Rp. 3.750
Rabu 26.03.2014
tragedi MH370
Bakar Korban karena Kepergok Hukum Berat Pelaku Pembunuh Eng Lie dan Dua Anaknya
foto:Ng Han Guan/afp
Salah satu keluarga korban pesawat MH370 histeris saat berunjuk rasa di luar Kedutaan Besar Malaysia di Beijing, kemarin.
Tiongkok Kecewa pada Malaysia
EUSEBIUS-YOFI, Batam
BEIJING (BP) - Malaysia mulai menuai risiko atas keputusannya mengumumkan penerbangan Malaysia Airlines MH370 berakhir di Samudra Hindia Senin malam (24/3) lalu. Tiongkok yang warganya paling banyak menjadi korban (153 dari 239 penumpang) menunjukkan respons kurang senang atas pengumuman yang disampaikan langsung Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak tersebut. Selang sehari setelah pengumuman itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok langsung meminta Malaysia memberikan seluruh informasi dan bukti terbaru mengenai pencarian pesawat MH370. “Tiongkok sudah mendapat informasi dari Malaysia mengenai pengumuman ini dan kami memberikan perhatian penuh,” ungkap Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan foto:cecep mulyana/batam pos
K
Baca Tiongkok...Hal 4
jagat unik
Pengisap Jari Kaki Hebohkan Wal-Mart ALAMAK... Ulah orang kian lama kian aneh. Tengok saja kelakuan Michael Anthony Brown, warga Concord, North Carolina, Amerika Serikat. Selama beberapa hari dia menghebohkan Wal-Mart, jaringan department store gede, di Lincolnton. Modusnya, dia berkeliling di tempat perbelanjaan tersebut, mencari perempuan untuk diisap jemari kakin ya. Yekkk.. Baca Pengisap...Hal 4 Kalau menjadi aparat negara harus siap tak kaya. Kalau orang mau kaya jangan jadi PNS.
eluarga besar Tan Eng Lie, 40, korban pembunuhan dengan cara dibakar bersama dua anaknya Charissa Leonis alias Anfun, 15, dan Charvies alias Alung, 9, bersyukur pelaku Rino Refendi, 19, berhasil ditangkap. Mereka
TANJUNGPINANG (BP) Gelombang aksi unjuk rasa yang terus digelar mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), akhirnya membuat Rektor UMRAH, Maswardi M Amin mengundurkan diri. Sikap ini disampaikannya ke Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Rektor sudah dipanggil dan
Kita menuntut mundur rektor, karena permasalahan semakin parah. Dosen UMRAH Perwira
Baca Bakar...Hal 4
foto:cecep mulyana/batam pos
Kapolresta Barelang Kombes Pol Moh. Hendra Suhartiyono didampingi Kasat Reskrim Kompol Ponco, menunjukkan sejumlah barang bukti pembunuhan Eng Lie di Mapolresta Barelang, kemarin.
Rino Suka Balapan Liar
Rino Refendi (kiri) dan Dodi Alfayed, tersangka pembunuh Eng Lie dan dua anaknya.
Rektor UMRAH Mundur
meminta Rino dihukum berat karena perbuatanya sangat sadis. “Ini tiga nyawa sekaligus yang dibunuh dengan cara sadis. Jika masih ada pelaku lain, kami juga berharap ditangkap, diadili, dan dihukum seberat mungkin sesuai hukum yang berlaku,” ujar Asmin Patros, mewakili
TANJUNGBATU (BP) Rino ternyata dikenal oleh warga Tanjungbatu sebagai sosok remaja yang suka ugal-ugalan. Bahkan ia suka balapan liar dan kerap kebut-kebutan saat mengendarai sepeda motor. Saat terjatuh, warga enggan menolong karena geram dengan aksi Rino itu. “Rino pernah mengalami lakalantas di Simpang Jam Tanjungbatu Kota karena
kebut-kebutan. Sepeda motor yang ia kendarai menabrak tiang jam dan terjatuh,” kata Kanitlantas Polsek Kundur Aiptu Selamet, kemarin (25/3). Sementara itu, orangtua Rino, Sy, 52, dan Rn, 45, saat ditemui di rumahnya di Jalan A Yani, Tanjungbatu Kota, Kundur, Karimun, mengatakan menyerahkan sepenuhnya proses hukum anaknya ke
Baca Rino...Hal 4
Dewan Tunggu Jawaban Kemendikbud
menyatakan mengundurkan diri. Akan tetapi pihak Dirjen mengatakan persoalan mundur tidak semudah itu, tapi harus menyelesaikan persoalan yang terjadi di UMRAH saat ini,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kepri, Gafaruddin Ibrahim kepada para mahasiswa UMRAH di ruangan Ketua DPRD Kepri, Nur Syafriadi, Selasa (25/3). Menurut Gafaruddin, pernyataan
mundur tersebut masih bersifat lisan. Terkait hal itu, Komisi IV DPRD Kepri yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan masih menunggu jawaban dari Dirjen Dikti Kemendikbud. Pihak Dirjen sendiri telah mengutus perwakilannya untuk mengumpulkan informasi atas persoalan yang terjadi. “Kita sudah berkoordinasi. Kalau tidak
Baca Rektor...Hal 4
f.dok
Maswardi M Amin
Kisah Tiga Pendekar Menebar Demam Pencak Silat ke Mancanegara
Tebar Ilmu di Prancis, 15 Perguruan Silat Eksis
oase
Sudut Pandang Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda terhadap suatu kondisi. Hanya mereka yang kreatif dan peka yang bisa melihat keuntungan pada kondisi tertentu. ”Ke sempatan emas seringkali dilewatkan banyak orang karena selintas terlihat seperti hal yang biasa-biasa dan sepele saja,” kata Thomas Alva Edison, ilmuwan dan penemu asal Amerika Serikat. ***
16 Buah Bibir
Tasya
Jadi Rebutan Banyak Pria
Pencak silat adalah warisan budaya Indonesia. Tentu saja warisan itu harus dilestarikan sampai kapan pun. Dibutuhkan orang-orang yang tulus mencintai dan berdedikasi tinggi untuk melakukannya. Tiga pendekar ini mengabdikan hidup untuk melestarikan seni bela diri tradisional tersebut. JPNN, Jakarta
NAMA Cecep Arif Rahman, Yayan Ruhian, dan Very Tri Yulisman sudah tidak asing di dunia persilatan. Terutama Cecep dan Yayan. Mereka berdua bisa
redaksi@batampos.co.id
foto: Haritsah/jpnn
Cecep Arif Rahman, Yayan Ruhian, dan Very Tri Yulisman pemain film The Raid 2 saat sesi foto di kawasan senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu
dibilang pendekar silatnya Indonesia. Telah menekuni silat selama puluhan tahun. Menjadi guru silat, mengajar hingga ke Benua Amerika
dan Eropa. Untuk Yayan, nama dan wajahnya lebih familier karena dia bermain di film Merantau,
http://twitter.com/batampos
The Raid, dan The Raid 2: Berandal. Di The Raid dia memerankan Mad Dog. Di sekuel terbaru dia memerankan Prakoso. Meski sudah tenar, tiga jagoan silat tersebut tetap membumi. Penampilannya juga sederhana. Dalam ajaran pencak silat, kata mereka, tidak ada istilah siapa yang paling jago dan siapa yang paling pintar. Yang ujungnya untuk menyombongkan diri. “Semua bela diri memiliki tujuan yang sama. Kalau kita pelajari, kita dalami, ujung-ujungnya adalah pendekatan kita terhadap Sang Pencipta,” tutur Yayan ketika ditemui di kawasan Senayan akhir pekan lalu. Tiga laki-laki ini sudah saling kenal karena sama-sama menekuni pencak silat tradisional meskipun perguruan mereka berbeda. Cecep dari perguruan Panglipur Garut. Yayan dari Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia
Baca Tebar...Hal 4