Batik September 2014

Page 1

SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

SEPTEMBER 2014

25 Tahun

MERENDA KASIH VISTA PRIMA

SIENA

AK DIBAWA PULANG

MEMBER OF

1


2


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

3


content

17

EDISI SEPTEMBER 2014

REGULAR

74

HOT STUFF

04

Management

06

Cockpit’s Note

08

Spot Destination

74

Hot Stuff

77

Welcome Aboard

86

Entertainment

28

12 4

20


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

AUTOMOTIVE

52

TRAVEL 12

Vista Prima Siena

22

Situ Gunung

70

FASHION 28

25 Tahun Merenda Kasih

SPECIAL 34

Menggebrak Aspirasi

Menggerak Ekspresi

68

DESTINATION 40

Gajah Oling

Batik Khas Banyuwangi

ART 46

Melihat Indonesia dalam

karya seni

AUTOMOTIVE 52

Black Bess

62

Interior AUDI

BON APPETIT 68

Terra Terrace

70

Lotus Bistro

72

Kempi Deli

62 5


{ COCKPIT'S NOTE }

MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA Kami berterimakasih atas kepercayaan penumpang sekalian terbang bersama kami. Tentu sebagai perusahaan layanan jasa transportasi udara, kami ingin terus meningkatkan kualitas seluruh sumber daya yang ada. Baik sumber daya manusia maupun kualitas armada pesawatnya. Guna menjaga kualitas armada pesawat, Lion Air Group telah membuka Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) di Batam Aero Technic yang berlokasi di Bandara Hang Nadim Batam. Beroperasinya MRO ini tentu akan memperlancar sekaligus mempermudah perawatan semua armada pesawat Lion Air Group, termasuk di dalamnya Batik Air. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, secara rutin kami melakukan berbagai pelatihan di Lion Training Center. Dengan pesawat selalu terjaga perawatannya dan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan prima, kami berharap penumpang sekalian merasa nyaman terbang bersama kami. Dioperasikannya Batam Aero Technic dan Lion Training Center ini merupakan salah satu komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang sekalian. Selain itu juga kami terus menambah armada pesawat baru, membuka rute baru, serta menambah frekuensi terbang pada rute yang sudah ada. Kami berharap perjalanan penumpang sekalian semakin mudah. Akhir kata, selamat menikmati penerbangan Anda bersama Batik Air. Salam, Capt. Achmad Luthfie

6


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

DIREKTUR UTAMA Capt. Achmad Luthfie DIREKTUR OPERASIONAL Capt. Adi Widjajanto DIREKTUR TEKNIK Rudi Hartono

COVER HIT 25 TAHUN MERENDA KASIH FOTO RIMAN SAPUTRA

DIREKTUR KEUANGAN Yunita Sastrasanjaya DIREKTUR NIAGA Achmad Hasan DIREKTUR UMUM Edward Sirait GM SALES & MARKETING Rudy Lumingkewas

CONTRIBUTORS Valentino Luis

Pria kelahiran Maumere, Flores ini mulai berkelana ke berbagai negara sejak 2007. Pernah berkarir sebagai travel consultant namun memutuskan untuk kembali sebagai petualang dan kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

DAMMER SARAGIH

Sebelum menekuni dunia fotografi pria kelahiran Palangka Raya ini sempat berkarir sebagai digital artist di eVox imaging di Los Angeles. Sejak tahun 2005 serius berkosentrasi pada foto korporasi yang memberinya kesempatan bepergian ke banyak tempat.Aktif menulis catatan perjalanan di berbagai media.

Inflight Magazine of Batik Air

Publisher & Editor In Chief Makhfudz Sappe Editor Ristiyono, A. Gener Wakulu, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi, Dody Wiraseto Marketing Edy Sunarto, Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali), Yurison Suryantara (Bali). Designer Riman Saputra N., Dian Permatasari Finance Ade Kristanti

Sukarman Mustamin

Menggeluti dunia kewartawanan sejak 1988 di bidang otomotif dan menjadi wartawan pertama dari Indonesia yang mendapat akreditasi peliputan F1 pada 1993. Salah satu pendiri Majalah Autocar edisi Indonesia (2000) ini aktif di dunia road safety dengan mendirikan Smart Driving Institute (SDI) pada 2007.

MARKETING SUPPORT Alvidha Septianingrum Published By PT Bentang Media Nusantara Advertising Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com hotline 0821 10 88 22 00

PAUL ZACHARIA

Penggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.

Printed by Mega Indah

CHECK OUR DIGITAL COPY @

www.issuu.com/batikair.magazine

7


{ SPOT DESTINATION }

Replika Pagoda Shwedagon di Taman Alam Lumbini Warna kuning keemasan membalut semua bagian bangunan sakral umat Buddha yang menjulang tinggi menggapai langit. Siapa sangka, replika Pagoda Shwedagon Myanmar ini bertengger indah di Brastagi, Sumatra Utara. Dalam pagoda ini tersimpan sebanyak 2.958 rupang Buddha, 30 rupang Arahat dan 108 relik suci serta hampir seluruhnya dibawa langsung dari Myanmar, termasuk puncak pagoda setinggi 46,8 meter di atas stupa. Luar biasa! Foto Ristiyono

8


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

9


{ SPOT DESTINATION }

10


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Dari Nama Sebuah Kafe Pantai Pulang Sawal atau dikenal Pantai Indrayanti terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul. Nama Indrayanti berawal dari nama sebuah kafe, yaitu Indrayanti. Secara terus menerus, warga sekitar memperkenalkan potensi wilayah ini, hingga orang lebih mengenalnya sebagai Pantai Indrayanti. Kawasan Pantai Pulang Sawal memiliki hamparan pasir putih yang cantik, lengkap dengan berbagai fasilitas wisata. Foto Albert P W

11


{ SPOT DESTINATION }

Pulau Tukong

Pulau kecil tak berpenghuni di perairan utara laut Belitung ini menjadi salah satu tempat yang pas untuk bersantai dan melepas penat sejenak dari hingar-bingar keramaian kota. Menikmati kesunyian ditemani keindahan alam memberikan kedamaian tersendiri. Foto Dian Permatasari

12


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

13


{ TRAVEL SPOT DESTINATION } }

VISTA PRIMA

SIENA TEKS & FOTO VALENTINO LUIS

14


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Dengan tampilannya yang berbukit-bukit, mudah sekali memperoleh titik indah untuk menikmati panorama kota dari berbagai sudut.

15


(kiri) Menara Torre del Mangia menjulang diantara gedung-gedung di Piazza del Campo; (kanan) Salah satu lorong yang banyak terdapat di kota ini; Mobil antik dalam rangka merayakan pesta pelindung kota, Santo Ambrogio Sansedoni.

I

ni menggelikan. Saya dan Anna harus menyeret dua koper besar kami hampir sejam lamanya menuju penginapan di dekat Piazza Salimbeni. Roda-roda koper gemeretakan di permukaan cooblestreet, jalan bertatakan batu peninggalan Abad Pertengahan. Lorong yang kami lewati selepas

16

Basilica di San Dominico begitu senyap sebetulnya. Namun, Anna mengisinya dengan suara tawa bebas setiap kali koper kami tergelincir. Kami tidak tahu sebelumnya bahwa Kota Siena dibekap oleh tembok batu sekeliling. Semua jenis kendaraan bermotor dilarang hilir mudik di dalamnya.

Sopir bus menurunkan kami di parkiran Fortezza dan kami melangkah dengan suka cita tanpa sadar bukan ransel yang kami bawa melainkan koper. Padahal topografi kota berpenduduk kurang dari 60 ribu jiwa ini sama sekali tidak rata. Mendekati Piazza Salimbeni, kami berpapasan dengan iring-


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

iringan mobil antik. ‘’Lho, katanya semua kendaraan tidak boleh masuk?’’ kata Anna seakan mau protes. ‘’Tapi lihat, mobilmobilnya unik. Baiklah, mereka boleh hilir-mudik,’’ ujarnya sejurus kemudian yang membuat saya terkekeh. Ternyata warga Siena sedang merayakan pesta pelindung kotanya, Santo Ambrogio Sansedoni. Ada serangkaian kegiatan komunal dihelat. Di salah satu gang menjelang hotel, kami juga bersua sepasukan pemuda berkostum kurcaci dengan baju serta bendera berwarna merahputih. ‘’Benvenuti a Siena..!!, Benvenuti!” teriak mereka melambaikan benderanya. “Si..Si..Grazie Mille..!” kami membalasnya. Ah, saya langsung menyukai Siena. Tak banyak yang tahu bahwa pembabakan sejarah Siena dimulai dari 900-400 SM, yakni pada era Etruscan. Mula-mula Siena hanya dijadikan pemukiman para petani musiman. Ketika Kekaisaran

Roma berkuasa, daerah ini tidak mendapatkan pengaruh apa-apa, selain sejumlah monumen seperti Patung Romus Romulus yang disusui singa, sekadar penanda Siena berada dalam genggaman Romawi. Jika ditanya kapan Siena meraih kejayaan, orang-orang akan menunjuk kaum Langobardi sebagai biangnya. Kelompok imigran dari Jerman ini berhasil menaklukkan banyak wilayah, kemudian menguasai Italia. Kaum Longobardi bisa dibilang pencetus lahirnya Kerajaan Italia (Regnum Italicum). Kendati akhirnya pengaruh mereka runtuh, mereka toh telanjur meninggalkan konsep dagang dan tata ruang kota yang baik sekaligus menjadi ciri kebanyakan kota di Italia Utara, terutama Toskana. Dalam gaya arsitektur misalnya, rumahrumah berdinding kuning dan jendela dicat hijau merupakan kekhasan yang melekat kuat hingga kini.

17


(kiri) Salah satu sudut ruangan di dalam Katedral Il Duomo ; (kanan) Facade bagian depan Katedral Il Duomo

Mengagumi Il Duomo Usai rehat sejenak, kami menghabiskan senja dengan menyusuri lorong demi lorong sembari melongok toko cinderamata, galeri seni, lalu mampir ke restoran klasik Antica Osteria di Divo untuk makan malam. Demi menarik pengunjung ke masa silam, restoran ini memanfaatkan sisa bangunan dari zaman Etruscan berupa ruangan bawah tanah berumur ribuan tahun sebagai tempat bersantap. Anna menyanjung kualitas anggur di sini dan bersusah payah menghapal nama Italia dari hidangan berupa daging lembu panggang dibaluri saus Vernaccia yang amat disukainya. Esok pagi baru kami melakukan kunjungan ke sejumlah tempat istimewa.

18

Dengan tampilannya yang berbukit-bukit, mudah sekali memperoleh titik indah untuk menikmati panorama kota dari berbagai sudut. Didukung bangunan bersejarah, tak heran bila seisi kota diterahkan oleh UNESCO sebagai World Heritage Site. Il Duomo, misalnya. Katedral berdinding pualam putih dengan larik-larik hitam ini demikian elok serta hangat ketika terpapar matahari pagi. Diotaki master seni gothic Nicola Pisano, Il Duomo dibangun sejak 1215 tatkala ekonomi Siena tengah berada di puncak kejayaan. Berdiri menatap façade, bagian depannya sudah membuat saya terkagum-kagum akan detail rumah ibadah ini. Mosaik dari emas murni serta ornamen dengan akurasi tinggi cukup

mencuri waktu kami sebelum memasuki bangunannya. Terlepas dari interiornya yang sudah tentu mengagumkan, kami terkesima pada Libreria Piccolomini, perpustakaan Il Duomo yang sejatinya menyimpan dokumen-dokumen tua namun berhiaskan fresko nan artistik dari lantai hingga langit-langitnya. Telah menjadi rahasia umum jika selama ratusan tahun Kota Siena ‘’bersaing’’ dengan kota Florence dalam semua hal. Katedral ini merupakan salah satu objek gengsi-gengsian kedua kota tersebut. Makanya ketika dibangun, Il Duomo diproyeksikan sebagai katedral terbesar se-Italia. Sayangnya, impian itu luruh begitu Eropa diserang wabah epidemik ‘’Black Death’’ yang membuat tidak hanya 75 juta orang meninggal, namun juga


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

19


Alun alun Il Campo yang menjadi landmark kota Siena

20


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

21


menjatuhkan sistem sosial ekonomi Eropa. Katedral ini pun akhirnya diselesaikan meski ukurannya menyusut. Bagian yang tidak tuntas itu bisa dilihat di sisi kanan areal, berupa pilar serta struktur, menjadi saksi sejarah dan menyulut rasa ingin tahu bagi pengunjung perdana kota ini.

(searah jarum jam ) Plakat penunjuk letak objek wisata yang sangat menolong; Beberapa toko cinderamata yang nampak diantara lorong-lorong kota; Sepasukan pemuda mengenakan kostum kurcaci warna merah putih dalam rangka merayakan pesta pelindung kota, Santo Ambrogio Sansedoni.

“

Kami memilih satu dari empat gang kecil yang bermuara ke Il Campo. Terasa sesak karena gangnya sempit sementara pelancongnya banyak.

22

“


SEPTEMBER 2014

Darah & Kehormatan Il Campo Satu lokasi yang wajib disambangi ketika berada di Siena adalah Piazza del Campo atau lebih kerap disebut Il Campo. Ia merupakan landmark terpopuler sehingga jika berbicara tentang Siena, kerapkali gambar, lukisan, atau foto alun-alun ini akan muncul sebagai representasi.

Kami mengikuti Jalan Via di Citta dari sisi utara, di mana tembok-tembok tinggi menghalangi orientasi mata tapi tertolong berkat plakat-plakat penunjuk letak objek wisata yang dipasang di sudut-sudut gang. Kami memilih satu dari empat gang kecil yang bermuara ke Il Campo. Terasa sesak karena

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

gangnya sempit, sementara pelancongnya banyak. Begitu menjejaki ujung gang, seketika terang benderang, lapang, dan lega. Il Campo merupakan alun-alun yang digadang paling unik se-Italia, bahkan dunia. Dari bentuknya yang menyerupai cangkang kerang dan lahannya yang miring, ia tampil futuristik. Hotel atau restoran berada di sisi utara dan sembilan garis pada permukaan lantai mengarahkan pandangan ke Palazzo Comunale (Town Hall atau Balai Kota). Di situ pula berdiri tegak menara jangkung Torre del Mangia. Lazimnya pengunjung yang lain, kami ikut-ikutan duduk serta merebahkan di lantainya yang lapang. Suasana adem dan keadaanya yang teratur di Il Campo membuat saya terkecoh oleh sebuah fakta bahwa tiap tahun di tempat ini dihelat pacuan kuda. Masyarakat setempat menyebutnya “Palio” dan tradisi ini merupakan tradisi kuno satu-satunya yang masih bertahan di Negeri Azzurri. Walau sarat sejarah dan amat dibanggakan warganya, festival itu selalu mengundang kontroversi karena senantiasa memakan korban akibat arena pacuan yang kurang besar. Tapi, saya mengerti kenapa Il Campo dipandang sebagai nadi Kota Siena, juga kenapa Palio tetap dipertahankan. Agaknya warga masih menggemakan slogan kuno bahwa kehormatan kadang butuh pengorbanan atau darah. ‘’Ayo, ke atas sana..,’’ tibatiba Anna mengajak untuk naik ke Torre del Mangia. Saya mendongakkan kepala dan bayangan tinggi menara itu seolah menjanjikan lebih dari sekadar vista prima Siena. Andiamo!

23


{ TRAVEL }

Kedamaian di Telaga

SITU GUNUNG TEKS & FOTO DAMMER SARAGIH

24


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Kurang dikenalnya Sukabumi sebagai opsi berwisata barangkali karena faktor kemacetan menuju wilayah berjarak 112 km dari Ibu Kota Jakarta itu. Padahal Sukabumi memiliki objek wisata eksotis Telaga Situ Gunung.

Seorang pencari ikan di dekat pesanggrahan yang berada di tepi telaga

25


Dermaga kayu di tepi telaga yang tinggal reruntuhan

26


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Tepian telaga dengan berikut dermaga yang sudah tidak berfungsi

‘’Ini di mana? Luar negeri, ya?’’ Komentar bernada heran itu pun berseliweran merespon sebuah foto yang saya unggah di media sosial. Foto suasana Telaga Situ Gunung di pagi hari. Saya hanya bisa senyum. Danau itu tidak di luar negeri, tetapi tak jauh dari Jakarta, tepatnya di wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kemacetan jalur jalan menuju ke sana dari Jakarta bisa jadi andil menyembunyikan ‘’mutiara’’ Sukabumi itu dari pandangan, apalagi hasrat, kunjungan orang. Satu-satunya jalan menuju kota berhawa sejuk ini adalah Jalan Raya Bogor-Sukabumi. Di sepanjang jalan itu setidaknya terdapat tiga pasar dan beberapa pabrik, plus keharusan berbagi jalan dengan berbagai truk lalu lalang di jalanan beraspal tak rata, bahkan kerap berlubang di sana-sini.

Belum selesainya pembangunan ruas tol membuat perjalanan bisa memakan waktu jauh lebih lama ketimbang menuju Bandung yang berjarak 150 km. Sukabumi pun seolah lenyap dari radar pelancong ibu kota. Padahal, menurut literatur, kota ini diartikan sebagai tempat yang indah. Seorang warga Belanda, dr Andries De Wilde jatuh cinta dengan suasana damai dan tenteram di kaki Gunung Gede-Pangrango sehingga menamakannya ‘’SOEKA-BOEMI’’ (1815). Ada juga yang mengatakan nama Sukabumi berasal dari bahasa Sunda, yaitu Suka-Bumen yang bermakna kawasan berudara sejuk dan nyaman. Foto telaga yang saya sebar di dunia maya itu merupakan salah satu objek wisata populer di Sukabumi. Orang mengenalnya sebagai Situ Gunung. Terletak di Desa Kadudampit, Kabupaten

Sukabumi. Menempati areal seluas 100 hektare dan masuk wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, legenda menuturkan telaga itu dibangun Rangga Jagad Syahdana (Mbah Jalun), seorang lelaki dari Keraton Mataram. Ia membuat telaga dengan menggunakan peralatan sederhana dalam waktu tujuh hari dan menyebutnya Situ Gunung (situ= danau/telaga) atau berarti telaga yang terletak di kaki gunung. Masyarakat lokal meyakini telaga ini memang bukan telaga alam. Untuk menggapainya dari Jakarta sangat mudah. Sebelum memasuki Kota Sukabumi, Anda berbelok ke kiri di Polsek Cisaat setelah melewati Pasar Cibadak. Selanjutnya tinggal mengikuti jalan sepanjang 10 km, menyusuri jalanan menanjak dan berkelok hingga tiba di kawasan wisata Situ Gunung pada ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

27


Air yang mengalir melewati bebatuan

Istimewa di Pagi Hari Saya dan kawan berangkat sekitar pukul 02.00 dini hari dari Jakarta. Selain menghindari kemacetan di ruas jalan, juga karena telaga ini terlihat lebih istimewa pada pagi hari. Maka, kami pun rela memangkas waktu tidur agar tiba pada saat yang tepat. Bahkan hari masih gelap saat kami berjalan turun menyusuri jalan tanah berbatu setelah

28

keluar dari mobil. Udara dingin menyambut. Tak lama kemudian matahari mulai menyembul malu. Perlahan sekilas tampak deretan pohon masih berselimut kabut berjajar rapi di sekilingi danau. Sinar matahari menyeruak dari sela-sela pohon bebarengan kabut yang mulai naik. Pagi pun menyambut. Refleksi perbukitan hijau berlatar belakang Gunung Gede

Pangrango terlihat jelas di air telaga yang tenang, tak ubahnya cermin raksasa. Suasana misty khas pegunungan pun menguat. Begitu cantik. Kawasan ini memang cukup pas untuk menyaksikan kedamaian alam. Jika Anda ingin menginap, baik perorangan maupun kelompok, terdapat empat buah pesanggrahan dan sebuah gedung serbaguna besar yang disediakan pengelola


SEPTEMBER 2014

“

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Airnya dingin seperti es mengalir melewati bebatuan di bawahnya. Tempat yang pas melepas segala penat dan lelah sambil menikmati

“

segarnya udara dan air pegunungan.

di tepi telaga. Sementara pada sisi lain terdapat bumi perkemahan seluas 5 hektare, tepatnya di sekitar hutan damar. Sangat cocok untuk kegiatan alam terbuka. Kami bersantai sejenak menikmati kesejukan udara sambil membuka bekal berupa beberapa potong roti, empat bungkus coklat, serta minuman isotonik. Terlihat seorang nelayan mengayuh perahu kayu menuju

tengah danau. Di sisi lain danau, di atas perahu lain seorang lelaki mulai menebar jala. Tergerak meraih kamera, segera saya abadikan pemandangan yang begitu fotogenik. Seorang warga yang ada di dekat saya mengatakan, telaga ini dikenal sebagai habitat ikan air tawar, seperti bawal hitam dan ikan emas. Lomba memancing kerap diadakan di sini. Bila sore hari perahuperahu disewakan untuk pengunjung. Cukup dengan Rp 7 ribu per orang, Anda bisa keliling menikmati danau selama satu jam. Selain keberadaan telaga, objek wisata lain yang bisa dikunjungi adalah beberapa air terjun. Salah satu yang populer adalah Curug Sawer yang berjarak sekitar 4 km dari danau. Kami pun tertarik menuju air terjun itu. Sebuah jalur treking menanti disusuri, juga memijak jalan setapak yang awalnya landai menjadi tantangan tersendiri. Saat itu jalan tanah bercampur batu yang kami lalui cukup licin karena belum lama diguyur hujan.

Kami kemudian harus menguras energi dengan mendaki jalan menanjak. Sebuah pohon tumbang di ujung tanjakan menjadi tempat kami mengumpulkan tenaga. Beruntung kemudian jalur mulai menurun hingga menuntun kami tiba di Curug Sawer. Suara gemuruh curahan air menjadi penanda akhir perjalanan kami selama 45 menit. Terlihat dua warga setempat bermain air di bawah guyuran air terjun setinggi 30 meter ini. Beberapa lainnya memilih bersantai di tempat-tempat air mengalir. Airnya dingin seperti es mengalir melewati bebatuan di bawahnya. Tempat yang pas melepas segala penat dan lelah sambil menikmati segarnya udara dan air pegunungan. Cipratan air pun mulai membasahi badan kami. Menyegarkan badan yang lelah dan mata terkantuk karena kurang tidur. Kenikmatan ini melengkapi indah perjalanan kami. Saya pun makin percaya, meski sejenak setiap manusia berhak menikmati kedamaian yang diberikan keindahan alam.

29


{ Fashion}

25 Tahun

MERENDA KASIH TEKS DODY WIRASETO FOTO RIMAN SAPUTRA

30


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

31


32


SEPTEMBER 2014

P

enggalan ungkapan kasih Anne Avantie di buku Perjalanan 25 Tahun Anne Avantie tersebut menggambarkan betapa besar peran ibu dalam hidupnya. Tidak hanya sebagai penanam bakat luar biasanya sebagai desainer, ibu juga menjadi sosok penting di perjalanan hidup Anne Avantie. Ibunya terus menerus meyakinkan Anne kecil, bahwa ia memiliki talenta yang berbeda dibanding teman sebayanya. Pun begitu kala ia terhempas, ibu adalah pemompa semangat hidupnya. Seperti kala ia kehilangan harapan karena hanya seorang lulusan Sekolah Menengah Pertama, ibulah yang menanamkan prinsip-prinsip

hidupnya. “Ibu mengajarkan untuk berhenti mencari yang tidak ada dan mensyukuri apa yang tersisa dan masih ada, saat itu yang ada adalah duet kreativitas kita berdua,� kenang Anne. Tidak hanya sosok ibu, sang Opa juga merupakan malaikat bagi perjalanan kariernya. Di tengah keputusasaan dan kekecewan, Opa Anna menyuntikan semangat yang hingga kini masih diingatnya dengan jelas. “Cucuku kalau kamu bisa terbang seperti rajawali, jangan kau terbang seperti ayam,� begitu pesan sang Opa kepada Anne di tahun 1983. Tidak hanya itu, bentuk nyata dukungan Opa dibuktikan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

dengan membukakan butik dari hasil tabungannya untuk Anne. Dari situ roda kariernya semakin melaju. Perjalanan kebaya yang erat kaitannya dengan Indonesia, lalu mencatatkan namanya sebagai desainer handal. Anne memberikan perubahan pada model-model kebaya yang dirasa memang perlu dan sesuai dengan kebutuhan waktu. Walaupun banyak pihak yang menentang, namun semua resistensi tersebut disikapinya dengan bijak. Ia hanya ingin diberi kemerdekaan untuk mencipta. Perkembangan tren budaya yang terus berkembang membuat keinginannya dalam berkarya bisa dipahami.

33


“ Dari Ibu saya menisik teladan, Dari ibu saya merajut impian, Dari ibu saya menyulam harapan, dan Dari ibu embrio kreativitas itu menjahit hidup saya,”

Terobosan-terobosan desain kebaya Anne Avantie dapat dipahami sebagai bagian dari perkembangan budaya modern. Contohnya saat ia membuat terobosan dengan membuat kebaya yang mengikuti bentuk tubuh. Ia berpendapat, saat itu kebaya longgar yang dikenakan kutang-katung sehari-hari hanya cocok untuk iklim tropis. Era kebaya Anne Avantie pun terus berkembang. Ide-ide Anne dalam mengolah kebaya terus mengalir deras. Namun bukan berarti idenya diterima dengan baik. Banyak kalangan menilai karyanya dianggap

34

tidak memperhatikan asal usul dan konteks budaya. Sekali lagi semua disikapi dengan bijak, karena baginya semua karya yang dibuat adalah hasil dari proses berpikir. “Kalau kebaya ingin bisa dinikmati oleh semua kalangan termasuk anak muda, maka kebaya harus dapat ditransformasi menjadi bentuk yang diterima secara umum dan internasional,” jelas Anne. Kini semua itu ternyata menjadi faktor pembeda dirinya dibanding desainer lainnya. Tepat di tahun 2014,

25 tahun sudah ia berkiprah sebagai desainer. Anne Avantie adalah sebuah ikon kreatif Indonesia, sehingga kebaya di era modern saat ini bisa digunakan siapa saja. 125 Kebaya yang digunakan oleh artis-artis lintas generasi seperti Rima Melati, Atiqah Hasiholan, Widyawati, dan Bunga Citra Lestari dalam memperingati 25 tahun berkaryannya di Jakarta Convention Center adalah buktinya. Bukti kreatifitas tiada henti dalam merenda kasih berbalut idealisme di setiap kebaya rancangannya.


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

35


{ SPECIAL}

36


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

MenggeBrak

ASPIRASI EKSPRESI Menggerak

(kiri) Peraga Badung tampil cantik dalam balutan bahan janur yang biasanya dipakai menghias Penjor dan Sesajen ; (kanan) Noni-noni Belanda berpayung bisa tampil selaras dengan penari-penari Betawi.

Tanpa terlalu disadari digebraklah even budaya berskala nasional di Jember! Adalah gelar perdana Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI) yang dikirab sepanjang jantung kota Jember, Jawa Timur, Sabtu (23/8) sore.

TEKS & FOTO PAUL ZACHARIA

37


W

ACI digelar satu hari sebelum karnaval yang sudah mendunia: Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-13. JFC sendiri adalah kulminasi gelar kostum bergaya maximalis yang menjadi kalender tahunan para insan modis di Jember. Seakan menebeng ketenaran even karnaval terakbar di Nusantara, AKARI Asosiasi Karnaval Indonesia mendatangkan peserta WACI ini dari tujuh propinsi setanah air: Provinsi Bali (Kuta Carnival), Bangka Belitung (Bangka Belitung Carnival), Jawa Tengah (Solo Batik Carnival), Kalimantan Timur (Tenggarong Kutai Carnival), Kepulauan Riau (Batam Carnival dan Tanjung Pinang Carnival). Defile peserta DKI Jakarta adalah gabungan lima komunitas karnaval yakni Gading Nite Carnival, Jak Carnival, Humanoid International Festival, Cosplay Parade, dan Jakarta Children’s Creative Carnival. Hasilnya sangat mengesankan saat tujuh event karnaval dari tujuh provinsi ini saling terjalin dan mengisi. Selama dua setengah jam peragaan hasil kreatifitas beragam komunitas, ini

38

tampil apik memuaskan ribuan penonton. Tapi bagaimanapun harus diakui, gaya ratusan peraga ini sebagian masih terinspirasi oleh JFC. Seperti JFC biasanya, WACI digelar sepanjang ruas jalan utama Kota Jember. Tiba-tiba jalan poros ibukota ini menjadi Catwalk yang harus ditempuh

sepanjang 3,6 kilometer. Diiring musik marching band dan ditutup gaya patroli desa, semua kirab dimulai dari Alun-alun Kota Jember dan berakhir di Gedung Olah Raga Kaliwates. Berbeda dengan JFC ke13 bertajuk “Triangle Dynamic in Harmony“, maka WACI menampilkan peragaan busana


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Tema JFC masih banyak terwarisi pada delegasi Riau

yang diinspirasi kekhasan setiap propinsi yang memukau penonton. Misalnya, dari Jakarta penaripenari beregrang setinggi 4-5 meter bukan saja berjalan, tapi nekat berlompat-lompat sesuai irama dengan sarana penyambung kaki mereka. Selain itu nampak noni-noni Belanda

tempo doeloe berpayung renda, berbaris bersama penari-penari Betawi dengan kemeriahan asesori Ondel-Ondel. Sebagai pengikatnya, semua memakai masker gaya suasana topeng Venezia. Memang kreatifitas anak negeri sungguh layak dibanggakan! Nampak juga peserta dari

Provinsi Bali menampilkan kreasi yang sangat solid, karena selain kekuatan desain berupa ogohogoh yang digerakkan langsung, para peraganya memang memiliki dasar tarian yang membuat presentasi mereka sangat matang. Bangka Belitung (Bangka Belitung Carnival) menampilkan dunia kecantikan baharinya, Jawa

39


(kiri) Solo Batik Carnival mewakili Jateng dengan kreasi Batik yang rapi dan bernuansa Jawa. ; (kanan) Peraga dibalut asesori khas seorang dukun (belian) - elemen khas upacara kerajaan Kutai.

Tengah (Solo Batik Carnival) memamerkan kekuatan materi batik yang digarap cermat dan halus. Kalimantan Timur (Tenggarong Kutai Carnival) menyajikan penari Belian atau dukun Dayak - dengan kostum dan dekorasi kepala yang khas. Riau (Batam Carnival dan Tanjung Pinang Carnival) juga tampil kreatif dengan menggali akar budaya lokal masing-masing. Sayangnya peserta secara umum masih sangat terpengaruh ‘gaya Jember’ pada kostum – kostum JFC pada tahun-tahun lama, yang beberapa seperti memaksakan pengembangan kostum semaksimal mungkin. Bila diextraksi dengan lebih tajam lagi, pastilah setiap delegasi bisa sangat khas dan tak dapat ditemukan pada delegasi lainnya. Sebagai penggagas, WACI difasilitasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama

40

dengan Pemerintah Kabupaten Jember dan AKARI. Pagelaran WACI sendiri tidak direncanakan untuk bersaing dengan event-event di daerah sendiri. Sebaliknya event ini akan mempromosikan event daerah di kota lain bahkan tidak mustahil di dunia internasional. Dynand Fariz, Presiden JFC sendiri sekaligus terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AKARI. Memang tak dapat dipungkiri betapa konsitensi Dynand dengan crew JFCnya telah mengangkat Jember menjadi pionir karnaval modern di Indonesia. Perancang mode yang karismatik ini diandalkan untuk mengembangkan potensi karnaval dari propinsi-propinsi yang tergabung dalam AKARI, yaitu Jawa Timur, Bali, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau.

Pada masa mendatang pasti lebih banyak lagi propinsi akan bergabung, sehingga diharapkan pada tahun 2019 sebanyak 34 provinsi di Indonesia bisa menampilkan mozaik karnaval terakbar yang pernah ada! Dipilihnya Jember sebagai tuan rumah gelar WACI yang perdana adalah karena kota ini merupakan pemrakarsa karnaval maksimalis yang dilakukan dalam kerapian standar internasional. Beruntung bersamaan dengan pelaksanaan WACI kali ini, bandara Jember sudah mulai berfungsi. Bersamaan dengan itu banyak bisnis penunjang pariwisata terus berkembang. Bila dikelola dengan baik, tak heran bila kelak Jember akan menjadi tujuan wisata baru. Wisata Karnaval tak pelak pasti akan menjadi penggerak ekonomi dalam perjalanannya menjadi kota karnaval Indonesia.


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

41


{ DESTINATION}

Seorang pembatik sedang menorehkan canting di kain bermotif Gajah Oling

42


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

GAJAH OLING MOTIF BATIK KHAS BANYUWANGI

Bersoal tentang batik, bisa jadi pikiran kita langsung merujuk kota Yogyakarta atau Solo. Ya, itu tidak salah karena kedua kota ini kesohor soal batik. Ternyata di Banyuwangi, wilayah paling ujung timur pulau Jawa juga memiliki batik yang patut diperhitungkan keberadaannya. Salah satu motif khas batik Banyuwangi dikenal dengan nama “Gajah Oling”. TEKS & FOTO RISTIYONO

43


Setelah dicuci kain batik dijemur. Warna cerah batik pesisir menjadi salah satu ciri khas batik Banyuwangi.

U

dara pagi menyapa sesaat pintu pesawat Wings Air dibuka. Menerpa wajah dengan sentuhan panas khas Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur yang terlihat cukup sibuk pagi itu. Beberapa kru menurunkan barang-barang bawaan penumpang dari ruang bagasi kemudian dibawa ke ruang kedatangan. Setelah urusan bagasi selesai, dengan menumpang taksi kami membelah jalanan menuju pusat kota Banyuwangi. Untuk kesekian kalinya kami mengunjungi kota yang menyebut diri sebagai “The Sunrise of Java”. Sebutan yang pas disematkan mengingat letaknya memang di ujung timur

44

pulau Jawa. Dalam kunjungan kali ini selain urusan pekerjaan tentu saja maksud hati ingin mengeksplor sesuatu yang lain di kota ini. Jika dalam kunjungan sebelumnya kami sempat mengeksplor beberapa tempat menarik seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Pura Agung Blambangan, hingga menyicip nikmatnya kuliner khas kota yang juga dijuluki “Bumi Blambangan” ini. Tentu dalam kunjungan kali ini kami ingin mendapatkan sesuatu yang berbeda. Kami terlibat obrolan seru selama perjalanan dalam taksi tersebut. Sampai pada akhirnya kami mendapat informasi yang menarik dari sang sopir tentang salah satu daya tarik di Banyuwangi. “Wah, Banyuwangi

itu bukan hanya Kawah Ijen saja. Kalau mau yang lain, salah satu satunya ya batik khas Banyuwangi pak. Sudah banyak orang yang membelinya jadi oleh-oleh,” jelas sopir taksi tersebut. Tak begitu lama kami sampai di penginapan. “Pak, mau ngga taksi bapak saya sewa hari ini buat keliling kota sekalian antar ke tempat perajin batik yang bapak katakan tadi?” tanya saya ke sopir taksi. Tampak jelas wajah sopir taksi sumringah tersenyum lebar tanda setuju dengan tawaran saya tadi. Begitu proses check in selesai dan semua barang bawaan kami taruh di kamar, tanpa mengulur waktu lagi kami langsung meluncur ke tempat pembuatan batik Banyuwangi. Sepanjang perjalanan rasa penasaran bergelayut. Jujur, melihat motif


SEPTEMBER 2014

Seorang karyawan sedang mengerjakan proses nglorot, yaitu meluruhkan malam dengan cara mencelupkan kain ke dalam air panas.

batiknya saja belum pernah, apalagi proses pembuatannya. Tak terasa setengah jam kemudian kami sampai di Desa Simbar, Kecamatan Cluring, tepatnya di Sanggar Batik Virdes. Memang lokasinya sedikit jauh dari pusat kota. Dari depan, sekilas tempat ini biasa, nampak sebuah rumah yang dijadikan show room batik dengan halaman cukup luas sebagai tempat parkir. Tapi begitu kami berjalan ke bagian belakang, rupanya komplek ini cukup luas. Dan menariknya beberapa bangunan berupa rumah bergaya tradisional masyarakat Banyuwangi yang terbuat dari kayu dan papan. Keberuntungan rupanya memihak kami. Saat itu kami dapat bertemu langsung Pak

Suyadi, pemilik Sanggar Batik Virdes. Kami sempat berbincangbincang meski hanya sejenak. Namun dari perbincangan tersebut banyak informasi yang kami peroleh seputar batik khas Banyuwangi. Nama Virdes merupakan singkatan dari Virgo Dewi Suyadi. Karena baik Suyadi maupun Dewi - istrinya, samasama memiliki zodiak Virgo. Suyadi menjelaskan bahwa motif batik khas Banyuwangi banyak ragamnya. Salah satu motif yang paling terkenal adalah Gajah Oling. Dari asal katanya, Gajah Oling merupakan gabungan kata dari gajah, dan uling, yaitu sejenis ular yang hidup di air (semacam belut). Motif ini memiliki ciri berbentuk seperti tanda tanya (?), yang secara filosofis merupakan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

bentuk belalai gajah dan sekaligus bentuk uling (semacam belut). Di samping unsur utama itu, karakter batik tersebut juga dikelilingi sejumlah ornamen lain. Di antaranya, kupu-kupu, suluran (semacam tumbuhan laut), dan manggar (bunga pinang atau bunga kelapa). Ini konsep dasarnya, motif Gajah Oling yang di batik di atas dasar kain putih. Menurut Suyadi, pakem Gajah Oling ini bisa dikembangkan konsepnya sedemikian rupa. Tentu saja mengikuti selera pasar. Yang penting bentuk Gajah Oling tidak ditinggalkan, selalu ada di setiap kreasi kain batik buatannya. Hasilnya, corak batik Virdes terlihat lebih dinamis dan kaya warna. Beberapa motif lainnya antara lain Kawung, Kipasan, Kluwungan, Kopi Pecah, Kuping Gajah, Gedekan, Galaran, Blarakan, Blarak Semplah, Manukan, Kangkung Setingkes, Sembruk Cacing, dan masih banyak lagi. Batik hasil karya Suyadi ini telah merambah ke sejumlah pasar, antara lain Palembang, Jambi, sejumlah kota di Kalimantan, dan hampir semua kota di Jawa Timur. Selain itu, Suyadi juga sering memasok batik Gajah Oling ke Italia, Perancis, Inggris, dan Australia. Tentu hal ini membanggakan karena batik khas Banyuwangi tidak hanya dikenal di pasar nasional tapi juga tembus pasar internasional.

45


Selain melihat-lihat koleksi di galeri yang berada di bagian rumah depan, kami berkesempatan berkeliling melihat proses pembuatan batik di workshop yang cukup luas. Jika diperhatikan area ini terbagi menjadi beberapa bagian menurut proses pengerjaannya. Pertama, kami melihat di bagian pembuatan batik cap. Di area ini terlihat beberapa orang sedang bekerja dengan bantuan alat cap. Sederhananya, seperti stempel di atas selembar kain. Alat cap ini terbuat dari tembaga yang sudah dibentuk menurut motif yang diinginkan. Alat cap dicelup ke dalam malam cair yang panas kemudian di cap dan ditekan di atas kain yang terhampar di atas meja besar. Area berikutnya, terlihat beberapa ibu sedang sibuk membatik tulis. Dengan canting di tangan yang seolah menari di atas kain mengikuti motif yang sudah digambar sebelumnya di kain tersebut. Pengerjaan batik tulis ini selain bisa dikerjakan di workshop, rupanya bisa dibawa pulang dikerjakan di rumah. Tentu hal ini akan sangat membantu para ibu rumah tangga mendapat penghasilan tambahan. Untuk mengerjakan selembar kain

46

batik tulis, seorang pembatik membutuhkan waktu satu sampai empat hari. Sementara di area lainya nampak para pekerja sedang mengerjakan proses pewarnaan dan nglorot, yaitu menghilangkan malam dari kain dengan cara dimasukkan ke dalam air mendidih.

Di halaman yang luas para pekerja yang kali ini didominasi pria sedang menjemur kain batik yang sudah melewati proses nglorot dan pencucian. Kain panjang penuh warna melambai tertiup angin seolah menghiasi halaman tersebut.


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Beberapa macam kain dengan motif batik khas Banyuwangi terpajang rapi di galeri Batik Virdes.

Berkeliling di Sanggar Batik Virdes ini benar-benar mengesankan. Dan rupanya setiap pengunjung yang datang baik itu rombongan maupun perorangan bisa berkeliling melihat proses pembuatan batik di tempat ini. Karena asyik ngobrol sambil mengabadikan

setiap momen dalam bidikan kamera, tak terasa hari sudah sore. Tentu para pekerja pun sudah waktunya pulang. Kami pun juga harus meninggalkan tempat ini. Namun sebelum pulang, kami kembali ke dalam galeri untuk membeli beberapa potong kain batik sebagai oleh-

oleh. Dan sudah pasti motif Gajah Oling masuk dalam daftar belanja. Sore itu kami pulang membawa pengalaman baru. Mengenal sebagian kecil karya adiluhung bangsa Indonesia yang sudah ada sejak zaman nenek moyang yang harus terus dilestarikan.

47


{ ART }

MELIHAT INDONESIA DALAM KARYA SENI

48


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Melihat Indonesia dari masa ke masa dapat dilakukan melalui karya seni, baik itu lukisan, patung, maupun media lainnya. Kondisi alam hingga kehidupan masyarakat dapat tercermin pada karya-karya yang dihasilkan pada masanya.

TEKS & FOTO RIMAN SAPUTRA

Pangeran Diponegoro Terluka karya Hendra Gunawan I Oil on canvas 204 x 495 cm, 1982

49


Menyisir Sambil Menyusui karya Hendra Gunawan I Oil on canvas 133 x 205 cm, 1982

K

oleksi lukisan karya seniman Hendra Gunawan mengisi Museum Ciputra yang tergabung dalam kompleks kesenian Ciputra Artpreneur. Kompleks seni yang terdiri dari galeri, museum, dan teater berstandar internasional ini seluas 10.000 m2. Sebagai penikmat seni, saya tertarik berkunjung ke sini. Saat memasuki area kompleks langsung terasa aura seninya. Ruangan yang begitu bersih dan luas berhiaskan lukisan-lukisan serta seni rupa lainnya telah menyambut. Deskripsi kondisi Indonesia saat itu terlukiskan dengan indah oleh para seniman. Untuk mengawali petualangan seni, saya melangkahkan kaki menuju ruang museum dahulu.

50

MUSEUM CIPUTRA DAN HENDRA GUNAWAN Ketika memasuki ruangan museum, beberapa lukisan terlihat memiliki karakter sangat Indonesia. Warna, garis, bentuk, mimik, gestur manusia, panorama, dan aspek-aspek lainnya memperlihatkan sesuatu yang khas Indonesia. Itulah lukisan-lukisan karya Hendra Gunawan. Ada sembilan lukisan karyanya yang terpasang di museum ini. Mata saya langsung tertuju pada sebuah lukisan paling besar berukuran 204 x 495 cm, “Pangeran Diponegoro Terluka” yang menggambarkan kemelut dalam Perang Jawa antara pasukan Pangeran Diponegoro dan Belanda. Ketika melihatnya saya teringat wayang beber yang sepertinya gaya pembacaan

gambarnya sama. Yang unik wajah Diponegoro masih kosong. Menurut penjelasannya dikatakan dapat menimbulkan tafsir luas, semisal tentang perjuangan Pangeran Diponegoro yang “belum selesai” dan layak diteruskan generasi setelahnya. Di sudut ruangan ada satusatunya patung yang merupakan rupa dari lukisan “Aku dan Istriku di Lonceng Kedua”. Patung ini dibuat untuk menghormati dan sebagai bentuk apresiasi terhadap Hendra Gunawan. Dalam lukisannya memperlihatkan keintiman Hendra Gunawan dengan istrinya Nuraeni di sudut ruang sel ketika lonceng kedua penjara Kebon Waru memberi isyarat jam besuk hampir berakhir. Lukisannya yang lain ada “Aing Dasamuka” yang menunjukkan keterikatan Hendra


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

dengan wayang, “Pengorbanan Ibu” merekam potret masyarakat yang bekerja keras menyambung hidup tanpa menghiraukan rintangan di depan mata mereka. Selain itu ada “Dua Belas Tahun Tidak Mandi” yang dibuat saat Hendra berada dalam penjara dan menggambarkan kondisinya saat itu, “Pemandangan Danau” sebuah panorama bersuasana tenang, eksotis, damai, serta kampung nelayan. Lukisan berjudul “Pulang Mancing” menggambarkan kehidupan keluarga Indonesia yang sederhana, “Menyisir Sambil Menyusui” yang digambarkan dengan perlebihan bentuk namun sangat Indonesia, dan lukisan berjudul “Bunga Muara” menggambarkan lanskap kehidupan sehari-hari di tepi pantai. Tidak hanya itu, di ruangan ini juga terdapat lukisan “Tanpa Judul” karya Affandi, Basuki Abdullah, S. Sudjojono dalam satu kanvas yang dibuat sekitar dua tahun setelah Hendra Gunawan wafat. Ada juga “Sketsa dan Gambar” para maestro seperti Hendra Gunawan, Affandi, dan lainnya. GALERI CIPUTRA Setelah puas menikmati lukisan-lukisan maestro seni, saya berpindah ke sebelahnya. Galeri Ciputra, yang saat itu sedang memamerkan karya seniman kontemporer Indonesia, seperti: Abdi Setiawan, Adi Gunawan, Ari Banyuaji, Dolorosa Sinaga, Djoko Pekik, Heri Dono, 9 Matahari – Adi Panuntun, dan masih banyak lagi. Pameran bertajuk “Melihat Indonesia” ini menandai pembukaan

Apresiasi Ciputra untuk salah satu lukisan Hendra Gunawan yang berjudul Aku dan Istriku di Lonceng Kedua dalam bentuk karya seni patung.

resmi Museum Ciputra dan berlangsung hingga 7 September 2014. Dua ekor komodo dengan karakter good and evil karya Sri Astari Rasjid tampak berjaga di pintu masuk galeri. Di dinding dekatnya, lukisan wajah yang tampak seperti sedang bercermin karya Galam Zulkifli

berukuran 200 x 800 cm menjadi yang terbesar. Ada juga lukisan “melihat diri, (manusia), dan bumi karya Budi Kustarto yang cukup menarik perhatian. Selain lukisan, ada patung yang menggemaskan karya Adi Gunawan berjudul “Anak Emas”. Ada juga “Fermentation of Nose” karya Heri Dono yang

51


(kiri) ....melihat diri, ( manusia ), dan bumi karya Budi Kustarto I Acrylic on canvas 200x 200 cm ; (kanan) Pulang Mancing karya Hendra Gunawan I Oil on canvas 155,5 x 109 cm, 1955

ditampilkan dengan mix media. Karyanya ini seperti suasana di sekolah dan dapat mengeluarkan suara. Masih banyak karyakarya menarik lainnya seperti “Kalimat Kalimat Bisu� karya Maria Indria Sari yang memperlihatkan bentuk seperti bayi yang tergantung dalam sebuah kotak, “Balasetanan� karya Haryadi Suadi, dan masih banyak lagi.

52

Sehabis berkeliling di ruangan ini, saya kemudian menuju lantai atas. Disini karyanya tidak sebanyak yang di bawah. Jika di lantai bawah sebagian besar karya berupa lukisan, di lantai ini didominasi patung. Di ruang Redbase ada karya Affandi berupa kursi dengan wajahnya pada tempat duduknya serta ada juga sketsanya. Patung berbentuk

manusia yang tertusuk bendabenda runcing menambah kesan dramatis di ruangan ini. Hadirnya museum privat di Indonesia, Museum Ciputra, tentunya menjadi hal yang positif. Mengunjungi museum seni bisa menikmati pengalaman estetik melalui karya-karya seni rupa dan juga dapat melihat Indonesia dalam representasi setiap karya pada masanya.


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

53


{ {AUTOMOTIVE } SPECIAL }

BLACK BESS

Generasi Kelima Bugatti Legends

54


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Inilah jelmaan super sports car di masa awal dunia otomotif yang menjelma menjadi super sports car tercepat saat ini.

TEKS KARMAN MUSTAMIN FOTO BUGATTI

55


M

enyebut Black Bess, ingatan pemerhati otomotif pasti akan kembali ke masa silam. Tepatnya, di era sebelum Perang Dunia tatkala pabrikan asal Prancis ini memperkenalkan Type 18 yang di masanya merupakan karya impresif.

“

Type 18 sendiri, juga diproduksi secara terbatas. Dari catatan yang ada, hanya 7 unit mobil ini dibikin. Bahkan pembelinya juga diseleksi dengan sangat ketat dan cermat.

56

“


SEPTEMBER 2014

Mobil ini, dilengkapi mesin in-line 4 silinder berkapasitas 5.0 liter yang menghasilkan 105 hp. Itu memungkinkan Type 18 mampu melaju dengan kecepatan maksimum 160 km/jam. Sebuah pencapaian yang di zaman itu nyaris sulit dipercayai. Tapi faktanya memang, Type 18 tampil

sebagai mobil balap sejati sekaligus menjadi fastest road vehicle. Di arena balap, Type 18 dikemudikan langsung oleh pendiri pabrikan mobil Bugatti, Ettore Bugatti. Hasilnya, Ettore memenangi kelasnya di salah satu lomba penting, hill climb Mont Ventoux pada 1912.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Roland Garros Type 18 sendiri, juga diproduksi secara terbatas. Dari catatan yang ada, hanya 7 unit mobil ini dibikin. Bahkan pembelinya juga diseleksi dengan sangat ketat dan cermat. Dan salah satu customer yang memilih Type 18 karena alasan performanya impresif adalah Roland Garros. Bertepatan dengan keberhasilan Garros terbang melintas kawasan Mediterania dengan pesawat pada 1912, di saat yang sama Ettore memenangi event Mont Ventoux. Sukses itulah yang menarik perhatian Garros terhadap Type 18. Sebagai penggemar kecepatan, Garros menilai mobil dengan dua tempat duduk ini mampu mengakomodir hobinya menjelajah permukaan bumi dengan kendaraan berkecepatan tinggi. Sama persis dengan apa yang bisa dia lakukan di udara bersama pesawat-pesawat terbang. Bugatti akhirnya melakukan serah terima Type 18 dengan VIN (Vehicle Identification Number) 474 kepada Garros pada 18 September 1913.

57


Belakangan, Type 18 ini diberi gelar Black Bess, nama yang diambil dari kuda pacu Inggris. Sekaligus menjadi satu dari 3 unit yang tersisa dari 7 unit yang pernah diproduksi. Black Bess, akhir-akhir ini pun menjadi penghuni Louwman Museum sebagai koleksi pribadi saat ditampilkan di The Hague di Belanda. Generasi Kelima Di Auto China yang digelar di Beijing, 21-29 April lalu, Black Bess tiba-tiba muncul. Tapi jelas, bukan Black Bess yang berbasis Type 18. Melainkan, sebuah Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse yang digubah untuk menjadi bagian dari edisi khusus Les Legendes de Bugatti. Ini

58

merupakan edisi kelima dari 6 edisi yang direncanakan. Dan seperti pendahulunya, hanya diproduksi 3 unit. Black Bess era modern ini, menggunakan mesin W16 berkapasitas 8.0 liter. Tenaga yang bisa diproduksi mesin ini mencapai 1200 hp dengan torsi 1500 Nm pada putaran 3000 – 5000 rpm. Tak heran, bila Black Bess mampu berakselerasi dari diam hingga kecepatan 100 km/ jam hanya dalam tempo 2.6 detik. Sedangkan kecepatan maksimumnya 408.84 km/jam dalam kondisi atap terlipat. Wajar, bila Vitesse disebut sebagai the fastest production roadster ever built. Konstruksi bodi Black Bess Vitesse diracik dari bahan

serat karbon seperti juga keempat edisi sebelumnya. Yang membedakan - sesuai namanya – seluruh bodi Black Bess dilabur kelir warna hitam. Sedikit aksen kelir emas, juga dilaburkan untuk merefleksikan Black Bess Type 18. Tapi jangan salah, aksen dimaksud bukan sekadar warna. Karena sejatinya, kelir emas yang tampak di bagian grille misalnya, memang terbuat dari bahan emas 24 karat. Masih pada bagian eksterior, nuansa emas juga didapati pada logo EB di bagian belakang serta hub covers. Termasuk, pada penutup saluran masuk bahan bakar yang juga disertai torehan bertuliskan Black Bess untuk nameplate.


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

59


Kulit Pilihan Pada bagian interior, Black Bess Legend Vitesse ini sepenuhnya mengaplikasi bahan kulit kelas wahid. Bagian atap, lantai, tempat duduk, centre console, dilapisi kulit berkelir beige. Sedangkan dashboard, dash panel, door trim panel, tampil agak kontras dengan kelir Havanna. Pada bagian yang lebih detil, misalnya lingkar kemudi, tampil dengan warna merah dari balutan kulit Crimson. Warna ini mengingatkan pada lingkar kemudi Type 18 Black Bess. Aksen ini berlanjut pada pola jahitan jok, termasuk seat belt. Nuansa Type 18 Black Bess serta pesawat milik Roland Garros, Morane Soulnier Type H, justru sangat kuat pada door panels yang menggunakan kulit Havanna. Bahkan bagian ini diklaim sebagai most daring projects in the design of the vehicle’s interior. Sketches

60


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

61


ini, memanfaatkan lukisan tangan langsung pada kulit. Mengingatkan pada cara serupa yang bisa ditemukan pada mobil-mobil mewah di awal tahun 1920. Untuk melindungi image pada door panels ini terhadap abrasi dan pengaruh cuaca,

62

digunakan tinta khusus diikuti dengan proses yang dideveloped tersendiri. Kerja istimewa inilah yang sekaligus mengkonfirmasi bahwa Bugatti memang memiliki kekuatan khas dalam hal inovasi. Lalu, berapa harga yang ditawarkan Bugatti untuk

Vitesse Black Bess ini? Hanya 2.15 Euro atau kurang lebih 33.4 milir rupiah. Sayangnya, meskipun Anda punya dana sejumlah itu, tapi jangan harap bisa memboyongnya ke garasi. Karena seperti pendahulunya, 3 unit yang diproduksi sudah dinyatakan sold out.


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

63


{ AUTOMOTIVE }

INTERIOR AUDI

eksklusivitas DALAM Balutan Kulit Balutan kulit pada interior kadang menjadi nilai tersendiri pada sebuah mobil. Pada Maret lalu, Quattro GmbH merilis 50 unit A8 L sebagai persembahan khusus bagi yang mengedepankan eksklusivitas. TEKS KARMAN MUSTAMIN FOTO AUDI GMBH

64


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

65


A

udi A8 sejatinya dilahirkan sebagai super-saloon mewah dan tampil sebagai flagship di jajaran produk pabrikan Jerman itu. Selain memiliki kabin yang lega dan lapang, mobil ini juga dipersenjatai mesin

66

berkonstruksi W12. Sumber tenaga ini mampu menghasilkan 300 hp. Tapi, para punggawa di pabrikan Audi rupanya ingin tahun ini memberikan kejutan bagi penggemarnya. Alhasil, pada Maret 2014 lalu 50 unit A8 L yang merupakan long body

version dirilis dari salah satu pabriknya di Neckarsulm, Jerman. Edisi spesial ini tampil dengan sentuhan khusus pada sektor interior berbahan kulit istimewa. Tak tanggung-tanggung, dengan pilihan warna Agatha cognac, Audi kali ini


SEPTEMBER 2014

“

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Ciri khas bahan kulit asal Italia ini, karena di samping lembut juga tampilannya natural.

menjatuhkan pilihan pada kulit yang menjadi andalan produsen furniture Poltrona Frau. Di samping lembut, ciri khas bahan kulit asal Italia ini adalah tampilannya yang natural. Untuk menegaskan keistimewaannya, setiap unit mobil pun dilengkapi logo khusus pada door sill trims. Sangat Presisi Untuk memenuhi ekspektasi pelanggan terhadap interior A8 sehingga bisa diusung dengan label special edition, Audi yang bekerja sama dengan divisi khusus Quattro GmbH tentu tidak main-main. Setiap lembar kulit yang dipakai benar-benar harus memenuhi standar

“

kualitas, warna, salur, perforasi, hingga desain dan embossing, juga pola jahitannya. Dalam proyek ini ada satuan kerja yang khusus memberikan penilaian pada struktur kulit, meraba, bahkan menciumnya secara alami. Sementara Audi Quality Assurance, di pihak lain, melakukan pengujian pada semua tipe kulit di laboratorium. Prinsipnya, semua material ini harus sesuai dan memenuhi syarat yang tercantum dalam katalog. Tak heran, puluhan jenis pengujian itu harus mampu merekam banyak hal. Misalnya, konsistensi pada elastisitas, perkiraan kapan kulit dimaksud mulai melar, serta

67


68


SEPTEMBER 2014

daya tahannya terhadap api maupun sinar ultraviolet. Bagian ini juga mampu mendeteksi unsur bebauan serta emisi yang dikeluarkan kulit. Tanpa Bahan Kimia Sekitar 20 tahun silam, Audi memang merupakan pabrikan otomotif yang mengharamkan penggunaan bahan kimia pada bahan kulit seperti yang diterapkan industri sepatu maupun aksesori kulit lainnya kala itu. Bahkan, sejak dari awal pengolahan kulit, Audi selalu mengedepankan derajat kualitas melalui aplikasi material alami. Dalam proses tanning atau pewarnaan dasar pun sama

sekali tidak ada pemakaian chrome salt. Standar kualitas yang tinggi juga ditemukan dalam menghubungkan atau menjahit setiap bagian kulit. Hanya jenis permukaan tertentu, misalnya pada bagian yang rata dan pola jahitan lurus, menggunakan mesin otomatis. Sedangkan di bagian-bagian yang membentuk sudut, semua dikerjakan dengan jahitan tangan. Para ahli dengan jahitan tangan di Audi memang diakui sangat piawai. Hanya dengan pandangan mata dan rabaan tangan, dengan mudah mereka bisa mengetahui bagian jahitan

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

yang tidak sesuai. Hebatnya, mereka sama sekali tidak akan menoleransi jahitan yang melenceng meski hanya dalam ukuran millimeter. Kali ini hasil dari keahlian mereka, sebuah pekerjaan tangan, kembali melahirkan sesuatu yang istimewa. Audi A8 Special Edition yang tentu hanya bisa dinikmati tidak lebih dari 50 kolektor di dunia.

69


{ BON APPETITE }

TERRA TERRACE RESTAURANT & BAR

Eksplorasi Citarasa Indonesia TEKS DODY WIRASETO FOTO DOK AMARTERRA VILLAS BALI

70


SEPTEMBER 2014

H

anya butuh 30 menit untuk merubah suasana, dari hiruk pikuk Bali ke suasana yang jauh lebih tenang nan santai. Segitiga emas Bali yakni Legian, Seminyak dan Kuta sudah lama terkenal dengan riuh rendah wisatawan domestik maupun luar negeri pencari hiburan. Namun bila sengaja datang ke Bali untuk mencari ketenangan maka di Nusa Dua, tepatnya Amarterra Villas Bali Nusa Dua, MGallery Collection by ACCOR adalah tempat yang tepat. Suasana yang hening jauh dari kebisingan membuat wisatawan lebih rileks. Bagi mereka yang sehari-hari sudah dipusingkan dengan aktivitas yang padat, suasana ini yang diperlukan untuk menyegarkan kembali pikiran. Sama halnya dengan keluarga yang menginginkan suasana liburan yang santai sarat dengan keakraban. Semakin lengkap dengan keberadaan Terra Terrace Restaurant & Bar, tepat berada di jantung Amarterra Villas Bali. Terra Terrace Restaurant & Bar berusaha memberikan nuansa ketenangan yang alami.

Suasana hening dibangun dengan memberikan pemandangan kilauan air kolam yang mengelilingi restoran ini. Di sisi lain penambahan taman tropis membawa aura sejuk di mata. Suasana yang akan memberikan pengalaman berkesan selama berada di Bali. Puas menikmati alam yang bersahaja, berlanjut ke sajian hidangan yang menggugah selera. Restoran ini percaya diri menampilkan wajah Indonesia dalam hidangannya. Tradisi kuliner Indonesia dipadukan sentuhan yang lebih modern. Beberapa menu yang telah menjadi bagian sejarah Indonesia ditampilkan untuk memanjakan lidah. Salah satunya adalah menu Rijstaffel. Tradisi kuliner warisan zaman kolonial Belanda ini diberi sentuhan sedikit berbeda dari umumnya. Menu yang terdiri dari beragam lauk ini disajikan dalam porsi kecil dipadukan nasi dari beragam bentuk. Menu dari berbagai kepulauan di Indonesia seperti rendang, sate lilit Bali, sup ikan dan juga sambal goreng kentang dengan suwiran daging

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

ayam ini siap untuk dinikmati. Dilengkapi aneka pilihan nasi seperti nasi putih, nasi merah ataupun nasi kuning cukup untuk melepas rasa lapar. Tidak hanya Rijstaffel, menu otentik Indonesia pun tersaji disini. Menu seperti sup buntut, rendang, ayam betutu, ikan masak dabudabu merupakan menu favorit. Bagi penggemar seafood, berbagai ikan laut segar bisa dipilih sesuai selera. Braised Salmon, Seared Black Cod dan Baramundi, Roasted King Prawn dan Lobster Homard dari Kanada merupakan pilihan tepat. Belum lagi ditambah sambal matah, maka ritual makan Anda akan semakin berkesan. Petualangan kuliner di restoran ini ditutup dengan berbagai pilihan dessert. Dessert andalan restoran ini adalah White Chocolate Ginger Tiramisu, Mille Feuille Hazelnut dan Chocolate Mousse. Terra Terrace Restaurant & Bar

Amarterra Villas Bali Nusa Dua BTDC Resort Lot Block B Bali 80363 – Indonesia Phone. +62 361 776400 www.amarterravilla.com www.mgallery.com www.accorhotels.com

71


{ BON APPETIT }

LOTUS J BISTRO ENJOY YOGYAKARTA FROM THE TOP

72

alan-jalan di daerah Malioboro di malam hari merupakan daya tarik tersendiri. Para wisatawan akan mendapat nuansa yang berdeda, mulai dari keramaian hingga pentas seni. Aktivitas para pedagang cinderamata, kain batik, hingga deretan tenda lesehan yang menjajakan nasi gudeg, kuliner khas Yogyakarta menjadi ciri khas Malioboro. Kawasan Malioboro dan sekitarnya juga menawarkan kenikmatan kuliner yang beragam.


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Sate Klathak menjadi salah satu menu andalan Lotus Bistro. Sate kambing ini dibakar tanpa bumbu kacang maupun kecap. Uniknya, sate ini menggunakan jeruji besi becak sebagai penusuknya. Sensasi kuliner khas Bantul ini disajikan oleh chef asal Plered, sentra Sate Klathak yang melegenda. Daging kambing yang empuk terasa nikmat saat mendarat di mulut. Tidak perlu tenaga ekstra untuk mengunyah daging ini. Irisan bawang merah segar, kol dan tomat turut menyempurnakan kenikmatan sate ini. Sebagai pendamping adalah nasi putih hangat dan semangkuk gulai. Sementara itu dalam deretan menu penghilang dahaga dihadirkan serial “Omben Bali Deso”, trio Wedhang Uwuh, Sekoteng dan Bajigur. Ketiga minuman ini sangat lekat dalam keseharian kehidupan pedesaan Jawa. Minuman rekomendasi Lotus Bistro yang didominasi pedas hangatnya jahe ini tentu akan menjadi teman yang sangat tepat untuk melewati udara malam dalam kerlap-kerlip lampu Kota Yogyakarta dari atas ketinggian. Bon Appetit!

Nah, untuk urusan nikmatnya bersantap ini Lotus Bistro yang terletak di Jalan Dagen, kawasan Malioboro, memiliki nuansa yang berbeda untuk menikmati suasana Kota Gudeg ini. Berada di lantai enam Hotel Dafam Fortuna Malioboro, Lotus Bistro ini menjadi spot yang pas untuk melihat pemandangan Yogyakarta dari ketinggian sambil ditemani santap malam yang nikmat. Gazebo, sunken bar, poolside seating hingga air-conditioned

space, menjadi spot-spot yang disediakan Lotus Bistro untuk menikmati sensasi malam hari dengan pemandangan kota Yogyakarta seluas 270°. Disini juga dilengkapi satelite kitchen yang menyediakan beragam pilihan menu Eropa, Asia, dan Indonesia, mulai dari makanan ringan hingga full course. Khusus hari Sabtu, tema ‘pasar ikan’ ala barbeque di area poolside dihadirkan Lotus Bistro.

Hotel Dafam Fortuna Malioboro Jalan Dagen 60 Malioboro Yogyakarta 55271 – Indonesia T (+62) 274 6429 888 , F (+62) 274 580 346 www.dafamhotels.com

73


{ BON APPETIT }

SAJIAN EROPA PENGGUGAH SELERA

KEMPI DELI TEKS DODY WIRASETO FOTO RISTIYONO

74


SEPTEMBER 2014

S

iapa yang tidak mengenal Focaccia, Ciabatta atau aneka Hard Bread dari Prancis seperti Baguette, Rye Bread ataupun Hard Roll? Pun begitu pastry dari Prancis seperti Croissant dan Danish Pastry yang juga mudah ditemukan di Jakarta. Namun bagi para pecinta roti dan pastry Eropa otentik nama Kempi Deli tentu sudaah dikenal dengan baik. Dulu Kempi Deli terletak di lantai dasar East Mall Grand Indonesia. Namun sekarang pindah di lantai 2 East Mall Grand Indonesia. Di lokasi barunya, Kempi Deli juga tampil dengan wajah baru. Bila sebelumnya desainnya lebih ke arah minimalis dengan warna putih yang dominan, kini nuansa Eropa lebih terasa. Konsep kaca-kaca yang mengitari Kempi Deli masih terasa sama dengan sebelumnya. Perbedaan baru terasa ketika masuk ke dalam ruangannya. Material bata menghiasi setiap dinding dengan tata letak meja dan bangku yang lebih nyaman.

Kempi Deli juga memiliki ruangan outdoor untuk mendapatkan suasana yang lebih santai. Desain yang lebih homey, hangat, kasual, dan stylish sehingga cocok untuk mereka yang ingin quick breakfast, lunch, take away ataupun bersantai di tengah kepadatan Jakarta. Wajah baru ini juga mengikuti konsep baru yang ingin diusung yakni All in one Cafe. Kempi Deli juga menambahkan beberapa menu baru yang sarat nuansa Eropa. Seperti pada menu Paris I’m in Love. Croque-Monsieur, sajian ikonik dari Prancis ini menggunakan Champagne Bread yang dipadu daging kalkun asap. Cita rasa Prancis semakin lengkap dengan keju, bechamel sauce dan daun mesclun yang segar. Menu lain yang patut dimasukan ke dalam daftar pesanan Anda adalah The Norwegian Sea. Salmon Norwegia diolah menjadi hidangan yang lebih kaya akan protein. Daging salmon

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

asap membalut poached egg kemudian menggunakan green asparagus, saus hollandaise, alpukat dan salmon pearls. Paduannya semakin lengkap dengan brioche sebagai dasarnya. Tidak hanya menu savoury yang mengisi menu baru di Kempi Deli. Penyuka menu manis juga patut mencoba The Belgian Treat. Waffle hangat disajikan dengan beragam saus sebagai topping-nya. Caramelised banana, chantily cream, mapple syrup, almond renyah memberikan warna rasa yang berbeda di menu ini. Untuk roti sendiri, Kempi Deli memiliki kurang lebih 30 jenis roti Eropa. Semuanya merupakan kreasi Executive Pastry Chef Jacques Poulain. Keotentikan dan cita rasa yang akan terus terjaga demi memuaskan rasa ingin tahu akan aneka hidangan ala benua Eropa. Kempi Deli  Grand Indonesia East Mall, lt. 2 Jl. M.H. Thamrin No. 1 Jakarta Pusat

75


{ HOT STUFF}

SAMSUNG UN105S9 UHD TV 4K LENGKUNG PERDANA 105 INCI Samsung kembali memperkenalkan TV Curved UHD 4K terbarunya dengan ukuran ekstra besar,105 inci. Tampilannya begitu menawan dengan panel layar lengkung, desain frameless minimalis, dan bingkai 0,3 inci super tipis dengan teknologi Ultra Clear Panel. Warna yang disajikan TV beresolusi 4K UHD 5120 x 2160 pixel dengan aspect ratio 21:9 ini juga sangat akurat berkat dukungan teknologi PurColor dan Wide Color Enhancement. Samsung Smart UN105S9 UHD TV ini juga termasuk SmartTV yang dibekali prosesor QuadCore Plus dan beragam fitur seperti Quad Screen, Smart Interaction, Instant On, dan juga telah kompatibel dengan Samsung Smart Evolution Kit. Untuk kualitas suaranya menggunakan teknologi DTS Premium Sound 5.1. TV ini juga dapat terhubung ke perangkat gadget Samsung dengan koneksi WiFi. Selain itu tersedia fitur upscaling 4K untuk memutar konten HD atau Full HD ke resolusi 4K. Samsung Smart UN105S9 UHD TV ini dibanderol US$120.000.

CONSOLATIO CAR BED MOBIL DI TEMPAT TIDUR Produsen mebel Morgann Paull asal Kansas City, Amerika Serikat, merilis tempat tidur terbarunya Consolatio Car Bed, bergaya mobil. Tempat tidur ini memiliki dua jok mobil di bagian sandaran kepala dan bisa dijadikan tempat duduk seperti di kabin. Di antara kedua jok ini diberikan sandaran tangan dan dudukan untuk cangkir, sama seperti kabin tengah mobil. Kedua jok ini dibalut menggunakan bahan kulit mewah yang memberikan kenyamanan lebih. Selain itu ada juga ruang penyimpanan tambahan tiga tingkat di balik sandaran tempat tidur.Tempat tidur bergaya mobil ini dibanderol US$3.999.

76


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

MCLAREN S-WORKS TARMAC SEPEDA GAYA GRAN TURISMO Produsen sepeda Amerika, Specialized bekerjasama dengan McLaren memperkenalkan sepeda ekslusif terbarunya McLaren S-Works Tarmac yang dibuat dalam jumlah sangat terbatas, hanya 250 unit. Sepeda ini menggunakan bahan serat karbon yang dinilai bisa mengurangi bobotnya sebesar 10 persen dari model standar S-Works Tarmac. Sepeda yang dicat di tempat yang sama dengan McLaren P1 yaitu di Woking, Surrey, Inggris ini memadukan warna khas Mclaren, hitam dan orange. Untuk harga per unitnya, McLaren S-Works Tarmac dibanderol US$20.000. Dalam satu paketnya juga sudah termasuk helm dan sepatu yang didesain menggunakan warna yang sama dengan sepedanya.

77


TIMEX IRONMAN ONE GPS+ SMARTWATCH TANPA SMARTPHONE Produsen jam tangan Timex menghadirkan smartwatch perdananya dengan nama Timex Ironman One GPS+. Desainnya sporty dengan layar sentuh 1.5inci berteknologi layar Mirasol yang akan selalu menyala. Timex Ironman One GPS+ ini tahan air hingga kedalaman 50 meter. Smartwatch ini dapat menghitung kecepatan dan jumlah langkah serta jarak yang ditempuh saat berolahraga, hingga sensor pemantau detak jantung yang hasilnya bisa langsung diunggah ke internet menggunakan koneksi 3G yang dimilikinya. Keunggulan lainnya adalah tidak perlu menghubungkannya ke smartphone untuk menggunakan seluruh fiturnya. Daya tahan baterainya sekitar 72 jam. Timex Ironman One GPS+ tersedia mulai Oktober 2014 dalam dua warna pilihan, hitam dan abu-abu dengan harga US$399.95 dan US$439.95 untuk model yang dilengkapi sensor pemantau detak jantung.

THE NAUTILUS PULPEN PERTAMA KELUARAN HERMES Rumah mode asal Paris, Hermes, bekerja sama dengan perusahaan pulpen asal Jepang, Pilot, meluncurkan item baru berupa pulpen yang dinamakan The Nautilus. Marc Newson, desainer asal Australia adalah yang merancang pulpen tanpa tutup ini. Pulpen ini didesain dengan mekanisme putar yang cukup rumit dan membutuhkan waktu 3 tahun untuk merancangnya. The Nautilus ini terdiri dari varian pena dan pulpen dan dapat dibeli di beberapa butik Hermes di seluruh dunia mulai September 2014. Untuk pena dibanderol US$ 1.650 dan untuk pulpen US$ 1.350.

SKULLY AR-1 HELM PINTAR UNTUK BERKENDARA Tidak hanya ponsel, kacamata, atau jam tangan saja yang pintar. Kali ini hadir Skully AR-1, helm motor pintar yang memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengendara. Helm ini memiliki beragam sensor, microposesor,dan kamera belakang yang dikemas dalam bodi bersertifikasi DOT dengan basis platform Synapse. Skully mampu menampilkan arah tujuan berkendara serta GPS langsung di kaca helm. Selain itu ada kamera di belakang yang mampu menangkap gambar dengan sudut hingga 180 derajat. Skully AR-1 juga bisa terhubung ke smartphone lewat koneksi Bluetooth dan bisa menjawab panggilan telepon dan mendengarkan musik langsung di helm. Helm ini juga telah mendukung perintah suara. Skully AR-1 bisa dipesan dengan harga US$1,399 untuk versi standar.

78


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

WELCOME ABOARD lion air group fleet safety information exercises route map entertainment on board

79


LION AIR GROUP FLEET

Boeing 747 - 400 Total 2 units 506 seats ECONOMY

Boeing 737 - 900 ER & 737 - 800 NG 68 UNITS IN SERVICE 737-900 ER 215 seats ECONOMY 29 UNITS IN SERVICE 737-800 NG 189 seats economy

Boeing 737 - 900 ER 7 units IN SERVICE 168 seats economy 12 seats business

Boeing 737 - 900 ER 6 units IN SERVICE 168 seats economy 12 seats business

ATR 72-600 3 Units

Boeing 737 - 900 ER 4 units IN SERVICE 215 seats economy

ATR 72-600 1 Units

ATR 72-500 & 72-600 27 units 72 seats

80


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Penting Untuk Kenyamanan & Keselamatan Penerbangan Anda KARTU PETUNJUK KESELAMATAN

MATIKAN PONSEL

Segera matikan ponsel sebelum memasuki pesawat terbang. Perlu diketahui bahwa untuk menjalankan beberapa fungsi pesawat modern ini banyak sekali tergantung pada gelombang radio. Termasuk diantaranya komunikasi dengan menara kontrol, navigasi dan pengaturan udara di dalam kabin. Gelombang radio yang keluar dari ponsel Anda dapat memengaruhi berbagai fungsi ini. Ponsel dapat diaktifkan kembali setelah berada gedung terminal.

MEROKOK

Peraturan pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detector asap di semua toilet dan akan dikenakan sanksi bagi yang melanggar peraturan.

BARANG BERBAHAYA LAINNYA

Barang-barang yang tidak bisa dibawa masuk ke kabin diantaranya senjata tajam, senjata api, korek api, petasan, tabung gas, baterai dan material lain yang mengandung magnet.

PERHATIKAN PERAGAAN PETUNJUK KESELAMATAN

Ada baiknya Anda memperhatikan peragaan petunjuk keselamatan penerbangan yang dilakukan oleh cabin crew yang bertugas. Ini akan mempermudah bagi Anda untuk mengingat dan menggunakannya jika terjadi keadaan darurat.

BACA KARTU PETUNJUK KESELAMATAN DENGAN CERMAT

Selain memperhatikan peragaan petunjuk keselamatan oleh cabin crew, luangkan waktu barang sejenak untuk membaca dengan cermat kartu petunjuk keselamatan penerbangan yang terdapat di kantong kursi depan Anda

PERANGKAT ELEKTRONIK

Untuk laptop dan PDA boleh digunakan setelah lampu tanda sabuk pengaman dimatikan dan perangkat elektronik tersebut dengan menggunakan flight mode. Saat pesawat akan mendarat dan lampu tanda sabuk pengaman dinyalakan, maka semua perangkat tersebut harus dimatikan.

LAGs (Liquids, Aerosols and Gels)

Ini penting untuk Anda ketahui dimana barang-barang bawaan Anda harus dibatasi jumlahnya yang bisa dibawa ke kabin. Barangbarang tersebut berupa cairan, aerosol dan gel, parfum, hairspray, pasta gigi, deodorant dan sebagainya. Sesuai standar keamanan penerbangan barang-barang tersebut boleh dibawa dengan jumlah per item 100 ml dan total seluruh item maksimal 1 liter. Semua barang tersebut harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan.

BADAN KEMBALI RILEKS Saat Anda duduk dengan posisi tegak yang cukup lama tentu badan Anda akan terasa pegal dan kaku. Agar badan kembali terasa segar dan santai beberapa gerakan ini dapat Anda lakukan sambil duduk di kursi pesawat.

Jika bepergian bersama putraputri Anda yang berumur 4-10 tahun silahkan minta majalah CUBBO ke cabin crew. Majalah CUBBO adalah inflight magazine anak-anak yang akan menemani penerbangan putra-putri Anda.

DVT (Deep Vein Thrombosis) adalah bekuan darah yang terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki bagian bawah. Ini bisa terjadi karena duduk tanpa bergerak untuk jangka waktu yang cukup lama. Pembekuan darah ini bisa berkembang dan menimbulkan kondisi yang sangat serius. Karena itu, lakukanlah gerakan-gerakan sederhana seperti yang dijelaskan di atas untuk mengurangi resiko DVT sambil duduk di kursi pesawat. Perlu diketahui juga bahwa selama penerbangan udara dalam kabin sangat kering sehingga mudah sekali menimbulkan dehidrasi. Karena itu konsumsilah air minum yang cukup banyak untuk menjaga Anda agar tidak mengalami dehidrasi.

81


INFO

“Barang Terlarang” di Dalam Pesawat By: SSQ Team Lion Air

P

ernahkah Anda mengalami kejadian disaat hendak melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, pisau lipat Swiss Anda disita oleh petugas keamanan bandara? Atau Anda harus merelakan parfum yang Anda beli sebagai oleh-oleh berpindah ke tangan petugas keamanan? Atau Anda mungkin berpikir, mengapa harus terjadi demikian? Lewat artikel ini, kami akan berbagi informasi mengenai barang-barang dan zat yang tidak diperbolehkan atau dibatasi pada penerbangan komersial. Dalam dunia penerbangan komersial, ada dua istilah untuk barang-barang yang dilarang masuk ke pesawat komersial, yaitu “Dangerous Goods” dan “Security Item”. Untuk lebih jelasnya silakan anda simak penjelasan di bawah ini.

Dangerous Goods Dangerous goods (DG) didefinisikan sebagai bahan atau benda yang dapat membahayakan pesawat dan penumpangnya jika dibawa, sehingga dilarang atau hanya boleh dibawa dengan memperhatikan kemasan, jumlah, posisi penyimpanan, perlakuan terhadap benda lain, atau kategori penerbangan tertentu (kargo). Berdasarkan peraturan International Civil Aviation Organization (ICAO - Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) Annex 18 dan Surat Keputusan Kementrian Perhubungan Indonesia, Dangerous Goods dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1. Diperbolehkan untuk Diangkut Melalui Udara Yaitu jenis barang berbahaya yang dapat diangkut dengan mengikuti

82

persyaratan atau proses tertentu, yaitu sudah diklasifikasikan oleh orang yang berwenang dan bersertifikat, dikemas sesuai dengan klasifikasinya, diberi marka dan label, serta disertai dengan dokumen resmi. Beberapa benda yang termasuk benda dengan kategori ini adalah: Minuman beralkohol. Minuman harus berada dalam kemasan tersegel maksimum 1 liter per kemasan, kadar alkohol yang diperbolehkan 24% - 70%, dan maksimal satu orang hanya boleh membawa 5 liter. Obat semprot, parfum, hairspray, pasta, dan gel. Maksimum satu penumpang hanya boleh membawa barang ini ke dalam kabin sebanyak 1 liter dengan kemasan masing-masing 100 ml. Sementara tidak ada batasan jika disimpan di dalam bagasi. Alat bantu kesehatan, seperti tabung oksigen (max 5 kg), obat-obatan, atau baterai lithium yang digunakan untuk mengoperasikan alat bantu kesehatan dapat dibawa ke dalam kabin dengan menyertakan dokumen pendukung seperti surat keterangan dokter. 2.

Tidak Diperbolehkan Diangkut Melalui Udara Yaitu bahan atau barang yang dapat meledak, menimbulkan reaksi yang membahayakan, menimbulkan api atau perubahan panas yang membahayakan atau mengeluarkan emisi beracun, korosif, atau gas dan uap yang mudah terbakar pada kondisi normal dalam


SEPTEMBER 2014

penerbangan. Contoh benda yang termasuk kategori ini adalah petasan, kembang api, tabung gas LPG, korek api gas, tabung pemadam kebakaran, cat, thinner, alcohol, bahan bakar minyak, butane fuel, dll. 3.

Barang Pengecualian yang Dapat Diangkut Melalui Udara Yaitu bahan atau barang berbahaya yang biasanya tidak diperbolehkan, namun diberikan perkecualian karena fungsinya, seperti peralatan penunjang kelaikan pesawat udara, perlengkapan pelayanan di pesawat udara (mis: parfum & aerosol), dry ice untuk pemberian layanan makanan & minuman di pesawat.

Dangerous goods ini dibagi menjadi sembilan kelas, yaitu: Kelas 1: Explosive, yaitu semua bahan peledak dan sangat dilarang dalam penerbangan. Kelas 2: Flammable Gas, yaitu gas bertekanan,mudah terbakar. Kelas 3: Flammable Liquid, yaitu cairan yang mudah terbakar. Kelas 4: Flammable Solid, yaitu zat padat yang mudah terbakar. Kelas 5: Oxidizing Substances & Organic Peroxides, yaitu zat yang mudah menghasilkan oksigen sehingga dapat dengan mudah mengakibatkan kebakaran. Kelas 6: Toxic, yaitu zat padat / cair yang bila dihirup atau ditelan akan menyebabkan kematian. Kelas 7: Radioaktif, yaitu bahan/barang/benda yang memancarkan radiasi. Kelas 8: Corrosive, yaitu bahan yang dapat merusak jaringan kulit atau mempunyai tingkat korosif yang tinggi. Kelas 9: Miscelaneous, yaitu bahan padat atau cair yang mengganggu atau menyebabkan ketidaknyamanan.

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

Bahan kimia, gas dan semprotan yang dapat melumpuhkan, seperti: semprotan merica, semprotan capsicum, gas air mata, semprotan asam dan semprotan pembasmi hewan 3.

Benda dengan ujung atau sisi yang tajam yang dapat menyebabkan cedera serius karena dikhawatirkan dapat mencederai orang lain, seperti: kapak, silet, pisau lipat, cutter, pisau dengan panjang lebih dari 5 (lima) cm dari titik pegangan, dll.

4.

Alat kerja yang dapat menyebabkan cedera serius atau mengancam keamanan penumpang dan/atau pesawat udara, misalnya: linggis, pencong, cangkul, bor, obeng, pahat, gergaji, dll.

5.

Alat tumpul yang jika digunakan untuk memukul mampu menyebabkan cedera serius, antara lain: tongkat (tongkat pemukul, pemukul blackjacks, tongkat keamanan, tongkat hockey, golf, billiard, dll), racket, dan peralatan seni bela diri.

6.

Bahan peledak, zat pembakar dan bahan atau zat lainnya yang mampu, dan dapat digunakan untuk menyebabkan cedera serius atau mengancam keamanan pesawat udara.

Dengan pengetahuan ini diharapkan anda mampu memilah barangbarang yang akan anda bawa bepergian. Jangan sampai barang yang anda bawa pulang sebagai oleh-oleh malah disita petugas karena tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Beberapa Kecelakaan yang Disebabkan oleh Dangerous Goods dan Security Item

Security Item Security item adalah barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan orang lain, sehingga pengangkutannya harus diatur. Untuk membawa security item ini diperlukan izin atau dokumen khusus, contohnya polisi yang membawa senjata api atau senjata tajam atau atlit panahan yang membawa anak panah dan busurnya. Security Item diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu:

Asiana Boeing 747-400F, pada 28 Juli 2011, dilaporkan terbakar 50 menit setelah take off dari Incheon, Korea Selatan. Investigasi mengindikasikan bahwa ada barang dangerous goods yang dibawa, termasuk baterai lithium ion.

1.

Pesawat kemudian terbakar dan jatuh di selatan Dubai International airport.

2.

Senjata api dan perangkat lain yang dapat melontarkan proyektil yang mampu, atau tampak mampu, digunakan untuk mencederai secara serius yang disebabkan oleh pemakaian sebuah proyektil, antara lain: Semua jenis senjata api, seperti: pistol, revolver, senapan, shotguns Senjata mainan, replika senjata dan senjata api tiruan yang dapat disalah gunakan untuk mengelabui sebagai senjata nyata Komponen senjata api, termasuk teleskopis Senjata yang menggunakan tekanan angin, seperti pistol angin, senapan pelet, senapan angin dan senapan pelontar bola, Pistol suar dan pistol starter Senjata tradisional, seperti busur panah, tombak, ketapel, dll. Perangkat yang dirancang khusus untuk membuat pingsan/ melumpuhkan, antara lain : Perangkat untuk melumpuhkan, seperti: senjata bius, pistol setrum (tasers) dan peralatan setrum, Perangkat pelumpuh hewan (stunner) dan perangkat pembunuh hewan

Pada 3 September 2010, sebuah Boeing 747-400F terbang dari Dubai International Airport menuju Cologne, Jerman.

Pesawat DC10 milik FedEx terbakar setelah landing di Newburgh, USA karena terbakar pada cargo compartment. Pesawat DC8 yang dioperasikan oleh UPS hancur pada 5 September 2013 karena kebakaran yang berasal dari salah satu cargo container. Pesawat DC93 terbakar pada 11 Mei 1996. Api berasal dari dangerous goods yang berada di cargo. Pesawat kemudian jatuh di Florida Everglades, USA. Empat pesawat, American Airlines no penerbangan 11 dan 77, dan United Airlines no penerbangan 175 dan 93 dibajak orang bersenjata sehingga dua dari pesawat tersebut ditabrakkan ke gedung World Trade Centre, satu pesawat ditabrakkan ke gedung Pentagon, dan satu lainnya jatuh di Pennsylvania, USA.

83


ROUTE MAP LION AIR - BATIK AIR - WINGS AIR

84


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

85


ROUTE MAP MALINDO AIR - Thai lion AIR

86


SEPTEMBER 2014

INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR

87


ENTERTAINMENT ON BOARD

GANGSTER SQUAD 113 min - Action | Drama | Crime Kerajaan kelam yang dipimpin Mickey Cohen sukses mengatur bisnis narkotik, senjata dan prostitusi di bawah lindungan politisi dan penegak hukum yang dibayar. Kelompok LAPD rahasia dipimpin Sersan John O’Mara dan Jerry Wooters mencari cara untuk menggulingkan mereka. Sutradara: Ruben Fleischer Pemain: Josh Brolin, Ryan Gosling, Emma Stone, Sean Penn, Mireille Enos, Josh Pence Rated: R

SHOOTOUT AT WADALA

X-MEN: FIRST CLASS

MY LUCKY STAR

145 min - Action | Drama | Thriller

131 min - Action | Sci-Fi | Fantasy

114 min - Romance | Comedy | Drama

Kisah nyata luar biasa dari pertempuran pertama

Sebelum Charles Xavier dan Erik Lensherr menjadi

“My Lucky Star” merupakan sebuah drama komedi

kalinya di Bombay. Film ini menguraikan perang

Profesor X dan Magneto, dua remaja ini menyadari

romantis yang menngisahkan tentang perjalanan

geng merajalela di Bombay dan memuncak diantara

bahwa mereka memiliki kekuatan super. Mereka

seorang Sophie yang secara tidak sengaja terlibat

gangster Dawud yang ditakuti, gangster terkenal &

bekerjasama dengan mutan-mutan lain. Namun dalam

dalam suatu kejahatan internasional ketika ia

karismatik, Manya Surve, serta Inspektur Isaaque

prosesnya, terjadi keretakan di antara mereka.

sedang melakukan perjalanan wisata dari Beijing ke

Bagwaan.

Singapura, Hongkong dan Macau. Sutradara: Matthew Vaughn

Sutradara: Sanjay Gupta

Pemain:James McAvoy, Michael Fassbender, January

Sutradara: Dennie Gordon

Pemain: John Abraham, Kangna Ranaut, Anil Kapoor,

Jones, Zoe Kravitz, Jennifer Lawrence, Rose

Pemain:Zhang Ziyi, Wang Lee Hom, Yao Chen, Ruby

Manoj Bajpai

Byrne, Kevin Bacon, Lucas Till, Caleb Landry Jones

Lin, Alfred Hsing, Jack Kao, Zheng Kai

Rated: R

Rated: PG-13

Rated: PG-13

88


DARK SHADOWS

GO GOA GONE

WE BOUGHT A ZOO

113 min - Comedy | Horror

111 min - Comedy | Action | Adventure

124 min - Drama | Family

Barnabas yang kaya dengan predikat playboy membuat

Para sahabat yang berlibur di suatu pulau untuk

Berdasarkan pada memoar Benjamin Mee, bersama

Angelique Bouchard patah hati. Angelique yang

bersenang-senang, secara tiba- tiba mereka harus

anak-anaknya merawat sang istri yang sedang sekarat

ternyata seorang penyihir mengutuk Barnabas dan

bertemu dan menyelamatkan diri dari zombie

karena kanker otak, namun mereka juga memeliharan

mengubahnya menjadi vampir, lalu menguburnya

penghuni pulau itu. Namun kisah ini akan bercampur

harimau, dan hewan langka lainnya, bekerja dengan

hidup-hidup. Dua abad kemudian, Barnabas bangkit,

dengan hal yang tidak biasa, ketakutan, komedi dan

kru eklektik untuk membuka kembali sebuah kebun

dan menyaksikan bahwa dunia telah jauh berubah.

persahabatan.

binatang yang hampir tak terawat.

Sutradara: Tim Burton

Sutradara: Raj Nidimoru, Krishna D.K.

Sutradara: Cameron Crowe

Pemain: Saif Ali Khan, Kunal Khemu, Vir Das, Anand

Pemain: Matt Damon, Thomas Haden Church, Scarlett

Tiwari, Puja Gupta

Johansson

Rated: R

Rated: PG

Pemain: Johnny Depp, Eva Green, Helena Bonham Carter, Chloe Moretz, Michelle Pfeiffer Rated: PG

RISE OF THE PLANET OF THE APES

SULE DETEKTIF TOKEK

105 min - Action | Drama | Sci-Fi

120 min - Action | Comedy

Will Rodman mengujicobakan penemuan baru

Menceritakan seorang kolektor yang sangat

yang hasilnya membuktikan caesar (kera) cukup

mengidolakan tokeknya dan selalu ketakutan suatu

pintar untuk membebaskan diri dari kandang dan

saat piaraan kesayangannya akan dicuri. Akhirnya dia

melepaskan teman-temannya. Jutaan kera mulai

menyewa detektif yang ditugaskan untuk menjaga

berevolusi sehingga terjadi perang antara manusia

seekor tokek yang harganya miliaran rupiah.

dan kera. Rodman menjadi satu-satunya manusia yang mampu menghentikannya.

Sutradara: Reka Wijaya Pemain: Sule, Poppy Sofia, Rizky, Mpok Nori,

Stradara: Rupert Wyatt

Pierre Grunno

Pemain: Andy Serkis, Karin Konoval, James Franco

Rated: PG

Rated: PG-13

Bagi Anda yang ingin menikmati fasilitas entertainment dalam kabin jangan lupa membawa earphone yang biasa digunakan untuk Blackberry maupun smartphone lainnya dengan jack audio berukuran 3,5 mm. Atau silahkan membelinya dengan menghubungi awak kabin.





Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.