Inspirasi Bisnis dan Pribadi Bertumbuh
SABTU WAGE, 5 NOVEMBER 2016 4 SAPAR 1950 JE
DIGITALIZING SINERGY
Pendataan Tanah SG-PAG Dikebut JOGJA, BERNAS -- Identifikasi luas tanah Sultan Ground (SG) dan Paku Alam Ground (PAG) sementara ini mencapai sekitar 3,5 Juta meter persegi terbagi dalam 13.000 bidang tanah di lima kabupaten/kota se-DIY. Luasan tanah Kasultanan dan Kadipaten itu sudah menembus 90 persen dari total pendataan yang tengah dilakukan Pemda DIY.
“ S a y a b e r a n i m e nyampaik an lahan (SG-PAG) yang terdata sudah mencapai 90 persen, sekitar 13 ribu bidang tanah. Saya agak lupa total
keluasannya. Kalau nggak salah 3,5 juta meter persegi,” ujar Hananto Hadi Purnomo, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) DIY, di DPRD DIY,
Kamis (3/11). Modal hasil identifikasi tanah SG-PAG yang telah menembus 90 persen tersebut dianggap Hananto dapat ditindak lanjuti dalam pembahasan Rancangam Peraturan Daerah Istimewa (Raperdais) tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan tanah Kasultanan dan Kadipaten. Sedang kekurangan data luas
tanah SG-PAG saat ini tengah dikebut penyelesainnya. “Pendataan masih terus berjalan,” ujarnya. Hananto mengungkapkan, dari total 13.000 bidang itu masih sedikit yang sudah disertifikasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY. Sampai saat ini baru sekitar 1.000 bidang SG-PAG yang sudah disertifikasi dari BPN. ke hal 7
BENTROK AKSI 4 NOVEMBER
NO 291 TH KE-70 TERBIT 16 HAL Rp 3.000
Sultan : Zona Inti Gumuk Pasir Harus Bebas Bangunan BANTUL, BERNAS Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X mengatakan kawasan zona inti gumuk pasir di Pantai Parangkusumo Parangtritis, Kabpaten Bantul, harus bebas dari bangunan atau rumah warga. “Karena gumuk pasir itu kalau di sekitarnya makin banyak rumah, arah anginnya berubah dan gumuk pasirnya bisa hilang. Itu lho masalahnya,” kata Sultan usai menghadiri talkshow ‘Radio Masuk Pasar’ di Pasar Imogiri Bantul, Jumat (4/11). Dengan demikian, kata Sultan, upaya pemerintah daerah yang saat ini dengan melakukan penataan kawasan zona inti gumuk pasir pantai selatan Bantul untuk menyelamatkan gumuk pasir yang sudah ditetapkan sebagai geomaritime science park itu. Untuk itu, Sultan mengimbau bagi warga yang masih punya bangunan atau rumah tinggal di kawasan zona inti gumuk pasir
pantai selatan Bantul harus segera mengosongkan. Kalau tidak, akan ditertibkan aparat pemda. “Masalahya di situ tadi (agar gumuk pasir tidak hilang), bukan masalah mengusirnya,” kata Raja Keraton Ngayogyakarto Hadinigrat ini. Berkaitan dengan penataan bangunan maupun kegiatan di kawasan gumuk pasir, Sultan menyerahkan sepenuhnya ke pemkab Bantul. Sebab keputusan yang sudah dikeluarkan Pemda DIY telah mengamanahkan ke pemkab. “Penataan gumuk pasir itu kan sudah jadi urusan Bantul. Saya tidak tahu,” kata Sultan. Namun demikian, kata Sultan, jika memang masih ada warga yang menempati tanah Sultan Ground di atas gumuk pasir, diharapkan pemkab Bantul mencarikan jalan keluar setelah warga yang bersangkutan diminta pindah dari lokasi. “Biarpun digusur juga ada ke hal 7
Bernas Hari Ini Pengunjuk rasa melakukan perusakan fasilitas umum saat unjuk rasa 4 November di Jakarta, Jumat ( 4 / 11 ) m a l a m . Aksi menuntut pemerintah untuk mengusut dugaan penistaan agama berakhir bentrok.
Hal 6
- Aturan Parkir Sekaten Ketat
Hal 10
- Pungli di Swasta Tak Kalah Dahsyat Hal 11 -Tidak Berizin, Tutup Saja
Hal 12
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA
Penambang Pasir Penambang Batu Liar Masih Marak Gerudug Kejaksaan KULONPROGO, BERNAS -- Para penambang pasir kali Progo di daerah Sentolo, menggerudug Kejaksaan Negeri Wates, Jumat (4/11). Mereka memprotes penahanan terhadap rekannya oleh kejaksaan. Massa yang tergabung dalam Kelompok Penambang Progo (KPP) ini minta agar rekan mereka, Teguh Subagya, ditangguhkan penahanannya. Teguh Subagya alias Yoyok ditahan kejaksaan karena melakukan penambangan tanpa ijin, sehingga dinilai melanggar UU Nomor 4/2009 tentang Minerba. Para penambang pasir itu menilai ada kejanggalan terhadap kasus yang dialami Teguh. Sebab, beberapa waktu lalu ada tiga orang terkena rasia semacam, namun tidak ditahan. Bahkan dalam sidang pengadilan dinyatakan bebas. Karena itulah mereka mempersoalkan mengapa Teguh ditahan meski kasusnya sama dengan tiga penambang lainnya yang terkena razia. “Kenapa terjadi perbedaan penegakan hukum. Apakah Teguh Subagya
- Persaingan Caketum PSSI Panas
waktu datang tidak membawa tanda cinta,” ujar orator demo melalui pengeras suara. Perwakilan demonstran kemudian mendapat penjelasan bahwa kasus Teguh sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Wates, Jumat (4/11) pagi. Karena itu, kewenangan penanganannya berada di pengadilan. Massa yang datang dengan lima buah truk itu kemudian mengalihkan aksinya ke depan kantor Pengadilan Negeri Wates. Gandung Juantoro, Ketua KPP, menyatakan keheranannya terhadap peroses hukum terhadap Teguh. “Kasusnya sama tapi kenapa Teguh Subagyo tidak bisa mendapatkan penangguhan atau dibebaskan,”ujarnya. Menurut Gandung, kasus ini menjadi barometer permasalahan penambangan di Indonesia. KPP yang juga tergabung dalam Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) menemukan banyak penambang yang terkena kasus hukum karena dianggap tidak mengantongi izin. Menurut Gandung, penambang pernah mengajukan ijin ke hal 7
GUNUNGKIDUL, BERNAS – Upaya pemerintah untuk menertibkan penambangan batu galian, belum berhasil. Hingga kini aktivitas penambang liar masih tetap marak di berbagai wilayah Gunungkidul. Menurut Purwanto, Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul yang membidangi masalah
tata ruang dan pertambangan, menyatakan mahalnya beaya penyusunan Amdal dan uang jaminan reklamasi menyebabkan banyak penambang yang tidak dapat mengantongi izin. “Uang jaminan reklamasi untuk luas lahan lima hektar itu sampai Rp 500 juta. Belum beaya penyusunan Amdal yang menggunakan konsultan
itu sampai puluhan juta,” kata Purwanto, Jumat (4/11). Akibat mahalnya beaya jaminan reklamasi dan penyusunan Amdal tersebut, saat ini masih banyak penambang liar atau ilegal yang beroperasi secara kucing-kucingan dengan petugas. “Beaya yang mahal dalam pengurusan izin penambangan memaksa penambang ke hal 7
SUTARYONO/HARIAN BERNAS
TAK BERIZIN -- Penambangan batu tak berizin alias liar, masih terjadi di wilayah Gunungkidul.
Manajemen Baru Unjuk Rasa AKSI Damai Bela Islam Tegakkan Keadilan Melalui Supremasi Hukum, di Jakarta, Jumat (4/11), hingga pukul 16.00 WIB berlangsung aman, lancar, dan tertib. Unjuk rasa yang dikoordinasikan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPFMUI) ini berlangsung tanpa gesekan fisik atau saling dorong antara pengunjuk rasa dengan aparat keamanan. Keikutsertaan peserta pengunjuk rasa yang bisa dipastikan berjumlah puluhan ribu orang, bahkan ada yang menyebut mencapai sekitar seratusan ribu orang, juga menyemut dalam barisan panjang ketika mereka melakukan longmarch seusai Shalat Jumat dari Masjid Istiqlal ke Jalan Pejambon, lalu ke Jalan Ridwan Rais, Medan Merdeka Selatan, dan Medan Merdeka Barat. Perjalanan mereka terhenti di ujung Jalan Medan Merdeka Barat dan tidak bisa lagi mendekati Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara karena terhalang barikade aparat keamanan dari TNI dan Polri serta gulungan kawat baja berduri. Suasana unjuk rasa yang berlangsung damai, memperlihatkan kepatuhan para pengunjuk rasa terhadap Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat Di Muka Umum juga telah mengatur mengenai pelaksanaan demonstrasi atau
unjuk rasa. Selain itu, demonstrasi atau berunjuk rasa memang telah dijamin oleh UndangUndang Dasar 1945 dan Deklarasi Uni-
WAHYU PUTRO A/ANTARA
AKSI 4 NOVEMBER - Petugas membawa pengunjuk rasa yang pingsan ketika melakukan aksi di kawasan Bundaran Air Mancur, Jakarta, Jumat (4/11). Aksi yang diikuti ratusan ribuan orang itu menuntut kepastian hukum terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
versal Hak-Hak Asasi Manusia sebagai bentuk kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum. Tujuan pengaturan tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum adalah untuk mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah satu pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan berkesinambungan dalam menjamin kemerdekaan menyampaikan pendapat; mewujudkan iklim yang konduksif bagi berkembangnya partisipasi dan kreativitas setiap warga negara sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab dalam kehidupan berdemokrasi; dan menempatkan tanggung jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tanpa mengabaikan kepentingan perorangan atau kelompok. Peserta pengunjuk rasa tampak mendisiplinkan diri mereka dengan mematuhi aturan perundang-undangan dan seruan dari pemimpin negeri ini serta seruan dari aparat keamanan, termasuk dari para alim ulama. ke hal 7
Ma araman
Salah Pencet Pergi ke mall bersama anak memang momen yang menyenangkan. Namun, momen membahagiakan itu kadang-kadang berubah menjadi kepanikan karena ulah sang anak. Inilah yang dialami Hilman, 30 tahun, saat mengajak anaknya pergi ke salah satu mal di Yogyakarta, akhir pekan lalu. Setiba di mall , hilman segera membawa anaknya ke toilet. Maklumlah, bocah berusia empat tahun itu sejak pagi belum BAB, sehingga agak rewel. Hilman segera mendudukkan anaknya di toilet mall yang super nyaman itu. Bukannya menunggui anaknya buang hajat, Hilman malah memilih menunggu di depan pintu sembari asyik dengan telepon genggamnya. Saat sedang asyik bermain handphone, tiba-tiba Hilman mendengar suara air ngocor dari dalam toilet. Buru-buru Hilman membuka pintu toilet. Apa yang terjadi? Ternyata, kran air yang seharusnya untuk cebok, mengucur deras, menyemprot si anak, tepat di perutnya. Sang anak ternyata salah pencet. Bukannya memencet tombol flush, si anak malah memutar kran untuk cebok. Hasilnya, air kran mengucur deras membasahi perut si anak. “Hei, kamu salah mencet!” teriak Hilman sambil mematikan kran air. Si anak bukannya panik. Ia malah senyumsenyum sembari mengelus-elus bajunya pada bagian perut yang basah kuyup. Hilman pun akhirnya dibuat repot. Terpaksa ia harus membeli baju baru untuk sang anak karena tidak membawa baju cadangan dari rumah.(jay)
Sabtu Wage, 5 November 2016
Pendidikan SD-SMP Berbasis Karakter
SULTENG, BERNAS--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan mengubah pola pendidikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SDSMP) menjadi sekolah yang berbasis pendidikan karakter. “Di SD nanti, 70 persen porsi pendidikan akan berbasis pada pembentukan karakter siswa dan selebihnya pendidikan keilmuan (70:30), sedangkan di SMP 60 persen pendidikan karakter (60:40),” katanya dalam pertemuan dengan sekitar 1.000 orang guru se Kabupaten Banggai di Kota Luwuk, Jumat (4/11) petang. Pendidikan karakter yang dimak-
sud adalah mengajarkan pada siswa tentang karakter personal seperti hidup jujur dan memiliki budaya antre, karakter sosial yakni memiliki tanggung jawab sosial dan menghargai perbedaan serta pendapat orang lain serta menumbuhkan sikap nasionalisme. Menteri mengatakan pihaknya sudah membentuk sebuah tim yang sedang mempersiapkan penerapan pendidikan berbasis pembetukan karakter. Dalam tahun 2016, diharapkan sudah ada 500 percontohan sekolah berbasis karakter, lalu pada semester pertama 2017 naik menjadi 1.500 sekolah dan tiga tahun ke depan sudah diterapkan pada seluruh sekolah. “Pendidikan karakter ini penting
Aturan Pemilihan Rektor Segera Terbit
JAKARTA, BERNAS-Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan peraturan pemilihan rektor yang baru segera keluar paling lambat akhir tahun. “Peraturannya akan segera keluar akhir tahun ini. Peraturan itu nantinya hasil keputusan yang melibatkan sejumlah lembaga negara yakni Kemristekdikti, Ombudsman, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” ujar Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/11). Peraturan tersebut, lanjut dia, diharapkan bisa menghasilkan pemilihan rektor yang akuntabel, bersih, dan dapat dipertanggungjawabkan. “Kami ingin memperbaiki sistem pemilihan rektor terutama perguruan tinggi negeri,” tambah dia. Sementara itu, Wakil Ketua
KPK Laode Muhammad Syarief, mengatakan pertemuan antara Kemristekdikti, KPK, Ombudsman, dan KASN membahas beberapa hal yakni pemilihan rektor yang baik dan meminta perguruan tinggi yang melakukan pemilihan rektor untuk mempercayai jika ada yang "menjual" nama menteri. “Perguruan tinggi dan Kemristekdikti akan meningkatkan kualitas tata kelola di kementerian dan perguruan tinggi untuk mencegah korupsi pada proses pemilihan rektor,” kata Syarief. Syarief menjelaskan sejauh ini sudah ada laporan dari masyarakat yang menyebutkan ada indikasi korupsi jual beli suara menteri pada pemilihan rektor. Namun hingga saat ini, belum ada yang mengarah pada pidana. “Kami hanya bisa koordinasi dengan Kemristekdikti mengenai pencegahan,” katanya. (ant)
karena karakter merupakan pondasi bangsa. Kalau pondasinya baik, maka apapun yang dibangun di atasnya akan baik dan kokoh, tetapi kalau pondasinya rapuh, maka semua yang dibangun di atasnya akan mudah roboh,” kata menteri yang didampingi Sekjen Kemendikbud Didik Suhadi dan Bupati Banggai Herwin Yatim. Untuk menerapkan pendidikan berbasis karakter ini, kata menteri, pihaknya akan menerapkan apa yang disebut full day school yakni waktu pelajaran di SD dan SMP akan mencapai delapan jam dalam sepekan, namun pada hari Sabtu tidak ada jam pelajaran, sehingga hari Sabtu dan Minggu sepenuhnya dipakai untuk
bertemu keluarga. “Full day school ini adalah ciri negara maju. Saya sudah keliling berbagai negara maju, tidak ada siswa di sana yang pulang pukul 12.00 siang,”ujarnya. Mendikbud juga mengemukakan tiga prioritas utama pendidikan di bawah kepemimpinannya yakni pertama mengatasi kesenjangan pendidikan antara mereka yang jauh dan dekat dari akses pelayanan pendidikan dengan membangun gedung dan sarana pendidikan, serta kepada mereka yang terhalang karena alasan ekonomi antara lain dengan memperluas pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP). Prioritas kedua adalah revolusi mental di bidang pendidikan yakni
membina karakter siswa melalui pendidikan berbasis karakter dan prioritas ketiga adalah menyiapkan tenaga kerja trampil dengan mengembangkan sekolah-sekolah kejuruan. Menurut menteri, ada empat bidang prioritas dalam mengembangkan SMK untuk menciptakan tenaga kerja trampil yakni bidang kelautan perikanan, bidang kepariwisataan, bidang pertanian dan bidang industri kreatif. “Pemerintah sedang menyiapkan tenaga-tenaga trampil yang bangunannya seperti gumbang dimana bagian bawahnya kecil, tengahnya besar dan atasnya kecil. Artinya, tenaga kerja yang lulusan SD-SMD itu diusahakan sekecil mungkin, lalu yang banyak
adalah tenaga kerja lulusan SMU/ SMK kemudian yang berpendidikan tinggi dan ahli itu lebih kecil dari yang berkualifikasi SMU/SMK,” katanya. Sebelum bertemu para guru, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu meninjau sejumlah sekolah di Kota Luwuk seperti komplex pendidikan Muhamadiyah yang memiliki SD, SMP, SMU dan universitas serta komplek pendidikan Gereja Kristen Luwuk Banggai yang juga memiliki sekolah SD, SMP, SMU, SMK dan kampus Teologia. Dalam kunjungan itu, Mendikbud berkomitmen membantu peningkatan gedung dan sarana pendidikan sesuai dengan kemampuan dana yang dimiliki Kemendikbud. (ant)
LOMBA MADING--Para siswa SD se-DIY mengikuti lomba mading yang digelar SMP Budya Wacana di sekolah setempat, Jumat (4/11).
YVESTA PUTU AYU/HARIAN BERNAS
Peringatan HGN Tingkatkan Minat Baca Lewat Mading Libatkan Organisasi Guru JAKARTA, BERNAS-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan organisasi guru untuk menyukseskan rangkaian Hari Guru Nasional 2016 yang mengangkat tema “Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya”. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Sumarna Surapranata dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (4/11) mengatakan, Kemdikbud akan memperingati Hari Guru Nasional (HGN) bersama dengan berbagai organisasi guru dan akan mengemasnya sedemikan rupa dengan kesepakatan bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia juga mengatakan, rangkaian HGN 2016 yang dimulai
pada 20 November 2016, yaitu gerak jalan diikuti sekitar 10 ribu guru pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor, mulai dari pukul 06.00 WIB di Jakarta. Selanjutnya, pada 22 November 2016 dilaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Ziarah tersebut akan diikuti sekitar 200 guru. Pada 25 November 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akan menjadi Pembina upacara peringatan HGN dimulai dari pukul 07.00 WIB di halaman Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. Kemudian pada 26 November 2016, Direktorat Jenderal GTK akan mengadakan Simposium Guru Nasional yang akan diikuti sekitar 2.000 guru dari seluruh Indonesia. (ant)
JOGJA, BERNAS--Upaya peningkatan minat baca dan menulis peserta didik bisa dilakukan dalam beragam cara sejak dini. Diantaranya melalui media majalah dinding di sekolah-sekolah. “Pembiasaan menulis bagi siswa sangat penting karena akan bermanfaat dalam pembelajaran peserta didik,” ungkap Drs Sugeng Mulyo Subono, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Jogja disela lomba Majalah Dind-
ing tingkat DIY di SMP Budya Wacana, Jumat (4/11). Menurut Sugeng, program mading di sekolah juga akan melatih kepekaan siswa terhadap isu-isu yang terjadi di seputaran mereka. Kepedulian tersebut bisa mereka tuangkan dalam tulisan-tulisan di mading. Karena itu dia berharap sekolah-sekolah bisa mengembangkan program mading secara berkelanjutan. Dengan demikian ketrampilan siswa bisa semakin terasah.
“Jangan berhenti di tingkat ssekoalh dasar namun hingga ke pendidikan menengah bahkan pendidikan tinggi karena ketrampilan menulis perlu terus diasah,” ujarnya. Sementara Kepala SMP Budya Wacana, Suharto Edyst mengungkapkan, sekolah itu menggelar lomba mading bagi siswa se-DIY. Lomba diikuti 150 siswa yang terbagi dalam 15 kelompok dengan memperebutkan Piala Kepala
Puluhan Siswa Ikuti Pendidikan Karakter MAKASSAR, BERNAS-Sekitar 50 siswa sekolah menengah atas se-Makassar, Sulawesi Selatan, mengikuti Pelatihan Karakter dan Revolusi Mental di Universitas Muslim Indonesia Makassar. Wakil Rektor IV UMI KH M Zein Irwanto S MA di Makassar, Jumat (4/11) mengatakan latar belakang pentingnya pendidikan
karakter karena sudah banyak pelajar atau pemuda yang tidak hormat pada orang tuanya. Melihat kondisi yang terjadi, kata dia, dibutuhkan pendidikan karakter sejak dini, khususnya bagi siswa-siswi karena sebagian dari mereka tidak lagi menghormati orang tua. Sebelumnya, UMI juga menggelar kuliah internasional
tentang Spiritualisme Islam yang diikuti sejumlah pimpinan fakultas, dan 100 mahasiswa Fakultas Agama Islam UMI. Ketua LPDKI UMI Dr.HM. Ishaq Samad, MA menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mahasiswa tentang Spiritualitas dalam Islam. Pihaknya juga sengaja dihadirkan Dr Hamid Slimi yang merupakan Direktur Islamic Centre Kanada. Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama Lembaga Pengembangan Dakwah dan Kampus Islami (LPDKI) UMI dengan Fakultas Agama Islam UMI dengan Islamic Centre Kanada. Kuliah Internasional hari ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa UMI karena mendapatkan dosen dari Islamic Centre Kanada Amerika Serikat, Dr H Hamid Slimi. (ant)
Dinas Pendidikan Kota Jogja. “Lomba mading ini diharapkan dapat meningkatkan literasi disekolah siswa masing-masing, dengan demikian adanya peningkatan membaca dan menulis,” jelasnya. Penilaian meliputi, kreatifitas, original karya, banyaknya konten dan kemandirian dalam berkarya. Pengumuman pemenang dilakukan Minggu (6/11) di sekolah setempat.(ptu)
DWI SUYONO/HARIAN BERNAS
SOSIALISASI--Zhao Qi selaku humas Universitas of Northampton UK memberikan paparannya tentang kampus tersebut dalam acara sosialisasi yang bertempat di kampus UAJY kemarin.
University Northampton Sosialisasi Program JOGJA, BERNAS--Indonesia tampaknya menjadi pasar potensial bagi berbagai sektor di banyak belahan dunia termasuk sektor pendidikan tinggi. Hal tersebut terlihat dengan maraknya berbagai kampus luar neg-
eri baik Amerika maupun Eropa mengadakan roadshow dan sosialisasi kepada mahasiswa dan publik Yogyakrata. Salah satunya ialah Kampus Universitas Northamton UK. Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan di Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, kemarin. “Kampus University of Southampton UK, mengadakan Information Session bagi mahasiswa yang berminat untuk melanjutkan ataupun mengambil program double degree ke luar negeri,” kata Amelberga Vita, Humas UAJY, disela-sela acara, kemarin. Dikatakan, dalam sosialisasi ini, Univerity of Northampton, banyak memberikan penjelasan terkait pengenalan kampus dan cara untuk bisa meng-apply agar bisa mendaftar kuliah disana. Hadir sebagai pembicara dalam pertemuan ini yakni Ms. Zhao Qi, International Officer, University of Northampton. Dalam pemaparannya, Zhao Qi memberikan berbagai macam informasi mengenai Universitas Northampton mulai dari fasilitas kampus, biaya kuliah, jurusan yang bisa diambil, akomodasi yang didapat, hingga kesempatan kerja part time bagi mahasiswa internasional. “Universitas ini saat ini menduduki rangking 44 dunia demikian menurut Guardian Ranking, dan kampus ini memiliki lebih dari 1.000 mahasiswa internasional dari lebih 100 negara yang datang setiap tahunnya. Belajar di Universitas Northampton akan memberikan kesempatan untuk mengembangkan jaringan yang berharga dan memperluas pergaulan kita,” kata Zhao. (dwi)
Sabtu Wage, 5 November 2016
RENDEZVOUS : Info Hotel & Restaurant
Sabtu Wage, 5 November 2016
TAJUK RENCANA
Menunggu Perdais
MINGGU depan, Pemerintah Daerah Provinsi DIY bersamasama dengan DPRD Provinsi DIY akan mulai membahas dua Rancangan Peraturan Daerah Istimewa (Raperdais). Satu tentang pertanahan dan satu lagi tentang tata ruang. Rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) bersama Pemda Provinsi DIY yang diwakili Biro Hukum sudah mengambil keputusan, Gubernur Selasa (8/11) dijadwalkan menghantarkan dua Raperdais tersebut. Rupanya, keputusan rapat Bapemperda tidak bulat betul. Satu anggota Bapemperda dari Fraksi Kebangkitan Nasional, Aslam Ridho menyatakan tidak setuju dua Raperdais tersebut dibahas. Alasannya, dua Raperdais itu belum memenuhi kaidah untuk bisa diajukan dan dibahas. Mengapa?, karena belum ada data yang akurat tentang keberadaan tanah Kasultanan (SG - Sultan Grond, bhs. Belanda) dan tanah Pakualaman (PAG - Pakualaman Grond). Padahal, Raperdais tentang pertanahan, jelas-jelas akan membicarakan soal tanah SG dan PAG, berikut pemanfaatannya. Kita memahami keberatan pembahasan Raperdais sebagaimana disampaikan anggota DPRD DIY Aslam Ridho, tetapi kita juga memahami pentingnya segera ada produk hukum turunan dari UU No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. Sebab, UU tersebut memang memerintahkan, pengaturan lebih lanjut mengenai lima urusan keistimewaan diatur dengan Perdais. Persoalan tanah adalah persoalan yang sangat sensitif. Kalau kita merujuk pada pepatah Jawa sadumuk bathuk, sanyari bumi, ditohi pati. Pepatah itu menegaskan, bahwa kehormatan dan bumi/tanah adalah persoalan sangat penting bagi orang Jawa, maka apabila dua hal itu atau salah satunya dicederai, akan orang Jawa akan mempertahankan atau membela habis-habisan, sekalipun harus bertaruh nyawa. Itulah kekayaan khazanah budaya Jawa. Oleh karena itu, membahas Raperdais tentang pertanahan memerlukan kehati-hatian yang lebih. Bukan berarti, ketika Pemda dan DPRD membahas peraturan yang lain boleh ceroboh atau tidak hati-hati, tetapi karena soal tanah sangat peka, maka super hati-hati itu menjadi suatu kebutuhan. Sekadar contoh dapat kita cermati, aksi dan tuntutan yang disampaikan oleh Siput Losari, pengusaha keturunan Tionghoa di Yogyakarta, yang sudah berbulan-bulan memperjuangkan haknya sebagai warga negara yang tidak bisa memiliki tanah hak milik di Yogyakarta. Ini berhubungan dengan keputusan politik almarhum Sri Sultan Hamengku Buwono IX serta almarhum Paku Alam VIII, yang dalam kapasitasnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur membuat peraturan bahwa warga keturunan Tionghoa hanya bisa memiliki Hak Guna Bangunan di atas tanah negara. Undang-undang No. 13 Tahun 2012 memang spesifik. Biasanya, undang-undang memerintahkan dibuatnya Peraturan Pemerintah sebagai aturan turunan atau pelaksanaan. Namun, UU No. 13 Tahun 2012 tidak ada perintah pembuatan Peraturan Pemerintah. Satu-satunya aturan pelaksanaan adalah Perdais. Akibatnya, semua hiruk-pikuk pengaturan lebih lanjut tentang keistimewaan berada di daerah. Tahun ini adalah tahun keempat berlakunya UU keistimewaan, tetapi sampai hari ini, setidaknya ada tiga muatan keistimewaan yang belum dibuatkan Perdais. Selain soal pertanahan dan tata ruang, Perdais soal kebudayaan juga belum selesai. Padahal, kita semua tahu bahwa tanpa Perdais, tentu muatan keistimewaan tidak dapat dijalankan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemahaman tentang “keistimewaan”, sejauh ini juga masih banyak frekuensi. Belum ada kesepahaman satu frekuensi bagi banyak pihak. Tafsir tentang keistimewaan sering kali disederhanakan menjadi dua belahan besar. Misalnya, ada tanah yang istimewa dan ada yang tidak istimewa. Kebudayaan juga demikian, ada budaya yang istimewa dan ada yang tidak. Subyek yang dianggap istimewa lalu dapat didanai dengan dana keistimewaan yang bersumber dari APBN. Kita berpendapat, soal pemahaman keistimewaan ini wajib hukumnya berada di dalam koridor frekuensi yang sama. Tentu, ini memerlukan langkah panjang, terencana dan terukur. Sepanjang pemahaman tentang keistimewaan masih beragam, akan sulit mencari titik temu dalam membahas apa pun, termasuk Raperdais. Padahal, di sisi lain, aturan turunan itu sangat diperlukan untuk melaksanakan pemerintahan dan pembangunan. Satu hal yang perlu kita ingatkan, sebagaimana diatur dalam pasal 7 ayat (3) UU No. 13 Tahun 2012, bahwa penyelenggaraan kewenangan dalam urusan Keistimewaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) didasarkan pada nilai-nilai kearifan lokal dan keberpihakan kepada rakyat. Kita berharap, Pemda dan DPRD berada dalam koridor itu. **
SURAT PEMBACA
Mendorong Belajar Kimia
Ilmu kimia merupakan salah satu rumpun sains yang berperan sebagai pengetahuan dasar, yaitu mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu kimia adalah ilmu yang mencari jawab atas pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejalagejala alam, khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur, dan sifat transformasi, dinamika, dan energetika zat. Ilmu kimia sering kali dikatakan sebagai central science karena pada disiplin ilmu apa pun selalu berkaitan dengan kimia. Seorang ahli yang melakukan eksperimen tentang kimia dikatakan sebagai ilmuwan. Di mana ilmuwan tersebut melakukan penelitian tentang perubahan materi dan perubahan yang menyertainya. Kebanyakan orang salah paham dengan kimia, hal ini perlu diluruskan. Mereka menganggap bahwa kimia hanya ada di laboratorium, kimia hanya ada pada makanan berbahaya. Padahal bahwa segala sesuatu di alam ini adalah kimia. Minat belajar peserta didik terhadap kimia perlu ditumbuhkan, agar kemampuan peserta didik dalam mempelajari kimia dapat lebih meningkat. Peserta didik akan melakukan sesuatu perbuatan dengan baik berapa pun berat-
nya apabila ia mempunyai minat yang tinggi. Tips menumbuhkan minat belajar kimia adalah: (1). Penyampaian materi kimia pada pembelajaran diupayakan dengan alat bantu. (2). Menggunakan fasilitas gratis untuk memanfaat IT pada pembelajaran kimia online. (3). Penyebutan nama kimia sering diwujudkan dengan bahan ba-han alam yang ada di sekitar lingkungan peserta didik pada saat pembelajaran. (4). Pembelajar kimia dengan metode yang bervariasi. (5). Sering-seringlah di kelas pembelajaran kimia dengan fun misalnya membuat puisi kimia, membuat drama tentang kimia, membuat lagu kimia dan dipraktikkan di depan kelas. Mata pelajaran kimia perlu diajarkan untuk tujuan yang lebih khusus, yaitu membekali peserta didik pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang dipersyaratkan untuk memasuki suatu jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan teknologi. Strategi dalam penyampaian untuk menyampaikan dengan kalimat yang sederhana menumbuhkan pembelajaran yang fun dan akan menimbulkan minat siswa untuk mempelajarinya. Hadiyanto Sahputra, ST. M.Pd. Guru Kimia SMK PIRI 1 Yogyakarta dan Asesor BAP DIY
Mencari Solusi Krisis Pengungsi Global
PROF. Andrzej Janusz Zybertowicz, penasehat keamanan Presiden Republik Polandia, dalam kuliah umumnya di Lemhannas RI pada 6 Oktober lalu menyatakan, bahwa salah satu hal yang dapat menyebabkan konflik dan perang pada masa yang akan datang adalah, ketidakmampuan negara-negara di dunia dalam menangani krisis pengungsi global. Saat ini, krisis pengungsi menjadi perdebatan serius di Eropa terkait mekanisme penanganannya. Sebagian negara Eropa menerima, namun lebih banyak yang menolak. Kendati Jerman sebagai pentolan Uni Eropa melalui Kanselir Angela Merkel secara tegas menyatakan siap menerima para pengungsi, sesuai dengan Peraturan Dublin yang disepakati oleh negara-negara anggota Uni Eropa, namun beberapa negara anggota seperti Hongaria, Polandia, dan Slowakia menolak menerima para pengungsi tersebut. Islamofobia dan ketakutan akan adanya aksi terorisme menjadi pokok persoalan. Krisis pengungsi yang terjadi saat ini, bisa dikatakan yang terburuk sepanjang sejarah. Data yang dihimpun oleh UNHCR pada akhir 2015 memprediksi ada sekitar 65 juta orang pengungsi di dunia. Mereka dikelompokkan ke dalam pengungsi dari negara konflik, para pencari suaka, dan kelompok yang berstatus sebagai migran. Krisis pengungsi yang mencapai angka 65 juta jiwa ini secara faktual merupakan krisis terbesar sejak Perang Dunia ke II. Mekanisme Penanganan PBB sejatinya memiliki mekanisme penanganan pengungsi. Konvensi Jenewa Swiss 1951 menyatakan, bahwa pengungsi tidak harus dikembalikan ke negara asal mereka, jika mereka menghadapi potensi ancaman yang serius. Konvensi ini telah ditetapkan sebagai
Oleh: Boy Anugerah regulasi hukum internasional, untuk memastikan bahwa pengungsi dilindungi dan dihormati hak-haknya. Kendati sudah memiliki payung hukum yang jelas, para pengungsi masih mendapat perlakuan yang menyakitkan dari negara-negara tujuan mereka. Mereka dipaksa pulang ke negara asalnya, dengan nyawa sebagai taruhannya. Negara-negara seperti Pakistan, Kenya, Turki, serta Yordania enggan menerima para pengungsi dengan berbagai alasan. Sebagian menganggap para pengungsi sebagai ancaman bagi keamanan nasional. Fenomena meledaknya jumlah para pengungsi di dunia, akhir-akhir ini merupakan permasalahan yang sangat pelik, bahkan menimbulkan komplikasi bagi politik nasional negara-negara tujuan, begitu juga relasi antarnegara. Dalam konteks politik nasional, negara tujuan harus dipusingkan mengenai besarnya dana yang harus dikeluarkan untuk menampung dan menghidupi para pengungsi. Masyarakat domestik juga belum tentu sepaham dengan pemerintah mereka, jika pemerintah memilih untuk menerima. Ada perbedaan sosio kultural seperti bahasa, budaya, ras dan agama yang dapat berpotensi menjadi konflik. Dari sisi hubungan internasional, potensi konflik juga membayangi antara negara asal dan negara tujuan. Peliknya pemecahan masalah pengungsi ini harus disikapi secara jernih. Penggunaan kalkulasi untung rugi tentu bukan merupakan pilihan yang tepat, meskipun setiap negara di dunia ini selalu bergerak atas dorongan pencapaian kepentingan nasional. Spirit humanisme harus diletakkan sebagai pedoman pe-
nanganan, di atas segala perbedaan dan potensi ancaman yang mungkin timbul. Kontribusi Indonesia Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia. Indonesia memiliki kewajiban untuk berkontribusi dalam penyelesaian berbagai macam permasalahan global. Kewajiban ini memiliki payung hukum yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea ke IV yang salah satunya berbunyi, “ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”. Jika merujuk pada Pancasila, khususnya sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, secara implisit bermakna bahwa bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi semangat humanisme di atas segala perbedaan. Amanat yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945 tersebut wajib dikontekstualisasikan dalam bentuk partisipasi terhadap penanganan masalah global, tak terkecuali masalah krisis pengungsi yang menyita perhatian banyak negara-negara di dunia. Wujud partisipasi Indonesia di sini tidak berarti Indonesia harus menerima para pengungsi di wilayah Indonesia, tapi dapat dimanifestasikan melalui persuasi terhadap negara-negara besar dunia yang menjadi tujuan para pengungsi, serta mendayagunakan segala instrumen internasional tempat Indonesia bernaung. Indonesia memiliki keanggotaan aktif berbagai organisasi internasional. Dalam berbagai organisasi tersebut, Indonesia dapat menyodorkan isu krisis pengungsi ini sebagai agenda kritis yang harus dicarikan solusinya. Sebagai contoh, dalam kerangka OKI yang beranggotakan negara-negara yang mayoritas berpenduduk
Muslim, Indonesia bisa menyerukan kepada Yordania dan Mesir agar tidak bersikap represif terhadap pengungsi Irak, Suriah, dan Palestina. Indonesia dapat menggunakan pengaruhnya untuk mendorong Yordania dan Mesir sebagai negara yang berbatasan langsung dengan negara konflik agar menerapkan kebijakan terima, kelola, dan pulangkan jika mereka sudah mandiri. Apalagi kedua negara memiliki kapasitas finansial yang baik. Dalam kerangka G-20 misalnya, Indonesia dapat mempersuasi negara-negara kaya, agar mengalokasikan sebagian anggarannya untuk mendukung program UNHCR dalam mengelola para pengungsi. Krisis pengungsi tidak lain disebabkan oleh kegagalan negara asal dalam menghadirkan rasa aman dan sejahtera kepada warga negaranya. Alih-alih memenuhi tanggung jawab tersebut, negara seperti Suriah, Irak, dan Afghanistan malah terjerumus menjadi negara gagal. Dalam konteks inilah, Indonesia dapat menjadi role model sebagai aktualisasi negara kesejahteraan yang berdaya tahan. Keanekaragaman suku, agama, ras, dan bahasa, serta tantangan geografis yang dipisahkan ribuan pulau-pulau, tidak mampu mengoyak semangat persatuan bangsa Indonesia. Selama 71 tahun berdiri, pemerintah dan rakyat Indonesia mampu menyulam segala perbedaan dalam bingkai NKRI yang utuh dan padu. Keunggulan Indonesia inilah yang harus dipromosikan di berbagai forum internasional, agar menjadi inspirasi bagi negara lain dalam mewujudkan ketahanan nasional di negara masing-masing, sebagai solusi jangka panjang atas krisis pengungsi global. ** Boy Anugerah Analis Kerja Sama Luar Negeri di Lembaga Ketahanan Nasional RI
Penegakan Hukum yang Berkeadilan
SEBAGAIMANA yang dijelaskan oleh Eddy OS. Hiariej (2012), bahwa perbuatan pidana sebagai pelanggaran norma yang dilakukan oleh seseorang, harus dihukum untuk menegakkan aturan hukum dan menyelamatkan kesejahteraan umum. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa salah satu aspek penting dari kaidah hukum adalah penegakannya. Paling tidak ada tiga faktor yang paling mempengaruhi penegakan hukum dalam suatu negara hukum. Pertama, peraturan hukum positif yang menjadi refleksi dan aspirasi masyarakat. Kedua, terdapat institusi penegak hukum yang kuat dan tangguh. Ketiga, adanya kesadaran hukum masyarakat yang terus berkembang. Ketiga faktor tersebut saling berkelindan erat satu sama lain dan menjadi pilar-pilar dari kerangka penegakan hukum di Indonesia. Ketidak selarasan di antara ketiga faktor tersebut akan membuat hukum kehilangan wibawanya dan pendayagunaannya tidak akan efektif. Pertama, terkait norma hukum, Satjipto Rahardjo (2014) menjelaskan bahwa norma hukum merupakan karya manusia yang berisikan petunjuk-petun-
Oleh: Umar Mubdi Dewasa ini, ada banyak peraturan perundang-undangan yang malah menunjukkan hal yang sebaliknya, yakni krisis muatan keadilan. juk tingkah laku. Hukum harus mengandung rekaman nilai-nilai yang dipilih oleh masyakat berupa nilai keadilan. Dewasa ini, ada banyak peraturan perundang-undangan yang malah menunjukkan hal yang sebaliknya, yakni krisis muatan keadilan. Beberapa fenomena hukum yang menjadi buktinya antara lain terjadi pengaturan yang tumpang tindih antara satu aturan dengan aturan yang lain, perumusan norma yang multi tafsir atau bahkan norma karet, dan norma yang tidak taat asas. Sebagai contoh, di dalam hukum pidana, dikenal tujuan pidana berupa teori absolut. Teori ini menekankan pidana sebagai sarana pembalasan. Konsekuensinya, sanksi pidana digunakan sebagai ultimum remidium (alat utama), bukan sebagai primum remidium (alat terakhir).
Undang-undang di Indonesia yang mengatur mengenai suatu tindak pidana memiliki kecendrungan menggunakan pidana sebagai alat utama dalam menyelesaikan perkara. Padahal yang demikian itu tidak mencerminkan keadilan di mana suatu sengketa seharusnya bisa diselesaikan secara alternatif (restorative justice). Kedua, profesionalitas institusi penegak hukum di Indonesia masih berwajah muram. Hal ini nampak lewat fenomena hakim atau advokat yang terjerat perkara korupsi, kepolisian dan kejaksaan yang menggunakan hukum secara permisif-pragmatis, sehingga tidak mengherankan jika penanganan suatu perkara tidak dirasa adil oleh masyarakat. Sebab, aparat yang menegakkan hukum tidak sungguh-sungguh memahami dan menerapkan hukum.
Perlu perbaikan yang menyeluruh pada tiap-tiap institusi hukum tersebut. Mulai dari proses rekrutmen dan pendidikan, struktur organisasi aparat penegak hukum, serta sarana dan prasarananya. Ketiga, wibawa suatu norma hukum terletak pada efektivitasnya dalam masyarakat. Suatu norma yang ditaati dan diterima oleh masyarakat, mengindikasikan bahwa ia norma hukum yang efektif. Maka, suatu norma hukum menjadi berwibawa disebabkan oleh penaatan masyarakat terhadapnya. Berkaca dari sana, ternyata kualitas penaatan norma hukum di Indonesia terbilang rendah. Baik ditelisik dari penegakan hukum itu sendiri, maupun kesadaran masyarakat perihal tertib hukum. Hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas tidak sepenuhnya salah. Krisis yang menggerogoti pilar-pilar penegakan hukum itu menjadi sebab utamanya. Dibutuhkan perubahan yang dilakukan melalui tindakan kolektif seluruh elemen bangsa. Semua ini demi mewujudkan Indonesia sebagai negara hukum yang berkeadlian. ** Umar Mubdi Mahasiswa Fakultas Hukum UGM
PUBLIC SPEAKING
Master of Ceremony: Memandu tanpa Ragu (3) Lusy Laksita, Professional MC – Radio Announcer – Trainer – Public Speaker Managing Director ‘Lusy Laksita’ Broadcasting School & Partner In Comm SELAMAT pagi, selamat mengawali bulan yang baru dan selamat menikmati akhir pekan. Sabtu selalu menyenangkan bagi saya karena saatnya saya menyapa para pembaca harian Bernas melalui rubrik ini. Bahasan kita edisi kali ini masih sama yaitu tentang MC atau Pembawa Acara, tentu saja melanjutnya edisi minggu lalu. Kemampuan menguasai khalayak atau audiens sangat diperlukan bagi seorang Pembawa Acara, sebab ketika sedang membawakan acara tentu akan berhadapan dengan khalayak berapa pun jumlahnya. Seorang MC harus dapat menguasai khalayak bukan sebaliknya malah dikuasai oleh khalayak, karena dengan menguasai khalayak maka seorang MC akan dapat memimpin acara yang dipercayakan kepadanya dengan baik. Untuk dapat menguasai khalayak, maka seorang Pembawa Acara harus berwibawa, mempunyai kemampuan memimpin, percaya diri dan bersahabat. Penguasaan khalayak dimulai saat Pembawa Acara mengawali acara yang dipandunya. Dari awal acara seorang MC sudah menunjukkan diri sebagai seorang pemimpin, yaitu pemimpin acara. Kewibawaan dan kepercayaan diri seseorang dapat dilihat dari bahasa tu-
buhnya, demikian juga seorang Pembawa Acara, kemampuannya memimpin dapat dilihat dari bahasa tubuh saat membawakan acara. Oleh sebab itu, seorang MC atau Pembawa Acara harus dapat mengolah bahasa tubuhnya dengan baik. Kepercayaan diri, kewibawaan, kesiapan diri seorang Pembawa Acara dapat terlihat dari bagaimana dia mengolah bahasa tubuhnya. Demikian juga Pembawa Acara yang tidak percaya diri, tidak siap, grogi juga akan terlihat melalui bahasa tubuh. Bahasa tubuh yang baik akan membuat penampilan seorang MC terlihat menarik. Humor diperlukan pada saat kita membawakan acara, tentu disesuaikan dengan jenis acara, karena tidak semua acara bisa disisipi dengan humor. Acaraacara yang protokoler, formal atau resmi memang tidak dapat disisipi humor. Sedangkan acara nonformal atau tidak resmi, memungkinkan disisipi dengan humor. Lalu kapan humor itu kita sisipkan? Tidak ada aturan pasti kapan kita menyisipkan humor, semua kembali ke rasa kita. Artinya ketika kita merasa dapat menyertakan humor, maka sisipkan. Yang terpenting yang berkaitan dengan humor ini adalah kita harus menghindari membuat humor yang dapat membuat orang
Direktur Utama: Putu Putrayasa, Direktur : Tony Sitohang, Pemimpin Umum: F Sisca Diwati, Wakil Pemimpin Umum: Bambang Sukoco, Pemimpin Perusahaan: H. Zubaedi, Pemimpin Redaksi: Putut Wiryawan, Wakil Pemimpin Redaksi: Heru Catur Nugroho, Sugeng Prayitno, Redaktur Pelaksana: Philipus Jehamun, Redaktur Senior: Hj Arie Giyarto, Staf Redaksi: Thia Destiani, Warjono, Y. Putu Palupi, Sunti Melati, Nila Hastuti, Sariyati, Agung Raharjo, Galih Wijaya, Natalia Putri, Dwijo Suyono, Ichsan Muttaqin, Robertus Sumiarno, Sutaryono, Sri Widodo, Aloysia Nindya Paramita, Paulus Yesaya Jati, Elyandra Widharta, Deny Hermawan, Lathiva Rosyida., Klaten: Masal Gurusinga, Temanggung: Endi Yarsana,. Kebumen: Nanang W Hartono, Divisi TI: I Made Surawan, Anqinudin L.,Toto Raharjo, Ahmad Ridho Fadlli R., Aris H. Nugraha. Divisi Penerbitan:: Cacik Gunarti. Manajer Iklan/Promosi: Nuning Harginingsih, Manajer Sirkulasi: Tedy Kartyadi, Iklan Jakarta: Hariri, Penerbit: PT. MEDIA BERNAS JOGJA, Tarif Langganan: Rp 55.000,-/bulan (6 kali terbit seminggu), Tarif Iklan: Warna Rp 22.000,-/mmk (minimal 600 mmk), Hitam - Putih Rp 12.000,-/mmk, kolom Pp 6.000,-/mmk (minimal 1x30mm, maksimal 1x100 mm) Iklan Baris Rp 6.000,- perbaris (perbaris 30 karakter), keluarga/duka cita Rp 6.000,- per mmk, Advertorial Hitam Putih Rp 9.000,-/mmk (minimal 1/4 halaman), Advertorial Berwarna Rp 18.000 permmk (minimal 1/4 halaman), semua ditambah PPN 10%. Bank : BPD DIY Cabang Yogyakarta No. AC 001.111.000.504; Bank Mandiri, No. AC 137-00-1144575-2.. Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Hebat Building Ringroad Utara Nomor 7A Caturtunggal, Depok Sleman, Yogyakarta 55281; Hotline: (0274) 5306623; Biro Jakarta: Jl Ciputat Raya No.9A Telp(021)5330976 Jakarta. Kontak: Hariri Telepon 081379139660 Website: www.HarianBernas.com, Email: bernasjogja@yahoo.com, redaksi@harianbernas.com, iklan_bernas jogja@ yahoo.com, iklan@harianbernas.com Percetakan: PT Muria Baru Offset Yogyakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
Wartawan HARIAN BERNAS selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima/meminta imbalan apa pun dari narasumber.
lain menjadi tidak nyaman. Humor yang kita sampaikan juga harus dipahami oleh audiens. Jangan sampai humor yang kita sampaikan, yang sebetulnya lucu, menjadi tidak lucu karena khalayak atau audiens tidak memahami. Jadi humor yang akan kita sampaikan harus disesuaikan dengan audiens, misalnya umur. Seorang MC atau Pembawa Acara ketika sedang memandu acara dan menyebutkan mata acara demi mata acara, harus runtut. Memilih kata-kata dan merangkainya menjadi kalimat dan menjadikannya sebuah pesan, harus jelas agar audiens, pelaku acara dan pengisi acara dapat menerima pesan tersebut dengan jelas. Ucapan MC merupakan ungkapan dari Susunan Acara yang sudah disiapkan. Di sinilah tugas MC untuk menyampaikan pikiran pihak panitia, EO, pemilik acara menyusun acara tersebut. MC harus dapat menyampaikan maksud susunan acara tersebut melalui kalimat yang dia ucapkan. Pada edisi sebelumnya, saya sudah menyampaikan bahwa seorang MC atau Pembawa Acara juga bertugas mengolah acara. Mengolah acara bertujuan untuk menciptakan situasi yang sesuai dengan jenis acaranya. Untuk acara yang formal atau resmi,
situasi yang diciptakan tentu saja suasana yang formal. Dalam acara nonformal atau tidak resmi seorang MC juga harus menciptakan suasana yang santai, penuh senda gurau dan tentu saja tidak resmi. Penciptaan situasi ini tercipta juga dari kosa kata kosa kata yang dipakai seorang Pembawa Acara. Ketika sedang membawakan acara, seorang MC sejatinya sedang bercakapcakap dengan audiens. Setiap apa yang disampaikannya selalu mendapat respon baik berupa tanggapan atau jawaban. Tanggapan misalnya seorang MC mempersilahkan seseorang untuk menyampaikan sambutan, dan orang tersebut melaksanakan. Jawaban misalnya seorang MC menanyakan kabar kepada audiens dan dijawab oleh mereka. Menutup edisi kali ini, saya sampaikan bahwa kemampuan mempengaruhi juga harus dimiliki oleh seorang MC. Mempengaruhi ini tidak hanya kepada audiens, tetapi siapa saja yang terlibat dalam acara tersebut, karena pengaruh tidak saja berupa ucapan tetapi juga ide. Baik pembaca setia rubrik Public Speaking, saya cukupkan edisi kali ini dan minggu depan kita akan bertemu kembali, selamat berakhir pekan, salam untuk keluarga, terima kasih. (LL)
Kejari Kulonprogo diprotes penambang pasir. Ada asap pasti ada api. Mudah-mudahan bukan pungli. Seluruh pejabat Sleman akan mengikuti tes urine Dijamin semua bebas narkoba, karena diumumkan.
Sabtu Wage, 5 November 2016
OJK Pantau Kenaikan Kredit Macet
JAKARTA, BERNAS---Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memantau ketat tren pergerakan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan. Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan mengatakan, kendati NPL masih menanjak, kemampuan bank mengelola risiko masih terbilang baik. Catatan OJK, bank terus meningkatkan pencadangan (provisi) agar rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tetap kuat kendati rasio NPL terus naik. Prediksi OJK, NPL akan menyusut seiring dengan membaiknya permintaan kredit. “OJK memprediksi NPL gross tak lebih dari 3,3 persen di akhir tahun,” kata Nelson, kemarin. Berdasarkan data OJK, tercatat rasio NPL bank sebesar 3,22 persen per Agustus 2016. Angka ini naik 47 basis poin (bps) ketimbang posisi NPL bank sebesar 2,75 persen per Agustus 2015 (year on year/yoy). Nelson menambahkan, sederet action
plan yang direncanakan bank bakal menahan laju kenaikan NPL. Misalnya, rencana PT Bank Permata yang mengalami kenaikan NPL tinggi. Bank ini mencatat rasio NPL gross sebesar 4,86 persen per September 2016, hampir menyentuh batas maksimum yang dipatok regulator sebesar 5 persen. NPL Bank Permata bertambah 236 basis poin dari posisi NPL gross 2,50 persen per September 2015. Roy A Arfandy, Direktur Utama Bank Permata, menyatakan, pihaknya akan terus melakukan recovery untuk menekan NPL. Rencana lain, Bank Permata akan menambah pencadangan jika kredit bermasalah terus naik. “Kami menjaga agar rasio NPL tidak lebih dari 5 persen,” imbuh Roy. Bank Permata juga meningkatkan kualitas aset dengan menjaga performa kinerja dari sisi pendapatan non bunga. Bank patungan milik Astra International dan Standard Chartered Bank ini juga memperbaiki kualitas struktur pendanaan,
pendapatan dan efisiensi. Setali tiga uang, Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri menuturkan, pihaknya akan terus melanjutkan bersih-bersih kredit bermasalah untuk memperbaiki laba. Salah satu caranya adalah akan menambah pencadangan provisi hingga Rp 20 triliun di akhir tahun 2016 dari posisi pencadangan sebesar Rp 16 triliun di kuartal III. “Dengan kenaikan pencadangan itu, maka coverage ratio berada pada level 130% dari posisi 126 persen,” tambahnya. Bank berplat merah ini mencatat rasio NPL gross menjadi 3,81 persen per September 2016. NPL gross Bank Mandiri naik 100 basis poin dari posisi 2,81 persen per September 2015. UMKM Lewati Batas Aman Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) UMKM kian mendekati ambang bahaya 5 persen. Mengutip data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit bermasalah di
segmen UMKM mencapai Rp 35,32 triliun per Agustus 2016. Jumlah tersebut setara 4,56 persen dari total penyaluran kredit UMKM yang sebanyak Rp 773,29 triliun. Bisnis skala kecil tercatat paling mengalami tekanan dan sudah melewati batas aman NPL di level 5,28 persen. Rasio NPL kredit UMKM tersebut naik ketimbang akhir tahun lalu yang sebesar 4,02 persen. Secara nominal kredit macet sektor UMKM kala itu mencapai Rp 29,79 triliun, Menurut kelompok bank, kredit macet UMKM per Agustus 2016 menumpuk di bank milik pemerintah dengan kontribusi NPL senilai Rp 17,59 triliun. Jumlah tersebut setengah dari total kredit macet sektor UMKM. Dari sisi jenis penggunaan, kredit modal kerja para pebisnis UMKM membukukan kredit bermasalah sebesar Rp 26,41 triliun. Alhasil, bank penguasa pasar UMKM menahan diri untuk menyalurkan kredit UMKM. (ktn)
DENY HERMAWAN
BENTUK PENGURUS—Anggota IFC Jogja, mengadakan pertemuan guna membentuk kepengurusan, Rabu (2/11). Selain itu, komunitas ini juga siap menyusun agenda kegiatan dan menyiapkan legalitas organisasi.
IFC Jogja Susun Langkah ke Depan SLEMAN, BERNAS--Indonesian Fruit Carving (IFC) Jogja-perkumpulan chef pecinta fruit carving dari berbagai hotel di Yogyakarta, Rabu (2/11) sore mengadakan pertemuan di Gubug Resto Kalasan. Ini dilakukan untuk membentuk kepengurusan resmi organisasi yang baru saja terbentuk dua bulan lalu. Ketua IFC Jogja Windarto menerangkan, pertemuan ini digelar untuk merencanakan langkah untuk legalisasi organisasi, pembentukan pengurus, hingga penyusunan kegiatan yang akan dilakukan ke depan. “Rencananya kita reguler satu bulan sekali atau dua kali mengadakan kegiatan bersama atau kopdar. Minimal satu bulan sekali agar tidak menganggu pekerjaan,” ujarnya. Acara paling dekat yang
akan digelar menurutnya, adalah demo fruit carving pada 26 November di Abhayagiri Resto. Kegiatan semacam ini menurut Windarto akan terus dilakukan agar memajukan dunia fruit carving di Jogja. “Kami memang masih baru. Baru berdiri dua bulan lalu. Tapi kami pernah menggelar kegiatan yang melibatkan banyak orang, yakni demo fruit carving di nol kilometer,” terangnya. Puluhan member IFC katanya, kebanyakan adalah para chef dan beberapa siswa sekolah perhotelan. Untuk menjadi anggota IFC harus melalui sistem penyaringan. “Syaratnya harus sudah bisa fruit carving. Komunitas kami memang sarana pengembangan, namun tetap harus punya basic dulu, sehingga tinggal dikembangkan,” tandasnya. (*)
JAKARTA, BERNAS-Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan terdapat 12 dari 34 proyek pembangkit tenaga listrik 7.000 Megawatt sejak 2006 dan 2010 tidak dapat dilanjutkan oleh pemerintah. “Dari 34 proyek tersebut, ada 12 proyek yang dapat dipastikan tidak dapat dilanjutkan. Sehingga ada potensi kerugian negara yang cukup besar dari nilai kontrak sebesar Rp 3,76 triliun,” ujar Pramono dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta pada Jumat (4/11). Menurut Pramono, dalam
laporan hasil temuan BPKP diungkapkan ada pembayaran yang sudah digelontorkan sebesar Rp 4,94 triliun. Sementara itu, pelanjutan 22 pembangkit dalam projek tersebut membutuhkan biaya baru sebesar Rp 4,68 triliun dan Rp 7,25 triliun. “Mohon arahan Presiden agar tindak lanjut dari temuan BPKP ini tidak menjadi masalah di kemudian hari, karena ada 12 yang tidak bisa dilanjutkan sama sekali, kemudian ada 22 yang bisa dilanjutkan tapi memerlukan dana tambahan,”demikian Pramono. (ant)
JAKARTA, BERNAS-Segmen kredit properti terlihat mulai sedikit naik. Berdasarkan data uang beredar oleh Bank Indonesia (BI), tercatat kredit properti tumbuh 12,8 persen menjadi Rp 684,9 triliun per September 2016. Angka pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit properti Agustus 2016 sebesar 12,3 persen menjadi senilai Rp 671,7 triliun. BI melaporkan, kredit properti yang mencatat kenaikan adalah kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) dengan pertumbuhan 6,8 persen menjadi Rp 356,1 triliun per September 2016. Pertumbuhan tersebut sedikit di atas pertumbuhan bulan
Agustus 2016 sebesar 6,5 persen menjadi Rp 352,7 triliun. Begitu juga dengan kredit konstruksi yang tumbuh 19,7 persen atau senilai Rp 204,8 triliun per September 2016. Realisasi tersebut naik tipis dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 17,9 persen atau Rp 196,4 triliun. Kedua kredit KPR/KPA dan konstruksi ini memiliki porsi yang besar terhadap total kredit properti. Sedangkan kredit properti untuk real estate tercatat melambat dengan pertumbuhan 20,9 persen atau senilai Rp 124,0 triliun per September 2016. Angka tersebut di bawah pertumbuhan Agustus 2016 yaitu sebesar 22,5 persen atau senilai Rp 122,6 triliun.(ktn)
12 Proyek Listrik Mandeg ENERGI ALTERNATIF
SEPTIANDA PERDANA/ANTARA
Seorang mahasiswa menjelaskan model sumber energi listrik dari kentang dan jeruk nipis yang disaksikan oleh General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut Romulo Hutapea (tengah) dan Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro (kiri) pada “Pertamina Days, Green Fair 2016” di Medan, Sumatra Utara, Jumat (4/11). Pameran menyajikan beragam kegiatan yang memiliki nilai edukasi tentang energi itu untuk mendekatkan BUMN kepada masyarakat dalam mengenal tentang proses bisnis Pertamina mulai dari proses pencarian minyak sampai menjadi produk.
FIGUR
Pangkas Dana Jaminan Menjadi 5 Persen
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersedia menurunkan dana jaminan proyek pembangkit listrik, dari 10 menjadi 5 persen total nilai proyek. Namun, dana jaminan 5 persen ini hanya untuk proyek pembangkit listrik dengan kapasitas 100 megawatt (MW) ke bawah. Direktur Utama PLN Sofyan Basir menyatakan, masih memberi toleransi pembangunan pembangkit di bawah 100 MW agar dana jaminannya dikurangi 5 persen. “Syarat minimal, pembebasan lahan disiapkan. Jangan sampai pengusaha hanya ahli jual beli kontrak saja,” tegas Sofyan, Kamis (3/11). Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati menambahkan, kebijakan dana jaminan 10 persen itulah yang menjadikan kemajuan proyek 35.000 MW sekarang ini mencapai 41 persen. “Financial Clossing terlambat, masih tetap berjalan, karena progres dari pengembangnya,” terang dia. Maka penurunan dana jaminan pembangkit di bawah 100
MW perlu dikaji lagi agar proyek 35.000 MW tidak jalan ditempat. “Misalnya lokal di bawah 100 MW kami turunkan 5 persen, bagaimana dampaknya terhadap progres?,” ujarnya. Bila dana jaminan turun menjadi 5 persen, jalan tengahnya, PLN akan membuat kebijakan baru, yaitu financial close maju dari 12 bulan menjadi 6 bulan. “Kami harus mengambil jalan tengah,” tegas Nicke. (ktn)
JAKARTA, BERNAS-Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia mendesak pemerintah merevisi beleid yang mengatur agen inspeksi atau regulated agent (RA) karena membebani pelaku usaha. Budi Paryanto, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo), menga takan beleid itu adalah Peraturan Menteri Perhubungan No. 153/2015 tentang Pengamanan Kargo dan Pos Serta Rantai Pasok (Supply Chain) Kargo dan Pos Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara. Menurutnya, pemerintah perlu membenahi masalah agen
inspeksi tanpa mengorbankan penyedia jasa maupun pengguna jasa. “Prinsipnya kami tidak menolak RA, tetapi kami ingin mengevaluasi tata laksana penyelenggaraan RA,” katanya, Kamis (3/11). Dia menilai PM 153/2015 yang juga mengatur tarif batas bawah pemeriksaan kargo dan pos selayaknya dijadikan tarif batas atas guna me ngurangi beban biaya bagi pelaku usaha. Budi menilai seharusnya pemerintah memberikan ketegasan tentang aturan menjadi agen inspeksi. Dia melanjutkan para pelaku jasa ku rir seharusnya juga diberikan peluang menjadi agen inspeksi agar memudahkan pemeriksaan barang. (bi)
Sofyan Basir
DOK HARIAN BERNAS
Asperindo Desak Revisi RA
Porsi Investor Asing di SBN Susut
JAKARTA, BERNAS--Tekanan eksternal memicu investor asing melepas kepemilikannya di surat berharga negara (SBN) sepanjang Oktober 2016. Merujuk situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 31 Oktober 2016, kepemilikan asing di SBN domestik yang dapat diperdagangkan hanya tinggal Rp 675,64 triliun. Angka ini susut 1,36 persen, atau sekitar Rp 9,34 triliun. Padahal di September 2016, jumlah kepemilikan asing mencapai Rp 684,98 triliun. Persentase kepemilikan asing di SBN juga mengecil dari semula 39,16 menjadi 38,4 persen. Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Nicodimus Anggi Kristiantoro menuturkan, pasar surat utang domestik memang berbalut tren bearish sepanjang Oktober 2016. Biang keladinya adalah spekulasi
kenaikan suku bunga acuan The Fed pada pertemuan Desember 2016. Maklum, kondisi ekonomi Negeri Paman Sam mulai membaik. Ini tercermin dari indeks manufaktur yang mulai cerah, klaim pengangguran mingguan yang akhirnya berada di level terendah sejak 43 tahun terakhir serta inflasi tahunan yang terus menggendut mendekati target 2 persen Produk domestik bruto (PDB) AS di kuartal tiga lalu juga tumbuh jadi 2,9 persen. “Pelaku pasar akhirnya cenderung melakukan antisipasi risiko dengan memindahkan aset mereka ke instrumen yang lebih aman,” terang Anggi. Senior Research Analyst pasardana.id Beben Feri Wibowo menambahkan, kekhawatiran investor bertambah oleh pemilihan umum presiden AS yang berlangsung pada 8 November ini. Apalagi pasar dalam negeri
tengah minim katalis positif. Walhasil, investor asing cenderung mengambil sikap konservatif dengan merealisasikan keuntungan (profit taking). Apalagi, obligasi pemerintah memang sudah memasuki area jenuh beli (overbought). Di sisi lain, pelaku pasar juga menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal-III 2016. Beben enggan berasumsi penurunan kepemilikan investor asing disebabkan oleh pengalihan dana investor lokal via amnesti pajak. “?Karena jika demikian, seharusnya regulator memberikan pengumuman jika hal tersebut benar, agar informasi atau data kepemilikan asing tidak semu di mata investor,” tutur dia.Ia pun yakin, hengkangnya asing dari SBN hanya sementara. Jika data pertumbuhan Indonesia di kuartal III-2016 mumpuni, investor asing akan kembali berlomba-lomba masuk. (ktn)
Kredit Properti Naik Tipis
Padu Padan Gurameh Bakar-Trancam di Baleroso RESTORAN dengan menu ikan mungkin sudah banyak di kawasan Jogja. Tapi yang satu ini wajib Anda coba. Baleroso Resto namanya, adalah resto spesial yang berada di Jalan Kaliurang km 11, tepatnya 200 meter utara Pasar Gentan. Coba saja menu gurameh bakar di resto ini. Anda akan ketagihan! Bedanya dengan resto lain, menu di sini menggunakan gurameh segar, gurameh hidup yang langsung diproses masak, dan langsung disajikan pada customer. Apa yang membuat gurameh bakar disini begitu sedap, ternyata bukan melulu persoalan bumbu. Muslih Mudin selaku Manager Operasional Baleroso punya tips tersendiri untuk penanganan jenis ikan primadona air tawar ini. “Semua ikan begitu datang dari supplier dikarantina dulu selama 3 hari, dengan tujuan menghilangkan bau tanah atau bau lumpur dari daging gurameh. Cara ini bukan saja menjaga kualitas ikan, tapi rasanya juga akan lebih nikmat dan sedap,” kata Muslih. Faktor lain, adalah sentu-
han koki berpengalaman yang menghasilkan rasa lebih lezat. Gurameh bakar disajikan dengan bumbu rempah-rempah rasa pedas manis. “Kalau terlalu pedas orang Jogja kurang suka. Tapi tidak dipungkiri orang Jogja suka maka sambal juga. Cabai rawit, rempah-rempah, dan beberapa saos. Jadi kami memakai ciri pedas manis,” sambung Mudin. Terdapat tambahan sambal ekstra pedas berupa sambal terasi dan sambal bawang dalam menu ini, plus sayuran trancam. Ini akan mampu membuat gurameh semakin sedap. Menu lain yang populer di resto ini adalah gurameh crispy. Menu gurameh yang digoreng tepung ini cocok untuk anakanak yang tidak suka pedas. “Menu best seller-nya ya dua itu,” sambung Mudin. Namun tak hanya menu gurameh yang lezat. Di resto ini juga terdapat berbagai menu seafood seperti cumi, udang, kerang. Semuanya bisa disajikan dengan saos lada hitam, saos padang, atau saos tiram. Untuk seafood memang tidak bisa disimpan dalam posisi
hidup. Namun pihak manajemen resto memiliki trik khusus agar daging tetap segar dan awet. “Begitu ikan datang, dibersihkan sebelum di simpan. Dan segera disimpan dalam suhu beku, untuk menjaga kesegaran,” terang Mudin. Sayuran di Baleroso pun bervariasi, ada cap cay, ca brokoli, ca kangkung, dan lain-lain. Menu sayuran yang khas dan banyak diminati adalah sayur buncis telur asin, dan terong goreng kecap. Minuman khas pun ada di sini, yakni Wedang Pletok. Ini semacam Wedang Uwuh khas Imogiri. Disajikan hangat dengan gula batu. Minuman yang berisi jahe, kapulaga, secang, kayumanis, cengkeh, serai, dan tambahan jeruk nipis ini akan memuaskan dan menyehatkan tubuh. Bagi yang suka es jangan khawatir, ada menu khas Es Teler Baleroso yang berisi alpukat, kelapa muda, dan nangka. Resto yang berdiri 1,5 tahun lalu ini memiliki fasilitas ruang meeting, pendopo/joglo, dan lesehan. Secara keseluruhan muat sampai maksimal 500
DENY HERMAWAN
ANDALAN—Menu gurameh bakar Baleroso Resto. Menu ini menjadi salah satu andalan restoran yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 11 Sleman.
orang. Dengan tempat parkir luas, resto ini cocok untuk dijadikan tempat arisan, temu keluarga, temu komunitas, ulang tahun, hingga resepsi pernikahan. Resto yang buka pukul 10:00 sampai 22:00 Ini juga melayani delivery paket nasi
box, minimal 5 box. Resto juga menyajikan fasilitas outside catering, dipanggil untuk penyajian makanan dalam acara di rumah-rumah, untuk minimal 25 orang. “Kami buka cabang di kawasan Piyungan-Prambanan,” pungkasnya. (*)
Sabtu Wage, 5 November 2016
Atlet Internasional Ikut Lombok Marathon MATARAM, BERNAS-Panitia penyelenggara Lombok Marathon memastikan ratusan atlet dari berbagai negara ikut ambil bagian dalam "event" internasional tersebut yang akan digelar di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 4 Desember 2016. "Atlet internasional yang sudah mendaftarkan diri berasal dari Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Singapura, Thailand, Malaysia, Kenya, dan Ethiopia," kata Panitia Penyelenggara Lombok Marathon 2016, Frank Malonda, di Mataram, Jumat (4/11). Panitia penyelenggara, kata dia, menargetkan jumlah peserta mencapai 5.000 orang, di mana 60 persennya berasal dari dalam negeri dan 40 persen dari luar negeri. Jumlah atlet yang sudah mendaftarkan diri sudah mencapai 60 persen dari target. Di mana, sekitar 300 orang berasal dari luar negeri. Sebagian besar warga negara Malaysia. "Para atlet dari luar negeri kemungkinan datang ke Lombok tidak sendirian, tetapi membawa anggota keluarga atau sahabat untuk berolahraga sekaligus berwisata," ujarnya. Sementara itu, Ketua Komite
Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB Andi Hadiyanto mengatakan Lombok Marathon 2016 yang disinergikan dengan pariwisata tersebut bertujuan mempromosikan pariwisata NTB, khususnya Pulau Lombok. "Lombok Marathon yang baru pertama kali digelar di NTB, juga menjadi ajang mencari atlet lari jarak jauh," katanya. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika NTB, serta pihak swasta sebagai penyelenggara dan sponsor. Andi mengatakan, rute yang akan ditempuh oleh para pelari mulai dari kawasan wisata pantai Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, menuju lingkar selatan Kota Mataram dan finis di Jalan Pejanggik Mataram. Rute datar tersebut dinilai cukup baik. Para pelari bisa menikmati pemandangan pantai, persawahan dan kerindangan jalan raya yang banyak ditumbuhi pohon kenari. Sebelum mencapai finis di Jalan Pejanggik, kata dia, para pelari akan disambut oleh para pelajar dari Kota Mataram yang memainkan percusi tradisional. (ant)
DAKAR, BERNA -- Seorang remaja putri bintang sepak bola yang berposisi sebagai penjaga gawang tim Gambia hilang saat dalam upaya pelayaran dari Libya menuju Eropa pada bulan lalu, demikian saudara prianya mengungkapkan, Kamis (Jumat WIB). Fatim Jawawa (20), meninggalkan Gambia untuk menuju gurun Sahara hingga Libya pada September lalu. Modou Jawara, kakak lelakinya, menuturkan bahwa agen asal Libya yang mengoordinasikan upaya penyeberangannya ke Italia kepada keluarga korban dua pekan yang lalu mengatakan bahwa gadis tersebut hilang di Laut Tengah bersama beberapa warga Gambia lainnya. "Mayatnya tidak bisa ditemukan sehingga kami memutuskan untuk mendoakannya secara khusus dan beberapa orang Gambia yang tenggelam di tengah lautan," kata Modou. Dia menyatakan bahwa ibadah untuk adiknya itu dilaksanakan pada Minggu. Fatim merupakan salah satu dari 7.000 warga Gambia yang sepanjang tahun ini melarikan diri dari negara kecil di Afrika barat itu. Negara itu menjadi penyumbang terbesar pendatang haram ke Italia sebagaimana perbandingan jumlah penduduknya. Dalam 48 jam terakhir, 240 pendatang tenggelam di lepas pantai Libya, termasuk beberapa orang yang diyakini berasal dari Afrika barat, demikian kata lembaga migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis (3/11) lalu. Situasi Gambia relatif stabil sejak Presiden Yahya Jammeh merebut kekuasaan melalui
kudeta pada 1994. Meskipun banyak seteru politiknya melarikan diri pada beberapa tahun terakhir, tindakan represif, sebagian besar gelombang migran dewasa ini melarikan diri karena alasan kemiskinan. Gambia yang mengekspor kacang dan kayu lapis itu menduduki peringkat ke-175 dari 188 negara yang dihitung oleh PBB dalam indeks pembangunan manusianya. Jawara pernah membela tim nasional Gambia di ajang Piala Dunia U-17 di Azerbaijan pada 2012 dan bergabung dalam klub Red Scorpions. Debut seniornya dimulai saat tim nasional Gambia bertanding melawan tim dari Glasgow pada tahun lalu. Organisasi migran PBB (IOM) menyatakan bahwa 4.220 nyawa hilang ditelan ganasnya gelombang Laut Tengah sepanjang tahun ini, lebih tinggi dibandingkan dengan hilangnya nyawa 3.777 orang pada tahun 2015 di tempat yang sama. Pada bulan Oktober memperlihatkan kedatangan gelombang migran di Italia yang tercatat mencapai 27.388 orang, lebih dari dua kali bulan Oktober sebelumnya sehingga jumlah kedatangan secara keseluruhan mencapai 158.000 orang, demikian kata Giacomo. Para penyelundup yang mengatur perjalanan tersebut kepada para migran menyatakan bahwa program pelatihan Eropa terhadap pasukan penjaga pantai Libya mengartikan bahwa misi penyelamatan akan segera diserahkan kepada Libya dan berbagai penyelamatan kaum migran akan lebih dititikberatkan di daratan Libya daripada di Italia.(ant)
Penjaga Gawang Gambia Hilang
Persaingan Caketum PSSI Panas MAKASSAR, BERNAS--Persaingan posisi calon ketua umum (caketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) semakin panas. Manajemen PSM Makassar menyatakan siap bekerja keras demi memenangkan Erwin Aksa dalam kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. Direktur Utama PT PSM, Munafri Arifuddin di Makassar, Jumat (4/11), mengatakan potensi untuk memenangkan pengusaha itu pada kongres nanti memang terbuka lebar. "Kami siap bekerja untuk memenangkan Erwin Aksa dalam pemilihan nanti.
Kami klub dari Makassar otomatis mendukung Pak Erwin,"katanya. Ia menjelaskan, dalam kongres tersebut ada beberapa calon Ketua Umum PSSI. Namun, lanjut dia, pihaknya siap memenangkan Erwin yang juga putra asal Sulsel sekaligus mantan pengurus PSM. Dukungan manajemen PSM bukan tanpa alasan, ia menilai jika sosok Erwin memiliki pengalaman dalam menjalankan organisasi besar seperti PSSI. Calon Ketua PSSI Erwin Aksa, mengaku tidak mempersoalkan jika harUs bertarung di Jakarta setelah adanya keputusan FIFA yang memindahkan dan menundah
kongres dari Makassar (17 Oktober) ke Jakarta pada 10 November 2016. Menurut dia, lokasi kongres bukan menjadi substansi dalam pemlihan sehingga dimanapun pelaksanaannya baik itu di Jakarta atau dimanapun bukan menjadi kendala baginya dalam upaya memajukan pesrsepakbolaan Tanah Air. "Waktu kongres HIPMI di Bali juga tidak ada persoalan (tetap terpilih).Jadi soal tempat pelaksanaan kongres itu tidak masalah,"katanya. Terkait salah satu alasan yang disebut-sebut sebagai penyebab dipindahkannya pelaksanaan kongres karena
United Takluk 1-2 di Fenerbahce LONDON, BERNAS--Keterpurukan Manchester United semakin bertambah ketika golgol mengejutkan dari Moussa Sow dan Jeremain Lens membawa Fenerbahce menang 2-1 di kancah Liga Europa pada Kamis (3/11) waktu setempat, yang membuat pasukan Jose Mourinho menghadapi pertarungan sengit untuk mencapai fase gugur. Tanpa kemenangan di empat pertandingan Liga Inggris, United sangat memerlukan hasil yang dapat mendongkrak moral di Turki namun mereka kemasukan oleh gol "overhead" di menit kedua dari Sow, dan tendangan bebas Lens sebelum Wayne Rooney membukukan gol hiburan. Ketika pasukan Mourinho menghuni peringkat ketiga di Grup A, Zenit St Petesburg, Ajax Amsterdam, Shakhtar Donetsk, dan Schalke 04 melenggang mulus ke putaran gugur dengan dua pertandingan tersisa. Mourinho kini mungkin akan memberikan banyak hal untuk mendapatkan penyerang tajam seperti Aritz Aduriz milik Athletic Bilbao, yang menjadi pemain pertama yang membukukan lima gol dalam satu pertandingan Liga Europa, di mana koleksi golnya mencakup tiga penalti saat timnya menang 5-3 atas Racing Genk di Grup F. Nuansa suram tengah menggelayuti masa kerja Mourinho di Old Trafford, di mana sang manajer sedang menjadi sorotan untuk start buruk timnya dan masalah-masalah disiplin yang membuat dirinya mendapat larangan mendampingi tim untuk satu pertandingan di kancah domestik. Setelah kemenangan-kemenangan pada dua pertandingan terakhir di grupnya, kompetisi strata kedua Eropa itu telah memberikan sedikit
rasa lega terhadap United dari masalah-masalah mereka di liga, namun mereka dihancurkan berkeping-keping oleh Fenerbahce yang mampu mengeksploitasi kelemahan-kelemahan di area pertahanan. Bagaimanapun, dua gol yang bersarang di gawang mereka, nyaris mustahil dihentikan. Pertandingan baru dimulai ketika Sow merangsek ke tepi kotak penalti untuk kemudian menyambut umpan silang dengan sepakan voli overhead, bola kemudian melewati kiper United David De Gea dan masuk ke sudut atas gawang. Fenerbahce menggandakan keunggulan mereka ketika Lens melepaskan tendangan bebas melengkung dan menuju sudut gawang 14 saat babak kedua berlangsung 14 menit, membuat De Gea kembali memungut bola dari gawangnya.
Pertandingan persahabatan musim panas Situasi dapat menjadi lebih buruk bagi United ketika pemain yang masuk di babak kedua Emmanuel Emenike tiga kali mengancam gawang De Gea untuk memperbesar keunggulan, sebelum Rooney melepaskan tembakan dari jarak 25 meter untuk memperkecil ketertinggalan timnya. Bagaimanapun, awal penampilan Unitedlah yang paling membuat kesal Mourinho. "Masalah-masalah kami bermula pada sikap global kami. Mereka bermain di final Liga Champions, kami memainkan pertandingan persahabatan pada musim panas," ucapnya kepada BT Sport. United, yang mendapat hantaman cedera ketika pemain termahal di dunia Paul Pogba harus ditarik keluar lapangan pada babak pertama, kini tertinggal satu angka dari pemuncak
JOGJA, BERNAS-- Sebanyak 230 kuda pacu dari berbagai daerah di tanah air dipastikan ambil bagian dalam Kejunas Pacuan Kuda Istimewa HB X Cup 2016 yang dijadwalkan digelar di Gelanggang Pacuan Kuda komplek Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (6/11) besok. Sekretaris panitia Choirul Muslim kepada wartawan di Bantul, Jumat (4/11) kemarin menyatakan, di antara 230 kuda pacu tersebut juga terdapat dua
kuda pacu peraih medali emas PON XIX/2016 Jawa Barat yang digelar bulan September lalu. Dua kuda pacu tersebut masingmasing Dewi Sarang Etan dan Putra Minteng yang akan turun pada kelas E 1200 meter dan C 1600 meter. “Tampilnya dua kuda pacu peraih medali emas PON XIX tersebut jelas akan menambah persaingan menjadi semakin ketat,” ujarnya. Menurut Choirul, di antara beberapa kelas yang dilombakan, peserta terbanyak berasal
dari kategori calon remaja dengan jumlah total 31 kuda pacu, disusul kelas calon derby dengan 22 kuda pacu. “Banyaknya jumlah peserta tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi panitia, karena harus diikuti dengan peningkatan kualitas perlombaan, termasuk total hadiah yang disediakan,” tambah Choirul seraya menyebutkan, uang pembinaan bagi kuda pacu peraih gelar juara untuk setiap kelas senilai total Rp 130 juta. (rob)
ISTIMEWA
KALAH--Pemain Manchester United usai laga Liga Eropa kontra Fenerbahce dengan skor 1-2, Kamis (3/11) waktu setempat.
Ganevo sempat tertinggal. Tekanan hebat coba dilakukan oleh Tiara dan kawan-kawan dari Yuso. Namun tim putri Ganevo tetap melayani dengan tenang dan tidak terprovokasi sehingga balik memimpin 10-8. Tim Yuso kemudian banyak melakukan kesalahan sendiri sementara tim Ganevo semakin memperketat tekanan hingga akhirnya mengakhiri set ketiga sekaligus meraih juara dengan skor 2517. Sementara pada perebutan tempat ketiga, tim Yuso Sleman berhasil mengalahkan Baja 78 dengan 3 set tanpa balas. Kemenangan Tim Ganevo ini cukup mengagetkan banyak pihak, namun bagi sang pelatih, Agung Bayu, kemenangan ini adalah bukti kerja keras anak-anak asuhnya. “Mereka berlatih tiap hari, melatih segala teknik dan membiasakan diri bersama tim hingga timbul chemistry yang berpengaruh baik pada penampilan. Anakanak luar biasa tenang dalam pertandingan ini, mereka tidak terprovokasi, mampu mengatur irama permainan, kompak serta menyadari keunggulan mereka pada defend dan service sehingga mampu mengungguli lawannya,” puji Bayu. Sementara Ketua Harian Ganevo Danang Anggoro mengaku bahwa program latihan yang dijalankan pelatih memang sudah sangat tepat. Program ini diakui
klasemen grup Feyenoord dan Fenerbahce dengan dua pertandingan tersisa. Zenit menaklukkan klub Irlandia Dundalk untuk memelihara catatan sempurna mereka di Grup D, sedangkan Shakhtar mengemas lima gol untuk kedua kalinya di Grup H ketika mereka menang 5-3 atas klub Belgia Gent. Ajax mencapai 32 besar dengan kemenangan 3-2 atas Celta Vigo di Grup G, sedangkan Schalke menjuarai Grup I setelah gol-gol dari Junior Caicara dan Nabil Bentaleb mengamankan kemenagan 2-0 atas Krasnodar sekaligus kemenangan beruntun keempat mereka. Southampton, yang bermain di strata ketiga Inggris enam tahun silam, bangkit dari tertinggal satu gol untuk menaklukkan tim besar Eropa Inter Milan dengan skor 2-1 di Grup K.
Mauro Icardi membawa Inter memimpin dengan penyelesaian bagusnya, sebelum situasi memanas ketika Southampton mendapat penalti pada akhir babak pertama. Dusan Tadic gagal mengeksekusi penalti melalui sepakan terakhir pada 45 menit pembukaan, namun Virgil van Dijk menyamakan kedudukan dari jarak dekat dan gol bunuh diri Yuto Nagatomo membawa tuan rumah mendulang tiga angka. Anderlecht berpesat gol di Grup C, ketika Nicolae Stanciu dan Lukasz Teodorczyk masingmasing membukukan dua gol untuk klub Belgia itu saat mereka menang 6-1 atas tim Jerman Mainz 05. Pemain AS Roma Edin Dzeko mengemas dua gol ketika mereka memuncaki Grup E setelah menang 4-2 di markas Austria Vienna. (ant)
JOGJA, BERNAS-- Dengan mengusung semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober, UNY menggelar Invitasi Olahraga antar pergu-ruan tinggi “UNY CUP” 2016 mulai 7 hingga 13 November mendatang. Kegiatan tersebut memertandingkan empat cabang olahraga, terdiri atas bolavoli, tenis lapangan, tenis meja dan sepak takraw dengan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Ketua panitia, Aris Fajar Pambudi M Or dalam rilis kepada Harian Bernas, Jumat
(4/11) mnyatakan, tujuan diselenggarakannya even tersebut antara lain untuk meningkatkan mental berkompetisi , terutama bagi kalangan mahasiswa Indonesia dan sekaligus menjalin silaturahmi antarperuruan tinggi melalui media olahraga. Untuk tenis lapangan dilaksanakan 7-11 November di lapangan tenis indoor barat UNY, sepak takraw , 9-11 November di lapangan tenis indoor timur, tenis meja, 11-13 November di hall tenis meja UNY dan bolavoli, 11-13 November di GOR UNY. (rob)
JEMBER, BERNAS -- Atlet Kabupaten Jember menyumbang medali emas dan perunggu dari cabang olahraga renang di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Jember pada 1-6 November 2016. "Medali emas dan perunggu yang diraih atlet cabang olahraga renang yakni Bima Cahya merupakan prestasi yang sangat luar biasa," kata ofisial cabang olahraga renang Jember Arifin Andi Woko di venue Kolam Renang Kebon Agung Jember, Kamis (3/11). Sumbangan medali emas dan perunggu yang didapatkan oleh Bima Cahya dari pertandingan renang gaya punggung putra 50 meter yang mendapatkan medali emas dan gaya punggung 100 meter harus puas dengan medali perunggu. Menurut dia, prestasi tersebut merupakan target yang diharapkan oleh tim kontingen Jember dari cabang olahraga renang, sedangkan untuk perenang yang lain targetnya adalah masuk ke babak final. "Kekalahan kontingen tuan rumah di Popda Jatim karena tim
lawan sebagian besar adalah atletatlet renang nasional. Kemampuan tim lawan memang sangat bagus dan atlet Jember memang masih perlu meningkatkan porsi latihan untuk bisa menyaingi tim-tim lawan," tuturnya. Sementara Bima Cahya mengaku bersyukur bisa mendapatkan medali emas dan perunggu yang dipersembahkan untuk Kabupaten Jember yang menjadi tuan rumah Popda Jatim XI. "Ini semua dari dan untuk Jember. Strategi giat berlatih secara terus menerus saya terapkan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan Popda Jatim ini," katanya. Ia mengatakan medali emas dan perunggu yang diraih dalam ajang Popda XI Jatim tersebut merupakan penutup prestasinya di kompetisi Popda karena ia akan menginjak usia 19 tahun pada tahun 2017, sehingga tidak diperkenankan untuk mengikuti ajang Popda Jatim pada tahun 2018. "Tahun ini adalah tahun terakhir saya ikut dalam Popda. Selanjutnya saya akan fokus ke jenjang berikutnya, dan semoga raihan medali emas dan perunggu ini dapat bermanfaat bagi semua tim," ujarnya. (ant)
Kuda Pacu PON Ikuti HB X Cup UNY Gelar Invitasi Antar PT
Ganevo Juara Kejurda Voli BANTUL, BERNAS --Tim Bola Voli Putri Klub Ganevo akhirnya meraih juara dalam Kejuaraan Daerah Bola Voli Antarklub DIY 2016 yang berlangsung di Lapangan Methuk, Kretek, Bantul, Kamis (3/11). Dalam final, tim yang dikapteni Rosalia ini menaklukan Tim Putri Yuso Gunadharma 3 set tanpa balas dengan skor 25-23, 25-23 dan 25-17. Di awal pertandingan, Putri Ganevo langsung memimpin 6-0 dengan 5 angka di antaranya didapat dari service ace sang kapten, Rosa. Tim Yuso terlihat kurang padu dalam melayani permainan taktis dari anak anak Ganevo yang bermarkas di Ngadinegaran Yogyakarta ini. Meski demikian, Tim Yuso yang digawangi oleh Tiara dan kawan kawan akhirnya mampu menyusul hingga kedudukan imbang 23-23. Namun set pertama ini tetap akhirnya dimenangkan oleh Tim GANEVO dengan 25-23. Di set kedua Ganevo kembali memimpin dengan 4-0, namun tim Yuso terus berusaha memperkecil ketertinggalan. Dan akhirnya pada pertengahan set, tim Yuso mampu menyusul dan menyamakan kedudukan 13. Kejar mengejar poin terus terjadi pada paruh kedua set kedua hingga akhirnya Tim Ganevo kembali menyudahi set kedua dengan kemenangan 25-23. Pada set ketiga justru tim
dianggap tidak netral atau menguntungkan dirinya, dirinya mengaku tidak mengetahui soal itu. Namun begitu, untuk penunjukan Makassar sebagai lokasi kongres itu memang sudah sesuai dengan mekanisme organisasi. Artinya apa yang dilakukan PSSI, komite pemilihan, panitia lokal, bisa memahami apa yang terjadi. "Mudah-mudahan pada kongres nanti (Jakarta) bisa berjalan baik dan tidak ada lagi persoalan-persoalan non teknik seperti sekarang ini yang mana gara-gara masalah tempat saja dipersoalan dan sebagainya,"jelasnya. (ant)
Atlet Jember Sumbang Emas Popda
ISTIMEWA
JUARA --Para pemain Tim Putri Ganevo usai memenangkan pertandingan final foto bersama Chairul Zakaria (pelatih), Suyadi (pelatih) dan Agung Bayu (pelatih), Kamis (3/11).
melalui berbagai cara penggodokan karena Ganevo memang tengah berupaya meningkatkan prestasi di semua cabang baik Voli Pantai maupun Voli Indoor. “Kami mungkin sudah dikenal cukup baik dalam voli pantai baik di tingkat junior maupun senior. Dan sekarang kami ingin membuktikan bahwa Ganevo juga bisa berprestasi dalam voli indoor. Tentu saja prestasi ini bisa diraih karena dukungan semua pihak,
baik dari alumni, pengurus, atlet, orang tua atlet dan pihak lain yang bersimpati kepada Ganevo," kata Danang Anggoro. Senada dengan sang ketua umum, Rosa, Kapten Tim Putri Ganevo menyatakan bahwa dukungan banyak pihak memudahkan mereka untuk berkonsentrasi meraih prestasi. “Beberapa hari sebelum bertanding, kami mendapat suntikan semangat dari para alumni klub yang
bereuni. Kami tak mau mengecewakan mereka. Kemenangan ini kami persembahkan untuk para alumni, pengurus dan semua pihak yang mensupport kami,” lanjutnya. Setelah tim Putri Ganevo meraih juara, pad Kamis (3/11) malam Tim Putra Ganevo juga akan bertanding di final kejurda kelompok putra dan kembali berhadapan dengan Yuso Kota. (tedy)
Sabtu Wage, 5 November 2016
Ricuh Terjadi di Dekat Kediaman Ahok JAKARTA, BERNAS -Kericuhan antara aparat keamanan dengan massa yang mengarah ke Pantai Mutiara tempat kediaman calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sedang cuti, terjadi di Jalan Pakin Pasar Ikan Jakarta Utara, Jumat (4/11) tadi malam. Aparat dibantu warga sekitar Jalan Pakin berusaha membubarkan massa. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pemicu bentrokan tersebut. Berdasarkan keterangan warga, massa terjepit di antara aparat keamanan di Jalan Raya Pakin saat berusaha melawan aparat. Lokasi dekat kediaman Ahok
sendiri sejak awal dijaga satu satuan setingkat kompi, kira-kira setara dengan 60 personel, dari Korps Brimob Polda Sumatera Selatan. Mereka berjaga-jaga di kawasan Pantai Indah Kapuk, kawasan rumah gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. “Pengamanan dari Brimob Palembang, ditambah gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Utara,” kata Aiptu Sudaryono, petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK)Polsek Metro Penjaringan. Pihak kepolisian sudah melakukan antisipasi dengan melakukan penjagaan sejak satu minggu sebelumnya. Aksi unjuk rasa menuntut
Presiden Tinjau Bengkel Pesawat TANGERANG, BERNAS Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas bengkel pesawat milik PT Garuda Indonesia (Garuda Maintenance facility) yang berlokasi di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Jumat (4/11). Dalam kunjungannya ke GMF, Presiden didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PT Garuda Arif Wibowo. Presiden mengatakan GMF ini merupakan kegiatan besar karena sejak Oktober 2015 saja telah memberikan pemasukan Rp 5 triliun dan menyerap tenaga kerja dari dalam negeri yang cukup besar. “(Pekerja di GMF) Hampir semua anak SMK yang semuanya dari dalam negeri,” kata Presiden. Jokowi juga mengungkapkan bahwa Menteri BUMN dan
Dirut Garuda minta ijin industri ini dikembangkan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah lain, yakni di Batam (Kepulauan Riau) dan Biak (Papua Barat). “Itu tadi (Menteri BUMN dan Dirut Garuda) yang meminta izin kembangkan ke sana. Saya kira kalau kalkulasi, hitung-hitungannya bisa, kenapa tidak,” katanya. Presiden mengatakan keberadaan GMF ini bisa menaikkan level Indonesia karena industri ini memiliki rangking ke-17 di tingkat dunia. “Di sini bisa dikerjakan perawatan pesawat, pengecatan, (perbaikan dan penggantian) komponen, semuanya bisa. Dan yang dikerjain bukan hanya Garuda saja, hampir semua airlines ada semuanya, yang asing juga ada di sini,” jelasnya. (ant)
Sultan : Zona alternative. Kalau memang masih ada tanah Sultan Ground bisa tidak itu digunakan? Kan begitu. Jadi tidak sekadar menyuruh mundur, tapi tidak tahu di mana dia harus tinggal,” katanya. Sementara, Kepala Satuan
Sambungan dari hal 1 Polisi Pamong Praja Bantul, Hermawan Setiadji mengatakan, sudah mengeluarkan surat perintah pengosongan kawasan gumuk pasir. Upaya ini ditempuh sebagai tahap awal sebelum melakuka eksekusi.(ant)
Penambang Batu
Sambungan dari hal 1
beroperasi secara ilegal,” katanya. Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Gunungkidul, Irawan Jatmiko, mengatakan pemerintah telah mengeluarkan izin konsesi lahan atau Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) kepada 11 investor pada tahun ini. Izin itu, kata Irawan, dikeluarkan oleh Pemerintah DIY. “Awalnya diberikan izin wilayah untuk sembilan investor, lalu tambah lagi dua investor belum lama ini,” kata Irawan Jatmiko sambil menambahkan bahwa seluruh wilayah pertambangan itu berada di Kecamatan Ponjong. Irawan menjelaskan, setiap investor mendapat konsesi lahan tambang seluas 5 hektar, sehingga jumlahnya mencapai 55 hektar lahan yang bakal dieksploitasi oleh 11 investor tambang batu tersebut. “Meski telah mengantongi konsesi lahan atau WIUP, bukan berarti
11 investor itu sudah dizinkan beroperasi,” katanya. Karena, lanjut Irawan, selain konsesi lahan investor harus mengantongi sejumlah perizinan lainnya seperti izin eksplorasi, izin eksploitasi dan Amdal. “Setelah semua izin dikantongi, baru boleh beroperasi,” katanya. Kendati jumlah pengusaha tambang yang mengurus perizinan mencapai puluhan perusahaan, namun hanya 5 investor yang telah mengantongi izin wilayah. Sesuai aturan, hanya ada 3 wilayah di Gunungkidul yang dibolehkan untuk penambangan meliputi sebagian Kecamatan Ponjong, Tepus dan Kecamatan Panggang. “Di luar tiga zona tersebut, kegiatan penambangan tidak diizinkan,” ujarnya. Namun, kenyataannya sekarang ini banyak usaha penambangan diluar wilayah yang telah ditentukan tersebut. (ryo)
hukuman bagi pelaku penistaan agama berakhir ricuh setelah polisi menembakkan gas air mata ketika massatidakmaumembubarkandiri. Sementara itu Mabes Polri menyebutkan tiga polisi terluka diduga lantaran terkena lemparan batu pengunjuk rasa yang berujung rusuh di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta Pusat. “Polisi tiga orang, rata-rata terkena lemparan batu,” kata Komisaris Besar Polisi Rikwanto, juru bicara Divisi Humas Polri. Kombes Rikwanto mengatakan pihaknya belum mengidentifikasi korban luka yang dari pengunjuk rasa. Pihak kepolisian juga belum mendata kerugian akibat kendaraan dibakar oknum demonstran usai berunjuk rasa yang berujung ricuh tersebut. Berdasarkan informasi, di antara yang terluka adalah Ipda Lutfi Hayata dari Subdirektorat Dalmas Direktorat Sabhara. Dia terluka pada bagian jari kiri serta anggota Banit 45 Subden 1 Den C Pelopor Satbrimob PMJ Brigadir Surdin luka robek pada hidung
diduga terkena bambu. Menko Polhukam Wiranto mengatakan kericuhan di depan Istana Kepresidenan tepatnya di Jalan Medan Merdeka Utara hingga Medan Merdeka Barat Jakarta, harusnya tidak terjadi jika semua peserta unjuk rasa santun. “Kami tidak menghendaki konflik. Tapi, beberapa oknum saya kira dari demonstran telah melakukan penyerangan ke aparat keamanan,” kata Wiranto di Gerbang Wisma Negara Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Menurut Wiranto, semestinya seluruh peserta unjuk rasa membubarkan diri dengan tertib setelah perwakilannya melakukan pertemuan dengan pemerintah yang diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Aparat keamanan sudah melakukan upaya penanggulangan setelah adanya pemukulan yang menyebabkan tujuh aparat keamanan terluka. Wiranto mengatakan dirinya mencoba masuk ke tengah keri-
Manajemen Baru
Sambungan dari hal 1
cuhan dan mencoba menenangkan sebagian peserta unjuk rasa. “Saya masuk ke wilayah mereka, ketemu beberapa tokoh, ternyata nggak mungkin karena gas air matanya cukup berat,” kata Menko Polhukam. Di lengan baju Wiranto terlihat bercak darah yang menurutnya milik prajurit. “Mungkin, yang dipukuli tadi. Saya rangkul, saya tenangkan tadi,” ujar Wiranto. Usai melakukan Salat Maghrib, beberapa massa sudah membubarkan diri secara berangsur. Namun ada sebagian peserta unjuk rasa bertahan dan menimbulkan kericuhan. Sebelumnya, pemerintah telah menerima beberapa perwakilan GNPF MUI Bachtiar Nashir, Misbahul Anam, dan Muhamad Zaitun Rasmin. Dalam pertemuan tersebut disepakati percepatan penegakan hukum atas dugaan penistaan agama yang disangka dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (ant)
Menag Minta Demonstran Pahami Prosedur Hukum Ahok
JAKARTA, BERNAS Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta para demonstran memahami prosedur hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masih sedang berjalan. “Tentu proses hukum kan tidak bisa seperti membalik telapak tangan ya, perlu ada tahapan yang harus dilampaui, ada pemeriksaan, penyelidikan, penyidikan, hingga ke pengadilan,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Gerbang Wisma Negara Jakarta, Jumat (4/11). Oleh karena itu, ia mengimbau agar umat juga memahami prosedur hukum yang berlaku. Ia juga menegaskan bahwa bukan berarti pemerintah tidak menghormati dan
menempuh jalur hukum. “Proses hukum ini sudah berlangsung, bahkan Polri kemarin sudah mengatakan telah dilayangkan undangan kepada yang bersangkutan, Senin mendatang,” katanya. Jadi Menag menambahkan, proses hukum sudah berjalan dan beberapa saksi sudah dipanggil dan dimintai keterangan. “Pemerintah sadar menengahi sengketa apakah yang bersangkutan sudah menodai agama atau tidak, itu hukum yang jawab. Kita harus komitmen tunduk dan patuhi hasil hukum. Apapun keputusan hakim melalui pengadilan, kita harus tunduk dan menghormatinya,” katanya. Ia menambahkan, unjuk rasa
Pendataan Tanah Hananto mengakui, pekerjaan yang tidak mudah untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi tanah SG-PAG. Pasalnya harus mendapatkan berbagai sumber data tanah tersebut, mulai dari pihak yang menggunakan, luas tanah, status pemakai. “Memang identifikasi itu gampang po piye? Seperti kita harus tahu betul ini siapa pemakainya,” katanya. Ia menjelaskan, keberadaan tanah SG-PAG teridentifikai dari berbagai sumber. Seperti peta desa, surat kekancingan yang dikeluarkan Panitikismo Keraton maupun Pakualaman, buku legger A, legger B dan legger C. Dia mengungkapkan, jika data itu sudah didapatkan, kemudian melakukan pemetaan. Setelah itu baru didaftarkan di BPN DIY untuk dilakukan pengukuran. Butuh banyak dukungan instansi lain dalam proses ini seperti pemerintah desa, masyarakat hingga BPN. “Pengukuran butuh waktu. Kuwi ora cukup mung
sedino rampung,” katanya. Menurut dia, tanah yang sudah bersertifikat SG-PAG tersebut hampir seluruh sudah dimanfaatkan warga DIY dengan berbagai macam status, mulai dari magersari dan lainnya. “Nah, adanya Perdais Pertanahan ini gunanya untuk menata dan mengatur pemanfatannya,” tegasnya. Anggota Komisi C DPRD DIY, Suharwanta, berpendapat sebetulnya Raperdais urusan Pertanahan belum layak dibahas. Menurutnya draf materi Raperdais belum matang. Selain itu juga perlu adanya kesesuaian undang-undang yang lebih tinggi. “Masih jauh dari kepantasan untuk dibahas,” katanya. Menurutnya, UndangUndang No.13/2012 tentang Keistimewaan mengamanatkan inventarisasi sampai sertifikasi SG-PAG hanya berlaku untuk wilayah DIY saja. Namun, dalam draft Raperdais Pertanahan ini termasuk tanah keprabon di luar DIY, seperti petilasan-petilasan di
besar yang digelar 4 November 2016 juga tidak akan memengaruhi proses hukum yang sedang berjalan. Menag berharap para hakim tetap memiliki kearifan dan independensi selain juga integritas yang ada dalam diri untuk mengatasi dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. “Tentu, hakim haruslah merdeka sehingga betul-betul nanti saat mengambil putusan, adalah putusan berdasarkan fakta-fakta, berdasarkan fakta hukum dan juga, sejumlah keterangan para saksi, baik saksi yang ikut menyaksikan peristiwa itu, maupun saksi ahli sehingga kemudian betul-betul objektif untuk memenuhi rasa keadilan kita semua,” katanya.(ant)
Sambungan dari hal 1 Jawa Tengah bahkan Jawa Timur. Ketua Fraksi PAN itu menegaskan, eksekutif selaku pengusul Raperdais harus melakukan harmonisasi terlebih dulu. Sehingga nanti saat dibahas di pansus sudah memenuhi kaidah-kaidah raperda. “Kita akan sampaikan itu pada pandangan umum di paripurna pembentukan pansus,” katanya. Politikus dari Dapil Bantul Timur ini menegaskan, Raperdais Pertanahan tidak harus diparipurnakan sebelum tahun anggaran berakhir atau 31 Desember 2016. “Itu kan hanya administratif. Kalau dari sisi substansi belum selesai, ya mengapa harus dipaksakan? Ini (Perdais Pertanahan) kan nanti berimbas luas,” katanya. Wakil Ketua DPRD DIY, Dharma Setiawan, mengatakan Rapur Perdais dijadwalkan pada Selasa (8/11) pekan depan dengan agenda pembentukan pansus dan penghantaran oleh Gubernur DIY. (age)
Mereka juga mengatur kebutuhan logistik selama rally dalam unjuk rasa tersebut, seperti dalam menyediakan berbagai aneka makanan ringan dan makanan berat hingga beragam minuman. Tak hanya itu, mereka juga menyiapkan kendaraan tim medis dan mobil ambulans untuk mengantisipasi kemungkinan ada pengunjuk rasa yang jatuh sakit karena kelelahan atau terluka. Tak sampai di sana, peserta pengunjuk rasa bahkan menyediakan layanan penambah daya (charger) gratis bagi yang memerlukan untuk tetap mengaktifkan telepon genggam mereka. Unjuk rasa hari itu ibarat tamasya bersama keluarga besar umat Muslim serta masyarakat luas di sekitaran Monas. Banyak di antara mereka yang membawa anggota keluarga, bahkan anak-anak, sehingga mereka berfoto ria di jantung Ibu Kota Negara itu. Harapan Menteri Pariwisata Arief Yahya agar unjuk rasa berjalan dengan damai dan tidak mengganggu pariwisata Jakarta tampaknya terpenuhi, karena banyak “wisatawan” dari luar Jakarta seperti kawasan Botabek, Karawang, Cirebon, Banten, Tegal, Surakarta dan daerah lain di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, bahkan Palembang, turut serta ke Ibu Kota. Sejumlah turis asing juga tampak menikmati suasana unjuk rasa tersebut, tanpa terlihat rasa cemas atau khawatir. Mereka juga tidak merusak taman atau menginjak-injak taman yang ada di seputaran tempat unjuk rasa. “Allah menyukai keindahan. Jagalah taman ini tetap indah,” demikian imbauan yang tertera di spanduk yang ditempel di taman di Jalan Medan Merdeka Barat. Jamaah Daarut Tauhid bimbingan KH Abdullah Gymnastiar bersama relawan lainnya juga melakukan aksi bersih-bersih sampah sisa massa pengunjuk rasa. “Pasukan bersih-bersih” itu dengan membawa kantong plastik besar memungut sampah. Mereka mengenakan syal leher biru bertuliskan “Bersih Rapih Tertib Teratur Daarut Tauhid”. Gema takbir, shalawat Nabi, juga menggema dilantunkan oleh para pengunjuk rasa. Aparat keamanan tampak tidak terlalu bekerja keras dalam mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Sebagian polisi dan polwan tampak berbaur dengan pengunjuk rasa. Di antara mereka ada polisi wanita berhijab dan polisi pria bersorban dengan senyum ceria. Dengan sikap yang simpatik, mereka tampak mengamati pergerakan pengunjuk rasa. Raungan beberapa helikopter di angkasa juga terlihat beberapa kali memonitor pergerakan massa. Aparat keamanan juga tampak siap mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk dari aksi tersebut, tetapi hingga tulisan ini dilaporkan, tidak ada kendaraan penghalau massa yang digunakan, misalnya, mobil “water canon”, yang kerap digunakan untuk menghalau pengunjuk rasa yang mulai terlihat agresif. Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut memantau unjuk rasa itu melalui televisi dan melihat langsung dengan keluar dari kantornya. Wapres tetap bekerja di kantornya di Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta. Sementara Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja memantau perkembangan pembangunan jalur kereta api dan meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Saat memantau langsung unjuk rasa, Wakil Presiden memang memerintahkan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksamana dan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan untuk mengamankan demonstrasi tanpa letusan senjata. Perintah itu disampaikan pasti setelah melihat suasana unjuk rasa yang memang berjalan damai, aman, dan tertib. Selain Wapres, sejumlah pejabat negara antara lain Menko Polhukam Wiranto, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, memantau keadaan terkini unjuk rasa dari halaman depan Istana Merdeka. Unjuk rasa itu menuntut pemerintah agar menegakkan hukum dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama. Suasana unjuk rasa ini menunjukkan adanya manajemen baru dalam melakukan aksi unjuk rasa. Semakin dewasa masyarakat semakin memperbaiki kualitas demokrasi di Tanah Air, termasuk dalam memanfaatkan kemerdekaan menyatakan pendapat di muka umum. (ant)
Penambang Pasir
Sambungan dari hal 1
saat perijinan ditangani kabupaten. Namun kemudian perijinan dipindahkan ke provinsi. Perubahan ini kemudian membuat izin yang diproses menjadi tidak jelas kelanjutannya. Izin Penambangan Rakyat (IPR) sendiri harus mengacu pada Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) yang rekomendasinya diajukan dari PUPESDM DIY kepada Kementerian ESDM. Pemerintah provinsi DIY sendiri telah mengajukan revisi WPR kawasan sungai Progo sejak Desember 2015. Nantinya, WPR akan ditetapkan oleh gubernur yang menjadi dasar mengeluarkan izin penambangan. “Kan aturannya belum selesai, tapi kenapa sudah ada tindakan?”ujar Gandung yang
juga Ketua DPC APRI DIY ini. Dalam pertemuannya dengan Ketua Pengadilan Negeri Wates, Suharno, Gandung dan kawan-kawan mengajukan permohonan penangguhan penahanan atas Teguh Subagya alias Yoyok. Kasie Intel Kejari Kulonprogo, Anang Zaki, menjelaskan kasus Teguh merupakan kasus yang berbeda dari 3 kasus penambang lainnya. “Waktu kegiatan dan penangkapannya berbeda, meskipun perihalnya sama,”kata Anang. Mengenai perubahan izin penambangan, Anang mengatakan bahwa sudah dilakukan sosialisasi sejak 2009 silam dan penambang juga sudah diberi kesempatan mengurus izin.(wid)
Ingat hanya s/d Akhir Bulan
Contact Person : 0858 7575 1871
BATA RINGAN CLC
LITECON
Bahan Utama Pasir & Semen Tanpa Pembakaran Ringan & Kuat Cocok untuk Daerah Labil
INFO IKLAN RENDEZVOUS Ukuran : 10 - 20 - 60 7,5 - 20 - 60
INDUSTRI UBIN CON BLOCK GENTENG BETON BATA RINGAN
PT DIAMOND BARU Jl. Magelang KM. 7,2 Yogyakarta Te l p . ( 0 2 7 4 ) 8 6 7 7 8 8 , 8 6 8 0 7 0 , 8 6 8 0 7 3
Discount Up To
0274 . 292 21 21 0274 - 292 23 23 www.harianbernas.com
25%
Inspirat r HALAMAN 8
SABTU WAGE, 5 NOVEMBER 2016
Rini Kartika
Bisnis Batik yang Ramah Lingkungan RINI Kartika adalah seorang pengusaha batik Kembang Tjelup. Dengan mengusung gagasan mengenai batik yang ramah lingkungan dan eco fashion. Dia memang ingin memberi inspirasi bagi banyak orang tentang impiannya membuat batik tanpa harus mencemari lingkungan. Kembang Tjelup sebenarnya adalah motif yang dihasilkan dari celupan. Jadi tidak mesti berarti bunga. Kembang bisa juga diartikan sebagai batik, ada proses pembatikan dan pencelupan. Karya batik kembang tjelup lim-
BIODATA Nama : Rini Kartika Sari Tempat lahir : Jakarta, 3 januari 1977 Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi, Akuntasi Universitas Gunadarma Jakarta (1996-2000) Pendidikan nor formal: • PAPMI fashion school, Yogyakarta (2010) • Pelatihan Batik , Litbang Batik Yogyakarta (2013) Usaha : Kembang Tjelup Alamat : Jalan Godean km 1,5 Perum. Tirtasani Residence blok D.10 Sleman Yogyakarta Indonesia. Anak : Arkaan Muhammad Email : rinikartika77@gmail. com Cp : 08112766779
ited edition karena setiap hasil celupan satu dengan yang lain berbeda walaupun menggunakan teknik yang sama. “Di setiap kain itu ada cerita dan emosi tersendiri yang tertuang di dalamnya,” katanya Rini. Kembang Tjelup menggunakan pewarna alam. Gagasan ini dimulai ketika muncul kegelisahan Rini merasakan keprihatinan akan industri batik yang sangat besar, namun limbah yang dihasilkan dari pewarnaan kimia merusak alam dan kebanyakan dari pelaku industri tersebut tidak melakukan pengolahan hasil limbah tersebut. Saat ini produknya mengacu pada ready to wear dengan harga kisaran mulai Rp 350 ribu sampai dengan Rp 1,5 juta. Untuk yang berupa kain harga mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 3 juta. Harga yang ditawarkan ini ditetapkan sesuai bahan baku kain, tingkat kesulitan, kerumitan desain dan berapa banyak warna yang digunakan apalagi pewarna yang digunakan adalah pewarna alam. Menekuni bisnis batik ini diawali karena ia suka dengan batik dan menggambar lalu membuat beberapa baju dan ternyata banyak yang suka. Akhirnya banyak pesanan. Ibunya melihat keberhasilan ini kemudian menyuruh agar ditekuni dengan serius. Semula ibunya mengharapkan agar Rini bekerja sesuai dengan jurusan kuliah. Peran dari ibunya sangat mendukung dalam perjalanan Rini merintis usaha tersebut. Satu pesan yang selalu diingat sebelum ibunya meninggal pada bulan Oktober lalu adalah bertekun di bidang yang sudah dicintai. Sejak kecil, Rini memang sudah mempunyai cita-cita menjadi seniman. Dan saat ini cita-cita sudah terwujud meskipun pernah tertunda karena orangtua mengharuskan bekerja di perbankan. Kesenimanan itu kini ia kreasikan di Kembang Tjelup. Pertama kali memproduksi karya waktu itu membuat baju, lalu banyak yang suka. Kegiatan itu dilakukan di sela programnya untuk memiliki anak. Dia ingin menomorsatukan keluarga dimana ia ingin mencari pekerjaan yang bisa dekat dengan keluarga. Maka terwujudlah usahanya sekarang ini. Pengalaman inilah yang merupakan dari titik balik kehidupannya. Setelah menekuni secara serius, tentunya dia ingin mengembangkan kemampuan untuk berinovasi. “Saya punya keinginan membuat baju yang bisa menuangkan ide dan emosi saya dalam baju tersebut. Saya mulai belajar dari internet dan sekolah di Papmi,” imbuhnya. Tujuan dia belajar agar lebih tahu bagaimana cara membuat baju batik yang baik. Awal berproses, ia masih menggunakan pewarna kimia
untuk kain namun itu mengganggu dari segi limbahnya. Rini mulai bereksperimen bagaimana membuat batik dengan pewarna alam yang tidak berbahaya terhadap lingkungan. Dia kemudian jatuh cinta dengan kombinasi teknik shibori dan batik tulis. Meskipun juga masih menggunakan motif pakem, motif baru atau motif kontemporer sesuai permintaan konsumen. Karyanya dapat diterima oleh masyarakat, dengan buyer yang kebanyakan dari Jakarta dan orang asing. Kebetulan banyak buyer yang melihat karyanya ketika exhibition dan fashion show. Kemandirian yang sudah dilakukan kemudian ditularkan kepada ibu-ibu rumah tangga yang lain. Rini melibatkan ibu-ibu rumah tangga lainnya untuk mengerjakan batik mulai dari dengan melipat dan menali kain, menjahit jika mereka bisa tanpa harus meninggalkan kewajiban dalam mengurus keluarga. Dalan jangka panjang dia ingin membuat yang ready to wear karena awalnya membuat customized. Dia berpikir kalau membuat yang customized akan tahan berapa lama, sementara dalam bisnis ini dibutuhkan inovasi dengan skala yang cepat. Maka pilihan membuat ready to wear dirasa sudah sangat cocok sebagai langkah inovasi dari Kembang Tjelup. Tantangan yang selama ini dihadapi ketika
ISTIMEWA
Rini Kartika Sari dengan aktivitasnya
harus berhadapan dengan soal SDM. Memberi edukasi kepada karyawan itu penting, misalnya, pada saat proses mencelup kain bukan sekadar mencelup tapi gunakanlah hati bahwa ada perasaan atau emosi yang positif saat melakukannya. Dan hasilnya tentu pasti akan berbeda. Kembang Tjelup ingin terus memberi warna baru di dunia fashion. Ide pewarna alam atau eco fashion sengaja diusung untuk menambah sentuhan estetika dalam setiap pengerjaan batik dengan penuh cinta dan penjiwaan. Bisnis yang tidak sekadar profit namun juga rasa kepedulian terhadap lingkungan. Rini tetap optmis akan membawa usaha ini pada skala kesuksesan yang lebih luas. “Let your dreams be bigger than your fears and your actions be bigger than your words,” ucapnya menutup perbincangan. (elyandra widharta)
PSIM Kontra Persiraja di Magelang JOGJA, BERNAS-Setelah tidak mendapatkan izin dari Polres Kabupaten Bantul dan Sleman untuk menggunakan Stadion Sultan Agung dan Stadion Sasarna Krida komplek Akademi TNI AU (AAU), tim PSIM Yogyakarta akhirnya terpaksa harus menggelar laga home di luar wilayah DIY, tepatnya di Stadion Gemilang Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Dengan demikian, untuk laga lanjutan babak 16 besar ISC Seri B Grup A yang dijadwalkan digelar Sabtu (5/11) siang ini, tim PSIM Yogyakarta menjamu lawannya, Persiraja Banda Aceh di Stadion Gemilang Kabupaten Magelang Jawa Tengah. “Kami sudah mengantungi izin resmi dari pengelola Stadion Gemilang maupun Polres Kabupaten Magelang,” jelas Ketua Panpel PSIM, Brustam Iswanto didampingi Sekretaris Umum PSIM, Jarot Sri Kastawa kepada wartawan di Wisma PSIM Ba-
ciro, Jumat (4/11) sore. Selanjutnya, kendati laga PSIM kontra Persiraja bersifat normal, dalam arti bukan usiran, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, manajemen tim dan Panpel PSIM memutuskan, pertandingan tersebut digelar tanpa penonton. Oleh karenanya, manajemen tim dan Panpel PSIM, Jumat (4/11) sore kemarin juga mengundang dua wadah suporter pendukung fanatik tim berjuluk Laskar Mataram tersebut, yaitu Brajamusti dan The Maident untuk melakukan koordinasi. Bahkan, para petinggi dua wadah suporter PSIM tersebut dipertemukan dengan wartawan dan mereka menyatakan mendukung langkah yang ditempuh manjemen tim dan Panpel PSIM. Secara terpisah, Kabag Ops Polres Magelang Kompol Nga diso membenarkan jika jajaranya sudah memberikan
izin untuk laga PSIM-Persiraja. “Kami siap mengerahkan 100 anggota (polisi) untuk mengamankan pertandingan tersebut,” jelasnya. Sebelumnya, Panpel PSIM gagal menggelar laga home melawan Perssu Super Madura, 29 Oktober lalu karena tidak mendapatkan izin untuk menggunakan Stadion Sultan Agung dari Polres Bantul . Upaya untuk memindahkan laga tersebut ke Stadion Sasana Krida di kompek Akademi TNI AU (AAU) juga gagal karena Polres Sleman juga bersikap sama dengan Polres Bantul. Mengenai “nasib” laga PSIM versus Perssu yang batal digelar tersebut, manajemen tim dan Panpel PSIM hingga saat ini masih menunggu keputusan dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Kejuaraan Sepakbola Indonesia atau Indonesia Soccer Championship (ISC). (rob)
Supported By :
Media Partner :
HOT LINE IKLAN & REDAKSI 0274 - 292 2121 0274 - 292 2323 FAX. 0274 - 2922323
HALAMAN 9
SABTU WAGE, 5 NOVEMBER 2016
Sultan Ingin Investor Bangun Gedung RS
ISTIMEWA
Sultan HB X
JOGJA, BERNAS – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menginginkan investor membantu pemerintah kabupaten/kota membangun gedung rumah sakit (RS) khusus kelas tiga. Ini dimaksudkan sebagai antisipasi lonjakan pasien pada 2019 saat Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berlaku menyeluruh.
“Kami berharap sebetulnya bisa tidak, ada investor atau pengusaha yang bisa bekerja sama dengan kabupaten/kota untuk bagi hasil membangun rumah sakit,” tutur Sultan dalam dialog bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (3/11). Menurut Sultan, apabila pada 2019 semua jaminan kesehatan kabupaten/kota diwajib-
kan gabung BPJS, kemungkinan RSUD di kabupaten/kota yang ada saat ini akan kewalahan menampung lonjakan pasien khususnya untuk melayani ruang kelas III. Apalagi pasien BPJS di tingkat kabupaten/kota tidak dapat serta merta berobat langsung di RSUP Dr Sardjito. “Rumah sakit di kabupaten/ kota tidak mungkin mampu lagi menampung seluruh warga masyarakat yang harus ditanggung BPJS serta membiayai untuk ruang kelas III,” kata dia. Oleh sebab itu, menurut dia, untuk menampung kemungkinan lonjakan pasien pada 2019 keberadaan RS khusus kelas III di tingkat kabupaten/kota tersebut sangat diperlukan dengan menggandeng swasta. “Tidak tahu nanti (RS) bisa tingkat tiga atau empat kelas III. Isinya atau perlengkapan kesehatan bisa dikerjasamakan yang bisa bagi hasil,” kata dia. Proses pembangunannya, menurut dia, membutuhkan bantuan investor atau pengusaha karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten/kota tidak memadai untuk pembangunan. “Karena kalau pinjam bank, rata-rata APBD kabupaten/kota 85-86 persen (sudah) untuk kebutuhan rutin. Kalau masih untuk angsuran bank tinggal berapa,” kata dia. Seperti diketahui, BPJS Kesehatan menargetkan pada 1 Januari 2019 seluruh warga Indonesia sudah menjadi peserta layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pada tahun yang sama, seluruh program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) harus bergabung ke JKN. (ant)
SEPERTI SUNGAI
ARIE GIYARTO/HARIAN BERNAS
Hujan deras Jumat (4/11) siang meskipun relatif singkat mampu mengubah Jalan Kaliurang Sleman seputaran Km 5 menjadi seperti sungai dadakan. Kendaraan yang melintas terpaksa harus menerobos air yang lumayan tinggi. Pengamatan Harian Bernas, selain air yang turun cukup deras langsung di atas jalan, banjir juga dipicu oleh derasnya aliran air yang datang dari gang-gang dari timur dan barat di sepanjang jalan tersebut. Paling deras arus air dari Gang Srikaloka. Begitu hujan reda, banjir berangsur surut dan jalanan normal kembali.
177.500 Vaksin Polio untuk DIY JOGJA, BERNAS -- Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyatakan pihaknya segera mendapatkan alokasi 177.500 dosis vaksin polio injeksi yang diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2017. “Sekarang vaksin polio sudah ada di Jakarta, pekan depan kami perkirakan sudah didistribusikan ke Yogyakarta,” kata Elvy Effendi, Kepala Bidang Pencegahan dan Penang-
gulangan Masalah Kesehatan (P2MK) Dinas Kesehatan DIY, Jumat (4/11) kemarin. Menurut Elvy, pendistribusian vaksin polio injeksi di DIY sebelumnya mengalami penundaan karena pengadaan di tingkat pusat mengalami kendala. Hal itu mengingat Indonesia melalui PT Bio Farma belum dapat memproduksi sendiri vaksin itu sehingga harus mendatangkan dari luar negeri. Kepastian alokasi vaksin
terpisah. Bisa dibilang UU ini sebagai UU Penyelenggaraan Pemilu minus Pilkada. Hal ini tentu melanggengkan perdebatan apakah pilkada masuk pemilu atau bukan. Hal ini disampaikan Bambang Eka Cahya Widodo, MSi selaku pembicara dalam Seminar Nasional “RUU Penyelenggaraan Pemilu & Masa
Depan Pemilu Serentak“, Kamis (3/11), di Ruang Sidang Amphiteater Pascasarjana UMY lantai 4. “RUU ini belum dikatakan ideal. Contohnya perihal sistem pemilu legislatif yang digunakan yaitu sistem proporsional terbuka terbatas,” ungkapnya.
untuk DIY itu ditetapkan setelah pada 26 Oktober 2016 Kementerian Kesehatan RI menerima pasokan vaksin polio injeksi (IPV) dari luar negeri. Alokasi vaksin untuk DIY itu, menurut dia, telah disesuaikan dengan rata-rata kelahiran bayi per tahun di masing-masing kabupaten/kota. Seperti di Kota Yogyakarta, ia menyebutkan rata-rata terdapat 4.000 bayi lahir per tahun. “177.500 dosis itu justru
lebih dari kebutuhan rata-rata per tahun, sehingga kami perkirakan akan mencukupi hingga akhir tahun depan,” kata dia. Setelah vaksin itu tiba di Yogyakarta pada pertengahan November 2016, Elvy memastikan pada hari yang sama akan langsung didistribusikan ke kabupaten/kota. “Begitu sampai di Yogyakarta akan kami petakan kebutuhan kabupaten dan langsung didistribusikan,” kata dia. (ant)
JOGJA, BERNAS -- Dalam rangka mendukung pelaksanaan program University Fair 2016 di Madrid Spanyol, 11 Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Kopertis Wilayah V di antaranya Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) bersama UGM ikut aktif berperan serta dalam pameran pendidikan tinggi pada 16-17 Oktober silam. Pameran bertema “Indonesia’s Universities Go to Spain 2016” itu diselenggarakan oleh Kedutaan Republik Indonesia di Spanyol. Menurut Dubes RI untuk Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso, pameran pendidikan tinggi ini untuk menjalin kerja sama antara perguruan tinggi di Yogyakarta dengan perguruan tinggi Spanyol. Selama ini banyak permintaan informasi dari Spanyol tentang potensi pendidikan tinggi di Indonesia khususnya DIY. Dr Jorge Sainz Gonzalez, Sekjen Kemendikbud dan Olahraga Spanyol, menyambut hangat diselenggarakan kegiatan ini karena dapat membuka wawasan dan pengetahuan perguruan tinggi Spanyol tentang potensi pendidikan tinggi khususnya di Yogyakarta dan
Indonesia pada umumnya. Hal ini juga ditanggapi positif oleh forum rektor perguruan tinggi Spanyol karena pameran ini sejalan dengan program internasionalisasi pendidikan tinggi Spanyol di Asia termasuk di Indonesia. Pada kegiatan University Fair tersebut, UPY diwakili ketua Pengurus Yayasan Armansyah Prasakti SH SPN MH dan Rektor Prof Dr Buchory MS MPd. Menurut Buchory, UPY menawarkan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Spanyol terutama yang mempunyai program studi sejenis. Adapun bidang kerjasama tersebut seperti internasional seminar, jurnal internasional, penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan kerjasama bidang akademik lainnya. Pihak Kedubes Indonesia siap untuk memfasilitasi dan membantu dalam merealisasi kerja sama tersebut. Di luar dugaan, pada acara ramah tamah, Dubes Yuli Mumpuni bercerita bahwa ibunya yang bernama Ny Siti Rahmani Widarso SH dulu pernah menjadi Rektor IKIP PGRI
RUU Pemilu Belum Sempurna UPY Ikuti Pameran di Spanyol
BANTUL, BERNAS -Rancangan Undang-undang (RUU) Penyelenggaraan Pemilu telah disampaikan oleh pemerintah kepada DPR RI pada 20 Oktober 2016. RUU yang terdiri dari 543 pasal itu dibagi menjadi enam buku. Namun begitu, RUU ini kurang pengaturan mengenai UU Pilkada yang masih diatur
ke hal 15
ISTIMEWA
PENGHARGAAN – Tiga mahasiswa UGM menerima penghargaan menjadi pemenang kompetisi Ideation Challenge AsiaPacific 2016 di Bangkok Thailand.
Mahasiswa UGM Menang di Bangkok JOGJA, BERNAS -- Tiga mahasiswa Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan aplikasi untuk membantu penyandang disabilitas. Mereka adalah Andreas Gandhi Hendra Pratama, Ricky Julianjatsono serta Fajri Nurwanto. Aplikasi yang dinamai “Discover” ini dirancang memudahkan difabel beraktivitas saat memakai layanan publik. Melalui aplikasi ini mereka dapat mengetahui tempat, layanan, serta fasilitas publik yang ramah difabel dengan memanfaatkan informasi pemetaan yang ditampilkan. “Discover merupakan platform berbasis android yang dapat
memetakan dan meningkatkan layanan publik bagi difabel dengan pengumpulan data berbasis massa,” terang Andreas Gandhi, Jumat (4/11), di Fakultas Teknik UGM. Aplikasi ini menggunakan metode crowdsourcing yakni melibatkan partisipasi publik secara luas dalam pengumpulan data. Selain itu juga memanfaatkan analisis big data. Saat ini Discover baru tahap pengembangan, rencananya dirilis pertengahan tahun 2017. “Aplikasi ini diharapkan bisa membantu mengatasi persoalan bangsa terutama dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan inklusif bagi ke hal 15
Shubuh : 04.51 Dhuhur : 11.24 Ashar
: 14.41
Maghrib : 17.36 Isya’
: 18.49
ISTIMEWA
RUU PEMILU – Narasumber menyampaikan paparan dalam Sseminar Nasional tentang RUU Penyelenggaraan Pemilu, Kamis (3/11), di UMY.
ke hal 15
Laskar Jogja Tegaskan Komitmen Jaga Keistimewaan ORGANISASI Masyarakat (Ormas) Laskar Jogja kini sudah memiliki sekitar 3.000 anggota. Ormas resmi yang memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM sekitar dua bulan lalu itu menegaskan komitmennya untuk menjaga keistimewan DIY dan NKRI. “Kami tidak berafiliasi dengan partai politik dan agama manapun namun bagi kami semua harus tetap beragama,” kata Gus Miftah Maulana Habiburrahman, Dewan Pembina Laskar Jogja saat audiensi ke Wakil Gubernur DIY Paku Alam X, Kamis (3/11), di Gedhong Pare Anom Kepatihan. Gus Miftah menyatakan Laskar Jogja meskipun tergolong baru namun sangat aktif melakukan kegiatan di berbagai bidang masyarakat. Antara lain pengajian rutin, bersih-bersih pantai maupun kirab budaya. Semua itu sebagai bentuk partisipasi mensukseskan program pemerintah. Lebih lanjut dia berharap masyarakat tetap waspada dan tidak terlena dengan kenyamanan Jogja. “Mudah-mudahan Laskar Jogja bisa mengawali kebaikan agar sesuai dengan slogan kami laku utama nguntungake wong liya,” ungkapnya. Paku Alam X menyatakan Laskar Jogja sejalan dengan Undang-undang Keistimewaan ke hal 15
ISTIMEWA
LASKAR JOGJA – Gus Miftah selaku dewan Pembina Laskar Jogja dalam sesi foto bersama usai audiensi dengan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X, Rabu (3/11).
Sabtu Wage, 5 November 2016
0
Pemkot Susun Telaah Tertibkan Minimarket UMBULHARJO, BERNAS Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta sedang menyiapkan telaah penertiban minimarket waralaba tidak berizin yang jumlahnya 10 toko. “Kami akan mulai menyusun telaah penertiban minimarket waralaba pada awal pekan depan,” kata Nurwidi Hartana, Kepala Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, Jumat (4/11) kemarin. Dinas Ketertiban Kota Yog yakarta sudah pernah menyusun telaah penertiban minimarket waralaba, namun telaah belum sempat ditindaklanjuti dengan penutupan paksa minimarket waralaba tidak berizin. Oleh karena itu, lanjut Nurwidi, perlu disusun telaah baru mengenai penertiban mini market waralaba tidak berizin. Telaah akan disampaikan ke Pelaksana Tugas Walikota Yo gyakarta, Sulistiyo. “Isi telaah yang akan di sampaikan ke pelaksana tugas
diperkirakan tidak akan jauh berbeda dibanding telaah lama. Yang pasti, telaah ditujukan untuk penutupan minimarket waralaba tidak berizin,” katanya. Minimarket waralaba yang tidak berizin di antaranya ber lokasi di Jalan Batikan, Jalan Jogokaryan, Jalan Tri Tunggal, Jalan Glagahsari, Jalan Rejowi nangun, Jalan Patangpuluhan dan Jalan Kol Sugiyono. Kepala Bidang Pelayanan Dinas Ketertiban Kota Yogya karta, Setiyono, memastikan jumlah minimarket waralaba yang sudah berizin tercatat se banyak 52 toko. Jumlah tersebut sudah sesuai kuota toko jejaring yang diatur dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 79 Tahun 2010. “Tidak ada lagi penambahan izin. Dari beberapa minimarket yang sudah berizin tersebut, masih dimungkinkan untuk melakukan perpanjangan izin satu kali,” katanya. (ant)
berhati nyaman
Aturan Parkir Sekaten Ketat
JOGJA, BERNAS Meng hadapi pelaksanaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) yang akan dimulai 18 November mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menertibkan aturan secara ketat termasuk pengelolaan parkir. Juru parkir (jukir) dilarang melakukan pemungutan parkir sendiri di luar aturan yang ditetapkan Pemkot. “Untuk parkir akan ditertib kan. Nantinya tidak boleh ada pihak menarik parkir sendiri,” tegas Sulistyo, Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Yogyakarta di Balaikota Timoho, Jumat (4/11) kemarin. Dia melihat persoalan terkait parkir menjadi salah satu persoa
lan yang selalu berulang dalam penyelenggaraan PMPS yang tiap tahun dihelat di Alunalun Utara Keraton Yogyakarta. Pemkot memastikan akan ada aturan untuk mendukung pelaksanaan PMPS. “Tentunya akan diatur lagi, jangan sampai ada yang meman faatkan,” tegas dia. Sulistyo mengaku hingga saat ini belum melakukan koordinasi lagi terkait pelaksa naan PMPS 2016. Tapi dirinya mengatakan sudah mengeta hui tahapan penyelenggaraan PMPS, yang akan dimulai pada 18 November 2016. “Sebelas November mulai didata berapa stan dan lokasi parkir,” ujarnya. Sedangkan Kepala Dinas
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Disper indagkoptan) Kota Yogyakarta, Lucy Irawati, mengungkapkan, di dalam Alunalun Utara Yogya karta dilarang digunakan untuk lokasi parkir. Terkait dengan pengaturan arus lalu lintas yang melintas di Alunalun Utara, mantan Kepala Kantor Pemberdayaan Masyara kat dan Perempuan (KPMP) ini mengatakan akan berkoordinasi dengan kepolisian. “Kita koordinasi dengan kepolisian,” katanya. Disinggung mengenai tarif parkir, Lucy mengatakan be saran tarif berdasarkan Perda Kota Yogyakarta Nomor 18 Tahun 2009 tentang Penyeleng
garaan Perparkiran, untuk lokasi tertentu yang digunakan untuk tempat parkir tidak tetap. Hal itu baru akan dibahas bersama Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan (DPDPK). “Nanti juga akan kita bicara kan dengan DPDPK,” lanjut dia. Dia menambahkan untuk lokasi parkir di sekitar arena PMPS, pihaknya mengusulkan di area dalam jalan Alunalun Utara Yogyakarta sebagai lokasi parkir motor. “Untuk mobil nanti kita pikirkan lagi tapi khusus untuk motor di area itu,” tandas dia. Selama ini tarif parkir pelak sanaan Pasar Malam Perayaan Sekaten kerap dikeluhkan ma
syarakat karena dinilai terlalu mahal. Pelaksanaan PMPS pada tahun ini akan berlangsung se lama sekitar tiga pekan, mulai 18 November hingga 11 Desember. Pada pelaksanaan PMPS 2016, Pemerintah Kota Yogya karta menyiapkan 217 stan yang bisa disewa oleh masyarakat. Pendaftaran penyewa lahan dibuka pada 11 November di kantor Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Per tanian Kota Yogyakarta. Selain itu, dalam PMPS 2016 juga akan ditampilkan produk unggulan daerah, serta program dan kegiatan seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. (age)
HARPI Minati Tata Rias Pengantin Pakualaman DANUREJAN, BERNAS – Para anggota DPD Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) DIY yang diketuai Lis Adam, Kamis (3/11), menemui Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X di Gedhong Pare Anom Komplek Kepatihan. Kunjungan ini tujuannya untuk meminta izin Paku Alam X berkaitan dengan keinginan serta minat HARPI DIY menggali tata rias pengantin Kadipaten Pakualaman. Lis Adam mengatakan keg iatan tersebut diharapkan dapat membantu DPD HARPI untuk menghasilkan periasperias
muda yang baru dan andal. “Tujuan lain dari kunjungan DPD HARPI DIY adalah untuk mendapatkan dukungan terwu judnya seritifikasi profesi perias dari Wakil Gubernur DIY,” kata dia. Wakil Gubernur DIY Paku Alam X merespons baik DPD HARPI Melati DIY serta me minta berkomunikasi den gan Dinas Kebudayaan untuk mendapatkan izin dan sertifikasi. Dia berharap HARPI Melati dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih unggul dalam bidang tata rias. (*)
nfo INFO HOTEL & RESTORANT Arjuna Plaza Hotel Jl. P. Mangkubumi No. 44. Telepon: 0274-513063 Fax: 0274-561862 Bugisan Hotel Jl. Sugeng Jeroni No. 48 Yogyakarta. Telepon: 0274-388225 Dewi Sri Hotel Jl. Mangkuyudan 65 Yogyakarta. Telepon: 0274-374401 Dewa Ruci II Hotel Jl. Imogiri Timur No. 158. Telepon: 0274-7829888, Fax: 0274-410104 Grage Hotel Jl. Sosrowijayan 242 Yogyakarta. Telepon: 0274-560125 Galuh Anindita Hotel Jl. Candrakirana 10 Sagan Yogyakarta. Telepon: 0274-589426,589557, Fax: 0274560446 Gloria Amanda Hotel Jl. Sosrowijayan GT I/195, Yogyakarta. Telepon: 0274-565286, Fax: 0274-565287 Home Stay Family Jl. Sosrowijayan No. 47, Yogyakarta. telepon: 0274-515010 Harmoni Inn Hotel Jl. Parangtritis Gg. Sartono MJ III/812 Yogyakarta. (Prawirotaman Area) Telepon/Fax:0274-385652,387136 Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro Yogyakarta. Telepon: 0274-566353 Jogjakarta Plaza Hotel Jl. Gejayan Komplek Colombo Yogyakarta. Telepon: 0274-584222 Jayakarta Hotel Jl. Laksada Adisucipto Km.8 Yogyakarta. Telepon: 0274-488418 Wisma Joglo Jl. Laksda Adisucipto Km. 6 Yogyakarta. Telepon: 0274-489109 Fax : 488853 Kinasih Hotel Jl. Nitipuran 347 Yogyakarta. Telepon: 0274-379513 Abadi Hotel Jogja Jl. Pasar Kembang 49 Yogyakarta. Telepon: 0274-563435 Malioboro Inn Hotel & Restorant Jl. Sosrowijayan No.23-25 Yogyakarta. Telp: 0274-561705 Fax: 0274-561720 Melati Hotel Dan Catering Wisma Jl. Pakel Baru No. 34A Yogyakarta. Telepon: 0274-375205 Quality Hotel Jl. Laksda Adisucipto No. 48 Yogyakarta. Telepon: 0274-485005 Ruba Graha Hotel Jl.Mangkuyudan No.1 Yogyakarta. Telepon: 0274-375593 Rama Dan Restorant Indian Food Hotel Jl. Sosrowijayan No.16 Yogyakarta. Telepon: 0274-512885 Ramayana Hotel Jl. Sosrowijayan No. 23 Yogyakarta. Telepon: 0274-512928 Sahid Raya Hotel Jl. Babarsari Tambakbayan Yogyakarta. Telepon: 0274-488888 TILAMAS HOTEL Jl. Prawirotaman 36 Yogyakarta. telepon: 0274-376915 Wilis Hotel Jl. Sultan Agung 12A Yogyakarta. Telepon: 0274-373889 Rose Inn Hotel Restorant & Convension Jl. Lingkar Selatan 110 Yogyakarta. telepon: 0274-384543 Hyatt Regency Yogyakarta Hotel Jalan Palagan Tentara Pelajar, Yogyakarta. Telepon: 0274-869123 Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa JL. Laksda Adisucipto Km 8.7 Yogyakarta. Telepon: 0274-488588 Royal Ambarrukmo Hotel Jl. Laksda Adisucipto No.81 Yogyakarta. Telepon: 0274-488488 The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center JL. Palagan Tentara Pelajar Km. 7 Yogyakarta. Telepon: 0274-888800 @HOM Hotel Jl. Gowongan Kidul No.57 Yogyakarta Telepon: 0274-557070 Horison Ultima Riss Yogyakarta Jl. Gowongan Kidul No. 33-49 Yogyakarta. Telepon: 0274-6429155 Graha Somaya Hotel Jl. Menteri Supeno No.29 Yogyakarta. Telepon: 0274-377555 Hotel Ibis Yogyakarta Malioboro Jalan Malioboro No. 52-58 Yogyakarta. Telepon: 0274-516974 Grand Zuri Malioboro Hotel Jl. P. Mangkubumi No.18 Yogyakarta. Telepon: 0274-6429288 HIBURAN Inul Vizta Family KTV Jogja Jl. Ring Road Utara, Ruko Pandega No 14-16 Yogyakarta Telepon : 0274-4399691 Hotline : 081224449992 INFO RESTAURANT Restoran Tempo dulu Jl. Godean Km. 8 Klajuran, Sidokerto, Godean, Sleman Yogyakarta. Telepon: 0815 7818 1785 Gendhis Sagan Resto Jl. Dewi Sartika No. 11 A Sagan Yogyakarta Telepon: 0274-515626 Rumah Makan Paijo Uleg-Uleg Jl. Pandega Marta Raya. Yogyakarta Telepon: 0811 255 9450 Baleroso Resto Jl. Kaliurang Km 11 Yogyakarta Telepon: 0877 0156 2828 Ginger Resto Jl. Ring Road Utara - Ruko Pandega Yogyakarta Telepon : 0819 0381 0808 INFO RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Panti Rapih Jl. Cik Di Tiro No.30 Yogyakarta Telepon: 0274-563333 Rumah Sakit Bethesda Jl. Jendral Sudirman No. 70 Yogyakarta. Telepon: 0274-586688 Rumah Sakit Panti Nugroho Jl. Kaliurang KM. 17 Yogyakarta. Telepon: 0274-895186 Rumah Sakit Mata Dr. Yap Jl. Cik Di Tiro No.5, Yogyakarta. Telepon: 0274-562054 INFO BENGKEL JOGJA Nur Motor Barat Perempatan Kentungan Ringroad Utara Telepon: 087843155080 Press Porok Body Mesin & Instalasi Lokasi Timur Kantor Bernas Jogja.
SITUS WARUNGBOTO
HENDRA NURDIYANSYAH/ANTARA
Pengunjung menikmati suasana di Bangunan Cagar Budaya (BCB) Situs Warungboto, Jumat (4/11). Bangunan bersejarah berupa tempat peristirahatan raja dengan taman air dan loronglorong kecil di bawah tanah yang dibangun sekitar tahun 1800-an oleh Sri Sultan Hamengku Buwono II tersebut menjadi alternatif wisata sejarah di kota Yogyakarta dan rencananya akan dibuka pada Desember 2016.
Dikti Puji Keberanian Sultan Dirikan Perguruan Tinggi DANUREJAN, BERNAS – Direktorat Jenderal (Ditjen) Kelembagaan Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memuji keberanian Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang mendirikan perguruan tinggi Akademi Komunitas Ne geri DIY. “Kami kagum pada Sri Sultan yang begitu berani untuk mendirikan pendidikan tinggi sebab banyak Pemda tidak berani untuk mendirikan gedung,” ungkap Ir Ridwan MSc, Direktur Pengembangan Kelembagaan Perguruan Tinggi, Jumat (4/11), di Gedhong Wilis Kepatihan. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) DIY, Kadar manta Baskara Aji, dalam ke sempatan itu Ridwan memapar kan pentingnya uji kompetensi pendidikan vokasi khususnya berkaitan dengan Akademi Komunitas Negeri DIY. Menurut Ridwan, berdasar kan Undangundang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pemda boleh meny elenggarakan pendidikan tinggi bahkan memasukkan anggaran nya ke dalam APBD. Dia menyayangkan dari 90 akademi komunitas yang didirikan, terdapat 24 akademi yang ditutup.
“Alasannya mulai dari pemi nat yang berkurang, hingga tidak tersedianya lahan dan gedung,” ungkapnya. Akademi Komunitas Negeri DIY merupakan pendidikan tinggi di bawah naungan Dinas Dikpora DIY untuk memfasili tasi peserta didik yang memiliki bakat seni, baik yang sudah berkecimpung dalam bidang seni budaya, lulusan baru SLTA, maupun pelaku seni senior. Lebih lanjut Ridwan men gatakan pendidikan vokasi berbeda dengan pendidikan akademik. Pendidikan vokasi memerlukan uji kompetensi pada setiap mahasiswanya. Hal tersebut sejalan dengan program Presiden RI yang menyatakan, 3 tahun ke depan semua ma hasiswa vokasi wajib diuji kompetensinya sebelum keluar dari kampus. Sementara itu Prof Dr Sumandyo Hadi MPd opti mistis Akademi Komunitas Negeri DIY memiliki animo tinggi, sebab langkahlangkah yang diambil Sri Sultan sangat baik. Pada tahap awal Sultan memberikan beasiswa dan lulusannya dapat bekerja seb agai pendamping pengembang budaya di desadesa. “Mereka memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan seni dan buda ya di wilayah sesuai kompetensi masingmasing,” kata dia. (*)
ISTIMEWA
FOTO BERSAMA – Jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Kelembagaan Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi foto bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (4/11) di Gedhong Wilis Kepatihan.
70 Relawan Gabung ke Panwas JOGJA, BERNAS Pani tia Pengawas (Panwas) Pilkada Kota Yogyakarta menargetkan mampu menggaet 800 relawan untuk membantu tugas penga wasan seluruh tahapan pelaksa naan pemilihan kepala daerah. “Pendaftaran masih terus dibuka hingga akhir Desember.
TEDY KARTYADI/ HARIAN BERNAS
KUNJUNGAN BERNAS -- General Manager Grand Seriti Madani Hotel, Benny Harlan, Rabu (2/11) lalu, bertempat di Hotel Grand Seriti Madani Jalan Magelang Km 4 Yogyakarta, menerima kunjungan Pemimpin Perusahaan Harian Bernas H Zubaedi dan Staf Bagian Iklan Hesty. Kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dan penjajakan kerja sama dengan hotel bintang empat berkonsep syariah itu.
Saat ini, ada sekitar 70 relawan yang sudah bergabung dengan kami,” kata Agus Muhammad Yasin, Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Kota Yogya karta, Jumat (4/11). Menurut dia, target kebu tuhan relawan tersebut sesuai dengan jumlah tempat pemun gutan suara (TPS) yang akan digunakan pada Pilkada Kota Yogyakarta, 15 Februari 2017. KPU Kota Yogyakarta menetap kan sebanyak 796 TPS. Sementara itu, sebagian besar relawan yang sudah ber gabung masih berstatus maha siswa yaitu sekitar 70 persen dan sisanya adalah warga masyara kat, ibu rumah tangga, tokoh masyarakat dan juga dari pegiat lembaga swadaya masyarakat. Panwas Pilkada Kota Yo gyakarta sudah memberikan pembekalan kepada sekitar 40 relawan. Pembekalan akan di lakukan secara bertahap dengan berbagai materi di antaranya, pengetahuan tentang penyeleng garaan pemilihan umum dan pelanggaran kampanye. “Mulai pekan depan, para relawan ini akan diterjunkan ke lapangan untuk memantau
penyelenggaraan pilkada, mulai dari kampanye hingga perbaikan daftar pemilih,” katanya. Setiap relawan, lanjut Agus, dapat memilih kegiatan penga wasan sesuai keinginan. “Mis alnya saja, ada relawan yang berminat melakukan penga wasan kampanye, pemutakhiran data pemilih, pemungutan suara, hingga penghitungan suara. Semuanya kami serahkan ke mereka,” katanya. Selama menjalankan tugas, Agus menyebut, para relawan tersebut dapat langsung melapor ke panitia pengawas di tingkat kelurahan atau langsung mel apor ke Panwas Kota Yogyakarta jika mengetahui adanya pelang garan. “Para relawan ini akan bertugas hingga selesai proses penghitungan suara,” katanya. Sampai saat ini, Panwas Kota Yogyakarta mencatat dugaan pelanggaran pemasan gan alat peraga kampanye yang tersebar di sekitar 20 titik. Pema sangan dan isi peraga kampanye tersebut tidak sesuai dengan aturan. “Kami sudah serahkan surat rekomendasi ke KPU Kota Yogyakarta mengenai dugaan pelanggaran ini,” katanya. (ant)
sembada
Sabtu Wage, 5 November 2016
Pungli di Swasta Tak Kalah Dahsyat DEPOK, BERNAS -- Ekonom UGM, Dr Rimawan Pradiptyo mengusulkan agar pemerintah tidak hanya menindak praktik pungli di sektor publik, namun juga melakukan penindakan pungli di sektor swasta juga merugikan masyarakat. Pasalnya praktik pungli di sektor swasta, tidak kalah dahsyatnya dibanding sektor publik. Meski begitu, pelaku praktik pungli di sektor swasta sampai saat ini sulit dijerat lewat UU anti korupsi. Menurut Rimawan, praktik pungli di sektor swasta berpotensi merampas hak pemerintah, mendistorsi pasar dan membebani masyarakat. “Di sektor swasta lebih hebat, bahkan jumlahnya tidak terbatas,” kata Rimawan dalam Seminar ‘Isu Pungli di
Pemerintahan Jokowi’ yang berlangsung di ruang seminar Magister Studi Kebijakan UGM, Jumat (4/11). Salah satu contoh praktik pungli di sektor swasta, kata Rimawan, yakni aksi preman yang melakukan pungutan liar di pasar atau memungut parkir di area publik milik pemerintah seperti di jalan dan trotoar. “Pelaku pungli dilakukan preman, tidak bisa dijerat UU anti korupsi, belum ada aturannya,” katanya. Sementara bentuk pungli yang terjadi di sektor publik yang marak terjadi, menurutnya, adalah pengurusan perizinan, seleksi masuk sekolah, seleksi staf, mutasi pejabat, bidang pengadaan dan transportasi. Beberapa area yang menjadi
langganan pungli ini belum semua tersentuh oleh aparat penegak hukum. Menjawab pertanyaan peserta terkait boleh dan tidaknya pengambilan kebijakan diskresi yang dilakukan oleh seorang kepala daerah, Rimawan menuturkan diskresi bisa dilakukan apabila belum terdapat aturan yang jelas. “Diskresi diperkenankan, bila ada fenomena yang belum diatur,” katanya. Di bidang ekonomi, menurutnya, kebijakan diskresi bisa dilakukan apabila terjadi dalam situasi negara diambang ancaman krisis moneter. Sementara pengambilan kebijakan diskresi lewat keterlibatan pihak swasta, seharusnya dana dari pihak swasta harus masuk ke laporan
ISTIMEWA
ISU PUNGLI -- Ekonom UGM, Dr Rimawan Pradiptyo menyampaikan pandangannya dalam seminar Isu Pungli di Pemerintahan Jokowi, di ruang seminar Magister Studi Kebijakan UGM, Jumat (4/11).
keuangan negara agar semua pertanggungjawabannya jelas. Pasalnya, sejak pasca reformasi,
pemerintah sudah menghapus kebijakan anggaran non budgeter. (*)
ISTIMEWA
PRODUK UGM -- Pesawat dan kapal tanpa awak milik UGM ketika tampil dalam Indo Defence 2016 Expo dan Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 2-5 November 2016. Berbagai produk riset unggulan UGM juga ditampilkan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pertahanan ini.
Pesawat dan Kapal Tanpa Awak UGM Tampil di Indo Defence UGM kembali berpartisipasi dalam pameran industri pertahanan berskala internasional, Indo Defence 2016 Expo dan Forum, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 2-5 November 2016. Berbagai produk riset unggulan UGM ditampilkan dalam kegiatan yang diselenggarakan
oleh Kementrian Pertahanan, Republik Indonesia ini. Dalam pameran ini, UGM turut ambil bagian dengan menampilkan berbagai hasil penelitian dalam konsep ketahanan negara. Mulai dari pesawat tanpa awak UAV Gama, Satelit Nano Cubesat, Magnetogama,
dan Micro Machining hasil karya peneliti UGM. Tidak ketinggalan sejumlah produk riset pengembangan mahasiswa turut dipamerkan dalam kegiatan kali ini seperti pesawat UAV Elang Cakra dan Bangau Biru buatan tim GamaForce. Berikutnya, kapal tanpa awak, Savina, karya tim Robobot yang bisa digunakan sebagai alat pelindung, penjelajah, sekaligus memetakan wilayah dasar laut. Turut dipamerkan pula pelampung kendali GamaSafe, UAV Gama Contro, dan Water Tunnel Facilities. Berbagai produk unggulan UGM tersebut rupanya mencuri perhatian para pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah Kolonel
Ahmed Al Qahtani dari Royal Saudi Arabia Air Force (RSAF) yang tertarik mengetahui lebih dekat produk-produk bidang pertahanan yang dihasilkan oleh UGM. Menurutnya, UGM perlu terus memperkuat riset termasuk dalam bidang ketahanan agar bisa mendukung kedaulatan bangsa. Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Prof. Dr. Suratman, mengatakan, UGM berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi dalam upaya penguatan kedaulatan bangsa termasuk di bidang ketahanan. Oleh sebab itu, UGM berupaya melakukan percepatan hilirisasi hasil riset
agar hasilnya bisa segera dirasakan manfaatnya baik bagi masyarakat maupun negara. “Harapannya pengembangan produk-produk teknologi UGM ini dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor,” katanya, Rabu (2/11) di sela-sela pembukaan pameran. Pameran tahun ini mengangkat tema “Bolstering Defence Industry Cooperation: Archieving a Global Maritime Fulcrum and Secure World dan dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Acara diikuti 844 peserta dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang berasal dari 45 negara. (*)
Razia Miras Terus Ditingkatkan SLEMAN, BERNAS -Demi menegakkan Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang peredaran Miras, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sleman akan meningkatkan razia miras di wilayah Kabupaten Sleman. Pasalnya target pengamanan miras ilegal di Sleman masih jauh dari target yang telah ditetapkan.? ”Kami targetkan 7.000 botol miras disita selama operasi tahun 2016 ini,” kata Rusdi Rais, Kepala Seksi Penegakan Perda Bidang Penegakan Perda Satpol PP Sleman, kemarin. Namun hingga saat ini petugas baru menyita sekitar 6.000-an botol miras. Baik miras tipe A dengan
kandungan alkohol kurang dari lima persen, B dengan alkohol lima sampai 20 persen, dan C dengan kandungan alkohol lebih dari 20 persen.? Menurut Rusdi, para penjual miras ilegal akan diseret ke pengadilan dengan kasus tipiring. Adapun tempat sasaran razia miras meliputi warung, rumah makan, dan restoran. Selain itu Satpol PP juga akan merazia rumah-rumah warga yang terbukti melakukan transaksi penjualan miras tanpa izin. ”Masih ada tiga kali operasi lagi yang akan kami lakukan sampai akhir tahun nanti,” kata Rusdi. (nil)
DEPOK, BERNAS -Perubahan dalam birokrasi pemerintah merupakan sebuah tantangan untuk keluar dari zona nyaman. Dalam iklim politik demokrasi di era reformasi, pengelolaan pemerintahan dituntut untuk bertransformasi dengan melakukan inovasi pelayanan publik. Agus Dwiyanto, pengamat birokrasi pemerintahan dari UGM, mengatakan bahwa perubahan tersebut adalah soal momentum.“Bagaimana agen perubahan mencari momentum,” ujarnya dalam launching dan bedah buku terbitan UGM Press Memimpin Perubahan di Birokrasi Pemerintahan: Catatan Kritis Seorang Akademisi, di ruang seminar MAP UGM, belum lama ini. Upaya merekonstruksi kekuasaan ada dua cara. Pertama, melakukan perubahan adalah soal momentum. Kedua, sebagai seorang pemimpin harus mempunyai bawahan untuk kepentingan organisasi. Agus Dwiyanto menegaskan bahwa buku Memimpin Perubahan di Birokrasi Pemerintahan: Catatan Kritis Seorang Akademisi terbitan UGM Press merupakan pertanggung jawaban beliau setelah dibebas tugaskan dari birokrasi. “Upaya itu harus dicari agar dapat dilakukan sebuah perubahan,” ujar Agus Dwiyanto. Acara launching dan bedah buku tersebut juga dihadiri
pembicara lain, yaitu Pratikno, Menteri Sekretaris Negara; Hasto Wardoyo, mantan Bupati Kulonprogo dan Tavip Agus Rayanto, Kepala Bappeda DIY. Dalam sambutannya Tavip menjelaskan bahwa apa yang dijelaskan dalam buku tersebut sama dengan yang ia temui selama bekerja di birokrasi pemerintahan. “Struktur birokrasi yang panjang menjadi kendala untuk menciptakan inovasi,” ujar Tavip. Sementara itu, Pratikno dalam sambutannya menjelaskan birokrasi yang ada di pusat pemerintahan. Mantan Rektor UGM tersebut mengatakan bahwa pelayanan publik harus diutamakan dalam birokrasi. Pratikno juga menceritakan bagaimana Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pelayanan publik harus dioptimalkan karena Indonesia adalah negara hukum. Mantan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, selaku pembicara terakhir dalam acara tersebut juga menjelaskan bagaimana birokrasi selama masa pemerintahannya di Kulon Progo. Dengan cara menumbuhkan rasa cinta masyarakatnya terhadap produk-produk lokal, Hasto ingin memperkuat pelayanan publik menjadi lebih optimal dalam birokrasi pemerintahan. (*)
Pelayanan Publik Butuh Inovasi
ISTIMEWA
BEDAH BUKU -- Menteri Sekretaris Negara, Pratikno ketika tampil dalam bedah buku terbitan UGM Press Memimpin Perubahan di Birokrasi Pemerintahan: Catatan Kritis Seorang Akademisi, di ruang seminar MAP UGM, belum lama ini.
Intervensi Psikologi Islam Dibutuhkan
NGAGLIK, BERNAS --Saat ini intervensi psikologi Islam sangat dibutuhkan dalam dunia ilmiah maupun dalam kehidupan praktis. Dan kalangan psikolog Muslim melakukan berbagai inovasi agar intervensi psikologi Islam dapat tumbuh dan berkembang pesat. “Inovasi ini sangat dibutuhkan karena kesadaran untuk meningkatkan kualitas hidup, kebahagiaan, resiliensi, pemaafan, kerendahan hati, kekompakan, daya tahan, ketangguhan dan sebagainya semakin meningkat. Dan tak kalah dari itu adalah
komitmen untuk mengurangi berbagai problem hidup manusia seperti kecemasan, stres, depresi, bullying perilaku seks pranikah, juga semakin terasa di kalangan psikolog, termasuk psikolog Muslim,” kata Prof Dr Rahmatullah Khan, Presiden Asosiasi Psikolog Muslim Internasional yang juga Guru Besar Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia kepada wartawan di sela-sela workshop Intervensi Psikologi dalam Perspektif Islam di Gedung Moh Hatta Perpustakaan Pusat UII, Jumat (4/11) pagi.
Menurut Prof Rahmatullah Khan, di kalang psikolog Islam ada dua model intervensi psikologi, yakni intervensi yang murni bersumber dari ajaran Islam (disebut intervensi Islam orisinal) dan intervensi integrasi Islam dan psikologi kontemporer. Dikatakan, intervensi Islam orisinal dikembangkan berdasarkan pemahaman atas ayat Al Qur’an dan al-Hadits serta tafsir yang dilakukan ahli-ahli yang berkompeten. Dari sini muncul berbagai terapi Islam orisinal, yang dapat dibedakan
ISTIMEWA
BERI KETERANGAN --Ketua Asosiasi Psikolog Islam Internasional Prof Dr Rahmattullah Khan (kanan) saat memberi keterangan kepada wartawan di sela-sela workshop Intervensi Psikologi Islam di Gedung Moh Hatta Perpustakaan Pusat UII, Jumat (4/11) pagi.
menjadi dua. Yakni intervensi Islam orisinal berbasis ibadah dan berbasis akhlak. Beberapa intervensi Islam yang berbasis ibadah adalah intervensi Zikir, doa, Al’Qur’an (mendengarkan murattal, tadabbur), salat (sunnat, khusyu’), puasa, haji. zakat. Sementara intervensi psikologis Islam yang berbasis akhlak meliputi ikhlas, ridha, syukur, qanaah. sabar, lapangdada, pemaafan, husnudzon, tawakkal, muhasabah dan tafakur. Menurut Prof Rahmatullah Khan, dari beberapa riset intervensi psikologi Islam yang berkembang pesat belakangan ini diketahui bahwa terapi zikir sangat efektif untuk meningkatkan resiliensi penderita low back pain (LBP). Selain itu, terapi zikir alFatihah juga efektif untuk meningkatkan kesejahteraan subyektif rehabilitasi narkoba. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi zikir al-Fatihah efektif dalam mendongkrak kesejahteraan subyektif pelaku rehabilitasi narkoba,” kata Prof Khan. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa intervensi berupa terapi salat juga terbukti efektif dalam menurunkan stres dan perilaku yang negatif. “Dari hasil penelitian Suri & Koentjoro 2014 menunjukkan bahwa pelatihan shalat khusyu’ efektif menurunkan perilaku seksual pranikah mahasiswa
yang berpacaran yang memiliki niat berubah. Kemudian, hasil penelitian Azam & Abidin 2015 juga menunjukkan bahwa pengaruh shalat tahujjud juga efektif dalam mengurangi tingkat stres santri. Dan penelitian Wardani, Nashori & Uyun 2016 menunjukkan bahwa pelatihan shalat khusyuk efektif dalam menurunkan kecemasan lansia penderita hipertensi,” kata Prof Khan. Ketua Program Pascasarjana Fak Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII Dr H Fuad Nashori mengatakan, psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji perilaku dan proses mental individu. Dalam perkembangannya, para ahli memiliki ragam perspektif untuk melihat bagaimana perilaku kita terbentuk. Dan meski terlihat berbeda, menurut Fuad Nashori, beragam perspektif itu pada dasarnya sepakat terhadap nilai-nilai empirisme dan positivisme. Konsekwensinya, manusia dilihat sebatas makhluk material tanpa dikaitkan dengan spiritualitas. Dengan kata lain, meminggirkan peran Tuhan (agama) dalam semesta pembicaraan psikologi sehingga berkembanglah perspektif Islam yang melengkapi kajian perilaku dan proses mental manusia saat ini. “Perspektif Islam memperkaya cara pandang terhadap manusia,” kata Fuad Nashori. (phj)
Sabtu Wage, 5 November 2016
projotamansari
Tidak Berizin, Tutup Saja SARIYATI/HARIAN BERNAS
BERIKAN BANTUAN -- Bupati Bantul Drs H Suharsono (kiri) secara pribadi menyerahkan bantuan untuk Bardi Atmojo (65), warga Dusun Sawahan, Desa Sumberagung, Kec Jetis, Jumat (4/11) sore. Bardi adalah pemilik kerbau yang mati akibat ledakan bom paku pada Selasa (1/11) lalu.
Bardi Mau Beli Kerbau Lagi JETIS, BERNAS -- Secara pribadi dan menggunakan uang miliknya, Bupati Bantul Drs H Suharsono mengganti kerbau milik Bardi Atmojo, warga Dusun Sawahan, Desa Sumberagung, Kec Jetis, Jumat (4/11) sore. Kerbau anakan milik Bardi mati setelah terkena ledakan bom paku yang terinjak saat kerbau akan dimandikan di Sungai Derman, Selasa (1/11) lalu. Kedatangan bupati disambut hangat dan haru oleh Bardi yang juga menjabat Ketua RT 03 Sawahan itu. “Saya ke sini sebagai bentuk rasa turut prihatin atas musibah yang menimpa Pak Bardi. Saya mohon maaf waktu itu ada kegiatan di tempat lain dan harus segera ke Jakarta ke KPK untuk menerima mobil hibah, sehingga baru sekarang ada kesempatan kemari,” kata Harsono yang disambut penuh kebahagiaan Bardi dan keluarga serta warga sekitar. Selain itu kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Bantul tersebut untuk memberikan bantuan dari uang pribadinya senilai Rp 10 juta yang telah dibungkus rapi dalam map. Namun saat dialog dengan Bardi diketahui anak kerbau yang dibeli sejak tiga bulan tersebut ternyata harganya Rp 11 juta. “Wah berarti ini masih kurang. Jadi ini saya tambahi satu juta. Tapi maaf tidak diamplopi,” kata bupati seraya men-
gambil uang dari dompetnya 10 lembar uang raturan ribu. “Sekarang yang penting disyukuri. Mboten njenengan yang terkena bom itu dan selamat,” kata bupati seraya menyentuh lembut pundak Bardi yang tertunduk penuh keharuan. Menerima pemberian bupati, Bardi nampak berkaca-kaca dan tidak bisa menyembunyikan perasaan hatinya yang campur aduk. Kepada wartawan Bardi mengatakan uang tersebut akan dibelikan lagi anakan kerbau dan akan digembalakan lagi bersama dua kerbau miliknya. “Saya akan belikan anak kerbau lagi. Alhamdulillah maturnuwun Pak Bupati awit bantuanipun,” kata Bardi sembari berkaca-kaca dan suara bergetar. Diakui, ia sempat bingung menghadapi kejadian tersebut karena kerbaunya mati. Namun di sisi lain ia juga bersyukur karena bom meledak beberapa saat setelah ia melintas dengan kerbau indukan dari lokal. “Saya berysukur bukan saya yang terkena ledakan,” katanya lirih. Diaku, setelah kejadian itu ia trauma, terutama setiap mendengar ada suara keras karena masih terngiang ledakan menjelang tengah hari di tepi sungai itu. “Saya trauma sekarang bawa dua ekor kerbau saya kalau angon tidak lewat sekitar lokasi,” katanya. (sri)
Tim PTGR Tasikmalaya Kunjungi Bantul
BANTUL, BERNAS --Tim Penyelesaian Tagihan Ganti Rugi (PTGR) dari Kota Tasikmalaya yang dipimpin Ketua Setda Kota Tasikmalaya Idris Hidayat Supriadi, Jumat (4/11) kemarin, berkunjung di Kabupaten Bantul. Rombongan yang berjumlah 22 orang itu datang ke Bantul untuk mengetahui tentang gambaran MPTGR di Kabupaten Bantul. Mereka diterima oleh Sekertaris Daerah Kab Bantul Drs Riantono MSi didampingi Kadinas DPPKAD, Kepala BKD dan beberapa perwakilan SKPD terkait di lingkungan Pemkab Bantul. Ketua rombongan Idris Hidayat mengatakan, kunjungan ini dimaksudkan untuk belajar lebih banyak tentang masalah yang diatasi tim PTGR Bantul karena di Kota Tasikmalaya ada beberapa kasus ganti rugi yang sulit dan sudah lama tidak terselesaikan. Idris Hidayat yang dikutip laman resmi Pemkab Bantul, bantulkab.go.id, Jumat (4/11), mengaku bahwa kota Tasikmalaya yang baru berumur
17 tahun, masih perlu banyak belajar, khususnya dari Bantul, dalam upaya mengatasi kasuskasus ganti rugi. Hingga saat ini di kota Tasikmalaya masih terdapat sekitar 370 kasus kerugian daerah dengan nilai kerugian sebesar Rp 18,7 miliar. Sementara Sekda Bantul Riantono mengatakan, masyarakat Bantul terdiri dari petani, perajin, pedagang pasar tradisional dan pariwisata. Terkait dengan tim PTGR, Sekda mengatakan memang cukup sulit dalam penanganannya. “Karena melibatkan masyarakat dan pihak ketiga yang menguasai aset, bahkan satu kasus membutuhkan 3-4 hari,” katanya. Masalah seperti ini, menurut Sekda, berawal dari pemeriksaan Inspektorat atau BPK. Untuk mencegah kasus menumpuk maka BPK menginstruksikan bahwa jika ada satu kasus agar segera diselesaikan. “Sebetulnya tim PTGR Bantul baru terbentuk tahun 2016,” katanya. (*/phj)
IMOGIRI, BERNAS --Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan agar aparat (Satpol PP) tidak segan-segan menutup toko modern yang tidak mengantongi izin. Sebab tidak perlu ada lagi hal yang dipertimbangkan ketika sebuah toko modern itu memang tidak ada izinnya. “Kalau buat saya pasar modern itu tidak dilarang. Namun ada UU dan peraturan yang mengatur antara yang tradisional dengan yang modern. Seperti apa aturan tersebut, harus dipatuhi. Ketika diketahui tidak berizin, langsung tutup saja, karena itu adalah ilegal. Jadi tidak usah banyak pertimbangan,” kata Sultan usai membuka program radio masuk pasar di Pasar Imogiri, Jumat (4/11). Hal itu ditegaskan Sultan terkait dengan masih adanya toko modern yang tidak berizin di Kabupaten Bantul. Menurut Sultan bahwa keberadaan pasar tradisional harus dipertahankan dan terus direvitalisasi, dibangun dan dikembangkan, sehingga keberadaannya juga tertata rapi, bersih dan mampu menarik kedatangan pembeli. “Di dalam pasar tradisional juga ada kehangatan, ada inter-
KIPAS BATIK
aksi antara penjual dan pembeli. Ini bisa menjadi modal sosial di masyarakat untuk meningkatkan persatuan dan kerukunan,” katanya. Seperti diberitakan di Kabupaten Bantul toko modern berjejaring sebanyak 27 buah, dimana enam dipastikan belum mengantongi izin tapi sudah beroperasi. Berdasarkan penelusuran Bernas dari berbagai sumber, toko modern tersebut belum termasuk yang berada di Dadapan Sewon, bahkan telah didemo oleh warga sekitar beberapa hari lalu, di Bejen Bantul, utara PLN Banguntapan dan depan Pom Bensin Balong, Potorono serta Jalan Wates Sedayu. Sehingga total ada 11 toko modern yang belum berizin Anggota Komisi B DPRD Bantu Yudha PW mengatakan dengan banyaknya toko modern tanpa izin namun sudah beroperasi atau rencana mendirikan padahal belum mengantongi Izin Usaha Toko Modern (IUTM) merupakan sebuah kegelisahan dan keprihatinan. Ini menandakan banyak masyarakat yang abai dan lalai serta tidak mematuhi aturan yang berlaku. “Saya prihatin, mestinya
diperlihatkan dan diwujudkan apa yang menjadi cita-citanya yakni perubahan di Bantul sebagaimana ‘tagline’ dan janji ketika berkampanye dulu. “Saya dilantik sudah delapan bulan ini. Hal yang menjadi program saya dan sangat krusial sehingga harus diutamakan adalah sektor kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan rakyat. Tapi kalau ada celah saya tetap masuk
sudah jelas untuk pendirian toko modern harus ada IUTM, IMB dan HO, tanpa itu tidak boleh berdiri atau beroperasi. Kok masih nekad,” katanya. Untuk itu Yudha berharap kepada aparat dalam hal ini Satpol PP untuk tegas menindak keberadaan toko modern berjejaring tanpa izin tersebut. Sebab jika tidak ditindak tegas, menjadi preseden buruk terha-
dap penegakan aturan yang ada di Bantul. “Saya minta kepada aparat dalam hal ini Satpol PP sebagai penegak Perda agar menindak tegas, tegakkan aturan dengan cara menutup toko-toko tersebut,” tandas politisi PDIP ini. Sebab jika tidak ada tindakan tegas, maka tidak akan menjadikan efek jera bagi banyak pihak. Menurut Yudha, dalam aturan
jelas tertera bahwa toko modern jaraknya minimal tiga kilometer dari pasar tradisional. Itu diatur dalam Perda yang disahkan tahun 2010. Maka ketika ada toko modern yang berdiri sebelum Perda disahkan, kemudian akan perpanjangan izin harus mau mengubah status menjadi toko kelontong. “Itu sudah menjadi kesepakatan. Jadi harus dipatuhi semua,” katanya. (sri)
HENDRA NURDIYANSYAH/ANTARA
Seorang perajin menyelesaikan pembuatan kipas batik di Kasongan, Bantul, Kamis (3/11). Kerajinan kipas batik dengan rangka berbahan kayu tersebut dijual dengan harga Rp 20.000 sampai Rp 30.000 sesuai pesanan dan dipasarkan di sejumlah kota di Tanah Air seperti Surabaya, Jakarta, Bali hingga ke Thailand dan Korea.
Revitalisasi Pasar Setara dengan Swalayan Desa Wisata Pasarkan Kuliner Inovatif
IMOGIRI, BERNAS --Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan pasar tradisional yang sudah direvitalisasi bangunan fisiknya disetarakan dengan swalayan sehingga tidak lagi kotor, kumuh, lusuh dan tidak tertata. Kebersihan, kerapian dan layanan pasar tradisional harus sama dengan pasar swalayan. Dalam acara talkshow “Radio Masuk Pasar” di Pasar Imogiri, Jumat sore, Sultan mengatakan bahwa Pasar Imogiri merupakan salah satu pasar tradisional yang sudah direvitalisasi pemkab sehingga acara ini sebagai upaya promosi pasar tradisional. Selain ditata bangunan fisiknya, menurut Sultan, pasar yang sudah direvitaliasi juga didukung pengelola pasar dengan mindset yang mengem-
bangkan ciri khas pasar rakyat sebagai ajang interaksi sosial dan dialog budaya antara penjual dan pelanggan. “Sehingga di sini ada kehangatan hubungan sosial antara warga. Karena dalam setiap transaksi selalu ada proses tawar menawar yang gaungnya keras terdengar dari kejauhan,” kata Sultan. Meski disetarakan dengan pasar swalayan dari segi kualitas fisiknya, namun lanjut Sultan, pasar tradisional sebagai bazar ekonomi punya konsep yang beda dengan mal, plaza, supermarket atau hipermarket yang saat ini sudah berkembang. Sultan yang dikutip Antara mengatakan, sebab terjadi pertemuan para pedagang dan pembeli yang sebenarnya bukan merupakan transaksi bisnis
Anggaran Danais Rp 53 Miliar BANTUL, BERNAS --Bupati Bantul Drs H Suharsono hadir dalam acara dialog “Bantul Ngudoroso” hasil kerjasama Radio Persatuan dengan Harian Bernas di Studio Radio Persatuan, Selasa (1/11) lalu. Tema yang diangkat adalah mengenai perkembangan pariwisata di Kabupaten Bantul. Pada kesempatan itu bupati mengatakan tahun 2017 akan
SARIYATI/HARIAN BERNAS
RADIO MASUK PASAR -- Gubernur DIY Sri Sultan HB X memukul gong menandai program radio masuk pasar di Pasar Imogiri, Jumat (2/11) sore.
dimanapun saya bisa termasuk sektor pariwisata,” kata bupati. Untuk sektor pariwisata sendiri di Kabupaten Bantul sudah dilakukan pemecahan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang sebelumnya menjadi satu kini dipisah menjadi Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata. “Kendati baru dipecah ternyata kami sudah mendapatkan Dana Keistimewaan (Danais) yang akan dimasukan ke Dinas Kebudayaan. Tahun tahun 2017 akan menerima Danais sebanyak Rp 53 miliar. Jumlah ini berlipat-lipat dibanding tahun 2016 yakni Rp 4,5 miliar. Danais tahun ini kecil karena tahun 2015, ketika Bantul mendapatkan Danais Rp 18 miliar ternyata hanya terserap Rp 6 miliar dan sisanya kembali masuk ke kas negara. Karena tidak mampu menyerap anggaran itulah kemudian pada tahun 2016 Danais mengalami penurunan. “Untuk itu pada tahun 2017 Danais harus dimaksimalkan penggunaanya demi kemajuan
seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bantul,” kata bupati. Diantaranya digunakan untuk membeli tanah PSG dari tanah kas Desa Tumbulharjo senilai Rp 30 miliar untuk selanjutnya Pemdes Timbulharjo akan membeli tanah pengganti. Selain itu bupati berencana akan membangun Dinas Kebudayaan di sisi timur PSG. Sedangkan di sisi barat akan dibangun panggung pertunjukan. Direncanakan setiap malam minggu akan ada pertunjukan seni secara berganti-ganti seperti jathilan, ketoprak, campur sari dan sebagainya. Dengan demikian seni dan budaya akan tumbuh dan berkembang di Kabupaten Bantul. “Bahkan saya ingin menjadikan jathilan itu sebagai ikon seni budaya Bantul,” kata bupati. Maka ketika orang pergi ke manapun baik menggunakan angkutan umum bus, kereta, pesawat dan lainnya waktu kenalan dan tahu dari Bantul, orang akan langsung teringat seni jathilan. (sri)
murni melainkan hubungan sosial yang berdampak pada kemudian hari. “Dalam transaksi, pedagang pasar tidak dapat keuntungan besar, melainkan memperoleh laba berupa hubungan persaudaran, sebuah investasi untuk di kemudian hari bisa menjadi pelanggan setia,” kata Sultan. Sultan mengatakan dalam konsep jawa pedagang bukan semata mencari laba, melainkan pelanggan, juga tidak ada persaingan keras, karena dagangan yang dijual sama jenisnya yang masing-masing sudah punya pelanggan sendiri-sendir. (*)
BANTUL, BERNAS --Pemkab Bantul mengharapkan desa-desa wisata ikut memasarkan produk kuliner khas yang saat ini sudah banyak inovasinya. Apalagi saat ini di Bantul banyak terdapat sentra makanan oleh-oleh khas, sehingga perlu didorong agar dipasarkan di dewi-dewi (desa wisata) kita. Wakil Bupati (Wabup) Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat (4/11) mengatakan, saat ini ada 37 desa wisata yang
tersebar di beberapa kecamatan di Bantul dan selama ini destinasi wisata yang menawarkan potensi perdesaan tersebut sudah dikunjungi wisatawan berbagai daerah. Namun, produk kuliner khas di Bantul yang inovatif selama ini masih terkendala dengan pemasaran yang intensif, sehingga desa wisata yang ada menjadi tempat yang potensial untuk memajang produk kuliner itu. “Kita sudah melakukan inovasi produk, tapi pasarnya masih kurang,” katanya. (ant)
5CDVW 9CIG 0QXGODGT
#%%'514+'5
$'0)-'. /1614
2TQOQ 2$ " OCJ " OCJ " OCJ " OCJ " OCJ " :KCOQK 46 " 8+8#0 46 " 46 " 5724 9+&' " (+5*';' " .'& UVKM " 2GPICODKNCP OKPKO REU %2 2+0 (
+06'4+14 /1$+. %#- 47-+0 /GNC[CPK 2GODWCVCP ,QI /QDKN 2NCHQP &CUDQT -CTRGV 5VKT FNN ,N +OQIKTK $CTCV -/ 0Q ,QVCYCPI $CPIWPJCTLQ 5GYQP $CPCVWN UGNCVCP 2CUCT 6GNQ 6GNR
#% ,#%-; #% 5RGUKCNKU #% /QDKN DWU 'OGTIGPE[ ,CO ,N 44 $CTCV 2QPQYCTGP 5NO 6M 6GNR
241610 #% #761 %#4' ,N 9QPQUCTK -O )CPFW ;M 6GNR 5RGEKCNKU #% /QDKN $WU 4WCPICP /GNC[CPK $QPIMCT RCUCPI #% UGICNC OGTM 'OGTIGPE[ LCO
#*.+ 57/74 9% #JNK 5WOWT DQT UWPVKM UGTXKU UGFQV 9% UCNWTCP DWPVW RQORC CKT 2CM &7. 6CLGO ,N )QFGCP ,N 9CVGU UIT
#*.+ 57/74 $74 )#.+ UFV 9%UCN DWPVW UXU RQORC 2 0WT -CTCPI /CNCPI ,N )GLC[CP ;QI[CMCTVC
5GFQV YE DWPVW . UWOWT FCNCO O *WD ICTCPUK 2 9KFK 2QIWPI ,CMCN CNCV UGPFKTK
5RUKCNU $QT&NO OVT 5WPVKM 5OT)CNK4URP 5CN$PVW 5FQV9% 6GPIMK TD.VT ,C[C 4CU[C $NM/PLN
$#6+2GPIGP DWCV 2CMCKCP FI OQVKH [I PIICM RCUCTCP *WD -7/ $#6+5*12 ,N 4KPFCPI -CUKJCP $CPVWN
UGNCVCP $CPILQ -CUKJCP 6GNR 9# 2KP $$ ( # 6GTKOC RGUCPCP RCTVCK $GUCT -GEKN
$#0)70#0 )#,#* /#&# );257/ $#,# 4+0)#0 ,WCN DJP ROUCPICP JTI VTOTJ &+; ,N 9CVGU MO -CFKRKTQ ;QI[CMCTVC
#TUKVGM DU FVI IDT F KOD TCD TD O $QTPI TOJ TGPQ VGPCIC DGUCT MGEKN * 2+4#/+&
-QPVTCMVQT U[CTKCJ OGTGPECPCMCP OGPIGTLCMCP DCPIWPCP TOJ TWMQ MCPVQT FNN FKMGTLCMCP FIP COCPCJ RNWU NCRQTCP MGWCPICP NGPIMCR FKVCPICPK KPUKP[WT VGMPKM UKRKN DGTRINO
$#*#0 $#0)70#0 67-#0) $#0)70#0 6#/#0 /GPGTKOC RGMGTLCCP DCPIWP DCTW TGPQXCUK 4WOCJ *QVGN 4WMQ -CPVQT -QNCO 4GPCPI 6COCP *WD ;QI[CMCTVC
6+/$7. 4','-+ ,WCN $CODW ,N 2CTCPIVTKVKU -O &CFCRCP .QT $CPVWN 6GNR /GP[GFKCMCP $CODW DGTDCICK LGPKU #RWU NGIK 9WNWPI 2GVWPI )GFGI 2[CP /QVKH DKCUC FCP -CPFCPI #[CO $CODW /GPGTKOC RGUCPCP 2CTVCK MGEKN
5YCNC[CP RKPVW LCVK TD OCJQPK TD MWUGP LCVK TD O /WNKC ,CVKLQILCMCTVC
0$# )[RUWO 5QNWUK 7 4WOCJ #PFC 2NCHQP 2CTVKUK 45VWFKQ ,. 2CNC ICP 5CTK JCTLQ 0ICINKM 5NOP ;QI[CMCTVC
&GRQ MC[W OWTCJ RCNKPI OWTCJ UG LQILC RKPWU FCOCT UGPIQP INWIWFNN DWMVKMCP
7PKQP )[RUWO 5QNWUK 7 4WOCJ #PFC2NCHQP 2TCVKUK 4WCPI5VWFKQ *WD ,.9CVGU -O -CNKDC[GO ;QI[CMCTVC
$+41 ,#5# $+ 4GRTGUGPVCVKH WTWU *CM %KRVC RCVGP OGTM *1 5+72 5+7,- 6&+ 6&2 +/$ 26 %8 JCNCN 7-. 72. NCR 2CLCM 2GECJ VCPCJ RGPIGTKPICP +26 +2#- *
2GTK\KPCP 7& %8 26 *1 0292 2-2 5+72 6 &) 6&2 6&+ +/$ 2CVGPV /GTM &CICPI +7+ %8 #/)
$'0)-'. 6CODCN $#0 $7&+ /GP[GFKCMCP 8GNI $CP FCP OGNC[CPK VCODCN DCP *WDWPIK $WFK FK CVCW NCPIUWPI MG LN $CPVWN MO WVCTC IGTDCPI MCUQPICP DCTCV LCNCP
#0 $NC\GT $GPIMGN 1PFGTFKN -JWUWU1RGN $NC\GT &CP %JGXTQNGV ,QILC *2
Å’ 074 /1614 Å’
/GNC[CPK 5GTXKEG UGICNC OGTM /QVQT 5RCTGRCTV 2TGUU 2QTQM $QF[ +PVCNCUK 5RWNN FNN ,N -CNKWTCPI MO 4KPI 4QCF 7VCTC -GPVWPICP ;QI[CMCTVC 5GDGNCJ DCTCV $CPILQ -GPVWPICP 6GNR
/#,7 /1614 5GTXKEG 1NK URCTG RCTV 8CTKCUK VGTKOC UGTXKEG 6155# 4QFC VKIC UGT XKU DGTICTCPUK ,N ,QILC 5QNQ -O 0Q 6GNR DCTCV -4
$'0)-'. /1$+.
.1910)#0
/1$+. &+,7#.
2'0)1$#6#0
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 8, C P 5CGYQ 9KFLCPCTMQ F C 5KFQTGLQ 4V 0IGUVKJCTLQ -CUKJCP $CPVWN
&KDVJMCP UIT VPI WVM OGPIWTWU CPLKPI U[TV RTKC WUKC OCZ VJ ,WLWT VFT FNO *
61;16#
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ .3 C P ;WNKCPC 2CTVKPK F C -YCIQP 5KFQTGLQ )QFGCP 5NGOCP
&KECTK MCT[CYCP FK DKODKPI LWCNCP QPNKPG NCRVQR VGTUGFKC *WD FGMCV VXTK
/GPIQDCVK 'FKPK .U[CJYCV +ORQVGPUK FKLOP 'PLQ[ MJU DRM *WD /DCM 5CPVK 9+$ DKUC FRIN
5*/2 . .F OGVGT NQM 6OT -CORWU +5+ #MDKF ,N 2CTKU MO 5GYQP UVTCVGIKU CURCN EEM 46 MQU JTI PGIQ *WD ;M
$WPIC &CWP OUI .QN[ /C[C (CP[ .KVC 9KPC TCOCJ HWN #% 44WVT DTV 720 F GGEH
6PJ 5*/ 2MT O .F O 6CO DCMDC[CP DNMI -ORU #VOCLC[C $C DCTUCTK MQUV 'ZENWUKX O *WD ;QI[CMCTVC
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ , C P /WFLK 4CJCTFLQ F C ,QODNCPICP 4V $CPIWPVCRCP $CPVWN ;M
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 7; C P 5WUGPQ 4CJOCFK F C )QODCPI #UGO 4V 4Y 6KTVQCFK /NCVK 5NGOCP ;QI[CMCTVC
2416'%6 #761 %#4' 5'4 8+ %' ,N $CPVWN 0Q &WMWJ ;M 6GNR *QVNKPG 2QNGU EWEK OQ VQT OQDKN DGPIMGN QXGT JQWN VW PG WR MCTDW KPLGMUK QNK FCP NCKP NCKP
&76# /#5 5*1%$'-'4 ,N #FK 5WEKRVQ -O 0Q ;QI[C MCTVC 5RGEKCNKUV MCMK MCMK OQDKN 6GNR ;M
%#6'4+0) Å&#x2019; 4'<# %#6'4+0) Å&#x2019; /GNC[CPK ECVGTKPI CNCV RGUVC -CTCPIIQPFCPI 4V 2GPFQYQ JCTLQ 5GYQP $CPVWN 6GNR (CZ *2
(#5*+10 Å&#x2019; #/'. (#5*+10 Å&#x2019; /GP[GFKCMCP -GDC[C GPEKO DCJCP MCVWP UCPVWPI VCRGPVC 7- UCORCK LWODQ /GPGTKOC RGUCPCP RGO DWCVCP WPVWM UGTCICO #NCOCV .CPVCK $NQM $+ .QU 0Q /GVTQ $GTKPIJCTLQ ,N 2CVCPI RWNWJCP 0Q ;M
2GTNGPIMCRCP &CP
-'*+.#0)#0
QNGJ QNGJ 7OTQJ *CLK Å&#x2019; 61-1 /1.'- Å&#x2019; ,N 0[CK #JOCF &CJNCP 0Q ;QI[C MCTVC 6GNR FCTK 2-7 /WJCOCFK[CJ ,N #JOCF &CJNCP MG 5GNCVCP O
*'./
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 57 C P 5WYQVQ F C #45 ;QPKH -GPVWPICP %% &RM 5NGOCP
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 6) C P /CT[CPK F C -CNCMCP #TIQTGLQ 5GFC[W $CPVWN ;QI[CMCTVC
6GNCJ JNI 560- 0QRQN #$ 6( C P 9KFCJ[WCPCJ F C )CODKTCP 7* 4V 2CPFG[CP 7* ;M
-.+0+ $2/ Å&#x2019; 2'4/#6# 5#4+ Å&#x2019; ,N ;WFKRCVK $ /CPECUCP -KFWN
4KPI 4QCF 7VCTC %QPFQPIECVWT )TK[C 5GJCV +PFQPGUKC 5NGOCP 6GNR *2 /GNC[CPK -$ $CD[ 5RC 6TGCVOGPV RKLCV DC[K $WMC LCO
-'%#06+-#0 .WNWT +DW [CPI FKRTQUGU CNCOK UET VTCFKUKQPCN WVM MWNKV UGJCV KPFCJ *WD RKP DYGD YYY NWNWT KDW QHHKEKCN EQO KPVTCICO NWNWT KDW QHHKEKCN
Å&#x2019; )4#*# -757/# Å&#x2019; -WUWOC /QO CPF $CD[ %CTG $GCWV[ 5CNQP DGTCFC FKLCNCP $CP VWN MO &KTQ 2GPFQYQJCTLQ 5G YQP $CPVWN ;QI[CMCTVC /GNC[CPK $C D[ 5RC -KFURC /CUCIG .WNWT %TGCO DCTVJ *CKT /CUM *CKT 5RC FCP RGNC [CPCP (KUKQVGTCRK
&KUEQP
*16'.
-74575
*16'. $#.'%#674 +0 2TQOQ TD 1PN[ 4QQO ,N 9CVGU MO ;QI[CMCTVC VGNR RKP # E
-74575 56+4 /1$+. 76#/# 6GTOWTCJ FKLQILC 'TVKIC #XCP\C :GPKC TD LCO ,N /QPLCNK 0Q # 7VCTC 2QO $GPUKP %2 ;QI[CMCTVC
Å&#x2019; 0+6+274#0 2'4/#+ Å&#x2019; *16'. 0KVKRWTCP ,N 9CVGU -O ;M 6GNR (CZ
9#*;7 .15/'0 ,N 2CUCT -GODCPI 0Q # ;M 6GNR ;QI[CMCTVC
)'&10)-70+0) *16'. ,N )GFQPIMWPKPI # ;QI[C 2J
+0(14/#5+
$GNWO DKUC P[GVKT )CNCWWW 0CUYC UVKT UQNWUKP[C *WD 9# RKP $$ G C
2GPFCHVCTCP /WTKF $CTW .2- #FC PC &CPEGT CPCM TGOCLC ,N /CYCT $CEKTQ 0Q 6GNR ;QI[CMCTVC
,CUC 6WVWR -CTVW MTGFKV -6# $C[CT NWPCU .GICN (KVTKOGIC
$CTCPI $GMCU FCP -NKVKMCP Å&#x2019; $#$' -'.+- Å&#x2019; ,N $GUQNG 4C[C # 6TKJCPIIQ 6GNR ;QI[CMCTVC
-WTUWU $JU +PIITKU VM FGYCUC $KODGN OCVGOCVKMC +2 # DJU KPFQ PGUKC DJU KPIITKU /WUKM XQMCN RKC PQ MG[DQCTF IKVCT FTWO DKQNC $CPF 5VWFKQ TGEQTFKPI ,GURNWU 'FW 5QNWVKQP ,'5 %2
-4'&+6 /74#* $RT/CFCPK MTFV DWPIC OWTCJ RTQUGUERV LCOKPCP UGTVHMCV DRMD DU VCMGQXGT * ;QI[CMCTVC
#ECTC 5GOKPCT +MNCP 6CNM 5JQY CPFC OCW FKNKRWV FKVC[CPIMCP FK 4$ 68 ! *WD $+07#0) 5#6+ 241 &7%6+10 %2
$VJ &CPC %GRGV! /CZ *T %CKT ,COKP MCP $2-$ /VT /DN 5GTVKHKMCV 4WOCJ 6CPCJ #PFC -G 0QGK ;QI[CMCTVC
5QNWUK 5WRTCPCVWTCN 2GNGV 2GNCTKU #ORWJ $GFCJ #WTC 2WVGT )KNKPI -CTKT ,CDCVCP ,QFQJ +PFGTC -G $WPIMCO -CUWU $WCPI 5KCN 7UKT ,KP 5CPVGV 2CICT )CKD $GPFC $GTVWCJ 2GUWIKJCP *WD ,. +OQIKTK 6KOWT 0Q ( )KYCPICP ;- 6GNR YYY ICNGTKOKUVKM EQO
2UVK%CKT *T+PK ,OKPMP$2-$ /VT /DN0Q5WTXGK 0Q2QV 4UOK #OCP 2NCV 0QP#$ $KUC ;QI[CMCTVC
,#5# #0)-76
-1/276'4 #JNK UGTXKEG RTKPVGT +PMLGV .CUGT LGV .CRVQR %27 .%& 2TQLGEVQT /QPKVQT 4GHKNN 6KPVC 6QPGT UCVTKC EQORWVKPFQ *R
8CTKQ ,RVT< 5WRTC: )TCPF 5OCU %9 #56 4% 4K[CVOK
/1$+. &+5'9#-#0 )TGUKMC 6TCPURQTV UGYC DWU ODN OGFKWO UGCV OKETQ NQPI UGCVUJQTV UGCV +PQXC #XCP\C :GPKCFNN *WD ;QI[CMCTVC
/W[KPI 5GYC *KCEG R 5RKT $$/ 9KHK #MWC $WNCP 2TQOQUK &KUMQP TD JCTK
#PCU 4GPV /DN /VT %QP%CV ,CMCN-O #VT ,R VFI VPR 5QRKT (CFNK %CT 4GPVCN #XCP\C %QP FQPI %CVWT RCMCK UQRKT JWD
#4+ 64#05 #XCP\C 5KGPVC (QT VWPGT %QOWVGT *KCEG
#UGNKC 0GY#XP\ 0GY+PQXC 0GY ,C\\ #UGNKC ;CTKU :GPKC .WZWT[ #RX #UGNKC )/ RKEM7R )/ $QZ '.( .WZKQ #UGNKC 6TCXGNNQ 6;6 MQOWVGT 6TWM 25 #UGNKC 'PIMGN $QZ (QTVWPGT #NRJCTF #UGNKC 5KCR CPVCT YYY UGYC TGPVCNOQDKNLQILC EQO
6CTWPC ()< '(+ 2NCV $ +UVOY #%FDN 5GCV 4GVTCM 5RKQP LV0GIQ$U #0 2ODNK $U-TGFKV
5KTKQP #$ 6IP 1TKIKPCN *WD 2GTWO 2GPFQYQ #UTK # ,NP $CPVWN -O -G $TV *WD )WU (CPFK
)TCPF/CZ 2KEM 72 *VO #$ #UNK%CUKU $CM -CDKP 7VWJ /WNWU LV0GIQ *WD $U -TGFKV
*10&# ,C\\ 86'% /CPWCN #$ *KVCO 6QR )TGCV .QY -/ +UVKOGYC LV 0GVV -TGFKV *WD
(TGGF 25& 2VJ /WVKCTC #FC -COGTC,QM #UNK -WNKV 84 2LM 2LI 2NCV,CVGPI LV 0GVV -TFV
*QPFC EKV[ XVGEJ CUNK CD 5NGOP KUVKOGYC RCLCM DT MO FKMKV OTJ
)TCPF .KXKPC :8 # 6 *KVCO #$ 5NGOCP +UVKOGYC *TI LV 0GIQ *WD
,. %RV (GTKQ 86'%* /CVKE 6J 5NXT 1TK %CV /UP /CVKE 1- 6KPIICN 2CMG# 0 2GODGNK LV *WD ;QI[CMCTVC
1FF[UG[ CDUQNWV RNWU NCORW DNMI UCODWPI WPIIW VWC MQPFKUK UIV DIU LV PGIQ *
-+# 2KECPVQ 0GY %QUOQ #$ *KVCO / 6 -/ 4GPFCJ $CP$CTW +UVKOGYC 6QVCN 7/ LV #PIU LVCP *WD
/'4%'&'5 /GTEGFGU $GP\ ' #XCPVITCFG #/)%$7 2WVKJ 0+- 2MCK 2LM$T -/ TD *WD ;QI[CMCTVC
/KVU .CPEGT ).:K /C PWCN *KVCO /GVCNKM -O TD +UVKOGYC ,TI#FC $IU $CP $TW 0GIQ
&KDWV MCT[ YCVK OCMU VJ 2GPFM OKP 5/# NOT MG -WTPKC /WUKM ,N ,GPF 5WFKTOCP 0Q ;M
+PPQXC ) 5KNXGT /CPWCN 6IP &T$CTW -O TD 0QN 5RGV $MP $MU 26 4GPVCN 2MV-TFV LV ;QI[CMCTVC
#XCP\C ) 6J 9TP2WVKJ 2NCV ## . 2LM2LI -QPFKUK $CIWU 6IIN 2CMG*CTIC LV 0GIQ 6 ;QI[CMCTVC
#XCP\C ) #$ 6IP (WNN 1TKIPN $GPIMGN .CU #NWOWPKWO 5NVP 2QNTGU $VN &GUC &WMWJ &I $RM * &CNJCT
12'4 -1064#1RGT -QPVTCM 9CTWPI $GNCMCPI 7/; ,NP 4CLCYCNK 6GNR ;QI[CMCTVC
126+ 126+- 57-5'5 ,N )CPFGMCP .QT 0Q ;QI[C MCTVC 6GNR 6GTKOC #UMGU ,CO 5QUVGM +PJGCEVJ
;1);# 126+ ,N % 5KOCPLWPVCM 6GNR ;QI[CMCTVC
126+- #4+( ,N -*# &CJNCP 0Q 6GNR ;M ,N /6 *CT[QPQ 0Q ,N )QFGCP MO 6GNR
&#+*#657
$VJ 5QRKT RTKC UTCDWVCP #FO
YPV OKP 5/- NOT DY NUI MG 6QMQ $GUK .GUVCTK FRP ICTCUK DKU $KOQ -CFKUQPQ $GTDCJ 5NGOCP
&KDWVJMP 6GPVQT $CJCUC +PIITKU 6GPVQT /CVGOCVKMC 6GPVQT 'MQ PQOK 6GPVQT /WUKM 2KCPQ $KQNC
2GTGORWCP * ,GURNWU 'FW 5QNW VKQP ,N $GUK ,CPIMCPI -NKFQP 5WMQJCTLQ 0ICINKM GOCKN JTF LGURNWU"IOCKN EQO
5'/$#&# 126+,N 2TQH ;QJCPGU * 5CICP VGNR ;M
/+657$+5*+
/CLW ,C[C 6TCPU 'ZRGFKUK ,CUC CPIMWV DCTCPI FCP TGPVCN OQDKN OGNC[CPK FCNCO FCP NWCT MQVC ,CUC RKPFCJCP MQUV LCUC RKPFCJ TWOCJ LCUC CPIMWV GZRGFKUK DCTCPI % 2 9# 2+0 $$ % #
#NN 0GY ;CTKU 64& 5 2WVKJ -O TD # 6 0[CTKU$CTW (WNN 8-QQN -JWUWU -TGFKV LV *WD ;QI[CMCTVC
.1910)#0
&KDWVWJMCP 5IGTC -CT[CYCVK -CPVKP6GPCIC 5GTCDWVCP 7UKC /CZ VJ 7VM&CGTCJ $CPVWN *WD
.#+0 .#+0
5CCVP[C RWP[C DKUPKU UGPFKTK OQFCN LWVCCP WPVWPI TD DCJ MCP LWVCCP /KPCV JWD (CSKJ 9#
6Q[QVC #I[C URV DCTW MO FKMKV KUVKOGYC UKNXGT CD CUNK )TCPF +PQXC ) #$ 6IP $GPUKP5KNXGT /GVCNKE +UVKOGYC 0QN 5RGV 2CMGV -TGFKV LV *2 ;QI[CMCTVC
.2- 7PKICOC DWMC MGNCU DCTW RTQIO 6J /WNVKOGFKC 6GTRCFW VGMPKUK DN2GTMCPVQTCP /WNVKFUIP &TCHVGT 5MGVEJ7R .CRVQR *R #WVQECF 2GOGVCCP /[QD 'FKV 8KFGQ ,N /C[LGP $CODCPI5WIGPI 6NR ;QI[CMCTVC
;CTKU ' 6J #$ *KVCO 6PIP 2GTVCOC +UVKOGYC *WD ;QI[CMCTVC
,WCN DGNK UGRGFC OQVQT UGICNC OGTM %CUJ -TGFKV #5# /QVQT ,N +OQIKTK $CTCV -/ ,QVCYCPI $CPIWPJCTLQ 5GYQP $CPVWN 6GNR
/1$+. &+,7#.
-'5'*#6#0
/1614 &+,7#.
&KCDGVGU 5VTQMG ,CPVWPI #UCO 7TCV 2CVCJ VWNCPI #PFC UCMKV UWFCJ FK 45 VCRK ICM UGODWJ ! -COK RWP[C MQPUGR MGUGJCVCP P[C -QPUWNV )TCVKU 6FM CFC [I UKC UKC FCTK UGDWCJ KMJVKCT KPIKP UGODWJ +PU[C #NNCJ %2 RKP %&' '
2TQOQ +0- %'0641 " %: " -[V XKUQT" *+7" 6)2 5GPU 0QCJ"
+PH 5GPVTQ " 10- XKUQT " *CTIC MJWUWU FGPICP DWMVK -QTCP $GTPCU %2 RKP & (
$'4.+#0 *16'. ,N 2CUCT -GODCPI ;M 6GNR ;M
57<7-+
574;# #)70) 126+ ,N 5WNVCP #IWPI 0Q 6GNR ;QI[CMCTVC
2#4(7/
$7 -CVCPC ): 6J *KVCO /GV 1TK.WCT&NO 0Q -GTQRQU #% 6CRG 2LM2LI6IP -QPF &KLOP +UVY
: 1XGT 6J #$ 6IP *WD 2GTWO 2GPFQYQ #UTK # ,. $CPVWN -O -G$CTCV *2 )WU (CPFK
6#0#* &+,7#.
$WPFC 2KLCV RTQH TCOCJ )CRWTC 5CPCVCFCTOC VGORCV UGNV LNP 44 7VT *2
5*/ 2MT O .DT O ,N 6C LGO .QVGOTV 7PTK[Q MG 7VT EEM 7 KPXU 2OUKWP JTI LV *WD ;QI[CMCTVC
4+#5
&KLWCN VCPCJ VGICNCP OGVGT FK FGUC $WTIQ 5GNQRCOKQTQ $CPVWN TD O C P UGPFKTK JWDWPIK UGIGTC
4'0))#0+5 4KCU 2GPICPVKP 9GFFKPI 2CEMCIG ,N +OQIKTK $CTCV -O ,QVCYCPI $CPIWPJCTLQ 5GYQP $CPVWN 6GNR 9# 5RGEKCN /GNC[CPK 4KCU 2GPICPVKP &GMQTCUK 2GNCOKPCP %CVGTKPI 5GTXKEG /% 1TCP 6WPIICN 5QWPF 5[UVGO 8KFGQ FCP (QVQ
6PJ 5*/ $CTCV 2'/&# 5NGOCP ,N 4CLKOKP 2CPIWMCP FGMCV )14 $20 2QNUGM .WCU .& RGOKNKM
,N VPJ OWTCJ 5*/ O .F O VOT ,N 6CLGO OIYQ WVT RUT 5VCP EEM WVM MQU LV O *WD 62
47/#* /#-#0 /#674 6'0)-;7 #[CO 2II -NV )WTCOK WVWJ TD 0CUK $QZ TD 5PCEM TD 2UP 5MTI 6GNR (TGFKXT[
&KLWCN 6CPCJ )WFCPI HWNN DCPIWPCP TCPIMC $CLC NWCU / .QMCUK UGNCVCP 6GTOKPCN ,QODQT 5NGOCP JCTIC 0GIQ *WD
Å&#x2019; IWFGI ;7 &,7/ Å&#x2019; /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C *WD -CTCPICUGO ODCTGM %6 +++ ,N -CNKWTCPI MO ;QI[CMCTVC 6GNR *2 $WMC 9+$ 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP
&KLWCN VCPCJ 5*/ . / .F / NQM &GRCP MCPVQT -QPUGTXCUK -GJWVCPCP WVCTC LCNCP -NQFTCP $CPVWN JTI PGIQ NUI RGOKNKM 5GTKWU *WD
&KLWCN VCPCJ 5*/2 FKLCMCN UNVP MCO RWU 7++ NU O NF O JCTIC LV O PGIQ 2GOKNKM $7
,WCN MCX NWCU OWNCK O JTI LV YCTCM ONCVK FMV MCD UNGOCP MCYC UCP RGTWO *
Å&#x2019; IWFGI ;7 &,7/ Å&#x2019; /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C %#$#0) ,N .CMUFC #FKUWEKRVQ MO ;QI[CMCTVC UCORKPI *QVGN 5JGTCVQP LCO DWMC 9+$ 6GNR *2 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP
6PJ %QPECV DNMI 45 %QPFQPIECVWT .6 6PJ FK ,CTCPCP $CPIWP VCRCP .6 *
5*/2 . .F 6OT -CORWU+5+ #MDKF,N 2CTKU-/ 5GYQP 5VTC VGIKU #URNEEM 46 -QU *TI 0I *WD
Å&#x2019; IWFGI ;7 &,7/ Å&#x2019; /CW QNGJ QNGJ MJCU ,QILC ! ;W &LWO RWUCV VGORCVP[C %#$#0) ,N 9CVGU MO #ODCT MGVCYCPI )CORKPI 5NGOCP ;QI[C MCTVC LCO DWMC 9+$ 6GNR 2GUCP FCRCV FKCPVCT UCORCK MGVGORCV VWLWCP
5VTVIU 6PJ VGRK LN RTCOD RK[PICP O / / LV O / 47 NCPVCK / ,6 *WD ;QI[CMCTVC
47/#* &+,7#.
6#0#/#0
,WCN 4/* 62 5*/ O .MU 2TGOKWO $ET -6 -O FRT 4 6COW 4 /CMCP 4 -GN )TU /QDKN 2#8 4 6$- *4) O 5GTKWU *
.GODCJ &GUC VCDWNCORQV RWUCV VCPCOCP DWCJ DGTMYCNKVCU *WD LN KOQIKTK VKOWT
4OJ MQU MV MO FNO FRP WVM VQMQ O VOT 7O[ 4KPITF 6GRK CURCN UVTIU * LV RGOKNKM
07#05# 61745 26 ,N 0CICP -WNQP 0Q -CYCUCP -TCVQP ;M 2J 5/5 6KMGV FKCPVCT
LV 6J O UGNVCP RQNUGM 2K[WPICP LV O LV O LV O UVTCVGIKU *WD ;QI[CMCTVC
,WCN 6GZCRQP /GVCPQN $KDKV 2CTHWO 5QFKWO 5WNRJCVG ITQUKT %2 ,N $CPVWN MO &KTQ $CPVWN ;QI[CMCTVC
24+06'4
6174 64#8'.
,1),# +0- 4GHKNN VKPVC VQPGT KPHWU UGTXKEG RTKPVGT .#2612 ,N /C IGNCPI MO RQLQM DCPILQ WVCTC #NKXG %JKMGP % 2 RKP $$ H
2'0,#*+6 % , 6CKNQT /QFKUVG ,N $CPVWN -/ 0[GOGPICP $CPVWN 6GNR /GPGTKOC ,CJKV 2TKC 9CPKVC 5GICNC /QFGN 5GFKC #PGMC OCECO DCJCP ,GCPU .QTGPI 5GTCICO 5GMQNCJ 5GTCICO -CPVQT $CLW %GNCPC ,CMGV 4QM 2&. 2&* ,GCPU 2GTOCM ,GCPU VQVC DKCUC $CLW -CQU 4GUNGVKPI ,CMGV %GNCPC 6CU
/GPGTKOC 2GTOCM FCP ,CJKVCP DGTDCICK OQFGN FCP DGDCICK LGPKU DCJCP $CLW %GNCPC ,CMGV 4QORK 2&. 2&* 5GTCICO 5GMQNCJ -CP VQT *WDWPIK $#0&70) ,'#05 ,N 2CTCPIVTKVKU -/ 0Q 6GNR
#$#&+ 6#;.14 /GPGTKOC UGICNC OCECO LCJKVCP 5GTCICO 5GMQNCJ -CPVQT ,CU 8GTOCZ ,WIC OGPLWCN DGTDCICK LGDKU MCKP +/')1 *7)1 FNN % 2 #NCOCV ,N /CIGNCPI MO &GPIIWPI 6TKFCFK 5NGOCP UGNCVCP 1NKXG %JKMGP
4OJ $T EMR OGYCJ LN 9CVGU MO OUMWVT O JFR6OT NV .D O MV MOUJO +OD $7 LV 2ONM
)#;# $#47 5',#*6'4# 64# 8'. ,N &KRQPGIQTQ 0Q ;QI[C MCTVC /GNC[CPK ,WTWUCP ,QILC ,CMCTVC ,QILC $PFT .CORWPI ,QILC $QIQT 6GNR /GPGTKOC VKVKRCP 2CMGV FCP %CTVGTCP
4WOCJ 5KCR $CPIWP 6 *I LV 0GIQ 7VCTC ,QILC $#; /CIWYQ %2
#.4+0 64#8'. ,WTWUCP ,QILC 2GOCNCPI 2WTYQMGTVQ 9CPIQP 6GICN ,QILC 5QNQ 2WTYQFCFK 2CVK (CUKNKVCU #% 5PCEM $CPVCN UGNKOWV . 'NH #28 )TCPF /CZ VGTKOC ECTVGT UGOWC VWLWCP ,N /WPIIWT &GOCPICP 6GNR ;M
,WCN 4OJ 5*/ . O .V (WN$IP -6 -/ )TUK 46O 5NVP $QPDKP -O $NMPI-PVT $CYCUNW O *TI / LV0GIQ *WD
&LN TWOCJ UKCR JWPK )TK[C #NXKVC & LN 9CVGU MO ,IL *
4OJ DT 6 . VOT DCPFCTC UKCR JWPK MO RIT RKPVW LCVK OGNCOKP RONM UFT JI LWVC
4#&+1
5#.10
7/41* *#,+
5#.10 014/# OGNC[CPK RQVQPI HCEKGN ETGODCV VQPKPI RGYCTPC LWIC OGNC[CPK 4+#5 2'0)#06+0 ,N )KVQ )CVK 6KOWT DCPILQ &GPIIWPI OGVGT % 2
/WJCTTQO RNWU +UVCPDWN 7OTQJ RNWU 5KPICRQTG 7OTQJFKTGEV /CFKPCJ 6GNR ;M
4KNZMP 6DJ &I 2KLCV 6TCF $QF[ 5ETWD -KPCPVK /UUIG ,N %CPFK 5CODK UCTK 7VT 2UT5QTQIGPGP ;QI[CMCTVC
9#470) /#-#0
2'4%'6#-#0 5RGEKCNKU EGVCM HWNEQNQWT QHHUGV EGRCV COCP *WD 2GTE 0IGMUK IQPFQ DWMVKMCP
2TYVP 6DJ &K 6GNCIC 5RC 6GORCV #OCP 0[COCP 6GTCRKU 2PINOP ,N 5QNQ -/ 5QTQIGPGP ;QI[CMCTVC
2'4*+#5#0
5#.10 /1$+.
6QMQOCU .QICO/WNKC ,N # ;CPK ;M JCP[C MCOK [I WVCOC MCP MYCNKVCU FKLCOKP RGPIGO DCNKCPP[C MQNGMUK NGPIMCR OGPLWCN RCNKPI OTJ OGODGNK FGPICP JCTIC VKPIIK 6TKOC DCTCPI MGODCNKCP FCTK 6QMQ NCKP
&#;610# #WVQ UGTXKEG DQF[ 4GRCKT 5GTXKEG 5VCVKQP EWEK OQDKN *KFTQKM 5PQY 9CUJ 5CNQP OQDKN #E OQDKN ECV QXGP DQ F[ 4GRCKT ,N -CNKWTCPI MO VGNR ;M ,#/5
,C[C #IWPI /QVQT 5RQTV
6QMQ /CU )CFLCJ /CU ,N -GVCP FCP ;M OGODNK GOCU JTI6IIKVTOC RGPIGODCNKCP VM NCKP MQ NGMUKNMR 6TKOC LWCN DGNK DGTNKCP $WVWJ WCPI VWPCK MCOK UKCR OGO DCPVW
)4+;# #761%#4' ,N /GPWMCP % ;M 6GNR EWEK UCNQP ICPVK QNK EWEK DWUC UCNLW GU MTKO CPGMC YCTPC CTQOC RCMGV RGTCYCVCP MGPFCTCCP CPFC
2'0)1$#6#0
5PQY 9CUJ 5CNQP /QDKN /QVQT ,N -CNKWTCPI MO )CFKPICP ;M *WD 6GNR
2+,#6 64#&+5+10#. /GNC[CPK 2KLCV MGTKM RKLCV ECRGM NWNWT #NCOCV 6KOWT DCPILQ &GPIIWPI OGVGT ,N )KVQ )CVK
5# 5NP 5RC /N[PK 5IN /EO2TYVP (CU#% #KT2PU $VJWD 2TMKT.WCU 0CPIIWNCP 44QCF /IY C C G
#RX CTGPC DTI UKORCPCP PQN URGV CUNK CD KUVKOGYC VX JGCF FTGUV *WD
4#&+1
%WEK 5CNQP #% /QDKN Å&#x2018; $.+0- Å&#x2018; ,N 2CPFGICTKPK 0Q # ,CMCN MO 44 7VCTC RGTGORCVCP #RQVKM -GP VWPICP MG 6OT 2* *2 ;M
#[CO 2CPIICPI -NCVGP Å&#x2019; $7 0#0+- Å&#x2019; ,N 9CVGU MO -CFKRKTQ WVCTC LCNCP 6KOWT 21/ $GPUKP /GPGTKOC 2GUCPCP 2CTVCK DGUCT MGEKN 0CUK $QZ RCMGV CVGT *WD ;QI[CMCTVC
9CTWPI /CMCP 5GFGTJCPC Å&#x2019; $7 274 Å&#x2019; /CUCMCP CUNK LCYC CPGMC UC[WT NCWM RCWM #[CO MCORI MTKURK #[CO MGECR FNN ,WIC OGPGTKOC RGUCPCP PCUK DQZ #NCOCV )TK[C #TIC 2GTOCK LNP 6CORQ /CU # %2 ;QI[CMCTVC
9#470) /#-#0 $7 57.#45+ ,N 4KPI 4QCF WVCTC DCTCV RGTGO RCVCP -GPVWPICP WVCTC LCNCP ;QI[C 5GFKC #PGMC .CWM 5C[WT 0CUK 4COGU FCP CPGMC OCECO /KPWOCP ,WIC OGPGTKOC RGUCPCP PCUK MQVCM PCUK DWPIMWU 7PVWM CECTC 4CRCV UGOKPCT FNNP[C *WD ;QI[CMCTVC
Å&#x2019;6GNCJ FKDWMC Å&#x2019; 9#470) /#-#0 %1-41 /7.;1 9CTWPI 5CVG $WPVGN MCU 5QNQ 6QPIUGPI 4KEC VWNCPI 5WOUWO 6GPIMNGPI MCU 5QNQ 5CVG -CODKPI 5CVG $WPVGN 0CUIQT -CODKPI )WNK )QTGPI F C ,N *QU %QMTQCOKPQVQ 0Q /CW RGUCP *WD /CU 2TCU 0Q *2 ;M
Sabtu Wage, 5 November 2016
Gaji Karyawan Tak Sesuai UMK
WONOSARI, BERNAS -- Meski pemerintah sudah menetapkan UMK Gunungkidul di tahun 2017 mencapai Rp 1.337.650, namun faktanya selama ini masih banyak perusahaan yang memberikan gaji pada karyawannya tidak sesuai UMK. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) pemkab Gunungkidul, Sri Sari Mukti pada wartawan, Jumat (4/11) mengakui masih banyak perusahaan yang belum bisa mematuhi gaji sesuai standar UMK kepada para karyawannya. Meski demikian, pihaknya berharap kepada perusahaan agar setiap tahun turut menaikkan besaran gaji meski hanya sedikit. “Diharapkan besarnya upah atau gaji ditentukan dengan
kesepakatan antara perusahaan dengan pekerja. Ini penting untuk menghindarkan ketidakpuasan pekerja terhadap upah yang diterima,” katanya. Langkah itu itu dinilai baik, dibanding pihak perusahaan harus melakukan PHK terhadap karyawannya, hanya karena tidak mampu membayar upah sesuai UMK. “Tetapi kalau UMK naik, kami harapkan pihak perusahaan juga melakukan kenaikan gaji karyawan. Meski hanya sedikit, namun naik,” pintanya. Terpisah, Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno berharap pada Dinsosnakertran untuk terus melakukan pengawasan dan monitoring terhadap perusahaan. “Jangan sampai terjadi masalah, justru dinas tidak tahu. Secara piriodik monitoring harus dilakukan,” ujarnya. (ryo)
WONOSARI, BERNAS -- Gaji pegawai menyedot paling banyak dana APBD tahun 2017 mendatang. Dengan rencana pendapatan Rp 1,8 triliun, namun untuk membayar gaji pegawai mencapai Rp 951,3 miliar. Bupati Gunungkidul, Hj Badingah SSos pada penyampaian nota pengatar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017, di gedung DPRD, kemaerin mengatakan, belanja pegawai sebesar Rp 951.322.380.721,29 digunakan untuk gaji PNS, DPRD dan Kepala Daerah, tunjangan sertifikasi guru, tunjangan PNSD. Selain itu, jumlah tersebut juga digunakan untuk pembayaran tambahan penghasilan, gaji ketigabelas, tunjangan hari raya serta untuk membayar iuran jaminan kesehatan dan pemberian insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah. “Penyusunan pendapatan, belanja dan pebiayaan daerah sudah disesuaikan dengan urusan pemerintahan, baik untuk urusan wajib atau pilihan,” katanya. D a l a m r a n c a n g a n itu pendapatan Pemkab Gu-
nungkidul mencapai Rp 1.804.802.439.033. Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan pendapatan di tahun ini yang hanya sebesar Rp 1.517.354.920.337,51. Hanya saja, meski ada peningkatan pendapatan, namun jumlah tersebut masih banyak terserap untuk belanja pegawai. Total yang dibutuhkan untuk gaji mencapai Rp 951.322.380.721,29. Jumlah ini masih bisa meningkat karena dalam alokasi untuk belanja langsung masih ada pos Rp 33.065.806.200,00 untuk belanja pegawai. Terpisah, Ketua Fraksi PKS DPRD Gunungkidul, Imam Taufik mengakui, dalam postur anggaran di KUA-PPAS 2017 belanja pegawai masih sangat mendominasi, karena nilainya mencapai lebih dari separuh belanja yang dimiliki pemkab. Menurutnya, untuk mengurangi porsi anggaran gaji di bawah 50% dari total pengeluaran, sesuai instruksi dari pemerintah masih butuh proses dan tidak bisa dilakukan secara langsung. “Kalau langsung jelas tidak bisa dan harus dilakukan secara bertahap,” pungkasnya. (ryo)
WONOSARI, BERNAS -- Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul meminta masyarakat mewaspadai penyakit flu burung yang menyerang unggas saat musim hujan. Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul, Khrisna Berlian, Jumat, mengatakan masyarakat harus mewaspadai adanya penyakit yang menyerang unggas saat musim hujan seperti tetelo hingga flu burung. “Cuaca yang berubah terus menyebabkan kesehatan hewan perlu diperhatikan,” kata Khrisna. Menurut dia, penyakit flu burung bisa menular kepada manusia, apalagi di Gunung Kidul, unggas terutama ayam populasinya cukup tinggi. “Gunungkidul merupakan wilayah endemis flu burung sehingga perlu diantaisiapasi,” katanya. Khrisna mengatakan pada Desember dan Januari merupakan bulan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit flu burung. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk mengantisipasi dengan menyemprotkan
disinvektan, serta menyiapkan pakan hewan secara baik sehingga harapannya tidak mudah terserang penyakit. “Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya flu burung dan antisipasinya,” katanya. Ia mengatakan pasa 2015 ditemukan kasus flu burung menyerang di Desa Piyaman, Wonosari. Pada 2014, ada empat kecamatan, yakni Saptosari, Playen, Wonosari, dan Ngawen. Khrisna mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan unggas yang mati mendadak ke petugas terdekat. “Segera laporkan jika menemukan unggas yang mati, dan jangan dibuang di saluran air dan segera dikubur,” katanya. Sementara itu, salah seorang Warga Patuk Wahyu mengaku rutin membersihkan kandang ayamnya untuk mengantisipasi penyakit di musim penghujan. “Saya juga memberikan makanan tambahan seperti jahe dan tambahan vitamin untuk menjaga kondisi unggas,” katanya. (ant)
WATES, BERNAS -Pemerintah Kabupaten Kulonprogo optimistis peletakan batu pertama pembangunan bandara di Kecamatan Temon dijadwalkan pada akhir November 2016. Penjabat Bupati Kulonprogo Budi Antono, Jumat, mengatakan akhir November 2016 ground breaking bisa direalisasikan, dan berharap Presiden Jokowi dapat hadir. “Mudah-mudahan apa yang jadi harapan Jokowi, Juni 2019 bandara di Kecamatan Temon direncanakan paling tidak operasional, walaupun mungkin tidak 100 persen,” kata Budi. Dia akan membantu PT Angkasa Pura I untuk menyelesaikan persoalan yang masih ada terkait pembangunan bandara. “Kami akan membantu ses-
uai kewenangan kami,” katanya. Sementara itu, Asisten II Setda Kulon Progo Triyono mengatakan pembayaran tanah yang tidak bermasalah untuk bandara sudah dibayarkan, sedangkan yang belum dibayarkan adalah tanah PAG (Paku Alam Ground), tanah milik pemda dan desa, dan tanah warga yang belum setuju. “Dari total 587 hektarer, dari PAG 160-an hektare. Untuk tanah dari pemda dan desa sedang proses validasi, diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa dibayarkan,” kata Triyono. Terkait warga yang belum setuju, terutama dari ada yang kemudian menyusul minta untuk diukur. Dari 200-an warga, sekitar 30-an warga minta tanahnya diukur kembali. (ant)
binangun - handayani
Kapal Dihantam Badai, Nelayan Terseret WONOSARI, BERNAS -– Ombak kawasan pantai selatan kembali mengganas. Kali ini korbannya justru nelayan yang tengah melaut. Kapal jungkung dengan mesin tempel, mendadak dihantam badai saat melaut di kawasan Pantai Gesing Desa Girikarto Kecamatan Panggang, Jumat (4/11). Akibatnya, dua orang nelayan, Ikun (27) dan Jodi (18) keduanya warga Desa Serate Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terseret ombak hingga puluan meter.
Namun saat keduanya sedang bergelut dengan maut, diketahui tim SAR Pantai Baron selanjutnya bekerjasama dengan SAR Pantai Parangtritis, melakukan upaya pertolongan. “Kedua nelayan berhasil kita selamatkan. Sedang kapalnya yang dihantam badai tergulung ombak hingga puluhan kilometer sampai wilayah Pantai Parangkusumo dan sudah kita ambil dengan mobil menuju Pantai Gesing,” kata Sekretaris tim SAR Gunungkidul, Surisdiyanto. Ditambahkan, kondisi
kapal mengalami kerusakan, sedang kedua nelayan dalam kondisi lemah dan kini sudah mendapatkan perawatan medis. Sementara itu Ikun, nelayan yang menjadi korban menjelaskan peristiwa maut yang dialaminya. “Pada Jumat (4/11) pagi saya bersama Jodi melaut berangkat dari Pantai Gesing. Setelah sampai ditengah laut, saya akan menabarkan jaring, namun tiba-tiba datang badai besar dan langsung menghantam badan kapal,” katanya.
Meski diakui sudah berpengalaman melaut dan terbiasa menghadapi maut, tetapi karena ombak besar datang secara tibatiba, maka kedua nelayan ini tidak sempat menyelamatkan diri. “Sebenarnya kami sudah berpegangan, tetapi karena kerasanya hantaman badai, akhirnya terlepas,” ucapnya. Dengan sisa tenaganya, keduanya berusaha menyelamatkan diri dengan berenang. Ditengah upaya menghadapi maut, datang bantuan tim SAR. “Beruntung ada pertolongan cepat, sehingga
kami bisa selamat,” ujarnya. Saat itu diakui, tidak diketahui lagi kapalnya. Namun dalam perkembangannya, ternyata kapalnya tergulung ombak hingga wilayah Pantai Parangkusumo, Bantul. Terpisah, Koordinator tim SAR Gunungkidul, Marjono mengaku kondisi ombak tidak menentu. “Terkadang pagi nampak landai, namun siang besar. Ini yang membuat nelayan terkecoh. Maka langkah hati-hati dan waspada, menjadi kunci utama,” tuturnya. (ryo)
Gaji Pegawai Kuras Dana APBD
Masyarakat Diminta Waspadai Flu Burung
Peletakan Batu Pertama Bandara Akhir November
SUTARYONO/HARIAN BERNAS
UPAYA PENYELEMATAN -- Tim SAR Baron dan Parangtritis melakukan upaya penyelamatan dengan mengevakuasi kapal nelayan yang dihamtam ombak besar, di Pantai Parangkusumo, Jumat (4/11).
Warga Miskin Dapat Perlindungan Hukum Gratis Ratusan Pemilih Bisa Kehilangan Hak
WONOSARI, BERNAS -- Warga miskin di Gunungkidul boleh berlega hati ketika harus berhadapan dengan masalah hukum. Sebab, Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) cabang Gunungkidul akan memberikan perlindungan hukum gratis. “Selama ini kami cukup prihatin. Hanya karena tidak adanya bantuan hukum, banyak warga miskin harus mendekam di sel penjara. Makanya, DPC Ikadin Gunungkidul akan memberikan bantuna hukum gratis. Kami juga berencana untuk mendirikan lembaga bantuan hukum di Gunungkidul,” kata Ketua DPC Ikadin Gunungkidul, Kokok Sudan Sugijarto pada wartawan, Jumat (4/11). Diakui, selama ini warga yang memanfaatkan bantuan hukum di Gunungkidul masih sangat minim. Diantara faktor penyebabnya, karena ketidak-
tahuan hingga faktor ekonomi, sehingga mereka bingung ketika menghadapi suatu masalah hukum. Akibatnya, seringkali masalah kecil selalu berakhir di balik tembok jeruji besi, hanya karena keawaman warga miskin soal hukum. Menurut Kokok, dengan adanya kantor di Gunungkidul, bisa membuat warga kurang mampu mendapatkan bantuan hukum secara cuma-cuma. Selain itu, juga untuk memudahkan koordinasi bagi terdakwa yang sedang menjalani persidangan. “Kami menyadari bantuan hukum sangat diperlukan warga. Karena, berdasarkan pengalaman, masyarakat tidak tahu harus kemana mengadu,” ujarnya. Dikatakan, terkait dengan biaya bantuan hukum, warga miskin tidak perlu khawatir sebab dari pemerintah pusat
sudah mengalokasikan. Untuk satu perkara, masyarakat yang terbelit dengan hukum dianggarkan Rp 5 juta. “Tapi, kami (Ikadin) tidak begitu saja memberikan bantuan cuma-cuma. Harus dibuktikan dengan adanya surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan,” jelasnya. Terkait kehadiran Ikadin di Gunungkidul, Koko berharap agar ke depannya bisa memberikan sumbangsih besar bagi dunia hukum di tanah air. Itu artinya, Ikadin siap memberikan advokasi dan sosialisasi tentang hukum kepada masyarakat. Sementara itu, Ketua DPC Peradi Gunungkidul, Suyanto Siregar mengatakan, pemberian bantuan hukum gratis tersebut merupakan program pemerintah melalaui Kementrian Hukum dan HAM. (ryo)
WATES, BERNAS -- Dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Kulonprogo peserta Pilkada 2016 akan mendatangkan artis ibukota serta tokoh nasional dalam melaksanakan kampanye mendatang. Hal tersebut diungkapkan dua tim kampanye dua paslon Pilkada Kulonprogo di KPUD Kulonprogo, Jumat kemarin. Yusron Martofa dari tim kampanye pasangan Zuhadmono-Iriani menjelaskan, timnya akan mendatangkan jurkam dari ibu kota disalah satu acara kampanye. “Kami akan datangkan jurkam dari artis ibukota, serta tokoh nasional. Artis itu antara lain artis Bajaj Bajuri dan lainnya,” ujarnya. Tidak kalah dengan pesaingnya, Ponimin Budihartono tim sukses dari pasangan Hasto-Tejo menyatakan tokoh nasional akan ikut mengkampanyekan Pilkada Pendukung Hasto-Tejo kan tu-
juh partai besar yang memiliki banyak tokoh nasional. “Artis ibu kota akan banyak datang berkampanye. Misalnya saja Eko Patrio dan artis lainnya. Juga tokoh nasional yang menjadi idola rakyat,” ujar Ponimin. Kedua tim kampanye tersebut Jumat siang ke KPU membahas berbagai hal soal kampanye. Meskipun kampanye dimulai 28 Oktober lalu, namun jadwal kampanye baru disepakati dua paslon di KPU Jumat kemarin. Dalam kesepakatan kemarin, kampanye akan dilakukan selang seling. Sehari penuh untuk kampanye paslon nomor 1 dan hari berikutnya untuk kempanye paslon nomor 2 juga sehari penuh. Terus bergantian selama 48 hari.”Hari besar nasional serta tahun baru sepakat kita libur tidak ada kampanye,” ujar komisioner KPU, Panggih Raharja. Dalam kesempatan tersebut Ketua KPU Muh Isnaini
WATES, BERNAS -Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono meminta anak usaha Badan Usaha Milik Daerah membuat rencana kerja yang jelas untuk mendongkrak pendapatan asli daerah. Budi Antono mengatakan rencana kerja meliputi penyampaian laporan bulanan, semesteran, dan tahunan, penyampaian risalah berita acara RUPS BUMD, penyampaian laporan hasil pengawasan Dewan Pengawas, rencana bisnis anggaran tahunan (RBAT), rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP), rencana kerja anggaran tahunan (RKAT).
Ada pun anak usaha BUMD Kulon Progo yakni PD BPR Bank Pasar, PT, Selo Adikarto, Perumda Aneka Usaha, dan PDAM Tirta Binangun. “Kami minta BUMD Kulon Progo membangun keterbukaan dengan pemkab. Kami berharap BUMD dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik,” kata Budi Antono, Jumat. Menurut dia, setiap perusahaan pasti punya permasalahan. Perkembangan BUMD di Kulon Progo sudah bagus, namun masih butuh perhatian dan dukungan pemkab. “Kami minta persoalan diselesaian dengan baik dengan adanya keterbukaan
menjelaskan, untuk dana kampanye dibatasi sebesar Rp 6,8 miliar masing masing paslon. Dalam dana kampanye tersebut setiap paslon boleh menganggarkan untuk konsultan. Cukup dua konsultan masing masing maksimal Rp 100 juta. Ria Harlinawati dari Panwas mengingatkan, di tengah hari besar ada libur Maulud Nabi. Dalam peringatan Maulut Nabi banyak masyarakat menggelar pengajian. Dia minta agar hati hati, momen ini agar tidak dilakukan kampanye. Menjawab pertanyaan, bila paslon diundang acara oleh kelompok masyarakat diluar jadwal kampanye dikatakan boleh datang. “Boleh saja datang, saat diluar jadwal kampanye agar tidak melakukan hal hal yang berbau kampanye. Hal hal berbau kampanye dapat dilihat dalam peraturan yang ada,” katanya. (wid)
WATES, BERNAS -Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Kemendagri jika mengharuskan pemilih menunjukkan e-KTP atau surat keterangan (Suket) dari Dinas Catatan Sipil, dikhawatirkan ratusan pemilih pemula di Kulonprogo dapat kehilangan hak pilihnya. Pemilih pemula yang umurnya 17 tahun dekat dengan hari H Pilkada diduga akan sulit memperoleh e-KTP ataupun Suket. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kulonprogo menjelaskan, untuk memperoleh e-KTP ataupun Suket, pihaknya diharuskan melakukan perekaman data terhadap penduduk yang bersangkutan. Sementara perekaman data tersebut tidak langsung jadi. Karena koneksitas dengan server di Kemendagri sering membutuhkan waktu yang tidak sekejab. Persoalannya adalah Dinas tidak bisa melayani perekaman mendahului. Artinya orang yang belum masuk umur 17 belum bisa direkaman. “Saat dilakukan perekaman data, kemudian kita konekkan dengan server di Kemendagri tidak selalu langsung sambung. Jelas membutuhkan waktu, karena sambungan digunakan se Indonesia sehingga masuknya kadang harus antre,” ujar Julistya. Menurut Sulistya, seandainya dari KPU maupun Kemendagri tidak mengharuskan adanya e-KTP maupun Suket, menurut Julistya, dengan data kependudukan yang sekarang cukup mudah diperoleh data penduduk yang mendekati hari H berumur 17 tahun dan memiliki hak pilih. “Dalam sistem adminstrasi kependudukan on line sebenarnya data pemilih pemula dapat dicari cukup mudah. Yaitu dengan membuka data di kartu keluarga,” tuturnya, Jumat kemarin.
Setiap anak yang lahir dipastikan namanya ada dalam kartu keluarga. Baik nama tanggal lain dan sebagainya. Sehingga dengan mencuplik data SIAK di Kecamatan maka akan dapat diperoleh siapa saja yang mendekati 15 Februari berumur 17 tahun. Julistya Jumat kemarin langsung membuktikan mudahnya membuka data daftar kartu keluarga tersebut. Dalam data di kartu keluarga di Kulonprogo tersebut dalam waktu singkat dapat diketahui jumlahnya, bahkan nama namanya. Di Kulonprogo dalam data yang dibuka di kartu keluarga, pada tanggal 14 Februari mendatang ada 28 orang genap umur 17 tahun. Kemudian di tanggal 13 Februari mendatang ada 13 orang dan seterusnya. “Itu hanya contoh,” katanya. Daikui oleh Julistya, pihaknya juga dapat melayani perekaman data penduduk. Terutama khusus dalam rangka Pilkada. Namun demikian apakah anak anak para pemilih pemuka tersebut mau datang ke kantor melakukan perekaman. Belum lagi bila kemudian yang datang berbondong bondong pada waktu waktu terakhir jadwal yang ditentukan. Sehingga Julistya tidak menolak bila dikatakan nantinya akan banyak pemilih pemula yang berpotensi kehilangan hak pilihnya. Semua gara-gara keharusan bawa e-KTP atau Suket. Komisionaris Ketua KPU Kulonprogo Marwanta menyatakan, ketentuan KPU memang mensyaratkan agar ada e-KTP atau Suket. “Kalau Dinas Dukcapil ada ketentuan yang belum umur 17 belum dapat dilakukan perekaman memang jadi persoalan. Sehingga hal ini mestinya ada koordinasi ditingkat KPU Pusat maupun Kemendagri,” ujarnya. (wid)
dan koordinasi,” katanya. Direktur PD Bank Pasar Joko Purnomo mengatakan PD Bank Pasar yang berdiri pada 1981 dengan modal dasar Rp 50 miliar hingga September 2016 telah menyetor modal sebanyak Rp 22.269.474.284. Selain itu, Joko mengatakan perkembangan keuangan Bank Pasar setiap tahunnya ada trend peningkatan untuk aset, kredit, tabungan, deposito, laba, dan PAD. “Hingga September 2016, Bank Pasar meraih laba Rp5.068.863.523 dan pada 2015 kontribusi PAD sebanyak Rp3.035.754.482,” kata Joko Purnomo. Direktur PDAM Tirta Bi-
nangun Jumantoro mengatakan pertumbuhan pelanggan setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan, yaitu 2015 mencapai 20.981 dari 2014 sebesar 19. 359 pelanggan, sedangkan laba setelah pajak, dari tahun ke tahun mengalami tren peningkatan. Jumantoro menambahkan setelah adanya rencana pembangunan bandara dan mega proyek lainnya di Kulon Progo, diprediksi total kebutuhan air PDAM sampai 2019 akan semakin meningkat, yaitu sebesar 1.200 liter per detik. Direktur Perumda Aneka Usaha Budi Hartono mengatakan sektor bisnis usahanya
meliputi unit usaha SPBU, unit usaha perbengkelan dan unit usaha perdagangan umum. “Sejak 2004 hingga 2014, Perumda Aneka Usaha meraih laba sebesar Rp 5.241.680.612,26 dan disetor sebagai PAD sebanyak Rp 2.465.170.486,92,” katanya. Direktur PT Selo Adikarto Made Hendra Putra menyampaikan bahwa perusahaannya sempat terkendala masalah keuangan, tetapi pada 2014 laba bersih mencapai Rp 3.086.481.386, sedangkan pada tahun yang sama dengan target PAD sebesar Rp 1.729.553.659 dapat tercapai realisasi dividen sebesar Rp 1.851.888.832. (ant/wid)
Paslon Datangkan Artis dan Tokoh
BUMD Harus Buat Rencana Kerja
Sabtu Wage, 5 November 2016
Laskar Jogja Tegaskan DIY yang menerangkan untuk tidak berpolitik dengan pihak manapun. Jogja memfasilitasi apa saja yang berkaitan dengan kebudayaan dan keimanan sehingga menciptakan rasa kasih sayang antarsesama.
Paku Alam X berharap Laskar Jogja dapat mewadahi ‘rasa’ Jogja dengan cara yang baik. Anggota Laskar Jogja pun diharapkan memiliki pengetahuan seputar budaya Jogja dan menyebarkan informasi
Mahasiswa UGM semuanya,” harapnya. Aplikasi Discover berhasil membawa ketiga mahasiswa muda ini meraih juara pertama dalam kompetisi Ideation Challenge Asia-Pacific 2016 pada 21-23 Oktober lalu di Bangkok Thailand. Dalam kompetisi yang diadakan oleh United National Development Programme Regional (UNDP) Asia-Pasifik, tim Discover berhasil menyisihkan 11 tim lain dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Sebelum melaju dalam final di tingkat Asia-Pasifik, sebelum-
nya mereka harus berkompetisi dan mempresentasikan gagasan proyek proposal di tingkat nasional. Selanjutnya 15 tim dengan gagasan proposal terbaik diambil dalam Top 15 BIG IDEAS UNDP Indonesia. “Awalnya kami tidak menjadi juara di tingkat ASEAN, tetapi kemudian dihubungi untuk masuk dalam top 15 nasional. Kami diminta mempresentasikan dan mengisi proposal proyek sekali lagi untuk level Asia Pasifik dan akhirnya terpilih berangkat ke Bangkok mewakili Indonesia,” paparnya.
UPY Ikuti Pameran Yogyakarta pada waktu kampusnya masih di SDN Ungaran Yogyakarta. Secara spontan Buchory mengiyakan. Foto-foto rektor IKIP PGRI Yogyakarta-UPY yang dipasang di aula kampus terdapat foto dan nama ibu tersebut dan masih terpajang
sampai sekarang. Buchory bersyukur dan senang sekali, karena dalam kegiatan University Fair di Madrid tersebut dapat bertemu dengan putri Rektor IKIP PGRI Yogyakarta yang sekarang menjadi UPY. Yuli Mumpuni Widarso
Sambungan dari halaman 9
tersebut kepada masyarakat. Jogja sebenarnya memiliki beberapa permasalahan namun demikian semua masalah bisa diselesaikan. “Di sini tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,” tuturnya. (*)
Sambungan dari halaman 9 Di Bangkok, 12 tim terbaik perwakilan sejumlah negara di wilayah Asia Pasifik berlomba memperebutkan gelar juara. “Terima kasih atas dukungan dan doa dari semua pihak, akhirnya kami bisa meraih juara yang membanggakan nama UGM dan Indonesia,” kata dia. Andreas Gandhi mengajak masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap difabel ikut bergabung bersama mereka dalam upaya mewujudkan kota yang ramah dan layak bagi masyarakat berkebutuhan khusus. (*/ptu)
Sambungan dari halaman 9 Dubes Spanyol tersebut bersaudara kandung dengan Yun Widati SH, Sekretaris Kopertis Wilayah V Yogyakarta. “Dan yang sangat menggembirakan ternyata Ibu Siti Rahmani Widarso SH sekarang masih sugeng tinggal di Jakarta,” kata Buchory. (*/ptu)
SUSUR SUNGAI
ADIDTYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Wisatawan menumpang perahu motor menyusuri Sungai Oyo Playen Gunungkidul, Kamis (3/11). Wisata susur sungai sepanjang sekitar 1,5 kilometer dengan perahu motor, perahu karet arung jeram atau ban bekas (river tubing) tersebut menjadi destinasi wisata andalan sejak dibuka pada 2010.
RUU Pemilu Belum
ISTIMEWA
DI SPANYOL -- Rektor UPY Prof Buchory dan Yun Widati SH selaku Sekretaris Pelaksana Kopertis bersama Dubes RI untuk Spanyol, Yuli Mumpuni.
Mantan Pemain
Sambungan dari halaman 16
dibanding beberapa tahun lalu,” papar bapak tiga anak, Josef, Jonathan dan Johana ini. Harry Setio yang pernah menjadi pengurus Pengprov Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) DIY, menilai, saat ini kompetisi bola basket antar sekolah (SMP maupun SMA) justru lebih intensif dibanding antar klub bola basket. Ini seharusnya menjadi tantangan bagi Pengprov Perbasi DIY untuk lebih menggiatkan lagi kompetisi antar klub. Jangan sampai klub bola basket yang sudah ada di Yogyakarta sekarang ini makin lama makin berkurang jumlahnya, hanya karena tidak ada atau jarang ada kompetisi antar klub. Harry berharap kepada KONI sebagai induk dari seluruh cabang olahraga, termasuk bola basket, lebih menggiatkan kembali pengprov-pengprov cabang olahraga beserta jajarannya agar lebih aktif lagi dalam membina atletatletnya melalui klub-klub di bawah naungannya. Harry menyadari, pendanaan menjadi kunci utama, namun bukan berarti dana adalah segala-galanya. “Bukan berarti tanpa
dana, kita tidak bisa berprestasi kan,” papar bapak berusia 56 tahun ini. Selain masih aktif membina olahraga bola basket, Harry Setio juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Selain sebagai Ketua Umum Perkumpulan Budi Utama Yogyakarta, yang bergerak di bidang sosial, olahraga, kesenian dan kemasyarakatan, Harry Setio juga menduduki jabatan Ketua Umum Jogja Chinese Art and Culture Centre (JCACC). JCACC mempunyai even tahunan yang cukup fenomenal, yakni perayaan Kue Bulan (Tiong Ciu), Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) dan Feh Cun. Tiong Ciu diadakan di halaman Klenteng Poncowinatan (Utara Pasar Kranggan) Yogyakarta menyambut datangnya bulan purnama yang jatuh pada tanggal 15 bulan 8 Imlek. Sementara PBTY diadakan selama sepekan di Kampung Ketandan, di kawasan Malioboro, dalam rangka menyambut tahun baru Imlek pada setiap bulan Februari, dan Feh Cun (Tuan Wu) digelar di Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul pada bulan Juni. (sug)
MYH3 Beri Bantuan
Sambungan dari halaman 16
para guru dan staf pengajar lainnya. “Selain peralatan sekolah, kita juga berikan susu dan snack,” kata Indrako, Hash Master MYH3 dalam rilisnya kepada Harian Bernas, Jumat (4/11) kemarin. Indrako menjelaskan, rangkaian acara menyambut hari jadi MYH3 yang jatuh pada 1 November lalu itu selain bhakti sosial juga digelar lomba Nyanyi Mars MYH3 di arena run site MYH3 di Desa Purwobinangun, Kamis sore lalu. Lomba diikuti sekitar 40 hasher ini memperebutkan voucher Rp 300.000, Rp 200.000 dan Rp 100.000, masing-masing untuk juara pertama hingga juara ketiga, yang diraih Ibu Siu Tjin, bapak Po Tjiu dan
juara ketiga Ibu Tres. Sementara puncak acara 26th anniversary MYH3 akan dilaksanakan Kamis (10/11) minggu depan di Villa Kaliurang berupa Colour Run and Party. Peserta akan dikenakan biaya (run fee) Rp 10.000 untuk member MYH3 dan Rp 75.000 untuk visitor. Semua peserta akan mendapatkan t shirt hari jadi MYH3. Colour Run and Party akan memperebutkan belasan hadiah doorprize menarik, termasuk hadiah utama berupa lemari es. “Sebanyak 100 peserta akan mendapat kacamata gratis dari sponsor,” kata Indrako yang sudah puluhan tahun aktif di olahraga lintas alam ini. (sug)
Sebenarnya pemerintah mengisyaratkan menghendaki pemilu legislatif menggunakan sistem proporsional tertutup. “Sistem pemilu terbuka terbatas sebenarnya adalah tertutup. Hal ini menghilangkan ruang bagi partisipasi lebih bermakna dari rakyat untuk menentukan wakil-wakilnya. Lebih dari itu, sistem proporsional terbuka terbatas lebih mengukuhkan sistem oligarki di dalam partai politik itu sendiri sehingga memperburuk demokratisasi partai politik,” tambahnya. Sementara itu, Dr Asep
Nurjaman yang juga hadir sebagai pembicara mengkritik mahalnya penyelenggaraan pemilu yang menyebabkan pragmatisme politik. “Pragmatisme politik menyebabkan satu-satunya kepentingan yang dikejar adalah kekuasaan. Jika partai politik identik dengan kekuasaan dan kekuasaan paralel dengan jabatan atau kursi kekuasaan, maka parpol-parpol yang sedang merebut kekuasaan saat ini sebenarnya sedang mencederai kepercayaan masyarakat,” ungkapnya. Asep menambahkan hal
Tabur Bunga Warnai JSP
Sambungan dari halaman 16
Ketua Adi Sutjipto Bike Club (ABC), didampingi Ketua/Perwakilan Club, Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Yogyakarta, Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Yogyakarta dan Motor Besar Club (MBC) Yogyakarta, termasuk perwakilan dari Polda DIY, Dinas Pariwisata dan instansi terkait. Atraksi terjun payung, safety riding, juga joint flight bikers yang berkesempatan terbang tendem mewarnai acara Sumpah Pemuda yang penuh kesan bagi para bikers. “Kegiatan JSP 2016 ini yang melibatkan empat klub moge di Yogya ini diharapkan akan menjadi
cikal bakal festival motor besar Yogyakarta di tahun 2017 yang akan datang, yaitu “International Jogja Big Bike Fest 2017,” lanjut Onny. Di kesempatan serupa, Soekeno, menyebutkan para bikers yang sebagian besar pengusaha sukses di usia muda bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda. “Ini adalah hal yang baik, mengingat dari sisi bagaimana mereka bekerja hingga sukses dan mampu mewujudkan hobi memiliki moge, maka masyarakat juga bisa belajar meraih sukses seperti mereka,” papar Soekeno. Even Jogja Sumpah
GSrek pun Ikut “Belum lagi, sepanjang siang hingga malam, hujan deras mengiringi perjalanan para riders. Beberapa kali para riders harus melewati jalanan berlumpur akibat tebing yang longsor dan genangan air,” imbuh Reza. Jumat pagi, para riders melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta melalui Cilacap. Baru saja keluar hotel, rombongan kembali harus uji nyali menempuh jalan
tanah yang sempit dan menyeberangi sungai dari jembatan tua bekas jembatan kereta api. Soalnya, jembatan utama yang menghubungkan Pangandaran dan Cilacap masih belum selesai diperbaiki sejak ambrol dalam musibah longsor beberapa waktu lalu. Menjelang sore, rombongan memasuki kota Jogja dan langsung menuju ke Lanud Adisutjipto untuk
Stece Cup Cari Bibit pertama di Yogyakarta dan Magelang ini mampu menyedot perhatian para pecinta bola basket di Yogyakarta, apalagi sekolah peserta Stece Cup rata-rata memiliki atletatlet bola basket potensial yang pada saatnya nanti akan menggantikan para atlet senior mereka. Beberapa tim yang tampil cukup mengagumkan itu diantaranya tim dari SMP Tarakanita Magelang, kemudian tim dari SMP Stella Duce I dan 2 Yogyakarta serta tim SMP Pangudi Luhur Yogyakarta. Keempat tim itu beserta lima tim peserta lainnya, menampilkan para pemain terbaiknya. Sementara pebasket putri Abalia Wyne Prastika dari SMP Tarakanita Magelang terpilih sebagai pemain terbaik. Tim putri SMP Tarakanita Magelang berhasil meraih juara pertama, mendapat
tropi dari Gubernur DIY dan piagam penghargaan. Sementara SMP Stece 1 dan 2 serta SMP Pangudi Luhur, yang meraih juara kedua hingga empat, mendapat piagam dan piala, masingmasing dari Walikota Yogyakarta, Dinas Dikpora DIY, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Yogyakarta serta Piala dari Yayasan Tarakanita. Untuk menyemarakkan event tersebut juga digelar lomba dance khusus untuk tingkat SMP. Dari enam tim yang ambil bagian, yakni SMP Stece 1 dan 2, Imaculata, Tarakanita Magelang dan Budya Wacana Yogyakarta menerjunkan dua tim, tampil sebagai pemenang adalah tim dari SMP Stece 1, Budya Wacana B dan SMP Imaculata Yogyakarta. Ketua Official Program Basket Prestasi Unggulan SMA
Pemuda ini sudah menjadi even tahunan Dinas Pariwisata DIY yang mendukung pengembangan potensi wisata DIY. JSP 2016 berakhir Minggu (30/10) dengan even Dance Competition dan Battle Dance One On One di Atrium Jogja City Mall. “Even ini sekaligus untuk memperkenalkan keunggulan destinasi wisata dan kekayaan kuliner Yogyakarta kepada tamu dari luar kota. Tentu akan menjadi pemasukan baik dari segi penginapan, kuliner dan belanja produk oleh-oleh bagi masyarakat Jogja,” tutur Adjar Widargo, selaku Ketua Panitia JSP IX itu. (jay)
Sambungan dari halaman 16 melakukan photo session. Setelah itu, baru peserta touring menuju Hotel Sahid Rich di Kompleks Jogja City Mall untuk mengikuti welcome party acara Jogja Sumpah Pemuda ke-9. Keesokan harinya, Sabtu (29/10), rombongan mengikuti segala rangkaian acara JSP IX dengan aksi tabur bunga di TMP Kusumanegara serta upacara di Lanud Adisutjipto. (jay)
Sambungan dari halaman 16 Stella Duce 1 Yogyakarta, Harry Setio berharap dengan event Stece Cup ini nantinya akan melahirkan bibit atlet basket potensial yang akan menggantikan para senior mereka mendatang pada event nasional maupun internasional, khususnya pebasket putri. Sebagaimana diketahui, prestasi olahraga basket di Yogyakarta saat ini masih kalah dengan daerah-daerah lain, baik di tingkat regional maupun nasional. Karena itu, dengan sering diadakan pertandingan-pertandingan atau kompetisi, seperti Stece Cup, diharapkan bisa menggairahkan olahraga basket khususnya dan olahraga pada umumnya, di Kota Yogyakarta. Dengan demikian diharapkan akan lahir bibitbibit atlet potensial, yang selama ini belum terlihat di permukaan. (sug)
Sambungan dari halaman 9
tersebut dijawab oleh pemerintah dengan cara mendegradasikan atau melemahkan peran partai. “Tren sekarang menuju ke pelemahan partai politik. Contohnya fenomena calon independen dalam pemilu. Akibatnya, kita seperti tidak tahu sistem kepartaian apa yang dituju oleh Indonesia,” kritiknya. Busyro Muqoddas sebagai keynote speaker menyatakan hal serupa. Menurutnya, Pemilu secara langsung pada pada tiga edisi sebelumnya belum memberikan apa-apa bagi proses demokrasi Indo-
nesia. “Dalam praktek kenegaraan kita masih menemukan praktek-praktek yang mengindikasikan negara lebih merefleksikan kepentingan parpol daripada rakyat,” ungkapnya. Selain itu, dampak demokrasi juga terasa dalam politik pemerintahan yaitu pergeseran fungsi DPR. “DPR dan anggota DPR saat ini sudah semakin berperan sebagai alat politik parpol. Kami melihat sejak rezim orde baru hingga sekarang terjadi intervensi penguasa terhadap DPR dan parpol untuk harmoni kekuasaan,” kata Busyro. (*/ptu)
Pribumi
Sambungan dari halaman 16
Istilah pribumi sebenarnya sering digunakan sebagai pembeda antar golongan penduduk lokal dengan penduduk pendatang. Pribumi dan pendatang ini menjadi polemik tersendiri dalam kontek bermasyarakat di Indonesia. Tapi pernahkah kita berpikir orang Jawa yang bermukim di Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur. Kalau kita tanya sama orang tua kita atau guru pasti jawabnya yang sudah dari asal usulnya yang turun temurun. Menurut sumber sejarah konon orang Indonesia berasal dari Yunan dan Indo China karena berdasar peninggalan sejarah ada kemiripan bahasa dan tata cara bertani yang dilakukan oleh orang yang tergolong keturunan ras melanesia (Melayu) dan Mongoloid yang bermata sipit dan berkulit kuning bersih. Bingungkan, kita membedakan istilah kata pribumi dan ciri-cirinya yang seperti apa ciri-ciri penduduk yang dikatakan pribumi itu. Contoh lain, lagi apakah seorang Obama yang menjabat sebagai Presiden Amerika juga termasuk pribumi atau pendatang. Maka pemerintah sudah bersikap sebagai berikut: Orang atau penduduk yang berwarga negara Indonesia (WNI) bila dilahirkan di wilayah kedaulatan Indonesia apapun sukunya
semua diperlakukan sama sebagai pribadi, dengan kata lain di mata pemerintah kata pribumi dan non pribumi sudah dihapus. Bila masih ada pejabat daerah yang masih memperlakukan diskriminasi dalam hal pribumi dan non pribumi berarti sudah melanggar dari Keppres No. 12 tahun 2014 yang diterbitkan oleh pemerintah pusat dan berlaku di seluruh daerah yang termasuk Republik Indonesia, tanpa terkecuali. Hak-hak adat yang berupa keistimewaan dengan bergabungnya kerajaankerajaan sebelum merdeka melebur dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) termasuk Undangundang RI Nomor 12 tahun 2006 berlaku di daerah yang dahulunya merupakan kerajaan atau daerah yang diakui sebagai daerah wilayah jajahan Belanda. Semua jajahan Belanda di Asia Tenggara menjadi wilayah negara Indonesia. Setelah kita mengetahui apa siapa pribumi diharapkan masalah Sara jangan dipakai lagi sebagai senjata pemungkas untuk dipakai target politik dan tidak ada lagi permusuhan dan kerusuhan di Indonesia. (*) Kita Bersatu Dalam Negara Indonesia yang Ber-Bhinneka Tunggal Ika menuju Rakyat yang Adil dan Makmur
Pelajaran TIK Penting
Sambungan dari halaman 16
siswa SMP dan SMA. Seminar ini dilaksanakan pada Jumat kemarin,cdi ruang Audiovisual SMP SMA Budi Utama Yogyakarta yang dihadiri oleh orang tua siswa SD, SMP dan SMA Budi Utama. Narasumber dalam seminar tersebut adalah Diana Meirina Dharmansyah S.Kom dari Binus. Pembelajaran TIK di era Globalisasi dirasakan sangat memiliki banyak manfaat. Dalam pelajaran TIK para siswa diajarkan agar mampu memanfaatkan TIK dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran TIK juga mendukung para siswa agar lebih bijak dan
pintar dalam menggunakan teknologi, sehingga mereka tidak lagi menjadi konsumen teknologi saja tetapi mereka juga mampu menjadi produsen. Selain itu para siswa mulai dikenalkan tentang etika berkomunikasi dan berbagi informasi di era Global. Oleh karenanya Universitas BINUS yang sudah terkenal dalam pengembangkan ilmu komputer diharapkan dapat membantu Sekolah Budi Utama untuk pembelajaran TIK di TK, SD, SMP dan SMA dan juga mampu meningkatkan motivasi belajar para siswa untuk lebih kreatif dan berkarya di bidang TIK. (sug)
HALAMAN 16
SABTU WAGE, 5 NOVEMBER 2016
Mantan Pemain Basket
Tabur Bunga Warnai JSP Bikers
SETELAH sempat tenggelam dari kancah percaturan nasional, olahraga bola basket di Yogyakarta kini mulai bangkit kembali. Ini ditandai dengan makin banyaknya kejuaraan maupun turnamen bola basket di kota ini, mulai dari even tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi (PT). Seperti yang diadakan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, kejuaraan bola basket tingkat SMP se-DIY dan sekitarnya, di GOR Klebengan, Sleman, 31 Oktober hingga 3 NovemIST ber 2016 lalu. Gelaran memperebutkan tropi dari Gubernur DIY, Walikota Yogyakarta, Dinas Dikpora DIY, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Yogyakarta serta Piala dari Yayasan Tarakanita ini diikuti sejumlah sekolah yang memiliki banyak bibit pebasket potensial. Ketua Official Program Basket Prestasi Unggulan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta, Tandean Harry Setio melihat pemain yang tampil dalam Stece Cup kali ini memiliki potensi cukup besar menjadi pemain basket hebat di masa yang akan datang. “Mereka bagus-bagus lho, lihat saja pemain dari SMP Stella Duce 1 dan 2 maupun dari SMP Tarakanita Magelang. Bahkan, salah satu dari pemain Tarakanita, Abalia Wyne Prastika, terpilih sebagai pemain terbaik,” kata Harry kepada Harian Bernas, Jumat kemarin. Tandean Harry Setio yang juga mantan pemain basket di era tahun 1980-1986 bersama Nila Nukarti yang kini menjadi istrinya itu, sangat optimistis bahwa olahraga bola basket di Yogyakarta bakal terus berkembang. Saat ini, sudah banyak kompetisi antar sekolah yang digelar di daerah ini, bahkan kejuaraan yang dikemas secara intertainment tersebut seperti JRBL untuk tingkat SMP dan DBL tingkat SMA, bukan hanya banyak diikuti peserta, namun penonton maupun pendukungnya pun sungguh luar biasa, selalu memenuhi GOR tempat pertandingan berlangsung. “Kalau tidak salah, dalam Kejurnas (kejuaraan nasional) bola basket kelompok umur tahun 2016 lalu, kelompok umur 14 dan 16 tahun asal Yogyakarta berhasil meraih juara. Ini adalah bukti, bahwa olahraga bola basket kita (Yogyakarta, red) sudah kembali bangkit
ADA yang menarik dari setiap Hari Sumpah Pemuda di Yogyakarta. Seperti pada gelaran Jogja Sumpah Pemuda (JSP) Bikers 2016 selama tiga hari hingga Minggu (30/10) lalu. Untuk menghormati arwah para pahlawan, bikers yang berasal dari berbagai daerah melakukan aksi tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Yogyakarta, Sabtu (29/10). Kegiatan yang melibatkan lebih dari 500 bikers dari penjuru tanah air ini juga diisi dengan Upacara Sumpah Pemuda yang digelar di Lanud Adisutjipto. “Acara ini adalah acara tahunan yang digelar dalam rangka Sumpah Pemuda. Ini adalah acara yang kesembilan kalinya, dan kami selalu melakukan tabur bunga untuk menghormati jasa para pahlawan,” papar Onny Febriananto, Ketua IMBI (Ikatan Motor Besar Indonesia), salah satu penyelenggara JSP 2016. Acara tabur bunga tersebut dipimpin langsung oleh Jenderal Pol (Purn) Rusmanhadi, Dewan Pembina IMBI Pusat didampingi Onny Febriananto, Soekeno (tokoh IMBI DIY yang juga salah satu penggagas JSP), Soegiarto (Perlengkapan) dan panitia lainnya. Hari itu (29/10), rombongan bikers yang merupakan peserta JSP 2016, dari Jogja City Mall sebagian besar langsung ke Lanud Adisucipto dengan pengawalan polisi untuk ketertiban dan keamanan lalu lintas. Upacara Sumpah Pemuda dengan Inspektur Upacara Danlanud Marsma Ir Novyan Samyoga MM yang juga
ke hal 15
ke hal 15
TANDEAN HARRY SETIO
ISTIMEWA
SUMPAH PEMUDA -- Peserta Jogja Sumpah Pemuda (JSP) Bikers 2016 usai menggelar upacara Sumpah Pemuda di Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Sabtu (29/10 lalu. Selain upacara, peserta juga melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusumanegara Yogyakarta.
GSrek pun Ikut Ambil Bagian JOGJA Sumpah Pemuda (JSP) Bikers 2016 diikuti ratusan bikers dari berbagai perkumpulan motor gede (Moge) di tanah air, salah satu diantaranya GSrek Indonesia yang beranggotakan puluhan riders dengan berbagai jenis dan merek motor gede. “GSrek Indonesia ini lahir dari sebuah hobi. Teman-teman yang mempunyai hobi adventure berkumpul bersama. Lalu, muncul sebuah inisiatif
untuk bentuk sebuah wadah yang diharapkan bisa menyatukan semua,” papar Reza Syarif, Chief Jakarta Chapter GSrek Indonesia. Dikatakan Reza bahwa mulanya GSrek adalah sebuah perkumpulan penggemar motor BMW GS series. Namun sekarang sudah multibrand. Pada touring GSrek kali ini diikuti oleh berbagai brand lain seperti Triumph, Ducati, hingga Kawasaki. “Tidak hanya BMW. Tapi, rata-rata adalah
Pribumi
ke hal 15
1276 Rp 535.000 Rp 450.000
belok menuju Ciwidey yang sejuk, untuk menuju tempat makan siang di kawasan Pantai Ranca Buaya. Usai makan siang, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke Pangandaran untuk menginap. Route Ciwidey – Ranca Buaya dan Pangandaran memang sangat menantang, jalanan yang relatif sempit, naik turun tajam melalui perkebunan teh dan hutan. ke hal 15
Stece Cup Cari Bibit Pebasket Putri
Koh Bing
DALAM kondisi masyarakat yang majemuk, kita masih dihantui oleh gesekan sosial yang menjurus SARA, maka marilah kita tengok sebentar istilah pribumi yang sering dipakai oleh sekelompok ormas untuk memaksakan kehendak dalam memilih pemimpinnya. Pribumi dapat diartikan IST orang yang asli dan sudah bermukim bertahun-tahun, bahkan sudah beberapa generasi. Jadi kalau Indonesia yang merupakan negara besar dan wilayahnya terbentang dari Sabang sampai Merauke, pastilah mempunyai suku dan bahasa yang banyak dan menjadi tak terhitung seperti kita ketahui. Misalnya Suku Batak itu banyak bermukim di Sumatera Utara, sedangkan Batak sendiri masih dapat dibedakan menjadi Toba, Mandailing, Angkola, Simalungun, Karo dan Pakpak. Orang Sunda di Banten dan Jawa Barat, orang Minang di Sumatra Barat, orang Bugis di Sulawesi Selatan, Dayak di Kalimantan Tengah dan Barat.
motor sport touring dan adventure.” Kata Reza. Selain GSRek Jakarta Chapter, juga ada rider dari Sumatra Chapter, West Java Chapter, central Java Chapter, East Java Chapter dan Bali Chapter yang ikut riding ke JSP 2016. Ada 18 riders yang berangkat dari Jakarta pada Kamis (27/10) pagi. Rombongan melaju ke Bandung melalui Jalan Raya Parung, Bogor dan Puncak serta Cianjur. Menjelang kota Bandung, peserta ber-
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta ikut membantu mencari bibit unggul dalam olahraga bola basket di tanah air. Selama empat hari, hingga Kamis (3/11) kemarin, sekolah khusus putri itu
menggelar pertandingan bola basket putri tingkat SMP, Stece Cup 2016, di GOR Klebengan, Sleman. Event yang diikuti sejumlah sekolah menengah ke hal 15
ISTIMEWA
BANTUAN -- Hash Master Mataram Yogyakarta Hash House Harriers (MYH3), Indrako dan anggota Ellyn Subiyanti menyerahkan bantuan peralatan sekolah kepada siswa dan guru SD Sanjaya Tritis, di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Kamis (3/11) sore.
MYH3 Beri Bantuan Peralatan Sekolah
DALAM rangka merayakan hari jadi ke-26, Mataram Yogyakarta Hash House Harriers (MYH3) mengadakan Bhakti Sosial (Baksos) diantaranya
memberikan bantuan peralatan sekolah kepada siswa SD Sanjaya Tritis di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Kamis (3/11) sore.
Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi atau yang biasa disebut TIK dirasakan sangat penting diajarkan oleh para siswa sejak usia dini. Begitu banyak manfaat mempelajari TIK, maka Sekolah Budi Utama Yogyakarta pada tahun ajaran 2016-2017 memberikan pelajaran komputer dengan kurikulum TIK Binus, hasil kerjasama Sekolah Budi Utama denggan Binus Yogyakarta. Public Relations Sekolah Budi Utama Yogyakarta, Marcelina Mayang Asriani dalam keterangan kepada Harian Bernas Jumat kemarin, menjelaskan, pembelajaran TIK di sekolah
merupakan salah satu cara untuk mengajarkan kepada para siswa agar mampu menggunakan teknologi dan internet secara sehat. Dalam kasus ini dapat dilihat di masyarakat begitu banyak para pelajar yang menyalahgunakan teknologi internet. Oleh karenanya Sekolah Budi Utama bekerjasama dengan Binus untuk menyelenggarakan seminar bagi para orang tua siswa dengan dua tema yaitu “Pengaruh Gadget dan Teknologi Terhadap Anak Usia SD” bagi orang tua siswa SD dan “Dampak Pornografi Melalui Teknologi” bagi orang tua
Bantuan yang diserahkan para hasher anggota MYH3 ini diterima langsung oleh para murid SD Sanjaya Tritis didampingi
ISTIMEWA
FOTO BERSAMA -- Tim dari SMP Stella Duce foto bersama di sela kejuaraan bola basket putri tingkat SMP, Stece Cup 2016, di GOR Klebengan Sleman, kemarin.
Pelajaran TIK Penting, Budi Utama Jalin Kerjasama
ke hal 15
ISTIMEWA
SEMINAR TIK -- Orangtua siswa Sekolah Budi Utama Yogyakarta mendengarkan pembicara dalam seminar Pengaruh Gadget dan Teknologi Terhadap Anak Usia SD dan Dampak Pornografi Melalui Teknologi, di ruang Audiovisual Sekolah Budi Utama Yogyakarta, Jumat kemarin. Seminar menampilkan pembicara Diana Meirina Dharmansyah S.Kom dari Binus.