Batik Oktober 2014

Page 1

OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

OKTOBER 2014

GOLDEN ROCK LEBIH DARI SEKEDAR ESTETIKA

PESONA BUSANA MUSLIM

ALOR

AN ALLURING EDEN

MEMBER OF OKTOBER 2014

1 TIDAK DIBAWA PULANG


2


Bogor Agricultural University OKTOBER 2014 INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

I

BUD IPB : Merajut Kemitraan Membangun Daerah

nstitut Pertanian Bogor (IPB) merupakan perguruan tinggi yang banyak diminati oleh siswa yang sedang menempuh pendidikan menengah untuk meneruskan studinya ke pendidikan tinggi. Mengusung konsep Education for Everyone, IPB membuka lima jalur penerimaan mahasiswa baru diantaranya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN/Jalur Undangan), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN/Jalur Ujian Tertulis), Ujian Talenta Masuk IPB (UTMI), Prestasi Internasional (PIN), dan Beasiswa Utusan Daerah (BUD). BUD adalah suatu model penerimaan mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana IPB dimana calon mahasiswa direkomendasikan dan dibiayai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Pemda), perusahaan atau lembaga swasta, yang setelah lulus diharapkan kembali untuk membangun daerah. Program BUD ini adalah salah satu peran serta IPB dalam meningkatan kualitas sumberdaya manusia dan IPTEKS yang merupakan tanggung jawab bersama, terutama oleh pendidikan tinggi, pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Program ini ditujukan bagi putra-putri Indonesia berprestasi dari berbagai daerah BUD yang mulai dicanangkan tahun 2004. Di tahun pertama ada 31 mitra penyandang dana dan 73 mahasiswa peserta. Potensi calon mahasiswa BUD yang berasal dari latar belakang yang berbeda juga menjadi perhatian dalam program ini. Sehingga untuk mendapatkan kualitas lulusan yang baik, program BUD juga menerapkan Program Pra Universitas IPB (PPU IPB) yang dimaksudkan untuk menyediakan pendidikan ilmu-ilmu dasar di IPB. Untuk mendukung pendidikan di IPB, mahasiswa BUD juga diberikan bimbingan (tutorial) oleh Direktorat Tingkat Persiapan Bersama (TPB) sebanyak empat kali pertemuan sebelum ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Terdapat juga program tutorial sebaya yang pengajarnya adalah mahasiswa pada semester yang sama (sebaya) yang memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00. Diharapkan dari model tutorial ini para mahasiswa dapat lebih terbuka dan nyaman untuk melakukan diskusi dan latihanlatihan soal pada materi kuliah. Tak hanya itu, Sekretariat BUD memberikan akses kepada para mahasiswa untuk mendapatkan layanan konsultasi dan fasilitasi komunikasi dengan penyandang dananya. Secara berkala, para mahasiswa BUD diundang untuk melaksanakan pertemuan silaturahmi sekaligus ajang monitoring dan evaluasi. Dalam pertemuan ini mahasiswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan terkait hal-hal akademik maupun administratif serta kendala dan kesulitan yang dialami. Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi akademik, IPB memberikan pelaporan hasil evaluasi akademik mahasiswa BUD tiap semester kepada mitra penyandang dana.

Mitra penyandang dana secara berkala juga mengunjungi tim BUD untuk melakukan koordinasi maupun monitoring dan evaluasi. Sejauh ini terdapat 135 mitra yang berpartisipasi menyukseskan program ini. Dari 37 mitra penyandang dana yang mengirimkan siswa untuk mengikuti program BUD tahun ini, sebanyak 16 mitra berasal dari Pemda, 2 mitra dari Pemerintah Pusat/Kementerian, 18 mitra dari perusahaan swasta, dan 1 mitra dari lembaga/yayasan/Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Untuk tahun ini IPB menerima 167 orang mahasiswa dari program BUD dengan jumlah keseluruhan mahasiswa BUD yang aktif hingga bulan Juni sebanyak 1.024 mahasiswa. Program BUD telah meluluskan 697 mahasiswa dan telah kembali ke daerahnya untuk membangun dan mengabdikan diri. “Menjadi mahasiswa BUD kita berkesempatan membuat link dengan daerah lain ”, ujar Hans Doris Welly, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan angkatan 45. Hans yang semasa kuliahnya didanai oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai kini telah bekerja di Balai Benih Utama Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sementara itu, Hanifullah Habibie, mahasiswa Departemen Kimia angkatan 47, dengan donatur PT Adaro Indonesia, menyatakan, “Dahulu saya bahkan tak pernah bermimpi bisa kuliah di IPB. Namun Alhamdulillah, lewat program BUD ini saya diberi kesempatan untuk menimba ilmu di salah satu Perguruan Tinggi terbaik di negeri ini. Bahkan bukan hanya S1, melainkan juga S2. Kesempatan emas ini tak saya sia-siakan hingga akhirnya berhasil meraih IPK 4.00 di tahun pertama. Ini bukti bahwa anak daerah juga mampu untuk berprestasi. Terima kasih PT Adaro Indonesia, Terima kasih IPB!”. Akbar Jamaluddin Arsyad, mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (TIN) angkatan 43 didanai oleh Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan saat ini telah bekerja di PT Abyor Internasional. “Sangat beruntung dapat menikmati suasana akademik di IPB dengan beasiswa yang diberikan. Saya dapat berkonsentrasi untuk belajar dan berorganisasi di kampus, ditambah dengan bimbingan ekstra yang diberikan oleh kampus kepada mahasiswa penerima BUD,” ujar Akbar. IPB terus membuka diri untuk bekerjasama dengan pemerintah (pusat dan daerah), perusahaan, lembaga swasta, yayasan, dan LSM untuk mendidik putra-putri terbaik bangsa melalui program BUD. Info :

Kampus Institut Pertanian Bogor Jl. Raya Darmaga Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Telp/Faks. 0251-8425635 Email : humas@apps.ipb.ac.id

3 www.ipb.ac.id


content

18

EDISI OKTOBER 2014

REGULAR

70

HOT STUFF

04

Management

06

Cockpit’s Note

08

Spot Destination

74

Hot Stuff

77

Welcome Aboard

86

Entertainment

68

20 4

20


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

AUTOMOTIVE

56

TRAVEL 12

Golden Rock - Lebih Dari

Sekedar Estetika

20

Alor - An Alluring Eden

64

DESTINATION 28

Pulau Janda Nan

Eksotis 36

Grebeg Gunungan Idul

Adha Solo -

Cermin Cinta Raja

42

Upacara Grebek Bali

42

FASHION 50

Pesona Busana Muslim

AUTOMOTIVE 56

New Mullsane Speed

The Fastest Ultra - Luxury

BON APPETIT 64

Botany Lounge

66

Keyaki

68

Batik Restaurant

50 5


{ COCKPIT'S NOTE }

UNIT BARU AIRBUS A320 MULAI DIKIRIM Pada Bulan September lalu Batik Air telah mencapai tingkat ketepatan waktu (OTP) sebesar 92,48 %, ini berarti ada peningkatan dari OTP semester pertama tahun 2014. Di akhir Oktober ini kami mulai menerima delivery perdana pesawat Airbus dari Pabrik di Toulouse, Perancis, ini adalah bagian dari pesanan 234 unit ke Airbus. Pesawat ini akan memperkuat armada Batik Air yang sudah ada. Dengan bertambahnya armada pesawat maka kami akan terus menambah rute-rute ke berbagai kota di Indonesia serta menambah frekwensi pada rute yg sudah ada. Harapan kami, dengan semakin banyak dan luas jangkauan rute akan semakin memudahkan perjalanan penumpang sekalian ke berbagai wilayah Nusantara.  Dalam kesempatan ini pula kami mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H� kepada seluruh umat Muslim yang merayakannya. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Batik Air. Salam, Capt. Achmad Luthfie

6


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

DIREKTUR UTAMA Capt. Achmad Luthfie DIREKTUR OPERASIONAL Capt. Adi Widjajanto DIREKTUR TEKNIK Rudi Hartono

COVER HIT GOLDEN ROCK FOTO VALENTINO LUIS

DIREKTUR KEUANGAN Yunita Sastrasanjaya DIREKTUR NIAGA Achmad Hasan DIREKTUR UMUM Edward Sirait GM SALES & MARKETING Rudy Lumingkewas

CONTRIBUTORS

CORPORATE LEGAL Dr. Harris Arthur Hedar, SH, MH

Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

IMAM HARTOYO

Serius di dunia fotografi mulai tahun 1979 dan bergabung dalam klub fotografi di Bandung. Aktif menulis tentang seni budaya dan fotografi di beberapa media cetak. Tahun 1989 mendirikan Lembaga Studi Fotografi yang mengembangkan pengajaran dan pelatihan fotografi. Saat ini (2014) menyusun rancangan Kongres Fotografi Indonesia bersama Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif.

Inflight Magazine of Batik Air

Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, A. Gener Wakulu, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi, Dody Wiraseto Marketing Edy Sunarto, Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Yurison Suryantara (Bali). Designer Riman Saputra N., Dian Permatasari

Sukarman Mustamin

Menggeluti dunia kewartawanan sejak 1988 di bidang otomotif dan menjadi wartawan pertama dari Indonesia yang mendapat akreditasi peliputan F1 pada 1993. Salah satu pendiri Majalah Autocar edisi Indonesia (2000) ini aktif di dunia road safety dengan mendirikan Smart Driving Institute (SDI) pada 2007.

YuSuF AHmAD

Fotografer jurnalistik, alumni Jurnalistik Universitas Hasanuddin, Makassar. Memulai karier fotografi tahun 1998 di Harian Fajar, Makassar. Menjadi Editor foto harian Tribun Timur Makassar selama tiga tahun. Bergabung dengan Kantor Berita Reuters tahun 2003 hingga sekarang.

Finance Ade Kristanti MARKETING SUPPORT Alvidha Septianingrum Published By PT Bentang Media Nusantara Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com hotline 0821 10 88 22 00 Printed by Mega Indah CHECK OUR DIGITAL COPY @

www.issuu.com/batikair.magazine

7


{ SPOT DESTINATION }

Primadona Baru Kota Bandung

Tebing Keraton menarik perhatian wisatawan karena merupakan hasil fenomena geologi, yaitu retaknya kerak bumi akibat pergeseran yang dikenal dengan patahan Lembang atau sesar Lembang. Sesar ini membentang sepanjang 22 kilometer di sebelah timur Lembang hingga ke arah barat Kota Bandung. Foto Makhfudz Sappe

8


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

9


{ SPOT DESTINATION }

10


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Pesona Danau Toba

Pemandangan Danau Toba yang indah ini dapat kita nikmati saat perjalanan dari Pusuk Buhit menuju Tulas. Tulas adalah pulau kecil yang menawan dan masih alami yang berada di tengah Danau Toba, Kabupaten Samosir. Hamparan sawah yang hijau nampak menyegarkan mata. Luas hingga menyentuh bibir Danau Toba yang membiru. Foto Ristiyono

11


{ SPOT DESTINATION }

Mentari Pagi di Bagan

Cahaya mentari keemasan menyinari deretan pagoda di Bagan, Myanmar saat pagi hari. Di area ini terdapat lebih dari 4000 pagoda yang tersebar di antara pepohonan hijau nan rindang . Wisatawan juga bisa menikmati keindahan ribuan pagoda dengan balon udara. Foto Makhfudz Sappe

12


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

13


{ TRAVEL }

GOLDEN ROCK LEBIH DARI SEKEDAR ESTETIKA TEKS & FOTO VALENTINO LUIS

14


OKTOBER 2014

E

mpat jam duduk berhimpitan dengan belasan orang di atas bus membuat kaki saya kesemutan. Bayangkan, kendaraan yang disebut ‘bus’ ini ternyata mobil pick-up kecil tanpa kanopi. Semua penumpang, temasuk para biksu, menutup kepala mereka dengan kain jubah, sedangkan saya, musti rela terpanggang sengatan matahari. Hanya sapu tangan kecil yang

terus menerus saya tempelkan di hidung manakala bus ini melindas tanah berdebu. Beberapa kali saya mendesah saat kendaraan kami bergoyang kiri kanan karena permukaan jalan yang tak rata. Menjelang tiba di Kinpun, saya tersadar bahwa kecuali saya, tak ada satupun penumpang yang mengeluh. Tak sekalipun. Inikah bedanya antara perjalanan spiritual dengan perjalanan untuk tualang?

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Yang satu memandangnya secara batiniah, yang lain lebih pada estetika. Barisan pegunungan Paunglaung menilik. Tampuktampuknya kian jelas sehingga mata mencoba menerka-nerka apa gerangan yang disembunyikan di ketinggian sana. Mungkin kuilkuil para pertapa, atau barangkali pagoda-pagoda sakral. Daerah ini memiliki aura inkognito; sesuatu yang samar tapi gaib.

15


Myanmar sedang diidolakan oleh banyak pejalan. Sejak kondisi negaranya membaik dan membuka diri bagi kunjungan asing tahun 2012, bandar udara maupun stasiun negeri ini menjadi familier oleh tampang-tampang non Asia serta hilir mudik manusia dari bangsa nun jauh dengan tas besar di punggung. Orangorang berlomba ke Bagan, area padang terbuka yang dipenuhi ribuan kuil kuno. Ke Yangon ibukota yang multiwarna, dan ke Mandalay di tepian Sungai Irawaddy yang santai. Kini perlahan wilayah selatan mulai dirambah. “Myanmar masih jauh dari kata nyaman jika mencari sarana angkutan mumpuni atau penginapan berstandar

16

internasional. Tapi Myanmar bisa jadi semacam berlian murni bila kita mencari hal-hal otentik, kealamian,” kata turis muda asal Berlin kepada saya satu waktu lalu. “Mumpung, sebelum komersialisasi wisata merusak kepolosannya, nikmatilah Myanmar sekarang,” lanjutnya lagi. Tiba di Kinpun saya tergesagesa menuju penginapan sederhana yang telah saya pesan sehari sebelumnya. Banyak orang di sepanjang jalan. Sesekali pandangan saya tertipu oleh patung-patung yang saya kira manusia. Memang, sejumlah orang terutama para biksu melakukan samadi juga, sehingga sulit membedakan mana manusia mana patung, apalagi jika hari mulai beringsut senja.

KILAU DI ATAS BUKIT Perjalanan dari Yangon yang dimulai tengah hari menuju Kinpun ini saya tempuh demi sebuah tempat ziarah ternama, Kyaikhtiyo. Dunia mengenalnya dengan sebutan ‘Golden Rock’, pagoda di atas gunung. Daya tarik utama Pagoda adalah batu besar dengan stupa di atas yang sekujurnya, baik batu maupun stupa itu, dibaluri emas mengkilap. Uniknya, batu tersebut bergayut di bibir tebing seakan melawan gravitasi. Pagoda Kyaikhtiyo memiliki legenda tersendiri. Alkisah, seorang pertapa dalam tafakurnya dipertemukan dengan Buddha. Ia dihadiahi sehelai rambut milik Sang Buddha, lalu disematkan di atas kondenya. Kemudian, pertapa ini menyerahkan rambut


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

17


pemberian Buddha kepada raja Myanmar untuk disimpan. Dengan kesaktiannya, raja menemukan sebongkah karang di dalam laut, kemudian mengangkutnya dengan kapal ke atas gunung. Begitu rambut Buddha disimpan pada karang, secara ajaib, kapal pengangkut yang nyaris jatuh ke tebing tiba-tiba berubah menjadi

“

Kami sampai di Zwegabin dan saya langsung jatuh hati pada bentang sawah berlatar gunung-gunung kapur. Banyak sekali patung-patung Buddha maupun patung para biksu yang bertebaran di daerah ini.

18

“


OKTOBER 2014

batu bulat besar, menyerupai konde pertapa. Kejadian ajaib ini ikut andil dalam penyebaran agama Buddha di Myanmar. Pagoda, gunung, dan area tersebut pun dinamakan ‘Kyaikhtiyo’ yang dalam bahasa lokal artinya ‘pagoda di atas kepala pertapa.’ Saya menduga dari Kinpun ke Golden Rock tinggal melangkah

beberapa meter. Ternyata saya harus menumpang Lain-ka, sebutan untuk truk, sejauh 11 km dari tempat saya menginap. Kalau dicari persamaannya mungkin seperti hendak ke Danau Kelimutu dari kampung Moni, Flores. Bedanya jalur kendaraan ke Kelimutu langsung sampai di dekat danau, sedangkan ke

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Golden Rock hanya separuh jalan, selebihnya harus mendaki selama satu jam. Naaslah bagi mereka yang datang tanpa niat kuat. Lagi-lagi saya menginsyafi bahwa tempat ini bukanlah destinasi untuk bersenang-senang santai, melainkan untuk menyelami kalbu dengan ujian fisik. Karena hari masih pagi dan pemandangan di atas ini amat elok, saya merasa wajib untuk beralih menginap di area atas. Godaan terbesar yakni momen menakjubkan ketika senja. Maka saya mencari penginapan. Agak mengejutkan karena ternyata ada semacam kampung kecil dengan hotel ‘Yoe Yoe Lay’ yang menyenangkan. Jika saya tahu dari hari sebelumnya, pasti langsung kesini ketimbang menginap di Kinpun yang kamarnya cuma USD 5 tapi bau apek tercium sepanjang malam. Secara struktural, batu yang menggantung ini memang nyata ajaib. Betul-betul di ujung tebing. Saya kagum tapi kuatir andaikan dia tergelincir. Golden Rock berubah ramai memasuki siang hari. Orang-orang datang berduyun, dengan doa dan persembahan mereka. Bunyi lonceng maupun alunan mantramantra suci bersahutan.

19


Menjelang senja, atmosfer lebih syahdu dan spiritual. Langit menguning bersamaan kedatangan rombongan para biksu dengan jubah merah. Batu dan stupa Golden Rock berkilau saat tertimpah cahaya. Lilin dipasang sepanjang rute. Saya melihat orang-orang menempelkan lembaranlembaran helai emas di batu itu, bagian dari tradisi yang diyakini mendatangkan berkah. Malam semakin larut, kilau di atas bukit ini kian kuat. TERPANA ZWEGABIN Donovan, seorang pejalan yang berbagi kamar denganku di hotel Yoe Yoe Lay hendak ke Thailand. Ia mengisahkan perjalanannya yang terdengar epik. Ujungnya berbuntut pada ketertarikan saya untuk mengikuti

20

arahnya. Dari Kyaikhtiyo kami akan ke utara menuju Zwegabin. Dia mengendarai sepeda motor dan itu tidak masalah meskipun kami harus sering berhenti untuk melepas penat lantaran ransel yang saya pikul terus menekan bahu. Di kota Pha-An nyaris saja ransel Donovan digondol maling saat kami berhenti makan. Beruntung penduduk sekitar sigap, si pencuri ketiban sial dikeroyok. Donovan tak tega lalu memberikan sedikit uang kepadanya. Kami sampai di Zwegabin dan saya langsung jatuh hati pada bentang sawah berlatar gunung-gunung kapur. Banyak sekali patung-patung Buddha maupun patung para biksu yang bertebaran di daerah ini. Dibangun di kiri kanan jalan, di tengah-tengah ladang liar,

antara pohon maupun tebing. Seperti halnya Kyaikhtiyo, Zwegabin pun dimahkotai oleh gunung dan sama-sama tempat sakral. Di atas gunung ini terdapat biara untuk anak-anak, mereka mengenakan baju berwarna merah jambu. Donovan telah mengontak biara ini untuk menginap dan kami akan berada di sana selama beberapa hari, untuk sedikit berbagi kisah dan mengajar Bahasa Inggris. Saya menyukai tempat ini, pemandangannya, hutannya. Tapi tak ketinggalan, saya harus ingat bahwa disini saya musti pantang mengeluh, sedikit bersuara. Satu lagi, besok pagi, dan pagi-pagi selanjutnya, kami harus bangun subuh, mengikuti pola hidup para biksu. Masihkah saya menyebut perjalanan ini demi kebutuhan estetika semata?


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

21


{ TRAVEL }

Pemandangan ke Teluk Kalabahi

22


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

ALOR

An Alluring Eden TEKS & FOTO VALENTINO LUIS

23


(kiri) Sepasang pelancong asing menikmati romantisme Alor ; (kanan) Patung pejuang lokal di Kalabahi

T

angan-tangan liat berpelukan membentuk lingkaran. Bibir melelehkan hasil leburan sirih pinang yang dikunyah lamat-lamat, merah bagai darah. Para pria menantang sangar, para wanita menatap tegas dengan rambut lepas tergerai. Dalam satu ketukan, gerak kaki

24

rancak seirama menghentak bumi. Tarian mistis Lego-Lego pun dipertontonkan. Itulah despiksi awal tentang Alor yang saya saksikan lewat layar kaca televisi. Menakjubkan. Lucunya, program dokumenter itu ditayangan di negara asing, bukan di Tanah Air. Sebegitu jauhkah Alor untuk digapai oleh bangsanya

sendiri sehingga kemolekannya tidak jua kondang? Barangkali berposisi di tenggara Nusantara, terselip antara archipelago, menyebabkannya tak menonjol. Secara geografis, Alor merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menyebut NTT saja sudah bisa bikin pening lantaran banyak sekali pulaunya.


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Rangkaian pulau Alor dijejali pepohonan hijau subur, bukan hasil reboisasi, apalagi pengembangan

kebun monokultur. Alam Alor sudah begitu adanya, ibarat perawan yang terjaga.

Kabupaten Alor sendiri mencakup dua pulau besar, yakni Alor dan Pantar, dihiasi lagi oleh selusin pulau kecil. Dari kumpulan ini luas wilayah Alor mencapai 2.864,60 km2 atau tiga kali luas Singapura. “It’s so alluring!,” desis seorang pria asing di belakang tempat saya duduk.

25


26


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Moko, drum perunggu yang banyak terdapat di Alor

(kiri) Ibu dan anak dari suku Abui, kampung Takpala; (atas) Pak Telo dari Kampung Takpala

Meski tak menoleh kepadanya, saya yakin matanya pasti sama dengan mata saya, menatap pukau melalui jendela pesawat ke permukaan Alor yang bergelombang serta teluk nan damai berlekuk ciamik. Belum menyentuh tanahnya pun saya sudah bisa mendeskripsikan sedikit tentangnya; Alor tak seperti Timor atau Sumba yang berbukit tapi gundul. Rangkaian Pulau Alor dijejali pepohonan hijau subur, bukan hasil reboisasi, apalagi pengembangan kebun monokultur. Alam Alor sudah begitu adanya, ibarat perawan yang terjaga. Hanya beberapa lahan

yang tampak dipetaki, wajar, mengingat mata pencaharian utama penduduknya adalah bertani. MOKO, THE FLINSTONES, DAN AVATAR Mendarat di Bandara Mali yang kecil, saya dan sejumlah pengunjung menumpang mobil sewaan ke jantung kota, Kalabahi, yang membentang di tepi selatan dengan jajaran bukit menaungi dari belakang. Setelah mendapatkan kamar di penginapan sederhana, saya bergegas ingin melihatlihat isi kota. Karyawan hotel menyewakan sepeda

motornya. Ia meminta sewa Rp 70 ribu per hari. Cukuplah untuk dibawa berkeliling. Mendatangi pasar setempat adalah permulaan yang baik. Ya, ke mana pun saya pergi, pasar lokal merupakan tempat sempurna untuk mengenal daerah bersangkutan. Di pasar saya tahu bagaimana penduduk berinteraksi, cita rasa, serta produk yang dihasilkan. Nah, di Alor ini kacang kenari merupakan hasil bumi yang istimewa. Saya menemukan kacang berkulit merah ini dijual per kilo. Dari sini saya paham kenapa Alor disebut ‘’Bumi Kenari’’. Julukan lain untuk Alor adalah ‘’Negeri Seribu Moko’’. Ini tak lepas dari sejarah dan kisah-kisah mistis berkenaaan dengan perungguperunggu kuno peninggalan Dongson, lazimnya dikenal dengan nama nekara, tapi di Alor orang menyebutnya moko. Bagaimana hingga Alor menyimpan begitu banyak moko masih menjadi debat para ilmuwan. Yang jelas, moko adalah petunjuk identitas. Ia memainkan peranan penting dalam pembabakan sejarah serta alur mata rantai budaya Alor.

27


Menyeberang ke Pulau Kepa yang terpisahkan oleh selat sempit

Masyarakat di sana menggunakan moko sebagai maskawin karena dipercaya dapat mengikat pasangan dan keluarga kedua pihak, menjadi penakar harga diri seseorang. Selain itu, moko juga digunakan sebagai gendang untuk mengiringi tarian adat. Penelisikan tentang moko ini membawa saya ke Museum 1000 Moko yang mengoleksi bermacammacam model moko, lalu juga melecutkan hasrat untuk berada di tengah-tengah komunitas tradisional Alor, mengalami konektivitas mereka dengan moko maupun ajaran-ajaran leluhur. Gayung bersambut, terdapat dua kampung adat yang tak begitu jauh dari pusat kota. Kampung pertama berada di punggung bukit, bernama Kopidil.

28

Saya bersua keluarga Pak Telo yang juga punya koleksi moko. Pak Telo juga memimpin sanggar budaya yang melestarikan budaya lampau Alor, salah satunya yakni menghadirkan kembali pakaian dari serat kayu. Ketika beliau dan kerabatnya mengenakan pakaian itu, saya seperti bertemu kelompok The Flinstones. Disempurnakan oleh badan yang alot serta kulit legam, penampilan mereka sukses ‘’menyeret’’ pikiran saya kembali ke Zaman Neolithikum. Di Kampung Takpala lain lagi. Penduduk mendiami lereng bukit sejuk dengan bentang panorama yang indah. Jika Kopidil mengingatkan saya akan The Flinstones, Takpala menghubungkan imajinasi saya dengan serial animasi Avatar. Bagaimana tidak, mitologi mereka

mengagumkan. Warga Takpala adalah turunan kerajaan tertua Alor, Kerajaan Abui, yang di zaman dulu terkenal dengan ilmuilmu gaibnya. Konon Kerajaan Abui diberkahi kemampuan oleh Ull Wed Lahatala (sebutan setempat bagi Penguasa Semesta) untuk mengendalikan elemen sihir angin. Jadi, seperti Aang dalam legenda Avatar, suku Abui sepatutnya juga berjuluk The Last Airbenders. Pantas saja, berada di sini angin sepoi senantiasa menggoda untuk terlelap. NIRWANA DI TEPI LAUT Alor mungkin belum populer bagi wisatawan kebanyakan, namun tidak bagi para penyelam. Nama Alor berada pada deretan atas jika bicara soal tempattempat terindah untuk menyelam


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Diving di kaki pulau

di Indonesia. Kalaupun ada perdebatan, acapkali lebih merujuk pada pihak penyelenggara dive trip, bukan pada kekayaan bawah lautnya. Sebagai pengagum keindahan bawah laut, saya tidak bisa melewatkan kesempatan untuk menikmatinya di Alor. Sudah cukup banyak artikel yang saya baca tentang hidden gem Alor sebelum ke sana. Untuk kesenangan ini saya menuju pulau mungil Kepa, sejauh 15 km dari Kalabahi. Penginapan saya, Le Petite Kepa, merupakan satu-satunya akomodasi di selebar tak lebih dari 500 meter ini, diempunyai satu keluarga penyelam asal Prancis yang sungguh ramah. Penginapannya berupa jajaran bungalow bergaya lokal, bangunan

panggung mengikuti arsitektur rumah-rumah adat dari Takpala. Saya begitu menyukai atmosfer Pulau Kepa. Cedric, pemilik bungalow, memimpin trip penyelaman keesokan harinya. Terdapat dive shop untuk menyewa perlengkapan menyelam di tempatnya. Yang sekadar ikut untuk bersnorkeling, cukup menyewa satu set alat dan biaya join trip seharga total Rp 100 ribu saja. Seperti yang telah berlaku secara umum, biaya penyelaman terbagi berdasarkan level penyelaman, durasi, lokasi, dan waktu (siang/malam). Alih-alih ke tengah lautan, kapal yang dikemudikan Cedric justru berhenti tepat di kaki Pulau Pura, tak jauh dari Pulau Kepa. Rasanya tidak percaya jika tempat penyelaman kami hanya berjarak

selangkah dari pantai. Siapa saja gampang bisa menjangkaunya. Kondisi koralnya sangat sehat dan berumur tua. Saya menceburkan diri di Shark Galore, tempat yang memacu andrenalin dengan hiu-hiu legam. Lalu beralih ke Paradise Point yang subur warnawarni, sangat fotogenik berhiaskan bubu, keranjang yang dipakai warga untuk menjebak ikan. Dalam perjalanan pulang, saya tak hentinya memuji Alor. Tempat ini bagai nirwana yang terpelihara. Apa pun julukannya, entah ‘’Bumi Kenari’’ atau ‘’Pulau Seribu Moko’’, bagi saya Alor adalah An Alluring Eden, sebuah Taman Eden yang memesona, seperti desis pria asing di pesawat yang membawaku ke sini beberapa hari sebelumnya.

29


{ DESTINATION }

Rumah-rumah papan suku Bajo dibangun di atas air dengan tonggak-tonggak yang menancap ke dasar laut.

30


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Pulau Janda NAN EKSOTIS TEKS & FOTO IMAM HARTOYO

31


32


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Rumah suku Bajo berdiri di atas air yang sangat jernih di Pulau Papan; (atas) Senyum ceria anak-anak Pulau Kabalutan.

K

awasan Kepulauan Togean terletak di tengah cekungan Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Nama ini menjadi penting menjelang kegiatan SAIL TOMINI 2015. Artinya Teluk Tomini akan menjadi perhatian dunia, khususnya di sektor kelautan. Lebih dari 60 pulau kecil berada dalam wilayah Kepulauan Togean dengan Pulau Batudaka sebagai pulau utama. Pelabuhan desa Wakai di Pulau Batudaka, disinggahi ferry rute Ampana – Gorontalo tiap hari Rabu tujuan ke Ampana (4 jam) dan Jum’at ke Gorontalo (10 jam). Posisi kepulauan yang mendekati Selat Banda dan jauh dari kebisingan industri

berat menjadikan alam tetap terjaga. Air laut tetap biru bening dengan karang yang layak berlama-lama diselami dan dinikmati keindahannya. Manusia sekitarnya pun enggan mengusik keindahan alam ini. Cerita keindahan lingkungan kehidupan di laut, yang juga didengungkan dalam “ Festival Bahari Kepulauan Togean” pada bulan September lalu, mengusik untuk berkunjung ke Kepulauan Togean, khususnya Pulau Kabalutan dan Pulau Papan. Pulau Kabalutan Berangkat dari pelabuhan Desa Wakai di Pulau Batudaka, diperlukan sekitar 2 jam perjalanan ke Pulau Kabalutan

menggunakan perahu bermesin. Setelah melewati selat kecil antara Pulau Batudaka dan Pulau Togean dengan tumbuhan hutan yang rimbun di kanan-kiri, perahu memasuki selat Walea menuju Pulau Kabalutan. Pagi itu laut bersahabat dan tenang. Namun terlambat memulai perjalanan menjadikan matahari mendahului muncul di ufuk timur sebelum perahu merapat di demaga pulau Kabalutan. Penduduk Kabalutan sebagian adalah suku Bajo yang mempunyai tradisi hidup di laut dan membangun rumah di laut. Rumah-rumah papan dibangun di atas air dengan tonggak-tonggak yang menancap ke dasar laut. Hanya pada sebagian daratan,

33


Anak-anak pulang sekolah di Pulau Papan

“

Penduduk Kabalutan sebagian adalah suku Bajo yang mempunyai tradisi hidup di laut dan membangun rumah di laut. Rumah-rumah papan dibangun di atas air dengan tonggak-tonggak yang menancap ke dasar laut.

dibangun rumah-rumah dengan bahan batako dan semen yang diangkut dari Wakai. Termasuk bangunan sekolah SD dan SLTP Negeri Kabalutan. Naik ke ketinggian berbatu di belakang bangunan sekolah dasar, nampak pemandangan rumah-rumah panggung di atas laut khas suku Bajo yang berbanjar menjorok ke tengah laut dengan latar laut yang kebiruan. Di beberapa rumah terlihat antena parabola untuk menguatkan penerima sinyal televisi. Arus listrik dipasok dari mesin genset kecil.

34

Menyusuri lorong-lorong Desa Kabalutan tidak terasa suasana kehidupan nelayan. Berbeda dengan kampung nelayan yang sering dijumpai. Tidak ada semerbak bau amis ikan. Penduduk Kabalutan menangkap ikan untuk lauk makan atau juga langsung dijual. Tidak banyak yang tersisa untuk dijemur jadi ikan asin, misalnya. Justru yang banyak terlihat adalah jemuran cengkeh. Hamparan jemuran cengkeh hampir di setiap halaman rumah. Mereka mendapat pasokan cengkeh

“

basah dari pulau-pulau sekitar untuk dijemur, dipilih dan dijual kembali. Pagi itu masih sempat melihat anak-anak bermain dan berbaris di halaman SD sebelum masuk ke ruang kelas yang tidak terlalu besar. Jarang terlihat laki-laki dewasa di perkampungan. Pemilik kios besar di dekat pasar bercerita bahwa kebanyakan orang Bajo tinggal di laut. Tapi para lelaki kebanyakan bekerja di ladang-ladang di pulau lain. Bahkan tinggal sementara di ladang-ladang mereka,


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Senyum penuh harap siswi SLTP di Pulau Kabalutan saat berangkat sekolah

sementara para istri tetap tinggal di Kabalutan. Karena sepinya lelaki di pulau ini, Pulau Kabalutan sering disebut Pulau Janda. Ditambahkan pula mitos misteri bahwa perempuan Kabalutan yang sudah menikah, jika ikut suami tinggal di luar pulau akan lebih cepat dijemput kematian. Laut adalah halaman rumah. Hampir di setiap rumah nampak tertambat ‘katinting’, perahu kecil alat transportasi penduduk. Katinting berukuran besar umumnya dilengkapi mesin pendorong. Di bawah atau di celah antara rumah adalah air yang bening dan nampak ikan berenang-renang di antara tetumbuhan laut. Semua tampak jelas karena airnya begitu bening. Pada

bagian yang lebih dalam, air tampak kehijauan dengan karang yang masih jelas terlihat. P ulau Papan Kondisi laut bening nampak juga sepanjang perjalanan ke Pulau Papan. Sekitar satu setengah jam dari Pulau Kabalutan ke Pulau Papan tidak menjemukan walau cuaca panas jelang tengah hari. Apalagi ditemani putihnya pantai pulau-pulau kecil berhutan rimbun yang kadang diselingi rumah-rumah penduduk di pinggir-pinggirnya. Pemandangan hijau hutan dan biru laut yang menyegarkan. Begitu sampai di dermaga, terasa betah berlama-lama di pinggir perahu. Tanpa alat tambahan apapun,

pemandangan dasar laut terlihat jelas bagai isi akuarium air laut yang begitu besar. Difoto tanpa peralatan khusus, kedalaman 2 meter tetap dapat terekam indah sampai ke dasar laut. Pulau Papan, pulau karang kecil di Kepulauan Togean dengan luas daratan sekitar ž luas lapangan bola. Rumah-rumah panggung khas Bajo berdiri di sisi-sisi karang pulau menjorok ke laut. Kendati kecil, pulau ini memiliki peran penting. Banyak pegawai pemerintahan dan guru tinggal di pulau ini. Mereka bekerja di pulau sebelah, Pulau Kadoda, yang hanya dipisahkan selat selebar sekitar 200 meter. Bangunan sekolah berada di Pulau Kadoda, murid-muridnya sebagian besar dari Pulau Papan. Selain menggunakan katinting,

35


dari Pulau Papan ke Pulau Kadoda dapat melalui jembatan penghubung yang dibangun pemerintah setempat. Ketika berkunjung lalu, jembatan sedang diperbaiki karena lapuk dan kayunya harus diganti. Dari jembatan terlihat karang dan lipan laut atau disebut ‘crown of thorn’, binatang laut berbentuk bintang dan berduri. Biasanya nempel di karang dan mengisap sari karang. Sebenarnya lipan laut merupakan makanan ikan napoleon. Kini ikan napoloen populasinya makin berkurang sedangkan lipan laut makin banyak dan merusak karang. Untuk mengatasi masalah populasi ini biasanya dilakukan pengangkatan lipan laut oleh penduduk setempat. Laut adalah tempat bermain bagi anak-anak Bajo di Pulau Papan. Ketika laut tenang, tak ada arus kata mereka, anakanak riang berenang, bermain di laut bening. Sebaliknya, pada saat ‘ada arus’ tak satupun anak bermain di laut. Berdasar tanda alam mereka tahu kapan bermain dan kapan hanya duduk melihat riak air laut. Barangkali tidak hanya penduduk Pulau Papan yang memiliki naluri kehidupan di laut. Tapi seluruh penduduk di pulau-pulau kecil di laut sekitar Kepulauan Togean. Kehidupan bahari yang terwariskan turun temurun di lingkungannya. Nenek moyangku orang pelaut, demikian sering kita dengar.

36


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Anak-anak Pulau Papan sedang bermain di antara karang

37


{ DESTINATION }

GREBEG GUNUNGAN IDUL ADHA SOLO

Cermin Cinta Raja TEKS DODY WIRASETO FOTO RISTIYONO

38


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Setelah dilakukan apel khusus di dalam keraton, kedua gunungan tersebut diboyong menuju Masjid Agung Solo

39


A

da yang menarik ketika seorang teman saya membawa brosur informasi event di Solo. Sekumpulan orang membawa seperti tandu, lengkap dengan pakaian adat keraton. Dari foto yang saya lihat, terasa sekali nuansa adat dan budayanya. Di atasnya tertulis bahwa ini adalah

40

ritual Grebeg Gunungan Idul Adha Solo. Saya harus lihat ritual ini! Solo adalah tempat khusus bagi saya. Kekuatan budayanya adalah pesona tersendiri. Dari budayanya, membuka wawasan saya tentang adat dan tradisi Jawa, khususnya adat keraton di Solo. Kearifan masyarakatnya pun membuat saya seakan

sedang berada di rumah sendiri. Karenanya ketika saya tahu tentang Grebeg Gunungan Idul Adha, Solo, semangat saya kembali membara. Setelah mengumpulkan beberapa informasi tambahan tentang acara ini, saya langsung berangkat menuju Solo. Sama seperti dua kunjungan


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Barisan prajurit membawa Gunungan Idul Adha menuju Masjid Agung; (atas) Salah satu prajurit khusus bersenjatakan panah.

sebelumnya, Bandara Adi Sumarmo memberikan aura tersendiri. Jauh berbeda dengan Bandara Soekarno-Hatta, tempat saya mengawali perjalanan ini. Aura yang sarat akan nuansa budaya pengaruh dari Keraton di Solo. Antusias saya sudah membuncah, bahkan sedari

keluar dari bandara. Saya selalu mencari tahu tentang informasi Grebeg Gunungan Idul Adha. Saya yakin ada informasi yang tidak saya dapatkan dari literatur tetapi bisa saya dapatkan lewat interaksi dengan masyarakat sekitar. Namun sayangnya, ada sebagian warga yang mengeluhkan bahwa

antusias warga tidak seramai tahun sebelumnya, padahal bila dilihat dari daya tarik wisata, acara ini memiliki pesona yang sangat menarik. Sebenarnya saya juga sedang “berjudi� dengan acara ini. Saya tidak tahu kapan pastinya acara ini dihelat. Untungnya saya banyak bertanya tentang

41


Abdi dalem dan masyarakat luas berebut Gunungan Idul Adha di depan keraton.

acara ini, dan ternyata akan dilangsungkan besok pagi! Hari berganti dan inilah moment yang saya tunggu. Acara “grebeg gunungan” boleh dibilang semacam ritual dalam pola interaksi antar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan masyarakat atau warganya. Karena di depan keraton, tepatnya di Kori Kamandungan, orang mulai berkerumun. Mulai tampak beberapa orang berpakaian tradisional Jawa dan penjaga gerbang berpakaian adat, sebagian lagi masyarakat umum. Namun menjelang pukul 11.00, belum tampak ada apa-apa yang keluar dari keraton. Itu membuat saya penasaran, apa yang sedang berlangsung di balik gerbang keraton ini?

42

Tak berapa lama, akhirnya saya mendapat akses masuk ke dalam keraton. Tak tampak dari luar, ternyata di dalam tengah berlangsung kesibukan. Beberapa regu pasukan dengan berbagai model seragam tengah melakukan semacam apel. Demikian pula barisan pengiring yang berpakaian tradisional, termasuk para abdi dalem. Dan yang jadi sorotan pada acara itu adalah “ gunungan”. Gunungan adalah semacam “gundukan” makanan yang ditata sedemikian rupa, yang dipanggul oleh pasukan pengawal untuk dikirabkan. “Ada dua gunungan yang diusung, seperti lazimnya, yakni gunungan jaler dan estri. Gunungan jaler adalah simbol lingga, untuk laki-kali, sedang

gunungan estri adalah simbol yoni, untuk perempuan,” jelas KRT Tirto Djojodiningrat, SE, abdi dalem pusaka yang berhasil saya temui sebelum upacara. Gunungan jaler berbentuk seperti kerucut terpancung. Ujung atasnya agak membulat. Sebagian besar gunungan ini terdiri dari sayuran kacang panjang, berwarna hijau yang dirangkaikan dengan cabai merah, telur itik, dan beberapa perlengkapan makanan kering lainnya. Sementara gunungan estri berbentuk seperti keranjang bunga yang penuh dengan rangkaian bunga. Sebagian besar disusun dari makanan kering yang terbuat dari beras maupun beras ketan yang berbentuk lingkaran.


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Seorang abdi dalem sedang memungut remah-remah sisa gunungan untuk dibawa pulang yang diyakininya bisa mendatangkan berkah.

Selain itu ada pula beberapa kotak kayu yang diusung oleh beberapa abdi dalem. Menurut Tirto, memang selain gunungan, ada pula utik-utik, yakni uang recehan yang akan disebar. Nah, prosesi acara ini dimulai dengan kirab pasukan pengawal, para abdi dalem untuk mengawal kedua gunungan itu dari dalam keraton menuju Mesjid Agung Solo, plus iringan terompet drum band keraton, melewati alun-alun utara. Jaraknya hampir satu kilometer. Sesampainya di Mesjid Agung, sepasang gunungan itu disemayamkan di serambi untuk didoakan oleh para ulama keraton. Usai doa, gunungan estri kembali di bawa menuju ke keraton. Sementara

gunungan jaler langsung dibagikan kepada warga yang telah menunggu di sekitar mesjid. Sebenarnya tidak tepat juga kata “dibagikan”, karena wargalah yang berinisiatif merebut bahan makanan di gunungan itu. Bahkan berebut. Makanya muncul istilah “grebeg gunungan”. Dan hanya butuh tak sampai dua menit saja gunungan jaler telah ludes. Adapun gunungan estri, dibawa kembali oleh pengawal ke keraton. Nah, di depan keraton, telah berkumpul pula warga yang menunggu gunungan estri. Kembali terjadi grebeg. Namun kali ini prosesnya agak lama, sekitar lima menit. Beberapa abdi dalem yang belakangan ikut dalam grebeg tampak emosional

begitu mendapatnya, perasaan senang yang sukar dilukiskan. Bahkan ada yang memanjatkan doa di situ. “Grebeg besar diadakan tiga kali dalam setahun oleh keraton. Yakni pada Maulid Nabi, Idul Fitri dan Idul Adha, Itu cermin cinta raja pada rakyatnya,” terang Tirto menambahkan. Puas rasanya mendapatkan moment yang saya tunggu. Ada sebuah wawasan baru tentang budaya yang ada di Indonesia, khususnya pulau Jawa. Hanya sayangnya, keluhan beberapa masyarakat kala saya menginjakan kaki di Solo ternyata terbukti. Antusias warga berkurang, ditambah beberapa informasi yang tidak detail, membuat pesona ritual ini terasa tak lengkap.

43


{ DESTINATION }

UPACARA GREBEk Ritual Pengusir Roh Jahat dan Tolak Bala TEKS & FOTO YUSUF AHMAD

44


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

45


P

agi itu, di salah satu lorong di Desa Tegallalang, Gianyar, Bali, masih nampak lengang. Tidak banyak kendaraan yang melintas, padahal sebentar lagi di tempat ini akan dilaksanakan Ritual Grebek. Sebuah tradisi ritual yang diyakini sebagai penolak bala dan menciptakan keharmonisan masyarakat Bali. Di beberapa sudut jalan dan di depan rumah warga, sejumlah remaja berkumpul. Ada yang memegang cat dengan berbagai macam warna, sementara lainnya ada yang berbaring dan duduk telanjang dada siap untuk diwarnai wajahnya. Mereka juga sudah siap membawa peralatan upacara yang terbuat dari batang bambu dihiasi bunga-bunga dan dedaunan seperti daun pohon enau, untuk kemudian menggelar arakarakan keliling desa. Ritual ini digelar sekali dalam setahun dengan banyak melibatkan anak-anak dan remaja di desa itu. Inilah keunikan ritual ini, karena ratusan warga yang terdiri dari anak-anak dan remaja tersebut, bergerombol dengan hiasan yang menyeramkan atau penampilan wajah yang dicoretcoret seperti komedian. Setiap kelompok mengecat wajahnya dengan tema yang beragam. Mulai dari tema binatang,

46

seperti kucing, ada yang merias wajahnya agar nampak seram, hingga tema bendera sebuah negara. Mereka berjalan keliling desa sambil membawa air suci yang disebut memundut tirta. Mereka menyusuri jalan-jalan kampung dengan

penuh sukacita. Mengarak sepasang barong sakral, sambil membunyikan gamelan, kentongan, ataupun perabotan rumah tangga. Di setiap persimpangan jalan, para ibu menyambut kedatangan arak-arakan dengan sesajen, menghaturkan


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

47


48


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

49


puja-puja untuk pembersihan alam, menetralisir roh-roh negatif. Karena mereka yakin dunia ini telah kotor oleh ulah manusia, sehingga perlu dibersihkan. Pada hakikatnya, ritual yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh warga Desa Tegallalang ini, lebih bertujuan untuk menolak bala, yang berarti mengantisipasi perubahan musim yang akan datang sehingga terhindar dari segala bencana, seperti longsor, banjir maupun penyakit. Diberkahi keselamatan dan keharmonisan antar sesama warga di kampung itu. Lebih dari dua jam mereka mengelilingi kampung. Di tengah perjalanan mereka beberapa kali singgah di Pura, untuk berdoa secara bergantian. Hingga akhirnya mereka finish di sebuah sumber air setelah sebelumnya menuruni anak tangga yang cukup curam.

50


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

51


{ FASHION }

PESONA BUSANA ISLAMI

Fashion Islami bisa dibilang telah menjadi salah satu tren mode dunia. Busana muslim sekarang ini terlihat lebih modis dan sebagian besar diminati kaum hawa di Indonesia.

TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA

52


Koleksi NurZahra pada ajang Jakarta Fashion Week 2014

OKTOBER 2014 INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

53


54

Koleksi Dian Paelangi pada ajang Indonesia Fashion Week 2014


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Koleksi NurZahra pada ajang Jakarta Fashion Week 2014 ; (kanan) Koleksi Risty Tagor pada ajang Jakarta Fashion Week 2014.

B

anyaknya peragaan busana bertemakan Islami maupun keikutsertaan beberapa desainer pakaian muslim di berbagai ajang fashion show ‘umum, menunjukkan bahwa fashion Islami banyak diminati. Tren ini terlihat dari ajang Jakarta Fashion Week dan Indonesia Fashion Week yang merupakan perhelatan fashion skala internasional. Desainer-desainer busana muslim kini semakin kreatif. Selalu saja ada karyakarya baru yang unik yang mereka tampilkan untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen. Warnawarna yang ditampilkan semakin kaya dan glamour. PAKEM Busana muslim kini semakin banyak pilihan, mulai dari gaya

konvensional, kontemporer, hingga muncul sebutan gaya ‘gaul’ namun tetap modis dan mengacu pada syariat Islam. Ada sejumlah kaidah yang harus dipenuhi seperti menutup aurat, tidak menggunakan bahan transparan atau tembus pandang, tidak membentuk lekuk tubuh, dan hijab yang menutupi bagian kepala. Adanya aturan-aturan tersebut ternyata tidak menghambat para desainer busana muslim dalam mengeksplorasi kreativitasnya. Rancangan-rancangan baru dengan ciri khasnya masingmasing semakin bermunculan dan telah mengikuti gaya hidup kaum urban yang dinamis serta mengikuti tren fashion dengan mempertahankan identitas

ke-Islam-annya. Penggunaan material, motif, dan warna pun semakin variatif. DESAINER Banyak nama desainer busana muslim di Indonesia yang telah mendunia. Dian Pelangi adalah salah satunya. Karya-karyanya semakin digandrungi masyarakat Indonesia. Warna-warna cerah menjadi ciri khasnya. Selain itu, Dian Pelangi juga sering memasukkan unsur-unsur budaya Indonesia ke dalam desainnya, seperti penggunaan batik, songket, dan tenun. Ia memadukannya dengan warnawarna ceria dan hasilnya menjadi busana yang menawan. Koleksi Dian Pelangi telah diperkenalkan di Eropa dan Timur Tengah. Akhir September 2014, ia bertolak ke

55


56

Koleksi Itang Yunasz pada ajang Indonesia Fashion Week 2014


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

(kiri) Koleksi Dian Pelangi pada ajang Indonesia Fashion Week 2014 ; (atas) Koleksi Restu Anggraini pada ajang Jakarta Fashion Week 2014 ; (atas) Koleksi Dian Pelangi pada ajang Jakartaa Fashion Week 2014.

New York untuk menampilkan koleksi busana terbarunya untuk spring/ summer 2015 di DC Fashion Week dan ajang fashion show di New York. Selain itu, ada juga NurZahra yang dengan kreasi-kreasi barunya seperti corak geometris yang diaplikasikan dengan teknik batik telah berhasil memikat konsumen di Jepang dan Italia. Masih banyak lagi desainer negeri kita yang begitu kreatif dalam menghadirkan rancangan

baru busana muslim. Sebut saja Itang Yunasz, Iva Latifah, Monika Jufry, Jenahara, dan Risty Tagor yang rutin menampilkan karyakarya kreatifnya dalam berbagai peragaan busana di Indonesia, maupun mancanegara. Sebagian besar dari mereka tentunya akan berpartisipasi dalam ajang Jakarta Fashion Week 2015 yang berlangsung pada November 2014 dan Indonesia Fashion Week 2015 pada akhir Februari 2015. Kita tunggu karya-karya mereka.

Busana muslim kini semakin banyak pilihan, mulai dari gaya

konvensional, kontemporer, hingga muncul sebutan gaya ‘gaul’ namun tetap modis dan mengacu pada syariat Islam.

57


{ AUTOMOTIVE }

NEW MULSANNE SPEED

THE FASTEST ULTRA-LUXURY

58


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Bentley kembali memberikan makna baru pada mobil ultra-luxury. Kali ini, mereka memperkenalkan New Mulsanne Speed sebagai mobil mewah tercepat di dunia.

TEKS KARMAN MUSTAMIN FOTO BENTLEY MOTORS

59


B

ayangkanlah pengalaman berkendara yang akan Anda peroleh dari sebuah mobil super-mewah. Dengan tenaga 537 hp serta torsi 1.100 Nm yang dihasilkan mesin V8 twin-turbo berkapasitas 6.250 cc, performa new Mulsanne Speed tentu tak perlu diragukan. Apalagi, mobil

60

ini sudah dilengkapi pula peranti selectable sports suspension serta steering on demand. Maka meskipun berbodi bongsor, Mulsanne Speed tetap mampu melesat dari keadaan diam ke 100 km/jam dalam tempo 4.9 detik. Sementara kecepatan puncaknya, menjangkau angka 305 km/jam.

Tak sekadar performa, Mulsanne Speed juga mengusung gaya kontemporer khas Inggris. Ini tercermin dari peranti on-board technology yang terintegrasi dengan pilihan material kelas wahid dan lantas dikerjakan layaknya sebuah kerajinan tangan dengan sangat detil.


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Desain Khusus Tak hanya pada pilihan mesin, performa Mulsanne Speed sebenarnya sudah dipertegas melalui beberapa items eksterior. Ini misalnya direfleksikan melalui desain radiator grille dari bahan stainless steel yang dipoles kelir warna gelap. Termasuk pula lower bumper grilles serta ventilasi pada sayap. Warna gelap juga ditemukan pada headlights. Sementara pada lampu belakang yang mengaplikasi desain “floating ellipse” lagi-lagi pola finishing dengan dark tint diterapkan. Ini bertujuan pula agar bagian ini tampil lebih menonjol, terutama pada malam hari. Di area kabin, Mulsanne Speed juga melakukan re-interpretasi pada desain interior yang menjadi ciri khas Bentley. Kali ini, lebih ditonjolkan kesan two-tone tapi dengan pola modern. Pola jahitan diperbaharui dengan

memberi keseimbangan antara warna cerah berlian yang seakan menyembul dari dasar yang gelap. Teknik baru untuk material berlapis kayu juga diaplikasi. Panel dengan kelir Piano Black, kini dipadukan dengan bahan carbon fibre. Panel yang tampil dengan gaya kontemporer ini, diklaim pihak Bentley dikembangkan khusus untuk Mulsanne Speed. Kelas Wahid Peranti hiburan, tentu tak lepas dari perhatian Bentley. Khusus kabin Mulsanne Speed, sudah dipilihkan teknologi yang sesuai agar setiap perjalanan tetap produktif dan santai. Sebuah on-board hard drive berkapasitas 60 GB dipilih yang memungkinkan pengemudi menyimpan koleksi musik dan film-nya. Meja yang dioperasikan secara elektronik yang memiliki penghubung dengan

61


62


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

63


iPads serta matching dengan keyboards, bisa dicantolkan pada bagian belakang sandaran jok depan. Lalu on-board WiFi yang menggunakan router, memungkinkan penumpang tetap terhubung dengan dunia luar. Terakhir, peranti audio premium produk Naim

64

berkekuatan 2,200Â watt, dipastikan mampu menghadirkan hiburan kelas wahid. Apalagi, dengan hadirnya 14 unit speaker yang bertebaran di seluruh kabin. Namun demi alasan keselamatan, entertainment on-the-move hanya bisa dinikmati penumpang yang duduk di kursi belakang. Termasuk dua unit screen

berukuran 8 inci dan headphone Bluetooth. Penasaran ingin memiliki Mulsanne Speed? Sabar, karena penampilan perdananya sendiri baru bisa dinikmati pada 2 Oktober ini di ajang Paris Motor Show. Sedang delivery untuk customer dijadwalkan nanti pada musim dingin.


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

65


{ BON APPETIT }

Rasa Atraktif dari Menu KreatiF

BOTANY RESTAURANT TEKS DODY WIRASETO FOTO RISTIYONO

66


OKTOBER 2014

B

erlokasi di lobby Holiday Inn Jakarta Kemayoran, Botany Restaurant hadir senada dengan konsep hotelnya. Terinspirasi dari alam, salah satu brand jaringan hotel dunia ini memberikan penamaan sarat dengan alam di restorannya. Nama Botani tercetus setelah aneka pepohonan seperti Angsana, Cendana, Ebony, Mahogany dan Papyrus digunakan sebagai nama meeting room hotel ini. Sebelum masuk restoran lebih dalam, ada dua pilihan tempat sesuai kebutuhan. Di sisi kiri terdapat sebuah meja panjang, dengan pemandangan langsung mengarah kolam yang terletak di depan hotel. Meja panjang dengan tata letak yang rapi ini sekiranya cocok dijadikan lokasi makan sembari meeting dengan klien, atau sebagai tempat acara yang melibatkan keluarga dan kerabat dalam jumlah banyak. Di sisi lain, dominasi warna coklat dengan sentuhan warna yang lebih tua diatasnya memberi suasana yang hangat. Terlebih lagi dengan penggunaan jendelajendela besar di sekitarnya. Paparan sinar matahari bebas

masuk ke dalam ruangan dengan pemandangan pepohonan yang menghiasi sekeliling hotel. Hal ini membuat suasana di dalam ruangan serasa di alam terbuka dan pendingin ruangan membuat suasananya bertambah sejuk. Pilihan menu beragam benua hingga ke menu tradisional Indonesia menarik selera. Bagi Anda yang menyukai menu asal Italia, ada baiknya mencoba Botany Signature Pizza. Disajikan di atas kayu panjang, pizza ini berbentuk persegi panjang dengan semburat wangi khas fresh from the oven. Pepperoni, anchovies, dan wild mushroom bertebaran di atas pizza. Tampilannya semakin segar dengan penambahan cherry tomato dan virgin olive oil. Bila pizza dirasa kurang mengenyangkan, silahkan memilih menu signature Italia lainnya, yakni Botany Signature Spaghetti. Pasta dipadukan salmon terasa pas dengan penambahan pesto sauce, virgin olive oil dan cherry tomato. Namun bagi yang ingin karakter citarasa Indonesia kuat, maka pilihan favorit jatuh pada Botany Signature Fried Rice.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Nasi goreng mungkin sudah terlalu biasa bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu butuh kreativitas agar nasi goreng menjadi luar biasa namun tetap berkarakter Indonesia. Chef Rangga, membuat nasi goreng dengan bumbu dari kencur. Karakter Indonesia terekplorasi dengan kencur yang digunakan. Rasa khas kencur berpadu unik dengan tekstur dan asin yang didapat dari penggunaan kuning telur asin sebagai bahan lainnya. Acar dan sate melengkapi warna Indonesia dalam satu sajian menu utama ini. Puas dengan karakter Indonesia dalam nasi gorengnya, mari bersantai sejenak dengan churros. Kudapan khas Spanyol ini disajikan dalam beragam pilihan saus, seperti mango, orange, strawberry, chocolate dan white chocolate. Ini merupakan menu yang tepat sebelum beranjak pergi melanjutkan aktivitas. Botany Restaurant

Holiday Inn Jakarta Kemayoran Jl. Griya Utama Blok B No.1 Jakarta

67


BON APPETITE APPETIT } } {{ BON

KEYAKI JAPANESE RESTAURANT

Ritual Tradisi Kuliner Jepang TEKS DODY WIRASETO FOTO RISTIYONO

68


OKTOBER 2014

M

encari restoran dengan hidangan sushi maupun sashimi otentik di Jakarta itu terlihat mudah namun sebenarnya butuh ketelitian lebih untuk itu. Banyak restoran yang menyajikan menu Jepang, namun tidak semuanya benar-benar mengedepankan originalitas rasa asli Jepang. Alasan perbedaan budaya adalah salah satu penyebab mengapa butuh adanya adaptasi rasa menu Jepang di Jakarta. Kunci utama citarasa sushi dan sashimi terletak pada kesegaran bahan bakunya. Di samping itu prosesnya pun tidak membutuhkan waktu yang panjang. Tidak seperti menu dari negara lain, sushi dan sashimi disajikan tanpa melalui proses goreng atau rebus alias mentah. Faktor ini yang membuat kualitas bahan baku adalah penentu kualitas rasanya. Bila penasaran dengan citarasa tradisional sushi Jepang, Keyaki Japanese Restaurant yang terletak di Sari Pan Pacific, Jakarta mampu menjelaskannya. Di restoran bernuansa Jepang ini, saya disambut oleh Giyono, Sous Chef Keyaki Japanese

Restaurant. Melihat banyak tamu yang datang dari kalangan orang Jepang, maka tidak heran bila sushi tradisional Jepang selalu disajikan. Lidah yang sudah terbiasa dengan kualitas sushi negara asalnya membuat Keyaki benar-benar memperhatikan kualitas bahan baku yang dipilih. Dalam seminggu, bahan baku datang dua kali yakni hari Selasa dan Jumat. Sebelum diterbangkan dari Jepang ke Indonesia pada Senin dan Kamis malamnya, standar kualitas bahan baku mereka sudah diuji. Begitu sampai di Indonesia, kualitasnya akan dicek kembali oleh tim standard quality control dari Keyaki Restaurant. Tidak hanya itu, untuk pendampingnya seperti soyu pun dibuat homemade, bahkan seandainya masih mudah mendapatkan bahan bakunya seperti beberapa tahun lalu, wasabinya pun dibuat langsung dari tumbuhan wasabi yang diimpor dari Jepang. Sushi tradisional seperti Kapa Maki, Teka Maki dan Oshinko Maki menjadi favorit pecinta sushi tradisional. Citarasa yang sederhana menjadi lebih kaya

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

kala bertemu soyu dan wasabi. Kombinasinya sudah menjadi semacam ritual di kuliner Jepang. Potongan sushi serasi dengan rasa gurih soyu dan terdongkrak oleh “sengatan� wasabi. Tak hanya itu, kesegaran bahan baku juga terasa kala saya menyambangi area Robatayaki. Sama halnya dengan sushi, Robatayaki ini juga erat kaitannya dengan tradisi kuliner Jepang. Aneka hidangan laut segar dipanggang lambat menggunakan arang panas. Teknik memasak legendaris yang dikenal dengan nama Robata, khas nelayan di Pulau Hokkaido Jepang. Hasil laut segar seperti lobster, ikan, kerang dan cumi-cumi tersaji segar di atas es batu. Aneka pilihan lainnya seperti jamur, daging sapi dan sayuran juga bisa dinikmati sembari berbincang santai menunggu matang. Menghabiskan waktu di Keyaki bukan hanya sekedar makan untuk kenyang, namun juga larut dalam tradisi khas kuliner Jepang. Keyaki Japanese Restaurant

Sari Pan Pacific Jakarta Jl. M.H. Thamrin No.6, Jakarta 10340

69


{ BON APPETITE }

BATIK LOUNGE Galeri Seni Budaya dan Kuliner Indonesia TEKS DODY WIRASETO FOTO RISTIYONO

70


OKTOBER 2014

Batik Lounge

Grand Kemang Hotel Jl. Kemang Raya 2H Jakarta, 12730

D

i tengah deretan restoran dan kafe yang menyajikan menu internasional di kawasan Kemang, Batik Lounge hadir dengan mengedepankan kekayaan Nusantara di dalamnya. Letaknya tepat bersisian dengan Grand Kemang, Batik Lounge dapat dengan mudah ditemui dengan ciri khas logo Batik Air di atasnya. Ya, Batik Lounge ini memang terafiliasi dengan Batik Air, maskapai kelas premium dari Lion Air. Batik Lounge hadir dari sebuah semangat untuk mengangkat citra batik ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Batik sebagai representasi Indonesia di dunia dikemas dalam konsep yang berbeda di lounge ini. Batik diterjemahkan sebagai sebuah kekayaan seni dan budaya Indonesia. Sehingga cara menuangkannya dalam sebuah konsep lounge pun juga dengan cara yang berbeda. Tidak ada ornamen batik sedikitpun di dalam ruangannya. Batik sebagai kekayaan seni dan budaya

Nusantara, diwujudkan dengan menampilkan foto wajah-wajah musisi Indonesia yang sudah dikenal dunia. Beberapa wajah seniman dan budayawan kelas dunia yang dilahirkan Indonesia seperti Bill Saragih dan Bubi Chen terpampang jelas di salah satu sudut ruangan. Setiap harinya Batik Lounge mengadakan live musik dengan membawakan lagu-lagu karya musisi Indonesia. Khusus hari Kamis, Batik Lounge memberi kesempatan bagi sekolah musik tampil disini. Dilengkapi bar dan kursi yang tepat sebagai tempat untuk bersantai. Batik Lounge juga membawa kekayaan kuliner Indonesia dengan disisipi beberapa menu Internasional didalamnya. Bermacam menu kuliner khas daerah seperti Soto, Nasi Goreng Merah khas Makassar turut menjadi andalan di lounge ini. Namun menu yang menjadi favorit adalah Crispy Noodle Seafood, yang terinspirasi dari Mie Titi khas Makassar. Mie garing dengan siraman kuah yang berisi sayuran dan aneka

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

seafood seperti udang dan cumi-cumi. Namun setelah dicermati lebih dalam lagi, mie yang digunakan memiliki tekstur yang lebih tipis. Ini membuat Crispy Noodle Seafood terasa lebih ringan, serasi dengan kuahnya yang kental dan gurih nikmat. Bila ingin sebuah hidangan yang lebih ke arah western, Batik Lounge juga menyelipkan menu internasional seperti Spaghetti Salmon Vodka, Spaghetti dengan saus yang diberi sedikit vodka sehingga rasanya lebih gurih. Atau menu yang lebih berat lagi bisa memesan Roastery Chicken, yakni setengah ayam yang di grill dan memiliki tekstur yang lembut. Batik Lounge juga memberikan sebuah keuntungan bagi penumpang setia Batik Air. Bagi pemegang boarding pass Batik Air dua minggu terakhir akan mendapat potongan harga sebesar 20%. Tidak hanya bagi penumpang Batik Air, bagi tamu umum juga akan mendapatkan potongan biaya 20% apabila mengenakan baju batik di hari Jumat.

71


{ HOT STUFF}

SUPER FALCON MARK II DIBUAT OLEH MUSUH JAMES BOND DeepFlight menghadirkan Super Falcon Mark II, kapal selam mewah dan canggih untuk keperluan eksplorasi dan wisata. Kapal selam berkecepatan maksimum 6 knot ini ternyata buatan mantan musuh James Bond. Perusahaan DeepFlight dibangun Graham Hawkes, insinyur angkatan laut yang menjadi karakter antagonis film James Bond: For Your Eyes Only tahun 1980. Super Falcon Mark II dapat menyelam hingga kedalaman 120 meter berkat balutan lapisan karbon di seluruh bodinya. Desainnya mirip pesawat terbang yang sayapnya ini dibuat untuk meningkatkan mobilitas dan mengurangi gesekan dengan arus gelombang laut. Kedua tempat duduk penumpang pun sengaja dibuat terpisah untuk memberikan sudut pandang horizontal hingga 360 derajat. Kapal selam ini juga dilengkapi perangkat komunikasi bawah air seperti OTS Aquacom, radio VHF bawah air, dan sistem komunikasi antar penumpang. DeepFlight tak lupa menambahkan sebuah alat pelacak Optical Tracklink 1500MA USBL. Kapal selam sepanjang 5,2 meter dan dapat mengangkut dua orang ini dibanderol USD 1,7 juta.

72


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

CONFEDERATE X132 HELLCAT SPEEDSTER MOTOR SUPER MEWAH YANG SANGAT TERBATAS Confederate Motors, manufaktur kendaraan roda dua hi-class asal Amerika, telah membuka pre order produk terbarunya, X132 Hellcat Speedster. Motor seharga US$65.000 ini hanya diproduksi 65 unit di seluruh dunia. Mesin berkapasitas 2.163 cc yang fantastis dengan konfigurasi mesin injeksi V-Twin menjadi senjata X132 Hellcat Speedster. Material yang digunakan mengusung bahan 6061 yang juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pesawat. Tangki bahan bakarnya yang berkapasitas 11 liter dan tahan benturan menggunakan carbon fibre membuat bobot motor lebih ringan. Ban-nya pun eksklusif bermerk Blackstone Tek (BST) 18 inci dengan profil 120 di bagian depan dan 240 pada bagian belakang. Sementara itu lampu utama berteknologi LED serta instrumen di dashboard memakai merk Motogadget.

DYSON 360 EYE ROBOT VACUUM ROBOT DENGAN PENGLIHATAN 360 DERAJAT Dyson 360 Eye Robot Vacuum hadir untuk mengatasi kemalasan membersihkan rumah. Vakum robot ini adalah produk komersil pertama dari Dyson setelah 16 tahun melakukan penelitian robot. Dyson mengatakan bahwa kekuatan hisapnya adalah yang paling kuat dibanding vakum robot lainnya. Sistem penglihatan 360 derajat yang unik dengan sensor infrared dapat melihat ke segala arah. Carbon fiber filamet menghilangkan debu halus dari lantai keras, sementara stiff nylon bristles menghilangkan kotoran di karpet, dan robot akan terus bergerak memanjat rintangan dengan tetap menjaga kecepatan serta arah yang tepat.

73


LEICA M-P TYPE 240 KAMERA MEWAH TANPA EMBLEM MERAH

Kamera terbaru Leica M-P hadir tanpa membawa logo merah Leica di bodinya. Fisik dan spesifikasi Leica M-P masih mirip Leica M 240 terdahulu. Desain bodi retro dengan paduan bahan magnesium yang dipertegas lapisan material kulit. Kamera ini masih mengandalkan sensor CMOS full frame 24 megapixel untuk foto dan merekam video pada resolusi Full HD. Yang berbeda ada pada sektor RAM yang diperbesar menjadi 2GB, layar LCD berlapis kristal safir (dapat melindungi layar dari goresan-goresan yang tidak disengaja) tampil tajam dengan kerapatan pixel hingga 920 ribu titik. Hilangnya logo titik merah ikon Leica memiliki tujuan tersendiri. Leica ingin agar kamera mewahnya ini tidak terlalu menarik perhatian dan dapat tampil seperti kamera retro pada umumnya. Untuk identitas, Leica menyisakan grafiran tulisan Leica di atas bodi. Leica M-P Type 240 sudah ready untuk pre-order dengan harga US$7.950.

LG SWAROVSKI OLED CURVED TV TV MEWAH DAN BERKILAU LG meluncurkan Curved OLED TV berlapis berlian. TV lengkung yang diproduksi terbatas ini merupakan kerjasama LG dengan perusahaan berlian Austria yang bernama Swarovski. LG Curved OLED TV ini hadir dengan Crystal Stand yang dilapisi 460 berlian Swarovski dengan Aurora Borealis. Hasilnya, LG Curved OLED TV berlapis kristal Swarovski terlihat lebih mewah dan berkilau. TV lengkung ini telah dipamerkan di Berlin pada ajang IFA 2014.

iPHONE 6 & iPHONE 6 PLUS LEBIH BESAR DAN POWERFUL

Spesifikasi iPhone 6 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan iPhone 5s. iPhone 6 hadir dengan layar 4,7 inci resolusi 1334 x 750 piksel Retina HD yang menggunakan panel IPS (InPlane Switching) dengan kerapatan layar mencapai 326 piksel per inci. Layarnya mampu menghadirkan kecerahan hingga 500 nits. Sedangkan iPhone 6 Plus hadir dengan layar 5,5 inci resolusi 1920 x 1080 piksel Retina HD yang menggunakan panel IPS dengan kerapatan layar mencapai 400 piksel per inci. iPhone 6 dan iPhone 6 Plus dibekali kamera belakang 8 megapiksel. Walaupun sama dengan pendahulunya, kamera ini memiliki sensor lebih besar dan didukung aperture lebih lebar, yakni f/2.2. sehingga kualitas foto menjadi lebih baik. iPhone 6 dan iPhone 6 Plus dibekali prosesor Apple A8 dual-core 64-bit dengan kecepatan 2GHz dan dipadukan pengolah grafis dari PowerVR GPU 6-core. Kinerja Apple A8 25% lebih cepat dari Apple A7 pada iPhone 5S.

74


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

WELCOME ABOARD lion air group fleet safety information exercises route map entertainment on board

75


LION AIR GROUP FLEET

Boeing 747 - 400 Total 2 units 506 seats ECONOMY

Boeing 737 - 900 ER & 737 - 800 NG 68 UNITS IN SERVICE 737-900 ER 215 seats ECONOMY 30 UNITS IN SERVICE 737-800 NG 189 seats economy

Boeing 737 - 900 ER & 737-800 NG 6 units IN SERVICE 737-900 ER 168 seats economy 12 seats business 2 units IN SERVICE 737-800 NG 168 seats economy 12 seats business

Boeing 737 - 900 ER 6 units IN SERVICE 168 seats economy 12 seats business

ATR 72-600 3 Units

Boeing 737 - 900 ER 4 units IN SERVICE 215 seats economy

ATR 72-600 1 Units

ATR 72-500 & 72-600 29 units 72 seats

76


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Penting Untuk Kenyamanan & Keselamatan Penerbangan Anda KARTU PETUNJUK KESELAMATAN

MATIKAN PONSEL

Segera matikan ponsel sebelum memasuki pesawat terbang. Perlu diketahui bahwa untuk menjalankan beberapa fungsi pesawat modern ini banyak sekali tergantung pada gelombang radio. Termasuk diantaranya komunikasi dengan menara kontrol, navigasi dan pengaturan udara di dalam kabin. Gelombang radio yang keluar dari ponsel Anda dapat memengaruhi berbagai fungsi ini. Ponsel dapat diaktifkan kembali setelah berada gedung terminal.

MEROKOK

Peraturan pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detector asap di semua toilet dan akan dikenakan sanksi bagi yang melanggar peraturan.

BARANG BERBAHAYA LAINNYA

Barang-barang yang tidak bisa dibawa masuk ke kabin diantaranya senjata tajam, senjata api, korek api, petasan, tabung gas, baterai dan material lain yang mengandung magnet.

PERHATIKAN PERAGAAN PETUNJUK KESELAMATAN

Ada baiknya Anda memperhatikan peragaan petunjuk keselamatan penerbangan yang dilakukan oleh cabin crew yang bertugas. Ini akan mempermudah bagi Anda untuk mengingat dan menggunakannya jika terjadi keadaan darurat.

BACA KARTU PETUNJUK KESELAMATAN DENGAN CERMAT

Selain memperhatikan peragaan petunjuk keselamatan oleh cabin crew, luangkan waktu barang sejenak untuk membaca dengan cermat kartu petunjuk keselamatan penerbangan yang terdapat di kantong kursi depan Anda

PERANGKAT ELEKTRONIK

Untuk laptop dan PDA boleh digunakan setelah lampu tanda sabuk pengaman dimatikan dan perangkat elektronik tersebut dengan menggunakan flight mode. Saat pesawat akan mendarat dan lampu tanda sabuk pengaman dinyalakan, maka semua perangkat tersebut harus dimatikan.

LAGs (Liquids, Aerosols and Gels)

Ini penting untuk Anda ketahui dimana barang-barang bawaan Anda harus dibatasi jumlahnya yang bisa dibawa ke kabin. Barangbarang tersebut berupa cairan, aerosol dan gel, parfum, hairspray, pasta gigi, deodorant dan sebagainya. Sesuai standar keamanan penerbangan barang-barang tersebut boleh dibawa dengan jumlah per item 100 ml dan total seluruh item maksimal 1 liter. Semua barang tersebut harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan.

BADAN KEMBALI RILEKS Saat Anda duduk dengan posisi tegak yang cukup lama tentu badan Anda akan terasa pegal dan kaku. Agar badan kembali terasa segar dan santai beberapa gerakan ini dapat Anda lakukan sambil duduk di kursi pesawat.

Jika bepergian bersama putraputri Anda yang berumur 4-10 tahun silahkan minta majalah CUBBO ke cabin crew. Majalah CUBBO adalah inflight magazine anak-anak yang akan menemani penerbangan putra-putri Anda.

DVT (Deep Vein Thrombosis) adalah bekuan darah yang terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki bagian bawah. Ini bisa terjadi karena duduk tanpa bergerak untuk jangka waktu yang cukup lama. Pembekuan darah ini bisa berkembang dan menimbulkan kondisi yang sangat serius. Karena itu, lakukanlah gerakan-gerakan sederhana seperti yang dijelaskan di atas untuk mengurangi resiko DVT sambil duduk di kursi pesawat. Perlu diketahui juga bahwa selama penerbangan udara dalam kabin sangat kering sehingga mudah sekali menimbulkan dehidrasi. Karena itu konsumsilah air minum yang cukup banyak untuk menjaga Anda agar tidak mengalami dehidrasi.

77


INFO

“Barang Terlarang” di Dalam Pesawat By: SSQ Team Lion Air

P

ernahkah Anda mengalami kejadian disaat hendak melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, pisau lipat Swiss Anda disita oleh petugas keamanan bandara? Atau Anda harus merelakan parfum yang Anda beli sebagai oleh-oleh berpindah ke tangan petugas keamanan? Atau Anda mungkin berpikir, mengapa harus terjadi demikian? Lewat artikel ini, kami akan berbagi informasi mengenai barang-barang dan zat yang tidak diperbolehkan atau dibatasi pada penerbangan komersial. Dalam dunia penerbangan komersial, ada dua istilah untuk barang-barang yang dilarang masuk ke pesawat komersial, yaitu “Dangerous Goods” dan “Security Item”. Untuk lebih jelasnya silakan anda simak penjelasan di bawah ini.

Dangerous Goods Dangerous goods (DG) didefinisikan sebagai bahan atau benda yang dapat membahayakan pesawat dan penumpangnya jika dibawa, sehingga dilarang atau hanya boleh dibawa dengan memperhatikan kemasan, jumlah, posisi penyimpanan, perlakuan terhadap benda lain, atau kategori penerbangan tertentu (kargo). Berdasarkan peraturan International Civil Aviation Organization (ICAO - Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) Annex 18 dan Surat Keputusan Kementrian Perhubungan Indonesia, Dangerous Goods dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1. Diperbolehkan untuk Diangkut Melalui Udara Yaitu jenis barang berbahaya yang dapat diangkut dengan mengikuti

78

persyaratan atau proses tertentu, yaitu sudah diklasifikasikan oleh orang yang berwenang dan bersertifikat, dikemas sesuai dengan klasifikasinya, diberi marka dan label, serta disertai dengan dokumen resmi. Beberapa benda yang termasuk benda dengan kategori ini adalah: Minuman beralkohol. Minuman harus berada dalam kemasan tersegel maksimum 1 liter per kemasan, kadar alkohol yang diperbolehkan 24% - 70%, dan maksimal satu orang hanya boleh membawa 5 liter. Obat semprot, parfum, hairspray, pasta, dan gel. Maksimum satu penumpang hanya boleh membawa barang ini ke dalam kabin sebanyak 1 liter dengan kemasan masing-masing 100 ml. Sementara tidak ada batasan jika disimpan di dalam bagasi. Alat bantu kesehatan, seperti tabung oksigen (max 5 kg), obat-obatan, atau baterai lithium yang digunakan untuk mengoperasikan alat bantu kesehatan dapat dibawa ke dalam kabin dengan menyertakan dokumen pendukung seperti surat keterangan dokter. 2.

Tidak Diperbolehkan Diangkut Melalui Udara Yaitu bahan atau barang yang dapat meledak, menimbulkan reaksi yang membahayakan, menimbulkan api atau perubahan panas yang membahayakan atau mengeluarkan emisi beracun, korosif, atau gas dan uap yang mudah terbakar pada kondisi normal dalam


OKTOBER 2014

penerbangan. Contoh benda yang termasuk kategori ini adalah petasan, kembang api, tabung gas LPG, korek api gas, tabung pemadam kebakaran, cat, thinner, alcohol, bahan bakar minyak, butane fuel, dll. 3.

Barang Pengecualian yang Dapat Diangkut Melalui Udara Yaitu bahan atau barang berbahaya yang biasanya tidak diperbolehkan, namun diberikan perkecualian karena fungsinya, seperti peralatan penunjang kelaikan pesawat udara, perlengkapan pelayanan di pesawat udara (mis: parfum & aerosol), dry ice untuk pemberian layanan makanan & minuman di pesawat.

Dangerous goods ini dibagi menjadi sembilan kelas, yaitu: Kelas 1: Explosive, yaitu semua bahan peledak dan sangat dilarang dalam penerbangan. Kelas 2: Flammable Gas, yaitu gas bertekanan,mudah terbakar. Kelas 3: Flammable Liquid, yaitu cairan yang mudah terbakar. Kelas 4: Flammable Solid, yaitu zat padat yang mudah terbakar. Kelas 5: Oxidizing Substances & Organic Peroxides, yaitu zat yang mudah menghasilkan oksigen sehingga dapat dengan mudah mengakibatkan kebakaran. Kelas 6: Toxic, yaitu zat padat / cair yang bila dihirup atau ditelan akan menyebabkan kematian. Kelas 7: Radioaktif, yaitu bahan/barang/benda yang memancarkan radiasi. Kelas 8: Corrosive, yaitu bahan yang dapat merusak jaringan kulit atau mempunyai tingkat korosif yang tinggi. Kelas 9: Miscelaneous, yaitu bahan padat atau cair yang mengganggu atau menyebabkan ketidaknyamanan.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Bahan kimia, gas dan semprotan yang dapat melumpuhkan, seperti: semprotan merica, semprotan capsicum, gas air mata, semprotan asam dan semprotan pembasmi hewan 3.

Benda dengan ujung atau sisi yang tajam yang dapat menyebabkan cedera serius karena dikhawatirkan dapat mencederai orang lain, seperti: kapak, silet, pisau lipat, cutter, pisau dengan panjang lebih dari 5 (lima) cm dari titik pegangan, dll.

4.

Alat kerja yang dapat menyebabkan cedera serius atau mengancam keamanan penumpang dan/atau pesawat udara, misalnya: linggis, pencong, cangkul, bor, obeng, pahat, gergaji, dll.

5.

Alat tumpul yang jika digunakan untuk memukul mampu menyebabkan cedera serius, antara lain: tongkat (tongkat pemukul, pemukul blackjacks, tongkat keamanan, tongkat hockey, golf, billiard, dll), racket, dan peralatan seni bela diri.

6.

Bahan peledak, zat pembakar dan bahan atau zat lainnya yang mampu, dan dapat digunakan untuk menyebabkan cedera serius atau mengancam keamanan pesawat udara.

Dengan pengetahuan ini diharapkan anda mampu memilah barangbarang yang akan anda bawa bepergian. Jangan sampai barang yang anda bawa pulang sebagai oleh-oleh malah disita petugas karena tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Beberapa Kecelakaan yang Disebabkan oleh Dangerous Goods dan Security Item

Security Item Security item adalah barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan orang lain, sehingga pengangkutannya harus diatur. Untuk membawa security item ini diperlukan izin atau dokumen khusus, contohnya polisi yang membawa senjata api atau senjata tajam atau atlit panahan yang membawa anak panah dan busurnya. Security Item diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu:

Asiana Boeing 747-400F, pada 28 Juli 2011, dilaporkan terbakar 50 menit setelah take off dari Incheon, Korea Selatan. Investigasi mengindikasikan bahwa ada barang dangerous goods yang dibawa, termasuk baterai lithium ion.

1.

Pesawat kemudian terbakar dan jatuh di selatan Dubai International airport.

2.

Senjata api dan perangkat lain yang dapat melontarkan proyektil yang mampu, atau tampak mampu, digunakan untuk mencederai secara serius yang disebabkan oleh pemakaian sebuah proyektil, antara lain: Semua jenis senjata api, seperti: pistol, revolver, senapan, shotguns Senjata mainan, replika senjata dan senjata api tiruan yang dapat disalah gunakan untuk mengelabui sebagai senjata nyata Komponen senjata api, termasuk teleskopis Senjata yang menggunakan tekanan angin, seperti pistol angin, senapan pelet, senapan angin dan senapan pelontar bola, Pistol suar dan pistol starter Senjata tradisional, seperti busur panah, tombak, ketapel, dll. Perangkat yang dirancang khusus untuk membuat pingsan/ melumpuhkan, antara lain : Perangkat untuk melumpuhkan, seperti: senjata bius, pistol setrum (tasers) dan peralatan setrum, Perangkat pelumpuh hewan (stunner) dan perangkat pembunuh hewan

Pada 3 September 2010, sebuah Boeing 747-400F terbang dari Dubai International Airport menuju Cologne, Jerman.

Pesawat DC10 milik FedEx terbakar setelah landing di Newburgh, USA karena terbakar pada cargo compartment. Pesawat DC8 yang dioperasikan oleh UPS hancur pada 5 September 2013 karena kebakaran yang berasal dari salah satu cargo container. Pesawat DC93 terbakar pada 11 Mei 1996. Api berasal dari dangerous goods yang berada di cargo. Pesawat kemudian jatuh di Florida Everglades, USA. Empat pesawat, American Airlines no penerbangan 11 dan 77, dan United Airlines no penerbangan 175 dan 93 dibajak orang bersenjata sehingga dua dari pesawat tersebut ditabrakkan ke gedung World Trade Centre, satu pesawat ditabrakkan ke gedung Pentagon, dan satu lainnya jatuh di Pennsylvania, USA.

79


ROUTE MAP LION AIR - BATIK AIR - WINGS AIR

80


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

81


ROUTE MAP MALINDO AIR - Thai lion AIR

82


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

83


ENTERTAINMENT ON BOARD

GANGSTER SQUAD 113 min - Action | Drama | Crime Kerajaan kelam yang dipimpin Mickey Cohen sukses mengatur bisnis narkotik, senjata dan prostitusi di bawah lindungan politisi dan penegak hukum yang dibayar. Kelompok LAPD rahasia dipimpin Sersan John O’Mara dan Jerry Wooters mencari cara untuk menggulingkan mereka. Sutradara: Ruben Fleischer Pemain: Josh Brolin, Ryan Gosling, Emma Stone, Sean Penn, Mireille Enos, Josh Pence Rated: R

SHOOTOUT AT WADALA

X-MEN: FIRST CLASS

MY LUCKY STAR

145 min - Action | Drama | Thriller

131 min - Action | Sci-Fi | Fantasy

114 min - Romance | Comedy | Drama

Kisah nyata luar biasa dari pertempuran pertama

Sebelum Charles Xavier dan Erik Lensherr menjadi

“My Lucky Star” merupakan sebuah drama komedi

kalinya di Bombay. Film ini menguraikan perang

Profesor X dan Magneto, dua remaja ini menyadari

romantis yang menngisahkan tentang perjalanan

geng merajalela di Bombay dan memuncak diantara

bahwa mereka memiliki kekuatan super. Mereka

seorang Sophie yang secara tidak sengaja terlibat

gangster Dawud yang ditakuti, gangster terkenal &

bekerjasama dengan mutan-mutan lain. Namun dalam

dalam suatu kejahatan internasional ketika ia

karismatik, Manya Surve, serta Inspektur Isaaque

prosesnya, terjadi keretakan di antara mereka.

sedang melakukan perjalanan wisata dari Beijing ke

Bagwaan.

Singapura, Hongkong dan Macau. Sutradara: Matthew Vaughn

Sutradara: Sanjay Gupta

Pemain:James McAvoy, Michael Fassbender, January

Sutradara: Dennie Gordon

Pemain: John Abraham, Kangna Ranaut, Anil Kapoor,

Jones, Zoe Kravitz, Jennifer Lawrence, Rose

Pemain:Zhang Ziyi, Wang Lee Hom, Yao Chen, Ruby

Manoj Bajpai

Byrne, Kevin Bacon, Lucas Till, Caleb Landry Jones

Lin, Alfred Hsing, Jack Kao, Zheng Kai

Rated: R

Rated: PG-13

Rated: PG-13

84


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

DARK SHADOWS

GO GOA GONE

WE BOUGHT A ZOO

113 min - Comedy | Horror

111 min - Comedy | Action | Adventure

124 min - Drama | Family

Barnabas yang kaya dengan predikat playboy membuat

Para sahabat yang berlibur di suatu pulau untuk

Berdasarkan pada memoar Benjamin Mee, bersama

Angelique Bouchard patah hati. Angelique yang

bersenang-senang, secara tiba- tiba mereka harus

anak-anaknya merawat sang istri yang sedang sekarat

ternyata seorang penyihir mengutuk Barnabas dan

bertemu dan menyelamatkan diri dari zombie

karena kanker otak, namun mereka juga memeliharan

mengubahnya menjadi vampir, lalu menguburnya

penghuni pulau itu. Namun kisah ini akan bercampur

harimau, dan hewan langka lainnya, bekerja dengan

hidup-hidup. Dua abad kemudian, Barnabas bangkit,

dengan hal yang tidak biasa, ketakutan, komedi dan

kru eklektik untuk membuka kembali sebuah kebun

dan menyaksikan bahwa dunia telah jauh berubah.

persahabatan.

binatang yang hampir tak terawat.

Sutradara: Tim Burton

Sutradara: Raj Nidimoru, Krishna D.K.

Sutradara: Cameron Crowe

Pemain: Saif Ali Khan, Kunal Khemu, Vir Das, Anand

Pemain: Matt Damon, Thomas Haden Church, Scarlett

Tiwari, Puja Gupta

Johansson

Rated: R

Rated: PG

Pemain: Johnny Depp, Eva Green, Helena Bonham Carter, Chloe Moretz, Michelle Pfeiffer Rated: PG

RISE OF THE PLANET OF THE APES

SULE DETEKTIF TOKEK

105 min - Action | Drama | Sci-Fi

120 min - Action | Comedy

Will Rodman mengujicobakan penemuan baru

Menceritakan seorang kolektor yang sangat

yang hasilnya membuktikan caesar (kera) cukup

mengidolakan tokeknya dan selalu ketakutan suatu

pintar untuk membebaskan diri dari kandang dan

saat piaraan kesayangannya akan dicuri. Akhirnya dia

melepaskan teman-temannya. Jutaan kera mulai

menyewa detektif yang ditugaskan untuk menjaga

berevolusi sehingga terjadi perang antara manusia

seekor tokek yang harganya miliaran rupiah.

dan kera. Rodman menjadi satu-satunya manusia yang mampu menghentikannya.

Sutradara: Reka Wijaya Pemain: Sule, Poppy Sofia, Rizky, Mpok Nori,

Stradara: Rupert Wyatt

Pierre Grunno

Pemain: Andy Serkis, Karin Konoval, James Franco

Rated: PG

Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.

Rated: PG-13

85


86


OKTOBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

87


88


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.