Rp. 3.750
Senin
9
Melibas yang Biasa
21.10.2013
Warga Tanjunguma Bentrok dengan Massa PT Cahaya Dinamika Harum Abadi
Kami Ingin Solusi Cepat TIM BATAMPOS, Batam om waktu persoalan lahan di Batam mulai ”meledak”. Ke marin (20/1), warga kampung tua Tanjunguma bentrok dengan massa PT Cahaya Dinamika Harum Abadi (CDHA), perusahaan yang mendapat alokasi lahan dari Badan Pengusahaan Batam di Tanjunguma. Satu luka, satu mobil hancur. ”Kami tidak pernah meng inginkan ben trokan ini terja di. Yang kami Solusi bisa inginkan ada titik temu, ganti rugi atau lah agar lahan mi seperti apa, lik 32 kepala kalau ada keluarga yang titik temunya diklaim milik perusahaan (PT silakan saja CDH A ) ad a kejelasannya,” kata tok oh mas yar akat Tanjunguma Raja Haji Harum. Ia datang menenang kan ribuan warga Tanjunguma. Bentrokan tersebut buntut dari pen galokasian lahan oleh BP Batam ke PT CDHA. Oleh warga Tanjunguma, ternyata sebagian lahan perusahaan tersebut masuk ke wilayah kampung tua yang telah di-SK-kan Wali Kota Batam Nomor: Kpts. 105/HK/III/2004. Dua pekan lalu, ribuan warga Tan junguma mendatangi BP Batam me minta izin PT CDHA dicabut. Ketua BP Batam Mustofa Widjaja saat itu menjanjikan bersedia mencabut izin
B
Baca Kami ...Hal 4
F.dalil Harahap/Batam Pos
Polisi berusaha mencegah bentrokan warga Tanjunguma dengan massa PT Cahaya Dinamika Harum Abadi (CDHA) di Jodoh, Minggu (20/10).
Pemko-BP Batam Tak Sehati
Marah itu mudah, tapi sulit mengukur kadar, waktu, dan tujuannya yang pas. Namun amarah itu harus bisa dikendalikan.
kicauan
@IndraJPiliang Indra J Piliang) Melihat transaksi2 besar? Mendengar org bicara angka Trilyunan? Seriiiing. Tp alhamdulillah, sy tak pernah tertarik ikut2an. #Sikap
luas dan legalitas hukumnya. ”SK-nya sudah ada sejak 2011. Jadi se mua mekanismenya di Pemko. Kita (BP Batam) sebagai anggota, hanya mengikuti
Baca Pemko...Hal 4
Versi Survei LSI Denny JA JAKARTA (BP) - Posisi Dahlan Is kan sebagai peserta Konvensi Capres Partai Demokrat dengan elektabilitas tertinggi masih belum tergoyahkan. Survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny J.A. terakhir menegaskan, tingkat dukungan publik terhadap menteri BUMN itu sementara jauh mening galkan sepuluh peserta konvensi lainnya. “Kalau (penentuan pemenang konvensi) dilaksanakan hari ini,
maka Dahlan yang tampil jadi pemenang,” kata peneliti LSI Adjie Alfaraby saat memapar kan hasil survei lembaganya di
Kantor LSI, Jl Pemuda, Jakarta, kemarin (20/10).
Baca Dahlan...Hal 4
Elektabilitas Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat: 1. Dahlan Iskan 2. Pramono Edhie Wibowo 3. Marzuki Alie 4. Gita Wirjawan 5. Irman Gusman 6. Anies Baswedan 7. Sarundajang 8. Hayono Isman 9. Endiartono Sutarto 10. Dino Patti Djalal 11. Ali Masykur Musa
16,1 persen 5,3 persen 3,2 persen 2,2 persen kurang 2 persen kurang 2 persen kurang 2 persen kurang 2 persen kurang 2 persen kurang 2 persen kurang 2 persen Sumber: LSI Pimpinan Denny J.A
f.MUHAMAD ALI/JAWAPOS
Peneliti LSI Adjie Alfariby saat memaparkan hasil survei LSI, kemarin di Jakarta.
Max van der Werff, dari Belanda Telusuri Jejak Perang di Indonesia
Temui Saksi Hidup Korban Penyiksaan di Sutojayan
oase
Bahagiakan Orang
Sejarah panjang penjajahan Belanda di Indonesia mengusik rasa penasaran Max van der Werff. Blogger asal Negeri Kincir Angin itu bertekad menelusuri jejak perang yang dilakukan bangsanya di Nusantara untuk mewujudkan rekonsiliasi kedua negara.
Salah satu tujuan hidup adalah mencari kebahagiaan. Namun hakikat dari kebahagiaan itu adalah ketika kita bisa menciptakan banyak kebahagiaan untuk orang lain. Maka, kata penyair ternama, Kahlil Gibran; jadilah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain karena itu salah satu kunci membahagiakan mereka. (nur)
Buah Bibir
Mekanismenya ada sama Pemko Batam,” ujar Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan, kemarin. Menurut dia, seluruh kampung tua di Batam dipegang oleh tim yang dipimpin oleh Pemko Batam. Mereka berhak melakukan verifikasi
Dahlan Pimpin Konvensi Capres
Baca Kicauan ...Hal 4
16
Badan Pengusaha Batam dan Pemerintah Kota Batam tidak sehati dalam menyelesai kan sengketa lahan di Tanjunguma. Mereka malah saling lempar tanggungjawab atas kasus tersebut. ”Kalau untuk penyelesaian bukan di kami.
GUNAWAN SUTANTO, Jakarta
Revalina Pantai Tempat Liburan Favorit f.kapanlagi.com
”Forgiven, but never forgotten”. Kali mat itu dengan lantang diucapkan Max van der Werff saat ditanya ten tang motivasinya men elusuri jejak penjajahan Belanda di Indonesia Sabtu malam (12/10). Dia begitu bersemangat
menjelaskan maksud dan tujuan proyeknya tersebut. Max datang ke Indonesia 7 Okto ber lalu dan langsung mengunjungi sejumlah kota di Jawa. Itu adalah kedatangannya kali kedua ke Indo nesia. ”Saya memulai perjalanan dari Bandung,” ujar Max yang malam itu mengenakan kaus hitam dengan pin dua bendera, Belanda
redaksi@batampos.co.id
f.dokumentasi Marjoelin van pagee
Marjolein (kiri), Opa Domping (veteran tentara Belanda yang ditugaskan di Jawa Barat), Ady Setyawan, dan Max van der Werff.
dan Indonesia. Dia tergerak menelusuri jejak perang Belanda di Indonesia
http://twitter.com/batampos
setelah mengikuti kasus guga tan hukum atas pembantaian di Rawagede pada September 2011.
Dalam perkara itu, Pengadilan Distrik Den Haag memutuskan Kerajaan Belanda harus memberi kan ganti rugi kepada tujuh janda korban pembantaian masal pasukan Belanda di Desa Rawagede, Kara wang, Jawa Barat, pada 1947. Duta Besar Belanda untuk Indone sia Tjeerd de Zwaan pada 12 Septem ber lalu secara resmi menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. ”Dari kasus itu, saya terban gun, saya berpikir pasti ada kejadian serupa yang tidak terungkap di daerah lain di Indonesia,” ujar Max. Selama ini pria yang berprofesi konsultan bisnis itu memang getol terhadap sejarah.
Baca Temui ...Hal 4