INSPIRASI SUMSEL BERITAPAGI
RABU, 8 NOVEMBER 2017
HALAMAN
20
HUMAS PEMPROV
Gubernur Sumsel Minta Proyek PLTS Jakabaring Dipercepat
KO M E N TA R
Target Itu Tercapai Rosyidah Rozali, Jurnalis INSYA Allah, target itu tercapai sebab pembangunan infrastruktur di Sumsel membawa uang segar masuk ke daerah ini. Juga menyediakan banyak lapangan kerja. Artinya gelora pembangunan ini telah menggerakkan perekonomian Sumsel secara signifikan.
Harus Diimbangi Asnadi Muhammad, Jurnalis PERTUMBUHAN (growth) ekonomi Sumsel sangat dipengaruhi oleh banyaknya investasi terkait pelaksanaan berbagai event nasional dan internasional di Sumsel. Kiranya pertumbuhan tersebut harus diimbangi dengan pemerataan ekonomi melalui peningkatan usahausaha ekonomi kerakyatan.
November mendatang akan dilaksanakan rapat bersama seluruh instansi terkait, baik dari PT Sharp Corporation, perwakilan pemerintah Jepang, maupun instansi terkait Pemerintah Provinsi Sumsel, PT PLN, PDPDE, dan lainnya. ”Tanggal 21 November akan melaksanakan rapat bersama seluruh instansi. Kalau bisa sebelum rapat pengerjaan konstruksi sudah selesai dan bisa dipaparkan dalam rapat. Selain itu, untuk mengejar deadline subsidi dari pemerintah Jepang Desember nanti,” ungkap Alex Noerdin saat menerima audiensi ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
P
EMBANGUNAN Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2 MW yang merupakan proyek kerja sama PDPDE dengan PT Sharp Corporation Jepang di Jakabaring Palembang dikebut pengerjaannya dengan target penyelesaian konstruksi paling lambat awal Desember 2017 mendatang. Bahkan, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengharapkan target tersebut bisa dipercepat lagi hingga akhir November 2017. Hal itu dikarenakan pada 21
pimpinan PT Sharp Corporation Japan, Mr Sato, beserta jajarannya di Griya Agung Palembang, Kamis (2/11). Lebih lanjut Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengharapkan kepada PDPDE sebagai penanggung jawab proyek yang menggunakan sistem Joint Crediting Menchanism (JCM) tersebut dapat bekerja dengan aktif dan berkonsultasi terus menerus dengan PT Sharp Corporation, sehingga kendala-kendala yang dihadapi dapat lebih cepat diselesaikan seperti proses pengiriman barang baik dari Jepang, Cina, dan
negara lainnya. ”Kalau ada masalah yang bisa menghambat segera laporkan ke saya, jadi kita bisa bantu supaya bisa cepat selesai,” tegas Alex kepada Direksi PDPDE. Pimpinan PT Sharp Corporation Japan, Mr Sato, dalam pertemuan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak terkait khususnya pemerintah Provinsi Sumsel sehingga proyek PLTS tersebut dapat berjalan lancar. Pihaknya mengharapkan pengerjaan proyek dengan nilai investasi 3 juta dolar AS tersebut bisa dipercepat untuk
mengejar batas waktu yang diberikan pemerintah Jepang yakni untuk subsidi dana harus bisa diterima pada Desember 2017 mendatang. ”Pengerjaan di lokasi kita harapkan bisa di percepat agar subsidi bisa didapatkan pada bulan Desember. Ada beberapa agenda yang akan dibahas pada rapat tanggal 21 November mulai dari kondisi terkini dari proyek, permasalahan, hingga kendala yang dihadapi dan sebagainya,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Operasional PDPDE, Sjamsul Rizal Usman mengatakan, kondisi pengerjaan saat ini sudah dalam pengecoran balok
pondasi, sampai hari ini progresnya mencapai 40%. Menurutnya, kendala pokok yang dihadapi saat hujan mengakibatkan lokasi pengerjaan becek sehingga sedikit menghambat. Namun, pihaknya memastikan konstruksi akan terus dipercepat. ”Secara keseluruhan tidak ada masalah, seperti ketersediaan material, semua sudah ada di gudang. Untuk pengerjaan di bagian kelistrikan akan berjalan paralel baik penanaman kabel, penyambungan, maupun lainnya,” pungkasnya.adv
Gubernur Teken Nota Kesepakatan Bersama Pimpinan DPRD Sumsel Terhadap KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2018 GUBERNUR Sumatera Selatan H Alex Noerdin melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara pimpinan DPRD Provinsi Sumsel dan Gubernur Sumsel terhadap kebijakan umum APBD (KUA) serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) tahun anggaran 2018, di ruang rapat Banggar DPRD Provinsi Sumsel, Selasa (31/10). Dalam kesempatan itu Gubernur Alex Noerdin menyampaikan penghargaan dan apresiasinya kepada DPRD khususnya ketua, wakil-wakil ketua dan para anggota Banggar DPRD Sumsel serta tim anggaran pemerintah daerah provinsi Sumsel yang telah bekerja sama dengan baik dan bekerja keras menyelesaikan pembahasan dan penelitian terhadap APBD (KUA) serta PPAS APBD provinsi Sumsel tahun anggaran 2018. ”Pada situasi dan kondisi keuangan Negara yang terbatas, termasuk kondisi keuangan Provinsi Sumatera Selatan yang amat terbatas, memerlukan kecermatan dalam penentuan skala prioritas anggaran sesuai arahan Bapak Presiden RI,” ujar Alex Noerdin dalam sambutannya. Meski demikian jelas Alex pihaknya akan terus mempeetahankan agar anggaran fungsipendidikam di atas 20% dan anggaran fungsi kesehatan di atas 10% dari belanja daerah. Di samping itu dalam kebijakan umum APBD tahun anggaran 2018, Sumsel juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur, penyelenggaraan Pilkada serentak dan tugas negara sebagai tuan rumah Asian Games tahun 2018. Lebih jauh Alex menjelaskan, sebagaimana proses pembahasan dan penelitian yang telah dilaksanakan, maka Rancangan
HUMAS PEMPROV
APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2018 mengalami penurunan sejumlah Rp2.075.756.291.152,99 atau turun 23,12% dari APBD perubahan tahun anggaran 2017 yang telah ditetapkan sejumlah Rp8.976.336.397.795,04, dikarenakan besaran Dana Alokasi akhusus (DAK) untuk provinsi se Indonesia termasuk Sumsel belum ditetapkan pemerintah pusat
sehingga tidak masuk KUA/PPAS tahun anggaran 2018. Menurutnya APBD Provinsi Sumsel tahun anggaran 2018 disepakati sejumlah Rp6.900.580.106.642,05 (belum termasuk DAK). ”Saya berterima kasih atas kerjasama dan kemitraan yang telah terjalin dengan baik antara eksekutif dan legislatif. Semoga kerjasama dan
kemitraan ini dapat mewujudkan tujuan kita bersama yaitu mewujudkan kemakmuran masyarakat Sumsel Selatan,” pungkasnya. Penandatanganan itu dilakukan langsung antara Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Ketua DPRD Provinsi Sumsel Giri Ramanda. Disaksikan para anggota Banggar serta tim anggaran pemerintah daerah Sumsel.adv