E (101 s.d 125) TULISAN TAHUN 2010 101. 1999 PIDATO PURNABAKTI PROF SINGGIH 102. KOMENTAR UNTUK BUKU MELINTAS BATAS CAKRAWALA 103. IKUT BANTU CARI DANA 104. CANCER LIDAH: SELESAI OPERASI, AMBIL LAPTOP, BIKIN LAPORAN 105. ANUGERAH PEKERTI YANG KUKENAL 106. 14/09/2010 CUCU KEDUA LAHIR 107. BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK UNTUK MPK 108. BSE TEKONOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI SMA 109. JIBAS (JARINGAN INFORMASI BERSAMA ANTAR SEKOLAH) 110. BUKU IRA ARI TAHUN 1982 111. JACOB JACK OSPARA, KETUA III MPK 112. URIPTO WIDJAJA, SESEPUH MPK 113. THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY, BEFORE & AFTER 114. PAK EKA SUSANTO TIDAK KENAL SAYA 115. HANYA SATU SEPEDA KE SEKOLAH 116. MANFAAT TES MASUK TAMAN KANAK-KANAK 117. NAIK SEPEDA KE RUMAH WAJAN BEDJI AMBARA 118. 10.10.10: OMA NITA PUNYA SELI BARU 119. Elsa Hidayat Marecan 120. ROOSYE DUMAIS PUNYA FACEBOOK 121. PAYUNG THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY UNTUK KRISTYATI BROTOYOWONO 122. PAYUNG THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY UNTUK NJOTO SUHARDJOJO 123. BUKAN BANJIR, HANYA GENANGAN 124. MEMBANTU MPK TAHUN 1994 125. BANJIR SETELAH RAPAT SPP4-MPK
101. 1999 PIDATO PURNABAKTI PROF SINGGIH
Tepat pada hari ulang tahun ke 65, tanggal 21 Agustus 1999, Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa memberikan pidato purnabakti. Buku ini sebenarnya masih dimiliki penulis, tetapi karena sudah 11 tahun, lupa letaknya di mana. Maka lebih senang simpan file digitalnya. Beda dengan buku computer, kalau sudah 11 tahun tidak ada gunanya lagi, buku ini tetap abadi manfaatnya. Dalam buku ini ada dua pidato. Pidato pertama yang bersifat ilmiah membahas psikologi perkembangan di Indonesia. Pidato kedua lebih bersifat personal, pergumulannya menghadapi masa purnabakti yang akan selalu terjadi pada setiap orang. Menarik sekali membaca kalimat ini: “Mungkin inilah"unconscioulsy of myself" meniru "self-analysis" melalui "dream analysis"-nya Sigmund Freud, saya sebenarnya dilanda oleh "inner conflict" yang dalam kenyataannya sangat "tensioning". Jadi secara tidak sadar kalau digali di bawah alam kesadaran saya, ada dorongan (drive) yang menolak dan tidak rela untuk pensiun.�
Agar buku ini tetap bermanfaat untuk banyak orang maka sengaja dipasang dapat alamat: http://issuu.com/bg440507/docs/singgih02 sehingga bisa dibaca atau diunduh. Silakan dimanfaatkan. Bambang Gunawan, 23 Agustus 2010
102. KOMENTAR UNTUK BUKU MELINTAS BATAS CAKRAWALA Dari 1000 exp yang diterbitkan oleh BPK GUNUNG MULIA dibeli oleh Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa sebanyak 700 exp untuk dibagikan dan saya memperolehnya cukup banyak. Kepada teman-teman yang menerima buku tersebut secara gratis, saya meminta untuk memberikan komentar atau kesan-kesannya setelah selesai baca buku ini. Cukup banyak komentar atau kesankesan yang disampaikan bahkan ada dari Amerika Serikat, juga ada yang pakai tulisan tangan. Yang menarik hampir semua komentar memperoleh jawaban dari Prof. Singgih. Luar biasa ! Bagi yang berminat membaca komentar tersebut, ada di: http://issuu.com/bg440507/docs/singgih03
Sedang yang belum mengirimkan komentarnya, masih terus ditunggu. Bambang Gunawan, 23 Agustus 2010
103. IKUT BANTU CARI DANA Dalam susunan Panitia Pelaksana Sidang Pengurus Pleno (SPP) IV Majelis Pendidikan Kristen Di Indonesia Tahun 2010, nama penulis ada di Seksi Publikasi dan Dokumentasi. Tiba-tiba Pak Tikky minta tolong cari dana ke Ibu Giok Hartono. Wah, bingung juga bagaimana cara pendekatannya? Pada bulan Juli 2010 dicoba kirim email dan dapat jawaban sbb: “Maaf pak Bambang, saya baru kembali dari liburan. Bagaimana kelanjutannya? Saya dengarkan saja dulu. salam.” Rupanya Tuhan telah membuka jalan. Maryam Rudyanto penulis buku “Indah Pada Waktunya” sungkan memberikan bukunya kepada Ibu Giok Hartono. Segera penulis menawarkan diri lalu kirim email kepada Ibu Giok minta waktu untuk ketemu. Email dikirimkan pada tanggal 13 Agustus 2010 malam hari tetapi tanggal 14 Agustus 2010 Pk. 5 pagi sudah diperoleh jawaban yaitu hari Rabu, 18 Agustus 2010, Pk. 10:30 disediakan waktu untuk ketemu. Tiba pada hari Rabu, 18 Agustus 2010, mendadak Pak Tikky tidak bisa ikut karena harus mimpin rapat di Ora et Labora. Terpaksa penulis pergi sendirian. Ketika mau berangkat, supir tidak tahu rutenya maka terpaksa tanya-tanya dulu. Mendadak ada telepon dari Maryam yang memberitahukan bahwa Ibu Giok telah telepon ke suaminya Rudyanto, menanyakan, apakah Pak BG jadi datang. Foto di bawah ini memperlihatkan Ibu Giok bersama buku “Indah Pada Waktunya”. Hari Kamis, 19 Agustus 2010, Ibu Giok kirim sms: “Pak, mengenai proposal saya akan memberikan tanda kasih saja sebesar Rp. 5 jt dan akan saya transfer hari ini. Salam.” Hari Jumat, tanggal 20 Agustus 2010, dapat sms lagi dari Ibu Giok sbb: “Tolong dicek, uang sudah saya kirim kemarin. Salam, Giok”. Terima kasih Tuhan, ini benar-benar “Indah Pada Waktunya” seperti judul buku Maryam Rudyanto yang memberikan kesaksian tentang
“Perjalanan Seorang Ibu Selama 21 Tahun Mendampingi Putrinya Yang Tunarungu�. Versi E-BOOK dapat diunduh pada alamat: http://issuu.com/bg440507/docs/ipw Semoga tulisan ini dapat memotivasi anggota panitia yang lain untuk mensukseskan SPP IV MPK 2010. Tuhan selalu membuka jalan, amin. Bambang Gunawan, 25 Agustus 2010
104. CANCER LIDAH: SELESAI OPERASI, AMBIL LAPTOP, BIKIN LAPORAN Menarik sekali buku ini karena selesai operasi lidah pada tanggal 18 Januari 2006 yang berlangsung dari Pk. 10 pagi sampai dengan Pk. 8 malam, di RS Gleneagles, Singapura, masih di ruang ICU, ambil laptop bikin laporan. Begitulah kesannya ketika saya membaca buku ini karena semua dilaporkan per hari sehingga menjadi catatan harian. LUAR BIASA !!!!!!!!! Saya pernah masuk rumah sakit di tahun 2007 hanya 3 hari karena demam berdarah, tetapi foto saya dengan laptop sambil tangan diinfus bikin heboh banyak orang. Oleh Wawat Kurniawan, creator website GKI Samanhudi dipasang pada alamat ini: http://www.gki-samanhudi.or.id/content/gallery/Photo-Gallery.asp? Page=1&ShowSub=Pak+Bambang+sakit Silakan bandingkan dengan pengalaman Paul I. Zacharia yang harus sebulan di rumah sakit dan hampir setiap hari ada laporannya. Jadi seperti baca novel. Ketemu buku ini kebetulan sekali. Sebenarnya Hilda (pemilik buku) mau pinjamkan buku tsb kepada kenalannya yang juga cancer lidah, titip di rumah saya. Istri saya baca, lalu lapor bahwa buku tsb menarik sekali. Maka saya jadi penasaran siapa penulisnya. Cari di google, ternyata Paul I. Zacharia adalah pakar fotografi dengan gelar FRPS. Berikut ini info yang diperoleh dari http://salonfoto31.batamphotoclub.org/profile%20juri.html : “Lahir di Malang, 14 April 1955. Belajar fotografi dgn kamera ROBOT STAR film BW format 24x24mm. Ikut klubfoto: 1984. Distinksi ARPS: 1986, FRPS: 1987. PSA & AFPSI: 1988. Juri lomba2 foto & SFI sejak 1987
Menulis resensi pameran foto GFJA di Gatra, Kompas, berbagai media fotografi. Kontributor foto berbagai penerbitan untuk PAPUA dan SULAWESI SELATAN, dan untuk penerbit PERIPLUS. Sejak 2007, kontributor photoessay di LionMag, inflight magazine LionAir.� Tanggal 2 September 2010, saya berhasil komunikasi dengan Paul I. Zacharia melalui Facebook: “Tks banyak utk supportnya. Ide bagus utk dikemas sebagai ebook, sebetulnya secara bersambung pernah dimuat dalam majalah katolik. Saya sdh normal samasekali, Jan 2010 checkup terakhir setelah 5 tahun yang secara statistik dapat dianggap bebas. Semua sungguh sungguh karena kasih karuniaNya saja pak..�. Selamat untuk Paul I. Zacharia yang telah sembuh dan normal kembali. Kini masih ditunggu versi ebook dari buku ini agar bisa terus menjadi berkat buat lebih banyak orang. Bambang Gunawan, 4 September 2010
105. ANUGERAH PEKERTI YANG KUKENAL Kenal pertama kali dengan Anugerah Pekerti yang dulu bernama Pek Hin Liang pada tahun 1960-an karena sama-sama mahasiswa Fakultas Psikologi UI dan saya adik kelasnya. Tahun 1970-an ketika saya mutasi dari guru Ilmu Ukur di SMPK 5 menjadi staf BK di BPK PENABUR Jakarta sempat ke rumah Pak Pek di Jatinegara untuk konsultasi karena Pak Pek juga pernah jadi guru BK di SMAK 3 (1964-1967). Selanjutnya juga pernah ketemu Pak Pek ketika ada rapat kerja kepala sekolah BPK PENABUR Jakarta di mana Pak Pek diundang sebagai nara sumber. Tahun 1998 terjadi dialog seperti tertulis di bawah. Yang menarik berkat adanya Facebook, saya berhasil mempertemukan A. Pekerti dengan Chia Han Lie (teman kuliahnya di Bandung) yang tinggal di Swiss dan Kho Lian Eng (mantan muridnya) yang tinggal di Holland. Memang perjalanan hidup ini menarik sekali sehingga sayang kalau tidak diabadikan. BG
DIALOG DENGAN ANUGERAH PEKERTI 1998 Pada video profil BPK Penabur yang selalu ditayangkan setiap ada Forum Komunikasi, Dr. Anugerah Pekerti memberi kesaksian ketika menjadi siswa di BPK Penabur. Untuk keluarga besar BPK Penabur nama Dr. Anugerah Pekerti sudah tidak asing lagi. Tentu kaget ketika menerima e-mail pada tgl. 1 Mei 1998 sbb: "Terima kasih atas pemasangan potret saya dari artikel harian Kompas 28 Desember 1997. Mohon dikoreksi ejaan nama saya, Anugerah bukan Anugrah." Setelah dikoreksi dan minta maaf ternyata setiap hari terjadi dialog dengan beliau. Rupanya internet telah menjadi santapan yang rutin. Ketika diberikan komentar "wah, masih sempat untuk lihat nih", segera dijawab sbb:"Saya memang teratur menjelajah Internet, tapi kali ini anak saya yang memberi tahu ada sesuatu yang baru pada website BPK". Segera ditanyakan, apakah selalu terima Mingguan Berkala Elektronik CyberGKI? Mohon bantuan untuk ruang pembinaan. Dr. Anugerah Pekerti menjawab sbb: "Saya selalu menerima CyberGKI dan kadang-kadang kontak dengan Kristianto dan bereaksi atas karangan atau berita. Namun saya tidak merasa perlu menjadi pembina, sudah terlalu banyak pembinaan. Yang perlu percakapan terbuka". Kemudian ditambahkannya:"Saya hanya ngomong kalau perlu. Sudah terlalu banyak kata diucapkan tanpa perbuatan dan untuk menutupi kebenaran". Karena pernah dengar bahwa Dr. Anugerah Pekerti banyak membantu menggalang dana abadi untuk TOFI (Tim Olimpiade Fisika Indonesia) dan TOKI (Tim Olimpiade Komputer Indonesia) maka hal ini ditanyakan. Bagaimana jawabnya? "Untuk TOFI dan TOKI saya sekedar mendukung karya luar biasa empat orang muda yang saya kagumi. Patutnya revolusi pembelajaran yang dimulai mereka dijadikan kegiatan pelayanan BPK Penabur". Ketika disampaikan bahwa BPK Penabur juga sudah membantu baik TOFI maupun TOKI. Maka Dr. Anugerah Pekerti menambahkan sbb:"Ya tambah dong, sampai berlebihan. Kapan lagi ada peluang
untuk ikut membuat revolusi pembelajaran. Ini peluang emas untuk kesaksian dan pelayanan Kristen". Dr. Anugerah Pekerti pernah diminta menjadi pengurus BPK Penabur. Sayang tidak pernah mau. Apakah alasannya? "Orangorang mudalah yang sebaiknya memimpin BPK, jangan minta pensiunan dan sebaiknya berganti secara berkala. Kalau perlu gagasan, selalu bisa mengundang kalangan lebih luas untuk bertukar pikiran". Karena di atas ada kata pensiun segera ditanyakan: "Lho, ada kata pensiun dalam diri Anda?". Hal ini dijawab sbb: "Saya sudah lama pensiun untuk kegiatan yang saya nilai sebagai kegiatan pelayanan untuk diri sendiri (anggota gereja, kelompok sendiri). Tapi saya tidak akan pernah pensiun untuk kegiatan misioner. Artinya kegiatan yang membawa manfaat bagi yang miskin dan terpinggirkan dalam masyarakat. Dalam bidang pembelajaran kita harus merakyatkan kesempatan belajar yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. Itulah fokus kegiatan saya". Selanjutnya diberikan komentar, bahwa tidak menduga rajin balas e-mail. Karena pensiun jadi banyak waktu? Inilah jawabannya. "Waktu sedikit, tetapi saya coba berdisiplin berkomunikasi melalui sarana jejaring pembelajaran global ini, agar pemikiran dan pengetahuan tetap mutakhir. Kalau bisa lebih maju dari yang muda". Demikianlah obrolan dengan Dr. Anugerah Pekerti. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Tgl. 10 Mei 1998, Bambang Gunawan
Dalam buku INSPIRASI DARI SEORANG URIPTO WIDJAJA, Pak Pek juga ikut nulis dengan judul ORANG YANG MEMAHAMI ASPIRASI SISWANYA pada hal. 86-87. Berikut ini teks asli yang dikirimkan via email.
Dari Anugerah Pekerti
Peristiwa Pak Teng, sepanjang ingatan saya, menarik untuk dituturkan kembali. Demikian kisahnya menurut ingatan saya: Kala itu sebenarnya saya sudah tidak mengajar lagi di SMAK Gunung Sahari. Saya sudah mulai bekerja di PPM (tahun 1968?, bisa dicek di Harian Kompas). Pada suatu hari, saya dihubungi oleh beberapa murid SMAK Gunung Sahari yang meminta nasehat untuk menghadapi Pengurus BPK Penabur Jakarta yang mau memecat Pak Teng. Mereka mengatakan pada saya: "Kami mencintai Pak Teng dan kami tidak rela Pak Teng dipecat dan diperlakukan tidak adil." Saya tanyakan apakah mereka mewakili semua teman mereka. Mereka yakin betul semua murid tidak rela Pak Teng dipecat. Kalau demikian kata saya: "Kalian harus berjuang untuk membatalkan keputusan itu dan saya akan mendukung. Nyatakanlah cinta kalian pada Pak Teng pada Pengurus BPK Penabur Jakarta dengan jelas tapi sopan." Murid SMAK Gunung Sahari menyatakannya dengan mogok belajar dan menyatakan cintanya pada Pak Teng dalam berbagai poster. Saya menghubungi mentor saya Bapak P.K.Ojong dan menceritakan tentang murid yang mau membela guru yang dicintainya. Pak Ojong terharu mendengar cerita itu dan berjanji akan mengirim wartawan KOMPAS untuk meliputnya. Wartawan yang meliput, menulis artikel yang menarik tentang demonstrasi cinta para siswa itu. Pak Ojong juga mengusahakan memuat surat terbuka saya yang membela Pak Teng. Saya menggambarkan Pak Teng sebagai guru yang sungguh mencintai dan dicintai muridnya yang patut diberi kesempatan berkarya terus sampai akhir masa baktinya.
Pada kesempatan inilah saya mengenal Pak Uripto lebih akrab. Saya mengenal beliau sebagai orang yang bijaksana yang langsung dapat menangkap dan memahami aspirasi para siswa hingga Pengurus BPK Penabur Jakarta mengubah keputusannya dan memberi kesempatan pada Pak Teng untuk berkarya sebagai Direktur sampai akhir masa baktinya. Lebih dua puluh tahun kemudian, saya berkesempatan lagi bekerja sama dengan Pak Uripto dan mengenal mengapa beliau begitu bijaksana. Pak Uripto seorang yang hidup dipandu oleh imannya dan hidup untuk melayani Tuhannya. Pendidikan adalah salah satu minat utamanya di luar bisnis yang ditekuninya. Kekuatannya bersumber pada keluarganya, isteri, anak, menantu, dan cucunya. Selamat Ulang Tahun Pernikahan Emas. Anugerah Pekerti Berikut ini data yang diperoleh dari Facebook:
KASUS PAK TENG [Lelucon yang tidak lucu] From: Uripto Widjaja Sent: Thursday, October 12, 2000 6:13 PM Setelah meninggalnya alm.Sutedja, Ketua BPK Penabur Jakarta waktu itu [th.1967) BPK Penabur (dulu BPK JABAR) mengangkat saya dari Wakil Ketua menjadi Ketua BPK Penabur Jakarta sebagai gantinya. Pada rapat menyusun rencana kerja diputuskan untuk mengadakan beberapa mutasi guru-guru, antaranya mengenai Pak Teng. Pendapat pengurus waktu itu bahwa Pak Teng sebaiknya dijadikan sekretaris pelaksana di Kantor BPK Penabur Jakarta menggantikan Sdr. Gan How Liam, dengan pertimbangan: 1. Karena disiplin di SMAK3 yang dipimpin Pak Teng dirasakan kurang mapan karena karakter pribadi Pak Teng yang halus. Pada saat menerima murid baru untuk SMA klas 1, minat orang tua selalu memilih SMAK1 dan berusaha menolak ditempatkan di SMAK3, meskipun sama-sama sekolah pagi. Hal ini telah beberapa kali didiskusikan dengan Pak Teng. Direncanakan sebagi gantinya diminta kesediaan alm Pak Latuheru dari SMAK2, yang dikenal cukup tegas. 2. Pengurus BPK Penabur Jakarta menganggap Pak Teng sangat cocok memangku jabatan sekretatis pelaksana di kantor BPK Penabur Jakarta, sebab almarhum adalah salah seorang tokoh BPK Penabur (BPK JABAR) yang mengetahui sejarah BPK Penabur (BPK JABAR) secarah lengkap. 3. Pak Teng berencana menyelesaikan kesarjanaannya yang membutuhkan waktu, rencana ini agak merisaukan Pengurus BPK Penabur Jakarta bahwa keadaan SMAK3 mungkin kurang menguntungkan jika sering ditinggal Pak Teng untuk keperluan menyelesaikan kesarjanaannya.. Setelah diputuskan oleh rapat, maka saya diutus untuk menyampaikan sekali gus membicarakan dengan Pak Teng. Almarhum mengatakan: "Jika itu sudah menjadi keputusan pengurus ya saya nurut saja". Maka dikeluarkan surat keputusan mutasi untuk mengganti Kepala Sekolah SMAK3. Berapa hari kemudian pengurus menerima surat protes dari Sdr. Pekerti [Pek Hin Liang pada saat itu], juga dimuat di koran, kalau
tidak salah harian Kompas, berbareng mogok belajar dari siswa SMAK3. Pengurus segera rapat dan membatalkan keputusan mutasi untuk Pak Teng, juga mutasi lain yang belum dibuat SKnya tidak diteruskan. Pelajaran dari lelucon di atas menurut saya sangat penting dalam saya meneruskan tugas mengabdi di BPK Penabur (BPK JABAR), bahwa terhadap guru-guru cara-cara kekeluargaan harus kita dahulukan, bukan formalitas, sekolahan bukan perusahaan, bukan usaha dagang. Dengan bekal pengalaman ini saya merasakan adanya hasil pelayanan saya di bidang pendidikan yang sangat penting untuk generasi penerus yang lebih baik. Dan pelayanan ini tidak mengenal akhir, there is no journey's end in education selama masih lahir bayi baru di dunia ini. Pelari estafet boleh berhenti berlari tetapi lari estafet akan terus ada dan pelari baru akan datang menggantikan pelari yang berhenti berlari. Syalom, Uwidjaja.
Sabtu, tanggal 26 Juli 2003, Anugerah Pekerti (paling kiri) hadir pada saat PELUNCURAN BUKU "INSPIRASI DARI SEORANG URIPTO WIDJAJA"
JAWABAN ANUGERAH PEKERTI From: Anugerah Pekerti Sent: Friday, October 13, 2000 2:40 PM Dengan cerita Pak Uripto ini maka lengkaplah kisahnya. Ada satu hal yang saya pelajari dari almarhum Pak Teng (beliau guru saya, kemudian rekan waktu saya jadi guru pembimbing, dan teman seiman). Dalam pendidikan cinta, lebih penting dari tata tertib. SMAK3 memang terkenal tak tertib, tapi saya tahu betul siswanya dan Pak Teng terikat oleh hubungan kasih yang kuat. Sebagai guru pembimbing saya sering tidak sependapat dengan kebijakan beliau yang menurut saya, kurang tegas dalam menghadapi siswa. Tapi ternyata pendekatannya yang penuh pengertian dan pengampunan sering kali berakibat lebih positif. Pak Teng sadar betul tentang kelemahan dirinya dalam hal tata tertib. Beliau seorang yang sangat rendah hati dan kuat imannya yang sungguh-sungguh mencintai siswanya. Waktu saya tamat pendidikan psikologi beliau menanyakan apakah saya berminat menggantikan beliau sebagai kepala sekolah kalau masa baktinya selesai. Beliau mengatakan, "sekolah ini pasti akan lebih maju dibawah pimpinanmu." Saya terharu dan berterima kasih atas kepercayaan beliau, tetapi memilih untuk menempuh jalan karir lain. Beberapa bulan yang lalu saya bertemu dengan beberapa bekas murid SMAK3 di Perth dan mereka semua mengenang Pak Teng dengan rasa kasih yang besar.
KETEMU CHIA HAN LIE Foto di bawah ini diperoleh dari Vera Wullur teman sekelas Anugerah Pekerti di Fakultas Psikologi UI. Yang mana Pak Pek?
Berkat foto di atas, Chia Han Lie yang tinggal di Swiss ketemu kembali di Facebook dengan Anugerah Pekerti, teman kuliahnya di ITB.
from CHL (Chia Han Lie) to Vera Wullur cc Bambang Gunawan date Tue, Jul 21, 2009 at 12:19 AM subject Kawan Bambang Gunawan Kepada Ibu Vera Wullur. Dengan hormat, Ma’af bila saya begitu saja menulis kepada Ibu, padahal Ibu tidak kenal saya. Namun, nama harum Ibu sudah saya dengar dari Pak Bambang. Ibu secara langsung tidak langsung juga telah membantu menemukan kawan lama saya sewaktu di Bandung (Pek) via Pak Bambang. Dapat saya memperkenalkan saya sendiri. Nama saya Chia Han Lie (pendekan CHL atau Arek-Jawa), lahir, dibesarkan dan tamat sekolah menengah (Chinese school & SMA Negeri) di Jawa. Beberapa tahun di ITB Bandung, lalu meneruskan di Swiss hingga selesai. Menikah, punya 2 anak, bekerja hingga pension selalu di Swiss. Sekarang juga menetap di Swiss. Dasar pernah minum air Indonesia, setelah 50 tahun lebih tidak lupa. Juga dari Pak Bambang saya mengetahui, bahwa Ibu sedang menperdalam teknik pemakaian pc-tricks. Apakah telah banyak maju? Saya yakin Ibu pasti berhasil. Untung Ibu mendapatkan achli seperti Pak Bambang. Saya harap sekali kita juga bisa ber-kommunikasi, umpamanya juga melalu Facebook. Saya juga sedang belajar, beberapa minggu tidak di-praksis cepat lupa lagi. Salam, CHL
KETEMU KHO LIAN ENG Kemudian pada September 2010 saya berhasil mempertemukan Pak Pek dengan mantan muridnya yaitu Kho Lian Eng, maka terjadi komunikasi ini:
Selamat kepada Kho Lian Eng (pada tahun 2010 berusia 68 tahun) yang telah berhasil ketemu kembali dengan mantan gurunya waktu di SMA, Pek Hin Liang (Anugerah Pekerti). Bambang Gunawan, 9 September 2010
106. 14/09/2010 CUCU KEDUA LAHIR Menanti cucu kedua lebih tegang karena maminya yaitu Alvina, puteri pertama penulis, pernah keguguran. Maka sejak hamil kembali, selalu diikuti dengan cermat laporannya kalau setiap bulan ke dokter. Saat melahirkan juga bikin tegang. Harusnya melahirkan hari Kamis, 09/09/2010, tetapi belum ada pembukaan. Sabtu, 11/09/2010 kembali ke RSPIK tetapi belum ada tanda-tanda. Diusulkan Senin, 13/09/2010, Operasi Caesar tetapi ketika kembali ke RSPIK, dokter sibuk banyak pasien. Maka baru hari Selasa, 14/09/2010, melahirkan.
Foto kanan adalah beberapa menit setelah Joel Branden (kanan) lahir, bandingkan dengan Gwyneth (kiri) setelah beberapa hari lahir.
Berikut ini data dari masing-masing cucu. Yang mana lebih berat?
Gwyneth (cucu pertama) ikut mengucapkan selamat kepada tantenya Alvina pada hari Selasa, 14 September 2010 di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.
Terima kasih kepada Drs. Rizal Bachrum, M.Psi. (Manajer Pengembangan Sumber Daya Manusia RSPIK), yang telah berdoa khusus untuk Alvina yang baru melahirkan dengan Operasi Caesar pada hari Selasa, 14/09/2010 di RSPIK.
Terima kasih kepada Pdt Andy Theng yang khusus datang Pk. 5 pagi, 14/09/2010, berdoa untuk Alvina yang akan melahirkan pada Pk 9, Selasa, 14/09/2010, di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, melalui Operasi Caesar. Mohon dukungan doanya.
Terima kasih untuk bantuan doa dan ucapan selamat atas kelahiran ini. Bambang Gunawan, 15 September 2010
107. BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK UNTUK MPK Berikut ini koleksi yang telah dimiliki oleh Ora et Labora, besar file seluruhnya 8 GB. Belum lengkap. Ada baiknya sesama sekolah MPK saling bantu untuk melengkapinya.
Cover dari masing-masing buku bisa dilihat pada alamat di bawah ini. JENJANG SD: 1. http://oetl.multiply.com/photos/album/155/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_SD_KELAS_1 2. http://oetl.multiply.com/photos/album/154/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_SD_KELAS_2 3. http://oetl.multiply.com/photos/album/153/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_SD_KELAS_3
4. http://oetl.multiply.com/photos/album/152/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_SD_KELAS_4 5. http://oetl.multiply.com/photos/album/150/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_SD_KELAS_6 http://oetl.multiply.com/photos/album/151/BUKU_SEKOLAH_ELE KTRONIK_BSE_SD_KELAS_5 JENJANG SMP: 1. http://oetl.multiply.com/photos/album/145/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_PKN_SMP_KELAS_07_08_09 2. http://oetl.multiply.com/photos/album/144/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_MATEMATIKA_SMP_KELAS_07_08_09 3. http://oetl.multiply.com/photos/album/143/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_IPS_SMP_KELAS_07_08_09 4. http://oetl.multiply.com/photos/album/142/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_IPA_SMP_KELAS_07_08_09 5. http://oetl.multiply.com/photos/album/139/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_BAHASA_INDONESIA_SMP_KELAS_07 6. http://oetl.multiply.com/photos/album/140/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_BAHASA_INDONESIA_SMP_KELAS_08 7. http://oetl.multiply.com/photos/album/141/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_BAHASA_INDONESIA_SMP_KELAS_09 8. http://oetl.multiply.com/photos/album/138/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_BAHASA_INGGRIS_SMP
JENJANG SMA: 1. http://oetl.multiply.com/photos/album/146/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_SMA_KELAS_10 2. http://oetl.multiply.com/photos/album/147/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_SMA_KELAS_11
3. http://oetl.multiply.com/photos/album/148/BUKU_SEKOLAH_ELE
KTRONIK_BSE_SMA_KELAS_12 Ditunggu partisipasi dari masing-masing sekolah MPK. Kalau mau yang lengkap bisa diunduh dari alamat: http://www.bse.depdiknas.go.id/ Ketika laporan ini dibuat sudah ada: 291 Buku SD; 154 Buku SMP; 276 Buku SMA; 204 Buku SMK;2 Buku BAHASA Bambang Gunawan, 23 September 2010
108. BSE TEKONOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI SMA
Salut untuk http://www.bse.depdiknas.go.id/ yang terus menambah jumlah bukunya. Ketika laporan ini dibuat sudah ada: 927 buku. Terdiri atas: 291 Buku SD; 154 Buku SMP; 276 Buku SMA; 204 Buku SMK; 2 Buku BAHASA. Ada 5 (lima) Buku Sekolah Elektronik untuk SMA bidang studi Teknologi Informasi Komunikasi. Buku pertama untuk kelas 10 semester II dengan Penulis: Saruri; Editor: Eko Sujatmiko; Tata letak dan sampul: Antonius Fran Setiawan; Cetakan I. Jakarta: Kementerian Negara Riset dan Teknologi; 2008; 169 hlm.; 21 x 29,7 cm; ISBN 979-630-063-1. Membahas mengenai OPENOFFICE.ORG WRITER, perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mengolah kata. Jadi bukan “MS Word� yang banyak diajarkan oleh sekolah-sekolah saat ini. Buku kedua untuk Kelas 11 Semester I, Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah dengan penulis Onno W. Purbo. Buku ini khusus membahas masalah internet.
Yang menarik ada dibahas mengenai SEJARAH INTERNET SERVICE PROVIDER INDONESIA: “ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama P.T. IndoInternet (http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara parttime oleh Sanjaya mulai beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta.” Silakan bandingkan dengan laporan “1995 E-MAIL PERTAMA DI BPK PENABUR DARI BELANDA BERKAT FRANKY ALWIN SADIKIN” pada alamat: http://bg440507.multiply.com/journal/item/28 Berarti kalau dibandingkan dengan sekolah lain, BPK PENABUR paling awal menggunakan email atau internet untuk komunikasi. Buku ke tiga untuk SMA kelas 11 semester 2 dengan penulis Onno W. Purbo, membahas OPENOFFICE.ORG CALC, perangkat lunak untuk mengolah angka. Buku ke empat untuk SMA kelas 12 semester 1 dengan penulis Siswanto dan Nanang Kuswana, membahas INKSCAPE, perangkat lunak untuk mengolah gambar. Buku ke lima untuk SMA kelas 12 semester 2 dengan penulis Bayu Pratama dan Lusi Endang, membahas OPENOFFICE.ORG IMPRESS, perangkat lunak untuk presentasi. Dengan demikian boleh diumumkan SELAMAT TINGGAL UNTUK PERANGKAT LUNAK KOMERSIAL yang selama ini selalu digunakan. Bambang Gunawan, 24 September 2010
109. JIBAS (JARINGAN INFORMASI BERSAMA ANTAR SEKOLAH) Terima kasih kepada Phietz Kiswieantoro, staf IT PPPK Petra Surabaya yang telah memperkenalkan dengan JIBAS Road To Community. Begitu melihat webistenya pada alamat: http://www.jibas.net/content/index/index.php segera tertarik. Kebetulan ada pengumuman ini: “Sistem Informasi Sekolah JIBAS versi 2.3 - 24 September 2010, telah di release. Masih dengan tema Road to Community, kami berharap agar JIBAS bisa lebih bermanfaat dan hadir bersama untuk membangun Komunitas Pendidikan Indonesia.” Hari Sabtu, 25 September 2010 segera diunduh programnya sebesar 82.318 KB. Kemudian diinstal dan ternyata tidak sulit, inilah hasilnya:
Pada file readme.txt tertulis sbb: “Untuk menjalankan aplikasi, disarankan menggunakan Mozilla Firefox (>2.0). Akses aplikasi dengan membuka halaman http://localhost/jibas/ Untuk akses aplikasi versi demo, buka halaman http://localhost/jibasdemo/. Untuk menjalankan aplikasi
Jibas SMS Gateway, diwajibkan menjalankan aplikasi SMS Gateway versi Desktop. Gunakan "jibas" sebagai username dan "password" sebagai password.� Segera cari tahu, apa komentar terhadap JIBAS ini. Hasilnya ada 14 alamat ini: 1. http://www.indonesiakreatif.net/index.php/id/news/read/jibas-
kolaborasi-antar-sekolah-untuk-kemajuan-pendidikanindonesia 2. http://dedehendriono.blogspot.com/2010/07/jibas-sistem-
informasi-sekolah-yang.html 3. http://whois.domaintools.com/jibas.net 4. http://demo.jibas.net/ 5. http://forum.kajianwebsite.org/index.php?topic=49.0 6. http://tech.groups.yahoo.com/group/jardiknas/message/12758 7. http://kabarit.com/2010/07/nominator-inaicta-2010-telah-
diumumkan/ 8. http://dehagoblog.blogspot.com/2010/08/permasalahan-
installasi-jibas-jaringan.html 9. http://sas.openthinklabs.com/id/2010/07/18/jibas-review-
modul-referensi/openthinklabs.negeripelangi 10. http://masroy.net/tag/jibas+jaringan+informasi+bersama+anta
r+sekolah 11. http://www.bacalah.net/jibas.net/content/term/syaratketentua
n.php 12. http://www.2lisan.com/readmore/JIBAS+-
+Sistem+Informasi+Sekolah+yang+Lengkap+dan+Gratis+... 13. http://www.freesoftwarefullversion.com/search/jibas+jaringan
+informasi+bersama+antar+sekolah 14. http://minumjamu.blogspot.com/2009/08/jibas-jaringan-
informasi-bersama-antar.html
Tahap berikutnya ialah sekolah mana lagi yang mau mencoba program ini? Ditunggu jawabannya. Bambang Gunawan, 25 September 2010
110. BUKU IRA ARI TAHUN 1982
Surprise melihat kembali buku Ira Ari di kamar cucu saya Gwyneth. Penasaran, tahun berapa buku ini? Lihat back cover tertulis: “Tira
Pustaka, Jakarta, Edisi Pertama 1982”. Wah, pada tahun 2010 ini, umur buku ini sudah 28 tahun. Pada tanggal 20 Agustus 2010, saya kirim email ke Rudy, suami Maryam, yang memperkenalkan buku tsb sbb: “Buku IRA&ARI yang memanfaatkan adalah istri saya, Nita. Saya memanfaatkan kantong plastiknya. Waktu itu saya lagi cari tempat untuk bawa slide dan transparansi untuk sekolah-sekolah BPK PENABUR di daerah. Lihat kantong plastik dari buku IRA&ARI langsung saya tiru dan hal ini saya pernah sampaikan kepada Pak Ruben. Dengan bangga Pak Ruben berkata: "Nah kalau begitu saya punya andil ya?". Untuk bawa slide dan transparansi ke daerah menggunakan Mobil Unit Media Keliling sumbangan dari Ibu Giok Hartono. Kini dengan adanya internet, semua itu sudah tidak dibutuhkan tetapi tetap menjadi kenangan yang indah.” Rudy lalu menjawab pengalamannya sbb: “Bahkan di tahun 75 waktu kerja di InterVista Advertising divisi Audio-Visual masih kuat gotong-gotong slide projector (bisa multiple projectors) dan selalu menyusun slide files dengan model Kodak Carousel ya? (tray/bulat muter2) dalam tugas menyiapkan presentasi boss saya di Lemhanas, BKKBN, Bayer, dll....wah cape ngurutin masing-masing slides.” Pada usia senja ini, pengalaman puluhan tahun yang lalu selalu menjadi kenangan manis dan indah. Bambang Gunawan, 27 September 2010 BUKU IRA & ARI TAHUN 1982 ADA TIGA SERI Pada hari Kamis, 30 September 2010, Ibu Nita menggunakan kembali buku IRA & ARI untuk cerita kepada cucu kami, Gwyneth, yang baru berusia dua tahun. Kemudian Ibu Nita mengajak Gwyneth mencari dua buku IRA & ARI lagi dalam lemari buku di ruang terapi bermain di rumah kami. Tidak lama kemudian Gwyneth lapor: “Opa ketemu” katanya dengan gembira. Setelah dibersihkan dan dipasang cellotape untuk bagian yang robek maka buku Ira & Ari yang sudah berumur 28 tahun bisa dimanfaatkan kembali. Timbul ide agar jangan makin hancur buku-
buku tersebut maka lebih baik semua isinya discan untuk diabadikan dalam bentuk digital dan tidak untuk tujuan komersial. Wah, ternyata repot juga scannya karena gambarnya selalu terdiri dari dua halaman bahkan ada yang empat halaman yaitu gambar Taman Mini Indonesia Indah. Kalau discan langsung kedua halaman tersebut, tidak mungkin, karena scanner yang tersedia hanya untuk ukuran A4 saja. Terpaksa scan satu halaman demi satu halaman saja kemudian baru digabungkan. Suatu pekerjaan yang cukup repot dan membutuhkan waktu lama. Inilah hasilnya. Karena kebetulan di rumah penulis ada TV Panasonic yang bisa baca file JPG langsung dari SD Card maka bisa ditayangkan dengan gambar yang lebih besar. Kalau pakai proyektor tentu bisa lebih besar lagi. Semoga saja tidak melanggar hak cipta karena buku yang sudah tua dan seri IRA & ARI saat ini (2010) sudah berbeda sekali gambar-gambarnya.
111. JACOB JACK OSPARA, KETUA III MPK
Surprise ketika tahu bahwa Pak Jacob Jack Ospara, S.Th., M.Th, yang menjadi anggota DPD 2009-2014 PROVINSI MALUKU, juga ikutan di Facebook. Segera add friend dan satu hari kemudian dapat konfirmasi. Komunikasi coba dilakukan dengan memberikan pertanyaan sbb: “Mohon tanya bagaimana penggunaan Buku Sekolah Elektronik (BSE) pada sekolah-sekolah MPK di Provinsi Seribu Pulau?�. Laporan tentang BSE telah dimuat pada alamat: http://www.mpkwjakarta.org/? BUKU_SEKOLAH_ELEKTRONIK_UNTUK_MPK Pak Jack yang juga berprofesi sebagai Pendeta dan Dosen UKIM Ambon menulis pada tanggal 27 September 2010 sbb: "Jangankan elektronik, perpustakaan biasa saja, banyak sekolah di Maluku - Wilayah Seribu Pulau, terutama di pulau terpencil, gunung dan lembah tak dapat menjangkaunya. Andalan para siswa adalah pengetahuan gurunya, yang juga kadang karena sangat kurang buku-buku, ya berarti terbatas juga lah. Ada Sekolah Menengah
Negeri di Kabupaten Maluku Barat Daya yang sejak berdirinya beberapa tahun lalu sampai sekarang belum juga punya gedung dan peralatan termasuk perpustakaan. Kalau sekolah negeri aja begitu keadaannya bisa dibayangkan bagaimana keadaan sekolah Kristen. Saya sudah pernah mengusulkan agar sekolah Kristen di pulau dan tempat terpencil lain, sebaiknya dinegerikan. Gereja n Yayasan Kristen konsentrasi ciptakan mutu sekolah Kristen di minimal kota kecamatan sebagai laboratorium dan contoh sekolah Kristen bagian pelayanan Kristen di Maluku. Apabila kondisi sekarang dilanjutkan maka Gereja dan Yayasan Kristen jelas melanggar HAM karena tidak mampu memenuhi hak masyarakat memperoleh pendidikan yang baik dan bermutu. Maaf karena beberapa hari di luar daerah, saya baru bisa berkomentar sekarang. Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati pelayanan dan pengabdian kita." Kalau melihat usia Pak Jack yang lahir di Nuwewang, sudah 63 tahun karena lahir pada 18 Mei 1947, berarti sudah tergolong “senior citizen” alias “lansia” atau “manula” atau “wulan”, tetapi tetap akrab dengan kemajuan tekonologi khususnya internet maka bisa dijadikan TELADAN untuk guru-guru sekolah MPK di seluruh Indonesia. Hal ini sesuai dengan PRIORITAS STRATEGIS No. 5 yang telah ditetapkan oleh MPK dan lengkapnya sbb: “Prioritas langkah strategis yang dilakukan MPK adalah (1) pengembangan sistem kelembagaan MPK; (2) pengembangan kapasitas MPK; (3) pemberdayaan dan pengembangan SDM; (4) manajemen aset (harta dan keuangan) MPK sesuai nilai-nilai transparansi, indepedensi, akuntabilitas, responsibilitas dan fairness, untuk membangun kepercayaan dengan semua pihak; (5) pengembangan teknologi; (6) mentradisikan prestasi juara dunia olimpiade keilmuan dan (7) identitas dan ciri khas pendidikan Kristen.” Selamat kepada Pdt. Jack Ospara, M.Th., semoga sekolah-sekolah terus bertambah maju. (BG)
112. URIPTO WIDJAJA, SESEPUH MPK
Berdasarkan umur Pak Uripto Widjaja sudah kepala 8 maka tidak aneh atau heran kalau disebut sebagai “SESEPUH MPK”. Yang paling istimewa ialah selalu mengikuti “pengembangan teknologi” (PRIORITAS STRATEGIS No. 5 MPK) maka pada foto di atas Dr Erik Tapan (moderator milis LANSIA) menulis kalimat sbb: “Dan, ini yang paling seru. Punya E-MAIL ADDRESS!!”. Kalau foto di atas dibuat pada tahun 2005 maka foto di bawah ini dibuat pada tahun 2000 ketika Pak Uripto Widjaja menyerahkan sumbangan 5 set computer untuk MDPK yang kini bernama MPKW 6 Jakarta untuk pelatihan computer buat guru-guru Sekolah Kristen di Jakarta. Waktu itu BPK PENABUR Jakarta menyelenggarakan sampai 3 (tiga) gelombang. Foto-foto lain serta laporannya bisa dilihat pada: http://mpkw6jakarta.multiply.com/photos/album/8/PELATIHAN_KOMP UTER_MDPK_TAHUN_2000 (Pernah dipasang di website BPK PENABUR).
Ada cerita menarik sebagai hasil dari pelatihan tersebut. Pada tahun 2006 ketika penulis bergabung di YPK Ora et Labora setelah pensiun dari BPK PENABUR, Pak Lukas, staf kantor sekretariat Ora et Labora, cerita bahwa pernah ikut pelatihan computer di BPK PENABUR tahun 2000 dan sebagai bukti diperlihatkannya diktat yang dibagikan waktu itu. Wah, hebat, diktat tahun 2000 masih beliau simpan. Semua itu adalah berkat jasa Pak Uripto Widjaja yang selalu menjadi berkat buat banyak orang karena Pak Uripto Widjaja tidak mau dipestakan ketika HUT EMAS 50 tahun pernikahannya tahun 2000 maka ongkos pestanya dihadiahkan kepada guru-guru. Selain pelatihan computer di atas, penulis masih ingat guru-guru di BPK PENABUR Jakarta dapat hadiah payung dan guru-guru yang menerimanya penulis minta kesan dan pesannya berupa tulisan tentang Pak Uripto Widjaja. Hasilnya menjadi buku dengan judul “INSPIRASI SEORANG URIPTO WIDJAJA� dan ketika peluncurannya di Aula Lantai 7 Gedung E UKRIDA, Jalan Tanjung Duren Raya No. 4, Jakarta Barat pada hari Sabtu, tanggal 26 Juli 2003 menghasilkan dana sebesar Rp.234,183,553.96 untuk bea siswa di BPK PENABUR dan UKRIDA. Pada tahun 2010 ini buku tersebut hanya bersisa beberapa exemplar saja tetapi versi e-book bisa dibaca pada alamat:
1. http://issuu.com/bg440507/docs/buku_uw 2. http://issuu.com/bg440507/docs/bagian1 3. http://issuu.com/bg440507/docs/bagian2 4. http://issuu.com/bg440507/docs/bagian3 5. http://issuu.com/bg440507/docs/bagian4 6. http://issuu.com/bg440507/docs/bagian5
Berkat dukungan dari Pak Uripto Widjaja dengan perusahaannya yang bernama PT Galva, menyediakan perlengkapan projector BENQ untuk pelatihan MONTAGEWORLD BRITISH COUNCIL oleh Ibu Sanni Susanti bagi guru-guru sekolah MPKW 6 Jakarta. Kedua foto di bawah ini adalah buktinya, tanggal 8 Februari 2005 dilakukan di PANCARAN BERKAT dan tanggal 14 Februari 2005 di KANAAN.
Pak Uripto Widjaja (86 th) merayakan THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY dengan Ibu Henny Tjahjarahardja (83 th) pada hari Sabtu, 02 Oktober 2010 di Hotel Shangrila, Jakarta, videonya dapat dilihat pada: 1. http://www.youtube.com/watch?v=z5qevYzqDVk 2. http://www.youtube.com/watch?v=QiKv57fnkAI 3. http://www.youtube.com/watch?v=8qDLqEHQMvA 4. http://www.youtube.com/watch?v=lTRNxFoITiY
Titipan pesan Pak Uripto Widjaja untuk sekolah-sekolah MPK di seluruh Indonesia:
1 2 3
Tetap bersatu agar dapat memperjuangkan kepentingan bersama ke lembaga yang lebih tinggi Saling bantu membantu antar sekolah MPK, khususnya Yayasan Pendidikan Kristen yang lebih maju mau membantu YPK lain. PRIORITAS STRATEGIS No. 5 MPK yaitu “pengembangan teknologi” terus ditingkatkan.
4
Untuk No. 3 tersebut, akan disediakan dana 100 juta tahap pertama. Silakan dibuat perencanaannya.
Mohon dukungan doa agar semua ini dapat berjalan dengan lancar. Bambang Gunawan, 4 Oktober 2010
113. THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY, BEFORE & AFTER Menarik sekali proses mempersiapkannya dan kebetulan penulis ikut terlibat. Awal tahun 2010 Tina Widjaja telepon penulis mengemukakan ide ini dan minta tolong agar saya membantu mempersiapkan slide show. Tetapi dengan syarat Pak Uripto Widjaja tidak boleh tahu karena tidak mau dipestakan. Segera saya mengumpulkan foto-foto yang saya miliki kemudian dimasukan dalam powerpoint dan dikirimkan ke Tina Widjaja. Tina juga mengirimkan foto-foto koleksinya. Puncaknya ialah pada tanggal 31 Agustus 2010 saya dapat kiriman setumpuk foto keluarga dan masih dalam bentuk hard copy. Terpaksa dengan penuh kesabaran satu persatu foto-foto discan, ada yang kecil dan ada yang besar. Saya juga menscan tulisan tangan Tina yang menerangkan kapan dan di mana foto tersebut. Berikut ini email dari Tina: from Tina Widjaja date Tue, Aug 31, 2010 at 4:08 PM Selamat sore Pak Bambang. Sayang sekali janji kita untuk ketemu belum sempat terlaksana, sedangkan dari tanggal 2-19 September saya akan absen dari Jakarta. Saya sebetulnya ingin sekali kita ketemu untuk mendiskusikan fotofoto yang hari ini sudah saya kirim ke rumah Pak Bambang; barangkali setelah saya kembali dari Sydney masih ada cukup waktu untuk kita ketemu ya Pak. Di beberapa foto yang saya kirim, saya tempelkan keterangan singkat agar sedikit banyak Pak Bambang tau juga 'cerita' tentang foto2 tersebut. Semoga cukup membantu untuk menyusun narasi. Eh ngomong2, nanti slide show-nya pake iringin musik dan narasi kan Pak? Nah, yang bikin saya bingung ialah HARUS PAKAI NARASI. Memang ketika saya masih tugas di BPK PENABUR saya sering bikin slide suara baik untuk ngajar fotografi maupun untuk guru-guru bidang studi, sehingga saya punya ruang khusus yang kedap suara untuk sound recording. Tetapi kini tahun 2010 dan saya sudah pensiun penuh dari BPK PENABUR selama empat tahun sehingga tidak mungkin lagi saya bisa menggunakan fasilitas BPK PENABUR.
Syukurlah Tina Widjaja mau mengerti hal ini dan Mery (Tan Maria Fransiska) dari Galva banyak membantu menyempurnakan slide show yang telah ditampilkan. Terima kasih banyak untuk bantuan ini. Benar sekali, sampai detik terakhir, tidak diketahui oleh Pak Uripto Widjaja yang merayakan THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY dengan Ibu Henny Tjahjarahardja pada hari Sabtu, 02 Oktober 2010 di Hotel Shangrila, Jakarta, videonya dapat dilihat pada: 1. http://www.youtube.com/watch?v=z5qevYzqDVk 2. http://www.youtube.com/watch?v=QiKv57fnkAI 3. http://www.youtube.com/watch?v=8qDLqEHQMvA 4. http://www.youtube.com/watch?v=lTRNxFoITiY
Berapa lama proses upload empat video tersebut? Dimulai pada hari Sabtu, 02 Oktober 2010, Pk. 15.00 dan selesai pada hari Senin, 04 Oktober 2010, Pk. 03.00 pagi. Berapa jam? Silakan hitung sendiri, selama itu netbook BENQ hidup terus menerus dan online terus. Berikut ini komentar-komentar yang sudah melihat: from Yenni date Mon, Oct 4, 2010 at 8:03 AM Dear Pak Bambang, Thanks for your shearing. I hope Mr Uripto Widjaja get a happiness and healty. Regards, Yenni Parent’s Pahoa.
from jamin haryanto date Fri, Oct 8, 2010 at 5:20 AM Thank you Pak Bambang utk video yg indah dari peringatan 60th Diamond Anniversary. Kebetulan saya sedang di Australia, jadi bisa melihat acara video dengan jelas dan tidak terputus-putus. Terima kasih dan salam, Rgds Liem Tjay Yam. Bambang Gunawan, 5 Oktober 2010
114. PAK EKA SUSANTO TIDAK KENAL SAYA Pada hari Senin, 4 Oktober 2010, saya naik sepeda mau beli formulir pendaftaran TKK 2 untuk Gwyneth, cucu saya yang pertama. Kebetulan sekali Pak Eka Susanto baru tiba di SMPK 2 naik motor. Segera saya berdiri di depan motornya. Pak Eka diam saja dan saya juga sengaja diam saja beberapa saat. Begitu yakin Pak Eka tidak kenal saya, baru saya ngomong: “Nggak kenal saya ya?”. Lalu Pak Eka kaget. Saya kenal Pak Eka sejak tahun 1970, jadi sudah 40 tahun, bahkan Pak Eka yang ngajak saya gabung ke BPK PENABUR, baca “36 TAHUN BEKERJA DI BPK PENABUR” di http://bg440507.multiply.com/journal/item/29
Maka tidak logis kalau tidak kenal saya. Pagi itu, seragam saya adalah seperti foto bersama Ibu Kety beberapa waktu yang lalu. Rupanya gara-gara seragam ini yang membuat Pak Eka Susanto jadi tidak kenal saya.
Tentu saja Pak Eka tidak bisa disalahkan karena saya juga punya “CERITA LUCU GARA-GARA TUKANG ROTI� baca di:
http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/cerita_lucu_gara_gara_tukang_roti
Tetapi hebatnya, baik satpam maupun kepala sekolah dan guruguru di TKK 2 tetap kenal saya walaupun pakai seragam begitu. Akibatnya saya dapat pelayanan lebih dahulu maka nama cucu saya, Gwyneth, adalah nomor pertama yang beli formulir pendaftaran. Terima kasih untuk semua ini. Bambang Gunawan, 6 Oktober 2010
TEMAN LAMA JADI TIDAK KENAL SAYA Pada hari Senin, 4 Oktober 2010, saya naik sepeda mau beli formulir pendaftaran TKK 2 untuk Gwyneth, cucu saya yang pertama. Kebetulan sekali Pak Eka Susanto, guru Matematika, baru tiba di SMPK 2 naik motor. Segera saya berdiri di depan motornya. Pak Eka diam saja dan saya juga sengaja diam saja beberapa saat. Begitu yakin Pak Eka tidak kenal saya, baru saya ngomong: “Nggak kenal saya ya?”. Lalu Pak Eka kaget. Saya kenal Pak Eka sejak tahun 1970, jadi sudah 40 tahun, bahkan Pak Eka yang ngajak saya gabung ke BPK PENABUR, baca “36 TAHUN BEKERJA DI BPK PENABUR” di http://bg440507.multiply.com/journal/item/29
Maka tidak logis kalau tidak kenal saya. Pagi itu, seragam saya adalah seperti foto bersama Ibu Kety, pensiunan Kepala Sekolah di Kepa Duri, beberapa waktu yang lalu.
Rupanya gara-gara seragam ini yang membuat Pak Eka Susanto jadi tidak kenal saya.
Tentu saja Pak Eka tidak bisa disalahkan karena saya juga punya “CERITA LUCU GARA-GARA TUKANG ROTI� baca di:
http://b2w-indonesia.or.id/bacanote/cerita_lucu_gara_gara_tukang_roti
Tetapi hebatnya, baik satpam maupun kepala sekolah dan guruguru di TKK 2 tetap kenal saya walaupun pakai seragam begitu. Akibatnya saya dapat pelayanan lebih dahulu maka nama cucu saya, Gwyneth, adalah nomor pertama yang beli formulir pendaftaran. Terima kasih untuk semua ini. Bambang Gunawan, 6 Oktober 2010
115. HANYA SATU SEPEDA KE SEKOLAH Ketika hari Senin, 4 Oktober 2010, saya ke sekolah BPK PENABUR di Jalan Pembangunan III, Jakarta Pusat, hanya ketemu satu sepeda yang dipakai untuk mengantarkan murid ke sekolah seperti terlihat di bawah ini:
Beda dengan sekolah BPK PENABUR di Gading Serpong, selain siswa juga banyak gurunya yang naik sepeda seperti terlihat pada foto di bawah ini:
Kini saya jadi ragu-ragu untuk tahun depan mengantarkan cucu ke TKK 2 di Jalan Pembangunan, Jakarta Pusat, dengan NAIK SEPEDA, apakah masih sopan dan tidak berbahaya untuk menembus lalu lintas Jakarta yang demikian kejam? Bagaimana pendapat Anda? Bambang Gunawan, 7 Oktober 2010
HANYA SATU SEPEDA KE SEKOLAH Ketika hari Senin, 4 Oktober 2010, saya ke sekolah BPK PENABUR di Jalan Pembangunan III, Jakarta Pusat, hanya ketemu satu sepeda yang dipakai untuk mengantarkan murid ke sekolah seperti terlihat di foto atas. Beda dengan sekolah BPK PENABUR di Gading Serpong, selain siswa juga banyak gurunya yang naik sepeda seperti terlihat pada foto bawah. Kini saya jadi ragu-ragu untuk tahun depan mengantarkan cucu ke TKK 2 di Jalan Pembangunan, Jakarta Pusat, dengan NAIK SEPEDA,
apakah masih sopan dan tidak berbahaya untuk menembus lalu lintas Jakarta yang demikian kejam? Bagaimana pendapat Anda? Bambang Gunawan, 7 Oktober 2010
116. MANFAAT TES MASUK TAMAN KANAK-KANAK Awal Oktober 2010 sudah ramai lagi pendaftaran siswa baru, logis kalau ada yang bersifat negative seperti ini: “Gileee....Br jg masuk sekolah juni lalu, masa udh mau daftar buat thn depan? sekolah skrg bener2 keterlaluan ya...komersil abis, parah !” Memang dengan makin banyak sekolah bagus saat ini maka jadi berlomba terima murid sedini mungkin. Khusus untuk cucu saya ada alumni PAHOA yang tidak perlu disebutkan namanya menulis sbb: “Selamat Pagi ! Saya merasa gembira mengetahui cucu anda Gwyneth akan masuk TkK. Mohon tanya kenapa anda mendaftar di TKK2 bukan Sekolah Pahoa ? Apakah anda tdk suka Pahoa atau Ajaran Confucianism ? Hahaha ! Becanda saja ! Terima kasih utk perhatian anda.” Yang menarik untuk masuk Kelompok Bermain atau Play Group juga ada tes masuk, memang bilangnya hanya OBSERVASI saja, seperti terjadi dengan cucu saya ini, lihat videonya pada: http://www.youtube.com/watch?v=E9fwbW07V6Q
Tentu saja orang tua tidak perlu kuatir karena tiap anak berbeda kemampuannya. Tiap anak memiliki keunikan masing-masing. Tujuan tes masuk (observasi) hanya untuk mengingatkan orang tua agar membantu anaknya bila ada yang tidak wajar dalam perkembangan anaknya. Masa balita adalah masa yang paling peka maka jangan disiasiakan, sedini mungkin diketahui lebih baik. Maka tidak apa, tes masuk (observasi) TK sudah dilakukan bulan Oktober 2010 sedangkan masuk sekolah baru bulan Juli 2011. Tahun 1988 saya punya kasus menarik, berkat tes masuk (observasi) TK, ketahuan kelemahannya maka hampir tidak diterima. Segera diberikan bantuan oleh Tim Terapi Edukatif, bagaimana hasilnya kini? Silakan baca di: http://bg440507.multiply.com/journal/item/16 Ada baiknya juga baca kisah perjuangan Maryam Rudijanto mengembangkan potensi anaknya yang tuna runggu, versi ebooknya bisa dibaca pada alamat: http://issuu.com/bg440507/docs/ipw
Yang penting ialah jangan kuatir bila ada kekurangan dalam diri anak kita, waktu masih panjang untuk memperbaikinya, bila perlu tanya kepada “ahlinya�. Bambang Gunawan, 8 Oktober 2010
117. NAIK SEPEDA KE RUMAH WAJAN BEDJI AMBARA Hari Senin, 4 Oktober 2010, ketika ketemu Pak Uripto Widjaja di PT Galva, ada dititipkan payung THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY untuk Pak Wajan Bedji Ambara. Segera janjian untuk ketemu dan Puji Tuhan, hari Sabtu, 9 Oktober 2010, Pk. 6 pagi, saya berhasil ke rumah Pak Wajan dengan naik sepeda. Foto di bawah ini memperlihatkan Pak Wajan sedang nonton video THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY.
Sebagai bukti masih kuat naik sepeda maka minta tolong istri Pak Wajan untuk bikin foto di bawah ini:
Kembali dari rumah Pak Wajan di Duri Kepa, sampai di depan UKRIDA, Tanjung Duren, tiba-tiba turun hujan. Segera berhenti, sepeda dilipat lalu naik Metro Mini 91. Ini pengalaman pertama bawa seli naik 91, Thanks God. Karena di depan Roxymas, Metro Mini 91 sudah kosong tidak ada penumpang kecuali saya, minta tolong kondektur untuk bikin foto saya dengan seli, sayang hasilnya tidak jelas karena banyak goncangan. Foto yang sedikit bagus hanya di bawah ini, sang kondektur tersenyum gembira berfoto bersama sepeda lipat.
Turun dari Metro Mini 91 di lampu merah perempatan Roxy, jadi tontonan orang ketika install sepeda. Rupanya sepeda lipat masih jadi barang unik dan aneh. Ada yang kagum karena sepeda bisa dilipat bahkan ada yang tanya berapa harganya. Bambang Gunawan, 9 Oktober 2010
10.10.10: OMA NITA PUNYA SELI BARU
Naksir dengan SELI B2W 16� sudah sejak hari Minggu, 23 Mei 2010, ketika hadir pada peresmian Rumah Sepeda Indonesia, fotonya ada di: http://b2windonesia.or.id/foto/a12c375800e3c46039b41891369f2070 Dapat info akan dijual di Jakarta Fair, Kemayoran. Datang ke stand Polygon, ternyata tidak ada. Salah satu tujuannya ialah agar mudah bawa dua sepeda dalam mobil Suzuki Karimun, seperti terlihat pada foto No. 1. Kebetulan ada yang menawarkan di website B2W Indonesia, segera tanya dan pesan. Diantar hari Sabtu sore, 9 Oktober 2010, ke rumah. Teman-teman Canigowes ngajak kumpul di Starbucks, Jalan Thamrin, untuk acara Car Free Day, tanggal 10 Oktober 2010. Hasilnya foto No. 2.
Uji coba pertama dilakukan ke Hotel Indonesia, wah ramai sekali seperti terlihat pada foto No. 3. Dari Hotel Indonesia ke Monas, juga tidak kalah ramainya, terpaksa untuk bikin foto di bawah ini harus mencari posisi dan sudut foto yang tidak terlalu ramai, No. 4. Mari kita terus perjuangkan agar sepeda tambah popular sebagai kendaraan alternative dan bisa membantu Jakarta yang parah macetnya. Bambang Gunawan, 10 Oktober 2010
118. 10.10.10: OMA NITA PUNYA SELI BARU Naksir dengan SELI B2W 16� sudah sejak hari Minggu, 23 Mei 2010, ketika hadir pada peresmian Rumah Sepeda Indonesia, fotonya ada di: http://b2windonesia.or.id/foto/a12c375800e3c46039b41891369f2070 Dapat info akan dijual di Jakarta Fair, Kemayoran. Datang ke stand Polygon, ternyata tidak ada. Salah satu tujuannya ialah agar mudah bawa dua sepeda dalam mobil Suzuki Karimun, seperti terlihat pada foto di bawah ini:
Kebetulan ada yang menawarkan di website B2W Indonesia, segera tanya dan pesan. Diantar hari Sabtu sore, 9 Oktober 2010, ke rumah. Teman-teman Canigowes ngajak kumpul di Starbucks, Jalan Thamrin, untuk acara Car Free Day, tanggal 10 Oktober 2010. Hasilnya foto di bawah ini:
Uji coba pertama dilakukan ke Hotel Indonesia, wah ramai sekali seperti terlihat pada foto di bawah ini:
Dari Hotel Indonesia ke Monas, juga tidak kalah ramainya, terpaksa untuk bikin foto di bawah ini harus mencari posisi dan sudut foto yang tidak terlalu ramai:
Mari kita terus perjuangkan agar sepeda tambah popular sebagai kendaraan alternative dan bisa membantu Jakarta yang parah macetnya. Bambang Gunawan, 10 Oktober 2010
119. ELSA HIDAYAT MARECAN
120. ROOSYE DUMAIS PUNYA FACEBOOK
Surprise ketika tahu bahwa Ibu Roosye Dumais punya Facebook sehingga bisa lihat fotonya setelah 20 tahun tidak ketemu. Menurut catatan saya, Ibu Roosje G. Dumais, menjadi Kepala Sekolah SDK 2 BPK PENABUR Jakarta dari 1 Juli 1971 s.d. 30 Juni 1990. Sebelumnya adalah Ibu Sarumpaet (1 Agustus 1962-30 Juni 1971) yang saya tidak pernah dengar lagi kabarnya. Tetapi yang paling terkenal adalah Ibu Juul Santoso (Tan Joe Nio, 1 Oktober 1955-31 Juli 1962) karena tulisannya yang telah diterbitkan dalam bentuk dua CD yaitu ONE DAY WHEN WE WERE YOUNG dan SECRET LOVE. Ibu Roosje G. Dumais juga pernah merangkap menjadi Kepala SDK 7 dari 14 Juli 1979 s.d. 1 Juli 1980, kemudian diganti oleh Ibu Pratiwi E. Gazuli (1 Juli 1980 - 30 Juni 1986) dan kembali lagi menjadi Kepala SDK 7 dari 1 Juli 1986 sampai ketika SDK 7 digabung dengan SDK 2 pagi.
Foto di atas diambil dari Facebook Ibu Roosye Dumain, diberikan keterangan sbb: “Di rumah bersama Rita, Trully dan Brian. [Jakarta, 4 Juli 2007]� Yang menarik kedua foto di bawah ini yaitu foto guru SDK 2 tahun 1987-1988 dan foto guru SDK 2 tahun 1988-1989. Baca komentar terhadap foto-foto tersebut.
Semoga makin banyak guru-guru senior yang mau ikutan di Facebook agar bisa komunikasi kembali dan sebagai obat kangen setelah puluhan tahun tidak ketemu. Bambang Gunawan, 15 Oktober 2010
121. PAYUNG THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY UNTUK KRISTYATI BROTOYOWONO Berhubung tiap Sabtu Pk. 6.00-8.00, Ibu Kristyati Brotoyowono ke gereja maka terpaksa mengantar payung THE 60TH DIAMOND ANNIVERSARY hari Kamis, 14 Oktober 2010.
Semula ragu-ragu karena gerimis pada Pk. 6 pagi, syukurlah tidak lama, tetap berangkat naik sepeda, sambil coba sepeda baru, edisi khusus B2W 16�.
Karena Ibu Kristyati Brotoyowono gaptek, maka harus bawa netbook BENQ naik sepeda, supaya bisa diperlihatkan suasana di Hotel Shangrila pada hari Sabtu, 2 Oktober 2010.
Ibu Kristyati Brotoyowono sudah cukup lama tidak kontak dengan Ibu Dumais, sehingga Ibu Dumais tidak kenal suara Ibu Kristyati Brotoyowono. Terjadi pembicaraan nostalgia antar mantan dua kepala sekolah. Sayang rumah Ibu Dumais, mantan Kasek SDK 2, di Kompleks DEPEN, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan 12320, cukup jauh dari rumah saya di Roxy sehingga tidak sanggup naik sepeda.
Yang mengagumkan Ibu Kristyati Brotoyowono masih simpan payung tahun 2000, THE 50TH GOLDEN ANNIVERSARY. Menarik sekali kedua payung tersebut tertulis Mazmur 23: “Tuhan adalah Gembalaku�. Bambang Gunawan, 14 Oktober 2010
122. PAYUNG THE 60 DIAMOND ANNIVERSARY UNTUK NJOTO SUHARDJOJO TH
Pada hari Sabtu, 16 Oktober 2010, dengan naik sepeda, saya ke rumah Pak Njoto Suhardjojo menyerahkan payung The 60th Diamond Anniversary. Pada hari Senin, 19 Oktober 2009, jadi satu tahun yang lalu, Pak Njoto ketemu Pak Uripto di PT Galva untuk makan siang dan sebelumnya ikut kebaktian.
Pertama kali kenal, pada hari Sabtu, 5 September 2009, ketika Bapak Nyoto Suhardjojo memberikan pengenalan Budi Pekerti Di-ZiGui yang berprinsip pada ajaran Confucius kepada orang tua murid Sekolah Terpadu PAHOA. Laporannya ada di: http://pahoa.multiply.com/photos/album/165
Untuk PAHOA, Pak Njoto masih beberapa kali ceramah, langganan.
Tanggal 7 dan 8 Januari 2010 guru-guru Ora et Labora juga menerima pembekalan mengenai Budi Pekerti Di Zi Gui oleh Pak Njoto Suhardjojo di Kampus Ora et Labora Bumi Serpong Damai. Laporannya bisa dibaca pada alamat: http://www.oel.or.id/index.php? option=com_content&task=view&id=452&Itemid=1 Silakan baca juga: BUDI PEKERTI DI ZI GUI DAN ATM BCA http://www.oel.or.id/index.php? option=com_content&task=view&id=453&Itemid=1 BUDI PEKERTI DI ZI GUI DAN BUSWAY http://www.oel.or.id/index.php? option=com_content&task=view&id=454&Itemid=1 Maka The 60th Diamond Anniversary ini perlu diketahui oleh Pak Njoto karena bisa jadi contoh dan teladan dalam ceramah Budi Pekerti Di Zi Gui.
Saya juga memberikan buku “INDAH PADA WAKTUNYA” MARYAM RUDYANTO, semoga bisa berguna dalam ceramah Budi Pekerti Di Zi Gui. Bambang Gunawan, 16 Oktober 2010
123. BUKAN BANJIR, HANYA GENANGAN
Senin malam, 25 Oktober 2010 saya juga harus seperti itu lewat SMUKIEZ (UKRIDA), Jalan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Sorenya Pk. 16:30 masih bisa lewat menuju IPEKA mau rapat panitia Seminar 3 November 2010. Selesai rapat kira-kira Pk. 20:30 saya harus seperti di foto tsb untuk mencapai MGR1. Suasananya tidak beda dengan foto pada hari Jumat tanggal 1 Februari 2008, sekitar Pk. 17.00 di bawah ini.
Jadi ingat tanggal 21 April 2004 ketika masih bekerja di BPK PENABUR dan berkantor di Gedung E UKRIDA, tidak bisa pulang karena banjir dan terpaksa menginap di kantor.
Mohon doa agar tidak terjadi seperti ini pada Seminar Rabu, 3 Nov 2010, tentang "School Marketing", Pembicara : Bp. Handi Irawan ( Frontier Consultant ) di Gedung E UKRIDA - lantai 7. Bambang Gunawan, 26 Oktober 2010
124. MEMBANTU MPK TAHUN 1994 Kaget ketika Pak Trikora berkata: “Pak Bambang pernah bantu Pak Tangyong ya�. Benar waktu itu tahun 1994 dan Pak Trikora sudah bekerja sebagai staf di MPK Pusat sejak tahun 1990. Pembicaraan ini terjadi ketika penulis ikut mobil Pak Trikora pada hari Senin, 25 Oktober 2010, setelah selesai rapat Panitia SPP4-MPK di IPEKA Tomang. Jalanan sedang macet karena banjir, tanpa terduga terjadilah obrolan yang sifatnya nostalgia. Terima kasih kepada Pak Trikora yang telah dengan susah payah mau mengantarkan saya dan Bu Kiem Fung yang ingin ke Central Park. Karena di depan UKRIDA banjirnya cukup dalam dan tidak ada mobil yang berani lewat maka terpaksa Pak Trikora balik arah cari jalan lain untuk pulang, sedangkan saya dan Bu Kiem Fung jalan kaki menerobos banjir untuk ke Central Park. Berikut ini catatan-catatan tahun 1994 yang kebetulan masih ada. Yang menarik pada laporan ke PPPK Petra Surabaya ada disebut nama Pak Andyarto Suryana, panitia SPP4-MPK 2010, ikut berjasa. Rupanya pada tahun 1994 belum ada program presentasi Powerpoint sehingga tidak disebut-sebut. Juga belum ada camera digital sehingga tidak ada fotonya. Inilah pengalaman 16 tahun yang lalu. Waktu itu juga belum ada internet dan website, jadi mungkin belum pernah dipublikasikan. Terus terang untuk hal ini, saya sendiri sudah lupa. Syukur masih ketemu arsip ini.
125. BANJIR SETELAH RAPAT SPP4-MPK Senin malam, 25 Oktober 2010, Jakarta banjir dan macet dimanamana. Pengalaman ini juga dialami oleh peserta rapat SPP4-MPK 2010 setelah selesai rapat di IPEKA Tomang. Inilah kisahnya.
Senin malam, 25 Oktober 2010 saya juga harus seperti itu lewat SMUKIEZ (UKRIDA), Jalan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Sorenya Pk. 16:30 masih bisa lewat menuju IPEKA mau rapat panitia Seminar 3 November 2010 dan SPP4-MPK. Selesai rapat kira-kira Pk. 20:30 saya harus seperti di foto tsb untuk mencapai Apartemen MGR1 yang letaknya di depan SMUKIEZ (UKRIDA).
Suasananya tidak beda dengan foto pada hari Jumat tanggal 1 Februari 2008, sekitar Pk. 17.00 di bawah ini.
Jadi ingat tanggal 21 April 2004 ketika masih bekerja di BPK PENABUR dan berkantor di Gedung E UKRIDA, tidak bisa pulang karena banjir dan terpaksa menginap di kantor.
Mohon doa agar tidak terjadi seperti ini pada Seminar Rabu, 3 Nov 2010, tentang "School Marketing", Pembicara : Bp. Handi Irawan ( Frontier Consultant ) di Gedung E UKRIDA - lantai 7.
MEMBANTU MPK TAHUN 1994 Kaget ketika Pak Trikora berkata: “Pak Bambang pernah bantu Pak Tangyong ya�. Benar waktu itu tahun 1994 dan Pak Trikora sudah bekerja sebagai staf di MPK Pusat sejak tahun 1990. Pembicaraan ini terjadi ketika penulis ikut mobil Pak Trikora pada hari Senin, 25 Oktober 2010, setelah selesai rapat Panitia SPP4-MPK di IPEKA Tomang. Jalanan sedang macet karena banjir, tanpa terduga terjadilah obrolan yang sifatnya nostalgia. Terima kasih kepada Pak Trikora yang telah dengan susah payah mau mengantarkan saya dan Bu Kiem Fung yang ingin ke Central Park. Karena di depan UKRIDA banjirnya cukup dalam dan tidak ada mobil yang berani lewat maka terpaksa Pak Trikora balik arah cari jalan lain untuk pulang, sedangkan saya dan Bu Kiem Fung jalan kaki menerobos banjir untuk ke Central Park.
Berikut ini catatan-catatan tahun 1994 yang kebetulan masih ada. Yang menarik pada laporan ke PPPK Petra Surabaya ada disebut nama Pak Andyarto Suryana, panitia SPP4-MPK 2010, ikut berjasa. Rupanya pada tahun 1994 belum ada program presentasi Powerpoint sehingga tidak disebut-sebut. Juga belum ada camera digital sehingga tidak ada fotonya. Inilah pengalaman 16 tahun yang lalu. Waktu itu juga belum ada internet dan website, jadi mungkin belum pernah dipublikasikan. Terus terang untuk hal ini, saya sendiri sudah lupa. Syukur masih ketemu arsip ini.
Bambang Gunawan, 29 Oktober 2010