Rp. 3.750 United Hancur dalam 22 Detik
Jumat 11.04.2014
11
F.Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka
PESAWAT Kepresidenan mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (10/4).
Bisa Deteksi Peluru Kendali Pesawat Kepresidenan Habiskan Rp 840 Miliar
JAKARTA (BP) - Pesawat Kepresidenan yang telah lama ditunggu-tunggu banyak pihak, akhir nya datang juga. Kemarin (10/4), Pesawat Boeing Business Jet 2 atau BBJ-2 tiba di Base Operations Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma. Pesawat itu dibeli dengan anggaran Rp 840 miliar dan dilengkapi fitur canggih seperti sensor untuk mendeteksi peluru kendali. Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi didam pingi menteri teknis dan pejabat terkait menyambut kedatangan pesawat yang terbang langsung dari markas Boeing di Chicago, Amerika Serikat itu. Kedatangan pesawat kepresidenan khusus tersebut pun diyakini membawa sejumlah nilai keunggulan. Bahkan, Mensesneg Sudi Silalahi menyebut keberadaan pesawat kepresidenan membuka lembaran sejarah baru bagi Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintahan. ”Setelah melalui proses kurang lebih empat tahun, pagi ini (kemarin) kita bersama-sama menyaksikan hadirnya pesawat kepresidenan jenis Boeing Bussiness Jet 2 atau BJB-2. Pesawat ini khusus didesain untuk digunakan presiden RI di dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan maupun tugas-tugas kenegaraan. Hadirnya pesawat kepresidenan hari ini (kemarin) membuka lembaran sejarah baru bagi kita bangsa Indonesia. Inilah pertama kalinya, setelah hampir 69 tahun kita merdeka, memiliki pesawat kepresidenan sendiri,” papar Sudi dalam pidatonya di Lanud Halim Perdanakusuma, kemarin.
Baca Bisa ...Hal 4
Bayangkan kalau Pertamina bisa merdeka dari segala macam inter vensi dan kepentingan. Alangkah besarnya dia!
Tiga Parpol Berburu Cawapres
JAKARTA (BP) - Partai-partai mulai intens bergerak melakukan penjajakan koalisi menghadapi pemilihan presiden (pilpres) 8 Juni nanti. Meski masih cair, sejumlah kecen derungan peta koalisi sudah semakin terpola. Dari peta koalisi itu akan bisa diperk irakan berapa pasangan capres-cawapres yang akan bertarung dalam pilpres 9 Juli mendatang. Sejauh ini, partai penghuni posisi tiga besar masih ngotot untuk mengusung capresnya sendiri. Untuk cawapresnya, tentu bisa berasal dari parpol yang menjadi mitra koalisi. Kemarin (10/4), tepat sehari pasca Pileg 9 April, beberapa elit PDIP langsung berkunjung ke kantor DPP Partai Nasdem Jl Gondangdia, Jakarta. Di sana, rombongan petinggi partai yang sesuai hasil quick count menduduki posisi teratas tersebut diterima langsung Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Baca Tiga ...Hal 4
20 Buah Bibir
Yuanita Christiani
Trauma Artis Kawin Cerai
F.Cecep Mulyana/Batam Pos
SAKSI partai dan warga mendatangi kantor PPS Bukittempayan, Batuaji, memprotes kotak surat suara yang dibuka oleh anggota KPPS, Kamis (10/4). Banyaknya formulir C1 yang tak diisi oleh KPPS-KPPS membuat rekapitulasi surat suara di PPS tertunda.
Harga 1 Kursi 7.701 Suara Untuk DPRD Batam
Perkiraan BPP untuk DPRD Batam Dapil
Jumlah Suara
Alokasi Kursi
I II III IV V
7.701 9.177 8.388 8.436 8.908
9 12 9 8 12
GALIH AS, Batam
asil pemilu 2014 untuk DPRD Batam baru akan direkapitulasi di Panitia Pemungutan Suara (PPS), Jumat (11/4) hari ini. Namun, berdasarkan perkiraan jumlah surat suara yang sah di Tempat Pemungutan Suara (TPS), agar mend apatkan satu kursi di DPRD Batam satu partai minimal harus mendapat 7.701 suara. Perkiraan itu berdasarkan jumlah pemilih tetap sebanyak 715.554 orang dan perkiraan angka golput yang mencapai 40 persen. Berdasarkan perkiraan anggota KPU
H
Batam Ahmad Yani Lamintang, persentase tingkat pemilih di Batam mencapai angka 60 persen. Untuk mengh itung Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) di satu daerah pemilihan, perhitungannya jumlah surat suara yang sah dibagi jumlah kursi yang tersedia. ”Tiap Dapil tak akan sama jumlah BPP untuk satu kursi. Sebab, jumlah surat suaranya tak sama. Partai harus cermat untuk tahu berapa jumlah
suara yang harus mereka raih jika ingin dapat kursi,” ujar Yani. Misalnya di Daerah Pemilihan (Dapil) V yakni Sekupang, Belakangpadang, dan Batuaji yang tergolong paling ketat karena menjadi arena pertarungan para ketua partai. Dengan jumlah pemilih 178.160 orang, jika dikurangi 40 persen, akan dapat angka 106.896 surat suara. Angka itu kemudian dibagi 12 kursi sesuai kuota kursi yang diperebutkan di Dapil V. Hasilnya, agar mendapatkan satu kursi, satu partai minimal harus mendapatkan 8.908 suara. Jika ingin mendapatkan dua kursi, harus bisa mendapatkan suara dua kali lipat. Dengan perhitungan yang sama, di Dapil I (Bengkong-Batuampar) dengan 115.518 pemilih dikurangi 40 persen, untuk mendapatkan satu
Baca Harga...Hal 4
Form C1 Banyak Bermasalah Rekapitulasi Surat Suara Tertunda Agenda rekapitulasi surat suara di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang rencananya dilakukan kemarin tertunda. KPU menginstruksikan rekapitulasi baru dilakukan Jumat (11/4) hari ini karena banyak Formulir C1 (bukti rekapitulasi suara) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) banyak bermasalah. Formulir C1 itu sebagian besar tak diisi karena ketidaktahuan petugas
Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan faktor kelelahan. Di Sekupang, misalnya. Tujuh PPS di tujuh kelurahan dengan 196 TPS menunda rekapitulasi karena permasalahan formulir C1 tersebut. Pleno rekapitulasi surat suara di PPS-PPS Sekupang baru akan dilakukan hari ini sekitar pukul 09.00 WIB. Ketua PPS Kelurahan Tib an Lama Gusni mengatakan, meski surat suara s u d a h s a m p a i d i P P S , banyak form C1
Baca Form...Hal 4
Dari Pemutaran Perdana Film Sepatu Dahlan di Batam
Mengharukan, Banyak Penonton Ikut Menangis Bukan tanpa alasan Dahlan Iskan kecil menginginkan sepatu. Bukan pula perkara gampang, sepatu itu kemudian ia dapatkan. Sedikit tawa, banyak harunya. Semuanya terangkum dalam film Sepatu Dahlan. WENNY C PRIHANDINA, Batam Bocah laki-laki itu gentar. Pandangannya tak lepas dari dua kawan lain di hadapannya. Serta sepokok tebu yang mereka coba cabut dari tanah. ”Janganlah!” katanya memohon. Dua kawan itu acuh saja. Mereka sibuk menarik batang tebu keluar dari tanah. Batang tebu yang dua kali lebih tinggi dari badan mereka itu melambai ke sana
redaksi@batampos.co.id
F.Cecep Mulyana/Batam Pos
POSTER film Sepatu Dahlan di XXI Mega Mall Batam Center, Kamis (10/4).
kemari. Mungkin itu sinyal sang pohon yang merasa tersakiti. Sebab tak lama kemudian, seorang pria berseragam datang. Mengendarai kuda, ia
berhenti di ujung jalan. Menatap para bocah dengan garang. ”Pak Mandor datang!!!” teriak Komaryah, satu lagi bocah perempuan di sana, sambil
http://twitter.com/batampos
menunjuk si petugas berseragam. Maka terhentilah kegiatan menarik pokok tebu itu. Keempatnya kini berlarian di antara batang-batang tebu. Kaki-kaki kecil mereka melompat di antara daun-daun kering yang menyelimuti tanah. Sedang wajah mereka tertampar dedaunan hijau yang menggantung di kiri-kanan batang. Dari satu petugas, lalu muncul dua. Satu lagi menyusul kemudian. Empat petugas mengejar empat bocah. Berhasil. Namun, keempatnya tak dihukum. Mereka langsung dikembalikan pada orang tua. Dan ini adalah malapetaka bagi Dahlan. Meski pohon tebu itu tak berhasil ditarik, judulnya tetap satu: mencuri. Ayah Dahlan berang. Dipukulnya kedua telapak tangan Dahlan dengan rotan. Dahlan hanya bisa meringis kesakitan menatap gurat merah di telapaknya. Ibunya menangis. Di ayunan rotan yang kedua, telapak tangan sang ibu yang kena pukul. Sebab telapaknya sigap membungkus telapak Dahlan. Ayahnya kaget dan menghentikan pukulan.
Baca Mengharukan...Hal 4