANTIKO BUDI

Fotografer lepas, tinggal di Jakarta. Mengawali karir di Surabaya, tahun 2000. Sebagai staf foto Harian Radar Surabaya. Tahun 2005 bergabung dengan Jiwa Foto Agency Jakarta. Sejumlah karyanya pernah dimuat media lokal maupun Internasional, seperti koran Tempo, National Geographic Indonesia dan Destin Asia.

YOHANES KURNIA IRAWAN

Seorang fotografer freelance, sejak tahun 2007 belajar secara otodidak di dunia fotografi jurnalistik semasa kuliah melalui Buletin KAONAK, Media Informasi Independent GAPADRI Mapala STTNas Yogyakarta, yang bergerak dalam aktivitas petualangan, konservasi dan lingkungan hidup. Lulusan Teknik Planologi, berasal dari Kota Singkawang dan bekerja sebagai freelance fotografer sejak lulus kuliah tahun 2010 hingga sekarang. Sudah berkeluarga mempunyai seorang anak dan saat ini berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat.

Inflight Magazine of Batik Air

Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, A. Gener Wakulu, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto Marketing Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Illustrator & Designer Richard Archie, M. Saleh Hanif, Dian Permatasari Finance & ADMINISTRATION Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin Published By PT Bentang Media Nusantara Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com hotline 0821 10 88 22 00 Printed by Mega Indah

CHECK OUR DIGITAL COPY @

www.issuu.com/batikair.magazine

7


{ SPOT DESTINATION }

8


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Pulau Padar Tak Pernah Pudar Mungkin banyak orang belum pernah dengar nama pulau ini. Padar merupakan nusa kecil di dalam area Taman Nasional Komodo, Flores. Letaknya di selatan. Barangkali karena serakan pulau-pulau mungil di zona itu begitu banyak, agak sulit mengenali satu per satu secara spesifik. Kecuali para penyelam, nelayan, dan kapten kapal, tentunya. Kebanyakan orang hanya melintasi jalur reguler antara Labuan Bajo-Komodo atau Rinca- Pink Beach. Pulau ini memiliki pesona yang tak pernah pudar dan layak masuk dalam daftar wisata Anda. Foto Valentino Luis

9


{ SPOT DESTINATION }

10


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

The Festival of Colours Holi atau juga sering disebut The Festival of Colours adalah festival awal musim semi yang dirayakan di Indiavv. Holi dirayakan secara besar-besaran di kawasan Braj di tempattempat yang berkaitan dengan Dewa Kresna seperti Mathura, Vrindavan, Nandagaon, dan Barsana. Kota-kota tersebut ramai didatangi wisatawan selama musim festival Holi. Puncak perayaan Holi disebut Dhulheti, Dhulandi, atau Dhulendi. Pada hari itu, orang merayakan Holi dengan saling melemparkan bubuk berwarna-warni atau saling menyiramkan air berwarna-warni. Foto Makcik - Tenny Schneider

11


{ TRAVEL }

Mappa Mundi, map besar menggambarkan peta pelayaran bangsa Portugis

12


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

DALAM PELUKAN

LISBON TEKS & FOTO VALENTINO LUIS

13


(atas) Trem tua yang masih dipertahankan di Lisbon sebagai simbol budaya; (bawah) Pedesterian lapang bernaung pepohonan teduh; (kanan) SĂŁo Jorge di atas bukit kota Lisbon

D

i lorong samping PalĂĄcio Foz, sisi utara Bulevar Avenida da Liberdade, saya berdiri menanti sebuah kereta kabel kuno. Angin berhembus turun dari tanjakan Barrio Alto melalui lorong itu, sedikit menyejukkan kulit yang berkeringat. Lisbon merupakan ibukota Portugal,

14

berada paling barat dari semua pusat kota di Benua Putih. Posisi yang menyebabkan suhu di sini lebih hangat. Gampang keringatan bila berjalan kaki. Kereta kabel kuno berbentuk pipih warna kuning putih pun tiba. Sekelompok wisatawan yang berdiri agak berjarak dari saya sontak berlarian ingin diangkut

juga. Kereta kabel itu bernama Elevador da Gloria, kendati usang, keberadannya sengaja dipertahankan sejak 1885. Tak lain demi menghadirkan denyut sejarah masa lalu di tengah kekinian. Jika sejarah diasumsikan sebagai udara, maka kereta kabel ini adalah lambaian bendera yang menandai adanya udara tersebut. Bagaimanapun,


APRIL 2015

sejarah acapkali menguap begitu saja bila tak dihadirkan lewat benda-benda pengingat. Begitu sampai di perhentian atas, saya melompat keluar dan langsung bersemuka dengan Miradouro de São Pedro de Alcantara, taman teras yang lapang memaparkan pemandangan kota Lisbon dari ketinggian. Tampaklah

jelas bukit seberang berhias kastil São Jorge, rumah-rumah modern di antara rumah tua, sungai Tagus, dan banyak alun-alun lapang nan molek, disebut Praça, dengan monumen di tengahnya. Ada Praça do Marquez de Pombal, Praça dos Restauradores, Praça de Dom Pedro IV, Praça da Figueira, dan lainnya lagi.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Sekitar 250 meter arah barat Miradouro de São Pedro de Alcantara saya masuk ke gereja São Roque yang interiornya berpijar keemasan, tapi secara estestis saya justru lebih menyukai Convento do Carmo, gereja lainnya di deretan berikutnya. Alih-alih berinterior mewah, gereja ini justru tinggal rangka. Pilar-pilar melengkungnya

15


16


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Padrão dos Descobrimentos, monumen untuk mengingat para penjelajah dunia Portugal

saling menyatu bagai tulang dinosaurus. Berjalan di bawah rangka-rangkanya serasa ditarik ke masa yang mistis sekaligus getir. “Gereja ini bukti sekaligus saksi kedahsyatan gempa 260 tahun silam,” kata penjaganya. Oh, saya salah duga, mengiranya remuk redam oleh perang. Kawasan Bairro Alto menyimpan banyak pesona dan lebih berdenyut ketika malam tiba. Disini berapitan kafe, restoran, distro, juga Praça yang disasar banyak orang muda. Bangunan berdinding keramik penuh ukiran muncul satu per satu. Portugal terkenal dengan seni mural keramik pada dinding bangunan yang disebut Azulejos, salah satu kriya peninggalan kaum Muslim Moor yang pernah berjaya di negeri ini. Saya menyudahi penelusuran namun berjanji untuk kembali saat bintang mengambang. Elevador de Santa Justa, lift baja krem bercorak Neo Gothic meluncurkan saya turun ke bagian bawah kota. Lift bikinan tahun 1900 ini lebih tepat disebut menara peluncur. Ia berdiri tegak menyendiri, dan saya mafhum dengan bayangan Menara Eiffel yang melintas di benak ketika pertama melihatnya, sebab ia dibangun oleh Raul Mesnier de Ponsard, murid kesayangan Gustave Eiffel, otak dibalik simbol kebanggaan kota Paris sana. Lisbon masih sangat jelas memaparkan masa lalu di tiap sudut kotanya, baik kejayaan atau pun carut revolusi. Rasanya campur aduk berada di kota berpenduduk 3 juta jiwa ini. Lebih dari itu, saya mengalami déjà vu berulang.

17


(atas) Reruntuhan Convento do Carmo; (kanan) Lift baja Elevador de Santa Justa

Sebagai orang Flores bagian timur, leluhur saya memandang Portugal sebagai ‘The Godfather’. Diamdiam sejak kecil saya memendam hasrat untuk melihat Portugal, setidaknya Lisbon. Kami mewarisi sejumlah budaya Portugis, agama, nama, serapan bahasa, atau hal sepele semisal kecenderungan untuk mendengarkan lagu-lagu Portugis hingga kini. Terang saja, saya tak mampu mengubur rasa ingin tahu; bagaimana rupa negeri yang memprakarsai Discovery Age, era penjelajahan dunia oleh bangsa-bangsa Eropa ini? BELEM, TITIK KEMASYURAN BERMULA Di hadapan Sungai Tagus, sejarah Portugal sebagai bangsa penjelajah terpapar jelas. Sungai ini berada di bibir Samudra Atlantik, lautan yang dulunya menjadi

18

satu-satunya jalan menuju tanahtanah baru. Saya bisa mengendus tumpukan nostalgia di sini. Pusat dagang abad Pertengahan, Baixa, jelas memaparkan siluet hiruk pikuk perniagaan silam. Kemudian aroma makanan yang keluar dari jendela kafe tertua Kota Lisbon, Martinho da Arcada, menyeret kembali pada bayangan kaum cendekiawan abad 17 hingga 18. Namun di benak saya malah muncul nama-nama lain, nama yang lebih melegenda. Maka dengan menumpang trem no 15, saya membawa diri ke bagian utara Lisbon bernama Belem. Jangkungnya balai Mosteiro dos Jerónimos mensinyalir kesuksesan perburuan harta ke negeri-negeri jauh. Saya masuk ke dalam arsitektur ini dan terpana pada langit-langitnya, dan pusara pelaut masyur Vasco da Gama yang selalu

dijenguk para penjelajah modern. Nama-nama penjelajah Portugal lain pun bermunculan. Verdinan Magellan, Bartelomeu Dias, Antonio de Abreu, Afonso de Albuquerque, Pedro Escobar, dan St. Francisco Xavier. Di seberang Mosteiro dos Jerónimos saya bersemuka dengan orang-orang ini lewat pahatan rupa mereka pada monumen putih Padrão dos Descobrimentos. Ada rasa aneh menyelinap manakala menatap gambar kepulauan Indonesia dalam peta pelayaran Mappa Mundi. Belem memang titik permulaan bagi kemasyuran navigasi Portugal. Disamping Mosteiro dos Jerónimos dan Padrão dos Descobrimentos, sebuah monumen lain bernama Torre de Belem memancing permenungan akan penjelajahan bangsa yang pernah menggunakan mata uang Escudo


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

19


20


APRIL 2015

ini. Dialah mercusuar serta pijakan terakhir bagi para pelaut sebelum meninggalkan tanah leluhurnya. Tempat ciuman serta lambaian tangan perpisahan, tempat dimana muncul pertanyaan dalam kalbu: “apakah kami akan kembali atau pergi selamanya” Sebuah studi menyebutkan bahwa dalam rentang tahun 1500 sampai 1600 hampir 1000 kapal Portugal berlayar ke belahan dunia lain yang mereka sebut Dunia Timur. Namun tak sampai 800 kapal yang tiba di tujuannya dengan tepat dan selamat. Adrian B. Lapian, sejarawan senior Universitas Indonesia sempat menulis: penelitian kuantitatif susah dibuat mengenai

berapa banyak orang Portugal yang datang dan yang menetap di kepulauan Indonesia. Namun sampai sekarang peninggalan mereka masih bisa ditemukan di sejumlah pelosok, keturunan mereka telah mendarah daging di bumi pertiwi dan tak mempunyai tanah air lain kecuali Indonesia. MELANKOLIA FADO Angin malam menghela kaki saya di lorong-lorong temaram old town Alfama. Aroma Sardinas Asadas (Sardin panggang) dan Caldo Verde (Sup kentang) tercium dari rumah makan yang rata-rata berplafon rendah. Kedua makanan ini, aduhai, persis seperti yang kerap disajikan ibu di rumah kami.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Ketika malam semakin pekat, kelompok pemusik mengambil tempat. Fado, musik tradisional pun dipentaskan. Lirik-lirik lagunya berisi kalimat melankolis. Mengisahkan reminisensi Portugal. Ada cinta, pertemuan, perpisahan, sukacita, juga duka. Mengadukaduk. Kunjungan saya ke negeri ini pun didorong oleh reminisensi. Saya merasa ‘ini rumah’ dalam dimensi rupa yang berbeda. Duh, saya tidak pernah sesentimentil ini jika mengunjungi sebuah tempat, sekalipun ke negeri-negeri yang masuk daftar ‘Destinasi Impian.’ Tapi Lisbon beda. Dia memeluk saya seperti buah hati yang datang dari perjalanan jauh.

Seseorang memancing di dekat Torre de Belem

21


{ TRAVEL }

TAMBORA

Hikayat Kaldera Raksasa TEKS DON HASMAN

22


S

ewaktu masih kecil, saya selalu membayangkan puncak gunung benarbenar merupakan setumpuk tanah dimana hanya dua kaki kiri dan kanan saja yang bisa menempatinya. Hati-hati tergelincir ke bawah, begitu khayalan ‘saya kecil’. Puluhan tahun kemudian, saya sampai di bibir kaldera Tambora. Dari kejauhan puncaknya

menyembul begitu mungil seakan menjelmakan mimpi masa kanakkanak saya. Dia seperti pucuk caping gadis manis petani yang melebar ke bawah. Tiba-tiba di sini timbul pertanyaan-pertanyaan didalam kesadaran saya. Tidakkah manusia terlalu membesar-besarkan arti puncak? Di Tambora, apakah puncak itu? Kecuali, dia adalah ujung

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

sebuah gundukan yang terbentuk akibat sisa letusan Tambora di tahun 1815. Kebetulan menurut perhitungan geodesi dialah yang teronggok paling tinggi dari permukaan air laut. Bukankah kalderanya jauh lebih menggetarkan? Dengan diameter sekitar 8 km dibagian atas, dan kurang lebih 6 km dibagian dasarnya. Bentuk lingkarannya hampir bulat, seperti cawan maha besar yang menghunjam

FOTO BACHTIAR

APRIL 2015

23


FOTO BACHTIAR

sedalam 1.551 m. Dari rahim kaldera Tambora, lahir gunung api muda, tampak mengepulkan asap belerang dari kejauhan, Doro Afi Toi. Dalam bahasa Bima berarti Gunung Api Kecil, terbentuk dari hasil kegiatan antara tahun 1847 - 1913. Bentukan alam yang sangat mempesona! Dalam satuan Volcanic Explosivity Index (VEI), letusan gunung Tambora pada tahun 1815, yang dideskripsikan sebagai super-kolosal pada skala 7 VEI.1, merupakan letusan gunung api terbesar dalam catatan sejarah peradaban manusia. Gunung itu memuntahkan sekitar 100 km kubik batuan vulkanik. Setelah “masa istirahat” lama sejak tahun 1075, kegiatan vulkanik dimulai

lagi pada 5 April 1815, yang menghasilkan kolom asap letusan setinggi 33 km dan ini merupakan letusan jenis plinian. Kolom asap terdiri dari material batu apung, didorong oleh angin ke arah daratan Sumbawa dan area sekitar Gunung Tambora. Mengendapkan abu vulkanik dan material batu apung yang hampir menutupi seluruh pulau Sumbawa. Ada tenggang waktu beberapa hari dengan aktivitas tingkat rendah. Tahap berikutnya, letusan mencapai puncaknya pada malam hari tanggal 10 April 1815, berupa letusan plinian dengan kolom asap letusan mencapai tinggi 44km! Sekitar 4 kali tinggi penerbangan pesawat terbang komersial. Begitu kolom asap mirip tiang awan itu ambruk, menghasilkan

awan panas antara 600 – 800ᵒC. Menerjang ke seluruh kawasan lereng gunung Tambora. Sebagian awan panas ini menerjang air laut hingga menyebabkan tsunami yang mengerikan. Catatan sejarah menyebutkan bahwa letusan gunung Tambora ini menghancurkan hampir setengah tubuhnya dari tinggi asalnya kurang lebih 4.000m dpl, menjadi elevasi rata-rata 2.500m dpl dan membentuk kaldera luas berdiameter 8 km dengan kedalam kaldera lebih dari 1 km. Letusan ini merupakan peristiw­a vulkanik yang mengakibatkan dampak atmosfer terbesar dalam sejarah, karena abu yang dikirim dari Tambora menutup sinar matahari di daratan Eropa dan Amerika utara sehingga mereka

1 Indeks ini pertama kali ditemukan oleh Institut Smithsonian Washington, didasarkan pada jumlah material yang terlontarkan dalam sebuah letusan dan

ketinggian cerobong asapnya di atmosfer.

24


INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

FOTO DON HASMAN

APRIL 2015

kehilangan musim panas selama setahun. Dikenal dengan julukan sebagai “Tahun tanpa musim panas�. Hal ini menyebabkan terjadi pendinginan global akibat emisi sulfur dioksida dalam jumlah sangat besar menyebar di stratosfer dan mengakibatkan pembentukan aerosol asam sulfat. Pendinginan global ini merupakan peristiwa paling parah yang disebabkan kegiatan gunung api, dalam catatan sejarah yang mengakibatkan krisis ekonomi, sosial, dan politik di dunia barat. Ujungnya, terjadi wabah akibat jutaan ekor hewan mati kelaparan. Manusia yang juga kelaparan menerima akibat wabah mematikan yang sangat mengerikan. Angka kematian manusia dalam jumlah sangat besar terjadi selama bumi terselimuti debu vulkanik letusan Tambora 1815.

Terjangan awan panas dan gelombang tsunami merupakan fase berikutnya dari letusan yang mematikan di Pulau Sumbawa dan sekitarnya. Namun dampak dari hujan abu, batu apung dan material letusan lainnya di Sumbawa, Lombok dan Bali menyebabkan kelaparan sangat parah. Letusan Tambora pada 1815 menjadi kegiatan vulkanik global yang menelan korban jiwa sangat besar. Sebelumnya diketahui bahwa di lereng barat laut terdapat kota Kerajaan Tambora yang akibat letusan itu benar-benar hilang terkubur awan panas. Kehancuran juga dialami Kerajaan Sanggar yang terletak di lereng timur laut gunung api ini. Bahkan ada kerajaan lainnya, yaitu Kerajaan Pekat di lereng selatannya yang juga terkubur endapan awan panas letusan Tambora 1815. Agaknya, kata Ta Mbora yang bisa diartikan sebagai “ajakan menghilang�, sehingga tidak tampak lagi akibat terjangan awan panas dan tertimbun material vulkanik. Kepadatan penduduk yang menyukai lereng dan kaki-kaki gunung api bertanah subur, tentu sangat menentukan jumlah

korban bila gunung yang mereka puja tersebut meletus. Dengan demikian angkanya tidak berbanding lurus dengan skala VEI. Tambora diam-diam menempatkan diri sebagai gunung dengan letusan yang memakan korban paling banyak dalam sejarah. Sejumlah kurang lebih 92.000 jiwa dimusnahkan baik secara langsung maupun (sebagian besar) oleh bencana kelaparan sesudahnya. Statistik dari gunung Tambora merupakan penyumbang terbesar dalam menjadikan Indonesia sebagai wilayah dengan angka kematian terbesar akibat gunung api sebanyak 60%, dari angka kematian di seluruh dunia. Jauh lebih besar dari Karibia di kisaran 12%, atau Jepang yang hanya mencapai angka 8%. Di bawah Tambora, gunung-gunung yang paling banyak memakan korban adalah Krakatau, Pelee, Nevado del Ruiz, Unzen, Vesuvius dan Laki. Indonesia, negeri molek dan damai di khatulistiwa, memiliki sisi lain yang disenangi namun sesekali tidak dikehendakinya: memiliki dua gunung paling mematikan dalam sejarah umat manusia.

25


FOTO BACHTIAR

TSUNAMI, SATONDA dan PULAU PENJAGA Aliran piroklastik dalam volume kolosal dan dalam waktu sangat cepat pada tanggal 10 April 1815 menggelontor ke laut, menekan air laut di Pantai Sanggar dan menimbulkan tsunami yang menghantam sebagian pantaipantai di Indonesia. Tiga puluh kilometer di sebelah barat laut Tambora, gelombang tsunami melanda Pulau Satonda yang berjarak dua kilometer dari Pantai Labuhan Kenanga. Apa yang ditinggalkan oleh gelontoran air laut dari selat melalui runtuhan yang membentuk celah di antara dua lengkung perbukitan ini kemudian menjadikan pulau wisata ini terkenal: sebuah danau kawah seluas 0.8 km2 di tengah pulau, dan berair asin! Namun di pantai lain yang tidak beruntung,

26

tsunami tidak meninggalkan sesuatu untuk dijadikan tempat berlibur. Gelombang besar juga tercatat di Besuki, Jawa Tengah, pada jarak 600 km dari pusat letusan, juga di Sumenep, Madura, dan Kepulauan Maluku dengan ketinggian mencapai lebih dari dua meter. Akan tetapi bukan hanya aliran piroklastik saja yang menyengsarakan daerah Sanggar pada hari itu. Di batas Kerajaan Sanggar dan Tambora, angin topan yang sangat kuat membinasakan desa-desa, menerbangkan rumah-rumah, pohon-pohon tercabut, manusia, ternak dan apa saja yang berada di lintasannya seakan-akan seperti batang-batang rumput terbang ke angkasa dan jatuh berhamburan ke arah laut. Semua tumbuhtumbuhan di pulau hancur. Pohon

bertumbangan, bercampur dengan abu batu apung masuk ke laut dan membentuk rakit dengan jarak lintas melebihi lima kilometer. Rakit batu apung lainnya ditemukan di Samudra Hindia, di dekat Kolkata pada tanggal 1 dan 3 Oktober 1815. Beberapa tahun sesudahnya batang-batang pohon yang tak berdaya masih kelihatan tergolek di pantai-pantai Sanggar. Manusia, ternak dan material lebih ringan lainnya yang diterbangkan topan lebih jauh, hilang tak berbekas, semua terkubur di laut. Gempa susulan masih dilaporkan terjadi pada bulan Agustus tahun 1819, empat tahun setelah letusan. Selama berabad-abad Pulau Satonda berlaku seperti seorang ibu yang budiman, melindungi Pantai Labuhan Kenanga dari sapuan ombak ganas Laut Flores di utara. Namun ketika Tambora


INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

FOTO DON HASMAN

APRIL 2015

bangun dari tidurnya di tahun 1815, pulau ini pun harus menerima tumpahan gelombang tsunami dari arah semenanjung yang dilindunginya di selatan. Pertunjukan geodrama berlangsung dalam ruang waktu yang belum diketahui batasnya. Drama itu berlangsung terusmenerus kendati kita, karena pendeknya usia, mungkin sudah jemu menyaksikannya. Kefanaan dunia tidak memungkinkan manusia untuk bisa mengenali awal dari drama itu. Juga akhirnya barangkali memang tidak ada. Bahkan bagian kecil dari drama ini pun lebih panjang dari catatan usia terpanjang yang pernah ada. Dan ketika manusia mungkin sudah lelah memikirkannya, bumi terus mengubah dirinya menurut hukumnya sendiri. Sejak

ketakutan manusia kepada perangai gunung api di masa purba melahirkan dewa-dewa yang diciptakannya sendiri, sampai ketika pengetahuan mengenai kegunungapian telah mencapai kemajuan luar biasa di paruh akhir abad lalu, manusia masih akan terus mendiami kaki dan lereng-lereng gunung api. Meskipun sesekali mengancam dengan lava, batu apung dan gas yang mematikan, gunung api masih akan disukai manusia. Material letusannya mengandung unsur-unsur yang menyuburkan tanah di sekitarnya. Untuk jangka waktu beberapa puluh tahun atau bahkan dalam hitungan abad, kesuburan ini seakan membuat para petani melupakan kekejamannya. Letusan Tambora di abad ke-19 semestinya tidak hanya

diketahui, tetapi diberi arti lebih ketimbang hanya dijadikan sebagai bahan pelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia. Karena seberapa pun manusia kehilangan kebijakan dan kecerdasan dalam menyikapinya, sejarah Tambora akan terus berganti dengan halaman baru yang berbeda. Keadaan gunung api Tambora beserta kalderanya yang sangat luas 30 tahun terakhir mendapat kunjungan banyak peneliti dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Di dasar kalderanya banyak terdapat “bisul-bisulâ€? aneka macam gas. Sumber air panas, sungai berair jernih, padang pasir dan­padang rumput serta danau luas. Puncak tertingginya sangat mungkin akan ambruk apabila gempa besar melanda kawasan Tambora. Akankah tanah tertinggi ini juga akan Ta Mbora?

27


{ DESTINATION }

28


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Sepenggal Kisah

Manusia Rawa TAnah Papua DI

“ Hitam Kulit, Keriting Rambut, Aku Papua....” TEKS & FOTO YOHANES KURNIA IRAWAN

29


P

enggalan lirik ciptaan Franky Sahilatua begitu santer terdengar di beberapa sudut keramaian, menggambarkan ciri khas dan kebanggaan masyarakat papua. Papua, sekilas kita mendengar nama pulau di ujung timur Indonesia itu dengan kehidupan masyarakat yang masih menggunakan busana alakadarnya. Koteka menjadi simbol busana kaum pria. Kekayaan alam tanah Papua pun tersohor seantero nusantara. Belum lagi keindahan alam yang memang tiada dua nya. Namun, ada sisi lain di Tanah Papua yang mungkin luput dari sepengetahuan kita. Tentang sebuah tempat dataran rendah, dimana rawa menjadi sumber utama kehidupan masyarakat disana. Ya, rawa! Di sana tinggal sebuah komunitas masyarakat suku Eme Yode dan Awee. Komunitas masyarakat yang nyaris seratus persen menggantungkan kehidupan dari hasil alam yang memang tersedia melimpah ruah disana. Busana mereka pun sama seperti kita pada umumnya. Jauh dari gemerlap peradaban modern, perjalanan menuju salah satu perkampungan yang dihuni oleh masyarakat suku Eme terbilang cukup berat. Kampung Udagaga, Kayobiro dan Adona, yang biasa disingkat UKA oleh masyarakat di kampung ditempuh selama kurang lebih 9 jam dari Teminabuan, ibukota

30


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

31


Sorong Selatan. Kampung ini masuk dalam wilayah administatif Distrik Kokoda Utara. Untuk bisa mencapai kampung ini, satu-satunya akses yang bisa ditempuh hanya lewat air. Bukan tanpa alasan kenapa perjalanan harus dilakukan sepagi itu. Mengingat saat itu musim awal tahun dimana ombak dilaut cukup dahsyat untuk menghempaskan longboat. Perjalanan dimulai sepagi mungkin karena kondisi air laut saat itu masih tenang, belum terlalu bergejolak. Walau sudah berangkat sepagi itu, sekitar pukul 08.00 pagi sudah bisa merasakan gejolak air laut, dan sang motoris harus sangat berhati-hati memilih jalur mengikuti alur ombak. Sedikit saja terlambat berangkat waktu

32

itu, mungkin harus dibatalkan dan menunggu keesokan hari untuk berangkat. Dari sejarah yang diceritakan oleh tetua kampung, Kampung Udagaga yang dihuni saat ini terbentuk tanggal 1 Juli 1937. Saat itu masyarakat Udagaga dipimpin oleh tiga orang raja, yaitu Toperago Raja Temare, Totarago Raja Yeye, dan Ubayago Raja Meyore. Pada jaman tersebut, masyarakat masih menjadi penganut kepercayaan animisme. Udagaga sendiri artinya gagah berani dalam bahasa suku Eme Yode. Kemudian pada tahun 1940, terbentuk pemerintahan tingkat kelurahan di Udagaga. Robert Taune merupakan orang pertama yang menjadi Lurah di Udagaga dan memerintah bersama tiga raja. Seiring

perjalanan waktu, tak lama kemudian penyebutan nama kelurahan diganti menjadi kampung, hingga sekarang. Ketika itu belum ada sekolah maupun tempat ibadah di Udagaga. Saat pemerintahan kampung dipimpin oleh Alex Taune, terjadi pemekaran wilayah kampung, tepatnya 1 Januari 2003. Kampung Udagaga kemudian di pecah menjadi 5 kampung, yaitu Udagaga, Kayobiro, Adona, Kamundan I dan Kamundan II. Pemekaran saat itu dilakukan karena adanya rencana pemekaran distrik. Agama Kristen Protestan masuk di kampung Udagaga tanggal 9 Januari 1949 dibawa oleh penginjil Yan Yosia Maikiae. Sejak saat itu,


APRIL 2015

masyarakat Udagaga menjadi pemeluk agama Kristen Protestan. Kemudian pada tahun 1958, Yan Yosia Maikiae bersama Yonas Atuare membuka lembaga pendidikan pertama di Udagaga dan mendapat subsidi dari pemerintah mejadi Sekolah Rakyat (SR) pada tahun 1960. Manusia Rawa. Begitu saya menjuluki komunitas masyarakat di sini. Bukan tanpa sebab, karena secara umum, sebagian besar warga di Kampung Udagaga sangat menggantungkan kehidupan dan kebutuhan sehari-hari dari alam yang tersedia di kampung. Mereka mengandalkan hutan sagu yang tumbuh di rawa-rawa. Mengandalkan berbagai jenis ikan dan udang yang hidup di rawa. Sumber air utama pun dari rawa-rawa yang berwarna coklat

kehitaman. Sementara hutan menjadi tempat mereka mencari makanan, terutama sumber protein yang diperoleh dengan cara berburu. Sebagian besar penduduk masih menggantungkan hidup sepenuhnya dari hasil hutan. Pekerjaan sehari-hari kaum laki-laki adalah berburu di hutan untuk mencari sumber protein. Sementara kaum perempuan menokok sagu dan juga meramu dari hasil hutan. Khusus untuk menokok sagu, warga kampung mempunyai kawasan hutan sagu yang mereka sebut Dusun untuk dikelola bersama. Siapapun warga kampung boleh memanfaatkan Sagu di dusun . Sumber air utama menggunakan air sungai Kenaburi, yang sumber airnya

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

berasal dari rawa-rawa yang berada di hulu kampung. Selain itu, ada juga tempat penampungan air hujan yang dimiliki masyarakat yang diperoleh dari program PNPM tahun 2011. UKA, satu dari sekian banyak kehidupan komunitas yang tinggal di pesisir dan menggantungkan kehidupan sepenuhnya dari hutan dan rawa. Sebuah komunitas yang mampu bertahan hidup dengan kearifan lokal dan norma adat yang berlaku hingga sekarang. Sebuah peradaban yang mungkin masih jarang dijamah oleh orang asing. Dan sebuah perkampungan yang mengajarkan arti kehidupan dari sisi yang berbeda dengan cara bertahan hidup yang luar biasa di tengah rawa.

33


{ DESTINATION }

Kerawang Gayo Lues

Motif Bordir Sarat Makna

Motif bordir Kerawang yang menghiasi pakaian adat suku Gayo Lues, Aceh ini tidak hanya indah dipandang mata. Ternyata mengandung makna dan filosofi hidup yang terpatri di setiap sisi kehidupan masyarakatnya. TEKS & FOTO RISTIYONO

34


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri ke kanan) Gelang kain khas Gayo Lues; Gabungan berbagai motif bordir Kerawang Gayo Lues dalam selembar kain tirai; Kambruyansari tetap melestarikan bordir Kerawang Gayo

J

ika bicara soal kain atau pakaian adat, maka kita bisa temukan banyak sekali ragamnya yang tersebar di segala penjuru tanah air. Sebut saja kain ulos di Tanah Batak, kain tapis di Lampung, kain batik yang tersebar di Pulau Jawa, kain tenun pegeringsingan di Desa Tenganan Bali, Tenun Ikat dari Timor, dan tentu saja masih banyak lagi. Nah, ada satu kain adat yang menarik bisa kita temukan di Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh yaitu kain Kerawang Gayo Lues. Keunikan kain atau baju adat ini adalah hampir seluruh bagiannya dikerjakan dengan teknik bordir. Ciri khasnya, kain yang dipakai berwarna hitam, sementara warna benang bordirnya adalah merah, kuning, hijau, dan putih. Tertarik dengan keunikan kain Kerawang Gayo Lues ini,

membawa kami meluncur ke Desa Tampeng, Kecamatan Kotapanjang, Kabupaten Gayo Lues. Dari Blangkejeren, Ibukota Kabupaten Gayo Lues, desa ini dapat ditempuh dengan mobil tidak lebih dari 30 menit. Pemandangan alam yang memesona membuat perjalanan terasa semakin singkat. Bagaimana tidak, sepanjang perjalanan kami melewati jalan berkelok diantara bukit-bukit yang penuh ditumbuhi pohon pinus. Hijau dedaunan dan segarnya udara pegunungan membuat perjalanan ini semakin menyenangkan. Hingga tak terasa kami sudah sampai di tempat tujuan. Di Desa Tampeng kami bertemu dengan Bapak Kambruyansari, salah seorang perajin bordir Kerawang Gayo Lues. Sebagai generasi kedua,

Kambruyansari melanjutkan usaha bordir yang telah dirintis H. Abdul Wahab, ayahnya sejak 1965. Berada tepat dipinggir jalan desa, menempati rumah yang sekaligus dijadikan tempat usahanya, Kambruyansari bersama istri dan 15 karyawannya berusaha melestarikan warisan budaya Suku Gayo Lues. “Kerawang Gayo Lues ini memang sangat unik. Setiap motifnya memiliki makna atau filosifi begitu dalam yang mengakar dalam kehidupan masyarakat. Contohnya, motif Rempelis atau disebut juga motif Tiang yang memiliki makna menjadi rambu-rambu dalam hukum adat syariat,� ungkap Kambruyansari. Penjelasan soal makna motif tersebut menjadi awal perbincangan kami mengenai seluk

35


(kiri) Beberapa macam aksesoris yang dibuat dari bordir Kerawang Gayo Lues; (kanan ) Motif mata itik dipadu dengan beberapa motif lainnya dalam satu lembar kain

beluk kain Kerawang Gayo Lues. Memang jika dicermati detil motif dan pengerjaan kain ini sangat mengagumkan. Seluruh alat yang digunakan secara manual, termasuk beberapa mesin jahit manual. Menariknya lagi, baik itu Kambruyansari maupun karyawannya mengerjakan motif bordir Kerawang ini tanpa gambar pola di kain. Jadi langsung membordir di selembar kain hitam polos. “Saya ajari anak-anak muda yang tertarik dengan kain Kerawang ini. Jika mereka mau jadi karyawan harus belajar dengan tekun. Saya baru berani melepas mereka untuk membordir sendiri rata-rata setelah mereka belajar selama tiga tahun di sini,� imbuhnya. Pantas saja, selama di sini kami melihat tangan-tangan yang begitu terampil memainkan lembaran

36

kain hitam diantara jarum mesin jahit. Tanpa ragu mereka memainkannya seolah mereka melihat dengan jelas pola-pola motif dari selembar kain hitam tersebut. Saat ini selain dibuat menjadi pakaian adat yang biasa mereka sebut Upuh Kerawang, juga dipakai untuk pakaian Tari Saman, Baju Lukup, Baju Kantong, hingga dibuat menjadi barang-barang aksesoris seperti gelang, topi, dompet, serta tempat tisu dan tirai. Karena semua dikerjakan secara manual, tak heran jika proses pembuatannya memerlukan cukup waktu. Untuk membuat baju Tari Saman diperlukan waktu dua hari. Sementara untuk membuat baju lukup diperlukan waktu tiga hari. Untuk membuat tirai ukuran 3 x 3 m diperlukan waktu 10 hari. Namun waktu pembuatan yang

cukup lama itu menjadi hal yang wajar saat melihat hasil akhir yang begitu indah. Berikut beberapa motif bordir Kerawang Gayo Lues beserta maknanya: Motif Leladu, Leladu kuning merah disebut juga motif Sesirung melambangkan raja dan pahlawan yang kompak. Leladu kuning, merah, dan hijau yang juga disebut Leladu Tupang Paling melambangkan raja, pahlawan, dan rakyat bersatu dalam kekuatan. Motif Rempelis, mengandung makna menjadi rambu-rambu dalam hukum adat syariat. Motif ini berupa jahitan benang pembatas aneka motif. Dalam bentuk banyak disebut ‘tiang’. Rempelis ada juga yang menyebut Sede Benang.


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Mata Itik dan terdapat pada baju gadis Gayo. Motif Tampuk Manis, menuju ke segala arah dengan delapan penjuru sebagai tanggung jawab dalam kehidupan. Motif ini berbentuk empat persegi yang dihiasi benang warna merah, kuning, dan hijau. Motif ini dikenakan pada busana wanita yang sudah tua atau sudah berumahtangga. Motif Tulen Ni Iken, terobosan menuju yang lebih baik. Motif ini terlihat pada baju penari Saman dan Baju Kantong. Motif Lukup, melambangkan awan di langit, ada juga yang menyebutnya motif Bunge Tabur. Motif ini sebagai pendamping motif Mata Itik. Dapat dijumpai pada pakaian adat wanita Gayo yang belum berumahtangga. Motif Puter Tali, ikatan persatuan dan tali silaturahmi. Motif ini biasa dinampakkan pada Bulang Bedang atau topi orang tua dan dipakai juga oleh penari Didong.

Pakaian khas seorang penari Saman

Motif Rino, melambangkan kekuatan melindungi kebenaran. Pada kain Kerawang motif ini berupa dasar merah yang bertitik bulat putih. Motif Rino terdapat pada baju penari Saman dan Bines. Motif Pucuk Rebung, melambangkan kemakmuran negeri Gayo di bidang agraris. Pucuk Rebung berupa jahitan benang putih yang menghiasi pakaian adat Gayo Lues pria maupun wanita. Motif Bunge Sempur, cahaya yang gemerlap dalam suasana

riang gembira. Motif ini biasa diletakkan pada Sap Ni Batil, yaitu saputangan sebagai pembungkus sirih. Motif Bunge Kipes, lambang kesejukan dan menyegarkan suasana. Motif ini dapat dilihat pada Baju Kantong atau baju tari Saman dan Bines, serta pakaian orang tua dan bulang (topi). Bentuk motif ini mirip kipas. Motif Mata Itik, diibaratkan matahari yang bersinar. Karena motif ini kecil maka dinamakan

Motif Cemara, motif Cemara Kolak yang diletakkan di bawah Sempol Gampang pengantin wanita (inen mayak). Motif ini juga terlihat di bagian depan dan belakang baju penari Bines dan pada bagian depan baju orang tua. Motif Gegaping, lukisan segitiga, motif ini ada pada baju Kantong dan Upuh Kerawang (Kain adat Gayo Lues). Kini motif Gegaping dapat juga dijumpai pada celana pria bagian kaki bawah, serta pada baju wanita yang masih gadis.

37


{ DESTINATION }

F. WIDAYANTO

Tanah Sumber Kehidupan Manusia

Patung Drupadi, sebuah karya dari F. Widayanto

38


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Bagi F. Widayanto seni bukan hanya untuk kalangan atas, seni harus bisa dinikmati oleh semua kalangan. Seni lukis atau keramik tidak musti pameran di galeri mahal atau hotel-hotel mewah. Di rumah pun bisa dilakukan pertunjukan.

TEKS FAISAL FOTO RIMAN SAPUTRA

FOTO MAKHFUDZ SAPPE

F

Widayanto dikenal sebagai keramikus kreatif. Pengelaran karyakaryanya yang tematik selalu dirindukan penggemarnya. Dalam sejarah seni keramik Indonesia, tak ada pameran yang harus ditunggu, seperti pameran Widayanto. Widayanto, lulusan seni rupa ITB, karyanya banyak memberikan inspirasi bagi seninam lokal untuk percaya diri terhadap karya sendiri. Dalam berkarya, Widayanto selalu menonjolkan seni (identitas) lokal. Baginya seni patung di Indonesia cukup kuat dan punya nilai seni yang sangat tinggi. Tak kalah sama seni rupa luar negeri. Itu bisa dilihat dari karya-karya Widayanto, seperti Dewi Sri dan Loro Blonyo. Widayanto memilih berjalan di jalur tradisional, dengan elemen – elemen dekoratif yang selalu menyertai karyanya, baik karya ekspresi maupun fungsional. Dalam beberapa pameran tunggal, Widayanto acap kali mengangkat tradisi–tradisi Jawa. Baginya, kedekatan dengan budaya tradisional bisa dieksplorasi oleh keramikus Indonesia. Pameran Loro Blonyo serta Ukelan misalnya,

menampilkan budaya Jawa yang kemudian diberi sentuhan kekinian, sehingga tidak jarang menjadi sebuah ikon baru yang unik dan inovatif. Dalam beberapa pameran, Widayanto juga mengekspos budaya Hindu–Buddha yang telah lama berakar dalam kebudayaan masyarakat Jawa. Kesetiaannya pada tradisi, merupakan sebuah perlawanan dari kecenderungan seni kontemporer yang semakin bergerak bebas tak tentu arah. Untuk seniman keramik, kemampuan dan pengetahuan merupakan komponen penting. Dalam konteks ini, karya–karya Widayanto jelas memiliki aspek teknis yang sangat tinggi. Kemampuan artistiknya dalam mengolah figur, menjadikannya sebagai seniman yang mampu menggabungkan antara ekspresi budaya lokal dengan semangat modern yang menyentil. Baginya, tanah sama seperti kanvas, perunggu, perak atau emas. Seorang pelukis akan sangat menghargai kanvas sebagai wadah berekspresi. Ia juga memaknai tanah sebagai wahana – karena tanah bisa diajak berekspresi, berdialog dan media

39


(atas) Patung Michaelangelo dan Tourist (kanan) Patung Oh..Me Mine

Sesuai namanya, rumah ini dipenuhi aneka kreasi keramik. Di setiap sudut para pengunjung dapat melihat berbagai koleksi patung keramik. Mulai dari lantai, dinding, patung-patung hingga peralatan kamar mandi

untuk mengaktualisasikan diri. Widayanto menyukai tanah sejak masih kecil – kegemaran itu ia lanjutkan sampai sekarang. Rumah Keramik Bagi Widayanto, seni bukan untuk kelangan atas di pamerkan di galeri atau hotelhotel mewah. Masyarakat biasa pun mempunyai hak untuk menikmati seni. Berangkat dari sini, Widayanto mendirikan Wisata Keramik Rumah Tanah Baru, Jalan Curug Agung No. 1, Tanah Baru – Beji, Depok, Jawa Barat.

40

Di sini pengunjung bisa mengamati karya-karya Widayanto yang harganya mencapai puluhan juta rupiah, seperti patung berjudul Oh Me Mine, harganya 95 juta rupiah. Sesuai namanya, rumah ini dipenuhi aneka kreasi keramik. Di setiap sudut para pengunjung dapat melihat berbagai koleksi patung keramik. Mulai dari lantai, dinding, patung-patung hingga peralatan kamar mandi. Seperti lima patung berbentuk kepala berwarna hitam dan diletakkannya di

ruang tengah rumah. Yang paling menarik adalah patung Ndalu Rausuh yang berada dekat kursi tamu bergaya klasik. Ndalu Rausuh, yaitu patung wanita berambut panjang sedang duduk menjulurkan kaki. Dengan latar belakang bambu membuat nilai seni Ndalu Rausuh semakin tinggi. Wisata Keramik Rumah Tanah Baru adalah rumah keramik pertama dan terbesar di Jabodetabek – dibangun di atas tanah seluas 1,3 Ha. Rumah yang dibangun tahun 1997 ini terdiri dari


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

41


(kiri) Studio tempat pengunjung membuat keramik; (kanan atas) Patung Dadu Ngundhek ; (kanan bawah) F. Widayanto

tiga dataran (berundakundak) yang dipenuhi aneka pepohonan hijau yang membuat Wisata Keramik Rumah Tanah Baru tampak asri dan segar, bebas polusi. Bangunan pintu gerbang utama bergaya rumah Joglo Jawa dengan ukiran kayu pada pintu dan jendela. Di kiri dan di kanannya diletakkan meja dan kursi kayu, sehingga pengunjungpun bisa bersantai. Nuansa keramik

42

sudah ada di sini, lampu gantung terbuat dari keramik yang unik bermotif daun. Wisata Keramik Rumah Tanah Baru juga menyediakan fasilitas penginapan. Usai berkeliling menikmati keramik – pengunjung langsung bisa menginap. Tamu yang datang dari luar kota, bisa langsung menginap, hingga tak perlu lagi mencari penginapan lain. Terdapat pula studio keramik, yaitu tempat

membuat keramik. Pengunjung bisa belajar membuat keramik dengan berbagai cetakan. Untuk anak-anak, ada cetakan keramik bermotif Doraemon, Angry Birds dan aneka binatang serta daun. Instruktur akan mengajarkan bagaimana cara membuat kreasi keramik. Mulai dari cara mencetak, mengeluarkannya dan melakukan finishing touch, sehingga menghasilkan keramik yang cantik.


Bogor Agricultural University APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

S

ejak bulan Juli 2014, Institut Pertanian Bogor (IPB) memiliki unit bisnis baru yang dinamakan Botani Seed. Di bawah naungan PT. Bogor Life Science and Technology (BLST), Holding Company of IPB, Botani Seed bergerak pada bidang perbenihan dan pembibitan. Benih yang diproduksi dan dipasarkan adalah benih inovasi terbaik dari IPB dan berfokus pada benih hortikultura dan benih tanaman pangan. Botani Seed didirikan dengan mengemban Visi “Menjadi Perusahaan Benih Global yang Mengkomersialisasikan Benih Inovasi Terbaik IPBâ€?, dan Misi “Memberi Pelayanan Benih Terbaik, Menghasilkan Benih Inovatif dan Bermanfaat untuk Masyarakat, Menjadikan Pembeli Adalah Mitra, dan Meningkatkan Produk dan Fokus Produksi Hasil dari Benih IPBâ€?. Ada lima benih inovasi IPB yang sudah dikomersialisasikan dan akan bertambah pada tahun ini sebanyak dua benih lagi. Benih inovasi IPB yang sudah dikomersilkan adalah benih pepaya Calina IPB 9, benih cabai Anies IPB, benih cabai SSP IPB, benih cabai hias Ungara IPB, dan benih cabai Seloka IPB. Sedangkan benih yang dalam tahap komersialisasi adalah benih padi IPB 3 S dan benih padi IPB 4 S. Pepaya Calina IPB 9 memiliki deskripsi rasa buah manis, dengan warna buah oranye, umur panen 8.5 bulan setelah tanam, potensi hasil 45 ton per hektar, tinggi tanaman Âą 1.5 – 2 M. dan dapat ditanam pada ketinggian hingga Âą 1.500 Mdpl. Empat varietas cabai yang sudah dikomersialisasikan memiliki keunggulan masingâ€?masing. Cabai Anies IPB memiliki keunggulan dapat beradaptasi baik pada dataran rendah, produktivitas tinggi, umur genjah dan rasa pedas. Cabai SSP IPB memiliki keunggulan dapat beradaptasi baik pada dataran rendah (47â€?400 m dpl), dan rasa pedas (kandungan capsaicin 966.64 Âą 17.71 ppm).

www.ipb.ac.id

Sementara itu, Cabai Ungara memiliki keunggulan dapat beradaptasi baik di dataran rendah hingga medium, cocok sebagai tanaman hias, dan memiliki kandungan capsaicin tinggi (1.651,26 ppm) sebagai tetua donor untuk kadar capsaicin tinggi. Varietas lainnya adalah Cabai Seloka IPB memiliki keunggulan cocok ditanam di dataran rendah hingga menengah, merupakan varietas bersari bebas berdaya hasil (produktivitas) tinggi, merupakan tanaman vigor berbuah lebat, dan warna buah merah cerah dengan kulit mulus mengkilap. Botani Seed IPB konsisten untuk terus melakukan komersialisasi benih IPB yang potensial di pasar, mengingat sudah banyak benih unggul yang dihasilkan IPB. Karenanya sangat disayangkan apabila tidak sampai kepada masyarakat luas. Untuk itu Botani Seed IPB akan mengambil peran sebagai produsen benih inovasi IPB. Target Botani Seed adalah menguasai market share pepaya Calina IPB 9 di Indonesia sebesar tiga persen pada tahun ini, dan 10 persen pada tahun depan. Tahun 2017, market share padi IPB diharapkan mencapai lima persen di Indonesia dan akan bertambah setiap tahunnya. Untuk mencapai target tersebut Botani Seed mengusung program unggulan, yakni menjaga kedekatan dengan petani dan pemulia. Pasalnya, sumber benih dan sumber produksi berada pada pemulia dan petani. Selanjutnya, agar Botani Seed semakin dikenal oleh masyarakat luas, Botani Seed akan berpartisipasi dalam berbagai pameran, setidaknya lima kali dalam setahun. Satu yang pasti, Botani Seed ingin menjadi perantara para ahli pemulia tanaman yang ada di IPB dengan petani yang ada di seluruh Indonesia. Botani Seed : PT. Bogor Life Science and Technology (BLST) - Holding Company of IPB. Alamat : Jalan Taman Kencana No. 3 Bogor 16128 Telepon : +62 251 8384422, HP : 085714473745 Email: botaniseedipb@gmail.com, Web: http://botaniseedipb.com, Instagram : @botaniseedipb, Twitter : @botaniseedipb, Fanpage : Botani Seed IPB.

Info : Kampus Institut Pertanian Bogor Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Jawa Barat, Indonesia Telp/Faks. 0251-8425635 Email : humas@apps.ipb.ac.id 43


{ FASHION }

AURA PUTRI KEABADIAN BUDAYA INDONESIA

Kebaya selalu menawan saat dikenakan kaum wanita. Aura Putri menyuguhkan salah satu kekayaan warisan budaya Indonesia yang amat bernilai ini dengan nuansa etnik serta unik. Aura bak seorang putri muncul saat dikenakan. TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA

44


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

45


S

alah satu perhelatan busana terbesar, Indonesia Fashion Week 2015, bertema “Fashionable People, Sustainable Planet� yang digelar di Jakarta Convention Center menyajikan berbagai kreativitas para desainer lokal maupun internasional dalam mengeksplorasi inspirasi mereka, salah satunya kebaya. Fransisca Darmawan turut mewarnai panggung fashion ini dengan menampilkan konsep kebaya modern yang begitu memesona dalam tema Keabadian Budaya Indonesia dan diberinya judul Aura Putri. Fransisca mengeksplorasi kekayaan warisan budaya Indonesia ini menjadi busana layaknya seorang putri. Aura Putri yang merupakan kreasi tangan dingin Fransisca

46

memberikan ciri khas bagi para pengantin wanita dengan warna-warna pastel, cokelat, dan warna cerah seperti merah serta biru neon. Couture design yang menjadi inspirasi kebaya modern-nya ini dapat dikenakan sebagai kebaya pernikahan. Konsep etnik dan uniknya ini menjadikan pengantin wanita tampil menawan dan anggun dalam balutan kebaya Indonesia saat pesta pernikahan. Aura seorang putri pun memenuhi seisi ruangan saat 20 busana koleksi Aura Putri ditampilkan dalam panggung Indonesia Fashion Week 2015. Sebagian besar koleksinya ini berupa gaun panjang yang ditambah train/ ekor sehingga tampak lebih feminin dan mewah. Proses pengerjaannya menggunakan painting manual

tangan Fransisca. Painting ini dikombinasikan dengan bordir floral khas Indonesia yang begitu detil. Selain itu ia juga banyak memadukan beberapa warna pada satu busananya, namun tetap berkesan glamour. Koleksinya pada gelaran Indonesia Fashion Week 2015 menampilkan karakteristik tersembunyi dari Pulau Dodola yang terletak di utara Pulau Maluku Utara. Selain itu, burung bidadari dan tujuh bidadari yang juga merupakan ciri khas Maluku Utara turut dituangkan dalam karya bertajuk Aura Putri ini. Ada pula lambang kebesaran sultan yang dituangkan Fransisca dalam koleksi busananya kali ini. Paduan karakter Maluku Utara dengan painting, gaun,


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

47


dan kebaya membuat desain Aura Putri kali ini lebih unik. Yang lebih menarik lagi, desain painting-nya menggambarkan unsur-unsur keunikan daerah serta pariwisatanya. Motif naga merah menyala menjadi salah satu busana tradisional yang dikemasnya menjadi kebaya modern. Para model pun melenggang bak putri raja yang tetap berpegang pada seni tradisi kebayanya. Fransisca Darmawan Kecintaan Fransisca Darmawan terhadap kebaya dan budaya Indonesia membuat pemilik Aura Putri ini mendalami dunia desain. Desainer cantik ini pernah belajar di sekolah desain Susan Budiharjo dan Abi Ne Ring. Berawal dari kecintaannya akan kebaya, Fransisca pun menfokuskan diri untuk membuat kebaya. Permintaan desain kebaya pengantin pun berdatangan dari berbagai kalangan. Menampilkan citra kebaya yang etnik namun tetap berkesan eksklusif dan elegan menjadi konsep utama desain kebaya milik Fransisca. Kini ia telah mendirikan Aura Putri, Wedding & Kebaya yang menjembatani berbagai kebutuhan kliennya.

48


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

49


{ FASHION }

PUTIH HITAM LASEM Panggung Drama Yang Berwarna

50


APRIL 2015

“ Berbeda itu biasa Bersatu dalam perbedaan Mari jadikan kebiasaan Kita nyanyikan lagu kebenaran Suarakan puisi kejujuran Dengan semangat ketulusan Dengan kemurnian hati ” TEKS & FOTO TOTO SANTIKO BUDI

K

alimat di atas adalah penggalan lirik tembang berjudul “Bersatu dalam Perbedaan”, yang ditulis Roseline J sedangkan melodi dan aransemennya digarap bersama oleh musisi kenamaan Aminoto Kosin dan putrinya Pamela Kosin. Lagu tersebut lantang dilantunkan D’Art Beat Choir pada pementasan drama musikal Putih Hitam Lasem. Lakon Putih Hitam Lasem (PHL) sejatinya pernah dipentaskan tahun 2014 lalu di Taman Ismail Marzuki untuk menyambut Hari Batik Nasional dan Hari Sumpah pemuda yang keduanya diperingati pada bulan Oktober. Pertengahan Maret tahun ini lakon tersebut kembali dipentaskan oleh D’Art Beat di sebuah gedung

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

pertunjukan mentereng, Ciputra Artpreneur Theatre Jakarta untuk merayakan ulang tahun ke-65 tahun perancang busana kenamaan Indonesia, DR Harry Darsono, PHD. Sesuai dengan judulnya, kisah drama musikal PHL berlatar sebuah tempat di pesisir utara Jawa Tengah yang bernama Lasem. Lasem adalah ibukota kecamatan yang terdapat di Kota Rembang, 110 km dari Semarang ke arah timur. Pada masa lampau, di abad ke-15, Lasem adalah kota pelabuhan yang penting. Para saudagar dari pulau-pulau seberang hingga negeri-negeri nun jauh di sana ramai berdatangan. Termasuk didalamnya kedatangan armada dagang Cheng Ho dari Tiongkok pada tahun 1413. Konon sejumlah awak kapal yang terpikat dengan keindahan alam Jawa akhirnya pindah, menetap dan hidup berbaur dengan penduduk setempat. Masyarakat Tionghoa beserta budaya yang mereka bawa melebur dengan budaya Jawa. Pernikahan campur yang terjadi meleburkan dua budaya yang kemudian dikenal sebagai budaya peranakan. Batik merupakan salah satu benda budaya yang telah ada sejak lama di nusantara, khususnya di Pulau Jawa.

51


52


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Jawa dan Tionghoa hidup berdampingan dengan damai di Lasem.

Konon batik bahkan telah dikenal sejak masa Majapahit. Awalnya kesenian gambar di atas kain ini hanya untuk pakaian keluarga raja-raja, pembuatannya pun hanya di lingkungan istana/keraton saja. Lama kelamaan batik juga di buat di luar dinding kerajaan. Masyarakat biasa pun mengenakan dan membuat batiknya sendiri. Kehadiran masyarakat Tionghoa di Lasem juga membawa pengaruh pada

kesenian batik yang ada di sana. Motif berbentuk fauna, flora maupun bendabenda yang terdapat bada kebudayaan Tionghoa, seperti: Hong (Phoenix), naga, liong, ikan mas, kura-kura, ayam jantan, bunga seruni, banji, uang kepeng, berpadu harmonis dengan motif batik Jawa sebelumnya seperti: sekar jagad, parang, udan riris, kawung menghasilkan cita rasa baru yang khas. Sama seperti masyarakatnya, warga

Romansa Cinta Beda Suku Drama kehidupan manusia yang ber-setting rumah produksi batik di Lasem dengan segala kisah persahabatan, percintaan beda suku dan penghianatan penuh intrik menjadi cerita utama dari PHL. Pertunjukan yang disutradarai oleh Ibas Aragi ini telah cukup apik memadukan unsur teater, musik, paduan suara dan tarian. Alkisah, adalah Tan Lian Hoa seorang gadis Tionghoa dari keluarga Tan, pemilik usaha batik Padma Putera. Lian bersahabat dengan Ario Adiatmodjo yang Jawa dan berasal dari keluarga pemilik usaha batik Banyu Bening. Persahabatan mereka berkembang menjadi percintaan. Keinginan Ario dan Lian untuk menikah kandas karena tak mendapat restu dari masing-masing keluarga. Suatu ketika pembatikan Banyu Bening terbakar hebat. Adiatmodjo, ayah Ario terluka parah dan meninggal tak lama kemudian. Lasem pun gempar. Apalagi muncul kabar angin yang menyebutkan Lian ada di sana saat kebakaran dan ia adalah sang penyulut api, akhirnya dalam duka, Lian pun terpaksa menghilang.

53


Dua belas tahun kemudian, mendadak dan sangat mengejutkan Lian muncul kembali di Lasem. Ia bermaksud menjernihkan apa yang telah terjadi dahulu. Meyakinkan semua pihak bahwa bukan dia penyebab kebakaran hebat kala itu. Kedua orang tua Lian telah meninggal dunia. Ia pun mendapati Ario yang kini telah menikah dengan Retno, perempuan yang disetujui Eyang Nawangsari. Sadar cinta mereka tak akan bersatu, Lian dan Ario pun sepaham jika semestinya perbedaan suku tak boleh lagi menjadi penghalang. Maka mereka kemudian turut membela kisah cinta keponakan mereka Tan Liong Han dan Larasati yang juga berbeda suku. Kisah nyata pernikahan beda suku ini dapat kita saksikan pada sebuah keluarga pembatik ternama di Lasem. Sigit Witjaksono yang Tionghoa menikah dengan Marpat yang keturunan priyayi Jawa pada tahun 1961. Meski awalnya tidak disetujui oleh keluarga namun kedua pasangan ini berhasil membuktikan kesejatian cinta mereka. Adibusana di atas Panggung Teater Keistimewaan pertunjukan ini adalah hadirnya Harry Darsono sebagai konsultan

54

busana panggung. Ia disebutsebut sebagai perancang busana dan seniman tekstil yang memelopori adibusana sejak awal 1970-an. Karyakaryanya lebih banyak berkonsep haute couture atau art to wear. Karyanya telah banyak dipakai oleh para tokoh dan kalangan jetset dalam hingga luar negeri. Putri Diana dari Inggris adalah salah satu tokoh yang pernah mengenakan rancangannya.

Merancang busana panggung bukanlah hal yang baru bagi perancang multi talenta ini. Ia pernah terlibat dalam pengerjaan kostum panggung untuk pertunjukan Madame Butterfly, Hamlet, Othelo, Romeo dan Juliet serta Julius Caesar yang dipentaskan di sejumlah negara selama belasan tahun. Sebuah pencapaian yang luar biasa telah di raih pria yang di masa kecilnya didiagnosa menderita ADHD (attention deficit Hyperactivity Disorder) ini.


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Keistimewaan pertunjukan ini adalah hadirnya Harry Darsono sebagai Konsultan busana panggung. Ia disebut-sebut sebagai perancang busana dan seniman tekstil yang memelopori adibusana sejak awal 1970-an. Karya-karyanya lebih banyak

berkonsep haute couture atau art to wear. Karyanya telah banyak dipakai oleh para tokoh dan kalangan jetset dalam hingga luar negeri.

Pada drama musikal PHL ini pria lulusan Paris Academy of Fashion, London College of Fashion serta The London Film & Television Academy dengan piawai memadu-padankan pesona adibusana, kostum panggung dengan busana keseharian masyarakat Lasem yang telah terpengaruh arus mode atau ia menyebutnya dengan neo-Lasem atau Lasem yang baru. Tangan dingin perancang kelahiran Mojokerto 15 Maret 1952 ini

mampu mengubah tampilan klasik batik Lasem yang khas menjadi nge-pop. “Batik Lasem memang awalnya hanya berwarna getih pitik atau merah serupa darah ayam. Tapi bila anda lihat di daftar warna cat, begitu banyak warna merah. Beda merek, beda lagi merahnya. Padahal warna di dunia ini tak hanya merah”, ucap pria berkaca-mata ini dalam jumpa media sebelum pertunjukan.

Perancang yang dijuluki “Maestro of Colours” ini pun membuktikan ucapannya. Selain menyimak dialog penuh ekspresi dan aksi teatrikal para pemain di atas panggung, para penonton pun disuguhi warna-warni kostum panggung. Para pemain teater, baik pria maupun wanitanya plus para penari tampil gaya dengan kostum adibusana dan busana (kain) batik yang anggun dan memukau.

55


{ AUTOMOTIVE }

ROLLS-ROYCE PHANTOM 'NIGHTHAWK'

SI HITAM nan ELEGAN

56


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Pesawat siluman dengan desainnya yang ramping dan elegan menjadi inspirasi bagi desainer ‘Nighthawk’ menggunakan teknologi dan material cutting edge yang mutakhir untuk memastikan Rolls-Royce Phantom Bespoke Drophead Coupé tampil menakjubkan. Inilah model Rolls-Royce termahal saat ini.

TEKS RIMAN SAPUTRA FOTO DOK. ROLLS-ROYCE

57


A

rizona, menjadi tempat debut RollsRoyce terbaru yang secara eksklusif dibuat bagi pelanggan Amerika Utara. Mobil pertama dari sembilan Phantom Drophead Coupé ‘Nighthawk’ Bespoke Collection ‘menghantam’ jalanan Phoenix, dengan

58

menampilkan desain kokoh nan elegan dan low profile yang terinspirasi oleh teknologi stealth dalam pengembangan aerospace modern. ‘Nighthawk’ memiliki kombinasi material modern dan warna halus untuk membuat interpretasi kontemporer baru mesin mobil klasik Rolls-Royce.

Phantom merupakan model tertinggi dari Rolls-Royce. Mobil ini diciptakan dengan hasrat untuk membangun ‘Mobil Terbaik di Dunia’, dan menjadi kendaraan yang dirancang tanpa kompromi. Ketika dikombinasikan dengan kemampuan untuk dikustomisasi melalui Program Bespoke,


APRIL 2015

hasilnya adalah yang terbaik dalam keunggulan otomotif, interpretasi modern dari mobil super mewah dan gaya hidup mewah untuk Amerika Utara dan di seluruh dunia. Phantom Drophead Coupé ‘Nighthawk’ menjadi model Rolls-Royce paling mahal saat ini dengan harga $ 474.600. Sembilan Phantom Drophead Coupé yang menakjubkan ini menampilkan kemampuan desain unik dari Bespoke, tim Rolls-Royce Motor Cars, dan sekarang tersedia melalui 41 perusahaan dealer ritel Amerika Utara. Terinspirasi dari desain yang ramping serta elegan milik pesawat siluman, desainer ‘Nighthawk’ menggunakan teknologi dan material cutting edge yang mutakhir untuk memastikan Rolls-Royce Phantom Bespoke Drophead Coupé tampil mengesankan. “Kami ditugaskan ‘Nighthawk’ untuk menunjukkan kepada pemilik kami, kreativitas yang tak tertandingi dari tim Rolls-Royce Motor Cars Bespoke. Bespoke adalah esensi yang

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

mendasari brand kami dan pilihan yang hanya dibatasi oleh imajinasi pemilik perusahaan bagaimana mereka dapat mengembangkan visinya ke depan untuk generasi Rolls-Royce selanjutnya, “jelas Eric Shepherd, Presiden Rolls-Royce Motor Cars Utara Amerika. “Selain itu, ‘Nighthawk’ menampilkan visual power with confidence, karakteristik para pemilik saham kami,” tambahnya. EKSTERIOR Secara keseluruhan, desain eksterior Phantom ‘Nighthawk’ sebagian besar tidak berubah dari standar Phantom Drophead Coupe, dengan squared-off nose, wheelbase panjang, dan extended boot belakang. Menggabungkan desain dan teknologi terbaru dengan super luxurious hallmark yang dimiliki brand, ‘Nighthawk’ tampil dengan cat Black Diamond Metallic yang berkilau dan kap mobil Matt Diamond Black. Desain kaca depan melingkar, terinspirasi dari lapisan radarabsorbent material (RAM) yang digunakan dalam penerbangan.

59


60


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Lampu depan adaptive LED (seperti Seri II yang diperkenalkan tahun 2013), menghiasi front-end, termasuk bar bercahaya dari LED Daytime Running Lamp memberikan tampilan yang berbeda saat siang dan malam hari. Grillenya sangat besar dan dikrom, sedangkan seven-spoke alloy wheels berdiameter 21 inci di-vernish dengan mewahnya. Akhirnya, ingress dan egress-nya sedikit didramatisir dengan suicide doors (disebut “ coach doors,� jika Anda kebetulan bekerja di departemen pemasaran Rolls-Royce). INTERIOR Untuk melengkapi nuansa modern dan sederhana, tim Rolls-Royce Bespoke telah memasukkan bahan serat karbon di seluruh interior dan kulit Hotspur Red dan Black seluruhnya sebagai kelanjutan dari tema pesawat siluman. Desain serat karbon juga telah diintegrasikan ke dalam panel dashboard serta panel berhiaskan signature coach door. Panel instrumen memiliki piringan karbon dalam sentuhan oranye yang berpijar untuk membangkitkan nuansa instrumen kinerja kokpit. Tidak

61


62


APRIL 2015

ada detail yang terlewatkan dengan tambahan sentuhan Bespoke seperti leather-trimmed transmission tunnel dan leather-lined boot trim. PERFORMA Seperti semua mesin mobil Rolls-Royce, ‘Nighthawk’ didukung oleh mesin 6.75 liter V12 powerplant kelas dunia yang memberikan effort dan performa tangguh. Mesin ini mampu menghasilkan 453 tenaga kuda dan 531 lb.-ft. Phantom Drophead Coupé dapat melaju

hingga 60 mph dalam 5,7 detik, dan kecepatan tertingginya hingga 149 mph. Mesin ini menempatkan kekuatan ini ke jalan aspal dengan delapan kecepatan, ZFgearbox otomatis, yang pertama kali diperkenalkan pada 2013. Unit ini membantu meningkatkan jarak tempuh keseluruhan dan emisi, menghasilkan 10 persen lebih irit dari model sebelumnya dan kurang dari 38 g/km jika dibandingkan dengan Series I.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Mengingat ‘Nighthawk’ membawa sebutan dari F-117, akan menyenangkan untuk melihat Rolls-Royce menampilkannya pada Dynamic Package, yang mengencangkan sasis, mengeraskan suspensi, dan mempercepat gearshifts. Namun, meskipun ‘Nighthawk’ berpakaian seperti seorang ksatria yang hendak menyerang, kinerjanya masih lebih baik dari pesawat bisnis jet pribadi.

63


{ BON APPETIT }

ROCK BAR

Harmoni Kuliner dan Keindahan Alam TEKS DODY WIRASETO FOTO DOC. ROCK BAR

B

ali dan Indonesia seperti berjarak. Banyak yang sudah mengenal Bali, namun tidak banyak yang mengenal Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata. Keindahan alam dan budaya yang masih terasa lestari adalah kekuatan pesona Bali. Kini kharismanya pun semakin mendunia, setelah bermunculan restoran yang mengombinasikan makanan dan keindahan alam, seperti di Rock Bar.

64

Desiran ombak yang membuncah menabrak karang adalah suasana yang akan didapat. Sepanjang mata memandang, laut lepas dengan ombak biru merona menjadi daya pikatnya. Tidak hanya itu, akses menuju kesana yang terkesan eksklusif, membuat restoran ini benar-benar menunjukan kelasnya. Tidak heran bila banyak turis yang rela antri panjang demi mendapatkan satu tempat bersantap.

Rock Bar merupakan bagian dari Ayana Resort & Spa yang berada di pesisir Pantai Krisik, Jimbaran. Lokasinya yang terletak di atas formasi batu alam setinggi 14 meter, berdiri gagah menapak Samudera Hindia. Di dikelilingi tebing yang kokoh, Rock Bar adalah warna indah kuliner di Bali. Belum lagi kala menjelang malam dan matahari bersiap kembali ke peraduan. Suasana akan bertambah spektakuler dengan lembayung senja yang


APRIL 2015

sempurna. Menikmati suasana yang tersaji, saya semakin larut dalam nyaman dengan iringan musik dari resident DJ serta berbagai pilihan cocktail dan tapas. Ya, Rock Bar memang melengkapi keindahan alamnya dengan sajian hidangan western dan aneka cocktail racikan bartender yang handal. Berbagai menu tapas akan menemani diri menikmati tenggelamnya sang mentari. Seperti halnya di menu Chicken Popcorn.

Potongan ayam yang dibalut tepung dan bumbu sederhana kemudian digoreng hingga renyah. Untuk menambah rasa, Herbed Olive Oil dan Spiced Dukkah menjadi kombinasi yang pas. Menu yang unik dan tidak kalah menarik juga tersaji di Goong Saroong, Pearl of Passion dan juga Cigar and Port. Tidak luput pula sekitar 40 jenis cocktail tradisional maupun kontemporer yang bisa dipesan disini. Menjadikan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Rock Bar sebagai spot kuliner yang pilihan. Dengan kapasitas 236 orang atau 300 orang berdiri, Rock Bar dapat diakses dengan inclinator khusus, priority access untuk tamu in-house. Buka dari jam 16.00 WITA sampai 01.00 WITA, Rock Bar sangat pas menjadi tempat makan malam yang romantis. Rock Bar

AYANA Resort & Spa, Jalan Karang Mas Sejahtera, Jimbaran, Bali Indonesia 80364

65


{ BON APPETIT }

TRS DINER RESTAURANT

Sajian Sarapan Penuh Energi TEKS & FOTO DODY WIRASETO

66

W

arna merah sering dikonotasikan dengan warna yang menggoda dan kerap menjadi pusat perhatian. Tampaknya baru berjalan beberapa meter dari parkiran di Cilandak Town Square, saya harus mengamini ungkapan tersebut. Warna merah menyala TRS Diner, menggoda dan menjadi pusat perhatian saya hingga tanpa sadar menggiring untuk memasukinya. Kebetulan jam baru menunjukan pukul 8 pagi dan saya juga belum sempat untuk sarapan di rumah.


APRIL 2015

Di restoran yang buka dari jam 7 pagi ini, semangat saya pagi ini dipertaruhkan. Sarapan nikmat adalah cara terbaik untuk memulai hari. Penting untuk memahami kebutuhan diri di pagi hari sebelum melakukan aktivitas satu hari penuh. Itulah mengapa sarapan adalah keharusan dan sumber semangat pagi. Dua buah bendera merah putih mengapit pintu masuk restoran, terkesan nasionalis. Namun suasana kontras terasa kala duduk mencari posisi didalamnya. Desain dan konsepnya sangat kental dengan suasana Amerika. Lantai bermotif hitam putih papan catur berpadu dengan warna merah yang total mendominasi seluruh ruangan. Sedikit nuansa Indonesia terlihat jelas dari koleksi foto yang terfigura rapi didindingnya. Kharisma Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno, merasuk melalui foto besar dengan latar belakang bendera merah

putih berkibar. Begitu pula foto disekitarnya, musisi hingga orang terkenal di Indonesia mendominasi. Tidak jauh di sebelah foto Sukarno, foto sahabat sang Presiden, Presiden Amerika John Frank Kennedy terpatri. Pertanda sirat romansa sejarah Indonesia-Amerika. Ornamen yang digunakan untuk memperkuat suasana ini cukup membuat saya terkesan. Berharap berlanjut ke menu yang disajikan. Dari daftar menu yang terlihat, restoran ini tampaknya mengusung menu-menu western. Sebagai menu favoritnya adalah BBQ Ribs dan Aglio Olio, namun itu tampaknya terlalu berat untuk menu sarapan. Restoran ini termasuk lengkap dengan menyajikan menu sarapan, makan siang hingga makan malam. Di jajaran menu sarapannya, menu yang menjadi keseharian di Amerika tersaji disini, seperti halnya di Waffle Burger. Dengan menggunakan savoury waffle, paduan daging asap yang kenyal

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

renyah selaras dengan segarnya sayuran yang membalutnya. Penambahan saus thousand islands membuat menu ini mencerahkan sarapan pagi saya. Belum cukup rasanya untuk mengisi perut saya yang butuh banyak asupan energi. Pilihan selanjutnya adalah Giant Hotdog. Menggunakan sosis padat dan gurih, balutan roti hotdog lembut membuat kombinasi rasa yang didapat terasa tepat. Kemudian sebagai penutup ritual sarapan pagi, Sundae Strawberry Banana, menjadi akhir yang manis pagi hari ini. Matahari beranjak tinggi, sarapan pagi sudah saatnya diakhiri. TRS Diner tidak hanya menggoda mata namun juga membawa semangat pagi saya kian meninggi. Semangat untuk mengarungi hari. TRS Diner

CILANDAK TOWN SQUARE (CITOS) Ground Floor E 053 -054 Jl. TB Simatupang Kav. 17, Jakarta 12430

67


{ BON APPETIT }

CARIOS LOUNGE Bukan BURGER BIASA TEKS DODY WIRASETO FOTO RIMAN SAPUTRA

68


INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

FOTO DOC ASTON BRAGA

APRIL 2015

A

pa yang bisa dikreasikan dari burger hingga menjadi sebuah makanan unik dan memiliki daya tarik lebih? Bentuk dan ciri khas burger dengan roti dan daging ditengahnya, membuat kreasi burger kebanyakan terbatas pada isian pendamping daging. Pun bila mengacu perkembangan kuliner saat ini, kreasi burger ditambahkan dengan warna-warni lain dari roti pengapit daging. Namun bagi Aston Braga, melalui restorannya Carios Lounge perkembangan mainstream itu tidak berlaku. Restoran ini mengubah paradigma kebanyakan orang tentang burger termasuk saya. Selama ini sudah terpatri dalam pikiran bahwa burger hanyalah makanan untuk dinikmati pribadi. Mengingat ukurannya tidak lebih dari satu kepalan tangan orang dewasa. Disini saya dibuat terperanjat ketika melihat ukurannya yang tidak biasa. Burgernya memiliki diameter hampir 20 cm dengan daging padat lembut meresap.

Persepsi saya berubah dari awalnya menganggap burger hanya sebatas pemuas nafsu makan saya sendiri, kini menjadi potensi untuk ajang berbagi. Ya, burger ini terlalu besar untuk saya habiskan sendiri. Besarnya mampu dipotong menjadi 8 bagian yang saya perkirakan baru akan sama dengan ukuran burger biasa. Untungnya, saya datang bersama 3 orang teman saya, jadi besarnya burger ini bukan lagi jadi masalah. Yang menjadi fokus pertama kami adalah patty atau daging burger yang digunakan. Bentuk raksasa burger ini tentu membutuhkan patty yang besar dan tidak mungkin dijual di pasaran. Karena proses pembuatan daging ini saya kira akan lebih tricky. Salah sedikit, tekstur daging akan mudah hancur saat disajikan dan bagi saya itu pasti kurang menyenangkan saat dimakan. Menikmati potongan pertama burger ini, kredit lebih patut disematkan oleh chef yang membuat dagingnya. Walaupun dagingnya diolah segala rupa namun kelembutan dan rasanya

tetap terjaga. Rasa gurih terpatri dalam lidah dan bersenyawa dengan saus sebagai paduannya. Satu hal lagi, patty burger tidak hancur, tetap padat walau sudah dipotong menjadi 8 bagian. Sungguh menyenangkan. Roti yang mengapitnya pun juga mampu mendongkrak kepuasan saya. Roti memiliki tekstur yang padat, namun tetap memiliki rongga yang tepat untuk disantap bersama sang patty. Begitu pula dengan sayuran sebagai pendamping dan peningkat kesegaran, semua fresh dan menjadi kesatuan sajian mengenyangkan. Pantaslah bila kini restoran ini menjadi barometer saya dalam menilai kualitas burger raksasa. Kombinasi keseluruhannya menambah pengetahuan saya tentang kreasi burger yang tetap nikmat walau disajikan dengan bentuk yang tidak biasa. Benar-benar bukan burger biasa! Aston Braga

Jalan Braga No.99-101, Sumur, Bandung, Jawa Barat 40111

69


{ HOT STUFF}

Oakley X Metal Kacamata Evil Scientist Oakley merilis X Metal dengan nuansa tahun 90-an, menggunakan material berteknologi tinggi dan desain radikal untuk menghasilkan kacamata yang khas. Koleksi X Metal terbaru ini memiliki dua desain (Madman dan Badman) yang menggabungkan paduan grade aluminium ringan aerospace dengan bingkai bermaterial O Matter. Keduanya memiliki desain agresif ber-DNA X Metal, tetapi Madman, dengan kesan evil scientist, menjadi pusat perhatian. Three-Point Fit yang nyaman ditingkatkan dengan komponen grip “Unobtainium�.

70


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Leica M-P 240 Kamera Edisi Lenny Kravitz Di sela-sela kesibukannya bernyanyi dan berakting, Lenny Kravitz rupanya berhasil menemukan waktu hookup dengan Leica untuk kamera terbarunya. Edisi terbatas kamera kit M-P Tipe 240 mencakup dua lensa, yaitu 35 f / 2 ASPH dan 50 f / 1.4 ASPH. Kamera ini memiliki sensor full-frame 24 megapixel, frame buffer memory 2GB, desain all black, penutup LCD berbahan safir, dan magical Lenny Kravitz sexy dust that universally turns women to goo. Leica edisi Lenny Kravitz ini hanya diproduksi 120 unit.

APPLE WATCH JAM TANGAN PINTAR SUPER MEWAH Jam tangan pintar perdana Apple tersedia dalam dua ukuran, yaitu 38mm dan 42mm. Apple Watch juga terbagi tiga versi, yaitu Sport, Regular, dan Edition. Apple Watch Sport terbuat dari aluminum alloy dengan tali silver atau abu-abu yang tahan banting. Versi Regular-nya menggunakan stainless steel dengan variasi tali dalam pilihan warna silver dan hitam. Untuk versi Edition, berbahan emas 18 karat dengan dua pilihan warna, rose gold dan yellow gold. Apple Watch mengusung teknologi Digital Touch, dimana pengguna bisa menggambar atau menulis pesan di layar jam tangan dan bisa ditampilkan di layar jam teman. Apple Watch menggunakan sistem operasi baru bernama Watch OS dengan ketahanan baterai 18 jam. Untuk memanfaatkan Apple Watch, pemakai harus memiliki iPhone 5 atau versi terbaru yang telah memakai iOS 8.2 dengan aplikasi Apple Watch. Jam tangan pintar super mewah ini akan dijual pada 24 April mendatang. Harga termurah $349 (Rp4,5 juta) dimiliki versi Sport 38mm dan termahal $17.000 (Rp222 juta) milik Apple Watch Edition.

71


Melody of Colours Amethyst Earring Anting dengan Kilau Warna Memikat

Memperingati dua dekade dalam pembuatan jewellery, de Grisogono merilis koleksi Melody of Colours. Salah satunya berupa anting dengan cabochon-cut amethyst. Tak tanggung-tanggung, anting dari emas putih ini berhiaskan 423 amethyst, 12 white diamond, 50 zamrud, 86 peridot, 102 rubi dan 116 safir pink. Paduan warna dari batu-batu perhiasan tersebut memesona dalam kilau gemerlapnya. Melody of Colours sendiri mengambil inspirasi dari pelangi, fenomena alam yang kaya warna indah. Cocok dipakai saat acara dance floor.

CINDERELLA SLIPPER Sepatu Kaca Impian Menjadi Nyata

Menyusul rilisnya film Cinderella baru-baru ini, Jimmy Choo menjadi salah satu designer ternama yang digandeng Disney untuk menciptakan sepatu kaca yang ready-to-wear. Sepatu ini diwujudkan ke dalam pump shoes berujung lancip yang dilapisi taburan kristal Swarovski beraneka ukuran. Sebuah ‘gugus kristal’ bersulam tangan menghias bagian atas jari kaki, menghasilkan sentuhan akhir yang magical. Material solnya terbuat dari kulit dengan lapisan sebanyak 7000 kristal. Dibuat di Italia, sepatu ini memiliki heel setinggi 11 cm. Monogram pribadi dapat ditambahkan sesuai selera. Sepatu seharga US$ 3820 ini hanya dibuat sebanyak jumlah pesanan dan akan dikirimkan pada Oktober mendatang.

72


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

WELCOME ABOARD lion air group fleet safety information exercises route map entertainment on board

73


LION GROUP FLEET

2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY

71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY

30 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER 168 seats economy - 12 seats business

9 UNITS Boeing 737 - 800 NG 168 seats economy - 12 seats business

6 UNITS AIRBUS A 320 CEO 168 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

6 UNITS Boeing 737 - 900 ER 168 seats economy - 12 seats business

2 UNITS Boeing 737 - 800 NG 168 seats economy - 12 seats business

11 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun

9 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan

20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.

15 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan

2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan

74


APRIL 2015

WELCOME ABOARD

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

SELAMAT DATANG KARTU PETUNJUK KESELAMATAN

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat

PONSEL : What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft

Mobile phone : All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower.

Electronic devices : For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users.

Dangerous goods : The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought.

Smoke : Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules.

Live vest : Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).

Alcohol beverage : Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.

Travelling with kids :

.

Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk.

.

Safety Priority :

. . . . . .

Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew

Baggage :

-

Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Note the weight of your luggage : Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG Baggage for domestic route: Economy class : 20KG Business class : 30KG Baggage for international route: Economy class : 20KG Business class : 30KG

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIK : Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut.

BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA : Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK : Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan.

BAJU PELAMPUNG : Jaket/baju pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/ baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.

MINUMAN BERALKOHOL Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.

. . .

UTAMAKAN KESELAMATAN

. . . .

Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

BAGASI :

-

Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi 20 kg Kelas Bisnis 30 kg

75


INFO

“Bolehkah Naik Pesawat� Saat Masa Kehamilan?

Dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2014, kami dari SS (Safety and Security) Publication Team Lion Air menyampaikan sebuah artikel yang dikhususkan untuk para ibu di Indonesia. By: SSQ Team Lion Air

S

esuai judul di atas, kami akan membahas yang perlu diketahui oleh penumpang wanita yang sedang hamil dalam melakukan penerbangan, beserta tips untuk menunjang keamanan dan kenyamanan. Mungkin Anda pernah mendengar mitos bahwa wanita yang tengah hamil tidak boleh bepergian menggunakan pesawat terbang. Karena radiasi yang ditimbulkan dari x-ray scanner dan

76

metal detector (perangkat keamanan bandara) dapat membahayakan janin dalam kandungan. Atau radiasi dalam kabin pesawat yang sedang terbang pada ketinggian tertentu dapat membahayakan calon bayi. Memang tidak salah untuk berjaga-jaga demi keamanan dan keselamatan janin. Namun jangan sampai informasi yang keliru menghambat kegiatan yang mengharuskan Anda bepergian menggunakan pesawat terbang dikala hamil.

Hasil penelusuran kami, pendapat dari para ahli dibidang kesehatan kandungan dan kebidanan relatif sama dan saling melengkapi satu sama lain. Berikut beberapa kutipan pendapat para ahli kebidanan dan kandungan yang memperbolehkan melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dikala hamil. Nancy Chescheir, seorang ahli kandungan dari University of North Carolina, membantah mitos tersebut. Menurutnya,


APRIL 2015

radiasi yang dipancarkan peralatan keamanan bandara maupun radiasi yang diterima saat ibu hamil berada pada ketinggian tertentu berjumlah sangat kecil. Jumlahnya masih pada batas aman dan tidak membahayakan janin. Pernyataan Chescheir juga dibenarkan oleh National Institute for Standards and Technology dan Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory. Penelitian yang dilakukan institusi-institusi ini menyebutkan,radiasi yang dipancarkan oleh body scanner bandara tidak akan berefek buruk pada kondisi janin. American College of Obstetrician and Gynecologist (ACOG), sebuah organisasi para dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Amerika Serikat, juga memperbolehkan perjalanan sesekali menggunakan pesawat terbang. Dengan syarat usia kehamilan maksimal 36 minggu dan tidak memiliki komplikasi saat hamil atau penyakit penyerta lainnya. Hal ini untuk menghindari ada kesalahan dalam perhitungan hari perkiraan kelahiran atau persalinan prematur. Dalam Regulasi Internasional yang diterbitkan International Air Transports Association (IATA), kriteria wanita hamil yang diperbolehkan terbang dipertimbangkan dari riwayat kesehatan dan kehamilan sebelumnya, jumlah janin yang dikandung, serta umur kehamilan. Wanita dengan hamil tunggal (hanya 1 janin yang dikandung) tanpa komplikasi diperbolehkan terbang hingga usia kehamilan 36-38 minggu, dengan waktu penerbangan tidak lebih dari 4 jam. Komplikasi yang dimaksud dalam peraturan di atas adalah yang berhubungan dengan

kehamilan tersebut maupun keadaan kesehatan calon ibu yang berisiko tinggi sehingga disarankan untuk tidak melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Komplikasi yang dimaksud antara lain : Tekanan darah tinggi akibat kehamilan (Pregnancy Induced Hypertension) Kadar gula darah yang sulit dikontrol saat masa kehamilan Penyakit jantung Kelainan plasenta Risiko kelahiran prematur Demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama khususnya untuk penumpang wanita yang tengah hamil, Lion Air menetapkan peraturan sebagai berikut : 1. Kehamilan Pertama Untuk penerbangan rute pendek (kurang dari 2 jam), tidak ada batasan usia kandungan. Untuk penerbangan rute panjang (lebih dari 2 jam), usia kandungan yang diperbolehkan maksimal 36 minggu. 2. Kehamilan Kedua Atau Lebih Untuk penerbangan rute pendek (kurang dari 2 jam), usia kandungan yang diperbolehkan maksimal 36 minggu. Untuk penerbangan rute panjang (lebih dari 2 jam), usia kandungan yang diperbolehkan maksimal 32 minggu. Bagi wanita hamil dengan usia kandungan 1 sampai 7 bulan (4 sampai 28 minggu), tidak perlu menunjukan surat keterangan medis kecuali memiliki komplikasi pada kehamilannya. Sedangkan untuk usia kehamilan di atas 7 bulan (28 minggu) harus menyertakan surat keterangan medis dari dokter kandungan yang

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

memperbolehkan penumpang bersangkutan untuk terbang, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, semua penumpang wanita yang tengah hamil diwajibkan mengisi Form of Indemnity (surat jaminan) yang disediakan oleh pihak Lion Air. Surat keterangan medis berlaku 3 hari sejak diterbitkan. Tips untuk para wanita hamil yang hendak bepergian menggunakan pesawat terbang Gunakan pakaian yang longgar agar Anda leluasa bergerak. Jika memungkinkan, gunakan stocking untuk membantu aliran darah dari tumit ke jantung dan paru-paru. Minum air secukupnya karena perjalanan udara dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa mengentalkan darah. Olahraga ringan seperti berjalan di lorong kabin atau sekedar melakukan stretching di kursi Anda untuk membantu peredaran darah agar lebih lancar. Hindari makanan yang dapat membentuk gas seperti kacang-kacangan, brokoli, sawi, tapai, dan minuman bersoda karena tekanan udara di dalam kabin yang berubah-ubah dapat menyebabkan usus membentuk gas lebih cepat dari biasanya.

77


INFO

Gate Batik Air di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta

Lorong Etnik & Ruang Tunggu Nyaman Mulai 21 Januari 2015 lalu maskapai Batik Air di Bandara Soekarno Hatta pindah dari Terminal 3 ke Terminal 1C. Perpindahan ini berlaku untuk segala jenis penerbangan di sisi keberangkatan maupun kedatangan, resmi memakai Terminal Keberangkatan 1C dan Terminal Kedatangan 1C. Sementara maskapai Lion Air yang sebelumnya menggunakan terminal tersebut, per tanggal yang sama juga dipindah dari Terminal 1C ke Terminal 3. Direktur Utama Batik Air Capt Ahmad Luthfie mengatakan perpindahan itu untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Sebab, di Terminal 1C sudah tersedia restoran dan pusat pertokoan. Para penumpang memiliki alternatif kegiatan di bandara selain hanya melakukan perjalanan.

78

“Sesuai dengan pelayanan kami yaitu kelas Premium. Bandara untuk masuk ke pesawat Batik Air juga harus tersedia berbagai macam hiburan termasuk pusat belanja,� kata Luthfie, belum lama ini. Direktur Airport Operation and Services Lion Air Daniel Putut mengatakan perpindahan operasional Batik Air merupakan kerjasama dengan operator bandara. Keberadaan Batik Air bisa meningkatkan nilai komersil bandara terminal itu. Dalam kerja sama tersebut, kata dia, operator bandara memberi hak kelola ruang dan lahan di Terminal 1C. Lion Air Grup pun melakukan renovasi untuk mempercantik terminal ini dengan menambah ukiran, lukisan, dan pajangan. “Kami berani tanam uang untuk renovasi agar penumpang Batik Air lebih

nyaman saat menunggu penerbangan. Sekaligus, meningkatkan citra Terminal 1 secara keseluruhan jadi lebih menarik,� ujarnya. Ucapan Daniel memang bukan isapan jempol belaka, perubahan yang dia maksud sudah terlihat pada gerbang C7, yang digunakan sebagai jalur masuk setelah pemeriksaan keamanan menuju ruang tunggu keberangkatan. Pintu gerbang C7 diberikan tambahan kayu partisi menutupi bagian pinggirnya. Hiasan tanaman bambu di depan pintu gerbang memberikan kesan hijau, sehingga gerbang tidak terlihat monoton. Agar lebih nyaman dalam melangkah, Batik Air menambahkan fasilitas karpet diseluruh gate yang akan digunakan Batik Air . Ornamen batik yang menjadi ciri khas Batik Air digunakan untuk menghiasi sisi


APRIL 2015

kanan partisi. Di sebelah kanan pintu, terdapat tiga buah sofa dan sebuah meja yang digunakan oleh staff ambassador untuk menyambut penumpang. Selain itu, staf akan menemani sekaligus memandu penumpang kelas bisnis hingga ke ruang tunggu. Berbeda dengan lorong lain yang terbuka, lorong C7 ditutupi kaca. Penumpang dapat melihat pepohonan di luar lorong tanpa perlu merasa kepanasan, karena dilengkapi fasilitas AC di sepanjang lorong. Satu keunikan dari lorong ini adalah deretan hiasan kain yang ditaruh di dalam bingkai hitam. Sembari menyusuri lorong, penumpang akan disajikan keragaman kebudayaan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.Pada bagian atas setiap kain, akan diberikan label yang menunjukkan nama serta daerah asalnya. Pada bagian ujung lorong, akan ada staf verifikasi yang akan memisahkan penumpang ekonomi dan bisnis. Penumpang kelas bisnis diberikan kesempatan untuk menunggu di Bussines Lounge. Deretan sofa berwarna cokelat disediakan menjamin kenyamanan bagi siapapun. Sajian minuman dan makanan ringan disediakan di dalam Bussines Lounge selama 24 jam. Entartainment TV disediakan sebagai sarana hiburan penumpang. Majalah dan koran juga telah

disiapkan di setiap meja yang diletakkan di antara sofa. Fajar menjelaskan bahwa Bussines Lounge dapat menampung antara 30 hingga 40 penumpang dalam satu waktu. Sementara itu, 300 orang mampu ditampung di ruang tunggu kelas ekonomi. Di ruangan ini, terdapat jarak antar tempat duduk sehingga penumpang dapat leluasa meluruskan kaki menghilangkan penat. Sembari menghabiskan waktu, mereka juga dapat menikmati hiburan Entertainment TV. Di setiap sisi ruang tunggu juga diberikan fasilitas stop kontak yang dapat dimanfaatkan oleh penumpang. Ruang tunggu tersedia di tiga gerbang, C5, C6, dan C7 sehingga dapat menampung jumlah penumpang lebih banyak. “Di dalam C6 saja, penumpang untuk dua keberangkatan dapat ditampung dalam satu waktu,” tutur Fajar. Untuk eskalator turun disediakan di dalam C6. Tersedianya ruangan luas memungkinkan penumpang tidak perlu berdesakan ketika sedang mengantri keluar gerbang. Perpindahan Batik Air ke Terminal 1C diakui Fajar memberikan akses yang lebih mudah kepada penumpang.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

“Jika sebelumnya mereka harus menggunakan bus dari turun pesawat sampai ke ruang kedatangan, kini mereka tidak perlu lagi,” ucapnya. Selain itu, lalu lintas pesawat yang lebih rendah memberikan kenyamanan kepada kru ketika sedang memarkirkan pesawat. Manager Humas dan Protokoler PT Angkasa Pura II Cabang Utama Bandara Soekarno Hatta Yudis Tiawan mengatakan, Batik Air telah melakukan renovasi dengan baik. Lounge untuk Premium Class Batik Air, kata dia, cukup nyaman. “Ada nuansa berbeda. Kami senang jika penumpang senang dan nyaman,” kata dia. Nuansa Ke-Indonesia-an, kata Yudis, terlihat dalam renovasi yang dilakukan Batik Air. Utamanya dalam aspek kerajinan tangan tradisional seperti batik dan tenun. Yudis berharap, hasil dari renovasi ini dapat memberikan kesan dan pengalaman tersendiri bagi penumpang. Sebagai pengelola bandara, tambah dia, apa yang dilakukan Batik Air adalah salah satu bentuk sinergi antara Airport dan Airlines yang harus terus ditingkatkan untuk kepuasan pelanggan .

(hal kiri) Penumpang Batik Air menikmati deretan hiasan kain yang menghiasi lorong Gate 7 Terminal 1C • (kiri) Beragam fasilitas di Bussines Lounge yang nyaman • (kanan) ruang gate yang luas dan berkarpet membuat penumpang lebih nyaman.

79


ROUTE MAP LION AIR - BATIK AIR - WINGS AIR

80


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

81


ROUTE MAP MALINDO AIR - Thai lion AIR

82


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

TRAINING TRAINING FOR FOR SAFETY SAFETY TEKS CAPT. JOSE FERNANDEZ CORPORATE SAFETY DIRECTOR LION AIR GROUP

A

flight simulator is a device that artificially re-creates aircraft flight and the environment in which it flies. The flight simulator replicates the aircraft cockpit and aircraft systems with on realistic environment. The flight simulators are used for pilot training. Flight simulators have a significant impact on aviation safety through improved training. design, or other purposes. Simulation-based training allows for the training of maneuvers or situations that may be impractical (or even dangerous) to perform in the aircraft. As an example, in a simulator training you may replicate the conditions of a fire on board including smoke and flames in a low risk environment. All kind of systems failures like electrical system failures, instrument failures, hydraulic system failures, environmental system failures, and even flight control failures can be trained many times for all the pilots without risk to the pilots or aircraft. The simulator allowsreproducingscenarios of typical daily operations in any airline with reasonable and realistic difficulties and emergencies introduced to provide training and evaluation of proper flight management techniques. The result is awell over-all crew training effectiveness and the enhancement on the Safety of operations. Lion Air Group will dedicate more than 56.000 flying hour in Full Flight Simulator sessions in year 2015 to train all our Flight Crew members. A Full Flight Simulator recreates perfectly the cockpit environment and movements of the aircraft. We will also dedicate more than 10.000 hours to train all our crews in less sophisticated simulators, on procedures and routine actions in the aircraft cabin and cockpit. Safe and happy flights !

S

ebuah simulator penerbangan adalah perangkat artifisial yang menciptakan kembali pesawat udara dan lingkungan di mana ia terbang. Simulator penerbangan mereplikasi kokpit pesawat dan sistem pesawat dengan lingkungan yang realistis. Simulator penerbangan digunakan untuk pelatihan pilot. Simulator penerbangan memiliki dampak yang signifikan terhadap keselamatan penerbangan melalui peningkatan pelatihan, desain, atau keperluan lainnya. Pelatihan berbasis simulasi memungkinkan untuk pelatihan manuver atau situasi yang mungkin tidak praktis (atau bahkan berbahaya) untuk tampil di pesawat. Sebagai contoh, dalam pelatihan simulator Anda mungkin meniru kondisi kebakaran di pesawat termasuk asap dan api di lingkungan resiko rendah. Semua jenis sistem kegagalan seperti kegagalan sistem listrik, kegagalan instrumen, kegagalan sistem hidrolik, kegagalan sistem lingkungan, dan bahkan kegagalan kontrol penerbangan dapat dilatih berkali-kali untuk semua pilot tanpa resiko bagi pilot atau pesawat udara. Simulator ini memungkinkan mereproduksi skenario operasi sehari-hari dalam setiap maskapai dengan kesulitan yang wajar dan realistis, serta keadaan darurat yang diperkenalkan untuk memberikan pelatihan dan evaluasi teknik manajemen penerbangan yang tepat. Hasilnya adalah efektivitas pelatihan semua kru dan peningkatan pada Safety Of Operation. Lion Air Group akan mendedikasikan lebih dari 56.000 jam terbang dalam sesi penuh Flight Simulator pada tahun 2015 untuk melatih semua anggota kru penerbangan kami. Flight Simulator secara menyeluruh merekayasa dengan sempurna lingkungan kokpit dan gerakan pesawat. Kami juga akan mendedikasikan lebih dari 10.000 jam untuk melatih semua kru kami di simulator, prosedur, dan tindakan rutin di kabin pesawat dan kokpit. Safe and Happy Flights!

83


ENTERTAINMENT ON BOARD

THE SECRET LIFE OF WALTER MITTY 114 min - Adventure | Comedy | Drama Walter Mitty bekerja di divisi negative asset majalah ternama Life. Namun, sebuah foto untuk cover depan edisi cetak terakhir majalah tersebut hilang, hingga memaksa Walter untuk mencari Sean, sang fotografer. Walter yang tak pernah melakukan petualangan apapun dalam hidupnya pun akhirnya memberanikan diri untuk bertualang. Sutradara: Ben Stiller Pemain: Ben Stiller, Kristen Wiig, Shirley MacLaine Rated: PG

DIVERGENT

X-MEN: FIRST CLASS

MY LUCKY STAR

131 min - Action | Sci-Fi | Fantasy

114 min - Romance | Comedy | Drama

fraksi sesuai karakteristiknya, Tris menemukan bahwa

Sebelum Charles Xavier dan Erik Lensherr menjadi

“My Lucky Star” merupakan sebuah drama komedi

ia termasuk Divergent, yang tidak ada dalam satu

Profesor X dan Magneto, dua remaja ini menyadari

romantis yang menngisahkan tentang perjalanan

kategori manapun. Bersama instrukuturnya Four,

bahwa mereka memiliki kekuatan super. Mereka

seorang Sophie yang secara tidak sengaja terlibat

mereka berusaha untuk bertahan hidup di antara

bekerjasama dengan mutan-mutan lain. Namun dalam

dalam suatu kejahatan internasional ketika ia

persaingan politik untuk menyingkirkan Divergent.

prosesnya, terjadi keretakan di antara mereka.

sedang melakukan perjalanan wisata dari Beijing ke

Sutradara: Neil Burger

Sutradara: Matthew Vaughn

Pemain: Shailene Woodley, Theo James, Kate Winslet,

Pemain:James McAvoy, Michael Fassbender, January

Sutradara: Dennie Gordon

Ashley Judd, Jai Courtney, Ray Stevenson

Jones, Zoe Kravitz, Jennifer Lawrence, Rose

Pemain:Zhang Ziyi, Wang Lee Hom, Yao Chen, Ruby

Rated: PG-13

Byrne, Kevin Bacon, Lucas Till, Caleb Landry Jones

Lin, Alfred Hsing, Jack Kao, Zheng Kai

Rated: PG-13

Rated: PG-13

139 min - Adventure | Sci-Fi | Thriller Di dunia dengan sistem yang terbagi menjadi lima

Singapura, Hongkong dan Macau.

84


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

DARK SHADOWS

GO GOA GONE

WE BOUGHT A ZOO

113 min - Comedy | Horror

111 min - Comedy | Action | Adventure

124 min - Drama | Family

Barnabas yang kaya dengan predikat playboy membuat

Para sahabat yang berlibur di suatu pulau untuk

Berdasarkan pada memoar Benjamin Mee, bersama

Angelique Bouchard patah hati. Angelique yang

bersenang-senang, secara tiba- tiba mereka harus

anak-anaknya merawat sang istri yang sedang sekarat

ternyata seorang penyihir mengutuk Barnabas dan

bertemu dan menyelamatkan diri dari zombie

karena kanker otak, namun mereka juga memeliharan

mengubahnya menjadi vampir, lalu menguburnya

penghuni pulau itu. Namun kisah ini akan bercampur

harimau, dan hewan langka lainnya, bekerja dengan

hidup-hidup. Dua abad kemudian, Barnabas bangkit,

dengan hal yang tidak biasa, ketakutan, komedi dan

kru eklektik untuk membuka kembali sebuah kebun

dan menyaksikan bahwa dunia telah jauh berubah.

persahabatan.

binatang yang hampir tak terawat.

Sutradara: Tim Burton

Sutradara: Raj Nidimoru, Krishna D.K.

Sutradara: Cameron Crowe

Pemain: Saif Ali Khan, Kunal Khemu, Vir Das, Anand

Pemain: Matt Damon, Thomas Haden Church, Scarlett

Tiwari, Puja Gupta

Johansson

Rated: R

Rated: PG

Pemain: Johnny Depp, Eva Green, Helena Bonham Carter, Chloe Moretz, Michelle Pfeiffer Rated: PG

GANGSTER SQUAD

RISE OF THE PLANET OF THE APES

113 min - Action | Drama | Crime

105 min - Action | Drama | Sci-Fi

Kerajaan kelam yang dipimpin Mickey Cohen sukses

Will Rodman mengujicobakan penemuan baru

mengatur bisnis narkotik, senjata dan prostitusi di

yang hasilnya membuktikan caesar (kera) cukup

bawah lindungan politisi dan penegak hukum yang

pintar untuk membebaskan diri dari kandang dan

dibayar. Kelompok LAPD rahasia dipimpin Sersan

melepaskan teman-temannya. Jutaan kera mulai

John O’Mara dan Jerry Wooters mencari cara untuk

berevolusi sehingga terjadi perang antara manusia dan

menggulingkan mereka.

kera. Rodman menjadi satu-satunya manusia yang mampu menghentikannya.

Sutradara: Ruben Fleischer Pemain: Josh Brolin, Ryan Gosling, Emma Stone, Sean

Sutradara: Rupert Wyatt

Penn, Mireille Enos, Josh Pence

Pemain: Andy Serkis, Karin Konoval, James Franco

Rated: R

Rated: PG-13

Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.

85


86


APRIL 2015

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

87


88


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.