FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
TH E I n flight Magazi n e of Bati k Ai r
FEBRUARI 2015
SUMBU ENIGMATIK
SUMBA
PAGAR REGOL LASEM
PILGRIMAGE SEGITIGA EMAS SEJARAH INDIA
MEMBER OF
1 TIDAK DIBAWA PULANG
2
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
3
content HOT STUFF
22
20 4
EDISI FEBRUARI 2015
REGULAR
68
10
22 02
Management
04
Cockpit’s Note
06
Spot Destination
68
Hot Stuff
71
Welcome Aboard
82
Entertainment
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
AUTOMOTIVE
54
TRAVEL 10
Segitiga Emas Sejarah India
22
Sumbu Enigmatik Sumba
62
DESTINATION 30
Pagar Regol Lasem
34
Pilgrimage - Pameran Busana
25 Tahun Didi Budiarjo
Berkarya
48
ART 40 “ Joyo Semoyo - Melunasi Janji ”
SPECIAL 44
Rayuan Aroma Parfum
FASHION 48
Beauty Treasure
AUTOMOTIVE 54
Cadillac CTS-V 2016
The Most Powerful Cadillac
BON APPETIT 62
Dimsum Place 48
64
Bogor Cafe
66
L’ Avenue Restaurant
64 5
{ COCKPIT'S NOTE }
SUKSES DI “TAHUN KAMBING KAYU” Penumpang yang berbahagia, Pada kesempatan ini izinkan kami mengucapkan “Selamat Tahun Baru Imlek 2566” bagi Anda yang merayakannya. Kiranya di “Tahun Kambing Kayu” ini Tuhan Yang Maha Esa berkenan melimpahkan segala berkah dan perlindungan kepada kita semua. Semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh kesuksesan bagi kita semua. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang sekalian. Dengan penuh semangat kami terus berusaha membuka rute baru dan menambah jadwal penerbangan pada rute yang sudah ada. Upaya penambahan armada pesawat baru terus kami lakukan guna memperkuat armada Batik Air. Selain itu, mulai 21 Januari seluruh penerbangan Batik Air pindah dari Terminal 3 ke Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Perpindahan terminal ini kami lakukan demi kenyamanan seluruh penumpang Batik Air. Sebelumnya, kami telah melakukan renovasi interior Terminal 1C menjadi lebih indah, megah, dan elegan sehingga para penumpang Batik Air lebih nyaman saat menunggu penerbangan. Ekspansi terminal penerbangan dari Jakarta juga terus kami upayakan, dan mulai 6 Februari Batik Air melayani penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Inilah komitmen kami untuk memberi yang terbaik kepada penumpang sekalian. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda.
Salam, Capt. Achmad Luthfie
6
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
DIREKTUR UTAMA Capt. Achmad Luthfie DIREKTUR OPERASIONAL Capt. Syahreza DIREKTUR TEKNIK Rudi Hartono
COVER HIT PILGRIMAGE FOTO TOTO SANTIKO BUDI
DIREKTUR KEUANGAN Yunita Sastrasanjaya DIREKTUR NIAGA Achmad Hasan DIREKTUR UMUM Edward Sirait GM SALES & MARKETING Rudy Lumingkewas CORPORATE LEGAL Dr. Harris Arthur Hedar, SH, MH
Inflight Magazine of Batik Air
CONTRIBUTORS Valentino Luis
Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).
PAUL ZACHARIA
Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.
TOTO SANTIKO BUDI
Fotografer lepas, tinggal di Jakarta. Mengawali karir di Surabaya, tahun 2000. Sebagai staf foto Harian Radar Surabaya. Tahun 2005 bergabung dengan Jiwa Foto Agency Jakarta. Sejumlah karyanya pernah dimuat media lokal maupun Internasional, seperti koran Tempo, National Geographic Indonesia dan Destin Asia.
Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, A. Gener Wakulu, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi, Faisyal, Riman Saputra N., Dody Wiraseto Marketing Edy Sunarto, Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (S urabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Yurison Suryantara (Bali). Illustrator & Designer Richard Archie, M. Saleh Hanif, Dian Permatasari Finance & ADMINISTRATION Ade Kristanti, M. Zaky, Alvidha Septianingrum, M. Solichin Published By PT Bentang Media Nusantara Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com hotline 0821 10 88 22 00 Printed by Mega Indah CHECK OUR DIGITAL COPY @
www.issuu.com/batikair.magazine
7
{ SPOT DESTINATION }
8
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Pesona Kota Tua Bagan Bagan merupakan sebuah kota tua yang terletak di Divisi Mandalay, Myanmar. Kota tua itu merupakan peninggalan Kerajaan Bagan. Kota Bagan juga dikenal sebagai kota pagoda, dan salah satu situs arkeologi terkaya di Asia Tenggara, serta menyimpan 2230 monumen banguan kuno. Selain dari darat, pengunjung dapat menikmati kota tua ini dari ketingian melalui balon udara. Foto Makhfudz Sappe
9
{ SPOT DESTINATION }
Pesona Dewi Kwan Im di Tepi Sungai Dari seberang sungai terlihat patung Dewi Kwan Im berukuran raksasa berdiri anggun. Patung ini seolah menjadi landmark sebuah klenteng yang berada di tepi sungai di daerah Sebakau, 13 kilometer utara Kota Singkawang. Sekitar 20 menit berkendara untuk mencapai klenteng ini. Foto Ristiyono
10
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
11
{ TRAVEL }
SEGITIGA EMAS sejarah India TEKS DODY WIRASETO FOTO MAKHFUDZ SAPPPE
12
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Ratusan gajah menunggu wisatawan di gerbang luar Amber Fort
13
(kiri) Taj Mahal berdiri sangat megah dengan warna dominan putih; (kanan) Salah satu sudut ruangan masjid yang berada di samping Taj Mahal yang semuanya berwarna merah
I
ndia dengan pesona budaya dan sejarahnya memiliki beragam bangunan yang elegan. Kombinasi peninggalan sejarah dan cerita hebat dibalik berdirinya bangunan tersebut menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk datang. Sebut saja Taj Mahal, Agra Fort, Amber Fort dan
14
Qutub Minar, keempat bangunan ini memberikan sebuah cerita klasik bagaimana kisah roman, sisi budaya dan agama yang berkembang di India. Letaknya di Agra, Jaipur, New Delhi dan memiliki jarak yang tidak terlalu jauh, membuat kota-kota dengan berjuta pesona ini dijuluki Segitiga Emas India.
Taj Mahal, Tempat Cinta Abadi Bersemayam Taj Mahal yang berada di daerah Agra ini menyimpan kisah cinta bagai Romeo dan Juliet. Bangunan ini seakan tersusun dari bukti cinta abadi dan patah hati.Taj Mahal dibangun oleh kekaisaran Mogul di bawah pemerintahan
FEBRUARI 2015
Shah Jahan sebagai makam untuk mengenang istri tercintanya, Ratu Mumtaz Mahal, yang meninggal dunia ketika melahirkan. Sebuah cerita haru dibalik megahnya bangunan yang berdiri sejak tahun 1647 ini. Taj Mahal mewakili arsitektur mewah yang
terbaik dari zaman Mughal. Aslinya mencerminkan perpaduan budaya dan sejarah kekaisaran Islam Mughal yang pernah menguasai India. Walau bentuknya mirip tampilan fisik bangunan masjid, namun sesungguhnya ia merupakan sebuah makam penghormatan.
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Taj Mahal mudah dikenali dari ciri kubah putih marmer, tatanan kompleksnya dan areal taman di lahan seluas 22,44 hektar. Termasuk area makam tambahan, infrastruktur pengairan, kota kecil Taj Ganji dan taman bulan purnama di utara sungai. Taj Mahal
15
Taman yang indah berada di dalam Agra Fort
16
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
diapit oleh bangunan masjid dan istana yang keduanya berwarna merah. Satu kemewahan lain dari Taj Mahal adalah pengguaan materialnya yang didatangkan dari seluruh India dan Asia. Dindingnya dibentuk dengan potongan batu marmer dan batu pasir dalam teknik konstruksi pengunci besi. Seribuan gajah digunakan sebagai pengangkut material itu. Dengan bumbung, kubah dan menara yang terbuat dari marmer putih, serta seni mozaik yang indah, Taj Mahal merupakan salah satu dari Tujuh keajaiban di dunia. Sebanyak 43 jenis batu permata, termasuknya yaitu berlian, jed, kristal, topaz dan nilam telah digunakan untuk memperindah Taj Mahal. Taj Mahal dibangun dengan simetris dan makam Mumtaz Mahal berada tepat di tengah bangunan Taj Mahal. Agra Fort, Benteng Megah Agra Tidak berapa jauh dari Taj Mahal, berdiri kokoh bangunan berdinding merah bata Agra Fort.Bangunan ini masih memiliki benang merah dengan
17
(kiri) Para wisatawan menggunakan gajah memasuki Amber Fort; (kanan) Taman di dalam Amber Fort
Taj Mahal, hanya saja memiliki sisi cerita yang berbeda. Agra Fort salah satu contoh fortifikasi kekaisaran Mughal yang terbaik. Didirikan Kaisar Akbar pada 1565, Agra Fort digunakan perdana sebagai benteng dan kemudian diubah menjadi istana oleh sang cucu, Kaisar
18
Shah Jahan, pendiri Taj Mahal. Sisi eksotik bangunan ini terpancar dari gaya arsitekturnya. Berbagai ornament ukiran didominasi relief kaligrafi Islam. Agra Fort terdiri dari sebuah dinding yang tingginya 70 kaki, dibangun menggunakan
batu sandstone berwarna merah bersamaan dengan bangunan-bangunan lainnya di tempat itu. Dindingnya mempunyai dua gerbang yang dinamai Gerbang Delhi dan Gerbang Amar Singh. Untuk memasuki benteng tersebut dapat melalui Gerbang Amar Singh.
FEBRUARI 2015
Setelah memasukinya, pada pandangan pertama akan terlihat sebuah halaman luas. Di sisi kanannya, terdapat ruang untuk tontonan umum dengan beberapa pilar yang disebut “Diwan-i-am”, yang dibangun pada tahun 1628 oleh Shahjahan, raja dinasti
Mughal. Ketika masuk lebih jauh, tampaklah dia mesjid yang indah, istana dan sebuah pasar bernama “Zenana Mina basaar”. Sebagian besar dari bangunan yang ada di dalam benteng tersebut terbuat dari batu marmer. Hal yang paling mengesankan untuk dilihat adalah dinding bangunan
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
tersebut, yang dipenuhi dengan air mengalir sehingga mampu mendinginkan ruangan selama musim panas. Amber Fort, Pesona Sejarah di Jaipur Berbeda dengan cerita haru dibalik berdirinya Taj Mahal, Amber Fort merupakan
19
saksi gemilang sejarah India. Letaknya di kawasan Amber, 10 kilometer dari pusat kota Jaipur, Rajashtan, India. Bangunan ini memiliki material yang terdiri dari batu pasir merah dan marmer putih. Konon benteng ini disebut-sebut sebagai harta
20
karun pewaris keturunan suku Kacchwala, salah satu suku tertua di Rajashtan sebelum akhirnya Jaipur dinobatkan sebagai ibukota ditahun 1827. Kehadiran Danau Maotha di depannya menimbulkan efek refleksi dari kemegahan benteng tersebut.
Pembangunan benteng tersebut dimulai pada tahun 1592 di bawah kepemerintahan Raja Man Sing II, tetapi menurut bentuknya yang sekarang, benteng tersebut merupakan hasil olah renovasi saat kepemerintahan Raja Jai Singh II. Arsitektur didalamnya kental dengan nuansa Islam dan Hindu.
FEBRUARI 2015
Kedua nuansa tersebut tertuang dalam konteks dekorasi dinding di benteng ini. Amber Fort ini merupakan surga bagi wisatawan yang datang untuk memburu keunikan seni arsitektur dengan kualitas artistik yang proporsional. Semakin lengkap lagi dengan
beragam fasilitas menarik didalamnya seperti menunggang gajah mengitari benteng. Puluhan bahkan ratusan gajah disewakan untuk membelah tiap jengkal ruas jalan benteng ini. Dengan pelana yang senada berwarna merah, kemegahan dan eksotiknya tiap-tiap sudut
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
benteng ini dapat dinikmati dari atas punggung gajah. Amber fort dengan bangunan, desain kemudian ukiran-ukiran yang ditampilkan di dalamnya, benar-benar membuat decak kagum.Sisi keindahannya seakan menjelaskan era kejayaan kerajaankerajaan di India di masa lampau.
Amber Fort nampak begitu kokoh dilihat dari kejauhan
21
Qutub Minar, Simbol Sejarah Islam di New Delhi Dari Jaipur sempatkan pula melangkah ke New Delhi, dan disana akan menemukan sebuah bangunan yang eksotik, Menara Qutub Minar. Bangunan ini terletak di dalam kompleks arkeologi besar di daerah Mehrauli, Delhi, berdampingan dengan Mehrauli Archeological Park. Menara Qutub Minar ini menyimpan cerita heroik masyarakat India di masa lampau. Qutub Minar adalah perlambang kejayaan karena menara megah ini merupakan menara kemenangan yang juga berfungsi sebagai menara masjid. Bangunannya bisa digolongkan ke dalam arsitektur Indo-Islam. Sultan Qutubuddin memulai pembangunanya pertama kali tahun 1192, setelah mengalahkan kerajaan Hindu terakhir di Delhi. Qutub Minar dinobatkan sebagai menara dengan material batu merah tertinggi di dunia. Menjulang setinggi hampir 73 meter, dengan diameter dasar 15 meter dan diameter puncak 2,5
22
meter. Menara berlantai lima ini mempunyai balkon sebagai penanda tiap lantai. Selain Menara Qutb Minar. Di kompleks yang dominan berwarna merah itu juga terdapat bangunan bersejarah lainya, seperti masjid Quwwatul-Islam, masjid yang dibangun tahun 1198, terletak di timur laut Qutub Minar. Masjid itu dibangun oleh Qutub-ud-Din Aibak dan merupakan masjid tertua yang ada di Delhi yang dibangun oleh sultan Delhi. Sisa-sisa Hindu kuno dan kuil Jain dapat dilihat di sini, dan beberapa prasasti menunjukkan bahwa candi ini dihancurkan oleh Aibak. Penambahan masjid
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
ini dilakukan selama periode Iltumish Syams-ud-din pada awal abad ke-13, dan kemudian di lanjutkan oleh Khilji Ala-uddin. Struktur yang menarik di halaman ini adalah ada sebuah Pilar Besi di halaman dengan prasasti dalam naskah Brahmi. Prasasti ini berasal dari abad ke-4 dan mengatakan bahwa pilar itu didirikan sebagai simbol bagi Dewa Wisnu. Selain itu terdapat pula Alai Gate, Alai Minar, Madrasa, dan Iron pillar. Disini terdapat juga makam Iltutmish, makam Alauddin Khilji and makam Imam Zamin yang semakin memperkuat kesan religi di tempat ini.
Qutub Minar menjulang setinggi 73 meter
23
{ TRAVEL }
Kuda merumput di tepi telaga
24
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Sumbu Enigmatik
SUMBA TEKS & FOTO VALENTINO LUIS
25
Kampung Waitabar dengan rumah-rumah yang bersisian
26
FEBRUARI 2015
P
erempuan tua berambut dan berjubah panjang itu berdiri termenung sendirian. Tatapannnya jauh, seakan sedang meramal masa depan. Langit menghitam. Gumpalan awan membentuk karakter aneh seperti hendak ada badai. Menyadari ada orang mendekat, perempuan tua itu memutar badan lalu menebar senyum. Ramah serta kordial. Jelaslah ia bukan Cempaka, guru silat dalam film Pendekar Tongkat Emas yang selalu berwajah gulana. Perempuan tua yang ini memancarkan keanggunan arkais kaum Hawa Sumba. ‘’Hujan akan tiba. Mari, masuklah ke rumah kami,’’ katanya seraya menunjuk sebuah hunian panggung berdinding bambu dengan atap menjulang dari ilalang mirip rumah joglo. Seperti magnet, saya menuruti kata-katanya dan meninggalkan kubur-kubur batu yang melintang purba di seberang pondoknya. Ia menghilang sesaat, kemudian muncul kembali bersama teh hangat. ‘’Ini Kampung Kelu. Hanya satu-dua rumah tradisional yang tersisa. Dekat Waingapu begini, banyak orang maunya punya rumah batu. Yang bambu dan ilalang sudah dianggap kuno,’’ terangnya dengan nada khawatir akan kepunahan simbol-simbol peradaban lokal. ‘’Susah menemukan orang muda yang berniat melestarikan hal-hal seperti ini.’’ Untuk kali ini saya menangkap bayangan Cempaka di wajahnya. Baik ia maupun Cempaka merupakan representasi dimensi kelampauan, sama-sama gundah
akan value masa lalu yang hendak diwariskan kepada generasi sesudahnya. Sumba termasuk wilayah yang masih mampu menjerat laju waktu ketimbang daerah-daerah lain di Indonesia. Di sini tetap ada warga yang menganut agama lokal, Marapu (kendati sebagian besar telah mengimani Kristen Protestan). Keyakinan Marapu beresensi pada harmonisasi antara manusia dan Sang Pencipta, manusia dengan sesama, dan dengan alam. Kata ‘’Marapu’’ bermakna ‘Yang Dihormati.’’
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Marapu sangat menghargai arwah leluhur, tetapi di atas leluhur diyakini ada kekuatan tertinggi tanpa tandingan. Tidak ada penamaan khusus, hanya disakralkan dengan Ndapa Nunga Ngara, Ndapa Teki Namo. Artinya, Yang Tak Disebut Namanya atau Yang Tak Ada Pembandingnya. Selain diterapkan dalam sikap hidup, implementasi Marapu juga melalui produk budaya Sumba, yaitu hadirnya ritual adat, kubur batu, konsep arsitektur, hingga falsafah tenun ikatnya.
Patung batu khas Sumba
27
(kiri atas) Tiang balok dari batu penuh
ukiran di Anakalang ; (kanan atas) Eksotisme Sumba
disokong oleh padang rumput dan kawanan kuda Sandelwood-2 ; (bawah) Mamoli, perhiasan wanita
yang dipandang sakral
28
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Prailiu, dengan segala atribut uniknya semakin menguatkan aura Sumba sebagai sisa negeri fantasi sakti. Mendatangi Sumba seolah menyulut sumbu enigmatik: dengan satu keingintahuan saja, selaksa misteri akan muncul dari tidurnya. Ini pula yang menyebabkan Sumba sangat diminati para antropolog asing. Selain alam dan budaya, eksotisme Sumba turut pula disokong oleh ikatan manusianya dengan kuda. Sandalwood Pony. Begitu dunia menyebut hewan asli Sumba yang tak terpisahkan dari sirkuit hidup masyarakat Sumba sebelum abad ke-18. Meski tidak tampil jangkung tinggi, kuda Sumba mempunyai otot kaki amat kuat. Layak diperhitungkan sebagi kuda pacuan. Menemukan kawanan mereka berlarian bebas di lereng sabana merupakan pemandangan mengagumkan. Saya juga acap kali mendapati anak-anak kecil menunggang kuda ini beradu laju di sejumlah lapangan.
Angin Kuda Sabana Sumba sangat identik dengan sabana. Setiap kali menyebut namanya, imajinasi akan lari ke padang berumput mahaluas. Memang pada kenyataannya, hampir separuh pulau ini diokupasi bukit ngarai bersabana. Khusus bila terbang ke Waingapu, terlihat nyata dari atas pesawat seolah kita hendak menyambangi salah satu sisi Afrika. Satu dua kilometer saja beringsut dari pusat kota, hanya ada keheningan menemani. Desau
angin menyapu rumput atau gemeretak ranting kering patah merupakan interlude abadi pengisi kesenyapan. Maklum, jumlah penduduknya kurang dari 700 ribu jiwa. Padahal luas pulaunya 11.153 km persegi atau dua kali lebih luas dari Bali. Kesenyapan, dengan sabana dan desau anginnya, menjadikan Sumba sebagai tanah yang ‘’membekukan laju waktu’’. Ditambah lagi dengan hadirnya kampung tua seperti Kelu, Ratenggaro, atau Kampung Raja
Sumba yang Subur Setali tiga uang dengan Waingapu, di Waikabubak, Sumba bagian barat, modernisasi terlihat hanya ‘’anak bawang’’ yang mencoba melipir dalam kesakralan tradisi lokal. Aneh rasanya menemukan dua dimensi waktu berbeda dalam satu ruang. Tebaran bukit-bukit kecil di tengah kotanya menyembulkan atap rumah dari kampung-kampung tradisional nan sunyi lagi keramat. Belum lagi areal kuburan megalit yang gampang ditemui di mana-mana. Begitu dekatnya hiruk-pikuk kekinian
29
dengan senyap kepurbakalaan di sini seakan menempatkan saya pada pintu jaman. Saya mengunjungi beberapa kampung tradisional yang bertaburan di jantung Kota Waikabubak. Kampung Tambela, Waitabar, Tarung, Dassa Elu, Praijing, Paleti Lolu, dan Bondo Moroto. Dari tiap-tiap kampung tersebut saya belajar perihal sejarah serta tradisi masyarakat Sumba.
Jalan lengang dengan bukit sabana
30
Di Tambela, misalnya, saya mendapati detail uraian tentang ritual Pasola yang legendaris itu. Bahwasanya, kendati akrab dengan pertumpahan darah serta luka fisik, Pasola sejatinya dilaksanakan untuk mempererat relasi. Di luar kesan brutalnya, Pasola justru terlahir oleh kisah romantika manusia dan nilai kebesaran jiwa. Di Bondo Moroto saya memahami struktur hunian
Sumba. Terdapat tiga bagian utama. Bubungan rumah, Toko Uma, diperuntukkan bagi rohroh baik, juga sekaligus tempat menyimpan harta. Ketinggian atap rumah menyatakan kedekatan sang pemilik dengan nirwana. Bagian kedua, Bei Uma, untuk dihuni keluarga. Yang terakhir, Kali Kabunga, bagan kolong yang ditempati roh jahat. Hanya hewan yang pantas hidup di sana.
FEBRUARI 2015
Masuk ke dalam rumah, mata saya tertuju ke empat tiang kayu besar penopang keseimbangan yang dilingkari cincin batu pipih seperti cakram. Empat tiang dimanifestasikan sebagai empat arah mata angin. Sedangkan cincin cakram dimaknai sebagai kemakmuran. Orang Sumba menempatkan tungku api di tengah ruangan, lambang matahari pemberi kehidupan.
Perjalanan saya melintasi Sumba pun membuka tabir generalisasi yang selama ini melekat pada pulau seluas 11.153 km persegi ini. Tak hanya melulu padang rumput seperti dikatakan orang, bagian barat Sumba ternyata berlimpah air dan hutan. Taman Nasional Manupeu Tanah Daru buktinya. Lebatnya hutan di sana menyembunyikan sejumah air terjun. Salah satunya Lai Popu
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Waterfall. Saya tak akan melupakan biru pirus Sungai Watungonu yang menjadi pengantar menuju kaskade Lai Popu yang indah. Saya menganggap perjumpaan dengan hutan dan air terjun ini sebagai suatu iluminasipencerahan- akan Sumba yang subur. Ah, Sumba tetap punya sumbu enigmatik, seberapa pun seringnya ia muncul dalam puisi atau film, seberapa pun seringnya kita mencoba mengurai sejarahnya.
31
{ DESTINATION }
PAGAR
REGOL LASEM
32
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Adalah suatu kehilangan kekayaan historis dan kultural bila kita tidak menyempatkan diri mengunjungi kota tua LASEM di pesisir pantai utara. TEKS & FOTO PAUL I. Zacharia
D
i beberapa kawasan tua kota ini sangat jelas arsitektur pagar rumah membawa kita pada suasana kota di Tiongkok, yaitu adanya REGOL, atau gapura pagar depan. Pagar rumah di Karangturi, Babagan, Dasun ratarata berdinding tinggi dengan gerbang beratap lengkung khas kelenteng. Tapi senada dengan itu, regol-regol juga nyaris selalu ditemukan di rumah-rumah tua di REMBANG, kota Pantura yang dekat dengan Lasem. Yang menarik adalah adanya kesamaan ornamental pada gerbang-gerbang ini. Pada daun pintu yang tebal selalu ada ukiran aksara Tionghoa berukuran minimal sebesar kertas A3. Di depan gerbang kadang ada lagi pintu kecil yang bisa dibuat tertutup, sementara pintu utama dibiarkan terbuka. Berbagai dekorasi bergaris arsir atau berdesain ukir mempercantik pintu kecil tambahan di depan ini. Baru dari penampilan depan saja, kita sudah terpesona akan keunikan sisa-sisa akulturasi budaya Tionghoa pada arsitektur pagar rumah Tionghoa yang berusia beberapa abad yang lalu. Lasem dianggap sebagai tempat pendaratan perdana bagi para perantau yang datang di Pulau Jawa. Inilah kota lama yang di dalamnya banyak sekali menyimpan nilai – nilai sejarah dan kebudayaan di masa silam.
Bangsa Cina pertama kali masuk ke wilayah Nusantara, sebagai pedagang, yang diperkirakan pada tahun 1416. Orang-orang Cina pertama kali bermukim sekitar abad ke - 14 hingga abad ke – 16. Perkembangan Lasem menjadi pusat perekonomian makin majua karena pengaruh seorang Cina muslim kelahiran Yunnan bernama Cheng Ho (1371 – 1433), yang menjadi laksamana kerajaan Dinasti Ming. Dari tujuh kali perjalanan ke Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Somalia, dan pantai Swahili di Afrika, tercatat hingga 6 kali Cheng Ho singgah di Pulau Jawa. Dalam perjalanannya yang ke4, pada tahun 1413, konon semua perahu jung-nya yang berjumlah 63 - lak sam, hitungan dalam dialek Cina Selatan - diterpa angin topan, sehingga terpaksa mendarat di sebuah pantai yang kemudian disebut Lasem. Lasem juga terkenal dengan industri garam rakyat, ikan asin, dan terasi yang berkualitas tinggi. Konon, baik pembuatan garam, terasi, maupun ikan asin merupakan kemahiran yang diturunkan kaum pendatang dari daratan Cina sejak zaman dulu. Jumlah pendatang Cina di Lasem cepat berkembang, antara lain karena kedatangan ‘kloterkloter’ baru dari berbagai daerah, antara lain dari Batavia.
33
Kota kecil ini pernah dibanjiri kaum Cina pelarian dari Batavia. Sejarah mencatat, pada Oktober 1740 terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap warga Cina di Batavia, karena VOC beranggapan kedekatan orang Cina dengan pribumi bisa membahayakan kelangsungan bisnis mereka. Menuju Lasem kita mau tak mau harus melewati jalan pantura yang cikal bakalnya diprakarsai gubernur jendral Herman Willem Daendels pada awal abad 19. Jalan bersejarah yang disebut Groote Postweg itu terentang dari Anyer hingga Panarukan, - antara lain mengikuti kontur garis pantai wilayah Lasem. Melalui rute Groote Postweg, perdagangan di kota Lasem tumbuh pesat. Perkembangan kota inilah yang membuat pemukiman Tionghoa menjadi sangat dominan di kota yang disebut sebagai Little China. Lain kali, bila kebetulan anda melewati pantura, jangan lewatkan untuk memperhatikan gapura-gapura regol ini! Pemukiman kaum Cina yang terkonsentrasi dalam satu wilayah, mengakibatkan Lasem menjadi kota yang unik. Tidak heran kalau seorang peneliti Prancis menyebutnya Petit Chinois atau Cina kecil. Berkeliling kota melalui lorong-lorong berkelok, lalu singgah di beberapa rumah kuno berhalaman luas yang dikelilingi benteng tembok tinggi menjadi tamasya asyik. Yang melatarbelakangi bentuk perumahan seperti itu merupakan antisipasi terhadap sikap politik Belanda, mengingat
34
kebanyakan dari penduduk adalah kaum Cina pelarian dari Batavia. Campuran gaya arsitektur Cina dengan selera setempat terlihat dari bentuk pintu gerbang dan wuwungan atap rumah yang melengkung dan di kedua ujungnya kerap diberi hiasan berbentuk naga. Rumah-rumah kuno ini pada umumnya beratap
genting keramik, sementara bangunan maupun dindingnya terbuat dari kayu jati. Uniknya, bila di tanah leluhur mereka rumah-rumah ini menghadap ke selatan, di Lasem justru menghadap ke barat. Seperti di Cina, ukuran rumah cukup besar, dengan pemikiran untuk ditempati dua sampai tiga generasi.
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
35
{ FASHION }
PILGRIMAGE PAMERAN BUSANA 25 TAHUN DIDI BUDIARDJO BERKARYA TEKS & FOTO TOTO SANTIKO BUDI
S
ebuah pameran fashion digelar di gedung Museum Tekstil di kawasan Tanah Abang, Jakarta, pertengahan Januari kemarin. Sebuah acara yang jamak di Ibu Kota. Sebanyak 14 ruang atau ‘’kotak’’ di gedung utama museum itu ‘’dibangun’’ serta dihias sesuai desain dan imajinasi sang perancang. Alhasil, terciptalah 14 ‘’kotak’’ artistik dan tematik berisi benda pamer berupa busana dan aksesorisnya dalam ragam tema dan warna. Empat belas tema khusus pada masingmasing ruang pamer itu adalah atelier, prélude, white, boudouir, faith, voyage, gula kelapa, orient, the east, nocturne, paradisaea, celestial, backstage, dan finale. Selasa siang itu, terlihat tidak banyak pengunjung di ‘’kotak’’ yang memamerkan belasan manekin bergaun aneka model dalam satu kesamaan nuansa warna ‘’putih’’. Sekitar 10 perempuan muda terlihat asyik memerhatikan gaun-gaun itu dalam ekspresi beragam. Ada yang menatap saksama
36
siluet serta detail gaun yang dipamerkan beriring decak kagum dari bibir mereka. Jemari mereka juga berusaha menjangkau dan menyentuh gaun-gaun itu. Yang lainnya memilih asyik berfoto selfie dengan latar gaun-gaun berpotongan indah. Lebih satu jam kemudian, suasana pun berubah. Pengunjung yang didominasi perempuan muda terlihat menyesaki ruang bertema “White”, tempat khusus untuk memajang busana-busana berwarna putih itu. Mereka serius menyimak seorang lelaki berkemeja putih dikombinasi overall hitam yang berlaku sebagai tour guide museum. Lelaki itu fasih dan detail menjelaskan tentang isi ruangan. Sang tour guide itu adalah Didi Budiardjo, seorang perancang busana ternama Indonesia. Tahun ini begitu istimewa bagi Didi. Pada 2015 ini genap 25 tahun ia berkarya di dunia fashion Tanah Air. Demi merayakan saat spesial ini, lelaki kelahiran Malang,
Jawa Timur, itu memamerkan busana-busana karyanya dalam pameran bertajuk Pilgrimage di gedung Museum Tekstil, Jakarta, itu pada 1625 Januari lalu. Sesuai tema, pada pameran itu pengunjung diajak menikmati perjalanan dan pengembaraan panjang Didi berkreasi di dunia fashion sekaligus meneguhkan konsistensi dan kedisiplinan sang perancang dalam berkarya. Sebanyak 70 set busana karya terbaik Didi dipajang untuk khalayak. Namun, pameran ini sejatinya terdiri atas 300 item benda berupa aksesoris dan kelengkapan lain yang sebagian besar dirancang para kolega terpercaya Didi. Ikut pula dipamerkan beragam busana dan wastra koleksi pribadi berupa kebaya antik, seperti kebaya renda/ kebaya nyonya, dan kain-kain nusantara. Tidak ketinggalan foto-foto, mood board, piagam, serta piala. Dilihat dari jumlah benda yang dipamerkan, Didi menghadirkan benda pamer
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
37
38
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan pameran di Museum Tekstil. Presentasi sang perancang dimulai dengan menunjukkan karya-karya awal kariernya, sumber inspirasi, juga penghormatan kepada sejumlah tokoh penting yang mempunyai banyak jasa dalam dunia mode di Indonesia. Kenangan, penghormatan, serta rasa terima kasih kepada para tokoh itu dihadirkan Didi dengan mengikutsertakan karya kolase almarhum Pieter Sie (1929-2011), koleksi batik almarhum Iwan Tirta (1935-2010), serta salah satu busana almarhum Muara Bagdja (1957-2012). Didi juga mengundang kolega seprofesi, seperti Susan Budihardjo, Adrian Gan, Eddy Betty, serta Sebastian Gunawan ikut berpartisipasi dengan memamerkan benda-benda mode dan koleksi mereka. YANG PERTAMA Semua busana karya Didi yang dihadirkan di Pilgrimage adalah asli dan autentik. Artinya, koleksi yang ditampilkan berasal dari tahun yang sama ketika busana itu dilahirkan. Tak semua milik Didi karena sejumlah koleksi busana yang dipamerkan berstatus pinjaman dari para klien setia. Untuk diketahui, pameran ini yang kali pertama dilakukan Didi dalam rentang 25 tahun berkarya. Maka, pengunjung pun diperlihatkan pada dunia Didi Budiardjo yang kreatif dan
39
40
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
kreativitasnya. Tak mengherankan bila Didi mengusung sejumlah bukunya ke dalam ruang pamer. Ia juga bermaksud mengingatkan pengunjung pameran untuk tidak malas membaca dan belajar.
penuh pesona. Pameran ini juga manifestasi buah pengembaraan, proses pengayaan, penemuan diri, serta ungkapan terima kasih Didi kepada publik yang selama ini mengapresiasi karyakaryanya. Itu pula yang membuat Didi selalu bersemangat hadir di lokasi pameran setiap hari untuk menyambut gelombang pengunjung yang hadir. Menurut Didi, inspirasinya dalam berkarya diperoleh dari banyak hal. Suasana suatu tempat beserta budaya lokal
masyarakat serta mendengarkan musik juga merupakan sumber lain untuk idenya berkarya. Selain itu, perancang yang selalu tampil berkacamata ini mengaku pula hobi membaca. Ratusan, mungkin pula ribuan buku, telah ia baca. Tidak melulu buku-buku tentang fashion, tetapi juga bukubuku tentang sejarah dan seni lainnya. Hobi membaca ini memberinya wawasan yang berperan memperkaya
‘’MY CLOTHES ARE MY DAUGHTERS’’ Didi Budiardjo lahir di Malang pada 22 November 1970. Ia mengaku sejak kecil telah tertarik dunia seni dan suka tampil berpakaian rapi. Keberadaan perempuanperempuan di sekitarnya memunculkan hasratnya menekuni dunia fashion kaum Hawa. Kiprahnya di dunia fashion Tanah Air dimulai sejak 1989, setahun setelah ia belajar di Susan Budihardjo School of Fashion, Jakarta. Pria berkacamata ini kemudian melanjutkan studi ke Atelier Fieuri Delaporte di Paris, Prancis, pada 1991. Sekembalinya ke Jakarta Didi memulai karier sebagai perancang busana ready to wear (siap pakai). Hasil karyanya tersebar luas di department store sentero negeri. Pada awal 1990-an itu pula ia menjawab tantangan industri fashion Tanah Air dengan memfokuskan diri sebagai desainer made-tomeasure. Perancang yang selalu menilai busana-busana karyanya dengan sebutan My Clothes are My Daughters (Busana-busanaku adalah anak-anak perempuanku) ini kemudian lebih banyak menekuni rancangan gaun malam serta pengantin eksklusif hingga kini.
41
{ ART }
“ Joyo Semoyo “
Melunasi Janji ONG HARI WAHYU
TEKS & FOTO AGUS LEONARDUS
K
emajuan teknologi tidak bisa dihindari, bahkan patut disyukuri. Pada era serbadigital saat ini, seniman kreatif, seniman apa pun itu, akan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk merealisasikan ide-idenya dengan lebih leluasa dan lebih total. Hal ini tampak dalam karya-karya mutakhir Ong Hari Wahyu dalam pameran tunggalnya bertajuk ‘’Joyo Semoyo - Melunasi Janji’’ yang digelar di Bentara Budaya
42
Yogyakarta belum lama berselang. Lebih dikenal dengan panggilan Ong, Hari Wahyu merupakan seniman visual jebolan STSRI ‘’ASRI’’ —kini ISI Yogyakarta— Jurusan Seni Grafis tahun 1980. Pada awalnya Ong dikenal sebagai desainer grafis yang punya ciri selalu menyertakan unsur lawasan dalam karya desainnya. Karya-karyanya lebih banyak berwujud sampul buku. Begitu kreatif dan artistik desain sampul buku garapan Ong,
banyak desainer lain meniru gaya khasnya. Bahkan beberapa tahun silam desain sampul dengan tampilan lawasan itu kemudian menjadi trend dalam penerbitan buku di Tanah Air. Dalam bekerja, Ong tidak mau stres dikejar deadline atau tuntutan luar. Ia tidak mau didikte ketergesa-gesaan yang dipaksakan dari luar. Ia ingin bebas mengatur waktunya sendiri sehingga dapat menghasilkan karya yang diinginkannya, autentik dan orisinil khas Ong.
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
43
Alhasil, tidak jarang pemesan desain stres karena kawatir desain pesanannya tidak selesai tepat waktu. Ong pun dikenal sebagai ‘’seniman yang selalu terlambat’’ alias tidak tepat waktu dalam menyelesaikan garapannya. Namun, garapan Ong memang unik dan orisinil sehingga banyak penerbit atau penulis yang ingin cover bukunya dibikin Ong. Namun, si pemesan tentu harus siap mental karena pesanannya dijamin hampir pasti terlambat. ‘’Keterlambatan’’ itulah yang melatarbelakangi dipilihnya tema pameran tunggal Ong bertajuk ‘’Joyo Semoyo – Melunasi Janji‘’. Dalam pameran tunggal ini, Ong membaca ulang buku-buku yang pernah digarap cover-nya untuk diinterpretasikan, di-klop-kan dengan situasi masa kini dan pengalaman pribadinya sebelum ditafsirkan dalam desain grafis. Beberapa buku yang dikaguminya, seperti Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta
44
Toer, memberinya inspirasi membuat karya dalam format buku yang dibuat dari papan dan kayu. Cover-nya tentu karya desain grafis Ong, namun isi buku berupa perangkat iPad. Ketika cover dibuka, otomatis akan mengalun lagu-lagu tempo dulu. Kita akan dibawa kembali ke era awal 1900— 1920-an, periode historis yang melatari Bumi Manusia. Pada ilustrasi desain grafis Ong tertulis teks berupa kutipankutipan dari Nyai Ontosoroh: ‘’Dengan melawan kita takkan sepenuhnya kalah.’’ Juga ‘’Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri.’’ Atau pula kutipan dari Bumi Manusia yang diterakannya pada papan cover bergambar dua manusia pribumi: ‘’Anjing dan pribumi dilarang masuk.’’ ‘’Inspirasi memang saya gali dari buku. Tapi, saya tidak mau berhenti pada cover. Saya mencari akal dan membuat format seperti sekarang itu,’’ kata Ong tentang karya-karyanya.
FEBRUARI 2015
Format lainnya adalah blawong, papan yang biasa digunakan untuk memajang keris. Diinspirasi buku Tan Malaka, Naar de Republiek Indonesia, Ong mencetak karya grafisnya di atas blawong: ‘’Seandainya kita tak mendapat kemenangan yang lengkap, kita sedapat mungkin dapat menghindarkan kekalahan.’’ Dengan desain itu, Ong menangkap bayangan Tan Malaka. Bahwa Indonesia ibarat macan tidur yang sedang dibangunkan oleh penindasan kolonialisme. Karena itu, di atas desainnya ditulis kata-kata Nggugah Macan Turu (Membangunkan Macan Tertidur).
Karya lain Ong yang menarik berupa patung Friedrich Nietzsche, filsuf Jerman yang selalu resah dan gelisah mencari pembebasan dan pencapaian manusia sesempurna mungkin, sedang tidur dari aluminium cor. Dalam karya yang diberi judul Turu Ngemper ini, Ong tersentak karena beberapa ungkapan Nietzsche, dalam karya klasik Zarathustra, sama dengan beberapa ungkapan Jawa yang pernah dikenalnya. Dengan karya itu, Ong seakan hendak mengistirahatkan Nietzsche dalam kedamaian dan
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
ketenangan Jawa. Hal yang menurut Ong sejatinya sudah ada dalam pencarian Nietzche itu. Ong memang seniman serbabisa dengan bakat luar biasa. Selain desainer grafis, ia juga banyak membantu seniman lain sebagai penata artistik, seperti pada pentas-pentas Teater Gandrik dan monolog Butet Kertarajasa. Bahkan Ong juga merambah dunia televisi dan film sebagai Art Director dan Production Designer, seperti pada film Soegija (Garin Nugroho), Habibie & Ainun (Faozan Rizal ), Soekarno: Indonesia Merdeka (Hanung Bramantyo), serta Guru Bangsa: Tjokroaminoto (Garin Nugroho).
45
{ SPECIAL }
RAYUAN AROMA PARFUM
L’Abeille aux Ailes Argent Perfume, The Exclusive Collection from Guerlain
46
FOTO DOK. GUERLAIN
TEKS ADINDA PRYANKA
FOTO DOK. CARTIER
FEBRUARI 2015
La Panthère Eau de Perfume by Cartier
A
roma tubuh seseorang memiliki pengaruh dalam menciptakan memori jangka panjang. Saat ini, aroma tubuh dengan parfum telah menjadi elemen penting dalam gaya hidup. Uniknya, meskipun banyak orang menggunakan satu produk parfum, aroma tubuh setiap orang tidak akan pernah sama persis. Hal ini disebabkan perbedaan
pada kimia tubuh, suhu serta aroma badan. Perempuan Eropa selalu membawa parfum yang disimpan di dalam botol kaca dengan bentuk seperti termos kecil ataupun vinaigrettes. Vinaigrettes merupakan kotak-kotak kecil dalam berbagai bentuk, umumnya persegi panjang dan melekat pada sebuah rantai. Pada abad ke-17, Racoco menjadi desain botol parfum
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
terkenal. Seni Perancis ini dikenal karena asimetri ornamennya yang menarik, termasuk bunga, daun, kerang, dan sebagainya. Gaya Racoco ini seringkali dicampur dengan Marie Antoinette, biasanya terbuat dari kaca susu dan dicat dengan cat halus. Dari waktu ke waktu, berbagai desain, jenis dan bentuk botol parfum terus dikembangkan. Di abad ke- 18 dan ke-19, botol parfum semakin bervariasi. Seperti kombinasi antara perak dan kaca, porselen, kristal, dan masih banyak variasinya. Saat itu, sebagian besar botol parfum hanya digunakan oleh kalangan atas saja. Selain bentuknya yang elegan dan mewah, terbatasnya produksi menyebabkan harganya mahal. Namun, di pertengahan abad ke-19, revolusi industri mengubah semuanya. Parfum sintetis menjadi semakin terkenal. Sebagian besar produsen memproduksi botol parfum dalam skala masal. Sehingga menurunkan harganya dan memungkinkan berbagai
47
FOTO DOK. MARC JACOBS
FOTO DOK. GUCCI (dari kiri ke kanan) Gucci Guilty Eau de Toilette Spray for Women by Gucci ; Daisy Eau So Fresh Eau de Toilette by Marc Jacobs ; My Burberry Eau de Perfume
by Burberry ; No.1 Pasaant Guardant Perfume by Clive Christian
kalangan untuk mampu membelinya. Kemudian pada akhir abad ke-19 sebagai reaksi terhadap produksi masal , gaya desain Art Nouveau muncul. Gaya desain yang unik ini pertama muncul di Perancis. Nama ‘Art Nouveau’ mengacu pada sebuah galeri di Perancis yang dibuka di tahun 1896, ‘La Maison de I’Art Nouveau’. Gaya desain ini terinspirasi dari alam. Nuansa Negeri Sakura, Jepang, kerap dijadikan inspirasi juga. Setelah Perang Dunia I, tren lebih besar dipengaruhi oleh gaya hidup kaum wanita yang lebih liberal. Tahun 1920an, sering dikaitkan
48
sebagai era perubahan tren yang drastis. Saat itu, tren yang ada menjadi lebih modern. Semakin banyak negara yang mengeluarkan brand parfum. Jika Perancis mendominasi industri parfum di tahun silam, di era ini Inggris, Jepang, Jerman, Swiss dan masih banyak negara lainnya yang sudah berani mendobrak industri parfum. Karena sejarah botol parfum mencerminkan perubahan dalam gaya hidup, tidak mengherankan banyak botol yang menjadi koleksi. Harganya bahkan ada yang mencapai ribuan dolar. Orang- orang dapat mencari melalui situs web
dan menjelajahi pasar seluruh dunia mencari botol yang unik dan langka. Dan seperti desain botol zaman dulu yang berharga bagi kolektor modern sekarang, sangat memungkinkan jika botol yang kita miliki saat ini akan menjadi koleksi berharga di lima puluh tahun mendatang. Kenali Jenis Parfum Parfum merupakan jenis wewangian dengan konsentrat paling tinggi dan paling halus diantara tiga jenis lainnya. Parfum memiliki harga yang lebih mahal. Wewangian yang ditimbulkan parfum paling keras karena terdiri dari 2040 persen konsentrat bahan
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
FOTO DOK. BURBERRY
FOTO DOK. CLIVE CHRISTIAN
FEBRUARI 2015
“
Saat ini, aroma tubuh dengan parfum telah menjadi elemen penting dalam gaya hidup. Uniknya, meskipun banyak orang menggunakan satu produk parfum, aroma tubuh
wewangian. Selain lebih keras, wewangian parfum lebih tahan lama dan tidak cepat menguap. Hal ini disebabkan kandungan essence-nya yang tinggi dan cenderung tanpa minyak tambahan. Biasanya parfum dikemas dengan botol dengan desain eksklusif agar terlihat elegan dan keharumannya tersimpan tahan lama. Eau de Perfume (EDP) memiliki kadar alkohol sedikit, dengan konsentrat
setiap orang tidak akan pernah sama persis.
bahan wewangian sebesar 8 -16 persen. Wanginya akan bertahan cukup lama meskipun tidak selama parfum, yaitu sekitar 4-6 jam. Jenis ini sangat cocok untuk aktivitas sehari- hari. Harganya lebih terjangkau dibandingkan parfum. Eau de Toilette (EDT) memiliki wewangian yang ringan dengan waktu tahan lama 3-4 jam. Konsentrat bahan wewangian yang terkandung di dalamnya
“
berkisar 4-8 persen. Umumnya, EDT hadir dalam bentuk spray. Eau de Cologne (EDC), jenis wewangian paling ringan. Wanginya hanya bertahan sekitar 2-3 jam. Mengandung 2-4 persen konsentrat bahan wewangian dan kadar alkoholnya paling tinggi dibandingkan parfum, EDP dan EDT. EDC biasa dikenal di pasaran sebagai Body Mist, Body Spray atau Body Splash.
49
{ FASHION }
50
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
JEANNY ANG
BEAUTY TREASURE Perempuan berpenampilan cantik dan modern namun sekaligus merefleksikan kebanggaan pada budaya sendiri menginspirasi Jeanny Ang menghadirkan koleksi bertajuk Beauty Treasure. TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA
51
A
dalah menyenangkan memadukan kebutuhan ready to wear dengan hal-hal bernuansa tradisi Indonesia. Jeanny pun merasakannya seperti mempercantik gaya hidup modern sembari bernostalgia dengan keindahan budaya Indonesia. Lewat Beauty Treasure, Jeanny mengangkat budaya peranakan sebagai ide dasar dan signature yang akan terus dikembangkan. Pada awalnya budaya peranakan ini dikenal sebagai percampuran budaya Tiongkok dan Indonesia. Namun, dalam perjalanannya budaya itu terasimilasi pula dengan unsur budaya Eropa (Belanda dan Portugis). Kebaya encim dan batik motif buketan atau flower bouquet menjadi materi penting yang diperlihatkan
52
kultur peranakan. Sentuhan kreatif Jeanny mengolah kembali sentuhan budaya peranakan itu dan ditampilkan secara apik pada gelaran Jakarta Fashion Week 2015. Tenang, rileks, serta senyum cantik pun menjadi napas koleksi Beauty Treasure. Jeanny menampilkan treasure berbeda dari konsepsi umum yang menyilaukan. Ia menerjemahkannya dengan lembut dan rendah hati, namun fashionable. Beauty Treasure itu bahkan telah dibawanya ke level internasional di Japan Fashion Week Exhibition 2012 serta Fukuoka International Gift Show 2013 dengan memperkenalkan koleksi kebaya bordir. Beauty Treasure, yang lebih fokus pada produksi busana ready to wear, membiaskan semangat
peranakan yang selalu optimistis dan cerah dengan penggunaan warnawarna terang dan ekspresi bungabunga tropis. Semua itu berperan membuat setiap perempuan menjadi cantik, cerah, dan modern. Nuansa tempo dulu begitu terasa dengan mini dress berwarna cerah dipadu motif bunga plus bolero yang mampu memberi dimensi atraktif. Feel lebih lawas hadir pada sesi yang menampilkan kain batik peranakan pada bagian bawah dengan atasan putih yang modern. Kain-kain selutut berwarna dasar soft berhias motif bunga warnawarni ala Tiongkok berpadu cantik dan feminin dengan crop top leher sabrina, crop tank top bergaris leher datar atau ‘’V’’ maupun bermodel layer menjadi ciri khas Jeanny. Jeanny menghadirkan Beauty Treasure di Jakarta Fashion Week
FEBRUARI 2015
“
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Tenang, rileks, serta senyum cantik pun menjadi napas koleksi Beauty Treasure. Jeanny menampilkan treasure berbeda dari konsepsi umum yang menyilaukan. Ia menerjemahkannya dengan lembut dan rendah hati, namun fashionable.
2015 dalam empat sesi, dimulai dengan ‘’Morning Mood’’ yang menampilkan 14 set dress batik peranakan. Pada sesi kedua, ‘’Day Smile’’ diperlihatkan 12 set kebaya encim dan kebaya betawi. ‘’Afternoon Bloom’’ pada sesi ketiga menampilkan 12 set dress tenun garut. Show pun diakhiri dengan sesi ‘’Evening Chic’’ yang menampilkan 10 set evening dress. Paduan warna-warna cerah seperti biru langit, biru muda, kuning neon, fuchsia, merah jambu, hijau terang, putih, dan
cokelat muda membawa kesan feminin yang ceria. Warna-warna itu mencerminkan perempuan peranakan memiliki pribadi yang ceria, menyenangkan, dan ramah. Selain itu, warna-warna yang digunakan itu juga melambangkan harapan, keberuntungan, dan cinta kasih.Untuk sesi malam, warna yang digunakan adalah coral, hijau mint, light gold, dan dusty pink. Sementara itu, dalam penggunaan material, pada dua sesi pertama sebagian besar menggunakan batik berhias motif-
“
motif buketan dengan teknik cetak khusus (duplex printing). Teknik ini menghasilkan motif batik yang serupa pada kedua sisi kain. Bahan bermotif seperti tenun garut dan damask (bahan qiongsam) menghiasi koleksi sesi ketiga. Untuk sesi malam, Jeanny memakai bahan ringan seperti taffeta sutra dan organdi sutra metalik. Bordir floral nan cantik yang menghiasi busana-busana rancangan Jeanny mampu menimbulkan efek dimensional. Motif batik pun menjadi bertekstur dan dramatis.
53
JEANNY ANG Sentuhan feminin, romantis, dan elegan menjadi ciri khas rancangan perempuan bernama lengkap Jeanny Anggriani ini. Karib disapa Jeanny Ang, perancang busana ini mengenyam pendidikan di Hong Kong International Design School, Lembaga Pendidikan Susan Budihardjo, Cover Look Singapore, dan Lembaga Harry Dharsono.
54
Jeanny memulai karier pada 1991 dengan membawa label ‘’CESSORIE’’. Setelah berhasil dengan koleksi ready to wear-nya, perempuan kelahiran Jakarta 8 Oktober 1970 ini melebarkan sayap dengan merintis private label ‘’JEANNY ANG’’ pada 2000. Beauty Treasure dilansirnya pada 2009 dengan mengangkat salah satu harta karun budaya Indonesia, yaitu batik peranakan.
Berbekal pengalaman yang didapat ketika mengekspor gaun ke Nortstorme Department Store di Seattle dan Washington D.C., Amerika Serikat, desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini membuka butik pertamanya di Mall Taman Anggrek dengan label ‘’Jeanny Ang Couture’’. Hong Kong Fashion Week menjadi salah satu ajang eksistensi Jeanny sejak 2008.
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
55
{ AUTOMOTIVE }
CADILLAC CTS-V 2016
THE MOST POWERFUL CADILLAC
56
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Cadillac CTS-V 2016 bakal hadir pada ajang Detroit Auto Show 2015. Dengan 640 tenaga kuda, sang kelas elite Cadillac CTS-V 2016 dinilai sebagai penantang BMW M5 dan Mercedes-Benz E63 AMG.
TEKS RIMAN SAPUTRA FOTO DOK. CADILLAC
57
K
ombinasi antara performa tinggi CTS-V dan kemewahan segera meluncur. Cadillac CTS-V menawarkan kenyamanan berkendara dan performa seharihari yang mengagumkan kala dibesut di atas trek. Mobil luxury ini merupakan generasi elite ketiga V-Series sejak dirilis sepuluh tahun silam. ‘’V-Series merepresentasikan brand terbaik Cadillac. Inilah puncak dari desain dan kemampuan teknis. CTS-V terbaru merupakan contoh paling
58
menarik dari substansi produk serta brand trajectory Cadillac. CTS-V terbaru membubung tinggi hingga ke estratosfer sebagai the most exhilarating luxury cars,� ujar Direktur Cadillac Johan de Nysschen. Dalam 112 tahun sejarah Cadillac, pabrikan mobil yang berbasis di New York City, Amerika Serikat, menghadirkan CTS-V edisi 2016 sebagai produk model terbaru yang lebih bertenaga. Diagendakan dirilis pada musim panas 2015, langsung dari pabriknya update komprehensif menghasilkan CTS-V
baru ini sebagai gabungan dua mobil, yaitu sedan mewah canggih yang santun di jalanan dengan mobil sport yang mampu melesat di trek. PERFORMA Cadillac CTS-V 2016 memiliki mesin dengan 640 tenaga kuda (477 Kw) dan torsi maksimum 620 lb-ft (855 Nm). Mobil mewah ini menggunakan mesin supercharged terbaru 6.2L V8 dengan transmisi otomatis percepatan. Mesin V8-nya mampu mencapai top speedhingga 200 mil per jam (mph)
FEBRUARI 2015
dan membuatnya menjadi yang tercepat dari Cadillac. Sistem transmisi dengan fitur peluncur serta Performance Alogarithm Shifting untuk meningkatkan performa. Hanya dalam hitungan 3,7 detik Cadillac CTS-V 2016 mampu mencapai kecepatan 0-60 mph. Mesinnya juga lebih efisien, 1.7L supercharger lebih kompak dan cocok dengan injeksi langsung serta Active Fuel Management (menonaktifkan silinder). Rotor supercharger berdiameter lebih kecil ketimbang mesin
supercharged sebelumnya sehingga rpm maksimumnya lebih tinggi dan mampu meningkatkan daya yang dihasilkan rpm band. Mesin juga memiliki fitur unik yang dirancang mendukung output tinggi dan tekanan silinder lebih besar yang dihasilkan tenaga induksi, termasuk kepala silinder aluminium Rotocast A356T6 yang lebih kuat serta mampu menangani panas dengan lebih baik daripada kepala aluminium konvensional serta katup intake titanium ringan. Transmisi 8L90 baru milik Cadillac menawarkan control manual penuh melalui steering wheel paddle dan Performance Alogarithm Shifting guna memberikan performa shift yang mampu bersaing dengan transmisi dual clutch/semiotomatis yang banyak ditemukan pada sedan mewah. Namun, Cadillac melengkapinya dengan converter torsi. Untuk pengereman, Cadillac CTS-V menggunakan sistem rem Brembo yang menyediakan daya tahan, konsistensi, serta kemampuan untuk performa mengemudi sehari-hari. Sistem
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
ini meliputi dua potong rotor depan berdiameter 15,3 inci dengan kaliper enam piston, serta rotor belakang berdiameter 14,3 inci berkaliper empat piston. CTS-V juga memiliki fitur generasi ketiga Magnetic Ride Control dan Performance Traction Management.Tersedia pula empat pengaturan mengemudi, yaitu Tour, Sport, Track, dan Snow yang secara elektronik mengkalibrasi variabel performa untuk mengoptimalkan mobil sesuai kondisi. Performance Traction Management ditawarkan dalam mode Track dan memiliki lima pengaturan pengurangan torsi serta intervensi rem untuk jalur mengemudi. Magnetic Ride Control ‘’membaca’’ jalan seribu kali per detik, mengirimkan data ke cairan magnetoreologi serta secara independen mengisi peredam yang mampu mengontrol karakteristik redaman dari empat peredam. Peningkatan generasi ketiga ini memungkinkan respon redaman 40 persen lebih cepat. Pada 60 mph, sistem generasi ketiga Magnetic Ride Control menghitung kekuatan redaman yang optimal di setiap inci jalan.
59
EKSTERIOR Struktur CTS dioptimalkan dan dirancang untuk memenuhi spesifikasi performa lebih tinggi. Sasis dan suspensi memiliki tweak yang membuat mobil tetap stabil saat dipacu dalam kecepatan tinggi. Dengan perangkat tambahan, V-Series dikembangkan untuk merespon tikungan dan beban torsi yang secara signifikan melebihi level yang dimiliki model non-V. Struktur stiffness-nya meningkat 25 persen dari model non-V, sehingga memiliki handling dan steering lebih presisi. ‘’Dengan struktur bodi lebih kuat dan produksi model V-Series lebih dari satu dekade serta pengalaman program racing CTS-V, para ahli menyetel CTS-V untuk memberikan kontrol gerak tebuh lebih leluasa agar merasa lebih lincah, dengan tetap menjaga kualitas mengemudi yang sangat baik. Hasilnya, kemampuan kelas atas di jalan raya maupun trek seimbang dengan kemewahan dan kehalusannya,’’ kata David Leone, Executive Chief Engineer Cadillac, menjelaskan. Hampir setiap panel eksterior CST-V terbilang unik, mulai dari fascia dan fender, hood, spoiler belakang, dan rocker molding dirancang untuk mendukung kemampuan mobil, memberikan kontribusi meminimalisir kekurangan hingga cooling yang ditingkatkan.
60
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
61
Tersedia paket serat karbon yang mengantar performa aero dan optimasi massa ke tingkat lebih tinggi. Serat karbon menyelimuti sebagian besar bodi mobil, termasuk kap mesin, splitter depan, spoiler belakang, dan diffuser belakang yang lebih agresif. CTS-V memiliki wheelbase 114.6 inci (2.910 mm) sebagaimana CTS model nonV-Series. Perbedaannya terletak pada bagian depan dan belakang yang lebih lebar sehingga dapat meningkatkan grip, mengurangi gerak tubuh, dan memberikan kontribusi langsung ke perasaan saat mengemudi. Cadillac CTS-V menggunakan velg 19 inci yang dibalut ban Michelin Pilot Super Sport. Velg ini terbuat dari aluminium ringan berukuran 9,5 inci pada bagian depan serta 10 inci di belakang. Konstruksi dengan massa rendah ini mengurangi beban untuk memunculkan kelincahan yang lebih hebat. Rodanya 45 persen lebih kaku dari roda CTS-V sebelumnya. Sementara ban Michelin memiliki tri compound tread yang mampu memberikan grip sangat baik dalam performa mengemudi sekaligus menawarkan karakteristik kualitas berkendara sangat baik, serta ditambah tread wear lebih panjang. INTERIOR Desain dan komponen utama interior CTS-V tegas difokuskan pada ergonomi performa mengemudi. ‘’Dengan
62
performa CTS-V terbaru mampu memberikan kebutuhan interior secara fungsional sebagai sistem kendaraan lain. Semua titik kontak, yakni roda kemudi, kursi, shifter, dan pedal dirancang untuk memberikan pengalaman performa mengemudi secara langsung dan intuitif,’’ kata Andrew Smith, Executive Director Cadillac Global Design.
Standar fitur CTS-V berorientasi pada pemanasan dan ventilasi kursi depan yang dibalut kulit semi-aniline dengan sisipan mikrofiber dalam kulit lunak serta sandaran belakang. Kursi depan tersedia dalam performa Recaro yang memberikan kesan agresif serta bantalan yang bisa disesuaikan untuk membantu menahan pengemudi maupun
FEBRUARI 2015
penumpang depan tetap di tempat secara nyaman selama melewati tikungan tajam. Cadillac juga menyediakan pilihan penggunaan kulit Mulan untuk kesan performa mewah. Cadillac CTS-V masih memiliki fitur tambahan elemen cut and sew, dengan jahitan dekoratif dan bahan autentik seperti kulit lunak pada roda kemudi dan pegangan shift.
Tersedia tiga pilihan warna untuk bagian interior CTS-V, yaitu jet black, jet black beraksen light platinum, serta saffron beraksen jet black. CTS-V juga memiliki versi unik dari panel instrument display klaster 12,3 inci dengan grafis V-Series penuh warna. Untuk konektivitas, mobil mewah ini memiliki CUE berkoneksi Bluetooth dengan pengenalan suara, navigasi dengan
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
audio Bose Surround Sound, Siri Eyes Free dan text-to-voice yang mengubah pesan teks menjadi suara melalui speaker, pengisian induktif telepon wireless, serta konektivitas On Star 4G LTE dengan built-in Wi-Fi hotspot. Performance Data Recorder-nya dikendalikan melalui layar sentuh warna CUE serta rekaman bisa ditinjau pada layar saat mobil diparkir.
63
{ BON APPETIT }
DIMSUM PLACE 48
Variasi Menu Tiongkok TEKS & FOTO DODY WIRASETO
64
FEBRUARI 2015
D
ari bagian sejarah di negerinya sendiri, dimsum kian berkembang menjadi makanan yang digemari di beberapa belahan dunia. Tidak terkecuali Indonesia, khususnya di Jakarta, saat ini mulai banyak pilihan restoran untuk menikmati kehangatan dimsum. Makanan ringan yang awalnya hanya untuk menemani sajian teh tradisional di Tiongkok ini, semakin populer. Salah satu tempat yang menyajikan beragam dimsum adalah Dimsum Place 48. Restoran yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat ini hadir dengan sentuhan warna dominan merah menyala. Citarasanya pun dibuat seotentik mungkin, namun tetap ada beberapa penyesuaian demi memberikan dimsum dan menu Tiongkok lainnya yang halal bagi masyarakat Jakarta. Secara umum restoran ini tidak hanya menyajikan dimsum, namun Chinese food secara keseluruhan. Beragam sajian pembuka terlihat amat
menarik mata. Pilihan jatuh pada menu Bakpao Cha Siew Ayam Panggang. Tidak lengkap rasanya bila tidak mencoba dimsum Tim Siew Mai Ayam dan Udang yang menjadi favorit disini. Dimsum Place 48 langsung menunjukkan ciri khasnya di menu Bakpao Cha Siew Ayam Panggang. Tampilannya tampak berbeda dibanding bakpao pada umumnya dengan permukaan yang terlihat agak kasar. Ternyata itu merupakan pembeda yang tepat, bakpao terasa renyah dan gurih ditambah dengan isian ayam panggang yang sudah di potong dadu. Sebuah kombinasi yang menghasilkan citarasa baru dan lebih nikmat dibanding bakpao pada umumnya. Tidak berapa lama, menu dimsum Tim Siew Mai Ayam dan Udang tersaji. Kepulan asap dari balik keranjang bambu kecil atau biasa disebut klakat sedikit menggugah rasa penasaran. Dimsum dengan topping Tobiko ini memberikan kesan menarik. Dibalik itu, kombinasi antara udang dan ayam dibalut dimsum hangat memberikan citarasa dan tekstur yang khas.
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Untuk melengkapi pengalaman bersantap di restoran ini, menu utama Baby Pecking Duck menjadi puncaknya. Warna kulitnya coklat mengkilat, menggambarkan kerenyahan yang akan saya dapat. Benar saja, ketika kulit bebek terpisah, kerenyahannya membuat mulut ini tidak ingin berhenti mengunyah. Kombinasi kelembutan dagingnya terasa pas. Ditambah bumbu wuahyi yakni campuran antara garam dan bubuk cabai, memberikan rasa yang lengkap pada menu ini. Restoran ini setiap hari biasa terbagi menjadi dua jam buka, yakni dari pukul 10:00-15:00, kemudian baru buka kembali di pukul 18:00-23:00. Hari Sabtu, jam bukanya seharian penuh namun lebih siang yaitu dari pukul 11:00-23:00. Sedangkan hari Minggu jam bukanya lebih pagi yakni dari pukul 08:00-23:00. Dimsum Place 48
Jl. RP Soeroso No. 48, Menteng, Jakarta Pusat. 021 31929191
65
{ BON APPETIT }
BOGOR CAFE
MENJANGKAU
LEGENDA JAKARTA TEKS DODY WIRASETO FOTO RISTIYONO
66
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
A
kan muncul satu nama ketika ditanya tentang rekomendasi sop buntut di Jakarta, Hotel Borobudur Jakarta. Ya, nama besar sop buntut di hotel bintang 5 ini memang sudah terkenal seantero Jakarta. Sop buntut yang disajikan di Bogor Cafe ini, telah ada sejak 1973. Pantas saja banyak yang menyebutnya sebagai legenda. Nama besar sop buntut ini membuat Bogor Cafe yang terletak di lantai dasar Hotel Borobudur tidak pernah sepi tamu. Hingga pada akhirnya di tahun 2010, guna memberikan lebih banyak kemudahan pada pelanggan, untuk pertama kalinya restoran ini dibuka di luar hotel namun masih dalam satu manajemen, yakni di Pacific Place. Pada tahun 2013, akhirnya kabar gembira menghampiri warga Jakarta yang tinggal di wilayah selatan. Tidak perlu lagi jauhjauh menuju pusat kota, Bogor Cafe hadir di Street Gallery, lantai dasar Pondok Indah Mal. Ini membuat saya, yang notabene penduduk setia Jakarta Selatan semakin mudah untuk menjangkau mangkuk sang legenda. Detail restoran tidak banyak berbeda dibanding cabang pertamanya di Pacific Place. Ornamen-ornamen Candi Borobudur yang menonjol ditunjang desain ruangan yang terbagi menjadi dua, yakni indoor dan outdoor. Namun menyangkut rasa, manajemen Hotel Borobudur berani menjamin tidak ada perbedaan rasa, karena semua menu dibuat oleh tangan yang sama dengan di hotel.
Sebagai pilihan pertama tentu saja Sop Buntut Legendaris. Ada dua pilihan untuk buntutnya yakni direbus atau digoreng dan juga tamu bebas memilih ukurannya, yakni small, medium ataupun large. Tidak hanya Sop Buntut Legendaris, Buntut Balado juga sangat menggugah selera dengan warna merah meronanya. Disini memang menyajikan aneka olahan buntut sapi dengan berbagai variasi rasa Indonesia. Walau begitu, ada juga beberapa menu western seperti, Beef Nachos. Tidak perlu menunggu lama, Sop Buntut Legendaris dengan pilihan buntut yang digoreng sudah tersaji di depan mata. Kepulan hangat dan aroma yang meruap dari sup langsung menunjukan kelasnya. Aroma wangi rempah-rempah, menambah nikmat kuah sup yang gurih. Pun begitu kala sup disiram ke atas nasi dan bersatu dengan daging buntut yang lembut. Benar-benar sebuah rasa yang pantas untuk disebut legenda.
Citarasa sama didapat di menu Sup Buntut Balado, yang akhirnya turut saya pesan. Baluran warna merah bumbu balado di atas daging buntut yang digoreng lembut, menantang lidah untuk menyambut. Tidak membutuhkan usaha lebih untuk memisahkan daging dengan tulang buntut, hanya sekali potong, daging sudah terpisah dan siap disantap. Dengan kualitas rasa yang tidak berbeda, Cafe Bogor di Pondok Indah 3 ini adalah solusi mudah untuk menjangkau sang legenda. Kenikmatan terjaga, walau dimanapun ia berada. Cafe Bogor
Street Gallery, Lantai Ground, Pondok Indah Mal Jakarta
67
{ BON APPETIT }
L’AVENUE RESTAURANT MEMBAUR DI NUANSA KLASIK TEKS DODY WIRASETO FOTO RISTIYONO
68
M
enikmati perjalanan waktu Jakarta tempo dulu bisa didapat di The Hermitage, Menteng. Hotel butik bintang 5 ini menempati gedung bersejarah yang telah berdiri sejak 1928. Secara garis besar tidak ada perubahan mendasar dari gedung ini, hanya saja demi kebutuhan
FEBRUARI 2015
ruang kamar, dibangunlah gedung baru berlantai 9 di balik gedung lamanya. Di bagian gedung lamanya, The Hermitage membuat suasana makin hangat dengan beberapa restaurant, lounge, bar dan cigar. Salah satu yang mencuri perhatian adalah L’Avenue Restaurant. Restoran yang berlokasi di sisi
kanan setelah pintu masuk hotel memiliki desain interior kolonial tempo dulu. Di salah satu ruang, dekorasi tempo dulu diperkuat dengan lukisan sosok wanita kharismatik. Namun untuk sajian makanan, menu berkelas mengisi daftar pesan tamu. Tanpa menunggu lama dan dengan obrolan sedikit dengan waitress, saya memesan Oxtail Ravioli sebagai menu pembuka, kemudian untuk menu utama Paella Ala Valenciana dan ditutup dengan Tart Aux Pommes. Sembari menunggu, cukuplah mata ini dimanjakan dengan ornamen zaman dulu dilengkapi dengan warna putih lembut di setiap ruangnya. Sebagai pembuka, Oxtail Ravioli langsung memberikan dorongan rasa lapar. Daging oxtail lembut, tenggelam dalam sup gurih dan kaya rasa. Di balut dengan kulit pangsit lembut, menu ini terasa menyenangkan sebagai menu pembuka. Berbeda dengan Paella Ala Valenciana. Sebagai menu utama, mengeyangkan adalah tujuan utama.
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Menu ini berisi aneka seafood pilihan. King Prawn, King Scallop, Kerang Hijau dan Salmon mengisi tiap ruang di piring. Bertambah lengkap dengan saffron, rempah kering dari daerah Mediterania sebagai pemberi rasa. Sebuah kombinasi hidangan laut yang lengkap. Sebagai penutup Tart Aux Pommes juga menjalankan perannya dengan baik. Lidah yang sudah dimanjakan dengan aneka rasa gurih dan lezat, dinetralisir dengan manisnya Chrispy Apple Tart, dengan paduan kayu manis dan es krim vanilla. Restoran yang hanya buka saat breakfast, lunch dan dinner ini memberikan suasana private yang lebih personal. Nuansa fine dining dengan menu berkualitas, adalah alasan tepat mengapa tempat ini menjadi rekomendasi. L’Avenue Restaurant
The Hermitage Hotel, Menteng Jl. Cilacap No. 1 Jakarta Pusat
69
{ HOT STUFF}
Gresso Regal Smartphone Titanium Mewah Tertipis Gresso Regal merupakan smartphone premium dalam tiga pilihan model yaitu Gresso Regal R1, R2 dan R3. Ketiganya memiliki bodi yang seluruhnya terbuat dari material titanium dan diproduksi secara hand-made. Untuk Gresso Regal R2 dan R3 ditambahkan lapisan PVD di bodinya agar tidak mudah tergores. Tampilannya semakin mewah dengan tambahan emas 18 karat di panel depan dan belakang bodinya yang digrafir logo Gresso. Gresso Regal dibekali layar 5-inci Full HD 1920 x 1080 pixel, Gorilla Glass 3, SoC Quad Core 1,5 GHz, RAM 2GB, memori internal 32GB, kamera belakang 13 megapixel dan kamera depan 5 megapixel. Gresso Regal dijual dalam jumlah terbatas dan di setiap unitnya telah digrafir nomor seri sebagai penanda dengan harga US$3000 untuk Gresso Regal R1 dan R2.Sementara Gresso Regal R3 dibanderol US$5000.
70
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
AeroMobil 3.0 Flying Car Terbang Menuju Kantor Meski masih prototype, perusahaan asal Slovakia menghadirkan AeroMobil 3.0 yang merupakan upgrade dari pre-prototype 2.5, dan telah lulus ke tahap pengujian penerbangan. Dalam hitungan detik, AeroMobil 3.0 dapat mengubah dari mobil ke pesawat berkat penggabungan infrastruktur untuk kedua kendaraan tersebut. Bahan bakarnya menggunakan bensin standar, berkendara di lalu lintas sama seperti mobil lain. Tapi mengemudikan pesawat untuk bekerja dan parkir seperti mobil akan mewakili suatu prestasi teknologi yang luar biasa bagi umat manusia. Sebagai pesawat, AeroMobil bisa lepas landas dan mendarat di bandara manapun di seluruh dunia, serta pada jalur rumput atau permukaan beraspal sepanjang beberapa ratus meter. Versi 3.0 ini terbuat dari bahan komposit canggih. Di dalam, driver/ pilot akan menemukan peralatan avionik, fitur autopilot, dan parasut bersama pedal gas dan rem.
BeoPlay H8 Headphone Wireless dengan Kendali Gestur BeoPlay H8 dirancang Jakob Wagner tampil memesona dengan desain tanpa kabel yang tersedia dalam dua pilihan warna, Argilla Bright dan Gray Hazel, dengan nuansa retro. Konstruksinya menggunakan bahan aluminium, bagian headband dilapisi kulit sapi,dan busa di earpad menggunakan lapisan kulit domba yang menjanjikan kenyamanan ekstra. Untuk suara, BeoPlay H8 mengandalkan driver 40mm yang mampu menghasilkan suara dari rentang frekuensi 20Hz hingga 22000 Hz. Selain itu, BeoPlay juga dilengkapi koneksi Bluetooth 4.0 dan baterai yang tahan hingga 14 jam dengan kondisi noise cancelling aktif. Dan yang paling istimewa ada pada cangkang earpad aluminiumnya yang ditanam sensor sehingga bisa merespon sapuan jari untuk sistem kendali musik. Bang & Olufsen BeoPlay H8 tersedia dengan harga US$500.
71
Secret Wonder Earrings ANTING DUA SISI The House of Harry Winston memberikan sebuah tribut yang serasi dengan karakter sang founder, melalui seri desain terbaru yang memancarkan sisi misterius. Salah satunya adalah anting yang termasuk dalam koleksi Secret Wonder. Anting dengan motif pendaran bintang ini dibuat dua sisi sehingga dapat dipakai bolak-balik. Desainnya menggabungkan berlian berbentuk bulat dan pir di satu sisi, dan menampilkan kombinasi safir, berlian dan aquamarine di sisi lainnya jika diputar. Secara keseluruhan, anting ini dihias safir bulat 0,84 karat, aquamarine 0,45 karat, berlian berbentuk bulat dan pir 7,43 karat di atas platinum.
Classic 34mm Stainless Steel Quartz Timepiece JAM TANGAN KLASIK YANG FEMININ
David Yurman memang paling terkenal dengan karyanya di dunia jewellery Amerika, namun produk timepiecenya pun tak kalah indah. Jam tangan ini masuk dalam jajaran Classic Collection untuk wanita. Material case menggunakan stainless steel dengan pink ceramic cable berteknologi tinggi, bertabur berlian putih di lingkar luarnya, dan kristal safir bersisi ganda untuk coating-nya. Sementara di bagian dial memakai lapisan enamel pink dengan terapan angka romawi serta berlian untuk penanda angka. Dengan total 0,93 karat, jam tangan ini juga memiliki fitur tahan air hingga kedalaman 30 meter dan dipatok seharga US$7,200.
Va Va Voom 1973 Glam SHOULDER BAG PENUH WARNA
Permainan warna-warna berani dan menyala menjadi tema koleksi terbaru dari Valentino Garavani. Menghadirkan kembali pattern retro tahun 1973 dengan warna mencolok, shoulder bag ini menambah kehangatan dan keceriaan busana musim semi 2015. Material dasar terbuat dari kulit domba printed, platino hardware, termasuk potongan signature Rockstud . Penutupnya memakai teknologi magnetic flap dan dihiasi strap tangan studded. Tas ini memiliki panjang 7 inci, lebar 6 inci dan tinggi 4 inci serta dibanderol sekitar US$2,245.
72
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
WELCOME ABOARD lion air group fleet safety information exercises route map entertainment on board
73
LION GROUP FLEET
2 UNITS Boeing 747 - 400 506 seats ECONOMY
71 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY
30 UNITS BOEING 737 - 800 NG 189 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 3 Tahun 6 Bulan
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER 168 seats economy - 12 seats business
9 UNITS Boeing 737 - 800 NG 168 seats economy - 12 seats business
6 UNITS AIRBUS A 320 168 seats economy - 12 seats business Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
6 UNITS Boeing 737 - 900 ER 168 seats economy - 12 seats business
2 UNITS Boeing 737 - 800 NG 168 seats economy - 12 seats business
11 UNITS ATR 72-600 Rata-Rata usia pesawat : 1 Tahun
9 UNITS Boeing 737 - 900 ER 215 SEATS ECONOMY Rata-Rata usia pesawat : 7 Bulan
20 UNITS ATR 72-500 72 seats economy.
15 UNITS ATR 72-600 72 seats economy. Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 6 Bulan
2 UNITS HAWKER 900XP Rata-Rata usia pesawat : 2 Tahun 5 Bulan
74
FEBRUARI 2015
WELCOME ABOARD
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
SELAMAT DATANG KARTU PETUNJUK KESELAMATAN
Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat
PONSEL : What you need to know about the security, comfort and safety in the aircraft
Mobile phone : All mobile phones and electronic devices that use radio transmission is not allowed during the flight, it can be disturbing system navigation and communication with local control tower.
Electronic devices : For the use of laptops and PDAs may be used after the fasten seat belt off and using flight mode. After the fasten seat belt on in preparation for landing, the passengers have to turn off the laptop and PDA users.
Dangerous goods : The goods are flammable (such as matches), explode (firecrackers), containing material magnets, battery, gas cylinders, are not allowed to be brought.
Smoke : Government regulations prohibit smoking during in-flight activities, there are smoke detectors in all toilets and will be subject to penalties for those who break the rules.
Live vest : Live vest is one of safety equipment in the aircraft for emergency condition on water, please do not remove live vest from the place in normal condition and do not to take home. Passengers will get punishment who stole the live vest based on Government regulations. Article 54 of Law No. 1 of 2009 (Pasal 54 undang-undangnomer 1tahun 2009).
Alcohol beverage : Lion air does not provide alcohol in lion air flight service, passengers are prohibited from consuming alcohol during the flight.
Travelling with kids :
.
Lion air does not provide baby food for domestic service, diapers are also not provided on the plane. Lion air only provide hot water for baby milk.
.
Safety Priority :
. . . . . .
Seat belts should always be installed during take-off and landing. It is recommended to always put the seat belt during flight. Luggage must be placed on top of the head or under the seat in front of you. Please read the safety instruction card that is present in the seat pocket. In the card you can determine the location of the emergency exit and a life jacket. Look carefully the safety demonstration and instructions which given by the cabin crew
Baggage :
-
Goods or sharp objects should be placed in the trunk and not allowed to be brought into the cabin baggage. Bring precious objects in the bag you carry yourself. Note the weight of your luggage : Carry-on baggage (bagasi kabin) not more than 7KG Baggage for domestic route: Economy class : 20KG Business class : 30KG Baggage for international route: Economy class : 20KG Business class : 30KG
Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada di dalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.
PERALATAN ELEKTRONIK : Untuk penggunaan laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “OFF” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat makan penumpang harus mematikan penggunaan laptop dan PDA tersebut.
BARANG-BARANG BERBAHAYA LAINNYA : Barang-barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.
MEROKOK : Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar aturan.
BAJU PELAMPUNG : Jaket/Baju Pelampung merupakan salah satu peralatan keselamatan di pesawat untuk kondisi darurat di atas air, jangan keluarkan jaket/ baju pelampung dari tempat dalam kondisi normal dan tidak untuk dibawa pulang. Penumpang akan mendapatkan hukuman bagi yang mencuri jaket/baju pelampung berdasarkan Peraturan Pemerintah Pasal 54 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009.
MINUMAN BERALKOHOL Lion Air tidak menyediakan minuman beralkohol di seluruh penerbangannya, dan seluruh penumpang Lion Air dilarang mengonsumsi minuman beralkohol selama penerbangan berlangsung.
. . .
UTAMAKAN KESELAMATAN
. . . .
Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan. Barang bawaan harus diletakkan di atas kepala atau di bawah kursi di depan Anda. Silahkan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantong kursi. Di kartu tersebut Anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung. Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.
BAGASI :
-
Barang atau benda tajam harus dipak dalam bagasi dan diperkenankan untuk dibawa ke dalam bagasi kabin. Bawalah benda berharga dalam tas yang Anda bawa sendiri. Perhatikan berat bagasi Anda. Carry on baggage (Bagasi Kabin) tidak lebih dari 7 kg Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 20 kg Kelas Bisnis : 30 kg Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi 20 kg Kelas Bisnis 30 kg
75
INFO
“Bolehkah Naik Pesawat� Saat Masa Kehamilan?
Dalam rangka memperingati Hari Ibu Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2014, kami dari SS (Safety and Security) Publication Team Lion Air menyampaikan sebuah artikel yang dikhususkan untuk para ibu di Indonesia. By: SSQ Team Lion Air
S
esuai judul di atas, kami akan membahas yang perlu diketahui oleh penumpang wanita yang sedang hamil dalam melakukan penerbangan, beserta tips untuk menunjang keamanan dan kenyamanan. Mungkin Anda pernah mendengar mitos bahwa wanita yang tengah hamil tidak boleh bepergian menggunakan pesawat terbang. Karena radiasi yang ditimbulkan dari x-ray scanner dan
76
metal detector (perangkat keamanan bandara) dapat membahayakan janin dalam kandungan. Atau radiasi dalam kabin pesawat yang sedang terbang pada ketinggian tertentu dapat membahayakan calon bayi. Memang tidak salah untuk berjaga-jaga demi keamanan dan keselamatan janin. Namun jangan sampai informasi yang keliru menghambat kegiatan yang mengharuskan Anda bepergian menggunakan pesawat terbang dikala hamil.
Hasil penelusuran kami, pendapat dari para ahli dibidang kesehatan kandungan dan kebidanan relatif sama dan saling melengkapi satu sama lain. Berikut beberapa kutipan pendapat para ahli kebidanan dan kandungan yang memperbolehkan melakukan perjalanan dengan pesawat terbang dikala hamil. Nancy Chescheir, seorang ahli kandungan dari University of North Carolina, membantah mitos tersebut. Menurutnya,
FEBRUARI 2015
radiasi yang dipancarkan peralatan keamanan bandara maupun radiasi yang diterima saat ibu hamil berada pada ketinggian tertentu berjumlah sangat kecil. Jumlahnya masih pada batas aman dan tidak membahayakan janin. Pernyataan Chescheir juga dibenarkan oleh National Institute for Standards and Technology dan Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory. Penelitian yang dilakukan institusi-institusi ini menyebutkan,radiasi yang dipancarkan oleh body scanner bandara tidak akan berefek buruk pada kondisi janin. American College of Obstetrician and Gynecologist (ACOG), sebuah organisasi para dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Amerika Serikat, juga memperbolehkan perjalanan sesekali menggunakan pesawat terbang. Dengan syarat usia kehamilan maksimal 36 minggu dan tidak memiliki komplikasi saat hamil atau penyakit penyerta lainnya. Hal ini untuk menghindari ada kesalahan dalam perhitungan hari perkiraan kelahiran atau persalinan prematur. Dalam Regulasi Internasional yang diterbitkan International Air Transports Association (IATA), kriteria wanita hamil yang diperbolehkan terbang dipertimbangkan dari riwayat kesehatan dan kehamilan sebelumnya, jumlah janin yang dikandung, serta umur kehamilan. Wanita dengan hamil tunggal (hanya 1 janin yang dikandung) tanpa komplikasi diperbolehkan terbang hingga usia kehamilan 36-38 minggu, dengan waktu penerbangan tidak lebih dari 4 jam. Komplikasi yang dimaksud dalam peraturan di atas adalah yang berhubungan dengan
kehamilan tersebut maupun keadaan kesehatan calon ibu yang berisiko tinggi sehingga disarankan untuk tidak melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Komplikasi yang dimaksud antara lain : Tekanan darah tinggi akibat kehamilan (Pregnancy Induced Hypertension) Kadar gula darah yang sulit dikontrol saat masa kehamilan Penyakit jantung Kelainan plasenta Risiko kelahiran prematur Demi terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama khususnya untuk penumpang wanita yang tengah hamil, Lion Air menetapkan peraturan sebagai berikut : 1. Kehamilan Pertama Untuk penerbangan rute pendek (kurang dari 2 jam), tidak ada batasan usia kandungan. Untuk penerbangan rute panjang (lebih dari 2 jam), usia kandungan yang diperbolehkan maksimal 36 minggu. 2. Kehamilan Kedua Atau Lebih Untuk penerbangan rute pendek (kurang dari 2 jam), usia kandungan yang diperbolehkan maksimal 36 minggu. Untuk penerbangan rute panjang (lebih dari 2 jam), usia kandungan yang diperbolehkan maksimal 32 minggu. Bagi wanita hamil dengan usia kandungan 1 sampai 7 bulan (4 sampai 28 minggu), tidak perlu menunjukan surat keterangan medis kecuali memiliki komplikasi pada kehamilannya. Sedangkan untuk usia kehamilan di atas 7 bulan (28 minggu) harus menyertakan surat keterangan medis dari dokter kandungan yang
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
memperbolehkan penumpang bersangkutan untuk terbang, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, semua penumpang wanita yang tengah hamil diwajibkan mengisi Form of Indemnity (surat jaminan) yang disediakan oleh pihak Lion Air. Surat keterangan medis berlaku 3 hari sejak diterbitkan. Tips untuk para wanita hamil yang hendak bepergian menggunakan pesawat terbang Gunakan pakaian yang longgar agar Anda leluasa bergerak. Jika memungkinkan, gunakan stocking untuk membantu aliran darah dari tumit ke jantung dan paru-paru. Minum air secukupnya karena perjalanan udara dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa mengentalkan darah. Olahraga ringan seperti berjalan di lorong kabin atau sekedar melakukan stretching di kursi Anda untuk membantu peredaran darah agar lebih lancar. Hindari makanan yang dapat membentuk gas seperti kacang-kacangan, brokoli, sawi, tapai, dan minuman bersoda karena tekanan udara di dalam kabin yang berubah-ubah dapat menyebabkan usus membentuk gas lebih cepat dari biasanya.
77
INFO
Gate Batik Air di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta
Lorong Etnik & Ruang Tunggu Nyaman Mulai 21 Januari 2013 lalu maskapai Batik Air di Bandara Soekarno Hatta pindah dari Terminal 3 ke Terminal 1C. Perpindahan ini berlaku untuk segala jenis penerbangan di sisi keberangkatan maupun kedatangan, resmi memakai Terminal Keberangkatan 1C dan Terminal Kedatangan 1C. Sementara maskapai Lion Air yang sebelumnya menggunakan terminal tersebut, per tanggal yang sama juga dipindah dari Terminal 1C ke Terminal 3. Direktur Utama Batik Air Capt Ahmad Luthfie mengatakan perpindahan itu untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Sebab, di Terminal 1C sudah tersedia restoran dan pusat pertokoan. Para penumpang memiliki alternatif kegiatan di bandara selain hanya melakukan perjalanan.
78
“Sesuai dengan pelayanan kami yaitu kelas Premium. Bandara untuk masuk ke pesawat Batik Air juga harus tersedia berbagai macam hiburan termasuk pusat belanja,� kata Luthfie, belum lama ini. Direktur Airport Operation and Services Lion Air Daniel Putut mengatakan perpindahan operasional Batik Air merupakan kerjasama dengan operator bandara. Keberadaan Batik Air bisa meningkatkan nilai komersil bandara terminal itu. Dalam kerja sama tersebut, kata dia, operator bandara memberi hak kelola ruang dan lahan di Terminal 1C. Lion Air Grup pun melakukan renovasi untuk mempercantik terminal ini dengan menambah ukiran, lukisan, dan pajangan. “Kami berani tanam uang untuk renovasi agar penumpang Batik Air lebih
nyaman saat menunggu penerbangan. Sekaligus, meningkatkan citra Terminal 1 secara keseluruhan jadi lebih menarik,� ujarnya. Ucapan Daniel memang bukan isapan jempol belaka, perubahan yang dia maksud sudah terlihat pada gerbang C7, yang digunakan sebagai jalur masuk setelah pemeriksaan keamanan menuju ruang tunggu keberangkatan. Pintu gerbang C7 diberikan tambahan kayu partisi menutupi bagian pinggirnya. Hiasan tanaman bambu di depan pintu gerbang memberikan kesan hijau, sehingga gerbang tidak terlihat monoton. Agar lebih nyaman dalam melangkah, Batik Air menambahkan fasilitas karpet diseluruh gate yang akan digunakan Batik Air . Ornamen batik yang menjadi ciri khas Batik Air digunakan untuk menghiasi
FEBRUARI 2015
sisi kanan partisi. Di sebelah kanan pintu, terdapat tiga buah sofa dan sebuah meja yang digunakan oleh staff ambassador untuk menyambut penumpang. Selain itu, staf akan menemani sekaligus memandu penumpang kelas bisnis hingga ke ruang tunggu. Berbeda dengan lorong lain yang terbuka, lorong C7 ditutupi kaca. Penumpang dapat melihat pepohonan di luar lorong tanpa perlu merasa kepanasan, karena dilengkapi fasilitas AC di sepanjang lorong. Satu keunikan dari lorong ini adalah deretan hiasan kain yang ditaruh di dalam bingkai hitam. Sembari menyusuri lorong, penumpang akan disajikan keragaman kebudayaan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.Pada bagian atas setiap kain, akan diberikan label yang menunjukkan nama serta daerah asalnya. Pada bagian ujung lorong, akan ada staf verifikasi yang akan memisahkan penumpang ekonomi dan bisnis. Penumpang kelas bisnis diberikan kesempatan untuk menunggu di Bussines Lounge. Deretan sofa berwarna cokelat disediakan menjamin kenyamanan bagi siapapun. Sajian minuman dan makanan ringan disediakan di dalam Bussines Lounge selama 24 jam. Entartainment TV disediakan sebagai sarana hiburan penumpang. Majalah dan koran juga telah
disiapkan di setiap meja yang diletakkan di antara sofa. Fajar menjelaskan bahwa Bussines Lounge dapat menampung antara 30 hingga 40 penumpang dalam satu waktu. Sementara itu, 300 orang mampu ditampung di ruang tunggu kelas ekonomi. Di ruangan ini, terdapat jarak antar tempat duduk sehingga penumpang dapat leluasa meluruskan kaki menghilangkan penat. Sembari menghabiskan waktu, mereka juga dapat menikmati hiburan Entertainment TV. Di setiap sisi ruang tunggu juga diberikan fasilitas stop kontak yang dapat dimanfaatkan oleh penumpang. Ruang tunggu tersedia di tiga gerbang, C5, C6, dan C7 sehingga dapat menampung jumlah penumpang lebih banyak. “Di dalam C6 saja, penumpang untuk dua keberangkatan dapat ditampung dalam satu waktu,” tutur Fajar. Untuk eskalator turun disediakan di dalam C6. Tersedianya ruangan luas memungkinkan penumpang tidak perlu berdesakan ketika sedang mengantri keluar gerbang. Perpindahan Batik Air ke Terminal 1C diakui Fajar memberikan akses yang lebih mudah kepada penumpang.
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
“Jika sebelumnya mereka harus menggunakan bus dari turun pesawat sampai ke ruang kedatangan, kini mereka tidak perlu lagi,” ucapnya. Selain itu, lalu lintas pesawat yang lebih rendah memberikan kenyamanan kepada kru ketika sedang memarkirkan pesawat. Manager Humas dan Protokoler PT Angkasa Pura II Cabang Utama Bandara Soekarno Hatta Yudis Tiawan mengatakan, Batik Air telah melakukan renovasi dengan baik. Lounge untuk Premium Class Batik Air, kata dia, cukup nyaman. “Ada nuansa berbeda. Kami senang jika penumpang senang dan nyaman,” kata dia. Nuansa Ke-Indonesiaan, kata Yudis, terlihat dalam renovasi yang dilakukan Batik Air. Utamanya dalam aspek kerajinan tangan tradisional seperti batik dan tenun. Yudis berharap, hasil dari renovasi ini dapat memberikan kesan dan pengalaman tersendiri bagi penumpang. Sebagai pengelola bandara, tambah dia, apa yang dilakukan Batik Air adalah salah satu bentuk sinergi antara Airport dan Airlines yang harus terus ditingkatkan untuk kepuasan pelanggan .
(hal kiri) Penumpang Batik Air menikmati deretan hiasan kain yang menghiasi lorong Gate 7 Terminal 1C • (kiri) Beragam fasilitas di Bussines Lounge yang nyaman • (kanan) ruang gate yang luas dan berkarpet membuat penumpang lebih nyaman.
79
ROUTE MAP LION AIR - BATIK AIR - WINGS AIR
80
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
81
ROUTE MAP MALINDO AIR - Thai lion AIR
82
FEBRUARI 2015
Flying is the safest means of transport which exists
D
espite the sad accident happened in Indonesia by the end of the year, 2014 was the safest year ever by number of fatal accidents. Flying is the safest means of transport which exists. This assertion is based on a mathematical formula: very simply, the volume of claims versus the kilometers travelled per passenger and the volume of travelers who choose other modes of transport. One study suggests for example, that the number of fatalities per billion kilometers is 109 if one travels by motorcycle, by walking the figure is over 50, driving we are talking about 3.1 and with air transport we go to 0.05 fatalities per billion kilometers. This statistic is significant, and we must be aware that every day hundreds of thousands of flights take place throughout the world. Last year over 3.000 million people flew on any one of the over 33 million commercial flights operated. A New Year starts, and since 1997, the average number of jetliner accidents has shown a steady and persistent decline, most probably due to the very great and continuous efforts by the international aviation safety community. Looked at over the five-year period (2010-2014), year 2014 shows a 26% improvement on the five-year average of accidents per million flights. These statistics are world wide and include all kind of airlines, national carriers, legacy carriers and Low Cost Carries all over the world. According to these numbers, if one takes one commercial flight every day, like you probably take your car, one could expect to have an accident in a period of more than 6.000 years. I suggest you relax and enjoy your flight!
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
Penerbangan Adalah Alat Transportasi Teraman
M
eskipun di akhir 2014, telah terjadi kecelakaan pesawat terbang menyedihkan di Indonesia, tapi 2014 adalah tahun yang paling aman dari kejadian kecelakaan pesawat yang fatal. Penerbangan merupakan transportasi paling aman yang pernah ada. Pernyataan ini didasarkan pada rumus matematika : yang sangat sederhana, volume klaim versus kilometer perjalanan per penumpang dan volume wisatawan yang memilih moda transportasi lainnya. Satu studi menunjukkan misalnya, bahwa jumlah kematian per miliar kilometer adalah 109 jika perjalanan dengan sepeda motor, dengan berjalan angka tersebut lebih dari 50, dengan mengemudikan mobil 3,1 dan dengan transportasi udara pada angka 0,05 kematian per miliar kilometer. Statistik ini penting, dan kita harus menyadari bahwa setiap hari ratusan ribu penerbangan berlangsung di seluruh dunia. Tahun lalu lebih dari 3.000 juta orang terbang dalam 33 juta penerbangan komersial dioperasikan. Sejak tahun 1997, rata-rata jumlah kecelakaan pesawat jet telah menunjukkan penurunan yang stabil dan terus-menerus, kemungkinan besar disebabkan oleh upaya yang sangat besar dan terus menerus oleh komunitas keselamatan penerbangan internasional. Menilik selama periode lima tahun (2010-2014) , tahun 2014 menunjukkan perbaikan 26 % rata-rata lima tahun kecelakaan per juta penerbangan. Statistik ini di seluruh dunia dan mencakup semua maskapai penerbangan, baik itu penerbangan nasional, internasional, dan penerbangan berbiaya rendah di seluruh dunia. Menurut angka-angka ini , jika seseorang mengambil satu penerbangan komersial setiap hari, seperti Anda saat ini, salah satu bisa berharap untuk mengalami kecelakaan dalam kurun waktu lebih dari 6.000 tahun. Saya sarankan Anda bersantai dan menikmati penerbangan Anda !
83
ENTERTAINMENT ON BOARD
RISE OF THE PLANET OF THE APES 105 min - Action | Drama | Sci-Fi Will Rodman mengujicobakan penemuan baru yang hasilnya membuktikan caesar (kera) cukup pintar untuk membebaskan diri dari kandang dan melepaskan temantemannya. Jutaan kera mulai berevolusi sehingga terjadi perang antara manusia dan kera. Rodman menjadi satu-satunya manusia yang mampu menghentikannya. Sutradara: Rupert Wyatt Pemain: Andy Serkis, Karin Konoval, James Franco Rated: PG-13
SHOOTOUT AT WADALA
X-MEN: FIRST CLASS
MY LUCKY STAR
145 min - Action | Drama | Thriller
131 min - Action | Sci-Fi | Fantasy
114 min - Romance | Comedy | Drama
Kisah nyata luar biasa dari pertempuran pertama
Sebelum Charles Xavier dan Erik Lensherr menjadi
“My Lucky Star” merupakan sebuah drama komedi
kalinya di Bombay. Film ini menguraikan perang
Profesor X dan Magneto, dua remaja ini menyadari
romantis yang menngisahkan tentang perjalanan
geng merajalela di Bombay dan memuncak diantara
bahwa mereka memiliki kekuatan super. Mereka
seorang Sophie yang secara tidak sengaja terlibat
gangster Dawud yang ditakuti, gangster terkenal &
bekerjasama dengan mutan-mutan lain. Namun dalam
dalam suatu kejahatan internasional ketika ia
karismatik, Manya Surve, serta Inspektur Isaaque
prosesnya, terjadi keretakan di antara mereka.
sedang melakukan perjalanan wisata dari Beijing ke
Bagwaan.
Singapura, Hongkong dan Macau. Sutradara: Matthew Vaughn
Sutradara: Sanjay Gupta
Pemain:James McAvoy, Michael Fassbender, January
Sutradara: Dennie Gordon
Pemain: John Abraham, Kangna Ranaut, Anil Kapoor,
Jones, Zoe Kravitz, Jennifer Lawrence, Rose
Pemain:Zhang Ziyi, Wang Lee Hom, Yao Chen, Ruby
Manoj Bajpai
Byrne, Kevin Bacon, Lucas Till, Caleb Landry Jones
Lin, Alfred Hsing, Jack Kao, Zheng Kai
Rated: R
Rated: PG-13
Rated: PG-13
84
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
DARK SHADOWS
GO GOA GONE
WE BOUGHT A ZOO
113 min - Comedy | Horror
111 min - Comedy | Action | Adventure
124 min - Drama | Family
Barnabas yang kaya dengan predikat playboy membuat
Para sahabat yang berlibur di suatu pulau untuk
Berdasarkan pada memoar Benjamin Mee, bersama
Angelique Bouchard patah hati. Angelique yang
bersenang-senang, secara tiba- tiba mereka harus
anak-anaknya merawat sang istri yang sedang sekarat
ternyata seorang penyihir mengutuk Barnabas dan
bertemu dan menyelamatkan diri dari zombie
karena kanker otak, namun mereka juga memeliharan
mengubahnya menjadi vampir, lalu menguburnya
penghuni pulau itu. Namun kisah ini akan bercampur
harimau, dan hewan langka lainnya, bekerja dengan
hidup-hidup. Dua abad kemudian, Barnabas bangkit,
dengan hal yang tidak biasa, ketakutan, komedi dan
kru eklektik untuk membuka kembali sebuah kebun
dan menyaksikan bahwa dunia telah jauh berubah.
persahabatan.
binatang yang hampir tak terawat.
Sutradara: Tim Burton
Sutradara: Raj Nidimoru, Krishna D.K.
Sutradara: Cameron Crowe
Pemain: Saif Ali Khan, Kunal Khemu, Vir Das, Anand
Pemain: Matt Damon, Thomas Haden Church, Scarlett
Tiwari, Puja Gupta
Johansson
Rated: R
Rated: PG
Pemain: Johnny Depp, Eva Green, Helena Bonham Carter, Chloe Moretz, Michelle Pfeiffer Rated: PG
GANGSTER SQUAD
SULE DETEKTIF TOKEK
113 min - Action | Drama | Crime
120 min - Action | Comedy
Kerajaan kelam yang dipimpin Mickey Cohen sukses
Menceritakan seorang kolektor yang sangat
mengatur bisnis narkotik, senjata dan prostitusi di
mengidolakan tokeknya dan selalu ketakutan suatu
bawah lindungan politisi dan penegak hukum yang
saat piaraan kesayangannya akan dicuri. Akhirnya dia
dibayar. Kelompok LAPD rahasia dipimpin Sersan
menyewa detektif yang ditugaskan untuk menjaga
John O’Mara dan Jerry Wooters mencari cara untuk
seekor tokek yang harganya miliaran rupiah.
menggulingkan mereka. Sutradara: Reka Wijaya Sutradara: Ruben Fleischer
Pemain: Sule, Poppy Sofia, Rizky, Mpok Nori,
Pemain: Josh Brolin, Ryan Gosling, Emma Stone, Sean
Pierre Grunno
Penn, Mireille Enos, Josh Pence
Rated: PG
Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.
Rated: R
85
86
FEBRUARI 2015
INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR
87
88