THE Inflight Magazine of Batik Air
oktober 2013
lamborghini egoista
Extreme selfish
the sound of salzburg
Beauty Moue
MEMBER OF
(i)
(ii)
(1)
contents
oktober 2013
06
14 ART Luxurious Silver
30 TRAVEL Petik Laut
48 TRAVEL The Sound of Salzburg
60 TRAVEL Sepenggal Sejarah di Fengjing
66 PROFIL Rafael Ortiz
Foto MAKHFUDZ SAPPE
30 TRAVEL 70 (2)
74
14 regular
60 40
04 MANAGEMENT 06
COCKPIT’S NOTE
08
SPOT DESTINATION
22
FASHION
40 AUTOMOTIVE Lamborghini Egoista
70 BON APPETIT Alfresco Restaurant
48
72 BON APPETIT Breeze Resto
74 BON APPETIT The Pond Restaurant
76
HOT STUFF
79
WELCOME ABOARD
86 ENTERTAINMENT (3)
DIREKTUR UTAMA
Capt. Achmad Luthfie
DIREKTUR OPERASIONAL
Capt. Adi Widjajanto
DIREKTUR TEKNIK
Rudi Hartono
DIREKTUR KEUANGAN
Yunita Sastrasanjaya
DIREKTUR NIAGA
COVER HIT BEAUTY MOUE FOTO ERIC DINARDI
Achmad Hasan
DIREKTUR UMUM
Edward Sirait
GM SALES & MARKETING
Rudy Lumingkewas
Inflight Magazine of Batik Air
Publisher & Editor In Chief
Makhfudz Sappe Editor
Ristiyono, A. Gener Wakulu, Solichin M. Awi, Priyanto Sismadi Marketing
Edy Sunarto, Fransiska Ririn Tri Astuti, G. Hardianto, Aman Sugandhi (Surabaya), Qurratu Ainie Partono (Surabaya), Fernandito Haka (Bali),Yurison Suryantara (Bali). Art Director
Gerald Manuel
Designer & Illustrator
Riman Saputra N., Richard Archie F.M., Muhammad Saleh Hanif Finance
Ade Kristanti
CONTRIBUTORS Sukarman Mustamin Menggeluti dunia kewartawanan sejak tahun 1988 di bidang otomotif dan menjadi wartawan pertama dari Indonesia yang mendapat akreditasi peliputan F1 pada tahun 1993. Karman, sapaan akrabnya, adalah salah seorang pendiri Majalah Autocar edisi Indonesia (2000). Sekarang, lulusan Jim Russell Racing School, UK ini, aktif di dunia road safety dengan mendirikan Smart Driving Institute (SDI) pada 2007.
Published By
PT Bentang Media Nusantara Advertising
Tel.: +62 (21) 98494404 Fax.: +62(21)3151668 Email: batikair.magazine@gmail.com hotline 0821 10 88 22 00
CHECK OUR DIGITAL COPY @
www.issuu.com/batikair.magazine
(4)
YudASMoRo MINASIANI Mantan seorang manajer restoran cepat saji. Hobbi jalan-jalan dan menulis akhirnya membuat pria penulis buku Travel Writer ini alih profesi menjadi penulis perjalanan. Penggemar wisata kuliner dan budaya ini berdomisili di Jakarta dan menulis artikel perjalanan untuk beberapa media travel.
ExclusivE living
discErning guEsts
Business and leisure travelers seeking the many up-market comforts of a top-quality hotel will find all these and more at Hotel Santika Premiere, as our four star hotel where world-class standards of ser vice are seamlessly combined with a uniquely Indonesian touch.
Hotel SantIka PremIere BeacH reSort - bali
|
Hotel SantIka PremIere - jakarta
SantIka PremIere DyanDra Hotel & conventIon - Medan Hotel SantIka PremIere - SeMarang
|
|
|
Hotel SantIka PremIere - jogja
Hotel SantIka PremIere - Malang
royal amBarrukmo - yogyakarta (fIve Star Hotel)
next opening Hotel SantIka PremIere GuBenG - Surabaya |
Hotel SantIka PremIere BIntaro - tangSel
reservation center Ph: (62-21) 270 0027 | Fax: (62-21) 270 0350 E-mail: reservation@santika.com | Online Booking: www.santika.com www.facebook.com/santikaonline
@santikaonline
www.youtube.com/santikaonline
(5)
{ COCKPIT’S NOTE }
MENAMBAH INVESTASI MESIN CADANGAN Penumpang yang berbahagia, seperti diketahui beberapa tahun terakhir sektor pelayanan jasa transportasi udara di negara ini tumbuh pesat. Namun menjawab tantangan perkembangan jasa transportasi udara tersebut tidak semudah membalik telapak tangan. Yang bisa kami lakukan adalah terus berusaha menjawab pertumbuhan tersebut dengan ketersediaan sumber daya yang mumpuni –baik sumber daya manusia, armada pesawat baru, sistem operasional hingga pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi terbang di rute yang sudah ada. Di antara jabaran langkah-langkah tersebut, salah satunya adalah upaya kami yang tiada henti untuk memperlancar dan mengoptimalkan operasional pesawat. Oleh karena itu, kami pun kembali membeli tambahan dua cadangan mesin PW127 dan persediaan suku cadang. Dengan demikian, enam cadangan mesin PW127 untuk pesawat ATR 72 telah kami miliki. Sebelumnya kami memiliki enam cadangan mesin CFM56 untuk pesawat Boeing 737-800 dan 737-900ER. Lion Air Group –yang mengoperasikan Lion Air, Batik Air, Malindo Air, dan Wings Air— selalu berusaha berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang sekalian. Bulan lalu penerbangan full service Batik Air membuka rute baru Jakarta-Surabaya. Lion Air membuka rute baru Jakarta-Silangit via Batam, sementara dari Batam ke Silangit dilayani Wings Air. Tidak mau ketinggalan, Malindo Air yang berpusat di Kuala Lumpur juga mulai melayani rute baru Kuala Lumpur-Jakarta dan Kuala LumpurDenpasar. Semoga berbagai upaya dan inovasi kami mampu mempermudah mobilitas Anda menjalankan berbagai urusan dan kepentingan. Akhirnya, terima kasih terbang bersama Batik Air dan selamat menikmati penerbangan Anda. Salam, Capt. Achmad Luthfie
(6)
(7)
{ SPOT DESTINATION }
(8)
Pont Neuf, Toulouse, Perancis Kota Toulouse atau biasa juga disebut kota Orange, lantaran nyaris semua bangunan di sini berwarna oranye --warna bata bangunan itu sendiri. Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah sepanjang Sungai Garonne yang membelah kota ini. Ada beberapa jembatan yang melintasi sungai ini. Salah satunya yang paling menarik adalah Pont Neuf, artinya Jembatan Baru. Dibangun pada abad ke-16. Pada malam hari, bias berbagai warna dari lampu memberi warna khas pada permukaan sungai sehingga menambah indah suasana. Foto Makhfudz Sappe
(9)
{ SPOT DESTINATION }
Katedral Helsinki Katedral ini merupakan salah satu spot favorit bagi para wisatawan saat mengunjungi Helsinki, Finlandia. Katedral dari Lutheran Injili yang terletak di pusat kota Helsinki ini seringkali digunakan sebagai lambang kota Helsinki. Di bagian atapnya terdapat dua belas patung rasul. Foto Bekto Suprapto
(10)
(11)
{ SPOT DESTINATION }
(12)
Dreamland Dari atas bukit terlihat keindahan yang disajikan Pantai Dreamland, mulai dari hamparan pasir putih, deretan kursi-kursi lengkap dengan payung pantai, ombak besar bergulung-gulung dan atraksi para surfer, tebing-tebing tinggi serta karang-karang besar. Pantai yang saat ini menjadi salah satu primadona bagi para wisatawan ini terletak di sebelah selatan Bali, tepatnya di Pecatu. ‘New Kuta Beach’ menjadi sebutan pantai ini atas keindahannya. Foto Riman Saputra N
(13)
{ ART }
Foto-FOTO ristiyono
(14)
Luxurious
SILVER Di tangan I Wayan Sutedja, batangan perak menjelma menjadi sebuah karya seni unik, mewah, serta bernilai tinggi. Karya yang mengangkat seni budaya dan kearifan lokal Bali ini pun dikenal tidak hanya di seluruh Nusantara, tetapi juga mampu sejajar dengan karyakarya perak lainnya di dunia. Teks ristiyono
(15)
S
emangat terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya negeri sendiri selalu mengaliri darah I Wayan Sutedja. Meski dikombinasikan dengan unsur modern, karya-karya perhiasan perak yang dihasilkannya selalu memiliki sentuhan khas budaya Bali yang bernilai seni tinggi. UC Silver yang dirintisnya sejak 1989 itu kini menjelma menjadi icon industri kerajinan perak di Bali. Melewati perjalanan panjang 24 tahun, Sutedja memulai dari sebuah toko sederhana berlabel ‘’Ubud Corner’’ yang, tentu, belum dikenal banyak orang. Hanya kegigihan dan keberaniannya terus berinovasi serta berkreasi tiada batas lah yang membuatnya mampu menghasilkan karya-karya spektakuler sekaligus unik –perpaduan desain tradisional Bali dengan desain modern— hingga menerbangkan UC Silver menjadi top trend jewelry ke berbagai belahan dunia dengan brand ‘’Sweet Dragonfly’’.
Foto-FOTO ristiyono
(16)
(17)
Nama ‘’Sweet Dragonfly’’ terinspirasi dari kehidupan capung, ciptaan Tuhan yang mendedikasikan diri selalu menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap indah dan lestari. Dari sinilah muncul perpaduan unik antara desain natural ornamen Bali yang sangat kompleks nan indah dan konsep binatang yang telah dikenal bermakna luas di setiap kehidupan. Maka terciptalah keanggunan desain nan abadi. Keindahan dan pesona karya-karya I Wayan Sutedja itu bisa didapati di galerinya yang terletak di Batubulan, Gianyar, Bali. Bahkan setiap pengunjung juga bisa melihat proses pengerjaan kerajinan peraknya sehingga bisa tahu betul tidak hanya keaslian maupun kualias bahan, tetapi juga proses pembuatan yang benar-benar mengandalkan tangan (handmade).
Foto-FOTO MAKHFUDZ SAPPE
(18)
Foto ristiyono
(19)
Proses pembuatan perhiasan perak yang memerlukan ketekunan dan ketelitian.
Foto-FOTO MAKHFUDZ SAPPE
“Empat pilar yang diterapkan I Wayan Sutedja dalam berkarya dan berusaha adalah pertama, ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan. Kedua, sistem kekeluargaan yang bersifat menyatukan kebersamaan di dalam segala hal. Ketiga, keberanian dalam mengambil inisiatif, berani melangkah untuk menjadi yang terbaik dan terdepan. Keempat, selalu berusaha memberikan kebahagiaan, cinta kepada orang lain dan alam semesta agar mereka bisa tersenyum serta ikut merasakan kebahagiaan.�
(kiri) I Wayan Sutedja (kanan) Gallery UC Silver
(20)
(21)
{ FASHION }
(22)
Beauty
Moue B
EAUTY SHOTS dalam fotografi umumnya diidentikkan dengan hal-hal yang serbasempurna: kulit, make-up, lighting foto, bentuk dan wajah model, tema foto tentang beauty, serta berbagai hal lainnya yang pada intinya menunjukkan kesempurnaan. Semua itu seperti telah menjadi ‘’standar’’ pembuatan beauty shots. Foto-foto ini hendak menunjukkan beauty shots yang didapatkan dari hal-hal tidak sempurna pada kesan awal, namun mencoba ditampilkan dalam dunia beauty shots yang sangat dalam, luas, serta tidak berstandar. Pengomunikasian beauty shots ditampilkan dengan kombinasi banyak warna, tekstur, ekspresi wajah, serta lighting fotografi. Dengan demikian, beauty diartikan tidak hanya sebagai kecantikan tetapi lebih ke makna filosofis. Beauty yang dibuat di luar standar kecantikan atau kesempurnaan –sebagaimana dunia fotografi itu sendiri yang tidak berstandar namun memiliki pengomunikasian yang jujur sebagai bahasa visual universal yang sangat dalam, berlapis-lapis, dan tak ada batasnya.
(23)
(24)
(25)
Eric Dinardi Memulai belajar fotografi pada 2001 di Bandung, tiga tahun kemudian ia mulai serius membangun bisnis fotografi melalui bendera Bacteria yang berkibar hingga kini. Pada awalnya cakupan fotografi yang dikerjakan meliputi berbagai bidang seperti wedding, food, portraiture, dan arsitektur. Masa-masa yang dinilai sebagai pembelajaran itu lantas menuntun langkahnya menetap di Jakarta sejak 2011 dan fokus di bidang fotografi yang disukai: arsitektur, produk, serta fotografi komersil. Foto-foto pada edisi ini dibuat dengan kamera medium format digital Phase One P40+. Karya-karyanya yang lain bisa dilihat di thebacteria.wordpress.com dan www.bacteriaphotography.com
(26)
(27)
(28)
(29)
{ TRAVEL }
PETIK LAUT
Ritual Bertuan Rumah Bergilir Teks & Foto makhfudz sappe
(30)
(31)
(32)
Perahu-perahu nelayan di Pantai Muncar, Banyuwangi
(33)
Di kawasan Banyuwangi, Jawa Timur, para nelayan menggelar ritual mengucap syukur dan tolak bala (menangkal bencana) melalui acara Petik Laut. Biaya pun ditanggung ‘’pemetik’’ alias tuan rumah yang berbeda-beda setiap tahun.
M
atahari baru muncul di ufuk timur saat kami tiba di Pantai Muncar, sekitar 35 km dari Kota Banyuwangi. Inilah kawasan pesisir paling timur di Pulau Jawa. Setiap bulan Sura, biasanya setiap tanggal 15 pada penanggalan Jawa, para nelayan di kawasan Muncar mengelar ritual Petik Laut. Inti pelaksanaan ritual ini adalah mensyukuri rezeki yang telah diperoleh dari laut, memohon agar di masa mendatang rezeki itu bertambah, serta dijauhkan dari bencana dan marabahaya. Bagi masyarakat Muncar, Petik Laut merupakan ritual penting sekaligus pestanya para nelayan. Tidak mengherankan bila setiap pelaksanaan ritual ini selalu disambut antusias warga. Perahu-perahu yang ikut ritual Petik Laut pun dihias meriah. Aneka bendera warna-warni, mulai dari bendera nasional Merah Putih hingga berbagai sponsor, memenuhi perahu. Bahkan ada pemilik perahu yang memasang foto istri maupun anaknya berukuran besar. Prosesi Petik Laut diawali dengan persiapan sesajen sehari sebelumnya oleh sesepuh nelayan. Sesajen terdiri atas hasil bumi, nasi tumpeng, ayam, serta kepala kambing. Semua persembahan yang dinamai gitek itu lantas dimasukkan perahu kecil yang telah dihias. Tuan rumah Petik Laut ditentukan bergiliran setiap tahun. Tahun ini misalnya, Haji Salim terpilih sebagai ‘’pemetik’’ alias tuan rumah. Maka segala biaya ritual ditanggung sang pemetik. ‘’Lebih dari Rp 30 juta biaya Petik Laut kali ini,’’ ujar Salim menjawab pertanyaan kami. Menjelang siang, sesajen atau gitek diarak ke pantai. Masyarakat berdiri sepanjang jalan melihat perjalanan arakan sesajen ini. Begitu sesajen lewat, mereka mengikutinya dari belakang. Arak-arakan juga
dimeriahkan drum band dan penampilan talent dari Banyuwangi Ethnic Carnival. Enam penari gandrung lantas menyambut sesajen setibanya di Pantai Muncar. Setelah dibacakan doa, giliran pejabat setempat menyelipkan pancing emas di kepala kambing. Baru kemudian sesajen diarak ke perahu hias yang sudah disiapkan. Setiap ritual Petik Laut wajib menyediakan dua penari gandrung yang masih perawan untuk mendampingi sesajen. Pemilihan penari gandrung dilakukan lewat seleksi ketat. Tiap penari hanya diizinkan sekali seumur hidupnya mendampingi sesajen. Alhasil, pada tiap ritual Petik Laut pada tahun-tahun berikutnya yang mendampingi sesajen harus penaripenari gandrung lainnya. Sesajen lantas dibawa ke tengah laut untuk dilarung dalam arakan puluhan perahu berhias. Suara gamelan dan gending terdengar bising melalui pengeras suara, bercampur bunyi mesin-mesin diesel perahu yang memecah ombak. Kibaran bendera di puluhan perahu menambah semarak suasana. Di laut yang tenang, dekat Tanjung Sembulungan, seluruh perahu berhenti. Dipimpin sesepuh dan ‘’pemetik’’, perahu kecil yang dipenuhi sesajen pelanpelan diturunkan ke laut. Teriakan syukur bergema begitu sesaji jatuh diceburkan, mengoyak permukaan air laut, lantas dalam sekejap ditelan gelombang. Beberapa orang loncat mengejar sesaji yang dipercaya penuh berkah. Nelayan pun menyiram badan perahu dan alat tangkapnya dengan air laut yang dilewati sesaji. Air laut ini dipercaya sebagai pembersih malapetaka saat melaut nantinya. Selesai melarung sesajen, arak-arakan perahu kembali ke pantai. Para nelayan bersuka-cita dan penuh semangat usai melakukan ritual tolak bala dan ucapan syukur atas rezeki yang mereka dapatkan dari laut.
(atas) Sesajen atau gitek berupa perahu kecil dinaikkan ke atas perahu, (bawah) Antusias masyarakat mengantar sesajen ke tengah laut
(34)
(35)
(36)
Perahu-perahu berhias mengiringi sesajen untuk dilarung
(37)
(atas) Menurunkan sesajen ke laut, (bawah) Mengejar sesajen yang dipercaya bisa membawa berkah
(38)
(39)
{ automotive }
Lamborghini Egoista
Extreme Selfish
(40)
Mengapa mobil karya kreator kenamaan Walter De Silva ini disebut hanya bagi hyper-sophisticated people? Teks Karman Mustamin - Foto Lamborghini
(41)
(42)
K
adang manusia butuh kesendirian, termasuk ketika ingin menikmati suasana fun atau kala hendak mengekspresikan sisi-sisi personalitasnya secara total tanpa gangguan. Inilah yang melatari ide Walter De Silva melahirkan Egoista. ‘’It represent hedonism taken to extreme, it is a car without compromises, in a word: egoista (selfish),� papar De Silva. Ya, Lamborghini Egoista boleh disebut sebagai pemberontakan terhadap konsep kemapanan pada sebuah mobil. Egoista bukan mobil biasa, ditilik dari karakternya yang unik secara absolut. Bayangkan, mobil ini dikerjakan oleh tim desain Volkswagen Group. Untuk menangani sektor eksterior saja diperlukan seorang Alessandro Dambrosio sebagai penanggung jawab. Sementara sektor interior menjadi tugas Stefan Sielaff. Sekarang kita telisik konsep teknologinya. Egoista ternyata dipersenjatai mesin V10 berkapasitas 5,2 liter. Mesin dimaksud sanggup memompa tenaga hingga 600 horsepower. Ironisnya, tenaga sebesar itu hanya untuk menyenangkan satu orang saja: sang pengemudi. Pasalnya, mobil ini sengaja dirancang untuk tidak bisa menampung penumpang lain. De Silva memang memilih konsep mobil single seater. Alasannya, agar bisa lebih menonjolkan karakter sejati Lamborghini. Namun hakikatnya Egoista diposisikan mampu menyajikan aspek kemurnian dalam kepuasan berkendara. Agar itu tercapai sempurna, diperlukan performa sekaligus tampilan yang melampaui batasbatas normatif.
(43)
Helikopter Apache Coba kita intip desain kokpitnya yang dirancang agar sesuai dengan pemiliknya. Bagian kokpit ini merupakan konstruksi tersendiri yang bisa terpisah. Memadukannya dengan rancangan keseluruhan ditempuh melalui kesempurnaan paduan antara aspek teknikal, mekanikal, serta perhitungan aerodinamis. Jangan lupa, pada situasi emergency, bagian kokpit itu dilengkapi mekanisme pelontar layaknya kokpit helikopter Apache. Material racikan kokpit pun dipilih dari paduan carbon fiber dan aluminium. Bahan ini membentuk semacam survival cell yang berfungsi mengisolasi dan melindungi pengemudi dari elemenelemen luar yang bisa membahayakan. Pada sisi eksterior, ada dua aspek pembentuk karakter dasar. Yang pertama aspek arsitektur dan lainnya adalah pilihan material. Desain eksterior sangat kuat memberikan penggambaran tentang kendaraan yang memiliki struktur berotot dan bersih dari pernak-pernik. Lantas bila dilihat dari (44)
satu bagian sisi, bodywork Egoista menyajikan siluet layaknya seekor banteng yang siap bertarung dengan posisi tanduk rendah.
4-Wheeled UFO Kegarangan Egoista makin menjadi-jadi bila menyimak lebih saksama pada desain lampu-lampunya yang mengusung teknologi LED. Lampu utama sama sekali jauh dari kesan tradisional. Bahkan mobil ini lebih layak mewakili sosok sebuah pesawat terbang dibandingkan kendaraan darat. Bayangkan, dua lampu berwarna putih di depan dikombinasikan dengan sepasang lampu berwarna merah di belakang. Selanjutnya flashing light, yang juga berwarna merah, ditempatkan bertengger di bidang atas belakang mobil. Dua lampu warna oranye, yang seakan menggambarkan sorotan mata seekor banteng, dipasang sebagai side makers. Masih ada sepasang lampu yang ditempatkan di atas roof dengan warna berbeda.Yang di sebelah kiri berwarna
merah, yang kanan berwarna hijau. Nuansa apa yang muncul kemudian dari tebaran lampu-lampu ini? Egoista, menjelma bagai four-wheeled UFO yang senantiasa memancarkan cahaya walau dalam kondisi gelap. Namun lampu penerangan utama ketika berkendara di malam hari justru ditempatkan tepat di belakang saluran masuk udara depan. Tampilan lampu ini sangat mirip mata elang. Menggunakan sumber pencahayaan xenon, lampu ini sanggup menembus kegelapan hingga jarak yang cukup untuk mengimbangi kecepatannya.
Kemurnian Emosional Agak berbeda dengan tampilan eksterior, desain interior justru memiliki racikan lebih rasional, tepatnya mengedepankan aspek fungsional ketimbang sekadar menyondolkan nuansa ekstrem. Tempat duduk mengadopsi model racing seat dengan seat-belt empat titik. Tentu saja kokpitnya dilengkapi airbags meskipun ruang di depan pengemudi didesain minim instrumen. Tapi, lagi-lagi, sentuhan teknologi modern kembali
menjadi titik berat keunggulan desain kokpit Egoista. Teknologi apakah gerangan? Tak lain, kehadiran head-up display layaknya yang diaplikasikan pada pesawat tempur. Tak kalah unik adalah cara memasuki kokpit. Prosedurnya sama dengan mobil-mobil jenis openwheeler semacam Formula-1. Sebelum masuk, pengemudi terlebih dulu harus mencopot lingkar kemudi dan meletakkannya di dashboard. Setelah itu diikuti dengan membuka kubah yang bekerja secara elektronis. Pengemudi juga harus berdiri di atas jok sebelum duduk dengan cara hati-hati. Konon filosofi yang menyertai kelahiran Egoista berasal dari ucapan yang pernah dilontarkan Ferruccio Lamborghini. Suatu ketika Ferruccio pernah melontarkan ide menempatkan mesin di belakang. ‘’I don’t want a passenger. Saya menginginkan mobil ini untuk diri saya sendiri.’’ Singkatnya, Lamborghini Egoista merupakan perlambang kemurnian emosional yang sesungguhnya tak pernah dapat dimiliki. Egoista, boleh jadi, bakal menjadi sekadar impian bagi setiap orang. (45)
(46)
(47)
{ TRAVEL }
THE
SOUND SALZBURG OF
(48)
Mari berjalan kaki menikmati jalan-jalan kecil di kota kelahiran Mozart sekaligus lokasi syuting film The Sound of Music. Teks Teguh Sudarisman - Foto Teguh Sudarisman, Tourismus Salzburg
Salzburg dengan Sungai Salzach yang membelah kota
(49)
Taman dan istana Mirabell Palace yang megah
D
ua patung lelaki dalam posisi seperti hendak saling melempar sesuatu itu menyambut saya begitu memasuki taman depan Mirabell Palace. Bunga tulip berwarna putih, kuning, merah, pink, serta bunga-bunga kecil aneka warna mengepung di setiap jengkal taman. Patung-patung dewa menghias di setiap sudut. Jauh di depan sana, bangunan istana berbentuk kotak memanjang berdiri megah dengan banyak jendelanya. Istana ini dibangun pada 1606 oleh Prince-Archbishop Wolf Dietrich von Raitenau untuk kekasihnya, Salome Alt. Nama awalnya Altenau Palace, namun setelah Wolf Dietrich meninggal, Markus Sitticus von Hohenems, sang penerus, mengubahnya menjadi Mirabell, yang berarti ‘’indah’’. Sekarang Mirabell Palace berfungsi sebagai kantor Wali Kota Salzburg dan kantor dinas-dinas lainnya. Namun yang membuatnya terkenal dan menyedot para wisatawan berkunjung adalah halaman istana yang menjadi salah satu lokasi syuting film legendaris The Sound of Music. Si tokoh utama, Suster Maria, bermain bersama anak-anak Tuan Von Trapp dan menyanyikan Do-Re-Mi di air mancur patung kuda dan undak-undakan di samping kanan istana. Dari istana ini pula, kalau membalikkan badan, kita akan disuguhi pemandangan yang tak kalah spektakuler:
(50)
kubah-kubah gereja yang mengepung Kota Salzburg. Salah satu yang paling terkenal adalah Katedral Salzburg –lebih populer disebut The Dom. Patung-patung besar para santo menghiasi bagian depan bangunan bergaya Barok yang awalnya dibangun pada 774 M ini. Di katedral ini pula sang maestro komposer Wolfgang Amadeus Mozart dibaptis. Di belakang semua bangunan itu, menjulang di sebuah puncak bukit, adalah Benteng Festung Hohensalzburg. Benteng ini menjadi tak hanya landmark paling terkenal kota ini, tetapi juga menjadi kebanggaan Austria. Benteng ini dibangun Archbishop Salzburg pada 1077 sebagai upaya pencegahan kalau-kalau Heinrich IV, kaisar yang diasingkan karena berseberangan dengan gereja, kembali dan merebut takhta. Pada abad-abad berikutnya, benteng ini dua kali diperluas dan berfungsi juga sebagai istana yang nyaman dan mewah bagi keluarga Archbishop. Tidak heran, Hohensalzburg pun disebut-sebut sebagai benteng paling terawat di seluruh Eropa, dan menyandang status World Cultural Heritage dari UNESCO. Konon sepanjang sejarahnya, benteng ini belum pernah jatuh ke tangan musuh meski dikepung berkali-kali. Wajar kiranya mengingat posisinya yang paling tinggi membuat prajurit di benteng ini dengan mudah
Gang-gang kecil di Salzburg dipenuhi pedagang-pedagang seperti ini
mendeteksi musuh yang coba-coba mendekat. Meski terlihat jelas oleh mata, berjalan kaki dari Mirabell Palace menuju benteng ini dijamin tidak akan cepat sampai karena di sepanjang jalan berbagai tawaran menarik menanti untuk dikunjungi. Yang pertama adalah Hotel Sacher, cabang dari Hotel Sacher di Vienna, yang terletak persis di samping jembatan Makarsteg dan hanya beberapa langkah dari Mirabell Palace. Kafenya yang menjual kue bolu Sacher Torte mempunyai pintu sendiri di samping hotel. Turis-turis mengerubungi jendela kacanya untuk melihat kue-kue yang menjadi ‘’wajib beli’’ saat ke Salzburg. Ada tiga ukuran Sacher Torte. Yang paling besar berdiameter 22 sentimeter dengan harga 41 euro. Kue bersalut cokelat dengan tanda cap Hotel Sacher Wien di atasnya itu dikemas dalam kotak kayu yang cantik. ‘’Jembatan Cinta’’ Menuju Rumah Mozart Menyeberang Sungai Salzach melalui Jembatan Makartsteg –yang dikenal sebagai ‘’jembatan cinta’’ karena penuh dengan gembok-gembok yang diikatkan pasangan turis— saya memasuki lorong sempit yang menjadi rute para turis. Sampailah saya di Jalan Getreidegasse. Ini areal khusus jalan kaki yang menjadi
pusat belanja. Toko-toko kecil, McD, hingga Louis Vuitton ada di sini dengan papan-papan nama mereka yang cantik karena dibuat dari besi berornamen unikunik, menjulur di atas kepala turis-turis yang lewat. Jalan ini berujung pada Gereja St. Blasius dan ujung satunya lagi di Rathaus alias balai kota. Di jalan itu juga terdapat rumah tempat kelahiran Mozart. Rumah yang sudah lama dijadikan museum itu bercat kuning dan terletak di Getreidegasse Nomor 9. Museumnya ada di lantai 1 sampai 3, sementara bangunannya sendiri berlantai enam. Gang-gang dengan lantai tegel di rumah ini sempit, hanya cukup untuk lewat satu orang. Konon bangunan ini berasal dari abad ke-12. Rumah ini dimiliki seorang pedagang saat Leopold Mozart dan istrinya, Anna Maria Pertl, mulai menyewa lantai ketiga pada 1747. Di sinilah tujuh anak mereka lahir, namun hanya dua yang bertahan hidup, yakni Maria Anna Walburga (lahir 1751) dan Johannes Chrysostomus Wolfgangus (lahir 27 Januari 1756) yang selanjutnya lebih populer disapa Wolfang Amadeus Mozart. Leopold sekeluarga menempati rumah ini selama 26 tahun. Rumah lain yang pernah ditempati Mozart selama beberapa tahun adalah Mozart Wohnhaus di depan Hotel Sacher sebelum akhirnya ia pindah ke Vienna. (51)
(52)
Kapitelplatz yang ditandai bola emas dan papan catur raksasa
(53)
Mozart Geburtshause - rumah kelahiran Mozart yang kini menjadi museum
Sambutan pertama begitu masuk ruangan museum di lantai dua adalah sebuah dapur sempit dengan alatalat masak dari tembaga yang dulu dipakai keluarga Mozart, serta meja-meja dan cerobong asap dari kayu. Lalu daftar silsilah keluarga Mozart dan –yang menarik— lukisan mengenai Mozart dari semasa kecil hingga dewasa. Di bawahnya terpajang surat-surat tulisan tangan Mozart yang rapi dan kecil-kecil beserta terjemahannya. Di ruangan sampingnya ada lagi sebuah piano kecil yang dipakai Mozart saat ia masih kanakkanak, partitur-partitur musik yang ia ciptakan, serta piano yang lebih besar di ruang tengah. Meski rumah ini kelihatan sempit dari luar, namun terdapat banyak ruangan di dalamnya. Masih ada lagi ruang kerja Mozart, sepatu, dan asesoris pakaian yang ia kenakan saat itu, foto-foto para pembesar Salzburg yang sezaman, hingga maket-maket panggung pertunjukan opera. Saya baru tahu, ternyata selain seorang komposer Mozart juga banyak melakukan konser dan menggelar pertunjukan opera. ‘’Malaikat Berjubah’’ Melanjutkan langkah menyusuri Getreidegasse, sampailah saya ke Altermarkt, tempat orang-orang duduk-duduk ngopi di pinggir jalan. Yang unik di sini adalah keberadaan seorang ‘’malaikat berjubah’’ yang (54)
sedang berdiri melayang beberapa sentimeter dari permukaan tanah sembari tangan kirinya memegang piano. Setiap kali ada turis yang memberi uang logam, ia akan memberi sebuah kartu pos, lalu berfoto bersama sambil tersenyum meski tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Trik mengambang ini sebenarnya sudah banyak diketahui umum (sebenarnya ada rangka besi yang menghubungkan tumpukan buku, piano, dan tangan kirinya yang tak pernah lepas) namun orangorang tetap saja senang melihat atraksi ini. Berbelok ke kanan, saya bertemu lagi dengan plaza (pelataran terbuka) lain, yakni Universitatsplatz di depan Gereja Kollegienkirche. Para pedagang kembali berjejer memenuhi jalanan. Yang dijual mulai dari bermacam keju, roti-roti, sosis, bunga potong, sayuran kubis, artichoke, radish, bit, hingga gantungan kunci dan Mozartkugeln, cokelat berbentuk bola bergambar wajah Mozart yang juga menjadi kue khas Austria. Kalau dari Altermarkt membelok ke kiri, saya sampai ke Residenzplatz yang lebih luas dengan air mancur besar di tengah. Rupanya sedang ada pertunjukan musik tradisional Austria di panggung. Orang-orang duduk di bangku-bangku yag dinaungi kanopi sambil membuka bekal dan minum bir Kaiser, sponsor acara itu. Di belakang plaza ini terletak Katedral The Dom, lalu Kapitelplatz yang ditandai patung seorang lelaki sedang berdiri di atas bola emas besar.
Malaikat baik hati di Altermarkt
(55)
Salzburg di saat malam dengan Festung Hohensalzburg yang menjulang
(56)
(57)
Setiap plaza berusaha menarik perhatian dengan berbagai acara
Patung sang maestro di Mozartplatz
Festung Hohensalzburg dan The Marionette World
ada koleksi pakaian para prajurit dari masa ke masa, hingga contoh kamar pengiriman sinyal Morse. Yang paling unik di sini adalah Majelica Stove yang terletak di Golden Chamber. Meski namanya ‘’stove’’ tapi berbentuk seperti lemari dan dipenuhi ukiran-ukiran berlapis emas. Museum kedua adalah The Marionette World, yang memajang koleksi aneka senjata, terutama pedang dan senapan, dan juga koleksi, ough, alat-alat penyiksaan tawanan! Untunglah ini ada di bagian akhir, jadi saya cepat-cepat keluar dan mampir ke toko suvenir untuk membeli buku. Turun dari benteng, saya memakai kereta listrik dan sampai lagi di Kapitelplatz. Plaza luas ini adalah tempat untuk bersantai dengan bermain catur, mendengarkan musisi memainkan biola, atau melihat para pelukis jalanan mengabadikan keindahan kota ini dengan cat air dan kertas putih. Masih ada Hellbrunn Palace serta paviliun dan rumah Tuan Von Trapp di film The Sound of Music yang belum saya kunjungi. Namun hari itu cukuplah sampai di sini. Hari menjelang senja dan sebentar lagi lampulampu akan menyala. Kota akan masih hidup dengan pertunjukan opera, pasar malam, dan kafe-kafe yang buka sampai larut. Dengan banyaknya plaza dan kafe yang tadi saya lewati, saya pun bingung memutuskan di mana akan duduk-duduk sambil minum kopi.
Tak jauh dari Katedral The Dom dan Kapitelplatz, ada kereta listrik yang siap membawa turis ke Benteng Festung Hohensalzburg. Namun jika masih kuat berjalan kaki, dari Residenzplatz ini bisa meneruskan langkah melewati Salzburg Museum dengan Patung Mozart di depannya. Duh, tidak bisa dikatakan bagaimana rasanya saat berfoto-foto di bawah patung sang maestro. Dari sini kita tinggal melewati jalan berundak-undak yang membuat ngos-ngosan, namun sepadan dengan hasilnya karena dari ujung jalan ini pemandangan Kota Salzburg dan gedung-gedung serta sungainya terlihat jelas. Terlihat gedung-gedung di Salzburg umumnya berbentuk kotak kubus dan saling menyambung satu sama lain, menyisakan gang dan plaza di bawahnya. Masih harus berjalan kaki lagi dan menanjak dua kali sebelum akhirnya sampai ke loket karcis masuk benteng. Lagi-lagi saya mesti berjalan menanjak karena memang benteng ini berdiri di atas bukit yang tingginya 120 meter dari atas jalan kota, sementara bangunan bentengnya sendiri menjulang tinggi sekali. Halaman dalam benteng ini sangat luas dan ada beberapa restoran serta toko suvenir. Namun daya tarik utama benteng ini adalah dua museumnya. Pertama Castle Museum yang menyajikan koleksi benda-benda dari era gothic, pistol, meriam, dan peluru. Juga (58)
(59)
{ travel }
(60)
Sepenggal Sejarah
Fengjing
di
(61)
Kaisar Xuande dari Dinasti Ming berperan besar dalam pariwisata Shanghai masa kini. Dalam masa pemerintahannya, Kaisar Xuande pernah menetapkan sebuah kota kecil di barat daya Shanghai, Fengjing Town, menjadi pusat kebudayaan. Teks & Foto yudasmoro minasiani
F
engjing Town sebenarnya ada sejak lama. Pada era kekuasaan Dinasti Yuan (12711368), kota ini bernama Bainiu. Namun yang saya baca tentang Fengjing saat ini adalah sebuah desa wisata yang terkenal dengan wisata sungainya serta warisan kebudayaan China Kuno yang tetap lestari. Fengjing memang tak berkembang semegah Shanghai, tetangganya. Dengan menempuh jarak satu jam perjalanan dari kemewahan Shanghai, Fengjing seperti membawa saya ke masa lalu Tiongkok. Tak cuma itu, karena predikatnya sebagai water village, saya jadi terbayang suasana di Kota Venesia. (62)
Awalnya saya tidak menemui tanda-tanda perkampungan air saat memasuki kota kecil ini. Yang ada justru deretan apartemen berbentuk kaku, deretan toko kelontong, serta jalan raya luas yang sepi. Tak ada kemacetan karena memang cukup jarang kendaraan melintas. Perjalanan saya di Fengjing dimulai dari sebuah jembatan yang melintasi Sungai Yangtze. Konon daerah ini dulu memiliki 52 jembatan meskipun kini yang tersisa hanya belasan. Banyak jembatan di Fengjing berbentuk seperti segitiga. Beberapa di antaranya melengkung seperti pelangi. Meski sudah beberapa kali mengalami renovasi, jembatan di sini masih asli terbuat
dari batu dan beberapa dari kayu. Desainnya tetap menjaga warisan para arsitek leluhur sebelumnya. Jembatan memang merupakan salah satu ikon wisata kota kecil ini. Hampir setiap mata memandang, saya melihat jembatan kecil melintasi sungai meski tak ada orang berjalan di atasnya. Pada zaman keemasan Xuande, jembatan-jembatan ini mungkin riuh oleh lalulalang warga. Kini hanya dilalui para turis dan segelintir warga. Tapi petualangan sesungguhnya di Fengjing bukanlah berfoto narsis di atas jembatan, melainkan petualangan menelusuri kanal dengan perahu gondola. Saya menjajal tur river cruise ini dengan perahu kayu yang masing-masing memuat 4-6 penumpang dan seorang pendayung yang menjalankan tugas sambil berdiri di buritan perahu dengan memegang dayung besar. Mekanismenya sangat mirip dengan gondola di Venesia. Tur seharga 125 yuan ini mengambil rute menyusuri kanal-kanal yang membelah Fengjing. Menurut catatan sejarah, terdapat 29 kanal yang merambah Fengjing. Perahu memasuki beberapa kanal yang kanan-kirinya dipenuhi toko-toko penjual makanan,
souvenir, keramik, dan lukisan. Meski sudah sangat lama hidup berdampingan dengan sungai, tapi selama saya menyusuri sungai dan kanal, tak satu pun saya menemui sampah di sini. Perahu membawa saya ke beberapa sudut Fengjing yang jauh dari kesan modern. Perairan Yangtze cukup tenang meski cuaca mengharuskan saya menggunakan jaket tebal. Bangunan di sini masih mengadopsi arsitketur tradisional. Gang-gang kecil dilandasi lantai dari batu dengan kondisi yang sangat bersih. Lampion merah bergelantungan di beberapa bagian jalan. Banyak turis asing yang menghabiskan waktunya di sini. Mungkin Fengjing membawa memori mereka ke Venesia yang juga dikelilingi air. Kekayaan Fengjing sebenarnya terletak di gang-gang sempit yang tersebar di penjuru kota. Sebagai pusat kebudayaan di masa lampau, Fengjing hingga kini masih banyak menyimpan sejarah seni dan budaya. Seniman besar China yang terkenal dengan karya-karya lukisan minyak dan karya komiknya, Cheng Shifa, lahir di sini. Ada juga sebuah bangunan yang memamerkan karyakarya Ding Chong, kartunis China yang masyhur. (63)
(64)
Warisan seni tampaknya begitu dijaga di Fengjing. Kio-kios yang betebaran di sepanjang gang banyak menjual barang kerajinan seperti alat musik tradisional, lukisan, hiasan dari kayu dan rotan, aneka kerajinan tangan, serta keramik meskipun banyak juga yang menjual souvenir bergaya modern seperti gantungan kunci, tas, topi, kipas tangan, dan aneka jenis t-shirt. Amanah Kaisar Xuande ternyata masih terjaga dan dilestarikan di sini. Fengjing masih menyimpan rahasia sejarah, warisan seni hingga tradisi kuliner. Soal kuliner, Fengjing juga memiliki ciri khas. Dari informasi yang saya baca, Fengjing terkenal dengan pork pnuckle (kaki babi)-nya yang dijual di kios-kios. Sebaiknya berhati-hati saat menyantap kuliner di sini karena, sepanjang pengamatan, saya tidak menemukan restoran halal. Kebanyakan yang dijual di pasar adalah potongan daging babi dan segala jenis makanan yang berbahan dasar non-halal. Meski begitu, bukan berarti Fengjing tak akrab dengan wisatawan Muslim. Di luar areal kampung air ini terdapat deretan kios yang menjajakan berbagai menu makanan. Saya menelusuri gang-gang yang mengarah ke kanal (entah kanal yang mana karena Fengjing memang memiliki banyak sekali kanal). Warga lokal tampaknya sudah menguasai lalu-lintas air di sini selama ratusan tahun. Jembatan-jembatan kecil juga banyak tersebar di sepanjang kanal. Maklum saja, Fengjing memang dipadati pemukiman. Untuk bisa menjangkau seluruh daerah dengan mudah, jembatan mutlak dibutuhkan. Di sisi kanan di luar Fengjing, saya mendapati beberapa blok bangunan bergaya minimalis dan modern. Roda modernisasi bergerak cepat di luar Fengjing. Bangunan ini berdesain jauh lebih modern dari bangunan yang ada di pusat Kota Fengjing. Sepertinya pemerintah setempat ingin mendirikan kafe-kafe dan restoran bergaya modern di sekitar kota bersejarah ini. Kini memang masih sepi, tapi entahlah lima tahun lagi mengingat pemerintah China belakangan sangat cepat menggerakkan roda pembangunannya. (65)
{ profil }
Rafael Ortiz
sang penantang
air terjun
(66)
(67)
Teks Karman Mustamin - Foto marcos ferro
P
ernah mendengar jenis olahraga free-falling down? Nah, mungkin ada yang berpikir itu sejenis olahraga terjun bebas dari ketinggian. Hampir benar. Tapi yang dilakukan Rafael Ortiz jauh lebih nekat. Bahkan potensi bahayanya sulit diprediksi. Rafa –sapaan akrabnya— justru melakukan olahraga free-falling down ini di air terjun. Wowwww… Penggemar jenis musik Rusko, Siriusmo, dan K’naan itu memang dikenal sebagai atlet kayaking yang berkelakuan sedikit nyeleneh. Dengan menunggang kayak dan hanya mengandalkan dayung, Rafa sering beraksi meluncur di air terjun dari ketinggian yang ratarata massif. Rafa mengaku mulai belajar mendayung kayak di Veracruz. Tapi upaya meningkatkan kemampuan dilakoni di Kanada pada 2005. Dari situ ia lantas menjadi orang Meksiko pertama yang tampil di ajang World Freestyle Championships. Ekspedisi perdana Rafa berlangsung saat ia diajak Ben Stookesberry bergabung dalam ekspedisi penaklukan berbagai air terjun di dunia. Ketika ekspedisi ini berlangsung di Veracruz pada 2010, Rafa sukses menaklukkan air terjun tertinggi kedua di dunia, The Big Banana Fall (42 meter). Bersama Ben pula, Rafa direkrut National Geographic untuk mengarungi Sungai Amazon dengan kayaking dalam ekspedisi ‘’Amazon Express’’. Belum Pernah Dilakukan Sementara ini 2012 menjadi tahun paling sibuk dalam kehidupan Rafa. Tahun lalu ia memulai ekspedisi (68)
selama enam pekan di Selandia Baru bersama Ben Brown. Ekspedisi ini diberi label ‘’Red Bull Flow Hunters’’. Usai dari Selandia Baru, ekspedisi Rafa berpindah ke Washington, Amerika Serikat. Di sini target utamanya adalah menaklukkan air terjun tertinggi, The Pallouse Falls. Konon penaklukan air terjun setinggi 57,6 meter itu belum pernah dilakukan seorang manusia. Sebagai salah seorang kayaker khusus air terjun kelas dunia, petualangan Rafa tahun lalu berakhir di Meksiko, negerinya sendiri. Tapi bukan berarti Rafa pensiun dari aksi gilanya. Sebaliknya, bersama Red Bull Chasing Waterfalls ia akan memulai petualangan baru untuk menelusuri rute yang belum diketahui. Dalam misi ini, Rafa dengan kayaknya akan menjelajah sungai-sungai dan, tentu, air terjun yang ditemui di perjalanan. Dalam proyek yang ditetapkan selama dua tahun ini Rafa bakal bergabung legenda kayaking lainnya, termasuk Ian Walsh. Kita nantikan kisah Rafa dari petualangan berikutnya.
(69)
{ BON APPETIT }
The 5th Floor Alfresco Restaurant
Lamb Shank Terasa Meleleh di Mulut Teks & Foto ristiyono
(70)
Foto dok. menara peninsula hotel
U
dara panas siang itu tak menyurutkan langkah saya ke Menara Peninsula Hotel yang berada di bilangan Slipi Jakarta. Beranjak dari kantor untuk makan siang bersama seorang teman lama. Restoran yang kami pilih adalah The 5th Floor Alfresco Restaurant. Dari namanya sudah dapat dipastikan restoran ini berada di lantai lima. Saat sampai, ternyata teman saya sudah menunggu di lobby. Tanpa membuang waktu kami langsung ke lantai lima. Begitu keluar dari lift kami langsung mendapati pintu masuk restoran ini. Senyum manis seorang waitress menyambut kedatangan kami dan menghantar ke meja yang sudah dipesan sebelumnya. Suasana nyaman dengan interior yang terkesan hangat membuat kami rileks. Deretan meja tersusun rapi dan nampak di pojok ruang seorang bartender sibuk melayani pesanan minuman. Sementara beberapa tamu memilih duduk di bagian luar, tepat di sisi kolam renang. Kamipun terlibat obrolan seru. Saya pilih Lamb Shank sebagai menu makan siang, sementara teman saya lebih memilih Surf & Turf. Menurut waitress, kedua menu karya Boston Albertus, Chef de Cuisine Menara Peninsula Hotel ini merupakan menu andalannya. Jadi tidak ada salahnya kami mencobanya. Perbincangan seru di antara kami membuat tak terasa saat menunggu pesanan. Tak lama kemudian, Lamb Shank terhidang di meja. Potongan besar betis kambing dari Australia nampak memenuhi piring. Jujur saja, sebenarnya saya khawatir pada menu ini. Jangan-jangan dagingnya keras, pikir saya
dalam hati. Ternyata kekhawatiran saya tak terbukti. Seolah tak perlu tenaga saat saya potong Lamb Shank tersebut. Bahkan saking empuk dan lembutnya, sebenarnya tak perlu pakai pisau, cukup dengan garpu saja daging tersebut terangkat dan lepas. Terlebih saat mendarat di mulut, daging itu benar-benar seperti meleleh. Tidak saya temukan aroma keras daging kambing di sini. Potongan kecil daging ini terasa nikmat saat disantap dengan lamb black pepper sauce dan mashed potato serta sayuran yang diserut tipis. Luar biasa! Bagaimana dengan menu Surf & Turf nya? Ini juga tak kalah menariknya. Kombinasi antara darat dan laut tersaji indah di atas piring. Australian Tenderloin disandingkan bersama Norwegian Salmon dan king prawn tidak hanya enak dipandang tapi juga lezat di mulut. Sebagai asupan karbohidrat di dapat dari mashed potato yang terasa lembut. Menu satu ini terasa semakin mantap dengan baluran bĂŠarnaise sauce yang berwarna kuning segar. Sekali lagi, chef Boston Albertus sangat memerhatikan olahan dagingnya. Menurutnya, kita tidak harus sampai mengeluarkan tenaga hanya untuk memotong dan menguyah sepotong daging. Harus empuk, lembut dan tidak mengurangi citarasa dari si daging itu sendiri. Dan itu terbukti dari menu yang kami nikmati siang itu. Satu pengalaman bersantap yang tak mungkin dilupakan. Bon Appetit. Menara Peninsula Hotel Jl. Let.Jend. S. Parman 78 Slipi Jakarta T. (021) 5350888 F. (021) 5359858
(71)
{ BON APPETIT }
Breeze Resto
Angin pantai yang sepoi-sepoi membelai lembut menemani santap siang yang memanjakan seluruh indera. Kesan pertama saat memasuki Breeze Resto adalah nuansa menyenangkan dengan interior yang menarik khas karya salah satu arsitek terbaik Indonesia, Ridwan Kamil. Didisain dengan jendela rotan sintetis berukuran besar membuat udara, cahaya, terutama kecantikan pemandangan khas Pantai Kuta dapat dinikmati dengan leluasa. Oleh sebab itu, restoran yang berada di Lantai 2 Grand Inna Kuta ini diberi nama Breeze Resto. Ruangan yang luas dengan kapasitas 200 tempat duduk sangat cocok untuk bersantap pagi, siang, sore maupun malam hari bersama keluarga, teman ataupun relasi. Karena buka 24 jam, Breeze Resto juga melayani Supper. Seperti siang itu, setelah sepagian bermain di pantai, rasa lapar pun mendera. Setelah mendapatkan tempat duduk yang nyaman, tepat di pinggir jendela besar, kami (72)
pun langsung memesan makanan. Rupanya tak hanya menawarkan suasana yang menarik dan nyaman saja, dari buku menu dapat dipilih beragam pilihan menu. Mulai dari starter, snacks, soup, burger & sandwiches, dan main course hingga dessert. Sebagai menu pembuka siang itu pilihan jatuh pada Prawn Avocado Timbale. Sementara, pasangan saya memilih Red Tom Yam Khung. Tak perlu menunggu lama, menu pembuka siap dihidang di depan kami. Prawn Avocado Timbale, bisa dibilang menu pembuka yang unik dan menggugah selera. Udang beraroma jeruk dan alpukat, disajikan dengan saus cocktail & pesto mayoh tentu terasa segar. Sementara Red Tom Yam Khung, meski menu ini memang sudah sangat populer namun tetap menggoda untuk dicoba. Sop ini
disajikan dengan cukup unik dalam wadah berbahan tanah liat dengan tempat pemanas dibagian bawah wadah tersebut. Cita rasanya tak kalah menarik, perpaduan rasa asam & pedas ditambah beragam seafood dan jamur memberikan rasa segar dan mampu menambah selera makan. Sebagai menu utama saya pilih Bebek Pesisir yang masuk dalam deretan Chef’s suggestion menu. Memang Breeze Resto memiliki banyak menu andalan khususnya pada Main Course yang disusun menarik dalam pilihan Chicken Predator, Seafood Hunter, Oriental Fanatism hingga Kid’s Menu. Rupanya, Sword Chicken Cream dalam daftar Menu Chicken Predator langsung menggoda untuk segera dinikmati. Sauce Cream Mushroom tampak kental menyelimuti potongan daging ayam, paprika, nenas & jamur bakar yang disajikan dalam satu tusukan sate raksasa. Dan Bebek Pesisir yang saya pesan merupakan menu bebek goreng yang diolah secara tradisional Bali menggunakan ‘Lengis Tandusan’ yaitu minyak asli Bali dari olahan kelapa yang sehat dan
bebas bahan pengawet. Dihidangkan di atas daun pisang dilengkapi dengan sayur urap bumbu Bali dan 3 pilihan sambal khas yang juga diolah menggunakan minyak Tandusan, yaitu Sambal Tabia, Sambal Bongkot dan Sambal Matah. Santap siang kami tutup dengan Deep Fried Ice Cream yaitu es krim goreng dengan sensasi panas dan dingin dalam satu suapan. Porsi yang disajikan cukup besar, sehingga dapat dinikmati berdua. Dan untuk penyeimbang, kami pesan minuman sehat Forever Young yang terdiri dari campuran nenas, apel, madu, jeruk dan sayuran sawi. Breeze Resto memang sesuai dengan namanya, angin sepoi-sepoi. Santap pagi, siang maupun malam atau hanya snack sore tetap nyaman dengan pilihan menu yang menarik dan sajian pemandangan khas disertai sepoi angin pantai Kuta. Bon Appetit. Grand Inna Kuta Jl. Pantai Kuta No. 1, Kuta PO Box 3391, Bali - Indonesia T +62 361 751 361 F +62 361 751 362
(73)
{ BON APPETIT }
THE POND RESTAURANT HOTEL DISCOVERY KARTIKA PLAZA
Andalan Lezat
Sup Buntut Legendaris
(74)
A
neka kuliner yang ditawarkan di Pulau Dewata, baik kuliner Nusantara maupun dari berbagai belahan dunia, tentu membuat pengalaman kuliner Anda kian beragam. Anda pun bisa menikmatinya sesuai selera. The Pond Restaurant Hotel Discovery Kartika Plaza pun merupakan tempat yang cocok dan pas memenuhi selera penggemar kuliner. Terletak di bagian tengah Hotel Discovery Kartika Plaza, The Pond Restaurant setiap hari buka nonstop 24 jam. Berbagai macam menu olahan International Western/ Asian a la Carte bisa dinikmati pengunjung di sini sembari dimanjakan suasananya nyaman, interior yang elegan, pelayanan ramah, serta views indah kolam renang dan Pantai Kuta. Jika Anda penggemar masakan Nusantara, cobalah kelezatan sup buntut khas The Pond Restaurant.Terkategori signature dish, sup buntut ini terbilang legendaris mengingat telah menjadi sajian andalan sejak 1974 oleh Hotel Borobudur Jakarta –sister hotel dari Hotel Discovery Kartika Plaza. Kehadiran sup buntut ini berawal dari kegemaran pemilik dua hotel tersebut berwisata kuliner kala pembangunan Hotel Borobudur beberapa tahun silam. Ketenaran dan kelezatan autentik sup buntut ini membuat Hotel Borobudur menghadirkannya di Bogor Coffee, coffee shop restaurant, saat pembukaan perdana hotel itu.
Menu legendaris itu kini juga bisa dinikmati di The Pond Restaurant Hotel Discovery Kartika Plaza. Disajikan fresh setiap hari dengan hanya menggunakan bumbu dan rempah-rempah pilihan seperti jahe, pala, cengkih, dan lada hitam, sup buntut legendaris ini juga sangat memerhatikan kualitas oxtail yang didatangkan dari Australia dengan cermat menjaga berat dan kandungan lemaknya. Bahkan The Pond Restaurant telah memodifikasi sup buntut legendaris itu tanpa kehilangan rasa aslinya menjadi beberapa olahan makanan, di antaranya, Sup Buntut Original, Buntut Goreng, Buntut Panggang, Buntut Penyet, Buntut Balado, dan Nasi Goreng Buntut. Semua hidangan lezat ini bisa dipesan hanya dengan Rp 112.000++ per porsi. Dijamin Anda dan keluarga, kolega, maupun mitra penyuka rasa gurih dan lezat dengan soup-nya yang segar dan oxtail yang lembut terpuaskan. Tunggu apa lagi, silakan mencoba menu andalan sup buntut legendaris di The Pond Restaurant Hotel Discovery Kartika Plaza. discovery kartika plaza hotel Jl. Kartika Plaza, South Kuta Beach 80361, PO Box 1012, Bali - Indonesia TÂ +62 361 751 067 FÂ +62 361 754 585
(75)
{ HOT STUFF }
PANTHER JEEP WATERCAR MOBIL PENAKLUK DARAT DAN AIR Produsen kendaraan amfibi, WaterCar, menghadirkan Panther-Jeep berbasis off-roader yang bisa berenang dan melaju di aspal. Kendaraan off-road berkecepatan hingga 70 km/jam di atas air dan 128 km/ jam di jalan ini memiliki roda yang ditarik hidrolik kurang dari 15 detik sehingga memungkinkan untuk masuk ke dalam air dalam seketika seperti perahu. Bagian belakang kendaraan ini menggunakan mesin 3.7-liter V6 (250 Hp) dari Acura MDX yang mengirimkan daya melalui transaxle pada tanah dan Panther Jet drive melalui air. Pengoperasiannya pun mudah, saat masuk ke air, ubah transmisi pada posisi netral, kemudian tarik tombol untuk penggunaan jet dan tekan tombol untuk menaikkan roda. Setelah itu, kendaraan ini siap melaju di atas air. Ketika keluar air, ulangi proses tersebut secara terbalik. WaterCar ini memiliki harga jual sekitar US$135.000.
SAVELLI
Luxury Android Smartphone Savelli, perusahaan asal Swiss, mempersembahkan smartphone yang dibuat dengan kulit buaya, iguana, burung unta berkualitas prima, emas 18 karat, dan batu permata seperti berlian dan safir. Ringtones-nya unik karena dikembangkan oleh seorang DJ dari Perancis. Smartphone ini memiliki harga mulai dari US$ 9.000 sampai US$ 118.000 tergantung modelnya. Savelli menggunakan sistem operasi Android dalam smartphone mewahnya ini dan ditujukan untuk kaum wanita feminin dan modern. Koleksi salah satu smartphone termahal di dunia ini diberi nama seperti nama parfum, misalnya Diamond Rain dan Ardent Red. Model Perancis Julia Restoin-Roitfeld menjadi model untuk Savelli smartphone ini. (76)
www.watercar.com
object of time one-77 Buben & ZORWEG berkolaborasi dengan Aston Martin membuat Object of Time ®, yang hanya dibuat sebanyak 77 buah untuk merayakan peluncuran super car One-77. Sebuah perpaduan spektakuler antara seni, teknologi tinggi dan waktu. One-77 terinspirasi dari desain salah satu otomotif paling dihormati di dunia dan memiliki fungsi yang luar biasa. One-77 memiliki TIME MOVER ® untuk 32 jam tangan, BUBEN&ZORWEG safe dengan standar keamanan VDS I, chassis berbalut pernis glossy warna Aston Martin “Quantum Silver”, automatic “magic slide” untuk buka tutup, interior mewah dari kulit fine Italian nappa dan carbon inlay work, dua laci untuk menyimpan jam tangan dan perhiasan, sistem HiFi Jerman dengan fungsionalitas Bluetooth, remote control untuk penerangan dan “magic slide”, teknologi lampu LED terbaru, swiss safety lock. Untuk bagian timepiece-nya terdapat ukiran Buben & ZORWEG pada jarum jam, memiliki 11 batu rubi, display tanggal dan cadangan daya. Karya Buben & ZORWEG dengan ukuran 1820 x 845 x 470 mm ini dibanderol dengan harga € 198,000. (77)
Jewel Sunglasses Produsen kacamata Chopard by De Rigo Vision megeluarkan koleksi kacamata hitam eksklusif. Taburan berlian menjadikannya sebagai salah satu kacamata termahal di dunia. Harganya mencapai US $1.500.000. Frame kacamata ini dibuat dengan teknik khusus sehingga berlian berpadu presisi dengan frame. Batu-batu berlian yang melekat mengeluarkan cahaya mampu memberikan kesan mewah. Tidak lupa detail huruf ‘C’, sebagai signature dari Chopard dengan highlight warna spesial. Kacamata Chopard ini dapat dilihat Paris Gallery, Dubai.
Hermès Lacoste
Crocodile Tennis Bag Hermes turut berkolaborasi dalam perayaan anniversary ke-80, label fashion asal Prancis, Lacoste. Koleksi yang mengadaptasi kekhasan Lacoste, desain warna hijau, logo buaya, dan kulit buaya dihadirkan Hermes. Produk ini terinspirasi dari keidentikan Lacoste akan olahraga tenis dan golf. Hermés merancang tas traveling berwarna hijau dari kulit buaya dengan tempat penyimpanan raket tenis. Produk edisi khusus ini dipamerkan di butik Colette, Paris.
the spacecraft RJ-Romain Jerome, pembuat jam tangan mewah, merilis seri timepieces edisi khusus pilot pertamanya, ‘the Spacecraft’. Jam ini merupakan kolaborasi desainer RJ Manuel Emch dengan duo desainer jam internasional, Eric Giroud dan JeanMarc Wiederrecht. Hasilnya jam tangan ini serupa dengan replika kapal luar angkasa. Penunjuk waktunya dilengkapi aplikasi self-winding complication. Bingkainya berbalut bahan titanium berbentuk trapesium berwarna hitam dan lapisan atas berbentuk bujur sangkar. Penunjuk menitnya terbuat dari pemutar disk berwarna hitam dengan indikator merah terbuat dari kristal safir. Jam ini juga memiliki fitur bernama “springdriven carriage” yang menampilkan jam secara otomatis setiap 60 menit. Tali pengikat jam ini terbuat dari bahan poliamida hitam. RJ-Romain Spacecraft Jerome tersedia dengan harga US$33.400 dan dibuat dalam edisi terbatas hanya 99 buah.
(78)
WELCOME ABOARD lion air group f leet safety information exercises route map entertainment on board
(79)
LION AIR GROUP FLEET
Boeing 747 - 400 TOtAL 2 UNItS 506 SEAtS ECONOMY
Boeing 737 - 900 ER & 737 - 800 NG 92 UNITS IN SERVICE 737-900 ER 215 SEAtS ECONOMY 737-800 NG 189 SEAtS EcONOmy
Boeing 737 - 400 & 300 TOtAL 5 UNItS EcONOmy CLASS
Boeing 737 - 900 ER 4 UNItS IN SERVICE 152 SEAtS EcONOmy 12 SEAtS BUSINESS
Boeing 737 - 900 ER 6 UNItS IN SERVICE 156 SEAtS EcONOmy 12 SEAtS BUSINESS ATR 72-600 3 UNItS
ATR 72-500 & 72-600 24 UNItS 72 SEAtS
(80)
Penting Untuk Kenyamanan & Keselamatan Penerbangan Anda KARTU PETUNJUK KESELAMATAN
MATIKAN PONSEL Segera matikan ponsel sebelum memasuki pesawat terbang. Perlu diketahui bahwa untuk menjalankan beberapa fungsi pesawat modern ini banyak sekali tergantung pada gelombang radio. Termasuk diantaranya komunikasi dengan menara kontrol, navigasi dan pengaturan udara di dalam kabin. Gelombang radio yang keluar dari ponsel Anda dapat memengaruhi berbagai fungsi ini. Ponsel dapat diaktifkan kembali setelah berada gedung terminal. MEROKOK Peraturan pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan. Terdapat detector asap di semua toilet dan akan dikenakan sanksi bagi yang melanggar peraturan. BARANG BERBAHAYA LAINNYA Barang-barang yang tidak bisa dibawa masuk ke kabin diantaranya senjata tajam, senjata api, korek api, petasan, tabung gas, baterai dan material lain yang mengandung magnet.
PERHATIKAN PERAGAAN PETUNJUK KESELAMATAN Ada baiknya Anda memperhatikan peragaan petunjuk keselamatan penerbangan yang dilakukan oleh cabin crew yang bertugas. Ini akan mempermudah bagi Anda untuk mengingat dan menggunakannya jika terjadi keadaan darurat. BACA KARTU PETUNJUK KESELAMATAN DENGAN CERMAT Selain memperhatikan peragaan petunjuk keselamatan oleh cabin crew, luangkan waktu barang sejenak untuk membaca dengan cermat kartu petunjuk keselamatan penerbangan yang terdapat di kantong kursi depan Anda PERANGKAT ELEKTRONIK Untuk laptop dan PDA boleh digunakan setelah lampu tanda sabuk pengaman dimatikan dan perangkat elektronik tersebut dengan menggunakan flight mode. Saat pesawat akan mendarat dan lampu tanda sabuk pengaman dinyalakan, maka semua perangkat tersebut harus dimatikan.
LAGs (Liquids, Aerosols and Gels) Ini penting untuk Anda ketahui dimana barangbarang bawaan Anda harus dibatasi jumlahnya yang bisa dibawa ke kabin. Barang-barang tersebut berupa cairan, aerosol dan gel, parfum, hairspray, pasta gigi, deodorant dan sebagainya. Sesuai standar keamanan penerbangan barangbarang tersebut boleh dibawa dengan jumlah per item 100 ml dan total seluruh item maksimal 1 liter. Semua barang tersebut harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan.
BADAN KEMBALI RILEKS Saat Anda duduk dengan posisi tegak yang cukup lama tentu badan Anda akan terasa pegal dan kaku. Agar badan kembali terasa segar dan santai beberapa gerakan ini dapat Anda lakukan sambil duduk di kursi pesawat.
Jika bepergian bersama putraputri Anda yang berumur 4-10 tahun silahkan minta majalah CUBBO ke cabin crew. Majalah CUBBO adalah inflight magazine anak-anak yang akan menemani penerbangan putra-putri Anda.
DVT (Deep Vein Thrombosis) adalah bekuan darah yang terbentuk di vena dalam, biasanya di kaki bagian bawah. Ini bisa terjadi karena duduk tanpa bergerak untuk jangka waktu yang cukup lama. Pembekuan darah ini bisa berkembang dan menimbulkan kondisi yang sangat serius. Karena itu, lakukanlah gerakan-gerakan sederhana seperti yang dijelaskan di atas untuk mengurangi resiko DVT sambil duduk di kursi pesawat. Perlu diketahui juga bahwa selama penerbangan udara dalam kabin sangat kering sehingga mudah sekali menimbulkan dehidrasi. Karena itu konsumsilah air minum yang cukup banyak untuk menjaga Anda agar tidak mengalami dehidrasi.
(81)
info
“Barang Terlarang” di Dalam Pesawat By: SSQ Team Lion Air
P
ernahkah anda mengalami kejadian di saat hendak melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, pisau lipat Swiss anda disita oleh petugas keamanan bandara? Atau anda harus merelakan parfum yang anda beli sebagai oleh-oleh berpindah ke tangan petugas keamanan? Atau Anda mungkin berpikir, mengapa harus terjadi demikian? Lewat artikel ini, kami akan berbagi informasi mengenai barang-barang dan zat yang tidak diperbolehkan atau dibatasi pada penerbangan komersial. Dalam dunia penerbangan komersial, ada dua istilah untuk barangbarang yang dilarang masuk ke pesawat komersial, yaitu “Dangerous Goods” dan “Security Item”. Untuk lebih jelasnya silakan anda simak penjelasan di bawah ini. Dangerous Goods Dangerous goods (DG) didefinisikan sebagai bahan atau benda yang dapat membahayakan pesawat dan/atau penumpangnya jika dibawa, sehingga dilarang atau hanya boleh dibawa dengan memperhatikan kemasan, jumlah, posisi penyimpanan, perlakuan terhadap benda lain, atau kategori penerbangan tertentu (cargo). Berdasarkan peraturan International Civil Aviation Organization (ICAO Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) Annex 18 dan Surat Keputusan Kementrian Perhubungan Indonesia, Dangerous Goods dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
(82)
1. Diperbolehkan untuk diangkut melalui Udara Yaitu jenis barang berbahaya yang dapat diangkut dengan mengikuti persyaratan atau proses tertentu, yaitu sudah diklasifikasikan oleh orang yang berwenang dan bersertifikat, dikemas sesuai dengan klasifikasinya, diberi marka dan label, serta disertai dengan dokumen resmi. Beberapa benda yang termasuk benda dengan kategori ini adalah: Minuman beralkohol. Minuman harus berada dalam kemasan tersegel maksimum 1 liter per kemasan, kadar alkohol yang diperbolehkan 24% - 70%, dan maksimal satu orang hanya boleh membawa 5 liter. Obat semprot, parfum, hairspray, pasta, dan gel. Maksimum satu penumpang hanya boleh membawa barang ini ke dalam kabin sebanyak 1 liter dengan kemasan masing-masing 100 ml. Sementara tidak ada batasan jika disimpan di dalam bagasi. Alat bantu kesehatan, seperti tabung oksigen (max 5 kg), obat-obatan, atau baterai lithium yang digunakan untuk mengoperasikan alat bantu kesehatan dapat dibawa ke dalam kabin dengan menyertakan dokumen pendukung seperti surat keterangan dokter. 2. Tidak diperbolehkan diangkut melalui udara Yaitu bahan atau barang yang dapat meledak, menimbulkan reaksi yang membahayakan, menimbulkan api atau perubahan
panas yang membahayakan atau mengeluarkan emisi beracun, korosif, atau gas dan uap yang mudah terbakar pada kondisi normal dalam penerbangan. Contoh benda yang termasuk kategori ini adalah petasan, kembang api, tabung gas LPG, korek api gas, tabung pemadam kebakaran, cat, thinner, alcohol, bahan bakar minyak, butane fuel, dll. 3. Barang pengecualian yang dapat diangkut melalui udara Yaitu bahan atau barang berbahaya yang biasanya tidak diperbolehkan, namun diberikan perkecualian karena fungsinya, seperti peralatan penunjang kelaikan pesawat udara, perlengkapan pelayanan di pesawat udara (mis: parfum & aerosol), dry ice untuk pemberian layanan makanan & minuman di pesawat. Dangerous goods ini dibagi menjadi sembilan kelas, yaitu: Kelas 1: Explosive, yaitu semua bahan peledak dan sangat dilarang dalam penerbangan. Kelas 2: Flammable Gas, yaitu gas bertekanan,mudah terbakar. Kelas 3: Flammable Liquid, yaitu cairan yang mudah terbakar. Kelas 4: Flammable Solid, yaitu zat padat yang mudah terbakar. Kelas 5: Oxidizing Substances & Organic Peroxides, yaitu zat yang mudah menghasilkan oksigen sehingga dapat dengan mudah mengakibatkan kebakaran. Kelas 6: Toxic, yaitu zat padat / cair yang bila dihirup atau ditelan akan menyebabkan kematian. Kelas 7: Radioaktif, yaitu bahan/barang/benda yang memancarkan radiasi. Kelas 8: Corrosive, yaitu bahan yang dapat merusak jaringan kulit atau mempunyai tingkat korosif yang tinggi. Kelas 9: Miscelaneous, yaitu bahan padat atau cair yang mengganggu atau menyebabkan ketidaknyamanan. Security Item Security item adalah barang-barang yang dapat membahayakan keselamatan orang lain, sehingga pengangkutannya harus diatur. Untuk membawa security item ini diperlukan izin atau dokumen khusus, contohnya polisi yang membawa senjata api atau senjata tajam atau atlit panahan yang membawa anak panah dan busurnya. Security Item diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu: 1. Senjata api dan perangkat lain yang dapat melontarkan proyektil yang mampu, atau tampak mampu, digunakan untuk mencederai secara serius yang disebabkan oleh pemakaian sebuah proyektil, antara lain: Semua jenis senjata api, seperti: pistol, revolver, senapan, shotguns Senjata mainan, replika senjata dan senjata api tiruan yang dapat disalah gunakan untuk mengelabui sebagai senjata nyata Komponen senjata api, termasuk teleskopis Senjata yang menggunakan tekanan angin, seperti pistol angin, senapan pelet, senapan angin dan senapan pelontar bola, Pistol suar dan pistol starter Senjata tradisional, seperti busur panah, tombak, ketapel, dll. 2. Perangkat yang dirancang khusus untuk membuat pingsan/ melumpuhkan, antara lain : Perangkat untuk melumpuhkan, seperti: senjata bius, pistol setrum (tasers) dan peralatan setrum,
Perangkat pelumpuh hewan (stunner) dan perangkat pembunuh hewan Bahan kimia, gas dan semprotan yang dapat melumpuhkan, seperti: semprotan merica, semprotan capsicum, gas air mata, semprotan asam dan semprotan pembasmi hewan 3. Benda dengan ujung atau sisi yang tajam yang dapat menyebabkan cedera serius karena dikhawatirkan dapat mencederai orang lain, seperti: kapak, silet, pisau lipat, cutter, pisau dengan panjang lebih dari 5 (lima) cm dari titik pegangan, dll. 4. Alat kerja yang dapat menyebabkan cedera serius atau mengancam keamanan penumpang dan/atau pesawat udara, misalnya: linggis, pencong, cangkul, bor, obeng, pahat, gergaji, dll. 5. Alat tumpul yang jika digunakan untuk memukul mampu menyebabkan cedera serius, antara lain: tongkat (tongkat pemukul, pemukul blackjacks, tongkat keamanan, tongkat hockey, golf, billiard, dll), racket, dan peralatan seni bela diri. 6. Bahan peledak, zat pembakar dan bahan atau zat lainnya yang mampu, dan dapat digunakan untuk menyebabkan cedera serius atau mengancam keamanan pesawat udara. Dengan pengetahuan ini diharapkan anda mampu memilah barangbarang yang akan anda bawa bepergian. Jangan sampai barang yang anda bawa pulang sebagai oleh-oleh malah disita petugas karena tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Beberapa kecelakaan yang disebabkan oleh Dangerous goods dan Security Item Asiana Boeing 747-400F, pada 28 Juli 2011, dilaporkan terbakar 50 menit setelah take off dari Incheon, Korea Selatan. Investigasi mengindikasikan bahwa ada barang dangerous goods yang dibawa, termasuk baterai lithium ion. Pada 3 September 2010, sebuah Boeing 747-400F terbang dari Dubai International Airport menuju Cologne, Jerman. Pesawat kemudian terbakar dan jatuh di selatan Dubai International airport. Pesawat DC10 milik FedEx terbakar setelah landing di Newburgh, USA karena terbakar pada cargo compartment. Pesawat DC8 yang dioperasikan oleh UPS hancur pada 5 September 2013 karena kebakaran yang berasal dari salah satu cargo container. Pesawat DC93 terbakar pada 11 Mei 1996. Api berasal dari dangerous goods yang berada di cargo. Pesawat kemudian jatuh di Florida Everglades, USA. Empat pesawat, American Airlines no penerbangan 11 dan 77, dan United Airlines no penerbangan 175 dan 93 dibajak orang bersenjata sehingga dua dari pesawat tersebut ditabrakkan ke gedung World Trade Centre, satu pesawat ditabrakkan ke gedung Pentagon, dan satu lainnya jatuh di Pennsylvania, USA.
(83)
ROUTE MAP LION GROUP
(84)
(85)
ENTERTAINMENT ON BOARD
A GOOD DAY TO DIE HARD 98 min - Action | Crime | Thriller John McClane pergi ke Moskow untuk membantu putranya Jack, yang merupakan seorang agen CIA yang terlatih untuk menghentikan pencurian senjata nuklir. Di bawah ancaman segerombolan teroris Rusia berbahaya yang berusaha mengejar mereka, dua McClanes ini pun berusaha menemukan cara untuk melawan dan menghentikan kejahatan itu. Sutradara: John Moore Pemain:Bruce Willis, Jai Courtney, Sebastian Koch Rated: R
(86)
THE CROODS
AYAT-AYAT CINTA
MANKATHA
98 min - Adventure | Animation | Comedy
120 min - Drama | Romance
160 min - Action | Crime | Thriller
The Croods mengajak penonton kembali ke zaman
Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang
Seorang polisi Maharashtra, Vinayak diskor
purba di planet Croodaceous, saat alam masih dalam
berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar.
karena membantu penyelundup lolos dari polisi.
tahap “pengembangan” dan dipenuhi oleh makhluk
Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia
Saat memulai jalan hidupnya kembali, ia bertemu
hidup yang belum pernah dilihat sebelumnya. Filmnya
tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Pindah
Sanjana, putri seorang penjahat paling berpengaruh
akan mengikuti keluarga pra-sejarah pertama di
ke Mesir membuat hal itu berubah. Maria Girgis,
di Mumbai. Di sisi lain, seorang polisi tangguh Prithvi
dunia yang melakukan perjalanan yang akan menjadi
Nurul, Noura, dan terakhir Aisha, adalah wanita-
memimpin tim untuk menyelesaikan sekandal kasus
sejarah di masa depan.
wanita yang berusaha merebut hati Fahri.
taruhan di IPL kriket di Mumbai.
Sutradara: Kirk De Micco, Chris Sanders
Sutradara: Hanung Bramantyo
Sutradara: Venkat Prabhu
Pemain: Nicolas Cage, Emma Stone, Ryan Reynolds
Pemain: Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Carissa Putri
Pemain: Ajith Kumar, Arjun, Aravind Akash
Rated: PG
Rated: PG
Rated: R
RISE OF THE PLANET OF THE APES
ARBITRAGE
SMS (Siva Manasulo Sruthi)
105 min - Action | Drama | Sci-Fi
107 min - Drama | Thriller
144 min - Drama | Comedy | Romance
Will Rodman mengujicobakan penemuan baru
Arbitrage fokus pada keahlian bisnis jual beli.
Siva, seorang kurir yang jatuh cinta pada
yang hasilnya membuktikan Caesar (kera) cukup
Hal itulah yang dimiliki oleh seorang miliarder
pandangan pertama kepada RJ Shruti. Mereka
pintar untuk membebaskan diri dari kandang dan
Robert Miller yang sangat sukses dalam bisnis
saling berbohong mengenai pekerjaan mereka.
melepaskan teman-temannya. Jutaan kera mulai
Amerika. Tapi pada malam ulang tahun keenam
permainan kucing dan tikus pun dimulai yang
berevolusi sehingga terjadi perang antara manusia
puluh nya, Miller menemukan sisi lain dari dirinya
akhirnya berubah menjadi cinta. Perilaku Siva
dan kera. Rodman menjadi satu-satunya manusia
dan menyadari bahwa bisnis dan uang bukanlah
membuat pasangan ini berpisah. Bagaimana
yang mampu menghentikannya.
segalanya dalam kehidupan.
mereka bisa kembali bersama lagi?
Stradara: Rupert Wyatt
Sutradara: Nicholas Jarecki
Sutradara: Tatineni Satya
Pemain: Andy Serkis, Karin Konoval, James Franco
Pemain: Richard Gere, Susan Sarandon, Brit Marling
Pemain: Sudheer Babu, Regina Cassandra
Rated: PG-13
Rated: R
Rated: PG-13
SHINJUKU INCIDENT
FRIENDS
THE BIG BANG THEORY
119 min - Crime | Drama | Thiller
TV Series - 22 min per episode -
TV Series - 21 min per episode - Comedy
Comedy | Romance Sepasang roommate, Sheldon Cooper dan Leonard
Steelhead, pendatang gelap Tokyo asal China hendak mencari kekasihnya Xiu Xiu.
Karena tidak
Menceritakan kehidupan enam orang sahabat
Hofstadter yang jenius tapi geek. Cerita dimulai
punya surat resmi, Steelhead hanya bisa menjadi
yang tinggal di Kota Manhattan. Serial Friends
saat mereka kedatangan tetangga baru yang cantik
pekerja kasar dan sempat dipergoki polisi sehingga
menceritakan persahabatan, karier, relationship,
dan seksi, Penny, yang membuat Leonard langsung
harus kabur. 
Suatu malam ketika bekerja di sebuah
dan keluarga. Semuanya dalam satu kemasan.
menyukainya. Namun Penny senang bersosialisasi. Jadi bayangkan jika 4 orang geek hang out bareng
restoran, Steelhead akhirnya menemukan Xiu Xiu namun telah menjadi istri seorang pimpinan Yakuza.
Sutradara: David Crane, Marta Kauffman
orang seperti Penny, sering gak nyambung.
Pemain: Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Sutradara: Tung-Shing Yee
Kudrow, Matt LeBlanc, Matthew Perry, David
Sutradara: Chuck Lorre, Bill Prady
Pemain: Jackie Chan, Naoto Takenaka, Daniel Wu
Schwimmer
Pemain: Johnny Galecki, Jim Parsons, Kaley Cuoco
Rated: R
Rated: PG-13
Rated: PG-13
(87)
(88)
(89)
(90)