RICKY, ALUMNI TERAPI EDUKTIF Ricky dan adiknya Anthony ketika Natal Kelas Khusus (foto kiri)
1989 di
Tanggal 4 Juli 1996 Ricky dan Anthony berkunjung ke rumah Ibu Nita, kini Ricky sudah lebih tinggi dari Ibu Nita (foto kanan)
1988
Pada suatu hari di tahun Drs. Brahim datang dengan orang tua calon murid TKK XI Sunrise Garden. Beliau meminta tolong untuk meneliti secara psikologis kelemahan dari calon murid tersebut sesuai dengan saran dari Kepala Sekolah TKK XI. Waktu itu TKK XI ragu-ragu untuk menerima murid tersebut. Karena Pak Brahim yang mengantarkan dan diperoleh informasi bahwa keluarga tersebut cukup aktif di GKI Gunung Sahari maka permintaan tolong tidak dapat ditolak. Segera serangkaian pemeriksaan psikologis dilakukan di Pusat Konsultasi Psikologi (kini Unit Konsultasi Psikologi) yang waktu itu masih di Jalan Gunung Sahari 90A. Diperoleh kesimpulan bahwa situasi inteligensi anak cukup baik tetapi banyak kelemahan dalam segi senso-motorik (tulisannya jelek sekali) dan ada sedikit emosional problem. Untuk memperbaikinya diperlukan program latihan yang cukup intensif dan disarankan mengikuti di Kelas Khusus. Ciri khas dari kelas khusus ialah bukan jumlah siswa yang diutamakan tetapi intensitas bimbingan secara kekeluargaan yang dipentingkan. Ke dua orang tua sibuk bekerja maka logis kurang waktu untuk membimbing anak-anaknya. Guru-guru Kelas Khusus harus membuat anak-anak "bukan dipaksa belajar" tetapi "senang belajar". Jadi harus menyenangkan anak-anak, harus dekat dengan anak-anak serta disayang oleh anak-anak. Pendekatan tidak boleh ketus atau kasar. Modal kesabaran harus setinggi dan sebesar gunung. Harus memiliki magnet yang kuat untuk memikat anak-anak. Intinya ialah harus cinta kepada anak-anak. Rupanya yang diperoleh di Kelas Khusus cocok sekali dan bisa diterima oleh ke dua orang tua. Selama mendapat bimbingan di Kelas Khusus, Ricky mengalami kemajuan yang banyak sekali, baik dalam bidang sekolastik maupun dalam sikap dan tingkah laku. Kerja sama dengan orang tua baik sekali. Semua petunjuk dari guru-guru Kelas Khusus selalu diikuti dan diterapkan.
1990
Tahun keluarga ini pindah ke Amerika, terasa keharuan yang dalam ketika akan meninggalkan guru-guru Kelas Khusus yang telah banyak membantunya.