KAMIS 26 MARET 2015 beritapagi.co.id twitter.com/hu_beritapagi
Nomor 3444 Tahun Ke-10 Terbit 24 Halaman
facebook.com/beritapagi.co.id
Eceran Rp3.000 Langganan Rp85.000
Untuk Kemajuan Masyarakat Sumsel
Sebulan Menghilang, Arif Gabung ISIS Polisi menemukan bukti-bukti yang menguatkan indikasi Arif bergabung dengan ISIS. Sejak dinyatakan hilang sebulan lalu, pihak keluarga tetap berharap Arif tidak terjerumus organisasi ISIS. Palembang, BP Heboh WNI gabung Negara Islam Iraq dan Suriah (NIIS) atau ISIS (Islamic State of Iraq and Sham) sepertinya merambah juga ke Palembang. Setidaknya hal ini terungkap dari pengakuan Daris (64), warga Jalan Setia, No 736, RT10/4, Kelurahan Talang Bubuk, Kecamatan Plaju, Palembang. Daris mencurigai anaknya ikut aliran ISIS. Menurutnya, kejadian bermula saat putra keduanya, Arif Priandani (27), pamit pada 26 Februari dan hingga kini tak kunjung pulang. “Kami sudah lapor polisi seminggu setelah Arif pergi. Anak saya itu pendiam, taat beribadah, jenggotnya panjang sampai dada dan mengenakkan celana selalu di
atas mata kaki. Kebetulan saat ini sedang heboh masalah ISIS. Saya takut anak saya terjerumus ke sana karena sampai saat ini belum kembali,” katanya, saat disambangi BeritaPagi ke rumahnya, Rabu (25/3). Lebih lanjut Daris mengungkapkan, putra keduanya yang lahir 8 Agustus 1987 ini, berprofesi sebagai tukang cetak undangan. “Dia itu tamatan SMA 4 Palembang kemudian lanjut diploma 1 jurusan Komputer tahun 2006. Pernah bekerja di percetakan di belakang IP. Sejak setahun terakhir dia menerima orderan di rumah. Arif tulang punggung keluarga. Saya sudah tidak bekerja lagi karena mata sudah ke halaman 11 kol 3
Tak Lagi Gunakan Uang Receh BP/ARRACHIM
DEMO–Sejumlah mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar demo di halaman kantor DPRD Sumsel, Rabu (25/3). Mereka menuntut perbaikan Jalan PalembangInderalaya (Palindera) dan infrastruktur lainnya.
Kerusakan Jalan Palindera Tanggung Jawab Pusat Palembang, BP Aksi demo yang menimbulkan kemacetan lalulintas dilakukan sejumlah mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri). Mereka menuntut perbaikan Jalan PalembangInderalaya (Palindera) dan infrastruktur lainnya. “Jalan Palembang Indera-
Eva Celia
Jalan-jalan Sendiri EVA Celia memiliki cara sendiri untuk meyakinkan hobinya kepada orangtuanya, terutama kepada sang bunda, Sophia Latjuba. Menurut Eva, awalnya ia sempat khawatir jika tak mendapat izin dari ibunya untuk melakukan hobinya berupa kegiatan jalan-jalan dan traveling. Namun ia senang justru ke halaman 11 kol 1 JADWAL SHALAT PALEMBANG DAN SEKITARNYA DZUHUR ASHAR MAGHRIB I S Y A 12.10 15.17 18.13 19.21 SUBUH (27/3): 04.49
HotNews... Cinta Monyet Dilarang di Sekolah Cina
laya rusak parah sehingga mengganggu lalulintas kendaraan,” ujar Budimansyah, perwakilan mahasiswa. Perwakilan pendemo kemudian bertemu sejumlah anggota DPRD Sumsel untuk berdialog. Ketua Komisi III DPRD Sumsel MF Ridho mengatakan, pihaknya mendu-
kung apa yang menjadi aspirasi mahasiswa secara elegan dan santun. Menurut politisi Partai Demokrat ini, apa yang dituntut mahasiswa merupakan Tupoksi Balai Besar Jalan Pusat karena ruas Jalan Palembang-Inderalaya adalah ruas jalan milik negara.
ke halaman 11 kol 3
Kotak Hitam Germanwings Ditemukan Paris, BP Tim penyelamat berhasil menemukan kotak hitam milik Pesawat Germanwings A320. Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve
mengonfirmasi hal ini di lokasi jatuhnya pesawat. Kotak hitam akan diserahkan untuk diselidiki pihak terkait “Kotak hitam itu akan dianalisis dalam beberapa
jam ke depan untuk memungkinkan penyelidikan cepat,” kata Cazeneuve, sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu (24/3). Penyelidikan gabungan
oleh Prancis, Jerman, dan Spanyol dimulai guna mengetahui penyebab kecelakaan tragis itu. Tujuh penyelidik ke halaman 11 kol 3
SFC Terlalu Tangguh Palembang, BP Kemenangan besar diraih Sriwijaya FC (SFC) saat menjamu PS Universitas Sriwijaya (Unsri). Bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (25/3) sore, skuad Laskar Wong Kito menang dengan skor 7-0. Dua gol SFC tercipta di babak pertama lewat kaki Rizky Dwi Ramadana serta Alan Marta. Sedangkan di babak ke-
dua lahir lewat Risadi Fauzi, Goran Ljubojevic, Patrich Wanggai, Yohanis Nabar, serta Abdoulaiye Maiga. Pada babak pertama, SFC menurunkan pemain pelapis untuk menghuni starting eleven yakni Yogi Triana, Abdoulaiye Maiga, Ngurah Nanak, Hapit Ibrahim, Jecky Arisandi, Alan Martha,
BP/RIZAL
GIRING BOLA–Syakir Sulaiman menggiring bola dikawal ketat pemain ke halaman 11 kol 1 PS Unsri di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (25/3).
Kribi Penyambung Hidup yang Menjanjikan Di kalangan masyarakat Muaraenim, nama Kribi masih jarang didengar, karena tidak dijual di warung atau di tokotoko dan bukan merupakan cemilan khas Muaraenim. Nama Kribi populer di kalangan anak usia sekolah dasar dan sekolah TK, karena kalangan anak usia ini gemar makan Kribi.
SEBUAH sekolah menengah di Cina Timur telah mengeluarkan sederet aturan kontroversial bagi murid-muridnya. Tujuannya, untuk menghindari terjadinya cinta monyet di kalangan para pelajar sekolah tersebut. Dalam pengumuman baru tersebut, Sekolah Yueqing Yucai di Kota Yueqing melarang para murid berlainan jenis berdua-duaan di tempat terpisah. Misalnya, di sudutsudut yang gelap atau di bawah pohon. Mereka juga dilarang saling memberikan kado mahal. Berpegangan tangan, berangkulan dan berciuman juga dilarang keras. Bahkan muridmurid perempuan dan lakike halaman 11 kol 1
“Jadi mulai perbaikan, pengaspalan sampai pelebaran itu tidak bisa disentuh dari APBD Sumsel. Maka dari itu kelihatannya lambat, masyarakat selalu menyalahkan DPRD Provinsi, Gubernur. Dalam hal ini kita juga
RENGEKAN seorang anak sekolah dasar mengundang keingintahuan orang sekitar tentang apa yang terjadi antara anak dan ibunya. “Aku nak beli Kribi, aku nak Kribiiiii…,” tangis sang anak memaksa ibunya berhenti sembari mendekati seorang pedagang yang sedang melayani pembelinya. Orang yang mendengar tangisan sang anak merasa penasaran apa yang disebutkan anak tersebut. Apa sebenarnya makanan Kribi hingga anak-anak SD dan TK begitu banyak BP/NURUL HUDI
KRIBI–Pedagang Kribi melayani pembeli di kawasan TK Purwanida, Muaraenim.
ke halaman 11 kol 3
SELAMA ini pendanaan kegiatan terorisme dilakukan secara diam-diam menggunakan dana perseorangan. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya pola baru, di mana pendanaan aktivitas teror melibatkan uang dengan skala yang jauh lebih besar. Dalam beberapa waktu terakhir, PPATK menemukan adanya pendanaan sebesar kurang lebih Rp7 miliar untuk kegiatan jaringan teroris di tanah air. Uang berasal dari penyumbang dana di dalam negeri. “Temuan Rp7 miliar itu merupakan bentuk perkembangan tipologi pendanaan teroris di Indonesia,” kata Wakil Ketua PPATK Agus Santoso, Rabu (25/3). Berdasarkan penelusuran yang dilakukan PPATK, temuan tersebut merupakan hal yang baru. Pada 2011 saja, kata Agus, pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan terorisme masih bermain dengan uang ‘receh’. ke halaman 11 kol 6