TITIK TEMU: Pijakan Jembatan Besi

Page 1

STUDIO PERANCANGAN 7 KONSENTRASI PERANCANGAN KOTA DAN LINGKUNGAN

TITIK TEMU: Pijakan Jembatan Besi MEETING POINT: Supporting area Jembatan Besi PORTFOLIO Beatriks Meylika Bataric 315180025 Dosen Pembimbing: Eduard Tjahjadi, Dipl. Ing. Dosen Kelas: Lina Purnama, Dipl. Ing. Dosen Koordinator: Ir. Rudy Surya, M.M.

PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA JAKARTA SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022


Titik Temu: Pijakan Jembatan Besi merupakan proyek STUPA 7 dengan tema "Ketika Timur Bertemu Barat" Proyek ini berfokus pada upaya perancangan kawasan yang berlatar belakang ketimpangan antara kawasan modern Season City dan kawasan permukiman kumuh di Jembatan Besi.

DAFTAR ISI

01 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)

02

Curriculum Vitae

03

Latar Belakang Permasalahan

05

Lokasi Perancangan

07

Konsep Perancangan

12

Perspektif

13

Blockplan

15

Siteplan

17

Denah

19

Tampak Kawasan

20

Potongan Kawasan

21

Sistem MEP


BEATRIKS MEYLIKA BATARIC C U R R I C U L U M

V I T A E

KONTAK +62 899 7576 359 beatriksm@gmail.com @btrix_matrix

PROFIL Halo! Nama saya Beatriks. Saya memiliki minat yang tinggi untuk belajar hal baru, menambah pengalaman dan mengasah kemampuan dalam bidang mendesain. Saya dapat bekerja dalam tim maupun sendiri, mudah beradaptasi dan bersemangat.

PENDIDIKAN

PENGALAMAN ORGANISASI

Universitas Tarumanagara Program Sarjana Arsitektur

KEPENGURUSAN IMARTA-SKETSA

Agustus 2018 - sekarang SMAK NATIONAL PLUS BPK PENABUR Sukabumi Jurusan IPA

Bendahara Majalah SKETSA Periode 2021/2022 Ketua bidang Pemasaran dan Keuangan Majalah SKETSA Periode 2020/2021 Anggota bidang Pemasaran dan Keuangan Majalah SKETSA Periode 2019/2020

Juli 2015 - Juni 2018

PANITIA HUT MAJALAH SKETSA Panitia bidang Seminar HUT Majalah SKETSA 32

SKILLS Adobe Photoshop Sketch Up Autocad Revit Adobe Indesign Enscape

"Wellbeing" Panitia bidang Pameran HUT Majalah SKETSA 31 "Impact"

ARCHITECTURAL DESIGN WEEK Performer Opening dan Closing Architectural Design Week 2019 "Penglajo" Anggota bidang Exhibition and Installation Architectural Design Week 2020 "Soeadiloka"

GELAR KESENIAN 2018 Anggota Bidang Dekorasi

Microsoft Office

Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 02


KETIMPANGAN PERMUKIMAN JEMBATAN BESI Perkembangan terjadi sangat pesat di kota besar seperti Jakarta, perpindahan penduduk membuat Jakarta menjadi padat dengan penduduk dan juga bangunan. Salah satu bagian dari Jakarta yang padat akan penduduk dan bangunan berada di Jakarta Barat, tepatnya di Kecamatan Tambora, Kelurahan Jembatan Besi. Hingga awal tahun 2021 kepadatan penduduk Kelurahan Jembatan Besi telah mencapai 66.922 jiwa per kilometer persegi. Walaupun begitu, permukimannya tidak berkembang seperti bangunan di sepanjang jalan besar. Permukiman ini belum dikembangkan secara profesional, sehingga letak bangunan saling berhimpitan satu sama lain, juga tidak teratur. Jika dilihat dari perspektif wajah kota, terjadi ketimpangan di permukiman kawasan Jembatan Besi yang terletak bersebelahan dengan Kawasan Season City, baik secara sosial, ekonomi, maupun dari segi ketinggian bangunan. Terdapat suatu batasan yang jelas antara Kawasan Season City yang modern dengan kawasan permukiman kumuh ini, berupa ruko-ruko komersil dan tembok Season City. Dari kondisinya, Kawasan Season City terlihat rapi dan tertata, sedangkan permukiman disebelahnya terlihat kumuh dan berantakan. Keduanya terlihat sangat kontras sehingga permukiman ini seakan-akan terpagarkan oleh bangunan-bangunan tinggi dan tertinggal dari perkembangan kota yang lebih modern. Peta Kawasan

Kawasan di pinggir jalan arteri serta sungai lebih

F

berkembang dibandingkan dengan kawasan yang jauh dari jalur arteri.

Tambora kawasan

Hunian Campuran

permukiman

E

Pembangunan Jl.Latumenten (Grogol-Pluit) &

Dibangun kawasan berkembang

Jl. Kali Anyar IX (menuju Roxy)

Adanya batasan fisik dan ketimpangan pada kawasan

Hunian Campuran

Hunian Campuran

D

A

B GOR Grogol

C

Hunian Campuran

Hunian Campuran Hunian Campuran

Jl. Prof.Dr.Latumenten Jl. Kali Anyar IX

C

A

D

B

Grogol Permai Residence

Season City

F

E

Sungai Ciliwung Stasiun Kereta Api Duri Halte Transjakarta Jembatan Besi RPTRA

03 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)

Apartemen Menara Latumenten

Perumahan Taman Harapan Indah

Apartemen Robinson


Ketinggian Bangunan

Fungsi Bangunan tinggi bersebelahan dengan pemukiman penduduk, sehingga terlihat tidak memperhatikan human

MBR terkadang memanfaatkan tempat tinggalnya untuk tempat berjualan, sehingga space dari tempat tinggal itu sendiri berkurang.

scale design.

Sosial

Ekonomi Pada pemukiman kota, batasan privacy lebih rancu jika dibandingkan dengan

Pekerjaan MBR tidak selalu memiliki tempat yang layak dan tertata, serta masih ada yang menggunakan cara 'menghampiri konsumen' dengan berdagang keliling.

kawasan tertata yang terkadang memiliki batasan seperti tembok.

Ketimpangan ini menjadi bukti bahwa penataan kawasan belum dilakukan secara maksimal dan belum disediakannya ruang kota yang dapat menyelaraskan wajah kota, sehingga kedua kawasan yang memiliki perbedaan kelas tersebut dapat berkembang secara berdampingan. Tidak tersedianya ruang disebabkan oleh kepadatan yang ada karena tataan ruang kota yang kurang efektif atau tidak teratur. Tanpa sebuah perencanaan dan perancangan, seperti pada pemukiman kumuh, lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk fungsi selain hunian ataupun dapat menambahkan suatu fungsi dengan nilai lebih, membuat potensi yang ada tidak berkembang. Walaupun permukiman ini kumuh, bukan berarti kawasan ini perlu dihilangkan, karena kawasan serta masyarakat di dalamnya bertumbuh secara organik dan memiliki sense of belonging yang lebih tinggi dibandingkan hunian lain seperti apartemen atau rusun (rumah susun). Bahkan komunitas di dalam kawasan ini jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan hunian atau perumahan mewah yang sudah lebih terencana. Maka dari itu, nilai sosial yang ada dan pertumbuhan organik yang menjadi identitas suatu tempat perlu dipertahankan, dan kekurangan kawasan perlu ditata kembali agar tidak tenggelam oleh perkembangan, serta agar pemanfaatan ruang kota menjadi maksimal dan selaras. Kawasan Season City

Permukiman Jembatan Besi

Memadatkan banyak fungsi dalam satu kawasan

Sudah mulai mencampur fungsi hunian dengan tempat usaha

Menerapkan hunian vertikal

Kebanyakan masih landed housing dan paling tinggi 4 lantai

Garis tengah Mengembangkan suatu hunian vertikal dengan mempertimbangkan banyak fungsi dalam suatu kawasan, sehingga wajah kota tidak timpang

Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 04


METODE PERANCANGAN P E M I L I H A N

T A P A K

Pemilihan tapak dilakukan atau dimulai langsung dengan memilih tapak yang memiliki isu menarik dan potensi. Kemudian dilakukan penggalian isu serta potensi lebih dalam. Isu Lokasi

Program/Arah Perancangan

Analisa tapak

Design

Teori

M E T O D E

D E S A I N :

E K S P E R I M E N T A L

Metode ini dipilih agar dapat menciptakan suatu ruang baru yang dapat berperan dalam meleburkan berbagai kalangan atau kelas, serta menyediakan tempat tinggal yang layak dan tidak terkurung oleh perkembangan kota yang lebih modern, namun mempertahankan perkembangan organik yang dimiliki oleh masyarakat kawasan tersebut. Arsitektur eksperimental sebagai desain yang imaginatif dan spekulatif masih menyisakan pertanyaan tentang bagaimana menjawab tantangan zaman ketika banyak masalah sosial--seperti pertumbuhan cepat daerah kumuh perkotaan dan kebutuhan perumahan murah untuk apa yang dulu disebut 'kelas pekerja' --tetap tidak hanya tidak terpecahkan tetapi tidak teratasi.

LOKASI PERANCANGAN: JEMBATAN BESI A N A L I S I S

M E S O

K A W A S A N

Kelurahan Jembatan Besi, Kec.Tambora, Jakarta Barat, DKI Jakarta

BANGUNAN SEKITAR Rusunawa Tambora

Pergudangan

Pasar Jembatan Besi

Ruko Sentra Latumenten

Season City Apartment

Apart Menara Latumenten

Mall Season City A

A

Perkantoran Grogol Permai Garis Batas Tapak

Apart Latumenten (20 lantai) Yayasan Buddha (4 lantai)

Potongan AA

Mall Season City (5 lantai)

Ruko (4 lantai)

Apart. Season City (33 lantai) Permukiman kumuh

PERBANDINGAN KETINGGIAN BANGUNAN Ketimpangan tinggi bangunan kawasan

05 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)


A N A L I S I S

M I K R O

K A W A S A N

Luas area tapak total: 54.273 m² BANGUNAN SEKITAR & EDGES

RW 07

RW 06

RW 09

Ruko komersil sebagai batas antara kawasan tertata dengan perumahan kumuh

RW 05

SDN Jembatan Besi Permukiman

Mall Season City Apartemen Season City

Batas tapak: Timur: Jalan Petojo Binatu 2 Selatan: Jalan Kali Anyar 1

Garis Batas Tapak

Barat: Bangunan komersil kawasan Season City Utara: Jalan Jembatan Besi Raya

Diantara Mall Season City dan Permukiman kumuh terdapat ruko komersial yang mengelilingi season city. Ruko ini terlihat ikut berkembang dan tertata, memagari season city sebagai bangunan besar yang ada dikawasan Jembatan Besi. Sebuah batasan fisik tersebut dapat digantikan dengan sebuah batasan imaginer atau sebuah ruang transisi, agar batasan kedua kawasan dapat melebur. JARINGAN JALAN Halte Transjakarta Jembatan Besi Pangkalan Angkot Jalan Arteri Jalan Lingkungan Garis Batas Tapak

Jl. Jembatan Besi Raya (2 arah, lebar 8 meter)

Jl. Petojo Binatu 2 (2 arah, lebar 4,5 meter)

Jl. Jembatan Besi VIII (2 arah, lebar 4,5 meter)

Jl Jembatan Besi XI (2 arah, lebar 4,5 meter)

Jl Kali Anyar 1 (2 arah, lebar 8 meter)

Area tapak memiliki tingkat aksesibilitas yang tinggi, dapat diakses dari Jl. Jembatan Besi Raya, Jl. Jembatan Besi XI, Jl Petojo Binatu 2, dan Jl. Kali Anyar 1. dekat dengan Halte Jembatan Besi dan Jalan Prof. Dr. Latumenten. Pada kawasan tapak juga terdapat jalan lingkungan yang berpotensi memotong waktu pencapaian dan juga sebagai ruang interaksi antar warga. Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 06


KONSEP PERANCANGAN Kawasan perancangan terletak di antara area Season City yang berkembang modern dan area permukiman padat warga yang seperti terpagari dengan area berkembang disekitarnya, Sehingga konsep yang digunakan yaitu untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan transisi dan juga area pendukung untuk kawasan sekitar. Menjadikan kawasan ini sebagai titik temu antara season city dan permukiman penduduk Jembatan Besi. Terdapat tiga hal yang difokuskan menjadi konsep perancangan kawasan ini: K E T I N G G I A N

B A N G U N A N

Sebagai area transisi ketinggian bangunan diatur agar meminimalkan terjadinya ketimpangan ketinggian yang sangat terasa antara kawasan Season City dan kawasan permukiman.

Tinggi Rendah

Tinggi Rendah

Rendah Rendah

K O N E K T I V I T A S Antar massa hunian zona 2, zona 5, dan zona 6 terdapat jembatan penghubung. Penghubung ini digunakan untuk mempertahankan adanya interaksi antar warga dalam blok hunian yang berbeda, sehingga memungkinkan terbentuknya komunitas.

O P E N

S P A C E

Kepadatan yang berlebihan pada kawasan eksisting membuat kurangnya area terbuka yang dapat digunakan bersama. Dengan adanya open space berupa plaza dan ruang terbuka hijau, area ini dapat menjadi tempat transisi, tempat berkumpul dan untuk kegiatan bersama.

taman selatan

taman utara

open space

Plaza

TATA GUNA LAHAN DAN PERHITUNGAN BERDASARKAN ZONASI Luas area tapak total: 54.273 m² PLAZA

ZONA 1

ZONA 2

ZONA 3

ZONA 4

Ruko Season City

Jalan Transisi

ZONA 6

ZONA 5

ZONA 7

ZONA 8 TAMAN

Zona 1: kuliner Luas: 1587 m² KDB: 75 = 1190,2m² KLB: 3 = 4761m² KDH: 30 = 476 m²

Zona 2: komersil Luas: 10.555 m² KDB: 75 = 7916.25 m² KLB: 3 = 31.665 m² KDH: 30 = 3166,5m²

Zona 3: learning center Luas: 1872,6 m² KDB: 60 = 1123,5 m² KLB: 2,4 = 4494,2 m² KDH: 30 = 561,78 m²

Zona 4: sekolah Luas: 3006 m² KDB: 60 = 1803,6 m² KLB: 2,4 = 7214,4 m² KDH: 30 = 901,8 m²

Zona 5: hunian Luas: 18.821,4m² KDB: 60 = 11.292,9 m² KLB: 2,4 = 45.171,3 m² KDH: 30 = 5646,4 m²

Zona 6: hunian sewa Luas: 6600m² KDB: 60 = 3960 m² KLB: 2,4 = 15.840 m² KDH: 30 = 1980 m²

Zona 7: industri garmen Luas: 5800 m² KDB: 60 = 3480 m² KLB: 2,4 = 13.920 m² KDH: 20 = 1740 m²

Zona 8: serbaguna Luas: 2571 m² KDB: 60 = 1542,6 m² KLB: 2,4 = 6170,4 m² KDH: 20 = 771,3 m²

KB masing-masing zonasi akan disesuaikan dengan kebutuhan ruang pada setiap zona. KB yang dinaikkan akan digantikan dengan membangun public space/RTH di kawasan tapak, untuk menyumbang ke lingkungan sekitar.

07 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)


ZONING PROGRAM HORIZONTAL DAN VERTIKAL Zona 1: Kuliner (3 Lantai) Jl. Jembatan Besi Ray

a

ZONA 2

PLAZA

ZONA 3

Jl. Jem

ZONA 4

Jl. Petojo Binatu 2

ZONA 1

Zona ini dapat menjadi tempat berkumpulnya warga sekitar dan kantin bagi karyawan yang bekerja di sekitar kawasan. Bangunan dapat memuat hingga 30 kios penjual makanan. +12.00 Food Court +8.00 Lantai 3 Food Court +4.00 Lantai 2

batan Besi V

ZONA 5

III

Ruko Season City

Jalan Transisi

ZONA 6

Food Court

Taman

+0.00 Lantai 1

Zona 2: Hunian + Komersil dan Fungsi Pendukung (3-4 Lantai) Hunian campuran yang berdekatan langsung dengan Jalan Jembatan Besi Raya berpotensi untuk mengundang pengunjung masuk ke kawasan ini. Area ini juga digabung dengan fungsi komersil dan fasilitas pendukung lainnya.

ZONA 7

+12.00 Hunian Warga Jl. Jembatan Besi XI

TAMAN

ZONA 8 Jl. Kali Anyar

+4.00 +0.00

Lab. Komputer Coworking space

Pendukung (Laundry, apotek)

+4.00

+0.00

Zona 4: Sekolah (2-3 Lantai) Bangunan Sekolah 2 lantai merupakan bangunan perluasan area sekolah lama (eksisting 4 sekolah ada bersama dalam satu bangunan) +8.00

Ruang Kelas

Perpustakaan Ruang Anak

Coworking space

Komersil

Zona 3: Learning Center (2 Lantai) Zona ini muncul sebagai respon dari kurangnya sarana edukasi bagi warga kawasan Jembatan Besi. Untuk dapat menyerap modernitas di sekelilingnya tentu diperlukan sarana edukasi yang mendukung. +8.00

+8.00

Hunian Warga

Hall

Plaza

+4.00 Lantai 2

Ruang Kelas

+0.00 Lantai 1

Zona 5: Hunian Warga + Fungsi Campuran + Parkir (2-6 Lantai) Hunian warga dan fungsi campuran terdiri atas hunian, fasilitas bersama milik warga (kantor RT/RW, Ruang karang taruna), tempat usaha warga, fungsi pendukung (laundry, apotek), mushola, dan koperasi. Hunian berdekatan dengan tempat usaha warga sehingga memudahkan akses warga untuk bekerja. +16.00

Hunian Warga

+12.00 Hunian Warga Fasilitas bersama Tempat usaha warga

Pendukung (Laundry, apotek)

Parkir Parkir

360 Hunian

245 Tempat usaha warga

+8.00 +4.00

+0.00

Fasilitas bersama (koperasi,

162 Parkir motor

ruang karang taruna, mushola)

36 Parkir mobil

Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 08


ZONING PROGRAM HORIZONTAL DAN VERTIKAL Zona 6: Hunian sewa + Fungsi Campuran (5-7 Lantai) Hunian sewa berdekatan dengan kawasan Season City agar memudahkan akses bagi karyawan yang tinggal disana. Area ini juga digabung dengan fungsi campuran yang terbuka untuk umum, sehingga dapat lebih mengaktifkan kawasan. +16.00 Hunian Sewa

+12.00 Lantai 4

Hunian Sewa

135 Hunian sewa

60 Tempat usaha

+8.00 Lantai 3

Hunian Sewa Kuliner

Retail

+4.00 Lantai 2

Pendukung (Laundry, apotek)

Coworking Space

+0.00 Lantai 1

Fasilitas bersama (mushola, kuliner)

Zona 7: Industri Garmen (Workshop + Offline Store + Produksi) (4-5 Lantai) Industri garmen menjadi salah satu potensi dalam pemberdayaan warga Jembatan Besi. Terdapat 40 hunian yang berada di lantai atas ruang produksi garmen. Loading in dan loading out barang dilakukan melalui jalan transisi (yang berhadapan dengan tampak belakang deretan ruko Season City). +16.90 Lantai 5 Hunian

+12.90 Lantai 4

Hunian

+8.90 Lantai 3

Produksi garmen Workshop

Workshop

R. penerimaan dan distribusi

R. pamer hasil dan offline store

Offline store

+0.00 Lantai 1

Potensi warga menjadi pekerja dan pengurangan sampah

Membuat pakaian Pengolahan kain perca

Produksi pakaian

+4.90 Lantai 2

Produksi pakaian (kaos, jaket, dsb) Penjualan hasil produksi

Zona 8: Hall Serbaguna (1 Lantai) Dapat difungsikan untuk kegiatan bersama seperti festival, pameran, atau acara yang membutuhkan ruang berkapasitas besar. Pada hari biasa ruang ini dapat digunakan untuk tempat berkumpul warga. +5.00 Lantai 2 Ruang Serbaguna +0.00 Lantai 1

Open Space Sebagai salah satu bagian dari konsep, pengadaan open space seperti taman dan plaza pada kawasan tapak, dimaksudkan untuk menjadi ruang transisi antara kawasan lama dengan kawasan baru, maupun antar blok massa. Open space dapat digunakan sebagai titik kumpul dan ruang interaksi sosial antar warga sehingga dapat terbangun hubungan yang erat antar penghuni di Jembatan Besi

Perkerasan

Ruang Hijau

09 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)

Perkerasan


EXPLODED AKSONOMETRI Hunian Sewa Roof garden

Bersifat Privat

Hunian Warga

Lantai 4-7

Hunian Sewa Hunian Warga

Lantai 3

Fungsi Campuran Parkir Sekolah Hunian Warga

Lantai 2

Komersil Sekolah Learning Center Plaza Industri Garmen Parkir Hall Serbaguna

Bersifat Privat

Bersifat Semi Publik

Bersifat Publik

Open Space

Lantai 1

Jalur sirkulasi vertikal Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 10


KETERHUBUNGAN DAN AKSES KE BANGUNAN Lokasi: Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta Keterangan: Tangga Lift Pintu akses ke / dari bangunan

a Jl. Jembatan Besi Ray

Sirkulasi kendaraan Jl. Petojo Binatu 2

Jl. Jem batan

Besi V III

Jalan Transisi

IN

Kawasan transisi ini dibuat walkable, sehingga warga dapat mencapai beragam fasilitas hanya dengan berjalan kaki. Jalur pedestrian di berikan antar blok massa dan dilengkapi dengan street furniture, seperti penerangan jalan dan ramburambu, agar dapat menambah kenyamanan bagi pejalan kaki. Hal ini juga sebagai respon untuk mengurangi kepadatan di area hunian eksisting, dan memberikan area terbuka yang dapat digunakan untuk kegiatan bersama.

OUT

IN OUT

Jl. Jembatan Besi XI

Jalur pejalan kaki antar massa bangunan Jl. Kali Anyar

KORIDOR JALAN

Jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan: Jalan Sekolah (karena berbatasan langsung dengan area sekolah dasar dan taman anak, jalan hanya dapat dilalui kendaraan untuk loading barang)

11 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)

iR es B n

o

Bi

ta

oj

na

ba

et

tu

2

em

.P

.J

Jl

ay

a

Jalan Jembatan Besi VIII

Jl

Jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan: Jalan Jembatan Besi RAaya (2 arah, lebar 8 meter) Jalan Jembatan Besi VIII (2 arah, lebar 6 meter) Jalan Kali Anyar 1 (2 arah, lebar 8 meter) Jalan Jembatan Besi XI (2 arah, 6 meter) Jalan Transisi (1 arah, 4 meter), digunakan untuk loading barang Jalan Petojo Binatu 2 (1 arah, 4 meter), jalan ini hanya dapat dilalui kendaraan bermotor, dan pejalan kaki, sebagai transisi kawasan baru ke kawasan permukiman.

Persimpangan Jalan Petojo Binatu 2

Jalan Sekolah


PERSPEKTIF

DENAH KUNCI

Perspektif kawasan dari arah Tenggara

Perspektif kawasan dari arah Timur

Perspektif taman kuliner di persimpangan bagian utara kawasan

Perspektif Open Space 1

Perspektif kawasan dari arah Selatan

Perspektif Jalur pedestrian di Jl. Jembatan Besi VIII dari arah selatan kawasan

Perspektif jembatan penghubung di zona 2 Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 12


13 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)


Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 14


15 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)


Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 16


17 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)


Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 18


19 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)


Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 20


21 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)


Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 22


23 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)


B

A

C

C

D

D

APARTEMEN SEASON CITY 33 LANTAI

B

A

DENAH KUNCI

APARTEMEN LATUMENTEN 20 LANTAI

TINGGI

TINGGI

RENDAH RENDAH +15.10

HUNIAN

+12.00

1 LANTAI

HUNIAN HUNIAN

+8.00

HUNIAN R. SERBAGUNA

+4.00

FUNGSI CAMPURAN ±0.00

+8.00

FUNGSI CAMPURAN

+4.00

+5.00

±0.00

±0.00

+12.00

+11.40

+9.00

HUNIAN SEKOLAH

+8.00

HUNIAN +7.70

+4.00

+4.00

±0.00

KOMERSIL

±0.00

+8.00

HUNIAN KOMERSIL

HUNIAN 1-2 LANTAI

+4.00 ±0.00

POTONGAN A-A SKALA 1:800 0

8

16

24

32

40 M

0

1

2

3

4

5 CM

TINGGI

TINGGI +30.00 +26.00

RENDAH HUNIAN

+15.00

1-2 LANTAI

+10.00 +5.00 ±0.00

KULINER KULINER KULINER

HUNIAN SEWA HUNIAN SEWA HUNIAN SEWA HUNIAN SEWA FUNGSI CAMPURAN FUNGSI CAMPURAN

HUNIAN SEWA

+26.00

RENDAH

±22.00

+22.00 +18.00 +14.00

±18.00 ±14.00

+10.00

±10.00

+5.00

±5.00

±0.00

±0.00

HUNIAN HUNIAN HUNIAN INDUSTRI GARMEN

TAMAN

HUNIAN 1-2 LANTAI

POTONGAN B-B SKALA 1:800 0

8

16

24

32

40 M

0

1

2

3

4

5 CM

TINGGI

HUNIAN SEWA

RUKO KOMERSIL

+22.00

HUNIAN SEWA

+14.00

HUNIAN SEWA

8 LANTAI

+26.00

HUNIAN SEWA

FUNGSI

+10.00

RENDAH

+18.00

HUNIAN JEMBATAN PENGHUBUNG

+5.00

+16.00

+14.00

HUNIAN

+10.00

HUNIAN

+6.00

KOMERSIL

±0.00

HUNIAN

+12.00

HUNIAN

+8.00

HUNIAN

CAMPURAN ±0.00

LEARNING CENTER

HUNIAN

2 LANTAI

1-2 LANTAI

+4.00

KOMERSIL

±0.00

POTONGAN C-C SKALA 1:600 0

6

12

18

24

30 M

0

1

2

3

4

5 CM

TINGGI MALL SEASON CITY 6 LANTAI

+26.00

RUKO KOMERSIL 3-4 LANTAI

HUNIAN SEWA

+22.00

HUNIAN SEWA

+18.00

HUNIAN

+17.00

HUNIAN SEWA

+14.00

HUNIAN

+13.00

HUNIAN SEWA

+10.00

HUNIAN

+9.00

FUNGSI CAMPURAN +5.00

HUNIAN

+5.00

+21.00

RENDAH +12.00

FUNGSI CAMPURAN ±0.00

FUNGSI CAMPURAN ±0.00

HUNIAN

+8.00

SEKOLAH

+4.00

SEKOLAH

SEKOLAH

+4.00

±0.00

SEKOLAH

SEKOLAH

±0.00

+8.00

1-2 LANTAI

POTONGAN D-D SKALA 1:600 0

6

12

18

24

30 M

0

1

2

3

4

5 CM

Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 24


SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING SISTEM LISTRIK LINGKUNGAN Listrik di distribusikan dari gardu PLN melalui pipa yang berada di bawah tanah. Listrik dialirkan menuju trafo kemudian ke panel utama dalam setiap bangunan. Setelah itu listrik dialirkan ke panel cabang disetiap lantai bangunan melalui jaringan kabel di atas plafon.

diluar bangunan

GARDU PLN

GENSET (OPSIONAL)

TRAFO pada setiap bangunan

PANEL UTAMA

PANEL CABANG SETIAP LANTAI BANGUNAN

Keterangan: Gardu PLN

Untuk kabel telepon dan jaringan internet juga dapat disalurkan melalui listrik dari gardu PLN.

SISTEM AIR BERSIH LINGKUNGAN PAM

Air bersih yang bersumber dari PAM, dialirkan ke setiap bangunan menuju ke reservoir bawah kemudian di pompa menuju ke reservoir atas, kemudian dialirkan ke setiap lantai bangunan melalui shaft.

PAM

METERAN

RESERVOIR ATAS

RESERVOIR BAWAH

POMPA

POMPA

Keterangan: Saluran Air Bersih dari PAM

25 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)

MENUJU KE LANTAI BANGUNAN YANG MEMBUTUHKAN AIR BERSIH


SISTEM AIR KOTOR BEKAS LINGKUNGAN

DAN

AIR

Sebagian air kotor dialirkan ke WTP kemudian di lakukan proses penyaringan, kemudian dialirkan ke reservoir air olahan. Kemudian air dapat digunakan kembali untuk beberapa aktivitas seperti flush toilet dan menyiram tanaman

AIR KOTOR

SHAFT ANAK BANGUNAN

SHAFT INDUK BANGUNAN

STP

RESERVOIR AIR OLAHAN

POMPA

WTP

GREASE TRAP

AREA PENYERAPAN

Keterangan: Saluran Riol Kota

Air kotor yang bersumber dari toilet

Air kotor yang bersumber dari dapur

AIR SISA YANG TIDAK DAPAT DISERAP TANAH, DIALIRKAN KE RIOL KOTA

SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN Pada setiap bangunan tersedia tangga yang dapat digunakan dalam keadaan darurat. Disetiap lantai bangunan tersedia hidran box dan springkler sebagai proteksi jika terjadi kebakaran. Diluar bangunan juga disediakan hidran sebagai proteksi jika terjadi kebakaran.

SEAMESE CONNECTION

HIDRAN BOX (OUTDOOR)

diluar bangunan

RESERVOIR

pada setiap bangunan

JOCKEY PUMP

SPRINKLER

HIDRAN BOX (INDOOR)

Keterangan: Tangga darurat Hidran Outdoor

Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 26


VIDEO ANIMASI Scan QR berikut atau klik tautan link dibawah kode QR

https://youtu.be/1l3HFBqM88A

27 | Beatriks Meylika Bataric (315180025)


Beatriks Meylika Bataric (315180025) | 28


© BEATRIKS MEYLIKA BATARIC | 2021


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.