Lika-Liku Psikologi dan Stereo Judul di atas adalah usulan dari Pak Teguh Santoso, guru Bahasa Inggris di SMUK 1 BPK Penabur KPS Jakarta. Berikut ini e-mailnya. From: "Teguh Santoso, S.Pd." <uget1@centrin.net.id> Subject: Teknik mengajar Date: Wed, 2 Feb 2000 06:10:42 +0700 Mengenai ilmu ukur ruang, oh begitu rupanya. Karena Pak Bambang demen Stereo waktu sekolah dulu, dan pernah juga ngajar geometry, kenapa nggak bagi-bagi tips gitu, pak, di Berita Penabur, deh. Khan asyik juga tuh pak. Nggak bakalan deh ada guru Math yang protes. Mungkin ada teknik yang lain bin ajaib untuk membuat murid betah berstereo ria? Saya udah bisa membayangkan judul artikelnya: (semacam) Lika-Liku Psikologi dan Stereo. Salam, Teguh Santoso. Memang pada tahun 1970, 1971 dan 1972 saya mengajar Ilmu Ukur (Geometri) di SMPK V ketika masih di Jalan Pembangunan III/1A, Jakarta Pusat. Kebetulan ketika mengikuti rapat ikatan alumni hari Sabtu tanggal 29 Januari 2000 saya ketemu mantan murid geometry. Tidak menduga sama sekali. Kaget. Saya bukan alumni BPK Penabur. Waktu Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa menjabat Ketua Ikatan Alumni sering rapat selesai praktek di Pusat Konsultasi Psikologi ketika masih Jalan Gunung Sahari 90A, saya tidak pernah diajak. Logis, karena bukan alumni. Hari Sabtu tsb semua yang hadir adalah alumni dan saya sendiri yang bukan. Maka saya ceritakan riwayat pekerjaan saya di BPK Penabur. Ternyata MC-nya yaitu Pak Tirta Setiadharma kini kerja di PT. Federal International Finance (Astra), bilang wah senang sekali ketemu mantan guru yaitu Pak Bambang. Ketika saya cerita bahwa saya pernah mengajar Ilmu Ukur rupanya dia ingat lagi ketika di SMPK V. Saya masuk psikologi juga kebetulan. Bukan cita-cita. Semula mau jadi tukang insinjur. Karena pelajaran yang saya senangi di SMP adalah Ilmu Ukur dan di SMA adalah Ilmu Ukur Ruang (Stereo). Ketika di SMA saya punya teman namanya BL, dia temannya Arief Budiman (Dulu bernama Soe Hok Djin, kini profesor di Australia). BL sejak SMA citacitanya masuk psikologi dan sudah banyak baca buku psikologi pinjam dari Arief Budiman. Ketika daftar ke UI saya ikut-kutan daftar karena waktu itu UI belum ada Fakultas Teknik. Ternyata saya yang diterima di Fakultas Psikologi dan BL tidak diterima. BL marah sekali dan bilang tes psikologi salah. Tahun pertama saya juga kuliah di FT Ureka sebelum Trisakti. Tetapi karena kuliah lebih teratur di Psi UI maka selanjutnya terus saja dah di Psikologi. Mengenai tips mengajar geometri terus terang sudah banyak lupa karena hanya mengajar selama tiga tahun dan sudah tiga puluh tahun yang lalu. Yang saya masih ingat ialah kelasnya di Aula SLTPK 2 sekarang yang dibagi jadi 4 kelas. Muridnya ada 50 sekelas sehingga kalau koreksi ulangan membosankan. Bagi saya mengajar ilmu ukur tidak terlalu berkesan. Yang lebih berkesan ialah ketika mengajar fotografi karena dapat kesempatan menangani siswa SMUK 1 yang suka bolos sehingga dapat mobil media keliling dan bisa jalan-jalan keliling Eropa.
Terima kasih harus diucapkan kepada J. Soetie (dulu namanya kalau tidak salah adalah Jong Soe Tie) yang mau menulis cukup panjang di bawah ini. Date: Sat, 05 Feb 2000 00:18:39 +0700 From: titi <titi@dnet.net.id> Kesan-kesan saya jadi murid Pak Bambang : 1. Pelajarannya menyenangkan, boleh dikata saya tidak pernah mendapat angka dibawah 9. Setiap kali ulangan 10 terus, angka 9 cuma 1 atau 2 kali dalam 1 cawu. Entah karena muridnya yang pintar atau gurunya yang pintar (he....he... boleh dong puji diri sendiri). 2. Gurunya menyenangkan dan pintar (terbukti dari kening Pak Bambang yang lebar). Pengertian terhadap murid (maklum yang di pelajari Pak Bambang waktu itu Psikologi, jadi mendalami sifat murid). 3. Cara mengajarnya menyenangkan, karena setiap masuk ke kelas pasti ada yang menjadi korban untuk maju ke depan mengerjakan PR yang disuruh buat atau mengerjakan soal baru yang akan diajarkan. Begitu sudah tidak ada yang bisa, saya yang jadi korban untuk menyelesaikan soal di papan tulis (bangga juga kalau bisa menyelesaikan soal yang sulit-sulit). 4. Saya kira ini yang dinamakan cara pengajaran yang aktif dua arah (dari guru ke murid dan sebaliknya). Kebanyakkan guru selalu bicara satu arah, tanpa memperdulikan kritik dan saran dari murid. Guru sekarang kurang berusaha untuk memberanikan murid untuk mengeluarkan pendapat. 5. Di dalam kelas Pak Bambang bersikap seperti guru yang kadang-kadang juga menyeramkan, tapi di luar kelas bisa bercanda seperti teman. 6. Hasil yang didapat setelah lulus dari SMPK-V, saya tidak sulit untuk mendaftar ke SMAK-I begitu juga SMA-Ursula gelombang I. Karena pada saat itu saya ingin merasakan sekolah perempuan semua dan ada drumbandnya, maka saya memilih Ursula. Tapi saya tidak bisa melupakan SMPK-V yang mayoritas guru-guru pengajarnya berbobot. Demikianlah kesan-kesan dari J. Soetie, semoga bermanfaat untuk guru-guru saat ini. Kalau yang menulis adalah mantan murid yang telah berpisah kurang lebih tiga puluh tahun, tentu lebih objektif. English Version
MELIHAT INTERNET ATMA JAYA Pada tanggal 1 Februari 2000 selesai mengikuti Upacara Pengukuhan Prof. Dr. dr. Charles Surjadi, M.P.H. dalam jabatan Guru Besar Tetap pada Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, saya dengan Pak Adi dari Sistek dan Ibu Biretni dari Majalah Karya Wiyata serta Ibu Tresna dari Majalah Berita Penabur berkunjung ke Biro Sistem Informasi Manajemen Atma Jaya untuk melihat dari dekat aktifitas internet Atma Jaya.
Semula ragu-ragu untuk berkunjung karena janji akan datang pada pukul 13.00 tetapi upacara pengukuhan dan makan siang sudah selesai pukul 11.30. Tetapi syukurlah Ir. Stefanus A. Wartono, S.E., MBA, Kepala Biro SIM, tetap mau menerima dengan penuh keakraban walaupun belum kenal sebelumnya.
Ir. Stefanus A. Wartono, S.E., MBA, Kepala Biro Sistem Informasi Manajemen Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya saat menerima tamu-tamu dari BPK Penabur.
Tanpa diduga kunjungan yang mendadak ini berlangsung sampai pukul 13.30 karena Pak Wartono, demikianlah panggilan akrabnya, mau secara terbuka menceritakan seluk beluk internet di Atma Jaya. Saat Pak Wartono sedang memberikan penjelasan kepada tim dari BPK Penabur. Di belakang Pak Wartono adalah rak server yang jumlahnya ada 14 yang semua on-line ke internet. Pak Wartono bercerita bahwa Atma Jaya bercita-cita untuk menjadi Internet Service Provider (ISP), walaupun demikian dosen dan karyawan Atma Jaya sudah bisa akses internet dari rumah masingmasing secara gratis langsung ke nomor telepon di Atma Jaya. Foto di sebelah kiri ini adalah lemari untuk modem yang berhubungan dengan nomor telepon untuk akses internet. Oleh-oleh yang diperoleh ketika melihat internet Atma Jaya segera dilaporkan kepada Ir. Jimmy Sadikin sebagai Direktur Pelaksana BPK Penabur KPS Jakarta. Pak Jimmy juga berminat untuk melihat sendiri maka pada tanggal 9 Februari 2000 dari pukul 9.00 s/d 12.00 tim BPK Penabur berkunjung lagi. Kali ini Pak Wartono telah melakukan persiapan dengan rapih karena tiga buah monitor telah disediakan di atas meja lengkap dengan minum dan makanan kecil. Foto sebelah kiri memperlihatkan Pak Jimmy, Pak Adi dan Pak Hin dari BPK Penabur sedang mendapat kuliah gratis dari Pak Wartono (paling kanan). Apa saja keistimewaan dari Internet Atma Jaya? Sesuai dengan namanya biro sistem informasi manajemen maka yang disediakan adalah informasi yang selengkap mungkin. Misalnya kita bisa melihat Kegiatan Semester yang terdiri dari Kalender Akademik Semester Genap 1999/2000, Petunjuk Pendaftaran Semester Genap 1999/2000, Jadwal
Kuliah Semester Genap 1999/2000, Jadwal Ujian Semester Genap 1999/2000, Jadwal Mengajar Dosen. Kalau kita berkunjung ke www.atmajaya.ac.id ada nama-nama yang cukup unik yaitu Sintesis, Sintepus, Sintedos, Sintera, apa maksudnya? Sintesis berarti Sistem Informasi Interaktif Mahasiswa, mulai dari biodata mahasiswa, hasil ujian bahkan persentase kehadiran. Sintepus berarti Sistem Informasi Interaktif Perpustakaan, di sini kita bisa melihat katalok dari buku-buku yang ada di perpustakaan Atma Jaya. Sintedos berarti Sistem Informasi Interaktif Dosen. Sintera berarti Sistem Informasi Internal Bagi Karyawan Atma Jaya yang isinya peraturan-peraturan yang perlu diketahui oleh karyawan. Untuk e-mail ada hal yang menarik yaitu Atma Mail yaitu E-mail Berbasis Web Untuk Domain @atmajaya.ac.id. Kini semua mahasiswa baru Atmajaya otomatis dapat alamat e-mail sedangkan dosen atau karyawan yang membutuhkan dapat memintanya secara cuma-cuma. Bagi yang sudah punya komputer sendiri baik di kantor maupun di rumah memang tidak ada masalah untuk membuka e-mail dengan domain @atmajaya.ac.id. Tetapi bagi yang belum punya komputer atau kalau sedang kebetulan berada di luar kota atau luar negeri, biasanya punya masalah. Berkat program Atma Mail ini masalah di atas kini dapat diatasi. Masih banyak informasi yang bisa diperoleh dari www.atmajaya.ac.id, hal ini disebabkan sistem network di tiap-tiap fakultas di lingkungan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya sudah berlangsung dengan rapih dan teratur. Bagaimana dengan BPK Penabur? Walaupun masih banyak yang harus dirapihkan dan ditingkatkan, mogamoga BPK Penabur bisa menjadi pelopor dalam bidang internet ini untuk tingkat sekolah lanjutan. Bambang Gunawan, 10-2-2000
SERVER BARU BPK PENABUR JAKARTA Irwan Hadi sedang setup server baru BPK PENABUR Jakarta di Bitnet pada tahun 2000. Inilah wajah Irwan Hadi yang malu-malu ketika mau difoto.
Inilah wajah Irwan Hadi pada tahun 2002.
Pada bulan Januari 2000 Ir. Hidajat Lesmana, Ketua BPK PENABUR Jakarta dan Ir. Gunawan Zuardi dari Bitnet telah menandatangi naskah kerja sama (MOU) mengenai penempatan server sebagai colocation di ISP Bitnet. Pada tanggal 8 Januari 2000, Irwan Hadi, alumni SMUK 3 yang baru dua tahun lulus, memberikan usulan untuk server baru ini. Demikianlah usulannya. Untuk memudahkan Pak Adi dalam mengset server bpkpenabur, sehingga jelas apaapa yang perlu dipersiapkan baik untuk saat ini, maupun untuk pengembangannya di masa yang akan datang, dan agar persiapan server bpkpenabur menjadi lebih terarah, maka saya ingin coba mendiskusikannya dulu. Konsep yang saya sajikan terbagi menjadi beberapa bagian. Bagian I adalah untuk web development, bagian ke II adalah untuk mail sistem, dan ke III adalah service service lain. Diharapkan agar ada diskusi lebih lanjut mengenai konsep ini, karena diharapkan dengan adanya konsep ini, bpkpenabur secara keseluruhan bisa menjadi beda (baik web, mail, dsb), dibanding dengan sekarang yang masih di host di bitnet, karena tampaknya setelah bpkpenabur punya server sendiripun jika tidak ada konsep dalam mendevelop server tadi, maka pembelian server itu akan menjadi sia sia, karena toh hasilnya sama saja, tidak ada perbedaannya dengan kita host di server sendiri dengan di bit net, yang tentunya lebih murah kalau kita host di bit net saja, karena kita tidak perlu mengeluarkan uang sedikitpun. Setiap konsep yang diberikan akan terbagi 2 yaitu bagian non teknis dan teknis. Konsep yang diberikan oleh Irwan Hadi lengkap sekali, kalau diprint membutuhkan 23 halaman sehingga tidak mungkin dipasang di Majalah Berita PENABUR ini. Bulan Desember 1999 dan Januari 2000 banyak hari libur maka diputuskan untuk menempatkan server baru tsb di Bitnet pada tanggal 1 Februari 2000 berhubung biaya sewa colocation sejuta rupiah sebulan. Sampai dengan pertengahan Maret 2000 belum ada tanda-tanda bahwa server baru ini sudah berfungsi. Ternyata memang tidak mudah melakukan setup server apalagi harus menggunakan sistem operasi Linux yang walaupun murah tetapi cukup rumit.
Terpaksa Irwan Hadi yang kebetulan telah punya konsep yang jelas dan terarah dipanggil untuk dimintakan bantuannya. Sejak tanggal 23 Maret 2000 Irwan Hadi setiap hari membantu setup server baru ini. Ketika laporan ini dibuat pada tanggal 7 April 2000 program e-mail sudah dapat difungsikan dan masih terus diuji coba. Moga-moga ketika Anda membaca laporan ini di Majalah Berita PENABUR, Anda telah memiliki alamat e-mail karena semua guru BPK PENABUR Jakarta akan diberikan alamat e-mail dengan domain @bpkpenabur.or.id secara cuma-cuma. Bila belum, silakan telepon ke 5668373 dan bila ada saran-saran, silakan dikirimkan ke jakarta@bpkpenabur.or.id. Keunikan dari e-mail PENABUR ini ialah bisa dibaca melalui program browser (Netscape atau Internet Explorer, jadi berfungsi sebagai Web-mail) maupun oleh program e-mail seperti Outlook atau Eudora (sebagai POP3). Kini guru-guru BPK PENABUR Jakarta bisa mengirim dan menerima e-mail di mana saja baik di Warung Internet yang makin banyak bertebaran di mana-mana maupun kalau berada di luar kota atau di luar negeri. Bambang Gunawan, 7 April 2000. English Version
IN-COUNTRY TRAINING ON MULTIMEDIA NETWORKING FOR DISTANCE LEARNING 2000
Pada hari Senin tgl. 10 April 2000 tiba-tiba dapat e-mail dari Kepala PUSTEKKOM DEPDIKNAS sbb: Pak Bambang Yth, Senang sekali ketemu anda lagi kemarin dulu. Terimakasih atas kunjungan ke Ciputat. Karena waktu itu buru-buru, ada satu hal penting yang kelupaan ingin saya mintakan bantuan dari anda atau teman-teman BPK Penabur. Saya sudah lama mengikuti perkembangan lembaga pendidikan dan ikut bangga dengan apa-apa yang telah dicapai. Satu di antaranya adalah pendayagunaan jaringan komputer untuk pendidikan. Seperti anda ketahui minggu depan ini kami akan mengadakan Workshop tentang Interactive Multimedia Networking. Nara sumbernya dari Tokyo Gakugei University dan Univ. of Waikato, New Zealand. Saya ingin kecuali contoh-contoh kasus dari kedua negara itu kita juga bisa menampilkan kasus Indonesia dalam hal ini Educational Networking yang telah dilakukan di BPK Penabur. Apakah mungkin saya dibantu teman dari lembaga anda untuk sharing pengalaman dengan peserta lain? Bisa saja kami
membuka Website BPK lalu let the participants browse by themselves. Tapi rasanya akan lebih bagus kalau yang menyajikan adalah orang yang terlibat dalam pengembangannya sehingga bisa cerita tentang prosedur pengembangannya, sukadukanya, bagaimana pula memanagenya agar tetap terkini dan menarik, dst.dst. Kalau bisa sih kami jadwalkan hari Selasa, 11 April, after lunch (13.45-15.15, break lalu 15.30-17.00) ber team dengan saya. Maaf sekali atas hal yang mendadak ini, namun saya menganggap forum ini bisa kita gunakan untuk lebih mempromote lembaga anda. Atau mungkin teman dari BPK Penabur yang akan ikut itu bisa diminta untuk melakukan tugas ini? Saya tunggu kabar dan terimakasih atas kerja sama yang baik. Salam, Arief S. Sadiman Ketika membaca e-mail di atas, sempat ragu-ragu karena alamatnya seamolec@rad.net.id dan yang biasa menggunakan alamat ini adalah Pak Abubakar Alatas. Apakah benar nih dari Dr. Arief S. Sadiman? Karena didesak oleh Ibu Anne L. Ranti harus menerima maka dengan sedikit terpaksa dijawab dengan singkat sbb: OK, saya usahakan untuk datang. Terima kasih. Malam harinya ketika baca e-mail di rumah terlihat ada e-mail lagi dari Dr. Arief S. Sadiman tetapi kini dengan alamat yang lain yaitu kapus@pustekkom.go.id Terimakasih. Kami tunggu. Kami harapkan anda bisa berbagi cerita pada teman peserta tentang apa, mengapa dan bagaimana pengembangan jaringan di BPK Penabur itu. Apa tujuannya, bagaimana sistemnya, bagaimana prosedur pengembangannya , siapa target sasarannya, apa saja suka dukanya, hambatan-hambatannya, faktor pendukungnya, serta bagaimana prospek ke depannya. Peserta 30 orang dari berbagai lembaga pendidikan, diklat, universitas, direktorat dan departemen (pertanian, kesehatan, agama, dalam negeri, keuangan, perdagangan dan perindustrian, tenaga kerja). Latar belakang pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan jaringan berbasis komputer beragam. Oleh karena itu kami menekankan pentingnya sharing ini. Kecuali Pak Bambang ada dua teman lagi yang bersedia berbagi pengalaman, yaitu Ir. Irvansyah (ITS) dan Pak Guana Tanjung (Univ. Petra Surabaya). OK Pak, sampai besok. Arief S. Sadiman
Ir. Irvansyah (ITS)
Pak Guana Tanjung (UK Petra)
Tentu saja bingung karena nara sumber lain yang diminta dari perguruan tinggi, berarti satu-satunya dari tingkat sekolah menengah hanya BPK Penabur. Tiba-tiba timbul ide lebih baik "benang merah" yang ditonjolkan adalah peranan alumni. Kebetulan untuk jaringan internet di BPK Penabur, peranan alumni sangat besar. Karena Irwan Hadi, alumnus SMUK 3 yang baru dua tahun lulus, sedang membantu setup server BPK Penabur yang baru maka segera telepon Irwan untuk minta ikut serta ke PUSTEKKOM, Ciputat. Pada acara tanya jawab, banyak pertanyaan ditujukan kepada Irwan Hadi. Entahlah mau menguji atau hanya sekedar ingin tahu. Tetapi syukurlah Irwan dapat menjawab dengan
baik sekali walaupun yang bertanya dengan latar belakang pendidikan S2. Tidak salah kalau Pak Guana Tanjung dari Universitas Kristen Petra Surabaya menyatakan kagum dengan BPK Penabur yang banyak dibantu oleh alumninya Bambang Gunawan, 13 April 2000.
Bangga punya e-mail @bpkpenabur.or.id Tanggal 15 April 2000 pada milis cybergki tertulis "Minta Tolong BPK PENABUR". Isinya sbb: Hallo rekan-rekan, saya mau minta tolong, karena saya tahu pasti ada rekan kita di sini yang dari BPK Penabur, cuma saya tidak tahu siapa. Mungkin Anda dapat memberikan alamatnya e-mailnya. Saya butuh informasi tentang tugas bagian pengembangan media, khususnya yang ada di BPK Penabur, atau boleh yang lain kalau ada. Bagian Pengembangan Media ini kira-kira berfungsi untuk membantu meningkatkan mengajar guru. Mungkin Anda pernah memperoleh pendidikan tentang hal tsb. di atas bisa juga membantu saya. Hal yang saya butuhkan adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Apa sebenarnya yang dapat dilakukan oleh bagian pengembangan media. Bagaimana cara kerja dan hubungannya dengan sekolah/ guru. Jenis media apa yang baik untuk proses belajar mengajar. Untuk sekolah seperti BPK Penabur butuh berapa orang tenaga yang mengelola. 5. Seberapa jauh pengaruhnya materi pelajaran yang ditampilkan secara visual terhadap daya serap siswa. 6. dll. mungkin masih banyak lagi. Atas perhatian rekan-rekan saya sampaikan terima kasih. Irwan Santoso Segera dicari tahu siapa Irwan Santoso. Kalau melihat alamat e-mailnya yaitu isantoso@peter.petra.ac.id pasti dari Universitas Kristen Petra Surabaya. Sambil menjawab pertanyaan di atas juga ditayangkan e-mail kepada Ibu Arlinah Imam Rahardjo <arlinah@petra.ac.id> yang kebetulan saya kenal karena sama-sama presentasi untuk PUSTEKKOM pada tahun 1999. Sebelum jawaban dari Pak Irwan Santoso diterima, saya sudah dapat info dari Ibu Arlinah sbb: Iya Pak Irwan Santoso adalah dosen arsitektur UK Petra juga orang sinode kalau gak salah, terus juga terlibat dalam pembinaan sekolah-sekolah kristen.
Ternyata benar bahwa Pak Irwan Santoso adalah pengurus PPPK Petra Surabaya dan tidak ikut ketika pengurus PPPK Petra Surabaya meninjau BPK Penabur Jakarta pada tanggal 27 Pebruari 2000. Sejak itu hampir setiap hari selalu komunikasi dengan Pak Irwan Santoso pakai e-mail.
Inilah Ir. Irwan Santoso. Foto ini dibuat pada tanggal 8 Juni 2000 saat berkunjung ke Bidang Media Pembelajaran. Juga sempat bertemu dengan Ir. Jimmy Sadikin dan meninjau perpustakaan dan lab. komputer SMUK 1.
Jadi dari alamat e-mail kita langsung bisa tahu seseorang berasal dari mana, tentu berbeda kalau kita pakai e-mail gratisan yang kini banyak ditawarkan sehingga siapapun bahkan siswa SD atau SLTP juga bisa membuatnya dengan mudah seperti di yahoo.com, mailcity.com, astaga.com, telkom.net, boleh.com dan lain-lain. Untuk tingkat perguruan tinggi sudah banyak yang memberikan alamat e-mail dengan nama domain sama dengan nama perguruan tingginya seperti @atmajaya.ac.id, @petra.ac.id tetapi untuk tingkat sekolah menengah belum banyak, mungkin BPK Penabur Jakarta menjadi pelopor. Memang tidak bisa dibandingkan dengan sekolahsekolah elit (Pelita Harapan, Binus, Ipeka) yang uang sekolahnya di atas satu juta sebulan. Kalau BPK Penabur bisa menarik uang sekolah seperti sekolah-sekolah elit tsb pasti sudah lebih maju lebih dahulu. Di sinilah letak keunikan dan kehebatan dari BPK Penabur walaupun uang sekolah jauh di bawah kalau dibandingkan dengan sekolah elit tsb tetapi tetap masih bisa memberikan alamat e-mail @bpkpenabur.or.id Suatu kebanggan, saat tulisan ini dibuat sudah lebih dari seratus @bpkpenabur.or.id dibuat. Kalau tarif di Bitnet Rp. 10.000,- sebulan untuk setiap mail box sedangkan tarif co-location server sejuta sebulan berarti sudah tidak rugi. Bambang Gunawan, 23 Mei 2000
CERAMAH INTERNET DI GKJ BEKASI Drs. Hindrasto, Kepala Bagian Sistek BPK Penabur Jakarta, ketika masih sebagai mahasiswa pernah menjemput penulis untuk ceramah psikologi di GKJ Rawamangun. Jelas, ini cocok, karena penulis adalah psikolog. Yang tidak cocok terjadi pada tanggal 29 Juli 2000 ketika harus ceramah internet di GKJ Bekasi. Tema yang diminta sbb: "Sharing Tentang Pengalaman BPK Penabur Dalam Mengembangkan Pemanfaatan Internet dan Pelayanan Website".
Bambang Gunawan saat presentasi. Sebelumnya F.L. Wahidin, Direktur Teknik BITNET, menjelaskan lebih dahulu mengenai: "Pemanfaatan Internet Sebagai Sarana Komunikasi dan Pembinaan". Yang menarik dari ceramah Pak Wahidin ini ialah data yang disampaikan mengenai jumlah komputer yang terhubungkan ke internet dari Indonesia adalah data tanggal 28 Juli 2000. Jadi satu sehari sebelum ceramah tsb. Luar biasa.
F.L. Wahidin saat presentasi. Tujuan GKJ yang mengadakan semiloka dengan judul "Pemanfaatan Internet Sebagai Sarana Komunikasi dan Pembinaan Warga Gereja" adalah mengembangkan wawasan dan pengetahuan para peserta seminar/lokakarya tentang seluk-beluk dan manfaat internet bagi masyarakat pada umumnya dan bagi gereja pada khususnya.
Para peserta yang serius mendengarkan ceramah. Selesai ceramah dan makan siang Bapak Asto Subroto dan Pdt. Andreas Untung Wiyono memimpin diskusi mengenai pengembangan GKJnet. Bahan diskusi dan rencana kerja sudah disiapkan dengan baik sekali oleh Bapak Asto Subroto. Partisipasi dari para peserta juga cukup aktif.
Saat diskusi berlangsung. Marilah kita bantu dengan doa agar sasaran yang sudah ditetapkan berikut ini dapat tercapai dengan baik. 1. Agar para peserta memiliki gambaran tentang jangkauan kemungkinan kemajuan yang dapat diperoleh dengan adanya internet. 2. Agar para peserta memahami bagaimana dunia internet dapat bermanfaat untuk memperkenalkan gereja, maupun bagi pelayanan gereja. 3. Agar para peserta mendapat contoh-contoh konkrit tentang pemanfaatan sarana ini bagi pembinaan warga jemaat. 4. Agar para peserta dapat ikut memberikan kontribusi bagi penyusunan suatu website GKJ yang reprentatif, edukatif dan berkesinambungan. Selamat kepada GKJ dan selamat bekerja! Bambang Gunawan, 30 Juli 2000
PERSIAPAN AKREDITASI 2000 HARI Kamis Sabtu Kamis Sabtu Kamis Sabtu Kamis Selasa Kamis Sabtu Selasa Kamis Sabtu Kamis Sabtu Selasa Kamis Sabtu Kamis Sabtu Selasa Kamis Sabtu Kamis
TANGGAL SEKOLAH KENDARAAN 3 Agustus 2000 SMUK 1 Sendiri 5 Agustus 2000 SDK ML KPS Jakarta 10 Agustus 2000 SMUK 2 Sendiri 12 Agustus 2000 SDK 6 Sendiri 24 Agustus 2000 SMUK 3 Sendiri 26 Agustus 2000 TIRTA MARTA Sendiri 31 Agustus 2000 SMUK 1 Sendiri 5 September 2000 SMUK 4 Sendiri 7 September 2000 SMUK 2 Sendiri 9 September 2000 SDK ML KPS Jakarta 12 September 2000 SMKK 1 &2 Sendiri 14 September 2000 SMUK 3 Sendiri 16 September 2000 SDK 6 Sendiri 21 September 2000 SMUK 4 Sendiri 23 September 2000 TIRTA MARTA Sendiri 26 September 2000 SMKK 1&2 sendiri 28 September 2000 SMUK 1 Sendiri 30 September 2000 SDK ML KPS Jakarta 5 Oktober 2000 SMUK 2 Sendiri 7 Oktober 2000 SDK 6 Sendiri 10 Oktober 2000 SMKK 1&2 Sendiri 12 Oktober 2000 SMUK 3 Sendiri 14 Oktober 2000 TIRTA MARTA Sendiri 19 Oktober 2000 SMUK 4 Sendiri
2000 di Citraland, 1973 di Balai Budaya Kiri: Jaya Suprana sedang memberikan Piagam Penghargaan kepada Ny. Lawrentia Kosasih, MBA, pengurus BPK Penabur Jakarta. Kanan: Piagam Penghargaan dari MUSEUM REKOR INDONESIA.
Pada tanggal 13 Agustus 2000 telah diselenggarakan lomba lukis sebanyak 1.675 anakanak di Mal Citraland dalam rangka Jubileum 50 Tahun BPK Penabur. Yang menarik adalah hasil lukisan anak-anak ini dipamerkan pada sebuah LAMPION RAKSASA yang berukuran tinggi 15 m, lebar diameter bawah 6 m, atas 8 m. Karena LAMPION RAKSASA ini belum pernah ada di Indonesia maka Jaya Suprana memberikan Piagam Penghargaan dari MUSEUM REKOR INDONESIA.
Kiri: LAMPION RAKSASA masih kosong. Kanan: Setelah lukisan dipasang, ada 1.675.
Semua hal di atas terjadi pada tahun 2000. Bagaimana dua puluh tujuh tahun yang lalu? Woh, dua puluh tujuh tahun yang lalu, tentu sudah banyak lupa ya? Tiba-tiba pada tanggal 14 Agustus 2000 ada yang mengingatkan bahwa BPK Penabur juga pernah mengadakan Pameran Lukisan Anak di Balai Budaya. Siapa dia? Namanya Ziska T., orang tua murid SDK 11. Ketika ditegur oleh Ziska, sempat bingung, karena katanya kenal penulis ketika masih di SDK 1. Kalau mantan murid fotografi SMUK 1 atau mantan murid SMPK 5 menegur adalah biasa karena pernah jadi guru. Kalau mantan murid SD, wah luar biasa, karena tidak pernah ngajar di SD. Barulah ingat setelah Ziska menerangkan bahwa dia pernah ikut sanggar lukis waktu di SD dan lukisannya ikut dipamerkan di Balai Budaya, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat. Segera teringat, benar pernah mengadakan pameran di Balai Budaya. Pameran diadakan dari hasil karya siswa-siswa yang ikut sanggar lukis anak-anak. Waktu itu tidak meriah dan akbar seperti tahun 2000. Ziska mengatakan masih menyimpan dengan baik Majalah Berita KPS Jakarta (kini bernama Berita Penabur). Majalah 27 tahun yang lalu? Benar, pada tangal 20 Agustus 2000 Ziska membawa majalah yang ada namanya di dalamnya.
Inilah Majalah Berita KPS Jakarta yang telah berumur 27 tahun.
Selain majalah yang telah tua tsb juga menarik diceritakan, ketika mempersiapkan sanggar lukis anak-anak tsb. Sebelumnya diadakan ceramah mengenai psikologi anak untuk guru-guru SD. Psikolog yang diundang adalah Prof. Dr. Jaumil Agoes Achir. Yang unik, bagaimana antar jemput penceramah yang pernah jadi Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini? Naik, Vespa tahun 1963, milik pribadi penulis karena waktu itu BPK Penabur Jakarta masih miskin belum punya mobil. Semua itu tidak sia-sia, walaupun sudah dua puluh tujuh tahun, salah seorang siswa yang pernah ikut sanggar lukis tersebut tidak melupakannya.
Bambang Gunawan, 15 Agustus 2000.
PENERIMA SATYA KARYA 30 th Dari BOGOR dan JAKARTA
Karena Gempita Jubileum diadakan di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 2000 dan di Bandung pada tanggal 27 Agustus 2000 maka Penerima Satya Karya 30 th dari Bogor dan Jakarta menerima di Bandung sedangkan yang lainnya menerima di Jakarta sekalian dengan rekreasi.
FOTO
TEMPAT BEKERJA NO.
NAMA PENERIMA MEDALI
JABATAN
BPK PENABUR BOGOR
1
Sukatma
Karyawan SDK
BPK PENABUR JAKARTA
2
Tadjri Bin Saleh
Karyawan SDK 1
3
Jeanne Adidjaja
Guru SDK 3
4
Toekiyo
Karyawan SDK 4
BPK PENABUR JAKARTA
BPK PENABUR JAKARTA
5
Helena Jaya
Guru SDK 4
BPK PENABUR JAKARTA
6
Drs. Supardjo
Guru SLTPK 1
BPK PENABUR JAKARTA
7
Drs. Soepartono
Guru SMUK 2
BPK PENABUR JAKARTA
8
F.A. Samadi
Karyawan SMKK 1
9
Drs. Bambang Gunawan
Karyawan Sekretariat KPS
10
Erliena Ichsani
Guru SDK 1
BPK PENABUR JAKARTA Tidak Hadir
KESAN & PESAN UNTUK PAK URIPTO
Dari Bambang Gunawan
Saya kenal Pak Uripto Widjaja pertama kali mungkin tahun 1971. Setelah setahun jadi guru honor maka tahun 1971 karena telah jadi guru tetap boleh ikut rekreasi guru-guru di Puncak. Malam hari semua guru dikumpulkan. Pak Uripto Widjaja yang waktu itu menjabat sebagai Ketua BPK PENABUR Jakarta (waktu itu masih bernama KPS Jakarta) membuka forum diskusi dengan semua guru-guru. Setiap guru diberi kesempatan untuk bicara. Ketika tiba giliran saya, yang saya sampaikan adalah minta mesin stencil untuk SLTPK 5 (yang dulu masih bernama SMPK V) karena waktu itu saya dapat tugas pembina majalah OSIS. Ternyata permintaan itu tidak sia-sia. Sejak itulah mulai timbul rasa kagum kepada beliau. Sejak itu hubungan saya dengan Pak Uripto cukup baik, tidak ada perasaan takut karena Pak Uripto adalah pengurus sedang saya adalah guru yang digajinya. Tahun 1973 di Stand Galindra di Jakarta Fair (masih di lapangan Merdeka dekat tugu Monas) Pak Uripto menyediakan tempatnya untuk membina para remaja membuat radio. Waktu itu ada Kak Tik yang sering muncul di televisi pada acara elektronika. Semua ini ingat kembali berkat Ziska yang meminjamkan Majalah Berita KPS Jakarta tahun 1973.
Inilah majalah Berita KPS Jakarta 1973 yang dipinjamkan oleh Ziska.
Ketika saya baru masuk di Bagian Pendidikan yang waktu itu masih bernama BP3 (Badan Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan) yang kemudian berubah menjadi P4 (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan) pernah ikut rapat dengan Pak Uripto yang waktu itu masih sebagai Ketua BPK PENABUR Jakarta. Almarhumah Ibu Sadikin pernah bertanya berapa anggaran yang akan disediakan untuk Bagian Pendidikan. Langsung Pak Uripto menjawab: "Bagian Pendidikan jangan memikirkan anggaran, lebih baik memikirkan apa yang terbaik untuk BPK PENABUR Jakarta, kalau tidak ada uang kita cari". Kata-kata tsb tiba-tiba teringat kembali, suatu tekad yang patut jadi teladan untuk generasi berikutnya. Yang cukup menarik adalah pada tahun 1984 di mana saya disuruh berangkat ke Photo Kina di Koln, Jerman. Waktu itu pengurus KPS Jakarta tidak mengijinkan karena dirasakan tidak ada manfaatnya untuk BPK PENABUR. Dengan tegas Pak Uripto berkata: "Minta cuti, kalau tidak diberi cuti keluar saja dari KPS Jakarta". Biaya perjalanan pulang pergi, akomodasi dan uang saku disediakan oleh Pak Uripto. Jatah cuti hanya dua minggu. Tetapi setelah melihat Photo Kina lalu diajak keliling Eropa maka baru balik ke Jakarta setelah satu bulan. Dapat teguran atau surat peringatan? Nggak tuh. Potong gaji? Juga nggak. Terus terang heran juga waktu itu. Laporan perjalanan ke Jerman lengkap dengan foto-foto bisa dilihat di http://bg.penabur.org/eropa Pada tahun 1985 ketika Dr. Willi Toisuta dilantik jadi Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya diajak ke Salatiga, satu mobil hanya berdua saja
bahkan di hotel juga sekamar dengan Pak Uripto. Suatu pengalaman yang tidak bisa dilupakan.
Foto paling kiri Pak Uripto Widjaja bersama Alm. Dra. Rita Sadikin (ibu dari Ir. Jimmy Sadikin) pada saat pelantikan Dr. Willi Toisuta jadi Rektor UKSW.
Tahun 1987 diadakan Simposium Teknologi dan Media Pendidikan dengan sponsor utama adalah PT Galva. Suatu bukti bahwa Pak Uripto Widjaja terus menerus berusaha membantu meningkatkan mutu pendidikan. Ada peristiwa lucu, tahun berapa sudah lupa tetapi yang pasti terjadi di kantor Galva ketika masih di Hong Kong Bank, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Oki Widjaja, putera Pak Uripto minta diajarkan program Ventura Desktop Publisher untuk membuat majalah internal PT Galva. Ketika sedang asyik mengajarkan Oki, tiba-tiba Pak Uripto masuk dan berkata: "Koq, si Bambang yang lebih pinter?". Rupanya Pak Uripto heran, koq anaknya yang S2 Komputer dari Australia belajar komputer dari si Bambang yang nggak pernah sekolah komputer. Pada tahun 1992 ketika mengantarkan Dr. Ed Van Den Berg ke MPPK bertemu dengan Pak Uripto dan sempat ditegur. Kemana saja kamu, tidak ada kabar beritanya. Saya sempat bingung tetapi kemudian sadar bahwa saya kurang komunikasi dengan Pak Uripto. Tetapi syukurlah kini berkat adanya e-mail dan Pak Uripto walaupun usianya sudah kepala 7 tetapi tetap mau belajar menggunakan komputer dan internet, komunikasi bisa lebih mudah dan lebih sering terjadi. Tidak heran kalau pada HUT Perkawinan Emasnya sengaja menyumbangkan 5 set komputer agar guru-guru menjadi tidak buta "KOMPUTER". Semoga Tuhan Yang Maha Esa mau memberikan umur panjang. Bambang Gunawan
Catatan: Pada alinea pertama ada disebut-sebut mesin stencil untuk membuat majalah. Kebetulan salah satu siswa yang ikut jadi redaksi memberikan kesaksian di bawah ini. From: "David Darmahkasih" Date: Sat, 22 Jun 2002 16:56:31 +0700 Yth, Bapak Bambang Gunawan, Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus Mohon maaf, sudah lama saya tidak mengirim email. Apakah bapak masih ingat saya, saya pernah menjadi salah satu murid bapak di SMPKV Pembangunan, saat itu bapak mengajar ilmu ukur, dan saya ditunjuk oleh bapak untuk menjadi salah seorang redaksi dalam majalah sekolah SMPKV, bersama Ng Ay Lie, Lenny serta Siao Lie. Bapak adalah salah satu dari 3 guru dalam hidup saya yang merupakan guru favorite, satu lagi Bapak Keng An atau Pa Anton di SMAKI, dan satu lagi dosen saya di perguruan tinggi. Saya sangat menghargai sekali para pendidik termasuk bapak yang mencurah segala waktu dan tenaga untuk kemajuan dunia pendidikan, tanpa pamrih, yang maaf sekali, terkadang tidak sebanding dengan imbalan yang di perolehnya. Tanpa kalian semua, kami serta anak-anak kami tidak akan dan tidak pernah punya masa depan. TERIMA KASIH, sekali lagi TERIMA KASIH. Rasanya ucapan terima kasih dan penghargaan tidak akan pernah cukup untuk mengungkapannya, namun saya yakin bahwa para pendidik telah menunaikan tugas yang mulia serta mempertanggung-jawabkan talenta yang telah diberikanNYA dengan sepenuh hati. TUHAN memberkati. David Darmahkasih From: "David Darmahkasih" Date: Wed, 26 Jun 2002 16:03:55 +0700 Saya terkesan dengan Ay Li dan Siao Lie karena kami selalu pergi ke sekolah hari minggu untuk urusan majalah IKAWA serta jilidkan, dan sesudah itu saya dan Ay Lie ke Jembatan Lima dekat gg songsi potong sisi2 majalah atau istilahnya disisir ( Rp 510 /kilo) setelah itu kita muatkan di beca dan kita iring dengan sepeda dari belakang. ++ Kemarin saya cerita sama anak saya disini mareka ketawa terbahak dengar saya bilang kita iring itu beca. Ok salam untuk keluarga. David Darmahkasih From: "David Darmahkasih" Date: Thu, 27 Jun 2002 14:20:56 +0700 Wah kalo majalah IKAWA saya rasa sudah tidak ada pa. Dengan berbekal pengalaman itu saya sempat menpelopori serta dan menjadi redaksi di Majalah Remaja GSRI, Gereja Santapan Rohani Indonesia, selama beberapa tahun. Saya akan telpon bapak kalau saya kembali ke Jakarta. Wah jadi rame nih surat karena bisa ketemu teman lama, saya pikir akan bertemu
nanti disanaaaa, namun rupanya kita masih bisa bertemu dalam email juga. Salam, David Darmahkasih
Foto David Darmahkasih dan keluarga di Park 2002,USA, karena telah pindah ke Amerika Serikat.
DISKUSI KONSEP IT Pada harian Suara Pembaruan tgl. 5 Februari 1997 ada diberitakan bahwa Presiden Amerika Serikat Bill Clinton memiliki sasaran bahwa tiap anak berusia delapan tahun harus sudah mampu membaca, tiap anak berusia 12 tahun harus mampu mengakses internet, mereka yang berusia 18 tahun bisa mengenyam universitas dan tiap warga AS bisa tetap belajar. ("MAKING SURE EVERY 8-YEAR-OLD CAN READ, EVERY 12-YEAR-OLD CAN LOG ON TO THE INTERNET (COMPUTER NETWORK), EVERY 18-YEAR-OLD CAN GO TO COLLEGE, AND EVERY ADULT CAN, IN SOME WAY, CONTINUE THEIR EDUCATION").
A. YAYASAN 1995: Email pertama dari Ed van den Berg di Belanda 1996: Yos Luhukay mengusulkan Penabur-net. Salah satu manfaat Internet adalah dalam menggalang komunikasi antar-sejawat (yang biasanya sangat "gawat"). Home page pertama http://curie.ece.wisc.edu/bpkpenabur/ 1997: Domain Name: bpkpenabur.or.id. Home page penabur pindah ke server Bitnet. 1998: Training internet oleh guru-guru dari Singapore. 1999: Badminton, Sport Arena Juara Pertama Asean 2000: Server baru co-location di Bitnet. Pelatihan guru dan staf BPK PENABUR dimulai September 2000 untuk 4 modul, yaitu: Internet (email), Power Point Presentation, Word dan Excel, dan akan berakhir Februari 2001. What next?
B. SEKOLAH 1996: Pengurus belum ada kata sepakat mengenai internet dan dirpel belum melihat manfaat internet sehingga tidak dapat memperjuangkan ke pengurus. 1997: SLTPK 2 dan SMUK 1 mendapatkan akses Internet sebagai hadiah juara 1 NEM thn. 1997 se-Jakarta. SMUK 3 karena pernah juara 1 NEM juga diberikan akses internet. Ikut program SEAMEO & Virtual Classroom Contest. 1998: Pak Jacobus dari SMUK 3 dan Pak Teguh dari SMUK 1 mulai membantu sebagai web master. 1999: Mulai dipersiapkan agar semua SLTPK dan SLTA punya akses internet. 2000: Guru-guru dapat e-mail @bpkpenabur.or.id, ada kredit komputer untuk guru-guru. Beberapa perpustakaan sudah disediakan 4-6 komputer yang bisa akses internet. SMUK 1 home page di KSI.plasa.com mendapatkan Telkomnet TURBO 2 Mbps. dan diinstalasi November 2000 untuk seluruh kompleks Tanjung Duren.
What next?
C. SISWA 1995: Franky Sadikin meminjamkan gembala@indo.net.id, ada home page SMUK 1 & 3 yang dibuat oleh alumni. 1996: Tanggal 19 Mei 1996 pada Forum Komunikasi pertama kali diperkenalkan kepada umum adanya home page BPK Penabur KPS Jakarta. Langsung dapat jawaban: â&#x20AC;&#x153;Just came back from your communication forum. Very impressive. Your internet page is equally impressive. Planning to send my son Gary Prawira to your school SMPK VII this year. He will be graduating from SD St.Ursula. Hope he will be one of your students.â&#x20AC;? 1997: Tanggal 27 Januari 1997 masuk e-mail dari seorang siswi kelas dua SMPK IV 1998: Kritik cukup pedas terhadap web penabur. 1999: Jony Lie dari Melbourne menyarankan agar memuat homepage kelas siswa. 2000: Irwan Hadi setup server penabur dengan OS LINUX. Para siswa belajar dan test Inggris (meringkas) via Internet computer laboratory thn. 1999 dan 2000. What next? Berdasarkan pengalaman, siswa lebih cepat belajar IT jadi untuk siswa tidak ada masalah.
D. USUL 1. Fasilitas internet selain disediakan di perpustakaan juga disediakan di ruang guru dan lab. Computer. 2. Semua pihak membantu memotivasi guru-guru memanfaatkan e-mail, menggalang komunikasi antar-sejawat (yang biasanya sangat "gawat"). 3. Secara bertahap guru-guru yang berminat, menjadi webmaster dari home page sekolahnya dengan dibantu oleh para siswa. 4. Dibentuk tim kecil untuk mempelajari LINUX dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan software bajakan. 5. Untuk tingkat TKK & SDK sudah boleh diberikan akses internet, agar bisa terjalin komunikasi dengan orang tua murid lebih harmonis. CD-ROM-learning based terus ditingkatkan. 6. Mailing list untuk guru bidang studi secara bertahap dibudayakan.
7. Dukungan pengurus sangat diperlukan dan membantu memotivasi penggunaan IT di sekolah. Tindakan kongkrit seperti Ir. Christian Handoyo menyumbang server dan Pak Uripto Widjaja menyumbang 5 set komputer pasti membantu motivasi tsb. 8. Diklat terus aktif memberikan penataran penggunaan komputer kepada guru-guru. 9. Perlu disiapkan server back up, karena makin hari makin banyak orang yang tergantung pada server penabur yang colocation di Bitnet tsb. Saat ini sudah k.l. 300 e-mail dengan domain bpkpenabur.or.id dibuat. 10.Para siswa diberikan tawaran membuka Penabur Mail dan diberikan wadah ex-school Internet atau ex-school Home Page untuk tingkat SLTPK - SMK/ SMUK. 11.Diusulkan untuk diadakan iuran Internet di tingkat SMUK seperti yang sudah dilakukan di SMU lain untuk tahun 20012002. 12.Guru-guru Inggris SDK-SMUK diminta partisipasinya menerjemahkan artikel bahasa Indonesia yang dikirim masingmasing sekolah untuk publikasi/ home page. Hal ini sekaligus melatih kebiasaan menulis para guru Inggris. Hampir semua guru Inggris SDK-SMUK adalah lulusan S-1. 13.Chatting dibudidayakan untuk alternative MGMP (=Musyawarah Guru Mata Pelajaran) bidang studi maupun konseling siswa dan guru BK (=Bimbingan Konseling). 14.Program E-library intra komplek atau antar sekolah lain kompleks perlu disiapkan.
UNTUK GURU MATEMATIKA Pak Lucky, guru matematika SMUK 3 memiliki masalah kalau mengetik di komputer soal-soal matematika. Lalu minta tolong kepada Irwan Hadi, mantan muridnya. Inilah suratnya. Nah saya kesulitan untuk mengetiknya, saya pikir cukup tulis tangan, lalu di scan. Tapi ternyata aksesnya jadi lama. Kata pak Jack harusnya di ketik di komputer. Wah untuk yang itu mah saya engga bisa tuh. Jadi untuk itulah saya minta tolong Irwan ngetikin terus kirim e-mail ke saya. Pastilah kamu mau nolongin saya yaa. Coba lihat di hp SMUK 3: http://a03jkt.bpkpenabur.or.id terus klik Lucky'sweb. Oleh Irwan Hadi dijawab sbb:
Kalau banyak rumus-rumus matematikanya justru malah sulit kalau di web. Makanya biasa dibuat dalam format postscript (yang kalau di linux bisa ditransfer ke format pdf dengan ps2pdf). Jadi, hmmm, harusnya Pak Lukcy ngetiknya pakai lyx saja http://freshmeat.net/search/?q=lyx under Linux. [Makanya sudah saatnya kan ? Coba pakai Linux, biar bisa tulis rumus dan soal-soal matematika dengan mudah pakai lyx] J. Rufinus (rufinus@rufinus.cs.widener.edu) menambahkan sbb: Untuk menulis persamaan-persamaan matematika dengan bagus (termasuk integralintegral, derivative, dan yang sebangsanya) kunci utamanya adalah belajar "tex" (atau "latex" atau berbagai variannya seperti "miktex", dlsb.) Ini bisa dipakai under linux maupun windows. Tex sudah umum dipakai sekarang ini untuk menulis paperpaper yang penuh dengan persamaan-persamaan. Command-command tex ini bisa ditulis dengan apa saja, termasuk notepad atau bahkan "edit" di dos. Setelah selesai biasanya disave ke dalam *.tex file dan hasilnya kemudian bisa di rubah ke *.ps (postscript) dan/atau ke *.pdf file. Coba lihat2 www.tex.ac.uk atau www.miktex.org. Saya sendiri memakai miktex dengan windows (miktex ini gratis) dan/atau latex dengan unix HP atau linux. Selamat mencoba! Kemudian Made Wiryana (made_lin@nakula.rvs.uni-bielefeld.de) juga memberikan tambahan sbb: Untuk LaTEX bisa diintip di http://pandu.dhs.org Silahkan lihat forum Tek.. kotek.. kotek LaTEX Sedangkan untuk menggambar grafik secara simple, tanpa perlu program yang butuh hardware mahal bisa diintip di http://pandu.dhs.org/CCC/ alias forum Corat Coret Cantik Demikianlah semoga petunjuk di atas berikut alamat web site untuk rujukannya dapat bermanfaat untuk guru-guru matematika. Bambang Gunawan
Penghargaan Buat Pak Bambang Gunawan Semula hanya rasa kagum kepada Ibu Anne L. Ranti yang tiada hari tanpa e-mail. Sebelumnya susah sekali kalau diminta untuk pakai e-mail. Ketika Bagian Pendidikan masih bernama P4 (Pusat Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan)
di mana kepalanya adalah Ibu Anne sudah beberapa kali ditawarkan. Tetapi selalu tidak mau. Suatu hari putra Ibu Anne yaitu Armand mau buka account di internet lalu minta tolong saya. Karena di Bitnet ada tarif khusus untuk pelajar maka atas rekomendasi dari saya berhasil buka account internet. Mulailah Ibu Anne ikut memanfaatkan tetapi kalau kirim e-mail selalu dituliskannya lebih dahulu di MS Word lalu minta Armand kirimkan via e-mail. Hal ini juga dilakukan di kantor, kebetulan waktu itu Christine masih kerja di sekretariat kantor KPS Jakarta. Tiba-tiba masuk e-mail dari Ibu Yudy Himawan, pengurus BPK Penabur Jakarta yang menanyakan dengan penuh keheranan kenapa Ibu Anne kirim e-mail sepotong tetapi pakai MS Word. Nah sejak inilah terlihat Ibu Anne mulai kirim email langsung pakai program e-mail tidak lagi pakai MS Word. Waktu itu alamat e-mail Ibu Anne adalah annelies@telkom.net tetapi begitu mail server penabur sudah berfungsi dengan baik dibuatkan alamat e-mail annelies@bpkpenabur.or.id. Tetapi setelah ditunggu sekian lama bahkan ke luar negeri Ibu Anne tetap memberikan alamat annelies@telkom.net maka jadi gregetan. Ketika mampir ke kantor Ibu Anne, saya minta ijin untuk merubah setup e-mailnya dari annelies@telkom.net ke annelies@bpkpenabur.or.id Karena kini telah tiada hari tanpa e-mail dari Ibu Anne maka kekaguman ini sempat dikemukakan, lalu inilah jawabannya. Anne L. Ranti menulis sbb: Bang, saya membuka email karena memang perlu memantau perkembangan, terutama sedang mengurus berbagai seminar dalam rangka Bakti Masyarakatnya Penabur 50 tahun (4 seminar dalam 1,5 bulan). Juga tugas link dengan luar negeri. Tapi, yang mengajarin saya kan Anda ?. Siapa dulu gurunya. Terimakasih padamu guru. Salam, Anne. Membaca e-mail di atas, Pak Teguh Santoso, S.Pd. (uget1st@bpkpenabur.or.id) kirim e-mail dengan subject: Penghargaan buat Pak Bambang Gunawan sbb: Memang perlu dipertimbangkan deh adanya Acara Khusus Penghargaan untuk Pak Bambang. Dibandingkan website dan presentasi Akreditasi Pak Bambang, website Inggris saya mah tampak seperti Liliput--makhluk kecil di pulau Guliver terdampar. Di Seminar IT tgl. 4 Nov. 2000, Pak Heru Nugroho sampai memuji Pak Bambang atas termuatnya 47 sekolah se-BPK PENABUR dalam bentuk home pages, dari tingkat TKK s/d SMUK/ SMK. Ada yang kurang nih ... Play Group belum masuk tuh. =)> Rizal A. Tandrio (rizal74@cbn.net.id) ikut-ikutan kirim e-mail sbb: Betul nih Pak BG harus dikasih penghargaan, saya setuju sekali. Saya pun jadi getol buat mempelajari cara membuat Homepage karena Pak BG juga, tuh buku komputer
saya jadi bertumpuk, sambil di depan komputer sambil pegang buku panduannya. Kalau sir sih enak bahasa Inggrisnya enggak masalah, nah kalau saya yang pas-pasan wah musti modal buku pandu dan kamus Inggris, hehehe ..... Tapi nggak pa-pa-lah yang penting kan jadi banyak belajar, berkat Pak BG ..... hidup Pak BG !!! Tidak diduga sama sekali Pak Uripto Widjaja (uwidjaja@galva.co.id) yang sudah dianggap sebagai sesepuh BPK Penabur mau ikutan menulis sbb: Saudara-saudara di BPK Penabur yang kekasih. Dari dulu alm Sdr. Adinata dan saya menganggap BAMBANG GUNAWAN itu sebagai salah satu saudara seperjoangan kita yang tergolong manusia langkah. Maka dengan memberikan kesempatan Bambang G. langak longok di Eropa saya mengganggap sebagai human investment yang menguntungkan dunia pendidikan, khususnya BPK Penabur, untuk sekarang dan besok. Setuju ? Syalom, Uwidjaja. Bagi yang belum kenal alm. Adinata, Pak Adinata ini adalah pengurus BPK Penabur Jakarta tahun 1970-an. Pada tahun 1982 rasanya Pak Adinata sudah tidak jadi pengurus lagi tetapi kebetulan baru kembali dari Eropa setelah operasi jantung di Belanda dan bertemu dengan saya. Pak Adinata menceritakan bahwa baru saja melihat Photokina di Koln, Jerman Barat, lalu berkata bahwa kamu harus pergi ke Photokina tahun 1984. Saya bingung, biaya dari mana? Terima kasih diucapkan untuk ungkapan-ungkapan di atas. Semua hal itu sudah menjadi penghargaan yang unik buat diri saya. Sekali lagi terima kasih. Bambang Gunawan
TAMBAHAN Di atas ada ditulis oleh Pak Uripto Widjaja mengenai manusia langkah. Tidak terduga ketika ngobrol via e-mail dengan Pak Jahja Widjaja, pengurus BPK PENABUR Jakarta 2002-2006, ada ditulis sbb: From: "Jahja Widjaja" Date: Wed, 12 Feb 2003 19:06:45 +0700 Aduh P. Bambang saya mohon jangan sebut2 lagi soal pensiun, anda termasuk manulang (manusia langka) yg sangat dibutuhkan oleh Penabur dan saya sendiri perlu banyak belajar soal web ini dari anda. Tapi saya sadar betapa saya harus melengkapi dulu pengetahuan dasar komputer saya, spy jangan merepotkan pengajar saya. Sebelumnya hanya tukar informasi mengenai umur. Tulis Pak Jahja: "Betul sekali P. Bambang, umur saya 53 thn dan bln Juli nanti akan jadi 54 thn. Salam, Jahja". Lalu saya jawab sbb: "Kalau begitu lebih tua saya dong. Bulan Mei nanti akan jadi 59 thn. Sudah dekat pensiun."
SEMINAR TEKNOLOGI INFORMASI
Pada hari Sabtu, 4-11-2000, mulai pukul 8.00 bertempat di Gedung E UKRIDA, Lantai 7, Jalan Tanjung Duren Raya No. 4, Jakarta Barat 11470 telah berlangsung SEMINAR PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN DI SEKOLAH dengan tema: Memasyaratkan teknologi informasi di sekolah dalam rangka dunia pendidikan menghadapi era globalisasi. Suatu kegiatan untuk masyarakat dari SMK 1 dan SMK 2 Penabur Jakarta serta Alumni Penabur dalam rangka Jubileum ke 50 BPK Penabur. Tujuan seminar ini adalah untuk memberikan informasi dan bahan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan di sekolah serta pemahaman tentang penggunaan TI di sekolah melalui peragaan dan contoh-contoh kegiatan yang dapat dilaksanakan.
Yang menarik dari seminar ini adalah setelah Ir. Hosea S. Tanutama, MSEE membuka dengan doa dan Ir. Christian Handoyo memberikan kata sambutan sebagai Ketua Umum Panitia Jubileum 50 th BPK Penabur Jakarta adalah kehadiran dari Dr. Ir. Gatot Hari Priowijanto, Direktur Direktorat Dikmenjur Depdiknas RI.
Awal dari Pengantar Seminar yang disampaikan oleh Dr. Ir. Gatot Hari Priowijanto adalah ucapan selamat kepada BPK Penabur yang telah ikut mengharumkan nama
Indonesia karena ada dua sekolah BPK Penabur ikut serta dalam lomba homepage tingkat ASEAN dan keluar sebagai JUARA PERTAMA. Selesai Pengantar Seminar, Pak Gatot (panggilan akrab dari Direktur Dikmenjur) tetap betah mengikuti seminar sampai makan siang dan kemudian dilanjutkan dengan meninjau SMKK 1, SMKK 2 dan Lab. Komputer di Kompleks Tanjung Duren.
Seminar sessi pertama dengan moderator Drs. Bambang Gunawan oleh Prof. Dr. Ir. Dali S. Naga, MMSI. sebagai praktisi Teknologi Informasi dan Rektor Universitas Tarumanegara dengan topik Teknologi Informasi Dalam Dunia Pendidikan di Era Globalisasi.
Acara berikutnya adalah informasi sekolah dari SMKK 2 yang dikemukakan oleh Drs. Hotben Situmorang M.B.A. mengenai rencana penyelenggaraan program Teknologi Informatika di SMKK 2 Penabur Jakarta serta serah terima plakat hadiah Telkomnet Turbo kepada SMUK 1 karena home page SMUK 1 dinilai terbaik dan terlengkap oleh pihak Telkom. Ir. Jimmy Sadikin, Direktur Pelaksana mendapat tugas membacakan Pengantar Acara Penyerahan Penghargaan dari TELKOM. Pak Bambang Lusmiadi, GM Marketing Divisi Multimedia - PT TELKOM kemudian menyerahkan penghargaan dan memberikan kata sambutan.
Acara yang paling menarik dengan moderator Ir. Johansah Liman, M.T. disampaikan oleh Dr. Onno W. Purbo dengan topik Pemanfaatan dan Perkembangan Sarana Teknologi Informasi Kini dan Masa Depan. Pak Onno memberikan contoh-contoh web site yang bermanfaat bagi dunia pendidikan dan pada acara tanya jawab setiap penanya dapat hadiah CD-ROM dengan judul Artikel Internet yang berisi tulisan dan bahan presentasi yang selama ini dilakukan oleh Pak Onno. Sayang CD-ROM tsb hanya ada 10 bh, bagi mereka yang membutuhkan tulisan dalam CD-ROM tsb silakan klik http://www.bogor.net/idkf/ Khusus untuk perpustakaan SMUK 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan SMKK 1&2 telah digandakan sehingga bagi mereka yang membutuhkan file-file tulisan dari Onno W. Purbo dapat pinjam CD tsb dari perpustakaan. Sedangkan makalah yang dibagikan pada saat seminar yaitu "Pernahkah membayangkan 20 juta bangsa Indonesia di Internet 2-3 tahun mendatang?; Knowledge Commerce; Knowledge Management; Mengamankan Internet untuk putra-putri tercinta; Pengalaman Lapangan Membangun Knowledge Based Society dan Society Audit bagi Hasil Penelitian?" dapat diambil pada alamat http://publikasi.bpkpenabur.or.id/ti/04112000.zip hanya 61 KB.
Setelah makan siang acara dilanjutkan dengan topik III dengan judul Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah dengan moderator Teguh Santoso, S.Pd. disampaikan oleh Ir. Heru Nugroho dari Program Sekolah 2000 dan Sendy Widjaja dari Supersiswa. Patut diucapkan terima kasih bahwa keberhasilan seminar ini banyak dibantu oleh para sponsor yaitu PT Kandaka Kencana Sakti yang menyediakan projector dan visual presenter merk ELMO, Cybermedia College yang menyumbang sejumlah dana dan Supersiswa selain dana juga hadiah-hadiah untuk peserta. Bambang Gunawan
English Version
BELAJAR LINUX MANDRAKE 7.2 Pada akhir tahun 1999 BPK Penabur Jakarta memutuskan untuk pasang server di internet. Operating System yang akan digunakan ada dua kemungkinan yaitu pakai Linux yang murah tetapi susah atau Window NT yang mudah tetapi mahal. Karena diputuskan pakai Linux, Irwan Hadi, alumnus SMUK 3 yang baru dua tahun lulus menginformasikan program-program yang baik untuk dipakai. Bulan Mei 2000 berkat bantuan dari Irwan Hadi, server penabur telah berfungsi dengan baik dan lancar. Mulailah penulis tertarik dengan perintah-perintah Linux sehingga bisa bikin e-mail dan milis untuk guru-guru dan staf di BPK Penabur Jakarta. Akhir tahun 2000 kebetulan hard disk di komputer penulis di kantor mulai penuh, segera diajukan permintaan tambahan hard disk. Syukurlah dikabulkan, diperoleh hard disk 7.5 GB. Timbullah ide memanfaatkan hard disk lama yang 4 GB untuk belajar Linux Mandrake 7.2. Harganya tidak mahal hanya Rp. 65.000,- untuk tiga CD-ROM dan beli di http://www.gudanglinux.or.id Mulai install hari Senin tgl. 4 Des. 2000 bersama dengan Maman Surahman. Dua HD yaitu 4 GB (slave) dan 7.5 GB (master) sudah berisi Win98. Jadi installnya melalui Win98 dan ditujukan ke HD 4 GB, ternyata semua berjalan otomatis. Hari Selasa coba dihubungkan ke modem tetapi tidak berhasil, lalu tanya ke setuplinux@egroups.com dan dapat petunjuk Pak Ihsan Muhajirin dari Pesantren Annida. Date: Tue, 05 Dec 2000 19:09:01 +0700, From: h m ihsan (ihsan@annida.com) Belum berhasilnya di mana, pak? Apakah koneksi ke isp sudah ok? Kalau ada pesan kutipkan juga pesan kesalahan di sini yang lengkap. Teman-teman pasti akan senang membantu Anda. Salam, Ihsan. Ketika diberitahu tidak bisa baca modem langsung dapat jawaban sbb: From: =hmi= (ihsan@annida.com), Date: Wed, 6 Dec 2000 11:30:12 +0700 Jangan-jangan modemnya termasuk winmodem nih ..... Modemnya Internal atau eksternal? Kalau internal sangat mungkin winmodem. Biasanya masalah yang muncul mengenai modem di milis selalu berhubungan dengan winmodem. Bila modem Anda bukan winmodem (modem eksternal hampir pasti bukan winmodem) dan sudah masuk ke xwindow (jadi Anda menjalankan Linux dengan grafis, tidak berbasis teks), coba jalankan kppp. Lalu klik setup, modem, query modem. Program akan mencari modem dan bila ok, tersaji info "Modem ready". Bila ada masalah muncul info: "Sorry, the modem doesn't respond". Mungkin di titik ini masalah Anda terjadi. Coba cek tab "Device", biasanya diset: /dev/ttyS1. Bila Anda tidak berada dalam
xwindows, jalankan wvdial. Jangan lupa untuk mengeset file /etc/wvdial.conf sesuai dengan isp dan password anda. Semoga membantu. =hmi= http://hmi.s5.com Berkat petunjuk di atas berhasil akses internet dengan Linux Mandrake 7.2. Bisa kirim dan terima e-mail dari Program Netscape Messenger tetapi sayang program KMail yang mirip Outlook Express hanya bisa terima e-mail dan tidak bisa kirim email. Bingung, segera tanya lagi ke milis linux-setup@linux.or.id. Pak Ihsan Muhajirin tetap setia menjawab sbb: From: =hmi= (ihsan@annida.com), Date: Thu, 7 Dec 2000 17:37:22 +0700 Barangkali ini bisa membantu: File -> Setting -> Indentity (Isi dengan nama, alamat email) --> Network. Ada dua pilihan: 'sendmail' dan 'SMTP'. Barangkali yang lebih gampang adalah dengan memilih 'SMTP', kemudian kotaknya diisi dengan Server: smtp.centrin.net.id (sesuaikan dengan isp ketika bapak konek) Port : 25. Dengan memilih 'sendmail' juga bisa. Tapi saya pribadi prefer pake smtp. Cmiiw. =hmi= Benar, kuncinya terletak pada Port 25 tersebut. Ketika keberhasilan ini dilaporkan ke milis dikmenjur langsung dapat e-mail dari Surabaya sbb: From: "M. Jarwanto" (jarwanto@sby.centrin.net.id), Date: Fri, 08 Dec 2000 15:54:34 +0700 Salam. Nah ini ada rekan yang ngefans dengan si topi pesulap, bagaimana cerita nginstallnya tolong dong diceritain di milis SMK plus TI biar rekan-rekan mempunyai banyak referensi pengalaman, kira-kira butuh berapa hari / jam nginstallnya sampai bisa ngirim e-mail ..?? Maman Surahman" (rahman@bpkpenabur.or.id) telah menjawabnya sbb: Saya berkutat berdua sehingga memiliki pengalaman yang berharga dalam menginstall Linux Mandrake 7.2. Garis besarnya sudah diceritakan di atas. Masalah yang paling bikin jengkel (untung sedikit di redam-- soalnya sambil puasa, hehehhee) adalah ketika program sudah terinstall ternyata tidak mau detect modem. Mentok di situ sampai seharian, terus lempar dan teriak di milis setup-linux@egroups.com sangat beruntung Pak Ihsan mau menanggapi masalahnya. Rupanya modem yang pertama itu typenya winmodem (typenya 3 com us robotic 56 kbps). Setelah dapat modem baru type rockwell langsung bisa autodetect. Selanjutnya mencoba menggunakan K-Mail, cuma bisa ambil saja tetapi tidak bisa kirim e-mail. Wah..wah.. salah dimana nih settingnya... Lempar lagi ke milis dapat jawaban yang ternyata cuma kesalahan pada setting port. Soalnya memang tidak tahu portnya berapa sih.... Terima kasih buat Pak Ihsan Muhajirin dari komunitas pesantren yang sudah membimbing. Terus terang karena ini pengalaman pertama kami di Penabur khususnya bidang kami di media pembelajaran, sekarang lagi terus bukain satu-satu tools-tools yang ada dan coba membandingkannya dengan windows hehehehh... Dan yang seneng ternyata K-Mail ini bisa multi account juga tuh kaya OE. Salam hangat dari Jakarta. Jadi kalau kita punya masalah di internet jangan segan-segan untuk menanyakan ke mailing list, biasanya ada saja yang mau menjawab. Yang menarik kali ini adalah bantuan diperoleh dari PESANTREN ANNIDA yang tidak segan-segan
membantu BADAN PENDIDIKAN KRISTEN PENABUR. Alangkah indahnya kalau kerja sama ini juga terjadi pada semua penduduk Indonesia sehingga tidak perlu terjadi kerusuhan-kerusuhan yang menyedihkan selama ini. Bambang Gunawan