07 November - Hal 20

Page 1

INSPIRASI SUMSEL BERITAPAGI

SELASA, 7 NOVEMBER 2017

HALAMAN

20

HUMAS PEMPROV

Alex Noerdin: Pelan-pelan Mimpi Sumsel Terwujud Pengembangan KEK TAA Ditandatangani

KO M E N TA R

Sangat Kondusif Agus Atieq Sya’ban, Masyarakat KONDISI Sumsel memang sangat kondusif bagi para investor untuk berinvestasi di bumi Sriwijaya, karena memang sampai saat ini Sumsel belum pernah mengalami konflik antar suku dan agama.

Benar-benar Luar Biasa Rita, Ibu Rumah Tangga ALHAMDULILAH memang kondisi dan situasi saat dipimpin Gubernur Sumsel H Alex Noerdin ini benar-benar luar biasa. Banyak infrastruktur yang dibangun, banyak sekali investor yang mau serta dalam membangun Palembang sangat luar biasa, karena memang pada kenyataan belum ada cerita Palembang tercinta ini terjadi konflik antar suku dan agama.

PT. Sriwijaya Tanjung Carat ditandaganani oleh Chairman dan CEO, Putera. Melalui perjanjian kerjasama tersebut, menandakan bahwa progres tahapan pengembangan KEK TAA terus mengalami kemajuan, bahkan saat ini sudah ada beberapa investor yang memastikan akan berinvestasi di KEK TAA. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, pengembangan KEK TAA dan pelabuhan laut dalam Tanjung Carat merupakan salah satu impian masyarakat Sumsel sejak lama karena akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

P

ERJANJIAN kerjasama usaha antara PT. Sriwijaya Mandiri Sumsel dan PT. Sriwijaya Tanjung Carat tentang pembangunan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA) telah resmi ditandatangani oleh masing-masing direktur utama dan disaksikan langsung Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Griya Agung Palembang, Senin (16/10). Dari pihak PT. Sriwijaya Mandiri Sumsel ditandatangani Direktur Utama, I Gede Surya Negara, dan dari

Sumsel yang kemudian berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. ”Alhamdulilah satu persatu impian masyarakat Sumatera Selatan menjadi kenyataan, setelah peresmian jalan tol tahap I oleh Presiden, sekarang kerjasama pengembangan kawasan ekonomi khusus juga sudah di tandatangani, mudahmudahan kerjasama ini berjalan dengan baik dan kewasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api segera terwujud,” ungkapnya. Lanjut Alex Noerdin, penandatanganan kerjasama

tersebut menjadi tonggak sejarah pembangunan Sumsel. Pasalnya, setelah KEK TAA terwujud Sumsel akan menjadi daerah terdepan dan tidak akan terkejar lagi oleh provinsi lain di Indonesia. ”Dari kunjungan pak Presiden beberapa hari kemarin di Palembang sudah saya sampaikan tentang kawasan ekonomi khusus Tanjung ApiApi, sepertinya dalam waktu dekat akan ada rapat terbatas tentang semua ini,” ujarnya. Direktur Utama PT. Sriwijaya Mandiri Sumsel, I Gede Surya Negara mengatakan, sebagai BUMD

pengelola KEK TAA pihaknya tentu tidak memiliki dana yang cukup besar untuk melakukan pembebasan lahan secara keseluruhan, sehingga dilakukan kerjasama usaha dengan PT. Sriwijaya Tanjung Carat sebagai pemrakarsa. ”Jadi kita PT. SMS ini kan BUMD tidak punya anggaran banyak, ini saja baru mampu membebaskan lahan seluas 66,13 hektare itu pun di tahun terakhir. Jadi kerjasama usaha ini menjadi suatu terobosan untuk mencapai target yang ditetapkan dewan nasional kawasan,” terangnya. Sementara itu, Chairman

dan CEO PT. Sriwijaya Tanjung Carat, Putera mengatakan, saat ini sedang dalam proses penerbitan amdal perpaduan antara KEK TAA dan pelabuhan laut dalam Tanjung Carat, sehingga pihaknya mengharapkan November 2017 amdal sudah selesai. ”Sudah ada beberapa investor yang ingin berinvestasi disana kurang lebih 5 atau 6 investor seperti PT. Indorama, PT. DEX, dan lainnya. Untuk nilai investasi sekitar 3 Milyar Dolar untuk dua kawasan tersebut,” pungkasnya.adv

Gubernur Apresiasi Hasil Pembahasan Pansus DPRD Provinsi Sumsel GUBERNUR Sumsel Alex Noerdin menghadiri Rapat Paripurna XXXIV DPRD Provinsi Sumsel dengan agenda Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan dan Penelitian Pansus – Pansus terhadap Raperda Provinsi Sumsel. Rapat tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Sumsel Giri Ramanda N Kiemas di Ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel, Senin (16/10). Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyampaikan terima kasih kepada Pansus-pansus DPRD Sumsel telah dapat menyampaikan laporan hasil penelitian dan pembahasan terhadap tiga Raperda sebagaimana telah dilaporkan oleh masing-masing juru bicara. ”Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pansus DPRD atas pelaksanaan tugasnya melakukan penelitian dan pembahasan terhadap tiga raperda tersebut dengan baik dan penuh kehati-hatian. Hal ini tentu kerjakeras melalui kerjasama dan saling pengertian antara lembaga eksekutif dan legislatif demi kemajuan dan tercapainya pembangunan di Sumsel. Menurutnya, persetujuan atas rancangan tentang perubahan atas perda, nomor 9 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumsel tahun 2013 -2018 agar semakin memperjelas dan memantapkan arah tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah demi menuju Sumsel sejahtera lebih maju dan berdaya siang Internasional. Kemudian, Rancangan Perda tentang perubahan atas perda nomor 10 tahun 2015, tentang perubahan bentuk badan hukum perusahaan daerah perhotelan Swarna Dwipa menjadi perseroan terbatas Swarna

HUMAS PEMPROV

Dwipa Sumsel Gemilang. Diharapkan akan membuka peluang bagi BUMD ini untuk mengembangkan produktifitas usahanya kearah yang lebih baik. “Pada prinsipnya dapat memahami keinginan Pansus II DPRD Sumsel untuk meminta perpanjangan waktu pembahasan guna melakukan pengkajian yang lebih mendalam,”ujarnya. Lanjut Alex, persetujuan terhadap rancangan perda tentang Pengikatan Dana Anggaran Pelaksanaan Pengerjaan Tahun Jamak Pembangunan Jemabatan Musi VI Kota Palembang Tahap 2. Bahwa pembangunan jembatan Musi VI menjadi kebanggaan kita semua dan masyarakat Sumsel pada umumnya. Karena akan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi, perkembangan pembangunan dan

penataan lingkungan perkotaan di sekitar kawasan jembatan tersebut. “Mudahan- mudahan dengan selesainya jembatan Musi VI ini, tidak saja mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 akan tetapi juga menjadi tonggak sejarah bagi kesuksesan pembangunan di Sumsel,”ujarnya. Sebelumnya, pada Rapat Paripurna tersebut juga disampaikan laporan hasil pembahasan dan penelitian pansus – pansus terhadap Raperda Provinsi Sumsel. Laporan itu disampaikan oleh juru bicaranya masing-masing diantaranya. Pansus I, melalui juru bicaranya Usman Effendi, SH, M.Hum menyampaikan dapat menerima dan memahami Raperda tentang perubahan atas Perda nomor 9 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Provinsi Sumsel tahun 2013 -2018. Sementara itu, Rancangan Perda tentang perubahan atas perda nomor 10 tahun 2015, tentang perubahan bentuk badan hukum perusahaan daerah perhotelan Swarna Dwipa menjadi perseroan terbatas Swarna Dwipa Sumsel Gemilang. “Maka itu, Pansus II berkesimpulan meminta kepada pimpinan melalui forum Rapat Paripurna melakukan pendalaman meminta perpanjangan waktu untuk pembahasannya,” ujar H. A. Syarnubi, SP. MM jurubicaranya dari Pansus II. Kemudian, Pansus III melalui juru bicaranya, Meriadi, SH. M.Si, menyampaikan dapat memahami pentingnya Raperda tentang Pengikatan Dana Anggaran Pelaksanaan Pengkerjaan Tahun Jamak Pembangunan Jembatan Musi VI Kota Palembang Tahap II.adv


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.