Rp. 3.750
Kamis
Nainggolan Akui Sempat Grogi
23.01.2014
8
Dandim: Kalau Mengaku TNI, Laporkan ke Saya
Bidik Shipyard Penikmat Solar DEDE HADI-YASHINTA, Batam engawasan kasus penyelewengan solar bersubsidi tak hanya akan dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sektor industri yang selama ini disebut-sebut sebagai penikmat solar bersubsidi seperti industri galangan kapal (shipyard) juga akan diawasi. Wakil Wali Kota Batam Rudi berjanji akan melakukan inspeksi ke perusahaan-perusahaan shipyard yang diduga membeli solar
P
bersubsidi dari hasil para pencoleng di SPBU-SPBU. ”Kita akan turun dalam dua hingga tiga bulan ini, supaya kondisi (kelangka an solar) ini cepat selesai,” kata Rudi usai menggelar rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Batam dan pemilik SPBU se-Batam di Kantor Wali Kota Batam, Rabu (22/1). Dari 33 SPBU yang ada di Batam, hanya 31 yang menyalurkan solar bersubsidi. Selain itu, Pemko Batam juga akan menerbitkan surat larangan
Baca Bidik...Hal 4
Ditodong Senjata Api Sahat Sianturi, salah satu pemilik SPBU di Batam buka-bukaan soal pengalaman pegawainya menghadapi para pencoleng. Karena menolak permintaan pencoleng itu, karyawannya diancam. ”Kerah bajunya langsung ditarik. Kalau mau, korban (pegawai Sahat,red) bisa saya bawa,” ujar mantan anggota DPRD Batam itu. Petugas dari Pertamina, lanjut Sahat, juga sempat datang ke SPBUnya, memotret mobil pencoleng yang mengunakan tanki modifikasi. Namun, pegawai Pertamina itu dibentak. ”Yang punya identitas resmi dari Pertamina saja di bentak, apalagi kami,” lanjutnya. Pegawai SPBU, kata Sahat, terancam keamanannya saat menghadapi para pencoleng itu. ”Kalau dulu saya berpikir mudah saja mengawasi, setelah terjun langsung ternyata susah,” ung-
Yang punya identitas resmi dari Pertamina saja dibentak, apalagi kami. Sahat Sianturi kapnya. Pegawainya menghadapi ancaman dan intimidasi.
Baca Ditodong...Hal 4
Seribu kali pun saya berbuat kebaikan, orang akan tetap mencari kesalahan saya. Lebih baik kerja, kerja, kerja.
F.CECEP MULYANA/BP
TOKO emas Anggrek di Pasar Seiharapan, Sekupang, Rabu (22/1) dinihari, dibobol. Namun, pelakunya tak sanggup membuka pintu brankas tempat penyimpanan 3 kg emas di toko itu. Diduga, pelakunya sama dengan pelaku pembobolan tiga toko emas lain.
Lagi, Toko Emas Dibobol Batam (BP) - Toko emas kembali jadi sasaran pembobolan. Setelah toko emas di Tanjungpinang, dua toko emas yakni Merah Sari dan Intan Sori di Pasar Mega Legenda, Rabu (22/1) dinihari, toko emas Anggrek di Pasar Seiharapan, Sekupang yang dibobol. Untungnya, pelakunya tak sanggup membuka pintu brankas hingga 3 kilogram perhiasan emas dan uang Rp 40 juta di
Mobil Pelaku Terekam CCTv
dalamnya tak bisa diambil. Toko emas Anggrek memiliki brankas warna hitam setinggi 2 meter dengan pengamanan berlapis. Pelaku pembobolan sempat membuka pintu besi pertama, tapi pintu berikutnya tak sanggup mereka tembus. Mereka hanya membawa beberapa batu mata cincin dan kalung yang tersimpan dalam etalase kaca.
Baca Lagi...Hal 4
Pengabdian 27 Tahun Murti Bunanta Tekuni Sastra Anak Indonesia
oase Ikhlas
Nama lengkapnya Lo Siaw Ging, 79, tapi lebih dikenal dengan panggilan dokter Lo. Di Solo, Jawa Tengah, dia populer bukan hanya karena diagnosa dan obat yang diberi kannya selalu tepat, tapi karena ia tidak pernah meminta bayaran dari pasiennya, bahkan obatnya pun digratiskan. Imbasn ya, Lo harus mencari donatur untuk memb ayar tagihan resep obat pasiennya antara Rp 8 - 10 juta per bulan. Namun, dia tak terbebani. Hidupnya bahagia. Apa kuncinya? ”Semuanya harus dilakukan dengan ikhlas,” katanya. (med)
Buah Bibir
Tata Janeeta
”Tubuhku Masih Asli”
Keliling Nusantara untuk Mendongeng dan Mengajari Guru Mungkin profesi yang digeluti Dr Murti Bunanta termasuk langka di Indonesia. Sebab, secara konsisten, selama 27 tahun, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu hanya mengabdikan diri untuk sastra anak. Berkat ketekunannya tersebut, dia memperoleh berbagai penghargaan. BAYU PUTRA, Jakarta RUMAH kantor (rukan) di salah satu sudut kompleks mal di kawasan Jakarta Selatan itu menjadi
redaksi@batampos.co.id
f.jpnn
MURTI Bunanta mendongeng di depan anak-anak korban banjir Manggarai Jakarta.
pusat kegiatan sosial Murti Bunanta beberapa tahun terakhir. Dari bangunan tiga lantai tersebut, dia berupaya menyebarluas-
kan bacaan anak-anak yang bermutu, tidak sekadar ada dan menarik. Di rukan itulah Murti menjalankan ak-
http://twitter.com/batampos
tivitas pengabdiannya pada dunia literasi. Tidak banyak perabot di ruangan berukuran sekitar 4 x 6 meter tersebut. Hanya ada meja kerja, meja tamu, serta sebuah lemari berisi peralatan bermain anak-anak. Tampak pula setumpuk buku karya sastra anak buatan para mahasiswanya. Dengan bangga Murti memamerkan hasil karya para calon penerusnya tersebut saat wartawan koran ini mengunjungi ruang kerjanya, Senin (20/1). ”Ini kalau dikumpulkan bisa jadi buku. Bagus untuk anak-anak,” tuturnya. Tidak tampak gurat lelah di wajah perempuan 68 tahun itu, meski aktivitasnya sangat tinggi. Dalam setahun, Murti bisa puluhan kali terbang ke berbagai pelosok Nusantara serta beberapa kali ke luar negeri untuk menjalankan pengabdiannya sebagai pakar sastra anak. Dia hanya membawa satu misi.
Baca Keliling...Hal 4